LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) … · KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) TAHUN...
Transcript of LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) … · KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) TAHUN...
-
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ)
GUBERNUR SUMATERA SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
DINAS KEARSIPAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Jalan. Demang Lebar Daun No. 4863
Telp/Fax 0711-364843
PALEMBANG
-
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita persembahkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan Petunjuk-Nya Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan telah menyelesaikan
Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Sumatera Selatan Tahun
Anggaran 2018.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Dinas Kearsipan Provinsi
Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2018 ini disusun sebagai laporan dengan maksud memberikan
penjelasan tentang Realisasi Anggaran per-Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2018 dan dapat
memberikan manfaat yang optimal bagi peningkatan kinerja Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera
Selatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Palembang, 2019
Kepala Dinas Kearsipan
Provinsi Sumatera Selatan
Dra. Hj. Septiana Zuraida ,SH.,M.Si
Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP. 196109121992032004
-
ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Gambaran Umum ........................................................................... 1
B. Dasar Hukum .................................................................................. 2
C. Tugas Pokok Serta Fungsi Dinas Kearsipan................................. 5
BAB II. PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
DINAS KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
TA 2018 ............................................................................................... 14
A. Program dan Kegiatan................................................................... 14
B. Realisasi Pelaksanaan APBD TA 2018 ........................................ 15
C. Alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) .......... 21
D. Capaian Keberhasilan di Bidang Kearsipan Tahun 2018 ........ 21
E. Hambatan ...................................................................................... 22
F. Solusi .............................................................................................. 23
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Arsip merupakan bahan bukti pertanggungjawaban pemerintah masa lalu baik
bersifat pembangunan-pembangunan fisik maupun mental spiritual yang kesemuanya
tertuang pada lembaran-lembaran tertulis, film, video dan media-lainnya. Arsip
berguna untuk kepentingan generasi yang akan datang, oleh karena itu perlu
diselamatkan dan dilestarikan keberadaannya. Kehilangan arsip tidak dapat diganti, ia
akan hilang selamanya. Usaha penyelamatan arsip sebagai bukti kegiatan yang
dilakukan oleh Lembaga Negara, Badan-badan Pemerintahan serta kegiatan yang
dilakukan oleh Badan-badan swasta atau perorangan dilaksanakan oleh lembaga-
lembaga kearsipan baik ditingkat pusat, provinsi maupun ditingkat Kabupaten/Kota.
Tanpa arsip suatu bangsa akan terperangkap dalam kekinian yang penuh dengan
ketidak pastian, arsip merupakan saksi bisu tak terpisahkan, handal dan abadi yang
memberikan kesaksian terhadap keberhasilan, kegagalan, pertumbuhan dan kejayaan
bangsa.
Dalam konteks ini Daerah sepenuhnya berwenang dan bertanggungjawab
mengelola dan melestarikan arsipnya dengan mengacu kepada kebijakan pedoman dan
standar yang ditetapkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) serta
kebijakan Gubernur Sumatera Selatan melalui Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera
Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Akan
tetapi Kantor Arsip Daerah telah diubah bentuk organisasinya menjadi Badan melalui
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 maka secara resmi menjadi Badan Arsip
Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Tetapi efektif pelaksanaan menjadi Badan Arsip
Daerah secara resmi pada awal tahun 2012 dan merupakan tahun awal pelaksanaan
kegiatan untuk Badan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
-
2
Badan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Selatan dibentuk sesuai dengan Peraturan
Daerah Nomor 2 Tahun 2011 dan secara otomotis bentuk organisasi berubah, yang
dahulunya merupakan Kantor Arsip Daerah menjadi Badan Arsip Daerah sehingga
volume pekerjaan meningkat. Dan diakhir tahun 2016 Badan Arsip Daerah Provinsi
Sumatera Selatan telah berubah organisasinya menjadi Dinas Kearsipan Berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat
Daerah Provinsi Sumatera Selatan telah diundangkan pada tanggal 04 Oktober 2016.
Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang kerasipan menggantikan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Kearsipan, maka diperlukan untuk menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan
terpercaya, menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan
rakyat, serta mendinamiskan sistem kearsipan, diperlukan penyelenggaraan kearsipan
yang sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan sebagaimana dibutuhkan
oleh suatu sistem penyelenggaraan kearsipan yang andal.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan lembaran negara
nomor 4437); Sebagaimana yang telah diubah keduakali terakhir dengan Undang-
undang Republik indonesia Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 59), Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071);
-
3
4. Undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian
Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan,
tatacara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedomaan
Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang
pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntanbilitas kinerja
instansi pemerintah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah
(BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2010 nomor 517);
-
4
13. Peraturan Menteri Dalam NegeriRepublik IndonesiaNomor 27 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
690);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013
Pasal 1:
a) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD,
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan
disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan
peraturan daerah.
b) Pedoman Penyusunan APBD adalah pokok-pokok kebijakan sebagai petunjuk
dan arah bagi pemerintah daerah dalam penyusunan, pembahasan dan
penetapan APBD.
c) Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota.
d) Kepala Daerah adalah Gubernur dan Bupati/Walikota.
Peraturan Menteri Dalam NegeriRepublik IndonesiaNomor 27 Tahun 2013
Pasal 2 :Pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2014, meliputi:
a) Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dengan Kebijakan Pemerintah;
b) Prinsip Penyusunan APBD;
c) Kebijakan Penyusunan APBD;
d) Teknis Penyusunan APBD; dan
e) Hal-hal Khusus Lainnya.
-
5
C. TUGAS DAN POKOK SERTA FUNGSI DINAS KEARSIPAN PROVINSI
SUMATERA SELATAN
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kearsipan Provinsi
Sumatera Selatan melaksanakan tupoksi berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 51
Tahun 2016.
I. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur dalam rangka
menyelenggarakanurusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi di bidang kearsipan.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. Penyusunan kebijakan program Dinas Kearsipan;
b. Pembinaan di bidang kearsipan;
c. Penyelenggaraan penunjang pelaksanaan Pemerintahan Provinsi di bidang
kearsipan;
d. Penyelenggaraan dan pengelolaan arsip Inaktif;
e. Penyelenggaraan akuisisi, pengolahan dan pelestarian arsip statis;
f. Penyelenggaraan informasi dan jaringan informasi kearsipan statis;
g. Pembinaan tenaga fungsional arsiparis;
h. Pembinaan pengelolaan arsip kepada perangkat daerah, lembaga pendidikan,
perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat;
i. Pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang
milik negara/daerah;
j. Pembinaan lembaga kearsipan provinsi dan kabupaten/kota;dan
k. Pelaksanaan tugas kedinasaan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
II. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan di bidang perencanaan,
keuangan, umum dan kepegawaian, rumah tangga dinas, perlengkapan dan
hubungan masyarakat serta urusan fasilitasi lainnya.
-
6
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai
fungsi :
a. Pelaksanaan pengurusan dan pengendalian tata naskah dinas;
b. Pengaturan penataan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan dan penyajian
arsip dinamis menjadi informasi publik serta penyusutan arsip dan penyiapan
penyerahan arsip statis;
c. Perumusan rencana dan program Dinas Kearsipan;
d. Perumusan anggaran dan pengelolaan keuangan;
e. Pelaksanaan administrasi surat, kepegawaian, hukum, dan kearsipanserta
perjalanan dinas;
f. Pengelolaan urusan rumah tangga, perlengkapan, pemeliharaan dan
keamanan kantor;
g. Pengelolaan penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik
negara/daerah;
h. Pelaksanaan kegiata di bidang hukum, hubungan masyarakat dan protokol;
i. Pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan; dan
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Sekretariat, membawahi
1. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kegiatan;
b. Melakukan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kearsipan;
c. Melakukan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
d. Mengelola data kegiatan untuk bahan penyusun laporan atas pelaksanaan
program kerja, dan
e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
-
7
2. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a. Mengerjakan urusan administrasi keuangan dan perjalanan dinas;
b. Melakukan urusan kas dan gaji pegawai;
c. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan
keuangan;
d. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran dan kegiatan
serta mengelola data kegiatan untuk bahan penyusunan laporan atas
pelaksanaan program kerja;
e. Menyiapkan bahan tanggapan atas laporan pemeriksaan keuangan dan
barang; dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
a. Megerjakan administrasi surat menyurat dan barang inventaris;
b. Melakukan dan memelihara urusan rumah tangga dan keamanan kantor;
c. Mengerjakan urusan administrasi kepegawaian;
d. Mengerjakan urusan perlengkapan, hukum, hubungan masyarakat dan
protokol;
e. Melakukan penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik
negara/daerah;
f. Mengerjakan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU)
dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU); dan
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
III. Bidang Pembinaan Kearsipan
Bidang Pembinaan Kearsipan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di
bidang Pembinaan Kearsipan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pembinaan
Kearsipan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pembinaan kearsipan;
-
8
b. Penyiapan bahan penyusunan kebutuhan dan peningkatan kualitas sumber
daya manusia kearsipan;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan kearsipan;
d. Pelaksanaan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan kearsipan;
e. Pelaksanaan sosialisasi kearsipan;
f. Pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kearsipan;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Bidang Pembinaan Kearsipan membawahi :
1. Seksi Pembinaan Arsip Perangkat Daerah, mempunyai tugas :
a. Melakukanperencanaan, bimbingan dan koordinasi penyelenggaraan
kearsipan pada perangkat daerah dan lembaga kearsipan kabupaten/kota;
b. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kearsipan pada perangkat daerah dan
lembaga kearsipan daerah kabupaten/kota;
c. Melakukan supervisi dan evaluasi pelaksanaan kearsipan pada perangkat
daerah dan lembaga kearsipan daerah/kota;
d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
2. Seksi Pembinaan Arsip Perusahaan, Organisasi Kemasyrakatan /Organisasi
Politik dan Masyarakat, mempunyai tugas :
a. Melakukan perencanaan, bimbingan dan koordinasi pelaksanaan kearsipan
pada perusahaan, organisasi kemasyarakatan/organisasi politik dan
masyarakat;
b. Melakukan sosialisasi kearsipan pada perusahaan, organisasi kemasyarakatan/
organisasi politik dan masyarakat;
c. Melakukan pemantauan, supervisi dan evaluasi pelaksanaan kearsipan pada
perusahaan, organisasi kemasyarakatan/organisasi politik dan masyarakat; dan
d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
-
9
3. Seksi Pembinaan Sumber Daya Manusia Kearsipan, mempunyai tugas :
a. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan
bimbingan;
b. Melakukan bimbingan dan konsultasi terhadap sumber daya manusia;
c. Melakukan pengendalian di bidang perencanaan kebutuhan jabatan fungsional
arsiparis di daerah;
d. melakukan bimbingan dan konsultasi sumber daya manusia kearsipan dan
pengelola data, evaluasi fungsi dan tugas jabatan fungsional arsiparis; dan
e. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
IV. Bidang Pengawasan Kearsipan
Bidang Pengawasan Kearsipan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di
bidang pengawasan kearsipan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pengawasan
kearsipan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengawasan kearsipan;
b. Penyusunan perencanaan program pengawasan kearsipan;
c. Pelaksanaan audit kearsipan pada perangkat daerah dan lembaga kearsipan
daerah kabupaten/kota;
d. Pelaksanaan penilaian hasil pengawasan kearsipan;
e. Pelaksanaan monitoring hasil pengawasan kearsipan; dan
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Bidang Pengawasan Kearsipan membawahi :
1. Seksi Pengawasan Arsip Perangkat Daerah, mempunyai tugas :
a. Menyusun perencanaan pengawasan kearsipan pada perangkat daerah dan
lembaga kearsipan daerah di kabupaten/kota;
b. Melakukan audit kearsipan pada perangkat daerah dan lembaga kearsipan
daerah di kabupaten/kota;
c. Melakukan penilaian hasil pengawasan kearsipan pada perangkat daerah;
dan
d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
-
10
2. Seksi Pengawasan Arsip Perusahaan, Organisasi
Kemasyarakatan/Organisasi Politik, mempunyai tugas :
a. Menyusun perencanaan pengawasan kearsipan pada perusahaan dan
organisasi kemasyarakatan/organisasi politik;
b. Melakukan audit kearsipan pada perusahaan dan organisasi
kemasyarakatan/organisasi politik;
c. Melakukan penilaian hasil pengawasan kearsipan pada perusahaan dan
organisasi kemasyarakatan/organisasi politik;
d. Melakukan monitoring hasil pengawasan kearsipan pada perusahaan dan
organisasi kemasyarakatan / organisasi politik;
e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
V. Bidang Pengelolaan Arsip
Bidang Pengelolaan Arsip mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan arsip
dinamis dan arsip statis.
Untuk melaksanakan tugas sebaimana dimaksud, Bidang Pengelolaan Arsip
mempunyai fungsi :
a. Melakukan pembinaan pada unit pencipta dalam menyampaikan daftar arsip
kepada unit kearsipan paling lama 6 (enam) bulan setelah pelaksanaan
kegiatan;
b. Menyediakan dan mengelola arsip inaktif untuk kepentingan penggunaan
internal dan kepentingan publik;
c. Melakukan pemeliharaan arsip inaktif melalui penataan, pendataan dan
penyimpanan arsip inaktif;
d. Melakukan pengaturan fisik arsip dan penyusunan daftar arsip inaktif;
e. Melakukan pemindahan arsip inaktif di lingkungan organisasi pemerintah
daerah;
f. Mengusulkan pemusnahan arsip; dan
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
-
11
Bidang Pengelolaan Arsip membawahi :
1. Seksi Akuisisi dan Pengelolaan Arsip Statis, mempunyai tugas :
a. Melakukan monitoring, penilaian dan verifikasi terhadap fisik arsip dan
daftar arsip;
b. Melakukan persiapan penetapan status arsip statis;
c. Melakukan persiapan penyerahan arsip statis;
d. Menerima fisik arsip dan daftar arsip statis;
e. Melakukan penataan informasi arsip statis;
f. Melakukan penataan fisik arsip statis;
g. Menyusun daftar dan inventaris arsip statis;
h. Melakukan penelusuran arsip statis pada perangkat daerah; dan
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
2. Seksi Preservasi Arsip, mempunyai tugas :
a. Melakukan penyimpanan, pemeliharaan dan perlindungan arsip statis;
b. Melakukan perawatan dan perbaikan arsip statis serta penyelamatan arsip
statis akibat bencana;
c. Melakukan alih media dan reproduksi arsip statis;
d. Melakukan pengujian autensitas arsip statis; dan
e. Melakukan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
VI. Bidang Layanan dan Pemanfaatan Arsip
Bidang Layanan dan Pemanfaatan Arsip mempunyai tugas melaksanakan
layanan dan pemanfaatan arsip.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Layanan dan
Pemanfaatan Arsip mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis layanan dan pemanfaatan bidang kearsipan;
b. Pelaksanaan layanan informasi arsip;
c. Pelaksanaan pemanfaatan arsip statis;
d. Pelaksanaan pelayanan arsip konvensional dan digital;
e. Pelasanaan layanan masyarakat sadar arsip; dan
-
12
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Bidang Layanan dan Pemanfaatan Arsip membawahi :
1. Seksi Layanan dan Pemanfaatan Arsip, mempunyai tugas :
a. Melakukan layanan arsip statis;
b. Menyiapkan penyajian informasi data kearsipan;
c. Meyiapkan bahan dalam rangka penerbitan naskah sumber arsip;
d. Melakukan pameran arsip statis;
e. Melayani pengaduan masyarakat tentang kearsipan;
f. Membuat laporan hasil kegiatan pemanfaatan kearsipan;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
2. Seksi Sistem Informasi Kearsipan, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan jasa informasi kearsipan kedalam sistem informasi
kearsipan;
b. Menyajikan data informasi kearsipan;
c. Mengunggah data informasi kearsipan kedalam sistem informasi
kearsipan;
d. Menyediakan akses dan layanan informasi kearsipan melalui Jaringan
Informasi Kearsipan Daerah (JIKD);
e. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penyelenggaraan Sistem
Informasi Kearsipan Daerah (SIKD) dan Jaringan Informasi Kearsipan
Daerah (JIKD) dan menyampaikan hasilnya kepada Pusat Jaringan
Nasional; dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
VII. Kelompok Jabatan Fungsional
1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas membantu dan
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Kearsipan sesuai dengan
keahlian yang dimiliki.
-
13
2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
diatur dan ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
3. Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja.
-
14
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
DINAS KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
A. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program dan Kegiatan Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan pada
Tahun 2018 terdiri dari 3 Program dan 18 Kegiatan sebagai berikut :
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan KendaraanDinas/Operasional
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
5. Penyedaan Jasa Kebersihan Kantor
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
10. Penyediaan Makanan dan Minuman
11. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi / Teknis Perkantoran
12. Penyediaan Jasa Tutor SKJ
13. Penyediaan Peralatan dan Bahan Pembersih
14. Koordinasi dan Konsultasi keDalam Daerah, Luar Daerah dan Luar
Negeri
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
15. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
17. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
-
15
III. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Saranan dan Prasarana Kearsipan
18. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip.
B. REALISASI PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2018
Berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD–P)
Tahun 2018, Dinas Kearsipan Daerah Provinsi Sumatera Selatan mendapat Alokasi
Anggaran sebesar Rp. 9.076.812.000,- (Sembilan milyar tujuh puluh enam juta
delapan ratus dua belas ribu rupiah), Realisasi Anggaran sebesar Rp. 7.946.760.937,-
(Tujuh milyar sembilan ratus empat puluh enam juta tujuh ratus enam puluh ribu
sembila ratus tiga puluh tujuh rupiah) Sisa Pagu Anggaran sebesar
Rp. 1.130.051.063,- ( Satu milyar seratus tiga puluh juta lima puluh satu ribu enam
puluh tiga rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
- Belanja Tidak Langsung (BTL) = Rp. 5.619.729.660
- Belanja Langsung (BL) = Rp. 2.327.031.277,- +
Total Belanja = Rp. 7.946.760.937,-
Terbilang : (Tujuh milyar sembilan ratus empat puluh enam juta tujuh ratus
enam puluh ribu sembilan ratus tiga puluh tujuh rupiah)
1. REALISASI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)
Alokasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Dinas Kearsipan Tahun Anggaran
2018 sebesar Rp. 6.431.439.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.619.729.660,-
(87,38%) Sisa Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.130.051.063,- terdiri dari :
-
16
Tabel 1.1
Rincian dan Jumlah Realisasi Anggaran Belanja tidak langsung
(Belanja Pegawai Tahun 2018)
KODE
REKENING
URAIAN ANGGARAN 2018 (Rp)
1 2 3
A
5.1.1.01.01
5.1.1.01.02
5.1.1.01.03
5.1.1.01.04
5.1.1.01.05
5.1.1.01.06
5.1.1.01.07
5.1.1.01.08
Gaji Pokok/ Uang Representasi
Tunjangan Keluarga
Tunjangan Jabatan
Tunjangan Fungsional
Tunjangan Fungsional Umum
Tunjangan Beras
Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus
Pembulatan gaji
2.719.514.600,-
263.898.568,-
178.290.000,-
102.140.000,-
70.090.000,-
121.231.080,-
11.217.332,-
33.080,-
Jumlah A .......................... 3.466.414.660,-
B
5.1.1.02.06
Tunjangan Penghasilan Berdasarkan
Objektif lainnya
2.153.315.000,-
Jumlah B .......................... 2.153.315.000,-
JUMLAH BELANJA TIDAK
LANGSUNG............................
Terbilang : ( Lima milyar enam ratus sembilan belas
ribu tujuh ratus dua puluh sembilan ribu enam ratus
enam puluh rupiah,-)
5.619.729.660,-
2. REALISASI ANGGARAN BELANJA LANGSUNG (BL)
Alokasi Anggaran Belanja Langsung Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera
Selatan Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 2.645.373.000,- Realisasi Anggaran
Belanja Langsung sebesar Rp.2.327.031.277,- (88%) Sisa Pagu Anggaran sebesar
Rp.318.341.723,- yang terdiri dari 3 Program dan 18 Kegiatan sebagai berikut :
-
17
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Pagu anggaran sebesar
Rp. 2.155.373.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.840.512.351,- (85 %) dengan
sisa pagu angaran Rp. 314.860.649,- terdiri dari:
1) Penyediaan jasa surat menyurat;
Sebesar Rp. 2.500.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp.2.492.100,- atau 99% dengan sisa
pagu anggaran sebesar Rp. 7.900,-hasil yang dicapai adalah terlaksananya
jasa surat menyurat selama 12 bulan.
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
Sebesar Rp.390.000.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp.174.232.580,-atau 45% dengan sisa
pagu anggaran sebesar Rp.215.767.420,-hasil yang dicapai adalah
terlaksananya komunikasi dan kenyamanan kerja.
3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional;
Sebesar Rp.192.411.700,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp.108.013.800,- atau 56% dengan sisa
pagu anggaran sebesar Rp. 84.397.900,-hasil yang dicapai adalah
terpenuhinya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional 3 (tiga) buah kendaraan bermotor roda empat dan 5
(lima) buah kendaraan roda dua.
4) Penyediaan jasa administrasi keuangan;
Sebesar Rp.26.400.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp. Rp.26.400.000,-atau 100% hasil
yang dicapai adalah tersedianya tenaga administrasi keuangan antara lain:
bendahara pengeluaran, pembantu bendahara,Pembuat Daftar
Gaji,PPK,Verifikator dan Pengurus Barang.
-
18
5) Penyediaan jasa Kebersihan Kantor;
Sebesar Rp.186.264.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesarRp.186.264.000,- atau 100% hasil yang
dicapai adalah tersedianya tenaga kebersihan kantor sebanyak 6 orang.
6) Penyediaan alat tulis kantor;
Sebesar Rp. 272.465.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp. 270.259.250,- atau 99% dengan sisa
pagu anggaran sebesar Rp. 2.205.750,-hasil yang dicapai adalah
tersedianya alat tulis kantor untuk 12 bulan.
7) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
Sebesar Rp.220.265.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp.216.327.620,-atau 98%dengan sisa
pagu anggaran sebesar Rp. 3.937.380,- hasil yang dicapai adalah
tersedianya barang cetakan dan penggandaan untuk 12 bulan sehingga
pelaksanaan dan pelayanan administrasi kantor menjadi berjalan dengan
baik.
8) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
Sebesar Rp.41.164.500,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp.39.344.375,- atau 96% dengan sisa
pagu anggaran sebesar Rp.1.820.125,-hasil yang dicapai adalah
tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantoruntuk
12 bulan.
9) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
Sebesar Rp. 5.000.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp.4.850.000,- atau 97% dengan sisa
pagu anggaran sebesar Rp. 150.000,- hasil yang dicapai adalah
tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan untuk 12
bulan.
-
19
10) Penyediaan makanan dan minuman;
Sebesar Rp.82.400.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesarRp.82.197.925,- atau 99,99% dengan sisa
pagu sebesar Rp. 202.075,- hasil yang dicapai adalah tersedianya makan
dan minum untuk rapat dan tamu selama 12 bulan.
11) Penyediaan jasa pendukung administrasi teknis/perkantoran;.
Sebesar Rp.341.484.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp.341.484.000,- atau 100% hasil yang
dicapai adalah tersedianya tenaga pendukung adminstrasi teknis /
perkantoran sebanyak 11 orang selama 12 bulan.
12) Penyediaan jasa tutor SKJ;
Sebesar Rp. 13.200.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp.13.200.000,-atau 100% hasil yang
dicapai adalah tersedianya tutor senam kesegaran jasmani sebanyak 1
orangselama 12 bulan.
13) Penyediaan peralatan dan bahan pembersih;
Sebesar Rp. 9.278.800,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesarRp.9.274.100,- atau 99,99% dengan sisa
pagu anggaran sebesar Rp. 4.700,-hasil yang dicapai adalah tersedianya
peralatan dan bahan pembersih selama 12 bulan.
14) Koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah, ke luar daerah dan luar
negeri;
Sebesar Rp. 372.540.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar
100% dan terealisasi keuangan sebesar Rp. 366.172.601,- atau 98%
dengan sisa pagu sebesar Rp. 6.367.399,- hasil yang dicapai adalah
terlaksananya koordinasi dan konsultasi antar OPD baik dalam daerah
maupun keluar daerah.
-
20
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pagu Anggaran
sebesarRp. 430.000.000,-terealisasi Rp. 426.578.926,- (99%) sisa pagu
anggaran Rp.3.421.074,-terdiri dari :
15) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor;
Sebesar Rp.172.800.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini 100% dan
terealisasi keuangan sebesar Rp.170.830.000,- atau 99% dengan sisa pagu
anggaran sebesar Rp. 1.970.000,-. Hasil yang dicapai tersedianya
peralatan dan perlengkapan kantor.
16) Pemeliharaan rutin/berkalagedungkantor;
Sebesar Rp.55.000.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini 100% dan
terealisasi keuangan sebesar Rp.54.500.000,- atau 99% dengan sisa pagu
anggaran sebesar Rp. 500.000,-. Hasil yang dicapai terpeliharanya gedung
kantor.
17) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor;
Sebesar Rp. 202.200.000,- Realisasi fisik untuk kegiatan ini 100% dan
terealisasi keungan sebesar Rp. 201.248.926,- atau 100% dengan sisa
pagu anggaran sebesar Rp. 951.074,- hasil yang dicapai adalah
terpeliharanya peralatan dan perlengkapan kantor.
III. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan
Pagu Anggaran sebesar Rp. 60.000.000,-terealisasi Rp. 59.940.000,-
(99,94%) terdiri dari :
18) Pemeliharaan rutin / berkala sarana pengolahan dan
penyimpanan arsip (Fumigasi);
Sebesar Rp. 60.000.000,-Realisasi fisik untuk kegiatan ini sebesar 100%
dan terealisasi keuangan sebesar Rp. 59.940.000,- atau 100% sisa
paguanggaran sebesar Rp.60.000,-hasil yang dicapai adalah terlaksananya
pemeliharaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip melaluiproses
fumigasi di 4 (empat) depo arsip.
-
21
C. ALOKASI ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA (APBN)
DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN 2018
Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dekonsentrasi
Tahun Anggaran 2018 Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp.234.338.000,- Realisasi Anggaran sebesar
Rp.229.188.800,- sisa pagu anggaran sebesar Rp.5.149.200
K/L/Program/Kegiatan Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Realisasi (%)
Keu Fisik
- Arsip Nasional Republik
Indonesia /Penyelenggaran
Kearsipan Nasional /Pelaksanaan
AkreditasiKearsipan
234.338.000 229.188.800
97,80
97,80
D. CAPAIAN KEBERHASILANDI BIDANG KEARSIPAN TAHUN 2018
Capaian di Bidang Kearsipan sesuai dengan rencana program dan kegiatan
Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun Anggaran 2018, telah
menghasilkan kebijakan pembangunan, rumusan dan hasil kajian sebagai berikut :
1) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah;
- Kegiatannya antara lain melaksanakan pendataan dan penataan
dokumen/arsip daerah yaitu kegiatan penelusuran arsip sejarah dan arsip
statis (yang bernilai guna tinggi),baik dalam Provinsi maupun
Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan dan Arsip Nasional Republik
Indonesia (ANRI). Capaian keberhasilan sampai dengan Tahun 2018 telah
menghasilkan arsip statis dan in aktif sebanyak 35.116 berkas terdiri dari :
a. Arsip statis yang memiliki nilai sejarah telah tertata dengan baik
sebanyak 10.373 berkas.
b. Arsip inaktif yang tertata dengan baik sebanyak 24.743 berkas.
-
22
2) Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan
antara lain;
a. Terpeliharanya arsip statis dan arsip inaktif di dalam depo penyimpanan
dari bahaya kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Kebakaran
(Tabung Gas Co2).
b. Terpeliharanya arsip statis dan arsip inaktif di dalam lemari Roll O’peck,
dalam Box Arsip dan di rak-rak besi di 4 (empat) Depo arsip dengan
melakukan penyemprotan bahan kimia (Fumigasi) agar arsip-arsip yang
disimpan tidak diganggu seperti hama, jamur, serangga dll.
3) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
- Adanya bantuan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) berupa
aplikasi E-Arsip dalam bentuk server, PC dan Hardware.
4) Program Penyelenggaraan Kearsipan Nasional
- Terakreditasinya Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) di 17 Kab/Kota
se Sumatera Selatan.
E. HAMBATAN
Dalam upaya pengembangan kearsipan masih terdapat hambatan dan
permasalahan dalam pelaksanaannya antara lain :
1) Sebagian pimpinan instansi masih kurangnya perhatian, bahwa betapa
pentingnya arsip sehingga pelaksanaan pendataan dan penataan arsip belum
mendapat dukungan sebagaimana mestinya.
2) Kurang memadainya Sumber Daya Manusia baik dilihat dari segi kualitas
maupun kuantitas. Untuk saat ini arsiparis aktif yang ada di Dinas Kearsipan
Provinsi Sumatera Selatan berjumlah 9 (sembilan)orang.
-
23
3) Pengadaan sarana dan prasarana kearsipan secara bertahap sesuai kemampuan
anggaran belum terpenuhi,terutama penambahan sarana pengolahan dan
penyimpanan arsip berupa lemari roll o’pack yang sudah tidak memadai lagi
untuk menyimpan arsip-arsip dari OPD.
4) Pemanfaatan sarana teknologi informasi (IT) dalam pengelolaan arsip belum
dapat dilaksanakan secara optimal karena keterbatasan sumber daya manusia
yang handal dalam pengelolaanya.
5) Rendahnya perhatian aparaturdibidang kearsipan dan kurangnya motivasi dan
kesadaran akan pentingnya arsip sebagai sumber data dan informasi yang
penting, sehingga belum optimalnya upaya penyelamatan arsip yang telah
dilakukan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat.
F. SOLUSI
Untuk mengatasi masalah tersebut diatas Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera
Selatan telah berupaya secara terus menerus dan berkelanjutan berusaha
mensukseskan keberhasilan pengembangan kearsipan dimaksud yaitu :
1) Penambahan sumber daya manusia (SDM) arsiparis yang berkualitas, operator
komputer dan digitalisasi.
2) Memberikan motivasi melalui pembinaan-pembinaan ke OPD dilingkungan
Pemerintah Provinsi Kabupaten/Kota serta mengadakan pameran kearsipan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap arti
pentingnya arsip.
3) Mengusulkan penambahan sarana dan prasarana kantor,terutama di bidang
sistem teknologi informasi dan digitalisasi.
4) Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan untuk OPD dilingkungan
Pemerintah Provinsi/Kab/Kotadi Sumatera Selatan.
5) Peningkatan sistem layanan informasi kearsipan yang cepat, tepat, efektif dan
efisien,baik secara manual maupun digital (IT).
-
24
Demikian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Sumatera
Selatan Tahun Anggaran 2018, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Palembang, Mei 2019
Kepala Dinas Kearsipan
Provinsi Sumatera Selatan
TTD
Dra. Hj. Septiana Zuraida, SH., M.Si
PembinaUtama Madya (IV/d)
NIP. 19610912 199203 2 004