08E00382.pdf

76
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar Disusun oleh: Chairunnisya Arief, S.Farm 073202011 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29…, 2008 USU e-Repository © 2008

Transcript of 08E00382.pdf

  • LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA

    di

    Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar

    Disusun oleh:

    Chairunnisya Arief, S.Farm 073202011

    FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    MEDAN 2008

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI

    APOTEK KIMIA FARMA 29 PEMATANG SIANTAR

    Disusun Oleh: Chairunnisya Arief, S. Farm.

    073202011

    Disetujui Oleh: Pembimbing,

    Drs. Yudo Cahyanta, Apt. Apoteker Pengelola Apotek

    Kimia Farma 29 Pematang Siantar

    Disahkan Oleh : Dekan Fakultas Farmasi,

    Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

    NIP 131 283 716

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • KATA PENGANTAR

    Penulis mengucapkan Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas

    limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

    Praktek Kerja Profesi dan penyusunan Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek

    Kimia Farma 29 Pematang Siantar.

    Penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga

    atas segala bimbingan dan arahan selama melakukan Praktek Kerja Profesi

    Apoteker di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar. Penghargaan ini

    dipersembahkan kepada :

    1. Bapak Hendra Farma Johar, M.Si., Apt., selaku Manager Bisnis PT. Kimia

    Farma Apotek Medan, yang telah berkenan memberikan fasilitas kepada

    penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Profesi, dan Bapak

    Drs. Yudo Cahyanta, Apt., selaku pembimbing dan Apoteker Pengelola

    Apotek di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, serta seluruh staf

    karyawan Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar yang telah memberi

    petunjuk dan bantuan selama melaksanakan Praktek Kerja Profesi.

    2. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra., Apt. selaku Dekan Fakultas

    Farmasi USU Medan dan Bapak Drs. Wiryanto, MS., Apt. selaku

    koordinator Program Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USU

    Medan yang telah memberikan fasilitas dan sarana kepada penulis untuk

    melaksanakan Praktek Kerja Profesi.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas budi baik

    Bapak dan Ibu, serta laporan ini dapat menjadi kontribusi yang bermanfaat bagi

    ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.

    Medan, Juni 2008

    Penulis

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    JUDUL ....................................................................................................... i

    LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii

    KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

    DAFTAR ISI.............................................................................................. v

    RINGKASAN............................................................................................. viii

    BAB

    I PENDAHULUAN............................................................................. 1

    1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

    1.2 Tujuan ......................................................................................... 2

    II TINJAUAN UMUM APOTEK....................................................... 3

    2.1 Aspek Administrasi dan Perundang-undangan Pendirian Apotek 3

    2.2 Aspek Manajerial........................................................................ 6

    2.2.1 Administrasi....................................................................... 6

    2.2.1.1 Administrasi Pembukuan....................................... 6

    2.2.1.2 Laporan Keuangan. 7

    2.2.1.3 Pengelolaan Resep. 7

    2.2.2 Pengelolaan Perbekalan Farmasi 8

    2.2.2.1 Perencanaan Pengadaan. 8

    2.2.2.2 Cara Pemesanan/Pengadaan.. 9

    2.2.2.3 Penyimpanan/Pergudangan... 10

    2.2.2.4 Penjualan 10

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 2.2.2.5 Laporan Pemakaian Narkotika/Psikotropika 11

    2.2.2.6 Pengelolaan Obat Rusak dan Kadaluarsa............. 12

    2.2.3 Pengelolaan Sumber Daya Manusia.................................. 12

    2.3 Aspek Pelayanan Kefarmasian (Pharmaceutical Care)............. 13

    2.3.1 Pelayanan Resep................................................................ 13

    2.3.2 Promosi dan Edukasi.......................................................... 14

    2.3.3 Pelayanan Residensial........................................................ 14

    III TINJAUAN KHUSUS APOTEK KIMIA FARMA .................... 15

    3.1 Sejarah Kimia Farma................................................................. 15

    3.2 Bisnis Kimia Farma................................................................... 15

    3.2.1 Holding............................................................................. 15

    3.2.2 Anak Perusahaan.. 18

    3.2.2.1 PT Kimia Farma Trading and Distribution. 18

    3.2.2.2 PT Kimia Farma Apotek. 18

    3.3 PT. Kimia Farma Apotek Bisnis Manajer Medan..................... 19

    3.4 Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar..................... .. 20

    3.4.1 Lokasi Apotek................................................................. 20

    3.4.2 Pengadaan Perbekalan Farmasi dan Kelengkapan Produk 21

    3.4.2.1 Pembuatan Buku Defekta Barang........................ 21

    3.4.2.2 Perencanaan Pembelian........................................ 21

    3.4.2.3 Prosedur Pembelian...................................... 21

    3.4.2.4 Prosedur Penerimaan Barang............................... 22

    3.4.2.5 Penyimpanan....................................................... 22

    3.4.3 Pelayanan......................................................................... 22

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • IV KONSULTASI DAN KONSELING............................................... 24

    V PEMBAHASAN .............................................................................. 29

    VI KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 31

    6.1 Kesimpulan ................................................................................ 31

    6.2 Saran........................................................................................... 31

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 32

    PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI ..................................... 33

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • RINGKASAN

    Penulis melakukan Praktek Kerja Profesi (PKP) Apotek BUMN di Apotek

    Kimia Farma 29 Pematang Siantar, Jalan Sutomo No. 63 Pematang Siantar pada

    tanggal 26 Mei 2008 sampai 19 Juni 2008.

    PKP ini bertujuan agar calon apoteker dapat melihat dan mengetahui

    secara langsung pengelolaan Apotek Kimia Farma baik dalam bidang manajemen

    maupun dalam hal pelayanan kefarmasian.

    Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada PKP ini adalah mempelajari

    manajemen apotek, melakukan pelayanan resep dan swamedikasi. Dari hasil

    pelayanan resep dan swamedikasi, maka pada laporan ini diangkat 5 kasus untuk

    pelayanan resep dan 10 kasus swamedikasi.

    Sebagai tugas khusus penulis pada PKP ini adalah melihat pelaksanaan

    konseling di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar yang dilaksanakan oleh

    Apoteker Pengelola Apotek di apotek tersebut.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    PT. Kimia Farma Tbk. adalah perusahaan publik sekaligus Badan Usaha

    Milik Negara (BUMN) yang berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola

    perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana

    diamanatkan Undang-undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN.

    PT. Kimia Farma Tbk. merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan

    yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir, yaitu: industri, marketing, distribusi,

    ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan.

    PT. Kimia Farma Apotek, adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh PT.

    Kimia Farma untuk mengelola apotek-apotek milik perusahaan yang ada. Apotek

    Kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep dokter dan

    menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter dan pelayanan OTC

    (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia Farma dipimpin

    oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani informasi

    obat dengan baik.

    Untuk melihat dan mengetahui manajemen apotek Kimia Farma dan peran

    apoteker dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian di apotek Kimia Farma,

    maka Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan Praktek

    Kerja Profesi (PKP) bagi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker di

    apotek BUMN yaitu Apotek Kimia Farma dan penulis melakukannya di Apotek

    Kimia Farma 29 Pematang Siantar. PKP ini memberikan pengalaman kepada

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • calon apoteker untuk mengetahui pengelolaan suatu apotek BUMN yaitu apotek

    Kimia Farma dan pelaksanaan pengabdian profesi apoteker khususnya di apotek

    tersebut.

    1.2 Tujuan

    Memahami manajemen PT. Kimia Farma Apotek. Mengetahui pelaksanaan pelayanan kefarmasian khususnya konsultasi dan

    konseling di Apotek Kimia Farma.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • BAB II

    TINJAUAN UMUM APOTEK

    2.1 Aspek Administrasi dan Perundang-undangan Pendirian Apotek

    Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

    1027/Menkes/SK/IX/2004, apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan

    pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan

    lainnya kepada masyarakat. Sediaan farmasi yang dimaksud adalah obat, bahan

    obat, obat tradisional dan kosmetik. Perbekalan kesehatan adalah semua bahan

    selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya

    kesehatan.

    Sebelum suatu apotek didirikan harus terlebih dahulu dilakukan studi

    kelayakan. Studi kelayakan adalah suatu kajian yang dilakukan secara menyeluruh

    mengenai suatu usaha dalam proses pengambilan keputusan yang mengandung

    resiko yang belum jelas. Studi kelayakan suatu apotek hanya berfungsi sebagai

    pedoman atau landasan pelaksanaan pekerjaan, karena dibuat berdasarkan data-

    data dari berbagai sumber yang dianalisis dari banyak aspek.

    Tingkat keberhasilan pendirian sebuah apotek dapat dipengaruhi oleh:

    1. Kemampuan sumber daya internal (kecakapan manajemen, kualitas pelayanan,

    produk yang dijual, dan kualitas karyawan).

    2. Lingkungan eksternal yang tidak dapat dipastikan (pertumbuhan pasar,

    pesaing, pemasok, dan perubahan peraturan).

    Aspek-aspek yang menjadi bahan penilaian studi kelayakan terdiri dari

    analisis manajemen, analisis pasar, analisis teknis dan analisis keuangan.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Analisis Manajemen

    Penilaian terhadap aspek manajemen meliputi:

    - Strategi manajemen mengenai visi, misi, program kerja dan standar prosedur

    operasional suatu kegiatan.

    - Bentuk dan tata letak bangunan.

    - Jenis produk yang akan dijual.

    Analisis Pasar

    Dalam menilai aspek pasar hal yang harus diperhatikan adalah potensi

    pasar yaitu sejumlah pembeli yang memiliki uang dan keinginan untuk

    membelanjakannya. Kemudian adalah target pasar yaitu jenis konsumen tertentu

    yang akan dilayani atau yang akan menjadi sasaran pemasaran.

    Dalam suatu studi kelayakan, pemilihan target pasar akan mempengaruhi

    penyiapan pemilihan produk, pemilihan lokasi apotek, desain interior dan exterior

    gedung, penampilan karyawan dan kualitas pelayanan (Umar, 2004)

    Untuk mengembangkan efektivitas biaya apotek, maka apotek sebaiknya

    mengelompokkan pelanggan dalam beberapa segmen. Pendekatan dalam

    segmentasi pasar ini antara lain adalah segmentasi geografis, segmentasi

    demografis dan segmentasi gaya hidup. Kemudian adalah penentuan target

    (targetting), yaitu menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran program

    pemasaran apotek. Terdapat dua macam upaya penentuan target yaitu target pasar

    utama dan target pasar sekunder. Apotek yang telah memutuskan segmen tertentu

    yang akan dilayani, perlu menindaklanjuti dengan menetapkan bagaimana

    seharusnya apotek tersebut dipersepsikan di benak pelanggannya. Penentuan

    posisi (positioning) adalah membentuk citra apotek tersebut (Utami, 2006).

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Analisis Teknis

    Hal penting yang menjadi pertimbangan pada penilaian aspek teknis antara

    lain adalah mengenai lokasi dan lingkungan sekitarnya yang meliputi jarak lokasi

    dengan supplier harus relatif dekat dan mudah dicapai, jarak lokasi dengan

    domisili konsumennya harus relatif dekat dan mudah dicapai dengan berbagai

    macam jenis alat transportasi, bentuk dan luas lahan (bangunan), kenyamanan dan

    keamanan daerah tersebut, serta prospek pertumbuhan pasarnya harus relatif cepat

    dan besar.

    Analisis Keuangan

    Pertimbangan dalam menilai aspek keuangan meliputi:

    a. Modal minimal

    Modal minimal adalah modal minimum yang diperlukan untuk pengadaan

    sarana dan prasarana sebagai syarat untuk diperolehnya izin apotek. Modal

    minimal digunakan untuk tujuan pengadaan aktiva tetap, aktiva lancar, biaya awal

    yang dibutuhkan untuk pendirian dan kas yang berupa uang kontan baik di tangan

    maupun di bank dalam bentuk rekening yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan.

    b. Sumber modal, dapat diperoleh dari:

    1. Modal sendiri yaitu modal yang tidak mempunyai jangka waktu

    pengembalian, misalnya modal milik apoteker sendiri atau keluarga.

    2. Modal kredit yaitu modal yang diperoleh dari pembeli kredit (kreditur)

    kepada penerima kreditur (debitur). Dalam hal ini ada hubungan

    kepercayaan antara kedua pihak bahwa dimasa mendatang debitur akan

    sanggup memenuhi segala sesuatu sesuai perjanjian. Sumber-sumber modal

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • kredit ini antara lain adalah bank, teman sejawat, PBF yang umumnya

    berupa sediaan farmasi bersifat fast moving.

    Berdasarkan pada penggunaannya, modal dapat dibagi atas:

    1. Modal tetap (aktiva tetap), yaitu modal yang keadaannya relatif tetap

    misalnya gedung, tanah, mesin-mesin, kendaraan.

    2. Modal lancar (aktiva lancar) yaitu modal yang sewaktu-waktu dapat

    berubah misalnya uang tunai (kas/bank), piutang, barang dagangan, uang

    muka (Umar, 2004).

    Perubahan tata cara dalam mengurus Surat Izin Apotek ditetapkan oleh

    Kepmenkes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan Permenkes RI

    No. 922/Menkes/Per/X/1993 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin

    Apotek. Dengan demikian, maka tata cara mengurus izin apotek saat ini adalah:

    Yang berwenang memberi izin SIA adalah Kadinkes Kabupaten/ Kota. Yang berhak memperoleh izin adalah Apoteker.

    2.2 Aspek Manajerial

    2.2.1 Administrasi

    2.2.1.1 Administrasi pembukuan

    Administrasi pembukuan di apotek meliputi:

    1. Administrasi umum

    Pencatatan, pengarsipan, pelaporan narkotika, psikotropika dan

    dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 2. Administrasi pelayanan

    Pengarsipan resep, pengarsipan catatan pengobatan pasien, pengarsipan

    hasil monitoring penggunaan obat (Kepmenkes RI No.

    1027/MENKES/SK/IX/2004).

    2.2.1.2 Laporan Keuangan

    Laporan keuangan adalah suatu proses pencatatan, pengukuran, dan

    pengkomunikasian informasi keuangan yang dibuat dalam berbagai bentuk antara

    lain berupa laporan laba rugi, aliran kas (cash flow) dan neraca.

    Laporan laba rugi adalah laporan akuntansi keuangan yang

    menggambarkan tentang jumlah penjualan, biaya variabel, biaya tetap, dan laba.

    Laporan aliran kas dibuat untuk menggambarkan tentang perkiraan

    rencana jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran uang kas apotek selama

    periode waktu tertentu. Unsur-unsur yang terdapat pada laporan aliran kas adalah

    saldo awal, penerimaan kas dari hasil operasi dan investasi, pengeluaran kas dari

    kegiatan operasi dan investasi, dan saldo akhir.

    Neraca adalah laporan akuntansi keuangan yang menggambarkan tentang

    kondisi harta (aktiva), hutang (pasiva) dan modal sendiri (ekuity) yang dimiliki

    apotek pada tanggal tertentu.

    2.2.1.3 Pengelolaan Resep

    Apotek wajib menyimpan resep minimal selama 3 tahun dan dapat

    memberikan informasi kembali tentang resep tersebut apabila konsumen atau

    dokter penulis resep tersebut memerlukannya (Umar, 2004).

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 2.2.2 Pengelolaan Perbekalan Farmasi

    Pengelolaan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya

    dilakukan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

    2.2.2.1 Perencanaan pengadaan

    Dalam membuat perencanaan pengadaan sediaan farmasi perlu

    diperhatikan:

    a. Pola penyakit.

    b. Kemampuan masyarakat.

    c. Budaya masyarakat (Kepmenkes No. 1027/MENKES/SK/IX/2004).

    Perencanaan pengadaan memberi gambaran pada bagian pembelian dan

    perencana mengenai berapa banyak uang yang harus dihabiskan pada beberapa

    bagian dari kategori barang dagangan dalam setiap bulannya sehingga prediksi

    penjualan dan prediksi objek keuangan lain dapat terpenuhi.

    Bagian perencanaan pengadaan membagi seluruh rencana keuangan ke

    dalam berapa banyak item yang dibeli dan bagaimana sistem yang digunakan

    untuk perencanaan barang dagangan dan keberagamannya (Utami, 2006).

    Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada pembelian barang yaitu:

    a. Kondisi keuangan

    Kondisi likuiditas keuangan yang baik, selalu tepat waktu membayar

    hutang, memberikan peluang untuk memperoleh diskon yang lebih besar.

    b. Jenis sediaan farmasi yang dibutuhkan.

    Dalam menentukan jenis sediaan farmasi yang akan dibeli apotek, harus

    berdasarkan data yang dibutuhkan oleh konsumen. Data ethical dapat diperoleh

    dari resep-resep yang masuk ke apotek, sedangkan data OTC dapat didasarkan

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • pada kondisi pemukiman di sekitar lokasi apotek dan obat-obat bebas yang sering

    diiklankan di media elektronik.

    c. Untuk menentukan jumlah yang harus dibeli, ditentukan berdasarkan data

    historis jumlah sediaan farmasi yang dibutuhkan, kebutuhan apotek setiap bulan,

    kondisi diskon, dan ukuran gudang.

    d. Jarak apotek dengan pemasok.

    Jarak apotek yang jauh dari supplier, lamanya waktu pengiriman dan

    resiko kehabisan barang dapat dijadikan dasar dalam menentukan jumlah

    pembelian.

    e. Kondisi sosial politik

    Kondisi sosial politik yang tidak stabil dapat menyebabkan turunnya nilai

    uang, oleh karena itu membeli dalam jumlah besar dapat dipertimbangkan.

    f. Kondisi gudang

    Pembelian barang harus disesuaikan dengan kapasitas gudang dan sarana

    tempat penyimpanan obat seperti lemari pendingin.

    g. Tanggal daluarsa

    Batas tanggal daluarsa yang pendek memiliki resiko kerugian barang rusak

    yang tinggi. Oleh sebab itu harus ada garansi dari supplier tentang batas maksimal

    daluarsa (paling lambat) daluarsa, misalnya paling lambat 6 bulan sebelum batas

    tanggal daluarsa, dapat ditukar dengan obat yang baru (Umar, 2004).

    2.2.2.2 Cara Pemesanan/pengadaan

    Untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasian maka pengadaan sediaan

    farmasi harus melalui jalur resmi (Kepmenkes No. 1027/MENKES/SK/IX/2004).

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Pada saat menerima barang, petugas memeriksa dan menerima fisik

    barang dari supplier sesuai dengan Surat Pesanan dan faktur barang. Kemudian

    membuat tanda terima barang di faktur (stempel dan tanda tangan) berdasarkan

    fisik barang yang diterima. Petugas pembelian memeriksa jumlah, jenis, harga dan

    diskon serta masa pembayaran hasil negosiasi dengan supplier. Lalu mengirimkan

    seluruh faktur pembelian barang yang telah diperiksa ke fungsi Tata Usaha

    (Umar,2004).

    2.2.2.3 Penyimpanan/pergudangan

    Obat / bahan obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik. Dalam

    hal pengecualian atau darurat dimana isi dipindahkan pada wadah lain, maka

    harus dicegah terjadinya kontaminasi dan harus ditulis informasi yang jelas pada

    wadah baru, wadah sekurang-kurangnya memuat nomor batch dan tanggal

    kadaluarsa.

    Semua obat dan bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai, layak

    dan menjamin kestabilan obat/bahan obat tersebut.

    2.2.2.4 Penjualan

    Penjualan atau pengeluaran obat memakai sistem FIFO (First In First

    Out) dan FEFO (First Expire First Out) (Kepmenkes No.

    1027/MENKES/SK/IX/2004).

    Desain apotek yang baik akan menarik keinginan konsumen untuk

    mengetahui lebih dalam segala sesuatu yang ditawarkan oleh apotek tersebut.

    Suasana apotek dapat dibangun melalui sistem pencahayaan, pengaturan tata

    letak, dan penataan atau pengaturan barang dagangan yang baik yang akan

    menarik pelanggan (Utami, 2006).

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Tata cara penataan perbekalan farmasi (obat) di apotek dapat dibagi

    menjadi 2 bagian, yaitu:

    a. Di ruang peracikan atau penyiapan obat (ethical counter)

    Dalam menata perbekalan farmasi di ethical counter perlu diperhatikan

    peraturan yang berlaku yaitu obat-obat golongan narkotika dan psikotropika harus

    dipisahkan dan disimpan pada lemari tersendiri, sedangkan untuk obat ethical

    lainnya disimpan dalam lemari yang didesain khusus sehingga dapat memberikan

    kemudahan dan kecepatan kepada petugas dalam menyiapkan obat yang

    dibutuhkan konsumen.

    b. Di ruang penjualan obat bebas (OTC counter)

    Dalam menata perbekalan farmasi di OTC counter yang perlu diperhatikan

    antara lain adalah estetika yaitu seni keindahan dalam menata dan mendesain rak

    atau lemari obat bebas, bebas terbatas (OTC) agar dapat menimbulkan rasa ingin

    tahu dan membeli bagi setiap konsumen yang datang ke apotek. Lay out juga

    harus diperhatikan yaitu tata letak, susunan barang yang dapat memberikan

    kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen dalam memperoleh obat yang

    dibutuhkan (Umar, 2004).

    2.2.2.5 Laporan Pemakaian Narkotika / Psikotropika

    Apotek membuat laporan pemakaian narkotik dan psikotropik

    berdasarkan dokumen penerimaan dan pengeluarannya setiap bulan. Untuk obat-

    obat golongan narkotika, pelaporan dilakukan sekali dalam sebulan, selambat-

    lambatnya tanggal 10 setiap bulannya. Sedangkan untuk obat-obat psikotropika,

    pelaporannya dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu tiap 6 bulan. Laporan-

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • laporan ini ditandatangani oleh APA lalu diberi stempel apotek, difoto kopi

    rangkap 4, 1 lembar untuk pertinggal. Laporan ini ditujukan kepada:

    a. Kepala Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan.

    b. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

    c. Kepala Balai Besar POM Medan.

    2.2.2.6 Pengelolaan Obat Rusak dan Kadaluarsa

    Obat rusak atau kadaluarsa dapat dimusnahkan dengan cara: membuat

    berita yang ditandatangani oleh saksi dari pemerintah (balai POM atau Dinkes)

    dan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal pengawasan Obat dan Makanan

    dengan tembusan kepala Dinas Kesehatan Dati II (Umar, 2004).

    2.2.3 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

    Sesuai ketentuan perundangan yang berlaku Apotek harus dikelola oleh

    seorang apoteker yang profesional. Dalam pengelolaan apotek, apoteker

    senantiasa harus memiliki kemampuan menyediakan dan memberikan pelayanan

    yang baik, mengambil keputusan yang tepat, kemampuan berkomunikasi antar

    profesi, menempatkan diri sebagai pimpinan dalam situasi multidisipliner,

    kemampuan mengelola SDM secara efektif, selalu belajar sepanjang karier, dan

    membantu memberi pendidikan dan memberi peluang untuk meningkatkan

    pengetahuan.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 2.3 Aspek Pelayanan Kefarmasian (Pharmaceutical Care)

    2.3.1 Pelayanan resep

    Skrining resep

    Apoteker melakukan skrining resep yang meliputi persyaratan administrasi,

    kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis. Jika ada keraguan terhadap resep

    hendaknya dikonsultasikan kepada dokter penulis resep dengan memberikan

    pertimbangan dan alternatif seperlunya bila perlu menggunakan persetujuan

    setelah pemberitahuan.

    Penyiapan obat

    Penyiapan obat meliputi peracikan, etiket, kemasan obat yang diserahkan,

    penyerahan obat, informasi obat, konseling, dan monitoring penggunaan obat.

    Sebelum obat diserahkan kepada pasien harus dilakukan pemeriksaan akhir

    terhadap kesesuaian antara obat dengan resep. Penyerahan obat dilakukan oleh

    apoteker disertai pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien.

    Apoteker harus memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah

    dimengerti, etis dan bijaksana kepada pasien. Informasi obat kepada pasien

    sekurang-kurangnya meliputi cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat,

    jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus

    dihindari selama terapi.

    Apoteker juga harus memberikan konseling, mengenai sediaan farmasi,

    pengobatan dan perbekalan kesehatan lainnya, sehingga dapat memperbaiki

    kualitas hidup pasien atau yang bersangkutan terhindar dari bahaya

    penyalahgunaan atau penggunaan yang salah sediaan farmasi atau perbekalan

    kesehatan lainnya.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Setelah penyerahan obat kepada pasien, apoteker harus melaksanakan

    pemantauan (monitoring) penggunaan obat terutama untuk pasien tertentu seperti

    TBC, diabetes, kardiovaskular dan penyakit kronis lainnya.

    2.3.2 Promosi dan Edukasi

    Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, apoteker harus berpartisipasi

    secara aktif dalam promosi dan edukasi. Apoteker ikut membantu memberikan

    informasi, antara lain dengan penyebaran brosur, poster, penyuluhan, dan lain-

    lainnya.

    2.3.3 Pelayanan residensial (Home Care)

    Apoteker sebagai care giver diharapkan juga dapat melakukan pelayanan

    kefarmasian yang bersifat kunjungan rumah, khususnya untuk kelompok lansia

    dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis lainnya. Untuk aktivitas ini

    apoteker harus membuat catatan berupa catatan pengobatan (medication record)

    (Kepmenkes RI No. 1027/MENKES/SK/IX/2004).

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • BAB III

    TINJAUAN KHUSUS APOTEK KIMIA FARMA

    3.3 Sejarah Kimia Farma

    Kimia Farma merupakan pioneer dalam industri farmasi Indonesia. Cikal

    bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien

    Handle Rathkamp & Co, perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur didirikan.

    Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi bekas perusahaan-perusahaan Belanda,

    pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi

    Bhinneka Kimia Farma (PNF). Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk

    hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT), menjadi PT. Kimia Farma

    (Persero). Sejak tanggal 4 Juli 2001, Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan

    publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

    Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan

    nama yang identik dengan mutu, saat ini Kimia Farma telah berkembang menjadi

    sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang memainkan

    peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat.

    3.2 Bisnis Kimia Farma

    3.2.1 Holding

    PT. Kimia Farma Tbk

    Dibentuk : 16 Agustus 1971

    Jalur Usaha : Pelayanan Kesehatan

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Visi : Menjadi perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia

    yang berdaya saing global.

    Misi : 1. Menyediakan produk dan jasa pelayanan kesehatan yang

    unggul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan

    meningkatkan mutu kehidupan.

    2. Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan untuk

    meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham,

    karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, tanpa

    meninggalkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang baik.

    3. Meningkatkan kompetensi dan komitmen sumber daya

    manusia untuk guna pengembangan perusahaan serta dapat

    berperan aktif dalam pengembangan industri farmasi nasional.

    Sebagai perusahaan publik sekaligus Badan Badan Usaha Milik Negara

    (BUMN), Kimia Farma berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola

    perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana

    diamanatkan Undang-Undang No. 19/2003 tentang BUMN.

    PT. Kimia Farma Tbk, merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan

    yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir yaitu: industri, marketing, ritel,

    laboratorium klinik dan klinik kesehatan.

    Hampir semua kelas terapi diakomodasi oleh produk perusahaan yang

    terdiri lebih dari 260 item produk dan dipasarkan keseluruh Indonesia serta di

    ekspor ke beberapa negara melalui jaringan distribusi perseroan atau yang

    memiliki perjanjian dengan perseroan.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya Kimia Farma berkomitmen

    untuk memastikan pasokan obat generik yang tetap ke pasar dalam negeri sesuai

    dengan misi perusahaan.

    Budaya perusahaan mengandung tiga nilai utama :

    1. Profesionalisme

    Profesionalisme merupakan nilai intelektual yang terwujud dalam bekerja

    lebih giat, cerdik dan kreatif serta jeli mengamati dan memanfaatkan

    peluang bisnis. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

    untuk diterapkan secara profesional dalam melaksanakan tugas menjadi

    komitmen untuk mencapai hasil tersebut.

    2. Integritas

    Totalitas dalam berkarya adalah budaya kerja kami, integritas merupakan

    nilai spiritual yang mempunyai makna kepercayaan, menekankan integritas

    sebagai landasan utama dalam menerapkan totalitas kerja dengan didukung

    ketulusan hati dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi

    kesehatan masyarakat.

    3. Kerja Sama

    Kerja sama merupakan nilai emosional yang melandasi semangat kerja sama

    melalui keterbukaan dan kepercayaan, serta mensinergikan kemampuan tiap

    individu untuk saling melengkapi dalam membangun tim yang tangguh

    untuk mencapai sukses.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 3.2.2 Anak Perusahaan

    3.2.2.1 PT. Kimia Farma Trading and Distribution

    Dibentuk : 4 Januari 2003

    Jalur usaha : Distribusi Obat dan Alat Kesehatan

    PT. Kimia Farma Trading & Distribution, yang memiliki 40 cabang yang

    mendistribusikan obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang diproduksi sendiri

    maupun yang diproduksi oleh pihak ketiga dengan berpegang pada prinsip untuk

    memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggannya.

    Dalam operasionalnya didukung dengan fasilitas pergudangan yang besar

    dan peralatan yang efisien serta armada transportasi yang terintegrasi dengan

    sistem informasi untuk mendukung kelancaran pengiriman barang ke seluruh

    Indonesia.

    3.2.2.2 P.T. Kimia Farma Apotek

    Dibentuk : 4 Januari 2003

    Jalur Usaha : Farmasi

    P.T. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh

    Kimia Farma untuk mengelola apotek-apotek milik perusahaan yang ada, dalam

    upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan

    konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk.

    PT. Kimia Farma Apotek mengelola sebanyak 340 Apotek yang tersebar

    diseluruh tanah air, yang memimpin pasar dibidang perapotekan dengan

    penguasaan pasar sebesar 19% dari total penjualan apotek di seluruh Indonesia.

    Apotek Kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep

    dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia

    Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat

    melayani informasi obat dengan baik.

    Penambahan jumlah apotek merupakan bagian dari strategi perusahaan

    dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana pihak yang

    memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan.

    3.4 PT. Kimia Farma Apotek Bisnis Manager Medan

    PT. Kimia Farma Apotek bergerak di bidang ritel farmasi dan jasa layanan

    kesehatan. Fokus utama layanan PT. Kimia Farma Apotek Bisnis Manajer Medan

    meliputi:

    Apotek. Klinik umum/gigi, spesialis. Laboratorium klinik. Optik. Praktek dokter bersama.

    Apotek Kimia Farma Medan memiliki 23 store yang tersebar diseluruh

    Sumatera Utara yaitu :

    1. Kimia Farma Pelengkap No. 2 Rumah Sakit Inalum

    2. Kimia Farma Pelengkap No. 14 Rumah Sakit Pirngadi Medan

    3. Kimia Farma 27 Palang Merah (Pusat)

    4. Kimia Farma 28 Belawan

    5. Kimia Farma 29 Pematang Siantar 1

    6. Kimia Farma 30 Tebing Tinggi

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 7. Kimia Farma 39 Sei Sikambing Medan

    8. Kimia Farma 41 Kabanjahe

    9. Kimia Farma Pelengkap No. 54 Rumah Sakit Rantau Prapat

    10. Kimia Farma 84 Tanjung Balai

    11. Kimia Farma 85 Pematang Siantar 2

    12. Kimia Farma 90 Kisaran

    13. Kimia Farma 106 Aksara Medan

    14. Kimia Farma 107 Gatot Subroto 72 C Medan

    15. Kimia Farma 160 Setia Budi Medan

    16. Kimia Farma 162 Pematang Siantar 3

    17. Kimia Farma 255 Sisingamangaraja Medan

    18. Kimia Farma Basri Medan

    19. Kimia Farma Pelengkap No. 41 Rumah Sakit Tebing Tinggi.

    20. Kimia Farma Namso Pematang Siantar 4.

    21. Kimia Farma 312 Rantau Prapat.

    22. Kimia Farma 313 Padang Sidimpuan.

    23. Kimia Farma 314 Binjai.

    3.5 Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar

    3.5.2 Lokasi Apotek

    Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar bertempat di Jalan Sutomo No.

    63 Pematang Siantar. Lokasi apotek ini sangat strategis karena berada di dalam

    lingkungan yang dekat dengan praktek-praktek dokter dan berada diantara

    pemukiman penduduk dan pusat perbelanjaan.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Apotek kimia farma 29 ini merupakan apotek pelayanan, pengelolaannya

    dipimpin oleh seorang apoteker dan karyawan yang terdiri dari asisten apoteker

    dan non asisten apoteker.

    3.4.2 Pengadaan Perbekalan Farmasi dan Kelengkapan Produk

    3.4.2.1 Pembuatan Buku Defekta Barang

    Pembuatan buku defekta barang dilakukan sebagai berikut: setiap hari

    petugas memeriksa barang yang kosong atau hampir habis, lalu melakukan

    pencatatan dalam buku defekta meliputi nama barang, dosis, satuan, dan jumlah

    yang dibutuhkan, kemudian menyerahkan buku defekta ke petugas pembelian.

    1.1.1.1 Perencanaan Pembelian

    Perencanaan pembelian dilakukan seminggu dua kali, kecuali barang-

    barang yang dibeli secara mendesak karena adanya permintaan pasien.

    Perencanaan pembelian dilakukan sebagai berikut: petugas pengadaan menerima

    informasi mengenai kebutuhan perbekalan farmasi melalui defekta barang,

    kemudian petugas menetapkan jumlah barang yang akan dibeli berdasarkan

    defekta dengan memperhatikan jumlah kebutuhan per bulan.

    1.1.1.2 Prosedur Pembelian

    Prosedur pembelian di apotek Kimia Farma 29 Pematang siantar dilakukan

    sebagai berikut: petugas membuat defekta mengenai kebutuhan perbekalan

    farmasi dan menyerahkannya ke bagian pengadaan, lalu bagian pengadaan

    merekapitulasi defekta dan membuatnya dalam bentuk Bon Permintaan Barang

    Apotek (BPBA) dan dikirim kepada bagian Pengadaan di BM Palang Merah, lalu

    bagian pengadaan di BM Palang Merah mengirim Surat Pemesanan (SP) kepada

    Pedagang Besar Farmasi (PBF), kemudian PBF mengirim barang dan faktur

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • kepada masing-masing Apotek Kimia Farma, dan barang diterima dan

    dicocokkan oleh petugas Kimia Farma.

    1.1.1.3 Prosedur Penerimaan Barang

    Penerimaan barang di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar

    dilakukan sebagai berikut: petugas menerima barang dari pemasok disertai dengan

    Surat Pengantar Barang/Faktur (SPB/F), petugas memeriksa kesesuaian

    permintaan barang yang ada di SP dan SPB/F, petugas menandatangani dan

    membubuhkan stempel Kimia Farma pada faktur asli. Faktur asli diserahkan

    kepada pemasok dan fotokopi faktur sebagai pertinggal, kemudian petugas

    memberikan nomor urut barang, lalu petugas mencatat barang masuk pada kartu

    stok masing-masing barang.

    3.4.2.5 Penyimpanan

    Penyimpanan dapat dilakukan di etalase atau ruang peracikan.

    Penyimpanan perbekalan farmasi di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar

    dilakukan berdasarkan bentuk sediaan dan efek farmokologinya yang disusun

    menurut abjad dengan menggunakan prinsip FIFO (first in first out), yaitu obat

    yang lebih awal masuk dikeluarkan lebih dahulu.

    Untuk obat generik penyimpanannya disusun berdasarkan abjad. Untuk

    obat golongan narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus. Obat-

    obat yang penyimpanannya harus dibawah suhu kamar, disimpan dalam lemari

    pendingin.

    2.1.3 Pelayanan

    Pelayanan di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar sudah cukup baik

    karena melayani konsumen dengan ramah, sopan, santun, dan siap membantu

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • selama konsumen berada di apotek. Pelayanan di Apotek ini telah memakai sistem

    komputerisasi sehingga memudahkan dalam pelayanan dan pengadaan barang.

    Sistem komputerisasi yang digunakan sekaligus berperan sebagai mesin kasir.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • BAB IV

    KONSULTASI DAN KONSELING

    Konseling merupakan tambahan baru di area profesi pelayanan

    kemanusiaan, dan nilai penting serta tempatnya dalam kultur kontemporer masih

    terus berkembang. Kata konseling mencakup bekerja dengan banyak orang dan

    hubungan yang mungkin saja bersifat pengembangan diri, dukungan terhadap

    krisis, psikoterapis, bimbingan atau pemecahan masalah. Tugas konseling adalah

    memberikan kesempatan kepada klien untuk mengeksplorasi, menemukan, dan

    menjelaskan cara hidup lebih memuaskan dan cerdas dalam menghadapi sesuatu.

    Konseling mengindikasikan hubungan professional antara konselor terlatih

    dengan klien. Hubungan ini biasanya bersifat individu ke individu, walaupun

    terkadang melibatkan lebih dari satu orang. Konseling didesain untuk menolong

    klien untuk memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan

    dan untuk membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka melalui pilihan yang

    telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan melalui

    pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal (John McLeod, 2003).

    Konseling sebagai salah satu upaya profesional muncul karena adanya

    sejumlah pertanyaan yang perlu dijawab individu dan untuk itu perlu bantuan

    profesional. Kebutuhan akan hubungan bantuan, terutama konseling, pada

    dasarnya timbul dari diri dan luar diri individu yang melahirkan seperangkat

    pertanyaan mengenai apakah yang harus diperbuat individu.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Tipe-tipe Konseling yaitu:

    a. Konseling krisis

    Krisis dapat diartikan sebagai suatu keadaan disorganisasi menghadapi frustasi

    dalam upaya mencapai tujuan penting hidupnya atau mengalami gangguan dalam

    perjalanan hidup dan hal ini ditanggapi dengan stress. Berdasarkan situasi ini,

    konselor perlu menerima situasi dan menciptakan keseimbangan pribadi dan

    penguasaan diri.

    b. Konseling fasilitatif

    Konseling fasilitatif, adalah proses membantu klien menjadikan jelas

    permasalahannya, selanjutnya bantuan dalam pemahaman dan penerimaan diri,

    penemuan rencana tindakan dalam mengatasi masalah, dan akhirnya

    melaksanakan semua itu atas tanggung jawab sendiri.

    a. Konseling preventif

    Dalam konseling preventif, konselor dapat menyajikan informasi kepada suatu

    kelompok atau membantu individu-individu mengarah ke program-program

    relevan baginya.

    d. Konseling developmental

    Konseling developmental merupakan suatu proses berkelanjutan dimana klien

    mencapai pertumbuhan pribadi yang positip dalam pelbagai tahap kehidupan

    mereka. Klien dapat mencapai pemahaman diri, peningkatan ketrampilan

    membuat keputusan, dan mengubah tingkah laku ke positip melalui konseling

    developmental (Mappiare, 2002).

    Pelaksanaan hubungan konseling dapat terjadi di seluruh bidang

    kehidupan dimana terjadi hubungan antara manusia dengan manusia. Dengan kata

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • lain bila terjadi interaksi antara individu dengan individu lain, maka disana akan

    terjadi hubungan yang membantu. Hubungan yang membantu dan hubungan

    konseling adalah sama. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan, mengembangkan,

    dan membantu individu yang membutuhkannya.

    Dalam dunia kesehatan, relasi paramedispasien seharusnya merupakan

    hubungan yang membantu (helping relationship). Artinya sebagai tenaga

    profesional di bidang kesehatan, paramedis membantu pasien dengan hati yang

    ikhlas. Masalah yang dihadapi paramedis bukan soal profesinya, akan tetapi

    bagaimana cara (teknik) berkomunikasi yang dapat mempercepat kesembuhan dan

    perkembangan pasien. Cara komunikasi yang dimaksud adalah dialog dua arah

    bukan hanya dialog yang searah berupa instruksi, akan tetapi dialog yang

    membuat pasien menyatakan semua keinginan, keluhan, kecemasan, dan

    sebagainya. Kemudian ditanggapi dengan positif, ramah, bersahabat oleh

    paramedis. Semua teknik berkomunikasi itu terdapat dalam hubungan konseling.

    Ada beberapa hal yang perlu dipelihara dalam hubungan konseling yakni:

    1. Kehangatan, artinya konselor membuat situasi hubungan konseling itu

    demikian hangat. Kehangatan disebabkan adanya rasa bersahabat, tidak

    formal, serta membangkitkan semangat dan rasa humor.

    2. Hubungan yang empati, yaitu konselor merasakan apa yang dirasakan klien,

    dan memahami akan keadaan diri serta masalah yang dihadapinya.

    3. Keterlibatan klien, yaitu terlihat klien bersungguh-sungguh mengikuti proses

    konseling dengan jujur mengemukakan persoalannya, perasaannya, dan

    keinginannya. Selanjutnya dia bersemangat mengemukakan ide, alternatif dan

    upaya-upaya.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Dalam pelaksanaan teknik konseling diperlukan sifat-sifat konselor

    sebagai berikut:

    Acceptance artinya konselor menerima klien sebagaimana adanya dengan segala masalahnya. Jadi, sikap konselor adalah menerima secara netral.

    Congruence artinya karakteristik konselor adalah terpadu, sesuai kata dengan perbuatan, dan konsisten.

    Understanding artinya konselor harus dapat secara akurat dan memahami secara empati dunia klien sebagaimana dilihat dari dalam diri klien itu.

    Nonjudgmental artinya tidak memberi penilaian terhadap klien, akan tetapi konselor selalu objektif.

    Secara umum proses konseling dibagi atas tiga tahapan:

    1. Tahap awal konseling

    Tahap ini terjadi sejak klien menemui konselor hingga berjalan proses

    konseling sampai konselor dan klien menemukan definisi masalah klien atas dasar

    isu, kepedulian atau masalah klien.

    Adapun proses konseling tahap awal dilakukan konselor adalah sebagai

    berikut:

    Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien. Memperjelas dan mendefinisikan masalah. Membuat penaksiran dan penjajakan. Menegosiasi kontrak.

    2. Tahap Pertengahan (Tahap Kerja)

    Berangkat dari definisi masalah klien yang disepakati pada tahap awal,

    kegiatan selanjutnya adalah memfokuskan pada penjelajahan masalah klien dan

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • bantuan apa yang akan diberikan berdasarkan penilaian kembali apa-apa yang

    telah dijelajah tentang masalah klien.

    Adapun tujuan-tujuan tahap pertengahan ini yaitu:

    Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah, isu, dan kepedulian klien lebih jauh.

    Menjaga agar hubungan konseling selalu terpelihara. Proses konseling agar berjalan sesuai kontrak.

    3. Tahap Akhir Konseling (Tahap Tindakan)

    Tujuan-tujuan tahap akhir ini adalah sebagai berikut:

    Memutuskan perubahan sikap dan prilaku yang memadai. Terjadinya transfer learning pada diri klien.

    Klien belajar dari proses konseling yang membuatnya terbuka untuk

    mengubah perilakunya di luar proses konseling. Artinya klien mengambil

    makna dari hubungan konseling untuk kebutuhan akan suatu perubahan.

    Melaksanakan perubahan perilaku. Pada akhir konseling klien sadar akan perubahan sikap dan perilakunya.

    Mengakhiri hubungan konseling. Mengakhiri konseling harus atas persetujuan klien. Sebelum ditutup ada

    beberapa tugas klien yaitu pertama, membuat kesimpulan-kesimpulan

    mengenai hasil proses konseling, kedua, mengevaluasi jalannya proses

    konseling, ketiga, membuat perjanjian untuk pertemuan selanjutnya

    (Willis, 2004).

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • BAB V

    PEMBAHASAN

    Manajemen Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar ini sudah baik.

    Dari segi manajemen operasional, apotek ini telah mampu menyediakan produk

    yang sesuai dengan target pasarnya, dan juga telah melaksanakan pelayanan

    kefarmasian. Dari segi manajemen keuangan semuanya telah berjalan rapi dan

    teratur. Hasil penjualan Apotek ini selanjutnya akan dilaporkan ke Bisnis Manajer

    yang berada di Apotek Kimia Farma 27 Jalan Palang Merah Medan. Manajemen

    sumber daya manusianya juga sudah cukup baik, dimana apotek ini dipimpin oleh

    seorang Apoteker Pengelola Apotek yang profesional dan dibantu oleh para

    karyawan yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.

    Pelayanan yang diberikan oleh apotek ini sudah cukup baik, yaitu

    memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan ramah kepada pasien. Pelayanan

    yang dilakukan apotek ini terdiri dari pelayanan resep, obat bebas, obat wajib

    apotek dan alat-alat kesehatan. Konseling dan pelayanan informasi obat dilakukan

    oleh Apoteker Pengelola Apotek dan Asisten Apoteker yang telah berpengalaman.

    Pelayanan konseling dilakukan secara sederhana karena belum tersedianya

    ruangan tertutup untuk konseling di apotek ini.

    Apoteker harus menguasai teknik-teknik konseling sehingga tujuan

    konseling itu dapat tercapai. Konseling bukan hanya pelayanan informasi obat

    kepada pasien tetapi juga merupakan pendekatan secara psikologis kepada pasien.

    Sehingga terjalin kedekatan antara apoteker dengan pasien, hal ini sangat penting

    demi kelancaran proses konseling dan tercapainya tujuan konseling itu sendiri

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • yaitu meningkatkan kualitas hidup pasien. Konseling ini juga penting terhadap

    kehidupan sebuah apotek karena dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat

    terhadap apotek dan profesi apoteker sendiri. Dengan dilaksanakannya konseling

    ini berarti apotek telah melaksanakan Standar Pelayanan Kefarmasian yang

    berorientasi kepada pasien (patient oriented).

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    6.1 Kesimpulan

    1. Manajemen Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar sudah baik.

    2. Konseling dan pelayanan informasi obat di Apotek Kimia Farma 29

    Pematang Siantar sudah terlaksana tetapi belum maksimal.

    6.2 Saran

    Agar apotek membuat ruangan khusus untuk konseling.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • DAFTAR PUSTAKA

    Depkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Depkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Mappiare, A. (2002). Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Edisi I. Cetakan 3.

    Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. McLeod, John. (2003). Pengantar Konseling : Teori dan Studi Kasus. Cetakan

    pertama. Edisi ke-3. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Umar, M. (2004). Manajemen Apotek Praktis. Cetakan I. Solo: Penerbit Ar-

    Rahman. Utami, C.W. (2006). Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Ritel Modern.

    Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Willis, S. S. (2004). Konseling Individual Teori dan Praktek. Cetakan Kesatu.

    Bandung: Penerbit Alfabeta. www.kimiafarma.co.id.diakses tanggal 14 Juni 2008.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI

    Pelayanan Resep

    RESEP 1

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 1. Resep

    Dr. Edison Sitanggang, Sp.P (Spesialis Penyakit Paru)

    R/ Sohopect Forte fl I

    S 3 dd cth I

    R/ Biostatik 150 mg XV

    S 2 dd I pc

    R/ Asthin Force VI

    S 1 dd I

    Pro : Jesman Sitohang

    Umur : Dewasa

    1. Kasus

    Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep diatas dan dari hasil

    konseling dengan pasien dapat diketahui bahwa pasien menderita penyakit saluran

    nafas.

    2. Three Prime Questions

    Penjelasan dokter tentang Obat : Obat ini untuk mengobati penyakit saluran nafas.

    Penjelasan dokter tentang cara pakai obat : Tidak ada. Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : Setelah rutin

    minum obat diharapkan penyakit saluran nafas ini dapat sembuh.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 3. Spesialite Obat pada Resep

    No. Nama Obat

    Komposisi Produk lain Gol Khasiat

    1. Sohopect

    forte (Soho)

    Ambroksol HCl

    30 mg/ 5 ml

    Mucopect

    (Boehringer

    Ingelheim)

    Interpec

    (Interbat)

    K Memperlancar

    pengeluaran sekresi

    yang kental dan

    lengket di dalam

    saluran pernafasan.

    2. Biostastik

    (Pharos)

    Roksitromisin

    150 mg

    Anbiolid

    (Meprofarm)

    K Antibiotika

    3. Asthin force

    (Soho)

    Natural

    Astaxanthin 4

    mg

    -

    K Antioksidan

    5. Pelayanan Informasi Obat

    Sohopect forte

    Kegunaan :Memperlancar pengeluaran sekresi yang kental dan lengket

    di dalam saluran pernafasan.

    Bentuk sediaan : Sirup

    Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 sendok teh

    Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering, terhindar dari cahaya matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Kocok dahulu sebelum digunakan.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Biostatik

    Kegunaan : Antibiotika

    Bentuk sediaan : Tablet salut selaput

    Cara Pemakaian : 2 kali sehari 1 tablet

    Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat diminum sesudah makan. Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering, terhindar dari cahaya

    matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Asthin Force

    Kegunaan : Antioksidan

    Bentuk sediaan : Kapsul

    Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 kapsul

    Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering, terhindar dari cahaya matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • RESEP 2

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 1. Resep

    Dr. Fitrianti, SpOG (Ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan)

    R/ Anvomer B6 tb XXX

    S 1 dd tb I

    R/ Folamil tb XXX

    S 1 dd tb I

    Pro : Ny. Voni

    Umur : 27 th

    2. Kasus

    Berdasarkan indikasi obat yang ada pada resep diatas dan dari hasil

    konseling dengan pasien dapat diketahui bahwa pasien sedang hamil.

    3. Three Prime Questions

    Penjelasan dokter tentang Obat: Obat ini untuk ibu hamil. Penjelasan dokter tentang cara pakai obat : Tidak ada. Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : Tidak ada.

    4. Spesialite Obat pada Resep

    No. Nama Obat

    Komposisi Produk

    lain

    Gol Khasiat

    1. Anvomer B6

    (Dexa medica)

    Piratiasina-8-

    kloroteofilinat 40

    mg, Vitamin B6 30

    mg.

    - K Untuk mencegah

    muntah-muntah

    pada masa

    kehamilan.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 2. Folamil

    (Dexa medica)

    Betakaroten, vitamin

    B1, vitamin B2, nikotinamida,

    vitamin B6, Ca-pantotenat,

    vitamin B12, vitamin

    C, vitamin D,

    asam folat,

    K-iodida,

    Fe-fumarat,

    Cu-sulfat,

    Ca-laktat,NaF.

    - B Nutrisi selama

    masa kehamilan.

    5. Pelayanan Informasi Obat

    Anvomer B6

    Kegunaan : Untuk mencegah muntah-muntah pada masa kehamilan.

    Bentuk Sediaan : Tablet salut gula

    Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 tablet

    Hal-hal yang harus di informasikan :

    Selama menggunakan obat ini jangan mengendarai kendaraan bermotor. Obat ini dapat menyebabkan mengantuk. Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering, terhindar dari cahaya

    matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Folamil

    Kegunaan : Nutrisi selama masa kehamilan.

    Bentuk Sediaan : Tablet

    Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 tablet

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Hal-hal yang harus di informasikan :

    Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering, terhindar dari cahaya matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • RESEP 3

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 1. Resep

    Dr. Edison Sitanggang, Sp.P (Spesialis Penyakit Paru)

    R/ Levofloxacin 500 mg X

    S 1 dd I pc

    R/ Imboost Force X

    S 1 dd I pc

    R/ Vectrin Syr fl II

    S 3 dd cth 2

    Pro : Daulat Simbolon

    Umur : Dewasa

    2. Kasus

    Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep diatas dan dari hasil

    konseling pasien maka dapat diketahui bahwa obat-obat tersebut diindikasikan

    untuk pengobatan penyakit saluran pernafasan yang diderita oleh pasien.

    3. Three Prime Questions

    Penjelasan dokter tentang Obat: Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit saluran pernafasan.

    Penjelasan dokter tentang cara pakai obat : Tidak ada. Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : Tidak ada

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 4. Spesialite Obat pada Resep

    No. Nama Obat

    Komposisi Produk lain Gol Khasiat

    1. Levofloxacin

    (Novell)

    Levofloxacin

    hemihidrat

    setara dengan

    levofloxacin

    500 mg

    Levovit

    (Bernofarm)

    Difloxin

    (Otto),

    Nufalev

    (Nufarindo)

    K Antibiotika

    2. Imboost Force

    (Soho)

    Echinaceae

    250 mg, Zn

    pikolinat 10

    mg, black

    elderberry 400

    mg

    -

    Meningkatkan

    sistem kekebalan

    tubuh terutama

    sebagai terapi

    penunjang infeksi

    saluran nafas yang

    berat dan akut

    3. Vectrin

    (Dexamedica)

    Erdostein 175

    mg/5ml

    -

    K Mukolitik, obat

    pengencer lendir

    pada gangguan

    saluran pernafasan

    akut dan kronik.

    5. Pelayanan Informasi Obat

    Levofloxacin

    Kegunaan : Antibiotika

    Bentuk sediaan : Tablet salut selaput

    Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 tablet

    Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat diminum setelah makan.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Imboost Force

    Kegunaan : Meningkatkan sistem kekebalan tubuh terutama sebagai

    terapi penunjang infeksi saluran nafas yang berat dan akut

    Bentuk sediaan : Kaplet

    Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 kaplet

    Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat diminum setelah makan. Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering dan jauh dari jangkauan anak-

    anak.

    Vectrin

    Kegunaan : Mukolitik, obat pengencer lendir pada gangguan saluran

    pernafasan akut dan kronik.

    Bentuk sediaan : Sirup

    Cara Pemakaian : 3 kali sehari 2 sendok teh

    Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Kocok dahulu sebelum digunakan.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • RESEP 4

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 1. Resep

    Drg. Editha E. Siregar

    R/ Amoxan mg 500 tab No X

    S 3 dd I

    R/ Ponsamic mg 500 tab X

    S 3 dd I

    R/ Becom C tab No VI

    S 1 dd I

    Pro : Lerdo

    Umur : 24 th

    1. Kasus

    Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep diatas dapat diketahui

    bahwa pasien pasca cabut gigi.

    2. Three Prime Questions

    Penjelasan dokter tentang obat: Obat ini untuk mengobati nyeri setelah cabut gigi.

    Penjelasan dokter tentang cara pakai obat : Tidak ada. Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : Tidak ada.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 3. Spesialite Obat pada Resep

    No. Nama Obat

    Komposisi Produk lain Gol Khasiat

    1. Amoxan

    (Sanbe farma)

    Amoksisilin

    (trihidrat) 500 mg.

    Amoxillin

    (Pharos),

    Lapimox

    (Lapi),

    Omemox

    (Mutifa).

    K Antibiotika

    2. Ponsamic

    (Guardian

    Pharmatama))

    Asam mefenamat

    500 mg

    Ponstan

    (Pfizer),

    Mefinal (Sanbe

    farma)

    K Mengobati nyeri

    3. Becom C

    (Sanbe farma)

    Vitamin B1,

    vitamin B2, vitamin B6,

    vitamin B12,

    nikotinamida,

    Ca-pantotenat,

    vitamin C.

    - B Vitamin

    5. Pelayanan Informasi Obat

    Amoxan

    Kegunaan : Antibiotika

    Bentuk sediaan : Kapsul

    Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 kapsul

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Obat diminim setelah makan. Obat harus diminum sampai habis walaupun rasa sakit sudah hilang.

    Ponsamic

    Kegunaan : Mengobati nyeri

    Bentuk sediaan : Tablet

    Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 tablet

    Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering, terhindar dari cahaya matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Obat diminum setelah makan. Hentikan penggunaan obat bila rasa sakit sudah hilang.

    Becom C

    Kegunaan : Vitamin

    Bentuk sediaan : Tablet

    Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 tablet

    Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat ini diminum sesudah makan. Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering dan jauh dari jangkauan anak-

    anak.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • RESEP 5

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 1. Resep

    Dr. Dame Maria Pangaribuan, SpKK (Spesialis Penyakit Kulit & Kelamin)

    R/ Somerol 4 mg tab No XV

    S 3 dd I

    R/ Digenta cr tube I

    Sue

    Pro : Reza

    Umur : 28 tahun

    1. Kasus

    Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep diatas dan dari hasil

    konseling dengan pasien dapat diketahui bahwa pasien mengalami alergi kulit.

    2. Three Prime Questions

    Penjelasan dokter tentang Obat: Obat ini untuk mengobati alergi pada kulit.

    Penjelasan dokter tentang cara pakai obat : Tidak ada. Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : Tidak ada

    3. Spesialite Obat pada Resep

    No. Nama Obat Komposisi Produk lain Gol Khasiat

    1. Somerol

    (Soho)

    Metilprednisolon

    4 mg

    Cortesa

    (Harsen),

    Flameson

    (Graha Farma)

    K Rinitis alergi

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • 2. Digenta

    (Interbat)

    Gentamisin 1

    mg, betametason

    0,5 mg

    - K Dermatitis

    5. Pelayanan Informasi Obat

    Somerol

    Kegunaan : Rinitis alergi

    Bentuk sediaan : Tablet

    Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 tablet.

    Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Digenta

    Kegunaan : Dermatitis

    Bentuk sediaan : Krim

    Cara Pemakaian : Oleskan tipis pada kulit yang sakit 2-3 kali sehari.

    Hal-hal yang perlu diinformasikan :

    Obat disimpan di tempat yang sejuk, kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.

    Hentikan pemakaian jika timbul iritasi kulit.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • SWAMEDIKASI

    KASUS 1

    1. Keluhan

    Seorang wanita remaja datang ke apotik dengan keluhan mual dan nyeri

    ulu hati yang disebabkan karena terlambat makan. Diduga pasien ini menderita

    sakit maag maka diberikan Magasida tablet.

    2. Spesialite Obat

    Nama Obat Produk lain Komposisi Gol Khasiat

    Magasida

    (Kimia Farma)

    Mylanta

    (Prizer)

    Al-Mg Hidroksida gel

    kering 461 mg

    Simetikon 20 mg

    B Mengurangi

    gejala yang

    berhubungan

    dengan kelebihan

    asam lambung.

    3. Pelayanan informasi

    1. Kegunaan : Mengurangi gejala yang berhubungan dengan

    kelebihan asam lambung.

    2. Bentuk Sediaan : Tablet

    3. Cara Pemakaian : 3-4 kali sehari 1-2 tablet.

    4. Hal-hal yang perlu diinformasikan kepada pasien:

    Sebelum diminum obat harus dikunyah terlebih dahulu. Obat dikunyah dan diminum 1 jam sebelum makan dan sebelum

    tidur malam/ bila timbul gejala.

    Makan harus teratur dan jangan makan makanan yang terlalu pedas. Simpan di tempat yang sejuk dan kering.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • KASUS 2

    1. Keluhan

    Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke apotek dengan keluhan susah

    buang air besar. Berdasarkan keluhan, maka dapat disimpulkan bahwa pasien

    mengalami sembelit. Obat yang diberikan tablet Dulcolax.

    2. Spesialite Obat

    Nama Obat Produk lain Komposisi Gol Khasiat

    Dulcolax

    (Boehringer

    Ingelheim

    Indonesia)

    - (4,4-diacetoxy-

    diphenyl)-

    (pyridyl-

    2)methane

    (=bisacodyl)

    5 mg.

    T Mengatasi semua

    bentuk sembelit,

    menghilangkan nyeri

    pada saat buang air

    besar.

    3. Pelayanan Informasi Obat

    1. Kegunaan : Memperlancar buang air besar.

    2. Bentuk Sediaan : Tablet.

    3. Cara pakai : Sekali pakai 2 tablet.

    4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

    Tablet diminum pada malam hari sebelum tidur. Untuk mencegah keadaan berulang maka setiap hari harus banyak

    makan makanan berserat dan minum air putih.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • KASUS 3

    1. Keluhan

    Seorang pria berusia sekitar 30 tahun datang ke apotek dengan keluhan

    panu di lehernya. Obat yang diberikan adalah Fungiderm.

    2. Spesialite Obat

    Nama Obat Produk lain Komposisi Gol Khasiat

    Fungiderm

    (Konimex)

    Klotrimazol 1 % Canesten

    (Bayer)

    T Antifungi

    3. Pelayanan Informasi

    1. Kegunaan : Untuk pengobatan infeksi kulit yang disebabkan oleh

    jamur.

    2. Bentuk sediaan : krim.

    3. Cara pemakaian : Dioleskan tipis pada kulit yang berpanu 2 - 3 kali

    sehari.

    4. Hal-hal yang perlu diinformasikan kepada pasien:

    Cuci bersih bagian kulit yang berpanu sebelum dioleskan. Gunakan obat ini secukupnya sehingga menutupi daerah yang

    terinfeksi.

    Hanya untuk pemakaian luar. Hindari kontak dengan mata. Simpan di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya matahari

    langsung.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Hubungi dokter bila timbul gejala iritasi kulit seperti : terbakar dan merah-merah

    Jagalah selalu badan dalam keadaan bersih dan kering.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • KASUS 4

    1. Keluhan

    Seorang pasien remaja laki-laki berusia sekitar 25 tahun datang ke apotek

    dengan keluhan mata merah dan perih karena debu, maka obat yang diberikan

    adalah tetes mata Insto.

    2. Spesialite Obat

    Nama Obat Produk lain Komposisi Gol Khasiat

    Insto

    (Sterling

    Products

    Indonesia)

    - Tetrahydrozolin HCl

    0,05% b/v,

    Benzalkonium

    chloride 0,01 b/v.

    T Mengatasi

    kemerahan

    dan rasa

    pedih di

    mata karena

    iritasi ringan.

    3. Pelayanan Informasi Obat

    1. Kegunaan : Mengatasi kemerahan dan rasa pedih di mata yang

    disebabkan oleh iritasi ringan.

    2. Bentuk sediaan : Tetes mata steril.

    3. Cara pakai : 3 kali sehari 2-3 tetes pada mata yang sakit.

    4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien:

    Apabila tutup telah terbuka hanya boleh digunakan selama 30 hari. Ujung botol jangan mengenai mata. Jangan gunakan bila larutan berwarna keruh. Simpan ditempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • KASUS 5

    1. Keluhan

    Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan putranya yang berumur 4

    tahun tidak nafsu makan. Maka diberikan Curcuma Plus Sirup.

    2. Spesialite Obat

    Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat

    Curcuma

    Plus

    (Soho)

    - Tiap 5 ml:

    Zat aktif temulawak

    2 mg,

    Vitamin B1 3 mg,

    Vitamin B2 2 mg,

    Vitamin B6 5 mg,

    Vitamin B12 5 mcg,

    -karoten 10% 4 mg,

    Dexpanthenol 3 mg,

    DHA Powder 32 mg,

    Prebiotik 500 mg.

    B Menambah nafsu

    makan

    3. Pelayanan Informasi Obat

    1. Kegunaan : Menambah nafsu makan.

    2. Bentuk sediaan : Suspensi (sirup).

    3. Cara pakai : 2 kali sehari 1 sendok teh.

    4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien:

    Kocok dahulu sebelum diminum. Simpan di tempat sejuk dan terhindar dari cahaya matahari langsung.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • KASUS 6

    1. Keluhan

    Seorang laki-laki dewasa datang ke apotek dengan keluhan bahwa ibunya

    mengalami bengkak di tangannya setelah pemakaian infus. Untuk menghilangkan

    bengkak ini diberikan Thrombophob gel.

    2. Spesialite Obat

    Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat

    Thrombophob

    (Tunggal

    Idaman Abadi)

    - Tiap 100 g gel

    mengandung

    heparin 20.000 UI

    K Antikoagulan

    3. Pelayanan Informasi Obat

    1. Kegunaan : Antikoagulan dan mengurangi memar.

    2. Bentuk Sediaan : Gel

    3. Cara pakai : 2-3 kali sehari dioleskan pada kulit yang

    bengkak.

    4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

    Tidak boleh digunakan pada luka yang terbuka. Jangan mengenai mata atau mulut. Sebelum gel dioleskan, kulit dibersihkan terlebih dahulu.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • KASUS 7

    1. Keluhan

    Seorang wanita berusia 29 tahun datang ke apotek dengan keluhan batuk

    kering dan tenggorokan sakit. Berdasarkan keluhan tersebut, maka obat yang

    diberikan adalah Sanadryl DMP sirup.

    2. Spesialite Obat

    Nama Obat Produk lain Komposisi Gol Khasiat

    Sanadryl

    DMP

    (Sanbe

    farma)

    - Tiap 5 ml sirup mengandung:

    Dekstrometorfan HBr 10 mg.

    Difenhidramin HCl 12,5 mg.

    Ammonium klorida 100 mg.

    Natrium sitrat 50 mg.

    Mentol 1 mg

    T Meringankan

    gejala batuk

    tidak berdahak

    atau batuk

    karena alergi.

    3. Pelayanan Informasi Obat

    1. Kegunaan : Meringankan gejala batuk tidak berdahak atau batuk

    karena alergi.

    2. Bentuk Obat : Sirup

    3. Cara pakai : 3 kali sehari 2 sendok teh.

    4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

    Obat ini dapat menyebabkan kantuk, oleh karena itu jangan mengendarai kendaraan selama menggunakan obat ini.

    Jangan digunakan pada wanita hamil dan menyusui. Simpan di tempat kering, sejuk dan terhindar dari cahaya matahari

    langsung.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • KASUS 8

    1. Keluhan

    Seorang pria dewasa datang dengan keluhan demam dan flu, obat yang

    diberikan adalah Decolgen tablet.

    2. Spesialite Obat

    Nama Obat Produk lain Komposisi Gol Khasiat

    Decolgen

    (Medifarma

    Laboratories)

    - Tiap tablet

    mengandung

    asetaminofen 400 mg,

    fenil propanolamin

    HCl 12,5 mg,

    klorfeniramin maleat

    1 mg

    T Analgetik,

    antipiretik,

    meredakan gejala

    flu

    3. Pelayanan informasi

    1. Kegunaan : Analgetik, antipiretik, meredakan gejala flu

    2. Bentuk Sediaan : Tablet

    3. Cara Pemakaian : 3-4 kali sehari tablet.

    4. Hal-hal yang perlu diinformasikan kepada pasien:

    Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan. Bila dalam 3 hari gejala flu tidak berkurang segera hubungi dokter. Simpan pada tempat yang sejuk dan kering.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • KASUS 9

    1. Keluhan

    Seorang Bapak datang ke apotek dengan keluhan anaknya umur 8 tahun,

    gatal-gatal pada duburnya dan kurang nafsu makan. Anak tersebut sudah lebih

    dari 6 bulan tidak minum obat cacing. Berdasarkan keluhan bapak tersebut maka

    diduga anak tersebut menderita cacingan. Obat yang diberikan adalah Combantrin

    sirup.

    2. Spesialite Obat

    Nama Obat Produk lain Komposisi Gol Khasiat

    Combantrin

    (Pfizer)

    Konvermex

    (Konimex)

    Pirantel

    pamoat 25

    mg/ml sirup

    rasa jeruk

    T Antelmintikum

    3. Pelayanan Informasi Obat

    1. Kegunaan : Antelmintikum

    2. Bentuk Obat : Sirup

    3. Cara pakai : 1 kali sehari 2 sendok teh, 2 jam sesudah makan malam

    / ketika mau tidur.

    4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

    Dianjurkan untuk minum obat cacing secara teratur setiap 6 bulan sekali.

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • KASUS 10

    1. Keluhan

    Seorang wanita dewasa datang ke apotek dengan keluhan sudah 4 kali

    buang air besar dan konsistensinya cair. Dari keluhan tersebut disimpulkan bahwa

    pasien menderita diare. Obat yang diberikan adalah New Diatabs.

    2. Spesialite Obat

    Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat

    New Diatabs

    (Medifarma)

    Enterogit

    (Soho)

    Attapulgit aktif

    600 mg

    B Anti diare

    3. Pelayanan Informasi Obat

    1. Kegunaan : Pengobatan simptomatik pada diare non spesifik

    2. Bentuk Sediaan : Tablet.

    3. Cara pakai : 2 tablet setelah buang air besar, maksimum 12

    tablet sehari.

    4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

    Maksimum pemakaian 12 tablet sehari. Selama pengobatan hendaknya makan makanan lunak, hindari makanan

    pedas.

    Jika gejala masih berlanjut segera berobat ke dokter. .

    Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

  • Chairunnisya Arief : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma di Apotek Kimia Farma 29, 2008 USU e-Repository 2008

    2. Spesialite Obat 3. Pelayanan Informasi3. Pelayanan Informasi Obat

    2. Spesialite Obat 3. Pelayanan Informasi Obat2. Spesialite Obat 3. Pelayanan Informasi Obat