1. Identifikasi persoalan penilaian pembelajaran 3. Ranah ... · PDF filejantung gawat, masuk...
Transcript of 1. Identifikasi persoalan penilaian pembelajaran 3. Ranah ... · PDF filejantung gawat, masuk...
1. Identifikasi persoalan penilaian pembelajaran
2. Tujuan penilaian pembelajaran
3. Ranah tujuan penilaian pembelajaran
4. Strategi penilaian pembelajaran
5. Beberapa contoh aplikasi pd aspek :
• Kognitif
• Afektif
• Psikomotorik
Substansi
1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR
Pemberian angka pada hasil belajar mahasiswa apakah termasuk penilaian ?
Jenis kemampuan apa yang kita nilai dari mahasiswa?
Apakah teknik penilaian yang kita jalankan sudah
tepat sesuai kemampuan mahasiswa secara
nyata dan benar?
Bagaimana cara penilaian : paper/ karangan,
syair, matematika, maket, patung, ujian tulis
/uraian , apakah sama caranya?
Apakah tes dan ujian tulis merupakan satu satunya cara yang tepat untuk melihat kemampuan/ kompetensi mahasiswa ?
2. TUJUAN ASSESSMENT
• Sebagai umpan balik siswa dalam meningkatkan usaha belajarnya
• Sebagai umpan balik bagi dosen akan perkuliahan yang dilakukannya
• Untuk menjamin akuntabilitas proses pembelajaran
• Untuk memotivasi siswa
• Untuk mendiagnosis kekuatan dan kekurangan siswa
3. RANAH TUJUAN PENDIDIKAN
1. RANAH KOGNITIF
( BERFIKIR )
2. RANAH PSIKOMOTOR
( BERBUAT)
3. RANAH AFEKTIF
( BERSIKAP/BERNILAI )
(TAKSONOMI BLOOM)
KOGNITIF
Berorientasi kemampuan berpikir intelektual yang paling sederhana sampaiyang kompleks.
PSIKOMOTOR
Berorientasi ketrampilan motorik
berhubungan dengan anggota badan yang
memerlukan koordinasi syaraf dan otot.
AFEKTIF
Berorientasi dengan perasaan, emosi,
sistim nilai dan sikap.
INTERAKSI ANTAR RANAH
Psikomotor
KognitifAfektif
TES
MENCARI
INFORMASI
KEMAMPUAN
PENGUKURAN
PEMBERIAN ANGKA
FORMULA TERTENTU
(NOMINAL/ SKALA)
PENILAIAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PEMBERIAN NILAI
ATAU KUALITAS
SESUATU
Pasien tes
jantung
gawat,
masuk ICCU
tekanan darah
100 – 190
4. CARA PENILAIAN
PENILAIAN BELAJAR
• PENILAIAN KEMAMPUAN
KOGNITIF
• PENILAIAN KEMAMPUAN
AFEKTIF
• PENILAIAN KEMAMPUAN
PSIKOMOTORPraktikum ?
Pengamatan ?
Ujian tulis ?
BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA :
ADAKAH CARA PENILAIAN KEMAMPUAN MAHASISWA SELAIN
TES TULIS / TES BAKU ?
ALTERNATIF ASSESMENT
( AUTHENTIC ASSESMENT )
( PERFORMANCE ASSESMENT )
ADALAH PENILAIAN TERHADAP PROSES PEROLEHAN,
PENERAPAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN, MELALUI
PROSES PEMBELAJARAN YANG MENUNJUKAN KEMAMPUAN
MAHASISWA DALAM PROSES MAUPUN PRODUK.
TUGAS (
TASK )
KINERJA
MAHASISWA
KRITERIA PENILAIAN
( RUBRIC )
PERFORMANCE ASSESSMENT
( ASESMEN KINERJA )
Alternatif 2
KULIAH DAN TUTORIAL
KOMPETEN
?
STRATEGI PENILAIAN
1. ESSAYS
2. PERMASALAHAN
3. LAPORAN PRAKTIKUM
4. MCQs
5. SHORT ANSWER QUESTIONS
6. KASUS DAN PERMASALAHAN TERBUKA
7. PRAKTIKUM MINI
8. PROJECT GROUP
9. ORAL TEST
10. PRESENTATION
11. POSTER SESSION
12. TUGAS PRAKTEK REFLEKTIF
13. SINGLE ESSAY EXAMS
Assessing student learning: Brown, G. 1997
CONTOH KRITERIA
Kualitas argumen
Kualitas ekspresi
Penerapan teori
Penilaian Abstrak
Analisis literatur
Kemampuan komunikasi
Kualitas Rancangan
……………
KEMAMPUAN MENULIS ESSAY
GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
Sangat kurang <20Tidak ada ide yang jelas untuk
menyelesaikan masalah
Kurang 21–40Ada ide yang dikemukakan, namun
kurang sesuai dengan permasalahan
Cukup 41– 60Ide yang dikemukakan jelas dan
sesuai, namun kurang inovatif
Baik 61- 80Ide yang dikemukakan jelas, mampu
menyelesaikan masalah, inovatif,
cakupan tidak terlalu luas
Sangat Baik >81Ide, jelas, inovatif, dan mampu
menyelesaikan masalah dengan
cakupan luas
KEMAMPUAN MEMBANGUN ARGUMEN
GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
Sangat kurang <20 Argumen tidak masuk akal dan tidak ada
hubungan logis
Kurang 21–40 Argumen cukup logis, namun tidak
masuk akal
Cukup 41– 60 Argumen logis, masuk akal, namun
kurang inovatif
Baik 61- 80 Argumen logis, masuk akal, inovatif
Sangat Baik >81 Argumen logis, inovatif dan dapat mudah
diimplementasikan pada dunia nyata
KEMAMPUAN MEMBUAT PERENCANAAN SISTEM
GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
Sangat kurang <20 Rancangan yang disajikan tidak teratur
dan tidak menyelesaikan permasalahan
Kurang 21–40 Rancangan yang disajikan teratur namun
kurang menyelesaikan permasalahan
Cukup 41– 60 Rancangan yang disajikan tersistematis,
menyelesaikan masalah, namun kurang
dapat diimplementasikan
Baik 61- 80 Rancangan yang disajikan sistematis,
menyelesaikan masalah, dapat
diimplementasikan, kurang inovatif
Sangat Baik >81 Rancangan yang disajikan sistematis,
menyelesaikan masalah, dapat
diimplementasikan dan inovatif
DEMENSI PENGETAHUAN
DEMENSI PROSES KOGNITIF
a.Mengingat
(remember
)
b.Mengerti
(understand
)
c.Menerapka
n (apply)
d.Menganalisa
(analyze)
e.Mengevalua
si (evaluate)
f.Mengkreasi
(create)
FAKTUAL
KONSEPTUAL
PROSEDURAL
METAKOGNITIF
( Anderson, et.al; 2001)
TABEL YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK MEMETAKAN DEMENSI BAHAN KAJIAN DAN TINGKAT KOGNISI/ KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI MAHASISWA
SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN
MODEL ASESMEN
Rubrik
untuk
Menilai Soft Skills
Bahan Refleksi
Pada tugas kelompok, apakah kemampuan kerja kelompok menjadi tujuan
pembelajaran pada mata kuliah?
Bagaimana saya dapat menilai bahwa kerjasama kelompok sudah berjalan dengan
baik ?
Bahan Refleksi
• Tugas kelompok selalu diakhiri dengan presentasi. Apakah kemampuan
berkomunikasi dalam bentuk memberikan presentasi menjadi tujuan pembelajaran mata
kuliah?
• Bagaimana menilai kemampuan presentasi?
Apa Yang Dimaksud Rubrik?
Rubrik merupakan panduan asesmen yang
menggambarkan kriteria yang digunakan dosen
dalam menilai atau memberi tingkatan dari
hasil pekerjaan mahasiswa
Rubrik perlu memuat daftar karakteristik yang
diinginkan yang perlu ditunjukkan dalam suatu pekerjaan mahasiswa disertai dengan panduan
untuk mengevaluasi masing-masing
karakteristik tersebut
Manfaat Pemakaian Rubrik
• Rubrik menjelaskan deskripsi tugas
• Rubrik memberikan informasi bobot
penilaian
• Mahasiswa memperoleh umpan balik
yang cepat dan akurat
• Penilaian lebih objektif dan konsisten
Demensi Patut Dicontoh Memuaskan Di Bawah Harapan Skor
Organisasi
Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk
mendukung kesimpulan-kesimpulan.
(6-8)
Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa
bukti yang mendukung kesimpulan-kesimpulan.
(3-5)
Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan
untuk mendukung pernyataan.
(0-2)
Isi
Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut.
(10-13)
Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para
pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang
tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan
baru tentang topik tersebut.(5-9)
Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak
belajar apapun atau kadang menyesatkan.
(0-4)
Gaya Presentasi
Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang
tepat, berbicara tanpa bergantung pada catatan, dan berinteraksi secara intensif dengan pendengar. Pembicara
selalu kontak mata dengan pendengar.
(7-9)
Secara umum pembicara tenang, tetapi dengan nada yang datar dan cukup sering
bergantung pada catatan. Kadang-kadang kontak mata dengan pendengar diabaikan.
(3-6)
Pembicara cemas dan tidak nyaman, dan membaca
berbagai catatan daripada berbicara. Pendengar sering
diabaikan. Tidak terjadi kontak mata karena pembicara lebih banyak melihat ke papan
tulis atau layar.(0-2)
Skor Total
Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan
Rubrik Deskriptif Untuk Penilaian Sesama Anggota Tim
DEMENSI Luar Biasa Baik Di bawah harapan
Kontribusi Pada Tugas
Sangat berkontribusi dalam hasil kerja tim.
Berkontribusi secara “adil” dalam hasil
kerja tim.
Membuat beberapa kontribusi nyata
dalam hasil kerja tim.
Kepemimpinan
Secara rutin melakukan
kepemimpinan yang baik.
Menerima ”pembagian yang adil” dari tanggung jawab
kepemimpinan.
Jarang atau tidak pernah berlatih
tentang memimpin.
Kolaborasi
Menghargai pendapat orang lain dan
berkontribusi besar dalam diskusi
kelompok.
Menghargai pendapat orang lain dan
berkontribusi dalam diskusi kelompok.
Tidak berkontribusi pada diskusi kelompok
atau sering gagal berpartisipasi.