1. Alqur_an Dan IPTEK
-
Upload
novi-suryani -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of 1. Alqur_an Dan IPTEK
Kurikulum
Program Pendampingan Pendidikan Agama Islam (P3AI)
2012
Al-Qur’an dan IPTEK
Ilmu dari sisi Allah SWT
Skema penyederhanaan alur penurunan ilmu dari sisi Allah SWT kepada manusia
Jalur Formal Jalur non Formal
Melalui Wahyu(Q.S. 3: 38)
Melalui Pemikiran(Q.S. 90: 5)
Kepada para Rasul (Q.S. 42: 53)
Langsung pada manusia(Q.S. 2: 31, 55: 4)
Ayat Qauliyyah (Q.S. 55: 1-2, 96: 1)
Ayat Kauniyyah(Q.S. 3: 190)
Fungsi sebagaipedoman hidup (Q.S. 3: 19, 85)
Fungsi sebagaisarana hidup(Q.S. 11: 61)
Kebenaran mutlak(Q.S. 2: 147, 41: 53)
Kebenaran relatif dan akumulatif
(Q.S. 10: 63)
Keduanya untuk manusia agar beribadah kepada Allah SWT
(Q.S. 10 : 63)
1
Kurikulum
Program Pendampingan Pendidikan Agama Islam (P3AI)
2012
Sumber-Sumber Ilmu Pengetahuan dalam Islam
Sumber-sumber pengetahuan berdasarkan urutan kebenarannya sebagai berikut :
1. Al-qur’an dan As-sunnah
Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk menjadikan Al-qur’an dan As-sunnah sebagai
sumber pertama ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan keduanya langsung dari sisi Allah SWT
dan dalam pengawasannya. Kewajiban mengambil ilmu dari keduanya disampaikan Allah SWT
melalui berbagai perintah untuk memikirkan ayat-ayat-Nya (Q.S. 12: 1-3), dan menjadikan Nabi
Muhammad SAW sebagai pemimpin dalam segala hal. (Q.S. 33: 21).
2. Alam Semesta
Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk memikirkan alam semesta (Q.S. 3: 190-192), dan
mengambil berbagai hukum serta manfaat darinya. Beberapa ayat-ayat yang telah dibuktikan oleh
pengetahuan modern :
a. Ayat tentang asal mula alam semesta dari kabut atau nebula.(Q.S. 41: 11)
b. Ayat tentang revolusi bumi mengedari matahari. (Q.S. 27: 88)
c. Ayat tentang jenis-jenis awan, proses penciptaan hujan es dan salju. (Q.S. 24: 43)
d. Ayat tentang bahwa awal kehidupan berawal dari air. (Q.S. 21: 30)
e. Ayat tentang proses penciptaan manusia melalui mani (nutfah) zygote yang melekat
(‘alaqah) segumpal daging: embryo (mudghah) dibungkus oleh tulang di dalam
misenhyme (‘idhama) tulang tersebut dibalut oleh otot dan daging (lahma). (Q.S. 23: 14)
3. Diri Manusia
Allah SWT memerintahkan agar manusia memperhatikan tentang proses penciptannya, baik secara
fisiologis (Q.S. 86: 5), maupun psikologis: jiwa manusia tersebut (Q.S. 91: 7-10)
4. Sejarah
Allah SWT memerintahkan manusia agar melihat kebenaran wahyu-Nya melalui lembar-lembar
sejarah. (Q.S. 12: 111) jika manusia masih ragu akan kebenaran wahyu-Nya, dan masih ragu akan
datangnya hari pembalasan, maka perhatikanlah kaum Nuh, Hud, Shalih, Firaun, dsb. Yang
kesemuanya keberadaannya dibenarkan dalam sejarah hingga saat ini.
Arah Pengembangan Ilmu
1. Bahwa ilmu pengetahuan yang dipelajari tersebut haruslah ditujukan untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT. (Q.S. 22: 65, 16: 14, 14: 32-34)
2
Kurikulum
Program Pendampingan Pendidikan Agama Islam (P3AI)
2012
2. Bahwa ilmu pengetahuan yang dipelajari tersebut haruslah tidak menimbulkan kerusakan, baik
pada diri sendiri, maupun orang lain dan alam semesta ini. (Q.S. 7: 56)
3. Bahwa ilmu pengetahuan yang dipelajari tersebut haruslah tidak ada pemisahan: sekularisasi ilmu
yang bertujuan mengotak-ngotakkan antara ilmu dengan agama, sehingga di dalam islam tidak
dikenal adanya ilmu untuk ilmu, atau seni untuk seni, sehingga bebas dari aturan-aturan dan
norma-norma agama. Semua ilmu, seni, politik, hukum dan semua aspek kehidupan seorang
muslim tidak bisa dan tidak boleh lepas dari tatanan yang telah digariskan oleh Allah SWT dan
Rasul-Nya. (Q.S. 4: 65)
Tanda-Tanda Ilmuwan Muslim (Ulil Albab)
1. Bersungguh-sungguh belajar. (Q.S. 3: 7)
2. Berpihak pada kebenaran. (Q.S. 5: 100)
3. Kritis dalam belajar. (Q.S. 39: 18)
4. Menyampaikan ilmu. (Q.S. 14: 52)
5. Sangat takut kepada Allah SWT. (Q.S. 65: 10)
6. Bangun di waktu malam. (Q.S. 39: 9)
3