1. PENDAHULUAN - fk.ub.ac.idfk.ub.ac.id/labanatomi/wp-content/uploads/2013/10/Manual-Mutu-Lab... ·...
Transcript of 1. PENDAHULUAN - fk.ub.ac.idfk.ub.ac.id/labanatomi/wp-content/uploads/2013/10/Manual-Mutu-Lab... ·...
1
1. PENDAHULUAN
1.1. Ruang Lingkup Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen
mutu yang isinya berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta pedoman dalam layanan pendidikan
IWA2:2007. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan
Laboratorium Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Ruang
lingkup yang diimplementasikan di jurusan yaitu melaksanakan layanan akademik
untuk lulusan sarjana S1, S2, S3 dan pendidikan profesi dokter.
1.2. Tujuan Manual Mutu
1. Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan
pendidikan sumber daya manusia di bidang kedokteran.
2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di
atas.
3. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan
persyaratan ISO 9001:2008.
4. Mencerminkan komitmen Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB dalam
peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat
dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber
daya manusia di bidang kedokteran.
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi
Nasional.
2. Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Tahun 2003.
4. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah RI No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi
6. Peraturan Pemerintah tahun 1980 tentang Pokok Pokok Organisasi
Universitas/Institut Negeri
7. Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Tahun 2003.
8. Statuta Universitas Brawijaya, 2009.
9. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.
10. Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi
Nasional, 2009.
11. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.
12. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007.
13. Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009.
14. Dokumen Rencana Strategis FKUB
15. Dokumen Rencana Strategis Jurusan Kedokteran FKUB
16. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya.
17. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran.
2
3. ISTILAH DAN DEFINISI
Mutu. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggan
(customer/stakeholder), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak), maupun tersirat.
Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu
dari organisasi.
Jaminan Mutu. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh kegiatan terencana
dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan tertentu.
Manajemen. Manajemen adalah kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan suatu organisasi.
Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem manajemen untuk
mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu.
Dokumen. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya
Laboratorium/Departemen. Laboratorium adalah unit fakultas yang berfungsi sebagai
pusat pembelajaran, sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan
pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional.
Jurusan/Program Studi. Jurusan/Program Studi adalah unit pelaksana akademik di
Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana dan Pascasarjana; dan
pendidikan profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau
seni tertentu
Pendidikan Tinggi. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.
Pendidikan Profesi. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah pendidikan
sarjana yang diselenggarakan bekerjasama dengan organisasi profesi
Pelanggan. Pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau
menggunakan layanan pendidikan. Pelanggan di Jurusan Kedokteran terdiri dari
mahasiswa (learners) sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang
mengirim mahasiswa; pengguna lulusan. Persyaratan pelanggan mahasiswa ditetapkan
oleh rektor melalui laman SELMA UB (http://selma.ub.ac.id/); orangtua dari mahasiswa
tersebut adalah pelanggan; sedangkan pengguna lulusan adalah institusi yang juga
menjadi pelanggan.
Suasana akademik.Iklim yang mendukung interaksi antara mahasiswa-dosen-tenaga
kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan
akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan
dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan
akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara
konsisten.
3
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1. Sekilas Tentang Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB
1. Laboratorium Anatomi-Histologi merupakan Unit Fungsional yang terbentuk melalui
integrasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang ditetapkan melalui SK Dikti
001/O/1974.
2. Laboratorium Anatomi-Histologi secara fungsional di bawah Jurusan Kedokteran/PSPD
FKUB merupakan pelaksana akademik di dalam organisasi Fakultas Kedokteran UB sesuai
dengan Statuta Universitas Brawijaya, 2009.
3. Laboratorium Anatomi-Histologi berkontribusi dalam layanan PBM untuk mahasiswa FKUB
yang dikoordinir oleh Jurusan Kedokteran. Bentuk layanan PBM dapat berupa pemberian
kuliah, diskusi, praktikum, pemeriksaan laboratorium maupun bimbingan dan konseling
pada mahasiswa FKUB maupun PT lain yang membutuhkan sesuai yang diatur dalam
aturan yang berlaku.
4. Laboratorium Anatomi-Histologi melayani pembelajaran Program Studi, S1, S2, S3, dan
PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) dan pembelajaran Anatomi-Histologi pada
Program Studi lain di bawah Fakultas Kedokteran UB.
5. Laboratorium Anatomi-Histologi memberi pelayanan pembelajaran Anatomi-Histologi pada
kalangan akademik yang membutuhkan melalui layanan Museum Anatomi yang dapat
dikemas dalam bentuk pengabdian masyarakat.
4.2. Organisasi Laboratorium Anatomi-Histologi
1. Struktur Organisasi Laboratorium Anatomi-Histologi Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB merupakan salah satu unsur pelaksanan akademik
di PSPD yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Organisasi Laboratorium
Anatomi-Histologi dipimpin oleh seorang Kepala Laboratorium yang diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan, serta bertanggung jawab langsung kepada
Dekan. Masa jabatan Kepala Laboratorium adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
Struktur Organisasi Laboratorium:
2. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Laboratorium
a. Laboratorium adalah unit fakultas yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran,
sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan pembelajaran
Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional.
Kepala Laboratorium
PJP
Dosen Staf Kependidikan Laboran
4
b. Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala laboratorium yang bertanggung
jawab kepada Dekan dalam perancangan dan pelaksanaan tugas-tugas
laboratorium.
c. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala laboratorium dibantu oleh satu atau
lebih Penanggung Jawab Pembelajaran (PJP) yang bertugas mengkoordinasikan
pembelajaran setiap Jurusan yang menggunakan Laboratorium terkait dalam
proses belajar mengajarnya.
d. Kepala laboratorium Anatomi-Histologi bertugas:
1) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dalam penggunaan sarana dan prasarana
belajar baik sebagai host maupun sebagai wadah penunjang pembelajaran
Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional;
2) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan menunjuk dosen laboratorium
atas permintaan Jurusan Kedokteran untuk menjadi Penanggungjawab
Matakuliah/ Blok dan atau anggota kelompok pengajar matakuliah
Kurikulum Berbasis Kompetensi.
3) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan menunjuk dosen laboratorium
untuk pembelajaran Konvensional.
4) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan mengkontribusikan bahan ajar
matakuliahnya yang relevan dengan kompetensi tertentu/tujuan
pembelajaran.
5) Merencanakan pengembangan Laboratorium baik sarana dan prasarana,
staf edukatif maupun administratif.
e. Dalam hal memfasilitasi hal-hal tersebut dalam butir (2), kepala laboratorium
seyogyanya :
1) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan Kedokteran untuk
menjaga pemerataan pendistribusian dosen laboratorium dalam kegiatan
Jurusan agar seluruh dosen laboratoriumnya berfungsi maksimal dalam
memenuhi standar EWMP masing-masing dosen.
2) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan untuk menjaga agar
program pengajaran laboratorium (kuliah dan praktikum) tersebar dalam
program pengajaran Jurusan secara proporsional agar Tujuan Instruksional
masing-masing Matakuliah laboratorium tetap dapat dicapai secara
maksimal.
3) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan untuk menjaga agar isi
matakuliah (course content) laboratorium dapat terdistribusikan secara
proporsional kedalam silabus Jurusan
4) Memelihara dan mengembangkan mutu isi matakuliah yang relevan dengan
kompetensi yang akan dicapai lulusan.
5) Tetap mengembangkan potensi akademik, keterampilan instruksional,
penelitian dan pengembangan ilmu bagi dosen di lingkungannya.
2. Urusan Administrasi Laboratorium Anatomi-Histologi
a. Urusan Administrasi Laboratorium adalah staf tata usaha Laboratorium yang
bertugas menunjang administrasi di laboratorium Anatomi-Histologi.
b. Sebagai staf penunjang administrasi Laboratorium, staf ini bertugas membantu
laborarium Prasitologi dan Jurusan Kedokteran dengan memberikan daya dukung
dalam operasionalisasi administrasi di laboratorium.
5
3. Penanggungjawab Matakuliah (PJMK)/Penanggungjawab Pembelajaran (PJP)
a. Penanggungjawab Matakuliah ialah dosen yang ditetapkan Dekan atas usul Kepala
laboratorium untuk mengkoordinasikan sebuah Kelompok Pengajar dalam
perancangan, pembelajaran dan evaluasi hasil belajar dan pelaksanaan sebuah
Matakuliah Kompetensi (MKK) / Blok tertentu.
b. Dalam mengelola Blok dibawah koordinasinya, PJMA / PJP bertugas :
1) mengkoordinaskan jadwal , pembelajaran, dan ujian
2) mengkoordinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok,
3) menetapkan model pembelajaran yang digunakan,
4) menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Jurusan dan atau matakuliah
disiplin ilmu terkait dengan MKK / Blok tertentu
c. Penanggungjawab mata ajar / Blok bertanggungjawab dan berada di bawah
koordinasi Jurusan .
4. Kelompok Pengajar (Dosen)
a. Kelompok Pengajar dalam Pedoman Akademik ini adalah sekelompok dosen yang
ditunjuk Jurusan dan mewakili Laboratorium sebagai Pengampu / Nara Sumber
matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi terkait disiplin ilmu masing-masing
b. Kelompok pengajar bertanggungjawab secara fungsional kepada Jurusan dan
secara struktural kepada Laboratorium.
c. Kelompok Pengajar berfungsi sebagai pelaksana pembelajaran dan evaluasi hasil
belajar Matakuliah Kompetensi atas nama Jurusan .
d. Kelompok Pengajar merupakan kelompok dosen dari berbagai disiplin ilmu yang
diintegrasikan baik secara vertikal maupun horizontal.
4.3 Visi, Misi, dan Tujuan dari Laboratorium Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan dari Jurusan Kedokteran
FKUB.
4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB.
Proses Utama (Proses Bsnis) Sistem Manajemen Mutu di Laboratorium Anatomi-Histologi
FKUB. mengikuti siklus SPMI Jurusan Kedokteran FKUB.
Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Laboratorium di FKUB, maka proses utama
Sistem Manajemen Mutunya adalah mengikuti proses utama (bisnis proses) Jurusan Kedokteran/PSPD FKUB dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Kedokteran, disesuaikan dengan item-item yang ditugasan.
Proses Bisnis Jurusan Kedokteran FKUB terdiri 6 item (1. Kurikulum, 2. Mahasiswa dan Kompetensi Lulusan, 3. Proses Belajar Mengajar, 4. Manajemen Akademik, 5. Sarana dan
Prasarana Akademik, dan 6. Sistim Informasi Akademik/Tekhnologi Informasi). Proses Bisnis Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB terdiri dari 3 item yaitu: 1. Akademik, 2. Penelitian dan 3. Pengabdian kepada mesyarakat.
6
Gambar 1. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Laboratorium
Anatomi-Histologi FKUB
PelaksanaanPelaksanaan
(4)(4)
MonitoringMonitoringPimpinanPimpinan
ManajemenManajemen
EvaluasiEvaluasi KinerjaKinerjaPimpinan ManajemenPimpinan Manajemen
1. Ada tidak peningkatan
kinerja terhadap tahun lalu.
2. Apa upaya-upaya yang
telah dilakukan.
Akademik (1)
Penelitian (2)
Pengabdian pada masysrakat (3)
Perbaikan, Perbaikan,
tindak lanjut dantindak lanjut dan
PeningkatanPeningkatan mutumutu
(6)(6)RumusanRumusan KoreksiKoreksi((PermintaanPermintaan TindakanTindakan
KoreksiKoreksi/PTK)/PTK)
Audit
(Internal/eksternal)
(5)
Visi Misi
1. Evaluasi Diri
2. Benchmarking
3. Stakeholders
(pelanggan)
1,2 dan 3 utk
menetapkan
standar mutu.
P
(Plan)
Laboratorium Parasitologi FKUB
Siklus SPMISiklus SPMI--LaboratoriumLaboratorium ParasitologiParasitologi FKUB.FKUB.
D
(Do)
A
(Act)
C
(Check)
1.Visi Misi melalui 1.Visi Misi melalui
standar mutu.standar mutu.
2. Kepuasan2. Kepuasan
Pelanggan.Pelanggan.
1
4.4.1 Proses Bisnis di Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB terdiri dari:
1. Akademik/Pelaksana Proses Belajar mengajar 2. Penelitian
3. Pengabdian Kepada Masyarakat (Pelaksanaan) Proses pendukung (dari Jurusan Kedokteran dan FKUB).
Sumber Daya Manusia
Penelitian dan Publikasi Pengabdian kepada Masyarakat
Suasana Akademik
Produk/Output yang dihasilkan di Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB adalah: Akademik:
- Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar - GBPP, RPKPS, Silabus - Diktat, Hand out
- Praktikum, buku petunjuk praktikum - Aturan penggunaan lab, peminjaman buku dan aturan aturan lain
Penelitian:
- Pelatihan, konsultasi, penelitian mahasiswa - Aturan penggunaan lab untuk penelitian, peminjaman buku dan Aturan aturan lain
Pengabdian kepada masyarakat: - Pelayanan Museum Anatomi bagi kalangan akademik yang memerlukan
- Aturan pelayanan Museum Anatomi
Secara skematis kaitan antara Proses Bisnis, Output dan Pengguna di Laboratorium Anatomi-
Histologi FKUB adalah sebagai berikut:
7
Tabel 1: Kaitan Proses Bisnis, Output dan Pengguna
Proses Bisnis Output Pengguna
1. Akademik - Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar - GBPP, RPKPS, Silabus
- Diktat, Hand out - Praktikum, buku petunjuk praktikum - Aturan penggunaan lab,
peminjaman buku dan aturan aturan lain
Fakultas, Jurusan, Laboratorium terkait, Mahasiswa S1, S2, S3, PPDS, Dosen.
2.Penelitian - Pelatihan, konsultasi, penelitian mahasiswa
- Aturan penggunaan lab untuk
penelitian, peminjaman buku dan Aturan aturan lain
Fakultas, Jurusan, Laboratorium terkait, Mahasiswa S1, S2, S3, PPDS, Dosen.
3. Pengabdian ke-
pada masyarakat
- Pelayanan Museum Anatomi bagi
kalangan akademik yang memerlukan - Aturan pelayanan Museum Anatomi
Masyarakat umum dari kalangan
akademik (minimal SMU/sederajat)
Proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia digambarkan seperti gambar berikutnya. Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB mengelola 3 proses bisnis, yaitu: Akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Proses bisnis ini didukung
oleh Jurusan Kedokteran dan Fakutas Kedokteran FKUB dengan 4 Proses bisnis yang lain, yaitu: Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Publikasi, Pengabdian kepada Masyarakat dan Suasana
Akademik. Pengelolaan Laboratorium Anatomi-Histologi didasarkan pada Proses-proses Input, Proses dan Output, semuanya ini bergantung kerjasama dari Pengelola dan (keperluan dan kepuasan).
8
Gambar. Proses utama (bisnis proses) jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang kedokteran (lab. Anatomi-histologi)
Mahasiswa dengan
kompetensi
Anatomi –Histologi
Kedokteran
Internal:
Jurusan
: MKK
INPUT OUTPUT PROSES
1.Pelanggan Calon Mahasiswa 2.Sumber daya manusia -Tenaga pengajar -Tenaga administrasi 3.Kurikulum Kurikulum Anatomi Kedokteran
4.Sarana dan Prasarana -Gedung perkuliahan -Laboratorium -Teknologi informasi komunikasi
Evaluasi akademik : evaluasi proses, evaluasi hasil
Proses belajar mengajar : kuliah, praktikum, modul,
skill
Kompetensi utama: Mahasiswa dengan kompetensi Anatomi
Kedokteran
KEPUASAN PELANGGAN
KEPERLUAN PELANGGAN
Eksternal:
Mahasiswa ,
Dosen, dan
Orangtua
UMPAN BALIK
Penjaminan mutu internal UJM dan MEU
Audit Eksternal PJM UB
Audit internal
Tindakan perbaikan dan pencegahan dan pengendalian dokumen
Unit Penjaminan Mutu
Masyarakat
akademik yang
memerlukan
pembelajaran
Anatomi
Museum Anatomi
Kunjungan Museum Anatomi
Pengetahuan Anatomi Manusia
Bidang Akademik dan Penelitian
Bidang Pengabdian Masyarakat
Dosen dan
mahasiswa yang
melakukan
penelitian
Anatomi-Histologi
Penelitian Anatomi-Histologi
Karya Ilmiah Anatomi-Histologi
9
4.4.2. Pelanggan
Pelanggan dari Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB dapat dibagi menjadi 4 (empat) bagian,
yaitu
1. Mahasiswa sebagai pelanggan utama; 2. Dosen dan tenaga pendidik, 3. Masyarakat akademik
4. Pimpinan Jurusan Kedokteran FKUB
1. Persyaratan pelanggan mahasiswa:
Terdaftar sebagai mahasiswa aktif FKUB, mahasiswa Universitas Brawijaya di luar FKUB dan mahasiswa PT lain. Yang dimaksud dengan mahasiswa aktif FKUB adalah mahasiswa FKUB
yang mendaftar di regristasi FKUB. 2. Persyaratan dosen dan tenaga pendidik
- Dosen UB - Tenaga pendidik di UB - Minimal Sarjana Kedokteran, S2 dan S3 baik dari Kedokteran maupun non Kedokteran
3. Masyarakat akademik
Masyarakat akademik adalah pengunjung museum anatomi yang berlatar belakang akademik
dengan keperluan pembelajaran Anatomi-Histologi dengan tingkat pendidikan minimal
SMU/sederajat.
4. Pimpinan Jurusan Kedokteran FKUB
4.5 Sistem Dokumen dan Audit Sistem dokumen di Laboratorium Anatomi-Histologi mengikuti sistem dokumen yang ada di
Jurusan Kedokteran yang mengacu pada sistem dokumen Universitas, baik jenis dokumen maupun system kodifikasinya (lihat Manual Mutu Universitas Brawijaya kode 00009 01000). Seluruh Dokumen dibuat oleh Kepala Laboratorium berserta staf Laboratorium Anatomi-
Histologi FKUB, diajukan oleh Kepala Laboratorium Anatomi-Histologi dikendalikan oleh Manajemen Representatif dan disahkan oleh Ketua Jurusan. Sistem pengendalian dokumen tercantum didalam Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Sedangkan sistem
audit internal mengikuti sistem audit yang ditetapkan oleh Sistem Manajemen Mutu Universitas Brawijaya. Adapun secara lengkap dokumentasi Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB adalah sebagai
berikut:
Tabel 2: Dokumen UJM Jurusan Kedokteran Jurusan Kedokteran FKUB.
No Dokumen Kode
1 Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi pencapaian 00801 01000.Anahis
2 Manual Mutu 00801 05000.Anahis
3 1. Manual Prosedur Wajib
Dok. MP wajib PD Lihat Lampiran
a. Pengendalian Dokumen dan Rekaman 00801 06001
b. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai 00801 06002
c. Tindakan Korektif dan Pencegahan 00801 06003
d. Audit Internal 00801 06004
e. Penyampaian dan Penanganan Keluhan Pengguna
Jasa Layanan.
00801 06005
2. Manual Prosedur Manajemen Administrasi 00801 06006.Anahis
10
3. Manual Prosedur Kegiatan Akademik 00801 06007.Anahis
4. Manual Prosedur Penggunaan Laboratorium 00801 06008.Anahis
5. Manual Prosedur Museum Anatomi 00801 06009.Anahis
4 1. Instruksi Kerja Pedoman, Sikap dan Perilaku Petugas
Laboratorium
00801 07001.Anahis
2. Instruksi Kerja Kegiatan Perkuliahan 00801 07002.Anahis
3. Instruksi Kerja Ujian Teori 00801 07003.Anahis
4. Instruksi Kerja Kegiatan Praktikum 00801 07004.Anahis
5. Instruksi Kerja Ujian Praktikum 00801 07005.Anahis
6. Instruksi Kerja Diskusi/tutorial 00801 07006.Anahis
7. Instruksi Kerja Kegiatan Evaluasi 00801 07007.Anahis
8. Instruksi Kerja Penggunaan Mikroskop 00801 07008.Anahis
9. Instruksi Kerja Pembuatan Sediaan/Preparat dengan
Pengecatan Rutin HE
00801 07009.Anahis
10. Instruksi Kerja Proses Pengawetan Kadaver 00801 07010.Anahis
11. Instruksi Kerja Pembuatan Preparat Osteologi 00801 07011.Anahis
12. Instruksi Kerja Peminjaman Buku Perpustakaan 00801 07012.Anahis
5 Dokumen Pendukung 00801 08000.Anahis
6 Borang-Borang 00801 09000.Anahis
Audit mutu dilakukan secara internal dan eksternal berdasarkan dokumen audit mutu. Audit
Internal harus dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali untuk mengukur terpenuhinya
persyaratan SMM dan Standar Akademik yang diterapkan universitas. Audit internal Jurusan
dilakukan dua tahap, yaitu yang pertama oleh auditor yang ditunjuk oleh Jurusan dan yang
kedua oleh PJM Universitas Brawijaya. Kedua tahap tersebut biasanya dilakukan dua kali dalam
setahun yakni berupa audit sistem dan audit kepatuhan. Selain itu termasuk dalam audit
internal, Jurusan mengadakan audit silang (cross audit) yang dilakukan internal antar
unsur/kegiatan di Fakultas Kedokteran UB.
11
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1. Komitmen Manajemen Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam penyediaan sumber
daya manusia di bidang Kedokteran, maka Kepala laboratorium Anatomi-Histologi
berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) secara
bersungguh-sungguh dengan jalan:
1. Membudayakan system mutu di lingkungan Laboratorium Anatomi-Histologi
dengan cara mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, laboran, mahasiswa
dan pelanggan yang berkaitan. 2. Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota organisasi
mengetahui visi, misi dan tugasnya.
5.2. Kepuasan Pelanggan Laboratorium Anatomi-Histologi sebagai pelaksanan pendidikan harus
mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan dan harapan pelanggan yang
menentukan isi kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan indicator kinerja
jurusan. Untuk mencapai visi dan misi, Laboratorium Anatomi-Histologi akan
memberikan pelayanan pendidikan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan utama,
yaitu mahasiswa.
5.3. Kebijakan Mutu Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut:
Laboratorium Anatomi-Histologi akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam
rangka menyediakan sumber daya manusia dibidang Kedokteran dan kesehatan
yang dapat diterima oleh pengguna dengan menjamin mutu mahasiswa sesuai
persyaratan sesuai dengan pedoman Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), dengan cara berupaya menjalankan
system penjaminan mutu secara terus menerus dan peningkatan mutu secara
bertahap serta berkelanjutan.
5.4. Perencanaan Sistem Mutu Perencanaan system mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (kode: 00801
01000.Anahis). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka dijalankan tugas
sesuai dengan yang tertera dalam dokumen Jurusan Kedokteran/PSPD FKUB yaitu,
dokumen Rencana Strategis (Renstra) (kode: 00801 02000), Program Kerja (kode:
00801 03000), Pedoman Pendidikan (kode: 00801 04000), Manual Mutu Lab.
Anatomi-Histologi (kode: 00801 05000.Anahis), dan Standar Mutu yang mengikuti
pola standar mutu sesuai dengan Word Federation Medical Education (WFME) dan
atau Sasaran Mutu, Manual Prosedur (MP) dan dokumen pendukung lainnya.
5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi laboratorium Anatomi-Histologi
(lihat sub bab 4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang
telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Pengendalian dokumen di tingkat
laboratorium dilakukan oleh Sekretaris Jurusan sebagai Manajer Representative
(MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan
dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari. Beberapa wewenang
dan tanggung jawab Wakil Manajemen atau MR (Management Representative)
adalah:
12
a. Sebagai perwakilan manajemen untuk keperluan audit internal maupun ekternal.
b. Mempunyai wewenang untuk memantau, mengevaluasi dan memelihara
pelaksanaan sistem manajemen mutu di tingkat Jurusan dan Laboratorium.
c. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan SMM yang
diterapkan dan standar akademik yang telah ditentukan terpenuhi.
d. Melaporkan kepada Dekan, serta mengkomunikasikan kepada mahasiswa dan
pelanggan lain, terkait dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM), Standar Mutu
Jurusan Kedokteran/Laboratorium dan audit baik internal maupun ekternal.
e. Mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi dan hubungan antar personel,
serta mengerti tentang SMM ISO9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT,
prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan. Selain itu juga
harus bersedia memberi saran/konsultasi mengenai implementasi standar.
Komunikasi internal dilakukan untuk menetapkan dan melaksanakan proses yang
efektif pada sistem manajemen mutu, yang secara langsung melibatkan anggota
Laboraorium Anatomi-Histologi dalam pencapaiannya, serta mengkomunikasikan
seluruh isu terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti kebijakan mutu,
persyaratan, sasaran dan pencapaian mutu yang dikoordinir Kepala Laboratorium
Anatomi-Histologi, dengan beberapa usaha, sebagai berikut:
Rapat staf edukatif Laboratorium Anatomi-Histologi minimal 1 kali sebulan
Rapat pleno Laboratorium minimal 2 kali dalam satu semester.
Rapat Kepala Laboratorium dengan Ketua Jurusan dan MR.
13
5.6. Tinjauan Manajemen Kepala Laboratorium Anatomi-Histologi melalui Ketua Jurusan menjamin bahwa
kebutuhan dan harapan pelanggan telah ditetapkan melalui Sistem Manajemen
Mutu dan dijabarkan kedalam persyaratan-persyaratan yang sesuai dengan tujuan
untuk mencapai kepuasan pelanggan melalui kegiatan Tinjauan Manajemen.
Tinjauan manajemen dilakukan setelah selesai dilakukan Audit Internal Mutu (AIM)
Batch I oleh GJM dan Batch II oleh PJM tiap awal semester atau tiap 6 bulan.
dengan cara mengadakan pertemuan antara Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM,
dalam rangka melihat, mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika ada
kekurangan dan mencegah serta meningkatkan mutu jika hasil AIM sangat baik.
Selain itu juga mengevaluasi sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil tinjauan
manajemen akan disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung akademik
pada saat rapat rutin jurusan. Agenda, materi serta tindaklanjut management
review dituangkan dalam bentuk dokumen dan lampirannya. Gap analysis
dilakukan untuk mengetahui ketidaksesuaian antara standar mutu dangan produk
yang dihasilkan. Tindakan koreksi dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan
gap. Langkah-langkah yang diambil tertuang didalam dokumen MP Tindakan
Korektif dan Penceganan (No. Dokumen 00801 06003) dan MP Pengendalian
Produk yang Tidak Sesuai (No. Dokumen 00801 06002) dari dokumen Jurusan.
6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 6.1. Penyediaan Sumber Daya
Melalui Rapat Fakultas yang membahas tentang ketersediaan sumber daya,
Laboratorium Anatomi-Histologi akan menjamin bahwa sumber daya yang
diperlukan untuk mendukung proses utama dalam menyediakan jasa layanan
pendidikan sumber daya manusia di bidang Kedokteran telah tersedia sesuai
kebutuhan, sehingga pelaksanaan system menjamin mutu dapat berjalan dengan
baik sehingga Visi dan Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan dapat
terpenuhi.
6.2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia yang tersedia di Laboratorium Anatomi-Histologi dapat
dilihat pada Dokumen Pendukung Kode: 00801 05000 6.2. dari Jurusan. Kriteria
dosen mengacu pada Undang-undang RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen. Sedangkan sertifikasi dosen mengacu pada PP No. 42 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi Dosen.
Dalam usaha pemenuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan,
maka Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB juga mengajukan usulan kepada
Fakultas terkait dengan perekrutan dan pengelolaan sumber daya manusia seperti
tugas belajar dan mengikutsertakan staf di dalam pelatihan.
6.3. Kualifikasi SDM di Laboratorium Anatomi-Histologi
Kualifikasi SDM Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB mengacu pada SK Senat
FKUB Nomor:037/SK/J10.1.17KP/2007
6.4. Saranan Prasarana dan Lingkungan Kerja (terkait dengan kebijakan Fakultas)
Dokumen Pendukung kode: 00801 05000 6.4. dari Jurusan
14
6.5. Lingkungan Laboratorium dan Suasana Akademik (Terkait dengan kebijakan
fakultas)
Upaya Peningkatan Suasana Akademik di lingkunan laboratorium.
- Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik).
- Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan
terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Disediakannya
tempattempat pertemuan, lapangan berkumpul dan lapangan olahraga akan
meningkatkan gairah belajar dari mahasiswa.
- Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar
dosen.
- Pengembangan perilaku kecendekiawanan.
Paradigma baru sistem pendidikan yang menuntut keterbukaan antara dosen dan
mahasiswa telah dilaksanakan di PS Anatomi Histologi. Mahasiswa disamping
dapat berdialog dengan dosen pada saat kuliah dan berada di laboratorium, masih
mempunyai kesempatan membicarakan masalahnya pada saat bimbingan di
ruangan khusus dosen. Pada saat bimbingan ini mahasiswa menjadi lebih terbuka
membicarakan permasalahannya, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas
perkuliahannya. Di era keterbukaan sekarang ini mahasiswa dapat menyepakati
tanggal dan waktu bimbingan melalui telepon dan SMS dengan dosen yang
bersangkutan. Nomor telepon setiap dosen dapat diperoleh mahasiswa di
Administrasi Laboratorium Anatomi-Histologi.
Selain interaksi secara aktif seperti di atas, mahasiswa juga dapat berkomunikasi
secara pasif melalui kotak saran. Bagi mahasiswa yang memanfaatkan kotak
saran, isinya akan diberikan oleh bagian kependidikan kepada Kepala
Laboratorium dan PJP untuk ditindaklanjuti di dalam rapat rutin laboratorium.
7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN
7.1. Perencanaan Program Layanan Pendidikan
Perencanaan program layanan pendidikan dijabarkan di dalam bentuk
pengembangan mutu pendidikan yang meliputi:
- Mengembangkan system pembelajaran di Lab. Anatomi-Histologi
berstandar internasional
- Mengembangkan kemampuan akademik dosen d lingkungan Lab.
Anatomi-Histologi.
- Mengembangkan kemampuan profesional staf Lab. Anatomi-Histologi
dalam proses belajar mengajar.
7.2. Proses Terkait Mahasiswa
Realisasi proses terkait mahasiswa meliputi:
- Memanfaatkan Teknologi Informasi dalam pembelajaran berbasis SCL
(Student Centered Learning).
- Mendukung pengembangan Model Proses Belajar Mengajar yang mengacu
pada SCL (termasuk pendekatan PBL).
7.3. Pengendalian Desain dan Pengembangan Pembelajaran Realisasi desain dan pengembangan pembelajaran meliputi:
- Internasionalisasi Pembelajaran di Laboratorium sesuai dengan standar
WFME
15
- Mendukung pengembangan system pembelajaran berstandar
internasional
- Melaksanakan dan mendukung pengembangan KBK yang bertaraf nasional
dan internasional di Laboratorium Anatomi-Histologi.
- Mendukung pengembangan Relevansi Pendidikan dalam pelaksanaan
Pembelajaran.
7.3.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Dekan mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk keuntungan mahasiswa atas masukan dari KPS. Penyesuaian kurikulum di jurusan Kedokteran dilakukan melalui kegiatan Lokakarya
Kurikulum (setiap 4 tahun sekali), Asistensi Tenaga Ahli dan Tracer Study (setahun sekali) dengan teknik pelaksanaan yang melibatkan pelanggan. Rancangan kurikulum didiskusikan berdasarkan kompetensi lulusan yang
dikehendaki, meliputi: Relevansi mata kuliah, Pembaharuan buku teks dan diktat/ hand out pembelajaran, Pengembangan materi dan silabus, Proses belajar
mengajar, Isu-isu mutakhir di tingkat nasional dan internasional dan Hasil tracer study Rancangan kurikulum disusun bersama oleh kelompok dosen dengan
mempertimbangkan suara dan kebutuhan pelanggan. Rancangan tersebut selanjutnya disempurnakan oleh MEU dan Jurusan untuk dijadikan rancangan kurikulum perbaikan.
Tugas dan kewenangan Laboratorium adalah mengimplementasikan Pembelajaran di Laboratorium Anatomi-Histologi ke dalam Kurikulum yang telah dibuat.
7.3.2 Output desain dan pengembangan Pembelajaran Anatomi-Histologi
Output desain dan pengembangan Pembelajaran Anatomi-Histologi harus mencakup
keahlian dan pengetahuan yang dipersyaratkan, strategi instruksi dan asesmen
kinerja. Output desain Pembelajaran Anatomi-Histologi dapat dilakukan dengan
proses benchmarking dengan berbagai Laboratrium Anatomi-Histologi Fakultas
Kedokteran universitas terkemuka di dunia, untuk mendapatkan rancangan konten
yang berkualitas
7.3.3 Pengendalian perubahan desain Pembelajaran di Laboratorium Anatomi-Histologi
Dalam lingkungan pendidikan pesatnya perkembangan iptek dijadikan arahan
tinjauan kurikulum dan silabus secara periodik, dan menghasilkan revisi/perubahan.
Perubahan tersebut sebaiknya diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan dan
dikomunikasikan. Laboratorium Anatomi-Histologi seharusnya memiliki prosedur
pelaksanaan tinjauan Pembelajaran Ilmu Anatomi-Histologi. Revisi setiap subyek
sebaiknya mencakup evaluasi efektif pada keseluruhan Pembelajaran dan rekaman
harus dipelihara.
7.4. Pembelian Poin 7.4. tidak dilakukan karena semua pembelian dilaksanakan oleh Universitas
dan Fakultas
7.5. Ketentuan Layanan Pendidikan 7.5.1. Pengendalian ketentuan
Laboratorium Anatomi-Histologi mengidentifikasi keseluruhan topik dan tema
subyek. Jurusan mempertimbangkan (consider) dokumen akademik yang
disimpan yang diajarkan, dan metode prosedur/instruksi yang diterima.
Laboratorium Anatomi-Histologi menetapkan berbagai ukuran yang diterima
16
untuk menentukan pemenuhan sasaran pengajaran. Laboratorium Anatomi-
Histologi harus memastikan pengendalian proses.
7.5.2. Proses Validasi
Proses Validasi pendidikan di Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB dikendalikan
Kepala Laboratorium melalui kebijakan SPMI/AIM yang diselenggarakan oleh
Universitas lewat Unit-unit Penjaminan Mutu, yang dikontrol lewat standar ISO
9001;2008, dan diakreditasi oleh BAN PT.
7.5.3. Identifikasi dan ketertelusuran
Laboratorium Anatomi-Histologi mengendalikan dan merekam identifikasi
Pelaksanaan Pembelajaran.
7.5.4. Properti pelanggan.
Dalam organisasi pendidikan, property milik mahasiswa adalah property yang
diberikan pada saat pendaftaran masuk atau pendaftaran ulang dan selama
pemberian layanan pendidikan.
Property milik mahasiswa mencakup antara lain kartu tanda mahasiswa (KTM),
textbook dalam bentuk E-book, modul, buku petunjuk praktikum, buku kerja,
studi kasus, dan buku pedoman pendidikan.
Laboratorium Anatomi-Histologi tidak mempunyai akses dalam mekanisme ini.
7.5.5. Preservasi
Laboraorium berkontribusi membuat dokumen akademik seperti silabus,
kurikulum, dan materi yang dicetak atau elektronik (buku, modul/diktat kuliah,
kaset video, program komputer), Jurusan mempertimbangkan (consider)
dokumen akademik untuk disimpan.
Pasokan untuk proses pendidikan dapat juga mencakup, misalnya bahan kimia
untuk laboratorium, bahan baku atau olahan untuk layanan pendidikan dengan
umur simpan terbatas untuk maksud pengajaran atau penelitian dan pekerjaan
pengembangan.
7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran
Laboratorium Anatomi-Histologi melaksanakan ujian dan menggunakan alat
asesmen yang telah ditetapkan validitasnya oleh Jurusan. Pemantauan dan
pengukuran dilakukan dalam rangka menjamin kesesuaian dengan rencana studi,
kurikulum dan program pendidikan. Jurusan menetapkan ujian atau alat asesmen
pengajaran yang valid.
17
8. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU 8.1. Pemantauan dan Pengukuran
Pemantauan dan Pengukuran Pencapaian Visi dan Misi serta Pencapaian Standar
dan Sasaran Mutu.
Laboratorium Anatomi-Histologi membantu Jurusan Kedokteran FKUB pelaksanann
proses pemantauan, pengukuran, analisis dan pengembangan untuk melihat
kesesuaian produk/layanan dengan standar mutu yang ditentukan.
8.2. Pemantauan dan Pengukuran Kepuasan Pelanggan.
Pemantauan dan pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan menggunakan
kuesioner untuk pengguna lulusan, mahasiswa, dosen.
8.3 Analisis Data
Laboratorium Parasitolgi FKUB berupaya selalu untuk menganalisis data dan
informasi yang dikumpulkan dan disesuaikan dengan standar mutu yang telah
ditetapkan. Apabila sudah di atas standar, maka harus ada upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan, sedangkan apabila masih di bawah standar
mutu maka perlu dipikirkan upaya pemecahan masalahnya secara rinci dan
mendalam. Data-data tersebut baik akademis maupun administratif dikelola dan
diperbarui secara berkesinambungan dan terus menerus.
8.4 Perbaikan
8.4.1 Perbaikan berkesinambungan
Laboratorium Anatomi-Histologi FKUB harus meningkatkan keefektifan sistem
manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan dengan
mendorong seluruh sumber daya manusia di jurusan untuk mengidentifikasi dan
menerapkan usaha peningkatan sesuai dengan ruang lingkup pendidikan melalui
sistem audit seperti yang digambarkan bagan Perbaikan berkelanjutan. Proses
perbaikan harus dilakukan dengan didasari dengan semangat penyelesaian
keluhan, penerapan saran dan komentar pelanggan realistis dan bermanfaat pada
peningkatan mutu.
8.4.2 Tindakan Korektif
Laboratorium Anatomi-Histologi mengacu pada tugas Jurusan Kedokteran dalam
penetapan Manual Prosedur (untuk melaksanakan tindakan korektif dan
pencegahan (00801 06003) yang teridentifikasi dari analisis penyebab
ketidaksesuaian dan peluang peningkatan. Tindakan korektif sebaiknya diambil
untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja sistem
manajemen mutu dan proses pemberian layanan kepada pelanggan.
8.4.3 Tindakan pencegahan
Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan (00801 06003) dihasilkan dari
analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan dalam sistem manajemen
mutu dan layanan pada pelanggan yakni mahasiswa dan pihak terkait lainnya.
Tindakan pencegahan direkam dan dikomunikasikan/disampaikan ke pihak yang
terkait langsung dan Jurusan.
8.4.3 Penyampaian dan Penanganan Keluhan Pengguna Jasa Layanan.
Mekanisme pelayanan penyampaian keluhan pelanggan dan penanganannya di
Jurusan Kedokteran dalam MP Penyampaian dan Penanganan Keluhan Pengguna
Jasa Layanan.(00801 06005). Sedangkan untuk keluhan di yang masuk melalui
18
kotak saran di laboratorium Anatomi-Histologi yang menjadi wewenang dan
tanggung jawab laboratorium ditangani melalui alur yang terdapat pada pasal
6.5. dokumen Manual Mutu Lab. Anatomi-Histologi.