1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of...

264

Transcript of 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of...

Page 1: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 2: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 3: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

DAFTAR ISIProfil Bank

Visi dan MisiInformasi UmumProfil Pemegang SahamProfil Pejabat Eksekutif

Ikhtisar BisnisRasio KeuanganRencana dan Strategi Bisnis Bank

Sambutan Dewan Komisaris

Sambutan Dewan Direksi

Laporan Bisnis BankBisnis

Penghimpunan DanaPenyaluran Kredit

Pendukung BisnisTreasuriRebranding dan Pengembangan Jaringan KantorSumber Daya ManusiaManajemen RisikoKepatuhan

Laporan Tata Kelola Perusahaan yang BaikStruktur PermodalanPrinsip Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang BaikPengungkapan Terkait Tata Kelola Perusahaan yang BaikTanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Manajemen Analisa Kinerja Keuangan Bank

Informasi Lainnya

Galeri Foto

Lampiran

12356

121315

19

23

27

2830

34

3536404651

5354556872

73

79

80

81

Page 4: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

profil BANK

1

Page 5: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

2

visi misi bank

Menjadi Bank yang Solid, Sehat dan Modern

Solid dengan fokus memiliki fundamental keuangan yang kuat dan sustainable melalui

peningkatan pertumbuhan kredit dan DPK yang berkesinambungan serta pertumbuhan

rasio keuangan yang sehat.

Sehat dengan fokus memiliki pengelolaan aset yang berkualitas melalui peningkatan

kualitas aset dan pengelolaan NPL yang optimal.

Modern dengan fokus mengembangkan outlet secara efektif melalui peningkatan

kapabilitas jaringan dan optimalisasi jaringan e-banking.

Dalam mencapai Visi dan Misi tersebut ditetapkan filosofi manajemen “STAR” yaitu

Satisfaction, Transparency, Ability, Respectable.

Memberikan kepada Nasabah suatu Pelayanan Perbankan yang Modern dan Terpercaya.

Bank menjalankan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada Visi, Misi dan Filosofi

Manajemen:

VISI

MISI

filosofi manajemen

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Page 6: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

3

PT. Bank Amar Indonesia d/h PT. Anglomas International Bank didirikan oleh keluarga

Almarhum Noto Suhardjo Wibisono (Lioe Kiem Tjiauw) dan Hartini Wibisono (Tan Sioe Ing)

di Surabaya pada tanggal 15 Maret 1991 berdasarkan Akta No. 32 yang dibuat oleh Eddy

Widjaja, S.H. Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 1 Juli 1991.

Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 2 Januari 1992, sesuai dengan izin

usaha sebagai Bank Umum oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No. 1107/KMK/013/1991 tanggal 12 November 1991.

Pada tanggal 31 Maret 2008, secara resmi 99% saham dimiliki oleh Wishart Investments Inc.,

sebuah perusahaan investasi berkedudukan di British Virgin Islands yang melakukan

kegiatan investasi di beberapa negara seperti Singapura, Hongkong, India, Nigeria, Ghana,

Dubai, Indonesia, dan Eropa/Balkan.

Berdasarkan Akte Perubahan Nama No. 36 tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat oleh Notaris

Anita Anggawidjaja, S.H., nama Bank berganti dari semula PT. ANGLOMAS

INTERNATIONAL BANK menjadi PT. BANK AMAR INDONESIA.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, dan yang terbaru adalah

berdasarkan pernyataan keputusan para pemegang saham dengan akta notaris No. 37

tanggal 8 April 2015 di hadapan Anita Anggawidjaja, S.H., notaris di Surabaya, dalam

rangka peningkatan modal dasar Bank dari Rp 250.000.000.000 menjadi Rp

1.000.000.000.000. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 14 April 2015.

Perubahan terakhir ini berdasarkan pernyataan keputusan para pemegang saham dengan

akta notaris No.158 tanggal 31 Desember 2015 di hadapan Anita Anggawidjaja, S.H.,

notaris di Surabaya, mengenai peningkatan modal disetor Bank sebesar Rp 40.000.000.000

menjadi Rp 400.000.000.000. Pada tanggal 19 Januari 2016, OJK menyetujui penambahan

modal disetor tersebut dan telah dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 12 Januari

2016.

informasi UMUM

Page 7: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

4

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Sejak awal beroperasi pada tahun 1991 Bank berusaha mengukuhkan eksistensinya dalam

dunia perbankan nasional. Posisi Desember 2015, total Aset Bank Amar adalah sebesar

Rp.494.606 juta. Bank memiliki 4 jaringan kantor yang tersebar di Surabaya dan Jakarta,

serta didukung oleh lebih dari 170 karyawan. Dengan fokus pada segmen ritel dan UKM,

Bank berusaha memenuhi kebutuhan nasabah dengan memberikan fasilitas kredit dan

pelayanan perbankan lainnya serta melakukan penghimpunan dana masyarakat dalam

bentuk Tabungan, Giro, dan Deposito Berjangka.

Page 8: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

5

Wishart Investments Inc, didirikan di British Virgin

Islands sebagai perusahaan bisnis Internasional

pada tanggal 11 September 2001 dengan

Nomor Registrasi 462407. Wishart Investment

Inc memiliki 99% saham dari PT Bank Amar

Indonesia. Wishart Investment Inc. adalah

perusahaan induk dengan jaringan bisnis saat ini

di lebih dari 75 negara, meliputi Asia, Eropa, dan

Afrika serta memiliki diversifikasi portofolio yang

terdiri dari Consumer Goods, Infrastruktur,

Energi, Jasa Digital dan bidang lainnya yang

meliputi Distribusi, Jasa Keuangan, Produk

Kertas, Real Estate dan Tekstil.

Wishart Investments, Inc

Lahir di Pakistan tanggal 8 Maret 1938 dan sejak tahun 1983 menjabat sebagai Komisaris Utama PT.

Asuransi Rama Satria Wibawa.

Ghansham Jivatram

PROFILPEMEGANG SAHAM

Susunan Pemegang saham saat ini adalah :Mohan K. VaswaniVishamkar T. AdnaniKawita Vaswani

Kekuatan utama perusahaan ini antara lain

berwawasan internasional, jaringan yang luas,

dan pengamatan yang tajam dengan prioritas

risiko pada daerah bisnis yang baru. Tim

manajemen yang dinamis dan profesional,

struktur organisasi yang ramping dan fleksibel

sehingga memungkinkan respon yang cepat

terhadap kesempatan baru.

Page 9: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

6

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

profilpejabat

eksekutif

Page 10: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

7

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama

Warga negara Singapura, berumur 50 tahun. Telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas

Jasa Keuangan tanggal 29 April 2014 sebagai Komisaris Utama. Memperoleh gelar Master

in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America,

2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan Februari 2014

dengan jabatan terakhir sebagai Head Integration Management Office DBS Group

Management Committee Concurently President.

Bernard RKK Tan

Komisaris Independen

Warga negara Indonesia, berumur 60 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak

November 2009 sampai saat ini. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Padjajaran Bandung tahun 1984. Berpengalaman di bidang perbankan, lembaga keuangan

dan pasar modal. Beberapa jabatan penting antara lain sebagai direktur utama Bursa Efek

Surabaya sampai November 2007 dan sebagai Direktur Informasi Teknologi Bursa Efek

Indonesia sampai Juni 2009

Drs.Ec.Bastian Purnama

Komisaris Independen

Warga negara Indonesia, berumur 53 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen

sejak November 2009 sampai saat ini. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Dharma Agung Medan tahun 1988. Lulus Ujian Negara Akuntansi tahun 1991.

Berpengalaman di bidang perbankan dan akuntansi.

Drs.Ec.Gindo Tampubolon,Ak.

Berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang Saham tanggal 27 Desember 2013 dan Akte

No.103 tanggal 26 Mei 2014 yang dibuat oleh Anita Anggawidjaja, S.H., Notaris di

Surabaya, susunan Pengurus sebagai berikut :

Page 11: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

8

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

DEWAN DIREKSIDirektur Utama

Warga Negara Indonesia berumur 50 tahun. Pendidikan terakhir Magister Manajemen STIE

Artha Bodhi Iswara Surabaya tahun 2008. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala

Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko di 2002 serta Direktur Operasional pada tahun

2013. Sejak tahun 2015 menjabat selaku Direktur Utama PT Bank Amar Indonesia sesuai

dengan Surat OJK No. S-171/KR.31/2015 tertanggal 20 Agustus 2015

Tuk Yulianto

Direktur Kepatuhan

Warga negara Indonesia, berumur 68 tahun. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank

sejak 7 April 2000 berdasarkan persetujuan Bank Indonesia dengan Surat No.

2/28/DpG/DPIP/Rahasia tanggal 7 April 2000. Memperoleh gelar Sarjana Sosial dari STIA

Panglima Sudirman pada tahun 2000.

Mengawali karir perbankan pada tahun 1971 sebagai staff tata usaha pada Bank Bumi

Daya-Denpasar. Sampai tahun 1998 berkarir di Bank Bumi Daya dengan jabatan terakhir

sebagai Manager Audit dan Marketing Kantor Wilayah XI Bank Bumi Daya Surabaya. Saat ini

menjadi Anggota Ahli Honoris di Institut Bankir Indonesia.

I.N. Mawa

Direktur Bisnis

Warga Negara India berusia 43 tahun yang telah tinggal di Indonesia sejak tahun 2013.

Memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of Liverpool dan lulus

dari Program Manajemen Eksekutif di Harvard Business School pada tahun 2015. Mulai

bergabung Tolaram Group sejak tahun 2003 dengan berbagai pengalaman eksekutif

sebagai ahli keuangan dan intrapreneur yang menangani jaringan bisnis Tolaram di Estonia

selama 9 tahun, Singapura selama 2 tahun, dan Indonesia selama 2 tahun. Terdaftar sebagai

anggota Chartered Accountant dan Costs and Works Accountant. Memegang sertifikasi di

beberapa kompetensi, yaitu Social Computing dari University of California, San Diego;

Digital Analytics for Marketing Professionals dari University of Illinois; The Data Scientist’s

Toolbox dari John Hopkins University; edX Honor Code Certificate for Behavioural

Economics in Action and Customer Analytics dari University of Pennsylvania. Mulai

menjabat sebagai Direktur Bisnis PT Bank Amar Indonesia sejak 2015 dengan Surat

Persetujuan OJK Nomor S-277 / KR.31 / 2015 tanggal 11 Desember 2015.

Vishal Tulsian

Page 12: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

9

Kepala Divisi Kepatuhan

Warga Negara Indonesia berumur 62 tahun.

Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi

Operasional dan sejak bulan Juli 2015 mulai

menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan.

Pendidikan terakhir Magister Akuntansi

Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga

Surabaya tahun 2004. Membawahi Bagian

Kepatuhan,Manajemen Risiko dan Sumber

Daya Manusia. Mengawali karir perbankan

sejak tahun 1993 sebagai Auditor Intern

Bank.

Toto Warsoko PikirKepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

Warga Negara Indonesia berumur 65 tahun.

Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit

Intern (SKAI) sejak tahun 2000. Pendidikan

terakhir Sarjana Ekonomi Akuntansi

Universitas Padjajaran Bandung tahun 1977.

Membawahi Bagian Audit Intern. Mengawali

karir di perbankan sejak tahun 1998 sebagai

staff administrasi valas di Bank Bumi Daya

Jakarta. Tahun 1996–2000 sebagai Kepala

cabang Bank Bumi Daya Surabaya dan

Jember.

Haifan Yahya

Kepala Divisi Kredit Retail

Warga Negara Indonesia berumur 29 tahun,

Menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Retail

sejak 2015. Pendidikan terakhir BSc Business

dari The London School of Economics and

Political Science (LSE) tahun 2008.

Membawahi Divisi Kredit Retail yang

berkaitan erat dengan produk Tunaiku,

pinjaman tanpa agunan berbasis internet

pertama di Indonesia.

Henry MixsonKepala Divisi IT

Warga Negara Indonesia berumur 23 tahun,

Menjabat sebagai Kepala Divisi IT sejak

2015. Pendidikan terakhir Sarjana Komputer

dari Binus University tahun 2014. Bersama

dengan Wakil Kepala Divisi Teknologi

Informasi, membawahi Bagian

Pengembangan dan Pemeliharaan

Sistem.serta Bagian IT Operasional dan

Infrastruktur.

Kevin Kane

pejabat eksekutif

Page 13: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

10

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Kepala Divisi Pembinaan Cabang

Warga Negara Indonesia, usia 25 tahun.

Menjabat sebagai Kepala Divisi Pembinaan

Cabang sejak 2015. Meraih gelar Sarjana

Ekonomi pada tahun 2012 dari Universitas

Indonesia dengan jurusan Akuntansi.

Membawahi Divisi Pembinaan Cabang yang

bertanggung jawab atas pengembangan,

pemasaran, implementasi produk bank serta

pembinaan hubungan baik dengan pihak

eksternal.

Benyamin TampubolonKepala Divisi Operasional

Warga Negara Indonesia berumur 26 tahun.

Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional

sejak 2015. Meraih gelar Sarjana Ekonomi

pada tahun 2012 dari Universitas Indonesia

dengan jurusan Akuntansi. Bersama dengan

Wakil Kepala Divisi Operasional,

membawahi beberapa bagian terkait antara

lain: akuntansi & anggaran, treasuri, umum,

dan kredit.

Abraham Lumban Batu

Kepala Divisi Analisa Kredit

Warga Negara Indonesia berumur 37 tahun,

dengan pengalaman di industri perbankan

selama lebih dari 15 tahun. Pendidikan

terakhir Magister Manajemen di Program

Pasca Sarjana Kwik Kian Gie School of

Business tahun 2005. Mulai bergabung di PT

Bank Amar Indonesia sejak Agustus 2015

sebagai Kepala Divisi Analisa Kredit yang

membawahi beberapa analis kredit;

bertanggung jawab atas kegiatan analisa

kredit di Kantor dan membina hubungan

dengan pihak eksternal terkait fungsi

perkreditan.

Lambas Lumban GaolKepala Bagian Marketing

Warga Negara Indonesia berumur 27 tahun,

menjabat sebagai Kepala Bagian Marketing.

Meraih gelar Sarjana Teknik Industri di tahun

2011 dengan pengalaman profesional

dalam berbagai bidang: Marketing,

Corporate Strategy, Corporate Finance, dan

Business Process Engineering. Bertanggung

jawab untuk pengembangan Brand serta

customer acquisition untuk Produk Retail

Josua Sloane

Page 14: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

11

Kepala Cabang Kusuma Bangsa

Warga Negara Indonesia berumur 41 tahun. Menjabat sebagai Kepala Cabang

Kusuma Bangsa sejak Januari 2012. Pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi Akuntansi

Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya tahun 1998. Membawahi Kantor Cabang

Kusuma Bangsa dan Kantor Cabang Pembantu Pasar Atum. Mengawali karir di

perbankan sejak tahun 1998 sebagai Acount Officer, Kabag Pemasaran, Kepala Kantor

Kas dan Kepala Cabang Pembantu

Liling

Kepala Cabang Manyar

Warga Negara Indonesia berumur 41 tahun . Pendidikan terakhir di STIE Perbanas

Surabaya tahun 1995. Mulai bergabung dengan PT Bank Amar Indonesia sejak tahun

2013 sebagai Kepala Bagian Pemasaran cabang Kusuma Bangsa lalu menempati

posisi Kepala Capem Pasar Atum dan terakhir menjabat Kepala Cabang Manyar sejak

2015.

Budy Prasetya

Kepala Cabang Jakarta

Warga Negara Indonesia berumur 43 tahun, dengan pengalaman di industri

perbankan lebih dari 17 tahun. Pendidikan terakhir Master of Business Administration

di Institut Teknologi Bandung tahun 1999. Mulai bergabung dengan PT Bank Amar

Indonesia sejak tahun Desember 2015 sebagai Kepala Cabang Jakarta.

Peggy Fathiya

KEPALA CABANG

Page 15: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

12

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

ikhtisarbisnis

Page 16: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

13

RASIO KEUANGAN

Rasio Laba terhadap Modal (ROE) 1,25%

Rasio Keuangan 2015

Rasio Kecukupan Modal Minimum (CAR)

Rasio Pinjaman terhadapDana Pihak Ketiga (LDR)

Rasio Laba terhadap Total Aset (ROA)

145,81%

300,97%

1,15%

Rasio NIM 10,37%

Rasio BOPO 89,53%

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)aset keuangan terhadap aset produktif

1,04%

NPL-bruto 0,54%

NPL- neto 0%

0,28%

2014

94,42%

192,24%

0,27%

9,81%

96,89%

0,22%

1,79%

1,19%

Page 17: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

14

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Aset Bank yang tumbuh signifikan sebesar 114% di 2015 merupakan representasi dari bertumbuhnya kepercayaan Nasabah kepada Bank seiring dengan meningkatnya kemampuan Bank menghadirkan produk dan jasa yang semakin berkualitas.

ASETSuku bunga kompetitif yang ditawarkan kepada Nasabah dan semakin efektifnya pemasaran yang dilakukan oleh Bank memberikan kontribusi 176% terhadap pertumbuhan penghimpunan dana yang dilakukan Bank selama tahun 2015.

DANA PIHAK KETIGA

Pertumbuhan penyaluran kredit mencapai 332% dengan tingkat NPL (net) 0% yang merupakan hasil dari komitmen Bank untuk mendorong aktivitas intermediasi dengan tetap menjaga aspek kehati-hatian.

KREDIT YANG DIBERIKAN Secara persentase, pertumbuhan ekuitas Bank di tahun 2015 mencapai angka 211%. Hal ini menunjukkan komitmen para pemegang saham untuk mendukung ekspansi bisnis Bank, sehingga Bank dapat menyediakan produk dan jasa layanan yang semakin beragam dan sesuai dengan kebutuhan Nasabah.

EKUITAS

Pada tahun 2015 pendapatan bunga bersih Bank tumbuh sebesar 124%. Pencapaian ini menggambarkan keberhasilan strategi dan kebijakan Bank dalam melakukan penempatan dan pengumpulan dana, terutama penyaluran kredit kepada debitur melalui variasi produk kredit yang semakin beragam dan tingkat bunga yang kompetitif.

PENDAPATAN BUNGA BERSIHDalam tahun 2015 laba bersih Bank tumbuh pesat sebesar 776%. Pertumbuhan laba ini diharapkan dapat terus meningkat melalui optimalisasi asset produktif dan efisiensi operasi.

LABA BERSIH

Page 18: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

15

rENCANADANSTRATEGIBISNIS BANK

Page 19: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

16

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

rencana strategijangka pendekPada periode jangka pendek, Pemegang Saham Pengendali berencana untuk melakukan

divestasi dengan tujuan untuk menurunkan presentase kepemilikan saham di Bank, melalui

penerbitan saham baru Bank. Hal ini sejalan dengan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) dan dimaksudkan untuk memberikan sinergi yang baik dari segi permodalan dan

pengembangan Bank ke depannya. Selain itu, Bank berencana untuk menjadi Bank dengan

kategori BUKU II pada akhir tahun 2016. Untuk mencapai target ini, Bank akan terus

meningkatkan permodalan dan juga skala operasi Bank, yaitu dengan terus

mengoptimalkan fungsi Bank sebagai institusi intermediary melalui peningkatan dalam

kredit yang diberikan dan penggalangan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Dalam rangka mendukung dan menunjang pertumbuhan tersebut, Bank akan

meningkatkan efisiensi aktivitas operasional, peningkatan pelayanan kepada Nasabah, dan

juga efisiensi pada proses dan infrastruktur teknologi informasi. Berkaitan dengan hal ini,

Bank berencana memperluas aksesibilitas terhadap produk dan layanan Bank melalui

kanal-kanal antara lain: Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Electronic Data Capture (EDC), Kartu

Debit, SMS Banking, dan Mobile Banking. Kemudian, setelah Bank menjadi Bank dengan

kategori BUKU II, Bank akan menyediakan layanan Internet Banking.

rencana strategijangka MENENGAHPada periode jangka menengah, Pemegang Saham Pengendali berencana untuk

melakukan divestasi lanjutan dengan tujuan untuk menurunkan kepemilikan saham di Bank

sampai dengan 30% di tahun 2018. Hal ini dilakukan untuk mematuhi regulasi yang berlaku

terkait dengan struktur kepemilikan Bank. Sesuai dengan rencana Bank, Bank akan mulai

beroperasi aktif sebagai Bank Devisa. Bank akan menerbitkan beberapa produk dan/atau

aktivitas untuk memfasilitasi Nasabah dalam kegiatan lalu lintas devisa. Lebih lanjut, sebagai

usaha meningkatkan pelayanan dan aksesibilitas terhadap produk dan layanan Bank

terhadap Nasabah, Bank akan mengembangkan produk dan layanan berbasis internet

(web-based) seperti internet banking, online lending, dan lainnya.

Page 20: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

17

fokus strategi2016Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Bank, maka Bank telah menetapkan beberapa

langkah strategis agar Visi dan Misi tersebut dapat terwujud dan terpenuhi sesuai dengan

periode waktu yang telah direncanakan. Langkah-langkah tersebut antara lain:

• Sesuai dengan rencana dan komitmen untuk menjadi Bank dalam kategori BUKU II, Bank

akan memperoleh tambahan modal disetor dari pemegang saham dan/atau investor baru

dengan total sebesar Rp 600 Miliar.

• Dari sisi Teknologi Informasi, pengembangan infrastruktur untuk aktivitas operasional dan

transaksi adalah fokus utama dalam meningkatkan aksesbilitas dan kualitas pelayanan

Nasabah pada produk dan layanan Bank. Pada tahun 2016, Bank berencana untuk

menyediakan fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri), mesin EDC (Electronic Data Capture),

Kartu Debit, layanan SMS Banking, layanan Mobile Banking, dan layanan Internet Banking

(setelah Bank menjadi kategori BUKU II).

• Bank akan meningkatkan akselerasi penyaluran kredit kepada Usaha Kecil dan Menengah

(UKM) dan segmen retail dengan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian, khususnya

mengelola risiko konsentrasi sektor ekonomi dan kualitas kredit.

• Bank akan mengembangkan produk Kredit Personal Multiguna (Tunaiku) dalam segi area

pemasaran dan segmen pasar. Area pemasaran Tunaiku akan diperluas ke beberapa kota

lainnya, seperti Bandung, Medan, Semarang, Makasar, Palembang, Bali, dan Balikpapan.

Bank juga akan memperluas segmen pasar dari produk Tunaiku pada sektor produktif

dengan melakukan beberapa penyesuaian, salah satunya adalah penyesuaian dalam

jumlah maksimum plafon per pinjaman.

• Bank akan terus memperkuat pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Page 21: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

18

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

• Secara berkesinambungan bank akan mengembangkan sistem internal yang ada antara

lain: Management Information System (MIS), Human Resources Information System (HRIS),

dan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa.

• Bank akan memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai rencana

pengembangan jaringan distribusi (penambahan jumlah kantor), serta pemenuhan

kebutuhan pada unit-unit kerja tertentu dalam organisasi.

• Bank berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan dan

pengelolaan risiko dengan meningkatkan peran bagian Manajemen Risiko dalam

penyusunan kebijakan dan prosedur dengan berpedoman pada peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

• Bank akan meningkatkan fungsi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dengan menambah

jumlah auditor dan meningkatkan kualitas audit melalui pelatihan yang diperlukan.

Page 22: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

19

SAMBUTANDEWANKOMISARIS

Page 23: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

20

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat, Kita patut bersyukur

ditengah perlambatan dan ketidak pastian ekonomi global dan menurunnya kinerja

Perbankan Nasional di tahun 2015, Kinerja Bank Amar Indonesia (“Bank Amar”) justru

semakin menunjukkan perkembangan yang positif dibandingkan tahun sebelumnya.

Kami menyadari bahwa tahun 2015 bukan merupakan tahun yang mudah bagi Manajemen.

Banyak tantangan yang berpotensi menghambat kinerja perusahaan. Secara makro,

pertumbuhan ekonomi di dalam negeri sedang mengalami perlambatan. Pada tahun 2015,

pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,79%, jauh di bawah tahun sebelumnya yang

mencapai 5,02%. Tekanan juga datang dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Kurs

rupiah sempat menyentuh level di atas Rp14.000 per dolar AS. Suku bunga acuan Bank

Indonesia atau BI Rate juga masih tinggi. Hingga akhir tahun 2015, posisinya masih 7,50%.

Di tengah situasi perekonomian yang sedang tidak bersahabat tersebut, tentu suku bunga

tinggi menjadi beban bagi dunia usaha maupun daya beli masyarakat. Pada akhirnya,

kondisi ini berimplikasi negatif terhadap industri perbankan.

Di awal tahun 2015 komposisi pengurus perseroan telah lengkap yaitu Direksi terdiri dari 3

(tiga) orang termasuk Direktur Utama dan Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang

termasuk Komisaris Utama. Dengan didukung Komite- Komite dibawah jajaran Dewan

Komisaris (Komite Audit, Pemantau Risiko dan Remunerasi dan Nominasi) Dewan Komisaris

telah berusaha maksimal menjalankan fungsi Pengawasan Bank. Demikian juga dengan

Jajaran Direksi dengan didukung Satuan Kerja Operasional, Satuan Kerja Kepatuhan dan

Manajemen Risiko serta Satuan Kerja Audit Intern telah menjalankan fungsinya sebagai

eksekutif sesuai dengan prinsip- prinsip Good Governance.

Direksi serta jajaran Manajemen telah menerapkan sejumlah strategi yang tepat, sehingga

berpengaruh positif terhadap kinerja bank . Hal itu bisa dilihat dari pencapaian positif

sejumlah indikator antara lain pertumbuhan Asset 114,11% , Kredit 332,37%, Dana Pihak

Ketiga 176,17% dan Laba Bersih 777,11%. Perbaikan kinerja Bank tersebut juga didukung

semakin idealnya pencapaian rasio keuangan utama Bank ditahun 2015 sesuai dengan

target Rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkan, yaitu CAR 145,98%, ROA 1,24%, NIM

10,37%, LDR 300,97%, BOPO 88,81% dan NPL Net sebesar 0%. Profil Kinerja Bank tersebut

akhirnya secara formal telah mendapat pengakuan positif dari regulator dengan

ditetapkannya Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berbasis Risiko (Risk Based Bank

Rating) Bank Semester II- 2015 pada Peringkat Komposit 2 (Sehat).

PENILAIAN ATAS KINERJA MANAJEMEN

Page 24: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

21

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA

Disamping upaya kongkrit yang telah dilakukan, Manajemen juga telah mempersiapkan

diri menyonsong target menjadi Bank Buku 2 pada tahun 2018 dengan berbasis 3 Pilar

pengembangan yaitu Peningkatan aspek Permodalan, Kemampuan Tehnologi dan

Dukungan Sumber Daya Manusia yang handal dan memadai. Hal tersebut telah sesuai

dengan akselerasi dan dinamika tuntutan bisnis perbankan di era global saat ini. Oleh

karenanya Dewan Komisaris sangat mengapresiasi seluruh upaya Manajemen untuk

meningkatkan ketiga aspek pilar tersebut sebagai fundamental dalam mendukung

pengembangan bisnis Bank Amar kedepan.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 lebih tinggi dari tahun

2015 yaitu pada kisaran 5,2-5,6%. Pertumbuhan ekonomi tersebut diperkirakan akan

ditopang oleh stimulus fiskal khususnya relaisasi pembangunan proyek infrastruktur yang

semakin cepat. Investasi swasta diharapkan akan meningkat seiring dengan dampak paket

kebijakan pemerintah dan pemanfaatan ruang kelonggaran moneter secara terukur

dengan tetap menjaga stabilitas makro. Sementara itu kontribusi ekspor masih negatif

dipengaruhi kondisi ekternal yang belum pulih dan impor yang mulai meningkat untuk

mendukung realisasi proyek infrastruktur. Dalam periode yang sama inflasi diperkirakan

akan berada pada 4 + 1 % . Tren penurunan harga minyak stabil. Terdapat beberapa risiko

yang membayangi proses penyesuaikan ekonomi kedepan. Dari sisi global sebagai akibat

belum solidnya pertumbuhan ekonomi dunia, menurunnya harga komoditas termasuk

harga minyak, serta perlambatan ekonomi dan pasar keuangan Tiongkok. Dari sisi domistik

berupa potensi tekanan inflasi dan Volatile food.

Kinerja sektor perbankan di tahun 2015 menunjukkan catatan yang cukup positif ditengah

kelesuan ekonomi global dan Nasional. Rasio Kecukupan Modal (CAR) tercatat 21,2%,

sementara rasio NPL berada dikisaran 2,5% gross/ 1,2% net. Ketahanan sistem perbankan

cukup kuat meskipun kinerja korporasi masih dalam tren menurun akibat perlambatan dan

perkembangan ekonomi global. Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit tercatat

10,5% (yoy). Pertumbuhan DPK tercatat sebesar 7,3%.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan prospek ekonomi dan bisnis perbankan

Nasional ditahun 2016 akan cukup prospektif ditengah ancaman kelesuan ekonomi global.

Namun demikian berbekal pencapaian kinerja Bank ditahun- tahun sebelumnya,

Manajemen meyakini bahwa usaha Bank akan terus tumbuh secara maksimal sesuai dengan

Rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkan.

Page 25: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

22

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Akhirnya Dalam kesempatan yang baik ini, Kami atas nama Dewan Komisaris

menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Direksi beserta Jajaran manajemen di

bawahnya yang telah mampu menyajikan kinerja usaha yang sangat baik untuk tahun buku

2015. Demikian juga kepada para pemangku kepentingan lainnya, kami juga

menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja sama yang telah terjalin dengan

baik, sehingga manajemen bisa menjalankan kegiatan usahanya. Kepada Pemegang Saham

dan Regulator, Kami juga menyampaikan rasa hormat yang mendalam atas kepercayaan

dan dukungan kepada Pengurus Bank dalam menjalankan perannya sesuai tugas pokok

dan fungsinya. Kiranya dengan berbekal kinerja positif ditahun 2015, Pengurus Bank akan

mampu berbuat lebih banyak untuk kemajuan dan pengembangan bisnis Bank Amar

kedepan.

April 2016

Dewan Komisaris,

Bernard RKK Tan

Presiden Komisaris

apresiasi

Page 26: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

23

SAMBUTANDEWANdireksi

Page 27: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

24

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat, dengan memanjatkan

puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Nya sehingga selama periode

kerja tahun 2015 Bank Amar Indonesia (Bank Amar) telah berhasil melalui berbagai

rintangan dan dengan pencapaian kinerja yang membanggakan.

Melemahnya pertumbuhan ekonomi global sebagai akibat lambatnya pemulihan kondisi

ekonomi , terjadi hampir di semua belahan dunia termasuk di Amerika, Eropa, Tiongkok,

dan Jepang. Kondisi tersebut diperburuk oleh pelemahan harga komoditas dunia,

ketidakpastian kenaikan Fed Fund Rate, kekhawatiran kesepakatan bailout Yunani, serta

melambatnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok yang diiringi dengan devaluasi mata

uang Yuan menyebabkan pasar semakin volatile sehingga menyebabkan arus modal asing

ke negara berkembang termasuk Indonesia menurun drastis. Melemahnya permintaan

global, menekan transaksi ekspor impor dan menurunkan pasokan valuta asing secara

signifikan sehingga menekan hampir seluruh mata uang termasuk Rupiah. Pada tahun 2015,

pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,79%, jauh di bawah tahun sebelumnya yang

mencapai 5,02%. Tekanan juga datang dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Kurs

rupiah sempat menyentuh level di atas Rp14.000 per dolar AS. Suku bunga acuan Bank

Indonesia atau BI Rate juga masih tinggi. Hingga akhir tahun 2015, posisinya masih 7,50%.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi global akhirnya juga berdampak terhadap

perkembangan ekonomi Nasional disemua sektor industri termasuk di antaranya industri

perbankan Nasional.

Seiring dengan kondisi ekonomi Nasional yang mengalami tren perlambatan, kinerja sektor

perbankan di tahun 2015 juga ikut terkena dampak. Rasio Kecukupan Modal (CAR)

Perbankan Nasional tercatat sebesar 21,2%, Sementara rasio Kredt bermasalah (NPL)

berada pada kisaran 2,5% gross atau 1,2% net. Namun demikian ketahanan sistem

perbankan cukup kuat meskipun kinerja korporasi masih dalam tren menurun akibat

perlambatan ekonomi dan perkembangan ekonomi global. Dari sisi fungsi intermediasi

pertumbuhan Kredit tercatat sebesar 10,5% (yoy) sementara pertumbuhan Dana Pihak

Ketiga (DPK) sebesar 7,3% (yoy). Di tengah situasi perekonomian yang sedang tidak

bersahabat tersebut serta menurunnya kinerja perbankan, kita patut bersyukur justru kinerja

Bank Amar sebaliknya menunjukkan tren yang terus meningkat dan positif. Hal tersebut bisa

dilihat dari pencapaian sejumlah indikator antara lain pertumbuhan Asset 114,11% , Kredit

332,37%, DPK 176,17% dan Laba Bersih mencapai 117,26%. Perbaikan kinerja Bank

tersebut juga didukung semakin idealnya pencapaian rasio keuangan utama Bank Amar di

KONDISI EKONOMI GLOBAL DAN NASIONAL

KINERJA PERBANKAN NASIONAL DAN BANK AMAR

Page 28: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

25

FOKUS STRATEGI PENGEMBANGAN 3 PILAR

MELANGKAH MENUJU TAHUN 2016

tahun 2015 sesuai dengan target Rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkan, yaitu CAR

145,98%, ROA 1,24%, NIM 10,37%, LDR 300,97%, BOPO 88,81% dan NPL Net sebesar 0%.

Keberhasilan kinerja Bank Amar tersebut secara formal juga telah mendapat pengakuan

positif dari regulator dengan ditetapkannya hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Berbasis Risiko (Risk Based Bank Rating) Bank Semester II- 2015 pada Peringkat Komposit 2

(Sehat), dimana pada periode sebelumnya Peringkat Tingkat Kesehatan Bank masih berada

di Peringkat Komposit 3 (Cukup Sehat).

Didalam mencapai Visi Bank menjadi Bank yang Solid,Sehat dan Modern, Manajemen

senantiasa fokus pada strategi pemgembangan bisnis yang berkelanjutan melalui misinya

memberikan kepada Nasabah pelayanan perbankan yang modern dan terpercaya. Tujuan

strategis tersebut dicapai dengan melakukan 3 pilar pengembangan yaitu peningkatan

Permodalan, Teknologi dan SDM yang memadai untuk menyongsong era persaingan bisnis

yang semakin ketat.

Komitmen peningkatan Permodalan telah dan akan terus dilakukan Pemegang Saham

dalam rangka menjadi Bank Buku 2 dengan melakukan setoran modal secara bertahap

dan mengundang Partner Stratejik untuk memperkuat permodalan sehingga modal Bank

mencapai 1 Triliun pada akhir tahun 2016. Pengembangan Teknologi juga telah dilakukan,

baik dengan meningkatkan infrastruktur TI maupun struktur TI untuk mengimbangi

peningkatan kebutuahan operasional Bank modern. Disisi lain Pengembangan kualitas dan

kuantitas SDM terus menjadi prioritas pengembangan Bank untuk mendukung

pengembangan bisnis bank yang semakin kompleks.

Kondisi perekonomian di tahun 2016 diprediksi sedikit lebih baik dibanding tahun 2015.

Pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 diperkirakan akan berada pada kisaran 5,00 - 5,24%

(yoy). Faktor yang diperkirakan akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi 2016

secara signifikan adalah optimisme terhadap meningkatnya belanja Pemerintah dan

pertumbuhan investasi seiring dengan dukungan kebijakan- kebijakan Pemerintah. Untuk

aspek nilai tukar Rupaih, depresiasi Rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan kembali

terjadi. Prediksi ini muncul berdasarkan adanya sentimen perkembangan ekonomi global

dan kekawatiran terhadap kinerja Neraca Perdagangan. Melihat kondisi Makro ekonomi

Indonesia tahun 2015, Bank dituntut kesiapannya untuk menghadapi berbagai situasi

perekonomian dengan volatilitas yang sangat tinggi.

Page 29: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

26

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Apresiasi Kami

Berbekal hasil-hasil yang telah dicapai ditahun- tahun sebelumnya dan didukung

didukung semangat optimisme yang tinggi dari seluruh jajaran Pengurus, karyawan

Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham, kami optimis dapat terus dapat

meningkatkan kinerja Bank Amar sesuai dengan Rencana Bisnis yang telah ditetapkan.

Akhirnya kami seluruh jajaran Direksi mengucapkan apresiasi dan terima kasih

sebesar-besarnya kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Pemangku

Kepentingan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta seluruh Karyawan yang telah memberikan

kontribusi penting dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan Bank Amar.

April 2016

Atas Nama Direksi

Tuk Yulianto

Direktur Utama

Page 30: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

27

LAPORANBISNISDANOPERASI

Page 31: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

28

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

PENGHIMPUNANDANASebagai pelaku industri perbankan yang melakukan kegiatan utama sebagai lembaga

intermediasi keuangan, maka Bank menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan

yang terdiri dari giro, tabungan, dan deposito berjangka sesuai dengan kebutuhan

Nasabah. Produk simpanan ini dipasarkan melalui kanal distribusi kantor-kantor cabang

yang tersebar di Surabaya dan Jakarta untuk mampu menjangkau target pasar dengan

komitmen untuk terus mengembangkan fasilitas Bank yang dapat memberikan kemudahan

dan kenyamanan dalam bertransaksi bagi Nasabah.

Bank menyusun strategi penghimpunan dana yang komprehensif agar mampu

menghasilkan pertumbuhan dana dan jumlah Nasabah yang sustainable dalam jangka

panjang dengan kekuatan pemasaran organik serta kerjasama sinergis dengan mitra Bank.

Strategi yang telah disusun Bank mencakup strategi akuisisi, cross selling, dan deepening

sehingga pertumbuhan dari sisi jumlah Nasabah tercapai, komposisi keberagaman produk

terpenuhi dan volume simpanan pun meningkat. Melalui kajian yang memadai atas profil

Nasabah yang menjadi target pasar dan mengolah berbagai potensi yang ada dari setiap

kerjasama yang telah terjalin, Bank secara bertahap dapat mengimplementasikan strategi

penghimpunan dana tersebut secara efektif. Dengan jaringan kantor yang dimiliki Bank saat

ini, yaitu 3 Kantor Cabang dan 1 Kantor Cabang Pembantu, maka kekuatan utama

pemasaran produk simpanan terletak pada tim pemasaran di setiap kantor.

Dalam penyusunan strategi penghimpunan dana, maka tidak terlepas dari strategi suku

bunga simpanan, terutama produk deposito berjangka. Bank tidak dapat mengelak dari

pergerakan suku bunga simpanan yang sangat ketat dan bersaing dalam industri yang tidak

hanya dipengaruhi oleh pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), namun

juga dipengaruhi oleh kebijakan pricing dari masing-masing pelaku industri sesuai dengan

tujuan yang hendak diraih. Menyadari hal ini, maka Bank secara seksama melakukan kajian

yang menyeluruh melalui mekanisme ALCO Meeting untuk menentukan kebijakan suku

bunga sebagai bagian dari strategi penghimpunan dana dengan tetap berpegang pada

koridor ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan kemampuan Bank.

Page 32: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

29

Pertumbuhan penghimpunan dana tidak lepas dari dukungan pengembangan produk dan

layanan yang dibutuhkan oleh Bank. Dengan melihat potensi pasar yang ada dan

mengusung konsep segmenting, targeting, dan positioning, maka Bank menyediakan

berbagai produk dan layanan yang mendukung pada pertumbuhan penghimpunan dana

yang berkelanjutan. Bank memiliki beberapa produk simpanan antara lain: Tabungan Aster,

Amar Deposito Berjangka, dan Amar Giro. Ketiga produk ini merupakan produk yang

diperuntukkan bagi Nasabah perorangan dan korporasi. Tabungan Aster dirancang khusus

untuk memudahkan Nasabah perorangan dengan setoran awalnya yang ringan serta

adanya bonus voucher belanja. Produk Amar Deposito Berjangka diperuntukan bagi

Nasabah perorangan dan korporasi dengan pilihan jangka waktu yang beragam sesuai

dengan kebutuhan, ditambah dengan suku bunga yang kompetitif. Untuk produk Amar

Giro, Bank juga menawarkan transaksi perbankan yang menguntungkan melalui Amar Giro.

Melalui produk ini, Nasabah diberikan kemudahan karena Nasabah dapat melakukan

penarikan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan sarana perintah

pembayaran lainnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank.

2014 201510,127

12,989

7,911

6,998

13,911

64,778

31,027

85,687

KOMPOSISI dpk( DALAM JUTA RUPIAH )

dEPOSITOTABUNGANGIRO

Page 33: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

30

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

penyalurankreditPenyaluran kredit merupakan bentuk pelaksanaan peran Bank dalam mendorong laju

aktivitas usaha dengan mengedepankan aspek kehati-hatian agar kualitas penyaluran kredit

tersebut dapat terus terjaga. Penyaluran kredit membutuhkan kajian yang memadai atas

aspek-aspek keuangan dan non-keuangan dari calon debitur yang didukung oleh data-data

keuangan yang cukup agar Divisi Analisa Kredit dan Komite Kredit dapat memperoleh

informasi yang komprehensif sebelum kredit disetujui. Oleh karena itu, pemahaman tenaga

marketing (account officer) tentang bisnis dari calon debitur dan informasi pendukung

lainnya sangat penting agar proses penyaluran kredit yang dilakukan memenuhi ketentuan

dan persyaratan internal, serta sesuai dengan peraturan/regulasi yang berlaku.

Strategi penyaluran kredit yang dilakukan Bank saat ini adalah dengan menggunakan

jaringan relasi yang telah lama dibangun sehingga informasi yang diperoleh tentang calon

debitur lebih lengkap dan kepercayaan sudah terbangun. Melalui hubungan baik yang

terjalin antara Kepala Cabang dan Account Officer di kantor-kantor cabang, Bank juga

membangun relasi dengan para pengusaha setempat untuk dapat menggunakan fasilitas

kredit dari Bank dalam mengembangkan usahanya. Dengan basis kekuatan komunitas di

daerah yang cenderung masih sangat erat, maka Bank dapat menggali potensi penyaluran

kredit bagi para pengusaha-pengusaha lainnya terutama pada segmen Usaha Kecil dan

Menengah (UKM). Strategi pemasaran fasilitas lending ini sangat efektif dengan

menyumbangkan pertumbuhan yang signifikan, di mana pada tahun 2015 penyaluran

kredit tumbuh sebesar 332%.

Bank juga secara hati-hati menjaga komposisi sektor industri (jenis usaha) dari debitur yang

menggunakan fasilitas kredit sebagai langkah manajemen risiko. Komposisi sektor ekonomi

para debitur turut pula dipantau agar penyaluran kredit yang dilakukan tidak hanya

terkonsentrasi pada satu sektor ekonomi saja. Pemantauan ini dilakukan secara berkala oleh

bagian Manajemen Risiko, kemudian dilaporkan kepada Divisi Pembinaan Cabang dan

Manajemen Bank.

Page 34: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

31

Untuk saat ini, fokus penyaluran kredit Bank adalah pada segmen retail dan Usaha kecil dan

Menengah (UKM). Pada periode jangka pendek dan menengah, dalam rangka melakukan

akselerasi atas pertumbuhan penyaluran dana untuk meningkatkan aktivitas intermediasi

yang tercermin dalam rasio LDR, maka Bank juga melakukan analisa terhadap proposal

kredit yang masuk pada segmen medium & large commercial dan kemudian melakukan

penyaluran kredit terhadap segmen tersebut. Hal ini tentunya mempertimbangkan potensi

dan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Bank pada segmen tersebut, namun secara

prinsip Bank tidak secara agresif mencari debitur dalam segmen tersebut karena fokus dari

penyaluran kredit Bank adalah pada segmen retail dan UKM.

Pedagang Besar dan Eceran

Industri Pengolahan

Rumah Tangga

Konstruksi

Real estate, usaha persewaan,dan jasa perusahaan

Penyediaan akomodasi dan penyediaanmakanan dan minuman

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan,dan perorangan lainnya

32%

28%17%

15%

5%1%

2%

Komposisi Sektor Industri Debitur

Page 35: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

32

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Pengembangan produk kredit yang ditawarkan Bank ditujukan untuk dapat memenuhi

kebutuhan Nasabah baik pada segmen retail (personal) maupun UKM. Fasilitas kredit untuk

Nasabah UKM meliputi fasilitas kredit langsung, seperti Amar Kredit Modal Kerja dan Amar

Kredit Investasi. Selain itu, demi memenuhi kebutuhan pendanaan Nasabah personal, maka

Bank juga menyediakan produk kredit konsumsi seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR),

Kredit Pemilikan Mobil, Kredit Pemilikan Motor, dan Kredit Profesi. Kemudian Bank juga

meluncurkan produk baru untuk Nasabah retail di tahun 2015 “Tunaiku”, yang merupakan

System-based Kredit Personal Multiguna.

Produk Amar Kredit Modal Kerja merupakan fasilitas kredit jangka pendek yang diberikan

Amar Bank guna memenuhi kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha

dan/atau kebutuhan khusus lainnya yang menurut evaluasi Bank layak untuk dibiayai.

Produk ini dirancang untuk memudahkan para pengusaha UKM dengan persyaratan kredit

lebih mudah, serta jangka waktu kredit sampai dengan satu tahun dan dapat diperpanjang.

Amar Kredit Investasi adalah produk kredit jangka menengah/panjang yang diberikan oleh

Bank guna membiayai barang-barang modal dalam rangka rehabilitasi, modernisasi,

perluasan, pendirian proyek baru dan/atau kebutuhan khusus terkait investasi. Melalui

produk ini diharapkan para debitur bisa mengembangkan usaha mereka karena

persyaratan kredit yang mudah dan jangka waktu lebih dari satu tahun.

Bagi para Nasabah personal, Bank memiliki serangkaian produk kredit konsumsi yang

dirancang untuk memenuhi pendanaan setiap kebutuhan finansial. Kredit Pemilikan Rumah

membantu nasabah dalam membiayai pembelian rumah atau rumah toko (Ruko) serta

renovasi, baik di lokasi real estate maupun di luar real estate. Nasabah yang membutuhkan

pendanaan untuk membeli kendaraan, Bank memiliki produk Kredit Pemilikan Motor dan

Kredit Pemilikan Mobil. Bank memiliki produk Kredit Profesional untuk membantu Debitur

dalam membiayai peralatan yang digunakan untuk meningkatkan profesi.

Sejalan dengan Visi Bank untuk menjadi sebuah Bank yang Solid, Sehat, dan Modern, maka

Bank berkomitmen untuk menghadirkan produk keuangan dengan memanfaatkan

perkembangan teknologi. Hal ini direalisasikan dengan peluncuran produk Tunaiku pada

tahun 2015. Tunaiku adalah System-based Kredit Personal Multiguna yang ditujukan kepada

segmen nasabah retail. Bank menghadirkan Tunaiku sebagai solusi kebutuhan masyarakat

akan bentuk pendanaan dengan proses yang cepat dan nyaman.

Page 36: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

33

Bank telah menerapkan standar prosedur yang prudent dalam proses persetujuan kredit

sehingga memenuhi aspek akuntabilitas. Proses ini meliputi pengajuan proposal, analisis,

evaluasi kredit, dan persetujuan oleh Komite Kredit.

Proses ini diawali dari pengajuan proposal kredit yang berisi analisis kredit yang

dievaluasi oleh para Analis Kredit yang berpedoman pada Kebijakan dan Prosedur

Perkreditan Bank, Peraturan dan Ketentuan Bank Indonesia (dan Otoritas Jasa

Keuangan), serta tetap memperhatikan dan mengutamakan prinsip kehati-hatian

dan azas perkreditan yang sehat.

Setiap pengajuan kredit baru, penambahan, perubahan maupun perpanjangan

diputuskan oleh Komite Kredit Kantor Pusat.

Pengawasan dari setiap kredit wajib dilakukan oleh Kantor Cabang yang

bersangkutan. Pengawasan kredit dilakukan dengan melakukan monitoring atas

kualitas pinjaman yang telah dibukukan dan early alert apabila terdapat debitur

yang mengalami penurunan kualitas atas pinjaman yang diberikan.

Sebagai tambahan, Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis yang

lengkap terkait dengan kegiatan perkreditan, yang antara lain mengatur prosedur

analisis kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, serta

restrukturisasi kredit.

Keuntungan bagi nasabah yang menggunakan produk Tunaiku adalah kredit ini tidak

memerlukan agunan dan pengajuan aplikasi bisa dilakukan secara web-based, tanpa perlu

datang ke Kantor Cabang Bank. Kemudian hanya dalam waktu maksimal 48 jam, draft

kontrak pinjaman akan dikirimkan via email dan Customer Experience dari Bank akan

datang ke tempat tinggal nasabah atau kantor tempat nasabah bekerja untuk melakukan

verifikasi dokumen pendukung dan penandatanganan kontrak. Setelah proses tersebut

selesai, maka nasabah akan menerima uang pinjaman melalui transfer ke rekening pribadi

nasabah.

Saat ini produk kredit Tunaiku sudah mencakup area Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang -

Bekasi (Jabodetabek) dan area Surabaya - Gresik - Sidoarjo. Namun Bank akan

mengembangkan terus produk ini dalam segi area pemasaran dan segmen pasar. Area

pemasaran Tunaiku akan diperluas ke beberapa kota lainnya, seperti Bandung, Medan,

Semarang, Makasar, Palembang, Bali, dan Balikpapan. Bank juga akan memperluas segmen

produk Tunaiku pada sektor kredit produktif dengan dengan melakukan beberapa

penyesuaian, salah satunya adalah penyesuaian dalam jumlah maksimum plafon per

pinjaman.

Page 37: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

34

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

pendukungbisnis

Page 38: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

35

TREASURIBank melakukan pengelolaan likuiditas dan modal yang dilakukan oleh Bagian Treasuri.

Peranan Bagian Treasuri sangat penting dalam mengoptimalkan dana yang dikelola dan

menjaga likuiditas Bank agar aktivitas penghimpunan dan penyaluran dana dapat

dilaksanakan dengan optimal. Melalui mekanisme Asset & Liabilities Committee (ALCO)

Meeting, Bagian Treasuri melaporkan pengelolaan portofolio treasuri yang telah dilakukan

dan melaksanakan keputusan-keputusan komite yang sesuai dengan imbal hasil yang

hendak dicapai (profitability) dan tingkat likuiditas yang ingin dipelihara (liquidity).

Pengelolaan Likuiditas, Portofolio Treasury, dan Modal adalah pengelolaan dana yang

bersumber dari kelebihan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan modal (ekuitas pemegang saham)

atas penyaluran kredit kepada debitur dan pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) primer

dan GWM sekunder. Pengalokasian dana ini ditempatkan pada instrumen keuangan, antara

lain FASBI, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI),

Penempatan di Bank Indonesia dan Bank Lain, serta Surat Berharga (Obligasi Korporasi dan

Obligasi Pemerintah).

Dalam pengelolaan dana seperti yang dipaparkan di atas, khususnya pengelolaan likuiditas

Bank, Bagian Treasuri melakukan penempatan dana di beberapa Bank selama tahun 2015,

antara lain Bank Mandiri, Bank OCBC NISP, Bank Woori Saudara, Bank Mega, RaboBank,

Bank of India, Bank Mayapada dan beberapa bank besar lainnya. Selain itu, Bank juga

melakukan investasi yang prudent pada instrumen keuangan obligasi dengan rincian

obligasi per 31 Desember 2015 adalah Obligasi PT Bank Pan Indonesia Tbk., Obligasi PT

Bank CIMB Niaga, dan Obligasi PT Agung Podomoro Land. Kemudian di tahun 2016, Bank

mulai menempatkan dananya pada obligasi pemerintah, yang merupakan sebuah

instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah dan memberikan imbal hasil yang

cukup baik kepada Bank. Dalam menjalankan fungsi Treasuri untuk mengelola dana Bank

dalam rangka mencapai target profitabilitas, serta pengelolaan risiko likuiditas dan risiko

suku bunga yang lebih efektif dan efisien, terutama untuk produk Obligasi Korporasi dan

Obligasi Pemerintah, Bank bekerja sama dengan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA)

untuk memperoleh seluruh data dan informasi yang dibutuhkan dalam melakukan analisa

obligasi.

Page 39: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

36

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

rebrandingdan pengembanganjaringan kantorSebagai salah satu upaya untuk meningkatkan image Bank di masyarakat, Bank telah

melakukan usaha rebranding dan repositioning terhadap image, produk dan jasa, serta

pelayanan kepada nasabah. Pergantian nama dari Anglomas International Bank menjadi

Bank Amar Indonesia menjadi momentum bagi bank untuk menciptakan sebuah brand

positioning baru di masyarakat, serta menjadi semangat tersendiri bagi seluruh pegawai

Bank untuk meningkatkan kinerjanya dalam mencapai Visi dan Misi Bank.

Kehadiran Bank secara fisik penting dalam rangka membangun brand dan citra di benak

masyarakat luas terutama bagi Bank yang relatif masih berada di tahap rebranding. Namun

demikian, kehadiran Bank secara fisik tetap harus diiringi dengan strategi pemasaran yang

baik. Artinya, tanpa adanya dukungan tenaga pemasaran yang handal serta kurangnya

kemampuan menyampaikan informasi dengan baik kepada nasabah, maka kehadiran

kantor secara fisik menjadi tidak bermakna walaupun Bank telah memiliki produk dan

layanan yang berkualitas.

Bank telah berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan dan kenyamanan yang

optimal bagi nasabah. Demi mencapai tujuan tersebut, maka Bank di tahun 2016 akan

melakukan relokasi beberapa kantornya ke daerah yang lebih potensial, serta berencana

untuk membuka kantor baru sehingga menambah jumlah jaringan distribusi yang dapat

diakses oleh nasabah. Relokasi kantor akan dilakukan ke tempat yang secara fisik lebih

prominent, baik dari aspek lokasi, fungsional, maupun tampilan estetiknya. Rencana relokasi

dimulai dari Kantor Cabang di Jalan Manyar Kertoajo yang akan pindah ke Jalan

Songoyudan untuk menjangkau nasabah potensial di area Surabaya Utara, khususnya di

Pasar Pabean. Kemudian Bank juga akan memindahkan kantor pusat yang semula berada di

Jalan Kusuma Bangsa ke lokasi yang lebih representatif, yaitu di Jalan Basuki Rahmat, serta

Kantor Kas Bank di Pasar Atum akan ikut pindah ke Jalan Basuki Rahmat dalam rangka

menjaring lebih banyak nasabah.

Page 40: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

37

Selaras dengan fokus strategi dan kebijakan Bank di tahun 2016 dalam meningkatkan

penyaluran kredit kepada masyarakat, maka Bank akan membuka Kantor Fungsional Kredit

di Jakarta, dengan lokasi di Gedung Grha Niaga Thamrin. Lokasi ini dipilih karena dianggap

strategis untuk menjangkau nasabah, baik dari segmen nasabah personal atau Usaha Kecil

Menengah (UKM) yang merupakan target pasar Bank. Seluruh rencana ini, baik relokasi

kantor maupun penambahan jumlah kantor, akan segera dilakukan oleh Bank pada

Semester I Tahun 2016 dengan tujuan untuk memberikan layanan yang semakin baik

kepada nasabah, sekaligus meningkatkan citra Bank.

Selain berfokus pada pengembangan jaringan kantor secara fisik, Bank juga

mempertimbangkan aspek pengembangan yang mengarah pada branchless banking

seiring dengan kemajuan teknologi perbankan. Peluncuran produk Tunaiku merupakan

sebuah perwujudan aspek pengembangan branchless banking dari Bank karena nasabah

yang masih berada dalam area pemasaran produk Tunaiku tetap dapat menikmati fasilitas

kredit tersebut, tanpa harus datang ke Kantor Cabang Bank.

Page 41: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

38

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Pengembangan jaringanINFORMASI DAN tEKNOLOGISebagai bagian dari tulang punggung Bank, peran dari Divisi Informasi dan Teknologi (IT)

adalah mendukung organisasi dalam menyediakan pelayanan yang berkesinambungan

berupa performa teknologi dan operasional yang baik, serta solusi teknologi informasi

yang inovatif. Dalam menjalankan tugas, Divisi IT mengutamakan terciptanya proses yang

efektif dan efisien dalam Bank, juga adanya manajemen risiko dan pengendalian yang

seksama.

Bank menitikberatkan proses manajemen teknologi informasi dalam pengelolaan Sumber

Daya IT (Aplikasi, Sistem, Fasilitas, Infrastruktur, dan Data) dengan menargetkan

pengukuran yang dapat diterima dalam hal ketersediaan, integritas kehandalan, efektivitas,

efisiensi, dan kepatuhan kerahasiaan yang mendukung bisnis. Di samping itu, Bank

berkomitmen untuk terus mempraktekkan pendekatan Customer Centric Culture yang

dapat diandalkan dan konsisten dalam hal layanan pelanggan.

Pada tahun 2015, Divisi IT Bank telah berhasil mencapai kemajuan signifikan dalam hal

improvement serta pengembangan sistem, perangkat keras (infrastruktur), dan layanan

perbankan.

Page 42: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

39

Di tahun 2016, Divisi IT berkomitmen untuk secara berkesinambungan melaksanakan

improvement serta pengembangan dalam sistem, infrastruktur IT, dan peningkatan dalam

layanan kepada nasabah. Berkaitan dengan pengembangan sistem eksternal yang

memfokuskan pada peningkatan pemberian layanan kepada nasabah, Manajemen Bank

(melalui Divisi IT) memiliki rencana pengadaan fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri),

Kartu Debit, SMS Banking, Mobile Banking, dan Internet Banking (setelah menjadi Bank

dalam kategori BUKU II).

Page 43: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

40

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

sumber dayamanusiaSeiring dengan makin ketatnya persaingan dalam industri perbankan guna mencapai

pertumbuhan organisasi yang sehat dan perkembangan bisnis yang berkelanjutan, maka

Bank memerlukan strategi perencanaan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)

yang matang dan tepat sasaran. Perencanaan dan pengelolaan SDM tidak hanya

menekankan aspek kualitas (kompetensi), tetapi juga memperhatikan kuantitas (jumlah)

tenaga kerjanya. Peningkatan keefektifan dan produktivitas para karyawan harus disertai

dengan peningkatan efisiensi dari organisasi itu sendiri.

Untuk merealisasikan rencana pengembangan Bank pada tahun 2016, Bank telah

melakukan penyesuaian atas Struktur Organisasi yang berlaku saat ini agar dapat

mengakomodasi pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan pada tahun 2015. Rencana

Bisnis Bank telah dicerminkan pada Struktur Organisasi dalam bentuk penambahan

beberapa fungsi. Dalam struktur tersebut, posisi strategis yang telah ditambahkan antara

lain:

Direktur BisnisDirektur Bisnis membawahi dan bertanggungjawab atas Divisi Kredit Retail, Divisi Informasi

dan Teknologi (IT), Divisi Operasional, Bagian Marketing, Divisi Analisa Kredit, dan Divisi

Pembinaan Cabang. Fungsi-fungsi tersebut merupakan fungsi utama dari Bank, sehingga

posisi strategis ini sangat diperlukan oleh Bank untuk dapat mendukung rencana

pengembangan aktivitas dan pelayanan Bank ke depannya. Posisi ini akan melapor

langsung kepada Direktur Utama.

Kepala Divisi Analisa KreditKepala Divisi Analisa Kredit bertanggungjawab penuh atas kegiatan analisa kredit di Kantor

Pusat dan membawahi beberapa analis kredit. Selain itu, posisi ini juga bertanggungjawab

untuk membina hubungan dengan pihak eksternal terkait fungsi perkreditan. Kepala Divisi

Analisa Kredit akan melapor langsung kepada Direktur Bisnis.

Page 44: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

41

Kepala Divisi Pembinaan CabangKepala Divisi Pembinaan Cabang bertanggungjawab atas pengembangan dan pemasaran

produk bank oleh seluruh Kantor Cabang Bank, dan kemudian melapor langsung kepada

Direktur Bisnis. Selain itu, posisi ini juga bertanggungjawab atas implementasi produk bank

dan pembinaan hubungan baik dengan pihak eksternal.

Kepala Divisi Kredit RetailKepala Divisi Kredit Retail bertanggungjawab atas pengawasan seluruh unit kerja kredit

retail (“Tunaiku”) dan pengembangan atas produk tersebut. Posisi ini melapor langsung

kepada Direktur Bisnis.

Business Operation Improvement (BOI)BOI bertanggungjawab untuk mempelajari seluruh proses dari unit kerja terkait (sesuai

dengan penugasan) dan kemudian memberikan saran serta masukan untuk melakukan

pengembangan dari unit kerja bersangkutan sehingga dapat membantu pencapaian dari

target organisasi. Posisi ini melapor langsung kepada kepala unit kerja terkait serta

mendapat pengawasan dan pengarahan dari Bagian Sumber Daya Manusia (SDM).

Dengan demikian, struktur organisasi Bank yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut:

Page 45: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 46: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

43

Pengembangan kompetensi, karir, dan kesejahteraan karyawan harus sejalan dengan

pertumbuhan bisnis dan organisasi. Oleh karena itu, Bank terus melakukan berbagai

macam upaya untuk mengembangkan kompetensi, karir, maupun tingkat kesejahteraan

karyawan. Berbagai macam program pendidikan dan pelatihan terus diberikan oleh Bank

dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan pengetahuan dan keterampilan

karyawan.

Pada tahun 2015, Bank telah merealisasikan rencana peningkatan pengetahuan dan

keterampilan karyawan dengan mengikutsertakan karyawan Bank pada beberapa program

pendidikan dan pelatihan, baik yang bersifat internal maupun eksternal, meliputi:

1. Seminar Kejahatan di Dunia Perbankan;

2. Seminar Disaster Recovery System;

3. Pembekalan Fit and Proper Test untuk Direksi;

4. Ujian Sertifikasi dan Refreshment Manajemen Risiko;

5. Sosialisasi BI-RTGS, BI-S4, dan Aplikasi Laporan Publikasi;

6. Pelatihan dan Evaluasi Sistem SID;

7. Kursus Bahasa Indonesia untuk Pegawai Warga Negara Asing;

8. Seminar Electronic Banking;

9. Rapat Umum Anggota Tahunan ASPI Tahun 2015;

10. Seminar Corporate & Investor Laggars-Break;

11. Pelatihan PPh 21 & Peningkatan Kualitas Data Publikasi; dan

12. Project Management Training.

Page 47: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

44

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Bank juga memberikan tunjangan dan fasilitas yang diharapkan mampu mendorong

peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan. Adapun tunjangan maupun fasilitas yang

disediakan oleh Bank mencakup Tunjangan Hari Raya(THR); Asuransi kecelakaan kerja dan

kematian melalui BPJS Ketenagakerjaan; Penggantian biaya perawatan rumah sakit,

pengobatan dan dokter rawat jalan melalui BPJS Kesehatan.

Untuk pengembangan teknologi di Bagian SDM, Divisi Informasi dan Teknologi (IT) telah

mengembangkan HRIS (Human Resource Information System) yang fungsi utamanya akan

digunakan untuk penyimpanan data karyawan (database) dan perhitungan payroll, dimana

sebelumnya dilakukan secara manual. Namun demikian, Bank akan tetap memperluas

cakupan fungsi di HRIS agar dapat terus mengakomodir kebutuhan-kebutuhan yang

berkaitan dengan bidang SDM. Sistem ini juga diharapkan dapat membantu praktek kerja

karyawan secara keseluruhan karena ke depannya Manajemen memiliki rencana agar

kegiatan administrasi yang berhubungan dengan SDM dapat dilakukan melalui sistem ini,

seperti pengajuan cuti dan pengkinian data karyawan.

Bank menyadari pentingnya keseimbangan antara aktivitas kerja dan aktivitas di luar

pekerjaan guna mendukung kehidupan sosial dan spiritual yang seimbang bagi para

karyawan. Dalam mewujudkan hal ini, maka Bank berusaha mengadakan kegiatan-kegiatan

internal dengan tujuan untuk pengembangan diri karyawan, mempererat keakraban

diantara para pekerja, meningkatkan work-life balance dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan

yang dilakukan antara lain employee gathering, outbound, pertandingan futsal dan

bulutangkis, fitness challenge, book club, birthday celebration, dan comfort zone challenge.

Bank, melalui Bagian SDM, juga telah mempersiapkan sebuah Orientation Deck yang

ditujukan kepada karyawan baru yang bergabung dalam organisasi. Orientation Deck ini

digunakan sebagai dasar dalam orientasi kepada seluruh karyawan baru agar mereka dapat

memahami karakteristik organisasi tempat mereka bekerja, mencakup Visi dan Misi Bank;

Peraturan Perusahaan; dan budaya kerja yang berlaku di Bank. Materi pelatihan dan

orientasi kepada karyawan baru terus mengalami evaluasi dan ditingkatkan kualitasnya agar

selalu relevan dengan situasi terkini.

Selain melengkapi karyawan dengan berbagai pelatihan dan kesempatan untuk

pengembangan karir, Bank juga senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawan

melalui sistem remunerasi yang adil dan kompetitif. Bank juga selalu memenuhi

ketentuan-ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan, antara lain

penetapan gaji sesuai standar gaji minimum (Upah Minimum Provinsi), peninjauan dan

penyesuaian gaji dengan tentunya mempertimbangkan kondisi dan kinerja perusahaan

maupun kinerja dan behaviour para karyawan, serta kondisi eksternal seperti tingkat

perekonomian, laju inflasi, dan sebagainya.

Page 48: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

45

GENDER COMPOSITION 201557.33% 42.67%

COMPOSITIONGRADUATES

UI • UNPAD • ITS • UGMANDALAS • UNSRI • UNAIR • IPB

USU • UIN • UNS

OVERSEASHARVARD • QUB • LSEGREENWICH • UCDAPAC UNIVERSITY

TRISAKTI • BINUS • UMNLSPR • MARANATHAPRESIDENTUBAYA • UGD • UNIKOM

PRIVATE UNIVERSITYPUBLIC UNIVERSITY

50%30%

20%

AVERAGE EMPLOYEE AGE

<35 35+ <35 35+

2014 2015

4163 88 79

Komposisi Pengurusdan karyawanTabel berikut ini menunjukkan komposisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bank,

termasuk Direksi, menurut status kerja, jabatan, jenjang pendidikan, dan

kelompok usia.

Page 49: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

MANAJEMEN risikoPengelolaan Manajemen Risiko dilaksanakan Bank dengan peningkatan kesadaran akan budaya

risiko serta prinsip-prinsip kehati-hatian pada semua aktivitas bisnis. Aktivitas Manajemen Risiko

senantiasa mendapat perhatian sebagai bentuk upaya mengimbangi semakin kompleks dan

beragamnya produk maupun aktivitas yang dihadapi Bank. Konsistensi Penerapan Manajemen

Risiko dalam jangka panjang diharapkan akan berperan penting dalam meningkatkan daya saing

serta memberikan nilai tambah bagi Bank. Penilaian Profil Risiko tahun 2015 secara komposit berada pada peringkat 2 (dua), dengan Risiko Inheren bernilai Low to Moderate sedangkan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko bernilai Fair.

Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan dilaksanakan melalui pengawasan aktif Dewan Komisaris

dan Direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit manajemen risiko, kecukupan

proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta penerapan sistem

informasi Manajemen Risiko sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Beberapa langkah yang

dilakukan oleh Bank dalam penerapan Manajemen risiko pada tahun 2015, antara lain penetapan

risk appetite dan risk tolerance, pemantauan Risiko Kredit melalui limit sektor ekonomi.

Dalam rangka menyesuaikan pelaksanaan Manajemen Risiko dengan perkembangan tingkat usaha

perbankan secara berkelanjutan maka Bank telah mengembangkan dan meningkatkan kerangka

sistem pengelolaan Risiko dan struktur pengendalian internal yang terintegrasi dan komprehensif,

sehingga dapat memberikan informasi mengenai adanya potensi risiko secara lebih dini.

Selanjutnya dapat diambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko

yang kemungkinan akan timbul. Kerangka Manajemen Risiko tercermin dalam kebijakan, prosedur,

limit transaksi maupun kewenangan serta berbagai perangkat lainnya dalam ruang lingkup bisnis

dan operasional Bank.

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko maka pengelolaan

risiko Bank selama tahun 2015 dilakukan terhadap 8 (delapan) risiko yang meliputi Risiko Kredit,

Risiko Pasar, Risiko Likuiditas dan Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategik

dan Risiko Kepatuhan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Risiko KreditRisiko kredit merupakan risiko yang terjadi akibat adanya kegagalan pihak lawan (counterparty)

dalam memenuhi kewajiban yang timbul dari aktivitas bisnis Bank, antara lain mencakup aktivitas:

perkreditan, tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance). Pengelolaan Risiko

Kredit senantiasa diusahakan agar dalam melakukan ekspansi kredit Bank mampu mengelola

kualitas kredit sejak saat diberikan sampai dengan pelunasannya. Pengelolaan kredit yang berjalan

dengan baik serta efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal

yang dialokasikan. Dalam rangka menjamin kelancaran aktivitas proses perkreditan maka Bank telah

membentuk Komite Kredit yang bertanggung jawab memberikan persetujuan pengajuan kredit.

Page 50: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

47

Selain itu Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan

yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan

kredit, dan restrukturisasi kredit. Bank mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik

secara individual, sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four - eyes

principle secara konsisten.

Penilaian risiko kredit sampai dengan akhir tahun 2015 berada peringkat 3 (moderate). Beberapa

indikator penting terkait dengan yang mempengaruhi penilaian risiko kredit Bank di tahun 2015

antara lain sebagai berikut:

Risiko PasarRisiko Pasar merupakan risiko kerugian dari portofolio yang dimiliki oleh Bank karena terjadinya

pergerakan variabel pasar seperti tingkat suku bunga, nilai tukar, termasuk juga turunan dari kedua

risiko tersebut. Sebagai bagian dari pengelolaan risiko pasar yang diterapkan, pengukuran risiko

pasar dilakukan dengan menggunakan metode standar dari Bank Indonesia, yang diatur dalam

surat edaran (SE) Bank Indonesia No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 perihal Pedoman

Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank

Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas

fungsional Bank seperti kegiatan tresuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang serta

kegiatan pendanaan. Pada bagian lain, dalam usaha untuk memperoleh imbal hasil yang lebih baik

maka Surat berharga yang dimiliki Bank tidak semuanya berupa surat berharga milik Pemerintah

yang relatif bebas risiko namun juga surat berharga korporasi swasta. Pembelian Obligasi Korporasi

senantiasa dipertimbangkan secara matang dengan melihat kondisi perusahaan serta di atas

investment grade.

Sampai dengan akhir tahun 2015, penilaian risiko pasar Bank tetap pada peringkat 1 (low). Status

Bank yang sebagai Bank Non Devisa, sehingga tidak memiliki portofolio aset trading maupun

transaksi derivatif; menyebabkan Bank tidak terpapar oleh adanya risiko pasar.

NPL (gross) sampai dengan akhir Desember 2015 dapat tetap dijaga pada angka

0%, sejalan dengan prinsip kehati-hatian dalam aktivitas penyaluran dana.

Total kredit dan aset Bank di tahun 2015 mengalami pertumbuhan yang signifikan

lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Masih adanya sebagian kecil aktiva non produktif (AYDA) yang belum terselesaikan

(dalam proses hukum), yaitu aset dari eks debitur Bagus Suparto.

Page 51: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Sampai dengan akhir tahun 2015, skala bisnis Bank dinilai masih berada dalam

kompleksitas yang sederhana.

Penerapan manajemen Sumber Daya Manusia yang meskipun masih sederhana,

namun selama ini telah berjalan cukup efektif; hal ini terbukti dengan gangguan

operasional dan human error yang relatif kecil.

Teknologi Informasi Bank dinilai masih memadai untuk digunakan operasional

Bank, bahkan masih dapat diandalkan untuk memenuhi pengembangan usaha

Bank. Sesuai komitmen kepada OJK Bank telah memenuhi pengadaan back up

server berupa Disaster Recovery Center (DRC)

Risiko LikuiditasRisiko likuiditas merupakan risiko kerugian yang diakibatkan karena Bank tidak memiliki likuiditas

yang memadai untuk memenuhi kewajibannya. Risiko likuiditas ini dapat dibedakan atas risiko

likuiditas pasar dimana Bank tidak mampu melakukan off setting posisi tertentu yang dimilikinya

dengan harga pasar karena kondisi pasar yang tidak memadai, dan risiko likuiditas pendanaan

dimana Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.

Bank menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aset likuid yang cukup untuk membayar

simpanan para nasabah, dan menjaga agar kelebihan jumlah liabilitas yang jatuh tempo pada setiap

periode berada dalam tingkat yang terkendali. Sepanjang tahun 2015, fungsi pengelolaan risiko

likuiditas dilakukan melalui Assets Liabilities Management (ALMA) yang pelaksanaannya dilakukan

oleh Assets and Liabilities Committee (ALCO).

Sampai akhir tahun 2015 penilaian terhadap risiko likuiditas Bank berada pada peringkat 2 (low to

moderate), hal ini dipengaruhi oleh kondisi likuiditas Bank tetap terjaga pada rasio aman dan

penempatan sebagian di Depo Facility (FASBI), SBI, Surat Berharga serta penempatan pada Bank

lain, namun terdapat significant concern terhadap strategi pengelolaan likuiditas yang perlu

menyeimbangkan antara kebutuhan likuiditas dan optimalisasi rentabilitas.

Risiko OperasionalRisiko operasional adalah risiko yang disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya

proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang

mempengaruhi operasional Bank.. Dalam usaha untuk memitigasi risiko operasional yang timbul

selama tahun 2015, Bank telah mengelola data nasabah melalui penyempurnaan sistem informasi

teknologi, peningkatan kuantitas dan kualitas SDM melalui secara berkelanjutan, melakukan

penyempurnaan dan pengkinian kebijakan dan prosedur, meningkatkan fungsi pengendalian

dalam proses transaksi yang dilakukan antara lain dengan menerapkan sistem dan prosedur yang

menjamin ketepatan waktu penyelesaian transaksi, melakukan penyesuaian metode akuntansi

terhadap standar yang berlaku, memelihara dokumen dan arsip secara tertib, pembatasan akses

sesuai tugas dan tanggung jawab.

Penilaian risiko operasional Bank pada tahun 2015 berada di peringkat 3 (moderate). Beberapa

indikator yang mempengaruhi penilaian risiko operasional Bank pada tahun 2015 antara lain :

Page 52: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

49

Risiko HukumRisiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain

disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung,

atau kelemahan perikatan. Berkaitan dengan risiko hukum, Bank telah memiliki Divisi Legal dan

Kepatuhan yang bertugas memantau atau mengurangi risiko hukum yang mungkin timbul melalui

pengadministrasian dokumentasi hukum yang tertib dan memadai. Pemahaman Risiko Hukum juga

ditanamkan pada seluruh jajaran organisasi melalui penerapan kode etik kepada seluruh karyawan.

Bank akan selalu memperhatikan kelengkapan dan keabsahan dokumentasi yang berkaitan dengan

hukum serta memperhatikan peraturan/ketentuan yang berlaku khususnya ketentuan perbankan.

Penilaian risiko hukum Bank sampai dengan periode akhir 2015 adalah di peringkat 3. Bank masih

memiliki paparan risiko hukum sama dengan periode sebelumnya yang disebabkan adanya perkara

hukum dari pihak ketiga (Kurator) atas proses penyelesaian aset AYDA eks debitur Bagus Suparto

Meskipun begitu, Bank tidak pernah mengalami permasalahan yang signifikan maupun kerugian

yang material akibat kelemahan perikatan. Perikatan dengan pihak ketiga hampir dapat dipastikan

telah melewati kajian yang cukup mendalam walaupun belum sempurna.

Risiko StrategisRisiko strategis adalah risiko yang diakibatkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi

Bank yang tidak tepat maupun pengambilan keputusan bisnis Bank yang kurang responsif terhadap

perubahan eksternal. Setiap tahun Bank telah membuat Rencana Bisnis Bank (RBB) serta melakukan

Revisi RBB pada pertengahan tahun. RBB yang telah ditetapkan Bank dikomunikasikan kepada

pejabat dan pegawai Bank pada setiap jenjang Organisasi. Bank juga memantau kemajuan yang

dicapai secara berkala sehingga hasilnya sesuai dengan harapan.

Hasil penilaian risiko stratejik Bank pada akhir 2015 ada pada peringkat 2 (low to moderate). Bank

masih memiki rencana yang belum terealisasi di tahun 2015 yaitu : rencana pemindahan alamat

Kantor Pusat ke gedung yang lebih representatif di area komersial di Surabaya dan rencana divestasi

saham sebesar 5% - 20% kepada partner non strategis. Bank sejak awal tahun 2015 telah melakukan

kegiatan usaha secara normal dan Bank telah melakukan ekspansi kredit baik baru maupun

tambahan, sehingga kinerja Bank dalam pada tahun 2015 sebagian besar telah melebihi target

yang telah ditetapkan. Dalam rangka memitigasi risiko stratejik di tahun mendatang, Pemegang

Saham telah berkomitmen untuk mempercepat realisasi setoran modal sampai dengan Rp. 1 triliun

pada akhir tahun 2016 sehingga kedepan Bank dapat dikategorikan sebagai Bank BUKU II.

Page 53: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Risiko KepatuhanRisiko Kepatuhan adalah risiko yang disebabkan karena Bank tidak mematuhi atau tidak

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku seperti Kewajiban

Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), RBB, Ketentuan

Penerapan Program APU & PPT maupun ketentuan-ketentuan lainnya. Divisi Kepatuhan antara lain

memantau dan memastikan bahwa Bank tidak melanggar ketentuan yang ada, memasitkan

pemenuhan seluruh pelaporan rutin kepada pihak otoritas, mengkomunikasikan kebijakan

internal/eksternal kepada pejabat dan pegawai dalam setiap jenjang organisasi, melakukan analisa

risiko terhadap produk/aktivitas baru, melaksanakan training APU & PPT, memantau penerapan SIM

program APU & PPT serta memastikan bahwa temuan audit eksternal dan pemeriksaan dari pihak

otoritas telah diselesaikan dengan baik.

Hasil penilaian risiko kepatuhan Bank tahun 2015 ada pada peringkat 2 (Low to moderate), hal ini

dipengaruhi oleh hasil penilaian bahwa manajemen sebagian besar dapat menyelesaikan komitmen

kepada OJK, tercermin dari target RBB dalam indikator utama kinerja keuangan Bank yang

sebagian besar tercapai dan Rentabilitas melebihi target RBB dan dapat menutup akumulasi

kerugian tahun 2014. Di tahun 2015 Bank terkena sanksi denda oleh OJK yang disebabkan karena

adanya pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku, namun besarnya denda tidak signifikan.

Risiko ReputasiRisiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait

dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank. Dalam rangka mengendalikan

risiko reputasi ini, Bank secara terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan nasabah sejalan

dengan ketentuan yang berlaku, yaitu melalui perlindungan nasabah, termasuk menerapkan

strategi penggunaan media yang efektif untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya berita

negatif. Selain itu guna memastikan bahwa setiap keluhan nasabah dapat disampaikan dengan

mudah serta ditangani dengan baik dan tepat maka Bank menggunakan mekanisme call center

sehingga memudahkan nasabah dalam berinteraksi dengan Bank.

Sampai dengan akhir tahun 2015 penilaian risiko kepatuhan Bank berada pada peringkat 2 (Low to

moderate). Reputasi Bank cenderung semakin meningkat, didukung adanya kepastian tentang

rencana stratejik dari PSP dimana Bank telah menjalankan aktifitas intermediasinya secara normal.

Dalam kurun waktu penilaian tidak terdapat adanya berita negatif dari pemilik dan/atau perusahaan

yang terkait dengan Bank, khususnya yang berpotensi menjadi penyebab meningkatnya risiko

reputasi dan tidak terdapat keluhan nasabah maupun kerugian yang diakibatkan oleh keluhan

nasabah.

Page 54: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

51

KEPATUHANMempertimbangkan bahwa perbankan sebagai sektor yang highly regulated,

maka menjadi sangat penting adanya mekanisme untuk memastikan

pemenuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Untuk

mendukung hal tersebut, Bank telah menunjuk serta menugaskan Direktur

Kepatuhan yang dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan untuk menetapkan

langkah memantau menjaga agar operasional Bank tidak menyimpang atau

melanggar ketentuan kehati-hatian di bidang perbankan.

Sepanjang tahun 2015 Bank cukup berhasil menjaga kepatuhan terhadap

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan standar kepatuhan

lainnya yang telah ditetapkan. Fungsi kepatuhan yang telah berjalan dengan

cukup baik, secara berkesinambungan akan terus dikembangkan dengan

meningkatkan kualitas pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku,

peningkatan pemantauan dan pengujian terhadap rencana keputusan dan atau

kebijakan manajemen.

Direktur Kepatuhan juga membuat Laporan Semesteran kepada Bank

Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan Laporan Triwulanan kepada Direktur

Utama serta Laporan khusus lainnya apabila diperlukan.

Direktur Kepatuhan senantiasa melakukan pemantauan atas implementasi

prinsip kepatuhan termasuk didalamnya adalah pelaksanaan tindakan koreksi

yang harus dilakukan dan hasil dari pemantauan dituangkan dalam laporan

secara berkala. Untuk menggalang komitmen dalam pelaksanaan prinsip

kepatuhan, Direktur Kepatuhan mengadakan rapat dengan Direksi serta Kepala

Divisi terkait termasuk melakukan komunikasi dan sosialisasi mengenai hal-hal

yang terkait dengan hukum, peraturan dan standar baru yang berlaku.

Page 55: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

52

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Dalam mendukung terciptanya budaya kepatuhan maka pengelolaan

Kepatuhan oleh Direktur Kepatuhan maupun Divisi Kepatuhan telah dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

Adapun untuk memastikan dan menjaga agar Bank memenuhi kewajiban dalam

hal pelaporan ke Bank Indonesia maupun OJK maka Divisi Kepatuhan telah

menerapkan sistem reminder kepada unit-unit terkait sebagai sarana

peringatan agar tidak terjadi keterlambatan pelaporan. Pada bagian lain,

pelaksanaan program APU & PPT dijalankan melalui pelaporan kepada Pusat

Penelitian & Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri dari Laporan

Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) dan Laporan Transaksi Keuangan

Mencurigakan (LTKM).

Memantau ketentuan-ketentuan baru yang dikeluarkan oleh pihak

Otoritas, dan selanjutnya mensosialisasikan serta mendiskusikan

dengan Unit-Unit terkait

Melaksanakan kaji ulang mengenai kebijakan maupun produk dan

aktivitas baru agar tidak menyimpang dari ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

Memonitor pelaksanaan penerapan program Anti Pencucian Uang dan

PencegahanPendanaan Terorisme (APU & PPT), terutama yang

berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen APU & PPT,

sosialisasi/training penerapan APU & PPT serta pengkinian data

nasabah secara berkala.

Memastikan temuan pemeriksaan dari pihak Otoritas Jasa Keuangan

telah ditindaklanjutioleh Divisi/Unit terkait sesuai komitmen yang ada.

Monitoring kegiatan usaha Bank dari penyimpangan ketentuan yang

berlaku antara lain, dilakukan melalui pemantauan atas rasio

kecukupan modal, rasio NPL serta denda keterlambatan.

Page 56: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

53

Bank terus berupaya untuk meningkatkan penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

baik (Good Corporate Governance) dan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan bisnis

Penerapan Good Corporate Governance memberikan keyakinan bahwa dengan

peningkatan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab,

kemandirian dan kewajaran membuat Bank memiliki daya saing yang kuat. Oleh karena itu

Bank akan senantiasa berusaha menerapkan tata kelola perusahaan sebagaimana

ketentuan yang berlaku agar dapat mendukung tujuan bisnis, pertumbuhan usaha,

profitabilitas, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders, disamping dapat

meningkatkan kemampuan agar kelangsungan usaha dalam jangka panjang dapat dicapai.

laporantata kelolaperusahaanyang baik

Page 57: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

54

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Komposisi PermodalanPosisi 31 Desember 2015Komponen permodalan Bank :

- Modal Inti (Tier 1) berupa Modal Disetor dan Cadangan Tambahan modal

- Modal Pelengkap (Tier 2) berupa Cadangan umum PPA

Modal Inti (Tier 1)1. Modal Disetor2. Cadangan Tambahan Modal: a. Faktor Penambah: 1. Cadangan Umum 2. Laba/Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 3. Laba/Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan 4. Dana Setoran Modal 5. Pendapatan/Kerugian Komprehensif lain 6. Selisih Kurang antara PPA dan CKPN atas aset produktif 7. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung3. Faktor Pengurang Modal Inti Utama b. Faktor Pengurang: 1. Perhitungan Pajak Tangguhan 2. Aset tidak berwujud lainnya

A 395.581360.000

37.926822

(3.741)

3.526

40.000(183)1.958

(4.456)

777838

Modal Pelengkap (Tier 2) Cadangan Umum atas aset produktif yang wajib dibentuk dengan jumlah paling tinggi sebesar 1.25% dari ATMR Risiko Kredit

B 1.988

1.988

Total Modal ( Modal Inti dan Modal Pelengkap)C 398.025

Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) 1. Risiko Kredit 2. Risiko Pasar 3. Risiko Operasional

D249.562

-23.101

Total ATMR Risiko Kredit + Risiko Pasar + Risiko OperasionalE 272.663

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)untuk Risiko Kredit Pasar dan Operasional

145,81%

No. Komponen dan Rasio Permodalan Jumlah/Rp. dalam Jutaan

F

Rincian Komponen dan Rasio Permodalan sebagai berikut :

Page 58: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

55

Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang BaikDalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Bank berpedoman pada 5 prinsip

yaitu Keterbukaan, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran yang

senantiasa diterapkan dalam kegiatan bisnis dan pelaksanaan operasional Bank

sehari-hari.

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilaksanakan dalam beberapa hal antara lain:

penambahan setoran modal

Nama Jumlah (Rp. Jutaan)

Wishart Investments, Inc 396.000

Ghansham Jivatram

1.

2. 4.000

Total

Jumlah Lembar Saham

396.000

4.000

400.000 400.000

%

99

1

100

Pemegang Saham Pengendali (PSP) telah melaksanakan tambahan setoran modal sebesar Rp.200 Milyar pada tahun 2015.

Adapun rincian tambahan setoran modal pada setiap Triwulan adalah sebagai berikut:

Triwulan I sebesar Rp.50 Milyar, Triwulan II sebesar Rp.70 Milyar, Triwulan III sebesar Rp.40 Milyar dan Triwulan IV sebesar Rp.40 Milyar.

Komposisi Kepemilikan Saham Bank per 31 Desember 2015 sebagai berikut:

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi,

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite,

Penerapan Fungsi Kepatuhan, Auditor Internal dan Auditor Eksternal,

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern,

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar,

Rencana Strategis Bank

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank.

Page 59: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

56

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

RUPS sebagai organ organisasi tertinggi telah diselenggarakan dengan baik

dan dapat mengambil keputusan sesuai dengan kepentingan Bank dan

ketentuan perundang–undangan yang berlaku. Keputusan–keputusan yang

diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan untuk menjaga

kelangsungan usaha Bank dalam jangka panjang diantaranya strategi,

kebijakan, serta hal–hal penting lainnya yang diusulkan oleh Direksi, Komisaris,

ataupun Pemegang Saham.

Dalam RUPS ini juga dibahas strategi, kebijakan, serta hal-hal penting lainnya

yang diusulkan oleh Direksi, Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham.

Selain RUPS Tahunan, Bank juga menyelenggarakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB)

yang dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Selama tahun 2015 Bank

telah menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 25 Juni 2015 dengan

keputusan:

Pemegang Saham mengharapkan pengurus memiliki komitmen yang kuat dan

profesionalisme kerja yang tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsinya

masing-masing. Pemegang Saham juga menaruh perhatian yang sangat besar

terhadap perkembangan usaha dan mengharapkan adanya kerjasama yang

baik diantara semua organ Bank dengan tetap memperhatikan peningkatan

kesejahteraan karyawan dan melaksanakan prinsip kehati-hatian.

Menerima dan mengesahkan pertanggungjawaban Direksi tahun 2014.

Mengesahkan Laporan Tahunan 2014

Mengesahkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 yang telah diaudit

oleh Kantor Akuntan Independen Hendrawinata Eddy & Sidharta

(Kreston Indonesia)

Mengesahkan Rencana Bisnis Bank tahun 2015-2017 dan Corporate

Plan tahun 2015-2019.

RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

Page 60: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

57

Komite Dibawah Dewan Komisaris

Dalam mengelola Bank, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencantumkan antara lain pengaturan etika kerja, waktu kerja dan pengaturan rapat yang mana menjadi pedoman untuk pelaksanaan tugas yang efektif.

dewan komisaris dan direksi

Dewan KomisarisDewan Komisaris sebagai organ perusahaan secara kolektif bertugas melakukan pengawasan, memberikan nasehat kepada Direksi dan memastikan Bank telah melaksanakan Good Corporate Governance serta melakukan hal–hal lain sebagimana ditentukan dalam Anggaran Dasar.

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia bahwa sedikitnya 50% dari anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Dewan Komisaris Bank terdiri dari 3 (tiga) orang yang seluruhnya adalah Komisaris Independen yang bebas dari pengaruh Pemegang Saham Pengendali.

Program Kerja Dewan KomisarisFungsi Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan, pembinaan dan memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi

Mengarahkan kebijakan strategis tentang pengembangan usaha dan upaya peningkatan kinerja Bank.Meningkatkan fungsi pengawasan aktif terhadap Direksi.

Page 61: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

58

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Komite Audit

Fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya dan sesuai dengan fungsi tersebut, tugas utama dari Komite Audit adalah meyakini bahwa :

Struktur pengendalian Bank telah dapat dilaksanakan dengan baik;Pelaksanaan audit internal maupun eksternal telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang berlaku, danTindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh Manajemen.

Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan beranggotakan 2 (dua) orang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang akuntansi/ keuangan dan hukum.

Terhitung sejak tanggal 28 Desember 2009, Bank telah membentuk Komite Audit yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Struktur dan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut :

Ketua :Drs. Ec. Bastian PurnamaAnggota :Dr. Syahrir Majidi, MM. Yustin Malau,SH,MH Selama tahun 2015 Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 11 (sebelas) pertemuan dengan tingkat kehadiran sebagai berikut :

2.

No.

1.

Nama

3.

Dr. Syaril Majidi, MM

Drs. Ec. Bastian Purnama

Yustin Malau, SH, MH

Kehadiran

100%

100%

100%

Page 62: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

59

Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko yang dibentuk Dewan Komisaris mempunyai tugas dan

tanggung jawab antara lain :

Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen dan beranggotakan 2

(dua) orang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang

akuntansi/keuangan.

Komite juga dapat bekerjasama dengan Komite Audit secara umum dan secara

khusus meminta SKAI untuk melakukan pemeriksaan terhadap bidang-bidang

tertentu yang eksposur risikonya memburuk.

Terhitung sejak tanggal 28 Desember 2009, Bank telah membentuk Komite Pemantau

Risiko yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Struktur dan keanggotaan

Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut :

Ketua :Drs. Ec.Gindo Tampubolon,Ak.

Anggota :Dr. Syahrir Majidi, MM.

Selama tahun 2015 Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 8

(delapan) pertemuan dengan tingkat kehadiran sebagai berikut :

Memberikan masukan kepada Direksi melalui Komisaris dalam

penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko;

Mendiskusikan dengan Direksi atau unit kerja terkait dengan manajemen

risiko, menguji pelaksanaan manajemen risiko dan membahasnya dalam

rapat Komisaris atau rapat gabungan Komisaris dan Direksi.

Mempelajari dan mengkaji ulang kebijakan dan peraturan– peraturan

internal tentang kebijakan manajemen risiko.

Mengevaluasi laporan triwulanan profil risiko Bank dan menyampaikan

masukan kepada Komisaris atas hal–hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut

dengan Direksi.

2.

No.

1.

Nama

Dr. Syaril Majidi, MM

Drs. Ec. Gindo Tampubolon, Ak.

Kehadiran

8 Kali/100%

8 Kali/100%

Page 63: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

60

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi yang dibentuk Dewan Komisaris mempunyai tugas

untuk mengevaluasi dan menetapkan jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan

Direksi, kriteria untuk seleksi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru; calon

yang akan ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan system

remunerasi yang tepat bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen dan

beranggotakan 1 Komisaris dan 1 Pejabat Eksekutif yang membawahi

operasioanl/seorang perwakilan pegawai.

Terhitung sejak tanggal 28 Desember 2009, Bank telah membentuk Komite

Remunerasi dan Nominasi yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen.

Struktur dan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut :

Ketua : Drs. Ec. Bastian Purnama.

Anggota : Drs. Ec.Gindo Tampubolon,Ak.

Toto Warsoko Pikir,Drs.M.Si.,AK

Rapat Komite Pemantau Risiko menghasilkan rekomendasi antara lain:

Secara umum, program kerja Komite Pemantau Risiko telah mampu secara efektif

melakukan tugas melaksanakan evaluasi kebijakan Manajemen Risiko spesifik,

Pemantauan Pelaksanaan Tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja

Manajemen Risiko, memberikan saran dan analisis terhadap Dewan Komisaris,

Melakukan pemantauan dan pelaporan pada peristiwa berpotensi menimbulkan

kerugian Bank.

Evaluasi terhadap Kredit Personal Multiguna untuk memastikan

kolektabilitasnya lancar

Bagian Treasury agar membuat laporan terkait pembelian obligasi dan

analisa penempatan surat berharga

Komite Kredit agar menjalankan fungsinya dengan baik terkait

rekomendasi suku bunga kepada Nasabah dan perpanjangan kredit

Pejabat pemutus kredit agar memberikan arahan kepada Debitur agar

lebih aktif bertransaksi di Amar Bank

Page 64: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

61

Selama tahun 2015 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan rapat

sebanyak 2 (dua) pertemuan dengan tingkat kehadiran sebagai berikut :

Hasil Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi :

Secara umum pelaksanaan program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi telah

berjalan cukup efektif meliputi tugas melaksanakan evaluasi kebijakan remunerasi dan

nominasi serta pemenuhan ketentuan perundang Undangan yang terkait dengan

Ketenagakerjaan serta permasalahan Kepegawaian.

DireksiSesuai dengan Pedoman tentang Susunan dan Kedudukan serta Tata Tertib Direksi,

tugas pokok Direksi diantaranya adalah :

Melaksanakan kepengurusan Bank serta mewakili Bank baik didalam maupun

diluar pengadilan.

Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern

Bank, audit eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil

pengawasan otoritas lain.

Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham

melalui RUPS.

Mengungkapkan kebijakan kepada pegawai termasuk kebijakan Bank yang

bersifat strategis di bidang kepegawaian.

Menyediakan data dan informasi yang akurat dan relevan dan tepat waktu

kepada Dewan Komisaris.

Bertanggung jawab penuh secara pribadi, apabila bersalah atau lalai

menjalankan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Rekomendasi tentang penetapan skala gaji

Rekomendasi tentang perpanjangan masa jabatan Sdr. I.N. Mawa sebagai

Direktur Kepatuhan

Rekomendasi tentang perpanjangan masa jabatan Sdr. Bastian Purnama dan

Gindo Tampubolon sebagai Komisaris Independen

Rekomendasi agar Direksi merespon keluhan pegawai untuk menjaga situasi

yang kondusif dalam bekerja

2.

No.

1.

Nama

3.

Drs. Ec. Gindo Tampubolon, Ak.

Drs. Ec. Bastian Purnama

Toto Warsoko Pikir, Drs. M. Si., AK

Kehadiran

2 Kali/100%

2 Kali/100%

2 Kali/100%

Page 65: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

62

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Susunan Anggota DireksiSelama tahun 2015 Direksi Bank sampai dengan posisi 31 Desember 2015, Direksi

berjumlah 3 (tiga) orang dimana seluruhnya berdomisili di Indonesia dan independen

terhadap Pemegang Saham Pengendali. Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji

Kepatutan dan Kelayakan sebagaimana surat Bank Indonesia Surat Nomor

2/28/DpG/DPIP/Rahasia tanggal 7 April 2000, surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor

SR – 14/ D.03/ 2015 tanggal 13 Februari 2015 dan Surat Nomor SR – 58/ D.03/ 2015

tanggal 14 April 2015.

Susunan anggota Direksi sebagai berikut :

Sebagai wujud pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance, Direksi telah melaksanakan prinsip

transparansi khususnya mengenai kebijakan yang bersifat strategis melalui media yang mudah diakses

pegawai antara lain Surat Edaran, Memo Intern maupun sosialisasi kebijakan.

Komite yang bertanggung jawab kepada DireksiDalam menjalankan tugasnya, Direksi membentuk beberapa Komite Eksekutif yang

memiliki lingkup dan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya masing – masing.

Beberapa komite eksekutif tersebut adalah :

Komite Manajemen DanaKomite Manajemen Dana atau Asset Liability Committee (ALCO) bertanggung jawab

atas penentuan arah kebijakan dan strategi asset dan kewajiban Bank dengan

berpedoman pada prinsip kehati – hatian, pengelolaan risiko dan ketentuan yang

berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada manajemen neraca, likuiditas, suku

bunga, profitabilitas dan pertumbuhan. ALCO melakukan pertemuan secara berkala

untuk mengevaluasi posisi aktiva dan kewajiban Bank serta menjaga keselarasan

posisi dana pihak ketiga dan kredit Bank.

Komite Manajemen Dana / ALCO

Komite Kredit

Komite Pengarah Teknologi Informasi

Komite Manajemen Risiko

Komite Personalia

Komite Manajemen Dana (ALCO)

2.

JabatanNo.

1.

Nama

Direktur Kepatuhan

Direktur Utama

Direktur Bisnis3.

I.N. Mawa

Tuk Yulianto

Vishal Tulsian

Page 66: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

63

Komite KreditKomite Kredit mempunyai tugas dan tanggung awab untuk memutuskan

vvpersetujuan pemberian kredit sesuai batas / limit yang telah ditentukan. Komite

Kredit beranggotakan Direksi dan pejabat yang terkait dan melakukan rapat sesuai

dengan kebutuhan proses persetujuan kredit.

Komite Pengarah Teknologi Informasi

Komite ini bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait

dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi (TI) sejalan dengan rencana strategis

kegiatan usaha; kesesuaian proyek-proyek TI baik dengan rencana strategis,

kebutuhan sistem informasi manajemen maupun kegiatan usaha bank; efektivitas

langkah-langkah meminimalkan risiko atas investasi Bank pada sektor TI; pemantauan

atas kinerja TI dan upaya peningkatannya; upaya penyelesaian berbagai masalah

terkait TI, dll. Komite yang beranggotakan anggota Direksi yang membawahi TI dan

manajemen Resiko serta pejabat yang terkait dengan penyelenggara TI dan

pengguna TI, melakukan rapat secara berkala.

Komite Manajemen RisikoKomite ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Bank telah memiliki kerangka

manajemen risiko yang efektif sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Untuk itu, Komite

Manajemen Risiko bertugas untuk menetapkan dan mengevaluasi pengelolaan risiko

secara keseluruhan dan merumuskan strategi dan kebijakan manajemen risiko yang

akan diterapkan Bank ke depan. Dengan adanya Komite Manajemen Risiko maka

pengelolaan risiko Bank secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah,

koordinatif dan berkesinambungan untuk meningkatkan kenerja usaha. Komite yang

beranggotakan anggota Direksi dan pejabat terkait ini melakukan rapat secara

berkala, termasuk namun tidak terbatas pada pembahasan profil risiko Bank.

Komite PersonaliaKomite ini bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan terkait dengan

remunerasi karyawan, sistem seleksi, prosedur dan kriteria evaluasi penerimaan

karyawan, sistem performance appraisal, peningkatan disiplin dan moral kerja

karyawan, pelaksanaan rotasi dan mutasi antar unit kerja untuk menghindari

kejenuhan, peningkatan produktivitas dan proses alih pengetahuan/ketrampilan

(transfer knowledge). Komite yang beranggotakan anggota Direksi dan pejabat terkait

ini melakukan rapat sesuai kebutuhan.

Page 67: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

64

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Audit InternSatuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan organ penting dalam rangka memastikan

terlaksananya check and balance. Peran dan fungsi SKAI akan senantiasa ditingkatkan

dalam upaya untuk memberikan masukan yang lebih strategis dalam pengelolaan

aktivitas operasional perbankan. Peningkatan peranan SKAI selain diarahkan untuk

mengawasi risk asset Bank dan penerapan pengawasan berbasis risiko (risk base

supervison) tetapi juga diharapkan sebagai early warning signals bagi manajemen

berupa masukan - masukan khususnya dalam mengamankan aset perusahaan serta

meningkatkan kecukupan dan efektivitas internal control.

Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah menunjukkan hasil yang

memadai. Pada tahun 2015 ini, Bank telah berupaya agar sistem pengendalian intern

dapat berjalan dengan efektif dan efisien, juga pelaksanaan sistem dan prosedur

pengawasan yang konsisten serta mempertahankan kondisi lingkungan kerja yang

kondusif dalam upaya pengendalian intern. Fungsi pengawasan intern dilaksanakan

dengan metode audit yang sistematik dan saat ini telah dikembangkan penggunaan

pendekatan risk based, sehingga prioritas pengawasan akan dilakukan terhadap

proses atau unit yang memiliki risiko lebih besar.

SKAI bekerja berdasarkan suatu rencana audit tahunan yang sebelumnya telah

disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Hasil temuan SKAI dilaporkan

langsung kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada

Direktur Kepatuhan. Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit akan

memantau dan mengkonfirmasi apakah manajemen telah mengambil

langkah-langkah yang memadai atas hasil temuan audit tersebut.

Satuan Kerja Manajemen RisikoSatuan Kerja Manajemen Risiko merupakan satuan kerja yang independen terhadap

satuan kerja operasional (risk taking unit) dan terhadap satuan kerja yang

melaksanakan fungsi pengendalian intern dan bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Kepatuhan.

Page 68: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

65

Memenuhi kecukupan kebijakan Pelaksanaan Manajemen Risiko, antara lain meliputi kebijakan (risk policy) untuk Risiko kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional dan Risiko Kepatuhan.Meningkatkan kecukupan Kebijakan, Sistem dan Prosedur kegiatan operasional Bank yang berbasis risiko.Menetapkan ketentuan Limit Risiko, Toleransi Risiko dan Risk Appetite sebagai sarana untuk pemantauan risiko. Mensosialisasikan parameter pengukuran risiko kepada seluruh pegawai sebagai bagian dari pemahaman tentang kinerja yang berbasis risiko.Meningkatkan fungsi proses Manajemen Risiko dalam pengambilan keputusan strategis Bank.Melaksanakan konsep Audit yang berbasis risiko (Risk Based Audit) dalam pemeriksaan oleh SKAI.Melakukan tindak lanjut dalam rangka mempersiapkan penerapan Basel II sesuai dengan Roadmap Bank Indonesia.

Pemantauan pelaksanaan strategi manajemen risiko yang telah disetujui oleh Direksi;pemantauan posisi risiko secara keseluruhan (composite), per jenis risiko dan per jenis aktivitas fungsional serta melakukan stress test;Melakukan kaji ulang secara berkala terhadap proses manajemen risiko;Melakukan pengkajian usulan aktivitas dan/atau produk baru;evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko;Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja operasional (risk taking unit) dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimilikinyaMenyusun dan menyampaikan laporan profil/komposisi risiko kepada Direktur Kepatuhan dan Komite Manajemen Risiko secara berkala.

Dalam menjalankan fungsinya, Satuan Kerja Manajemen Risiko telah melakukan beberapa hal berikut :

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Bank telah melakukan pengukuran, evaluasi dan monitoring terhadap eksposur risiko yang ada dengan cara memetakan risiko dari masing-masing aktivitas berupa Profil Risiko. Penerapan manajemen risiko telah disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.

Di tahun 2015 Satuan Kerja Manajemen Risiko telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

Page 69: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

66

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Rapat DireksiJumlah pertemuan/rapat Direksi di tahun 2015 sebanyak 11 (sebelas) kali dengan

prosentase kehadiran sebagai berikut :

Efektifitas Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan DireksiDewan Komisaris memantau dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan strategis Bank serta tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka fungsi pengawasan Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi senantiasa berpedoman pada Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan tanggung jawab Direksi tercantum dalam Anggaran Dasar antara lain:

Mengelola Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian Mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia, dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.Membentuk Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.Memiliki kejelasan tugas dan tanggung jawab sesuai bidangnya, dan memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi.

2.

No.

1.

Nama Direksi

3.

I.N. Mawa

Tuk Yulianto

Vishal Tulsian

Presentase Kehadiran

100%

100%

100%

Page 70: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

67

Setiap keputusan Direksi telah bersifat mengikat dan menjadi tanggung jawab seluruh anggota Direksi.Setiap kebijakan dan keputusan strategis telah diputuskan melalui rapat Direksi.Direksi dapat mengendalikan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan secara efektif dan efisien.Direksi telah memperhatikan kepentingan yang wajar dari pemangku kepentingan.

Page 71: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

68

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Pengungkapan terkaitpelaksanaan tata kelolaperusahaan yang baikPedoman Perilaku Dan Etika Bisnis

Selama tahun 2015, dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan prinsip GCG Bank telah menetapkan dan melaksanakan Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis dengan mewajibkan seluruh jajaran organisasi untuk memahami serta melaksanakan pedoman tersebut secara konsisten.

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkaitdan Penyediaan Dana Besar

Selama tahun 2015 untuk penyediaan dana, Bank sangat memperhatikan prinsip diversifikasi portofolio sehingga dapat meminimalisasi munculnya potensi risiko konsentrasi kredit.Selain itu Bank juga tidak pernah melanggar atau melampaui ketentuan BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit).

Audit Laporan Keuangan

Dalam melaksanakan audit laporan keuangan, Bank telah menunjuk Akuntan Publik yang memiliki kualifikasi dan terdaftar di Bank Indonesia.

Untuk tahun 2015 Bank telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny untuk melakukan audit laporan keuangan Bank.

2.

No.

1.

Penyediaan Dana

Kepada Debitur Inti

Kepada Pihak Terkait

a. Individub. Group

Debitur

2

Jumlah (Rp. Jutaan)

Jumlah

610

84.734153.345

4 68.611

52

Page 72: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

69

Kepemilikan Saham Komisaris Dan Direksi Yang Mencapai 5% atau LebihSeluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank tidak memiliki saham pada Bank

maupun perusahaan lain didalam maupun diluar negeri

Hubungan Keuangan Dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan DireksiSeluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan ataupun

keluarga dengan anggota Direksi lainnya maupun dengan Dewan Komisaris.

Paket/Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Lain Bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Jumlah diterima dalam 1 tahun

Dewan Komisaris

Orang Jutaan Orang Jutaan

DireksiJENIS REMUNERASI &FASILITAS LAIN

Remunerasi (gaji, bonus, tunjanganrutin, tantiem, dan fasilitas lainnyadalam bentuk non-natura)

3 422 3 1.130

3 422 3 1.130

Fasilitas lain dalam bentuk natura(perumahan, transportasi, asuransikesehatan dan sebagainya)* yang: Dapat dimiliki Tidak dapat dimiliki

Jumlah

- - - -- - - -

Di atas Rp.1.000 juta s.d Rp.2.000 juta

Di atas Rp.2.000 juta - -

- -

- -

3 3

Di atas Rp.500 jt s.d Rp.1.000 juta

Rp.500 juta ke bawah

Jumlah KomisarisJumlah Remunerasi per orangdalam 1 tahun*

Jumlah Direksi

Page 73: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

70

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Share Option Bank belum memiliki program pemberian insentif bagi Direksi dan karyawan senior

dengan kriteria tertentu dalam bentuk share option.

Buy Back Shares Dan Buy Back Obligasi BankBank tidak memiliki transaksi tersebut.

Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan PolitikBank selama periode tahun 2015 tidak memberikan bantuan untuk kegiatan sosial

dan politik

Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah

Jumlah Penyimpangan InternalBerdasarkan hasil pemeriksaan SKAI, Akuntan Publik dan KAP, selama tahun 2015 tidak

ditemukan adanya Internal fraud baik berupa penyimpangan/kecurangan yang

dilakukan oleh pengurus, pegawai terkait dengan proses kerja dan kegiatan

operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank.

Permasalahan HukumTerdapat 1 (satu) permasalahan hukum terkait dengan Agunan Yang Diambil Alih

(AYDA) dari ex Debitur Bagus Suparto yang meliputi 2 (dua) aset. Aset SGHB No. 2598

sedang dalam proses keputusan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung, sedangkan

aset SHM No. 2404 sedang dalam proses pengajuan gugatan pidana kepada Kurator.

Jenis Rasio RASIO

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah

Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi

1 : 1

8 : 1

1 : 1

1,2 : 1

Page 74: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

71

Transaksi Yang Mengandung Benturan KepentinganBank berusaha menjunjung tinggi integritas pribadi dan kompetensi, yang dituangkan

dalam bentuk kebijakan internal Bank yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran

pegawai dan pengurus. Selama tahun 2015 tidak terdapat transaksi yang

mengandung benturan kepentingan yang dilakukan oleh pengurus maupun pejabat

Bank.

CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai)CKPN yang wajib dibentuk sampai dengan Desember 2015 telah sesuai dengan

ketentuan PAPI 2008 yaitu sebesar Rp 4.870 Juta yang semuanta berasal dari Kredit

Multiguna Personal sebagai salah satu mitigasi risiko yang dilakukan.

Page 75: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

72

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

TANGGUNG jawab sosialPerusahaanBank telah menyelenggarakan Edukasi Program Literasi Keuangan Pengenalan Produk

Perbankan, Pelayanan, dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen dengan sasaran Ibu

Rumah Tangga pada tanggal 27 November 2015 di Desa Ngumpul, Kecamatan

Jogoroto, Jombang.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu Rumah Tangga dalam

mengelola keuangan dan memberikan pengetahuan tentang produk dan jasa

keuangan.

Page 76: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

73

ANALISIS KINERJAKEUANGAN BANK

Page 77: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

74

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

aSET

Jumlah aset meningkat sebesar Rp 263.604 Juta atau 114.1% menjadi Rp 494.606 Juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp 231.002 Juta pada tanggal 31 Desember 2014. Peningkatan jumlah aset ini juga dibarengi dengan penempatan aset yang lebih efektif dengan berfokus pada penempatan pada aset produktif. Seluruh aset produktif Bank, yang terdiri dari Giro pada Bank Indonesia, Giro pada Bank Lain, Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek, serta Kredit, mengalami peningkatan pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan pada tahun sebelumnya. Peningkatan yang paling besar terletak pada Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain serta Kredit, masing-masing sebesar Rp 91.399 Juta (121.8%) dan Rp 193.733 Juta (326.8%).

Penempatan dana yang lebih efektif pada aset produktif memberikan return yang lebih baik pada pendapatan bunga Bank. Aset Tetap dan Aset Takberwujud, yang merupakan aset non-produktif, juga mengalami peningkatan pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan 31 Desember 2014 dengan total peningkatan sebesar Rp 2.566 Juta.Dalam rangka pengembangan dan untuk mencapai Visi dan Misinya, Bank melakukan berbagai investasi dalam bentuk aset tetap, infrastruktur, dan perangkat lunak, dimana salah satunya adalah investasi Disaster Recovery Center (DRC) sebagai back-up untuk pusat data utama.

Penempatan pada BankIndonesia dan Bank Lain

166.463

Dalam Jutaan Rupiah 2015

Giro pada Bank Indonesia

Kas

Giro pada Bank Lain

7.304

2.052

6.139

Efek - Efek 39.357

Kredit 253.022

Aset Tetap 9.968

Aset Takberwujud 838

Aset Pajak Tangguhan 1.507

Aset Lain-lain 7.955

Jumlah Aset 494.606

75.064

2014

3.628

2.410

4.057

21.831

59.290

8.237

3

777

55.705

231.002

91.399

Selisih

3.676

-359

2.082

17.525

193.733

1.730

836

730

-47.749

263.604

121.8%

Δ%

101.3%

-14.9%

51.3%

80.3%

326.8%

21%

32146.4%

94%

-85.7%

114.1%

Page 78: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

75

liabilitas

Jumlah liabilitas mengalami penurunan sebesar Rp 7.959 Juta atau 7,8% menjadi Rp 94.181 Juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp 102.140 Juta pada tanggal 31 Desember 2014. Penurunan terbesar terutama disebabkan oleh dana setoran dari pemegang saham sebesar Rp 67.838 Juta yang telah disahkan dan menjadi modal saham (ekuitas) Bank di awal Tahun 2015. Namun di sisi lain, salah satu fungsi Bank untuk menghimpun dana telah berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan pada tahun berjalan, dimana hal ini dibuktikan dari peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 54.660 atau 176.2% pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2014. Pertumbuhan DPK didominasi oleh bertambahnya nasabah produk Deposito Berjangka, dimana jumlah Deposito Berjangka meningkat sebesar Rp 56,867 Juta atau 718.9% menjadi Rp 64.778 Juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp 7,911 Juta pada tanggal 31 Desember 2014. Peningkatan ini disebabkan semakin optimalnya jaringan distribusi Bank yang telah beroperasi dalam melakukan pemasaran ke daerah-daerah yang berpotensi, didukung dengan penawaran suku bunga produk simpanan yang menarik bagi nasabah.

Dalam Jutaan Rupiah

Giro

Simpanan

Tabungan

Deposito Berjangka

Utang Pajak

Beban yang masih harus dibayardan Liabilitas lain-lain

2015

6.998

85.687

13.911

64.778

1.422

7.073

2014

10.127

31.027

12.989

7.911

78

71.036

Selisih

-3.129

54.660

922

56.867

1.344

-63.963

Δ%

-30.9%

176.2%

7.1%

718.9%

1731.2%

-90%

Jumlah Liabilitas 94.181 102.140 -7.959 -7.8%

Page 79: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

76

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

ekuitas

Jumlah ekuitas meningkat sebesar Rp 271.562 Juta atau 210,7% menjadi Rp 400.424 Juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp 128.862 Juta pada tanggal 31 Desember 2014, yang terutama disebabkan oleh peningkatan modal disetor Bank selama Tahun 2015. Peningkatan modal disetor Bank ini ditunjukkan dari adanya penambahan setoran modal ("Modal Saham") dari pemegang saham sebesar Rp 228.000 Juta atau 172,7% per posisi 31 Desember 2015, dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2014. Dana Setoran Modal sebesar Rp 40.000 pada tanggal 31 Desember 2015 juga mencerminkan dana setoran modal dari pemegang saham Wishart Investment Inc dan Ghansham Jivatram, masing-masing sebesar Rp 39.600 Juta dan Rp 400 Juta, dimana penambahan modal disetor ini telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 19 Januari 2016 dan telah dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 12 Januari 2016. Selain itu, semakin membaiknya kinerja keuangan Bank selama tahun berjalan telah menghasilkan laba bersih Bank sebesar Rp 3.526 Juta dan hal ini meningkatkan Saldo Laba sebesar 94,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dalam Jutaan Rupiah

Dana Setoran Modal

Modal Saham

Penghasilan Komprehensif Lain

Saldo Laba

Ditentukan Penggunaannya

Belum DitentukanPenggunaannya

2015

40.000

360.000

-183

607

822

-215

2014

-

132.000

-219

2.919

822

-3.741

Selisih

40.000

228.000

36

3.526

-

3.526

Δ%

-

172.7%

-16.6%

120.8%

0%

-94.3%

Jumlah Ekuitas 400.424 128.862 271.562 210.7%

Page 80: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

77

Laporan Laba Rugi

Pendapatan Bunga Bank diperoleh dari aktivitas penempatan dana dalam bentuk (1) Penyaluran kredit, (2) Penempatan pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), dan obligasi korporasi, (3) Penempatan pada bank lain, serta (4) Provisi dan komisi dari pemberian kredit. Sesuai dengan fungsi Bank sebagai institusi intermediary, maka kebijakan Bank adalah lebih memfokuskan pendapatan bunga dari penyaluran kredit kepada debitur, sesuai dengan ketentuan perkreditan. Pendapatan bunga Tahun 2015 adalah sebesar Rp 25.058 Juta, dimana pendapatan bunga lebih tinggi daripada pendapatan bunga Tahun 2014 sebesar Rp 8.276 Juta. Setelah dana kebutuhan perkreditan terpenuhi, maka Bank akan menempatkan dananya pada Bank Indonesia dan bank lain, serta efek-efek berupa SBI, SDBI, dan Obligasi Pemerintah yang memberikan imbal hasil yang baik.

Pendapatan Operasional Lainnya 1.796

Dalam Jutaan Rupiah 2015

Beban Bunga

Pendapatan Bunga

Pendapatan Bunga - Bersih

-3.624

38.265

34.641

Beban Kerugian Penurunan Nilai -4.514

Beban Operasional Lainnya -27.688

Laba Operasional 4.235

Beban Non-Operasional - Bersih 104

Laba Sebelum Beban Pajak 4.131

Beban Pajak -605

Laba Bersih 3.526

357

2014

-480

15.921

15.441

-1.320

-13.951

526

25

500

-98

402

403.6%

Δ%

655%

140.4%

124.4%

241.9%

98.5%

705.9%

312.7%

725.7%

517.5%

776.4%

Page 81: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

78

2015

Ann

ual R

epor

tPT

Am

ar B

ank

Ind

ones

ia

Beban Bunga terdiri dari beban bunga giro, tabungan, deposito, simpanan dari bank lain, dan premi penjaminan pemerintah. Jumlah beban bunga Tahun 2015 adalah sebesar Rp 3.624 Juta, lebih tinggi daripada beban bungan Tahun 2014 sebesar Rp 480 Juta. Sesuai dengan komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang telah dipaparkan sebelumnya, maka beban bunga terbesar Tahun 2015 bersumber dari beban bunga atas Deposito Berjangka sebesar Rp 2.779 Juta atau sebesar 76,7% dari jumlah beban bunga. Pada Tahun 2015, Bank menerapkan kebijakan pemberian suku bunga yang menarik untuk menghimpun DPK dengan pertimbangan bahwa Bank masih dalam tahap berkembang dan belum memiliki banyak channel. Pada tahun-tahun mendatang, Bank akan mulai mempertahankan komposisi sumber dananya antara deposito dengan giro dan tabungan secara berimbang untuk menjaga biaya dana yang sehat, sehingga kebijakan dan strategi tersebut akan difokuskan pada pengembangan nasabah baru dari giro dan tabungan dengan dukungan penambahan jumlah channel dan peningkatan layanan kepada nasabah eksisting.

Bank menetapkan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset Bank dengan mengacu pada PSAK No. 55 (revisi 2014). Dalam hal ini, Bank telah membentuk CKPN dalam jumlah yang memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya aset produktif.

Beban Operasional Lainnya Bank untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing merupakan 79,93% dan 90,35% dari jumlah Pendapatan Bunga - Bersih. Beban Operasional Lainnya Bank meningkat 98.5% menjadi Rp. 27.688 Juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp. 13.951 Juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Peningkatan Beban Operasional Lainnya disebabkan oleh peningkatan dalam Beban Tenaga Kerja dan Beban Umum dan Administrasi, masing-masing sebesar 112.72% dan 82.55% menjadi Rp 15.658 Juta dan Rp 12.030 Juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan dalam kedua beban ini terutama karena Bank berada dalam tahap berkembang sehingga kebutuhan tenaga kerja meningkat selama Tahun 2015, serta hal ini juga dibarengi oleh kenaikan dalam beban-beban lainnya yang dicatat dalam Beban Umum dan Administrasi.

Page 82: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

79

Aset Bank yang dijaminkanTidak ada aset Bank yang dijaminkan

Transaksi Penting Lainnya Dalam Jumlah Yang SignifikanSelama kurun waktu tahun 2015 Bank tidak melakukan Transaksi Penting lainnya dalam

jumlah yang signifikan

Informasi Kejadian Penting Setelah Tanggal Laporan Akuntan Publik (Subsequent Event)Pada tanggal 19 Januari 2016, OJK menyetujui penambahan modal disetor dari Rp

40.000.000.000 menjadi Rp 400.000.000.000 dan telah dicatat dalam sistem administrasi

Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada

tanggal 12 Januari 2016. Tambahan setoran modal ini tidak mengubah struktur

kepemilikan saham; Wishart Investments Inc. 99% dan Ghansham Jivatram 1%.

INFORMASILAINNYA

Page 83: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

80

GALERI FOTO

Page 84: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

lampiran

79

Page 85: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 86: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 87: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 88: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 89: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 90: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 91: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 92: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 93: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 94: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 95: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 96: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 97: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 98: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 99: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 100: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 101: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 102: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 103: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 104: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 105: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 106: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 107: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 108: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 109: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 110: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 111: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 112: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 113: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 114: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 115: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 116: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 117: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 118: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 119: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 120: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 121: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 122: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 123: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 124: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 125: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 126: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 127: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 128: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 129: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 130: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 131: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 132: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 133: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 134: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 135: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 136: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 137: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 138: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 139: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 140: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 141: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 142: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 143: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 144: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 145: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 146: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 147: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 148: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 149: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 150: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 151: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 152: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 153: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 154: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 155: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 156: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 157: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 158: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 159: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 160: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 161: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 162: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 163: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 164: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 165: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 166: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 167: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 168: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

(dalam Jutaan rupiah)

Wila ya h 1 Wila ya h 2 Wila ya h 3 ds t To ta l Wila ya h 1 Wila ya h 2 Wila ya h 3 ds t To ta l

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tagihan Kepada P emerintah 22,986 22,986 22,557 22,557

2 Tagihan Kepada Entitas Sekto r P ublik

3 Tagihan Kepada Bank P embangunan Multila te ra l dan Lembaga Internas io nal

4 Tagihan Kepada Bank 218 180,798 181,016 82,024 82,024

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 3,492 5,723 9,215 56 6,098 6,154

6 Kredit Beragun P ro perti Ko mers ia l

7 Kredit P egawai/P ens iunan

8 Tagihan Kepada Us aha Mikro , Us aha Kecil dan P o rto fo lio Rite l 46,966 19,425 1,353 67,744 18,359 3,612 1,329 23,300

9 Tagihan Kepada Ko rpo ras i 142,308 22,463 31,395 196,166 15,134 15,057 30,191

10 Tagihan yang Telah J a tuh Tempo 29 29

11 As et Lainnya 18,762 18,762 64,722 64,722

12 Eks po s ur di Unit Us aha Syariah (apabila ada)

To ta l 2 11,7 4 6 4 7 ,6 4 0 2 3 6 ,5 3 2 - 4 9 5 ,9 18 2 0 2 ,8 5 2 2 4 ,7 6 7 1,3 2 9 - 2 2 8 ,9 4 8

Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual

N O Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta ng g a l La po ra n

Ta g iha n B e rs ih B e rda s a ka n Wila ya h

P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

Ta g iha n B e rs ih B e rda s a ka n Wila ya h

Tabel 2.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

Wila ya h 1 Wila ya h 2 Wila ya h 3 ds t To ta l Wila ya h 1 Wila ya h 2 Wila ya h 3 ds t To ta l

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tagihan Kepada P emerintah

2 Tagihan Kepada Entitas Sekto r P ublik

3 Tagihan Kepada Bank P embangunan Multila te ra l dan Lembaga Internas io nal

4 Tagihan Kepada Bank

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal

6 Kredit Beragun P ro perti Ko mers ia l

7 Kredit P egawai/P ens iunan

8 Tagihan Kepada Us aha Mikro , Us aha Kecil dan P o rto fo lio Rite l

9 Tagihan Kepada Ko rpo ras i

10 Tagihan yang Telah J a tuh Tempo

11 As et Lainnya

12 Eks po s ur di Unit Us aha Syariah (apabila ada)

To ta l - - - - - - - - - -

P o s is i Ta ng g a l La po ra n P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

Ta g iha n B e rs ih B e rda s a ka n Wila ya h Ta g iha n B e rs ih B e rda s a ka n Wila ya hN O Ka te g o ri P o rto fo lio

Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisi Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual(dalam Jutaan rupiah)

< 1 t ahun >1 t hn s.d 3 t hn >3 t hn s.d 5 t hn > 5 t hn Non-Kont rakt ua l Tot a l < 1 t ahun >1 t hn s.d 3 t hn >3 t hn s.d 5 t hn > 5 t hn Non-Kont rakt ua l Tot a l

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan Kepada P emerint ah 22,986 22,986 22,557 22,557

2 Tagihan Kepada Ent it a s S ekt or P ublik

3 Tagihan Kepada Bank P embangunan Mult ila t e ra l dan Lembaga Int e rnasiona l

4 Tagihan Kepada Bank 161,302 9,700 10,014 181,016 62,124 19,900 82,024

5 Kredit Be ragun Rumah Tingga l 5 2,152 7,058 9,215 56 6,098 6,154

6 Kredit Be ragun P rope rt i Komersia l

7 Kredit P egawa i/ P ensiunan

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kec il dan P ort ofolio Rit e l 59,928 2,869 2,060 2,887 67,744 22,878 193 229 23,300

9 Tagihan Kepada Korpora si 141,084 8,234 18,195 28,653 196,166 11,961 4,101 14,129 30,191

10 Tagihan yang Te lah J a t uh Tempo 29 29

11 Ase t La innya 18,762 18,762 64,722 64,722

12 Eksposur di Unit Usaha S ya riah (apabila ada )

To t a l 4 0 4 , 0 9 6 2 2 , 9 5 5 3 7 , 3 2 7 3 1, 5 4 0 - 4 9 5 , 9 18 18 4 , 2 4 2 2 4 9 4 , 3 3 0 4 0 , 12 7 - 2 2 8 , 9 4 8

N O Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta ng g a l La po ra n P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

Tag ihan B e rs ih B e rd as akan S is a Jang ka Wakt u Ko nt rak Tag ihan B e rs ih B e rd as akan S is a Jang ka Wakt u Ko nt rak

Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisi Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak(dalam Jutaan rupiah)

< 1 t ahun >1 t hn s.d 3 t hn >3 t hn s.d 5 t hn > 5 t hn Non-Kont rakt ua l Tot a l < 1 t ahun >1 t hn s.d 3 t hn >3 t hn s.d 5 t hn > 5 t hn Non-Kont rakt ua l Tot a l

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan Kepada P emerint ah

2 Tagihan Kepada Ent it a s S ekt or P ublik

3 Tagihan Kepada Bank P embangunan Mult ila t e ra l dan Lembaga Int e rnasiona l

4 Tagihan Kepada Bank

5 Kredit Be ragun Rumah Tingga l

6 Kredit Be ragun P rope rt i Komersia l

7 Kredit P egawa i/ P ensiunan

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kec il dan P ort ofolio Rit e l

9 Tagihan Kepada Korpora si

10 Tagihan yang Te lah J a t uh Tempo

11 Ase t La innya

12 Eksposur di Unit Usaha S ya riah (apabila ada )

To t a l - - - - - - - - - - - -

N O Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta ng g a l La po ra n P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

Tag ihan B e rs ih B e rd as akan S is a Jang ka Wakt u Ko nt rak Tag ihan B e rs ih B e rd as akan S is a Jang ka Wakt u Ko nt rak

Page 169: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual(dalam Jutaan rupiah)

N o S e k t o r Ek o n o m i

Ta g i h a n

Ke p a d a

P e m e r i n t a

h

Ta g i h a n

Ke p a d a

En t i t a s

S e k t o r

P u b l i k

Ta g i h a n

Ke p a d a B a n k

Mu l t i l a t e r a l

d a n Le m b a g a

In t e r n a s i o n a l

Ta g i h a n

Ke p a d a

B a n k

Kr e d i t

B e r a g u n

R u m a h

Ti n g g a l

Kr e d i t

B e r a g u n

P r o p e r t i

Ko m e r s i a l

Kr e d i t

P e g a w a i /

P e n s i u n a n

Ta g i h a n

Ke p a d a U s a h a

Mi k r o , U s a h a

Ke c i l d a n

P o r t o f o l i o

Ta g i h a n

Ke p a d a

Ko r p o r a s i

Ta g i h a n

y a n g Te l a h

J a t u h

Te m p o

A s e t

La i n n y a

Ek s p o s u r d i

U n i t U s a h a

S y a r i a h

( a p a b i l a a d a )

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

P o s i s i Ta n g g a l La p o r a n

1 P e rt a niha n, P e rburuha n da n Ke hut a na n

2 P e rika na n

3 P e rt a mba nga n da n P e ngga lia n

4 Indust r i P e ngola ha n 3,019 70,377

5 List r ik, Ga s da n Air

6 Konst ruksi 3,098 37,003

7 P e rda ga nga n be sa r da n e c e ra n 20,864 61,918

8 P e nye dia a n a komoda si da n pe nye dia a n ma ka n minum 4,017

9 Tra nsport a si, pe rguda nga n da n komunika si

10 P e ra nt a ra ke ua nga n

11 Re a l e st a t e , usa ha pe rse wa a n da n ja sa pe rusa ha a n 11,606

12Administ ra si P e me rint a ha n, pe rt a ha na n da n ja mina n sosia l

wa jib13 J a sa pe ndidika n

14 J a sa ke se ha t a n da n ke gia t a n sosia l 2,803

15J a sa ke ma sya ra ka t a n, sosia l buda ya , hibura n da n pe rora nga n

la innya16 J a sa pe rora nga n ya ng me la ya ni ruma h t a ngga

17 Ba da n int e rna siona l da n ba da n e kst ra int e rna siona l la innya

18 Ke gia t a n ya ng be lum je la s ba t a sa nnya

19 Buka n La pa nga n Usa ha

20 La innya 22,986 181,016 9,215 33,943 15,262 29 18,762

Tot a l 2 2 , 9 8 6 - - 18 1, 0 16 9 , 2 15 - - 6 7 , 7 4 4 19 6 , 16 6 2 9 18 , 7 6 2

P o s i s i Ta n g g a l La p o r a n Ta h u n S e b e l u m n y a

1 P e rt a niha n, P e rburuha n da n Ke hut a na n

2 P e rika na n

3 P e rt a mba nga n da n P e ngga lia n

4 Indust r i P e ngola ha n 2,987

5 List r ik, Ga s da n Air

6 Konst ruksi 5,328

7 P e rda ga nga n be sa r da n e c e ra n 11,158 22,195

8 P e nye dia a n a komoda si da n pe nye dia a n ma ka n minum 1

9 Tra nsport a si, pe rguda nga n da n komunika si

10 P e ra nt a ra ke ua nga n

11 Re a l e st a t e , usa ha pe rse wa a n da n ja sa pe rusa ha a n 21 7,996

12Administ ra si P e me rint a ha n, pe rt a ha na n da n ja mina n sosia l

wa jib13 J a sa pe ndidika n

14 J a sa ke se ha t a n da n ke gia t a n sosia l

15J a sa ke ma sya ra ka t a n, sosia l buda ya , hibura n da n pe rora nga n

la innya16 J a sa pe rora nga n ya ng me la ya ni ruma h t a ngga

17 Ba da n int e rna siona l da n ba da n e kst ra int e rna siona l la innya

18 Ke gia t a n ya ng be lum je la s ba t a sa nnya

19 Buka n La pa nga n Usa ha

20 La innya 22,557 82,024 6,154 3,805 64,722

Tot a l 2 2 , 5 5 7 - - 8 2 , 0 2 4 6 , 15 4 - - 2 3 , 3 0 0 3 0 , 19 1 - 6 4 , 7 2 2

Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

N o S e k t o r Ek o n o m i

Ta g i h a n

Ke p a d a

P e m e r i n t a

h

Ta g i h a n

Ke p a d a

En t i t a s

S e k t o r

P u b l i k

Ta g i h a n

Ke p a d a B a n k

Mu l t i l a t e r a l

d a n Le m b a g a

In t e r n a s i o n a l

Ta g i h a n

Ke p a d a

B a n k

Kr e d i t

B e r a g u n

R u m a h

Ti n g g a l

Kr e d i t

B e r a g u n

P r o p e r t i

Ko m e r s i a l

Kr e d i t

P e g a w a i /

P e n s i u n a n

Ta g i h a n

Ke p a d a U s a h a

Mi k r o , U s a h a

Ke c i l d a n

P o r t o f o l i o

R i t e l

Ta g i h a n

Ke p a d a

Ko r p o r a s i

Ta g i h a n

y a n g Te l a h

J a t u h

Te m p o

A s e t

La i n n y a

Ek s p o s u r d i

U n i t U s a h a

S y a r i a h

( a p a b i l a a d a )

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

P o s i s i Ta n g g a l La p o r a n

1 P e rt a niha n, P e rburuha n da n Ke hut a na n

2 P e rika na n

3 P e rt a mba nga n da n P e ngga lia n

4 Indust r i P e ngola ha n

5 List r ik, Ga s da n Air

6 Konst ruksi

7 P e rda ga nga n be sa r da n e c e ra n

8 P e nye dia a n a komoda si da n pe nye dia a n ma ka n minum

9 Tra nsport a si, pe rguda nga n da n komunika si

10 P e ra nt a ra ke ua nga n

11 Re a l e st a t e , usa ha pe rse wa a n da n ja sa pe rusa ha a n

12Administ ra si P e me rint a ha n, pe rt a ha na n da n ja mina n sosia l

wa jib13 J a sa pe ndidika n

14 J a sa ke se ha t a n da n ke gia t a n sosia l

15J a sa ke ma sya ra ka t a n, sosia l buda ya , hibura n da n pe rora nga n

la innya16 J a sa pe rora nga n ya ng me la ya ni ruma h t a ngga

17 Ba da n int e rna siona l da n ba da n e kst ra int e rna siona l la innya

18 Ke gia t a n ya ng be lum je la s ba t a sa nnya

19 Buka n La pa nga n Usa ha

20 La innya

Tot a l -

P o s i s i Ta n g g a l La p o r a n Ta h u n S e b e l u m n y a

1 P e rt a niha n, P e rburuha n da n Ke hut a na n

2 P e rika na n

3 P e rt a mba nga n da n P e ngga lia n

4 Indust r i P e ngola ha n

5 List r ik, Ga s da n Air

6 Konst ruksi

7 P e rda ga nga n be sa r da n e c e ra n

8 P e nye dia a n a komoda si da n pe nye dia a n ma ka n minum

9 Tra nsport a si, pe rguda nga n da n komunika si

10 P e ra nt a ra ke ua nga n

11 Re a l e st a t e , usa ha pe rse wa a n da n ja sa pe rusa ha a n

12Administ ra si P e me rint a ha n, pe rt a ha na n da n ja mina n sosia l

wa jib13 J a sa pe ndidika n

14 J a sa ke se ha t a n da n ke gia t a n sosia l

15J a sa ke ma sya ra ka t a n, sosia l buda ya , hibura n da n pe rora nga n

la innya16 J a sa pe rora nga n ya ng me la ya ni ruma h t a ngga

17 Ba da n int e rna siona l da n ba da n e kst ra int e rna siona l la innya

18 Ke gia t a n ya ng be lum je la s ba t a sa nnya

19 Buka n La pa nga n Usa ha

20 La innya

Tot a l - - - - - - - - - - - -

Page 170: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual (dalam Jutaan rupiah)

Wila ya h 1 Wila ya h 2 Wila ya h 3 ds t To ta l Wila ya h 1 Wila ya h 2 Wila ya h 3 ds t To ta l

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tagihan - -

2 Tagihan yang mengalami penurunan nila i (im paired ) - -

a . Belum ja tuh tempo - -

b. Te lah ja tuh tempo - -

3 Cadangan kerugian penurunan nila i (CKP N) - Individual - -

4 Cadangan kerugian penurunan nila i (CKP N) - Ko lektif 1,873 2,997 - 4,870 210 145 1 - 356

5 Tagihan yang dihapus buku - -

- -

N O Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta ng g a l La po ra n P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

Wila ya h Wila ya h

Tabel 2.4.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

Wila ya h 1 Wila ya h 2 Wila ya h 3 ds t To ta l Wila ya h 1 Wila ya h 2 Wila ya h 3 ds t To ta l

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tagihan

2 Tagihan yang mengalami penurunan nila i (im paired )

a . Belum ja tuh tempo

b. Telah ja tuh tempo

3 Cadangan kerugian penurunan nila i (CKP N) - Individual

4 Cadangan kerugian penurunan nila i (CKP N) - Ko lektif

5 Tagihan yang dihapus buku

N O Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta ng g a l La po ra n P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

Wila ya h Wila ya h

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual(dalam Jutaan rupiah)

B e lu m Ja tu h Te mp o Te la h Ja tuh Te mpo

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n

1 P e rta niha n, P e rburuha n da n Ke huta na n

2 P e rika na n

3 P e rta mba nga n da n P e ngga lia n

4 Indus tri P e ngola ha n 73,396

5 Lis trik, Ga s da n Air

6 Kons truks i 40,101

7 P e rda ga nga n be sa r da n e c e ra n 82,782

8 P e nye dia a n a komoda s i da n pe nye dia a n ma ka n minum 4,017

9 Tra nsporta s i, pe rguda nga n da n komunika s i10 P e ra nta ra ke ua nga n11 Re a l e s ta te , usa ha pe rse wa a n da n ja sa pe rusa ha a n 11,861

12 Adminis tra s i P e me rinta ha n, pe rta ha na n da n ja mina n sos ia l wa jib13 Ja sa pe ndidika n14 Ja sa ke se ha ta n da n ke gia ta n sos ia l15 Ja sa ke ma sya ra ka ta n, sos ia l buda ya , hibura n da n pe rora nga n la innya 2,548

16 Ja sa pe rora nga n ya ng me la ya ni ruma h ta ngga17 Ba da n inte rna s iona l da n ba da n e ks tra inte rna s iona l la innya18 Ke gia ta n ya ng be lum je la s ba ta sa nnya19 Buka n La pa nga n Usa ha20 La innya 281,213 4,870 356

Tota l 4 9 5 ,9 18 - - - 4 ,8 7 0 3 5 6

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

1 P e rta niha n, P e rburuha n da n Ke huta na n

2 P e rika na n

3 P e rta mba nga n da n P e ngga lia n

4 Indus tri P e ngola ha n 2,987 3

5 Lis trik, Ga s da n Air

6 Kons truks i 5,328 40

7 P e rda ga nga n be sa r da n e c e ra n 33,353 211

8 P e nye dia a n a komoda s i da n pe nye dia a n ma ka n minum 1

9 Tra nsporta s i, pe rguda nga n da n komunika s i10 P e ra nta ra ke ua nga n11 Re a l e s ta te , usa ha pe rse wa a n da n ja sa pe rusa ha a n 8,017 51

12 Adminis tra s i P e me rinta ha n, pe rta ha na n da n ja mina n sos ia l wa jib13 Ja sa pe ndidika n14 Ja sa ke se ha ta n da n ke gia ta n sos ia l15 Ja sa ke ma sya ra ka ta n, sos ia l buda ya , hibura n da n pe rora nga n la innya16 Ja sa pe rora nga n ya ng me la ya ni ruma h ta ngga17 Ba da n inte rna s iona l da n ba da n e ks tra inte rna s iona l la innya18 Ke gia ta n ya ng be lum je la s ba ta sa nnya19 Buka n La pa nga n Usa ha20 La innya 179,262 14

Tota l 2 2 8 ,9 4 8 - - - 3 19 -

Ca d a n g a n

ke ru g ia n

p e n u ru n a n n ila i

(CKP N) -

In d ivid u a l

Ca d a n g a n

ke ru g ia n

p e n u ru n a n n ila i

(CKP N) -

Ko le ktif

Ta g ih a n ya n g

d ih a p u s b u ku

Ta g ih a n Ke p a d a En tita s S e kto r P u b lik

Ta g ih a n S e kto r Eko n o miNo

Page 171: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 2.5.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak(dalam Jutaan rupiah)

B e lu m Ja tu h Te mp o Te la h Ja tuh Te mpo

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n1 P e rta niha n, P e rburuha n da n Ke huta na n2 P e rika na n3 P e rta mba nga n da n P e ngga lia n4 Indus tri P e ngola ha n5 Lis trik, Ga s da n Air6 Kons truks i7 P e rda ga nga n be sa r da n e c e ra n8 P e nye dia a n a komoda s i da n pe nye dia a n ma ka n minum9 Tra nsporta s i, pe rguda nga n da n komunika s i

10 P e ra nta ra ke ua nga n11 Re a l e s ta te , usa ha pe rse wa a n da n ja sa pe rusa ha a n12 Adminis tra s i P e me rinta ha n, pe rta ha na n da n ja mina n sos ia l wa jib13 Ja sa pe ndidika n14 Ja sa ke se ha ta n da n ke gia ta n sos ia l15 Ja sa ke ma sya ra ka ta n, sos ia l buda ya , hibura n da n pe rora nga n la innya16 Ja sa pe rora nga n ya ng me la ya ni ruma h ta ngga17 Ba da n inte rna s iona l da n ba da n e ks tra inte rna s iona l la innya18 Ke gia ta n ya ng be lum je la s ba ta sa nnya19 Buka n La pa nga n Usa ha20 La innya

Tota l - - - - - -

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya1 P e rta niha n, P e rburuha n da n Ke huta na n2 P e rika na n3 P e rta mba nga n da n P e ngga lia n4 Indus tri P e ngola ha n5 Lis trik, Ga s da n Air6 Kons truks i7 P e rda ga nga n be sa r da n e c e ra n8 P e nye dia a n a komoda s i da n pe nye dia a n ma ka n minum9 Tra nsporta s i, pe rguda nga n da n komunika s i

10 P e ra nta ra ke ua nga n11 Re a l e s ta te , usa ha pe rse wa a n da n ja sa pe rusa ha a n12 Adminis tra s i P e me rinta ha n, pe rta ha na n da n ja mina n sos ia l wa jib13 Ja sa pe ndidika n14 Ja sa ke se ha ta n da n ke gia ta n sos ia l15 Ja sa ke ma sya ra ka ta n, sos ia l buda ya , hibura n da n pe rora nga n la innya16 Ja sa pe rora nga n ya ng me la ya ni ruma h ta ngga17 Ba da n inte rna s iona l da n ba da n e ks tra inte rna s iona l la innya18 Ke gia ta n ya ng be lum je la s ba ta sa nnya19 Buka n La pa nga n Usa ha20 La innya

Tota l - - - - - -

No S e kto r Eko n o mi Ta g ih a n Ta g ih a n Ke p a d a En tita s S e kto r P u b lik Ca d a n g a n

ke ru g ia n

p e n u ru n a n n ila i

Ca d a n g a n

ke ru g ia n

p e n u ru n a n n ila i

Ta g ih a n ya n g

d ih a p u s b u ku

Tabel 2.6.a. Pengunkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual

(dalam Jutaan rupiah)

Keterangan

CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 S a ldo Awa l CKP N 356 134

2 P e mbe ntuka n (pe muliha n) CKP N pa da pe riode be rja la n (Ne t)

2a . P e mbe ntuka n CKP N pa da pe riode be rja la n 4,514 222

2b. P e muliha n CKP N pa da pe riode be rja la n

3 CKP N ya ng diguna ka n untuk me la kuka n ha pus buku a ta s ta giha n pa da pe riode be rja la n

4 P e mbe ntuka n (pe muliha n) la innya pa da pe riode be rja la n

- 4 , 8 7 0 - 3 5 6

Posisi Tanggal LaporanPosisi Tanggal Laporan Tahun

SebelumnyaNo

S a ld o Akh ir CKP N

Tabel 2.6.b. Pengunkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak

(dalam Jutaan rupiah)

Keterangan

CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 S a ldo Awa l CKP N

2 P e mbe ntuka n (pe muliha n) CKP N pa da pe riode be rja la n (Ne t)

2a . P e mbe ntuka n CKP N pa da pe riode be rja la n

2b. P e muliha n CKP N pa da pe riode be rja la n

3 CKP N ya ng diguna ka n untuk me la kuka n ha pus buku a ta s ta giha n pa da pe riode be rja la n

4 P e mbe ntuka n (pe muliha n) la innya pa da pe riode be rja la n

S a ld o Akh ir CKP N

NoPosisi Tanggal Laporan

Posisi Tanggal Laporan Tahun

Sebelumnya

Page 172: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan kategori Protofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual (dalam Jutaan rupiah)

Le mba ga P e me r ingka t

Sta nda r d a nd P oor 's AAA AA+ s . d AA A+ s . d A B B B + s . d B B B B B + s . d B B B + s . d B Kur a ng da r i B A-1 A-2 A-3 Kur a ng da r i A-3

Fi t c h R a t ing AAA AA+ s . d AA A+ s . d A B B B + s . d B B B B B + s . d B B B + s . d B Kur a ng da r i B F1+ s . d F1 F2 F3 Kur a ng da r i F-3

Moody's AAa Aa 1 s . d Aa 3 A1 s . d A3 B a a 1+ s . d B a a 3 B a 1+ s . d B a 3 B 1+ s . d B 4 Kur a ng da r i B 3 P -1 P -2 P -3 Kur a ng da r i P -3

P T . Fi t c h R a t ings Indone s i a AAA(idn) AA+(idn) s . d AA-(idn) A+(idn) s . d A-(idn) B B B +(idn) s . d B B B -(idn) B B +(idn) s . d B B -(idn) B +(idn) s . d B -(idn) Kur a ng da r i B -(idn) F1+(idn) s . d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kur a ng da r i F3(idn)

P T . IC R A Indone s i a [Idr ]AAA [Idr ]AA+ s . d [Idr ]AA [Idr ]A+ s . d [Idr ]A [Idr ]B B B + s . d [Idr ]B B B [Idr ]B B + s . d [Idr ]B B [Idr ]B + s . d [Idr ]B Kur a ng da r i [Idr ]B [Idr ]A1+ s . d [Idr ]A1 [Idr ]A2+ s . d [Idr ]A2[Idr ]A3+ s . d [Idr ]A3Kur a ng da r i [Idr ] A3

P T . P e me ingka t E f e k Indone s i a id AAA id AA+ s . d i d AA idA+ s . d i dA id B B B + s . d i d B B B id B B + s . d i d B B id B B + s . d i d B Kur a ng da r i i d B idA1 idA2 idA3 s . d i dA4 Kur a ng da r i i d A4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 T a giha n Ke pa da P e me r int a h 22, 986 22, 986

2 T a giha n Ke pa da E nt i t a s Se ktor P ubl ik

3 T a giha n Ke pa da B a nk P e mba nguna n Mul t i l a t e r a l da n

Le mba ga Int e r na s iona l

4 T a giha n Ke pa da B a nk 9, 700 10, 014 161, 302 181, 016

5 Kr e di t B e r a gun R uma h T ingga l 9 , 215 9 , 215

6 Kr e di t B e r a gun P r ope r t i Kome r s i a l

7 Kr e di t P e ga wa i / P e ns iuna n

8 T a giha n Ke pa da Us a ha Mikr o, Us a ha Ke c i l da n

P or tof ol io R i t e l 67, 744 67, 744

9 T a giha n Ke pa da Kor por a s i 104 15, 158 180, 904 196, 166

10 T a giha n ya ng T e la h J a tuh T e mpo 29

11 As e t La innya 18, 762 18, 762

12 E ks pos ur di Uni t Us a ha Sya r i a h (a pa bi l a a da )

T OT AL 9, 804 10, 014 15, 158 460, 942 495, 918

P o s is i Tang g a l Lap o ran

Ka te gor i P or tof ol io

T a giha n B e r s ih

P e r ingka t J a ngka P a nja ng P e r ingka t J a ngka P e nde k

T a npa P e r ingka t T ota l

Le mba ga P e me r ingka t

Sta nda r d a nd P oor 's AAA AA+ s . d AA A+ s . d A B B B + s . d B B B B B + s . d B B B + s . d B Kur a ng da r i B A-1 A-2 A-3 Kur a ng da r i A-3

Fi t c h R a t ing AAA AA+ s . d AA A+ s . d A B B B + s . d B B B B B + s . d B B B + s . d B Kur a ng da r i B F1+ s . d F1 F2 F3 Kur a ng da r i F-3

Moody's AAa Aa 1 s . d Aa 3 A1 s . d A3 B a a 1+ s . d B a a 3 B a 1+ s . d B a 3 B 1+ s . d B 4 Kur a ng da r i B 3 P -1 P -2 P -3 Kur a ng da r i P -3

P T . Fi t c h R a t ings Indone s i a AAA(idn) AA+(idn) s . d AA-(idn) A+(idn) s . d A-(idn) B B B +(idn) s . d B B B -(idn) B B +(idn) s . d B B -(idn) B +(idn) s . d B -(idn) Kur a ng da r i B -(idn) F1+(idn) s . d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kur a ng da r i F3(idn)

P T . IC R A Indone s i a [Idr ]AAA [Idr ]AA+ s . d [Idr ]AA [Idr ]A+ s . d [Idr ]A [Idr ]B B B + s . d [Idr ]B B B [Idr ]B B + s . d [Idr ]B B [Idr ]B + s . d [Idr ]B Kur a ng da r i [Idr ]B [Idr ]A1+ s . d [Idr ]A1 [Idr ]A2+ s . d [Idr ]A2[Idr ]A3+ s . d [Idr ]A3Kur a ng da r i [Idr ] A3

P T . P e me ingka t E f e k Indone s i a id AAA id AA+ s . d i d AA idA+ s . d i dA id B B B + s . d i d B B B id B B + s . d i d B B id B B + s . d i d B Kur a ng da r i i d B idA1 idA2 idA3 s . d i dA4 Kur a ng da r i i d A4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 T a giha n Ke pa da P e me r int a h 22, 557 22, 557

2 T a giha n Ke pa da E nt i t a s Se ktor P ubl ik

3

T a giha n Ke pa da B a nk P e mba nguna n Mul t i l a t e r a l da n

Le mba ga Int e r na s iona l

4 T a giha n Ke pa da B a nk 19, 900 62, 124 82, 024

5 Kr e di t B e r a gun R uma h T ingga l 6 , 154 6 , 154

6 Kr e di t B e r a gun P r ope r t i Kome r s i a l

7 Kr e di t P e ga wa i / P e ns iuna n

8

T a giha n Ke pa da Us a ha Mikr o, Us a ha Ke c i l da n

P or tof ol io R i t e l 23, 300 23, 300

9 T a giha n Ke pa da Kor por a s i 30, 191 30, 191

10 T a giha n ya ng T e la h J a tuh T e mpo

11 As e t La innya 64, 722 64, 722

12 E ks pos ur di Uni t Us a ha Sya r i a h (a pa bi l a a da )

T OT AL 19, 900 209, 048 228, 948

P o s is i Tang g a l Lap o ran Tahun S e b e lumnya

Ka te gor i P or tof ol io

T a giha n B e r s ih

P e r ingka t J a ngka P a nja ng P e r ingka t J a ngka P e nde k

T a npa P e r ingka t T ota l

Page 173: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan kategori Protofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak

(dalam

Jutaan

rupiah)

Le mba ga P e me r ingka t

Sta nda r d a nd P oor 's AAA AA+ s . d AA A+ s . d A B B B + s . d B B B B B + s . d B B B + s . d B Kur a ng da r i B A-1 A-2 A-3 Kur a ng da r i A-3

Fi t c h R a t ing AAA AA+ s . d AA A+ s . d A B B B + s . d B B B B B + s . d B B B + s . d B Kur a ng da r i B F1+ s . d F1 F2 F3 Kur a ng da r i F-3

Moody's AAa Aa 1 s . d Aa 3 A1 s . d A3 B a a 1+ s . d B a a 3 B a 1+ s . d B a 3 B 1+ s . d B 4 Kur a ng da r i B 3 P -1 P -2 P -3 Kur a ng da r i P -3

P T . Fi t c h R a t ings Indone s i a AAA(idn) AA+(idn) s . d AA-(idn) A+(idn) s . d A-(idn) B B B +(idn) s . d B B B -(idn) B B +(idn) s . d B B -(idn) B +(idn) s . d B -(idn) Kur a ng da r i B -(idn) F1+(idn) s . d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kur a ng da r i F3(idn)

P T . IC R A Indone s i a [Idr ]AAA [Idr ]AA+ s . d [Idr ]AA [Idr ]A+ s . d [Idr ]A [Idr ]B B B + s . d [Idr ]B B B [Idr ]B B + s . d [Idr ]B B [Idr ]B + s . d [Idr ]B Kur a ng da r i [Idr ]B [Idr ]A1+ s . d [Idr ]A1 [Idr ]A2+ s . d [Idr ]A2[Idr ]A3+ s . d [Idr ]A3Kur a ng da r i [Idr ] A3

P T . P e me ingka t E f e k Indone s i a id AAA id AA+ s . d i d AA idA+ s . d i dA id B B B + s . d i d B B B id B B + s . d i d B B id B B + s . d i d B Kur a ng da r i i d B idA1 idA2 idA3 s . d i dA4 Kur a ng da r i i d A4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 T a giha n Ke pa da P e me r int a h

2 T a giha n Ke pa da E nt i t a s Se ktor P ubl ik

3T a giha n Ke pa da B a nk P e mba nguna n Mul t i l a t e r a l da n

Le mba ga Int e r na s iona l

4 T a giha n Ke pa da B a nk

5 Kr e di t B e r a gun R uma h T ingga l

6 Kr e di t B e r a gun P r ope r t i Kome r s i a l

7 Kr e di t P e ga wa i / P e ns iuna n

8T a giha n Ke pa da Us a ha Mikr o, Us a ha Ke c i l da n

P or tof ol io R i t e l

9 T a giha n Ke pa da Kor por a s i

10 T a giha n ya ng T e la h J a tuh T e mpo

11 As e t La innya

12E ks pos ur di Uni t Us a ha Sya r i a h (a pa bi l a a da )

T OT AL

P o s is i Tang g a l Lap o ran

Ka te gor i P or tof ol io

T a giha n B e r s ih

P e r ingka t J a ngka P a nja ng P e r ingka t J a ngka P e nde k

T a npa P e r ingka t T ota l

(dalam Jutaan rupiah)

Le mba ga P e me r ingka t

Sta nda r d a nd P oor 's AAA AA+ s . d AA A+ s . d A B B B + s . d B B B B B + s . d B B B + s . d B Kur a ng da r i B A-1 A-2 A-3 Kur a ng da r i A-3

Fi t c h R a t ing AAA AA+ s . d AA A+ s . d A B B B + s . d B B B B B + s . d B B B + s . d B Kur a ng da r i B F1+ s . d F1 F2 F3 Kur a ng da r i F-3

Moody's AAa Aa 1 s . d Aa 3 A1 s . d A3 B a a 1+ s . d B a a 3 B a 1+ s . d B a 3 B 1+ s . d B 4 Kur a ng da r i B 3 P -1 P -2 P -3 Kur a ng da r i P -3

P T . Fi t c h R a t ings Indone s i a AAA(idn) AA+(idn) s . d AA-(idn) A+(idn) s . d A-(idn) B B B +(idn) s . d B B B -(idn) B B +(idn) s . d B B -(idn) B +(idn) s . d B -(idn) Kur a ng da r i B -(idn) F1+(idn) s . d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kur a ng da r i F3(idn)

P T . IC R A Indone s i a [Idr ]AAA [Idr ]AA+ s . d [Idr ]AA [Idr ]A+ s . d [Idr ]A [Idr ]B B B + s . d [Idr ]B B B [Idr ]B B + s . d [Idr ]B B [Idr ]B + s . d [Idr ]B Kur a ng da r i [Idr ]B [Idr ]A1+ s . d [Idr ]A1 [Idr ]A2+ s . d [Idr ]A2[Idr ]A3+ s . d [Idr ]A3Kur a ng da r i [Idr ] A3

P T . P e me ingka t E f e k Indone s i a id AAA id AA+ s . d i d AA idA+ s . d i dA id B B B + s . d i d B B B id B B + s . d i d B B id B B + s . d i d B Kur a ng da r i i d B idA1 idA2 idA3 s . d i dA4 Kur a ng da r i i d A4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 T a giha n Ke pa da P e me r int a h

2 T a giha n Ke pa da E nt i t a s Se ktor P ubl ik

3T a giha n Ke pa da B a nk P e mba nguna n Mul t i l a t e r a l da n

Le mba ga Int e r na s iona l

4 T a giha n Ke pa da B a nk

5 Kr e di t B e r a gun R uma h T ingga l

6 Kr e di t B e r a gun P r ope r t i Kome r s i a l

7 Kr e di t P e ga wa i / P e ns iuna n

8T a giha n Ke pa da Us a ha Mikr o, Us a ha Ke c i l da n

P or tof ol io R i t e l

9 T a giha n Ke pa da Kor por a s i

10 T a giha n ya ng T e la h J a tuh T e mpo

11 As e t La innya

12E ks pos ur di Uni t Us a ha Sya r i a h (a pa bi l a a da )

T OT AL

P o s is i Tang g a l Lap o ran Tahun S e b e lumnya

Ka te gor i P or tof ol io

T a giha n B e r s ih

P e r ingka t J a ngka P a nja ng P e r ingka t J a ngka P e nde k

T a npa P e r ingka t T ota l

Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Derivatif

(dalam Jutaan rupiah)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Suku Bunga

2 Nila i Tukar

3 Lainnya

TOTAL

1 Suku Bunga

2 Nila i Tukar

3 Saham

4 Emas

5 Lo gam s e la in Emas

6 Lainnya

TOTAL

P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

N a t io na l A m o unt

< 1 Ta hun> 1 Ta hun

< 5 Ta hun> 5 Ta hun

Ta g iha n

D e riv a t if

Ke wa jiba n

D e riv a t if

Ta g iha n

B e rs ih

s e be lum

M R K

M R K

Ta g iha n

B e rs ih

s e te la h

M R K

BANK SECARA INDIVIDUAL

BANK SECARA KONSOLIDASI

> 1 Ta hun

< 5 Ta hun> 5 Ta hun

N o Va ria be l ya ng M e nda s a ri

P o s is i Ta ng g a l La po ra n

N a t io na l A m o unt

Ta g iha n

D e riv a t if

Ke wa jiba n

D e riv a t if

Ta g iha n

B e rs ih

s e be lum

M R K

M R K

Ta g iha n

B e rs ih

s e te la h

M R K< 1 Ta hun

Page 174: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo - Bank secara Individual

(dalam Jutaan rupiah)

N ila i Wa ja r

S S B R e po

Ke wa jiba n

R e po

Ta g iha n

B e rs ihA TM R

N ila i Wa ja r

S S B R e po

Ke wa jiba n

R e po

Ta g iha n

B e rs ihA TM R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Tagihan Kepada P emerintah

2 Tagihan Kepada Entitas Sekto r P ublik

3

Tagihan Kepada Bank P embangunan Multila te ra l

dan Lembaga Internas io nal

4 Tagihan Kepada Bank

5

Tagihan Kepada Us aha Mikro , Us aha Kecil dan

P o rto fo lio Rite l

6 Tagihan Kepada Ko rpo ras i

7 Eks po s ur di Unit Us aha Syariah (apabila ada)

TOTAL

P o s is i Ta ng g a l La po ra n P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

N O Ka te g o ri P o rto fo lio

Tabel 3.2.b.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak

(dalam Jutaan rupiah)

N ila i Wa ja r

S S B R e po

Ke wa jiba n

R e po

Ta g iha n

B e rs ihA TM R

N ila i Wa ja r

S S B R e po

Ke wa jiba n

R e po

Ta g iha n

B e rs ihA TM R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Tagihan Kepada P emerintah

2 Tagihan Kepada Entitas Sekto r P ublik

3

Tagihan Kepada Bank P embangunan Multila te ra l

dan Lembaga Internas io nal

4 Tagihan Kepada Bank

5

Tagihan Kepada Us aha Mikro , Us aha Kecil dan

P o rto fo lio Rite l

6 Tagihan Kepada Ko rpo ras i

7 Eks po s ur di Unit Us aha Syariah (apabila ada)

TOTAL

N O Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta ng g a l La po ra n P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual

(dalam Jutaan rupiah)

Ta g iha n

B e rs ihN ila i M R K

Ta g iha n

B e rs ih s e te la h

M R K

A TM R s e te la h

M R K

Ta g iha n

B e rs ihN ila i M R K

Ta g iha n

B e rs ih s e te la h

M R K

A TM R s e te la h

M R K

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Tagihan Kepada P emerintah

2 Tagihan Kepada Entitas Sekto r P ublik

3

Tagihan Kepada Bank P embangunan Multila te ra l

dan Lembaga Internas io nal

4 Tagihan Kepada Bank

5

Tagihan Kepada Us aha Mikro , Us aha Kecil dan

P o rto fo lio Rite l

6 Tagihan Kepada Ko rpo ras i

7 Eks po s ur di Unit Us aha Syariah (apabila ada)

TOTAL

N O Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta ng g a l La po ra n P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

Tabel 3.2.c.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak

(dalam Jutaan rupiah)

Ta g iha n

B e rs ihN ila i M R K

Ta g iha n

B e rs ih s e te la h

M R K

A TM R s e te la h

M R K

Ta g iha n

B e rs ihN ila i M R K

Ta g iha n

B e rs ih s e te la h

M R K

A TM R s e te la h

M R K

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Tagihan Kepada P emerintah

2 Tagihan Kepada Entitas Sekto r P ublik

3

Tagihan Kepada Bank P embangunan Multila te ra l

dan Lembaga Internas io nal

4 Tagihan Kepada Bank

5

Tagihan Kepada Us aha Mikro , Us aha Kecil dan

P o rto fo lio Rite l

6 Tagihan Kepada Ko rpo ras i

7 Eks po s ur di Unit Us aha Syariah (apabila ada)

TOTAL

N O Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta ng g a l La po ra n P o s is i Ta ng g a l La po ra n Ta hun S e be lum nya

Page 175: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 4.1.a. Pengunkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual(dalam Jutaan rupiah)

0 % 2 0 % 3 5 % 4 0 % 4 5 % 5 0 % 7 5 % 10 0 % 15 0 % La i n n y a 0 % 2 0 % 3 5 % 4 0 % 4 5 % 5 0 % 7 5 % 10 0 % 15 0 % La i n n y a

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

A E k s pos ur N e r ac a

1 T a giha n Ke pa da P e me r int a h 22, 986 22, 557

2 T a giha n Ke pa da E nt i t a s Se ktor P ubl ik

3

T a giha n Ke pa da B a nk P e mba nguna n Mul t i l a t e r a l da n Le mba ga

Int e r na s iona l

4 T a giha n Ke pa da B a nk 181, 016 36, 203 82, 024 16, 405

5 Kr e di t B e r a gun R uma h T ingga l 9, 215 3 , 686 6 , 154 2 , 462

6 Kr e di t B e r a gun P r ope r t i Kome r s i a l

7 Kr e di t P e ga wa i / P e ns iuna n

8 T a giha n Ke pa da Us a ha Mikr o, Us a ha Ke c i l da n P or tof ol io R i t e l 67, 744 50, 137 779 22, 521 16, 891

9 T a giha n Ke pa da Kor por a s i 50, 000 104 15, 158 130, 904 138, 504 30, 191 30, 191

10 T a giha n ya ng T e la h J a tuh T e mpo 29 44

11 As e t La innya 2 14, 304 4 , 456 20, 988 2 59, 487 4 , 456 66, 171

12 E ks pos ur di Uni t Us a ha Sya r i a h (a pa bi l a a da )

T ota l E kpos ur Ne r a c a 72, 988 181, 120 - 24, 373 - - 67, 744 145, 208 4 , 485 - 249, 562 - 23, 338 82, 024 - 6 , 154 - - 22, 521 89, 678 4 , 456 - 132, 120 -

BE k pos ur K e w aj iban K omi tme nt / K ont ige ns i pd T r ans ak s i R e k e ning

A dmini s t r at i f

1 T a giha n Ke pa da P e me r int a h

2 T a giha n Ke pa da E nt i t a s Se ktor P ubl ik

3

T a giha n Ke pa da B a nk P e mba nguna n Mul t i l a t e r a l da n Le mba ga

Int e r na s iona l

4 T a giha n Ke pa da B a nk

5 Kr e di t B e r a gun R uma h T ingga l

6 Kr e di t B e r a gun P r ope r t i Kome r s i a l

7 Kr e di t P e ga wa i / P e ns iuna n

8 T a giha n Ke pa da Us a ha Mikr o, Us a ha Ke c i l da n P or tof ol io R i t e l 21, 758 12, 766

9 T a giha n Ke pa da Kor por a s i 7, 768 1 , 029

10 T a giha n ya ng T e la h J a tuh T e mpo

11 E ks pos ur di Uni t Us a ha Sya r i a h (a pa bi l a a da )

T ota l E kpos ur T R A 29, 526 - - - - - - - - - - - 13, 795 - - - - - - - - - - -

B E k pos ur A k ibat K e gagalan P ihak Law an (C ounte r par t y C r e di t R i s k )

1 T a giha n Ke pa da P e me r int a h

2 T a giha n Ke pa da E nt i t a s Se ktor P ubl ik

3

T a giha n Ke pa da B a nk P e mba nguna n Mul t i l a t e r a l da n Le mba ga

Int e r na s iona l

4 T a giha n Ke pa da B a nk

5 T a giha n Ke pa da Us a ha Mikr o, Us a ha Ke c i l da n P or tof ol io R i t e l

6 T a giha n Ke pa da Kor por a s i

7 E ks pos ur di Uni t Us a ha Sya r i a h (a pa bi l a a da )

T ota l E ks pos ur C ounte r pa r ty C r e di t R i s k

N O Ka t e g o r i P o r t o f o l i o

P o s i s i Ta n g g a l La p o r a n

Ta g i h a n B e r s i h S e t e l a h Me m p e r t i m b a n g k a n D a m p a k Mi t i g a s i R i s i k o

Kr e d i t

P o s i s i Ta n g g a l La p o r a n Ta h u n S e b e l u m n y a

Ta g i h a n B e r s i h S e t e l a h Me m p e r t i m b a n g k a n D a m p a k Mi t i g a s i R i s i k o

Kr e d i tA TMR

B e b a n

Mo d a lA TMR

B e b a n

Mo d a l

Tabel 4.1.b. Pengunkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank

secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

0 % 2 0 % 3 5 % 4 0 % 4 5 % 5 0 % 7 5 % 10 0 % 15 0 % La i n n y a 0 % 2 0 % 3 5 % 4 0 % 4 5 % 5 0 % 7 5 % 10 0 % 15 0 % La i n n y a

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

A E k s pos ur N e r ac a

1 T a giha n Ke pa da P e me r int a h

2 T a giha n Ke pa da E nt i t a s Se ktor P ubl ik

3

T a giha n Ke pa da B a nk P e mba nguna n Mul t i l a t e r a l da n Le mba ga

Int e r na s iona l

4 T a giha n Ke pa da B a nk

5 Kr e di t B e r a gun R uma h T ingga l

6 Kr e di t B e r a gun P r ope r t i Kome r s i a l

7 Kr e di t P e ga wa i / P e ns iuna n

8 T a giha n Ke pa da Us a ha Mikr o, Us a ha Ke c i l da n P or tof ol io R i t e l

9 T a giha n Ke pa da Kor por a s i

10 T a giha n ya ng T e la h J a tuh T e mpo

11 As e t La innya

12 E ks pos ur di Uni t Us a ha Sya r i a h (a pa bi l a a da )

T ota l E kpos ur Ne r a c a -

BE k pos ur K e w aj iban K omi tme nt / K ont ige ns i pd T r ans ak s i R e k e ning

A dmini s t r at i f

1 T a giha n Ke pa da P e me r int a h

2 T a giha n Ke pa da E nt i t a s Se ktor P ubl ik

3

T a giha n Ke pa da B a nk P e mba nguna n Mul t i l a t e r a l da n Le mba ga

Int e r na s iona l

4 T a giha n Ke pa da B a nk

5 Kr e di t B e r a gun R uma h T ingga l

6 Kr e di t B e r a gun P r ope r t i Kome r s i a l

7 Kr e di t P e ga wa i / P e ns iuna n

8 T a giha n Ke pa da Us a ha Mikr o, Us a ha Ke c i l da n P or tof ol io R i t e l

9 T a giha n Ke pa da Kor por a s i

10 T a giha n ya ng T e la h J a tuh T e mpo

11 E ks pos ur di Uni t Us a ha Sya r i a h (a pa bi l a a da )

T ota l E kpos ur T R A -

B E k pos ur A k ibat K e gagalan P ihak Law an (C ounte r par t y C r e di t R i s k )

1 T a giha n Ke pa da P e me r int a h

2 T a giha n Ke pa da E nt i t a s Se ktor P ubl ik

3

T a giha n Ke pa da B a nk P e mba nguna n Mul t i l a t e r a l da n Le mba ga

Int e r na s iona l

4 T a giha n Ke pa da B a nk

5 T a giha n Ke pa da Us a ha Mikr o, Us a ha Ke c i l da n P or tof ol io R i t e l

6 T a giha n Ke pa da Kor por a s i

7 E ks pos ur di Uni t Us a ha Sya r i a h (a pa bi l a a da )

T ota l E ks pos ur C ounte r pa r ty C r e di t R i s k

N O Ka t e g o r i P o r t o f o l i o

P o s i s i Ta n g g a l La p o r a n

A TMRB e b a n

Mo d a lA TMR

Ta g i h a n B e r s i h S e t e l a h Me m p e r t i m b a n g k a n D a m p a k Mi t i g a s i R i s i k o

Kr e d i t

Ta g i h a n B e r s i h S e t e l a h Me m p e r t i m b a n g k a n D a m p a k Mi t i g a s i R i s i k o

Kr e d i t

B e b a n

Mo d a l

P o s i s i Ta n g g a l La p o r a n Ta h u n S e b e l u m n y a

Page 176: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 4.2.a. Pengunkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual (dalam Jutaan rupiah)

Agunan GaransiAsuran

si Lainnya Agunan Garansi

Asuran

si Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)(8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13)(14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

A Eksposur Neraca1 Tagihan Kepada Pemerintah 22,986 22,986 22,557 22,557 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 4 Tagihan Kepada Bank 181,016 181,016 82,024 82,024 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 9,215 9,215 6,154 6,154 6 Kredit Beragun Properti Komersial7 Kredit Pegawai/Pensiunan8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 67,744 895 66,849 23,300 779 22,521 9 Tagihan Kepada Korporasi 191,166 50,000 141,166 30,191 30,191 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 29 29 11 Aset Lainnya 18,762 18,762 64,722 64,722 12 Eksposur di Unit Usaha Syariah

Total Ekposur Neraca 490,918 50,895 440,023 228,948 779 228,169

B Ekposur Kewajiban 1 Tagihan Kepada Pemerintah2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 4 Tagihan Kepada Bank5 Kredit Beragun Rumah Tinggal6 Kredit Beragun Properti Komersial7 Kredit Pegawai/Pensiunan8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 12,760 12,760 12,760 12,760 9 Tagihan Kepada Korporasi 291 291 291 291 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo11 Eksposur di Unit Usaha Syariah

Total Ekposur TRA 13,051 13,051 13,051 13,051

B Ekposur Akibat Kegagalan Pihak 1 Tagihan Kepada Pemerintah2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 4 Tagihan Kepada Bank5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 6 Tagihan Kepada Korporasi7 Eksposur di Unit Usaha Syariah

Total Eksposur Counterparty Credit 503,969 50,895 453,074 241,999 779 241,220

Kategori Portofolio

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Tagihan

Bersih

Bagian Yang

Tidak Dijamin

Bagian Yang

Tidak Dijamin

Total (A+B+C)

Tagihan

Bersih

Bagian Yang Dijamin DenganBagian Yang Dijamin DenganNO

Tabel 4.2.b. Pengunkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

Agunan GaransiAsuran

si Lainnya Agunan Garansi

Asuran

si Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)(8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13)(14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

A Eksposur Neraca1 Tagihan Kepada Pemerintah2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 4 Tagihan Kepada Bank5 Kredit Beragun Rumah Tinggal6 Kredit Beragun Properti Komersial7 Kredit Pegawai/Pensiunan8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 9 Tagihan Kepada Korporasi10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo11 Aset Lainnya12 Eksposur di Unit Usaha Syariah

Total Ekposur Neraca

B Ekposur Kewajiban 1 Tagihan Kepada Pemerintah2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 4 Tagihan Kepada Bank5 Kredit Beragun Rumah Tinggal6 Kredit Beragun Properti Komersial7 Kredit Pegawai/Pensiunan8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 9 Tagihan Kepada Korporasi10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo11 Eksposur di Unit Usaha Syariah

Total Ekposur TRA

B Ekposur Akibat Kegagalan Pihak 1 Tagihan Kepada Pemerintah2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 4 Tagihan Kepada Bank5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 6 Tagihan Kepada Korporasi7 Eksposur di Unit Usaha Syariah

Total Eksposur Counterparty Credit

Bagian Yang

Tidak Dijamin

Total (A+B+C)

Posisi Tanggal Laporan

Tagihan

Bersih

Bagian Yang Dijamin DenganBagian Yang

Tidak Dijamin

Tagihan

Bersih

Bagian Yang Dijamin DenganNO Kategori Portofolio

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Page 177: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 5.1.a. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Individual (dalam Jutaan rupiah)

Te l a h J a t u h

Te m p o

B e l u m

J a t u h

Te m p o

Te l a h J a t u h

Te m p o

B e l u m

J a t u h

Te m p o(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Bank Be rt indak S ebaga i Kredit ur Asa l

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

Bank Be rt indak S ebaga i P enyedia Kredit P endukung

a . Fa silit a s penanggung risiko

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

b. Fa silit a s penanggung risiko kedua

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

Bank Be rt indak S ebaga i P enyedia Fasilit a s Likuidit a s

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

Bank Be rt indak S ebaga i P enyedia J a sa

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

Bank Be rt indak S ebaga i Bank Kost udian

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

Bank Be rt indak S ebaga i P emoda l

a . S enior t ranche

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

b. J unior t ranche

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

1

N O Ek s p o s u r S e k u r i t i s a s i

P o s i s i Ta n g g a l La p o ra n

N i l a i A s e t y g

d i s e k u r i t i s a s i

N i l a i A s e t y a n g

d i s e k u r i t i s a s i y a n g

m e n g a l a m i p e n u ru n a n A TMRN i l a i A s e t y g

d i s e k u r i t i s a s i

N i l a i A s e t y a n g

d i s e k u r i t i s a s i y a n g

m e n g a l a m i p e n u ru n a n P e n g u ra n g

Mo d a l

La b a / R u g i

d a r i

a k t i v i t a s

s e k u r i t i s a s i

La b a / R u g i

d a r i

a k t i v i t a s

s e k u r i t i s a s i

P o s i s i Ta n g g a l La p o ra n

A TMRP e n g u ra n g

Mo d a l

2

3

4

5

6

Tabel 5.1.b. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

Te l a h J a t u h

Te m p o

B e l u m

J a t u h

Te m p o

Te l a h J a t u h

Te m p o

B e l u m

J a t u h

Te m p o(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Bank Be rt indak S ebaga i Kredit ur Asa l

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

Bank Be rt indak S ebaga i P enyedia Kredit P endukung

a . Fa silit a s penanggung risiko

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

b. Fa silit a s penanggung risiko kedua

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

Bank Be rt indak S ebaga i P enyedia Fasilit a s Likuidit a s

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

Bank Be rt indak S ebaga i P enyedia J a sa

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

Bank Be rt indak S ebaga i Bank Kost udian

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

Bank Be rt indak S ebaga i P emoda l

a . S enior t ranche

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

b. J unior t ranche

- J enis Eksposur (cont oh : t agihan be ragun rumah t ingga l)

N OA TMR

P e n g u ra n g

Mo d a l

1

2

3

Ek s p o s u r S e k u r i t i s a s i

P o s i s i Ta n g g a l La p o ra n P o s i s i Ta n g g a l La p o ra n

N i l a i A s e t y g

d i s e k u r i t i s a s i

N i l a i A s e t y a n g

d i s e k u r i t i s a s i y a n g

m e n g a l a m i p e n u ru n a n

La b a / R u g i

d a r i

a k t i v i t a s

s e k u r i t i s a s i

A TMRP e n g u ra n g

Mo d a l

N i l a i A s e t y g

d i s e k u r i t i s a s i

N i l a i A s e t y a n g

d i s e k u r i t i s a s i y a n g

m e n g a l a m i p e n u ru n a n

4

5

6

La b a / R u g i

d a r i

a k t i v i t a s

s e k u r i t i s a s i

Page 178: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 5.2.a. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Individual

(dalam Jutaan rupiah)

Nila i As e t Ya n g

Dis e ku ritis a s i

Ke u n tu n g a n (Ke ru g ia n )

P e n ju a la n

Nila i As e t Ya n g

Dis e ku ritis a s i

Ke u n tu n g a n (Ke ru g ia n )

P e n ju a la n

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Ta giha n Ke pa da P e me rinta h

2 Ta giha n Ke pa da Entita s S e ktor P ublik

3

Ta giha n Ke pa da Ba nk P e mba nguna n Multila te ra l da n Le mba ga

Inte rna s iona l

4 Ta giha n Ke pa da Ba nk

5 Kre dit Be ra gun Ruma h Tingga l

6 Kre dit Be ra gun P rope rti Kome rs ia l

7 Kre dit P e ga wa i/P e ns iuna n

8 Ta giha n Ke pa da Usa ha Mikro, Usa ha Ke c il da n P ortofolio Rite l

9 Ta giha n Ke pa da Korpora s i

10 Ase t La innya

11 Eksposur di Unit Usa ha S ya ria h (a pa bila a da )

To ta l

NO Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Tabel 5.2.b. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara

Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

Nila i As e t Ya n g

Dis e ku ritis a s i

Ke u n tu n g a n (Ke ru g ia n )

P e n ju a la n

Nila i As e t Ya n g

Dis e ku ritis a s i

Ke u n tu n g a n (Ke ru g ia n )

P e n ju a la n

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Ta giha n Ke pa da P e me rinta h

2 Ta giha n Ke pa da Entita s S e ktor P ublik

3

Ta giha n Ke pa da Ba nk P e mba nguna n Multila te ra l da n Le mba ga

Inte rna s iona l

4 Ta giha n Ke pa da Ba nk

5 Kre dit Be ra gun Ruma h Tingga l

6 Kre dit Be ra gun P rope rti Kome rs ia l

7 Kre dit P e ga wa i/P e ns iuna n

8 Ta giha n Ke pa da Usa ha Mikro, Usa ha Ke c il da n P ortofolio Rite l

9 Ta giha n Ke pa da Korpora s i

10 Ase t La innya

11 Eksposur di Unit Usa ha S ya ria h (a pa bila a da )

To ta l

NO Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Page 179: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank secara Individual

Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca (dalam Jutaan rupiah)

Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRKTa g ih a n B e rs ih

ATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Ta giha n Ke pa da P e me rinta h 22,986 22,557

2 Ta giha n Ke pa da Entita s S e ktor P ublik

3

Ta giha n Ke pa da Ba nk P e mba nguna n Multila te ra l da n Le mba ga

Inte rna s iona l

4 Ta giha n Ke pa da Ba nk 181,016 36,203 36,203 82,024 4 ,292 4 ,292

5 Kre dit Be ra gun Ruma h Tingga l 9 ,215 3 ,686 3 ,686 75 30 30

6 Kre dit Be ra gun P rope rti Kome rs ia l

7 Kre dit P e ga wa i/P e ns iuna n

8 Ta giha n Ke pa da Usa ha Mikro, Usa ha Ke c il da n P ortofolio Rite l 67,744 50,808 50,137 25,375 19,031 18,155

9 Ta giha n Ke pa da Korpora s i 196,166 188,504 138,504 9 ,011 9 ,011 9 ,011

10 Ta giha n Ya ng Te la h Ja tuh Te mpo 29 44 44

11 Ase t La innya 18,762 20,988 64,722 25,779

To ta l 4 9 5 , 9 18 2 7 9 , 2 4 5 2 4 9 , 5 6 2 2 0 3 , 7 6 4 3 2 , 3 6 4 5 7 , 2 6 7

NO Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Kominmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif (dalam Jutaan rupiah)

Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRKTa g ih a n B e rs ih

ATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Ta giha n Ke pa da P e me rinta h

2 Ta giha n Ke pa da Entita s S e ktor P ublik

3

Ta giha n Ke pa da Ba nk P e mba nguna n Multila te ra l da n Le mba ga

Inte rna s iona l

4 Ta giha n Ke pa da Ba nk

5 Kre dit Be ra gun Ruma h Tingga l

6 Kre dit Be ra gun P rope rti Kome rs ia l

7 Kre dit P e ga wa i/P e ns iuna n

8 Ta giha n Ke pa da Usa ha Mikro, Usa ha Ke c il da n P ortofolio Rite l 21,758 12,760

9 Ta giha n Ke pa da Korpora s i 7 ,768 291

10 Ta giha n Ya ng Te la h Ja tuh Te mpo

To ta l 2 9 , 5 2 6 13 , 0 5 1

NO Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) (dalam Jutaan rupiah)

Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Ta giha n Ke pa da P e me rinta h

2 Ta giha n Ke pa da Entita s S e ktor P ublik

3Ta giha n Ke pa da Ba nk P e mba nguna n Multila te ra l da n Le mba ga

Inte rna s iona l

4 Ta giha n Ke pa da Ba nk

5 Ta giha n Ke pa da Usa ha Mikro, Usa ha Ke c il da n P ortofolio Rite l

6 Ta giha n Ke pa da Korpora s i

To ta l

NO Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) (dalam Jutaan rupiah)

Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 De live ry ve rsus pa yme nt

a . Be ba n Moda l 8% (5 - 15 ha ri)

b. Be ba n Moda l 50% (16 - 30 ha ri)

c . Be ba n Moda l 75% (31 - 45 ha ri)

d. Be ba n Moda l 100% (le bih da ri 45 ha ri)

2 Non- de live ry ve rsus pa yme nt

To ta l

NO Je n is Tra n s a ks i

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Page 180: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi (dalam Jutaan rupiah)

Faktor Pengurang

ModalATMR

Faktor Pengurang

ModalATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan

2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan

3 Fasilitas Likuiditas Pendukung yang memenuhi persyaratan

4 Fasilitas Likuiditas Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan

5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan

6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan

7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai

prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum

Total

NO Jenis TransaksiPosisi Tanggal Laporan

Posisi Tanggal Laporan Tahun

Sebelumnya

Tabel 6.1.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) (dalam Jutaan rupiah)

Faktor Pengurang

ModalATMR

Faktor Pengurang

ModalATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Total Eksposur

NO Jenis TransaksiPosisi Tanggal Laporan

Posisi Tanggal Laporan Tahun

Sebelumnya

Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit (dalam Jutaan rupiah)

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL

FAKTOR PENGURANG MODAL

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun

Sebelumnya

Page 181: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar –

Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak

Tabel 6.2.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca (dalam Jutaan rupiah)

Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRKTa g ih a n B e rs ih

ATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Ta giha n Ke pa da P e me rinta h

2 Ta giha n Ke pa da Entita s S e ktor P ublik

3

Ta giha n Ke pa da Ba nk P e mba nguna n Multila te ra l da n Le mba ga

Inte rna s iona l

4 Ta giha n Ke pa da Ba nk

5 Kre dit Be ra gun Ruma h Tingga l

6 Kre dit Be ra gun P rope rti Kome rs ia l

7 Kre dit P e ga wa i/P e ns iuna n

8 Ta giha n Ke pa da Usa ha Mikro, Usa ha Ke c il da n P ortofolio Rite l

9 Ta giha n Ke pa da Korpora s i

10 Ta giha n Ya ng Te la h Ja tuh Te mpo

11 Ase t La innya

To ta l

NO Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Tabel 6.2.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Kominmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif (dalam Jutaan rupiah)

Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRKTa g ih a n B e rs ih

ATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Ta giha n Ke pa da P e me rinta h

2 Ta giha n Ke pa da Entita s S e ktor P ublik

3

Ta giha n Ke pa da Ba nk P e mba nguna n Multila te ra l da n Le mba ga

Inte rna s iona l

4 Ta giha n Ke pa da Ba nk

5 Kre dit Be ra gun Ruma h Tingga l

6 Kre dit Be ra gun P rope rti Kome rs ia l

7 Kre dit P e ga wa i/P e ns iuna n

8 Ta giha n Ke pa da Usa ha Mikro, Usa ha Ke c il da n P ortofolio Rite l

9 Ta giha n Ke pa da Korpora s i

10 Ta giha n Ya ng Te la h Ja tuh Te mpo

To ta l

NO Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Tabel 6.2.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) (dalam Jutaan rupiah)

Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Ta giha n Ke pa da P e me rinta h

2 Ta giha n Ke pa da Entita s S e ktor P ublik

3Ta giha n Ke pa da Ba nk P e mba nguna n Multila te ra l da n Le mba ga

Inte rna s iona l

4 Ta giha n Ke pa da Ba nk

5 Ta giha n Ke pa da Usa ha Mikro, Usa ha Ke c il da n P ortofolio Rite l

6 Ta giha n Ke pa da Korpora s i

To ta l

NO Ka te g o ri P o rto fo lio

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Tabel 6.2.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) (dalam Jutaan rupiah)

Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK Ta g ih a n B e rs ihATMR s e b e lu m

MRK

ATMR s e te la h

MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 De live ry ve rsus pa yme nt

a . Be ba n Moda l 8% (5 - 15 ha ri)

b. Be ba n Moda l 50% (16 - 30 ha ri)

c . Be ba n Moda l 75% (31 - 45 ha ri)

d. Be ba n Moda l 100% (le bih da ri 45 ha ri)

2 Non- de live ry ve rsus pa yme nt

To ta l

NO Je n is Tra n s a ks i

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Page 182: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 6.2.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi (dalam Jutaan rupiah)

Faktor Pengurang

ModalATMR

Faktor Pengurang

ModalATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan

2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan

3 Fasilitas Likuiditas Pendukung yang memenuhi persyaratan

4 Fasilitas Likuiditas Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan

5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan

6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan

7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai

prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum

Total

NO Jenis Transaksi

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Tabel 6.2.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha

berdasarkan Prinsip Syariah (apabila ada) (dalam Jutaan rupiah)

Faktor Pengurang

ModalATMR

Faktor Pengurang

ModalATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Total Eksposur

NO Jenis Transaksi

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Tabel 6.2.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit (dalam Jutaan rupiah)

FAKTOR PENGURANG MODAL

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL

Page 183: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar (dalam Jutaan rupiah)

Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (7) (6) (8) (9) (10)

1 Ris iko S uku Bunga

a . Ris iko S pe s ifik

b. Ris iko Umum

2 Ris iko Nila i Tuka r

3 Ris iko Ekuita s *)

4 Ris iko Komodita s *)

5 Ris iko Option

To ta l

*) Untuk ba nk ya ng me miliki pe rusa ha a n a na k ya ng me miliki e ksposur ris iko dima ksud

Bank Konsolidasi Bank KonsolidasiNo Jenis Risiko

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Tabel 7.2.a. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual (dalam Jutaan rupiah)

Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (7) (6) (8) (9) (10)

1 Ris iko S uku Bunga

2 Ris iko Nila i Tuka r

3 Ris iko Option

To ta l

No Jenis Risiko

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi

Tabel 7.2.b. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara

Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (7) (6) (8) (9) (10)

1 Ris iko S uku Bunga

2 Ris iko Nila i Tuka r

3 Ris iko Ekuita s

4 Ris iko Komodita s

5 Ris iko Option

To ta l

No Jenis Risiko

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi

Page 184: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual (dalam Jutaan rupiah)

P e n d a p a ta n B ru to (Ra ta - ra ta 3

ta h u n te ra kh ir)B e b a n Mo d a l ATMR

P e n d a p a ta n B ru to (Ra ta - ra ta 3

ta h u n te ra kh ir)B e b a n Mo d a l ATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 P e nde ka ta n Indika tor Da sa r 12,320 1,848 23,101 11,009 1,651 20,641

To ta l 12 , 3 2 0 1, 8 4 8 2 3 , 10 1 11, 0 0 9 1, 6 5 1 2 0 , 6 4 1

No P e n d e ka ta n Ya n g Dig u n a ka n

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

P e n d a p a ta n B ru to (Ra ta - ra ta 3

ta h u n te ra kh ir)B e b a n Mo d a l ATMR

P e n d a p a ta n B ru to (Ra ta - ra ta 3

ta h u n te ra kh ir)B e b a n Mo d a l ATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 P e nde ka ta n Indika tor Da sa r

To ta l

No P e n d e ka ta n Ya n g Dig u n a ka n

P o s is i Ta n g g a l La p o ra n P o s is i Ta n g g a l La p o ra n Ta h u n S e b e lu mn ya

Page 185: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual (dalam Jutaan rupiah)

< 1 bulan > 1 bln > 3 bln > 6 bln > 12 < 1 bulan > 1 bln > 3 bln > 6 bln > 12 ` (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)I NERACA

A. Aset 1. Kas 2,052 2,052 - - - - 2,410 2,410 - - - - 2. Penempatan Bank Indonesia 18,604 18,604 - - - - 22,556 20,625 - - 1,931 - 3. Penempatan Bank Lain 161,302 38,187 53,115 70,000 - - 62,124 62,124 - - - - 4. Surat Berharga 39,357 - - 3,431 16,212 19,714 19,900 - - - - 19,900 5. Kredit yang diberikan 257,892 10,422 48,642 33,646 66,925 98,257 69,645 2,083 288 4,431 13,139 39,704 6. Tagihan lainnya - - - - - - - - - - - - 7. Lain-lain 7,956 2,274 5,229 132 202 119 55,705 50,149 403 294 4,527 332 Total Aset 487,163 71,539 106,986 107,209 83,339 118,090 232,340 137,391 691 4,725 19,597 59,936

B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 85,687 30,554 52,098 1,035 2,000 - 31,027 30,826 153 33 15 - 2. Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - 3. Kewajiban pada Bank Lain - - - - - - - - - - - - 4. Surat Berharga yang diterbitkan - - - - - - - - - - - - 5. Pinjaman yang diterima - - - - - - - - - - - - 6. Kewajiban lainnya - - - - - - - - - - - 7. Lain_lain 8,494 6,789 - - 110 1,595 53,113 51,750 - - 27 1,336 Total Kewajiban 94,181 37,343 52,098 1,035 2,110 1,595 84,140 82,576 153 33 42 1,336

Selisih Aset dengan Kewajiban Dalam Neraca392,982 34,196 54,888 106,174 81,229 116,495 148,200 54,815 538 4,692 19,555 58,600

II REKENING ADMINISTRATIFA. Komitmen - - - - - - - - - - - - Kontinjensi - - - - - - - - - - - - Total Tagihan Rekening Administratif - - - - - - - - - - - -

Kewajiban Rekening AdministratifKomitmen 31,378 31,378 - - - - 15,142 15,142 - - - - Kontinjensi - - - - - - - - - - - - Total Kewajiban Rekening Administratif31,378 31,378 - - - - 15,142 15,142 - - - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam RekeningAdministratif (31,378) (31,378) - - - - (15,142) (15,142) - - - -

Selisih Kumulatif (IA-IB)+(IIA-IIB) 361,604 2,818 54,888 106,174 81,229 116,495 133,058 39,673 538 4,692 19,555 58,600

Jatuh Tempo Jatuh TempoNO

Pos - pos

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Saldo Saldo

Tabel 9.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

< 1 bulan > 1 bln > 3 bln > 6 bln > 12 < 1 bulan > 1 bln > 3 bln > 6 bln > 12 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)I NERACA

A. Aset 1. Kas 2. Penempatan Bank Indonesia 3. Penempatan Bank Lain 4. Surat Berharga 5. Kredit yang diberikan 6. Tagihan lainnya 7. Lain-lainTotal Aset

B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada Bank Lain 4. Surat Berharga yang diterbitkan 5. Pinjaman yang diterima 6. Kewajiban lainnya 7. Lain_lainTotal Kewajiban

Selisih Aset dengan Kewajiban Dalam Neraca

II REKENING ADMINISTRATIFA. KomitmenKontinjensiTotal Tagihan Rekening Administratif

Kewajiban Rekening AdministratifKomitmenKontinjensiTotal Kewajiban Rekening Administratif

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam RekeningAdministratif

Selisih Kumulatif (IA-IB)+(IIA-IIB)

SaldoJatuh Tempo

NOPos - pos

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

SaldoJatuh Tempo

Page 186: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual (dalam Jutaan rupiah)

< 1 bulan > 1 bln > 3 bln > 6 bln > 12 < 1 bulan > 1 bln > 3 bln > 6 bln > 12 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)I NERACA

A. Aset 1. Kas 2. Penempatan Bank Indonesia 3. Penempatan Bank Lain 4. Surat Berharga 5. Kredit yang diberikan 6. Tagihan lainnya 7. Lain-lainTotal Aset

B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada Bank Lain 4. Surat Berharga yang diterbitkan 5. Pinjaman yang diterima 6. Kewajiban lainnya 7. Lain_lainTotal Kewajiban

Selisih Aset dengan Kewajiban Dalam Neraca

II REKENING ADMINISTRATIFA. KomitmenKontinjensiTotal Tagihan Rekening Administratif

Kewajiban Rekening AdministratifKomitmenKontinjensiTotal Kewajiban Rekening Administratif

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam RekeningAdministratif

Selisih Kumulatif (IA-IB)+(IIA-IIB)

NOPos - pos

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

SaldoJatuh Tempo

SaldoJatuh Tempo

Tabel 9.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam Jutaan rupiah)

< 1 bulan > 1 bln > 3 bln > 6 bln > 12 < 1 bulan > 1 bln > 3 bln > 6 bln > 12 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)I NERACA

A. Aset 1. Kas 2. Penempatan Bank Indonesia 3. Penempatan Bank Lain 4. Surat Berharga 5. Kredit yang diberikan 6. Tagihan lainnya 7. Lain-lainTotal Aset

B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada Bank Lain 4. Surat Berharga yang diterbitkan 5. Pinjaman yang diterima 6. Kewajiban lainnya 7. Lain_lainTotal Kewajiban

Selisih Aset dengan Kewajiban Dalam Neraca

II REKENING ADMINISTRATIFA. KomitmenKontinjensiTotal Tagihan Rekening Administratif

Kewajiban Rekening AdministratifKomitmenKontinjensiTotal Kewajiban Rekening Administratif

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam RekeningAdministratif

Selisih Kumulatif (IA-IB)+(IIA-IIB)

NOPos - pos

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

SaldoJatuh Tempo

SaldoJatuh Tempo

Page 187: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h / formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015/ FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 188: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) DAFTAR ISI

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Page

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

LAPORAN KEUANGAN – Untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2015

FINANCIAL STATEMENTS – For the year ended

December 31, 2015

Laporan Posisi Keuangan 3 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain

5 Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 6 Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas 7 Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 8 Notes to Financial Statements

Page 189: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 190: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 191: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan
Page 192: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA PT BANK AMAR INDONESIA

(d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015

Catatan/

Notes 2015 2014

Rp Rp

ASET ASSETS

Kas 2.051.811.400 2.410.473.050 Cash

Giro pada Bank Indonesia 5 7.304.193.136 3.628.373.975 Demand Deposits with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain 6 6.138.655.812 4.056.989.033 Demand Deposits with Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and

dan Bank Lain 7 166.463.356.165 75.063.860.932 Other Banks

Efek-efek 8 39.356.654.352 21.831.191.631 Securities

Kredit 9 Loans

Pihak berelasi 27 51.843.504 56.508.395 Related parties

Pihak ketiga 257.840.191.048 59.588.948.885 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.869.546.717) (355.606.034) Allowance for impairment losses

Bersih 253.022.487.835 59.289.851.246 Net

Aset Tetap 10 Premises and Equipment

Biaya perolehan 17.598.357.467 15.312.640.364 Cost

Akumulasi penyusutan (7.630.485.850) (7.075.248.943) Accumulated depreciation

Jumlah tercatat 9.967.871.617 8.237.391.421 Carrying value

Aset Takberwujud 11 Intangible Assets

Biaya perolehan 1.488.444.000 575.235.000 Biaya perolehan

Akumulasi amortisasi (650.035.747) (572.634.998) Accumulated amortisation

Nilai buku bersih 838.408.253 2.600.002 Net book value

Aset Pajak Tangguhan - bersih 26 1.506.836.708 776.783.340 Deferred Tax Assets - net

Aset Lain-lain - bersih 12 7.955.407.673 55.704.629.513 Other Assets - net

JUMLAH ASET 494.605.682.951 231.002.144.143 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements which

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. are an integral part of the financial statements.

- 3 -

Page 193: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA PT BANK AMAR INDONESIA

(d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2015 (lanjutan) DECEMBER 31, 2015 (Continued)

Catatan/

Notes 2015 2014

Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan 13 Deposits

Pihak berelasi 27 5.109.864.699 6.227.447.487 Related parties

Pihak ketiga 80.577.063.847 24.799.589.523 Third parties

Jumlah 85.686.928.546 31.027.037.010 Total

Utang Pajak 14,26 1.421.775.279 77.640.639 Taxes Payable

Beban Yang Masih Harus Dibayar Dan

Liabilitas Lain-lain 15,25 7.072.720.127 71.035.608.020 Accruals And Other Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 94.181.423.952 102.140.285.669 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - nilai nominal Rp 1.000.000 Capital Stock - par value of Rp 1,000,000

per saham per share

Modal dasar - 1.000.000 saham pada tanggal Authorized - 1,000,000 shares as of

31 Desember 2015 dan 250.000 saham December 31, 2015 and 250,000 shares

pada tanggal 31 Desember 2014 as of December 31, 2014

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

360.000 saham pada tanggal Subscribed and paid-up - 360,000 shares

31 Desember 2015 dan 132.000 saham as of December 31, 2015 and

pada tanggal 31 Desember 2014 16 360.000.000.000 132.000.000.000 132,000 shares as of December 31, 2014

Dana setoran modal 17 40.000.000.000 - Capital deposits fund

Penghasilan Komprehensif Lain 18 (183.019.365) (219.365.994) Other Comprehensive Income

Saldo Laba Retained Earnings

Ditentukan penggunaannya 822.000.000 822.000.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya (214.721.636) (3.740.775.532) Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 400.424.258.999 128.861.858.474 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 494.605.682.951 231.002.144.143 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements which

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. are an integral part of the financial statements.

- 4 -

Page 194: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA PT BANK AMAR INDONESIA

(d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015

Catatan/

2015 Notes 2014

Rp Rp

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSES

Pendapatan bunga 38.265.300.387 19,27 15.920.617.847 Interest revenues

Beban bunga (3.624.036.790) 20,27 (480.006.120) Interest expense

Pendapatan Bunga - Bersih 34.641.263.597 15.440.611.727 Total Interest Revenues - Net

Pendapatan Operasional Lainnya 1.795.953.490 21 356.609.986 Other Operating Revenues

Beban kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses

Aset keuangan (4.513.940.683) 9 (221.910.367) Financial assets

Aset non-keuangan - 12 (1.098.400.000) Non-financial assets

Jumlah Beban Kerugian Penurunan Nilai (4.513.940.683) (1.320.310.367) Total Provision for Impairment Losses

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses

Beban tenaga kerja (15.657.876.804) 22 (7.361.166.572) Personnel expenses

Beban umum dan administrasi (12.030.132.763) 23 (6.590.197.658) General and administrative expenses

Jumlah Beban Operasional Lainnya (27.688.009.567) (13.951.364.230) Total Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih (30.405.996.760) (14.915.064.611) Other Operating Expenses - Net

LABA OPERASIONAL 4.235.266.837 525.547.116 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)

Laba atas penjualan aset tetap 7.561.893 10 999.998 Gain on sale of premises and equipment

Lain-lain (111.599.952) (26.206.687) Others

BEBAN NON-OPERASIONAL - BERSIH (104.038.059) (25.206.689) NON-OPERATING EXPENSES - NET

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 4.131.228.778 500.340.427 INCOME BEFORE TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK - BERSIH (605.174.882) 26 (98.007.281) TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 3.526.053.896 402.333.146 NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Item that will not be reclassified

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan Remeasurement of defined benefits

pasti 29.040.166 25 - obligation

Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan Income tax relating to item that will not be

direklasifikasi ke laba rugi (7.260.042) 26 - reclassified subsequently to profit or loss

Sub jumlah 21.780.124 - Sub total

Item that will be reclassified

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (22.361.993) 8 (405.533.281) Changes in fair value of AFS securities

Pajak penghasilan terkait pos yang akan Income tax relating to item that will be

direklasifikasi ke laba rugi tahun ini dan reclassified subsequently to profit or loss

penyesuaian tarif pajak 36.928.498 26 50.691.660 this year and tax rate adjuments

Sub jumlah 14.566.505 (354.841.621) Sub total

Jumlah penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive income for

tahun berjalan setelah pajak 36.346.629 (354.841.621) the current year net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

BERJALAN 3.562.400.525 47.491.525 FOR THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements which

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. are an integral part of the financial statements.

- 5 -

Page 195: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA PT BANK AMAR INDONESIA

(d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015

Perubahan nilai

Pengukuran kembali wajar efek

atas program tersedia untuk

Dana setoran imbalan pasti/ dijual/

modal/ Remeasurement Changes in fair Ditentukan Belum ditentukan

Catatan/ Modal saham/ Capital deposits of defined benefits value of AFS penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/

Notes Capital Stock fund obligation securities Appropriated Unappropriated Total equity

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2014 132.000.000.000 - - 135.475.627 822.000.000 (4.143.108.678) 128.814.366.949 Balance as of January 1, 2014

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 402.333.146 402.333.146 Net income for the year

Penghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income -

setelah pajak 8,18,26 - - - (354.841.621) - - (354.841.621) net of tax

Saldo per 31 Desember 2014 132.000.000.000 - - (219.365.994) 822.000.000 (3.740.775.532) 128.861.858.474 Balance as of December 31, 2014

Tambahan modal disetor 16 228.000.000.000 40.000.000.000 - - - - 268.000.000.000 Additional paid-in capital

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 3.526.053.896 3.526.053.896 Net income for the year

Penghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income -

setelah pajak 8,18,25,26 - - 21.780.124 14.566.505 - - 36.346.629 net of tax

Saldo per 31 Desember 2015 360.000.000.000 40.000.000.000 21.780.124 (204.799.489) 822.000.000 (214.721.636) 400.424.258.999 Balance as of December 31, 2015

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

Other comprehensive income

Penghasilan komprehensif lain/

Saldo laba/Retained earnings

- 6 -

Page 196: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA PT BANK AMAR INDONESIA

(d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015

2015 2014

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan bunga, provisi dan komisi 36.597.657.323 15.163.628.215 Interest, fees and commissions received

Pembayaran bunga (3.392.199.504) (474.014.026) Payment of interest expenses

Pembayaran beban tenaga kerja (14.259.445.406) (7.072.455.334) Payment of personnel expenses

Pembayaran beban umum dan administrasi (9.870.341.295) (5.489.641.755) General and administrative expenses

Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya 1.795.953.490 356.609.986 Other operating income received

Pembayaran dari beban non operasional (111.599.951) (26.206.687) Non operating expenses paid

Arus Kas Operasi sebelum Perubahan Operating Cash Flows before Working Capital

Modal Kerja 10.760.024.657 2.457.920.399 Changes

Penurunan (kenaikan) aset operasi Decrease (increase) in operating assets

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (108.000.000.000) - Placements with Bank Indonesia and other bank

Kredit yang diberikan (198.246.577.272) (25.184.217.510) Loans

Aset lain-lain (53.647.398) (44.315.703.052) Other assets

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Increase (decrease) in operating liabilities

Simpanan 54.659.891.536 3.390.749.902 Deposits

Beban yang masih harus dibayar dan

liabilitas lain-lain 1.385.442.231 30.682.734.596 Accruals and other liabilities

Arus Kas Bersih Digunakan untuk

Aktivitas Operasi (239.494.866.246) (32.968.515.665) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Acquisitions of premises and equipment and

Pembelian aset tetap dan aset takberwujud (3.741.798.934) (348.846.001) intangible assets

Penempatan efek tersedia untuk dijual (10.120.000.000) - Placements in available-for-sale securities

Penempatan efek dimiliki hingga jatuh tempo (9.292.083.761) (1.931.222.066) Placements in held-to-maturity securities

Pencairan efek dimiliki hingga jatuh tempo 1.931.222.066 30.477.461.057 Maturity of held-to-maturity securities

Hasil penjualan aset tetap 15.846.398 1.000.000 Proceeds from sale of premises and equipment

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)

Aktivitas Investasi (21.206.814.231) 28.198.392.990 Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Setoran modal 209.500.000.000 - Paid up capital

Dana setoran modal 40.000.000.000 18.500.000.000 Capital deposits fund

Arus Kas Bersih Diperoleh dari

Aktivitas Investasi 249.500.000.000 18.500.000.000 Net Cash Provided by Investing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND

DAN SETARA KAS (11.201.680.477) 13.729.877.325 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 85.159.696.990 71.429.819.665 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 73.958.016.513 85.159.696.990 END OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: CONSIST OF:

Kas 2.051.811.400 2.410.473.050 Cash

Giro pada Bank Indonesia 7.304.193.136 3.628.373.975 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 6.138.655.812 4.056.989.033 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other bank

jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau maturing three months or less since

kurang sejak tanggal perolehan 58.463.356.165 75.063.860.932 the acquisition date

Jumlah 73.958.016.513 85.159.696.990 Total

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements which

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. are an integral part of the financial statements.

- 7 -

Page 197: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

- 8 -

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

Pendirian dan Informasi Umum Bank Establishment and General Information

PT Bank Amar Indonesia (selanjutnya disebut “Bank") dahulu PT Anglomas International Bank didirikan pada tahun 1991 berdasarkan akta No.32 tanggal 15 Maret 1991 dari Eddy Widjaja, S.H., notaris di Surabaya. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No.C2-2650.HT.01.01 Tahun 1991 tanggal 1 Juli 1991 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.70 tanggal 30 Agustus 1991, Tambahan No. 2808/1991.

PT Bank Amar Indonesia (the "Bank") formerly PT Anglomas International Bank was established on 1991 based on notarial deed No.32 dated March 15, 1991 of Eddy Widjaja, S.H., notary in Surabaya. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.C2-2650.HT.01.01 Year 1991 dated July 1, 1991 and was published in State Gazette of the Republic Indonesia No.70 dated August 30, 1991, Supplement No. 2808/1991.

Berdasarkan akta notaris No.36 tanggal 10 Juli 2014 di hadapan Anita Anggawidjaja, S.H., notaris di Surabaya, mengenai penggantian nama Bank menjadi PT Bank Amar Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-06072.40.20.2014 tanggal 23 Juli 2014.

Based on the Deed Shareholders No.36 dated July 10, 2014 of Anita Anggawidjaja, S.H., notary in Surabaya, the name of the Bank was changed to PT Bank Amar Indonesia. The change was approve by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-06072.40.20.2014 dated July 23, 2014.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, dan yang terbaru adalah berdasarkan pernyataan keputusan para pemegang saham dengan akta notaris No. 37 tanggal 8 April 2015 di hadapan Anita Anggawidjaja, S.H., notaris di Surabaya, dalam rangka peningkatan modal dasar Bank dari Rp 250.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-0768171.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 14 April 2015. Perubahan terakhir berdasarkan pernyataan keputusan para pemegang saham dengan akta notaris No.158 tanggal 31 Desember 2015 di hadapan Anita Anggawidjaja, S.H., notaris di Surabaya, mengenai peningkatan modal disetor Bank sebesar Rp 40.000.000.000 menjadi Rp 400.000.000.000 (Catatan 34).

The Bank's Articles of Association have been amended several times, and the most recent is based on the resolution of the shareholders with the Deed No. 37 dated April 8, 2015 of Anita Anggawidjaja, S.H, notary in Surabaya, relating to the increase in authorized capital stock of the Bank from Rp 250,000,000,000 to Rp 1,000,000,000,000. The changed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-0768171.AH.01.02. Tahun 2015 dated April 14, 2015. The latest changed based on the resolution of the shareholders with Deed No. 158 dated December 31, 2015 of Anita Anggawidjaja, S.H, in Surabaya, regarding increase of paid-up capital from Rp 40,000,000,000 to Rp 400,000,000,000 (Note 34).

Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.29/KDK.03.2014 tanggal 24 Desember 2014, menyetujui penetapan penggunaan izin usaha atas nama PT Bank Amar Indonesia.

The decision of Board of Commissioners Indonesia Financial Services Authority No.29/KDK.03.2014 dated December 24, 2014, approved the use of operating license of PT Bank Amar Indonesia.

Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 2 Januari 1992, sesuai dengan izin usaha sebagai Bank Umum oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. 1107/KMK/013/1991 tanggal 12 November 1991.

The Bank commenced commercial operations on January 2, 1992, in accordance with its business license as Commercial Bank by Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.1107/KMK/013/1991 dated November 12, 1991.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank terutama menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku.

Based on article 3 of the Bank's Articles of Association, the scope of its business is to engaged in banking activities in accordance with the prevailing laws and regulations.

Bank berkantor pusat di Jalan Kusuma Bangsa No.110, Surabaya. Bank memiliki tiga kantor cabang yang terletak di Kusuma Bangsa, Manyar dan Jakarta dan satu kantor cabang pembantu di Pasar Atum, Surabaya. Jumlah rata-rata karyawan Bank masing-masing 174 dan 104 karyawan pada tahun 2015 dan 2014.

The Bank's head office is located at Jalan Kusuma Bangsa No.110, Surabaya. The Bank has three branches located in Kusuma Bangsa, Manyar and Jakarta and one sub-branch located in Pasar Atum, Surabaya. The Bank has an average total number of employees of 174 in 2015 and 104 in 2014.

Page 198: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 9 -

Susunan pengurus dan komite audit Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank's management and audit committee consists of the following:

2015 2014

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Tan Kok Kiang Bernard Richard Tan Kok Kiang Bernard Richard President Commissioner Komisaris Independen Bastian Purnama

Gindo Tampubolon Bastian Purnama

Gindo Tampubolon Independent Commissioners

Direksi Board of Directors Presiden Direktur Tuk Yulianto Bellarminus Budijanto Jahja President Director Direktur Kepatuhan I Nyoman Mawa I Nyoman Mawa Compliance Director Direktur Operasional - Tuk Yulianto Operations Director Direktur Bisnis Vishal Tulsian - Business Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Bastian Purnama Bastian Purnama Chairman Anggota Syahril Majidi Syahril Majidi Member Anggota Justin Malau Justin Malau Member

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Commitee Ketua Gindo Tampubolon Gindo Tampubolon Chairman Anggota Syahril Majidi Syahril Majidi Member Anggota - R. Wilopo Member

Komite Remunerasi dan Nominasi

Remuneration and Nomination Committee

Ketua Bastian Purnama Bastian Purnama Chairman Anggota Gindo Tampubolon Gindo Tampubolon Member Anggota Toto Warsoko Pikir Toto Warsoko Pikir Member Kepala Satuan Audit Intern Haifan Yahya Haifan Yahya Internal Audit Task Force Head

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BARU DAN REVISI 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Standard effective in the current period

Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.

In the current year, the Bank has adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2015.

PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan

PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements

Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain”. Amandemen PSAK 1 mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.

Page 199: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 10 -

Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan tersebut.

The amendments have been applied retrospectively, and hence the presentation of items of other comprehensive income has been modified to reflect the changes.

Selain perubahan yang telah dinyatakan di atas, penerapan amandemen terhadap PSAK 1 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

Other than those stated above, the application of PSAK 1 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.

PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits Amandemen terhadap PSAK 24 mengubah akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain sehingga aset atau liabilitas pensiun bersih yang diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program. Selanjutnya, biaya bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK 24 versi sebelumnya digantikan dengan nilai ”bunga neto” berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013) yang dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto.

The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus. Furthermore, the interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of PSAK 24 are replaced with a “net interest” amount under PSAK 24 (revised 2013) which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit

liability or asset.

Selanjutnya PSAK 24, memperkenalkan perubahan tertentu dalam penyajian biaya manfaat pensiun termasuk pengungkapan yang lebih luas.

In addition, PSAK 24 introduces certain changes in the presentation of the defined benefit cost including more extensive disclosures.

Ketentuan transisi yang spesifik berlaku untuk penerapan pertama kali atas PSAK 24 (revisi 2013).

Specific transitional provisions are applicable to first-time application of PSAK 24 (revised 2013).

Penerapan PSAK 24 (revisi 2013) tidak berdampak material terhadap jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain di tahun- tahun sebelumnya dan seluruh dampak penerapan diakui di tahun berjalan.

The application of PSAK 24 (revised 2013) had no material impact on the amounts recognised in profit or loss and other comprehensive income in prior years, therefore the impact is recognized in the current period.

Page 200: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 11 -

PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan PSAK 46 (revised 2014), Income Tax Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga yang dapat dibantah bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.

The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale.

Penerapan PSAK 46 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

The application of PSAK 46 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.

PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Asset

PSAK 48 telah diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.

PSAK 48 has been amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.

Penerapan PSAK 48 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

The application of PSAK 48 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.

PSAK 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK 50 (revised 2014), Financial Instruments: Presentation

Amandemen terhadap PSAK 50 mengklarifikasi penerapan tentang persyaratan saling hapus. Secara khusus, amandemen tersebut mengklarifikasi arti dari “saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus” dan “realisasi dan penyelesaian secara simultan”. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2014).

The amendments to PSAK 50 clarify existing application issues relating to the offsetting requirements. Specifically, the amendments clarify the meaning of “currently has a legal enforceable right of set-off” and “simultaneous realization and settlement.” The amendments also clarify that income tax on distributions to holders of an equity instrument and transaction costs of an equity transaction should be accounted for in accordance with PSAK 46 (revised 2014).

Bank tidak mempunyai perjanjian saling hapus, penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

As the Bank does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.

Page 201: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 12 -

PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement

Amandemen terhadap PSAK 55 memberikan panduan persyaratan untuk menghentikan akuntansi lindung nilai ketika derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dinovasi berdasarkan keadaan tertentu. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa setiap perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai suatu instrumen lindung nilai akibat dari novasi termasuk dalam penilaian dan pengukuran dari efektivitas lindung nilai. Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi dari derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi.

The amendments to PSAK 55 provide relief from the requirement to discontinue hedge accounting when a derivative designated as a hedging instrument is novated under certain circumstances. The amendments also clarify that any change to the fair value of the derivative designated as a hedging instrument arising from the novation should be included in the assessment and measurement of hedge effectiveness. Further, the amendments clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category.

Standar ini juga diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.

This standard is also amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.

Penerapan PSAK 55 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

The application of PSAK 55 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.

PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 60 (revised 2014), Financial Instruments: Disclosures

Amandemen terhadap PSAK 60 menambahkan persyaratan pengungkapan transaksi termasuk pengalihan aset keuangan. Amandemen ini dimaksudkan untuk memberikan transparansi yang lebih besar terkait eksposur risiko jika aset keuangan dialihkan tetapi entitas yang mengalihkan tetap memilih keterlibatan berkelanjutan atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mensyaratkan pengungkapan jika aset keuangan dialihkan tidak merata sepanjang periode. Selanjutnya, entitas disyaratkan untuk mengungkapkan tentang hak saling hapus dan pengaturan terkait (sebagai contoh persyaratan penyerahan jaminan) untuk instrumen keuangan berdasarkan perjanjian penyelesaian secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.

The amendments to PSAK 60 increase the disclosure requirements for transactions involving transfers for financial assets. These amendments are intended to provide greater transparency around risk exposures when a financial asset is transferred but the transferor retains some level of continuing exposure in the asset. The amendments also require disclosures where transfers of financial assets are not evenly distributed throughout the period. Further, entities are required to disclose information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under an enforceable master netting agreement or similar arrangement.

Bank tidak mempunyai pengaturan saling hapus, karenanya penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

As the Bank does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has had no material impact on the disclosures or the amounts recognized in financial statements.

Page 202: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 13 -

PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar.

PSAK 68 establishes a single guidance for fair value measurements and disclosures about fair value measurements. The standard does not change the requirements regarding which items should be measured or disclosed at fair value.

PSAK 68 mengharuskan penerapan secara prospektif sejak 1 Januari 2015.

PSAK 68 requires prospective application from January 1, 2015.

Selain itu, ketentuan transisi khusus diberikan kepada entitas sehingga entitas tidak perlu menerapkan persyaratan pengungkapan yang ditetapkan dalam standar ini dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal dari standar. Sesuai dengan ketentuan transisi ini, Bank tidak membuat pengungkapan baru yang disyaratkan oleh PSAK 68 untuk periode komparatif tahun 2014 (lihat Catatan 29 untuk pengungkapan tahun 2015). Selain pengungkapan tambahan, penerapan PSAK 68 tidak berdampak material atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

In addition, specific transitional provisions were given to entities such that they need not apply the disclosure requirements set out in this standard in comparative information provided for periods before the initial application of this standard. In accordance with these transitional provisions, the Bank has not made any new disclosures required by PSAK 68 for the 2014 comparative period (see Note 29 for the 2015 disclosures). Other than the additional disclosures, the application of PSAK 68 has not had any material impact on the amounts recognized in the financial statements.

Standard baru lainnya yang tidak berdampak signifikan atas penyajian dan jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan:

Other revised standards that will not have significant impact on the presentation and amounts reported in financial statements are as follows:

PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan

Tersendiri, PSAK 15 (revisi 2013), Inventasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, PSAK 65, Laporan Keuangan

Konsolidasian, PSAK 66, Pengaturan Bersama, PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain, dan ISAK 26 (revisi 2013), Penilaian

Kembali Derivatif melekat.

PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements,

PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures,

PSAK 65, Consolidated Financial Statements

PSAK 66, Joint Arrangements, PSAK 67, Disclosure of Interests in

Other Entitites, and ISAK 26 (revised 2013), Reassessment

of Embedded Derivatives.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations issued not yet effective

Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:

Standar Standard PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk PSAK 110 (revised 2015): Accounting for

Sukuk

Penyesuaian Improvements PSAK 5: Segmen Operasi, PSAK 5: Operating Segments, PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi, PSAK 7: Related Party Disclosures,

PSAK 13: Properti Investasi, PSAK 13: Investments Property, PSAK 16: Aset Tetap, PSAK 16: Property, Plant and Equipment, PSAK 19: Aset Takberwujud, PSAK 19: Intangible Assets, PSAK 22: Kombinasi Bisnis, PSAK 22: Business Combination, PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan

Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, PSAK 25: Accounting Policies, Changes in

Accounting Estimates and Errors,

Page 203: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 14 -

PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham dan PSAK 53: Share-based Payments, and PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar. PSAK 68: Fair Value Measurement.

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:

Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:

PSAK 4: Laporan Keuangan

Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri,

PSAK 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements,

PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,

PSAK 15: Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,

PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program

Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK 24: Employee Benefits about Defined

Benefit Plans: Employee Contributions, PSAK 65: Laporan Keuangan

Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,

PSAK 65: Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,

PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan

PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and

ISAK 30: Pungutan. ISAK 30: Levies.

Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:

The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:

PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,

PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization,

PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, dan

PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and

PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.

PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are:

PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan

tentang Prakarsa Pengungkapan dan PSAK 1: Presentation of Financial

Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup

PSAK 13: Properti Investasi. ISAK 31: Scope Interpretation of

PSAK 13: Investment property. Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:

PSAK 69: Agrikultur dan amandemen, dan PSAK 69: Agriculture and amendments to,

and Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang

Agrikultur: Tanaman Produktif. Amendments to PSAK 16: Property, Plant

and Equipment about Agriculture: Bearer Plants.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mengevaluasi dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan.

As of issuance date of the financial statements, management is still evaluating the effect of these standards on the financial statements.

Page 204: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 15 -

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The Bank’s financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional Bank.

The Bank’s financial statements have been prepared on the historical cost basis, except for certain financial instruments that are measured at fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below. The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Bank memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai pakai dalam PSAK 48.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as value in use in PSAK 48.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged or restricted.

Page 205: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 16 -

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Bank (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Bank (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor

jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).

i. the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a group of which the other entity is a member).

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. both entities are joint ventures of the

same third party.

iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)

(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Page 206: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 17 -

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

d. Aset Keuangan

d. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

Dimiliki hingga jatuh tempo

Tersedia untuk dijual

Pinjaman yang diberikan dan piutang

The Bank’s financial assets are classified as follows:

Held-to-maturity

Available-for-sale (AFS)

Loans and receivables Dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Held-to-maturity Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less any impairment losses.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale (AFS)

Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.

Financial assets that are not classified as held-to-maturity, measured at fair value through profit or loss, or loans and receivables, are classified as available-for-sale. AFS financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction cost. Subsequently, available-for-sale financial assets are measured at fair value.

Page 207: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 18 -

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss.

Dividen atas instrumen AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat Bank untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividend on AFS equity instrument, if any, are recognized in profit or loss when the Bank’s right to receive the dividends are established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, semua yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans and receivables Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. All items classified as loans and receivables are initially measured at fair value plus transaction cost that are directly attributable to acquisition of financial asset and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.

Page 208: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 19 -

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual dan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments classified as held-to-maturity, available-for-sale and loans and receivables.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan.

Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

The objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Didalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.

Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment when assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.

Page 209: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 20 -

Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank harus menghitung:

In conducting collective assessment, the Bank must calculate:

Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.

Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.

Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa depan dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).

Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).

Loss identification period (”LIP”) – periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas fasilitas kredit individual.

Loss identification period (”LIP”) – the period of time from the occurrence of a loss event in a group of financial assets until objective evidence can be identified on credit facility individually.

Loss given default (”LGD”) – Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit/ pembiayaan. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.

Loss given default (“LGD”) – the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in credit facility/financing receivable. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral.

Exposure at default (”EAD”) – Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit/pembiayaan pada saat terjadi tunggakan.

Exposure at default (“EAD”) – The Bank estimates the expected utilization level of credit facilities/financing receivable in the event of arrears.

PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data fasilitas kredit selama minimal tiga tahun.

PD, LGD and LIP are derived from observations of credit facility data for at least three years.

Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).

Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).

Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada saat menghitung penurunan nilai.

The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets are presented net of allowance for impairment losses. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Page 210: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 21 -

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and its decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets

The Bank derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Bank masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Bank mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Bank retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Bank allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

Page 211: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 22 -

Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan.

Assets written off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off in the current year is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year of credit recovery. Recovery of assets previously written off in the previous years is recorded as operating income during the year.

e. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas e. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity

Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabiltas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortized cost

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Selanjutnya, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.

At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Bank derecognizes financial liabilities when, and only when, the Bank’s obligations are discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

Page 212: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 23 -

f. Reklasifikasi Instrumen Keuangan f. Reclassifications of Financial Instruments Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassifications of Financial Assets Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).

The Bank shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Bank only reclassifies financial assets classified as FVTPL or available for sale into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Bank has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity.The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).

Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Reclassification of Financial Liabilities Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.

The Bank is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.

g. Nilai Wajar g. Fair Value

Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.

Starting January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.

Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).

Prior to January 1, 2015, fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Bank measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:

Page 213: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 24 -

Tingkat 1, pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Level 1, fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

Tingkat 2, pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).

Level 2, fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. deviation from prices).

Tingkat 3, pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3, fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, maka Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan bilamana tersedia, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan nilai wajar terkini dan instrumen lain yang secara subtansial sama.

In the event that there is no active market for a financial asset or financial liability, the Bank determines fair value using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include the use of current market transactions conducted by parties who are knowledgeable and are willing to perform an arm’s length transaction, the use of discounted cash flow analysis and use of the current fair value of another instrument which is substantially the same.

h. Saling Hapus Antara Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan h. Netting of Financial Assets and Financial

Liabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan, jika dan hanya jika, Bank:

Financial assets and liabilities are off-set and the net amount is presented in the financial statements, when and only when, the Bank:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently has a legally enforceable right to offset against the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intends either to settle on a net basis or to realize its asset and settle its liability simultaneously.

i. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain

i. Demand Deposits with Bank Indonesia and

Other Banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain dibahas pada Catatan 3d, 3f dan 3g terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3d, 3f and 3g related to financial assets.

Page 214: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 25 -

j. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

j. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dibahas pada Catatan 3d, 3f dan 3g terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3d, 3f and 3g related to financial assets.

k. Efek-efek k. Securities

Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.

Securities are classified as available-for-sale and held-to-maturity.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek dibahas pada Catatan 3d, 3f dan 3g terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of securities are discussed in Notes 3d, 3f and 3g related to financial assets.

l. Kredit l. Loans

Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit dibahas pada Catatan 3d, 3f dan 3g terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of loans are discussed in Notes 3d, 3f and 3g related to financial assets.

m. Restrukturisasi Kredit Bermasalah m. Troubled Debt Restructuring

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi seperti yang dibahas pada Catatan 3l.

Losses resulting from loan restructuring related to modification of credit terms are recognized if the present value of future cash receipts which have been determined in new loan terms, including receipts designated as interest or principal, is less than the amount of the outstanding loan before the restructuring as discussed in Note 3l.

n. Aset Tetap n. Premises and Equipment

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Premises and equipment held for use in the supply of goods and services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Page 215: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 26 -

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double-declining balance method), kecuali untuk bangunan dan prasarana

dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan tarif sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets using the double-declining-balance method, except for buildings and infrastructure, whose depreciation is computed using the straight-line method. The depreciation rates are as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 Building and infrastructure Peralatan kantor 4 Office equipment Inventaris dan perabot kantor 8 – 10 Office furnitures and fixtures Kendaraan 4 – 8 Vehicles

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan dikaji setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

o. Aset Takberwujud o. Intangible Assets

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli oleh Bank. Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Intangible assets consist of software acquired by the Bank. Software acquired by the Bank is stated at cost less accumulated amortization.

Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 4 tahun.

Amortization is recognized in profit or loss using the straight-line method based on its estimated useful lives of 4 years.

p. Agunan yang Diambil Alih p. Foreclosed Collateral

Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok “Aset lain-lain”.

Land and other assets (collateral foreclosed by the the Bank) are presented in the Foreclosed Collateral account under “Other assets”.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit atau piutang pembiayaan di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Foreclosed properties are stated at net realizable value. The excess of loan receivable of financing receivables over the net realizable value of the foreclosed properties is charged against allowance for impairment losses.

Page 216: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 27 -

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

The difference between the carrying amount of foreclosed properties and the proceeds from the sale of such properties is recorded as gain or loss at the time of sale.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Management evaluates the value of foreclosed properties periodically. Allowance for impairment losses on foreclosed properties is reserved on reduction of foreclosed properties value.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.

The carrying amount of foreclosed properties is written down to recognize a permanent decline in the value of the foreclosed properties, which is charged to current operations.

q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan q. Impairment of Non-Financial Asset Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Bank mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Bank reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

r. Simpanan r. Deposits

Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Deposits are classified as financial liabilities at amortized costs.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dibahas pada Catatan 3e, 3f dan 3g terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits are discussed in Notes 3e, 3f and 3g related through financial liabilities.

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga s. Recognition of Interest Revenues and

Expenses Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3d dan 3e).

Interest revenues and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest method (Notes 3d and 3e).

Page 217: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 28 -

Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan termasuk bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest revenues and expenses recognized in the financial statement includes interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method.

t. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi

dan Komisi t. Recognition of Revenues and Expenses on

Commissions and Fees Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Commissions and fees income related to loan activities or specific terms and with significant amounts are treated as deferred transaction cost which directly attributable to the financial instruments and amortized over the periods of the related financial instruments using the effective interest rate method.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Commissions and fees, which are not related to loan activities and terms of the loan or whose amount is not material according to the Bank are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made.

u. Imbalan Pasca Kerja u. Post-employment Benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode aktual.

Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees based on accrual method.

Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefits obligation

Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Bank menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.

The Bank establishes defined benefit pension plan covering all the local permanent employees as required under Labor Law No. 13/2003. For normal pension scheme, the Bank calculates and recognizes the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected immediately as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya

jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements).

Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income. Pengukuran kembali Remeasurement.

Page 218: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 29 -

Bank menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Bank presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

v. Pajak Penghasilan v. Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara yang Bank harapkan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflect the consequences that would follow from the manner in which the Bank expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Bank bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Bank intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.

Page 219: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 30 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Bank accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgements, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimates is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgement in Applying Accounting Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Bank dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the management has made in the process of applying the Bank’s accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements.

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo

Held-to-maturity financial assets

Manajemen telah menelaah aset keuangan Bank yang dimiliki hingga jatuh tempo karena persyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas dan telah dikonfirmasi intensi positif Bank dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo. Rincian dan jumlah tercatat aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dijelaskan dalam Catatan 8.

The management have reviewed the Bank’s held-to-maturity financial assets in the light of its capital maintenance and liquidity requirements and have confirmed the Bank’s positive intention and ability to hold those assets to maturity. The details and its carrying amounts of the held-to-maturity financial assets are described in Note 8.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next reporting period are discussed below:

Rugi Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment Loss on Financial Assets Bank menilai penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti objektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian pembayaran piutang.

The Bank assesses its financial assets at each reporting date. In determining whether the impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is objective evidence that loss event has occurred. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.

Page 220: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 31 -

Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti objektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.

Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.

Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya.

Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss.

Bank melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu:

The Bank performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely:

a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset

keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan.

a. Individually, made to the amount of financial assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the date of statement of financial position. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the financial statements.

b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.

b. Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment when assessed individually, and to the financial assets that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the date of statement of financial position. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of financial assets in the future is affected by uncertainties that could cause actual loss on financial assets, which may differ materially from the impairment loss reserves that have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on spending of the debtor, unemployment rate and payment behavior.

Page 221: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 32 -

Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of financial instruments Seperti yang dideskripsikan di Catatan 29, Bank menggunakan teknik penilaian yang meliputi informasi yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari instrumen keuangan tertentu.

As decribed in Note 29, the Bank uses valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments.

Manajemen yakin bahwa teknik penialian yang digunakan telah sesuai dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan.

The management believes that the chosen valuation techniques are appropriate in determining the fair value of financial instruments.

Manfaat Karyawan Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Bank diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Bank dianggap tepat dan wajar, perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Bank.

Determination of liability for employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Bank’s assumptions is accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of costs and liabilities recognized in the future periods. Although the assumptions used by the Bank are assessed to be appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Bank's post-employment benefits obligation.

Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 25.

The present value of the post-employment benefits obligation of the Bank are disclosed in Note 25.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

2015 2014

% %

GWM Primer 8,24 9,24 Primary GWM

GWM Sekunder 5,08 4,92 Secondary GWM

Giro wajib minimum (GWM) sekunder Bank terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI).

The secondary statutory reserve consists of Bank Indonesia Certificate and Bank Indonesia Certificates of Deposits.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 yang berlaku efektif sejak 1 Desember 2015, tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum bagi Bank Umum konvensional dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 7,5% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif.

In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 which became effective starting December 1, 2015, regarding the second amendment to Bank Indonesia Regulation Number 15/15/PBI/2013 about Minimum Statutory Reserves requirements (GWM) for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies, each Bank in Indonesia is required to have a minimum demand deposit balance in Bank Indonesia as liquidity reserve. The GWM in Rupiah consists of Primary GWM which is set at 7.5% and the Secondary GWM which is set at 4%, and GWM Loan to Deposit Ratio (LDR GWM) which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LDR and target LDR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.

Page 222: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 33 -

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 yang berlaku efektif sejak 31 Desember 2013, tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 8% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif.

In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which became effective starting December 31, 2013, regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies, each bank in Indonesia is required to maintain minimum demand deposit balance with Bank Indonesia as liquidity reserve. The GWM in Rupiah consists of Primary GWM which is set at 8% and the Secondary GWM which is set at 4%, and GWM Loan to Deposit Ratio (LDR GWM) which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LDR and target LDR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has complied with the required minimum deposit balances under the Bank Indonesia regulation.

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS

Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak berelasi. Seluruh giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah.

There was no related party in demand deposits with other banks. All demand deposits with other banks are in Rupiah.

2015 2014

Rp Rp

PT Bank Capital Indonesia Tbk 4.054.223.483 - PT Bank Capital Indonesia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 1.212.488.128 2.027.978 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 415.705.064 3.213.373.883 (Persero) Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Timur Tbk 218.126.944 315.049.888 Jaw a Timur Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Barat dan Banten Tbk 201.022.688 987.688 Jaw a Barat dan Banten Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 31.202.377 524.242.905 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk 5.887.128 1.306.691 PT Bank Pan Indonesia Tbk

Jumlah 6.138.655.812 4.056.989.033 Total

Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun giro pada bank lain sebesar 2,60% pada 2015 dan 1,29% pada 2014.

The average annual effective interest rates of demand deposits with other banks is 2.60% in 2015 and 1.29% in 2014.

Giro pada bank lain tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, oleh karena itu manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan.

Demand deposits with other banks are not impaired as of December 31, 2015 and 2014 as such, management believes that no allowance for impairment losses is necessary.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN

BANK LAIN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND

OTHER BANKS Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dilakukan pada pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.

All of the placements with Bank Indonesia and other banks are with third parties and in Rupiah.

Page 223: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 34 -

Tingkat bunga

efektif rata-rata

per tahun/

Jangka w aktu/ Average annual Jumlah/

Period effetive interest rate Total

Rp

Deposito berjangka 30 - 183 hari/days 9,02% 155.163.356.165 Time deposits

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 4 hari/days 5,50% 11.300.000.000 Bank Indonesia Deposit Facility

Jumlah 166.463.356.165 Total

2015

Tingkat bunga

efektif rata-rata

per tahun/

Jangka w aktu/ Average annual Jumlah/

Period effetive interest rate Total

Rp

Deposito berjangka 1 bulan/month 9,73% 58.066.575.343 Time deposits

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 2 hari/days 5,83% 16.997.285.589 Bank Indonesia Deposit Facility

Jumlah 75.063.860.932 Total

2014

Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks by counterparty are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Deposito berjangka Time deposits

PT Rabobank International Indonesia 75.129.452.055 - PT Rabobank International Indonesia

PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk 65.000.000.000 - PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk

PT Bank of India Indonesia Tbk 10.000.000.000 - PT Bnak of India Indonesia Tbk

PT Bank Mega Tbk 5.033.904.110 - PT Bank Mega Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk - 27.000.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 23.066.575.343 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mayapada Internasional Tbk - 8.000.000.000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Sub jumlah 155.163.356.165 58.066.575.343 Sub total

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 11.300.000.000 16.997.285.589 Bank Indonesia Deposit Facility

Jumlah 166.463.356.165 75.063.860.932 Total

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain sebagai berikut:

The carrying amount of placements with Bank Indonesia and other banks at amortized cost are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain 166.463.356.165 75.063.860.932 and other banks

Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest receivables

diterima (Catatan 12) 481.093.636 325.864.204 (Note 12)

Jumlah 166.944.449.801 75.389.725.136 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.

As of December 31, 2015 and 2014, there are no placements with Bank Indonesia and other banks that are pledged as collateral by the Bank.

Page 224: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 35 -

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

Tidak terdapat efek-efek kepada pihak berelasi. Seluruh efek-efek dalam mata uang Rupiah.

There are no securities with related parties. All securities are denominated in Rupiah.

Berdasarkan jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai berikut:

Securities classified according to type and purpose are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Bank Indonesia Bank Indonesia

Sertif ikat Deposito Bank Indonesia 3.430.571.809 - Bank Indonesia Certif icates of Deposits

Sertif ikat Bank Indonesia 951.464.528 1.931.222.066 Certif icates of Bank Indonesia

Obligasi Bonds

PT Bank Pan Indonesia Tbk 10.014.163.447 10.019.969.565 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Agung Podomoro Land 5.006.541.189 - PT Agung Podomoro Land

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 19.402.740.973 11.951.191.631 Total held-to-maturity

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Obligasi Bonds

PT Agung Podomoro Land 10.150.000.000 - PT Agung Podomoro Land

PT Bank CIMB Niaga 9.700.000.000 9.880.000.000 PT Bank CIMB Niaga

Reksadana Mutual funds

Dana Reksa Seruni Pasar Uang III 103.913.379 - Dana Reksa Seruni Pasar Uang III

Jumlah tersedia untuk dijual 19.953.913.379 9.880.000.000 Total available for sale

Jumlah Efek-efek - Bersih 39.356.654.352 21.831.191.631 Total Securities - Net

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 efek-efek tidak mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2015 and 2014, securities are not impaired.

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk efek-efek adalah sebagai berikut:

The average annual effective interest rates of the above securities are as follows:

2015 2014

Sertif ikat Bank Indonesia 7,10% 6,48% Certif icates of Bank Indonesia

Sertif ikat Deposito Bank Indonesia 6,60% 6,75% Deposit Certif icates of Bank Indonesia

Obligasi 10,58% 10,50% Bonds

Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The terms of the above securities from acquisition dates to maturity dates are as follows:

2015 2014

Rp Rp

1 - 3 bulan 103.913.379 - 1 - 3 months

> 3 - 12 bulan 19.538.577.526 11.951.191.631 > 3 - 12 months

> 1 tahun 19.714.163.447 9.880.000.000 > 1 year

Jumlah 39.356.654.352 21.831.191.631 Total

Page 225: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 36 -

Rincian efek-efek berdasarkan peringkat obligasi berdasarkan beberapa perusahaan pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Securities as of December 31, 2015 and 2014 by rating are as follows:

Pemeringkat/

Agencies 2015 2014

PT Bank Pan Indonesia Tbk Pefindo idAA- idAA- PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Fitch idAAA idAA PT Bank CIMB Niaga

PT Agung Podomoro Land Pefindo idA- - PT Agung Podomoro Land

Peringkat/Rating

CounterpartiesCounterparties

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The carrying amount of held-to-maturities securities at amortized cost is as follows:

2015 2014

Rp Rp

Efek-efek 39.356.654.352 21.831.191.631 Securities

Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest receivables

diterima (Catatan 12) 344.903.126 175.661.329 (Note 12)

Jumlah 39.701.557.478 22.006.852.960 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh efek-efek digolongkan sebagai lancar.

The collectibility of securities as of December 31, 2015 and 2014 is current.

Manajemen Bank berpendapat bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank's management believes that no allowance for impairment losses is necessary for securities as of December 31, 2015 and 2014.

Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual selama periode 2015 yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The movements in unrealized gains (losses) from changes in fair value of available-for-sale securities for the years ended December 31, 2015 and 2014 were as follows:

2015 2014

Rp Rp

Saldo aw al (250.703.992) 154.829.289 Beginning balance

Penambahan rugi yang belum Addition of unrealised losses

direalisasi selama tahun berjalan (22.361.993) (405.533.281) during the year

Jumlah sebelum pajak tangguhan (273.065.985) (250.703.992) Total before deferred tax

Pajak tangguhan 68.266.496 31.337.998 Deferred tax

Saldo akhir - bersih (204.799.489) (219.365.994) Ending balance - net

9. KREDIT YANG DIBERIKAN

9. LOANS

Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Loans are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

Page 226: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 37 -

a. Jenis Pinjaman a. By Type of Loan

2015 2014

Rp Rp

Pihak berelasi Related parties

Konsumsi 51.843.504 56.508.395 Consumer

Pihak ketiga Third parties

Modal kerja 201.786.778.365 49.685.977.102 Working capital

Konsumsi 43.134.880.589 9.902.971.783 Consumer

Investasi 12.918.532.094 - Investment

257.840.191.048 59.588.948.885

Jumlah 257.892.034.552 59.645.457.280 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.869.546.717) (355.606.034) Allow ance for impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 253.022.487.835 59.289.851.246 Total Loans - Net

b. Sektor Ekonomi b. By Economic Sector

2015 2014

Rp Rp

Perdagangan besar dan eceran 82.782.155.839 33.352.727.489 Wholesale and retail

Industri pengolahan 73.396.334.789 2.987.105.332 Manufacturing

Rumah tangga 43.186.724.093 9.959.480.178 Households

Konstruksi 40.101.183.600 5.328.175.534 Construction

Real estate, usaha persew aan, Real estate, leasing services, and

dan jasa perusahaan 11.860.943.664 8.016.538.229 servicing companies

Penyediaan akomodasi dan Accommodation and

penyediaan makan minum 4.016.690.790 1.430.518 food and beverage

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, Social services, social cultural,

hiburan dan perorangan lainnya 2.548.001.777 - entertainment and other individuals

Jumlah 257.892.034.552 59.645.457.280 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.869.546.717) (355.606.034) Allow ance for impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 253.022.487.835 59.289.851.246 Total Loans - Net

c. Jangka Waktu c. By Period

Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:

Loans classified based on the term of the loan agreements are as follows:

2015 2014

Rp Rp

≤ 1 tahun 185.238.717.834 33.775.641.530 ≤ 1 year

> 1 - 2 tahun 1.569.571.511 57.938.913 > 1 - 2 years

> 2 - 5 tahun 31.250.573.212 5.585.171.545 > 2 - 5 years

> 5 tahun 39.833.171.995 20.226.705.292 > 5 years

Jumlah 257.892.034.552 59.645.457.280 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.869.546.717) (355.606.034) Allow ance for impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 253.022.487.835 59.289.851.246 Total Loans - Net

Page 227: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 38 -

d. Sisa Umur Jatuh Tempo d. By Maturity

2015 2014

Rp Rp

≤ 1 tahun 185.238.717.834 34.894.993.178 ≤ 1 year

> 1 - 2 tahun 1.569.571.511 193.408.692 > 1 - 2 years

> 2 - 5 tahun 32.485.954.613 4.330.350.118 > 2 - 5 years

> 5 tahun 38.597.790.594 20.226.705.292 > 5 years

Jumlah 257.892.034.552 59.645.457.280 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.869.546.717) (355.606.034) Allow ance for impairment losses

Jumlah Kredit - bersih 253.022.487.835 59.289.851.246 Total Loans - Net

Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit:

Other significant information on loans are as follows:

1) Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun untuk kredit adalah 14,93% dan 13,61% masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014.

1) The average effective annual interest rates for loans in Rupiah are 14.93% and 13.61% in 2015 and 2014, respectively.

2) Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa deposito berjangka (Catatan 13). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

2) Loans are secured by collateral, which are legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry. Loans are also secured by cash collateral, in the form of time deposits (Note 13). Management believes that collaterals received from debtors are adequate to cover possible losses on uncollectible loans.

3) Kredit untuk modal kerja terdiri dari pinjaman angsuran, tetap, rekening koran dan stand-by loan, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain.

3) Loans for working capital include installment, fixed, demand and stand-by loan, while consumer loans include housing, car and other consumer loans.

4) Kredit karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah atau keperluan lainnya dengan jangka waktu 10 tahun. Pinjaman dan bunganya dilunasi sesuai dengan jadwal angsuran.

4) Loans to employees are loans for purchasing vehicles, houses or other items with maturity term of 10 years. The loan and interest payments are collected based on installment schedule.

5) Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang

diberikan adalah sebesar 0,92% dan 3,10% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

5) The ratio of small business loans to total loans as of December 31, 2015 and 2014 is 0.92% and 3.10%, respectively.

6) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh Bank.

6) As of December 31, 2015 and 2014, there are no loans pledged as collateral by the Bank.

7) Tidak ada kredit yang direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

7) There were no restructured loans as of December 31, 2015 and 2014.

Page 228: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 39 -

8) Rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

9) 8) Non-performing loan (NPL) ratio as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

NPL Bruto 0,54% 1,79% Gross NPL

NPL Neto 0,00% 1,19% Net NPL

9) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

Bank memenuhi Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

9) As of December 31, 2015 and 2014, the Bank complied with the Legal Lending Limit (LLL) requirements of Bank Indonesia.

10) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:

10) The movements in the written off loans are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Saldo aw al tahun - 65.150.000 Beginning balance

Penambahan dalam tahun berjalan 346.575.404 - Additions during the year

Penghapusan tahun berjalan - (65.150.000) Written-off during the year

Saldo akhir tahun 346.575.404 - Ending balance

11) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai

kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 11) The movements in allowance for impairment

losses on loans are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Saldo aw al tahun 355.606.034 133.695.667 Beginning balance

Penyisihan selama tahun berjalan 4.513.940.683 221.910.367 Provision during the year

Saldo akhir tahun 4.869.546.717 355.606.034 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover possible losses arising from uncollectible loans.

12) Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari

kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 12) The carrying amount of loans at amortised cost is

as follows:

2015 2014

Rp Rp

Kredit 257.892.034.552 59.645.457.280 Loans

Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest receivables

diterima (Catatan 12) 1.605.133.712 303.574.115 (Note 12)

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.869.546.717) (355.606.034) Allow ance for impairment losses

Jumlah 254.627.621.547 59.593.425.361 Total

Page 229: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 40 -

10. ASET TETAP 10. PREMISES AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2015 Additions Deductions 2015

Rp Rp Rp Rp

Biay a perolehan: At cost:

Tanah 5.026.513.149 - - 5.026.513.149 Land

Bangunan dan prasarana 3.070.956.440 - - 3.070.956.440 Building and inf rastructure

Peralatan kantor 2.615.972.334 2.405.586.995 506.695.805 4.514.863.524 Of f ice equipment

Inv entaris dan perabot kantor 2.227.088.251 384.152.938 36.177.025 2.575.064.164 Inv entories and of f ice f urnitures

Kendaraan 2.372.110.190 38.850.000 - 2.410.960.190 Vehicles

Jumlah 15.312.640.364 2.828.589.933 542.872.830 17.598.357.467 Total

Akumulasi peny usutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 716.556.511 153.547.824 - 870.104.335 Building and inf rastructure

Peralatan kantor 2.346.186.149 682.092.820 504.049.407 2.524.229.562 Of f ice equipment

Inv entaris dan perabot kantor 1.835.629.142 192.965.922 30.538.918 1.998.056.146 Inv entories and of f ice f urnitures

Kendaraan 2.176.877.141 61.218.666 - 2.238.095.807 Vehicles

Jumlah 7.075.248.943 1.089.825.232 534.588.325 7.630.485.850 Total

Jumlah tercatat 8.237.391.421 9.967.871.617 Carry ing amount

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2014 Additions Deductions 2014

Rp Rp Rp Rp

Biay a perolehan: At cost:

Tanah 5.026.513.149 - - 5.026.513.149 Land

Bangunan dan prasarana 3.070.956.440 - - 3.070.956.440 Building and inf rastructure

Peralatan kantor 2.317.312.334 298.660.000 - 2.615.972.334 Of f ice equipment

Inv entaris dan perabot kantor 2.204.902.250 22.186.001 - 2.227.088.251 Inv entories and of f ice f urnitures

Kendaraan 2.378.058.190 - 5.948.000 2.372.110.190 Vehicles

Jumlah 14.997.742.363 320.846.001 5.948.000 15.312.640.364 Total

Akumulasi peny usutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 563.008.687 153.547.824 - 716.556.511 Building and inf rastructure

Peralatan kantor 2.269.285.409 76.900.740 - 2.346.186.149 Of f ice equipment

Inv entaris dan perabot kantor 1.687.664.584 147.964.558 - 1.835.629.142 Inv entories and of f ice f urnitures

Kendaraan 2.116.612.899 66.212.240 5.947.998 2.176.877.141 Vehicles

Jumlah 6.636.571.579 444.625.362 5.947.998 7.075.248.943 Total

Jumlah tercatat 8.361.170.784 8.237.391.421 Carry ing amount

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dengan rincian sebagai berikut:

Deductions of premises and equipment represent the sale of premises and equipment with details as follows:

2015 2014

Rp Rp

Jumlah tercatat 8.284.505 2 Carrying amount

Harga jual (15.846.398) (1.000.000) Selling price

Laba penjualan aset tetap (7.561.893) (999.998) Gain on sale of premises and equipment

Page 230: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 41 -

Bank memiliki 1 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikat tersebut mempunyai masa manfaat 20 tahun. Masa berlaku HGB berakhir tahun 9 Oktober 2032. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

The Bank owns a piece of land with Building Use Right (HGB) for 20 years. The HGB will expire on October 9, 2032. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the land rights as the land was acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.

Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dengan nilai pertanggungan asuransi per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 11.576.080.000 pada PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Rama dan Rp 12.985.090.000 pada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Rama, PT Pan Pacific Insurance dan PT Reliance Insurance.

The Banks has insured its premises and equipment to cover possible losses due to fire for a total sum insured of Rp 11,576,080,000 with PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Rama as of December 31, 2015 and Rp 12,985,090,000, with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Rama, PT Pan Pacific Insurance and PT Reliance Insurance as of December 31, 2014.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is sufficient to cover possible losses on these insured premises and equipment.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There are no premises and equipment pledged by the Bank as collateral as of December 31, 2015 and 2014.

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank.

Management believes that there is no indication of impairment of premises and equipment owned by the Bank.

11. ASET TAKBERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS

2015 2014

Rp Rp

Saldo aw al 2.600.002 28.069.583 Beginning balance

Penambahan 913.209.001 28.000.000 Additions

Beban amortisasi (77.400.750) (53.469.581) Amortisation charge

Saldo akhir 838.408.253 2.600.002 Ending balance

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli oleh Bank.

Intangible assets consist of software acquired by the Bank.

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset takberwujud yang dimiliki Bank.

Management believes that there is no indication of impairment of intangible assets owned by the Bank.

Page 231: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 42 -

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2015 2014

Rp Rp

Agunan yang diambil alih - setelah

dikurangi cadangan penurunan Foreclosed assets - net of

nilai realisasi bersih masing-masing allow ance for impairment losses

sebesar Rp 1.507.248.901 pada Rp 1,507,248,901 in 2015

2015 dan 2014 4.456.000.000 4.456.000.000 and 2014

Pendapatan bunga yang masih akan diterima 2.431.130.474 805.099.648 Accrued interests receivables

Biaya dibayar dimuka 612.576.058 783.053.491 Prepaid expense

Barang cetakan 298.640.410 196.307.234 Printed goods

Beban ditangguhkan 126.282.222 154.837.638 Deferred expense

Setoran deposit 24.000.000 46.800.000 Guarantee deposit

Alat tulis kantor 5.278.509 17.674.547 Office supplies and stationery

Tagihan kepada pihak ketiga - 49.229.867.215 Receivables from third party

Lain-lain 1.500.000 14.989.740 Others

Jumlah 7.955.407.673 55.704.629.513 Total

Tagihan kepada pihak ketiga merupakan tagihan kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk sehubungan dengan setoran modal dari Wishart Investments Inc pada tanggal 30 Desember 2014 sebesar USD 3.974.959. Atas setoran tersebut belum dikreditkan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk ke rekening Bank. Setoran modal tersebut telah efektif diterima oleh Bank pada tanggal 5 Januari 2015.

Receivables from third party represent receivables from PT Bank Pan Indonesia Tbk in connection with capital deposit of Wishart Investments Inc. on December 30, 2014 amounting to USD 3,974,959. These deposits has not been credited by PT Bank Pan Indonesia Tbk to the Bank's account. The capital injection has been effectively received by the Bank on January 5, 2015.

Mutasi cadangan penurunan nilai agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:

The movements of allowance for impairment losses on foreclosed assets are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Saldo aw al tahun 1.507.248.901 408.848.901 Beginning balance

Penyisihan selama tahun berjalan - 1.098.400.000 Provision during the year

Saldo akhir tahun 1.507.248.901 1.507.248.901 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas agunan yang diambil alih telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on foreclosed assets is adequate.

13. SIMPANAN 13. DEPOSITS

Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Deposits are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

Page 232: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 43 -

2015

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/

Related parties Third parties Total

Rp Rp Rp

Giro 4.793.576 6.993.351.147 6.998.144.723 Demand deposits

Tabungan 60.382.110 13.850.235.764 13.910.617.874 Savings deposits

Deposito berjangka 5.044.689.013 59.733.476.936 64.778.165.949 Time deposits

Jumlah 5.109.864.699 80.577.063.847 85.686.928.546 Total

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/

Related parties Third parties Total

Rp Rp Rp

Giro - 10.127.365.620 10.127.365.620 Demand deposits

Tabungan 72.671.672 12.916.167.980 12.988.839.652 Savings deposits

Deposito berjangka 6.154.775.815 1.756.055.923 7.910.831.738 Time deposits

Jumlah 6.227.447.487 24.799.589.523 31.027.037.010 Total

2014

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan adalah sebagai berikut:

The carrying amount of deposits at amortized cost are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Simpanan Deposits

Giro 6.998.144.723 10.127.365.620 Demand deposits

Tabungan 13.910.617.874 12.988.839.652 Savings deposits

Deposito berjangka 64.778.165.949 7.910.831.738 Time deposits

Sub jumlah 85.686.928.546 31.027.037.010 Sub total

Beban bunga yang masih harus dibayar Accrued interest payables

(Catatan 15) (Note 15)

Tabungan 195.717 163.944 Savings deposits

Deposito berjangka 204.414.136 5.598.211 Time deposits

Sub jumlah 204.609.853 5.762.155 Sub total

Jumlah 85.891.538.399 31.032.799.165 Total

a. Giro terdiri atas: a. Demand deposits consist of:

2015 2014

Rp Rp

Pihak berelasi 4.793.576 - Related parties

Pihak ketiga 6.993.351.147 10.127.365.620 Third parties

Jumlah 6.998.144.723 10.127.365.620 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective

per tahun 1,38% 0,50% interest rate

Tidak terdapat giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Demand deposits are not restricted nor pledged as collateral for the credit facilities granted by the Bank as of December 31, 2015 and 2014.

Page 233: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 44 -

b. Tabungan terdiri atas: b. Savings deposits consist of:

2015 2014

Rp Rp

Tabungan Aster 11.811.004.134 11.982.169.563 Tabungan Aster

Tabungan Amin Dana 1.534.530.346 573.922.152 Tabungan Amin Dana

Tabungan Amin Cemerlang 413.168.655 71.591.737 Tabungan Amin Cemerlang

Tabungan Staff 151.914.739 361.156.200 Tabungan Staff

Jumlah 13.910.617.874 12.988.839.652 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective

per tahun interest rates

Tabungan Aster 3,91% 1,50% Tabungan Aster

Tabungan Amin Dana 4,86% 2,56% Tabungan Amin Dana

Tabungan Amin Cemerlang 5,49% 1,98% Tabungan Amin Cemerlang

Tabungan Staff 3,95% 2,77% Tabungan Staff

Tidak terdapat tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Savings deposits are not restricted nor pledged as collateral for the credit facilities granted by the Bank as of December 31, 2015 and 2014.

c. Deposito berjangka terdiri atas: c. Time deposits consist of:

2015 2014

Rp Rp

Pihak berelasi 5.044.689.013 6.154.775.815 Related parties

Pihak ketiga 59.733.476.936 1.756.055.923 Third parties

Jumlah 64.778.165.949 7.910.831.738 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective

per tahun 7,91% 3,14% interest rate

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut:

Time deposits classified according to term are as follows:

2015 2014

Rp Rp

≤ 1 bulan 9.285.293.595 7.646.574.685 ≤ 1 month

> 1 - 3 bulan 52.307.240.857 180.496.736 > 1 - 3 months

> 3 - 6 bulan 1.178.631.497 68.760.317 > 3 - 6 months

> 6 - 12 bulan 2.007.000.000 15.000.000 > 6 - 12 months

Jumlah 64.778.165.949 7.910.831.738 Total

Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 51.472.365.914 dan Rp 7.565.258.408.

As of December 31, 2015 and 2014, time deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 51,472,365,914 and Rp 7,565,258,408, respectively.

Page 234: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 45 -

14. UTANG PAJAK 14. TAXES PAYABLE

2015 2014

Rp Rp

Pajak penghasilan badan (Catatan 26) 1.305.559.794 - Corporate income tax (Note 26)

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 21 38.687.489 61.186.511 Article 21

Pasal 4 ayat 2 67.512.180 9.171.842 Article 4 (2)

Lain-lain 10.015.816 7.282.286 Others

Jumlah 1.421.775.279 77.640.639 Total

15. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN

15. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES

2015 2014

Rp Rp

Imbalan pasca kerja (Catatan 25) 1.727.612.035 1.335.721.751 Post employment benefits (Note 25)

Titipan pemegang saham 1.328.044.764 49.338.595.518 Shareholder fund

Beban yang masih harus dibayar 869.935.905 696.330.484 Accrued expenses

Bunga yang masih harus dibayar 204.609.853 5.762.155 Accrued interest

Penghargaan karyaw an 53.583.500 53.583.500 Employees rew ard

Dana setoran modal - 18.500.000.000 Capital deposits fund

Lain-lain 2.888.934.070 1.105.614.612 Others

Jumlah 7.072.720.127 71.035.608.020 Total

Dana Setoran Modal Capital Deposits Fund Pada 31 Desember 2014, dana setoran modal sebesar Rp 18.500.000.000 merupakan tambahan setoran modal dari Wishart Investments Inc. dan Ghansham Jivatram masing-masing sebesar Rp 17.820.000.000 dan Rp 680.000.000.

As of December 31, 2014, the capital deposits fund amounting to Rp 18,500,000,000 consists of additional capital contribution from Wishart Investments Inc. and Ghansham Jivatram amounting to Rp 17,820,000,000 and Rp 680,000,000, respectively.

Titipan Pemegang Saham Shareholder Fund

Titipan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan setoran modal dari Wishart Investments Inc sebesar USD 3.974.959 (setara dengan Rp 49.229.867.215) dan Rp 108.728.303. Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo akun tersebut berkurang menjadi sebesar Rp 1.328.044.764 setelah mendapat persetujuan dari OJK atas penambahan modal disetor dari Wishart Investments Inc, sebesar Rp 49.500.000.000 pada tahun 2015. Saldo tersebut merupakan titipan pemegang saham jangka pendek.

Shareholder fund as of December 31, 2014 consists of capital deposits from Wishart Investments Inc. amounting to USD 3,974,959 (equivalent with Rp 49,229,867,215) and Rp 108.728.303. As of December 31, 2015, the balance of this account was reduced to Rp 1,328,044,764 after receiving approval from OJK for the additional capital contribution of Wishart Investments Inc. amounting to Rp 49,500,000,000 in 2015. Such balance pertains to short-term shareholder funds.

Beban yang Masih Harus Dibayar Accrued Expense

Merupakan penyisihan biaya jasa profesional, gaji outsourcing, dan lain-lain.

This account represents accrual for professional fees, outsourcing fee, and other accruals.

Penghargaan Karyawan Employees Reward

Merupakan manfaat biaya pesangon atas pegawai yang mengundurkan diri.

This account represents accrual for severance pay of resigned employees who are permanent employees.

Page 235: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 46 -

16. MODAL SAHAM 16. CAPITAL STOCK Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The shareholders’ composition as of December 31, 2015 and 2014 were as follows:

Jumlah saham

yang ditempatkan

dan disetor penuh/

Number of shares

issued and % kepemilikan/ Jumlah/

Pemegang saham fully paid % of ow nership Amount Shareholders

Rp

Wishart Investments Inc. 356.400 99,00 356.400.000.000 Wishart Investments Inc.

Ghansham Jivatram 3.600 1,00 3.600.000.000 Ghansham Jivatram

Jumlah 360.000 100,00 360.000.000.000 Total

31 Desember/December 31, 2015

Jumlah saham

yang ditempatkan

dan disetor penuh/

Number of shares

issued and % kepemilikan/ Jumlah/

Pemegang saham fully paid % of ow nership Amount Shareholders

Rp

Wishart Investments Inc. 130.680 99,00 130.680.000.000 Wishart Investments Inc.

Ghansham Jivatram 1.320 1,00 1.320.000.000 Ghansham Jivatram

Jumlah 132.000 100,00 132.000.000.000 Total

31 Desember/December 31, 2014

Selama tahun 2015, para pemegang saham sepakat untuk melaksanakan peningkatan modal disetor Bank sebagai berikut:

During the year 2015, the shareholders agreed to implement increase in paid-up capital of the Bank as follows:

Akta Pernyataan

Keputusan Para

Pemegang Saham/

Tanggal/Date The Deed Shareholder Wishart Investments Inc. Ghansham Jivatram Jumlah/Total

Rp Rp Rp

5 Januari/January 5, 2015 No. 2 17.820.000.000 180.000.000 18.000.000.000

27 Januari/January 5, 2015 No. 91 49.500.000.000 500.000.000 50.000.000.000

8 April/April 8, 2015 No. 37 49.500.000.000 500.000.000 50.000.000.000

6 Juli/July 6, 2015 No. 19 69.300.000.000 700.000.000 70.000.000.000

7 Oktober/October 7, 2015 No. 13 39.600.000.000 400.000.000 40.000.000.000

228.000.000.000

Setoran Modal/Capital Deposits

Semua akta tersebut di atas dibuat oleh Notaris Anita Anggawidjaja, S.H dan telah dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum Dana Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan mendapatkan pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan.

All of the Deed of Shareholders were legalized by Notary Anita Anggawidjaja, S.H and have been recorded in the administration system of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and has been approved by the Financial Services Authority.

Page 236: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 47 -

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa No. 8 tanggal 5 September 2014 yang dibuat oleh Notaris Nathalia Alvina Jinata, S.H. yaitu menyetujui dan mengukuhkan kembali hasil keputusan rapat sebagaimana yang tertuang didalam akta No. 32 tanggal 13 Juni 2014 yaitu menyetujui pengalihan saham dalam Bank, yaitu untuk menjual seluruh saham PT TG Indonesia kepada Ghansham Jivatram sebanyak 1.320 lembar saham. Akta tersebut telah dicatat dalam system administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-28126.40.22.2014 tanggal 5 September 2014.

Based on Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 8 dated September 5, 2014 which was legalized by Notary Nathalia Alvina Jinata, S.H., which approved and reaffirmed the decision of Shareholders’ General Meeting in Deed No.32 dated June 13,2014, the diversion of 1,320 shares of PT TG Indonesia to Ghansham Jivatram was approved. The deed was recorded in the administration system of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.AHU-28126.40.22.2014 dated September 5, 2014.

Pengalihan saham dari PT TG Indonesia kepada Ghansham Jivatram telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-231/KR.31/2014 tanggal 14 November 2014.

The transfer of shares by PT TG Indonesia to Ghansham Jivatram was approved by Indonesia Financial Services Authority in letter No.S-231/KR.31/2014 dated November 14, 2014.

17. DANA SETORAN MODAL 17. CAPITAL DEPOSIT FUND

Pada tanggal 31 Desember 2015, dana setoran modal yang terdiri dari penambahan modal disetor dari Wishart Investment Inc dan Ghansham Jivatram masing-masing sebesar Rp 39.600.000.000 dan Rp 400.000.000, belum mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan belum dicatatkan dalam sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Catatan 34).

As of December 31, 2015, the capital deposits fund consists of deposits for additional capital contribution from Wishart Investments Inc. and Ghansham Jivatram amounting to Rp 39,600,000,000 and Rp 400,000,000, respectively, pending approval from Financial Services Authority (OJK) and has not been recorded in the administration system of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia (Note 34).

18. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 18. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

2015 2014

Rp Rp

Revaluasi investasi efek tersedia untuk Available-for-sale valuation reserve

dijual (Catatan 8) (204.799.489) (219.365.994) (Note 8)

Pengukuran kembali atas kew ajiban Remeasurement of defined

imbalan pasti (Catatan 25) 21.780.124 - benefits obligation (Note 25)

Jumlah (183.019.365) (219.365.994) Total

19. PENDAPATAN BUNGA 19. INTEREST REVENUES

2015 2014

Rp Rp

Kredit yang diberikan 25.058.273.731 8.275.966.784 Loans

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain 10.274.631.753 4.406.639.784 and other banks

Efek-efek 2.776.397.240 3.198.282.849 Securities

Lain-lain 155.997.663 39.728.430 Others

Jumlah 38.265.300.387 15.920.617.847 Total

Jumlah pendapatan bunga kepada pihak berelasi pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 7.258.260 dan Rp 7.487.354 (Catatan 27).

Total interest revenues to related parties in 2015 and 2014, respectively amounted to Rp 7,258,260 and Rp 7,487,354 (Note 27).

Page 237: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 48 -

20. BEBAN BUNGA 20. INTEREST EXPENSES

2015 2014

Rp Rp

Deposito berjangka 2.779.088.642 145.544.418 Time deposits

Tabungan 578.066.636 234.787.927 Savings deposits

Giro 141.574.706 43.623.746 Demand deposits

Premi penjaminan pemerintah (Catatan 28) 124.480.417 56.050.029 Government guarantee premium (Note 28)

Simpanan dari bank lain 826.389 - Deposit from other banks

Jumlah 3.624.036.790 480.006.120 Total

Jumlah beban bunga kepada pihak-pihak berelasi pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 303.516.908 dan Rp 67.277.933 (Catatan 27).

Total interest expense to related parties amounted to Rp 303,516,908 and Rp 67,277,933 million in 2015 and 2014, respectively (Note 27).

21. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 21. OTHER OPERATING REVENUES

2015 2014

Rp Rp

Administrasi 1.361.519.124 139.990.000 Administration

Komisi asuransi dan notaris 102.929.406 28.318.549 Insurance and notary commissions

Penggantian biaya cetakan 87.383.860 86.000.000 Printing cost replacement

Tolakan kliring 32.630.000 37.570.000 Bank clearance rejection

Transfer/inkaso 27.605.000 30.044.500 Transfer/collection

Lain-lain 183.886.100 34.686.937 Others

Jumlah 1.795.953.490 356.609.986 Total

22. BEBAN TENAGA KERJA 22. PERSONNEL EXPENSES

2015 2014

Rp Rp

Gaji dan tunjangan 11.960.575.134 6.102.337.095 Salaries and w ages

Bonus 1.000.000.000 - Bonus

Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) 626.415.601 294.943.684 Labour social security (Jamsostek)

Pendidikan dan latihan 582.286.090 99.645.524 Education and training

Imbalan pasca kerja (Catatan 25) 575.237.421 253.467.579 Post employment benefits (Note 25)

Honorarium komisaris 422.227.448 281.279.200 Commissioner honorarium

Biaya lembur 262.067.337 148.366.210 Overtime

Pakaian dinas 15.578.000 29.662.750 Uniform

Lain-lain 213.489.773 151.464.530 Others

Jumlah 15.657.876.804 7.361.166.572 Total

Gaji dan kompensasi lainnya Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan pejabat eksekutif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 3.527.691.713 dan Rp 2.471.866.742.

Salaries and other compensation benefits for the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Executive Officers for the years ended December 31, 2015 and 2014 were Rp 3,527,691,713 and Rp 2,471,866,742, respectively.

Page 238: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 49 -

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

2015 2014

Rp Rp

Barang dan jasa 7.082.285.621 2.977.886.258 Goods and services

Sew a 2.215.180.477 2.380.408.895 Rental

Penyusutan (Catatan 10) 1.089.825.232 444.625.362 Depreciation (Note 10)

Perbaikan dan pemeliharaan 840.578.108 422.750.374 Maintenance and repairs

Promosi 581.670.418 173.516.492 Promotion

Amortisasi (Catatan 11) 77.400.750 53.469.581 Amortisation (Note 11)

Pajak 72.934.803 76.625.016 Tax

Asuransi 70.257.354 60.915.680 Insurance

Jumlah 12.030.132.763 6.590.197.658 Total

24. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 24. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

2015 2014

Rp Rp

Komitmen Commitment

Liabilitas komitmen Commitment payables

Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan facilities

yang belum digunakan 29.526.361.986 13.795.423.992 granted to customers

Kontinjensi Contingencies

Tagihan kontinjensi Contingent receivables

Pendapatan bunga dalam Interest receivable on non performing

penyelesaian - 108.867.265 assets

Lainnya Others

Kredit hapus buku 346.575.404 - Loans w ritten off

25. IMBALAN PASCA KERJA DAN PROGRAM PENSIUN

25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS AND PENSION PLAN

Bank menghitung liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja lainnya untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 111 dan 71 karyawan masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014.

The Bank provides provision for long-term and other post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The number of employees entitled to the benefits is 111 and 71 in 2015 and 2014, respectively.

Page 239: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 50 -

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:

The amounts recognized in the statements profit or loss and other comprehensive income in respect of these post-employment benefits are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Diakui pada laba rugi Recognized in profit or loss

Biaya jasa: Service cost:

Biaya jasa kini 404.265.000 196.498.763 Current service cost

Biaya jasa lalu 60.398.000 - Past service cost

Biaya bunga 95.422.000 69.356.790 Net interest expense

Amortisasi kerugian aktuarial - (12.387.974) Amortisation of actuarial losses

Penyesuaian karena penerapan Adjustment due to adoption of

revisi PSAK 24 15.152.421 - revised PSAK 24

Jumlah 575.237.421 253.467.579 Total

Diakui pada penghasilan komprehensif lain Recognized in other comprehensive income

Pengukuran kembali kew ajiban Remeasurement of the net defined

imbalan pasti neto benefits obligation

Kerugian aktuarial yang timbul Actuarial loss arising from changes

dari perubahan asumsi keuangan (141.511.000) - in f inancial assumptions

Kerugian aktuarial yang timbul Actuarial loss arising from experience

dari pengalaman 232.069.000 - adjustments

Penyesuaian karena penerapan Adjustment due to adoption of

revisi PSAK 24 (119.598.166) - revised PSAK 24

Jumlah (29.040.166) - Total

Jumlah yang diakui di laporan laba rugi Total recognized in statements of profit or

dan penghasilan komprehensif lain 546.197.255 253.467.579 loss and other comprehensive income

Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The amounts included in the statements of financial position arising from the Bank’s obligation in respect of the post-employment benefits are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 1.727.612.035 1.228.512.163 Present value of past service

Kerugian aktuaria yang Unrecognised amount of

belum diakui - 107.209.588 actuarial losses

Liabilitas yang diakui di dalam Liabilities recognised in the statements

laporan posisi keuangan 1.727.612.035 1.335.721.751 of f inancial position

Page 240: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 51 -

Mutasi dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined benefits obligation are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Saldo aw al 1.228.512.163 1.010.276.078 Beginning balance

Biaya jasa kini 404.265.000 196.498.763 Current service cost

Biaya jasa lalu 60.398.000 - Past service cost

Biaya bunga 95.422.000 69.356.790 Net interest expense

Kerugian aktuarial - 192.025.604 Actuarial losses

Pengukuran kembali (keuntungan)/

kerugian: Remasurement (gain)/losses:

Keuntungan aktuarial yang timbul Actuarial gain arising from changes

dari perubahan asumsi keuangan (141.511.000) - in f inancial assumptions

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from

perubahan asumsi keuangan 232.069.000 - changes in f inancial assumptions

Pembayaran manfaat (151.543.128) (239.645.072) Benefits paid

Saldo akhir 1.727.612.035 1.228.512.163 Ending balance

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dampak pergerakan 1% dalam asumsi tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 the effect of 1% movement in assumed discount rate and salary incremental rate on present value of defined benefit obligation is as follows:

Kenaikan/ Penurunan/

Increase Decrease

Rp Rp

Tingkat diskonto 1.594.253.000 1.880.199.000 Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 1.887.598.000 1.585.986.000 Salary incremental rate

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the statements of financial position.

Page 241: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 52 -

Perhitungan penyisihan imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja lainnya dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsolindo dan PT Gemma Mulia Inditama masing-masing pada tahun 2015 dan 2014, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The provision for long term and other post-employment benefits is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsolindo and PT Gemma Mulia Inditama for 2015 and 2014, respectively, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2015 2014

Usia pensiun normal 55 tahun / years 55 tahun/years Normal retirement age

Tingkat diskonto 9,20% 8,20% Discount rate

Projected salary

Tingkat proyeksi kenaikan gaji 5,00% 5,00% increment rate

Tingkat mortalitas Tabel Mortalita Indonesia/ Tabel Mortalita Indonesia/ Mortality rate

Indonesian Mortality Table Indonesian Mortality Table

2011 (TMI3) 2011 (TMI3)

Tingkat pengunduran diri 10% per tahun dari 10% per tahun dari Resignation rate

usia 20 tahun dan usia 20 tahun dan

menurun secara linier menurun secara linier

hingga 0% per tahun hingga 0% per tahun

pada usia 45 tahun/ pada usia 45 tahun/

10% p.a. from age 20 10% p.a. from age 20

reducing linearly reducing linearly

to 0% at age 45 to 0% at age 45 Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 15,03 tahun.

The average duration of the benefits obligation as of December 31, 2015 is 15.03 years.

26. PAJAK PENGHASILAN 26. INCOME TAX

Beban pajak terdiri atas: Tax expense consists of the following:

2015 2014

Rp Rp

Pajak kini 1.305.559.794 - Current tax

Pajak tangguhan (700.384.912) 98.007.281 Deferred tax

Jumlah beban pajak 605.174.882 98.007.281 Total tax expense

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before tax expense per statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

Page 242: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 53 -

2015 2014

Rp Rp

Laba sebelum pajak 4.131.228.778 500.340.427 Income before tax

Perbedaan temporer: Temporarry differences:

Penyusutan aset tetap (32.574.674) 35.627.287 Depreciation of premises and equipment

Cadangan kerugian penurunan nilai Allow ance for impairment losses on

aset non keuangan - 1.098.400.000 non f inancial assets

Cadangan kerugian penurunan nilai

kredit 1448796990 - Allow ance for impairment losses on loans

Penghargaan karyaw an - 53.583.500 Employees rew ard

Bonus 1.000.000.000 - Bonus

Beban imbalan pasca kerja 420.930.450 13.822.507 Post-employment benefits expense

Amortisasi aset tak berw ujud (96.285.542) 1.326.458 Amortization of intangible assets

Jumlah 2.740.867.224 1.202.759.752 Total

Perbedaan permanen: Permanent differences:

Sew a 600.000 146.300.000 Rent

Pajak 6.904.250 8.788.000 Tax

Penyusutan aset tetap 24.404.130 32.538.840 Depreciation of f ixed assets

Lain-lain 282.103.032 96.091.389 Others

Jumlah 314.011.412 283.718.229 Total

Laba kena pajak sebelum Taxable income before f iscal loss

rugi f iskal 7.186.107.414 1.986.818.408 carryforw ard

Laba kena pajak sebelum

rugi f iskal tahun-tahun lalu Taxable income before f iscal losses

pembulatan 7.186.107.000 1.986.818.000 carryforw ard - rounded

Rugi Fiskal tahun-tahun lalu (3.081.168.000) (5.067.986.000) Fiscal loss last years

Penyesuaian rugi f iskal berdasarkan Adjustment of f iscal loss based on

Surat Ketetapan Pajak (SKP) Surat Ketetapan Pajak (SKP)

lebih bayar tahun 2010 1.466.757.000 - overpayment in 2010

Rugi Fiskal tahun-tahun lalu Fiscal loss last years

setelah penyesuaian (1.614.411.000) (5.067.986.000) after adjustment

Laba kena pajak (akumulasi rugi f iskal) 5.571.696.000 (3.081.168.000) Taxable income (accumulated f iscal losses)

Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:

The computation of current tax expense and current tax payable are as follows:

2015 2014

Rp Rp

Beban pajak kini Current tax expense

12,5% x Rp 698.913.651 pada tahun 2015 12.5% x Rp 698,913,651 in the year 2015

dan nihil pada tahun 2014 87.364.207 - and nil in the year 2014

25% x Rp 4.872.782.349 pada tahun 2015 25% x Rp 4,872,782,349 in the year 2015

dan nihil pada tahun 2014 1.218.195.587 - and nil in the year 2014

Utang pajak kini (Catatan 14) 1.305.559.794 - Current tax payable (Note 14)

Page 243: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 54 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:

The details of the Bank’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) (dibebankan) (dibebankan) (dibebankan)

ke laporan ke pendapatan ke laporan ke pendapatan

laba rugi komprehensif laba rugi komprehensif

komprehensif lain/ komprehensif lain/

Credited Credited Credited Credited

(charged) to (charged) to (charged) to (charged) to

1 Januari/ comprehensive other 31 Desember/ comprehensive other 31 Desember/

January 1, income for comprehensive December 31, income for comprehensive December 31,

2014 the year income 2014 the year income 2015

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Penyusutan aset tetap 57.484.363 4.453.411 - 61.937.774 63.721.999 - 125.659.773 Depreciation of premises and equipment

Beban penyisihan kerugian Allow ance for impairment

penurunan nilai non keuangan - 137.300.000 - 137.300.000 137.300.000 - 274.600.000 losses - non financial assets

Beban penyisihan kerugian Allow ance for impairment

penurunan nilai kredit - - - - 362.199.248 - 362.199.248 losses on loans

Penghargaan karyaw an - 6.697.938 6.697.938 6.697.938 - 13.395.876 Employees rew ard

Beban imbalan pasca kerja 165.237.406 1.727.813 - 166.965.219 272.197.825 (7.260.042) 431.903.002 Post-employment benefits expense

Kerugian (keuntungan) yang belum

direalisasi atas perubahan Unrealized losses (gains) from

nilai w ajar efek-efek changes in fair value of

tersedia untuk dijual (19.353.662) - 50.691.660 31.337.998 - 36.928.498 68.266.496 available-for-sale securities

Bonus - - - - 250.000.000 - 250.000.000 Bonus

Rugi f iskal 633.498.250 (248.352.250) - 385.146.000 (385.146.000) - - Fiscal Loss

Amortisasi aset tak berw ujud (12.767.396) 165.807 - (12.601.589) (6.586.098) - (19.187.687) Amortization of intangible assets

Aset pajak tangguhan - bersih 824.098.961 (98.007.281) 50.691.660 776.783.340 700.384.912 29.668.456 1.506.836.708 Deferred tax assets - net

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax expense is as follows:

2015 2014

Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax expense per statements of

laba rugi komprehensif 4.131.228.778 500.340.427 profit or loss of comprehensive income

Tarif pajak yang berlaku 1.032.807.195 62.542.553 Tax expense at effective tax rates

Pengaruh pajak atas beban yang tidak Tax effect of non-deductible

dapat dikurangkan menurut f iskal 78.502.853 35.464.728 expenses

Penyesuaian tarif pajak: Tax rates adjustment:

Penyusutan aktiva tetap (61.937.774) Depreciation of premises and equipment

Beban penyisihan kerugian Allow ance for impairment

penurunan nilai non keuangan (137.300.000) - losses - non financial assets

Penghargaan karyaw an (6.697.938) - Employees rew ard

Beban imbalan pasca kerja (166.965.219) - Post-employment benefits expense

Amortisasi aset tak berw ujud 12.601.589 - Amortization of intangible assets

Koreksi dasar pengenaan pajak (58.471.617) - Correction of tax base

Fasilitas pajak (87.364.207) - Tax facility

Jumlah beban pajak 605.174.882 98.007.281 Total tax expense

Page 244: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 55 -

27. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Berelasi Nature of Relationship

a. Manajemen dan pejabat eksekutif terdiri dari komisaris, direktur dan pejabat eksekutif.

a. Management and executive officer consist of commisioners, directors and excecutive officers.

b. Tolaram Analytics PTE, LTD merupakan

perusahaan yang pemegang saham utamanya sama dengan Bank.

b. Tolaram Analytics PTE, LTD is the companies with the same majority shareholder as the Bank.

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Transaksi dengan pihak yang berelasi diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya.

Balances and transactions with related parties are treated the same as transactions with other parties.

Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain:

In the course of business, the Group entered into certain transactions with related parties. These transactions included, among others, the following:

a. Persentase pemberian kredit sebesar 0,01% dan 0,02% dari jumlah aset masing-masing pada tahun 2015 dan tahun 2014. Persentase pendapatan bunga sebesar 0,02% dan 0,05% dari jumlah pendapatan bunga masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 9 dan 19).

a. The percentage of granting of loans to total assets are 0.01% and 0.02% for 2015 and 2014, respectively. The percentage of interest receipt to total interest revenue are 0.02% and 0.05% for 2015 and 2014, respectively (Notes 9 and 19).

b. Persentase penempatan dana dari pihak-pihak

yang berelasi dalam bentuk simpanan sebesar 5,43% dan 6,10% dari jumlah liabilitas masing- masing pada tahun 2015 dan 2014. Persentase pembayaran bunga sebesar 8,38% dan 14,02% dari jumlah beban bunga masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 13 dan 20).

b. The percentage of placements of funds by related parties in the form of deposits to total liabilities are 5.43% and 6.10% for 2015 and 2014, respectively. The percentage of payment of interests to total interest expense are 8.38% and 14.02% for 2015 and 2014, respectively (Notes 13 and 20).

28. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

28. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, LPS menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.

Based on the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, LPS will guarantee bank deposits consisting of demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposits, and other forms of deposits, including deposits from other banks.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin LPS, saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah maksimal Rp 2.000 juta.

Based on Government Regulation No. 66/2008 dated October 13, 2008 regarding Deposits Balance Guaranteed by LPS, the guaranted bank balance of each customer is Rp 2,000 million.

Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 124.480.417 dan Rp 56.050.029 dicatat dan diakui pada akun beban bunga.

The Government guarantee premium paid in 2015 and 2014 amounting to Rp 124,480,417 and Rp 56,050,029, respectively, are included under the interest expense.

Page 245: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 56 -

29. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

29. CLASSIFICATION AND FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Selain daripada yang disebutkan dalam tabel dibawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan adalah hampir sama dengan nilai wajarnya.

Except as detailed in the following table, the management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities approximate their fair values.

Nilai tercatat/ Nilai tercatat/

Catatan/ Carrying Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/

Notes amount Fair value amount Fair value

Aset keuangan Rp Rp Rp Rp Financial asset

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 8 19.402.740.973 19.288.980.644 11.951.191.631 11.852.844.200 Securities

2015 1 2014

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair values of financial assets and liabilities are determined as follows:

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat

giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, kredit, aset lain-lain, beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain dan simpanan yang diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.

Management believes that carrying amount of demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, loans, others assets, accruals and other liabilities and deposits that are recognized in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.

Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi

standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.

Fair value of securities with standard terms and conditions and traded in active market is determined by reference to the quoted market prices.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lainnya

(tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.

Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.

The following table provides an analysis of financial instruments that are subsequently measured at fair value, grouped into levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Lev el 1 Lev el 2 Lev el 3 Total

Rp Rp Rp Rp

Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at f air v alue

Aset keuangan Financial asset

Tersedia untuk dijual Av ailable-f or-sale

Ef ek- ef ek 19.850.000.000 103.913.379 - 19.953.913.379 Securities

Aset y ang nilai wajarny a diungkapkan Assets f or which f air v alues are disclosed

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Ef ek- ef ek 19.288.980.644 - - 19.288.980.644 Securities

Jumlah 39.138.980.644 103.913.379 - 39.242.894.023 Total

2015

Page 246: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 57 -

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Lev el 1 Lev el 2 Lev el 3 Total

Rp Rp Rp Rp

Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at f air v alue

Aset keuangan Financial asset

Tersedia untuk dijual Av ailable-f or-sale

Ef ek- ef ek 9.880.000.000 - - 9.880.000.000 Securities

Aset y ang nilai wajarny a diungkapkan Assets f or which f air v alues are disclosed

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Ef ek- ef ek 11.852.844.200 - - 11.852.844.200 Securities

Jumlah 21.732.844.200 - - 21.732.844.200 Total

2014

Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapat perpindahan dari tingkat 1 menjadi tingkat 2 selama periode berjalan.

In 2015 and 2014, there were no transfer between level 1 to level 2 during the period.

30. INFORMASI LAINNYA

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

30. OTHER INFORMATION

a. Capital Adequacy Ratio

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal terdiri dari modal inti (modal inti utama dan modal inti tambahan) modal pelengkap dimana Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah 6% dari asset tertimbang menurut risiko (ATMR) baik secara individual maupun konsolidasi. Bank juga wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga yang dibentuk bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016.

Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2015 was calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/12/PBI/2013 regarding Capital Adequacy Ratio of general banks wherein capital consists of core capital (primary core capital and additional core capital) and supplementary capital wherein the Bank is required to provide core capital at the minimum of 6% from risk weighted assets individually or on a consolidated basis. The Bank is also required to establish additional capital as a buffer that could be formed gradualy starting January 1, 2016.

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2014 dihitung berdasarkan PBI No. 14/18/PBI/2012 dimana modal terdiri dari modal inti, modal pelengkap dan modal pelengkap tambahan dimana Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah 5% dari ATMR baik secara individual maupun konsolidasi.

CAR as of December 31, 2014 was calculated based on PBI No. 14/18/PBI/2012 wherein capital consists of core capital, supplementary capital and additional supplementary capital wherein the lowest core capital is 5% from risk weighted assets individually or on a consolidated basis.

Berdasarkan profil risiko Bank per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, yaitu masing- masing peringkat 2 dan 3, KPMM minimum ditetapkan sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10% per 31 Desember 2015 dan 10% sampai dengan kurang dari 11% per 31 Desember 2014.

Based on the Bank’ risk profile of levels 2 and 3 as of December 31, 2015 and 2014, the minimum CAR are set at 9% to less than 10% as of December 31, 2015 and 10% to less than 11% as of December 31, 2014.

Page 247: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 58 -

Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhatikan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing dihitung sebagai berikut:

The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Modal inti (Tier 1) Core capital (Tier 1)

Modal Inti Utama (CET 1) 395.581 Prime Core Capital (CET 1)

Modal Inti Tambahan (AT-1) - Additional Core Capital (AT-1)

Jumlah Modal Inti 395.581 143.678 Total Core Capital

Modal Pelengkap (Tier 2) 1.988 553 Supplementary Capital (Tier 2)

Jumlah Modal 397.569 144.231 Total Capital

Aset tertimbang menurut risiko: Risk w eighted assets:

ATMR untuk risiko kredit *) 249.561 132.119 for credit risk *)

ATMR untuk risiko operasional **) 23.101 20.641 for operational risk **)

Jumlah ATMR 272.662 152.760 Total risk w eighted assets:

Rasio CAR CAR Ratio

Rasio CET 1 145,08% - Ratio Cet 1

Rasio Tier 1 145,08% 94,05% Ratio Tier 1

Rasio Tier 2 0,73% 0,36% Ratio Tier 2

Rasio Total 145,81% 94,42% Total Ratio

Rasio Minimum Tier 1 6,00% 5,00% Minimum Ratio Tier 1

Rasio Minimum CET 1 4,50% - Minimum Ratio CET 1

CAR minimum berdasarkan profil risiko 9,00% 10,00% Minimum CAR based on risk profile

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan oleh Bank Indonesia untuk rasio kecukupan modal.

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has complied with the required ratio set by Bank Indonesia for capital adequacy ratio.

*) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011.

*) Risk weighted assets ratio for credit risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP dated February 18, 2011.

**) Rasio ATMR untuk risiko operasional dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009.

**) Risk weighted assets ratio for operational risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009.

b. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

pemberian kredit kepada pihak berelasi masing- masing sebesar Rp 51.843.504 dan Rp 56.508.395, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

b. As of December 31, 2015 and 2014, loans with related parties amounted to Rp 51,843,504 and Rp 56,508,395, respectively, which is in compliance with the the Legal Lending Limit (LLL) regulation of Bank Indonesia.

Page 248: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 59 -

31. MANAJEMEN RISIKO 31. RISK MANAGEMENT

Kerangka Manajemen Risiko Risk Management Framework

Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal “Perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum” dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal "Perubahan atas Surat Edaran No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum".

Implementation of risk management in the Bank is in accordance with the Bank Indonesia regulation No.5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No.5/21/DPNP dated September 29, 2003 which was amended by Bank Indonesia Regulation No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding "Revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks” and Circular Letter of Bank Indonesia No.13/23/DPNP dated October 25, 2011 regarding "Amendment on Circular Letter No.5/21/DPNP regarding Implementation of Risk Management for Commercial Banks".

Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporan dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun juga mendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai:

Risk management is not merely related to monitoring, reporting, and evaluating the existing risks, but also detecting and to anticipate the possible risks. Management's commitment to enhance the quality of risk management is implemented by formulating the manual of Guidelines for Application of Risk Management which shall cover the policies and procedures as follows:

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi Active supervision by the Board of Commisioners and Directors

Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan

limit

Adequacy of policies, procedures, and establishment of threshold

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko

Adequacy of processes of identification, measurement, monitoring, and control of risks and the risk management information system

Sistem pengendalian internal yang menyeluruh Compherehensive internal control system

Pengelolaan risiko Bank meliputi 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko strategik, risiko reputasi dan risiko kepatuhan

The Bank has managed 8 (eight) risks, consisting of credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, strategic risk, reputational risk and compliance risk.

Bank telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen, yaitu dengan dibentuknya Komite Pemantau Risiko, Komite Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang membawahi Satuan Kerja Manajemen Risiko.

The Bank has created an organizational structure of a centralised and independent risk management, by establishing Risk Monitoring Committee, Risk Management Committee, and Compliance and Risk Management Division that supervise the Risk Management Working Unit.

Komite Manajemen Risiko yang diketuai oleh Direktur Utama dan beranggotakan Direksi serta pejabat-pejabat eksekutif atau Kepala Divisi mempunyai fungsi memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama dalam pengelolaan dan penerapan manajemen risiko, khususnya dalam penyusunan, perbaikan atau penyempurnaan kebijakan strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko dan penetapan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.

The Risk Management Committee which is lead by the President Director with the members composed of Directors and executive staff or Division Heads has the functions to give recommendations to the President Director in management and implementation of risk management, especially formulating, revising or consummating the risk management implementation guidance and policy and justifying matters pertaining to business decisions made in departure from normal procedures.

Page 249: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 60 -

Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan satuan kerja yang bertanggung jawab dalam melakukan pemantauan implementasi strategi manajemen risiko dan eksposur risiko, memberikan rekomendasi mengenai maksimum eksposur risiko yang wajib dipelihara kepada Unit Operasional dan Komite Manajemen Risiko, memberikan evaluasi terhadap akurasi dan validitas data yang digunakan Bank untuk mengukur risiko Bank, penyusunan dan penyampaian laporan profil risiko kepada Direktur Utama, Komite Manajemen Risiko dan Bank Indonesia, pengkajian terhadap produk atau aktivitas baru yang akan dikembangkan Bank, mengkaji ulang secara berkala terhadap proses manajemen risiko berdasarkan temuan audit dan atau perkembangan aspek-aspek manajemen risiko yang berlaku dan mengatur kewajiban setiap satuan kerja operasional untuk menginformasikan secara berkala seluruh eksposur risiko yang melekat pada satuan kerja atau transaksi tersebut.

Risk Management Working Unit represents the working unit which has the responsibility in monitoring the implementation of the risk management strategy and risk exposure, providing recommendations with respect to maximum risk exposure which must be maintained by the Operational Unit and Risk Management Committee, evaluating the accuracy and validity of data used by the Bank to measure the risk, formulating and submitting the risk profile report to the President Director, Risk Management Committee and Bank Indonesia, providing assessment of new activities or products which will be developed by the Bank, periodically review risk management process based on audit findings and or growth of risk management aspects prevailed and arranging obligation in operational working unit to inform periodically entire inherent risks exposure in their process or transaction.

Untuk menjamin pelaksanaan proses manajemen risiko dapat terlaksana secara baik, maka Bank telah berupaya meningkatkan kemampuan dan integritas pejabat atau staf Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko melalui seminar/workshop Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh pihak eksternal.

To ensure that the implementation of the risk management process operates well, the Bank has committed to develop the competency and integrity of the officials or staff of the Compliance and Risk Management Division through seminars or workshops on Risk Management which were conducted by external parties.

Bank telah memiliki serangkaian prosedur dan metodologi untuk digunakan dalam melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko untuk 8 (delapan) jenis risiko yang melekat pada aktivitas fungsional bank. Namun demikian Bank akan tetap melakukan evaluasi terhadap prosedur dan metodologi yang telah dimiliki dan terus berupaya menyempurnakannya.

The Bank has a series of procedures and methodology to be used in the identification, measurement, monitoring and control of risks for 8 (eight) types of inherent risks in the Bank’s functional activities. Nevertheless the Bank will regularly evaluate its procedures and methodology and continue to consummate it.

Manajemen Risiko Kredit Credit Risk Management

Risiko kredit adalah potensi kerugian yang timbul dari kegagalan debitur (counterparties) untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan perjanjian. Risiko kredit dapat bersumber dari penyaluran dana kredit dan kegiatan lain seperti treasury dan investasi dan pembiayaan perdagangan yang tercatat dalam banking book dan trading book.

Credit risk is the potential for loss arising from the failure of the debtors (counterparties) to meet their contractual obligations. Credit risk arises primarily from lending activities and other activities such as treasury and investment activities and trade finance which is recorded in banking book and trading book.

Bank memiliki kebijakan dan pedoman tertulis mengenai pemberian kredit yang mencakup Kebijakan Perkreditan Bank dan surat-surat edaran yang merupakan petunjuk pelaksanaan yang lebih rinci. Kedua acuan kerja dimaksud memberikan petunjuk pengelolaan kredit secara lengkap, mulai dari permohonan, proses analisa, persetujuan, pencatatan, pengawasan hingga proses restrukturisasi disertai dengan analisa dan perhitungan risiko.

The Bank has written credit policies and guidelines on loan administration which includes the Bank Loan Policies and various circular letters that constitute a more detailed administration manual. The purpose of these two guidelines is to provide a complete formal loan management manual, from application, analysis, approval, recording, monitoring until the restructuring process, including analysis and risks calculation.

Dengan demikian diharapkan Bank dapat mengoptimalkan kualitas pengelolaan kredit melalui proses yang memadai, penetapan harga yang kompetitif berdasarkan risiko, diversifikasi portofolio, kecukupan jaminan dan penetapan ukuran performance dengan memperhitungkan risiko.

Therefore, it is expected that the Bank can optimise the quality of loan management through appropriate processes, competitive risk-based pricing, portfolio diversification, collateral adequacy and risk based performance measurement.

Page 250: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 61 -

Bank telah memiliki Pedoman Umum Penerapan Manajemen Risiko. Bank telah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko kredit yang melekat pada aktivitas perkreditan dan aktivitas treasury dan investasi, sesuai dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran, dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.

The Bank has Guidelines for Implementation of Risk Management. The Bank has performed identification, measurement, monitoring, and controlling of inherent credit risks on loan activities, treasury and investment activities, in accordance with the purpose, business policies, size and complexity and Bank's ability.

Sistem manajemen risiko kredit Bank telah dibakukan dalam suatu Pedoman Perusahaan (PP) dan ditelaah secara periodik.

Bank's credit risk management system has been standardised in a Company's Guideline (PP) and reviewed periodically.

i. Ekposur maksimum terhadap risiko kredit (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai)

i. Maximum exposure to credit risk (net of allowance for impairment losses)

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.

For financial assets recognized on the statements of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount, except loans. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the un-drawn committed loan facilities granted to customers.

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit Bank atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan komitmen dan kontinjensi (rekening administratif), tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau jaminan kredit lainnya.

The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk on financial instruments in its statements of financial position and commitments and contingencies (administrative accounts), without taking into account any collateral held or other credit enhancement.

2015 2014

Rp Rp

Laporan posisi keuangan Statement of financial position

Giro pada Bank Indonesia 7.304.193.136 3.628.373.975 Demand deposits w ith Bank Indonesia

Giro pada bank lain 6.138.655.812 4.056.989.033 Demand deposits w ith other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain 166.463.356.165 75.063.860.932 and other banks

Efek-efek Securities

Tersedia untuk dijual 19.953.913.379 9.880.000.000 Available-for-sale

Dimiliki hingga jatuh tempo 19.402.740.973 11.951.191.631 Held-to-maturity

Kredit yang diberikan 253.022.487.835 59.289.851.246 Loans

Aset lain -lain 2.455.130.474 50.081.766.863 Other assets

Sub jumlah 474.740.477.774 213.952.033.680 Sub total

Komitmen dan kontinjensi: Commitments and contingencies:

Fasilitas kredit kepada nasabah yang

belum digunakan 29.526.361.986 13.795.423.992 Unused loan facilities

Jumlah 504.266.839.760 227.747.457.672 Total

Page 251: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 62 -

ii. Risiko konsentrasi kredit ii. Concentration of credit risk

Sektor Industri Industry Sectors Tabel berikut ini menyajikan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.

The following tables show the Bank’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by the industry sectors.

Pemerintah Lembaga

(termasuk Bank keuangan

Indonesia)/ bukan bank/ Perusahaan

Government Non-bank lainnya/

(including Bank Bank/ financial Other Perseorangan/ Jumlah/

Indonesia) Bank institutions companies individual Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Giro pada Bank Indonesia 7.304.193.136 - - - - 7.304.193.136 Demand deposits w ith Bank Indonesia

Giro pada bank lain - 6.138.655.812 - - - 6.138.655.812 Demand deposits w ith other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain 11.300.000.000 155.163.356.165 - - - 166.463.356.165 and other banks

Efek-efek 4.382.036.337 19.714.163.447 103.913.379 15.156.541.189 - 39.356.654.352 Securities

Kredit - - - 91.872.017.857 166.020.016.695 257.892.034.552 Loans

Aset lain-lain - 659.954.667 - 327.969.919 1.467.205.888 2.455.130.474 Other assets

Jumlah - kotor 22.986.229.473 181.676.130.091 103.913.379 107.356.528.965 167.487.222.583 479.610.024.491 Total - gross

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.869.546.717) Allow ance for impairment losses

Jumlah - bersih 474.740.477.774 Total - net

Komitment dan kontinjensi - - - 16.751.892.276 12.774.469.710 29.526.361.986 Commitments and contingencies

2015

Pemerintah Lembaga

(termasuk Bank keuangan

Indonesia)/ bukan bank/ Perusahaan

Government Non-bank lainnya/

(including Bank Bank/ financial Other Perseorangan/ Jumlah/

Indonesia) Bank institutions companies individual Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Giro pada Bank Indonesia 3.628.373.975 - - - - 3.628.373.975 Demand deposits w ith Bank Indonesia

Giro pada bank lain - 4.056.989.033 - - - 4.056.989.033 Demand deposits w ith other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain 16.997.285.589 58.066.575.343 - - - 75.063.860.932 and other banks

Efek-efek 1.931.222.066 19.899.969.565 - - - 21.831.191.631 Securities

Kredit - - - 2.666.170.366 56.979.286.914 59.645.457.280 Loans

Aset lain-lain 175.661.329 49.555.731.419 - - 350.374.115 50.081.766.863 Other assets

Jumlah - kotor 22.732.542.959 131.579.265.360 - 2.666.170.366 57.329.661.029 214.307.639.714 Total - gross

Cadangan kerugian penurunan nilai (355.606.034) Allow ance for impairment losses

Jumlah - bersih 213.952.033.680 Total - net

Komitment dan kontinjensi - - - 2.543.623.547 11.251.800.445 13.795.423.992 Commitments and contingencies

2014

Sektor Geografis Geographic Sector

Tabel berikut menyajikam rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi.

The following tables show the Bank’s credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by geographic region. For these tables, the Bank has allocated exposures to regions based on the geographic areas where activities are undertaken.

Page 252: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 63 -

Jaw a Timur/ Lain -lain/ Jumlah/

DKI Jakarta East Java Others Total

Rp Rp Rp Rp

Giro pada Bank Indonesia 7.304.193.136 - - 7.304.193.136 Demand deposits w ith Bank Indonesia

Giro pada bank lain 5.983.531.827 155.123.985 - 6.138.655.812 Demand deposits w ith other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain 11.300.000.000 155.163.356.165 - 166.463.356.165 and other banks

Efek-efek 39.356.654.352 - - 39.356.654.352 Securities

Kredit 47.639.492.480 192.766.359.143 17.486.182.929 257.892.034.552 Loans

Aset lain-lain 1.034.278.072 1.383.116.129 37.736.273 2.455.130.474 Other assets

Jumlah - kotor 112.618.149.867 349.467.955.422 17.523.919.202 479.610.024.491 Total - gross

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.869.546.717) Allow ance for impairment losses

Jumlah - bersih 474.740.477.774 Total - net

Komitment dan kontinjensi 12.942.255.326 13.868.542.441 2.715.564.219 29.526.361.986 Commitments and contingencies

2015

Jaw a Timur/ Lain -lain/ Jumlah/

DKI Jakarta East Java Others Total

Rp Rp Rp Rp

Giro pada Bank Indonesia 3.628.373.975 - - 3.628.373.975 Demand deposits w ith Bank Indonesia

Giro pada bank lain 3.740.951.457 315.049.888 987.688 4.056.989.033 Demand deposits w ith other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain 75.063.860.932 - - 75.063.860.932 and other banks

Efek-efek 21.831.191.631 - - 21.831.191.631 Securities

Kredit 18.669.372.604 33.549.830.160 7.426.254.516 59.645.457.280 Loans

Aset lain-lain 49.903.053.158 165.155.060 13.558.645 50.081.766.863 Other assets

Jumlah - kotor 172.836.803.757 34.030.035.108 7.440.800.849 214.307.639.714 Total - gross

Cadangan kerugian penurunan nilai (355.606.034) Allow ance for impairment losses

Jumlah - bersih 213.952.033.680 Total - net

Komitment dan kontinjensi 67.339.185 13.313.985.684 414.099.123 13.795.423.992 Commitments and contingencies

2014

iii. Konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur

(sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai).

iii. Credit concentration by type of debtors (gross of allowance for impairment losses)

Giro pada bank lain

dan BI/ Demand

deposits with other

banks and BI

Penempatan pada

bank lain dan BI/

Placement with other

banks and BI

Ef ek-ef ek/

Securities Kredit/ Loans

Aset lain-lain/

Other assets*)

Komitmen dan

kontinjensi/

Commitments and

contingencies Jumlah/ Total %

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Bank Indonesia 7.304.193.136 11.300.000.000 4.382.036.337 - - - 22.986.229.473 4,51% Bank Indonesia

Bank-bank 6.138.655.812 155.163.356.165 19.714.163.447 - 659.954.667 - 181.676.130.091 35,68% Banks

Korporasi - - 15.156.541.189 180.904.554.512 518.599.005 21.758.551.158 218.338.245.864 42,88% Corporate

Retail - - - 67.772.635.853 1.235.801.508 7.767.810.828 76.776.248.189 15,08% Retail

Kredit beragun rumah tinggal Collateral with residential

tinggal - - - 9.214.844.187 17.275.294 - 9.232.119.481 1,81% credit

Lainny a - - 103.913.379 - 23.500.000 - 127.413.379 0,03% Others

Jumlah 13.442.848.948 166.463.356.165 39.356.654.352 257.892.034.552 2.455.130.474 29.526.361.986 509.136.386.477 100% Total

2015

Page 253: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 64 -

Giro pada bank

lain dan BI/

Demand

deposits with

other banks and

BI

Penempatan pada

bank lain dan BI/

Placement with

other banks and BI

Ef ek-ef ek/

Securities Kredit/ Loans

Aset lain-lain/

Other assets*)

Komitmen dan

kontinjensi/

Commitments

and contingencies Jumlah/ Total %

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Bank Indonesia 3.628.373.975 16.997.285.589 1.931.222.066 - - - 22.556.881.630 9,89% Bank Indonesia

Bank-bank 4.056.989.033 58.066.575.343 19.899.969.565 - 49.815.824.008 - 131.839.357.949 57,80% Banks

Korporasi - - - 30.191.052.620 65.126.455 1.029.448.615 31.285.627.690 13,72% Corporate

Retail - - - 23.106.942.154 142.149.246 12.765.975.377 36.015.066.777 15,79% Retail

Kredit beragun rumah Collateral with residential

tinggal - - - 6.154.053.816 10.510.903 - 6.164.564.719 2,70% credit

Lainny a - - - 193.408.690 48.156.251 - 241.564.941 0,11% Others

Jumlah 7.685.363.008 75.063.860.932 21.831.191.631 59.645.457.280 50.081.766.863 13.795.423.992 228.103.063.706 100% Total

2014

*) Akun ini terdiri dari tagihan kepada pihak

ketiga, pendapatan bunga yang akan diterima dan setoran jaminan

*) This account consist of receivables from third party, accrued interest receivables and guarantee deposit.

iv. Kualitas kredit berdasarkan kelas aset keuangan iv. Credit quality by class of financial asset

Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: The credit quality are defined as follows:

High Grade High Grade

Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia, yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah dan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah.

Demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia which are demand deposits or placements with the Government and reputable banks with low probability of insolvency.

Kredit yang diberikan dan aset lain-lain (tagihan kepada pihak ketiga dan pendapatan bunga yang akan diterima) yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang sangat baik, dan tidak pernah menunggak sepanjang waktu kredit; debitur dengan tingkat stabilitas dan keragaman yang tinggi; memiliki akses setiap saat untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah besar dari pasar terbuka; memiliki kemampuan membayar yang kuat dan rasio- rasio neraca yang konservatif.

Loans and other assets (third party receivables and accrued interests receivables) for which borrowers have very satisfactory track record of loan repayment and whose accounts did not run past due during the term of the loan; borrowers with high degree of stability and diversity; has access to raise substansial amounts of funds through public market at any time; very strong debt service capacity and has conservative balance sheet ratios.

Standard Grade Standard Grade

Giro pada bank lain yaitu giro pada bank lokal yang tidak terdaftar di bursa.

Demand deposits with other banks which are demand deposits with the local banks not listed in the stock exchange.

Kredit yang diberikan dan aset lain-lain (tagihan kepada pihak ketiga dan pendapatan bunga yang akan diterima) yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih; memiliki akses terbatas ke pasar modal atau pasar keuangan lainnya; tingkat pendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil; memiliki kemampuan membayar yang cukup.

Loans and other assets (third party receivables and accrued interests receivables) for which borrowers have average track record of loan repayment and whose accounts did not turn past due for 90 days and over; smaller corporations with limited access to public capital market or to alternative financial market; volatility of earnings and overall performance; debt service capacity is adequate.

Page 254: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 65 -

Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Past due but not impaired

Eksposure dimana pihak ketiga yaitu debitur dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Hal ini pada umumnya dimana suatu kredit telah lewat jatuh tempo sampai dengan 90 hari dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai lainnya.

Exposures to third-party borrowers who are in the early stages of deliquency and has failed to make a payment, or partial payment, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. This is typically where a loan is up to 90 days past due and there is no other indicators of impairment.

Mengalami penurunan nilai Impaired

Eksposure telah mengalami penurunan nilai. Bank mempertimbangkan bahwa pihak ketiga yaitu debitur tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara menyeluruh, atau pemulihannya akan bertumpu pada realisasi agunan apabila ada, atau debitur telah menunggak kewajiban kredit selama lebih dari 90 hari dan terdapat indikasi penurunan nilai.

Exposures have been assessed as impaired. The Bank considers that either the third party borrowers are unlikely to pay their credit obligation in full, or the recovery will be relied on realising collateral if held, or borrowers has been past due more than 90 days and there are other indicators of impairment.

Tabel di bawah ini menyajikan kualitas aset keuangan berdasarkan kelas dengan risiko kredit, jumlah yang disajikan adalah sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The tables show the quality of financial assets by class with credit risk, amounts presented are gross of allowance for impairments loss.

Telah Jatuh Tempo

Tetapi Tidak

Mengalami

Penurunan Nilai/ Mengalami

Past Due But Penurunan Nilai/ Jumlah/

High Grade Standard Grade Not Impaired Impaired Total

Rp Rp Rp Rp Rp

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 19.402.740.973 - - - 19.402.740.973 Securities

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek 19.953.913.379 - - - 19.953.913.379 Securities

Pinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivable

Giro pada Bank Indonesia 7.304.193.136 - - - 7.304.193.136 Demand deposits w ith Bank Indonesia

Giro pada bank lain 6.138.655.812 - - - 6.138.655.812 Demand deposits w ith other banks

Penempatan pada Bank Placements w ith Bank

Indonesia dan bank lain 166.463.356.165 - - - 166.463.356.165 Indonesia and other banks

Kredit 249.683.866.792 6.822.685.659 - 1.385.482.101 257.892.034.552 Loans

Aset lain-lain 2.455.130.474 - - - 2.455.130.474 Other assets

Jumlah 471.401.856.731 6.822.685.659 - 1.385.482.101 479.610.024.491 Total

2015

Penurunan Nilai/ Neither Past Due

Nor Impair

Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami

Page 255: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 66 -

Telah Jatuh Tempo

Tetapi Tidak

Mengalami

Penurunan Nilai/ Mengalami

Past Due But Penurunan Nilai/ Jumlah/

High Grade Standard Grade Not Impaired Impaired Total

Rp Rp Rp Rp Rp

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 11.951.191.631 - - - 11.951.191.631 Securities

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek 9.880.000.000 - - - 9.880.000.000 Securities

Pinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivable

Giro pada Bank Indonesia 3.628.373.975 - - - 3.628.373.975 Demand deposits w ith Bank Indonesia

Giro pada bank lain 4.056.989.033 - - - 4.056.989.033 Demand deposits w ith other banks

Penempatan pada Bank Placement w ith Bank

Indonesia dan bank lain 75.063.860.932 - - - 75.063.860.932 Indonesia and other banks

Kredit 57.467.968.682 1.136.785.430 - 1.040.703.168 59.645.457.280 Loans

Aset lain-lain 175.661.379 49.906.105.534 - - 50.081.766.913 Other assets

Jumlah 162.224.045.632 51.042.890.964 - 1.040.703.168 214.307.639.764 Total

2014

Mengalami Penurunan Nilai/ Neither

Past Due Nor Impair

Belum Jatuh Tempo dan Tidak

Agunan Collateral Dalam rangka mitigasi risiko kredit, salah satu bentuk upaya yang dilakukan Bank adalah dengan meminta nasabah memberikan agunan yang akan digunakan sebagai jaminan atas pelunasan fasilitas kredit yang telah diberikan oleh Bank jika nasabah mengalami kesulitan keuangan yang menyebabkan nasabah tidak dapat melunasi kewajibannya kepada Bank.

In order to mitigate credit risk, one of the efforts undertaken by the Bank is requesting customers to provide collateral to be pledged as assurance for repayment of the loan facility which has been granted by the Bank if the customer is experiencing financial difficulties which may cause customers not to repay their obligations to the Bank.

Bentuk-bentuk jaminan yang dapat diterima sesuai dengan kebijakan kredit Bank meliputi: ­ deposito berjangka, rekening tabungan dan

deposito angsuran ­ piutang ­ tanah dan/atau bangunan ­ mesin dan peralatan ­ persediaan ­ garansi perusahaan maupun garansi perorangan

Forms of acceptable collateral in accordance with the loan policy of the Bank include: ­ deposits, savings accounts and installment deposit

­ receivables ­ land and/or building ­ machineries and equipment ­ inventories ­ corporate guarantee or personal guarantee

Prosedur penilaian jaminan untuk tanah dan bangunan maupun mesin dan peralatan berdasarkan penilai independen dan akan dinilai kembali secara berkala setiap dua tahun sekali.

Collateral assessment procedures for land and building as well as machineries and equipment is based on an independent appraiser and will be periodically re-assessed every two years.

Page 256: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 67 -

Pinjaman Kredit Tanpa

Tetap/ Agunan/

Fixed Unsecured Jumlah/

Loan Stand by Loan KPR PRK Multi Guna credit Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Eksposur kredit 147.861.555.041 30.210.463.221 9.214.844.187 36.633.292.198 157.695.524 33.814.184.381 257.892.034.552 Credit exposure

Nilai jaminan 236.136.032.250 92.183.964.101 17.669.328.000 135.542.393.163 809.500.000 - 482.341.217.514 Collateral v alue

Eksposur jumlah kredit tanpa jaminan - - - - - 33.814.184.381 33.814.184.381 Total unsecured credit exposure

Bagian tanpa jaminan dari eksposur kredit (%) - - - - - 100,00% 100,00% Unsecured portion of credit exposure (%)

Jenis agunan Ty pe of collateral

Tanah dan bangunan 170.911.640.525 82.133.964.101 17.669.328.000 127.505.065.274 809.500.000 - 399.029.497.900 Land and buldings

Persediaan 12.766.591.725 - - 1.164.661.975 - - 13.931.253.700 Inv entory

Kendaraan 2.157.600.000 - - - - - 2.157.600.000 Vehicles

Deposito dan tabungan 50.000.000.000 - - 1.472.365.914 - - 51.472.365.914 Deposits

Garansi - 10.050.000.000 - 4.950.000.000 - - 15.000.000.000 Personal guarantee

Lainny a 300.200.000 - - 450.300.000 - - 750.500.000 Others

Jumlah 236.136.032.250 92.183.964.101 17.669.328.000 135.542.393.163 809.500.000 - 482.341.217.514 Total

2015

Pinjaman Kredit Tanpa

Tetap/ Agunan/

Fixed Unsecured Jumlah/

Loan Stand by Loan KPR PRK Multi Guna credit Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Eksposur kredit 26.995.725.751 7.004.608.441 6.154.053.816 15.879.051.602 - 3.612.017.670 59.645.457.280 Credit exposure

Nilai jaminan 52.535.340.230 30.162.245.083 10.313.830.400 90.315.166.328 - - 183.326.582.041 Collateral v alue

Eksposur jumlah kredit tanpa jaminan - - - - - 3.612.017.670 3.612.017.670 Total unsecured credit exposure

Bagian tanpa jaminan dari eksposur kredit (%) - - - - - 100,00% 100,00% Unsecured portion of credit exposure (%)

Jenis agunan Ty pe of collateral

Tanah dan bangunan 51.909.181.810 30.162.245.083 10.313.830.400 88.490.446.105 - - 180.875.703.398 Land and buldings

Persediaan - - - - - - Inv entory

Kendaraan 350.000.000 - - - - - 350.000.000 Vehicles

Deposito dan tabungan - - - 1.410.482.593 - - 1.410.482.593 Deposits

Garansi - - - - - - - Guarantee

Lainny a 276.158.420 - - 414.237.630 - - 690.396.050 Others

Jumlah 52.535.340.230 30.162.245.083 10.313.830.400 90.315.166.328 - - 183.326.582.041 Total

2014

Manajemen Risiko Operasional Operational Risk Management Sebagai lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia, Bank menyadari adanya empat faktor utama risiko operasional, yaitu manusia, proses, sistem dan faktor eksternal. Kegagalan dalam mengidentifikasi secara baik pengelolaan sumber-sumber risiko operasional tersebut, dapat mempengaruhi kemampuan Bank untuk mencapai tujuan usahanya. Karena itu, Bank secara terus-menerus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko operasional, menelaah dan meningkatkan praktek pengendalian intern atas aktivitas operasional pada kantor pusat dan jaringan kantor.

As a financial institution operating in Indonesia, the Bank realised that there are four primary factors of operational risks, which are human, process, system and external factors. Failure to properly identify the management of those operational risk sources may affect the Bank’s ability to achieve its business objectives. Therefore, the Bank continually upgrades the operational risk management processes quality, reviews and improves its internal control practices for operational activities at the head office as well as at its network offices.

Mekanisme kontrol dilakukan dengan memasukkan tahapan kontrol ke dalam setiap transaksi yang dapat dilihat pada Standar Manual Kerja Bank. Bank memiliki Satuan Kerja Audit Internal yang melakukan pemeriksaan secara periodik untuk memeriksa kepatuhan pegawai terhadap prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan.

The internal control mechanism is performed by applying several layers of control to each transaction process, as stated in the Bank’s Standard Operating Manual. The Bank has the Internal Audit Working Unit to conduct periodic control assessments and to ensure staff comply with applicable procedures and regulations.

Page 257: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 68 -

Bank telah memiliki Pedoman Kerja Bagian Operasional. Bank juga telah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantuan dan pengendalian risiko operasional pada semua aktivitas fungsional Bank, seperti aktivitas perkreditan, treasury dan investasi, operasional dan jasa, aktivitas pembiayaan perdagangan dan pendanaan, aktivitas teknologi sistem informasi, dan sistem informasi manajemen, serta aktivitas pengelolaan sumber daya manusia.

Bank has the Operational Working Guidelines. Bank has also performed identification, measurement, monitoring, and control of the operational risks to all functional activities of the Bank, such as loans activities, treasury and investment activities, operational and service activities, funding and trade finance activities, information system technology activities and management information system activities, and human resources management activities.

Bank telah menetapkan batasan akses pegawai terhadap sistem informasi manajemen, sistem informasi akuntansi dan sistem pengelolaan risiko. Selain itu setiap temuan hasil audit baik yang ditemukan oleh audit intern maupun audit ekstern telah ditindaklanjuti dengan baik oleh Bank dengan melakukan serangkaian tindakan korektif.

The Bank has set up access limit for employee to management information system, accounting information system and risk management system. In addition, each finding from the internal and external audit has been followed up by the Bank with a series of corrective actions.

Manajemen Risiko Kepatuhan Compliance Risk Management Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.

Compliance risk is the risk that the Bank does not comply or implement the laws requirements and other relevant regulations. Compliance risk, if not managed properly, has potency to imposition of the penalty, punishment and influence the Bank's reputation.

Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal proses perumusan struktur transaksi dan pengembangan produk baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan pedoman dan prosedur internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi pelaksanaannya.

Bank identifies and manages the compliance risk by giving aid to business unit and operational unit in the case of formulation of transaction structure and development of new products and actively carry out the assessment to guidance policies and internal procedures owned by Bank to ensure that entire external regulations have been accommodated in such a manner and herein after to be obeyed in its implementation.

Pengelolaan risiko kepatuhan yang baik adalah adanya kepastian dan efektivitas dari pelaksanaan terhadap ketentuan atau ketetapan yang berlaku oleh hampir setiap lini di Bank, serta memastikan bahwa seluruh kewajiban dan komitmen telah dipenuhi.

Proper compliance risk management is both rigor and effectiveness of the implementation of the relevant requirements or the provisions by almost every line in the bank, and ensuring that all obligations and commitments have been met.

Sesuai PBI No.14/27/PBI/2012 tentang penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/PPT) Bagi Bank Umum, Bank telah membentuk unit kerja yang bertanggung jawab atas penerapan APU/PPT yang bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan.

In accordance PBI No.14/27/PBI/2012 on application of Anti- Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (AML/PPT) for Commercial Banks, Bank has established a unit responsible for the implementation of AML/PPT is responsible to the Compliance Director.

Manajemen Risiko Hukum Legal Risk Management Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Legal risk is the risk raised by weakness in judicial aspects of the business, which could be caused by legal claims, non existence of supporting regulation or weakness in agreement, such as unfulfilled terms and conditions in contract and incomplete binding collateral.

Page 258: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 69 -

Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.

Bank manages the legal risks by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank's interests from a legal perspective.

Manajemen Risiko Reputasi Reputation Risk Management Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.

Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or negative perception of the Bank.

Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga.

The Bank manages its reputational risk by ensuring that its business activities are in conformity with its other activities, so as to maintain the Bank's reputation.

Manajemen Risiko Stratejik Strategic Risk Management

Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.

Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate determination and implementation of the Bank strategy, inappropriate business decisions or being unresponsive to external change.

Pemantauan evaluasi implementasi strategi bisnis pada business plan dilakukan dengan pengumpulan data, analisis, pengukuran, pemantauan dan pengendalian pencapaian target aset, aset produktif, sumber dana, permodalan, laba sebelum pajak, produk/aktivitas baru, jaringan kantor, dan lainnya dibandingkan dengan realisasinya yang dilakukan secara periodik.

Monitoring evaluating implementation of business strategies on business plan involves data collection, analysis, measurement, monitoring and controlling assets target achievement, asset productivity, source of funds, equity, income before tax, new product/activity, office network and others compared with its realization as performed periodically.

Manajemen Risiko Pasar Market Risk Management

Risiko pasar adalah risiko kerugian atas laporan posisi keuangan dan rekening administratif akibat dari perubahan dari kondisi pasar. Perubahan dari faktor-faktor pasar akan mempengaruhi nilai instrumen keuangan, terutama instrumen yang peka terhadap risiko pasar. Risiko pasar terdiri atas risiko suku bunga. Pemantauan atas eksposur Bank terhadap risiko pasar dilakukan oleh Asset and Liability Committee (ALCO) yang melakukan pengelolaan Manajemen Aset dan Liabilitas (ALMA). Tujuan pengelolaan risiko pasar adalah untuk mencegah eksposur yang berlebihan yang dapat mempengaruhi pendapatan di luar yang ditetapkan Bank, selain mengelola fluktuasi nilai pasar yang melekat pada instrumen keuangan.

Market risk is the risk of losses on the statement of financial position and administrative accounts resulting from changes in market conditions. Changes in the market factors will affect the value of financial instruments, especially those instruments which are sensitive to market risk. Market risk consists of interest rate risk. Monitoring of the Bank's exposures to market risk is performed by the Asset and Liability Committee (ALCO) which manages the Asset and Liability Management (ALMA). The objective of market risk management is to avoid the excessive exposure that may potentially impact earnings in excess of the limits already established by the Bank, and to manage the market value volatility inherent in financial instruments.

Bank telah memiliki Pedoman Likuiditas dan Treasury serta petunjuk pelaksanaannya. Bank telah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian atas risiko pasar yang melekat pada aktivitas perkreditan, aktivitas treasury dan investasi, dan aktivitas pendanaan.

Bank has guidelines of Liquidity and Treasury and also its manual guidelines. Bank also performs identification, measurement, monitoring and control the market risk is embedded in loan activities, treasury and investment activities and funding activities.

Risiko pasar dikelola dengan cara: Market risk is managed by: Menetapkan kebijakan pengendalian risiko

pasar yang disesuaikan dengan misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan, sumber daya manusia dan risk appetite Bank.

Determining a market risk control policy that is suited to the Bank's mission, business strategy, capital adequacy, human resources and Bank's risk appetite.

Page 259: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 70 -

Melaksanakan fungsi ALCO (Asset and Liability Committee) untuk membahas kondisi pasar dan menetapkan tindakan yang akan diambil.

Implementing the ALCO (Asset and Liability Committee) function to discuss market condition and determine appropriate action.

Melakukan pemantauan terhadap semua

transaksi dan aktivitas fungsional yang mempunyai eksposur risiko pasar.

Carrying out observation of all transactions and functional activities that have market risk exposure.

Melakukan monitoring tingkat bunga. Performing interest rate monitoring.

Melakukan pengawasan terhadap pos-pos

aset dan liabilitas sesuai dengan jatuh temponya (repricing date).

Carrying out supervision of assets and liabilities accounts in line with their maturity dates (repricing dates).

Melakukan penyesuaian tingkat bunga kredit

dan dana setelah terjadi perubahan tingkat bunga pasar.

Making adjustment to loan and funding interest rates in response to the changes in market interest rates.

Sensitivitas Suku Bunga Interest Rate Sensitivity Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel di bawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Analisis sensitivitas atas laba rugi komprehensif lain dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Jumlah sensitivitas atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.

Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are in the following tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant. The sensitivity of the statement of profit or loss and other comprehensive income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the floating rate non-trading financial assets and liabilities held by the Bank as of December 31, 2015 and 2014. The sensitivity of other comprehensive income is calculated by revaluing fixed rate available-for-sale financial assets, as of December 31, 2015 and 2014 for the effects of the assumed changes in interests rates. The total sensitivity of the statement of profit or loss or other comprehensive income is based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.

Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi komprehensif Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below demonstrates the sensitivity of the Bank's statement of comprehensive income to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014:

Perubahan

basis poin/

Change in

basis point

2014 2015

Rp Rp

+100 1.158 1.620

-100 (1.158) (1.620)

Dampak ke laporan laba

komprehensif lain/

Impact to statement of

comprehensive income

profit or loss and other

rugi dan penghasilan

Page 260: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 71 -

Manajemen Risiko Likuiditas Liquidity Risk Management

Risiko likuiditas timbul akibat aktivitas penghimpunan dana dan penyaluran dana, pembayaran kewajiban kepada pihak ketiga dan pengelolaan kebutuhan modal kerja. Selain itu risiko likuiditas dapat pula disebabkan oleh kenaikan biaya pendanaan yang tidak diharapkan atas portofolio aset pada saat jatuh tempo serta risiko ketidakmampuan untuk melikuidasi aset pada waktu yang seharusnya dengan harga yang wajar.

Liquidity risk arises as a result of the funding and lending activities, the repayment of deposits to third parties, and the management of working capital requirements. Apart from that, liquidity risk could also be caused by unexpected increases in the cost of funding on the assets portfolio at maturity date and the risk of inability to liquidate assets in a timely manner at a reasonable price.

Manajemen risiko likuiditas merupakan salah satu perhatian yang penting bagi Bank untuk memelihara kepercayaan dan keyakinan nasabah serta untuk memelihara stabilitas laba. Tujuan dari manajemen likuiditas adalah memelihara posisi aset likuid secara optimal dan Bank dapat memenuhi seluruh kewajiban kontraktual dan ketentuan kewajiban keuangan, termasuk saat kondisi kritis. Bank menitikberatkan pada pemeliharaan likuiditas yang cukup dalam bentuk kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan efek-efek tersedia untuk dijual untuk memenuhi komitmennya pada para nasabah dan debitur, baik dalam pemberian kredit, pembayaran deposito, dan kebutuhan likuiditas operasional.

Liquidity risk management is one of the important focus for the Bank to retain customers’ trust and confidence and to maintain earnings stability. The goal of liquidity management is to maintain the liquid asset position in an optimal manner and meet all of its contractual and regulatory financial obligations including in the critical conditions. The Bank’s emphasis is the liquidity maintenance through cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placement with Bank Indonesia and other banks, Certificate of Bank Indonesia (SBI), Deposit Certificates of Bank Indonesia (SDBI) and available-for-sale securities to meet commitments to the customers and counterparties, both in terms of loan demand, repayment of deposits and in terms of satisfying operational liquidity requirements.

Bank telah memiliki Pedoman Likuiditas dan Treasury serta Petunjuk Pelaksanaannya. Bank juga telah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian yang melekat pada aktivitas perkreditan, aktivitas treasury dan investasi dan aktivitas pembiayaan.

Bank has Guidelines of Liquidity and Treasury and also its Implementation Manual. Bank also performs identification, measurement, monitoring, and control that is embedded in loan activities, treasury and investment activities, and funding activities.

Tabel di bawah ini menyajikan rasio dari aset likuid terhadap liabilitas lancar.

The tables below present the ratio of liquid assets to current liabilities.

2015 2014

Rp Rp

Kas 2.051.811.400 2.410.473.050 Cash

Giro dan penempatan Demand deposits and other

Bank Indonesia lainnya 18.604.193.136 20.625.659.564 placements w ith Bank Indonesia

Efek-efek 24.335.949.716 11.811.222.066 Securities

Giro dan penempatan pada Demand deposits and placements

bank lain 161.302.011.977 62.123.564.376 w ith other banks

Jumlah aset likuid bersih 206.293.966.229 96.970.919.056 Total net liquid assets

Simpanan 85.686.928.546 31.027.037.010 Deposits

Rasio lancar 240,75% 312,54% Liquidity ratio

Page 261: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 72 -

Analisis Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan Maturity Analysis for Financial Liabilities

Dalam analisis ini dilakukan pengelompokan jatuh tempo untuk liabilitas keuangan berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual dari tanggal pelaporan. Untuk liabilitas keuangan dimana pihak lawan memiliki pilihan kapan suatu jumlah dibayarkan, maka liabilitas dialokasikan pada periode paling awal dimana Bank dapat diisyaratkan untuk membayar.

In this analysis the maturity of financial liabilities are grouped based on the remaining contractual maturity from the date of reporting. For financial liabilities where the counterparty has a choice of when an amount is paid, the liability is allocated to the earliest period for which the Bank can be implied to pay.

Tabel di bawah menunjukkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Bank berdasarkan arus kas tidak terdiskonto.

The tables below show the maturity profile of the Bank's financial liabilities based on undiscounted contractual cash flows.

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun > 2 tahun

s/d s/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/

1 bulan/1 month > 1 - > 3 - > 1 - > 2 - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 2 years 5 years > 5 years Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Tanpa suku bunga Without interest

Beban yang masih harus dibayar

dan liabilitas lain-lain 5.870.770.127 201.950.000 1.000.000.000 - - - 7.072.720.127 Accruals and other liabilities

Suku bunga variabel Variable interest rate

Simpanan 20.908.958.314 - - - - - 20.908.958.314 Deposits

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Simpanan 10.596.745.903 52.057.605.808 3.242.373.414 - - - 65.896.725.125 Deposits

Jumlah 37.376.474.344 52.259.555.808 4.242.373.414 - - - 93.878.403.566 Total

2015

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun > 2 tahun

s/d s/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/

1 bulan/1 month > 1 - > 3 - > 1 - > 2 - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 2 years 5 years > 5 years Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Tanpa suku bunga: Without interest

Beban yang masih harus dibayar

dan liabilitas lain-lain 71.035.608.020 - - - - - 71.035.608.020 Accruals and other liabilities

Suku bunga variabel: Variable interest rate

Simpanan 23.116.369.216 - - - - - 23.116.369.216 Deposits

Suku bunga tetap: Fixed interest rate:

Simpanan 7.725.501.934 153.693.740 48.527.315 - - - 7.927.722.989 Deposits

Jumlah 101.877.479.170 153.693.740 48.527.315 - - - 102.079.700.225 Total

2014

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan

Tabel dibawah ini menyajikan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavioral assumptions):

Maturity Mismatch Analysis

The tables below show the maturity gap analysis of the Bank as of December 31, 2015 and 2014 arranged by remaining days until maturity date and behavioral assumptions:

Page 262: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 73 -

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun > 2 tahun

s/d s/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/

1 bulan/1 month > 1 - > 3 - > 1 - > 2 - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 2 y ears 5 y ears > 5 y ears Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Assets

Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Kas 2.051.811.400 - - - - - 2.051.811.400 Cash

Giro pada Bank Indonesia 7.304.193.136 - - - - - 7.304.193.136 Demand deposits with Bank Indonesia

Aset lain-lain 2.455.130.474 - - - - - 2.455.130.474 Other assets

Suku bunga variabel Variable interest rate

Giro pada bank lain 6.138.655.812 - - - - - 6.138.655.812 Demand deposits with other banks

Kredit 2.233.062.446 54.404.858.664 94.786.612.343 1.569.571.511 32.485.954.613 38.597.790.594 224.077.850.171 Loans

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and

dan bank lain 58.463.356.165 38.400.000.000 69.600.000.000 - - - 166.463.356.165 other banks

Efek-efek 103.913.379 - 19.538.577.526 10.014.163.447 9.700.000.000 - 39.356.654.352 Securities

Kredit 87.419.380 351.779.020 33.374.985.981 - - - 33.814.184.381 Loans

Jumlah aset keuangan 78.837.542.192 93.156.637.684 217.300.175.850 11.583.734.958 42.185.954.613 38.597.790.594 481.661.835.891 Total financial assets

Liabilitas Liabilities

Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Beban yang masih harus dibayar

liabilitas lain-lain 5.870.770.127 201.950.000 1.000.000.000 - - - 7.072.720.127 Accruals and other liabilities

Suku bunga variabel Variable interest rate

Simpanan 20.908.762.597 - - - - - 20.908.762.597 Deposits

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Simpanan 10.559.138.320 51.183.896.132 3.035.131.497 - - - 64.778.165.949 Deposits

Jumlah liabilitas keuangan 37.338.671.044 51.385.846.132 4.035.131.497 - - - 92.759.648.673 Total financial liabilities

Selisih 41.498.871.148 41.770.791.552 213.265.044.353 11.583.734.958 42.185.954.613 38.597.790.594 388.902.187.218

2015

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun > 2 tahun

s/d s/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/

1 bulan/1 month > 1 - > 3 - > 1 - > 2 - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 2 y ears 5 y ears > 5 y ears Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Assets

Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Kas 2.410.473.050 - - - - - 2.410.473.050 Cash

Giro pada Bank Indonesia 3.628.373.975 - - - - - 3.628.373.975 Demand deposits with Bank Indonesia

Aset lain-lain 50.081.766.863 - - - - - 50.081.766.863 Other assets

Suku bunga variabel

Giro pada bank lain 4.056.989.033 - - - - - 4.056.989.033 Demand deposits with other banks

Kredit 2.318.931.526 1.670.102.367 30.905.959.285 193.408.692 4.330.350.118 20.226.705.292 59.645.457.280 Loans

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and

dan bank lain 75.063.860.932 - - - - - 75.063.860.932 other banks

Efek-efek - - 1.931.222.066 19.899.969.565 - 21.831.191.631 Securities

Kredit - - - - - - - Loans

Jumlah aset keuangan 137.560.395.379 1.670.102.367 32.837.181.351 20.093.378.257 4.330.350.118 20.226.705.292 216.718.112.764 Total financial assets

Liabilitas Liabilities

Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Beban yang masih harus dibayar

dan liabilitas lain-lain 71.035.608.020 - - - - - 71.035.608.020 Accruals and other liabilities

Suku bunga variabel Variable interest rate

Simpanan 23.116.205.272 - - - - - 23.116.205.272 Deposits

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Simpanan 7.710.071.421 153.000.000 47.760.317 - - - 7.910.831.738 Deposits

Jumlah liabilitas keuangan 101.861.884.713 153.000.000 47.760.317 - - - 102.062.645.030 Total financial liabilities

Selisih 35.698.510.666 1.517.102.367 32.789.421.034 20.093.378.257 4.330.350.118 20.226.705.292 114.655.467.734

2014

Page 263: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan

PT BANK AMAR INDONESIA (d/h PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT BANK AMAR INDONESIA (formerly PT ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 74 -

32. PERIKATAN SIGNIFIKAN 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Bank telah mengadakan kerjasama sewa layanan pendukung TI dengan Tolaram Analytics Pte. Ltd (TAPL) sebagaimana tertuang dalam perjanjian tersebut pada tanggal 16 Juni 2014. Adapun perjanjian tersebut TAPL memberikan produk layanan pendukung TI. Untuk pelaksanaan layanan, Bank akan menggunakan pinjaman hingga USD500.000,- berdasarkan sistem TI yang disetel dari layanan yang dilaksanakan oleh TAPL. Mengingat bahwa produk layanan ini tahap uji sistem tersebut, Bank akan mensyaratkan TAPL untuk mendepositokan jumlah yang sama di Bank. Setiap kerugian kredit pada rekening pinjaman akan ditanggung oleh TAPL. Bank membutuhkan TAPL untuk mendepositokan jumlah tertentu yang menutupi kerugian kredit yang terjadi. Jangkawaktu sewa layanan pendukung tersebut sekurang-kurangnya 10 tahun.

Bank performs an lease agreement of supporting IT services with Tolaram Analytics Pte. Ltd (TAPL) based on agreement dated June 16, 2014. That agreement provide such supporting services in IT. For the implementation of services for setting up the IT system Bank will utilize lending up to USD500,000,- based on the IT systems set up from the services performed by TAPL. Given that this will be test phase of such system and Bank would require TAPL to deposit the same amount in the Bank. Any credit loss on account of loan will be covered by TAPL. Afterwards Bank requires TAPL to deposit certain amount for over any credit loss occurred. The term of lease of supporting IT services for period of at least 10 years.

33. REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN 33. RECLASSIFICATION OF FINANCIAL

STATEMENTS

Bank telah mereklasifikasi saldo liabilitas segera sebesar Rp 1.187.880.381 ke akun beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain pada tanggal 31 Desember 2014 agar sesuai dengan penyajian tahun 2015.

The Bank reclassified the balance of obligations due immediately amounting to Rp 1,187,880,381 to accruals and other liabilities accounts in the December 31, 2014 financial statements to conform to the 2015 financial statements presentation.

Bank tidak menyajikan laporan posisi keuangan ketiga pada tanggal 31 Desember 2013/1 Januari 2014 karena dampak reklasifikasi tidak material.

The Bank did not disclose a third statement of financial position as of December 31, 2013/ January 1, 2014 since the effect of the reclassification is not material.

34. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 34. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 19 Januari 2016, OJK menyetujui penambahan modal disetor dari Wishart Investment Inc dan Ghansham Jivatram masing-masing sebesar Rp 39.600.000.000 dan Rp 400.000.000 yang telah dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH-01.03.0002001 pada tanggal 12 Januari 2016.

On January 19, 2016, OJK approved the additional capital contribution from Wishart Investments Inc. and Ghansham Jivatram amounting to Rp 39,600,000,000 and Rp 400,000,000, respectively, which has been recorded in the administration system of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-AH-01.03.0002001 on January 12, 2016.

35. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN

PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASI TAMBAHAN

35. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL TO ISSUE THE FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 3 sampai dengan 74 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Maret 2016.

The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 3 to 74 were approved and authorized for issue by the Directors on March 30, 2016.

Page 264: 1. ANNUALREPORT 2804 · in Business Administration dari Sloan School of Management United States of America, 2002. Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 2008 sampai dengan