Alat penangkapan ikan dengan jaring

52
Alat Penangkapan ikan dan pengoperasiannya Purse seine Contoh desain perakitan purse seine Purse seine untuk ikan sardin dan ikan pelagic kecil yang lain untuk kapal dengan panjang keseluruhan 10 meter (PAJOT FAO) Catatan: Pada purse seine berukuran kecil. dimana tali kolor (purse line) tidak digulung pada drum, tali kolor dapat diikatkan pada tali pelampung. Purse seine : Ukuran minimal ukuran mata jaring, ukuran benang Panjang dan dalam minimum purse seine, ukuran kantong — Panjang minimum tergantung panjang kapal : Panjang purse seine15X panjang kapal — Dalam minimum :10 % dari panjang purse seine — Panjang dan dalam bunt (kantong) minimum = panjang kapal Pemilihan ukuran mata tergantung terhadap ukuran dan jenis ikan yang akan ditangkap. (Rumus Fridman) Keterangan: OM = Bukaan, mata (mm) pada bagian kantong (bunt) L = Panjang (mm) jenis ikan yang akan ditangkap K = Koefisien, tergantung dari ikan yang akan ditangkap K = 5 untuk ikan berukuran panjang dan pipin K = 3,5 untuk bentuk dan ukuran ikan umum

Transcript of Alat penangkapan ikan dengan jaring

Page 1: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Alat Penangkapan ikan dan pengoperasiannya

Purse seine

Contoh desain perakitan purse seine

Purse seine untuk ikan sardin dan ikan pelagic kecil yang lain untuk kapal dengan panjang keseluruhan 10 meter (PAJOT FAO)

Catatan: Pada purse seine berukuran kecil. dimana tali kolor (purse line) tidakdigulung pada drum, tali kolor dapat diikatkan pada tali pelampung.

Purse seine : Ukuran minimal ukuran mata jaring, ukuran benang

Panjang dan dalam minimum purse seine, ukuran kantong

— Panjang minimum tergantung panjang kapal :

•   Panjang purse seine…15X panjang kapal

— Dalam minimum :10 % dari panjang purse seine

— Panjang dan dalam bunt (kantong) minimum = panjang kapal

Pemilihan ukuran mata tergantung terhadap ukuran dan jenis ikan yang akan ditangkap.

(Rumus Fridman)

Keterangan:

OM = Bukaan, mata (mm) pada bagian kantong (bunt)L = Panjang (mm) jenis ikan yang akan ditangkapK = Koefisien, tergantung dari ikan yang akan ditangkapK = 5 untuk ikan berukuran panjang dan pipinK = 3,5 untuk bentuk dan ukuran ikan umumK = 2,5 untuk ikan-ikan yang pipih dan lebar

Beberapa contoh

Spesies Ukuran mata (mm)

Ukuran benang (Rtex)

Teri kecil, n dagala kapanta (pantai Timur Afrika) 12 75-100

Page 2: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Teri,sardin kecil 16 75-150Sardin,sardinela 18-20 100-150Sardinela besar,bo nga, ikan terbang, makerel kecil, teng giri 25-30 150-300

Makerel, belanak.ti lapia,tenggiri, tongkol kecil 50-70 300-390

Tongkol, tuna, waho, scomberomorus sp. 50-70 (mm) 450-500

= Hubungan antara garis tengah benang dan ukuran mata jaring pada bagian-bagian purse seine

Beberapa contoh

  Badan Purse Seine Kantong (Bunt) Purse SeinePelagic kecil 0,01-0,04 0,01-0,05 L.Utara , 0,04-0,07Pelagic besar 3,005-0,03 0,01-0.05

Pada purse seine, seperti halnya jenis alat penangkap ikan yang lain, bagian kantong (bunt) adalah bagian yang di-tarik paling akhir atau bagian dimana hasil tangkapan terkonsentrasi

Jumlah pemberat*, daya apung pelampung, berat jaring

= perbandingan pemberat dengan berat   jaring (di udara)

jumiah berat pemberat (di udara) berki sar antara 1/2 dan 2/3 dari berat jaring (di udara)**. Jumlah berat pem berat (di udara) per meter panjang ris bawah umumnya antara 1 dan 3 kg (untuk purse seine dengan ukuran mata kecil yang dipergunakan menangkap ikan-ikan pelagic kecil yang memiliki kedalaman tinggi, jumlah pemberat per peter kadang-kadang diperbesar, sedang kan untuk purse seine tuna yang besar jumilah sampai 8 kg/meter.

= Perfcandingan daya apung dengan jumlah berat pukat

Pmasangan pelampung-pelampung pada purse seine harus dihitung bukan hanya untuk mengimbangi antara daya apung yang diperlukan dengan jumlah berat alat dalam air tetapi juga harus dita daya apung tambahan.*** Besar ngjgdaya apung tambahan ini 30 % diper airan yang tenang, dan 50-60 % diper airan yang berembak untuk mengimbangi keadaan laut yang berombak serta faktor lain yang ada hubungannya dengan cara pengoperasian alat. Daya apung yang lebih besar dibutuhkan pada bagian kantong/bunt yang memiliki benang lebih berat, dan sepanjang bagian tengah purse seine (yang mendapat gaya tarik lebih besar selama pengoperasian).

Dalam praktek, jumiah daya spung pelaapung kira-kira sama dengan 1 1/2 sam pa 2 kalijumlah pemberat yang dipasang pada ris bawah. contoh :

(a) Purse seine yang besar dengan jaring yang relatif berat, jumlah pemberat yang diperlukan relatif kecil, dan

Page 3: Alat penangkapan ikan dengan jaring

daya apung yang diperlukan kira-kira separoh lebih sedikit dari berat jaring di udara.

daya apung = 1,3 sampai 1,6 x (berat jaring dalam air + berat pemberat dalam air.

= (1,3 - 1,6) x (0,10 +0,27)= 0,5 sampai 0,6 kg tiap kg berat jaring diudara.

(b) Purse seine yang lebih kecil dengan berat yang relatif ringan, memerluttan pemberat yang relatif besar, dan daya apung pelampung yang kira-kira sama atau sedikit lebih besar dari berat jaring (di udara).

Daya apung = 1,3 -1,6 x (berat jaring dalam air + jumlah pemberat dalam air). = (1,3- 1,6) x (0,10 +0,72) = 1 sampai1,3 kg untuk tiap kg berat jaring di udara.

Secara teori, prosedur menentukan jumlah pemberat dan daya apung*** yang diperlukan dapat diikalkulasikan sebaaai berikut

(1) Beart jaring 01 udara= Wn**

(2) Berat pember at di udara = Ws

Page 4: Alat penangkapan ikan dengan jaring

(3) Deya apung = (1,3 sampel l,6) x(0,1 Wh + 0.9 Ws)= (1.3 Samp at 2) x Ws

* Pemberat delam halint diperthitung kan termasuk pembera titu sendiri yang dipasang pads tall ris bawah, cincin-cincin, rantal dan tiwah atau besi-besi yang lain yang di pasang pada bagianbawah ourse seine.

** Berat jartnj, lifcat haiaman 35.

*** Daya apung pelampung purse seine lihat halaman 47 - 49.

Penggantungan, tali pemberat selambar, tali kolor, kedalaman, volume dan bentuk alat

Tali ris bawah sebuah purse seine umum nya 10 % lebih panjang dari pada tali ris atas, meskipun ada beberspa tipe yang mempunyai tali ris atas dan bawah yang sama panjang.

Hanging ratio (E), umumnya lebih besar pada ris bawah dari pada ris atas. Besarnya H.R. berkisar antara 0,50 sam pai 0,90 tergantung type jaring. Besar HR juga bervariasi pada sepanjang tali ris atas dan tali ris bawah, umumnya menjadi lebih kecil pada bagian ?antonq (bunt), Cara penqgantunoan dan  lebih rinci, lihat pada ha 1 aman 38, 39 dan 42.

Selambar : umumnya 25 % dari panjang purse seine.

Tali kolor kebanyakan 1,1 sampai 1,75 kali panjang tali ris bawah, biasanya kira-kira 1,5 kali panjang purse seine. Tali kolor harus dibuat dari bahan yang tahan gesekan dan memiliki breaking slength yang baik. Breaking strength (R) tali kolor purse seine adalah seba gai berikut:

R) 3 x (gabungan berat jaring, tali ko lor, pemberat, dan cincin purse seine)

Besar ruangan di kapal yang diperlukan untuk purse seine

Tinggi purse seine didalam air (lihat juga halaman 39 dan 40). Suatu perki-raan kedalaman atau tinggi yang nyata (AD) secara kasar sama dengan 50 % kali dalam keseluruhan. (SD, atau ukuran mata x jumlah mata) purse seine, dan dekat pada kantong tengah purse seine besarnya 60 %.

Page 5: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Kecepatan tenggelam sebuah purse seine telah diukur kecepatan tenggelam berbagai jems pukat, besarnya berkisar antara 2,4 sampai 16 meter tiap menit sedangkan rata-ratanya 9 meter tiap menit.

pukat pantai

Jenis pukat pantai, bridle tali selambar

- Pukat pantai tanpa kantong

Lembar jaring : - tanpa ketentuan pan jang dan lebarnya.

atau

Ukuran mata dan benang yang khusus pada bagian tengah.

- Pukat pantai dengan kantong

Titik tarik

Pukat-pukat kecil yang diperlengkapi dengan bridle, cukup ditangani oleh satu orang saja.

Page 6: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Tali selambar untuk menarik pukat perikanan

Serat-serat alam atau Nylon, PE, PP

Panjang Pukat Garis tengah bridle dari bahan sintetis (mm)

50 - 100 6200 - 500 14 - 16

800 - 1500 18

Pukat pantai : bahan dan cara penggantungan

- Ukuran mata dan besar benang

Pada bagian sayap, ukuran mata dan besar benang bisa sama atau berbeda dengan bagian tengah atau bagian kantong.

Contoh-contoh spesifikasi bagian Kantong Pukat Pantai

Jenis ikan yang akan, ditangkap ukuran mata (mm)

Besar bening (Rtex)

Lemuru 5-12 150-250Siro/gambulah 30 800-1200

Tilapis 25 100Udang daerah tropik 18 450

Ikan yang besar 40-50 150-300

-  Tali ris atas dan tali ris bawah umumnya dibuat dari bahan dan diameter yang sama ( PA atau PE).

- Hanging ratio (E) umumnya dibuat sama, baik pada tali ris atas maupun tali ris bawah. Pada bagian tengah, E = 0,5 atau sedikit lebih besar (0,5 - 0,7). Pada bagian sayap hanging ratio umumnya sama dengan bagian kantong tapi kadang-kadang sedikit lebih besar (E = 0,7 - 0,9).

- Pelampung pada tali ris atas

Jumlah pelampung yang diperiukan makin banyak sesuai dengan tinggi atau dalam nya pukat. Berikut ini daya apung yang dismati pada bagian tengah pukat.

Tinggi (m) pukat  Daya apung (g/m jaring yang digantung)3 - 4 50

7 15010 350-40015 500 - 60015 1000

Pelampung-pelampung dipasang dengan jarak yang sama sepanjang tali ris atas atau dengan jarak yang lebih rapat pada bagian kantong, dan jarak ini makin diperenggang sanipai pada bagian ujung pukat (sayap).

- Pemberat pada tali ris bawah

Page 7: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Jumlah dan jenis pemberat bervariasi sesuai dengan tujuan penggunaannya (lebih menggaruk dasar atau kurang menggaruk dasar). Pemberat mungkin dipasang dengan jarak yang sama merata sepanjang tali ris bawah, atau lebih dipusatkan pada dekat bagian kantong.

- Perbandingan daya apung/pemberat

Pada bagian kantong, perbandingan daya apung/berat pemberat sekitar 1,5 - 2, tapi kadang-kadang agar supaya jarimg dapat lebih menggaruk dasar. Suatu jaring dirakit dengan pemberat yang lebih besar dari pad duya apungnya. Pada bagian sayap, perbandingan daya apung/berat pemberat adalah sama, atau sedikit lebih kecil dari 1.

Pukat dasar

Pultat dasar : jenis pukat dasar dan cara pengoperasiannya

- Konstruksi, perakitan :

Mirip sekali dengan trawl dasar.

Pukat dasar 

Pukat dasar dengan tali  ris tinggi

Page 8: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Bridle Ris atas20-25 m 35 m45-55 m 45-m

- olah gerak kapal pada waktu penurunan jaring dogol dengan jangkar atau tanpa jangkar

Contoh : Penurunan selambar 12 coil atau 2640 m (1 coil= 220 m)

Pukat dasar : ukuran spesifikasi jarring

Page 9: Alat penangkapan ikan dengan jaring

- Ukuran jaring

  Boat Net

  Length (m) Power (hp)* Moutth** opening (m) Headline (m)

Bottom seine (Japan) 10- 15   30 50Bottom seine (Europe) 15-20 100-200 20-30 55-65Bottom seme (high op.) 10-20 100 35-45 25-35  20 200 45-65 35-45  20-25 300-400 -100 45-55  25 + 500   55-65

- Estimasi bukaan keatas/tegak

Bukaan tegak yang tinggi pukat dasar yang diperlengkapi tali kekang (bridel)

- Ukuran mata,ukuran benang

Ukuran mata (mm) Rtex110 - 150 1100 - 140090 -  110 1000 -110070 - 90 700 - 100040 -70 600-800

*) 1 PK = 1,36 Kw

**) Bukaan mulut diukur menurut panjang bagian tepi perut jaring (beli)

Terdapat perbedaan-perbedaan dal am penggunaan perumusan diatasi (dibeberapa tempat berdasarkan ukuran mata x jumlah mata), sehingga harus hati-hati dalam mentafsirk an.

Selambar untuk pukat dasar

Keawetan, ketahanan terhadap gesekan, dan berat adalah sifat-sifat mutu yang utama untuk selambar pukat.

Bahan-bahan:

Page 10: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Dogol berjangkar (Denmark) tali kombinasi Ø18 - 20Dogol tak berjangkar (Scotlandia) PE atau PP 0 20 - 32 (3

strand dengan inti timah pa-da setup strand)

Dogol tak berjangkar . (Jepang, Korea) kapal kecil : tali manila ka palukuran se-dang : PVA

Garis tengah

TaliGaris Tengah Berat (Kg/100 m)

PP 20 3524 4326 5528 6130 69

Kadang-kadang  perubahan garis tengah pada seutas selambar dari 24-36 mm (untuk kapal ukuran menengah). pemberat sering dlikatkan disepanjang selambar.

Panjang : dinyatakan dalam koil adalah 200-220 m, panjang keseluruhan umumnya 1000-3000 m.

Metode Daerah Penangkapan Panjang Selambar

Teknik Skotlandia

Perairan dangkal (50-70 m) atau daerah yang sempit dengan da -sar perairan yang lu-nak yang di kelilingi daerah ka-rang.

Perairan agak dalam (80-200 m) atau daerah yang luas dengan dasar perairan yang lunak.

Kurang dari 2000 meter.

3000 m atau lebih panjang

Teknik Jepang Untuk perairan sampai kedalaman 300-500 m atau perair an yang luas, dengan dasar yang umum.

8 sampai 15 kali dalam perairan.

 

Trawl

Cara pengoperasian pukat dasar

Operasi berjangkar

Page 11: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Cara pengoperasian tanpa jangkar (Skotlandia)

Cara pengoperasian tanpa jangkar (ull trawling) (Jepang, Korea)

Cara pengoperasian dengan 2 kapal (Kanada)

Desain trawl dasar 2 panel

Contoh ini dari FAO untuk kapal 50 - 70 PK. Lihat contoh dibawah ini.

Page 12: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Istilah yang dipergunakan pada perencanaan jaring

MAT Bahan benang/tali (lihat halaman 6-8).Rtex  Resultan tex (ukuran benang/tali, lihat halaman 10).a (mm) Ukuran mata (lihat halaman 29-30).

N Dalam/tinggi lembaran jaring, dihtung menurut jumlah mata jaring (arah tegak/point).

Angka-angka yang dicantumkan pada bagian atas dan bawah lembaran-lembaran jaring menunjukkan jumlah mata jaring.

Angka-angka dan huruf yang dicantumkan pada bagian tepi dalam lembaran jaring menunjukkan care pemotongan, sebagai contoh ; 1N2B ; berarti 1 point 2 bar (lihat halaman 32-33).

Adanya jumlah mata yang berbeda yang tercartum pada tepi atas/bawah lembaran jarlng, make untuk menyambungnya dilakukan penggantungan-penggantungan (take up) ; (lihat halaman 4). Panjang tali (ris) dlnyatakan dalam meter (11,00 dls.).

Desain dan perakitan alat trawl pertengahan 4 panel

Contoh Midwater trawl ini digunakan oleh kapal-kapal Perancis120 - 150 PK mertangkapikan kering dan mackerel.

Page 13: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Hubungan antara ukuran mata dan benang jaring pada trawl dasar

Trawl dasar

Mesin 30 -100 hp*Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

100 950-1 17080 650- 95060 65040 650

 

Mesin 100 - 300 hp*Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

200 1 660-2 500160 1 300120 1 300-2 00080 950-1 55060 850-1 19040 850-1 190

 

Page 14: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Mesin 300 - 600 hp*Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

200 2 500-3 570160 1 230-2 000120 1 230-2 00080 1 66060 950-1 19040 950-1 190

Trawl udang, tipe Amerika, semi balon

try-net lihat halaman 84Ukuran benang (Rtex) Ukuran mata (mm)

39.6 645

 

Mesin 150 -300 hp*Ukuran mata (mm) Size of ine(Rte)

44 940-119039.6 1 190

 

Mesin 300 - 600 hp*Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

47.6 1 19039.6 1 540

 

* brake horsepower (BHP) atau Apparent Nominal Power lihat halaman 95. IPK = 1,36 KW

Trawl dasar dengan bukaan mulut tinggi

Mesin 75 -150 hp*Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

120 95080 650-95060 650-95040 650-950

 

Mesin 150 - 300 hp*Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

200 1 660 2 500

Page 15: Alat penangkapan ikan dengan jaring

160 1 300-1 550120 1 300-2 00080 950-1 55060 850-1 19040 850-1 020

 

Mesin 300 - 800 hp* Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

800 5 550400 3 570200 2 500-3 030160 1 660-2 500120 1 550-2 50080 1 300 2 50060 1 190-1 54040 940-1 200

Hubungan antara ukuran mata dan benang pada trawl pertengahan

Trawl perairan tegak (dengan satu kapal)

Mesin 150-200 hp*Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

400 2 500200 1 190-1 310160 950 1 190120 650-95080 650-95040 45040 950-1 310

 

Mesin 400 - 500 hp*Ukuran mata (mm) Ukuran benana (Rtex)

800 3 700 400 2 500200 1 310 1 660160 1 190-1 310120 95080 65095040 650-95040 1 660

 

Page 16: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Mesin 700 hp*Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

800 7 140-9 090400 3 700-5 550        200 2 500-3 700160 2 500  120 1 66080 1 66040 1 660      40 2 500

Trawl perairan tegak (dengan dua kapal)

Mesin2 x 100 - 300 hp*Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

800 3 030-4 000400 1 190-2 280200 1 190-1 540120 950 80 650-950   40 450-950

 

Mesin 2 x 300 -500 hp* Ukuran mata (mm) Ukuran benang (Rtex)

800 5 550400 2 280200 1 540120 950-1 19080 950-119040 950-1 190

 

* Brake horsepower (BHP) atau Apparent Nominal Power (APN) lihat halaman 95.

IPK=1,36 KW

Menentukan tukuran yang sesuai antara jaring trawl dengan kekuatan mesin kapal

Pemilihan sesuai dengan perhitungan luas permukaan benang jaring (lihat nalaman 37 untuk luas permukaan benang jaring).

Tentukan kekuatan mesin kapal dan tipe trawl yang dimaksud, akan didapatkan ukuran yang cocok sesuai dengan luas permukaan benang yang diterjunkan di -antara gambar grafik.

Page 17: Alat penangkapan ikan dengan jaring

1. Trawldasar dengan 2 panel.2. Trawldasar dengan 4panel.3. rawlperairan pertengahan dengan kapaltunggal (ukuran mata pada -sayap

sampaidengan 200 mm).4. Trawlperairan pertengahan dengan kapaltunggal (ukuran mata jaring lebih besar dari

200 mm).

Sesuai dengan kekuatan mesin dan tipe trawl, besarnya luas permukaan tail mungkin bervanasi sesuai dengan bebe rapa faktor, misalnya : PK mesin yang nyata, waktu penggunaan mesin, cara perakitan alat, ukuran mata, jenis da sar perairan,kekuatanarus,dll.

Untuk pair trawl, luas permukaan tali (m2) yang dinyatakari diatas harus dikalikan dengan faktor-faktor berikut:

tipe trawl faktortrawldasar dua panel 2,4trawldasar empat panel 2,2trawlperairan pertengahan dengansatu kapal (ukuran mata pada sayap sampai dengan 200 mm) 2

trawl perairan pertengahan dengan satu kapal (ukuran mata pada sayap lebinbe-sar dari 200 mm) 2

Menentukan ukuran trawl dengan membandingkan kekuatan mesin kapali

Diketanui ukuran sebuah trawl (Tl) di-gunakan pada kapal trawl yang memiliki mesin P1. Untuk menghitung ukuran jaring yang betul bagi kapal lain de ngan kekuatan mesin P2, dapat dilaku-kan dengan mengal ikan panjang dan lebar tiap-tiap panel pada P1 dengan akar P2/P1.

Page 18: Alat penangkapan ikan dengan jaring

* BHP atau ANP lihat halaman 95

Pembukaan trawl dasar

Trawl dasar dengan bukaan tegak rendah (VO)

Trawl dasar dengan bukaan tinggi

Trawl udang (flat atau semi balon)

Page 19: Alat penangkapan ikan dengan jaring

N atau n = lebar dihitung menurut jumlah mata bagian depanjaring.a = ukran mata, dihitung dalam meter tiap mata pada bagian bagian jaring.V0 = perkiraan bukaan tegak mulut jaring (meter).S = perkiraanjarak horizontal ujung sayap (meter).HR = panjang tali ris atas dihitung dalam meter.

 Pembukaan trawl dasar dan trawl pertengahan

Trawl dasar 4 panel bukaan tinggi

Trawl perairan pertengahan dengan satu kapal

Trawl perairan pertengahan dengan dua kapal

n =lebar dihitung menurut jumlah mata tepi depan jaring bagian perut

n =lebar dihitung menurut jumlah mata tepi depan jaring bagian perut

HR = panjang taliris atas dihitung dalam meter

a =ukuran mata (panjang dihitung dalam meter bukaan mata terlebar pada bagian jaring)

VO = perkiraan bukaan tegak dari mulut jaring (meter)

Page 20: Alat penangkapan ikan dengan jaring

S = perkiraan jarak horizontal ujung sayap (meter).

Perlengkapan trawl dasar satu kapal

Bentuk, penyetelan dan panjang relatif bagian-begian utama

∎ Trawl dasar dengan tali ris atas rendah

∎ Trawl dasar dengan tali ris tinggi (OV) : tali sapuan dan tali sayap (bridle)

Catatan :penyetelan dilakukan secara telitI dengan mengukur mata rantat hain links

∎ Panjang relatip bagian-bagian trawl

Fabout 2.2 times the depth for deep

Fkira-kira2,2 kali kedalaman di laut dalam, 10 kalt kedalaman di laut dangkal  

Rumusan umum :

F = tali tarik (selambar)

B = panjang tali sapuan atau tali sapuan + tali kendali atau ta li cabang (lihat halaman 81)

 

 

Page 21: Alat penangkapan ikan dengan jaring

*) Brake horsepower (BHP) atau Apparent Nominal Power (ANP) lihat halaman 95.1 HP = 1,36 KW

Perakitan pengoperasian trawl dasar dan trawl pertengahan dengan satu kapal

Trawl dasar bukaan tinggi :tali cabang

Panjang talitarik (selambar) 3 sampai 4,5 kali kedalaman laut

Trawl perairan pertengahan dengan satu kapal

*) Daya kuda untuk perhitungan. lihat halaman 95

Perakitan pada pengoperasian trawl dengan duakapal

Trawl dasar

Page 22: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Trawl perairan pertengahan

P = kekuatan mesin kapalL = jarak jaring kekapalG = pemberat pada baqian depan jaringD = jarak antara dua kapal

* Untuk BHP dan ANP lihat halaman 95. 1 ok = 1,36 KW

Perkiraan posisi kedalaman jaring trawl pertengahan yang ditarik dua kapal

Penting sekal memperhitungkan sudut tegak dani tali tarik (dengan perkataan la in inklinasi atau sudut yang dibentuk antara tali  tarik  dari  garis mendatar)

Catatan: Metode-metode ini hanya memberikan perkiraan yang sangat kasar. Metode ini hanya boleh dipakai bila tidak ada net sounder yang dapat memberi-kan informasi yang lebin skurat. Hat i-hat i untuk menaga agar supaya jaring tidak menyentuh dasar.

Page 23: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Sudut tali tarik dapat diukur dengan menggunakan busur derajat atau dengan menggunakan alat lain

1. Ukur sudut tali tarik A2. Cocokkanlah panjang tali tarik dengan grafik mendatar3. Urutkan kebawah panjang tali tarik sampai ke sudut A4. Perkiraan dalamnya trawl dapat dibaca pada skala tegak sebelah kiri

Metode lain tanpa menggunakan

busur derjat adalah sebagai berikut

1. beri tanda pada tali tarik 1 meter setelah blok2. tarik garis vertical kebawah dari blok3. ukur jarak D4. cocokkan menurut table samping

Page 24: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Jarak D (cm) Panjang tali tarik (m)100 200 300 400 500

99 14 27 42 56 7098 21 42 62 83 10397 25 49 72 94 11696 28 57 82 106 13095 31 62 92 123 15394 34 68  103 138 174

Trawl udang dan perakitan

Tipe teluk Mexico

Example:

Page 25: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Conton-conton ukuran mata

Bukaan mata penuh (dalam mm)

Guyana Perancis 45Aftka Barat 40-50

Teluk Persia 30-40 / 43-45Madtaqaskar 33-40

India 50-100Australia 44

Di perairan tropik, catch rate seimbang dengan buka an mendatar dan trawl. Untuk mend patkan bukaan mendatar yang sebesar-besarnya, dipergunakan tipe trawlserta perlengkapan yang khusus.

Page 26: Alat penangkapan ikan dengan jaring

(1) Tipe-tipe khusus trawl

(2) Perakitan

Perakitan boom

Perlengkapan ini memung kinkan peningkatan na sil tangkapan sebesar 15-30 % diatas trawl tunggal. Kecepatan penarikan 2,5 sampai 3 mil.

Page 27: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Power mesin (Up) Panjang (m)Headline Bridles Booms

150 to 200 12-14 33 920010 150 15-17 35 9250 to 300 17-20 40 9300 to 400 20 45 10500 24 50 12

 

Dalam M Panjanq tali20 110

20 to 30 14530 to 35 18035 to 40 220

Perlengkapan diantara type trawl yang berbeda

∎Trawl Dasar

Page 28: Alat penangkapan ikan dengan jaring

∎Trawl perairan pertengahan untuk 1 kapal

∎Trawl perairan pertengahan degan 2 kapal

Daya apung tali pelampung dan berat groundrope untuk trawl

PK Mesin (BHP)

B1 (kgf) P(hp)

W1 (kg air) P(hp)*

B2 (kgf) P(hp)*

W2 (kg air) P (hp)*

B3 (kgf) P (hp)*

W3 (kg air) P (hp)*

50 B1=P x ... W1=Px ... B2=Px ... W2 =P x ... B3=P x ... W3=P x100 0.20 0.28 0.27 0.29 0.28 0.33200 0.20 0.25 0.24 0.27 0.25 0.31400 0.20 0.22 0.22 0.24 0.22 0.28600 0.20 0.22 0.21 0.23 0.21 0.27800 0.18 0.20 0.19 0.22 0.19 0.26

Page 29: Alat penangkapan ikan dengan jaring

- Untuk daya apung, angka yang ditujukan disesuaikan dengan jaring yang dibuat dari polyamide (nylon), serat sintetik yang memiliki daya apung negatip (tengge-lam). Bagi jaring yang dibuat dari bahan yang terapung, jumlah pelampung dapat dikurangi10 - 15 %.

- Pemberat yang ditujukan diperkirakan dengan batas kesalahan 5 - 10 %  Ada be-berapa variasi yang disesuaikan dengan kecepatan penarikan, jenis dasar perairan, daya apung jaring dan pelampung, jenis ikan yang akan ditangkap dan sebagainya. Jumlah pemberat telah diperhitungkan dengan asumsi bahan yang dipergunakan seba-gai pemberat berupa rantai besi- Jika bahan lain yang dipergunakan, maka berat jenisnya harus diperhitungkan. Contoh, untuk mendapatkan sinking force dida'am air yang sama, seutas rantai besi seberat 1 kg diudara harus diganti dengan sejum Ian rubber roller dengan berat 3 - 3,5 kg diudara.

Untuk BHP atau ANP lihat halaman 95

IPK =1,36 KW

Contoh berbagai groundrope

Trawl perairan tengah (bukaan tegak maksimum) : tali penyambung dari braided PP., ris bawah dari lambung dari lambung yang diberi timah.Trawl dasar bukaan tinggi : Tali pe nyambung dari braided PP. Ris bawah darirantaiTrawl udang, dasar iunak : Ris bawah diberi cincin timah (rantai sering juga dipergunakan sebagairis bawah)Trawl dasar bukaan tinggi dengan 2 bridle : Ris bawah dengan cincin-cincin karetuntuk penggunaan pada dasar yang lebih kasar ris bawah di perlengkapi dengan bobin atau ca - kram karet dan dihubungkan dengan rantai.Trawl ikan atau udang pada dasar keras : Ris bawah dari cincin-cincin karet dari bola-bola plastik yang keras.Trawl ikan atau udang untuk dasar lunak atau berlumpur : roller kayu yang dapat dipisahkan sehingga da-pat dipasang atau dilepas tanpa

membuka taliris bawah dari lubang tengah.

Bukaan otter board dan trawl

Perkiraan bukaan otter board

Page 30: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Perkiraan bukaan trawl

Contoh : sebuah trawl dengan panjang 25 meter (tanpa kantong) diperlergitapi dengar sweep 50 meter dan bukaan otter board 40 meter, maka bukaan ujung sayap

Otter board : Perbandingan, sudut guntingan (attacck angel)

perbandingan berbagai tipe otter board

Otter board empat perseg panjang rata

Page 31: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Otter board untuk udang

Otter board segi 4 dengan profil V

∎Panneau pélagique Suberkrub

Page 32: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Sudut guntingan

Otter board : sudut guntingan, penyetelan

∎ Sudut guntingan

∎ Penyetelan/pengaturan sudut guntingan

∎ Orientasi penyetelan/pengaturan

Page 33: Alat penangkapan ikan dengan jaring

a – L x 1-2

Umummya a = b

atau b = a + (2-5% L)

However on soft muddy bottom or small corals, some upward tilting (b) longer than (a) may be good

Masalah

Penyetelan yang dianjukan Bila mungkin dengan sedikit menaikkan brackets penarikBila ungk in sedikitmenurunkan bracket penarikan dan menambah pemberat pada keelPerpanjang bacastrop atas (a) atau perpendet brakstrop baugh (b) sedikit kearan ats sangt baik unsek kondist dasar lertantuPerpanjang bacastrop atas (a) atau perpendet brakstrop baugh (b) sedikit kearan ats sangt baik unsek kondist dasar lertantu

Otter board : spesifikasi utama, pemilihan menurut kekuatan mesin kapal

Bentuk segi 4 dan oval

Berat yang ditunjukkan pada tabel berikut (untuk 1 kapal) merupakan nilai maksimum. Luas penampang berdasarkan pemakaian PK sepertitertulis dalam tabel adalah  se -ring dipakai dengan penggunaan bahan yang leblh ringen,sehingga dapat mengurangl beban 50 %.

Daya* (PK)

Bentuk segi empat Bertuk oval Berat (Kg) Ukuran Suriace Ukuran Surface

Page 34: Alat penangkapan ikan dengan jaring

L (m)  h (m) m2 L(m) h (m) m250-75 1.30 0.65 0.85       45100 1.50 0.75 1.12 1.40 0.85 0.93 100-120200 2.00 1.00 2.00 1.75 1.05 1.45 190-220300 2.20 1.10 2.42 1.90 1.10 1.65 300-320400 2.40 1.20 2.88 2.20 1.25 2.15 400-420500 2.50 1.25 3.12 2.40 1.40 2.65 500-520600 2.60 1.25 3.38 2.60 1.50 3.05 600-620

700-800 2.80 1.40 3.92 2.90 1.60 3.65 800-900

V Otter board

Daya * (PK) Penampang (m2) Berat (kg)100 1.40 240200 2.10 400300 2.50 580400 2.90 720500 3.30 890600 3.60 1 000700 3.90 1 100800 4.20 1 200

Otter board trawl udang (double rig)

Daya * (PK) Ukuran m Berat (kg)100-150 1.8 x 0.8 - 2.4 x 0.9 60-90150-200 2 x 0.9 - 2.45 x 1 90- 100200-250 2.4 x 1 - 2.45 x 1 120250-300 2.5 x 1 - 2.7 x 1.1 160300-450 3 x 1.1 - 3 x 1.2 220450-600 3.3 x 1.1  - 3.3 x 1.3 300

Mid water otter board, suberkrub

Daya * (PK)Ukuran

Surface (m2) Berat (kg)H (m) L(m)

150 1.88 0.80 1.50 90-100200 2.05 0.87 1.80 110-120250 2.12 0.94 2.00 150-160300 2.28 0.97 2.20 170-180350 2.32 1.03 2.40 220-240400 2.42 1.07 2.60 240-260450 2.51 1.12 2.80 260-280500 2.68 1.14 3.00 280-300600 2.86 1.22 3.50 320-350

700-800 300 1.33 4.00 400-430

Page 35: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Contoh hubungan antara luas permukaan jaring (lihat halaman 37) trawl permukaan (Sf dal am m2) dan luas permukaan sebuah suberkrup otter board digunakan dengan (Sp dalam m2)

Layang laying

Contoh untuk trawl 25,5/34

Power (hp)* L x I150-250 0.55 x 0.45 m250-350 0.66 x 0.45 m350-500 0.65 x 0.50 m500-800 0.80 x 0.60 m

Banyak tipe kites (layang-layang) yang ada dan sedang dites, yang paling sederhana berupa sekeping kain layar diikatkan pada tali ris atas dan ditempelkan pada bagian dalam jaring.

(Lihat halaman 95)

Page 36: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Untuk BHP atau ANPlihat halaman 95

IPK = 1,36KW

Wrap: diameter dan panjang

Karakteristik warp trawl dari baja, sesuai dengan kekuatan mesin

hp* Ø (mm) kg/m R kgf100 10.5 0.410 5 400200 12.0 0.530 7 000300 13.5 0.670 8 800400 15.0 0.830 11 000500 16,5 1.000 13 200700 18.0 1.200 15 800900 19.5 1.400 18 400

1 200 22.5 1.870 24 500

R= breaking strength

Panjang warp sesuai dengan dalam perairan (untuk trawl dasar)

Kurva dibawah ini hanya memberikan istimasi, Nakhoda/Kapten harus menentukan panlang warp sosuai dengan jenis dasar perairan,keadaan laut, arus, dll.

* Break/horse power (BHP) atau Apparent Nominal Power (ANP) lihat halaman 95.

Kecepatan penarikan

Jenis Ikan Kecepatan penarikan rata-rata (mil)

udang, ikan-ikan dasar yang k'ecil,ikan sebelah trawlyang sangat 1,5 - 2

Page 37: Alat penangkapan ikan dengan jaring

krciltrawl sedang dan besar 2,5 - 3,5ikan-ikan dasar ukuran sedang,ikan-ikan pelagis kecil trawl kecil 3 - 4trawlsedang sampaibesar 4-5cumi-cumi 3,5 - 4,5ikan pelagis ukuran sedang 5

Kekuatan mesin kapal

pemilihan alat penangkapan ikan tergan tung kepada daya mesin kapal (trawl)

Trawl dengan propeller tetap (fixed propeller), gigi reduksi antara 2:1 dan 4 : 1, dan tanpa nozel (tabung propeller), tabel dalam buku ini dipergu-nakan untuk BHP (Break Horse Power). Angka inilan yang palling sertng diberi kan oleh pabrik sebagai Daya Kuda (HP) atau kekuatan suatu mesin. Dinyatakan dalam (PK)atau dalam kilowatt (KW).

1PK = 0,74 KW

1KW = 1,36 PK

Apabila satu kapal trawl memiliki vari abel pitch propeller dan / atau satu nozel, apparent nominal power (ANP) ha rus dipergunakan pada tabel buku ini. Hal ini dapat dikalkulasikan sbb. :

ANP = bollard pull (kg) x 0,09

Contoh : satu kapal trawl dengan variabel pitch propeller dan satu nozel, memiliki mesin 400 BHP dan bollard pull 6000 kg.

ANP = 6000 x 0,09 = 540 PK

Hal tersebut berartibahwa alat penang kap yang dipilih pada tabeldisesuai-kan dengan Apparent Normal Power 540 PKdan danbukan 400PK.

Daya yang tersedia untuk penarikan (P) umumnya 15 sampai 20 % dart BHP atau ANP. Daya ini dipergunakan untuk mena rik alat, dan dapat dikalkulasikan sebagai berikut  

Di perairan yang tenang,p = 0,75 x  K x (BHP atau ANP)

Tipe propeller mesin k

Fixed Propeller

Mesin putaran tinggi 0,20

Mesin putaran rendah 0,25 - 0,28

Variable Pitch Propeller 0,28 - 0,30

Di perairan yang bergelombang

P dikurangi1/3.

Kekuatan penarikan kapal trawl

Bollard pull BPo suatu kapal BP0 pada suatu titik tetap (kecepatan = 0)

Page 38: Alat penangkapan ikan dengan jaring

BPo (kg)

= 10 sampai 12 kg per BHP (dengan fixed propeller)

13 sampai 16 kg per PK pada Apparent

Normal Power (dengan variable pitch

propeller atau nozel).

Bollard pull BP (pada waktu menangkap ikan)

Apabila- telan anda kalkulasi daya mesin (P) yang tersedia untuk penarikan (halaman 95).

Apabila telah anda ukur bollard pull BPo pada kecepatan 0 mil,

Menentukan putaran mesin (RPM) due buah kapal yang berbeda karakteristiknya un tuk mengoperasikan pair trawl.

Kapal A menarik kapal B, mesin netral, pada kecepatar tertentu misalnya 2 mil. Kemudian mesin kapal B dijalankan maju sampai Kapal B menahan kapal A dalam keadaan diam (berhenti).

Page 39: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Putaran mesin kedua kapal dicatat, pa da kecepatan yang dipilin yaitu 2 mil, Perlakuan-perlakuan yang sama diulang untuk kecepatan-kecepatan yang lain, sampai mencakup range kecepatan nor -maluntuk trawling.

RPM Kecepatan Kapal A Kapal B2 mil . -

2,5 mil - -3 mi 1 - -3,5 mil - -

Jaring puntal

Desain dan perakitan gill net : contoh

Gillnet Kapal  gillnet dasar untuk kepiting panjang  : 5- 15 mBrittany, Perancis daya mesin : 15-20 PK

Gambar diatas memberikan informasi mengenai jaring itu sebagai berikut :

Ukuran mata : 320 mm 29 - 30Panjang : 313 mataDalam : 5 1/2 mata

Page 40: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Hanging Ratio( E) : 0,50 38-39

pelampung : 32 pelampunq plastik, dengan daya apung masing-2 50 gf 47-49

pemberat : 156 buah timah, masing-masinq 50 gramTali / Benang : bahan PA, ukuran R 1666 tex 7-10Ris atas . PP / PA, diameter 6 mm panjang 50 m 7-8Ris bawah : PP / PA,  diameter 6 mm panjang 50 m 7-8

Penentuan ukuran mata jaring gill net

Penentuan matajaring menurut species ikan

Dalam rumus Fridman disebutkan perbandingan antara lingkar body atau panjang ikan yang akan ditangkap dengan ukuran mata jaring gillnet seba gai berikut :

dimana,

Om : lebar pembukaan mata jaring (mm)L (ikan) : panjang rata rata ikan yang akan ditangkapK : nilai koefnien menurut species

dan

K = 5 untukikan yang panjang dan pipihK = 3,5 untukikan berukuran sedang (tidak terlalu tebaldan terlalu pipih)K = 2,5 untuk ikan yang besar, lebar atau tingg

  Beberapa contoh ukuran mata jaring teregang (mm) untuk spesies ikan ter tentu

Spesies demersal di perairan tropisKurau 50Manyung 75Kerong-kerong 50Belanak 110-120Maigre (Sciaenidae) 120-140Gulamah 160- 200Seabream 140- 160Alu-alu 120

* penjelasar mengenai ukuran mata dan bukaan mata pada halaman 29.

Temperate demersal speciescod 150-170pol lack 150-190Pasifik pollack 90ikan lidah 110-115hake 130-135red mulle (Mugilidae) 25

Page 41: Alat penangkapan ikan dengan jaring

halibut (Greenland) 250turbot,monk,anglerfish 240

 

Crustaceansshrimp (India) 36shrimp (El Salvador) 63-82green spiny lobster 160red spinylobster 200-220spider crab 320king crab 450

 

Small pelagic speciessprat 22-25herring 50-60teri 28sardine 30-43sardinella 45-60shad (Ethmalosa) 60-80kembung 50tongkol 75tenggiri 100-110

 

Large pelagic speciesTenggiri, kembung, cakalang 80-100setuhuk, ikanterbang 120-160bonito, jacks 125Atlantic bluefirttuna 240cucut 170-250ikan pedang 300- 330salmon 120- 200

Perakitan dan pemasangan jarring gill net

Benang sebaiknya agak kecil dan tidak kaku sehingaa yang tertang- kap tidak rusak, Ketahanan putus be nang harus baik dan hal ini penting, Khususnya untuk gillnet dssar dan di sesuaikan antara ukuran ikan dan mata jaring, Benang sebaiknya juga tidak mudan terlinat meskipun daiam perair an jernin (mono atau muitifilament ) atau warna tidak menyolok dengan lingkungan setempat. Disamping itu benang Juoan lentur.

Catatan: Dayo mulur benang 20 -40% sebelum putus

Memilih diameter bebarg untuk gill net

Diameter benang sebaiknya sebanding dengan ukuran mata jaring. Nilai Ratio  

Page 42: Alat penangkapan ikan dengan jaring

pada perairan tenang dangan perkira an hasil tangkap rendah, sedangkan pada perairan bergelombang atau pada dasar perairan nilai rationya = 0,01 Ratio rata-rata = 0,005.

Pemilihan jenis benang untuk gillnet.

ukuran mata

perairan danau,sungai perairan pantai laut

mm multilil. m/kg monofil.Ømm multifil.

m/Kgmonofii.

0mmmultimono. n xØmm

multifil. m/kg monofil.Ømm

multimono. n xØmm

30     20 000 0.2   10 000 0.4              6 660    

50 20 000   13 400     6 660    60 13 400 0.2 10 000     4 440    

80 10 000   6 660   4 x 0.15 4 440 0.28-0.30 6 à 8 x 0.15

100 6 660   4 440  0.3   3 330 0.5  

120 6 660   4 440  0.35-0.40   3 330 0.6 6 x 0.15

140 4 430   3 330   6x0.15 2 220   8 x 0.15

160 3 330   3 330   8 à 10 x 0.15 2 220 0.6-0.7 10 x 0.15

200 2 220   2 220     1 550 0.9  240 1 550   1 550     1 100    

500           1 615- 2 220    

600     3 330     1615 - 2 220    

700     2 660          

Perakitan dan pemasangan jaring gill net

Pengaruh hanging ratio pada efisiensi penangkapan dari jaring yang diguna-kan

Hanging ratio horizontal pada gill -net umumnya 0,5 (lihat halaman 38).

- Jïka E lebih Keci dari 0,5 jariig cenderung memuntal ikan dan akan me-nangkap berbagai spesies ikan yang fcerbeda. Hal ini sering terjddi peda jaring yang menetap.

- Jika E labih besar dari 0,5 jaring cenderung menjerat ikan dan lebin selektlf dibandmgkan dengan jaring diatas. Hal ini sering terjadi pada jaring hanyut.

Beberapa contoh perakitan

Pada tali ris atas dengan pelampung

Page 43: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Pada tali ris bawah dengan pemberat

Page 44: Alat penangkapan ikan dengan jaring

Desain dan perakitan trammel net

Trammel net *

Dipasang menetap atau haoyut pada dasar perairan untuk menangkap udang

Sri Lanka

Untuk penjelasan tanda yang digunakan dalam gambar, lihat halaman 97.

Trammel net : ukuran mata jaring dan perakitannya

Penentuan ukuran mata jaring sesuai dengan spesies yang ditangkap

- jaring bagian tengan : ukuran mata jaring disesuaikan ikan terkecil yang ingin ditangkap dengan sistem masuk kantong. Perkiraan kasar mengenai ukuran mata jaring pada induk kan - tong dirumuskan Fridman :

dimana,

OM (mm) = pembukaan mata jaring bagi an tengahL (mm) = panjang ikan terkecil yang ditangkap K = koefisien menurut soesies ikan sebagai berikut :k = 5 untuk ikan yang panjangdan pipih

K =3,5 untuk ikan berukuran sedang K =2,5 untuk ikan yang besar, lebar dan tinggi

Page 45: Alat penangkapan ikan dengan jaring

- Jaring bagian luar : ukuran mata 4 sampai 7 kali lebin besar dari jaring bagian tengah.

* Untuk penjelasan isti1ah ukuran mata teregang dan pepöukaan mata -dapat dilihat pada halaman 29.

Tinggi jaring tengah dalam keadaan teregang 1,5 sampai 2 kali dari tinggi jaring begian luar dalam ke-adaan teregang.

Tinggi trammel net sebenarnya dalam air ditentukan ketinggian jaring bagian luar. Jaring bagian tengah sebaiknya sangat kensdur.

Hanging ratio jaring

Nilai hanging ratio horizontal yar.g umum sebagai berikut :

Rata-rata gaya apung (B) dan berat (W) gill net

Daya apung gilInet dan trammel net

 

B(gf/m) 100-160 B2 = 50-120B1 = 50 - 80 600 - 1 500

W(g/m) 50-80 W1 = 30-80W2 = 25-60 300 - 1 000

B/W 2 B2/W 2 ˜ 2-2.5 1.5-2

  panjang ris bawah / panhang ris atas „1(lebih kecil atau sama)

B1 - Wf + W1

Wf = berat jaring dalam air  

Setgillnet dasar dan trammelnet

 

B (gf/m) 40-80 100-200W (g/m) 120-250   250-400

B/W 1/3 - 1/5 1/2 - 1/2.5

Page 46: Alat penangkapan ikan dengan jaring

   panjing ris bawan/pajang ris atas „1

(lebih besar atau sama)

Catatan :Berat yang ditunjukkan disini tidak termasuk jangkar,dsb.

Perakitan jaring puntal (entangling net) beberapa contoh

Contoh

Set gillnet dan trammel net

Gillnet hayut