Tol Manado-Bitung Dibangun 2011

MENTERI Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto sudah menyetujui pemba-ngunan Jalan Tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara. Pembiayaannya akan dibagi antara pemerintah dan swasta.

Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Noldy Tuerah mengungkapkan, persetujuan menteri diungkapkan saat bertemu Gubernur Sinyo Harry Sarundajang, di Jakarta, beberapa wak-tu lalu. Pertemuan itu juga menyepakati pemerintah segera membangun seluruh jalan nasional di Sulawesi Utara. “Tol dan jalan nasional akan dikerjakan pada 2011-2012. Begitu juga proyek air bersih, bendungan, dan sistem irigasi,” sambung Noldy, di Manado, kemarin. (VL/N-2)

Dana Perbaikan Jalan Rp55 MiliarALOKASI anggaran untuk perbaikan jalan di Jawa Tengah bagian selatan meliputi Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga pada 2011 ini mencapai Rp55 miliar. Jumlah tersebut dialokasikan dari dana APBD Jawa Tengah dan APBN.

Kepala Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Jawa Tengah wilayah Cilacap Suwito mengatakan dana digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan serta jembatan. “Perbaikan masih menunggu proses lelang dan diharapkan bakal dimulai pada Maret.”

Di jalur pantura, kerusakan terjadi lagi di jalan antara Brebes dan Kendal, Jawa Tengah, sepanjang 140 km. (LD/AS/N-2)

DARI PULAU KE PULAU

SEKITAR 2.000 rumah di Kabupaten Rokan Hulu dan Kampar, Riau, sudah

terendam banjir, selama sepe-kan terakhir. Luapan Sungai Rokan juga merendam jalan sehingga sejumlah desa ter-isolasi.

Banjir terparah terjadi di enam kecamatan di Rokan Hulu, Riau, yakni Kunto Darus-salam, Bonai Darussalam, Ram-bah, Rambah Hilir, Rambah Samo, dan Kepenuhan. “Warga masih bertahan di rumah me-reka,” kata Kepala Dinas Sosial Rokan Hulu Joni Syafrin.

Dinas Sosial Rokan Hulu

mencatat sebanyak 1.950 rumah terendam banjir dengan ke-tinggian 30 cm-1 meter. Selain merendam rumah, banjir juga merusak perkebunan karet dan sawit milik warga. Luapan air juga memutus enam titik akses jalan darat ke sejumlah desa.

“Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Enam titik jalan terputus membuat sejumlah desa terkurung ban-jir,” ungkap Camat Kepenuhan, Rokan Hulu, Habrizal.

Pemkab Rokan Hulu sudah menyalurkan 330 paket ban-tuan sembako. Curah hujan yang masih tinggi membuat

proses penyaluran bantuan bagi warga terganggu.

Di Kampar, 328 rumah di em-pat desa di Kecamatan Gunung Sahilan direndam air setinggi 30 cm. Banjir juga merendam sekitar 300 hektare kebun sawit dan 400 hektare kebun karet, mesjid, dan sekolah.

Badan Penanggulangan Ben-cana Riau mengaku pasrah atas kondisi ini. “Kami tak bisa ber-buat banyak. Kami tidak punya anggaran, bahkan gaji pegawai belum dibayar,” kata kepala Ba-dan Penanggulangan, Firdaus.

Di Bintan, Kepulauan Riau, banjir menggenangi ruas jalan

utama Tanjungpinang-Bintan. Jalan terputus selama beberapa jam. “Air banjir bercampur limbah bauksit menggenangi jalan sejak Minggu (30/1),” kata Joni, warga.

Di Batam, empat kecamatan tergenang air. Banjir membuat aktivitas warga di kota itu lumpuh.

Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Kupang, Nusa Teng-gara Timur, juga menyebabkan sebuah bukit di Kecamatan Fatuleu Tengah, longsor. Long-soran tanah nyaris menimpa kantor kecamatan. (RK/HK/PO/Ant/N-2)

Rokan Hulu, Riau09.00 WIB

Jayapura, Papua

Majalengka, Jawa Barat

Kupang, Nusa Tenggara Timur10.30 WIT

12.30 WIB

11.20 Wita

LIMA anggota KPU Kota Ja-yapura, Papua, diberhentikan karena melanggar kode etik selaku penyelenggara pemilu. Akibat perbuatan mereka, pro-ses pelaksanaan pemilu kada Kota Jayapura tidak berjalan sesuai dengan asas pemilu.

“Mereka diberhentikan ber-dasarkan hasil rekomendasi dari Ketua Dewan Kehormatan KPU Papua Ferry Kareth. KPU Papua menindaklanjuti dengan memberhentikan kelima ang-gota dan mengangkat anggota baru,” kata Ketua KPU Papua Benny Swenny, kemarin.

Penyelidikan terhadap ang-gota KPU Jayapura dilakukan dewan kehormatan setelah menerima laporan dari Panitia Pengawas Pemilu dan DPRD Kota Jayapura.

Sejumlah pelanggaran dalam proses pemilu kada ditemukan setelah penyelidikan dan pe-meriksaan berkas dilakukan sejak Desember 2010.

Pengganti mereka sudah disiapkan, yakni Syamsudin Usman, La Pona, Bernadus Mandowen, Zulfi, dan Pdt Wihemina Ayamiseba. (FO/N-2)

SEBANYAK 10 rumah di Blok Klewih, Desa/Kecamatan Jati-tujuh, Kabupaten Majalengka, ambles setelah tergerus arus Sungai Cimanuk. Aliran de-ras sungai itu terus mengikis daratan di sepanjang bantaran sungai.

Peristiwa itu terjadi dalam sepekan terakhir. Peristiwa terakhir menimpa rumah Ma-man, 36, kemarin.

“Saya sudah menduga akan ambles karena tanah di bawah rumah sudah bergoyang,” jelas Maman.

Tidak ada korban dalam

kejadian itu. Maman sudah me-mindahkan keluarganya untuk tinggal di rumah saudara.

Sejumlah warga juga merasa resah karena rumah mereka terancam ambles. “Jarak rumah saya dengan bibir sungai ting-gal 1 m lagi,” kata Ilah, seorang pemilik rumah.

Beberapa tahun lalu, saat membangun rumah, warga mengaku jarak antara rumah mereka dan pinggir Sungai Cimanuk sekitar 20 m. Aliran deras Sungai Cimanuk, dari tahun ke tahun terus melebar sehingga jarak rumah dan su-

ngai semakin dekat. Pergerakan aliran Cimanuk

juga membuat hilangnya darat-

an mencapai panjang 40 meter. Pada 2009, ada 10 rumah warga yang ambles. (UL/N-2)

KEPOLISIAN Pengawasan Pelabuhan dan Penyeberangan Udara Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, meng-gagalkan pemberangkatan lima gadis yang akan dijual ke Jakarta, kemarin.

Mereka ditangkap bersama seorang wanita bernama Adri-ana Redriques, 43. Perempuan ini mengaku akan menye-rahkan kelima gadis kepada seorang wanita di Jakarta ber-nama Lili. “Saya diperintahkan untuk mencari gadis-gadis di NTT. Biaya keberangkatan di-tanggung Lili,” kata Adriana.

Kelima gadis itu direkrut dari sejumlah desa di Kabu-paten Belu. Polisi mencurigai saat mereka mendaftar di ban-dara. Ketika diperiksa, ternyata mereka tidak memiliki KTP dan surat izin orang tua.

“Kita amankan mereka kar-ena tidak memiliki dokumen ketenagakerjaan,” kata Kepala KP3 Udara Bandara El Tari Ku-pang, Iptu Martin Koang.

Polisi menduga kelima gadis akan diperdagangkan. Namun, Adriana berkukuh hendak mempekerjakan mereka seba-gai PRT. (PO/N-2)

Anggota KPU Diberhentikan

Arus Cimanuk Gerus Rumah Warga

Polisi Gagalkan Pengiriman Gadis

Satu Pekan Banjir belum Surut

TANJUNGPINANG BANJIR: Pengendara mendorong motornya yang mogok setelah melewati banjir yang bercampur limbah bauksit di Km 14 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, kemarin. Beberapa ruas jalan dan perumahan di Tanjungpinang tergenang banjir sekitar 50 cm akibat hujan yang mengguyur sejak Sabtu (29/1).

ANTARA/HENGKY MOHARI

9TANAH AIRSELASA, 1 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

MI/NURUL

Tanah Pemkot belum Besertifikat

DARI sekitar 900 aset tanah milik Pemerintah Kota Balikpapan, Kali-mantan Timur, hanya 30% yang sudah besertifikat. Di atas tanah itu sudah berdiri sekolah, puskesmas, dan kantor.

“Ini berpotensi mengakibatkan sengketa lahan antara warga dan pemerintah kota. Bahkan, beberapa lokasi hutan kota sudah diklaim sebagai milik warga,” kata Plt Kepala Bagian Perlengkapan Pemkot Balikpapan M Arsyad, kemarin.

Tahun ini, pemkot mengalokasikan dana Rp2 miliar, yang akan digu-nakan untuk pengukuran ulang dan pembuatan sertifikat seluruh aset tanah. Sertifikasi akan diprioritaskan untuk tanah sekolah. (SY/N-2)

Rokok Ilegal Beredar di SukoharjoMESKI operasi penertiban gencar dilakukan, rokok ilegal masih beredar di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kemarin, operasi yustisi yang digelar di Pasar Klewer, Kecamatan Gatak, menemukan dua produk rokok yang tidak dilengkapi pita cukai.

Rokok bermerek Gong 21 dan Constity itu ditemukan di warung milik Warsih. Kendati kedapatan menjual rokok ilegal, Warsih tidak diberi sanksi.

Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Sukoharjo Su-narto mengungkapkan, dari hasil operasi sebelumnya, tim menemukan ada 10 merek rokok yang tidak dilengkapi cukai. (FR/N-2)

TMngdib

Nobetu sedikda

DALsemeJa

Cipelel

Ke

D

tekaRseis

enHsabaSamreRo

0

LIyakaseAseKose

dadaKPPamgobaBe

SEKltuamSuradasu

setem

amruM

A

A

TA14hu

S