1. Konsep KepemimpinanPengertian Kepemimpinan:• Kepemimpinan bertalian dengan upaya mempengaruhi

orang-orang dalam sutau kelompok atau organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.

• Tanpa kepemimpinan tidak mungkin tujuan organisasi dapat dicapai.

• Kepemimpinan demikian penting dalam konteks kehidupan organisasi, sehingga karenanya para akademisi dan praktisi menaruh perhatian serius terhadap masalah kepemimpinan.

• Perhatian tersebut terekspresi dalam berbagai versi definisi yang dikemukakan oleh para pakar.

• Drafke (2009: 460) menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah ”the ability to influence the activities of others, through the process of communication, toward the attainment of goal.” (kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi aktivitas orang lain melalui proses komunikasi ke arah pencapain tujuan)

• Kinicki dan Kreitner (2008: 479) yang menyatakan bahwa ”leadership is the ability influence people toward te attainment of goals.” (kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang ke arah pencapaian tujuan organisasi)

• Waite (2007: 51) mengatakan kepemimpinan sebagai ”an interatcion between two or more members of a group that often involves a structuring or restructuring of the situation and the perceptions and expectation of the members.” (kepemimpinan adalah interaksi antara dua atau lebih anggota dari sebuah kelompok yang sering terlibat sebuah penstrukturan atau restrukturisasi dari situasi dan persepsi serta harapan dari para anggota)

• Martin J. Gannon (1982) berpendapat ‘leadership is the ability of a superior to influence the behavior of subordinates; on of the behavioral in organization’.(kepemimpinan adalah kemampuan atasan untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam organisasi)

Dari berbagai pendapat di atas terlihat bahwa pada prinsipnya kepemimpinan merupapakan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain ke arah pencapaian tujuan.

Fakta diatas memunculkan konsep bahwa ada unsur-unsur yang terkait dengan kepemimpinan yaitu: • Ada pemimpinan dan yang dipimpinan• Ada orang yang dipengaruhi• Ada kegiatan, arah atau tujuan yang akan dicapai• Ada kekuasaan yang menjadi ‘power’ utk

mengerakkan• Ada gaya , fungsi dan tipologi dari pemimpina

• Unsur-unsur kepemimpinan tersebut hampir pasti berlaku untuk berbagai organaisasi baik profit maupun non profit

• Yang utama adalah pemimpin yang mampu mempengaruhi secara luar biasa terhadap proses berkembangnya organisasi yang dipimpinnya.

• Bagaimana kepemimpinan dalam konteks organisasi sekolah?

• Dalam konteks organisasi pendidikan dan organisasi sekolah, hakekat pemimpin adalah:

Orang yang mampu menggerakkan seluruh pemangku kepentingan (stake holder) pendidikan untuk mencapai peningkatan mutu pendidikan melalui uapaya-upaya secara sistimatis seperti memotivasi, membimbing, memimpin, menyusun rencana, menciptakan rasa memiliki tanggung jawab, memfasilitasi, memberi teladan serta unsur-unsur positif lainnya.

2. Model/Tipe Kepemimpinan Melalui ‘proses mempengaruhi’ telah memunculkan

berbagai gaya atau tipe gaya seseorang dalam memimpin yaitu cara atau prototipe pemimpinan dalam berinteraksi dengan bawahannya. Dari prototipe itulah muncul tipe kepemimpinan antara lain:• Tipe paternalistis• Tipe militeristis• Tipe otokratis• Tipe laisses freire• Tipe administrasi• Tipe Populistis• Tipe demokratis

• Dari berbagai tipe atau gaya kepemimpinan tersebut ternyata menjadi dasar bagi terciptanya tiga (3) pola dasar gaya kepemimpinan, yaitu:1. Gaya kepemimpinan yang mementingkan tugas

secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organaisasi

2. Gaya kepemimpinan yang mementingkan hubungan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi

3. Gaya kepemimpinan yang berpola mementingkan hasil untuk mencapai tujuan organisasi

Dari tipe dan gaya kepemimpinan tersebut maka ditemukan beberapa model kepemimpinan yaitu:

1. Kepemimpinan Kharismatik• ‘Kharisma’ dari bahasa Yunani yang artinya

‘ berkat yang terinpirasi secara agung’ . Seperti kemampuan mempredikasi masa depan, atau terkait dengan bakat luar biasa sehingga mencipatakan rasa kagum terhadap pengikutnya.• Model ini memilik energi, daya tarik dan

pembawaan luar biasa untuk mempengaruhi orang lain

• Biasa menggunakan interaksi yang bersifat informal sering dipuja-puji dan dikultuskan, sering bersifat intuitif dan misterius dan sering bahkan memiliki kekuatan gaib.• Memiliki rsa percaya diri yang kuat untuk

menciptakan kepercayaan kepada pengikutnya yang bersifat kebatinan.• Memiliki kebutuhan yang tinggi akan

kekuasaan dan tegus sekali dalam pendirian

Model Kharismatik biasanya memiliki perilaku:• Senang menciptakan kesan bahwa dia seorang

yang kompeten• Senang menciptakan idiologi dan nilai-nilai

untuk meyakinkan pengikutnya• Senang memotivasi pengikut dengan memberi

contoh perilaku yang dilakukan• Menciptakan rasa percaya diri pada

pengikutnya dengan harapan-harapan yang tinggi seolah-olah untuk kepentingan bersama

2. Model Kepemimpinan Kultural• Model kepemimpinan ini sangat terkait

dengan budaya dan tradisi organisasi untuk mencapai keefektifan kinerja organisasi• Perilaku yang diterpkan diarahkan untuk

mewarnai budaya organisasi yang dipimpinannya baik budaya baru dan mempertahankan budaya lama• Menekankan artikulasi ideologi dengan

bertindak sebagai model dengan memotivasi komitmen pengikut untuk citra organisasi

3. Kepemimpnan PartisipatifModel kepemimpinan ini lebih menekankan gaya yang menekankan pada kerja kelompok sampai tingkat bawahBersikap terbuka dalam dalam pengambilan keputusan dengan melibatkan stafPola kumunikasi yang terjadi adalah dua arah, staf diberikan untuk menyamaikan ide dan gagasan untuk menapai tujuan organisasi.

• Model kepemimpinan ini telah mencipatakan tiga istilah yaitu:1. Konsultasi, ide dan gagasan dari staf dibahas

bersama kemudian diputuskan2. Keputusan bersama sebagai putusan final3. Pendelegasian wewenang kepada staf

• Model ini memiliki ciri-ciri:1. Pemimpin melakukan komunikasi dua arah2. Pemimpin mau mendengar ide-ide dari staf3. Pemimi mendorong staf untuk berkembang4. Pemimpin melibat staf untuk partisipasi dalam

pengambilan keputusan

3. Kepemimpinan Transformasional• Konsep yang digagas oleg Jamess McGregor ini

menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional adalah sebuah proses dimana pemimpina dan staf berusaha untuk mencpai tingkat moralitas dan motivasi tinggi untuk mencapai perubahan organisasi melalui penciptaan cita-cita bersama untuk menjawab tantangan perubahan. • Pemimpin tipe ini selalu tergerak untuk melakukan

hal yang lebih baik bagi tujuan organisasi melalu kekuasaan keahlian ( kredibel dan dapat dipercaya) dan kekuasaan referensi (menarik dan tidak mementinkan diri sendiri)

• Kepemimpinan Transformsional memiliki ciri-ciri:1. Mempunyai visi besar dan memiliki intiusi

2. Meneempatkan diri sebagai ‘mover’ organisasi3. Berani mengambil resiko dengan pertimbangan matang

4. Mementingkan hasil pekerjaan 5. Flesibel dan terbuka terhadap perubahan 6. Percaya pada kemampuan staf 7. Mendorong staf untuk untuk mementingkan

tujuan organisasi 8. Menciptakan nilai-nilai dan budaya organisasi

• Dari uraian diatas maka dapat disimpulakna bahwa Kepemimpinan Transformasional adalah: Perilaku pemimpin yang mampu mengkomunikasikan dan memotivasi staf tentang perlunya perubahan organisasi melalui penciptaan visi dan misi organisasi .

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan

• Pemimpin selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor dari latar belakang organisasi, sehingga menciptakan gaya atau tipe pemimpin.

• Sehingga bukan hanya konsep tentang kepemimpinan yang menentukan keberhasilan organisasi tetapi juga faktor ketrampilan teknis dalam menjalankan kepemimpinan.

Beberapa faktor positif yang berpengaruh terhadap kepemimpinan organisasi adalah:

Kemampuan

Jabatan Situasi

Kepeimpinan

TERIMAKASIHSAMPAI BERTEMU LAGI MINGGU DEPAN