1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

62
1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada perusahaan daerah air minum ( pdam ) kota surakarta kas pembantu sumber TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh: Titik Puspa Dewi NIM F.3306102 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Transcript of 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

Page 1: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

1

Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada perusahaan daerah air minum ( pdam ) kota surakarta kas pembantu sumber

TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh: Titik Puspa Dewi NIM F.3306102

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2009

Page 2: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

2

ABSTRACT

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

KOTA SURAKARTA KAS PEMBANTU SUMBER

Titik Puspa Dewi F3306102

Surakarta Municipal Water Corporation (PDAM) is one of the region-

owned corporations (BUMD) which operate in service of water and manage the wastewater. Cash acceptance from payment of water account by customers can be paid through Sumber branch office, the branch office of PDAM of Surakarta.

The objectives of this research are to find out the internal control system of cash acceptance on PDAM of Surakarta, Sumber Branch Office and to find out the strength and weakness of internal control system from that cash acceptance. The method of this research interrelated with the object of the research, data source and collecting data technique. The object of this research is place where the researcher does the researches. The data source, which is used, is primary data. The collecting data technique in this research is observation and interview with the manager and employees of that corporation.

In this research is found that strength of the internal control system of cash acceptance on PDAM of Surakarta are there is authorization password in the operation of SPDAM, regularly the branch offices depositing to PDAM of Surakarta, checking of the amount, surprised audit, and training for employees. However, it also has the weakness on the internal control system of cash acceptance on PDAM of Surakarta, such as the document is not in the printing series number, there is a double part, the correction of data only uses stabilo, the storage of the document has not been taken care well, and when the electric is off all the transaction is halted too. Generally, the internal control system of cash acceptance on PDAM of Surakarta, Sumber Branch Office is good enough, although it has some weaknesses. From the explanation above there, the research conclude that it is needed some improvement in that system, such as the document should be given printing series number and have authorization, the separation of the function restrictedly. In the correction should be using multicolor stabilo to show the authorized, the treatment of the document should be more carefully, and when the electric is off should be used generator to make the transaction continues.

Keyword: The internal control system of cash acceptance.

Page 3: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

3

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tugas Akhir dengan judul “ EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PENERIMAAN KAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

KOTA SURAKARTA KAS PEMBANTU SUMBER ”

telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat

Ahli Madya Program DIII Akuntansi FE UNS

Surakarta, 26 Mei 2009

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

Christiyaningsih B, SE, Msi, Ak NIP. 132 288 620

Page 4: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

4

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji

Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi

tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar

Ahli Madya Akuntansi

Surakarta, 20 Juni 2009

Tim Penguji Tugas Akhir

1. Anas Wibawa, SE, Msi, Ak ( )

Penguji

2. Christiyaningsih B, SE, Msi, Ak ( )

Dosen Pembimbing

Page 5: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

5

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

v Jangan berhenti pada satu titik, carilah titik berikutnya yang mengantarmu

pada kemajuan.

v Carilah teman sepanjang hidupmu.

v Teruslah bermimpi dan raihlah mimpi mu.

Penulis persembahkan

kepada:

§ Allah SWT

§ Keluarga tercinta

§ Mas Arief

§ Teman-temanku

§ Almamaterku

Page 6: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

6

KATA PENGANTAR

Dengan segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

segala limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM

PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA PERUSAHAAN

DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SURAKARTA KAS PEMBANTU

SUMBER”.

Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Ahli Madya Program D III Akuntansi di Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan,

bimbingan, arahan, dorongan dan nasehat dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo M com,Ak. Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Sri Murni, SE., MSi, Ak. Selaku ketua Program Diploma III Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Bapak Sri Suranta, SE., Msi., Ak. Selaku dosen Pembimbing Akademis yang

telah ikhlas memberikan nasehat dan bimbingan.

4. Ibu Christiyaningsih B, SE, Msi, Ak. Selaku dosen pembimbing Tugas Akhir

yang telah bersedia meluangkan waktu dan sabar dalam memberikan

pengarahan, bimbingan, dan saran-saran selama penyusunan Tugas Akhir.

5. Dosen penguji yang dengan ikhlas telah menguji penulis.

6. Bapak Ir. Singgih Tribowo. Selaku Direktur Utama PDAM Kota Surakarta

yang telah memberi ijin penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Bapak Agus Saryono, SE. Selaku Direktur Umum PDAM Kota Surakarta

yang telah memberi kesempatan penulis untuk mengadakan penelitian.

Page 7: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

7

8. Bapak Drs. Suharno. Selaku Kepala Bagian Kepegawaian PDAM Kota

Surakarta yang telah membantu penulis dalam mendapatkan data-data dan

penempatan tempat penelitian.

9. Ibu Tutiku Rahayu Mulyo. Selaku Kepala Urusan Kas Pembantu Sumber

PDAM Kota Surakarta yang telah memberi kesempatan penulis untuk

mengadakan penelitian.

10. Ibu Surasoningsih. Selaku karyawan pembimbing yang dengan sabar memberi

arahan, bimbingan dan menjawab pertanyaan yang diajukan penulis.

11. Seluruh karyawan di kantor kas pembantu Sumber maupun di kantor pusat

PDAM Kota Surakarta yang telah memberikan arahan dan bantuan kepada

penulis.

12. Keluarga tercinta yang telah membesarkan penulis dengan penuh kesabaran

dan kasih sayang yang tiada terhingga.

13. Calon suami ”Mas Arief” saya yang senantiasa memberikan semangat dan

semangat.

14. Yulia, Willynda, Yoseph, dan Adit, terima kasih telah membantu penulis

dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

15. Bilqist and Ardella, terima kasih telah memberi dukungan dan semangat

kepada penulis.

16. Semua pihak yang tak mungkin disebutkan satu per satu yang telah membantu

penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Dengan adanya keterbatasan yang penulis miliki, penulis menyadari

bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan

segala kerendahan hati. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat

bermanfaat bagi penulis pribadi maupun para pembaca yang budiman.

Surakarta, Mei 2009

Penulis

Page 8: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

8

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i

ABSTRAK………………………………………………………………………..ii

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………...iii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................................................... v

KATA PENGANTAR……………………………………………………………vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….viii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………...x

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………...………xi

BAB

I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN……………………………...1

1. Sejarah dan Perkembangan Preusan…………..…………………...1

2. Lokasi PDAM Kota Surakarta…………………………………….2

3. Visi, misi dan motto PDAM Kota

Surakarta………………………2

4. Layanan PDAM Kota Surakarta…………………………………..3

5. Tujuan PDAM Kota Surakarta………………………………..…...3

6. Struktur Organisasi PDAM Kota Surakarta…………………….....4

7. Deskripsi tugas dan tanggung jawab PDAM Kota Surakarta…….7

B. LATAR BELAKANG MASALAH………………………………….11

Page 9: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

9

C. RUMUSAN MASALAH…………………………………………….13

D. TUJUAN PENELITIAN……………………………………………..13

E. MANFAAT PENELITIAN…………………………………………..13

F. METODOLOGI PENELITIAN……………………………………...14

G. SISTEMATIKA PENULISAN………………………………………15

II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………...18

1. Pengertian Sistem dan Prosedur………………………………….18

2. Pengertian Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi….19

3. Pengertian Sistem Penerimaan Kas………………………………20

4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern…………………………..21

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………………………….24

1. Sistem pengendalian Intern Penerimaan Kas dari Pembayaran

Rekening Air Minum pada PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu

Sumber……………………………………………………..…….24

2. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas dari

Pembayaran Rekening Air Minum pada PDAM Kota Surakarta

Kas Pembantu Sumber…………………………………………...36

III TEMUAN

A. KELEBIHAN………………………………………………………..38

B. KELEMAHAN………………………………………………………39

IV PENUTUP

A. KESIMPULAN……………………………………………………...41

B. SARAN……………………………………………………………...41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

10

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur organisasi PDAM Kota Surakarta ……………….………...6

Gambar 2.1 Bagan alir sistem penerimaan kas dari pembayaran rekening air minum pada PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber ……………………………………………………….........31

Gambar 2.2 Bagan alir sistem penerimaan kas dari pembayaran rekening air minum pada PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber (lanjutan)…………………………………………………..32

Gambar 2.3 Bagan alir sistem penerimaan kas dari pembayaran rekening air minum pada PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber (lanjutan)…………………………………………………. 33

Gambar 2.4 Bagan alir sistem penerimaan kas dari pembayaran rekening air minum pada PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber (lanjutan)…………………………………………………..34

Gambar 2.5 Bagan alir sistem penerimaan kas dari pembayaran rekening air minum pada PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber (lanjutan)…………………………………………………..35

Page 11: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rekening

Lampiran 2. Buku Pengeluaran Rekening

Lampiran 3. Laporan Harian Penerimaan Kas

Lampiran 4. Tanda Bukti Penyetoran

Lampiran 5. Jurnal Penerimaan Kas

Lampiran 6. Surat Keterangan Magang

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan

Pengelolaan air minum di Surakarta mulai terbangun sejak tahun 1929

yaitu pada saat ditemukan dan ditetapkannya sumber air Cokrotulung oleh

Sri Paduka Kanjeng Susuhunan Pakubowono X pada tahun 1925.

Pelaksanaan pembangunannya diserahkan kepada NV Hoogdruk Water

Leiding Hoofplaats Surakarta en Omstreken dengan mengambil debit 150

l/dt.

Pada masa pendudukan Jepang, nama perusahaan berubah menjadi

SOLO SUIDO SYO sampai akhirnya diambil alih oleh Pemerintah

Page 12: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

12

Republik Indonesia setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 dan berubah

nama menjadi Kantor Air Minum Surakarta.

Pada awal pengelolaannya diserahkan kepada Pekerjaan Umum dan

Tenaga Kerja dan pada tanggal 9 April 1960 pengelolaan dialihkan kepada

Dinas Penghasilan Daerah Kotamadya Dati II Surakarta.

Dalam perkembangannya perusahaan mengalami kesulitan

mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan perusahaan akibat

keterbatasan keuangan daerah. Untuk mengatasi hal tersebut, dengan

mengambil dasar Surat Mendagri No. Ekbang/11 tanggal 13 Juli 1973

serta Surat No. Ekbang/B/2/43 tanggal 11 Juli 1974, maka dikeluarkan

Surat Keputusan Walikotamadya KDH tingkat II Surakarta tentang

pendirian Perusaaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotamadya Surakarta.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah No. 3 tahun 1977 tanggal 21

Mei 1977, status dari Seksi Air Minum pada Dinas Pendapatan Daerah

ditingkatkan menjadi PDAM Kodya Dati II Surakarta. Peraturan Daerah

tentang PDAM Kota Surakarta terakhir diperbarui dengan Peraturan

Daerah No. 1 Tahun 2004 pada tanggal 16 Januari 2004 yang memperkuat

status PDAM Kota Surakarta sebagai salah satu Badan Usaha MIlik

Daerah Pemerintah Kota Surakarta.

2. Lokasi Perusahaan

Perusahaa Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta terletak di Jalan

LU Adisucipto No. 43 Surakarta 57145. Dan untuk Kas Pembantu Sumber

berada di Jalan Letjen Suprapto No. 1 Surakarta.

Page 13: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

13

3. Visi, Misi, Dan Motto PDAM Kota Surakarta

a. Visi Perusahaan

Menjadi salah satu PDAM yang terbaik dibidang pelayanan air minum

dan air limbah melalui pengelolaan yang berwawasan lingkungan.

b. Misi Perusahaan

a) Memberikan layanan air minum dan air limbah kepada masyarakat

secara berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan

pelanggan.

b) Meningkatkan kontribusi perusahaan pada Pendapatan Asli Daerah

(PAD).

c) Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM).

d) Melestarikan sumber air.

c. Motto Perusahaan

“Bersama Kami Memulihkan Alam” adalah perwujudan dan keinginan

PDAM Kota Surakarta untuk mengelola dan melestarikan alam secara

baik dan benar. Sedangkan “Taqwa Ilmu Karya dan Pengabdian”

merupakan pedoman dalam peningkatan SDM sesuai dengan tujuan

perusahaan dalam aspek organisasi yang kaya fungsi dan mampu

melayani perubahan sifat masyarakat.

4. Layanan PDAM Kota Surakarta

Pola layanan yang diterapkan PDAM Kota Surakarta adalah pola layanan

satu pintu, yaitu pola layanan yang dilakukan secara terpadu dan sistematis

Page 14: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

14

pada satu tempat atau lokasi dengan satu pintu dalam satu bangunan yang

sama.

Daerah layanan.

a. Seluruh wilayah administratif Kota Surakarta.

b. Sebagian wilayah administratif Kabupaten Sukoharjo.

c. Sebagian wilayah administratif Kabupaten Klaten.

d. Sebagian wilayah administratif Kabupaten Karanganyar.

5. Tugas PDAM Kota Surakarta

Tugas dari PDAM Kota Surakarta adalah sebagai berikut ini.

a. Penyelenggaraan pelayaan kemanfaatan umum atau jasa dibidang

penyediaan atau penggunaan air minum dan pengelolaan limbah.

b. Pemberi kontribusi kepada daerah.

c. Peneliti dan penyelenggara permohonan tata perijinan pemasangan

jaringan instalasi air minum dan limbah bagi calon pelanggan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Penyusun dan perumus kebijakan mengenai rencana dan program

pembangunan jaringan instalasi air minum dan limbah.

e. Pengatur dan penetap pemasangan atau penempatan jaringan instalasi

air minum atau limbah kepada masyarakat sebagai pelanggan.

f. Pembuat masukan rencana secara detil (teknis) untuk daerah jaringan

instalasi air minum dan limbah.

g. Pemberi penyuluhan dan Pembina kepada masyarakat dalam

penanganan jaringan instalasi air minum dan limbah.

Page 15: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

15

h. Penetapan harga sewa atau berlangganan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

i. Pelaksana pencabutan jaringan instalasi air minum dan limbah bagi

para pelanggan yang tidak melaksanakan kewajibannya.

j. Pengadaan pendataan terhadap para pelanggan dan nomor pelanggan.

6. Struktur Organisasi PDAM Kota Surakarta

Struktur organisasi perusahaan menunjukkan tugas dan tanggung jawab

pada masing-masing bagian dalam operasi perusahaan. PDAM Kota

Surakarta mempunyai bentuk struktur organisasi garis dan staf yang berarti

bawahan bertanggung jawab kepada pimpinan. Keuntungan dari bentuk

organisasi garis dan staf adalah kesatuan pimpinan yang menciptakan

aliran kekuasaan yang jelas. Struktur organisasi PDAM Kota Surakarta

adalah sebagai berikut ini.

Page 16: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

16

16

Page 17: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

17

7. Deskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian

Berdasarkan struktur organisasi yang ada dapat dijelaskan tugas dan fungsi

masing-masing bagian sebagai berikut ini.

a. Badan Pengawas

a) Menetapkan kebijakan perusahaan secara terarah sesuai dengan

Kebijakan Umum Pemerintah Daerah.

b) Melakukan pengawasan terhadap direksi didalam pengurusan

perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari kebijakan

yang ditetapkan Badan Pengawas.

b. Direktur Utama

a) Memimpin kegiatan-kegiatan direktur umum, direktur teknik,

unit pengawasan intern, unit penelitian dan pengembangan, unit

kolam renang Tirtomoyo, unit air kotor, dan kantor cabang

wilayah utara.

b) Mengadakan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi semua unit

organisasi di lingkungan perusahaan dan Pemerintah Daerah.

c) Mengambil keputusan atas semua permasalahan dengan

memperhatikan prinsip musyawarah mufakat.

c. Direktur Umum

a) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pada bagian

umum, bagian keuangan, dan bagian langganan.

b) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan

pengelolaan perlengkapan.

Page 18: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

18

c) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan

serta pembelanjaan dan kelayakan perusahaan.

d) Mengendalikan uang pendapatan hasil penagihan rekening

penunggakan air dari pelanggan.

Direktur umum membawahi tiga bagian berikut ini.

1) Bagian Umum

a. Menyelenggarakan kegiatan administrasi, hukum, dan

perundang-undangan perusahaan untuk melakukan

koordinasi dibidang administrasi.

b. Menyelenggarakan tata usaha atau dokumen surat-menyurat

perusahaan.

c. Memberikan saran atau pertimbangan kepada direktur

utama sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian umum membawahi sub bagian administrasi, sub bagian rumah

tangga, dan sub bagian kepegawaian

2) Bagian Keuangan

a. Mengendalikan kegiatan dibidang keuangan.

b. Mengatur program pendapatan dan pengeluran uang.

c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber

pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

d. Menyusun rencana anggaran dan rencana kerja perusahaan.

e. Menyusun laporan pelaksanaan anggaran.

Page 19: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

19

Bagian keuangan membawahi sub bagian anggaran, sub bagian

pembukuan, dan sub bagian kas.

3) Bagian Langganan

a. Melakukan penyaluran meter air dan memberikan data

pemakaian air berdasarkan meter.

b. Menyelenggarakan fungsi pelayanan pelanggan,

pengelolaan rekening tunggakan air, dan pengelolaan data

pelanggan.

c. Melaksanakan fungsi meter air, pengendalian meter air, dan

administrasi meter air.

Bagian langganan membawahi sub bagian hubungan, sub bagian

pembacaan rekening, sub bagian rekening air.

d. Direktur Teknik

a) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan dibidang

perencanaan, produksi, distribusi, dan pengendalian

kehilangan air.

b) Mengkoordinasi kegiatan pengujian peralatan teknik dan

bahan kimia.

Direktur teknik membawahi bagian perencanaan, bagian produksi,

bagian distribusi, dan bagian pengendalian kehilangan air.

Sedangkan unit-unit yang bertanggung jawab langsung kepada direktur

utama adalah sebagai berikut ini.

Page 20: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

20

a. Unit Pengawasan Intern

a) Melakukan pengawasan intern dibidang administrasi dan

keuangan serta teknik.

b) Mengadakan pengawasan atas anggaran pendapatan dan

belanja perusahaan.

Unit pengawasan intern membawahi sub unit pengawasan intern bidang

administrasi dan keuangan dan sub unit pengawasan intern bidang

teknik.

b. Unit Penelitian dan Pengembangan

a) Melakukan koordinasi penelitian dan pengembangan

dibidang hukum dan kelembagaan, administrasi dan

keuangan, dan teknik.

Unit penelitian dan pengembangan membawahi sub unit litbang bidang

hukum dan kelembagaan, sub unit litbang bidang administrasi dan

keuangan, dan sub unit litbangteknik.

c. Unit Kolam Renang Tirtomoyo

a) Melakukan pemeliharaan kolam renang dan fasilitas yang

ada.

b) Menyiapkan peralatan untuk memberikan pertolongan

pertama pada saat terjadi kecelakaan.

c) Menjaga kondisi kolam renang.

Unit kolam renang Tirtomoyo membawahi unit kolam renang

Tirtomoyo Manahan dan Jebres.

Page 21: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

21

d. Unit Air Kotor

a) Melakukan kegiatan administrasi air kotor.

b) Melakukan perencanaan teknik.

Unit air kotor membawahi sub unit administrasi air kotor, sub unit

perencanaan air kotor, dan sub unit instalasi pengolahan air kotor.

e. Kantor Cabang Wilayah Utara

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan dunia usaha yang pesat mendorong perusahaan untuk

memperhatikan dan mengelola informasi akuntansi perusahaan. Hal ini untuk

menjaga kelangsungan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Saat ini

informasi akuntansi menjadi kebutuhan yang penting dan harus dipahami

manajemen perusahaan.

Pengelolaan informasi akuntansi yang baik diharapkan perusahaan mampu

mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Oleh karena

itu dibutuhkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang dapat dijadikan dasar

bagi manajemen dalam membuat keputusan yang strategis bagi perusahaan.

Dalam sebuah SIA yang baik harus memasukkan Sistem Pengendalian

Intern (SPI) untuk menjaga dan menilai efektifitas dari SIA itu sendiri.

Dengan SIA yang bagus dari perusahaan dan ditunjang SPI yang handal akan

memudahkan manajemen perusahaan dalam melihat laporan keuangan yang

disajikan dan menilai keberhasilan perusahaan.

Page 22: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

22

Salah satu aset perusahaan yang memerlukan perhatian dan penanganan

khusus adalah kas. Kas merupakan bagian dari aset yang paling likuid, karena

kas mudah diselewengkan dan sulit dibuktikan siapa pemiliknya. Oleh karena

itu untuk menjaga keberadaan kas diperlukan sistem yang tepat untuk

mengelola dan pengendalian intern terhadap kas.

Salah satu sistem dari kas adalah sistem penerimaan kas, sistem ini akan

terlihat mudah karena hanya menerima uang, tapi akan menjadi rumit pada

saat sistem yang ada tidak berjalan dengan baik.

Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan di PDAM Kota Surakarta Kas

Pembantu Sumber yang terletak di Jalan Letjen Suprapto No. 1 Surakarta.

Pada penulisan Tugas Akhir ini penulis memfokuskan pada SPI penerimaan

kas yang berasal dari pembayaran rekening air minum pelanggan. Dengan

perkembangan meningkatnya pelanggan PDAM Kota Surakarta, maka

dibutuhkan suatu pelayanan yang lebih baik. Saat ini PDAM Kota Surakarta

telah menerapkan sistem manual yang ditunjang dengan sistem komputer

dalam mengelola informasi akuntansi perusahaan. Dalam sistem penerimaan

kas, PDAM Kota Surakarta menggunakan sistem semi on-line, hal ini dapat

dilihat dari data pembayaran rekening air minum pelanggan yang tidak secara

otomatis masuk dalam server utama PDAM Kota Surakarta. Oleh karena itu

akan menjadi menarik pada saat terjadi penerimaan kas ganda dari

pembayaran rekening air minum pelanggan, listrik padam, dan rangkap bagian

yang dilakukan oleh beberapa fungsi.

Page 23: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

23

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penyusunan Tugas Akhir

ini penulis mengambil judul “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN

INTERN PENERIMAAN KAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR

MINUM (PDAM) KOTA SURAKARTA KAS PEMBANTU SUMBER”

C. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana sistem pengendalian intern penerimaan kas pada PDAM Kota

Surakarta Kas Pembantu Sumber?

2. Apa kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem pengendalian intern

penerimaan kas pada PDAM Kota Surakarta kas Pembantu Sumber?

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui sistem pengendalian intern penerimaan kas pada

PDAM Kota Surakarta kas Pembantu Sumber.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem

pengendalian intern penerimaan kas pada PDAM Kota Surakarta kas

Pembantu Sumber.

E. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut:

Page 24: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

24

1. Bagi Perusahaan

a. Dapat dijadikan pertimbangan oleh perusahaan untuk memperbaiki

sistem pengendalian intern penerimaan kas yang lebih baik.

2. Bagi Penulis

a. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam menerapkan teori yang

telah diperoleh dan dipelajari selama dibangku kuliah dalam dunia

praktik yang sesungguhnya.

b. Mampu mengevaluasi Sistem Pengendalian Intern yang diterapkan

pada sistem akuntansi penerimaan kas pada PDAM Kota Surakarta

Kas Pembantu Sumber.

3. Bagi Pembaca

a. Dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai sistem pengendalian intern penerimaan kas serta sebagai

bahan acuan dalam penyusunan Tugas Akhir dimasa yang akan datang.

F. METODOLOGI PENELITIAN

Faktor yang tercakup dalam metode ini adalah:

1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah:

PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber terletak di Jalan Letjen

Suprapto No. 1 Surakarta.

Page 25: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

25

2. Sumber Data

Data Primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari

penelitian yang dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan

karyawan dan kepala bagian perusahaan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dari penelitian, dalam rangka penyusunan Tugas

Akhir ini penulis menggunakan beberapa teknik sebagai berikut.

a) Teknik Observasi

Teknik Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengadakan pengamatan/penelitian secara langsung

terhadap obyek yang diteliti yaitu sistem pengendalian intern

penerimaan kas yang diterapkan pada PDAM Kota Surakarta Kas

Pembantu Sumber.

b) Teknik Wawancara

Teknik Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengadakan wawancara pada pimpinan

perusahaan atau karyawan yang telah diberi persetujuan untuk

memberikan data dan informasi yang diperlukan yaitu bagian penerima

rekening, pembukuan, pencatat pengeluaran rekening, dan kasir.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan merupakan suatu rangkuman dari Tugas Akhir yang

berguna untuk memberi gambaran tentang hal-hal yang diuraikan dari Bab

Page 26: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

26

Pertama sampai Bab Akhir. Adapun sistematika penulisan dari Tugas Akhir

ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Didalam bab ini dibahas tentang gambaran umum

perusahaan, latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

penelitian, sistematika penulisan.

BAB II : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Didalam bab ini dibahas tentang landasan teori yang

melandasi sistem pengendalian intern serta sistem

akuntansi penerimaan kas yang kemudian digunakan

untuk mengevaluasi obyek penelitian.

BAB III : TEMUAN

Didalam bab ini dibahas tentang penemuan yang

dilakukan oleh penulis berupa kelemahan dan kelebihan

dari evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas

pada PDAM Kota Surakarta kas pembantu Sumber

BAB IV : PENUTUP

Didalam bab ini dibahas tentang kesimpulan dan saran

yang diperoleh dari hasil penelitian yang dapat penulis

berikan kepada pihak perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi buku-buku yang dijadikan referensi oleh penulis.

Page 27: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

27

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Berisi data-data yang diperoleh dari perusahaan yang

digunakan oleh penulis dalam penyusunan Tugas Akhir

Page 28: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

28

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Setiap perusahaan mempunyai sistem akuntansi yang digunakan dalam

kegiatan utama perusahaan. Dalam sistem akuntansi terdapat prosedur, dokumen,

catatan akuntansi, dan pembagian tugas yang jelas dalam rangka meningkatkan

efisiensi dan efektivitas kerja. Untuk menilai efisiensi dan efektifitas dari sebuah

sistem akuntansi diperlukan SPI yang baik. Berikut ini beberapa pengertian sistem

dan prosedur, jenis dokumen, catatan akuntansinya, dan pemisahan fungsi, serta

SPI dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran rekening air minum

pelanggan pada PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber.

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

Romney dan Steinbart (2003:2) mendefinisikan sistem adalah

rangkaian dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan,

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Definisi prosedur menurut

Mulyadi (2001:5) adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang

terjadi berulang-ulang. Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa suatu sistem terdiri rangkaian prosedur, sedangkan prosedur

merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal terdiri dari beberapa

Page 29: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

29

kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam

formulir, buku jurnal dan buku besar:

a. menulis, e. mendaftar,

b. menggandakan, f. memilih (mensortasi),

c. menghitung, g. memindah,

d. memberi kode, h. membandingkan.

2. Pengertian Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi

Mulyadi (2001:3) mendefinisikan sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan. Definisi sistem informasi akuntansi

dikemukakan oleh Kieso dkk (2003:82) adalah sistem pengumpulan dan

pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan. Dari definisi di atas diambil kesimpulan

bahwa suatu sistem akuntansi adalah pemrosesan rangkaian data akuntansi

menjadi informasi akuntansi yang berguna untuk membuat keputusan

dimasa yang akan datang.

a) Tujuan Sistem Akuntansi

Mulyadi (2001:19) mengungkapkan bahwa tujuan umum

pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut ini.

· Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha

baru.

Page 30: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

30

· Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun

struktur informasinya.

· Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan

intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability)

informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan yang lengkap

mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan

perusahaan.

· Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

b) Unsur-unsur dalam Sistem Akuntansi

Mulyadi (2001: 4-5) ada beberapa unsur pokok dalam sistem akuntansi

diantaranya:

· formulir,

· jurnal,

· buku besar,

· buku pembantu, dan

· laporan.

3. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Definisi kas menurut Baridwan (2004:83) merupakan suatu alat

pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi.

Page 31: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

31

4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Mulyadi (2001:163) mengartikan sistem pengendalian intern

meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian

dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, serta mendorong

dipatuhinya kebijakan manajemen.

Pengendalian internal (internal control) adalah rencana organisasi

dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan

informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi

jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang

telah ditetapkan (Romney dan Steinbart, 2003:229).

Suwardjono (2003:279) mengartikan sistem pengendalian intern

adalah struktur yang melingkupi dan melekat pada suatu organisasi.

Struktur pengendalian internal yang terbentuk untuk suatu perusahaan

terdiri dari: iklim pengendalian; tanggapan manajemen; kegiatan

pengendalian; sistem informasi dan komunikasi; pemantauan.

a) Fungsi Sistem Pengendalian Intern

Romney dan Steinbart (2003:229) mengungkapkan pengendalian

internal melaksanakan 3 fungsi berikut ini:

1) pengendalian untuk pencegahan (preventive control),

2) pengendalian untuk pemeriksaan (detective control), dan

3) pengendalian korektif (corrective control).

Page 32: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

32

b) Unsur-unsur dalam Sistem Pengendalian Intern

Mulyadi (2001:164) mengungkapkan bahwa unsur pokok dalam sistem

pengendalian intern adalah sebagai berikut ini.

1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab

fungsional secara tegas.

Struktur organisasi merupakan rerangka (framework)

pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit

organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan pokok perusahaan. Pembagian tanggung jawab

fungsional dalam organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip

berikut ini.

a) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan

penyimpanan dari fungsi akuntansi.

b) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh

untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi.

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang,

pendapatan dan biaya.

Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat

yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya

transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus

dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk

otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.

Page 33: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

33

3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap

unit organisasi.

Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang

dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan

terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk

menjamin praktek yang sehat dalam pelaksanaannya. Adapun

cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam

menciptakan praktek yang sehat adalah sebagai berikut ini.

a) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang

pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh yang

berwenang.

b) Pemeriksaan mendadak (surprised audit).

c) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal

sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi,

tanpa campur tangan dari orang atau unit organisasi

lain.

d) Perputaran jabatan (job rotation).

e) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang

berhak.

f) Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan

dengan catatannya.

Page 34: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

34

g) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk

mengecek efektifitas unsur-unsur sistem pengendalian

intern yang lain.

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Karyawan yang kompeten dan jujur dalam bidang yang

menjadi tanggung jawabnya dapat melaksanakan pekerjaannya

dengan efektif dan efisien.

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Sumber penerimaan kas pada PDAM Kota Surakarta Kas pembantu

Sumber berasal dari pembayaran rekening air minum dari pelanggan.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengevaluasi sistem

pengendalian intern penerimaan kas dari pembayaran rekening air minum

pelanggan pada PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber.

1. Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas dari Pembayaran Rekening

Air Minum pada PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber.

a) Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari pembayaran

rekening air pelanggan.

Tugas Urusan Kas Pembantu Sumber.

a) Membuat rencana kerja dan laporan kerja (bulanan dan tahunan)

urusan kas.

b) Menerima pembayaran rekening air minum pelanggan dan

menyetorkan kepada kas umum.

Page 35: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

35

c) Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas.

Bagian Terkait:

1) Penerimaan Rekening

Bertugas menerima contoh rekening air minum dari pelanggan

dan mengurutkan serta menyimpan sementara rekening lembar

kedua yang telah dibayar oleh pelanggan dan sudah dicap lunas

oleh bagian kasir serta telah dicatat dalam Buku Pengeluaran

Rekening oleh bagian pencatat pengeluaran rekening.

2) Pembukuan

Bertugas mencetak rekening air minum, Laporan Harian

Penerimaan Kas (LHK), Laporan Penagihan Penagih (LPP),

dan Daftar Saldo Piutang Langganan (DSPL) serta membuat

jurnal penerimaan kas.

3) Kasir

Bertugas menerima pembayaran rekening air minum

pelanggan, menyerahkan rekening air minum lembar ke-1 yang

telah dicap “Lunas” dan pita register kas kepada pelanggan,

serta menyerahkan rekening lembar ke-2 kepada bagian

pencatat pengeluaran rekening.

4) Pencatat Pengeluaran Rekening

Bertugas menerima rekening lembar ke-2 dari bagian kasir dan

mencatatnya ke dalam Buku Pengeluaran Rekening (BPR).

5) Kepala Urusan Kas

Page 36: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

36

Bertugas menerima setoran pembayaran rekening air minum

dari bagian kasir dan membuat bukti tanda setor penerimaan

pembayaran kepada kas umum yang disertai LPP, LHK, DSPL

(bulanan), serta rekening air minum lembar ke-2.

b. Dokumen

a) Rekening

Dokumen ini dihasilkan oleh bagian pembukuan dengan cara

mengoperasikan komputer. Rekening ini merupakan bukti

pembayaran rekening oleh pelanggan yang telah dicap “Lunas”

oleh bagian kasir.

b) Pita register kas

Dokumen ini dihasilkan oleh bagian kasir dengan cara

mengoperasikan mesin register kas. Pita register kas ini merupakan

bukti pembayaran rekening yang dikeluarkan oleh bagian kasir.

c) Tanda Bukti Setor

Dokumen ini dibuat oleh bagian kepala urusan kas pembantu

Sumber sebagai tanda bukti setor uang ke kas umum.

d) Buku Pengeluaran Rekening (BPR)

Dokumen ini digunakan untuk mencatat nomor kas, nominal, bulan

rekening, dan tanggal pembayaran yang tercantum pada lembar

rekening yang telah dibayar oleh pelanggan.

e) Laporan Penagihan Penagih (LPP)

Page 37: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

37

Dokumen ini digunakan mencatat nomor kas, nama pelanggan,

tanggal pembayaran rekening, dan rincian tagihan rekening air

yang dibuat oleh bagian pembukuan.

f) Laporan Harian Penerimaan Kas (LHK)

Dokumen ini digunakan untuk mencatat nominal penerimaan kas

pada hari tersebut.

g) Daftar Saldo Piutang Langganan (DSPL)

Dokumen ini digunakan untuk mencatat rincian nominal

penerimaan kas yang dibuat pada akhir bulan.

c. Catatan akuntansi

a) Jurnal Penerimaan Kas

Catatan ini digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari

pembayaran rekening air oleh pelanggan

d. Prosedur Pembayaran Rekening

a) Prosedur penerimaan rekening dan pengarsipan rekening sementara

Prosedur ini dilakukan oleh bagian penerimaan rekening, yang

bertugas sebagai berikut ini.

1) Menerima contoh rekening dari pelanggan.

2) Melakukan arsip sementara berdasarkan nomor kas dari

rekening yang telah dibayar oleh pelanggan dari bagian

pencatat pengeluaran rekening dan pada akhir hari

diserahkan kepada kepala urusan kas.

b) Prosedur mencetak rekening dan membuat laporan

Page 38: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

38

Prosedur ini dilakukan oleh bagian pembukuan yang bertugas

sebagai berikut ini.

1) Menerima contoh rekening dari bagian penerimaan

rekening dan mencetak rekening baru rangkap 2 serta

menyerahkannya pada bagian kasir.

2) Pada akhir hari mencatak LPP rangkap 3, LHK rangkap 2,

DSPL rangkap 2 (tiap akhir bulan) dan menyerahkannya

pada kepala urusan kas, serta transfer data ke disket.

3) Mencatat jurnal penerimaan kas.

c) Prosedur Penerimaan Kas

Prosedur ini dilakukan oleh bagian kasir yang bertugas sebagai

berikut ini.

1) Kasir menerima pembayaran rekening air dari pelanggan

setelah menerima rekening baru rangkap 2 dari bagian

pembukuan. Lembaran tersebut kemudian dicap “Lunas”

dan didistribusikan sebagai berikut: lembar ke-1 untuk

pelanggan dan lembar ke-2 diserahkan kepada bagian

pencatat pengeluaran rekening.

d) Prosedur Pencatat Pengeluaran Rekening

Prosedur ini dilakukan oleh bagian pencatat pengeluaran rekening

yang bertugas sebagai berikut ini.

1) Mencatat data yang ada pada rekening yang diterima dari

bagian kasir dalam BPR rangkap 2, dan

Page 39: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

39

mendistribusikannya sebagai berikut: lembar ke-1 untuk

diserahkan kepada kepala urusan kas dan lembar ke-2

diarsip berdasarkan tanggal.

2) Untuk lembar rekening yang tidak jadi dibayar oleh

pelanggan akan dilakukan pembatalan dengan mencoret

data dengan menggunakan stabilo.

3) Menghitung jumlah nominal dan lembar rekening yang ada

pada BPR dan mencocokkannya dengan bagian kasir dan

bagian pembukuan.

e) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

1) Menerima setoran uang dari bagian kasir pada akhir hari.

2) Menerima rekening lembar ke-1 dari bagian penerima

rekening.

3) Menerima BPR lembar ke-1 dari bagian pencatat

pengeluaran rekening.

4) Menerima LHK rangkap 2, LPP rangkap 3, DSPL rangkap

2 dari bagian pembukuan.

5) Membuat bukti setor kepada kas umum rangkap 4.

6) Menyerahkan penerimaan kas pada hari ini kepada kas

umum beserta BPR lembar ke-1, Rekening lembar ke-2,

LHK lembar ke-1, LPP lembar ke-1 dan 2, DSPL lembar

ke-1, bukti setor ke-1 dan 2, beserta disket kepada kas

umum.

Page 40: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

40

7) Untuk LHK lembar ke-2, LPP lembar ke-3, DSPL lembar

ke-2, bukti tanda setor ke-3 dan 4 diarsipkan permanen

berdasarkan tanggal.

e. Bagan alir dokumen

Bagan alir dokumen yang digunakan pada sistem penerimaan kas dari

pembayaran rekening air dari pelanggan pada PDAM Kota Surakarta Kas

Pembantu Sumber adalah sebagai berikut ini.

Page 41: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

41

BAGIAN PENERIMAAN REKENING

Menerima Contoh Rekening dari

pelanggan

N

Mulai

6

Rekening

4

Pada Akhir Hari

Contoh Rekening

1

2

Gambar 2.1 BAGAN ALIR SISTEM PENERIMAAN KAS

Page 42: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

42

BAGIAN PEMBUKUAN

Keterangan: LHK : Laporan Harian Penerimaan Kas LPP : Laporan Penagihan Penagih DSPL : Daftar Saldo Piutang Langganan SIPDAM : Sistem Informasi PDAM

1

Contoh rekening

Memasukkan data dan mencetak rekening

Contoh rekening

2 1

2

Rekening

Membuat LHK, LPP, DSPL Pada Akhir

Hari

SIPDAM

MS EXCEL

Transfer data ke disket

LHK

LPP

2

2

1 3

1 2

1

DSPL

7

Jurnal penerimaan

SIPDAM

Gambar 2.2 BAGAN ALIR SISTEM PENERIMAAN KAS

(LANJUTAN)

Untuk pembatalan pembayaran dilakukan penghapusan data oleh pejabat yang berwenang

Page 43: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

43

BAGIAN KASIR

2 1

2

Contoh rekening

Rekening

Menerima uang dan mengoperasikan

register kas

Membubuhkan Cap “Lunas”

Contoh rekening

2 1

Pelanggan

Pita register Kas

3

Rekening

Gambar 2.3 BAGAN ALIR SISTEM PENERIMAAN KAS

(LANJUTAN)

Page 44: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

44

BAGIAN PENCATAT PENGELUARAN REKENING

Mencatat pengeluaran rekening dalam BPR

Rekening

3

BPR

Rekening

2

2

1

4

5

T

2

Gambar 2.4 BAGAN ALIR SISTEM PENERIMAAN KAS

(LANJUTAN)

Untuk pembatalan pembayaran dilakukan dengan mencoret rekening dengan stabilo

Page 45: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

45

KEPALA URUSAN KAS

5 6 7

BPR 1 Rekening 2

LHK

Membandingkan dan membuat tanda bukti setor

BPR

Bersama uang dan disket

LPP

2

2

1 3

1 2

1

DSPL

3

2

2 1

1 3

2 1

2

2 1

1

Tanda bukti setor

DSPL

LPP

LHK Rekening

T

Selesai

Kas Umum

Gambar 2.5 BAGAN ALIR SISTEM PENERIMAAN KAS

(LANJUTAN)

4

Page 46: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

46

2. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas dari Pembayaran

Rekening Air Minum pada PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber.

Elemen Pokok Sistem Pengendalian Intern Pembayaran Rekening adalah

sebagai berikut ini.

a. Struktur organisasi

1) Fungsi kasir terpisah dari fungsi pembukuan. Fungsi kasir bertugas

menerima pembayaran rekeneing dari pelanggan dan fungsi

pembukuan bertugas mencetak rekening baru dan membuat laporan

hasil pembayaran rekening.

2) Transaksi penerimaan kas dari pembayaran rekening oleh

pelanggan tidak hanya melibatkan bagian kasir saja, akan tetapi

melibatkan bagian lain. Prosedur pembayaran rekening air oleh

pelanggan melibatkan empat bagian, yaitu:

a) bagian penerimaan rekening,

b) bagian pembukuan,

c) bagian kasir, dan

d) bagian pencatat pengeluaran rekening.

b. Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan

1) Rekening yang akan dibayar oleh pelanggan diotorisasi terlebih

dahulu oleh bagian kasir dengan dicap “Lunas”.

2) Pencacatan transaksi pada jurnal penerimaan kas dilakukan oleh

bagian pembukuan berdasarkan bukti kas masuk yang telah

Page 47: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

47

diotorisasi oleh bagian kasir dan bagian pencatat pengeluaran

rekening.

c. Praktek yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi

1) Pada akhir hari dilakukan pencocokan antara jumlah fisik kas

dengan jumlah kas yang ada pada catatan oleh bagian kasir,

pembukuan, dan pencatat pengeluaran rekening.

2) Diadakan pemeriksaan secara mendadak terhadap jumlah uang

yang diterima pada saat itu.

3) Diadakan rotasi jabatan.

d. Karyawan yang Mutunya sesuai dengan Tanggung Jawab

Karyawan PDAM Kota Surakarta mempunyai latar belakang yang

sesuai dengan pekerjaan mereka masing-masing dan melalui

perekrutan karyawan yang sesuai dengan perkembangan sumber

daya manusia.

Page 48: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

48

BAB III

TEMUAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang ada pada sistem pengendalian

intern penerimaan kas dari pembayaran rekening air minum oleh pelanggan,

penulis menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan pada sistem pengendalian

intern penerimaan kas dari pembayaran rekening air minum pelanggan pada

PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber.

A. KELEBIHAN

1. Adanya otorisasi password dalam pengoperasian SIPDAM.

2. Seluruh kas yang diterima setiap hari oleh kepala urusan kas disetor ke

kas umum PDAM Kota Surakarta. Hal ini dilakukan agar uang tersebut

aman dan mengurangi resiko kehilangan jumlah uang yang lebih besar.

3. Setiap hari diadakan pencocokan antara jumlah kas yang ada ditangan

dengan jumlah kas menurut catatan. Hal ini untuk mengurangi terjadinya

kesalahan dalam penulisan maupun penghitungan, sehingga ketelitian dan

keandalan data akuntansi yang telah dicatat dalam jurnal penerimaan kas

dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

4. Diadakan pemeriksaan mendadak terhadap jumlah kas yang ada di tangan

bagian kasir oleh kepala urusan kas Sumber. Hal ini mendorong karyawan

agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,

Page 49: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

49

sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dapat selesai pada

waktu yang telah ditentukan.

5. Sudah ada pelatihan-pelatihan bagi karyawan. Hal ini dilakukan untuk

meningkatkan mutu dan kecakapan karyawan, sehingga karyawan lebih

ahli dalam bidangnya.

B. KELEMAHAN

1. Dokumen Bukti Pengeluaran Rekening (BPR) belum bernomor urut

tercetak dan otorisasi atas dokumen tersebut belum jelas, hal ini

mengakibatkan penyimpanan dokumen yang kurang teratur dan pada saat

dokumen tersebut dibutuhkan akan mempersulit dalam mencari dokumen

tersebut.

2. Dalam satu hari, bagian kasir bisa dipegang oleh empat bagian yaitu

bagian pembukuan, bagian pelayanan pelanggan, kepala urusan kas

sumber, dan bagian kasir itu sendiri. Hal ini seharusnya dihindari karena

dapat dimungkinkan terjadi penyelewengan oleh bagian-bagian tersebut

dan susah ditelusur karena kas dipegang oleh empat bagian dalam satu hari

transaksi. Sistem pengendalian intern yang baik mensyaratkan pemisahan

fungsi secara tegas antara bagian pelaksanaan, penyimpanan, dan

pencatatan.

3. Sistem dalam PDAM masih bersifat semi on-line hal ini bisa

mengakibatkan pembayaran rekening ganda, oleh karena itu terjadi

Page 50: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

50

pembatalan pembayaran rekening yang pembetulan data dalam BPR hanya

menggunakan stabilo.

4. Penyimpanan dokumen belum terawat, hal ini memungkinkan terjadinya

dokumen yang hilang atau terselip.

5. Saat listrik padam semua transaksi terhenti

Page 51: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

i

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

PDAM Kota Surakarta merupakan salah satu perusahaan BUMD yang

bergerak dibidang penyedia pelayanan air minum dan pengelolaan air limbah.

PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu sumber merupakan salah satu bagian

dari Kas Umum PDAM Kota Surakarta yang bertugas menerima pembayaran

rekening air minum dari pelanggan. Dalam pelaksanaan penerimaan

pembayaran rekening air minum, PDAM Kota Surakarta kas Pembantu

Sumber telah menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang secara umum

telah baik. Hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya sebagian besar unsur SPI

yang terdiri otorisasi oleh pejabat yang berwenang, pemeriksaan mendadak

dan pelatihan bagi karyawan. Akan tetapi dalam Sistem Pengendalian Intern

pada sistem penerimaan kas ada beberapa hal yang belum terpenuhi seperti:

penggunaan formulir yang tidak bernomor urut tercetak dan bagian kasir yang

dalam satu hari bisa dipegang oleh beberapa bagian lain.

B. SARAN

Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan di atas, maka perlu

diadakan koreksi terhadap SPI pada sistem penerimaan kas dari pembayaran

rekening air minum oleh pelanggan. Hal ini untuk melindungi harta kekayaan

Page 52: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

ii

ii

perusahaan dari pencurian, penggelapan, atau persekongkolan antara

karyawan dengan pihak ketiga, antara lain sebagai berikut ini.

1. Untuk meningkatkan sistem pengendalian intern dalam sistem penerimaan

kas, sebaiknya dokumen bernomor urut tercetak dan ada otorisasi yang

jelas. Hal ini untuk mengantisipasi adannya penyalahgunaan dokumen.

2. Dalam prosedur penerimaan kas dari pembayaran rekening air minum

pelanggan PDAM Kota Surakarta Kas Pembantu Sumber dalam satu hari

bagian kasir tidak boleh dilakukan oleh empat bagian. Karena sistem

pengendalian intern yang baik harus ada pemisahan fungsi secara tegas

antara bagian pelaksanaan, penyimpanan, dan pencatatan.

3. Pada saat melakukan pembetulan data dalam BPR sebaiknya

menggunakan warna stabilo yang warnanya menunjukkan otorisasi atas

perbaikan data.

4. Pengarsipan terhadap dokumen-dokumen lebih dijaga dan dirawat, supaya

terhindar dari kehilangan data.

5. Pada saat listrik padam sebaiknya mengunakan generator listrik agar

sistem penerimaan kas tetap berlangsung.

Page 53: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

iii

iii

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Kieso, Donald E.; Jerry J. Weygandt; Terry D. Warfield. 2004. Intermediate

Accounting. Jakarta: Erlangga Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2004. Accounting Information

Systems. Jakarta: Salemba Empat Suwardjono.2003. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Page 54: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

iv

iv

Page 55: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

v

v

Lampiran 1. Rekening

Page 56: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

vi

vi

Lampiran 2. Buku Pengeluaran Rekening

Page 57: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

vii

vii

Lampiran 3. Laporan Harian Penerimaan Kas

Page 58: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

viii

viii

Lampiran 4. Tanda Bukti Setor

Page 59: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

ix

ix

Lampiran 5. Jurnal Penerimaan Kas

Page 60: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

x

x

Lampiran 6. Surat Keterangan Magang

Page 61: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

xi

xi

Page 62: 1 Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas pada ...

xii

xii