001

TANGGUH UNTUK MASA DEPAN

Tahun 2016 menjadi momentum pening bagi PT Jasa Sarana (“Perseroan”) menjadi operaing holding yang merupakan salah satu upaya Perseroan untuk meletakkan fundamental yang kuat bagi transformasi nilai-nilai dan mendorong pertumbuhan performa kinerja Perseroan di masa depan.

Penyempurnaan visi, misi, pemetaan dan pengembangan bisnis semakin memperkuat pilar usaha yang akan menjadi tumpuan bagi kinerja yang lebih kokoh dan siap menganisipasi seiap tantangan bisnis yang semakin dinamis di masa mendatang.

Memperkuat struktur bisnis sebagai langkah strategis Perseroan terbuki mampu menciptakan pertumbuhan usaha Perseroan dengan pemilihan peluang- peluang prospekif yang ditunjang oleh harmonisasi dan transformasi usaha berkesinambungan sehingga semakin memantapkan posisi Perseroan sebagai BUMD infrastruktur terdepan di Jawa Barat.

Strategi yang memperimbangkan potensi internal maupun risiko mampu

memantapkan Perseroan untuk melanjutkan upaya terus tumbuh dan meningkatkan nilai tambah yang lebih besar bagi shareholders

maupun stakeholders Jawa Barat.

Dengan performa fundamental yang semakin solid dan komitmen inggi untuk melaksanakan budaya korporasi yang

berlandaskan pada nilai tambah, Perseroan semakin siap memenangkan kompeisi bisnis infrastruktur dengan akselerasi dan sinergi yang lebih agresif dalam rangka mewujudkan visi baru menjadi BUMD HOLDING INFRASTRUKTUR TERDEPAN YANG PROFESIONAL DAN TERPERCAYA.

Kesinambungan Tema dengan

tahun-tahun sebelumnya:

Bagi Perseroan, tahun 2014 (Grow With

Value) dan 2015 (Go ! Melangkah Maju) merupakan rangkaian kesinambungan dari tahap persiapan pertumbuhan dan Perseroan tetap terus bergerak melangkah untuk menjaga stabilitas performa dan capaian yang telah dicapai pada periode sebelumnya dengan inovasi stategis demi mencapai hasil yang terbaik.

Visi dan misi Perseroan merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan dalam mewujudkan diri menjadi perusahaan yang memiliki keunggulan kompeiif dan orientasi pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang.

Perseroan senaniasa memasikan seiap realisasi rencana investasi akan mensimulus tumbuhnya sinergi antar lini bisnis dan memberi manfaat besar bagi peningkatan kinerja dan value terbaik kepada para pemangku kepeningan.

002

DAFTAR ISI

PENJELASAN TEMA

5 IKHTISAR 6 IKHTISAR KINERJA8 IKHTISAR KEUANGAN 10 PERISTIWA PENTING 2016

12 LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM14 LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS20 PROFIL DEWAN KOMISARIS23 LAPORAN DIREKSI31 PROFIL DIREKSI35 TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN

36 PROFIL PERSEROAN38 IDENTITAS PERSEROAN39 VISI DAN MISI43 PANCA NILAI46 JEJAK LANGKAH PERSEROAN48 SEKILAS PERUSAHAAN55 STRATEGI PERSEROAN 62 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM63 PORTOFOLIO BISNIS64 INFORMASI ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN AFILIASI65 STRUKTUR ORGANISASI66 PROFIL KEPALA DIVISI70 AREA KERJA

72 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 74 TINJAUAN MAKRO 78 TINJAUAN PER SEGMEN USAHA100 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA DAN INVESTASI LAINNYA102 ANALISA KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF114 RASIO KEUANGAN 117 INFORMASI DAN PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

003

118 KEBIJAKAN DIVIDEN 119 INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI EKSPANSI, DIVENTASI, AKUISISI,

DAN RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL120 INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN

KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI 120 PERUBAHAN PERATURAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN 121 KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN INFORMASI KEUANGAN

122 SUMBER DAYA MANUSIA124 PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA126 PENGELOLAAN SDM 127 REKRUTMEN SDM 127 PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM

130 TATA KELOLA PERUSAHAAN133 INFRASTRUKTUR DAN STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN 145 KOMITE AUDIT148 SEKRETARIS PERUSAHAAN150 MANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHAN153 INTERNAL AUDIT155 AUDITOR EKSTERNAL

156 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

161 LAPORAN KEUANGAN

004

> Gerbang Tol Bogor Outer Ring Road

005

IKHTISAR

PERSEROAN

IKHTISAR KINERJAIKHTISAR KEUANGANPERISTIWA PENTING

006

IKHTISAR KINERJA

> PENGOLAHAN LIMBAH

• Load Iimbah medis di Plant Dawuan meningkat 12,6% dibandingkan Tahun 2015.

• Pertumbuhan pelanggan pengolahan limbah medis mencapai 16,5%.

• Pertumbuhan pendapatan bisnis pengolahan limbah medis mencapai 17,55% dibandingkan dengan Tahun 2015.

> ENERGI

• Rata-rata alokasi troughput Stasiun P engi sian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Cikamuning Kabupaten Bandung Barat pada Tahun 2016 mencapai 25,889 ton per hari atau meningkat 14,31% dibandingkan Tahun 2015.

• Volume pemakaian gas pada Jaringan Gas Kota Depok tahun 2016 mencapai 823.618 m3 meningkat 2,74 % dibandingkan Tahun 2015.

• Progress konstruksi sipil Wilayah Kerja Cisolok-Cisukarame mencapai 94%.

> TELEMATIKA

• Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Interkoneksi CCTV Kota Bandung sebanyak 43 iik, meningkat bila dibandingkan Tahun 2015 sebanyak 20 iik.

• Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Interkoneksi Sekolah SMA/SMP/SD Kota Bandung sebanyak 107 iik.

• Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Dukcapil Kota Bandung sebanyak 30 iik.

• Operasional dan Akivasi Inter-net Government dan corporate 49 iik, dibandingkan tahun 2015 sebanyak 31 iik.

• Boarding Management System, jum-lah penumpang Tahun 2016 sebanyak 2,06juta penumpang dibandingkan Tahun 2015 sebanyak 1,88juta penumpang.

• Triple Play 2016 sebanyak 230 pelanggan, dibanding Tahun 2015 sebanyak 124 pelanggan.

• Pertumbuhan pendapatan bisnis telemaika mencapai 26,26% dibandingkan dengan Tahun 2015.

> JASA KONSTRUKSI DAN

PROPERTI

• Progres Konstruksi Jalan Tol Soreang- Pasirkoja (yang menjadi bagian pekerjaan PT Jabar Bumi Konstruksi) mencapai 25,29%.

• Progres pembangunan infrastruktur Wilayah Kerja Cisolok-Cisukarame mencapai 94,04% .

• Progres total konstruksi Incinerator Plant II di Dawuan mencapai 100%.

• Pendapatan yang diterima dari jasa konstruksi sebesar 46,43 miliar rupiah, dengan laba bersih mencapai 7,5 miliar rupiah.

007

> TRANSPORTASI

• Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Jalan Tol Bogor Ring Road pada tahun 2016

mencapai 45.048 kendaraan/hari atau meningkat sebesar 7,84% dan pendapatan meningkat sebesar 14,15% dari Tahun 2015.

• Progres pembangunan Jalan Tol Soreang - Pasir Koja hingga akhir Tahun 2016 mencapai 58,11%.

• Progres konstruksi sisi darat BIJB tahap 1A pada Tahun 2016 telah mencapai 27,32%.

> Pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati

008

IKHTISAR KEUANGAN

Angka-angka pada seluruh tabel dan graik menggunakan notasi Bahasa Indonesia

Dalam miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain

009

010

PERISTIWA PENTING 2016

> MARET

23 Maret 2016 Tambahan Modal Disetor.

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk telah melakukan tambahan setoran modal pada Perseroan sebesar Rp25.607.140.000,00 (dua puluh lima miliar enam ratus tujuh juta seratus empat puluh ribu rupiah) sehingga total penyertaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk pada Perseroan sebesar Rp150.000.000.000,00 (seratus lima puluh miliar rupiah) atau setara dengan 17,34% kepemilikan saham pada Perseroan.

> MEI

> JUNI

3 Juni 2016Tambahan Modal Disetor.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan penambahan setoran modal pada Perseroan sebesar Rp19.500.000.000,00 (sembilan belas miliar lima ratus juta rupiah) sehingga menjadi sebesar Rp700.000.000.000,00 (tujuh ratus miliar rupiah) atau setara 75,25% kepemilikan saham Perseroan. Hal ini buki komitmen besar pemegang saham mayoritas untuk memperkuat ekuitas Perseroan.

24 Juni 2016 Persetujuan kredit PT Bank MNC Internasional,

Tbk.

PT Jabar Bumi Konstruksi memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank MNC Internasional, Tbk. sebesar Rp49,60 miliar. Fasilitas kredit ini menunjukkan bahwa Jasa Sarana Group memiliki prospek besar pada proyek konstruksi.

30 Juni 2016Buyback saham PT Jasa Medivest.

PT Jasa Sarana sebagai pemagang saham mayoritas di PT Jasa Medivest pada bulan Juni 2016 melakukan buyback seluruh saham milik PT Peta Alam Nusantara dan PT Bangun Sarana Dharmajaya di PT Jasa Medivest. Dengan buyback ini maka 100% saham PT Jasa Medivest dimiliki oleh PT Jasa sarana. Aksi korporasi ini dilakukan sebagai sebagai langkah awal PT Jasa Sarana untuk menjadikan PT Jasa Medivest sebagai perusahaan terbuka.

2 Mei 2016

Raing triple B (BBB) Perseroan dari Peindo. Setelah melalui penilaian yang dilakukan oleh Peindo, Perseroan mendapatkan raing “BBB” atau masuk dalam kategori investment grade, arinya menunjukkan kelayakan Perseroan untuk penempatan investasi oleh investor baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang.

011

> JULI

15 Juli 2016Persetujuan Bandung Central Park. Pada Bulan Juli 2016 Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Bandung telah memberikan persetujuan kepada PT Jabar Bumi Konstruksi untuk pengembangan mall, hotel dan apartemen seluas 14.308 m2, dengan nama “Bandung Central Park” di Jalan Soekarno Hata No. 783 Bandung. Adalah langkah awal untuk pengembangan bisnis PT Jabar Bumi Konstruksi di bidang properi.

21 Juli 2016Pembentukan Konsorsium Proyek Jalan Tol

Cisumdawu.

Dalam rangka mengikui pelelangan pengusahaan jalan tol yang diselenggarakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pada bulan Juli 2016 Perseroan bersama PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk, PT Waskita Toll Road, PT Pembangunan Perumahan (Persero), dan PT Brantas Abipraya (Persero) menandatangani Perjanjian Konsorsium atas Proyek Ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan. Adalah buki komitmen perseroan sebagai inisiator pengembangan jalan tol di Jawa Barat.

> AGUSTUS

15 Agustus 2016Keputusan Pemegang Saham Di Luar RUPS Perseroan.

Pemegang Saham Perseroan menyetujui peningkatan modal disetor perseroan sebesar Rp327.250.000.000,00 (iga ratus dua puluh

tujuh miliar dua ratus lima puluh juta rupiah), sehingga modal disetor Perseroan menjadi sebesar Rp884.795.230.000,00 (delapan ratus delapan puluh empat miliar tujuh ratus sembilan puluh lima juta dua ratus iga puluh ribu rupiah).

15 Agustus 2016Keputusan Pemegang Saham Di Luar RUPS Perseroan.

Pada bulan Agustus 2016 Pemegang Saham menyetujui untuk pengalihan seluruh saham perseroan milik PT Bakrie Infrastructure kepada PT Bakrieland Development, Tbk.

> DESEMBER

15 Desember 2016Pelepasan Saham Perseroan di PT Trans Jabar Tol.

Perseroan melakukan pelepasan saham sebesar 8,22% di PT Trans Jabar Tol. Langkah korporasi ini dilakukan dalam rangka rolling equity untuk mengalihkan investasi Perseroan ke proyek bisnis lain yang memiliki prospek lebih inggi.

012

013

LAPORAN KEPADA

PEMEGANG

SAHAM

LAPORAN DEWAN KOMISARISPROFIL DEWAN KOMISARISLAPORAN DIREKSIPROFIL DIREKSIPERNYATAAN DEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSI

014

LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

“Berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2016 telah membuka pandangan Perseroan terhadap peluang baru yang menjanjikan bagi pertumbuhan secara berkelanjutan.”

terhadap industri infrastruktur di Jawa Barat, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi terus berusaha memantapkan langkah dalam menghadapi tantangan yang ada.

Tahun 2016 juga merupakan momentum yang pening sebagai landasan bagi perjalanan Perseroan ke depan melalui perubahan visi Perseroan. Perseroan telah memperbaharui visinya untuk menjadi Operaing Investment Holding sebagai penegasan ekspansi bisnis Perseroan dalam rangka kesinambungan dan pertumbuhan ke depan.

Perubahan visi tersebut menggambarkan peningnya perubahan lini Perusahaan baik culture maupun kinerja secara terintegrasi sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2017-2021. Dengan dinamika bisnis yang terus berkembang dan dinamis saat ini, review rencana bisnis pun perlu dilakukan secara periodik untuk menyesuaikan dengan perubahan-perubahan atas asumsi kondisi yang selalu berkembang.

Harapan kami, Perseroan sebagai BUMD pengelola infrastruktur memiliki semangat dan kekuatan besar yang dinamis. Dengan perubahan visi Perusahaan tersebut, Dewan Komisaris menilai prospek Perseroan kedepan akan semakin baik terlebih dengan pertumbuhan core business terutama jalan tol, jasa konstruksi, infrastruktur uility serta diharapkan anak perusahaan dapat berkontribusi lebih baik.

Melalui laporan tahunan ini, Dewan Komisaris menyampaikan pokok-pokok penjelasan atas pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2016 terhadap pengelolaan P erseroan oleh Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan perundang-undangan yang berlaku.

Pemegang Saham yang terhormat,

Seiring dengan berakhirnya tahun buku 2016, dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya, Dewan Komisaris dapat mengakhiri tugas dan kewajibannya dengan baik dalam pemberian pengawasan dan nasehat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan selama Tahun 2016.

Dalam menganisipasi berbagai tantangan dan dampak globalisasi yang luar biasa pada Tahun 2016 terutama pada aspek perekonomian dan pembangunan wilayah terintegrasi, perlu didukung pembangunan infrastruktur yang memadai dan pendalaman pasar keuangan.

Sebagai BUMD, kondisi tersebut menjadi salah satu acuan dan pendorong PT Jasa Sarana (“Perseroan”) untuk meningkatkan daya saing dan memantapkan kapabilitasnya sebagai motor penggerak bisnis di daerah.

Sepanjang Tahun 2016, Perseroan telah menunjukkan konsistensi kinerja sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat sebagai releksi atas harmoni peran ganda yakni sebagai Badan Usaha Milik Daerah yang menjalankan peran akif agen pembangunan melakukan akselerasi pengembangan infrastruktur strategis dengan komitmen kuat untuk membangun proyek-proyek infrastruktur yang berkualitas baik, dan sebagai enitas bisnis yang senaniasa mampu memberikan nilai tambah kepada pemangku kepeningan melalui investasi sesuai dengan core competencies.

Infrastruktur memegang peranan pening sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi, dengan adanya komitmen Pemerintah dalam melakukan reformasi kebijakan di bidang infrastruktur dapat memudahkan investasi dan memperkuat posisi Perseroan saat ini

015

PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI SELAMA TAHUN 2016

Perseroan dengan 13 (igabelas) anak perusahaan/perusahaan ailiasi yang bergerak di bidang transportasi, uilitas dan pengembangan kawasan, merupakan sumber daya yang tepat untuk mengembangkan potensi sumber daya yang cukup besar yang dimiliki Provinsi Jawa Barat untuk kepeningan masyarakat seluas- luasnya.

Pencapaian kinerja bisnis Perseroan, Anak Perusahaan dan ailiasi secara keseluruhan menunjukkan hasil yang cukup baik, meskipun kami yakini belum sesuai dengan harapan para pemegang saham.

Kami menyadari adanya harapan yang besar dari pemegang saham dan para stakeholder

akan peran dan progres yang lebih cepat dalam pembangunan berbagai infrastruktur di Jawa Barat.

Hal ini sangat dipahami, mengingat Perseroan sebagai project developer memerlukan waktu yang cukup lama dan konsistensi dalam melakukan pengembangan investasi melalui Anak Perusahaan.

Terlebih bisnis pada bidang infrastruktur, seperi jalan tol dan energi yang merupakan bisnis fully goverment regulated.

Oleh karenanya, dengan berbekal dan kesadaran atas kendala-kendala yang dihadapi pada Tahun 2016, Direksi perlu menyiapkan langkah- langkah strategis guna menganisipasi kebijakan Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan meminimalkan berbagai resiko sehingga dapat memacu target sasaran pembangunan strategis Jawa Barat sehingga dapat beroperasi sesuai rencana.

Terkait dengan rencana pengembangan usaha dan inisiasi Perseroan, dalam upaya pencapaian sasaran dan target Tahun 2016, Dewan Komisaris selalu mengingatkan agar keputusan investasi yang diambil Direksi berdasarkan skala prioritas dan kajian kelayakan yang didukung ideniikasi risiko secara komprehensif .

Bidang Transportasi

Tahun 2016 merupakan tahun yang cukup berat bagi investasi Perseroan pada sektor transportasi. Kebijakan sebagai salah satu faktor eksternal mempengaruhi idak tercapainya target P erseroan menimbulkan pergeseran jadwal pelaksanaan program, antara lain pendanaan pengadaan tanah (dana talangan) oleh Badan Usaha Jalan Tol, perubahan trase pada Jalan Tol Bogor Outer Ring Road sebagai kebutuhan perbaikan tatanan pertumbuhan wilayah Bogor, dan rencana pengambil alihan proses p embangunan Bandara Internasional Jawa Barat oleh Pemerintah Pusat pada Semester I tahun 2016.

Dengan melihat urgensi dan peluang dari pemanfaatan sumber daya untuk pembangunan infrastruktur tersebut, Perseroan masih dapat mempertahankan pertumbuhan dan menyelesaikan program-program strategis yakni pembangunan Bogor Outer Ring Road Seksi 2B (ruas KedungHalang-KedungBadak), Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, dan Jalan Tol Soreang- Pasirkoja.

Pada akhir Tahun 2016, Perseroan bersama mitra konsorsium yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, PT Waskita Toll Road, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Brantas Abipraya dinyatakan lulus tahap prakualiikasi pada pelelangan pengusahaan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Dewan Komisaris telah menyetujui usulan Perseroan untuk memiliki komposisi saham 10% pada Badan Usaha Jalan Tol Cisumdawu dan mengarahkan agar menerapkan prinsip-prinsip kehai-haian berkenaan dengan pengembalian pendanaan tanah atau sebagai penyertaan saham atas dana pengadaan tanah yang telah dilakukan Perseroan sejak Tahun 2012.

Kedepan, Dewan Komisaris mengarahkan Perseroan harus dapat memanfaatkan peluang bisnis quick yield (seperi konstruksi, energi, telemaika, limbah) pada investasi yang bersifat long term sehingga mampu meningkatkan added value.

016

Dalam rangka reorientasi fokus usaha sesuai role competency Perseroan, Dewan Komisaris menilai bahwa divestasi PT Trans Jabar Toll sebagai strategi equity rolling dan

telah diperimbangkan secara matang untuk memperkuat cash low Perseroan.

Bidang Energi

Dalam upaya penataan bisnis energi, Dewan Komisaris mengapresiasi langkah Perseroan untuk fokus pada penyedia infrastruktur distribusi gas kawasan industri, SPPBE/SPBE dan services dan idak tertutup kemungkinan untuk megembangkan ekspansi bisnis energi baru terbarukan dan ketenagalistrikan yang mampu berperan sebagai sumber quick yield Perseroan.

Sesuai dengan amanah Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengembangkan potensi sumber panas bumi, sehubungan telah berakhirnya masa eskplorasi Izin Panas Bumi (IPB) Cisolok-Cisukarame pada bulan November 2016 maka Perseroan telah melakukan upaya strategis dan koordinasi intensif dengan Kementerian ESDM untuk penjajakan BUMN bidang panas bumi sebagai mitra strategis dengan kerja sama “win win soluion” sehingga pengusahaan Wilayah Kerja (WK) Cisolok- Cisukarame dapat dilanjutkan.

Pergeseran jadwal pengembangan dan implementasi beberapa rencana bisnis telemaika otomais mempengaruhi capaian pendapatan pembangunan Data Center, infrastruktur Saluran Serat Opik Bersama, dan pemanfaatan aset lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Seperi telah diketahui bahwa kompeisi di sektor telemaika tergolong inggi terutama persaingan teknologi dan harga, maka Dewan Komisaris mengarahkan Perseroan untuk melakukan penguatan pendanaan untuk modal kerja anak perusahaannya dibidang telemaika, peran serta akif Perseroan sebagai Holding dan

BUMD Provinsi Jawa Barat untuk memfasilitasi kebijakan regulasi layanan antara Pemerintah

Daerah (Provinsi/Kota/Kabupaten) dengan PT Jabar Telemaika.

Selain itu, untuk meningkatkan performa bisnis telemaika, Perseroan diharapkan dapat bekerjasama dengan mitra strategis yang memiliki track record yang baik, melakukan terobosan dan inovasi dalam mencapai kinerja terbaik, meningkatkan kualitas layanan, sinergi aplikasi dan perangkat keras, kemudahan perizinan, dan kecepatan pengembangan teknologi.

Bidang Properi dan Konstruksi

Dalam menunjang efekivitas kegiatan pembangunan Bandung Central Park dan Jabar Tower, Dewan Komisaris telah mengarahkan Perseroan perlu lebih akif untuk melakukan penjajakan mitra strategis agar pelaksanaan kinerja dapat dicapai.

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi project based, Dewan Komisaris mengarahkan agar Perseroan mengambil peluang-peluang bisnis diluar proyek Jasa Sarana Grup seperi di BUMN/BUMD dan proyek-proyek swasta dalam rangka perluasan bisnis.

Selain renovasi kawasan Incinerator Plant, Perseroan telah mengambil keputusan tepat dalam pengelolaan limbah medis di Dawuan, yakni percepatan pembangunan Incinera-tor Plant II serta persiapan pembangunan Incinerator Plant III dan IV mengingat Plant I telah full capacity.

Overhaul Incinerator Plant I harus dilaksanakan sebagai miigasi risiko aspek legal/perizinan sehingga diharapkan dapat menghasilkan limbah medis dengan rata-rata load limbah 12 ton per hari pada incinerator yang dimiliki.

Perseroan juga melanjutkan langkah strategis melakukan rencana pengembangan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur diawali dengan pemetaan market share dan kajian kelayakan secara komprehensif sebagai wujud kepedulian

017

Perseroan terhadap pengusahaan limbah medis di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

Pada bidang pengelolaan sumber daya air, dengan harapan bahwa terbatasnya serapan listrik oleh PLN bukan merupakan kendala yang bersifat permanen, Perseroan telah mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka dapat mengopimalkan serapan kapasitas produksi pada PLTM Cirompang sebesar 8 MW sehingga dapat menjaga kelayakan proyek.

Terkait pembangunan SPAM Jailuhur melalui PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar), Perseroan juga telah melakukan perencanaan secara komprehensif dan melakukan manajemen risiko termasuk proses inalisasi inancial closed oleh perbankan.

Selain itu, Dewan Komisaris juga mengarahkan Perseroan yang telah ditunjuk sebagai mitra strategis pada pengusahaan TPPAS Nambo untuk melakukan koordinasi intensif dengan instansi dan orientasi bisnis dalam rangka percepatan pelelangan investasi sehingga pelaksanaan proyek dapat dimulai pada awal Tahun 2017 mengingat kebutuhan pengelolaan sampah di wilayah Bogor, Depok, Bekasi sudah mendesak.

Pada tahun mendatang, Dewan Komisaris memandang agar manajemen Perseroan perlu melakukan evaluasi dan monitoring yang lebih intensif dan komprehensif khususnya kepada anak seluruh anak perusahaan yang terkonsolidasi untuk mendorong kinerja menjadi lebih baik lagi, dan tentu saja berdampak kepada pencapaian kinerja secara menyeluruh serta kontribusi posiif yang signiikan bagi pertumbuhan pendapatan Perseroan.

Dalam implementasi penugasan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada rencana pengusahaan TPPAS Nambo dan Perkereta Apian Monorel Bandung Raya, Dewan Komisaris mengarahkan agar Direksi memperhitungkan aspek komersial dan memperhaikan miigasi risiko dengan cermat apabila target-target aspirasi pemegang saham idak tercapai.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERSEROAN

Perbaikan iklim usaha dan reformasi kebijakan yang mempermudah investasi infrastruktur, khususnya skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, Perseroan diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan jalan tol dengan fokus dalam pengelolaan jalan tol yang telah ada dalam portofolio bisnis Perseroan.

Sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat yang memiliki keunggulan kompeiif dalam industri jalan tol, hingga 5 (lima) tahun kedepan Perseroan diperkirakan dapat memperoleh konsesi jalan tol di Jawa Barat sekitar 100 km atau 20% dari total rencana jalan tol yang ada di Jawa Barat, melipui Bogor Outer Ring Road (11 km), Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (8,15 km), Jalan Tol Cisumdawu (60,1 km), dan rencana pemrakarsa bersama mitra strategis seperi Jalan Tol Akses Paimban, dan jalan Tol Cileunyi-Garut- Tasikmalaya..

Dewan Komisaris menilai inisiasi Perseroan pada rencana pembangunan PLTM Cipeles dan r encana PLTS dalam rangka pengembangan energi alternaif secara bertahap untuk reorientasi bisnis migas.

Dewan Komisaris juga telah mendorong Perseroan untuk menangkap peluang bisnis yang ada pada rencana Bandara Internasional Jawa Barat, pengembangan kawasan koridor jalan tol dan Kawasan pendukung (Transit Oriented Development) jalur rencana Monorel Bandung Raya, Dewan Komisaris menilai rencana operaing bisnis yang akan dilaksanakan Perseroan mulai Tahun 2017 telah sesuai dengan upaya recurring income serta menjadi sumber pendapatan holding di luar management fee dan pendapatan dividen. Pada tahap awal Perseroan akan opimalisasi pemanfaatan aset sebagai Strategic Business Unit (SBU).

Selain itu, Dewan Komisaris menilai bahwa rencana IPO anak perusahaan yakni PT Jasa Medivest pada tahun 2017 sudah tepat.

018

Selain memperoleh sumber pendanaan baru dan kemudahan akses perbankan dan pasar modal, IPO juga memberikan compeiive advantage bagi Perseroan.

Perseroan perlu melakukan pendampingan (supervisory) sehingga tetap pada koridor prinsip kehai-haian dan kaidah bisnis berlaku.

PENERAPAN KEPATUHAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sesuai dengan nilai perusahaan, maka peran Dewan Komisaris menjadi semakin pening dalam pelaksanaan prinsip- prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) melalui fungsi pengawasannya. Dewan Direksi senaniasa menunjukkan ingkat komitmen inggi untuk memasikan bahwa Tata Kelola Perusahaan diterapkan.

Dewan Komisaris juga selalu memasikan bahwa kualitas tata kelola perusahaan terus- menerus diingkatkan. Untuk mencapai tujuan tersebut serta untuk memasikan kecukupan dan efekivitas mekanisme kontrol risiko internal dan eksternal, Dewan Komisaris berkewajiban memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan melalui laporan yang disampaikan Direksi.

Dewan Komisaris melihat penerapan GCG di lingkungan Perseroan mampu menunjukan hasil yang posiif terhadap tata kelola yang berkelanjutan di Perseroan. Standar pengelolaan risk management, good corporate governance, audit dan internal control serta compliance

yang telah berlaku di Perseroan juga telah diimplementasikan secara bertahap di seluruh enitas anak perusahaan untuk mendapatkan informasi kinerja yang cepat, tepat, dan responsif sehingga pengambilan keputusan strategis dapat cepat dilakukan.

Tahun 2016 merupakan tahun yang krusial secara ekonomi dengan berbagai tantangan eksternal dan internal yang harus dihadapi.

Memperhaikan berbagai tantangan tersebut, Dewan Komisaris terus berkomitmen untuk memperkuat fungsi pengawasan dan indakan anisipasi terhadap potensi penurunan kualitas aset dalam rangka mencapai perolehan laba dengan pengembangan bisnis yang sustainable.

Dewan Komisaris melihat bahwa secara umum kepatuhan Direksi, dalam menjalankan pengelolaan Perseroan telah dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan perundang- undangan.

Dalam rangka memperkuat sistem pengendalian internal ada beberapa hal yang perlu dilakukan Direksi yaitu penyempurnaan pengawasan dan monitoring dalam rangka peningkatan proses pengawasan terhadap aksi korporat serta penyempurnaan sistem informasi.

Terkait rekomendasi Komite Audit sebagai pengawasan Dewan Komisaris perlu segera diindak lanjui sehingga kinerja Direksi Perseroan dalam mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan dapat terus diingkatkan.

Perubahan Komposisi dan Perubahan Pembagian Tugas Dewan Komisaris Tahun 2016

Pada kesempatan ini, perlu kiranya kami informasikan bahwa pada Tahun 2016 telah terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris. Teriring ucapan terimakasih atas jasa-jasa dan dedikasi kepada Perseroan, Melalui RUPS Luar Biasa tersebut telah diberhenikan dengan hormat yaitu Mauriza Danubrata dan Hiramsyah Sambudhy Thaib sebagai anggota Dewan Komisaris, serta menyetujui pengunduran diri anggota Dewan Komisaris lainnya yakni Tito Sulisio, diganikan oleh Mohamad Jusuf Hamka dan Sutan Maizon Rusdi.

019

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut Ir. Thahir Sastrodiningrat, M.Sc. sebagai Komisaris Utama, Mohamad Jusuf Hamka dan Sutan Maizon Rusdi sebagai Komisaris.

Sehubungan dengan adanya perubahan susunan Dewan Komisaris tersebut, kami tengah melakukan evaluasi dan penataan kembali uraian tugas dan tanggung jawab masing- masing anggota Dewan Komisaris, dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan efekivitas dan eisiensi fungsi Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan.

Secara keseluruhan, pertumbuhan nilai dan aset Perseroan masih dalam level posiif untuk memperkokoh posisi Perseroan sebagai leader di industri infrastruktur Jawa Barat tercapai berkat kerja keras Direksi serta pengawasan yang efekif dari Dewan Komisaris.

Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan apresiasi kepada Direksi, Manajemen dan seluruh Karyawan atas pencapaian kinerja yang baik sepanjang tahun 2016. Kami harapkan semangat, dedikasi dan kerjasama im yang sudah baik sepanjang tahun 2016 dapat lebih diingkatkan untuk mengatasai tantangan yang lebih besar lagi pada Tahun 2017. Tentunya kami juga berterimakasih kepada seluruh stakeholder Perseroan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini.

Semoga dukungan tersebut memberikan landasan yang kokoh untuk memantapkan langkah Perseroan di tahun mendatang.

Bandung, Maret 2017

DEWAN KOMISARIS PT JASA SARANA

020

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Thahir Satrodiningrat

Komisaris Utama

Pendidikan :

• Master of Science in Highway Engineering University of Stracthlyde, Glasgow, Scotland, United Kingdom (1992)

• Pasca Sarjana Jalan Raya Pekerjaan Umum, Insitut Teknologi Bandung (1981)

• Sarjana Teknik Sipil, Insitut Teknologi Bandung (1979)

Pendukung Profesional :• Mengikui Pendidikan dan Laihan/Kursus

bidang Pekerjaan Umum dan Pemerintahan baik ingkat regional, nasional maupun internasional

• Mengikui dan menjadi pembicara di Konferensi dan Seminar bidang jalan, transportasi, dan energi, baik ingkat regional, nasional maupun internasional

Karier :

• Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak November 2012

• Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Pemerintahan (2011)

• Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat (2008-2011)

• Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat (2004-2008)

• Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat (2004)

Organisasi : • Ketua Himpunan Pengembangan Jalan

Indonesia (2007-2011)

021

Sutan Maizon Rusdi Komisaris

Pendidikan :

• Magister Manajemen, STIE IPWI Jakarta• Sarjana Hukum, Universitas Krisnadwipayana Jakarta • Sarjana Ekonomi, Universitas Andalas Padang

Pendukung Profesional :• Akuntan - Register Negara Akuntan D-16579• Chatered Accountant (CA) Kualiikasi Internasional • Seriikasi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) - Kualiikasi

Ahli BPKP• Mengikui training/seminar/workshop dibidang

Keuangan, Perpajakan, Akuntansi, Hukum, dan manajemen ingkat nasional

Karier :

• Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Agustus 2016

• Account Receivable Manager Treasury Division

dan Care Taker Manager Keuangan pada beberapa cabang perusahaan, Internal Auditor di PT. Samudera Indonesia, Tbk.

• Finance/Administraion Manager PT. Samudera Indonesia, Tbk. (cabang Ponianak), PT Satuan Harapan Cabang Ponianak (forwarding), dan PT Kapuas Satuan Harapan

• Dosen di Universitas Andalas Padang• Konsultan/Staf Akuning pada Perum DAMRI Pusat

Organisasi : • Anggota Utama zIkatan Akuntan Indonesia (IAI) dan

Internaional Federaion of Accountants (IFAC)• Penasehat Wadah Pegawai KPK

022

Mohamad Jusuf Hamka

Komisaris Utama

Pendidikan :

• Latar belakang pendidikan mencakup berbagai macam disiplin ilmu, antara lain administrasi bisnis, hukum dan ilmu poliik

• Bachelor Business Administraion, Briish Columbia College Vancouver Canada (1977)

Karier :

• Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Agustus 2016

• Komisaris PT Citra Margatama Surabaya (2013)• Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala

Persada, Tbk. (2012-2013)• Komisaris Independen PT. Indocement Tunggal

Prakarsa, Tbk. (2012-sekarang) • Komisaris Utama PT Mandara Permai

(2003- sekarang) • Komisaris Independen PT Indosiar Visual

Mandiri, Tbk. (2002-sekarang) • Komisaris Independen PT. Indomobil Sukses

Internaional, Tbk. (2002-sekarang)• Komisaris PT Hotel Prapatan (1998-2004) • Komisaris PT Citra Marga Nusaphala Persada,

Tbk. (1998-2004)• Direktur Keuangan PT Metropolitan Reality

Internaional (Hotel Horison Jakarta) (1997-2001)

• Penasehat Sinar Mas Group (1990-1995)• Direktur Utama PT Daya Besar Agung

Corporaion (1986-1994)

023

Pertama dan utama marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan Karunia-Nya sehingga PT Jasa Sarana sampai saat ini dapat mempertahankan kinerja yang diinginkan dan dapat melewai tahun penuh tantangan ini dengan baik.

Pada kesempatan yang baik ini, izinkan Direksi Perseroan menyampaikan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2016 sebagai bagian dari laporan pertanggungjawaban Direksi dalam mengelola Perseroan selama Tahun 2016.

Pada Tahun 2016 ini, Perseroan tengah menjalani masa transisi dan transformasi organisasi, hal ini dimaksudkan agar organisasi mampu beradaptasi menghadapi tantangan lingkungan bisnis saat ini dan juga sekaligus agar Perseroan mampu mengambil ceruk peluang bisnis yang ada untuk loncatan Perseroan ke arah yang lebih inggi.

Selama beberapa bulan terakhir di Tahun 2016 perseroan telah melakukan langkah-langkah penyempurnaan model bisnis Perseroan, sistem manajemen, dan tata kelola organisasi.

Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas dukungan yang telah diberikan kami melaporkan bahwa Tahun 2016 telah dapat kami lalui dengan baik.

Mekipun banyak kesulitan yang dihadapi namun demikian Perseroan telah dapat mempertahankan kinerja yang ditargetkan dan dapat meminimalisasi resiko kerugian.

Sebagai induk dari 13 Anak Perusahaan dan Perusahaan Ailiasi, secara perlahan dan pasi JS Group selama lebih kurang 12 tahun keberadaannya telah berhasil membangun pondasi tangguh untuk kejayaan Perseroan di masa yang akan datang.

STRATEGI DAN KEBIJAKAN STRATEGIS PERSEROAN

Mencermai tantangan dan peluang perseroan, pada Triwulan III Tahun 2016 Perseroan telah melakukan penyempurnaan visi dan misi serta pemetaan kembali arah pengembangan bisnis JS Group di masa yang akan daing, sehingga dengan Rencana Jangka Panjang Perseroan (2017-2021) yang telah disusun Perseroan dapat memantapkan posisinya sebagai BUMD infrastruktur terdepan di Jawa Barat dan sekaligus dapat mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan.

Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang yang telah disusun, Perseroan pada Tahun 2021 mentargetkan memiliki aset sebesar 5 triliun atau meningkat 3 (iga) kali lipat dari pencapaian Tahun 2016 sebesar 1,25 triliun. Untuk mewujudkan pencapaian sasaran tersebut, Perseroan melakukan penyesuaian kembali ter-hadap strategi bisnis Perseroan sebagai berikut:

1. Transformasi model bisnis yang awalnya investment holding akan dirubah menjadi operaing investment holding melalui pengembangan rantai bisnis Anak Perusahaan, baik di bidang transportasi, pengembangan kawasan (konstruksi dan properi), infrastruktur pendukung/uilitas (limbah, energi, telemaika). Transformasi ini diharapkan naninya akan menjadikan holding JS Group akan memiliki pendapatan sendiri disamping di luar management fee dan pendapatan dividen Anak Perusahaan.

2. Perseroan mentargetkan pada akhir Tahun 2017 akan melakukan Iniial Public Ofering

(IPO) atau Go Public secara bertahap baik Anak Perusahaan maupun Holding JS Group.

LAPORAN DIREKSI

“Tahun 2016 Perseroan mengambil langkah strategis untuk melakukan pemantapan visi dan misi dalam rangka memperkokoh posisi Perseroan dalam jangka panjang”

Pemegang Saham yang terhormat,

024

3. Rasio total nilai investasi proyek ditargetkan sebesar 10x dibandingkan Penyertaan Modal Pemerintah.

4. Perbaikan komprehensif atas seluruh proses bisnis Perseroan dan penataan kembali struktur organisasi untuk meningkatkan produkivitas Sumber Daya Manusia.

5. Implementasi tata kelola perusahaan yang baik sehingga manjadikan Perseroan sebagai BUMD yang transparan dan akuntabel serta sejajar dengan BUMN lainnya di Indonesia.

6. Indeks Kepuasan Pelanggan pada layanan infrastruktur Perseroan mencapai 80%

Formula strategi tersebut dijabarkan pada tahun 2016 sebagai berikut :

1. Pengembangan usaha dan investasi melipui percepatan investasi dan penguatan sustainable income, akuisisi bisnis yang dapat meningkatkan value, pengadaan landbank pada koridor konsesi transpor-tasi yang dimiliki, opimalisasi pola project inancing dan strategic partnership, dan pertumbuhan dividen Anak Perusahaan

2. Bidang operasional melipui penguatan monitoring proyek, informasi secara periodik dan transparansi, penguatan SDM dan Standarisasi kebijakan SDM (JS-HRMS) pada Anak Perusahaan untuk memperkuat daya saing JS Group, standarisasi anggaran dasar Anak Perusahaan, peningkatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik pada Holding dan Anak Perusahaan, dan penerapan risk based audit.

ANALISIS KINERJA PENGEMBANGAN USAHA DAN INVESTASI

Sepanjang tahun 2016, sektor Infrastruktur Indonesia mengalami perkembangan signiikan sejak adanya pengalihan subsidi BBM ke sektor infrastuktur.

Lebih jauh, perbaikan regulasi infrastruktur dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2016 (Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas), serta komitmen Pemerintah untuk merealisasikan berbagai proyek infrastruktur dasar berskala besar, juga telah memberi kontribusi atas iklim investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2016. Kebijakan Pemerintah ini memberikan pijakan kuat bagi Perseroan untuk mempertahankan pertumbuhan investasi di bidang infrastruktur.

Dengan kondisi tersebut, meskipun ada beberapa proyek besar Perseroan yang menemui hambatan untuk bisa beroperasi sesuai target waktu yang ditentukan, bidang pengembangan usaha dan investasi Perseroan pada Tahun 2016 masih dapat mempertahankan kinerjanya dengan baik.

Dengan berbagai hambatan yang ada, kami akan terus berupaya agar dapat mencapai kinerja yang lebih baik lagi dimasa mendatang, mengingat besarnya potensi pertumbuhan yang dapat diraih melalui pengembangan infrastruktur.

Pencapaian Kinerja Perseroan

Bidang Transportasi

Adapun kinerja Perseroan di bidang transportasi pada 2016 adalah telah dimulainya konstruksi Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2,05 km). Proses pengadaan tanah sudah mencapai 70% dan proses tender konstruksi sudah dimulai pada pertengahan Desember 2016.

Sehubungan dengan perubahan trase Seksi 3 (Ruas Simpang Yasmin-Salabenda/Parung), Perubahan Penetapan Lokasi Jalan Tol dan

025

addendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol telah disetujui sehingga pengadaan tanah dan penyusunan disain Seksi 3 tersebut juga sudah dapat dimulai di 2016 akhir.

Meskipun progress konstruksi Jalan Tol Soreang-Pasir Koja sepanjang 8,15 km hingga akhir tahun 2016 baru mencapai sekitar 58,11%, namun dengan rekayasa engineering, maka jalan tol tersebut telah dapat dilalui oleh koningen PON sebagai salah satu akses menuju Stadion Jalak Harupat di Soreang Kabupaten Bandung pada saat pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke-19 di Jawa Barat pada bulan September 2016.

Hingga akhir tahun 2016, Perseroan bersama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, PT Waskita Toll Road, PT Pembangunan Perumahan, PT Brantas Abipraya yang tergabung dalam Konsorsium telah berhasil lolos dalam prakualiikasi pelelangan pengusahaan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang diselenggarakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Perseroan opimis dengan kompetensi dan track record yang dimiliki oleh anggota konsorsium maka konsorsium akan dapat memenangkan tender untuk jalan tol tersebut. Apabila ditetapkan sebagai pemenang, Perseroan akan mengusulkan kepemilikan saham 10% pada Badan Usaha Jalan Tol Cisumdawu dan menerapkan prinsip-prinsip kehai-haian berkenaan dengan pengembalian pendanaan tanah atau sebagai penyertaan saham atas dana pengadaan tanah yang telah dilakukan Perseroan sejak Tahun 2012.

Sepanjang Tahun 2016, Perseroan juga melakukan kajian internal dan berkoordinasi dengan instansi/lembaga terkait, serta menggandeng mitra strategis dalam r angka melakukan inisiasi jalan tol strategis Jawa Barat, yaitu Jalan Tol Akses Paimban, Jalan Tol Bogor-Cianjur-Bekasi (Puncak II / Bocipek), Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya, Jalan Tol Gedebage-Majalaya, Jalan Tol Akses Bandara, dan Jalan Tol JORR III (Citeureup-Raya Bogor-

Bojong Gede-Parung-Ciseeng-Serpong), dan Jalan Tol Akses Gedebage. Semoga kajian internal ini dapat menjadi langkah awal untuk pengembangan jalan tol di Jawa Barat.

Bidang Energi

Adanya perubahan regulasi di sektor energi dan adanya kendala pendanaan perbankan sangat mempengaruhi progress kinerja pada jaringan pipa kawasan industri PT Berkah Usaha Energi. Jaringan Gas (Jargas) Depok juga belum mampu mencapai target kinerja yang di t etapkan untuk Tahun 2016.

Atas dasar kondisi tersebut Perseroan memandang perlu untuk melakukan restrukturisasi bisnis energi midstream dan

downstream pada Anak Perusahaan yang bergerak di bidang energi (PT Jabar Energi), termasuk mencari mitra strategis.

Pengusahaan WKP Panas Bumi Cisolok- Cisukarame telah menyelesaikan pekerjaan infrastruktur pendukung termasuk pembebasan lahan untuk wellpad dan jalan masuk.

Sebagai sumber energi terbarukan dengan potensi yang besar, Perseroan tengah melakukan percepatan perolehan pendanaan drilling atau mitra strategis serta melakukan upaya perpanjangan batas waktu Izin Panas Bumi (IPB).

Kemudian, melihat potensi sumber daya air yang melimpah di Jawa Barat, ditunjang dengan kenaikan harga beli listrik PLTMH yang meningkat menjadi Rp1.075,00 per KWH nya, Perseroan juga sedang mencari sumber pendanaan Perbankan untuk konstruksi PLTM Kertamuki. Sampai dengan saat ini, konstruksi PLTM Kerta-muki telah mencapai progress 8,31%.

026

BidangTelemaika

Sebagai future business, Perseroan terus mendorong PT Jabar Telemaika untuk fokus pada investasi pembangunan infrastruktur broadband pasif seperi Fiber Opic, Ducing Bersama dan Data Center.

Sepanjang 2016, kegiatan persiapan teknis pembangunan Data Center telah diselesaikan termasuk penyelesaian desain dan akuisisi lahan. Selain itu, PT Jabar Telemaika sebagai Anak Perusahaan Perseroan di bidang telemaika juga telah menandatangani perjanjian Otaker dengan beberapa Assosiasi dan Operator dan tengah merampungkan Detailed Engineering Design Ducing Bersama Kota Bandung dan Cimahi.

Untuk keunggulan bersaing, PT Jabar Telemaika akan diorientasikan sebagai perusahaan pengelola Informaion and Communicaions Technology (ICT) di Jawa Barat di masa yang akan datang.

Bidang Konstruksi dan Properi

Perseroan mendorong Anak Perusahaan yang bergerak di bidang property developer serta jasa konstruksi yaitu PT Jabar Bumi Konstruksi, untuk menjalankan pengembangan usaha yang bersi-fat project base sebagai kontraktor dalam proyek di Anak Perusahaan serta sebagai bentuk sinergi antar Anak Perusahaan dalam JS Group, antara lain infrastruktur Cisolok mencapai progress 94,01%, Jalan Tol Soroja mencapai progress 25,29 %, Incinerator Plant II Dawuan mencapai progres 100%, dan PLTM Kertamuki mencapai progres 25%.

Selain itu, PT Jabar Bumi Konstruksi dituntut untuk fokus pada pengembangan usaha yang bersifat asset-based melalui pengembangan properi terutama pada kawasan yang dinilai strategis dan layak bagi pengembangan bisnis.

Saat ini, PT Jabar Bumi Konstruksi tengah melaksanakan inisiasi untuk pengembaangan mixed use di lahan milik Perseroan yaitu Bandung Central Park (BCP). Selain itu Perseroan bekerjasama dengan BUMD Jawa Barat PT Agronesia untuk menginisiasi pembangunan BMC Tower untuk apartemen dan oice tower sebagai bentuk sinergi antar BUMD.

027

Bidang Pengembangan Kawasan

Sebagai salah satu bisnis pengembangan kawasan, Perseroan memandang limbah medis memiliki potensi bisnis besar dan sekaligus sebagai solusi untuk permasalahan sampah kota.

Perseroan melalui PT Jasa Medivest menyediakan infrastruktur pengolahan limbah medis. PT Jasa Medivest sebagai perinsis bisnis pengolah limbah medis di Indonesia telah mengelola limbah medis dengan pendapatan sebesar 38,63 miliar per tahun.

Sebagai upaya peningkatan volume bisnis, PT Jasa Medivest tengah membangun incinerator tahap II di Dawuan, sampai dengan akhir 2016 progress konstruksi telah mencapai 100% dan akan merencanakan pengembangan plant 3

dan 4 di Dawuan serta plant 5 dan 6 di Sidoarjo Jawa Timur.

Kendala yang Dihadapi Perseroan

Menghadapi Tahun 2016, Perseroan menghadapi beberapa kendala diantaranya regulasi/ kebijakan, percepatan pengadaan tanah, peningkatan produkivitas, dan pendanaan.

Pada aspek regulasi/kebijakan, Perseroan berupaya akif melakukan pendekatan strategis dan koordinasi intensif dengan instansi Pemerintah Pusat dan Daerah terkait perubahan trase pada Jalan Tol Bogor Outer Ring Road sebagai kebutuhan perbaikan tatanan pertumbuhan wilayah Bogor, rencana pengambil alihan proses pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat oleh Pemerintah Pusat pada awal Tahun 2016, perpanjangan Izin Panas Bumi untuk WK Cisolok-Cisukarame, penunjukan BUMN sebagai pegelola jaringan pipa untuk rumah tangga.

Pada aspek percepatan pengadaan tanah, Perseroan juga melakukan koordinasi intensif dengan instansi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk pembebasan tanah ruas-ruas jalan

tol, PLTM, dan Bandung Central Park. Dalam menerapkan prinsip kehai-haian, Perseroan juga menggunakan jasa ahli hukum untuk kelengkapan dokumen legal, mengetahui harga pasar, dan mengatasi kendala di lapangan.

Memperhaikan keterbatasan anggaran Pemerintah untuk pembebasan lahan serta memperhaikan peraturan dan kebijakan Pemerintah bahwa pendanaan pengadaan tanah dapat bersumber terlebih dahulu dari dana Badan Usaha yang kemudian akan dibayar kembali oleh Pemerintah, Perseroan telah menindaklanjui kebijakan tersebut untuk melakukan akselerasi pembebasan lahan.

Dalam rangka peningkatan produkivitas, Perseroan melakukan pembenahan Anggaran Dasar di Anak Perusahaan sehingga Perseroan memegang kendali atas Anak Perusahaan, melakukan pemetaan Sumber Daya Manusia sesuai kompetensinya masing-masing untuk memperkuat daya saing JS Group.

Pada aspek pendanaan, mengingat kebutuhan investasi sampai dengan Tahun 2021 sangat besar sedangkan keterbatasan dana dimiliki Perseroan yang mendorong untuk melakukan ekspansi secara masif di seluruh lini bisnis, maka Perseroan mengusulkan peningkatan modal dasar yang dapat disetorkan secara bertahap sesuai kebutuhan.

Selama Tahun 2016 proses perubahan Peraturan Daerah atas Pendirian Jasa Sarana telah mulai di inisiasi. Dengan perubahan modal dasar menjadi 2 triliun diharapkan akan dapat meningkatkan investasi JS Grup di masa yang akan datang yang sekaligus akan mendorong pertumbuhan Perseroan.

Selain itu alternaif tersebut diatas perseroan juga mengupayakan insrumen pendanaan dari pihak ke-3 (non perbankan) untuk dapat membiayai kegiatan investasi di Jasa Sarana Group. Beberapa opsi pendanaan non perbankkan tetap di cari dan diupayakan untuk memenuhi target investasi JS di masa yang akan datang. Selain itu, Perseroan juga melakukan divestasi (pengalihan sebagian atau seluruh saham) pada anak perusahaan sebagai strategi

028

equity rolling berdasarkan core competency

serta value added potensi bisnis yang dapat memberikan recurring income yang sustainable bagi Perseroan.

PROSPEK USAHA PERSEROAN KE DEPAN

Konsorsium Perseroan bersama mitra dalam pelelangan pengusahaan Jalan Tol Cisumdawu telah ditetapkan sebagai pemenang pada awal Tahun 2017. Dengan adanya kepasian penjaminan Pemerintah dan dana talangan oleh Badan Usaha Jalan Tol, diharapkan konstruksi Jalan Tol Cisumdawu dapat segera dilaksanakan sehingga jalan tol tersebut dapat mulai beroperasi sinergi dengan pengoperasian Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajai. Selain melaksanakan proyek-proyek Jasa Sarana Group, Perseroan mendorong PT Jabar Bumi Konstruksi untuk fokus melakukan project based

yang didanai APBN/APBD ataupun Swasta.

Dengan opimalisasi jaringan iber opic Bandung Metropolitan serta pembangunan jaringan ducing bersama sepanjang ruas utama Kota Bandung, serta memanfaatkan bisnis telemaika di ruas jalan tol konsesi Perseroan, Bandara Internasional Jawa Barat, aplikasi pengelolaan limbah, energi, dan inisiasi pengembangan kawasan lainnya akan meningkatkan value added investasi telemaika dan mendorong PT Jabar Telemaika menjadi pelaku bisnis ICT Jawa Barat yang mampu bersaing dengan swasta di ingkat nasional.

Mulai Tahun 2017, Perseroan akan melakukan Iniial Public Ofering (IPO) atau Go Public yak-ni. penawaran perdana saham umum kepada investor yang dimulai oleh PT Jasa Medivest. IPO dimaksudkan untuk opimalisasi modal dasar perusahaan, diversiikasi usaha, mempermudah ekspansi usaha, meningkatakan nilai perusahaan, dan mengurangi utang Perseroan.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

Sebagai wujud dari pertanggungjawaban atas pengelolaan Perseroan sepanjang Tahun 2016, kami menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono (anggota Nexia Internaional Worldwide Network Acouning Firm) sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian dalam posisi keuangan, laba rugi dan arus kas, serta seluruh informasi material.

Pada Tahun 2016, Perseroan membukukan laba sebesar Rp21,80 miliar dan pendapatan sebesar Rp166,38 miliar. Penurunan laba bersih dan pendapatan di tahun 2016 dibandingkan dengan Tahun 2015 adalah semata-mata disebabkan oleh melemahnya lingkungan bisnis makro.

Dilain sisi, Perseroan berhasil membukukan total aset sebesar Rp1.251,22 miliar atau meningkat sebesar 10,58% dibandingkan Tahun 2015 yang baru mencapai Rp 1.131,47 miliar.

ANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA

Pe rseroan memandang bahwa akselerasi kinerja selama ini sangat tergantung dari kualitas dan profesionalisme karyawan. Oleh karenanya agar senaniasa mampu memberikan value added, Perseroan melakukan pengelolaan sumber daya manusia dengan menyelaraskan karyawan untuk dapat berparisipasi dalam bisnis yang kian tumbuh. Tantangan dan perkembangan bisnis Perseroan menuntut penyesuaian dan peningkatan kompetensi secara terus menerus. Seiap karyawan dituntut untuk memiliki kompetensi baik dari segi sot skill ataupun hard skill sesuai dengan ingkat dan ruang lingkup tanggung jawabnya.

Pada Tahun 2016, untuk mewujudkan Visi dan Misi Perseroan, telah dilakukan perubahan struktur organisasi Perseroan secara terintegrasi

029

dan menyeluruh. Sebagai perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang, pengembangan organisasi dibutuhkan untuk dapat semakin kuat beradaptasi dengan kondisi eksternal maupun

internal Perseroan, terutama dalam pencapaian rencana strategis jangka panjang.

Pengembangan sumber daya manusia disesuaikan dengan strategi bisnis Perseroan untuk sekaligus mencetak kader-kader pemimpin dengan posisi strategis dalam organisasi. Perseroan juga telah menyempurnakan performance appraisal dengan parameter-parameter yang lebih jelas dan terukur sehingga mampu memoivasi kinerja karyawan. Selain itu, proses r ekrutmen Perseroan tetap mengacu pada standar korporasi berdasarkan kriteria kompetensi yang ditetapkan dalam Job Proile dan karakter perilaku yang sejalan dengan Panca Nilai.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN SECARA BERKESINAMBUNGAN

Penerapan GCG di lingkungan Perseroan terkait erat dengan strategi penguatan budaya serta pembenahan sumber daya manusia Perseroan. Sejumlah kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk upaya membangun budaya good corporate governance di lingkungan Perseroan, diantaranya internalisasi Pedoman Perilaku (Code Of Conduct) Tata Laksana Kerja Direksi Dan Dewan Komisaris (Board Manual), Protokol Komunikasi, dan Standar Prosedur Operasional, serta budaya Perusahaan. Selain itu, seiap pengambilan keputusan dibuat dengan penerapan manajemen risiko dan aspek kepatuhan Perseroan.

Sedangkan pada aspek pengelolaan teknologi informasi, Perseroan terus berupaya memperbaiki ingkat implementasi teknologi informasi Perseroan melalui Implementasi E-Arsip dan Jasa Sarana Monitoring System (JSMS) sebagai upaya untuk terus meningkatkan produkivitas dan perbaikan proses bisnis dalam mendukung pengembangan Perseroan. Kegiatan internalisasi tersebut diharapkan dapat membentuk insan Perseroan yang menjunjung inggi nilai-nilai korporasi.

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI

Mengawali laporan pelaksanaan tugas dan kewajiban Direksi pada tahun 2016, perlu kami laporkan bahwa RUPS Luar Biasa Perseroan pada tanggal 15 Agustus 2016 telah memutuskan untuk menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan pada jajaran Direksi. Teriring ucapan terima kasih atas jasa jasa dan dedikasi terhadap Perseroan.

PENUTUP

Perseroan bertekad untuk terus berkontribusi posiif dalam pembangunan nasional dengan merealisasikan proyek infrastuktur di Jawa Barat dalam portofolio usahanya dan memperkokoh keberadaan Perseroan serta mampu memberikan kontribusi posiif bagi pembangunan infrastruktur khususnya di Jawa Barat dan memberikan nilai tambah opimal kepada seluruh pemangku kepeningan.

Perseroan sangat opimis menghadapi Tahun 2017 dan tahun-tahun selanjutnya. Ada begitu banyak peluang yang dapat dimanfaatkan Perseroan untuk terus bertumbuh dengan kuat dan berkelanjutan. Terlebih kebijakan yang diambil pemerintah untuk mendorong pengembangan infrastruktur sudah menjadi urat nadi Perseroan sejak didirikan.

Seluruh pencapaian Perseroan sepanjang Tahun 2016 adalah wujud tekad kuat dan komitmen Perseroan. Semuanya idak terlepas dari dukungan seluruh Pihak yang bahu membahu dalam memberikan landasan kuat bagi Perseroan untuk menghadapi berbagai tantangan.

Atas nama Direksi PT Jasa Sarana, ijinkan saya menghaturkan penghargaan sebesar-besarnya kepada para Pemegang Saham atas kepercayaan dan dukungan selama Tahun 2016.

Dalam kesempatan ini, Direksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang inggi kepada Pemegang Saham atas kepercayaan dan dukungan penuh yang dicurahkan pada

030

Perseroan. Penghargaan yang seinggi-ingginya juga kami sampaikan kepada Dewan Komisaris atas arahan dan bimbingannya dalam pengelolaan Perseroan.

Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran manajemen dan karyawan yang telah bekerja penuh dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta mendukung upaya untuk mewujudkan visi, misi dan target Perseroan.

Dalam kesempatan ini, Direksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang inggi kepada Pemegang Saham atas kepercayaan dan dukungan penuh yang dicurahkan pada Perseroan.

Penghargaan yang seinggi-ingginya juga kami sampaikan kepada Dewan Komisaris atas arahan dan bimbingannya dalam pengelolaan Perseroan.

Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran manajemen dan karyawan yang telah berkarya dengan penuh dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta mendukung upaya untuk mewujudkan visi, misi dan target Perseroan kini dan di tahun-tahun yang akan datang.

Bandung, Maret 2017

DIREKSI PT JASA SARANA

031

PROFIL DIREKSI

Mulyadi Direktur Utama

Pendidikan :

• Doktor Ilmu Ekonomi - Akuntansi, Universitas Trisaksi (Januari 2017)

• Magister Akuntansi, Universitas Trisaksi (2007)• Magister Manajemen, Universitas Trisaki (2005)• Sarjana Ekonomi, Universitas Sebelas Maret (1996)

Pendukung Profesional :• Seriikat Akuntansi Syariah (SAS), Tahun 2010• Ceriied Profesional Management Accouning (CPMA),

Tahun 2007

• Akuntan - Register Negara D-17152

Karier :

• Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Agustus 2016

• General Manager Komersial dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Bandar Samudera Group PT Krakatau Steel (Persero), Tbk. (2013-2016)

• General Manager Keuangan, SDM & IT PT Krakatau Bandar Samudera Group PT Krakatau Steel (Persero), Tbk. (2010-2013)

• Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi PT Krakatau Bandar Samudera Group PT Krakatau Steel (Persero), Tbk.(2004-2010)

• Kepala Dinas Akuntansi PT Krakatau Bandar Samudera Group PT Krakatau Steel (Persero), Tbk. (1999-2004)

• Mulai bergabung dengan PT Krakatau Bandar Samudera Group PT Krakatau Steel (Persero), Tbk., (sejak Januari 1997)

032

Adli Direktur Keuangan

Pendidikan

• Program Doktoral Akuntansi, Universitas Padjadjaran (2010)

• Magister Sains, Universitas Gadjah Mada (2001)

• Sarjana Ekonomi, Universitas Bung Hata (1996)

Karier :

• Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak Agustus 2016

• Direktur Keuangan PT Agronesia Bandung (2015 - 2016)

• Dosen Program Magister Akuntansi Universitas Mercubuana Jakarta (2013-Sekarang)

• Dosen Program Magister Ekonomi Syariah STIE Tazkia Jakarta (2013-2015)

• Dosen Program Magister Akuntansi, Universitas Muhammadiah, STIE “Swadaya”, Universitas Pancasila (2010-2012)

• Kantor Akuntan Publik “Murni dan Bakhiar” (2010-2012)

• Kantor Akuntan Publik “Toni H Raim” (2008-2011)

• Kantor Akuntan Publik “Bambang, Sutjipto Ngumar dan Rekan” (2005-2008)

• Kantor Akuntan Publik “KJA Sumbar” (1994-1999)

033

Hermawan

Direktur Investasi

Pendidikan :

• Magister Akuntansi, Universitas Padjadjaran (2006)

• Sarjanan Ekonomi, Universitas Gadjah Mada (1999)

Pendidikan Pendukung Profesional :

• Ceriied Profesional Management Accouning

(CPMA), Tahun 2008

• Akuntan – Register Negara Akuntan (1999)

Karier :

• Menjabat sebagai Direktur Investasi Perseroan sejak Agustus 2016

• Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT Tirta Gemah Ripah Bandung (2015 - 2016)

• Head Of Corporate Finance & Investor Relaion

PT Mitrasejahtera Segara Sejai, Tbk., member of Indika Energy Group Jakarta (2013-2015)

• Head of Corporate Planning, Investor Relaion, and Cost Control PT Mitrabahtera Segara Sejai, Tbk. (2011-2013)

• AP & Expenses Accouning Manager

PT INDOSAT, Tbk. (2010-2011)• Acing AP & Expenses Accouning Manager

PT INDOSAT, Tbk. (2008-2010)• Supervisor – Accouning Division

PT INDOSAT, Tbk. (2004-2007)• Financial Analyst PT INDOSAT, Tbk.

(2001-2003)• Case Manager UKM Universitas Gadjah Mada

(2000-2001)• Markeing Analyst PT Maersk Sealand

Indonesia (1999-2000)

034

MulyadiDirektur Utama

AdliDirektur Keuangan

HermawanDirektur Investasi

035

TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN

Sesuai dengan prinsip-prinsip dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan menerbitkan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2016, penerapan tata kelola, pelaksanaan tanggung jawab sosial, dan informasi lainnya yang relevan dan signiikan bagi para pemangku kepeningan.

Kami segenap Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan kebenaran Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2016.

PT JASA SARANA

Bandung, 6 Maret 2017

DEWAN KOMISARIS

THAHIR SASTRODININGRAT

Komisaris Utama

SUTAN MAIZON RUSDI Komisaris

MOHAMAD JUSUF HAMKA

Komisaris

DIREKSI

MULYADI Direktur Utama

HERMAWAN

Direktur InvestasiADLI

Direktur Keuangan

036

037

PROFIL

PERSEROAN

IDENTITAS PERSEROANVISI DAN MISIPANCA NILAIJEJAK LANGKAH PERSEROANSTRATEGI PERSEROANKOMPOSISI PEMEGANG SAHAMPORTOFOLIO BISNISINFORMASI ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN AFILIASISTRUKTUR ORGANISASIPROFIL KEPALA DIVISI PERSEROAN

038

IDENTITAS PERSEROAN

Nama PT Jasa SaranaAlamat Kantor Pusat

Jl. Tubagus Ismail Depan No. 1 A Lantai 3 Bandung 40134 – INDONESIA

Phone : 62-22 253 5771 62-22 253 5772

Faximile : 62-22 253 5773

Website : www.jasa-sarana.co.id

Email : mail@jasa-sarana.co.id

Kantor Representaif Wisma Kodel Lantai 9 Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-4

Jakarta Selatan - INDONESIA

Phone : 62-21252 4535

Dasar Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 26 Tahun 2001

Tanggal Pendirian 6 Februari 2004

Berdasarkan Akta Pendirian Nomor 4 Tangal 6 Februari 2004 yang dibuat di hadapan Notaris Meidward Nainggolan, S.H.

Kegiatan Usaha Kegiatan usaha Perseroan adalah pengusahaan di bidang infrastruktur, melipui :

• Bidang transportasi; • Bidang energi termasuk penyediaan prasarana listrik dan/atau

bahan bakar;• Telekomunikasi; • Bidang pengembangan kawasan termasuk pengelolaan limbah,

pengelolaan sampah, dan penyediaan air baku;• Penyediaan prasarana infrastruktur kawasan; • Infrastruktur lainnya

Jumlah Saham 88.479.523 lembar saham ditempatkan dan disetorPemegang Saham Pemerintah Provinsi Jawa Barat 79,11%

PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk 16,95%PT Bakrieland Development 3,76%PT Indec Internusa 0,18%

039

VISI 2021

“MENJADI BUMD HOLDING INFRASTRUKTUR TERDEPAN YANG

PROFESIONAL DAN TERPERCAYA”

MISI • Mempercepat pembangunan infra-

struktur serta memberikan mulipli-er efect bagi pertumbuhan ekonomi khususnya di Jawa Barat

• Memberikan nilai tambah yang op-imal bagi pemegang saham dan pe-mangku kepeningan lainnya

• Menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Pusat dan Daerah serta bersinergi dengan BUMD, BUMN, dan Swasta

• Memaksimalkan dan mengembangkan potensi anak perusahaan

040

PENYEMPURNAAN VISI DAN MISI PERSEROAN

Pada Triwulan III Tahun 2016, Perseroan melakukan penyempurnaan visi dan misi Perseroan serta pemetaan dan pengembangan bisnis sehingga diharapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan (2017-2021) dapat memantapkan posisi Perseroan sebagai BUMD infrastruktur terdepan Provinsi Jawa Barat dan mendorong pertumbuhan performa kinerja Perseroan.

Penjabaran Visi Ke Depan

Visi merupakan gambaran masa depan Perseroan untuk menentukan tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai (Desired end state).

Visi:“Menjadi BUMD Holding Infrastruktur Terdepan Yang Profesional dan Terpercaya”Kata kunci dari visi Perseroan tersebut adalah:A. Holding

• Model bisnis menjadi Operaing

Investment Holding.B. Infrastruktur

• Presentasi kontribusi pendapatan kontraktor ditargetkan dari belanja infrastruktur daerah di Tahun 2021 sebesar 30%.

• Sektor transportasi darat mendapatkan 1 konsesi atau konstruksi jalan tol pada Tahun 2018.

• Sektor transportasi laut mendapatkan 1 konsesi atau konstruksi pelabuhan pada Tahun 2019.

• Sektor transportasi udara mendapatkan 1 konsesi atau konstruksi udara pada Tahun 2018.

C. Terdepan• Total Aset mencapai Rp 5 Triliun pada

Tahun 2021.• Melakukan IPO pada holding pada

tahun 2018 dan 1 (satu) Anak Perusahaan pada Tahun 2017.

D. Profesional dan Terpercaya• Indeks kepuasan pelanggan ditargetkan

mencapai 80%.

Menjadi Operaing Holding

Perusahaan operaing holding adalah perusahaan holding yang memegang kendali atas perusahaan lain dan juga memiliki aset dan sumber pendapatan sendiri di luar management fee dan pendapatan dividen.

Beberapa perimbangan perubahan model bisnis Perseroan yang semula adalah investment holding (Non Operaing) antara lain akses pendanaan ke Bank komersial lebih sulit karena pinjaman bank tersubordinasi, perusahaan holding idak memiliki kendali atas kegiatan operasional bisnis Anak Perusahaan, dan pendapatan perusahaan holding sangat tergantung kepada performa Anak Perusahaan.

Selain mengembangkan dan memperluas dengan meningkatkan penjualan atau output bisnis perusahaan saat ini, strategi pertumbuhan yang dilakukan Perseroan yakni dengan mengakuisisi perusahaan lain yang telah beroperasi.

Strategi pembiayaan yang dilakukan Perseroan dapat berupa pendanaan untuk seluruh Anak Perusahaan yang merupakan akivitas perusahaan holding ataupun iap Anak Perusahaan dapat melakukan pendanaannya masing-masing.

Adapun keunggulan Operaing Holding yakni :

• Akses pendanaan perbankan komersial lebih baik karena pinjaman perbankan idak tersubordinasi.

• Adanya pendapatan dividen di luar pendapatan dari hasil bisnis perusahaan.

• Perusahaan juga idak dikenakan withholding tax atas pendapatan dividen jika kepemilikan saham Perseroan pada Anak Perusahaan ataupun Perusahaan Ailiasi lebih besar dari 25%,

041

• Perusahaan dibebaskan dari kewajiban ataupun tuntutan terkait kredit Anak Perusahaan dalam hal idak adanya Jaminan Korporasi atau Leter of Undertaking dari perusahaan.

• Perusahaan idak terlibat langsung dalam kegiatan operasional Anak Perusahaan.

• Adanya cost-eiciency dimana perusahaan dapat mencukupi kebutuhan operasional dari bisnisnya masing-masing.

Sebagai Operaing Holding, Perseroan dituntut untuk fokus mengarahkan bisnis holding

sekaligus bisnis Anak Perusahaan. Oleh karenanya, Perseroan konsisten meningkatkan monitoring dan evaluasi secara berkala dan komprehensif terhadap kinerja bisnis, keuangan, dan manajemen khususnya Anak Perusahaan dan operaing business.

Perusahaan Infrastruktur

Selain melaksanakan konstruksi proyek-proyek yang didanai APBN, APBD, dan Swasta, Perseroan juga memperoleh bagian pekerjaan konstruksi pada seiap investasi jangka panjang yang diinisiasi oleh Perseroan.

Sebagai BUMD infrastruktur, Perseroan memiliki peluang untuk memperoleh nilai tambah untuk melakukan percepatan pembangunan proyek strategis Jawa Barat diinjau dari dukungan Pemerintah, akses mendapatkan peluang usaha, networking yang semakin berkembang, dan akses pendanaan dari lembaga keuangan.

Iniial Public Ofering (IPO)

Mulai tahun 2017, Perseroan akan melakukan Iniial Public Ofering (IPO) atau Go Public yakni penawaran perdana saham umum kepada investor umum baik Holding maupun Anak Perusahaan secara bertahap.

Beberapa perimbangan pelaksanaan IPO antara lain :

• Memperoleh sumber pendanaan baru yang dipengaruhi oleh mudahnya akses perbankan dan akses perusahaan untuk masuk ke pasar uang melalui penerbitan surat utang baik jangka pendek maupun jangka panjang.

• Memberikan compeiive advantage untuk pengembangan usaha dan dituntut oleh berbagai pihak untuk dapat selalu meningkatkan kualitas kerja operasionalnya.

• Melakukan merger atau akuisisi perusahaan lain dengan pembiayaan melalui penerbitan saham baru untuk mempercepat pengembangan skala usaha perusahaan.

• Peningkatan kemampuan untuk tetap dapat bertahan dalam kondisi apapun termasuk dalam kondisi yang dapat mengakibatkan bangkrutnya perusahaan.

• Meningkatkan citra perusahaan dengan adanya perhaian media dan komunitas keuangan.

• Dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa maka seiap saat dapat diperoleh valuasi terhadap nilai perusahaan. Seiap peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan, umumnya akan memiliki dampak terhadap harga saham di bursa.

042

Penjabaran Misi

Adapun target dari Misi Perseroan untuk mewujudkan atau merealisasikan apa yang menjadi visi dari perusahaan sebagai berikut:

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur serta memberikan muliplier efect bagi pertumbuhan ekonomi khususnya di Jawa Barat.• Mendapatkan 3 proyek strategis di

Jawa Barat hingga Tahun 2019.• Rasio total nilai investasi proyek 10

kali dibandingkan dengan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) pada Tahun 2020 hingga Tahun 2021.

2. Memberikan nilai tambah yang opimal bagi pemegang saham dan pemangku kepeningan lainnya.• Target dividen sebesar 5% - 10% pada

Tahun 2020 hingga tahun 2021.• Target Return on Investment (ROI)

sebesar 3% pada Tahun 2021.• Target Return on Equity (ROE) sebesar

4% pada Tahun 2021.• Indeks kepuasan pelanggan mencapai

80%.• Penyaluran CSR terserap dari 80%

anggaran.

3. Menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Pusat dan Daerah serta bersinergi dengan BUMD, BUMN, dan Swasta• Mendapatkan 2 proyek strategis

Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah Pusat hingga Tahun 2021.

• Bekerjasama dengan BUMN dan BUMD untuk mengerjakan 3 proyek strategis Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah Pusat hingga Tahun 2021.

4. Memaksimalkan dan mengembangkan potensi anak perusahaan• Peningkatan rata-rata pendapatan

Anak Perusahaan sebesar 10% pada Tahun 2020 hingga Tahun 2021.

> Proses Pembakaran Limbah Medis

043

PANCA NILAI

Tata Nilai Perseroan tercermin dalam Panca Nilai yang terus menerus dibangun dan dikembangkan sebagai Corporate Culture.

PANCA NILAI merupakan sistem keyakinan (belief system) yang akan terus menerus dibangun dan dikembangkan sebagai Budaya Perusahaan dalam mengantarkan Perseroan selalu menjadi yang terdepan dengan pertumbuhan yang kompeiif dan berkelanjutan.

Panca Nilai menjadi panduan seiap insan Perseroan dalam melangkah, sebagai jiwa dalam seiap kegiatan, sebagai pedoman dalam kesamaan berpikir, dan sebagai perwujudan sikap dalam memberikan kontribusi kepada P erseroan serta gerak langkah dalam mencapai Visi dan Misi.

Tata Nilai Perseroan perlu untuk terus disosialisasikan, diinternalisasikan dan ditumbuhkembangkan sehingga menjadi idenitas dan melekat menjadi bagian dari budaya Perseroan karena di tahun-tahun mendatang dipasikan Perseroan akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks dari tuntutan stakeholders kuncinya.

Menghadapi kondisi tersebut maka seiap insan Perseroan perlu memahami, memaknai, menjiwai dan membekali diri dengan Panca Nilai yang bersumber dari kepribadian, kemampuan khas, dan tekad perusahaan untuk mencapai target kinerja Perseroan.

044

TEAMWORK

• Berparisipasi akif sebagai bagian dari kelompok dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Perseroan.

• Menghargai dan mendukung sepenuhnya keputusan kelompok.

• Saling berbagi data, informasi dan pengeta-huan yang relevan dan bermanfaat dalam kelompok.

• Menghargai dan mengapresiasi pendapat orang lain.

• Menerima dan menghargai masukan dan kriik yang membangun dari orang lain.

• Menyelesaikan permasalahan kelompok secara arif dan bijaksana.

• Saling mendorong dan memoivasi antar anggota kelompok agar tercipta sinergitas kelompok.

• Menghormai kesepakatan tugas dan tanggung jawab masing-masing individu.

• Bekerja dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kewenangannya.

• Bersikap adil dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

• Memiliki saling kepercayaan antara anggota kelompok.

• Memiliki kesepakatan terhadap tujuan bersama yang ingin dicapai.

ACCESSIBILITY

• Senaniasa memiliki sikap kerja berbasiskan data dan informasi.

• Memiliki kemampuan telusur yang cepat dan handal terhadap data dan informasi.

• Senaniasa jujur dan transparan dalam menyampaikan data dan informasi sesuai dengan kewenangannya.

• Senaniasa menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan data dan informasi.

• Senaniasa memelihara dan memperbaharui data dan informasi yang dimiliki.

• Bertanggung jawab terhadap kebenaran, keteliian, ketepatan, kecepatan dan keakuratan data dan informasi.

RESPONSIVE

• Senaniasa bersinergi posiif dalam menjalin hubungan baik dengan mitra dan pemerintah.

• Memiliki daya tanggap yang cepat dan akurat terhadap peluang bisnis serta senaniasa mengembangkan bisnis sesuai dengan Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Senaiasa melakukan perhitungan dan analisis risiko yang terinci dan tajam dalam pengembangan bisnis dan kerjasama.

• Tanggap dan perhaian terhadap kebutuhan spesiik pelanggan, mitra bisnis, Pemerintah dan stakeholders lainnya.

• Senaniasa meningkatkan perbaikan kualitas pelayanan secara berkelanjutan.

• Memiliki ketanggapan dan kepedulian yang inggi terhadap permasalahan Perseroan dan berusaha untuk memecahkan permasalahan Prseroan.

• Memiliki jiwa wirausaha dalam menangkap peluang bisnis.

045

INNOVATIVE

• Selalu ingin mengetahui dan belajar hal-hal baru bagi kemajuan Perseroan.

• Berani mencoba hal-hal baru dengan niat semata-mata untuk memperbaiki kualitas, proses dan produk/jasa Perseroan serta sesuai dengan kewenangannya.

• Berusaha menggunakan metode dan teknik yang terbaik dalam menyelesaikan permasalahan Perseroan.

• Berpikir posiif terhadap perubahan kebijakan dan sistem Perseroan.

• Memiliki pandangan ke depan dalam menjalankan bisnis.

• Tidak merasa puas dan senaniasa berusaha untuk meningkatkan kompetensi.

• Senang melakukan diskusi dan pertemuan yang bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi.

• Selalu mencari terobosan dan ide-ide baru dalam mengembangkan usaha.

• Berpikir kreaif dan berusaha merealisasikan pikiran-pikiran kreaif ke dalam pekerjaan.

• Memiliki toleransi terhadap resiko yang muncul dari suatu inovasi dan berani bertanggung jawab.

• Mampu mengkomunikasikan dengan baik ide-ide kreaif serta inovasi kepada seluruh Insan Perseroan.

PARTNERSHIP

• Memiliki integritas yang inggi dalam membangun kerjasama bisnis.

• Bangga terhadap Perseroan dan senaniasa menjaga values dan jai diri Perseroan.

• Percaya pada niat yang baik dan senaniasa menjaga dan membangun kepercayaan dari stakeholders.

• Selalu berorientasi kepada pelayanan untuk memperoleh kepercayaan dari stakeholders.

• Memperlakukan stakeholders dan

konsumen secara adil dan wajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

046

JEJAK LANGKAH PERSEROAN

• Perolehan Konsesi Jalan Tol Bogor Ring Road

• Pengoperasian Incinerator pengolah limbah medis dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Desa Dawuan Ka-bupaten Karawang

• Perolehan peizinan pembangunan Apartemen di Jl. Soekarno Hata

• Modiikasi Simpang Susun Karawang Barat beroperasi

• Kerja sama operasi dengan Bank Jabar Banten dan Perusahaan Listrik Negara untuk pengoperasian Payment Point Online Bank 250 iik

• Pengoperasian Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 1 (ruas Sentul Selatan- KedungHalang)

• Perolehan izin lokasi Pengolahan Pasir Beton di Desa Paseh Kaler Kabupaten Sumedang

• Perolehan IUP WKP Panas Bumi Cisolok-Cisukarame

• Modiikasi Simpang Susun Karawang Barat beroperasi

• Kerja sama operasi dengan Bank Jabar Banten dan Perusahaan Listrik Negara untuk pengoperasian Payment Point Online Bank 250 iik

• Ground Breaking Jalan Tol Ciawi- Sukabumi Seksi I

• Kerjasama dengan BPJT untuk Pendanaan Pengadaan Tanah JalanTol Cisumdawu, JalanTol Soroja, Bandung Intra Urban Toll Road sebagai terobosan Jasa Sarana dalam peran serta akif BUMD untuk percepatan pembangunan jalan tol

• Kerjasama Operasi pengelolaan penambangan pasir beton di Desa Paseh Kaler

• Kerja sama pengoperasian Fasilitas Produksi Oil and Gas di Pondok Tengah Kabupaten Bekasi

• Perolehan IUP WKP Panas Bumi Tampomas

• Pembentukan Kerjasama Operasi (KSO) Apartemen

• Pembangunan BTS Tower di daerah Cisompet Kabupaten Garut, Patenggang dan Rancabali di Kabupaten Bandung

• Akuisisi pengusahaan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi

047

• Ground Breaking penggelaran Ducing Fiber Opic Kota Bandung dan sekitarnya

• Topping of Pembangunan Apartemen Tamansari Panoramic di Jalan Soekarno-Hata, Bandung

• Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA (ruas Kedung Halang-Kedung Badak) mulai beroperasi.

• Pembangunan Incinerator Limbah

Medis plant II • Penugasan Gubernur Jawa Barat untuk

pengolahan sampah regional di TPPAS Nambo

• Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIA (ruas Kedung Halang-Kedung Badak) mulai beroperasi.

• Akuisisi PLTM Kertamuki • Penugasan untuk menyelenggarakan

perkeretaapian Monorel Bandung Raya

• Perseroan bersama mitra konsorsium memenangkan lelang pengusahaan Jalan Tol Cisumdawu.

• Selesainya kontruksi Incinerator Plant II Dawuan.

• Mulainya pembangunan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Seksi 2B.

• Inisiasi proyek jaringan gas Kota Depok dan Bekasi

• Pengoperasian Internet Service Provider

048

SEKILAS PERUSAHAAN

rikan BUMD PT Jasa Sarana yang bergerak di bidang infrastruktur. Mitra swasta yang sesuai dengan kompetensinya tersebut diharapkan mampu memberikan nilai tambah dalam mengembangkan BUMD.

Perseroan didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah (Perda) Propinsi Jawa Barat No. 26 Tahun 2001 tentang pendirian PT Jasa Sarana yang telah diubah melalui Peraturan Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat No. 20 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Perda No.

Melihat potensi di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merasa perlu untuk mendirikan BUMD pengelola infrastruktur guna dapat lebih mengembangkan potensi Jawa Barat sehingga mampu menjadi penggerak bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Berdasarkan pemikiran tersebut, pada tahun 2004, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama mitra swasta yakni PT INDEC & Associates Ltd. (sekarang PT Indec Internusa) dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk mendi-

> Pengolahan limbah medis Plant Dawuan

049

26 Tahun 2001, Perda Propinsi Jawa Barat No. 21 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Perda No. 20 Tahun 2010 Tentang Penyertaan Modal Pemprov Jabar Pada PT Jasa Sarana, dan Perda Propinsi Jawa Barat No. 2 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Perda No. 20 Tahun 2010 Tentang Penyertaan Modal Pemprov Jabar Pada PT Jasa Sarana.

Berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk, PT Bakrie Infrastruktur, PT Indec Internusa No. 536/27/Sarek Tgl: 2-2-2004 tentang Pendirian PT Jasa Sarana, maka dibuat Akta Pendirian No. 4 Tanggal 6 Februari 2004 dihadapan Meidward Nainggolan, SH No-taris di Bandung dan memperoleh Pengesahan Pendirian oleh Menteri Kehakiman dan HAM tanggal 13 Mei 2004 No. C-11796 HT.01.01.TH.2004.

Suatu tantangan tersendiri bagi Perseroan sebagai BUMD infrastruktur yang memulai usahanya dari green ield melipui bidang transportasi termasuk jalan tol, bandara, transportasi massal; bidang energi termasuk penyediaan prasarana listrik dan/atau bahan bakar; telekomunikasi; bidang pengembangan kawasan termasuk pengelolaan limbah, penyediaan air baku, penyediaan prasarana infrastruktur kawasan; infrastruktur lainnya.

Sebagaimana kita ketahui bahwa investasi bidang usaha infrastruktur umumnya memiliki karakterisik investasi yang padat modal dan berjangka panjang, serta fully regulated.

Namun dengan idak kenal lelah, seluruh jajaran Perseroan berupaya meningkatkan value

sehingga mampu bersaing secara kompeiif dan opimal, maupun bekerjasama dengan BUMN, BUMD, swasta lainnya dalam mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.

Selain itu, seluruh jajaran Perseroan terus menerus mendobrak berbagai rintangan dalam upaya mewujudkan infrastruktur yang mampu memberikan muliplier efect guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Strategi yang tepat, komitmen dan konsistensi yang kuat, serta penerapan nilai-nilai Perseroan merupakan kunci keberhasilan Perseroan, baik sebagai agent of development, maupun sebagai perusahaan yang harus proit oriented.

Visi dan misi Jasa Sarana merupakan panduan bagi seluruh insan Perseroan (JS Group) dalam mewujudkan menjadi perusahaan yang memiliki orientasi pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Tantangan yang ada idak menyurutkan langkah untuk merealisasikan rencana investasi pengembangan usaha berdasarkan strategi yang telah disusun dengan cermat, memperimbangkan potensi internal maupun risiko yang harus kami atasi.

Perseroan senaniasa memasikan seiap r ealisasi rencana investasi akan mensimulus tumbuhnya sinergi antar lini bisnis dan memberi manfaat besar bagi peningkatan kinerja dan value terbaik kepada para pemangku kepeningan.

PENGEMBANGAN USAHA DAN INVESTASI

TAHAP INISIASI (2004-2008)

TAHAP INISIASI (2004-2008)

Sesuai dasar pendirian Perseroan, dengan berbagai potensi infrastruktur di Jawa Barat yang belum berkembang secara maksimal, Perseroan memulai dengan fokus inisiasi pada pengembangan jalan tol sebagai tahap awal yakni Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Jalan Tol Soreang-Pasirkoja, dan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).

Inisiasi pengembangan jalan tol tersebut memperoleh dukungan penuh dari pemegang saham Perseroan. Memahami bahwa karakterisik jalan tol merupakan investasi yang padat modal, pada Tahun 2005 para pemegang saham Perseroan sepakat untuk meningkatkan

050

modal dasar Perseroan dari Rp 10 miliar rupiah menjadi Rp 310 miliar rupiah yang disetorkan bertahap sesuai kebutuhan.

Hingga saat ini, peningkatan modal dasar Perseroan secara bertahap menjadi sebesar Rp 2 triliun merupakan wujud kepercayaan Pemegang Saham Perseroan secara konsisten melakukan inisiasi berbagai peluang usaha, yang sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Penggabungan investasi jangka panjang dan investasi jangka menengah merupakan strategi Perseroan untuk dapat berperan sebagai agent of infrastructure development dan juga dapat segera memperkuat struktur keuangan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Oleh karenanya dengan melihat potensi energi mid stream dan

kebutuhan infrastruktur telemaika, Perseroan membentuk Anak Perusahaan PT Jabar Energi dan PT Jabar Telemaika pada tahun 2006.

Dengan semangat dan komitmen yang kuat seluruh organ Perseroan, setelah melalui proses inisiasi yang cukup panjang, pada Tahun 2007 Perseroan bersama PT Jasa Marga (Persero), Tbk memperoleh konsesi untuk pengusahaan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road melalui PT Marga Sarana Jabar.

Selain itu, melihat limbah medis yang belum dikelola secara baik, Perseroan sebagai BUMD perlu berperan serta dalam mengelola limbah medis yang proper. Setelah melakukan kajian secara detail, baik teknis maupun inancial, Perseroan membentuk Anak Perusahaan PT Jasa Medivest pada Tahun 2007.

Inisiasi berbagai sumber quick yield yang related dengan portofolio bisnis jangka panjang Perseroan ditandai dengan inisiasi yang dilakukan mulai Tahun 2007 antara lain pembangunan apartemen menengah dan membentuk unit Usaha Pengolahan Pasir (UPP Paseh) di Desa Paseh Kaler, Sumedang sebagai bahan baku struktur beton.

Melihat pertumbuhan properi yang sangat pesat, Perseroan menangkap peluang bisnis dengan mendirikan PT Jabar Propeindo pada Tahun 2008.

Bisnis properi termasuk golongan asset nyata (real assets) dan daya ungkit bisnis properi cukup besar terlebih jika ada banyak nilai tambah antara lain kemudahan akses dan terletak di kawasan dengan perputaran ekonomi.

Sebagai perusahaan pengembangan infrastruktur, Perseroan melaksanakan konstruksi Modiikasi Simpang Susun Karawang Barat sepanjang 4,1 km yang beroperasi tahun 2008.

Perseroan memegang peran sebagai penyelenggara Proyek melipui Organizing Commitee dan Execuing Agency yang dibantu oleh Construcion Management.

Memperhaikan perkembangan Perseroan ditandai dengan berkembangnya beberapa Anak Perusahaan dan ailiasi, Perseroan melakukan restrukturisasi organisasi sebagai Holding Company pada Tahun 2008.

TAHAP PENGEMBANGAN (2009-2012)

Tahap pengembangan merupakan tahap indak lanjut dari proses restrukturisasi organisasi Perseroan menjadi Holding Company, terlebih dengan telah beroperasinya Seksi 1 Jalan Tol Bogor Ring Road pada Tahun 2009.

Perseroan melakukan strategi sinergi antara Holding dan Anak Perusahaan sebagai salah satu upaya untuk memperkuat pondasi Perseroan dan Anak Perusahaan serta Ailiasi dalam memberikan nilai tambah bagi Perseroan sehingga menjadikan Perseroan yang handal dalam pengembangan infrastruktur di Jawa Barat.

Dengan strategi yang dilakukan, pencapaian P erseroan pada 5 (lima) tahun pertama beroperasi, sudah mulai terlihat hasilnya pada tahun keenam beroperasi, yakni mulai

051

beroperasinya Jalan Tol Bogor Outer Ring Road dan pengolahan limbah medis. Selain itu di bidang energi mid stream dan telemaika telah dapat memberikan kontribusi pendapatan dan laba pada Perseroan.

Keberhasilan Perseroan ini menambah kepercayaan dari para pemegang saham dan juga para stakeholders, sehingga semakin mengukuhkan Perseroan sebagai infrastructure business player dan project developer bagi percepatan pembangunan di Jawa Barat.

Melihat potensi dan peluang bisnis panas bumi di Jawa Barat yang masih dapat dikembangkan, Perseroan sebagai BUMD infrastruktur ikut berperan serta akif mulai mengembangkan WKP Panas Bumi di Jawa Barat Tahun 2009 yakni Wilayah Kerja Penambangan (WKP) Panas Bumi Cisolok-Cisukarame di Sukabumi ditandai dengan pendirian PT Jabar Rekind Geothermal dan WKP Panas Bumi Tampomas di Sumedang ditandai dengan pendirian PT Wika Jabar Power.

Potensi PLTM di Jawa Barat merupakan salah satu prospek bisnis yang dapat dikembangkan dan dengan tetap memperhaikan core business-nya, Perseroan juga mendapat kepercayaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan pengelolaan salah satu BUMD yakni PT Tirta Gemah Ripah yang bergerak di bidang pengusahaan air, dan pada akhirnya menjadi pemegang saham pada BUMD tersebut. PT Tirta Gemah Ripah mengawali bisnisnya melalui pengelolaan PLTM Cirompang pada Tahun 2010.

Pada Tahun 2010, sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang telah menetapkan proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) hingga tahun 2025 yang merupakan awal perjalanan percepatan transformasi ekonomi Indonesia, dimana 40% proyek strategis diantaranya adalah rencana strategis Jawa Barat yang tentu saja merupakan peluang potensial bagi P erseroan meningkatkan kinerja yang prospekif bagi industri investasi infrastruktur.

> Pintu Tol Bogor Ring Road

052

Untuk itu dibutuhkan perubahan pola pikir (mindset) yang didasari oleh semangat “Not Business As Usual”, dan perlu adanya pemahaman bahwa keterbatasan kemampuan Pemerintah dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur.

Atas dasar pola pikir tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Perseroan melakukan langkah-langkah koordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum untuk percepatan pembangunan 3 (iga) ruas tol yaitu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), dan Jalan Tol Soreang – Pasir Koja (Soroja) melalui pendanaan pengadaan tanah.

Langkah terobosan ini terwujud dengan ditandatanganinya Kesepakatan Bersama antara Menteri Pekerjaan Umum dan Gubernur Jawa Barat yang menyatakan sepakat untuk pendanaan pengadaan tanah untuk 3 (iga) ruas tol melalui BUMD.

Dengan tetap konsisten dan berkomitmen untuk mengembangkan jalan tol, Perseroan bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menandatangani kerjasama pendanaan untuk pengadaan Jalan Tol Cisumdawu, Jalan Tol Soroja, dan BIUTR.

Tahap akselerasi yang telah dilakukan sepanjang Tahun 2011 merupakan salah satu strategi Perseroan sebagai BUMD menjadi infrastructure business player dan katalisator bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat dengan memanfaatkan peluang dalam potensi sumber daya secara opimal sesuai strategic business.

Perseroan menyadari, bahwa bisnis Perseroan yang bersifat quick yield idak dapat memberi-kan nilai tambah yang signiikan bagi Perseroan apabila hanya mengandalkan project bassed.

Oleh karenanya, mulai Tahun 2011 Perseroan mendorong Anak Perusahaan di bidang energi mid stream, telemaika, dan konstruksi untuk memulai bisnis yang bersifat asset based, sehingga dapat menghasilkan recurring income

dan meningkatkan value bagi Anak Perusahaan dan juga Perseroan.

Upaya Perseroan dalam meningkatkan asset based business dan menjadi infrastructure business player bukanlah hal yang mudah, mengingat investasi di bidang infrastruktur bersifat fully government regulated, sehingga pencapaian sasaran Perseroan sangat dipengaruhi oleh perubahan regulasi. Namun demikian, kendala-kendala tersebut bukan merupakan hambatan bagi Perseroan untuk terus bergerak maju, tetapi merupakan suatu proses yang harus dilalui.

Perseroan terus berkomitmen dan konsiten untuk mengembangkan bisnis yang telah berjalan dengan melakukan aksi korporasi. Hal ini tercermin dari keberhasilan Perseroan melakukan akuisisi saham PT Jasa Medivest sehingga kepemilikan saham Perseroan pada PT Jasa Medivest menjadi 100% pada Tahun 2011.

Selain melakukan langkah-langkah restrukturisasi untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan, langkah strategis Perseroan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, yakni PT Jasa Medivest berhasil meningkatkan kualitas pelayanan dengan pertumbuhan jumlah layanan meningkat 40%, sehingga berhasil membukukan laba usaha yang cukup signiikan. Kinerja ini juga idak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang pengelolan limbah, termasuk limbah medis di Jawa Barat yang pada akhirnya mampu meningkatkan value PT Jasa Medivest.

Di bidang properi, Perseroan juga telah memulai pembangunan Apartemen Tamansari Panoramic, di Jalan Soekarno Hata pada akhir Tahun 2012.

Pembangunan apartemen tersebut merupakan inisiasi awal Perseroan dalam mengembangkan properi sebagai bisnis turunan dari pengembangan jalan tol. Perseroan mempunyai target ke depan untuk dapat mengembangkan kawasan baru di sekitar jalan tol.

053

Pengembangan investasi Perseroan yang cukup signiikan, memerlukan strategi pendanaan yang tepat. Untuk itu pada tahun 2010-2011, Perseroan melakukan proses equity rolling yakni dengan melakukan divestasi saham Perseroan pada PT Marga Sarana Jabar.

Hasil investasi tersebut digunakan untuk pembiayaan pengembangan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi dan pengembangan panas bumi, serta pengembangan infrastruktur lainnya.

Oleh karenanya, untuk periode Tahun 2011-2013, Perseroan idak mengajukan setoran mod-al dari para pemegang saham, meskipun peri-ode tersebut merupakan tahap pengembangan investasi Perseroan.

Strategi kebijakan investasi juga sangat berperan dalam pengembangan investasi Perseroan, oleh karenanya mengembangkan strategi sinergi antar Anak Perusahaan merupakan strategi untuk menjaga investasi Perseroan dan memperkuat pondasi Perseroan, Anak Perusahaan dan ailiasi dalam meningkatkan value Perseroan, sehingga menjadikan perusahaan yang handal dalam pengembangan infrastruktur di Jawa Barat.

Penerapan sinergi tersebut salah satunya adalah dengan pembentukan PT Jabar Bumi Konstruksi, yang melaksanakan pembangunan konstruksi pada seluruh investasi yang dilaksanakan oleh Anak Perusahaan Perseroan.

TAHAP PERSIAPAN PERTUMBUHAN (2013-2015)

Pencapaian kinerja Perseroan hingga tahun 2012, merupakan modal bagi Perseroan untuk melangkah ke tahap berikutnya yakni Tahap Persiapan Pertumbuhan.

Tahun 2013 merupakan tahun dimana Perseroan mulai menerima manfaat dari hasil investasi yang telah dilaksanakan hingga Tahun 2012. Hal ini terbuki dengan peningkatan kinerja yang cukup signiikan, dimana laba bersih pada Tahun 2013 meningkat signiikan dibandingkan Tahun 2012.

Dengan telah beroperasinya Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 1 dan telah meningkatnya value PT Jasa Medivest, Perseroan melakukan strategi pendanaan equity rolling, dengan melakukan divestasi sebagian saham Perseroan pada PT Marga Sarana Jabar dan PT Jasa Medivest. Perseroan mengopimalkan hasil divestasi tersebut untuk melaksanakan eksplorasi WKP Cisolok-Cisukarame, pendanaan pengadaan tanah Jalan Tol Cisumdawu Seksi 3, pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 2A, dan pengusahaan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi.

Sedangkan pada investasi jangka menengah, Perseroan terus mendorong Anak Perusahaan untuk melaksanakan investasi yang bersifat asset based, yakni PT Jabar Telemaika mulai melaksanakan pembangunan ducing bersa-ma, PT Jabar Energi mulai mengembangkan SP-PBE Cikamuning, dan PT Jabar Bumi Konstruksi muai melakukan inisiasi untuk pengembangan “ Bandung Central Park”.

Tahun 2014, merupakan tahun pengembangan investasi yang bersifat asset based pada Anak Perusahaan sehingga dapat memberikan peningkatan value pada Anak Perusahaan dan Perseroan.

PT Jabar Energi melakukan corporate acion

untuk mempercepat recurring income yakni melalui akuisisi saham PT Berkah Usaha Energi yang memiliki aset pipa distribusi gas.

PT Jabar Telemaika melakukan persiapan untuk pembangunan Data Center, dan konsisten dalam mengembangkan layanan triple play ter-masuk channel Parlemen Jabar TV.

Selain itu pada investasi jangka panjang, Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 2A beroperasi dan membukukan EBITDA yang terus meningkat, infrastruktur untuk persiapan drilling WK Cisolok-Cisukarame juga menunjukkan penyelesaian yang cukup signiikan.

Perkembangan-perkembangan Perseroan tersebut berdampak posiif terhadap pertumbuhan nilai Perseroan, yang mana tercermin dari total nilai aset dan pertumbuhan Return on Equity (ROE).

054

Dengan tekad menjadi BUMD terpercaya, Perseroan menangkap peluang pendanaan bagi perusahaan BUMD untuk mendapatkan akses permodalan dari masyarakat melalui skema penawaran saham perdana (IPO/Iniiate Public Obligaion) atau Go Public sejalan dengan kebijakan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) .

Sejak Tahun 2015 Perseroan melakukan langkah-langkah strategis diantaranya persiapan tahap awal rencana IPO Anak Perusahaan atau Holding yang diperkirakan akan dilaksanakan Tahun 2017 dan melakukan fokus pengembangan bisnis yakni ekspansi pengembangan bisnis energi terbarukan, pengembangan kawasan terpadu yang terintegrasi dengan bidang transportasi dengan konstruksi sebagai basis bisnis untuk meningkatkan portofolio Perseroan sehingga mampu menjadi pemain bisnis yang handal dan kompeiif di industri infrastruktur.

Perseroan percaya dengan mulai melakukan persiapan IPO naninya mampu menunjukkan kredibilitas semakin baik, likuiditas saham, kemudahan memperoleh pendanaan, dan bisnis lebih cepat berkembang.

ASPEK TATA KELOLA DAN OPERASIONAL

Dari sisi tata kelola, sejak Tahun 2008 Perseroan secara berkelanjutan melakukan corporate branding sebagai agent of infrastructure development kepada stakeholders melalui koordinasi intensif dengan berbagai instansi terkait, baik pusat maupun daerah, serta berbagai mitra strategis.

Perseroan juga melakukan restrukturisasi organisasi pada Tahun 2008 untuk mendukung fungsi Perseroan yang berubah dari semula operaing company menjadi strategic holding company, termasuk menyiapkan berbagai perangkat yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi sebagai parent company.

Perseroan juga terus-menerus secara bertahap melakukan pemantapan infrastruktur tata kelola termasuk pengembangan sistem informasi manajemen terpadu bersama dengan Anak Perusahaan sehingga seluruh kinerja Perseroan dan Anak Perusahaan/perusahaan ailiasi dapat dipantau dan dievaluasi berkala disertai pengendalian agar dapat mencapai sasaran.

Diinjau dari aspek sumber daya manusia, jajaran manajemen melakukan penilaian kinerja dan kompetensi sehingga iap individu diharapkan mampu menghasilkan kinerja yang outstanding dengan mengerahkan segala daya dan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, sumber daya manusia dilingkungan Perseroan (Induk dan Anak Perusahaan) menjadi pribadi yang berkompeten dan mampu bersaing diantara isu globalisasi, terutama dalam bisnis infrastruktur.

Dengan didukung oleh adanya tatakelola yang baik, pengendalian dan pengawasan berdasarkan prinsip kehai-haian dan sejalan dengan kaidah bisnis yang berlaku, serta ketersediaan informasi, Perseroan opimis naninya akan terbentuk brand image yang semakin menjanjikan dan menguatkan posisi Perseroan sebagai BUMD.

Komitmen, konsistensi, dan pencapaian kinerja hingga Tahun 2016, serta berpadunya nilai-nilai yang melekat pada seiap insan Perseroan merupakan bekal Perseroan untuk menjadi “MENJADI BUMD HOLDING INFRASTRUKTUR TERDEPAN YANG PROFESIONAL DAN TERPERCAYA”.

055

STRATEGI PERSEROAN

Seiap keputusan (eksekusi) inisiasi bisnis diambil berdasarkan evaluasi investasi yang mengacu pada kelayakan usaha yang wajar, merupakan proyek mandiri yang idak memerlukan subsidi dari proyek lain, dan menentukan exit strategy yang jelas di awal proyek antara lain strategic sale, IPO, dan lain-lain.

Dengan adanya modal Perseroan yang kuat diinjau dari aspek peluang dan kekuatan Perseroan yakni adanya dukungan Pemerintah (government support), Perseroan senaniasa membina koordinasi intensif dan hubungan baik dengan insitusi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka percepatan pembangunan. Perseroan juga melakukan penjajakan mitra strategis sebagai risk sharing atas risiko-risiko investasi yang imbul.

Kinerja Perseroan tentunya idak terlepas dari penerapan strategi manajemen Perseroan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Untuk mencapai Visi dan Misinya, Perseroan menetapkan strategi sebagai berikut :

PENGEMBANGAN USAHA DAN INVESTASI

Dalam melakukan pengembangan usaha dan investasi, Perseroan melakukan pendekatan global dan lokal dalam melakukan eksekusi proyek, analisa pengembangan proyek strategis sebagai landmark pengembangan kedepan, memperimbangkan kekuatan pasar, pendekatan aspek legal dan eika bisnis.

> Jaringan Gas Rumah Tangga Depok

056

Untuk menciptakan nilai tambah (value creaion) perusahaan, Perseroan menetapkan strategi pengembangan usaha dan investasi sebagai berikut :

Akselerasi Rencana Pengembangan Usaha (Plan Of Development) Dan Investasi

Perseroan berperan serta akif dan berkontribusi posiif dengan mendorong percepatan pengembangan usaha dan investasi proyek infrastruktur strategis yang dinilai prospekif dan berpeluang sebagai penggerak utama pertumbuhan strategis (engine of growth) dan dapat meningkatkan nilai tambah bagi Perseroan, antara lain :

1. Melakukan monitoring dan evaluasi progress pada seiap perencanaan ataupun pengembangan bisnis.

2. Membentuk SKMP (Satuan Kerja Manajemen Proyek) sebagai akselerator dan katalisator Perseroan dengan Lembaga/instansi serta stakeholder terkait terutama proyek-proyek penugasan dan arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk berperan serta dan meningkatkan nilai kontribusi posiif Perseroan.

3. Berparisipasi dalam lelang investasi, dengan kriteria sebagai berikut :

• Kemampuan mencari mitra yang memiliki modal yang kuat dan memiliki pengalaman yang mumpuni.

• Kemampuan untuk meraih pendanaan yang opimal untuk proyek, baik dari sisi ekuitas maupuan pinjaman.

4. Akuisisi lahan secara efekif dan eisien, serta melakukan inisiaif misalya pendanaan pengadaan tanah jalan tol.

5. Akuisisi, ekspansi dan/atau opimalisasi bisnis, berdasarkan parameter :

• Proyek-proyek yang pasarnya sudah tertentu (capive project) dan harga yang cukup inggi antara lain ketenaga listrikan.

• Akuisisi saham perusahaan- perusahaan IPP yang telah beroperasi dengan memperhaikan kinerja operasional maupun peluang ekspansi yang dapat dilakukan.

• Melakukan perbaikan kinerja operasional atau inovasi teknologi yang digunakan.

6. Memperoleh penyedia bahan baku dengan kontrak jangka panjang, misalnya gas

Berperan Sebagai Project Developer

Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat berperan dalam pengembangan proyek infrastuktur untuk mendukung program pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

1. Melakukan inisiasi dan/atau pengembangan bisnis

Pengembangan bisnis secara verikal yakni pengembangan usaha yang bersifat membangun atau meningkatkan standar kualitas atau kapasitas bisnis yang dijalankan, antara lain inovasi teknologi seperi pada proyek konstruksi, pengelolaan limbah dan ketenaga listrikan, memperkuat brand, dan meningkatkan mutu produk ataupun layanan pada bisnis telemaika.

Secara horizontal, yakni pengembangan usaha dengan inisiasi bisnis baru, ekspansi bisnis, akusisi, dan lain sebagainya

057

Strategi Perseroan berdasarkan karakterisik bisnis :

termasuk penyusutan, dan bunga pinjaman, dengan pendapatan usaha.

Strategi Perseroan adalah sebagai berikut:

• Kepemilikan Perseroan dengan porsi minoritas dibawah 20% sejak awal investasi.

• Kepemilikan Perseroan dengan porsi minoritas diatas 20% dan dibawah 50% pada awal investasi bersifat sementara selambat- lambatnya hingga awal operasional, selanjutnya Perseroan melakukan divestasi hingga kepemilikan maksimal 20%.

• Pendanaan ekuitas melalui strategic partner/private equity.

• Melakukan sinergi bisnis dengan Anak Perusahaan Perseroan lainnya sebagai sumber pendapatan quick yield

Perseroan, antara lain konstruksi, energi, telemaika, pengelolaan limbah.

1. Long-term Business, melipui bidang transportasi (jalan tol, bandara, dan transportasi massal) dan energi .

Karakter bisnis :

• Capital intensive.• Jangka waktu pengembalian di atas

5 tahun.• Memiliki konsesi atau perjanjian jual

beli untuk jangka waktu tertentu, minimal 10 tahun

• Pola pendanaan berupa project inancing.

• Tenor pinjaman diatas 10 tahun.• Seluruh biaya selama

pembangunan, termasuk bunga pinjaman dikapitalisasi dan dicatat sebagai investasi.

• Penyusutan nilai kapitalisasi dimulai sejak awal operasi hingga akhir masa konsesi.

• Investasi tambahan ataupun pemeliharaan periodik yang menambah nilai manfaat dicatat menambah nilai investasi,

Pada awal tahun operasional terdapat adanya potensi shortage of cash low

akibat perbedaan antara biaya usaha

058

2. Medium-term Business

Melipui bisnis kawasan dan/atau properi (kawasan sekitar jalan tol, aerocity, seaport, dan kawasan khusus lainnya)

Karakter bisnis :

• Capital intensive namun dengan pola business staging.

• Memiliki konsesi atau perjanjian jual beli untuk jangka waktu tertentu, minimal 5 tahun.

• Tingkat pengembalian inggi. • Jangka waktu pengembalian kurang

dari 5 tahun.• Pola pendanaan project inancing

dengan pinjaman modal kerja atau modal jangka menengah maksimum 5 tahun.

• Masa pembangunan relaif cepat dan mampu segera memperoleh generate income.

Strategi Perseroan adalah sebagai berikut :

• Kepemilikan Perseroan dengan porsi 20% hngga 51%.

• Perseroan bersama strategic partner berpeluang sebagai operaing agency atau Perseroan bersama strategic partner

memperoleh pengusahaan cluster (staging business).

• Melakukan sinergi bisnis dengan anak perusahaan Perseroan lainnya sebagai sumber pendapatan quick yield Perseroan, antara lain konstruksi, energi, telemaika, pengelolaan limbah.

• Sebagai sumber pendapatan konsolidated kepada Perseroan.

• Dividen maksimal kepada Perseroan.

3. Quick Yield (Short-term) business

Melipui bisnis energi midstream

dan downstream energy (non retail), telemaika, pengelolaan limbah, dan konstruksi.

Karakter bisnis :

• Capital relaif idak terlampau besar.

• Tingkat pengembalian inggi. • Jangka waktu pengembalian kurang

dari 5 tahun • Pola pendanaan project inancing

dengan pinjaman modal kerja atau modal jangka menengah maksimum 5 tahun.

• Masa pembangunan relaif cepat dan mampu segera generate income.

Strategi Perseroan adalah sebagai berikut:

• Kepemilikan Perseroan dengan porsi mayoritas minimal 51%.

• Sebagai sumber pendapatan consolidated kepada Perseroan.

• Melakukan investasi yang bersifat quick yield.

• Sinergitas dengan Anak Perusahaan atau ailiasi Perseroan yang bersifat long term investment atau sebagai pelaksana/pendukung atas investasi bisnis long term.

• Dividen maksimal kepada Perseroan.

2. Melakukan bisnis operaing

Perseroan melakukan bisnis operaing antara lain bisnis pasir beton, beton pra-cetak, pengangkutan limbah (medis dan non medis).

Dasar pemilihan bisnis operaing :

• Memiliki rasio keuangan yang kuat sehingga mampu meningkatkan p erforma keuangan Perseroan.

059

• Keterkaitan dengan bisnis anak perusahaan sehingga dapat meningkakan nilai perusahaan di masa yang akan datang.

Parameter dalam penentuan bisnis operaing :

• Laba bersih (Net Proit) lebih besar dari 5% sehingga menghasilkan pendapatan dan laba bersih Perseroan yang posiif.

• Laju Pertumbuhan Tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) lebih besar dari 10% untuk menunjang pertumbuhan aset Perseroan.

• Rasio Pinjaman terhadap ekuitas (Debt to Equity Raio/DER) > 1 kali.

• Model bisnis yang dapat menciptakan nilai sinergis dengan Anak Perusahaan Perseroan.

• Prospek bisnis yang cukup besar dalam industri jangka panjang sehingga dapat menjadi penopang cash low Perseroan.

Pendanaan Investasi

Dalam melakukan eksekusi seiap pendanaan, karakter bisnis harus memiliki akses pasar modal yang baik antara lain appeite dari investor besar yang sangat inggi, sumber pembiayaan yang luas, biaya hutang yang murah, serta raing dan

struktur keuangan yang solid.

Dengan demikian, Perseroan dapat berpeluang memperoleh dukungan bank yang cukup besar (lebih dari 25%) yang menimbulkan komitmen dari ketertarikan bank yang terus meningkat.

Selain itu, Perseroan dituntut memiliki hubungan yang baik dengan pelaku industri lainnya.

Beberapa strategi pendanaan yang dilakukan Perseroan :

1. Corporate Financing, dengan karakterisik:

• Ditujukan pada bisnis yang memiliki pasar yang telah berkembang.

• Proyek seluruhnya dibiayai hutang ataupun jaminan grup perusahaan.

• Mayoritas prorata funding atau

coguaranteed. • Strategi reinancing keika risiko

proyek menurun.

2. Project Financing, dengan karakterisik :

• Ditujukan pada bisnis yang memiliki pasar yang tumbuh dengan cepat atau proyek berskala besar.

• Adanya keterlibaan pihak keiga. • Konsolidasi secara ekuitas. • Non/Limited Resource.• Kerangka kontraktual dan regulasi

yang jelas. • Pembiayaan yang kompeiif.

Untuk inisiasi proyek (greenield project), Perseroan melakukan pendanaan termasuk reinancing pinjaman bank setelah konstruksi selesai.

Untuk penyertaan dan pendanaan Anak Perusahaan dan persahaan ailiasi, Perseroan melakukan strategi :

1. Melakukan penyertaan pada Anak Perusahaan dan/atau ailiasi untuk kebutuhan investasi yang berbasis asset based dengan nilai kelayakan minimal 2 persen di atas weight average cost of capital (WACC) yang berlaku umum pada saat usulan investasi diajukan.

2. Melakukan pendanaan investasi pada Anak Perusahaan dan/atau Ailiasi dengan mengopimalkan pendanaan yang bersifat project inance.

060

3. Melakukan strategi pendanaan baik bagi induk perusahaan maupun bagi anak perusahaan dan atau perusahaan ailiasi sesuai dengan karakterisik bisnisnya dan waktu yang tepat.

KEUANGAN DAN OPERASIONAL

Performance Keuangan Meningkat

Dapat memberikan efek secara opimal dan menjaga pengembalian hasil atas ekuii bagi para pemegang saham, adapun kebijakan-kebijakan keuangan yang diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Menerapkan penyusunan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan urutan prioritas, baik bagi induk perusahaan maupun bagi Anak Perusahaan dan/atau perusahaan Ailiasi.

2. Monitoring laporan keuangan secara berkala baik induk maupun konsolidasi.

3. Pengelolaan dan pencatatan yang terintegrasi antara induk perusahaan dan Anak Perusahaan dengan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yang terbaru.

4. Melakukan monitoring atas pelaksanaan anggaran Perseroan secara ruin dengan memperhaikan opimalisasi dan eisiensi atas Capital Expenditure (Capex) dan Operaional Expenditure (Opex).

5. Mengopimalkan sumber daya keuangan yang dimiliki Perseroan serta memaksimalkan pendanaan dari pihak keiga dalam pendanaan proyek-proyek jangka panjang Perseroan.

6. Mengopimalkan inkind pada Anak Perusahaan dan enitas asosiasi atas biaya-biaya inisiasi investasi yang telah dikeluarkan Perseroan.

7. Menjalankan tax planning dalam operasional ruin Perseroan.

8. Melakukan revaluasi atas aset-aset yang dimiliki Perseroan agar nilai Perusahaan menjadi maksimal.

KARAKTERISTIK JASA SARANA

Perseroan telah membentuk karakter JS (JS-Character) untuk meningkatkan daya saing

Dalam rangka membentuk JS-Character, Perseroan secara simultan melakukan :

1. Memperkuat daya saing sumber daya manusia dalam JS Group (Holding, Anak Perusahaan, dan perusahaan Ailiasi) melalui JS-Human Resources Management System (JS-HRMS) dimulai sejak rekrutmen, pengembangan karir hingga terminasi.

2. Melakukan pemantapan tools sebagai dasar akselerasi kinerja dan melakukan perkuatan sumber daya manusia baik pada Anak Perusahaan dan/atau ailiasi, maupun pada Perseroan melalui transparasi penilaian kinerja dan pengembangan kompetensi yang didukung kebijakan strategis reward atau punishment.

061

Image JS-Group Yang Berprestasi

Untuk meningkatkan image yang berprestasi bagi segenap insan JS-Group, Perseroan secara simultan melakukan :

1. Informasi secara berkala dan transparan melalui media, baik proyek Perseroan, maupun Anak Perusahaan dan/atau Ailiasi.

2. Meningkatkan Upaya meningkatkan persepsi karyawan dan calon karyawan terhadap value perusahaan untuk menciptakan image perusahaan sebagai tempat isimewa untuk bekerja bagi karyawan dan calon karyawan yang berbakat dan berkualitas sehingga mampu meningkatkan kinerja, kepuasan kerja, dan daya saing.

062

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Jasa Sarana Notaris Edwar, S.H. Nomor 15 tanggal 15 Agustus 2016, para pemegang saham Perseroan menyetujui untuk mengesahkan peningkatan modal disetor sebanyak 32.725.000 (iga puluh dua juta tujuh ratus dua puluh lima ribu) lembar saham atau sebesar Rp32.725.000.000,00 (iga puluh dua miliar tujuh ratus dua puluh lima juta rupiah) yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat

sebanyak 26.950.000 (dua puluh enam juta sembilan ratus lima puluh ribu) lembar saham atau sebesar Rp269.500.000.000,00 (dua ratus enam puluh sembilan miliar lima ratus juta rupiah) dan PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk sebanyak 5.775.000 (lima juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham atau sebesar Rp57.750.000.000,00 (lima puluh tujuh miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah).

Susunan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

PEMEGANG SAHAM

MODAL DISETOR

JUMLAH SAHAM NILAI PERSENTASE SAHAM

(LEMBAR) (Rp) (%)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT 70.000.000 700.000.000.000 79,11%

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk 15.000.000 150.000.000.000 16,95%

PT BAKRIE DEVELOPMENT 3.324.523 33.245.230.000 3,76%

PT INDEC INTERNUSA 155.000 1.550.000.000 0,18%

TOTAL 88.479.523 884.795.230.000 100%

06

3

PORTOFOLIO BISNIS

064

INFORMASI ANAK PERUSAHAAN Per 31 Desember 2016

NAMA PERUSAHAAN PENDIRIAN BIDANG USAHA KEPEMILIKAN SAHAM

TOTAL ASET

2015 2016 PERTUMBUHAN

(Rp Miliar) (Rp Miliar) (%)

PT JASA MEDIVEST 29- 08-2006 Limbah Medis PT Jasa Sarana : 99,99% 109,75 161,87 147%

PT JABAR BUMI KONSTRUKSI

30-12-2010 Jasa Konstruksi PT Jasa Sarana : 98,88% 224,52 213,92 95%

PT JABAR TELEMATIKA 23-02-2006 Telemaika PT Jasa Sarana 72% 55,79 59,38 106%

PT JABAR ENERGI 23-02-2006 Energi PT Jasa Sarana 81% 106,86 112,05 105%

PT JABAR REKIND GEOTHERMAL

16-09-2009 Pengusahaan Panas Bumi

Cisolok- Cisukarame

PT Jasa Sarana 98% 161,98 186,48 115%

PT METHAPORA ANDALAN UTAMA

11-05-2011 Pengusahaan PLTM Kertamuki

PT Jasa Sarana 70% 62,67 62,30 99%

INFORMASI PERUSAHAAN AFILIASI Per 31 Desember 2016

NAMA PERUSAHAAN PENDIRIAN BIDANG USAHA KEPEMILIKAN SAHAM

PT MARGA SARANA JABAR 11-05-2007 Pengusahaan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road

PT Jasa Sarana: 15% PT Jasa Marga: 55%PT Citra Marga Nusaphala Persada,Tbk: 30 %

PT CITRA MARGA LINTAS JABAR

08-07-2015 Pengusahaan Jalan Tol Soreang- Pasir Koja

PT Jasa Sarana: 10% PT Citra Marga Nusaphala Persada,Tbk : 65%PT Wijaya Karya : 25%

PT CITRA KARYA JABAR TOL 30-01-2017 Pengusahaan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan

PT Jasa Sarana: 10% PT Citra Marga Nusaphala Persada,Tbk.: 51%PT Waskita Toll Road : 15%PT Pembangunan Perumahan: 14%PT Brantas Abipraya : 10%

PT BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT

25-11-2014 Pengusahaan BIJB PT Jasa Sarana : 2,5% Pemerintah Provinsi Jawa Barat : 97,5%

PT JABAR MODA TRANSPORTASI

16-09-2014 Transportasi Massal/ Perkeretaapian PT Jasa Sarana : 20% PT Cahaya Agoeng Oetama : 40% PT Sarana Infrastruktur Indonesia : 40%

PT TIRTA GEMAH RIPAH 21-02-2003 Sumber Daya Air PT Jasa Sarana 30%Pemerintah Provinsi Jawa Barat : 70%

PT JABAR PROPERTI 10-09-2008 Properi PT Jasa Sarana : 30% PT Tatar Sunda Sejahtera : 70%

PT WIKA JABAR POWER 16-07-2009 Pengusahaan Panas Bumi Tampomas PT Jasa Sarana : 5% PT Prima Citra Perdana : 70%PT Wijaya Karya, Tbk : 20%Resouces Jaya Teknik Management Indonesia : 5%

06

5

STRUKTUR ORGANISASI

066

PROFIL KEPALA DIVISI

Bayu Trinoto

Kepala Divisi Pengembangan Usaha

Pendidikan :

• Sarjana Hukum, Universitas Padjadjaran (2007)

Karier :

• Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2013, menjabat sebagai Staf Senior Departemen Hukum (2013-2015), Sekretaris Perusahaan (2015-2016), Kadiv. Pengembangan Usaha (2016)

• Mengawali karir sebagai staf di PT. AIA Life (2007-2008) dan Supervisor PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) (2008-2013)

Agus Fitriandi Kepala Divisi Investasi

Pendidikan :

• Magister Manajemen pada Jurusan Magister Manajemen Insitut Manajemen Telkom (2006)

• Sarjana Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Insitut Teknologi Bandung (2004)

Karier :

• Menjabat sebagai Kepala Divisi Investasi Perseroan sejak tahun 2010• Komisaris PT Jabar Telemaika (2014-2016)• Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2005, dimulai dengan

penugasan sebagai Business Analyst PT Jabar Energi (2006), Kepala Seksi Business Development PT Jabar Telemaika (2006-2007), Kepala Departemen Corporate Finance Perseroan (2008-2009)

• Mengawali karir sebagai Project Manager Assistant PT Petrosa Refrigerant (2004)

067

Feri Rahmawan Sekretaris Perusahaan

Pendidikan :

• Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Tehnik Universitas Winaya Muki dh/ ATPU-STTPU Bandung, pada tahun 2001.

Karier :

• Menjabat Sekretaris Perusahaan sejak November 2016 • Direktur Jabar Energi (November 2016 s.d Sekarang)• Beliau bergabung dengan Perseroan sejak bulan Agustus tahun 2004,

dimulai dengan Staf Pengembangan kemudian diangkat menjadi Kepala Sub Seksi Pengembangan (2004-2006), Penugasan Perseroan ke PT Marga Sarana Jabar sebagai Asisten Perencanaan - Program Monitoring

PT Marga Sarana Jabar (2007-2013), Kepala Departemen Jalan Tol dan Properi Perseroan (2013-2014), Kepala Divisi Pengembangan Usaha Perseroan (2014 s.d Agustus 2016), Kepala Divisi Investasi dan Pengendalian Bisnis ANak Perusahaan Perseroan (Agustus - November 2016)

• Manager Proyek PT PPA Consultant (2001-2004)• Mengawali karir sebagai Manajer Lapangan Perusahaan Konstruksi

(2001-2002)

Muhammad Shiddik

Kepala Internal Audit

Pendidikan :

• Magister Management, STIE-IPWI (2000).• D4 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1988)• Akuntansi pada D3 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1983)

Karier :

• Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2004, dimulai menjadi Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi (2009-2016), dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Internal Audit

• Direktur PT Jabar Bumi Konstruksi dan Komisaris PT Jabar Telemaika (2015-2016)

• Mengawali karir sebagai Auditor Akhli BPKP Direktorat Jenderal Pajak (1982-2001), Komite Audit PTP V dan PT KS (2004-2005), Associate partner KAP Uways & KAP Haryono (2005-2006), Senior Consultant PT Qurasant Konsultan (2006-2007), Manajer Akuntansi PT Infra Internasional (2007-2008).

068

069

070

AREA KERJA

071

072

>

073

ANALISIS DAN

PEMBAHASAN

MANAJEMEN

TINJAUAN MAKROTINJAUAN PER BIDANG USAHAANALISA KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIFRASIO-RASIO KEUANGANINFORMASI DAN PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACAKEBIJAKAN DIVIDENINFORMASI MATERIALINFORMASI TRANSAKSI MA-TERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASIPERUBAHAN PERATURAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAANPERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

074

TINJAUAN MAKRO

Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang teringgi di dunia. Di tengah perekonomian global yang cenderung melambat, Indonesia justru berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonominya yang cukup ing-gi yakni pada kisaran 5,02% secara tahunan (yoy) atau lebih inggi 4,79% dibandingkan realisasi Tahun 2015. Hal ini menunjukkan mulai stabilnya nilai rupiah sehingga angka konsumsi beranjak pulih.

Opimisme Perekonomian Indonesia Tahun 2016

Meskipun Indonesia mengalami keterpurukan yang cukup dalam dan merosotnya harga komoditas di pasar global saat ini, namun Indonesia mampu membangun opimisme untuk menghadapi seiap situasi ekonomi, baik global maupun domesik dengan melakukan perbaikan manajemen iskal sehingga mampu menyeimbangkan pelemahan global. Hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan ekonomi hampir mencapai 5,04%, yang dipengaruhi oleh pertumbuhan konsumsi, inlasi yang masih rendah sebesar 3,7% dan pertumbuhan investasi mencapai 5%.

Selain itu, penerimaan yang lebih inggi dari program Amnesi Pajak juga membantu mengurangi risiko iskal yakni pengumpulan pajak dari fase pertama telah mencapai Rp93,4 triliun, setara dengan 56,6% dari sasaran keseluruhan 3 (iga) tahap. Konsumsi domesik diperkirakan tetap kuat dan peningkatan pertumbuhan akan bergantung pada investasi swasta yang lebih kuat.

Bertahannya pertumbuhan ekonomi dan beberapa kebijakan pemerintah berkontribusi pada turunnya ingkat kemiskinan di Indonesia yakni sebesar 0,4% menjadi 10,9% pada k uartal pertama Tahun 2016 yang merupakan penurunan tahunan terbesar dalam iga tahun terakhir. Hal tersebut juga dapat dilihat dari koeisien gini atau pengukuran keimpangan mengalami penurunan sebesar 1,1 poin menjadi 39,7 pada kuartal pertama Tahun 2016 yang

merupakan penurunan tahunan terbesar sejak krisis inansial Asia Tahun 1997-1998.

Pariwisata merupakan sektor yang menjanjikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu mendorong investasi swasta, menciptakan lapangan kerja, menambah ekspor, memandu investasi infrastruktur. Menurut World Travel and Tourism Council, iap USD 1 juta yang dibelanjakan untuk sektor travel dan pariwisata bisa mendukung 200 lapangan kerja dan USD 1,7 juta PDB bagi Indonesia.

Kondisi tersebut dipengaruhi fondasi ekonomi yang kuat serta reformasi kebijakan antara lain membaiknya kredibilitas iskal dan k omposisi belanja Pemerintah, inlasi yang rendah dan stabil, deisit anggaran, deisit transaksi berjalan, dan hutang Pemerintah yang moderat. Selain itu, pertumbuhan konsumsi swasta semakin kuat dipengaruhi dengan adanya kenaikan investasi sektor swasta, sektor moneter, dan diberlakukannya reformasi iklim investasi.

Namun demikian, beberapa risiko yang dihadapi bagi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia antara lain berlanjutnya gejolak inansial yang disertai perdagangan yang lemah dan lambatnya pertumbuhan di negara-negara dengan ekonomi maju, berlanjutnya perlambatan ekonomi Tiongkok, keidakpasian kebijakan global, khususnya perjanjian dagang global serta laju normalisasi ingkat suku bunga di Amerika Serikat.

Pendapatan dari program amnesi pajak telah membantu memperkecil deisit anggaran di Tahun 2016, namun pendapatan pajak di luar program amnesi melemah. Akibat terbatasnya pendapatan dan deisit anggaran, meningkatkan mutu belanja menjadi mekanisme anggaran utama bagi pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan jangka pendek dan menengah.

075

Untuk menganisipasi berbagai tantangan dan proyeksi perkembangan ekonomi ke depan, Pemerintah Indonesia terus melakukan serangkaian reformasi struktural, yang bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan berkelanjutan.

Akselerasi pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan investasi yang ditopang kebijakan simulus iskal turut mempengaruhi kondisi perekonomian. Relaksasi makro prudensial akan mendukung bank dalam menyalurkan kredit, kebijakan moneter secara terukur dengan menurunkan BI rate sekitar 25 basis poin (BPS) juga memberikan persepsi posiif bagi dunia usaha dan memberikan persepsi posiif pada dunia usaha untuk kegiatan ekonomi lebih baik sehingga mampu menjaga stabilitas makro ekonomi. Pada pendalaman pasar keuangan, Industri Reksa Dana diharapkan terus meningkatkan perannya dalam perekonomian terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur.

Kondisi Infrastruktur Indonesia

Sektor infrastruktur merupakan sektor yang memiliki peran utama dalam pertumbuhan ekonomi,termasuk di Indonesia. Kondisi perekonomian di Indonesia yang mulai membaik juga berdampak pada peningkatan investasi pada bidang infrastruktur.

Infrastruktur yang menjadi urat nadi perekonomian, Pemerintah memprioritaskan pembangunan jalan dan jalan tol, konekivitas antarwilayah (bandara dan pelabuhan), program sejuta rumah, bendungan, penataan kawasan, dan program strategis lainnya. Dengan perimbangan kebutuhan dalam negeri yang sudah mendesak dan persaingan investasi, Pemerintah merasa pening untuk semakin memperhaikan sektor infrastruktur dengan melaksanakan berbagai program percepatan pembangunan dan proyek strategis. Ketersediaan infrastruktur mencerminkan adanya investasi dan investasi yang merata mencerminkan adanya pembangunan infrastruktur yang memadai dan mampu melayani pergerakan ekonomi.

Tantangan lain yang sangat mendesak dalam pembangunan infrastruktur adalah masih rendahnya kualitas infrastruktur di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari rendahnya indeks infrastruktur Indonesia dibandingkan negara-negara ASEAN. Berdasarkan data Logisic Performance Index (LPI) Tahun 2014, indeks infrastruktur Indonesia berada di peringkat 53 di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan lebih rendah dengan Vietnam yang berada di peringkat 48. Sedangkan di wilayah ASEAN, peringkat Indonesia hanya lebih inggi dari negara Filipina, Kamboja, Laos dan Myanmar.

Rendahnya indeks infrastruktur ini berdampak pada ingginya biaya logisik yang bermuara pada ekonomi biaya inggi dan mahalnya biaya barang dan jasa. Kualitas infrastruktur yang baik dapat meningkatkan efekivitas dan eisiensi baik bagi dunia usaha maupun bagi sosial kemasyarakatan. Dengan infrastruktur yang memadai, biaya produksi, transportasi, komunikasi dan logisik semakin murah, jumlah produksi meningkat, laba usaha meningkat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Percepatan lelang dilakukan dan penyerapan dana bergulir sehingga mampu menjadi simulus atau daya dorong bagi pergerakan ekonomi nasional dan pembangunan infrastruktur menghasilkan muliplier efect yang cukup besar ditandai dengan konstribusi pertumbuhan ekonomi secara signiikan sehingga Indonesia sebagai negara berkembang idak terjebak pada kondisi pertumbuhan yang stagnan.

Karena keterbatasan anggaran, Pemerintah membuka pintu keterlibatan pihak swasta dan BUMN/BUMD dalam penyediaan infrastruktur melalui skema PPPP (Public Private Partnersip). Skema ini membutuhkan payung hukum yang jelas dan memberikan kepasian keuntungan (win win soluion) yang memadai bagi investasi.

076

Langkah-Langkah Pemerintah Dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Kebijakan mengenai Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional digunakan sebagai dasar akselerasi dalam rangka meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam menghadapi era pasar bebas dan mewujudkan RPJMN 2015-2019.

Guna memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah melakukan upaya simplikasi dan kemudahan perizinan dan non perizinan, penyelesaian tata ruang dan kepasian penyediaan lahan, pemberian jaminan atas risiko perubahan kebijakan Pemerintah, penugasan kepada BUMN, percepatan pengadaan barang/jasa Pemerintah, pemberian diskresi dalam penyelesaian hambatan dan perlindungan hukum bagi aparatur pelaksana Proyek Strategis Nasional, serta datar proyek infrastruktur yang mencapai 226 proyek yang terdapat diseluruh Indonesia.

Selain itu, Pemerintah juga memberikan instruksi kepada stakeholder terkait untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan dan/atau memberikan dukungan percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang mencakup penyiapan proyek, pengadaan tanah (termasuk dana b ergulir lahan dan akuisisi lahan), pendanaan, perizinan dan non perizinan, pelaksanaan pembangunan isik, pengawasan dan pengendalian, serta memberikan perimbangan hukum dalam pelaksanaan proyek termasuk miigasi risiko hukum dan non hukum.

Kebijakan tersebut diharapkan mampu mengatasi atas berbagai permasalahan penyediaan infrastruktur di Indonesia dengan menyediakan solusi dan fasilitas sebagai debotlenecking atas lambatnya proses birokrasi dan prosedur penyediaan infrastruktur yang menjadi penghambat ketersediaan infrastruktur mengingat infrastruktur merupakan merupakan gerbang bagi konekivitas antarwilayah, daya tarik investasi, dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah berkomitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur antara lain perbaikan iklim usaha dan reformasi kebijakan yang mempermudah investasi infrastruktur,

skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), skema pembagian risiko, reformasi insitusional dengan membentuk komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, pendanaan melalui BUMN non perbankan yakni PT Sarana Muli Infrastruktur dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, dukungan sebagian konstruksi, dukungan kelayakan proyek (Vialibility Gap Fund/VGF), pinjaman langsung, hilirisasi untuk mendorong pertumbuhan industri, pemberian fasilitas khusus di Kawasan Ekonomi Khusus antara lain pengurusan visa on arrival dan muliple visit visa, kepemilikan properi untuk warga asing, izin kependudukan bagi warga asing, tax holiday, tax allowance dan

accelerate depreciaion, zero VAT (Value Added Tax) dan luxury goods sales tax.

Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

Berdasarkan Perencanaan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, Tahun 2016 berada pada tahap diversiikasi untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh sebagai upaya menyiapkan kemandirian masyarakat Jawa Barat dalam berbagai bidang yang menuntut semua pihak untuk lebih fokus, tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat sehingga dapat meningkatkan daya saing kemandirian dan kesiapan dalam persaingan global.

Proses perencanaan pembangunan telah berbasis muli pihak dilaksanakan dengan menerapkan Prinsip Kerja JABAR MASAGI yang merupakan pengembangan dari Triple Helix, sehingga mampu menggambarkan peran serta akif Pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan komunitas berbasis masyarakat yang dilandasi oleh kendali Peraturan Perundang-undangan (Law and Regulaions) serta didukung pirani lunak level Decission Support System (DSS).

Peluang pertumbuhan infrastruktur dan investasi dipengaruhi mulai pulihnya permintaan ekspor Eropa dan Amerika, ekspansi iskal pemerintah pusat dan daerah yang berdampak posiif terhadap sektor usaha, dan stabilitas poliik yang terjaga berdampak terhadap stabilitas ekonomi.

077

Selain sebagai daerah penyangga Ibukota Jawa Barat merupakan kawasan industri terbesar di Indonesia serta memiliki sumber daya alam dan sumber energi alternaif merupakan peluang investasi yang cukup besar.

• Pembangunan Infrastruktur strategis Jabar Selatan;

• Pembangunan infrastruktur strategis Bandung-Tasikmalaya dan Jabar Selatan;

• Pembangunan dan pengembangan kawasan Metropolitan Bogor-Depok-Karawang- Purawakarta, Metropolitan Bandung, Metropolitan Cirebon, Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Rancabuaya;

• Pengembangan kawasan desinasi wisata;• Pengembangan kawasan industri; • Pengembangan layanan informasi dan

teknologi informasi (ICT);

Peran Serta Akif Perseroan Membangun Jawa Barat

Sebagai BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Perseroan dituntut untuk dapat melakukan terobosan-terobosan dalam mempercepat pengembangan infrastruktur di Jawa Barat dan sebagai bufer Pemerintah dan Swasta dengan tetap memperhaikan aspek risiko dan kelayakan bisnis.

Sepanjang tahun 2016, Perseroan secara intensif melakukan koordinasi dengan instansi- instansi terkait dan mitra strategis guna merealisasikan beberapa pengembangan infrastruktur dan berupaya untuk memperoleh dukungan Pemerintah secara opimal dan pendanaan yang diperlukan guna menjaga ingkat kelayakan.

Selain memperoleh peluang usaha pada bisnis operaing, Perseroan juga mendorong Anak Perusahaan sebagai upaya sinergi usaha untuk turut mengopimalkan peluang usaha prospekif pada bisnis long term Perseroan selain rencana pengembangan usaha atau kegiatan proyek yang ada dalam portofolio bisnis masing-masing Anak Perusahaan.

Kondisi perbaikan ekonomi dan reformasi kebijakan infrastruktur sangat mendukung bisnis Perseroan dan merupakan momentum yang tepat bagi Perseroan dalam melakukan percepatan pembangunan dan mengembangkan peluang investasi, yang dapat disampaikan berikut ini.

> Kunjungan Kerja Menteri Perhubungan RI ke BIJB

Prioritas proyek strategis Jawa Barat dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha antara lain :

• Dukungan percepatan pembangunan 14 ruas jalan tol yakni Jalan Tol Soreang- Pasirkoja, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, Bandung Intra Urban Toll Road/BIUTR, Bogor-Ring Road, jaringan Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya- Ciamis-Banjar-Pangandaran, jaringan Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Jalan Tol Depok-Antasari;

• Pembangunan Bandara Interasional Jawa Barat dan Kertajai Aerocity, pengembangan Bandara Citarate dan Bandara Nusawiru;

• Pengembangan Pelabuhan Laut Regional Palabuhanratu, Pelabuhan Laut Cirebon;

• Pengembangan Pelabuhan Laut Paimban;• Rencana pembangunan kereta api jalur

Cepat Jakarta-Bandung-Kertajai-Cirebon; • Rencana pembangunan Perkeretaapian

Bandung Raya, Kereta Api Akses Pelabuhan Cirebon dan Kereta Api Akses Pelabuhan Paimban;

• Dukungan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan program sejuta rumah;

• Pembangunan pengelolaan limbah TPPAS Nambo dan TPPAS Legok Nangka;

• Program Jabar Mandiri Energi dan pemanfaatan energi alternaif;

078

TINJAUAN PER SEGMEN USAHA

BIDANG TRANSPORTASI

Tinjuan Umum

Berdasarkan Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional Jalan Tol yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 567/KPTS/M/2010, rencana pengembangan ruas jalan tol di Jawa Barat mencapai sekitar 1.111 km, atau 41,7 % dari total rencana jalan tol nasional Pulau Jawa sepanjang 1.675 km.

Sebagaimana diketahui bahwa jalan tol merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan dan mendorong pengembangan kawasan melalui peningkatan aksesibilitas. Di sisi yang lain industri jalan tol dinilai sebagai industri yang paling siap bagi kerjasama pengusahaan Pemerintah dan Badan Usaha terkait adanya kepasian tarif insenif sesuai skema dan ingkat kelayakan pengusahaan jalan tol, adanya dukungan fasilitas pembiayaan dan penjaminan serta adanya deregulasi pengadaan tanah untuk kepeningan umum.

Perseroan menyadari bahwa pendanaan pengusahaan jalan tol merupakan investasi yang capital intensive dan long term. Oleh karena itu Perseroan menerapkan strategi kemitraan strategis dan rolling equity. Melalui strategi tersebut, Perseroan diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan jalan tol di Jawa Barat.

Selain itu, sesuai dengan pemetaan bisnis transportasi, Perseroan turut berperan serta akif dan berkontribusi posiif dalam pengembangan transportasi massal yakni bandar udara dan perkeretaapian.

> Pembangunan Terminal Utama BIJB

079

BOGOR OUTER RING ROAD

Total investasi Bogor Outer Ring Road (Jalan Tol Lingkar Luar Bogor) sebesar Rp 1,542 triliun memiliki masa konsesi selama 45 tahun. Bogor Outer Ring Road memiliki panjang total 12,45 km yang melipui Seksi 1 (Ruas Sentul Selatan-Kedung Halang) sepanjang 3,85 km yang telah beroperasi sejak 23 November 2009, Seksi 2A (Ruas Kedung Halang-Kedung Badak) sepanjang 1,95 km yang telah beroperasi sejak 6 Juni 2014, Seksi 2B (Ruas Kedung Badak- Simpang Yasmin) sepanjang 2,65 km, dan Sek-si 3 (Ruas Simpang Yasmin-Salabenda/Parung) sepanjang 4 km.

Kinerja Tahun 2016

Pada tahun 2016, total volume lalu lintas transaksi Seksi 1 dan Seksi 2A (Sentul Selatan-Kedung Badak) mencapai 16,5 juta transaksi atau Lintas Harian Rata-Rata (LHR) mencapai 45.048 kendaraan/hari atau naik sebesar 7,84% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 mencapai 41.918 kendaraan/hari.

Pertumbuhan LHR dipengaruhi oleh berkembangnya wilayah Bogor khususnya Sentul dan pemanfaatan jalur akses dari Jalan Tol Jagorawi menuju Bogor bagian Utara tanpa harus melalui Kota Bogor terlebih dahulu.

Selain fokus pada operasional dan pemeliharaan Seksi 1 dan Seksi 2A, Perseroan mendorong PT Marga Sarana Jabar sebagai pemegang konsesi Jalan Tol Bogor Ring Road untuk melakukan pembangunan Seksi 2B (Kedung Badak-Yasmin) dengan total biaya konstruksi Seksi 2B sebesar Rp851 miliar, dan ditargetkan dapat mulai beroperasi pada Triwulan II tahun 2018.

Selain itu, Perseroan juga melakukan pembayaran pengadaan tanah secara bertahap sesuai porsi kepemilikan saham sehingga pengadaan tanah telah mencapai 30.526 m2

atau sebesar 74% dari luas total sebesar 41.202 m2.

Sebagai pelaksana konstruksi Seksi 2B, PT Wijaya Karya dengan pola Construcion Pre Financing

(CPF). Pembangunan Seksi 2B tersebut akan dilaksanakan selama 17 bulan yakni dimulai pada bulan Desember 2016 dan direncanakan akan selesai pada bulan April 2018 dan diperkirakan akan beroperasi pada bulan Juli 2018.

> Land Clearing Seksi II B BORR

080

Proitabilitas Bogor Outer Ring Road

URAIAN 2016 2015 Pertumbuhan %

Lintas Harian Rata-rata (kendaraan/hari) 45.048 41.918 7,47%Pendapatan (miliar rupiah) 99,2 86,9 14,15%Laba Usaha (miliar rupiah) 60 49 22,5%

Dengan adanya kenaikan volume lalu lintas dan penyesuaian tarif tol yang mulai berlaku pada tanggal 4 Juni 2016 maka PT Marga Sarana Jabar sebagai pemegang konsesi memperoleh pendapatan total Tahun 2016 mencapai Rp99,210 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 14,15% sedangkan laba usaha mencapai sebesar Rp60 miliar atau naik sebesar 22,5% dibandingkan Tahun 2015 sebesar Rp49 miliar.

Rencana Tahun 2017 dan Prospek Usaha

Rencana kegiatan pada Tahun 2017 yang akan dilakukan adalah penyelesaian pengadaan tanah dan pelaksanaan konstruksi Seksi 2B (Kedung Badak-Simpang Yasmin) yang ditargetkan mencapai progres 80%.

Selain itu, berdasarkan persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas perubahan trase yang semula adalah ruas Simpang Yasmin-Dramaga, Perseroan mendorong penyelesaian studi dan perijinan untuk pembangunan Seksi 3 (Yasmin - Salabenda).

Sedangkan diinjau dari aspek pendanaan, Perseroan akan melakukan rekayasa inansial dan/atau memperoleh alternaif pendanaan diantaranya Kredit Modal Kerja jika terjadi cost overrun ataupun cash deiciency, serta melakukan eisiensi biaya dan pembelanjaan Capex dan Opex sesuai kebutuhan dan untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol.

Perseroan memproyeksikan volume LHR mencapai 46.497 kendaraan/hari atau meningkat 2,86% dibandingkan tahun 2016.

Dengan bangkitan LHR tersebut, Perseroan memproyeksikan pendapatan yang diperoleh dari Jalan Tol Bogor Ring Road sebesar Rp104,91 miliar atau mengalami pertumbuhan 4,7%.

JALAN TOL SOREANG – PASIR KOJA

Jalan Tol Soreang-Pasirkoja sepanjang 8,15 Km dengan konsesi selama 45 tahun dengan total investasi sebesar Rp1,5 triliun rupiah, melipui Seksi 1 (Ruas Pasir Koja-Marga Asih) sepanjang 3,25 Km, Seksi2 (Ruas Marga Asih- Ketapang) sepanjang 3,55 Km, Seksi 3 (Ruas Ketapang-Soreang) sepanjang 2,15 Km.

Kinerja Tahun 2016

Sehubungan dengan pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke-19 di Jawa Barat pada bulan September 2016 dilakukan langkah- langkah strategis untuk percepatan pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja sehingga jalan tol tersebut dapat digunakan sebagai salah satu akses untuk menuju Stadion Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung. Walaupun belum mencapai progress 100%, namun jalan tol tersebut dapat dilalui oleh koningen pada saat pelaksanaan PON.

Perseroan turut mendorong penyelesaian pengadaan tanah yang baru mencapai progres 89,16% hingga akhir tahun 2016. Perseroan melakukan langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi antara lain negosiasi dengan pemilik tanah terkait penawaran harga dan koordinasi intensif dengan Kementerian Agama terkait status tanah wakaf pada 2 (dua) lokasi masjid.

081

Pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja hingga akhir Tahun 2016 mencapai progres 58,11% yang melipui pekerjaan galian, imbunan dan pemadatan tanah, pekerjaan struktur jembatan Citarum, Cibereum, Cidano, pekerjaan pemancangan interchange Pasir Koja, serta pekerjaan pengecoran box traic Pameuntasan.

Perseroan telah melakukan pendekatan dan koordinasi secara intensif untuk menyelesaikan kendala pada pelaksanaan konstruksi yakni penyelesaian pembebasan lahan pada lokasi main road dan melakukan penyesuaian design dikarenakan terdapat perbedaan antara basic design dengan gambar Detailed Engineering Design (DED) yang mempengaruhi volume pekerjaan tanah secara signiikan, dan pendekatan metode teknologi konstruksi yang sesuai yang disebabkan oleh ingginya curah hujan yang berdampak pada pekerjaan tanah.

Rencana Tahun 2017 dan Prospek Usaha

Fokus kegiatan yang akan dilakukan adalah penyelesaian pengadaan tanah dan kegiatan konstruksi dengan didukung strategi pendanaan yang opimal sehingga mampu mencapai target pengoperasian Jalan Tol Soreang-Pasir Koja pada bulan Juli 2017.

Dengan beroperasinya jalan tol tersebut, Perseroan memproyeksikan volume Lintas Harian Rata-rata (LHR) mencapai 20.000 kendaraan/hari pada tahun pertama beroperasi dengan tarif Golongan 1 sebesar Rp702,00 per km sehingga pendapatan PT Citra Marga Lintas Jabar Tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp20 miliar.

082

JALAN TOL CILEUNYI – SUMEDANG – DAWUAN

Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan dengan panjang 60,1 km merupakan jalan tol penghubung Kota Bandung (PKN Bandung Raya) dengan Bandara Internasional Jawa Barat dan sekitarnya, yang melipui Seksi I (ruas Cileunyi-Tanjung Sari) sepanjang 12,03 km, Seksi 2 (ruas Tanjung Sari-Sumedang) sepanjang 17,35 km, Seksi 3 (ruas Sumedang- Cimalaka) sepanjang 3,75 km, Seksi 4 (ruas Cimalaka- Legok) sepanjang 7,2 km, Seksi 5 (ruas Legok-Ujung Jaya) sepanjang 15,9 km, Seksi 6 (ruas Ujung Jaya-Dawuan) sepanjang 4,05 km.

Masa konsesi 35 tahun dengan esimasi total investasi sebesar Rp8,4 triliun dimana konstruksi Seksi 1 dan 2 didanai oleh Pemerintah melalui pinjaman Cina sebagai subsidi/dukungan Pemerintah untuk percepatan pembangunan.

Tarif tol Golongan I pada saat pengoperasian Seksi 2 yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah sebesar Rp1.000,00 per km.

Sebagai upaya percepatan pengusahaan Jalan Tol Cisumdawu, Perseroan sebagai BUMD telah melakukan pendanaan pengadaan tanah pada sebagian Seksi 3 dan Seksi 4 dimulai Tahun 2012 hingga Tahun 2014. Selain itu, Perseroan juga turut berkoordinasi intensif dengan para pemangku kepeningan untuk mendorong percepatan proses lelang investasi.

> Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu

083

Kinerja Tahun 2016

Perseroan bersama Konsorsium PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, PT Waskita Toll Road, PT Pembangunan Perumahan, PT Brantas Abipraya telah mengikui pelelangan pengusahaan Jalan Tol Cisumdawu yang diselenggarakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Proyek ini juga memperoleh penjaminan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia untuk keamanan dan kenyamanan investasi badan usaha sebagai buki sinergi antara pemangku kepeningan yang terlibat yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Badan Usaha Jalan Tol untuk memberikan pelayanan infrastruktur bagi masyarakat.

Terkait pendanaan pengadaan tanah yang telah diinisiasikan oleh Perseroan berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama antara Badan Pengatur Jalan Tol dengan PT Jasa Sarana (“JS”) Nomor 18 tanggal 20 Mei 2011, tentang Pendanaan Pengadaan Tanah Jalan Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Perseroan telah melakukan kegiatan pendanaan pengadaan tanah mulai Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014, dimana progres tanahnya adalah seluas 17,74 ha dengan jumlah Uang Gani Rugi (UGR) tanah dan biaya operasional pengadaan tanah, total sebesar Rp50,6 miliar.

Rencana Tahun 2017 dan Prospek Usaha

Konsorsium PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, PT Waskita Toll Road, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Brantas Abipraya, dan Perseroan memenangkan lelang pengusahaan tersebut sehingga Perseroan mendorong Konsorsium untuk segera membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Jabar Karya Tol dengan porsi kepemilikan saham Perseroan sebesar 10% dan melakukan setoran dana talangan tanah sebagai upaya percepatan pengadaan tanah ruas Sumedang-Dawuan sebesar Rp2,5 triliun yang akan dilakukan secara bertahap.

Fokus kegiatan Perseroan yang akan dilakukan sepanjang Tahun 2017 adalah penyelesaian pengadaan tanah dan kegiatan konstruksi dengan mengopimalkan peran anak perusahaan

yakni PT Jabar Bumi Konstruksi sehingga dapat mencapai target mulai beroperasi pada Tahun 2019.

JALAN TOL CIAWI – SUKABUMI

Jalan Tol Ciawi-Sukabumi dengan masa konsesi selama 45 tahun dan total investasi sebesar Rp7,75 triliun, memiliki panjang total 54 km, melipui Seksi 1 (ruas Ciawi-Cigombong) sepanjang 15,35 km, Seksi 2 (ruas Cigombong- Cibadak) sepanjang 11,90 km, Seksi 3 (ruas Cibadak-Sukabumi Barat) sepanjang 13,70 km, Seksi 4 (ruas Sukabumi Barat - Sukabumi Timur) sepanjang 13,05 km.

Rencana Tahun 2016

Hingga akhir Tahun 2016, progres pembangunan Seksi 1 sepanjang 15,35 km mencapai 14,5% melipui pekerjaan imbunan dan galian tanah, pekerjaan drainase, pekerjaan struktur jembatan dan pekerjaan box culvert. Pembebasan lahan pembangunan jalan tol Seksi 1 telah mencapai 155,2 hektar atau sebesar 95,11%. Lahan yang belum dibebaskan berada di Kota Bogor seluas 1,6 hektar dan di Kabupaten Bogor seluas 6,2 hektar. Total lahan yang belum dibebaskan sebesar 7,9 hektar atau sebesar 4,89%.

Kendala utama dalam pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi ini yaitu curah hujan yang sangat inggi sehingga menghambat pekerjaan tanah, terdapat lahan yang belum dibebaskan terutama lahan yang terletak pada area main road dan uilitas yang belum direlokasi oleh pemilik uilitas seperi pipa gas milik PGN, jaringan telekomunikasi milik Telkom, jaringan listrik dan jaringan air bersih.

Pada akhir Tahun 2016, Perseroan menjual seluruh saham sebesar 10,14% kepada PT Waskita Toll Road. Hal tersebut merupakan salah satu strategi Perseroan dalam rangka equity rolling guna mendanai proyek-proyek jalan tol Perseroan lainnya.

BANDARUDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT

Perseroan melakukan pengusahaan bandara melalui PT Bandarudara Internasional Jawa Barat yakni BUMD yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No. 22 Tahun 2013 untuk

084

melaksanakan pengusahaan Bandarudara Internasional Jawa Barat dengan luas 1.800 hektar dan mengembangkan Kertajai Aerocity seluas 3.200 hektar secara berkelanjutan.

Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kabupaten Majalengka diharapkan menjadi pintu gerbang internasional (world entry-gate) logisik, bisnis dan pariwisata Indonesia di Jawa Barat.

Total investasi untuk Bandara Kertajai adalah sebesar Rp2,572 triliun dan untuk pekerjaan sisi darat dibutuhkan mencapai Rp1,47 triliun, dimana sisi udara (airside) didanai oleh APBN, sedangkan sisi darat (landside) didanai APBD dan BUMD/Swasta.

Kinerja Tahun 2016

Hingga akhir Tahun 2016, pembangunan air side telah memperlihatkan progress yang signiikan antara lain, landasan pacu sepanjang 2.500 meter dengan lebar 60 meter, sebagian taxiway, menara kontrol lalu lintas pesawat, dan apron pesawat.

Kegiatan utama pada Tahun 2016 adalah pelaksanaan konstruksi sisi darat bandara tahap 1A yang telah mencapai progress konstruksi seluruh proyek sebesar 27,32%, terdiri dari pekerjaan infrastruktur, pekerjaan terminal utama penumpang dan bangunan penunjang operasional, dan jalan akses terminal.

Selain kegiatan konstruksi, Perseroan juga fokus pada pengembangan bisnis dan Kertajai Aerocity sebagai kawasan pendukung Bandara Kertajai yang ditandai dengan alternaif pendanaan dan penjajakan mitra strategis.

Perseroan telah mendorong PT Bandarudara Internasional Jawa Barat untuk melakukan evaluasi ulang, monitoring pelaksanaan konstruksi secara berkala, dan review metode

konstruksi sebagai anisipasi penyesuaian target rencana dengan realisasi kondisi di lapangan yang dipengaruhi kendala pembebasan lahan pada area bangunan penunjang operasional dan kondisi cuaca yang berdampak secara signiikan.

Sebagai miigasi risiko, Perseroan sepakat adanya pendampingan PT Sarana Muli Infrastruktur terkait pendanaan.

Rencana Tahun 2017 dan Prospek Usaha

Dengan progres pembangunan yang telah dilaksanakan Tahun 2016, Perseroan memperkirakan BIJB dapat mulai beroperasi pada bulan Maret 2018. Untuk mendukung target tersebut, BIJB tengah merencanakan penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dengan Perseroan selaku standby buyer.

Perseroan juga mendorong PT Bandarudara Internasional Jawa Barat terus-menerus menjalin kerja sama dengan badan usaha lainnya baik BUMN, BUMD, maupun Swasta dengan skema kontrak manajemen dan skema kerja sama yang saling menguntungkan lainnya.

MONOREL BANDUNG RAYA

Perseroan telah mendapatkan penugasan pengusahaan monorel dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 551.6/ Kep.153-Adrek/2014 tanggal 21 Januari 2014 untuk menyelenggarakan perkeretaapian Monorel Bandung Raya. Perseroan telah menggandeng mitra dan membentuk PT Jabar Moda Transportasi yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Monorel Bandung Raya dan pengembangan TOD (Transit Oriented Development) secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan, rencana jalur monorel melipui Leuwi Panjang-Gedebage- Jainangor, Leuwi Panjang-Cimahi-Padalarang, Leuwi Panjang-Soreang, Martadinata-Banjaran, Gedebage-Majalaya dan naninya direncanakan akan terintegrasi dengan rencana kereta api cepat Bandung-Jakarta dan rencana LRT (light rapid transit) Kota Bandung.

Dalam pelaksanaannya, PT Jabar Moda Transportasi telah menyusun Pra Studi Kelayakan termasuk di dalamnya alternaif trase monorel. Namun dalam perkembangannya terdapat beberapa kendala terkait kebijakan, rencana skema pengusahaan, dan dukungan Pemerintah yang mengacu pada implementasi proyek sejenis di Indonesia.

085

Kinerja Tahun 2016

Pada tahun 2016, terdapat arahan dari Kementerian Perhubungan untuk mengubah moda monorel menjadi LRT Bandung Raya. Selain itu, terdapat usulan perubahan trase prioritas yang menghubungkan stasiun kereta api cepat (high speed train) Jakarta – Bandung di kawasan Tegal Luar menuju stasiun terpadu Gedebage.

Perseroan juga telah melakukan review

atas kajian Pra Studi Kelayakan Pemban-gunan Monorel Bandung Raya dan telah

> Konstruksi Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati

menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat skenario pengusahaan agar proyek tersebut dapat berjalan.

Rencana Tahun 2017 dan Prospek Usaha

Perseroan mendorong PT Jabar Moda Transportasi untuk me-review rencana jalur dan investasi Monorel Bandung Raya dan melakukan upaya dukungan Pemerintah dengan memperimbangkan kelayakan proyek. Hal tersebut juga dianisipasi dengan memanfaatkan alternaif moda transportasi massal lainnya dan TOD (Transit Oriented Development).

BIDANG ENERGI

Tinjauan Umum

Posisi ketahanan energi Indonesia semakin merosot dalam beberapa tahun terakhir yang disebabkan oleh keidakseimbangan laju ketersediaan energi dengan kebutuhan.

Kebijakan Energi Nasional telah mengatur tentang energi sebagai economic development drive, memperkuat pembangunan basis energi yang berbasis energi terbarukan, akselerasi pembangunan infrastruktur energi, mendorong konservasi energi, meningkatkan penguasaan teknologi dibidang pembangunan energi nasional, memberikan insenif iskal dan non iskal untuk penjualan energi ke dalam negeri, dan pengurangan penggunaan energi fosil secara bertahap sampai penggunaannya dapat dihenikan.

Pengelolaan industri hilir migas mencakup perluasan program konversi minyak ke LPG yang melipui pengaturan harga BBM, peningkatan kapasitas pengolahan, dan pelimpahan kewenangan Pusat ke Daerah. Selain itu, Pemerintah juga akan melakukan pengembangan infrastruktur antara lain lumbung energi, pipa transmisi, jaringan gas kota, dan cadangan penyangga.

Di sisi distribusi energi terutama gas bumi, penekanan dilakukan untuk pembangunan ruas pipa transmisi dan jaringan pipa distribusi gas, kebijakan tarif gas untuk industri yang kompeiif untuk konsumen dalam negeri, mengurangi ekspor gas bertahap dan menghenikan ekspor paling lambat 2036 dengan menjamin penyerapan produksi gas dalam negeri, pem-bangunan SPBG, serta jaringan gas kota, mengendalikan impor LPG di bawah 50% mulai Tahun 2025, menyediakan jaringan gas kota untuk 4,7 juta rumah tangga Tahun 2025.

086

Di sisi ketenagalistrikan, Pemerintah menetapkan Cadangan Penyangga Energi Ketenagalistrikan Program 35.000 MW, memberikan kemudahan penyediaan lahan pinjam pakai kawasan hutan, kemudahan perizinan, regionalisasi badan usaha penyediaan tenaga listrik.

Untuk Energi Baru Terbarukan (EBT), Pemerintah telah melakukan penyesuaian tata ruang, pembangunan untuk memenuhi rasio elektriikasi sebesar 92,75% dan konsumsi listrik perkapita 1.058 KWh, meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk teknologi, peralatan dan jasa produksi EBT sampai 50% padaTahun 2025, dan menyediakan lahan 4 juta hektar untuk 16,4 juta KL biofuel.

Diinjau dari aspek kebijakan inansial, Pemerintah menerapkan kebijakan harga EBT (Feed in Tarif), membentuk badan usaha khusus EBT, penyertaan modal kepada BUMN/BUMD untuk pengembangan panas bumi, negosiasi harga melalui pembelian tenaga listrik oleh PLN dan Excess Power berdasarkan harga patokan teringgi sehingga idak memerlukan persetujuan Menteri terkait harga jual, termasuk percepatan proses pengadaan IPP melalui “penunjukan langsung dan pemilihan

langsung” untuk EBT, mulut tambang, gas marginal, ekspansi, dan excess power, jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran PLN kepada pemberi pinjaman dan jaminan kelayakan usaha PLN atas kewajiban inansialnya kepada Independent Power Producer (IPP).

Dinijau dari aspek kerja sama, Pemerintah juga melakukan pelayanan terpadu satu pintu di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), melakukan uji tuntas (Due Dilligence) terhadap calon pengembang IPP dan calon kontraktor EPC baik dari aspek teknis maupun inansial, membentuk Project Management Oice (PMO), menunjuk Independent Procurement Agent di PLN, membentuk Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) di Kementerian ESDM sebagai Project Management Oice yang bertugas mengatasi segala permasalahan yang yang menjadi kendala penyediaan listrik dalam negeri sehing-ga memenuhi target pembangunan pembangkit listrik, dan pembentukan Tim Kerja Percepatan Penyediaan Infrastruktur Ketenagalistrikan.

> Operasional SPPBE Cikamuning

087

Prioritas Pemerintah untuk mengembangkan energi baru terbarukan adalah dari panas bumi (potensi panas bumi 28.910 MW), tenaga hidro (potensi 75.000 megawat), dan bioenergi/ biomassa (potensi 32.654 megawat).

Perseroan sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat sejak awal telah melakukan langkah-langkah untuk mendorong pengembangan investasi bidang energi melipui pengembangan, penyediaan, pemanfaatan, diversiikasi dengan memaksimalkan sumber daya energi yang ada antara lain energi midstream dan downstream, panas bumi, dan energi baru terbarukan lainnya.

Dengan demikian, Perseroan turut berkontribusi posiif dalam percepatan pembangunan infrastruktur bidang energi dan perbaikan bauran energi dengan fokus pengembangan energi baru terbarukan dalam rangka mendukung program ketenagalistrikan 35.000 MW pada Tahun 2025 dan berperan serta akif dalam memenuhi potensi energi baru terbarukan 23% dari total potensi energi.

ENERGI MID-STREAM DAN DOWNSTREAM

Perseroan melalui PT Jabar Energi mengopimalkan potensi minyak dan gas di Jawa Barat. Sehubungan dengan adanya reformasi regulasi sektor migas (Oil and Gas) bisnis serta re-deinisi bisnis Perseroan terkait peluang dan pertumbuhan bisnis gas bumi, maka Perseroan tengah melakukan restrukturisasi bisnis PT Jabar Energi secara komprehensif yakni ekspansi peluang bisnis ketenagalistrikan.

Kinerja Tahun 2016

Pada Tahun 2016, Perseroan melalui PT Jabar Energi melakukan pengusahaan pada bidang energi mid-stream. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah pengoperasian Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Cikamuning, jaringan gas rumah tangga Depok dan pipa gas Bitung. Selain itu, PT Jabar Energi juga melakukan inisiasi trading solar industri. Inisasi tersebut baru sampai tahap kajian awal dan berkoordinasi dengan mitra kerjasama terkait.

URAIAN 2016 2015 %

Alokasi troughput SPBE Cikamuning (ton/hari)

25,889 22,647 114,31

Niaga Gas PT Berkah Usaha Energy(mmbtu/hari)

794,72 1080.55 73,54

Volume pemakaian gas pada jaringan gas Kota Depok (m3)

823.618 801.617 102,74

SPPBE Cikamuning

Pada Tahun 2016, rata-rata alokasi throughput SPPBE Cikamuning mencapai 25,889 ton/hari dibawah target yang direncanakan. Pendapatan yang diperoleh dari SPPBE Cikamuning tersebut mencapai Rp3,728 miliar. Alokasi throughput SPPBE Cikamuning ini ditentukan langsung oleh pihak Pertamina sebagai pemasok gas. PT Jabar Energi telah mengirimkan surat kepada Pertamina untuk meningkatkan alokasi throughput.

Jaringan Gas

Pada Tahun 2016, volume pemakaian gas pada jaringan gas rumah tangga di Kota Depok mencapai 823.618 m3 dan membukukan pendapatan sebesar Rp3,173 miliar Selain itu, PT Jabar Energi telah melakukan perpanjangan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Pertamina EP dan Perjanjian Penyaluran Gas dengan PT Pertagas terkait pelayanan jaringan gas rumah tangga Depok. Namun terdapat perubahan kebijakan terkait pengelolaan jaringan gas yang dialihkan ke Perusahaan Gas Negara (PGN).

> Monitoring Dirkom Jaringan Gas Kota Depok

088

Sebagai indak lanjut dari perubahan regulasi tersebut, maka Perseroan akan melakukan kesepakatan penyelesaian pengelolaan jaringan gas tersebut dengan Pertamina EP, Pertagas dan juga PGN.

Terkait pipa gas Bitung, Perseroan telah menyelesaikan pemasangan pipa gas ke PT Kiantaka Rasa dan melakukan persiapan pemasangan metering. Saat ini Perseroan sedang melakukan proses perpanjangan perijinan pengusahaan pipa gas Bitung dengan Ditjen Migas.

URAIAN 2016 2015 %

Niaga Gas (PT Berkah Usaha Energi)

43,033 60,39 (0,29)

SPPBE 3,729 2,474 0,51

Jargas Depok 3,173 3,02 0,05

Jargas Bekasi 1,018 2,966 (0,66)

Fasilitas Produksi - 5,053

TOTAL PENDAPATAN (Dalam Miliar Rupiah)

50,954 73,911 (0,31)

Proitabilitas

Penurunan pendapatan sebesar 31,06% dibandingkan tahun lalu terutama disebabkan terheninya operasional pada salah satu Anak Perusahaan PT Jabar Energi yaitu pada PT Berkah Usaha Energy sejak Bulan September 2016. Hal ini dipengaruhi pengurusan perizinan yang belum selesai akibat dari penambahan pipa distribusi baru menuju konsumen baru PT Berkah Usaha Energy.

Rencana Tahun 2017 dan Prospek Usaha

Perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis perusahaan dalam bidang energi yang telah berjalan maupun segera merealisasikan rencana-rencana bisnis yang telah diinisiasikan. Perseroan bermaksud untuk meningkatkan alokasi throughput mencapai rata-rata 30 ton/hari dan penambahan 1 unit headtruck untuk SPPBE Cikamuning. Pengembangan program baru pada bidang ini adalah pengembangan niaga solar industri (high speed diesel/HSD) dan juga melakukan inisiasi trading CNG di wilayah Jawa Barat.

Sesuai komitmen peningkatan value perusahaan, pada tahun 2017 Perseroan akan melakukan investasi secara tepat sasaran yang dialokasikan untuk penambahan Investasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji/SPPBE (Head Truck dan lain-lain) dan pengembangan bisnis termasuk didalamnya inisiasi proyek.

Dengan target kinerja dan pendanaan yang dilakukan, melalui Perseroan memproyeksikan pada tahun 2017 akan memperoleh pendapatan energi mid-stream dan downstream sebesar Rp 4,46 miliar.

> Pipanisasi Gas Kawasan Bitung

PANAS BUMI

Perseroan melalui PT Jabar Rekind Geothermal merupakan pemegang konsesi pengusahaan Wilayah Kerja Panas Bumi Cisolok-Cisukarame, Kabupaten Sukabumi, berdasarkan Izin Usaha Penambangan tanggal 24 November 2009. Berdasarkan Survey Geology & Geophysics, WK Panas Bumi Cisolok - Cisukarame dapat dikembangkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan kapasitas 46 MWe hingga 152 MWe.

Kinerja Tahun 2016

Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan pada Tahun 2016 ini, yaitu persiapan pengeboran eksplorasi. Sampai akhir Tahun 2016, PT Jabar Rekind Geothermal telah menyelesaikan pengadaan lahan, pembangunan infrastruktur dengan progress 94,074%, serta penyelesaian desain dan perizinan pengeboran eksplorasi.

Terkait dengan kendala pendanaan, sampai dengan akhir masa eksplorasi maksimum, yakni pada 18 November 2016, Perseroan belum memenuhi komitmen penyelesaian pengeboran eksplorasi dan penyelesaian feasibility study.

089

PT Jabar Rekind Geothermal telah mengajukan dispensasi masa tenggang eksplorasi kepada Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). Perseroan juga telah didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui surat Gubernur Jawa Barat kepada Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Republik Indonesia tertanggal 4 November 2016 perihal Permohonan Dispensasi Masa Tenggang Eksplorasi pada Wilayah Kerja Cisolok- Cisukarame. Namun dengan mengacu kepada Undang- Undang Panas Bumi Nomor 21 Tahun 2014, Kementerian ESDM idak dapat memberikan dispensasi masa eksplorasi pada Wilayah Kerja Cisolok-Cisukarame.

Namun dengan mengacu kepada Undang- Undang Panas Bumi Nomor 21 Tahun 2014, Kementerian ESDM idak dapat memberikan dispensasi masa eksplorasi pada Wilayah Kerja Cisolok-Cisukarame.

Berdasarkan hasil konsultasi dengan Kementerian ESDM, solusi yang dimungkinkan yang mengacu pada Undang-undang Panas Bumi adalah pengembalian IPB yang dilanjutkan dengan penugasan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang panas bumi dengan bekerja sama dengan Perseroan untuk penerusan pengusahaan WK Cisolok- Cisukarame.

Rencana Tahun 2017

Berdasarkan kondisi tersebut, rencana kegiatan pada tahun 2017 adalah penerusan pengusahaan WK Cisolok-Cisukarame melalui skema penugasan Pemerintah kepada BUMN yang akan bekerja sama dengan Perseroan.

> WK Cisolok Cisukarame

> Rig Inspection untuk Wilayah Kerja Cisolok Cisukarame

090

ENERGI BARU TERBARUKAN

PLTM Cirompang

Perseroan melalui PT Tirta Gemah Ripah telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Mini Hydro (PLTM) Cirompang di Kabupaten Garut dengan kapasitas 8 MW.

Kinerja Tahun 2016

Produksi daya PLTM Cirompang pada Tahun 2016 mencapai 211,2 MWH masih belum mencapai target kapasitas serapan jaringan menengah oleh PLN yakni 2 hingga 5 MW, sehingga dilakukan koordinasi intensif dengan PLN terkait opimalisasi serapan produksi daya PLTM Cirompang. Untuk pembiayaan proyek, telah dilakukan inancial closed perbankan.

PLTM Kertamuki

Perseroan melalui PT Metaphora Andalan Utama telah membangun Pembangkit Listrik Mini Hydro (PLTM) di Desa Kertamuki, Kabupaten Sukabumi. PLTM tersebut menggunakan aliran Sungai Cicaih. Rencana tenaga yang akan dibangkitkan adalah 3 x 2,1 MW.

Kinerja Tahun 2016

Pembangunan PLTM di Kertamuki telah dimulai sejak bulan November 2015 dan direncanakan akan selesai pada bulan Maret 2018. Pembangunan PLTM ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap pra konstruksi dan tahap konstruksi. Tahap pra konstruksi ini terdiri dari pengurusan perijinan, pengadaan lahan beserta seriikasi dan engineering telah dilakukan pada tahun 2015. Sedangkan pada tahap konstruksi terdiri dari pekerjaan persiapan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Pada Tahun 2016, pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan persiapan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Pekerjaan persiapan konstruksi yang telah dilakukan terdiri dari pekerjaan perencanaan, mobilisasi material dan alat berat serta membuat akses jalan menuju lokasi proyek dan mobilisasi tenaga kerja. Sedangkan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilakukan melipui land clearing dan

pekerjaan pembangunan sarana-prasarana untuk keperluan pembangunan PLTM Kertamuki seperi gudang, tempat penyimpanan material, jalan akses, direksi kit dan basecamp. Progres pembangunan isik hingga Tahun 2016 telah mencapai 25%. Kendala pelaksanaan konstruksi PLTM Kertamuki ini adalah ingginya curah hujan sepanjang Tahun 2016 serta belum didapatkannya mitra strategis untuk pendanaan pembangunan PLTM Kertamuki ini.

> Pembangunan PLTM Kertamukti

091

Rencana Tahun 2017

Terkait penyelesaian konstruksi PLTM Kertamuki, Perseroan akan menggandeng mitra strategis untuk pendanaan konstruksi dan melanjutkan pekerjaan konstruksi dengan monitoring secara komprehensif agar target selesai di bulan Maret 2018 dapat tercapai.

Provinsi serta 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, program 1.000 wira usaha untuk fasilitasi e-commerce, pemberian nama domain ID grais untuk mendorong perkembangan UMKM, pengembangan akses internet di 800 lokasi Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus, pengembangan Base Transceiver Staion (BTS) di 137 lokasi, dan peningkatan akses pita lebar/broadband di 34 lokasi.

Perseroan melalui PT Jabar Telemaika mengupayakan pengusahaan potensi bisnis telemaika di Jawa Barat. Sebagai compeiive advantage, Perseroan memfokuskan untuk melakukan pengusahaan pembangunan infrastruktur broadband pasif seperi Ducing Fiber Opic Bersama dan Data Center.

Sebagai strategi bread and buter, PT Jabar Telemaika mengusahakan layanan internet provider dan pelaksanaan project based di Jawa Barat.

PT Jabar Telemaika akan melakukan sinergi pengelolaan infrastruktur ICT pada konsesi-konsesi yang dimiliki JS Group, antara lain pada koridor sepanjang jalan tol yang dimiliki serta pada kawasan yang dikembangkan seperi Kertajai Aerocity.

Perseroan mendorong PT Jabar Telemaika untuk memperbesar marketshare atas belanja IT Government baik Pemerintah Provinsi, Daerah dan SKPD terkait.

Kompeisi di sektor telekomunikasi tergolong inggi ditandai dengan adanya persaingan teknologi dan harga.

Oleh karena itu, perlu dilakukan terobosan dan inovasi dalam mencapai kinerja terbaik seperi besaran capital, meningkatkan kualitas layanan, sinergi aplikasi dan perangkat keras, kemudahan perizinan, kecepatan pengembangan teknologi.

Perseroan mengarahkan PT Jabar Telemaika untuk melakukan strategi pendanaan yang inovaif, instalasi jaringan sesuai dengan prosedur dan monitoring secara berkala, kerjasama dengan penyedia perangkat keras dan aplikasi, melakukan kerjasama baik dengan Pemerintah dinas/instansi maupun mitra strategis yang memiliki track record yang cukup baik di bidang teknologi komunikasi.

> Jasa Layanan Telematika

BIDANG TELEMATIKA

Sampai dengan akhir Tahun 2015, Indonesia tercatat sebagai negara peringkat ke-8 dengan jumlah pengguna internet terbanyak di dunia dengan jumlah pengguna internet dalam 5 (lima) tahun terakhir meningkat rata-rata 10,1% per tahun.

Sampai dengan Tahun 2015, pengguna internet didominasi oleh akses nirkbel sekitar 90% namun pilihan akses nirkabel menjadi minoritas dipengaruhi kemudahan penggunaan jaringan.

Pengguna internet mayoritas berasal dari wilayah Pulau Jawa dan Bali yang mencapai 59,1% mengindikasikan bahwa wilayah tersebut memiliki pasar potensial untuk bisnis telekomunikasi sehingga menjadi peluang bisnis besar bagi perusahaan layanan telekomunikasi untuk penetrasi pasar Pulau Jawa dan Bali.

Sektor ini diharapkan tumbuh dengan cukup inggi yakni sebesar 10,6 persen yang akan didorong oleh penetrasi penggunaan telepon seluler, belanja iklan, pengembangan jaringan internet, serta layanan 4G.

Secara spesiik, pengembangan sektor komunikasi dan informasi oleh Pemerintah pada Tahun 2016 diiikberatkan pada proyek Palapa Ring, yaitu pembangunan jaringan serat opik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34

092

Kedepan, Perseroan akan mengopimalkan privilege sebagai BUMD untuk bisa memperoleh penugasan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pengembangan bisnis Informaion and Communicaions Technology (ICT) yang strategis.

Peningkatan jumlah pelanggan triple play yang cukup signiikan sebanyak 230 pelanggan meningkat 85,48% dibandingkan dengan Tahun 2015.

Sedangkan kegiatan JT-Link telah dilakukan pengambilalihan penuh layanan Boarding Management System (BMS) Batam Center dengan peningkatan jumlah penumpang sebanyak 2,06 Juta meningkat 9,57% dibandingkan Tahun 2015.

Selain itu, PT Jabar Telemaika turut serta pada penyediaan layanan live streaming dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XIX. PT Jabar Telemaika juga telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan (Of Taker Agreement) Data Center dan saluran serat opik bersama Kota Bandung dengan asosiasi APJATEL dan anggota APJATEL (Moratel, Fiberstar,CGS dan MNC).

Kendala utama dalam pengusahaan saluran serat opik bersama adalah belum adanya regulasi tentang layanan retribusi melalui skema kerjasama Pemerintah Kota Bandung dengan BUMD/Swasta. Sedangkan untuk pembangunan data center masih belum menemukan mitra yang tepat, sehingga saat ini hanya melakukan pengoperasian mini data center di kantor PT Jabar Telemaika.

Kinerja Tahun 2016

Perseroan melalui PT Jabar Telemaika terus melakukan pengembangan usaha pada bidang telemaika dan sebagai anak perusahaan BUMD PT Jabar Telemaika juga turut serta berperan serta akif dalam mendukung program pemerintah, diantaranya dengan bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informaika Kota Bandung.

Kegiatan utama yang dilakukan pada Tahun 2016 adalah Jabarnet melalui layanan Internet Service Provider (ISP) dan Triple Play dengan pencapaian berupa perolehan layanan operasional dan pemeliharaan jaringan interkoneksi sekolah Kota Bandung sebanyak 107 iik.

Selain itu, belanja bandwitch sekolah, layanan operasional dan pemeliharaan jaringan interkoneksi CCTV Pemerintah Kota Bandung sebanyak 43 iik yang mengalami peningkatan sebesar 115% dibandingkan dengan Tahun 2015.

Layanan operasional dan pemeliharaan jaringan Dukcapil Kota Bandung 30 iik, layanan operasional dan akivasi Internet Government dan Coorporate 49 iik meningkat 58,06% dibandingkan dengan Tahun 2015.

> Boarding Management System Batam Centre

093

Proitabilitas

Dengan kinerja yang dicapai pada tahun 2016, pendapatan usaha bisnis telemaika mencapai 15,99 miliar rupiah atau meningkat sebesar 36% dibandingkan tahun 2015.

URAIAN 2016 2015 %

Proyek ISP (Jabar-Net) 10.872 5.396 101%

Proyek Switching Provider (JT-LINK) 4.000 3.970 1%

Jaringan Data (Jatel-Net)

1.119 952,229 18%

Proyek Pendukung Lainnya - 1.474 101%

TOTAL PENDAPATAN

(Dalam Juta Rupiah)15.991 11.793 36%

Rencana Kerja Tahun 2017 dan Prospek Usaha

Hasil yang telah dicapai pada Tahun 2016 akan dilanjutkan pada program kerja Tahun 2017 melalui opimalisasi jaringan iber opic

Bandung Metropolitan serta pembangunan jaringan ducing bersama sepanjang ruas utama Kota Bandung. Pembangunan aset tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai bisnis Perseroan melalui pendapatan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dengan mengopimalkan bisnis eksising dan

project based, Perseroan memperkirakan pendapatan PT Jatel mencapai Rp37,92 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 194% dibandingkan dengan prognosa Tahun 2016 dan laba bersih sebesar Rp6,60 miliar atau meningkat 243% dibandingkan prognosa Tahun 2016.

Perseroan juga mendorong PT Jabar Telemaika untuk memanfaatkan bisnis telemaika di ruas jalan tol konsesi Perseroan, Bandara Internasional Jawa Barat, aplikasi pengelolaan limbah, energi, dan inisiasi pengembangan kawasan lainnya.

BIDANG JASA KONSTRUKSI DAN PROPERTI

Tinjuan Umum

Agar jasa konstruksi nasional mampu bersaing dan program-program infrastruktur dapat dibangun sesuai jadwal, Pemerintah tengah melakukan reformasi regulasi dengan penyusunan rancangan kebijakan Jasa Konstruksi, antara lain mengatur tentang pembentukan Badan Registrasi, lembaga pengembangan dan seriikasi Jasa Konstruksi, penambahan bidang usaha jasa konstruksi, kewajiban memiliki izin usaha, penyedia jasa asing, klasiikasi dan kualiikasi tenaga kerja konstruksi, jaminan pembayaran, standar keselamatan, dan penilai ahli.

Mengingat sektor konstruksi lebih banyak dikontribusikan oleh swasta, maka untuk mendorong konstruksi swasta bergerak lebih inggi maka Pemerintah juga akan mendorong berbagai kebijakan simulus antara kestabilan suku bunga dan nilai tukar, inlasi yang terjaga, kemudahan perizinan, serta ketersediaan barang modal dan bahan baku proyek-proyek konstruksi.

> Konstruksi Jalan Tol Soreang - Pasirkoja

094

Dengan meningkatnya proyek-proyek infrastruktur Pemerintah dan proyek-proyek Swasta, sektor properi, real estate dan

konstruksi tumbuh sekitar 3,14% sedangkan infrastruktur, uilii dan transportasi tumbuh sekitar 3,58% pada Tahun 2016.

Selain itu, kebijakan tax amnesty yang sedang dilakukan Pemerintah saat ini akan memicu pasar konstruksi nasional dipengaruhi oleh adanya sektor pendukung konstruksi lainnya seperi properi dan infrastruktur akan meraih manfaat langsung dari menguatnya likuiditas di sektor keuangan. Seperi kita ketahui, likuiditas di sektor keuangan dan pasar modal ini membutuhkan instrumen investasi di sektor riil, sedangkan sektor yang paling siap menampung likuiditas tersebut yakni infrastruktur dan properi.

Dengan tax amnesty, potensi market size

industri konstruksi nasional diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dari saat ini yakni sebesar Rp1.000 triliun dan kontribusi terhadap PDB sekitar 60%-70%. Pasar konstruksi Indonesia naninya diperkirakan akan menjadi peringkat ke-4 terbesar Asia setelah China, Jepang, serta India.

Melalui PT Jabar Bumi Konstruksi yang juga bergerak pada bidang properi developer

serta jasa konstruksi, Perseroan fokus pada pengembangan usaha yang bersifat asset-based

melalui pengembangan properi terutama pada kawasan yang dinilai strategis dan layak bagi pengembangan bisnis PT Jabar Bumi Konstruksi, dan menjalankan pengembangan usaha yang bersifat project base sebagai kontraktor dalam proyek di anak perusahaan serta sebagai bentuk sinergi antar anak perusahaan dalam JS Grup.

Kinerja Tahun 2016

Pada bidang konstruksi, PT Jabar Bumi Konstruksi telah menyelesaikan konstruksi pada beberapa proyek diantaranya adalah konstruksi infrastruktur Wilayah Kerja Penambangan (WKP) Cisolok - Sukarame, Konstruksi Jalan Tol Soroja Seksi 2 (KSO Girder Indonesia - Jabar Bumi Konstruksi), pembangunan incinerator 2 plant Dawuan (PT Jamed) dan juga konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro Kertamuki (PT MAU).

Progres konstruksi infrastruktur WKP Cisolok -Sukarame mencapai 94,04%. Kegiatan konstruksi tersebut dihenikan pada bulan Juni 2016 dikarenakan PT Jabar Rekind Geothermal belum mendapatkan pendanaan (inancial closing) dan juga mitra strategis.

Progres konstruksi Jalan Tol Soroja Seksi 2 mencapai 25,29%. Kendala utama pada konstruksi jalan tol tersebut adalah terbatasnya sumber tanah imbunan (borrow material) yang memiliki ijin penambangan disekitar lokasi proyek. Selain itu ingginya curah hujan sepanjang tahun 2016 juga menghambat pekerjaan galian dan imbunan tanah tersebut.

Progres pembangunan incinerator 2 plant Dawuan telah mencapai 100%. Pembangunan incinerator 2 ini terkendala pembayaran kepada sub kontraktor yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman material. Sedangkan progres konstruksi PLTM Kertamuki telah mencapai 25%. PT JBK baru melakukan kon-struksi untuk drainase dan land clearing power house. Pembangunan PLTM Kertamuki ditunda hingga PT MAU mendapatkan mitra strategis.

URAIAN PROGRESTAHUN 2016

Proyek Incinerator II Plant Dawuan 100%

Proyek Jalan Tol SOROJA 25,29%

Proyek PLTM Kertamuki 25%

Proyek WKP Cisolok 94,04%

> Konstruksi Jalan Akses PLTP Wayang Windu

095

Pada bidang properi, Perseroan memiliki kegiatan utama berupa pembangunan Bandung Central Park dan Jabar Tower.

Bandung Central Park rencananya akan dibangun dilahan seluas 1,4 Ha pada kawasan utama koridor Jalan Soekarno Hata, Kota Bandung. Bandung Central Park akan menjadi pioneer mixed used building di Bandung Timurm sedangkan Jabar Tower merupakan salah satu oice tower di pusat Kota Bandung.

Terkait pembangunan Bandung Central Park, Perseroan telah memperoleh Surat Permohonan Pemanfaatan Ruang (SPPR) dari Pemerintah Kota Bandung. Perseroan diharuskan melengkapi persyaratan dalam SPPR tersebut untuk mendapatkan izin prinsip. Dalam proses pembangunan Bandung Central Park, masih terdapat kendala yaitu jalan akses masih memerlukan desain ulang dan konsep desain bangunan belum mengopimalkan potensi bangkitan kelayakan proyek.

Secara umum, Bandung Central Park terdiri dari 2 (dua) tower apartemen dan hotel lengkap dengan ballroom, serta commercial area. Namun konsep untuk hotel dan commercial area akan sangat tergantung pada konsep calon mitra dan operator. Hingga saat ini Perseroan belum mendapatkan mitra untuk pembangunan Bandung Central Park. Selama tahun 2016, Perseroan telah melakukan penjualan sebanyak 177 unit apartemen di Bandung Central Park atau sebesar 38%.

Pada Tahun 2016 ini, Perseroan telah melakukan studi pembangunan Jabar Tower dan juga pengurusan perizinan. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa lokasi Jabar Tower di Jalan Aceh Kota Bandung termasuk dalam area Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) yang memiliki batasan keinggian bangunan seinggi 24 m. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, dengan keinggian maksimal 24m itu hanya akan terdiri dari 7 lantai. Kondisi tersebut membuat proyek pembangunan Jabar Tower idak layak karena pasar yang ada saat ini belum siap menerima harga properi yang sangat mahal.

Perseroan juga menginisiasi pengembangan kawasan di sunrise area seperi di Soreang Kabupaten Bandung dan Tanjungsari Sumedang.

Soreang dan Tanjungsari merupakan kawasan yang potensial untuk pengembangan kawasan karena adanya pembangunan Jalan Tol Soroja dan Jalan Tol Cisumdawu. Namun untuk mengembangkan kawasan tersebut dibutuhkan modal yang sangat besar dan mitra strategis karena harga tanah pada lokasi tersebut cenderung mengalami kenaikan dalam waktu yang singkat.

Proitabilitas

Dengan pencapaian kinerja Tahun 2016, penurunan pendapatan yang cukup signiikan pada PT Jabar Bumi konstruksi (JBK) disebabkan karena bergesernya Time Line dan Financial Close dibeberapa proyek yang ditargetkan akan dikerjakan oleh PT Jabar Bumi konstruksi diantaranya pengerjaan Konstruksi Jalan Tol Cisumdawu, pengerjaan Konstruksi dan Civil Works pada proyek PLTM Kertamuki, dan kondisi cuaca (musim penghujan) pada pengerjaan konstruksi Tol Soreang-Pasirkoja.

URAIAN 2016 2015 %

Proyek Incinerator Dawuan – Renovasi

30.937,43 138,51 222,36

Proyek Infrastruktur Jalan PLTP Sukabumi

12.298,04 22.223,50 (45)%

Proyek Jalan Tol Soroja

2.788,21 103.062,24 (97)%

Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan PLTP Wayang Windu

409,81 125,00 228%

Proyek PLTM Kertamuki

- 28.409,09

Proyek Incinerator Dawuan

- 27.956,48

Proyek Renovasi Gedung

- 796,69

TOTAL PENDAPATAN

USAHA

(Dalam Juta Rupiah)

46.433,48 182.711,50 (75)%

096

Rencana Tahun 2017 dan Prospek Usaha

Perseroan mendorong PT Jabar Bumi Konstruksi fokus melaksanakan proyek konstruksi di bidang jalan/jembatan dan permukiman yang bersumber dari APBN/APBD serta proyek-proyek swasta.

Selain itu juga melaksanakan proyek-proyek JS Group yakni penyelesaian konstruksi Jalan Tol Soreang-Pasirkoja, persiapan konstruksi Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, pembangunan Incinerator Limbah Medis PT Jasa Medivest Plant III dan IV, dan konstruksi TPPAS Nambo, serta inisiasi pengembangan proyek asset based lainnya.

Perseroan memproyeksikan PT Jabar Bumi Konstruksi akan memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp492,71 miliar dan laba bersih sebesar Rp64,40 miliar.

Pada Tahun 2017, Perseroan akan melakukan penjajakan mitra strategis untuk pembangunan Bandung Central Park paralel dengan percepatan perolehan izin prinsip.

Perseroan juga mendorong PT Jabar Properindo mampu mengelola dan mengembangkan bisnis properi di JS Group dan proyek properi Jawa Barat strategis lainnya.

BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

PENGELOLAAN LIMBAH

Tinjuan Umum

Potensi sampah pada Tempat Pembuangan Akhir kota-kota besar di Indonesia dapat membangkitkan listrik mencapai 2 GW, sedangkan potensi yang sudah termanfaatkan baru mencapai kapasitas terpasang 17,6 MW (0,9 dari total potensi). Dengan masih banyaknya potensi sampah yang belum termanfaatkan maka merupakan peluang besar bagi investor untuk dikembangkan menjadi energi listrik.

Penerbitan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah yang telah ditetapkan 13 Februari 2016, merupakan langkah Pemerintah untuk mendorong percepatan implementasi pengembangan sampah menjadi energi, salah satunya dengan melakukan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah di 7 (tujuh) kota sebagai Pilot Project yakni Jakarta, Bandung, kemudian Tangerang, Semarang, Surabaya, Solo, dan Makassar.

Sebagai dukungan pada sisi hilir, diatur tentang perubahan besaran harga pembelian tenaga listrik (Feed In Tarif) yang lebih kompeiif sehingga dapat menganisipasi luktuasi perekonomian dan menciptakan kondisi iklim investasi yang lebih stabil, penyederhanaan alur perizinan sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat calon investor untuk berparisipasi dalam mengembangkan sampah menjadi listrik di Indonesia.

Salah satu solusi penanganan sampah yang tengah berkembang adalah model bisnis ekonomi melingkar (circular economy) yakni mempertahankan nilai produk agar dapat digunakan berulang-ulang tanpa menghasilkan sampah (zero waste) melalui cara daur ulang (recycling), penggunaan kembali (reuse) atau

produksi ulang (remanufacture).

> Forum Group Discussion Bersama Mitra

097

Dari sisi ekonomi, sampah menjadi komoditas yang berpotensi dikembangkan. Pada Tahun 2015, nilai bisnis sampah mencapai Rp35,5 miliar. Bisnis ini patut diperhitungkan mengingat pertumbuhan usaha pengelolaan limbah yang mencapai 7,2% seiap tahunnya

Pengelolaan limbah medis yang dilakukan oleh Perseroan melalui PT Jasa Medivest merupakan perinis bisnis pengolah limbah medis di Indonesia. Saat ini PT Jasa Medivest mengelola limbah medis di Plant Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

LIMBAH MEDIS

Kinerja Tahun 2016

Pengelolaan limbah medis pada Tahun 2016 mengalami peningkatan load sebesar 12,60% dibandingkan Tahun 2015.

Oleh karena Incinerator I sudah over capacity, maka Perseroan melakukan percepatan penyelesaian pembangunan Incinerator II sebagai upaya pengembangan usaha dan juga langkah miigasi risiko aspek legal/perizinan.

Saat ini, sedang dilakukan penyusunan studi kelayakan/business plan untuk rencana pembangunan Incinerator Plant III dan IV sehingga masing-masing plant dapat

menampung kapasitas limbah sebesar 12 ton/hari.

URAIAN 2016 2015 %

Volume Limbah (Ton) 5.912 5.250 12,60%

Harga Bakar (per Kg) 1.651 1.702 (3)%

Proitabilitas

Meskipun realisasi masih belum mencapai target, dengan pencapaian kinerja Tahun 2016 maka pendapatan usaha pengelolaan limbah medis yang dilaksanakan PT Jasa Medivest mencapai Rp50,47 miliar atau meningkat sebesar 17,55% dibandingkan Tahun 2015.

Peningkatan jumlah pendapatan tersebut dipengaruhi peningkatan rata-rata harga olah per kg dan peningkatan jumlah konsumen serta load limbah medis, terutama dari konsumen di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Rencana Tahun 2017 dan Prospek Usaha

Perseroan akan melakukan overhoul untuk Incinerator Plant 1 setelah Incinerator Plant III dan IV beroperasi. Overhoul dilakukan sebagai upaya miigasi resiko pada aspek perijinan. Selain akan mengoperasikan 4 (empat) Incinerator Plant di Jawa Barat, Perseroan juga melakukan pengembangan diluar Jawa Barat yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, Perseroan juga akan melakukan pengembangan usaha pengelolaaan limbah lainnya antara lain municipal waste dan limbah B3.

TPPAS NAMBO

Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (“TPPAS”) Regional Nambo yang berlokasi di Blok Pangkalan, Desa Nambo, dan Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor merupakan proyek strategis Pemerintah

> Transporter Limbah Medis

Perseroan telah memperoleh pendanaan perbankan untuk pembangunan Plant II. Sampai dengan akhir Tahun 2016, progres total konstruksi Plant II Dawuan telah mencapai 100%, hal tersebut dipengaruhi oleh kegiatan instalasi peralatan (uility) yang harus dilakukan oleh mitra pelaksana idak sesuai target pelaksanaan. Renovasi kawasan Plant Dawuan juga dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja PT Jasa Medivest.

098

Proyek ini menggunakan teknologi yang direncanakan adalah Mechanical Biological Treatment (MBT) yang ramah lingkungan yang dapat menghasilkan bahan bakar alternaif Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai produk utama, kompos dan produk lainnya.

Badan Usaha Pelaksana juga diminta menyediakan fasilitas lainnya guna mendukung operasional fasilitas pengolahan sampah, termasuk dan idak terbatas sistem pengolahan air lindi, sistem pengendalian pencemaran, dan lain-lain.

Sumber pendapatan dari Proyek ini direncanakan diperoleh dari penjualan recycling

material dan RDF, pembayaran ipping fee oleh Pemprov Jawa Barat dan penjualan produk lainnya. RDF sebagai bahan bakar terbarukan dapat dimanfaatkan sebagai alternaif bahan bakar untuk pabrik-pabrik yang membutuhkan pemanasan yang selama ini menggunakan batu bara.

Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:

• Menyediakan lahan di Blok Pangkalan, Desa Nambo, dan Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor seluas 55 hektar.

• Menjamin suplai sampah minimum 1.500 ton per hari seiap harinya di lokasi proyek.

• Pembayaran jasa pengolahan sampah (ipping fee) kepada Badan Usaha maksimal sebesar Rp126.000,00 per ton sampah, pada tahun pertama setelah proyek beroperasi secara komersial.

• Kemudahan dalam proses perizinan. • Penyediaan jalan akses dan jalan operasi,

pemagaran lokasi proyek, jembatan imbang sampah, sanitary landill, leachate treatment, dan bangunan infrastruktur penunjang lainnya.

• Menyiapkan kelengkapan dokumen kelayakan dan studi lingkungan proyek.

Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan dan pengelolaan sampah perkotaan dengan cakupan wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok, dengan kapasitas minimal 1.500 ton/hari yang akan terus tumbuh seiring pertumbuhan jumlah penduduk.

Sejak Tahun 2015, Perseroan telah mendapatkan penugasan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 660.1/Kep.577-Invest & BUMD/201 untuk menjadi mitra pemegang saham dalam Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerjasama Penyediaan Infrastruktur TPPAS Nambo melalui penyertaan modal dengan kepemilikan saham sebesar 20% pada Badan Usaha Pelaksana.

Kerjasama Penyediaan Infrastruktur Pengelolaan Sampah di TPPAS Regional Nambo antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Badan Usaha Pelaksana menggunakan skema Bangun Milik Guna Serah (Build Own Operate Transfer atau BOOT) selama jangka waktu 25 tahun dengan nilai investasi sekitar Rp602 miliar.

> Incinerator Plant Dawuan

099

BIDANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

Tinjuan Umum

Di Indonesia, kebutuhan akan air bersih mengalami pertumbuhan 1,5% seiap tahun. Kendalanya, diinjau dari sisi anggaran yakni untuk menyediakan air bersih bagi 80% wilayah Indonesia, Pemerintah membutuhkan dana lebih dari Rp40 triliun. Sementara itu, kondisi PDAM sendiri umumnya idak sehat dan merugi yang salah satu penyebabnya adalah ingginya angka kebocoran hampir mencapai 40%. Hal ini menunjukkan pengelolaan air di Indonesia belum profesional. Keterlibatan swasta dalam berinvestasi di sektor ini dapat menjadi salah satu solusi.

antara ingkat kemampuan membayar masyarakat dan harga penyediaan air yang wajar yang dapat menjadi alat pemerataan keadilan jika dirancang secara baik dan tepat, mendorong otoritas- otoritas yang bertanggung jawab atas penyediaan dan pengusahaan air untuk menjalankan sistem yang transparan, bertanggung jawab, dan melibatkan parisipasi publik yang efekif guna menjamin checks and balances.

Peluang pembangunan proyek sumber daya air di Jawa Barat yang telah masuk dalam program strategis nasional antara lain SPAM Jailuhur, SPAM Jaigede, Bendungan Jaigede, dan Bendungan di wilayah Kuningan, Ciawi, Sukamahi, Leuwikeris, Cipanas, Sadawarna, Matenggeng.

PT Tirta Gemah Ripah merupakan BUMD yang didirikan untuk mengopimalkan potensi sumber daya air yang melimpah di Jawa Barat.

Setelah berhasil mengoperasikan PLTM Cirompang, untuk meningkatkan pengelolaan potensi sumber daya air di Jawa Barat, PT Tirta Gemah Ripah fokus pada penyediaan infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yakni SPAM Regional Bandung Selatan dan SPAM Waduk Jailuhur.

> Operasional PLTM Cirompang

Untuk menarik calon investor, Pemerintah akan memasikan adanya kenaikan tarif air secara berkala, menjamin ketersediaan sumber air baku secara berkesinambungan, sistem tarif mencakup biaya produksi (full cost recovery) sehingga masuknya investor swasta tentu saja akan membawa implikasi terhadap biaya penyediaan air dan harga air.

Meski area bisnis pengolahan air cukup luas, semua wujud kerja sama pengolahan air minum di Indonesia harus melalui mekanisme tender dan badan pengendali air minum berindak transparan.

Pemerintah menjamin akses air bagi masyarakat melipui pengawasan dan kontrol yang ketat terhadap biaya modal dari suatu investasi swasta dalam pengusahaan sumber daya air guna mencegah pembebanan harga yang berlebihan bagi publik, perlu mekanisme subsidi yang terarah guna menutupi kesenjangan

Kinerja Tahun 2016

Kebijakan pada rencana proyek SPAM (Sistem Pengolahan Air Minum) Regional Bandung Selatan masih memerlukan perbaikan sehingga mampu mendukung kelayakan proyek diantaranya kepasian tarif air minum yang diberlakukan PDAM masih rendah, keterbatasan sumber air baku dari air permukaan, dan kepasian pengembangan jaringan oleh PDAM untuk menyerap produksi SPAM.

Hal tersebut mendorong dilakukannya rencana kerjasama G to G perihal tarif dan penyerapan oleh Pemerintah Daerah dan proses persetujuan SIPPA ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditandai dengan telah diterbitkannya surat rekomendasi teknik dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

100

Rencana Tahun 2017

Perseroan bermaksud melakukan pengalihan (divestasi) sebagian atau seluruh kepemilikan saham Perseroan pada PT Tirta Gemah Ripah sejalan dengan fokus Perseroan dalam core

competency dan road map pengembangan bisnis ke depan sehingga Perseroan dapat mengembangkan PLTM potensial lainnya dalam rangka mempercepat opimalisasi PLTM di Jawa Barat.

RENCANA PENGEMBANGAN

USAHA DAN INVESTASI LAINNYA

Rencana inisiasi dan pengembangan usaha dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan memperimbangkan kajian kelayakan internal dan implementasi manajemen risiko, termasuk exit strategy berdasarkan prinsip kehai-haian dan win win soluion.

Pada proses pelaksanaannya, monitoring

dan evaluasi juga dilakukan sebagai alat ukur pencapaian target dan pengambilan keputusan strategis.

INISIASI DAN PENGEMBANGAN JALAN TOL

Pada Tahun 2016, Perseroan juga melakukan inisiasi beberapa ruas jalan tol Provinsi Jawa Barat Perseroan dengan menggandeng mitra strategis (BUMN ataupun swasta), yakni :

• Jalan Tol Akses Paimban yang menghubungkan Jalan Tol Cikampek- Palimanan dengan Rencana Pelabuhan Paimban,

• Jalan Tol Bogor-Cianjur-Bekasi yang menghubungkan Jalan Tol Jakarta- Bogor-Ciawi, wilayah Cianjur dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

• Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya yang menghubungkan Pusat Kegiatan Nasional dengan Pusat Kegiatan Wilayah Pangandaran.

• Jalan Tol Akses Bandara yang menghubungkan Jalan Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan, Jalan Tol Cikampek- Palimanan, dengan Bandarudara Internasional Jawa Barat di Kertajai.

• JORR III (Citeureup-Raya Bogor-Bojong Gede - Parung - Ciseeng - Serpong) yang akan terintegrasi dengan tol Jagorawi, tol Depok-Antasari dan Jalan Tol Serpong- Balaraja

> Turbin PLTM Cirompang 8 MW

101

Perseroan juga akan melakukan percepatan pembangunan Jalan Tol Akses Gedebage sebagai bagian dari rencana Bandung Intra Urban Toll Road yang menghubungkan Jalan Tol Padaleunyi dengan Jalan Soekarno Hata Kota Bandung.

Dalam rangka percepatan pembangunan jalan tol dan pengembangan wilayah serta pertumbuhan ekonomi wilayah, Perseroan akan melakukan upaya terbaiknya dan akan mendorong serta berkoordinasi dengan baik dengan Pemerintah Pusat, Daerah serta akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan atau Badan Usaha lainnya.

INISIASI DAN PENGEMBANGAN ENERGI

Perseroan sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat memiliki beberapa rencana untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), diantaranya :

• Rencana kerjasama pengembangan sumber gas dan energi melalui pembangunan infrastruktur pipa gas bumi dan kerja sama pasokan maupun pemasaran gas di wilayah Jawa Barat antara Perseroan dan PT Pertamina Gas yang telah dituangkan Nota Kesepahaman pada tanggal 23 Desember Tahun 2015. Selama Tahun 2016, Perseroan telah melakukan penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Pipa Gas Bumi.

• Pembangkit Listrik Mini Hydro (PLTM) Cipeles Kabupaten Sumedang sebesar 4,6 MW dengan opimalisasi potensi aliran sungai Cipeles yang berlokasi di Kecamatan Paseh, Desa Pasir Reungit, Kabupaten Sumedang. Berdasarkan Pra Studi Kelayakan yang telah dibuat Tahun 2015, Perseroan akan mereview studi tersebut sesuai dengan kondisi reformasi kebijakan yang berlaku. Bilamana manajemen Perseroan menyetujui, maka selanjutnya Perseroan akan melakukan pengurusan perijinan dan pengadaan tanah, penyusunan kelengkapan dokumen kelayakan, penjajakan mitra strategis.

• Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jawa Barat. Sejalan dengan program Pemerintah untuk mencapai target pengembangan energi baru terbarukan 23% dari total potensi energi Nasional, Perseroan turut mendukung program tersebut dengan inisiasi energi alternaive lainnya. Selama tahun 2016, Perseroan melakukan koordinasi dengan stakeholders seperi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat dan juga PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten. Selain itu, Perseroan juga telah berkoordinasi dengan calon mitra strategis yang memiliki track record yang baik dalam bisnis PLTS untuk pengembangan baik PLTS ataupun potensi bisnis energi surya lainnya di Jawa Barat.

RENCANA BISNIS OPERATING

Sesuai dengan roadmap business, Perseroan akan menjadi operaing holding melalui Strategic Business Unit (SBU) sebagai upaya recurring income mulai tahun 2017, misalnya pengelolaan pasir Precast, Batching Plant, dan transporter limbah.

102

ANALISA KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF

Manajemen melakukan analisa keuangan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian, sebagaimana tertuang dalam laporan No. Ref: 406/JS-kps/SYM03/III/2017.

LABA RUGI

URAIANREALISASI

2016 2015

a b a : b

Pendapatan Usaha 166,381,090 339,643,421 48.99%

Biaya Pokok 109,875,813 235,735,901 46.61%

Laba (Rugi) Kotor 56,505,277 103,907,520 54.38%

Beban Usaha 68,619,433 52,633,578 130.37%

Laba (Rugi) Usaha (12,114,156) 51,273,942 -23.63%

Pendapatan (Biaya) diluar Usaha 15,838,263 2,183,152 725.48%

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 3,724,107 53,457,094 6.97%

PPh Badan (5,022,736) (12,006,848) 41.83%

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak (1,022,736) 41,450,246 -3.13%

Penghasilan Komprehensif lainnya 23,107,076 703,680 3283.75%

Laba (Rugi) Bersih Komprehensif 21,808,447 42,153,926 51.74%

Tabel Rincian Laba Rugi (dalam ribuan rupiah)

Pada Tahun 2016 pendapatan yang dibukukan Perseroan turun 51,01% dibandingkan tahun sebelumnya dan hanya mencapai 23% dari target Tahun 2016, hal ini disebabkan karena terdapat beberapa tar-get kerja yang idak tercapai pada tahun 2016 dikarenakan adanya pergeseran imeline pengerjaan proyek, Financial close dari pihak perbankan dan lainnya. Adapun diantaranya rencana Divestasi pada kepemilikan saham di PT Jabar Rekind Geothermal, Pembangunan konstruksi Jalan Tol Cisumdawu, pembangunan PLTM Kertamuki.

Peningkatan yang cukup signiikan pada penghasilan komprehensif lainnya dibandingkan tahun sebelumnya disebabkan karena Perseroan bersama salah satu Anak Perusahaannya (PT Jasa Medivest) melakukan revaluasi terhadap aset tetap (tanah) yang dimiliki dengan tujuan agar nilai aset tersebut sesuai dengan nilai wajarnya (Fair Value). Adapun aset yang dilakukan revaluasian terhadapnya adalah sebagai berikut:

• Tanah milik PT Jasa Medivest di Dawuan.

• Tanah dan Bangunan Milik Perseroan di Jl. Cianjur, Kota Bandung.

103

PENDAPATAN USAHA

URAIANREALISASI

%2016 2015

b c a : b

Hasil Investasi 15,385,000 28,285,490 54.39%

Jasa Konstruksi 46,433,485 182,711,505 25.41%

Jaringan Gas 50,954,530 73,911,538 68.94%

Jasa Telemaika 15,991,996 11,793,106 135.60%

Jasa Limbah Medis 50,475,778 42,941,782 117.54%

Intercompany Transacion (12,859,699) 0 100.00%

Total Pendapatan Usaha 166,381,090 339,643,421 48.99%

Tabel Rincian Pendapatan Usaha (dalam ribuan rupiah)

Secara umum terjadi penurunan pendapatan usaha pada Tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun lalu, namun disamping itu terjadi peningkatan pendapatan pada beberapa Anak Perusahaan, adapun secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

• PT Jasa Medivest.

Peningkatan jumlah pendapatan sebesar 17,54 % dibandingkan tahun sebelumnya disebabkan selain karena peningkatan rata-rata harga olah dari semula Rp.8.171/kg menjadi 8.542/Kg pada Tahun 2016, kenaikan pendapatan juga disebabkan dari peningkatan jumlah konsumen dan load limbah medis, terutama dari konsumen di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

• PT Jabar Telemaika.

Peningkatan pendapatan pada Anak Perusahaan yang bergerak di bidang IT dan Jaringan ini sebesar 35,60% disebabkan karena adanya peningkatan yang signiikan

pada pendapatan dari layanan ISP (Jabar-Net) pada Tahun 2016, salah satunya disebabkan karena PT Jabar Telemaika dipercaya menjadi mitra Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam penyediaan layanan dan jaringan pada saat pelaksanaan PON di Jawa Barat beberapa waktu yang lalu.

• PT Jabar Energi

Penurunan pendapatan sebesar 31,06% dibandingkan tahun lalu terutama disebabkan terheninya operasional pada salah satu anak perusahaan PT Jabar Energi yaitu pada PT Berkah Usaha Energy sejak Bulan September 2016, hal itu disebabkan karena pengurusan perizinan yang belum selesai akibat dari penambahan pipa distribusi baru menuju konsumen baru PT BUE.

104

• PT Jabar Bumi Konstruksi

Penurunan pendapatan yang cukup signiikan pada PT Jabar Bumi konstruksi (JBK) disebabkan karena bergesernya Time Line dan Financial Close dibeberapa proyek yang di targetkan akan dikerjakan oleh JBK diantaranya pengerjaan Konstruksi Jalan tol

Cisumdawu, Pengerjaan Konstruksi dan Civil Works pada proyek PLTM Kertamuki, dan kondisi yang idak dimungkinkan (musim penghujan) pada pengerjaan konstruksi Tol Soreang- Pasir koja.

BEBAN POKOK PENDAPATAN

Tabel Rincian Biaya Pokok (dalam ribuan rupiah)

Tabel persentase biaya pokok terhadap pendapatan (dalam ribuan rupiah)

Penurunan beban pokok pendapatan pada Tahun 2016 sebesar sebesar 3,38 % dibandingkan dengan Tahun 2015 menandakan bahwa beban pokok pendapatan sudah semakin eisiensi dan asset based di

beberapa anak perusahaan juga telah mulai opimal, khususnya bidang jasa kontruksi yang mana rasio beban pokok pendapatan terhadap penjualannya mengalami penurunan sebesar 8,37%.

LABA KOTOR

Tabel Marjin Laba Kotor (dalam ribuan rupiah)

105

Laba kotor Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp56,51 miliar atau turun sebesar 45,62% dib-andingkan Tahun 2015, sedangkan marjin laba kotor turun sebesar 37,20% dibandingkan tahun sebel-umnya

BEBAN USAHA

Tabel Beban Usaha (dalam ribuan rupiah)

Beban usaha meningkat sebesar 30.37% dibandingkan tahun sebelumnya yakni menjadi sebesar Rp68,62 miliar dipengaruhi adanya peningkatan beban operasional sebesar 38,53%, juga adanya peningkatan beban pegawai sebesar 25,01% yang terdiri dari kenaikan gaji karyawan dan penambahan karyawan baik di Pusat maupun di beberapa Anak Perusahaan dalam rangka ekspansi usaha.

LABA USAHA

Laba usaha Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp12,114 miliar , turun sebesar Rp63,8 Miliar dibandingkan tahun 2015.

Pendapatan (Biaya) di Luar Usaha

Tabel Pendapatan (Biaya) di Luar Usaha (dalam ribuan rupiah)

Pendapatan (biaya) di luar usaha pada Tahun 2016 yaitu sebesar Rp15,84 miliar atau meningkat sebesar 625.48 % dibandingkan tahun 2015 dipengaruhi terutama oleh adanya pendapatan lain-lain dari selisih peningkatan nilai dari revaluasi atas property investasi yang dilakukan Perseroan bersama Anak Perusahaan.

Pajak Penghasilan

Dengan adanya penurunan taksiran laba kena pajak tahun berjalan, maka pada Tahun 2016 Perseroan membukukan pajak penghasilan sebesar Rp5,02 miliar atau turun sebesar 58,17% dari tahun sebelumnya.

106

LAPORAN POSISI KEUANGAN (KONSOLIDASIAN)

ASET

Tabel Rincian Aset Perseroan (dalam ribuan rupiah)

Hingga akhir Desember 2016, Perseroan berhasil membukukan total aset sebesar Rp1.251,22 miliar atau meningkat sebesar 10.58% dibandingkan Tahun 2015 yang baru mencapai Rp1.131,47 miliar. Peningkatan tersebut bersumber dari peningkatan aset lancar sebesar 16,81% dan peningkatan aset idak lancar sebesar 9,13%. Sedangkan jika dibandingkan dengan RKAP 2016 capaian pada tahun 2016 hanya mencapai 38,64% dari target yang telah di tetapkan, hal ini terkait penundaan dan pergeseran penyelesaian proyek-proyek strategis yang di laksanakan oleh Perseroan melalui Anak Perusahaannya seperi pembangunan WKP Cisolok oleh PT Jabar Rekind Geothermal, Pembangunan PLTM Kertamuki pada PT Metaphora Andalan Utama, serta beberapa target pengadaan Landbank oleh Perseroan.

ASET LANCAR

Aset lancar Perseroan pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp250,57 miliar dari sebelumnya pada tahun 2015 adalah sebesar Rp214,51 miliar, yang terdiri dari:

Kas dan Setara Kas

tabel rincian kas dan setara kas (dalam ribuan rupiah)

Kas dan setara kas pada tahun 2016 adalah sebesar Rp64,68 miliar atau meningkat dari Tahun sebelumnya sebesar 31,26%. Peningkatan Kas dan setara kas perseroan sebagai wujud dari baiknya cash management yang diterapkan oleh perusahaan.

Piutang Usaha

Tabel piutang usaha (dalam ribuan rupiah)

107

Piutang Usaha Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp133,02 miliar atau turun sebesar 1% dibandingkan tahun sebelumnya. Piutang pada Tahun 2016 merupakan piutang tahun berjalan yang akan tertagih maksimum dalam jangka waktu 90 hari.

Persediaan

Persediaan pada Tahun 2015 adalah sebesar Rp5,8 miliar atau turun sebesar 1,35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Persediaan ini merupakan nilai persediaan gas yang ada pada pipa distribusi gas bidang energi migas (PT BUE).

Uang Muka

Tabel Uang Muka (dalam ribuan rupiah)

Hingga akhir Tahun 2016, nilai uang muka adalah sebesar Rp14,95 miliar atau meningkat sebesar 37,18% dari tahun sebelumnya sebesar Rp10,89 miliar. Uang muka Tahun 2016 merupakan uang muka tahun berjalan dan Saldo dari tahun-tahun sebelumnya yang belum dipertanggungjawabkan hingga akhir Tahun 2016.

Peningkatan cukup signiikan adalah uang muka pada PT Jabar Bumi Konstruksi. Hal ini dikarenakan adanya percepatan dan peningkatan pekerjaan pada proyek pengerjaan Tol Soroja di triwulan ke IV (empat) 2016, sehingga sampai akhir tahun 2016 masih terdapat sisa uang muka proyek sebesar Rp6,09 miliar yang belum dipertanggungjawabkan.

Pajak Dibayar Dimuka

Pajak dibayar dimuka Tahun 2016 adalah sebesar Rp5,7 miliar atau meningkat sebesar 138,09% dibandingkan Tahun 2015. Pemingkatan pembayaran pajak dibayar dimuka adalah pada PT Jasa Medivest atas pembayaran PPn pada proyek pembangunan Incinerator ke-2 di Pabrik Dawuan.

Biaya Dibayar Dimuka

Tabel Biaya Dibayar Dimuka (dalam presentase)

108

Biaya dibayar dimuka Tahun 2016 adalah sebesar Rp3,09 miliar atau naik sebesar 14,31% dibandingkan Tahun 2015. Peningkatan biaya dibayar dimuka yang signiikan adalah pada sewa disebabkan adanya sewa gedung kantor PT Jabar Bumi Konstruksi dan PT Jasa Medivest yang baru diperpanjang pada Tahun 2016 .

ASET TIDAK LANCAR

Aset idak lancar Perseroan pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp1.000,64 miliar dari sebelumnya pada Tahun 2015 adalah sebesar Rp916,96 miliar, yang terdiri dari:

Tabel Rincian Aset Tidak Lancar (dalam ribuan rupiah)

Investasi Penyertaan Saham

Investasi penyertaan saham merupakan investasi Perseroan dalam bentuk saham pada perusahaan asosiasi, dimana kepemilikan Perseroan adalah minoritas, yang dapat disampaikan sebagai berikut:

Tabel Investasi Penyertaan Saham (dalam ribuan rupiah)

Pada Tahun 2016 melakukan divestasi saham pada PT Trans jabar Toll sebesar 100% dari kepemilikan Perseroan, hal tersebut dilaksanakan mengingat kebutuhan dana perseroan untuk digunakan pada proyek lainnya yang lebih pening dan dirasa lebiih menguntungkan.

109

Investasi Jangka Panjang Lainnya

Tabel Investasi Jangka Panjang Lainnya (dalam Ribuan Rupiah)

Investasi jangka panjang lainnya turun sebesar 3,25% dibandingkan Tahun 2015, yakni sebesar Rp98,40 miliar pada Tahun 2016. penurunan ini lebih dikarenakan beberapa proyek jangka panjang perusahaan yang dipandang idak terlalu menjanjikan sehingga perseroan mengambil keputusan untuk idak melanjutkan kegiatan investasi pada proyek tersebut, seperi proyek pengembangan kawasan walini yang diprediksi idak dapat di teruskan dikarenakan adanya rencana pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung yang melintasi daerah tersebut.

Aset Dalam Penyelesaian

Tabel Rincian Aset Dalam Penyelesaian (dalam ribuan rupiah)

Besarnya aset dalam penyelesaian hingga akhir Tahun 2016 adalah sebesar Rp219,29 miliar atau meningkat sebesar 36,50% dibandingkan Tahun 2015. Peningkatan Aset dalam penyelesaian ini dapat di jelaskan sebagai berikut:

• PT Jasa MedivestPembangunan Incinerator ke-2 dan beberapa Aset tetap lainnya seperi Gudang dan Kantor dengan progres pekerjaan pada akhir Desember 2016 mencapai 90%.

• PT Jabar Rekind Geothermal.Finalisasi pembangunan pekerjaan sipil dan jalan produksi atas kontrak ke-3 pembangunan WKP Cisolok dengan progress pekerjaan mencapai 94% pada Akhir Desember 2016.

• PT Jabar EnergiPembangunan jaringan Pipa Gas baru oleh PT Berkah Usaha Energy.

110

Aset Tetap

Tabel Rincian Aset Tetap (dalam ribuan rupiah)

Hingga akhir Tahun 2016, Perseroan membukukan aset tetap (net) sebesar Rp219,17 miliar atau meningkat sebesar 11,9% dibandingkan tahun 2015. Peningkatan yang signiikan adalah pada peningkatan nilai tanah sebagai akibat dari revaluasi atas aset tanah Perseroan yang berupa tanah dan bangunan di Jalan Cianjur Kota Bandung dan tanah milik PT Jasa Medivest di Dawuan. Selain itu terdapat peningkatan pada aset kendaraan bermotor yang disebabkan adanya penambahan truck untuk operasional transporter limbah medis pada PT Jasa Medivest.

Aset Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp4,92 miliar atau meningkat sebesar 172,65% dibandingkan Tahun 2015, disebabkan adanya penambahan saldo aset pajak tangguhan sebesar Rp3,18 miliar atas kompensasi kerugian iscal pada Tahun 2016.

Aset Tidak Lancar Lainnya

Aset idak lancar lainnya terdiri dari beban ditangguhkan, hak konsesi, jaminan dan goodwill sebagai berikut:

Tabel Rincian Aset Tidak Lancar Lainnya (dalam ribuan rupiah)

111

Total aset idak lancar lainnya Tahun 2016 adalah sebesar Rp124,06 miliar atau meningkat sebesar 33,11% dari Tahun 2015.

Peningkatan yang signiikan terjadi pada pos aset lainnya yaitu pencatatan Goodwill atas transaksi akuisi 30% saham PT Jasa Medivest yang di lakukan Perseroan pada Tahun 2016 yaitu senilai 31,47 miliar rupiah.

LIABILITAS

Tabel : Rincian Liabilitas (dalam ribuan rupiah)

Total liabilitas terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Hingga akhir Desember 2016, Perseroan mencatat total liabilitas sebesar 259,26 miliar rupiah atau meningkat sebesar 39,73%. Peningkatan signiikan terjadi pada Liabilitas jangka panjang dimana Perseroan melalui Anak Perusahaannya PT Jasa Medivest menerima pendanaan dari perbankan untuk pembangunan Incinerator ke-2 pabrik pengelolaan limbah medis di Dawuan sebesar 65,5 miliar rupiah.

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek merupakan pinjaman jangka pendek berupa utang usaha, utang lainnya, beban yang masih harus dibayar, uang muka pelanggan, pendapatan ditangguhan, utang pajak, liabilitas derivaif, dan utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, sebagai berikut:

Tabel Rincian Liabilitas Jangka Pendek (dalam ribuan rupiah)

Total liabilitas jangka pendek adalah sebesar Rp173,32 miliar atau meningkat sebesar 4,74% dibandingkan tahun sebelumnya. peningkatan terjadi pada utang bank jangka pendek dan utang jangka pendek lainnya. Peningkatan utang bank jangka pendek di karenakan penerimaan pinjaman Kredit Modal Kerja oleh PT jabar Bumi Konstruksi dari Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 49,6 miliar dan penerimaan tambahan kredit modal kerja pada PT Jabar telemaika senilai Rp2,9 miliar dari Bank Jabar Syariah.

Peningkatan hutang jangka pendek lainnya terutama disebabkan adanya hutang dividen atas laba Perseroan Tahun Buku 2015 sebesar Rp16,08 miliar.

112

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang perseroan terdiri dari pendapatan ditangguhkan, utang bank jangka panjang, kewajiban pajak tangguhan, liabilitas imbalan kerja dan liabilitas jangka panjang lainnya berupa sewa guna usaha yang lebih dari 1 (satu) tahun dapat disampaikan sebagai berikut:

Tabel Rincian Liabilitas Jangka Panjang (dalam ribuan rupiah)

Liabilitas jangka panjang Perseroan hingga akhir Desember 2016 adalah sebesar Rp85,93 miliar atau meningkat sebesar 328,24% dari Tahun 2015.

Peningkatan yang signiikan adalah pada utang bank jangka panjang sebesar Rp52,79 miliar, dimana Perseroan melalui Anak Perusahaannya PT Jasa Medivest menerima pendanaan dari perbankan untuk pembangunan Incinerator ke-2 pabrik pengelolaan limbah medis di Dawuan sebesar 65,5 miliar rupiah.

Selain itu, peningkatan juga dikarenakan adanya perhitungan imbalan kerja sesuai PSAK 24 dalam rangka menerapkan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Ekuitas

Tabel Rincian Ekuitas (dalam ribuan rupiah)

Total ekuitas hingga 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp991,96 miliar atau meningkat sebesar 4,87% dari Tahun 2015 sebesar Rp945,93 miliar dengan penjelasan sebagai berikut:

113

Modal Disetor

Adanya setoran modal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk maka modal Perseroan Tahun 2016 meningkat sebesar 5% dari Tahun 2015 dari sebesar Rp839,68 miliar menjadi sebesar Rp884,79 miliar, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel Setoran Modal (dalam ribuan rupiah)

SALDO LABA DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA

Saldo Laba dan Pendapatan Komprehensif lainnya per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp56,44 miliar atau meningkat sebesar 14,32% dari tahun sebelumnya. Perhitungan saldo laba ditahan dan pendapatan komprehensif lainnya Tahun 2016 merupakan hasil akhir dari total laba ditahan Tahun 2015 ditambah laba komprehensif Tahun 2016 dikurangi dengan hutang dividen kepada para pemegang saham atas laba Tahun 2015 sebesar Rp16 miliar.

114

RASIO KEUANGAN

Tabel : Rasio Keuangan

Pada Tahun 2016, terjadi peningkatan kinerja perseroan dari tahun sebelumnya jika dilihat dari Rasio Keuangan perseroan seperi terlihat pada tabel diatas, dengan uraian sebagai berikut:

Current Raio

Peningkatan Rasio Lancar Perseroan sebesar 11,53% dibandingkan Tahun 2015, Hal ini salah satunya disebabkan karena meningkatnya saldo kas dan Setara Kas Perseroan senilai Rp15,41 miliar dibandingkan tahun sebelumnya dan adanya aset pengampunan pajak sebagai akibat dari kebijakan Perseroan untuk mengikui program Tax Amnesty senilai Rp2,61 miliar.

Meningkatnya rasio lancar perseroan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan perseroaan dalam operasional jangka pendek, sehingga dalam jangka pendek (<1 tahun) operasional perseroan secara keuangan dapat dikatakan berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berari.

Return On Aset (ROA)

Penurunan ROA Perseroan sebesar 53,22% dibandingkan dengan tahun sebelumnya idak lepas dari penurunan perolehan Laba bersih perseroan yang lebih kecil dibandingkan dengan peningkatan aset Perseroan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di lain sisi, penurunan aset juga disebabkan oleh kemauan Perseroan untuk terus tumbuh di masa yang akan datang dengan cara terus meningkatkan aset terutama aset operasi seperi pembangunan PLTM Kertamuki, pembangunan Incinerator ke-2 PT Jasa Medivest dan penyelesaian investasi pada PT Jabar Rekind Geothermal.

Return On Equity (ROE)

ROE turun sebesar 50,27% dibandingkan tahun sebelumnya, selain dikarenakan penurunan laba bersih Perseroan pada Tahun 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa ekuitas atau setoran modal yang diterima oleh Perseroan dalam bentuk setoran modal pada Tahun 2016 dipergunakan hampir seluruhnya untuk pengembangan aset operasional Perseroan yang belum menghasilkan pada tahuh yang sama, namun kedepan diharapkan seiring beroperasinya Pembangkit Listrik Panas Bumi Cisolok, PLTM Kertamuki, serta Incinerator ke-2 PT Jasa Medivest diharapkan Perseroan akan menghasilkan laba yang secara konsisten terus bertumbuh.

115

Debt To Equity (DER) Raio

Terjadi peningkatan pada DER rasio perseroan sebesar 33,24 %, hal ini dikarenakan hal-hal sebagai berikut:• Penerimaan Pinjaman kredit Investasi oleh PT Jasa Medivest senilai Rp65,5 miliar yang

dipergunakan untuk Pembangunan Incinerator ke-2 di Pabrik Dawuan.• Penerimaan Kredit Modal Kerja oleh PT Jabar Bumi Konstruksi senilai Rp49,6 miliar untuk

pengerjaan konstruksi jalan tol Soroja dan pekerjaan sipil pada proyek pembangunan WKP Cisolok.

• Penerimaan kredit modal kerja oleh PT Jabar Telemaika senilai Rp2,98 miliar untuk pekerjaan proyek ducing Kota Bandung.

• Peningkatan DER Rasio dapat diarikan sebagai kebijakan manajemen dimana manajemen pada Tahun 2016 berkeinginan untuk memaksimalkan pendanaan dari pihak ke-3 dalam pekerjaan investasi dan operasionalnya.

Rencana Tahun 2017

Pada Tahun 2017, seiring peningkatan akivitas investasi yang dilakukan Perseroan dengan mengopimalkan pendanaan dari pihak ke-3, maka Perseroan memproyeksikan peningkatan total aset sebesar 40% dibandingkan Tahun 2016, dengan komposisi terbesar adalah aset tetap atas investasi Project based pada anak perusahaan , peningkatan investasi saham berupa setoran modal di beberapa perusahaan baik Anak perusahaan langsung maupun enitas asosiasi, serta inisiasi beberapa bisnis baru dalam bidang transportasi (Jalan Tol), pengelolaan limbah, dan energi.

Selain peningkatan Investasi, Perseroan diproyeksikan peningkatan pendapatan sebesar hampir 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang bersumber dari beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Konstruksi dan Pengelolaan Limbah Medis.

116

117

PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

> JANUARI

19 Januari 2017

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia menetapkan K onsorsium PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk – PT Waskita Toll Road – PT Pembangunan Perumahan (Persero) – PT Brantas Abipraya (Persero) – PT Jasa Sarana sebagai pemenang tender Jalan Tol Ruas Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) sesuai dengan surat nomor: KU.03.01-Mn/44.

30 Januari 2017

Perseroan bersama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk - PT Waskita Toll Road - PT Pembangunan Perumahan (Persero) - PT Bran-tas Abipraya (Persero) secara bersama- sama menandatangani Perjanjian Pengusahaan Patungan dan Pendirian PT Citra Karya Jabar Tol untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

> FEBRUARI

20 Februari 2017

PT Citra Karya Jabar Tol dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan dan Perjanjian Penjaminan dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)

> Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Cisumdawu

118

KEBIJAKAN DIVIDEN

Perseroan memiliki kebijakan mengenai penggunaan laba bersih yang diantaranya digunakan untuk pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan, hal ini berdasarkanketentuan Pasal 18 Tentang Penggunaan Laba dan Pembagian Deviden Anggaran Dasar Perseroan, yang mengatur bahwa Laba bersih Perseroan dalam suatu ta-hun buku seperi tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS Tahunan dan merupakan saldo laba yang posiif.

RUPS Tahunan dapat memutuskan penggunaan laba bersih Perseroan dengan memperimbang-kan besaran presentase laba bersih terhadap ekuitas Perseroan, sebagai berikut:

1. Apabila perbandingan antara laba bersih dan ekuitas (Return on Equity) Perseroan lebih kecil atau sama dengan 12% (duabelas persen), maka penggunaan laba bersih Perseroan setelah dikurangi cadangan lainnya untuk investasi Perseroan yang akan datang dapat diputuskan sebagai berikut:• Sekurang-kurangnya 45% (empatpuluh

lima persen) dari sisa laba bersih digunakan untuk cadangan wajib, sampai dengan terpenuhinya cadangan wajib sebesar 20% (duapuluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor oleh Perseroan;

• Sekurang-kurangnya 45% (empatpuluh lima persen) dari sisa laba bersih digunakan untuk pembagian dividen kepada Pemegang Saham Perseroan;

• Sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari sisa laba bersih digunakan untuk tanieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta bonus bagi Karyawan Perseroan.

2. Apabila perbandingan antara laba bersih dan ekuitas (Return on Equity) Perseroan lebih besar dari 12% (duabelas persen), maka penggunaan laba bersih Perseroan setelah dikurangi cadangan lainnya untuk investasi Perseroan yang akan datang dapat diputuskan sebagai berikut:• Sebanyak-banyaknya sebesar 40%

(empatpuluh persen) dari sisa laba bersih digunakan untuk cadangan wajib, sampai dengan terpenuhinya cadangan wajib sebesar 20% (duapuluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor oleh Perseroan;

• Sebesar 50% hingga 60% (limapuluh sampai enampuluh persen) dari sisa laba bersih digunakan untuk pembagian dividen kepada Pemegang Saham Perseroan;

• Sebesar 5% hingga 20% (lima sampai duapuluh persen) dari sisa laba bersih digunakan untuk tanieme bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta bonus bagi Karyawan Perseroan.

3. Dalam hal Perseroan membutuhkan pendanaan untuk melakukan investasi usaha, maka bagian laba dapat digunakan seluruhnya (100%) sebagai rolling equity

untuk tujuan investasi pengembangan usaha Perseroan melalui persetujuan pemegang saham.

Dengan demikian dapat diharapkan bahwa pemegang saham akan mendapatkan imbal hasil yang opimal pada masa yang akan datang.

119

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL

Sepanjang Tahun 2016, Perseroan mengambil langkah aksi korporasi yang berdampak langsung terhadap kepemilikan saham para pemegang saham sebagai berikut :

Divestasi saham perseroan pada PT Trans Jabar Tol

Divestasi saham Perseroan tersebut telah melalui kajian internal Perseroan dan atas perimbangan sebagai berikut :

• Merupakan bagian dari strategi equity rolling Perseroan, sehingga Perseroan dapat memenuhi kebutuhan investasi proyek lainnya.

• Berdasarkan review atas core competency

serta potensi bisnis yang dapat memberikan recurring income yang sustainable Perseroan akan fokus dalam mengembangkan 4 (empat) bidang usaha prioritas, yakni bidang jalan tol, properi dan konstruksi, serta pengolahan limbah. Pemenuhan kebutuhan investasi pengembangan 3 (iga) bidang usaha tersebut dapat dilakukan dengan equity calling dari pemegang saham, penerbitan Surat Hutang, serta pelaksanaan divestasi saham pada Anak Perseroan/Ailiasi termasuk pada PT Trans Jabar Toll.

• Perseroan idak mendapatkan value added

yang signiikan dengan idak terlibatnya Perseroan dalam pekerjaan konstruksi serta idak diperolehnya konsesi apapun dalam pengembangan kawasan di sepanjang koridor Jalan Tol Ciawi Sukabumi.

Perseroan mengalihkan sahamnya pada PT Trans Jabar Tol telah memenuhi hal-hal sebagai berikut :

• Memperoleh persetujuan tertulis dari Komisaris Utama dan salah satu anggota Dewan Komisaris, atau persetujuan tertulis dari 2(dua) orang anggota Dewan Komisaris apabila Komisaris Utama berhalangan.

• Memperoleh persetujuan Bank BRI sebagai kreditur pinjaman konstruksi jalan Tol Ciawi Sukabumi.

• Memperoleh persetujuan Rapat Umum pemegang Saham PT Trans Jabar Tol.

• Memperoleh persetujuan Pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum.

Dengan memperimbangkan kondisi-kondisi di atas, ditambah dengan pelepasan saham PT Bukaka Mega Investama merupakan momentum yang tepat bagi Perseroan untuk mendivestasikan seluruh saham PT Jasa Sarana pada PT Trans Jabar Tol.

Akta Jual Beli Saham antara Perseroan dengan PT Waskita Toll Road sesuai dengan Akta Nomor 23 dan Akta Jual Beli Saham antara Perseroan dengan Koperasi Waskita Nomor 24 yang keduanya diaktakan oleh Notaris Jose Dina Satria, S.H., M.Kn. telah ditandatangani tanggal 15 Desember 2016.

Persiapan IPO Anak Perusahaan

Pendampingan Perseroan dalam rangka persiapan penawaran saham perdana (Iniial Public Ofering/IPO) salah satu Anak Perusahaan Perseroan yakni PT Jasa Medivest merupakan komitmen Perseroan untuk mewujudkan nilai tambah menjadi BUMD terdepan.

Perusahaan yang dicatat dan diperdagangkan di pasar modal adalah salah satu indikator keberhasilan perusahaan karena menunjukan nilai perusahaan dan ingkat kepercayaan yang cukup inggi.

PT Jasa Medivest sebagai pioneer pengelolaan limbah medis di Jawa Barat dan memiliki reputasi yang cukup baik sehingga diharapkan akan menjadi role business bagi Anak Perusahaan Perseroan lainnya.

Pendanaan yang diperoleh dari IPO antara lain digunakan untuk ekspansi atau perluasan bisnis, memperbaiki struktur permodalan, meningkatkan investasi di Anak Perusahaan, pelunasan sebagian utang, peningkatan modal kerja.

120

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

Pada Tahun 2016 Perseroan idak memiliki informasi transaksi material yang mengandung benturan kepeningan dan/atau transaksi dengan pihak ailiasi.

PERUBAHAN PERATURAN DAN AMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Berikut disampaikan beberapa perubahan peraturan perundang-undangan Tahun 2016 yang berkaitan dengan investasi dan o perasional Perseroan:

PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 (Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional).

Sesuai dengan lampiran Peraturan Presiden ini (Nomor 3 Tahun 2016) dimana disebutkan datar yang termasuk kedalam proyek strategis Nasional dan Perseroan telah berperan serta akif antara lain :

A. Infrastruktur transportasi:Perseroan telah berparisipasi akif dalam penyediaan kebandarudaraan yaitu pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Internasional Jawa Barat dan Kertajai Aerocity dengan porsi kepemilikan saham pada PT Bandarudara Internasional Jawa barat sebesar 25%.

B. Proyek Strategis Nasional rencana Pembangunan Pelabuhan Jawa Barat (utara) pembangunan Pelabuhan Utama Paimban, Kabupaten Subang, telah mendorong Perseroan untuk dapat menginisiasi akses-akses jalan tol penunjang pelabuhan, antara lain :

•

Mengajukan surat permohonan minat menjadi Badan Pemrakarsa kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk pengusahaan Jalan Tol Akses Kabupaten Subang.

• MoU dalam rangka kerjasama rencana prakarsa jalan tol akses Paimban dengan Mitra Strategis (PT Jasa Marga, PT Surya Semesta Internusa dan PT Daya Mulia Turangga).

Untuk proyek jalan tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan

Dalam rangka mengikui pelelangan pengusahaan jalan tol yang diselenggarakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pada tanggal 21 Juli 2016, Perseroan bersama PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk, PT Waskita Toll Road, PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero) menandatangani Perjanjian Konsorsium atas Proyek Ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan) dan pada Januari 2017 secara bersama- sama menandatangani Perjanjian Pengusahaan Patungan dan Pendirian PT Citra Karya Jabar Tol untuk melaksanakan Pengusahaan Jalan Tol Ruas Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2016 (Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas)

Sebagaimana disebutkan pada pasal 6 Peraturan Presiden ini (Nomor 122 Tahun 2016) , dimana infrastruktur prioritas terdiri dari :

• Infrastruktur Transportasi• Infrastruktur Pengairan, Air minum & Air

Limbah

• Infrastruktur Telekomunikasi dan Informaika

• Infrastruktur Ketenaga listrikan• Infrastruktur Fasilitas Pendidikan

121

• Infrastruktur Jalan• Infrastruktur Persampahan• Infrastruktur Pariwisata• Infrastruktur Kawasan• Infrastruktur Kesehatan

Melalui Anak Perusahaan Perseroan PT Jasa Sarana :

• Mendapatkan rekomendasi Persetujuan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Bandung mengenai pemanfaatan ruang kepada PT Jabar Bumi Konstruksi untuk pengembangan mall, hotel dan apartemen Bandung Central Park di Jalan Soekarno Hata Nomor 783, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung pembangunan Bandung Central Park seluas 14.308 m2

berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 640/Kep.845-Bappeda/2016.

• Telah ditandatangani perjanjian jasa pengeboran sumur panas bumi Integrated Project Management (IPM) proyek WKP panas bumi Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat antara PT Jabar Rekind Geothermal dan KSO Jabar Drilling Nusantara

KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN INFORMASI KEUANGAN

Perseroan telah menyusun Laporan Keuangan sesuai dengan Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku di Indonesia, dengan kriteria:

• Sesuai konsep biaya perolehan dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode idak langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan;

• Disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional yaitu mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana enitas beroperasi;

• Mencakup laporan keuangan Perseroan dan enitas yang dikendalikan secara langsung atau idak langsung oleh Perseroan. Suatu enitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian berlaku efekif, dan idak lagi dikonsolidasikan sejak Perseroan idak lagi mempunyai pengendalian efekif;

• Pengaruh dari transaksi dan saldo antara Perseroan dan Enitas Anak, yang bersifat material, telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan;

• Kepeningan non-pengendali disajikan di dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas enitas induk;

• Laba atau rugi dan seiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan ke enitas induk dan kepeningan non-pengendali.

> Kunjungan Lapangan Asda II Setda Pemprov Jabar Jalan Tol Soreang - Pasirkoja

122

123

SUMBER DAYA

MANUSIA

124

SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan meyakini bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang paling berharga bagi Perseroan, sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk dapat memacu dan memberdayakan seluruh karyawan agar mampu berperan serta mendukung pertumbuhan usaha melalui kontribusi yang opimal sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.

Untuk mewujudkan SDM yang mumpuni, pengelolaan sumber daya manusia dilakukan dengan mengintegrasikan strategi sumber daya manusia dengan rancangan perencanaan bisnis dan kepemimpinan organisasi. Hal ini didukung dengan langkah-langkah penguatan citra Perseroan untuk mendapatkan karyawan dengan kemampuan terbaik, aplikasi budaya berbasis kinerja, proses pengembangan kader pemimpin masa depan. Perseroan juga berupaya menciptakan ikatan yang kuat antar karyawan dan membina hubungan industrial yang erat sehingga menghasilkan sumber daya perusahaaan yang kuat.

PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA

Hingga akhir Tahun 2016, secara k eseluruhan Perseroan memiliki 69 orang karyawan yang terdiri dari 41 orang karyawan Holding dan 28 orang karyawan penugasan pada Anak Perusahaan dan Perusahaan Ailiasi. Pada Tahun 2016 Perseroan telah merekrut 7 karyawan profesional baru sesuai kompetensi dan bidangnya.

Graik Jumlah Karyawan Perseroan

125

Demograi Karyawan

URAIAN 2016 2015 %

A. Berdasarkan Jabatan

Kepala Divisi 6 6 100%Kepala Departemen 7 6 117%Staf Senior 29 18 111%Staf Junior 8 9 89%

B. Berdasarkan Pendidikan

D3 3 3 100%S1 27 25 108%S2 11 11 100%C. Berdasarkan Usia20 - 30 Tahun 7 9 78%30 - 40 Tahun 23 21 110%40 - 50 Tahun 8 7 114%50 - 55 Tahun 3 2 150%TOTAL JUMLAH KARYAWAN 41 39

A. Komposisi Karyawan Berdasarkan Posisi JabatanKaryawan Perseroan terdiri atas 4 kelompok, yakni seingkat Kepala Divisi sebanyak 4 orang, Staf Fungsional Setara Kadiv sebanyak 2 orang, Kepala Departemen 7 orang, Staf Senior 20 orang, Staf Junior 8 orang. Peningkatan komposisi karyawan pada level staf senior pada Tahun 2016 hal ini merupakan salah satu faktor guna untuk mempersiapkan kaderisasi pimpinan untuk kedepannya.

126

B. Komposisi Karyawan Berdasarkan Strata PendidikanPada Tahun 2016 jumlah karyawan lulusan S1 sebanyak 27 Karyawan atau 66% dari total 41 Karyawan, hal ini didorong oleh rekrutmen yang dilakukan mensyaratkan kualiikasi minimal S1.

Komposisi Berdasarkan Strata Pendidikan

C. Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaUsia karyawan antara 30–40 tahun yang termasuk usia produkif mendominasi hampir 56% dari total 41 Karyawan. Hal ini menunjukkan ingkat produkivitas kerja relaif besar, kemampuan melaksanakan tugas dan tanggung jawab lebih inggi, kreaif dan semangat kerja yang inggi sehingga pencapaian kinerja diharapkan terpenuhi sesuai target

Komposisi Berdasarkan Usia

PENGELOLAAN SDM

Tantangan dan perkembangan bisnis Perseroan menuntut penyesuaian dan peningkatan kompetensi secara terus menerus. Seiap karyawan dituntut untuk memiliki kompetensi baik dari segi sot skill ataupun hard skill sesuai dengan ingkat dan ruang lingkup tanggung jawabnya. Dalam rangka memasikan ketersediaan dan kecukupan sumber daya manusia yang unggul guna mendukung kemampuan bersaing mengatasi tantangan dan pertumbuhan bisnis, Perseroan memberi perhaian pada iga kompenen utama :

• Educaion : persaingan bisnis dan perkembangan teknologi global menuntut penyesuaian kompetensi di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Perseroan percaya bahwa hanya melalui pendidikan yang sistemik dan sistemasis kita dapat membangun SDM yang mampu berinovasi, menguasai teknologi dan meningkatkan produkivitasnya.

• Enrichment : Perseroan bertekad mengedepankan talent management sebagai salah satu prioritas utama dalam memenuhi kebutuhan SDM yang sejalan dengan pertumbuhan bisnis. Perseroan akan konsisten memberikan tugas dan rotasi untuk mengopimalisasi potensi para kader, serta membangun kematangan dan pendalaman bisnis yang berbeda.

• Empowerment : Perseroan bertekad untuk mempersiapkan, mengasah dan melahirkan pemimpin bisnis yang handal, dengan cara memberi kesempatan kepada level senior manager dengan kemampuan memadai dapat menduduki posisi jabatan top management pada anak perusahaan, agar mereka dapat meningkatkan kompetensi dan prestasinya

127

REKRUTMEN SDM

Strategi pengelolaan SDM dimulai dari perekrutan calon karyawan baru sebagai tahapan penyaringan paling awal untuk memperoleh SDM yang berkualitas. Perseroan berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan insan professional SDM Perseroan yang memiliki daya saing yang handal, tangguh dan unggul. Untuk itu proses rekrutmen Perseroan tetap mengacu pada standar korporasi berdasarkan kriteria kompetensi yang ditetapkan dalam Job Proile

dan karakter perilaku yang sejalan dengan Panca Nilai. Dengan demikian diharapkan budaya perusahaan yang sudah dibangun dapat tertanam sejak dini.

Dalam kegiatan rekrutmen, Perseroan secara proakif mencari kandidat pekerja yang berkompeten di bidangnya baik melalui melalui jalinan hubungan dengan kalangan akademisi maupun media masa dan media elektronik.

Selain merekrut fresh graduated Perseroan juga proakif merekrut profesional sesuai dengan kebutuhan Perseroan hal ini bertujuan untuk akselerasi budaya perusahaan yang berorientasi pada kualitas hasil pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Sinergi antara pro hire, pekerja exising dan

fresh graduate dapat mempercepat pergerakan perusahaan dalam membentuk budaya yang berorientasi pada salah satu misi perusahaan yaitu menjadi business player in infrastructure

dan project developer bagi percepatan pembangunan infrastruktur di jawa barat.

Pada Tahun 2016 perseroan telah merekrut karyawan baru untuk holding yaitu sebanyak 7 Orang terdiri dari 5 orang menjabat staf senior dan 2 Orang menjabat sebagai staf junior yang kompeten di bidangnya.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM

Untuk memasikan kemampuan Karyawan dalam menjaga keselarasan perubahan lingkungan usaha, pertumbuhan usaha dan pengembangan organisasi. Perseroan memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas

Karyawan dengan mendorong pelaksanaan program pelaihan dan pengembangan yang berkesinambungan.

Perseroan sedang merancang program pengembangan kompetensi kepemimpinan yang terstruktur komperhensif dan berjenjang sejak tahap awal bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dasar, manajerial dan kepemimpinan dengan ragam sarana pengembangan yang bervariasi, mencakup program pelaihan, mentoring, rotasi, pengembangan karier, pembinaan kepemimpinan dan sesi umpan balik, serta diperkuat dengan konten budaya perusahaan.

Departemen SDM telah melaksanakan program assestment yang dilaksanakan secara berkala. Tujuan dari program ini di antaranya untuk mengukur keseuaian antara kompetensi yang dibutuhkan pada seiap level jabatan tertentu dengan kinerja yang ditampilkan dari pegawai bersangkutan. Selain itu, assestment dilakukan juga digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan untuk menetapkan pengembangan karir karyawan, sehingga jenjang karir karyawan dapat terukur sesuai dengan bidang dan kompetensinya.

Selain itu, melalui program pengembangan tersebut Perseroan membentuk sosok pemimpin yang tumbuh dari dalam (groom from within) dengan keseimbangan pengetahuan, pengalaman, kompetensi dan karakter yang tepat dan memadai.

> Assessment karyawan JS Group

Pada dasarnya jenis pengembangan kompetensi Perseroan terbagi menjadi 2 (bagian) besar sebagai berikut:

128

(i) Leadership Competencies dilakukan sebagai lanjutan dari program kaderisasi Perseroan terhadap kebutuhan kompetensi leadership pada posisi strategis sesuai dengan penambahan porfolio bisnis perusahaan yang berdampak langsung terhadap strategi bisnis, terdiri dari 2 level sebagai berikut :

• Basic Leadership, untuk Level Staf Senior dan Kepala Departemen;

• Advance Leadership, untuk level Ke-pala Divisi.

(ii) Developing Competencies dilakukan untuk menyiapkan kompetensi- kompetensi pendukung guna mendukung kebutuhan transformasi porfolio bisnis perusahaan baik yang berdampak langsung maupun idak langsung kepada strategi bisnis.

Untuk kepeningan pemetaan dan pengembangan kompetensi tersebut diatas pada 2016 Perseroan telah malaksanakan assessment pada level manajerial untuk menggali potensi/kompetensi untuk mengetahui intelegensi, sikap kerja dan manajerial skill yang dapat membantu perusahaan sekaligus kaderisasi Manajemen Perusahaan

Kurun waktu Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2016, Human Capital Development memainkan peran pening dalam mewuiudkan target- target besar Perseroan. Kecepatan pertumbuhan bisnis Perseroan yang dibarengi aksi-aksi ko-rporasi membutuhkan peran signiikan dari Karyawan yang memililki kompetensi. Untuk pelaksanaan program pelaihan dan pendidikan Karyawan selama kurun waktu tersebut kami telah mengalokasikan dana Rp475 juta atau rata-rata Rp8,79 juta per karyawan.

Khusus bagi karyawan yang dikategorikan sebagai talent, selain mendapatkan pengembangan kompetensi yang sifatnya standar seperi karyawan lainnya juga mendapatkan pengembangan khusus untuk mempersiapkan mereka menduduki posisi-posisi pening. Program-program pengembangan kompetensi untuk talent dituangkan dalam Leadership Training Programme (“LTP”) yang dilaksanakan ruin per tahun. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan talent pool

untuk menjamin kesinambungan kesuksesan organisasi dalam jangka panjang.

A. MANAJEMEN KINERJA DAN JENJANG KARIRPerformance Management (Manajemen Kinerja) merupakan ini dari Manajemen Sumber Daya Manusia. Tujuan Akhir dari semua kegiatan pengelolan sumber daya manusia adalah kinerja. Dan Kinerja karyawan harus tereleksikan pada kinerja perusahaan.

Untuk ini system performance management dibangun sedemikian rupa sehingga ada alignment antara Indikator Kinerja Perusahaan sesuai rencana kerja jangka panjang dengan indicator Kinerja Individu (Individual Key Performance Indicator).

Hal ini dilakukan dengan melakukan penjabaran kebijakan (Policy Deployment), dimana tujuan perusahaan yang diwujudkan dalam visi, misi, angka-angka target perusahaan dan strategi harus dijabarkan ke individu di semua level organisai. Seiap level dan

individu memiliki target kinerja yang jelas disertai dengan program kerja yang dilakukan dalam rangka mencapai kinerja tersebut.

Selanjutnya agar karyawan tergerak mengikui jalur pengembangan kompetensi Perseroan telah menerapkan system penilaian yang objekif atas kinerja karyawan berdasarkan indicator

Kinerja Individu (KPI). Penilaian atas kinerja masing-masing karyawan terkait dua aspek yaitu aspek hasil berdasarkan sasaran kerja individu (kuanitaif) dan aspek proses (kualitaif) berdasarkan kompetensi-kompetensi yang dipersyaratkan. Pelaksanaannya dilakukan secara periodik terhadap sejumlah indicator perilaku terkait yang ditunjukan oleh karyawan saat bekerja (demonstrated behavior).

129

Terkait dengan jenjang karir, pada dasarnya akan ditetapkan pada pencapaian performance berdasarkan KPI. Proses promosi dilalukan 1 (tahun) 1 kali pada Triwulan I tahun berjalan. Walaupun pencapaian performance pening namun dalam implementasi proses kinerja seorang karyawan juga akan diperimbangkan dari kesiapan kandidat yang bersangkutan untuk menduduki posisi yang lebih inggi (kualitaif)

B. PROGRAM KESEJAHTERAAN1. Remunerasi Karyawan

Perseroan memberikan paket remunerasi yang kompeiif sesuai peraturan yang berlaku dan harga pasar yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan, bonus dan berbagai fasilitas termasuk program pensiun dan tunjangan kesehatan karyawan bagi keluarga ini dan fasilitas lainnya Dalam hal ini Perseroan senaniasa menjaga dan menyediakan paket remunerasi yang komprehensif dan bersaing. Perseroan menerapkan system dan kebijakan remunerasi yang terstruktur dan kejelasan untuk menjaga keselarasan tanggung jawab dan imbalan yang didapatkan sesuai dengan karakterisik pekerjaan

2. Penghargaan Karyawan

Perseroan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dalam membantu pencapaian target bisnis Perseroan. Untuk memperkaya manfaat dari penghargaan tersebut, reward yang diberikan berupa perjalanan ibadah dalam bentuk Ibadan Umrah. Pada Tahun 2016, selain Karyawan, Perseroan juga mengirimkan Direksi Anak Perusahaan Wakil Perseroan, sehingga total jumlah peserta Umrah sebanyak 5 (lima) personil.

3. Pengelolaan Kesehatan Karyawan

Untuk meningkatkan kesehatan Karyawan dan keluarganya sehingga senaniasa memiliki daya dukung yang kuat terhadap pencapaian target Perseroan, Perseroan telah mendatarkan Karyawan pada Asuransi Kesehatan yang kompeten dan terpercaya. Komitmen ini terus diingkatkan dengan penambahan berbagai fasiliitas yang akan mempermudah Karyawan untuk memperolah akses Kesehatan, termasuk didalamnya Rawat Inap, Rawat Jalan dan Fasilitas Electronic Card, pada periode Tahun 2016-2017 peningkatan layanan kese-hatan pada Karyawan dilanjutkan dengan penambahan beneit pada seiap plan untuk mengimbangi kenaikan harga obat, fasilitas rawat jalan dan ruang rawat pada rumah sakit.

4. Lingkungan Kerja yang Kondusif

Perseroan juga menaruh perhaian besar untuk memberi apresias yang berimbang bagi Karyawan. Dalam lingkungan kantor Perseroan disediakan work space yang nyaman, lapang dan bersih, fasilitas ruang olah raga, dan fasilitas beribadah. Bagi karyawan dengan masa baki panjang (10 tahun masa kerja), Perseroan memberikan penghargaan khusus berupa pin emas sebagai tanda terima kasih atas kinerja dan loyalitas pada Jasa Sarana.

130

131

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

INFRASTRUKTUR DAN STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN KOMITE AUDITSEKRETARIS PERUSAHAANMANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHANINTERNAL AUDIT AUDITOR EKSTERNAL

132

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) mendukung peningkatan nilai sekaligus memperkokoh fondasi Perseroan menjadi BUMD Infrastruktur terdepan di Jawa Barat

TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (GCG IMPLEMENTATION OBJECTIVES)

Adanya pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yang konsisten memungkinkan pertumbuhan dan track record yang sustainable untuk jangka panjang, sehingga Perseroan mampu dengan baik pula mengintegrasikan tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan pengelolaan risiko, menemukan peluang- peluang dan mengalokasikan modal untuk memberi manfaat yang terbaik bagi seluruh pemangku kepeningan, dengan tujuan :

1. Memaksimalkan kinerja dan nilai Perseroan bagi pemegang saham melalui pelaksanaan prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kewajaran agar perusahaan memiliki daya saing yang inggi;

2. Meningkatkan pengelolaan Perseroan secara profesional;

3. Mendukung akivitas pengendalian internal dan pengembangan Perseroan sehingga mempunyai nilai tambah bagi Perseroan;

4. Mengelola sumber daya secara lebih eisien dan efekif;

5. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada Stakeholders;

6. Memperbaiki budaya kerja Perseroan;7. Menjadikan Perseroan bernilai tambah

yaitu meningkatkan kesejahteraan seluruh Insan Perseroan berikut pening-katan kemanfaatan bagi stakeholders Pe-rusahaan.

KEBIJAKAN DAN STRUKTUR TATA KELOLA PERSEROAN

Sejalan dengan penyesuaian model bisnis dengan penyempurnaan core competencies di

segala aspek, Perseroan telah menyempurnakan dan memberlakukan kebijakan dan struktur tata kelola Perusahaan sejak tanggal 20 November 2016 melipui Pedoman Tata Kelola Perusahaan, Code of Conduct (CoC), Board Manual, Charter-charter Komite Penunjang Dewan Komisaris, Charter Internal Audit, P rotokol Komunikasi, Pedoman Kebijakan Perseroan berupa Standar Operaion, serta kebijakan- kebijakan lainnya yang mendukung penerapan tata kelola perusahaan secara konsisten.

Berbagai kebijakan ini selalu di review berkala untuk disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan bisnis Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

> Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan

133

INFRASTRUKTUR TATA KELOLA PERSEROAN

Perseroan telah memiliki infrastruktur Tata Kelola Perseroan yang terdiri dari:

1. PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), tetap memperhaikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sangat diperlukan agar Perseroan dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Perseroan memerlukan sebuah Pedoman Tata Kelola Perusahaan sebagai landasan Perseroan untuk memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional dengan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang merupakan landasan moral dalam mencapai visi dan misi Perseroan.

Perseroan juga menyadari akan peningnya penerapan eika perilaku bisnis dalam pengelolaan Perseroan yang diharapkan dapat menciptakan dan mengembangkan Tata Nilai Perusahaan (Corporate Values) yang baik.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja Perseroan adalah dengan cara menerapkan tata kelola perusahaan yang baik yang biasa disebut Good Corporate Governance (GCG). Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) merupakan pedoman bagi seluruh insan Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan indakan dengan dilandasi moral yang inggi, kepatuhan kepada peraturan perundang- undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pihak-pihak yang berkepeningan (stakeholder) secara konsisten.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dan Direksi senaniasa harus memperhaikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang melipui :

Keterbukaan (transparency)

Perseroan menjamin adanya keterbukaan dan objekivitas dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kegiatan usahanya. Perseroan harus menyediakan informasi yang bersifat materil dan relevan mengenai perusahaan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepeningan. Perseroan harus mengambil inisiaif untuk mengungkapkan idak hanya informasi yang dipersyaratkan oleh anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga hal-hal yang pening dan mempengaruhi pengambilan keputusan para pemangku kepeningan.

Akuntabilitas (accountability)

Perseroan bekerja dengan akuntabilitas inggi serta mempertanggungjawabkan segala indakannya secara transparan dan wajar untuk kepeningan perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, eika perilaku bisnis, dan budaya perusahaan dengan tetap memperhaikan stakeholder guna mencapai kinerja Perusahaan secara berkesinambungan.

Tanggung Jawab (responsibility)

Perseroan berpegang teguh pada prinsip kehai-haian dan memasikan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan tanggung jawab sosial antara lain kepedulian terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perseroan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai sehingga terpelihara kesinambungan usaha Perseroan.

134

Keidak-berpihakan (independent)

Perseroan dikelola secara profesional dengan menghindari benturan kepeningan serta pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang idak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dari prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Kewajaran dan kesetaraan (fairness)

Dalam melaksanakan kegiatannya Perseroan senaniasa memperhaikan kepeningan berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

2. PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

Code of Conduct (CoC) adalah pedoman internal Perseroan yang berisi nilai-nilai eika utama yang telah disepakai menjadi kebenaran hakiki bagi individu dalam Perseroan (Komisaris, Direksi, Karyawan) selaku “insan Perseroan” beserta komitmen perilaku yang harus dipatuhi maupun perilaku yang harus dihindari oleh individu Perseroan dalam menjalankan bisnis Perseroan maupun berinteraksi dengan stakeholders

Perseroan.

Pedoman perilaku PT Jasa Sarana memperhaikan hukum dan ketentuan yang berlaku, Visi, Misi, Tujuan dan Nilai-nilai yang dianut Perseroan, praktek-praktek terbaik di internal maupun eksternal Perseroan dan Code of Corporate Governance (COCG) yang berlaku di Perseroan.

Code of Conduct ini merupakan acuan bagi penyusunan peraturan- peraturan Perseroan yang lebih khusus sesuai dengan kebutuhan unit-unit organisasi dalam jajaran Perseroan.

Mengingat lingkungan bisnis yang begitu dinamis, maka Perseroan akan selalu mengkaji Code of Conduct secara berkesinambungan sebagai upaya mencapai standar kerja yang maksimal dan terbaik bagi Perseroan.

Perseroan akan selalu menerbitkan seiap perubahan dan tambahan yang terjadi apabila memang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Perseroan menjamin bahwa seiap pihak yang berkepeningan akan mendapatkan perlakuan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk menjamin terlaksananya komitmen dengan para mitra kerja.

3. TATA LAKSANA KERJA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS (BOARD MANUAL)

Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual) adalah panduan bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan akivitas secara terstruktur, sistemais, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga dapat menjadi acuan bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan.

Tujuan dari Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris ini adalah:

• Semakin jelasnya tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris maupun hubungan kerja di antara kedua organ Perseroan tersebut.

• Semakin mudahnya bagi organ- organ di bawah Direksi dan organ-organ di bawah Dewan Komisaris untuk memahami tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris maupun hubungan tugas antara organ-organ tersebut.

Pelaksanaan Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris merupakan salah satu bentuk komitmen dari Direksi dan Dewan Komisaris dalam rangka mengimplementasikan prinsip-prinsip

135

Good Corporate Governance, sekaligus sebagai upaya penjabaran lebih lanjut hal-hal yang telah diamanahkan oleh PedomanTata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance Code).

Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris bersifat dinamis dan selalu berkembang. Penyempurnaannya sangat tergantung kepada kebutuhan Direksi dan Dewan Komisaris dalam pengelolaan Perseroan.

Ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris ini harus selalu sesuai dengan peraturan perundang- undangan, Peraturan Daerah dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai ketentuan yang lebih inggi.

Apabila terdapat ketentuan dalam Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang bertentangan dengan ketentuan yang lebih inggi, maka ketentuan dalam Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris idak berlaku dan yang berlaku adalah ketentuan yang lebih inggi.

4. PROTOKOL KOMUNIKASI

Protokol komunikasi bertujuan untuk :

• Memberikan kerangka/norma/nilai yang adil bagi organisasi dalam proses komunikasi dengan rambu-rambu penghormatan terhadap wilayah pribadi masing- masing anggota/ individu sehingga menghindarkan overlapping dalam pengambilan keputusan dan dominasi ego;

• Menjaga dinamika organisasi tetap selalu kondusif dalam pencapaian tujuan strategis;

• Menguatkan kepercayaan diri para anggota dalam menjalankan misi bersama;

• Menguatkan keyakinan para anggota atas kebersamaan yang lahir dan tumbuh dalam system bersangkutan dalam mewujudkan visi dan misi perseroan;

• Mewujudkan komunikasi yang efekif antara organ dalam perseroan dan anak perusahaan.

5. IMPLEMENTASI E-ARSIP

Sampai dengan 2016, Perseroan terus membenahi dan mengembangkan sistem pengelolaan manajemen kearsipan yang diarahkan berbasis teknologi informasi agar tercipta database arsip persuratan dan aplikasi yang dapat membantu dalam mengelola kearsipan Perseroan dengan alamat : htp://dms.jasa-sarana.co.id

Pengembangan di 2016 diantaranya adalah :

• Pengembangan e-Arsip Perseroan dengan menambah aplikasi e-Signature sebagai opion dalam pengesahan dokumen perusahaan dengan alamat : htp://dms.jasa- sarana.co.id/

• e-Arsip untuk Dewan Komisaris dengan alamat : htp://dms.jasa- sarana.co.id/dekom/

• Inisiasi e-Arsip Anak Perusahaan yang terintegrasi dengan e-Arsip

Perseroan

Perseroan berkomitmen akan terus mengembangkan sistem teknologi informasi dengan membangun sistem database dan pelayanan arsip Perseroan secara cepat, akurat dan tepat waktu untuk mempermudah insan Perseroan dalam mengakses informasi dimanapun.

136

6. JASA SARANA MONITORING SYSTEM (JSMS)

JSMS adalah sistem informasi untuk memonitor progres kinerja Anak Perusahaan/Ailiasi Perseroan secara online. Informasi JSMS akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan indak lanjut atas progres kinerja baik anak perusahaan maupun ailiasi PT Jasa Sarana dengan alamat htp://jsms. jasa-sarana.co.id.

Aspek monitoring di dalam aplikasi JSMS yaitu legal dan administrasi, teknis dan operasional, pemasaran, investasi dan keuangan.

Secara ruin, Standar Prosedur Operasional dapat diperbarui atau ditambah untuk memasikan bahwa seiap kegiatan di dalam Perseroan dapat diukur ingkat kepatuhan dan pencapaiannya sesuai dengan dinamika bisnis yang terjadi, dan pelaksanaannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

ORGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Sesuai ketentuan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ perusahaan yang mempunyai wewenang yang idak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perseroan.

Melalui RUPS, para Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan, yaitu :

• Hak untuk menghadiri, menyampaikan pendapat, dan memberikan suara dalam RUPS berdasarkan satu saham, memberi hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara;

• Hak untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan secara tepat waktu, benar, dan teratur, kecuali hal-hal yang bersifat rahasia, sehingga memungkinkan Pemegang Saham membuat keputusan mengenai investasinya dalam Perusahaan berdasarkan informasi yang akurat;

• Hak untuk menerima bagian dari keuntungan Perseroan yang diperuntukkan bagi Pemegang Saham dalam bentuk dividen dan pembagian keuntungan lainnya, sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki;

7. STANDAR PROSEDUR OPERA-SIONAL (STANDARD OPERATING PROCEDURE/SOP)

Sejalan dengan visi dan misi Perseroan sebagai Strategic Investment Holding

dan juga sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sedang dalam proses persiapan IPO tahun 2018, sepanjang tahun 2016 Perseroan telah melakukan upaya penyempurnaan Standar Prosedur Operasional yang menjabarkan strategi serta langkah- langkah Perseroan dalam pencapaian tujuan perusahaan tersebut.

Standar ini disepakai, dipatuhi, dan diaplikasikan secara individual ataupun bersama-sama oleh pejabat dan karyawan sehingga tercapai harmonisasi serta akselerasi pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

137

• Hak untuk memperoleh penjelasan lengkap dan informasi yang akurat mengenai prosedur yang harus dipenuhi berkenaan dengan penyelenggaraan RUPS agar Pemegang Saham dapat berparisipasi dalam pengambilan keputusan, termasuk keputusan mengenai hal-hal yang mempengaruhi eksistensi Perusahaan dan hak pemegang saham;

• Dalam hal terdapat lebih dari satu jenis dan klasiikasi saham dalam Perseroan, maka seiap pemegang saham berhak mengeluarkan suara sesuai dengan jenis, klasiikasi dan jumlah saham yang dimiliki, dan seiap Pemegang Saham berhak untuk diperlakukan setara berdasarkan jenis dan klasiikasi saham yang dimilikinya;

RUPS diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali (RUPS Tahunan) yaitu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun tutup buku. Selain RUPS Tahunan, Direksi dapat juga menyelenggarakan RUPS lainnya atau RUPS Luar Biasa.

Sepanjang Tahun 2016, Perseroan telah menyelenggarakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali yaitu:

1. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dibuat dihadapan Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung Nomor 43 tanggal 15 Agustus 2016 yang memutuskan :

• Menyetujui dan mengesahkan Neraca serta Perhitungan Laba/Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan memberikan pelunasan serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;

• Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan;

2. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat dihadapan Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung Nomor 44 Tanggal 15 Agustus 2016 yang memutuskan :

• Menyetujui pengalihan seluruh saham milik PT Bakrie Infrastructure kepada PT Bakrieland Development sebesar 3.324.523 (iga juta iga ratus dua puluh empat ribu lima ratus dua puluh iga) lembar saham atau sebesar Rp33.245.230.000 (iga puluh iga miliar dua ratus empat puluh lima juta dua ratus iga puluh ribu rupiah) atau sebesar 3,76% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan.

• Menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan

2. DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris terdiri atas 1 (satu) orang anggota atau lebih. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 1 (satu) orang anggota maka salah seorang anggota Dewan Komisaris diangkat sebagai Komisaris Utama.

Dewan komisaris terdiri dari seorang komisaris Utama dan sebanyak- banyaknya 3 (iga) orang komisaris. Susunan, persyaratan, nominasi dan pengangkatan Anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

> Kunjungan kerja Dewan Komisaris dan Komite Audit

138

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap pengurus Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan Perseroan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan ketentuan- ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Wewenang Dewan Komisaris :

• Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan veriikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

• Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

• Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

• Mengetahui segala kebijakan dan indakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

• Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

• Mengangkat dan memberhenikan sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;

• Memberhenikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar ini;

• Membentuk komite lain selain Komite Audit (Komite Audit wajib dibentuk), jika dianggap perlu dengan memperhaikan kemampuan perusahaan dan kebijakan yang ditetapkan oleh RUPS;

• Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu;

• Melakukan indakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

• Menghadiri rapat Direksi dan

memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

• Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang idak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

Kewajiban Dewan Komisaris

• Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan;

• Menelii dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

• Mengikui perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai seiap masalah yang dianggap pening bagi kepengurusan Perseroan;

• Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan;

• Menelii dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan;

• Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta;

• Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam RKAP;

• Membentuk Komite Audit;• Membuat risalah rapat Dewan

Komisaris dan menyimpan salinannya;• Melaporkan kepada Perseroan

mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;

• Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

139

• Melaksanakan kewajiban lainn-ya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang idak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan fungsi pengawasan dengan melaksanakan rapat dewan komisaris sebanyak 5 (lima) kali yaitu :

Periode 1 Januari 2016 – 15 Agustus 2016

NO. TANGGAL TEMPAT AGENDA1. 15 Februari 2016 Bandung Progres Perseroan2. 10 Maret 2016 Bandung Pembahasan Laporan Hasil BPK3. 27 April 2016 Bandung Pembahasan Lap Keu Audited Perseroan

Keterangan :

Komisaris Utama : Thahir Sastrodiningrat

Komisaris : Tito Soelisio

Komisaris : Mauriza Danubrata

Komisaris : Hiramsyah Syambudi Thaib

Periode 15 Agustus 2016 – 31 Desember 2016

NO. TANGGAL TEMPAT AGENDAKEHADIRAN

KU KOM1 KOM21. 11 Oktober 2016 Bandung Progres Perseroan V V V

2. 15 November 2016 Bandung Progres Perseroan V V V

Keterangan :

KU : Thahir Sastrodiningrat (Komisaris Utama)

KOM1 : Sutan Maizon Rusdi (Komisaris)

KOM2 : Mohamad Jusuf Hamka (Komisaris)

Persentase Kehadiaran Rapat Dewan Komisaris

140

Pada tahun 2016, Dewan Komisaris Perseroan telah mengeluarkan 2 (dua) persetujuan yakni :

TANGGAL HASIL KEPUTUSAN KETERANGAN

Periode 1 Januari 2016 – 15 Agustus 2016Juni 2016 Pengesahan kepemilikan

saham Perseroan pada PT Jasa Medivest menjadi 100%

• Menyetujui pengalihan/penjualan seluruh saham milik Perseroan Terbatas PT Peta Alam Nusantara, tersebut, sebanyak 2.953.911 (dua juta sembilanratus lima puluh iga ribu sembilanratus sebelas) saham dalam Perseroan kepada Perseroan Terbatas PT Jasa Sarana

• Menyetujui pengalihan/penjualan seluruh saham milik Perseroan Terbatas PT Bangun Sarana Dharmajaya, tersebut, sebanyak 2.953.911 (dua juta sembilanratus lima puluh iga ribu sembilanratus sebelas) saham dalam Perseroan kepada Perseroan Terbatas PT Jasa Sarana.

Periode 15 Agustus 2016 – 31 Desember 2016Oktober 2016 Persetujuan Dewan

Komisaris atas penjualan dan/atau pengalihan hak atas seluruh saham yang dimiliki oleh Perseroan dalam PT Trans Jabar Tol kepada mitra strategis Perseroan, sebanyak-banyaknya sampai dengan seluruh saham Perseroan dalam PT Trans Jabar Tol.

• Dalam hal telah ada kesepakatan harga atas penjualan dan/atau pengalihan hak atas seluruh saham, maka Direksi diminta segera menginformasikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris.

• Pelaksanaan penjualan dan/atau pengalihan bagian saham-saham tersebut agar dilaksanakan berdasarkan syarat dan ketentuan (termasuk mengenai harga dan mekanisme) yang idak merugikan Perseroan dan dilakukan sepenuhnya dengan perimbangan yang dianggap baik oleh Direksi Perseroan, sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan yang berlaku, serta dengan menerapkan prinsip kehai-haian dan good corporate governance.

• Dewan Komisaris Perseroan dengan ini pula memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk merundingkan, membuat, suruh membuat dan menandatangani semua surat, dokumen dan/akta yang diperlukan, menghadap pihak-pihak terkait dan/atau pejabat yang diperlukan.

141

3. DIREKSI

Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepeningan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan.

Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari seorang Direktur atau lebih. Apabila diangkat lebih dari 1 (satu) orang Direktur, maka seseorang di antaranya dapat diangkat sebagai Direktur Utama.

Perseroan dipimpin oleh Direksi, yang terdiri dari seorang Direktur Utama dan sebanyak- banyaknya 3 (iga) orang Direktur. Susunan, persyaratan, nominasi, dan pengangkatan Anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Direksi bertugas menjalankan segala indakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepeningan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhaian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan.

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang- undangan serta wajib melaksanakan prin-sip-prinsip profesionalisme, eisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran. Seiap anggota Direksi wajib dengan iikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepeningan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.

Seiap Anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkuran bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepeningan dan usaha Perseroan, kecuali apabila Anggota Direksi yang bersangkutan dapat membukikan bahwa :

• Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;

• Telah melakukan pengurusan dengan iikad baik dan kehai-haian untuk kepeningan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

• Tidak mempunyai benturan kepeningan baik langsung maupun idak langsung atas indakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

• Telah mengambil indakan untuk mencegah imbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Wewenang Direksi

• Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan;

• Untuk melakukan pembagian tugas diantara anggota direksi dalam hal RUPS idak melakukan pembagian tugas dengan berkonsultasi kepada Dewan komisaris;

• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;

> Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi

142

• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama- sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;

• Mengatur ketentuan- ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris;

• Mengangkat dan memberhenikan staf ahli direksi;

• Mengangkat dan memberhenikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

• Melakukan segala indakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS;

• Melakukan pemilihan Kantor Akuntan Publik yang akan melaksanakan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan melakukan telaah untuk meyakinkan efekiitas kegiatan dan hasil audit yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik.

Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan indakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.

Sepanjang Tahun 2016, Direksi Perseroan telah melakukan rapat koordinasi Direksi sebanyak 17 kali dengan persentasi kehadiran hampir 100% seluruh Direksi Perseroan. Setelah perganian pengurus, Direksi Perseroan telah melakukan rapat koordinasi Direksi sebanyak 4 kali, dengan persentasi kehadiran 100%.

Persentase Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Dalam penerapan tata kelola perusahaan, Direksi juga melakukan :

• Rapat kerja dengan Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Barat untuk evaluasi progres Perseroan tahun berjalan.

• Rapat koordinasi mingguan (dikenal dengan isilah Cofee Morning) antara Direksi dengan Kepala Divisi dan Kepala Departemen membahas seluruh aspek kinerja Perseroan dan strategi indak lanjut.

• Rapat Koordinasi JS Group (Holding dan

anak perusahaan) dwi mingguan, melipui evaluasi dan monitoring progress dan kinerja Perseroan, Anak Perusahaan, dan SKMP dalam rangka pencapaian target Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) tahun berjalan yang dilaksanakan mingguan atau sesuai dengan kondisi pencapaian target. Selain itu, dapat diadakan kunjungan lapangan (execuive site visit) sehingga keputusan dapat diambil secara tepat dan cepat.

143

• Satuan Kerja Manajemen Proyek (SKMP) dibentuk dalam rangka percepatan suatu inisiasi proyek, yang beranggotakan divisi terkait, manajer anak perusahaan, dan tenaga ahli yang ditunjuk oleh Direksi.

NO. ANAK PERUSAHAAN/SKMP JUMLAH RAPAT1. PT Jabar Energi 7

2. PT Jabar Rekind Geothermal 17

3. PT Metaphora Andalan Utama 7

4. PT Jabar Telemaika 145. PT Jasa Medivest 6

6. PT Jabar Bumi Konstruksi 31

7. SKMP PLTMH Cirompang 1

8. PLTM Pasir Jambu 49. Pengembangan Kawasan Tanjungsari - Pamulihan - Rancakalong 1

• Sistem pelaporan kinerja Perseroan juga dilakukan seiap bulan agar dapat mengetahui perkembangan dan pencapaian target RKAP, kendala yang dihadapi, dan langkah-langkah dalam pencapaian target.

Selain itu, Direksi juga mengundang seluruh karyawan JS Group (holding dan anak perusahaan) dalam Forum Komunikasi Internal seiap 2 (dua) bulan sekali guna mengevaluasi perkembangan perusahaan.

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Direksi dan Dewan Komisaris menerapkan Prinsip-prinsip hubungan kerja sebagai berikut:

• Dewan Komisaris menghormai tugas dan wewenang Direksi dalam mengelola Perseroan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.

• Direksi menghormai tugas dan wewenang Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat terhadap kebijakan pengelolaan Perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan P erundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.

• Seiap hubungan kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris merupakan hubungan yang bersifat formal kelembagaan, dalam ari senaniasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

• Hubungan kerja yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris, namun idak dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.

> Rapat Koordinasi Direksi Perseroan dengan Direksi Anak Perusahaan

144

• Direksi wajib memasikan agar informasi mengenai Perseroan dapat diperoleh Dewan Komisaris secara tepat waktu, terukur dan lengkap.

• Direksi dan Dewan Komisaris menyepakai hubungan kerja antara organ-organ di bawah Direksi dan organ-organ di bawah Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan rapat koordinasi yaitu :

Periode 1 Januari 2016 – 15 Agustus 2016

NO. TANGGAL AGENDA1. 15 Februari 2016 • Acion Plan temuan BPK

• Kinerja Perseroan sampai dengan 31 Desember 2015• Laba (rugi) konsolidasi 2015 Unaudited, Neraca konsolidasi Tahun

2015 unaudited• Progres Keuangan dan Pendanaan

2. 01 April 2016 • Kinerja Perseroan tahun 2014 dan Progres Perseroan s.d Maret 2015• Pengenalan Pengurus anak

3. 27 April 2016 Kinerja keuangan konsolidasi PT Jasa Sarana Tahun 2015

Keterangan :

Komisaris Utama : Thahir Sastrodiningrat Direktur Utama : Soko Sandibuwono

Komisaris : Tito Soelisio Direktur Investasi : Dyah SH Wahjusari

Komisaris : Mauriza Danubrata Direktur Keuangan : Kaslan

Komisaris : Hiramsyah Syambudi Thaib Direktur Pengembangan Usaha

: Iman Chaerudin

Periode 15 Agustus 2016 – 31 Desember 2016

NO. TANGGAL TEMPAT AGENDAKEHADIRAN*

DU DI DK KU KOM1 KOM2

1. 11 Oktober 2016 Bandung Rencana Divestasi anak Peru-sahaan

V V V V V V

2. 15 November 2016

Bandung • Rencana perubahan struk-tur Pengurus Perseroan

• Progres RKAP Tahun 2017.

V V V V V V

Keterangan :

Direktur Utama : Mulyadi

Direktur Investasi : Hermawan

Direktur Keuangan : Adli

Komisaris Utama : Thahir Sastrodiningrat

Komisaris 1 : Sutan Maizon Rusdi

Komisaris 2 : Mohamad Jusuf Hamka

Ket : Datar hadir sesuai dengan perubahan pengurus RUPS Luar Biasa tanggal 15 Agustus 2016

145

KOMITE AUDIT TUGAS , WEWENANG DAN KEWAJIBAN KOMITE AUDIT

Sesuai dengan Piagam Komite Audit yang ditetapkan dalam SK Dewan Komisaris Nomor 03/KOM/HK.00-JS/VIII/10, tugas, wewenang dan kewajiban Komite Audit adalah sebagai berikut :

1. Tugas Komite Audit:

• Memasikan efekiitas sistem pengendalian internal dan efekivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan internal auditor.

• Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Internal Perseroan maupun auditor eksternal.

• Memberikan rekomendasi terhadap penyempurnaan Sistem Pengendalian Manajemen serta pelaksanaannya.

• Memasikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perseroan.

• Melakukan ideniikasi hal-hal yang memerlukan perhaian Dewan Komisaris.

• Melaksanakan penugasan yang diberikan Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan Perseroan.

2. Wewenang Komite Audit:

Komite Audit dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan Kepala Satuan Pengawas Internal atau stafnya dan atau meminta laporan khusus dari Kepala Satuan Pengawas Internal untuk memasikan bahwa :

• Laporan yang disampaikan kepada Pemegang saham telah dilakukan dengan benar dan tepat waktu;

• Perusahaan mematuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku;

• Manajemen menjamin auditor eksternal dan internal dapat bekerja sesuai dengan standar audiing yang berlaku;

Komite Audit merupakan Komite yang dibentuk

oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat

Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01/KOM/

HK.00-JS/VIII/10 tentang Pembentukan Komite

Audit PT Jasa Sarana. Sesuai SK tersebut, Komite

Audit terdiri dari sekurang-kurangnya 1 (satu)

orang anggota yang berasal dari anggota Dewan

Komisaris dan 1 (satu) orang anggota lain yang

merupakan profesional di bidangnya.

NAMA DAN JABATAN KOMITE AUDIT

Komite Audit telah mengalami perubahan susunan anggota pada Bulan September 2016, dimana Susunan Komite Audit Perseroan sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 02.00/KOM/HK-JS/IX/2016 tentang P engangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit PT Jasa Sarana, sebagai berikut :

Ketua : Sutan Maizon RusdiAnggota : Achmad TrisiyonoAnggota : Hari Budi Yani

KUALIFIKASI ANGGOTA KOMITE AUDIT

Anggota Komite Audit berasal dari latar belakang pendidikan akuntansi dengan pengalaman selaku auditor di Kantor Akuntan Publik, BPKP dan Akademisi.

INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE AUDIT

Semua Anggota Komite Audit idak mempunyai rangkap jabatan di Perseroan dan/atau di Anak Perusahaan Perseroan serta idak memiliki transaksi hubungan isimewa yang dapat mempengaruhi rekomendasi atas laporan Dewan Komisaris.

> Site Visit Komite Audit ke WK Cisolok dan PLTM Kertamukti

146

• Manajemen telah menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.

3. Kewajiban Komite Audit:

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan dan hanya digunakan untuk keperluan pelaksanaan tugasnya.

• Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya.

• Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan serta menyampaikan salinannya kepada Direksi untuk diketahui.

• Melakukan konirmasi terhadap hasil kerjanya kepada Direksi dan selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris disertai rekomendasi bila diperlukan.

• Menyampaian laporan atas seiap pelaksanaan tugas kepada Dewan Komisaris disertai rekomendasi bila diperlukan.

• Membuat laporan Triwulanan dan Tahunan Kepada Dewan Komisaris.

RAPAT KOMITE AUDIT

Komite Audit mengadakan rapat secara berkala sebagaimana yang ditetapkan pada Surat Keputusan Dewan Komisaris, sedangkan pertemuan dengan auditor eksternal dilakukan minimal sebulan sekali pada saat pelaksanaan audit.

Dalam pelaksanaan rapat, Komite Audit dapat mengundang Direksi Perseroan, baik secara langsung maupun melalui Audit Internal, untuk memberikan informasi yang diperlukan. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit.

Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Audit, baik yang menghadiri rapat maupun idak.

Perbedaan pendapat (disening opinion) yang terjadi dalam rapat dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.

Kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dalam Rapat Komite Audit dan kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan Komite Audit selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Periode 1 Januari 2016 - 15 Agustus 2016

NO. TANGGAL TEMPAT AGENDA1. 9 Februari 2016 Ruang Rapat Dewan

KomisarisPembahasan Laporan Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

2. 11 Februari 2016 Ruang Rapat Dewan Komisaris

Pembahasan Acion Plan dan Laporan Audit BPK

3. 15 Februari 2016 Ruang Rapat Dewan Komisaris

Pembahasan Penjelasan Direksi Atas Laporan Pemeriksaan BPK

4. 19 Februari 2016 Ruang Rapat Dewan Komisaris

Pembahasan Telaahan RKAP 2016 dan Realisasi Setoran Modal

5. 15 Maret 2016 Ruang Rapat Dewan Komisaris

Pembahasan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2015

6. 29 Maret 2016 Ruang Rapat Dewan Komisaris

Kinerja Keuangan TW IV Tahun 2015

7. 25 April 2016 Ruang Rapat Dewan Komisaris

Pembahasan laporan Keuangan Audited

Perseroan Tahun 2015

147

Periode 15 Agustus 2016 - 31 Desember 2016

NO. TANGGAL TEMPAT AGENDA1. 11 Oktober 2016 Ruang Rapat Dewan

KomisarisPembahasan terkait divestasi

2. 15 November 2016 Ruang Rapat Dewan Komisaris

Pembahasan RKAP Tahun 2017

KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka membantu fungsi pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, Komite Audit telah melakukan kegiatan sampai dengan Desember 2016, antara lain adalah:

1. Melakukan telaahan atas Permohonan pencairan setoran Modal PT Jasa Sarana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat tertanggal 18 Februari 2016;

2. Melaksanakan telaahan atas Laporan Manajemen Perseroan Triwulan IV Tahun 2015, tertanggal 22 April 2016;

3. Melaksanakan telaahan atas Laporan Keuangan (Audited) Perseroan Tahun 2015, tertanggal 25 April 2016;

4. Kunjungan kerja Progress Kegiatan Proyek Tol Soroja.

5. Melaksanaan telaahan atas Rencana Pembatalan Pembelian Gedung Perkantoran di Pejaten, Pasar Minggu di Jakarta Selatan, tertanggal 20 September 2016.

6. Melaksanakan telaahan atas Rencana Pelepasan (Divestasi) Saham PT Trans Jabar Toll, tertanggal 17 Oktober 2016;

7. Melaksanakan Telaahan atas Rencana Pelepasan (Divestasi) Saham PT Jabar Energi, tertanggal 17 Oktober 2016;

8. Melaksanakan telaahan atas Laporan Keuangan Perseroan dan Kinerja Manajemen Perseroan sampai dengan Triwulan III Tahun 2016, tertanggal 17 Oktober 2016;

9. Melaksanakan telaahan atas usulan RKAP Perseroan Tahun 2017, tertanggal 15 Nopember 2017;

10. Melaksanakan telaahan atas Rencana Perubahan Penggunaan Laba Perseroan, tertanggal Nopember 2016;

11. Review atas drat Board of Manual.

Dalam rangka mempererat hubungan kerja dan silaturahmi dengan manajemen Perseroan dan anak perusahaan, Komite Audit juga menghadiri kegiatan HUT Perseroan, Muhasabah Ramadhan dan Halal Bihalal Perseroan dengan Anak Perusahaan dan rapat ruin dengan Dewan Komisaris maupun rapat kerja dengan Direksi antara lain membahas progres kinerja Perseroan, bertempat di Kantor Perseroan.

> Silaturahim - Forum Komunikasi JS Group

148

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan mempunyai peran pening dalam implementasi tata kelola perusahaan. Sekretaris Perusahaan dibentuk dengan tujuan untuk menjaga hubungan dan memasikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan shareholders, investor, dan stakeholders atau pemangku kepeningan lainnya.

Fungsi Sekretaris Perusahaan :

• Terciptanya compliance terhadap peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

• Terciptanya image yang baik bagi Perseroan;• Terciptanya tata kelola administrasi yang

baik bagi Perseroan;• Terciptanya komunikasi yang baik antara

Perseroan dengan stakeholders (pemegang saham, mitra strategis, regulator, masyarakat dan karyawan)

Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan :

• Menjaga kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan stakeholder, antara lain: pemegang saham, karyawan mitra bisnis, Anak Perusahaan/Ailiasi, masyarakat;

• Menyiapkan informasi yang diperlukan oleh para stakeholder atau pemangku kepeningan, khususnya laporan secara periodik kepada shareholders;

• Menjalankan fungsi investor relaion (menyiapkan RUPS, Laporan Tahunan, Publik Ekspose, Investor meeing, press release, dll);

• Menjaga kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;

• Memfasilitasi penyelenggaraan rapat manajemen di ingkat holding dan

mendokumentasikan hasilnya serta mendistribusikan laporan kepada pihak terkait;

• Memasikan terkelolanya urusan kesekretariatan perusahaan dengan baik;

• Melakukan coaching and counselling

terhadap bawahan langsung minimal satu kali dalam satu triwulan.

Wewenang Sekretaris Perusahaan :

• Mewakili perusahaan dalam berkomunikasi dengan publik;

• Menetapkan jenis informasi yang disediakan dan media yang dipilih untuk mengkomunikasikannya;

• Memberikan keterangan pers tentang kinerja Perseroan;

• Memberikan perimbangan hukum kepada Direksi;

• Menetapkan dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan dalam rapat manajemen;

• Menetapkan aturan tata kelola kesekretariatan;

• Melakukan revisi (menambah atau mengurangi) target-target yang telah ditetapkan dalam Sasaran Kerja Individu (SKI) sebagai akibat dari proses coaching and counselling.

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan Ber-dasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 15.00/DU/SK/HK-JS/IX/2016 tanggal 14 September 2016 tentang Struktur Organisasi Perseroan :

149

Kinerja Sekretaris Perusahaan pada Tahun 2016, adalah sebagai berikut :

• Pengembangan Sistem e-Arsip bagi Dewan Komisaris Perseroan dan Anak Perusahaan;

• Penerapan e-Signature di lingkungan Perseroan;

• Review dan sosialisasi penerapan Protokol Komunikasi antara Perseroan dan Anak Perusahaan/Ailiasi;

• Penandatanganan infrastruktur penerapan GCG;

• Menjaga hubungan kemitraaan dengan stakeholders, shareholders, mitra strategis, media;

• Menjaga pertumbuhan image Perseroan dan Anak Perusahaan;

• Menyusun program pemberitaan progres investasi Perseroan dan anak perusahaan/Ailiasi sehingga memberikan value added bagi Perseroan;

• Pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), antara lain Pembangunan ruang kelas baru, bantuan renovasi sarana ibadah, tanggap bencana dan lain-lain;

AKSES TERHADAP INFORMASI DAN DATA PERSEROAN

Perseroan senaniasa melakukan pembaharuan (updaing) sarana dan prasarana penunjang penyampaian informasi. Selain itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat plaform

teknologi informasi untuk menjaga dan meningkatkan kehandalan dalam penyediaan informasi secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran melalui situs web www.jasa- sarana.co.id

Perseron juga secara akif melakukan publikasi dari seiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press release, dan publikasi tersebut dapat diunduh melalui situs web Perseroan. Untuk data dan informasi lainnya, dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan atau mengirimkan email ke : mail@jasa-sarana.co.id

KOMUNIKASI KORPORASI

Menjalankan amanah sebagai BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengembangan infrastruktur regional merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi Perseroan dalam upaya membangun image

pada pengelolaan kinerja yang seyogyanya dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder. Berbagai pembenahan dalam aspek kendali komunikasi internal maupun eksternal adalah concern dari Komunikasi Korporasi Perseroan.

Sepanjang Tahun 2016, Perseroan terus mengupayakan secara opimal guna pertumbuhan persepsi khalayak secara posiif demi pencapaian kebermanfaatan pada lingkungan internal. Hal ini ditunjukkan dengan keberlangsungan sinergitas diantara Holding

bersama anak-anak Perusahaan maupun Ailiasinya.

Solidnya internal Perseroan diharapkan mampu menjaga keselerasan melalui terciptanya sense of belonging, terlebih dahulu dengan adanya penyesuaian terhadap corporate plan Perseroan, maka kemudian dapat menumbuhkan upaya melalui pelaksanaan program secara efekif dan eisien.

Ragam kegiatan bersama merupakan perwujudan sinergitas yang dilakukan Perseroan, yakni pencapaian strategi korporat yang telah ditentukan sebelumnya juga hal-hal yang berkaitan dengan usaha menumbuhkan kelancaran dan keberlangsungan kebijakan dan program terkait ruang lingkup komunikasi korporasi.

> Sinergi Perseroan bersama Forum BUMD Jawa Barat (Sosialisasi Geopark Ciletuh)

150

Sebagai indak lanjut upaya pembentukan image posiif Perseroan bagi shareholder dan

stakeholder, maka pada Tahun 2016, Perseroan mengupayakan beberapa peningkatan pengelolaan image, antara lain:

• Meningkatnya kualitas kemitraan dengan para investor, analis dan media massa

• Meningkatnya kualitas laporan Perseroan yang ditujukan pada investor dan analis serta shareholder

• Media Monitoring dan manajemen konilk pada perusahaan

• Meningkatnya keterbukaan informasi terkait kinerja Perusahaan

• Peningkatan mutu pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan L ingkungan (TJSL) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan sinergi Pemerintah Daerah dan pihak-pihak yang terkait secara langsung ataupun idak langsung dengan rencana pengembangan bisnis Perseroan

Tidak lupa bahwa peran media massa akan meningkat seiring pertumbuhan image, maka Perseroan mulai mengedepankan sinergitas dalam aspek publisitas melalui orientasi media massa.

Sepanjang Tahun 2016, release terbit 36 kali baik harian Lokal, Regional Jawa Barat maupun Nasional serta 63 kali tayang pada new media/internet.

Sebagai unjuk kinerja dengan value yang semakin meningkat dan upaya memperluas strategic networking, Perseroan juga berparisipasi akif dalam berbagai pameran (Exhibiion and Promoion).

MANAJEMEN RISIKOPerseroan berkomitmen untuk mengimplementasikan manajemen risiko untuk berbagai jenis risiko dan Perseroan senaniasa menganisipasi kemungkinan terjadinya risiko dan akibat yang mungkin diimbulkannya.

Bisnis infrastruktur umumnya merupakan investasi besar dengan fully regulated, pengembalian jangka panjang dan memiliki keidakpasian inggi selama masa pembangunan serta pengoperasiannya.

Eksistensi Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah. Selain mencari keuntungan (proit oriented), BUMD dituntut dapat memberikan muliplier efect yang sangat besar bagi perekonomian masyarakat.

Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko menjadi semakin pening bagi gerak langkah Perseroan dalam menjalankan usahanya.

Manajemen risiko adalah sebuah proses terstruktur untuk mengelola risiko yang dihadapi perusahaan dalam mencapai sasaran yang ada di dalam Rencana jangka Panjang Perseroan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP), Key Performance Indicator (KPI) maupun sasaran lainnya, berupa proses sistemais dan berkesinambungan untuk mengideniikasi dan mengukur level risiko-risiko, serta menentukan indakan terbaik dalam mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, memperkecil dampak yang diimbulkannya (atau kedua- duanya), maupun langkah lainnya guna memasikan/menciptakan keyakinan bahwa sasaran perusahaan akan dapat dicapai.

151

Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen Perseroan harus menetapkan dan mempertahankan ingkat risiko yang dipandang wajar, dapat diterima, dan disetujui bersama. Pendekatan yang digunakan haruslah faktual, disiplin, terkoordinasi, dan disetujui bersama antara Komisaris, Direksi, dan Manajemen.

Sebagai salah satu bagian dari implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan merupakan salah satu nilai pada seiap karyawan, Perseroan secara bertahap mengembangkan sistem pengelolaan risiko untuk pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan.

Pendekatan manajemen risiko yang diterapkan oleh Perseroan pada saat ini lebih pada pendekatan transacion based risk management, yang mana pengelolaan risiko dilakukan dengan penelaahan secara komprehensif atas seiap proposal investasi, rencana pengembangan usaha, pinjaman, penjaminan, review

perjanjian, proses divestasi dan akuisisi, dan asas kepatuhan, baik pada Perseroan maupun anak perusahaan berdasarkan jenis-jenis dan pemicu risiko yang telah dipetakan secara dini.

VISI DAN SASARAN

• Mendukung kemajuan dan perkembangan Perseroan secara profesional dengan tetap mengutamakan integritas, kompetensi, dan independensi;

• Melakukan pendampingan pengelolaan risiko atas kegiatan usaha Perseroan sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Perseroan;

• Menumbuhkan kesadaran atas risiko pada masing-masing personil pelaksana kegiatan usaha di lingkungan Perseroan dan Anak Perusahaan.

Pada Tahun 2016, strategi pada aspek legal dan manajemen risiko fokus pada :

• Mendeinisikan kembali peran dan pemetaan jenis serta pemicu risiko dari fungsi Manajemen Risiko Perseroan sebagai operaing holding yaitu membantu

Direksi dalam melakukan pengelolaan risiko Perseroan yang berpotensi dapat

mengganggu pencapaian tujuan Perseroan, mulai dari pencapaian visi dan misi Perseroan, tujuan dan sasaran strategis Perseroan (jangka panjang dan menengah), serta tujuan dari masing-masing transaksi, kegiatan, proyek, atau proses bisnis yang dilakukan oleh Perseroan maupun oleh komponen-komponen lain yang merupakan bagian dari Perseroan.

• Mengintegrasikan fungsi pengelolaan risiko dan kepatuhan (compliance) ke dalam fungsi manajemen risiko.

• Melakukan proses pengelolaan risiko sesuai dengan karakterisik risiko Perseroan sebagai perusahaan investasi, yaitu antara lain meniikberatkan kepada risiko pasar (market risk), risiko likuiditas (liquidity risk), risiko kebangkrutan (insolvency risk), risiko kredit (credit risk), risiko mismatch, dan risiko operasional (operaional risk).

• Menyelesaikan dan mengintegrasikan rancangan Kebijakan (policy) dan Prosedur kerja (standard operaing procedures) tata kelola hukum dan kepatuhan yang baru dan telah disesuaikan dengan proses bisnis sebuah perusahaan investasi, untuk diimplementasikan di lingkungan Perseroan, sebagai suatu langkah awal miigasi risiko dan mendorong terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.

• Penyelesaian penyusunan SOP Legal dan Manajemen Risiko didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip kepatuhan pelaksanaan Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan Terbatas. Penyusunan dilakukan secara internal den-gan konsultasi pada retainer Lawyer yang dimiliki oleh Perseroan.

• Melakukan monitoring khususnya terkait aspek hukum secara ruin pada Perseroan dan ke seiap anak perusahaan Perseroan berdasarkan pendekatan hubungan strategis dan harmonis melalui mekanisme Focus Group Discussion secara berkala antara Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan dan sharing pengalaman dalam bentuk prakis.

• Menjalankan indakan prevenif dan miigasi risiko khususnya terkait aspek hukum dalam seiap kegiatan Perseroan.

152

Perseroan juga mengimplementasikan prinsip kehai-haian pada seiap rencana inisiasi pengembangan usaha berdasarkan skala prioritas menurut hasil kajian kelayakan ( due diligence).

KEPATUHAN

Budaya kepatuhan adalah nilai, perilaku, dan indakan yang mendukung terciptanya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara aspek kepatuhan adalah serangkaian indakan atau langkah-langkah yang bersifat prevenif untuk memasikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan fungsi kepatuhan adalah suatu management tools yang mendukung keggiatan bisnis yang prudent, sehat dan transparan sehingga dapat meningkatkan daya saing dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Guna mendukung terciptanya kepatuhan, diperlukan peran akif dari seluruh karyawan Perseroan. Secara bertahap, Perseroan melakukan sosialisasi kepada semua lini dalam organisasi Perseroan.

Implementasi miigasi resiko pada dasarnya adalah melakukan pemetaan permasalahan Perseroan yang kemudian dibuat dalam format baku “Risiko Perseroan” diawali dengan menerapkan Peta Risiko Perseroan.

• Mengutamakan penyelesaian permasalahan hukum secara musyawarah dengan tujuan pencapaian win-win soluion.

Sesuai karakterisik sebuah perusahaan investasi, diklasiikan beberapa kategori risiko yang dinilai memiliki potensi yang cukup besar untuk dihadapi oleh Perseroan. Namun hal ini idak menutup kemungkinan eksposur dari jenis risiko lainnya yang juga dapat dihadapi oleh Perseroan.

Kategori risiko yang dimaksud adalah risiko pasar, risiko keuangan, risiko likuiditas, risiko kredit, risiko keidak-sesuaian jangka waktu (mismatch risk), risiko usaha, risiko kualitas, risiko teknologi dan risiko operasional.

Dalam rangka peningkatan efekivitas manajemen risiko dalam seiap unit kerja agar mampu melaksanakan manajemen risiko secara komprehensif, implementasi kebijakan dan prosedur dalam akivitas unit kerja Perseroan sehingga pengawasan atas pengendalian memadai, dan efekivitas komunikasi dalam upaya memahami kebijkan Perseroan oleh unit kerja, maka sepanjang Tahun 2016, Perseroan telah menjalankan program kerja manajemen risiko sebagai berikut :

• Penyusunan SOP Manajemen Risiko yang didasarkan pada jenis dan pemicu risiko yang disesuaikan pada kegiatan usaha Perseroan beserta anak perusahaan;

• Menjalankan audit legal khususnya untuk dapat melakukan pemetaan dan penyesuaian terhadap ketentuan anggaran dasar Perseroan dan anak perusahaan;

• Meningkatkan pengawasan yang salah satunya dengan cara membuka komunikasi serta diskusi dan menyamakan format risiko terhadap H (Health) S (Safety) E (Environment) Q (Quality) yang ada pada masing-masing anak perusahaan;

• Memberikan kajian-kajian internal terkait kegiatan-kegiatan usaha atau rencana pengembangan usaha Perseroan yang dibutuhkan.

153

INTERNAL AUDIT

Tugas dan Tujuan pelaksanaan tugas pengawasan oleh Internal Audit :

• Peningkatan pengendalian (control) intern yang memadai atas kegiatan operasional dan pertanggungjawaban keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan sehingga tercipta laporan keuangan konsolidasi yang akurat dan akuntabel

• Pelaksanaan proses bisnis baik di Perseroan maupun Anak Perusahaan sesuai Standard Operaing Procedure (SOP)

• Mendorong terciptanya perbaikan dan penyempurnaan Standard Operaing Procedure (SOP) baik di Perseroan maupun anak perusahaan

• Peningkatan eisiensi dan efekivitas yang memberikan nilai tambah dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Internal Audit Perseroan dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada Internal Audit Charter (IA Charter) yang telah disusun dan disahkan oleh Direksi pada tanggal 1 April 2009.

Internal Audit Charter adalah dokumen formal yang berisi pengakuan dan komitmen manajemen atas keberadaan Internal Audit yang mendorong agar proses penyelenggaraan kegiatan Perseroan baik di Induk maupun Anak Perusahaan dilakukan sesuai dengan Kebijakan Perusahaan, Standard Operaing Procedure dan

Rencana Kerja Anggaran Perseroan (RKAP).

Sesuai dengan kerangka pemikiran tersebut, maka Internal Audit Charter merupakan pedoman bagi Internal Audit dalam melaksanakan fungsinya sebagai internal auditor dan merupakan sarana sosialisasi bagi direktorat yang ada di i nduk Perusahaan maupun Anak Perusahaan agar tercipta saling pengerian dan kerjasama secara terintegrasi dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Perseroan.

Internal Audit merupakan Organ Pendukung dibawah Direktur Utama yang berfungsi penyedia jasa konsultasi, jaminan obyekif dan independen untuk menambah nilai dan meningkatkan atau memperbaiki operasi perusahaan dalam rangka pencapaian tujuannya.

Visi Internal Audit Perseroan yaitu menjadi auditor internal yang profesional, independen

dan obyekif dalam membantu manajemen Perseroan menjadi perusahaan induk (holding company) yang bergerak dibidang pengembangan infrastruktur di Provinsi Jawa Barat yang berdaya saing inggi dengan terciptanya Good Corporate Governance.

Misi Internal Audit Perseroan antara lain:

• Mengamankan misi Perseroan dengan berperan sebagai unit jasa (servicing unit) yang eisien dan efekif dalam membantu manajemen sehingga pelaksanaan akivitas pada seiap ingkatan manajemen senaniasa selaras dengan misi, tujuan, dan strategi yang telah ditetapkan Perseroan dengan senaniasa memperhaikan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, dan obyekivitas.

• Memberi nilai tambah kepada Perseroan dengan berperan sebagai mitra strategis bagi manajemen melalui akivitas konsultasi dan assurance obyekif yang independen.

154

Sepanjang Tahun 2016, Internal Audit Perseroan telah menjalankan program kerja sesuai IA Charter sebagai berikut :

• Mendorong terciptanya efekivitas dan eisiensi operasional pada seiap unit atau fungsi di lingkungan Perseroan, Anak Perusahaan dan Perusahaan Ailiasi;

• Melakukan audit keuangan dan operasional Perseroan dan Anak Perusahaan secara periodik.

• Melakukan evaluasi kebijakan akuntansi.• Melakukan peninjauan atau review terbatas

terhadap aspek operasional dan keuangan Perusahaan Ailiasi serta proyek-proyek yang dilaksanakan oleh Perseroan.

• Menjaga dipatuhinya peraturan, kebijakan, rencana dan prosedur oleh seiap unit atau fungsi pada Perseroan dan Anak Perusahaan dengan melakukan penilaian atas kepatuhan pelaksanaan Standard Operaing Procedure (SOP) pada seiap unit atau fungsi di PT Jasa Sarana dan Anak Perusahaan serta melakukan penilaian dan evaluasi atas kesesuaian Standard Operaing Procedure (SOP) dalam mendukung kegiatan operasional pada Perseroan dan Anak Perusahaan.

• Meningkatkan fungsi pengendalian internal secara berkelanjutan guna mendukung keandalan Laporan Keuangan Perseroan dan anak perusahaan sesuai dengan prinsip fairness, transparency, accountability, dan

responsibility dengan melakukan evaluasi terhadap prosedur operasi Perseroan serta memberikan bantuan berupa masukan dalam penyempurnaan sistem, prosedur, anggaran dan kebijakan yang diperlukan bagi tercapainya tujuan perusahaan.

• Melakukan penilaian kelengkapan infrastruktur Good Corporate Governance

pada Perseroan dan anak perusahaan agar terciptanya penerapan Good Corporate Governance yang efekif.

• Melakukan monitoring indak lanjut atas temuan hasil audit baik di induk perusahaan maupun anak perusahaan.

Seluruh laporan hasil pemeriksaan dan evaluasi serta rekomendasi selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama Perseroan dan Direktur Utama Anak Perusahaan sebagai pedoman untuk langkah-langkah perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang lebih baik. Dalam melaksanakan tugasnya, Internal Audit menjadi mitra dari Komite Audit Perseroan yang secara fungsional berada di bawah koordinasi Dewan Komisaris. Oleh karena itu, Internal Audit dalam menjalankan tugasnya secara akif selalu berkoordinasi dengan Komite Audit.

> Kunjungan kerja Internal Audit ke Proyek Pipanisasi Gas Bitung

155

AUDITOR EKSTERNAL

TAHUN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PARTNER PELAKSANA2010 Doli, Bambang, Sudarmadji&Dadang (dbs&d) Dadang Mulyana, CPA.2011 Doli, Bambang, Sudarmadji&Dadang (dbs&d) Dadang Mulyana, CPA.2012 Budiman, Wawan, Pamudji&Rekan (BWP) Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA.2013 Budiman, Wawan, Pamudji&Rekan (BWP) Drs. Budiman Soedarno, Ak., CA., CPA.2014 Kanaka Puradiredja, Suhartono Suhartono, MPA.,Ak., CA., CPA2015 Kanaka Puradiredja, Suhartono Suhartono, MPA.,Ak., CA., CPA

AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUN BUKU 2016

KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono telah menyelesaikan tugasnya secara independen

sesuai berdasarkan standar profesional audiing yang ditetapkan lnsitut Akuntan Publik lndonesia dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan, yaitu audit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Jasa Sarana dan enitas anak tanggal 31 Desember 2016 serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sehingga pada akhirnya dapat diperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliput pemeriksaan, atas dasar pengujian, buki-buki yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Audit juga melipui penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan esimasi signiikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Berdasarkan audit KAP Kanaka Pradiredja, Suhartono dan laporan auditor independen lain tersebut, Laporan Keuangan Konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Jasa Sarana dan enitas anak tanggal 31 Desember 2015 serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di lndonesia.

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melaksanakan audit eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP).

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 15 Agustus 2016, Pemegang Saham menyetujui usulan Perseroan untuk memakai jasa auditor independen Kanaka Puradiredja untuk melakukan proses audit atas Laporan keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Usulan tersebut telah diindaklanjui oleh Perseroan dengan menunjuk Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradireja melalui surat No.104.00/DK/KA-JS/VII/2016 tentang Permintaan Audit.

Dasar penunjukan Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono adalah karena KAP tersebut telah terdatar di Bapepam-LK dan telah melakukan audit laporan keuangan Perseroan sebanyak 3 (iga) periode tahun buku sehingga Tahun 2016 merupakan periode terakhir bagi KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono melakukan audit laporan keuangan Perseroan.

Lingkup Audit yang dilakukan KAP Kanaka Puradiredja mencakup audit umum atas Laporan Keuangan Perseroan (Induk saja) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan anak perusahaan yang terkonsolidasi per 31 Desember 2016

156

157

TANGGUNG

JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN

158

Tanggung jawab sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan komitmen Perusahaan sebagai bagian dari masyarakat untuk berparisipasi membangun Jawa Barat. Melalui pemenuhan tanggung jawab ini, Perseroan turut berkontribusi memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepeningan dengan secara konsisten melakukan peningkatan atas kualitas program, jumlah penerima manfaat yang tepat sasaran, serta secara akif menggerakkan program CSR yang berkelanjutan.

Sebagai warga korporat yang baik (good corporate ciizenship), sudah menjadi kewajiban bagi Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.

Sebagai perusahaan yang akivitasnya berdekatan dengan masyarakat yakni pengelolaan infrastruktur, Perseroan berkomitmen untuk memelihara hubungan saling pengerian (mutual understanding) dengan masyarakat lokal serta berparisipasi akif menjalankan peran dalam pembangunan wilayah.

Perseroan menyadari bahwa implementasi CSR sangat pening sebagai roda pertumbuhan berkelanjutan baik bagi perusahaan maupun masyarakat.

Pada Tahun 2016, Perseroan menyempurnakan strategi dan kebijakan CSR Tahun 2016 secara komprehensif sehingga idak hanya dipandang sebagai akivitas pengembangan masyarakat (community development) tetapi CSR dalam ari luas yang mencakup aspek sosial, keagamaan, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, prakik bisnis yang sehat dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Pada Tahun 2016 Perseroan telah melaksanakan

berbagai kegiatan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR), dengan terlebih dahulu disesuaikan pada desain CSR Perseroan dan berlandaskan pada prinsip efekiitas dan eisiensi pada penggunaannya.

Berfokus pada Bidang Sosial Keagamaan, Perseroan (Perseroan) mengupayakan pemberdayaan sosial melalui wadah keagamaan yang berada disekitar lokasi pengembangan project. Adapun beberapa penyaluran kegiatan CSR Perseroan ini adalah dengan jalan sinergi bersama organisasi/instansi/tempat ibadah yang mempunyai nilai yang bermanfaat bagi pengembangan syiar islam.

Perseroan turut berperan serta akif dalam program CSR Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Deklarasi “Jabar Maju Bersama Mitra” yang telah ditanda tangani tanggal 14 Januari 2016.

Melalui berbagai program pengembangan seperi Jabar Berbagi, Perseroan bermitra dengan IA-ITB, mendukung gerakan “Sahabat Guru” bersama Yakesma Jabar, bantuan pembangunan TPA Daarussalam di Bumi Asri-Kota Bandung. Selain itu, Ruinitas Tahunan Perseroan dalam mengisi Ramadhan adalah mengunjungi dan berbagi dengan beberapa pani asuhan di area Jawa Barat, yakni Pesantren As Syaiiyah Bekasi, Al-Falaq di Kabupaten Bandung, Munggah Bungah bersama kaum difabel dan sinergi bersama Lembaga Islami seperi Daarut Tauhid dan Baznas Jabar.

> Bantuan Ramadhan Pondok Pesantren

159

Sehubungan dengan upaya peningkatan Sumber Daya Manusia di Jawa Barat, maka pendidikan merupakan salah satu bidang kegiatan CSR Perseroan yang perlu terus dikembangkan. Melalui prasarana dan sarana berdasarkan pemetaan lokasi prioritas, maka Perseroan mengupayakan adanya aktualisasi dana penggunakan alokasi CSR.

Perseroan telah memfasilitasi paket toilet lengkap untuk Madrasah Aliyah Inspiraif di Kabupaten Bandung. Selain itu, sinergi Perseroan bersama Tim CSR Jabar (Bappeda Jabar) dimanfaatkan dalam pencapaian tambahan Ruang Kelas Baru, yakni SMK Cipta Skill - Kota Bandung dan Madrasah Aliyah Cikande Kabupaten Bandung Barat.

Berfokus pada bidang Kesehatan dan Lingkungan, maka Perseroan mengupayakan penyaluran kegiatan CSR melalui Aksi Tanggap Darurat Bencana yang terjadi, khususnya di Provinsi Jawa Barat.

Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016, Perseroan berparisipasi dalam memberikan bantuan pada korban bencana alam banjir di Karawang, Jaiasih-Bekasi dan Kabupaten Bandung. Hal ini disinergikan bersama Organisasi Sosial (Aksi Cepat Tanggap) dan OPD (Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung).

> MoU Pembanguan Ruang Kelas Baru

160

161

LAPORAN

KEUANGAN

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

204

205

206

207

208

209

210

211

212

213

214

215

216