LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) … · KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) TAHUN...

27
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) GUBERNUR SUMATERA SELATAN TAHUN ANGGARAN 2018 DINAS KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA SELATAN Jalan. Demang Lebar Daun No. 4863 Telp/Fax 0711-364843 PALEMBANG

Transcript of LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) … · KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) TAHUN...

  • LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ)

    GUBERNUR SUMATERA SELATAN

    TAHUN ANGGARAN 2018

    DINAS KEARSIPAN

    PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Jalan. Demang Lebar Daun No. 4863

    Telp/Fax 0711-364843

    PALEMBANG

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita persembahkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

    Rahmat dan Petunjuk-Nya Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan telah menyelesaikan

    Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Sumatera Selatan Tahun

    Anggaran 2018.

    Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Dinas Kearsipan Provinsi

    Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2018 ini disusun sebagai laporan dengan maksud memberikan

    penjelasan tentang Realisasi Anggaran per-Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2018 dan dapat

    memberikan manfaat yang optimal bagi peningkatan kinerja Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera

    Selatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

    Palembang, 2019

    Kepala Dinas Kearsipan

    Provinsi Sumatera Selatan

    Dra. Hj. Septiana Zuraida ,SH.,M.Si

    Pembina Utama Madya (IV/d)

    NIP. 196109121992032004

  • ii

    DAFTAR ISI

    Hal

    KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

    DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

    BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

    A. Gambaran Umum ........................................................................... 1

    B. Dasar Hukum .................................................................................. 2

    C. Tugas Pokok Serta Fungsi Dinas Kearsipan................................. 5

    BAB II. PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

    DINAS KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

    TA 2018 ............................................................................................... 14

    A. Program dan Kegiatan................................................................... 14

    B. Realisasi Pelaksanaan APBD TA 2018 ........................................ 15

    C. Alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) .......... 21

    D. Capaian Keberhasilan di Bidang Kearsipan Tahun 2018 ........ 21

    E. Hambatan ...................................................................................... 22

    F. Solusi .............................................................................................. 23

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. GAMBARAN UMUM

    Arsip merupakan bahan bukti pertanggungjawaban pemerintah masa lalu baik

    bersifat pembangunan-pembangunan fisik maupun mental spiritual yang kesemuanya

    tertuang pada lembaran-lembaran tertulis, film, video dan media-lainnya. Arsip

    berguna untuk kepentingan generasi yang akan datang, oleh karena itu perlu

    diselamatkan dan dilestarikan keberadaannya. Kehilangan arsip tidak dapat diganti, ia

    akan hilang selamanya. Usaha penyelamatan arsip sebagai bukti kegiatan yang

    dilakukan oleh Lembaga Negara, Badan-badan Pemerintahan serta kegiatan yang

    dilakukan oleh Badan-badan swasta atau perorangan dilaksanakan oleh lembaga-

    lembaga kearsipan baik ditingkat pusat, provinsi maupun ditingkat Kabupaten/Kota.

    Tanpa arsip suatu bangsa akan terperangkap dalam kekinian yang penuh dengan

    ketidak pastian, arsip merupakan saksi bisu tak terpisahkan, handal dan abadi yang

    memberikan kesaksian terhadap keberhasilan, kegagalan, pertumbuhan dan kejayaan

    bangsa.

    Dalam konteks ini Daerah sepenuhnya berwenang dan bertanggungjawab

    mengelola dan melestarikan arsipnya dengan mengacu kepada kebijakan pedoman dan

    standar yang ditetapkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) serta

    kebijakan Gubernur Sumatera Selatan melalui Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera

    Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun

    2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan dan

    Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Akan

    tetapi Kantor Arsip Daerah telah diubah bentuk organisasinya menjadi Badan melalui

    Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 maka secara resmi menjadi Badan Arsip

    Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Tetapi efektif pelaksanaan menjadi Badan Arsip

    Daerah secara resmi pada awal tahun 2012 dan merupakan tahun awal pelaksanaan

    kegiatan untuk Badan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Selatan.

  • 2

    Badan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Selatan dibentuk sesuai dengan Peraturan

    Daerah Nomor 2 Tahun 2011 dan secara otomotis bentuk organisasi berubah, yang

    dahulunya merupakan Kantor Arsip Daerah menjadi Badan Arsip Daerah sehingga

    volume pekerjaan meningkat. Dan diakhir tahun 2016 Badan Arsip Daerah Provinsi

    Sumatera Selatan telah berubah organisasinya menjadi Dinas Kearsipan Berdasarkan

    Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat

    Daerah Provinsi Sumatera Selatan telah diundangkan pada tanggal 04 Oktober 2016.

    Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang kerasipan menggantikan

    Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

    Kearsipan, maka diperlukan untuk menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan

    terpercaya, menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan

    rakyat, serta mendinamiskan sistem kearsipan, diperlukan penyelenggaraan kearsipan

    yang sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan sebagaimana dibutuhkan

    oleh suatu sistem penyelenggaraan kearsipan yang andal.

    B. DASAR HUKUM

    1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan lembaran negara

    nomor 4437); Sebagaimana yang telah diubah keduakali terakhir dengan Undang-

    undang Republik indonesia Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2005 Nomor 59), Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4844);

    2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

    Pemerintah Pusat dan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    3. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071);

  • 3

    4. Undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4421);

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

    Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)

    6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian

    Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

    Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

    Nomor 82);

    7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

    Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

    Nomor 89);

    8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

    Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah;

    9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan,

    tatacara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana

    pembangunan daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

    21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

    10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedomaan

    Pengelolaan Keuangan Daerah;

    11. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang

    pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntanbilitas kinerja

    instansi pemerintah;

    12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan,

    pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah

    (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2010 nomor 517);

  • 4

    13. Peraturan Menteri Dalam NegeriRepublik IndonesiaNomor 27 Tahun 2013

    tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

    Tahun Anggaran 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

    690);

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013

    Pasal 1:

    a) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD,

    adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan

    disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan

    peraturan daerah.

    b) Pedoman Penyusunan APBD adalah pokok-pokok kebijakan sebagai petunjuk

    dan arah bagi pemerintah daerah dalam penyusunan, pembahasan dan

    penetapan APBD.

    c) Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

    Kabupaten/Kota.

    d) Kepala Daerah adalah Gubernur dan Bupati/Walikota.

    Peraturan Menteri Dalam NegeriRepublik IndonesiaNomor 27 Tahun 2013

    Pasal 2 :Pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2014, meliputi:

    a) Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dengan Kebijakan Pemerintah;

    b) Prinsip Penyusunan APBD;

    c) Kebijakan Penyusunan APBD;

    d) Teknis Penyusunan APBD; dan

    e) Hal-hal Khusus Lainnya.

  • 5

    C. TUGAS DAN POKOK SERTA FUNGSI DINAS KEARSIPAN PROVINSI

    SUMATERA SELATAN

    Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kearsipan Provinsi

    Sumatera Selatan melaksanakan tupoksi berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 51

    Tahun 2016.

    I. Kepala Dinas

    Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur dalam rangka

    menyelenggarakanurusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah

    Provinsi di bidang kearsipan.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

    Kepala Dinas mempunyai fungsi:

    a. Penyusunan kebijakan program Dinas Kearsipan;

    b. Pembinaan di bidang kearsipan;

    c. Penyelenggaraan penunjang pelaksanaan Pemerintahan Provinsi di bidang

    kearsipan;

    d. Penyelenggaraan dan pengelolaan arsip Inaktif;

    e. Penyelenggaraan akuisisi, pengolahan dan pelestarian arsip statis;

    f. Penyelenggaraan informasi dan jaringan informasi kearsipan statis;

    g. Pembinaan tenaga fungsional arsiparis;

    h. Pembinaan pengelolaan arsip kepada perangkat daerah, lembaga pendidikan,

    perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat;

    i. Pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang

    milik negara/daerah;

    j. Pembinaan lembaga kearsipan provinsi dan kabupaten/kota;dan

    k. Pelaksanaan tugas kedinasaan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

    II. Sekretariat

    Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan di bidang perencanaan,

    keuangan, umum dan kepegawaian, rumah tangga dinas, perlengkapan dan

    hubungan masyarakat serta urusan fasilitasi lainnya.

  • 6

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai

    fungsi :

    a. Pelaksanaan pengurusan dan pengendalian tata naskah dinas;

    b. Pengaturan penataan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan dan penyajian

    arsip dinamis menjadi informasi publik serta penyusutan arsip dan penyiapan

    penyerahan arsip statis;

    c. Perumusan rencana dan program Dinas Kearsipan;

    d. Perumusan anggaran dan pengelolaan keuangan;

    e. Pelaksanaan administrasi surat, kepegawaian, hukum, dan kearsipanserta

    perjalanan dinas;

    f. Pengelolaan urusan rumah tangga, perlengkapan, pemeliharaan dan

    keamanan kantor;

    g. Pengelolaan penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik

    negara/daerah;

    h. Pelaksanaan kegiata di bidang hukum, hubungan masyarakat dan protokol;

    i. Pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan; dan

    j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

    Sekretariat, membawahi

    1. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

    Mempunyai tugas :

    a. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kegiatan;

    b. Melakukan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kearsipan;

    c. Melakukan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (LAKIP);

    d. Mengelola data kegiatan untuk bahan penyusun laporan atas pelaksanaan

    program kerja, dan

    e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

  • 7

    2. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

    a. Mengerjakan urusan administrasi keuangan dan perjalanan dinas;

    b. Melakukan urusan kas dan gaji pegawai;

    c. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan

    keuangan;

    d. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran dan kegiatan

    serta mengelola data kegiatan untuk bahan penyusunan laporan atas

    pelaksanaan program kerja;

    e. Menyiapkan bahan tanggapan atas laporan pemeriksaan keuangan dan

    barang; dan

    f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

    3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :

    a. Megerjakan administrasi surat menyurat dan barang inventaris;

    b. Melakukan dan memelihara urusan rumah tangga dan keamanan kantor;

    c. Mengerjakan urusan administrasi kepegawaian;

    d. Mengerjakan urusan perlengkapan, hukum, hubungan masyarakat dan

    protokol;

    e. Melakukan penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik

    negara/daerah;

    f. Mengerjakan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU)

    dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU); dan

    g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.

    III. Bidang Pembinaan Kearsipan

    Bidang Pembinaan Kearsipan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di

    bidang Pembinaan Kearsipan.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pembinaan

    Kearsipan mempunyai fungsi :

    a. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pembinaan kearsipan;

  • 8

    b. Penyiapan bahan penyusunan kebutuhan dan peningkatan kualitas sumber

    daya manusia kearsipan;

    c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan kearsipan;

    d. Pelaksanaan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan kearsipan;

    e. Pelaksanaan sosialisasi kearsipan;

    f. Pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kearsipan;

    g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

    Bidang Pembinaan Kearsipan membawahi :

    1. Seksi Pembinaan Arsip Perangkat Daerah, mempunyai tugas :

    a. Melakukanperencanaan, bimbingan dan koordinasi penyelenggaraan

    kearsipan pada perangkat daerah dan lembaga kearsipan kabupaten/kota;

    b. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kearsipan pada perangkat daerah dan

    lembaga kearsipan daerah kabupaten/kota;

    c. Melakukan supervisi dan evaluasi pelaksanaan kearsipan pada perangkat

    daerah dan lembaga kearsipan daerah/kota;

    d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.

    2. Seksi Pembinaan Arsip Perusahaan, Organisasi Kemasyrakatan /Organisasi

    Politik dan Masyarakat, mempunyai tugas :

    a. Melakukan perencanaan, bimbingan dan koordinasi pelaksanaan kearsipan

    pada perusahaan, organisasi kemasyarakatan/organisasi politik dan

    masyarakat;

    b. Melakukan sosialisasi kearsipan pada perusahaan, organisasi kemasyarakatan/

    organisasi politik dan masyarakat;

    c. Melakukan pemantauan, supervisi dan evaluasi pelaksanaan kearsipan pada

    perusahaan, organisasi kemasyarakatan/organisasi politik dan masyarakat; dan

    d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.

  • 9

    3. Seksi Pembinaan Sumber Daya Manusia Kearsipan, mempunyai tugas :

    a. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan

    bimbingan;

    b. Melakukan bimbingan dan konsultasi terhadap sumber daya manusia;

    c. Melakukan pengendalian di bidang perencanaan kebutuhan jabatan fungsional

    arsiparis di daerah;

    d. melakukan bimbingan dan konsultasi sumber daya manusia kearsipan dan

    pengelola data, evaluasi fungsi dan tugas jabatan fungsional arsiparis; dan

    e. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.

    IV. Bidang Pengawasan Kearsipan

    Bidang Pengawasan Kearsipan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di

    bidang pengawasan kearsipan.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pengawasan

    kearsipan mempunyai fungsi :

    a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengawasan kearsipan;

    b. Penyusunan perencanaan program pengawasan kearsipan;

    c. Pelaksanaan audit kearsipan pada perangkat daerah dan lembaga kearsipan

    daerah kabupaten/kota;

    d. Pelaksanaan penilaian hasil pengawasan kearsipan;

    e. Pelaksanaan monitoring hasil pengawasan kearsipan; dan

    f. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

    Bidang Pengawasan Kearsipan membawahi :

    1. Seksi Pengawasan Arsip Perangkat Daerah, mempunyai tugas :

    a. Menyusun perencanaan pengawasan kearsipan pada perangkat daerah dan

    lembaga kearsipan daerah di kabupaten/kota;

    b. Melakukan audit kearsipan pada perangkat daerah dan lembaga kearsipan

    daerah di kabupaten/kota;

    c. Melakukan penilaian hasil pengawasan kearsipan pada perangkat daerah;

    dan

    d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

  • 10

    2. Seksi Pengawasan Arsip Perusahaan, Organisasi

    Kemasyarakatan/Organisasi Politik, mempunyai tugas :

    a. Menyusun perencanaan pengawasan kearsipan pada perusahaan dan

    organisasi kemasyarakatan/organisasi politik;

    b. Melakukan audit kearsipan pada perusahaan dan organisasi

    kemasyarakatan/organisasi politik;

    c. Melakukan penilaian hasil pengawasan kearsipan pada perusahaan dan

    organisasi kemasyarakatan/organisasi politik;

    d. Melakukan monitoring hasil pengawasan kearsipan pada perusahaan dan

    organisasi kemasyarakatan / organisasi politik;

    e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.

    V. Bidang Pengelolaan Arsip

    Bidang Pengelolaan Arsip mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan arsip

    dinamis dan arsip statis.

    Untuk melaksanakan tugas sebaimana dimaksud, Bidang Pengelolaan Arsip

    mempunyai fungsi :

    a. Melakukan pembinaan pada unit pencipta dalam menyampaikan daftar arsip

    kepada unit kearsipan paling lama 6 (enam) bulan setelah pelaksanaan

    kegiatan;

    b. Menyediakan dan mengelola arsip inaktif untuk kepentingan penggunaan

    internal dan kepentingan publik;

    c. Melakukan pemeliharaan arsip inaktif melalui penataan, pendataan dan

    penyimpanan arsip inaktif;

    d. Melakukan pengaturan fisik arsip dan penyusunan daftar arsip inaktif;

    e. Melakukan pemindahan arsip inaktif di lingkungan organisasi pemerintah

    daerah;

    f. Mengusulkan pemusnahan arsip; dan

    g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

  • 11

    Bidang Pengelolaan Arsip membawahi :

    1. Seksi Akuisisi dan Pengelolaan Arsip Statis, mempunyai tugas :

    a. Melakukan monitoring, penilaian dan verifikasi terhadap fisik arsip dan

    daftar arsip;

    b. Melakukan persiapan penetapan status arsip statis;

    c. Melakukan persiapan penyerahan arsip statis;

    d. Menerima fisik arsip dan daftar arsip statis;

    e. Melakukan penataan informasi arsip statis;

    f. Melakukan penataan fisik arsip statis;

    g. Menyusun daftar dan inventaris arsip statis;

    h. Melakukan penelusuran arsip statis pada perangkat daerah; dan

    i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

    2. Seksi Preservasi Arsip, mempunyai tugas :

    a. Melakukan penyimpanan, pemeliharaan dan perlindungan arsip statis;

    b. Melakukan perawatan dan perbaikan arsip statis serta penyelamatan arsip

    statis akibat bencana;

    c. Melakukan alih media dan reproduksi arsip statis;

    d. Melakukan pengujian autensitas arsip statis; dan

    e. Melakukan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

    VI. Bidang Layanan dan Pemanfaatan Arsip

    Bidang Layanan dan Pemanfaatan Arsip mempunyai tugas melaksanakan

    layanan dan pemanfaatan arsip.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Layanan dan

    Pemanfaatan Arsip mempunyai fungsi :

    a. Perumusan kebijakan teknis layanan dan pemanfaatan bidang kearsipan;

    b. Pelaksanaan layanan informasi arsip;

    c. Pelaksanaan pemanfaatan arsip statis;

    d. Pelaksanaan pelayanan arsip konvensional dan digital;

    e. Pelasanaan layanan masyarakat sadar arsip; dan

  • 12

    f. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

    Bidang Layanan dan Pemanfaatan Arsip membawahi :

    1. Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip, mempunyai tugas :

    a. Melakukan layanan arsip statis;

    b. Menyiapkan penyajian informasi data kearsipan;

    c. Meyiapkan bahan dalam rangka penerbitan naskah sumber arsip;

    d. Melakukan pameran arsip statis;

    e. Melayani pengaduan masyarakat tentang kearsipan;

    f. Membuat laporan hasil kegiatan pemanfaatan kearsipan;

    g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

    2. Seksi Sistem Informasi Kearsipan, mempunyai tugas :

    a. Menyiapkan jasa informasi kearsipan kedalam sistem informasi

    kearsipan;

    b. Menyajikan data informasi kearsipan;

    c. Mengunggah data informasi kearsipan kedalam sistem informasi

    kearsipan;

    d. Menyediakan akses dan layanan informasi kearsipan melalui Jaringan

    Informasi Kearsipan Daerah (JIKD);

    e. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penyelenggaraan Sistem

    Informasi Kearsipan Daerah (SIKD) dan Jaringan Informasi Kearsipan

    Daerah (JIKD) dan menyampaikan hasilnya kepada Pusat Jaringan

    Nasional; dan

    f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

    VII. Kelompok Jabatan Fungsional

    1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas membantu dan

    melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Kearsipan sesuai dengan

    keahlian yang dimiliki.

  • 13

    2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang

    diatur dan ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan.

    3. Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud berdasarkan kebutuhan

    dan beban kerja.

  • 14

    BAB II

    PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

    DINAS KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

    TAHUN ANGGARAN 2018

    A. PROGRAM DAN KEGIATAN

    Program dan Kegiatan Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan pada

    Tahun 2018 terdiri dari 3 Program dan 18 Kegiatan sebagai berikut :

    I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

    2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

    3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan KendaraanDinas/Operasional

    4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

    5. Penyedaan Jasa Kebersihan Kantor

    6. Penyediaan Alat Tulis Kantor

    7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

    8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

    9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

    10. Penyediaan Makanan dan Minuman

    11. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi / Teknis Perkantoran

    12. Penyediaan Jasa Tutor SKJ

    13. Penyediaan Peralatan dan Bahan Pembersih

    14. Koordinasi dan Konsultasi keDalam Daerah, Luar Daerah dan Luar

    Negeri

    II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    15. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

    16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

    17. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

  • 15

    III. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Saranan dan Prasarana Kearsipan

    18. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip.

    B. REALISASI PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2018

    Berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD–P)

    Tahun 2018, Dinas Kearsipan Daerah Provinsi Sumatera Selatan mendapat Alokasi

    Anggaran sebesar Rp. 9.076.812.000,- (Sembilan milyar tujuh puluh enam juta

    delapan ratus dua belas ribu rupiah), Realisasi Anggaran sebesar Rp. 7.946.760.937,-

    (Tujuh milyar sembilan ratus empat puluh enam juta tujuh ratus enam puluh ribu

    sembila ratus tiga puluh tujuh rupiah) Sisa Pagu Anggaran sebesar

    Rp. 1.130.051.063,- ( Satu milyar seratus tiga puluh juta lima puluh satu ribu enam

    puluh tiga rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

    - Belanja Tidak Langsung (BTL) = Rp. 5.619.729.660

    - Belanja Langsung (BL) = Rp. 2.327.031.277,- +

    Total Belanja = Rp. 7.946.760.937,-

    Terbilang : (Tujuh milyar sembilan ratus empat puluh enam juta tujuh ratus

    enam puluh ribu sembilan ratus tiga puluh tujuh rupiah)

    1. REALISASI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)

    Alokasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Dinas Kearsipan Tahun Anggaran

    2018 sebesar Rp. 6.431.439.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.619.729.660,-

    (87,38%) Sisa Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.130.051.063,- terdiri dari :

  • 16

    Tabel 1.1

    Rincian dan Jumlah Realisasi Anggaran Belanja tidak langsung

    (Belanja Pegawai Tahun 2018)

    KODE

    REKENING

    URAIAN ANGGARAN 2018 (Rp)

    1 2 3

    A

    5.1.1.01.01

    5.1.1.01.02

    5.1.1.01.03

    5.1.1.01.04

    5.1.1.01.05

    5.1.1.01.06

    5.1.1.01.07

    5.1.1.01.08

    Gaji Pokok/ Uang Representasi

    Tunjangan Keluarga

    Tunjangan Jabatan

    Tunjangan Fungsional

    Tunjangan Fungsional Umum

    Tunjangan Beras

    Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus

    Pembulatan gaji

    2.719.514.600,-

    263.898.568,-

    178.290.000,-

    102.140.000,-

    70.090.000,-

    121.231.080,-

    11.217.332,-

    33.080,-

    Jumlah A .......................... 3.466.414.660,-

    B

    5.1.1.02.06

    Tunjangan Penghasilan Berdasarkan

    Objektif lainnya

    2.153.315.000,-

    Jumlah B .......................... 2.153.315.000,-

    JUMLAH BELANJA TIDAK

    LANGSUNG............................

    Terbilang : ( Lima milyar enam ratus sembilan belas

    ribu tujuh ratus dua puluh sembilan ribu enam ratus

    enam puluh rupiah,-)

    5.619.729.660,-

    2. REALISASI ANGGARAN BELANJA LANGSUNG (BL)

    Alokasi Anggaran Belanja Langsung Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera

    Selatan Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 2.645.373.000,- Realisasi Anggaran

    Belanja Langsung sebesar Rp.2.327.031.277,- (88%) Sisa Pagu Anggaran sebesar

    Rp.318.341.723,- yang terdiri dari 3 Program dan 18 Kegiatan sebagai berikut :

  • 17

    I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Pagu anggaran sebesar

    Rp. 2.155.373.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.840.512.351,- (85 %) dengan

    sisa pagu angaran Rp. 314.860.649,- terdiri dari:

    1) Penyediaan jasa surat menyurat;

    Sebesar Rp. 2.500.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp.2.492.100,- atau 99% dengan sisa

    pagu anggaran sebesar Rp. 7.900,-hasil yang dicapai adalah terlaksananya

    jasa surat menyurat selama 12 bulan.

    2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

    Sebesar Rp.390.000.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp.174.232.580,-atau 45% dengan sisa

    pagu anggaran sebesar Rp.215.767.420,-hasil yang dicapai adalah

    terlaksananya komunikasi dan kenyamanan kerja.

    3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

    dinas/operasional;

    Sebesar Rp.192.411.700,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp.108.013.800,- atau 56% dengan sisa

    pagu anggaran sebesar Rp. 84.397.900,-hasil yang dicapai adalah

    terpenuhinya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

    dinas/operasional 3 (tiga) buah kendaraan bermotor roda empat dan 5

    (lima) buah kendaraan roda dua.

    4) Penyediaan jasa administrasi keuangan;

    Sebesar Rp.26.400.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp. Rp.26.400.000,-atau 100% hasil

    yang dicapai adalah tersedianya tenaga administrasi keuangan antara lain:

    bendahara pengeluaran, pembantu bendahara,Pembuat Daftar

    Gaji,PPK,Verifikator dan Pengurus Barang.

  • 18

    5) Penyediaan jasa Kebersihan Kantor;

    Sebesar Rp.186.264.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesarRp.186.264.000,- atau 100% hasil yang

    dicapai adalah tersedianya tenaga kebersihan kantor sebanyak 6 orang.

    6) Penyediaan alat tulis kantor;

    Sebesar Rp. 272.465.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp. 270.259.250,- atau 99% dengan sisa

    pagu anggaran sebesar Rp. 2.205.750,-hasil yang dicapai adalah

    tersedianya alat tulis kantor untuk 12 bulan.

    7) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

    Sebesar Rp.220.265.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp.216.327.620,-atau 98%dengan sisa

    pagu anggaran sebesar Rp. 3.937.380,- hasil yang dicapai adalah

    tersedianya barang cetakan dan penggandaan untuk 12 bulan sehingga

    pelaksanaan dan pelayanan administrasi kantor menjadi berjalan dengan

    baik.

    8) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;

    Sebesar Rp.41.164.500,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp.39.344.375,- atau 96% dengan sisa

    pagu anggaran sebesar Rp.1.820.125,-hasil yang dicapai adalah

    tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantoruntuk

    12 bulan.

    9) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

    Sebesar Rp. 5.000.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp.4.850.000,- atau 97% dengan sisa

    pagu anggaran sebesar Rp. 150.000,- hasil yang dicapai adalah

    tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan untuk 12

    bulan.

  • 19

    10) Penyediaan makanan dan minuman;

    Sebesar Rp.82.400.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesarRp.82.197.925,- atau 99,99% dengan sisa

    pagu sebesar Rp. 202.075,- hasil yang dicapai adalah tersedianya makan

    dan minum untuk rapat dan tamu selama 12 bulan.

    11) Penyediaan jasa pendukung administrasi teknis/perkantoran;.

    Sebesar Rp.341.484.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp.341.484.000,- atau 100% hasil yang

    dicapai adalah tersedianya tenaga pendukung adminstrasi teknis /

    perkantoran sebanyak 11 orang selama 12 bulan.

    12) Penyediaan jasa tutor SKJ;

    Sebesar Rp. 13.200.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp.13.200.000,-atau 100% hasil yang

    dicapai adalah tersedianya tutor senam kesegaran jasmani sebanyak 1

    orangselama 12 bulan.

    13) Penyediaan peralatan dan bahan pembersih;

    Sebesar Rp. 9.278.800,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesarRp.9.274.100,- atau 99,99% dengan sisa

    pagu anggaran sebesar Rp. 4.700,-hasil yang dicapai adalah tersedianya

    peralatan dan bahan pembersih selama 12 bulan.

    14) Koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah, ke luar daerah dan luar

    negeri;

    Sebesar Rp. 372.540.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar

    100% dan terealisasi keuangan sebesar Rp. 366.172.601,- atau 98%

    dengan sisa pagu sebesar Rp. 6.367.399,- hasil yang dicapai adalah

    terlaksananya koordinasi dan konsultasi antar OPD baik dalam daerah

    maupun keluar daerah.

  • 20

    II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pagu Anggaran

    sebesarRp. 430.000.000,-terealisasi Rp. 426.578.926,- (99%) sisa pagu

    anggaran Rp.3.421.074,-terdiri dari :

    15) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor;

    Sebesar Rp.172.800.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini 100% dan

    terealisasi keuangan sebesar Rp.170.830.000,- atau 99% dengan sisa pagu

    anggaran sebesar Rp. 1.970.000,-. Hasil yang dicapai tersedianya

    peralatan dan perlengkapan kantor.

    16) Pemeliharaan rutin/berkalagedungkantor;

    Sebesar Rp.55.000.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini 100% dan

    terealisasi keuangan sebesar Rp.54.500.000,- atau 99% dengan sisa pagu

    anggaran sebesar Rp. 500.000,-. Hasil yang dicapai terpeliharanya gedung

    kantor.

    17) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor;

    Sebesar Rp. 202.200.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini 100% dan

    terealisasi keungan sebesar Rp. 201.248.926,- atau 100% dengan sisa

    pagu anggaran sebesar Rp. 951.074,- hasil yang dicapai adalah

    terpeliharanya peralatan dan perlengkapan kantor.

    III. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

    Pagu Anggaran sebesar Rp. 60.000.000,-terealisasi Rp. 59.940.000,-

    (99,94%) terdiri dari :

    18) Pemeliharaan rutin / berkala sarana pengolahan dan

    penyimpanan arsip (Fumigasi);

    Sebesar Rp. 60.000.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%

    dan terealisasi keuangan sebesar Rp. 59.940.000,- atau 100% sisa

    paguanggaran sebesar Rp.60.000,-hasil yang dicapai adalah terlaksananya

    pemeliharaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip melaluiproses

    fumigasi di 4 (empat) depo arsip.

  • 21

    C. ALOKASI ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA (APBN)

    DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN 2018

    Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dekonsentrasi

    Tahun Anggaran 2018 Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan mendapat

    alokasi anggaran sebesar Rp.234.338.000,- Realisasi Anggaran sebesar

    Rp.229.188.800,- sisa pagu anggaran sebesar Rp.5.149.200

    K/L/Program/Kegiatan Pagu

    (Rp)

    Realisasi

    (Rp)

    Realisasi (%)

    Keu Fisik

    - Arsip Nasional Republik

    Indonesia /Penyelenggaran

    Kearsipan Nasional /Pelaksanaan

    AkreditasiKearsipan

    234.338.000 229.188.800

    97,80

    97,80

    D. CAPAIAN KEBERHASILANDI BIDANG KEARSIPAN TAHUN 2018

    Capaian di Bidang Kearsipan sesuai dengan rencana program dan kegiatan

    Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun Anggaran 2018, telah

    menghasilkan kebijakan pembangunan, rumusan dan hasil kajian sebagai berikut :

    1) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah;

    - Kegiatannya antara lain melaksanakan pendataan dan penataan

    dokumen/arsip daerah yaitu kegiatan penelusuran arsip sejarah dan arsip

    statis (yang bernilai guna tinggi),baik dalam Provinsi maupun

    Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan dan Arsip Nasional Republik

    Indonesia (ANRI). Capaian keberhasilan sampai dengan Tahun 2018 telah

    menghasilkan arsip statis dan in aktif sebanyak 35.116 berkas terdiri dari :

    a. Arsip statis yang memiliki nilai sejarah telah tertata dengan baik

    sebanyak 10.373 berkas.

    b. Arsip inaktif yang tertata dengan baik sebanyak 24.743 berkas.

  • 22

    2) Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

    antara lain;

    a. Terpeliharanya arsip statis dan arsip inaktif di dalam depo penyimpanan

    dari bahaya kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Kebakaran

    (Tabung Gas Co2).

    b. Terpeliharanya arsip statis dan arsip inaktif di dalam lemari Roll O’peck,

    dalam Box Arsip dan di rak-rak besi di 4 (empat) Depo arsip dengan

    melakukan penyemprotan bahan kimia (Fumigasi) agar arsip-arsip yang

    disimpan tidak diganggu seperti hama, jamur, serangga dll.

    3) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

    - Adanya bantuan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) berupa

    aplikasi E-Arsip dalam bentuk server, PC dan Hardware.

    4) Program Penyelenggaraan Kearsipan Nasional

    - Terakreditasinya Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) di 17 Kab/Kota

    se Sumatera Selatan.

    E. HAMBATAN

    Dalam upaya pengembangan kearsipan masih terdapat hambatan dan

    permasalahan dalam pelaksanaannya antara lain :

    1) Sebagian pimpinan instansi masih kurangnya perhatian, bahwa betapa

    pentingnya arsip sehingga pelaksanaan pendataan dan penataan arsip belum

    mendapat dukungan sebagaimana mestinya.

    2) Kurang memadainya Sumber Daya Manusia baik dilihat dari segi kualitas

    maupun kuantitas. Untuk saat ini arsiparis aktif yang ada di Dinas Kearsipan

    Provinsi Sumatera Selatan berjumlah 9 (sembilan)orang.

  • 23

    3) Pengadaan sarana dan prasarana kearsipan secara bertahap sesuai kemampuan

    anggaran belum terpenuhi,terutama penambahan sarana pengolahan dan

    penyimpanan arsip berupa lemari roll o’pack yang sudah tidak memadai lagi

    untuk menyimpan arsip-arsip dari OPD.

    4) Pemanfaatan sarana teknologi informasi (IT) dalam pengelolaan arsip belum

    dapat dilaksanakan secara optimal karena keterbatasan sumber daya manusia

    yang handal dalam pengelolaanya.

    5) Rendahnya perhatian aparaturdibidang kearsipan dan kurangnya motivasi dan

    kesadaran akan pentingnya arsip sebagai sumber data dan informasi yang

    penting, sehingga belum optimalnya upaya penyelamatan arsip yang telah

    dilakukan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat.

    F. SOLUSI

    Untuk mengatasi masalah tersebut diatas Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera

    Selatan telah berupaya secara terus menerus dan berkelanjutan berusaha

    mensukseskan keberhasilan pengembangan kearsipan dimaksud yaitu :

    1) Penambahan sumber daya manusia (SDM) arsiparis yang berkualitas, operator

    komputer dan digitalisasi.

    2) Memberikan motivasi melalui pembinaan-pembinaan ke OPD dilingkungan

    Pemerintah Provinsi Kabupaten/Kota serta mengadakan pameran kearsipan

    untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap arti

    pentingnya arsip.

    3) Mengusulkan penambahan sarana dan prasarana kantor,terutama di bidang

    sistem teknologi informasi dan digitalisasi.

    4) Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan untuk OPD dilingkungan

    Pemerintah Provinsi/Kab/Kotadi Sumatera Selatan.

    5) Peningkatan sistem layanan informasi kearsipan yang cepat, tepat, efektif dan

    efisien,baik secara manual maupun digital (IT).

  • 24

    Demikian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Sumatera

    Selatan Tahun Anggaran 2018, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

    Palembang, Mei 2019

    Kepala Dinas Kearsipan

    Provinsi Sumatera Selatan

    TTD

    Dra. Hj. Septiana Zuraida, SH., M.Si

    PembinaUtama Madya (IV/d)

    NIP. 19610912 199203 2 004