1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang memandang dan menafsirkan bahwa kewirausahaan indentik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh para pengusaha atau pelaku bisnis. Menurut kami pandangan tersebut kurang tepat karena kewirausahaan tidak selalu identik dengan perilaku dan watak pengusaha saja, karena sifat ini dimiliki juga oleh mereka yang bukan pengusaha, seperti petani, karyawan, pegawai pemerintahan, mahasiswa, buruh dan lain-lain yang bukan pelaku bisnis. Pada awalnya kewirausahaan dipandang sebagai kemampuan yang dilahirkan dari pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang dibawa sejak lahir sehingga kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Sekarang, kewirausahaan bukan hanya mengenai urusan lapangan dan bakat bawaan, tetapi juga disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan. Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan. Mereka yang berhasil menjadi wirausahawan adalah orang-orang yang mengenal potensi (traits) dan belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasiakan usaha dalam mewujudkan cita- citanya. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki kemampuan kreatif dan inovatif, dan pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaruan, kemajuan, dan tantangan. 1

description

kwu

Transcript of 1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

Page 1: 1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang memandang dan menafsirkan

bahwa kewirausahaan indentik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh para pengusaha

atau pelaku bisnis. Menurut kami pandangan tersebut kurang tepat karena kewirausahaan

tidak selalu identik dengan perilaku dan watak pengusaha saja, karena sifat ini dimiliki juga

oleh mereka yang bukan pengusaha, seperti petani, karyawan, pegawai pemerintahan,

mahasiswa, buruh dan lain-lain yang bukan pelaku bisnis. Pada awalnya kewirausahaan

dipandang sebagai kemampuan yang dilahirkan dari pengalaman langsung di lapangan dan

merupakan bakat yang dibawa sejak lahir sehingga kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan

diajarkan. Sekarang, kewirausahaan bukan hanya mengenai urusan lapangan dan bakat

bawaan, tetapi juga disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan. Seseorang yang

memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan. Mereka

yang berhasil menjadi wirausahawan adalah orang-orang yang mengenal potensi (traits) dan

belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasiakan usaha

dalam mewujudkan cita-citanya. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki

kemampuan kreatif dan inovatif, dan pada setiap orang yang menyukai perubahan,

pembaruan, kemajuan, dan tantangan. Pada garis besarnya kewirausahaan meliputi semua

aspek pekerjaan, baik karyawan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).

1

Page 2: 1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

B. Pembahasan

Konsep Dasar Kewirausahaan

Banyak konsep dan pandangan yang berbeda-beda tentang kewirausahaan, bergantung

pada konteks dan pendekatan yang digunakan. Disini kita akan membedakan tenatng konsep

kewirausahaan (entrepreneurship), wirausahawan (entrepreneur), dan konsep berwirausaha

(entepreneurial).

Wirausahawan adalah mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif dan inovatif dengan

jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan

perbaikan hidup (Soeharto Prawirokusumo, (1977: 5). Pada awalnya istilah kewirausahaan

sangat populer dan berkembang dalam dunia bisnis, akan tetapi akhir-akhir ini berkembang

dalam aspek kehidupan, dan berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan organisasi

kemasyarakatan lainnya. Menurut Soeparman Soemahamidjaja (1977: 2), istilah

“entrepreneur” pertama kali oleh Cantilon dalam “Essai sur la nature du commerce (1755)”

yaitu sebutan bagi para pedagang yang membeli barang didaerah daerah dan kemudian

menjualnya dengan harga tidak pasti. Sementara itu, Soeharto Prawirokusomo (1977: 1)

menerjemahkan entreprenership sebagai “kewirausahaan” yang dapat diartikan “the backbone

of economy” , yaitu syaraf pusat perekonomian atau sebagai “tailbone of economy” , yaitu

pengendali perekonomian suatu bangsa.

Peter F Drucker (1994) mengemukakan konsep kewirausahaan merujuk pada sifat dan

ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan

gagasan inovatif kedalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya. Secara

sederhana kewirausahaan juga sering diartikan sebagai prisip atau kemampuan berwirausaha

(Ibnu Soedjono, 1993; Meredith, 1996; Marzuki Usman, 1997). Kewirausahaan identik

dengan kemampuan yang kreatif, innovatif, berani menanggung risiko serta mencari peluang

yang dimilikinya.

Kreativitas (creativity) oleh Zimmerer (1996 : 51) , diartikan sebagai kemampuan

mengembangkan ide-ide dan menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan

menghadapi peluang (creativity is the ability to develop new ideas and to discover new ways

of lookking at the problems and the opportunities). Sementara itu, inovasi (innovation)

diartikan sebagai kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan

dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (innovation is the ability to

apply creativty solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich peoples

2

Page 3: 1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

live). Para wirausahawan akan berhasil apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru

atau sesuatu yang lama dikerjakan dengan cara yang baru.

Kewirausahaan muncul apabila seseorang berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-

ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas, dan tindakan yang

berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha. Oleh sebab itu,

wirausahawan adalah orang yang memperoleh peluang dan menciptakan organisasi untuk

mengejar peluang tersebut (Bygrave, 1995).

Manfaat kewirausahaan

Menurut Thomas W. Zimmerer (2005), merumuskan manfaat kewirausahaan sebagai

berikut:

1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha

sendiri akan memberi kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan

hidupnya. Pebisnis akan mencoba menangkan hidup mereka dan memungkinkan

mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna untuk untuk mewujudkan cita-citanya

2. Memberi peluang perubahan. Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena

mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang

menurut mereka sangat penting. Pebisnis kini menemukan cara untuk

mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi

dengan sosial dengan harapan menjalani hidup yang lebih baik.

3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. Banyak orang sering

menyadari bahwa bekerja dalam perusahaan itu membonsankan, kurang menantang

dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi

mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain,

keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat

untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang

ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri.

4. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan

pengakuan atas usahanya. Pengusaha atau pemilik usaha kecil sering kali merupakan

warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis

berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati adalah ciri pengusaha kecil.

3

Page 4: 1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial, memperkuat pertumbuhan ekonomi,

meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta mengubah

dan meremajakan pasar.

a. Pertumbuhan ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan

pekerjaan baru bagi masyarakat. Contohnya dalam bidang elektronika yang berdiri

kurang dari lima tahun akan lebih menciptakan pekerjaan daripada perusahaan yang

sudah berdiri lebih dari dua puluh tahun. Dengan meningkatnya penciptaan peluang

atau lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

b. Teknologi, Produk dan Jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran penting dalam

memajukan perubahan teknologi, produk, dan jasa inovatif. Contohnya: penemuan

radio FM, penisilin, mesin fotocopy, bolpoint, dll.

c. Produktivitas. Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa

dengan tenaga kerja dan imput lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah

menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan produk

baru.

d. Perubahan pasar. Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang sebelumnya

tidak mendapat perhatian dari pengusaha lain. Contohnya, pasar komputer yang

awalnya dikuasai oleh IBM mendapat pesaing dari microsoft serta apple.

Fungsi Kewirausahaan

Ada 2 fungsi dan peran wirausahawan dalam perekonomian, yaitu secara makro dan

secara mikro

a. Fungsi Makro

Secara makro, wirausahawan berperan dalam ekonomi nasional sebagai penggerak,

sebagai pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Para wirausahawan

berfungsi menciptakan investasi baru, pembentuk modal baru, menghasilkan lapangan

kerja baru, menciptakan produktivitas, meningkatkan ekspor, mendorong

pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan

kesejahteraan. Wirausahawan berani mengambil risiko, memimpin, dan mendorong

pertumbuhan ekonomi.

Peran wirausahawan melalui usaha – usaha kecil adalah

4

Page 5: 1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

- Pertama, usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui

berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi

penyalur, dan fungsi pemasaran bagi hasil produk – produk industri besar.

- Kedua, usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi, khususnya dalam

menyerap sumber daya yang ada.

- Ketiga, usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional,

alat pemerataan berusaha dan alat pendistribusian pendapatan karena jumlahnya

tersebar, baik di perkotaan maupun perdesaan.

b. Fungsi Mikro

Fungsi wirausahawan dalam perusahaan adalah menanggung resiko dan

ketidakpastian, mengombinasikan kedalam cara yang baru dan berbeda, menciptakan

nilai tambah, menciptakan usaha – usaha baru, dan pencipta peluang – peluang baru.

   Prinsip Kewirausahaan

Prinsip-Prinsip kewirausahaan yang paling penting adalah Berani atau keluar dari Rasa

takut akan gagal.makna berani disini adalah tindakan dimana kita harus bisa mengambil sikap

atas peluang-peluang yang muncul dalam hidup ini terutama peluang untuk mendirikan

usaha.Seorang wirausahawan tidak mengenal tingkat pendidikan tapi mengenal pada tingkat

seseorang berani mengambil Resiko.Walaupun pendidikan itu penting tapi perannya disini

justru adalah pada tingkatan keberanian akan usaha yang akan kita buat.Pendidikan disini

berguna pada tingkat keahlian dari bidang usaha yang akan kita dirikan tapi hal tersebut

bukan lah jadi prinsip dasar dalam membangung usaha tapi keberanian kita lah yang dapat

menjadi prinsip dasar dalam membangun usaha.

Disamping itu untuk menjadi wirausahawan kita juga dituntut untuk berfikir optimis

atas peluang dan segala usaha yang kita lakukan,karena dengan begitu semangat dan

kemauan yang keras juga ketekunan kita akan menciptakan usaha kita yang maju dan terus

berkembang.Juga disamping itu kita harus berfikir alternatif dimana dengan berfikir alternatif

kita menciptakan suatu Ide dan strategy dari dan atas usaha yang akan kita lakukan untuk

usaha kita.

5

Page 6: 1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

Prinsip-prinsip kewirausahaan menurut Dhidiek D. Machyudin, yaitu:

Harus optimis

Ambisius

Dapat membaca peluang pasar

Sabar

Jangan putus asa

Jangan takut gagal

Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah kesuksesan

yang tertunda

Ada pula prinsip entrepreneurship yang diungkapkan oleh Khafidhul Ulum. Ada tujuh

prinsip yang diberikan, diantaranya:

a. Passion (semangat)

b. Independent (mandiri)

c. Marketing sensitivity (peka terhadap pasar)

d. Creative and innovative (kreatif dan inovatif)

e. Calculated risk taker (mengambil resiko dengan penuh perhitungan)

f. Persistent (pantang menyerah)

g. High ethical standard (berdasar standar etika)

Jadi, apabila kedua pendapat tersebut digabungkan ada 12 prinsip dalam berwirausaha

yaitu:

1. Jangan takut gagal.

Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha dianalogkan dengan impian

seseorang untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenai berbagai gaya berenang

sudah bertumpuk,sudah dikuasai dengan baik dan literatur-literatur sudah lengkap,

tidak ada gunanya kalau tidak di ikuti menyebur ke dalam air (praktek berenanga)

demikian halnya untuk berusaha, tidak ada gunanaya berteori kalau tidak terjun

langsung, sehingga mengalami (berpengalaman), dan sekalilagi jangan takut gagal

sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

2. Penuh semangat

Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi pembisnis atau perwirausahaan bukanlah

tujuannya melainkan lebih kepada proses dan perjalanannya.

3. Kreatif dan Inovatif

6

Page 7: 1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

Kreativitas dan Inovasi adalah modal bagi seorang pengusaha. Seorang wirausaha

tidak boleh berhenti dalam berkreativitan dan berinovasi dalam segala hal.

4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko.

Resiko selalu ada dimanapun kita berada. Seringkali kita menghindra dari resiko yang

satu, tetapi menemui bentuk resiko lainnya. Namun yang harus diperhitungkan adalah

perhitugkan deangan baik-baik sebelum memutuskan sesuatu, terutama yang tingkat

resikonya tinggi.

5. Sabar, ulet dan tekun.

Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusa adalah kesabaran dan keytekunan.

Saban dan tekun meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan,

percobaan, dan kendala bahkan diremehkan oleh orang lain.

6. Harus optimis.

Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis

nerupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita sehingga apapun

usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita laksanakan akan

sukses.

7. Ambisius.

Demikian juga prinsip ambisius seorang wirausahawan  harus berambisi, apapun jenis

usaha yang akan dilakukannya.

8. Pantang menyerah atau jangan putus asa.

Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya.

9. Peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasar.

Prinsip peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasa radalah  prinsip mutlak yang

harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat lokal, regional, maupun

internasional. Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik,

sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut dengan baik.

10. Berbisnis dengan standar etika.

Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang secara baik tentang standar

etika yang berlaku secara universal.

11. Mandiri.

Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam

banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindarkan ketergantungan dari

pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita.

12. Jujur.

7

Page 8: 1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

Menurut Pytagoras, kejujuran adalah mata uang yang akan laku dimana-mana. Jadi,

jujur kepada pemasok dan pelanggan atau kepada seluh pemangku kepentingan

perusahaan adalah prinsip dasar yang harus dinomorsatukan dalam berusaha.

13. Peduli lingkungan.

Seorang pengusaha harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sehingga haruas

turut serta menjaga kelestarian lingkungan tempat usahanya.

Dan yang terakhir dalam prinsip kewirausahaan adalah membangun Relasi dan network

dengan sesama wirausahawan karena dengan begitu proses pembelajaran dan pengetahuan

akan kewirausahawan kita akan berkembang. Semakin banyaknya network atau relasi juga

akan menciptakan peluang-peluang kita dalam mengembangkan dan mencapai usaha yang

baik.usaha yang baik dan maju disini bukan berarti rasa puas dan rasa nyaman yang telah kita

dapatkan,karena dengan rasa puas dan nyaman tersebut justru nantinya akan menurunkan

semangat dan optimalisasi dalam kita meningkatkan usaha kita.

8

Page 9: 1. Makalah Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi

DAFTAR PUSTAKA

Suryana. 2013. Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat

Zimmerer, T.W. 1996. Entrepreneurship and The New Venture Formation. New Jersey:

Prentice Hall International, Inc.

Saiman, Leonadus. 2012. Kewirausahaan.

Bygrave, W.D. 1996. The Portable BMA, Entrepreneurship. Terjemahan Diah Ratna

Permatasari. Jakarta: Binarupa Aksara.

Soemahamidjaja, Soeparman. 1980. Membina Sikap Mental Wirausahawan. Jakarta: Gunung

Jati.

9