1 PENGENALAN TEODOLIT

7/22/2019 1 PENGENALAN TEODOLIT

1/23

PENGUKURAN SUDUT DATAR

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

DESIGN N CRE TED BY OSYIUQIE

Teodolit adalah salah satu alat ukur

tanah yang digunakan untuk

menentukan sudut mendatar dan

sudut tegak. Sudut yang dibaca bisa

sampai pada satuan sekon (detik).

Dalam pekerjaan-pekerjaan ukur tanah, teodolit sering digunakan dalam

pengukuran polygon, pemetaan situasi maupun pengamatan matahari.

Teodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti PPD bila sudut

vertikalnya dibuat 90.

Dengan adanya teropong yang terdapat pada teodolit, maka teodolit bisa

dibidikkan ke segala arah. Untuk pekerjaan-pekerjaan bangunan gedung,

teodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku pada

perencanaan/pekerjaan pondasi, juga dapat digunakan untuk mengukur

ketinggian suatu bangunan bertingkat.

PENDAHULUAN
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/PENDAHULUAN/MATERI%201.ppt


2/23





Secara umum, konstruksi teodolit terbagi atastiga bagian :

1. Bagian atas;

2. Bagian tengah;

3. Bagian bawah.

BAGIAN PESAWAT TEODOLIT

Bagian Atas, terdiri dari :

a. Teropong/teleskope

b. Lingkaran skala tegak

c. Nivo tabungd. Sekrup okuler dan obyektif

e. Sumbu mendatar (sb. II)

f. Sekrup gerak vertikal

g. Teropong bacaan sudut


3/23





Bagian Tengah, terdiri dari :

a. Penyangga bagian atas

b. Sekrup mikrometer

c. Sumbu tegak (sb. I)

d. Nivo kotak

e. Sekrup gerak horisontal

Bagian Bawah, terdiri dari :

a. Lingkaran skala mendatar

b. Sekrup repetisi

c. Tiga sekrup penyetel

d. Tribrach

e. Kiap


4/23





Macam teodolit berdasarkan konstruksinya, dikenal 2 (dua) macam.Yaitu :

1. Teodolit Reiterasi (Teodolit sumbu tunggal);

2. Teodolit Repetisi;

MACAM/JENIS TEODOLIT

Dalam teodolit ini, lingkaran skala mendatar

menjadi satu dengan kiap, sehingga bacaan

skala mendatarnya tidak bisa diatur.

Teodolit yang termasuk ke dalam jenis ini

adalah teodolit type To ( Wild ) dan type

DKM-2A (Kern).

TEODOLIT REITERASI

A.INDEKS LINGKARAN MENDATAR

B.LINGKARAN SKALA MENDATAR

C.SEKRUP PENGUNCI

D.KIAP

A

B

C

D

SKEMA KONSTRUKSI :


5/23





Konstruksinya kebalikan dengan teodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran

mendatarnya dapat diatur dan dapat mengelilingi sumbu tegak (sumbu I).

Akibat dari konstruksi ini, maka bacaan lingkaran skala mendatar 0,

dapat ditentukan ke arah bidikkan/target yang dikehendaki.

Teodolit yang termasuk ke dalam jenis ini adalah teodolit type TM 6 dan

TL 60-DP (Sokkisha), TL 6-DE (Topcon), Th-51 (Zeiss).

TEODOLIT REPETISI

A.LINGKARAN SKALA MENDATAR

B.SEKRUP PENGUNCI

C.KIAP

A

B

C

SKEMA KONSTRUKSI :


6/23





1. Teodolit sistem bacaan dengan Index Garis

2. Teodolit sistem bacaan dengan Nonius

3. Teodolit sistem bacaan dengan Micrometer

4. Teodolit sistem bacaan dengan Koinsidensi

5. Teodolit sistem bacaan dengan Digital

Macam teodolit menurut sistem pembacaannya :

1. Teodolit Presisi (Type T3/Wild)

2. Teodolit Satu Sekon (Type T2/Wild)

3. Teodolit Sepuluh Sekon (Type TM-10C/Sokkisha)

4. Teodolit Satu Menit (Type To/Wild)

5. Teodolit Sepuluh Menit (Type DK-1/Kern)

Macam teodolit menurut skala ketelitian :


7/23





PESAWAT TEODOLIT TOPCON TL 6 G

Focusing ring

(Lingkaran pemfokus)

Optical micrometer knob

(knop mikrometer optis)

Vertical motion clamp

(kunci penggerak vertikal)

Vertical tangen screw

(sekrup penggerak halus vertikal)

Laveling screw (sekrup ABC)

Base (landasan)

Tribrach fixing lever

Telecope eyepiece

(adjustment ring)

Optical micromer eyepiece

(adjustment ring)

Optical plummet telescope

(adjustment ring)

(Sentering optis)

Horizontal cirle ring

(piringan lingkaran horisontal)

Zero graduation mark

(tanda derajat nol)

Circular level (nivo kotak)


8/23





Cara membaca sudut pada Teodolit TOPCON TL 6 G

Horizontal scale

Double-line

Vertical circle

Single-line

Micrometer scale

Index line

Index line

Contoh bacaan pada mikrometer


9/23





CONTOH BACAAN PADA TEODOLIT T2,

94 1244



10/23





CONTOH BACAAN PADA TEODOLI T1,



11/23





CONTOH BACAAN PADA TEODOLI T1,

327 5936



12/23





PESAWAT TEODOLIT T1 AE

Keterangan :1. Visir2. Teropong3. Sekrup pengunci gerak vertikal4. Sekrup okuler5. Kaca penerang6. Teropong pembaca sudut7. Sekrup obyektif

8. Sekrup gerak halus vertikal9. Nivo tabung10. Sekrup mikrometer11. Centring optis12. Sekrup gerak halus horisontal atas13. Sekrup gerak halus pengunci atas14. Sekrup pengunci grk halus

horisontal bawah

15. Sekrup gerak halus horisontalbawah

16. Lensa penerang17. Nivo kotak18. Tribarch19. Sekrup penyetel20. Statif



13/23





Cara membaca :

1. Sudut VertikalKita himpit angka yang pas, misal 88 ke tengah garissejajar dengan sekrup mikrometer.

Hasil bacaan = 88+ 12 + (1/3). 1= 8812 20

2. Sudut Horisontal(Sama dengan cara membaca sudut vertikal)Hasil bacaan = 16010

PEMBACAAN SUDUT TEODOLIT T1 AE

Susunan hasil pengamatan dari mikrometer adalah :

Menit-detik Bacaan sudut vertikal Bacaan sudut horisontal



14/23





PESAWAT TEODOLIT To

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Keterangan :1. Sekrup pengunci gerak vertikal2. Sekrup okuler3. Teropong pembaca sudut vertikal4. Sekrup gerak halus vertikal5. Sekrup mikrometer horisontal

6. Nivo kotak7. Sekrup pengunci gerak horisontal

8. Sekrup gerak halus horisontal9. Handel magnet10. Plat dasar11. Nivo tabung

12. Teropong13. Sekrup obyektif14. Lensa pembaca sudut horisontal15. Sekrup bacaan sudut16. Sekrup penyetel nivo tabung17. Sekrup tiga penyetel



15/23





PEMBACAAN SUDUT TEODOLIT To

Setrip atas dan bawahmembentuk garis lurus

Teromol pembacaanmenit dan sekon

1. Sudut horisontal

Arah kiri bawahkanan atas cariangka bawah dan atas terdekatyang selisih 180

Hasil bacaan gambar di samping :

Hz = 5436 00

Keterangan :

Pada skala bacaan derajat 1 strip = 2

Tapi dalam pembacaannya 1 strip = 1Perhatikan angka 50- 230

Untuk bacaan menit terdapat pada teromol pembacaan menit dansekon.

Hasil bacaan sudut Hz biasa dan luar biasa harus sama.



16/23





2. Sudut vertikal

Dari arah kiri atas ke kanan bawah dicari angkasama yang terdekat.

Hasil bacaan :

V = 8312

Keterangan :

Pada skala bacaan derajat 1 strip = 20

Tapi dalam pembacaannya 1 strip = 10

Pada bacaan sudut vertikal To tidak ada bacaandetiknya.



17/23





KONSTRUKSI TEODOLIT

1. Teropong2. Visir3. Penyetel lensa obyektif4. Sekrup lensa okuler5. Sekrup teropong bacaan sudut6. Cermin bacaan sudut

7. Sekrup mikrometer8. Penyangga bagian atas9. Nivo tabung10. Sekrup pengunci vertikal11. Sekrup gerak halus vertikal12. Sekrup pengunci horisontal13. Sekrup gerak halus horisontal

14. Lingkaran skala mendatar15. Sekrup pengunci skala

mendatar dan gerak halusnya16. Nivo kotak17. Sekrup ABC18. Tribrach

19. Kiap

Konstruksi pesawat teodolit secara umum adalah sebagai berikut :



18/23





PERLENGKAPAN PESAWAT TEODOLIT

1. Tipods (statif)

Ialah kaki tiga yang digunakan untuk menempatkan pesawat di

atasnya selama diadakan pengukuran.

2. Rambu ukur

Ialah suatu target bidikan yang terbuat dari kayu/logam panjang yangdiberi ukuran-ukuran tertentu untuk dapat dibaca denganmenggunakan Teodolit

3. Unting-unting

Ialah sebuah pemberat yang terbuat dari bahan logam/kuningan yang

ujungnya dibuat runcing. Bagian pangkal unting-unting dilengkapidengan benang yang digantungkan pada sekrup pengunci di kepalastatif.

4. Payung

Digunakan untuk melindungi pesawat agar terhindar dari hujan danpanasnya sinar matahari.



19/23





1. Sumbu I harus tegak lurus dengan sumbu II (dengan menyetel nivotabung dan nivo kotaknya);

2. Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu II;3. Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan garis indeks

skala tegak;

4. Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak dengan garis sumbuII;

PERSYARATAN OPERASI TEODOLIT

Catatan :Syarat nomor 2,3, dan 4 sudah dipenuhi oleh pabrik pembuatnya



20/23




1. Dirikan statif sesuai denganprosedur yang telah ditentukan;

2. Pasang pesawat di atas kepalastatif dengan mengikatkanlandasan pesawat dengan sekruppengunci di kepala statif;

CARA PENYETELAN TEODOLIT

a. Putarlah sekrup A dan Bsecara bersama-samahingga gelembung nivo

bergeser ke arah garissekrup C (gambar a);

A B

C

A B

C

Gambar a

Gambar b

b. Putarlah sekrup C ke kiriatau ke kanan hinggagelembung nivo bergeserke tengah (gambar b);

3. Stel nivo kotak dengan cara :



21/23




4. Setel nivo tabung dengan sekrup ungkit (helling). Jika tidak terdapatsekrup ungkit, penyetelan dilakukan dengan menggunakan sekrup

ABC. Caranya adalah :a. Putar teropong dan sejajarkan

dengan dua sekrup AB (lihatgambar a);

b. Putarlah sekrup A, B masukatau keluar secara bersama-

sama, hingga gelembung nivobergeser ke tengah (lihatgambar a);

c. Putarlah teropong 90ke arahgaris sekrup C (lihat gambar b);

d. Putarlah sekrup c ke kiri atau ke

kanan hingga gelembung nivobergeser ke tengah-tengah

Gambar a

Gambar b

5. Periksalah kembali kedudukan gelembung nivo kotak dan nivo tabungdengan cara memutar teropong ke segala arah, apabila gelembungnivo berubah ulangi penyetelan dengan cara yang sama;

6. Pesawat diarahkan ke segala arah;

JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK


22/23




CARA PEMBACAAN RAMBU UKUR

Pada rambu ukur akan terlihat huruf Edan beberapa kotak kecil yang

berwarna merah dan hitam yang berada di atas warna dasar putih. Setiaphuruf E mempunyai jarak 5 cm dan setiap kotak kecil panjangnya 1 cm.

Harga bacaan akan dianggap benar apabila memenuhi rumus berikut ini :

BA + BB = 2.BT

atau

BA BT = BT BB

Cara pembacaan rambu ukur :

Bidik pesawat secara kasar denganmenggunakan visir hingga tepat ke

rambu ukur; Stel lensa okuler hingga terlihat 3

benang bacaan secara jelas;

Stel lensa obyektif hingga bak ukurterlihat jelas untuk di baca;

Lakukan pembacaan benang yangjatuh pada bak ukur

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK


23/23



LANGKAH PERHITUNGAN

h

Px

P1

Z

do

dh

PERHITUNGAN JARAK

do = (BA-BB) x 100 x sin V , jarak optis

do = (BA-BB) x 100 x sin2 V , jarak datar

Jika memakai sudut vertikal

(zenith) :

do = (BA-BB) x 100 x cos V , jarak optis

do = (BA-BB) x 100 x cos2 V , jarak datar

Jika memakai sudut vertikal(elevasi) :

1 PENGENALAN TEODOLIT

Documents

Transcript of 1 PENGENALAN TEODOLIT