rute pendakian gunung alat pancing jual beli alat pancing ikan
1. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN JARING IKAN...
Transcript of 1. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN JARING IKAN...
1. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN JARING IKAN LINGKAR
(SORROUNDING NETS)
Kelompok jenis alat penangkapan jaring ikan lingkar adalah kelompok alat penangkapan ikan berupa
jaring berbentuk empat persegi panjang yang terdiri dari sayap, badan, dilengkapi pelampung,
pemberat, tali ris atas, tali ris bawah dengan atau tanpa tali kerut/pengerut dan salah satu
bagiannya berfungsi sebagai kantong yang pengoperasiannya melingkari gerombolan ikan pelagis.
1.1 Jaring Lingkar bertali kerut (Purse Seine)
CARA PENGOPERASIAN
Pengoperasian alat tangkap ini pada dasarnya
terdiri dari dua tahapan kegiatan meliputi Setting
(penurunan alat tangkap) dan Hauling
(pengangkatan alat tangkap). Pada tahap Setting
kegiatan yang dilakukan pertama ialah dengan
menurunkan alat tangkap mengitari dan
membentuk suatu lingkaran penuh untuk
mengelilingi dan mengurung gerombolan ikan yang
telah terkumpul. Proses Setting dimulai dengan
melepaskan pelampung besar ke laut, kapal
dijalankan dengan cepat hampir searah dengan arus, kemudian jaring dilingkarkan pada gerombolan
ikan, dengan memperhitungkan jari-jari lingkaran jaring dan gerombolan ikan maka setelah selesai
penawuran jaring maka pelampung besar sudah berada di haluan kapal dan segera dinaikkan ke atas
kapal. Setelah proses Setting diselesaikan, maka baru dilakukan hauling (pengangkatan alat
tangkap). Kegiatan hauling meliputi penarikan tali kolor dan penarikan isi jaring.
2
1.2 .1 Pukat cincin dengan satu kapal (one boat operated purse seine)
CARA PENGOPERASIAN
Pukat cincin dioperasikan dengan cara
melingkarkan jaring dengan gerombolan ikan.
Pelingkaran dilakukan dengan cepat dengan satu
kapal, kemudian secepatnya menarik purse line
diantara cincin-cincin yang ada, sehingga jaring
akan membentuk seperti mangkuk. Kecepatan
tinggi dilakukan agar ikan tidak dapat meloloskan
diri. Setelah ikan berada di dalam mangkuk jaring,
lalu dilakukan pengambilan hasiltangkapan
menggunakan serokan atau penciduk. Pukat cincin
dapat dioperasikan siang atau malam hari. Pengoperasian pada siang hari sering menggunakan
rumpon ataupayaos sebagai alat bantu pengumpul ikan. Sedangkan alat bantu pengumpul ikan yang
sering digunakan pada malam hari adalah lampu, umumnya menggunakan lampu petromaks.
Keberhasilan pengoperasian pukat cincin dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu ketepatan melingkari
gerombolan ikan, kecepatan tenggelam pemberat, dan kecepatan penarikan tali kolor. Pengaturan
jaring harus tepat dan cepat sehingga gerombolan atau kawanan ikan tidak punya kesempatan untuk
keluar dari lingkaran jaring.
3
1.2.2 Pukat cincin dengan dua kapal (Two boat operated purse seine)
CARA PENGOPERASIAN
Prinsip dasar pengoperasian alat tangkap purse seine
ialah dengan cara melingkari segerombolan ikan dengan
jaring, setelah itu jaring bagian bawah dikerucutkan,
dengan demikian ikan-ikan terkumpul di bagian kantong.
Setelah terkumpul dilakukan hauling (proses
penangkapan alat tangkap). Untuk cara pelingkaran jaring
menggunakan dua kapal, satu kapal berukuran kecil, dan
satunya lagi berukuran besar. Kedua kapal mempunyai
fungsi untuk membantu proses pelingkaran jaring dan
hauling. Pengoperasian pada siang hari sering
menggunakan rumpun atau payaos sebagai alat
pembantu pengumpul ikan. Sedangkan alat pembantu
pengumpul yang sering digunakan di malam hari adalah lampu, umumnya menggunakan lampu
petromak
4
1.3 Jaring lingkar tanpa tali kerut (Without purse lines/lampara)
CARA PENGOPERASIAN
Pukat cincin dioperasikan dengan cara melingkarkan
jaring dengan gerombolan ikan. Pelingkaran dilakukan
dengan cepat dengan satu kapal, kemudian
secepatnya menarik purse line diantara cincin-cincin
yang ada, sehingga jaring akan membentuk seperti
mangkuk. Kecepatan tinggi dilakukan agar ikan tidak
dapat meloloskan diri. Setelah ikan berada di dalam
mangkuk jaring, lalu dilakukan pengambilan
hasiltangkapan menggunakan serokan atau penciduk.
Pukat cincin dapat dioperasikan siang atau malam
hari. Pengoperasian pada siang hari sering menggunakan rumpon ataupayaos sebagai alat bantu
pengumpul ikan. Sedangkan alat bantu pengumpul ikan yang sering digunakan pada malam hari
adalah lampu, umumnya menggunakan lampu petromaks. Keberhasilan pengoperasian pukat cincin
dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu ketepatan melingkari gerombolan ikan, kecepatan tenggelam
pemberat, dan kecepatan penarikan tali kolor. Pengaturan jaring harus tepat dan cepat sehingga
gerombolan atau kawanan ikan tidak punya kesempatan untuk keluar dari lingkaran jaring.
5
2. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PUKAT TARIK (SEINE
NETS)
Kelompok jenis alat penangkapan ikan pukat
tarik adalah kelompok alat penangkapan ikan
berkantong (cod-end) tanpa alat pembuka mulut
jaring, pengoperasiannya dengan cara
melingkari gerombolan (schooling) ikan dan
menariknya ke kapal yang sedang
berhenti/berlabuh jangkar ke darat/pantai
melalui kedua bagian sayap dan tali selambar.
6
2.1 Pukat tarik pantai (Beach Seines), SB.02.1.0
CARA PENGOPERASIAN
Pengoperasian alat penangkap ikan pukat
tarik dilakukan dengan cara melingkari
gerombolan ikan pelagis atau ikan demersal
dengan menggunakan atau tanpa
menggunakan kapal. Pukat ditarik ke arah
kapal yang sedang berhenti atau berlabuh
jangkar ke darat/pantai melalui tali selambar
di kedua bagian sayapnya. Pengoperasiannya
dilakukan pada permukaan, kolom maupun
dasar perairan umumnya untuk menangkap ikan pelagis maupun ikan demersal tergantung jenis
pukat tarik yang digunakan. Pukat tarik pantai dioperasikan di daerah pantai untuk menangkap ikan
pelagis dan demersal yang hidup didaerah pantai.
2.2 Scottish seines, SSC 02.2.2
CARA PENGOPERASIAN
Prinsip pengoperasian Scottish seines sama
halnya dengan pengoperasian pukat tarik
merupakan alat penangkapan ikan berkantong
tanpa alat pembuka mulut jaring.
Pengoperasiannya dengan cara melingkari
gerombolan ikan dan menariknya ke kapal
yang sedang berhenti/berlabuh jangkar atau ke darat/pantai melalui kedua bagian sayap tali
selambar 7
2.3 Dogol (Danish Seines), SDN.02.2.1
CARA PENGOPERASIAN
Pada prinsipnya pengoperasian alat tangkap
dogol secara teknis dibagi menjadi dua yaitu:
1) Penurunan jaring (Setting). Proses
penurunan jaring dilakukan dari salah satu sisi
lambung bagian buritan kapal dengan
pergerakan kapal membentuk lingkaran sesuai
dengan panjang tali selambar (200-300m).
Kecepatan rata-rata kapal yang digunakan
yaitu sekitar 1-1,5 knot. Sayap jaring dan tali
selambar digunakan untuk memperlebar jarak sapuan atau tangkapan dogol.
2) Penarikan dan pengangkatan jaring (Hauling). Proses penarikan dan pengangkatan jaring
dilakukan dari sisi lambung kapal atau buritan tanpa atau dengan menggunakan mesin bantu
penangkapan (fishing machinery) dan pada saat posisi kapal sedang berlabuh jangkar atau sedang
berlabuh (drifting), supaya tidak terjadi pergerakan kapal yang berlebihan dapat mengganggu
jalannya proses penangkapan. Dalam hal ini diusahakan agar kapal bergerak maju dengan kecepatan
lambat sesuai dengan kecepatan penarikan dogol.
2.4 pair seines, spr, 02.02.3
Cara pengoperasian
Prinsip kerja pengoperasian pair seines sama halnya dengan pengoperasian pukat tarik
merupakan alat penangkapan ikan berkantong tanpa alat pembuka mulut jaring. Pengoperasiannya
dengan cara melingkari gerombolan ikan dan menariknya ke kapal yang sedang berhenti/ berlabuh
jangkar atau ke darat / pantai melalui kedua bagian sayap tali selambar . desain dan konstruksi pikat
tarik disesuiakan dengan target ikan tangkapan yang dekehendaki, sehingga terdapat berbagai
bentuk dan ukuran pukat tarik serta sarana apung maupun alat bantu penangkapan ikan yang
digunakan. Pengoperasian pair seines ini dilakukan dengan menggunakan kapal
2.5 payang SV – 02.2.0.1
Cara Pengoperasian
Prinsip Penangkapan Ikan Dengan Payang adalah menangkap ikan permukaan dengan
melingkarkan jaringnya pada gerombolan ikan, setelah itu dilakukan penarikan ikan alat tangkap
degan cepat untuk menghidari gerombolan ikan meloloskan diri ke horizontal maupun kea rah
vertikal karena jarring sudah menaring dengan kantongnya
Tahap awal dalam operasi penangkapan ikan dengan menggunakan payang ialah melakukan
penurunan jarring (setting), kapal mengelilingi geribolan ikan sambil penurunan jarring setelah
melingkari gerombolan ikan selesai. Tahap selanjutnya ialah melakukan penarikan dan
pengangkatan jarring ( hauling ) yang dilakukan dari sisi lambng kapal atau buritan kapal tanpa
menggunakan mesin bantu penangkapan( fishing machinery) dan kedudukan kapal berlabu jangkar
atau kedudukan kapal terapung ( driveting), agar supaya tidak terjadi kemunduran kapal yang
berlebihan, di upayakan kapal bergerak maju dengan kecepatan kapal lambat, sesuai beban/
kecepatan penarikan paying.
2.6 cantrang, SV-CTG, 02.2.02
Cara pengoperasian
Pada prinsipnya pengoreasian alat tangkap cantrang secara teknis tebagi menjadi 2 yaitu :
1. Penebaran jaring atau (stting) dalam melakukan penebaran jaring dengan membentuk
lingkaran dan jaring di tebar dari lambung kapal dimulai dengan penurunan pelampung
tanda yang berfungsi untuk memudahkan tali selamber pada saat akan dilakukan hauling.
Setelah plampung tanda diturunkan kemudian tali salambar kanan diturunkan – sayap
sebelah kanan – badan sebelah kanan – kantong – sebelah kiri – sayap sebelah kiri – salah
satu ujung tali salambar kiri yang tidak terikat dengan sayap dililika pada garden sebelah kiri.
Pada saat melakukan sitting kapal bergerak melingkar menuju pelampung tanda.
2. Pengankatan jaring (hauling) pertma – tama pelampung tanda di naikkan ke atas kapal – tali
salambar sebelah kanan yang telah ditarik ujungnya dililikan pada garden sebelah kanan –
mesin gardan mulai dinyalahkan bersamaan dengan mesin pendorong utama hingga kapal
bergerak perlahan – lahan – jaring mulai ditarik – tali salambar digulung dengan baik saat
setelah naik ke atas kapal – mesin gardan dimatikan – bagian jaring sebelah kiri dipindahkan
ke sebelah kanan kapal – badan jaring – kantong yang berisi hasil tangkapan dinaikkan ke
atas kapal.
2.7lampara dasar, SV-LDS 02.20.3
Cara Pengoperasian
1. Penurunan alat tangkap dilakukan dari buritan kapal dengan kecepatan perlahan lahan
dan setelah proses penurunan selesai kecepatan di tinggikan. Kapal bergerak maju dan
tali salambar di ikatkan pada kayu kapal yang diletakkan masing – masing di kedua sisi
kapal secara mendatar, dengan panjang masing – masing kedua kayu papan kurang lebih
3meter yang digunakan untuk merentangkan posisi letak tali penarik. Panjang tali
penarik disesuaikan dengan kedalaman perairan dan kecepatan hela. Penggunaan tali
penarik dan pengatur kecepatan hela dengan tujuan untuk mengatur kedalaman pukat
agar dapat menyelusuri dasar perairan.
2. Penghelaan alat tangkap dilakukan di belakang kapal yang sedang berjalan sehingga
pukat lampara dasar modifikasi menyelusuri dasar perairan dengan mengikat tali
penaring penghubung antara alat tangkap dengan kapal pada ujung balok kayu yang
dipasang di sisi kapal. Penghelaan pukat selama 2 – 3 jam, oprasi dengan kecepatan hela
sekitar 1-2 k
3. Penangkapan alat tangkap lampara dasar modifikasi dilakukan dari buritan kapal dengan
menarik tali penarik. Setalah tali penarik ditarik, kemudian pukat lapara dasar diangkat
ke atas geladak kap.
3.kelompok jenis alat penangkapan ikan pukat hela (trawls)
Kelompok jenis alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) adalah kelompok alat
penangkapan ikan terbuat dari jaring berkantong yang dilengkapi dengan atau alat
pembuka mulut jaring dan pengoperasiannya dengan cara dihela di sisi atau di belakang
kapal yang sedang melaju (SNI 7277.5:2008.) alat pembuka mulut jaring dapat terbuat
dari bahan besi kayu atau lainnya
kelompok jenis alat penangkapan ikan pukat hela (trawls)
kelompok jenis penagkapan ikan pukat hela (trawls) adalah kelompok alat penangkapan ikan
terbuat dari jaring berkantong dilengkapi dengan atau tanpa alat pembuka mulut jaring dan
pengoperasiannya dengan cara dihela di sisi atau di belakang kapal yang sedang mmelaju (SNI
7277.5:2008.) alat pembuka tutup jaringan dapat terbuat dari bahan besi, kayu atau lainnya.
3.1 pukat hela dasar berpalang (bean trawls), TBB,03.1.1
Cara pengoperasian
Tahap dalam pengoperasian pukat hela dasar berpalang (bean trawls) meliputi:
1. Persiapan.
2. Setting
3. Hauling.
Pada saat persiapan operasi penangkapan biasanya dilakukan pada pagi hari setelah keadaan terang
, kemudian nelayan menentukan wilayah (fishing ground) dan mulai mempersiankan operasi
penangkapan denagan meneliti bagian – bagian alat tangkap dan mengikat tali salambar dengan
sayap jaring. Pada saat setting dilakukan pelebaran jaring dengan mempehatikan arah mata angina
dan arus. Pada tahap hauling dilakukan untuk memperoleh tangkapan dengan cara menurunkan
jaring sampai ke dasar , kemudian pelampung di naikkan ke atas kapal, tali selambar sebelah kanan
di gulungkan dengan mesin winch, kapal bergerak perlahan – lahan, lalu bagian jaring dinaikkan dan
mesin winch dimatikan dan badan jaring yang sudah terisi dinaikkan dan diberi tempat untuk
menempatkan hasil tangkapan .
3.2pukat hela dasar berpapan (Otter trawls),OTB,03.1.3
cara pengoperasian
Tahap tahap pengoperasian pukat hela dasar berpapan (Otter trawls)meliputi:
1. Penurunan trawl(Shooting)dilakukan dari buritan perahu kapal dan perahu kapal bergerak
maju dengan bantuan atau perantaraan tali selambar.Panjang tali selambar di sesuaikan
dengan kedalaman perairan dan kecepatan hela.penggunaan tali selambar dan pengaturan
kecepatan hela dengan tujuan untuk mengatur kedalaman Traul Mini agar dapat
menyelusuri dasar perairan.
2. 2
2 Penghelaan otter trawl (towing) di lakuakan di belakang perahu/kapal yang sedang berjalan
sehingga (otter trawlS) menyelusuri dasar perairan dengan mengikatkan tali selambar pada
buritan perahu/kapal.Penghelaan pukat selama 1-2 jam operasi dengan kecepatan hela
sekitar 1-2knot
3 .Pengangkatan otter trawl (hauling) dilakukan dari buritan atau sisi lambung perahu/kapal
dengan menarik tali selambar.Setelah tali selambar di tarik,kemudian Trawl Mini diangkat keatas
geladak kapal/perahu.
3.3 Pukatheladasarduakapal (pair trawls),PTB, 03.1.3
Cara pengoperasian
Pukatheladasarduakapal (pair trawls)
merupakanpukatheladasartunggaltanpapapanrentang (otter board) ataupalangrentang (beam)
yang operasinya di helaoleh du akapal.pengoperasian di lakukanpadadasarperairandengan
target hasiltangkapanberupaikandemersal,udang,dan crustacean.
3.4 Nephrops trawl (nephrops trawl),TBN, 03.1.4
Cara pengoperasian
Pengoperasianalatpengangkapikanpukatheladilakukandengancaramenghelapukatdisisi
atau di belakangkapal yang sedangmelaju.pengoperasiannya di
lakukanpadadasarperairan,umumnyauntukmenangkapikandemersaltermasukudangdan
crustacean lainnyatergantungjenispukathela yang
digunakan.dalammengoperasikannephropstrawlyangharusdiperhatikanialah 1.persiapan
sebelumkeberangkatan. 2.daerahpenangkapanikan. 3.penurunan jarring (setting) 4.penarikan
jaringdan 5.penarikan alat.
3.5 pukatheladasarudang (shrimp trawls) TBS, 03.1.5.1
Cara pengoperasian
Pengoperasianpukatheladasarudangdilakukandenganmenghela di
belakangperahuataukapal yang sedangberjalan
(secarapenghelaan).Pukathelaadalahalattangkapyangaktif,dimanakapal yang
menarikalattangkapbergerakmengejarikansehinggamasukkedalammulutjarring.olehkarenaituk
ecepatankapaldalammenarikalattangkappadaumumnyaadalahlebihbesardarikecepatanrenang
rata-rata ikan yang
tertangkap.disampingitualattangkappukatheladirancangsecarakhusussehinggamemilikisayap
yang menggiring target tangkapan kea rah mulutjaringataumencegahikanlarikearahsamping
(sisikiridankananalattangkap).dalammelakukanpengoperasianpukatheladasarudang yang
perludiperhatikanialah 1.persiapan sebelummelakukanpenangkapanikan, 2.penurunan
pukatheladasarudang (setting), 3.penghelaan pukatheladasarudang (towing) dan
4.pengangkatan pukathela (houling)
3.6 pukathelapertengahberpapan (otter trawls), OTM, 03.2.1
Cara pengoperasian
Pukathelaberpapanpertengahan (otter trawls),pukathela yang di
operasikandiperairanpertengahanpadakondisimelayangatautidakmenampakdasar (
kolamperairan),untukmenangkapikanpelagisdengankelengkapanjaringberupapapanrentang
(otter board) sebagaialatpembukamulutjaring.pengoperasianpukathelaberpapanpertengahan
(0tter trawls) ikandilakukandenganmenghelapukatdibelakangkapal yang
sedangberjalan.terbukanyamulutpukatdenganmengunakanpapanrentang (otter board),yang di
pasang di
keduaujungdepansayappukatdengantalidanpadasisibawahmulutpukatdipasangpemberat
(pemberattimahataupemberatrantai),tetapitanparodagelinding (bobin) yang
terbuatdarikaretataukayu.
3.7 pukathelapertengahanduakapal (pair trawls),PTM, 03.2.2
Cara pengoperasian
Prinsipdasarpengoperasianalatpengangkapikanpukathela di
lakukandengancaramenghelapukatdisisiatau di belakangkapal yang
sedangmelaju.pengoperasiannyadilakukanpadakolommaupundasarperairan,umumnyauntukm
enangkapikanpelagistermasukudangdancruestacealainnyatergantungjenispukathela yang di
gunakan.pukathelapertengahan di
operasikandikolomperairan,umumnyauntukmenangkapikanpelagispengoperasianalattangkapp
ukathelaini di operasikandenganmengunakanduabuahkapal.
3.8 Pukathelapertengahanudang (shrimp
trewls)
carapengoperasian
padadasarnyapengoperasianpukatpadaumumnyaterdiridaritigatahapanutama.tahapanp
ertamaadalahpengareanpukathinggamencapaipertengahanperairan
(setting).tahapkeduatahapanpenarikanpukatsepanjangpertengahanperairanpadawaktutertentu
(towing).tahapanketigaadalah proses pengangkatanpukatdaridasarhinggakeataskapal
(hauling).ikan yang menjadi target tangkapanialahjenis-jenisikanpelagis.
3.9 pukathelakembarberpaparan (otter twin trawls), OTT, 03.3.0
Cara pengoperasian
Alattangkappukathelakembarberpaparan (otter twin trawls)
dioperasikanolehsatukapaldenganjumlahalatduaataulebihdiperairanpantaiberlumpuratauberpa
sir.padadasarnyapengoperasianpukatpadaumumnyaterdiridaritigatahapanutama.tahapanperta
maadalahpengareanpukathinggamencapaidasarperairan
(setting).tahapkeduatahapanpenarikanpukatsepanjangdasarperairanpadawaktutertentu
(towing). Tahapanketigaadalah proses pengangkatanpukatdaridasarhinggakeataskapal
(hauling).ikan yang menjadi target tangkapanialahjenid-jenisikandemersal,udangdan
crustacean.
3.10 pukatdorong,TX-PD, 03.9.0.1
Cara pengoperasian
Pukatdorongmerupakanalatpenangkapanikanberkantong yang dioperasikandengancara
di dorong di depankapalatautanpakapal di
lapisanpermukaanataudasarperairan,dimanadalamsatuunitnyabisaterdirisatuunit jarring
ataulebih yang terdiridaribagiansayap,badandankantong.untukmembukabagianmulutkearah
horizontal di bentangmenggunakantongkat (batangkayu,bamboo)yang
dipasangmenyudutkearahlautsehinggaposisipukatberada di depan.
4.kelompokjenisalatpenangkapanikanpenggaruk (dredges)
Kelompokjenisalatpenangkapanikanpenggaruk
(dredges)adalahkelompokalatpenangkapanikanberbingkaikayuataubesi yang
bergerigiataubergancudibagianbawahnya,dilengkapiatautanpa jarring
ataubahanlainnya,dioperasikandengancaramenggarukdidasarperairandenganatautanpaperahuu
ntukmenangkapkekeranganatau biota menetap.
Penggarukberkapal (boat dregdes)
Cara pengoperasian
Pengoperasianalatpenangkapanikanpenggarukdilakukandengancaramenarikataumeng
helagarukdengankapal.pengoperasiannyadilakukanpadadasarperairansehinggahasiltangkapan
berupakekerangan, teripang,
danlainnyabisaberkumpuldantertangkapsertamasukkedalampenggaruk.
Penggaruktanpakapal (hand dregdes)
Cara penggoperasian
Pengoperasianalatpenangkapanikanpenggarukinidilakukandengancaramenarikatau
pun
menghelagarukdengantangan.pengoperasiannyadilakukanpadadasarperairansehinngahasiltang
kapanberupakekerangan, teripang, danlainyabisaterkumpuldantertangkapsertamasukkedalam
penggaruk.
5.kelompokjenisalatpenangkapanikan jarring angkat (liftnets)
Kelompokjenisalatpenangkapanikan jarring
angkatadalahkelompokalatpenangkapanikanterbuatdaribahan jarring
berbentuksegiempatdilengkapibingkai bamboo ataubahanlainnyasebagairangka, yang
dioperasikandengancaradibenamkanpadakolomperairansaat setting
dandiangkatkepermukaansaat hauling yang
dilengkapidenganatautanpalampupenggumpulikan,untukmenangkapikanpelagis.
5.1 ancom(portable lift nets)
Cara pengoperasian
Anco tetap merupakan alat tangkap yang termasuk kedalam kelompok jaring angkat (kift nets), yaitu
jaring yag dinaik turunkan secara vertikal dalam mengoperasikan. Anco tetap merupakan alat yang
mempunyai betuk sederhana, alat ini biasa disebut tangkul pantai, dikarenkan letaknya yang berada
didaerah pantai.
Anco tetap alat ang komponen utamanya adakah jaring, selain dari jaring alat ini terdiridari dua
belah bambu sebagai pembuka jaring, tangki panjang, tali untuk pengangkatan dan potongan bambu
yang disusun berjejer sebagai tempat nelayan untuk menaik turunkan jaring. Anco kadang disebut
cross net (cross-lift-nets) atau kruis net (bahasa belanda) karena dalam hal terbukanya jaring
menggunakan dua belahan bambu yang kedua ujungnya dihaluskan (diruncingkan) kemudian
dipasang bersilangan satu sama lain dengan sudut 90. Parameter utama dari anco adalah lebar
bidang jaring penangkapnya.
5.2 bagan perahu
Cara pengoperasian
Bagan perahu (boat lift nets) aalah salah satu jenis alat penangkapan ikan yang termasuk dalam
klasifikasi jaring angkat (lift nets) dari jenis bagan yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan
plagis kecil pengoperasian bagan perahu anyut pada umumnya dioperasikan pada waktu petang
ketika matahari tenggelam. Secara garis besar langkah-langkah dalam pengoperasian bagan perahu
hanyut adakah penurunan jaring bagan kedalam perairan.
5.3 bouke ami
Cara pengoperasian
Alat tangkap berbentuk jaring persegi empat (8-12 m) yang pengoperasiannya dilakukan dengan
penurunan dan mengangkat secara vertikal dari sisi kapal.
Pada mulanya alat tangkap ini hanya digunakan untuk menangkap ikan kembung, kemudian
digunakan untuk manangkap ikan saury demngan alat bantu cahaya. Lampu yang digunakan
umumnya berkekuatan 15.000 – 27.000 watt yang berasal dari generator, tetapi tidak bersamaan
dinyalakan. Dalam satu kapal, tenaga kerja yang dibutuhkan berkisar 8- 23 orang/kapal.
5.4 bagan tancap
Car pengoperasian
Pngoperasian bagan tancap unumnya dimulai pada saat matahari mulai tenggelam. Penangkapan
diawali dengan penurunan jaring sampai kedalaman yang diineginkan. Selanjutnya lampu mulai
dinyalakan untuk menarik perhatian ikan agar berkumpul dibawah sinar lampu atau disekitar bagan.
Pengangkatan jaring dilakukan apabila ikan yang berkumpul sudah cukup banyak dan keadaan ikan-
ikan tersebut sudah cukup tenang. Jaring diangkat sampai berada diatas permukaan air dan hasil
tangkapan diambil menggunakan serok. Pengoperasian tersebut menggunakan atraktor cahaya
sehingga lat ini tidaklah efesien apabila digunakan pada saat bulan purnama. Adapun tahapan-
tahapan metode pegoperasian bagan tancap adalah sebagai berikut: persiapan, setting, hauling, dan
brailling. Persiapan sangat diperlukan sebelum pengoperasian alat tangkap karena hal ini dapat
menetukan keberhasilan dalam penangkapan ikan. Hal yang bisa dilakukan adalah pengecekan jaring
bagan, pengecekan roller untuk menurunkan dan manaikkan jaring bagan, dan segala yang
dibutuhkan pada saat pengoperasian.
6. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN YANG DIJATUHKAN ATAU DITEBARKAN (FALLING
GEAR)
Kelompok jenis alat tangkap yang dijatuhkan atau ditebarkan adalah kel;ompok alat penangkapan
ikan yang terbuat dari jarring, besi, kayu, dan/atau bamboo yang cara pengoperasiannya
dijatuhkan/ditebarkan untuk mengurung ikan pada sasaran yang terlihat maupun tidak terlihat
6.1 jala jatuh berkapal (cast net)
Cara pengoperasian
Cast net merupakan pengembangan dari alat tangkap boukeami, yang dioperasikan menggunakan
lampu-lampu untuk menarik dan mengkonsentrasikan obyek yang menjadi target penangkapan
(cumi-cumi). Cast net. Pada umumnya dioperasikan pada perairan yang agak jauh dari pantai dengan
atau tanpa alat bantu penangkapan berupa lampu. Pengoperasian cast net dilakukan dengan cara
menjatuhkan/menebarkan jala pada suatu perairan dimana target sasaran tangkapan berada,
kemudian dilanjutkan dengan menarik tali kerut pada bagian bawah jala.
6.2 jala tebar (hand cast net)
Cara pengoperasian
Jala lempar dioperasikan menggunakan tenaga manusia, car melemparnya menggubnakan teknik-
teknik tertentu. Alat ini banyak dioperasikan didaerah seperti; sungai,waduk, dan danau serta
perairan pantai berkedalaman berkisar 0,5-10 m. pada alat tangkap jala tebar ini dioperasikan
didaerah pasir atau lumpur tidak dioperasikan didaerah karang maka, kriteria yang kurang
memenuhi persyaratan sebagai alat tangkap yang ramah lingkungan.
7.KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN JARING INGSANG (GILLNETS AND ENTANGLING nets)
Kelompok jenis alat penangkapan ikan jarring ingsang adalah kelompok jarring yang berbentuk
empat persegi panjang dilengkapi dengan pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah atau
tanpa tali ris bawah untuk menghadang ikan sehingga ikan tertangkap dengan cara terjerat dan/atau
terpuntal dioperasikan dipermukaan, pertengahan dan dasar secara menetap, hanyut dan melingkar
dengan tujuan menangkap ikan plagis dan demersal
7.1 Set Gillnet
Cara pengoperasian
Sell gillnet direntang pada dasar ataupun dipermukaan laut, sehingga yang menjadi tujuan
penangkapan adalah ikan-ikan demersal maupun ikan plagis. Pada saat melakukan setting, kapal
diarahkan ditengah kemudian dilakukan pemasangan jarring gill net oleh anak buah kapal (ABK) atau
nelayan. Jarring gill net dipasang tegak lurus terhadap arus sehingga nantinya akan dapat
menghadang gerombolan ikan yang berenang kearah jarring, ikan akhirnya tertangkap karena
terjerat pada bagian operculum (penutup ingsang) atau dengan cara terpuntal. Setelah dilakukan
setting dan ikan yang telah berkumpul dirasa sudah cukup banyak, maka dilakukan holling dengan
menarik jarring gill net dari perairan kepermukaan (jarring ditarik keatas kapal). Setelah semua hasil
tangkap dan jarring ditarik keatas kemudian baru dilakukan kegiatan penyortiran.
7.2 jaring ingsang hanyut
Cara pengoperasian
Pengoperasian jarring ingsang hanyut biasanya dilakukan pada malam hari. Nelayan berangkat
kelaut sekitar pukul 16.00 dan kembali lagi pada pukul 07.00. pada saat nelayan tiba didaerah
penangkapan ikan yang dituju, kecepatan kapal atau perahu dikurangi dan nelayan bersiap-siap
untuk melakukan setting. Setting dimulai dengan menurunkan pelampung tanda, diikukti dengan
penurunan badan jarring, sampai akhirnya penurunan jangkar. Setting membutuhkan waktu kurang
lebih 20 menit. Pada saat stting, arah perahu harus berlawanan arah dengan arus dan berada dalam
keadaan stabil dan kecepatan rendah. Setelah seluruh jarring diturunkan dalam air, mesin perahu
diamtikan dan jarring dibiarkan hanyut terbawa arus selama kurang lebih 4 jam. Setelah menunggu
berjam-jam, maka jarring ingsang hanyut dinaikan lagi keatas perahu. Proses ini dianamakan hauling.
Hauling dilakukan dari sebelah kiri perahu atau kapal, diaman satu abk menarik jarring pada bagian
bawah sekaligus memisahkan hasil tangkapan, dan satu orang bertugas dalam mengurus
pelampung. Setelah jarring diangkat, ikan-ikan yang terjerat kemudian diambil.
7.3 jaring ingsang lingkar
Cara pengoperasian
Jarring ingsang lingkar merupakan jarring ingsang yang cara pengoperasiannya dengan melingkari
gerombolan ikan plagis. Supaya gerombolan ikan dapat dilingkari dengan sempurna sehingga dapat
ditangkap dengan jumlah yang optimal, dalam operasinya bentuk jarring dapat berbentuk lingkaran,
setengah lingkaran, berbentuk huruf v atau u atau bengkok-bengkok seperti gelombang. Tinggi
jarring disesuaikan dengan kedalaman perairan ikan yang telah dikurung, dikejutka sehingga
menubruk jarring dan tersangkut pada mata jarring.
7.4 jaring ingsang berpancang
Cara pengoperasian
Jarring ingsang berpancang biasanya dipasang pada dasar perairan yang tidak terlalu dalam
(dangkal). Ikan yang ditangkap adalah ikan-ikan demersal maupun ikan plagis. Cara pengoperasian
jarring ini adalah dipasang menetap didalam suatu perairan dangkal. Pemasangan juga harus dapat
menghadang arah renag ikan, biasanya tegak lurus terhadap arah arus. Agar dapat terentang secara
maksimal maka dipasang pancang. Selain itu pancang ini berfungsi untuk menjaga jarring agar tidak
hilang atau terbawa arus.
7.5 jaring insang berlapis(trammel nets)
Cara pengoperasian .
1. Cara Lurus
Cara ini adalahyang biasa dilakukan oleh para nelayan,jumlah lembaran jaring berkisar antara
10-
tenaga kerja antara 3-4 orang. Pada cara ini trammel net dioperasikan di dasar secara laut
dan berdiri tegak. Setelah ditungg selama1/2-1 jam, kemudian dilalukan penarikan dan
penglepasan ikan atau udang yang tertangkap.
2. Cara Setengah Lingkaran
Pengoperasiannya dilakukan dengan menggunkan perahu motor dalam(inboard motor).satu
unit Trammel net dapat mengoperasikan jaring 60-
orang. Pada cara ini Trammel net dioperasikan di dasar perairan dengan melingkarkan jaring
hingga membentuk setengah lingkaran kemudian ditarik ke kapal dan ikan & udang yang
tertangkap dilepaskan .
3. Cara Lingkaran
setengah lingkaran. Caranya adalah dengan melingkarkan jaring di dasar perairan hingga
membentuk lingkaran. Setelah itu jaring ditarik ke kapal dan udang dan ikan yang tertangkap
diambil
7.6 Combined gillnets-trammel nets
Cara pengoperasian
Pengoperasian jaring insang dilakukan dengan cara menghadang arah renang gerombolan
ikan pelais
atau demersal yang menjadi sasaran tangkap sehingga terjerat pada jaring. Pengoperasiannya
dilakukan pada permukaan .
Pertengahan maupun pada dasar perairan, umumnya untuk menangkap ikan pelagis maupun
ikan
demersal tergantung jenis jaring insang. Jaring insang dioperasikan secara menetap, di
hanyutkan ,
melingkar maupun terpancang pada permukaan, pertengahan maupun dasar perairan. Jaring
insang
ada yang satu lapis maupun berlapis. Jaring insang berlapis umumnya dioperasikan pada
dasar
perairan umumnya menangkap ikan demersal.
8. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAM IKAN PERANGKAP(TRAPS)
Kelompok jenis alat penangkapan ikan perangkap adalah kelompok alat penangkapan ikan
yang
terbuat dari jaring, dan/atau besi, kayu, bambu,berbntuk silinder, trapesium dan bentuk
lainnya
dioperasikan secara pasif pada dasar atau permukaan perairan,dilengkapi atau tanpa umpan
8.1 Set net
Cara Pengoperasian
Set-net di pasang antara jarak 1 mill laut sampai 2 mill laut daratan, waktu
pengoperasian set-net
dari mulai berangkat menuju tempat set-net terpasang sampai proses pengambilan
ikan dan kembali
lagi ke /shing base memerlukan waktu kurang lebih sekitar 2 sampai 4 jam tergantung
ukuran set-net
yang digunakan. Set- net dalam bahaa jepang disebutkan teichi ami merupakan salah
satu teknologi
penangkapan ikan yang ramah lingkungan yang pengoperasiannya bersifat
perangkap(trap)dan
umumnya dipasang menetap pada suatu daerah penangkapan ikan (/shing ground),
dimana prinsip
kerjanya yakni menghadang atau menghalau arah ruaya ikan, jalan yang dilalui oleh
ikan dihadang
oleh jaring penaju, sehingga ikan akan merubah arah ruayanya menuju pintu masuk
jaring yang telah
terpasang sedemikian rupa dan berakhir pada bagian kantong.
PENGERIH
Cara pengoperasian
Dioperasikanmenggunakanjaringmembentukkantongygmemanfaatkanpergerakanaruspasan
gsurutperairandanarussungaiygumumnyaberlokasi di
muaraalatpenangkapantersebutdioperasikan
diselatselatdiperairanygdasarnyaberlumpurataupasircampurlumpur.
Perairansepertiinidicirikandenganbanyaknyazatharaygdibawa di
aliransungaidanygberasaldaridekomposisidaun-daunbakau.halygperlu di
ketahuiadalahalattangkappengerihsangatmemerlukanarusdalam proses
pengoperasian,ikanygtidakmampuberenangmelawanarusyg bias
masukdalamalattangkappengerih,dankecepatanarustinggimemilikikonsekuensiterhadapalatt
angkappengerih.
Nama lain: EMPANG
Namatempat: karas
SERO
Cara pengoperasian
Fungsibagiandepansangatpenting disbanding keduasayapatau kaki
lainnya,sebabiamerupakansuatupenghalang(penghalau)
perjalananikansifatikanumumnyaberenangmenelusuripantaidanbilaberpaspasandgnpenajoia
cenderungakanmembelokdanberenangmenelusuripenajo kea rah
tempatyglebihdalamdanakhirnyaterperangkapmasukkekamarkamarserodanterakhirsampaik
ebagianbunuhan(crib0 danterperangkaplah. Untukseroygdigunakan di pulaupulau,
pemasanganpenajotidakdiletakkansecarategaklurusdenganpantaitetapijustrusejajardenganp
antai.Bagiansayapatau kaki ygjugadisebut pane ataupani(sulsel), loho (Madura),
bibis(jawa,Jakarta)
berfungsisebagaipenghalangatautepatnyaberfungsiuntukmempercepatjalannyaikanmasukke
dalambadanataukamarkamarsero. Sisirberfungsimembantu,
menggiringikanikandankamarterdepankekamar di
belakangnyasampaibunuhanmatidanakhirnyapengambilanikandilakukandenganjalanmenyer
okmemakaisibu-sibu(serok) dengancaramenyelamataudariataspermukaan air
denganmenggunakanserokbertangkaipanjang.
Nama lain: KELONG
Namatempat: KARAS
PERANGKAP IKAN
PELONCAT
Cara pengoperasian
Perangkapinibiasanyadipasangdenganmenghadangarahrenagikan,
biasanyadibiarkanhanyutdisuatuperairan. Target
utamaalatiniadalahikanterbangataupunikanygmampumeloncatcukupjauhdaripermukaan air,
sehngga di harapkannantinyamendaratdidalamperangkapygtelahterpasang.
Nama lain: TANGKUL
Namatempat: KARAS
MURO AMI
Cara pengoperasian
Pemasanganjaringdilakukandemikianrupasehinggamembentukhurup V
danletakuuujungdepan kaki ygpendekharusberada di tempatdangkaldimanakarangberada,
sedangkanujung kaki panjangdiletakkanditempatdalam.
Penggiringansegeradilakukansetelahpemasangankantongyaitudenganmengambiltempatanta
ra ¼-1/3 daribagianujung kaki ygdibelakang.Muroamiumumnyadioperasikansatuhariatau
one day fishing. Satu unit penangkapanmuroami rata ratamelakukan 2-3 kali setting
dalamsatuharipenangkapan.Penyelammengamatidaerahpenangkapandimanamuroamiakand
ioperasikan. Setelahmendapatkanlokasi,
kapalygmemuatjaringdanpalkahmulaimenempatkanjangkar,
kemudianparapenyelammemasangjaringpelaridanjaringkantongpadakedalamansekitar 5
hingga 35 m. proses inimemakanwaktusekitar 40 menit. Factor
ygcukuppentingdalampengoperasianmuroamiadalaharusygmembantujaringkantongdapatter
bukasecarasempurna.penyelamnaikkekapalygmemuatkompresor hookah
setelahpemasanganjaringselesaidanbersiapmelakukanpenyelamtahapkedua.Tahapinitermas
ukdidalamnyaadalah proses pengiringan .lamawaktupenggiringansangatbervariasiantara 10-
40 menit, padaselangkedalamannya 5-35 m. interval waktuantarapenyelamancukuppendek,
sekitar 10 menit. Penyelammengangkatjaringkantongkepermukaansecepatmungkin,
setelahikandigiringkedalamjaringkantong.Kemudianpenyelamkembalimasukkedalamperaira
nuntukjaringpelari. Proses pelepasanjaringpelariinibiasanyamemakanwaktusekitar 20menit.
Nama lain: KELONG BERAT
Namatempat: KARAS
SERSER
Cara pengoperasian
Perangkapinibiasanyadipasangdandigunakanuntukmemindahkanikanygtertangkapdidalamja
ring.Cara menggunakannyadenganmenyerokgerombolanikanygterdapat di dalamjaring.
Nama lain: PENYEDOK
Namatempat: KARAS
HUHATE
Cara pengoperasian
Operasipenangkapandenganhuhatedilakukandengancaramencaridanmemburukelompokikan
cakalang.
Pencariangerombolanikandilakukanolehseorangpengintaiygtempatnyabiasaberadadianjunga
nkapaldanmenggunakankapaldanmenggunakanteropong.Keberadaanikandapatdilihatmelalu
itandatandaantara lain: adanyabuihataucipratan air,
loncatanikancakalangataupungerombolanburung-
burungygterbangmenukikkepermukaanlautdimanagerombolanikanberada.
Pelemparanumpandilakukanolehboi-
boisetelahperkirakanikantelahberadadalamjarakjangkauanlemparan,
kemudianikandituntunkearahhaluankapal.Pelemparanumpaninidiusahakansecepatmungkins
ehinggagerakanikandapatmengikutigerakanumpanmenujuhaluankapal.
Nama lain: TONDA
Namatempat: KARAS
RAWAI DASAR
Nama lain: RAWAI BESAR
Nmatempat: KARAS
RAWAI HANYUT
Nama lain: RAWAI SENGGOL
Namatempat: KARAS
PANCING LAYANG-LAYANG
Nama lain: PANCING JORAT
Namatempat: KARAS
PANCING TONDA
TIDAK ADA
Kelompok jenis alat penangkapan ikan pancing adalah kelompok alat penangkapan ikan yg
terdiri daritali dan mata pancing dan atau sejenisnya. Dilengkapi dengan umpan
alami,umpan buatan atau tana umpan.
SQUID JIGGING
Nama lain: CANDET
Namatempat: KARAS
Cara pengoperasian
Prinsip penangkapan cumi sama dengan penangkapan ikan dengan hand line fishing pada
umumnya yaitu mata pancing dipasang umpan. Baik umpan asli/buatan yg berfungsi untuk
menarik perhatian ikan dan cumi ataupun organisme lain untuk mendekati alat tangkap.
Perbedaan teknik penangkapan pada kedua alat tangkap ini adalah pada pancing cumi-cumi
menggunakan alat bantu cahaya dalam penangkapan dan pengoperasian hanya dilakukan
pada malam hari. Pada alat tangkap line fishing ada juga menggunakan cahaya sebagai alat
bantu penangkapan dan waktu pengoperasian bisa diakukan pada siang maupun pada
malam hari.
HUHATE MEKANIS
Nama lain: PANCING PAY
Namatempat: KARAS
Cara pengoperasian
Kegiatan pemancingan ini dilakukan begitu rupa yaitu dengan menjatuhkan pancing keatas
permukaan air dan bila disambar oleh cakalang,dengan cepat diangkat melalui atas kepala
dan secara otomatis terlempar kedalam dek kapal. Hal demikian dilakukan hingga berulang-
ulang. Pemancingan seperti ini biasa disebut dengan cara banting. Disamping itu ada yg
disebut dengan cara gepe yaitu cara pemancingan pole and line dimana setelah ikan terkena
pancing dan diangkat kemudian pengambilan dari mata pancing dengan.
panah
Panah adalah penagkap ikan yang terdiri dari tangkai panah dan mata panah yang
ujungnya meruncing.metode pengoprasian panah sangat sederhana.setelah nelayan berada di
fishing ground,nelayan menombakan atau menancapkan panah ke target tangkapan.pemanah
ikan dari jarak jauh sangatlah sulit,sering banyak melesetnya.hal ini disebabkan adanya
penetrasi cahaya,refraksi,pengaruh angina,gerakan itu sendiri,sehingga pemanah memerlukan
keterampilan khusus dan pengalama.untuk mengatasi hal ini banyak dibuat panah dengan
mata jamak(2-3 mata).
rawai cucut
Setting(penurunan alat tangkap)dilakukan pada bagian buritan kapal oleh 4 orang
yang masing-masing menangani pekerjaan. Orang pertama menagani umpan pada mata
pancing yang sekaligus melempar branch line, orang kedua bertugas mengulurkan atau
membuang main line, orang ketiga mempersiapkan tali-tali pelampung.bendera dan pemberat
serta basket dan orang keempat mengemudikan kapal selama pengoprasian berlangsung.
Setting diawali dengan merangkai ujung-ujung main line dengan tali pemberat dan
tali-tali pelampung yang kemudian dilemparkan kelaut,setelah itu diteruskan dengan
mengulur main line dan melempar branch line dan mata pancing yang telah dilengkapi
umpan.pada saat hamper menyeleasikan penurunan satu basket rawai daasar, maka pada
ujung akhir dari main line basket pertama diikatkan lagi tali-tali yang telah dilengkapi
pemberat dan pelampung.demikian seterusnya sampai pada keseluruhan basket yang
diperlukan(setting ini dilakukan dalam keadaan kapal berjalan pelan dan tetap pada
haluannya).operasi penangkapan dimulai pada sore hari.
pancing laying-layang
Dalam pengoprasian alat tangkap pancing layar yang perlu diperhatikan adalah arah
angin dan gerombolan ikan berada.pada intinya trak pelayarannya kapal tidak menuju ke
tempat gerombolan ikan melainkan laying-layang yang diusahakan berada tepat di atas
permukaan gerombolan ikan seperti gambar diatas menunjukan bahwa pada saat
pengoprasian berlangsung,arah kapal melawan arah angina dimana tujuannya agar laying-
layang dengan mudah diterbangkan dan untuk mengatur tinggi rendah laying-layang dengan
cara mengatur kecepatan kapal.perahu terus dijalankan hingga alat tangkap berada tepat di
atas permukaan fishing ground dan jika ada ikan tertangkap maka mesin dimatikan untuk
selanjutnya proses penarikan dilakukan.
Kelompok jenis alat penagkapan ikan penjepit dan
melukai(grappling and wounding)
Kelompok jenis alat penangkapan ikan penjepit dan melukai adalah kelompok alat penangkapan
ikan yang terbuat dari batang kayu, besi atau bahan lainny yang mempunyai satu atau lebih
bagian runcing atau tajam,yang pengoprasianny dengan cara mengcengkram,mengait atau
menjepit,melukai dan atau membunuh sasaran tangkap.
Jala tombak
Alat penagkap yang terdiri dari batang (kayu bamb) dengan ujungnya berkait
balik(mata tombak) dan tali penarik yang diikatkan dengan mata tombak.tali penariknya dipegang
oleh nelayan kemudian setelah tombak mengenai sasarn tali tsb di tarik untuk mengambil hasil
tangkapan,setiapan adalah alat penangkap yang terdiri dari anak panah dan tangkai
senapan.penagkapan dengan senapan umunya dilakukan dengan cara melakukan penyelaman pada
PERAIRAN KARANG.untuk penagkapan dengan panah biasa,umunya dilakukan dekat pantai atau
perairan dangkal.