(0711-H-2009)

20
SIMULASI PENETAPAN KAPASITAS SUPLAI WADUK KEULILING DI KABUPATEN ACEH BESAR PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-2 Magister Pengelolaan Sumber Daya Air (MPSA) Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil dan Ligkungan Oleh : DARA SUFNA NIM : 21182/PS/MPSA/06 Diajukan Kepada: PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2009

description

ggh

Transcript of (0711-H-2009)

Page 1: (0711-H-2009)

SIMULASI PENETAPAN KAPASITAS SUPLAI

WADUK KEULILING DI KABUPATEN ACEH BESAR

PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat Sarjana S-2

Magister Pengelolaan Sumber Daya Air (MPSA) Program Studi Teknik Sipil

Jurusan Teknik Sipil dan Ligkungan

Oleh :

DARA SUFNA

NIM : 21182/PS/MPSA/06

Diajukan Kepada:

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA 2009

Page 2: (0711-H-2009)
Page 3: (0711-H-2009)

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam

daftar pustaka.

Yogyakarta, Juni 2009

Dara Sufna

Page 4: (0711-H-2009)

iv

Tidakkah kamu melihat bahwasanya ALLAH menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya.

Dan diantara gunung-gunung itu ada gari-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada ( pula) yang hitam pekat.

((QQ,, SS:: 3355;; 2277))

Dengan penuh kerendahan hati dan ketulusan, kupersembahkan tulisan ini kepada:

Orang yang paling kuhormati dan kucintai sepanjang hayatku,

Ayahandaku Drs. Ismail Maun dan Ibundaku Kamaliah Sabil (almh)

yang sampai akhir hayat nya tiada henti memberikan motivasi untukku serta

mendoakan untuk keselamatan dan kecerahan masa depanku

Suamiku tercinta Mahdi Alisabi teman seiring sejalan dalam hidup ini

dengan penuh kasih sayang, ketabahan dan kesabaran mendampingi aku

Putraku Taufan Fitra, Putriku Riadhil Munira,Rauhiz Zakia dan Izzi Mawaddah,

yang selalu memberikan semangat dan warna dalam kehidupanku

Abangku Silfa,SE dan Hilma,SE serta adikku Dara Sofia,ST, Zulfikar,SE.MM dan

Hawa Safriana,SE. atas dukungan, dan do’a yang diberikan.

Page 5: (0711-H-2009)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya

penyusunan tesis yang berjudul “Simulasi Penetapan Kapasitas Suplai Waduk

Keuliling Di Kabupaten Aceh Besar Nangroe Aceh Darussalam” dapat

diselesaikan. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai derajat

Sarjana Strata-2 (S2) pada Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Air,

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Program Pascasarjana Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Dalam proses penulisan ini, mulai dari pengumpulan data, penyusunan

hingga selesai, telah banyak mendapat arahan, bimbingan bahkan dukungan dari

berbagai pihak, untuk itu dengan segala ketulusan hati penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng sebagai dosen

pembimbing utama Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D selaku dosen pembimbing

pendamping dan Prof. Dr. Ir. Sri Harto Br., Dip. H sebagai dosen penguji, yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan fikiran dalam memberikan bimbingan

penyusunan tesis ini.

Di dalam pelaksanaan penelitian ini tentunya banyak pihak yang telah

memberikan bantuan, untuk itu pada kesempatan ini juga penulis menyampaikan

terimakasih kepada :

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada :

1. Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang telah menugaskan

penulis untuk melanjutkan studi pada Program Magister Pengelolaan

Sumberdaya Air, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Program

Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

2. Bapak Ir.Slamet Eko Purwadi, M.Si selaku Kepala Dinas SDA yang telah

memberikan izin untuk melanjutkan studi serta arahan untuk menjadikan

waduk keuliling sebagai bahan studi penelitian ini.

3. Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera I. Pelaksana Kegiatan

Pengembangan dan konservasi SDA Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Page 6: (0711-H-2009)

vi

beserta staf yang telah banyak membantu memberikan data dan informasi

tentang waduk Keuliling.

4. Dr. Ir. Fatchan Nurrochmad, M.Agr, selaku ketua Program MPSA beserta

seluruh dosen yang memberi kuliah pada Program MPSA.

5. Seluruh staf Tata Usaha Program MPSA yang telah membantu dan

memperlancar proses administrasi.

6. Teman-teman MPSA angkatan XII yang selama ini selalu bersama-sama

baik dalam keadaan senang maupun susah.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu dan telah

membantu hingga selesai penulisan tesis ini.

Penulis menyadari tesis ini masih banyak kekurangannya dengan segala

kerendahan hati kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat penulis

harapkan. Akhirnya Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan

hidayah-Nya kepada kita semua serta tulisan ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan pengelolaan sumberdaya air.

Yogyakarta, Juni 2009

Penulis

Page 7: (0711-H-2009)

vii

DDAAFFTTAARR IISSII

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

INTISARI ............................................................................................................. xv

ABSTRACT ......................................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

E. Batasan Penelitian ..................................................................................... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 4

A. Analisa Hidrologi ...................................................................................... 4

B. Imbangan Air ............................................................................................ 4

C. Ketersediaan Air ....................................................................................... 6

D. Evaporasi ................................................................................................. 11

E. Evapotranspirasi ...................................................................................... 13

F. Kebutuhan Air Irigasi ............................................................................. 15

1. Kebutuhan Air Konsumtif (Etc) ........................................................ 16 2. Kebutuhan Air Penyiapan Lahan (IR) .............................................. 17

Page 8: (0711-H-2009)

viii

3. Pengganti Lapisan Air (Wlr) ............................................................. 20 4. Curah Hujan Efektif (Re) .................................................................. 20 5. Efisiensi Irigasi (El) .......................................................................... 22 6. Kebutuhan Bersih Air di Sawah (NFR) ............................................ 22 7. Kebutuhan Pengambilan Air (DR) .................................................... 23 8. Debit Intake (Q) ................................................................................ 23 9. Rencana Pola Tanam dan Jadwal Tanam .......................................... 24

G. Analisa Kebutuhan Air Baku .................................................................. 24

1. Kebutuhan Air Domestik .................................................................. 25 2. Kebutuhan Air Non Domestik .......................................................... 26 3. Kebutuhan Air Untuk Mengganti Air Yang Hilang ......................... 26 4. Kebutuhan Air Industri ..................................................................... 27

H. Model Simulasi ....................................................................................... 27

I. Operasi Waduk ........................................................................................ 28

BAB III. LANDASAN TEORI ............................................................................. 30

A. Ketersediaan Air .................................................................................... 30

B. Kebutuhan Air Irigasi ............................................................................. 30

C. Kebutuhan Air Baku ............................................................................... 31

D. Imbangan Air ........................................................................................ 31

E. Standard Operating Rule ......................................................................... 31

F. Hipotesis ................................................................................................ 31

BAB IV. METODOLOGI ..................................................................................... 32

A. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 33

B. Data Penelitian ........................................................................................ 37

1. Klimatologi ....................................................................................... 37 2. Data Hidrologi .................................................................................. 37 3. Peta .................................................................................................... 39 4. Data Jumlah Penduduk ..................................................................... 39 5. Data Luas Daerah Irigasi .................................................................. 39 6. Data Karakteristik Waduk ................................................................. 41

C. Asumsi dan Pendekatan Masalah ............................................................ 42

D. Tahap Penelitian ...................................................................................... 42

E. Pembuatan Model Simulasi .................................................................... 47

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 50

A. Analisis Ketersediaan Air ....................................................................... 50

Page 9: (0711-H-2009)

ix

1. Evapotranspirasi (Eto) ..................................................................... 50 2. Evaporasi (Eo) .................................................................................. 52 3. Debit Inflow ..................................................................................... 55

B. Analisis Kebutuhan Air Irigasi ............................................................... 63

C. Analisis Kebutuhan Air Baku ................................................................. 68

1. Letak Giografis dan Luas wilayah .................................................... 68 2. Prediksi Jumlah Penduduk ................................................................ 69 3. Prediksi Kebutuhan Air Baku ........................................................... 71

D. Analisis Operasi Waduk ......................................................................... 72

1. Persamaan Karakteristik Waduk ....................................................... 72 2. Simulasi Standard Operating Rule .................................................... 75 3. Penetapan Kapasitas Suplai .............................................................. 77

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 90

A. Kesimpulan ............................................................................................. 90

B. Saran ....................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 92

LAMPIRAN ......................................................................................................... 94

Page 10: (0711-H-2009)

x

DDAAFFTTAARR TTAABBEELL Tabel 2.1. Koefisien Tanaman Untuk Padi dan Palawija ...................................... 17

Tabel 2.2. Kebutuhan Air Irigasi Selama Penyiapan Lahan. ................................. 19

Tabel 2.3. Tingkat Laju Perkolasi Pada Berbagai Tekstur Tanah ..................... 19

Tabel 2.4. Standar Kebutuhan Air Rumah Tangga Berdasarkan Katagori

Wilayah (l/kpt/hari) ............................................................................... 25

Tabel 2.5. Besarnya Kebutuhan Air Perkotaan Menurut Jumlah Penduduk ......... 26

Tabel 2.6. Besarnya Kehilangan Air ...................................................................... 26

Tabel 2.7. Beberapa Estimasi Kebutuhan Air Baku untuk Industri ....................... 27

Tabel 5.1. Rekapitulasi Evapotranspirasi (Eto) Bulanan Tahun 1978 - 1997 ....... 52

Tabel 5.2. Rekapitulasi Evaporasi (Eo) Tahun 1978 -1997 ................................... 54

Tabel 5.3. Parameter DAS Hasil Kalibrasi Model Mock Tahun 1982 .................56

Tabel 5.4. Parameter DAS Hasil Kalibrasi Model Mock Tahun 1983 .................. 57

Tabel 5.5. Rekapitulasi Inflow Tengah Bulanan Waduk Keuliling ....................... 60

Tabel 5.6. Rekapitulasi Inflow Tahunan Hasil Simulasi Mock ............................. 62

Tabel 5.7. Pengaturan Waktu Mulai Musim Tanam .............................................. 63

Tabel 5.8. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi ...................................................... 66

Tabel 5.9. Kebutuhan Air Sawah DI. Keuliling Hulu ............................................ 67

Tabel 5.10. Luas Wilayah Menurut Kecamatan .................................................... 68

Tabel 5.11. Rekapitulasi Laju Pertambahan Penduduk Menurut Kecamatan........ 69

Tabel 5.12. Rekapitulasi Jumlah Penduduk Kota Banda Aceh. ............................ 70

Tabel 5.13. Kebutuhan Air Baku Kota Banda Aceh. ............................................. 71

Tabel 5.14. Hubungan Elevasi Muka Air, Luas Genangan Dan Volume

Waduk Keuliling ................................................................................ 72

Page 11: (0711-H-2009)

xi

Tabel 5.15. Penetapan Parameter Skenario ............................................................ 75

Tabel 5.16. Parameter Input Program SOR ........................................................... 76

Tabel 5.17. Hasil Simulasi Skenario1 Dan Skenario 2 .......................................... 77

Tabel 5.18. Hasil Simulasi Skenario 3 Dan Skenario 4 ......................................... 82

Tabel 5.19. Kebutuhan Maksimum Air Irigasi Masing-masing Luas Lahan ........ 84

Tabel 5.20. Kebutuhan Air Irigasi Yang Mampu Dilayani Waduk ....................... 86

Tabel 5.21. Kebutuhan Air Baku Dan Target Release Air Baku Skenario 3 ......... 87

Tabel 5.22. Kebutuhan Air Baku Dan Target Release Air Baku Skenario 4 ......... 88

Page 12: (0711-H-2009)

xii

DDAAFFTTAARR GGAAMMBBAARR Gambar 2.1. Skema Neraca Air .............................................................................. 4

Gambar 2.2. Neraca Air Waduk .............................................................................. 5

Gambar 2.3. Zona Volume Waduk .......................................................................... 7

Gambar 2.4. Skema Model Mock ............................................................................ 9

Gambar 2.5. Rule Curve Operasi Waduk Dengan Standard Operating

Rule ................................................................................................... 28

Gambar 4.1. Bagan Alir Penelitian ........................................................................ 32

Gambar 4.2. Peta Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam ....................................... 33

Gambar 4.3. Peta Kabupaten Aceh Besar .............................................................. 34

Gambar 4.4. Peta DAS Krueng Aceh .................................................................... 35

Gambar 4.5. Peta Lokasi Waduk ........................................................................... 36

Gambar 4.6. Lokasi Stasiun AWLR di DAS Krueng Aceh ................................... 38

Gambar 4.7. Hujan Bulanan Rata-rata ................................................................... 39

Gambar 4.8. Skema Daerah Irigasi Keuliling ........................................................ 40

Gambar 4.9. Daerah Genangan Waduk ................................................................. 41

Gambar 4.10. Kotak Dialog Parameter Model ...................................................... 43

Gambar 4.11. Bagan Alir Kalibrasi Model Mock .................................................. 44

Gambar 4.12. Bagan Alir Pembuatan Model Simulasi .......................................... 49

Gambar 5.1. Grafik Inflow Hasil Kalibrasi ........................................................... 58

Gambar 5.2. Grafik Inflow Hasil Verifikasi .......................................................... 58

Gambar 5.3. Debit Inflow Setengah Bulanan Tahun 1978 – 1997 ....................... 61

Gambar 5.4. Grafik Karakteristik Inflow Hasil Simulasi Mock(m3/s) .................. 62

Gambar 5.5. Grafik Karakteristik Inflow Hasil Simulasi Mock(MCM)................ 62

Gambar 5.6. Grafik Pengaruh Hujan Efektif Terhadap Kebutuhan Air

Sawah ............................................................................................... 67

Page 13: (0711-H-2009)

xiii

Gambar 5.7. Peta Kota Banda Aceh ...................................................................... 68

Gambar 5.8. Pola Laju Pertumbuhan Penduduk .................................................... 69

Gambar 5.9. Kurva Hubungan Elevasi Muka Air Terhadap Volume .................... 73

Gambar 5.10. Kurva Hubungan Volume Terhadap Luas Genangan .................... 74

Gambar 5.11. Kurva Hubungan Volume Terhadap Elevasi Muka Air .................. 74

Gambar 5.12. Grafik Fluktuasi Kedalaman Muka Air Rw 100% Dan

TR 68% ............................................................................................ 79

Gambar 5.13. Grafik Fluktuasi Kedalaman Muka Air Rw 93,75% Dan

TR 100% .......................................................................................... 79

Gambar 5.14. Grafik Volume Tampungan Rw 100% Dan TR 68% ................... 80

Gambar 5.15. Grafik Volume Tampungan Rw 93,75% Dan TR 100% .............. 80

Gambar 5.16. Grafik Fluktuasi Kedalaman Muka Air Rw 100% Dan

TR 76,3% ......................................................................................... 81

Gambar 5.17. Grafik Volume Tampungan Rw 100% Dan TR 76,3% ................ 81

Gambar 5.18. Grafik Fluktuasi Kedalaman Muka Air Rw 100% Dan

TR 54,6% ......................................................................................... 82

Gambar 5.19. Grafik Volume Tampungan Rw 100% Dan TR 54,6% ................ 83

Gambar 5.20. Grafik Fluktuasi Kedalaman Muka Air Rw 100% Dan

TR 78,7% ......................................................................................... 83

Gambar 5.21. Grafik Volume Tampungan Rw 100% Dan TR 78,7% ............... 84

Gambar 5.22. Skema Pengaturan Release Waduk Multi Purpose ......................... 85

Gambar 5.23. Kapasitas Suplai Air Baku Waduk Keuliling Skenario 3 ............... 87

Gambar 5.24. Kapasitas Suplai Air Baku Waduk Keuliling Skenario 4 ............... 88

Page 14: (0711-H-2009)

xiv

DDAAFFTTAARR LLAAMMPPIIRRAANN Lampiran 1. Kurva Karakteristik dan Foto Waduk .............................................. 94

Lampiran 2. Hujan Setengah Bulanan , Rekapitulasi Hujan Bulanan ................. 97

Lampiran 3. Data Klimatologi ............................................................................. 99

Lampiran 4. Faktor Radiasi, Pengaruh Temperatur, Koefesien Refleksi,

Tekanan Uap Jenuh, Faktor Pembobot dan Faktor Koreksi ........... 102

Lampiran 5. Perhitungan Evapotranspirasi Metode Penman Modifikasi ........... 105

Lampiran 6. Perhitungan Evaporasi Metode Penman ......................................... 109

Lampiran 7. Data debit tahun 1982 – 1083, Perhitungan Nilai Runoff

Dengan Metode Mock .................................................................... 113

Lampiran 8. Perhitungan Hujan Efektif, Kebutuhan Air Irigasi ......................... 120

Lampiran 9. Perhitungan Laju Pertambahan Penduduk, Parameter

Standar Kebutuhan Air, Proyeksi Jumlah Penduduk,

Kebutuhan Air Baku ....................................................................... 130

Lampiran 10. Simulasi Waduk Keuliling Dengan Metode Standard

Operting Rule (SOR), Voleme Tampungan Maksimum,

Rata-rata dan Minimum ................................................................. 135

Page 15: (0711-H-2009)

xv

INTISARI

Waduk Keuliling dibangun pada tahun 2000 dan selesai keseluruhannya pada tahun 2008 untuk saat ini sedang dalam tahap pengisian. Pembangunan waduk untuk memenuhi kebutuhan air pada areal sawah tadah hujan menjadi sawah beririgasi teknis yaitu DI.Keuliling Hilir seluas 1.053,80 Ha dan DI. Keuliling Hulu dengan luas 578,20 Ha serta untuk penyediaan air baku. Untuk itu diperlukan kajian yang akurat untuk menyusun pedoman pengoperasian waduk Keuliling agar pemanfaatan potensi airnya dapat memenuhi kebutuhan air irigasi dan air baku dengan keandalan operasi waduk yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kapasitas suplai terbaik dan release optimal sebagai pedoman pengoperasian waduk dengan menggunakan metode Standard Operating Rule (SOR). Metode FAO-Modified Penman digunakan untuk hitungan evapotranspirasi yang hasilnya sebagai imput pengalihragaman hujan-aliran sebagai inflow waduk dengan model Mock. Analisa kebutuhan air irigasi berdasarkan Kriteria Perencanaan Irigasi (KP-01,1986) yang diterbitkan oleh Dirjen Pengairan. Untuk memprediksi dan memproyeksikan jumlah penduduk digunakan metode Geometrik (Dirjen Cipta Karya, 1998) dimana tingkat kepadatan penduduk sangat mempengaruhi meningkatnya jumlah kebutuhan air. Analisa kebutuhan air baku menggunakan standar Dirjen Sumberdaya Air , 2003. Simulasi metode SOR dianalisa dengan pendekatan imbangan air (water balance) dari release kebutuhan air. Jika prioritas release kebutuhan air baku 100%, seberapa besar persentase kebutuhan air irigasi Padi – Padi – Palawija/air irigasi Padi – Padi – Bera yang dapat dilayani waduk, sebaliknya jika prioritas release kebutuhan air irigasi 100%, seberapa besar nilai pencapaian target release air baku yang dapat terlayani oleh waduk. Hasil penelitian menunjukkan debit inflow rerata setengah bulanan maksimum sebesar 6,71 m3/s dan minimum sebesar 0,32 m3/s. Berdasarkan simulasi Standard Operating Rule (SOR) yang menghasilkan kapasitas suplai terbaik adalah pola tanam Padi – Padi – Palawija jadwal tanam dimulai bulan Oktober, dengan kebutuhan irigasi dipenuhi 100 % secara menerus, maka target release air baku yang mampu dicapai adalah sebesar 54,6 %. Kata kunci : Ketersediaan air, Kebutuhan air, Standard Operating Rule (SOR)

Page 16: (0711-H-2009)

xvi

ABSTRACT

The Keuliling reservoir was initially built in 2000 and entirely finished in

2008. Currently, it is still in the fulfilling phase. The reservoir dam construction should fulfill water need for altering dependent-to-rain wet rice-field to technical irrigated rice-field for 1,053.80 Ha of Keuliling Hilir irrigation area and 587.20 Ha of Keuliling Hulu irrigation area, as well as for providing domestic water of Banda Aceh city. Thus, study to develop Keuliling reservoir operating rule is required in order to have optimum potential usage of the available water in supplying both irrigation and domestic water needs on account of the dam significant reliability.

The objective of this research is to obtain the best supply capacity and optimum release using Standard Operating Rule (SOR) simulation method. The Penman FAO-Modified is used for calculating the evapotranspiration and the results are used as the inputs for simulating rainfall-runoff of the reservoir inflow using the Mock model. The analysis of irrigation water demand is based on the Irrigation Plan Criteria (KP-01,1986) published by Directorate General of Irrigation of Public Work Department. Population growth is predicted and projected using the Geometric method (Dirjen Cipta Karya, 1998), in which the population density significantly influences the increasing water demand. Domestic water demand is analyzed using the Directorate General of Water Resources Standards, 2003. The SOR simulation method is analyzed using water balance approach in the reservoir. When the release priority of domestic water demand is 100%, the percentage of irrigation water demand for paddy-paddy-palawija or paddy-paddy-bera to be provided by the reservoir can be identified. In the contrary, if the release priority of the irrigation water is 100%, the achievement value of the target release capable to be provided by the reservoir can be identified.

Results of the analysis showed that the maximum and minimum half-monthly inflow average discharge is 6.71 m3/s and 0.32 m3/s, respectively. Based on SOR simulation, the best supply capacity is given by paddy-paddy-palawija cultivating pattern beginning from October with 100% irrigation demand is fulfilled continuously and 54,6% domestic water release target is achieved.

Keywords: water availability, water demand, Standard Operating Rule (SOR)

Page 17: (0711-H-2009)

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air adalah sumber kehidupan di bumi dan merupakan karunia Tuhan Yang

Maha Esa, suatu zat yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup dan

sangat mempengaruhi produktifitas dalam diberbagai sektor kehidupan manusia.

Ketersediaan air dipengaruhi oleh ruang dan waktu (time and space disribustion).

Pada musim hujan di suatu tempat ketersediaan air berlebih, sedangkan pada

musim kemarau terjadi kekurangan air.

Kota Banda Aceh sebagai pusat pemerintahan, kebudayaan maupun

perekonomian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, mengalami peningkatan

pembangunan,baik untuk keperluan permukiman/perumahan, pusat perdagangan,

dan perkantoran sementara ketersediaan air pada saat ini telah mengalami

penurunan seiring dengan adanya degradasi lingkungan, pertumbuhan penduduk,

peningkatan taraf hidup masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Diawali dengan melaksanakan berbagai survei, pembangunan waduk

Keuliling dilakukan untuk mengatasi masalah ketidak seimbangan ketersediaan

air tersebut dalam rangka pemanfaatan sumberdaya air. Pelaksanaan konstruksi

waduk Keuliling dimulai pada bulan Juni tahun 2000 dan selesai keseluruhan

pada akhir tahun 2008. Waduk Keuliling merupakan waduk serba guna

( multi purpose ). Berdasarkan studi pengembangan daerah aliran sungai krueng

Aceh tahun 1996 pembangunannya direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air

irigasi Daerah Irigasi Keuliling hilir (Downstream) seluas 1.053,80 ha dan

Daerah Irigasi Keuliling hulu (Upstream) dengan luas 578,20 ha (menunjang

Page 18: (0711-H-2009)

2

peningkatan areal sawah tadah hujan menjadi sawah beririgasi teknis). Pada

areal tersebut saat ini kebutuhan air masih mengandalkan irigasi sederhana

(tradisional).

Fungsi lainnya adalah meningkatkan penyediaan air baku untuk

kepentingan jangka panjang / kebutuhan pada masa mendatang (industri,

peternakan, perikanan darat dan lain-lain), pelestarian lingkungan &

pengembangan pariwisata, serta diharapkan dapat meningkatkan keamanan

terhadap banjir dari sungai Kr. Keumireue. Untuk memenuhi fungsi waduk sesuai

dengan batasan-batasan (boundary condition ) yang saling berkaitan satu sama

lain dibutuhkan suatu pedoman pengoperasian waduk yang dapat digunakan

dengan mudah dan bisa dikembangkan untuk menyusun pedoman operasional

waduk periode berikutnya.

B. Rumusan Masalah

Pengaturan pelepasan air (release) waduk multi purpose yang sesuai

dengan kondisi dan kapasitas suplai waduk Keuliling untuk melayani kebutuhan

irigasi DI. Keuliling hulu dan DI. Keuliling hilir ( mengairi areal seluas 1.632 ha.)

serta kapasitas suplai waduk untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Banda

Aceh.

C. Tujuan Penelitian

Membuat perangkat lunak dengan menggunakan Microsof Excel untuk

mendukung kegiatan pengoperasian waduk agar dapat mengetahui kapasitas

suplai terbaik sebagai pedoman untuk pengoperasian waduk dari beberapa nilai

reliabilitas (keandalan), menetapkan release optimal sesuai dengan kebutuhan.

Page 19: (0711-H-2009)

3

D. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan bagi pengelola waduk Keuliling dalam membuat

kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan oprasional waduk sehingga

bisa lebih sesuai dengan kondisi riil waduk dan lebih adil dalam melayani

kebutuhan irigasi setiap daerah irigasi.

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk evaluasi pengelolaan dan

pengembangan operasi waduk serta sebagai acuan untuk penelitian-penelitian

khususnya yang berhubungan dengan waduk Keuliling.

E. Batasan Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada model simulasi operasi waduk yang

memiliki beberapa kriteria berikut.

1. Kriteria kebutuhan air (water demand)

a. Kebutuhan air irigasi,

b. Kebutuhan air baku.

2. Kriteria kinerja operasi waduk

a. Pencapaian target release,

b. Keandalan (Reliabilitas) pelayanan.

Page 20: (0711-H-2009)

4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Analisa Hidrologi

Siklus hidrologi yaitu menunjukkan gerakan air di permukaan bumi.

Menurut Asdak C (2004), selama berlangsungnya siklus hidrologi, yaitu

perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfier kemudian ke permukaan tanah

dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti tersebut, air tersebut akan

tertahan semantara di sungai, danau/waduk dan dalam tanah sehingga dapat

dimanfaatkan oleh manusia atau mahluk hidup lainnya.

Chow (1964) dalam Sri Harto (2000) mengatakan bahwa hidrologi adalah

ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk air, kejadian dan distribusinya, sifat

fisik dan sifat kimianya, serta tanggapannya terhadap perilaku manusia.

Konsep dasar yang digunakan dalam hidrologi sebenarnya ada dua buah,

yaitu konsep Siklus Hidrologi (hydrologic cycle) dan konsep neraca air (water

balance). Kedua hal tersebut terikat satu dengan yang lainya dan merupakan inti

keseluruhan dalam ilmu hidrologi (Sri Harto,2000).

B. Imbangan Air

Konsep neraca air (water Balance) menurut Sri Harto (2000),

menunjukkan keseimbangan antara jumlah air yang masuk ke, yang tersedia di,

dan yang keluar dari sistem (sub-sitem) tertentu, seperti yang ditunjukkan dalam

gambar 2.1. dibawah ini.

MASUKAN KELUARAN

Gambar 2.1 Skema Neraca Air.

I O SISTEM ( ∆S)