09E00526
-
Upload
citra-firdhausi -
Category
Documents
-
view
22 -
download
0
description
Transcript of 09E00526
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
PENGARUH KONSENTRASI GUM ARAB TERHADAP MUTU VELVA BUAH NENAS SELAMA PENYIMPANAN DINGIN
TITIN ASIH SULASTRI
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2008
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
PENGARUH KONSENTRASI GUM ARAB TERHADAP MUTU VELVA BUAH NENAS SELAMA PENYIMPANAN DINGIN
SKRIPSI
Oleh :
TITIN ASIH SULASTRI 030305019/TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2008
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
PENGARUH KONSENTRASI GUM ARAB TERHADAP MUTU VELVA BUAH NENAS SELAMA PENYIMPANAN DINGIN
SKRIPSI
Oleh :
TITIN ASIH SULASTRI 030305019/TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2008
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Judul Skripsi : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin
Nama : Farida Rahman NIM : 030305019 Departemen : Teknologi Pertanian Program Studi : Teknologi Hasil Pertanian
Disetujui Oleh Komisi Pembimbing,
Ir. Ismed Suhaidi, M. Si. Ketua Anggota
Ir. Satya R. Siahaan
Mengetahui,
Ketua Departemen Ir. Saipul Bahri Daulay, M. Si.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
ABSTRAK
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gum arab
terhadap mutu velva buah nenas selama penyimpanan dingin yang dihasilkan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu persentase gum arab (G1 = 0.4%, G2 = 0.8%, G3 = 1.2%, G4 = 1.6%, G5 = 2.0%) dan lama penyimpanan (L1 = 1 minggu, L2 = 2 minggu, L3 = 3 minggu). Parameter yang diamati yaitu kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut, persen leleh, kadar serat organoleptik rasa dan organoleptik tekstur. Konsentrasi gum arab berpengaruh sangat nyata terhadap kadar vitamin C, total asam, persen leleh, kadar serat dan organoleptik tekstur, berpengaruh nyata terhadap total padatan terlarut dan berpengaruh tidak nyata terhadap organoleptik rasa velva buah nenas. Lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut, persen leleh, kadar serat, organoleptik rasa dan organoleptik tekstur. Interaksi antara konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut, persen leleh, kadar serat, organoleptik rasa dan organoleptik tekstur.
Kata Kunci : Velva buah nenas, Gum arab, Penyimpanan dingin
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
RINGKASAN
TITIN ASIH SULASTRI, Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap
Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin yang dibimbing oleh
Ir. Ismed Suhaidi, M. Si. dan Ir. Satya R. Siahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gum arab
terhadap mutu velva buah nenas selama penyimpanan dingin. Metode penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor dan
dua ulangan, dimana faktor I adalah persentase gum arab dari massa bahan (G)
dengan 5 taraf, yaitu G1 = 0.4%, G2 = 0.8%, G3 = 1.2%, G4 = 1,6% dan
G5 = 2.0%. Faktor II yaitu lama penyimpanan (L) dengan 3 taraf, yaitu
L1 = 1 minggu, L2 = 2 minggu, dan L3 = 3 minggu.
Pengamatan dan pengumpulan data meliputi: kadar vitamin C, total asam,
total padatan terlarut, persen leleh, kadar serat organoleptik rasa dan organoleptik
tekstur.
Dari hasil analisa data secara statistik dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kadar Vitamin C (mg/100 g bahan)
Konsentrasi gum arab memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kadar
vitamin C. Kadar vitamin C tertinggi diperoleh pada perlakuan G5 sebesar
55.73 mg/100 g bahan dan terendah diperoleh pada perlakuan G1 sebesar
35.20 mg/100 g bahan.
Lama penyimpanan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kadar
vitamin C. Kadar vitamin C tertinggi diperoleh pada perlakuan L1 sebesar
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
57.20 mg/100 g bahan dan terendah diperoleh pada perlakuan L3 sebesar
37.02 mg/100 g bahan.
Interaksi konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan memberikan
pengaruh tidak nyata terhadap kadar vitamin C.
2. Total Asam (%)
Konsentrasi gum arab memberikan pengaruh sangat nyata terhadap total
asam. Total asam tertinggi terdapat pada perlakuan G1, yaitu sebesar 0.70% dan
terendah terdapat pada perlakuan G5, yaitu sebesar 0.45%.
Lama penyimpanan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap total
asam. Total asam tertinggi diperoleh pada perlakuan L2 sebesar 1.15% dan
terendah diperoleh pada perlakuan L1 sebesar 0.23%.
Interaksi konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan memberikan
pengaruh tidak nyata terhadap total asam.
3. Total Padatan Terlarut (oBrix)
Konsentrasi gum arab memberikan pengaruh sangat nyata terhadap total
padatan terlarut. Total padatan terlarut tertinggi diperoleh pada perlakuan G5
sebesar 25.87oBrix dan terendah diperoleh pada perlakuan G1 sebesar 24.42oBrix.
Lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap
total padatan terlarut. Total padatan terlarut tertinggi diperoleh pada perlakuan L3
sebesar 26.02oBrix dan terendah diperoleh pada perlakuan L1 sebesar 23.68oBrix.
Interaksi konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan memberikan
pengaruh tidak nyata terhadap total padatan terlarut.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
4. Persen Leleh (%)
Konsentrasi gum arab memberikan pengaruh sangat nyata terhadap persen
leleh. Persen leleh tertinggi diperoleh pada perlakuan G2 sebesar 24.22% dan
terendah diperoleh pada perlakuan G5 sebesar 17.27%.
Lama penyimpanan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap persen
leleh. Persen leleh tertinggi diperoleh pada perlakuan L3 sebesar 28.08% dan
terendah diperoleh pada perlakuan L1 sebesar 12.73%.
Interaksi konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan memberikan
pengaruh tidak nyata terhadap persen leleh.
5. Kadar Serat (%)
Konsentrasi gum arab memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kadar
serat. Kadar serat tertinggi diperoleh pada perlakuan G5 sebesar 2.83% dan
terendah diperoleh pada perlakuan G1 sebesar 0,75%.
Lama penyimpanan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kadar
serat. Kadar serat tertinggi diperoleh pada perlakuan L1 sebesar 1.80% dan
terendah diperoleh pada perlakuan L3 sebesar 1.05%.
Interaksi konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan memberikan
pengaruh tidak nyata terhadap kadar serat.
6. Organoleptik Rasa (Skor)
Konsentrasi gum arab memberikan pengaruh tidak nyata terhadap
organoleptik rasa. Organoleptik rasa tertinggi diperoleh pada perlakuan G3 sebesar
3.70 dan terendah diperoleh pada perlakuan G1 sebesar 2.65.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Lama penyimpanan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap
organoleptik rasa. Organoleptik rasa tertinggi diperoleh pada perlakuan L3 sebesar
3.43 dan terendah diperoleh pada perlakuan L1 sebesar 2.91.
Interaksi konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan memberikan
pengaruh tidak nyata terhadap organoleptik rasa.
7. Organoleptik Tekstur (Skor)
Konsentrasi gum arab memberikan pengaruh sangat nyata terhadap
organoleptik tekstur. Organoleptik tekstur tertinggi diperoleh pada perlakuan G4
sebesar 3.30 dan terendah diperoleh pada perlakuan G1 sebesar 2.78.
Lama penyimpanan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap
organoleptik tekstur. Organoleptik tekstur tertinggi diperoleh pada perlakuan L3
sebesar 3.22 dan terendah diperoleh pada perlakuan L1 sebesar 2.80.
Interaksi konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan memberikan
pengaruh tidak nyata terhadap organoleptik tekstur.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
RIWAYAT HIDUP
TITIN ASIH SULASTRI dilahirkan di Bulu Cina pada tanggal
3 Desember 1984. Anak kelima dari Bapak Bakri dan Ibu Jemi. Penulis
merupakan anak kelima dari lima bersaudara.
Tahun 1997 lulus dari SD Negeri 101761 Bulu Cina, tahun 2000 lulus dari
SLTP Negeri 1 Hamparan Perak dan pada tahun 2003 penulis lulus dari SMU
Swasta Tamansiswa Binjai. Pada tahun 2003 lulus seleksi masuk USU melalui
jalur PMP. Penulis memilih program studi Teknologi Hasil Pertanian Departemen
Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian.
Selama mengikuti kuliah penulis aktif menjadi pengurus IMTEP (Ikatan
Mahasiswa Teknologi Pertanian) dan ATM (Agriculture Technology Moslem).
Pada bulan Juli 2006 penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa Medan.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya. Skripsi ini berjudul Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap
Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada komisi
pembimbing Ir. Ismed Suhaidi, M. Si. selaku ketua komisi pembimbing dan
Ir. Satya Siahaan, selaku anggota komisi pembimbing atas arahan dan bimbingan
yang diberikan selama penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Medan, Mei 2008
Penulis
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
DAFTAR ISI
Hal ABSTRAK .............................................................................................. .... i
RINGKASAN ......................................................................................... .... ii
RIWAYAT HIDUP ................................................................................ .... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ .... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................... .... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................. .... xi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. .... xiii
PENDAHULUAN Latar Belakang ........................................................................... .... 1 Tujuan Penelitian ....................................................................... .... 2 Kegunaan Penelitian .................................................................. .... 3 Hipotesis Penelitian .................................................................... .... 3
TINJAUAN PUSTAKA Buah Nenas ................................................................................. .... 4 Velva Buah.................................................................................. .... 5
Gum Arab ................................................................................... ..................................................................................................... 6
Penyimpanan Dingin .................................................................. .... 8 Bahan-bahan Tambahan pada Pembuatan Velva Buah Nenas
Gula .................................................................................. .... 9 Garam ............................................................................... .... 10
Pembuatan Velva Buah Nenas ................................................... .... 11
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Bahan Penelitian ......................................................................... .... 14
Waktu dan Tempat Penelitian ............................... ... 14
Bahan Kimia ............................................................ ... 14 Alat Penelitian ............................................................................ .... 14
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Metode Penelitian ................................................... ... 15
Model Rancangan .................................................. ... 16 Pelaksanaan Penelitian............................................................... .... 17 Pengamatan dan Pengumpulan Data ........................................ .... 17
Kadar Vitamin C ................................................... ... 18 Penentuan Total Asam ........................................................... .............................................................................................. 18 Total Padatan Terlarut....................................................... .... 18 Persen Leleh ..................................................................... .... 19 Kadar Serat ....................................................................... .... 19 Uji Organoleptik Rasa....................................................... .... 20 Uji Organoleptik Tekstur .................................................. .... 21
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Parameter yang Diamati ............................................................ .... 23 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Parameter yang Diamati ............................................................................... .... 24 Kadar Vitamin C (mg/100 g bahan)
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Kadar Vitamin C .............................................................. .... 25 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Vitamin C .... 27 Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Kadar Vitamin C ...................... .............................................................................................. 28
Total Asam (%) Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Total Asam .... .... 29 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Total Asam ......... .... 30 Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Total Asam ........................ .... 31
Total Padatan Terlarut (oBrix) Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Total Padatan Terlarut ...................................................... .... 32 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Total Padatan Terlarut ...................................................... .... 33 Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Total Padatan Terlarut ........ .... 34
Persen Leleh (%) Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Persen Leleh ... .... 35 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Persen Leleh ........ .... 36 Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Persen Leleh ....................... .... 38
Kadar Serat (%) Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Kadar Serat..... .... 38 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Serat .......... .... 39 Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Lama Penyimpanan terhadap Kadar Serat ........................ .... 41 Organoleptik Rasa (Skor)
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Organoleptik Rasa ............................................................ .... 41 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Organoleptik Rasa .... 42 Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpananterhadap Organoleptik Rasa ................ .... 43
Organoleptik Tekstur (Skor) Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Organoleptik Tekstur ........................................................ .... 43 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Organoleptik Tekstur ........................................................ .... 45
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Organoleptik Tekstur .......... .... 45
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ................................................................................. .... 47 Saran ........................................................................................... .... 47
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. .... 48
LAMPIRAN ........................................................................................... .... 50
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
DAFTAR TABEL
1. Komposisi Kimia Buah Nenas (dalam 100 gram bahan) ..................... .... 5
No. Judul
Hal
2. Skala Uji Hedonik (Rasa) ................................................................... .... 20
3. Skala Uji Hedonik (Tekstur)............................................................... .... 21
4. Hasil Analisis Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Parameter yang Diamati ..................................................................... .... 23
5. Hasil Analisis Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Parameter yang Diamati ...................................................................................... .... 24
6. Uji LSR Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Kadar Vitamin C ................................................................. .... 26
7. Uji LSR Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Vitamin C ................................................................. .... 27
8. Uji LSR Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Total Asam .......................................................................... .... 29
9. Uji LSR Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Total Asam .......................................................................... .... 30
10. Uji LSR Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Total Padatan Terlarut ......................................................... .... 32
11. Uji LSR Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Total Padatan Terlarut ......................................................... .... 33
12. Uji LSR Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Persen Leleh ........................................................................ .... 35
13. Uji LSR Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Persen Leleh ........................................................................ .... 36
14. Uji LSR Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Kadar Serat ......................................................................... .... 38
15. Uji LSR Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Serat ......................................................................... .... 39
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
16. Uji LSR Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Organoleptik Rasa................................................................ .... 41
17. Uji LSR Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Organoleptik Tekstur .......................................................... .... 43
18. Uji LSR Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Organoleptik Tekstur .......................................................... .... 44
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
DAFTAR GAMBAR
1. Skema Pembuatan Velva Buah Nenas .....................................................
............................................................................................................... 22
No. Judul
Hal
2. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Kadar Vitamin C ........ ............................................................................................................... 27
3. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Kadar Vitamin C ............. ............................................................................................................... 28
4. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Total Asam ................. ............................................................................................................... 30
5. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Total Asam ...................... ............................................................................................................... 31
6. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Total Padatan Terlarut ............................................................................. ............................................................................................................... 33
7. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Total Padatan Terlarut ..... ............................................................................................................... 34
8. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Persen Leleh ...............................................................................
............................................................................................................... 36
9. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Persen Leleh ................... ............................................................................................................... 37
10. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Kadar Serat .................................................................................
............................................................................................................... 39
11. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Kadar Serat...................... ............................................................................................................... 40
12. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Organoleptik Rasa ........... ............................................................................................................... 42
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
13. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Organoleptik Tekstur ..................................................................
............................................................................................................... 44
14. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Organoleptik Tekstur ....... ............................................................................................................... 45
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Nenas (Ananas comosus) merupakan buah yang cukup populer,
kehadirannya sering menghias meja-meja pesta sebagai buah pencuci mulut. Buah
nenas ini selalu bisa kita peroleh kapan saja kita inginkan, seolah-olah buah nenas
ini tidak mengenal musim. Tanamannya pun tidak memerlukan perlakuan-
perlakuan khusus dan mudah untuk dibudidayakan.
Buah nenas selain sebagai sumber vitamin, juga sebagai sumber serat bagi tubuh. Jenis-jenis nenas di Indonesia pada umumnya biasa disebut dengan nama daerahnya masing-masing, misalnya nenas Blitar, nenas Bogor, nenas Palembang, nenas Subang.
Makanan berserat alami sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Makanan
serat alami adalah makanan yang secara stuktur kimia tidak berubah atau bertahan
sampai di usus besar. Walaupun makanan berserat alami tidak mengandung gizi,
namun keberadaannya sangat diperlukan dalam proses pencernaan di tubuh
manusia. Makanan berserat alami didapatkan dari buah-buahan dan sayur-sayuran
yang kita konsumsi setiap hari.
Saat ini telah beredar merek dari produk yang menawarkan minuman dan
makanan berserat. Namun alangkah baiknya bila makanan berserat tersebut
langsung dikonsumsi dari buah-buahan dan sayur setiap harinya. Penelitian
terakhir menunjukkan bahwa kebutuhan akan makanan berserat bagi tubuh
manusia adalah 25 sampai 35 gram per hari.
Velva buah adalah salah satu jenis makanan pencuci mulut yang berbahan
baku buah-buahan dan dibekukan dengan alat pembeku es krim, merupakan
produk berkadar lemak rendah dan berserat tinggi.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Buah nenas yang matang mempunyai rasa yang baik yaitu asam, manis,
dan segar. Produk hortikultura ini cenderung mempunyai sifat yang mudah rusak.
Pengolahan buah nenas menjadi velva buah dapat mengantisipasi hasil panen
yang berlebih dan memperpanjang masa simpan. Dalam pembuatan velva buah
nenas dibutuhkan gum arab sebagai penstabil agar dihasilkan velva buah nenas
yang bermutu.
Bahan penstabil digunakan untuk mncegah pembentukan kristal es yang
kasar, membentuk tekstur yang lembut, menghasilkan produk yang seragam,
memberikan daya tahan yang baik terhadap proses pencairan, tidak berpengaruh
terhadap titik beku namun cenderung membatasi pengembangan adonan.
Pembekuan adalah cara terbaik yang sekarang umum digunakan untuk
pengawetan pangan dalam jangka waktu panjang. Daya kerja mengawet dari
freezing ialah bahwa dalam keadaan beku yang dilakukan pada temperatur 10oC
atau kurang lagi, mikroorganisme tidak dapat berkembang biak.
Berdasarkan alasan-alasan diatas maka penulis tertarik melakukan
penelitian dan memilih judul Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap
Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin .
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gum arab terhadap mutu velva
buah nenas selama penyimpanan dingin.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Kegunaan Penelitian
- Sebagai sumber informasi dalam pembuatan velva buah nenas.
- Sebagai sumber data dalam penyusunan skripsi di Departemen Teknologi
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Hipotesis Penelitian
- Ada pengaruh konsentrasi gum arab terhadap mutu velva buah nenas. .
- Ada pengaruh penyimpanan dingin terhadap mutu velva buah nenas.
- Ada pengaruh interaksi antara konsentrasi gum arab dan penyimpanan
dingin terhadap velva buah nenas.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
TINJAUAN PUSTAKA
Buah Nenas
Nenas (Ananas comosus) merupakan buah yang cukup populer,
kehadirannya sering menghias meja-meja pesta sebagai buah pencuci mulut. Buah
nenas ini selalu bisa kita peroleh kapan saja kita inginkan, seolah-olah buah nenas
ini tidak mengenal musim. Tanamannya pun tidak memerlukan perlakuan-
perlakuan khusus dan mudah untuk dibudidayakan (Nuswamarhaeni, et al., 1999).
Buah nenas dapat diolah menjadi beragam produk seperti selai, cocktail,
sirup, sari buah, keripik, hingga manisan buah kering. Dalam proses pengolahan
antar jenis olahan nenas sering terdapat keterkaitan. Misalnya dalam pengolahan
selai, manisan kering, dan cocktail umumnya dihasilkan limbah berupa kulit,
bonggol buah atau cairan buah/gula. Produk sampingan tersebut dapat diolah
menjadi produk lan seperti, sari buah atau sirup (Suprapti, 2001)
Buah nenas harus dipanen setelah tua benar atau matang
pohon. Tanda buah dapat dipanen ialah matanya telah datar dan
tampak jarang, apabila dipukul (diketuk) akan mengeluarkan
suara. Buah nenas yang mulai matang akan mengeluarkan aroma
khas (Sunarjono, 1997).
Nenas yang matang enak dimakan segar, rasanya manis, ada pula yang
manis asam. Buah yang matang terasa gatal di tenggorokan karena kandungan
asam oksalat yang tinggi. Buah nenas dapat pula dibuat minuman atau makanan.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Di dalam buah terdapat zat bromelin yang bersifat sebagai pemecah protein
(pelunak daging) (Sunarjono, 1997).
Adapun komposisi kimia buah nenas (dalam 100 gram bahan) dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1: Komposisi Kimia Buah Nenas (dalam 100 gram bahan) Komponen Jumlah
Kalori
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin C
Air
Bdd
52 kal
0,4 gr
0,2 gr
13,7 gr
16 mg
11 mg
0,3 mg
130 SI
0,08 mg
24 mg
85,3 g
53 %
Sumber : Departemen Kesehatan R.I., (1996).
Velva Buah
Velva buah adalah produk serupa es krim, tetapi dibuat
dari hancuran buah. Bahan yang digunakan dalam pembuatan
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
velva buah antara lain buah, gula, bahan penstabil dan air
(Hariati, 2004).
Velva buah adalah salah satu jenis makanan pencuci mulut yang berbahan
baku buah-buahan dan dibekukan dengan alat pembeku es krim, merupakan
produk berkadar lemak rendah dan berserat tinggi (Winarti, 2006).
Velva buah sering disebut sebagai dessert berserat tinggi karena bahan
bakunya berasal dari buah-buahan yang mengandung serat tinggi. Lemak yang
terkandung dalam velva buah sangat rendah dan hanya berasal dari bahan baku
(buah) yang digunakan (yang relatif kecil) (Winarti, 2006).
Perbedaan utama antara velva buah dengan es krim adalah konsistensi
buah yang digunakan. Velva buah menggunakan puree buah (adonan buah dalam
bentuk bubur) sebagai bahan utama, sedangkan es krim menggunakan sari buah
(Winarti, 2006).
Keunggulan velva buah dibandingkan dengan makanan beku lain seperti
es krim adalah kandungan lemak rendah, kandungan serat tinggi, kandungan
vitamin tinggi terutama vitamin C, dan provitamin A (Winarti, 2006).
Jenis buah-buahan dengan kandungan total padatan cukup tinggi dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan velva buah antara lain nenas, jambu
biji, sirsak, melon, belimbing, mengkudu, bahkan bunga rosella (Winarti, 2006).
Sifat-sifat tekstur velva buah dipengaruhi oleh jenis dan jumlah bahan
penstabil yang digunakan serta kandungan total padatan bahan yang digunakan.
Jika faktor-faktor ini tidak tepat, akan dihasilkan tekstur velva buah yang kasar
dan cepat meleleh (Winarti, 2006).
Gum Arab
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Gum arab pada dasarnya merupakan polimer yang sangat banyak
bercabang terdiri atas rangkaian satuan-satuan D-galaktosa, L-arabinosa,
asam D-glukoronat, dan L-ramnosa. Berat molekulnya adalah 250.0001.000.000
(Tranggono, 1990).
Gum yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan adalah polimer kompleks dari
berbagai gula dan gula turunan uronic. Semua gum bersifat hidrofilik, sehingga
dapat membentuk larutan koloid atau membentuk gel. Yang termasuk gum adalah
gum arab, gum karaya, locust bean gum, gum guar dan ganggang laut turunan lain
(Charley, 1982).
Gum arab secara komersial dipisahkan berdasarkan warna, yang berwarna
sangat pucat mempunyai harga yang sangat tinggi, terutama untuk konfeksioneri,
gum dengan warna yang lebih gelap biasanya mempunyai rasa yang kurang
menyenangkan (Minifie, 1989).
Menurut Blanshard (1979), fungsi gum arab di dalam produk bahan
pangan adalah sebagai perekat, alat pengikat, alat penjernih, alat penguat, alat
pelapis, alat pembusa, alat penyatu atau penggabung dan sebagainya. Namun
fungsi yang umum dari gum adalah pengental dan alat penstabil.
Gum arab dapat digunakan untuk memperbaiki kekentalan atau viskositas,
tekstur dalam bentuk makanan. Selain itu gum arab dapat mempertahankan flavor
dari bahan yang dikeringkan dengan pengering semprot. Dalam hal ini gum arab
membentuk lapisan yang dapat melapisi partikel flavor, sehingga melindungi dari
oksidasi, evaporasi, dan absorbsi air dari udara. Di dalam industri pangan gum
arab digunakan sebagai pengikat aroma, penstabil, pengemulsi dalam pembuatan
es krim (Tranggono, 1990).
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Penstabil pada pembuatan dessert sangat penting penggunaannya. Jumlah
penstabil harus sesuai agar diperoleh tekstur dessert yang lembut dan tidak cepat
meleleh. Rata-rata penggunaan penstabil untuk dessert adalah 1-5 g atau tidak
lebih 2 % dari berat bahan (Astuti, 2006).
Gum arab adalah eksudat kering dari pohon acacia. Senyawa ini
merupakan garam netral atau sedikit asam polisakarida kompleks yang
mengandung anion kalsium, magnesium, dan kalium. Molekul berbentuk
gelengan kaku dengan banyak rantai samping dan berbobot molekul sekitar
300.000. Molekul terdiri atas empat gula, L-arabinosa, L-ramnosa, D-galaktosa,
dan asam D-glukoronat. Gum arab merupakan salah satu dari beberapa gum yang
memerlukan konsentrasi tinggi untuk meningkatkan kekentalan dan dipakai
sebagai penghambat pengkristalan dan pengemulsi. Gum arab membentuk
konservat dengan gelatin dan banyak protein lain (deMan, 1989).
Penyimpanan Dingin
Penyimpanan dingin adalah penyimpanan bahan pangan diatas suhu
pembekuan 2 oC sampai 10 oC, pendinginan yang biasa dilakukan sehari-hari
dalam lemari es pada umumnya mencapai 5-8 oC. Meskipun air murni membeku
pada suhu 0 oC tetapi beberapa makanan ada yang tidak membeku sampai suhu
2 oC atau dibawahnya, hal ini disebabkan oleh pengaruh kandungan zat-zat di
dalam makanan tersebut (Winarno, et al., 1980).
Daya kerja mengawet dari freezing ialah bahwa dalam keadaan beku yang
dilakukan pada temperatur 10 oC atau kurang lagi, mikroorganisme tidak dapat
berkembang biak (Apandi, 1984).
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Kristal-kristal es yang terbentuk selama pembekuan berbeda ukurannya,
tergantung kepada kecepatan pembekuan. Pembekuan cepat menghasilkan kristal
yang kecil-kecil di dalam jaringan makanan sehingga jika dicairkan kembali maka
kristal-kristal yang keluar akan diserap kembali oleh makanan dan hanya sedikit
yang lolos, sedangkan pembekuan lambat akan mengakibatkan pembentukan
keristal es yang besar dan jika dicairkan kembali produk akan banyak kehilangan
cairan (Adawyah,, 2007).
Perbedaan antara pendinginan dan pembekuan adalah dalam hal
pengaruhnya terhadap keaktifan mikroba di dalam bahan pangan. Penggunaan
suhu rendah dalam pengawetan pangan tidak dapat menyebabkan kematian
bakteri secara sempurna, sehingga jika bahan pangan beku misalnya dikeluarkan
dari penyimpanan dan dibiarkan sehingga mencair kembali, maka keadaan itu
masih memungkinkan terjadinya pertumbuhan bakteri pembusuk yang berjalan
dengan cepat (Winarno, et al., 1980).
Pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku.
Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu 12 oC sampai 24 oC.
Pembekuan cepat dilakukan pada suhu 24oC sampai 40oC
(Winarno, et al., 1980).
Pembekuan adalah cara terbaik yang sekarang umum digunakan untuk
pengawetan pangan dalam jangka waktu panjang. Pangan beku memiliki hampir
seluruh aroma dan rasa, warna, dan nilai gizi aslinya. Disamping berbagai
keunggulan ini, pembekuan sering menimbulkan efek yang merugikan terhadap
tekstur sebagai akibat pembekuan es (Hermana, 1991).
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Bahan-bahan Tambahan Gula
Kelompok gula pada ummnya mempunyai rasa manis, tetapi masing-
masing bahan dalam komposisi gula ini memiliki suatu rasa manis khas yang
saling berbeda. Kekuatan rasa manis yang ditimbulkan oleh beberapa faktor yaitu
jenis pemanis, konsentrasi, suhu, serta sifat mediumnya. Tujuan penambahan gula
ini umumnya adalah memperbaiki flavor bahan makanan sehingga rasa manis
yang timbul dapat meningkatkan kelezatan (Sudarmadji, et al., 1986).
Makanan dapat juga diawetkan dengan gula. Dalam hal ini perlu
diperhatikan banyaknya gula yang harus dipakai. Pada umumnya bakteri mati
pada larutan gula 45 % kecuali bakteri yang osmofilik yang bisa tahan dalam
larutan gula 60 % (Tarigan, 1988).
Gula disamping sebagai sumber rasa (manis) juga merupakan sumber
energi yang baik bagi mikroorganisme. Semakin besar jumlah gula yang
ditambahkan maka substrat yang tersedia bagi mikroba semakin banyak, sehingga
pertumbuhannya semakin banyak dan cepat, sehingga aktivitas mendegradasi
laktosa dan bahan organik lainnya menjadi asam organik semakin tinggi pula
(Harper dan Hall, 1976).
Gula yang ditambahkan disamping sebagai bahan pemanis juga berfungsi
sebagai bahan pengawet. Sifat mengawetkan dari gula adalah karena
menghasilkan tekanan osmosis yang tinggi, sehingga cairan sel mikroorganisme
terserap keluar. Akibanya protoplasma akan keluar (plasmolisis) dan akhirnya
menyebabkan kematian (Cruess, 1958).
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Selama proses osmosis berlangsung beberapa asam dari buah turut
terbawa keluar, sehingga dengan adanya larutan gula akan menghasilkan produk
yang lebih manis (Pointing, et al., 1966).
Garam Garam dapur berfungsi untuk memperbaiki cita rasa, melarutkan protein,
dan sebagai pengawet. Konsentrasi garam yang digunakan mempunyai batasan
yang pasti. Hal ini banyak tergantung pada faktor-faktor luar, dalam lingkungan
yaitu pH dan suhu. Garam mejadi lebih efektif dalam suhu yang lebih rendah dan
kondisi yang lebih asam (Buckle, et al., 1987).
Garam dibutuhkan sebagai bahan pemantap sehingga orang tidak merasa
hambar, menghilangkan getah, serta mengurangi rasa asam pada buah nenas.
Dosis pemakaian garam sekitar 0,5-0,7 % (5-7 g/l berat bahan) (Suprapti, 2001).
Garam dapat digunakan sebagai bahan pengawet sebagai berikut, garam
diionisasikan, setiap ion menarik molekul-molekul air disekitarnya. Proses ini
disebut hidrasi ion. Makin besar kadar garam, makin banyak air yang diserap oleh
ion hidrat sehingga tidak tersedia lagi air bebas bagi pertumbuhan mikroba.
Penggunaan garam sebagai bahan pengawet harus memperhatikan pengaruh
dehidrasi, pegaruh langsung ion Cl-, penurunan tegangan oksigen, dan interfensi
dengan kerja enzim (Desrosier, 1988).
Garam banyak digunakan untuk mengawetkan produk pertanian karena
ekonomis dan cukup ampuh dalam jumlah yang tepat. Garam terutama digunakan
untuk produk pertanian yang mengandung air tinggi, dimana garam bersifat
higroskopis sehingga dapat menurunkan kadar air bahan dan merupakan toksin
bagi mikroba perusak (Harris dan Carmas, 1976).
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Pembuatan Velva Buah Nenas
Tahap-tahap proses pembuatan velva buah nenas adalah sebagai berikut :
a. Sortasi
Pemisahan buah dari yang baik dan yang busuk atau rusak, serta
pemisahan buah dari benda-benda yang tidak dapat dimakan seperti, batang dan
daun. Buah yang dipilih adalah buah masih bagus dan sehat (Winarti, 2006).
b. Pengupasan
Pengupasan kulit sebaiknya menggunakan pisau yang tajam dan terbuat
dari stainless steel. Pengupasan kulit biasanya agak tebal sehingga mata-mata
yang terdapat pada daging buah dapat hilang (Winarti dan Purnomo, 2006).
c. Pemotongan
Pemotongan dilakukan sengan pisau atau dengan mesin penghancur kasar,
seperti mesin pemotong. Pemotongan bertujuan untuk mempermudah
penghancuran agar diperoleh bubur buah yang halus.
d. Perendaman dalam larutan garam
Perendaman dalam larutan garam dalam hal ini bertujuan untuk
menghilangkan rasa gatal yang terdapat pada buah nenas. Larutan garam dibuat
dengan konsentrasi 2 % dalam 1 liter air. Perendaman dilakukan selama 15 menit.
e. Pencucian
Pencucian dilakukan dengan menggunakan air bersih dan sebaiknya
menggunakan air yang mengalir. Pencucian dimaksudkan untuk menghilangkan
kotoran yang terdapat pada buah yang sudah dikupas
(Winarti dan Purnomo, 2006).
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
f. Penghancuran
Buah nenas yang sudah dicuci dihaluskan dengan blender atau digiling
dengan mesin pengiling sampai menjadi bubur buah. Penghancuran dilakukan
sambil ditambahkan gula dan air matang.
g. Pencampuran dan pembekuan dalam Ice Cream Maker
Bubur buah dan gum arab bersama-sama dimasukkan ke dalam wadah ice
cream maker. Kemudian diputar sampai beku.
h. Pengemasan
Pengemasan merupakan suatu cara dalam memberikan kondisi tepat dan
aman bagi bahan pangan. Apabila bahan pangan tidak dikemas dikhawatirkan
akan mudah terkontaminasi oleh mikroba yang pada akhirnya akan menimbulkan
efek negatif terhadap pangan itu sendiri (Winarti, 2006).
Pengemasan produk bertujuan untuk mengurangi kerusakan, memberikan
kemudahan dalam penanganan selanjutnya, memperpanjang masa simpan dan
memberi daya tarik bagi konsumen (Sulistyowati, 2001).
Pengemasan yang digunakan untuk velva buah nenas adalah kemasan
plastik atau cup.
i. Penyimpanan Dingin
Pembekuan adalah cara terbaik yang umum digunakan untuk penyimpanan
pangan beku dalam jangka waktu panjang. Daya kerja freezing ialah bahwa dalam
keadaan beku yang dilakukan pada temperatur dibawah 10 oC, mikroorganisme
tidak dapat berkembang biak (Winarno, et al., 1980).
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
BAHAN DAN METODA
Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah nenas yang
matang morfologis dan masih segar, gula pasir, dan garam dapur.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2007 di
Laboratorium Teknologi Pangan Departemen Teknologi
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Bahan Kimia
- Gum arab - Alkohol 95%
- Aquadest
Larutan
- Pati 1% - NaOH 0,1 N
- Iodin 0,01 N - Phenolpthalein 1%
- H2SO4 0,255 N - Iodin 0,01 N
- NaOH 0,313 N - K2SO4 10 %
Alat Penelitian
- Beaker glass - Biuret
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
- Handrefractometer - Pinset
- Gelas ukur - Timbangan
- Erlenmeyer - Kertas saring
- Corong - Pipet tetes
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu:
Faktor I : Konsentrasi Gum arab (G)
G1 : 0,4 %
G2 : 0,8 %
G3 : 1,2 %
G4 : 1,6 %
G5 : 2,0 %
Faktor II : Lama Penyimpanan (L)
L1 : 1 minggu
L2 : 2 minggu
L3 : 3 minggu
Banyaknya kombinasi perlakukan (Tc) adalah 5 x 3 = 15, maka jumlah
ulangan (n) adalah sebagai berikut :
Tc(n - 1) 15
15(n - 1) 15
15n - 15 15
15n 30
n 2
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Untuk memperoleh ketelitian dilakukan ulangan sebanyak 2 kali.
Model Rancangan (Bangun,1991).
Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dengan model sebagai berikut :
ijk = + i + j + ()ij + ijk
Dimana :
ijk : Hasil pengamatan dari faktor G pada taraf ke-i dan faktor L pada taraf
ke-j dengan ulangan ke-k
: Efek nilai tengah
i : Efek faktor G pada taraf ke-i
j : Efek faktor L pada taraf ke-j
()ij : Efek interaksi faktor G pada taraf ke-i dan faktor L pada taraf ke-j
ijk : Efek galat dari faktor G pada taraf ke-i dan faktor L pada taraf ke-j
dengan ulangan ke-k
Pelaksanaan Penelitian
Dipilih buah yang masak, lalu dikupas, dicuci, dan dipotong
kecil-kecil kemudian direndam dalam larutan garam 2 persen
sampai terendam selama 15 menit. Untuk satu perlakuan bahan
yang digunakan sebanyak 250 gram. Sementara menunggu, gum
arab dengan masing-masing perlakuan dipanaskan dengan 50
milliliter air sampai mendidih. Setelah 15 menit, nenas dicuci
dengan air bersih, kemudian diblender dengan 200 mililiter air
dan 100 gram gula pasir. Kemudian bubur nenas dimixer
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
bersama-sama dengan gum arab sampai homogen di dalam ice
cream maker atau alat es putar sampai beku. Velva yang sudah
beku dikemas dalam cup (70 gram) dan disimpan dalam freezer.
Dilakukan analisa pada 1 minggu, 2 minggu, dan 3 minggu.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Pengamatan dan Pengumpulan Data Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan berdasarkan analisa velva
buah yang meliputi parameter sebagai berikut:
1. Kadar Vitamin C
2. Penentuan Total Asam
3. Total Padatan Terlarut
4. Persen Leleh
5. Kadar Serat
6. Uji Organoleptik Rasa
7. Uji Organoleptik Tekstur
Kadar Vitamin C (Jacob, 1962).
Ditimbang 2 gr bahan dalam dalam beaker glass sampai volume mencapai
100 ml lalu diaduk hingga merasa kemudian disaring dengan kertas saring.
Diambil filtrat 25 ml kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 125 ml,
ditambahkan larutan pati 1% sebanyak 3-4 tetes lalu dititrasi dengan larutan iodin
0,01 N. Titrasi dianggap selesai setelah muncul warna biru atau abu-abu.
bahanBerat100FP0,880,01NIodinmlCVitaminKadar =
dimana FP = Faktor Pengencer
Penentuan Total Asam (Ranganna 1978).
Ditimbang contoh sebanyak 10 gram, dimasukkan kedalam
beaker glass dan ditambahkan aquadest sampai volume 100 ml.
Diaduk hingga merata dan disaring dengan kertas saring. Dianbil
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
filtratnya sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer
lalu ditambahkan phenolpthalen 1% sebanyak 2-3 tetes kemudian
dititrasi dengan menggunakan NaOH 0,1N. Titrasi dihentikan
setelah timbul warna merah jambu yang stabil. Dihitung total
asam dengan rumus :
valensicontohBeratFPandoAsBMNaOHNNaOHmlAsamTotal
=1000
min.
FP = Faktor Pengencer
Asam Dominan = As. Sitrat (C6H8O7), BM = 192 gr/mol, Valensi= 3
Total Padatan Terlarut (Sudarmadji, et al., 1989)
Diambil bahan dengan menggunakan pipet tetes substrat diteteskan di atas
kaca handrefractometer lali dilihat titik terag dan gelapnya. Angka yang tertera
tersebut merupakan TSS (oBrix).
Persen Leleh (Govin dan Leeder, 1971)
Velva buah nenas dalam cup dimasukkan ke dalam freezer pada suhu
-15oC sampai dengan -14oC. Velva buah nenas diletakkan di atas kertas saring
kemudian cup disingkirkan. Pencairan velva dilakukan pada suhu 21oC, dibiarkan
30 menit dan velva yang meleleh ditampung di dalam beaker glass dan ditimbang,
dinyatakan dalam gram. Semakin berat velva yang mencair maka semakin
semakin besar daya cair velva tersebut. Dihitung persen leleh dengan rumus :
100%sampelMassa
melelehyangMassaLelehPersen =
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Kadar Serat ( Sudarmadji, et al., 1984) yaitu sebagai berikut :
Bahan dikeringkan kemudian ditimbang sebanyak 2 g dalam erlenmeyer
600 ml. Ditambahkan 200 ml larutan H2SO4 mendidih (1,25 g H2SO4
pekat/100 ml = 0,255 N H2SO4) lalu ditutup dengan pendingin balik, dan
dididihkan selama 30 menit sambil sesekali digoyang. Suspensi yang dihasilkan
disaring dengan kertas saring sedangkan residu yang tertinggal dalam erlenmeyer
dicuci dengan aquadest mendidih. Residu dicuci dalam kertas saring sampai air
cucian tidak bersifat asam lagi. Residu yang telah dicuci dipindahkan ke dalam
erlenmeyer dengan spatula, dan sisanya dicuci dengan larutan NaOH mendidih
(1,25 g NaOH/100 ml = 0,313 N NaOH) sebanyak 200 ml sampai semua residu
masuk ke dalam erlenmeyer kemudian dididihkan dengan pendingin balik selama
30 menit sambil sesekali digoyang. Lalu disaring dengan kertas saring yang telah
diketahui beratnya sambil dicuci dengan larutan K2SO4 10%. Kemudian cuci lagi
residu dengan aquadest mendidih dan kemudian dengan 15 ml alkohol 95%.
Kertas saring dikeringkan bersama serat yang tertinggal pada 110 oC sampai berat
konstan (1-2 jam) kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang (berat
residu = berat serat kasar).
100%sampelBerat
tertinggalyangSeratSeratKadar =
Organoleptik Rasa (Soekarto, 1985)
Uji organoleptik dilakukan dengan menggunakan panelis sebanyak 10
orang. Pengujian dilakukan secara inderawi (organoleptik) yang ditentukan
berdasarkan skala numerik. Untuk skala rasa adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Skala Uji Hedonik (Rasa)
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Skala Hedonik Skala Numerik
Sangat suka
Suka
Agak suka
Tidak suka
4
3
2
1
Organoleptik Tekstur (Soekarto, 1985)
Uji organoleptik dilakukan dengan menggunakan panelis sebanyak 10
orang. Pengujian dilakukan secara inderawi (organoleptik) yang ditentukan
berdasarkan skala numerik.Uji organoleptik yang digunakan untuk menentukan
tingkat kelembutan dilakukan berdasarkan skala numerik sebagai berikut:
Tabel 3. Skala Uji Hedonik (Tekstur) Skala Hedonik Skala Numerik
Sangat lembut
Lembut
Agak keras
Keras
4
3
2
1
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gum arab dan lama
penyimpanan memberikan pengaruh terhadap parameter yang diamati. Pengaruh
konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan terhadap parameter yang diamati
dapat dijelaskan di bawah ini.
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Parameter yang Diamati
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gum arab memberikan
pengaruh terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut, persen leleh,
kadar serat, organoleptik rasa dan tekstur pada velva buah nenas. Pengaruh
konsentrasi gum arab terhadap parameter yang diamati dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Analisis Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Parameter yang Diamati
Konsentrasi Gum Arab
Kadar Vitamin C (mg/100 g
bahan)
Total Asam (%)
Total Padat
an terlarut (0Brix)
Per sen
Leleh (%)
Kadar Serat (%)
Organoleptik
Rasa (skor)
Teks tur
(skor)
G1 : 0.4 % G2 : 0.8 % G3 : 1.2 % G4 : 1.6 % G5 : 2.0 %
35.20 38.13 44.10 52.80 55.73
0.70 0.63 0.57 0.48 0.45
24.42 25.10 24.82 25.68 25.87
21.56 24.22 21.44 18.61 17.27
0.75 0.67 1.17 1.58 2.83
3.20 3.25 3.25 3.30 3.15
2.78 3.08 3.05 3.30 3.13
Semakin tinggi konsentrasi gum arab maka kadar vitamin C, total padatan
terlarut, kadar serat velva buah nenas semakin besar, sedangkan total asam
semakin kecil. Kadar vitamin C velva buah nenas tertinggi diperoleh pada
konsentrai gum arab 2.0% dan terendah diperoleh pada konsentrasi gum arab
0.4%. Total asam velva buah nenas tertinggi diperoleh pada konsentrasi gum arab
0.4% dan terendah diperoleh pada konsentrasi gum arab 2.0%. Total padatan
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
terlarut velva buah nenas tertinggi diperoleh pada konsentrasi gum arab 2.0% dan
terendah diperoleh pada konsentrasi gum arab 0.4%. Persen leleh velva buah
nenas tertinggi diperoleh pada konsentrasi gum arab 0.8 % dan terendah diperoleh
pada konsentrasi gum arab 2.0%. Kadar serat velva buah nenas tertinggi diperoleh
pada konsentrasi gum arab 2.0% dan terendah diperoleh pada konsentrasi gum
arab 0.4%. Organoleptik rasa dan organoleptik tekstur tertinggi diperoleh pada
konsentrasi gum arab 1.6 % dan terendah diperoleh pada konsentrasi gum arab
0.4%.
Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Parameter yang Diamati
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan memberikan
pengaruh terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut, persen leleh,
kadar serat, organoleptik rasa dan tekstur pada velva buah nenas. Pengaruh lama
penyimpanan terhadap parameter yang diamati dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Hasil Analisis Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Parameter yang Diamati
Lama Penyimpanan
Kadar Vitamin C (mg/100 g
bahan)
Total Asam (%)
Total Padat
an terlarut (0Brix)
Per sen
Leleh (%)
Kadar Serat (%)
Organoleptik
Rasa (skor)
Teks tur
(skor)
L1 : 1 minggu L2 : 2 minggu L3 : 3 minggu
57.20 41.36 37.02
0.23 1.15 0.32
23.68 25.83 26.02
12.73 21.05 28.08
1.80 1.35 1.05
2.91 3.35 3.43
2.80 3.19 3.22
Semakin lama penyimpanan maka total padatan terlarut, persen leleh,
organoleptik rasa, dan organoleptik tekstur velva buah nenas semakin besar,
sedangkan kadar vitamin C dan kadar serat semakin kecil. Kadar vitamin C velva
buah nenas tertinggi diperoleh pada lama penyimpanan 1 minggu dan terendah
diperoleh pada perlakuan 3 minggu. Total asam velva buah nenas tertinggi
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
diperoleh pada lama penyimpanan 2 minggu dan terendah diperoleh pada lama
penyimpanan 1 minggu. Total padatan terlarut velva buah nenas tertinggi
diperoleh pada lama penyimpanan 3 minggu dan terendah diperoleh pada lama
penyimpanan 1 minggu. Persen leleh velva buah nenas tertinggi diperoleh pada
lama penyimpanan 3 minggu dan terendah diperoleh pada lama penyimpanan 1
minggu. Kadar serat velva buah nenas tertinggi diperoleh pada lama penyimpanan
1 minggu dan terendah diperoleh pada lama penyimpanan 3 minggu. Organoleptik
warna dan organoleptik tekstur velva buah nenas tertinggi diperoleh pada lama
penyimpanan 3 minggu dan terendah diperoleh pada lama penyimpanan 1
minggu.
Kadar Vitamin C (mg/100 g bahan)
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Kadar Vitamin C Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 1) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa perlakuan G1 berbeda tidak nyata dengan
G2 dan G3, berbeda sangat nyata dengan G4 dan G5. Perlakuan G2 berbeda tidak
nyata dengan G3, berbeda sangat nyata dengan G4 dan G5. Perlakuan G3 berbeda
tidak nyata dengan G4, berbeda nyata dengan G5. Perlakuan G4 berbeda tidak
nyata dengan G5. Kadar vitamin C tertinggi diperoleh pada perlakuan G5 sebesar
55.73 mg/100 g bahan dan kadar vitamin C terendah diperoleh pada perlakuan G1
sebesar 35.20 mg/100 g bahan.
Hubungan antara konsentrasi gum arab terhadap kadar vitamin C dapat
dilihat pada Gambar 2. Semakin tinggi konsentrasi gum arab maka kadar vitamin
C velva buah nenas semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena gum arab
mampu mengikat air dan komponen larut air. Semakin banyak konsentrasi gum
arab maka semakin kuat daya ikatnya sehingga vitamin C juga akan semakin
menigkat.
= 13.933 G + 28.473r = 0.9711
20
30
40
50
60
0.0 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0
Konsentrasi Gum Arab (%)
Kad
ar V
itam
in C
(mg/
100
g)
Gambar 2. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Kadar Vitamin C Velva Buah Nenas
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Vitamin C Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 1) dapat dilihat bahwa lama
penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
= - 10.09 L + 65.373r = 0.9023
20
25
30
35
40
45
50
55
60
0 1 2 3
Lama Penyimpanan (minggu)
Kad
ar V
itam
in C
(mg/
100
g)
Gambar 3. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan terhadap Kadar Vitamin C Velva Buah Nenas
Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Kadar Vitamin C Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 1) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata (p>0.05)
terhadap kadar vitamin C yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
Total Asam (%)
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Total Asam Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 2) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Tabel 8. Uji LSR Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Total Asam Velva Buah Nenas
Jarak LSR Perlakuan (G)
Rataan Notasi
(p) 0.05 0.01 0.05 0.01 - - - G1 0.70 a A 2 0.0534 0.0740 G2 0.63 b AB 3 0.0561 0.0775 G3 0.57 b B 4 0.0577 0.0798 G4 0.48 c C 5 0.0587 0.0812 G5 0.45 c C
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar) menurut uji LSR
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa perlakuan G1 berbeda nyata dengan G2,
berbeda sangat nyata dengan G3, G4, dan G5. Perlakuan G2 berbeda tidak nyata
dengan G3, berbeda sangat nyata dengan G4 dan G5. Perlakuan G3 berbeda sangat
nyata dengan G4 dan G5. Perlakuan G4 berbeda tidak nyata dengan G5. Total asam
tertinggi diperoleh pada perlakuan G1 sebesar 0.70% dan terendah diperoleh pada
perlakuan G5 sebesar 0.45%.
Hubungan antara konsentrasi gum arab terhadap total asam dapat dilihat
pada Gambar 4. Semakin tinggi gum arab maka total asam velva buah nenas
semakin menurun. Hal ini diduga disebabkan oleh afinitas gum arab yang
mengikat air sehingga asam-asam organik akan terdisosiasi akibatnya total asam
velva buah nenas semakin menurun.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
= -0.1625 G + 0.761r = - 0.9844
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.0 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0
Konsentrasi Gum Arab (%)
Tota
l Asa
m (%
)
Gambar 4. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Total Asam Velva Buah Nenas
Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Total Asam Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 2) dapat dilihat bahwa lama
penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
tertinggi diperoleh pada perlakuan L2 sebesar 1.15% dan terendah diperoleh pada
perlakuan L1 sebesar 0.23%.
Hubungan antara lama penyimpanan terhadap total asam dapat dilihat
pada Gambar 5. Pada penyimpanan 2 minggu, total asam velva buah nenas
mencapai nilai optimum. Hal ini disebabkan adanya pembentukan asam-asam dari
senyawa-senyawa asam yang terdapat dalam bahan. Kemudian pada penyimpanan
3 minggu, total asam velva buah nenas mengalami penurunan. Hal ini diduga
disebabkan, asam-asam yang terdapat pada bahan mengalam perubahan menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana selama penyimpanan. Akibatnya total
asam menjadi menurun.
= -0.875 L2 + 3.545 L - 2.44R2 = 1
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.2
0 1 2 3
Lama Penyimpanan (minggu)
Tota
l Asa
m (%
)
Gambar 5. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Total Asam Velva
Buah Nenas
Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Total Asam Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 2) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata (p>0.05)
terhadap total asam yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Total Padatan Terlarut (oBrix)
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Total Padatan Terlarut Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 3) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
konsentrasi gum arab maka total padatan terlarut dalam bahan akan semakin
tinggi.
= 0.87 G + 24.134r = 0.8412
23.0
23.5
24.0
24.5
25.0
25.5
26.0
0.0 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0
Konsentrasi Gum Arab (%)
Tota
l Pad
atan
Ter
laru
t (%
)
Gambar 6. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Total Padatan Terlarut Velva Buah Nenas
Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Total Padatan Terlarut Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 3) dapat dilihat bahwa lama
penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa perlakuan L1 berbeda sangat nyata
dengan L2 dan L3. Perlakuan L2 berbeda tidak nyata dengan L3. Total padatan
terlarut tertinggi diperoleh pada perlakuan L3 sebesar 26,02oBrix dan terendah
diperoleh pada perlakuan L1 sebesar 23.68 oBrix.
Hubungan antara lama penyimpanan terhadap total padatan terlarut dapat
dilihat pada Gambar 7. Semakin lama penyimpanan maka total padatan terlarut
velva buah nenas semakin meningkta. Hal ini dikarenakan selama penyimpanan
terjadi reaksi hidrolisis gula penyusun menjadi zat-zat terlarut. Semakin lama
disimpan maka zat-zat terlarut akan semakin meningkat.
= 1.17 L + 22.837r = 0.8105
21
22
23
24
25
26
27
0 1 2 3
Lama Penyimpanan (minggu)
Tota
l Pad
atan
Ter
laru
t (%
)
Gambar 7. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Total Padatan Terlarut Velva Buah Nenas
Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Total Padatan Terlarut Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 3) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata (p>0.05)
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
terhadap total padatan terlarut yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak
dilanjutkan.
Persen Leleh (%)
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Persen Leleh Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 4) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Hubungan antara konsentrasi gum arab terhadap persen leleh dapat dilihat
pada Gambar 8. Semakin tinggi konsentrasi gum arab maka persen leleh velva
buah nenas semakin menurun. Hal ini diduga disebabkan karena gum arab dapat
mempertahankan tekstur sehingga tidak cepat meleleh.
= -3.5475 G + 24.877r = - 0.6762
5
10
15
20
25
0.0 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0
Konsentrasi Gum Arab (%)
Pers
en L
eleh
(%)
Gambar 8. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Persen Leleh Velva Buah Nenas
Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Persen Leleh Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 4) dapat dilihat bahwa lama
penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Tabel 13. Uji LSR Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Persen Leleh Velva Buah Nenas
Jarak LSR Perlakuan (L)
Rataan Notasi
(p) 0.05 0.01 0.05 0.01 - - - L1 12.73 c C 2 1.9338 2.6790 L2 21.05 b B 3 2.0301 2.8075 L3 28.08 a A
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar) menurut uji LSR
Dari Tabel 13 dapat dilihat bahwa perlakuan L1 berbeda sangat nyata
dengan L2 dan L3. Perlakuan L2 berbeda sangat nyata dengan L3. Persen leleh
tertinggi diperoleh pada perlakuan L3 sebesar 28.08% dan terendah diperoleh pada
perlakuan L1 sebesar 12.73%.
Hubungan antara lama penyimpanan terhadap persen leleh dapat dilihat
pada Gambar 9. Semakin lama penyimpanan maka persen leleh velva buah nenas
semakin meningkat. Hal ini diduga disebabkan oleh menurunnya daya ikat yang
terdapat pada bahan, sehingga semakin lama bahan disimpan maka persen
lelehnya semakin meningkat.
= 7.675 L + 5.27r = 0.9977
0
5
10
15
20
25
30
0 1 2 3
Lama Penyimpanan (minggu)
Pers
en L
eleh
(%)
Gambar 9. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Persen Leleh
Velva Buah Nenas
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Persen Leleh Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 4) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata (p>0.05)
terhadap persen leleh yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
Kadar Serat (%)
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Kadar Serat Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 5) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Hubungan antara konsentrasi gum arab terhadap kadar serat dapat dilihat
pada Gambar 10. Semakin tinggi konsentrasi gum arab maka kadar serat velva
buah nenas semakin meningkat. Hal dikarenakan gum arab dapat mengikat
komponen-komponen yang terdapat dalam bahan sehingga kadar serat dapat
dipertahankan.
= 1.2675 G - 0.121r = 0.8331
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
0.0 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0
Konsentrasi Gum Arab (%)
Kad
ar S
erat
(%)
Gambar 10. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Kadar Serat Velva Buah Nenas
Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Serat Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 5) dapat dilihat bahwa lama
penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Tabel 15. Uji LSR Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Serat Velva Buah Nenas
Jarak LSR Perlakuan (L)
Rataan Notasi
(p) 0.05 0.01 0.05 0.01 - - - L1 1.80 a A 2 0.3686 0.5107 L2 1.35 b AB 3 0.3870 0.5352 L3 1.05 b B
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar) menurut uji LSR
Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa perlakuan L1 berbeda nyata dengan L2
dan berbeda sangat nyata dengan L3. Perlakuan L2 berbeda tidak nyata dengan L3.
Kadar serat tertinggi diperoleh pada perlakuan L1 sebesar 1.80% dan terendah
diperoleh pada perlakuan L3 sebesar 1.05%.
Hubungan antara lama penyimpanan terhadap kadar serat dapat dihihat
pada Gambar 11. Semakin lama penyimpanan maka kadar serat velva buah nenas
semakin menurun. Hal ini disebabkan terjadinya pemotongan serat oleh asam
selama penyimpanan sehingga kadar serat semakin menurun.
= - 0.375 L + 2.15r = - 0.9868
0.0
0.4
0.8
1.2
1.6
2.0
0 1 2 3
Lama Penyimpanan (minggu)
Kad
ar S
erat
(%)
Gambar 11. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Kadar Serat
Velva Buah Nenas
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Kadar Serat Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 5) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata (p>0.05)
terhadap kadar serat yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
Organoleptik Rasa (Skor)
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Organoleptik Rasa Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 6) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab berpengaruh tidak nyata (p>0.05) terhadap organoleptik rasa
yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Organoleptik Rasa Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 6) dapat dilihat bahwa lama
penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
tertinggi diperoleh pada perlakuan L3 sebesar 3.43 dan terendah diperoleh pada
perlakuan L1 sebesar 2.91.
Hubungan antara lama penyimpanan terhadap organoleptik rasa dapat
dilihat pada Gambar 12. Semakin lama penyimpanan maka organoleptik rasa
velva buah nenas semakin meningkat. Hal ini diduga karena selama penyimpanan
beku hampir seluruh aroma dan rasa serta nilai gizi pada bahan tetap dapat
dipertahankan. Hermana (1991), menyatahan bahwa keunggulan pangan beku
memiliki hampir seluruh aroma dan rasa serta nilai gizi aslinya.
= 0.26 L + 2.71r = 0.8622
2.5
2.7
2.9
3.1
3.3
3.5
3.7
0 1 2 3
Lama Penyimpanan (minggu)
Org
anol
eptik
Ras
a (s
kor)
Gambar 12. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Organoleptik Rasa Velva Buah Nenas
Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Organoleptik Rasa Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 6) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata (p>0.05)
terhadap organoleptik rasa yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Organoleptik Tekstur (Skor)
Pengaruh Konsentrasi Gum Arab terhadap Organoleptik Tekstur Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 7) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
sebagai penstabil dapat mempertahankan tekstur, sehingga menghasilkan tekstur
yang lembut yang disukai oleh panelis.
= 0.23 G + 2.792r = 0.5999
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
3.0
3.1
3.2
3.3
3.4
0.0 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0
Konsentrasi Gum Arab (%)
Org
anol
eptik
Tek
stur
(sko
r)
Gambar 13. Grafik Hubungan Konsentrasi Gum Arab dengan Organoleptik Tekstur Velva Buah Nenas
Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Organoleptik Tekstur Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 7) dapat dilihat bahwa lama
penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Dari Tabel 18 dapat dilihat bahwa perlakuan L1 berbeda sangat nyata
dengan L2 dan L3. Perlakuan L2 berbeda tidak nyata dengan L3. Organoleptik
tertinggi diperoleh pada perlakuan L3 sebesar 3.22 dan terendah diperoleh pada
perlakuan L1 sebesar 2.80.
Hubungan antara lama penyimpanan terhadap organoleptik tekstur dapat
dilihat pada Gambar 14. Semakin lama penyimpanan maka tekstur velva buah
nenas semakin meningkat. Hal ini diduga karena selama penyimpanan kristal-
kristal es yang dihasilkan kecil-kecil sehingga tekstur tetap lembut dan disukai
oleh panelis.
= 0.21 L + 2.65r = 0.8033
2.5
2.7
2.9
3.1
3.3
3.5
0 1 2 3
Lama Penyimpanan (minggu)
Org
anol
eptik
Tek
stur
(sko
r)
Gambar 14. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan dengan Organoleptik
Tekstur Velva Buah Nenas
Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Gum Arab dan Lama Penyimpanan terhadap Organoleptik Tekstur Velva Buah Nenas
Dari hasil analisis sidik ragam (Lampiran 7) dapat dilihat bahwa
konsentrasi gum arab dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata (p>0.05)
terhadap organoleptik tekstur yang dihasilkan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Gambar 1. Skema Pembuatan Velva Buah
Buah Nenas
Pengemasan
Pengupasan kulit menggunakan pisau stainless steel
Pencucian dan pemotongan
Pencucian dengan air bersih
Pembekuan dalam ice cream maker
Diblender
Perendaman dalam larutan garam 2% selama 15 menit
Penyimpanan dalam freezer
Velva nenas
Gum arab (G): G1 = 0,4% G2 = 0,8% G3 = 1,2% G4 = 1,6% G5 = 2,0%
L1 = 1 minggu L2 = 2 minggu L3 = 3 minggu
Analisa
Kadar Vitamin C, Total Asam, Total Padatan Terlarut, Persen Leleh, Kadar Serat, Organoleptik Rasa, dan Organoleptik Tekstur.
Gula 100 gr Air 200 ml
Pemanasan dalam 50 ml
air
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Konsentrasi gum arab berpengaruh sangat nyata (p0,05) terhadap organoleptik rasa.
2. Lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p0,05) terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut, persen leleh,
kadar serat, organoleptik rasa, dan organoleptik tekstur.
Saran
1. Untuk menghasilkan velva buah nenas yang disukai oleh konsumen,
disarankan menggunkan penstabil gum arab dengan konsentrasi 2.0% dari
massa bahan.
2. Untuk menhasilkan velva buah nenas yang bermutu baik, berdasarkan hasil
penelitian ini disarankan menggunakan lama penyimpanan 3 minggu.
3. Perlu diteliti lebih lanjut untuk jenis penstabil dan lama penyimpanan yang
dapat memberikan hasil dan mutu velva buah nenas yang lebih baik.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
DAFTAR PUSTAKA
Adawyah,R., 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara, Jakarta.
AOAC, 1970. Official Methods of Analysis of Association of Official Analitycal Chemist. Association of Analytical Chemist, Washington DC.
Apandi, M., 1984. Teknologi Buah dan Sayur. Alumni, Bandung.
Bangun, M.K., 2001. Perancangan Percobaan. Fakultas Pertanian USU, Medan.
Buckle,K.A., R.A.Edwards., G.H.Fleet and M.Wootton, 1987. Ilmu Pangan.
Penerjemah H.Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta.
Blanshard, J. M. V., 1979. Polysaccarides in Food Butterworth. Mc Graw Hill Inc., New York.
Charley, 1982. Food Science. Jhon Willey and Sons, New York.
Cruess, W.V., 1958. Commercial Fruit and Vegetable Products. Mc Graw Hill
Book Company Inc, New York.
deMan, J.M., 1989. Kimia Makanan. Penerjemah : K.Padmawinata. ITB-Press,
Bandung.
Departemen Kesehatan. R.I., 1996. Daftar Komposisi Bahan Pangan. Bhratara
Karya Aksara, Jakarta.
Desrosier, N.W., 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah
M.Muljohardjo. UI-Press, Jakarta.
Harper, W.C and C.W.Hall, 1976. Dairy Technology and Engineering. The Avi Publishing Co.Inc, Westport Connecticut.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Harris and Carmas, 1976. Nutritional Evaluation of Food Processing. Second Edition. The Avi Publishing Co.Inc.Westport Connecticut.
Hermana,1991. Iradiasi. Cara Mengawetan dan Meningkatkan Keamanan Pangan. ITB-Press, Bandung.
http: //www. infosehat.com, 2004.
http: //www. Bahan makanan.google.com, 2006.
Jacobs,M., 1962. The Chemical Analysis Of Food and Food Products. D.Van Nostrand Company, Inc. New York.
Minifie, B.W., 1989. Chocolate, cocoa and Confectionery. Van Coostrad Reinhold, New York.
Nuswamarhaeni, S., D.Prihatini dan E.P.Pohan, 1999. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta.
Pointing, J.D., G.G.Water., R.R.Forey., R.Jackson and W.Stanley, 1966. Osmotic Dehidration of Fruit Food Technology, vol 20.
Purnomo,H., 1995. Aktivitas Air dan Peranannya dalam Pengawetan Pangan. UI-Press, Jakarta.
Rangana,S., 1987. Manual Analysis of Fruit and Vegetable Product. Tate Mc Graw Hill Inc., New Delhi.
Soekarto, E., 1985. Penilaian Organoleptik untuk Pangan dan Hasil Pertanian. Bharatara Karya Aksara, Jakarta.
Sunarjono,H.H., 1997. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Suprapti, M.L., 2001. Membuat Aneka Olahan Nenas. Puspa Swara, Jakarta.
Sudarmadji, S., B.Haryanto dan Suhardi, 1984. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Sudarmadji, S., B.Haryanto dan Suhardi, 1986. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Sulistyowati, A., 2001. Membuat Keripik Buah dan Sayuran. Puspa Swara, Jakarta.
Tarigan,J., 1988. Pengantar Mikrobiologi Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan. Proyek Pembangunan Beberapa Pendidikan Tenaga Pendidikan, Jakarta.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Tranggono, Sutardji, Haryadi, Suparno, dan A. Murdiati,1990. Bahan Tambahan Pangan. Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama Antar Universitas Pangan dan Gizi. UGM-Press, Yogyakarta.
Winarno,F.G., S.Fardiaz dan D.Fardiaz, 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Winarno,F.G., 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Winarti,S., 2006. Minuman Kesehatan. Trubus Agrisarana, Surabaya.
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Lampiran 1. Hasil Analisis Kadar Vitamin C (mg/100 g bahan)
Kombinasi Perlakuan
Ulangan Total Rataan I II G1L1 44.00 44.00 88.00 44.00 G1L2 35.20 26.40 61.60 30.80 G1L3 44.00 17.60 61.60 30.80 G2L1 52.80 44.00 96.80 48.40 G2L2 26.40 35.20 61.60 30.80 G2L3 44.00 26.40 70.40 35.20 G3L1 52.80 52.80 105.60 52.80 G3L2 44.00 52.80 96.80 48.40 G3L3 26.40 35.80 62.20 31.10 G4L1 70.40 70.40 140.80 70.40 G4L2 44.00 44.00 88.00 44.00 G4L3 44.00 44.00 88.00 44.00 G5L1 79.20 61.60 140.80 70.40 G5L2 52.80 52.80 105.60 52.80 G5L3 44.00 44.00 88.00 44.00 Total 704.00 651.80 1355.80 -
Rataan 46.933 43.453 - 45.193 Tabel Sidik Ragam Kadar Vitamin C
SK db JK KT F hit F 0.05 F 0.01 Perlakuan 14 4665.4587 333.2470 5.83 ** 2.43 3.56 G 4 1919.1520 479.7880 8.39 ** 3.06 4.89 Linier 1 1863.7227 1863.7227 32.61 ** 4.54 8.68 Kuadratik 1 3.2019 3.2019 0.06 tn 4.54 8.68 Kubik 1 46.4640 46.4640 0.81 tn 4.54 8.68 Kuartik 1 5.7634 5.7634 0.10 tn 4.54 8.68 L 2 2256.5787 1128.2893 19.74 ** 3.68 6.36 Linier 1 2036.1620 2036.1620 35.63 ** 4.54 8.68 Kuadratik 1 220.4167 220.4167 3.86 tn 4.54 8.68 G x L 8 489.7280 61.2160 1.07 tn 2.64 4.00 Galat 15 857.3000 57.1533 - - -
Total 29 5522.7587 - - - - Keterangan ** : sangat nyata FK = 61273.12
* : nyata KK = 16.73% tn : tidak nyata
-
Titin Asih Sulastri : Pengaruh Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Velva Buah Nenas Selama Penyimpanan Dingin, 2008. USU Repository 2009
Lampiran 2. Hasil Analisis Total Asam (%)
Kombinasi Perlakuan
Ulangan Total Rataan I II G1L1 0.30 0.30 0.60 0.30 G1L2 1.26 1.32 2.58 1.29 G1L3 0.48 0.54 1.02 0.51 G2L1 0.24 0.30 0.54 0.27 G2L2 1.20 1.26 2.46 1.23 G2L3 0.30 0.48 0.78 0.39 G3L1 0.18 0.24 0.42 0.21 G3L2 1.20 1.08 2.28 1.14 G3L3 0.36 0.36 0.72 0.36 G4L1 0.18 0.18 0.36 0.18 G4L2 1.08 1.08 2.16 1.08 G4L3 0.18 0.18 0.36 0.18 G5L1 0.18 0.18 0.36 0.18 G5L2 0.96 1.02 1.98 0.99 G5L3 0.18 0.18 0.36 0.18 Total 8.28 8.70 16.98 -
Rataan 0.552 0.580 - 0.566 Tabel Sidik Ragam Total Asam
SK db JK KT F hit F 0.05 F 0.01 Perlakuan 14 5.39232 0.38517 168.93 ** 2.43 3.56 G 4 0.25752 0.06438 28.24 ** 3.06 4.89 Linier 1 0.25350 0.25350 111.18 ** 4.54 8.68 Kuadratik 1 0.00107 0.00107 0.47 tn 4.54 8.68 Kubik 1 0.00150 0.00150 0.66 tn 4.54 8.68 Kuartik 1 0.00145 0.00145 0.64 tn 4.54 8.68 L 2 5.09208 2.54604 1116.68 ** 3.68 6.36 Linier 1 0.04608 0.04608 20.21 ** 4.54 8.68 Kuadratik 1 5.04600 5.04600 2213.16 ** 4.54 8.68 G x L 8 0.04272 0.00534 2.34 tn 2.64 4.00 Galat 15 0.03420 0.00228 - - -
Total 29