ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran...

769
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya. Selanjutnya tak lupa selawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang alam yang penuh ilmu pengetahuan. Penyusunan dan penyelesaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 merupakan amanat di dalam Pasal 42 ayat (1) huruf f Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Kemudian Pasal 16 dan Pasal 17 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Penyampaian LKPJ ini menjadi gambaran realisasi program/kegiatan urusan wajib, urusan pilihan, dan urusan wajib lainnya sebagai capaian kinerja Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) selama tahun 2017. Gambaran kinerja tahunan ini merupakan implementasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diakumulasikan melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Aceh serta optimalisasi dalam pengendalian dan pengawasan seluruh kegiatan, yang ditunjang oleh seluruh pemangku kepentingan. Untuk itu, keberhasilan kinerja maupun permasalahan dan hambatan yang masih dihadapi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Aceh merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur Pemerintahan Aceh dibawah koordinasi Gubernur Aceh. Kami atas nama Pemerintah Aceh, menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRA atas kerjasamanya selama ini. Kemudian, terima kasih juga kami sampaikan kepada Satuan Kerja Perangkat Aceh, instansi vertikal dan pemerintah kabupaten/kota se Aceh yang telah memberikan dukungan, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan kegiatan, sampai selesainya penyusunan laporan ini. Kita berharap agar ke depan kerjasama seperti ini senantiasa terbuka ke arah yang lebih baik, sehingga muncul pula gagasan dan ide baru untuk penyempurnaan tata hubungan kemitraan antara Gubernur Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh sebagai bagian tak terpisahkan

Transcript of ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran...

Page 1: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah menciptakan alam

semesta beserta isinya. Selanjutnya tak lupa selawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi

Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang alam

yang penuh ilmu pengetahuan.

Penyusunan dan penyelesaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 merupakan amanat di dalam Pasal 42 ayat (1) huruf f

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Kemudian Pasal 16

dan Pasal 17 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.

Penyampaian LKPJ ini menjadi gambaran realisasi program/kegiatan urusan wajib,

urusan pilihan, dan urusan wajib lainnya sebagai capaian kinerja Satuan Kerja Perangkat

Aceh (SKPA) selama tahun 2017.

Gambaran kinerja tahunan ini merupakan implementasi penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang diakumulasikan melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh

Satuan Kerja Perangkat Aceh serta optimalisasi dalam pengendalian dan pengawasan seluruh

kegiatan, yang ditunjang oleh seluruh pemangku kepentingan. Untuk itu, keberhasilan kinerja

maupun permasalahan dan hambatan yang masih dihadapi dalam penyelenggaraan

Pemerintahan Aceh merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur Pemerintahan Aceh

dibawah koordinasi Gubernur Aceh.

Kami atas nama Pemerintah Aceh, menyampaikan terima kasih kepada pimpinan

dan anggota DPRA atas kerjasamanya selama ini. Kemudian, terima kasih juga kami

sampaikan kepada Satuan Kerja Perangkat Aceh, instansi vertikal dan pemerintah

kabupaten/kota se Aceh yang telah memberikan dukungan, mulai dari tahapan perencanaan,

pelaksanaan kegiatan, sampai selesainya penyusunan laporan ini. Kita berharap agar ke

depan kerjasama seperti ini senantiasa terbuka ke arah yang lebih baik, sehingga muncul

pula gagasan dan ide baru untuk penyempurnaan tata hubungan kemitraan

antara Gubernur Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh sebagai bagian tak terpisahkan

Page 2: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

ii

dari sistem pemerintahan sesuai dengan amanat MoU Helsinki dan Undang-Undang

Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.

Akhirnya, semoga seluruh upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Aceh dan penyelenggaraan pemerintahan menjadi ladang amal

ibadah bagi kita semua, serta semoga seluruh upaya yang dilaksanakan senantiasa mendapat

perlindungan, kekuatan, petunjuk, dan ridha Allah SWT.

Billahi taufiq wal hidayah,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Banda Aceh, 23 Maret 2018

GUBERNUR ACEH,

drh. IRWANDI YUSUF, M.Sc

Page 3: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

iii

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii DAFTAR TABEL ............................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. DASAR HUKUM ........................................................................................ 1

B. GAMBARAN UMUM DAERAH ............................................................... 3

1. Kondisi Geografis Daerah .................................................................... 3

2. Gambaran Umum Geografis ................................................................ 5

3. Kondisi Ekonomi ................................................................................. 5

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH ................................................. 12

A. VISI DAN MISI ........................................................................................... 12

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH ..................................... 14

C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH ................................................ 22

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ................. 27

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH ............................................ 27

1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah ......................... 27

2. Target dan Realisasi Pendapatan ......................................................... 28

3. Permasalahan dan Solusi ..................................................................... 32

B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH ..................................................... 34

1. Kebijakan Umum Belanja Daerah ....................................................... 34

2. Target dan Realisasi Belanja ................................................................ 34

3. Permasalahan dan Solusi ..................................................................... 38

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ................ 39

A. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN

PELAYANAN DASAR................................................................................ 39

1. URUSAN PENDIDIKAN ..................................................................... 39

- Dinas Pendidikan Aceh .................................................................. 39

- Dinas Pendidikan Dayah Aceh ....................................................... 83

- Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh ................... 91

2. URUSAN KESEHATAN ...................................................................... 97

- Dinas Kesehatan Aceh .................................................................... 97

- Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum dr. Zainoel

Abidin (RSUZA) Aceh .................................................................... 108

- Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh ..... 116

Page 4: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

iv

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

- Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)

Aceh ................................................................................................. 121

3. URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG .......... 126

- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh ..................... 127

- Dinas Pengairan Aceh ..................................................................... 137

4. URUSAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN

PERMUKIMAN ................................................................................... 156

- Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh ........ 156

5. URUSAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN

PERLINDUNGAN MASYARAKAT ................................................... 169

- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh ..................................... 169

- Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh .. 208

6. URUSAN SOSIAL ................................................................................ 214

- Dinas Sosial Aceh ............................................................................ 215

B. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN

DENGAN PELAYANAN DASAR .............................................................. 231

1. URUSAN TENAGA KERJA................................................................. 231

- Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh ...................... 231

2. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

ANAK ................................................................................................... 244

- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.......... 244

3. URUSAN PANGAN ............................................................................. 259

- Dinas Pangan Aceh ......................................................................... 259

4. URUSAN PERTANAHAN .................................................................. 267

- Dinas Pertanahan Aceh .................................................................. 267

5. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP .................................................... 276

- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh ........................... 276

6. URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

SIPIL ..................................................................................................... 329

- Dinas Registrasi Kependudukan Aceh ........................................... 329

7. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA ............ 336

- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong .......................... 336

8. URUSAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

BERENCANA ....................................................................................... 356

9. URUSAN PERHUBUNGAN .............................................................. 356

- Dinas Perhubungan Aceh ............................................................... 357

Page 5: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

v

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

10. URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA .............................. 380

- Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh ................. 380

11. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH .............. 384

- Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Aceh ........................ 384

12. URUSAN PENANAMAN MODAL ................................................... 400

- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Aceh ....................................................................................... 400

13. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA ................................. 421

- Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh ................................................. 421

14. URUSAN STATISTIK .......................................................................... 462

15. URUSAN PERSANDIAN .................................................................... 462

16. KEBUDAYAAN ................................................................................... 463

- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ....................................... 463

- Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA) ........................................... 477

- Keurukon Katibul Wali .................................................................. 482

17. URUSAN PERPUSTAKAAN .............................................................. 485

- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ................................................ 485

18. URUSAN KEARSIPAN........................................................................ 491

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN ........................................ 492

1. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN ....................................... 492

- Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh ............................................. 492

2. URUSAN PARIWISATA ..................................................................... 502

3. URUSAN PERTANIAN ....................................................................... 503

- Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh ......................................... 503

- Dinas Peternakan Aceh .................................................................. 516

4. URUSAN KEHUTANAN ..................................................................... 539

5. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ..................... 533

- Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh .............................. 533

6. URUSAN PERDAGANGAN ............................................................... 540

7. URUSAN INDUSTRI ........................................................................... 540

- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh ................................. 540

8. URUSAN TRANSMIGRASI ................................................................ 549

D. FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN .............................. 550

- KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH .................... 550

- DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH (DPRA) ......................... 550

Page 6: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

vi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

- PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (PPKD) ............... 550

- Sekretariat Daerah Aceh...................................................................... 550

1) Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Aceh ..................... 550

2) Biro Hukum Sekretariat Daerah Aceh ......................................... 573

3) Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat

Daerah Aceh .................................................................................. 576

4) Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Sekretariat

Daerah Aceh .................................................................................. 580

5) Biro Organisasi Sekretariat Daerah Aceh .................................... 587

6) Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh ....... 591

7) Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Aceh ............................. 593

8) Biro Umum Sekretariat Daerah Aceh .......................................... 599

9) Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Aceh ........ 602

- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh ..................................... 607

- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh ............ 616

- Badan Pengelolaan Keuangan Aceh ................................................... 628

- Inspektorat Aceh .................................................................................. 636

- Badan Penghubung Pemerintah Aceh................................................ 640

- Badan Kepegawaian Aceh ................................................................... 644

- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh ......................... 651

- Dinas Syariat Islam Aceh ..................................................................... 657

- Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh .............. 666

- Sekretariat Baitul Mal Aceh ................................................................ 679

- Badan Penanggulangan Bencana Aceh ............................................... 695

- Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh.................................................... 703

BAB V PENELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN .......................................... 712

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA ........................................... 712

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN ......................................... 723

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN ...................... 724

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH .............................................................. 724

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA............................... 726

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH ............. 729

D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH ............................................................ 730

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA ...................... 732

F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS ................................................... 736

G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

UMUM ......................................................................................................... 737

BAB VII PENUTUP ................................................................................................... 743

Page 7: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

vii

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rincian Pulau yang telah Di diami oleh Penduduk di Aceh .............. 4

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Tahun 2017 ........... 5

Tabel 1.3 Luas Tanam, Produksi, dan Produktivitas Komoditi Tanaman Pangan

Aceh ....................................................................................................... 6

Tabel 1.4 Luas Tanam, Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan

di Aceh ................................................................................................... 7

Tabel 1.5 Produksi Daging, Telur dan Jumlah Populasi Ternak ......................... 7

Tabel 1.6 Klasifikasi Produksi Perikanan ............................................................. 8

Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Aceh Tahun Anggaran 2017........... 28

Tabel 3.2 Pajak Daerah Tahun 2017 ..................................................................... 29

Tabel 3.3 Realisasi Retribusi Aceh Tahun Anggaran 2017 .................................. 30

Tabel 3.4 Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Aceh yang dipisahkan dan

Hasil Penyertaan Modal Aceh Tahun Anggaran 2017 ........................ 30

Tabel 3.5 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Aceh Yang Sah Tahun

Anggaran 2017 ....................................................................................... 31

Tabel 3.6 Realisasi Zakat dan Infaq Tahun Anggaran 2017 ................................ 31

Tabel 3.7 Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2017 .......................................... 32

Tabel 3.8 Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2017 .................................... 32

Tabel 3.9 Perkembangan Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 32

Tabel 3.10 Rencana dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 35

Tabel 3.11 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun Anggaran 2017 ..... 35

Tabel 3.12 Anggaran dan Realisasi Belanja per Urusan Pemerintahan ................ 35

Tabel 4.1 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Pendidikan Aceh ................................................................................... 39

Tabel 4.2 Daftar TK dan PAUD penerima bantuan pembangunan sekolah ....... 45

Tabel 4.3 Daftar TK dan PAUD penerima bantuan meubeuleur sekolah .......... 46

Tabel 4.4 Pengadaan Proyektor untuk SD/MI di Kabupaten Pidie Jaya ........... 48

Page 8: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

viii

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Tabel 4.5 Pengadaan Proyektor untuk SMP/MTs di Kabupaten Pidie Jaya

untuk sekolah......................................................................................... 48

Tabel 4.6 Pengadaan meubiler sekolah SD/MI di Kabupaten Pidie Jaya ............ 49

Tabel 4.7 Pengadaan meubiler sekolah SMP/MTs di Kabupaten Pidie Jaya ...... 49

Tabel 4.8 Pengadaan meubiler Ruang Laboratorium SMP kab. Aceh tamiang . 49

Tabel 4.9 Pengadaan Pengadaan Alat Musik untuk SLBN Kabupaten/Kota ...... 50

Tabel 4.10 Pengadaan meubiler Ruang Kelas SD/MI dan SMP/MTs

Kabupaten Aceh Tamiang ..................................................................... 50

Tabel 4.11 Pengadaan lemari Arsip Dewan Guru dan ruang Kelas SD/SMP

Kabupaten Bener Meriah ...................................................................... 51

Tabel 4.12 Rincian Jumlah Peserta dan Pendamping Olimpiade Sains

Nasional (OSN) SD ................................................................................ 52

Tabel 4.13 Nama-Nama peserta yang mengikuti TC Persiapan

Ke TK. Nasional ..................................................................................... 53

Tabel 4.14 Jumlah Peserta dan Pendamping Olimpiade Sains Nasional

(OSN) SMP ............................................................................................. 53

Tabel 4.15 Rincian Jumlah Peserta, Offisial dan Pelatih TC Persiapan

Ke Tk. Nasional Lomba OSN SMP........................................................ 54

Tabel 4.16 Hasil pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SD

Tingkat Provinsi tahun 2017................................................................. 54

Tabel 4.17 Daftar Peserta dan Pelatih Training Center (TC) Olimpiade

Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI .............................................. 56

Tabel 4.18 Prestasi/Penghargaan yang DiperolehTahun 2017 .............................. 56

Tabel 4.19 Daftar Peserta Training Center (TC) Olimpiade Olahraga Siswa

Nasional (O2SN) SMP/MTs ................................................................... 57

Tabel 4.20 Jumlah Peserta dan pendamping Festival Lomba Seni Siswa

Nasional SD Tingkat Provinsi tahun 2017 ........................................... 57

Tabel 4.21 Daftar Peserta Training Center (TC) Festival dan Lomba Seni Siswa

Nasional (FLS2N) SD ............................................................................. 58

Tabel 4.22 Jumlah Peserta dan pendamping Festival Lomba Seni Siswa Nasional

Page 9: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

ix

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

SMP Tingkat Provinsi tahun 2017 ........................................................ 58

Tabel 4.23 Daftar Peserta dan Pelatih Training Center (TC) Festival dan Lomba

Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP di Banda Aceh .............................. 59

Tabel 4.24 Prestasi/Penghargaan yang Diperoleh .................................................. 69

Tabel 4.25 Perolehan Medali Lomba ...................................................................... 72

Tabel 4.26 Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan Pendidikan Tahap I .................... 75

Tabel 4.27 Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan Pendidikan Tahap II .................. 75

Tabel 4.28 Capaian Indikator .................................................................................. 82

Tabel 4.29 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Pendidikan Dayah Aceh........................................................................ 83

Tabel 4.30 Kegiatan yang dilaksanakan melalui program pemberdayaan santri . 86

Tabel 4.31 Kegiatan yang dilaksanakan melalui program pembinaan

manajemen dayah .................................................................................. 88

Tabel 4.32 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan

Sekretariat Majelis Pendidikan (MPD) Aceh ....................................... 92

Tabel 4.33 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan

Dinas Kesehatan Aceh ........................................................................... 97

Tabel 4.34 Capaian Indikator .................................................................................. 103

Tabel 4.35 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan BLUD

Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Aceh..................................... 108

Tabel 4.36 Capaian Indikator .................................................................................. 113

Tabel 4.37 Jumlah Pasien Yang Dirujuk Keluar Aceh ........................................... 113

Tabel 4.38 Jumlah pasien rawat inap yang dibayar melalui asuransi ................... 114

Tabel 4.39 Jumlah pasien rawat jalan yang dibayar melalui asuransi ................... 114

Tabel 4.40 10 Besar Penyakit Rawat Jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin .............. 115

Tabel 4.41 10 Besar Penyakit Rawat Inap di RSUD dr. Zainoel Abidin ............... 115

Tabel 4.42 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan

Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa (BLUD-RSJ) Aceh ........... 117

Tabel 4.43 Capaian Indikator .................................................................................. 120

Tabel 4.44 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan Layanan

Page 10: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

x

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Umum Daerah Rumah Sakit Ibu dan Anak (BLUD-RSIA) Aceh ....... 122

Tabel 4.45 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh ............................ 127

Tabel 4.46 Perencanaan teknis jalan, perencanaan DED, survey harga satuan

(HSPK), perencanaan teknis daerah rawan lonsor, survey dan

penyusunan leger jalan serta perencanaan teknis pembangunan

jalan dan jembatan (Core Team) ........................................................... 129

Tabel 4.47 Pembangunan Jalan ............................................................................... 129

Tabel 4.48 Perencanaan Teknis Jembatan .............................................................. 131

Tabel 4.49 Pembangunan Jembatan ........................................................................ 131

Tabel 4.50 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan............................................................ 134

Tabel 4.51 Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan .................................................... 134

Tabel 4.52 Capaian Indikator .................................................................................. 136

Tabel 4.53 Kinerja jalan yang dapat dicapai untuk jalan provinsi kondisi mantap

hingga akhir tahun 2017 ....................................................................... 136

Tabel 4.54 Kinerja jalan dan Jembatan ................................................................... 136

Tabel 4.55 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Pengairan Aceh ...................................................................................... 137

Tabel 4.56 Capaian Pelaksanaan Kegiatan Dinas Pengairan ................................. 154

Tabel 4.57 Capaian Indikator .................................................................................. 154

Tabel 4.58 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh ......................... 156

Tabel 4.59 Pembangunan/Rehabilitasi Saluran ...................................................... 158

Tabel 4.60 Pembangunan Talud .............................................................................. 158

Tabel 4.61 Pembangunan Konstruksi Saluran Air Bersih/Air Minum ................. 159

Tabel 4.62 Pengadaan Prasarana dan Sarana Persampahan .................................. 160

Tabel 4.63 Perencanaan Pengembangan Infrastruktur ......................................... 160

Tabel 4.64 DED (Detail Engineering Design) ........................................................ 161

Tabel 4.65 Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar ......................................... 162

Tabel 4.66 Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan ..................................... 162

Tabel 4.67 Pembangunan/Rehabilitasi Masjid/Meunasah ..................................... 164

Tabel 4.68 Pembangunan/Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Masjid/Meunasah 164

Page 11: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Tabel 4.69 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung .................................................... 165

Tabel 4.70 Pembangunan/Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Gedung ................ 166

Tabel 4.71 Pengawasan Terhadap Ketentuan Keteknikan .................................... 167

Tabel 4.72 Pengembangan Rumah Sehat Sederhana ............................................. 168

Tabel 4.73 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Aceh........................................................................ 170

Tabel 4.74 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Satuan Polisi

Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah.................................................... 208

Tabel 4.75 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan

Dinas Sosial Aceh................................................................................... 215

Tabel 4.76 Capaian Indikator .................................................................................. 228

Tabel 4.77 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Tenaga

Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh .................................................... 231

Tabel 4.78 Capaian Indikator .................................................................................. 241

Tabel 4.79 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak .......................... 244

Tabel 4.80 Capaian Indikator Sasaran Strategis I ................................................... 254

Tabel 4.81 Capaian Indikator Sasaran Strategis II .................................................. 254

Tabel 4.82 Capaian Indikator Sasaran Strategis III ................................................ 255

Tabel 4.83 Capaian Indikator Sasaran Strategis IV ................................................ 256

Tabel 4.84 Prestasi/Penghargaan yang diperoleh .................................................. 257

Tabel 4.85 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan

Dinas Pangan Aceh ................................................................................ 259

Tabel 4.86 Capaian Indikator .................................................................................. 265

Tabel 4.87 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan

Dinas Pertanahan Aceh ......................................................................... 267

Tabel 4.88 Daftar Pengadaan Tanah Dibawah 5 Ha .............................................. 268

Tabel 4.89 Daftar Pengadaan Tanah Diatas 5 Ha ................................................... 270

Tabel 4.90 Inventarisasi Kegiatan Penyelesaian Konflik dan Sengketa

Pertanahan Tahun 2017 ........................................................................ 275

Tabel 4.91 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan

Page 12: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xii

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) ............................. 277

Tabel 4.92 Rincian Kegiatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan

Persampahan .......................................................................................... 279

Tabel 4.93 Penerima Penghargaan Adipura Tingkat Provinsi Aceh dan Tingkat

Nasional Tahun 2017 ............................................................................. 280

Tabel 4.94 Hasil lapangan pelaksanaan kegiatan pengendalian lingkungan ........ 281

Tabel 4.95 Hasil analisis dan interpretasi data Pemantauan Kualitas

Air Sungai/Danau .................................................................................. 282

Tabel 4.96 Pengendalian Pencemaran Lingkungan ............................................... 283

Tabel 4.97 Hasil pemantauan kualitas udara ambient ........................................... 285

Tabel 4.98 Kegiatan pembinaan dan pengawasan lingkungan hidup terhadap

usaha/kegiatan ....................................................................................... 286

Tabel 4.99 Pembinaan, pengawasan dan inventarisasi pengelolaan Bahan

Berbahaya Beracun (B3) dan limbah B3 ..................................................... 291

Tabel 4.100 Pemantauan pasca Amdal ..................................................................... 293

Tabel 4.101 Surat Keputusan Kerangka Acuan (SKKA) dan Rekomendasi yang

dikeluarkan tahun 2017 ........................................................................ 294

Tabel 4.102 Penaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan .................................... 295

Tabel 4.103 Pembangunan sarana prasarana Program Desa Binaan Gampung

Iklim (Proklim) ...................................................................................... 297

Tabel 4.104 Daftar Pemenang Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi ...................... 299

Tabel 4.105 Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan .................... 299

Tabel 4.106 Kegiatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut ........ 302

Tabel 4.107 Inventarisasi, pengawasan/pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 303

Tabel 4.108 Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam .............................. 304

Tabel 4.109 Pengadaan pupuk, ajir, alat/bahan kerja, polybag, paranen, bedeng

dan pompa .............................................................................................. 305

Tabel 4.110 Penanaman untuk pengembangan hasil hutan non kayu ................... 307

Tabel 4.111 Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi

Hutan dan Lahan ................................................................................... 309

Page 13: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xiii

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Tabel 4.112 Penanaman di KPH Wilayah I s/d KPH Wilayah VI .......................... 311

Tabel 4.113 Realisasi Penanaman KPH Wilayah III ................................................ 311

Tabel 4.114 Realisasi Penanaman KPH Wilayah V ................................................. 312

Tabel 4.115 Realisasi penanaman KPH VI ............................................................... 312

Tabel 4.116 Identifikasi dan terpetakan aktifitas pemanfaatan lahan di wilayah

kerja KPH ............................................................................................... 314

Tabel 4.117 Identifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi

Pengembangan Hutan ........................................................................... 318

Tabel 4.118 Realisasi Survey Makro Inventarisasi Hasil Hutan

Bukan Kayu (HHBK) ............................................................................. 325

Tabel 4.119 Capaian Indikator .................................................................................. 327

Tabel 4.120 Prestasi/Penghargaan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat ............ 328

Tabel 4.121 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Registrasi Kependudukan Aceh ............................................................ 329

Tabel 4.122 Capaian Indikator .................................................................................. 334

Tabel 4.123 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong ........................................... 336

Tabel 4.124 Daftar Penerima Bantuan Penyediaan Makanan Tambahan Anak

Sekolah (PMT-AS) ................................................................................. 340

Tabel 4.125 Daftar Penerima Bedah Rumah Dhuafa ............................................... 342

Tabel 4.126 Daftar Juara TTG Unggulan Tahun 2017 ............................................. 344

Tabel 4.127 Daftar Juara Stand TTG Terbaik Tahun 2017 ...................................... 344

Tabel 4.128 Daftar Juara Lomba Inovasi TTG .......................................................... 345

Tabel 4.129 Rekapitulasi Pembentukan Posyantek sampai dengan Tahun 2017 ... 345

Tabel 4.130 Alokasi Dana Desa Tahun 2017 ............................................................ 347

Tabel 4.131 Realisasi Transfer Dana Desa ................................................................ 347

Tabel 4.132 Daftar Pendamping Profesional Desa ................................................... 348

Tabel 4.133 Daftar peserta pelatihan Pendamping Desa ......................................... 349

Tabel 4.134 Penetapan Pagu Dan Pelaksanaan Distribusi Rastra Tahun 2017

di Kabupaten/Kota Dalam Wilayah Aceh ............................................ 350

Tabel 4.135 Daftar Pemenang Evaluasi Perkembangan Gampong/Lomba

Page 14: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xiv

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Gampong ................................................................................................ 350

Tabel 4.136 Daftar Penerima BOP Mukim se-Aceh ................................................ 354

Tabel 4.137 Capaian Indikator .................................................................................. 355

Tabel 4.138 Prestasi/penghargaan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat............. 356

Tabel 4.139 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Perhubungan Aceh ................................................................................ 357

Tabel 4.140 Kegiatan yang dilaksanakan melalui program pengendalian dan

pengamanan lalu lintas .......................................................................... 374

Tabel 4.141 Capaian Indikator .................................................................................. 376

Tabel 4.142 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Komunikasi, Informatika dan Persandian ............................................ 380

Tabel 4.143 Capaian Indikator Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian .. 384

Tabel 4.144 Prestasi/penghargaan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat............. 384

Tabel 4.145 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh ........................................ 385

Tabel 4.146 Capaian Indikator .................................................................................. 395

Tabel 4.147 Rekapitulasi Database Koperasi ............................................................ 398

Tabel 4.148 Prestasi/penghargaan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat............. 399

Tabel 4.149 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh ............ 400

Tabel 4.150 Capaian Indikator Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Aceh ..................................................................................... 404

Tabel 4.151 Pameran Promosi Investasi ................................................................... 406

Tabel 4.152 Capaian Indikator Sistem Informasi Penanaman Modal ..................... 408

Tabel 4.153 Laporan Perkembangan Penyusunan Rencana Umum Penanaman

Modal Provinsi (RUPMP) dan Rencana Umum Penanaman Modal

Kabupaten/Kota (RUPMK) di Aceh Per 31 Desember 2017 ............... 410

Tabel 4.154 Kemitraan UKM dengan Perusahaan PMA/PMDN, BUMD/BUMN . 411

Tabel 4.155 Capaian Indikator Rapat Tim Koordinasi KPI Aceh ........................... 414

Tabel 4.156 Realisasi capaian indikator pelayanan perizinan dan non perizinan.. 415

Tabel 4.157 Jenis Izin yang dikeluarkan melalui kegiatan Kegiatan Pekerjaan

Page 15: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xv

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman ............................................................................................ 416

Tabel 4.158 Jenis Izin yang di keluarkan melalui kegiatan Lingkungan Hidup

dan Kehutanan ....................................................................................... 417

Tabel 4.159 Jenis Izin yang di keluarkan melalui kegiatan Peternakan dan

Kesehatan Hewan, serta Kelautan dan Perikanan ............................... 417

Tabel 4.160 Capaian Indikator Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan

Non perizinan A DPMPTSP Aceh ........................................................ 417

Tabel 4.161 Capaian Indikator Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan B ............................................................................................. 418

Tabel 4.162 Capaian Indikator Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan C .................................................................................... 419

Tabel 4.163 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pemuda

dan Olahraga Aceh ................................................................................ 421

Tabel 4.164 Seleksi dan Pemberangkatan Pertukaran Pemuda Antar Negara ..... 426

Tabel 4.165 Peserta yang dinyatakan Lulus Seleksi dan Pemberangkatan Peserta

Kapal Pemuda Nusantara ...................................................................... 428

Tabel 4.166 Peserta Paskibraka Nasional Tingkat Aceh Tahun 2017 ..................... 429

Tabel 4.167 Gerak Jalan 8 Km Tingkat SD/MIN Sederajat ...................................... 433

Tabel 4.168 Gerak Jalan 8 KM Tingkat SLTP/MTsn Sederajat Putra/Putri ............ 434

Tabel 4.169 Gerak Jalan 17 KM Tingkat SLTA/MAN Sederajat Putri .................... 434

Tabel 4.170 Gerak Jalan 45 KM Kategori Pelajar/SMA/MAN Sederajat Putra ...... 434

Tabel 4.171 Gerak Jalan 45 KM Kategori Umum / Instansi Sederajat .................... 434

Tabel 4.172 Gerak Jalan 45 KM Kategori TNI/POLRI/MENWA/SATPOL PP ...... 434

Tabel 4.173 Pawai Budaya Tingkat SD/MIN Sederajat ............................................ 435

Tabel 4.174 Pawai Budaya Tingkat SLTP/MTsN Sederajat ..................................... 435

Tabel 4.175 Pawai Budaya Tingkat SMA/MAN Sederajat ....................................... 435

Tabel 4.176 Karnaval Mobil Hias .............................................................................. 435

Tabel 4.177 Juara pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS)

VIII 2017 ................................................................................................ 436

Tabel 4.178 Keikutsertaan dalam event kejuaranaan olahraga ............................... 437

Page 16: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xvi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Tabel 4.179 Juara Turnamen Sepak Bola Koniry Cup 2017..................................... 439

Tabel 4.180 Peringkat dalam turnamen Aceh World Solidarity Cup

(AWSC) 2017 ......................................................................................... 442

Tabel 4.181 Perolehan Medali POPNAS XIV 2017 ................................................. 444

Tabel 4.182 Nama-nama penerima penghargaan dalam rangka Hari Olahraga

NASIONAL (HAORNAS) ..................................................................... 445

Tabel 4.183 Pemenang Turnamen Sepak Bola HUT Gold Aceh FC Tahun 2017 .. 449

Tabel 4.184 Pemenang Turnamen Bola Volley Piala DPRA Nagan Raya .............. 450

Tabel 4.185 Pemenang Turnamen Sepak Bola Antar Pelajar Tingkat SMA/MA

Aceh Damai Se-Kabupaten Bireuen ..................................................... 450

Tabel 4.186 Pemenang Turnamen Futsal Tahun 2017 ............................................ 451

Tabel 4.187 Pemenang Turnamen Catur Terbuka Aceh ......................................... 451

Tabel 4.188 Pemenang Turnamen Bola Voli Pala DPRA I Tahun 2017

di Kabupaten Bireuen ............................................................................ 452

Tabel 4.189 Pemenang Turnamen Eksekutif U-40 karya Dharma ......................... 452

Tabel 4.190 Pemenang Turnamen Sepak Bola HUT Tamiang FC .......................... 453

Tabel 4.190 Pemenang Turnamen Sepak Bola Antar Klub ASKAB PSSI Aceh ..... 453

Tabel 4.191 Pemenang Turnamen Tenis Lapangan Aceh Open 2017 .................... 454

Tabel 4.192 Pemenang Kejuaraan Daerah Tenis Meja PTMSI ................................ 455

Tabel 4.193 Pemenang Turnamen Bola Voli LEMPERARI Cup I Tahun 2017 .... 456

Tabel 4.194 Pemenang The Lider Aceh Offroad Competition................................ 456

Tabel 4.195 Pemenang Turnamen Sepak Bola Piala DPRA di

Kabupaten Bireuen ................................................................................ 457

Tabel 4.196 Pemenang Turnamen Sepak Bola ASKAB PSSI Kabupaten Bireuen

Tahun 2017 ............................................................................................ 458

Tabel 4.197 Pemenang Turnamen Sepak Bola SMA/MA Aceh Damai

di Aceh Tamiang .................................................................................... 459

Tabel 4.198 Pemenang Turnamen Sepak Bola SMA/MA Aceh Damai di

Aceh Timur ............................................................................................ 459

Tabel 4.199 Pemenang Turnamen Sepak Bola SMA/MA Aceh Damai Se

Kota Langsa ............................................................................................ 459

Page 17: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xvii

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Tabel 4.200 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ........................................................ 463

Tabel 4.201 Capaian Indikator Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ............... 475

Tabel 4.202 Prestasi/penghargaan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat............. 476

Tabel 4.203 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Sekretariat

Majelis Adat Aceh (MAA)..................................................................... 478

Tabel 4.204 Capaian Indikator Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA) .................. 481

Tabel 4.205 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Keurukon

Katibul Wali ........................................................................................... 482

Tabel 4.206 Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan ................................................................. 485

Tabel 4.207 Capaian Indikator Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan ...................... 489

Tabel 4.208 Alokasi dan realisasi program dan kegiatan Dinas Kelautan dan

Perikanan ............................................................................................... 492

Tabel 4.209 Capaian Indikator Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2017.......... 499

Tabel 4.210 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan Dinas Pertanian dan

Perkebunan Aceh .................................................................................. 503

Tabel 4.211 Capaian indikator Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh................. 509

Tabel 4.212 Prestasi dan Penghargaan yang diperoleh............................................ 515

Tabel 4.213 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Dinas Peternakan

Aceh tahun 2017 .................................................................................... 516

Tabel 4.214 Jumlah ternak yang diobati selama waktu 2017 .................................. 519

Tabel 4.215 Jumlah ternak yang divaksinasi tahun 2017 ........................................ 520

Tabel 4.216 Jumlah kasus penyakit bakterial yang terjangkit Tahun 2017 ............ 520

Tabel 4.217 Jumlah kasus penyakit parasiter (internal & ekternal) yang

terjangkit tahun 2017 ............................................................................ 521

Tabel 4.218 Jumlah spesimen yang diperiksa tahun 2017 ....................................... 522

Tabel 4.219 Distribusi Straw (sperma beku) dan N2 cair tahun 2017 .................... 523

Tabel 4.220 Jumlah kelahiran anak sapi hasil Inseminasi Buatan Tahun 2017 ..... 524

Tabel 4.221 Realisasi pengadaan dan penyebaran ternak ........................................ 525

Tabel 4.222 Penyebaran ternak non ruminansia (unggas) ...................................... 527

Page 18: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xviii

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Tabel 4.223 Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan tahun 2017 .......................... 529

Tabel 4.224 Pameran Hasil Produksi Peternakan Tahun 2017 ............................... 530

Tabel 4.225 Capaian Indikator Dinas Peternakan Aceh .......................................... 531

Tabel 4.226 Pertumbuhan produksi daging tahun 2017 .......................................... 531

Tabel 4.227 Prestasi/penghargaan yang diperoleh ................................................... 532

Tabel 4.228 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh tahun 2017 ........................... 533

Tabel 4.229 Capaian Indikator Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh ..... 539

Tabel 4.230 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Aceh Tahun Anggaran 2017 .................................... 541

Tabel 4.231 Capaian Indikator Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh ........ 547

Tabel 4.232 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Tata

Pemerintahan Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 ........ 551

Tabel 4.233 Data Jumlah Pelaksanaan Visitasi Lapangan dalam rangka Verifikasi

dan Validasi Data Sarana dan Prasarana Kabupaten/Kota yang

Dialihkan ................................................................................................ 564

Tabel 4.234 Data awal nama rupa bumi unsur buatan Se Aceh Tahun 2017 ......... 567

Tabel 4.235 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Hukum

Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 ................................. 573

Tabel 4.236 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Hubungan

Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh Tahun

Anggaran 2017 ....................................................................................... 576

Tabel 4.237 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Keistimewaan

dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 .. 580

Tabel 4.238 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Organisasi

Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 ................................. 587

Tabel 4.239 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Aceh Tahun 2017 . 590

Tabel 4.240 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Administrasi

Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 ........ 591

Tabel 4.241 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Perekonomian

Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 ................................. 593

Page 19: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xix

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Tabel 4.242 Capaian indicator pada Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Aceh

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 596

Tabel 4.243 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Umum

Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 ................................. 599

Tabel 4.244 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Pengadaan

Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 ...... 602

Tabel 4.245 Kegiatan yang dilakukan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa

Sekretariat Daerah Aceh ....................................................................... 603

Tabel 4.246 SOP LPSE yang mendapat sertifikat pada tahun 2017 ........................ 605

Tabel 4.247 Data yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi dari Biro

Pengadaan Barang dan Jasa Setda ......................................................... 606

Tabel 4.248 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Sekretariat

Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Tahun Anggaran 2017 .................... 607

Tabel 4.249 Capaian indikator pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 613

Tabel 4.250 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Tahun Anggaran 2017.......... 616

Tabel 4.251 Pencapaian Kinerja Pelayananan Badan Perencanaan Pembangunan

Aceh Tahun 2017................................................................................... 627

Tabel 4.252 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan Pengelolaan

Keuangan Aceh Tahun Anggaran 2017 ................................................ 628

Tabel 4.253 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Inspektorat Aceh

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 637

Tabel 4.254 Capaian indikator pada Inspektorat Aceh Tahun Anggaran 2017 ...... 639

Tabel 4.255 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan Penghubung

Pemerintah Aceh tahun anggaran 2017 .............................................. 640

Tabel 4.256 Capaian indikator pada Badan Penghubung Pemerintah Aceh

tahun anggaran 2017 ............................................................................. 643

Tabel 4.257 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan Kepegawaian

Aceh Tahun Anggaran 2017 ................................................................. 644

Tabel 4.258 Capaian Indikator pada Badan Kepegawaian Aceh

Page 20: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xx

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

tahun anggaran 2017 ............................................................................. 649

Tabel 4.259 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Aceh Tahun Anggaran 2017 ........................... 651

Tabel 4.260 Capaian Indikator pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Aceh tahun anggaran 2017 .................................................................. 655

Tabel 4.261 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan Dinas Syariat Islam Aceh

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 657

Tabel 4.262 Nama-nama Juara STQ Tingkat Nasional ke XXVI tahun 2017 ......... 662

Tabel 4.263 Juara Cerdas Cermat Syariat Islam se-Aceh tingkat SD/MI,

SMP/MTs, SMA/MA dan Aparatur Tahun 2017 ................................. 663

Tabel 4.264 Penerima Insentif Pengajian di Gampong se-Aceh Tahun 2017 ........ 664

Tabel 4.265 Capaian indikator pada Dinas Syariat Islam Aceh ............................... 665

Tabel 4.266 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Sekretariat Majelis

Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tahun Anggaran 2017 .......... 666

Tabel 4.267 Sidang Paripurna MPU .......................................................................... 668

Tabel 4.268 Rapat Koordinasi MPU .......................................................................... 672

Tabel 4.269 Rapat Kerja MPU ................................................................................... 673

Tabel 4.270 Muzakarah masalah Keagamaan ........................................................... 674

Tabel 4.271 Pengkajian Aliran Sempalan ................................................................. 675

Tabel 4.272 Capaian Indikator Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU)

Aceh Tahun Anggaran 2017 ................................................................. 679

Tabel 4.273 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Sekretariat Baitul

Mal Aceh ................................................................................................ 680

Tabel 4.274 Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) ............................................................. 683

Tabel 4.275 Senif Fakir .............................................................................................. 683

Tabel 4.276 Senif Miskin ........................................................................................... 683

Tabel 4.277 Senif Amil .............................................................................................. 684

Tabel 4.278 Senif Muallaf .......................................................................................... 684

Tabel 4.279 Senif Gharimin....................................................................................... 684

Tabel 4.280 Senif Fisabilillah .................................................................................... 684

Tabel 4.281 Senif Ibnu Sabil ...................................................................................... 685

Page 21: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xxi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Tabel 4.282 Proyeksi pendapatan zakat dan infaq Baitul Mal Aceh Tahun 2017 .. 686

Tabel 4.283 Rekanan Bank yang bekerjasama dengan Pemerintah Aceh dalam

Pengumpulan Infaq ............................................................................... 688

Tabel 4.284 Gambaran Umum Sasaran Monev ........................................................ 689

Tabel 4.285 Gambaran Umum Sasaran Monev ........................................................ 690

Tabel 4.286 Gambaran Umum dan Sasaran Kegiatan .............................................. 691

Tabel 4.287 Analisis kuantitaf (jumlah mustahik) Program bantuan biaya

pendidikan berkelanjutan untuk siswa/santri berprestasi tingkat SD,

SLTP DAN SLTA Lanjutan Tahun 2016 ............................................... 692

Tabel 4.288 Program Bantuan Pendidikan Berkelanjutan Anak Muallaf SD, SLTP

dan SLTA Banda Aceh dan Aceh Besar ................................................ 692

Tabel 4.289 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan

Penanggulangan Bencana Aceh tahun 2017 ........................................ 695

Tabel 4.290 Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan

Reintegrasi Aceh tahun anggaran 2017 ................................................ 703

Tabel 4.291 Penyediaan Sepeda Motor Roda Tiga untuk Masyarakat Korban

Konflik.................................................................................................... 704

Tabel 4.292 Penyediaan Kursi Roda untuk Masyarakat Korban Konflik ............... 705

Tabel 4.293 Rehabilitasi/pemindahan kuburan para syuhada untuk masyarakat

korban konflik ....................................................................................... 706

Tabel 4.294 Penerima Santunan Anak Yatim Korban Konflik ............................... 707

Tabel 4.295 Pemberdayaan Ekonomi bagi masyarakat korban konflik (eks

kombatan Gerakan Aceh Merdeka, Tapol/Napol Gelombang I .......... 709

Tabel 4.296 Pemberdayaan Ekonomi bagi masyarakat korban konflik (eks

kombatan Gerakan Aceh Merdeka, Tapol/Napol Gelombang II ........ 709

Tabel 4.297 Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi dan Program

Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Masyarakat Korban Konflik pada

Badan Reintegrasi Aceh yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus

Tahun Anggaran 2017 ........................................................................... 710

Tabel 4.298 Capaian Indikator Sekretaris Badan Reintegrasi Aceh ........................ 711

Tabel 5.1 Lokasi dan Luas Daerah Irigasi Kegiatan Tahun 2017 ......................... 713

Page 22: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xxii

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

Tabel 6.1 Jumlah potensi konflik dan permasalahan menonjol berdasarkan

jenis dan sebaran .................................................................................... 737

Tabel 6.2 Jumlah potensi konflik dan permasalahan menonjol berdasarkan

Wilayah .................................................................................................. 738

Tabel 6.3 Rekapitulasi Insiden Potensi Konflik Menonjol di Aceh Selama

Tahun 2017 ............................................................................................ 739

Tabel 6.4 Tingkat Pendidikan Personil Satpol PP dan WH Aceh ...................... 741

Tabel 6.5 Kepangkatan/Golongan Personil Satpol PP dan WH Aceh ................ 741

Tabel 6.6 Jenis Kediklatan Personil Satpol PP dan WH Aceh ............................ 741

Page 23: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

xxiii

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

Tahun 2013-2017 (Triliun Rupiah) ............................................................ 9

Gambar 1.2 PDRB Seri 2010 ADHB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017

(Triliun Rupiah) .......................................................................................... 9

Gambar 1.3 PDRB Seri 2010 ADHK Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017

(Triliun Rupiah) .......................................................................................... 10

Gambar 1.4 PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

Tahun 2013-2017 (Triliun Rupiah) ............................................................ 10

Gambar 1.5 Pertumbuhan Ekonomi 2013-2017 ............................................................ 11

Gambar 4.1 Perbandingan Jumlah Pasien yang Dirujuk Keluar Aceh pertriwulan .... 114

Gambar 4.2 Perbandingan kontribusi PDRB Aceh kelompok pertanian selama

tahun 2017 ................................................................................................... 500

Gambar 6.1 Rekapitulasi Kejadian Bencana di Wilayah Aceh Tahun 2017 ................ 732

Gambar 6.2 Bencana Longsor yang terjadi di wilayah Aceh tahun 2017 .................... 733

Gambar 6.3 Bencana Kebakaran yang terjadi di wilayah Aceh tahun 2017 ................ 733

Gambar 6.4 Bencana Kebarakaran lahan/hutan yang terjadi di wilayah Aceh

tahun 2017 ................................................................................................... 733

Gambar 6.5 Bencana Banjir Genangan yang terjadi di wilayah Aceh tahun 2017 ...... 734

Gambar 6.6 Bencana Banjir Bandang yangterjadi di wilayah Aceh tahun 2017 ......... 734

Gambar 6.7 Bencana Abrasi yang terjadi di wilayah Aceh tahun 2017 ....................... 734

Page 24: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

I. DASAR HUKUM

Provinsi Aceh dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan

Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara. Selanjutnya sesuai amanat MoU Helsinki

lahirlah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) yang

memberikan kewenangan kepada Pemerintah Aceh untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan dalam semua sektor publik, kecuali urusan pemerintahan Absolut yang

menjadi kewenangan Pemerintah, serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan dan wajib

dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh termasuk diantaranya adalah menyampaikan laporan

kepada Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Seperti yang diamanatkan dalam Pasal 42

ayat (1) huruf f UUPA yang menegaskan salah satu tugas dan wewenang gubernur adalah

memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban mengenai penyelenggaraan

pemerintahan kepada DPRA. Kemudian juga ditegaskan dalam Pasal 69 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 kepala daerah wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban, dan Ringkasan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban dilaksanakan sesuai Peraturan

Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(LPPD) kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah

Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada Masyarakat. Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah ini disusun berdasarkan Rencana Kerja

Pemerintah Aceh (RKPA) yang merupakan penjabaran tahunan dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD), dan disampaikan kepada DPRA paling lambat 3 (tiga) bulan setelah

tahun anggaran berakhir.

Dasar hukum penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Gubernur Aceh Tahun 2017 ini adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi

Atjeh dan Perubahan Peraturan Propinsi Sumatera Utara;

2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan

Provinsi Daerah Istimewa Aceh;

Page 25: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

2

4. Undang-Undang 37 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 2 tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan

Pelabuhan Bebas Sabang menjadi Undang-Undang;

5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah

Istimewa Aceh Sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan

Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Provinsi sebagai Daerah Otonom;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan

Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

Page 26: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

3

22. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan,

Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah

dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja.

23. Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh

2012-2032;

24. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

2012-2017.

25. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 24 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah

Aceh (RKPA) Tahun 2017.

26. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh

Tahun Anggaran 2017.

27. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 31 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan

Gubernur Aceh Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan

Belanja Aceh Tahun Anggaran 2017.

II. GAMBARAN UMUM DAERAH

1. Kondisi Georafis Daerah

Secara Geografis, Aceh terletak di bagian paling barat gugusan kepulauan

Nusantara, yaitu pada posisi 01o58’37,2” - 06o04’33,6” Lintang Utara dan 94o57’57,6” -

98o17’13,2” Bujur Timur. Posisi tersebut sangat strategis sebagai pintu gerbang lalu

lintas perniagaan dan kebudayaan yang menghubungkan belahan dunia timur dan

barat. Ibukota Aceh adalah Banda Aceh dengan luas wilayah 56,17 Km2, dengan

batas wilayahnya sebagai berikut :

- Sebelah utara dengan Selat Malaka;

- Sebelah selatan dengan Provinsi Sumatera Utara;

- Sebelah barat dengan Samudera Indonesia, dan

- Sebelah timur dengan Selat Malaka.

Aceh terdiri dari 18 Kabupaten dan 5 Kota dengan 289 Kecamatan, 779

Mukim serta 6.474 Gampong atau desa. Secara topografi Aceh terdiri dari 47,58%

wilayahnya bergunung, 24,63% dataran, 10,25% berbukit, 10,55% berombak dan

selebihnya bergelombang. Kalau diklasifikasikan dalam bentuk slope (kelerengan),

maka Aceh terbagi dalam < 2% dataran, 2-8% berombak, 8-15% bergelombang, 15-

25% berbukit dan >25% bergunung.

Wilayah daratan utama (mainland) Aceh memiliki kelerengan datar (0 - 8%)

tersebar di sebagian besar sepanjang pantai utara–timur dan pantai barat–selatan

seluas 2.795.650,22 Ha; dataran landai (8–15%) tersebar di antara pegunungan

Seulawah dengan Sungai Krueng Aceh, di bagian tengah kabupaten/kota yang

berada di wilayah barat–selatan dan pantai utara–timur dengan luas 1.209.573,1 Ha;

agak curam (16-25%) seluas 1.276.759,5 Ha hingga curam (26–40%) dengan luas

Page 27: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

4

219.599,85 Ha tersebar di daerah tengah; dan wilayah sangat curam (> 40%) dengan

total luas 175.498,3 Ha merupakan punggung pegunungan Seulawah, Gunung

Leuser, dan tebing sungai. Berdasarkan ketinggian, daratan utama Aceh memiliki

empat level ketinggian:

1) dengan ketinggian 0-125 m dari permukaan laut (dpl) berada di Banda Aceh dan

sebagian Aceh Besar, hampir seluruh bagian Simeulue, Sabang, dan Pulo Aceh,

serta sebagian besar pesisir Aceh; pada bagian Barat, Selatan dan Timur Aceh

bentuk dataran ini cenderung lebih lebar;

2) daerah dengan ketinggian 125–1.000 m dpl terdapat diseluruh kabupaten/kota

kecuali Kota Banda Aceh, Kota langsa, dan Pulo Aceh;

3) daerah berketinggian 1.000–2.000 m dpl mulai terlihat ke tengah, di mana

daerah yang dominan adalah kabupaten: Aceh Besar, Pidie, Aceh Tengah, Bener

Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara;

4) daerah paling tinggi dihitung > 2.000 m dpl berada di daerah sekitar Gunung

Peut Sagoe di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Gunung Burni Telong di

Kabupaten Bener Meriah dan Gunung Geureudong di Kabupaten Bener Meriah,

dan Gunung Leuser di Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Selatan.

Selain daratan utama, wilayah Aceh juga mencakup pulau-pulau besar dan

kecil, yaitu sejumlah 119 pulau. Di antara pulau-pulau tersebut, terdapat sembilan

pulau yang telah berpenghuni atau didiami penduduk, yaitu pulau Weh, pulau

Breueh, pulau Benggala, pulau Balai, pulau Raya, pulau Salaut Besar, pulau

Simeulue, pulau Simeulue, pulau Simeulue Cut, dan pulau Tuangku. Sedangkan 90

(Sembilan puluh) pulau lainnya merupakan pulau-pulau kecil. Gugus pulau-pulau

kecil dengan jumlah pulau-pulau kecil terbanyak berada di perairan Kepulauan

Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Untuk mengetahui secara lebih terperinci

mengenai pulau yang telah dihuni oleh penduduk dimaksud, dapat dilihat tabel

berikut.

Tabel 1.1

Rincian Pulau yang telah di diami oleh Penduduk di Aceh

No. Nama Pulau Perairan Kab/Kota Perbatasan

1 Weh Selat Malaka Sabang Selat Malaka

2 Breueh Samudera Hindia Aceh Besar Selat Malaka

3 Benggala Samudera Hindia Aceh Besar India

4 Balai Samudera Hindia Aceh Singkil Samudera Hindia

5 Raya Samudera Hindia Aceh Jaya Samudera Hindia

6 Salaut Besar Samudera Hindia Simeulue Samudera Hindia

7 Simeulue Samudera Hindia Simeulue Samudera Hindia

8 Tuangku Samudera Hindia Simeulue Samudera Hindia

9 Simeulue Cut Samudera Hindia Simeulue Samudera Hindia

Sumber : Bappeda Aceh, 2017

Page 28: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

5

2. Gambaran Umum Demografis

Jumlah penduduk Aceh pada tahun 2017 adalah sebanyak 5.116.718 jiwa.

Daerah yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Kabupaten Aceh Utara

yaitu 575.895 jiwa, sedangkan kabupaten/kota dengan jumlah penduduk terkecil

adalah Kota Sabang yaitu 40.040 jiwa. Secara rinci luas wilayah, jumlah penduduk

dan tingkat kepadatan penduduk masing-masing kabupaten/Kota di Aceh dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Tahun 2017

No Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Luas Wilayah

(Km2)

Kepadatan Penduduk

(Jiwa/Km2)

1 Aceh Selatan 230.254 5.427,09 42,43

2 Aceh Tenggara 221.684 4.454,04 49,77

3 Aceh Timur 422.261 2.758,72 153,06

4 Aceh Tengah 208.407 2.902,56 71,80

5 Aceh Barat 189.119 3.169,24 59,67

6 Aceh Besar 384.661 2.694,66 142,75

7 Pidie 437.740 1.827,35 239,55

8 Aceh Utara 575.895 1.796,31 320,60

9 Simeulu 89.327 4.176,59 21,39

10 Aceh Singkil 129.963 4.169,63 31,17

11 Bireuen 432.870 1.858,03 232,97

12 Aceh Barat Daya 148.687 1.882,05 79,00

13 Gayo Lues 95.370 5.549,91 17,18

14 Aceh Jaya 86.058 2.119,73 40,60

15 Nagan Raya 167.672 3.544,91 47,30

16 Aceh Tamiang 287.733 3.877,25 74,21

17 Bener Meriah 154.509 1.904,01 81,15

18 Pidie Jaya 157.588 947,95 166,24

19 Kota Banda Aceh 238.814 56,17 4251,63

20 Kota Sabang 40.040 122,09 327,95

21 Lhokseumawe 190.624 203,41 937,14

22 Langsa 182.424 153,44 1188,89

23 Subulussalam 81.187 1.175,71 69,05

Aceh 5.116.718 56.771 90,13

Sumber : Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, 2018

3. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan Daerah

Aceh memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat potensial dan

beragam, Luas areal daratan Aceh adalah 56,770,81 km2, dengan panjang garis

pantai sekitar 1,660 km serta luas perairan lautnya sekitar 295,370 km2 terdiri dari

perairan teritorial dan perairan kepulauan seluas 56,563 km² dan Zona Ekonomi

Eksklusif (ZEE) 238,807 km2 dengan jumlah pulau sebanyak 119 buah, 35 gunung

dan 73 sungai.

Page 29: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

6

Sektor-sektor yang menjadi unggulan perekonomian Aceh diantaranya

sektor pertanian, pertambangan dan energi, pariwisata, perkebunan, peternakan,

dan perikanan.

Komoditi-komoditi yang menjadi andalan Aceh pada sektor pertanian

tanaman pangan dan perkebunan diantaranya padi, kedelai, kacang tanah, kopi,

kakao, nilam, kelapa sawit, kelapa, karet dan pinang. Sektor perikanan, komoditi

yang menjadi unggulan adalah kerapu, bandeng, udang, lobster dan kelompok

ikan pelagis seperti tuna, tongkol, cakalang, kembung, selar, tenggiri dan laying.

Sektor pariwisata, jenis wisata yang menjadi andalan adalah wisata bahari,

agrowisata, wisata sejarah, wisata petualangan, pemburuan (hama babi),

Demikian pula halnya untuk sektor pertambangan dan energi, Aceh juga

memiliki sumberdaya yang potensial untuk dieksplotasi, seperti mineral dan

batubara (minerba), minyak dan gas bumi (migas), panas bumi, dan air,

Terwujudnya kedaulatan pangan merupakan salah satu cerminan

kemandirian ekonomi nasional. Pertanian menjadi sektor strategis pembangunan

di Aceh karena potensi sumberdaya pertanian yang melimpah di wilayah ini.

Potensi tersebut perlu dimanfaatkan dan dikembangkan untuk ketahanan pangan

masyarakat Aceh. Sumber pangan lokal di Aceh antara lain tanaman pangan dan

holtikultura, peternakan, perkebunan, dan perikanan.

Kondisi agro ekosistem Aceh sangat mendukung untuk pengembangan

komoditas pertanian. Selain padi dan jagung, berbagai sumber pangan lokal di

Aceh telah dibudidayakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan

pangan. Tanaman pangan lokal yang sudah dimanfaatkan masyarakat Aceh antara

lain ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah, namun masih belum maksimal

dikembangkan di Aceh. Komoditas tersebut juga dapat dikembangkan sebagai

sumber pangan sehingga mengurangi ketergantungan pada beras.

Ditinjau dari luas panen, produksi dan produktivitas, terdapat 3 (tiga)

komoditi utama sebagai sumber utama pangan Aceh, yaitu padi, jagung, dan

kedelai. Untuk mengetahui secara terperinci mengenai luas panen, produksi dan

produktivitas beberapa komoditi andalan pada pertanian tanaman pangan dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.3

Luas Tanam, Produksi, dan Produktivitas

Komoditi Tanaman Pangan Aceh

No Jenis Tanaman Pangan Luas Tanam (ha) Produksi (kuital) Produktivitas (ku/ha)

1 Padi 492.549 26.582.870 53,97

2 Jagung 75.619 3.611.580 47,76

3 Kedelai 4.355 68.020 15,62

4 Kacang Tanah 1.924 24.720 12,85

5 Kacang Hijau 644 7.710 11,97

6 Ubi Kayu 1.880 291.740 155,16

7 Ubi Jalar 529 69.540 131,48

Jumlah 577.500 30.656.180 429

Page 30: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

7

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, 2018

Sub sektor perkebunan terdiri dari karet, kelapa sawit, kakao. Secara

keseluruhan produksi tanaman perkebunan di Aceh dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 1.4

Luas Tanam, Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan di Aceh

No Jenis Tanaman Pangan Luas Tanam (ha) Produksi

(ton)

Produktivitas

(ton/ha)

1 Karet 73,71 67,81 0,92

2 Kelapa Sawit 144.477,85 658.819,00 4.56

3 Kakao 94.100,00 74.339,00 0,79

Jumlah 238.651,56 733.225,81 1,71

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, 2018

Kebutuhan bahan pangan selain bersumber dari pertanian juga berasal dari

peternakan. Kebutuhan konsumsi daging di dipenuhi dari produksi sendiri.

Produksi daging di Aceh didominasi oleh daging sapi yang terus mengalami

peningkatan produksi setiap tahunnya. Walaupun produksi daging sapi paling

tinggi namun mayoritas jumlah ternak di Aceh adalah kambing.

Hasil produksi bidang peternakan berupa daging, telur, tenak. Produksi

peternakan terbesar berupa daging dengan produksi 38.497.015 Kg. Secara rinci

hasil produksi peternakan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.5

Produksi Daging, Telur dan Jumlah Populasi Ternak

No Komoditi Satuan 2017*)

1. Produksi daging per tahun kg 38.497.015

- Sapi kg 10.713.533

- Kerbau kg 3.226.781

- Kambing kg 2.870.000

- Domba kg 81.838

- Ayam Buras kg 12.020.928

- Ayam ras petelur kg 353.899

- Ayam ras pedaging kg 7.281.622

- Itik kg 1.948.414

2. Produksi telur per tahun kg 18.328.864

3. Populasi ternak per tahun ekor 16.271.496

- Sapi ekor 627.696

- Kerbau ekor 185.970

- Kambing ekor 678.498

- Domba ekor 133.055

- Ayam Buras ekor 5.733.425

- Ayam Ras petelur 439.878

- Ayam Ras pedaging ekor 5.475.266

- Itik ekor 2.997.708

Sumber : Dinas Peternakan Aceh, 2018

Page 31: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

8

Tercapainya kondisi ketahanan dan kemandirian pangan di Aceh juga

dipengaruhi adanya inovasi dan adopsi teknologi dalam pengembangan usaha tani

tanaman pangan, usaha tani hortikultura, usaha peternakan, dan usaha

perkebunan yang mampu memberikan dampak bagi peningkatan produksi dan

produktivitas petani dan peternak. Pemerintah daerah mendorong peningkatan

jumlah lahan pertanian dengan memfungsikan kembali lahan sawah untuk

ditanam padi, jagung, dan kedelai sesuai dengan musimnya. Ketersediaan lahan di

Aceh cukup luas untuk dimanfaatkan dalam meningkatkan produksi tanaman

pertanian dan kebutuhan pangan lainnya. Kabupaten Aceh Utara, Pidie, dan

Aceh Besar merupakan wilayah-wilayah yang potensial untuk perluasan areal

tanaman pangan. Upaya perluasan areal sawah sangat penting untuk mendukung

ketahanan pangan karena kebutuhan produksi tanaman pangan khususnya padi

terus meningkat sedangkan alih fungsi lahan cukup luas setiap tahunnya. Untuk

mendukung Aceh sebagai salah satu lumbung pangan nasional diperlukan

pembukaan lahan pertanian dalam memenuhi target produksi tanaman pangan di

tahun 2019

Pada sub sektor perikanan, secara keseluruhan produksi perikanan

budidaya sumbangan terbesar pada produksi perikanan dan produksi perikanan

tangkap, Secara lebih jelas rincian dan klasifikasi produksi perikanan dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 1.6

Klasifikasi Produksi Perikanan

No klasifikasi Satuan Produksi

1 Produksi Perikanan

a. Perikanan Budidaya

b. Perikanan Tangkap

Ton 307.887,43

99.538,79*

208.348,64*

2 Konsumsi Ikan Kg/Kap/Thn 51,40**

3 Kontribusi sub sektor perikanan terhadap PDRB Persen 4.83*

4 Cakupan bina kelompok nelayan Kelp 86

5 Produksi perikanan kelompok nelayan Ton 195.583*

6 Nilai Tukar Nelayan NTN 97,17

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, 2018

b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB adalah salah satu indikator untuk

melihat tingkat percepatan perekonomian suatu daerah, karena PDRB adalah

produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu wilayah dengan

dukungan faktor-faktor produksi dalam wilayah tersebut. Menurut Gambar 1.1

menunjukkan bahwa nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh dari

tahun 2013 s.d 2017 terus mengalami peningkatan. Kinerja perekonomian ini

terlihat dari nilai PDRB Seri 2010 dengan Migas Atas Dasar Harga Berlaku

(ADHB) pada tahun 2017 yang telah mencapai 146,48 triliun rupiah. Angka ini

telah jauh meningkat dibandingkan nilai pada 2013 yang sebesar 121,33 triliun

rupiah atau meningkat sebesar 25,15 triliun (20,73 persen). Untuk nilai PDRB

Page 32: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

9

Seri 2010 tanpa Migas ADHB pada tahun 2017 mencapai 141,73 triliun rupiah

atau meningkat sebesar 35,27 triliun rupiah atau setara dengan 33,14 persen dari

tahun 2013. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.1

PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

Tahun 2013-2017 (Triliun Rupiah)

Selanjutnya berdasarkan lapangan usaha terlihat bahwa sektor pertanian,

kehutanan dan perikanan merupakan sektor penyumbang tertinggi terhadap

peningkatan nilai PDRB Seri 2010 ADHB menurut lapangan usaha tahun 2017

yaitu sebesar 43,40 Triliun atau setara dengan 29,63 persen, kemudian diikuti

sektor perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar

23,84 Triliun (16,28 persen) dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan

dan JSW sebesar 14,63 Triliun atau setara dengan 9,99 persen. Untuk lebih jelas

dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.2

PDRB Seri 2010 ADHB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017

(Triliun Rupiah)

Page 33: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

10

Dari Gambar 1.3 dibawah ini diketahui bahwa sektor pertanian, kehutanan dan

perikanan juga masih menjadi sektor penyumbang tertinggi terhadap peningkatan

nilai PDRB Seri 2010 ADHK Tahun 2017 yaitu sebesar 34,05 triliun atau setara

dengan 28,08 persen, diikuti sektor sektor perdagangan besar dan eceran, dan

reparasi mobil dan sepeda motor (18,95 triliun/15,63 persen) dan sektor

konstruksi (11,65 triliun/9,61 persen). Lebih jelas disajikan pada gambar dibawah

ini.

Gambar 1.3

PDRB Seri 2010 ADHK Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017

(Triliun Rupiah)

Bila dilihat dari nilai PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) dari

tahun 2013 s.d 2017 juga terus mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai

PDRB Seri 2010 ADHK 2010 dengan migas meningkat dari 111,76 trilliun rupiah

pada tahun 2013 menjadi 121,26 triliun rupiah pada tahun 2017. Adapun nilai

PDRB tanpa migas meningkat dari 98,21 trilliun rupiah pada tahun 2013 menjadi

115,68 triliun rupiah pada tahun 2017. Untuk lebih jelas mengenai perkembangan

PDRB Seri 2010 ADHK Aceh disajikan pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.4

PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

Tahun 2013-2017 (Triliun Rupiah)

Page 34: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

11

c. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Aceh tanpa migas dari kurun waktu 2013 s.d 2017

cenderung mengalami penurunan dan perlambatan. Sebaliknya, pertumbuhan

ekonomi Aceh dengan migas mengalami peningkatan yang signifikan. Ekonomi

Aceh dengan migas secara kumulatif (c to c) hingga triwulan IV-2017 tumbuh

sebesar 4,19 persen. Sementara pertumbuhan c to c tanpa migas adalah sebesar

4,14 persen. Lebih jelas disajikan pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.5

Pertumbuhan Ekonomi 2013-2017

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, 2018

Bila dilihat dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha

penyediaan akomodasi dan makan minum 11,27 persen. Dari sisi pengeluaran

pertumbuhan tertinggi ada di komponen ekspor luar negeri sebesar 40,31 persen.

Pada triwulan IV tahun 2017, produksi industri manufaktur besar dan sedang

(IBS) memperlihatkan penurunan sebesar -1,93 persen jika dibandingkan dengan

produksi triwulan III tahun 2017 (q to q). Dibandingkan dengan tahun 2016 (y on

y), produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV tahun 2017

mengalami peningkatan produksi sebesar 4,15 persen. Produksi industri

manufaktur mikro dan kecil (IMK) triwulan IV tahun 2017 juga mengalami

penurunan yaitu sebesar -2,54 persen dibandingkan dengan produksi triwulan III

tahun 2017 (q to q). Dibandingkan tahun sebelumnya (y on y), produksi industri

manufaktur mikro dan kecil pada triwulan IV tahun 2017 mengalami

pertumbuhan sebesar 34,47 persen. Secara keseluruhan pada tahun 2017 produksi

industri manufaktur mikro dan kecil mengalami pertumbuhan yang cukup besar

yaitu 20,99 persen (Badan Pusat Statistik Aceh, 5 Februari 2018).

Page 35: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

12

BAB II

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. VISI DAN MISI

1. VISI

Visi pembangunan Aceh tahun 2012-2017 adalah kondisi Aceh yang diharapkan

menjadi “Aceh yang Bermartabat, Sejahtera, Berkeadilan, dan Mandiri berlandaskan

Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai Wujud MoU Helsinki” yang sejalan

dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) 2005-2025.

Bermartabat kondisi masyarakat Aceh yang dicirikan dengan ketahanan dan daya

juang yang tinggi, cerdas, taat aturan, kooperatif dan inovatif yang menjunjung

tinggi harkat dan martabat manusia berlandaskan penerapan syariat Islam yang

kaffah Perwujudannya antara lain melalui penuntasan peraturan-peraturan hasil

turunan UUPA dan peraturan perundangan lainnya, pelaksanaan tata kelola

pemerintahan yang baik dan bersih, bebas dari praktek Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme, serta penegakan supremasi hukum dan HAM, mengangkat kembali

budaya Aceh yang islami dan pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan

kehidupan bermasyarakat.

Sejahtera adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembangunan

ekonomi berazaskan pada potensi unggulan lokal dan berdaya saing,

pengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan geopolitik Aceh, peningkatan

indeks pembangunan manusia dan mengembangkan kemampuan menguasai

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berkeadilan adalah terwujudnya pembangunan yang adil dan merata yang dilakukan

secara partisipatif, proporsional dan berkelanjutan berdasarkan prinsip kebutuhan

dan azas manfaat bagi masyarakat Aceh.

Mandiri adalah Aceh mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam yang

melimpah dan keunggulan geostrategis melalui penguatan kapasitas sumberdaya

manusia, efisiensi dan efektifitas anggaran, serta penguasaan teknologi informasi,

sehingga bermanfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Aceh.

2. MISI

a. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui

implementasi dan penyelesaian peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian

yang abadi. Ini bermaksud mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang

bersih dan amanah melalui implementasi peraturan-peraturan turunan UUPA.

Selanjutnya, peningkatan profesionalisme dan pengelolaan sumber daya

aparatur, penguatan sistem pendataan penyelenggaraan pemerintahan,

peningkatan kualitas pelayanan publik melalui efesiensi struktur pemerintahan,

membangun tranparansi dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan

Page 36: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

13

daerah. Menjadikan UUPA dan turunan peraturannya sebagai acuan

pelaksanaan dan percepatan pembangunan Aceh secara menyeluruh serta

mewujudkan perdamaian abadi di Provinsi Aceh;

b. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua

sektor kehidupan masyarakat adalah membangun masyarakat Aceh yang beriman,

bertakwa, berakhlak mulia, beretika dan berkarakter, dengan mengangkat kembali

budaya Aceh yang bernafaskan Islami dalam upaya pengembalian harkat dan

martabat masyarakat Aceh. Mengimplementasikan budaya Aceh dan nilai-nilai

Dinul Islam dalam tatanan pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat secara

efektif dan tepat.

c. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia adalah

mengembangkan kerangka ekonomi kerakyatan melalui peningkatan potensi

sektor unggulan daerah dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat

secara optimal; menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran dalam

memenuhi capaian Millenium Development Goals (MDGs), memperluas

kesempatan kerja melalui pembangunan infrastruktur ekonomi sektor riil dan

pemihakan kepada UKM dan koperasi. Pembangunan ekonomi yang difokuskan

kepada sektor pertanian yang berbasis potensi lokal masing-masing wilayah.

Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat Aceh adalah

mewujudkan kualitas pelayanan pendidikan melalui peningkatan angka partisipasi

sekolah, menurunkan angka buta aksara, meningkatkan angka partisipasi kasar

(APK) dan angka partisipasi murni (APM) dalam berbagai tingkat pendidikan,

menurunkan disparitas partisipasi antar wilayah, gender dan sosial ekonomi serta

antar satuan pendidikan. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas

melalui meningkatnya umur harapan hidup, menurunya angka kematian bayi,

menurunnya angka prevalensi gizi buruk serta efektifitas penanganan penyakit

menular guna pencapaian MDGs dan pengendalian penyakit tidak menular

ditengah-tengah masyarakat;

d. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan

berkelanjutan adalah terwujudnya pembangunan daerah yang berbasis

kebutuhan dan kemanfaatan melalui perencanaan yang tepat, fokus dan tuntas.

Terwujudnya penanganan tata ruang terpadu dalam pelaksanaan pembangunan

daerah melalui pembangunan berbasis lingkungan, pengelolaan dan

pengendalian bencana, perbaikan sistem dan jaringan sarana dan prasarana

transportasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata;

e. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi

pemanfaatan SDA adalah terwujudnya masyarakat Aceh yang mampu

memanfaatkan potensi-potensi sumber daya alam yang berdaya guna dan berhasil

guna secara optimal dengan mendorong masyarakat yang lebih produktif, kreatif, dan

inovatif.

Page 37: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

14

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, ditetapkan tujuan, sasaran, strategi dan

arah kebijakan yang akan dicapai tahun 2012 - 2017, antara lain sebagai berikut:

1. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi

dan penyelesaian peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006

tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi.

Tujuan :

Mewujudkan tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui penyelesaian

peraturan pelaksana dan Implementasi UUPA untuk menjaga perdamaian yang

abadi

Sasaran: a) Meningkatnya jumlah peraturan pelaksana UUPA yang harus diselesaikan 100

persen sampai tahun 2015 (6 PP, 1 Perpres dan 21 Qanun Aceh); b) Meningkatnya implementasi UUPA dalam percepatan pembangunan dan

menjaga keberlanjutan perdamaian; c) Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang good governance dan clean

government (perolehan dari WDP menjadi WTP, akuntabilitas, LAKIP Pemerintah Aceh dari C++ menjadi B, indeks kepuasan masyarakat);

d) Meningkatnya pelayanan publik yang transparan (lama waktu perizinan dari 7 hari menjadi 3 hari dan tersedianya akses informasi dokumen publik (RPJPA, RTRWA, RPJMA, RKPA, Statistik Daerah, APBA, LKPJ, LPPD) pada website pemerintah);

e) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan Aceh (meningkatnya persentase partisipasi masyarakat dalam penyusunan rencana pembangunan, pengawasan dan pelaksanaan) dan meningkatnya persentase usulan masyarakat yang diakomodir dalam dokumen anggaran);

f) Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang keberlanjutan perdamaian; g) Meningkatnya pemberdayaan masyarakat untuk menjaga keberlanjutan

perdamaian.

Strategi: a) Percepatan penyelesaian dan penerapan berbagai peraturan pelaksana UUPA

secara transparan dan akuntabel;

b) Pelaksanaan tatakelola birokrasi yang optimal dalam pelayanan publik melalui

pelayanan terpadu yang didukung teknologi;

c) Penempatan pejabat yang sesuai dengan kopetensi dan profesionalismenya; d) Peningkatan kualitas sumberdaya aparatur pemerintah; e) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan; f) Pembangunan kepercayaan (trust building) kepada berbagai stakeholder dalam

rangka keberlanjutan perdamaian (peace sustainability) yang sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan resolusi konflik serta penuntasan proses reintegrasi.

Arah Kebijakan: a) Menyelesaikan dan menerapkan seluruh peraturan pelaksana UUPA secara

transparan dan akuntabel;

Page 38: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

15

b) Melaksanakan reformasi birokrasi dan tatakelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih;

c) Menyediakan ruang dialog publik yang bebas dan demokratis; d) Melaksanakan sosialisasi tentang Keberlanjutan Perdamaian kepada masyarakat

serta mendorong penuntasan kegiatan reintegrasi.

2. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor

kehidupan masyarakat

Tujuan :

Mewujudkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam di semua sektor

kehidupan.

Sasaran:

a) Meningkatnya penyelenggaraan kehidupan masyarakat yang sesuai dengan

nilai-nilai budaya Aceh yang sejalan dengan nilai-nilai Dinul Islam;

b) Meningkatnya pemahaman, penghayatan, pengamalan dan ketaatan masyarakat

serta aparatur pemerintah terhadap pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam;

c) Meningkatnya peran ulama terhadap penetapan kebijakan penyelenggaraan

pemerintahan untuk pengefektifan penerapan nilai-nilai Dinul Islam dan

mengangkat kembali budaya-budaya Aceh yang Islami.

Strategi:

a) Peningkatan pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap sejarah Aceh

sebagai nilai budaya dalam tatanan kehidupan;

b) Peningkatan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan ketaatan masyarakat

serta aparatur pemerintah terhadap pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam;

c) Peningkatan peran ulama dalam setiap pengambilan kebijakan dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

Arah Kebijakan:

a) Melaksanakan sosialisasi tentang pemahaman dan penghayatan terhadap nilai

budaya dan sejarah Aceh;

b) Memperbaiki kurikulum pendidikan, pelatihan dan sosialisasi kepada

masyarakat dan aparatur pemerintah tentang penerapan dinul Islam;

c) Melibatkan ulama dalam setiap pengambilan kebijakan dalam penyelenggaraan

pemerintahan.

3. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia

Tujuan:

Mewujudkan struktur ekonomi dan Kualitas Sumber Daya Manusia yang handal.

Sasaran: a) Meningkatnya struktur perekonomian yang mantap berlandaskan keunggulan

kompetitif wilayah pada sektor pertanian, industri, perdagangan dan pariwisata; b) Meningkatnya sentra-sentra agribisnis dalam penyediaan produk-produk

pertanian yang cukup, bermutu dan aman konsumsi;

Page 39: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

16

c) Meningkatnya pengembangan sektor pertanian berbasis komoditi unggulan sesuai dengan sumberdaya alam dan agro ekosistem wilayah;

d) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Aceh tanpa migas dari 5,89 persen menjadi 7,3-8 persen (ADHK);

e) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah terpencil dan pesisir; f) Meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) dari 900 milyar menjadi 1,5

Triliun; g) Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat non migas (ADHK) dari 6,7

juta menjadi 8,5 juta; h) Menurunnya angka pengangguran terbuka Aceh dari 7,43 persen menjadi 5

persen; i) Menurunnya angka kemiskinan Aceh dari 19,57 persen menjadi 9,50 persen; j) Meningkatnya profesionalisme Badan Usaha Milik Aceh (BUMA); k) Meningkatnya investasi asing dari USD 2,3 M menjadi USD 10 M; l) Meningkatnya investasi dalam negeri dari Rp 6,3 T menjadi Rp 30 T; m) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga otoritas investasi dalam

mengembangkan usaha penjamin hasil produksi pertanian dan perikanan; n) Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal; o) Tercapainya tujuan pembangunan milenium (MDGs) bidang pendidikan pada

tahun 2015; p) Meningkatnya kualitas pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan

dayah, pendidikan vokasional dan pendidikan tinggi dalam memenuhi kebutuhan ketenagakerjaan;

q) Tercapainya tujuan pembangunan milenium (MDGs) bidang kesehatan pada tahun 2015;

r) Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan sumberdaya kesehatan dengan menjaga keseimbangan antar wilayah;

s) Meningkatnya penyediaan pelayanan medik spesialistik dan kesehatan jiwa serta tersedianya obat esensial di sarana pelayanan dasar dan rujukan;

t) Terjaminnya pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin Aceh dengan jaminan kesehatan berbasis asuransi sosial atau Jaminan Kesehatan Masyarakat Aceh (JKMA);

u) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular.

Strategi: a) Pengembangan agroindustri dan kepariwisataan berdasarkan potensi wilayah; b) Peningkatan pertumbuhan ekonomi Aceh, PAD dan pendapatan perkapita

masyarakat; c) Pengembangan dan peningkatan keahlian tenaga kerja lokal yang kompetitif

untuk menurunkan angka pengangguran terbuka dan kemiskinan; d) Peningkatan kualitas SDM yang mendukung profesionalisme peran Badan Usaha

Milik Pemerintah Aceh (BUMA) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Aceh;

Page 40: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

17

e) Peningkatan pertumbuhan investasi asing dan dalam negeri serta peran lembaga otoritas investasi;

f) Pemberdayaan ekonomi lokal masyarakat dengan penyediaan fasilitas usaha mikro dan menengah;

g) Pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) bidang pendidikan pada tahun 2015;

h) Peningkatan kualitas pendidikan berbasis keahlian dan kebutuhan pasar tenaga kerja;

i) Pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) bidang Kesehatan pada tahun 2015;

j) Peningkatan pelayanan kesehatan yang profesional dan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin;

k) Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular.

Arah Kebijakan: a) Meningkatkan produksi dan nilai tambah produk pertanian, mengembangkan

agro industri, perdagangan dan pariwisata; b) Mendorong berkembangnya investasi swasta dan BUMA serta menyelesaikan

infrastruktur pendukung ekonomi untuk daerah terpencil dan pesisir; c) Menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta meningkatkan

kualitas tenaga kerja; d) Mendorong pengembangan sektor usaha produktif dan penyertaan modal serta

meningkatkan profesionalisme pengelolaan BUMA; e) Meningkatkan promosi investasi dan memberi kemudahan investasi serta

meningkatkan peran lembaga otoritas investasi; f) Menyediakan akses modal dan pasar bagi usaha mikro dan menengah; g) Meningkatkan kualitas dan distribusi guru, penyediaan sarana dan prasarana

pendidikan yang berkualitas secara proporsional serta menerapkan bebas biaya pendidikan wajib belajar 12 tahun;

h) Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas; i) Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis dan paramedis yang

didukung sarana prasarana kesehatan yang sesuai standar; j) Melakukan pencegahan (preventif ) dan pengobatan (kuratif) terhadap penyakit

menular dan tidak menular serta sosialisasi PHBS yang didukung tenaga penyuluh kesehatan yang memadai dan berkualitas.

4. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan

berkelanjutan

Tujuan:

Mewujudkan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan

Sasaran:

a) Meningkatnya pembangunan yang terintegrasi dengan berbagai sector

pembangunan secara berkelanjutan;

Page 41: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

18

b) Meningkatnya keselarasan dan keserasian program pembangunan Aceh antara

RKPA, RPJMA, RPJPA, RTRWA dan dokumen lainnya;

c) Meningkatnya pembangunan infrastruktur antara wilayah dan daerah yang

seimbang dan proporsional sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi

daerah;

d) Meningkatnya kondisi mantap jalan provinsi dari 80 persen menjadi 100 persen;

e) Berkurangnya panjang jalan provinsi yang belum tembus dari 70 km menjadi 0

km;

f) Meningkatnya indeks areal terairi dari 56,07 persen menjadi 75 persen;

g) Meningkatnya kapasitas adaptasi dan mitigasi masyarakat terhadap bencana dan

pengelolaan lingkungan yang berkualitas.

Strategi:

a) Peningkatan pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan;

b) Pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur (jalan, irigasi, pelabuhan) terutama

di daerah tertinggal, daerah terdepan, daerah terluar dan pasca konflik;

c) Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kesadaran masyarakat dalam pelestarian

lingkungan.

Arah Kebijakan:

a) Meningkatkan dan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur yang

terintegrasi dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan daerah;

b) Memelihara dan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan, irigasi untuk

mendukung pertumbuhan ekonomi antar wilayah;

c) Meningkatkan sosialisasi tentang adaptasi dan mitigasi bencana serta

pengelolaan lingkungan.

5. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi

pemanfaatan SDA

Tujuan:

Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi

pemanfaatan SDA

Sasaran: a) Meningkatnya ketahanan dan kemandirian pangan Aceh; b) Menurunnya jumlah daerah rawan pangan (kecamatan) dari 52,99 persen

menjadi 20 persen; c) Meningkatnya produktivitas dan nilai tambah pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan, dan kehutanan; d) Meningkatnya luasan areal pertanian yang baru; e) Terciptanya pusat pertumbuhan ekonomi (growth pole and growth center)

sebagai daya saing wilayah; f) Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kesadaran masyarakat dalam

pelestarian lingkungan; g) Meningkatnya produk unggulan lokal yang kreatif, inovatif, serta memiliki nilai

kekhasan;

Page 42: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

19

h) Meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dan tidak terbarukan yang berkelanjutan;

i) Meningkatnya eksplorasi sumberdaya alam secara lestari dan berkelanjutan.

Strategi:

a) Peningkatan produksi, produktivitas dan kontinyuitas produk pertanian,

kehutanan, kelautan dan perikanan unggulan untuk mendukung ketahanan

pangan dan nilai tambah produk berbasis pangsa pasar;

b) Peningkatan pendapatan masyarakat melalui intensifikasi dan ekstensifikasi

areal pertanian;

c) Pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi sebagai daya saing wilayah;

d) Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap bencana dan kelestarian

lingkungan;

e) Peningkatan produk unggulan lokal masyarakat yang dapat bersaing di pasar

lokal dan internasional;

f) Pemanfaatan sumberdaya energi terbarukan dan tidak terbarukan secara optimal

dan berkelanjutan.

Arah Kebijakan:

a) Meningkatkan produksi, produktifitas, distribusi pangan serta pemanfaatan

teknologi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian;

b) Mengidentifikasi dan memanfaatkan lahan terlantar untuk mengembangkan

kawasan pertanian berbasis komoditi unggulan daerah;

c) Menyediakan sarana dan prasarana pendukung dan kelembagaan serta SDM

profesional untuk pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi;

d) Melaksanakan pelatihan dan sosialisasi tentang kelestarian lingkungan;

e) Meningkatkan keterampilan pelaku ekonomi masyarakat dan dukungan

terhadap permodalan serta akses pasar;

f) Mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan tidak

terbarukan secara lestari.

Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar

lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima)

tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan

sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Oleh karena itu, selama periode RPJM Aceh

2012-2017 arah kebijakan pembangunan Aceh untuk setiap tahunnya diuraikan sebagai

berikut.

1) Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Pertama (2013) Arah kebijakan pembangunan tahun pertama difokuskan pada upaya untuk

mengatasi berbagai permasalahan pembangunan untuk segera ditangani, antara lain:

kemiskinan, pengangguran, pangan, infrastruktur (jalan, irigasi, pelabuhan) dan

perumahan layak huni untuk masyarakat miskin serta peningkatan produktivitas

komoditi unggulan daerah. Upaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan

pengangguran juga difokuskan melalui pengembangan ekonomi masyarakat lokal.

Disamping itu, upaya pembenahan birokrasi pemerintahan yang lebih akuntabel dan

Page 43: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

20

transparan serta penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik menjadi fokus

prioritas yang akan ditangani pada tahun pertama. Peningkatan kualitas pelayanan

kepada masyarakat juga didorong untuk lebih ditingkatkan melalui pelayanan

kesehatan dan pendidikan yang terjangkau semua lapisan masyarakat. Demikian

juga upaya pemerintah untuk menjaga keberlanjutan perdamaian, mengatasi

permasalahan sosial dan budaya serta penerapan dinul islam menjadi fokus prioritas

pada tahun pertama.

2) Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Kedua (2014) Arah kebijakan pembangunan tahun kedua merupakan lanjutan dari tahun pertama

pelaksanaan RPJM Aceh 2012-2017. Penanganan permasalahan pembangunan yang

mendesak seperti kemiskinan, pengangguran, pangan, infrastruktur (jalan, irigasi,

pelabuhan) dan perumahan layak huni untuk masyarakat miskin serta peningkatan

produktivitas komoditi unggulan daerah terus dilaksanakan secara konsisten untuk

memastikan adanya penyelesaian yang komprehensif terhadap permasalahan

tersebut. Demikian juga pengembangan ekonomi masyarakat lokal terus dilanjutkan

secara konsisten untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan kepada

masyarakat terus dilaksanakan dengan terus melakukan penyempurnaan dan

perbaikan terhadap sistem dan mekanisme pelayanan yang diberikan. Peningkatan

kapasitas aparatur pemerintahan yang profesional dan kredibel serta

penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik terus dilakukan agar terwujud

pemerintahan daerah yang bersih dan berwibawa.

Selain terus melakukan upaya penanganan diatas, pada tahun kedua

pelaksanaan RPJM Aceh 2012-2017 diarahkan juga pada pengembangan budaya

dalam pembangunan daerah melalui berbagai program dan kegiatan untuk

mendorong pengembangan budaya dalam kehidupan sehari-hari. Upaya untuk

mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah perlu terus

ditingkatkan dengan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan

gender, peningkatan peran pemuda dan pembangunan keolahragaan yang

melibatkan masyarakat. Reformasi birokrasi secara menyeluruh akan dilaksanakan

dalam semua aspek pemerintahan daerah sehingga terjadi percepatan

penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik yang mendukung keberlanjutan

perdamaian. Pada tahap ini, peletakan dasar untuk mendukung pengembangan

agroindustri telah dilakukan dengan memfasilitasi berkembangnya investasi sesuai

dengan komoditi unggulan daerah.

3) Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Ketiga (2015) Arah kebijakan pembangunan tahun ketiga dilaksanakan untuk memastikan

kesinambungan upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam periode pembangunan

tahun pertama dan kedua dengan tetap menekankan pada perbaikan dan

penyempurnaan pelayanan pemerintahan daerah. Kebijakan pembangunan daerah

lebih menekankan pada orientasi hasil di lapangan berdasarkan upaya yang telah

Page 44: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

21

dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Penanganan permasalahan pembangunan

yang mendesak seperti kemiskinan dan pengangguran, permukiman layak huni,

pangan, pengangguran, pangan, infrastruktur (jalan, irigasi, pelabuhan) dan

perumahan layak huni untuk masyarakat miskin serta peningkatan produktivitas

komoditi unggulan daerah harus menunjukan hasil nyata di lapangan yang dapat

dirasakan masyarakat serta adanya perkembangan yang berarti dalam penyelesaian

masalah tersebut. Agroindustri komoditas unggulan daerah sudah berkembang

sehingga dapat diandalkan untuk meningkatkan pendapatan asli Aceh.

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan sudah menjadi

sistem pelayanan yang melembaga dan lebih profesional untuk pencapaian target

pembangunan milenium pada tahun 2015. Peningkatan pelayanan publik dapat

diukur secara langsung berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat yang

memanfaatkan pelayanan tersebut. Pelayanan kesehatan tidak lagi terpusat di

ibukota provinsi melainkan dapat diakses di regional melalui pembangunan rumah

sakit di 4 (empat) regional. Pengembangan budaya dalam pembangunan sudah

diapresiasi oleh masyarakat yang terlihat dari penyelenggaraan even budaya baik di

dalam daerah maupun di luar daerah yang dapat mendorong berkembangnya

pariwisata. Demikian juga dengan karakter budaya yang dimiliki oleh masyarakat

sudah menjadi jati diri dan kebanggaan masyarakat Aceh.

Peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah, pemberdayaan lembaga

kemasyarakatan, pemberdayaan gender, peningkatan peran pemuda dan

pembangunan keolahragaan yang melibatkan masyarakat juga menjadi fokus

pembangunan. Pelaksanaan reformasi birokrasi terus dilaksanakan secara konsisten

sehingga terjadi perubahan signifikan dalam wajah birokrasi pemerintahan Aceh.

Pada tahun ketiga ini investasi telah berkembang untuk meningkatkan pendapatan

asli Aceh yang didukung oleh sumberdaya manusia yang handal dan Badan usaha

milik Aceh yang dikelola secara profesional. Selanjutnya investasi diarahkan untuk

mengembangkan sumber daya alam terbarukan sebagai potensi energi untuk

mengatasi krisis energi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

4) Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Keempat (2016) Arah kebijakan pembangunan tahun keempat adalah untuk memantapkan capaian

pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dengan terus

melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada upaya-upaya yang dilakukan

pemerintah daerah. Pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pada tahun

keempat diarahkan pada upaya untuk mensinergikan capaian pembangunan di

masing-masing bidang/sektor agar terwujud pembangunan Aceh yang terintegrasi.

Arah kebijakan pembangunan Aceh ditekankan pada pengembangan kawasan-

kawasan strategis yang memiliki potensi ekonomi yang melibatkan para pemangku

kepentingan termasuk dukungan terhadap kemudahan investasi yang terkait dengan

Page 45: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

22

pengembangan agroindustri. Pemerintah Aceh mendorong bagaimana penataan dan

revitalisasi kawasan dapat meningkatkan daya saing ekonomi Aceh di tingkat global

dan regional. Pada tahap ini, angka kemiskinan dan pengangguran Aceh diharapkan

telah mengalami penurunan yang signifikan dan daerah-daerah yang mengalami

rawan pangan sudah teratasi. Nilai tambah produk komoditas unggulan sudah

menunjukkan hasil yang nyata. Akses jalan yang menjangkau wilayah terisolir sudah

dapat diselesaikan secara baik. Selain itu, pencapaian target tujuan pembangunan

milenium khususnya pelayanan kesehatan dan mutu pendidikan tidak hanya dijaga

agar tetap konsisten, melainkan juga pelayanan kesehatan dan pendidikan menjadi

daya tarik bagi masyarakat luar dan dalam Aceh sehingga dapat menambah

pendapatan Asli Aceh.

5) Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Kelima (2017) Pada tahun kelima pelaksanaan RPJM Aceh 2012-2017 merupakan tahap konsolidasi

untuk memastikan terjadinya perubahan dan pencapaian sasaran pembangunan

jangka menengah daerah sesuai dengan target yang ditetapkan. Arah kebijakan

pembangunan tahun kelima difokuskan pada bidang/sektor yang masih perlu

ditingkatkan pencapaian kinerjanya berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi

terhadap capaian program prioritas yang telah dilaksanakan selama 4 tahun terakhir.

Selain itu, capaian pembangunan daerah pada tahun kelima menjadi dasar untuk

penyusunan rencana dan kebijakan pembangunan pada periode ketiga pelaksanaan

RPJP Aceh 2005-2025. Pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pada tahun

kelima tetap diarahkan pada upaya untuk mensinergikan capaian pembangunan di

masing-masing bidang/sektor dengan memperhatikan program-program prioritas

yang perlu dipercepat pencapaian targetnya. Pada tahun kelima ini, target

pembangunan Aceh sudah dapat dicapai secara menyeluruh sesuai dengan yang

telah ditetapkan.

C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Visi dan Misi pembangunan Pemerintah Aceh perlu dijabarkan kedalam kebijakan umum

dan program prioritas. Berdasarkan analisis strategi dan arah kebijakan pembangunan

maka pemerintah Aceh menyusun 10 (sepuluh) prioritas pembangunan sebagai berikut:

1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola;

2. Keberlanjutan Perdamaian;

3. Dinul Islam, Adat dan Budaya;

4. Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk;

5. Penanggulangan Kemiskinan;

6. Pendidikan;

7. Kesehatan;

8. Infrastruktur yang Terintegrasi;

9. Sumber Daya Alam Berkelanjutan;

10. Kualitas Lingkungan dan Kebencanaan

Page 46: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

23

Selanjutnya kebijakan umum yang disusun berdasarkan 10 (sepuluh) prioritas

pembangunan tersebut mengacu kepada arah kebijakan pembangunan setiap tahunnya.

Kebijakan umum pada hakekatnya merupakan acuan untuk menyusun program unggulan

dengan target indikator kinerja menurut urusan. Dengan demikian, kebijakan umum dan

program unggulan yang disampaikan dalam RPJM Aceh ini hanya yang bersifat prioritas

yang menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja

Perangkat Aceh (SKPA) dan pedoman penyusunan RPJM Kabupaten/Kota. Selanjutnya

operasional dan program prioritas pemerintah Aceh yang disertai dengan target capaian

program dan pendanaannya untuk 5 (lima) tahun dituangkan. Selanjutnya, penjelasan

kebijakan umum berdasarkan 10 (sepuluh) prioritas pembangunan Aceh adalah sebagai

berikut:

1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

a. Penuntasan Penyelesaian peraturan-peraturan pelaksana UUPA;

b. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan;

c. Penguatan birokrasi pemerintahan dan penegakan supremasi hokum;

d. Peningkatan peran serta masyarakat dan seluruh stakeholder dalam

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan;

e. Penguatan pengawasan keuangan dan pembinaan administrasi anggaran secara

transparan dan akuntabel;

f. Penataan tatalaksana yang efektif, efisien dan berbasis teknologi informasi;

g. Peningkatan efisiensi dan efektifitas pendapatan Aceh.

2. Keberlanjutan Perdamaian

a. Pengarusutamaan Perdamaian dalam Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi

pembangunan;

b. Peningkatan pemahaman tentang bina pembangunan perdamaian;

c. Pencegahan, Mitigasi, dan Resolusi Konflik;

d. Promosi, Konsolidasi, dan Transformasi Pembangunan Perdamaian;

e. Pendidikan Politik dan Kewarganegaraan;

f. Pemberdayaan dan pembinaan masyarakat korban konflik.

3. Dinul Islam, Adat dan Budaya

a. Peningkatan pengetahuan dan wawasan sejarah dan nilai-nilai budaya Aceh

dalam kehidupan masyarakat;

b. Pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam di dalam penyelenggaraan pemerintahan;

c. Peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin dan penyandang masalah sosial;

d. Peningkatan kapasitas kelembagaan gampong dan mukim;

e. Peningkatan kualitas dan efektifitas penyebaran nilai-nilai Dinul Islam dalam

kehidupan masyarakat;

f. Peningkatan kapasitas aparatur pelaksana nilai-nilai Dinul Islam dan peran serta

ulama dalam penyelenggaraan pemerintahan;

g. Penjaminan hak-hak kerukunan beragama dalam upaya peningkatan toleransi

dan kedamaian;

h. Peningkatan dan Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga;

Page 47: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

24

i. Peningkatan kualitas anak dan kapasitas perempuan.

4. Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk

a. Fasilitasi dan pengembangan pengolahan hasil pertanian dan sistem usaha secara

berkelanjutan;

b. Fasilitasi pengembangan penanganan pasca panen pertanian melalui penguatan

sistem pemasaran daerah;

c. Peningkatan inovasi dan kreatifitas yang memberikan nilai tambah pada

produksi masyarakat;

d. Pengembangan konsep agribisnis dalam meningkatkan nilai tambah produk

pertanian;

e. Pengembangan kawasan potensi perikanan tangkap untuk menjadi kawasan

minapolitan;

f. Pemantapan ketahanan pangan dan kemandirian pangan;

g. Peningkatan inovasi teknologi untuk menciptakan pemanfaatan sumber daya

alam terbarukan;

h. Revitalisasi industri strategis;

i. Revitalisasi BUMA yang telah ada dan membentuk BUMA sesuai kebutuhan

yang profesional, untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD);

j. Peningkatan iklim investasi dan promosi potensi sumber daya alam.

5. Penanggulangan Kemiskinan

a. Penyediaan sarana dan prasarana perumahan layak huni untuk masyarakat

miskin;

b. Peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan melalui pengembangan sistem

produksi dan pemasaran hasil;

c. Pengembangan kawasan industri wisata melalui pemanfaatan sumberdaya alam

dan ekonomi kreatif masyarakat;

d. Pembinaan dan penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk

mengembangkan hasil pemanfaatan sumber daya alam;

e. Pengembangan komoditas unggulan daerah yang sesuai dengan agro ekosistem

wilayah;

f. Perluasan areal pertanian serta optimalisasi penggunaan lahan terlantar;

g. Penataan regulasi untuk menjamin kepastian hukum atas lahan;

h. Peningkatan akses kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja.

6. Pendidikan

a. Penerapan pendidikan formal universal 12 tahun dan pendidikan untuk semua

(education for all);

b. Peningkatan kualitas lulusan pendidikan nonformal sesuai dengan standar

nasional pendidikan;

c. Pengembangan pendidikan vokasional dan kewirausahaan (Entrepreneurship)

yang memenuhi Kualifikasi Keahlian Nasional Indonesia (KKNI);

d. Peningkatan penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan yang efektif dan

efisien untuk pencapaian standar nasional pendidikan;

Page 48: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

25

e. Pengembangan Pendidikan Dayah.

7. Kesehatan

a. Peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui pemenuhan

kebutuhan fasilitas dan infrastruktur kesehatan dengan membangun 4 (empat)

rumah sakit regional serta peningkatan kualitas sumberdaya kesehatan;

b. Peningkatan layanan kesehatan bagi ibu dan anak serta penyiagaan dampak gizi

buruk dan pengendalian penyakit dalam pencapaian sasaran milenium

development goals (MDGs);

c. Peningkatan ketersediaan obat-obatan publik dan perbekalan kesehatan serta

pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin serta masyarakat yang tinggal

di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan;

d. Peningkatan pengetahuan dan paradigma masyarakat terhadap pengembangan

perilaku hidup bersih dan sehat serta lingkungan sehat.

8. Infrastruktur yang Terintegrasi

a. Pengembangan wilayah berbasis tata ruang;

b. Peningkatan koordinasi perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan;

c. Pembangunan dan pemeliharaan sarana transportasi dan angkutan yang

melayani daerah-daerah sentra produksi pertanian;

d. Peningkatan aksesibilitas dengan mempertahankan, meningkatkan dan

membangun jalan/jembatan untuk mencapai kondisi mantap;

e. Peningkatan akses penduduk terhadap air minum, layanan pengelolaan

persampahan dan air limbah, sarana prasarana lingkungan permukiman;

f. Pemantapan sarana penampungan air (waduk, embung, situ) dan peningkatan

fungsi jaringan irigasi untuk dapat melayani ketersediaan air areal persawahan;

g. Pemantapan kelembagaan pengelolaan dalam penyelenggaraan infrastruktur dan

kebencanaan;

h. Peningkatan sarana dan prasarana perhubungan dan telekomunikasi (e-Aceh)

yang mendukung percepatan pembangunan Aceh;

i. Peningkatan kesiapsiagaan aparatur pemerintah dan masyarakat dalam

menghadapi bencana sesuai dengan standar internasional.

9. Sumber Daya Alam Berkelanjutan

a. Pengembangan seluruh potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup secara

seimbang dan berdaya guna sesuai dengan fungsi dan daya dukung wilayah

Aceh;

b. Pembangunan sistem pengelolaan dan pemanfaatan hasil pertambangan sebagai

kawasan industri dengan memperhatikan dampak lingkungan dan risiko

bencana.

10. Kualitas Lingkungan dan Kebencanaan

a. Peningkatan infrastruktur pembangunan daerah dengan memperhatikan aspek

lingkungan dan dampak resiko bencana;

Page 49: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

26

b. Peningkatan perlindungan, pemulihan kawasan kritis, pemeliharaan dan

pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara integrasi sebagai modal

dasar pembangunan dalam rangka memperbaiki kualitas kehidupan;

c. Penanganan kondisi kejadian-kejadian pra bencana, bencana, pasca bencana

(tanggap darurat), dan pasca bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi).

Page 50: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

27

BAB III

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan

Aceh, sejak Tahun Anggaran 2008 Pemerintah Aceh memperoleh sumber pendapatan

baru berupa Dana Otonomi Khusus, Tambahan Dana Bagi Hasil (TDBH) Migas dan

Zakat. Pendapatan baru ini sangat berpengaruh terhadap besarnya pendapatan Aceh.

Selain mendapatkan tambahan pendapatan dari pemerintah pusat, Pemerintah

Aceh juga terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan potensi penerimaan

daerah, upaya-upaya yang telah dilakukan, antara lain :

- Pendataan objek dan subjek pajak yang lebih intensif dan akurat;

- Sosialisasi dan peningkatan frekuensi pemeriksaan razia lapangan terhadap wajib

pajak;

- Sosialisasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar zakat;

- Menyusun Qanun Aceh tentang Penagihan Pajak Aceh serta Revisi Qanun Aceh

Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pajak Aceh;

- Menggali sumber-sumber pendapatan baru, sesuai peluang yang tercantum dalam

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

- Optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas Tim Advokasi Migas untuk lebih proaktif

dalam perhitungan bagi hasil pajak dan bukan pajak termasuk ketepatan waktu

dalam penyalurannya;

- Mengupayakan percepatan proses pencairan/penyaluran penerimaan bagi hasil

migas maupun dana transfer lainnya dari pemerintah untuk Aceh dan

kabupaten/kota sesuai dengan mekanisme pengelolaan keuangan pemerintah.

Kontribusi pendapatan Aceh menurut jenisnya selama tahun 2017 didominasi

oleh Dana Otonomi Khusus, Dana Perimbangan yang terdiri dari dana bagi hasil

pajak/bukan pajak, DAU, DAK dan Pendapatan Asli Aceh (PAA).

Penerimaan PAA periode 2017 terutama dari jenis Pajak Kendaraan Bermotor

(PKB), Pajak Rokok, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. Setelah dikeluarkannya

Pergub Nomor 23 dan 24 Tahun 2017 tentang Pembebasan dan Keringanan Pajak

Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor (BBN-KB) Kedua

Kendaraan baik BL maupun Non-BL dan diikuti dengan razia lapangan sehingga

mendorong masyarakat untuk segera melakukan balik nama kendaraan bermotornya

dari plat Non BL ke BL yang diberlakukan selama 6 bulan.

Selanjutnya penerimaan Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil

Pajak, Bagi Hasil yang bersumber dari Hidrokarbon dan sumber daya alam lainnya, Dana

Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.

1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Untuk meningkatkan pendapatan Aceh selama tahun 2017 telah dilakukan upaya

intensifikasi terhadap beberapa sumber pendapatan daerah yang potensial termasuk

meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat antara lain :

Page 51: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

28

a) Penyederhanaan rantai birokrasi pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah

dengan layanan unggulan samsat terutama layanan Samsat Keliling serta Samsat

Pos, membuka kantor Samsat di hampir semua kabupaten/kota untuk

mendekatkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak;

b) Peningkatan kualitas SDM aparatur pengelola pendapatan daerah;

c) Peningkatan koordinasi antar satuan kerja pemungut pendapatan daerah;

d) Melahirkan serta merevisi Peraturan Daerah/Qanun terkait penagihan Pajak

Aceh;

e) Pemanfaatan teknologi informasi yang aplikatif terhadap penyelenggaraan

pengelolaan pendapatan daerah;

f) Melakukan pembebasan keringanan dan denda Pajak Kendaraan Bermotor dan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor untuk menumbuhkan kembali potensi

pajak yang ideal;

g) Membuat kesepakatan bersama dan pedoman kerja atau Standard Operating Procedur terkait layanan Samsat Aceh;

h) Melakukan peninjauan tarif retribusi Aceh.

2. Target dan Realisasi Pendapatan

Belanja Aceh digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota yang terdiri

dari urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan

pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan

pemerintahan pilihan, serta urusan pemerintahan umum.

Untuk Tahun Anggaran 2017 pendapatan Aceh dengan rincian target dan

realisasi pendapatan dapat di lihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1

Target dan Realisasi Pendapatan Aceh

Tahun Anggaran 2017

No. Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Pendapatan Asli Aceh 2.247.274.970.755,00 2.277.284.206.993,76 101,34

2 Dana Perimbangan 3.871.303.445.600,00 3.802.879.497.580,00 98,23

3 Lain-lain Pendapatan

Aceh yang Sah 8.330.322.491.508,00 8.270.035.448.623,00 99,28

Total 14.448.900.907.863,00 14.350.199.153.196,80 99,32

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

a) Pendapatan Asli Aceh (PAA)

Pendapatan Asli Aceh terdiri dari pajak daerah, zakat, retribusi daerah, hasil

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli

Aceh yang sah.

1) Pajak Daerah

Pajak Aceh Tahun 2017 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut :

Page 52: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

29

Tabel 3.2

Pajak Daerah Tahun 2017

Target Realisasi (%)

1.299.742.665.000 1.315.393.895.060 101,20

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

Terjadi peningkatan pajak daerah di Tahun 2017 sebesar 10%. Hal

ini disebabkan oleh samsat keliling di awal bulan Februari 2017 serta

pembukaan samsat gampong di Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, serta

pembebasan keringanan dan denda pajak kendaraan bermotor dan bea

balik nama kendaraan bermotor kedua di awal bulan Mei Tahun 2017

dengan total penerimaan hingga tahun 2017 sebesar Rp.1.315.393.895.060.

Proporsi terbesar peningkatan penerimaan pajak Aceh ini dari Pajak

Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

(BBN-KB) yang mencapai 68% dari total Pajak Aceh.

Perkembangan pajak Aceh salah satunya akibat diterapkan

Peraturan Gubernur Nomor 23 dan 24 Tahun 2008 tentang Pembebasan

Keringanan dan Denda atas Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor dengan membebaskan denda pajak kendaraan

bermotor serta diberlakukan pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor kedua menjadi Plat BL dan Non BL sehingga PKB meningkat

13.26% dan BBN-KB 7.52% di Tahun 2017. Kebijakan ini diterapkan

setelah dilakukan pengkajian terhadap pelaksanaan pemungutan pajak

selama Tahun 2016 tahun sebelumnya dengan melakukan pemutakhiran

database subjek dan objek pajak Aceh baik bernopol BL serta plat polisi

non-BL.

Selama proses pelaksanaan Pergub dimaksud, banyak kendaraan

yang menunggak pajak, sehingga Pemerintah Aceh melakukan revisi

Qanun Aceh melalui perubahan terhadap beberapa Qanun Aceh

diantaranya Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pajak Aceh serta

menyusun Rancangan Qanun Aceh tentang Penagihan Pajak Aceh yang

efektif berlaku mulai Tahun Anggaran 2018.

2) Retribusi Aceh

Retribusi yang diberlakukan, meliputi :

- Retribusi jasa umum terdiri dari: retribusi pelayanan kesehatan,

retribusi pelayanan pendidikan, retribusi jasa penyediaan sarana

kantor;

- Retribusi jasa usaha terdiri dari : retribusi jasa usaha pemakaian

kekayaan daerah, retribusi jasa usaha tempat pelelangan, retribusi jasa

usaha tempat penginapan/pesanggerahan/villa retribusi jasa usaha

pelabuhan, retribusi jasa usaha tempat rekreasi dan olahraga, retribusi

penjualan produksi usaha daerah;

Page 53: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

30

- Retribusi perizinan tertentu terdiri dari: retribusi izin trayek, retribusi

izin usaha angkutan, retribusi izin bidang perhubungan.

Tabel 3.3

Realisasi Retribusi Aceh

Tahun Anggaran 2017

Target Realisasi (%)

11.652.317.000 13.370.221.465 114,74

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

Perkembangan penerimaan pendapatan retribusi diprediksi akan

terus meningkat seiiring dilakukannya monitoring dan evaluasi terkait

penjaringan potensi retribusi yang baru ditandai dengan realisasi melebihi

target anggaran di Tahun 2017.

3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Aceh yang dipisahkan dan Hasil Penyertaan

Modal Aceh

Tabel 3.4

Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Aceh yang dipisahkan dan

Hasil Penyertaan Modal Aceh Tahun Anggaran 2017

Target Realisasi (%)

226.982.069.855 180.887.942.293 79,69

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

Pada Tahun Anggaran 2017 Hasil Pengelolaan Kekayaan Aceh yang

dipisahkan perkembangannya cukup baik dan meningkat dengan proporsi

terbesar berasal dari keuntungan perusahaan milik Pemerintah Aceh yaitu

PT. Bank Aceh Syariah dan dari BPR Mustaqim Suka Makmur, namun

proporsi yang terbesar berasal PT. Bank Aceh Syariah.

Saat ini BPR Mustaqim telah menerapkan sistem perbankan on-line

antar bank cabang sehingga memacu kinerja bank ini menjadi lebih baik,

direncanakan Tahun 2018 dapat menjadi badan hukum baru yaitu

Perseroan Terbatas.

Di samping itu kebijakan untuk Badan Usaha Milik Aceh (BUMA)

dalam bentuk lembaga keuangan Bank Pembangunan Daerah yaitu PT.

Bank Aceh Syariah sebagai bank milik Pemerintah Aceh akan terus

didorong untuk mampu meningkatkan kinerjanya agar lebih fokus

menggerakkan pertumbuhan perekonomian rakyat di Aceh, antara lain

dengan meningkatkan pemberian kredit ke masyarakat, dengan tetap

berupaya mengurangi kredit macet (Non Performing Loan).

4) Lain-lain Pendapatan Asli Aceh yang Sah

Page 54: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

31

Lain-Lain Pendapatan Asli Aceh Yang Sah merupakan penerimaan dari

pendapatan selain pajak, retribusi, Hasil Pengelolaan Kekayaan Aceh yang

dipisahkan dan Hasil Penyertaan Modal, serta Zakat.

Tabel 3.5

Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Aceh Yang Sah

Tahun Anggaran 2017

Tahun Target Realisasi (%)

2016 624.607.518.300 615.741.445.007 98,58

2017 708.897.918.900 767.632.148.176 108,29

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

Seperti dapat dilihat pada tabel di atas pada Tahun Anggaran 2017

terjadi peningkatan pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Aceh Yang Sah

dengan kontribusi terbesar disumbangkan oleh 3 Badan Layanan Umum

Daerah yaitu BLUD Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, BLUD Rumah

Sakit Ibu dan Anak dan BLUD Rumah Sakit Jiwa.

5) Zakat

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 pasal 180 ayat (1)

butir d zakat merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Aceh (PAA).

Penerimaan zakat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Untuk lebih

meningkatkan lagi penerimaan zakat telah dilakukan berbagai upaya

antara lain melalui sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

dalam membayar zakat. Kemudian mengintruksikan kepada SKPA untuk

dapat melakukan pemotongan langsung zakat baik dari gaji, honor

maupun penghasilan lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai

perkembangan penerimaan zakat dan infaq dapat dilihat dalam tabel

berikut ini :

Tabel 3.6

Realisasi Zakat dan Infaq Tahun Anggaran 2017

Target Realisasi (%)

35.864.400.000 52.159.559.248 145,44

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

Sesuai tabel di atas perolehan zakat selama Tahun 2017 melebihi

dari yang ditargetkan, hal ini disebabkan oleh upaya sosialisasi dengan

pengusaha, akademisi, tengku dayah, ulama dan siswa terkait kewajiban

mengeluarkan zakat dari harta pribadinya serta himbauan kepada

perusahaan yang ada di Aceh agar dapat menyalurkan zakatnya di Aceh.

b) Dana Perimbangan

Dana Perimbangan yang diterima Pemerintah Aceh bersumber dari Bagi Hasil

Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana

Page 55: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

32

Alokasi Khusus (DAK). Penerimaan Dana Perimbangan yang telah dicapai

atas dasar formulasi bagi hasil yang telah ditetapkan dengan kemampuan

optimal pemungutan yang dilakukan di daerah.

Tabel 3.7

Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2017

Target Realisasi (%)

3.871.303.445.600 3.802.879.497.580 98,23

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

c) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

Perkembangan dana otonomi khusus yang diterima Pemerintah Aceh tahun

2017 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.8

Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2017

Target Realisasi (%)

8.252.672.469.561 8.206.137.781.238 99,44

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

Realisasi penerimaan dana otsus setiap tahunnya sesuai dengan rencana yang

dituangkan di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mencapai 99%.

peningkatan dana otonomi khusus paralel dengan peningkatan dana alokasi

umum nasional.

d) Lain-lain Pendapatan Yang Sah

Lain-lain Pendapatan Yang Sah adalah merupakan jenis penerimaan yang

bersumber dari dana Hibah, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, serta

pendapatan lainnya.

Tabel 3.9

Perkembangan Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah

Tahun Anggaran 2017

Target Realisasi (%)

8.330.322.491.508 8.270.035.448.623 99,28

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Dalam membiayai pembangunan daerah, Pemerintah Aceh sangat tergantung

kepada dana transfer dari pemerintah berupa dana perimbangan, dana otsus dan

lain-lain pendapatan yang sah. Kenaikan PAD mempunyai korelasi dengan

pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Semakin meningkatnya pertumbuhan

ekonomi daerah maka semakin tinggi pula pertumbuhan roda perekonomian.

Page 56: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

33

Oleh karena itu, besarnya jumlah PAD suatu daerah dipicu oleh tingkat

kemajuan ekonomi suatu daerah tersebut, sehingga bila ditilik dari proses

pembiayaan anggaran Aceh salah satu faktor penting berada pada tingkat

pertumbuhan ekonomi Aceh, sedangkan faktanya Pemerintah Aceh dalam

membiayai pembangunannya bergantung dari dana transfer terdiri dari dana

perimbangan, dana otonomi khusus dan lain-lain pendapatan yang sah;

- Pemerintah belum memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk

memperoleh PAD karena kewenangan yang diberikan kepada daerah dalam

pemungutan pajak dan retribusi daerah (tax and retribution assignment) dibatasi

jenisnya sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan

Retribusi Daerah, sedangkan urusan pemerintahan yang menjadi tugas dan

kewajiban pemerintah daerah sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006

dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 semakin bertambah besar,

akibatnya pengeluaran semakin besar (expenditure assignment) tetapi tidak

didukung oleh kewenangan untuk memungut sumber pembiayaan;

- Masih banyak aset Pemerintah Aceh dan Badan Usaha Milik Aceh yang belum

dioptimalkan untuk menghasilkan pendapatan atau belum difungsikan (idle) sehingga potensinya belum tergali;

- Pendapatan dari zakat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006

sebenarnya cukup memberikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat walaupun secara syariat sudah ditentukan siapa yang berhak

menerimanya, namun kita akui sampai saat ini belum optimal memanfaatkan

potensi zakat tersebut.

Solusi :

- Untuk mengurangi ketergantungan Pemerintah Aceh terhadap dana transfer,

perlu dilakukan penajaman dengan memprioritaskan program dan kegiatan yang

menyentuh kepentingan rakyat banyak sehingga akan memberikan pengaruh

yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah yang

pada akhirnya dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Aceh. Selain itu

perlu diatur pedoman road map menuju kemandirian pembiayaan dengan PAA

sebagai sumber utama pembangunan sehingga perlu disusun blue print Pendapatan Asli Aceh sebagai pengganti dana otonomi khusus;

- Pemerintah Aceh perlu memperjuangkan melalui Asosiasi Pemerintah Provinsi

(APPSI), Asosiasi Pemerintah Kabupaten (APKASI), dan Asosiasi Pemerintah

Kota (APEKSI) agar pemerintah dapat memberikan diskresi yang lebih besar

bagi pemerintah daerah untuk menggunakan dana transfer terutama yang

selama ini diberikan dalam bentuk dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan

Dana Alokasi Khusus;

- Perlu lebih meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan semua instansi

vertikal, BUMN dan BUMA dalam menggali potensi yang dimiliki Aceh baik

berupa zakat maupun pajak dan retribusi dalam rangka mengoptimalkan

Pendapatan Asli Aceh;

Page 57: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

34

- Menginventarisasi dan mengevaluasi seluruh aset Pemerintah Aceh yang

dimiliki untuk dimanfaatkan secara optimal baik dalam bentuk, Joint Operation

(JO), Build Operate Transfer (BOT) atau bentuk kerjasama lainnya sesuai

ketentuan perundang-undangan.

B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH

1. Kebijakan Umum Belanja Daerah

Arah kebijakan keuangan Aceh Tahun 2017 sejalan dengan tema

pembangunan Aceh: ”Peningkatan Pembangunan Infrastruktur dan Kualitas Sumber

Daya Manusia Untuk Memperkuat Daya Saing dan Kemandirian Ekonomi Aceh”.

Kebijakan keuangan Aceh harus mampu meningkatkan pembangunan infrastruktur

dan kualitas sumber daya manusia yang ditandai dengan menurunnya angka

kemiskinan serta tersedianya lapangan pekerjaan produktif bagi angkatan kerja yang

ada. Kebijakan keuangan Aceh terdiri dari tiga kebijakan yaitu kebijakan

pendapatan, kebijakan belanja Aceh dan kebijakan pembiayaan. Kebijakan

pendapatan Aceh diarahkan pada optimalisasi pendapatan asli daerah.

Kebijakan belanja Aceh diarahkan pada peningkatan kualitas belanja (quality spending) melalui alokasi belanja yang lebih besar pada program dan kegiatan

dengan elastisitas positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran serta stabilitas harga

barang. Sedangkan kebijakan pembiayaan pembangunan diarahkan pada

penggunaan dana sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA) secara

efektif dan efisien.

Kebijakan belanja Pemerintah Aceh Tahun 2017 antara lain :

1. Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait langsung

dengan pelayanan dasar kepada masyarakat;

2. Pembangunan gedung/bangunan baru tidak diperkenankan, kecuali bangunan

yang terkait langsung dengan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas

pelayanan publik; dan

3. Sistem dan prosedur penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

belanja hibah dan bantuan sosial harus mempedomani Peraturan Gubernur

Aceh Nomor 92 Tahun 2016 tentang Pedoman Belanja Hibah dan Belanja

Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBA.

2. Target dan Realisasi Belanja

Belanja Aceh yang dimaksud meliputi semua pengeluaran dari kas umum aceh yang

mengurangi ekuitas dana, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun

anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah.

a. Kebijakan Pengelolaan Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung Pemerintah Aceh dari tahun 2017 yaitu belanja pegawai,

belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil pajak daerah kepada

kabupaten/kota, belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan

pemerintahan desa serta partai politik, belanja tidak terduga. Untuk lebih rinci

Page 58: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

35

mengenai data rencana dan realisasi belanja tidak langsung 2017 dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.10

Rencana dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

Tahun Anggaran 2017

NO. BELANJA TIDAK LANGSUNG ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %

1 Belanja Pegawai 2.413.113.427.594,00 2.237.744.209.265,00 92,73

2 Belanja Hibah 680.891.614.000,00 658.892.922.198,00 96,77

3 Belanja Bantuan Sosial 268.251.075.000,00 249.604.480.000,00 93,05

4 Belanja bagi hasil pajak daerah kepada

kabupaten/kota 588.421.502.074,00 588.330.573.787,75 99,98

5

Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintahan Desa dan Partai Politik

3.430.680.148.152,00 3.430.551.749.224,50 100

6 Belanja Tidak Terduga 40.143.562.668,00 405.475.992,00 1,01

Jumlah 7.421.501.329.488,00 7.165.529.410.467,25 96,55

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

b. Kebijakan Pengelolaan Belanja Langsung

Belanja langsung ini terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta

belanja modal. Kinerja pengelolaan belanja langsung untuk program/kegiatan

yang dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh ditahun 2017 terlihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 3.11

Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung

Tahun Anggaran 2017

NO BELANJA LANGSUNG ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %

1 Belanja Pegawai 554.672.120.368,00 503.676.245.344,00 90,81

2 Belanja Barang dan Jasa 4.460.363.237.067,00 3.994.995.904.963,85 89,57

3 Belanja Modal 2.475.096.122.985,00 2.168.299.049.592,00 87,60

Jumlah 7.490.131.480.420,00 6.666.971.199.899,85 89,01

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

Bila kita melihat kinerja pengelolaan serta kebijakan Pemerintah Aceh dalam

pengalokasian belanja langsung pada APBA 2017 menurut urusan pemerintahan

akan tampak jelas pada tabel berikut :

Tabel 3.12

Anggaran dan Realisasi Belanja per Urusan Pemerintahan

NO INSTANSI/SKPA ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB

YANG BERKAITAN DENGAN

PELAYANAN DASAR

.638.708.696.298,00 6.079.049.594.370,85 91,57

Page 59: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

36

Urusan Pendidikan 2.816.042.806.312,00 2.577.516.890.086,00 91,53

1 Dinas Pendidikan 2.466.211.481.416,00 2.256.923.569.303,00 91,51

2 Dinas Pendidikan Dayah 338.303.387.098,00 310.778.640.321,00 91,86

3 Sekretariat Majelis Pendidikan 11.527.937.798,00 9.814.680.462,00 85,14

Urusan Kesehatan 1.831.033.444.342,00 1.728.722.225.139,85 94,41

4 Dinas Kesehatan 846.129.859.411,00 804.705.268.206,00 95,10

5 RSUD dr. Zainoel Abidin 754.095.515.101,00 724.349.115.260,14 96,06

6 Rumah Sakit Jiwa 132.535.014.665,00 109.607.941.400,01 82,70

7 Rumah Sakit Ibu dan Anak 98.273.055.165,00 90.059.900.273,70 91,64

Urusan Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang 1.198.620.239.054,00 1.082.948.047.272,00 90,35

8 Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang 729.687.496.588,00 629.698.685.941,00 86,30

9 Dinas Pengairan 468.932.742.466,00 453.249.361.331,00 96,66

Urusan Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman 514.848.058.678,00 439.149.878.456,00 85,30

10 Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman 514.848.058.678,00 439.149.878.456,00 85,30

Urusan Ketentraman, Ketertiban

Umum, dan Perlindungan

Masyarakat

72.789.184.734,00 65.434.815.688,00 89,90

11 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 26.309.881.599,00 21.907.495.949,00 83,27

12 Satuan Polisi Pamong Praja dan

Wilayatul Hisbah 46.479.303.135,00 43.527.319.739,00 93,65

Urusan Sosial 205.374.963.178,00 185.277.737.729,00 90,21

13 Dinas Sosial 205.374.963.178,00 185.277.737.729,00 90,21

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB

YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN

PELAYANAN DASAR

1.207.543.388.947,00 1.092.454.469.595,50 90,47

Urusan Tenaga Kerja 108.382.018.478,00 98.160.571.143,00 90,57

14 Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas

Penduduk Aceh 108.382.018.478,00 98.160.571.143,00 90,57

Urusan Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak 24.137.278.180,00 21.729.792.853,00 90,03

15 Dinas Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak 24.137.278.180,00 21.729.792.853,00 90,03

Urusan Pangan 81.847.119.273,00 76.348.399.165,00 93,28

16 Dinas Pangan 81.847.119.273,00 76.348.399.165,00 93,28

Urusan Pertanahan 11.340.321.002,00 8.376.622.199,00 73,87

17 Dinas Pertanahan 11.340.321.002,00 8.376.622.199,00 73,87

Urusan Lingkungan Hidup 200.684.056.777,00 184.705.141.602,50 92,04

18 Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan 200.684.056.777,00 184.705.141.602,50 92,04

Urusan Administrasi

Kependudukan dan Pencatatan

Sipil

20.288.852.269,00 17.714.495.375,00 87,31

19 Dinas Registrasi Kependudukan 20.288.852.269,00 17.714.495.375,00 87,31

Urusan Pemberdayaaan Masyarakat

dan Desa 50.608.157.756,00 41.787.997.463,00 82,57

20 Dinas Pemberdayaan Masyarakat

dan Gampong 50.608.157.756,00 41.787.997.463,00 82,57

Page 60: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

37

Urusan Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana

Tidak Dilaksanakan

Urusan Perhubungan 122.118.437.722,00 115.661.108.507,00 94,71

21 Dinas Perhubungan 122.118.437.722,00 115.661.108.507,00 94,71

Urusan Komunikasi dan

Informatika 40.195.704.865,00 37.024.104.802,00 92,11

22 Dinas Komunikasi, Informatika dan

Persandian 40.195.704.865,00 37.024.104.802,00 92,11

Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah 61.714.090.190,00 57.530.342.058,00 93,22

23 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah 61.714.090.190,00 57.530.342.058,00 93,22

Urusan Penanaman Modal 30.754.308.494,00 27.926.479.293,00 90,81

24 Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

30.754.308.494,00

27.926.479.293,00 90,81

Urusan Kepemudaan dan Olahraga 121.180.407.901,00 112.619.179.687,00 92,94

25 Dinas Pemuda dan Olah Raga 121.180.407.901,00 112.619.179.687,00 92,94

Urusan Statistik

Tidak Dilaksanakan

Urusan Persandian

Sudah melekat pada Dinas

Komunikasi, Informatika dan

Persandian

Urusan Kebudayaan 177.155.850.198,00 138.203.567.065,00 78,01

26 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 140.230.437.515,00 110.502.091.836,00 78,80

27 Sekretariat Majelis Adat Aceh 11.399.360.792,00 9.999.326.042,00 87,72

28 Keurukon Katibul Wali 25.526.051.891,00 17.702.149.187,00 69,35

Urusan Perpustakaan 157.136.785.842,00 154.666.668.383,00 98,43

29 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 157.136.785.842,00 154.666.668.383,00 98,43

Urusan Kearsipan

Sudah melekat pada Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan

Urusan Pemerintahan Pilihan 920.508.100.921,00 803.927.858.084,00 87,34

Urusan Kelautan dan Perikanan 296.517.235.403,00 263.316.842.585,00 88,80

30 Dinas Kelautan dan Perikanan 296.517.235.403,00 263.316.842.585,00 88,80

Urusan Pariwisata

Sudah melekat pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata

Urusan Pertanian 451.450.018.095,00 414.677.576.351,00 91,85

31 Dinas Pertanian dan Perkebunan 314.115.279.684,00 284.494.057.719,00 90,57

32 Dinas Peternakan Aceh 137.334.738.411,00 130.183.518.632,00 94,79

Urusan Kehutanan

Sudah melekat pada Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Urusan Energi dan Sumber Daya

Mineral 102.801.544.629,00 65.336.463.669,00 63,56

33 Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral 102.801.544.629,00 65.336.463.669,00 63,56

Urusan Perdagangan

Page 61: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

38

Sudah melekat pada Dinas

Perindustrian dan Perdagangan

Urusan Perindustrian 69.739.302.794,00 60.596.975.479,00 86,89

34 Dinas Perindustrian dan

Perdagangan 69.739.302.794,00 60.596.975.479,00 86,89

Urusan Transmigrasi

Sudah melekat pada Dinas Tenaga

Kerja dan Mobilitas Penduduk

FUNGSI PENUNJANG URUSAN

PEMERINTAHAN 6.144.872.623.742,00 5.857.068.688.317,25 95,32

KDH dan Wakil KDH 3.538.000.000,00 3.258.073.890,00 92,09

DPRA 22.238.764.524,00 19.693.932.875,00 88,56

PPKD 5.008.387.901.894,00 4.927.785.201.202,25 98,39

Sekretariat Daerah 243.321.808.480,00 213.395.683.178,00 87,70

35 Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Aceh 136.604.327.436,00 112.635.884.751,00 82,45

36 Badan perencanaan Pembangunan 71.056.612.288,00 59.573.136.087,00 83,84

37 Badan Pengelolaan Keuangan Aceh 149.981.963.976,00 121.332.717.310,00 80,90

38 Inspektorat 31.394.884.868,00 25.608.189.256,00 81,57

39 Badan Penghubung Pemerintah

Aceh 16.938.593.233,00 13.733.121.923,00 81,08

40 Badan Kepegawaian Aceh 33.354.079.776,00 25.483.114.816,00 76,40

41 Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia 158.357.187.514,00 130.308.285.737,00 82,29

42 Dinas Syariat Islam 70.703.835.676,00 64.356.161.559,00 91,02

43 Majelis Permusyawaratan Ulama 17.207.108.434,00 14.826.477.973,00 86,16

44 Sekretariat Baitul Maal 46.308.217.441,00 41.754.301.704,00 90,17

45 Badan Penanggulangan Bencana

Aceh 68.194.438.202,00 26.983.711.474,00 39,57

46 Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh 67.284.900.000,00 56.340.694.582,00 83,73

TOTAL 14.911.632.809.908,00 13.832.500.610.367,60 92,76

Sumber : BPKA, 2018 (unaudited)

3. Permasalahan dan solusi

Permasalahan :

- Masih ada indikator keluaran kegiatan dalam RKA-SKPA belum sesuai dengan

ketentuan Pasal I Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah yang menyatakan bahwa “Keluaran (output) adalah barang

atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan”.

- Anggaran belanja yang diusulkan oleh SKPA dalam RKA-SKPA belum dapat

diukur kebenarannya dikarenakan indikator keluaran kegiatan yang menjadi

acuan terhadap belanja belum terukur.

Solusi :

- Dalam proses penyusunan dokumen perencanaan agar lebih memperhatikan

indikator keluaran dari suatu kegiatan agar belanja yang ditetapkan sesuai

dengan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dari suatu program dan kebijakan.

Page 62: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

39

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN

DASAR

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan

Aceh, dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 bahwa ruang lingkup LKPJ

mencakup penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas umum

pemerintahan. Penyelenggaraan urusan desentralisasi memuat penyelenggaraan urusan

pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pemerintahan

wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pemerintahan pilihan, dan

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan.

Mengacu kepada Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang tersebut di

atas, urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang telah

dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh meliputi enam urusan yaitu : Urusan Pendidikan,

Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman, Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, serta

Sosial.

1. URUSAN PENDIDIKAN

Urusan Pendidikan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Aceh, Dinas Pendidikan

Dayah Aceh dan Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh (MPD).

DINAS PENDIDIKAN ACEH

Urusan Pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Aceh dengan program

dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pendidikan Aceh

Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pendidikan Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN

ALOKASI

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 4 5 6 7

TOTAL BELANJA 2.466.211.481.416 2.256.976.929.303 91,52 95,6

BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.345.417.939.030 1.268.576.456.353 94,3 100

BELANJA LANGSUNG 1.120.793.542.386 988.400.472.950 88,2 91,2

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 20.116.722.800 16.716.658.029 83,1 92,4

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 20.000.000 449.250 2,2 100

Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik 3.124.000.000 1.645.193.293 52,7 98,7

Page 63: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

40

Penyediaan Alat Tulis Kantor 494.345.600 486.570.000 98,4 99,9

Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 505.649.700 457.217.680 90,4 92,5

Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan

kantor

195.387.500 127.950.000 65,5 57,0

Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 13.023.720.000 11.861.743.106 91,1 97,3

Penyediaan peralatan rumah

tangga 240.000.000 229.310.000 95,5 95,8

Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 83.820.000 83.820.000 100 100

Penyediaan makanan dan

minuman 192.000.000 75.935.000 39,5 100

Rapat-rapat kordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 1.013.720.000 755.495.040 74,5 76,6

Peningkatan pelayanan

administrasi perkantoran 1.224.080.000 992.974.660 81,1 98,9

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 4.130.580.000 3.391.410.214 82,1 91,0

Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional 727.930.000 460.593.214 63,3 93,1

Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor 189.500.000 100.973.000 53,3 88,1

Rehabilitasi sedang/berat rumah

gedung kantor 3.213.150.000 2.829.844.000 88,1 91,7

3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 11.313.385.000 9.131.390.142 80,7 93,0

Pembinaan mental dan fisik

aparatur 651.300.000 528.600.000 81,2 95,2

Peningkatan kualitas pelayanan

publik 10.662.085.000 8.602.790.142 80,7 90,8

4 Program Pendidikan Anak Usia

Dini 3.993.557.804 3.434.031.246 86,0 87,0

Pembangunan rumah dinas

kepala Sekolah, guru, penjaga

Sekolah

125.000.000 118.137.000 94,5 100

Penambahan ruang kelas

Sekolah 90.000.000 - - -

Pembangunan sarana air bersih

dan sanitasi 48.150.000 45.550.000 94,6 100

Pengadaan alat praktik seragam

siswa 1.262.187.804 1.149.993.000 91,1 100

Pengadaan mebeluer Sekolah 180.000.000 178.618.000 99,2 100

Pelatihan kompetensi tenaga

pendidik 590.000.000 506.091.900 85,8 98,9

Penyelenggaraan pendidikan

anak usia dini 1.230.220.000 1.018.208.346 82,8 100

Pembangunan Pagar Sekolah 468.000.000 417.433.000 89,2 96,9

5

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

31.885.098.992 28.776.535.395 90,3 97,4

Penambahan ruang kelas

Sekolah 4.424.075.000 4.371.051.000 98,8 100

Pembangunan Laboratorium dan

ruang praktikum Sekolah 2.931.112.000 2.885.372.000 98,4 100

Page 64: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

41

Pembangunan taman, lapangan

upacara dan fasilitas parkir 667.987.256 641.599.000 96,0 100

Pengadaaan alat praktik dan

peraga siswa 2.906.407.269 2.878.190.000 99,0 100

Pengadaan mebeler Sekolah 4.109.074.797 3.869.736.800 94,2 100

Penyediaan bantuan operasional

Sekolah (BOS) jenjang

SD/MI/SDLB dan SMP/MTS

serta pesantren Salafiyah dan

satuan pendidikan Non-Islam

setara SD dan SMP

1.670.400.000 1.670.400.000 100 100

Pembinaan kelembagaan

Sekolah dan manajemen Sekolah

dengan penerapan manajemen

berbasis Sekolah (MBS) di satuan

pendidikan dasar

1.185.330.000 913.980.980 77,1 90,3

Pembinaan minat, bakat dan

kreativitas siswa 4.114.099.600 3.097.812.900 75,3 98,5

Penyediaan beasiswa transisi 728.169.100 663.036.000 91,1 100

Pembangunan Pagar Sekolah 3.931.459.917 3.763.788.000 95,7 100

Pelatihan bagi pendidik untuk

memenuhi standar kompetensi 510.000.000 485.453.600 95,2 100

Pengembangan sistem

penghargaan dan perlindungan

terhadap profesi pendidik

2.360.150.000 1.781.760.600 75,5 100

Pengembangan Mutu dan

Kwalitas Program Pendidikan

dan pelatihan bagi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

772.624.053 760.859.515 98,5 100

Pembinaan UKS SD/MI,

SMP/MTs 447.000.000 333.694.000 74,7 100

Pembinaan minat dan

Kreativitas tenaga pendidik dan

kependidikan

1.127.210.000 659.801.000 58,5 72,9

6 Program Pendidikan Menengah 831.142.653.362 755.031.387.990 90,8 95,9

Pembangunan gedung Sekolah 11.195.000.000 8.274.142.987 73,9 98,5

Pembangunan rumah dinas

kepala Sekolah, guru, penjaga

Sekolah

16.560.067.900 15.861.721.000 95,8 100

Penambahan ruang kelas

Sekolah 35.361.450.717 33.824.697.098 95,7

100

Penambahan ruang guru

Sekolah 5.284.158.000 5.214.248.000 98,7

100

Pembangunan laboratorium dan

ruang praktikum Sekolah

(laboratorium bahasa,

Komputer, IPA, IPS dan lain-

lain)

34.832.645.346 33.341.414.503 95,7

100

Pembangunan sarana dan

prasarana olahraga 24.807.881.000 24.151.427.800 97,4

100

Pembangunan ruang serba

guna/aula 6.542.289.900 6.304.815.000 96,4

100

Pembangunan taman, lapangan

upacara dan fasilitas parkir 48.479.772.600 46.918.913.000 96,8

100

Pembangunan ruang ibadah 4.639.251.210 4.378.580.740 94,4 100

Page 65: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

42

Pembangunan perpusatakaan

Sekolah 1.612.720.000 1.585.489.000 98,3

100

Pembangunan jaringan instalasi

listrik Sekolah dan

perlengkapannya

338.643.950 337.630.000 99,7 100

Pembangunan sarana air bersih

dan sanitary 2.200.960.236 2.119.210.000 96,3 99,3

Pengadan buku-buku dan alat

tulis siwa 4.901.473.000 4.884.699.000 99,7 100

Pengadaan alat praktik dan

peraga siswa 152.703.213.385 118.927.433.554 77,9 81,4

Pengadaan mebeler Sekolah 21.943.765.000 21.938.563.000 100 100

Pengadaan perlengkapan

Sekolah 16.142.820.772 16.007.841.154 99,2 100

Rehabilitasi sedang/berat

bangunan Sekolah 3.254.709.000 2.809.656.000 86,3 92,7

Rehabilitasi sedang/berat ruang

kelas Sekolah 27.978.789.494 21.458.858.000 76,7 82,7

Rehabilitasi sedang/berat

laboratorium dan praktikum

Sekolah

694.470.000 672.504.000 96,8 100

Rehabilitasi sedang/berat ruang

ibadah 1.043.397.500 1.006.528.000 96,5 100

Penyediaan bantuan operasional

manajemen mutu (BOMM) 247.551.332.552 244.050.621.918 98,6 100

Peningkatan kerjasama dengan

dunia usaha dan dunia industri 13.645.930.000 13.183.281.439 96,6 100

Penyelenggaraan akreditasi

Sekolah menengah 786.500.000 737.228.251 93,7 100

Lomba Kompetensi Siswa (LKS)

dan OSN siswa SMA Provinsi

NAD

21.673.129.000 17.652.402.758 81,4 90,7

Pembangunan Pagar Sekolah 7.075.477.800 6.761.342.700 95,6 100

Pendidikan lanjutan bagi

pendidik untuk memenuhi

standar kualifikasi

1.224.750.000 818.569.500 66,8 70,2

Pengembangan Mutu dan

Kwalitas Program Pendidikan

dan pelatihan bagi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

20.720.812.000 17.523.896.122 84,6 100

Pengembangan sistem

penghargaan dan perlindungan

terhadap profesi pendidik

6.276.325.000 3.256.877.800 51,9 72,7

Pembinaan UKS SMA/SMK/MA 3.111.250.000 2.773.861.970 89,2 92,9

Penyediaan Jasa Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Non PNS 88.559.668.000 78.254.933.696 88,4 96,9

7 Program Pendidikan Non

Formal 7.492.076.095 6.232.841.892 83,2 92,4

Pemberdayaan tenaga pendidik

non formal 3.221.765.000 2.882.413.200 89,5 99,6

Pembinaan pendidikan kursus

dan kelembagaan 1.002.951.140 850.274.132 84,8 100

Pengembangan pendidikan

keaksaraan 51.988.560 51.228.560 98,5 100

Pengembangan pendidikan

kecakapan hidup 110.000.000 103.978.000 94,5 100

Page 66: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

43

Penyediaan sarana dan

prasarana pendidikan non

formal

1.717.050.595 1.490.007.000 86,8 92,7

Pengembangan kurikulum,

bahan ajar dan model

pembelajaran pendidikan non

formal

98.920.800 55.718.000 56,3 82,7

Publikasi dan sosialisasi

pendidikan non formal 1.289.400.000 799.223.000 62,0 71,8

8 Program Pendidikan Luar Biasa 38.855.791.000 29.566.217.196 76,1 86,5

Pembangunan gedung Sekolah 2.718.529.000 2.602.157.000 95,7 100

Penambahan ruang kelas

Sekolah 1.363.050.000 1.340.747.000 98,4 100

Pembangunan ruang ibadah 1.120.471.000 1.116.099.000 99,6 100

Pembangunan sarana air bersih

dan sanitary 219.500.000 16.300.000 7,4 -

Pengadaaan alat praktik dan

peraga siswa 616.800.000 597.260.000 96,8 100

Pengadaan mebeluer Sekolah 2.550.000.000 2.492.127.000 97,7 100

Rehabilitasi sedang/berat

bangunan Sekolah 1.366.600.000 1.356.707.000 99,3 100

Sosialisasi kurikulum 533.636.000 458.209.400 85,9 94,7

Pemantapan program sistem

isyarat bahasa indonesia (SIBI),

netra, autis melalui magang dan

pembekalan guru berijazah non

PLB

3.161.030.000 1.885.790.838 59,7 73,7

Penyediaan Biaya Operasional

SDLB/SMPLB/SMALB dan

Sekolah Penyelenggara

Pendidikan Inklusi

20.271.760.000 13.183.400.000 65,0 70,9

Pusat Layanan Autis Aceh 2.428.015.000 2.218.521.951 91,4 98,9

Pengembangan Mutu dan

Kwalitas Program Pendidikan

dan pelatihan bagi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

2.506.400.000 2.298.898.007 91,7 99,9

9 Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan 131.903.674.702 104.725.539.492 79,4 87,6

Pelatihan bagi pendidik untuk

memenuhi standar kompetensi 6.202.182.882 3.924.667.800 63,3 72,9

Pengembangan mutu dan

kualitas program pendidikan dan

pelatihan bagi pendidik dan

tenaga kependidikan

1.080.757.676 1.034.635.700 95,7 100

Penyelenggaraan,

Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan Kelembagaan (UPTD

Balai Tekkomdik ACEH)

7.265.145.000 6.559.083.456 90,3 95,4

Penyelenggaraan,

Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan Kelembagaan (UPTD

PPMG Wil I Banda Aceh)

8.522.282.800 7.000.090.514 82,1 99,3

Penyelenggaraan,

Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan Kelembagaan (UPTD

PPMG Wil. II Sigli)

13.123.187.704 11.520.887.117 87,8 94,9

Page 67: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

44

Penyelenggaraan,

Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan Kelembagaan (UPTD

PPMG Wil. III Lhokseumawe)

11.432.024.600 9.749.680.936 85,3 96,9

Penyelenggaraan,

Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan Kelembagaan (UPTD

PPMG Wil. IV Langsa)

12.228.800.000 7.157.055.584 58,5 62,7

Penyelenggaraan,

Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan Kelembagaan (UPTD

PPMG Wil. V Takengon)

8.704.919.250 7.345.263.149 84,4 86,7

Penyelenggaraan,

Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan Kelembagaan (UPTD

PPMG Wil. VI Kutacane)

14.905.212.512 9.804.266.070 65,8 70,2

Penyelenggaraan,

Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan Kelembagaan (UPTD

PPMG Wil. VII Meulaboh)

21.269.074.000 19.003.014.090 89,3 98,9

Penyelenggaraan,

Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan Kelembagaan (UPTD

PPMG Wil. VIII Blang Pidie)

12.138.739.278 8.262.908.135 68,1 74,7

Penyelenggaraan,

Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan Kelembagaan (UPTD

PPMG Wil. IX Tapaktuan)

15.031.349.000 13.363.986.941 88,9 98,9

10 Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan 27.754.292.631 23.686.987.029 85,3 91,2

Pelaksanaan evaluasi hasil

kinerja bidang pendidikan 778.075.000 669.949.765 86,1 99,8

Pelaksanaan kerjasama secara

kelembagaan di bidang

pendidikan

11.101.947.438 10.128.107.358 91,2 99,7

Penerapan sistem dan informasi

manajemen pendidikan 3.241.042.500 2.708.021.557 83,6 85,4

Monitoring, evaluasi dan

pelaporan 2.003.435.000 1.688.734.200 84,3 96,7

Supervisi pengawas satuan

pendidikan 2.546.890.000 2.202.355.520 86,5 92,7

Penggandaan naskah,

pendistribusian, pencetakan LJK

UNAS SLB, SMP/MTs,

SMA/MA/SMK dan pemantauan

UAS/UN SLB, SD/MI, SMP/MTs,

SMA/MA/SMK

4.465.048.693 3.258.696.007 73,0 82,7

Penyusunan, Koordinasi dan

Sinkronisasi Program

Pendidikan

3.617.854.000 3.031.122.622 83,8 81,9

11

Program Pengembangan

Kurikulum, Bahan Ajar dan

Metode Pembelajaran

Berkarakter Keakrifan Lokal

12.205.710.000 7.707.474.325 63,1 88,6

Penulisan bahan ajar untuk

PAUD 4.138.770.000 3.217.626.500 77,7 100

Page 68: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

45

Penulisan bahan ajar untuk

Pendidikan Dasar 3.661.640.000 1.877.512.300 51,3 100

Penulisan bahan ajar untuk

Pendidikan menengah 3.479.350.000 1.997.374.452 57,4 75,7

Pelatihan kurikulum Aceh bagi

pendidik dan tenaga

kependidikan untuk jenjang

Pendidikan menengah

925.950.000 614.961.073 66,4 78,7

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Pendidikan Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan utama yang

diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Adapun kegiatan yang direalisasikan dalam program ini adalah

pembangunan gedung Sekolah sebanyak 2 unit, pagar sebanyak 2 unit,

Pengadaan mebeluer sebanyak 24 ruang, Pengadaan alat praktik seragam

siswa 32 Sekolah,Pelatihan guru PAUD sebanyak 170 guru dan

Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini sebanyak 138 peserta yang

mengikuti.berikut daftar penerima mebeler Sekolah di Kabupaten Pidie

Jaya. Pengadaan Mebeluer Sekolah yang telah dilaksanakan pada tabel

berikut ini:

a. Pembangunan rumah dinas kepala Sekolah, guru, penjaga Sekolah

Tabel 4.2

Daftar TK dan PAUD penerima bantuan pembangunan sekolah

No. Daftar unit/sekolah Lokasi Unit/Satuan

1 TK Malahayati Gp. Kota Meureudu Pidie Jaya 1 Sekolah

2 TK Tgk. Chik Di Uteun Bayu Gp. Uteun Bayu Pidie Jaya 1 Sekolah

3 TK Tgk. Syik Blang Kuta Gp. Blang Kuta Pidie Jaya 1 Sekolah

4 TK Tgk. Dibatee Puteh Gp. Mns Mesjid Pidie Jaya 1 Sekolah

5 TK Tgk. Cut Mutia Gp. Sagoe Pidie Jaya 1 Sekolah

6 TK Tgk. Al-Munawarah Gp. Dayah Ujong Baroh Pidie Jaya 1 Sekolah

7 TK Tgk. Al-Hidayah Gp. Jeimjiem Pidie Jaya 1 Sekolah

8 TK Inta Permata Gp. Peurade Pidie Jaya 1 Sekolah

9 TK Selatan Mandiri Gp. Teunong Pidie Jaya 1 Sekolah

10 PAUD Aneuk Nanggroe Gp. Dayah Ujong Baroh Pidie Jaya 1 Sekolah

11 PAUD Darma Setia Gp. Kayee Jathoe Pidie Jaya 1 Sekolah

12 PAUD Al-Bayan Gp. Manyang Pidie Jaya 1 Sekolah

13 PAUD IT Annur Gp. Pante Geulima Pidie Jaya 1 Sekolah

14 PAUD Al Kausar Gp. Mns. Mancang Pidie Jaya 1 Sekolah

15 PAUD Seatap Tgk. Umar Gp. Keude Panteraja Pidie Jaya 1 Sekolah

16 PAUD Sirajul Atfa Gp. Siren Pidie Jaya 1 Sekolah

17 PAUD Bungong Kupula Gp. Dayah Leubue Pidie Jaya 1 Sekolah

18 PAUD Jannatul Firdaus Gp. Blang Sukon Pidie Jaya 1 Sekolah

19 PAUD Ypi Asjadi Darussaadahh Gp. Alue Pidie Jaya 1 Sekolah

20 TK Annur Gp. Beurandeh Pidie Jaya 1 Sekolah

21 TK Blang Dalam Gp. Blang Dalam Pidie Jaya 1 Sekolah

22 PAUD Mualimin Gp. Sarah Panyang Pidie Jaya 1 Sekolah

23 TK Binaan Cubo Gp. Kayee Jathoe Pidie Jaya 1 Sekolah

Jumlah 23 Paket

Page 69: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

46

b. Penambahan ruang kelas Sekolah

Kegiatan ini berupa 1 (satu) paket penambahan ruang kelas Sekolah

TKN Pembina Peukan Bada Kabupaten Aceh besar

c. Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi

Kegiatan ini berupa 1 (satu) paket Pembangunan MCK TKN Pembina

Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar

d. Pengadaan alat praktik seragam siswa

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Pengadaan Alat Permainan Edukasi (APE) Luar untuk TK/PAUD di

Kabupaten Pidie Jaya sebanyak 19 paket.

- Pengadaan Notebook (laptop) untuk TK/PAUD di Kabupaten Pidie

Jaya sebanyak 8 laptop.

- Pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE) Dalam dan Luar TK Se

Kota Langsa sebanyak 2 paket, dan

- 1 paket Pengadaan Alat Perlengkapan (APE) Luar TK/PAUD di

Kabupaten Aceh Barat daya.

e. Pengadaan mebeluer unit/sekolah

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 23 paket di Kabupaten Pidie Jaya,

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Daftar TK dan PAUD penerima bantuan meubeuleur sekolah

No. Daftar Unit/Sekolah Kabupaten/

Kota Unit/ Satuan

1 TK Malahayati Gp. Kota Meureudu Pidie Jaya 1 Unit

2 TK Tgk. Chik Di Uteun Bayu Gp. Uteun Bayu Pidie Jaya 1 Unit

3 TK Tgk. Syik Blang Kuta Gp. Blang Kuta Pidie Jaya 1 Unit

4 TK Tgk. Dibatee Puteh Gp. Mns Mesjid Pidie Jaya 1 Unit

5 TK Tgk. Cut Mutia Gp. Sagoe Pidie Jaya 1 Unit

6 TK Tgk. Al-Munawarah Gp. Dayah Ujong Baroh Pidie Jaya 1 Unit

7 TK Tgk. Al-Hidayah Gp. Jeimjiem Pidie Jaya 1 Unit

8 TK Inta Permata Gp. Peurade Pidie Jaya 1 Unit

9 TK Selatan Mandiri Gp. Teunong Pidie Jaya 1 Unit

10 PAUD Aneuk Nanggroe Gp. Dayah Ujong Baroh Pidie Jaya 1 Unit

11 PAUD Darma Setia Gp. Kayee Jathoe Pidie Jaya 1 Unit

12 PAUD Al-Bayan Gp. Manyang Pidie Jaya 1 Unit

13 PAUD IT Annur Gp. Pante Geulima Pidie Jaya 1 Unit

14 PAUD Al Kausar Gp. Mns. Mancang Pidie Jaya 1 Unit

15 PAUD Seatap Tgk. Umar Gp. Keude Panteraja Pidie Jaya 1 Unit

16 PAUD Sirajul Atfa Gp. Siren Pidie Jaya 1 Unit

17 PAUD Bungong Kupula Gp. Dayah Leubue Pidie Jaya 1 Unit

18 PAUD Jannatul Firdaus Gp. Blang Sukon Pidie Jaya 1 Unit

19 PAUD Ypi Asjadi Darussaadahh Gp. Alue Pidie Jaya 1 Unit

20 TK Annur Gp. Beurandeh Pidie Jaya 1 Unit

21 TK Blang Dalam Gp. Blang Dalam Pidie Jaya 1 Unit

22 PAUD Mualimin Gp. Sarah Panyang Pidie Jaya 1 Unit

23 TK Binaan Cubo Gp. Kayee Jathoe Pidie Jaya 1 Unit

Jumlah 23 Paket

Page 70: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

47

f. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik

Telah dilaksanakan pelatihan dengan alokasi dana migas Kabupaten

Pidie. Pelaksanaan kegiatan ini terbagi menjadi 2 (dua) tahap yaitu

Tahap I (Angkatan I, II dan III) dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 16

September 2017 di Hotel Grand Blang Asan Kabupaten Pidie dan Tahap

II (Angkatan IV dan V) dilaksanakan pada tanggal 20 s.d 24 September

2017 di Hotel Safira Kabupaten Pidie.

g. Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini

Kegiatan ini berupa :

- Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Provinsi dengan peserta 23 orang

selama 3 (tiga) hari.

- Apresiasi Gugus PAUD Tingkat Provinsi dengan peserta 23 orang

selama 3 (tiga) hari.

h. Pembangunan Pagar Sekolah

Kegiatan ini berupa :

- Pembangunan Pagar PAUD Bina Insani Kecamatan Suka Makmue

Kabupaten Nagan Raya.

- Pembangunan Pagar PAUD Boh Hate Bunda Kecamatan Seunagan

Kabupaten Nagan Raya

2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (Wajar Dikdas 9

Tahun)

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan, mutu peserta didik disamping pemerataan akses dan

keterjangkauan layanan pendidikan dasar serta pendidikan islami.

a. Penambahan ruang kelas Sekolah

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Penyelesaian Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 3

Dewantara (Blok A dan B) Kabupaten Aceh Utara (16 Ruang)

- Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 3 Dewantara

(Kontruksi II lantai, Blok C Bangun lantai I + Tangga) Kabupaten

Aceh Utara (4 Ruang)

- Pembangunan RKB Bertingkat SMPN 1 Kecamatan Pantee Bidari

Kabupaten Aceh Timur

- Pembangunan RKB MIN Telaga Meuku Kabupaten Aceh Tamiang

(3 Ruang)

- Pembangunan RKB TK Ummul Yatama Kabupaten Aceh Tenggara

- Pembangunan RKB MTs Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara

b. Pembangunan Laboratorium dan ruang praktikum Sekolah

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Pembangunan Laboratorium IPA dan Laboratorium Komputer

SMPN 1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara (Kontruksi II lantai,

Page 71: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

48

bangun lantai I + Tangga)

- Pembangunan Laboratorium Micro Teaching Syamtalira Bayu

Kabupaten Aceh Utara

c. Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Pemasangan Pavin Block halaman SDN 1 Seuneubok Teungoh

Kecamatan Darul Ihsan Kabupaten Aceh Timur

- Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Pematangan

Lahan SMPN 8 Takengon Kecamatan Linge Kabupaten Aceh

Tengah

- Penataan Halaman Sekolah SDN Muara Lawe Bulan Kabupaten

Aceh Tenggara

- Penataan Halaman Sekolah SDN Kisam Kabupaten Aceh Tenggara

d. Pengadaaan alat praktik dan peraga siswa

Pengadaan Proyektor untuk SD/MI di Kabupaten Pidie Jaya untuk:

Tabel 4.4

Pengadaan Proyektor untuk SD/MI di Kabupaten Pidie Jaya

No Daftar Unit/Sekolah Kecamatan Kota Unit/Satuan

1 SDN Ulee Gle Gp. Ulee Gle Bandar Dua Pidie Jaya 2.00 Unit

2 SDN 2 Blang Kuta Gp. Blang Kuta Bandar Dua Pidie Jaya 2.00 Unit

3 SDN 1 Luengputu Gp. Keude

Luengputu

Bandar Baru Pidie Jaya

2.00 Unit

4 SDN Cubo Gp. Mns. Kayee Jathoe Bandar Baru Pidie Jaya 2.00 Unit

5 SDN 1 Trienggadeng GP. Sagoe Trienggadeng Pidie Jaya 2.00 Unit

6 SDN Bintara Gp. Jurong Teungoh Jangka Buya Pidie Jaya 1.00 Unit

7 SDN 1 Ulim Gp. Tijien Husen Ulim Pidie Jaya 2.00 Unit

8 SDN Mns Kota Gp. Mesjid Tuha Meureudu Pidie Jaya 2.00 Unit

9 MI Kuta Rentang Jl. Banda Aceh -

Medan Km, 160

Muara Dua Pidie Jaya

1.00 Unit

10 MIN Kuta Simpang Jl. Tgk. Japakeh

Kecamatan Meuara Dua

Muara Dua Pidie Jaya

1.00 Unit

11 SDN Ulim Tunong Gp. Mns. Ulim

Tunong

Ulim Pidie Jaya

1.00 Unit

12 SDN Teupin Pukat Gp. Mns. Ulim

Tunong

Muara Dua Pidie Jaya

2.00 Unit

Jumlah 20.00 Paket

Tabel 4.5

Pengadaan Proyektor untuk SMP/MTs di Kabupaten Pidie Jaya

No Daftar Unit/Sekolah Kecamatan Kabupaten/

Kota Unit/Satuan

1 SMPN 1 Meureudu Gp. Rhing

Blang

Meureudu Pidie Jaya

2.00 Unit

2 SMPN 1 Bandar Dua Gp. Keude

Ulee Gle

Bandar Dua Pidie Jaya

2.00 Unit

3 SMPN 1 Bandar Baru Gp. Mns Bandar Baru Pidie Jaya 2.00 Unit

Page 72: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

49

Pulo Pueb

4 SMPN 5 Bandar Dua Gp. Mns

Pulo Pueb

Bandar Baru Pidie Jaya

1.00 Unit

5 SMPN 1 Tringgadeng Gp. Sagoe Trienggadeng Pidie Jaya 2.00 Unit

6 SMPN Unggul Pidie Jaya Gp.

Matang

Trienggadeng Pidie Jaya

2.00 Unit

7 SMPN 2 Bandar Dua Gp. Blang

Kuta

Bandar Dua Pidie Jaya

2.00 Unit

8 SMPN 2 Meureudu Gp.

Meunasah Bie

Meurah Dua Pidie Jaya

2.00 Unit

9 MTs Meurah Dua jl. Simpang 4

Kota Meureudu

Meurah Baru Pidie Jaya

2.00 Unit

10 MTsn Ulim jl. Banda Aceh -

Medan Km, 163

Ulim Pidie Jaya

2.00 Unit

11 SMPN 3 Percontohan Bandar

Dua Gp. Meureudu

Bandar Baru Pidie Jaya

1.00 Unit

Jumlah 20.00 Paket

e. Pengadaan mebeler Sekolah

Tabel 4.6

Pengadaan mebeler Sekolah SD/MI di Kabupaten Pidie Jaya

No Daftar Unit/Sekolah Kecamatan Kabupaten/

Kota Unit/Satuan

1 SDN 1 Panteraja Gp. Keude Panteraja Pidie Jaya 1 Unit

2 MI Paru Gp. Paru Bandar Baru Pidie Jaya 1 Unit

3 SDN Meunasah Kota Gp. Mesjid Tuha Meureudu Pidie Jaya 1 Unit

4 SDN 1 Ulim Gp. Tijien Husen Ulim Pidie Jaya 1 Unit

5 SDN Blang Bunot Gp. Blang Bunot Bandar Baru Pidie Jaya 1 Unit

Jumlah 5 Paket

Tabel 4.7

Pengadaan mebeler Sekolah SMP/MTs di Kabupaten Pidie Jaya

No Daftar Unit/Sekolah Kecamatan Kabupaten/

Kota Unit/Satuan

1 MTs Banda Dua Jl. Banda

Aceh - Medan Gp. Ulee Gle

Bandar Dua Pidie Jaya 1 Unit

2 SMPN 4 Tringgadeng Gp.

Tampui

Trienggadeng Pidie Jaya 1 Unit

3 SMPN 2 Tringgadeng Gp. Tu

Panteraja

Panteraja Pidie Jaya 1 Unit

4 SMPN 2 Bandar Dua Gp. Blang

Kuta

Bandar Dua Pidie Jaya 1 Unit

5 SMPN Unggul Pidie Jaya Gp.

Matang

Trienggadeng Pidie Jaya 1 Unit

Jumlah 5 Paket

Tabel 4.8

Pengadaan mebeler Ruang Laboratorium SMP Kabupaten Aceh tamiang

No. Daftar Unit/Sekolah Kabupaten/

Kota Unit/Satuan

1 SMPN 4 Rantau Aceh Tamiang 1 Paket

Page 73: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

50

2 SMPN 2 Bendahara Aceh Tamiang 1 Paket

3 SMPN 6 Karang Baru Aceh Tamiang 1 Paket

4 SMPN 10 Manarul Islam

Kejuruan Muda Aceh Tamiang

1 Paket

5 SMPN 8 Tamiang Hulu Aceh Tamiang 1 Paket

6 SMPN 6 Bendahara Aceh Tamiang 1 Paket

7 SMPN 1 Bendahara Aceh Tamiang 1 Paket

8 SMPN 4 Bendahara Aceh Tamiang 1 Paket

Jumlah 8 Paket

Tabel 4.9

Pengadaan Pengadaan Alat Musik untuk SLBN Kab/Kota

No Daftar Unit/Sekolah Jumlah Kabupaten/

Kota Unit/Satuan

1 SLB Aneuk Nanggroe 23 Aceh Utara 1 Unit

2 SLB Cinta Mandiri 32 Lhokseumawe 1 Unit

3 SLB Azura 26 Lhokseumawe 1 Unit

4 SLB Cahaya 30 Aceh Timur 1 Unit

5 SLB Restu Permata Bunda 49 Bener Meriah 1 Unit

6 SLB Qalbun Fitrah 46 Aceh Tengah 1 Unit

7 SMALB 14 Takegon 34 Aceh Tengah 1 Unit

8 SMPLB Kota Langsa 27 Langsa 1 Unit

9 SDLB Negeri Simpang Empat 13 Aceh Tenggara 1 Unit

Jumlah 280 Paket

Tabel 4.10

Pengadaan mebeler ruang kelas SD/MI dan SMP/Mts Kabupaten Aceh

Tamiang

No Daftar Unit/Sekolah Kabupaten/Kota Unit/Satuan

1 SDN Alur Nunang Aceh Tamiang 2 Paket

2 SDN Bukit Batu Tiga Aceh Tamiang 1 Paket

3 SDN Paya Kulbi Aceh Tamiang 1 Paket

4 SDN Desa Raja Aceh Tamiang 1 Paket

5 SDN Sungai Kuruk II Aceh Tamiang 1 Paket

6 SDN Paya Rambe Aceh Tamiang 1 Paket

7 SDN Seruway Aceh Tamiang 1 Paket

8 SDN Adil Makmur Aceh Tamiang 1 Paket

9 SDN Air Mancur Aceh Tamiang 1 Paket

10 SDN Baling Karang Aceh Tamiang 1 Paket

11 MIN Babo Aceh Tamiang 1 Paket

12 MIN Simpang IV Upah Aceh Tamiang 2 Paket

13 MIN Kampung Durian Aceh Tamiang 1 Paket

14 MIN Telaga Meuku Aceh Tamiang 2 Paket

15 MIN Gedung Biara Aceh Tamiang 2 Paket

16 MIS Chik Di Tiro Aceh Tamiang 2 Paket

17 SMPN 6 Bendahara Aceh Tamiang 3 Paket

18 SMPN 2 Kejuruan Muda Aceh Tamiang 2 Paket

19 SMPN 2 Bendahara Aceh Tamiang 2 Paket

20 SMPN 2 Manyak Payed Aceh Tamiang 2 Paket

21 MTs Seruway Aceh Tamiang 2 Paket

22 MTs AL-Ikhlas Tanah Terban Aceh Tamiang 3 Paket

Page 74: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

51

23 MTs Sabiul'ulum Aceh Tamiang 2 Paket

Jumlah Total 37 Paket

Tabel 4.11

Pengadaan lemari Arsip Dewan Guru dan ruang Kelas SD/SMP

Kabupaten Bener Meriah

No Daftar Unit/Sekolah Kabupaten/

Kota Unit/Satuan

1 SDN Rimba Raya Bener Meriah 1 Paket

2 SDN Pante Raya Bener Meriah 1 Paket

3 SDN 2 Pante Raya Bener Meriah 1 Paket

4 SDN Blok C Bener Meriah 1 Paket

5 SDN Butul Temungu Bener Meriah 1 Paket

6 SDN Pondok Gajah Bener Meriah 1 Paket

7 SDN Batin Bandar Jaya Bener Meriah 1 Paket

8 SDN Remang Ketike Bener Meriah 1 Paket

9 SDN Bandara Lampahan Bener Meriah 1 Paket

10 SDN 2 Ronga-Ronga Bener Meriah 1 Paket

11 SMPS Janarata Bener Meriah 1 Paket

12 SMPS 1 Syiah Utama Bener Meriah 1 Paket

13 SMPN 2 Syiah Utama Bener Meriah 1 Paket

14 SMPN 2 Bandar Bener Meriah 1 Paket

Jumlah 14 Paket

f. Penyediaan bantuan operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB

dan SMP/MTS serta pesantren Salafiyah dan satuan pendidikan Non-

Islam setara SD dan SMP.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Honorarium Guru Kontrak TK Arun sebanyak 96 guru.

- Honorarium Guru Kontrak SDN Arun sebanyak 300 guru.

- Honorarium Guru Kontrak SMPN Arun sebanyak 288 guru.

Dana Bantuan Operasional unit/sekolah (BOS) yang tersalurkan untuk

SD/SMP dan pendidikan khusus Rp.596.582.280.000,- lebih dengan

penerima manfaat pada triwulan IV 695.361 siswa, sedangkan untuk

SMA/SMK dan Pendidikan Khusus Rp.2.235.080.000,- lebih dengan

penerima manfaat pada triwulan IV 24.603 siswa.

g. Pembinaan kelembagaan sekolah dan manajemen sekolah dengan

penerapan manajemen berbasis Sekolah (MBS) di satuan pendidikan

dasar

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Lomba Budaya Mutu SD Pembina, kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 25 s/d 29 September 2017 yang diikuti oleh 26 orang peserta

dari 23 kabupaten/kota. Pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk

melihat kuantitas dan kualitas pelaksanaan seluruh program yang

mendukung bertumbuhnya budaya mutu di Sekolah SD Pembina.

- Lomba Budaya Mutu SD Swasta, kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 25 s/d 29 September 2017 yang diikuti oleh 8 orang peserta

Page 75: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

52

dari 23 Kabupaten/kota. Pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk

melihat kuantitas dan kualitas pelaksanaan seluruh program yang

mendukung bertumbuhnya budaya mutu di Sekolah SD Swasta.

- Lomba Budaya Mutu SD Negeri, Kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 2 s/d 6 Oktober 2017 yang diikuti oleh 28 orang peserta dari

23 kabupaten/kota. Pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melihat

kuantitas dan kualitas pelaksanaan seluruh program yang

mendukung bertumbuhnya budaya mutu di Sekolah SD Negeri.

- Lomba Budaya Mutu SD 3T, Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal

2 s/d 6 Oktober 2017 yang diikuti oleh 15 orang peserta dari 23

kabupaten/kota. Pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melihat

kuantitas dan kualitas pelaksanaan seluruh program yang

mendukung bertumbuhnya budaya mutu di Sekolah SD 3T.

- Lomba Budaya Mutu Ekstrakurikuler Olahraga SD, Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 2 s/d 6 Oktober 2017 yang diikuti oleh

18 orang peserta dari 23 Kabupaten/kota. Pelaksanaan kegiatan ini

adalah untuk melihat kuantitas dan kualitas pelaksanaan seluruh

program yang mendukung bertumbuhnya budaya mutu di sekolah

olahraga.

h. Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD, diadakan untuk menyediakan

suatu wahana kompetisi dalam bidang Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) bagi peserta didik SD/MI dan atau yang

sederajat, sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam

penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi

berprestasi. Kompetisi ini dirancang sebagai kompetisi yang sehat

serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.

Tabel 4.12

Rincian Jumlah Peserta dan Pendamping

Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD

No Unsur Mata Pelajaran

Jumlah Matematika IPA

1 Peserta 3 orang 3 orang 6 orang

2 Pendamping 2 orang 2 orang

Jumlah peserta per kabupaten/kota 8 orang

- TC Persiapan Ke Tk. Nasional Lomba OSN SD, Proses pembinaan

OSN ini materinya meliputi pembinaan teori dan eksperimen yang

pada awalnya dilakukan diluar pelajaran Sekolah, sehingga tidak

mengganggu proses kegiatan belajar mengajar. Materi pembinaan

dimulai dengan materi kelas IV dan dilanjutkan dengan materi

Page 76: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

53

kelas V dan VI. Jadi pada waktu kelas IV akhir atau V awal siswa

diharapkan sudah mampu mengausai materi SD secara tuntas.

Adapun Nama-Nama peserta yang mengikuti TC Persiapan Ke Tk.

Nasional

Tabel 4.13

Nama-Nama peserta yang mengikuti TC Persiapan Ke TK. Nasional

No Nama Peserta Asal Sekolah Mata Pelajaran

1. Nayla Qanitah MIN 2 Langsa IPA

2. Talitha Nur Aliman SDN 67 Percontohan IPA

3. Hafizh Al Kautsar SDN 1 Bireuen Matematika

4. Shafeera Shireen Arifasari SDN 1 Karang Baru Matematika

- Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP, Melalui lomba ini

diharapkan terjadi peningkatan minat dan prestasi siswa dalam

bidang Matematika, IPA dan IPS, serta terpilihnya siswa yang

mampu berprestasi pada lomba tingkat provinsi.

Tabel 4.14

Jumlah Peserta dan Pendamping

Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP

No Unsur Mata Pelajaran

Jumlah Matematika IPA IPS

1 Peserta 3 orang 3 orang 3 orang 9 orang

2 Pendamping 1 orang 1 orang

Jumlah peserta dan pendamping per kabupaten/kota 10 orang

- TC Persiapan Ke Tk. Nasional Lomba OSN SMP, Maksud

dilaksanakan Trainning Center Olimpiade Sains Nasional (OSN)

Tingkat SMP Se-Provinsi Aceh Tahun 2017 adalah sebagai upaya

persiapan dan meningkatkan kemampuan Guru Pembina dan

siswa-siswa peserta OSN SMP dalam menganalisis dan menjawab

soal-soal OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2017. Membangun

karakter siswa yang memiliki sifat jujur, tanggungjawab, ilmiah,

teliti, toleransi, kerja keras, disiplin, kreatif, mandiri dan rasa ingin

tahu.

Peserta yang diikutkan didalam kegiatan Trainning Center

Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat SMP Tahun

2017 adalah guru pembimbing dan siswa yang masuk passing grade

provinsi (1 orang untuk mata pelajaran matematika dan perwakilan

6 orang, untuk 2 orang mata pelajaran matematika, 2 orang mata

pelajran IPA dan 2 orang mata pelajran IPS) berdasarkan hasil

pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Tingkat Provinsi

Tahun 2017.

Page 77: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

54

- Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD, O2SN SD Tingkat

Provinsi dilaksanakan pada tanggal 20 s.d 23 Mei 2017 bertempat di

Hotel Grand Aceh Syariah di Banda Aceh. Peserta Olimpiade di

tingkat provinsi diikuti oleh siswa terbaik hasil olimpiade di tingkat

kabupaten/kota untuk menentukan peserta putra dan putri terbaik

yang akan mewakili provinsi ke tingkat nasional.

Tabel 4.15

Rincian Jumlah Peserta, Offisial dan Pelatih TC Persiapan Ke Tk.

Nasional Lomba OSN SMP

No Cabang

Olahraga

Peserta per kabupaten/kota Pendamping Total

Putra Putri Jumlah Official

1 Kid’s Atletik 1 orang 1 orang 2 orang 1 orang 3 orang

2 Bulu Tangkis 1 orang 1 orang 2 orang 1 orang 3 orang

3 Karate 1 orang 1 orang 2 orang 1 orang 3 orang

4 Pencak Silat 1 orang 1 orang 2 orang 1 orang 3 orang

5 Official - - - 1 orang 1 orang

Jumlah 4 orang 4 orang 8 Orang 5 orang 13 orang

Adapun hasil pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SD

Tingkat Provinsi tahun 2017 dapat direkapitulasi sebagai berikut :

Tabel 4.16

Hasil pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SD Tingkat

Provinsi

No Nama Asal Sekolah kabupaten/

kota Juara Cabang

1

Alrinaldi SDN 13

Simeulue

Barat

Simeulue

I

Kid’s

Atletik

(Putra)

2 Muhammad

Saryulis

SDN 8

Lapang

Aceh Utara II

3 Ridho Sukma SDN 68

Banda Aceh

Banda Aceh III

4 Redi Ardiansyah SDN 2

Babahrot

Aceh Barat

Daya Harapan I

1 Nazwa Putri

Andika S

SDN 2 Kebun

Lama

Langsa I

Kid’s

Atletik

(Putri)

2 Intan Tri Ayu L SDN 13

Banda Sakti

Lhokseumaw

e II

3

Nurul Hafni SDN 4

Peusangan

Selatan

Bireuen

III

4 Indah Arsita SDN Tanjung

Rambut

Aceh

Tamiang Harapan I

1 M. HafisSira Z SDN IT

Meulaboh

Aceh Barat I

Bulutang

kis

(Putra) 2

M. Ikram SDN 2

Peusangan

Selatan

Bireuen

II

3 Alhikmatul Fajri SDN 2 Pulo Aceh Singkil III

Page 78: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

55

Balai

4 Teuku Faza Dewa SDN 4 Lawut

Tawar

Aceh Tengah Harapan I

1 Nazura Trisah SDN 14

Meulaboh

Aceh Barat I

Bulutang

kis

(Putri)

2 GhitshIzza Safira SDN 5 Langsa Langsa II

3 Faswa Rizki SDN 5 Tapak

Tuan

Aceh Selatan III

4 NisaUl Atiqah SDN Buntul

Kemungu

Bener Meriah Harapan I

1 Naufal Juliansyah SDN Lamreng Aceh Besar I

Karate

(Putra)

2 Mukhlih

Wantenero

SDN 56

Banda Aceh

Banda Aceh II

3

Fitra

Ambriwijaya

SDN 14

SimeulueTim

ur

Simeulue

III

4

Ahmad Thariq

Parwira

SDN

Muhammadia

h G Laga

Aceh Singkil

Harapan I

1 Geubrina Najwa

Andini

SDN 27

Banda Aceh

Banda Aceh I

Karate

(Putri)

2 Gita Safira SDN 3 Langsa Langsa II

3 Audy Putri

Amelia

SDN Garut Aceh Besar III

4

Sakila Naira SDN 1

Bireum

Rayeuk

Aceh Timur

Harapan I

1

Jabar Reza SDN

Gedubang

Jawa

Langsa

I

Pencak

Silat

(Putra)

2 Mirza Khairul SDN Bukit

Rata

Aceh

Tamiang II

3 Rizki Tamzil

Arata

SDN 5

Pegasing

Aceh Tengah III

4 Muhammad

Raihadil

SDN 6

Peureulak Aceh Timur Harapan I

1 Izzatul Jannah SDS Dharma

Patra

Aceh

Tamiang I

Pencak

Silat

(Putra)

2 Marsa Melinda SDN 12

Langsa

Langsa II

3 Mirna Yanti SDN 2 Banda

Sakti

Lhokseumaw

e III

4 Cherry Dara

Sofian

SDN Garut Aceh Besar Harapan I

- TC Persiapan Ke Tk. Nasional O2SN SD, Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional (O2SN) SD/MI Tingkat Nasional akan dilaksanakan

tanggal 2 s.d. 9 September 2017 di Kota Medan, Sumatera Utara.

Peserta O2SN SD/MI Tingkat Nasional diwakili oleh 8 (delapan)

orang, terdiri dari 2 orang peserta Kid’s Atletik Putra dan Putri, 2

orang peserta Bulutangkis Putra dan Putri, 2 orang peserta Pencak

Silat Putra dan Putri, 2 orang peserta Karate Putra dan Putri.

Page 79: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

56

Pelaksanaan Training Center (TC) di Banda Aceh tanggal 23 s.d 27

Agustus 2017.

Daftar Peserta dan Pelatih Training Center (TC) Olimpiade

Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI:

Tabel 4.17

Daftar Peserta dan Pelatih Training Center (TC) Olimpiade

Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI

No Nama

Peserta Nama Sekolah

Kabupaten

/Kota

Cabang Olahraga

1. Alrinaldi SDN 13 Simeulue

Barat Simeulue Kid’s Atletik (Putra)

2. Nazwa Putri

Andika S SDN 2 Kebun Lama Langsa Kid’s Atletik (Putri)

3. M. Hafis Sira

Z SDN IT Meulaboh Aceh Barat Bulutangkis (Putra)

4. Nazura

Trisah SDN 14 Meulaboh Aceh Barat Bulutangkis (Putri)

5. Naufal

Juliansyah SDN Lamreng Aceh Besar Karate (Putra)

6.

Geubrina

Najwa

Andini

SDN 27 Banda

Aceh Banda Aceh Karate (Putri)

7. Jabar Reza SDN Gedubang

Jawa

Langsa Pencak Silat (Putra)

8. Izzatul

Jannah SDS Dharma Patra Aceh Tamiang Pencak Silat (Putri)

Tabel 4.18 Daftar Peserta dan Pelatih Training Center (TC) Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional (O2SN) SD/MI

Prestasi/Penghargaan yang DiperolehTahun 2017

1.

Juara I Tingkat Nasional Untuk

Cabang Karate Putri a.n

Gebrina Najwa Andini dari

SDN 27 Banda Aceh Tahun

2017

Pemberi penghargaan : Direktorat

Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

- Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMP, Kegiatan O2SN

SMP Tingkat Provinsi dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 6 Juli 2017

ertempat di Hotel Grand Aceh Syariah Jln. Ir. Mohd. Taher No. 22

Lamdom Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh, telepon 0651-

33940. Peserta Olimpiade di tingkat provinsi diikuti oleh siswa

terbaik hasil olimpiade di tingkat kabupaten/kota untuk

menentukan peserta putra dan putri terbaik yang akan mewakili

provinsi ke tingkat nasional.

- TC Persiapan Ke Tk. Nasional O2SN SMP, Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional (O2SN) SMP/MTs Tingkat Nasional akan

Page 80: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

57

dilaksanakan tanggal 3 s.d. 9 September 2017 di Kota Medan,

Sumatera Utara. Peserta O2SN SMP/MTs Tingkat Nasional diwakili

oleh 8 (delapan) orang, terdiri dari 2 orang peserta Atletik Putra

dan Putri, 2 orang peserta Bulutangkis Putra dan Putri, 2 orang

peserta Pencak Silat Putra dan Putri, 2 orang peserta Karate Putra

dan Putri . Pelaksanaan Training Center (TC) di Banda Aceh

tanggal 23 s.d. 27 Agustus 2017.

Tabel 4.19

Daftar Peserta Training Center (TC) Olimpiade Olahraga Siswa

Nasional (O2SN) SMP/MTs

No Nama Peserta Nama Sekolah Kabupaten/

Kota

Cabang Olahraga

1. Falevi SMPN 1 Sabang Sabang Atletik (Putra)

2. Nandita Aprilia SMPN 3 Langsa Langsa Atletik (Putri)

3. Angga

Oktaviayanis SMPN 3 Meulaboh Aceh Barat

Bulutangkis

(Putra)

4. Bella Prima Dara SMPN 1 Meulaboh Aceh Barat Bulutangkis

(Putri)

5. M. Rezi SMPN 1 Peureulak Aceh Timur Karate (Putra)

6. Bintang Aulia SMPN 1 Langsa Langsa Karate (Putri)

7. Thashrif Al Akbar SMPN 9 Langsa Langsa Pencak Silat

(Putra)

8. Rizka Sri

Wulandari SMPS Dharma Patra

Aceh

Tamiang

Pencak Silat

(Putri)

- Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD, FLS2N SD

Tingkat Provinsi dilaksanakan pada tanggal 6 s.d 9 Juli 2017

bertempat di Banda Aceh. Adapun Jumlah yang di undang Festival

Lomba Seni Siswa Nasional SD Tingkat Provinsi tahun 2017 dapat

direkapitulasi sebagai berikut:

Tabel 4.20

Daftar Peserta Training Center (TC) Olimpiade Olahraga Siswa

Nasional (O2SN) SMP/MTs

No Cabang Olahraga

Peserta per

Kabupaten/Kota Pendamping Jumlah

Putra/ Putri

1 Menyanyi

Tunggal 1 orang 1 orang 2 orang

2 Seni Tari 3 orang 1 orang 4 orang

3 Pantomim 1 orang 1 orang 2 orang

4 Baca Puisi 1 orang 1 orang 2 orang

5 Ketua Tim - 1 Orang 1 orang

Jumlah 6 orang 5 orang 11 rang

- TC Persiapan Ke Tk. Nasional FLS2N SD, Festival dan Lomba Seni

Siswa Nasional (FLS2N) SD Tingkat Nasional akan dilaksanakan

tanggal 24 s.d. 30 September 2017 di Surabaya, Jawa Timur. Peserta

Page 81: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

58

FLS2N SD Tingkat Nasional diwakili oleh 11 (sebelas) orang, terdiri

dari 1 orang peserta Menyanyi Tunggal, 3 orang peserta Seni Tari, 1

orang peserta Pantomim, 1 orang peserta Baca Puisi, 4 orang

Pelatih dan 1 orang Ketua Tim Provinsi. Pelaksanaan Training

Center (TC) di Banda Aceh tanggal 18 s.d. 24 September 2017.

Tabel 4.21

Daftar Peserta Training Center (TC) Festival dan Lomba Seni Siswa

Nasional (FLS2N) SD

No Nama Nama Sekolah Kabupaten/ Kota Cabang Seni

1. Nabila Takiyah SDN 16 Banda

Aceh Banda Aceh

Menyanyi

Tunggal

2. Andaya Haniyah

Randri

SDN 67

Percontohan Banda Aceh Seni Tari

3. Indira Salsabila SDN 67

Percontohan Banda Aceh Seni Tari

4. Elfira Maharani SDN 67

Percontohan Banda Aceh Seni Tari

5. M. Sultan Qais SDN 5 Sabang Sabang Pantomim

6. Nahdatul Rahmah SDN 1 Jaya Aceh Jaya Baca Puisi

- Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP, FLS2N SD

Tingkat Provinsi dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 13 Juli 2017

bertempat di Banda Aceh. Adapun Jumlah yang di undang Festival

Lomba Seni Siswa Nasional SMP Tingkat Provinsi tahun 2017 dapat

direkapitulasi sebagai berikut :

Tabel 4.22

Jumlah Peserta dan pendamping Festival Lomba Seni Siswa

Nasional SMP Tingkat Provinsi

No Cabang Olahraga

Peserta per

Kabupaten/kota Pendamping Jumlah

Putra/ Putri

1 Festival

Kreativitas Tari 5 orang 1 orang 6 orang

2 Baca Puisi 1 orang 1 orang 2 orang

3 Gitar Solo 1 orang 1 orang 2 orang

4 Musik

Tradisional 5 orang 1 orang 6 orang

5 Menyanyi Solo 1 orang 1 orang 2 orang

6 Katua Tim - 1 orang 1 orang

Jumlah 13 orang 6 orang 9 orang

- TC Persiapan Ke Tk. Nasional FLS2N SD, Festival dan Lomba Seni

Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tingkat Nasional akan dilaksanakan

tanggal 24 s.d. 30 September 2017 di Surabaya, Jawa Timur.

Daftar Peserta dan Pelatih Training Center (TC) Festival dan

Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP di Banda Aceh

Page 82: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

59

Tabel 4.23

Daftar Peserta dan Pelatih Training Center (TC) Festival dan

Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP di Banda Aceh

No Nama Nama Sekolah Kabupaten/

Kota

Cabang Seni

1. Rio Satya Ammar SMPN 1 B.Aceh Banda Aceh Festival Musik

Tradisional

2. Muhammad Raffi

Devano Putra SMPN 1 B.Aceh Banda Aceh

Festival Musik

Tradisional

3. Muhammad Riza SMPN 1 B.Aceh Banda Aceh Festival Musik

Tradisional

4. Muhammad

Rizdkal SMPN 1 B.Aceh Banda Aceh

Festival Musik

Tradisional

5. Ade Rahmat

Dhasry SMPN 1 B.Aceh Banda Aceh

Festival Musik

Tradisional

6. Siti Maryam

Zuhra SMPN Arun Lhokseumawe

Festival

Kreativitas Tari

7. Rama Ayuni SMPN Arun Lhokseumawe Festival

Kreativitas Tari

8. Shaira Tridewi SMPN Arun Lhokseumawe Festival

Kreativitas Tari

9. Cut Shaula Naira SMPN Arun Lhokseumawe Festival

Kreativitas Tari

10. Rezky Nadira SMPN Arun Lhokseumawe Festival

Kreativitas Tari

11. Qibran Aryoga

Zulfa

SMP Persiapan

Blangkejeren Gayo Lues Lomba Gitar Solo

12. Maurel Cinta

Rajasa

SMPN 1 Ranto

Peureulak Aceh Timur

Lomba Menyanyi

Solo

13. Fathya Ruziqni SMPN 10

Takengon Aceh Tengah

Lomba Cipta dan

Baca Puisi

i. Penyediaan beasiswa transisi

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Sosialisasi Penyediaan Beasiswa Transisi ke Dinas Kabupaten/kota

- Pendataan dan verifikasi Ke Dinas Kabupaten/kota

- Sinkronisasi dan Validasi Penyediaan Beasiswa Transisi.

j. Pembangunan Pagar Sekolah

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Pembangunan Pagar SDN 16 Bebesen Aceh Tengah (70 Meter)

- Pembangunan Pagar SDN 16 Silih Nara Aceh Tengah (100 Meter)

- Pembangunan Pagar SMPN 11 Takengon Aceh Tengah (100 Meter)

- Pembangunan Pagar SMPN 13 Takengon Aceh Tengah (100 Meter)

- Pembangunan Pagar SMPN 15 Takengon Aceh Tengah (100 Meter)

- Pembangunan Pagar SMPN 25 Takengon Aceh Tengah (100 Meter)

- Pembangunan Pagar SDN 8 Blangkejeren Gayo Lues

- Pembangunan Pagar SDN 8 Putri Betung Gayo Lues

- Pembangunan Pagar SDN 7 Pining Gayo Lues

- Pembangunan Pagar SMPN 2 Darul Hasanah Aceh Tenggara

Page 83: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

60

- Penyelesaian Pembangunan Pagar SMPN 6 Seunagan Kecamatan

Seunagan Nagan Raya

- Pembangunan Pintu Gerbang SMPN 2 Seunagan Kecamatan

Seunagan Nagan Raya

- Penyelesaian Pembangunan Pagar SDN 1 Jeuram Kecamatan

Seunagan Nagan Raya

- Pembangunan Pagar SDN Pulo ie Kecamatan Kuala Nagan Raya

k. Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru SD

- Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru SMP

l. Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi

pendidik

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Pemilihan Guru Berprestasi SD, SMP dan SDLB/SMPLB

- Pemilihan Guru Daerah Khusus/Terpencil

- Pemilihan Kepala Sekolah Berprestasi SD, SMP dan SDLB/SMPLB

- Pemilihan Pengawas Berprestasi SD, SMP dan SDLB/SMPLB

- Pemilihan Kepala Administrasi Sekolah SMP

- Pemilihan Tenaga Perpustakaan SMP

- Pembekalan Persiapan Ke Tk. Nasional Guru , Kepala Sekolah dan

Pengawas Berprestasi SD, SMP, SDLB/SMPLB, Guru Daerah

Khusus/Terpencil, Kepala Administrasi SMP dan Tenaga

Perpustakaan SMP

m. Pengembangan Mutu dan Kwalitas Program Pendidikan dan pelatihan

bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Adapun output kegiatan yang

telah dilaksanakan adalah:

- Sebanyak 57 guru SMP di Langsa telah mengikuti Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Guru SMP.

- Sebanyak 30 Kepala SD di Langsa telah mengikuti Pelatihan

Kompetensi Kepala Sekolah

- Sebanyak 60 orang guru SD di Nagan Raya telah mengikuti

Pelatihan Kurikulum 2013.

- Sebanyak 60 orang guru SMP di Nagan Raya telah mengikuti

Pelatihan Kurikulum 2013.

- Sebanyak 23 guru PAUD di Nagan Raya telah mengikuti magang di

PAUD di Kota Bandung, Jawa Barat.

n. Pembinaan UKS SD/MI, SMP/MTs

Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah:

- Lomba Sekolah Sehat Jenjang SD/MI Tingkat Provinsi

Lomba Sekolah Sehat Jenjang SD/MI Tingkat Provinsi tahap satu

Page 84: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

61

telah dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 11 November 2017 dan tahap

dua telah dilaksanakan pada tanggal 21 s/d 25 November 2017 di 23

Kabupaten/kota se Aceh. Lomba Sekolah Sehat mengikut sertakan 1

Sekolah SD/MI yang mejadi juara I ditingkat Kabupaten/kota yang

dibuktikan dengan SK Pemenang yang ditandatangani oleh Bupati.

- Lomba Sekolah Sehat Jenjang SMP/MTs Tingkat Provinsi

Lomba Sekolah Sehat Jenjang SMP/MTs Tingkat Provinsi tahap

satu telah dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 11 November 2017 dan

tahap dua telah dilaksanakan pada tanggal 21 s/d 25 November

2017 di 23 Kabupaten/kota se Aceh. Lomba Sekolah Sehat

mengikut sertakan 1 Sekolah SMP/MTs yang mejadi juara I

ditingkat Kabupaten/kota yang dibuktikan dengan SK Pemenang

yang ditandatangani oleh Bupati.

o. Pembinaan minat dan Kreativitas tenaga pendidik dan kependidikan

kegiatan yang telah dilaksanakan adalah :

- Olimpiade Guru Nasional (OGN) Guru Kelas SD

- Olimpiade Guru Nasional (OGN) Guru Mata Pelajaran Matematika

- Olimpiade Guru Nasional (OGN) Guru Mata Pelajaran IPA

- Olimpiade Guru Nasional (OGN) Guru Mata Pelajaran IPS

- Olimpiade Guru Nasional (OGN) Guru Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia

- Olimpiade Guru Nasional (OGN) Guru Mata Pelajaran Bahasa

Inggris

3. Program Pendidikan Menengah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas

kemampuan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan,

meningkatkan mutu dan daya saing siswa, meningkatkan keterampilan dan

keahlian siswa, pemerataan akses dan keterjangkauan layanan Pendidikan

Menengah, penguatan pendidikan vokasional dan penerapan Dinul Islam

dalam proses belajar-mengajar.

Adapun output kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Pembangunan Gedung Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Master Plan School

Development Plan (SDP) Rujukan SMK sebanyak 26 Sekolah, Dokumen

Perencanaan Rehabilitasi BLUD SMK Aceh dan Perencanaan

Revitalisasi RKB SMAN 5 Takengon; Pengadaan Tanah untuk SMKN

Al-Mubarkeya Kabupaten Aceh Besar, SMAN 1 Padang Tiji Pidie,

SMAN 6 Kota Langsa dan SMAN 3 Samalanga Bireuen.

b. Pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Pembangunan

Asrama dan Rumah Guru sebanyak 11 Sekolah; Pembangunan Rumah

Page 85: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

62

Penjaga Sekolah SMAIT NFBS Aceh Besar; Pembangunan Rumah Dinas

Guru SMKN 1 Simpang Jernih dan SMKN 1 Lokop Aceh Timur, SMKN

1 Simpang Kanan Aceh Singkil dan SMKN Penerbangan Aceh;

Pembangunan Asrama Siswa SMKN Penerbangan Aceh, SMAN 10 Fajar

Harapan Banda Aceh dan SMKN 1 Kuala Baru Aceh Singkil.

c. Penambahan Ruang Kelas Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Pembangunan

Ruang Kelas sebanyak 26 Sekolah; Pembangunan Ruang Kelas Baru

(RKB) SMA Beserta Perabotnya sebanyak 54 Sekolah yang bersumber

dana DAK Fisik; Pembangunan Ruang Kelas SMKN 1 Seunuddon dan

SMAN 1 Lhoksukon Aceh Utara, SMAN Modal Bangsa Aceh dan

SMAN 1 Lhoong Aceh Besar, SMKN Penerbangan Aceh, SMAN 1

Blangkejeren Gayo Lues, SMKN 2 Lhokseumawe, SMAN 11 Banda

Aceh dan SMAN 2 Kluet Utara Aceh Selatan dari sumber dana Otsus

Aceh.

d. Penambahan Ruang Guru Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Pembangunan

Ruang Guru sebanyak 7 Sekolah; Pembangunan Ruang Guru SMAN

Unggul Subulussalam; Pembangunan Ruang Administrasi SMAN 3

Peusangan Bireuen; Pembangunan kantor Dewan Guru SMKN 4

Langsa, SMKN 1 Cot Girek Aceh Utara, SMAN 6 Lhokseumawe, SMAN

1 Pulau Banyak Aceh Singkil dan SMAN Sawang Aceh Selatan.

e. Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah

(Laboratorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS dan lain-lain)

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Pembangunan

Laboratorium dan Ruang Praktik Siswa sebanyak 19 Sekolah;

Pembangunan Ruang Laboratorium SMA Beserta Perabotnya sebanyak

48 Sekolah yang bersumber dana DAK Fisik; Pembangunan Ruang

Praktik Siswa (RPS) SMK Beserta Perabotnya sebanyak 41 Sekolah yang

bersumber dana DAK Fisik; Pembangunan Ruang Lab. SMAN 1

Singkohor Aceh Singkil, Ruang Multimedia dan Aula SMAN 1 Kluet

Tengah Aceh Selatan, Ruang Workshop SMKN 2 Peureulak Aceh

Timur, Ruang Laboratorium Biologi dan Fisika SMA Bakongan Aceh

Selatan, Ruang Praktek SMKN 3 Sinabang Simeulue dan SMKN 1

Seunuddon Aceh Utara yang bersumber dana Otsus Aceh.

f. Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

Outpun kegiatan ini antara lain: Rehabilitasi Lapangan Futsal SMA

Laboratorium School Kota Banda Aceh; Pembangunan Lapangan

Olahraga Tri in One SMAN Unggul Subulussalam; Pembangunan

Lapangan Basket SMAN 1 Lhoksukon Aceh Utara; Pembangunan

Page 86: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

63

Lapangan Olahraga Terpadu SMAN dan SMKN sebanyak 115 Sekolah di

23 Kabupaten/kota.

g. Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Pembangunan

Gedung Serbaguna sebanyak 18 Sekolah; Pembangunan Aula SMAN 8

Takengon Aceh Tengah; Pembangunan Pos Satpam SMAN 1

Lhoksukon Aceh Utara; Pembangunan Kantin Sehat SMA dan SMK

sebanyak 23 Sekolah.

h. Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Cut And Fill

Lahan SMKN Penerbangan Aceh Aceh Besar, Perencanaan Landscape

SMAN Unggul Aceh Timur, Perencanaan Pembangunan Talut SMAN 1

Mesidah Bener Meriah, Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkungan

SMKN Penerbangan Aceh di Aceh Besar dan Perencanaan

Pembangunan Jalan Lingkungan SMKN 1 Bireuen Bireuen; Pematangan

Lahan SMAIT NFBS Aceh Gp. Jawie Kecamatan Seulimuem Aceh Besar

dan SMKN 1 Kuala Baru Aceh Singkil; Pembangunan Talud pada

SMAN 1 Darul Ihsan Aceh Timur dan SMAN 2 Dewantara Aceh Utara;

Pembangunan Drainase SMAN 4 Aceh Barat Daya Aceh Barat Daya dan

SMKN 1 Nagan Raya Nagan Raya; Pembangunan Taman Belajar SMKN

1 Tapaktuan Aceh Selatan; Pembangunan Selasar SMAN 4 Wira Bangsa

Meulaboh Aceh Barat; Pengerasan Jalan Komplek SMKN Penerbangan

Aceh; Pemasangan Paving Block SMAN dan SMKN sebanyak 37

Sekolah; Penataan Halaman Sekolah SMAN dan SMKN sebanyak 154

Sekolah; Penimbunan Halaman SMAN dan SMKN sebanyak 30

Sekolah.

i. Pembangunan Ruang Ibadah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Pembangunan

Mushalla sebanyak 15 Sekolah; Pembangunan Mushalla SMAN Unggul

Sigli dan SMAN 1 Glumpang Baro Pidie, SMKN 1 Trumon Timur dan

SMAN 1 Kluet Timur Aceh Selatan, SMAN 1 Simpang Kramat dan

SMAN 4 Tanah Jambo Aye Aceh Utara, SMAN 1 Simpang Mamplam

Bireuen, SMAN 1 Nurussalam dan SMKN Taman Fajar Aceh Timur.

j. Pembangunan Perpustakaan Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Pembangunan

Ruang Perpustakaan sebanyak 4 Sekolah; Pembangunan Perpustakaan

SMAN 1 Lhoksukon Aceh Utara, SMAN 3 Kluet Utara Aceh Selatan

dan SMAN 4 Aceh Barat Daya Kecamatan Kuala Batee Abdya.

k. Pembangunan Jaringan Instalasi Listrik Sekolah dan Perlengkapannya

Outpun kegiatan ini antara lain: Pengadaan dan Pemasangan Instalasi

SMKN 1 Syamtalira Aron Aceh Utara; Pengadaan dan Pemasangan

Page 87: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

64

Instalasi Listrik pada BLUD Unit Produksi SMK Aceh; Pengadaan

Pengamanan dan Pemasangan Instalasi Genset Pada BLUD Unit

Produksi SMK Aceh.

l. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary

Outpun kegiatan ini antara lain: Pembangunan Instalasi dan

Penampung Air bersih SMAN Unggul Subulussalam; Pembangunan

Tempat Penampungan Air SMAN 8 Banda Aceh; Pengadaan dan

Pemasangan Instalasi Air Bersih pada BLUD Unit Produksi SMK Aceh;

Penyediaan Sarana Air Bersih SMAN Sungai Raya Aceh Timur dan

SMAN 2 Indra Jaya Pidie; Pembangunan MCK dan Sanitasi SMAN 2

Banda Aceh, SMAN 1 Bakongan Timur Aceh Selatan, SMAN 1 dan

SMKN 1 Bireuen, SMAN 1 Darussalam Aceh Besar, SMAN 1 Cot Girek

Aceh Utara, SMAN 3 Aceh Barat Daya Aceh Barat Daya, SMKN 1 Indra

Makmu Aceh Timur dan SMAN 2 Sabang.

m. Pengadan Buku-buku dan Alat Tulis Siwa

Outpun kegiatan ini antara lain: Pengadaan Buku Bahaya Narkoba

sebanyak 3 Paket dan Buku Kecakapan Pramuka Penegak SMA/SMK.

n. Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa

Outpun kegiatan ini antara lain: Pengadaan Digital Amplifier Sekolah

SMA dan SMK sebanyak 210 Set; Pengadaan Komputer untuk

SMA/SMK/MA sebanyak 2.678 Unit; Pengadaan Komputer UNBK

SMA/SMK sebanyak 2.736 Unit; Pengadaan Alat Laboratorium IPA

SMA sebanyak 19 Sekolah; Pengadaan Peralatan Sarana Penunjang

Kegiatan Pramuka SMA/SMK sebanyak 83 Sekolah; Peralatan Praktik

Utama/ Peralatan Praktik Produksi SMK sebanyak 56 Paket; Pengadaan

Alat Peraga Pendidikan Energi Baru Terbarukan pada SMA/SMK;

Pengadaan LCD Projector untuk SMA Aceh Besar; Pengadaan Alat

Praktek Bidang Study Keahlian SMK sebanyak 6 Sekolah; Pengadaan

Alat Marching Band dan Baju Devile SMA sebanyak 8 Sekolah;

Pengadaan Alat Olahraga untuk SMA/SMK sebanyak 74 Sekolah.

o. Pengadaan Mebeluer Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Pengadaan Mebeler RKB SMA dan

SMK sebanyak 407 Ruang untuk 111 Sekolah; Pengadaan Mebeler

Dewan Guru SMA dan SMK sebanyak 944 Set untuk 106 Sekolah;

Pengadaan Mebeler Ruang Laboratorium IPA SMA sebanyak 8 Sekolah;

Pengadaan Meubelair Asrama Putra dan Putri SMKN 1 Kuala Baru

Aceh Singkil.

p. Pengadaan Perlengkapan Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Pengadaan AC Split, Gorden, Hiasan

Dinding dan Pemasangan Instalasi Gas pada Dapur, Mebeler Kamar,

Tempat Tidur, Kursi dan Meja Aula untuk BLUD Unit Produksi SMK

Page 88: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

65

Aceh; Pengadaan Server Pembelajaran SMA/SMK/MA sebanyak 438

Unit; Pengadaan Server UNBK SMA/SMK sebanyak 180 Unit.

q. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Rehabilitasi

Gedung Dormitory SMAN Modal Bangsa Arun Lhokseumawe,

Perencanaan Rehabilitasi Asrama Putra dan Asrama Putri SMAN Fajar

Harapan Banda Aceh dan Perencanaan Rehabilitasi Gedung Serbaguna

SMKN 6 Lhokseumawe; Rehabilitasi Gedung Asrama Siswa SMAN

Unggul Subulussalam, SMAN Modal Bangsa Arun Lhokseumawe dan

SMAN Modal Bangsa Aceh Aceh Besar; Rehabilitasi Aula SMKN 3

Langsa; Rehabilitasi Perpustakaan SMK 3 Pusong Baru Lhokseumawe;

Rehabilitasi Dapur pada BLUD Unit Produksi SMK Aceh; Rehabilitasi

Lapangan Olahraga Terpadu SMAN 1 Arongan Lam Balek Aceh Barat,

SMAN 7 Banda Aceh dan SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh.

r. Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Rehabilitasi

Berat Ruang Kelas SMA dan SMK sebanyak 15 Sekolah; Rehabilitasi

Ruang Belajar atau Ruang Penunjang Lainnya Beserta Perabotnya

untuk SMA sebanyak 53 Sekolah yang bersumber dana DAK Fisik;

Rehabilitasi 10 RKB Pada SMAN 2 Meureudu Pidie Jaya dari sumber

dana Otsus Aceh; Rehabilitasi Ruang Kelas SMAN 1 Darul Imarah,

SMKN 1 Darul Kamal, SMAN 1 Krueng Barona Jaya dan SMAN 1 Ingin

Jaya Aceh Besar; Rehabilitasi Ruang Kelas SMAN 2 Banda Aceh, SMAN

16 Banda Aceh dan SMAN 9 Banda Aceh Kota Banda Aceh; Rehabilitasi

Ruang Kelas SMAN 1 Keumala Pidie, SMAN 2 Meureudu Pidie Jaya dan

SMK 3 Pusong Baru Lhokseumawe.

s. Rehabilitasi Sedang/Berat Laboratorium dan Praktikum Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Rehabilitasi

Laboratorium APHP dan IPA SMKN 1 Nisam Kabupaten Aceh Utara;

Rehabilitasi Laboratorium Bahasa SMKN 1 Bener Meriah Bener Meriah;

Rehabilitasi Laboratorium Kimia SMAN Suka Makmur Aceh Besar;

Rehabilitasi Laboratorium SMAN 1 Ingin Jaya Aceh Besar.

t. Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Ibadah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Rehabilitasi

Mushalla pada BLUD Unit Produksi SMK Aceh, SMAN 1 Pantan Cuaca

Gayo Lues dan SMAN 1 Pulo Aceh Aceh Besar; Rehabilitasi Mushalla

SMAN 1 Seulimuem dan SMAN 1 Peukan Bada Aceh Besar, SMAN 1

Cot Girek Kabupaten Aceh Utara, SMAN 1 Sabang, SMKN 1, 2 dan 3

Banda Aceh.

u. Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM)

Page 89: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

66

Outpun kegiatan ini antara lain: Penyediaan Dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) SMA/SMK/PLB Negeri yaitu SMAN sebanyak 389

Sekolah, SMKN sebanyak 140 Sekolah, SDLBN sebanyak 11 Sekolah,

SMPLBN sebanyak 3 Sekolah, SMALB sebanyak 1 Sekolah dan SLBN

sebanyak 7 Sekolah; Penyediaan Operasional Sekolah SMA/SMK

Berasrama sebanyak 18 Sekolah.

v. Peningkatan Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri

Outpun kegiatan ini antara lain: Pelatihan Siswa Peserta MTU (Mobil

Training Unit) sebanyak 1.650 Siswa dengan 12 Kompetensi Keahlian;

Pelatihan Kecakapan Hidup SMK (Broad Based Education) (10 siswa x 2

Kompetensi Keahlian x 15 Sekolah); Kegiatan Bimtek Bursa Kerja

Khusus (192 SMK x 2 orang); Kegiatan Rapat Koordinasi Pembentukan

LSP; Magang Siswa SMK Dalam dan Luar Negeri pada DUDI/PPPPTK

Terkait; Pelatihan lanjutan Peringkat I dan II hasil Unit pelatihan SMK

(MTU) pada DU-DI/PPPPTK terkait sebanyak 100 Siswa; Pelatihan

lanjutan Peringkat I dan II hasil Pelatihan Kecakapan Hidup SMK

(Broad Based Education) pada DU-DI/PPPPTK terkait sebanyak 60

Siswa.

w. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah

Outpun kegiatan ini antara lain: Pelatihan Assesor Akreditasi

SMA/SMK sebanyak 50 Orang; Pelaksanaan Akreditasi SMA/SMK

sebanyak 100 Sekolah.

x. Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dan OSN Siswa SMA Provinsi NAD

Outpun kegiatan ini antara lain: Kegiatan Pembinaan FLS2N SMA Tk.

Nasional; Pembinaan Kegiatan OSN SMA Tk. Nasional; Pembinaan

Kegiatan Debat Bahasa Inggris SMA Tk. Nasional; Pembinaan Kegiatan

Debat Bahasa Indonesia SMA Tk. Provinsi; Pembinaan Kegiatan O2SN

SMA Tk. Nasional; Pembinaan Kegiatan KKP SMA Tk. Provinsi;

Kegiatan Seleksi FLS2N SMA Tk. Provinsi; Kegiatan O2SN SMA Tk.

Provinsi; Kegiatan OSN SMA Tk. Provinsi; Kegiatan Debat Bahasa

Inggris SMA Tk. Provinsi; Kegiatan Debat Bahasa Indonesia SMA Tk.

Provinsi; Kegiatan Seleksi Olimpiade Bahasa Jerman SMA Tk. Provinsi;

Kegiatan Parade Cinta Tanah Air (PCTAI)SMA Tk. Provinsi; Kegiatan

Kawah Kepemimpinan Pelajar SMA Tk. Provinsi; Seleksi Cerdas

Cermat Wawasan Kebangsaan Siswa SMA Tk. Provinsi; Kegiatan

Rakornis Minat dan Bakat Siswa SMA Tk. Provinsi; Kegiatan

Pembinaan FLS2N SMK Tk. Nasional; Pembinaan Kegiatan O2SN SMK

Tk. Nasional; Pembinaan Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing

SMK Tk. Nasional; Pembinaan Kawah Kepemimpinan Pelajar SMK Tk.

Nasional; Kegiatan FLS2N SMK Tk. Provinsi; Kegiatan O2SN SMK Tk.

Provinsi; Kegiatan Seleksi Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing

SMK Tk. Prov.; Kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar SMK Tk.

Page 90: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

67

Provinsi; Kegiatan Rakor LKS-SMK Tk. Provinsi; Kegiatan Rakornis

Minat dan Bakat Siswa SMK Tk. Provinsi; Kegiatan Lomba Kompetensi

Siswa (LKS) Tk. Provinsi; Kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja

Nasional (PIRN) XVI Tahun 2017; Magang Siswa Peserta LKS SMK Tk.

Nasional (46 Siswa) didampingi guru.

y. Pembangunan Pagar Sekolah

Outpun kegiatan ini antara lain: Dokumen Perencanaan Pembangunan

Pagar Sekolah SMA dan SMK sebanyak 66 Sekolah; Pembangunan

Pagar SMAN 1 Suro Aceh Singkil, SMKN Glumpang Baro, SMKN Batee

dan SMAN 2 Mutiara Pidie, SMAN 1 Makmur Bireuen, SMAN 1 Idi

Rayeuk dan SMAN 1 Pante Bidari Aceh Timur, SMAN 10 Aceh Barat

Daya, SMAN 2 Kaway XVI Aceh Barat, SMAN 3 Kota Lhokseumawe,

SMKN 1 Mesjid Raya dan SMAN 1 Krueng Barona Jaya Aceh Besar,

SMAN 1 Kluet Timur Aceh Selatan dan SMAN 2 Percontohan Karang

Baru Aceh Tamiang.

z. Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi Standar

Kualifikasi

Outpun kegiatan ini antara lain: Kegiatan Seleksi dan Pembinaan

Pendidikan Lanjutan Qualifikasi Guru DIII ke S1/D4 sebanyak 60

Orang; Lanjutan Qualifikasi Guru S1 Jurusan Teknologi Rekayasa dan

Information Technology (IT).

aa. Pengembangan Mutu dan Kwalitas Program Pendidikan dan pelatihan

bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Outpun kegiatan ini antara lain: Kegiatan Seleksi Peserta Diklat Calon

Kepala Sekolah SMA/SMK sebanyak 625 Orang; Kegiatan Penguatan

Manajemen Berbasis Sekolah SMA sebanyak 210 Orang; Kegiatan

Penguatan Manajemen Berbasis Sekolah SMK sebanyak 120 Orang;

Pendataan Calon Kepala Sekolah SMA/SMK; Rapat Koordinasi Kepala

SMK Kabupaten/kota; Penyusunan SPM (Standar Pelayanan Minimal)

SMA Kabupaten/kota; Penyusunan SPM (Standar Pelayanan Minimal)

SMK Kabupaten/kota; Pembinaan Magang Guru Produktif SMK ke

P4TK/Perguruan tinggi terkait; Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Dalam Bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK)/ Program Keprofesian

Berkelanjutan Guru SMA/SMK; Bimtek Tim Penilai Angka Kredit

Pengawas Sekolah dan Guru sebanyak 200 Orang; Bimtek Penyusunan

Angka Kredit Pengawas Sekolah dan Guru sebanyak 210 Orang;

Kegiatan BIMTEK Pemantapan UN SMA/MA (23 Kabupaten/kota)

sebanyak 495 Orang; Kegiatan BIMTEK Pemantapan UN SMK (23

Kabupaten/kota) sebanyak 394 Orang; Kegiatan Kursus Mahir Dasar

(KMD) Pramuka Bagi Guru dan Kepala Sekolah SMA dan SMK

sebanyak 200 Orang; Kegiatan Rakor MKKS SMK; Penulisan Soal

Assessment Pra UN; Kegiatan Analisis Hasil Assessment Pra UN;

Page 91: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

68

Pelaksanaan Assessment Pra UN Kabupaten/kota; Assessment Pra UN

Provinsi; Kegiatan Loka Karya Hasil Penyusunan SPM (Standar

Pelayanan Minimal) SMA Kabupaten/kota; Kegiatan tindak lanjut

Penyelarasan SPM (Standar Pelayanan Minimal) SMA; Kegiatan

Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Mapel Matematika, Fisika, Biologi,

Kimia, Ekonomi dan Bahasa Indonesia sebanyak 708 Orang; Rakor

Evaluasi Pelaksanaan DAK Fisik SMK; Magang/Pelatihan Guru

Produktif SMK dan Tenaga Kependidikan ke Luar Negeri; Magang dan

Pelatihan Guru Produktif SMK ke P4TK/DUDI terkait 150 Orang.

bb. Pengembangan Sistem Penghargaan Dan Perlindungan Terhadap

Profesi Pendidik

Outpun kegiatan ini antara lain: Kegiatan Pemilihan Guru Berprestasi

SMA dan SMK (2 Orang x 23 kabupaten/kota); Kegiatan Pemilihan

Kepala Sekolah Berprestasi SMA dan SMK (2 Orang x 23

Kabupaten/kota); Kegiatan Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi

SMA dan SMK (2 Orang x 23 Kabupaten/kota); Kegiatan Lomba Guru

SMA/SMK Berdedikasi/Daerah Khusus (1 Orang x 12 Kabupaten/kota);

Kegiatan Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru SMALB/MALB/SMKLB

(1 Orang x 12 Kabupaten/kota); Kegiatan Pemilihan Kepala Tenaga

Administrasi SMA/MA dan SMK/MAK Berprestasi (2 Orang x 23

Kabupaten/kota); Kegiatan Pemilihan Laboran SMA/MA dan

SMK/MAK Berprestasi (2 Orang x 23 Kabupaten/kota); Kegiatan Lomba

Guru SMA/SMK Inklusi Berprestasi (1 Orang x 23 Kabupaten/kota);

Pemilihan Tenaga Perpustakaan SMA/MA Berprestasi (1 Orang x 23

Kabupaten/kota); Pemilihan Anugerah Konstitusi bagi Guru PPKn SMA

dan SMK (2 Orang x 23 Kabupaten/kota); Pemilihan Guru Mata

Pelajaran Berprestasi Tingkat SMA(25 Orang x 9 MP); Pemilihan Guru

Mata Pelajaran Berprestasi Tingkat SMK (24 Orang x 9 MP); Kegiatan

Pembinaan Guru, Kepala, Pengawas SMA dan SMK Berprestasi, Guru

SMA/SMK Berdedikasi/Daerah Khusus, Kreativitas Pembelajaran Guru

SMALB/MALB/SMKLB, Kepala Tenaga Administrasi SMA/MA dan

SMK/MAK Berprestasi, Laboran SMA/MA dan SMK MAK Berprestasi,

Guru SMA/SMK Inklusi Berprestasi, Tenaga Perpustakaan SMA/MA

Berprestasi dan Anugerah Konstitusi bagi Guru PPKn SMA dan SMK

Berprestasi (16 Orang x 1 Keg).

cc. Pembinaan UKS SMA/SMK/MA

Outpun kegiatan ini antara lain: Kegiatan Tes Urine Untuk Narkoba

bagi Pelajar SMA dan SMK sebanyak 14.000 siswa; Kegiatan UKS SMA

dan SMK Tk. Provinsi; Penilaian Sekolah Sehat.

dd. Penyediaan Jasa Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS

Outpun kegiatan ini antara lain: Honorarium Guru Non PNS SMA/SMK

(6977 orang x 45 Jam x 12 Bln); Honorarium Tenaga Kependidikan Non

Page 92: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

69

PNS SMA/SMK (3384 orang x 12 Bln); Honorarium Guru Bimbingan

Konseling Non PNS (191 Orang x 96 jam x 12 Bln); Honorarium Tenaga

Perpustakaan SMA/SMK (50 Orang x 12 Bln); Honorarium Petugas

Perpustakaan Non PNS (220 Orang x 12 Bln); Kegiatan Koordinasi dan

Sinkronisasi Penataan dan Pemerataan PNS Dan Seleksi Guru dan

Tenaga Kependidikan SMA/SMK/SLB NON PNS; Pelaksanaan Kegiatan

Seleksi Guru/Tenaga Kependidikan Non PNS SMA/SMK/SLB.

4. Program Pendidikan Non Formal (PNF)

Program ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran

masyarakat melalui PKBM. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan

adalah :

a. Pemberdayaan tenaga pendidik non formal

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberdayaan sebanyak 391

guru, Peningkatan mutu pendidikan Non Formal 285 lembaga.

b. pembinaan kursus dan kelembagaan

Kegiatan ini dilaksanakan untuk 184, pengembangan pendidikan ke

aksaraan untuk 30 peserta.

c. pengembangan untuk kecakapan hidup

Kegiatan ini dilaksanakan untuk 60 orang.

d. penyediaan sarana dan prasarana Non Formal

kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk 1 Paket Pembangunan Pagar

Komplek Pendidikan Non Formal Daud Dariah Kecamatan Johan

Pahlawan Aceh Barat.

e. Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan model Pembelajaran

Pendidikan Non Formal

Kegiatan ini dilaksanakan dengan peserta sebanyak 30 orang,

f. publikasi dan sosialisasi pendidikan Non Formal

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 kegiatan dengan peserta sebanyak

138 orang.

Tabel 4.24

Prestasi/Penghargaan yang Diperoleh

Prestasi/Penghargaan yang Diperoleh Tahun 2017

1.

Juara I Tk. Nasional (Emas) Kategori

Lomba Desain Grafis atas nama Ainal

Mafar yang berasal dari Kabupaten Aceh

Besar

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

2.

Juara I Tk. Nasional (Emas) Kategori

Lomba Otomotif atas nama Mauliza yang

berasal dari Kabupaten Aceh Besar

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

Page 93: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

70

3.

Juara Harapan I Tk. Nasional Kategori

Lomba Tata Rias Pengantin Kulit atas

nama Cut Felin yang berasal dari Kota

Banda Aceh

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

4.

Juara Harapan I Kategori Lomba

Membatik atas nama Nurul Fadzillah yang

berasal dari Kota Banda Aceh

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

5. Program Pendidikan Luar Biasa

Program ini bertujuan untuk memperluas jangkauan dan kesamaan

kesempatan memperoleh layanan pendidikan yang bermutu bagi anak

berkebutuhan khusus sejak usia dini sampai dengan pendidikan menengah

dalam rangka memenuhi hak setiap warga negara untuk memperoleh

pendidikan. Selain melalui lembaga pendidikan luar biasa, juga

dikembangkan layanan pendidikan khusus melalui layanan terpadu bagi

anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah biasa. Penyediaan DED

pembangunan sarana dan prasarana pendidikan luar biasa sebanyak 30

dokumen. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

a. pembangunan Sekolah SLB

Rumah dinas guru Sekolah, ruang Sekolah dan ruang guru sebanyak 4

un.

b. Pembangunan ruang ibadah sebanyak 2 unit, Pembangunan sarana air

bersih dan sanitary sebanyak 1 unit.

c. Rehabilitasi sedang/berat bangunan Sekolah sebanyak 7 unit

d. Pengadaan alat praktik dan peraga siswa sebanya 26 paket 14 set.

e. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas pendidik dilaksanakan kegiatan

sosialisasi kurikulum sebanyak 220 guru yang mengikuti sosialisasi

tersebut.

f. Pemantapan program sistem isyarat bahasa indonesia (SIBI), netra, autis

melalui magang dan pembekalan guru berijazah non PLB sebanyak 690

guru.

g. Penyediaan Biaya untuk Kegiatan SDLB/SMPLB/SMALB dan Sekolah

Penyelenggara Pendidikan Inklusi sebanyak 650 siswa dan Sosialisasi

Pusat Layanan Autis dengan peserta sebanyak 640 peserta.

Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan pelatihan bagi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar terwujudnya peningkatan akses

layanan Pendidikan Luar Biasa di daerah perbatasan, daerah terpencil,

tertinggal dan terluar, daerah yang termarjinalkan serta masyarakat yang

masih belum terlayani/terbatas pelayanan pendidikan, Unitaligus

memperkuat eksistensi dan akuntabilitas komunikasi belajar masyarakat

dengan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

Page 94: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

71

1. Rakernis Peningkatan Mutu Pendidikan SLB, kegiatan ini telah

dilaksanakan pada tanggal 29 Maret s.d 01 April 2017 di Hotel Diana

Banda Aceh. Sasaran pada pelaksanakan ini yaitu Kepala SDLB, SMPLB,

SMALB dan SLB Kabupaten/kota se Aceh.

2. Kuliah dan Wisuda S1 Kedua Lanjutan Bagi Guru Non PLB Tahun

Ajaran 2016/2017, Kegiatan ini telah diwisudakan sebanyak 50 (lima

puluh) mahasiswa dari Aceh yang telah melanjutkan Kuliah Strata 1

Kedua Lanjutan bagi Guru Non PLB. Lulusan ini diharapkan mampu

mewujudkan peningkatan kompetensi keprofesian guru SLB agar bisa

diimplementasikan dilapangan.

3. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Sekolah bagi Kepala Sekolah

Pendidikan Inklusif Tahun 2017, Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 01

s.d 04 Mei 2017 di Hotel Daka Banda Aceh.

4. Pelatihan Guru Keterampilan Khusus bagi Guru SLB (Tuna Rungu,

Tuna Grahita, Tuna Daksa, Tuna Netra, Autis, Tuna Laras) Tahun 2017,

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 04 s.d 07 Oktober 2017 di

Hotel Aceh 88, Hotel SEI dan Hotel Diana. Hasil Penyelenggaraan

Pelatihan Guru Keterampilan Khusus bagi Guru SLB (Tuna Rungu,

Tuna Grahita,Tuna Daksa, Tuna Netra, Autis, Tuna Laras) Agar para

guru Sekolah dapat mengenali karakteristik anak-anak berkesulitan

belajar yang ada di Sekolahnya masing-masing.

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kecukupan jumlah pendidik

dan tenaga kependidikan, meningkatkan kemampuannya, serta dukungan

administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan

teknis dalam rangka menunjang proses pendidikan dan pembelajaran pada

setiap satuan pendidikan. Adapun output kegiatan yang dilaksanakan ini

adalah pelaksanaan pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar

kompetensi untuk 1.150 guru dan telah dilaksanakan senayak 12 kegiatan,

Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi

pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 6 kegiatan yaitu; pelatihan bagi

Guru SMP di Langsa, Pelatihan Kompetensi Kepala Sekolah SD di Langsa,

Pelatihan Kurikulum 2013 SD di Nagan Raya, Pelatihan Kurikulum 2013

SMP di Nagan Raya, Pemilihan Gugus SD Berprestasi di Nagan Raya,

Magang Guru PAUD ke Bandung, pembinaan kelompok kerja guru di 23

Kabupaten/kota, penyelengaraan peningkatan kemampuan tenaga

pendidik/kependidikan dalam bidang pendidikan teknologi dan informasi

(UPTD Tekomdik) sebanyak 1.063 orang/peserta, pembinaan pusat

pelatihan peningkatan kompetensi guru tingkat SMA/SMK sebanyak 3.966

guru, pendidikan dan pelatihan guru melalui Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP) sebanyak 4.387 guru, pelatihan guru Pendidikan Agama

Islam (PAI) sebanyak 525 guru, Diklat guru bimbingan konseling sebanyak

590 guru, Pengembangan Profesi dan Kinerja Pengawas sebanyak 275

Page 95: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

72

pengawas, peningkatan kompetensi kepala Sekolah dan wakil kepala

Sekolah sebanyak 855 peserta, penyelengaraan Diklat pendidikan Formal

dan Non Formal untuk tenaga pendidik/pengelola dan tenaga pendidikan

710 peserta, Penyelengaraan pengembangan pendidikan dan pelatihan

kelembagaan (UPTD PPMG Wilayah 1 s.d 9 ) dengan total peserta

sebanyak 11.308 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang telah

dilatih.

Sarana dan Prasarana yang telah dilaksanakan pada Program Peningkatan

Mutu pendidik dan Tenaga Kependidikan ini yaitu:

Pembangunan sarana dan prasarana UPTD Program Peningkatan Mutu

pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah terbangun, yaitu;

1. Penyelesaian pembangunan MESS PPMG Wilayah IX Tapaktuan

2. Pembangunan tempat parkir UPTD PPMG Wilayah IX Tapaktuan

3. Pembangunan mushalla UPTD PPMG Wilayah IX Tapaktuan

4. Pengawasan penyelesaian pembangunan mess PPMG Wilayah IX

Tapaktuan

5. Penyelesaian pembangunan aula dua lantai UPTD PPMG Wilayah III

Lhokseumawe

6. Pembangunan asrama PPMG Simeulue

7. Pembangunan asrama PPMG Wilayah VII Meulaboh

8. Pengawasan pembangunan asrama PPMG Wilayah VII Meulaboh

9. Penyelesaian pembangunan pagar kantor PPMG Wilayah II Sigli

10. Pembangunan landscaping kantor PPMG Wilayah II Sigli

11. Pembangunan mushalla UPTD PPMG Wilayah VI Kutacane

12. Pembangunan mess kantor PPMG Wilayah VI Kutacane

13. Pembangunan mushalla UPTD PPMG Wilayah V Takengon

14. Pengawasan pembangunan mess kantor PPMG Wilayah VI Kutacane

Rehab gedung UPTD Program Peningkatan Mutu pendidik dan Tenaga

Kependidikan yang telah dikerjakan, yaitu;

1. Rehabiltasi Berat Kantor Perwakilan UPTD PPMG Wilayah III di

Bireuen

2. Rehabilitasi Kantor PPMG Wilayah II Sigli

Tabel 4.25

Perolehan Medali Lomba

No Nama Asal

Sekolah

Asal

kabupaten/

kota

Cabang

Lomba

Yang

Diikuti

Peringka/

Juara

Tempat

Kegiatan

Nama

Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Mifta Arisqq

SMKN I

Tanah

Jambo

Ayee

Aceh Utara

Electro

nik

Aplicati

on

Juara III solo LKS

2 Via Riski SMK Aceh Utara Farmasi Harapan Solo LKS

Page 96: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

73

Rusman Farmasi

Citra

Bangsa

III

3

Maulidi

Rahmi dan

Fadlon

SMAN

1 Paya

Bakong

Aceh Utara ISPO Juara II Tanggera

ng ISPO

4 Fadlon

SMAN

1 Paya

Bakong

Aceh Utara Fiksi Nominasi Bandung Fiksi

5

Cut

Yurmalidia

dan Intan

Mutia

SMAN

1 Paya

Bakong

Aceh Utara OPSI Nominasi Malang OPSI

6

Intan

Mauliana dan

Rauzatul

Jannah

SMAS

Raudhat

ul

Fuqara

Aceh Utara ISPO Finalis Tanggera

ng ISPO

7

Nurul Zuhira

dan Sitti

Lutfia Nola

MAS

Raudhat

ul

Fuqara

Aceh Utara OPSI Nominasi Malang OPSI

7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola yang akuntabel dan

kualitas pelayanan pendidikan yang prima. Adapun kegiatan ini adalah

a. Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan.

Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan yang terdiri dari

penyusunan LAKIP, LKPJ, LPPD, Rakor dan evaluasi yaitu sebanyak 2

tahap kegiatan di dua (2) Kabupaten/Kota Provinsi Aceh yang

pesertanya di ikuti oleh Ketua dan Bendahara Perwakilan MKKS SMA

dan SMK di 23 Kabupaten/Kota, kegiatan ini bertujuan untuk

mempercepat realisasi penggunaan Dana BOS dan DAK pada Sekolah

Menengah Atas atau Sederajat.

- Tahap I di laksanakan di Aceh Tengah dengan jumlah peserta

sebanyak 46 orang.

- Tahap II di Laksanakan di Pidie dengan jumlah peserta sebanyak

112 46 orang.

Selain kegiatan tersebut diatas, Kegiatan Pelaksanaan Evaluasi Hasil

Kinerja Bidang Pendidikan juga telah melaksanakan Kegiatan Sosialisasi

Tata Cara Penyusunan LPJ Kegiatan (Dana BOS dan DAK) sebanyak 1

tahap kegiatan yang dilaksakanan di Kota Langsa dengan total peserta

berjumlah 120 peserta yang merupakan Operator/Bendahara Sekolah

SD dan SMP di Seluruh Kota Langsa dengan tujuan pelaksanaan yaitu

untuk Mempercepat realisasi penggunaan Dana BOS dan DAK pada

Sekolah Menengah Pertama di Langsa.

b. Pelaksanaan kerjasama secara kelembagaan di bidang pendidikan.

Pelaksanaan Kerjasama Secara Kelembagaan di Bidang Pendidikan

Tahun 2017 di Dinas Pendidikan Aceh, telah melaksakan 16 judul

Page 97: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

74

kegiatan baik kegiatan pelatihan maupun kegiatan seminar. Secara

kesuluruhan kegiatan-kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan dapat

di pertangung jawabkan secara baik sesuai yang telah direncanakan.

1. Pelatihan Pencegahan HIV AIDS dan Deteksi Dini Pengguna

Narkoba

Pelaksanaan pelatihan pencegahan penyebaran HIV AIDS dan

penyebaran narkoba tersebut menghadirkan 50 orang peserta yang

melibatkan unsur Dinas Pendidikan Aceh dan Kabupaten/Kota,

Guru, Siswa dan oranganisasi kemasyarakatan lainnya. Pada tahun

2017 kegiatan pelatihan pencegahan penyebaran HIV AIDS dan

penyebaran narkoba dilaksanakan sebanyak 2 kegiatan dengan

lembaga pelaksana kegiatan adalah YPAP yang dilaksanakan di

Kabupaten Bener Meriah dan kabupaten Aceh Tengah,. Dalam

setiap kegiatan dilaksananakan selama 3 hari dan 50 orang peserta.

2. Kegiatan Seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Provinsi Aceh

Dengan Kegiatan Seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat

Provinsi Tahun 2017 di Kota Banda Aceh pada Kegiatan

Pelaksanaan Kerjasama Secara Kelembagaan di Bidang Pendidikan

Tahun 2017 dapat meningkatkan kesadaran hukum dikalangan

siswa dan masyrakat secara umum dan dapat memajukan

pendidikan di Aceh. Kegaiatan tersebut telah dilaksanakan di Kota

Banda Acehselama 3 hari pada 03 s.d 05 Desember 2017, dengan

jumlah peserta 69 Orang peserta.

3. Kegiatan Seleksi Duta Pelajar Kamtibmas Tingkat Provinsi Aceh

DenganKegiatan Seleksi Duta Pelajar Kamtibmas Tingkat Provinsi

Tahun 2017 di Kota Banda Aceh pada Kegiatan Pelaksanaan

Kerjasama Secara Kelembagaan di Bidang Pendidikan dapat

meningkatkan kesadaran hukum dikalangan siswa dan masyarakat

secara umum dan dapat memajukan pendidikan di Aceh. Kegiatan

tersebut telah dilaksanakan di Kota Banda Aceh selama 3 hari pada

10 s.d 12 Desember 2017 dengan jumlah peserta 69 orang.

4. Kegiatan Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan Pendidikan Tahap I

dan II

Bahwa dalam rangka Peningkatan Kapasitas Oranganisasi Guru

dalam upaya menciptakan soliditas dan solidaritas agar memiliki

tata kelola yang profesional, Dinas Pendidikan Aceh telah

melaksanakan Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan Pendidikan yang

dilaksanakan di 23 Kabupaten/Kota yang dijelaskan pada tabel

berikut ini:

Page 98: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

75

Tabel 4.26 Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan Pendidikan Tahap I

No Lembaga Tempat Kegiatan Jumlah Peserta Waktu Pelaksanaa

1 FIGUR Aceh Besar 192 Peserta 24 Juni 2017

2 PGRI Banda Aceh

3 Kobar GB Sabang 185 Peserta 17 Juni 2017

4 PGRI Pidie 185 Peserta 12 April 2017

5 PGRI Pidie Jaya 230 Peserta 13 April 2017

6 SIGMA Bireuen

7 PGRI Aceh Utara 217 Peserta 17 April 2017

8 PGRI Lhokseumawe 186 Peserta 18 April 2017

9 Kobar GB Aceh Timur 204 Peserta 25 April 2017

10 Kobar GB Langsa 230 Peserta 26 April 2017

11 Kobar GB Aceh Tamiang 230 Peserta 27 April 2017

Tabel 4.27 Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan Pendidikan Tahap II

No Lembaga Tempat Kegiatan Waktu Pelaksanaa

1 SIGMA Bener Meriah 161 Peserta 17 Juni 2017

2 SIGMA Aceh Tengah 160 Peserta 19 Juni 2017

3 Kobar GB Gayo Lues 204 peserta 18 Juli 2017

4 Kobar GB Aceh Tenggara 230 peserta 20 Juli 2017

5 Kobar GB Aceh Jaya

6 FIKGA Aceh Barat

7 FIKGA Nagan Raya 188 Peserta 21 juni 2017

8 FIKGA Abdya 202 Peserta 22 April 2017

9 FIKGA Aceh Selatan 205 Peserta 24 April 2017

10 FIKGA Subulussalam 230 peserta 11 Oktober 2017

11 PGRI Aceh Singkil 206 Peserta 14 Agustus 2017

12 PGRI Simeulue 217 Peserta 16 Agustus 2017

Jumlah 3862

5. Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah

Selain itu khusus di Banda Aceh Dinas Pendidikan Aceh juga

melaksanakan kegiatan JMS bekerja sama dengan Kejari Banda

Aceh dengan sasaran delapan Sekolah di Banda Aceh yang

dilaksanakan sejak 11 September sampai dengan 19 September 2017

dengan jumlah siswa keseluruhan yang ikut dalam kegiatan

tersebut sebanyak 703 siswa.

6. Rapat Koordinasi Program Jaksa Masuk Sekolah

Hotel Grand Aceh Syariah 3-5/12/ 2017 dengan jumlah Peserta 38

orang

7. Rapat Koordinasi Program Polisi Saweu Sikula

Hotel Oasis 19-21/05/ 2017 dengan jumlah peserta 50 orang.

8. Kegiatan Program Polisi Saweu Sikula

Polda Aceh dilaksanakan 23 Kab/ Kota

9. Kegiatan Workshop GOPTKI,

Page 99: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

76

Kegiatan Workshop GOPTKI Aceh Tahun 2017 di Kota Banda

Aceh pada Kegiatan Pelaksanaan Kerjasama secara Kelembagaan di

Bidang Pendidikan dilaksanakan pada 14 November 2017 di kota

Banda Aceh dengan 68 orang peserta.

10. Kegiatan Training Pembinaan Karakter Siswa

PII Aceh Barat, SMAN 4 Wira Bangsa Aceh Barat, 24 s.d 30 April

2017, jumlah peserta 90 siswa

11. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Oranganisasi Guru.

Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Oranganisasi Guru

Kerjasama Dinas Pendidikan Aceh dengan FIKGHA tahun 2017

yang dilaksanakan di Aula Hotel Grand Panemas Kabupaten Aceh

Tengah, yang dilaksanakan selama 3 hari sejak 09 s.d 12 Oktober

2017 dengan jumlah Peserta 80 orang. Kegiatan Pelatihan

Peningkatan Kapasitas Oranganisasi Guru Kerjasama Dinas

Pendidikan Aceh dengan Kobar-GB Aceh tahun 2017 di di Aula

Hotel Tiara Kabupaten Aceh Barat Daya, yang dilaksanakan selama

3 hari di Aceh barat pada 10 s.d 13 November 2017 dengan jumlah

peserta 80 orang. Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas

Oranganisasi Guru Kerjasama Dinas Pendidikan Aceh dengan PGRI

Aceh tahun 2017 di Aula Hotel Diana Kota Lhokseumawe, yang

dilaksanakan selama 3 hari di Aula Hotel Diana Kota Lhokseumawe

dengan jumlah peserta 73 orang.

12. Kegiatan Konkerda IGTKI Aceh

Untuk memberi keterampilan Pintar Presentasi bagi guru taman

kanak - kanak, serta mampu mengekpresikan kebebasan bicara dan

mendapatkan "Life skill" tentang Critical Thinking, Problem

Solving, Conflik Resolution dan Media Literacy. Di Kota Banda

Aceh, 24 s.d 26 Oktober 2017 dengan jumlah peserta 400 orang.

13. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Kebencanaan

Dilaksanakan di SMAN Unggul Pidie Jaya, 02 s.d 06 Mei 2017

dengan jumlah peserta 50 orang, SMKN 1 Lhokseumawe, 01

Agustus 2017 dengan jumlah peserta 50 siswa dan SMKN 1

Takengon Kabupaten Aceh Tengah pada 17 s.d 20 April 2017

dengan jumlah peserta 50 siswa.

14. Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Korupsi

Kegiatan ini dilaksanakan untuk pencegahan korupsi dilingkungan

Sekolah yang dilaksanaka di Pidie pada SMAN 1 Sigli 10 s.d 11

Oktober 2017, jumlah peserta 80 siswa dan Banda Aceh pada

SMAN 4 Banda Aceh, 16 s.d 17 Oktober 2017, jumlah peserta 80

siswa.

Page 100: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

77

c. Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan

Kegiatan Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan telah

melaksanakan kegiatan Pelatihan Penguatan SDM Operator Sekolah

Menengah dan Data Sekolah Pendidikan Khusus untuk Peningkatan

Kualitas Data Dapodik sebanyak 9 tahap kegiatan di seluruh

Kabupaten/Kota Provinsi Aceh yang pesertanya di ikuti oleh operator

Dapodik SMA, SMK dan SLB sebanyak 686 peserta, rincian pelaksanaan

kegiatan sebagai berikut;

- Tahap I di laksanakan di Banda Aceh meliputi Banda Aceh, Sabang

dan Aceh Besar sebanyak 94 peserta

- Tahap II di Laksanakan di Bireuen meliputi Bireuen, Bener Meriah

dan Aceh Tengah sebanyak 112 peserta

- Tahap III di Laksanakan di Meulaboh meliputi Aceh Barat, Aceh

Jaya dan Nagan Raya sebanyak 73 Peserta

- Tahap IV di laksanakan di Sigli meliputi Pidie dan Pidie Jaya

sebanyak 55 Peserta

- Tahap V di Laksanakan di Langsa melipuiti Langsa, Aceh Timur

dan Aceh Tamiang sebanyak 94 Peserta

- Tahap VI di laksanakan di Tapaktuan meliputi Aceh Selatan,

Simeulu dan Abdya sebanyak 87 Peserta

- Tahap VII di Laksanakan di Lhokseumawe meliputi Aceh Utara dan

Lhokseumawe sebanyak 99 Peserta

- Tahap VIII di laksanakan di subulusalam meliputi Subulussalam

dan Aceh Singkil sebanyak 35 Peserta

- Tahap IX di laksanakan di Kutacane meliputi Aceh Tenggara dan

Gayo Lues sebanyak 37 Peserta

Kegiatan Verifikasi Data Pendidikan dan Data Pendidikan Khusus

sebanyak 3 tahap kegiatan yang dilaksanakan di Banda Aceh dengan

total peserta berjumlah 720 peserta yang merupakan Operator Dapodik

SMA, SMK dan SLB seluruh Provinsi Aceh dengan tujuan

meningkatkan kualitas Dapodik Pendidikan menengah dan Pendidikan

khusus, rincian pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

Tahap I diikuti oleh operator Dapodik dari sabang, Banda Aceh, Aceh

Besar, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Jaya, Subulussalam, Aceh Singkil

dan Gayo Lues yang diikuti 240 peserta

Tahap II diikuti oleh operator Dapodik dari Aceh Barat, Nagan Raya,

Pidie, Aceh Timur, Lhokseumawe dan Aceh Utara yang diikuti 249

Peserta

Tahap III diikuti oleh operator Dapodik dari Bener Meriah, Pidie Jaya,

Langsa, Aceh Tamiang, Abdya, Aceh Selatan, Simeulu dan Aceh

Tenggara yang diikuti 231 Peserta.

Page 101: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

78

d. Supervisi Pengawas Satuan Pendidikan

Pada kegiatan ini sudah dilaksanakan beberapa kegiatan yaitu :

a. Workshop Pengawas.

Pengawas Sekolah berkedudukan sebagai pelaksana teknis

fungsional di bidang pengawasan akademik dan manjerial pada

sejumlah satuan pendidikan yang ditetapkan, pelaksanaan tugas

pengawasan akademik dan manajerial, meliputi: 1) Penyusunan

Program Pengawasan; 2) Pelaksanaan Pembinaan Guru dan

Kepala Sekolah; 3) Pemantauan Pelaksanaan 8 (delapan) Standar

Nasional Pendidikan; 4) Penilaian, Pembimbingan dan Pelatihan

Profesional Guru dan Kepala Sekolah dalam meningkatkan

kemampuan profesional; 5) Melaksanakan Evaluasi Hasil

Pelaksanaan Program Pengawasan; dan 6) Pelaksanaan tugas

kepengawasan di daerah khusus.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 s.d 24 April 2017 di

Hotel Grand Aceh Syariah Banda Aceh.

Workshop Pengawas bertujuan :

- Meningkatkan kemampuaan pengawas Sekolah dalam

pembinaan kepala Sekolah dan guru serta tenaga kependidkan

lain di Sekolah.

- Menumbuh kembangkan pengetahuaan, sikap dan ketrampilan

pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Hasil yang tercapai dalam pelaksanaan Workshop tersebut antara

lain :

- Meningkatnya kemampuaan pengawas Sekolah dalam

pembinaan kepala Sekolah dan guru serta tenaga kependidkan

lain di Sekolah.

- Tumbuh kembangnya pengetahuaan, sikap dan ketrampilan

pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugas di lapangan.

b. Peningkatan Kapasitas Pengurus APSI Provinsi dan

Kabupaten/Kota.

Pelaksanaan kegiatan ini telah dilaksanakan secara 2 (dua) angkatan

yaitu Angkatan I pada tanggal 31 Juli s.d 04 Agustus 2017 di Hotel

Hijrah dan Angkatan II dilaksanakan pada tanggal 04 s.d 08 Agustus

2017 di Hotel Hijrah.

Secara Umum kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengurus APSI

Provinsi dan Kabupaten/Kota bertujuan untuk meningkatkan

profesionalisme kepengurusan APSI.

c. Raker Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI).

Penyelenggaraan Rapat Kerja APSI telah dilaksanakan pada tanggal

27 s.d 31 Agustus 2017 di Hotel Grand Aceh Syariah Banda Aceh.

Page 102: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

79

Kegiatan ini secara langsung dibuka oleh Gubernur Aceh yang

diwakili oleh Wakil Gubernur Aceh.

8. Program Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan Metode Pembelajaran

Berkarakter Kearifan Lokal

a. Penulisan bahan ajar untuk

- Kegiatan Workshop Penyusunan Kurikulum PAUD;

Kegiatan workshop Penyusunan Kurikulum PAUD ini dilaksanakan

di Hotel Grand Blang Asan Sigli tanggal 9 s.d 12 Mei 2017. Kegiatan

ini dilaksanakan di Kota Sigli dikarenakan agar penyusunan

kurikulum yang dilaksanakan lebih konsentrasi dan hasil maksimal.

- Kegiatan Review Kurikulum Aceh;

Kegiatan Review Rancangan Kurikulum Aceh ini dilaksanakan di

Hotel Grand Aceh Syariah pada tanggal 26 s.d 27 April 2017 dengan

mengundang para penulis Kurikulum Aceh jenjang PAUD. Kegiatan

ini bertujuan untuk mereview kembali hasil rancangan kurikulum

yang sudah ditulis untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurnai.

- Kegiatan pendampingan penulisan buku bahan ajar kurikulum Aceh;

Kegiatan Pendampingan Penulisan Bahan Ajar Kurikulum Aceh ini

dilaksanakan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Pendampingan pertama dilaksanakan tanggal 5 s.d 7 Oktober 2017 di

Hotel Rasamala Banda Acehdengan mengundang penulis buku

kurikulum aceh jenjang PAUD.

- Kegiatan Desiminasi Kurikulum Aceh Jenjang PAUD;

Diseminasi Kurikulum Aceh jenjang PAUD dilaksanakan dengan

rentang waktu tanggal 5 November s.d 2 Desember 2017 yang

dilaksanakan di 10 Kabupaten/Kota, hal ini dikarenakan keterbatasan

anggaran yang tersedia dan diharapkan tahun 2018 akan

dilaksanakan di 13 Kabupaten/Kota lainnya. Kegiatan ini bertujuan

untuk mensosialisasikan Kurikulum Aceh jenjang PAUD di

Kabupaten/Kota sebelum nantinya diimplemantasikan Tahun 2019.

- Kegiatan Telaah Publik Kurikulm Aceh;

Kegiatan Telaah Publik Kurikulum Aceh di Laksanakan di Aula

Pendidikan Dinas Pendidikan Aceh tanggal 15 s.d 16 Mei 2017

dengan mengundang para guru/kepala Sekolah yang bertugas sebagai

penulis buku kirikulum aceh jenjang PAUD. Telaah Publik ini

diharapkan nantinya mendapatkan kritikan dan saran serta hasil

analisa public mengenai buku kurikulum Aceh jenjang PAUD yang

sudah di tulis oleh para penulis.

- Kegiatan Pembekalan Penulisan Buku Bahan Ajar Kurikulum Aceh.

Pembekalan Penulisan Bahan Ajar Kurikulum Aceh ini dilaksanakan

tanggal 7 s.d 10 Agustus 2017 di Hotel Rasamala banda Aceh.

Page 103: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

80

Pembekalan ini bertujuan untuk menyempurnakan Bahan Ajar

yangakan ditulis dengan mengundang narasumber nasional dari

Pusat Kurikulum dan Perbukuan (PUSKURBUK) Jakarta.

Pembekalan ini dilaksanakan 4 (empat) tahap yaitu Tahap I tanggal 7

s.d 10 Agustus 2017, Tahap II tanggal 25 s.d 28 Agustus 2017, Tahap

III tanggal 11 s.d 14 September 2017 dan Tahap ke IV tanggal 25 s.d

28 September 2017.

b. Penulisan bahan ajar untuk SD/SMP

- Kegiatan Workshop Penyusunan Kurikulum SD/SMP;

Kegiatan workshop Penyusunan Kurikulum SD/SMP ini

dilaksanakan di Hotel Grand Blang Asan Sigli tanggal 9 s.d 12 Mei

2017. Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Sigli dikarenakan agar

penyusunan kurikulum yang dilaksanakan lebih konsentrasi dan

hasil maksimal.

- Kegiatan Review Kurikulum Aceh;

Kegiatan Review Rancangan Kurikulum Aceh ini dilaksanakan di

Hotel Grand Aceh Syariah pada tanggal 26 s.d 27 April 2017 dengan

mengundang para penulis Kurikulum Aceh jenjang SD/SMP.

Kegiatan ini bertujuan untuk mereview kembali hasil rancangan

kurikulum yang sudah ditulis untuk mendapatkan hasil yang lebih

sempurna lagi.

- Kegiatan pendampingan penulisan buku bahan ajar kurikulum Aceh;

Kegiatan Pendampingan Penulisan Bahan Ajar Kurikulum Aceh ini

dilaksanakan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Pendampingan pertama dilaksanakan tanggal 5 s.d 7 Oktober 2017 di

Hotel Rasamala Banda Acehdengan mengundang penulis buku

kurikulum aceh jenjang SD/SMP.

- Kegiatan Desiminasi Kurikulum Aceh Jenjang SD/SMP;

Diseminasi Kurikulum Aceh jenjang SD/SMP dilaksanakan dengan

rentang waktu tanggal 27 November s.d 12 Desember 2017 yang

dilaksanakan di 5 Kabupaten/Kota, hal ini dikarenakan keterbatasan

anggaran yang tersedia dan diharapkan tahun 2018 akan

dilaksanakan di 18 Kabupaten/Kota lainnya. Kegiatan ini bertujuan

untuk mensosialisasikan Kurikulum Aceh jenjang SD/SMP di

Kabupaten/Kota sebelum nantinya diimplemantasikan Tahun 2019.

- Kegiatan Telaah Publik Kurikulm Aceh;

Kegiatan Telaah Publik Kurikulum Aceh di Laksanakan di Aula

Pendidikan Dinas Pendidikan Aceh tanggal 15 s.d 16 Mei 2017

dengan mengundang para guru/kepala Sekolah yang bertugas sebagai

penulis buku kirikulum aceh jenjang SD/SMP. Telaah Publik ini

diharapkan nantinya mendapatkan kritikan dan saran serta hasil

Page 104: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

81

analisa public mengenai buku kurikulum Aceh jenjang SD/SMP yang

sudah di tulis oleh para penulis.

- Kegiatan Pembekalan Penulisan Buku Bahan Ajar Kurikulum Aceh.

Pembekalan Penulisan Bahan Ajar Kurikulum Aceh ini dilaksanakan

tanggal 7 s.d 10 Agustus 2017 di Hotel Rasamala banda Aceh.

Pembekalan ini bertujuan untuk menyempurnakan Bahan Ajar

yangakan ditulis dengan mengundang narasumber nasional dari

Pusat Kurikulum dan Perbukuan (PUSKURBUK) Jakarta.

Pembekalan ini dilaksanakan 4 (empat) tahap yaitu Tahap I tanggal 7

s.d 10 Agustus 2017, Tahap II tanggal 25 s.d 28 Agustus 2017, Tahap

III tanggal 11 s.d 14 September 2017 dan Tahap ke IV tanggal 25 s.d

28 September 2017.

c. Penulisan bahan ajar untuk SMA

- Kegiatan Workshop Penyusunan Kurikulum SMA;

Kegiatan workshop Penyusunan Kurikulum SMA ini dilaksanakan di

Hotel Grand Blang Asan Sigli tanggal 9 s.d 12 Mei 2017. Kegiatan ini

dilaksanakan di Kota Sigli dikarenakan agar penyusunan kurikulum

yang dilaksanakan lebih konsentrasi dan hasil maksimal.

- Kegiatan Review Kurikulum Aceh;

Kegiatan Review Rancangan Kurikulum Aceh ini dilaksanakan di

Hotel Grand Aceh Syariah pada tanggal 26 s.d 27 April 2017 dengan

mengundang para penulis Kurikulum Aceh jenjang SMA. Kegiatan

ini bertujuan untuk mereview kembali hasil rancangan kurikulum

yang sudah ditulis untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna

lagi.

- Kegiatan Pendampingan Penulisan Buku Bahan Ajar Kurikulum

Aceh;

Kegiatan Pendampingan Penulisan Bahan Ajar Kurikulum Aceh ini

dilaksanakan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Pendampingan pertama dilaksanakan tanggal 5 s.d 7 Oktober 2017 di

Hotel Rasamala Banda Acehdengan mengundang penulis buku

kurikulum aceh jenjang SMA.

- Kegiatan Desiminasi Kurikulum Aceh Jenjang SMA;

Diseminasi Kurikulum Aceh jenjang SMA dilaksanakan dengan

rentang waktu tanggal 27 November s.d 12 Desember 2017 yang

dilaksanakan di 5 Kabupaten/Kota, hal ini dikarenakan keterbatasan

anggaran yang tersedia dan diharapkan tahun 2018 akan

dilaksanakan di 18 Kabupaten/Kota lainnya. Kegiatan ini bertujuan

untuk mensosialisasikan Kurikulum Aceh jenjang SMA di

Kabupaten/Kota sebelum nantinya diimplemantasikan Tahun 2019.

- Kegiatan Telaah Publik Kurikulm Aceh;

Page 105: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

82

Kegiatan Telaah Publik Kurikulum Aceh di Laksanakan di Aula

Pendidikan Dinas Pendidikan Aceh tanggal 15 s.d 16 Mei 2017

dengan mengundang para guru/kepala Sekolah yang bertugas sebagai

penulis buku kirikulum aceh jenjang SMA. Telaah Publik ini

diharapkan nantinya mendapatkan kritikan dan saran serta hasil

analisa public mengenai buku kurikulum Aceh jenjang SMA yang

sudah di tulis oleh para penulis.

- Kegiatan Pembekalan Penulisan Buku Bahan Ajar Kurikulum Aceh.

Pembekalan Penulisan Bahan Ajar Kurikulum Aceh ini dilaksanakan

tanggal 7 s.d 10 Agustus 2017 di Hotel Rasamala banda Aceh.

Pembekalan ini bertujuan untuk menyempurnakan Bahan Ajar yang

akan ditulis dengan mengundang narasumber nasional dari Pusat

Kurikulum dan Perbukuan Jakarta. Pembekalan ini dilaksanakan

empat tahap yaitu Tahap I tanggal 7 s.d 10 Agustus 2017, Tahap II

tanggal 25 s.d 28 Agustus 2017, Tahap III tanggal 11 s.d 14

September 2017 dan Tahap IV tanggal 25 s.d 28 September 2017.

Tabel 4.28

Capaian Indikator

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Tahun 2017

Jumlah

Siswa Capaian

1 2 3 4 5

1. Meningkatnya mutu

dan layanan

pendidikan di Aceh

yang mampu

menjangkau seluruh

masyarakat

- Angka partisipasi kasar (APK)

a PAUD 271.931 60,81%

a SD/MI/Paket A 619.370 104,41%

b SMP/MTS/Paket B 282.628 104,06%

c SM/MA/Paket C 236.016 86,04%

- Angka partisipasi murni (APM)

a SD/MI/Paket A 542.983 91,53%

b SMP/MTS/Paket B 212.372 78,19%

c SM/MA/Paket C 173.563 63,27%

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Mutu dan daya saing pendidikan yang rendah

- Mutu guru, kepala Sekolah, pengawas Sekolah dan tenaga kependidikan

yang masih belum memuaskan

- Pendidikan vokasional yang belum mampu meluluskan siswanya yang siap

berdaya saing.

- Pendidikan lifeskill bagi siswa putus Sekolah yang belum optimal

- Partisipasi PAUD yang masih rendah dan belum merata disamping biaya

yang tinggi.

Page 106: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

83

Solusi:

- Meningkatkan kompetensi guru dan siswa melalui pendidikan dan

pelatihan yang berkualitas baik dalam maupun luar negeri.

- Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pendidik dan tenaga

kependidikan baik dalam maupun luar negeri.

- Meningkatkan kompetensi guru dan siswa pada sekolah kejuruan melalui

diklat, magang dan menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan

perusahaan yang profesional baik dalam maupun luar negeri.

- Mengoptimalkan pelatihan kecakapan hidup bagi pemuda dan masyarakat.

- Meningkatkan sosialisasi dan publikasi PAUD.

- Menyelesaikan pembangunan Sekolah yang belum fungsional secara

bertahap.

- Meningkatkan kemampuan dan kapasitas sumber daya aparatur

dilingkungan Pendidikan melalui pendidikan, pelatihan dan magang baik

dalam maupun luar negeri.

DINAS PENDIDIKAN DAYAH ACEH

Urusan pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Dayah Aceh dengan

program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pendidikan Dayah

Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.29

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan

Dinas Pendidikan Dayah Aceh

No

PROGRAM/

KEGIATAN

ALOKASI

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 338,303,387,098 310,780,985,545 91.86 91.86

BELANJA TIDAK LANGSUNG 6,966,823,787 6,617,764,130 94.99 94.99

BELANJA LANGSUNG 331,336,563,311 269,074,518,087 81.21 81.21

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 4,615,266,604 4,125,244,715 89.38 89.38

Penyediaan Jasa Surat-

Menyurat 15,200,000 10,700,000 70.39 70.39

Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik 351,400,000 280,324,663 79.77 79.77

Penyediaan Alat Tulis Kantor 227,320,104 221,364,000 97.38 97.38

Penyediaan Barang Cetakan

dan Penggandaan 152,392,500 152,143,000 99.84 99.84

Penyediaan Komponen

Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

73,540,000 72,823,000 99.03 99.03

Page 107: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

84

Penyediaan Bahan Bacaan

dan Peraturan Perundang-

undangan

143,340,000 117,339,000 81.86 81.86

Penyediaan Makanan dan

Minuman 130,020,000 126,020,000 96.92 96.92

Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah 1,017,500,000 928,895,552 91.29 91.29

Peningkatan Pelayanan

Administrasi Perkantorann 2,504,554,000 2,215,635,500 88.46 88.46

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 4,953,741,396 4,678,360,329 94.44 94.44

Pembangunan Gedung

Kantor 2,552,300,000 2,506,810,200 98.22 98.22

Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional 814,900,000 704,102,000 86.40 86.40

Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor 303,886,396 302,574,000 99.57 99.57

Pengadaan mebeler 66,200,000 65,791,000 99.38 99.38

Pengadaan Komputer 488,625,000 446,160,000 91.31 91.31

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor 100,000,000 99,255,000 99.26 99.26

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kenderaan Dinas/Operasional 353,630,000 293,665,131 83.04 83.04

Pemeliharan Rutin/Berkala

Peralatan Gedung Kantor 224,200,000 210,214,748 93.76 93.76

Kegiatan pembinaan

Kelembagaan 50,000,000 49,788,250 99.58 99.58

3

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

50,000,000 49,788,250 99.58 99.58

Bimbingan teknis

implementasi peraturan

perundang-undangan

50,000,000 14,200,000 28.40 28.40

4 Program Pendidikan Dayah 15,063,840,000 14,313,088,150 95.02 95.02

Pengadaan Alat Praktek dan

Peraga Santri 15,063,840,000 14,313,088,150 95.02 95.02

5 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Dayah 231,877,917,754 211,669,238,174 91.28 91.28

Pembangunan dan

Pengembangan Sarana dan

Prasarana Dayah

231,877,917,754 211,669,238,174 91.28 91.28

6 Program Peningkatan Mutu

Tenaga Pendidikan Dayah 34,635,974,000 31,824,321,937 91.88 91.88

Pembinaan terhadap

Pimpinan dan Teungku

Dayah

34,237,524,000 31,610,523,737 92.33 92.33

Pendidikan dan Pelatihan

bagi Tenaga Pendidik 398,450,000 213,795,200 53.66 53.66

7 Program Pemberdayaan

Santri 7,485,675,353 6,775,896,500 90.52 90.52

Pelatihan life skill santri,

jurnalistik dan penerbitan

berkala majalah/Jurnal Dayah

1,066,750,353 963,086,000 90.28 90.28

Pembinaan dan

Pengembangan Kurikulum

Dayah

132,200,000 115,218,000 87.15 87.15

Page 108: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

85

Pembinaan

Kompetensi/Ekstra Kulikuler

Santri

1,743,205,000 1,523,991,700 87.42 87.42

Penyediaan Beasiswa Transisi

(Anak Yatim/ Miskin) 3,511,330,000 3,448,993,800 98.22 98.22

Pembinaan Bakat Minat

Santri 1,032,190,000 724,607,000 70.20 70.20

8 Program Pembinaan

Manajemen Dayah 3,007,792,202 2,661,323,025 88.48 88.48

Pelatihan Usaha Kesehatan

Dayah (UKD) 1,151,090,000 911,471,800 79.18 79.18

Pembinaan Kelembagaan

Dayah 1,856,702,202 1,749,851,225 94.25 94.25

9 Program Penelitian dan

Pengembangan Dayah 3,685,255,000 2,546,937,537 69.11 69.11

Monitoring, Evaluasi,

Pelaporan dan

Pengembangan Dayah

494,830,000 334,756,669 67.65 67.65

Penyusunan Program dan

Rencana Teknis 1,391,380,000 996,011,443 71.58 71.58

Pemutakhiran Data dan

Penyusunan Profil Dayah 1,799,045,000 1,216,169,425 67.60 67.60

10

Program Peningkatan

Kualitas dan Pengembangan

Dayah

25,961,101,002 25,554,611,048 98.43 98.43

Penyediaan Jasa Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Dayah 5,187,561,002 5,007,910,951 96.54 96.54

Pembinaan dan Peningkatan

Mutu Dayah Betaraf

Internasional

2,464,650,000 2,328,310,500 94.47 94.47

Peningkatan dan

Pengembangan Sarana dan

Prasarana Dayah Bertaraf

Internasional

18,308,890,000 18,218,389,597 99.51 99.51

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Pendidikan Dayah Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan utama

yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pendidikan Dayah

Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Santri

Pendidikan dayah dilaksanakan melalui pengadaan alat praktek dan peraga

santri yang yang bertujuan untuk meningkatkan sarana/perlengkapan yang

secara langsung dipergunakan untuk menunjang kelancaran proses belajar

mengajar di dayah. Pengadaan alat praktek dan peraga santri sebanyak

75 paket antara lain, sound system, baju koko, mukena dan kain sarung,

sajadah, komputer, mebeler kelas, wireless, lemari arsip, seragam senam,

alat dapur, alat-alat peraga kesenian, mesin jahit, perlengkapan shalat,

perlengkapan olah raga, seragam sekolah, ranjang, kasur, LCD proyektor,

generator listrik otomatis, papan tulis dengan total dayah/pasantren/balai

pengajian penerima sebanyak 766.

Page 109: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

86

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Dayah

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan sarana dan

prasarana dayah yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses

pendidikan di dayah. Tahun 2017 dayah dan Balai Pengajian (BP) yang

tersebar di 23 kabupaten/kota yang mendapat bantuan sarana dan prasarana.

Kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembangunan baru/lanjutan asrama

santri, ruang kelas, ruang belajar, masjid dayah, balai tempat pengajian,

pagar, riol/sanitasi, dapur umum, tempat wudhu’, ruang serba guna, ruang

aula, kantor dayah, ruang perpustakaan, MCK. Bentuk pelaksanaannya

dikerjakan secara swakelola dengan total dayah/pasantren/TPQ/Balai

Pengajian penerima sebanyak 746 dayah penerima.

3. Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan Dayah

Kegiatan yang dilaksanakan dari program di atas dengan rincian sebagai

berikut :

a. Pembinaan terhadap Pimpinan dan Teungku Dayah

Tujuan dari kegiatan ini untuk mendapatkan tenaga pendidik yang

berkualitas guna meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga

pendidik pimpinan di dayah, selain itu bentuk perhatian khusus kepada

pimpinan teungku dayah telah memberikan honorarium, diantaranya

honorarium tenaga pendidik/guru kontrak bidang studi Bahasa Inggris,

honorarium tenaga pendidik/guru kontrak bidang studi Bahasa Arab,

honorarium tenaga pendidik/guru kontrak bidang studi Matematika,

honorarium tenaga pendidik yang mengajar di dayah daerah terpencil,

honorarium tenaga pendidik/guru kontrak Tahfizul Qur’an,

honorarium pemimpin dayah, honorarium guru/teungku.

b. Pendidikan dan Pelatihan bagi Tenaga Pendidik

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan untuk tenaga

pendidik di dayah.

4. Program Pemberdayaan Santri

Program pemberdayaan santri dilaksanakan dalam bentuk 14 (empat belas)

kegiatan sebagai berikut :

Tabel 4.30

Kegiatan yang dilaksanakan melalui program pemberdayaan santri

No Nama Kegiatan

Nilai

Kegiatan

(Rp)

Lokasi

Kegiatan Peserta

Tanggal

Pelaksanaan

1

Pengembangan dan sosialisasi model

silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) pendidikan dayah

132,200,000 B. Aceh 50 14-16 Agustus

2017

2 Pelatihan standarisasi penulisan Arab Jawi 129,700,000 B. Aceh 40 26-29 Juli 2017

3 Perlombaan antar santri se Provinsi Aceh

(dalam rangka peringatan hari santri 369,290,000 B. Aceh 69

10-13

Desember 2017

Page 110: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

87

nasional)

4

Pembinaan/TC Kontingen Musbaqah

Qiraatil Kutub (MQK) ke VI Tingkat

Nasional

118,100,000 B. Aceh 30 25-28

November 2017

5 Pelatihan Komputer bagi Santri 257,905,000 B. Aceh 40 8-12 Agustus

2017

6 Rakor Rabitah Thaliban Aceh 209,150,000 B. Aceh 75 23-25 Oktober

2017

7 Tim Safari Ramdhan Santri 207,500,000 Aceh 110 3-10 Januari

2017

8

Seminar Peran Santri dalam

Pembangunan Bangsa (Dalam rangka

peringatan hari santri Nasional)

54,740,000 B. Aceh 40 19 Oktober

2017

9 Pelatihan Pemberdayaan Santri Bidang

Kewirausahaan 165,350,000 B. Aceh

40

20-24

November 2017

10 Kajian Islami (Al Qur'an dan Sains) 40,850,000 B. Aceh 70

31 Oktober

2017

11 Kegiatan Life Skill Menjahit Santriwati 468,150,353 B. Aceh 40

30 Juli–29

Agustus 2017

12 Kegiatan Rakor Mubaligh 121,700,000 B. Aceh 50 8-10 Mei 2017

13 Pelatihan Kaligrafi Santri 166,250,000 B. Aceh 40 1-5 Mei 2017

14 Pelatihan Jurnalistik Santri 157,300,000 B. Aceh 40 10-14 Mei

a. Pelatihan life skill santri, jurnalistik dan penerbitan berkala

majalah/Jurnal dayah

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi santri pada

bidang life skill. Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu kegiatan

pelatihan jurnalistik santri dengan peserta berjumlah 40 orang, kegiatan

pelatihan kaligrafi santri berjumlah 40 orang, kegiatan rakor mubaligh

berjumlah 50 orang, kegiatan pelatihan life skill menjahit bagi

santriwati berjumlah 40 orang dan kegiatan kajian islami (Al Qur’an

dan sains) berjumlah 70 Orang.

b. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Dayah

Tujuan kegiatan ini untuk melakukan pembinaan terhadap kurikulum

yang sedang digunakan oleh dayah dan melakukan pengembangan

terhadap kurikulum tersebut agar lulusan dayah memiliki kemampuan

akademik yang dapat di banggakan apalagi keberadaan dayah saat ini

mendapatkan sederajat dengan sekolah umum lainnya sesuai jenis dan

jenjang satuan pendidikan dayah tersebut.

c. Pembinaan Kompetensi/Ekstra Kulikuler Santri

Tujuan kegiatan ini untuk menambah kemampuan santri dalam

mengembangkan potensinya, sehingga mampu bersaing dengan satuan

pendidikan lainnya.

d. Penyediaan Beasiswa Transisi (Anak Yatim/Miskin)

Tujuan kegiatan ini untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan

dayah terutama membantu santri yang yang kurang mampu. selain itu

kegiatan ini bertujuan untuk kesejahteraan santri sehingga

Page 111: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

88

meningkatnya mutu pendidikan santri di Aceh. Pemberian beasiswa

untuk santri yang melanjutkan pendidikan S1, S2 dan S3, biaya

pembinaan santri muallaf yang berprestasi dan beasiswa santri kurang

mampu dan berprestasi pada dayah-dayah dalam Aceh dengan

penerima 1.616 santri.

e. Pembinaan Bakat Minat Santri

Tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan bakat minat santri agar

kemampuan rata-rata santri dapat dikembangkan sesuai dengan

bakatnya.

5. Program Pembinaan Manajemen Dayah

Program pembinaan manajemen dayah dilaksanakan dalam bentuk 21 (dua

puluh Satu) kegiatan yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.31

Kegiatan yang dilaksanakan melalui program pembinaan manajemen dayah

No Nama Kegiatan Nilai Kegiatan

(Rp)

Lokasi Kegiatan Jumlah

Peserta

Tanggal

Pelaksanaan

1 Pelatihan Usaha Kesehatan Dayah

(UKD) Angkatan I

121,620,000 B. Aceh 40 7-9 Agustus

2017

2 Pelatihan Usaha Kesehatan Dayah

(UKD) Angkatan II

120,870,000 B. Aceh 40 7-9 Agustus

2017

3 Kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba

Bagi Santri Dayah

147,525,000 Aceh Jaya 200 14-15

November 2017

4 Kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba

Bagi Santri Dayah

147,525,000 Banda Aceh 200 10-11

Desember 2017

5 Kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba

Bagi Santri Dayah

147,525,000 Aceh Tengah 200 1-2 November

2017

6 Kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba

Bagi Santri Dayah

147,525,000 Lhokseumawe 200 22-23

November 2017

7 Pelatihan Pembinaan Manajemen

Tata Kelola Administrasi Dayah

Angkatan I

114,520,000 B. Aceh 40 21-23 Maret

2017

8 Pelatihan Pembinaan Manajemen

Tata Kelola Administrasi Dayah

Angkatan II

114,520,000 B. Aceh 40 21-23 Maret

2017

9 Pelatihan Pembinaan Manajemen

Tata Kelola Asset Dayah Angk. I

114,520,000 B. Aceh 40 29-31 Maret

2017

10 Pelatihan Pembinaan Manajemen

Tata Kelola Asset Dayah Angk. II

114,520,000 B. Aceh 40 29-31 Maret

2017

11 Pelatihan Pembinaan Manajemen

Pemberdayaan Ekonomi Dayah

Angkatan I

112,976,500 B. Aceh 40 12-14 April

2017

12 Pelatihan Pembinaan Manajemen

Pemberdayaan Ekonomi Dayah

Angkatan II

112,976,500 B. Aceh 40 12-14 April

2017

13 Pelatihan Pembinaan Manajemen

Pemberdayaan Ekonomi Dayah

Angkatan III

112,976,500 B. Aceh 40 24-26 Juli 2017

14 Pelatihan Pembinaan Manajemen

Pemberdayaan Ekonomi Dayah

Angkatan IV

112,976,500 B. Aceh 40 24-26 Juli 2017

Page 112: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

89

15 Pelatihan Penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan

Dayah Angkatan I

114,350,000 B. Aceh 40 1-3 Agustus

2017

16 Pelatihan Penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan

Dayah Angkatan II

114,350,000 B. Aceh 40 1-3 Agustus

2017

17 Pelatihan Penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan

Dayah Angkatan III

114,350,000 B. Aceh 40 25-27

September 2017

18 Pelatihan Penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan

Dayah Angkatan IV

114,350,000 B. Aceh 40 25-27

September 2017

19 Pelatihan Penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan

Dayah Angkatan V

114,350,000 B. Aceh 40 28-30

September 2017

20 Pelatihan Penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan

Dayah Angkatan VI

114,350,000 Banda Aceh 40 28-30

September 2017

21 Pelatihan Manajemen dan Asset

Dayah (Migas) Kabupaten Pidie Jaya

117,866,202 Banda Aceh 30 4-6 Desember

2017

a. Pelatihan Usaha Kesehatan Dayah (UKD)

Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi

belajar santri dengan meningkatkan prilaku hidup bersih, sehat dan

derajat kesehatan santri maupun warga dayah lainnya, selain itu

kegiatan ini untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

b. Pembinaan Kelembagaan Dayah

Kegiatan pembinaan kelembagaan dan manajemen dayah dengan tujuan

untuk mengembangkan kompetensi dalam kelembagaan dan layanan

pembelajaran, pembimbingan dan pembinaan santri secara terintegrasi

dan bermutu, sehingga lebih berkualitas, meningkatkan pengetahuan

dan ketrampilan bagi pengurus dayah dalam mengelola

administrasi/manajemen di lembaga pendidikan dayah, terciptanya

kelembagaan pendidikan dayah yang lebih baik oleh pengurus dayah,

tertibnya manajemen administrasi lembaga pendidikan dayah,

terwujudnya pelaksanaan visi, misi dan rencana strategis lembaga

pendidikan dayah, meningkatkan kualitas sumber daya lembaga

pendidikan dayah.

6. Program Penelitian dan Pengembangan Dayah

Program Penelitian dan Pengembangan Dayah dilaksanakan dalam bentuk

kegiatan yaitu:

a. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan dan Pengembangan Dayah

Kegiatan monitoring pelaksanaan kegiatan sarana dan prasarana dayah

pada kabupaten/kota antara lain pembangunan dan pengembangan

asrama santri, ruang kelas, ruang belajar, masjid dayah/mushalla, balai

tempat pengajian, pagar, riol/sanitasi, dapur umum, tempat wudhu’,

ruang serba guna, ruang aula, kantor dayah, ruang perpustakaan, MCK,

Page 113: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

90

dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kemajuan pembangunan

telah dilaksanakan (progress), permasalahan dan hambatan yang

dihadapi di lapangan/lokasi terhadap pembangunan dan pengembangan

sarana dan prasarana dayah yang ada di Kabupaten/Kota. Output dari

kegiatan ini adalah tersusunnya laporan hasil monitoring yang akan

digunakan sebagai bahan masukan pelaksanaan kegiatan Tahun 2018.

b. Penyusunan Program dan Rencana Teknis

Kegiatan menyusun program berdasarkan kebutuhan dan potensi yang

dimiliki dan dituangkan dalam perencanaan pendidikan dayah Aceh

sebagai bahan pertimbangan penyusunan program itu sendiri.

c. Pemutakhiran Data dan Penyusunan Profil Dayah

Kegiatan pemutakhiran data dan penyusuanan profil dayah Aceh ini,

memiliki nilai dan fungsi strategis bagi masyarakat, yang selama ini sulit

mendapatkan akses informasi akibat terbatasnya publikasi akan

eksistensi dayah sebagai lembaga pendidikan di Aceh yang telah

berkembang pesat. Disamping dengan tersedianya media ini, telah

memberi referensi yang luas bagi masyarakat dalam memilih,

pertimbangan dan menetapkan tujuan mengikuti pendidikan di

lembaga pendidikan dayah Aceh. Pelaksanaan kegiatan penyusuanan

profil dayah Aceh tahun 2017, adalah suatu rangkaian update data

melalui proses penelitian, verifikasi, evaluasi dan kemudian dilakukan

pengentrian data terhadap keberadaan dayah-dayah di seluruh Aceh

serta memberikan nilai akreditasi dayah itu sendiri dan hasilnya dapat

dituangkan dalam bentuk buku akreditasi dayah.

7. Program Peningkatan Kualitas dan Pengembangan Dayah

Program penelitian dan pengembangan dayah dilaksanakan dalam bentuk

kegiatan yaitu:

a. Penyediaan Jasa Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dayah

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan

honorarium/insentif bagi pendidik di dayah perbatasan, dalam

meningkatkan kualitas kinerja pendidik dan kependidikan, dikawasan

perbatasan punya tantangan dan memerlukan pengorbanan yang lebih

besar dalam kawalan dan benteng akidah masyarakat umumnya dan

dayah khususnya dari pengaruh lingkungan dan pergaulan yang

menyimpang.

b. Pembinaan dan Peningkatan Mutu Dayah Betaraf Internasional

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan peningkatan mutu

bagi pendidik dan tenaga kependidikan dayah perbatasan, sebagai

elemen yang penting dalam meningkatkan kualitas kinerja pendidik

dan kependidikan.

c. Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Dayah Bertaraf

Page 114: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

91

Internasional

Kegiatan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah

bertaraf internasional dengan tujuan untuk meningkatkan sarana dan

prasarana dayah yang secara langsung dipergunakan dan menunjang

proses pendidikan di dayah bertaraf internasional. Tahun 2017 dayah

mendapat bantuan sarana dan prasarana yaitu pembangunan

baru/lanjutan asrama santri, ruang kelas, ruang belajar, masjid

dayah/mushalla, balai tempat pengajian, pagar, riol/sanitasi, dapur

umum, tempat wudhu’, ruang serba guna, ruang aula, kantor dayah,

ruang perpustakaan, MCK.

Capaian Indikator

- Sasaran strategis untuk meningkatnya mutu tenaga pendidik dayah dengan

target jumlah guru/tengku dayah yang mendapatkan isentif 7373 orang,

perbekalan peserta magang (kursus bahasa) guru dayah ke Pulau Jawa 50

orang, pelatihan Ilmu Falak untuk teungku 40 orang.

- Sasaran strategis untuk meningkatnya mutu pendidikan santri dengan target

jumlah kegiatan pembinaan bakat dan minat santri 4 kegiatan, jumlah

santri yang berprestasi dan mendapatkan Beasiswa 1.000 orang.

- Sasaran strategis untuk meningkatnya mutu kelembagaan dayah dengan

target jumlah dayah terakreditasi 1.100 dayah.

- Sasaran strategis untuk meningkatnya mutu manajemen dayah dengan

target jumlah kegiatan pembinaan kelembagaan dan manajemen dayah

4 kegiatan.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

Pendidikan dayah Aceh belum memiliki qanun pendidikan dayah tersendiri,

dimana prosedur penganggaran dan pelaksanaan agak terkendala disebabkan

bantuan yang diberikan dalam bentuk hibah secara umum yang memiliki

mekanisme tersendiri.

Solusi :

Untuk itu kami mengharapkan semua elemen pemerintah dan masyarakat

mendukung agar lahirnya Qanun Penyelenggaraan Pendidikan Dayah guna

jalur pendidikan dayah secara utuh dan sempurna bisa kita lakukan dan

diharapkan dayah-dayah di Aceh maju dan berkembang serta bermutu.

SEKRETARIAT MAJELIS PENDIDIKAN DAERAH (MPD) ACEH

Urusan Pendidikan yang dilaksanakan Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh (MPA)

Page 115: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

92

dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Sekretariat Majelis

Pendidikan Aceh (MPA) Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.32

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Sekretariat Majelis

Pendidikan (MPD) Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN

ALOKASI

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 11,527,937,798 9,815,505,462 85,15 89,50

BELANJA TIDAK LANGSUNG 3,977,152,091 3,327,436,474 83,66 90,00

BELANJA LANGSUNG 7,550,785,707 6,488,068,988 85,93 89,00

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 3,377,457,632 3,092,523,748 91.56 92,00

Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya

Air dan listrik 247,200,000 151,070,929 61,11 80

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 21,219,000 21,133,750 99,60 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor 75,000,000 74,850,000 99,80 100

Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 487,810,000 382,040,700 78,32 80

Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 9,540,000 9,536,000 99,96 100

Penyediaan peralatan dan perlengkapan

kantor 160,382,000 134,342,000 83,76 90

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan 21,799,600 16,190,000 74,27 80

Penyediaan makanan dan minuman 85,200,000 70,840,000 83,15 90

Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke

Luar Daerah 630,780,000 620,016,844 98,42 100

Peningkatan pelayanan administrasi

perkantoran 1,638,527,032 1,611,678,525 98,36 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 515,153,000 460,459,340 89,38 95

Pengadaan kendaraan dinas/0perasional 40,000,000 37,688,000 94,22 100

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas 87,440,000 80,940,515 92,57 100

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor 193,213,000 150,495,825 77,89 80

Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung

kantor 194,500,000 191,335,000 98,37 100

3 Program peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur 381,877,075 333,213,000 87,26 95

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 7,037,075 7,000,000 99,47 100

Peningkatan Kualitas Pengelolaan

ketatalaksanaan 374,840,000 326,213,000 87,03 90

4 Program Pendidikan Anak Usia Dini 135,000,000 117,385,000 86,95 90

Monitoring, evaluasi dan pelaporan (studi evaluasi

pemanfaatan alokasi dana gampong untuk

penyelenggaraan PAUD yang bermutu) 135,000,000 117,385,000 86,95 90

5 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan 152,840,000 116,998,000 76,55 80

Page 116: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

93

Pembinaan Kelompok Kerja Guru

(Workshop Revitalisasi Penyelenggaraan

Kelompok Kerja Guru (KKG))

152,840,000 116,998,000 76,55 80

6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 2,777,958,000 2,206,276,900 79,42 91

Pelaksanaan kerjasama di Bidang Pendidikan

(TKPPA) 97,975,000 87,900,000 89,72 90

Sosialisasi advokasi berbagai peraturan

pemerintah di bidang pendidikan (workshop

efektifitas penilaian hasil belajar)

56,850,000 56,630,000 99,61 100

Koordinasi peningkatan MPD

Kabupaten/kota Prov.Aceh (Raker dan

Rakor MPA)

570,400,000 462,109,000 81,01 90

Sosialiasi Peningkatan kinerja Komite

Sekolah (Penguatan MPD,Sekretariat,

Komite)

445,908,000 398,893,000 89,46 90

Penyelenggaraan pelatihan, seminar dan

lokakarya serta diskusi ilmiah tentang

berbagai isu pendidikan (Lokakarya

SMA/SMK di Aceh, Lokakarya Peningkatan

Kinerja MPD se-Aceh)

994,945,000 660,737,800 66,41 80

Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan (Monev

UN SMA/SMK dan SMP/MTs) 303,000,000 289,110,000 95,42 100

Dialog interaktif masyarakat tentang

pendidikan (Meudrah) 308,880,000 250,897,100 81,23 90

7 Program Pengembangan Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakan 92,000,000 79,875,000 86,82 90

Penerbitan Jurnal Pendidikan “Pencerahan” 92,000,000 79,875,000 86,82 90

8 Program Pembinaan Manajemen Dayah 118,500,000 81,338,000 68,64 80

Evaluasi dan Pelaporan pembinaan Dayah

(Studi Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan

Dayah Perbatasan Aceh)

118,500,000 81,338,000 68,64 80

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh (MPA) telah melaksanakan program dan

kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini

Studi evaluasi pemanfaatan alokasi dana gampong untuk penyelenggaraan

paud yang bermutu ini dilaksanakan di 8 kabupaten/kota di Aceh. Pada

tanggal 27 s.d 29 September 2017 dilaksanakan di 6 kabupaten/kota yaitu

Pidie, Sabang, Aceh Jaya, Pidie Jaya, Aceh Besar, Aceh Tenggara, dan Banda

Aceh, sedangkan tanggal 4 s.d 6 Oktober dilaksanakan di 2 kabupaten/kota

yaitu Lhokseumawe dan Aceh Utara. Dari pelaksanaaan kegiatan studi

evaluasi ini menghasilkan Pertimbangan Nomor 08 Tahun 2017 tentang

Pemanfaatan Dana Desa untuk Pelayanan PAUD.

2. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk “Workshop Revitalisasi

Penyelenggaraan Kelompok Kerja Guru (KKG)”. Kegiatan ini dilaksanakan

di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat tanggal 27 Oktober 2017. Dari

pelaksanaaan kegiatan ini menghasilkan Pertimbangan Nomor 10 Tahun

2017 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Kelompok Kerja Guru (KKG).

Page 117: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

94

3. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

a. Pelaksanaan kerjasama secara kelembagaan di bidang pendidikan

Dilaksanakan dalam bentuk “Rapat-Rapat Pleno Tim Koordinasi

Pembangunan Pendidikan Aceh (TKPPA)”, sebanyak 4 (empat) kali

kegiatan rapat, masing-masing sebagai berikut :

- Rapat Pleno TKPPA I dilaksanakan di Hotel Sultan tanggal

10 Oktober 2017, mengambil tema “Upaya Peningkatan Koordinasi,

Sinkronisasi dan Efektifitas Pelaksanaan Tupoksi Dinas Pendidikan

Aceh dan Dinas Pendidikan Dayah Aceh”

- Rapat Pleno TKPPA II dilaksanakan di Hotel Grand Nanggroe pada

tanggal 24 Oktober 2017, mengambil tema “Penggalangan dan

Pemanfaatan Dana Penunjang Proses Belajar Mengajar pada Satuan

Pendidikan”

- Rapat Pleno TKPPA III dilaksanakan di Hotel Grand Nanggroe pada

tanggal 25 November 2017, mengambil tema “Persiapan yang

Dilakukan Dinas Pendidikan Aceh dan Kanwil Kemenag Aceh dalam

Menyongsong UN Tahun 2017/2018 ”.

- Rapat Pleno IV dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2017

bertempat di Hotel Grand Nangggroe, mengambil tema “Persiapan

yang dilakukan Dinas Pendidikan Aceh dan Badan Kepegawaian

Aceh Mengenai Penataan Guru Non PNS di Aceh”.

b. Sosialisasi Advokasi Berbagai Peraturan Pemerintah di Bidang

Pendidikan

Dilaksanakan dalam bentuk kegiatan “Workshop Efektifitas Penilaian

Hasil Belajar”. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Grand Nanggroe

tanggal 19 November 2017.

c. Koordinasi Peningkatan Peran MPD kabupaten/kota Provinsi Aceh

Dilaksanakan dalam bentuk kegiatan :

- Rapat Kerja (Raker) MPA, dilaksanakan di Hotel Harmoni Kota

Langsa tanggal 27 s.d 28 Februari 2017. Peserta Raker MPA terdiri

atas Anggota MPA, Sekretariat MPA, Ketua dan Kepala Sekretariat

MPD kabupaten/kota.

- Rapat Koordinasi (Rakor) MPA yang dihadiri diselenggarakan pada

tanggal 28 s.d 29 November 2017, bertempat di Hotel Grand

Nanggroe.

Hasil rumusan dari Raker dan Rakor diatas dituangkan dalam suatu

rumusan yang berkenaan dengan upaya peningkatan kapasitas MPD

Kabupaten/Kota se-Aceh dan perlunya penyelarasan program kegiatan

pembangunan bidang pendidikan di Aceh yang dituangkan dalam

acuan/pertimbangan dalam mendorong akselerasi pembangunan bidang

pendidikan di Aceh.

Page 118: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

95

d. Sosialisasi Peningkatan Kinerja Komite Sekolah

Dilaksanakan dalam bentuk kegiatan :

1. Penguatan kapasitas MPD kabupaten/kota yang dilaksanakan di 8

kabupaten/kota.

- Tanggal 10 s.d 11 Juli 2017 dilaksanakan di Pidie, Bireuen,

Lhokseumawe, dan Langsa.

- Tanggal 21 s.d 22 Juli 2017 dilaksanakan di Pidie Jaya, Aceh Jaya,

dan Aceh Barat Daya

- Tanggal 25 s.d 26 Juli 2017 dilaksanakan di Aceh Tengah.

2. Penguatan Kapasitas Sekretariat MPD kabupaten/kota yang

dilaksanakan di 8 kabupaten/kota.

- Tanggal 10 s.d 11 Juli 2017 dilaksanakan di Pidie, Bireuen,

Lhokseumawe, dan Langsa.

- Tanggal 21 s.d 22 Juli 2017 dilaksanakan di Aceh Jaya dan Aceh

Barat Daya

- Tanggal 25 s.d 26 Juli 2017 dilaksanakan di Aceh Tengah.

- Tanggal 4 s.d 5 September 2017 dilaksanakan di Pidie Jaya.

3. Penguatan Kapasitas Komite Sekolah yang dilaksanakan di 5

kabupaten/kota.

- Tanggal 4 s.d 5 Agustus 2017 dilaksanakan di Pidie dan Pidie

Jaya.

- Tanggal 28 s.d 29 Agustus 2017 dilaksanakan di Aceh Tengah,

Aceh Barat, dan Nagan Raya.

Sosialisasi ini diikuti oleh Pengurus MPD kabupaten/kota, pegawai

sekretariat MPD kabupaten/kota, dan Ketua/Pengurus Komite Sekolah.

e. Penyelenggaraan Pelatihan, Seminar dan Lokakarya serta Diskusi

Ilmiah tentang berbagai isu pendidikan

Dilaksanakan dalam bentuk kegiatan :

1. ”Lokakarya Pengelolaan SMA di Aceh“ dilaksanakan di Hotel

Grand Nagan tanggal 13 s.d 14 November 2017 .

2. “Lokakarya Pengelolaan SMK di Aceh“ dilaksanakan di Hotel Bayu

Hill-Takengon tanggal 5 s.d 6 Desember 2017.

3. “Lokakarya Peningkatan Kinerja MPD se-Aceh”, dilaksanakan di

Hotel Lido Graha tanggal 14 s.d 15 Desember 2017.

f. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang dilaksanakan dalam bentuk

kegiatan :

1. Monev UN SMK yang dilaksanakan tanggal 3 s.d 5 April 2017 di 10

kabupaten/kota yaitu Banda Aceh, Pidie, Sabang, Aceh Jaya, Pidie

Jaya, Aceh Besar, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Lhokseumawe, dan

Aceh Utara.

2. Monev UN SMA yang dilaksanakan tanggal 10 s.d 12 April 2017 di

11 kabupaten/kota yaitu Aceh Besar, Bireuen, Nagan Raya,

Page 119: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

96

Lhokseumawe, Langsa, Aceh Utara, Aceh Selatan, Sabang, Aceh

Barat Daya, Pidie Jaya, dan Aceh Barat.

3. Monev UN SMP/MTs yang dilaksanakan tanggal 2 s.d 4 Mei 2017 di

11 kabupaten/kota yaitu Pidie, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Utara,

Aceh Barat Daya, Bener Meriah, Aceh Tenggara, Pidie Jaya, Aceh

Jaya, Aceh Tamiang, dan Lhokseumawe.

Kegiatan ini menghasilkan Pertimbangan Nomor 04 Tahun 2017

tentang Kajian Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

di Aceh.

g. Dialog Interaktif Masyarakat Tentang Pendidikan (Meudrah)

Dilaksanakan sebanyak 7 (tujuh) kali kegiatan, yang masing-masing

dilaksanakan di:

1. Meudrah I dilaksanakan tanggal 16 September 2017, bertempat di

Simeulue, dengan jumlah peserta 50 orang.

2. Meudrah II dilaksanakan tanggal 16 Oktober 2017, bertempat di

Aceh Singkil, dengan jumlah peserta 50 orang.

3. Meudrah III dilaksanakan tanggal 18 Oktober 2017, bertempat di

Subulussalam, dengan jumlah peserta 50 orang.

4. Meudrah IV dilaksanakan tanggal 16 Oktober 2017, bertempat di

Gayo Lues, dengan jumlah peserta 50 orang.

5. Meudrah V dilaksanakan tanggal 18 Oktober 2017, bertempat di

Aceh Tenggara, dengan jumlah peserta 50 orang.

6. Meudrah VI dilaksanakan tanggal 20 Oktober 2017, bertempat di

Aceh Tamiang, dengan jumlah peserta 50 orang.

7. Meudrah VII dilaksanakan tanggal 1 Desember 2017, bertempat di

Pidie, dengan jumlah peserta 50 orang.

Dari 7 (tujuh) kali kegiatan Meudrah yang dilakukan dengan berbagai

komunitas masyarakat tertentu di 7 (tujuh) kabupaten/kota, telah

berhasil dijaring berbagai isu penting dan aspirasi masyarakat terutama

bidang pendidikan. Isu-isu penting di bidang pendidikan akan dijadikan

data aktual yang sangat bermanfaat bagi Pemerintah Aceh dalam

mengambil kebijakan yang aspiratif dan tepat sasaran, dan dalam rangka

lebih mendorong akselerasi pembangunan bidang pendidikan di Aceh.

4. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Kegiatan yang dilaksanakan MPA yang berkaitan dengan program

pendidikan menengah, antara lain ”Penerbitan Jurnal Pendidikan

Pencerahan”, sebanyak 2 (dua) edisi.

5. Program Penelitian dan Pengembangan Dayah

Kegiatan yang dilaksanakan MPA yang berkaitan dengan program

pembinaan manajemen dayah, adalah Studi Evaluasi Penyelenggaraan

Page 120: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

97

Pendidikan Dayah Perbatasan Aceh, yang dilaksanakan tanggal 9 s.d 11

September 2017 di 3 (tiga) kabupaten yaitu Aceh Singkil, Aceh Tenggara,

dan Aceh Tamiang. Berdasarkan rumusan dari hasil kegiatan ini,

menghasilkan Pertimbangan Nomor 06 Tahun 2017 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Dayah Manyang (Ma'had 'Aly) di Aceh.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

mpuan dan kapasitas sumber daya aparatur dilingkungan Dinas

2. URUSAN KESEHATAN

Urusan kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Badan Layanan Umum

Daerah Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin, Badan Layanan Umum Daerah

Rumah Sakit Jiwa dan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Ibu dan Anak.

DINAS KESEHATAN ACEH

Urusan Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Aceh dengan program

dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Aceh

Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.33

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN

ALOKASI

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 846.129.859.411 804.708.587.706 95,10 95,88

BELANJA TIDAK LANGSUNG 43.655.168.719 40.849.186.647 93,57 95,00

BELANJA LANGSUNG 802.474.690.692 763.859.401.059 95,19 96,77

1 Program pelayanan administrasi

perkantoran 13.460.671.908 10.033.595.683 74,54 100

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 43.716.000 19.178.515 43,87 100

Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber

Daya Air dan Listrik

2.099.918.594

1.945.638.884 92,65 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor 569.633.640 566.810.800 99,50 100

Penyediaan barang cetakan dan

Penggandaan

233.596.800

169.326.800 72,49 100

Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

104.753.820

98.478.240 94,01 100

Penyediaan dan Perlengkapan Kantor 3.158.803.784 692.055.000 21,91 100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan 38.760.000 32.185.000 83,04 100

Penyediaan Makanan dan Minuman 434.240.000 311.777.320 71,80 100

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke 2.124.840.000 2.049.908.565 96,47 100

Page 121: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

98

luar daerah

Penyediaan jasa dokumentasi kantor 161.000.000 90.392.600 56,14 100

Peningkatan pelayanan administrasi

perkantoran 4.491.409.270 4.057.843.959 90,35 100

2 Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur 18.416.398.060 16.614.864.650 90,22 100

Pembangunan Gedung Kantor 10.749.149.000 10.568.799.000 98,32 100

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 4.079.933.761 3.040.108.245 74,51 100

Pengadaan Meubeuler 732.537.500 711.580.000 97,14 100

Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah

Jabatan 61.873.799 61.480.000 99,36 100

Pemeliharaan Rutin / Berkala gedung

Kantor 991.472.000 982.674.000 99,11 100

Pemeliharaan Rutin / Berkala Kenderaan

Dinas / Operasional 1.301.600.000 954.474.796 73,33 100

Pemeliharaan Rutin / Berkala

Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas 10.000.000 - - -

Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan

Gedung Kantor 489.832.000 295.748.609 60,38 100

3 Program peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur 1.678.834.184 451.118.992 26,87 90

Pendidikan dan Pelatihan Formal 278.634.184 219.011.720 78,60 100

Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) 1.400.200.000 232.107.272 16,58 80

4

Program peningkatan pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

554.700.000 520.265.175 93,79 100

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja

dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 554.700.000 520.265.175 93,79 100

5 Program obat dan perbekalan kesehatan 3.026.447.325 2.927.560.182 96,73 100

Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan 2.944.007.325 2.855.848.082 97,01 100

Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan 82.440.000 71.712.100 86,99 100

6 Program upaya kesehatan masyarakat 8.815.423.100 6.771.090.910 76,81 100

Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan 1.786.164.000 1.521.157.673 85,16 100

Revitalisasi Sistem Kesehatan 3.399.764.000 2.326.957.111 68,44 100

Peningkatan Kesehatan Masyarakat 1.003.503.100 655.251.286 65,30 100

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 1.029.310.000 773.411.940 75,14 100

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa

Masyarakat

1.596.682.000

1.494.312.900 93,59 100

7 Program promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat 1.887.744.000 1.295.097.900 68,61 100

Pengembangan Media Promosi dan

Informasi Sadar Hidup Sehat 1.099.350.000 801.325.000 72,89 100

Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup

Sehat 645.074.000 365.438.500 56,65 100

Peningkatan Pendidikan Tenaga

Penyuluh Kesehatan 132.620.000 118.634.400 89,45 100

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 10.700.000 9.700.000 90,65 100

8 Program perbaikan gizi masyarakat 1.849.020.000 1.237.480.850 66,93 95

Penanggulangan Kurang Energi Protein

(KEP) anemia gizi besi, gangguan akibat

kurang yodium (GAKY), kurang vitamin

A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

1.339.620.000 809.199.250 60,41 90

Pemberdayaan Masyarakat untuk

Pencapaian Keluarga Sadar Gizi 509.400.000 428.281.600 84,08 100

Page 122: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

99

9 Program pengembangan lingkungan

sehat 322.530.000 287.262.775 89,07 100

Penyuluhan Menciptakan Lingkungan

Sehat 322.530.000 287.262.775 89,07 100

10 Program pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular 8.163.414.000 5.055.568.725 61,93 98,57

Penyemprotan / Fogging Sarang Nyamuk 2.098.600.000 801.779.125 38,21 90

Pelayanan Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Menular 643.490.000 414.933.700 64,48 100

Pencegahan Penularan Penyakit

Endemik / Epidemik 2.092.523.000 1.417.986.000 67,76 100

Peningkatan Imunisasi 979.720.000 754.391.700 77,00 100

Peningkatan Surveilance Epidemiologi

dan Penanggulangan Wabah 454.981.000 354.036.400 77,81 100

Peningkatan Komunikasi, informasi dan

eduksi ( kie ) pencegahan dan

pemberantasan penyakit.

248.960.000 241.585.800 97,04 100

Pelayanan Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit tidak Menular 1.645.140.000 1.070.856.000 65,09 100

11 Program standarisasi pelayanan

kesehatan 4.031.950.000 3.366.026.143 83,48 100

Penyusunan Standar Pelayanan

Kesehatan 1.037.500.000 655.079.438 63,14 100

Evaluasi dan Pengembangan Standar

Pelayanan Kesehatan 846.010.000 795.870.514 94,07 100

Pembangunan dan Pemutakhiran Data

Dasar Standar Pelayanan Kesehatan 962.110.000 844.944.324 87,82 100

Penyusunan Naskah Akademis Standar

Pelayanan Kesehatan 1.186.330.000 1.070.131.867 90,21 100

12

Program pengadaan peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan

jaringannya

2.160.958.650 1.021.335.480 47,26 55

Pembangunan Puskesmas 1.000.000.000 59.200.000 5,92 10

Pengadaan Sarana dan Prasarana

Puskesmas 1.160.958.650 962.135.480 82,87 100

13

Program pengadaan peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-

paru /rumah sakit mata

142.792.593.965 138.521.977.940 97,01 100

Pembangunan Rumah Sakit 136.740.511.965 132.547.082.300 96,93 100

Pengadaan Alat - Alat Kesehatan Rumah

Sakit 3.785.282.000 3.746.755.000 98,98 100

Pengadaan Mobil Ambulance/Mobil

Jenazah 2.266.800.000 2.228.140.640 98,29 100

14 Program kemitraan peningkatan

pelayanan kesehatan 580.143.372.000 562.988.349.147 97,04 100

Kemitraan Asuransi Kesehatan

Masyarakat 580.143.372.000 562.988.349.147 97,04 100

15 Program peningkatan pelayanan

kesehatan anak balita 1.373.990.000 1.287.423.945 93,70 100

Penyuluhan Kesehatan Anak Balita 485.760.000 437.603.495 90,09 100

Pelatihan dan Pendidikan Perawatan

Anak Balita 888.230.000 849.820.450 95,68 100

16 Program peningkatan keselamatan ibu

melahirkan dan anak 1.122.496.000 1.023.951.400 91,22 100

Page 123: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

100

Penyuluhan Kesehatan bagi Ibu Hamil

dari Keluarga Kurang Mampu 615.696.000 554.271.400 90,02 100

Advokasi dan KIE tentang kesehatan

reproduksi remaja (KRR) 506.800.000 469.680.000 92,68 100

17 Program program pelayanan penunjang

medis / non medis 4.385.657.500 3.724.855.950 84,93 100

Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik 4.385.657.500 3.724.855.950 84,93 100

18 Program program peningkatan sumber

daya kesehatan 4.108.250.000 3.163.049.711 76,99 100

Peningkatan Diklat Medis / Non Medis 3.781.777.000 2.895.182.248 76,56 100

Penelitian dan Pengembangan Medis /

Non Medis 326.473.000 267.867.463 82,05 100

19 Program program pelayanan krisis

kesehatan dan ambulance terpadu 4.180.240.000 3.568.525.501 85,37 100

Peningkatan Kapasitas Petugas

Penanggulangan Krisis Kesehatan 1.439.750.000 1.097.478.133 76,23 100

Pelayanan Ambulance Terpadu 2.740.490.000 2.471.047.368 90,17 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Kesehatan Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan utama yang

diuraikan sebagai berikut :

Hasil dari pelaksanaan berbagai program kegiatan yang dibiayai dari APBA

memberikan dampak yang signifikan pada pencapaian berbagai target indikator

kinerja Dinas Kesehatan Aceh yang telah berkontribusi terhadap peningkatan

akses dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui beberapa program

antara lain:

a) Pelaksanaan JKA yang telah berhasil memberikan kemudahan dalam

mengakses pelayanan dan terjaminnya pelayanan kesehatan gratis kepada

2.009.031 jiwa penduduk miskin di Aceh. Program kemitraan asuransi

kesehatan masyarakat ini adalah salah satu program unggulan yang akan

terus berlanjut dengan ditingkatkan pelayanannya kepada calon pasien yang

akan memperoleh layanan dengan nama JKA+ dengan meniadakan

persyaratan administrasi pada saat menerima layanan, pasien cukup

memperlihatkan kartu JKA atau KTP saja.

Pelayanan top up diluar fasilitas yang disediakan oleh JKN yaitu berupa

penyediaan 270 unit kursi roda kepada rakyat Aceh yang sesuai dengan

indikasi medis, disamping itu ada juga top up yang diberikan berupa

mobilisasi melalui darat, udara dan perairan untuk rujukan, pendampingan

dan pemulangan jenazah.

Untuk lebih mempersiapkan penerapan kebijakan JKA Plus, Dinas

Kesehatan Aceh juga telah membentuk tim pelayanan terpadu di Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTP) di 23 kabupaten/kota melalui SK

Bupati/Walikota untuk memudahkan rakyat Aceh dalam mengakses

pelayanan kesehatan.

b) Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana rumah

sakit telah berhasil merintis pembagunan secara bertahap lima rumah sakit

Page 124: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

101

rujukan regional yang diperkirakan akan selesai 100% pada tahun 2020

nanti. Lokasi yang akan menjadi daerah remote rujukan regional tersebut

tersebar dilima lokasi yaitu di Tapaktuan, Meulaboh, Takengon, Bireuen

dan Langsa.

Dinas Kesehaan Aceh juga telah berhasil membangun Gedung Rawatan

Rumah Sakit Umum Tgk. Chik Ditiro Sigli, Gedung Poliklinik Dokter

Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh dan Gedung Program Studi

Kebidanan Politeknik Kesehatan Aceh, ketiga gedung baru ini diperkirakan

akan dapat difungsikan secara penuh pada tahun 2019 nanti.

Disamping itu ada beberapa kegiatan pengadaan sarana dan prasarana untuk

kebutuhan puskesmas dan rumah sakit seperti pengadaan peralatan

kesehatan mata dan dental unit RSUD Bener Meriah, pengadaan peralatan

radiologi untuk UPTD BKPM, alat pemeriksaan Immunoserologi untuk

UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah, pengadaan AC untuk ruang rawat

inap RSUD Tamiang, peralatan mebeler Puskesmas Lokop, Puskesmas

Simpang Jenih dan Puskesmas Peunaron Kabupaten Aceh Timur, pengadaan

mebeler untuk fasilitas pelayanan kesehatan primer Kabupaten Aceh

Tamiang dan rehab gedung kantor UPTD P2KK.

c) Dalam meningkatkan standar pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah

dilakukan pendampingan dan survey akreditasi kepada 27 RSUD oleh

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan hasil yang dicapai pada

tahun ini adalah 21 dari 27 atau sebesar 77,78% rumah sakit pemerintah

telah berhasil terakreditasi dengan berbagai peringkat, dan pada tahun 2019

direncanakan seluruh rumah sakit pemerintah 100% dapat terakreditasi.

Sementara untuk fasilitas pelayanan kesehatan dasar baru 107 Puskesmas

atau 31% puskesmas telah terakreditasi dari jumlah seluruh puskesmas

sebanyak 342 puskesmas, hal ini disebabkan karena faktor kesiapan

puskesmas dalam memenuhi persyaratan untuk dilakukan akreditasi,

terbatasnya dana dan jumlah surveyor yang disediakan oleh Komisi

Akreditasi Nasional.

Kegiatan lain yang dilakukan dalam upaya untuk menjamin mutu pelayanan

kesehatan di RS adalah melakukan pelatihan berupa in house training

tentang program patient safety di 10 RSUD dengan menghadirkan tim

Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi (PPI) dan keselamatan pasien dari

RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang berlangsung selama 10 hari pada

setiap RSUD.

Khusus untuk di puskesmas dilakukan on the job training manajemen

puskesmas dan penanggulangan pencegahan infeksi di 7 puskesmas terpilih

yaitu Puskesmas Lhoknga, Puskesmas Suka Jaya, Puskesmas Padang

Panjang, Puskesmas Tadu Raya, Puskesmas Pulau Banyak, Puskesmas

Simpang Kiri dan Puskesmas Rantau, yang bertujuan untuk meningkatkan

mutu layanan dan kinerja petugas.

Page 125: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

102

Pemberian pelayanan kepada masyarakat yang menempati daerah sulit atau

Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dilakukan pelayanan

kesehatan bergerak dengan menghadirkan dokter spesialis yaitu dokter

spesialis anak, kandungan, THT, penyakit dalam, bedah dan dokter gigi

yang bertujuan untuk mendekatkan dan memudahkan jangkauan akses

pelayanan kesehatan kepada masyarakat di 6 kabupaten yaitu Kabupaten

Gayo Lues, Singkil, Nagan Raya, Pidie, Aceh Utara dan Aceh Besar.

d) Dalam upaya meningkatkan kapasitas petugas di pusat pelayanan kesehatan

yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja petugas serta menigkatkan

mutu pelayanan kepada masyarakat telah dilakukan berbagai bentuk

diklat/pelatihan seperti:

1. Telah dilatih 69 orang petugas rumah sakit yang berasal dari 21

kabupaten/kota dalam Pelatihan Standarisasi Alat Kesehatan di fasilitas

pelayanan kesehatan.

2. Melatih 30 orang kepala puskesmas dan 30 orang kepala dinas/kepala

bidang tentang manajemen puskesmas untuk membantu pencapaian

akreditasi puskesmas, serta melakukan review program pelayanan

kesehatan primer dan rujukan dengan 23 orang Kadinkes dan 27 orang

Direktur RSUD Kabupaten/Kota sehingga terciptanya koordinasi dan

sinergi antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

3. Dilakukan pelatihan dan sosialisasi standar sarana prasarana dan

pearalatan di rumah sakit kepada 225 orang petugas dari 34 fasilitas

pelayanan kesehatan rujukan di 5 kabupaten/kota.

4. Pelatihan maintenance/kalibrasi alat kesehatan kepada 7 orang teknisi

provinsi sebagai tenaga teknisi untuk perbaikan dan kalibrasi peralatan

kesehatan yang ada diseluruh pusat pelayanan kesehatan di Aceh.

5. Pelatihan kegawatdaruratan gigi dan mulut kepada 40 orang perawat

gigi, pelatihan manajemen kinerja klinik kepada 38 orang dan sebanyak

39 orang petugas dilatih teknis fungsional petugas puskesmas.

6. Melatih sebanyak 284 orang bidan koordinator tentang manajemen

kesehatan ibu dan anak sehingga diharapkan pelayanan yang lebih

berkualitas dan tepat sasaran.

7. Pelatihan kelas ibu hamil dan ibu balita kepada 31 orang Kabid

keperawatan di RSUD, dan pelatihan helping babies breath kepada 30

orang bidan persalinan untuk penanganan asfiksia dan BBLR.

8. Pelatihan bagi kader untuk mendampingi ibu hamil dan Bawah Dua

Tahun (baduta) sebanyak 120 orang kader di 4 Kecamatan Kabupaten

Aceh Timur dan Aceh Besar.

9. Terlatihnya petugas RSUD tentang Penanggulangan dan Pencegahan

Infeksi (PPI) di 8 rumah sakit yaitu RSUD Aceh Besar, RSUD Cut

Meutia, RSUD Aceh Tamiang, RSUD Tengku Peukan, RSUD dr.

Yulidin Away, RSUD Nagan Raya, dan RSUD Aceh Singkil.

Page 126: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

103

10. Berbagai jenis sosialisasi, workshop dan pelatihan telah juga dilakukan

seperti pelatihan untuk tatalaksana kasus gigitan hewan, tatalaksana

mikroskopis filariasis, MTBS, HIV-AIDS, Voluntary Conseling Test,

Kusta, Fungsi Saraf, Sistem Informasi Kesehatan, Laboratorium dan

lain-lain, yang diperuntukkan bagi petugas puskesmas dan rumah sakit

umum daerah di 23 Kabupaten/kota dengan harapan dapat

meingkatkan kapasitas dan update ilmu bagi petugas dalam

menanggulangi penyakit menular dan penyakit tidak melular di

masyarakat.

11. Berbagai rapat koordinasi dan pertemuan teknis dilakukan dengan

berbagai stakeholder untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi

program dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

12. Sebagai reward bagi petugas yang berprestasi dan memiliki dedikasi

tinggi pada tugasnya maka dilakukan pemilihan petugas puskesmas

teladan sebanyak 27 orang dari 9 jenis tenaga kesehatan yaitu dokter,

dokter gigi, perawat, bidan, kesehatan lingkungan, kesehatan

masyarakat, teknologi laboratorium medik, gizi dan tenaga

kefarmasiaan.

Kepada puskesmas berprestasi juga diberikan penghargaan yaitu kepada

Puskesmas Kuala Simpang, Puskesmas Langsa Barat dan Puskesmas

Rantau, hal ini dilakukan agar lebih termotivasi puskesmas dalam

melaksanakan pelayanan yang sesuai dengan standar.

Untuk mengukur capaian output dan outcome dari berbagai program/kegiatan, maka

ditetapkan indikator bagi setiap program/kegiatan yang menjadi acuan dalam

mengevaluasi dan mengukur kemajuan kegiatan program kesehatan. Indikator Kinerja

Utama (IKU) yang tertuang dalam Perjanjian Kenerja secara berjenjang pada semua

level manajemen merupakan alat untuk mengukur kemajuan hasil pelaksanaan

program dalam mencapai sasaran, tujuan, dan digunakan untuk membantu dalam

mengevaluasi kemajuan kearah tujuan atau strategic direction.

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja urusan kesehatan

pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.34

Capaian Indikator

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN %

1 Tercapainya

Tujuan

Pembangunan

Kesehatan

1. Meningkatnya Umur

Harapan Hidup (UHH) 69,92 TH 69.51 TH 99,41

2.

Menurunnya Angka

Kematian Ibu

Melahirkan

102/100.000

LH

143/100.000

LH 71,33

3. Menurunnya Angka

Kematian Bayi 12/1000 LH 10/1000 LH 120

4. Menurunnya Angka 20/1000 LH 11/1000 LH 182

Page 127: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

104

Kematian Balita

5.

Cakupan Komplikasi

Kebidanan yang

Ditangani

100% 76% 76

6.

Cakupan pertolongan

persalinan oleh tanaga

kesehatan yang

memiliki kompetensi

kebidanan

90% 83% 92,22

7. Cakupan kunjungan

bayi 95% 83% 87,37

8. Cakupan Pemberian

ASI Eksklusif 90% 51% 56,67

9.

Cakupan penjaringan

kesehatan siswa

SD/Sederajat

80% 85% 106

10.

Cakupan Balita Gizi

Buruk Mendapat

Perawatan

100% 100% 100

11. Prevalensi Gizi Kurang

dan Buruk 14% 23% 60,87

12.

Cakupan Pemberian

MP-ASI Usia 6-24

Bulan dari Keluarga

Miskin

100% 100% 100

2 Meningkatnya

mutu

pelayanan

kesehatan

melalui

pemenuhan

kebutuhan

sumber daya

kesehatan

dengan

menjaga

keseimbangan

antar wilayah

1. Rasio Dokter Umum

per Satuan Penduduk

40/100.000

Pddk

27,70/100.000

Pddk 69,25

2. Rasio Dokter Spesialis

per Satuan Penduduk

20/100.000

Pddk

15,90/100.000

Pddk 79,50

3. Rasio Dokter Gigi per

Satuan Penduduk

9/100.000

Pddk

5/100.000

Pddk 55,56

4

Jumlah Puskesmas

yang melaksanakan

PIS PK

213 159 74,65

5 Persentase Desa Siaga

aktif 80% 42% 52,50

3 Meningkatnya

penyediaan

pelayanan

medik

spesialistik dan

kesehatan jiwa,

serta tersedia-

nya obat

esensial

disarana

pelayanan

dasar dan

rujukan.

1. Persentase Pasien Jiwa

Mandiri 55% 52% 94,55

2. Persentase Pasien Jiwa

Bebas Pasung 30% 44% 98,67

3. Persentase Desa Siaga

Sehat Jiwa ( DSSJ) 30% 14% 46,67

4

Persentase orang

dengan gangguan jiwa

(ODGJ) mendapatkan

pelayanan kesehatan

jiwa yang mandiri.

50% 52% 104

5 Persentase Puskesmas

Terakreditasi 31% 31% 100

6 Persentase Rumah 90% 78% 86,42

Page 128: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

105

Sakit Pemerintah

Terakreditasi

7

Persentase Obat yang

Memenuhi Standar,

Cukup dan Terjangkau

90% 70% 77,78

4 Terjaminnya

pelayanan

kesehatan

gratis bagi

masyarakat

miskin Aceh.

1.

Jumlah penduduk yang

mendapat fasilitas JKA

dan jaminan kesehatan

lainnya

100% 100% 100

2.

Jumlah penduduk yang

mendapat pelayanan

JKA

1.953.958

2.009.031 103

5 Menurunnya

angka

kesakitan dan

kematian

akibat penyakit

menular dan

tidak menular.

1.

Cakupan Penemuan

Kasus Baru Penyakit

TB BTA +

80% 138% 173

2. Angka Kesuksesan

Pengobatan TB > 85% 89% 100

3. Angka Kejadian

(Incident Rate) DBD

15/100.000

Pddk

49/100.000

Pddk 30,61

4. Cakupan Prevalensi

Penyakit Kusta <1 /10.000 0,98/10.000 100

5.

Cakupan

Desa/kelurahan

Universal Child

Immunization (UCI)

85% 65,4% 76,94

6.

Cakupan Kab/Kota

yang Memasuki Tahap

Eliminasi Malaria

23 Kab/Kota 19 Kab/Kota 82,61

7. Akses Sanitasi Dasar 70% 68% 97,14

8.

Cakupan tempat-

tempat umum yang

memenuhi syarat

kesehatan

85% 78% 91,76

Dari berbagai program dan upaya yang telah dilakukan, sasaran strategis

tercapainya tujuan pembangunan kesehatan tahun 2017 Dinas Kesehatan Aceh

telah berhasil menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dari target 12/1000

Lahir Hidup (LH) menjadi 10/1000 LH, atau tercapai sebesar 120%. Demikian

juga Angka Kematian Balita (AKABA) berhasil dicapai sebesar 182%, dari target

20/1000 LH tercapai 11/1000 LH.

Sementara untuk Angka Kematian Ibu (AKI) sampai dengan akhir tahun 2017

hanya dapat dicapai 71,33% atau 143/100.000 LH dari target 102/100.000 LH,

hal ini disebabkan karena terlalu tingginya target yang terpasang pada RPJMN

sehingga berakibat tidak mampu mencapai target sebagaimana juga dialami oleh

nasional.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan berhasil tercapai sebesar 83% dari target 90% atau

tercapai sebesar 92,22%, angka ini lebih baik dari capaian dan target RPJMN

Page 129: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

106

yang hanya sebesar 80%.

Cakupan kunjungan bayi juga tidak mencapai target yang ditetapkan yaitu

hanya tercapai 83% dari target 95%, hal ini disebabkan karena tidak

menggunakan data sasaran real dan masih menggunakan data sasaran bayi yang

dikeluarkan oleh BPS, sehingga jumlah sasaran lebih besar dari jumlah real yang

ada dilapangan.

Demikian juga dengan cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani baru

mencapai 70% dari target 100% yang ditetapkan.

Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang baru tercapai 23,3% dari target terpasang

sebesar 14% atau tercapai sebesar 60%, hal ini disebabkan oleh rendahnya

pengetahun dalam pola asuh anak, masih banyaknya penyakit penyerta,

pemberian ASI eksklusif yang masih rendah, masih banyaknya ibu hamil

Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia, Berat Bayi Baru Lahir Rendah

(BBLR) dan masih banyak lagi persoalan yang harus dibenahi dalam rangka

penurunan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita. Salah satu solusi

yang dapat ditawarkan dalam penanggulangan masalah gizi pada balita antara

lain adalah pentingnya lintas sektor lain terlibat dan ambil bagian dalam

program ini, sehingga permasalahan gizi buruk dari hulu hingga hilir dapat

diselesaikan bersama-sama sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya kesehatan, pencapaian rasio dokter

umum, dokter spesialis dan dokter gigi persatuan penduduk (per 100.000

penduduk) belum dapat tercapai sepenuhnya namun ada tren positif jika kita

bandingkan dengan capaian tahun 2016.

Tahun 2017 rasio dokter umum 27,70/100.000 dan tahun 2016 24,70/100.000,

rasio dokter spesialis 15,90/100.000 pada tahun 2017 dan 11,30/100.000 pada

tahun 2016, dan rasio dokter gigi 5/100.000 tahun 2017 dan 4,70/100.000 pada

tahun 2016. Disamping rasio pemenuhan tenaga kesehatan yang belum tercapai,

sebarannya yang tidak merata juga masih menjadi sebuah permasalahan

tersendiri.

Sasaran strategis yang dicapai dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian

akibat penyakit menular dan tidak menular antara lain yaitu angka kesuksesan

pengobatan TB pada pasien penyakit TB telah berhasil dicapai 100% dari target

yang ditetapkan yaitu >85%. Demikian juga untuk cakupan penemuan kasus

baru penyakit TB BTA+ berhasil dilakukan dengan capaian 138% dari target

yang ditetapkan sebesar 80%.

Prevalensi penyakit kusta berhasil ditekan hingga mencapai angka 0,89/10.000

penduduk, sementara untuk cakupan kabupaten/kota yang yang memasuki

tahap eleminasi malaria telah berhasil sebanyak 18 kabupaten/kota, dan sisanya

ditargetkan selesai dilakukan pengentasan terhadap malaria pada tahun 2019.

Indikator kinerja yang masih kurang tercapai pada sasaran strategis ini adalah

cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) yang hanya

Page 130: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

107

tercapai sebesar 65,4% dari target semestinya yaitu 85%. Demikian juga angka

kejadi (incident rate) penyakit DBD masih pada angka 49/100.000 penduduk,

yang seharusnya adalah 15/100.000 penduduk sesuai dengan target yangtelah

ditetapkan.

Ada beberapa faktor yang menyababkan tidak tercapainya dua indikator ini

antara lain adalah masih kurangnya peranserta dan kesadaran masyarakat untuk

mengimunisasi anaknya secara berkala ditempat-tempat pelayanan kesehatan

serta kebersihan lingkungan tidak terjaga dengan baik. Peranserta masyarakat

termasuk tokoh masyarakat dan tokoh ulama sangat diharapkan untuk dapat

mengedukasi dan memberi pengertian kepada masyarakat tentang betapa

pentingnya imunisasi dan kebersihan lingkungan dalam meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat.

Keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2017 dengan mendapatkan

penghargaan dan apresiasi sebagai berikut :

a. Penghargaan dari : Komisi Informasi Aceh (KIA)

Peringkat I (terbaik tingkat Provinsi) :

“Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2017”

b. Penghargaan dari : Kementerian Kesehatan RI

Peringkat III (terbaik ke-3 tingkat Nasional) :

“Anugerah Situs Inspirasi Sehat Indonesia (e-Aspirasi) Tahun 2017”

c. Pengahrgaan dari : Komisi Akreditasi Nasional (KAN)

Lulus Akreditasi sebagai Laboratorium Penguji

“SNI ISO / IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005)”

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Sumber Daya Kesehatan masih mempunyai tantangan dalam jumlah,

distribusi dan kompetensi, yakni:

1) dokter spesialis belum terdistribusi secara proporsional di RSUD

kabupaten/kota.

2) Ketersediaan dokter spesialis pada beberapa RSUD kabupaten/kota

belum berdasarkan tipe rumah sakit

- Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang masih tinggi di beberapa

kabupaten/kota.

- Masih tingginya kasus-kasus Penyakit Menular (PM) seperti DBD, TBC,

HIV-AIDS, Campak dan Difteri, begitu juga dengan perevalensi Penyakit

Tidak Menular (PTM).

- Masih sedikit fasilitas kesehatan terakreditasi sebagai syarat jaminan mutu

pelayanan kesehatan.

- Kompetensi tenaga kesehatan khususnya untuk kegawatdaruratan difasilitas

kesehatan dasar dan rujukan masih rendah.

Page 131: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

108

Solusi :

- Membuat regulasi khusus untuk pendistibusian tenaga spesialis dan tenaga

strategis lainnya di fasilitas kesehatan termasuk di daerah terpencil dan

kepulauan.

- Menerapkan konsep pendekatan keluarga yang fokus pada 1.000 hari

pertama kehidupan untuk penanganan kasus gizi buruk dan gizi kurang

yang ditemukan serta menyediakan PMT pemulihan.

- Peningkatan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat tentang prilaku

hidup bersih dan sehat dalam upaya menurunkan kejadian penyakit

menular berbasis lingkungan. Juga melakukan edukasi keluarga untuk

menerapkan perilaku (life style) sesuai dengan kaedah kesehatan khususnya

dalam pencegahan penyakit tidak menular.

- Melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap fasilitas kesehatan yang

belum terakreditasi secara bertahap.

- Meningkatkan kompetensi bagi tenaga kesehatan strategis melalui pelatihan

dan pendidikan, OJT, shortcourse dan kaji banding.

BLUD RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN ACEH

Urusan kesehatan yang dilaksanakan BLUD Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin

Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan BLUD Rumah Sakit

Umum dr. Zainoel Abidin Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada

tabel sebagai berikut :

Tabel 4.35

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan BLUD Rumah Sakit

Umum dr. Zainoel Abidin Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN

ALOKASI

ANGGARAN (

Rp )

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) ( Rp ) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 754.095.515.101 724.377.333.573 96,06 97,87

BELANJA TIDAK LANGSUNG 99.226.561.234 95.003.970.623 95,74 100

BELANJA LANGSUNG 654.868.953.867 629.373.362.950 96,11 95,74

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 12.970.950.000 11.603.406.838 89,46 100

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 88.800.000 84.495.000 95,15 100

Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik 10.124.400.000 8.976.062.986 88,66 100

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

618.400.000 451.498.852 73,01 100

Peningkatan Pelayanan

Administrasi Perkantoran 2.139.350.000 2.091.350.000 97,76 100

2 Program Peningkatan Sarana dan 2.930.588.000 1.968.002.659 67,15 100

Page 132: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

109

Prasarana Aparatur

Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor 2.930.588.000 1.968.002.659 67,15 100

3 Program Pengadaan, Peningkatan

Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah

Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

64.178.628.000 41.389.610.633 64,49 82,58

Pembangunan Rumah Sakit 41.780.188.000 23.438.123.940 56,1 86,04

Pengembangan Ruang Operasi 15.061.440.000 10.959.151.132 72,76 61,7

Pembangunan Instalasi Pengolahan

Limbah Rumah Sakit 7.337.000.000 6.992.335.561 95,3 100

4 Program Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit Mata

22.451.206.966 19.223.212.268 85,62 87,5

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Instalasi Pengolahan Limbah Rumah

Sakit

989.600.000 464.945.000 46,98 50

Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-

alat Kesehatan Rumah Sakit 6.694.552.398 6.676.272.846 99,73 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil

Ambulance/Jenazah 638.400.000 634.183.111 99,34 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana

Rumah Sakit 14.128.654.568 11.447.811.311 81,03 100

5 Program Pelayanan Medis 36.642.256.161 34.373.149.831 93,81 100

Peningkatan Pelayanan Gawat

Darurat 7.256.453.960 7.193.138.854 99,13 100

Peningkatan Pelayanan Bedah

Sentral (COT) 4.392.183.902 3.970.551.280 90,4 100

Peningkatan Pelayanan Perawatan

Intensif Anak 865.271.000 792.470.000 91,59 100

Peningkatan Pelayanan Perawatan

Intensif Dewasa 4.851.901.338 4.567.152.708 94,13 100

Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan 6.428.967.000 6.336.357.000 98,56 100

Peningkatan Pelayanan Rawat Inap 12.847.478.961 11.513.479.989 89,62 100

6 Program Pelayanan Penunjang

Medis/Non Medis 28.334.825.000 26.441.552.007 93,32 100

Peningkatan Pelayanan Radiologi 23.614.143.000 22.215.612.007 94,08 100

Peningkatan Pelayanan

Pemulasaran Jenazah 349.140.000 327.940.000 93,93 100

Peningkatan pelayanan Loundry 1.666.600.000 1.234.700.000 74,08 100

Peningkatan pelayanan sentral

sterilisasi 2.704.942.000 2.663.300.000 98,46 100

7 Program Peningkatan Sumber Daya

Kesehatan 5.000.000.000 4.573.469.340 91,47 100

Peningkatan Diklat Medis/Non

Medis 5.000.000.000 4.573.469.340 91,47 100

8 Program Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Pada BLUD 482.360.499.740 489.800.959.374 101,54 100

Peningkatan Kualitas dan

Pendukung Pelayanan 482.360.499.740 489.800.959.374 101,54 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

BLUD Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Aceh telah melaksanakan

program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

Page 133: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

110

1. Program Pengadaan Peningkatan Sarana & Prasarana Rs/Rs Jiwa/Rs Paru-

Paru/Rs Mata

a. Pembangunan Rumah Sakit

Pelaksanaan kegiatan ini berupa belanja modal pengadaan bangunan

lahan parkir, pembangunan gedung oncology centre, jasa pengawasan

pembangunan, dan belanja pengelolaan kegiatan.

b. Pengembangan Ruang Operasi

Pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk pembangunan gedung lanjutan 4

kamar operasi, pengawasan pembangunan kamar operasi dan pengelolaan

kegiatan pembangunan.

c. Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit

Pelaksanaan kegiatan ini dalam pembangunan instalasi pengolahan air

limbah dan kegiatan pengadaan alat water treatment. Kedua kegiatan ini

selesai 100% sehingga sudah dapat difungsikan sesuai dengan

peruntukkannya. Kegiatan pengadaan air bersih (alat water treatment) dan belanja modal pengadaan instalasi pengolahan air limbah berupa

perencanaan pembangunan instalasi air limbah, konstruksi

pembangunan, pengawasan pembangunan dan pengelolaan kegiatan

pembangunan instalasi pengolahan air limbah.

2. Program Pemeliharaan Sarana & Prasarana Rs/Rs Jiwa/Rs Paru-Paru/Rs

Mata

a. Pemeliharaan rutin/berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit

Pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk belanja bahan bakar minyak/gas

berupa belanja solar untuk operasional incenerator.

b. Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit

Pelaksanaan ini berupa pengadaan jasa service peralatan medis dan mesin

yaitu pemeliharaan alat CT-Scan somatom sensation 64, alat MRI

Magnetom verio, alat ESWL P3000, alat cath Laboratorium hybrid Allura, alat cathLaboratorium merk GE, alat Sphinx Holmium-Y AG

laser, dan alat-alat medis lainnya. Program kegiatan ini merupakan

kontrak service untuk alat canggih sehingga alat dapat berfungsi selalu.

Dengan adanya kegiatan maka diharapkan tidak adanya gangguan

pelayanan terhadap pasien yang akan dilakukan tindakan.

c. Pemeliharaan rutin/berkala mobil ambulance/jenazah

Pelaksanaan ini berupa perawatan kenderaan bermotor yaitu service 26

unit mobil ambulance dan BBM ambulance.

d. Pemeliharaan rutin/berkala sarana rumah sakit

Pelaksanaan ini dalam bentuk honorarium pegawai honorer/tidak tetap,

penyediaan jasa cleaning service, dan belanja pemeliharaan peralatan dan

mesin yaitu service chiller, service pendingin ruangan dan service

komputer.

Page 134: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

111

3. Program Pelayanan Medis

a. Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat

Pelaksanaan ini dalam bentuk honorarium pegawai honorer/tidak tetap,

belanja modal pengadaan alat kedokteran umum, alat kesehatan

kebidanan dan penyakit kandungan yaitu 1 unit Ultrasonography (USG),

1 unit Partus set dan 1 unit vacum extractor dan belanja pengadaan alat

kedokteran jantung Elektrokardiogram (EKG)

b. Peningkatan Pelayanan Bedah Sentral ( COT )

Pelaksanaan ini dalam bentuk honorarium pegawai honorer/tidak tetap,

belanja alat kedokteran umum yaitu 2 unit blanket warmer dewasa/anak,

1 unit monitor pasien kamar operasi, pengadaan alat instrument bedah

mulut, pengadaan alat kedokteran bedah 2 unit meja operasi, 2 unit

mesin anestesi dan 1 unit Electro Couter Surgery dan belanja 1 unit alat

Ultrasonografi mobile untuk kedokteran bagian penyakit dalam.

c. Peningkatan Pelayanan Perawatan Intensif Anak

Pelaksanaan ini dalam bentuk honorarium pegawai honorer/tidak tetap

dan belanja alat kedokteran umum yaitu 2 unit incubator. Pengadaan alat

incubator untuk melayani bayi yang bermasalah saat lahir.

d. Peningkatan Pelayanan Perawatan Intensif Dewasa

Pelaksanaan ini dalam bentuk honorarium pegawai honorer/tidak,

honoraium pelaksanaan kegiatan dan belanja modal pengadaan alat

kedokteran umum. Pengadaan alat medis termasuk 1 unit blanket

warmer, 3 unit syringe pump (compatible spasestation), 1 unit infusion

pump (compatible spasestation), 16 unit tempat tidur, 14 unit bed side

monitor, 14 unit infus pump, 1 unit suction portable, 12 unit syringe

pump seluruh pengadaan alat tersebut terbagi untuk ruang Intensive

Care Unit (ICU), Intensif Coronary Care Unit (ICCU), Peadiatric

Intensive care Unit (PICU) dan Intensive Care Unit (ICU) Jantung.

e. Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan

Pelaksanaan ini dalam bentuk honorarium pegawai honorer/tidak tetap,

belanja modal pengadaan 1 unit digital panoramic, 2 unit Slit Lamp, 2

unit Applanation tanometer, alat kedokteran THT, pengadaan alat 1 unit

echo cardiograph dan 1 unit foto therapi NB UVB full body. Pengadaan

alat kedokteran ini untuk mendukung pemeriksaan pada poli-poli.

f. Peningkatan Pelayanan Rawat Inap

Pelaksanaan ini dalam bentuk honorarium pegawai honorer/tidak tetap,

Honorarium Pegawai Honorer/tidak tetap, belanja pelangkapan/bahan

keperluan pasien (gas medis) dan belanja modal pengadaan alat

kedokteran umum yaitu 2 unit bedside monitor, 3 unit infuse pump, 5

unit suction portable, 3 unit syringe pump, 3 unit troli emergency, 3 unit

troly GV, 3 unit troli obat, 1 unit Gynecology examination chair, 7 unit

tempat tidur persalinan dan pengadaan alat kedokteran jantung 1 unit

Page 135: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

112

Elektrokardiogram. Peruntukkan alat tersebut diutamakan pada ruangan

yang baru difungsikan sehingga alat medis tersebut sangat dibutuhkan.

4. Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis

a. Peningkatan Pelayanan Radiologi

Pelaksanaan kegiatan ini berupa honorarium pegawai, belanja modal

pengadaan alat kedokteran umum 1 unit pasien monitor MRI dan

Pengadaan alat kedokteran radiologi yaitu 1 unit Direct radiography system computed (DR)+ Flouroscopy, 1 unit Direct radiography system computed (DR), 1 unit mammografi, 1 unit Flat detector DR, 1 unit X-ray mobile dan 1 unit Printer. Pengadaan alat pada ruang radiologi tahun

2017 untuk mengganti alat lama yang sudah tidak berfungsi lagi dan saat

ini sistem cetak film di radiologi sudah dalam bentuk digital. Dengan

adanya alat baru tersebut maka waktu cetak film sangat cepat.

b. Peningkatan Pelayanan Pemulasaran Jenazah

Pelaksanaan kegiatan ini berupa honorarium pegawai dan jasa otopsi dan

pengurusan mayat terlantar, pada tahun 2017 mayat yang terlantar

berjumlah 8 orang.

c. Peningkatan Pelayanan Loundry

Pelaksanaan kegiatan ini berupa honorarium pegawai dan belanja modal

pengadaan alat rumah tangga yaitu 1 unit mesin cuci.

d. Peningkatan Pelayanan Sentral Sterilisasi

Pelaksanaan kegiatan ini dalam honorarium pegawai dan belanja

pengadaan alat kedokteran umum yaitu 1 unit washer dan 1 unit

sterilisasi plasma.

5. Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan

Peningkatan diklat medis/Non Medis

Pelaksaaan kegiatan ini dalam bentuk honorarium, belanja pelatihan mahir

luar daerah tahun 2017 yang ikut pelatihan berjumlah 169 orang, sedangkan

pelatihan mahir luar negeri berjumlah 11 orang dan ada 2 orang narasumber

dari luar negeri yang memberikan Training Workshop Physiotheraphy On Cardiac rehabilitation di RSUD dr. Zainoel Abidin, biaya registrasi,

kontribusi pelatihan dan biaya registrasi in house training.

6. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada BLUD

Peningkatan Kualitas dan Pendukung Pelayanan

Kegiatan pembiayaan yang dilakukan dengan menggunakan dana BLUD

diperuntukkan untuk kegiatan yang berhubungan langsung dengan

pelayanan, di antaranya honorarium, obat-obatan, bahan habis pakai rumah

sakit, belanja modal, dan pengadaan makan pasien. Program ini bertujuan

untuk terlaksananya/tersedianya kebutuhan pelayanan kesehatan bagi

pasien untuk dapat dilayani sesuai dengan standar palayanan yang bermutu.

Page 136: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

113

Capaian Indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja RSUD dr.

Zainoel Abidin.

Tabel 4.36

Capaian Indikator

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Kinerja

1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % 95% 80,1% 84,31%

2 Jumlah masyarakat yang dirujuk keluar

Provinsi Aceh Orang 623 695 111.56

1. Indeks kepuasan masyarakat ( IKM ) tidak tercapainya target yang sudah

ditetapkan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu karena alat ukur yang

digunakan, kualitas sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana yang

ada, ini merupakan tantangan besar bagi RSUD dr. Zainoel Abidin untuk

mencapai target yang telah ditetapkan, mengingat RSUD dr. Zainoel Abidin

sebagai pusat pendidikan kedokteran dan rujukan, hal ini tentu saja

berdampak kepada jumlah pasien yang berobat ke RSUD dr. Zainoel Abidin

tidak hanya jumlah pasien yang banyak juga sebagian besar memerlukan

penanganan yang komperhensif sehingga beberapa tantangan menjadi

perhatian :

- RSUD dr. Zainoel Abidin sebagai rumah sakit pendidikan terjadinya sistem

konsultasi berjenjang dan pasien menjadi model pendidikan.

- Kecepatan pelayanan dan prosedur pelayanan yang masih harus

ditingkatkan

- Kualitas sumber daya manusia

- Sarana dan prasarana yang ada di RSUD dr. Zainoel Abidin masih harus

diadakan untuk menunjang hasil pemeriksaan.

2. Jumlah masyarakat yang dirujuk keluar Provinsi Aceh melebihi target yang

udah ditetapkan Unititar 72 orang dari target 623 mencapai 695 orang yang

berobat di RSUD dr. Zainoel Abidin, jumlah pasien rawat jalan ada 36.479

pasien dan jumlah kunjungan rawat jalannnya mencapai 315.489, sedangkan

total pada pasien rawat inap mencapai 46.483 pasien, adapun bagian yang

merujuk dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.37

Jumlah Pasien Yang Dirujuk Keluar Aceh

Jumlah Pasien Yang Dirujuk Keluar Aceh

NO BAGIAN TRIWULAN

I

TRIWULAN

II

TRIWULAN

III

TRIWULAN

IV TOTAL

1 Bedah 56 79 89 67 291

2 Mata 54 50 60 72 236

3 Kardiologi 53 42 55 60 210

4 Penyakit Dalam 8 22 21 12 63

5 Obgyn 17 17 10 11 55

6 THT 18 10 13 14 55

7 Anak 11 13 17 9 50

8 Saraf 8 2 2 2 14

Page 137: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

114

9 Paru 3 1 5 3 12

10 Ortopedi 1 1 2 4 8

11 Rehabilitasi

Medik 1 1 2

Total 229 237 275 255 996

Gambar 4.1

Perbandingan Jumlah Pasien yang Dirujuk Keluar Aceh pertriwulan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Triwulan I

Triwulan II

Triwulan III

Triwulan IV

Tingginya angka rujukan itu di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu belum

tersedianya gedung oncology center, eye center, pelayanan otak terpadu dan

juga belum tersedianya beberapa sarana dan prasarana, pemetaan dan alokasi

SDM RS berdasarkan kompetensi yang belum optimal.

Jumlah pasien rawat inap yang dibayar memalui asuransi dapat kami

rincikan sebagai berikut :

Tabel 4.38

Jumlah pasien rawat inap yang dibayar melalui asuransi

No Jenis Asuransi Jumlah Pasien

1 ASKES 270

2 JKN 29.387

3 JKA 12.048

Total 41.705

Sedangkan pada pasien rawat jalan yang dibayar memalui asuransi dapat

kami rincikan sebagai berikut :

Tabel 4.39

Jumlah pasien rawat jalan yang dibayar melalui asuransi

No Jenis Asuransi Jumlah Pasien

1 ASKES 191

2 JKN 201.709

3 JKA 100.499

Total 302.399

Page 138: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

115

Pada tahun 2017 RSUD dr. Zainoel Abidin jumlah kunjungan mencapai

315.489 dari jumlah kunjungan tersebut terdapat beberapa penyakit yang

menjadi kasus terbanyak yang ada di RSUD dr. Zainoel Abidin, adapun penyakit

tersebut dapat dilihat di bawah tabel berikut :

Tabel 4.40

10 Besar Penyakit Rawat Jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin

NO Diagnosa Jumlah

Kasus Baru

Jumlah

Kasus Lama Total

1 Type 2 diabetes mellitus 1306 20.270 21.576

2 Atherosclerotic heart disease of native coronary artery 749 9.905 10.654

3 Low back pain 1517 8.798 10.315

4 Congestive heart failure 867 5.943 6.810

5 Chronic kidney disease, unspecified 49 3.922 3.971

6 Hypertensive heart disease without heart failure 295 2.796 3.091

7 Thyrotoxicosis (hyperthyroidism) 397 2.594 2.991

8 Hypertensive heart disease with heart failure 266 2.093 2.359

9 Sequelae of stroke, not specified as haemorrhage or infarction

95 870 965

10 Functional dyspepsia 208 678 886

Adapun jumlah pasien rawat inap mencapai 42.175, dari jumlah kunjungan

tersebut terdapat beberapa penyakit yang menjadi kasus terbanyak yang ada di

RSUD dr. Zainoel Abidin adapun penyakit tersebut dapat dilihat di bawah tabel

berikut :

Tabel 4.41

10 Besar Penyakit Rawat Inap di RSUD dr. Zainoel Abidin

No Diagnosa Pasien Hidup Meninggal

Jumlah Pasien

Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah H + M

1 Cerebral Infaction 382 346 728 70 49 119 847

2 Angina Pectoris 524 213 737 5 3 8 745

3 Pneumonia 289 276 565 75 46 121 686

4 Heart Failure 366 221 587 38 20 58 645

5 Non Insulin dependent diabetes melitus 193 190 383 30 26 56 439

6 Dengue Haemorrhagic Fever 228 196 424 3 1 4 428

7 Acut Myocardial Infarction 321 68 389 32 7 39 428

8 Intracerebral Haemorrhage 127 105 232 72 61 133 365

9 Diarrhoea and gastroentritis of

presumed Infection Origin 210 150 360 3 2 5 365

10 Renal Disease 158 140 298 36 29 65 363

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

a. Untuk kegiatan gedung oncology realisasi keuangan 55,68% dan realisasi

fisik 42,43% yang disebabkan pemutusan kontrak karena alasan perusahaan

sudah masuk dalam daftar hitam. Untuk gedung oncology diharapkan dapat

Page 139: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

116

dilanjutkan pada tahun 2018.

b. Pada pembangunan kamar operasi tidak selesainya pekerjaan pembangunan

sampai habis masa pelaksanaan kontrak yang telah disepakati selesai, seperti

yang diharapkan karena penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan

sampai batas waktu pelaksanaan kontrak sehingga dilakukan pemutusan

kontrak. Realisasi fisik pada kegiatan pembangunan kamar operasi 60% dan

realisasi keuangan 73,05%. Tahun 2018 diharapkan kegiatan tersebut dapat

dilanjutkan untuk mengatasi daftar tunggu pasien operasi yang lama.

c. Tingginya pasien yang dirujuk ke luar Aceh karena belum tersedianya

sarana dan prasarana untuk penyakit yang dirujuk keluar dan begitu juga

SDM nya yang belum lengkap.

Solusi:

a. Pada pembangunan kamar operasi Pembayaran hanya dilakukan

berdasarkan progres fisik yang telah diselesaikan Unititar 60%, pada gedung

oncology center pembayaran juga di bayarkan berdasarkan progress fisik

yang telah diselesaikan Unititar 42,43%, mengingat pentingnya

pembangunan kamar operasi dan pembangunan gedung oncology center di

RSUD dr. Zainoel Abidin, karena lamanya antrian untuk melakukan

tindakan operasi dan banyaknya pasien rujukan yang ke luar Provinsi Aceh

dengan kasus kanker, maka pekerjaaan yang tidak terselesaikan akan di

anggarkan kembali dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran pada tahun

2018, sementara untuk gedung oncology di upayakan melalui kontrak tahun

jamak.

b. Solusi yang diharapkan dari tingginya jumlah pasien yang dirujuk keluar

Aceh yaitu adanya pembangunan sarana dan peralatan medis yang

mendukung untuk pelayanan-pelayanan penyakit bagi pasien yang dirujuk

keluar.

c. Adanya tambahan SDM dan peningkatan SDM yang mendukung pelayanan

medis sebagai rumah sakit provinsi.

BLUD RUMAH SAKIT JIWA

Urusan kesehatan yang dilaksanakan oleh Badan Layanan Umum Daerah Rumah

Sakit Jiwa (BLUD-RSJ) Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan Layanan Umum

Daerah Rumah Sakit Jiwa (BLUD-RSJ) Aceh Tahun Anggaran 2017 yang

digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Page 140: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

117

Tabel 4.42

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan Layanan Umum

Daerah Rumah Sakit Jiwa (BLUD-RSJ) Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN

ALOKASI

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 132.535.014.665 109.607.941.400 82,70 100

BELANJA TIDAK LANGSUNG 31.089.799.142 29.770.367.785 95,76 100

BELANJA LANGSUNG 101.445.215.523 79.837.573.615 78,70 92

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 7.104.450.266 5.624.323.620 79,17 100

penyediaan jasa surat menyurat 7.380.000 5.264.340 71,33 100

belanja perangko materai dan benda

pos lainnya 6.660.000 4.650.000 69,82 100

belanja paket / pengiriman 720.000 614.340 85,33 100

penyediaan jasa komunikasi,sumber

daya air dan listrik 2.116.396.866 1.348.189.695 63,70 100

belanja telepon 8.400.000 2.868.240 34,15 100

belanja air 684.000.000 292.645.885 42,78 100

belanja listrik 1.210.176.000 864.110.200 71,40 100

belanja kawat/faksimili/internet 213.820.866 188.565.370 88,19 100

penyediaan jasa pemeliharaan dan

perizinan kendaraan

dinas/operasional

881.934.200 340.009.988 38,55 100

belanja jasa service 315.800.000 198.504.188 62,86 100

belanja bahan bakar minyak/gas dan

pelumas 527.384.200 117.800.000 22,34 100

belanja pajak kendaraan bermotor 38.750.000 23.705.800 61,18 100

peningkatan pelayanan administrasi

perkantoran 4.098.739.200 3.930.859.597 95,90 100

honorarium pejabat pelaksana teknis

kegiatan (pptk) 150.000.000 94.800.000 63,20 100

honorarium pelaksana kegiatan 217.200.000 129.750.000 59,74 100

honorarium pegawai honorer/tidak

tetap 300.000.000 291.200.000 97,07 100

uang lembur pns 20.000.000 19.752.000 98,76 100

belanja jasa cleaning service 3.385.538.400 3.385.495.069 100,0 100

belanja administrasi/pendaftaran 18.000.000 2.400.000 13,33 100

belanja penggandaan 8.000.800 7.462.528 93,27 100

2 program upaya kesehatan

masyarakat 616.830.000 483.956.215 78,46 75,00

peningkatan kesehatan masyarakat 616.830.000 483.956.215 78,46 75,00

belanja jasa otopsi dan pengurusan

mayat terlantar 18.000.000 - 0,00 0

belanja bahan bakar minyak/gas dan

pelumas 131.220.000 39.526.715 30,12 100

belanja makanan dan minuman

pasien 36.960.000 17.469.000 47,26 100

belanja perjalanan dinas dalam

daerah 430.650.000 426.960.500 99,14 100

3 program pengadaan; peningkatan

sarana dan prasarana rumah 46.389.626.880 35.658.787.852 76,87 98,92

Page 141: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

118

sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit

paru-paru/rumah sakit mata

pembangunan rumah sakit 35.208.231.100 26.062.240.653 74,02 97,84

belanja modal pengadaan bangunan

gedung kantor 35.208.231.100 26.062.240.653 74,02 97,84

pengadaan bahan-bahan logistik

rumah sakit 11.181.395.780 9.596.547.199 85,83 100

honorarium pegawai honorer/tidak

tetap 448.800.000 448.800.000 100 100

belanja makanan dan minuman

pasien 10.732.595.780 9.147.747.199 85,23 100

4 program pelayanan medis 2.800.297.200 2.635.022.489 94,10 100

peningkatan pelayanan rawat inap 2.800.297.200 2.635.022.489 94,10 100

honorarium pegawai honorer/tidak

tetap 2.305.200.000 2.231.300.000 96,79 100

belanja makanan dan minuman

pelatihan/kegiatan 495.097.200 403.722.489 81,54 100

5 program pelayanan kesehatan

masyarakat pada BLUD 44.534.011.177 35.435.483.439 79,57 88,53

peningkatan kualitas dan

pendukung pelayanan 44.534.011.177 35.435.483.439 79,57 88,53

Belanja Pegawai BLUD 4.738.163.800 3.384.497.150 71,43 91,40

Belanja Barang dan Jasa BLUD 27.102.909.727 24.477.337.764 90,31 94,00

Belanja Modal BLUD 12.692.937.650 7.573.648.525 59,67 80,20

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa (BLUD-RSJ) telah

melaksanakan program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini dilaksanakan untuk memberikan pelayanan langsung kepada

pasien yang ada dikomunitas atau program yang bersentuhan langsung

dengan masalah kesehatan di masyarakat. Rincian kegiatan yang

dilaksanakan adalah membebaskan Aceh dari pemasungan, pemulangan

pasien yang sembuh klinis (dropping), dan jasa otopsi dan pengurusan

mayat terlantar. Kegiatan lain yang mendukung program ini adalah Home visit dan integrasi ke kabupaten/kota yang bersumber dari dana pendapatan

jasa layanan.

Tahun 2017, jumlah pasien pasung yang dibebaskan adalah 20 pasien dan

jumlah pasien yang dropping sebanyak 660 pasien. Home Visite adalah 16

Kali kunjungan, sedangkan Integrasi adalah 15 Kali Kunjungan. Sementara

kegiatan yang tidak ada realisasi adalah jasa otopsi dan pengurusan mayat

terlantar.

2. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Jiwa

Kegiatan yang dilaksanakan dari program di atas dengan rincian sebagai

berikut :

a. Pembangunan Rumah sakit

Tahun 2017, ada 6 (enam) paket pembangunan yang dilaksanakan

termasuk pengawasan dan pengelola teknis kegiatan. 5 Paket kegiatan

Page 142: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

119

selesai dikerjakan mencapai 100% dan satu kegiatan pembangunan

gedung yang tidak fungsional yaitu pembangunan gedung bangsal

rehabilitasi psikososial yaitu 61,14%.

b. Pengadaan Bahan-Bahan Logistik Rumah Sakit

Pengadaan bahan logistik rumah sakit adalah kegiatan rutin yang

dilaksanakan oleh rumah sakit jiwa, kegiatan ini terkait dengan

kebutuhan dasar dari pasien rawat inap yaitu kebutuhan makan dan

minum pasien. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pengadaan makanan

dan minuman pasien, pengadaan makanan dan minuman ringan pasien

jam 10.00 wib dan pengadaan makanan tambahan pasien khusus (Diet

TKTP) dengan perkiraan jumlah rata-rata pasien perhari 376 orang.

Kegiatan tersebut diatas dilaksanakan selama setahun (376 x 365 hari)

Realisasi pengadaan makanan dan minuman pasien dan pengadaan

makanan dan minuman ringan pasien jam 10.00 wib adalah rata-rata

347 pasien selama 365 hari sedangkan pengadaan makanan tambahan

pasien khusus (Diet TKTP) hanya 708 pasien sepanjang tahun 2017.

3. Program Pelayanan Medis

Untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien rawat inap maka

diperlukan tenaga kesehataan yang profesional yang dapat memberikan

pelayanan langsung kepada pasien maupun keluarga yang sedang

mendapatkan perawatan di bangsal rawat inap. Karena keterbatasan tenaga

profesional yang ada di rumah sakit jiwa maka perlu direkrut tenaga

profesional dengan berbagai macam disiplin ilmu yaitu 1 orang S2 Psikolog,

7 orang dokter umum, 2 orang S1 Keperawatan, 1 orang Sarjana Kesehatan

Masyarakat, 1 orang Apoteker Klinis, 58 orang D-III Keperawatan, 1 orang

D-III Akutansi, 5 orang D-III Farmasi, 3 orang D-III Analis, 1 orang D-III

Fisioterapi, 1 orang D-III ATEM, dan SMA Sederajat 1 orang.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, petugas kesehatan yang direkrut

sebagai tenaga honorer diberikan honorarium menggunakan sumber dana

APBA sesuai dengan Standar Biaya Umum (SBU) yang sudah ditetapkan

oleh Gubernur Aceh.

4. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD)

Kegiatan dari program ini adalah kegiatan yang mendukung untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa baik di rumah sakit maupun di

masyarakat. Dana kegiatan-kegiatan pada program ini bersumber dari

pendapatan jasa layanan rumah sakit tahun anggaran 2017. Kegiatan ini

terdiri dari belanja pegawai, belanja barang/jasa dan belanja modal. Belanja

pegawai untuk mendukung pelayanan baik rawat inap maupun rawat jalan.

Sebagian besar belanja pegawai digunakan untuk honorarium tenaga

pelaksana kegiatan yaitu kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung

dalam pemberian pelayanan kepada pasien dan masyarakat.

Page 143: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

120

Belanja barang/jasa pada program ini penggunaannya untuk kebutuhan

operasional kantor dan bahan habis pakai (BHP) untuk pelayanan langsung

kepada pasien, sebagai contoh dalam pengadaan obat-obatan, BHP pasien

dan BHP alkes. Belanja barang/jasa pada program ini mendukung program

pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit. Ada juga

kegiatan dalam belanja barang/jasa ini yang mendukung program upaya

kesehatan masyarakat yaitu home visit pasien dan integrasi ke

kabupaten/kota. Sementara kegiatan belanja modal mendukung program

pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit.

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja urusan kesehatan

tahun 2017 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.43

Capaian Indikator

No Indikator Satuan Target RealisasiCapaian

KinerjaKet

1 Penjemputan Pasien Pasung Pasien 24 20 83,33

2 Drooping Pasien 396 660 166,67

3 Home Visite Kunjungan 20 16 80,00

4 Integrasi Kunjungan 15 15 100,00

5 Pembangunan Rumah Sakit Paket 6 6 100 1 Kegiatan Realisasi Fisik 61,14%

6 Makanan dan Minuman Pasien Orang/hari 137.240 126.655 92,29

7Makanan dan Minuman Ringan

Pasien Jam 10.00 WIBOrang/hari 137.240 126.655 92,29

8 Diet TKTP Orang/hari 5.475 708 12,93

Penjelasan dari Capaian Indikator :

a. Penjemputan Pasien Pasung

- Penjemputan pasien yang kurang dari target dikarenakan kurang

koordinasi antara dinas kesehatan kabupaten/kota dengan pihak keluarga

pasien sehingga masih kita temukan ada keluarga yang tidak bersedia

keluarganya dijemput.

- Rumah sakit jiwa tidak memiliki data yang akurat tentang jumlah pasien

pasung

b. Drooping

- Jumlah pasien yang di drooping yang melebihi dari rencana karena

banyak pasien yang sudah sembuh klinis yang tidak dijemput oleh

keluarga, hal ini bisa saja disebabkan karena kurangnya kemampuan

ekonomi dan stigma di masyarakat yang menyatakan bahwa pasien

dengan gangguan jiwa tidak dapat produktif kembali dan hanya menjadi

beban keluarga dan masyarakat sehingga lebih baik pasien berada di

rumah sakit jiwa. Ada 181 pasien yang berdomisili di Banda Aceh dan

Aceh Besar yang dipulangkan melalui program drooping, ini

Page 144: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

121

menandakan bahwa kurangnya kepedulian pihak keluarga kepada

anggota keluarganya yang mengalamai gangguan jiwa.

c. Home Visite

- Jumlah kunjungan home visite kurang dari target karena jumlah anggota

tim yang melakukan home visite lebih dari yang telah dianggarkan.

d. Pembangunan Rumah sakit

Pembangunan gedung bangsal rehabilitasi psikososial hanya mencapai

61,14% kerena waktu pelaksanaan yang relatif singkat, proses lelang yang

mengalami pembatalan dan harus dilelang ulang sehingga waktu

pelaksanaan menjadi berkurang.

e. Makanan dan minuman pasien dan makanan ringan pasien jam 10.00 Wib.

Realisasi makanan dan minuman pasien dan makanan ringan pasien jam

10.00 Wib mengikuti jumlah pasien rawat inap setiap hari. Awal tahun 2017

jumlah pasien rawat inap berjumlah 395 pasien dan terus menurun secara

perlahan karena ada program drooping dan pada bulan Juli jumlah pasien

mencapai titik terendah yaitu 261 orang. Rata-rata pasien rawat inap

sepanjang tahun 2017 adalah 347 Pasien.

f. Diet TKTP

Diet TKTP hanya terealisasi 12,93% karena realiasi disesuaikan dengan

jumlah pasien yang membutuhkan makanan tambahan saja.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Proses lelang yang terlambat, mempengaruhi waktu pelaksanaan pekerjaan;

- Kurangnya koordinasi dan informasi terkait jumlah pasien pasung yang ada

di kabupaten/kota.

Solusi :

- Diharapkan pelaksanaan proses lelang dipercepat, agar pelaksanaan kegiatan

dapat maksimal;

- Peningkatan koordinasi dengan dinas kesehartan provinsin dan kabupaten

kota.

BLUD RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

Urusan Kesehatan yang dilaksanakan oleh Badan Layanan Umum Daerah Rumah

Sakit Ibu dan Anak dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan Layanan Umum

Daerah Rumah Sakit Ibu dan Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada

tabel sebagai berikut :

Page 145: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

122

Tabel 4.44

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan Layanan

Umum Daerah Rumah Sakit Ibu dan Anak (BLUD-RSIA) Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 67.291.397.618 62.833.040.115 93,37 98

BELANJA TIDAK LANGSUNG 25.366.915.876 24.420.730.544 96,27 100

BELANJA LANGSUNG 41.924.481.742 38.412.309.571 91,62 98

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 7.620.711.330 6.822.509.498 89,53 100

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 8.000.000 4.257.430 53,22 100

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 1.778.273.412 1.229.875.439 69,16 100

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1.229.386.400 1.221.197.400 99,33 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor 199.843.955 199.415.000 99,79 100

Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 87.503.500 87.390.250 99,87 100

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor 1.345.919.063 1.284.268.500 95,42 100

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 779.970.000 777.540.000 99,69 100

Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan 9.000.000 9.000.000 100 100

Penyediaan Makanan dan Minuman 48.300.000 48.300.000 100 100

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi

Keluar Daerah 321.190.000 230.094.679 71,64 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.813.325.000 1.731.170.800 95,47 100

2 Program Peningkatan sarana dan

Prasarana Aparatur 161.652.000 138.696.900 85,80 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 161.652.000 138.696.900 85,80 100

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 134.242.500 132.656.000 98,82 100

Pengadaan Pakaian Dinas beserta

Perlengkapannya 134.242.500 132.656.000 98,82 100

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 51.400.000 27.100.000 52,72 100

Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan 51.400.000 27.100.000 52,72 100

5

Program Pengadaan, Peningkatan

Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit

Paru-paru/Rumah Sakit Mata

2.079.909.800 2.076.333.000 99,83 100

Pembangunan Rumah Sakit 1.201.098.000 1.199.223.000 99,84 100

Rehabilitasi Rumah Sakit 176.496.800 175.560.000 99,47 100

Pengadaan Mebeler Rumah Sakit 232.825.000 232.060.000 99,67 100

Pengadaan Pencetakan Administrasi

dan Surat-menyurat Rumah Sakit 469.490.000 469.490.000 100

100

6

Program Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah

Sakit Mata

1.787.809.500 1.521.841.092 85,12 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala RS 84.500.000 83.008.000 98,23 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi 542.555.000 514.819.000 94,89 100

Page 146: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

123

Pengolahan Limbah RS

Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-alat

Kesehatan Rumah Sakit 516.090.500 279.803.700 54,22

100

Program Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit 644.664.000,00 644.210.392,00 99,93

100

7 Program Pelayanan Medis 22.561.779.552 20.867.990.296 92,49

Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat 2.188.721.084 2.180.517.672 99,63 100

Peningkatan Pelayanan bedah sentral

(COT) 6.104.944.460 5.879.251.033 96,30

100

Peningkatan Pelayanan perawatan

intensif anak 4.094.195.558 3.761.012.248 91,86

100

Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan 3.388.662.511 3.085.992.860 91,07 100

Peningkatan Pelayanan Rawat inap 6.785.255.939 5.961.216.483 87,86 100

8 Program Pelayanan Penunjang

Medis/Non Medis 6.138.198.140 5.969.648.840 97,25

100

Peningkatan Pelayanan Radiologi 5.587.291.620 5.422.011.840 97,04 100

Peningkatan Pelayanan Gizi 204.750.000 202.485.000 98,89 100

Peningkatan Pelayanan Laundry 346.156.520 345.152.000 99,71 100

9 Program Peningkatan Sumber Daya

Kesehatan 1.388.778.920 855.533.945 61,60 80

Peningkatan Diklat Medis/Non Medis 1.388.778.920 855.533.945 61,60 80

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Ibu dan Anak (BLUD-RSIA) telah

melaksanakan program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut:

1. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

a. Pembangunan rumah sakit

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pembangunan ruang jenazah,

gudang barang dan bengkel IPRS, selasar dan kanopi dengan tujuan

tersedianya pelayanan penunjang seperti ruang pemulasaraan jenazah,

dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan penunjang

rumah sakit.

b. Rehabilitasi rumah sakit

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan rehab ruang

administrasi dengan tujuan tersedianya pelayanan administrasi yang

efektif, dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan

administrasi rumah sakit.

c. Mebeler rumah sakit

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan meja kerja kabag,

kursi kerja pejabat, lemari arsip pejabat dan kursi tunggu pasien, dengan

tujuan tersedianya meubeler rumah sakit yang siap pakai, dengan hasil

terpenuhinya mebeler rumah sakit.

d. Percetakan administrasi dan surat menyurat rumah sakit

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan cetakan dan

penggandaan, blangko surat menyurat, dengan tujuan tersedianya

pelayanan administrasi dan surat menyurat rumah sakit, dengan hasil

Page 147: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

124

yang diharapkan meningkatnya pelayanan administrasi dan surat

menyurat rumah sakit.

2. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

a. Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan bahan baku

bangunan dan pemeliharaan gedung, pintu, tangga aluminium dan

jendela dengan tujuan tersedianya tersedianya pemeliharaan rutin

rumah sakit, dengan hasil yang diharapkan terpeliharanya gedung

rumah sakit.

b. Pemeliharaan rutin/berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan barang habis pakai

jaringan air bersih, proteksi jaringan air, limbah dan jasa retribusi

sampah serta pembayaran gaji tenaga kontrak sebanyak dua orang,

dengan tujuan tersedianya pelayanan instalasi limbah rumah sakit,

dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan instalasi limbah

rumah sakit.

c. Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan bahan alat-alat

kesehatan, sertifikat, service alat kesehatan dan kalibrasi alat kesehatan

oleh BPFK Medan, pemeliharaan altkes, dengan tujuan tersedianya alat

kesehatan yang siap pakai, dengan hasil yang diharapkan meningkatnya

pelayanan kesehatan rumah sakit kepada masyarakat.

d. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan,

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pembayaran gaji tenaga

kontrak 5 orang, perpanjangan izin-izin, pemeliharaan komputer,

mesin dan AC, pemeliharaan alat kantor, dengan tujuan tersedianya

honorarium karyawan, perlengkapan pelayanan perizinan rumah sakit,

dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan kesehatan

rumah sakit kepada masyarakat.

3. Program Pelayanan Medis

a. Peningkatan pelayanan gawat darurat

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pembayaran gaji tenaga dokter

umum kontrak, pengadaan kenderaan bermotor khusus dan alat

kedokteran gawat darurat dengan tujuan tersedianya pelayanan medis,

dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan medis gawat

darurat rumah sakit.

b. Peningkatan pelayanan bedah sentral (COT)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan alat-alat kedokteran

bedah dan kedokteran umum, renovasi ruang operasi dan bahan linen

operasi. dengan tujuan tersedianya pelayanan medis bedah central,

Page 148: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

125

dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan medis bedah

central/kamar operasi rumah sakit.

c. Peningkatan pelayanan perawatan intensif Anak

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan alat-alat kedokteran

anak, dengan tujuan tersedianya pelayanan perawatan intensif Anak,

dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan perawatan

pasien intensif Anak rumah sakit.

d. Peningkatan pelayanan rawat jalan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan Honorarium panitia

pelaksana kegiatan, gaji 4 orang dokter spesialis dan pengadaan alat-alat

laboratorium kimia, alat kedokteran umum, alat kedokteran gigi, alat

kedokteran mata, alat kedokteran farmasi dengan tujuan tersedianya

pelayanan rawat jalan/poliklinik, dengan hasil yang diharapkan

meningkatnya pelayanan rawat jalan/poliklinik rumah sakit.

e. Peningkatan pelayanan rawat inap

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk honorarium pelaksana

kegiatan, pembayaran gaji tenaga teknis kontrak 59 orang, belanja

makan minum jaga malam tenaga dokter, pengadaan alat-alat

kedokteran umum, pemeliharaan gedung dan bangunan, alat rumah

tangga, dengan tujuan tersedianya pelayanan pasien rawat inap, dengan

hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan rawat inap rumah sakit.

4. Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis

a. Peningkatan pelayanan radiologi

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pembayaran gaji dokter

radiologi dan umum, pengadaan alat kedokteran radiologi dan alat

kedokteran jantung, dengan tujuan tersedianya pelayanan radiologi,

dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan pasien radiologi

rumah sakit.

b. Peningkatan pelayanan gizi

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk renovasi instalasi gizi,

pengadaan alat-alat dapur, dengan tujuan tersedianya pelayanan gizi

bagi pasien, dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan

gizi rumah sakit.

c. Peningkatan pelayanan loundry

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan pembayaran gaji

honorer 2 orang tenaga kontrak dan bahan habis pakai loundry rumah

sakit, renovasi ruang loundry, logistik rumah tangga, dengan tujuan

tersedianya pelayanan loundry, dengan hasil yang diharapkan

meningkatnya pelayanan penunjang loundry rumah sakit.

5. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan

Peningkatan Diklat Medis/Non Medis

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan pendidikan dan

Page 149: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

126

pelatihan bagi tenaga petugas kesehatan luar daerah dan pelatihan dalam

daerah (In House), dengan tujuan tersedianya pelatihan Diklat Medis/Non

Medis bagi tenaga petugas, dengan hasil yang diharapkan meningkatnya

pelayanan pasien pada rumah sakit.

6. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD)

Peningkatan kualitas dan pendukung pelayanan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan obat, BHP, makan

pasien, oksigen, pelatihan tenaga petugas dan belanja akreditasi rumah sakit

serta pengadaan alat kesehatan dan mebeler rumah sakit untuk mendukung

peningkatan realisasi standar pelayanan minimal rumah sakit dengan

tujuan tersedianya pelayanan penunjang seperti ruang pemulasaraan

jenazah, dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pelayanan penunjang

rumah sakit.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Masih kurangnya jumlah dokter spesialis dan sub-spesialis di Rumah Sakit

Ibu dan Anak sehingga berdampak terhadap target standar pelayanan

minimal rumah sakit.

- Terbatasnya lahan untuk pengembangan rumah sakit sesuai dengan tipe

klasifikasi rumah sakit.

- Lahan tempat parkir Rumah Sakit Ibu dan Anak belum memadai/sempit.

Solusi :

- Dalam memenuhi ketersediaan dokter spesialis Rumah Sakit Ibu dan Anak

telah mengadakan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah

Kuala untuk penambahan atau penempatan dokter spesialis tetap pada

rumah sakit ibu dan anak.

- Perlu adanya penambahan lahan rumah sakit untuk pengembangan sarana

dan prasarana penunjang bagi rumah sakit.

- Perlu segera dilakukan ruislag/pembelian sehingga tidak perlu terus

melakukan sewa tanah.

- Dengan meningkatnya kunjungan masyarakat ke Sakit Ibu dan Anak

sehingga kebutuhan akan ketersediaan lahan untuk pengembangan rumah

sakit dan lahan parkir semakin mendesak diperlukan.

3. URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Aceh, serta Dinas Pengairan Aceh.

Page 150: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

127

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang dilaksanakan oleh Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh dengan program dan kegiatan sebagai

berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.44

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Aceh

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 729.687.496.588 629.698.685.943 86,30 89,09

BELANJA TIDAK LANGSUNG 48.733.927.047 42.312.367.239 86,82 100

BELANJA LANGSUNG 680.953.569.541 587.386.318.704 86,26 88,31

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 8.187.708.691 6.036.296.055 73,72 98,02

Penyediaan jasa surat menyurat 20.695.400 14.186.260 68,55 100

Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik 805.000.000 598.015.170 74,29 99,38

Penyediaan jasa perbaikan

peralatan kerja 223.750.000 88.712.200 39,65 98,12

Penyediaan alat tulis kantor 180.666.191 170.291.301 94,26 100

Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 166.734.100 135.515.800 81,28 100

Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan

kantor

14.460.000 11.648.000 80,55 80,55

Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 828.000.000 761.123.500 91,92 100

Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 24.408.000 24.408.000 100 100

Penyediaan makanan dan

minuman 92.400.000 58.720.000 63,55 100

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 759.930.000 660.945.533 86,97 100

Peningkatan pelayanan

administrasi perkantoran 5.071.665.000 3.512.730.291 69,26 97,04

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 4.337.589.541 3.467.013.934 79,93 100

Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional 1.377.980.000 634.620.034 46,05 100

Rehabilitasi sedang/berat rumah

gedung kantor 2.959.609.541 2.832.393.900 95,70 100

3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 168.052.750 79.052.750 47,04 66,26

Pendidikan dan pelatihan formal 168.052.750 79.052.750 47,04 66,26

4 Program Pembangunan Jalan dan 485.012.259.955 411.499.802.024 84,84 86,12

Page 151: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

128

Jembatan

Perencanaan pembangunan jalan 15.831.094.130 15.301.052.750 96,65 100

Pembangunan jalan 275.415.780.850 230.347.405.194 83,64 83,78

Perencanaan pembangunan

jembatan 5.290.973.145 4.935.016.905 93,27 95,05

Pembangunan jembatan 161.889.420.900 137.360.847.356 84,85 86,19

Monitoring, evaluasi dan

pelaporan 787.509.340 579.873.740 73,63 98,78

Pengawasan teknis jalan dan

jembatan 25.797.481.590 22.975.606.079 89,06 99,92

5

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

147.608.703.598 139.152.578.662 94,27 96,8

Rehabilitasi/pemeliharan jalan 133.740.243.598 125.853.660.712 94,10 96,46

Rehabilitasi/pemeliharan jembatan 13.868.460.000 13.298.917.950 95,89 100

6 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Kebinamargaan 23.871.011.628 15.782.734.161 66,12 70,14

Pengadaan alat – alat berat 15.786.503.000 10.955.303.000 69,40 69,4

Rehabilitasi/pemeliharan peralatan

dan perlengkapan bengkel alat-alat

berat

7.218.624.314 4.058.557.815 56,22 68,18

Rehabilitasi/pemeliharan alat-alat

ukur dan bahan laboratorium

kebinamargaan.

865.884.314 768.873.346 88,80 100

7 Program Perencanaan Tata Ruang 524.665.000 474.415.000 90,42 100

Penyusunan rencana tata ruang

lintas kabupaten/kota 524.665.000 474.415.000 90,42 100

8 Program Pemanfaatan Ruang 11.086.681.128 10.838.425.918 97,76 99,24

Penyusunan rencana tata ruang

wilayah kabupaten/kota 10.961.016.814 10.810.708.618 98,63 99,88

Sosialisasi penerapan Qanun

RTRWP NAD 125.664.314 27.717.300 22,06 43,48

9 Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang 156.897.250 56.000.200 35,69 47,99

Pengendalian pemanfaatan ruang

lintas kabupaten/kota 156.897.250 56.000.200 35,69 47,99

B. Realiasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh telah melaksanakan program

dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Dalam rangka meningkatkan pembangunan jalan, maka perlu dilaksanakan

perencanaan yang matang untuk kelancaran pelaksanaan tersebut.

Perencanaan teknis jalan, perencanaan DED, survey harga satuan (HSPK),

perencanaan teknis daerah rawan lonsor, survey dan penyusunan leger jalan

serta perencanaan teknis pembangunan jalan dan jembatan (Core Team)

telah dilaksanakan sebanyak 18 paket pada kabupaten/kota sebagai berikut:

Page 152: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

129

Tabel 4.45

Perencanaan teknis jalan, perencanaan DED, survey harga satuan (HSPK),

perencanaan teknis daerah rawan lonsor, survey dan penyusunan leger jalan

serta perencanaan teknis pembangunan jalan dan jembatan (Core Team)

Kabupaten/Kota Jumlah

Paket Jenis kegiatan

Kabupaten Gayo Lues dan Aceh

Tengah

1 perencanaan teknis jalan wilayah tengah

Kabupaten/Kota Jumlah

Paket Jenis kegiatan

Kabupaten Pidie, Aceh Utara

dan Aceh Tamiang

1 perencanaan teknis jalan wilayah timur

Kabupaten Aceh Barat dan

Aceh Selatan

1 perencanaan teknis jalan wilayah barat

Kabupaten Aceh Singkil, Aceh

Besar dan Aceh Timur

3 perencanaan teknis jalan

Provinsi Aceh 1 perencanaan teknis pembangunan jalan dan

jembatan (Core Team)

Kabupaten Aceh Utara 1 perencanaan teknis daerah rawan lonsor

Kabupaten Aceh Besar, Pidie

dan Aceh Utara

5 survey dan Penyusunan leger jalan

Provinsi Aceh 1 survey harga satuan (HSPK)

Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh

Barat, Pidie dan Aceh Tengah

4 perencanaan DED jalan

Tahun Anggaran 2017, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Aceh telah melaksanakan pembangunan jalan dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 4.47

Pembangunan Jalan

Kabupaten/Kota Jumlah

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan (M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Pidie 6 Pemb. jalan hotmix AC-BC 4981

3 Peningkatan jalan hotmix AC-BC 2663

Pidie Jaya 3 Pemb. jalan hotmix AC-BC 3108

2 Pemb. jalan hotmix AC-BC 1508

Jalan perkerasan urpil 3405

Kabupaten/Kota Jumlah

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan (M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

1 pembangunan jalan hotmix AC-

BC

326

Jalan perkerasan urpil 1330

Box culvert 2,9

Aceh Timur 2 Peningkatan jalan hotmix AC-BC 702

2 Pemb. jalan hotmix AC-BC 2100

1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 4200

Jalan perkerasan urpil 3200

1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 624

Jalan perkerasan klas A 2950

Page 153: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

130

1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 417

Jembatan 6 2

Aceh Barat 1

Jalan perkerasan urpil 450

Box culvert 2

1 Peningkatan jalan hotmix AC-BC 1500

Abdya 2 Pemb. jalan hotmix AC-BC 2630

Jalan perkerasan urpil 3365

Aceh Tamiang 1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 4220

Bener Meriah 1 Peningkatan jalan hotmix AC-BC 1192

1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 1500

saluran 200

Kabupaten/Kota Jumlah

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan (M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Subulussalam 1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 1300

1 Peningkatan jalan hotmix AC-BC 607

1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 880

Jalan perkerasan urpil 1750

Banda Aceh 1

peningkatan jalan hotmix AC-BC 450

saluran 50

3 Pengaspalan jalan hotmix AC-BC 14053,64

2 Pengaspalan jalan hotmix AC-BC 1050

saluran 65

1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 430

Tembok penahan tebing 200

Aceh Besar 5 Pemb. jalan hotmix AC-BC 5673,7

2 Pemb. jalan hotmix AC-BC 590

Jalan perkerasan urpil 736

1 Pengaspalan jalan hotmix AC-BC 470

primecoat 197

1 peningkatan jalan hotmix AC-BC 297

Bireuen 4 Pemb. jalan hotmix AC-BC 2600

Jalan perkerasan urpil 13148,5

1 peningkatan jalan hotmix AC-BC 698,6

Kabupaten/Kota Jumlah

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan (M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Aceh Utara Box culvert 3

2 Pemb. jalan hotmix AC-BC 3355

2 peningkatan jalan hotmix AC-BC 806

2 Pemb. jalan hotmix AC-BC 860

2 peningkatan jalan hotmix AC-BC 152

Jalan perkerasan urpil 3280

1 Jalan perkerasan urpil 1887

1 Jalan perkerasan urpil 480

Jalan terobosan 800

Gayo Lues 3 Pemb. jalan hotmix AC-BC 12600

1 Pemb. jalan hotmix AC-BC single 840

Pemb. jalan hotmix AC-BC joint 460

1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 230

Jalan perkerasan klas A 1950

Aceh Jaya 1 peningkatan jalan hotmix AC-BC 800

Nagan Raya 2 Pemb. jalan hotmix AC-BC 2000

Jalan perkerasan urpil 1325

Page 154: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

131

Aceh Selatan 1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 3200

Kabupaten/Kota Jumlah

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan (M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Simeulue Jalan perkerasan urpil 9000

1 Pemb. jalan hotmix AC-BC 506

1 Jalan terobosan 2000

1 Jalan perkerasan urpil 800

Selain untuk meningkatkan pembangunan jalan, maka perlu dilaksanakan

juga perencanaan untuk peningkatan jembatan demi kelancaran arus lalu

lintas di Aceh. Perencanaan teknis jembatan telah dilaksanakan sebanyak 7

paket sebagai berikut:

Tabel 4.48

Perencanaan Teknis Jembatan

Kabupaten/Kota Jumlah

Paket Jenis kegiatan

Aceh Tengah dan Pidie 1 Perencanaan teknis jembatan wilayah tengah

Aceh Tamiang, Pidie Jaya dan Pidie 1 Perencanaan teknis jembatan wilayah timur

Aceh Selatan dan Kota Subulussalam 1 Perencanaan teknis jembatan wilayah barat

Aceh Selatan, Gayo Lues, Simeulue dan

Aceh Tamiang

4 Perencanaan teknis jembatan

Pembangunan jembatan yang merupakan bagian dari program

pembangunan jalan dan jembatan telah dilaksanakan dengan bentuk

pelaksanaan pembangunan jembatan di beberapa kabupaten/kota berikut

ini:

Tabel 4.49

Pembangunan Jembatan

Kabupaten/

Kota

Jlh.

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan

(M)

Jumlah

Penanganan

(Unit) Ket.

Aceh Utara 1 Pemb. jembatan

komposit (NF)

78 Jembatan

Rayeuk

Pange abutment 2

pilar 2

lantai 19 1

girder 40

1

Pemb. jembatan

komposit (NF)

20 Jembatan

Pucok Alue

abutment 2

1 Lanjutan pemb.

jembatan komposit (F)

31,6 Jembatan

Langkahan

Retening wall 30

2 Pemb. jembatan box

culvert (F)

12 Jbt. Gp. Alue

Awe dan jbt.

Dsn. Banda

Selamat

Gayo lues 1 Lanjutan pemb. 40 Jembatan

Page 155: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

132

jembatan rangka baja

(F)

Ekan

1 Pemb. jembatan

rangka baja (NF)

60 Jembatan

Pasir putih

abutment 2

Aceh Timur 1 Pemb. jembatan

konvensional (F)

18 Jembatan

Desa Benteng

Kabupaten/

Kota

Jlh.

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan

(M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Ket.

Aceh

Tamiang

1 Pemb. jembatan

komposit (NF)

16 Jembatan

Lubuk Sidup

Unitumur abutment 2

1 Lanjutan pemb.

jembatan rangka baja

(NF)

170 Jembatan

Seruway

abutment 1

pilar 1

Vender pilar 1

Aceh Tengah 1 Lanjutan pemb.

jembatan gantung (F)

50

Jembatan

Gantung

Blang Pirak

Banda Aceh 1 Pengaspalan jalan

hotmix AC-WC

701 Jembatan

Lamnyong

Aceh Besar 1 Pemb. jembatan

rangka baja (NF)

50 Jembatan

Krueng

Beutong

Pangoe abutment 2

oprit 2

1 Pemb. jembatan

rangka baja (F)

50 Jembatan

Krueng

Cumcum I Pengaspalan jalan

hotmix AC-BC

372

bronjong 614

1 Pemb. jembatan

rangka baja (F)

50 Jembatan

Krueng

Cumcum II

Kabupaten/

Kota

Jlh.

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan

(M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Ket.

Pidie Pengaspalan jalan

hotmix AC-BC

470,2

bronjong 550

1 Lanjutan pemb.

jembatan komposit

(NF)

279 Jembatan

Lamreung -

Limpok

pilar 3

1 Pembongkaran girder

jembatan lama (F)

Jembatan

Krueng

leungah bronjong 78,8

1 Lanjutan pemb.

jembatan rangka baja

(NF)

120 Jembatan

Panca

Back wall 4,8

bronjong 900

1 Lanjutan pemb.

jembatan rangka baja

50 Jembatan

Genting

Page 156: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

133

(F)

Pidie Jaya 1 Lanjutan pemb.

jembatan rangka baja

(F)

80 Jembatan

Lhok

Sandeng

Pengaspalan jalan

hotmix AC-BC

234

1 Pemb. jembatan

komposit (NF)

13,6 Jembatan

Abeuk

Kumuta abutment 1

Kabupaten/

Kota

Jlh.

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan

(M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Ket.

Bireuen 1 Pemb. jembatan

komposit (F)

19,6 Jembatan

Kiran Krueng

Jangka Buya Pengaspalan jalan

hotmix AC-BC

250

Talud sungai 40

1 Pemb. jembatan

rangka baja (NF)

60 Jembatan

Namploh

abutment 2

1 Pemb. jembatan

rangka baja (NF)

120 Jembatan

Awee Geutah

– Teupin

Reudeup abutment 2

pilar 2

Vender pilar 2

Pengadaan rangka 60

Aceh Selatan 1 Lanjutan pemb.

jembatan konvensional

(F)

14 Jembatan

Ladang Baro

1 Pemb. jembatan

konvensional (NF)

13 Jembatan

Teupin

Tinggi Abutment 2

Subulussalam 1 Pemb. jembatan

komposit (NF)

25,6 Jembatan

Sikalondang

abutment 2

Kabupaten/

Kota

Jlh.

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan

(M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Ket.

Aceh Singkil 1 Lanjutan pemb.

jembatan kilangan

(NF)

450 Jembatan

Kilangan

pilar 4

Pilecape pilar 1

Aceh Jaya 1 Pemb. jembatan

rangka baja (NF)

60 Jembatan

Krueng

Kaleung abutment 2

Nagan Raya 1 Lanjutan pemb.

jembatan rangka baja

(NF)

21 Jembatan

Alue Waki

pilar 1

Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan dilaksanakan di setiap

kemajuan pekerjaan. Pada setiap pelaksanaan pembangunan jalan dan

jembatan dilakukan pengawasan supaya pekerjaan dapat terlaksana sesuai

perencanaan dan selesai tepat waktu. Pengawasan teknis jalan dan jembatan

Page 157: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

134

telah dilaksanakan pada 23 kabupaten/kota dengan jumlah paket sebanyak

22 paket.

2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Adapun kegiatan yang telah di realisasikan pada program ini ada 2 kegiatan

yaitu kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan rehabilitasi/pemeliharaan

jembatan. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan telah dilaksanakan pada beberapa

kabupaten/kota diantaranya :

Tabel 4.50

Rehabilitasi/pemeliharaan jalan

Kabupaten/Kota Jumlah

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan

(M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Banda Aceh 1 Jalan Hotmix AC-BC 1000

Aceh Besar 7 Jalan Hotmix AC-BC 14290

Pidie 3 Jalan Hotmix AC-BC 9300

Bireuen 2 Jalan Hotmix AC-BC 4150

Aceh Utara 7 Jalan Hotmix AC-BC 3370

Aceh Timur 1 Jalan Hotmix AC-BC 1500

Aceh Tamiang 1 Jalan Hotmix AC-BC 6550

Aceh Tengah 1 Jalan Hotmix AC-BC 400

Box culvert 1

Tembok Penahan Tebing 551

1 Jalan Hotmix AC-BC 700

Aceh Jaya 1 Jalan Hotmix AC-BC 191

Jalan perkerasan urpil 1800

3 Jalan Hotmix AC-BC 1810

Aceh Barat 2 Jalan Hotmix AC-BC 2395

Bahu jalan 2

1 Jalan Hotmix AC-BC 200

Box culvert 2

1 Jalan perkerasan urpil 300

Galian tebing 210

Kabupaten/Kota Jumlah

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan

(M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Aceh Singkil 1 Jalan Hotmix AC-BC 1300

1 Jalan perkerasan urpil 1200

Sedangkan rehabilitasi/pemeliharaan jembatan juga telah dilaksanakan pada

beberapa kabupaten/kota yaitu :

Tabel 4.51

Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan

Kabupaten/

Kota

Jlh

Paket Jenis kegiatan

Panjang

Penanganan

(M)

Jumlah

Penanganan

(Unit)

Ket.

Aceh Timur 1 Penggantian jembatan

komposit

22 Jbt. Alue

Bunin 2

Aceh Barat 1 Rehab jembatan rangka

baja :

70 Jbt. Sungai

Mas

Page 158: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

135

(rehab lantai)

1 Rehab oprit jembatan

rangka baja :

(retening wall)

1 Jbt. Ulee

Raket

Aceh

Singkil

1 Penggantian jembatan

komposit

16,6 Jbt. Ruas

Jln. Lipat

Kajang –

Singkil Box culvert 1

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

Untuk meningkatkan sarana dan prasarana kebinamargaan dilakukan

beberapa kegiatan diantaranya :

a. Pengadaan alat-alat berat, berupa pengadaan :

- Hydraulic Excavator Mini sebanyak 1 unit

- Rangka Baja Bailey sebanyak 1 paket

- Rangka Baja Jembatan sebanyak 1 paket.

b. Rehabilitasi/pemeliharaan peralatan dan perlengkapan bengkel alat-alat

berat, berupa :

Pembangunan Hanggar peralatan berat dan komponen jembatan

sebanyak 1 paket.

c. Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat ukur dan bahan laboratorium

kebinamargaan, berupa Pemeliharaan Peralatan dan Perbekalan

Laboratorium.

4. Program Perencanaan Tata Ruang

Agar terlaksananya pemetaan yang memenuhi kaidah dilakukan kegiatan

Penyusunan rencana tata ruang lintas kabupaten/kota. Kegiatan ini berupa

pendataan kawasan perencanaan yang sudah terkoreksi sebanyak 1 paket.

5. Program Pemanfaatan Ruang

Adanya arah dan petunjuk dalam rangka pengembangan wilayah

kabupaten/kota perlu dilakukan beberapa kegiatan diantaranya :

a. Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota, berupa :

- Master Plan KSP Agrowisata dataran tinggi Gayo sebanyak 1 paket

- Pembebasan tanah untuk pengembangan Ruang Terbuka Hijau

(RTH) sebanyak 2 paket.

b. Sosialisasi penerapan Qanun RTRWP NAD, berupa rapat koordinasi

tentang rencana tata ruang.

6. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Untuk terlaksananya kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang maka telah

dilakukan kegiatan Pengendalian pemanfaatan ruang lintas kabupaten/kota.

Kegiatan ini berupa Pengadaan GPS tipe Handheld dan Pengadaan Drone

masing-masing 1 unit.

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja pada Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh tahun 2017 dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Page 159: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

136

Tabel 4.52

Capaian Indikator

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Kinerja (%)

1 Proporsi panjang jaringan jalan provinsi dalam

kondisi baik

% 63,25 63,39 100,22

2 Persentase panjang jembatan provinsi dalam

kondisi baik

% 94,15 82,56 87,69

Capaian Kinerja Yang diperoleh oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh pada

tahun 2017 dengan menciptakan kinerja jalan dan jembatan menjadi lebih

baik/mantap. Dari Capaian Kinerja tahun 2017 nilai proporsi sebesar 63,25 %

tercapai sepenuhnya dan persentase jembatan 94,15 % tidak dapat tercapai

dikarenakan banyak paket yang terjadi putus kontrak. Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Aceh akan terus menjaga dan meningkatkan prestasinya

dari tahun ke tahun terutama dibidang jalan dan jembatan.

Kinerja jalan provinsi pada tahun ini mengalami peningkatan. Kinerja jalan yang

dapat dicapai untuk jalan provinsi kondisi mantap hingga akhir tahun 2017 telah

mencapai 1.129,51 km (63,39%). Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada

tabel berikut:

Tabel 4.53

Kinerja jalan yang dapat dicapai untuk jalan provinsi kondisi mantap hingga

akhir tahun 2017

NO. PROGRAM (M) KET.

a. Pemeliharaan Jalan 50.456

b. Pemeliharaan Jembatan 108,6

Tabel 4.54

Kinerja jalan dan Jembatan

No.

Nama Ruas

Jalan/

Jembatan

Panjang

(km)

Kondisi Akhir 2017 Kinerja Rata-rata

Baik

(km)

Sedang

(km)

Rusak

Ringan

(km)

Rusak

Berat

(km)

Belum

Tembus

(km)

Mantap

(%)

Tidak

Mantap

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Wilayah

Timur 601,92 279,49 122,58 32,30 139,37 28,18 66,79 33,20

2. Wilayah

Tengah 466,74 255,66 65,20 19,00 114,09 12,79 68,74 31,26

3. Wilayah

Barat 713,06 288,28 118,30 31,50 246,98 28,00 57,02 42,98

Total 1.781,72 823,43 306,08 82,80 500,44 68,97 1.129,51 652,21

Persentase (%)

100,00 46,22 17,18 4,65 28,09 3,87 63,39 36,61

Page 160: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

137

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Terjadinya bencana alam pada beberapa kabupaten/kota sehingga

menghambat pekerjaan di lapangan.

- Topografi yang berat karena sebagian wilayah terletak pada daerah

pegunungan (bukit barisan) dan daerah kepulauan.

- Terjadinya pemutusan kontrak pelaksanaan pekerjaan dari beberapa paket

APBA tahun 2017.

Solusi:

- Hasil laporan monitoring dan evaluasi segera ditindaklanjuti dengan

melakukan percepatan kerja sesuai dengan progress rencana.

- Membuka jalan poros dan penghubung ke desa-desa tertinggal untuk

pengembangan wilayah dan pembangunan kawasan tertinggal dan

perbatasan.

- Mempercepat proses pelaksanaan paket-paket dan mengambil tindakan

tegas dengan mengenakan sanksi/denda sekaligus memasukkan ke dalam

daftar hitam (black list) bagi penyedia jasa yang terjadi pemutusan kontrak

pelaksanaan pekerjaan.

DINAS PENGAIRAN ACEH

Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang dilaksanakan oleh Dinas

Pengairan Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pengairan Aceh

Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.55

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Pengairan Aceh

NO

PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 468.932.742.470 453.249.361.330 96,66 99,40

BELANJA TIDAK LANGSUNG 33.455.939.360 30.587.723.070 91,43 100

BELANJA LANGSUNG 435.476.803.107 422.661.638.270 97,06 100

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

10.246.056.317

9.078.820.180

88,61

99,29

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 6.350.000.000 2.979.000.000 46,91 100

Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan

Listrik

1.143.600.000

500.309l.400

43,75

93,60

Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

619.212.750

516.072.000

83,34

100

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

552.123.600

428.634.050

77,63

100

Page 161: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

138

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 205.600.000 204.270.720 99,35 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor 114.473.850 114.152.950 99,72 100

Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

59.290.000

58.177.600

98,12

100

Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

72.292.000

50.684.000

70,11

100

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor

2.385.554.120

2.345.509.900

98,32

100

Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-Undangan

13.260.000

13.230.000

99,77

100

Penyediaan Makanan dan Minuman 54.000.000 54.000.000 100 100

Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi

Ke Luar Daerah

1.149.500.000 1.067.518.560 92,87 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran

3.870.800.000

3.723.282.000

96,19

100

2 Program Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Aparatur

2.530.519.000

2.492.959.000

98,52

98,91

Pembangunan Gedung Kantor 365.500.000 362.345.000 99,14 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 457.419.000 455.631.000 99,61 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman

Tempat Parkir dan Halaman Kantor

180.000.000 179.509.000 99,73 100

Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah

Gedung Kantor

1.527.600.000 1.495.474.000 97,90 98,19

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

1.915.330.000

1.536.912.380

80,24

96,13

Pendidikan Dan Pelatihan Formal 166.950.000 81.283.430 48,69 100

Sosialisasi Peraturan Perundang-

Undangan

269.950.000 240.599.950 89,13 100

Bimbingan Teknis Implementasi

Peraturan Perundang - Undangan

1.303.400.000

1.176.758.000

90,28

100

Penaatan Dan Penegakan Hukum

Lingkungan

175.030.000

38.271.000

21,87

57,66

4 Program Pengembangan Dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa Dan

Jaringan Pengairan Lainnya

132.421.998.280

125.285.666.030

94,61

98,90

Perencanaan Pembangunan Jaringan

Irigasi

5.692.966.500

5.656.540.760

99,36

100

Perencanaan Pembangunan Reservoir 5.641.349.000 5.388.823.260 95,52 100

Perencanaan Normalisasi Saluran

Sungai

2.710.250.000

2.623.488.100

96,80

100

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan

Irigasi

36.606.621.700

35.218.940.850

96,21

96,20

Peningkatan Fungsi Jaringan Irigasi

Yang Telah Dibangun

42.049.996.500

39.876.056.970

94,83

99,88

Pemberdayaan Petani Pemakai Air 1.532.179.000

1.372.519.000

89,58

100

Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 468.482.600 380.547.150 81,23 100

Pembangunan Jaringan Irigasi 26.321.610.000 25.687.685.980 97,59 100

Pengelolaan Sumber Daya Air Untuk

Irigasi (WISMP)

3.800.910.000

3.367.779.020

88,60

100

Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya

Air Wilayah Propinsi (WISMP)

3.332.383.500

2.528.534.720

75,88

99,67

Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya

Air Wilayah Sungai (WISMP)

4.265.249.480

3.184.750.220

74,67

100

5 Program Pengembangan, Pengelolaan

dan Konservasi Sungai, Danau Dan

46.723.851.710

44.451.760.050

95,14

99,84

Page 162: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

139

Sumber Daya Air Lainnya

Pembangunan Embung Dan Bangunan

Penampung Air Lainnya

44.815.978.710

42.586.536.050

95,03

99,84

Pemeliharaan Dan Rehabilitasi

Bangunan Pengukuran Data Hidrologi

1.907.873.000

1.865.224.000

97,76

100

6 Program Pengendalian Banjir 241.639.047.800 239.815.520.630 99,25 99,54

Mengendalikan Banjir Pada Daerah

Tangkapan Air Dan Badan-Badan

Sungai

139.861.237.600

139.643.359.000

99,84

100

Pembangunan Prasarana Pengamanan

Pantai

101.777.810.200

100.172.161.630

98,42

98,92

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Pengairan Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan utama yang

diuraikan sebagai berikut:

1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya

Tujuan pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya adalah meningkatnya layanan

jaringan irigasi yang diukur dengan beberapa indikator kinerja sebagai

Indikator Kinerja Utama yaitu Rasio jaringan irigasi dan Luasan jaringan

irigasi dalam kondisi baik kewenangan Pemerintah Aceh. Indikator tersebut

diperoleh dari hasil refleksi pelaksanaan 11 (sebelas) kegiatan. Adapun

kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017 yaitu:

a. Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi

Hasil yang telah dicapai adalah tersedianya pedoman pelaksanaan

konstruksi bangunan irigasi, yang terdiri dari 12 (dua belas) buah

dokumen, yaitu SID Jaringan Irigasi Desa Kecamatan Seulimeum Aceh

Besar, SID Bendung Irigasi Blang Poen Aceh Besar, SID Jaringan Irigasi

Cot Girek Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara, Kajian Teknis Bangunan

Utama D.I. Peunaron Aceh Timur, Audit Teknis D.I. Teunggulon Aceh

Tamiang, SID D.I. Hakim Tongol Naru Bener Meriah, SID D.I. Pante

Ara Nagan Raya, SID Bangunan Utama D.I. Babah Rote Aceh Barat

Daya, SID Bangunan Utama D.I. Gunung Pudung dan D.I. Paya Dapur

Aceh Selatan, SID Bangunan Utama D.I. Beutong Aceh Selatan, SID D.I.

Along Simeulue, dan LARAP D.I. Sigulai Simeulue.

b. Perencanaan Pembangunan Reservoir

Hasil yang telah dicapai dari kegiatan ini adalah tersedianya pedoman

pelaksanaan konstruksi bangunan penampung air, yang terdiri dari 7

(tujuh) buah dokumen, yaitu SID Bendungan Peudada Bireuen, SID

Embung Seuneubok Paya Bakong Aceh Utara, LARAP dan KA-ANDAL

Bendungan Tamiang Hulu Aceh Tamiang, SID Embung D.I. Balee Atu

Bener Meriah, SID Bendungan Kr. Sabee Aceh Jaya, Review Desain

Bendung Kuta Tinggi Aceh Tenggara, dan SID Bendungan Kr. Kluet

Aceh Selatan.

Page 163: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

140

c. Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai

Hasil yang telah dicapai dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan

dan pedoman pelaksanaan kegiatan pengelolaan sungai dan muara

sungai, yang terdiri dari laporan 9 (sembilan) buah dokumen, yaitu SID

Pantai Wilayah Sabang, Kajian Teknis Pengaman Pantai Gp. Jawa -

Ulee Lheue Banda Aceh, SID Pengendalian Banjir dan Pengaturan

Sungai Kr. Lhoong Aceh Besar, SID Pengaman Pantai Lokasi Situs -

Situs Sejarah Aceh Aceh Besar, SID Penataan Pantai Kuala Cerape

Bireuen, Review Desain Pembangunan Jetty Kuala Jeunieb Bireuen, SID

Pengendalian Banjir dan Pengaturan Sungai Krueng Sawang Aceh

Utara, Review Desain Pembangunan Jetty Kuala Teunom Aceh Jaya,

dan SID Kawasan Pantai Muara Sungai Kr. Rasian Kecamatan Pasie Raja

Aceh Selatan.

d. Rehabilitas/Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Kegiatan yang akan dilakukan adalah operasi dan pemeliharaan jaringan

irigasi, bendung dan embung di 13 kabupaten/kota (39 paket kegiatan).

Kegiatan yang dilakukan berupa perbaikan, pemeliharaan rutin

embung, pembersihan dan perawatan saluran. Kegiatan operasi dan

pemeliharaan merupakan pekerjaan rutinitas dalam upaya

memperpanjang umur fungsi prasarana dan sarana pengairan sesuai

yang direncanakan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan adalah

pemeliharaan rutin, pembersihan dan perawatan saluran sebanyak 22

daerah irigasi sepanjang 422,288 km, dan pemeliharaan embung

sebanyak 17 unit dengan dapat mengairi sawah seluas 4.495 ha, yaitu:

Kabupaten Aceh Besar

- OP Embung Tanoh Abee

- OP Embung Twi Geulumpang

- OP Embung Blang Karam

- OP Embung Neuheun

- OP Embung Lambunot

Kabupaten Pidie

- OP Embung BlangMie

- OP Embung Ie Mata Praden

- OP Embung Blang Kubu

- OP Embung Meunasah Blang

- OP Embung Teungkop Batee

Kabupaten Pidie Jaya

- OP D.I. Cubo/ Trienggadeng (1.909 Ha)

- OP D.I. Ule Glee (1.200 Ha)

- OP D.I. Meureudu (1.729Ha)

- OP Embung Paya Raoh

- OP Embung Paya Trieng

- OP Embung Paya Seupat

Page 164: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

141

- OP Embung Paya Lhok Bada

Kabupaten Bireuen

- OP D.I. Samalanga (2.144 Ha)

- OP D.I. Pandrah (1.203 Ha)

- OP D.I. Peudada (1.071 Ha)

- OP D.I. Nalan (1.750 Ha)

- OP Embung Paya Laot

- OP Embung Paya Praden

- OP Embung Paya Sikameh

Kabupaten Aceh Utara

- OP D.I. Krueng Tuan (2.226 Ha)

- OP D.I. Buloh Blang Ara (1.200 Ha)

- OP D.I. Mbang (1.100 Ha)

- OP D.I. Jamuan (1.000 Ha)

Kabupaten Aceh Tamiang/ Kota Langsa

- OP D.I. Jambo Reuhat (1.760 Ha)

- OP D.I. Ulee Gajah - Coco (1.142 Ha)

- OP D.I. Peunaron (1.550Ha)

- OP D.I. Keutengga/ Alue Merbau

- OP D.I. D.I. R. Keutengga (2.572 Ha)

Kabupaten Aceh Tenggara

- OP D.I. Lawe Bulan (1.000 Ha)

- OP D.I. Kuta Cane Lama (1.114 Ha)

- OP D.I. Lawe Kinga/ Maha Singkil (1.595 Ha)

- OP D.I. Kuta Tinggi (1.200 Ha)

Kabupaten Gayo Lues

- OP D.I. Waih Sejuk (1.150 Ha)

- OP D.I. Waih Tilis (2.500 Ha)

Kabupaten Aceh Jaya

- OP D.I. Pante Kuyun (1.557 Ha)

- OP D.I. Lambesoe (2.000 Ha)

Kabupaten Aceh Barat Daya

- OP D.I. Babah Rote (1.050 Ha)

- OP D.I. Manggeng (1.182 Ha)

Kabupaten Aceh Selatan

- OP D.I. Paya Dapur (1.650 Ha)

- OP D.I. Gunung Pudung (2.250 Ha)

- OP D.I. Jambo Dalem (1.100 Ha)

- OP D.I. Beutong (1.050 Ha)

Pada kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi juga dilakukan

kegiatan perbaikan dan rehabilitasi jaringan dan normalisasi saluran.

Page 165: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

142

Hasil dari pelaksanaan kegiatan adalah rehab saluran irigasi, rehab

bendung sebanyak 1 unit dan 20 lokasi normalisasi saluran. Kegiatan

Rehabilitasi dan Normalisasi dilaksanakan di 31 lokasi kegiatan, yaitu:

Kabupaten Aceh Besar

- Normalisasi saluran irigasi Gp. Lingom dan Lambunot, Kec.

Indrapuri.

- Normalisasi saluran irigasi Bung Ubue Gp. Mureu Ulee Titi dan

Lamlung, Kec. Indrapuri

Kabupaten Kabupaten Pidie

- Rehabilitasi saluran irigasi Lueng Rabo Gp. Meunjee Kec. Glumpang

Tiga

Kabupaten Kabupaten Pidie Jaya

- Rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Meureudu

- Rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Ulee Glee

- Rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Cubo Trienggadeng BC B6 - BC B7

Gp. Blang Sukon Kaye Jatoe

- Rehabilitasi syphon dan saluran D.I. Cubo Trienggadeng Kec.

Trienggadeng

Kabupaten Bireuen

- Rehab bendung D.I. Aneuk Gajah Rheut

- Rehabilitasi saluran pembuang garap D.I. Nalan Kecamatan

Peulimbang

- Normalisasi saluran pembuang Paya Geulungku Kec. Simpang

Mamplam

- Normalisasi saluran pembuang Mamplam Gp. Meunasah Papeun

Kecamatan Samalanga

- Rehabilitasi jaringan irigasi Gp. Batee Iliek-Cot Siren Kec. Samalanga

Kota Lhokseumawe

- Normalisasi saluran pembuang Gp. Blang Pulo Kecamatan Muara

Satu

Kabupaten Aceh Utara

- Normalisasi saluran pembuang Gp. Tanjong Drien Kecamatan Paya

Bakong rehab bendung Sarah Langging Kecamatan Sawang

- Normalisasi saluran pembuang Gp. Tgk Di banda - Gp. Blang Ara

Kecamatan Paya Bakong

- Normalisasi saluran Gp. Matang Munye Kecamatan Syamtalira Aron

- Normalisasi saluran pembuang Gp. Blang Sialet Kecamatan Paya

Bakong

- Normalisasi saluran pembuang Gp.Tumpok Beurandang Kec. Muara

Batu

- Normalisasi saluran pembuang Gp.Buket Seuntang Kecamatan

Lhoksukon

Page 166: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

143

- Normalisasi saluran pembuang Gp. Meunasah Sagoe Kecamatan

Seunuddon

- Normalisasi saluran pembuang Alue Gunto - Alue Machik

Kabupaten Aceh Timur

- Normalisasi saluran pembuang Gp. Paya Gajah Kecamatan Peureulak

Barat

Kota Langsa

- Normalisasi saluran Gp. Alur Dua Kecamatan Langsa Baro

- Rehab jaringan irigasi D.I. Buket Meutuah

Kabupaten Aceh Tamiang

- Normalisasi saluran induk dan pembuang D.I. Tenggulun

Kabupaten Aceh Tenggara

- Rehabillitasi jaringan irigasi D.I. Lawe Bulan

- Normalisasi saluran irigasi Gp. Kisam Lestari Kecamatan Lawe Sumur

- Normalisasi saluran irigasi Gp. Lawe Sempilang Kecamatan Lawe

Alas

- Normalisasi saluran irigasi Gp. Semadam Asal Kecamatan Semadam

Kabupaten Aceh Selatan

- Rehabilitasi bendung D.I. Beutong

e. Peningkatan Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun

Untuk mengoptimalkan fungsi jaringan Irigasi yang telah dibangun,

maka akan dilakukan peningkatan jaringan irigasi di 64 lokasi kegiatan.

Hasil yang ingin dicapai adalah peningkatan fungsi jaringan irigasi

sehingga diharapkan dapat menjamin pasokan air irigasi untuk sawah di

lokasi pelaksanaan kegiatan. Hasil dari kegiatan peningkatan jaringan

irigasi yang telah dibangun adalah peningkatan saluran sepanjang 10,61

km. Kegiatan Peningkatan Jaringan Irigasi yang telah Dibangun,

menurut lokasi yaitu:

Kabupaten Aceh Besar

- Peningkatan saluran pembuang (Gp. Lamkareung) Yonzipur 16/DA

Kecamatan Indrapuri

- Peningkatan saluran Gp. Aneuk Galong Titi, Kecamatan

Sukamakmur.

- Peningkatan saluran irigasi: Lueng Raya Gp. Ulee Tuy Kecamatan

Darul Imarah; Kr. Pudeng Gp. Pasi Kecamatan Lhoong; Gp. Teubang

Fhui Mesjid Kecamatan Montasik.

- Peningkatan saluran pembuang Blang Lam Uho Gp. Cot Hoho Kec.

Blang Bintang

- Peningkatan air baku Gp. Jawie Kecamatan Seulimeum

- Peningkatan jaringan irigasi D.I. Geuntet-Lamsujen

Kabupaten Pidie

Page 167: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

144

- Peningkatan saluran irigasi Lueng Hagu Blang Baroh Gp. Baroh

Kecamatan Pidie; Gp. Madika Kecamatan Simpang Tiga; Blang Glee

Reudeup Meulayu dan Alue Reulieh Gp. Reudep Melayu Kecamatan

Glumpang Tiga; Kecamatan Indrajaya; Lueng Tani Gp. Baro, Blang

Barat Gp. Mali Uke, Lueng Leun Gp. Perlak Asan, Gp. Bucue, Gp.

Pulo Keurumbok, Blang Lameu Gp. Meunasah Lueng Kecamatan

Sakti; Blang Poroh Gp. Pulo Baro Kecamatan Keumala; Gp. Gajah

Kecamatan Mutiara; Gp. Cot Kecamatan Mutiara Timur; Dusun

Blang Rimeh Gp. Pulo Seunong Kecamatan Tangse.

- Peningkatan saluran pembuang Gp. Rungkom Kecamatan Batee; D.I.

Gp. Meunasah Blang dan Ceureucok, Kecamatan Simpang Tiga; Gp.

Meunasah Jurong, Gp. Dayah Caleue, Gp. Meunasah Keutapang

Kecamatan Indrajaya; Gp. Tiba Raya Kecamatan Mutiara Timur.

- Peningkatan saluran muka Jojo Kecamatan Mutiara Timur

- Peningkatan jaringan irigasi Garot Cut Kecamatan Indrajaya; D.I.

Blang Kumot Kecamatan Sakti

- Pembuatan bendung (Neulop Pranceh) Gampong Meunasah

Keutapang Kec. Indrajaya

Kabupaten Pidie Jaya

- Peningkatan jaringan irigasi D.I. Cubo/Trieng Gadeng

- Peningkatan saluran Paya Cibrek D.I. Cubo Trienggadeng

Kecamatan Trienggadeng dan D.I. Alue Baroh Gampong Mesjid

Trienggadeng.

- Peningkatan saluran unitunder BCB.13-14 D.I. Cubo Trienggadeng

Kecamatan Trienggadeng dan D.I. Beuracan Kecamatan Meureudu.

- Peningkatan saluran muka CB.4 D.I. Cubo Trienggadeng Kec.

Trienggadeng

- Supervisi Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I.Cubo/Trieng

Gadeng

Kabupaten Bireuen

- Peningkatan jaringan irigasi D.I. Samalanga; D.I. Samalanga Sub D.I.

Batee Iliek; Linggong-Abeuk Lhok Gp. Ulee Gle Kecamatan

Makmur; D.I. Paya Beunot Kecamatan Peudada.

- Supervisi pekerjaan peningkatan jaringan irigasi D.I. Samalanga

Kabupaten Aceh Utara

- Peningkatan jaringan irigasi D.I. Kr. Pase Kanan Gp. Ujong Baroh-

Gp. Alue Keujruen, Kecamatan Tanah Luas

- Peningkatan saluran pembuang Pinto Makmur dan Gp. Mane

Tunong Kecamatan Muara Batu

- Peningkatan saluran irigasi Gp. Blang Pria

- Peningkatan saluran tersier Kecamatan Syamtalira Bayu

Page 168: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

145

Kabupaten Aceh Timur

- Peningkatan jaringan irigasi D.I. Jambo Reuhat

Kabupaten Bener Meriah

- Peningkatan saluran irigasi Gp. Rimba Raya Kecamatan Pintu Rime

Gayo dan Gp. Tunyang Induk Kecamatan Timang Gajah

Kabupaten Aceh Tengah

- Peningkatan saluran irigasi Gp. Persiapan Musara dan Peningkatan

Saluran Irigasi Gp. Persiapan Musara Kecamatan Kebayakan

Kabupaten Aceh Tenggara

- Peningkatan jaringan irigasi D.I. Lawe Kihing Kec. Babussalam; D.I.

Lawe Sembekan Kec. Ketambe; D.I. Kuta Galuh dan D.I. Kutambaru

Kec. Lawe Bulan.

Kabupaten Nagan Raya

- Peningkatan jaringan irigasi Gp. Blang Preh Kec. Seunagan Timur;

Gp. Blang Murong Kec. Seunagan; D.I. Gunong Reubo Kec. Suka

Makmu.

Kabupaten Aceh Barat Daya

- Peningkatan jaringan irigasi D.I. Manggeng

Kabupaten Aceh Selatan

- Peningkatan jaringan irigasi D.I. Gunung Pudung dan D.I. Kr. Baru

f. Pemberdayaan Petani Pemakai Air

Hasil yang ingin dicapai adalah peningkatan kapasitas anggota P3A

dalam melakukan pengelolaan jaringan irigasi, sehingga nantinya

menghasilkan P3A yang siap serta mampu dalam menjaga dan

mengelola jaringan irigasi tersier, di wilayahnya masing-masing,

peningkatan pengetahuan P3A dilakukan melalui pelatihan operasi dan

pemeliharaan irigasi sebanyak 720 orang (18 angkatan/40 orang per

angkatan). Pada tahun 2017, hasil yang telah dicapai dari kegiatan

pemberdayaan petani pemakai air adalah kegiatan pelatihan operasi dan

pemeliharaan irigasi yang tersebar pada 18 Daerah Irigasi yang

direncanakan dapat dilaksanakan untuk 180 kelompok P3A.

g. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan

adalah tersedianya informasi mengenai pelaksanaan seluruh kegiatan

pengelolaan Pengairan. Informasi yang dihasilkan berupa laporan

kegiatan setiap bulan selama satu tahun anggaran yaitu laporan bulanan

progres fisik dan keuangan serta laporan hasil monitoring langsung ke

lapangan terkait pelaksanaan kegiatan pengelolaan pengairan.

h. Pembangunan Jaringan Irigasi

Page 169: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

146

Hasil yang diinginkan dari kegiatan pembangunan jaringan irigasi

adalah pembangunan jaringan irigasi di 5 lokasi kegiatan. Kegiatan yang

dilaksanakan pada kegiatan ini adalah pembangunan jaringan irigasi

termasuk bangunan utama dan bangunan pelengkapnya pada daerah

irigasi yang sudah ada maupun pada daerah irigasi baru. Ada 5 (lima)

lokasi kegiatan. Untuk kegiatan pengadaan tanah, jasa penilai

pengadaan tanah dan pengukuran keliling pengadaan tanah

pembangunan jaringan irigasi tiga Daerah Irigasi yaitu DI. Twi

Geulumpang, DI Aneuk Gajah Rheut dan DI Jambo Reuhat. Hasil

pembangunan jaringan irigasi yang telah dicapai pada tahun 2017

adalah pembangunan jaringan irigasi sepanjang 4.756 Km dan bendung

1 unit. Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi menurut lokasi

kabupaten/kota, yaitu:

Kabupaten Aceh Besar

- Pengadaan tanah pembangunan jaringan irigasi D.I.Twi Geulumpang

- Jasa penilai pengadaan tanah pembangunan jaringan irigasi D.I. Twi

Geulumpang

Kabupaten Pidie

- Pembangunan jaringan D.I. Lhok Naga

Kabupaten Bireuen

- Pengadaan tanah pembangunan jaringan irigasi D.I. Aneuk Gajah

Rheut

- Jasa penilai pengadaan tanah pembangunan jaringan irigasi D.I.

Aneuk Gajah Rheut

- Pembangunan jaringan irigasi suplesi D.I. Nalan (Ljt); Mon Seuke

Pulot Peusangan Selatan (Ljt)

- Supervisi pembangunan jaringan irigasi Mon Seuke Pulot Peusangan

Selatan (Ljt)

- Pembangunan bendung Alue Geureutut (Ljt) Kecamatan Makmur

- Supervisi pembangunan bendung Alue Geureutut (Ljt) Kecamatan

Makmur

Kabupaten Aceh Timur

- Pengadaan tanah untuk suplesi D.I. Jambo Reuhat

- Jasa Penilai Pengadaan Tanah untuk suplesi D.I. Jambo Reuhat

Kabupaten Aceh Tamiang

- Pembangunan pompanisasi jaringan irigasi air tanah Kemukiman

Saptajaya Kecamatan Rantau

Kabupaten Gayo Lues

- Pembangunan jaringan irigasi D.I. Weih Tilis (Ljt)

- Supervisi pembangunan jaringan irigasi D.I. Weih Tilis (Ljt)

i. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Provinsi (WISMP)

Page 170: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

147

Kegiatan utama dari Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air

Wilayah Provinsi (WISMP) adalah :

- Sidang Dewan SDA Aceh;

- Rapat Tim Kerja Dewan Sumber Daya Air;

- Monitoring dan Evaluasi Sumber Daya Air;

- Kegiatan Lomba Mewarnai dan Melukis untuk anak Sekolah tingkat

TK dan SD;

- Kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Fotografi;

- Sosialisasi Hemat Air untuk Anak Sekolah Tingkat SD, SMP dan

SMA;

- Rapat Koordinasi Dewan Sumber Daya Air dengan TKPSDA

Kewenangan Pusat dan Kewenangan Provinsi;

- Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air/Kebijakan

SIH3/Kelembagaan Dewan SDA Aceh Ke Daerah (4 Lokasi/Kab);

- OJT Untuk Staf Unit MIS Pertama dan Kedua;

- Studi Banding Tim SISDA;

- Pengelolaan MIS Berkelanjutan;

- Penerbitan Buletin Dewan Sumber Daya Air.

Hasil yang telah dicapai dari kegiatan Peningkatan Pengelolaan Sumber

Daya Air Wilayah Provinsi (WISMP) Tahun 2017 adalah :

- Melakukan Sidang Dewan Sumber Daya Air Aceh sebanyak 4

(empat) kali dihadiri oleh 26 anggota Dewan Sumber Daya Air Aceh;

- Materi sidang pertama adalah pra rancangan qanun Aceh tentang

irigasi.

- Materi sidang kedua menyusun draft rekomendasi DSDA Aceh

terhadap isu-isu strategis dalam pengelolaan SDA Aceh.

- Materi sidang ketiga adalah evaluasi penertiban sempadan Sungai

Krueng Aceh.

- Materi sidang keempat membahas rancangan peraturan gubernur

berkenaan qanun irigasi.

- Melakukan rapat Tim Kerja Dewan Sumber Daya Air sebanyak 5

(lima) kali;

- Rapat tim kerja pertama membahas menetapkan materi sidang dan

jadwal sidang Pertama dan Kedua Dewan Sumber Daya Air Aceh dan

membahas persiapan kegiatan lomba mewarnai dan melukis untuk

anak sekolah.

- Rapat tim kerja kedua membahas rencana kegiatan kunjungan

lapangan pengumpulan bahan tentang isu-isu strategis dalam

pengelolaan SDA.

- Rapat tim kerja ketiga membahas hasil kunjungan lapangan

pengumpulan bahan tentang isu-isu strategis sumber daya air.

- Rapat tim kerja keempat membahas kesimpulan FGD tentang isu-isu

strategis pengelolaan SDA per wilayah sungai.

Page 171: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

148

- Rapat tim kerja kelima membahas kegiatan sosialisasi kebijakan

pengelolaan SDA, sosialisasi hemat air untuk anak sekolah serta

menetapkan materi sidang dan jadwal sidang ketiga dan keempat

Dewan Sumber Daya Air Aceh

- Monitoring dan evaluasi Dewan Sumber Daya Air Aceh di

kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Pidie, Bireuen,

Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Tenggara;

- Kegiatan lomba mewarnai dan melukis untuk anak sekolah tingkat

TK dan SD dilaksanakan dalam rangka memperingati hari air sedunia

yang diikuti oleh anak sekolah tingkat TK adalah mewarnai (300

peserta) dan untuk anak sekolah tingkat SD adalah melukis (300

peserta);

- Kegiatan lomba karya tulis ilmiah dan fotografi dalam rangka

memperingati hari air sedunia yang diikuti oleh anak sekolah tingkat

SMA dan Mahasiswa dengan jumlah peserta lomba karya tulis ilmiah

29 Peserta, lomba fotografi diikuti sebanyak 34 peserta;

- Sosialisasi hemat air untuk anak sekolah tingkat SD, SMP dan SMA,

dilaksanakan dibeberapa sekolah di Kabupaten Pidie dan Bireuen :

Tingkat SD yaitu : SD Negeri 1 Sigli, SD Negeri 3 Sigli, SD Negeri

4 Bireuen, dan SD Negeri 6 Bireuen.

Tingkat SMP yaitu SMPN 2 Indrajaya pidie, dan SMPN 2 Bireuen.

Tingkat SMA yaitu SMAN 3 Unggul Sigli, dan SMAN 1 Bireuen.

- Melakukan Rapat Koordinasi Dewan Sumber Daya Air dengan

TKPSDA kewenangan pusat dan kewenangan provinsi yaitu untuk

menyamakan pemahaman antar lembaga koordinasi yang berada

dalam tingkat provinsi maupun dalam wilayah sungai dalam

pengelolaan sumber daya air;

- Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air pada 4

Kabupaten yaitu: Sabang, Aceh Barat, Aceh Tenggara, dan Gayo

Lues;

- OJT Untuk staf unit MIS pertama dan kedua diikuti sebanyak 20

peserta;

- Studi banding Tim SISDA dilaksanakan tanggal 17 -20 Oktober 2017

di pada Unit SISDA Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I dan Unit

Hidrologi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi

Nusa Tenggara Barat;

- Pengelolaan MIS berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi data

spasial SDA 4 Wilayah Sungai kewenangan Provinsi Aceh yang

lengkap, akurat dan berkelanjutan;

- Melakukan pembuatan Buletin Dewan Sumber Daya Air Aceh

sebanyak 4 edisi yaitu Bulan Januari-Maret 2017, April-Juni 2017,

Juli-September 2017 dan Oktober-Desember 2017.

j. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (WISMP)

Page 172: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

149

Kegiatan utama dari Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air

Wilayah Sungai (WISMP) adalah:

- Peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan wilayah sungai dan

kinerja;

- Pengelolaan hidrologi wilayah sungai;

- Pengelolaan alokasi air DAS WS Propinsi (BPSDA) Teunom

Lambesoi;

- Pemantauan kualitas air;

- Pengelolaan air prasarana sungai;

- Data Base/MIS SDA wilayah sungai;

- Pengelolaan banjir.

2. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Air Lainnya

a. Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya;

Hasil yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah tersedianya prasarana

penampung air untuk kebutuhan irigasi dan kebutuhan lainnya

terutama pada daerah yang kesulitan air. Tahun 2017 total jumlah

embung dan penampung air lainnya yang dibangun/ditingkatkan

melalui kegiatan pembangunan embung dan bangunan penampung air

lainnya ada 15 unit, yang direhabilitasi 1 unit dan 2 unit yang

dinormalisasi serta kegiatan supervisi sebanyak 2 lokasi. Untuk kegiatan

pengadaan tanah, jasa penilai pengadaan tanah pembangunan Embung

Kr. Raya Aceh Besar tidak dapat dilaksanakan. Hasil kegiatan

pembangunan embung dan bangunan penampung air lainnya menurut

kabupaten/kota yaitu:

Kabupaten Aceh Besar

- Pembangunan jaringan air baku Kecamatan Saree (lanjutan) dan

Lampuuk (lanjutan) Kecamatan Lhoknga

- Peningkatan embung Jantho

Kabupaten Pidie

- Rehabilitasi embung Blang Pawod Kecamatan Muara Tiga

Kabupaten Pidie Jaya

- Peningkatan embung Paya Sepat (Ljt) Gp. Dee Kec. Trienggadeng,

Blang Lhok Lawah Gp. Balee Musa, Kec. Bandar Baru, Paya Relet

Kec. Trienggadeng, Alue Demam Gp. Lampoh Lada Kec. Meureudu.

Kabupaten Bireuen

- Peningkatan embung Batee Geulungku (Ljt) Kec. Simpang Mamplam

dan Paya Sijaleh Kec. Peudada

- Supervisi peningkatan embung Batee Geulungku (Ljt) Kec. Simpang

Mamplam

- Normalisasi embung Blang Panyang dan Lhok Pisang Canggang

Kecamatan Simpang Mamplam

Page 173: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

150

Kabupaten Aceh Utara

- Peningkatan embung Meudang Ara (Ljt) dan Paya Punjet (Ljt) Kec.

Nisam Antara

Kabupaten Bener Meriah

- Peningkatan embung D.I. Balee Atu (Ljt)

Kabupaten Aceh Jaya

- Pembangunan embung Alue Meuraksa

- Supervisi pembangunan embung Alue Meuraksa

b. Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bangunan Pengukuran Data Hidrologi;

Hasil yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah pembangunan pos

hidrologi dan pos AWLR. Tahun 2017 telah dilaksanakan pembangunan

2 unit pos AWRL di Kr. Langsa Aceh Timur dan 1 unit pos AWRL di

Kr. Tamiang Aceh Tamiang serta pengadaan dan pemasangan alat

hidrologi dan klimatologi Aceh Selatan. Tahun 2017 juga telah

dilakukan pencatatan data hidrologi dari 25 alat pencatat data hidrologi

dan memberikan tunjangan berupa honor kepada 26 orang penjaga dan

pengamat dari hidrologi di 25 lokasi keberadaan alat tersebut. Petugas

penjaga pos terdiri dari 10 orang penjaga pos curah hujan, 14 orang

penjaga pos duga air dan 2 orang penjaga pos klimatologi.

3. Program Pengendalian Banjir

a. Mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan

sungai;

Kegiatan ini diharapkan dapat melindungi areal pemukiman, pertanian

dan pusat, kegiatan masyarakat dari ancaman bahaya banjir, sehingga

masyarakat merasa aman dan terhindar dari bencana. Target yang

diinginkan adalah terlaksananya pembangunan tanggul/bangunan

perkuatan tebing sungai, pelurusan dan normalisasi sungai di 12 (dua

belas) kabupaten/kota yang terdiri dari 39 paket kegiatan. Kegiatan

mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan

sungai pada tahun 2017 menurut lokasi kabupaten/kota, yaitu:

Kota Banda Aceh

- Pengaman Tebing Sungai Kr. Tanjong-Cot Mesjid Kecamatan Lueng

Bata

Kabupaten Aceh Besar

- Pengaman tebing dan normalisasi sungai: Kr. Raleung/ Kr.Ulee Alue

Kecamatan Leupung; KIA Ladong Kecamatan Mesjid Raya.

- Supervisi pengaman tebing dan normalisasi sungai Kr.

Raleung/Kr.Ulee Alue Kecamatan Leupung

- Pengaman tebing sungai: Kr. Agam Kecamatan Seulimum; Kr. Neng

Gp. Garot Kecamatan Darul Imarah.

- Supervisi pengaman tebing sungai Kr.Agam Kecamatan Seulimum

Page 174: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

151

- Normalisasi sungai Kr. Panca Kecamatan Lembah Seulawah

- Pembangunan talud Gp. Ladong Kecamatan Mesjid Raya

Kabupaten Pidie

- Pengaman tebing sungai: Kr. Tiro Gp. Tanjong Krueng dan KeudeIe

Leubeu; Kr. Tiro Gp. Trieng Cudo Baroh Kecamatan Tiro/Truseb; Kr.

Simpang Gp. Simpang, Kecamatan Glumpang Tiga; Kr. Baro Gp. Blok

Sawah; Kabupaten Pidie

- Pengendalian banjir dan pengaman tebing sungai Kr. Tangse

Kecamatan Tangse

- Supervisi Pengendalian Banjir dan Pengaman Tebing Sungai Kr.

Tangse Kecamatan Tangse

- Pengaman Talud Gp. Dayah Tanoh Kecamatan Glumpang Tiga

- Perkuatan Tebing Lueng Gp. Pisang Bucue Kecamatan Sakti

Kabupaten Pidie Jaya

- Normalisasi dan Pengaman Tebing Sungai Kr. Meureudu

- Pengendalian Banjir dan Pengaman Tebing Krueng Agam-Inoeng

Kecamatan Bandar Baru

- Supervisi Pengendalian Banjir dan Pengaman Tebing Krueng Agam-

Inoeng Kecamatan Bandar Baru

Kabupaten Bireuen

- Pengaman Tebing dan Normalisasi Sungai Kr. Peusangan Kec. Kuta

Blang

- Supervisi Pengaman Tebing dan Normalisasi Sungai Kr. Peusangan

Kecamatan Kuta Blang

Kabupaten Aceh Utara

- Pengaman Tebing Sungai: Kr. Pase Kecamatan Samudra; Kr. Mane

Gp. Kuta Meuligo Kecamatan Sawang; Kr. Nisam Gp. Teungoh Kec.

Nisam

- Perkuatan Tebing Sungai Kr. Sawang Kecamatan Sawang

Kabupaten Aceh Tenggara

- Pengaman Tebing Sungai Gp. Pulo Gadong Kecamatan Darul

Hasanah

- Normalisasi dan Perkuatan Tebing Sungai Lawe Bulan Gp. Salang

Alas - Pulo Kemiri

Kabupaten Aceh Jaya

- Pengaman Tebing Sungai Kr. Masen Gampong Paya Senteut dan

Ujong Rimba Kecamatan Darul Hikmah

- Supervisi Pengaman Tebing Sungai Kr. Masen Gampong Paya

Senteut dan Ujong Rimba Kecamatan Darul Hikmah

- Pengendalian Banjir dan Pengaman Tebing Sungai: Kr. Masen

Gampong Masen Kecamatan Darul Hikmah; Kr.Teunom Gp. Tanoh

Page 175: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

152

Tinggi/ Pasie Geulima Kecamatan Pasie Raya; Kr. Ligan Kecamatan

Sampoinet.

- Supervisi Pengendalian Banjir dan Pengaman Tebing Sungai Kr.

Teunom Gp. Tanoh Tinggi/ Pasie Geulima Kecamatan Pasie Raya

Kabupaten Aceh Barat

- Pengaman Tebing Sungai Suak Gp. Kuta Padang/Suak Ribe Kec.

Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat Daya

- Pengaman Tebing Sungai: Kr. Susoh Kecamatan Blangpidie; Alue

Pisang Gp. Alue Pisang Kecamatan Kuala Batee; Kr. Manggeng.

Kabupaten Aceh Selatan

- Pengendalian Banjir dan Pengaturan Sungai Kr. Trumon

- Pengaman Tebing Sungai: Gp. Air Sialang Hilir Kecamatan Sama

Dua; Kr. Meukek Kecamatan Meukek

- Pengendalian Banjir dan Pengaman Tebing Sungai: Kr. Bakongan;

Kr. Kluet

- Supevisi Pengendalian Banjir dan Pengaman Tebing Sungai Kr.

Bakongan

- Supervisi Pengendalian Banjir dan Pengaman Tebing Sungai Kr.

Kluet

Kabupaten Aceh Singkil

- Pengendalian Banjir Anak Sungai Kr.Ujung Bawang

b. Pembangunan prasarana pengaman pantai;

Kegiatan ini diharapkan dapat melindungi areal pemukiman dan

pertanian dari ancaman bahaya abrasi dan gelombang pasang, sehingga

masyarakat merasa aman dan terhindar dari bencana. Target yang

diinginkan adalah terlaksananya pembangunan pengaman pantai,

pembongkaran Batu Bolder, kegiatan supervisi dan pembangunan jetty

di 9 (sembilan) kabupaten/kota yang terdiri dari 27 paket kegiatan.

Hasil yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 yaitu, pembangunan

Jetty sepanjang 1.04 km dan pengaman pantai sepanjang 2,79 km.

Lokasi kegiatan pembangunan prasarana pantai adalah:

Kabupaten Aceh Besar

- Pembangunan Jetty TPI Kuala Giging Lambada (Ljt) Lhok Kec.

Baitussalam

- Supervisi Pembangunan Jetty TPI Kuala Giging Lambada (Ljt) Lhok

Kecamatan Baitussalam

- Pengaman Pantai dan Normalisasi Muara Gp. Layeun Kecamatan

Leupung

- Supervisi Pengaman Pantai dan Normalisasi Muara Gp. Layeun Kec.

Leupung

- Pembangunan Tanggul Air Asin Gp. Kajhu Kecamatan Baitussalam

Page 176: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

153

- Pengaman Pantai dan Pengerukan Kuala Cangkoi Gp. Lamteh Kec.

Peukan Bada

- Pembangunan Break Water Kuala Lhok Lampuuk Kecamatan

Lhoknga

- Supervisi Pembangunan Break Water Kuala Lhok Lampuuk Kec.

Lhoknga

- Pembangunan Bangunan Pantai Gp. Sane Kecamatan Lhoong

- Supervisi Pembangunan Bangunan Pantai Gp. Sane Kecamatan

Lhoong

Kabupaten Pidie

- Pembangunan Jetty TPI Kuala Ie Leubeu (Ljt)

- Pengaman Pantai Ujong Pie Kecamatan Muara Tiga

Kabupaten Bireuen

- Pembangunan Jetty Kuala Jeunieb (Ljt)

- Supervisi Pembangunan Jetty Kuala Jeunieb (Ljt)

- Pengaman Pantai Kuala Cerape

- Supervisi Pengaman Pantai Kuala Cerape

Kabupaten Aceh Utara

- Pembangunan Pengaman Pantai Gp. Meunasah Lhok - Meunasah

Baro Kec. Muara Batu

- Pembangunan Jetty Kuala Bangka Jaya Kecamatan Dewantara

Kabupaten Aceh Timur

- Pengaman Pantai Teupin Nyareng Kecamatan Idi Rayeuk (Ljt)

Kota Langsa

- Pengaman Pantai Pusong Gp. Telaga Tujoh

Kabupaten Aceh Jaya

- Pembongkaran Batu Bolder Upstream Jetty Kr. Teunom

Kabupaten Aceh Barat Daya

- Pembangunan Pengaman Pantai Susoh

- Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai Susoh

Kabupaten Aceh Selatan

- Pembangunan Jetty Rasian Kecamatan Pasie Raja

- Pengaman Pantai Gp. Lhok Pawoh Kecamatan Sawang

- Pembangunan Bangunan Pantai Kecamatan Labuhan Haji Barat

- Supervisi Pembangunan Bangunan Pantai Kecamatan Labuhan Haji

Barat

Kabupaten Aceh Singkil

- Pengaman Pantai Pulo Sarok

Hasil Realisasi Capaian Pelaksanaan Berdasarkan Kegiatan Dinas Pengairan

Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Page 177: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

154

Tabel 4.56

Capaian Pelaksanaan Kegiatan Dinas Pengairan

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

Target dan Capaian

Kinerja Tahun 2017 Ket

Target Capaian

1 2 3 4 5

-

Rehabilitasi/pemeli

haraan jaringan

irigasi

-

Panjang jaringan

irigasi yang

direhab/dipelihara

580 580

-

Peningkatan fungsi

jaringan irigasi

yang telah

dibangun

-

Panjang Fungsi

Jaringan Irigasi yang

ditingkatkan

23,78 10,94

- Pemberdayaan

Petani pemakai air -

Jumlah kelompok yang

mengikuti kegiatan

pemberdayaan

oranganisasi P3A

180 185

- Pembangunan

jaringan irigasi -

Panjang jaringan

irigasi yang dibangun 18,76 4,76

-

Pembangunan

embung dan

bangunan

penampung air

lainnya

-

Jumlah embung dan

penampung air lainnya

yang dibangun yang

dibangun

15 15

-

Pemeliharaan dan

rehabilitasi

bangunan

pengukur data

hidrologi

- Jumlah Pos Hidrologi

yang dibangun 3 3

-

Mengendalikan

banjir pada daerah

tangkapan air dan

badan-badan

sungai

-

Panjang bangunan

pengaman sungai dan

tanggul banjir yang

dibangun

27,67 10,42

-

Pembangunan

prasarana

pengaman pantai

- Panjang pengaman

pantai yang dibangun 3,57 3,86

Capaian Indikator Kinerja berdasarkan indikator Kinerja Utama dan Perjanjian

Kinerja Dinas Pengairan Aceh dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.57

Capaian Indikator

No. Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Ket

1 2 3 4 5 6

1. Rasio Jaringan Irigasi Rasio Indeks 0,753 0,673

2. Luasan Jaringan Irigasi

dalam kondisi baik

ha 57.846 45.254

3. Kualitas Embung dan

penampung air lainnya

Lokasi 13 15

Page 178: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

155

yang

direhab/ditingkatkan

4. Luasan kawasan yang

bebas banjir dan erosi

tebing sungai

ha 1422 5958

5. Panjang Jetty yang

dibangun

km 0,77 1,04

6. Panjang Pengaman

Pantai Yang Dibangun

km 2,79 2,79

7. Luasan kawasan yang

aman dari abrasi dan

banjir pasang purnama

ha 42 42

Sumber: Dinas Pengairan, 2017

Apresiasi, Prestasi /Penghargaan yang diperoleh Tahun 2017

Keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2017 dengan mendapatkan apresiasi

adalah dari hasil evaluasi Sekretariat TKPSDA WS Teunom-Lambesoi tahun

2017 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas

Pengairan Aceh memperoleh Juara Pertama penilaian kinerja Lomba Sekretariat

Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai (WS)

Kewenangan Pemerintah Provinsi.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Masih adanya kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat untuk ditangani

yang bukan merupakan kewenangan pemerintah provinsi dan usulan

tersebut tidak diketahui pemerintah kabupaten/kota.

- Pekerjaan sungai pada umumnya dilaksanakan bersamaan dengan terjadinya

banjir sehingga menghambat kegiatan yang sedang dilaksanakan;

- Kegiatan rehabilitasi saluran irigasi secara umum masa pelaksanaannya

bersamaan dengan waktu pemanfaatan air oleh petani (musim tanam);

- Masyarakat umum di Unititar lokasi pekerjaan tertentu sering menghambat

pelaksanaan kegiatan dengan tidak mengizinkan penyedia jasa masuk ke

lokasi pekerjaan, material harus dibeli melalui mereka dengan harga

dipasang tinggi (tidak sesuai standar dan kondisi) dan melarang penyedia

jasa memakai tenaga kerja dari luar lokasi (harus menggunakan tenaga

setempat); dan

- Tidak terselesainya pekerjaan sesuai target dikarenakan sebagian lokasi

pekerjaan terkendala dengan masalah lahan

Solusi:

- Diperlukan koordinasi antara pemerintah, pemerintah provinsi dan

pemerintah kabupaten/kota dalam berbagai kesempatan termasuk forum

Musrenbang untuk mengalokasikan anggaran sesuai ketentuan dan

kewenangan terhadap kegiatan-kegiatan prioritas;

Page 179: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

156

- Untuk kedepan proses lelang dan penandatanganan kontrak perlu

dipercepat agar pelaksanaan kegiatan selesai sebelum memasuki musim

penghujan dengan intensitas yang tinggi yang umumnya terjadi pada bulan

November dan Desember;

- Diperlukan peningkatan koordinasi antara Pemerintah Aceh dengan

Pemerintah kabupaten/kota setempat dalam penentuan jadwal musim

tanam sehingga tidak mengganggu proses pelaksanaan rehab saluran irigasi

yang telah direncanakan

- Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dimana lokasi

pelaksanaan kegiatan yang dianggap terhambatnya suatu pekerjaan oleh

penyedia jasa; dan

- Terhadap semua pekerjaan konstruksi kedepannya, sebelum pelaksanaan

kegiatan perlu dipastikan bahwa lokasi pekerjaan tidak terkendala dengan

lahan.

4. URUSAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman hanya dilaksanakan oleh

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh.

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH

Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang dilaksanakan oleh Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh dengan program dan kegiatan

sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh Tahun Anggaran 2017 yang

digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.58

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 514.848.058.678 439.167.481.434 85,30 96,35 BELANJA TIDAK LANGSUNG 21.853.677.409 19.977.178.883 91,41 91,41 BELANJA LANGSUNG 492.994.381.269 419.190.302.551 85,03 96,58

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

10.598.533.875 9.054.153.543 85,43 85,49

Penyediaan jasa surat menyurat 24.100.000 2.250.000 9,34 9,34

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

693.000.000 609.208.980 87,91 87,91

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

1.219.716.000 756.255.065 62,00 62,00

Penyediaan jasa perbaikan peralatan 76.500.000 59.905.000 78,31 78,31

Page 180: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

157

kerja Penyediaan alat tulis kantor 140.287.875 140.079.125 99,85 99,85

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

80.271.000 80.271.000 100 100

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

10.419.000 10.419.000 100 100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

20.520.000 20.292.000 98,89 98,89

Penyediaan makanan dan minuman 108.000.000 13.770.000 12,75 12,75

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

1.124.220.000 466.095.373 41,46 41,46

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

7.101.500.000 6.895.608.000 97,10 97,20

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

260.750.000 249.974.000 95,87 98,97

Pengadaan mebeler 160.750.000 152.581.000 94,92 100

Pemeliharaan rutin/berkala taman tempat parkir dan halaman kantor

100.000.000 97.393.000 97,39 97,39

3 Program peningkatan disiplin aparatur

404.100.000 394.630.000 97,66 97,66

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

404.100.000 394.630.000 97,66 97,66

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

416.792.500 282.876.600 67,87 67,87

Pendidikan dan pelatihan teknis 416.792.500 282.876.600 67,87 67,87 5 Program pengembangan perumahan 123.904.229.000 107.981.636.364 87,15 94,77

Pengembangan rumah sehat sederhana

123.904.229.000 107.981.636.364 87,15 94,77

6 Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

8.141.146.750 7.566.801.250 92,95 96,94

Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

8.141.146.750 7.566.801.250 92,95 96,94

7 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

23.483.068.675 20.498.830.538 87,29 89,63

Pembinaan teknik pengolahan air minum

831.442.500 544.270.784 65,46 52,12

Pengembangan sistem distribusi air minum

16.854.397.529 16.295.406.000 96,68 99,68

Peningkatan dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

5.797.228.646 3.659.153.754 63,12 65,73

8 Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

4.125.675.709 3.665.364.494 88,84 90,52

Perencanaan pengembangan infrastruktur

3.052.965.749 2.923.610.750 95,76 98,22

Monitoring, evaluasi dan pelaporan 1.072.709.960 741.753.744 69,15 69,15

9 Program pembangunan infrastruktur perdesaan

310.482.584.162 261.879.767.062 84,35 98,35

Penataan lingkungan pemukiman penduduk perdesaan

4.051.200.000 3.840.329.000 94,79 100

Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan

96.095.356.000 92.622.893.235 96,39 99,76

Pembangunan sarana dan prasarana gedung

210.336.028.162 165.416.544.827 78,64 97,67

10 Program pemberdayaan jasa konstruksi

765.185.000 514.862.300 67,29 67,29

Pembinaan jasa konstruksi daerah 765.185.000 514.862.300 67,29 67,29 11 Program pengawasan jasa konstruksi 10.412.315.598 7.101.406.400 68,20 98,27

Pengawasan terhadap ketentuan keteknikan (pengawasan rumah layak huni wilayah)

2.818.477.437 2.017.928.500 71,60 100

Pengawasan terhadap ketentuan 4.031.817.429 1.890.669.000 46,89 100

Page 181: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

158

keteknikan (pengawasan bidang tata bangunan)

Pengawasan terhadap ketentuan keteknikan (pengawasan drainase/gorong-gorong kawasan)

983.229.730 879.453.000 89,45 100

Pengawasan terhadap ketentuan keteknikan (pengawasan jalan dan jembatan kawasan)

2.578.791.002 2.313.355.900 89,71 93,81

B. Realiasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh telah melaksanakan

program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

Program ini dilaksanakan untuk mencapai sasaran dalam hal meningkatkan

kualitas lingkungan dan aksesiblitas permukiman melalui layanan air bersih,

sanitasi dan prasarana dan sarana dasar dalam lingkungan permukiman.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan dapat dilihat pada tabel 4.58 berikut:

Tabel 4.59

Pembangunan/Rehabilitasi Saluran

KABUPATEN/ KOTA URAIAN PEKERJAAN

Banda Aceh - Pembangunan Drainase sebanyak 2 paket

- Pembangunan Penutup Saluran sebanyak 1 paket

- Prasarana dan Sarana Dasar sebanyak 1 paket

- Rehabilitasi Drainase sebanyak 1 paket

Aceh Besar - Pembangunan Drainase sebanyak 8 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Dasar sebanyak 1 paket

- Pembongkaran Dan Pembangunan Plat Beton Jalan sebanyak 1

paket

- Rehabilitasi Saluran Lingkungan sebanyak 1 paket

Pidie Rehab Saluran Lingkungan sebanyak 1 paket

Aceh Utara - Pembangunan Drainase sebanyak 2 paket

- Pembangunan Saluran Pembuang sebanyak 2 paket

- Pembanguan Sarana dan Prasarana Dasar sebanyak 3 paket

Aceh Tamiang Pembangunan Parit Beton dan Plat Beton sebanyak 2 paket

Bener Meriah Pembangunan Drainase sebanyak 4 paket

Aceh Barat - Pembangunan Saluran Pembuang sebanyak 1 paket

- Pembersihan Parit Kiri Kanan Jalan sebanyak 1 paket

- Galian Parit Kebun sebanyak 1 paket

Aceh Jaya Pembangunan Drainase sebanyak 1 paket

Aceh Selatan Pembangunan Parit Beton sebanyak 1 paket

Provinsi Pembangunan Parit Beton sebanyak 1 paket

Tabel 4.60

Pembangunan Talud

KABUPATEN/ KOTA URAIAN PEKERJAAN

Kota Banda Aceh - Pembangunan Talud Jalan sebanyak 2 paket

Kabupaten Aceh Besar - Pembangunan Talud Sungai sebanyak 1 paket

Page 182: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

159

- Pembangunan Talud Jalan sebanyak 3 paket

Kabupaten Pidie Jaya - Pembangunan Talud Jalan sebanyak 1 paket

Kabupaten Bireuen - Pembangunan Talud Jalan sebanyak 1 paket

Kabupaten Aceh Utara - Pembangunan Talud Jalan sebanyak 1 paket

Kota Sabang - Penataan Dinding Talud Tebing sebanyak 1 paket

Kabupaten Aceh Tamiang - Pembangunan Talud Jalan sebanyak 1 paket

Kabupaten Aceh Selatan - Pembangunan Talud sebanyak 1 paket

Kabupaten Aceh Tenggara - Pembangunan Tebing Penahan Jalansebanyak 1 paket

Provinsi Aceh - Pembangunan Talud sebanyak 1 paket

2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah

a. Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum

Pengembangan sistem distribusi air minum bertujuan untuk

penyediaan air bersih yang sesuai dengan syarat-syarat kesehatan

sebagai air minum guna pemenuhan kebutuhan akan ketersediaan air

bersih bagi seluruh wilayah di kabupaten/kota se-Aceh, sehingga

diharapkan pada Tahun Anggaran 2017 sesuai dengan MDG’s seluruh

wilayah di Indonesia khususnya perkotaan tercukupi kebutuhan akan

air bersih.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan Tahun 2017 untuk mendukung

program di atas, tersedia pada tabel 4.60 berikut:

Tabel 4.61

Pembangunan Konstruksi Saluran Air Bersih/Air Minum

KABUPATEN/KOTA URAIAN PEKERJAAN

Banda Aceh - Pembangunan Jaringan Pipa Air Bersih sebanyak 1 paket - Penyambungan Instalasi Air Bersih sebanyak 1 paket

Aceh Besar - Pembangunan Jaringan Pipa Air Bersih sebanyak 3 paket - Pembangunan Jaringan Pipa Air Distribusi sebanyak 4 paket - Pemasangan Instalasi Air Bersih dan Pengadaan Sistem Pengelola

MUQ sebanyak 1 paket Pidie Pembangunan Jaringan Air Bersih sebanyak 1 paket Bireuen - Pengadaan dan Pemasangan Pipa PVC dan ACC sebanyak 2 paket

- Pembangunan Jaringan Pipa Air Bersih sebanyak 3 paket Aceh Utara - Pembangunan Jaringan Air Bersih sebanyak 6 paket

- Pemasangan Pipa Pembuang sebanyak 1 paket Langsa - Pengadaan Water Meter sebanyak 1 paket

- Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Pipa HDPE dan Assosiaris sebanyak 1 paket

Aceh Selatan Pembangunan Saluran Air Bersih sebanyak 1 paket Aceh Tamiang Pipa Transmisi/Interkoneksi, Jenis Pipa HDPE sebanyak 1 paket Aceh Timur - Pembangunan Jaringan Air Bersih sebanyak 2 paket

- Pemasangan Jaringan Pipa Transmisi sebanyak 1 paket Aceh Barat Daya Pembangunan Bak dan Pipanisasi Air Bersih sebanyak 1 paket

b. Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Aceh memfokuskan

untuk mengendalikan akan timbulan sampah yang dihasilkan setiap

harinya oleh masyarakat, yang jika tidak dikendalikan dengan baik

Page 183: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

160

dapat berdampak kepada kesehatan masyarakat dan kesemberautan

kota dan menyebabkan bau busuk yang mengganggu keindahan kota

dan ketentraman masyarakat. Pengendalian sampah dilakukan dengan

membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baik dalam bentuk

sanitary landfill maupun dengan sistem 3R (Reused Reduce Recycle). Pengendalian dan pengolahan limbah dilakukan oleh Pemerintah Aceh

untuk dapat mengendalikan hasil buangan akhir limbah rumah tangga,

limbah industri, serta limbah berbahaya lainnya sehingga tidak

berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan Unititar.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Aceh Tahun Anggaran 2017 untuk Kegiatan

Program Air Minum dan Limbah adalah sebagai berikut :

Tabel 4.62

Pengadaan Prasarana dan Sarana Persampahan

KABUPATEN/KOTA URAIAN PEKERJAAN

Provinsi - Pembuatan Sumur Bor Baru dan Sarana Pendukung Dalam Area TPA sebanyak 1 paket

- Pengadaan 1 Unit Truck Amrol sebanyak 2 paket

3. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

a. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur

Merencanakan dan menyiapkan DED (Detail Engineering Design) di

Tahun Anggaran 2017 untuk kegiatan-kegiatan strategis yang menjadi

sasaran sesuai dengan visi misi Pemerintahan Aceh.

Diharapkan perencanaan infrastruktur yang direncanakan di Tahun

Anggaran 2017 dapat direalisasikan pembangunan fisiknya di Tahun

Anggaran 2018 sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis

yang telah ditetapkan.

Adapun kegiatan-kegiatan Perencanaan Infrastruktur yang

dilaksanakan di Tahun Anggaran 2017 meliputi :

b. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur

Tabel 4.63

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur

KABUPATEN/KOTA URAIAN PEKERJAAN

Provinsi - Pendataan dan Identifikasi Rumah Tidak Layak Huni Wilayah 1

- Pendataan dan Identifikasi Rumah Tidak Layak Huni Wilayah 2 - Pendataan dan Identifikasi Rumah Tidak Layak Huni Wilayah 3

c. DED (Detail Engineering Design)

Page 184: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

161

Tabel 4.64

DED (Detail Engineering Design)

KABUPATEN/KOTA URAIAN PEKERJAAN

Provinsi - Penyusunan DED Sarana dan Prasarana Dasar Kawasan -1 - Penyusunan DED Sarana dan Prasarana Dasar Kawasan - 2 - Penyusunan DED Sarana dan Prasarana Dasar Kawasan - 3 - Penyusunan DED Sarana dan Prasarana Gedung - 1 - Penyusunan DED Sarana dan Prasarana Gedung – 2 - Penyusunan DED Sarana dan Prasarana Gedung - 3 - Penyusunan DED Sistem Air Bersih Wilayah - 1 - Penyusunan DED Sistem Air Bersih Wilayah - 2 - Penyusunan DED Sistem Air Bersih Wilayah - 3

Aceh Besar - Penyusunan DED Sarana dan Prasarana Kawasan Permukiman

Bireuen - Penyusunan DED Drainase Kota BireuenPenyusunan DED

Escape Building Kota Bireuen Aceh Utara dan Lhokseumawe

- Penyusunan DED SPAM Regional

d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur

yang dilaksanakan oleh bidang–bidang di Lingkungan Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh yang dirangkum

dalam laporan perkembangan realisasi fisik dan keuangan Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh secara rutin setiap

bulannya dan dilaporkan ke Biro Administrasi Pembangunan Setda

Aceh, Bappeda Aceh serta Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, serta

Laporan Dana Otsus dan TBH Migas Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Aceh dilaporkan secara triwulan rutin ke Biro

Adm. Pembangunan Setda Aceh, Bappeda Aceh, Badan Pengelolaan

Keuangan Aceh dan disertai dengan laporan pendukung lainnya.

4. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Penanganan pembangunan infrastruktur perdesaan menjadi prioritas

Pemerintah Aceh, diharapkan adanya pembangunan secara merata di

seluruh wilayah kabupaten/kota di Aceh dalam bentuk penyediaan

pembangunan jalan lingkungan dan jembatan perdesaan untuk menghindari

keterisolasian penduduk. Diharapkan dengan tersedianya prasarana dan

sarana jalan tersebut dapat memudahkan akses masyarakat desa yang

terisolir sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup

masyarakat Unititar.

Penyediaan fasilitas lain meliputi: penyediaan drainase dan penyediaan

fasilitas pendukung lainnya sehingga terciptanya suatu lingkungan

permukiman penduduk yang bersih, sehat dan indah. Adapun kegiatan-

kegiatan pada Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan yang

dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Aceh di Tahun Anggaran 2017 meliputi:

Page 185: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

162

a. Penataan Lingkungan Pemukiman Penduduk Perdesaan

Tabel 4.65

Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar

KABUPATEN/ KOTA

URAIAN PEKERJAAN

Banda Aceh - Pembangunan Sarana dan Prasarana RTH (Ruang Terbuka Hijau) 1 paket - Prasarana dan Sarana Dasar Gampong 1 paket

Sabang - Penataan Kawasan Perkotaan 1 paket Aceh Besar - Prasarana dan Sarana Dasar Gampong sebanyak 1 paket 1 paket Pidie - Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar (PSD) Permukiman 3 paket Pidie Jaya - Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar (PSD) Permukiman 1 paket Bireuen - Pembangunan Sarana dan Prasarana Kepemudaan Gampong 1 paket Aceh Selatan - Pembangunan Sarana dan Prasarana Kemukiman 3 paket

b. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan

Tabel 4.66

Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan

KABUPATEN/KOTA URAIAN PEKERJAAN

Banda Aceh - Pembangunan Jalan lingkungan sebanyak 3 paket

- Peningkatan Jalan lingkungan sebanyak 5 paket

- Pengaspalan Jalan lingkungan sebanyak 2 paket

- Pembangunan Bahu Jalan sebanyak 1 paket

- Perkerasan Jalan Lingkungan sebanyak 1 paket

- Pembangunan Prasarana Jalan sebanyak 1 paket

- Pekerjaan Rabat Beton Bahu Jalan sebanyak 1 paket

Aceh Besar - Pembangunan Jalan sebanyak 11 paket

- Pembangunan Jalan Rabat Beton sebanyak 5 paket

- Pembangunan Jembatan sebanyak 1 paket

- Pengecoran Bahu Jalan sebanyak 1 paket

- Pengaspalan Jalan sebanyak 1 paket

- Pengerasan Jalan Lingkungan sebanyak 18 paket

- Peningkatan Jalan Lingkungan sebanyak 5 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan 1 paket

Pidie - Pembangunan Rabat Beton sebanyak 8 paket

- Pembangunan Jalan Lingkungan sebanyak 10 paket

- Pembangunan Jembatan sebanyak 2 paket

- Terobosan Jalan sebanyak 2 paket

- Pengerasan Jalan sebanyak 6 paket

- Peningkatan Jalan sebanyak 1 paket

- Rehabilitasi Jembatan sebanyak 1 paket

Pidie Jaya - Pembangunan Jalan Lingkungan sebanyak 11 paket

- Pembangunan Jalan Rabat Beton sebanyak 1 paket

- Terobosan Jalan sebanyak 3 paket

- Pembangunan Jembatan sebanyak 1 paket

- Perkerasan Jalan sebanyak 8 paket

Page 186: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

163

Bireuen - Pembangunan Jalan Lingkungan sebanyak 28 paket

- Pembangunan Jalan Hotmix sebanyak 2 paket

- Peningkatan Jalan sebanyak 3 paket

- Pembangunan Jalan Rabat Beton sebanyak 3 paket

- Terobosan Jalan sebanyak 3 paket

- Pengaspalan Jalan Hotmix sebanyak 1 paket

- Perkerasan Jalan sebanyak 21 paket

- Pembangunan Jembatan sebanyak 2 paket

Lhokseumawe - Peningkatan Jalan Lingkungan sebanyak 1 paket

Aceh Utara - Pembangunan Jalan Rabat Beton sebanyak 1 paket

- Pembangunan Jalan Lingkungan sebanyak 4 paket

- Perkerasan Jalan Lingkungan sebanyak 5 paket

- Peningkatan Jalan sebanyak 21 paket

- Terobosan Jalan sebanyak 1 paket

Subulussalam - Pembangunan Jalan Lingkungan sebanyak 1 paket

Aceh Barat - Pembangunan Jalan Lingkungan sebanyak 3 paket

- Pembukaan Jalan Baru sebanyak 1 paket

- Peningkatan Jalan sebanyak 5 paket

- Perkerasan Jalan sebanyak 1 paket

- Pembangunan Jembatan sebanyak 1 paket

Aceh Selatan - Pembangunan Jalan sebanyak 1 paket

- Peningkatan Jalan sebanyak 1 paket

- Pembangunan Jalan Rabat Beton sebanyak 1 paket

- Perkerasan Jalan sebanyak 1 paket

Aceh Jaya - Pembangunan Jalan Lingkungan sebanyak 3 paket

- Peningkatan Jalan Lingkungan sebanyak 1 paket

- Perkerasan Jalan sebanyak 2 paket

Langsa - Penimbunan Jalan sebanyak 1 paket

- Perkerasan Jalan sebanyak 3 paket

Nagan Raya - Pembangunan Jalan Lingkungan sebanyak 1 paket

- Pembangunan Jalan Rabat Beton sebanyak 1 paket

- Peningkatan Jalan Lingkungan sebanyak 3 paket

- Perkerasan Jalan Lingkungan sebanyak 6 paket

Aceh Tenggara - Pembagunan Jalan sebanyak 3 paket

- Perkerasan Jalan sebanyak 6 paket

- Pembukaan Jalan sebanyak 1 paket

- Peningkatan Jalan sebanyak 4 paket

Bener Meriah - Pembukaan Jalan sebanyak 8 paket

Aceh Tamiang - Pembangunan Jalan Rabat Beton sebanyak 3 paket

- Perkerasan Jalan sebanyak 1paket

Aceh Timur - Pembangunan Jalan Baru sebanyak 1 paket

- Pembangunan Jalan sebanyak 11 paket

- Pembangunan Jalan Rabat Beton sebanyak 5 paket

- Peningkatan Jalan sebanyak 4 paket

- Pembangunan Jembatan sebanyak 2 paket

- Perkerasan Jalan sebanyak 18 paket

Page 187: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

164

c. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung

Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung menjadi prioritas

Pemerintah Aceh pada Tahun 2017 meliputi : Pembangunan Sarana dan

Prasarana Gedung, Prasarana dan Sarana Umum, Mesjid/Meunasah,

Dayah, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Adapun kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung yang

dilaksanakan di Tahun Anggaran 2017 tersedia pada tabel berikut:

Tabel 4.67

Pembangunan/Rehabilitasi Masjid/Meunasah

KABUPATEN/KOTA URAIAN PEKERJAAN

Provinsi - Pembangunan Masjid sebanyak 5 paket Banda Aceh - Pembangunan Masjid sebanyak 9 paket Aceh Besar - Pembangunan Masjid sebanyak 21 paket

- Rehabilitasi Masjid sebanyak 1 paket Pidie - Pembangunan Masjid sebanyak 17 paket Pidie Jaya - Pembangunan Masjid sebanyak 8 paket Bireuen - Pembangunan Masjid sebanyak 14 paket

- Pembangunan Meunasah sebanyak 15 paket Lhokseumawe - Pembangunan Masjid sebanyak 5 paket

- Rehabilitasi Meunasah sebanyak 1 paket Aceh Utara - Pembangunan Masjid sebanyak 18 paket Langsa - Pembangunan Masjid sebanyak 2 paket Aceh Timur - Pembangunan Masjid sebanyak 5 paket Aceh Tamiang - Pembangunan Masjid sebanyak 5 paket

- Pembangunan Masjid sebanyak 1 paket Aceh Barat - Pembangunan Masjid sebanyak 17 paket Nagan Raya - Pembangunan Masjid sebanyak 9 paket Aceh Selatan - Pembangunan Masjid sebanyak 6 paket Aceh Barat Daya - Pembangunan Masjid sebanyak 1 paket

- Pembangunan Meunasah sebanyak 1 paket Subulussalam - Pembangunan Masjid sebanyak 6 paket Aceh Singkil - Pembangunan Masjid sebanyak 3 paket Aceh Tengah - Pembangunan Masjid sebanyak 4 paket Aceh Tenggara - Pembangunan Masjid sebanyak 3 paket

- Rehabilitasi Mesjid sebanyak 8 paket Bener Meriah - Pembangunan Masjid sebanyak 3 paket

Tabel 4.68

Pembangunan/Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Masjid/Meunasah

KABUPATEN/KOTA URAIAN PEKERJAAN

Banda Aceh - Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 5 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Masjid sebanyak 6 paket

- Pembangunan Landscape dan Infrastruktur Masjid Raya

Baiturrahman sebanyak 1 paket

Aceh Besar - Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 15 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 12 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Dayah sebanyak 1 paket

- Penimbunan Halaman Mesjid sebanyak 1 paket

- Rehabilitasi Sarana Ibadah sebanyak 1 paket

Pidie - Pembangunan Sarana Prasarana Mesjid sebanyak 4 paket

Page 188: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

165

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 5 paket

Pidie Jaya - Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 3 paket

- Rehabilitasi Sarana Ibadah sebanyak 1 paket

Bireuen - Pembangunan Sarana dan Prasarana Masjid sebanyak 3 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 15 paket

Aceh Utara - Pembangunan Sarana dan Prasarana Masjid sebanyak 4 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 8 paket

Lhokseumawe - Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 1 paket

Langsa - Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 2 paket

Aceh Timur - Pembangunan Sarana dan Prasarana Masjid sebanyak 1 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 2 paket

- Rehabilitasi Sarana Ibadah sebanyak 1 paket

Aceh Tamiang - Pembangunan Sarana dan Prasarana Masjid sebanyak 3 paket

- Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Masjid sebanyak 1 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 2 paket

Aceh Tenggara - Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 1 paket

- Rehabilitasi Menara Mesjid sebanyak 1 paket

- Rehabilitasi Kubah Mesjid sebanyak 1 paket

Aceh Selatan - Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 1 paket

Aceh Barat - Pembangunan Sarana dan Prasarana Masjid sebanyak 13 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 2 paket

Aceh Jaya - Pembangunan Sarana dan Prasarana Masjid sebanyak 4 paket

Nagan Raya - Pembangunan Sarana dan Prasarana Masjid sebanyak 16 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 2 paket

Bener Meriah - Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 1 paket

Subulussalam - Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah sebanyak 1 paket

d. Pembangunan Gedung serta Prasarana dan Sarana Pendukungnya

Tabel 4.69

Pembangunan/Rehabilitasi Gedung

KABUPATEN/KOTA URAIAN PEKERJAAN

Banda Aceh - Pembangunan Asrama sebanyak 10 paket

- Pembangunan Gedung sebanyak 5 paket

- Rehabilitasi Asrama sebanyak 3 paket

- Rehabilitasi Gedung sebanyak 7 paket

- Rehabilitasi Rumah Muspida sebanyak 1 paket

Aceh Besar - Pembangunan Gedung sebanyak 3 paket

- Rehabilitasi Gedung sebanyak 1 paket

- Rehabilitasi Balai Pariwisata sebanyak 1 paket

- Pembangunan Station Mini sebanyak 1 paket

Pidie - Pembangunan Asrama sebanyak 1 paket

- Pembangunan Gedung sebanyak 3 paket

- Pembangunan Tempat Pertemuan Masyarakat

sebanyak 1 paket

Lhokseumawe - Pembangunan Gedung sebanyak 2 paket

Aceh Barat - Pembangunan Rumah Muspida sebanyak 1 paket

Aceh Jaya - Pembangunan Asrama sebanyak 1 paket

- Pembangunan Gedung sebanyak 1 paket

Page 189: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

166

Aceh Tenggara - Pembangunan Asrama sebanyak 1 paket

- Pembangunan Gedung sebanyak 3 paket

Tabel 4.70

Pembangunan/Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Gedung

KABUPATEN/KOTA URAIAN PEKERJAAN

Banda Aceh - Pembangunan Pagar sebanyak 6 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana gedung sebanyak 2 paket

- Rehabilitasi Prasarana Gedung sebanyak 2 paket

- Rehabilitasi Rumah Muspida

- Pembangunan Prasarana Parkir

- Pembangunan Landscape dan Infrastruktur Masjid Raya

Baiturrahman

- Pembongkaran Gapura sebanyak 1 paket

Aceh Besar - Pembangunan Sarana dan Prasarana Gampong sebanyak 2 paket

- Pembangunan Pagar sebanyak 2 paket

- Rekonstruksi Sarana dan Prasarana Wisata dan Olahraga

sebanyak 1 paket

Pidie - Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 2 paket

- Pembangunan Balai sebanyak 1 paket

- Pembangunan Pavling Block sebanyak 1 paket

- Pembangunan Pagar sebanyak 1 paket

- Pembangunan Prasarana Pagar Kuburan sebanyak 1 paket

Pidie Jaya - Pembangunan Pagar sebanyak 1 paket

Bireuen - Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa sebanyak 1 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 1 paket

- Pembangunan Pagar sebanyak 1 paket

Aceh Utara - Pembangunan Pagar sebanyak 1 paket

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Gampong sebanyak 1 paket

5. Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi

Tujuan Program Jasa Konstruksi adalah untuk peningkatan sumber daya

manusia dalam bidang bangunan gedung dan jasa konstruksi di Lingkungan

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Perkumiman Aceh sehingga dapat

menciptakan tenaga-tenaga ahli yang profesional di bidang bangunan

gedung dan jasa konstruksi.

6. Program Pengawasan Jasa Konstruksi

Melakukan pengawasan pendampingan dalam bentuk konsultan supervisi

untuk kegiatan-kegiatan infrastruktur yang dilakukan pada masing-masing

bidang di Lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Perkumiman

Aceh sehingga diharapkan pekerjaan fisik yang dilakukan selesai tepat

waktu dan sesuai dengan mutu dan syarat-syarat teknis yang telah

ditetapkan. Adapun kegiatan-kegiatan pengawasan yang dilaksanakan di

Tahun Anggaran 2017 meliputi :

Page 190: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

167

Tabel 4.71

Pengawasan Terhadap Ketentuan Keteknikan

KABUPATEN/

KOTA URAIAN PEKERJAAN

Provinsi

- Pengawasan Pembangunan Jalan sebanyak 2 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Gedung sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Asrama sebanyak 1 paket

Banda Aceh - Pengawasan Sarana dan Prasarana RTH (Ruang Terbuka Hijau) 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Landscape dan Infrastruktur Masjid Raya

Baiturrahman sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 2 paket

- Pengawasan Pembangunan Asrama sebanyak 2 paket

- Pengawasan Pembangunan Drainase sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 8 paket

- Pengawasan Rehabilitasi Kantor sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Jaringan Air Bersih sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung Wilayah Kota

Banda Aceh dan Kota Sabang

Sabang - Pengawasan Penataan Kawasan Perkotaan; Pasiran; Iboh dan Gapang

Dukungan Sail Sabang

Aceh Besar - Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan sebanyak

4 paket

- Pengawasan Pembangunan Drainase sebanyak 2 paket

- Pengawasan Pembangunan Instalasi Air Bersih sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Jaringan Pipa Distribusi sebanyak 4 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 3 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 2 paket

- Pengawasan Rekontruksi Sarana dan Prasarana Wisata dan Olahraga

sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Jalan sebanyak 1 paket

Pidie - Pengawasan Drainase dan Air Bersih sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 3 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 3 paket

Pide Jaya - Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 2 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 3 paket

- Pengawasan Pembangunan Mesjid sebanyak 1 paket

Bireuen - Pengawasan Pembangunan Jaringan Air Bersih sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 4 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 2 paket

Lhokseumawe - Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 1 paket

Aceh Utara - Pengawasan Pembangunan Jalan Lingkungan sebanyak 2 paket

- Pengawasan Peningkatan Jalan Lingkungan sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Drainase sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Jaringan Air Bersih sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Mesjid sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 3 paket

Aceh Timur - Pengawasan Pembangunan Jaringan Air Bersih sebanyak 2 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Jalan sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan MCK sebanyak 1 paket

Page 191: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

168

- Pengawasan Pembangunan Jalan Lingkungan sebanyak 4 paket

Langsa - Pengawasan Pembangunan Pagar Keliling TPA sebanyak 1 paket

Aceh Tamiang - Pengawasan Pembangunan Drainase sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Gedung sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 1 paket

Aceh Jaya - Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 1 paket

Aceh Tamiang - Pengawasan Pembangunan Jaringan Air Bersih sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 1 paket

Aceh Barat

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 1 paket

Nagan Raya - Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 2 paket

Abdya - Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid

Aceh Selatan - Pengawasan Pembangunan Drainase sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Jaringan Air Bersih sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 1 paket

- Pengawasan Gedung sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 1 paket

Aceh Singkil - Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 1 paket

Aceh Tengah - Pengawasan Menara Masjid sebanyak 1 paket

- Pengawasan Ruang Kuliah sebanyak 1 paket

Bener Meriah - Pengawasan Pembangunan Saluran sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 1 paket

Aceh Tenggara - Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid sebanyak 1 paket

- Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan 2 paket

7. Program Pengembangan Perumahan

Program Pengembangan Perumahan merupakan salah satu Program

Nasional Pengentasan Kemiskinan. Dalam hal ini Pemerintahan Aceh

memprioritaskan pembangunan perumahan untuk masyarakat kurang

mampu dan berpenghasilan rendah sehingga terwujudnya kesejahteraan

masyarakat secara merata di seluruh Provinsi Aceh. Sehingga kebutuhan

rumah layak huni untuk masyarakat kurang mampu di-Aceh dapat

terpenuhi dan angka kemiskinan dapat diturunkan. Adapun kegiatan

Pengembangan Perumahan di Tahun Anggaran 2017 meliputi :

a. Pengembangan Rumah Sehat Sederhana

Tabel 4.72

Pengembangan Rumah Sehat Sederhana

KABUPATEN/KOTA URAIAN PEKERJAAN

Banda Aceh Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 56 unit

Sabang Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 1 unit

Aceh Besar Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 178 unit

Pidie Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 198 unit

Pidie Jaya Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 67 unit

Bireuen Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 271 unit

Page 192: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

169

Aceh Utara Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 207 unit

Lhokseumawe Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 46 unit

Aceh Timur Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 98 unit

Langsa Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 19 unit

Bener Meriah Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 5 unit

Aceh Tamiang Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 30 unit

Aceh Tengah Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 8 unit

Gayo Lues Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 1 unit

Aceh Tenggara Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 18 unit

Aceh Jaya Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 9 unit

Aceh Barat Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 11 unit

Nagan Raya Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 91 unit

Aceh Barat Daya Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 42 unit

Aceh Selatan Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 50 unit

Aceh Singkil Pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 3 unit

C. Permasalahan dan Solusi

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh Tahun Anggaran

2017, pengesahan APBA Revisi dilakukan lebih awal sehingga proses

penyelesaian pekerjaan bisa tepat waktu di akhir anggaran dan terjaminnya

mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah direncanakan.

Sehingga infrastruktur yang dibangun baik gedung, pembangunan rumah sehat

sederhana (RSS), air minum serta seluruh sarana dan prasarana lingkungan

lainnya dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan mutu dan dan bermanfaat

bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Aceh.

5. URUSAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh, serta Satuan Polisi

Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Aceh.

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK ACEH

Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat yang

dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh dengan program dan

kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai

berikut :

Page 193: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

170

Tabel 4.73

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Aceh

NO

PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 26,309,881,599 21,907,495,949 83.27 85 BELANJA TIDAK LANGSUNG 8,382,633,217 7,760,825,756 92.58 92.58

BELANJA LANGSUNG 17,927,248,382 14,146,670,193 78.91 82

1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

5,161,281,752 4,850,826,906 93.98 95

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 8,100,000 5,485,750 67.73 100

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

417,148,000 413,091,950 99.03 100

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 27,784,000 27,584,000 99.28 100 Penyediaan Alat Tulis Kantor 150,495,200 148,351,034 98.58 100

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

66,518,000 57,895,160 87.04 100

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

17,227,000 17,227,000 100.00 100

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1,075,063,552 1,065,513,324 99.11 100

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

32,396,000 13,990,000 43.18 100

Penyediaan Makanan dan Minuman 76,000,000 75,999,800 100.00 100

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

1,085,010,000 1,025,341,888 94.50 100

Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor 371,000,000 189,027,000 50.95 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1,834,540,000 1,811,320,000 98.73 100

2 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

2,335,474,500 1,592,184,910 68.17 50

Pembangunan Gedung Kantor 792,644,500 287,791,000 36.31 40

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

344,700,000 249,877,410 72.49 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

301,600,000 238,220,500 78.99 100

Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor

462,900,000 457,718,000 98.88 100

Kegiatan Pembinaan Kelembagaan 433,630,000 358,578,000 82.69 85

3 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

300,600,000 119,958,800 39.91 100

Pendidikan dan Pelatihan Formal 300,600,000 119,958,800 39.91 100

4

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

625,620,000 619,010,238 98.94 100

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

584,640,000 578,030,238 98.87 100.00

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

40,980,000 40,980,000 100 100

5 PROGARAM FASILITASI KEWASPADAAN NASIONAL

1,567,000,000 1,498,422,020 95.62 100

Analisis Data Perkembangan Situasi dan Kondisi Bidang Kewaspadaan Nasional

400,000,000 369,245,000 92.31 100

Koordinasi Pemantauan Orang Asing dan Tenaga Kerja Asing

251,000,000 231,874,940 92.38 100

Page 194: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

171

Forum Dialog di Daerah dalam Rangka Kewaspadaan Nasional

167,000,000 159,956,680 95.78 100

Penyelenggaraan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Kerja Sama Intelijen Keamanan

749,000,000 737,345,400 98.44 100

6 PROGRAM BINA IDEOLOGI, KARAKTER DAN WAWASAN KEBANGSAAN

757,858,330 578,462,964 76.33 80

Pemantapan Nilai Sejarah, Karakter dan Wawasan Kebangsaan

312,134,000 262,641,417 84.14 85

Pemantapan Pemahaman, Ideologi Pancasila dan Peningkatan Kesadaran Bela Negara

314,124,330 229,793,330 73.15 75.00

Peningkatan Kesadaran Warga Negara Indonesia tentang Hak dan Kewajiban

131,600,000 86,028,217 65.37 70

7

PROGRAM KEMITRAAN PENGEMBANGAN IDEOLOGI, KARAKTER DAN WAWASAN KEBANGSAAN

134,100,000 90,260,000 67.31 70

Kaderisasi Penguatan Nilai Sejarah, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Bagi Pendidik

134,100,000 90,260,000 67.31 70

8 PROGRAM PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN ORANGANISASI KEMASYARAKATAN

1,677,745,000 914,353,490 54.50 60

Sosialisasi Regulasi Tentang Tata Cara Pendaftaran Oranganisasi Masyarakat

30,000,000 29,957,800 99.86 100

Pengelolaan Database Ormas dan LNL 173,200,000 147,429,800 85.12 90

Penguatan Kapasitas Oranganisasi Masyarakat dan LNL

1,474,545,000 736,965,890 49.98 50

9 PROGRAM FASILITASI KETAHANAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

1,529,150,000 837,622,510 54.78 70

Forum Pelestarian Pengembangan dan Pemantapan Seni dan Budaya

365,980,000 309,946,600 84.69 90

Forum Komunikasi Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

950,150,000 342,963,000 36.10 40

Monitoring, Evaluasi dan Pemantauan Ketahanan Ekonomi

56,850,000 46,884,100 82.47 85

Pemantauan, Pencegahan dan Penanganan Masalah Sosial Kemasyarakatan

156,170,000 137,828,810 88.26 90

10 PROGRAM PENDIDIKAN POLITIK DALAM NEGERI

2,006,407,800 1,461,407,357 72.84 80

Penyelenggaraan Forum Dialog Pemerintah dengan Masyarakat dan Partai Politik

228,910,000 224,709,237 98.16 100

Sosialisasi Regulasi Politik Bagi Masyarakat

93,237,800 92,255,400 98.95 100

Pendidikan dan Peningkatan Pemahaman Etika dan Budaya Dalam Berpolitik

352,400,000 324,942,000 92.21 100

Pendidikan Kapasitas Politik Perempuan dan Kaum Marginal

809,740,000 305,187,000 37.69 40

Pendidikan Politik Bagi Pengurus Parpol 102,185,000 101,376,000 99.21 100 Pengelolaan Database Parpol 419,935,000 412,937,720 98.33 100

11 PROGRAM PEMBAURAN KEBANGSAAN

776,275,000 595,504,978 76.71 8

Penguatan Forum Pembauran Kebangsaan

200,475,000 121,910,000 60.81 65

Sosialisasi Pembauran Kebangsaan 575,800,000 473,594,978 82.25 85 12 PROGRAM PENANGANAN KONFLIK 1,055,736,000 988,656,020 93.65 100

Page 195: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

172

Koordinasi Penanganan Konflik 558,000,000 535,304,000 95.93 100

Tinjauan Capaian Penanganan Konflik Aceh

279,736,000 263,512,020 94.20 100

Konfrensi/Seminar/Lokakarya/Dialog Capaian Penanganan Konflik Aceh

218,000,000 189,840,000 87.08 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh telah melaksanakan program dan

kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Fasilitasi Kewaspadaan Nasional

a. Kegiatan Analisis Data Perkembangan Situasi dan Kondisi Bidang

Kewaspadaan Nasional

- Rapat Koordinasi Perkembangan Sikonda di Kabupaten Bener

Meriah Tanggal 07 Desember 2017, yang dihadiri oleh para kepala

Badan/Kantor Kesbangpol, pejabat yang menangani FKDM serta

staf pelapor sikonda pada Badan/Kantor Kesbangpol kabupaten/kota

se-Aceh.

1) Kesimpulan

a) Kesbangpol harus dapat mengambil peran yang besar dalam

menjaga stabilitas keamanan, serta mencegah potensi-

potensi konflik yang ada di masyarakat.

b) Kewaspadaan dini dari aparatur kesbangpol dapat

diwujudkan dengan selalu melakukan pemantauan dan

pelaporan perkembangan situasi dan kondisi daerah.

c) Kesbangpol harus menjalin kerjasama yang erat dengan

instansi terkait lainnya seperti TNI/Polri, kejaksaan,

intelijen, dll dalam melakukan deteksi dini gangguan

keamanan dan potensi konflik, serta penanganan konflik

sesuai tupoksi masing-masing.

d) Dalam pencegahan narkoba, kesbangpol Aceh pada tahun

anggaran 2015 telah melahirkan draft Qanun Aceh tentang

fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkoba, yang sampai

saat ini masih dalam tahap pembahasan di DPRA guna

disahkan sebagai Qanun.

e) Alokasi honor bagi para petugas pelapor sikonda tetap dapat

kita alokasikan setiap tahunnya, namun juga berharap agar

kita tetap bekerja untuk melakukan pemantauan dan

pelaporan sikonda tanpa mengharapkan honor.

f) Tahun depan kami akan mengupayakan untuk dilakukan

bimtek dan pelatihan penyusunan pelaporan bagi seluruh

staf pelapor sikonda.

Page 196: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

173

- Rapat Evaluasi Sikonda

Kota Sabang

1) Waktu dan Tempat, Kegiatan Rapat Evaluasi Situasi Kondisi

Daerah Angkatan I Tahun 2017 di Kota Sabang, pada tanggal 17

Oktober 2017 bertempat di Ruang Pertemuan Biyan Seafood

Cafee, Jl. Malahayati, Kota Sabang, yang dihadiri oleh staf

Badan Kesbangpol Kota Sabang beserta unsur instansi terkait

lainnya.

2) Kesimpulan

a) Pemerintah Kota Sabang sudah melakukan sejumlah upaya

untuk mencegah dan menangani konflik yang terjadi di

Kota Sabang.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan

untuk mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

c) Peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan, karena

ada kesan pembiaran terhadap para pelaku, sehingga

masyarakat tidak berani mengambil tindakan karena takut

bermasalahan dengan pihak-pihak yang membekingi

pelaku narkoba.

d) Penyelesaian konflik di Aceh Khususnya di Kota Sabang

harus mengedepankan kepentingan bersama, kearifan

lokal, pertimbangan ulama, adat dan budaya.

Kabupaten Simeulue

1) Waktu dan tempat, Kegiatan Rapat Evaluasi Situasi Kondisi

Daerah Angkatan II Tahun 2017 di Kabupaten Simeulue, pada

tanggal 01 November 2017 bertempat di Ruang Pertemuan Op

Room Pendopo Bupati Simeulue, yang dihadiri oleh staf Badan

Kesbangpol Kabupaten Simeulue beserta unsur instansi terkait

lainnya.

2) Kesimpulan

a) Pemerintah Kabupaten Simeulue sudah melakukan

sejumlah upaya untuk mencegah dan menangani konflik

yang terjadi di Kabupaten Simeulue.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan

untuk mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

c) Peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan,

terutama permasalahan anak-anak yang mulai menghirup

lem cap kambing.

d) Penyelesaian konflik di Aceh Khususnya di Kabupaten

Simeulue harus mengedepankan kepentingan bersama,

kearifan lokal, pertimbangan ulama, adat dan budaya.

Kabupaten Aceh Besar

Page 197: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

174

1) Waktu dan Tempat, Kegiatan Rapat Evaluasi Situasi Kondisi

Daerah Angkatan III Tahun 2017 di Kabupaten Aceh Besar,

pada tanggal 14 November 2017 bertempat di Ruang

Pertemuan Kantor Badan Kesbangpol Aceh Besar, yang

dihadiri oleh staf Badan Kesbangpol Kabupaten Aceh Besar

beserta unsur instansi terkait lainnya.

2) Kesimpulan

a) Pemerintah Kabupaten Aceh Besar sudah melakukan

sejumlah upaya untuk mencegah dan menangani konflik

yang terjadi di Kabupaten Aceh Besar.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan

untuk mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

c) Peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan,

terutama permasalahan penanaman Ganja di wilayah Aceh

Besar. Sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan.

d) Penyelesaian konflik di Aceh Khususnya di Kabupaten

Aceh Besar harus mengedepankan kepentingan bersama,

kearifan lokal, pertimbangan ulama, adat dan budaya.

Kabupaten Pidie Jaya

1) Kegiatan Rapat Evaluasi Situasi Kondisi Daerah Angkatan IV

Tahun 2017 di Kabupaten Pidie Jaya, pada tanggal 16

November 2017 bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Badan

Kesbangpol Pidie Jaya, yang dihadiri oleh Staf Badan

Kesbangpol Kabupaten Pidie Jaya beserta unsur instansi terkait

lainnya.

2) Kesimpulan

a) Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sudah melakukan

sejumlah upaya untuk mencegah dan menangani konflik

yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan

untuk mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

c) Permasalahan yang menjadi fokus di Pidie Jaya adalah

mengenai : Narkoba, Kemiskinan, Pengangguran,

Penaganan Paska Gempa.

d) Pilkada Pidie Jaya;

e) Munculnya Kembali Benih-Benih DEC;

f) Dualisme Kepengurusan PPP terkait Bantuan Dana Parpol.

g) Penyelesaian konflik di Aceh Khususnya di Kabupaten

Pidie Jaya harus mengedepankan kepentingan bersama,

kearifan lokal, pertimbangan ulama, adat dan

budayabersama, kearifan lokal, pertimbangan ulama, adat

dan budaya.

Page 198: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

175

- Bimbingan Teknis Pelaporan dan Analisis Sikonda

Kabupaten Aceh Barat Daya

1) Waktu dan Tempat, Bimtek Pelaporan dan Analisis Sikonda

Angkatan I Tahun 2017 di Kabupaten Aceh Barat Daya, pada

tanggal 05 Oktober 2017 bertempat di Aula Hotel Khana

Pakat, yang dihadiri oleh 40 (empat puluh) orang, terdiri atas

unsur Polres, Kodim, Kejari dan SKPK, Camat, Keuchik serta

tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di wilayah Kabupaten

Aceh Barat Daya.

2) Kesimpulan

a) Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya sudah melakukan

sejumlah upaya untuk mencegah dan menangani konflik

yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat Daya.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan

untuk mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

c) Penyelesaian konflik di Aceh Khususnya di Aceh Barat

Daya harus mengedepankan kepentingan bersama,

kearifan lokal, pertimbangan ulama, adat dan budaya.

Kota Lhokseumawe

1) Waktu dan Tempat, Bimtek Pelaporan dan Analisis Sikonda

Angkatan II Tahun 2017 di Kota Lhokseumawe, pada tanggal

27 Oktober 2017, yang dihadiri oleh 40 (empat puluh) orang

yang terdiri atas unsur Polres, Kodim, Kejari dan SKPK, Camat,

Keuchik serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di wilayah

Kota Lhokseumawe.

2) Kesimpulan

a) Pemerintah Kota Lhokseumawe sudah melakukan

sejumlah upaya untuk mencegah dan menangani konflik

yang terjadi di Kota Lhokseumawe.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan

untuk mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

c) Penyelesaian konflik di Aceh Khususnya di Kota

Lhokseumawe harus mengedepankan kepentingan

bersama, kearifan lokal, pertimbangan ulama, adat dan

budaya.

- FGD Hasil Kajian

Kabupaten Aceh Jaya

1) Waktu dan Tempat, Focus Group Discussion (FGD) Hasil

Kajian Situasi Kondisi Daerah Angkatan I Tahun 2017 di

Kabupaten Aceh Jaya, pada tanggal 14 September 2017, yang

dihadiri oleh 15 orang yang terdiri atas unsur Polres, unsur

Kodim, unsur Kejari, Pemkab Aceh Jaya, unsur Bagian Hukum

Page 199: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

176

Setdakab, unsur Satpol PP/WH, Unsur Dinas

Hubkoinfobudpar, unsur Kaposda BIN, unsur BAIS, unsur

Tokoh Pemuda/LSM, unsur Tokoh Adat, unsur Tokoh

Perempuan, unsur Tokoh Masyarakat, dan unsur Aparatur

Kesbangpol di Kabupaten Aceh Jaya.

2) Kesimpulan

a) Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya sudah melakukan

sejumlah upaya untuk mencegah dan menangani konflik

yang terjadi di Kabupaten Aceh Jaya.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan

untuk mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

c) potensi konflik sangat besar di tingkat desa terkait

ketidakpuasaan dan ketidak adilan yang terjadi di kawasan

daerah Kabupaten Aceh Jaya. Masalah yang muncul seperti

rumah yang tidak layak huni sampai beberapa warga yang

tidak mendapatkan listrik gratis.

d) Permasalahan yang terjadi diakibatkan oleh pasca pilkada

dimana beberapa kelompok hanya memetingkan

kelompoknya saja. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi

pemerintah Kabupaten Aceh Jaya mulai memikirkan

masyarakat yang tanpa harus membedakan dari pihak

siapa.

e) Penyelesaian konflik di Aceh Khususnya di Aceh Jaya

harus mengedepankan kepentingan bersama, kearifan

lokal, pertimbangan ulama, adat dan budaya

Kabupaten Bireuen

1) Waktu dan Tempat, Focus Group Discussion (FGD) Hasil Kajian

Situasi Kondisi Daerah Angkatan II Tahun 2017 di Kabupaten

Bireuen, pada tanggal 22 September 2017, yang dihadiri oleh 15

orang yang terdiri atas unsur Polres, unsur Kodim, unsur Kejari,

Kabag Hukum Pemkab Bireuen, Kadis Sosial, Bappeda,

Dishubkominfo, MPU, Dinas Kehutanan, unsur Tokoh

Pemuda/LSM, unsur Tokoh Adat, unsur Tokoh Perempuan,

unsur Tokoh Masyarakat, dan unsur Aparatur Kesbangpol di

Kabupaten Bireuen.

2) Kesimpulan

a) Pemerintah Kabupaten Bireuen sudah melakukan sejumlah

upaya untuk mencegah dan menangani konflik yang terjadi

di Kabupaten Aceh Jaya.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan untuk

mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

Page 200: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

177

c) Potensi konflik terkait pembangunan mesjid

Muhammadiyah di Juli dan Samalanga perlu ditindaklanjuti

segera, karena akan menyebabkan perpecahan di intern

umat Islam.

d) Peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan, karena

ada kesan pembiaran terhadap para pelaku, sehingga

masyarakat tidak berani mengambil tindakan karena takut

bermasalahan dengan pihak-pihak yang membekingi pelaku

narkoba.

e) Penyelesaian konflik di Aceh Khususnya di Kabupaten

Bireuen harus mengedepankan kepentingan bersama,

kearifan lokal, pertimbangan ulama, adat dan budaya.

b. Kegiatan Koordinasi Pemantauan Orang Asing dan Tenaga Kerja Asing

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2010 tentang

Pedoman Pemantauan Orang Asing dan Oranganisasi Masyarakat

Asing di Daerah

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2010 tentang

Pedoman Pemantauan Tenaga Kerja Asing di Daerah.

Rincian :

1) Rapat Koordinasi Pemantauan Orang Asing dan Tenaga Kerja

Asing. Waktu dan Tempat, Rapat Koordinasi Pemantauan

Kerberadaan Orang Asing dan Tenaga Kerja Asing

dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2017 bertempat di

Aula Badan Kesbagpol Aceh, yang dihadiri oleh 23 orang yang

terdiri atas Para Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota

dalam Provinsi Aceh.

2) Kesimpulan

a) Badan/Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota diharapkan

dapat membentuk Tim Pemantauan Orang Asing dan

Tenaga Kerja Asing di daerah masing-masing melalui surat

Keputusan Bupati dengan melibatkan instansi terkait.

Selanjutnya melaporkan dan mendata keberadaan orang

asing dan tenaga kerja asing ke Gubernur melalui Badan

Kesbangpol Aceh.

b) Melalui Rapat Koordinasi Pemantauan Orang Asing dan

Tenaga Kerja Asing, di ketahui permasalahan dan

hambatan yang dihadapi di daerah dalam melakukan

pemantauan keberadaan orang asing dan tenaga kerja

asing.

c) Saat ini pemantauan terhadap keberadaan ornga asing dan

tenaga kerja asing di Aceh masih lemah, diperlukan

peningkatan kemampuan dan kerja sama antar lembaga

Page 201: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

178

dalam melakukan pemantauan keberadaan orang asing dan

tenaga kerja asing di Aceh.

d) Masih diperlukan adanya kebijakan yang perlu diwaspadai

agar tidak terjadi benturan dengan kegiatan Tim POA

dalam melakukan pemantauan orang asing dan tenaga

kerja asing

e) Perlu adanya sinergisitas antar fungsi dan tugas dalam Tim

POA agar optimalisasi pemantauan orang asing dan tenaga

kerja asing dam berjalan dengan baik sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

f) Diperlukan adanya koordinasi yang baik dengan pihak

Imigrasi, Binda dan Intansi terkait lainnya dalam bentuk

data dan informasi tentang keberadaan dan kegiatan orang

asing dan tenaga kerja asing

g) Diperlukan adanya pembekalan- pembekalan/ Pelatihan-

pelatihan dasar tentang tupoksi ke Imigrasian, Intelijen

bagi anggota Tim POA dan Staf Kesbang dalam rangka

pemantauan orang asing dan tenaga kerja asing di daerah.

h) Pemerintah Kabupaten /Kota agar segera membentuk Tim

POA untuk mempermudah pelaksanaan pemantauan

keberadaan dan kegiatan orang asing dan tenaga kerja

asing

3) Rapat Rutin Tim Pemantauan Orang Asing dan Tenaga Kerja

Asing

a) Tim Pemantauan Orang Asing dan Tenaga Kerja Asing

dibentuk melalui Keputusan Gubernur Aceh.

b) Rapat Rutin dilaksanakan membahas berbagai issu

keberadaan orang asing, tenaga kerja asing dan

oranganisasi masyarakat asing yang berada di daerah.

c) Berbagi informasi dan data keberadaan orang asing, tenaga

kerja asing dan oranganisasi masyarakat asing yang berada

di wilayah Aceh.

d) Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Aceh

melalui Badan KesbangpolAceh untuk diambil langkah-

langkah tindak bagi orang asing, tenaga kerja asing dan

oranganisasi masyarakat asing illegal yang berada di

wilayah Aceh.

4) Kegiatan Sosialisasi Pemantauan Keberadaan Orang Asing dan

Tenaga Kerja Asing di Daerah.

a) Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Pemantauan

Keberadaan Orang Asing Dan Tenaga Kerja Asing di

Kabupaten Aceh Tenggara tanggal 09 November 2017, ,

Page 202: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

179

yang dihadiri oleh 50 orang Peserta yang terdiri atas SKPK,

unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat, perwakilan forum-

forum, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan

Tokoh Perempuan di Kabupaten Aceh Tenggara.

Kesimpulan

a) Penanganan dan Pemantauan Keberadaan Orang Asing

dan Tenaga Kerja Asing harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah dan

masyarakat serta stakeholder lainnya memiliki tujuan dan

kebijakan yang terstruktur dalam Penanganan dan

Pemantauan Keberadaan Orang Asing dan Tenaga Kerja

Asing yang ada di daerah.

b) Informasi Unit kecil apapun tentang keberadaan Orang

Asing dan Tenaga Kerja Asing pemerintah harus cepat

tanggap dan cegah dini dan segera diproses dan ditangani

untuk mencegah penyalahgunaan izin yang diberikan

kepada Orang Asing dan Tenaga Kerja Asing di Daerah.

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB,

FKDM dan FPK guna melakukan deteksi dini terhadap

Pemantauan keberadaan Orang Asing dan Tenaga Kerja

Asing.

d) Informasi yang diterima dari Kegiatan Sosialisasi

Pemantauan Keberadaan Orang Asing Dan Tenaga Kerja

Asing Di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2017 ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Camat, tokoh masyarakat,tokoh agama, tokoh adat, tokoh

pemuda, dan tokoh perempuan terutama di Kabupaten

Aceh tenggara untuk bersama-sama terlibat dalam

Pemantauan Keberadaan Orang Asing dan Tenaga Kerja

Asing di Daerah.

e) Kegiatan Sosialisasi Pemantauan Keberadaan Orang Asing

Dan Tenaga Kerja Asing Di Kabupaten Aceh Tenggara

Tahun 2017, tanggal 09 November 2017 telah dilaksanakan

dengan sukses dan lancar.

5) Mendata Orang Asing dan Tenaga Kerja Asing di Aceh.

a) Informasi data diperoleh dari Tim Pemantauan Orang

Asing dan Tenaga Kerja Asing yang dibentuk.

6) Kegiatan Forum Dialog di Daerah dalam Rangka Kewaspadaan

Nasional

Forum Dialog di daerah dalam Rangka Kewaspadaan Nasional

Kabupaten Pidie Jaya

Page 203: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

180

a) Dialog Capaian Penangan Konflik Aceh Angkatan I Tahun

2017 dilaksanakan di Kabupaten Pidie Jaya, pada tanggal

09 Agustus 2017, , yang dihadiri oleh 80 orang Peserta

yang terdiri atas SKPK, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim,

Camat, perwakilan forum-forum, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, tokoh agama dan Tokoh Perempuan di Kabupaten

Pidie Jaya.

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah memiliki

tujuan dan kebijakan yang terstruktur dalam penanganan

konflik yang ada di daerah.

b) Konflik yang terjadi di masyarakat agar segera diselesaikan

dan ditangani untuk mencegah semakin besar dan

meluasnya konflik terutama permasalahan penanganan

korban gempa.

c) Struktur ekonomi dan sosial harus lebih baik karena

dengan struktur ekonomi sosial yang baik otomatis

kehidupan masyarakat akan lebih baik dengan begitu

konflik itu sendiri akan berkurang.

d) Unitecil apapun isu yang timbul Pemerintah harus cepat

tanggap dan cegah dini agar isu tersebut tidak meluas dan

lebih besar.

e) Informasi yang diterima dari kegiatan Dialog ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Polres, Kodim, Camat, tokoh masyarakat, tokoh agama,

tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan terutama

di Kabupaten Pidie Jaya.

f) Kegiatan Dialog Capaian Penanganan Konflik Aceh

Angkatan I Tahun 2017 di Kabupaten Pidie Jaya telah

dilaksanakan dengan sukses dan lancar.

g) Permasalahan yang menjadi fokus di Pidie Jaya adalah

mengenai: Narkoba, Kemiskinan, Pengangguran,

Penaganan Paska Gempa, Pilkada Pidie Jaya

Kabupaten Aceh Barat

a) Waktu dan Tempat Dialog Capaian Penangan Konflik

Aceh Angkatan II Tahun 2017 dilaksanakan di Kabupaten

Aceh barat, pada tanggal 27 September 2017, , yang

dihadiri oleh 80 orang Peserta yang terdiri dari SKPK,

unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat, perwakilan forum-

forum, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan

Tokoh Perempuan di Kabupaten Aceh Barat.

Page 204: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

181

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah memiliki

tujuan dan kebijakan yang terstruktur dalam penanganan

konflik yang ada di daerah.

b) Konflik yang terjadi di masyarakat agar segera diselesaikan

dan ditangani untuk mencegah semakin besar dan

meluasnya konflik terutama permasalahan penanganan

korban gempa.

c) Struktur ekonomi dan sosial harus lebih baik karena

dengan struktur ekonomi sosial yang baik otomatis

kehidupan masyarakat akan lebih baik dengan begitu

konflik itu sendiri akan berkurang.

d) Unitecil apapun isu yang timbul Pemerintah harus cepat

tanggap dan cegah dini agar isu tersebut tidak meluas dan

lebih besar.

e) Peran serta masyarakat secara aktif dalam melakukan

deteksi dini dan cegah dini potensi-potensi konflik,

radikalisme dan intoleran sebagai upaya mencegah

terjadinya konflik dan radikalisme di Aceh.

f) Informasi yang diterima dari kegiatan Dialog ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Polres, Kodim, Camat, tokoh masyarakat, tokoh agama,

tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan terutama

di Kabupaten Aceh Barat.

g) Kegiatan Forum Dialog di Daerah Dalam Rangka

Kewaspadaan Nasional Angkatan II Tahun 2017 di

Kabupaten Aceh Barat telah dilaksanakan dengan sukses

dan lancar.

c. Kegiatan Penyelenggaraan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dan

Kerja Sama Intelijen Keamanan

- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang

Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah.

1) Rakor Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

Kabupaten/kota, (50 orang x 1 Keg)

Kabupaten Bener Meriah

a) Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

(FKDM) dilaksanakan pada tanggal 06 Desember 2017 di

Redelong Kabupaten Bener Meriah., , yang dihadiri oleh

50 orang yang terdiri atas : Para Kepala Badan Kesbangpol

Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh.

Kesimpulan

Page 205: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

182

a) FKDM Kabupaten Bener Meriah yang belum berfungsi dan

didukung dengan anggaran yang maksimal.;

b) Banyaknya potensi-potensi konflik yang ada di masyarakat,

terutama terkait konflik lahan, aktivitas BM DEC,

pencabulan anak dibawah umur dan Narkoba;

c) Banyak permasalahan di masyarakat yang perlu ditindak

lanjuti oleh pemerintah daerah, agar potensi konfliknya

dapat diminimalisir.

d) Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap

para tokoh-tokoh di daerah, agar peran serta mereka dapat

maksimal sebagai pihak yang menjembatani peyelesaian

setiap permasalahan di masyarakat.

e) Potensi-potensi konflik yang ada di masayarakat agar di

minimalisir, dengan memberikan perhatian serius dan

upaya-upaya maksimal dari Pemerintah Daerah, guna

mencegah terjadinya konflik terbuka yang berujung

dengan kekerasan.

2) Rapat Kerja Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

Kota Langsa

a) Rapat Kerja Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2017 di Kota Langsa, ,

yang dihadiri oleh 50 orang yang terdiri atas SKPD, unsur

Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat, perwakilan forum-

forum, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama

dan Tokoh Perempuan di Kota Langsa.

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah dan

masyarakat serta stakeholder lainnya memiliki tujuan dan

kebijakan yang terstruktur dalam penanganan konflik yang

ada di daerah.

b) Konflik yang terjadi di masyarakat agar segera diselesaikan

dan ditangani untuk mencegah semakin besar dan

meluasnya konflik, serta mencegah konflik berujung

dengan kekerasan dan radikalisme.

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB,

FKDM dan FPK guna melakukan deteksi dini terhadap

potensi konflik dan gangguan keamanan.

d) Unitecil apapun isu yang timbul Pemerintah harus cepat

tanggap dan cegah dini agar isu tersebut tidak meluas dan

lebih besar.

Page 206: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

183

e) Informasi yang diterima dari kegiatan raker ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Camat, tokoh masyarakat,tokoh agama, tokoh adat, tokoh

pemuda, dan tokoh perempuan terutama di Kota Langsa

untuk bersama-sama terlibat dalam pencegahan konflik.

f) Kegiatan Rapat Kerja Forum Kewaspadaan Dini

Masyarakat (FKDM) di Kota Langsa telah dilaksanakan

dengan sukses dan lancar

Kota Lhokseumawe

a) Rapat Kerja Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

Angkatan II dilaksanakan di Kota Lhokseumawe, pada

tanggal 20 Juli 2017 bertempat di Aula Kantor Walikota

Lhokseumawe, yang dihadiri oleh 50 orang yang terdiri

dari SKPD, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat,

perwakilan forum-forum, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, dan tokoh agama dan Tokoh Perempuan di Kota

Langsa.

Kesimpulan

a) FKDM berfungsi sebagai forum pembinaan dan

pengawasan serta memfasilitasi isu-isu yang ada di

Kabupaten/Kota.

b) Persoalan anggaran berada di Dewan Perwakilan Rakyat

Kabupaten, dengan pengajuan oleh Bupati/Walikota.

c) Konflik terjadi karena lambannya penanganan terhadap

potensi-potensi konflik yang ada.

d) Penguatan kembali lembaga adat, lembaga agama dan

lembaga rumah tangga untuk mencegah konflik.

e) Peran pemerintah dalam melakukan penguatan masyarakat

dengan melakukan sosialisasi hukum, aturan perundang-

undangan dan kenegaraan perlu ditingkatkan, karenannya

diperlukan anggaran yang memadai bagi lembaga-lembaga

terkait seperti Kesbang dan MAA.

f) Peran serta ulama dan tokoh adat sebagai bagian dari

elemen penting di Aceh dalam pembuatan kebijakan

sangat diperlukan, agar kebijakan dan aturan yang dibuat

oleh pemerintah dapat sesuai dengan Syariat Islam yang

diterapkan di Aceh.

g) Para peserta rapat kerja yang seluruhnya berjumlah 50

orang berasal dari Unsur Kepolisian, TNI, Kejaksaan, SKPK

dan Instansi terkait, Camat, Tokoh Agama, Tokoh Adat,

Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan,

anggota FKDM, anggota FKUB serta unsur Kesbangpol dari

Page 207: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

184

Kota Lhokseumawe mengetahui peran dan fungsi FKDM

dalam deteksi dini potensi-potensi konflik di daerah

Kabupaten Pidie

a) Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

(FKDM) dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2017 di

Kabupaten Pidie, yang dihadiri oleh 50 orang yang terdiri

atas SKPD, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat,

perwakilan forum-forum, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, dan tokoh agama dan Tokoh Perempuan di

Kabupaten Pidie.

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah dan

masyarakat serta stakeholder lainnya memiliki tujuan dan

kebijakan yang terstruktur dalam penanganan konflik yang

ada di daerah.

b) Pendaanaan FKDM Kabupaten Pidie minim, sehingga

hanya terbentuk di Tingkat Kabupaten saja, sedangkan di

tingkat Kecamatan dan Desa belum terbentuk.

c) Penyalahgunaan Izin Galian C menjadi Galian B menjadi

permasalahan yang dapat memicu konflik.

d) Permasalahan Narkoba makin merajalela di Kabupaten

Pidie, Bahkan anak-anak SD dan SMP sudah mulai marak

mencium Lem dan sering menjadikan Kamar Mandi Mesjid

sebagai lokasi untuk mencium Lem.

e) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB,

FKDM dan FPK guna melakukan deteksi dini terhadap

potensi konflik dan gangguan keamanan.

f) Informasi yang diterima dari kegiatan raker ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Camat, tokoh masyarakat,tokoh agama, tokoh adat, tokoh

pemuda, dan tokoh perempuan terutama di Kabupaten

Pidie untuk bersama-sama terlibat dalam pencegahan

konflik

Kabupaten Pidie Jaya

a) Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

(FKDM) dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2017 di

Kabupaten Pidie Jaya, yang dihadiri oleh 50 orang yang

terdiri dari SKPD, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat,

perwakilan forum-forum, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, dan tokoh agama dan Tokoh Perempuan di

Kabupaten Pidie Jaya.

Page 208: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

185

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah dan

masyarakat serta stakeholder lainnya memiliki tujuan dan

kebijakan yang terstruktur dalam penanganan konflik yang

ada di daerah.

b) Pendaanaan FKDM Kabupaten Pidie Jaya minim, sehingga

perlu menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB,

FKDM dan FPK guna melakukan deteksi dini terhadap

potensi konflik.

d) Informasi yang diterima dari kegiatan raker ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Camat, Polres, Kodim, tokoh masyarakat,tokoh agama,

tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan terutama

di Kabupaten Pidie Jaya untuk bersama-sama terlibat

dalam pencegahan konflik.

Kota Subulussalam

a) Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

(FKDM) dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2017 di

Kota Subulussalam, yang dihadiri oleh 50 orang yang

terdiri dari SKPD, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat,

perwakilan forum-forum, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, dan tokoh agama dan Tokoh Perempuan di Kota

Subulussalam.

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah dan

masyarakat serta stakeholder lainnya memiliki tujuan dan

kebijakan yang terstruktur dalam penanganan konflik yang

ada di daerah.

b) Peran serta dan pelibatan seluruh stakelholder dalam

penyelesaian konflik dan pencegahan terjadinya konflik di

daerah.

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB,

FKDM dan FPK guna melakukan deteksi dini terhadap

potensi konflik.

d) Informasi yang diterima dari kegiatan raker ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Camat, Polres, Kodim, tokoh masyarakat,tokoh agama,

tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan terutama

Page 209: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

186

di Kota Subulussalam untuk bersama-sama terlibat dalam

pencegahan konflik.

Kabupaten Bener Meriah

a) Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

(FKDM) dilaksanakan pada tanggal 07 September 2017 di

Kabupaten Bener Meriah, yang dihadiri oleh 50 orang yang

terdiri dari SKPD, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat,

perwakilan forum-forum, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, dan tokoh agama dan Tokoh Perempuan di

Kabupaten Bener Meriah.

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah dan

masyarakat serta stakeholder lainnya memiliki tujuan dan

kebijakan yang terstruktur dalam penanganan konflik yang

ada di daerah.

b) Peran serta dan pelibatan seluruh stakelholder dalam

penyelesaian konflik dan pencegahan terjadinya konflik di

daerah.

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB,

FKDM dan FPK guna melakukan deteksi dini terhadap

potensi konflik.

d) Informasi yang diterima dari kegiatan raker ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Camat, Polres, Kodim, tokoh masyarakat,tokoh agama,

tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan terutama

di Kota Subulussalam untuk bersama-sama terlibat dalam

pencegahan konflik.

Kabupaten Nagan Raya

a) Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

(FKDM) dilaksanakan pada tanggal 28 September 2017 di

Kabupaten Nagan Raya, yang dihadiri oleh 50 orang yang

terdiri dari SKPD, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat,

perwakilan forum-forum, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, dan tokoh agama dan Tokoh Perempuan di

Kabupaten Nagan Raya.

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah dan

masyarakat serta stakeholder lainnya memiliki tujuan dan

Page 210: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

187

kebijakan yang terstruktur dalam penanganan konflik yang

ada di daerah.

b) Peran serta dan pelibatan seluruh stakelholder dalam

penyelesaian konflik dan pencegahan terjadinya konflik di

daerah.

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB,

FKDM dan FPK guna melakukan deteksi dini terhadap

potensi konflik.

d) Informasi yang diterima dari kegiatan raker ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Camat, Polres, Kodim, tokoh masyarakat,tokoh agama,

tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan terutama

di Kota Subulussalam untuk bersama-sama terlibat dalam

pencegahan konflik.

Kabupaten Aceh Selatan

a) Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

(FKDM) dilaksanakan pada tanggal 06 Oktober 2017 di

Kabupaten Aceh Selatan, yang dihadiri oleh 50 orang yang

terdiri dari SKPD, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat,

perwakilan forum-forum, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, dan tokoh agama dan Tokoh Perempuan di

Kabupaten Aceh Selatan.

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah dan

masyarakat serta stakeholder lainnya memiliki tujuan dan

kebijakan yang terstruktur dalam penanganan konflik yang

ada di daerah.

b) Peran serta dan pelibatan seluruh stakelholder dalam

penyelesaian konflik dan pencegahan terjadinya konflik di

daerah.

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB,

FKDM dan FPK guna melakukan deteksi dini terhadap

potensi konflik.

d) Informasi yang diterima dari kegiatan raker ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Camat, Polres, Kodim, tokoh masyarakat,tokoh agama,

tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan terutama

di Kabupaten Aceh Selatan untuk bersama-sama terlibat

dalam pencegahan konflik.

Kabupaten Simeulue

Page 211: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

188

a) Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

(FKDM) dilaksanakan pada tanggal 02 November 2017 di

Kabupaten Simeulue, yang dihadiri oleh 50 orang yang

terdiri dari SKPD, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Camat,

perwakilan forum-forum, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, dan tokoh agama dan Tokoh Perempuan di

Kabupaten Simeulue.

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi

dilakukan, agar seluruh lembaga pemerintah dan

masyarakat serta stakeholder lainnya memiliki tujuan dan

kebijakan yang terstruktur dalam penanganan konflik yang

ada di daerah.

b) Peran serta dan pelibatan seluruh stakelholder dalam

penyelesaian konflik dan pencegahan terjadinya konflik di

daerah.

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB,

FKDM dan FPK guna melakukan deteksi dini terhadap

potensi konflik.

d) Informasi yang diterima dari kegiatan raker ini dapat

menjadi masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah,

Camat, Polres, Kodim, tokoh masyarakat,tokoh agama,

tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan terutama

di Kabupaten Simeulue untuk bersama-sama terlibat dalam

pencegahan konflik.

3) Rapat Rutin Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

Aceh

a) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah Aceh

dibentuk dengan Keputusan Gubernur Aceh.

b) Rapat Rutin dilaksanakan sesuai dengan issu yang

berkembang di masyarakat untuk dibahas dan hasilnya

akan disampaikan kepada Badan KesbangpolAceh selaku

yang memfasilitasi.

Anggota FKDM Aceh ke daerah dalam rangka menjaring

informasi perkembangan aktual di daerah yang mengancam

keamanan dan ketertiban di Masyarakat.

2. Program Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan

a. Kegiatan Pemantapan Nilai Sejarah, Karakter dan Wawasan Kebangsaan

Sosialisasi Pemantapan Nilai sejarah, karakter dan Wawasan

kebangsaan dilaksanakan di 5 (lima) Kabupaten/Kota dengan jumlah

masing-masing peserta sebanyak 50 (lima puluh) orang yang terdiri dari

Page 212: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

189

tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh

perempuan, kabupaten/kota yang sudah dilaksanakan kegiatan

dimaksud antara lain: Aceh Selatan, Aceh Utara, Pidie Jaya, Langsa, dan

Bener meriah.

b. Kegiatan Pemantapan Pemahaman, Ideologi Pancasila dan Peningkatan

Kesadaran Bela Negara

Sosialisasi Penguatan Ideologi dan Bela Negara dilaksanakan di

Kabupaten/Kota dengan jumlah masing-masing peserta sebanyak 50

(lima puluh) orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh adat,

tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan, Kepala Sekolah

(SD, SMP, SMA), Pimpinan Dayah, Seniman, Insan Media Massa, Ketua

Pemuda Gampong, Santri, Mahasiswa, Ormas dan Satpol PP,

kabupaten/kota yang sudah dilaksanakan kegiatan dimaksud antara lain:

Provinsi Aceh, Nagan Raya, dan Sabang

Pelaksanaan kegiatan Peringatan kesaktian pancasila dan perayaan hari

Bela Negara yang ke 69 tahun yang dilaksanakan di halaman kantor

Gubernur Aceh.

c. Kegiatan Peningkatan Kesadaran Warga Negara Indonesia tentang Hak

dan Kewajiban

Pelaksanaan kegiatan peningkatan kesadaran Warga Negara Indonesia

tentang Hak dan Kewajiban dilaksanakan di Kabupaten/Kota dengan

jumlah peserta sebanyak 50 (lima puluh) orang yang terdiri dari tokoh

masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh

perempuan, kabupaten/kota yang sudah dilaksanakan di Kabupaten

Pidie.

3. Program Kemitraan Pengembangan Ideologi, Karakter Dan Wawasan

Kebangsaan

Kegiatan Kaderisasi Penguatan Nilai Sejarah, Karakter dan Wawasan

Kebangsaan Bagi Pendidik

Kegiatan kaderisasi penguatan nilai sejarah, karakter dan wawasan

kebangsaan bagi pendidik dengan di 2 (dua) Kabupaten/Kota dengan

jumlah masing-masing peserta sebanyak 35 (tiga puluh lima) orang yang

terdiri dari Guru SLTP, Guru SLTA dan Masyarakat, Kabupaten/kota yang

sudah dilaksanakan kegiatan dimaksud antara lain: Aceh Barat dan Aceh

Timur

4. Program Pembinaan dan Pemberdayaan Oranganisasi Kemasyarakatan

Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi Regulasi tentang tatacara Pendaftaran

Ormas, Kegiatan Penyusunan database Ormas, LSM dan Penguatan

Kapasitas Ormas maka kami simpulkan dalam beberapa hal di bawah ini:

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

Page 213: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

190

a. Kegiatan Sosialisasi Regulasi Tentang Tata Cara Pendaftaran

Oranganisasi Masyarakat

b. Kegiatan Pengelolaan Database Ormas dan LNL

c. Kegiatan Penguatan Kapasitas Organisasi Masyarakat dan LNL

- Kegiatan Penguatan Kapasitas Ormas Terdiri di 3 Kabupaten yakni:

Gayo Lues, Bireuen dan Pidie.

- Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Banda Aceh, Pidie,

Pidie Jaya, Aceh Utara, Lhokseumawe, Langsa, Bener Meriah,

Bener Meriah, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Sabang, Aceh Barat,

Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam dan Simeulue.

5. Program Fasilitasi Ketahanan Ekonomi, Sosial Dan Budaya

Meningkatnya pemahaman terhadap pelestarian seni dan budaya,

pemahaman dan kesadaran kerukunan umat beragama, ketahanan ekonomi

masyarakat yang dinamis, pemahaman masyarakat dalam pencegahan dan

penanganan masalah sosial masyarakat.

a. Kegiatan Forum Pelestarian Pengembangan Dan Pemantapan Seni Dan

Budaya

- Kegiatan sosialisasi/dialog meningkatkan ketahanan sosbud berbasis

kearifan lokal aceh di Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya

- Focus Group Discussion (FGD) kegiatan pelestarian pengembangan

serta pemantapan seni dan budaya di Aceh Barat, Aceh Tengah,

Bener Meriah, dan Sabang

b. Kegiatan Forum Komunikasi Umat Beragama dan Penghayat

Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Kegiatan Sosialisasi Qanun No. 4 Tahun 2016 tentang Pedoman

Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Tempat

Ibadah dilaksanakan di Langsa, Pidie, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh

Barat, Aceh Tenggara, dan Aceh Tamiang.

c. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pemantauan Ketahanan Ekonomi

d. Kegiatan Pemantauan, Pencegahan dan Penanganan Masalah Sosial

Kemasyarakatan

e. Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di

laksanakan di Kabupaten Bireuen

6. Program Pendidikan Politik Dalam Negeri

a. Kegiatan Penyelenggaraan Forum Dialog Pemerintah dengan

Masyarakat dan Partai Politik

Kegiatan ini telah memperoleh hasil sesuai target dalam rangka

membangun motivasi masyarakat dalam meningkatkan kecakapan dan

kemampuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan serta penguatan

kelembagaan Partai Politik sebagai sarana pendidikan politik bagi

anggota dan masyarakat luas agar menjadi WNI yang sadar akan hak

Page 214: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

191

dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Hasil dari kegiatan ini untuk meningkatnya kecakapan dan

kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

Oleh karena itu, Bidang Politik Dalam Negeri dalam pelaksanaannya

menyampaikan :

- Mekanisme yang diatur dalam penyampaian Pertanggungjawaban

Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik sesuai Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2014

tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam

APBD, dan Tertib Administrasi Pengajuan, Penyaluran, dan

Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan

Partai Politik.

- Penjelasan dan uraian dari Penetapan Undang-Undang Nomor 7

Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan menggunakan metode Forum

Group Discussion (FGD) dan dialog, jumlah peserta 25 orang per

angkatan atau jumlah seluruhnya 250 orang dengan pelaksanaan

kegiatan sebanyak 10 Angkatan yang diselenggarakan di tingkat

Provinsi dan di Kabupaten/Kota.

Hasil yang dicapai pada Kegiatan Penyelenggaraan Forum Dialog

Pemerintah dengan Masyarakat dan Partai Politik, adalah sebagai

berikut :

a) Terpahaminya mekanisme penyusunan dan laporan

pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik

bagi para Pengurus Partai Politik.

b) Terbangunnya komunikasi dan koordinasi antara para Pengurus

Partai Politik dengan Pemerintah terkait penjelasan dan amanah

yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun

2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan,

Penganggaran Dalam APBD, dan Tertib Administrasi Pengajuan,

Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan

Bantuan Keuangan Partai Politik.

c) Terpahaminya tugas pokok dan fungsi dari para penyelenggara

Pemilihan Umum serta partisipasi dan peran masyarakat sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan

Umum.

d) Terbangunnya komunikasi dan koordinasi melalui forum dialog

antara penyelenggara Pemilihan Umum, masyarakat dengan

Pemerintah terhadap perannya yang telah diatur sesuai Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Page 215: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

192

b. Kegiatan Sosialisasi Regulasi Politik Bagi Masyarakat

Kegiatan ini telah memperoleh hasil sesuai target dalam rangka kewajiban

Pemerintah dan Partai Politik untuk memberikan pemahaman dan

meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak-haknya dalam

kehidupan berpolitik serta keikutsertaannya dalam mengawal dan

menentukan pembangunan yang lebih baik sesuai Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pedoman Fasilitasi

Penyelenggaraan Pendidikan Politik. Oleh karena itu, Bidang Politik

Dalam Negeri dalam pelaksanaannya melalui Sosialisasi berupa pemberian

atau pembagian 181 Buku Himpunan Peraturan Partai Politik.

Kegiatan lain yang telah dilaksanakan adalah melakukan supervisi ke

Kabupaten/Kota dalam wilayah Aceh untuk koordinasi dan pengumpulan

informasi dari perkembangan situasi politik di Daerah berupa :

a) Data Partai Politik dan Partai Politik Lokal di Kabupaten/Kota yang

lulus verifikasi dari Komisi Independent Pemilihan untuk ikut serta

dalam Pemilu Legislatif 2019.

b) Data kesiapan penyelenggaraan Pilkada 2018 di Kabupaten Pidie Jaya,

Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam, diantaranya : 1)

Berkas Nota Pencairan Hibah Dana diberikan Pemerintah

Kabupaten/Kota dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada 2018

kepada Komisi Independent Pemilihan, Panitia Pengawas Pemilihan

dan Keamanan; 2). Data Pasangan calon yang telah mendaftar untuk

maju dalam Pilkada 2018.

Hasil yang dicapai pada Kegiatan Sosialisasi Regulasi Politik Bagi

Masyarakat, adalah sebagai berikut :

a) Meningkatnya pehamanan dan termotivasinya masyarakat terhadap

haknya dalam kehidupan berpolitik.

b) Tersedianya data kesiapan Pemerintah Kabupaten/Kota yang

melaksanakan Pilkada 2018 di Aceh, berupa : 1). Nota Pencairan

Hibah Dana Komisi Independent Pemilihan, Panitia Pengawas

Pemilihan dan Keamanan; 2) Nama-nama Pasangan Calon peserta

Pilkada 2018.

c) Tersedianya Data Partai Politik dan Partai Politik Lokal di

Kabupaten/Kota yang lulus verifikasi dari Komisi Independent

Pemilihan untuk ikut serta dalam Pemilu Legislatif 2019.

c. Kegiatan Pendidikan dan Peningkatan Pemahaman Etika dan Budaya

Dalam Berpolitik

Kegiatan ini telah memperoleh hasil sesuai target dalam rangka

pemberdayaan Partai Politik, Ormas/LSM, Aparatur Pemerintah dan

Komponen Masyarakat dalam membangun etika dan budaya yang baik

dalam berpolitik, khususnya pada 3 (tiga) Kabupaten/Kota yang ikut serta

dalam Pilkada serentak Tahun 2018. Penyelenggaraan kegiatan ini sejalan

Page 216: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

193

dengan amanah dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tetang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai

Politik, yang menyatakan bahwa perlunya pendidikan politik dengan

memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender yang ditujukan untuk

meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban, meningkatkan

partisipasi politik dan inisiatif warga negara, serta meningkatkan

kemandirian dan kedewasaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010 tentang

Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik, yang menyatakan

bahwa Daerah mempunyai kewajiban mengembangkan kehidupan

demokrasi dalam bentuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat,

yang salah satunya merupakan tugas dari Pemerintah untuk memberikan

kemudahan dan mendukung guna memfasilitasi pelaksanaanya secara adil,

merata, transparan dan non diskriminasi.

Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan menggunakan metode Sosialisasi

atau dialog interaktif antara Narasumber dengan para peserta kegiatan.

Untuk jumlah peserta 60 orang per angkatan atau jumlah seluruhnya 240

orang dengan jumlah pelaksanaan kegiatan sebanyak 4 Angkatan di

Kabupaten/Kota.

Hasil yang dicapai pada Kegiatan Pendidikan dan Peningkatan

Pemahaman Etika dan Budaya Dalam Berpolitik, adalah sebagai berikut :

a) Meningkatnya pemahaman masyarakat, para pengurus Partai Politik,

para pengurus Ormas/LSM dan pemilih Pemula terhadap etika dan

budaya berpolitik yang benar dan santun.

b) Terbangunnya kesadaran masyarakat terhadap perlunya memberikan

komunikasi politik kepada keluarga dan lingkungannya.

d. Kegiatan Pendidikan Kapasitas Politik Perempuan dan Kaum Marginal

Kegiatan ini telah memperoleh hasil sesuai target dalam rangka

memberdaya dan berkreasinya Oranganisasi Kemasyarakatan, Partai

Politik, Partai Politik Lokal, Lembaga Nirlaba lainnya serta Lembaga atau

Instansi Vertikal khususnya perempuan dan kaum marginal dalam

meningkatkan kecakapan dan kemampuannya serta pencapaian prestasi

dalam penyelenggaraan kehidupan politik dan kenegaraan. Sebagaimana

pada Pasal 2 ayat (5) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang

perubahan atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai

Politik menyebutkan kepengurusan Partai Politik mengharuskan untuk

menyertakan paling sedikit 30% keterwakilan perempuan. Dengan

demikian dalam pelaksanaanya kesempatan perempuan untuk

berpartisipasi dalam politik tidak hanya sebagai partisipan namun harus

benar-benar menunjukkannya eksistensinya. Target penyelenggaraan

kegiatan untuk memotivasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat

Page 217: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

194

dari kaum perempuan dan marginal pada daerah-daerah yang mayoritas

kehidupan berpolitiknya yang masih sangat rendah.

Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan menggunakan metode Sosialisasi

atau dialog interaktif antara Narasumber dengan para peserta kegiatan.

Untuk jumlah peserta 60 orang per angkatan atau jumlah seluruhnya 240

orang dengan jumlah pelaksanaan kegiatan sebanyak 4 Angkatan di

Kabupaten/Kota.

Hasil yang dicapai pada Kegiatan Penguatan Kapasitas Politik Perempuan

dan Kaum Marginal, adalah sebagai berikut :

a) Meningkatnya pemahaman dan kesadaran sebanyak 240 perempuan

terhadap perlunya keterwakilan perempuan dalam berpolitik untuk

menduduki pada tataran legislatif agar terpenuhi segala kebutuhan

dan keperluannya.

b) Terwujudnya masyarakat dari kaum perempuan berpolitik yang ber

etika dan berbudaya dalam komunikasi maupun dalam berdialog.

e. Kegiatan Pendidikan Politik Bagi Pengurus Parpol

Kegiatan ini telah memperoleh hasil sesuai target dalam rangka

meningkatkan pemahaman berpolitik bagi pengurus Parpol, pelaksanaan

kegiatan ini sejalan dengan amanah dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun

2011 tetang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008

tentang Partai Politik, bahwa penataan dan penyempurnaan Partai Politik

diarahkan pada dua hal utama, yaitu, pertama, membentuk sikap dan

perilaku Partai Politik yang terpola atau sistematik sehingga terbentuk

budaya politik yang mendukung prinsip-prinsip dasar sistem demokrasi.

Kedua, memaksimalkan fungsi Partai Politik baik fungsi Partai Politik

terhadap negara maupun fungsi Partai Politik terhadap rakyat melalui

pendidikan politik dan pengkaderan serta rekrutmen politik yang efektif

untuk menghasilkan kader-kader calon pemimpin yang memiliki

kemampuan di bidang politik. Adapun hal-hal pokok yang diatur dalam

penataan dan penyempurnaan Partai Politik di Indonesia adalah

persyaratan pembentukan Partai Politik, persyaratan kepengurusan Partai

Politik, perubahan AD dan ART, rekrutmen dan pendidikan politik,

pengelolaan keuangan Partai Politik dan kemandirian Partai Politik.

Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan menggunakan metode Sosialisasi

atau dialog interaktif antara Narasumber dengan para peserta kegiatan.

Untuk jumlah peserta sebanyak 80 orang dengan tempat penyelenggaraan

di Kota Lhokseumawe.

Kegiatan lain yang telah dilaksanakan adalah Verifikasi/Penelitian

kelengkapan administrasi berkas Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

Nasional dan Partai Politik Lokal, dengan uraian sebagai berikut :

Page 218: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

195

a) Terbentuknya Tim Verifikasi/Penelitian Berkas Bantuan Keuangan

Kepada Partai Politik Nasional dan Partai Politik Lokal Tingkat

Provinsi Aceh tahun 2017, Sesuai Keputusan Gubernur Aceh Nomor

210/425/2017 tanggal 17 April 2017.

b) Tugas yang telah dilaksanakan adalah Verifikasi/Penelitian

kelengkapan administrasi berkas Bantuan Keuangan Kepada Partai

Politik Nasional dan Partai Politik Lokal oleh Tim

Verifikasi/Penelitian Berkas Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

Nasional dan Partai Politik Lokal Tingkat Provinsi Aceh tahun 2017,

berupa :

- Pemeriksaan berkas permohonan bantuan keuangan yang

diajukan oleh Ketua Partai Politik dan Partai Politik Lokal kepada

Gubernur Aceh.

- Berita Acara Hasil verifikasi administrasi permohonan bantuan

keuangan partai politik dan partai politik lokal yang sudah

lengkap, telah disampaikan kepada Gubernur Aceh.

Hasil yang dicapai pada Kegiatan Pendidikan Politik Bagi Pengurus Parpol,

adalah sebagai berikut :

a) Terpahaminya para pengurus Partai Politik terhadap tujuannya untuk

mewujudkan sistem politik yang demokratis, guna mendukung sistem

presidensiil yang efektif.

b) Terbangunnya kesadaran dari para Pengurus Partai Politik dalam

kewajibannya untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat

dalam memahami budaya politik yang mendukung prinsip-prinsip

dasar sistem demokrasi.

c) Terverifikasinya oleh Tim Verifikasi/Penelitian Berkas Bantuan

Keuangan Kepada Partai Politik Nasional dan Partai Politik Lokal

Tingkat Provinsi Aceh tahun 2017 sebanyak 11 dari 13 Partai Politik

yang mengajukan permohonan pencairan Bantuan Keuangan Partai

Politik sebagaimana hasil Pemilhan Umum Tahun 2014 yang

mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh.

f. Kegiatan Pengelolaan Database Parpol

Kegiatan ini telah memperoleh hasil sesuai target dalam rangka

tersedianya Database Partai Politik dan Partai Politik Lokal di Aceh Tahun

2017 serta data-data dukung yang terkait sebagai bahan pada Bidang

Politik Dalam Negeri dalam bentuk soft dan hard copy sebagai bahan

publikasi dan pelaporan.

Dalam penyelenggaraan kegiatan yang telah dilaksanakan berpedoman

pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2011 tentang

Pedoman Pemantuan, Pelaporan dan Evaluasi Perkembangan Politik di

Daerah, dijelaskan bahwa untuk mengetahui perkembangan politik di

daerah dan menciptakan stabilitas politik pemerintahan yang kondusif di

Page 219: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

196

daerah, perlu melakukan pemantuan, pelaporan dan evaluasi situasi politik

secara tertib, terkoordinasi dan berkesinambungan. secara rinci data-data

dukung yang terkait sebagai bahan pada Bidang Politik Dalam Negeri,

berupa :

- Pembentukan Tim Penyusun dan Pengelolaan database Partai Politik

di Aceh pada Badan Kesbangpol Aceh, sesuai Keputusan Kepala Badan

Kesbangpol Nomor 200/06.a/2017 tanggal 10 Februari 2017. Sesuai

dengan tugasnya, tersedianya Data Partai Politik dan Partai Politik

Lokal yang telah terdaftar di Kabupaten/Kota.

- Pembentukan Kelompok Kerja Peneliti Berkas Calon PAW Anggota

DPRK Kabupaten/Kota se-Aceh. Sesuai Keputusan Gubernur Aceh

Nomor 171.2/424/2017 tanggal 17 April 2017. Tugas yang telah

dilaksanakan Tim Pokja PAW telah menyampaikan seluruh berkas

hasil berita acara atau rekomendasi untuk tindaklanjut dari usulan

pengajuan PAW Anggota DPRK kepada Gubernur Aceh.

- Pembentukan Tim Pemantauan Perkembangan Politik di daerah

dengan Keputusan Gubernur Nomor 200/47/2017. Sesuai dengan

tugasnya TIM Pemantauan Perkembangan Politik di Daerah telah

melaksanakan Rapat secara rutin dengan agenda rapat berbagai issu-

issu aktual yang terjadi di Aceh untuk menjadi bahan Laporan yang

disampaikan kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti ke Menteri

Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan

Umum Kementerian Dalam Negeri, laporan tersebut disampaikan

secara rutin dan triwulan.

Hasil yang dicapai pada kegiatan Pengelolaan Database Parpol, adalah

sebagai berikut :

a) Tersedianya Database Partai Politik dan Partai Politik Lokal se-Aceh

Tahun 2017.

b) Terselesaikannya 18 berkas oleh Kelompok Kerja Peneliti Berkas

Calon PAW Anggota DPRK Kabupaten/Kota se-Aceh terhadap usulan

pemberhentian atau Pergantian Antarwaktu dari Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota untuk memperoleh peresmian

pemberhentian dari Gubernur sesuai target atau dibawah 7 hari sejak

diterimanya usulan.

c) Terpantaunya perkembangan Politik di 23 Kabupaten/Kota se-Aceh

dan tersedianya 4 laporan (penyampaian secara triwulan) Laporan

Perkembangan Politik di Daerah.

7. Progaram Pembauran Kebangsaan

Kegiatan penguatan forum pembauran kebangsaan (FPK)

Adapun sub kegiatan antara lain:

a. Kegiatan Rapat Pertemuan Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi

dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten/kota

b. Kegiatan Pemantauan dan Monitoring pembauran kebangsaan

Page 220: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

197

c. Kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan

dan Karakter Bangsa Kabupaten/Kota

d. Kegiatan Rapat Kerja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Aceh dengan

FPK Kabupaten/Kota

e. Perjalanan Dinas Luar Daerah

Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Bina

Ideologi, Wasbang dan Karakter Bangsa, dan kegiatan Rapat Kerja Forum

Pembauran Kebangsaan (FPK) Aceh dengan FPK Kabupaten/Kota tidak

terealisasi, berhubung waktu pelaksanaan dan penarikan anggaran tidak

memungkinkan lagi. Kami juga sudah menghubungi Kabupaten/Kota,

mereka menyatakan bahwa tidak tersedia lagi anggaran perjalanan dinas ke

Provinsi untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan Sosialisasi Pembauran Kebangsaan (FPK)

Adapun sub kegiatan pada program ini antara lain:

a) Sosialisasi Pembauran Kebangsaan, dilaksanakan di 7 (tujuh)

Kabupaten/Kota, dengan jumlah peserta seluruhnya berjumlah 350 (tiga

ratus lima puluh) orang dan terdiri dari 50 (lima puluh) orang di setiap

angkatan. Kabupaten/Kota yang dilaksanakan Sosialisasi Pembauran

Kebangsaan adalah Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Aceh Tamiang, Aceh

Tengah, Bireuen, Aceh Selatan, dan Aceh Timur.

b) Talkshow Pembauran Kebangsaan di TVRI Stasiun Aceh, yang

dilaksanakan pada tanggal 22 September 2017

c) Kendala

- Mengingat Provinsi Aceh sangat luas dan banyak Kabupaten/Kota,

maka tidak bisa dilakukan sosialisasi pembauran kebangsaan sampai

ke tingkat masyarakat paling bawah di tingkat Kecamatan dan

Desa/Gampong

- Minimnya alokasi anggaran untuk program Kegiatan Pembauran

Kebangsaan di Kabupaten/Kota.

- Belum terbentuknya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) tingkat

Kecamatan dan Desa/Gampong, sehingga mempersulit koordinasi

FPK secara linier dari tingkat Provinsi hingga ke tingkat

Desa/Gampong.

- Masih ada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang merasa kurang

penting/kurang menarik terkait pembauran kebangsaan.

- Belum terbentuknya tim Penilai Pemberian Tanda Penghargaan

Pembauran Kebangsaan di Kabupaten/Kota.

8. Progaram Penanganan Konflik

a. Kegiatan Koordinasi Penanganan Konflik

Rapat Penyusunan dan harmonisasi Rencana Aksi Tim Terpadu

Penanganan Konflik Sosial Kabupaten/Kota

Page 221: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

198

1) Rapat Penyusunan dan Harmonisasi Rencana Aksi Tim Terpadu

Penanganan Konflik Soisal dilaksanakan pada tanggal 22 Desember

2017 di Aula Badan Kesbangpol Aceh, yang dihadiri oleh Kepala

Badan/Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota dan pejabat yang

menangani Pelaporan Renaksi Tim Terpadu Penanganan Konflik

Sosial

Kesimpulan

a) Rapat Penyusunan dan harmonisasi dilaksanakan untuk

mensinkronkan Rencana Aksi Terpadu Penangana Konflik Sosial

Kabupaten/Kota dengan peserta dari Para Kepala Badan Kesbangpol

Kabupaten/kota.

b) Penyusunan ini dilaksanakan agar seluruh permsalahan-

permasalahan yang terjadi di masing-masing di daerah dapat

tertampung dalam rencana aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial

Kabupaten/Kota, dengan harapan permasalahan yang terjadi dapat

teratasi.

Pelaporan Rencana Aksi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di

Aceh

1) Pelaporan Rencana Aksi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di

Aceh dilaporkan secara periode target B04, B08 dan B12 (April,

Agustus dan Desember) akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah

ditentukan oleh Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum

Kementerian Dalam Negeri kedalam aplikasi Sistem Informasi

Penanganan Konflik Sosial.

Sosialisasi Regulasi Penanganan Konflik Sosial

1) Rapat Penyusunan dan Harmonisasi Rencana Aksi Tim Terpadu

Penanganan Konflik Soisal dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober

2017 di Point Resort Kota sabang, yang dihadiri oleh 50 orang yang

terdiri dari Aparatur Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Aceh, SKPT

dan instansi terkait, Anggota FKDM, FKUB, FPK, tokoh

masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan di

Kota Sabang.

Kesimpulan.

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi dilakukan, agar

seluruh lembaga pemerintah dan masyarakat serta stakeholder

lainnya memiliki tujuan dan kebijakan yang terstruktur dalam

penanganan konflik yang ada di daerah.

b) Konflik yang terjadi di masyarakat agar segera diselesaikan dan

ditangani untuk mencegah semakin besar dan meluasnya konflik,

serta mencegah konflik berujung dengan kekerasan dan

radikalisme.

Page 222: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

199

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB, FKDM dan

FPK guna mencegah terjadinya konflik, radikalisme dan terorisme

yang menggunakan isu-isu SARA.

d) Unitecil apapun isu yang timbul Pemerintah harus cepat tanggap

dan cegah dini agar isu tersebut tidak meluas dan lebih besar.

e) Perlunya perhatian pimpinan daerah untuk meningkatkan

anggaran pada Kesbangpol Kabupaten/Kota agar peran dan

tugasnya dapat terlaksana secara maksimal

f) Informasi yang diterima dari kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi

masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah, Camat, tokoh

masyarakat,tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh

perempuan terutama di Kota Sabang untuk bersama-sama terlibat

dalam pencegahan konflik, radikalisme dan terorisme.

g) Kegiatan Sosialisasi Regulasi Penanganan Konflik Sosial tahun 2017

di Kota Sabang telah dilaksanakan dengan sukses dan lancar.

Edukasi pencegahan paham radikal bagi pelajar

1) Rapat Penyusunan dan Harmonisasi Rencana Aksi Tim Terpadu

Penanganan Konflik Soisal dilaksanakan pada tanggal 18 November

2017 di Aula Kesbangpol Aceh, yang dihadiri oleh 80 siswa dan

siswi serta 20 guru pendamping yang akan mengikuti kegiatan

sehari penuh dibawah arahan narasumber, yang telah ditunjuk oleh

panitia (Kesbangpol Aceh); siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)

dan sederajat, kelas II/III jurusan apa saja, dan mendapat izin resmi

dari pihak Sekolah dan didampingi oleh seorang Guru Pendamping;

Setiap Sekolah mengirimkan 4 siswa dan siswi dengan

perbandingan minimal 2 perempuan dan 2 laki-laki, ditambah 1

peserta Guru Pendamping. Total Sekolah yang diundang sebanyak

20 Sekolah (total 80 siswa dan 20 Guru Pendamping.

Kesimpulan.

a) Kegiatan Edukasi pencegahan paham radikal bagi pelajar dihadiri

oleh 100 orang pelajar dari 10 SLTA di Kota Banda Aceh dan Aceh

Besar.

b) Materi pada kegiatan berupa pemahaman tentang perdamaian Aceh

dan peran pelajar dalam mencegah paham radikal

c) Materi disampaikan oleh Tenaga ahli di Bidang Rosolusi konflik

dan Anggota FKPT Aceh.

d) Kehadiran Guru Pendamping dimaksudkan untuk membantu

proses komunikasi dengan siswa dan kelancaran kegiatan secara

keseluruhan.

e) Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, kelas II/III

jurusan sudah terpahami mengenai bagaimana pencegahan

Page 223: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

200

masuknya faham radikal melalui kegiatan edukasi pencegahan

faham radikal.

f) Diskusi Tanya jawab terlibat aktif dalam kegiatan edukasi

pencegahan faham radikal bagi para pelajar.

g) Panitia Penyelenggara menyediakan hadiah bagi para peserta yang

mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh

pemateri

Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

Kota Langsa

1) Waktu dan Tempat, Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

Angkatan I dilaksanakan di Kota Langsa, pada tanggal 12 Juli 2017

bertempat di Aula Hotel Kartika, Kota Langsa, yang dihadiri oleh

100 orang yang terdiri dari Unsur Kepolisian, TNI, Kejaksaan, SKPK

dan Instansi terkait, Camat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh

Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, anggota FKDM,

anggota FKUB serta unsur Kesbangpol dari Kota Langsa, Kabupaten

Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang.

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi dilakukan, agar

seluruh lembaga pemerintah dan masyarakat serta stakeholder

lainnya memiliki tujuan dan kebijakan yang terstruktur dalam

penanganan konflik yang ada di daerah.

b) Konflik yang terjadi di masyarakat agar segera diselesaikan dan

ditangani untuk mencegah semakin besar dan meluasnya konflik,

serta mencegah konflik berujung dengan kekerasan dan

radikalisme.

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB, FKDM dan

FPK guna mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme yang

menggunakan isu-isu SARA.

d) Unitecil apapun isu yang timbul Pemerintah harus cepat tanggap

dan cegah dini agar isu tersebut tidak meluas dan lebih besar.

e) Informasi yang diterima dari kegiatan Dialog ini dapat menjadi

masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah, Camat, tokoh

masyarakat,tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh

perempuan terutama di Kota Langsa untuk bersama-sama terlibat

dalam pencegahan radikalisme dan terorisme.

f) Kegiatan Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kota

Langsa telah dilaksanakan dengan sukses dan lancar

Kota Subulussalam

1) Waktu dan Tempat, Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

Angkatan I dilaksanakan di Kota Langsa, pada tanggal 12 Juli 2017

Page 224: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

201

bertempat di Aula Hotel Kartika, Kota Langsa, yang dihadiri oleh

100 orang yang terdiri dari Unsur Kepolisian, TNI, Kejaksaan, SKPK

dan Instansi terkait, Camat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh

Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, anggota FKDM,

anggota FKUB serta unsur Kesbangpol dari Kota Subulussalam.

Kesimpulan

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi dilakukan, agar

seluruh lembaga pemerintah dan masyarakat serta stakeholder

lainnya memiliki tujuan dan kebijakan yang terstruktur dalam

penanganan konflik yang ada di daerah.

b) Konflik yang terjadi di masyarakat agar segera diselesaikan dan

ditangani untuk mencegah semakin besar dan meluasnya konflik,

serta mencegah konflik berujung dengan kekerasan dan

radikalisme.

c) Penguatan forum-forum masyarakat terutama FKUB, FKDM dan

FPK guna mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme yang

menggunakan isu-isu SARA.

d) Unitecil apapun isu yang timbul Pemerintah harus cepat tanggap

dan cegah dini agar isu tersebut tidak meluas dan lebih besar.

e) Informasi yang diterima dari kegiatan Dialog ini dapat menjadi

masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah, Camat, tokoh

masyarakat,tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh

perempuan terutama di Kota Subulussalam untuk bersama-sama

terlibat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme.

f) Kegiatan Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kota

Subulussalam telah dilaksanakan dengan sukses dan lancar.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan Paham Radikal

1) Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Angkatan I

dilaksanakan di Kota Langsa, pada tanggal 25 November 2017

bertempat di Ruang Memorial Badan Kesbangpol Aceh, yang

dihadiri oleh 15 orang terdiri dari para akademisi dan penggiat di

bidang ekonomi, sosial, budaya, dan hukum di Kota Banda Aceh.

Kesimpulan

a) Pendekatan nilai dalam budaya ke Acehan sejak dini/generasi muda

dalam hubungan agama dan adat-istiadat. (tata krama, Adab)

sebagai upaya pencegahan radikalisme sejak dini.

b) Pemahaman nilai tata krama,budaya dan agama sebagai pertahanan

dalam mencegah radikalisme di Aceh

c) Perlu ada riset agar menghasilkan sebuah kesenian (formulasi

pertunjuan kesenian) yang dapat menangkal radialisme (bisa

dengan pertujukan dengan pelibata pelaku dan mengunjungi

tempat-tempat yang rawan radikalisme (teater pertunjukan rayat).

Page 225: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

202

d) Pengaruh budaya popular dikalangan masyarakat Unitarang

(generasi milenial /kids zaman now). Kajian yang selama ini

dilakukan, namun di aceh belum.

e) Orang yang memiliki pemahaman setengah di dukung dengan

kehidupan sosial yang bermasalah akan mendukung cepatnya

radikalisme di aceh

Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Angkatan I dilaksanakan di

Kota Langsa, pada tanggal 02 Desember 2017 bertempat di Ruang

Memorial Badan Kesbangpol Aceh, yang dihadiri oleh 15 orang terdiri dari

para akademisi dan penggiat di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan

hukum di Kota Banda Aceh.

Kesimpulan

a) Pendekatan nilai dalam budaya ke Acehan sejak dini/ generasi

muda dalam hubungan agama dan adat-istiadat. (tata krama, Adab)

sebagai upaya pencegahan radikalisme sejak dini.

b) Pemahaman nilai tata krama,budaya dan agama sebagai pertahanan

dalam mencegah radikalisme di Aceh

c) Penelitian anak muda di Banda Aceh Awal 9 suatu forum (GADA;

Generasi Aneuk Damai Aceh), Yang ketuanya adalah Pak Jessi dari

Pematang Siantar. Adapun Alamat kantor GADA di Gampong

Laksana Jl. Perdamaian No.29 B. Didalam Oranganisasi GADA ada

Kamp 12 Nilai untuk menjaga perdamaian di Indonesia. GADA juga

membicarakan tentang Pembenaran agama yang non-Islam.

d) Perlu ada riset agar menghasilkan sebuah kesenian (formulasi

pertunjuan kesenian) yang dapat menangkal radialisme (bisa

dengan pertujukan dengan pelibata pelaku dan mengunjungi

tempat-tempat yang rawan radikalisme (teater pertunjukan rayat).

e) Pengaruh budaya popular dikalangan masyarakat Unitarang

(generasi milenial /kids zaman now). Kajian yang selama ini

dilakukan, namun di aceh belum.

f) Orang yang memiliki pemahaman setengah di dukung dengan

kehidupan sosial yang bermasalah akan mendukung cepatnya

radikalisme di aceh.

b. Kegiatan Tinjauan Capaian Penanganan Konflik Aceh

FGD Capaian Penanganan Konflik Aceh

Kota Lhokseumawe

1) Pelaksanaan acara Focus Group Discussion (FGD) Capaian Penanganan

Konflik Aceh yang telah dilaksanakan di Kota Lhokseumawe, pada

tanggal 20 Juli 2017, yang dihadiri oleh 15 orang yang terdiri dari unsur

Pemko Lhokseumawe, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, FKUB, MAA,

Page 226: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

203

MPU, Kemenag, Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda di

Kota Lhokseumawe.

Kesimpulan.

a) Pemko Lhokseumawe sudah melakukan sejumlah upaya untuk

mencegah dan menangani konflik yang terjadi di Kota

Lhokseumawe.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan untuk

mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

c) Terkait persoalan pemukiman Iqbal, sebenarnya itu permasalahan

yang disebabkan kebijakan pihak Pertamina, dimana mereka telah

menjanjikan adanya pembangunan bagi warga, namun tidak

terlaksana. Pihak Pemko telah berupaya menghubungi Pertamina

dan pemerintah pusat, namun tidak ada keputusan kongkrit dari

pemerintah pusat terkait permasalahan tersebut.

d) Terkait permasalahan perparkiran, pemko telah melakukan upaya

sosialisasi dan pemanggilan kepada seluruh petugas parkir. Juga

sudah dilakukan pengawasan terhadap petugas parkir. Namun

banyak petugas parkir yang tidak mentaati aturan yang sudah

dikeluarkan pemko, termasuk kewajiban memberikan karcis

parkir. Dalam beberapa hari ke depan pemko akan kembali

memanggil petugas parkir untuk menegaskan tentang aturan

pemko terkait perparkiran.

e) Pemko berkomitmen akan memperkuat lembaga mahkamah adat

untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan ringan yang

dapat diselesaikan di tingkat desa tanpa harus dibawa ke jalur

hukum.

f) Penyelesaian konflik di Aceh harus mengedepankan kearifan lokal,

pertimbangan ulama, adat dan budaya dalam penyelesaiannya.

Kota Pidie

1) Pelaksanaan acara Focus Group Discussion (FGD) Capaian Penanganan

Konflik Aceh yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pidie, pada tanggal

26 Juli 2017, yang dihadiri oleh 15 orang yang terdiri dari unsur

Pemkab Pidie, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, FKUB, MAA, MPU,

Kemenag, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda di

Kabupaten Pidie.

Kesimpulan

a) Pemerintah Kabupaten Pidie sudah melakukan sejumlah upaya

untuk mencegah dan menangani konflik yang terjadi di Kabupaten

Pidie.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan untuk

mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

Page 227: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

204

c) potensi konflik sangat besar di tingkat desa terkait meningkatkanya

dana desa. Banyak masalah yang muncul, mulai dari soal politik

pemerintahan di kampong, minimnya SDM aparatur gampong,

kepentingan pihak ketiga dan lain-lain. Sudah banyak kasus dimana

para Kepala Gampong masuk penjara.

d) Memperkuat lembaga mahkamah adat untuk menyelesaikan

permasalahan-permasalahan ringan yang dapat diselesaikan di

tingkat desa tanpa harus dibawa ke jalur hukum.

e) Penyelesaian konflik di Aceh Khususnya di Pidie harus

mengedepankan kearifan lokal, pertimbangan ulama, adat dan

budaya.

Kabupaten Aceh Jaya

1) Pelaksanaan acara Focus Group Discussion (FGD) Capaian Penanganan

Konflik Aceh yang telah dilaksanakan di Kabupaten Aceh Jaya, pada

tanggal 14 September 2017, yang dihadiri oleh 15 orang yang terdiri

dari Wakapolres Aceh Jaya, Pasi Intel Kodim 0114/Aceh Jaya, Kasi Intel

Kejari, dantim BAIS Aceh Jaya, Kabid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan

BPBK Aceh Jaya, Kasatpol PP dan WH Aceh Jaya, Kasubbag. Aparatur

Pemerintahan, Ketum Yayasan PPKPA Aceh Jaya, Kadishub.

Perhubungan, FKUB Aceh Jaya, Ketua MAA Aceh Jaya, Tokoh

masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda di Kabupaten Aceh Jaya.

Kesimpulan

a) Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya sudah melakukan sejumlah upaya

untuk mencegah dan menangani konflik yang terjadi di Aceh Jaya.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan untuk

mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

c) Potensi konflik sangat besar di tingkat desa terkait meningkatkanya

dana desa. Banyak masalah yang muncul, mulai dari soal politik

pemerintahan di kampong, minimnya SDM aparatur gampong,

kepentingan pihak ketiga dan lain-lain. Sudah banyak kasus dimana

para Kepala Gampong masuk penjara.

d) Memperkuat lembaga mahkamah adat untuk menyelesaikan

permasalahan-permasalahan ringan yang dapat diselesaikan di

tingkat desa tanpa harus dibawa ke jalur hukum.

e) Penyelesaian konflik di Aceh Khususnya di Aceh Jaya harus

mengedepankan kearifan lokal, pertimbangan ulama, adat dan

budaya.

Kabupaten Bireuen

1) Pelaksanaan acara Focus Group Discussion (FGD) Capaian Penanganan

Konflik Aceh yang telah dilaksanakan di Kabupaten Bireuen, pada

tanggal 22 September 2017, yang dihadiri oleh 15 orang yang terdiri

dari unsur Pemko Bireuen, unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, FKUB,

Page 228: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

205

MAA, MPU, Kemenag, Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda

di Kabupaten Bireuen.

Kesimpulan

a) Pemkab Bireuen sudah melakukan sejumlah upaya untuk

mencegah dan menangani konflik yang terjadi di Kabupaten

Bireuen.

b) Deteksi dini terhadap potensi konflik perlu dilakukan untuk

mencegah muncul dan membesarnya suatu konflik.

c) Terkait persoalan pembangunan mesjid Muhammadiyah di Juli

sudah diselesaikan dan pembangunan sudah dilanjutkan. Namun

saat ini muncul persoalan dengan pembangunan mesjid

Muhammadiyah di Samalanga, sehingga perlu diambil langkah-

langkah penanganan agar pembangunan tidak terkendala.

d) Keberadaan dana desa cukup menjadi masalah karena kapasitas

aparatur desa yang mebul memadai dalam pengelolaan dana desa,

sehingga muncul friksi/perpecahan antara aparatur gampong dan

rawan dengan penyelewengan. Hal ini juga disebabkan karena

pendamping desa yang duitugaskan melakukan pendampingan

dalam pengelolaan dana desa tidak memiliki kapasitas yang cukup.

e) Masih ada permasalahan terkait rencana penggusuran pasar ikan di

Matang Geulumpang Dua, karena masyarakat masih

mempersoalkan rencana pembangunan setelah mereka digusur.

Dimana lokasi relokasi mereka dan apa yang akan dibangun di

lokasi sebelumnya. Perlu dilakukan sosialisasi kepada para

pedagang agar tidak timbul permasalahn yang lebih besar.

f) Penyelesaian konflik di Aceh harus mengedepankan kearifan lokal,

pertimbangan ulama, adat dan budaya dalam penyelesaiannya

Penelitian dan survey capaian penanganan konflik

- Penelitian ini akan dikerjasamakan dengan Lembaga/ Perguruan Tinggi

yang merupakan peneliti dibidang terkait konflik.

- Penelitian ini sangat dibutuhkan oleh Badan Kesbangpol Aceh, agar

terdapatnya data dan secara akurat capaian penanganan konflik yang

telah berjalan di masyarakat Aceh.

- Dalam pelaksanaannya akan dilaksanakan evaluasi melalui rapat

sebanyak 3 kali.

c. Kegiatan Konfrensi/Seminar/Lokakarya/Dialog Capaian Penanganan Konflik

Aceh

Dialog Capaian Penanganan Konflik Aceh

Kabupaten Gayo Lues

1) Dialog Capaian Penanganan Konflik Aceh dilaksanakan pada tanggal 09

Maret 2017 bertempat di Aula Pendopo Kabupaten Gayo Lues, yang

dihadiri oleh 50 orang yang terdiri dari pimpinan Para Kepala SKPK,

Page 229: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

206

Camat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat,

Tokoh Perempuan dan aparatur Kesbangpol Kabupaten Gayo Lues.

Kesimpulan.

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi dilakukan, agar

seluruh lembaga pemerintah memiliki tujuan dan kebijakan yang

terstruktur dalam penanganan konflik yang ada di daerah.

b) Potensi konflik yang menonjol saat ini di Kabupaten Gayo Lues terkait

sengketa pilkada yang saat ini masih ditangani oleh MK dan Sentra

Gakkumdu, juga permasalahan perusahaan penderesan getah pinus

yang mempekerjaan orang asing, dan adanya rumah ibadah umat

nasrani yang tidak memiliki izin.

c) Penyelesaian konflik lahan antara masyarakat dengan perusahaan dan

masalah tapal batas yang ada di Kabupaten Gayo Lues membutuhkan

peran serta pemerintah dalam melakukan mediasi agar tidak ada pihak

yang dirugikan.

d) Penguatan kembali lembaga adat, lembaga agama dan lembaga rumah

tangga untuk mencegah konflik.

e) Peran pemerintah dalam melakukan penguatan masyarakat dengan

melakukan sosialisasi hukum, aturan perundang-undangan dan

kenegaraan perlu ditingkatkan, karenannya diperlukan anggaran yang

memadai bagi lembaga-lembaga terkait seperti Kesbang dan MAA.

f) Peran serta ulama dan tokoh adat sebagai bagian dari elemen penting di

Aceh dalam pembuatan kebijakan sangat diperlukan, agar kebijakan

dan aturan yang dibuat oleh pemerintah dapat sesuai dengan Syariat

Islam yang diterapkan di Aceh.

g) Para peserta dialog yang seluruhnya berjumlah 50 orang berasal dari

Kepala SKPK, Camat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh

Pemuda, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan dan aparatur Kesbangpol

Kabupaten Gayo Lues mengetahui capaian penanganan konflik di Gayo

Lues selama tahun 2016-2017.

Pidie Jaya

1) Dialog Capaian Penanganan Konflik Aceh dilaksanakan pada tanggal 09

Agustus 2017 bertempat di Kabupaten Pidie Jaya, yang dihadiri oleh 50

orang yang terdiri dari pimpinan Para Kepala SKPK, Camat, Tokoh

Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, Tokoh

Perempuan dan aparatur Kesbangpol Pidie Jaya.

Kesimpulan

a) Penanganan konflik harus secara intensif dan sinergi dilakukan, agar

seluruh lembaga pemerintah memiliki tujuan dan kebijakan yang

terstruktur dalam penanganan konflik yang ada di daerah.

Page 230: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

207

b) Konflik yang terjadi dimasyarakat agar segera diselesaikan dan

ditangani untuk mencegah semakin besar dan meluasnya konflik

terutama permasalahan penanganan korban gempa.

c) Struktur ekonomi dan sosial harus lebih baik karena dengan struktur

ekonomi sosial yang baik otomatis kehidupan masyarakat akan lebih

baik dengan begitu konflik itu sendiri akan berkurang.

d) Unitecil apapun isu yang timbul Pemerintah harus cepat tanggap dan

cegah dini agar isu tersebut tidak meluas dan lebih besar.

e) Informasi yang diterima dari kegiatan Dialog ini dapat menjadi

masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah, Polres, Kodim,

Camat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan

tokoh perempuan terutama di Kabupaten Pidie Jaya.

Lokakarya Hasil Survey Tinjauan Capaian Penanganan Konflik

1) Pelaksanaan acara Lokakarya Hasil Survey Tinjauan Capaian Penanganan

Konflik Aceh Tahun 2017 di Kota Langsa, pada tanggal 11 November

2017, yang dihadiri oleh 100 orang yang terdiri dari SKPD, Camat,

Polres, Kodim, Kejari, Dosen, mahasisiwa, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, dan tokoh agama dan Tokoh Perempuan di Kota Langsa.

Kesimpulan.

a) Penanganan Konflik harus secara itensif dan sinergi dilakukan, agar

seluruh lembaga pemerintah memiliki tujuan dan kebijakan yang

terstruktur dalam penanganan konflik yang ada di daerah.

b) Konflik yang terjadi di masyarakat agar segera diselesaikan dan

ditangani untuk mencegah semakin besar dan meluasnya konflik

terutama permasalahan penanganan korban gempa.

c) Struktur ekonomi dan sosial harus lebih baik karena dengan struktur

ekonomi sosial yang baik otomatis kehidupan masyarakat akan lebih

baik dengan begitu konflik itu sendiri akan berkurang.

d) Unitecil apapun isu yang timbul Pemerintah harus cepat tanggap dan

cegah dini agar isu tersebut tidak meluas dan lebih besar.

e) Informasi yang diterima dari kegiatan lokakarya ini dapat menjadi

masukan atau referensi bagi aparatur pemerintah, Polres, Kodim,

Camat, akademisi, mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh

adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan terutama di Kota Langsa.

f) Kegiatan Lokakarya Hasil Survey Tinjauan Capaian Penanganan

Konflik Aceh Tahun 2017 telah dilaksanakan dengan sukses dan lancar.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

Page 231: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

208

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN WILAYATUL HISBAH ACEH

Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat yang

dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah dengan

program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong

Praja dan Wilayatul Hisbah Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.74

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong

Praja dan Wilayatul Hisbah

NO. PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK (Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 46.479.303.135 43.537.271.739 93,67 93,67 BELANJA TIDAK LANGSUNG 9.477.326.778 8.108.599.049 85,56 85,56 BELANJA LANGSUNG 37.001.976.357 35.429.742.690 95,75 95,75 1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 4.650.948.278 4.407.447.842 94,76 94,76

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 26.250.000 7.535.750 28,7 28,71 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 426.300.000 384.297.197 90,1 90,15

Penyediaan Alat Tulis Kantor 187.450.478 185.400.278 98,9 98,91 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 66.591.200 63.446.800 95,3 95,28

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

19.916.600 17.900.000 89,9 89,87

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1.523.097.000 1.452.756.575 95,4 95,38

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

15.000.000 13.195.000 88,0 87,97

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah

434.650.000 407.259.579 93,7 93,70

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.951.693.000 1.875.656.663 96,1 96,10

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.327.210.000 1.267.789.850 95,52 95,52

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

500.000.000 497.323.000 99,46 99,46

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

262.500.000 231.644.260 88,25 88,25

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

498.060.000 472.172.590 94,80 94,80

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

66.650.000 66.650.000 100 100

3. Program Peningkatan disiplin Aparatur

170.200.000 166.625.000 97,90 97,90

Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

170.200.000 166.625.000 97,90 97,90

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

641.826.900 535.151.516 83,38 83,38

Pendidikan dan Pelatihan Formal 201.131.500 149.227.116 74,19 74,19 Sosialisasi Peraturan Perundang-

Undangan 135.055.400 131.734.400 97,54 97,54

Page 232: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

209

Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur 305.640.000 254.190.000 83,17 83,17 5. Program Pemeliharaan Kantrantibmas

dan Pencegahan Tindak Kriminal 29.531.607.779 28.437.772.479 96,30 96,30

Peningkatan Kapasitas Pol PP 906.650.000 769.612.080 84,89 84,89 Peningkatan Kerjasama dengan Aparat

Keamanan dalam Tehnik Pencegahan Kejahatan

39.052.700 37.952.700 97,18 97,18

Monitoring Kegiatan Polisi Pamong Praja se Kabupaten/kota

200.343.200 190.577.200 95,13 95,13

Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Polisi Pamong Praja se Kabupaten/kota

339.279.400 327.988.200 96,67 96,67

Pengawasan Pelaksanaan Perda/Qanun, Pergub, Kepgub, Ingub tentang Trantibum

25.464.515.000 24.672.784.040 96,89 96,89

Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Syariat Islam Bagi Aparatur

334.989.480 322.059.480 96,14 96,14

Pembinaan dan Koordinasi Wilayatul Hisbah

561.530.000 551.580.000 98,23 98,23

Monitoring Kegiatan Kinerja PPNS se Kabupaten/kota

84.461.800 70.786.800 83,81 83,81

Pembekalan Teknis PULBAKET dalam rangka Deteksi Cegah Dini

49.770.700 49.170.700 98,79 98,79

Koordinasi Pelestarian dan Pelaksanaan Kegiatan PPNS se Kabupaten/kota

670.535.399 661.710.429 98,68 98,68

Peningkatan Kapasitas PPNS 244.895.600 186.255.000 76,05 76,05 Pelaksanaan EkUnitusi bagi Pelanggar

Qanun 52.790.000 43.450.000 82,31 82,31

Sosialisasi Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah serta Ulama se Kabupaten/kota dalam Wilayah Aceh

521.525.900 500.590.450 95,99 95,99

Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Pol PP dengan TNI/POLRI dan Kejaksanaan

61.268.600 53.255.400 86,92 86,92

6.

Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban Dan Keamanan

680.183.400 614.956.003 90,41 90,41

Peningkatan Kerjasama Ulama dan Pol PP-WH dalam Pelaksanaan Syariat Islam

38.833.700 36.753.700 94,64 94,64

Rapat Koordinasi dalam Rangka Pengawasan Qanun Syariat Islam

73.731.000 67.765.800 91,91 91,91

Pembinaan Aparatur Perlindungan Masyarakat

246.436.700 209.223.603 84,90 84,90

Peningkatan Koordinasi antara Perangkat Gampong dan Aparat Keamanan

159.323.300 141.427.200 88,77 88,77

Penyelenggaraan Gampong Sadar Hukum

161.858.700 159.785.700 98,72 98,72

B. Ralisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah telah melaksanakan program

dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut:

1. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

Telah dilaksanakan Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Draft

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Strategi

Page 233: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

210

Lembaga dengan jumlah peserta 30 orang yang menghasilkan

pemahaman penyusunan rencana program dan kegiatan Satuan Polisi

Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh selama

5 (lima) tahun kedepan.

b. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan

Melaksanakan Sosialisasi Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang

Hukum Jinayat pada SMK Negeri 2 Sigli dan SMA Negeri 1 Krueng

Barona Jaya Aceh Besar yang masing-masing Sekolah mengikutsertakan

350 siswa. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa

dan siswi dalam memahami Qanun serta mengetahui hukuman yang

akan diterima pelanggar jika melanggar Qanun.

c. Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur

Jumlah peserta yang mengikuti Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur

sebanyak 70 orang dan yang mengikuti pemeriksaan narkoba sebanyak

924 orang. Pemeriksaan ini bekerjasama dengan Badan Narkotika

Nasional Provinsi Aceh. Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan tersebut

ditemukan 3 orang yang teridentifikasi narkoba.

2. Program Pemeliharaan Kantrantribnas dan Pencegahan Tindak Kriminal

a. Pembekalan Teknis PULBAKET dalam rangka Deteksi Cegah Dini

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Arabia Banda Aceh dengan jumlah

peserta 53 orang terdiri dari unsur PPNS Provinsi dan PPNS

kabupaten/kota se Aceh. PULBAKET ialah proses pengolahan bahan

keterangan melalui tahap-tahap pencatatan, penilaian, penafsiran dan

kesimpulan. Pembekalan teknis ini bertujuan meningkatkan SDM

PPNS di tengah kompleknya persoalan yang dihadapi dalam proses

penyelidikan dan penyidikan.

b. Monitoring Kegiatan Polisi Pamong Praja se-Provinsi Aceh

Dilaksanakan di 23 kabupaten/kota bertujuan mengawasi pelaksanaan

kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah di

Kabupaten/kota.

c. Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Polisi Pamong Praja

Dilaksanakan di Aceh Tengah dan Aceh Tamiang dengan jumlah

peserta tiap-tiap kabupaten 46 orang. Kegiatan ini bertujuan agar

anggota Satpol PP menjadi mitra yang solid dengan aparat yang terkait

dalam melaksanakan tugas-tugas di lapangan.

d. Monitoring Kegiatan Kinerja PPNS Seluruh Kabupaten/Kota

Dilaksanakan di 12 (dua belas ) kabupaten/kota se Aceh meliputi Aceh

Tengah, Bener Meriah, Langsa, Lhokseumawe, Bireuen, Singkil, Aceh

Barat, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Sabang dan Aceh

Besar. Kegiatan ini bertujuan mendata jumlah PPNS dan melihat

kesiapan PPNS di kabupaten/kota dalam menangani kasus-kasus yang

Page 234: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

211

terjadi. Dari 12 (dua belas) daerah yang dikunjungi PPNS Aceh terdapat

19 (sembilan belas) orang PPNS daerah yaitu Aceh Tengah 4 orang,

Bener Meriah 2 orang, Langsa 1 orang, Lhokseumawe 3 orang, Aceh

Jaya 1 orang, Nagan Raya 2 orang, Aceh Barat Daya 1 orang, Sabang 2

orang, Aceh Besar 2 orang dan Aceh Barat 1 orang. Sedangkan

kabupaten/kota yang belum memiliki PPNS adalah kabupaten Bireun

dan Aceh Singkil.

e. Pembinaan dan Koordinasi Wilayatul Hisbah (WH)

Kegiatan ini dilaksanakan di Banda Aceh dan Unititarnya dalam bentuk

operasi gabungan 47 kali, operasi jumat 36 kali, operasi keliling 47 kali,

piket pelayanan pengaduan 720 shift dan pengawasan syariat Islam

dilingkungan mesjid raya sebanyak 7 kali.

f. Koordinasi Pelestarian dan Pelaksanaan Kegiatan PPNS Se-

Kabupaten/Kota

Selama tahun 2017 PPNS telah melakukan penyelidikan terhadap

penegakan Qanun sebanyak 86 kasus yang P-21 dan yang diekUnitusi

lebih kurang 68 kasus. Ada beberapa kasus yang tidak dapat dilakukan

tahap II dikarenakan setelah dilakukan penangguhan tersangka tidak

kembali lagi. Terlaksananya koordinasi antara PPNS Provinsi dengan

PPNS Kabupaten/kota dapat menciptakan sinkronisasi tugas-tugas

penegakan Qanun/Perda.

g. Sosialisasi Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul

Hisbah serta Ulama seluruh Kabupaten/Kota dalam wilayah Aceh

Terlaksananya Peringatan Hari Jadi Satuan Polisi Pamong Praja yang ke

67, Satuan Perlindungan Masyarakat ke-55 dan Wilayatul Hisbah yang

ke 14 pada tanggal 25 April 2017 di Banda Aceh. Dalam peringatan

HUT ini dilakukan kegiatan bakti sosial di mesjid Al-Mukarramah

Gampong Mulia, yang bertujuan mempererat dan memupuk rasa

persatuan, kesatuan serta kerukunan hidup antar masyarakat sehingga

dapat menciptakan lingkungan bersih sehat dan masyarakat dapat

beribadah dengan nyaman. Selain itu juga dilakukan kegiatan donor

darah yang dilaksanakan di kantor Satuan Polisis Pamong Praja dan

Wilayatul Hisbah Aceh. Kegiatan donor darah ini bekerjasama dengan

ITD (Instalasi Transfusi Darah) Rumah Sakit Umum Zainal Abidin

Banda Aceh. Dalam kegiatan donor darah ini diharapkan anggota

Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Aceh dapat lebih

peka terhadap permasalahan yang menimpa saudara-saudara kita.

h. Peningkatan Kapasitas PPNS

Meliputi jumlah kegiatan pelantikan PPNS yang dilaksanakan di

Kementerian Hukum dan HAM Banda Aceh. Dengan pelantikan

tersebut secara hukum PPNS sudah dapat menangani kasus-kasus yang

Page 235: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

212

ditemukan. Selain itu juga dilaksanakan Pendidikan dan Pelatihan

PPNS yang diikuti oleh 1 (satu) orang peserta yang dilaksanakan di

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian

Republik Indonesia di Mega Mendung Bogor, Jawa Barat.

i. Pengawasan Pelaksanaan Perda/Qanun, Pergub, Kepgub, Ingub tentang

Trantibum

Meliputi jumlah tenaga kontrak yang tersedia sebanyak 924 orang,

jumlah personil yang mampu mencegah kasus kejahatan sebanyak 35

orang, jumlah razia PNS dan razia siswa sebanyak 32 kali, jumlah

pengamanan unjuk rasa sebanyak 45 kali, jumlah pengamanan pejabat

sebanyak 14 kali, jumlah penertiban perda/qanun, pergub, kepgub dan

ingub sebanyak 29 kali, jumlah pengawasan personil sebanyak 23 kali,

jumlah pengamanan hari-hari besar agama sebanyak 19 kali, jumlah

pengamanan hari-hari besar nasional sebanyak 18 kali.

j. Peningkatan Kapasitas Pol PP

Telah dilaksanakan Bimbingan Teknis dan Uji Kompetensi Jabatan

Fungsional Polisi Pamong Praja selama 4 (empat) hari di Hotel Oasis

yang diikuti 150 peserta. Peserta yang hadir berjumlah 148 orang dan

yang berhasil lulus dalam uji Kompetensi berjumlah 144 orang.

k. Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Tehnik

Pencegahan Kejahatan

Dilaksanakan di Banda Aceh dengan jumlah peserta 58 orang yang

bertujuan menjadikan anggota Satpol PP sebagai mitra yang solid

dengan aparat yang terkait dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

l. Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Pol PP dengan

TNI/POLRI dan Kejaksaan

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Mekkah Banda Aceh diikuti 80

peserta yang berasal dari Satpol PP- WH kabupaten/kota. Diharapkan

dalam kegiatan ini Satuan Polis Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah

Aceh dapat bekerjasama dengan TNI/POLRI serta dapat

mengidentifikasi potensi masalah yang dihadapi dan mengantisipasi

masalah yang mengganggu pelaksanaan Qanun Syariat Islam dan

Trantibum.

m. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Syariat Islam Bagi Aparatur

Dilaksanakan di Hotel Nagoya Inn Sabang dan Hotel Kartika Langsa

dengan peserta di tiap-tiap kabupaten berjumlah 48 orang yang

bertujuan mewujudkan sistem yang baku serta aparatur yang

profesional dan kompetensi dalam menangani berbagai kasus/ masalah

syariat Islam, serta menciptakan kesamaan visi dalam menyelesaikan

berbagai pelanggaran hukum Jinayat. Kegiatan ini menghasilkan

kesamaan persepsi antara Satpol PP-WH provinsi dan kabupaten/kota

Page 236: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

213

dalam menyelesaikan berbagai pelanggaran hukum jinayat.

n. Pelaksanaan EkUnitusi bagi Pelanggar Qanun

Pelaksanaan ekUnitusi tahun 2017 berjumlah 61 orang, terdiri dari 30

orang tersangka dilaksanakan di Aceh Besar, 4 orang tersangka di

Aceh Jaya, Aceh Timur sebanyak 7 orang tersangka, dan Banda Aceh

20 orang.. Dalam ekUnitusi ini petugas Satpol PP dan WH bertindak

sebagai pembantu jaksa untuk melakukan ekUnitusi. EkUnitusi

merupakan akhir dari proses penegakan hukum. Dengan adanya

uqubat cambuk atau sanksi bagi pelanggar Qanun Syariat Islam

diharapkan pelanggaran Qanun di Provinsi Aceh bisa berkurang.

3. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban Dan

Keamanan

a. Peningkatan Kerjasama Ulama Dan Pol PP-WH dalam Pelaksanaan

Syariat Islam

Dilaksanakan di Banda Aceh dengan peserta berjumlah 43 orang yang

bertujuan menyamakan persepsi dan sinkronisasi dalam pemahaman

tugas pengawasan dan penegakan Qanun Syariat Islam.

b. Rapat Koordinasi dalam Rangka Pengawasan Qanun Syariat

Dilaksanakan di Banda Aceh dengan peserta berjumlah 43 orang,

bertujuan mewujudkan aparatur yang profesional dan kompeten dalam

menangani berbagai kasus/masalah penegakan Syariat Islam.

Memberikan pembekalan serta referensi bagi aparatur Bidang

Pengawasan Syariat Islam dalam melaksanakan bimbingan terhadap

masyarakat. serta menciptakan kesamaan visi dan sistem yang baku

dalam menyelesaikan berbagai pelanggaran hukum Jinayat.

c. Pembinaan Aparatur Perlindungan Masyarakat

Dilaksanakan di Banda Aceh dengan peserta berjumlah 48 orang yang

bertujuan mewujudkan kesadaran dan tanggung jawab aparatur

perlindungan masyarakat kabupaten/kota dalam menentukan arah

kebijakan perlindungan masyarakat.

d. Peningkatan Koordinasi antara Perangkat Gampong dan Aparat

Keamanan

Dilaksanakan di kabupaten Aceh Besar dan Aceh Barat dengan jumlah

peserta tiap-tiap kabupaten 60 orang dan total keseluruhan 120 orang.

Kegiatan ini bertujuan mewujudkan kesadaran dan tanggung jawab

aparatur perlindungan masyarakat kabupaten/kota dalam menentukan

arah kebijakan perlindungan masyarakat, serta memantapkan tugas

pokok dan fungsinya dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

e. Penyelenggaraan Gampong Sadar Hukum

Dilaksanakan di Banda Aceh dengan jumlah peserta 120 orang

bertujuan mewujudkan aparatur dan masyarakat gampong yang

Page 237: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

214

memiliki pemahaman arti hukum dan sadar hukum sehingga dapat

diterapkan di gampong-gampong jika terjadi konflik atau masalah di

gampong tersebut. Satuan Perlindungan Masyarakat merupakan

kekuatan utama dalam upaya perlindungan masyarakat pada saat terjadi

bencana, pengungsian, kamtibmas dan social kemasyarakatan.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan Qanun-qanun

Syariat Islam menyebabkan masyarakat masih setengah hati dalam

menjalankan aturan Syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini

dapat dilihat dari busana yang dikenakan, masih banyak yang tidak sesuai

syariat, demikian halnya dalam pelaksanaan ibadah jumat, masih

ditemukan masyarakat yang melalaikan ibadah jumat dengan berbagai

alasan. Kendala lainnya, masih banyak masyarakat yang mengkonsumsi

miras, melakukan perjudian, perzinahan yang kian hari semakin marak

dan para waria yang semakin berani tampil di depan umum. Ini

menunjukkan kepatuhan dan ketaatan masyarakat kepada hukum syariat

masih sangat minim.

- Masih apatisnya pemahaman masyarakat terhadap hukum, disebabkan

perbedaan perlakuan dari aparat hukum terhadap penanganan kasus yang

menimpa sebagian mereka. Penegakan hukum hanya dilakukan terhadap

kasus-kasus kecil, sedangkan untuk kasus-kasus besar tidak diusut.

- Koordinasi antar instansi terkait yang belum terjalin dan berlangsung

secara optimal, terkesan seolah-olah Satpol PP dan WH berjalan sendiri

dalam menjalankan tugas.

Solusinya :

- Melakukan pengawasan rutin dan berkala guna meningkatkan pengawasan

terhadap pelaksanaan perda/qanun syariat Islam.

- Melakukan peningkatan kapasitas aparatur dengan pembekalan yang

berkaitan dengan pembentukan mental, fisik, melakukan konsultasi serta

koordinasi dengan pimpinan terhadap permasalahan-permasalahan yang

muncul di lapangan, guna menghindari tindakan arogan dan semena-mena

dalam melakukan pengamanan.

- Koordinasi antar lembaga terkait dan dukungan masyarakat harus lebih

ditingkatkan dalam pengawasan perda/qanun Syariat demi terlaksananya

penegakan syariat Islam secara kaffah.

6. URUSAN SOSIAL

Urusan Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial Aceh.

Page 238: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

215

DINAS SOSIAL ACEH

Urusan Sosial yang dilaksanakan Dinas Sosial Aceh program dan kegiatannya adalah

sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Sosial Aceh

Tahun Anggaran 2017 tergambar pada tabel berikut :

Tabel 4.75

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Sosial Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 205.374.963.178 185.482.722.167 90,31 90,31 BELANJA TIDAK LANGSUNG 21.212.473.108 19.053.953.619 89,82 100 BELANJA LANGSUNG 184.162.490.070 166.486.768.648 89,82 80,62

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

5.549.350.000 5.002.424.527 90,14 95,14

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 15.000.000 15.000.000 100 100

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

607.250.000 457.375.043 75,32 100

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

100.000.000 23.965.449 23,97 100

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 275.000.000 258.791.000 94,11 94,11 Penyediaan Alat Tulis Kantor 600.000.000 463.445.000 72,52 72,52

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

150.000.000 139.527.500 93,02 93,02

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

60.000.000 58.820.500 98,03 98,03

Penyediaaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

40.000.000 38.280.000 95,7 95,7

Penyediaan Makanan dan Minuman 100.000.000 99.992.000 99,99 99,99

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

1.387.400.000 1.394.071.785 100 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

2.214.700.000 2.053.156.250 92,71 92,71

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3.719.720.000 3.549.419.730 95,42 96,21

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

300.000.000 288.180.000 96,06 96,06

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 1.495.000.000 1.433.748.000 95,9 95,9

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

525.000.000 494.937.000 94,27 94,27

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

529.720.000 529.682.730 99,99 99,99

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

65.000.000 64.850.000 99,77 99,77

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeler 30.000.000 30.000.000 100 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman dan Tempat Parkir Halaman Kantor

200.000.000 198.032.000 99,02 99,02

Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas 450.000.000 393.027.000 87,34 87,34

Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional

125.000.000 116.963.000 93,57 93,57

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

67.650.000 66.990.000 99,02 99,02

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 67.650.000 66.990.000 99,02 99,02 4 Program Peningkatan Kapasitas 717.000.000 705.701.000 98,42 98,66

Page 239: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

216

Sumber Daya Aparatur

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

89.000.000 89.000.000 100 100

Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) 350.000.000 349.265.000 99,79 99,79 Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan 278.000.000 267.436.000 96,2 96,2

5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

8.000.000 8.000.000 100 100

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

8.000.000 8.000.000 100 100

6

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

39.957.809.146 38.029.253.035 95,17 94,75

Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin

8.214.266.300 7.531.201.300 91,68 91,68

Pengadaan Sarana dan Prasarana Usaha Bagi Keluarga Miskin

15.255.575.000 14.849.207.900 97,34 97,34

Pelatihan Keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial

1.478.185.000 1.407.560.325 95,22 95,22

Pelatihan Keterampilan bagi Lansia 395.121.000 361.669.000 91,53 91,53

Pelatihan Keterampilan Bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)

5.135.896.000 4.772.085.400 92,92 92,92

Pemberdayaan Keterampilan Bagi Keluarga Rentan

6.816.658.000 6.446.246.264 94,57 94,57

Pembinaan dan Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial

2.662.107.846 2.661.282.846 99,97 99,97

7 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

70.152.998.000 66.964.623.388 95,46 94,72

Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

5.632.850.000 5.468.182.825 97,08 97,08

Penyusunan Kebijakan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

801.812.000 768.288.900 95,82 95,82

Penanganan Masalah Strategis yang menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa

38.057.736.000 37.413.011.563 98,31 98,31

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 407.840.000 403.778.000 99 99

Pelaksanaan KIE Konseling dan kampanye sosial bagi korban Tindak Kekerasan (KTK)

5.000.000.000 4.668.595.250 93,37 93,37

Sosialisasi Bahaya Narkotika Berbasis Masyarakat

118.100.000 118.100.000 100 100

Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Nakal Korban Narkotika

283.400.000 279.304.500 98,55 98,55

Pelatihan dan pembinaan Anak Jalanan, Anak Telantar, Anak Cacat Korban Bencana

1.843.400.000 1.646.672.450 89,33 89,33

Pemberdayaan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat

4.576.640.000 4.121.399.500 90,05 90,05

Peningkatan Kualitas Pelayanan Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Bagi Panti

5.957.280.000 5.535.712.000 92,92 92,92

Pelayanan dan Perlindungan Sosial Bagi Lanjut Usia Telantar

7.473.940.000 6.541.578.400 87,53 87,53

8 Program Pembinaan Anak telantar 18.379.761.000 10.049.835.343 54,68 85,08

Pembangunan Sarana dan Prasarana tempat penampungan anak telantar

1.000.000.000 967.190.000 96,72 96,72

Page 240: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

217

Pengembangan bakat dan keterampilan anak telantar

561.256.000 545.272.400 97,15 97,15

Peningkatan Keterampilan tenaga pembinaan anak telantar

150.100.000 145.520.000 96,95 96,95

Advokasi dan Perlindungan Anak Telantar

2.719.970.000 2.552.525.593 92,74 92,74

Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak

13.948.435.000 5.839.327.350 41,86 41,86

9 Program Pembinaan Para Panyandang Cacat Trauma

3.392.140.000 3.247.045.500 95,72 91,85

Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks. Trauma

2.898.740.000 2.820.868.700 97,31 97,31

Pendidikan Dan Pelatihan Bagi Penyandang Cacat Eks. Psikotik

493.400.000 426.176.800 86,38 86,38

10 Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo

16.656.055.500 15.411.735.105 92,53 93,34

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan/Jompo

2.689.875.000 2.052.869.380 76,32 76,32

Pendidikan dan Pelatihan Cacat Netra 1.912.000.000 1.839.668.200 96,22 96,22

Peningkatan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan/Jompo

588.550.000 586.230.000 99,61 99,61

Pendidikan dan Pelatihan Bagi Remaja Putus Sekolah

2.256.750.000 2.227.126.000 98,69 98,69

Pemeliharaan Sarana Panti Bina Remaja

2.285.750.500 2.183.780.311 95,54 95,54

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Anak Jalanan

2.697.730.000 2.606.067.158 96,6 96,6

Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Cacat/Panti Karya

2.449.600.000 2.376.327.106 97,01 97,01

Pembinaan dan Pelayanan Lansia Dalam Panti Jompo

1.775.800.000 1.539.666.950 86,7 86,7

11

Program Pembinaan Eks. Penyandang Penyakit Sosial (Eks. Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)

1.781.273.000 1.739.634.000 97,66 97,97

Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks. Penyandang Penyakit Sosial

588.000.000 569.724.000 96,89 96,89

Pemberdayaan Penyandang Penyakit Sosial

476.442.000 461.327.000 96,83 96,83

Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Gelandangan dan Pengemis

492.431.000 484.819.000 98,45 98,45

Pembinaan dan Pemberdayaan Penyandang HIV/Aids

224.400.000 223.764.000 99,72 99,72

12 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

23.780.733.424 21.712.107.020 91,30 93,20

Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat

10.721.962.270 10.445.655.370 97,42 97,42

Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Masyarakat

974.800.000 955.360.000 98,01 98,01

Pelatihan Keterampilan Taruna Penanggulangan Bencana (Tagana)

2.781.800.000 2.732.919.000 98,24 98,24

Pemberdayaan Karang Taruna 5.719.401.154 4.117.007.150 71,98 71,98

Pelatihan Petugas Penyuluhan Sosial dan Penyuluhan Sosial Keliling

1.500.250.000 1.467.578.500 97,82 97,82

Pembinaan Oranganisasi Sosial dan Kemitraan

2.082.520.000 1.993.587.000 95,73 95,73

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Sosial Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan utama sebagai

Page 241: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

218

berikut:

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

a. Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin

Kegiatan ini ditujukan kepada keluarga miskin yang tergabung dalam

190 Kelompok Usaha Bersama (KUBE), diawali dengan seleksi dan

verifikasi, kegiatan bimbingan sosial dan dilanjutkan dengan

pemberian bantuan sosial KUBE sesuai dengan jenis usaha yang

diajukan melalui proposal.

- Kegiatan Verifikasi KUBE menjahit di Kabupaten Bener Meriah

- Kegiatan Bimbingan Teknis KUBE bagi penerima manfaat di

kabupaten/kota lokasi kegiatan

- Kegiatan Bimbingan Teknis KUBE bagi penerima manfaat di

kabupaten/kota lokasi kegiatan.

- Kegiatan Penyaluran bantuan KUBE bagi penerima manfaat di

kabupaten/kota lokasi kegiatan

b. Pengadaan Sarana dan Prasarana Usaha Bagi Keluarga Miskin

Kegiatan ini ditujukan kepada 777 KK keluarga miskin yang

membutuhkan rehab rumah tidak layak huni guna mendapatkan

tempat tinggal yang memadai. Bantuan sosial yang diberikan lebih

pada bahan bangunan rumah.

c. Pelatihan Keterampilan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial

Kegiatan ini ditujukan kepada para korban bencana sosial sebanyak

190 orang yang mengalami permasalahan sosial. Adapun bantuan

sosial yang diberikan yakni dalam bentuk usaha ekonomi produktif

guna mengembalikan keberfungsian sosialnya di tengah masyarakat.

- Bimbingan Motivasi dan Keterampilan Pekerja Migran Bermasalah

Sosial (PMBS) Aceh Barat tanggal 25-27 Oktober 2017 yang

dilaksanakan di Hotel Grand Aceh Simpang Surabaya Banda Aceh

- latihan praktik membuat kue yang didampingi oleh instruktur Ibu

Hj.Nurmawati dan Ibu Sri Erna dari Catering Nina Banda Aceh.

Adapun kue yang dibuat adalah kue basah (Lumpang) dan Cake

Marmer dan Cake Sungkis untuk Kabupaten Aceh Barat

- Pemberian Materi Kegiatan Bimbingan Motivasi dan Keterampilan

Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS) Pidie Jaya tanggal 19 s.d

21 Oktober 2017 di Hotel Grand Aceh Simpang Surabaya Banda

Aceh, Narasumber Ruslan, SE dari Disperindagkop Aceh

- Pemberian materi praktik langsung bagi para peserta Kegiatan

Bimbingan Motivasi dan Keterampilan Pekerja Migran Bermasalah

Sosial (PMBS) Kabupaten Pidie Jaya tanggal 19 s.d 21 Oktober 2017

yang dilaksanakan Lhoknga Aceh Besar Oleh Ibu Syarifah untuk

Page 242: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

219

praktik menjahit dan membuat kue bolu ikan

d. Pelatihan Keterampilan bagi Lansia

Kegiatan ini ditujukan kepada para lanjut usia sebanyak 38 orang yang

mendapatkan bantuan usaha ekonomi produktif di Kabupaten Aceh

Besar dan Kota Banda Aceh. Selanjutnya juga dilaksanakan peringatan

hari lanjut usia nasional yang dipusatkan ke Kecamatan Lhoknga,

Aceh Besar.

- Bimbingan dan keterampilan bagi lanjut usia telantar di berbagai

kabupaten/kota lingkup Aceh

- Bimbingan dan keterampilan bagi lanjut usia telantar di berbagai

kabupaten/kota lingkup Aceh

- Bimbingan dan keterampilan bagi lanjut usia telantar di berbagai

kabupaten/kota lingkup Aceh

- Bimbingan dan keterampilan bagi lanjut usia telantar di berbagai

kabupaten/kota lingkup Aceh

e. Pelatihan Keterampilan Bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)

Hasil yang dicapai pada kegiatan ini di tahun 2017 adalah sebanyak

367 Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) mendapat pelatihan

keterampilan yang dilanjutkan dengan pemberian Bantuan Usaha

Ekonomi Produktif (UEP) sesuai jenis usaha dan bakat yang WRSE

miliki, yang sebelumnya telah diseleksi dan diverifikasi. Manfaat dari

Pelatihan Keterampilan bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE),

yang dilanjutkan dengan Pemberian Bantuan Usaha Ekonomi

Produktif (UEP) antara lain meningkatkan keterampilan hidup dan

keterampilan berwirausaha WRSE.

- Pelatihan dan Bimbingan Sosial bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi

selaku penerima manfaat di kabupaten/kota lokasi kegiatan.

- Pelatihan dan Bimbingan Sosial bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi

selaku penerima manfaat di kabupaten/kota lokasi kegiatan.

- Pelatihan dan Bimbingan Sosial bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi

selaku penerima manfaat di kabupaten/kota lokasi kegiatan

- Penyaluran Bantuan bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi selaku

penerima manfaat di kabupaten/kota lokasi kegiatan.

f. Pemberdayaan Keterampilan Berusaha bagi Keluarga Rentan

Kegiatan ini ditujukan kepada 362 KK keluarga rentan sebanyak yang

mendapatkan bantuan usaha ekonomi produktif untuk pemenuhan

kebutuhan dasar manusia.

- Pelatihan dan Bimbingan Sosial Keluarga Rentan Penerima Manfaat

Bantuan Bahan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Aceh Barat.

- Pelatihan dan Bimbingan Sosial Keluarga Rentan Penerima Manfaat

Bantuan Bahan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Aceh Singkil

g. Pembinaan dan Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan, Perintis

Page 243: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

220

Kemerdekaan, dan Kesetiakawanan Sosial, meliputi :

- Pemugaran Taman Makam Pahlawan yang ada di Provinsi Aceh.

- Melakukan upacara tabur bunga setiap tanggal 10 November

sebagai upaya menghormati jasa-jasa pahlawan bangsa.

- Memberikan ucapan terima kasih berupa cendera mata dan

bantuan tali asih kepada ahli waris keluarga pahlawan.

- Melakukan upacara renungan suci menghormati jasa pahlawan

setiap jam 00.00 malam 17 Agustus.

h. Pelatihan dan Bimbingan Sosial Keluarga Rentan Penerima Manfaat

Bantuan Bahan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi 20 (dua puluh)

keluarga yang di seleksi dan di verifikasi oleh petugas di Aceh Singkil

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

a. Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial Bagi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Kegiatan ini untuk mendukung dan mengoptimalkan koordinasi

pelaksanaan dan penyaluran dana bagi penerima bantuan dari

Program Keluarga Harapan yang sumber dananya APBN dari

Kementerian Sosial Republik Indonesia. Untuk mendukung kegiatan

dan operasional bagi Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh

selama satu tahun.

b. Penyusunan Kebijakan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, meliputi :

- Pembinaan dan pendataan terhadap calon penerimaan bantuan

stimulan yang tergolong dalam kapasitas membutuhkan

rehabilitasi sosial seperti, gelandangan, pengemis, eks. Korban

penyalahgunaan Napza, penyandang HIV-AIDS, eks. nara pidana,

eks WTS dan anak nakal korban narkotika.

- Melakukan edukasi dengan sosialisasi ke masyarakat berupa

kegiatan memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI)

setiap tanggal 26 Juni.

c. Penanganan Masalah-masalah Strategis yang menyangkut Tanggap

Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa, meliputi :

- Respons kasus dalam kaitan informasi masyarakat ada kasus

korban HIV-AIDS (ODHA) ke lokasi tempat klien berada.

- Melakukan respons kasus terkait ditemukan gelandangan atau

pengemis yang telantar dan akan diupayakan memberikan

layanan kesehatan dengan usaha dirujuk ke rumah sakit dan

dipulangkan ke daerah asal.

d. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan, meliputi :

- Pendataan ulang yang dimaksudkan sebagai upaya monitoring dan

penilaian sebagai evaluasi untuk kelanjutan program pada tahun

yang akan datang.

Page 244: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

221

e. Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial bagi Korban Tindak

Kekerasan (KTK) :

- Pendataan korban tindak kekerasan yang kebanyakan adalah wanita

yang mengalami tindakan kasar dari suami dalam satu keluarga serta

memberikan nasehat dan upaya pemulihan mental korban.

- Memberikan bantuan berupa Usaha Ekonomi Produktif bagi korban

tindak kekerasan untuk memulihkan kehidupan ekonomi keluarga.

f. Sosialisasi Bahaya Narkotika Berbasis Masyarakat:

- Melakukan edukasi dengan sosialisasi ke masyarakat berupa

kegiatan memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI)

setiap tanggal 26 Juni.

- Melakukan kunjungan ke panti rahabilitasi narkotika milik

masyarakat dan melakukan penyuluhan dengan up date informasi

berupa pola, sistem, dan pendekatan pasca rehabilitasi sejalan

dengan standar rehabilitasi nasional.

g. Pelatihan Keterampilan dan Praktik Belajar Kerja bagi Anak Nakal

Korban Narkotika

Tahun 2017 kegiatan ini mencapai realisasi sebanyak 40 anak korban

narkoba yang mendapatkan bimbingan melalui Praktek Belajar Kerja

(PBK) dilanjutkan dengan pemberian bantuan Usaha Ekonomi

Produktif (UEP) untuk memberikan dampak positif bagi anak korban

narkotika yang putus Sekolah, di mana mereka dapat menyalurkan

bakat dan minatnya dalam berusaha, meningkatkan kemampuan

mengendalikan diri dan emosi, meningkatkan percaya diri serta

mengembalikan keberfungsian sosial anak korban narkotika dalam

pergaulan sehari-hari.

- Seleksi calon penerima manfaat kegiatan praktik belajar kerja bagi

anak korban narkotika

- Bimbingan pada kegiatan praktik belajar kerja bagi anak korban

narkotika

- Pelatihan keterampilan perbengkelan pada kegiatan praktik

belajar kerja bagi anak korban narkotika

- Pelatihan keterampilan sablon pada kegiatan praktik belajar kerja

bagi anak korban narkotika

h. Pelatihan dan pembinaan Anak Jalanan, Anak Telantar, dan Anak

Cacat Korban Bencana

Kegiatan ini untuk mendukung terhadap pelaksanaan program dan

kegiatan pada UPTD Rumoh Seujahtra Aneuk Nanggroe yang

menangani permasalah sosial bagi anak yang mencakup wilayah Aceh.

Dalam hal ini, penanganan permasalahan sosial anak melalui sistem

panti, sehingga pembinaan dan rehabilitasi sosial dapat lebih optimal.

Penekanan pada kegiatan rehabilitasi sosial terhadap anak juga

Page 245: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

222

menerapkan sistem rujukan sehingga dapat melibatkan berbagai

instansi terkait.

- Kunjungan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dalam rangka

“Pengenalan Dakwah Tanpa Suara (bahasa isyarat) dan

Perkongsian Iktibar Tragedi Tsunami” di UPTD Rumoh Seujahtra

Aneuk Nanggroe Tahun 2017

- Minat membaca berpengaruh besar terhadap kesuksesan anak -

anak binaan sehingga perlu ditumbuhkan sejak dini, melalui

Pustaka UPTD Rumoh Seujahtra Aneuk Nanggroe

- Pengadaan pakaian harian dan pakaian ibadah Unitaligus

penyerahan bagi anak binaan UPTD RSAN Tahun 2017

- Kegiatan Tahsin Alqur’an bagi Anak Binaan Putra dan Putri

UPTD RSAN yang dibimbing oleh instruktur

i. Pemberdayaan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat

Penyelenggaraan kegiatan ini lebih menekankan pada pemberian alat

bantu bagi kelompok disabilitas untuk mendukung aktivitas sehari-

hari. Disabilitas yang mampu latih dan masih produktif diberikan

usaha ekonomi produktif dalam upaya mewujudkan keberfungsian

sosial dan kemandirian ekonominya.

- Penyaluran bantuan lemari untuk klien Panti Disabilitas Lokasi

Provinsi Aceh Tahun 2017

- Penyerahan paket Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

Disabilitas

- Penyerahan paket Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

Disabilitas

- Penyaluran Bantuan Kursi Roda untuk Disabilitas Lokasi

Kabupaten Pidie Tahun 2017

j. Peningkatan Kualitas Pelayanan Sarana dan Prasarana Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial Bagi Panti

k. Pelayanan dan Perlindungan Sosial Bagi Lanjut Usia Telantar

Penyelenggaraan kegiatan ini memfokuskan pemberian bantuan

peralatan ibadah, pemberian sandang, perlengkapan mandi dan kursi

roda bagi lanjut usia telantar yang tersebar di seluruh Aceh sebanyak

915 orang meliputi 11 kabupaten/kota. Hakekat dari pemberian

bantuan sosial ini lebih meresponss kebutuhan lanjut usia selama ini

yang sangat membutuhkan peralatan ibadah, serta terdapat beberapa

kasus para lanjut usia mengalami kelumpuhan sehingga membutuhkan

kursi roda untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

- Kegiatan bakti sosial di Kecamatan Lhoknga dalam rangka Hari

Lanjut Usia Nasional 2017.

- menyalurkan paket perlengkapan ibadah untuk lanjut usia kepada

TKSK Kabupaten Aceh Utara

Page 246: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

223

- Penyaluran paket perlengkapan ibadah untuk lanjut usia, yang

dibagikan oleh TKSK Kabupaten Aceh Singkil kepada lansia di

kecermatan setempat.

- menyalurkan paket pengadaan kasur untuk panti asuhan.

3. Program Pembinaan Anak telantar

a. Pembangunan Sarana dan Prasarana tempat penampungan anak

telantar meliputi :

- Mengupayakan pembangunan sarana panti berbentuk Rumah

Singgah bagi anak telantar.

- Memberikan pendidikan dalam panti ataupun mengikuti Sekolah

sesuai tingkatan umur dari anak telantar.

- Memberikan sosialisasi dengan pendekatan ke keluarga bahwa

anaknya telah mendapatkan pendidikan dan agar dibimbing lebih

lanjut dan bila keluarga tidak sanggup akan kita tempatkan dalam

UPTD yang ada di lingkup Dinas Sosial Aceh.

b. Pengembangan bakat dan keterampilan anak telantar

- Memberikan pelatihan dan juga pengembangan bakat pada anak

telantar, yang memerlukan perlindungan khusus serta

pemantauan dan evaluasi.

c. Peningkatan Keterampilan tenaga pembinaan anak telantar

- Setiap instruktur dan pembina mendapatkan pelatihan

berkelanjutan dengan mengikuti beberapa training of trainer (TOT) guna peningkatan kapasitas instruktur dan pembina.

d. Advokasi dan Perlindungan Anak Telantar

Kegiatan ini untuk mendukung operasional lembaga penyelenggara

kesejahteraan sosial anak yang menangani anak yang berhadapan

dengan hukum, baik anak sebagai pelaku maupun anak sebagai

korban. Keberadaan lembaga ini untuk meresponss setelah terbitnya

peraturan pemerintah terkait sistem peradilan pengadilan anak yakni

salah satunya keterlibatan pihak dinas sosial, kepolisian, dan

kementerian hukum dan HAM dalam penanganan anak-anak yang

berhadapan dengan hukum. Saat ini Dinas Sosial Aceh

mengalokasikan dana yang cukup optimal untuk meresponss berbagai

kasus tersebut dengan alokasi untuk 50 anak yang berkasus hukum.

- Koordinasi penanganan anak berhadapan dengan hukum dengan

Dinas Sosial di Kabupaten/Kota

- Peningkatan keterampilan para pendamping anak yang Berhadapan

dengan Hukum

e. Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak

Kegiatan ini menitikberatkan pada pemberian bantuan kepada anak

telantar dalam panti. Adapun bantuan sosial yang diberikan meliputi

bantuan peralatan tempat tidur berupa kasur, peralatan media belajar,

Page 247: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

224

perlengkapan Sekolah, perlengkapan olahraga, penambahan nutrisi

dan bantuan sosial permakanan anak untuk 6.000 anak selama 270

hari dalam tahun 2017.

- Penyerahan berbagai bentuk bantuan kepada anak telantar di

kabupaten/kota se-Aceh

4. Program Pembinaan Para Panyandang Cacat Trauma

a. Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma

Kegiatan ini menitikberatkan pada pemberian bantuan kepada eks

kusta kronis di beberapa lokasi yakni Aceh Tenggara, Gayo Lues,

Aceh Selatan, Banda Aceh, dan Aceh Besar. Adapun bantuan sosial

yang diberikan meliputi bantuan bahan pangan selama empat bulan,

bahan sandang, bantuan usaha ekonomi produktif dan jaminan hidup

untuk 65 orang selama dua bulan.

- Penyaluran Paket Bantuan Hidup Sehari-hari untuk Penyandang

Disabilitas Lokasi Kabupaten Aceh Barat 2017.

- Penyerahan paket Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

Disabilitas.

- Penyerahan paket Bantuan Jadup eks kusta

- Penyaluran Bantuan Kursi Roda untuk Disabilitas Lokasi

Kabupaten Pidie Tahun 2017.

b. Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Cacat eks Psikotik

Kegiatan ini menitikberatkan pada pelaksanaan pendidikan

keterampilan bagi penyandang cacat eks psikotik agar memiliki

pengetahuan yang memadai agar terwujud kemandiriannya. Adapun

jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 50 orang yang

berasal dari Langsa, Lhokseumawe, Pidie, Aceh Utara.

5. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo

a. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan/Jompo, meliputi :

- Melakukan rehabilitasi gedung panti dan merenovasi bangunan

serta peremajaan alat percontohan dan alat peraga.

b. Pendidikan dan Pelatihan Cacat Netra, meliputi :

- Kegiatan ini menitikberatkan pada pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan bagi penyandang cacat netra yang produktif terutama

dalam jurusan anyaman rotan, anyaman kawat bronjong, praktek

massage+lulur, merangkai bunga dan pembuatan alas kaki untuk

total penerima manfaat sebanyak 40 orang.

c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan/Jompo, meliputi :

- Melakukan rehabilitasi gedung panti dan merenovasi bangunan

serta peremajaan alat olahraga bagi warga panti jompo.

d. Pendidikan dan Pelatihan Bagi Remaja Putus Sekolah, meliputi :

- Kegiatan ini menitikberatkan pada pelaksanaan kursus bagi anak

Page 248: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

225

binaan untuk jurusan las, mekanik sepeda motor, menjahit dan

bordir aplikasi. Adapun jumlah peserta diklat ini berjumlah 60 anak

yang terbagai dalam dua angkatan. Tujuan dari kegiatan ini

memberikan kemampuan kemandirian bagi anak binaan agar

memiliki keahlian dan keterampilan.

e. Pemeliharaan Sarana Panti Bina Remaja, meliputi :

- Melakukan rehabilitasi gedung panti dan merenovasi bangunan

serta peremajaan alat pelatihan dan menyesuaikan dengan

pelatihan keterampilan yang akan diberikan.

f. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Anak Jalanan, meliputi :

- Melakukan rehabilitasi gedung panti dan peremajaan alat pelatihan

serta menambah modul pelajaran bagi anak jalanan agar terampil.

g. Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Cacat/Panti

Karya, meliputi :

- Melakukan rehabilitasi gedung panti dan merenovasi bangunan

serta peremajaan alat praktek seperti media baca huruf Braile dan

meningkatkan kapasitas instruktur atau Pembina guna mengikuti

kemajuan teknologi.

h. Pembinaan dan Pelayanan Lansia Dalam Panti Jompo, meliputi :

- Kegiatan ini menitikberatkan pada pembinaan dan pelayanan

terhadap lanjut usia telantar melalui sistem panti, yang dalam hal ini

untuk mendukung kegiatan pada UPTD Rumoh Seujahtra Geunaseh

Sayang berlokasi di Gampong Lam Glumpang Banda Aceh. Saat ini

jumlah alokasi anggaran diperuntukkan untuk menampung 65 orang

penerima manfaat yang berasal dari 23 kabupaten/kota di Aceh, baik

yang bersifat rujukan dari kabupaten/kota atau lembaga terkait

maupun razia dari satpol pp.

- Senam Lansia yang rutin diadakan setiap Kamis Pagi

- Pelatihan keterampilan bagi lansia yang rutin dilakukan setiap bulan

- Klien lansia sedang mengikuti Pengajian di mushalla

6. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,

PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)

a. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks.

Penyandang Penyakit Sosial.

Kegiatan ini menitikberatkan pada pembinaan dan pelayanan

terhadap tuna sosial, meliputi gelandangan pengemis melalui sistem

panti, yang dalam hal ini untuk mendukung kegiatan pada UPTD

Rumoh Seujahtra Beujroh Meukarya berlokasi di Gampong Ladong

Aceh Besar. Saat ini jumlah alokasi anggaran diplot untuk menampung

60 penerima manfaat yang berasal dari 23 kabupaten/kota di Aceh,

baik yang bersifat rujukan dari kabupaten/kota atau lembaga terkait

maupun razia dari satpol pp.

Page 249: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

226

- Gelandangan dan Pengemis yang dibawa oleh petugas satpol pp

untuk dibina di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya

- Pelatihan keterampilan bagi lansia yang rutin dilakukan setiap bulan

- Penyerahan kain sarung untuk klien binaan

- Pemulangan klien binaan gelandangan dan pengemis ke daerah

masing-masing

b. Pemberdayaan Penyandang Penyakit Sosial

Kegiatan ini menitikberatkan pada kegiatan rehabilitasi sosial

terhadap wanita penyandang masalah tuna sosial dan eks Napi melalui

sistem non panti. Adapun lokasi kegiatan ini meliputi Aceh Besar,

Pidie Jaya, Bener Meriah dan Aceh Tenggara dengan total yang

mendapatkan bantuan sosial sebanyak 390 orang.

- Bimbingan Mental Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP)

Kota Langsa 2017

- Bimbingan Mental Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP)

- Pengarahan kadis sosial aceh kepada tim razia penertiban

gelandangan dan pengemis

c. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Gelandangan

dan Pengemis, meliputi :

- Bimbingan mental dan pelatihan bagi gelandangan dan pengemis.

- Memberikan motivasi untuk berubah oleh motivator yang di isi

oleh psikolog yang ahli.

d. Pembinaan dan Pemberdayaan Penyandang HIV/AIDS

Penyelenggaraan kegiatan ini memfokuskan pada penjangkauan

terhadap korban HIV/AIDS sebanyak 200 orang yang tersebar di 4

lokasi dalam Provinsi Aceh. Kegiatan ini juga menitikberatkan pada

upaya sosialisasi dan pencegahan timbulnya masalah sosial akibat

penyebarluasan virus HIV/AIDS dikalangan remaja dan kelompok-

kelompok rentan terhadap penularan HIV/AIDS.

- rapat gugus tugas penanganan anak dengan HIV/AIDS

- rapat gugus tugas penanganan orang dengan HIV/AIDS

7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

a. Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat, meliputi :

- Melaksanakan rapat koordinasi tahunan di Provinsi guna

menyamakan persepsi bagi setiap lembaga kesejahteraan sosial

dalam menjalankan kegiatan sosial.

- Mengirim pengelola lembaga kesejahteraan sosial dalam kegiatan

peningkatan kapasitas yang dilaksanakan oleh kementerian sosial

RI di Jakarta.

b. Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Masyarakat

Page 250: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

227

Kegiatan ini bertujuan memberikan biaya operasional kepada

pengurus pusat pelayanan kesejahteraan sosial yang tersebar di 289

Kecamatan lingkup Provinsi Aceh. Tujuan utama keberadaan lembaga

pusat pelayanan kesejahteraan sosial untuk memberikan ruang bagi

masyarakat untuk menyampaika bernagai permasalahan sosial yang

dihadapinya.

c. Pelatihan Keterampilan Taruna Penanggulangan Bencana (Tagana)

Kegiatan ini menitikberatkan pada kegiatan rapat koordinasi

pelaksanaan kampung siaga bencana yang telah terbentuk beberapa

lokasi di Provinsi Aceh. Selanjutnya untuk mendukung peningkatan

kompetensi tagana dalam pelatihan tagana water rescue guna

menghadapi situasi bencana alam yang akan dihadapi. Peningkatan

sarana fisik juga dilakukan yakni rehabilitasi sarana fisik posko tagana

baik di posko induk di Banda Aceh dan beberapa lokasi posko tagana

di kabupaten/kota di Aceh.

d. Pemberdayaan Karang Taruna

Kegiatan ini menitikberatkan pelaksanaan pemberian bantuan

peralatan kerja seperti baju seragam, bantuan usaha ekonomi

produktif bagi karang taruna untuk menuju kemandirian secara

ekonomi. Selanjutnya pada kegiatan ini juga untuk mendukung

terlaksananya bulan bakti karang taruna yang merupakan agenda

tahunan Dinas Sosial Aceh dan kegiatan Pra-Temu Karya Karang

Taruna.

bimbingan teknis ketahanan sosial masyarakat yang bertujuan untuk

menciptakan kondisi masyarakat digampong gampong di Aceh lebih

memiliki kepekaan sosial terhadap permasalahan sosial. Selanjutnya

juga dilakukan kegiatan seleksi pilar-pilar sosial yang terpilih sebagai

wakil Provinsi Aceh untuk mengikuti seleksi tingkat nasional.

e. Pelatihan Petugas Penyuluhan Sosial dan Penyuluhan Sosial Keliling

Kegiatan ini menitikberatkan pada pelaksanaan training of trainer

(TOT) tenaga penyuluhan dari berasal dari unsur masyarakat dan

mahasiswa, dengan mereka yang telah telatih mampu menyampaiakn

informasi secara luas dan mampu melakukan perubahan perilaku

negatif ditengah masyarakat.

f. Pembinaan Oranganisasi Sosial dan Kemitraan

Kegiatan ini menitikberatkan pelaksanaan koordinasi dan konsultasi

diantara pengurus lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga,

pengurus wahana kesejahteraan sosial berbasiskan masyarakat dan

para pengambil kebijakan yang terkait dengan pengumpulan uang dan

barang. Tentunya pelaksanaan ini dimaksud untuk memberikan

informasi yang terbaru terhadap kegiatan oranganisasi sosial dan

Page 251: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

228

kemitraan.

- Pelaksanaan kegiatan pertemuan antar oranganisasi sosial, lembaga

konsultasi kesejahteraan keluarga, wahana kesejahteraan sosil

berbasiskan masyarakat

- Pelaksanaan kegiatan pertemuan antar oranganisasi sosial, lembaga

konsultasi kesejahteraan keluarga, wahana kesejahteraan sosil

berbasiskan masyarakat.

- Pelaksanaan kegiatan pertemuan antar pengurus oranganisasi sosial

panti dan lembaga kesejahteraan sosial

- Pelaksanaan kegiatan sosialisasi pengumpulan uang dan barang

Capaian Kinerja :

Tabel 4.76

Capaian Indikator

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA 2017 Capaian

TARGET REALISASI (%) (1) (2) (3) (4) (5)

Meningkatkan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

1. Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapat akses pelayanan sosial/bantuan sosial

13.199 Jiwa 15.696 Jiwa 118,91 %

2. Jumlah korban bencana yang mendapat bantuan tanggap darurat.

200.223 Jiwa

508.386 Jiwa 253.90 %

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesejahteraan sosial

3. Jumlah panti yang mendapatkan bantuan peningkatan sarana dan prasarana

51 Panti 80 Panti 156,86 %

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan usaha kesejahteraan sosial

4. Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang dibina

296 Orang 296 Orang 100,00 %

5. Jumlah pengurus Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PUSPELKESSOS) yang mendapatkan pembinaan.

289 Jiwa 598 Jiwa 206,92 %

6. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pelatihan tanggap darurat bencana melalui kegiatan Taruna Siaga Bencana (TAGANA).

250 Orang 250 Orang 100,00 %

7. Jumlah Karang Taruna yang mendapatkan bantuan pembinaan.

13 Karang Taruna

32 Karang Taruna

246,13 %

8. Jumlah Karang Taruna yang mendapatkan pelatihan manajemen oranganisasi.

30 Karang Taruna

74 Karang Taruna

246,66 %

9. Jumlah masyarakat yang mendapatkan penyuluhan sosial.

120 Orang 148 Orang 123,33 %

10. Jumlah Oranganisasi Sosial dan kemitraan yang mendapatkan bantuan pembinaan

5 Orsos 73 Orsos 1.460 %

Page 252: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

229

Berdasarkan skala penilaian kinerja pada Permendagri Nomor 54 Tahun

2010, menunjukkan bahwa sepuluh indikator yang tertera pada tabel 11

menunjukan bahwa capaian sangat tinggi yakni capaian 100% atau lebih.

Pencapaian IKU Dinas Sosial Aceh Tahun 2017 tentunya sangat dipengaruhi

oleh tersedianya anggaran untuk pembangunan kesejahteraan sosial yang sangat

memadai dan optimal, serta didukung oleh sumber daya manusia yang mampu

melaksanakan kinerja secara maksiamal.

Adapun capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada sisi jumlah korban

bencana yang mendapat bantuan tanggap darurat yang menunjukkan pencapaian angka 253,90 % sangat dipengaruhi oleh faktor terjadinya gempa

bumi di Kabupaten Pidie Jaya yang perlu penanganan secara cepat, tepat dan

optimal. Selanjutnya penanganan terhadap bantuan tanggap darurat juga

dilakukan pada saat terjadinya musibah banjir di daerah Kabupaten Aceh

Singkil.

Selanjutnya pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada sisi jumlah

karang taruna yang mendapatkan bantuan pembinaan dan jumlah karang aruna

yang mendapatkan pelatihan manajemen oranganisasi menunjukkan pencapaian angka 246,66% sangat dipengaruhi oleh faktor banyaknya dana aspirasi dari

anggota DPR Aceh yang menaruh perhatian yang serius terhadap pembinaan

generasi muda terutama dalam hal meningkatkan daya saing dan menumbuhkan

nilai-nilai kewirausahaan.

Khususnya pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada sisi Jumlah

Oranganisasi Sosial dan kemitraan yang mendapatkan bantuan pembinaan

menunjukkan pencapaian angka 1,460 % juga dipengaruhi oleh adanya dana

aspirasi dari anggota DPR Aceh untuk Unittor pembangunan kesejahteraan

sosial terutama untuk mendukung kemitraan oranganisasi sosial dengan

pemerintah daerah dalam keterlibatan pekerja sosial masyarakat (PSM), tenaga

kesejahteraan sosial masyarakat (TKSM), dan pilar-pilar sosial lainnya.

C. Permasalahan dan Solusi :

Permasalahan yang dihadapi :

Berdasarkan realisasi anggaran Dinas Sosial Aceh per 31 Desember 2017,

terdapat tiga kegiatan yang mengalami permasalahan dalam hal serapan

anggarannya yakni :

a. Pemberdayaan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat

b. Pelayanan dan Perlindungan Sosial bagi Lanjut Usia Telantar

c. Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak

Terhadap 3 kegiatan tersebut mengalami permasalahan yakni :

a. Pemberdayaan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat, adanya kendala terhadap

pencairan dana untuk bantuan sosial asistensi Orang Dengan Kecacatan

Berat (ODKB) yang harus dilakukan melalui mekanisme transfer dana ke

rekening masing-masing. Dinas Sosial Aceh selaku dinas terkait tidak dapat

mencairkan dana tersebut, sehingga harus dilakukan pemindahan dana ke

Page 253: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

230

Dinas Keuangan Aceh. Dengan tidak dilaksanakannya kegiatan dimaksud

berpengaruh pada tidak terpakainya dana petugas pendamping kegiatan

Asistensi Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB).

b. Pelayanan dan Perlindungan Sosial bagi Lanjut Usia Telantar, terdapat

kendala terhadap bantuan sosial permakanan lanjut usia dalam panti dan

pemberian asitensi sosial lanjut usia harus dilakukan melalui mekanisme

transfer dana ke rekening masing-masing LKS lansia/panti lansia. Dinas

Sosial Aceh selaku dinas teknis tidak dapat mencairkan dana tersebut,

sehingga harus dilakukan pemindahan dana ke Dinas Keuangan Aceh.

Dengan tidak dilaksanakannya kegiatan dimaksud berpengaruh pada tidak

terpakai dana petugas pendamping kegiatan asistensi lanjut usia untuk 8

kabupaten/kota.

c. Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak, tidak dapat direalisasikan

dikarenakan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mekanisme transfer

dana tunai ke rekening LKS anak/panti anak. Dinas Sosial Aceh selaku dinas

teknis tidak dapat mencairkan dana tersebut, sehingga harus dilakukan

pemindahan dana ke Dinas Keuangan Aceh. Adapun proses pemindahan

dana tersebut sampai dengan APBA perubahan tidak dapat dilakukan

sehingga dana tersebut tidak dapat dilaksanakan/realisasikan.

Solusi :

Apabila penganggaran terhadap kegiatan yang bermasalah tersebut lebih baik

untuk tahun anggaran 2018 dialihkan penganggaran ke Dinas Keuangan Aceh.

Page 254: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

231

B. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar yang

telah dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh tahun 2017 meliputi 17 urusan yaitu : Urusan

Tenaga Kerja, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pangan, Pertanahan,

Lingkungan Hidup, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Penanaman

Modal, Kepemudaan dan Olahraga, Statistik, Persandian, Kebudayaan, Perpustakaan,

serta Urusan Kearsipan.

1. URUSAN TENAGA KERJA

Urusan Tenaga Kerja dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas

Penduduk Aceh.

DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

Urusan Tenaga Kerja yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas

Penduduk Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan

Mobilitas Penduduk Aceh Tahun Anggaran 2017 dapat digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.77

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Tenaga

Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 108.382.018.478 98.160.571.143 90,57 96,76 BELANJA TIDAK LANGSUNG 25.777.898.194 24.330.604.352 94,39 100 BELANJA LANGSUNG 82.604.120.284 73.829.966.791 89,38 93,52

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3.641.620.003 3.285.903.876 90,23 100

Kegiatan Penyediaan Jasa Surat-Menyurat.

26.640.000 25.402.100 95,35 100

Kegiatan Penyediaan Jasa Komuni-kasi, Sumber Daya Air dan Listrik.

741.900.000 506.200.559 68,23 100

Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah.

20.900.000 3.242.040 15,51 100

Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeli-haraan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional.

57.800.000 37.809.937 65,42 100

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersih-an Kantor.

327.601.000 321.449.000 98,12 100

Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor. 101.798.997 101.580.000 99,78 100

Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.

61.961.000 61.713.300 99,60 100

Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor.

42.895.000 42.845.500 99,88 100

Kegiatan Penyediaan Peralatan dan 442.237.080 435.197.000 98,41 100

Page 255: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

232

Perlengkapan Kantor.

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan.

23.100.000 22.928.000 99,26 100

Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman.

203.310.000 203.198.000 99,94 100

Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.

215.045.000 186.095.440 86,54 100

Kegiatan Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor.

233.531.926 232.887.000 99,72 100

Kegiatan Peningkatan Administrasi Perkantoran.

1.142.900.000 1.105.356.000 96,72 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

823.308.922

821.579.631 99,79 100

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Ber-kala Gedung/Kantor.

108.745.000 107.226.000 98,60 100

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Ber-kala Kendaraan Dinas/Operasional.

640.820.000 640.813.631 100 100

Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor.

73.743.922 73.540.000 99,72 100

3 Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

99.700.000

91.162.810 91,44 100

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Normal.

74.700.000 66.162.810 88,57 100

Kegiatan Pendidikan Mental dan Fisik Aparatur.

25.000.000 25.000.000 100 100

4 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

13.250.325.361

11.157.817.058 84,21 84,21

Kegiatan Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah.

414.890.000 340.398.461 82,05 82,05

Kegiatan Peningkatan Provesional-isme Tenaga Kepelatihan Instruktur BLK.

820.940.000 606.738.625 73,91 73,91

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja.

4.070.056.226 3.447.023.972 84,69 84,69

Kegiatan Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana BLK.

7.944.439.135 6.763.656.000 85,14 85,14

5 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 11.816.369.593 9.842.828.582 83,30 83,30

Kegiatan Penyebarluasan Insformasi Bursa Tenaga Kerja.

404.550.000 335.064.000 82,82 82,82

Kegiatan Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan.

3.370.526.078 2.797.609.876 83,00 83,00

Kegiatan Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai.

1.196.420.000 318.196.767 26,60 26,60

Kegiatan Pengembangan Kelembaga-an Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan.

2.536.338.515 2.469.074.121 97,35 97,35

Kegiatan Pengembangan Sistem Pendanaan Pelatihan Berbasis Masyarakat.

4.308.535.000 3.922.883.818 91,05 91,05

6 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

4.011.276.896 3.659.211.250 91,22 91,22

Kegiatan Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

1.900.463.070 1.864.781.640 98,12 98,12

Kegiatan Peningkatan Pengawasan Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

2.110.813.826 1.794.429.610 85,01 85,01

7 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

47.033.579.259 43.085.830.104 91,61 91,61

Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Transmigrasi.

33.386.959.069 30.954.983.040 92,72 92,72

Page 256: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

233

Kegiatan Penyediaan dan Pengelola-an Sarana Sosial Ekonomi di Kawasan Transmigrasi.

7.209.134.032 6.257.328.207 86,80 86,80

Kegiatan Pengerahan dan Penempatan Transmigrasi.

2.430.908.878 2.093.265.512 86,11 86,11

Kegiatan Pelatihan Transmigrasi. 1.941.229.160 1.938.661.660 99,87 99,87

Kegiatan Pembinaan dan Pem-berdayaan di Kawasan Trasmigrasi.

2.065.348.120 1.841.591.685 89,17 89,17

8 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

1.927.940.250

1.885.633.480 97,81 97,81

Kegiatan Perencanaan Pembangunan Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk.

1.927.940.250 1.885.633.480 97,81 97,81

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh telah melaksanakan program

dan kegiatan utama sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Tujuannya meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang

dilaksanakan sebagai berikut :

a. Telah disusun database tenaga kerja daerah melalui Bimtek

Perencanaan Tenaga Kerja Kabupaten/Kota dengan jumlah peserta 30

orang. Hasil dari pelaksanaan Bimtek ini adalah tersusunnya Rencana

Tenaga Kerja (RKT) di 9 kabupaten/kota.

b. Telah dilaksanakan peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan

dan instruktur BLK berupa pendidikan dan pelatihan peningkatan

profesionalisme tenaga kepelatihan instruktur BLK. Dari kegiatan ini

telah terpenuhinya standar kelembagaan dan SDM kepelatihan yang

kompeten sesuai dengan bidangnya sebanyak 10 BLK/LPKS.

c. Telah dilaksanakan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari

kerja dalam bentuk pelatihan berbasis kompetensi (sertifikasi). Dari

pelaksanaan ini telah tersedia tenaga kerja terampil dan kompeten

sesuai bidangnya sebanyak 300 orang di Bener Meriah, Aceh Utara,

Aceh Barat, Sabang, Subulussalam, Aceh Timur, Simeulue.

d. Telah dilaksanakan Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan

Prasarana Balai Latihan Kerja (BLK) yaitu masterplan BLK Poros

Maritim Barat-Selatan, pembanguan dan pengawasan pagar keliling

BLK Aceh Utara, pengadaan peralatan praktik BLK Nagan Raya, Aceh

Tengah, Simeulue, Aceh Selatan, Aceh Barat, dan Aceh Utara,

pengadaan meubiler BLK Aceh Tengah, pembangunan dan pengawasan

gedung workshop teknologi mekanik BLK Aceh Tengah, Subulussalam

dan rehabilitasi gedung workshop elektronika dan tata busana BLK

Simeulue.

Dari kegiatan pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana BLK ini

maka telah tersedia sarana dan prasarana workshop pelatihan kerja sesuai

bidang kompetensi untuk 6 kabupaten/kota.

Page 257: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

234

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Dengan tujuan meningkatkan penempatan tenaga kerja dan perluasan

kesempatan kerja, yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Telah dilaksanakan penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja yaitu

Bimtek Petugas Pengantar Kerja untuk 50 peserta. Dengan dilaksanakan

Bimtek ini maka tersedia petugas aparatur pengantar kerja yang

terampil bidang penempatan kerja di kabupaten/kota sebanyak 48

orang.

b. Telah dilaksanakan kerja sama pendidikan dan pelatihan yaitu program

magang ke Jepang sebanyak 240 orang, yang terealisir 211 orang dan

yang diberangkatkan ke Jepang tahun ini 42 orang. Selain itu juga telah

dilaksanakan pelatihan/kualifikasi dan sertifikasi juru las SMAW 20

orang, pelatihan/kualifikasi dan sertifikasi juru las Tungsten Inert

Gas/Argon (TIG) 20 orang, pelatihan/kualifikasi dan sertifikasi kerja

beton 20 orang. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terciptanya

peluang kesempatan kerja bagi angkatan kerja (271 orang).

c. Telah dilaksanakan pengembangan kelembagaan produktivitas dan

pelatihan kewirausahaan berupa kegiatan padat karya infrastruktur, di

lokasi Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Nagan Raya, Aceh Besar (masing-

masing kabupaten 54 orang), pelatihan budidaya tanaman hortikultura

di Aceh Besar dan Aceh Barat (masing-masing kabupaten 30 orang),

pelatihan kerajinan bahan bambu Aceh Besar 30 orang, pelatihan

kerajinan sabut kelapa Aceh Barat 30 orang, pelatihan pengolahan

eceng gondok Nagan Raya 30 orang, pelatihan produksi cairan

pembersih Kabupaten Aceh Utara 30 orang. Dari kegiatan tersebut di

atas maka telah tercipta peluang kesempatan kerja dan berusaha

mandiri di pedesaan untuk 450 orang.

d. Telah dilaksanakan pengembangan kelembagaan produktivitas dan

pelatihan kewirausahaan untuk menciptakan angkatan kerja dan

masyarakat yang produktif melalui Publikasi Gerakan Produktivitas

melalui Iklan Produk

Pelaksanaan kegiatan ini melalui pembuatan film dan video pendek untuk 5

(lima) perusahaan terpilih. Film tersebut telah dishare/diposting di media

sosial dan Youtube.

- Bangunan Klinik UKM

Telah dibangun ruang Klinik UKM/Produktivitas berorientasi kepada

penambahan aset Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh

guna memberikan pendampingan kepada UMKM melalui pelatihan,

bimbingan konsultasi dan pengukuran produktivitas perusahaan yang

menunjang kenyamanan fasilitas belajar-mengajar, meningkatkan

kualitas pelatihan dengan memberikan pelayanan prima.

- Ekspose Produk UMKM

Page 258: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

235

Telah dilaksanakan expose produk melalui pameran. Pameran pertama

yang diikuti tahun 2017 adalah Pekan Nasional Petani dan Nelayan

yang dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Pameran skala nasional berikutnya yang diikuti oleh UPTD BPPTK

adalah PRI. Pekan Raya Indonesia (PRI) kembali digelar di Indonesia

Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten. Produk yang

dibawa untuk mengikuti pameran Pekan Raya Indonesia ini merupakan

produk khas Aceh.

- Pelatihan Kewirausahaan Produktif

Wirausaha produktif diselenggarakan sebagai upaya peningkatan

kualitas dan produktivitas tenaga kerja, yang pada akhirnya akan

membuka peluang dan kesempatan wirausaha baru mengembangkan

usaha produktifnya. Sasaran populasi dari kegiatan ini adalah 80 orang,

untuk empat angkatan yang dilaksanakan di Kota Banda Aceh dan

Kabupaten Bireun.

- Pelatihan Peningkatan Produktivitas

Sasaran populasi dari kegiatan ini adalah 100 (seratus) orang, untuk 5

(lima) angkatan yang dilaksanakan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

Bireuen.

- Pelatihan Branding and Packaging Design

Pelatihan ini bisa menjadi langkah awal pelaku usaha untuk membuka

mindset mereka tentang pentingnya brand, logo, dan kemasan

pelatihan dilaksanakan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Bireuen.

3. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Program ini bertujuan :

- Mewujudkan hubungan industrial yang harmonis dan Jamsostek bagi

pekerja.

- Mewujudkan pengawasan ketenagakerjaan yang mandiri (independent), netral (fair treatment) profesional.

Kegiatan dalam program ini dilaksanakan sebagai berikut :

a) Telah dilaksanakan pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial

ketenagakerjaan dan terciptanya kepastian hukum bagi pekerja dan

pengusaha sebanyak 20 kasus yang masuk (17 kasus dapat diselesaikan,

sisanya diteruskan ke pengadilan melalui :

- Sosialisasi pengupahan untuk 210 orang (3 angkatan) untuk

memberikan pemahaman kepada pengusaha dan pekerja tentang

hak dan kewajiban, terutama berkaitan dengan upah minimum dan

tunjangan-tunjangan lainnya.

- Sosialisasi struktur skala upah dengan 50 orang peserta untuk

pengusaha agar dapat membuat struktur skala upah sesuai

Permenaker Nomor 1 Tahun 2017 tentang Struktur Skala Upah.

Page 259: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

236

- Sosialisasi tentang jaminan sosial ketenagakerjaan dan perlindungan

tenaga kerja 50 orang guna meningkatkan pengetahuan pengusaha

dan pekerja tentang manfaat BPJS ketenagakerjaan serta hak dan

kewajiban pengusaha dan pekerja dalam hubungan industrial.

- Pertemuan Tripartit se-Aceh 50 orang untuk meningkatkan peran

Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit dalam kemajuan hubungan

industrial antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha dalam

mencapai hubungan kerja yang harmonis dan dinamis.

- Sosialisasi Pembentukan, Pengembangan dan Penguatan LKS

Tripartit 100 orang (2 angkatan) guna memberikan pemahaman

tentang pentingnya pembentukan LKS Tripartit, meningkatkan

peran serta memperkuat LKS Tripartit dalam menangani

permasalahan hubungan industrial.

- Seminar Sehari dalam rangka May Day, dihadiri 130 orang yang

bertujuan memberikan fasilitas terhadap buruh-buruh dalam

memperingati hari buruh sedunia untuk menghindari terjadinya

unjuk rasa yang dilakukan oleh serikat pekerja/serikat buruh

(SP/SB).

- Penyuluhan dan Bimbingan Teknis Tata Cara Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial secara tipartit pesertanya 50

orang sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan teknis

sumber daya manusia para pelaku hubungan industrial yaitu para

pekerja, pengusaha dan pemerintah kabupaten/kota.

- Penyuluhan dan Bimbingan Teknis Tata Cara Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial secara mediasi kepada 50 peserta

untuk memberikan pemahaman terhadap pekerja dan pengusaha

dalam memahami praktek penyelesaian perselisihan hubungan

industrial melalui mediasi.

- Penyuluhan dalam rangka pembinaan/pencegahan perselisihan

hubungan industrial di perusahaan 50 orang yang bertujuan

memberikan pembinaan kepada SP/SB di perusahaan sebagai upaya

untuk mencegah terjadinya perselisihan hubungan industrial dan

mempermudah bagi pelaku produksi dalam memahami praktek

PPHI di luar maupun di dalam pengadilan HI.

- Sosialisasi Pembentukan, Pengembangan dan Penguatan LKS

Bipartit kepada 50 orang guna memberikan pemahaman kepada

pengusaha dan pekerja mengenai pembentukan, pengembangan

dan penguatan LKS Bipartit di Perusahaan.

- Kegiatan penyuluhan tata cara pembuatan PP/PKB 50 orang untuk

memberikan pemahaman kepada pemerintah, pengusaha dan

pekerja (stakeholder ketenagakerjaan) tentang mekanisme

pembuatan dan pengesahan PP dan PKB.

Page 260: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

237

- FGD dengan pelaku hubungan industrial 60 orang dua kali untuk

meningkatkan pengetahuan dan memberikan pemahaman kepada

pengusaha dan pekerja atau SP/SB tentang hak dan kewajiban

terutama yang berkaitan dengan HI sesui dengan UU-RI Nomor 13

Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

b) Telah dilaksanakan peningkatan pengawasan perlindungan dan

penegakan hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

dengan capaian/hasil berkurangnya angka kecelakaan kerja dan

penyakit akibat kerja melalui pemahaman terhadap penerapan norma

ketenagakerjaan, terlindunginya pekerja dan pengusaha dalam kasus

ketenagakerjaan, tersedianya pekerja yang bersertifikasi dengan basis

kompetensi di bidang K3 di perusahaan, meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat pekerja dan tersedianya data di bidang pengawasan

ketenagakerjaan, melalui :

- Penyebarluasan Informasi Norma Ketenagakerjaan melalui media

televisi dan baliho di 7 titik lokasi yaitu : Simpang BPKP Kota

Banda Aceh, Simpang Ulee Lheu Kota Banda Aceh, Simpang Tiga

Calang Kabupaten Aceh Jaya, Simpang Rundeng Kabupaten Aceh

Barat, Simpang 4 Tugu di Kabupaten Blangpidie – Abdya, Pasar

Saree Kabupaten Aceh Besar, dan Simpang PIM Krueng Geukueh

Kabupaten Aceh Utara.

- Sertifikasi dan Pelatihan Hyperkes bagi Paramedis dan Dokter

sebanyak 75 orang (3 angkatan) guna meningkatkan derajat

kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan, sekaligus sebagai

upaya pemenuhan terhadap peraturan perundangan.

- Pemeriksaan dan Pengujian Objek Pengawasan Ketenagakerjaan

yang dilaksanakan di Aceh Tengah, Aceh Timur, Sabang,

Subulussalam, Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Langsa,

Simeulue, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Singkil yang bertujuan

mengawasi pelaksanaan dan penerapan Norma K3 (UU Nomor 13

Tahun 2003 tentang ketenagakerjaa).

- Bimtek Sertifikasi Ahli K3 Umum 40 orang (2 angkatan) guna

memberikan pemahaman kepada perusahaan agar dapat

mengendalikan K3 di perusahaan serta terbentuknya Panitia

Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di perusahaan.

- Koordinasi Pemantapan dan Evaluasi Kegiatan Pengawasan

Ketenagakerjaan yang dilakukan oleh petugas provinsi ke

kabupaten/kota sebanyak 9 kali perjalanan.

- Konsultasi Teknis Pelaksanaan Program Kegiatan Pengawasan

Ketenagakejaan guna menyamakan visi dan misi antara petugas

ketenagakerjaan di pusat dan daerah.

- Rakornas Pengawas Ketenagakerjaan se-Indonesia guna

meningkatkan fungsi pegawai pengawas ketenagakerjaan dan

Page 261: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

238

meningkatkan pemahaman serta penyelesaian hambatan dalam

pelaksanaan penerapan peraturan perundang-undangan bidang

ketenagakerjaan.

4. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Program ini bertujuan :

- Mempercepat pembangunan infrastruktur wilayah dan pengembangan

wilayah strategis dan cepat tumbuh.

- Mewujudkan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan dan

pengembangan ekonomi wilayah.

Kegiatan dilaksanakan sebagai berikut :

a) Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transmigrasi.

Dari pelaksanaan kegiatan ini menargetkan pembangunan pada wilayah

transmigrasi sebanyak 127 unit, selanjutnya telah ditempati sebanyaki

67 unit (fungsional), sisanya 60 unit akan ditempatkan pada tahun 2018.

Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan melalui :

- Penyediaan tanah dan aspek legalitas permukiman dan kawasan

transmigrasi, yaitu : pengurusan aspek legalitas lahan, perencanaan

teknis sarana dan prasarana, serta rencana kawasan transmigrasi.

- Penyiapan sarana dan prasarana permukiman transmigrasi dan

supervisi.

- Pembangunan dan penyempurnaan konstruksi jalan.

- Fungsionalisasi jalan.

- Peningkatan jalan poros.

- Pembangunan dan lanjutan pembangunan, supervisi lanjutan

pembangunan SAB dan fungsionalisasi SAB.

- Land clearing

- Supervisi pembersihan lahan.

- Fungsionalisasi Lahan Usaha (LU) Penempatan 2016.

- Fungsionalisasi rumah transmigrasi tipe 36.

- Supervisi fungsionalisasi rumah transmigrasi tipe 36.

- Supervisi jalan.

- Pembangunan talud dan supervisi.

- Pengadaan gentong plastik 150 liter.

b) Telah dilaksanakan penyediaan dan pengelolaan sarana sosial ekonomi

di kawasan transmigrasi. Dari pelaksanaan kegiatan ini maka telah

tersedia Saprodi bagi warga transmigrasi T+1, T+2, T+3, tersedia

jaminan hidup bagi warga transmigrasi T+1 selama 2 bulan, tersedia

jaminan hidup bagi warga transmigrasi T+2 selama 10 bulan,

terbentuknya kelompok tani, regu pengendali hama dan koperasi

sebanyak 453 KK melalui :

- Pengadaan sarana produksi pertanian untuk 344 KK.

Page 262: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

239

- Pengadaan kawat duri dan bronjong sebanyak 1.440 gulung (720

gulung kawat duri dan 720 gulung kawat bronjong).

- Pemberian jaminan hidup pada saat transmigran memulai aktivitas

produksi (transmigran belum berproduksi) dan dihentikan saat

usahanya telah menghasilkan yaitu berupa : jaminan hidup beras

60.740 kg, jaminan hidup non beras dan pelaksanaan angkutan

beras untuk 271 KK di T+1 s.d T+2.

- Pemberian insentif petugas terdiri dari : insentif pamong desa,

kepala mukim, penjaga gudang UPT, imam, muspika dan tenaga

kesehatan.

- Perlengkapan petugas UPT berupa : ranjang 8 buah, tilam 8 buah,

lemari 4 unit dan bantal 8 buah.

- Pemberdayaan perempuan/PKK diberikan peralatan dapur.

- Kelembangaan ekonomi, dilakukan dengan cara bekerja sama

dengan investor, kemitraan, dan pembinaan secara terpadu dan

berkesinambungan bagi koperasi di lokasi transmigrasi,

pembentukan dan pembinaan kelompok tani, pembentukan Regu

Pengendali Hama (RPH), bimbingan teknis koperasi sebanyak 30

peserta, bimbingan teknik kelompok tani sebanyak 30 peserta.

- Pengelolaan lingkungan ASRI melalui penghijauan di Alue Punti

(Aceh Tamiang) dan Lhok Gadong (Pidie Jaya).

- Uji laboratorium material pemantauan kesehatan lingkungan di

Alue Punti dan Ujong Lamie.

- Pemantauan lingkungan kawasan transmigrasi di Laweung, Lhok

Gadong, Lhok Gugop Kumba, dan Drien Sibak.

- Sosialisasi kesehatan lingkungan di Lhok Gadong, Laweung, Paya

Guci, Lhok Gugop Kumba, Ujong Lamie, Drien Sibak.

c) Telah dilaksanakan pengerahan dan penempatan transmigrasi melalui :

- Seleksi, yang bertujuan untuk memperoleh calon transmigran yang

sesuai dengan pola usaha yang akan dikembangkan. Untuk pola

transmigrasi umum seleksi ditekankan pada usaha tanaman pangan

pada lahan kering.

- Bimtek Pra Penempatan, telah dilaksanakan tiga angkatan yang

pada intinya adalah untuk memberi pembekalan kepada calon

pemukim.

- Layak Huni, kegiatan ini menyangkut dengan kesiapan sarana dan

prasarana di lokasi, baik kesiapan rumah maupun kesiapan fasilitas

umum lainnya apakah sudah dapat dilaksanakan penempatan atau

belum untuk mengetahui fungsional tidaknya suatu lokasi yang erat

kaitannya dengan Siap Terima Penempatan (STP).

- Penyemprotan Anti Malaria, telah dilakukan sebelum penempatan

warga transmigrasi guna mencegah terjangkitnya bibit penyakit

malaria berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota.

Page 263: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

240

- Penempatan, transmigran yang ditempatkan untuk tahun ini

sebanyak 67 KK (289 jiwa) dari target 127 KK yaitu lokasi Laweung

Kabupaten Pidie 12 KK dari target 12 KK (55 jiwa), Paya Guci

Kabupaten Pidie 20 KK dari target 20 KK (85 jiwa), Lhok Gugop

Kumba Kabupaten Pidie Jaya 20 KK dari target 20 KK (88 jiwa) dan

Ujong Lamie Kabupaten Nagan Raya 15 KK dari target 15 KK (61

jiwa). Sisanya 60 KK lagi belum fungsional, yakni mereka yang

ditempatkan lokasi Panton Limeng/Lhok Gadong Kabupaten Pidie

Jaya 20 KK, Leubok Pusaka/Langkahan Kabupaten Aceh Utara 20

KK dan Drien Sibak Kabupaten Aceh Barat 20 KK akan

diluncurkan di tahun 2018.

- Pengadaan Bahan Logistik Rumah Tangga Transmigrasi, telah

dilaksanakan pengadaan bahan logistik rumah tangga transmigrasi

untuk 127 KK yang disalurkan kepada 67 KK sisanya di simpan

digudang.

- Angkutan Perbekalan Pemukim dari provinsi ke lokasi untuk 67

KK.

- Biaya makan pemukim dari titik kumpul ke lokasi untuk 67 KK.

d) Telah dilaksanakan pelatihan transmigrasi dan hasil dari pelatihan

transmigrasi ini adalah tersedianya SDM yang terampil sebagai

motivator di lokasi permukiman sebanyak 330 orang melalui :

- Pelatihan Pengelolahan Hasil Pertanian (PHP) 30 orang untuk 1

Angkatan.

- Pelatihan perikanan sebanyak 30 orang untuk 1 Angkatan.

- Pelatihan Kelompok Usaha Bersama (KUB) 30 orang untuk 1

Angkatan.

- Pelatihan Intensifikasi Lahan Pekarangan (ILP) sebanyak 120 orang

untuk empat angkatan (masing-masing lokasi 30 orang).

- Pelatihan Teknis Pertanian untuk 2 angkatan sebanyak 60 orang

(masing-masing lokasi 30 orang).

- Pelatihan budidaya Tanaman Pangan untuk 2 angkatan sebanyak

60 orang.

- Pelatihan dilaksanakan oleh UPTP-Riau 1 angkatan dalam hal

pengolahan hasil pertanian.

e) Telah dilaksanakan pembinaan dan pemberdayaan di kawasan

transmigrasi.

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya masyarakat

transmigrasi yang mandiri dalam peningkatan kesejahteraannya

melalui:

- Penyuluhan teknologi bercocok tanam dan pasca panen produksi

pertanian di lokasi transmigrasi Panton Limeng (Kabupaten Pidie

Jaya), Teget (Kabupaten Bener Meriah), dan Gunong Meunasah

(Kabupaten Aceh Jaya).

Page 264: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

241

- Analisa faktor produksi pemasaran dalam rangka peningkatan

pendapatan petani di lokasi transmigrasi Krueng Isep dan Lango

(Kabupaten Nagan Raya),

- Pembinaan usaha kerajinan dengan pemanfaatan limbah pertanian

yang ada di lokasi transmigrasi Gaharu (Kabupaten Pidie Jaya),

Gunong Meunasah (Kabupaten Aceh Jaya), Alue Dua SP-2

(Kabupaten Aceh Utara), Cot Kruet (Kabupaten Bireuen), dan Alue

Keumuneng (Kabupaten Aceh Barat).

- Pengukuran tingkat keberhasilan transmigrasi dengan indikator

pencapaian tingkat pendapatan tertentu yang ditargetkan untuk

dicapai pada tahun-tahun pembinaan tertentu, pengukuran tingkat

kesejahteraan termasuk di dalamnya ukuran kebetahan, keamanan,

pendidikan, kesehatan, partisipasi masyarakat, integrasi sosial

maupun keaktifan dan pelayanan lembaga sosial. Kegiatan ini

dilaksanakan di lokasi Keutubong Tunong (Kabupaten Nagan Raya)

dan Bukit Alim (Kota Subulussalam) yang transmigrasinya telah

mampu mandiri, mampu menyediakan segala kebutuhan dasar

hidup baik sosial maupun ekonomi, memberi pengaruh positif

terhadap masyarakat sekitar, terutama dalam peningkatan

kesejahteraan.

- Pengembangan usaha ekonomi transmigran di lokasi eks

transmigrasi dan non-eks transmigrasi melalui penelitian

kesesuaian lahan, pembinaan usaha tani dan mendorong

berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan baru yang memberi efek

positif bagi perekonomian masyarakat yang dilaksanakan di lokasi

Teget dan Jalung (Kabupaten Bener Meriah) berupa bimbingan

teknis untuk masing-masing lokasi 50 orang, bantuan pasca-panen

bibit kopi dan pupuk, pestisida dan hand sprayer untuk masing-

masing lokasi 50 KK, lanjutan pendistribusian pupuk sawit tahap-II

untuk lokasi Krueng Tadu (Kabupaten Nagan Raya) 50 KK.

- Pengembangan usaha ekonomi masyarakat di lokasi non-eks

transmigrasi Alue Punti (Kabupaten Aceh Tamiang) yaitu

bimbingan teknis untuk 50 peserta dan bantuan bibit pisang kepok

dan pupuk, pestisida dan hand sprayer untuk 50 KK.

Capaian indikator urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian tahun anggaran

2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.78

Capaian Indikator

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket.

1 2 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya perencanaan pembangunan ekonomi bidang ketenagakerjaan dan

% 85 80 94,12

Page 265: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

242

mobilitas penduduk

2 Meningkatkan kualitas dan produktivitas 9 BLK dalam pembinaan tenaga kerja.

% 70 60 85,71

3 a. Meningkatkan pelayanan fasilitas penempatan kerja.

Orang 1,8

b. Meningkatkan perluasan kesempatan kerja.

Orang 503 450 89,46

4 Meningkatnya persentase kasus dan perusahaan yang tertangani.

% 90 85 94,44

5

Terwujudnya pengembangan wilayah tujuan mobilitas penduduk yang tertata bagi masyarakat Aceh.

KK 320 67 21,00

6

Pemerataan sebaran penduduk dan peningkatan kesejahteraan bagi PMKS, mantan kombatan, Tapol/Napol dan masyarakat imbas konflik.

KK 400 0 0

- Meningkatnya persentase kasus dan perusahaan yang tertangani terealisir 85

% (17 kasus) dari 20 kasus yang masuk, sisanya diteruskan ke pengadilan.

- Terwujudnya pengembangan wilayah tujuan mobilitas penduduk yang

tertata bagi masyarakat Aceh hanya terealisir 21,00 %, hal ini disebabkan

rumah yang fungsional hanya 67 unit untuk 67 KK, sisanya telah dibangun

tapi belum fungsional, misalnya septictank, saluran air, dan lain-lain belum

ada.

- Pemerataan sebaran penduduk dan peningkatan kesejahteraan bagi PMKS,

mantan kombatan, tapol/napol dan masyarakat terimbas konflik tidak

direalisasikan karena tidak ada program transmigrasi lokal di

Dinaskermobduk Aceh.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Kurang tercapai syarat minimal yang dipersyaratkan oleh pusat dalam hal

magang ke Jepang.

- Jabatan Kepala Seksi yang membidangi Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja

(LPK) masih lowong sehingga menghambat jalannya kegiatan.

- Banyak LPK yang belum memahami fungsi akreditasi lembaga yang

dimiliki.

- Kurangnya instruktur pelatihan yang tersertifikasi di daerah yang sesuai

dengan kejuruan yang dibutuhkan.

- Kurangnya dukungan pemerintah kabupaten/kota terhadap kelanjutan

peserta pasca latih, terutama terhadap pemanfaatan SDM yang telah

dibekali.

Page 266: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

243

- Terdapat permasalahan mengenai pengelolaan kegiatan pelatihan maupun

sarana BLK di daerah, terutama antara organisasi di BLK dengan dinas

ketenagakerjaan setempat.

- Rendahnya pemahaman dari petugas kabupaten/kota tentang rekrutmen

peserta dan produktivitas sehingga dalam mengirimkan peserta untuk

mengikuti pelatihan gainsharing productivity hanya sekadar memenuhi

kuota sehingga peserta tidak memiliki kapasitas untuk membuat keputusan

atas nama perusahaan dan mereka sulit mengikuti materi pelatihan.

- Pada saat land clearing terjadi sengketa antara warga dan perusahaan

sehingga pekerjaan pengukuran dan pembagian lahan tidak dapat

dilaksanakan.

- Rendahnya kualitas SDM (pihak ke-3) sehingga pelaksanaan teknis

pembangunan permukiman transmigrasi sering tidak sesuai dengan

spesifikasi teknis dan gambar rencana.

Solusi :

- Perlu kerja sama dengan alumni dan LPK untuk menyosialisasikan program

ini kepada SMK yang ada di Aceh

- Ditunjuk pelaksana tugas Kasi Penyelenggaraan Pelatihan dan

Kelembagaan.

- Sosialisasi terhadap peran dan fungsi LPK di kabupaten/kota dengan lebih

memaksimalkan peran Komite Akreditasi LPK Provinsi.

- Dukungan pemda melalui peran aktif Dinas Tenaga Kerja dengan

menjadikan jenis kejuruan yang dibutuhkan sebagai indikator pemenuhan

ketersediaan instruktur.

- Dukungan Pemda melalui pemanfaatan Alokasi Dana Gampong (ADG)

dengan harapan mampu menjadi wirausaha mandiri dan bahkan menjadi

badan usaha milik gampong.

- Pertimbangan oleh Pemda setempat terhadap kewenangan pelaksanaan

kegiatan pelatihan dan fasilitas yang dimiliki termanfaatkan dengan

maksimal.

- Perlu dilakukan sosialisasi atau penyuluhan tentang produktivitas dan

rekrut peserta bagi petugas kabupaten/kota.

- Dilakukan rapat koordinasi dengan melibatkan warga dan perusahaan yang

bersengketa yang difasilitasi unsur dinas terkait dan ke depan hendaknya

sebelum kegiatan penyediaan areal dan pendayagunaan lahan harus clear and clean.

- Peningkatan kualitas SDM dalam hal teknis pembangunan permukiman

transmigrasi dan perlu dilakukan pencermatan kegiatan secara seksama dan

akurat agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, mutu, jumlah, dan

sasaran.

Page 267: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

244

2. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dilaksanakan oleh Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK ACEH

Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dilaksanakan oleh Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan program dan kegiatan

sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.79

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK Rp % %

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 24,137,278,180 21,733,607,413 90.04 99,53 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5,736,705,668 5,364,210,016 93.51 100 BELANJA LANGSUNG 18,400,572,512 16,369,397,397 88.96 100

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2,762,354,545 2,503,387,121 90.63 100

Penyedian Jasa Surat Menyurat 8,100,000 7,562,650 93.37 100

Penyedian Jasa Komonikasi, Sumber daya Air dan Listrik

323,100,000 173,554,183 53.72 100

Penyedian Alat Tulis Kantor 54,999,985 54,998,875 100.00 100

Penyedian Barang Cetakan dan Penggandaan

69,150,560 56,250,000 81.34 100

Penyedian komponen Instalasi Listrik /Penerangan Banggunan Kantor

35,945,000 35,937,000 99.98 100

Penyedian Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1,062,310,000 1,003,673,368 94.48 100

Penyedian Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

15,000,000 15,000,000 100.00 100

Penyedian Makan dan Minuman 111,520,000 108,080,000 96.92 100

Rapat-Rapat Koordinasidan Konsultasi ke Luar Daerah

471,445,000 453,913,445 96.28 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi perkantoran

610,784,000 594,417,600 97.32 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1,008,755,020 970,068,554 96.16 100

Pembangunan Gedung kantor 666,670,020 652,032,000 97.80 100

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

253,951,250 236,264,314 93.04 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

20,000,000 17,313,000 86.57 100

Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan kantor

40,165,000 40,135,000 99.93 100

Penunjang dan Pembinaan Kelembagaan 27,968,750 24,324,240 86.97 100

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

143,920,000 59,621,000 41.43 75

Pendidikan dan Pelatihan Formal 143,920,000 59,621,000 41.43 75

Page 268: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

245

4 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

1,779,965,000 1,597,894,818 89.77 100

Perumusan Kebijakan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan di Bidang IPTEK

123,510,000 100,184,242 81.11 100

Pelaksanaan Sosialisasi yang Terkait dengan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1,656,455,000 1,497,710,576 90.42 100

5 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

5,833,870,000 5,307,472,044 90.98 98,23

Advokasi PUG Bagi Perempuan 669,495,000 586,184,377 87.56 100

Kegiatan pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan Anak (P2TP2A)

2,237,675,000 2,107,489,724 94.18 100

Pengembangan Materi dan Pelaksanaan KIE tentang kesetaraan Gender dan Keadilan gender (KKG)

440,400,000 298,400,000 67.76 76.39

Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

445,000,000 437,429,378 98.30 100

Evaluasi Pelaksanaan PUG 109,010,000 101,042,000 92.69 100

Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak

928,300,000 806,399,200 86.87 100

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 297,330,000 285,890,000 96.15 100

Pengguatan komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID)

581,350,000 569,878,900 98.03 100

Peningkatan Kapasitas Pengguatan Gugus Tugas Anti Trafiking

125,310,000 114,758,465 91.58 100

6 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

3,099,580,000 2,818,877,879 90.94 100

Kegiatan Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan di Daerah

521,580,000 496,043,054 95.10 100

Penyusunan Sistem Perlindungan Bagi Perempuan

608,130,000 558,102,425 91.77 100

Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan

1,223,820,000 1,123,376,046 91.79 100

Peningkatan Kualitas SDM Remaja Putri 64,525,000 64,525,000 100.00 100

Pendidikan Politik Bagi perempuan 681,525,000 576,831,354 84.64 100

7 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

3,772,127,947 3,112,075,981 82.50 100

Kegiatan pembinaan Organisasi Perempuan

1,162,450,000 917,546,784 78.93 100

Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga Sejahtera

917,910,000 750,660,000 81.78 100

Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Menggelola Usaha

1,465,145,000 1,223,619,197 83.52 100

Kegiatan Pameran Hasil Karya Perempuan dibidang Pembanggunan

226,622,947 220,250,000 97.19 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah melaksanakan

program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut:

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan

Dalam rangka Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan yang selanjutnya

disebut PKHP untuk upaya perbaikan kondisi fisik dan mental perempuan

Page 269: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

246

dalam pemenuhan hak dan kebutuhan hidupnya sebagai bagian hak asasi

manusia dari berbagai bidang pembangunan, terutama pendidikan,

kesehatan, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sosial

budaya, politik, hukum, dan lingkungan hidup, perlu adanya legalitas

pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan PKHP secara terpadu serta

perlu adanya dan kajian atau penelitian terkait permasalahan perempuan

dan anak.

Selain itu komitmen dalam bentuk peraturan perundangan, kebijakan dan

program untuk melakukan pemenuhan hak anak dan memberikan

perlindungan anak merupakan tanggung jawab dari berbagai lintas sektor

yang selanjutnya bagaimana hak-hak anak dapat diwujudkan melalui

dukungan anggaran, baik melalui anggaran yang ada di

kementerian/lembaga maupun anggaran yang ada pada lintas sektor. Pada

tahun 2017 kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Perumusan Kebijakan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan di

Bidang Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi

Telah dilaksanankannya Penelitian Bidang Pemberdayaan Perempuan

dan Anak terkait Kondisi Mitra P2TP2A Pasca Terminasi. Penelitian

dilakukan dengan populasi seluruh mitra KDRT yang mendapatkan

layanan di P2TP2A dan sampel adalah 50 orang mitra penyintas KDRT

yang telah menyelesaikan proses layanan dan proses layanannya telah

dihentikan pada 10 Kabupaten/Kota (B. Aceh, A. Besar, Pidie, P. Jaya,

Bireuen, A. Utara, N. Raya, A. Jaya, A. Tengah dan B. Meriah).

b. Pelaksanaan Sosialisasi yang Terkait dengan Kesetaraan Gender,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

- Telah dilaksanakan Penguatan dan Peningkatan Kapasitas

Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) bagi

320 orang di MIN 20 Aceh Besar dan 6 desa yaitu desa Lubok,

Lambirah, Lamlumpu dan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar

serta desa Kuala dan Bahagia Kabupaten Aceh Jaya.

- Sosialisasi Sekolah Ramah Anak, Gampong Ramah Anak, Konvensi

Hak Anak dan Kab/Kota Layak Anak bagi 955 orang di 29 gampong

dan 5 sekolah dalam Kabupaten/Kota Nagan Raya, Aceh Barat,

Aceh Besar, Banda Aceh, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tengah,

Singkil, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.

- Pelatihan Aktifis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat

(PA-TBM), Konvensi Hak Anak Desa dan Membangun Keluarga

Ramah Anak bagi 576 orang Kab. Aceh Utara, Bireuen, Pidie dan

Nagan Raya dan 20 fasilitator.

2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak

Dalam upaya mewujudkan pelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) di

seluruh bidang pembangunan, yang harus dilaksanakan adalah

Page 270: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

247

meningkatkan kesadaran dan komitmen para pengambil keputusan dalam

merumuskan kebijakan penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan

pembangunan dengan mengimplementasikan strategi pengarusutamaan

gender dan meningkatkan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,

pemantauan dan evaluasi kebijakan, program dan kegiatan yang responsif

gender pada seluruh bidang pembangunan baik tingkat provinsi maupun

kabupaten/kota. Selain itu juga fokus pada penguatan kelembagaan layanan

terpadu bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan

yang dilaksanakan sebagai berikut:

a. Advokasi PUG bagi Perempuan

Telah dilaksanakannya Penguatan Kelembagaan PUG dan PPRG untuk

365 orang pada 5 SKPA yaitu Dinas Keuangan, Bappeda, Arsip dan

Perpus, Baitul Mal dan Inspektorat, 12 Perguruan Tinggi dan 8

Kabupaten/Kota yaitu Bireuen, Banda Aceh, Lhokseumawe, Nagan

Raya, Langsa, Aceh Timur, Pidie Jaya dan Aceh Jaya.

b. Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Anak (P2TP2A)

- Telah dilaksanakannya Workshop Pengembangan Mekanisme dan

Penyedia Layanan Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak bagi 105 orang dari unsur Dinas/Instansi

terkait, P2TP2A, Polres, Tokoh Masyarakat, Aparat Gampong di

Kabupaten Aceh Jaya.

- Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak di P2TP2A, Pelatihan Kekerasan Berbasis

Gender untuk APH, Pelatihan Assessment Anak Berhadapan

Dengan Hukum, Pelatihan Assessment Anak Penyintas Kekerasan

bagi Pengurus P2TP2A Kab/Kota bagi 111 orang dari unsur

Dinas/Instansi Terkait, P2TP2A, Polres, Tokoh Masyarakat, Aparat

Gampong di Kabupaten Aceh Jaya. Training Paralegal bagi 40

pengurus P2TP2A dan Dinas PPPA 23 Kab/Kota dan Training

Konselor bagi 40 orang dari unsur Pengurus P2TP2A dan Paralegal

Kabupaten Bener Meriah. Pendampingan dan Penguatan Kapasitas

bagi 30 Narapidana Perempuan di LAPAS Pidie.

- Temu Bahas/Rapat Teknis Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

dan Anak (Case Conference) bagi APH dan Lembaga Pemberi

Layanan sebanyak 170 orang dari unsur Dinsos, PSAA, P2TP2A,

Kanit PPA pada Kab/Kota Aceh Jaya, Pidie dan Banda Aceh

c. Pengembangan Materi dan Pelaksanaan KIE tentang Kesetaraan dan

Keadilan Gender (KKG)

Telah dilaksanakannya Penyusunan Buku Profil Gender Aceh, Buku

Profil Anak Aceh, Buku Data Gender dan Anak Aceh. Selain itu telah

dilaksanakan pengadaan KIE terkait PPPA melalui media cetak dalam

bentuk Leaflet, Baliho dan Standing Banner. Sedangkan melalui media

Page 271: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

248

elektronik telah dilaksanakan Talkshow/Dialog Interaktif sebanyak 6

kali di Televisi dan 13 kali di Radio.

d. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Penguatan Forum Anak, Forum Anak Nasional (FAN) dan Penguatan

Forum Anak Tanah Rencong di Provinsi Aceh bagi 83 orang anak yang

aktif di wadah organisasi atau lembaga sosial bagi anak-anak yang

belum berusia 18. Hari Anak Nasional (HAN) yang dihadiri 500 orang

memberi kesempatan bagi Forum Anak untuk mempertunjukkan

kreatifitasnya. Peringatan Hari Ibu bagi 500 orang yang membawa

pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat yang terdorong untuk

selalu menghargai hak-haknya sebagai perempuan.

e. Evaluasi Pelaksanaan PUG

Dalam rangka mendorong terwujudnya kesetaraan gender dan

terpenuhinya hak anak secara sistematis dan berkelanjutan, telah

dilaksanakan Pendampingan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan

Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

melalui sistem aplikasi APE terhadap Pemerintah Aceh dan 6

Pemerintah Kabupaten/Kota yang menurut hasil APE tahun 2016

skornya hampir mendekati nilai minimal APE yaitu Kab. A. Utara, Kota

B. Aceh, Kota Sabang, Kab. A. Barat, Kota Langsa dan Kota

Lhokseumawe.

f. Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak

Telah dilaksanakan FGD Pembentukan Forum Data Gender dan Anak

Aceh dalam rangka menindaklanjuti UU Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, dan menghasilkan Peraturan Gubernur

Aceh Nomor 98 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem

Informasi Data Gender dan Anak. Dilaksanakannya Rapat Koordinasi

Teknis Sistem Informasi Data Gender Dan Anak Tahun 2017 bagi 60

Pejabat Pengelola Data pada SKPA dan untuk 23 Kabupaten/Kota.

Sosialisasi Forum Data Gender dan Anak dengan sasaran adalah SKPK

di 6 Kabupaten/Kota yang berdasarkan evaluasi melalui hasil penilaian

Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2016 tinggi komitmennya

terhadap pembangunan PPPA, yaitu B. Aceh, A. Utara, Sabang, A.

Barat, Langsa dan Lhokseumawe. Pengembangan Aplikasi Sistem

Informasi Data Gender dan Anak (SIGA) Aceh yang dibuat dan

dirancang sedemikian rupa untuk dapat menghasilkan keluaran aplikasi

yang lebih sempurna dan familiar terkait penyelenggaraan data gender

dan anak. Pelatihan Penggunaan Aplikasi/Tamplate SIGA bagi

operator/pengelola data SKPA dan untuk 23 Kabupaten/Kota adalah

Operator/Pengelola Data pada Bappeda dan Dinas yang menangani

urusan PPPA.

g. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Telah dilaksanakannya Rapat Koordinasi Urusan Pemberdayaan

Page 272: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

249

Perempuan dan Perlindungan Anak bagi 87 orang dari unsur SKPA

terkait dan 23 Kab/Kota dari unsur Kepala Dinas yang menangani

urusan PPPA dan Bappeda, dalam rangka mengevaluasi kelembagaan

Dinas PPPA sesuai UU 23 Tahun 2014 dan mensinergikan

program/kegiatan dari Pusat, Provinsi dan Kab/Kota serta

menginventarisir permasalahan PPPA.

h. Penguatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID)

Setelah KPPAA ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur Aceh

Nomor 263/17/2017 Tanggal 23 Januari 2017, dilaksanakan FGD Komisi

Pengawasan Perlindungan Anak Aceh yang dihadiri 20 orang terdiri

dari unsur LSM Peduli Anak, PSAA, Dinsos, DPPPA dan P2TP2A

dalam rangka penyusunan rencana kerja dan penyusunan Standar

Operasional Sistem.

i. Peningkatan Kapasitas Penguatan Gugus Tugas Anti Traficking

Telah dilaksanakannya Penjaringan dan Pemetaan Isu Traficking

Daerah bagi 100 orang dari unsur Dinas/Instansi Terkait, Tokoh

Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi LSM, Anggota Legistatif, Kanit

PPA dan Muspida di Kabupaten Pidie dan Bireuen. Penguatan Tim

Gugus Tugas Anti Traficking dihadiri 30 orang dari unsur

Dinas/Instansi Terkait, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi

LSM, Anggota Legistatif, Kanit PPA dan Muspida di Kabupaten Pidie

dan Bireuen dalam rangka pembentukan Tim Gugus Tugas.

3. Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan

Untuk meningkatkan kualitas hidup, peran, dan kedudukan perempuan di

berbagai bidang kehidupan dan pembangunan; dan meningkatkan

perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai bentuk kekerasan,

eksploitasi dan diskriminasi. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan di Daerah

Telah dilaksanakannya Sosialisasi Perangkat Hukum Perlindungan

Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak, Sosialisasi UU PKDRT dan

Mekanisme Penanganan Kasus bagi 165 orang dari unsur Dinas/Instansi

Terkait, Organisasi, Unsur Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,

Perangkat Desa, Guru, LSM, PKK, dan Dinas PPPA di Kab/Kota Aceh

Timur, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil

,Subulussalam Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Rakor

Pencegahan dan Penanganan Pornografi bagi 200 orang dari unsur

Dinas/Instansi Terkait, Dinas PPPA Kab/Kota, LSM, Forkopimda, Guru,

Polrestas, Muspida, Kanit PPA, P2TP2A Provinsi, Tokoh Agama dan

Akademisi. Seminar dan Workshop Perlindungan Perempuan dan Anak

dari Tindakan Kekerasan bagi 120 orang dari unsur Dinas/Instansi

Terkait, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi LSM, Anggota

Legistatif, Kanit PPA dan Muspida, Unsur Masyarakat dan Guru di

Kabupaten Aceh Utara. Rapat Sub Gugus Tugas Pencegahan dan

Page 273: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

250

Penanganan Pornografi bagi 200 orang dari unsur Dinas/Instansi

Terkait, Dinas PP dan PA Kab/Kota, LSM, Forkompida, Guru, Polrestas,

Muspida, Kanit PPA, P2TP2A Prov, Tokoh Agama dan Akademisi

dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergisitas program dan

kegiatan pencegahan dan penanganan pornografi.

b. Penyusunan Sistem Perlindungan bagi Perempuan

Telah dilaksanakannya Rakor Perlindungan Perempuan dan

Perlindungan Khusus Anak dihadiri 60 peserta dari unsur

Dinas/Instansi Terkait, Dinas PP dan PA kab/Kota, P2TP2A Kab/Kota,

P2TP2A Provinsi dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait

perlindungan perempuan dan perlindungan khusus anak. Rapat Teknis

Pemenuhan Hak Bagi Perempuan dengan Lintas Sektor dihadiri 40

peserta dari unsur Dinas/Isntansi Terkait, Akademisi, LSM, P2TP2A

Provinsi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan sinergitas

program/kegiatan terkait pemenuhan hak bagi perempuan. Workshop

Mekanisme Komunitas Aman bagi 100 orang dari unsur Dinas/ Isntansi

Terkait, Muspida, Polsek, Unsur Camat, Keuchik, Tuha Peut, Anggota

Legistaif Desa, Perwakilan Tokoh Pemuda, Unsur PKK di Kab/Kota

Pidie, Aceh Utara, Langsa, Aceh Timur, Lhokseumawe dalam rangka

meningkatkan komitmen dan merencanakan terbentuknya Mekanisme

Komunitas Aman di masing-masing Kab/Kota. Duek Pakat Inong Aceh

dengan peserta 300 orang terdiri dari 115 dari Kab/Kota dan 185 orang

dari Provinsi dari unsur Dinas/Isntansi Terkait Provinsi dan LSM

Pemerhati Perempuan dan Anak dalam rangka merumuskan

kesepakatan/rekomendasi.

c. Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan

Telah dilaksanakan Pembinaan Peer Group Puspaga 180 orang

masyarakat unsur orangtua dan anak yang teridentifikasi memiliki

permasalahan serta penyandang disabilitas. dilakukan penguatan

kapasitas agar dapar memberikan edukasi bagi sesamanya terkait

pencegahan kekerasan terhadap anak. Pelatihan Psiko Edukasi Puspaga

30 konselor/psikolog dalam rangka meigkatkan kapasitas dalam

pelayanan konseling bagi masyarakat dengan fokus pada anak.

Peningkatan Kapasitas Orang Tua dalam Menghadapi Anak Autis dan

Anak Terpengaruh Narkoba bagi 210 orangtua yang memiliki anak

autis di Banda Aceh dalam rangka Peran orangtua penting dalam

menggali dan memfasilitasinya serta meningkatkan keberfungsian

orangtua secara kuantitas dan kualitas mendampingi anaknya dalam

program rehabilitasi untuk tahap pemulihan kembali pada kondisi yang

wajar. Sosialisasi dan Penguatan Puspaga dan Sosialisasi Pola

Pengasuhan Anak Berbasis Islami bagi 306 orang dari unsur Dinas

PPPA 23 Kab/Kota, SKPA terkait, organisasi perempuan dan

masyarakat dalam rangka meningkatkan pemahaman dan untuk

Page 274: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

251

menginisiasi pembentukan Puspaga. Pelatihan Siaga Ibu Terhadap Masa

Depan Anak bagi 420 orang dari unsur komunitas, organisasi dan

perempuan korban konflik mengantisipasi ancaman narkoba dan

pornografi. Penguatan Pola Asuh Anak Islami Berbasis Majlis Taklim

Sebagai Sekolah Cerdas Kaum Ibu dalam rangka memanfaatkan majelis

taklim sebagai ruang belajar yang berbasis nilai keagamanan bagi 120

para ibu dalam membentengi pengaruh tehnologi terhadap tumbuh

kembang anak dan menyuarakan PP dan PA. Seminar Parenting

Tentang Pola Pengasuhan dan Pembentukan Karakter Anak bagi 200

orang dari unsur orangtua, guru, tokoh masyarakat/tokoh agama

meningkatkan pemahaman terkait pentingnya pola asuh orang tua yang

baik dengan mengajarkan anak-anak nilai-nilai Islami sejak dini.

Pertemuan Mitra Puspaga 100 orang anak yang memiliki permasalahan

diberi ruang untuk berkonsultasi dan forum anak sebagai konselor

sebaya.

d. Peningkatan Kualitas SDM Remaja Putri

Telah dilaksanakannya TOT Remaja Tentang Perlindungan Anak bagi

45 orang remaja yang menjadi fokal point/agent sesama remaja

terhadap perlindungan anak, baik dilingkungan tempat tinggalnya

maupun disekolah untuk mengkampanyekan sekaligus mengenali

upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

e. Pendidikan Politik Bagi Perempuan

Pelatihan Pendidikan Politik bagi 35 anggota Partai Politik Perempuan

dalam rangka meningkatkan kapasitasnya terkait pendidikan politik

kebangsaan yang berperspektif gender dan pembangunan untuk

meningkatkan peran dan kedudukan di ranah publik/politik. Pelatihan

Pendidikan Politik bagi 30 orang penyandang disabilitas di Banda Aceh

sebagai strategi mendorong para penyandang disabilitas terlibat dalam

pembuatan kebijakan dan penentuan keputusan dalam rangka

mainstreaming hak-hak disabilitas yang berkelanjutan. Pelatihan

Pendidikan Politik bagi 70 perempuan gampong di Kabupaten Aceh

Jaya dan Nagan Raya memberikan pemahaman tentang politik dan

pembangunan bagi masyarakat khususnya perempuan. Pelatihan

Kepemimpinan bagi 80 perempuan potensial di Kabupaten Aceh

Tengah dan Aceh Selatan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan

keterampilan tentang kepemimpinan.

4. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam

Pembangunan

Untuk mengupayakan dengan strategi mengintegrasikan gender ke dalam

arus pembangunan dengan cara menempatkan perempuan sebagai subjek

pembangunan dan menghilangkan faktor kendala yang dihadapi perempuan

dalam pembangunan, dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Pembinaan Organisasi Perempuan

Page 275: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

252

Pelatihan Pemetaan Ketahanan Keluarga bagi 120 enumerator keluarga

pada 8 desa di 6 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Barat, Bireuen dan

Pidie Jaya dalam rangka meningkatkan pemahaman enumerator terkait

pengisian instrumen dan tata cara berwawancara untuk mendapatkan

data ketahanan keluarga di masing-masing desa. Analisis Hasil

Pemetaan menggambarkan ketahan keluarga dengan 8 tipe keluarga

dan hasilnya terintepretasi skor yaitu < 60% Kurang Tahan, 60%-80%

Cukup Tahan dan >80% Tahan. Dari jumlah keluarga yang didata,

keluarga yang masuk dalam kelompok ketahanan keluarga yang Kurang

Tahan banyak terdapat pada keluarga tipe 7 dan tipe 8. Telah

dilaksanakannya Workshop Potensi Organisasi dan Lembaga

Masyarakat yang berperan dalam PPPA bagi 50 orang dari unsur

Organisasi Perempuan, Organisasi Kemasyarakatan Perempuan dan

SKPA terkait dalam rangka membahas RTL dari hasil pemetaan

ketahanan keluarga. Pelatihan Hasil Analisis Kebutuhan Ketahanan

Keluarga sebanyak 600 perempuan di 8 desa pada Kab. Aceh Barat,

Bireuen dan Pidie Jaya dalam rangka memberi penguatan terkait

indikator ketahanan keluarga untuk mencapai peningkatan ketahanan

dan kesejahteraan keluarga.

b. Kegiatan Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga dalam Membangun

Keluarga Sejahtera

Telah dilakukan Penyusunan Buku Panduan/Modul Sekolah Ibu Untuk

Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga yang mengakomodir makna

sebuah keluarga seharusnya memiliki fungsi agama, fungsi sosial dan

budaya, fungsi cinta dan kasih, fungsi kesehatan dan reproduksi.

Pertemuan Untuk Penyusunan Kesepakatan Kegiatan Sekolah Ibu

Untuk Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga sebanyak 14 orang dari

unsur Dinas PPPA 6 Kab/Kota yaitu Bireuen, Banda Aceh, Aceh Besar,

Pidie, Aceh Utara dan Aceh Timur, agar Kab/Kota memverifikasi

kebutuhan penguatan keterampilan yang diharapkan sesuai dengan

pedoman. Sekolah Ibu Untuk Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga

terhadap 120 perempuan rentan atau marginal yang tergolong dalam

masalah ekonomi, sosial, kesehatan, psikologis, pendidikan dan tindak

kekerasan dari 6 Kab/Kota yaitu Bireuen, Banda Aceh, Aceh Besar,

Pidie, Aceh Utara dan Aceh Timur telah diberikan penguatan

keterampilan menjahit konveksi, membuat kerajinan tangan tas Aceh

dan membuat kue kering dan kue basah. Magang Peserta Terbaik

Perempuan Marginal (Sekolah Ibu) sebanyak 40 orang dari peserta

Kab/Kota Bireuen, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie dan Aceh Utara

selama 10 hari pada Rumah Industri yang sudah professional di masing-

masing Kab/Kota.

c. Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan dalam Mengelola Usaha

Page 276: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

253

Rapat Tim Analisis Pengembangan Industri Rumahan yang terdiri dari

unsur PSW/PSGA, PEKKA dan Dinas PPPA dengan hasil membuat

program kerja serta menetapkan mekanisme pelaksanaan dan evaluasi

pelaksanaan pengembangan Industri Rumahan. Sosialisasi Kebijakan

Pengembangan Industri Rumahan melalui Pemberdayaan Perempuan

dalam rangka meningkatkan kapasitas bagi 60 orang dari unsur SKPA

terkait bidang ekonomi, sedangkan 23 Kab/Kota dari unsur Bappeda dan

Dinas yang menangani urusan PPPA serta Tim Analisis. Pelatihan

Pengembangan Sistem Pendataan Industri Rumahan bagi 36 orang di 23

kab/kota dalam rangka mengisi instrument yang telah disusun untuk

menetapkan prioritas bantuan penguatan kapasitas. Rapat Koordinasi

Tim Pengelola Provinsi dan Tim Pelaksana Pengembangan Industri

Rumahan Kabupaten/Kota bagi 45 orang dari unsur SKPA bidang

ekonomi dan 4 Kab/Kota terpilih yaitu Bener Meriah, Aceh Timur,

Aceh Utara dan Abdya dari unsur Dinas PPPA, Bappeda, Camat dan

Keuchik dalam rangka mewujudkan keberlanjutan dan pengintegrasian

program dan kegiatan IR pada masing-masing Kab/Kota. Rapat

Koordinasi Pendampingan Tim Pelaksana Pengembangan Industri

Rumahan Kabupaten/Kota terhadap 4 kab/kota terpilih yang menjadi

prioritas dari hasil pemetaan. Dalam rangka persiapan pelaksanaan

kegiatan di lapangan, tersusun rencana kerja bagi 4 Kab/Kota terkait

pengembangan Industri Rumahan. Pelatihan Keterampilan Produksi

dan Managemen untuk meningkatkan kemandirian ekonomi

perempuan keluarga miskin, marginal dan korban konflik yang telah

mempunyai dasar wirausaha di 4 kab A. Utara, A. Timur, B. Meriah dan

Abdya dalam 8 kecamatan dan 10 desa 300 orang melalui pelatihan

keterampilan membuat kue kering, kue basah, menjahit baju,

kerawang/bordir dan membuat tikar pandan.

d. Kegiatan Pameran Hasil Karya Perempuan di Bidang Pembangunan

Dalam rangka untuk membuka akses pasar bagi hasil karya perempuan

dan terpublikasikannya hasil karya perempuan. turut berpartisipasi

dalam Pameran pembangunan untuk mempromosikan produk unggulan

baik di dalam maupun luar daerah mempromosikan berbagai produk

daerah dan hasilnya terjalin kerjasama antara pengrajin dengan

pengusaha perempuan di Jakarta dalam hal pembuatan tas yang akan

diekspor. Selain itu juga mendapat kerjasama dengan BI dalam rangka

ekspor kerajinan tas.

Capaian Indikator Kinerja sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja dari

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh pada Tahun

2017 dalam beberapa program dan kegiatan antara lain:

Page 277: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

254

Tabel 4.80

Capaian Indikator Sasaran Strategis I

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian kinerja

Ket.

Sasaran Strategis I Meningkatnya kebijakan yang berpihak kepada perempuan dan anak

1 Jumlah kajian ilmiah terkait peningkatan hidup perempuan dan anak

Penelitian 1 1 100%

2 Jumlah kab/kota yang memiliki komitmen penerapan menuju kab/kota layak anak

Kab/Kota 5 5 100%

3 Jumlah sekolah yang mendapat sosialisasi sekolah ramah anak

Sekolah 5 5 100%

4

Jumlah masyarakat yang mendapat penguatan pemahaman terkait perangkat hukum perlindungan perempuan dan perlindungan khusus anak

Orang 390 485 124.36%

Selain masyarakat melibatkan

Pemda setempat

5

Terbentuknya komisi pengawasan dan perlindungan Aceh (KPPAA) dalam rangka peningkatan perlindungan anak Aceh

Tim 1 1 100%

Capaian indikator dari sasaran strategis pertama yaitu Meningkatnya Kebijakan

yang Berpihak kepada Perempuan dan Anak dapat dilihat dari 5 (lima) indikator

yang menjadi target. Terhadap indikator ke 1, 2, 3 dan 5 tercapai 100% sesuai

target yaitu satu penelitian terkait Kondisi Mitra Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pasca Terminasi, 5 Kab/Kota

menuju Kab/Kota Layak Anak, 5 Sekolah Ramah Anak dan ditetapkannya

Komisi Pengawasan Perlindungan Anak Aceh. Sedangkan terhadap indikator 4

untuk peningkatan kapasitas masyarakat terkait perangkat hukum perlindungan

perempuan dan perlindungan khusus anak dari target 390 orang terealisir

melebihi target sebanyak 485 orang atau sebesar 124,36% dikarenakan juga

melibatkan Forkopimda dan Muspida Kab/Kota setempat.

Tabel 4.81

Capaian Indikator Sasaran Strategis II

No Indikator Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket.

Sasaran Strategis: II Meningkatnya kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak serta terlaksananya perencanaan dan penganggaran yang responsif gender

1 Jumlah PTN/PTS yang mendapatkan penguatan kapasitas PSW/PSGA sebagai pusat layanan bidang pendidikan

15 12 80%

Hanya 12 PTN/PTS

yang membentuk PSW/PSGA

2 Jumlah peserta yang mengikuti/mendapatkan penguatan kelembagaan PUG dan PPRG untuk SKPA dan komunitas dalam pembangunan

195 255 130,77% Melibatkan SKPK di 4 Kab/Kota

3 Penguatan kapasitas P2TP2A pengurus Rumoh Putroe Aceh untuk pencapaian target SPM

332 332 100%

4 Tersedianya data terpilah gender dan anak yang memberi gambaran secara statistik kesenjangan

3 3 100%

Page 278: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

255

dalam beberapa bidang

5 Jumlah forum anak daerah yang telah terbentuk 15 23 153,33%

23 Kab/Ko berkomitmen membentuk Forum Anak

6 Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi pembentukan forum data gender dan anak

6 6 100%

7 Terlaksananya rakor evaluasi dan sinkronisasi program kegiatan bidang PP dan PA

87 87 100%

8 Jumlah peserta penjaringan dan pemetaan isu traficking di daerah

100 100 100%

Sasaran strategis ketiga adalah Meningkatnya Kualitas Hidup dan Efektifitas

Perlindungan bagi Perempuan dan Anak dengan 8 indikator dan terealisasi

100% sesuai dengan target adalah indikator 3, 4, 6, 7 dan 8 yaitu meningkatnya

kapasitas masyarakat gampong, disabilitas dan anggota parpol terkait pendidikan

politik berperspektif gender sebanyak 215 orang, meningkatnya kapasitas 500

orang terkait pengembangan mekanisme komunitas aman, tersedianya 220

fasilitator dan aktivis PA-TBM, meningkatnya kapasitas 1.260 orang terkait pola

pengasuhan terbaik bagi anak dan terlatihnya 300 orangtua untuk membangun

keluarga ramah anak.

Pada indikator 1 terealisir 125% penangan jumlah korban kekerasan terhadap

perempuan dan anak yang terlapor, hal ini sesuai dengan SPM yang mewajibkan

penangan pelaporan harus 100%. Untuk indikator 2 yang terlatih tentang

Konvensi Hak Anak melebihi target sedikit yaitu sebesar 110,67%. Sedangkan

pada indikator 5 dari target 9 gampong yang mendapatkan penguatan konsep

gampong ramah anak, ternyata dengan merubah strategi pelaksanaan yang

semula akan dilakukan pada masing-masing gampong dirubah menjadi

disosialisasikan pada satu tempat di masing-masing 3 Kab/Kota dapat

mengumpulkan 29 gampong sehingga terealisir jauh melebihi target yaitu

sebesar 322,22%.

Tabel 4.82

Capaian Indikator Sasaran Strategis III

No Indikator Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket.

Sasaran Strategis III Meningkatnya kualitas hidup dan efektifitas perlindungan bagi perempuan dan anak

1

Meningkatnya persentase penangan jumlah korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terlapor pada Pusat Pelayanan Terpadu Rumoh Putroe Aceh

80 100 125%

Sesuai SPM layanan

pelaporan 100%

2 Jumlak peserta yang menerima sosialisasi dan dilatih tentang Konvensi Hak Anak

150 166 110,67%

3 Jumlah masyarakat gampong dan disabilitas untuk meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam proses politik dan kepemimpinan

215 215 100%

4 Jumlah peserta Seminar dan Lokakarya tentang pengembangan mekanisme komunitas aman

500 500 100%

5 Jumlah gampong yang menerima sosialisasi dan penguatan konsep gampong ramah anak

9 29 322,22% Merubah strategi

pelaksanaan

Page 279: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

256

6 Jumlah peserta yang telah dilatih sebagai fasilitator dan aktivis PA-TBM

220 220 100%

7

Jumlah peserta yang mendapat sosialisasi, pelatihan pola pengasuhan terbaik bagi anak dan peningkatan kapasitas bagi orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus

1.260 1.260 100%

8 Jumlah peserta yang dilatih membangun keluarga ramah anak

300 300 100%

Sasaran strategis ketiga adalah Meningkatnya Kualitas Hidup dan Efektifitas

Perlindungan bagi Perempuan dan Anak dengan 8 indikator dan terealisasi

100% sesuai dengan target adalah indikator 3, 4, 6, 7 dan 8 yaitu meningkatnya

kapasitas masyarakat gampong, disabilitas dan anggota parpol terkait pendidikan

politik berperspektif gender sebanyak 215 orang, meningkatnya kapasitas 500

orang terkait pengembangan mekanisme komunitas aman, tersedianya 220

fasilitator dan aktivis PA-TBM, meningkatnya kapasitas 1.260 orang terkait pola

pengasuhan terbaik bagi anak dan terlatihnya 300 orangtua untuk membangun

keluarga ramah anak.

Pada indikator 1 terealisir 125% penangan jumlah korban kekerasan terhadap

perempuan dan anak yang terlapor, hal ini sesuai dengan SPM yang mewajibkan

penangan pelaporan harus 100%. Untuk indikator 2 yang terlatih tentang

Konvensi Hak Anak melebihi target sedikit yaitu sebesar 110,67%. Sedangkan

pada indikator 5 dari target 9 gampong yang mendapatkan penguatan konsep

gampong ramah anak, ternyata dengan merubah strategi pelaksanaan yang

semula akan dilakukan pada masing-masing gampong dirubah menjadi

disosialisasikan pada satu tempat di masing-masing 3 Kab/Kota dapat

mengumpulkan 29 gampong sehingga terealisir jauh melebihi target yaitu

sebesar 322,22%.

Tabel 4.83

Capaian Indikator Sasaran Strategis IV

No Indikator Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket.

Sasaran Strategis IV Meningkatnya kemandirian ekonomi perempuan dan peran serta gender dalam pembangunan

1 Jumlah pengurus Organisasi Pemerhati Perempuan dan Anak yang ditingkatkan kapasitas dalam penanganan ketahanan keluarga

400 600 150% Merubah strategi

pelaksanaan

2 Jumlah perempuan yang ditingkatkan keterampilan dalam rangka pemberdayaan ekonomi perempuan di desa

120 300 250% Merubah strategi

pelaksanaan

3

Jumlah kelompok perempuan yang ditingkatkan produktivitas dan manajemen dalam rangka peningkatan pendapatan keluarga dan tumbuhnya industri rumahan berbas issu sumber daya lokal

60 60 100%

4 Jumlah event hasil apresiasi karya-karya perempuan dan anak yang diikuti

3 3 100%

Akan halnya sasaran strategis keempat yaitu Meningkatnya Kemandirian

Ekonomi Perempuan dan Peran Serta Gender dalam Pembangunan dengan 4

indikator, terealisir 100% indikator 3 dan 4 yaitu kelompok perempuan yang

Page 280: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

257

ditingkatkan produktivitas dan manajemennya terbagi dalam 60 kelompok dan

terlaksana 3 event pameran dalam dan luar daerah serta karnaval.

Sedangkan pada indikator 1 yaitu jumlah perempuan yang ditingkatkan

kapasitasnya terkait indikator ketahanan keluarga sesuai target sebanyak 400

orang ternyata menjadi 600 orang. Hal ini disebabkan pola pelaksanaan yang

semula akan dilakukan terpusat pada 3 Kab/Kota dirubah pelaksanaannya

langsung ke 8 desa, sehingga dapat mengakomodir hingga 150% dari target.

Begitu juga halnya dengan jumlah perempuan yang ditingkatkan keterampilan

dalam rangka pemberdayaan ekonomi perempuan di desa dengan target 120

orang menjadi 300 orang disebabkan semula rencana pelaksanaan kegiatan

terpusat pada 4 Kab/Kota dirubah menjadi langsung ke 10 desa, sehingga

terakomodir sebesar 250% dari target.

Tabel 4.84

Prestasi/Penghargaan yang diperoleh

Prestasi/Penghargaan yang diperoleh dari pemerintah pusat

1 Penghargaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak sebagai Penerima Anugerah

DAFA Award Pratama Tingkat Provinsi Tahun 2017

Penilaian terhadap pendataan Forum Anak

Pemberi penghargaan :

Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak,

sejalan dengan perubahan nomenklatur SOTK yang berdampak pada

ketidakseragaman Nomenklatur di Kab/Kota terkait urusan Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak menjadi kendala dan hambatan untuk

koordinasi, edukasi dan informasi pada setiap proses pembangunan

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Daerah, yang juga

berdampak pada perubahan pejabat sehingga belum ada pemahaman yang

sama di tingkat lintas instansi tentang Kesetaraan dan Keadilan Gender

(KKG) dan Pengarusutamaan Gender (PUG), begitu juga masih belum

kuatnya perspektif gender di tingkat eksekutif dan legislatif sehingga setiap

produk kebijakan sampai perencanaan anggaran belum responsif gender.

- Masih belum tersedianya data pilah gender secara baik yang menjadi

rujukan bagi para pengambil kebijakan, termasuk perencana khususnya

dalam upaya pelaksanaan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender

(PPRG). Saat ini masih sangat terbatas ketersediaan data pada setiap SKPA

yang sudah disajikan secara terpilah, atau jikapun ada data terpilah tidak

mudah untuk diakses karena tidak dipublikasikan, sementara kebutuhan

terhadap data pembuka wawasan, sebagai base line pembangunan yang

menggunakan analisis gender sangat dibutuhkan.

Page 281: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

258

- Tingkat pencapaian pemenuhan hak anak belum optimal, hal ini dapat

dilihat dari masih banyaknya pelanggaran terhadap hak-hak anak sehingga

masih sangat membutuhkan/sinergisitas dan sinkronisasi program untuk

meningkatkan pencapaian pemenuhan hak anak menuju Provinsi Aceh

menuju layak anak.

- Pelayanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan belum

memenuhi Standar Pelayanan Minimal, dan belum tuntasnya penanganan

mitra pasca terminasi.

- Penyebab utama KDRT adalah karena ketidakmandirian perempuan dalam

keluarga dan rentannya ketahanan keluarga.

Solusi:

- Karena program-program pembangunan pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak merupakan program lintas bidang, maka diperlukan

koordinasi baik dari tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota, mulai

dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi melalui advokasi dan

pendampingan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Perencanaan

Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).

- Terlembaga dan berfungsinya pengelolaan data terpilah ke dalam data

sistem dan meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan serta

penggunaannya untuk analisa gender yang akan berguna bagi stakeholder

pembangunan dalam rangka mengembangkan pembangunan yang responsif

gender, sekaligus sebagai gambaran pencapaian kesetaran gender yang telah

ada, dimana sumber daya manusia (SDM) yang terdiri dari laki-laki dan

perempuan, mempunyai hak, kesempatan dan kewajiban yang sama untuk

terlibat dan menikmati hasil pembangunan.

- Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah untuk mempercepat upaya

pemenuhan hak anak dan perlindungan anak melalui Kota Layak Anak

(KLA) yang menjadi suatu strategi pembangunan Kabupaten/Kota yang

mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, dunia usaha dan

masyarakat yang terencana dan berkelanjutan dalam program kegiatan

pemenuhan hak anak.

- Peningkatan kapasitas kelembagaan layanan dan sumber daya manusia

untuk pendampingan dalam penanganan kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak, serta pemulihan dan keadilan bagi korban bisa

tercapai sesuai tujuan secara sustinable melalui evaluasi korban pasca

terminasi.

- Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui penguatan keterampilan

manajemen sumberdaya keluarga dan pemberdayaan ekonomi perempuan

yang diarahkan untuk memaksimalkan fungsi ekonomi keluarga

diantaranya kemampuan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi

keluarga dan dalam mengatasi persoalan hidup.

Page 282: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

259

3. URUSAN PANGAN

Urusan Pangan dilaksanakan oleh Dinas Pangan Aceh.

DINAS PANGAN ACEH

Urusan Pangan yang dilaksanakan oleh Dinas Pangan Aceh dengan program dan

kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pangan Aceh

Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.85

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pangan Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 81.847.119.273 76.348.399.165 93,28 99,29 BELANJA TIDAK LANGSUNG 14.672.640.126 12.705.891.530 86,60 100 BELANJA LANGSUNG 67.174.479.147 63.642.507.635 94,74 98,86

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.979.535.000 1.757.610.706 88,79 98

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 30.000.000 9.893.400 32,98 40

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

571.000.000 460.959.820 80,73 100

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

50.000.000 34.952.300 69,90 80

Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.000.000 96.424.800 96,42 100

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

35.000.000 25.999.300 74,28 80

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

30.000.000 23.465.000 78,22 90

Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan

20.000.000 14.586.000 72,93 80

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

291.800.000

262.439.086 89,94 100

Peningkatan Administrasi Perkantoran 851.735.000 828.891.000 97,32 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

5.545.223.560 5.259.016.302 94,84 100

Pembangunan gedung kantor 2.759.630.000 2.634.680.000 95,47 100 pengadaan peralatan gedung kantor 599.000.000 560.963.484 93,65 100 pengadaan meubeuleur 594.329.760 590.714.500 99,39 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala gedung kantor.

1.036.164.000 1.019.009.928 98,34 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan dinas operasional.

456.099.800 390.247.390 85,56 90

Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan kantor

100.000.000 63.401.000 63,40 80

4 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

32.366.423.587 30.542.324.825 94,36 97,77

Penanganan daerah rawan pangan 5.572.917.000 5.343.423.600 95,88 100 Pengembangan desa mandiri pangan 2.777.600.000 2.648.251.100 95,34 100

peningkatan mutu dan keamanan pangan

2.311.400.000 1.922.581.000 83,18 85

laboratorium uji keamanan pangan 2.046.380.000 2.010.251.789 98,23 100 koordinasi kebijakan ketahanan pangan 974.800.000 825.585.000 84,69 100

Diversitifikasi pangan melalui modernisasi aneka ragam pengeolahan

10.066.506.587 9.422.548.436 93,60 100

Page 283: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

260

pangan lokal di tingkat rumah tangga

Pengembangan lembaga distribusi pangan masyarakatan

8.616.820.000 8.369.683.900 97,13 100

5 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

25.753.697.000 24.737.557.811 96,05 100

Pendidikan dan pelatihan bagi penyuluhan

5.676.635.000 5.527.327.017 97,37 100

Pekan Nasional (Penas) kelompok kontak tani nelayan

20.077.062.000 19.210.230.794 95,68 100

6 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

1.529.600.000 1.345.997.991 88,00 100

Perencanaan pembangunan ketahanan pangan

1.529.600.000 1.345.997.991 88,00 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Pangan Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan utama yang

diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

Program Peningkatan Ketahanan Pangan dilaksanakan untuk memfasilitasi

pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan secara

umumnya dan khususnya keluarga petani miskin yang merupakan

kelompok terbesar dalam komposisi penduduk miskin serta memfasilitasi

upaya peningkatan koordinasi, dengan kegiatan yang dilaksanakan sebagai

berikut :

a. Penanganan Daerah Rawan Pangan

Hasil dari kegiatan ini terdiri dari tertanganinya 1200 kasus rawan

pangan kronis, terberdayanya 60 kelompok tani di daerah rawan

pangan transien dan terlatihnya 60 orang tenaga penyusun peta

kerawanan pangan. Upaya Penanganan kasus rawan pangan kronis

yaitu dengan memberikan bantuan berupa bahan pangan dengan

jumlah sebesar Rp. 2 juta/kasus. Lokasi penyaluran yaitu : Kota

Lhoksemawe ( 68 kasus), Langsa (128 kasus), Subulussalam (102 kasus),

Aceh Timur (893 kasus), Aceh Tamiang (268 kasus), Bireuen (382

kasus), Aceh Selatan (55 kasus), dan Aceh Tengah(123 kasus) jumlah

2.019 kasus. Untuk pemberdayaan kelompok tani di daerah rawan

pangan transient diberikan bantuan sebesar Rp. 25 juta/kelompok

dengan lokasi antara lain kabupaten Aceh Selatan (29 kelompok), Aceh

Tenggara (10 kelompok), Aceh Utara (2 kelompok), Aceh Tengah (2

kelompok), Gayo Lues (1 kelompok), Aceh Singkil (10 kelompok) dan

Kota Subulussalam (6 kelompok), jumlah 60 kelompok.

Pelaksanaan pelatihan petugas penyusunan peta kerawanan pangan

dilaksanakan di Banda Aceh diikuti oleh 60 orang peserta terdiri dari

peserta dari Kab/Kota yang difasilitasi oleh narasumber ahli dari pusat

ketersedian BKP Kementrian Pertanian yang pesertanya terdiri dari

peserta Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Page 284: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

261

b. Pengembangan Desa Mandiri Pangan Hasil dari kegiatan ini yaitu, terberdayanya masyarakat di Kawasan

Mandiri Pangan sebanyak 10 Kawasan, dari 108 Kecamatan yang

terindikasi rawan pangan di dalam peta FSVA, Pada tahun 2017

berdasarkan anggaran yang tersedia hanya untuk menangani 10

Kecamatan sebagaimana yang ditetapkan untuk Kawasan Mandiri

Pangan yaitu antara lain Kecamatan Seulimum, Sakti, Trienggadeng,

Simpang Mamplam, Simpang Keuramat, Banda Baro, gajah Putih, Kute

Panang, Darul Falah dan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie

Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh timur

dan Aceh Selatan.

c. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Hasil dari kegiatan ini yaitu pengawasan terhadap 30 pelaku

usaha/komoditi yang akan disertifikasi atau registrasi. Kegiatan ini

bertujuan memberikan jaminan dan perlindungan kepada konsumen

terhadap barang yang telah diregestrasi prima 3. Pelaksanaan

pengawasan dilaksanakan pada 15 Kabupaten/Kota, antara lain :

Kabupaten Pidie (Bawang Merah, Cabe Merah dan Terong), Pidie Jaya

(Bawang Merah, Cabe Merah dan Melon), Bireun (Kacang Panjang,

Tomat dan Bawang Merah), Aceh Utara (Tomat, Bawang Merah dan

Cabe Rawit), Bener Meriah (Tomat, Kentang dan Kol), Aceh Tengah

(Tomat, Kentang dan Cabe Merah), Aceh Barat (Terong, Kacang

Panjang dan Gambas), Nagan Raya (Cabe Merah, Bawang Merah dan

Terong), Aceh Barat Daya (Beras Sigupai, Kacang Tanah dan Cabe

Merah), Aceh Selatan (Kacang Tanah, Kacang Panjang dan Kentang),

Gayo Lues (Cabe Merah, Tomat dan Bawang Merah), Aceh Tenggara

(Terong Ungu, Cabe Rawit dan Kacang Panjang), Aceh Tamiang

(Kacang Panjang, Terong dan Gambas), Kota Lhokseumawe (Kates

Madu, Cabe Merah dan Timun) dan Kota Langsa (Kol/Kentang dan

Wortel). Selain itu dari 30 pelaku usaha/komoditi yang disurvey

hasilnya, yaitu memenuhi standar untuk disertifikasi yaitu sebanyak 16

pelaku usaha, yaitu : Pepaya 2 komoditi, Jeruk Pamelo 2 komoditi, Buah

Naga 2 Komoditi, Salak 3 Komoditi, Nenas 1 Komoditi, Labu Putih 1

Komoditi, Bawang Merah 2 Komoditi, Jeruk Keprok 1 komoditi, dan

Alpukat Gayo 2 Komoditi.

d. Laboraturium Uji Keamanan Pangan Hasil dari kegiatan ini yaitu, terujinya 118 sampel pangan segar dari 100

sampel yang di targetkan. Kegiatan uji sampel dilaksanakan diantaranya

Banda Aceh, Lhokseumawe, Langsa, Sabang, Aceh Besar, Pidie Pidie

Jaya, Bener Meriah, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur,

Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan

Aceh Selatan. Sampel uji yang di ambil yaitu : Beras, Bayam, Tomat,

Pir, Kol dan Bunga Kol. Selain itu ada beberapa komoditi yang diajukan

Page 285: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

262

untuk diuji dari Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah yaitu : Anggur,

Apel, Pir dan Tomat, dan permintaan dari Dinas Perindustrian dan

Perdangan dengan komoditi uji; Wortel, Apel dan Brokoli. Kegiatan ini

bertujuan untuk terjaminnya keamanan pangan segar dari cemaran

kimia dan mikrobiologi.

e. Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan Hasil dari kegiatan ini yaitu tersusunnya rumusan kebijakan ketahanan

pangan. Dalam mencapai target dari output kegiatan tersebut

dilaksanakan rapat koordinasi dewan ketahanan pangan tingkat

Propinsi yang dilaksanakan di Banda Aceh tanggal 15-17 November

2017, dan menghasilkan sebuah kebijakan yang tertuang dalam Surat

Edaran Gubernur NO : 520/47012 tanggal 11 Desember 2017 tentang

Penguatan Ketahanan Pangan di Kab/Kota. Selain itu, dari hasil rapat

tersebut juga dihasilkan rumusan antara lain sebagai berikut :

1. Untuk menjamin sinergisitas dan sinkronisasi ketahanan pangan

maka perlu diupayakan koordinasi yang berkelanjutan antara

kelembagaan pangan pada tingkat pusat, kelembagaan pangan

Provinsi dan kelembagaan pangan pada tingkat Kabupaten/Kota.

2. Bulog wajib memanfaatkan moment panen raya padi, jagung dan

kedelai dengan melakukan percepatan penyerapan produk tersebut

di atas dan memperpanjang waktu pembeliannya.

3. Perlu adanya payung hukum berupa Pergub/Perbup/Perwal untuk

dapat memanfaatkan Dana Desa dari KPDT untuk kegiatan

pemberdayaan masyarakat antara lain: pembentukan Badan Usaha

Milik Desa (BUMDES), Lumbung pangan, Lembaga Pangan

Masyarakat (LPM), Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL),

Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Pemuda Tani dan

program peningkatan produksi komoditi pangan atau perekonomian

masyarakat.

4. Untuk peningkatan ketahanan pangan di pedesaan perlu dilakukan

melalui pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan

sarana prasarana produksi, pengolahan hasil, jasa dan industri kecil

yang difokuskan pada pembentukan dan pengembangan produk

unggulan desa atau produk unggulan kawasan pedesaan (Prukades).

5. Dalam rangka diversifikasi pangan, pemerintah diharapkan dapat

menyajikan pangan lokal dalam berbagai kegiatan/agenda

rutin/resmi. Selain itu dinas terkait baik di tingkat Propinsi maupun

di Kab/Kota harus melibatkan PKK untuk menjamin keberlanjutan

program.

f. Diversitifikasi Pangan Melalui Modernisasi Aneka Ragam Pengolahan

Pangan Lokal di Tingkat Rumah Tangga Hasil dari kegiatan ini yaitu tercapainya sasaran pola pangan harapan

(PPH) konsumsi tahun 2017 dengan skor 71,50, namun setelah di

Page 286: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

263

analisis yang mampu tercapai yaitu 70,09. Untuk mencapai target

kinerja tersebut dilaksanakan beberapa sub kegiatan diantara lain : (a).

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sebanyak 125 Desa baru

dengan lokasi Banda Aceh (6 Desa), Aceh Besar (7 Desa), Pidie (4 Desa),

Pidie Jaya (5 Desa), Bireuen (7 Desa), Lhokseumawe (3 Desa), Aceh

Utara (10 Desa), Aceh Timur (5 Desa), Langsa (1 Desa), Aceh Tamiang

(7 Desa), Bener Meriah (8 Desa), Aceh Tengah (8 Desa), Gayo Lues (5

Desa), Aceh Tenggara (10 Desa), Aceh Barat (5 Desa), Nagan Raya (5

Desa), Aceh Barat Daya (6 Desa), Subussalam (1 Desa), Aceh Singkil (9

Desa), Simeulue (10 Desa) (b). Model Edukasi Pemanfaatan Lahan

Pekarangan yang berlokasi pada halaman perkantoran dalam komplek

ke Istimewaan Aceh di Banda Aceh (c). Pilot Percontohan Diversifikasi

Pangan Agrowisata dilaksanakan di Banda Aceh (Pelabuhan Ulelheu)

dan Kota Sabang (Komplek Darma Wanita). (d). Pengembangan

Teknologi Pengolahan Pangan sebanyak 5 usaha produksi yang terdiri

dari teknologi pengolahan tepung kasava di Bireuen Kecamatan

Peusangan, Teknologi Pengolahan Mie Jagung di Aceh tenggara

Kecamatan Bambel, Teknologi Pengolahan Tepung Labu dan Produk

Olahannya di Kecamatan Meureubo Aceh Barat, Teknologi Pengolahan

Ue Neulhe (Kelapa Gongseng) di Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar ,

dan Teknologi Pengolahan Sagu di Kecamatan Teupah Teungah

Simeulue, (e). Lomba Cipta Menu B2SA tingkat Propinsi dilaksanakan

di Banda Aceh pada tanggal 3 Agustus 2017 dan tingkat nasional di

Pontianak pada tanggal 18 Oktober 2017. Hasil dari lomba cipta menu

ini dibuat suatu buku resep makanan daerah. (f). Penyebaran informasi

ketahanan pangan yang berupa promosi P2KP dalam bentuk sosialisasi

pemanfaatan sumber pangan alternatif ke petugas Kabupaten/Kota, TV

Spot, Media Cetak dan Elektronik serta Car Free Day.

g. Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat Hasil dari kegiatan ini yaitu, terpenuhinya cadangan pangan

Pemerintah Propinsi dengan pengadaan pada tahun 2017 sebanyak 100

ton dan pemberdayaan 25 Gapoktan dalam upaya menjaga stabilitas

harga dan pasokan pangan terutama gabah/beras. Pemberdayaan

Gapoktan dibagi dalam 2 sub kegiatan yaitu ; (1) lembaga distribusi

pangan masyarakat (LDPM) sebanyak 10 Gapoktan antara lain

Gapoktan Alfalah Aceh Besar, Gapoktan Sare Meugoe Pidie, Gapoktan

Ingin Jaya Pidie Jaya, Gapoktan Kembang Sejalan Bireuen, Gapoktan

Adee Makmu Aceh Utara, Gapoktan Bungon Padee Aceh Timur,

Gapoktan Lindung Bulan Aceh Tamiang, Gapoktan Rahmat Bersama

Aceh Barat, Gapoktan Lembah Na Guna Aceh Barat Daya dan Gapoktan

Mekar Kembang Aceh Selatan. (2). Pengembangan usaha pangan

masyarakat (PUPM) sebanyak 15 Gapoktan yaitu Gapoktan Empetrieng

dan Lamtamot di Aceh Besar, Gapoktan Rakan Makmu di Pidie Jaya,

Page 287: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

264

Gapoktan Mulia dan Tgk Dijeumpa di Bireuen, Gapoktan Makmu

Beusare di Aceh Utara, Gapoktan Makmu Beusare di Lhokseumawe,

Gapoktan Umat Mandiri dan Sembada di Aceh Timur, Gapoktan

Embun Pagi di Aceh Tamiang, Gapoktan Sare Tabina dan Syarikat di

Aceh Barat, Gapoktan Bungong Padee dan Hudep Beusare di Aceh

Barat Daya dan Gapoktan Kerjasama Samakerja di Subussalam.

2. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan

Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan adalah

merupakan upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM)

petugas/penyuluh di dalam upaya meningkatkan produktifitas petani untuk

menghasilkan pangan di daerah upaya meningkatkan produktivitas petani

untuk menghasilkan pangan di daerah yang kegiatannya terdiri dari

pendidikan dan pelatihan bagi penyuluh, ada dua kegiatan yang menunjang

program ini adalah:

a. Pendidikan dan Pelatihan Bagi Penyuluhan

Hasil dari kegiatan ini adalah terlatihnya 1020 orang aparatur pertanian

dan tenaga penyuluh THL. Pelatihan yang diberikan adalah pelatihan

teknis sesuai dengan kompentensi dari penyuluh pertanian yang dilatih.

Pelatihan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan status penyuluh

menjadi terakredetasi.

b. Pekan Nasional (PENAS) Kelompok Kontak Tani Nelayan Hasil dari kegiatan ini yaitu terfasilitasinya 40.000 Petani dari seluruh

pelosok Indonesia dalam rangka pelaksanaan PENAS XV di Aceh. Hasil

evaluasi setelah pelaksanaan kegiatan jumlah peserta yang mengikuti

acara PENAS XV yaitu sekitar 30.000 orang. Selaku tuan rumah

pelaksana PENAS XV, pemerintah Aceh telah melaksanakan agenda

kegiatan antara lain : (1) Rembuk Utama KTNA Tingkat Provinsi, (2)

Seleksi Kelompok Kegiatan dan Lomba, (3) Penyediaan Kelengkapan

Informasi, (4) Kesiapan Fasilitas Pelayanan, (5) Kesiapan Lokasi, Materi

dan Sarana Prasarana, (6) Penyusunan Pedoman Umum, Petunjuk

Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis, dan (7) Sosialisasi Penyelenggaraan

dan Pelaksanaan.

3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi diarahkan untuk

memantapkan perencanaan Ketahanan Pangan sebagai bahan kebijakan

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh dalam upaya memantapan

ketahanan pangan ke depan.

Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan

Hasil dari kegiatan ini yaitu, 3 dokumen perencanaan dan laporan yang

terdiri dari DPA SKPA 2017, Rencana Kerja 2018 dan Laporan Tahunan

2017. Untuk menghasilkan rancangan kegiatan yang baik diperlukan data

dan informasi ketahanan pangan masing-masing daerah atau kab/kota serta

Page 288: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

265

melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap usulan kegiatan Kab/Kota

terutama yang memiliki dana Otsus. Tahun 2017 merupakan akhir masa

jabatan Gubernur sebelumnya pada penggantian periode Gubernur 2017-

2022 maka juga disusun draf RENSTRA Dinas Pangan Aceh dan akan

disempurnakan pada tahun 2018 yang melibatkan tenaga ahli dari luar

instansi.

Capaian indikator sebagai tolak ukur pencapaian target kinerja urusan

pangan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.86

Capaian Indikator

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

1 Jumlah kawasan mandiri pangan yang

memperoleh bantuan Kawasan 15 15

Sangat

Baik

2 Jumlah kasus rawan pangan kronis dan transient

yang tertangani Kasus 1200 1200

Sangat

Baik

3 Jumlah GAPOKTAN LDPM/PUPM mendapat

penyaluran bantuan modal usaha Gapoktan 25 25

Sangat

baik

4 Jumlah kelompok LPM yang mendapat bantuan Poktan 21 21 Sangat

Baik

5 Jumlah cadangan pangan pemerintah yang

tersedia Ton 100 100

Sangat

Baik

6 Persentase pencapaian skor pola pangan harapan

(PPH) Persen 85 85

Sangat

Baik

7 Jumlah pelaku usaha dan komoditi pangan asal

tumbuhan yang tersertifikasi

Pelaku Usaha

/ Komoditi 30 16 Baik

8 Jumlah uji sampel/komoditi pangan segar dari

cemaran kimia dan mikrobiologi Sampel 100 118

Sangat

Baik

9

Jumlah tenaga penyuluh/aparatur bidang

pertanian yang ditingkatkan kemampuan dan

ketrampilannya

Orang 900 1020 Sangat

Baik

10 Jumlah peserta PENAS Petani/Nelayan ke XV

Aceh yang difasilitasi Orang 40.000 40.000

Sangat

Baik

Dapat dijelaskan dari tabel di atas bahwa capaian indikator dari masing-masing

kegiatan sangat baik sesuai dengan target yang telah direncanakan pada awal

tahun 2017, namun pada indikator jumlah pelaku usaha dan komoditi pangan

asal tumbuhan yang tersertifikasi belum mencapai target yang diharapkan,

dikarenakan kelompok yang memenuhi syarat untuk disertifikasikan hanya 16

kelompok. Selain itu, pada indikator jumlah tenaga penyuluh/aparatur bidang

pertanian yang ditingkatkan kemampuannya yang sebelumnya berjumlah 900

orang setelah APBA perubahan meningkat menjadi 1020 orang, hal ini sebabkan

adanya permintaan khusus dari kabupaten untuk meningkatkan kapasitas tenaga

penyuluhnya. Jumlah uji sampel/komoditi pangan segar dari cemaran kimia dan

mikrobiologi dari 100 sampel target yang direncanakan di uji pada tahun 2017 ,

realisasinya melebihi target yaitu 118 sampel. Hal ini merupakan kinerja positif

yang telah dicapai oleh Laboratorium Keamanan Pangan Segar Dinas Pangan

Aceh.

Page 289: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

266

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Potensi sumber daya alam yang ada belum dimanfaatkan secara optimal,

sedangkan kapasitas sumber daya manusia dan teknologi memiliki potensi

untuk ditingkatkan dalam upaya mendukung ketersediaan dan distribusi

pangan serta perbaikan komsumsi pangan. Penguatan kelembagaan

pemerintah dan masyarakat belum berjalan optimal sehingga capaian

sasaran program pembangunan ketahanan pangan belum memberikan

dampak seperti yang diharapkan.

- Peran pelaku usaha pangan dalam memberikan kontribusi terhadapa arus

distribusi pangan belum tentu dengan baik oleh Pemerintah Daerah

sehingga stabilitas harga pangan sering mengalami fluktuatif.

- Tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat Aceh terhadap pola

konsumsi pangan yang sehat sesuai anjuran masih sangat rendah

sebagaimana tercermin dari skor PPH. Konsumsi saat ini yaitu 70,09

dibawah Nasional Tahun 2017 (PPH 86,2).

- Program dan kegiatan ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Dinas

Pangan Aceh belum terintegrasi dan terkoordinasi dengan Instansi/Dinas

teknis seperti Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh, Dinas Kesehatan

Hewan Aceh dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

Solusi :

- Perlunya adopsi program dan kegiatan serta terlibatnya tenaga ahli yang

berkompeten dalam pembangunan ketahanan pangan, baik dalam daerah

maupun dari daerah-daerah lain di luar Aceh yang telah mampu dalam

menopang ketahanan pangan daerahnya.

- Meningkatkan peran pelaku usaha pangan dalam distribusi dan pemasaran

pangan dan meningkatkan pembinaan dan penguatan oleh pemerintah

pusat maupun daerah. Pengaturan proses distribusi pangan agar

terselenggara dengan teratur dan baik. Begitu juga peran masyarakat baik

bersifat individu berskala kecil, usaha kelompok/koperasi hingga

perusahaan besar dalam pengembangan usaha distribusi di bidang jasa,

pemasaran pengangkutan, pengolahan dan penyimpanan perlu terus

ditingkatkan.

- Meningkatkan peran, kelompok wanita/tani dalam penyediaan pangan

untuk kebutuhan lingkungannya agar upaya peningkatan diversifikasi

konsumsi pangan dapat dicapai.

- Perlu peningkatan koordinasi lintas sektor secara intensif dan berkelanjutan

dengan memanfaatkan sumberdaya kelembagaan ketahanan pangan baik

internal maupun eksternal.

Page 290: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

267

4. URUSAN PERTANAHAN

Urusan Pertanahan dilaksanakan oleh Dinas Pertanahan Aceh.

DINAS PERTANAHAN ACEH

Urusan Pertanahan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanahan Aceh dengan program

dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pertanahan Aceh

Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.87

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pertanahan Aceh

NO URAIAN ANGGARAN REALISASI

KEUANGAN Fisik (%) (Rp) (%)

2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 11,340,321,002 8,194,622,586 72,26 87,02 BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.393.112.342 2.310.968.367 68,11 100 BELANJA LANGSUNG 7.947.208.660 5.883.654.219 74,03 74,03 1 program pelayanan administrasi perkantoran 3.998.067.535 3.226.849.100 83,21 100

penyediaan jasa surat menyurat 17,700,000 2,853,100 16,12 100

penyediaan jasa komunikasi, sumber daya aur dan listrik

179,000,000 66,286,502 37,03 100

penyediaan alat tulis kantor 55,436,875 22,271,000 40,17 100 penyediaan barang cetakan dan penggandaan 56,407,500 9,746,500 17,28 100

penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

2,774,830,000 2,601,687,996 93,76 100

rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

508,102,000 428,943,977 84,42 100

peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

406,591,160 195,060,025 47,97 100

2 program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1,221,000,000 1,190,527,000 10,82 100

pengadaan kendaraan dinas/operasional 1,221,000,000 1,190,527,000 97,50 100

3 program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

104,900,000 83,999,000 80,08 100

penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 104,900,000 83,999,000 80,08 100

4 program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

1,170,134,000 463,310,819 39,59 39,59

koordinasi percepatan pengadaan tanah untuk pembangunan proyek strategis nasional (PPSN)

452,680,000 337,029,150 74,45 74,45

koordinasi pelaksanaan kebijakan pertanahan 317,454,000 44,513,969 14,02 14,02

peningkatan pengsertifikatan tanah milik masyarakat miskin

400,000,000 81,767,700 20,44 20,44

5 program penyelesaian konflik-konflik pertanahan

490,971,125 446,701,800 90,98 100

penyelesaian konflik dan sengketa pertanahan

490,971,125 446,701,800 90,98 100

6 program pengembangan sistem informasi pertanahan

962,136,000 372,266,500 38,69 38,69

pengembangan aplikasi simtanah 684,168,000 372,266,500 54,41 54,41 pelatihan pengelola simtanah 277,968,000 0 0,00 0,00

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Pertanahan Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan utama yang

Page 291: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

268

diuraikan sebagai berikut :

1. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah

a. Koordinasi Percepatan Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Proyek

Strategis Nasional (PPSN)

Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan dengan monitoring Percepatan

Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Proyek Strategis Nasional

(PPSN), meliputi:

- Pengadaan tanah untuk jalan Tol Trans Sumatera ruas Sigli – Banda

Aceh sepanjang ±75km yang berada pada wilayah Kabupaten Aceh

Besar dan Kabupaten Pidie;

- Pengadaan tanah untuk pembangunan Waduk Keureutoe yang

membutuhkan luas wilayah ±500 Ha namun belum selesaikan

dilaksanakan karena terkendala oleh lokasi yang telah dibebaskan

oleh SKPA Dinas Pengairan pada Tahun 2017 seluas ±7,5 Ha yang

saat ini terdapat garapan/ lokasi perkebunan masyarakat, namun

kendala tersebut sudah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten

Aceh Utara untuk melakukan mediasi kepada masyarakat pemilik

garapan/ perkebunan;

- Pengadaan tanah untuk pembangunan Waduk Tiro, namun dari hasil

koordinasi dan monitoring bahwa untuk pelaksanaan Waduk Tiro

masih terdapat kendala yaitu masyarakat sekitar rencana

pembangunan Waduk Tiro yang menolak pelaksanaan pembangunan

Waduk Tiro;

- Pengadaan tanah untuk Waduk Rukoh yang telah selesai

dilaksanakan pada akhir Tahun 2017;

- Pengadaan tanah untuk pembangunan jaringan irigasi D.I Kambo

Aye Kanan, yang berada pada 3 Kecamatan di Kabupaten Aceh

Timur yaitu seluas 125 Ha. Proses pelaksanaannya sudah selesai

dengan diterbitkannya penetapan lokasi oleh Bupati Aceh Timur dan

sekarang sedang ditindaklanjuti oleh Kantor Pertanahan Kabupaten

Aceh Timur untuk dilanjutkan ketahap pembebasan lahan;

- Pengadaan tanah untuk pembangunan jaringan irigasi D.I Lhok Guci

di Kabupaten Aceh Barat, dengan luas ±88 Ha. Proses persiapan

pengadaan tanah tersebut telah selesai dilaksanakan dan sudah

diserahkan ke Kanwil BPN Aceh untuk dilanjutkan pada tahap

pelaksanaan.

Tabel 4.88

Daftar Pengadaan Tanah Dibawah 5 Ha

NO PENGADAAN

TANAH SKPA LOKASI LUAS

ANGGARAN (Rp)

PROSES

PERMASALAHAN

SOLUSI

KET DOKUMEN

UKUR BPN

PENILAIAN

HARGA TANAH (KJPP)

PEMBAYARAN

Page 292: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

269

1

Pengadaan Tanah Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Twi Geulumpang Kab. Aceh Besar (Otsus Aceh)

Dinas Pengairan

ACEH BESAR

450.000.000

-

Sudah di ukur oleh Kantor Pertanahan

Aceh Besar dan menunggu peta

bidang

2

Pengadaan Tanah untuk Suplesi D.I Jambo Reuhat Kab. Aceh Timur (Otsus Aceh)

Dinas Pengairan

ACEH TIMUR

817.500.000

Sudah selesai dibayar dan dalam proses

sertifikat

3 Pengadaan Tanah SMAN 1 Montasik Kab. Aceh Besar

Disdik ACEH BESAR

400.000.000

pemilik tanah tdk

mau melepaskan

hak

batal karena pemilik tanah

tidak mau melepaskan

4 Pengadaan Tanah SMAN 1 Padang Tiji Kab. Pidie

Disdik PIDIE

425.000.000

sedang dalam proses

pembayaran

5

Pengadaan Tanah untuk Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 6 Kota Langsa

Disdik LANGSA 8.000

4.000.000.000

pemilik tanah blm menerima penilaian

KJPP

sedang dalam

negosiasi

dengan pe

milik

tanah

dalam proses KJPP

6

Pengadaan Tanah untuk SMAN 3 Samalanga Kab. Bireuen

Disdik BIREUE

N

2.490.000.000

sedang dalam

proses pembayaran

7

Pengadaan Tanah SMKN Al-Mubarkeya Kab. Aceh Besar

Disdik ACEH BESAR

2.500.000.000

sedang dalam proses

penilaian dari KJPP

8

Pengadaan Lahan untuk Pengembangan Destinasi Wisata Aceh

Disbudpar ACEH 15,680

4.786.000.000

Masih ada PKL di lokasi

tersebut, yang

menyewa kepada pemilik tanah

sudah ada surat dukungan dari Bupati Aceh

Besar mengenai PKL yang berada di lahan tersebut

9

Pengadaan Lahan untuk Pengembangan Destinasi Wisata di Kab. Aceh Besar

Disbudpar ACEH BESAR

6.920.000.000

belum selesainya

kajian teknis ke

Bappeda A. Besar

10

Pengadaan Tanah untuk Perluasan Taman Ratu Safiatuddin

Disbudpar BANDA ACEH

10,747 m²

25.000.000.000

sudah selesai dalam proses

sertifikat

11

Pengadaan Tanah/Lahan untuk Praktek Siswa SMK-PP Bireuen

Disbudpar BIREUE

N

2,1 Ha/21,

020 m²

2.950.000.000

Sudah selesai, dalam proses sertifikatCp. 082272836143 Rita (PPTK)

12

Pembebasan Tanah untuk Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Pusaka Hutan kota Titi Panyang Tibang, Banda Aceh (Otsus Aceh)

Dinas PU dan PR

BANDA ACEH

10.340.220.000

sudah dilakukan

pembayaran tahap I (luas tanah 3 Ha)

Rp. 9.900.000.000. tahap II (luas 1.334 m) Rp. 440.220.000. dalam proses

sertifikat. CP.

08116809644 Rizka Hidayat

13

Pembebasan Tanah Oprit Jembatan Lhoong raya Kab. Aceh Besar (PENAS)(Otsus Aceh)

Dinas PU dan PR

BANDA ACEH

184 M²

500.000.000

sudah selesai. Realisasi

pembayaran Rp.

222.714.520,- CP.

08126908940

Page 293: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

270

Tarmizi

Pengadaan Tanah BPIP Ujung Batee

Dinas Kelautan

dan Perikanan

ACEH BESAR

1,5 Ha

3.500.000.000

sedang dalam proses pelepasan hak realissasi anggaran Rp. 3.055.500.000 - CP. 082299350614 Armia (PPTK)

15

Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Dayah MUQ Pagar Air Provinsi Aceh

Badan DayaH

ACEH BESAR

2.000.000.000

Proses pembayaran sudah selesai

tinggal menunggu sertifikat

16

Penyediaan Tanah Lahan Pengembangan Pasar Kota Kecamatan Rantau Peureulak Kec. Rantau Panjang Kab. Aceh Timur

DINAS PERINDUS

TRIAN DAN

PERDAGANGAN

ACEH TIMUR

2.000.000.000

-

peruntukan lahan tdk sesuai

Pengadaan tanah tersebut

tdk dilaksanakan/b

atal

biaya operasional utk KJPP tdk dianggarkan

cp. 081362951660

Razali (staf Indag)

- ada indikasi tumpang tindih pengadaan antara provinsi dan kab. Aceh Timur

KPA Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan Dlm Negeri Dr. Aulia Sofyan cp.

081310277484

Tabel 4.89

Daftar Pengadaan Tanah Diatas 5 Ha

NO PENGADAAN

TANAH SKPA

LOKAS

I LUAS

ANGGARAN

(Rp)

PROSES

PERMAS

ALAHAN

SOL

USI KET

PERE

NCA

NAA

N

(DOK

UME

N)

PERS

IAPA

N

(PEN

ETAP

AN

LOK

ASI)

PELAK

SANAA

N

(UKUR

BPN

dan

PEMBA

YA-

RAN)

PEN

YER

AHA

N

HASI

L

(SER

TIFI

KAT)

1

Pengadaan Tanah

untuk

Pembangunan

Embung Kr. Raya

Kab. Aceh Besar

(Otsus Aceh)

DINAS

PENGAIR

AN

ACEH

BESAR

± 26

Ha

1.805.460.000

Ditunda

karena

anggarann

ya kurang,

dilanjutka

n tahun

depan

dana

sekaran

g

dialihka

n untuk

tahap

persiapa

n

2

Pengadaan Tanah

Pembangunan

Jaringan D.I

Aneuk Gajah

Rheut (Otsus

Aceh)

DINAS

PENGAIR

AN

BIREUE

N

2.751.740.000

sedang

menung

gu

penguk

uran

dari

Kantor

Pertana

han

Bireuen

3

Pengadaan Tanah

untuk Kebun

Percontohan

PERTANI

AN DAN

PERKEBU

NAN

ACEH

BESAR

14,4

HA

6.000.000.000

Menung

gu

rekome

ndasi

Bupati

Aceh

Besar

Page 294: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

271

cp.

0822728

36143

Baihaqi

(PPTK)

4

Pengadaan Tanah

Pembangunan

Poltek Kelautan

dan Perikanan

Ladong Kab.

Aceh Besar

DINAS

KELAUT

AN DAN

PERIKAN

AN

ACEH

BESAR

±15

ha

10.750.643.000

- dalam

proses

pembua

tan 4

sertifika

t (3

dalam

proses 1

di

PTUN)

- ganti

rugi

tanah

An.

Chairan

i blm

dpt

dibayar

kan krn

masih

diperse

ngketak

an

kepemil

ikan

sehingg

a uang

ganti

rugi

dititipk

an pada

Pengadi

lan

Negeri

Jantho

5

Pengadaan Tanah

Bandara Rembele

(Pembayaran

kekurangan

Tahun 2014)

DINAS

PERHUB

UNGAN

BENER

MERIA

H

74,89

9 Ha

5.900.000.000

Belum

selesainya

pembayar

an ganti

rugi alas

hak

masyaraka

t

sisa

11

alas

hak

dititi

pkan

ke

penga

dilan

sudah

dlm

proses

pembay

aran,

dari 23

alas hak

masyara

kat, 12

alas hak

sudah

dibayar,

sisa 11

alas hak

(diperki

rakan

selesai

dalam

bulan

oktober

2017).

CP.

0812695

7172 T.

Burhan

uddin

(PPTK)

b. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pertanahan

Maksud pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan pertanahan

adalah upaya untuk memperjelas kewenangan Dinas Pertanahan Aceh

Page 295: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

272

terkait pertanahan di Aceh berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3

Tahun 2015 tentang Kewenangan Pemerintah yang Bersifat Nasional di

Aceh dan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 20015 Tentang

Pengalihan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Aceh dan

Kantor Pertanahan Kabupaten/ Kota Menjadi Badan Pertanahan Aceh

dan Kantor Pertanahan Aceh Kabupaten/Kota. Adapun upaya yang

telah dilakukan, yaitu:

1. Permasalahan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2015,

Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2015 dan Peralihan BPN

a. Rapat Tim Peralihan di Sekretaris Daerah

Rapat dilaksanakan di Pendopo Gubernur Aceh yang dihadiri

oleh Gubernur Aceh beserta tim dan Sekretariat Percepatan

Pengalihan Kelembagaan, Status Kepegawaian, Aset dan

Dokumen Kanwil BPN Aceh dan Kantor Pertanahan Kab/Kota.

b. Rapat di Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agraria

dan Tata Ruang

- Melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri

terkait pengalihan Badan Pertanahan Nasional menjadi

perangkat daerah pada tanggal 31 Januari s/d 4 Februari

2017 selanjutnya didapatkan hasil yakni : (1) Pembahasan

Ulang mengenai Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2015

yang mana pada beberapa pasal yaitu pasal 3, pasal 6, pasal

7 dan pasal 9 yang dianggap masih terdapat beberapa

kekeliruan. (2) Pembicaraan bersama direktur Penataan

Daerah, otonomi Khusus dan DPOD Direktorat Jenderal

Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri mengenai

konsekuensi terbentuknya Dinas Pertanahan Aceh dan

Dinas Pertanahan Kabupaten/Kota terhadap Kanwil Badan

Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan Nasional. (3)

Pertemuan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang untuk

mempersiapkan Pembentukan Tim Pengalihan

kelembagaan, Status kepegawaian, Aset dan Dokumen,

serta diharapkan pada Tahun 2018 dapat segera

dirampungkan.

- Mengikuti acara persiapan penyusunan Rancangan

Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah nomor 3 Tahun 2015 tentang Kewenangan

Pemerintah yang bersifat Nasional di Aceh yang

dilaksanakan Oleh Ditjen Otonomi Daerah Kementerian

Dalam Negeri pada tanggal 23 Februari 2017 dengan

pembahasan : (1) Pemerintah akan segera mengesahkan

Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2015 sesuai

dengan berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh

Page 296: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

273

Bapak Wakil Presiden, Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintah Aceh. (2) Pemerintah mengharapkan agar

Pemerintah Aceh segera menindaklanjuti Lampiran PP

Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kewenangan Pemerintah

yang Bersifat Nasional di Aceh dengan menyusun

kewenangan Pemerintah Aceh dan Pemerintah

Kabupaten/Kota yang ditetapkan dalam Qanun Aceh. (3)

Kementerian Dalam Negeri mengharapkan agar PP Nomor

3 Tahun 2015 agar dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian

terkait untuk penyusunan Norma Standar Prosedur

Kriteria (NSPK) bidang urusan pada Kementerian masing-

masing.

2. Rancangan Qanun Aceh tentang Pertanahan

Telah beberapa kali dilaksanakan koordinasi, rapat dan pembahasan

Rancangan Qanun aceh tentang Pertanahan dan telah masuk dalam

program legalisasi Tahun 2018. Setelah dilakukan koordinasi

dengan DPRA, Pihak Komisi I DPRA menginginkan agar

Rancangan Qanun tersebut dibahas dan dikaji kembali oleh DPRA

dan menjadi inisiasi Komisi I DPRA.

c. Peningkatan Pengsertifikatan Tanah Milik Masyarakat Miskin

Dalam rangka pemberian jaminan kepastian dan perlindungan hukum

atas hak atas tanah rakyat secara adil dan merata dan mendorong

pertumbuhan ekonomi Aceh pada umumnya serta kesejahteraan

masyarakat secara khususnya. Pada Tahun Anggaran 2017 kegiatan ini

dilaksanakan dengan melakukan sinkronisasi data masyarakat miskin

yang diperoleh Dinas Pertanahan Aceh dari Basis Data Terpadu (BDT)

dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi lokasi pelaksanaan

kegiatan ini. Adapun Kabupaten/Kota yang menjadi lokasi kegiatan,

yaitu:

1) Kabupaten Pidie, Rapat dengan Pemerintah Kabupaten Pidie

dilaksanakan pada Jum’at, 18 Agustus 2017. yang dihadiri oleh

Pemerintah Kabupaten Pidie, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Pidie, Camat Batee, Keuchik Kareung, Keuchik Rungkom, Keuchik

Genteng Timur, Keuchik Neuheun, dan Keuchik Kulee.

2) Kabupaten Pidie Jaya, Rapat dengan Pemerintah Kabupaten Pidie

Jaya dilaksanakan pada Jum’at, 18 Agustus 2017, yang dihadiri oleh

Kabag. Tata Pemerintahan, Camat Banda Baru, Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten Pidie Jaya, Keuchik Meunasah Blang Sukon,

Keuchik Meunasah Kayee Jatoe, Keuchik Meunasah Blang Baroe,

Keuchik Meunasah Sagoe, Keuchik Meunasah Tengoh, Keuchik

Meunasah Paru Keude, Keuchik Meunasah Lancang, Keuchik

Meunasah Udeung, dan dcKeuchik Meunasah Pueb Loeng Nibong.

Page 297: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

274

3) Kabupaten Aceh Utara, Rapat dengan Pemerintah Kabupaten Aceh

Utara dilaksanakan pada Selasa, 22 Agustus 2017 yang dihadiri oleh

Kabag. Tata Pemerintahan, Kepala Kantor Pertanahan, Camat

Dewantara, Keuchik Paloh Igeuh, Keuchik Paloh Gadeng, Keuchik

Tambon Teunong, Keuchik Paloh Lada, Keuchik Pulo Rungkom,

Keuchik Ulee Pulo, Keuchik Ulee Reuleng, Keuchik Lancang Barat,

Keuchik Geuleumpang Sulu Barat, Keuchik Geuleumpang Sulu

Timur, Keuchik Uteung Geulinggang, Keuchik Bangka Jaya, dan

Keuchik Bluka Tebai.

4) Kota Lhokseumawe, Rapat dengan Pemerintah Kabupaten Aceh

Utara dilaksanakan pada Selasa, 22 Agustus 2017 Yang dihadiri oleh

Kabag. Tata Pemerintahan, Kepala Kantor Pertanahan, Camat

Banda Sakti, Keuchik Mon Geudong, Keuchik Pusong Lama,

Keuchik Pusong Baru, Keuchik Tumpok Teungoh, Keuchik Banda

Masem, Keuchik Ujong Blang, dan Keuchik Ulee Jalan.

5) Kabupaten Bireuen, Rapat dengan Pemerintah Kabupaten Aceh

Utara dilaksanakan pada Rabu, 23 Agustus 2017 Yang dihadiri oleh

Kabag. Tata Pemerintahan, Kepala Kantor Pertanahan, Camat

Jeumpa, Keuchik Abek Usong, Keuchik Blang Seupeng, Keuchik

Blang Reum, Keuchik Teupok Tunong, Keuchik Teupok Baroh,

Keuchik Kuala Jeumpa, Keuchik Geulumpang Blahdeh, Keuchik

Lipah Rayeuk, dan Keuchik Blang Gandai,

6) Kabupaten Aceh Selatan, Rapat dengan Pemerintah Kabupaten

Aceh Utara dilaksanakan pada Selasa, 12 September 2017 Yang

dihadiri oleh Kabag. Tata Pemerintahan, Kepala Kantor

Pertanahan, Camat Kota Bahagia, Camat Pasie Raja, Camat Kluet

Utara, Camat Kluet Selatan, Keuchik Alurduamas, Keuchik Jambo

Keupok, Keuchik Ujong Tanoh, Keuchik Rambong, Keuchik Bukit

Gading, Keuchik Bukit Gading, Keuchik Ujung Pandan Asahan,

Keuchik Ie Mirah, Keuchik Teupin Gajah, Keuchik Krueng Kelee,

Keuchik Lhok Sialang Rayeuk, Keuchik Payateuk, Keuchik Seilolo,

Keuchik Si Neubok, Keuchik Ladang Tuha, Keuchik Panton Bili,

Keuchik Mata Ie, Keuchik Ujung Batu, Keuchik Pante Raja,

Keuchik Barat Daya, dan Keuchik Pasie Merapat.

2. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan

Program ini bertujuan agar menurun dan terinventarisirnya permasalahan

agraria (perkara, sengketa dan konflik pertanahan). Pada pelaksanaannya,

Program ini terdiri dari 1 kegiatan yaitu:

a. Kegiatan Penyelesaian Konflik dan Sengketa Pertanahan

Page 298: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

275

Pelaksanaan mediasi sengketa, konflik dan permasalahan pertanahan

lainnya telah dilaksanakan sebanyak 13 kasus, yang dijabarkan pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.90

Inventarisasi Kegiatan Penyelesaian Konflik Dan Sengketa Pertanahan Tahun 2017

No. Permasalahan Jenis Tipologi Keterangan

1. Konflik Lahan HGU PT. Ubertraco/ Nafasindo di Kabupaten Aceh Singkil

Konflik Tanah

Penguasaan dan pemilikan tanah

Selesai

2. Konflik Lahan HGU PT. Asdal Prima Lestari di Kabupaten Aceh Selatan

Konflik Tanah

Penguasaan dan pemilikan tanah

On going di Tim Penyelesaian Sengketa Tanah, Aceh Selatan

3. Konflik Lahan HGU PT. Asdal Prima Lestari di Kabupaten Subulussalam

Konflik Tanah

Penguasaan dan pemilikan tanah

Tahap Mediasi oleh Tim Sengketa di

Subulussalam

4. Permasalahan Ressettlement Blang Lancang Rancong Kota Lhokseumawe

Konflik Tanah

Pengadaan Tanah Tahap Mediasi di

Setkab RI

5. Sengketa Antara HGU PT. Delima Makmur dengan PT. Dalanta Anugerah Persada

Konflik Tanah

Prosedur penetapan hak dan pendaftaran tanah

POLDA

6. Konflik lahan HGU PT. Fajar Baizury di Kabupaten Nagan Raya

Konflik Tanah

Penguasaan dan pemilikan tanah

Tahap Mediasi oleh Tim Sengketa di Nagan Raya

7. Permasalahan tanah Eks. Firma Bandar Lampahan di Kabupaten Bener Meriah

Sengketa Prosedur penetapan hak dan pendaftaran tanah

Sudah selesai dilakukan pendataan lapangan, proses tindaklanjut di

Bener Meriah

8. Permasalahan tanah milik Nuraini, Cs di Kota Sabang

Sengketa Prosedur penetapan hak dan pendaftaran tanah

Sudah dikoordinasikan dengan Kantor

Pertanahan Kota Sabang untuk

penyelesaian karena merupakan

kewenangan BPN

9. Konflik PT. Rapala (Eks. PT. Parawita) dengan masyarakat Kecamatan Banda Mulia dan Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang

Konflik Tanah

Penguasaan dan pemilikan tanah

Tahap Mediasi oleh Komnas HAM RI

bersama Tim Sengketa di Aceh Tamiang

10. Permasalahan Waduk Keureto di Kabupaten Aceh Utara

Konflik Tanah

Pengadaan Tanah

Tahap penyelesaian di Pemkab Aceh Utara sesuai dengan hasil

tinjauan lapangan dan mekanisme

penyelesaian oleh Forkopimda Aceh

11. Permasalahan ganti kerugian pengadaan tanah Bandar Udara Rembele

Sengketa Pengadaan Tanah Selesai

12. Konflik HGU PT. Delima Makmur di Kabupaten Aceh Singkil

Konflik Tanah

Penguasaan dan pemilikan tanah

POLDA dan Tahap Mediasi oleh Tim

Sengketa Pemkab Aceh Singkil

13. Permasalahan Tanah untuk pembangunan Kantor BIB di Ie Suum Krueng Raya Aceh Besar

Sengketa Prosedur penetapan hak dan pendaftaran tanah

Kejati Aceh

3. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan (SIMTANAH)

Program ini bertujuan agar tersedianya Sistem Informasi yang handal dan

Terwujudnya keterbukaan informasi publik dalam pelaksanaan reforma

agraria. Pada pelaksanaannya, Program ini terdiri dari 2 kegiatan yaitu:

a. Pengembangan Aplikasi SIMTANAH

Dalam rangka pengembangan aplikasi Sistem Informasi Pertanahan

(SIMTANAH), telah dilaksanaan pengadaan alat pendukung aplikasi

Page 299: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

276

SIMTANAH berupa server, komputer, printer, UPS, serta program/

software penunjang seperti antivirus, serta software mapping.

Sedangkan untuk pembuatan aplikasi SIMTANAH belum dapat

dilaksanakan pada Tahun 2017 dikarenakan masalah waktu pembuatan

yang tidak cukup, untuk itu pembuatan Aplikasi SIMTANAH akan

dilaksanakan pada Tahun 2018.

b. Pelatihan Pengelola SIMTANAH

Kegiatan ini belum dapat dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017

dikarenakan belum tersedianya Aplikasi SIMTANAH.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Dinas Pertanahan baru terbentuk pada tahun 2017 sehingga masih

diperlukan tambahan personil yang berdampak pada belum terisinya

sebagian jabatan serta masih terbatasnya sarana dan prasarana penunjang

kegiatan.

- Masih terbatasnya kewenangan Dinas Pertanahan Aceh terkait pertanahan,

dikarenakan belum selesainya pengalihan P3D Kantor Wilayah BPN Aceh

dan Kantor Pertanahan Kabupaten/ Kota menjadi perangkat Daerah.

Solusi :

- Perlu penempatan ASN untuk mengisi jabatan yang tersedia serta agar

pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pertanahan Aceh dapat berjalan

dengan lancar dan tepat waktu;

- Perlu diadakannya pengadaan sarana dan prasarana penunjang;

- Perlu adanya tindak lanjut atas ketentuan perundang-undangan yang

mengatur hal tersebut, agar tidak terbatasnya kewenangan Dinas

Pertanahan Aceh terkait pertanahan.

5. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

Urusan lingkungan hidup dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Aceh

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Urusan lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Page 300: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

277

Tabel 4.91

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup

dan Kehutanan (DLHK)

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 200.684.056.777 184.733.635.922 92,05 92,05

BELANJA TIDAK LANGSUNG 82.398.206.877 79.849.398.168 96,91 96,91 BELANJA LANGSUNG 118.285.849.900 104.884.237.754 88,67 99,05

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

5.846.258.175 4.975.555.348 85,11 85,63

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 35.000.000 34.997.500 99,99 100,00

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

1.440.710.000 761.088.296 52,83 53,00

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

133.000.000 63.151.470 47,48 48,00

Penyediaan Alat Tulis Kantor 165.661.350 165.657.800 100,00 100,00

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

158.816.000 158.421.000 99,75 100,00

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

148.032.900 148.032.900 100,00 100,00

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

494.800.000 486.874.000 98,40 100,00

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

41.260.000 36.760.000 89,09 90,00

Penyediaan Makanan dan Minuman 75.500.000 56.647.964 75,03 76,00

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah

703.950.000 662.719.418 94,14 95,00

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

2.449.527.925 2.401.205.000 98,03 98,52

2. Program Peningkatan Saran dan Prasarana Aparatur

3.957.606.000 3.728.838.818 94,22 94,83

Pembangunan Gedung Kantor 1.175.820.000 1.142.181.543 97,14 98,00 Pengadaan Meubeleur 316.700.000 303.800.000 95,93 96,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

1.246.256.000 1.224.320.000 98,24 98,34

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Opersional

1.020.120.000 916.346.275 89,83 91,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

193.510.000 136.991.000 70,79 71,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Studio dan Komunikasi

5.200.000 5.200.000 100,00 100,00

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

606.850.000 419.521.572 69,13 70,86

Pendidikan dan Pelatihan Formal 492.900.000 321.122.172 65,15 66,00 Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) 113.950.000 98.399.400 86,35 91,86

4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

2.739.396.850 2.715.903.690 99,14 100,00

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan

2.739.396.850 2.715.903.690 99,14 100,00

5. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan Hidup

1.794.053.000 1.745.360.111 97,29 98,40

Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 228.190.100 216.947.600 95,07 99,68 Pemantauan Kualitas Lingkungan 823.580.000 811.175.600 98,49 99,21

Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

264.450.000 261.356.000 98,83 99,68

Pengelolaan B3 dan Limbah B3 61.094.400 61.086.400 99,99 100,00 Pengkajian Dampak Lingkungan 294.924.000 294.502.711 99,86 100,00

Page 301: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

278

Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan

121.814.500 100.291.800 82,33 83,00

6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

1.212.657.500

1.150.264.147

94,85 95,45

Pengendalian Dampak Perubahan Iklim 1.212.657.500 1.150.264.147 94,85 95,45

7. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

545.813.000 462.240.807 84,69 89,11

Perencanaan dan Penyusunan Prog Pemb Pengandalian SDA dan LH

545.813.000 462.240.807 84,69 89,11

8. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

3.153.355.100 2.898.351.367 91,91 92,26

Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan

983.483.000 963.401.500 97,96 98,00

Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

816.087.500 638.558.286 78,25 78,59

Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah

172.911.100 161.997.100 93,69 94,33

Pengembangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lab. Lingkungan Hidup

1.180.873.500 1.134.394.481 96,06 96,61

9. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem

172.504.700 169.784.700 98,42 98,93

Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

172.504.700 169.784.700 98,42 98,93

10. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

76.570.250 58.756.250 76,74 99,48

Pengawasan dan Pengendalian RTH 76.570.250 58.756.250 76,74 99,48

11. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

25.330.947.400 16.109.288.023 63,60 64,93

Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam

16.341.250.000 7.268.976.522 44,48 45,10

Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu 8.000.927.400 7.934.255.901 99,17 100,00 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 700.220.000 693.341.400 99,02 99,57

Pembinaan dan Pengendalian Industri dan Peredaran Hasil Hutan

288.550.000 212.714.200 73,72 80,07

12. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 10.447.117.500 10.327.756.500 98,86 99,00

Pembinaan , Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

6.346.337.500 6.337.627.500 99,86 100,00

Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan

4.100.780.000 3.990.129.000 97,30 97,45

13. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

60.067.720.425 58.771.484.149 97,84 99,63

Operasi Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan Raya

270.250.000 248.998.064 92,14 95,04

Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

2.636.070.425 2.607.585.481 98,92 99,37

Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan dan Hasil Hutan

5.774.290.000 5.565.306.900 96,38 96,70

Pembinaan Pamhut Kontrak dan Pengamanan Hutan/Operasi Illegal Logging

49.258.890.000 48.305.302.504 98,06 100,00

Pembentukan dan Penyuluhan Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan

826.850.000 815.286.300 98,60 100,00

Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan

1.301.370.000 1.229.004.900 94,44 100,00

14. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

2.335.000.000 1.351.132.272 57,86 60,11

Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan Laporan kondisi Hutan

797.950.000 458.461.112 57,45 59,16

Pemantapan dan Pengendalian Kawasan Hutan

451.900.000 427.888.800 94,69 98,78

Page 302: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

279

Identifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan

1.085.150.000 464.782.360 42,83 44,71

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) telah melaksanakan program

dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

a. Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan

Dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan pembangunan IPAL, sosialisasi,

peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunai, Pembersihan massal dan

studi banding. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran

dan merubah perilaku masyarakat dalam membudayakan pengelolaan

sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), membangun

kepedulian masyarakat akan manfaat yang didapat dari mengelola

sampah untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri dan meningkatnya

fungsi kelestarian lingkungan hidup. Dari hasil kegiatan tersebut

meningkatnya peran serta dan partisipasi masyarakat yang lebih efektif

dalam pengelolaan sampah di masa yang akan datang dan terciptanya

kerjasama antara masyarakat, pemerhati lingkungan dan pemerintah Aceh

dalam mewujudkan Aceh Bebas Sampah Tahun 2020. Adapun rincian

kegiatan sebagai berikut :

Tabel 4.92

Rincian Kegiatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan

Persampahan

No Kegiatan Lokasi Keterangan 1 perencanaan, pembangunan

dan pengawasan IPAL (kolam IPAL, perpipaan, mesin pendukung, ruang pompa, pre treatment)

Sabang, Aceh Tengah, Aceh Barat, dan Banda Aceh

2 unit 1 unit 1 unit 1 unit

2 Perencanaan, pengadaan dan pengawasan pembangunan rumah kompos/bank sampah mini pada 6 sekolah

Banda Aceh dan Aceh Besar

- SMP Negeri 17 - SMP Muhammadiyah 1 - SMA Negeri 8 - SMA Negeri 11 - Sekolah Yayasan Al-

Fityan - SD Kuttab Alfatih

3 Sosialisasi Aceh Bebas Sampah dan terbentuknya Tim Pelopor Peduli Sampah di 6 Kab/Kota

Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Besar, Lhokseumawe, Langsa, dan Sabang

4 Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se dunia yang dilaksanakan diKantor Gubernur, tanggal 24 Juli 2017.

Halaman Kantor Gubernur Aceh tanggal 24 Juli 2017

5 Pembersihan massal dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang dilaksanakan di lingkungan pelabuhan Ulee le

Banda Aceh tanggal 26 Februari 2017

Konsultasi persampahan dan Kota Bandung Provinsi

Page 303: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

280

studi banding pengelolaan sampah

Jawa Barat

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan pembinaan dan penilaian

Program Kota Adipura di 12 Kabupaten/Kota yaitu Kota Banda Aceh,

Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar, Kota Sabang, Kota Sigli Kabupaten

Pidie, Kota Bireun Kabupaten Bireun, Kota Lhokseumawe, Kota

Langsa, Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah, Kota Meulaboh

Kabupaten Aceh Barat, Kota Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya

dan Kota Kuala Simpang Kabupaten Tamiang.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong Pemerintah Daerah

dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang bersih, teduh dengan

menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Dari

hasil pembinaan dan penilaian tersebut akan tercipta kota yang bersih

dan teduh (clean and green city) dan pembangunan partisipasi aktif

pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

perkotaan dan diperolehnya kota yang memenuhi kriteria dan

mendapatkan penghargaan Adipura tingkat provinsi dan nasional.

Tabel 4.93

Penerima Penghargaan Adipura Tingkat Provinsi Aceh dan

Tingkat Nasional Tahun 2017

Adipura Tingkat Provinsi Aceh Adipura Tingkat Nasional - Kota Banda Aceh (JuaraI)

- Kota Langsa (Juara II) - Kota Takengon Kab. Aceh Tengah

(Juara III)

- Banda Aceh (Kota Banda Aceh, Aceh) Kategori Kota Peraih Adipura Kirana

- Langsa Kategori Kota Peraih Adipura Buana - Takengon Kota Penerima Sertifikat Adipura

b. Kualitas Lingkungan

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan pengendalian terhadap

pencemaran lingkungan dengan melakukan pemantauan terhadap

kualitas air (sungai/danau) dan pemantauan kualitas udara ambient serta

pengendalian pencemaran di 6 (enam) lokasi. Tujuan dilakukan

pemantauan ini adalah untuk mendapatkan data kondisi kualitas air

(sungai/danau) dan kualitas udara ambient di wilayah perkotaan dalam

Provinsi Aceh sebagai acuan upaya pengendalian pencemaran

lingkungan kedepan. Kegiatan pemantauan kualitas air dilaksanakan

dengan menggunakan 2 (dua) periode pemantauan yaitu pada musim

kemarau dan musim penghujan. Jumlah titik pemantauan 5 (lima)

lokasi dimulai dari hulu sungai sampai ke hilir. Pemilihan sungai/danau

ini dikarenakan sungai/danau tersebut merupakan sumber Air Baku Air

Minum (ABAM) yang diduga memiliki potensi tinggi tercemar limbah

Page 304: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

281

domestik karena sungai/danau ini melintasi wilayah, kebun, industri,

pasar dan pemukiman padat penduduk. Pemantauan ini dilakukan pada

10 (sepuluh) lokasi, meliputi 8 sungai dan 2 danau di 9 (sembilan)

kabupaten/kota. Adapun hasil perhitungan status mutu kualitas air

sungai/danau dengan menggunakan Metode Index Pencemaran sesuai

dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003

tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air dapat dilihat di bawah

ini:

Tabel 4.94

Hasil lapangan pelaksanaan kegiatan pengendalian lingkungan

No Lokasi Sampling Nilai IP Status

Mutu Air Parameter Pencemar

Sumber Pencemar

1 Krueng Lamnyong Kabupaten Aceh Besar

1,495 Cemar Ringan

- TDS - COD - Klorin - Sulfida - Minyak

dan Lemak

- Pemukiman - Perkebunan - MCK - Limbah Domestik - Pertanian - Warung/restoran - Intrusi Air Laut

2 Krueng Aceh Kabupaten Aceh Besar

1,197 Cemar Ringan

- DO - TDS - Nitrit - Klorin - Sulfida - Minyak

dan Lemak - E – Coli

- Perkebunan - Pasar Sayur - Peternakan - MCK - Pemukiman - Limbah Domestik - Rumah Potong - Pasar Ikan - Galian C - Parkiran Boat

3 Krueng Geumpang Kabupaten Pidie

1,336 Cemar Ringan

- Phospat - Klorin - Sulfida - Minyak

dan Lemak

- Perkebunan - MCK - Pasar - Pertanian - Pemukiman - Peternakan - Galian C - Limbah Domestik

4 Krueng Peusangan Kabupaten Bireuen

1,142 Cemar Ringan

- BOD - Klorin - Sulfida - Minyak

dan Lemak

- Perkebunan - MCK - Pemukiman - Peternakan - Limbah Domestik - Pertambangan Pasir

Selari PAM - Parkiran Boat - Bengkel - Rakit

Penyebrangan - Pabrik Sagu - Pembangunan

Tebing 5 Krueng Keureuto

Kabupaten Aceh Utara 1,059 Cemar

Ringan - TSS - BOD - Klorin - Sulfida - Minyak

dan Lemak

- Perkebunan - Pertanian - MCK - Pemukiman - Limbah Domestik - Pasar - Abrasi

6 Krueng Peureulak Kabupaten Aceh Timur

1,098 Cemar Ringan

- BOD - Klorin - Sulfida - Minyak

dan Lemak

- Pemukiman - MCK - Pasar - Limbah Domestik - Pertanian - Pompa Air Irigasi

Page 305: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

282

7 Krueng Sabee

Kabupaten Aceh Jaya 1,216 Cemar

Ringan - Klorin - Sulfida - Minyak

dan Lemak - Fenol - E-Coli

- Pemukiman - Perkebunan - Pertanian - Peternakan - Panglong Kayu - Pabrik Sagu - MCK - Pasar

8

Krueng Meureubo Kabupaten Aceh Barat

2,293 Cemar Ringan

- BOD - Klorin - Sulfida - Fenol - Minyak

dan Lemak

- Pemukiman - Perkebunan - Pertanian - Peternakan - MCK - Parkiran Boat - Pasar - Warung - Limbah Domestik

9 Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah

0,969 Kondisi Baik

- DO - BOD - COD - Klorin - Sulfida - Minyak

dan Lemak - E-Coli

- Perkebunan - MCK - Limbah Domestik - Pendaratan

Perahu/Boat - Keramba Ikan - Pertanian - Enceng Gondok - Pemukiman - Peternakan

10 Danau Aneuk Laot Kota Sabang

0,964 Kondisi Baik

- DO - Klorin - Sulfida - Minyak

dan Lemak - Fenol - E - Coli

- Pemukiman - Perkebunan - Peternakan - Limbah Domestik - MCK - Enceng Gondok

Dari hasil analisis dan interpretasi data Pemantauan Kualitas Air

Sungai/Danau Tahun 2017, dapat disimpulkan sebagai berikut :

Tabel 4.95

hasil analisis dan interpretasi data Pemantauan Kualitas Air

Sungai/Danau

No Analisis dan Interpretasi Data Pemantauan Kualitas Air Sungai/Danau 1 Status mutu air sungai/danau dianalisis dengan metode Index Pencemaran (Kepmen

LH 115/2003) dengan membandingkan Baku Mutu Lingkungan PP 82/2001 Kelas II (air yang peruntukannya dapat digunakan untuk sarana dan prasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut) dengan parameter pencemar yaitu, TSS, BOD, Nitrit, Ammonia, Phospat, Klorin, Sulfida, Fenol, Minyak dan Lemak, Sianida, Deterjen dan E-Coli.

2 Parameter pH, COD, Temperatur, DHL, Salinitas, DO, TDS, Nitrat dan Total Coliform masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan.

3 Parameter TSS, BOD, Nitrit, Ammonia, Phospat, Klorin, Sulfida, Fenol, Minyak dan lemak, Deterjen dan E-Coli pada sungai/danau melebihi Baku mutu yang dipersyaratkan, namun kelebihan ini berfluktuasi dan tidak disemua titik pantau. Adapun akibat pencemaran ini adalah dipengaruhi oleh aktifitas manusia (pasar dan MCK), Pertanian, perkebunan dan peternakan, Penambangan Galian C, Keramba Ikan, Parkiran Boat serta limbah domestik yang mengalir ke dalam sungai/danau.

4 Dari hasil pengukuran, parameter Clorin (Cl2) di beberapa titik pantau berada diatas baku mutu.

5 Secara umum fisik pada sebagian badan sungai telah terjadi degradasi, pengikisan dan longsor tebing. Hal ini disebabkan terjadinya penambangan galian C dan perambahan hutan.

Page 306: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

283

Dilaksanakan pula pengendalian pencemaran pada 5 (lima)

Kabupaten/Kota. Terjadinya pencemaran dan dugaan pencemaran di 6

(enam) lokasi yaitu Sungai Krueng Daroy Kota Banda Aceh, PLTA

Peusangan Kabupaten Aceh Tengah, PKS PT. Raja Marga Kabupaten

Nagan Raya, Sungai Krueng Bhee dan Sungai Krueng Bubon di

Kabupaten Aceh Barat dan kebakaran hutan di Kabupaten Aceh Jaya

dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.96

Pengendalian Pencemaran Lingkungan

No Kegiatan Pengendalian Pencemaran Hasil Lapangan 1 Pencemaran lingkungan di Sungai

Krueng Daroy (Taman Putroe Phang) ditemukan berupa air sungai berubah warna menjadi hijau pekat dan menimbulkan bau yang menyengat (tidak sedap) (laporan masyarakat)

Dilakukan peninjauan lapangan oleh tim DLHK Aceh bersama tim dari DLH Kebersihan dan keindahan Kota Banda Aceh untuk pemantauan kualitas air sungai Krueng Daroy Kota Banda Aceh. Lokasi sampling berjumlah 5 (lima) titik pantau yang dimulai dari Taman Putroe Phang sampai Jembatan Ketapang. Hasil melewati baku mutu yang dipersyaratkan PPRI Nomor 82 Tahun 2001 Baku Mutu Air Permukaan Golongan II

2 Dugaan pencemaran di sekitar PLTA Peusangan di akibatkan oleh adanya aktifitas pembuatan waduk yang terletak di Desa Bale Bawah, pembangunan river canal improvement di sepanjang aliran hulu sungai Krueng Peusangan, pembangunan diversion weir I di Desa Angkup, aktifitas masyarakat dan limbah domestik yang dibuang ke sungai.

Lokasi sampling dugaan pencemaran pada PLTA Peusangan berjumlah 3 (tiga) titik pantau yang dimulai dari waduk PLTA Peusangan sampai Intake PLT Peusangan. Hasil melewati baku mutu yang dipersyaratkan PPRI Nomor 82 Tahun 2001 Baku Mutu Air Permukaan Golongan II

3 Pengendalian Pencemaran pada PKS. PT. Raja Marga Kabupaten Nagan Raya yang terdiri dari pemantauan, pemeriksaan dan verifikasi teknis terhadap pencemaran air, diduga mencemari sungai karena kolam IPAL yang terlalu dangkal sehingga pada musim hujan luapan kolam tersebut akan mencemari sungai.

Disekitar lokasi kolam tercium bau limbah hasil pengolahan sawit dan tidak ada pipa outlet pada kolam. Hasil melewati baku mutu air limbah bagi industri minyak sawit yang dipersyaratkan PerMen LH No. 05 Tahun 2014 dan PPRI Nomor 82 Tahun 2001 Baku Mutu Air Permukaan Golongan II

4 Laporan masyarakat bahwa limbah Pabrik Kelapa Sawit PT. Mopoli Raya diduga telah mencemari sungai Krueng Bhee Kecamatan Woyla Timur sehingga ditemukan adanya ikan dan udang mati serta masyarakat disekitar merasa gatal-gatal setelah memanfaatkan air sungai Krueng BheeKabupaten Aceh Barat

DLHK Aceh turun ke lapangan untuk melakukan pengukuran kualitas air sungai mulai dari hulu sungai sebelum perusahaan sampai ke hilir sungai setelah perusahaan, untuk mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi pada lokasi tersebut. Lokasi sampling dugaan pencemaran sungai Krueng Bhee berjumlah 2 (dua) titik pantau yang dimulai dari wilayah Desa Alue Kuyun (hulu) Kecamatan Panton Reu sampai Desa Paro Baya (hilir) Kecamatan Panton Reu Kabupaten Aceh Barat. Hasil melewati baku mutu yang dipersyaratkan PPRI Nomor 82 Tahun 2001 Baku Mutu Air Permukaan Golongan II.

5 Sungai Krueng Bubon Kabupaten Aceh Barat Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng

DLHK Aceh turun ke lapangan untuk melakukan pengukuran kualitas air sungai. Lokasi sampling dugaan pencemaran sungai

Page 307: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

284

Bubon Kab. Aceh Barat dikejutkan dengan banyaknya ikan dan udang sungai yang mendadak mati, sehingga meresahkan warga sekitar DAS, dugaan pencemaran air sungai oleh limbah perusahan sawit.

Krueng Bubon berjumlah 2 (dua) titik pantau yang dimulai dari wilayah Desa Meugo Rayeuk (hulu) Kecamatan Panton Reu sampai Desa Beurawang (hilir) Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Hasil melewati baku mutu yang dipersyaratkan PPRI Nomor 82 Tahun 2001 Baku Mutu Air Permukaan Golongan II

6 Kebakaran Hutan Kabupaten Aceh Jaya. Lokasi kejadian kebakaran lahan gambut ini terjadi di kawasan Kayee Lhon Kecamatan Teunom kurang Lebih 2 Km dari jalan lintas nasional Banda Aceh – Meulaboh yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat.

Menurut keterangan warga dan BKPH Krueng Teunom kawasan ini hampir setiap tahunnya terutama pada musim kemarau sering terjadi kebakaran, hal ini disebabkan karena kegiatan pembukaan lahan kebun baru oleh masyarakat dengan cara melakukan pembakaran terutama pada saat musim kemarau. Dari pantauan tim hampir seluruh kawasan gambut di Kayee Lhon ini ditanami dengan jenis tanaman sawit. Jika melihat dari besaran tanaman sawit yang tumbuh lebih kurang berumur 5-7 tahun. Hasil Pemantauan dilapangan diketahui : 1. Bahwa kebakaran yang terjadi dilahan

gambut berada pada lahan masyarakat 2. Terjadinya pembakaran yang disengaja

untuk pembukaan kawasan kebun sawit 3. Dari keterangan yang diberikan oleh

masyarakat dan institusi terkait pada saat kejadian kebakaran langsung turun tim penanganan kebakaran baik dari kabupaten juga provinsi dalam upaya pemadaman

4. Luas lokasi yang terbakar berdasarkan hasil pantauan lebih kurang 8-10 Ha.

Untuk kedepannya pada kawasan ini perlu sosialisasi yang lebih intens terhadap isu pencegahan kebakaran lahan gambut dan penanggulangannya mengingat kejadian ini hampir tiap tahun terjadi.

Selanjutnya, dilaksanakan pemantauan kualitas udara ambient passive

sampler di 17 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Aceh Selatan,

Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh

Barat, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Bireuen,

Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten

Nagan Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Bener Meriah,

Kabupaten Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe, Kota

Langsa, Kota Lhokseumawe, dan Kota Subulussalam. Tujuan dari

kegiatan ini adalah melakukan pemantauan kualitas udara ambien

metode passive sampler guna mendapatkan data kualitas udara ambien

di 17 (tujuh belas) Kabupaten/Kota se-Aceh.

Pemilihan lokasi mewakili daerah transportasi yang padat lalu lintas,

industri, pemukiman dan perkantoran. Parameter yang diuji/dianalisis

yaitu Sulfur Dioksida (SO2), Karbon Dioksida (NO2). Pelaksanaan

pengukuran/pengujian pemantauan kualitas udara bekerjasama dengan

Laboratorium PT. AAS (Anugerah Analisis Sempurna) yang telah

Page 308: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

285

terakreditasi dan teregistrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan R.I. Pemantauan kualitas udara ambien dengan metode

passive sampler dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu bulan

Juni dan September 2017. Dari hasik kegiatan tersebut dapat

mengetahui kondisi kualitas udara di Kabupaten/Kota sebagai dasar

penyusunan IKU (Indeks Kualitas Udara) di Aceh dan Bahan masukan

bagi pengambil kebijakan di Aceh baik ditingkat Provinsi atau

Kabupaten/Kota untuk dapat dijadikan acuan dalam pengambilan

keputusan. Hasil pemantauan kualitas udara ambient dengan metode

passive sampler sebagai berikut :

Tabel 4.97

Hasil pemantauan kualitas udara ambient

No Kabupaten/Kota IKU (Indeks

Kualitas Udara) Kriteria

1 Kota Banda Aceh 87,35 Sangat Baik 2 Kabupaten Pidie 92,09 Unggul 3 Kabupaten Pidie Jaya 89,41 Sangat Baik 4 Kabupaten Bireuen 80,17 Baik 5 Kota Lhokseumawe 89,70 Sangat Baik 6 Kabupaten Aceh Timur 92,52 Unggul 7 Kota Langsa 93,30 Unggul 8 Kabupaten Aceh Tamiang 93,30 Unggul 9 Kabupaten Bener Meriah 92,03 Unggul 10 Kabupaten Aceh Tengah 83,55 Sangat Baik 11 Kabupaten Aceh Besar 97,35 Unggul 12 Kabupaten Aceh Selatan 86,96 Sangat Baik 13 Kabupaten Nagan Raya 90,93 Unggul 14 Kabupaten Aceh Jaya 85,33 Sangat Baik 15 Kabupaten Aceh Barat 93,09 Unggul 16 Kabupaten Aceh Barat Daya 93,03 Unggul 17 Kota Subulussalam 89,85 Sangat Baik

c. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan pembinaan dan

pengawasan terhadap 31 usaha/kegiatan di 15 kabupaten/kota dari

berbagai bidang usaha yaitu : Bidang Usaha Kelistrikan, Bidang Usaha

Pelayanan Kesehatan, Bidang Usaha Minyak dan Gas Bumi, Bidang

Usaha Perkebunan, Bidang Usaha Kelautan dan Perikanan, Bidang

Usaha Pertambangan (mining), Bidang Usaha Pengelolaan Pelabuhan,

Bidang Usaha Industri Galangan Kapal, dan Bidang Usaha industri

semen. Tujuan dari kegiatan ini adalah menurunnya beban pencemaran

dari usaha/kegiatan yang dipantau atau diawasi dan mengetahui tingkat

ketaatan usaha/kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Hasil dari pembinaan dan pengawasan tersebut telah diambil

kebijakan-kebijakan berupa saran dan tindak lanjut untuk memperbaiki

kualitas lingkungan hidup dan mengevaluasi komitmen pemrakarsa

Page 309: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

286

terhadap pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan aturan

perundang-undangan yang berlaku.

Tabel 4.98

Kegiatan pembinaan dan pengawasan lingkungan hidup terhadap

usaha/kegiatan

No Bidang Usaha

Usaha/ Kegiatan

Lokasi Dokumen

Lingkungan

Pengendalian Pencemaran

Air Udara Pengelolaan Limbah B3

I Kelistrikan - PT. PLN Lueng Bata

Banda Aceh

Memiliki dokumen lingkungan/ Izin Lingkungan

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PLTD Cot Trueng

Aceh Utara

AMDAL Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PLTD Seuneu bok

Aceh Barat

Amdal Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PLTU Nagan Raya

Nagan Raya

- AMDAL - Izin TPS

Limbah B3 - Izin

Pembuangan Limbah Cair (IPLC)

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

II Pelayanan Kesehatan

- RSUD Meuraxa

Banda Aceh

Dokumen DPLH

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Page 310: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

287

dalam izin. - RSUD

Jantho Aceh Besar

Dokumen lingkungan izin lokal dari BLH kabupaten

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- RSUD Cut Meutia

lhokseumawe

Memiliki izin lingkungan dari BLHK setempat

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- RSUD dr Zubir Mahmud

Aceh Timur

- Dokumen UKL/UPL

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- RSUD Cut Nyak Dhien

Langsa UKL/UPL Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- RSUD Teuku Umar

Aceh Jaya

UKL/UPL Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

III Minyak dan Gas Bumi

- PT. Pertami- na TBBM Krueng Raya

Aceh Besar,

- Dokumen UKL/UPL

- Dokumen Izin Lingkung an

- Dokumen Izin Pembua ngan

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Page 311: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

288

Akhir Air Limbah

- Izin Penyimpanan Sementa ra Limbah Bahan Berbaha ya Beracun (LB3).

dalam izin. persyaratan dalam izin.

- PT. Pertami na TBBM Meulaboh

Aceh Barat

- Surat Rekomendasi UKL/ UPL

- Dokumen Izin Lingkung an

- Izin Pembua ngan Limbah Cair

- Izin Penyimpanan Sementa ra Limbah B3

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

IV Perkebunan

- PT. PKS Syaukath Sejahtera

Bireuen

- Dokumen UKL/UPL

- Memiliki Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permuka an dari Perairan Umum

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PT. Perkebu nan Nusanta- ra I (Persero) PKS Cot Girek

Aceh Utara

- AMDAL (RKL/RPL)

- Dokumen Izin Buangan Air Limbah

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PT. Perkebu nan Nusanta ra I (Persero) PKS Tanjung Seuman toh

Aceh Tamiang

Dokumen Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Lama, Kebun Baru, dan Pabrik Minyak Sawit (PMS)

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PT. Beurata Subur Persada (PKS)

Nagan Raya

- Memiliki Izin Lingkung an yaitu izin

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik

Page 312: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

289

Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permuka an

- Izin TPS Limbah B3

- Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC)

dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PT. Kharisma Iskandar Muda (PKS)

Nagan Raya

- Izin TPS Limbah B3 Sedang dalam penguru san.

- Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) rekomen dasi.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PT. PKS. Samude ra Sawit Nabati

Subulus salam

- UKL-UPL - Izin

Pembuangan Air Limbah ke Air

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PT. PKS. Global Sawit Semesta

Subulus salam

- UKL-UPL - Izin

Pembuangan Air Limbah ke Air

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PT. Perkebu nan Lembah Bhakti

Aceh Singkil

- Adendum Andal, RKL- RPL

- Izin Lingkung an Rencana Kegiatan Perkebu nan Kelapa Sawit

- Izin pemanfaatan air limbah ke tanah

- SK Tempat penyimpanan sementara

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Page 313: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

290

B3 - PT.

Socfin Indonesia Perkebu nan Lae Butar

Aceh Singkil

- RKL – RPL

- Izin Buangan Air Limbahke Badan Air

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PT. Agro Sinergi Nusanta ra (PKS)

Aceh Barat

Belum memiliki izin lingkungan

Perusahaan belum berproduksi. Masih dalam tahap uji coba

- PT. Gading Bakti

Aceh Barat

- Perusahaan yang mengumpulkan hasil dari Perkebunan Kelapa Sawit yang akan selanjuttnya diolah di Perusahaan PT. Mopoli Raya. Sehingga Tidak Memiliki Dokumen izin lingkungan. Sudah Sesuai dengai peraturan. Tidak memiliki Limbah yang diolah.

V Kelautan dan Perikanan

- PPI Peudada

Bireuen

Proses penyusunan AMDAL

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PPI Idi Aceh Timur

Tidak memiliki dokumen lingkungan

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

- PPI Rigaih

Aceh Jaya

Tidak memiliki dokumen lingkungan

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

VI Pertam-bangan (mining)

- PT. MIFA Bersaudara

Aceh Barat

- Adendum Andal Pelabuhan Khusus Batubara

- Andal Kegiatan Penambangan Batubara

- Rekomendasi UKL-

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Page 314: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

291

UPL Stockpile Suak Indrapuri

- PT. Bara Energi Lestari

Nagan Raya

Amdal Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

VII

Pengelo- laan Pelabuhan

- PT. Pelindo I

Nagan Raya

- Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

VIII

Industri Galangan Kapal

- PT. Dok Koja Bahari

Sabang Amdal Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan pencemaran udara dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan belum melakukan pengelolaan limbah B3 cair dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

IX Industri Semen

- PT. Semen Andalas Indonesia -Lhoknga/ PT. LAfarge Cement

Aceh Besar

AMDAL dan dokumen lingkungan lainnya

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah cair sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan pencemaran udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

Perusahaan sudah taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.

d. Pengelolaan B3 dan Limbah B3

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan pembinaan, pengawasan

dan inventarisasi pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan limbah

B3 yang dihasilkan dan berpotensi sebagai sumber pencemar dan

kerusakan lingkungan pada 15 (lima belas) rumah sakit umum dan swasta

di 11 (sebelas) kabupaten/kota yaitu :

Tabel 4.99

Pembinaan, pengawasan dan inventarisasi pengelolaan Bahan Berbahaya

Beracun (B3) dan limbah B3

No Kabupaten/Kota Rumah Sakit 1 Aceh Tengah RSUD Datu Beru

Page 315: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

292

2 Aceh Barat RSUD Cut Nyak Dhien 3 Nagan Raya RSUD Nagan Raya 4 Aceh Barat Daya RSUD Tengku Peukan 5 Langsa RSUD Kota Langsa 6 Aceh Tamiang RSUD Aceh Tamiang 7 Bireuen RSUD Dr.Fauziah 8 Lhokseumawe RSUD Dr.Cut Meutia 9 Pidie RSUD Aceh Pidie

10 Pidie Jaya RSUD Pidie Jaya 11 Banda Aceh RSUD Dr. Zainoel Abidin, RS Ibu dan Anak, RSUD Meuraxa,

RS Harapan Bunda, RS Ummi Rosmiati Pertamedika

Berdasarkan hasil pembinaan dan pengawasan di lapangan selain RSUD

Dr.Zainoel Abidin, semua RS/RSUD belum memiliki izin pengelolaan

lingkungan hidup yaitu izin pembuangan limbah cair ke lingkungan dan

izin pengolahan limbah. Semua RS/RSUD telah memiliki dokumen

lingkungan hidup yang telah disahkan, yaitu Amdal atau UKL/UPL.

RS/RSUD belum sepenuhnya berpedoman pada arahan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan hidup yang ada dalam dokumen lingkungan yang

telah disahkan dan belum melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan dari

kegiatan ini adalah terkendalinya tingkat pencemaran lingkungan melalui

pembinaan dan pengawasan rumah sakit yang menggunakan B3 dan

limbah B3 dalam menjalankan aktivitasnya sesuai ketentuan dalam

peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan limbah B3 serta

perizinan terkait. Hasil dari pembinaan dan pengawasan tersebut telah

diambil kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki kualitas lingkungan

hidup dan diharapkan terkendalinya lingkungan hidup yang baik dan

sehat di Provinsi Aceh.

e. Pengkajian Dampak Lingkungan

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan pemantauan Pasca Amdal

(Uji Petik) di 13 (tiga belas) kabupaten/kota, sosialisasi dokumen

lingkungan bagi stakeholder yang diikuti oleh 65 (enam puluh lima)

peserta yang terdiri dari unsur DLHK Aceh, instansi lingkungan hidup

kab/kota se-Aceh, para pelaku usaha/kegiatan dan SKPA terkait dan

melakukan proses penilaian 9 dokumen lingkungan berupa Surat

Keputusan Kelayakan Lingkungan (SKKL) dan izin lingkungan yang

diterbitkan oleh Gubernur Aceh sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan. Hasil dari Pemantauan dan

pembinaan tersebut telah diambil kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki

kualitas lingkungan hidup sehingga pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup akibat berbagai aktivitas yang memiliki dampak

terhadap lingkungan dapat terkendali.

Page 316: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

293

Tabel 4.100

Pemantauan Pasca Amdal

No Pemantauan Pasca AMDAL (Uji Petik) yang Dilaksanakan dan Hasil Temuan di Lapangan Pemantauan :

1 Pemantauan Pasca AMDAL (Uji Petik) Kegiatan AMDAL Reservoir Teluk Pusong dan Perbaikan Sistem Drainase Lhokseumawe

2 Pemantauan Pasca AMDAL (Uji Petik) Pembangunan Waduk Rajui di Kec. Padang Tiji Pidie 3 Pemantauan pasca disahkannya dokumen lingkungan PT. Lafarge Cement Indonesia (LCI)

Lhoknga Kabupaten Aceh Besar 4 Pemantauan pasca disahkannya dokumen lingkungan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu

Pelayaran (BP2IP) Malahayati Krueng Raya Kabupaten Aceh Besar. 5 Pemantauan Pasca Amdal (Uji Petik) Kegiatan AMDAL Kawasan Wisata Iboih Kota Sabang 6 Pemantauan Pasca Amdal (Uji Petik) pada industri Semen PT. Samana Citra Agung (PT. SIA)

Kabupaten Pidie 7 Pemantauan terhadap Pelaksanaan RKL-RPL di Bendungan Serbaguna Kota Langsa dan

Pelabuhan Perikanan Idi Kabupaten Aceh Timur 8 Pemantauan Pasca Amdal (Uji Petik) Kegiatan AMDAL PT. Tripa Semen Aceh, Aceh Tamiang 9 Pemantauan terhadap Pelaksanaan RKL-RPL Pembangunan Waduk Krueng Keureuto

Kabupaten Aceh Utara 10 Pengkajian Dampak Lingkungan dan Pemantauan Pasca Amdal Rencana Pengembangan

Pelabuhan Susoh di Teluk Surin Kabupaten Aceh Barat Daya 11 Pemantauan Pasca Amdal Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL) 12 Pemantauan Pasca Amdal Pengembangan Bandara Cut Nyak Dien di Kabupaten Nagan Raya 13 Pengkajian Dampak Lingkungan dalam rangka Pemantauan Pasca Amdal Rencana

Pembangunan Jaringan Transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi 15 KV PLTU Nagan Raya – GI Blangpidie dan Pembangunan GI Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya

Hasil Pemantaun : - Pemrakarsa wajib melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup sesuai matrik pada

dokumen Amdal (Andal dan RKL-RPL) dan menyampaikan laporan pelaksanaan RKL-RPL mengacu pada PerMen LH No. 45 Tahun 2005

- Menyampaikan laporan pelaksanaan RKL-RPL secara periodik ke Dinas Lingkungan Hidup setempat dan ditembuskan ke DLHK Aceh.

- Pemrakarsa wajib memiliki izin terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dan izin dalam pemanfaatan sumber daya alam yang harus di miliki guna kelestarian lingkungan hidup.

- Perlu melakukan perubahan pengelolaan lingkungan pada dokumen RKL-RPL apabila ada kegiatan yang belum masuk di dalam kajiam Amdal.

- Sesuai izin perundang-undangan yang berlaku, apabila tidak dilaksanakannya rencana usaha/kegiatan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya izin lingkungan, maka perlu penerbitan perubahan keputusan kelayakan lingkungan hidup melalui penyusunan dan penilaian dokumen Amdal baru.

- Berdasarkan kesepakatan dalam matrik addendum RKL dan RPL terdapat beberapa hal yang dapat disampaikan untuk perbaikan ke depan dan melaksanakan Program CRS kepada masyarakat disekitar lokasi usaha/kegiatan seperti perbaikan perubahan kualitas udara, kesehatan masyarakat, peluang kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat, persepsi masyarakat dan potensi konflik sosial, limbah dan ruang terbuka hijau, pemberian beasiswa bagi yang berprestasi, penanganan kesehatan dengan membangun klinik umum,

- Melaksankan sosialisasi dan membetuk wadah untuk menampung aspirasi yang sesuai dengan adat istiadat setempat dalam penerimaan tenaga kerja

- Untuk KEKAL Laporan pelaksanaan RKL-RPL KEKAL harus segera disampaikan oleh PT.PNA sebagai BP KEKAL dengan mempedomani Permen LH No. 45 Tahun 2005. Disperidag Aceh sebagai pemrakarsa awal, perlu melengkapi persyaratan administrasi untuk menyerahkan tanggung jawab pengelolaan lingkungan kepada PT. PNA selalu BP KEKAL dalam melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan Pasal 53 ayat (1) dan (2). PT. PNA perlu mencermati kembali Pasal 50 PP RI No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, dan menyampaikan laporan RKL-RPL untuk kegiatan KEKAL, secara periodik setiap enam bulan sekali, sejak persetujuan Izin Lingkungan dikeluarkan. Pemerintah Aceh, Pemerintah Kota Lhokseumawe, dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara perlu berkoordinasi lebih lanjut dengan PT. PNA terkait rencana penerimaan tenaga kerja, agar tidak menimbulkan dampak sosial sebagaimana arahan dalam dokumen RKL-RPL KEKAL. Pengembangan unit-unit proses (tenant) dan unit-unit pendukungnya

Page 317: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

294

sebagaimana disampaikan manajemen PT. PIM, dapat memepedomani PP. 27 tahun 2012 tentang izin Lingkungan, yang menyatakan bahwa untuk kegiatan yang telah memiliki Amdal Kawasan, cukup menyusun UKL-UPL.

Tabel 4.101

Surat Keputusan Kerangka Acuan (SKKA) dan Rekomendasi yang

dikeluarkan tahun 2017

No Kegiatan SKKA Rekomendasi SKKL Izin

Lingkungan 1 Rencana Pengendalian

Banjir Krueng Singkil, Aceh Singkil

No: 660.46/71/VII/ AMDAL/2016 Tgl. 25-7 2016

No: 660/1652-II Tgl April 2017

No: 182/2017 Tgl 24-8- 2017

No: 182/2017 Tgl 24-8- 2017

2 Rencana Pembangunan Bendungan Jambo Aye di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur

No : 660.46/01/ III/AMDAL/ 2014 Tgl 11-3-2014

No : 70.1/VIII/ KPA/2017 Tgl 14-8-2017

3 Pembangunan Daerah Irigasi Lawe Alas di Desa Mendabe Kecamatan Babussalam Dan Desa Gulo Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara

No : 660.46/059/ AMDAL/2016 Tgl. 20-6- 2016

No : 660/1236/ AMDAL/2016 Tgl 9-12- 2016

4 Rencana Pembangunan Ruas jalan Ie Mirah-Lama Muda-Lembah Sabil, Aceh Barat Daya.

No : 660.46/75/VIII/ AMDAL/2016 Tgl. 2-8-2017

No : 620/165-II Tgl April 2017

5 AMDAL Pembangunan ruas jalan Lewak-Sibigo di Simeulue.

No : 660.46/089/XI/ AMDAL/2016 Tgl. 21-11- 2016

No : 620/1635-II Tgl April 2017

6 Adendum ANDAL dan RKl-RPL Peningkatan Jalan Lokop-Pinding

- No : 38/V/KPA/2017 Tgl 12-5- 2017

7 Relokasi Pembangunan Jalan Gunung Paroe, Gunung Kulu dan Gunung Geureutee di A. Besar dan A. Jaya

No : 660.46/083/IX/ AMDAL/2016 Tgl. 30-9-2016

No : 85/IX/KPA/2017 Tgl. 19-9-2017

8 Studi Amdal Pembangunan T/L 275 KV GI Lhokseumawe-GI Sigli-GI Ulee Kareng

No : 27/IV/KPA/2017 Tgl. 20-4-2017

No : 84/IX/KPA/2017 Tgl. 19-9-2017

9 Rencana Pembangunan PLTA Tampur I Aceh Timur, Langsa, Gayo Lues dan Aceh Tamiang

No : 660.46/092/XI/ AMDAL/2016 Tgl. 30-11-2017

No : 660/03/I/2017 Tgl. 4-1-2017

f. Penaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan penaatan dan penegakan

hukum lingkungan pada berbagai usaha industri, baik perkebunan,

pertambangan maupun usaha lainnya yang dapat berakibat munculnya

berbagai bentuk pencemaran lingkungan, sehingga diperlukannya suatu

usaha untuk menata dan melakukan penegakan hukum lingkungan. Hal

ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang

Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup. Jumlah

industri/perusahan maupun badan usaha yang dilakukan penaatan dan

penegakan hukum lingkungan di wilayah hukum provinsi Aceh

berjumlah 5 (lima) industry/badan usaha.Tujuan dari kegiatan ini

adalah merupakan suatu upaya pemerintah dalam usaha menata dan

Page 318: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

295

mengelola lingkungan dari berbagai bentuk pencemaran baik

pencemaran udara, pencemaran air maupun pencemaran limbah B3

serta melakukan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang

melakukan pelanggaran hukum sesuai dengan tingkat kesalahannya

meliputi penegakan hukum administrative, penegakan hukum pidana

dan penegakan hukum perdata. Hasil dari penaatan dan penegakan

hukum lingkungan meningkatkan komitmen para pelaku usaha/industri

dalam usaha menjaga kelestarian lingkungan dan sebagai acuan kegiatan

penaatan dan penegakan hukum lingkungan dalam rangka usaha

pencegahan dan pengendalian terhadap kerusakan lingkungan.

Tabel 4.102

Penaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan

No Pihak yang Mengadukan

Masalah/ Kasus Penanganan Masalah/Kasus

1 Masyarakat Pencemaran air laut akibat tumpahnya batu bara di wilayah pesisir Aceh Barat oleh PT. Mifa Bersaudara

Tindaklanjut berdasarkan kunjungan dan verifikasi lapangan Tim DLHK Aceh yaitu : - Diduga sumber pencemar pada laut di Pantai Lhok Geudog Gp. Suak

Indrapuri Kec. Johan Pahlawan akibat tumpahan batubara yang berasal dari aktifitas bongkar rmuat batubara di Jetty Pelindo yang berlangsung dari Desember 2012 – Desember 2014 yang dilakukan oleh PT. Mifa Bersaudara dan akibat musim laut dimana arus bawah laut berputar mengangkat tumpahan batubara yang ada di bawah laut Jetty Pelindo dan menghempas ke Pantai Lhok Geudong Gp. SuakIndrapuri Kec. Johan Pahlawan.

- Sudah dilakukan pengambilan sampel air pada daerah yang tercemar, dan masih menunggu hasil uji laboratorium;

- PT. Mifa Bersaudara segera melakukan pelaporan dokumen lingkungan, pengendalian pencemaran air, udara sesuai peraturan yang berlaku serta memperjelas status resmi Stockpile Batubara SuakIndrpuri dengan berkoordinasik epada DLH Kab. Aceh Barat

- Tetap melakukan pembersihan/clean up batubara di pinggir pantai Lhok Geudong Gp. Suak Indrapuri Kec. Johan Pahlawan dan berkoordinasi dengan PLTU Nagan Raya dan DLH Kab. Aceh Barat.

- Segera melaksanan program pengendalian paparan debu dan udara ambien di area Turning.

2 Masyarakat Tercemar merkuri di lokasi penambangan emas di Manggamat, Aceh Selatan

Setelah berkoordinasi antara DLHK Aceh, DLH Aceh Selatan dan pihak penambang diperoleh kesepakatan sbb : - Penambangan illegal harus dihentikan dengan memberi alternative

mata pencaharian, baik bertani maupun hal lainnya yang cocok, dengan terlebih dahulu memberikan penyuluhan dan pelatihan

- Lokasi pasca penambangan harus direklamasi kembali dengan penutupan kembali lubang-lubang galian dan menanami kembali dengan tanaman -tanaman pelindung untuk mencegah longsor

- Melaksanakan sosialisasi dampak penambangan illegal dan penggunaan merkuri secara sembarangan

3 Masyarakat Pencemaran air laut di kawasan pantai Suak Indrapuri, Aceh Barat oleh PT. Pelindo I Meulaboh

- Perusahaan PT. Pelindo I Meulaboh segera memenuhi kelengkapan data -data tentang Dokumen Lingkungan, Pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, status Jetty SuakIndrapuriKec. Johan Pahlawan, Tupoksi PT. Pelindo I Meulaboh sebagai operator Jetty SuakIndrapuri

- Segera melakukan pelaporan dokumen lingkungan, pengendalianpencemaran air, udarasesuai peraturan yang berlaku

4 Masyarakat Pencemaran udara di Desa Peunaga Ujung Kab. Nagan Raya oleh PLTU Nagan Raya

- Perusahaan tetap melakukan pembersihan/clean up batubara dipinggir pantai Lhok Geudong Gp. Suak Indrapuri Kec. Johan Pahlawan dan berkoordinasidengan PT. MIFA Bersaudara dan DLH Kab. Aceh Barat

- Perusahaan segera melakukan pemantauan rutin dan pemeriksaan air limbah per bulan serta melakukan pelaporan dokumen lingkungan, pengendalian pencemara air, udara untuk Triwulan II tahun 2017 sesuai peraturan berlaku.

- Perusahaan segera membuat bak penampung air limbah batubara di atass jetty PLTU Nagan Raya, membersihkan ceceran batubara di atas

Page 319: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

296

jetty batubara, membuat saluran drainase, memperbaiki saluran air limbah

- Perusahaan segera menindaklanjuti progress pengajuan permohonan izin pembuangan air limbah cair ke laut kepada KemenLHK di Jakarta

- Perusahaan wajib menjadikan outlet sumber desalinasi sebagai titik penaatan pemantauan air limbah bulanan

- Perusahaan wajib memasang flowmeter dan mengukur debit harian di outlet sumber desalinasi

5 Masyarakat Pencemaran lingkungan di sekitar Desa Tambun Tunong dan Desa Tambon Baroh (dusun 1, sp. Rel Kereta Api) Kabupaten Aceh Utara oleh PT. Abad Jaya

Sudah ditindaklanjuti

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan pembangunan sarana

dan prasarana Program Desa Binaan Gampung Iklim (Proklim) dengan

melakukan Aksi Adaptasi dan Aksi Mitigasi melalui pembinaan

masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai

perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkannya sehingga seluruh

pihak terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat

memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim serta

memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah

kaca (GRK). Kegiatan ini dilaksanakan di 4 (empat) Kabupaten/Kota

yaitu Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Gayo

Lues dan Kota Sabang, Tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan

ruang sosialisasi bagi publik untuk dapat menjangkau akses terhadap

informasi dari dampak perubahan iklim (Climat Change), upaya

adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang sudah dilaksanakan baik di

tingkat nasional maupun daerah, menciptakan sarana promosi dan

peluang partisipasi bagi terwujudnya program aksi nasional perubahan

iklim, menumbuhkan kesadaran dan sarana edukasi bagi generasi muda

tentang gaya hidup yang berkelanjutan dalam menyikapi fenomena

perubahan iklim yang terjadi secara global dimasa mendatang dan

terbentuknya desa binaan proklim dan koordinasi dalam program

bersama terkait adaptasi dan mitidasi climate change. Hasil dari

kegiatan ini terbentuknya desa binaan proklim dan koordinasi dalam

program bersama terkait adaptasi dan mitigasi climate change dan

meningkatnya pemahaman masyarakat akan dampak perubahan iklim.

Pembangunan sarana prasarana sebagai berikut :

Page 320: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

297

Tabel 4.103

Pembangunan sarana prasarana Program Desa Binaan Gampung Iklim

(Proklim)

No Lokasi Uraian Kegiatan 1 Aceh

Barat - Pembangunan penampungan air komunal sebanyak 1 unit - Pembangunan pengelolaan air limbah domestik 1 unit - Penanaman tanaman aren untuk perlindungan mata air sebanyak 2.000 batang - Pendistribusian alat pembuat biopori (mesin biopori)

1 unit dan biopori 60 buah 2 Sabang - Pendistribusian alat pembuat biopori (mesin biopori) 1 unit dan biopori 60

buah 3 Gayo

Lues - Pembangunan penampungan air komunal sebanyak 1 unit - Pembangunan pengelolaan air limbah domestik 2 unit - Penanaman tanaman aren untuk perlindungan mata air sebanyak 2.000 batang - Pendistribusian alat pembuat biopori (mesin biopori) 1 unit dan biopori 30

buah 4 Aceh

Barat - Sosialisasi dan seminar peningkatan masyarakat kegiatan pengembangan dan

pendampingan Gampong Proklim Tahun 2017. - Penunjukan key person yang baru untuk menggerakan Proklim di tingkat

Gampong. 5 Nagan

Raya - Pembangunan 10 Canal Blocking untuk pelestarian lingkungan lahan gambut

Rawa Tripa - Terbangunnya 5 unit kolam ikan air tawar di Lahan Gambut Rawa Tripa

untuk peningkatan ekonomi masyarakat di sekitarnya

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

a. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan dan Pengendalian

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan penyusunan Rencana

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Aceh yaitu

perencanaan pemanfaatan sumber daya alam dan pemanfaatan ruang

secara terpadu dan terarah yang telah diamanatkan dalam Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah yang menegaskan bahwa penyusunan perencanaan

lingkungan hidup merupakan urusan wajib pemerintah pusat dan

daerah. RPPLH Provinsi Aceh disusun oleh Pemerintah Aceh sesuai

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Pemerintah Aceh.

Perencanaan tertulis ini memuat potensi, masalah lingkungan hidup,

serta upaya perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu 30

(tiga puluh) tahun. Hasil dari penyusunan dokumen RPPLH dapat

menjadi referensi bagi Pemerintah dalam penyusunan RPJM dan RPJP.

Dilaksanakan pula kegiatan Penentuan Daya Tampung 2 (dua) sungai

prioritas provinsi yaitu sungai Kr. Aceh Kabupaten Aceh Besar dan Kr.

Tamiang Kabupaten Aceh Tamiang yang berperan penting dalam

menunjang aktivitas masyarakat dan merupakan sumber air baku yang

digunakan oleh PDAM setempat dalam mensuplai air bersih untuk

warga kotanya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui daya

tampung beban pencemaran dari ke 2 (dua) sungai yang apabila kawasan

Page 321: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

298

ini terancam maka keberadaan sumber air baku untuk masyarakat di

dua daerah akan terancam pula. Penyusunan dan penentuan daya

tampung sumber air merupakan amanat Undang- Undang Nomor 32

Tahun 2009, Undang‐Undang Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 19, 22 dan

25 dan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Hasil dari

penyusunan tersebut akan menjadi muatan kajian yang mendasari

dalam pemberian izin lokasi suatu kegiatan, pengelolaan air dan sumber

air, penetapan rencana tata ruang, pemberian izin pembuangan air

limbah, penetapan mutu air sasaran, program kerja pengendalian

pencemaran air dan penegakan hukum dalam pengendalian

pencemaran air.

5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

a. Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan sosialisasi, pembinaan,

penilain dan pembangunan rainwater harvesting untuk mendukung

pembinaan Sekolah Adiwiyata/Sekolah Ramah Lingkungan. Tujuan dari

kegiatan ini adalah mewujudkan warga sekolah yang peduli dan

berbudaya lingkungan serta bertanggung jawab dalam upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola

sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan bagi

sekolah/dayah tingkat dasar dan menengah.

Dilaksanakan Sosialisasi Pembinaan Sekolah Adiwiyata terhadap

aparatur Pemda Kabupaten/Kota dan sekolah Adiwiyata tingkat

kabupaten/kota yang diikuti seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh

kecuali Kabupaten Simelue.

Pembinaan sekolah ramah lingkungan dan calon sekolah adiwiyata

mandiri dilaksanakan di 5 (lima) Kabupaten/Kota yaitu Kota Banda

Aceh, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten

Aceh Timur dan Kota Langsa.

Penilaian sekolah/dayah ramah lingkungan untuk tingkat provinsi,

nasional dan mandiri ditujukan pada sekolah/dayah yang sudah menjadi

Sekolah Adiwiyata Kabupaten/Kota, tahun 2017 penilaian dilaksanakan

di 9 (sembilan) kabupaten/kota yaitu Kota Sabang, Kabupaten Aceh

Barat, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Bener Meriah,

Kabupaten Aceh Tengah, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang,

Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Timur.

Pembangunan Rainwater Harvesting untuk mendukung pembinaan

sekolah adiwiyata. Kabupaen/Kota penerim manfaat tersebut adalah

Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah,

Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Pidie Jaya. Hasil dari

pembinaan dan penilaian tersebut tercipta peningkatan kualitas sekolah

baik perilaku peduli dan berbudaya lingkungan, maupun tercipta

Page 322: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

299

peningkatan kualitas lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya

yang lebih baik.

Tabel 4.104

Daftar Pemenang Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

No Nama Sekolah/Dayah Kabupaten / Kota I Tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiya 1 SDN 1 Sabang Kota Sabang 2 MIN Blang Pidie Aceh Barat Daya 3 SDN 1 Bukit Tempurung Aceh Tamiang II Tingkat Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah 1 MTsN 3 Meulaboh Aceh Barat 2 SMPN 1 Kota Langsa Kota Langsa 3 MTsN Model Banda Aceh Kota Banda Aceh

III Tingkat Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 1 MAN Blang Pidie Aceh Barat Daya 2 SMKN 2 Takengon Aceh Tengah 3 MAN Model Banda Aceh Kota Banda

b. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan 2 Pameran, penyusunan

Laporan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), pemilihan Duta

Lingkungan Aceh Tahun 2017 dan Pengelolaan WEB dan Pengelolaan

Informasi dan Dokumentasi (PPID) DLHK Aceh. Tujuan dari kegiatan

ini adalah untuk meperoleh dan menyebarluaskan informasi yang

lengkap mengenai potensi dan produktivitas sumber daya alam (SDA)

dan lingkungan hidup melalui inventarisasi dan evaluasi, serta

penguatan sistem informasi.

Tabel 4.105

Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

No Kegiatan Uraian Kegiatan

1 Pameran Indonesia

Climate Change

Forum dan Expo

(ICCFE) tanggal 7

s/d 10 September

2017 di Jakarta

kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dan Kementerian

Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim)

Republik Indonesia dan acara ini juga didukung oleh The Climate Reality

Project Indonesia.

ICCFE 2017 Stand Pemerintah Aceh meraih Juara II untuk kategori

Kementerian dan Pemerintah Daerah.

2 Wonderful Sabang

dan Marine Expo

2017 salah satu

rangkaian kegiatan

Sail Sabang 2017.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah (UKM) yang berlangsung di Pelabuhan CT-3, Sabang.

3 Penyusunan

Laporan Indeks

Kualitas

Lingkungan Hidup

(IKLH)

Menggambarkan kondisi lingkungan hidup Aceh terkini bertambah baik

atau sebaliknya, tekanan terhadap lingkungan akibat perubahan media

lingkungan (air, udara dan lahan/hutan) dari kegiatan manusia dan respon

atau upaya yang dilakukan Pemerintah Aceh, kab/kota dan masyarakat

dalam menanggulangi permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di

Aceh.

Tujuan dari penyusunan Laporan IKLH adalah memberikan informasi

kepada para pengambil keputusan di tingkat pusat dan Pemerintah Aceh

tentang kondisi lingkungan di Aceh sebagai bahan evaluasi kebijakan

pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta

Page 323: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

300

sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik tentang pencapaian

target program-program Pemerintah Aceh di Bidang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Hasil yang dicapai berupa tersedianya data Indek Kualitas Lingkungan

Hidup Aceh tahun 2017 sebesar 73,38 (katagori cukup). Nilai IKLH Aceh

tahun 2017 meningkat/lebih baik dibandingkan Nilai IKLH Aceh tahun

2016 yaitu sebesar 65,08 (status kurang), dengan pengertian kualitas

lingkungan Aceh lebih dari tahun lalu. Indikator yang dihitung meliputi

indeks pencemaran air sungai sebesar 67,84 (katagori cukup), indeks

pencemaran udara sebesar 89,87 (katagori sangat baik) dan indeks tutupan

hutan sebesar 65,18 (katagori kurang).

4 Pemilihan Duta

Lingkungan Aceh

Tahun 2017

Merupakan perpanjangan tangan DLHK Aceh dalam mengkampanyekan

pelestarian dan mensosialisasikan peduli lingkungan pada generasi muda

dan masyarakat di daerahnya masing-masing.

Peserta pemilihan Duta Lingkungan Hidup diikuti oleh 18

Kabupaten/Kota yaitu dari Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kota

Sabang, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Utara,

Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa,

Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Barat Daya,

Kota Subulussalam, Kabupaten Singkil, Kabupaten Bener Meriah,

Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten

Simeulue dengan mengirimkankan satu pasang calon Duta Lingkungan

Hidup pada tingkat pelajar SLTA.

Duta Lingkungan Aceh Tahun 2017 atas nama peserta Fajar Setiawan dari

Kabupaten Aceh Singkil dan Najmi Munifa peserta dari Kota Banda Aceh.

5 Pengelolaan WEB

dan Pengelolaan

Informasi dan

Dokumentasi

(PPID) DLHK

Aceh

sebagai amanat dari UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Publik

Tahun 2017 DLHK Aceh meraih peringkat terbaik III untuk Kategori

Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Penghargaan/ anugerah ini diberikan

oleh Komisi Informasi Aceh (KIA) kepada badan publik yang telah dinilai

kepatuhannya dalam menjalankan UU Nomor 14 Tahun 2008.

c. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah/Dokumen Informasi

Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan Penyusunan Status

Lingkungan Hidup Daerah (SLHD)/Dokumen Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) Aceh Tahun 2017.

Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Nomor. S.156/Setjen/DATIN/Set.02/2/2017

Tanggal 9 Februari 2017 SLHD telah diubah menjadi IKPLHD. Dalam

pengembangan penyusunannya, setiap provinsi dan kabupaten/kota

melalui Kementerian Lingkungan Hidup mengembangkan jaringan

system aplikasi melalui website.

Melaksanakan Bimbingan Teknis Penyusunan SLHD/IKPLHD yang

diikuti oleh 46 peserta yang terdiri dari 23 peserta dari kab/kota dan

instansi terkait.

Melaksanakan pembinaan penyusunan Dokumen IKPLHD bagi 8

kab/kota (Kota Langsa, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Barat,

Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kota Lhokseumawe, Kabupaten

Bireuen dan Kota Banda Aceh.

Melaksanakan penilaian Dokumen IKPLHD Aceh oleh kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dilakukan pada bulan Mei 2017

Page 324: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

301

dan hasilnya Dokumen IKPLHD Aceh mendapat peringkat XI dari 34

propinsi.

Penilaian Dokumen IKPLHD kab/kota oleh Dinas Lingkungan Hidup

Aceh dilakukan pada bulan Mei 2017 dengan hasil Kabupaten Aceh

Selatan sebagai penyusun terbaik I, Kota Banda Aceh sebagai penyusun

terbaik II, dan Kabupaten Pidie sebagai penyusun terbaik III.

SLHD/IKPLHD merupakan laporan yang disusun oleh Pemerintah

Aceh dan Pemerintah Kabupaten/kota yang dimaksudkan untuk

Tujuan dari kegiatan ini adalah tersusunnya Dokumen IKPLHD

Provinsi Aceh yang mendokumentasikan perubahan dan kecendrungan

kondisi lingkungan hidup tiap tahunnya, menggambarkan kondisi

lingkungan hidup antara lain tekanan terhadap lingkungan akibat dari

aktifitas manusia serta menginventarisir respon pemerintah daerah,

swasta maupun pihak lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas

lingkungan hidup di Aceh.

Dari hasil penyusunan Dokumen IKPLHD dapat menjadi bahan

pertimbangan untuk pengambilan kebijakan pembangunan di Provinsi

Aceh.

d. Pengembangan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Laboratorium

Lingkungan Hidup Daerah

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan pengadaan bahan kimia

padat 29 jenis, bahan kimia cair 50 jenis dan bahan kimia gas 4 jenis

sebagai pendukung pengujian parameter lingkungan kebutuhan UPTD

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan (UPTD BPPL) DLHK

Aceh. Melaksanakan pemeliharaan/perawatan alat laboratorium agar

lancarnya pengujian parameter lingkungan dan terkendalinya mutu

analisis. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi

Laboratorium UPTD BPPL untuk melakukan pengujian parameter

kualitas lingkungan. Diharapkan laboratorium ini nantinya akan

menjadi pionir terdepan dalam pengawasan kualitas lingkungan dan

merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli bagi Pemerintah Aceh.

6. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

a. Kegiatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan penanaman, pengadaan

pagar tanaman, pengadaan ajir dan pupuk kandang dan pemeliharaan

serta sosialisasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memulihkan

fungsi hutan pantai dalam menjaga ekosistem pantai dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sekitar pantai serta menghijaukan kembali

lahan pantai berpasir untuk membentuk hutan pantai yang dapat

berfungsi baik secara ekologis maupun ekonomis serta meningkatkan

perekonomian masyarakat melalui kegiatan penanaman yang berbasis

masyarakat seputar lokasi kegiatan. Dari hasil penanaman ini akan

Page 325: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

302

terkendalinya kerusakan dan perbaikan kondisi lingkungan wilayah

pesisir pantai dan wilayah hutan manggrove.

Tabel 4.106

Kegiatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

No Uraian Kegiatan Jenis Tanaman dan Lokasi 1 Penanaman pengadaan pagar tanaman,

pengadaan ajir dan pupuk kandang dan pemeliharaan. Jumlah tanaman yang ditanam pada tiap lokasinya berbeda, tergantung tipe lokasi dan luas lahan yang tersedia. Total luas areal yang ditanami ± 1,7 Ha.

Tanaman Cemara Laut sebanyak 2.000 batang di Desa Ujung Kareung Kecamatan Suka Jaya. Ketapang sebanyak 1.000 batang di Desa Anoi Itam Kecamatan Sukajaya Kelapa sebanyak 500 batang di Desa Pantai Ujung Asam Kecamatan Sukakarya sampai ujung pantai Paradiso Kota Sabang

2 Sosialisasi Pemeliharaan Kawasan Pesisir dan Laut. Diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari masyarakat di sekitar pesisir Kota Sabang, guru dan siswa sekolah Adiwiyata Kota Sabang serta unsur Dinas Lingkungan Hidup Kota Sabang.

7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

a. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian RTH

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan inventarisasi,

pengawasan/pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terhadap 5

(lima) kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Tengah,

Pidie, Bener Meriah, dan Sabang.

Selanjutnya, melihat besarnya fungsi dan peran RTH untuk menjamin

keseimbangan kota,dilaksanakan pula sosialisasi pembinaan dan

pengawasan RTH bagi kab/kota, yang bertujuan untuk menciptakan,

mempertahankan, dan mendorong upaya legalitas RTH yang telah

terbangun maupun yang akan dibangun. Secara umum ruang terbuka

publik (open spaces) di perkotaan kabupaten/kota yang ada di Provinsi

Aceh masih sangat minim. RTH masih dipandang sebagai lahan

cadangan yang tidak bernilai ekonomis. Demikian pula, belum adanya

legalitas terhadap kawasan yang diperuntukkan sebagai RTH juga

menjadi permasalahan pengembangan RTH di kabupaten/kota. Hampir

semua kabupaten/kota di Provinsi Aceh belum menghitung luasan

kawasan perkotaan (ibukota) sehingga menyulitkan untuk menentukan

capaian luas persentase RTH seperti yang diamanahkan dalam UU No.

26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pemerintah Aceh melalui

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh melakukan pengawasan

luasan RTH yang sudah terbangun di kabupaten/kota. Tujuan dari

kegiatan ini adalah terlaksananya pengembangan dan pemanfaatan

ruang terbuka hijau (RTH) bagi kabupaten/kota. Dari hasil

inventarisasi, pengawasan/pemanfaatan RTH telah dilakukan penyiapan

perumusan bahan kebijakan teknis pemanfaatan tata ruang dan

pemanfaatan ruang untuk kawasan di bidang lingkungan hidup.

Page 326: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

303

Total Luas Inventarisasi dan Penilaian RTH Kabupaten/kota dari tahun

2015-2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.107

Inventarisasi, pengawasan/pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

No Kabupaten/ Kota

Luas RTH (Ha) Keterangan

2015 2016 2017

1 Aceh Tamiang 3 6.979 3,678 Data real RTH yang dikelola oleh BLHKP Kab. Aceh Tamiang (data 2016 adalah sudah termasuk luasan RTH yang direncanakan

2 Langsa 124 554,54

3 Aceh Timur 2 2*

4 Aceh Utara 6 10,07

5 Lhokseumawe 58,26 5,942

6 Pidie Jaya 4 5,23

7 Pidie 3 11,4 11,4

8 Aceh Besar 22 22*

9 Sabang 1.453 137 137* Data 2016

10 Aceh Barat 31 31*

11 Abdya 3 1,285

12 Aceh Selatan 2 22,711

13 Bener Meriah 1,6 0,192 5,2748 5 Ha lokasi yang direncanakan

14 Aceh Tengah 3 111,17 111,17

Total Luas RTH 1.715,86 7.839 131,5228

Sumber data : Instansi lingkungan hidup kabupaten/kota 2015, 2016, * mengacu pada data

tahun sebelumnya

8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Kegiatan Pelatihan Teknis

Telah dilaksankanya dalam bentuk kegiatan kursus-kursus singkat

workshop, pendidikan dan pelatihan teknis/non teknis baik di dalam dan

luar daerah Provinsi Aceh. Hasil yang dicapai berupa terlatihnya 41

aparatur DLHK Aceh dalam pengelolaan lingkungan hidup

b. Rapat koordinasi teknis (Rakornis)

Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan Rapat Koordinasi Teknis

Pengelolaan Lingkungan Hidup pasca penggabungan Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan dengan Dinas Kehutanan Aceh

sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016. Rakornis ini diikuti

oleh 130 (seratus tiga puluh) orang yang berasal dari unsur Pemerintah

Pusat, Pemerintah Daerah dan Kabupaten/Kota. Tujuan dari kegiatan

ini adalah terevaluasinya permasalahan dan penanganan lingkungan

hidup dan kehutanan di daerah. Dari hasil rakornis ini telah

terumuskannya rekomendasi sebagai bahan masukan bagi Pemerintah

Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

9. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

a. Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam

Telah dilaksanakannya kegiatan ini penanaman diwilayah kabupaten

Aceh selatan, Aceh Singkil dan Kota subulussalam seluas 180,18 Ha,

dengan jumlah bibit 73.905 batang dengan jenis yang bervariasi seperti

Page 327: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

304

Kapur, Pala, MPTS, Jengkol, Jabon, Ketapang dan bibit tanaman

kehutanan, selanjutnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.108

Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam

No. Kab/Kota Jenis Bibit Banyaknya

(Btg)

Luas

(Ha) Kelompok Tani Penerima Manfaat

1 2 3 4 5 6

1 Subulussalam Bibit Kapur 4.320 10,80 Klp. Meranti, Mahet Jaya

2 Aceh Selatan Bibit Pala

3.000

7,50

Klp. Gunung Tinggi, Krueng Puteh, Rahmat

Tamita, Alue Bili, Ladang Baru, Tanah Merah,

Merbau, Panton Makmue

3 Aceh Selatan Bibit MPTS

3.600

9,00

Klp. Ladang Baru, Merbau, Tanah Merah,

Gunung Tinggi, Panton Makmue, Krueng Puteh,

Rahmat Tamita, Gunung Dep, Aceh Sepakat,

Alue Bili, Ingin Jaya, Beusare Tabeudoh

4 Aceh Selatan Bibit Jengkol

9.405

23,51

Klp. Ladang Baru, Merbau, Tanah Merah,

Gunung Tinggi, Panton Makmue, Krueng Puteh,

Rahmat Tamita, Aceh Sepakat, Alue Bili, Ingin

Jaya, Beusare Tabeudoh

5

Aceh

Selatan,

Aceh Singkil

dan

Subulussalam

Bibit

Tumpangsari

14.400

42,82

Klp. Lae Soraya, Kebun Agroforestry,

Agroforestry Batu Napal, Sepakat, Tingkat Tujuh,

Tumbuh Bersama, Agroforestry kapa Sesak, Tani

Mandiri, Damai Jaya, Pasir Belo, Panton

Makmue, Mahet Jaya, Merah Putih, Indra Damai,

Lase Lestari, Jambo Agro, Anugrah Makmur

6

Aceh

Selatan,

Aceh Singkil

dan

Subulussalam

Bibit

Tanaman

Hutan

14.400

24,00

Klp. Lae Soraya, Kebun Agroforestry,

Agroforestry Batu Napal, Sepakat, Tingkat Tujuh,

Tumbuh Bersama, Agroforestry kapa Sesak, Tani

Mandiri, Damai Jaya, Pasir Belo, Panton

Makmue, Mahet Jaya, Merah Putih, Indra Damai,

Lase Lestari, Jambo Agro, Anugrah Makmur

7

Aceh

Selatan,

Aceh Singkil

dan

Subulussalam

Bibit MPTS

19.200

48,00

Klp. Lae Soraya, Kebun Agroforestry,

Agroforestry Batu Napal, Sepakat, Tingkat Tujuh,

Tumbuh Bersama, Agroforestry kapa Sesak, Tani

Mandiri, Damai Jaya, Pasir Belo, Panton

Makmue, Mahet Jaya, Merah Putih, Indra Damai,

Lase Lestari, Jambo Agro, Anugrah Makmur

8 Subulussalam Bibit Jabon 2.880 2,62 Klp. Mahet Jaya, Pasir Belo

9 Subulussalam Bibit MPTS 1.500 3,75 Klp. Mahet Jaya, Pasir Belo

10 Subulussalam Bibit

Ketapang 1.200 3,00 Klp. Karya Bersama

Jumlah 73.905 175,00

Juga terealisasinya pemupukan, baik pupuk Organik sebanyak 215.769

Kg, kompos sebanyak 1.400 Kg, dan benih sebanyak 14 paket, serta

perlengkapan bahan persiapan penanaman lainya berupa polybag, ajir,

alat kerja, bedeng sapih, naungan, pompa dan fasilitas irigasi

selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 328: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

305

Tabel 4.109

Pengadaan pupuk, ajir, alat/bahan kerja, polybag, paranen, bedeng

dan pompa

No Kab/Kota Pengadaan

(Pupuk/Ajir/DLL)

Banyaknya (Kg/Btg/paket/

gulung/unit/set/M) Kelompok Tani Penerima Manfaat

1 2 3 4 5 1 Subulussalam Pupuk Organik 14.850 Kg Klp. Mahet Jaya, Pasir Belo

2 Aceh Selatan Pupuk Organik 73.219 Kg

Klp. Panton Makmue, Merbau, Ladang Baru, Tanah Merah, Gunung Tinggi, Alue Bili, Krueng Puteh, Rahmat Tamita, Gunung Dep, Ingin Jaya, Beusare Tabeudoh

3

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Pupuk Organik 67.200 Kg

Klp. Agroforestry Batu Napal, Kebun Agroforestry, Lase Lestari, Anugrah Makmur, Agroforestry Kapa Sesak, Pasir Belo, Mahet Jaya, Merah Putih, Lae Soraya, Sepakat, Tingkat Tujuh, Tumbuh Bersama, Panton Makmue, Jamo Agro, Damai Jaya, Jamo Agro, Indra Damai

4

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Ajir 33.600 Btg

Klp. Panton Makmue, Tumbuh Bersama, Tingkat Tujuh, Lase Lestari, Anugrah Makmur, Damai Jaya, Indra Damai, Jamo Agro, Jamo Agro, Kebun Agroforestry, Agroforestry Kapa Sesak, Mahet Jaya, Pasir Belo, Sepakat, Agroforestry Batu Napal

5

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Pupuk Kompos 1.400 Krg

Klp. KBR Singgersing, Seulekat Jaya, Bintang Tani, Haran Baru, Bukit Indah, Kernya Nyata, Panji Sejahtera, Senenggan Baru, BKPHA Bakongan, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Rukun Tani, Beudeh Beusare, Makmue Beusare

6

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Bahan Kerja 1 Pkt

Klp. Lae Soraya, Kebun Agroforestry, Agroforestry Batu Napal, Sepakat, Tingkat Tujuh, Tumbuh Bersama, Agroforestry kapa Sesak, Tani Mandiri, Damai Jaya, Pasir Belo, Panton Makmue, Mahet Jaya, Merah Putih, Indra Damai, Lase Lestari, Jambo Agro, Anugrah Makmur

7

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Polybag 3.920 Kg

Klp. KBR Singgersing, Seulekat Jaya, Bintang Tani, Haran Baru, Bukit Indah, Kernya Nyata, Panji Sejahtera, Senenggan Baru, BKPHA Bakongan, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Rukun Tani, Beudeh Beusare, Makmue Beusare

8

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Alat Kerja 1 pkt

Klp. KBR Singgersing, Seulekat Jaya, Bintang Tani, Haran Baru, Bukit Indah, Kernya Nyata, Panji Sejahtera, Senenggan Baru, BKPHA Bakongan, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Rukun Tani, Beudeh Beusare, Makmue Beusare

9

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Bedeng Sapih 14 Unit

Klp. KBR Singgersing, Seulekat Jaya, Bintang Tani, Haran Baru, Bukit Indah, Kernya Nyata, Panji Sejahtera, Senenggan Baru, BKPHA Bakongan, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Rukun Tani, Beudeh Beusare, Makmue Beusare

10

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Naungan (paranet)

56 Gulung

Klp. KBR Singgersing, Seulekat Jaya, Bintang Tani, Haran Baru, Bukit Indah, Kernya Nyata, Panji Sejahtera, Senenggan Baru, BKPHA Bakongan, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Rukun Tani, Beudeh Beusare, Makmue Beusare

11 Aceh Selatan, Aceh Singkil dan

Pompa Air dan Fasilitas Irigasi

1 Pkt Klp. KBR Singgersing, Seulekat Jaya, Bintang Tani, Haran Baru, Bukit Indah, Kernya Nyata, Panji Sejahtera,

Page 329: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

306

Subulussalam Senenggan Baru, BKPHA Bakongan, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Rukun Tani, Beudeh Beusare, Makmue Beusare

12

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Papan Nama 14 Unit

Klp. KBR Singgersing, Seulekat Jaya, Bintang Tani, Haran Baru, Bukit Indah, Kerja Nyata, Panji Sejahtera, Senenggan Baru, BKPHA Bakongan, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Rukun Tani, Beudeh Beusare, Makmue Beusare

13

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Pupuk Organik 60.500 Kg Klp. Panton Makmue, Gunung Tinggi, Alue Bili, Gunong Dep, Ingin Jaya, Mahet Jaya, Pasir Belo

14

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Ajir 60.500 Btg Klp. Panton Makmue, Alur Naga, Indah Lestari, Gunung Dep, Ingin Jaya, Mahet Jaya, Pasir Belo

15

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Tanah Top Soil 420 M

Klp. KBR Singgersing, Seulekat Jaya, Bintang Tani, Haran Baru, Bukit Indah, Kerja Nyata, Panji Sejahtera, Senenggan Baru, BKPHA Bakongan, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Rukun Tani, Beudeh Beusare, Makmue Beusare

16 Aceh Selatan Pembuatan/Pema

sangan Rangka kebun bibit

10 unit

Klp. KBR Bukit Indah, Senenggan Baru, Rukun Tani, Beudeh Beusare, BKPHA Bakongan, Makmue Beusare, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Seulekat Jaya, Bintang Tani

17 Subulussalam Pembuatan/Pema

sangan Rangka kebun bibit

3 Unit Klp. KBR Singgersing, Kerja Nyata, Panji Sejahtera

18 Aceh Selatan Gubuk Kerja 10 Unit

Klp. KBR Bukit Indah, Senenggan Baru, Rukun Tani, Beudeh Beusare, BKPHA Bakongan, Makmue Beusare, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Seulekat Jaya, Bintang Tani

19 Subulussalam Gubuk Kerja 3 Unit Klp. KBR Singgersing, Kerja Nyata, Panji Sejahtera

20 Aceh Selatan Pagar 9 Unit

Klp. KBR Bukit Indah, Senenggan Baru, Rukun Tani, Beudeh Beusare, BKPHA Bakongan, Makmue Beusare, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Seulekat Jaya, Bintang Tani

21 Subulussalam Pagar 3 Unit Klp. KBR Singgersing, Kerja Nyata, Panji Sejahtera

22 Aceh Selatan

Sumur dan Sarana

Pembibitan semi permanen

10 Unit

Klp. KBR Bukit Indah, Senenggan Baru, Rukun Tani, Beudeh Beusare, BKPHA Bakongan, Makmue Beusare, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Seulekat Jaya, Bintang Tani

23

Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Bahan Kerja 55 Set

Klp. Alur Naga, Ladang Baru, Indah Lestari, Ingin Jaya, Mahet Jaya, Panton Makmue, Pasir Belo, Gunung Dep, Karya Bersama

24 Aceh Singkil Pembuatan dan

Pemasangan Rangka KBR

1 Unit Klp. KBR Haran Baru

25 Aceh Singkil Gubuk Kerja 1 Unit Klp. KBR Haran Baru 26 Aceh Singkil Pagar 1 Unit Klp. KBR Haran Baru

27 Subulussalam dan Aceh Singkil

Sumur 4 Unit Klp. KBR Singgersing, Kerja Nyata, Panji Sejahtera, Haran Baru

28 Pestisida/Herbisi

da 84 kg

Klp. KBR Bukit Indah, Senenggan Baru, Rukun Tani, Beudeh Beusare, BKPHA Bakongan, Makmue Beusare, Beutong Sejahtera, Jambo Raya, Seulekat Jaya, Bintang Tani, Singgersing, Kerja Nyata, Panji Sejahtera, Haran Baru

29 Aceh Selatan Benih 1 Pkt Klp. KBR Bukit Indah 30 Aceh Selatan Benih 1 Pkt Klp. KBR Rukun Tani 31 Aceh Selatan Benih 1 Pkt Klp. KBR Senenggan Baru

Page 330: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

307

32 Aceh Selatan Benih 1 Pkt Klp. KBR Beudoh Beusare 33 Aceh Selatan Benih 1 Pkt Klp. KBR BKPHA Bakongan 34 Aceh Selatan Benih 1 Pkt Klp. KBR Makmue Beusare 35 Aceh Selatan Benih 1 Pkt Klp. KBR Jambo Raya 36 Aceh Selatan Benih 1 Pkt Klp. KBR Beutong Sejahtera

37 Aceh Selatan Benih 1 Pkt Klp. KBR Seulekat Jaya

38 Aceh Selatan Benih 1 Pkt Klp. KBR Bintang Tani 39 Subulussalam Benih 1 Pkt Klp. KBR Singgersing 40 Subulussalam Benih 1 Pkt Klp. KBR Kerja Nyata 41 Subulussalam Benih 1 Pkt Klp. KBR Panji Sejahtera 42 Aceh Singkil Benih 1 Pkt Klp. KBR Haran Baru

b. Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu

Kegiatan ini direalisasikan melalui penanaman seluas 1.262 Ha dengan

jumlah bibit tanaman sebanyak 467.844 batang dari jenis bibit Jengkol

sebanyak 10.744 batang, Pala sebanyak 40.000 batang, Gaharu sebanyak

59.100 batang, Petai sebanyak 87.000 batang, Aren sebanyak 53.000

batang, Jernang sebanyak 115.000 batang dan tanaman agroforestry

sebanyak 8.000 batang dari jenis sengon, jengkol, asam gelugur dan jahe

sebanyak 800 kg yang telah ditanam di sejumlah kabupaten/kota

seperti Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utra, Aceh Timur, Aceh

Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya,

Nagan Raya dan Aceh Selatan, selengkapnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4.110

Penanaman untuk pengembangan hasil hutan non kayu

No. Kabupaten/ Kota Jenis Bibit Jumlah Bibit

(Btg)

Luas

(Ha)

Kelompok Tani Penerima

Manfaat

1 2 3 4 5 6

1 Aceh Besar Jengkol 13.464 34 Aneuk Glee

2 Aceh Utara Jengkol 15.000 38 Usaha Tani Baru

3 Aceh Utara Jengkol 18.700 47 Buket Lapan

4 Aceh Timur Jengkol 15.000 38 Musepakat

5 Aceh Timur Jengkol 17.000 43 Rimba Jaya

6 Aceh Tamiang Jengkol 15.000 38 Taruna Jaya

7 Aceh Tamiang Jengkol 11.580 29 Maju Jaya

8 Aceh Besar Pala 6.000 38 Alam Makmur Lhokdu

9 Aceh Barat Daya Pala 6.000 38 Sepakat

10 Aceh Barat Daya Pala 7.000 45 Muda Sepakat

11 Aceh Barat Daya Pala 6.000 38 Alue Mata Ie

12 Aceh Selatan Pala 10.000 64 Subur Jaya

13 Aceh Selatan Pala 5.000 32 Syalitra II

14 Pidie Jaya Gaharu 7.000 11 Hudep Beusare

15 Aceh Barat Gaharu 10.000 16 Anak Mas

16 Aceh Barat Gaharu 10.000 16 Pocut Baren

17 Aceh Jaya Gaharu 10.000 16 Bukit Geureute

18 Aceh Timur Gaharu 13.000 21 Sobat Gaharu

19 Aceh Utara Gaharu 9.100 15 Sumber Alam

20 Aceh Besar Petai 15.000 38 Baruna Tani Jaya

21 Aceh Besar Petai 15.000 38 Blang Setui

22 Aceh Barat Petai 20.000 50 Gunung Pancer

23 Aceh Timur Petai 20.000 50 Hikmah Tani

24 Aceh Timur Petai 17.000 43 Generasi Aceh Mandiri

25 Aceh Tamiang Aren 13.000 33 Subur tani

26 Aceh Tamiang Aren 14.000 35 Tunas baru

27 Aceh Tenggara Aren 13.000 33 Jambur Latong

Page 331: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

308

28 Aceh Tenggara Aren 13.000 33 Lawe Mamas

29 Aceh Besar Jernang 5.000 13 Mandum Sejahtera

30 Pidie Jernang 5.000 13 Blang Gajah Mate

31 Pidie Jernang 5.000 13 Alam Hijau

32 Pidie Jernang 5.000 13 Uteun Raya

33 Pidie Jaya Jernang 5.000 13 Beureumbang

34 Aceh Jaya Jernang 5.000 13 Hutan Rimba

35 Aceh Jaya Jernang 5.000 13 Lembah Geureute

36 Aceh Barat Jernang 8.000 20 Darah Naga

37 Aceh Barat Jernang 9.600 24 Sama-sama Kerja

38 Aceh Barat Daya Jernang 8.000 20 Makmur Jaya

39 Aceh Barat Daya Jernang 9.600 24 Tuwie Kareung

40 Nagan Raya Jernang 8.000 20 Puga Tani

41 Nagan Raya Jernang 8.000 20 Kila Mandiri

42 Nagan Raya Jernang 9.600 24 Ingin Jaya

43 Aceh Utara Jernang 9.600 24 Bambu Kuning

44 Aceh Timur Jernang 9.600 24 Sumber Tani

45 Aceh Timur Agroforestry 8.000 10 Cending Rubu

Jumlah 467.844 1.262

c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan ini direalisasikan melalui penginputan SIPKD selama 9 bulan

sebanyak 10 orang, dan menghasilkan dokumen berupa Renstra, DPA

SKPA, DPPA SKPA, LKPJ, LPPD dan LAKIP 2017 serta Pemantauan

kegiatan dilingkup DLHK di 6 Wilayah KPH dan 23 Kab/Kota

d. Pembinaan dan Pengendalian Industri Peredaran Hasil Hutan

Terealisasinya tertib peredaran hasil hutan dan penatausahaan PSDH,

DR serta tercapainya optimalisasi PNBP. Melalui Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) PSDH sebesar Rp. 616.244.087 dan DR sebesar US

$ 38.615,35 telah dilaksanakan di wilayah kabupaten Aceh Tengah,

Bener Meriah, Aceh Timur, Aceh Besar, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh

Tamiang dan Gayo Lues. Juga pendataan kayu temuan, sitaan dan

tangkapan/saksi ahli peraturan kehutanan telah dilaksanakan di wilayah

Kabupeten Nagan Raya dan Pidie diperoleh data terhadap kayu temuan

kayu olahan Kabupatan Nagan Raya sebanyak 4,80 m3 dan kayu

tangkapan kayu olahan di Kabupatan Pidie sebanyak 8,34 m3 dan

segera dilaksanakan proses pelelangan mengingat kondisi mutu kayu

makin lama makin kurang baik.

10. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

a. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan

dan Lahan

Kegiatan telah direalisasikan melalui pemupukan sebanyak 68.000 kg

masing-masing di Kota Subulussalam sebanyak 34.000 kg dan

Kabupaten Gayo Lues sebanyak 34.000 kg, sedangakan untuk

Kabupaten Aceh Besar 13.200 Kg kawat duri dan 32 unit bronjong.

Realisasi penanaman bibit MPTS, Jati dan Jabon sebanyak sebanyak

536.008 bibit seluas 1.314 Ha yang tersebar di Kabupaten /kota yang

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 332: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

309

Tabel 4.111

Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan

dan Lahan

No Kabupaten/

Kota Jenis Bibit

Banyaknya (Btg)

Luas (Ha)

Kelompok Tani Penerima Manfaat

1 2 3 4 5 6

1 Aceh Besar

Durian 3.500

47 Lamuri Jaya, Ds. Lamreh Kec.

Mecjid Raya Nangka 5.000 Sirsak 4.000 Pinang 1.500

2 Aceh Besar

Durian 2.500

47 Tgk. Japakeh, Ds. Ie Seuum Kec.

Mesjid Raya Nangka 5.000 Sirsak 5.000 Pinang 1.500

3 Aceh Besar Durian 4.500

38 Harapan Maju, Ds Luthu Dayah Kec.

Suka Makmur Nangka 4.000 Pinang 3.000

4 Aceh Besar

Durian 10.000

73 Usaha Bersama, Ds. Lamtamot, Kec.

Lembah Seulawah Duku 2.000 Sirsak 4.000

Alpokat 6.000

5 Pidie Jabon 26.000 24 Makmu Meutani, Ds. Suka Jaya Kec.

Muara Tiga

6 Pidie

Durian 2.000

47 Tangse Lestari, DS. Peunalom II Kec.

Tangse Nangka 5.000 Sirsak 5.000 Pinang 2.000

7 Pidie Jaya

Durian 2.500

47 Lhok Lumbu, Ds. Sarah Mane Kec.

Meurah Dua Nangka 5.000 Sirsak 5.000 Pinang 1.500

8 Pidie Jaya Durian 14.000

77 Buket Indah, Ds. Jim jim Kec.

Bandar Baru Sirsak 7.000 Pinang 2.000

9 Bireun Durian 4.600

50 Yakin Sabe, Ds. Krueng Meusagop

Kec. Simpang Mamplam Nangka 3.600 Alpokat 6.800

10 Bireun Jati 15.000 14 Gunung Ijo Ds. Blang Simagandeng

Kec. Pandrah

11 Aceh Utara Durian 5.000

50 Damai Karya, Ds. Blang Manyak

Kec. Sawang Nangka 4.000 Alpokat 6.000

12 Aceh Utara

Jati 10.000

41 Asan Jaya, Ds. Asan selemak Kec.

Paya Bakong Durian 1.500 Nangka 2.000 Alpokat 1.500

13 Aceh Timur

Durian 4.500

40 Katiara, Ds. Alur Pinang Kec.

Penaron Nangka 3.500 Alpokat 2.000

Jati 10.000

14 Aceh Timur Jati 5.000 5 Satuan Tani, Ds. Alur Pinag Kec.

Penaron

15 Aceh Tengah Durian 4.500

47 Simehate, Ds. Damar Mulyo Kec.

Atu Lintang Alpokat 5.000 Sirsak 4.500

16 Kota Langsa

Durian 4.875

43 Berkat Mandiri, Ds. Matang Panyang Kec. Langsa Lama

Nangka 4.000 Sirsak 4.000 Pinang 1.500

17 Aceh Durian 1.500 17 Sungai Rambe, Ds. Tenggulun, Kec.

Page 333: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

310

Tamiang Alpokat 2.000 Tenggulun Sirsak 1.500

18 Aceh

Tamiang

Durian 1.500 17

Ujung Tamiang, Ds. Sungai Kuruk III Kec. Tamiang Hulu

Alpokat 2.000 Sirsak 1.500

19 Aceh

Tamiang

Durian 1.500 17

Mekar Kembali, Ds. Kaloy, Kec. Taming Hulu

Nangka 2.000 Alpokat 1.187

20 Aceh

Tamiang Jati 15.000 14

Bina Lestari Ds. Kaloy, Kec. Taming Hulu

21 Aceh

Tamiang

Durian 1.500 17

Saudara Ds. Kaloy, Kec. Taming Hulu

Nangka 2.000 Alpokat 1.188

22 Aceh Jaya Jabon 20.000 18 Tuah Meurah, Ds. Kuala Kec. Indra

Jaya

23 Aceh Jaya Durian 10.000

47 Berkat Usaha, Ds. Lamdurian Kec.

Jaya Nangka 2.000 Alpokat 2.000

24 Aceh Jaya

Durian 3.500

43 Padang Payung, Ds. Meudhen Kec.

Jaya Nangka 2.875 Sirsak 6.500 Pinang 1.500

25 Aceh Jaya Jabon 26.000 24 Harapan Baru, Ds. Paya Laot, Kec.

Setia Bakti

26 Aceh Barat Durian 5.000

47 Aneuk Rimba, Ds. Paya Lumpat Kec.

Sama Tiga Alpokat 4.500 Sirsak 4.500

27 Nagan Raya

Durian 3.000

37 Tameusaho Ds. Blang Baro Rambong

Kec. Betong

Nangka 2.500 Sirsak 3.000 Pinang 1.500 Jabon 5.000

28 Nagan Raya

Durian 2.000

23 Makmue Sejahtera Ds. Seumambek

Kec. Suka Makmue Nangka 2.500 Sirsak 2.000 Pinang 1.000

29 Nagan Raya Jabon 20.000 18 Sufi Muda, Ds. Kuta Makmue Kec.

Kuala

30 Nagan Raya Jabon 15.000 13,5 Al Banna Ds. Blang Baro Rambong

Kec. Beutong

31 Nagan Raya

Durian 3.000

35 Seuramo Rimba Ds. Blang Baro

Rambong Kec. Beutong

Nangka 2.500 Sirsak 3.000 Pinang 1.500 Jabon 5.000

32 Aceh Barat

Daya

Durian 3.500

40 Suka Jaya, Ds. Ie Mirah Kec. Babah

Rot

Nangka 3.000 Sirsak 5.000 Pinang 1.000 Jabon 5.000

33 Aceh Selatan Jabon 15.000 14 Puja, Ds. Jambo Dalem Kec. Trumon

Timur

34 Aceh Selatan

Durian 2.000

17 Lahan Kritis Ds. Pucok Krueng Kec.

Pasie Raja Nangka 1.500 Sirsak 1.000 Pinang 500

Page 334: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

311

35 Aceh Selatan

Durian 3.000

30 Senang Bersama Ds. Lhok Sialang

Kec. Pasie Raja Nangka 3.500 Sirsak 2.500 Pinang 1.000

36 Aceh

Tenggara

Durian 4.375 43

Melati Jaya Ds. Kampung Baru Kec. Badar

Alpokat 4.500 Sirsak 4.500

37 Aceh

Tenggara

Durian 2.500 23

Uning Niken Ds. Kuala Jernih Kec. Tripa Jaya

Alpokat 2.500 Sirsak 2.000

38 Aceh

Tenggara

Durian 2.500 23

Rindu Jaya Ds. Ais Selah Kec. Pantan Cuaca

Alpokat 2.500 Sirsak 2.000

39 Aceh

Tenggara

Durian 3.000 33

Barokah, Ds. Lembah Alas Kec. Daleng Pokhison

Alpokat 5.000 Sirsak 2.000

40 Aceh

Tenggara

Durian 1.500 13

Lisik Kati ara, Ds. Buah Pala Kec. Lawe Sumur

Alpokat 2.000 Sirsak 500

Total 536.000 1.314

b. Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan

Kegiatan ini direalisasikan melalui penanaman di KPH Wilayah I s/d

KPH Wilayah VI sebanyak 151.254 bibit dengan luas 105 Ha, masing-

masing KPH dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.112

Penanaman di KPH Wilayah I s/d KPH Wilayah VI

No Jenis Bibit/ Kab/Kota Jumlah Bibit Unit Pengguna Luas (± / Ha) 1 2 3 4 5 1 Pengadaan Bibit Jernang Tinggi 30-50 cm, A. Besar 1.540 KPH I 1 2 Pengadaan Bibit Rotan Tinggi 30-50 cm, A. Jaya 2.700 KPH I 1,5 3 Pengadaan Bibit Pala Tinggi 30-50 cm, A. Jaya 2.340 KPH I 1,5 4 Pengadaan Bibit Rotan Tinggi 30-50 cm, A. Besar 2.700 KPH I 1,5 5 Pengadaan Bibit Jernang Tinggi 30-50 cm, A. Jaya 1.540 KPH I 1 6 Pengadaan Bibit Aren Tinggi 30-50 cm, A. Besar 2.000 KPH I 1,5 7 Pengadaan Bibit Pinus Tinggi 15-20 cm, Kab. Pidie 3.200 KPH I 1,5

8 Pengadaan Bibit Sentang Tinggi 25-40 cm, KPH Wil. I

2.700 KPH I 2

9 Pengadaan Bibit Pinus tinggi 15-20 cm A. Besar 5.800 KPH I 3 Total 24.520

16

Realisasi penanaman KPH Wilayah II sebanyak 6.350 bibit, yaitu Jabon

sebanyak 4.300 bibit seluas 2,5 Ha dan gaharu sebanyak 2.050 bibit

seluas 1,5 Ha untuk Kabupaten Aceh Tengah.

Realisasi Penanaman KPH Wilayah III sebanyak 58.364 bibit seluas 47

Ha, selengkapanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.113

Realisasi Penanaman KPH Wilayah III

No Jenis Bibit/ Kab/Kota Jumlah Bibit Unit

Pengguna Luas

(± / Ha) 1 2 3 4 5 1 Pengadaan Bibit Jernang Aceh Tamiang (tinggi 30-50) 9.000 KPH III 8 2 Pengadaan Bibit Jengkol Aceh Tamiang (tinggi 30-50) 18.500 KPH III 16 3 Pengadaan Bibit Aren (Aceh Timur) 12.000 KPH III 10 4 Pengadaan Bibit Bambu (Aceh Timur) 9.600 KPH III 8

Page 335: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

312

5 Pengadaan Bibit Jengkol Tinggi 30-50 cm, Aceh Tamiang 3.500 KPH III 2 6 Pengadaan Bibit Petai Tinggi 25-40 cm, Aceh Tamiang 3.764 KPH III 2 7 Pengadaan Bibit Aren Tinggi 30-50 cm, Aceh Tamiang 2.000 KPH III 1 Total 58.364

47

Realisasi Penanaman KPH Wilayah IV sebanyak 11.220 bibit dari Jenis

bibit gaharu untuk Nagan Raya sebanyak 10.000 bibit, sisanya 1.220

bibit untuk KPH wilayah IV dengan luas keseluruhan 8,8 ha

Realisasi Penanaman KPH Wilayah V sebanyak 30.260 bibit dengan

luas lahan 18 ha, selengkapanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.114

Realisasi Penanaman KPH Wilayah V

No Jenis Bibit/Kab/Kota Jumlah Bibit Unit

Pengguna

Luas

(±/Ha)

1 2 3 4 5

1 Pengadaan Bibit Aren Tinggi 30-50 cm, Gayo Lues 2.160 KPH V 1,5

2 Pengadaan Bibit Bambu Tinggi 25-40 cm, Gayo Lues 2.300 KPH V 1,5

3 Pengadaan Bibit Pinus Tinggi 15-20 cm, Gayo Lues 6.000 KPH V 3

4 Pengadaan Bibit Dadap Tinggi 25-40 cm, Gayo Lues 1.800 KPH V 1

5 Pengadaan Bibit Alpukat Tinggi 30-50 cm, Gayo Lues 3.700 KPH V 2

6 Pengadaan Bibit Petai Tinggi 30-50 cm, Gayo Lues 3.760 KPH V 2

7 Pengadaan Bibit Durian Tinggi 30-50 cm, Abdya 4.700 KPH V 3

8 Pengadaan Bibit Pala Tinggi 30-50 cm, Abdya 2.340 KPH V 2

9 Pengadaan Bibit Jengkol Tinggi 30-50 cm, Abdya 3.500 KPH V 2

Total 30.260

18

Realisasi penanaman KPH VI sebanyak 20.540 bibit dengan luas 12 Ha,

selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.115

Realisasi penanaman KPH VI

No Jenis Bibit/Kab/Kota Jumlah Bibit Unit

Pengguna

Luas

(±/Ha)

1 2 3 4 5

1 Pengadaan Bibit Kapur Tinggi 30-50 cm, Subulussalam 2.800 KPH VI 2

2 Pengadaan Bibit Durian Tinggi 30-50 cm untuk KPH Wil. VI 1.900 KPH VI 2

3 Pengadaan bibit Petai tinggi 30-50 cm Kab. Aceh Tenggara 3.840 KPH VI 2

4 Pengadaan bibit Sengon tinggi 25-40 cm untuk KPH Wil. VI 7.000 KPH VI 3,5

5 Pengadaan bibit Jabon tinggi 30-50 cm untuk KPH Wil. VI 5.000 KPH VI 2,5

Total 20.540

12

Sedangkan pemupukan sebanyak 30.600 Kg dari jenis pupuk NPK

untuk KPH Wilayah I 7.100 Kg, KPH Wilayah II 4.400 Kg, KPH

Wilayah III 3.600 Kg, KPH Wilayah IV 500 Kg, KPH Wilayah V 9.000

Kg dan KPH Wilayah VI 6.000 Kg. Realisasi ajir sebanyak 49.500 buah

terdiri dari KPH Wilayah III sebanyak 40.000 buah dan KPH Wilayah

IV9.500 buah. Dan realisasi Pembangunan Silfofature pada KPH

Wilayah II sebanyak 1 unit

Page 336: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

313

11. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

a. Operasi Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan Raya

Telah terlaksana operasi pengamanan hutan, baik rutin maupun

berkala, pengendalian kebakaran hutan dan operesi pengamanan hutan

yang bertujuan meminimalisir perambahan dikawasan Tahura.

b. Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

Kegiatan ini direalisasikan melalui penanaman berupa Rehabilitasi

Hutan Pengkayaan (P1) seluas 50 Ha dari jenis bibit alpukat , durian,

pinus, kemiri, dan sentang sebanyak 10.500 batang yang tersebar di

lokasi tanjakan mesin giling, Batee Itam, Palapa dan Seunapet (sekitar

kawasan Tahura Pocut Meurah Intan). Sedangkan Rehabilitasi Hutan

Pengkayaan (P0) seluas 95 Ha dari jenis bibit pinus, sentang, alpukat,

petai, durian dan Jernang sebanyak 64.500 bibit penanamanya juga

tersebar di sekitar kawasan Tahura yakni Seunapet, Palapa, Seulawah

Inong, Pulok dan Tanjakan Mesin Giling, kegiatan ini bertujuan

menambah luas tutupan lahan, dari kerusakan hutan akibat kebakaran

hutan dan ladang berpindah disekitar kawasan tahura juga

meningkatkan kecintaan/kunjungan masyarakat terhadap ekowisata

melalui rehab guest house, gazebo dan jogging trek serta fasilitas publik

lainnya.

c. Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan

dan Hasil Hutan

Kegiatan ini direalisasikan melalui pembuatan 5 unit CRU

(Conservation Respose Unit) masing-masing di CRU DAS Peusangan

Kabupaten Bener Meriah, CRU Serba Jadi Kabupaten Aceh Timur, CRU

Mane Kabupaten Pidie, CRU Cot Girek Kabupaten Aceh Utara, dan

CRU Woyla Kabupaten Aceh Barat, dengan 20 ekor gajah aktif dan

tiap-tiap gajah mempunyai 1 orang pawang serta tiap-tiap CRU

mempunyai 1 orang leader dan 2 orang asisten pawang hal ini

diharapkan dapat menurunkan konflik antara manusia dan gajah liar

d. Pembinaan PAMHUT Kontrak dan Pengamanan Hutan/Operasi Illegal

Logging

Kegiatan ini direalisasikan melalui pembayaran honor pamhut kontrak

yang diawal tahun 2017 berjumlah 1.795 orang dan diakhir tahun 2017

berjumlah 1.790 orang, operasi preeventif dan represif pengamanan

hutan yang telah berhasil disita 1 unit beko, 9 orang tersangka dan 10

M3 kayu sitaan di wilayah Opersi Tambang Mane Kabupaten Aceh

Barat, ikut serta pemadaman kebakaran di wilayah KPH IV dan V

(Nagan Raya) serta penyegaran polhut sebanyak 50 personil yang

bekerjasama dengan Polda Aceh

e. Pembentukan dan Penyuluhan Kelompok Masyarakat Pelestarian

Hutan

Page 337: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

314

Kegiatan ini direalisasikan melalui keikutsertaan dalam Expo

Agroforestry pada PENAS Petani Nelayan XV Tahun 2017 di Banda

Aceh dan Pembentukan Penyuluh Kelompok Masyarakat Pelestari

Hutan sehingga meningkatkan SDM di bidang kehutanan

f. Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan

Kegiatan ini direalisasikan melalui operasi pengamanan hutan, baik

rutin maupun berkala, serta pengaman hutan dari kebakaran hutan dan

lahan di masing-masing wilayah KPH, Baik KPH Wilayah I, II, III, IV,

V dan VI

12. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

a. Penyusunan Neraca Sumberdaya Hutan, Statistik dan Laporan Kondisi

Hutan

Kegiatan ini direalisasikan melalui dokumen data statistik kehutanan,

pengelolaan website selama 12 bulan sebanyak 3 orang, keikutsertaan

dalam Aceh Police Expo dari Tgl. 8 s/d 11 Juli 2017, pengembangan

Website DLHK, serta validasi data statistik kehutanan dari tingkat

Kab/kota dan pusat.

b. Pemantapan dan Pengendalian Kawasan Hutan

Kegiatan ini direalisasikan melalui identifikasi dan terpetakan aktifitas

pemanfaatan lahan di wilayah kerja KPH, sehingga menjadi data dan

informasi awal untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan kawasan

hutan maupun konflik tenurial kawasan hutan aceh melalui pendekatan

yang bermartabat dan berkeadilan, selengkapanya dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 4.116

Identifikasi dan terpetakan aktifitas pemanfaatan lahan di wilayah kerja KPH

No

Kabupaten / Kota

/Wilayah KPH

Lokasi Luas

Perkiraan

Uraian Permasalahan

Batas

Tindak Lanjut yang Sedang/

Sudah dilakukan

Keterangan Desa/ Kecamatan

Koordinat Lokasi

Status Kawasan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Subulussalam/KPH VI

Suak Jampak

97⁰ 45'23,8" E

SM

± 117,7 Ha

Dugaan tumpang tindih areal HGU PT. Agro Sinergi Nusantara dengan Suaka Margasatwa Rawa Singkil

1. Klarifikasi dan Validasi Peta Pelepasan Kawasan Hutan, Peta HGU PT. ASN dan Peta Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Prov Aceh yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara.

telah dilakukan pengukuran kadastral oleh Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Aceh sesuai Peta Bidang Tanah No. 14-01.05-2016 tanggal 1 November 2016 dan areal HGU PT. Agro Sinergi Nusantara sebagian berbatasan langsung (bersekutuan) dengan batas Suaka Margasatwa Rawa Singkil sesuai dengan peta lampiran Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.

2⁰ 45'36,7" N

97⁰ 45'25,0" E SM

2⁰ 41'15" N

97⁰ 45'32,6" E

SM 2⁰ 40'57,9" N

97⁰ 45'39,6" E

2. Pemeriksaan lapangan oleh Panitia 2⁰ 41'04,5" N

Page 338: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

315

Pemeriksa Tanah B Provinsi Aceh

SK. 865/Menhut-II/2014 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan No. SK. 859/MENLHK/SETJEN/PLA.2/11/2016

2 Singkil/KPH VI

Kec. Singkohor

97⁰ 56'40,1" E HPK ± 0,5 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

Status kawasan menjadi Areal Penggunaan Lain 2⁰ 30'4,1" N

Kec. Singkohor

97⁰ 58'4,7" E HPK ± 0,5 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

Status kawasan menjadi Areal Penggunaan Lain 2⁰ 30'5" N

Kec. Singkohor

97⁰ 58'53" E HPK ± 0,5 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

Status kawasan menjadi Areal Penggunaan Lain 2⁰ 28'53,3" N

Kec. Singkohor

97⁰ 58'46,6" E HPK ± 0,5 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

Status kawasan menjadi Areal Penggunaan Lain 2⁰ 28'53,7" N

Kec. Singkohor

97⁰ 58'29,7" E HPK ± 0,5 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

Status kawasan menjadi Areal Penggunaan Lain 2⁰ 31'44,6" N

Kec. Singkohor

97⁰ 58'27,5" E HPK ± 0,5 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

Status kawasan menjadi Areal Penggunaan Lain 2⁰ 31'28,8" N

Kec. Singkohor

97⁰ 58'19,1" E HPK ± 0,5 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

Status kawasan menjadi Areal Penggunaan Lain 2⁰ 31'6,6" N

Kec. Singkohor

97⁰ 58'17,9" E HPK ± 0,5 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

Status kawasan menjadi Areal Penggunaan Lain 2⁰ 30'59,8" N

Kec. Singkohor

97⁰ 58'41,2" E HPK ± 0,5 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

Status kawasan menjadi Areal Penggunaan Lain 2⁰ 31'9,1" N

Kec. Singkohor

97⁰ 58'5" E HPK ± 0,5 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

Status kawasan menjadi Areal Penggunaan Lain 2⁰ 28'47,6" N

3 Aceh Jaya Sabit

95⁰ 25'57,2" E

HPT ± 35 Ha

1. Terbatasnya lahan garapan untuk pertanian dan perkebunan.

1. Sosialisasi batas kawasan hutan dan penyuluhan kehutanan.

5⁰ 08'57,6" N

2. Adanya program Pemerintah Kab maupun Provinsi terutama disektor perkebunan yang membutuhkan lahan garapan baru.

2. SDA

3. Pembangunan jalan Jantho - Lamno sehingga memudahkan masy merambah kawasan.

3. Dalam proses pinjam pakai di tingkat KemenLHK.

4. Ketidakjelasa 4. Tata

Page 339: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

316

n batas Kawasan Hutan.

Batas Kawasan Hutan

Sabit

95⁰ 26'05,4" E HPT ± 30 Ha

5⁰ 09'08,7" N

Sabit

95⁰ 26'12,8" E HPT ± 80 Ha

4⁰ 09'24,8" N

4 Pidie Kec. Keumala

95⁰ 51'55,1" E

HP ± 1 km Konflik dengan lahan budidaya

masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

5⁰ 12'1,1" N

Kec. Keumala

95⁰ 52'30,67" E

HP ± 0,5 km Konflik dengan lahan budidaya

masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

5⁰ 12'10,3" N

Kec. Keumala

95⁰ 53'6,9" E HP ± 2 km Konflik dengan lahan budidaya

masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

5⁰ 12'10,7" N

Kec. Titeu 95⁰ 53'37,2" E

HP ± 1 km Konflik dengan lahan budidaya

masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

5⁰ 11'55,5" N

Kec. Titeu 95⁰ 54'11,37" E

HP ± 1 km Konflik dengan lahan budidaya

masyarakat

Pelepasan Kawasan Hutan

5⁰ 11'55,54" N

5 Nagan Raya Kec. Beutong

96⁰ 05'15,9" E

HP Perambahan dan pembukaan lahan oleh masyarakat setempat

1. Koordinasi dengan KPH Setempat untuk rehabilitasi kembali kawasan hutan yang sudah terlanjur dibuka

4⁰ 35'15,9" N

97⁰ 48'51,0" E

HP 2. Sosialsasi dengan masyarakat setempat

4⁰ 15'40,7" N

6 Aceh Barat Daya

Krueng Panto

96⁰ 46'50,89" E

HPT

± 40 Ha

Dugaan tumpang tindih dengan perkebunan masyarakat

Sosialisasi, pengumpulan data dan informasi sosial ekonomi dan biofisik serta pengecekan ke lapangan

Dalam proses pengukuhan kawasan hutan agar melibatkan seluruh pihak terkait untuk menjamin bahwa proses tersebut diterima dan disepakati serta diakui oleh berbagai pihak untuk menghindari berbagai permasalahan di kemudian hari

3⁰ 48'52,52" N

96⁰ 46'45,7" E

HPT

3⁰ 48'52,52" N

96⁰ 46'50,892" E

HPT

3⁰ 48'52,52" N

Panto Cut 96⁰ 46'28,0" E

HPT

± 35 Ha

Dugaan tumpang tindih dengan perkebunan masyarakat

Sosialisasi, pengumpulan data dan informasi sosial ekonomi dan biofisik serta pengecekan ke lapangan

3⁰ 49'37,9" N

96⁰ 46'37,9" E

HPT

3⁰ 49'58,12" N

Page 340: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

317

Gelanggang

96⁰ 46'10,87" E

HPT

± 20 Ha

Dugaan tumpang tindih dengan perkebunan masyarakat

Sosialisasi, pengumpulan data dan informasi sosial ekonomi dan biofisik serta pengecekan ke lapangan

Gajah 3⁰ 49'58,29" N

96⁰ 46'16,52" E

HPT

3⁰ 50'11,83" N

96⁰ 46'0,4" E HPT

3⁰ 50'24,5" N

7 Pidie Jaya Kumba 96⁰ 17'44,2" E

HPT ± 10 Kebun/lahan pertanian masyarakat yang berada di dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas.

Sosialisasi Batas Kawasan Hutan dan Patroli Rutin oleh Personil BKPH Meureudu.

Kebun kakao eks PT. Mamamia sudah sejak lama tidak produktif dan eks jalan akses yang di jadikan jalur ilegal logging sudah di lakukan patroli rutin guna mengurangi kasus ilegal logging.

5⁰ 07'48,34" N

96⁰ 17'51,8" E HPT ± 9

Jalan akses yang dibuat oleh PT. Mamamia.

5⁰ 08'0,29" N

96⁰ 17'25,0" E

HL ± 7

Jalan akses yang dibuat oleh PT. Mamamia.

5⁰ 07'13,8" N

8 Sabang Desa Cot Abeuk

95⁰ 21'1,70" E

HL ± 1 km

Konflik dengan lahan budidaya masyarakat di sekitar kawasan hutan.

Sosialisasi/Penyuluhan masyarakat di sekitar hutan mengenai batas-batas kawasan hutan.

5⁰ 51'49,5" N

95⁰ 21'1,07" E

Telah dilakukan Rekontruksi batas kawasan hutan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan BKPH Kepulauan Weh KPH Wilayah I Aceh.

5⁰ 51'49,5" N

95⁰ 21'13,08" E

5⁰ 51'39,8" N

95⁰ 21'10,05" E

5⁰ 51'33,62" N

9 Aceh Utara Sarah Raja 97⁰ 25'20,4"

E HP ± 2

Dugaan tumpang tindih kawasan hutan dengan lahan budidaya masyarakat

Ø Sosialisasi dan penyuluhan Batas Kawasan Hutan dari BKPH Kr. Jambo aye KPH wilayah III Aceh.

Sebagai tindak lanjut permasalahan batas kawasan hutan, dapat direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut:

4⁰ 47'39,5" N

Page 341: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

318

Ø Patroli Rutin oleh anggota RPH Baktiya, BKPH Kr. Jambo Aye, KPH Wilayah III Aceh.

a. Dilakukan kegiatan rekontruksi batas kawasan hutan, dalam rangka memberikan kepastian hukum terhadap batas kawasan hutan;

b. Melakukan pemasangan tanda di sepanjang batas kawasan hutan untuk memberikan informasi secara jelas dan tegas di lapangan;

c. Mediasi penyelesaian konflik batas kawasan hutan dengan kerjasama pengelolaan dan/atau melalui perhutanan sosial lainnya;

d. Mengusulkan areal sepanjang batas kawasan hutan yang terjadi konflik sebagai lokus yang diusulkan untuk dirubah menjadi bukan kawasan hutan, baik secara parsial maupun melalui revisi Tata Ruang Wilayah Provinsi Aceh; dan

± 1 e. Dilakukan

penyelesaian melalui penegakan hukum.

c. Identifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan

Hutan

Kegiatan ini direalisasikan melalui informasi dalam titik koordinat LU

dan BT, fungsi kawasan hutan, perkiraan luas perambahan dan bentuk

pemanfaatan/pelaku. Data tersebut merupakan kumpulan dari beberapa

Kabupaten/kota yang mencakup di Kecamatan/Desa. Data Hasil

Identifikasi perambahan kawasan hutan Tahun 2017 dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 4.117

Identifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan

No Kabupaten/ Kecamatan/

Desa

Koordinat Fungsi

Kawasan

Hutan

Perkiraan Luas

Perambahan

(Ha)

Bentuk

Pemanfaatan/

Pelaku

Permasalahan LU BT

1 2 3 4 5 6 7

1 Kabupaten Gayo Lues

Kec. Dabun Gelang/Desa

Uning Sepakat

04⁰ 2'

8,03"

97⁰ 21'

57,96"

Hutan

Produksi

± 2 Ha Perladangan/

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar & kebun

cabai

04⁰ 2'

34,18"

97⁰ 22'

43,59"

Hutan

Produksi

± 5 Ha Perladangan/

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar, kebun cabai

Page 342: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

319

04⁰ 2'

28,53"

97⁰ 23'

7,01"

Hutan

Produksi

± 10 Ha Perladangan/

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar dan kebun

serai wangi

04⁰ 2'

35,8"

97⁰ 23'

38,19"

Hutan

Produksi

± 15 Ha Perladangan/

Masyarakat

Kebun serai wangi,

pembukaan lahan

dengan dibakar

04⁰ 2'

51,17"

97⁰ 24'

5,7"

Hutan

Produksi

± 3 Ha Perladangan/

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar dan kebun

serai wangi

04⁰ 3'

14,54"

97⁰ 24'

21,32"

Hutan

Produksi

± 15 Ha Perladangan/

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar dan kebun

serai wangi

2 Kabupaten Aceh Barat

Kec. Sungai Mas/Desa

Tungkop

04⁰ 34

'43,10"

96⁰ 06'

29,06"

Hutan

Lindung

± 5 Ha Perladangan/

Masyarakat

Kebun sawit, cabai,

padi, kacang kedelai

04⁰ 33

'58,69"

96⁰ 06'

1,57"

Hutan

Lindung

± 3 Ha Semak

belukar

Pembalakan liar

04⁰ 34

'15,54"

96⁰ 05'

51,97"

Hutan

Lindung

± Ha Perladangan/

Masyarakat

Kebun cabai dan

kacang tanah

04⁰ 15

'59,87"

96⁰ 29'

01,01"

Hutan

Lindung

± 1 Ha Semak

belukar

Pembalakan liar

04⁰ 16

'5,44"

96⁰ 29'

05,42"

Hutan

Lindung

± 2 Ha Perladangan/

Masyarakat

Kebun sawit, padi dan

kacang kedelai

3 Kabupaten Nagan Raya

Kec. Tadu Raya 04⁰ 46

'68,3"

96⁰ 53'

12,6"

Hutan

Lindung

± 20 Ha Perladangan/

Masyarakat

Kebun sawit

Gunong Pungki 04⁰ 15

'92,88"

96⁰ 53'

1,53"

Hutan

Lindung

± 10 Ha Perladangan/

Masyarakat

Kebun sawit dan sere

wangi

Gunong Pungki 04⁰ 16

'21,14"

96⁰ 53'

27,91"

Hutan

Produksi

± 15 Ha Perladangan/

Masyarakat

Kebun sawit, sere

wangi dan semak

belukar

Gunong Pungki 04⁰ 16

'21,14"

96⁰ 53'

27,91"

Hutan

Produksi

± 15 Ha Perladangan/

Masyarakat

Kebun sawit, sere

wangi dan nilam

Gunong Pungki 04⁰ 16

'43,83"

96⁰ 53'

26,94"

Hutan

Lindung

± 15 Ha Perladangan/

Masyarakat

Kebun sawit dan sere

wangi

4 Kota Subulussalam

Kec. Sultan Daulat 02⁰ 50

'53,6"

97⁰ 56'

5,6"

Hutan

Lindung

± 350 Ha Penguasaan

kayu bulat

dan gergajian

tanpa

dokumen sah

hasil hutan

Dalam areal HGU PT.

Indo Sawit Perkasa

02⁰ 50

'58,2"

97⁰ 56'

16"

5 Kabupaten Aceh Singkil

Kec. Singkil Utara/Desa

Gosong Telaga Timur

02⁰ 16

'28,1"

97⁰ 54'

50,2"

Hutan

Lindung

± 5 Ha Tempat religi

/makam

kuburan

kramat

02⁰ 16

'38,8"

97⁰ 55'

15,5"

Hutan

Lindung

± 0,48 Ha Jalan

alternatif ke

kebun dan

pesisir pantai

02⁰ 16

'37,7"

97⁰ 55'

3,0"

Hutan

Lindung

± 2 Ha Perkebunan

masyarakat

02⁰ 16

'35,8"

97⁰ 55'

2,6"

Hutan

Lindung

± 1 Ha Perkebunan

masyarakat

02⁰ 16

'20,4"

97⁰ 54'

54,4"

Hutan

Lindung

± 11 Ha Perkebunan

masyarakat

dan lahan

yang di

Page 343: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

320

tinggalkan

selama

berkebun

02⁰ 16

'34,3"

97⁰ 54'

58,1"

Hutan

Lindung

± 1 Ha Perkebunan

masyarakat

02⁰ 16

'39,5"

97⁰ 55'

11,7"

Hutan

Lindung

± 1 Ha Perkebunan

masyarakat

6 Kabupaten Pidie

Kec. Geupang/Desa

Bangkeuh

04⁰ 46

'24,3"

96⁰ 06'

48,6"

Hutan

Lindung

± 5 Ha Lahan,

pondok

tempat

tinggal dan

jalan tembus

kelokasi

lobang/

masyarakat

Memakai alat berat

bekas dan manual

04⁰ 46

'22,9"

96⁰ 06'

19,4"

Hutan

Lindung

± 20 Ha Lahan galian

tambang,

jalan dan

pondok

tempat

tinggal/

masyarakat

04⁰ 45

'36,8"

96⁰ 07'

17,4"

Hutan

Lindung

± 15 Ha Lahan galian

tambang,

jalan dan

pondok

tempat

tinggal/

masyarakat

04⁰ 45

'59,8"

96⁰ 07'

48,8"

Hutan

Lindung

± 10 Ha Lahan galian

tambang,

jalan dan

pondok

tempat

tinggal

/masyarakat

7 Kabupaten Aceh Selatan

Kec. Meukek, Desa

Jambo Papeun

03⁰ 29

'59,3"

97⁰ 07'

9,2"

Hutan

Lindung

± 2 Ha Pembukaan

jalan Akses,

masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar, kebun duren

03⁰ 28

'46,4"

97⁰ 08'

19,5"

Hutan

Lindung

± 5 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar, kebun kopi

03⁰ 28

'54,3"

97⁰ 08'

14,8"

Hutan

Lindung

± 4 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar, kebun kopi

03⁰ 30

'1,5"

97⁰ 07'

12,65"

Hutan

Lindung

± 5 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar, pala

03⁰ 29

'45,12"

97⁰ 07'

15,49"

Hutan

Lindung

± 3 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar, kebun duren

03⁰ 27

'51,9"

97⁰ 27'

51,9"

Hutan

Lindung

± 6 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar dan kebun

Kopi, Coklat

8 Kabupaten Aceh Jaya

Kec. Setia Bakti 04⁰ 41

'54,9"

95⁰ 39'

56,5,"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 35 Ha PT. Boswa

Megalopolis

HGU

Kec. Setia Bakti 04⁰ 42

'07,6"

95⁰ 39'

29,2,"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 65 Ha PT. Boswa

Megalopolis

HGU

Page 344: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

321

Kec. Setia Bakti 04⁰ 42

'26,7"

95⁰ 39'

08,9,"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 100 Ha PT. Boswa

Megalopolis

HGU

Kec. Setia Bakti 04⁰ 43

'50,9"

95⁰ 37'

53,3," Hutan

Produksi

Terbatas

± 100 Ha PT. Boswa

Megalopolis

dan

Masyarakat

HGU

Kec. Krueng Sabee 04⁰ 40

'37,2"

95⁰ 42'

18,7,"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 100 Ha Masyarakat

9 Kabupaten Gayo Lues

Kec. Pining, Desa Lesten 04⁰ 08

'40,9"

97⁰ 39'

30,3"

Hutan

Produksi

± 6 Ha Perladangan,

Masyarakat

Kacang Tanah

04⁰ 07

'24,7"

97⁰ 38'

12,1"

Hutan

Produksi

± 7 Ha Perladangan,

Masyarakat

Cabai, Kacang Tanah

04⁰ 07

'06,7"

97⁰ 37'

37,7"

Hutan

Produksi

± 3 Ha Semakbeluka

r, Masyarakat

Semakbelukar

04⁰ 06

'50,3"

97⁰ 37'

30,9"

Hutan

Produksi

± 3 Ha Semakbeluka

r, Masyarakat

Semakbelukar

04⁰ 06

'19,7"

97⁰ 37'

25,2"

Hutan

Produksi

± 3 Ha Semakbeluka

r, Masyarakat

Semakbelukar

10 Kabupaten Aceh Timur

Kec. Peunaron, Desa

Arul Pinang

04⁰ 39

'5,0"

97⁰ 34'

11,6"

Hutan

Produksi

± 15 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar, kebun

pisang dan sawah

04⁰ 39

'24,8"

97⁰ 34'

23,8"

Hutan

Produksi

± 8 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar dan

sawah

04⁰ 39

'29,7"

97⁰ 34'

11,9"

Hutan

Produksi

± 6 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar, kebun

pisang dan sawah

04⁰ 40

'8,3"

97⁰ 33'

51,9"

Hutan

Produksi

± 5 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar dan

sawah

04⁰ 40

'18,1"

97⁰ 33'

39,5"

Hutan

Produksi

± 50 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar dan

sawah

11 Kabupaten Aceh Utara

Kec. Langkahan, Desa

Sarah Raja

04⁰ 48

'3,21"

97⁰ 25'

11,1"

Hutan

Produksi

± 7 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar,

Pinang

04⁰ 47

'40,9"

97⁰ 25'

56,7"

Hutan

Produksi

± 5 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar dan

kebun sawit

04⁰ 47

'13,3"

97⁰ 25'

13,1"

Hutan

Produksi

± 7 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar,

pinang dan pisang

04⁰ 47

'27,5"

97⁰ 26'

0,5"

Hutan

Produksi

± 6 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar

12 Kabupaten Aceh Tamiang

Kec. Tamiang Hulu,

Desa Kaloy

04⁰ 08

'40,5"

97⁰ 50'

13,5"

Hutan

Produksi

± 15 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar dan

kebun sawit

Page 345: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

322

04⁰ 08

'10,1"

97⁰ 50'

21,7"

Hutan

Produksi

± 17 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar dan

kebun sawit

04⁰ 08

'5,1"

97⁰ 50'

19,8"

Hutan

Produksi

± 8 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegertasi berupa

bekas tebangan,

semak belukar,

pinang dan pisang

13 Kabupaten Nagan Raya

Kec. Betong Benggala,

Desa Blang Pu'uk

04⁰ 30

'20,7"

96⁰ 36'

37,2"

Hutan

Lindung

± 10 Ha Kebun,

Masyarakat

04⁰ 30

'37,1"

96⁰ 37'

31,1"

Hutan

Lindung

± 10 Ha Kebun,

Masyarakat

04⁰ 31

'42,3"

96⁰ 36'

51,0"

Hutan

Lindung

± 5 Ha Kebun,

Masyarakat

Kec. Betong Benggala,

Desa Blang Meurandeh

04⁰ 24

'36,8"

96⁰ 24'

55,3"

Hutan

Lindung

± 5 Ha Kebun,

Masyarakat

04⁰ 23

'4,0"

96⁰ 38'

50,6"

Hutan

Lindung

± 10 Ha Kebun,

Masyarakat

04⁰ 22

'59,1"

96⁰ 39'

59,1"

Hutan

Lindung

± 5 Ha Kebun,

Masyarakat

14 Kabupaten Aceh Selatan

Kec. Bakongan Timur,

Desa Sawah Tingke

02⁰ 55

'08,2"

97⁰ 33'

45,5"

Hutan

Produksi

± 25 Ha Kebun,

Masyarakat

02⁰ 54

'46,4"

97⁰ 34'

04,9"

Hutan

Produksi

± 12 Ha Kebun,

Masyarakat

02⁰ 55

'0,9"

97⁰ 34'

23,1"

Hutan

Produksi

± 6 Ha Kebun,

Masyarakat

02⁰ 55

'50,6"

97⁰ 33'

03,0"

Hutan

Produksi

± 9 Ha Kebun,

Masyarakat

02⁰ 56

'04,0"

97⁰ 32'

41,2"

Hutan

Produksi

± 17 Ha Kebun,

Masyarakat

Kec. Bakongan Timur,

Desa Seuleukat

02⁰ 55

'37,0"

97⁰ 33'

21,4"

Hutan

Produksi

± 3 Ha Kebun,

Masyarakat

02⁰ 54

'45,2"

97⁰ 54'

45,2"

Hutan

Produksi

± 8,00 Ha Kebun,

Masyarakat

02⁰ 54

'25,8"

97⁰ 35'

36,0"

Hutan

Produksi

± 14 Ha Kebun,

Masyarakat

02⁰ 54

'27,0"

97⁰ 35'

56,6"

Hutan

Produksi

± 9

Ha Kebun,

Masyarakat

15 Kabupaten Nagan Raya

Kec. Darul Makmur,

Desa Alue Rambut

04⁰ 01

'18,9"

96⁰ 39'

23,8"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 5 Ha Kebun Sawit,

Masyarakat

04⁰ 02

'35,0"

96⁰ 38'

12,3"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 5 Ha Kebun Sawit,

Masyarakat

04⁰ 03

'08,0"

96⁰ 38'

02,5"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 5 Ha Kebun Sawit,

Masyarakat

Kec. Darul Makmur,

Desa Kruena Alem

04⁰ 01

'54,5"

96⁰ 39'

59,0"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 10 Ha Kebun Sawit,

Masyarakat

04⁰ 02

'44,2"

96⁰ 37'

31,4"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 10 Ha Kebun Sawit,

Masyarakat

Kec. Darul Makmur,

Desa Alue Aki

04⁰ 02

'22,5"

96⁰ 36'

20,6"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 10 Ha Kebun Sawit,

Masyarakat

04⁰ 03

'03,7"

96⁰ 36'

37,5"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 10 Ha Kebun Sawit,

Masyarakat

04⁰ 03 96⁰ 36' Hutan ± 10 Ha Kebun Sawit,

Page 346: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

323

'33,6" 53,4" Produksi

Terbatas

Masyarakat

16 Kabupaten Aceh Selatan

Kec. Kluet Teungah,

Desa Kampung Padang

03⁰ 05

'58,3"

97⁰ 26'

46,1"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 10 Ha Perladangan,

Masyarakat

Kelapa sawit, Duren

dan Pinang

03⁰ 06

'20,7"

97⁰ 26'

38,1"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 8 Ha Perladangan,

Masyarakat

Duren dan Jengkol

03⁰ 06

'28,4"

97⁰ 26'

52,3"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 4 Ha Perladangan,

Masyarakat

Kelapa sawit

03⁰ 06

'44,1"

97⁰ 26'

41,6"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 10 Ha Perladangan,

Masyarakat

Duren, Kelapa sawit

dan Pinang

03⁰ 06

'52,3"

97⁰ 26'

23,3"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 5 Ha Perladangan,

Masyarakat

Duren dan Jengkol

03⁰ 06

'27,0"

97⁰ 26'

43,9"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 0 Ha Pembukaan

Jalan, Pemda

Aceh Selatan

17 Kabupaten Aceh Selatan

Kec. Kluet Timur, Desa

Pucuk Lembang

03⁰ 05

'27,2"

97⁰ 25'

0,8"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 3 Ha Kebun,

Masyarakat

Jengkol, Petai

03⁰ 05

'41,7"

97⁰ 25'

50,6"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 8 Ha Kebun,

Masyarakat

Jengkol, Petai

03⁰ 05

'49,9"

97⁰ 26'

12,1"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 5 Ha Kebun,

Masyarakat

Cabe, Kunyit dan

Petai

03⁰ 05

'58,3"

97⁰ 26'

46,1"

Hutan

Produksi

Terbatas

± 1,2 Ha Jalan Desa,

Pemda Aceh

Selatan

18 Kabupaten Aceh Singkil

Kec. Suro Makmur, Desa

Suro Baru

02⁰ 34

'0,9"

98⁰ 01'

48,1"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 13 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar, Kebun sawit

02⁰ 33

'28,6"

98⁰ 01'

30,8"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 9 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar, Kebun sawit

Kec. Suro makmur, Desa

Lae Sipola

02⁰ 33

'25,22"

98⁰ 00'

9,23"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 10 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar, Kebun sawit

02⁰ 33

'28,68"

98⁰ 00'

54,08"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 13 Ha Perladangan,

Masyarakat

Vegetasi berupa bekas

tebangan, semak

belukar, Kebun sawit

19 Kota Subulussalam

Kec. Simpang Kiri, Desa

Pegayo

02⁰ 35

'34,2"

98⁰ 00'

38,6"

Hutan

Produksi

yang

dapat

± 55 Ha kebun sawit

dan semak

belukar

Page 347: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

324

dikonver

si

02⁰ 35

'53,4"

98⁰ 00'

29,5"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 50 Ha Pembukaan

lahan, kebun

karet, kebun

sawit/masyar

akat

02⁰ 35

'38,1"

98⁰ 00'

16,5"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 60 Ha Pembukaan

lahan, kebun

sawit, semak

belukar

/masyarakat

02⁰ 35

'52,6"

98⁰ 00'

11,0"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 45 Ha Kebun sawit

An. Bolon

Brutu 20 Ha

dan kebun

sawit

masyarakat

02⁰ 35

'36,2"

97⁰ 59'

57,9"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 40 Ha Kebun sawit

dan

karet/masyar

akat

02⁰ 35

'53,1"

97⁰ 59'

44,4"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 70 Ha Kebun sawit

masyarakat

umur ± 4

tahun

02⁰ 36

'18,7"

97⁰ 59'

48,6"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 65 Ha Kebun sawit

masyarakat 3

Ha, bukaan

lahan baru

02⁰ 36

'05,6"

97⁰ 59'

04,3"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 75 Ha Kebun sawit

masyarakat

umur ± 6

tahun

02⁰ 35

'40,7"

97⁰ 58'

58,9"

Hutan

Produksi

yang

dapat

dikonver

si

± 50 Ha kebun sawit

dan semak

belukar

20 Kabupaten Aceh Tamiang

Kec. Bandar Pusaka,

Desa Pante Cempa

04⁰ 14

'50,1"

97⁰ 48'

17,9"

Hutan

Produksi

± 1,23 Ha Pembukaan

jalan di

dalam hutan

produksi

Dana

APBK/Pemerintah

Aceh Tamiang

04⁰ 15

'02,6"

97⁰ 48'

55,3"

Hutan

Produksi

± 50 Ha Kebun

karet/Masyar

akat

04⁰ 16

'24,6"

97⁰ 49'

03,9"

Hutan

Produksi

± 50 Ha Kebun

karet/Masyar

akat

Page 348: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

325

04⁰ 15

'32,3"

97⁰ 48'

35,0"

Hutan

Produksi

± 100 Ha Kebun sawit

dan

karet/masyar

akat

Realisasi Survey Makro Inventarisasi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

beisikan data yang bernilai ekonomi tinggi, serta beberapa lokasi

kawasan hutan yang dapat dimanfaatkan hasilnya, selanjutnya dapat

dilihat pada tebel dibawah ini :

Tabel 4.118

Realisasi Survey Makro Inventarisasi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

No Kab/Kec Nomor Jalur Panjang

Jalur Jumlah

Plot/Jalur Luas

Plot/Jalur Nama Jenis

Jumlah Batang

Panjang Batang

(m)

Jumlah Tandan

Ket

1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12

1 Aceh Selatan/Meukek

I 2.500 25,0 50.000 Jernang

Padi 59 319 121

II 500 5,0 10.000 Jernang

Padi 18 133 42

Jumlah

seluruh jalur i dan ii

3.000 30 60.000 Jernang

Padi 77 452 163

Jumlah rata-

rata jalur

1.500 15 30.000

Jumlah rata-

rata jalur 13 75,33 27

Total (luas 1.200 ha)

4600 90400 32600

Aceh Selatan/Meukek

I 2.500 25 50.000 Jernang

Padi 47 545,7 74

II 500 5 10.000 Jernang

Padi 14 201,8 34

Jumlah seluruh jalur

i dan ii 3.000 30 60.000 61 747,5 108

Jumlah rata-

rata jalur

1.500 15 30.000

Jumlah rata-rata/hektar

10 124,58 18

Total (luas 1.200 ha)

12000 149500 21600

No Kab/Kec Nomor Jalur Panjang

Jalur Jumlah

Plot/Jalur Luas

Plot/Jalur Nama Jenis

Jumlah Batang

Panjang Batang

(m)

Jumlah Tandan

Ket

1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12

2 Nagan Raya/Beutong

I 3.000 30 60.000 Jernang

Padi 122 1667,4 307

Jumlah seluruh jalur

i 3.000 30 60.000 122 1667,4 307

Jumlah rata-

rata jalur

1.500 15 30.000

Jumlah rata-rata/hektar

20 277,9 51

Total (luas 1.200 ha)

24400 333480 61400

Nagan Raya/Beutong

I 3.000 25 50.000 Jernang

Padi 104 304 270

11 22.000 Jernang Gajah

60 215 42

Jumlah seluruh jalur

i 36 72.000 164 519 312

Jumlah rata-

Page 349: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

326

rata jalur 36.000

Jumlah rata-rata/hektar

27 86,5 52

Total (luas 1.200 ha)

12000 103800 62400

3 Aceh Barat/Sungai Mas

I 2.500 25 50.000 Jernang

Padi 72 637,1 131

II 500 5 10.000 Jernang

Padi 9 80,4 14

Jumlah seluruh jalur

I dan II 3.000 30 60.000 81 717,5 145

Jumlah rata-

rata jalur

1.500 15 30.000

Jumlah rata-rata/hektar

13,5 119,58 24

Total (luas 1.200 ha)

16200 143496 28992

Aceh Barat/Sungai Mas

I 2.500 25 50.000 Jernang

Padi 51 468,7 135

II 500 5 10.000 Jernang

Padi 10 82,8 18

Jumlah seluruh jalur

3.000 30 60.000 61 551,5 153

Jumlah rata-

rata jalur

1.500 15 30.000

Jumlah rata-rata/hektar

10 91,91 25,5

Total (Luas 1.200 Ha)

12000 23892 30600

4 Aceh Timur/Peunaron

I 2.800 28 56.000 Jernang

Padi 69 817,5 210

II 200 2 4.000 Jernang

Padi 2 26,7 8

Jumlah seluruh jalur

i dan ii 3.000 30 60.000 71 844,2 218

Jumlah rata-

rata jalur

1.500 15 30.000

Jumlah rata-rata/hektar

12 140,7 36

Total (Luas 1.200 Ha)

14400 168840 43600

Aceh Timur/Peunaron

I 3.000 30 60.000 Jernang

Padi 119 1405,7 356

Jumlah seluruh jalur

i 3.000 30 60.000 119 1405,7 356

Jumlah rata-

rata jalur

1.500 15 30.000

Jumlah rata-rata/hektar

20 234,28 59

Total (luas 1.200 ha)

24000 281140 71200

5 Pidie/ Mane

I 3.000 30 60.000 Jernang

Padi 91 1070,9 271

Jumlah seluruh jalur

i dan ii 3.000 30 60.000 91 1070,9 271

Jumlah rata-rata jalur

1.500 15 30.000

Jumlah rata-rata/hektar

15 178,48 45

Page 350: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

327

Total (luas 1.200 ha)

18000 214180 54200

Pidie/ Mane

I 3.000 30 60.000 Jernang

Padi 82 986,1 260

Jumlah seluruh jalur

i 3.000 30 60.000 82 986,1 260

Jumlah rata-

rata jalur

1.500 15 30.000

Jumlah rata-rata/hektar

14 164,35 43

Total (luas 1.200 ha)

16800 197220 52000

Capaian Indikator

Tabel 4.119

Capaian Indikator

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja Ket 1 Persentase penanganan

sampah % - - - Kegiatan ini dilaksanakan oleh

kabupaten/kota 2 Persentase penduduk

berakses air minum % - - - Bukan tupoksi Bapedal Aceh

3 Pemantauan pemcemaran status mutu air

% 15 10 66,66% Pengujian kualitas sumber air terhadap 8 sungai dan 2 danau

4 Cakupan penghijaun wilayah rawan longsor dan sumber mata air

% - - - Bukan tupoksi Bapedal Aceh

5 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal

% 161 30 18,63% Tahun 2017 DLHK Aceh melakukan pengawasan terhadap 61 usaha/kegiatan. Selain melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL/SEL, DLHK Aceh juga telah dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UKL/UPL atau DPLH pada 24 usaha/kegiatan dan 7 usaha/kegiatan yang belum memiliki dokumen lingkungan

6 Penegakan Hukum Lingkungan

% 5 5 100% Berdasarkan laporan pengaduan kasus yang diterima dan diselesaikan

7 Pemantauan Pencemaran Udara

% 23 17 73,91% Pemantauan Kualitas udara ambient dengan menggunakan metode passive sampler

8 Pengelolaan Limbah B3 yang Diawasi

% 40 44 110% Pengawasan dilakukan terhadap usaha/kegiatan berbagai bidang usaha

9 Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per 1.000 Penduduk

% - - -

Kegiatan ini dilaksanakan oleh kabupaten/kota

Penjelasan dari Capaian Indikator :

1. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kabupaten/kota.

2. Persentase penduduk berakses air minum, DLHK Aceh tidak

melaksanakan kegiatan ini dikarenakan bukan tupoksi Bapedal Aceh.

3. Capaian kinerja pemantauan dan pengujian pencemaran status mutu air

pada tahun 2017 adalah sebesar 66,66%. Pemantauan dan pengujian ini

dilakukan terhadap 8 (delapan) sungai dan 2 (dua) danau yaitu Sungai

Krueng Lamnyong Kabupaten Aceh Besar, Krueng Aceh Kabupaten Aceh

Besar, Krueng Geumpang Kabupaten Pidie, Krueng Peusangan Kabupaten

Bireuen, Krueng Keureuto Kabupaten Aceh Utara, Krueng Peureulak

Kabupaten Aceh Timur, Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, Krueng

Page 351: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

328

Meureubo Kabupaten Aceh Barat, Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh

Tengah dan Danau Aneuk Laot Kota Sabang dari 15 sungai/danau yang

rencana dipantau. Dari hasil pengujian kualitas air, status mutu air 8

(delapan) sungai yang dipantau adalah tercemar ringan dan 2 (dua) danau

dengan status dibawah baku mutu (kondisi baik).

4. Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air, DLHK

Aceh tidak melaksanakan kegiatan ini dikarenakan bukan tupoksi dari

DLHK Aceh.

5. Capaian kinerja pada cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan

AMDAL pada tahun 2017 sebesar 18,63%. DLHK Aceh selain melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL, juga telah melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan UKL/ UPL dan DPLH serta

usaha/kegiatan yang belum memiliki dokumen lingkungan.

6. Penegakan hukum lingkungan pada tahun 2017 adalah sebesar 100%,

yaitu pengaduan kasus lingkungan hidup yang terdata dan dapat

diklarifikasi oleh Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(DLHK) Aceh dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/kota.

7. Capaian kinerja pemantauan pencemaran udara pada tahun 2017 sebesar

73,91%, dengan realisasi 17 kabupaten/kota yang dapat dipantau kualitas

udara ambient dengan menggunakan metode passive sampler.

Kabupaten/Kota yang di lakukan pemantauan adalah Kabupaten Aceh

Selatan, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten

Aceh Barat, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Bireuen,

Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Nagan

Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Pidie

Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kota

Lhokseumawe, dan Kota Subulussalam.

8. Capaian kinerja Pengelolaan Limbah B3 yang diawasi pada tahun 2017

sebesar 110%, pengawasan dilakukan terhadap 44 (empat puluh empat)

usaha kegiatan dari berbagai bidang usaha yang menghasilkan limbah B3

yang dilakukan pemantauan.

Tabel 4.120

Prestasi/Penghargaan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat

Prestasi /Penghargaan yang Diperoleh Tahun 2017

1 Pemerintah Aceh, dalam hal ini diwakili oleh Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Aceh terlibat aktif dalam pameran Indonesia Climate Change

Forum dan Expo (ICCFE) 2017 yang diadakan pada 7-10 September 2017 di

di Jakarta Convention Center (JCC). Stand DLHK Aceh meraih Juara

II untuk Kategori Kementerian dan Pemerintah Daerah.

Pemberi penghargaan : Tim

Pengendalian Perubahan Iklim,

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan RI

2 Penilaian Kinerja Perusahaan terhadap Pengelolaan Lingkungan dengan

Kategori Emas (Terbaik I), Katagori Hijau (Terbaik II) dan Katagori Biru

(Terbaik III)

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan RI

C. Permasalahan dan Solusi

Page 352: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

329

Permasalahan :

- Penegakan hukum lingkungan yang melibatkan unsur-unsur kepolisian dan

kejaksaan masih belum berjalan sementara berbagai kasus pencemaran dan

perusakan lingkungan akibat eksploitasi Sumber Daya Alam yang

melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan terus terjadi.

- Masih kurangnya peran serta masyarakat dan dunia usaha untuk

meminimalisir perncemaran serta menjaga kelestarian lingkungan.

Solusi :

- Kasus-kasus pencemaran dan perusakan lingkungan yang selama ini terjadi

diharapkan dapat ditindaklanjuti ketingkat yang lebih tinggi. Selain itu

kerjasama dan koordinasi antar sektor, baik lintas sektor maupun lintas

kabupaten/kota perlu ditingkatkan.

- Perlu adanya peningkatan kesadaran dan peran serta masyarakat dan dunia

usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan.

- Perlu adanya perekrutan pegawai dari latar belakang pendidikan

lingkungan untuk ditempatkan di Bidang Lingkungan Hidup dan

menerapkan prinsip the right man in the right place.

6. URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil dilaksanakan oleh Dinas

Registrasi Kependudukan Aceh

DINAS REGISTRASI KEPENDUDUKAN ACEH

Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dilaksanakan oleh

Dinas Registrasi Kependudukan Aceh dengan program dan kegiatan sebagai

berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Registrasi

Kependudukan Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.121

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Registrasi

Kependudukan Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 20.288.852.269 17.719.115.803 87,33 87,33 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.923.431.722 5.587.766.963 94,33 94,33 BELANJA LANGSUNG 14.365.420.547 12.131.348.840 84,45 84,45

2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

6.792.099.547 5.953.472.307 87,65 87,65

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 50.400.000 50.249.979 99,70 99,70 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber 1.026.079.318 589.948.422 57,50 57,50

Page 353: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

330

Daya Air dan Listrik Penyediaan Alat Tulis Kantor 68.935.129 68.893.000 99,94 99,94

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

73.518.600 58.739.300 79,90 79,90

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

2.492.316.500 2.329.870.220 93,48 93,48

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

417.826.000 363.706.486 87,05 87,05

Penyediaan jasa dokumentasi kantor 1.050.366.000 1.013.332.200 96,47 96,47

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1.612.658.000 1.478.732.700 91,70 91,70

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.311.112.000 1.119.017.633 85.35 85,35

Pembangunan gedung kantor 523.560.000 496.780.200 94,89 94,89

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

198.952.000 137.927.433 69,33 69,33

Pengadaan kendaraan Dinas /operasional 500.000.000 450.200.000 90,04 90,04

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor

88.600.000 34.110.000 38,50 38,50

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

149.236.000 87.360.030 87.360.030

58,54

Pendidikan dan Pelatihan Formal 149.236.000 87.360.030 58,54 58,54

15 Program Penataan Administrasi Kependudukan

6.112.973.000 4.971.498.870 81,33 81,33

Pelatihan tenaga pengelola SIAK 308.750.000 295.971.530 95,86 95,86

Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (membangun, updating dan pemeliharaan)

233.500.000 86.973.400 37,25 37,25

Pembentukan penataan sistem koneksi (inter-phase tahap awal) NIK

148.700.000 133.199.800 89,58 89,58

Koordinasi pelaksanaan kebijakan kependudukan

529.328.000 448.490.900 84,73 84,73

Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan

79.875.800 51.138.000 64,02 64,02

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

587.320.000 411.501.946 70,06 70,06

Pengembangan data base kependudukan 517.174.000 465.316.480 89,97 89,97 Penyusunan kebijakan Kependudukan 320.633.000 259.011.700 80,78 80,78

Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil

340.791.200 297.830.100 87,39 87,39

Sosialisasi kebijakan kependudukan 187.486.000 170.126.400 90,74 90,74

Peningkatan kapasitas kelembagaan kependudukan

395.924.000 386.224.300 97,55 97,55

Monitoring,evaluasi dan pelaporan 893.900.000 854.897.538 95,64 95,64

Penataan Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil

153.483.000 111.415.800 72,59 72,59

Pengembangan dan pengendalian profil Kependudukan

331.037.000 270.778.176 81,80 81,80

Penguatan Peraturan dan kebijakan pencatatan sipil

376.380.000 205.556.100 54,61 54,61

Penyusunan Data dan Rencana aksi tentang catatan sipil

257.934.000 178.936.500 69,37 69,37

Pemanfaatan Data dan Informasi kependudukan

450.757.000 344.130.200 76,34 76,34

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Dinas Registrasi Kependudukan Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan

utama yang diuraikan sebagai berikut :

Page 354: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

331

Program Penataan Administrasi Kependudukan Program Penataan Administrasi Kependudukan ini diimplementasikan oleh

Dinas Registrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Aceh dalam 17 (tujuh

belas) kegiatan yang dijabarkan di bawah ini:

a. Pelatihan Tenaga Pengelola SIAK

kegiatan ini direalisasikan dengan memberikan pelatihan Administrator

Database (ADB) kepada para pengelola Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK) dengan jumlah peserta 25 (Dua Puluh Lima) orang

dari Kabupaten/Kota dan Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, dengan

tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Administrator

Database (ADB) agar mengerti instalasi database oracle dan aplikasi SIAK,

pengolahan database kependudukan dengan menggunaan toad for database

oracle yang ada di aplikasi SIAK Untuk mendukung tertib administrasi

kependudukan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dengan narasumber

2 (Dua) orang dari luar daerah yaitu dari Ditjen Dukcapil.

b. Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (membangun, updating

dan pemeliharaan)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kepada para ADB Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab/Kota dan DRKA dengan Jumlah

peserta sebanyak 27 orang. Tujuannya, meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan administrator database pada disdukcapil kab/kota dalam

mengelola database kependudukan dan mewujudkan database

kependudukan yang lebih baik, akurat serta bebas dari data anomaly dan

data ganda.

c. Pembentukan Penataan Sistem Koneksi (Inter-Phase Tahap Awal) NIK

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk pengelolaan aplikasi Web

Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, pemeliharaan hardware, software

dan jaringan komunikasi data kependudukan di kab/kota sehingga dapat

berfungsi dengan baik.

d. Koordinasi Kebijakan Kependudukan

kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk kependudukan se-Aceh. Rakor

yang pertama dengan materi pokok Kebijakan Percepatan Penyelesaian

Perekaman KTP El dan Kepemilikan Akta Kelahiran dengan narasumber

Prof. DR. Zudan Arif Fakrullah, SH,MH yang dihadiri oleh para Kepala

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab/Kota. Rakor yang kedua

dilaksanakan selama 1 hari di Hotel Grand nanggroe dengan narasumber

Bapak Drs. Adel Trilius, M.Si dengan materi pokok tentang penyusunan

laporan keuangan dan BMN pengelolaan dana dekonsentrasi dan tugas

pembantuan pengelola keuangan dan dana alokasi khusus (DAK). Rakor

yang ketiga dilaksanakan di Aula Dinas Registrasi Kependudukan Aceh

dengan narasumber dari Ditjen Dukcapil Kemdagri yaitu Bapak Drs. R.

Kristianto Harijono, M.AP dengan materi Evaluasi Kegiatan Administrasi

Kependudukan.

Page 355: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

332

e. Pengolahan Dalam Penyusunan Laporan Informasi Kependudukan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ADB Senior tenaga pengelola

SIAK di 23 Disdukcapil Kabupaten/Kota dan DRKA sehingga mengerti akan

tugas dan fungsi, kode etik, pengolahan data dan penyajian informasi

kependudukan dengan menggunakan toad for database oracle yang ada

diaplikasi SIAK. Selain itu pada kegiatan ini juga adanya suatu laporan

penyelenggaraan administrasi kependudukan persemester sehingga dalam 1

tahun ada 2 kali pencetakan.

f. Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan

Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk Bimbingan Teknis Pedoman

Pelaksanaan Penerbitan Kartu Identitas Anak Sesuai Peraturan Menteri

Dalam Negeri No.2 Tahun 2016 Kartu Identitas Anak. Tujuannya

memperkuat kelembagaan melalui peningkatan sumber daya aparatur

kependudukan Kabupaten/Kota dalam pelayanan untuk pendaftaran

penduduk melalui pelaksanaan Penerbitan Kartu Identitas Anak. Peserta

kegiatan ini dari Kabupaten/Kota dan DRKA.

g. Pengembangan Database Kependudukan

Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk Sosialisasi dan Bimtek Aplikasi

Warehouse dengan peserta SKPA, narasumber dari Ditjen Kependudukan.

Tujuan dari acara ini adalah tertibnya pelaksanaan penataan administrasi

kependudukan di tingkat provinsi dan terintegrasinya dalam melakukan

pelayanan kepada masyarakat.

h. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil

Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk Bimbingan Teknis Pendataan

Warga Negara Asing dan Warga Negara Indonesia se Aceh. Tujuan dari

kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan aparatur pelaksana

bidang pencatatan sipil dengan peserta dari Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kab/Kota DRKA. Selain itu juga ada kegiatan In House

Training yang pesertanya adalah karyawan/ti DRKA dengan tujuan untuk

meningkatkan kemampuan, skill dan ilmu pengetahuan karyawan/ti DRKA

tentang tupoksi dan lainnya sehingga mampu melaksanakan dan

menterjemahkan tugas yang diberikan kepadanya.

i. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

Kegiatan ini direalisasikan dalam sosialisasi kebijakan yang berkaitan

dengan isu-isu atau peraturan mengenai kependudukan dan catatan sipil

yang harus segera disampaikan. Kegiatan ini dilaksanakan 2 (Dua) kali

dengan jumlah peserta 24 (Dua Puluh Empat) orang, yaitu Sosialisasi

Permendagri No.61 Tahun 2015 tentang Persyaratan, Ruang Lingkup dan

Tata Cara Pemberian Hak Akses serta Pemanfaatan No Induk

Kependudukan, Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk

Elektronik. Peserta berasal dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten/Kota, dan DRKA. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan

Page 356: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

333

pemahaman dan pengetahuan aparatur kependudukan tentang Tata Cara

Pemberian Hak Akses serta Pemanfaatan No Induk Kependudukan, Data

Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik untuk lembaga

penguna pusat dan daerah dalam pemanfaatan data dan dokumen

kepndudukan berskala provindi dan kabupaten. Kegiatan ke dua Sosialisasi

Permendagri No.65 Tahun 2010 Tentang Kependudukan Pedoman

Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2017. Hasil yang

diharapkan adanya peningkatan pemahaman dan kemampuan terhadap

penyusunan profil perkembangan kependudukan berskala provinsi dan

kabupaten.

j. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kependudukan

Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk Bimbingan Teknisi Pendataan

Warga Negara Asing dan Warga Negara Indonesia se-Aceh Tahun 2017.

Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan

aparatur pelaksanaan bidang pencatatan sipil. Kegiatan ini dilaksanakan

(Dua) Hari dengan Jumlah peserta 44 (Empat Puluh Empat) orang,

narasumbernya dari Ditjen Kependudukan Pencatatan Sipil Kementerian

Dalam Negeri RI dan Kantor Imigrasi Kelas I Provinsi Aceh.

k. Penataan Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk Workshop Penataan Laporan

Kependudukan Tahun 2017 dengan jumlah peserta 26 (Dua Puluh Enam)

orang dari Kabupaten/Kota. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (Satu) hari.

Tujuan workshop ini adalah terwujudnya keseragaman penataan laporan

kependudukan dari kab/kota se Aceh.

l. Penyusunan Kebijakan Kependudukan

Kegiatan ini direalisasikan dalam rapat-rapat, sosialisasi dan FGD tentang

Perubahan Qanun Aceh No.6 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Administrasi Kependudukan. Hasil yang diharapkan adalah selesainya

penyusunan Qanun Aceh No.6 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Administrasi Kependudukan.

m. Penguatan Peraturan dan Kebijakan Pencatatan Sipil

Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk Sosialisasi Akta Kelahiran dan

Kematian Se-Aceh Tahun 2017 dengan tujuan kegiatan menyamakan

persepsi atas Sosialisasi Akta Kelahiran dan Kematian Se Aceh dengan

Jumlah peserta 50 orang.

n. Pengembangan dan Pengendalian Profil Kependudukan

Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk Rekonsiliasi Data Profil

Perkembangan Kependudukan Tahun 2017. Tujuan dilaksanakan kegiatan

ini adalah tertibnya pelaksanaan penataan administrasi kependudukan di

tingkat kab/kota dan terlaksananya penyusunan profil perkembangan

kependudukan sesuai dengan kriteria yang diperlukan untuk memudahkan

perencanaan pembangunan Provinsi Aceh. Jumlah peserta yang mengikuti

Page 357: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

334

kegiatan ini sebanyak 52 orang dengan narasumber dari Jakarta, DRKA dan

Bappeda.

o. Penyusunan Data dan Rencana Aksi Tentang Catatan Sipil

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk lokakarya Rencana Aksi Se-Aceh.

Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan aparatur

sipil dalam hal pengisian format yang disempurnakan dengan Jumlah

peserta 40 orang. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan penyusunan laporan

rekapitulasi administrasi pencatatan sipil per semester. Dalam 1 tahun 2 kali

penjilidan. Selain itu juga dilakukannya kunjungan kerja penyusunan data

laporan cakupan pencatatan sipil ke Semarang.

p. Pemanfaatan Data dan informasi Kependudukan

Kegiatan ini yang direalisasikan dalam bentuk sosialisasi Tata cara

Pemanfaatan Data dan Informasi Kependudukan untuk Pelayanan Publik

serta Pembahasan Draft Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Jumlah peserta

30 orang. Adapun tujuan kegiatan ini adalah, memberikan pemahaman

kepada pihak-pihak terkait tentang pemanfaatan nomor induk

kependudukan, data kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik

serta tatacara pemanfaata data dan informasi kependudukan untuk

pelayanan publik serta pembahasan draft PKS. Kegiatan lainnya adalah

sosialisasi tentang Tata cara Pemanfaatan Data dan Informasi

Kependudukan untuk Pelayanan Publik Tahun 2017 dengan Jumlah peserta

60 orang dengan tujuan memahami tentang tatacara pemanfaatan data dan

informasi kependudukan di tingkat SKPA, serta instansi terkait untuk

penggunaan data kependudukan oleh semua lembaga pemerintah dalam

merencanakan pembangunan di Provinsi Aceh.

q. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan monitoring dan evaluasi ke

kab/kota. Hasil yang diharapkan adalah terkumpulnya data-data terkait

kependudukan, permasalahan dan solusinya yang dibukukan dalam satu

laporan dalam rangka mewujudkan pengelolaan informasi administrasi

kependudukan.

Capaian Kinerja Dinas Registrasi Kependudukan Aceh Tahun 2017

Tabel 4.122

Capaian Indikator

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja Ket

1 Proporsi anak balita

berakta kelahiran

% 86 81 381.827

Dari

469.037

2 Proporsi pasangan

berakta nikah

% 25 24 514.447

Dari

2.143.048

3 Kepemilikan KTP % 97 92 3.231.662

Dari

3.513.837

4 Penerapan KTP

nasional berbasis NIK

% 80 82 2.878.8627

Dari

3.513.837

Page 358: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

335

5 Kepemilikan akta

kematian

% 47 50 8.132

Dari 16.398

Catatan :

- Jumlah penduduk Aceh Tahun 2017 adalah 5.152.887 jiwa

- Sumber Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester I Tahun 2017.

Masyarakat telah memahami tentang pentingnya akta kelahiran anak, hal ini

dapat dilihat dengan telah tingginya realisasi akta kelahiran yang telah dimiliki

oleh masyarakat. Meningkatnya kepemilikan akta kelahiran ini karena aktifnya

Pemerintah dalam memberikan pelayanan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya akta kelahiran terus

dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak yang konsern terhadap hal ini.

Kerjasama seluruh dinas terkait, masyarakat dan lembaga swasta lainnya juga

menjadi salah satu faktor meningkatnya kepemilikan akta kelahiran ini.

Kemudahan dalam pengurusan dan terobosan yang dilakukan Pemerintah untuk

akta kelahiran ini sangat membantu masyarakat untuk memiliki akta kelahiran,

seperti, jika ibu melahirkan dirumah sakit maka pada saat ibu pulang dari rumah

sakit maka akta kelahirannya telah selesai dan bisa langsung dibawa pulang.

Pada tabel di atas kita juga bisa melihat bahwa kecilnya persentase masyarakat

yang memiliki akta nikah di Aceh khususnya disebabkan oleh beberapa faktor

antara lain, konflik dan tsunami yang pernah terjadi di Aceh. Untuk itu Dinas

Registrasi Kependudukan, DisdukCapil Kab/Kota telah bekerjasama dengan

Dinas Syariat Islam untuk memfasilitasi pelaksanaan Isbat Nikah dengan tujuan

untuk membantu masyarakat yang belum memiliki akta nikah. Pelaksanaan

isbat nikah ini terus dilakukan dengan tujuan seluruh masyarakat memiliki akta

perkawinan.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kab/Kota se-Aceh saat ini terus

melakukan pelayanan perekaman KTP el dan turun ke desa-desa untuk

pencapaian target yang telah ditentukan. Saat ini kepemilikan KTP El telah

mencapai 92 % dan kita harapkan untuk segera bisa terwujud 99%. Hal ini juga

disebabkan karena pencetakan KTP telah dapat dilakukan di daerah-daerah

tidak mesti menunggu dari pusat, Belum tercapainya target 97 % seperti yang

telah ditetapkan dikarenakan distribusi blangko masih menunggu dari pusat,

sehingga tidak semua masyarakat yang telah direkam dapat dicetak KTP nya

karena keterbatasan blangko yang tersedia di Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh. Hal lainnya yang menjadi perhatian

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Registrasi

Kependudukan adalah tentang Akta Kematian. Untuk itu, kami terus melakukan

sosialisasi agar masyarakat mengetahui kegunaan dari akta ini. Kurangnya

respon masyarakat tentang akta ini menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas

kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten/Kota. Bahkan untuk menarik

minat masyarakat terhadap pengurusan akta kematian ini, pemerintah daerah

menyediakan uang duka untuk mereka yang mengurus akta kematian ini.

Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah untuk menarik minat masyarakat

Page 359: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

336

mengurus akta kematan ini. Target tahun 2017 untuk akta kematian ini

berjumlah 47 % dan terealisasi sebesar 50%.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis

7. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dilaksanakan Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Gampong.

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang dilaksanakan Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong dengan program dan kegiatan sebagai

berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Gampong Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.123

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Gampong

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (RP)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (RP) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 50,608,157,756 41,787,997,463 82,57 90,00 BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,334,343,648 9,885,315,352 95,65 100 BELANJA LANGSUNG 40,273,814,108 31,902,682,111 79,21 -

1 Program Pelayanan Administrasi Kantor 3,961,037,838 3,672,314,302 92,71 100

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9,720,000 8,996,830 92.56 100 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya

air dan listrik 558,468,450 436,266,336 78.12 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor 78,558,975 78,546,040 99.98 100 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 31,750,000 29,720,000 93.61 100

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

18,681,250 18,681,250 100.0

0 100

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

1,438,702,163 1,416,981,368 98.49 100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

21,132,000 20,628,000 97.61 100

Penyediaan makanan dan minuman 85,755,000 85,748,000 99.99 100 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke

luar daerah 164,690,000 139,305,958 84.59 100

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1,553,580,000 1,437,440,520 92.52 95.00

Page 360: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

337

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2,874,410,000 2,712,994,545 94,38 100

Kegiatan Pembangunan Gedung kantor 2,140,960,000 2,118,697,000 98.96 100 Pemeliharaan Rutin/Berkala gedung

kantor 150,000,000 133,044,700 88.70 90.00

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

410,950,000 337,904,551 82.23 90.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan gedung kantor

132,000,000 95,433,294 72.30 90.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan kantor

40,500,000 27,915,000 68.93 68.93

3 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong

14,162,466,500 13,357,576,324 94,32

Pemberdayaan Lembaga dan organisasi Masyarakat Perdesaan

263,773,000 245,102,200 92.92 100

Pembinaan dan Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat

895,323,500 779,090,351 87.02 88.00

Pembinaan Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

11,219,029,000 10,678,574,259 95.18 98.00

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pemanfaatan Sumber daya Alam

392,782,200 359,302,051 91.48 98.00

Penyelenggaraan Diseminasi Informasi Teknologi Tepat Guna bagi Masyarakat Gampong

1,391,558,800 1,295,507,463 93.10 100

4 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Gampong

1,502,987,735 1,144,856,812 76,17

Pembinaan Pengembangan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Gampong/ Desa (P3MD)

1,044,777,135 708,593,663 67.82 90.00

Pembinaan Unit Pengaduan Masyarakat (UPM)

458,210,600 436,263,149 95.21 100

5 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Gampong

11,237,237,235 4,636,725,390 41,26

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Mukim dan Gampong

1,746,138,600 1,525,692,684 87.38 100

Pembinaan/Penguatan Kelompok Masyarakat Pembangunan Gampong

637,074,150 633,015,946 99.36 100

Pemberdayaan Adat Sosial Masyarakat dan Gampong

402,887,200 390,735,200 96.98 100

Peningkatan Sarana dan Prasarana Mukim dan Gampong

8,451,137,285 2,087,281,560 24.70 30.00

6 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Gampong

1,434,676,000 1,374,865,938 95,83

Pelatihan Aparatur Pemerintah Gampong dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Gampong

894,470,000 852,343,238 95.29 100

Peningkatan kapasitas perangkat pemerintahan gampong dalam bidang pemerintahan dan pembangunan

540,206,000 522,522,700 96.73 100

7 Program Peningkatan Imum Mukim dan Kelembagaan

5,100,998,800 5,003,348,800 98,09 100

Koordinasi dan Pembinaan Kelembagaan Mukim

5,100,998,800 5,003,348,800 98.09 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh telah melaksanakan

program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan melalui program ini adalah sebagai

Page 361: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

338

berikut :

a. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Gampong

Pelatihan Perencanaan Pembangunan Partisipatif Masyarakat

Gampong

Kegiatan ini dilaksanakan di UPTB Bireuen Cot Geulungku. dengan

kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap

dan keterampilan bagi ketua LPM/Tuha Lapan Gampong dalam

merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pembangunan di

gampong di seluruh Aceh. Kegiatan pelatihan perencanaan

partisipatif pembangunan masyarakat gampong bagi ketua lembaga

pemberdayaan masyarakat/Tuha Lapan Gampong dari 7

kabupaten/kota, dilaksanakan tanggal 3 s.d 6 agustus 2017. Tempat

pelaksanaan di gedung UPTB pelatihan pemberdayaan masyarakat

dan gampong, jalan Banda Aceh-Medan Km 184,5 Kecamatan

Pandrah Kabupaten Bireuen.

b. Kegiatan Pembinaan Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan

Kesejahteraan Keluarga

Rakorda Pokjanal Posyandu Tahun 2017

Rapat Koordinasi Daerah Pokjanal Posyandu se Aceh Tahun 2017

dilaksanakan tanggal 10 s/d 12 Maret 2017 bertempat di Hotel

Kuala Radja Banda Aceh. Peserta rapat koordinasi pokjanal

posyandu se Aceh Tahun 2017 ini berjumlah 74 (tujuh puluh

empat) orang dari DPMG dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se

Aceh.

Diseminasi Posyandu Terintegrasi Tahun 2017

Diseminasi Posyandu Terintegrasi Bagi Tim Penggerak PKK

Gampong Tahun 2017 dilaksanakan di tiga kabupaten/kota sebagai

berikut :

- Kabupaten Bireuen

Diseminasi Posyandu Terintegrasi di Kabupaten Bireuen

dilaksanakan di UPTB Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat

dan Gampong Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong

Aceh di KM 19 Cot Batee Geulungku Kecamatan Pandrah.

Diseminasi Posyandu Terintegrasi di Kabupaten Bireuen

dilaksanakan tanggal 24-25 Juli 2017 dengan Jumlah peserta

200 orang.

- Kabupaten Aceh Tamiang

Diseminasi Posyandu Terintegrasi di Kabupaten Aceh Tamiang

dilaksanakan di Karang Baru, Aceh Tamiang. Kegiatan tersebut

diikuti oleh 130 peserta yang terdiri dari unsur Tim Penggerak

PKK Gampong dan Pengelola Posyandu yang berasal dari 65

gampong se Kabupaten Aceh Tamiang. Acara ini dilaksanakan

Page 362: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

339

di Gedung SKB Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten

Aceh Tamiang tanggal 27 Juli 2017.

- Kota Langsa

Acara Diseminasi Posyandu Terintegrasi Bagi Tim Penggerak

PKK Gampong di Kota Langsa diikuti oleh 70 peserta yang

merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Gampong dari 66

gampong se Kota Langsa, 2 orang peserta dari Tim Penggerak

PKK Kota Langsa dan 2 orang peserta dari DPMG Kota Langsa.

Acara Diseminasi ini dilaksanakan di Aula Hotel Harmoni Jl.

Ahmad Yani Kota Langsa.

Pemilihan Duta Posyandu Terintegrasi Tahun 2017

Kegiatan Pemilihan Duta Posyandu Terintegrasi Aceh Tahun 2017

dilaksanakan tanggal 22 s/d 24 November 2017 bertempat di Hotel

Kuala Radja Banda Aceh. Peserta acara Pemilihan Duta Posyandu

Terintegrasi Aceh Tahun 2017 berjumlah 30 (tiga puluh) orang,

Adapun pemenang Pemilihan Duta Posyandu Terintegrasi Aceh

Tahun 2017 adalah:

- Posyandu Terintegrasi Tunas Harapan Gampong Fajar Harapan

Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan.

- Posyandu Terintegrasi Bungong Jeumpa Gampong Blang

Kecamatan Pandrah, Bireuen.

- Posyandu Terintegrasi Bungoeng Jeumpa Gampong Weu Lhok

Kecamatan Montasik, Aceh Besar.

- Posyandu Terintegrasi Aneuk Nanggroe Gampong Tibang

Kecamatan Pidie, Pidie.

- Posyandu Terintegrasi Harapan Ananda Gampong Meutia

Kecamatan Langsa Kota, Langsa.

- Posyandu Terintegrasi Permata Hati Gampong Danau Bungara

Kecamatan Kuta Baharu, Aceh Singkil.

Rapat Kerja Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-

AS) Se Aceh

Rapat Kerja Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-

AS) Se Aceh Tahun 2017 dilaksanakan sebagai langkah awal

pelaksanaan kegiatan pemberian uang jajanan dan biaya

manajemen kepada 46 (empat puluh enam) TK/RA di 23

Kabupaten/Kota se Aceh yang telah dipilih, ditetapkan dan

memenuhi persyaratan untuk menerima bantuan PMT AS tersebut.

Melalui Rapat Kerja Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah

(PMT-AS) Se Aceh ini diharapkan para pihak yang terlibat sebagai

pelaksana dan penanggungjawab kegiatan PMT-AS dapat

melaksanakan kegiatan penyediaan makanan tambahan ini

sebagaimana mekanisme atau aturan yang telah ditetapkan.

Page 363: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

340

Adapun kegiatan Raker Penyediaan Makanan Tambahan Anak

Sekolah (PMT-AS) se Aceh Tahun 2017 dilaksanakan tanggal 14 s/d

16 Maret 2017, bertempat di Permata Hati Hotel and Convention

Centre Jl. Rel Kereta Api No. 2 Meunasah Manyang Aceh Besar.

Adapun Daftar Penetapan TK/Ra Penerima Bantuan Uang Jajanan,

Biaya Manajemen Dan Alat Masak Penyediaan Makanan Tambahan

Anak Sekolah Se Aceh Tahun Anggaran 2017 dapat dilihat di

bawah ini:

Tabel 4.124

Daftar Penerima Bantuan Penyediaan Makanan Tambahan Anak

Sekolah (PMT-AS)

NO KABUPATEN/ KOTA

GAMPONG NAMA LEMBAGA JUMLAH MURID

1 Sabang Batee Shok 1 TK Negeri 6 Sabang 24 Krueng Raya 2 TK Negeri 8 Sabang 22 2 Banda Aceh Lambaro Skep 3 TK. Al - Washliyah 39 Ceurih 4 TK Darur Rahman 52 3 Aceh Besar Lampuyang 5 PAUD Phonna 40 Lambada Pekan 6 TK Bunga Bangsa 75 4 Pidie Lhok Keutapang 7 RA Al Asyi 30 Teumeuet 8 TK Tgk Chik Mns. 65

Baro Metareuem 5 Pidie Jaya Balee Ulim 9 TK Bungong Jeumpa 31 Paru Keude 10 TK Sayang Anak 35 6 Bireuen Pante Karya 11 TK Udeup Saree 25 Cot Jabet 12 TK Hasanul Basri 42 7 Lhok Seumawe Panggoi 13 TK Al Mawaddah 39 Paloh Punti 14 RA Nurul Ilma 27 8 Aceh Utara Riseh Tunong 15 SBB Ar Rauzah 30 Paya Tengeh 16 SBB Al-Ijabah 30 9 Aceh Tengah Arul Kumer Selatan 17 TK Swasta Sayang Ibu 26 Jeget Ayu 18 TK Negeri Pembina 45

10 Buntul Peteri 20 TK Simehate 40 11 Aceh Timur Buket Pala 21 TK Negeri Kuncup Mekar 85 Gampong Blang 22 TK Negeri Pembina 60

12 Langsa Paya Bujok Seulemak 1 TK Kartika XIV-I 60 Kampung Mutia 24 TK Aisyiyah Bustanul Athfal 53

13 Aceh Tamiang Perdamaian 25 TK Nusa Indah 75 Kampung Dalam 26 Taman Pendidikan An Nur 36

14 Aceh Jaya Lamteungoh 27 TK Negeri Ayeum Mata 27 Lhok Kruet 28 TK Negeri Darma Wanita

Sampoiniet 52

15 Aceh Barat Peulanteu 29 TK Bungong Mawar 36 Alue Raya 30 TK Aisyiyah 32

16 Nagan Raya Lueng Baro 31 TK Maghfirah 89 Sukaraja 32 RA Wardah 55

17 Simeulue Sua-Sua 33 TK Harapan Ibu 46 Mutiara 34 TK Al Furqan 42

18 Aceh Barat Panjang Baru 35 TK Palak Kerambil 45 Daya Rubek Meupayong 36 TK Cut Aloh Sangkalan 35

19 Aceh Selatan Menggamat 37 TK Dharma Wanita 100 Keude Trumon 38 TK PGRI Ar - Rusyda 95

20 Aceh Singkil Srikayu 39 PAUD PKK Srikayu 74 Ujung Sialit 40 PAUD Tumbuh Bersama 101

21 Subulussalam Subulussalam Timur 41 PAUD TK Sultan 48 Iskandarmuda Mukti Makmur 42 PAUD TK PKK Kasih Sayang 46

22 Aceh Tenggara Empat Lima 43 TK Jamil Hasan 65 Perapat Hulu 44 TK Ummul Yatama 105

23 Gayo Lues Kampung Blower 45 TK Pembina 60

Page 364: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

341

Kampung Penosan Sepakat

46 TK Gunung Leuser 27

J u m l a h 2316

Penyelenggaraan Kegiatan BBGRM dan HKG PKK

Pencanangan acara peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong

Masyarakat (BBGRM) XIV dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG

PKK) Ke 45 Provinsi Aceh Tahun 2017 dilaksanakan di Taman Pala

Indah Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan bersamaan dengan

pembukaan Gelar TTG Aceh XII, tak luput juga dirangkaikan

dengan pemberian bantuan/hadiah kepada masyarakat di

Kabupaten Aceh Selatan. Bantuan dari Pemerintah Aceh cq. Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh kepada masyarakat,

berupa :

1) Bantuan rehab drainase di Gampong Lhok Keutapang

Kecamatan Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan.

Pembangunan atau rehabilitasi drainase/saluran air tersebut

dilakukan oleh masyarakat gampong Lhok Keutapang secara

gotong royong

2) Bantuan Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan untuk

4 empat) Gampong di Kabupaten Aceh Selatan dan 1 (satu)

Gampong di Kabupaten Aceh Besar masing-masing :

- Gampong Lhok Keutapang Kecamayan Tapak Tuan

- Gampong Kampung Paya Kecamatan Kluet Utara

- Gampong Lhok Rukam Kecamatan Tapak Tuan

- Gampong Blang Kuala Kecamatan Meukek

- Gampong Alue Riyeung Kecamatan Pulo Aceh

3) Bantuan Uang Jajanan dan Biaya Manajemen Penyediaan

Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) kepada 2 TK di

Kabupaten Aceh Selatan. Adapun nama-nama TK tersebut

adalah :

- TK Dharma Wanita Kecamatan Kluet Tengah Gampong

Menggamat.

- TK PGRI Ar-Rusyda Kecamatan Trumon Gampong Keude

Trumon.

4) Peralatan dan Perlengkapan Posyandu Terintegrasi untuk 2

(dua) Gampong di Kabupaten Aceh Selatan masing-masing :

- Gampong Paya Nan Gadang Kecamatan Samadua

- Gampong Pulo Ie Kecamatan Kluet Selatan

5) Bantuan lain dari SKPA/instansi terkait

6) Kegiatan dan Bhakti Sosial Tim Penggerak PKK Aceh bekerja

sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Selatan

berupa :

- Bhakti Sosial Perawatan Gigi Bagi Masyarakat;

Page 365: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

342

- Penanganan Lansia;

- Pemberian Makanan Tambahan Bagi Ibu Hamil Dan Balita;

- Kunjungan Ke Posyandu Terintegrasi;

- Pengenalan Kanker Serviks Melalui Metode IVA;

- Pameran UP2K;

- Penyerahan Bantuan Dari SKPA Aceh Kepada Masyarakat

Di Kabupaten Aceh Selatan.

Bedah Rumah Dhuafa

Kegiatan Bedah Rumah Dhuafa oleh TP. PKK Aceh dilaksanakan

dengan membangun sebanyak 67 rumah layak huni. Untuk lebih

rinci, nama penerima Bantuan Bedah Rumah Dhuafa dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.125

Daftar Penerima Bedah Rumah Dhuafa

NO NAMA PENERIMA KABUPATEN/

KOTA KECAMATAN GAMPONG

1 2 3 4 5 1 1 Saifullah Banda Aceh Baiturrahman Ateuk Deah Tanoh 2 Asniati Banda Aceh Syiah Kuala Pineung 3 Nasruddin Banda Aceh Kuta Alam Bandar Baru 2 4 M. Siddiq Aceh Besar Darul Imarah Lam Bheu 5 Juariah Aceh Besar Mesjid Raya Neuheun 6 Nurhani Aceh Besar Mesjid Raya Neuheun 7 Lailan Aceh Besar Ingin jaya Meunasah Krueng 8 Azhari Aceh Besar Kuta Cot Glie Lam Aling 9 Darwani Aceh Besar Ingin Jaya Bineh Blang Pagar Air 10 Abdul Hamid Aceh Besar Montasik Cot Lampoh Soh 11 Muhammad Ikhlas Aceh Besar Montasik Lampaseh Krueng 12 Samsul Bahri Aceh Besar Peukan bada Keuneu-Eu 13 Maryam Aceh Besar Montasik Lamme Garot 14 Hasanah Aceh Besar Darul Kamal Blang Kiree 3 15 Safwani Pidie Mutiara Timur Meucat Adan 16 M. Yusuf Pidie Mutiara Timur Meucat Adan 17 Idris Pidie Mutiara Timur Dayah Adan 18 Salamah Pidie Batee Kareung 19 Kariman Pidie Batee Kareung 20 Martunis Pidie Batee Dayah Baroh 21 Amir Mahmud Pidie Batee Bintang Hu 22 Erlina Pidie Batee Bintang Hu 23 Khatijah Pidie Batee Bintang Hu 24 Mukthar Pidie Batee Bintang Hu 25 Jauhari Pidie Glumpang Tiga Dayah Tanoh 26 Faridah Pidie Glumpang Tiga Dayah Tanoh 27 Saifullah Pidie Glumpang Tiga Cot Tunong 28 Kasna Pidie Glumpang Tiga Gampong Simpang 29 M. Isa Hamzah Pidie Glumpang Tiga Amud Mesjid 30 Nurdin Usman Pidie Glumpang Tiga Amud Mesjid 31 Mustafa Pidie Glumpang Tiga Pulo Bate 32 Cut Nuriah Pidie Glumpang Tiga Gampong Dayah 33 Aisyah Hasan Pidie Mutiara Timur Blang Riek 34 Habibah Pidie Simpang Tiga Gampong Jaja 35 Ibrahim Husen Pidie Tangse Kebon Nilam Ulee Gunong 4 36 Fauziah Pidie Jaya Bandar Baru Meunasah Balee 37 Aisyah Pidie Jaya Bandar Baru Tanoh Mirah 38 Ainal Mardiah Pidie Jaya Bandar Baru Kayee Raya 5 39 Sepiah Ranta Bener Meriah Bandar Janarata 40 Zubaidah Bener Meriah Bener Kelipah Gunung Musara 41 Radiansyah Bener Meriah Pintu Rime Gayo Blang rakal

Page 366: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

343

6 42 Siti Hajar Gayo Lues Blang Jerango Rerebe 7 43 Sakdiah Usman Lhok Seumawe Banda Sakti Ujung Blang 44 Rosni Idris Lhok Seumawe Banda Sakti Banda Masen 8 45 Amirullah Aceh Utara Kuta Makmur Guha Uleue 46 Abdullah Aceh Utara Kuta Makmur Blang Gurah 47 Salmawati Aceh Utara Muara batu Mane Tunong 9 48 Siti Habsyah Langsa Langsa Baro Alue Dua 10 49 M. Isya Aceh Tamiang Tamiang hulu Alur tani II 50 Cecep Suprajab Aceh Tamiang Tamiang hulu Alur tani II 51 Armiati Aceh Tamiang Manyak Payed Pandan sari 52 Nukacah Aceh Tamiang Manyak Payed Sampaimah 53 Anwar Ys Aceh Tamiang Tamiang hulu Alur tani satu

11 54 Asnani Hasan Aceh Timur Peureulak Pasir Putih 55 Zulfikar Aceh Timur Banda Alam Panton Rayeuk 56 Anwar M. Ali Aceh Timur Peudawa Keude

12 57 Rosna Aceh Jaya Krueng Sabee Kabong 58 Murniati Aceh Jaya Sampoiniet Ligan

13 59 Nyak Neh Ali Nagan Raya Seunagan Bantan 60 M. Dali Nagan Raya Seunagan Bantan

14 61 Ibrahim Abdya Susoh Pinang 62 Fauziah Abdya Susoh Pinang 63 Ruwaida Abdya Susoh Barat 64 Muhammad Pidie Glumpang Tiga Ketapang Mesjid 65 Maidarwati Pidie Glumpang Tiga Ketapang Mesjid 66 Muslim Pidie Glumpang Tiga Meunjee 67 Sairah Basyah Pidie Glumpang Tiga Lambaro

c. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfataan/Pengelolaan

Sumber Daya Alam (SDA)

Sosialisasi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam

Kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber daya

Alam (SDA) dilaksanakan selama 1 (satu) hari di Aula DPMG Aceh

dengan peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari Dinas DPMG

kabupaten/kota, Bappeda kabupaten/kota dan Dinas/Instansi

terkait.

Kegiatan Identifikasi Potensi Sumber Daya Alam Gampong

Kegiatan potensi SDA gampong dilaksanakan di Aceh Tamiang,

Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, dan Aceh Tengah.

d. Kegiatan Penyelenggaraan Diseminasi Informasi Teknologi Tepat Guna

bagi Masyarakat Gampong

Penyelenggaraan Gelar Teknologi Tepat Guna se-Aceh XII Tahun

2017

Penyelenggaraan Gelar TTG dilaksanakan di Lokasi Taman Pala

Indah Tapaktuan, Aceh Selatan. Peserta Gelar TTG terdiri dari 21

kabupaten/kota, yaitu Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Barat Daya,

Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Subulussalam, Gayo Lues, Nagan

Raya, Aceh Jaya, Banda Aceh, dan Sabang.

Adapun Rangkaian pelaksanaan Gelar TTG adalah sebagai berikut :

1) Pembukaan dan Pameran Exhibition

Pembukaan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 April

2017 yang dibuka oleh Gubernur Aceh dan didampingi Bupati

Aceh Selatan. Acara pembukaan dihadiri sekitar 2000

Page 367: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

344

undangan dari 23 Kab/Kota juga dihadiri oleh pejabat eselon II

Provinsi Aceh, Bupati/Walikota se-Aceh, Ketua Tim PKK se-

Aceh, Kepala DPMG se-Aceh, Camat dan Kepala Desa se-Aceh

Selatan.

2) Pameran Exhibiton dan Lomba

Pameran Exhibition dilaksanakan mulai tanggal 27 s.d. 30 April

2017, menampilkan beragam karya inovasi di Stand DPMG

Kab/Kota se-Aceh. Adapun yang ditampilkan adalah sebagai

berikut: Display TTG Unggulan tingkat kabupaten/kota,

Display TTG hasil inovator terbaik tingkat kabupaten/kota,

Display pameran wisata, Display promosi hasil produk, dan

Display lainnya.

Berdasarkan hasil penilaian tim juri, Juara Lomba TTG

unggulan dan Stand TTG terbaik tahun 2017 adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.126

Daftar Juara TTG Unggulan Tahun 2017

NO NAMA INVENTOR JUDUL ALAT TTG ASAL KAB/KOTA

1 Asep wahyu Hidayat Bat Pomp Aceh Tenggara 2 Cut Samidan Mesin Penetes Telur Otomatis Aceh Besar 3 Balkhaya, ST, MT Pemipil Fully Pala Aceh Selatan 4 BUMG (Tim) Alat Proses Sirup, Dodol dan

Selai Beurembang Aceh Jaya

5 Rinaldi Alat Pembersih Gulma Bener Meriah 6 Mukhtar Alat Cotos Kelapa Muda Aceh Barat

Tabel 4.127

Daftar Juara Stand TTG Terbaik Tahun 2017

NO KAB/KOTA JUARA

1 Kab. Aceh Selatan Juara I 2 Kota Langsa Juara II 3 Kab. Aceh Tenggara Juara III

3) Rapat Koordinasi TTG

Rapat koordinasi TTG dilaksanakan pada tanggal 28 April 2017

bertempat di Hotel Dian Rana Aceh Selatan.

4) Closing Ceremony

Acara penutupan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 30

April 2017 di Lokasi Taman Pala Indah Tapaktuan oleh Bupati

Aceh Selatan.

Pelaksanaan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna se-Aceh VIII

Peserta lomba inovasi TTG se-Aceh berjumlah sebanyak 32 orang

dari berbagai Kab/Kota. Dari semua peserta tersebut, terpilih 6

nominator juara sebagai berikut:

Page 368: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

345

Tabel 4.128

Daftar Juara Lomba Inovasi TTG

NO NAMA INOVATOR NAMA ALAT ASAL

KAB/KOTA KET

1 Nur Miswari, ST, MT Pemuatan TBS Kelapa Sawit Langsa 3 Franskiadi Pembersih Rumput pada

Lahan Sawah Abdya

4 Robby Setiawan Lemari Multi Fungsi Sabang 5 Ibnu Hajar Metode/ Budidaya Madu

Lebah Linot Abdya

6 Rahmat Purnama, M. Eng Renewable Energy (Pengairan Pertanian)

Aceh Tamiang

Pembinaan Posyantek

Posyantek memiliki berbagai kegiatan yang antara lain terkait

dengan memberikan layanan teknis, informasi, dan promosi

tentang berbagai jenis TTG kepada masyarakat, meningkatkan

kualitas dan kuantitas berbagai jenis produk yang dihasilkan Usaha

Kecil dan Menengah di Masyarakat (UKM) serta menjadi jembatan

masyarakat sebagai pengguna TTG dalam rangka pemanfaatan TTG.

Data Posyantek yang telah dibentuk sampai tahun 2017 dapat

dilihat di bawah ini :

Tabel 4.129

Rekapitulasi Pembentukan Posyantek sampai dengan Tahun 2017

NO KABUPATEN/

KOTA KECAMATAN

NAMA IBU

KOTA

JUMLAH

GAMPONG

NAMA

POSYANTEK

TAHUN

PEMBEN

TUKAN

1 2 3 4 5 6 7

I Aceh Selatan Tapaktuan

1 Bakongan Bakongan 7 Bakongan 2015

2 Labuhan Haji PS. Indrapura 16 Labuhan Haji 2015

3 Meukek Kota Baru 23 Meukek 2015

4 Samadua Sama Dua 28 Samadua 2015

5 Sawang Sawang 15 Sawang 2015

6 Labuhan Haji

Timur

Tengah

Peulumat

12 Labuhan Haji

Timur

2015

7 Labuhan Haji

Barat

Pasar Blang

Kejeren

15 Labuhan Haji

Barat

2015

8 Kluet Timur Paya Dapur 9 Kluet Timur 2015

9 Trumon

Tengah

10 Trumon

Tengah

2015

10 Kluet Utara Kuta Fajar 21 Posyantek

Kluet Utara

11 Kluet Selatan Suak Bakongan 17 Posyantek

Kluet Selatan

12 Pasi Raja Ladang Tuha 21 Posyantek pasie

Raja

II Aceh Barat Meulaboh

13 Kaway XVI Keude Aron 44 Kaway XVI

(Panca Krida)

2014

Page 369: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

346

14 W o y l a Kuala Bhee 43 W o y l a 2014

15 B u b o n Banda Layung 17 B u b o n 2014

16 Meurebo Meureubo 26 Meurebo 2014

III Pidie Sigli

17 Mutiara Beureunuen 29 Mutiara 2014

18 Kota Sigli sigli 15 Posyantek

Metro Kota

Sigli

19 Mutiara Beureunuen 29 Posyantek

Mutiara

IV Aceh Tamiang Karang Baru

20 Banda Mulia Telaga Muku 10 Banda Mulia 2013

21 Karang Baru Karang Baru 31 Karang Baru 2014

22 Tenggulun Simpang Kiri 5 Posyantek

Tenggulun

V Pidie Jaya Meureudue

23 Meurah Dua Babah Jorong 19 Meurah Dua 2015

24 Bandar Baru Lueng Putu 43 Bandar Baru 2012

25 Trieng

Gadeng

Trieng Gadeng 27 Trieng Gadeng 2015

VI Banda Aceh Banda Aceh Banda Aceh 2014

26 Kuta Alam Kel. Bandar

Baru

11 Posyantek Kuta

Alam

27 Meuraxa Ulee Lheue 16 Posyantek

Meraksa

28 Syiah Kuala Lamgugop 10 Posyantek

Syiah Kuala

29 Jaya Baru Lampoh Daya 9 Posyantek Jaya

Baru

VII Sabang Sabang

30 Suka Jaya Balohan 10 Suka Jaya 2015

VIII Langsa Langsa

31 Langsa Timur Seuneubok

Antara

16 Langsa Timur 2015

32 Langsa Lama Gampong

Merandeh

15 Langsa Lama 2011

33 Langsa Barat Matang

Seulimeng

13 Langsa Barat 2014

34 Langsa Baro Gedubang

Aceh

12 Langsa Baro 2012

35 Langsa Kota Gampong

Teungoh

10 Langsa Kota 2014

2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Gampong

Kegiatan yang dilaksanakan melalui program ini adalah sebagai berikut :

a. Pembinaan, Pengembangan, Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Gampong/ Desa (P3MD)

Pelaksanaan Pengendalian Dana Desa

Adapun alokasi dan realisasi dana desa untuk tahun 2017 dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 370: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

347

Tabel 4.130

Alokasi Dana Desa Tahun 2017

NO KABUPATEN/

KOTA

JUMLAH

GAMPONG

ALOKASI DASAR ALOKASI

FORMULA

(Rp)

JUMLAH

(Rp) PER GAMPONG

(Rp)

PER KAB/KOTA

(Rp)

1 ACEH SELATAN 260 720.442.000,00 187.314.920.000,00 9.730.471.000,00 197.045.391.000,00

2 ACEH TENGGARA 385 720.442.000,00 277.370.170.000,00 9.444.303.000,00 286.814.473.000,00

3 ACEH TIMUR 513 720.442.000,00 369.586.746.000,00 15.040.214.000,00 384.626.960.000,00

4 ACEH TENGAH 295 720.442.000,00 212.530.390.000,00 8.544.931.000,00 221.075.321.000,00

5 ACEH BARAT 322 720.442.000,00 231.982.324.000,00 8.754.523.000,00 240.736.847.000,00

6 ACEH BESAR 604 720.442.000,00 435.146.968.000,00 11.966.804.000,00 447.113.772.000,00

7 PIDIE 730 720.442.000,00 525.922.660.000,00 16.470.610.000,00 542.393.270.000,00

8 ACEH UTARA 852 720.442.000,00 613.816.584.000,00 21.497.857.000,00 635.314.441.000,00

9 SIMEULUE 138 720.442.000,00 99.420.996.000,00 6.807.793.000,00 106.228.789.000,00

10 ACEH SINGKIL 116 720.442.000,00 83.571.272.000,00 6.328.999.000,00 89.900.271.000,00

11 BIREUEN 609 720.442.000,00 438.749.178.000,00 15.128.736.000,00 453.877.914.000,00

12 ACEH BARAT

DAYA 152 720.442.000,00 109.507.184.000,00 6.591.890.000,00 116.099.074.000,00

13 GAYO LUES 136 720.442.000,00 97.980.112.000,00 7.423.110.000,00 105.403.222.000,00

14 ACEH JAYA 172 720.442.000,00 123.916.024.000,00 6.599.311.000,00 130.515.335.000,00

15 NAGAN RAYA 222 720.442.000,00 159.938.124.000,00 8.260.504.000,00 168.198.628.000,00

16 ACEH TAMIANG 213 720.442.000,00 153.454.146.000,00 8.895.137.000,00 162.349.283.000,00

17 BENER MERIAH 232 720.442.000,00 167.142.544.000,00 7.208.444.000,00 174.350.988.000,00

18 PIDIE JAYA 222 720.442.000,00 159.938.124.000,00 7.813.798.000,00 167.751.922.000,00

19 BANDA ACEH 90 720.442.000,00 64.839.780.000,00 6.083.663.000,00 70.923.443.000,00

20 SABANG 18 720.442.000,00 12.967.956.000,00 4.320.407.000,00 17.288.363.000,00

21 LHOKSEUMAWE 68 720.442.000,00 48.990.056.000,00 6.677.911.000,00 55.667.967.000,00

22 LANGSA 66 720.442.000,00 47.549.172.000,00 6.622.479.000,00 54.171.651.000,00

23 SUBULUSSALAM 82 720.442.000,00 59.076.244.000,00 5.648.226.000,00 64.724.470.000,00

JUMLAH 6497 720.442.000,00 4.680.711.674.000,00 11.860.121.000,00 4.892.571.795.000,00

Tabel 4.131

Realisasi Transfer Dana Desa

NO KABUPATEN/KOTA KEC DESA ALOKASI DD

2017

TRANSFER DARI

RKUN via KPPN

REGIONAL ke

RKUD

(KAB/KOTA)

TRANSFER DARI

RKUD

(KAB/KOTA) ke

RKD (DESA/

GAMPONG)

JUMLAH DESA

YANG SUDAH

TERIMA DD %

Total Total TAHAP

I

TAHAP

II

1 ACEH SELATAN 18 260 197.045.391.000 197.045.391.000 197.045.391.000 260 260 100

2 ACEH TENGGARA 16 385 286.814.473.000 286.814.473.000 194.415.672.200 385 75 67,78

3 ACEH TIMUR 24 513 384.626.960.000 384.626.960.000 384.626.960.000 513 513 100

4 ACEH TENGAH 14 295 221.075.321.000 221.075.321.000 221.075.321.000 295 295 100

5 ACEH BARAT 12 322 240.736.847.000 240.736.847.000 239.395.916.000 321 319 99,44

6 ACEH BESAR 23 604 447.113.772.000 447.113.772.000 445.919.773.200 604 600 99,73

7 PIDIE 23 730 542.393.270.000 542.393.270.000 542.386.617.843 730 730 100

8 ACEH UTARA 27 852 635.314.441.000 635.314.441.000 634.573.606.200 851 851 99,88

9 SIMEULUE 10 138 106.228.789.000 106.228.789.000 106.228.789.000 138 138 100

10 ACEH SINGKIL 11 116 89.900.271.000 89.900.271.000 89.900.271.000 116 116 100

11 BIREUEN 17 609 453.877.914.000 453.877.914.000 452.685.731.600 609 605 99,74

12 ACEH BARAT DAYA 9 152 116.099.074.000 116.099.074.000 115.799.634.800 152 151 99,74

13 GAYO LUES 11 136 105.403.222.000 105.403.222.000 105.403.222.000 136 136 100

14 ACEH JAYA 9 172 130.515.335.000 130.515.335.000 130.515.335.000 172 172 100

15 NAGAN RAYA 10 222 168.198.628.000 168.198.628.000 168.198.628.000 222 222 100

16 ACEH TAMIANG 12 213 162.349.283.000 162.349.283.000 162.349.285.995 213 213 100

17 BENER MERIAH 10 232 174.350.988.000 174.350.988.000 174.350.987.997 232 232 100

18 PIDIE JAYA 8 222 167.751.922.000 167.751.922.000 167.751.922.000 222 222 100

19 BANDA ACEH 9 90 70.923.443.000 70.923.443.000 70.606.305.838 90 89 99,55

20 SABANG 2 18 17.288.363.000 17.288.363.000 16.505.853.000 18 18 95,47

21 LHOKSEUMAWE 4 68 55.667.967.000 55.667.967.000 55.667.967.000 68 68 100

22 LANGSA 5 66 54.171.651.000 54.171.651.000 54.171.651.000 66 66 100

23 SUBULUSSALAM 5 82 64.724.470.000 64.724.470.000 64.724.470.000 82 82 100

JUMLAH TOTA 89 6.49 4.892.571.7.00 4.892.571.795.000 4.794.299.311.674 6.495 6.173 97,99

Pendamping Desa

Pendamping profesional P3MD se-Aceh berjumlah sebnayak 2.835

orang yang dapat dijabarkan sebagaimana tersebut di bawah ini :

Page 371: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

348

Tabel 4.132

Daftar Pendamping Profesional Desa

No. KABUPATEN KEC

KUOTA PENDAMPING

JUMLAH

TA PMD

TA ID

TA PED

TA PP

TA PTTG

TA PSD

PD P PD TI

PLD

1 Aceh Selatan 18 1 1 1 1 1 1 34 18 71 129 2 Aceh Tenggara 16 1 1 1 1 1 1 44 16 102 168 3 Aceh Timur 24 1 1 1 1 1 1 58 24 139 227 4 Aceh Tengah 14 1 1 1 1 1 1 34 14 78 132 5 Aceh Barat 12 1 1 1 1 1 1 35 12 85 138 6 Aceh Besar 23 1 1 1 1 1 1 62 23 159 250 7 Pidie 23 1 1 1 1 1 1 67 23 190 286 8 Aceh Utara 27 1 1 1 1 1 1 77 27 223 333 9 Simelue 10 1 1 1 1 1 1 17 10 37 70 10 Aceh Singkil 11 1 1 1 1 1 1 17 11 33 67 11 Bireuen 17 1 1 1 1 1 1 57 17 159 239 12 Aceh Barat Daya 9 1 1 1 1 1 1 16 9 36 67 13 Gayo Lues 11 1 1 1 1 1 1 17 11 39 73 14 Aceh Jaya 9 1 1 1 1 1 1 20 9 47 82 15 Nagan Raya 10 1 1 1 1 1 1 24 10 58 98 16 Aceh Tamiang 12 1 1 1 1 1 1 24 12 58 100 17 Bener Meriah 10 1 1 1 1 1 1 25 10 61 102 18 Pidie Jaya 8 1 1 1 1 1 1 22 8 59 95 19 Banda Aceh 9 1 1 1 1 1 1 11 9 27 53 20 Sabang 2 1 1 1 1 2 2 5 13 21 Lhokseumawe 4 1 1 1 1 9 4 19 36 22 Langsa 5 1 1 1 1 9 5 18 36 23 Subulussalam 5 1 1 1 1 10 5 23 42

T O T A L 289 23 23 21 23 20 20 691 289 1726 2.836

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional

Program Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

(P3MD) Dalam Wilayah Aceh Tahun Anggaran 2017

Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pendamping Desa Dan

Pendamping Lokal Desa Bertujuan Untuk Membekali para

pendamping terkait :

- Kebijakan Pokok Pelaksanaan Undang-Undang Desa Beserta

Peraturan Pelaksanaannya;

- Tata Kelolah Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan

Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Dan

Pemberdayaan Masyarakat Desa;

- Kebijakan Pendampingan Peaksanaan Undang-Undang Desa

Teramasuk Didalammnya Evaluasi Pelaksanaan Program

Pembangunan Dan Pemberdayan Masyarakat Desa (P3md);

- Evaluasi Perencanaan Pembangunan;

- Teknik Fasilitasi Regulasi Desa Dan Musyawarah Desa Dalam

Perencanaan Pembanguan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;

- Kebijakan, Prosedur Dan Mekanisme Program Inovasi Desa (Pid);

Page 372: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

349

- Peningkatan Kapasitas Pendamping Desa Dan Pendamping Lokal

Desa.

Adapun Peserta Pelatihan Pendamping Desa dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Tabel 4.133

Daftar peserta pelatihan Pendamping Desa

Gelombang Tanggal Pelaksanaan Kelas Jumlah

Pelatih

Jumlah

Peserta

Total

Jumlah

Pelatih

dan

Peserta

Keterangan

I 5 s.d 11 November 2017 3 9 103 112 Selesai

II 11 s.d 17 November 2017 3 9 103 112 Selesai

III 10 s.d 16 November 2017 4 12 136 148 Selesai

IV 16 s.d 22 November 2017 4 12 140 152 Selesai

42 482 524

b. Pembinaan Unit Pengaduan Masyarakat

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan RASTRA di Provinsi Aceh

Sekretariat UPM-RASTRAtelah mengadakan rapat-rapat sebagai

berikut:

Rapat Tim Koordinasi dan Tim Sekretariat UPM-

RASTRAdilakaksanakan 2 (dua) kali, pertama pada tanggal 12 Juli

2017 dan kali kedua tanggal 30 November 2017 berlangsung di

ruang Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh,

yang dihadiri oleh anggota dari Tim Sekretariat UPM-RASTRA

Provinsi yang terdiri dari: Bappeda Aceh, Biro Ekonomi Setda

Aceh, Perum Bulog Divre Aceh, Polda Aceh, Badan Pusat Statistik

Aceh, Inspektorat Aceh, Kejaksaan Tinggi Aceh, Dinas Sosial Aceh,

dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh

Rapat Koordinasi Sekretariat UPM-RASTRA bersama

Kabupaten/Kota dilakaksanakan 2 (dua) kali, pertama pada tanggal

08 Agustus 2017 dan kali kedua tanggal 29 November 2017

berlangsung di ruang Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Gampong Aceh. Agenda Rapat menghadirkan Narasumber dari

Unsur Perum Bulog dan Biro Perekonomian;

Rapat dilakukan dalam rangka :

- Pembahasan Mengenai Proses Penanganan dan Penyelesaian

Kasus;

- Menindaklanjuti Permasalahan yang dihadapi di Lapangan;

- Koordinasi dan Saling Memberi Pendapat

Adapun data Penetapan Pagu dan Pelaksanaan Distributor Rastra

Tahun 2017Di Kabupaten/Kota Dalam Wilayah Aceh, sesuai dengan

Keputusan Gubernur Aceh Nomor Nomor : 511.1/217/2017 Tentang

Page 373: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

350

Penetapan Pagu Beras Sejahtera Tahun 2017 Di Kabupaten/Kota Dalam

Wilayah Aceh dapat dilihat di bawah ini :

Tabel 4.134

Penetapan Pagu Dan Pelaksanaan Distribusi Rastra Tahun 2017 di

Kabupaten/Kota Dalam Wilayah Aceh

No Kabupaten/ Kota

PAGU TAHUN 2017

Jumlah

Kec

Jumlah

Gampong/

Desa

KPM 2017*) Pagu Perbulan

(15 kg/ RTS)

Pagu 12 (dua

belas) Bulan

1 2 3 4 5 6 7

1 Aceh Besar 23 604 28,232 423,480 5,081,760

2 Banda Aceh 9 90 6,776 101,640 1,219,680

3 Sabang 2 18 2,742 41,130 493,560

4 Pidie 23 729 41,142 617,130 7,405,560

5 Pidie Jaya 8 222 13,817 207,255 2,487,060

6 Aceh Utara 27 852 54,581 818,715 9,824,580

7 Lhokseumawe 4 68 7,920 118,800 1,425,600

8 Bireuen 17 609 34,812 522,180 6,266,160

9 Aceh Tengah 14 295 14,975 224,625 2,695,500

10 Bener Meriah 10 232 13,912 208,680 2,504,160

11 Aceh Timur 24 513 27,730 415,950 4,991,400

12 Aceh Tamiang 12 213 20,396 305,940 3,671,280

13 Langsa 5 66 7,745 116,175 1,394,100

14 Aceh Barat 12 322 16,948 254,220 3,050,640

15 Nagan Raya 10 222 15,705 235,575 2,826,900

16 Aceh Jaya 9 172 6,524 97,860 1,174,320

17 Simeulue 10 138 7,607 114,105 1,369,260

18 Aceh Selatan 18 260 14,395 215,925 2,591,100

19 Aceh Barat Daya 9 152 12,035 180,525 2,166,300

20 Aceh Singkil 11 116 7,839 117,585 1,411,020

21 Subussalam 5 82 5,055 75,825 909,900

22 Aceh Tenggara 16 385 12,297 184,455 2,213,460

23 Gayo Lues 11 136 8,265 123,975 1,487,700

PAGU PROVINSI 289 6,496 381,450 5,721,750 68,661,000

3. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong

Kegiatan yang dilaksanakan melalui program ini adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Mukim dan Gampong

Evaluasi Perkembangan Gampong/Lomba Gampong Tingkat

Provinsi

Evaluasi Perkembangan Desa merupakan suatu upaya penilaian

tingkat penyelenggraaan pemerintahan, kewilayahan dan

kemasyarakatan yang didasarkan pada instrumen evaluasi

perkembangan desa guna mengetahui efektivitas dan status

perkembangan sesuai tahapan kemajuan desa. Adapun daftar

pemenang Evaluasi Perkembangan Gampong/ Lomba Gampong

dapat dilihat di bawah ini :

Tabel 4.135

Daftar Pemenang Evaluasi Perkembangan Gampong/Lomba

Gampong

Page 374: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

351

NO KABUPATEN/KOTA GAMPONG KET

1 Kabupaten Bireuen Gp. Jangka Alue Juara I

2 Kabupaten aceh Selatan Gp. Panton Pawoh Juara II

3 Kabupaten Aceh Besar Gp. Gue Gajah Juara III

4 Kota Banda Aceh Gp. Lamdingin Juara IV

5 Kabupaten Pidie Gp. Blang Dhot Juara V

6 Kabupaten Pidie Jaya Gp. Dayah Kruet Juara VI

Rapat Koordinasi Bidang Pemerintahan Gampong se Aceh

Rapat Koordinasi ini dilaksanakan selama 2 hari efektif dan diikuti

oleh unsur keuchik, Kecamatan (Kasi Pemerintahan), dan dari

pihak kabupaten/kota (DPMG) yang seluruhnya sebanyak 92 orang.

Terlaksananya Workshop Tuha Peut

Workshop ini dilaksanakan selama 2 hari efektif dan diikuti oleh

Ketua Tuha Peut perwakilan dri Kabupaten Kota dan unsur DPMG

Kabupaten/Kota

b. Kegiatan Pembinaan/Penguatan Kelompok Masyarakat Pembangunan

Gampong

Kegiatan Workshop Kapasitas Pengelolaan Badan Usaha Milik

Gampong (BUMG)

Workshop Kapasitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong

(BUMG) dilaksanakan tanggal 5 s.d 7 Desember 2017 bertempat di

Grand Nanggroe Hotel Jln. Tgk. Imum Lueng Bata Banda Aceh.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 125 orang peserta yang terdiri dari

staf DPMG Aceh dan Keuchik/ Kepala Kampung/Datuk

Penghulu/atau sebutan lain selaku Komisaris (Penanggung jawab)

BUMDesa/BUMG dari Kabupaten/Kota Se-Aceh.

c. Kegiatan Pemberdayaan Adat Sosial Masyarakat dan Gampong

Rincian Pelaksanan Kegiatan Pemberdayaan Adat Sosial Masyarakat

dan Gampong adalah sebagai berikut :

Workshop Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat

dan Penetapan Gampong Adat Tahun 2017

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan Tanggal 18 s.d 20 Juli 2017

bertempat di Kuala Radja Hotel, Banda Aceh. Pesertanya sebanyak

56 (lima puluh enam) orang yang terdiri dari unsur Provinsi

(Sekretariat Wali Nanggroe, MAA, Biro Organisasi Setda Aceh,

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, LSM dan DPMG Aceh)

dan unsur Kabupaten/Kota (MAA dan DPMG).

Rakor Pemberdayaan Masyarakat dan Budaya Aceh Tahun 2017

Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 22 s.d 24 Agustus 2017

bertempat di Grand permatahati Hotel and Convention Center

Banda Aceh. Pesertanya sebanyak 56 (lima puluh enam) orang yang

terdiri dari unsur Provinsi (Sekretariat Wali Nanggroe, Dinas Sosial

Page 375: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

352

Aceh, Sekretariat Pokja PABA, DPMG, MAA dan Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Aceh) dan unsur Kabupaten/Kota

(MAA dan DPMG).

Rapat Pokja Pelestarian Adat dan Budaya Aceh

Rapat Pokja Pelestarian Adat dan Budaya Aceh Tahun 2017

dilaksanakan di DPMG Aceh tanggal 20 Juli 2017, 21 Agustus 2017,

6 November 2017 dan 10 November 2017 dengan menghadirkan

peserta dari lintas sektor terkait sesuai dengan Keputusan Gubernur

Aceh Nomor 411.21/200/2016 tanggal 8 Maret 2016 tentang

Pembentukan Kelompok Kerja dan Sekretariat Pelestarian dan

Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat

Provinsi Aceh Periode 2016 -2020.

d. Peningkatan Sarana dan Prasarana Mukim dan Gampong

Pembangunan Sarana Prasarana Perdesaan

Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Simelue,

Nagan Raya, Biruen dan Aceh Besar yaitu pembangunan kantor

Keuchik/Kepala Desa dan Balai Pertemuan dengan jumlah 28

lokasi, namun karena regulasi atau adanya peraturan yang baru

terkait dengan tata cara penganggaran dan penetapan hibah dan

bantuan social maka alokasi untuk kegiatan pembangunan ini di

aloksikan kembali pada perubahan, sementara apabila dialihkan ke

perubahan mengingat tidak cukup waktu maka kegiatan ini tidak

dapat dilanjutkan.

Pengadaan Sarana Gampong

Sesuai Keputusan Gubernur Aceh Nomor 414.2/1046/2017 Tentang

Penetapan Gampong Penerima Bantuan Meubelair dan

Perlengkapan Tuha Peut di Wilayah Aceh tahun Anggaran 2017,

bahwa pemberian bantuan sarana prasarana yang berupa Mebeler

kepada Gampong-gampong di Aceh Barat sebanyak 25 Gampong,

Aceh Jaya sebanyak 29 gampong dan Nagan Raya sebanyak 30

Gampong dan Kabupaten Aceh Besar untuk pelengkapan tuha peut

sebanyak 1 gampong.

Terlaksananya Bimtek Aset Gampong

Sebagai upaya penguatan kapasitas pemerinthan gampong

khususnya dalam penyusunan admnistrasi pemrintahan gampong,

melalui Bimtek Aset ini diharapkan para peserta yang trdiri dari

para keuchik dapat menambah wawasan dan pengetahuan

bagaimana mengelola asset gampong termasuk

mengadministrasikan, mengingat ketrbatasan dana kegiatan ini

terbatas kepada perwakilan kechik di kabupaten/kota dan Pejabat

DPMG Kabupaten/Kota dengan harapan dapat untuk menambah

wawsan untuk pembinaan ke gampong.

Page 376: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

353

4. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Gampong

Kegiatan yang dilaksanakan melalui program ini adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintah Gampong dalam Bidang

Manajemen Pemerintahan Gampong

Pelatihan Aparatur Pemerintahn gampong di Bidang Manajemen

Pemerintahan gampong merupakan Pelatihan Pratugas bagi Keuchiek

definitif yang baru pertama kali terpilih dari 14 kabupaten/kota, dalam

plaksanaannya dibagi ke dalam 2 (dua) gelombang, gelombang pertama

sebanyak 3 angkatan dilaksanakan tanggal 15 s.d 20 Mei tahun 2017,

dan gelombang kedua sebanyak 2 angkatan dengan peserta sebanyak

150 orang yang dilaksanakan tanggal 1 s.d 6 Agustus 2017. Tempat

pelaksanaan di pusatkan di Gedung UPTB Pelatihan Pemberdayaan

Masyarakat dan Gampong, jalan Banda Aceh-Medan Km 184,5

Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen.

b. Peningkatan kapasitas perangkat pemerintahan gampong dalam bidang

pemerintahan dan pembangunan

Kegiatan ini dilaksanakan di Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka

meningkatkan kapasitas Aparatur Gampong dengan tujuan umum:

untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pemerintah

gampong agar dalam pelaksnaan tugas dan fungsinya dapat berdaya

guna dan berhasil guna, disamping itu diharapkan para peserta

pelatihan setelah melakukan pelatihan ini memiliki kemampuan

sebagai berikut :

- Memahami kebijakan manajemen Pemerintahan Gampong;

- Memahami kebijakan manajemen Kewenangan Pemerintahan

Gampong;

- Memahami kebijakan manajemen Aset Pemerintahan Gampong;

- Memahami mekanisme dan proses Perencanaan Pembangunan

Desa (PPD);

- Memahami mekanisme dan prosedur penyusunan Produk Hukum

Desa;

- Memahami pengelolaan BUMDes;

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan target sasaran sebanyak 222

Keuchik di Wilayah Kabupaten Nagan Raya yang dilaksanakan di

Banda Aceh dengan Pelatih dan narasumber berasal dari para pejabat

DPMG yang memiliki kapasitas TOT Pelatihan.

5. Program Peningkatan Imum Mukim dan Kelembagaannya

a. Koordinasi dan Pembinaan Kelembagaan Mukim

Sesuai dengan Pasal 2 Qanun Nomor 4 tahun 2003 bahwa Mukim

berkedudukan sebagai unit pemerintahan yang membawahi beberapa

Gampong yang berada langsung di bawah dan bertanggung jawab

kepada Camat, sedangkan pada Pasal 3 Qanun Nomor 4 tahun 2003

Page 377: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

354

disebutkan bahwa Mukim mempunyai tugas menyelenggarakan

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan

dan peningkatan pelaksanaan Syari’at Islam.

Seiring era reformasi birokarasi melalui Undang-undang nomor 11

Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh keberadaan lembaga Mukim

atau nama lain menjadi lebih kuat dan lembaga ini diakui sebagai

kesatuan masyarakat hukum dibawah kecamatan yang terdiri dari

gabungan beberapa gampong yang mempunyai batas wilayah tertentu

yang dipimpin oleh Imum Mukim atau nama lainnya dan

berkedudukan lengsung di bawah camat.

Sesuai regulasi tugas dan peran Mukim di dalam kehidupan masyarakat

sangat besar dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu

untuk mendukung operasional pelaksanaan tugas mukim Pemerintah

Aceh memberikan bantuan untuk Operasional di lapangan, disamping

pembinaan terhadap pemerintahan Mukim.

Selain fasilitasi oleh Kabupaten Kota untuk memfasilitasi keberadaan

mukim Pemerintah Provinsi telah mengalokasi sejumlah dana untuk

Imum Mukim sebagai bantuan operasional untuk trasnportasi dan

komunikasi sebesar Rp. 500.000,- perbulan yang dibayarkan setiap

Triwulan yang langsung ditrasnfer ke rekening Imum Mukim masing-

masing.

Selain itu Pemerintah Aceh melalui DPMG Aceh melakukan

pembinaan kepada mukim dalam bentuk Rapat Koordinasi yang diikuti

oleh Imum Mukim dan Pejabat Pembina Pemerintahan Mukim di

Kabupaten Kota. Dengan kegiatan ini telah dibayarkan dana untuk

Biaya Operasional (BOP) untuk Imum Mukim se Aceh sebanyak 803

Imum Mukim dan telah dilaksanakan Rapat Koordinasi bagi Imum

Mukim dan Pejabat DPMG kabupaten/Kota yang memiliki tugas

membina Imum mukim di wilayahnya.

Daftar Penerima Bantuan Operasional (BOP) Imum Mukim dapat

dilihat di bawah ini :

Tabel 4.136

Daftar Penerima BOP Mukim se-Aceh

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KECAMATAN JUMLAH PENERIMA

BOP MUKIM

1 2 3 4

1 ACEH SELATAN 18 43

2 ACEH TENGGARA 16 51

3 ACEH TIMUR 24 59

4 ACEH TENGAH 14 20

5 ACEH BARAT 12 36

6 ACEH BESAR 23 68

Page 378: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

355

7 P I D I E 23 97

8 ACEH UTARA 27 70

9 SIMEULUE 10 29

10 ACEH SINGKIL 11 16

11 BIREUEN 17 75

12 ACEH BARAT DAYA 9 20

13 GAYO LUES 11 25

14 ACEH JAYA 9 21

15 NAGAN RAYA 10 30

16 ACEH TAMIANG 12 31

17 BENER MERIAH 10 27

18 PIDIE JAYA 8 34

19 BANDA ACEH 9 17

20 SABANG 2 7

21 LHOKSEUMAWE 4 9

22 LANGSA 5 6

23 SUBULUSSALAM 5 8

JUMLAH 289 799

CAPAIAN INDIKATOR

Adapun capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja urusan

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2017 sesuai Lampiran RPJMA

Tahun 2012-2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.137

Capaian Indikator

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

Kinerja (%)

1 Pembinaan Kelembagaan Mukim Mukim 767 803 104.95

2 Kelompok Usaha Ekonomi Gampong

Simpan Pinjam (UEG-SP)

Kelompok 45 0

0.00

3 Kelompok Usaha Ekonomi Produktif

Gampong (UEPG)

Kelompok 45 0 0.00

4 Kelompok Pemberdayaan Ekonomi

Pemuda Gampong (PEPG)

Kelompok 50 0 0.00

5 PKK Aktif Gampong 6451 6497 100.71

6 Posyandu Aktif Gampong 6451 7011 108.68

7 Penyediaan Alokasi Dana Gampong

(ADG)/ Alokasi Dana Peumakmue

Gampong (BKPG)

Gampong 6451 0 0.00

8 Pengembangan dan Pemanfaatan

Teknologi Tepat Guna

(Posyantekdes)

Posyantekdes 33 35 106.06

PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DITERIMA

Adapun prestasi dan penghargaan yang diterima oleh dinas Pemberdayaan

Page 379: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

356

Masyarakat dan Gampong Aceh Tahun 2017 dapat dilihat di bawah ini :

Tabel 4.138

Prestasi/penghargaan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat

Prestasi/Penghargaan yang Diperoleh Tahun 2017

NO PENGHARGAAN YANG DIRTERIMA PEMBERI PENGHARGAAN

1. Penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi sebagai Juara Harapan II lomba TTG

kategori Inovasi TTG Tingkat Nasional Tahun 2017 dengan judul

alat Penguatan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit

“Pemberi penghargaan :

Kementerian Desa,

Pembangunan daerah

Tertinggal dan Transmigrasi

2. Penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi sebagai Juara II lomba TTG kategori

TTG Unggulan Tingkat Nasional Tahun 2017 dengan judul alat

Bat Pomp

“Pemberi penghargaan :

Kementerian Desa,

Pembangunan daerah

Tertinggal dan Transmigrasi

3. Penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi sebagai 10 Besar Posyantek

Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2017 dengan nama

Posyantek “Posyantek Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang”

“Pemberi penghargaan :

Kementerian Desa,

Pembangunan daerah

Tertinggal dan Transmigrasi

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Masih rendahnya kemampuan aparatur gampong dalam melaksanakan

administrasi gampong.

- Alat TTG hasil lomba inovasi TTG dan TTG Unggulan belum dimanfaatkan

secara maksimal oleh masyarakat.

- Belum adanya pembagian kewenangan yang jelas antara kewenangan Aceh

dengan kabupaten/kota.

Solusi :

- Perlu dilakukan pembekalan kepada aparatur gampong secara efektif dan

efisien.

- Perlu dukungan anggaran untuk pemerataan kebutuhan TTG bagi

masyarakat dengan memproduksi dan mempromosikan alat hasil Inovasi

TTG dan TTG Unggulan secara massal.

- Perlu adanya peraturan yang baku yang menjelaskan terkait kewenangan

Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

8. URUSAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Pemerintah Aceh tidak melaksanakan Urusan Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana dikarenakan urusan tersebut sudah melekat pada Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang merupakan

instansi vertikal.

Page 380: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

357

9. URUSAN PERHUBUNGAN

Urusan Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Aceh.

DINAS PERHUBUNGAN ACEH

Urusan Perhubungan telah dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas

Perhubungan Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Perhubungan

Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.139

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Perhubungan Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 122.118.437.722 115.661.108.507 94,71 100 BELANJA TIDAK LANGSUNG 19.010.933.079 16.804.192.152 88,39 100 BELANJA LANGSUNG 103.107.504.643 98.856.916.355 95,88 100

1 Program pelayanan administrasi perkantoran

6.771.170.418 5.476.063.313 80,87 100

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 30.000.000 30.000.000 100 100

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

2.198.770.068 1.261.129.427 57,36 100

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 517.147.500 432.347.000 83,60 100 Penyediaan Alat Tulis Kantor 325.290.350 325.290.000 100 100

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

236.991.500 236.816.105 99,93 100

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

16.393.500 16.391.375 99,99 100

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

326.450.000 289.517.750 88,69 100

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

16.380.000 14.091.000 86,03 100

Penyediaan Makanan dan Minuman 370.697.500 364.309.500 98,28 100

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

385.420.000 380.632.156 98,76 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

2.347.630.000 2.125.539.000 90,54 100

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

8.135.728.325 8.033.243.690 98,74 100

Pembangunan Gedung Kantor 832.000.000 830.500.000 99,82 100

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

3.036.000.000 3.010.698.900 99,17 100

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

87.000.000 84.046.200 96,60 100

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 815.000.000 812.963.000 99,75 100 Pengadaan Mebeleur 200.000.000 200.000.000 100,00 100 Pengadaan Komputer 168.500.000 168.171.000 99,80 100

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

789.710.000 789.099.088 99,92 100

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

1.761.015.125 1.691.700.800 96,06 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

402.903.200 402.502.502 99,90 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur

28.600.000 28.569.200 99,89 100

Pemeliharaan rutin / berkala Sound 15.000.000 14.993.000 99,95 100

Page 381: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

358

Sistem

3 Program peningkatan disiplin aparatur

15.325.000 15.300.000 99,84 100

Pengadaan Pakaian Dinas beserta pelengkapannya

15.325.000 15.300.000 99,84 100

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

907.600.000 581.815.319 64,10 100

Pendidikan Dan Pelatihan Formal 907.600.000 581.815.319 64,10 100

5 Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

4.338.979.000 3.691.316.080 85,07 100

Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

1.860.049.000 1.565.138.195 84,14 100

Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan

1.425.280.000 1.111.586.508 77,99 100

Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

571.250.000 534.691.377 93,60 100

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 482.400.000 479.900.000 99,48 100

6 Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

1.304.440.000 1.299.792.296 99,64 100

Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan

1.304.440.000 1.299.792.296 99,64 100

7 Program peningkatan pelayanan angkutan

23.821.130.000 22.869.496.713 96,01 100

Kegiatan Peningkatan Disiplin Masyarakat Menggunakan Angkutan

1.402.550.000 877.000.826 62,53 100

Kegiatan Penciptaan pelayanan cepat, tepat, murah dan mudah

20.990.220.000 20.751.367.202 98,86 100

Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan

487.430.000 469.055.000 96,23 100

Kegiatan Pemilihan dan Pemberian penghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan

940.930.000 772.073.685 82,05 100

8 Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

40.624.693.900 39.773.597.814 97,90 100

Pembangunan Prasarana Perhubungan laut

6.309.862.000 6.155.085.630 97,55 100

Pembangunan Sarana Perhubungan Laut

4.111.165.200 4.090.917.800 99,51 100

Pembangunan Prasarana Perhubungan Udara

14.135.270.000 13.626.845.384 96,40 100

Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan

16.068.396.700 15.900.749.000 98,96 100

9 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

13.578.204.000 13.559.792.000 99,86 100

Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas

1.895.870.000 1.886.770.000 99,52 100

Pengadaan Marka Jalan 5.389.164.000 5.387.662.000 99,97 100 Pengadaan Pagar Pengaman Jalan 1.006.600.000 999.490.000 99,29 100 Pengadaan Deliniator 513.300.000 513.300.000 100 100 Pengadaan Traffic Light 3.780.270.000 3.779.570.000 99,98 100

Pembangunan Zona Keselamatan Lalu Lintas Jalan

993.000.000 993.000.000 100 100

10 Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

3.610.234.000 3.581.983.130 99,22 100

Pelaksanaan Penelitian Kelaikan Kendaraan Bermotor

3.610.234.000 3.581.983.130 99,22 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Perhubungan Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan utama

yang diuraikan sebagai berikut:

1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

a. Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Page 382: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

359

Pada kegiatan ini meliputi Jasa Konsultansi Perencanaan yaitu:

1) DED Perpanjangan Dermaga Sandar Pelabuhan Ulee Lheue,

Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan perpanjangan dermaga

sandar pelabuhan Ulee Lheu. Waktu pelaksanaan dari tanggal 12

Juni s.d 9 November 2017.

2) Kajian kebutuhan pengadaan pesawat terbang pengawas illegal

logging dan illegal fishing, Dilakukan kajian untuk memilih

pesawat yang sesuai untuk pengawasan illegal logging dan illegal

fishing yang dikaji oleh Konsultan.

3) Kajian pembuatan Air Operating Ceritificate (AOC), OPS, dan

perawatan, Pembuatan Air Operating Ceritificate (AOC), OPS

pada pesawat CTSW yang ada di hanggar dan appron Bandara

SIM.

4) DED General Rampcheck Pesawat CTSW, Petunjuk teknis

pelaksanaan kegiatan untuk melakukan rampcheck pada pesawat

CTSW yang sudah lama tidak digunakan.

5) Perencanaan Airstrip di Kabupaten Bireuen, Membangun airstrip

yang nantinya akan dibangun runway supaya pesawat bisa

mendarat.

6) DED Pengerukan Kolam Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue,

Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pengerukan kolam

Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue yang sudah dangkal.

7) DED Pengembangan Hanggar dan Apron Bandara Sultan Iskandar

Muda Kabupaten Aceh Besar, Petunjuk teknis pelaksanaan

kegiatan Pengembangan Hanggar dan Apron Bandara untuk

penempatan pesawat milik Pemerintah Aceh. Waktu pelaksanaal

dari tanggal 8 November s.d 22 Desember 2017.

8) DED Penataan dan Renovasi Komplek Pangkalan TNI AU Blang

Bintang Kabupaten Aceh Besar, Petunjuk teknis pelaksanaan

kegiatan Penataan dan Renovasi Komplek Pangkalan TNI AU

Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Waktu pelaksanaal dari

tanggal 15 November s.d 29 Desember 2017.

b. Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Bidang

Perhubungan

Pada kegiatan ini meliputi :

1) Focus Group Discussion (FGD) Revisi Rencana Tataran

Transportasi Wilayah Aceh, Zona: Zona Timur (Aceh Timur,

Langsa, Aceh Tamiang); Zona Barat (Aceh Jaya, Aceh Barat,

Nagan Raya, Simeulue); Zona Utara (Bener Meriah, Aceh Tengah,

Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe); Zona Selatan-Tenggara

(Abdya, Aceh Selatan, Subulussalam, Gayo Lues, Aceh Tenggara);

Page 383: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

360

dan Zona Pusat (Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie

Jaya)

Tujuan : sebagai pedoman bagi semua pihak terkait dalam rangka

penyusunan rencana kerja penyelenggaraan transportasi Aceh dan

rencana program pengembangan transportasi di wilayah Aceh dan

nasional efektif dan efisien sesuai dengan Masterplan Percepatan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Jumlah peserta 280 orang dari Bappeda Provinsi, Kabupaten dan

Kota; Dinas PUPR Provinsi, Kabupaten dan Kota; Dinas

Perhubungan Provinsi, Kabupaten dan Kota; Kantor

Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Aceh; Unit

Penyelenggara Pelabuhan Aceh; Kepala Terminal Type A; Kepala

Bandara; Kepala Pelabuhan Penyeberangan; Satuan Kerja

Perhubungan Darat; Angkasa Pura II; Balai Teknis Perkeretaapian

Sumbagut.

2) Focus Group Discussion (FGD) Revisi Rencana Induk

Perkeretaapian Aceh, Segmen-Segmen Kabupaten Aceh Tamiang-

Lhokseumawe Tahun 2017; Segmen Kabupaten Bireuen-Banda

Aceh Tahun 2017.

Tujuan : tersedianya data yang mutakhir dalam rangka untuk

penyempurnaan Draf Rancangan Revisi Rencana Induk

Perkeretaapian Aceh yang lebih baik.

Jumlah Peserta 80 orang dari Bappeda Provinsi, Kab. dan Kota;

Dinas PUPR Provinsi, Kab. dan Kota; Dinas Perhubungan

Provinsi, Kab. dan Kota; Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas

Pelabuhan Aceh; PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero); Balai

Pengelola Transportasi Darat Wil I; Kepala Terminal Type A;

Balai Teknis Perkeretaapian Sumbagut.

Tanggal 11 s.d 13 Oktober 2017 di Hotel The Pade Royal Idi

Rayeuk; tanggal 23 November 2017 di Kyriad Muraya Banda

Aceh.

3) Penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Rencana

Induk Bandara Kuala Batu dan Syech Hamzah Fanshuri

Menyusun Peraturan Menteri Perhubungan tentang Rencana

Induk Bandara Kuala Batu dan Syech Hamzah Fanshuri

4) Kajian Akademis Rancangan Qanun Penyelenggaraan

Perhubungan Aceh

Menyusun rancangan Qanun Penyelenggaraan Perhubungan

Aceh. Waktu pelaksanaan dari tanggal 12 juni s.d 9 November

2017.

c. Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

Rapat Koordinasi Perhubungan Aceh, Bertujan untuk mewujudkan

persamaan visi misi dan persepsi dalam pelaksanaan tugas serta

Page 384: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

361

menciptakan sinkronisasi program kerja dan kebijakan antara

Pemerintah Provinsi dan Pereimtah Kab./Kota serta operasionalnya.

Jumlah perserta 65 orang dari seluruh Dinas Perhubungan Kabupaten

dan Kota Provinsi Aceh. Waktu pelaksanaan dari tanggal 10 s.d 12

Desember 2017 di Mars Hotel Sabang.

Konsultasi/koordinasi dalam rangka pembangunan sektor

perhubungan ke Kementerian Perhubungan.

d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Pada kegiatan ini meliputi perjalanan dinas dalam rangka monitoring

mendampingi tim P2K, pengurusan/pembuatan akte asset lahan/Tanah

dan BBN Dishub Aceh.

2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan

Pada kegiatan ini meliputi : Rehabilitasi Terminal Type B Calang, Sigli,

Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Tamiang; Pembangunan fasilitas pendukung

Terminal Type B Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Subulussalam dan Singkil.

3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

a. Peningkatan Disiplin Masyarakat Menggunakan Angkutan

Pada kegiatan ini meliputi :

1) Sosialisasi/asistensi Forum LLAJ Aceh, Berdasarkan Peraturan

Pemerintah nomor 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan, Sosialisasi/asistensi Forum Lalu Lintas dan

Angkutan memiliki tujuan untuk menyinergikan tugas dan fungsi

setiap instasni terkait penyelenggaraan transportasi. Hal ini

dilakukan dengan kegiatan koordinasi antar instansi dan

musyawarah permasalahan transportasi antar pemangku

kepentingan yang diselenggarakan melalui rapat yang dihadiri

antar instansi terkait.

Kegiatan ini dapat dilaksanakan pada seluruh wilayah Aceh

dengan mengundang Dinas Perhubungan Aceh selaku pembina

pelaksanaan Forum LLAJ, dengan instansi terkait antara lain,

Dinas Perhungan kabupaten/Kota setempat, Ditlantas Polda

Aceh/polresta di wilayah tersebut, Dinas PU dan Penataan Ruang,

Balai Pelaksana Transportasi Darat, Jasa Raharja cabang setempat,

Ketua Oeganda Aceh, Dinas Kesehatan, Forum Transpotasi Aceh,

dan Perwakilan konsultasn Aceh.

Pada Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) materi

pembahasan berfokus pada permasalahan lalu lintas, Analisis

Dampak Lalu Lintas, Penetapan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas,

Page 385: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

362

Melaksanakan koordinasi dan kerja sama antar instansi terkait

pengamanan lalu lintas.

Kegiatan Forum LLAJ yang telah dilaksanakan oleh Dinas

Perhubungan Aceh antara lain, monitori evaluasi serta sosialisasi

Andalalin di Provinsi Aceh yang diselenggarakan di Ditlantas

Polda Aceh pada tanggal 27 s.d 28 Oktober 2017; Manajemen

Rekayasa Lalu lintas pada jembatan Bireun yang mengalami

kerusakan; adanya rapat koordinasi di Dinas Perhubungan Aceh

mengenai kecelakaan Bus Simpati Star yang dihadiri oleh komisi 5

DPRA serta perwakilan dari Penguji Kendaraan Bermotor,

Organda, dan KNKT; serta beberapa rapat koordinasi lainnya

terkait permasalahan lalu lintas yang terjadi di wilayah Aceh.

2) Penertiban Angkutan Umum, Kegiatan penertiban angkutan

umum merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memeriksan

kelengkapan dokumen perizinan angkutan umum, kelaikan

kendaraan dan dokumen perizinan angkutan umum. Kegiatan ini

dilaksanakan dengan melaksanakan razia di jalan kepada angkutan

umu dengan mengikutsertkan Kepolisian, POM dan Dinas

Perhubungan kabupaten/kota di wilayah tepat razia.

Dinas Perhubungan Aceh melaksanakan 3 (tiga) kali razia dalam

rangka penertiban angkutan umum dengan mengikutsertakan

instansi Kepolisi sebagai instansi yang memiliki legalitas dalam

pelaksanakan penindakan kepada pelanggar lalu lintas di jalan dan

POM sebagai pengamanan pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan

kegiatan razia antrara lain, razia di Aceh Tengah tanggal 10 s.d 14

April 2017, razia di Aceh Timur pada Juni 2017 dan razia di Aceh

Besar pada tanggal 20 s.d 24 Februari 2017.

Pelaksanaan Razia untuk penertiban angkutan umum

dilaksanakan dengan mengecek kepemilikan Izin Usaha dan izin

trayek angkutan umum, pengecekan selanjutnya pada keaktifan

ijin usaha dan ijin trayek, adanya bukti mobil telah melaksanakan

pengujian kendaraan bermotor (PKB) dengan adanya kepemilikan

Kartu Uji Berkala Kendaraan Bermotor yang terdapat Nomor Uji

Kendaraan. Selain pengecekan pada kendaraan dan administrasi,

pengecekan juga dilaksanakan pada pengemudi dengan mengecek

kepemilikan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dengan SIM pada

pengemudi angkutan umum adalah SIM B1 pada pengemudi

angkutan dan SIM B1 Khusus pada angkutan barang.

Bukti pelaksanaan razia penertiban angkutan umum berupa bukti

dokumentasi kegiatan dan BA Pelanggaran. Pada kegiatan razia di

Aceh Besar terdapat 75 kendaraan yang melakukan pelanggaran

dengan pelanggaran terbanyak disebabkan ijin trayek yang telah

Page 386: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

363

mati, pada razia di Aceh Timur terdapat 54 kendaraan yang

melakukan pelanggaran dan pada razia di Aceh Tengah terdapat

64 kendaraan yang melakukan pelanggaran.

3) Posko Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Berdasarkan

Keputusan Mentri nomor : KP 522 Tahun 2017 tentang Tim

Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu tahun

2017 (1438H) bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan

Angkutan Lebaran tahun 2017, dipandang pelu untuk dilakukan

perencanaan, pemantauan, dan pengendalian secara terpadu.

Dalam rangka pelaksanaan pengaturan lalu lintas dan peningkatan

pelayanan Angkutan pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2017

(1438H) di Aceh, Dinas Perhubungan Aceh melaksanakan posko

Angkutan Lebaran yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2017

(H-10) sampai dengan 11 Juli 2017 (H+10) yang dilaksanakan

bersama dengan beberapa instansi terkait meliputi, Pihak

Kepolisian, Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan kota/kabupaten,

Dinas Kesehatan, SAR Aceh, PMI Aceh, DPD Organda Aceh,

ORARI Aceh, RAPI Aceh, KODIM Aceh dan DANDIM Aceh.

Hasil dari kegiatan Posko Penyelenggaraan Angkutan lebaran

berupa data keberangkatan dan kepulangan penumpang di

terminal Banda Aceh, dengan total Keberangkatan dari Banda

Aceh sebanya 16.308 penumpang dan total kedatangan ke Bana

Aceh sebanyak 9.393 penumpang untuk transportasi darat.

4) Pengawasan dan Pengendalian berat dan dimensi mobil barang

Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Berat dan Dimensi

Barang bertujuan untuk melakukan penertiban terhadap dimensi

kendaraan dan tata cara muat angkutan barang dengan memeriksa

buku uji, izin karoseri sehingga tercipta sarana transportasi

angkutan barang yang laik jalan dan berkeselamatan.

Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian berat dan dimensi

mobil barang dilaksanakan dengan kegiatan razia angkutan barang

yang terletak pada jalur lingkar, dimana memiliki pergerakan

angkutan barang yang besar. Pada tahun 2017 Dinas Perhubungan

melaksanakan razia angkutan barang sebanyak 3 kali yaitu pada

Kabupaten Aceh Tengah tanggal 01 s.d 04 Agustus 2017 dengan

personil dari Dinas Perhubungan Aceh, Dinas Perhubungan

Kabupaten Aceh Tengah, Polresta, dan Pom Kabupaten Aceh

Tengah; razia Angkutan Barang pada lintas barat Subulussalam

pada tanggal 31 mei s.d 03 juni 2017 dengan personil Dinas

perhubungan Aceh, Dinas Perhubungan Kota Subulussalam,

Polresta setempat dan POM Subulussalam; razia ketiga

Page 387: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

364

dilaksanakan di Kabupaten Aceh tamiang pada tanggal 16 s.d 19

mei 2017.

Hasil dari razia angkutan barang yang dilaksanakan Dinas

Perhubungan Aceh berupa data type kendaraan, No Polisi

Kendaraan, asal dan tujuan kendaraan, perusahaan, jenis

komoditit, karoseri(memenuhi syarat/tidak) dan keterangan

pelanggaran. Berdasarkan data tersebut Dinas Perhubungan dapat

melakukan pembinaan terhadap perusahaan angkutan barang dan

perusahaan karoseri berupa surat teguran yang untuk kemudian

peringata dapat berupa pencabutan buku uji dan pertimbangan

dalam ijin perusahaan dan ijin trayek. Untuk pembinaan terhadap

supir dapat dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan melalui

Penyuluhan dan pemilihan Abdi Yasa Teladan.

5) Pembinaan pengujian, Salah satu hal pokok dalam menjamin

keselamatan dalam penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan

adalah melalui kualitas dari penguji kendaraan bermotor. Dimana

penguji kendaraan bermotor bertanggung jawab terhadap

penentuan laik jalan atau tidaknya dari kendaraan.

Oleh sebab itu upaya yang dilakukan guna menciptakan

keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, dilaksakannya

kegiatan Pemilihan Pengujian Kendaraan Bermotor Teladan

(PKBT) yang dilaksanakan di Dinas Perhubungan Provinsi Aceh

pada tanggal 27 s.d 29 September 2017. Pelaksanaan dilakukan

dengan peserta dari penguji kabupaten/kota sebanya 23 peserta.

Dengan materi yang disampaikan berupa tugas pengawasan

kelaikan kendaraan bermotor, administrasi pengujian kendaraan,

Teknik Pengujian Kendaraan Bermotor, Peran Ikatan Penguji

Kendaraan Bermotor (IPKBI) dalam rangka pembinaan pengujian

dan adanya diskusi serta penyamaan persepsi tetang penguji

kendaraan bermotor se-Aceh.

Dengan adanya kegiatan pemilihan dan penyuluhan pengujian

kendaraan bermotor teladan se-Aceh, selain dapat ,memberikan

bimbingan dan pembinaan, serta informasi guna penyamaan

persepsi dalam pengujian kendaraan bermotor, dapat melecut

semangat para penguji untuk terus berprestasi dan disiplin di

bidangnya.

Program Pemilihan dan Penyuluhan Penguji kendaraan bermotor

teladan yang dilaksaanakan di Provinsi Aceh bertujuan juga untuk

menentukan perwakilan Aceh dalam kegiatan Pemilihan dan

Penyuluhan Penguji Kendaraan Bermotor Teladan tingkat

Nasional yang dilaksakan oleh Kementrian Perhubungan.

Page 388: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

365

6) Monitoring sarana dan prasarana keselamatan LLAJ, Kegiatan

monitoring sarana dan prasaran keselamatan Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan LLAJ dilakukan oleh tim khusus untuk

memantauan pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan

jalan seperti rambu, marka, pagar pengaman jalan, dan lainnya

serta pengecekan sarana angkutan jalan yang baru maupun yang

telah beroperasi untuk memastikan layak jalan.

b. Penciptaan pelayanan cepat, tepat, murah dan mudah

Pada kegiatan ini meliputi :

1) Transportasi dan pengaturan parkir Kegiatan Penas KTNA 2017

dan Sail Sabang

Penas KTNA 2017

Untuk menciptakan pelayanan transportasi yang cepat, tepat dan

mudah maka dilakukan beberapa rencana peningkatan pelayanan,

sarana dan prasarana transportasi selama kegiatan PENAS, antara

lain:

- Adanya penjagaan parkir dan sirkulasi lalu lintas di sekitar

Stadion Harapan Bangsa

- Pengadaan 92 Bus Angkutan Massal dari tahun 2015-2017

(rencana tahun 2015 selesai 32 bus)

- Pengadaan Halte Bus Portable di Area Pemondokan Peserta

Penas KTNA 2017, sebanyak 6 Kecamatan di Kabupaten Aceh

Besar yaitu Kecamatan Darul Imarah, Ingin Jaya, Blang

Bintang, Kuta Baro, Krueng Barona Jaya dan Peukan Bada

- Pembangunan Halte Bus Tetap di Stadion Harapan Bangsa

dan Area Pemondokan Peserta Penas 2017 sebanyak 5 area

pemondokan di dalam Kota Banda Aceh yaitu Kecamatan

Banda Raya, Baiturrahman, Lueng Bata, Ulee Kareng dan Jaya

Baro

- Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Area Traffic Control

Sistem (CCTV) pada ruas jalan sekitar Stadion Harapan

Bangsa

- Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan Pada Ruas

Jalan Dari Pelabuhan Penyeberangan Balohan – Kota Sabang

– Tugu KM 0

- Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue

dan Balohan

- Pengoperasian Shuttle Bus

- Penambahan frekwensi penerbangan dengan tujuan

kemudahan transportasi peserta selama keberangkatan dan

kepulangan

- Pengembangan fasilitas Bandara Sultan Iskandar Muda

dengan adanya pembangunan Garbarata Gedung VIP,

Page 389: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

366

Penyemburnaan Koridor Bandara SIM dan Penyempurnaan

Gedung VIP Bandara SIM

- Penyediaan transportasi untuk Tamu VIP

Sail Sabang

Untuk menciptakan pelayanan transportasi yang cepat, tepat dan

mudah maka dilakukan beberapa rencana peningkatan pelayanan,

sarana dan prasarana transportasi selama kegiatan Sail Sabang,

antara lain

- Pelayanan Shuttle Bus untuk peserta Sail Sabang

- Pengaturan Lalu Lintas dan parkir di lokasi acara (Dermaga

CT 3)

- Pengaturan mobilisasi dari Bandara-Pelabuhan-Pelabuhan

Sabang – trasnportasi di Sabang

- Penetapan lokasi pool bus

- Penetapan posko transportasi Sail Sabang

- Penetapan kebutuhan parkir pada dermaga CT 3

- Kesiapan personil untuk penjagaan keamanan dan lalu lintas

- Penyediaan transportasi untuk Tamu VIP.

2) Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas, Kampanye keselamatan

jalan merupakan program Kementrian Perhubungan untuk

meningkatkan keselamatan berlalu lintas di jalan dengan

mengenalkan dan mensosialisasikan tata cara berlalu lintas yang

berkeselamatan dan pentingnya disiplin dalam berlalu lintas

kepada masyarakat. Kampanye dan sosialisasi dapat dilaksanakan

dalam bentuk kegiatan sosialisasi langsung di jalan raya maupun

melalui even transportasi yang mengajak masyarakat untuk

berekreasi sekaligus mengenalkan tentang peraturan lalu lintas.

Dasar pelaksanaan kampanye keselamatan berlalu lintas adalan

instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 4 tahun 2013 tentag

Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan yang kemudia menjadi

dasar Dinas Perhubungan Aceh dalam menentukan rencana kerja

yang berhubungan dengan sosialisasi Transportasi.

Kegiatan Dinas Perhubungan Aceh dalam rangka Kampanye

Pekan Keselamatan Jalan dimulai dari tanggal 15 Oktober s.d 05

November 2017. Pelaksanaan dimulai dengan lomba foto

pelanggaran lalu lintas yang diikuti seluruh masyarakat aceh

dengan menguplod foto pelangaran dan di tag kepada sosialm

media Dinas Perhubungan. Kemudian lomba mural grafity yang

di ikuti dalam bentuk tim dengan mengirimkan sketsa mural

kemudian di pilih 25 gambar mural terbaik yang dituangkan di

seluruh halte Trans Koetaraja di Banda Aceh. Adanya sosialisasi

Ruang Henti Khusus Roda Dua di simpang Jambotape dan

Page 390: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

367

Simpang 5 dengan menjelaskan fungsi karpet merah bagi seluruh

pengguna transportasi di persimpangan. Dan pada acara puncak

seluruh peserta lomba dengan seluruh tamu undangan dari IMI

(Ikatan Motor Indonesia), Asisten 2 Gubernur, Kepala Dinas

diwilayah Aceh, Masyarakat sekitar, dan beberaoa tamu undangan

lain mengikuti kegiatan hiburan dan pengumuman pemenang

lomba yang di samoaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh,

Ketua IMI dan Asisten 2 Gubernur.

3) Operasional Bus Transkoetaradja Koridor 1 dan Koridor 2, Adanya

pengoperasian Bus Transkoetaradja pada Koridor 1 dan Koridor 2

berfungsi untuk melayani kebutuhan trasnportasi pada trayek

Darussalam – Pasar Aceh untuk koridor 1 dan trayek Bandara –

Pasar Aceh – Ulee Lheu untuk koridor 2

4) Cetak stiker trayek dan nama perusahaan Angkutan Kota Dalam

Provinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP),

Stiker pada AKDP dan AKAP bertujuan untuk memberikan

informasi tujuan kendaraan kepada calon penumpang, dan sebagai

tanda bahwa armada tersebut memiliki ijin trayek dan ijin

perusahaan yang legal.

5) Pelayanan transportasi public event daerah, nasional dan

kunjungan pejabat Negara, Pelayanan tersebut berupa kendaraan

untuk pejabat, dan tamu udangan penting lainnya serta

penambahan transportasi angkutan umum guna kemudahan

mobilisasi kegiatan.

6) Pelayanan pendukung kegiatan embarkasi dan debarkasi Haji

1438 H, Dinas Perhubungan membatu dalam pengaturan parkir

dan sirkulali lalu lintas di asrama haji serta adanya bantuan bus

untuk antar jemput jamaah haji dari asrma haji menuju Bandara,

begitu pula sebaliknya.

7) Pemantauan dan pengawasan operasional arus masuk dan keluar

kendaraan dan barang, Kegiatan pemantauan dan pengawasan

operasional arus masuk dan keluar kendaraan dan barang

dilaksanakan pada terminal angkutan barang untuk mengetahui

volume angkutan barang perhari dan mengecek keseuaian

dimensi kendaraan barang dan administrasi kendaraan. Hal ini

dilakukan bertujuan untuk mengecek peningkatan dan

pengurangan volumen, pengecekan legalitas angkutan barang dan

sebagai data untuk pengambilan kebiijakan terkait angkutan

barang.

Dinas perhubungan pada tahun 2017 melaksanakan kegiatan ini di

Terminal Angkutan Barang Lhokseumawe pada bulan Juli 2017

selama 3 hari pada pagi dan malam hari di terminal angkutan

barang Lhokseumawe.

Page 391: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

368

8) Pembangunan angkutan massal di Koridor 3 dan Koridor 5

Adanya pengoperasian Bus Transkoetaradja pada Koridor 3 dan

Koridor 5 berfungsi untuk melayani kebutuhan trasnportasi pada

trayek Mesjid Raya-Mata Ie untuk koridor 3 dan trayek Masjid

Raya-Ulee Kareng untuk koridor 5.

c. Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan

Pada kegiatan ini meliputi :

1) Sosialisasi/pekan keselamatan transportasi jalan, Meliputi kegiatan

sosialisasi tentang pentingnya disiplin dan mementingkan

keselamatan berlalu lintas dengan mengadakan even berupa

lomba dan hiburan kepada masyarakat tentang transportasi yang

dilaksanakan satu tahun sekali untuk mendukung proram

pemerintah pusat.

2) Kegiatan IMI tahun 2017, Merupakan suatu program Dinas

perhubungan Aceh bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia

Aceh yang bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya

berkendara yang berkeselamatan kepada seluruh pengguna

kendaraan di jalan. Kegiatan IMI berupa even lomba, hiburan dan

pengenalan fasilitas transportasi di jalan yang bertujuan untuk

menciptakan keselamatan dan kenyamanan pengguna kendaraan

di jalan.

3) Penghargaan Kota Tertib Penegak Hukum di Provinsi Aceh,

Penghargaan Kota tertib Penegak Hukum bertujuan untuk

memberkan penghargaan kepada Pemerintah Daerah sebagai

perwujudan pembinaan Pemerintah dalam menata transportasi

perkotaan secara berkelanjutan yang berbasis kepentingan

masyarakat dan lingkungan.

Kegiatan ini diselengaraan oleh Dinas Perhubungan Aceh dengan

diikuti oleh kabupaten/kota se-Aceh. Penilaian lomba ini dibagi

dalam dua tahap, antara lain penialain terhdap aspek administrasi

kelembagaan, sumber daya manusia, perencanaan dan program

serta finansial; dan aspek kedua meliputi unsur prasarana dan

sarana transportasi serta lalu lintas. Setiap unsur memiliki bobot

masing-masing yang telah ditentukan dalam juknis dan

dituangkan dalam Peraturan Gubernur.

Pemenang Penghargaan Kota tertib Penegak Hukum di provinsi

Aceh tahun 2017 adalah Kota takengon untuk kemudian di kirim

sebagai perwakilan Aceh di tingkat Nasional

d. Pemilihan dan Pemberian penghargaan sopir/juru mudi/awak

kendaraan angkutan umum teladan

Pada kegiatan ini meliputi :

Page 392: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

369

1) Pemilihan Penguji Kendaraan Bermotor Teladan, Pemilihan

Penguji Kendaraan Bermotor dilaksanakan di Dinas Perhubungan

Provinsi Aceh pada tanggal 27 s.d 29 September 2017.

Pelaksanaan dilakukan dengan peserta dari penguji

kabupaten/kota sebanya 23 peserta. Tujuan pelaksaan untuk

mengetahui kemampuan dan pengetahuan penguji kendaraan

bermotor yang akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,

mendorong para penguji kendaraan bermotor untuk selalu

meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dan kemampuan di

dalam melaksanakan tugas sebagai penguji kendaraan bermotor

dan memberikan motivasi kepada penguji kendaran bermotor.

Pada tahun ini pemenang Penguji Kendaraan Bermotor oleh

penguji Kota Banda Aceh.

2) Pemilihan Pelajar Pelopor, Pemilihan Pelajar Pelopor

Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) adalah proses

pemilihan atau seleksi terhadap para pelajar SMA dan/ sederajat di

provinsi dan yang berasal dari kabupaten/kota untuk

meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dengan

memilih pelajar yang akan ditetapkan sebagai juara pelajar

pelopor nasional.

Tujuan pemilihan pelajar pelopor untuk meningkatkan kesadaran

pelajar dalam mematuhi peraturan lalu lintas, mengurangi resiko

kecelakaan akibat perilaku pengguna jalan, dan menanamkan dan

membangu kesadaran generasi muda melalui pelajar untuk

berperilaku tertib lalu lintas dan tanggung jawab untuk

meningkatkan keselamatan.

Dinas Perhubungan Aceh melaksanakan Pemilihan Pelajar

Pelopor pada tanggal 22 s.d 25 Agustus yang dilaksanakan di hotel

88 Banda Aceh, dengan peserta berasal dari siswa SMA /sederajat

se-Aceh. Untuk 2017 pemenang pelajar pelopor untuk juara 1 dari

MAN Model Banda Aceh, juara 2 dari Fatih Bilingual Banda Aceh

dan Juara 3 dari Lab Scholl Banda Aceh. Untuk selanjutnya

mereka berkompetisi pada tingkat nasional pada bulan Oktober

2017.

Sistem Pemilihan Pelajar Pelopor Pada Dinas perhubungan

dengan melaksanakan ujian tulis sebanyak 4 materi tentang

transportasi dan perundang-undangan, kemudia melaksakan ujian

pemaparan makalah tentang transportasi di daerah masing-

masing.

3) Pemilihan awak kendaraan umum Teladan, Sebagai upaya untuk

meningkatkan keselamatan, pemerintah tidak hanya melakukan

sosialisai keselamatan terhadap masyarakat, tetapi terhadap para

pengemudi kendaraa bermotor.

Page 393: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

370

Tujuan pelaksanaan Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan

(AKUT) adalah untuk mendudukkan awak kendaraan sejajar

dengan insan perhubungan lainnya dengan cara memeberi

motivasi serta penghargaan terhadap provesinya, serta

memberikan informasi terkait kendaraan.

Kegiatan Pemilihan AKUT di Dinas perhubungan Aceh

dilaksanakan pada tangggal 24 s.d 28 Juli 2017 dengan panitia

berasar dari Dinas Perhubungan Aceh. Pemilihan dilakukan

dengan tes tulis untuk mengetahui kemampuan dan sikap perilaku

selama mengikuti kegiatan. Pemenang dari Provinsi Aceh antara

lain, Zulkarnaidi dari Banda Aceh dan Mulyadi dari Banda Aceh.

Pemenang dari Provinsi, selanjutnya mengikuti Pemilihan AKUT

pada tingkat nasional.

4) Rakornis Perhubungan Darat, Rapat Koordinasi Perhubungan

Darat merupakan kegiatan Dinas Perhubungan Aceh yang

bertujuan untuk mengkoordinasikan dan menyamakan persepsi

antara kebijakan di kabupaten/kota dengan Provinsi. Selain itu

rakornis dapat menjadi wadah untuk menyampaikan

permasalahan transportasi di kabupaten/kota untuk di

konsultasikan kepada Provinsi sehingga dapat mencari jalan

keluarnya.

Peserta Rakornis Perhubungan Darat Aceh merupakan pegawai

Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Aceh dengan pelaksanaan

pada tanggal 03 s.d 07 April 2017 di 88 Hotel. Pada Rakornis yang

dilaksanakan Dinas Perhubungan Aceh tahun 2017, memaparkan

permasalahan terkait kurangnya jumlah PPNS dan penguji di

Aceh.

5) Pengenalan dan Praktek Pemakaian alat dan peralatan Taman

Lalu Lintas

Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh pegawai Dinas

Perhubungan Aceh berdasarkan SK Kepala Bidang LLAJ untuk

mempelajari terkait rambu lalu Lintas, Alat Pemberi Isyarat lalu

lintas dan beberapa peralatan taman lalu lintas lainnya sebagai

penambah wawasan transportasi bagi pegawai perhubungan

4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

a. Pembangunan Prasarana Perhubungan laut

Pada kegiatan ini meliputi :

1) Pembangunan Pelabuhan Teupin Layeu (Lanjutan), Lanjutan

Dermaga : 9,8 M x 3,5 M (Lantai Sandaran, Dermaga, Paving Blok

721,27 M2, Lampu 15 Titik)

Page 394: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

371

2) Pembangunan Fasilitas Air Bersih Pelabuhan Penyeberangan Ulee

Lheue Sumur bor, menara air dan water treatment (penjernihan

air).

3) Pengadaan Mobiler Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Kursi

penumpang di lobby, sound system, sign board.

4) Rehab Musholla dan fasilitas wudhu di Pelabuhan Penyeberangan

Ulee Lheue, Rehab atap, jendela , dinding.

5) Pembangunan Jetty Kuala Peudada Bireuen - Kecamatan Peudada

(Lanjutan), Jetty Lanjutan 20 M, Jetty Rehab 100 M

b. Pembangunan Sarana Perhubungan Laut

Pada kegiatan ini meliputi :

1) Pengawasan Operasional Kapal, Mengawasi semua aktifitas

operasional di pelabuhan dan membuat laporan produksi

penumpang.

2) Pengkajian Pemanfaatan Kapal, Mendapatkan nilai aset kapal dan

nilai sewa kapal ke pihak ketiga (nilai ekonomis kapal) pada kapal

KMP. BRR, KM. Pulo Rondo dan KM. Pulo Deudap.

3) Tim Pengkajian Intern Hibah Barang Milik Daerah Pembangunan

Kapal Kayu Penumpang dan Barang Gampong Meulingge

Kecamatan Pulo Aceh Kab. Aceh Besar, Melakukan pendataan

pendataan aset dan menghibahkan aset ke Pulo Aceh Kab. Aceh

Besar.

4) Sosialisasi Keselamatan Pelayaran Rakyat Tahun Anggaran 2017,

Tujuan : untuk meningkatkan pemahaman serta menumbuhkan

kesadaran tentang pentingnya keselamatan pelayaran rakyat.

Jumlah peserta 35 orang dari Dinas Perhubungan Kab. dan Kota;

Pemilik Kapal; Pawang/Nahkoda Kapal; Panglima Laut Pulo Aceh;

Camat Pulo Aceh; Kasi Pemerintahan Pulo Aceh; Imum Mukim.

Tanggal 13 November 2017 di Aula Dinas Perhubungan Aceh

5) Pengadaan Fasilitas Keselamatan Pelayaran Rakyat (Radio Marine

dan Life Jacket), Pengadaan Radio Marine dan Life Jacket.

6) Perawatan dan pemeliharaan kapal KM. Sepakat, Perbaikan kapal

KM. Sepakat yang rusak.

7) Sharing docking special survey kapal KMP BRR Tahun 2014,

Pembayaran uang special survey tahun 2014 ke PT. ASDP sebesar

1 milyar.

8) Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk Penilaian Pemanfatan Kapal

KMP. BRR, Mendapatkan nilai aset kapal dan nilai sewa kapal

pada tahun berikutnya. Waktu pelaksanaan dari tanggal 6 Juni s.d

5 Agustus 2017.

9) Survey Identifikasi dan pendaftaran suar, Melakukan pendataan

rambu suar yang ada di Provinsi Aceh untuk diidentifikasi.

Page 395: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

372

10) Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk Penilaian Pemanfatan Kapal KM.

Pulo Deudap, Mendapatkan nilai aset kapal dan nilai sewa kapal

pada tahun berikutnya. Waktu pelaksanaan dari tanggal 18

Agustus s.d 17 Oktober 2017

11) Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk Penilaian Pemanfatan Kapal KM

Pulo Rondo, Mendapatkan nilai aset kapal dan nilai sewa kapal

pada tahun berikutnya. Waktu pelaksanaan dari tanggal 18

Agustus s.d 17 Oktober 2017.

12) Jasa Survei Kebutuhan Perawatan Kapal KM. Pulo Deudap,

Melakukan survey untuk biaya kebutuhan perawatan atau

perbaikan kapal. Waktu pelaksanaan dari tanggal 12 Mei s.d 10

Juli 2017.

13) Jasa Survei Kebutuhan Perawatan Kapal KM. Pulo Rondo,

Melakukan survey untuk biaya kebutuhan perawatan atau

perbaikan kapal. Waktu pelaksanaan dari tanggal 23 Mei s.d 21

Juli 2017

14) Pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran Aceh, 1 unit

sarana bantu navigasi di Labuhan Haji Kab. Aceh Selatan.

15) Pemeliharaan Rambu Suar Aceh, Rambu Suar di Pelabuhan

Labuhan Haji 2 Unit, Ulee Lheue 4 Unit, Lampulo 3 Unit, Peukan

Bada Aceh Besar 1 Unit, Singkil 2 Unit dan Peudada Bireuen 2

Unit.

16) Pemasangan dan Pengadaan CCTV Pelabuhan Ulee Lheue dan

Balohan Sabang, CCTV Pelabuhan Ulee Lheue 9 Unit dan CCTV

Pelabuhan Balohan 9 Unit.

c. Pembangunan Prasarana Perhubungan Udara

Pada kegiatan ini meliputi :

1) Sosialisasi Tatanan Kebandarudaraan Nasional, Tujuan :

tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dalam rangka

penyelenggaraan bandar udara yang andal, terpadu, efesien serta

mempunyai daya saing global untuk menunjang pembangunan

nasional dan daerah yang berwawasan nusantara.

Jumlah Peserta 40 orang dari Dinas Perhubungan Provinsi, Kab.

dan Kota; Bappeda Kab. dan Kota; Setda Kota Langsa; Biro Adm.

Pembangunan Setda Prov.; Direktorat Bandar Udara Kemenhub;

Perum LPPNPI Banda Aceh; Satpel Bandara; PT. Angkasa Pura II;

Unit Penyelenggaraan Bandara; Otban Wil II Medan. Tanggal 23

s.d 25 Agustus 2017 di Oasis Atjeh Hotel Banda Aceh

2) Sosialisasi PP No. 40 Tahun 2012 Tentang Pembangunan dan

Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara, Tujuan : tersedianya

sumber daya manusia yang mumpuni untuk mewujudkan

tertibnya pembangunan bandar udara, mewujudkan tersedianya

bangunan udara yang menjamin keselamatan, mewujudkan

Page 396: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

373

kepastian hukum dalam penyelenggaraan pembangunan bandar

udara, mewujudkan keamanan dan kenyamanan penerbangan

serta pelestarian lingkungan hidup bandar udara di provinsi aceh.

Jumlah Peserta 40 orang dari 28 Dinas Perhubungan Provinsi,

Kab. dan Kota; Bappeda Kab. dan Kota; Stasiun Karantina Ikan

PM Aceh; LPJK Prov Aceh; Setda Kab. Pidie Jaya; Dinas

Lingkungan Hidup dan Lingkungan Kota Provinsi, Kab. dan Kota;

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III B. Aceh Bandara SIM;

Satpel Bandara; Unit Penyelenggaraan Bandara; PT. Angkasa Pura

II; Inkido Banda Aceh; Garuda Indonesia; Perum LPPNPI Banda

Aceh. Tanggal 25 s.d 27 April 2017 di Oasis Atjeh Hotel Banda

Aceh

3) Perlengkapan pendukung dan pemeliharaan peralatan Gedung

VIP Bandara SIM, Pemeliharaan gedung, service AC,

perlengkapan di dalam gedung, pemeliharaan rutin.

4) Pelayanan Tamu Negara di Gedung VIP bandara SIM, Kedatangan

Presiden, Wakil Presiden, Para Menteri, Gubernur-Gubernur

Provinsi serta Pejabat-pejabat Negara lainnya (pada Acara PENAS,

Sail Sabang dan Aceh World Solidarity Cup)

5) Pengadaan Tanah Bandara Rembele (Pembayaran kekurangan

Tahun 2014), Pembayaran kekurangan biaya pembelian tanah

Bandara Rembele.

6) Jasa Konsultansi Desain Power House dan Mekanikal Elektrikal

Gedung VIP, Perencanaan pembangunan Power House dan

Mekanikal Elektrikal Gedung VIP

7) Pembangunan Prasarana Bandara Hamzah Fanshuri, Rehab

gedung atap dan plafon, Pagar BRC dan Kawat 756 M.

8) Pembangunan Prasarana Bandara Kuala Batu, Rehab bangunan

terminal, Timbunan : 7,580 m3, Pagar BRC dan Kawat 890 M.

9) Rehabilitasi Ruang VIP LANUD Bandara Maimunsaleh Sabang.

Pergantian atap dan plafon, pengecetan, rehab toilet, pengadaan

sofa.

e. Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Sungai, Danau dan

Penyeberangan

Pada kegiatan ini meliputi :

1) Rehab Pelabuhan Penyeberangan Singkil, Rehab Gedung Kantor,

Rehab Mushola, Lampu PJU 16 Unit, Pintu Gerbang

2) Rehab Pelabuhan Penyeberangan Sinabang, Rehab Gedung

Terminal, Rehab Mushalla, Rehab Tempat Wudhuk,

Pembangunan Menara Air.

3) Rehab Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Rehab Koridor 70 M x

3 M.

Page 397: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

374

4) Rehab Pelabuhan penyeberangan Labuhan Haji, Rehab Terminal

Penumpang, Rehab Kantor, Rehab Moveable Bridge, Mushalla:

Toilet, Tempat Wudhu, Driver Shelter.

5) Rehab Pelabuhan Penyeberangan Pulau Banyak, Rehab:

Causeway, Pelencengan, Catwalk, Kubus, Beton, Gedung

Terminal. Lampu Solar Sell : 12 Unit.

6) Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan Ulee lheue, Rehab Lobby

Pelabuhan 53 M x 18 M

5. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Melallui program dan pengamanan lalu lintas telah dilaksakan kegiatan

sebagai berikut :

Tabel 4.140

Kegiatan yang dilaksanakan melalui program pengendalian dan

pengamanan lalu lintas

No Kegiatan Volume

1

Pengadaan dan pemasangan rambu -rambu lalu

lintas , RPPJ,CCTV, cermin lalu lintas pada Lintasan

Bener Meriah - KKA, takengon - Isak, dan Lamno -

Pante Cermin

RCPP : 30 buah; Rambu tiang : 25 buah;

Rambu lalu lintas : 140 buah; rambu Chevron

: 257 buah; cermin cembung : 30 buah dan

Papan informasi : 20 buah

Pemasangan rambu-rambu chevron lalu lintas Aceh

Tenggara dan Gayo Lues 450 buah

2

Pengadaan dan Pemasangan Marka dan/atau

Pekerjaan Marka Glass Eye diruas Lintasan Barat

Selatan Provinsi Aceh

Marka jalan : 1.650 meter; paku marka glass

eye : 1.479 buah

Pengadaan dan Pemasangan Marka dan/atau

Pekerjaan Marka Glass Eye diruas Jalan Lintasan

Tengah - Tenggara

Marka jalan : 1.752 meter; paku marka glass

eye : 1.466 buah

Pengadaan dan Pemasangan Marka dan/atau

Pekerjaan Marka Glass Eye Diruas Jalan Lintasan

Lhokseumawe - Aceh Tamiang

Paku glass eye : 1.676 buah

Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan

pada Ruas Jalan dari Pelabuhan Penyeberangan

Balohan - Sabang-Tugu Km. 0

Pagar pengaman : 363 M; paku marka : 911

buah

Pengadaan dan pemasangan paku marka glass

eye/led di lintasan Takengon - Isak

Marka jalan : 1.755 meter; paku glass eye :

1.466 buah

Pengadaan dan pemasangan paku marka glass

eye/led di lintasan Banda Aceh - Lambaro -

Bandara SIM

Paku glass eye : 1.153 buah; paku solar cell :

119 buah

Pengadaan dan Pemasangan Marka dan Paku

Marka Glass Eye/Led di Lintasan Bener Meriah -

KKA

Marka jalan : 1.755 Meter; paku marka glass

eye : 865 buah; paku solar cell : 136 buah

Pengadaan dan pemasangan rubber speed bump

Banda Aceh, Bireuen, Pidie dan Pidie Jaya Speed bump : 386 buah

Pekerjaan Colour Pavement Persimpangan di

Provinsi Aceh

Marka karpet merah : 7376,08 meter; marka

thermo plastik : 5765,65 meter

Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas

Pengadaan Marka Jalan

Page 398: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

375

No Kegiatan Volume

3

Pekerjaan Pagar Pengaman Jalan pada ruas jalan

Lintasan Tengah - Tenggara Provinsi Aceh Rolling : 28 buah; guard rail : 120 meter

Pekerjaan Pagar Pengaman Jalan pada ruas jalan

Lintasan Barat - Selatan Provinsi Aceh Rolling : 24 buah; guard rail : 68 meter

4

Pekerjaan Delineator di Lintasan Timur Utara dan

Barat Selatan Provinsi Aceh

Deliniator 775 unit: pada lintas timur utara

320 unit, lintas barat selatan 455 unit

5

Pekerjaan Lampu Lalu Lintas pada Persimpangan

dan Ruas Jalan Provinsi (3 Lokasi Persimpangan di

Lintasan Barat-Selatan)

Traffic light 12 unit: pada Lokasi Aceh Selatan

4 unit, Lokasi Aceh Barat 8 Unit

Pembangunan Traffic Light di Simpang 4 Pase Kota

Langsa Traffic light 4 unit

Pengadaan dan pemasangan traffic light simpang

Bireuen Traffic light 4 unit

Pengadaan dan pemasangan traffic light simpang

dalam Kota Lhokseumawe Traffic light 4 unit

Pengadaan dan pemasangan traffic light simpang

Fakultas Ekonomi Unsyiah Traffic light 4 unit

Pengadaan dan pemasangan PJU tenaga surya

daerah rawan kecelakaan Lintasan ruas jalan Sigli -

Kembang Tanjong - Teupin Raya

Lampu PJU : 13 unit

6

Pekerjaan Zona Selamat Sekolah (ZOSS) di Kota

Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Barat

ZOSS di Banda Aceh : 1 lokasi; ZOSS di Aceh

Barat : 1 lokasi

Pekerjaan Zona Selamat Sekolah (ZOSS) di Kota

Langsa dan Kabupaten Aceh Tenggara

ZOSS di Kota Langsa : 1 lokasi; ZOSS di Aceh

Tenggara : 1 lokasi

Pembangunan Zona Keselamatan Lalu Lintas Jalan

Pengadaan Traffic Light

Pengadaan Deliniator

Pengadaan Pagar Pengaman Jalan

6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor,

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Pelaksanaan Penelitian Kelaikan Kendaraan Bermotor

Pada kegiatan ini meliputi :

1) Operasional Unit Kecelakaan Lalu Lintas, Merupakan suatu

kegiatan Dinas Perhubungan Aceh dengan membentuk tim yang

bertugas untuk menyusun program dan kebijakan yang terkait

dengan penanganan dan antisipasi kecelakaan lalu lintas;

melakukan diskusi dan menyampaikan hipotesa awal terkait kasus

kecelakaan di provinsi Aceh; melakukan analisa pemantauan dan

evaluasi terhadap kasus kecelakaan maupun yang berpotensi

terhadap kecelakaan, melakukan asistensi terhadap kajian-kajian

mengenai kelayakan jalan dan keselamatan lalu lintas, dan

manajemen keselamatan jalan.

Page 399: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

376

Pada tahun 2017, Dinas Perhubungan Aceh membentuk tim yang

berjumlah 10 orang sebagai tim dengan membagi tugas untuk

penanganan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Aceh.

2) Audit Keselamatan Lalu Lintas Jalan, Suatu bentuk pengujian

formal dari suatu ruas jalan yang ada dan yang akan datang atau

proyek lalu lintas, atau berbagai pekerjaan yang berinteraksi

dengan pengguna jalan, yang dilakukan secara independen, oleh

penguji yang dipercaya di dalam melihat potensi kecelakaan dan

penampilan keselamatan suatu ruas jalan.

Dinas Perhubungan Aceh membentuk tim yang di SK kan oleh

Kepala Dinas untuk mengaudit setiap jalan Provinsi pada setiap

tahunnya.

3) Pengukuran Dimensi Kendaraan di Lintas Utara-Timur, Barat-

Selatan dan Tengah, Merupakan suatu kegiatan Dinas

Perhubungan Aceh yang bertujuan untuk memeriksa laik jalan

pada kendaraan Barang yang melintas di jalur lintas angkutan

barang Aceh

4) Pengadaan dan Pemasangan alat pengujian kendaraan bermotor

Subulussalam serta Pengadaan dan pemasangan alat pengujian

kendaraan bermotor Banda Aceh

Pemasangan alat pengujian di Aceh pada tahun 2017 dilaksanakan

pada 2 tempat yaitu Pengujian Kendaraan Bermotor Subulussala

dan Banda Aceh. Pemasangan ini bertujuan untuk meningkatkan

keakuratan pengujian untuk memastikan kendaraan pelayanan

angkutan umum dan barang yang beroperasi telah laik jalan.

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja urusan

Perhubungan Aceh tahun 2017 sesuai Lampiran RPJMA Tahun 2012-2017

adalah sesuai tabel dibawah ini.

Tabel 4.141

Capaian Indikator

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Kinerja Ket

1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana

dan fasilitas perhubungan % 90 81,8 90,9 %

2 Meningkatnya pelayanan perhubungan darat % 85 74,4 87,5 %

3 Meningkatnya pelayanan sarana angkutan

orang dan barang % 75 87 116 %

4 Meningkatnya ketersediaan sarana dan

prasarana perhubungan % 100 84,4 84,4 %

5 Menurunnya angka kecelakaan lalu lintas Kasus 700 1058 151,1 %

6 Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor laik

jalan % 90 80 89 %

Page 400: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

377

Penjelasan dari Capaian Indikator :

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana dan fasilitas perhubungan,

target sesuai RPJMA Tahun 2012-2017 pada tahun kelima adalah sebesar

90%, namun realisasi hanya mencapai 81,8%, artinya capaian kinerja yang

mampu dicapai sebesar 90,9%. Hal ini dapat dijelaskan bahwa secara

kuantitas prasarana perhubungan sudah memenuhi kebutuhan disetiap

wilayah, namun secara kualitas prasarana dan fasilitas perhubungan masih

perlu peningkatan dan pemeliharaan. Untuk prasarana perhubungan darat

secara kualitas sebesar 57% (4 Terminal Type A, 9 Terminal Type B),

artinya dari terminal yang telah ada masih dibutuhkan pemeliharaan dan

peningkatan untuk memenuhi standar pelayanan minimal. Sedangkan

untuk kualitas Prasarana perhubungan laut secara kualitas sebesar 55%,

dimana perhubungan laut terbagi dalam 2 jenis pelabuhan, yaitu

pelabuhan penyeberangan sebesar 68% (8 Pelabuhan Penyeberangan) dan

pelabuhan laut sebesar 42% (11 Pelabuhan Laut). Dari persentase tersebut

dapat disimpulkan sangat diperlukan peningkatan kualitas dan

kelengkapan fasilitas pelabuhan untuk memenuhi standar pelayanan.

Untuk kualitas prasarana perhubungan udara sebesar 73% (12 Bandar

Udara), 1 Bandara Milik BUMN (Bandara SIM), 8 Bandara dikelola oleh

Kementerian Perhubungan dan 3 Bandara masih dikelola oleh Pemerintah

Daerah.

2. Meningkatnya pelayanan perhubungan darat, target sesuai RPJMA Tahun

2012-2017 pada tahun kelima adalah sebesar 85%, namun realisasi hanya

mencapai 74,4%, artinya capaian kinerja yang mampu dicapai sebesar

87,5%. Hal ini dapat dijelaskan bahwa untuk persentase layanan angkutan

darat diperoleh dari perbandingan antara jumlah angkutan darat (Armada

Siap Operasi x Seat rata-rata x Frekwensi per tahun) dengan jumlah

penumpang angkutan darat. Jumlah armada ini termasuk Angkutan Antar

Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi

(AKDP) dan l angkutan massal perkotaan (Trans Koetaradja). Capaian

kinerja yang hanya sebesar 87,5% ini disebabkan karena sejak Tahun 2016

telah beroperasi Bus Trans Koetaradja dengan kapasitas 80 Orang, namun

sampai dengan akhir Desember 2017, jumlah penumpang masih tetap

sedikit (load factor dibawah 40%). Perlu ditingkatkan pelayanan terhadap

operasional Trans Koetaradja khususnya pada waktu pelayanan yang dapat

memberikan jaminan ketepatan waktu bagi penumpang, karena

keterbatasan sumber daya manusia di Dinas Perhubungan, maka

diperlukan untuk membentuk Unit Layanan khusus yang fokus pada

operasional angkutan massal ini. Indicator pelayanan perhubungan darat

ini bukan hanya dinilai dari pelayanan angkutannya, namun juga dari

pelayanan fasilitas public pada prasarana perhubungan.

3. Meningkatnya pelayanan sarana angkutan orang dan barang, target sesuai

RPJMA Tahun 2012-2017 pada tahun kelima adalah sebesar 75%, namun

Page 401: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

378

realisasi mencapai 87%, artinya capaian kinerja yang dicapai sebesar

116%. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pelayanan angkutan penumpang dan

barang dibagi dalam 3 moda, yaitu moda darat seperti indikator diatas

yaitu sebesar 74,4%, moda udara sebesar 107%. Moda udara ini selalu

menjadi pelayanan angkutan yang sangat ramai diminati oleh masyarakat

khusunya untuk melakukan perjalanan jauh (antar provinsi), pada waktu-

waktu tertentu (peak season) jumlah penumpang penuh bahkan pihak

operator harus menambah frekwensi dari jadwal regular. Begitu juga

halnya dengan moda laut/penyeberangan, dimana mencapai 81%, artinya

pada peak season/weekend pada rute-rute tertentu load factor penumpang

100% dan pihak operator penyeberangan pun harus menambah frekwensi

untuk memenuhi kebutuhan penumpang.

4. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan, target

sesuai RPJMA Tahun 2012-2017 pada tahun kelima adalah sebesar 100%,

namun realisasi hanya mencapai 84,4%. Hal ini dapat dijelasnkan dengan

indicator kualitas dan kuantitas prasarana perhubungan sebesar 81,8% dan

indicator pelayanan sarana angkutan orang dan barang sebesar 87%, maka

ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan hanya mampu dicapai

sebesar 84,4 %.

5. Menurunnya angka kecelakaan lalu lintas, target sesuai RPJMA Tahun

2012-2017 pada tahun kelima adalah sebesar 700 kasus, namun realisasi

dapat dicapai dengan menurunkan 1058 kasus, artinya capaian kinerja

yang dicapai sebesar 151,1%. Upaya menurunkan angka kecelakaan lalu

lintas ini ditempuh dengan pemasangan fasilitas keselamatan jalan,

penyuluhan dan sosialisasi keselamatan jalan, penertiban dan penegakan

peraturan berlalu lintas yang melibatkan pihak kepolisian.

6. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor laik jalan, target sesuai RPJMA

Tahun 2012-2017 pada tahun kelima adalah sebesar 90%, namun realisasi

hanya mencapai 80%, artinya capaian kinerja yang mampu dicapai sebesar

89%. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2016 jumlah kendaraan

yang KIR (pengujian kendaraan bermotor) sebesar 28.238 unit dan

meningkat pada tahun 2017 sebesar 35.298 unit.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Terkendala masalah asset prasarana (bandara, pelabuhan penyeberangan,

terminal, daerah rawan kecelakaan), di satu sisi kebutuhan pembangunan

sangat dibutuhkan oleh masyarakat, namun karena keterbatasan anggaran

oleh Pemerintah kabupaten/kota mengharapakan anggaran pembangunan

dari Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Pusat. Sedangkan dalam

pembahasan permasalahan kepemilikan asset selalu jadi hambatan dalam

memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat;

Page 402: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

379

- Kurangnya fasilitas dan sarana transportasi laut dan penyeberangan yang

tersedia, sehingga belum dapat memberikan pelayanan perhubungan secara

optimal;

- Beberapa ruas jalan baru dan jalan lama, belum dilengkapi fasilitas

keselamatan. Bahkan banyak fasilitas keselamatan jalan yang telah dipasang

seperti rambu, lampu penerangan jalan, delineator dan pagar pengaman

jalan rusak atau hilang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab;

- Terminal type B yang sebelumnya milik Pemerintah kabupaten/Kota

diserahkan kepada pemerintah provinsi melalui P3D sejak awal tahun 2017,

namun pada perencanaan sebelumnya tidak dianggarkan biaya operasional,

sehingga selain keterbatasan anggaran, keterbatasan personil juga menjadi

penyebab belum maksmalnya pelayanan terminal type B di wilayah Aceh;

- Lemahnya pengawasan dalam Pengelolaan Angkutan Massal Trans

Koetaradja, dikarenakan kekurangan sumber daya manusia yang focus

melayani angkutan massal;

- Belum tersedianya suatu informasi berbasis teknologi yang memadai sebagai

fungsi kontrol dan evaluasi yang mewakili realtime dan aktivitas di

lapangan;

- Kewenangan yang terbatas sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014 khususnya

bidang Penerbangan dan Penyeberangan, bahwa Pemerintah Provinsi tidak

mempunyai kewenangan pada Perhubungan udara dan Pelabuhan

Penyeberangan, namun dalam pelaksanaanya Dishub Aceh juga harus

memberikan pelayanan kepada bandara dan pelabuhan penyeberangan yang

dikelola oleh Pemerintah Kabupaten. Disamping itu pelayanan Tamu VIP

pada Bandara SIM juga harus menjadi tanggung jawab Bidang Penerbangan,

untuk tetap memberikan pelayanan optimal atas nama Pemerintah Aceh;

Solusi :

- Dibutuhkan regulasi yang mengatur untuk mekanisme penganggaran

kegiatan asset milik Kab/Kota yang dapat dilaksanakan oleh Pemerintah

Provinsi dan Pemeritah Pusat demi peningkatan pelayanan kepada

masyarakat. Juga dibutuhkan penegasan kewenangan terhadap pembiayaan

penyelenggaraan pembangunan dan penyediaan jaringan infrastruktur dan

jaringan pelayanan transportasi, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah

Kabupaten/Kota;

- Diperlukan upaya kerja sama dengan badan usaha/swasta dalam penyediaan

jaringan pelayanan transportasi, seperti : LRT Aglomerasi di Ibukota Aceh,

Pengadaan unit Kapal Ro-Ro, Pengadaan Kapal Cepat, sehingga tidak hanya

mengandalkan APBA;

- Meningkatkan kesadaran dan kerjasama dari segala lapisan masyarakat dan

intansi terkait pembangunan jalan untuk saling menjaga dan komunikatif

terhadap fasilitas keselamatan yang sangat dibutuhkan pengemudi dalam

berkendaraan;

Page 403: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

380

- Telah disetujuinya oleh Kementerian Dalam Negeri terhadap usulan

pembentukan UPTD pengelolaan Terminal Type B dan Pengelolaan

Angkutan Massal Dinas Perhubungan Aceh, sehingga diharapkan lebih

focus dalam peningkatan pelayanan terminal dan pelayanan angkutan

massal (transkoetaradja) serta diharapkan dapat mendongkrak pendapatan

asli daerah;

- Diperlukan pengintegrasian data dan informasi pembangunan melalui

program Pemerintah Aceh “Aceh SIAT” (Sistem Informasi Aceh Terpadu);

- Perlu campur tangan Pimpinan Daerah terhadap adanya wacana revisi UU

23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah melalui Peraturan Pemerintah

khususnya yang mengatur kewenangan penerbangan, pelabuhan

penyeberangan pada Pemerintah Provinsi;

10. URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Urusan Komunikasi dan Informatika dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian Aceh.

DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, DAN PERSANDIAN ACEH

Urusan Komunikasi dan Informatika dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.142

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 3 4 5 6 7

TOTAL BELANJA 40.195.704.865 37.024.104.802 92,11 98,53 BELANJA TIDAK LANGSUNG 11.862.689.102 10.978.328.386 92,55 100 BELANJA LANGSUNG 28.333.015.763 26.045.776.416 91,93 97,05

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

5.449.095.763 4.831.851.202 88,67 100

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 20.000.000 6.708.400 33,54 100

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

926.479.583 793.165.301 85,61 100

Penyediaan jasa kebersihan kantor 396.359.000 396.313.600 99,99 100 Penyediaan Alat Tulis Kantor 194.413.780 194.210.780 99,90 100

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

118.502.100 109.439.150 92,35 100

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

28.754.300 28.740.300 99,95 100

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

904.800.000 876.040.000 96,82 100

Page 404: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

381

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

28.500.000 20.810.000 73,02 100

Penyediaan makanan dan minuman 299.687.000 204.884.500 68,37 100

Rapat-Rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

549.750.000 533.099.171 96,97 100

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1.981.850.000 1.668.440.000 84,19 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3.831.726.000 3.580.955.137 93,46 98,33

Pengadaan peralatan gedung kantor 1.178.799.000 1.171.550.000 99,39 100

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

1.705.500.000 1.681.959.100 98,62 100

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

474.232.400 279.929.082 59,03 100

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

406.794.600 391.416.955 96,22 100

Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 26.400.000 26.400.000 100 100

Pemeliharaan rutin/berkala sound system

40.000.000 29.700.000 74,25 90,00

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

226.570.000 209.231.000 92,35 95

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

226.570.000 209.231.000 92,35 95

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

258.350.000 219.494.200 84,96 100

Pendidikan dan pelatihan formal 258.350.000 219.494.200 84,96 100

5 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

12.233.104.500 11.739.446.560 95,96 95,96

Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi

294.033.500 256.727.539 87,31 90

Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi

446.600.000 420.738.000 94,21 95

Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

375.600.000 347.910.835 92,63 95

Monitoring dan evaluasi jaringan komunikasi dan informasi

465.100.000 412.716.315 88,74 90

Pengadaan alat jaringan komunikasi 6.222.766.000 6.194.822.000 99,55 100

Pengembangan aplikasi E-Government Pemda

1.131.000.000 1.091.133.000 96,48 100

Pertemuan pembinaan Kelompok Informasi Gampong (KIG)

509.700.000 451.015.696 88,49 100

Pelayanan media center pemerintah daerah

2.788.305.000 2.564.383.175 91,97 95

6 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

2.739.249.500 2.506.755.246 91,51 97,14

Penerapan sistem informasi dan teknologi informasi di lingkungan Pemda

16.820.000 15.790.000 93,88 95

Evaluasi sistem informasi, teknologi informasi dan SDM di lingkungan Pemda

158.845.000 142.309.195 89,59 90

Bimbingan teknis, workshop dan sosialisasi sistem informasi dan teknologi informasi

238.890.000 160.123.829 67,03 100

Workshop sistem informasi dan teknologi informasi

136.060.000 136.060.000 100 100

Sosialisasi sistem informasi dan teknologi informasi

216.650.000 200.246.656 92,43 95

Pemberdayaan fungsi pengawasan lembaga produksi serta peredaran film dan rekaman audio visual

1.169.484.500 1.099.371.300 94,00 100

Page 405: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

382

(KPIA)

Penyebarluasan informasi melalui media penyiaran

802.500.000 752.854.266 93,81 100

7 Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media

3.328.330.000 2.750.601.473 82,64 100

Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah (KIA)

1.267.140.000 1.215.038.559 95,89 100

Konsultasi komunitas infokom 248.600.000 184.730.200 74,31 100

Penyebarluasan informasi pembangunan daerah melalui media tradisional, luar ruang dan penerbitan

1.812.590.000 1.350.832.714 74,53 75

8 Program Pengembangan Data dan Statistik

266.590.000 207.441.598 77,81 90

Verifikasi, perekaman, back-up data e-Government dan penyajian informasi e-Government

102.960.000 67.014.690 65,09 70

Pengelolaan website 98.000.000 86.236.908 88,00 100 Pengelolaan sms centre gubernur 65.630.000 54.190.000 82,57 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh telah melaksanakan

program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Untuk melaksanakan program ini, telah direalisasikan beberapa kegiatan

antara lain Penyusunan Roadmap Teknologi Informasi Pemerintah Aceh

Tahun 2017-2022 dan Penguatan Kemampuan Teknis Pengelola Jaringan

Datacenter Pemerintah Aceh. Selain itu dilaksanakan pula Festival

Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Tahun 2017 tingkat

Nasional, pelaksanaan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Persandian bagi

Kabupaten/Kota, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi

dan Informasi Pemerintah Aceh. sebagai bentuk monitoring dan evaluasi

jaringan komunikasi dan informasi, dilaksanakan pula beberapa kegiatan

sosialisasi standar operasional prosedur pelayanan interkoneksi jaringan

internet/intranet dan Peraturan Gubernur serta maintenance shelter BTS

tower client SKPA, rekonfigurasi perangkat BTS tower jaringan SKPA.

Kegiatan lainnya adalah dalam bentuk pengadaan alat jaringan komunikasi

untuk menghubungkan jaringan interkoneksi antar dinas/badan/lembaga

(sewa bandwidth, sewa link, sewa dedicate server luar negeri),

pembangunan tower radio telekomunikasi, pengadaan perangkat jaringan

informasi untuk kegiatan PENAS 2017, peningkatan kapasitas pengelola

network datacenter Pemerintah Aceh, pengadaan komputer unit/jaringan;

dan pengadaan peralatan untuk mendukung kegiatan Sistem Aceh

Terpadu (SIAT), disamping pengadaan software untuk aplikasi yang

dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi E-Goverment berbasis website.

Dalam rangka menjalin hubungan baik antara pemerintah dengan

masyarakat gampong telah dilaksanakan sosilalisasi pemberdayaan KIG di

empat kabupaten/kota. Pelayanan media center pemerintah daerah telah

Page 406: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

383

dilakukan beberapa kegiatan untuk penyebaran informasi secara tepat dan

akurat seperti Bimtek Manajemen Wartawan Media Cyber, Bimtek Uji

Kompetensi Wartawan, Pelatihan Fotografi Bagi Wartawan, Bimtek

Reportase bagi PPID dan MC Kab/Kota se-Aceh, Rakornis PPID

Kabupaten/Kota se-Aceh, Sosialisasi Advokasi Penguatan Kelembagaan

PPID, pameran expo tingkat nasional dan pameran expo produk kreatif

(PPKI) tingkat nasional, pameran PIN, Pameran PENAS, Pameran Aceh

Police Expo, Pameran Sail Sabang, Penyusunan SOP PPID, Pembuatan

Film Dokumenter Informasi tentang Keberagaman Adat dan Budaya di

Aceh Tamiang, peliputan kegiatan pemerintah dan pelantikan kepala

daerah dan Penyusunan Kajian Naskah Akademis Rancangan Qanun Aceh

tentang Pengelolaan Keterbukaan Informasi Publik.

2. Program fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

Untuk meningkatkan kualitas SDM di Bidang Komunikasi dan Infomasi

telah direalisasikan beberapa kegiatan yaitu penerapan sistem informasi

dan teknologi informasi di lingkungan pemda, evaluasi sistem informasi,

teknologi informasi dan SDM di lingkungan pemda, bimbingan teknis,

workshop dan sosialisasi sistem informasi dan teknologi informasi,

workshop sistem informasi dan teknologi informasi tentang Literasi

Teknologi Informasi, sosialisasi sistem informasi dan teknologi informasi,

serta pemberdayaan fungsi pengawasan lembaga produksi dan peredaran

film maupun rekaman audio visual yang dilaksanakan oleh Komisi

Penyiaran Indonesia Aceh, penyebarluasan informasi melalui media

penyiaran serta pelaksanaan Rakornis TIK se-Aceh.

3. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

dalam meningkatkan kerjasama informasi dengan mass media telah

dilaksanakan beberapa kegiatan, yaitu penyebarluasan informasi

penyelenggaraan pemerintah daerah dengan kegiatan evaluasi dan

pemeringakatan badan publik serta penyelesaian sengketa informasi

melalui Komisi Informasi Aceh, konsultasi komunitas Infokom untuk

menjalin hubungan mutualisme antar-komunitas informasi dan

komunikasi, sehingga mempermudah pelaksanaan kebijakan

pembangunan, penyebarluasan informasi pembangunan daerah melalui

media tradisional, luar ruang, dan penerbitan. Untuk memudahkan

penyampaian informasi kepada masyarakat yang benar dan akurat

dilaksanakan antara lain pertunjukan rakyat di kabupaten/kota, advetorial

di surat kabar, iklan layanan masyarakat, pengadaan dan pemasangan

baliho.

4. Program Pengembangan Data dan Statistik

Kegiatan dari program ini yang telah direalisasikan adalah verifikasi

perekaman, backup data E-Goverment dan penyediaan informasi E-

Goverment untuk menciptakan akurasi dan kemudahan informasi E-

Page 407: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

384

Goverment, pengelolaan website www.acehprov.go.id yang mampu

menggambarkan Aceh secara digital, pengelolaan SMS Center Gubernur

pada Database SMS center Gubernur Aceh untuk kemudahan masyarakat

dalam menyampaikan informasi kepada Pemerintah Aceh.

Capaian Indikator Urusan Komunikasi dan Informatika

Tabel 4.143

Capaian Indikator Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

No Indikator Satuan Target Realisasi Ket 1 Jumlah jaringan komunikasi Unit/Stasiun 44 70 47 SKPA

23 kab/kota 2 Website milik pemerintah daerah Domain 24 24 Website

provinsi dan kabupaten/kota

Tabel 4.144

Prestasi/penghargaan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat

Prestasi /Penghargaan yang Diperoleh Tahun 2017

“Penghargaan Komisi Informasi Pusat sebagai Peringkat 3 untuk Kategori

Pemerintah Provinsi dalam hal Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2017

yang diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung II Istana Wakil

Presiden.”

“Pemberi

penghargaan : Komisi

Informasi Pusat”

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis

11. URUSAN KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH

Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah yang dilaksanakan oleh Dinas

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh.

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH ACEH

Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah yang dilaksanakan oleh Dinas

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh dengan program dan kegiatan sebagai

berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Page 408: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

385

Tabel 4.145

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Aceh

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 61.714.090.190 57.530.342.058 93,22 98,24

BELANJA TIDAK LANGSUNG 10.746.650.194 10.345.527.446 96,27 100

BELANJA LANGSUNG 50.967.439.996 47.184.814.612 92,58 97,87

1 PROGRAM PELAYANAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN

2.187.860.300 2.009.349.267 91,84 98,86

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 22.200.000 10.636.250 47,91 90,00

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

443.000.000 442.414.243 99,87 100

Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik

Daerah

2.000.000 2.000.000 100 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor 110.415.500 110.077.109 99,69 100

Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

23.684.000 19.401.027 81,92 100

Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

16.520.000 11.484.134 69,52 92,75

Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

625.739.800 623.451.000 99,63 100

Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-Undangan

36.500.000 12.757.502 34,95 80,00

Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi

ke Luar Daerah

156.336.000 140.571.798 89,92 95,85

Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran 751.465.000 636.556.204 84,71 98,96

2

PROGRAM PENINGKATAN

SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

5.284.315.000 5.144.902.936 97,36 100

Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor 294.945.000 280.261.000 95,02 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional 317.106.000 209.733.447 66,14 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung Kantor 56.000.000 55.547.453 99,19 100

Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah

Gedung Kantor 4.616.264.000 4.599.361.036 99,63 100

3

PROGRAM PENINGKATAN

KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

166.920.000 98.995.000 59,31 85,00

Pendidikan dan Pelatihan Formal 166.920.000 98.995.000 59,31 85

4 PROGRAM PERENCANAAN

PEMBANGUNAN EKONOMI 1.901.282.000 1.694.557.900 89,13 97,09

Perencanaan Pembangunan Koperasi

dan UKM 1.901.282.000 1.694.557.900 89,13 97,09

5 PROGRAM PENGEMBANGAN DAN

PEMBINAAN KOPERASI DAN UKM 41.427.062.696 38.237.009.509 92,30 97,63

Kegiatan Pengembangan Usaha bagi

Koperasi 1.773.444.000 1.719.508.986 96,96 100

Kegiatan Pengembangan Usaha bagi

UMKM 25.013.297.696 22.691.540.917 90,72 96,34

Page 409: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

386

Pelatihan Peningkatan Kompetensi

Koperasi dan UKM 6.666.060.000 6.371.982.453 95,59 99,61

Pembinaan Kelembagaan Koperasi 4.190.587.000 3.841.180.258 91,66 99,03

Pengawasan dan Pemeriksaan

Koperasi 2.763.862.000 2.602.397.795 94,16 100

Peningkatan Daya Saing KUMKM 1.019.812.000 1.010.399.100 99,08 100

B. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh telah melaksanakan

program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Perencanaan Pembangunan Koperasi dan UKM

Tujuan kegiatan ini untuk Menguatkan Koordinasi, Kualitas Laporan

Perencanaan, dan Pelaporan Kegiatan.

2. Program Pengembangan dan Pembinaan Koperasi dan UKM

a. Pengembangan Usaha bagi Koperasi

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan akses

pendanaan seluas-luasnya bagi koperasi dan UMKM. Kegiatan yang

dilaksanakan yaitu:

1) Rapat koordinasi teknis pemberdayaan usaha terpadu sehingga

terlaksana keterpaduan program pemberdayaan koperasi dan

meningkatnya efektifitas pemanfaatan program kegiatan bansos

baik yang bersumber dari APBN maupun APBA. Rapat tersebut

dihadiri 46 orang peserta dari 23 Dinas kabupaten/kota

2) Temu usaha di bidang pengembangan untuk ritel KUMK

dihadiri 23 orang pelaku usaha ritel sehingga tersedia data

KUKM yang melaksanakan kegiatan ritel dan modern,

meningkatnya usaha ritel modern, dan terciptanya pelaku usaha

ritel yang handal dan berdaya saing terutama koperasi

3) Rapat Koordinasi dan Evaluasi pelaksanaan KUR dengan bank

pelaksana dihadiri 46 orang dari dinas kab/kota, hasil yang

didapat dari rapat tersebut yaitu meningkatnya pemahaman

terhadap KUR bagi pembina di dalam pelaksanaan penyaluran

KUR

4) Bimtek akses pembiayaan melalui program KUR KUMKM

output yang didapat yaitu meningkatnya efektivitas pemahaman

kredit usaha rakyat oleh koperasi dan UMKM, peserta yang

hadir 46 orang yang terdiri dari calon debitur 23 kab/kota

berjumlah 28 orang dan pendamping KUR berjumlah 18 orang

5) Bimtek IT dan promosi produk unggulan koperasi (Dekopinwil),

output yang didapat dari bimtek ini yaitu meningkatnya

pemahaman tentang IT, meningkatnya keterampilan dalam

mengolah, mengelola, menyalurkan dan mendistribusikan

Page 410: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

387

informasi melalui website dan yang dihadiri 46 orang pengurus

koperasi/pengurus Dekopinda dari 23 kab/kota

6) Pameran dalam rangka cooperative Fair Bandung untuk

meningkatnya promosi produk unggulan daerah, terciptanya

peluang bisnis produk unggulan daerah, terjalin kemitraan

dengan buyers sehingga diharapkan terciptanya pemasaran

produk yang berkesinambungan, peserta yang menghadiri yaitu

2 (dua) orang pengurus koperasi dan 2 (dua) orang pendamping

dinas provinsi 7) Pameran dalam rangka SMESCO Produk unggulan (Jabar

SMESCO EXPO 2017) mempunyai output meningkatnya

promosi produk unggulan daerah, terciptanya peluang bisnis

produk unggulan daerah, terjalin kemitraan dengan buyers sehingga diharapkan terciptanya pemasaran produk yang

berkesinambungan, Ikut berpartisipasi dalam rangka

memeriahkan hari ulang tahun Koperasi, diwakili oleh 2 (dua)

orang pengurus koperasi dan 2 (dua) orang pendamping Dinas

Koperasi dan UKM Aceh.

8) Pameran dalam rangka Harkopnas ke 70 di Provinsi Sulawesi

Selatan dihadir oleh 3 (tiga) orang pengurus koperasi dan 2 (dua)

orang pendamping dinas provinsi, hasil dari pameran itu yaitu:

meningkatnya promosi produk unggulan daerah, terciptanya

peluang bisnis produk unggulan daerah, terjalin kemitraan

dengan buyers sehingga diharapkan terciptanya pemasaran

produk yang berkesinambungan, ikut berpartisipasi dalam

rangka memeriahkan hari ulang tahun Koperasi.

9) Pameran dalam rangka partisipasi pameran luar provinsi (Gelar

produk khas daerah-GPKD 2017) output yang didapat yaitu:

meningkatnya promosi produk unggulan daerah, terciptanya

peluang bisnis produk unggulan daerah terjalin kemitraan

dengan buyers sehingga diharapkan terjadi pemasaran produk

yang berkesinambungan. Kegiatan tersebut dihadiri 2 (dua)

orang pengurus koperasi dan 2 (dua) orang pendamping dinas

provinsi 10) Pameran dalam rangka partisipasi dalam daerah, output

Meningkatnya promosi produk unggulan daerah, terciptanya

peluang bisnis produk unggulan daerah, terjalin kemitraan

dengan buyers sehingga diharapkan terciptanya pemasaran

produk yang berkesinambungan. Peserta yang hadir 4 (empat)

orang pengurus koperasi dan 2 (dua) orang pendamping dinas

provinsi

11) Dalam rangka misi dagang ke Provinsi Kalimantan Timur, hasil

yang dicapai Terjalinnya kerjasama/kemitraan antar KUKM

Page 411: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

388

produk unggulan salingmenguntungkan, Terjalinnya kontak

dagang antar KUKM, Meningkatnya akses pasar maupun

promosi dagang yang lebih baik dan tepat sasaran, yang

menghadiri pada acara tersebut 4 (empat) orang pengurus

koperasi dan 2 (dua) orang pendamping dinas provinsi

12) Dalam rangka misi dagang ke Provinsi Jawa Timur, Terjalinnya

kerjasama/ kemitraan antar KUKM produk unggulan saling

menguntungkan, Terjalinnya kontak dagang antar KUKM,

meningkatnya akses pasar maupun promosi dagang yang lebih

baik dan tepat sasaran, peserta yang menghadiri 4 (empat) orang

pengurus koperasi dan 2 (dua) orang pendamping dinas provinsi

13) Dalam rangka magang OVOP ke Provinsi Jawa Tengah

outputnya Meningkatkan wawasan/ keterampilan SDM bagi

KUKM dalam mengembangkan dan memasarkan produk

unggulan daerah, Memperluas akses pasar produk unggulan,

peserta yang hadir 4 (empat) orang pengurus koperasi dan 2

(dua) orang pendamping dinas provinsi.

14) Dalam rangka perjalanan dinas dalam daerah output yang

dihasilkan Meningkatnya pembinaan dan pemantapan koperasi,

Terpeliharanya dana bantuan dari APBN maupun APBA,

Terciptanya monev kepada koperasi sehingga tepat sasaran,

peserta yang hadir 23 kab/kota. 15) Dalam rangka perjalanan dinas konsultasi dan koordinasi ke

Jakarta, output yang dihasilkan Meningkatnya kerjasama dalam

hal pembinaan kepada koperasi, Terjadinya persamaan persepsi

dalam rangka penyaluran dana-dana hibah/ bansos yang berasal

dari dana dekon Kementerian Koperasi dan UKM RI, peserta

yang hadir 1 (satu) orang kepala bidang dan 1 (satu) orang kepala

seksi

16) Pembuatan profil (DVD) produk komoditi unggulan KUKM,

bertujuan agar Tersedianya visualisasi profil (DVD) produk

unggulan daerah di 23 Kab/ kota sebagai sarana promosi yang

dapat ditayangkan pada event-event pameran dan media online

yang dihadir 23 kab/kota

b. Pengembangan Usaha bagi UMKM

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Produktifitas

dan Daya Saing Produk KUMKM. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

1) Rapat pemutakhiran database UMKM, peserta 46 orang,

Tersedianya data UMKM, Data UMKM sebanyak 83.247 unit

2) Bimtek pemasaran produk UMK secara online, dapat memahami

pemasaran online, memahami pemasaran online sebanyak 46

orang

Page 412: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

389

3) Bimtek produk kemasan untuk UMK, peserta 46 orang,

memahami kemasan

4) Bimtek standarisasi produk UMK, peserta 30 orang, dan dapat

menghasilkan Data sertifikasi hallal 60 UKM

5) Sosialisasi pelaksanaan izin usaha mikro dan kecil (IUMK),

peserta 46 orang x 11 kab/kota, memahami IUMK, yang

memahami IUMK sebanyak 506 orang.

6) Pelaksanaan pameran gelar inovasi UMKM Koperasi dan PKBL

Semarang, peserta 2 orang, dapat memperkenal produk

unggulan.

7) Pelaksanaan pameran PENAS (Pekan Nasional) Pertanian 2017

Banda Aceh, peserta 2 orang, dengan melakukan pemasaran

produk UMK output yang didapat produk unggulan dan wisata

8) Pelaksanaan pameran Sail Sabang 2017, peserta 2 orang, dengan

melakukan pemasaran produk UMK output yang didapat Produk

unggulan dan wisata

c. Pelatihan Peningkatan Kompetensi Koperasi dan UMKM

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas SDM

Koperasi dan UMKM yang Handal dan Profesional. Kegiatan yang

dilaksanakan :

1) Pelatihan TOT pemandu koperasi, output nya terwujudnya

pemandu koperasi yang mampu mendampingi Koperasi dihadiri

100 penerima

2) Pelatihan manajemen pola syariah bagi KSP/USP/KSPPS/USPSS,

output yang didapat terwujudnya pengelola KSP/

USP/KSPPS/USPPS yang memahami manajemen syariah,

dihadiri 50 penerima

3) Pelatihan akuntansi pola syariah bagi KSP/USP/KSPPS/USPPS,

output yang didapat terwujudnya pengurus

KSP/USP/KSPPS/USPPS yang memahami akuntansi pola

syariahyang dihadiri 50 penerima

4) Pelatihan manajemen pemgelolaan koperasi bagi koperasi

sekolah, outputnya terwujudnya pengurus koperasi sekolah yang

mampu mengelola koperasinya, yang dihadiri 40 penerima

5) Pelatihan Manajemen Usaha Bagi Kopwan hasil yang didapat

terwujudnya SDM Kopwan yang mampu mengelola usaha

koperasinya, yang dihadiri 40 penerima

6) Pelatihan Teknis Penyelenggaraan RAT hasil yang didapat

terwujudnya pengurus koperasi yang mampu melaksanakan

RAT yang dihadiri 80 penerima

7) Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi bagi pengurus output

yang didapat terwujudnya pengurus koperasi yang mampu

mengelola koperasinya, peserta 80 penerima

Page 413: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

390

8) Pelatihan penyusunan Laporan keuangan koperasi bagi pengurus

output yang didapat Terwujudnya pengurus koperasi yang

mampu menyusun Laporan Keuangan Koperasi, peserta 80

penerima

9) Pelatihan Marketing Online Bagi KUMKM output yang

dihasilkan Terwujudnya SDM KUMKM yang mampu melakukan

pemasaran secara online, peserta yang hadir 40 penerima

10) Pelatihan strategi pengembangan usaha bagi KUMKM, output

yang dihasilkan Terwujudnya SDM KUMKM yang memahami

strategi dalam pengembangan usahanya, terdiri dari 40 penerima

11) Pelatihan pengenalan dan pemanfaatan aplikasi bisnis online

bagi KUMKM, sehingga Terwujudnya SDM KUKM yang mampu

memanfaatkan aplikasi bisnis online untuk menjual produknya,

peserta yang hadir 40 penerima

12) Pelatihan analisis kelayakan usaha bagi KUKM, sehingga

terwujudnya SDM KUKM yang mampu melakukan analisis

kelayakan usahanya, terdiri dari 50 peserta

13) Pelatihan kewirausahaan bagi UMKM, sehingga Terciptanya

wirausaha yang mandiri dan mampu mengelola usahanya, yang

terdiri 108 penerima

14) Pelatihan teknis pemeriksaan bagi pengawas outputnya

Terwujudnya pengawas koperasi yang mampu melakukan

pengawasan terhadap koperasi, sebanyak 40 penerima

15) Pelatihan manajemen ekspor bagi KUKM, output yang didapat,

Terwujudnya SDM KUKM yang mampu melakukan kegiatan

ekspor, yang dihadiri 40penerima.

d. Pembinaan Kelembagaan Koperasi

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas

Kelembagaan Koperasi. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :

1) Bimbingan Teknis Pembuatan Laporan keuangan bagi Koperasi

di 15 Kab/kota, output yang didapat anggota koperasi telah

mampu membuat laporan keuangan dengan baik, kegiatan

tersebut dihadiri 750 Peserta

2) Peringatan Hari Puncak Koperasi ke 70 Tk. Provinsi Aceh,

output yang didapat terwujudnya gerakan koperasi di Provinsi

Aceh sebagai dasar pengembangan ekonomi rakyat sehingga

mampu mendorong pembangunan ekonomi agar memperkuat

nilai-nilai jati diri koperasi dalam berkehidupan dan

bernegara, peserta yang hadir 15 koperasi berprestasi dan 1500

undangan

3) Peringatan Hari Puncak Koperasi ke 70 Tk. Nasional Tahun

2017, outputnya dapat Menambah wawasan dalam berkoperasi

sehingga apa yang telah dicapai oleh koperasi Tk. Nasional dapat

Page 414: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

391

diambil sisi pembinaan untuk kemajuan koperasi di Provinsi

Aceh, yang dihadiri 1 peserta

4) Rapat Koordinasi Teknis Bidang kelembagaan (pejabat Dinas

kab/kota), rapat tersebut menghasilkan Sinkronisasi Program

tahun 2017 dan partisifasi serta peran serta anggota dalam

koperasi peserta, yang dihadiri 50 Peserta

5) Magang koperasi Berprestasi ke Provinsi Jawa Barat, dapat

Menambah wawasan pengurus/pengawas atau pengelola

koperasi untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha

koperasi peserta magang sehingga terjalin kerja sama antara

koperasi peserta magang dengan koperasi tempat tujuan, yang

dihadiri 13 peserta

6) Bimbingan teknis Pemantapan Pemberdayaan Perkoperasian

bagi Petugas Penyuluh lapangan, outputnya meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilan PPKL, memberikan

pendampingan dan pemahaman tentang perkoperasian kepada

masyarakat atau gerakan koperasi, dihadiri 50 Peserta

7) Bimtek Penilaian Koperasi Prestasi (pejabat Kab/Kota), output

yang didapat yaitu Kertas kerja penilaian koperasi berprestasi,

dihadiri 50 peserta

8) Rapat Koordinasi Dekopinda/Dekopinwil/Dinas

Kab/Kota/Provinsi, oleh Dekopinwil, dengan rakor ini dapat

Mensinkronkan visi misi tanggung jawab pembinaan, dihadiri 50

peserta

9) Bimtek AMT bagi pemuda oleh Dekopinwil Aceh output

termotivasi untuk berkoperasi dihadiri 80 peserta

10) Bimtek Tatacara Pemberian izin Usaha Simpan Pinjam,

Pembukaan kantor cabang Koperasi perubahan Anggaran Dasar

Koperasi KJKS/UJKS/KSP/USP Konvensional menjadi

KPPS/UPPS (Pejabat Dinas Kab/Kota/Provinsi/Notaris/ KPTSP)

sehingga dapat memberikan pemahaman/mekanisme dalam

menyelesaikan permasalahan tatacara peralihan perubahan

anggaran dasar koperasi dari konvensional menjadi pola syariah

antara pejabat/kota, dihadiri 80 Peserta

11) Pembenahan Koperasi tidak aktif yang dihasilkan pengadaan

papan nama, peserta yang hadir 330 koperasi, Pengadaan 12 jenis

buku adm koperasi, peserta yang hadir 330 koperasi.

12) Penyusunan SOP dan SPP berupa 2 paket koperasi dapat

menjadi pedoman bidang kelembagaan dalam melaksanakan

tugas.

13) Pembubaran koperasi tidak aktif output yang didapat

pembubaran ± 1500 koperasi yang dihadiri 23 kab/kota.

Page 415: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

392

14) Penyusunan Data Base koperasi tersedianya informasi data base

koperasi 2017 berisi 6 paket

15) Pengadaan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI, terdiri dari

Nomor 10 tentang Kelembagaan koperasi 50 paket, Nomor 12

tentang pedoman akuntansi koperasi sektor rill 50 paket, Nomor

14 tentang pedoman akuntansi usaha Simpan Pinjam dan

Pembiayaan Syariah oleh koperasi 50 paket,Nomor 15 tentang

usaha simpan pinjam oleh koperasi 50 paket.

16) tentang usaha simpan pinjam oleh koperasi 50 paket, nomor 19

tentang penyelenggaraan RAT koperasi 50 paket, Nomor 22

tentang pengembangan koperasi sekala besar,

17) Perjalanan Dinas luar daerah dalam rangka koordinasi dan

konsultasi teknis kelembagaan koperasi sehingga Terjalinnya

koordinasi baik antara Pusat dan Provinsi, yang terdiri dari 5

peserta

18) Peningkatan sarana PPKL Aceh outputnya pengadaan seragam,

yang terdiri dari 5 pasang

19) Fasilitasi Bantuan Badan Hukum koperasi outputnya

meringankan biaya pengeluaran koperasi dalam pengurusan

Badan Hukum dengan Notaris peserta yang hadir 50 Koperasi

e. Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi,kegiatan yang dilakukan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan

koperasi terhadap peraturan dan ketentuan dan terbentukanya

koperasi yang sehat dan akuntabel, kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

1) Rapat Koordinasi Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi dengan

Pembina Kab/Kota, rapat inii menghasilkan terbentuknya Tim

Satgas Pengawas Koperasi Tingkat Provinsi dan Kab/Kota, yang

dihadiri 74 orang Tim Satgas Pengawas Koperasi

2) Bimtek Tata Cara Penilaian Kesehatan Koperasi bagi Pembina

Kab/Kota, output yang didapat yaitu Terlaksananya Penilaian

Kesehatan KSP/USP-Koperasi dan KSPPS/USPPS-Koperasi

sebanyak 360 unit, yang dihadiri 23 orang Petugas Penilai

Kesehatan Usaha Simpan Pinjam dan 23 orang Tim Satgas

Pengawas Koperasi

3) Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengelola

KSPPS/USPPS-Kop sehingga menghasilkan Meningkatnya SDM

Pengurus/Pengelola KSPPS/USPPS-Koperasi yang mampu

melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip

syariah, yang dihadiri 46 orang pengurus/pengelola

KSPPS/USPPS-Koperasi dari 20 Kab/Kota

4) Bimbingan Teknis Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam

oleh Koperasi bagi Pembina Kab/Kota, output yang didapat

Terlatihnya tenaga PPKL dan konsultan PLUT-KUKM yang

Page 416: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

393

memahami tentang Akuntansi Usaha Simpan Pinjam oleh

Koperasi, yang terdiri dari 39 orang tenaga PPKL dan 7 orang

konsultan PLUT KUKM

5) Bimbingan Teknis Pedoman Akuntansi Koperasi Sektor Riil bagi

Pembina Kab/Kota, output yang didapat Terlatihnya pejabat

pembina Koperasi yang mampu memahami tentang akuntansi

koperasi sektor riil, yang dihadiri 46 pejabat pembina dari 23

Kab/Kota

6) Bimtek Akuntansi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan

Syariah oleh Koperasi bagi Pembina Kab/Kota, output yang

didapat yaitu Terlatihnya tenaga PPKL dan konsultan PLUT-

KUKM yang memahami tentang Akuntansi Usaha Simpan

Pinjam dan Pembiayaan Syariah dengan dihadiri 39 orang tenaga

PPKL dan 7 orang konsultan PLUT KUKM

7) Bimbingan Teknis Sistem Keuangan Syariah Bagi

Pengurus/Pengelola Koperasi untuk 4 Regional, output yang

didapat Meningkatnya SDM Pengurus/Pengelola KSPPS/USPPS-

Koperasi yang mampu memahami sistem keuangan syariah,

peserta yang hadir 200 orang pengurus/pengelola Koperasi

8) Rapat Koordinasi Teknis Tentang Penerapan Sanksi bagi

Koperasi yang Melakukan Pelanggaran sehingga Terbentuknya

Koperasi yang taat peraturan dan hokum, peserta yang dihadiri

46 orang pejabat pembina koperasi dari 23 Kab/Kota

9) Dalam Rangka Sosialisasi Penerapan Peraturan Menteri Koperasi

dan UKM RI Nomor : 15, 16 dan 17 bagi Pembina Kab/Kota,

output yang didapat terlatihnya tenaga PPKL dan konsultan

PLUT-KUKM yang memahami tentang pelaksanaan kegiatan

usaha simpan pinjam oleh koperasi, dan kegiatan usaha simpan

pinjam dan pembiayaan syariah oleh koperasi serta mampu

melakukan pengawasan terhadap Koperasi yang menjalankan

kegiatan usaha di sektor keuangan, peserta yang hadir 39 orang

tenaga PPKL dan 7 orang konsultan PLUT KUKM

10) Dalam Rangka Study Pengembangan Wawasan Penerapan

Fungsi Pengawasan bagi KSPPS/USPPS-Koperasi ke Provinsi

Yogyakarta, sehingga output yang didapat Terbentuknya

KSPPS/USPPS-Koperasi yang menjalankan kegiatan usaha sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah, peserta yang dihadiri 4 orang

pendamping dari Dinas Koperasi, UKM Aceh dan 8 orang

pengelola KSPPS/USPPS-Koperasi dari Kota Banda Aceh dan

Kab. Aceh Besar

11) Dalam Rangka Study Pengembangan Wawasan bagi Koperasi

yang Bergerak di Sektor Riil ke Provinsi Jawa Timur, output

yang didapat Terwujudnya koperasi sektor riil yang maju,

Page 417: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

394

mandiri dan berdaya saing, peserta yang hadir 3 orang

pendamping dari Dinas Koperasi, UKM Aceh dan 7 orang

pengelola koperasi sektor riil dari Kota Banda Aceh dan Kab.

Aceh Besaro

12) Cetak Buku Peraturan Menteri Koperasi dan UKM, output yang

didapat Tersedianya Buku Peraturan Menteri Koperasi dan UKM

R.I dan Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian

Koperasi dan UKM R.I tentang:

- Peraturan Menteri Nomor : 17/Per/M.KUKM/IX/2015

tentang Pengawasan Koperasi

- Peraturan Deputi Nomor : 05/Per/Dep.6/III/2016 tentang

Pedoman Teknis Mengenai Norma, Standar, Prosedur, Tata

Cara dan Kode Etik Pengawas Koperasi

- Peraturan Deputi Nomor : 06/Per/Dep.6/IV/2016 tentang

Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan

Unit Simpan Pinjam Koperasi

- Peraturan Deputi Nomor : 07/Per/Dep.6/IV/2016 tentang

Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan

Pembiayaan Syariah dan Unit Simpan Pinjam dan

Pembiayaan Syariah Koperasi

- Peraturan Deputi Nomor : 08/Per/Dep.6/IV/2016 tentang

Petunjuk Teknis Pemeriksaan Usaha Koperasi Simpan

Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi;

- Peraturan Deputi Nomor : 09/Per/Dep.6/IV/2016 tentang

Petunjuk Teknis Pemeriksaan Usaha Koperasi Simpan

Pinjam dan Pembiayaan Syariah dan Unit Simpan Pinjam

dan Pembiayaan Syariah Koperasi;

- Peraturan Deputi Nomor : 11/Per/Dep.6/IX/2016 tentang

Tata Cara Pemeriksaan Kelembagaan Koperasi;

- Peraturan Deputi Nomor : 12/Per/Dep.6/XII/2016 tentang

Penerapan Sanksi;

- Peraturan Deputi Nomor : 13/Per/Dep.6/XII/2016 tentang

Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

- Peraturan Deputi Nomor : 01/Per/Dep.6/II/2017 tentang

Petunjuk Teknis Kegiatan dan Anggaran Dekonsentrasi

Satuan Tugas Pengawas Koperasi Tahun Anggaran 2017

- Peraturan tersebut masing-masing terdiri dari 255 eks, Buku

Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI

13) Bantuan Komputer, Printer, dan Pengembangan Sistim Aplikasi

Laporan Keuangan kepada Koperasi Usaha Simpan Pinjam yang

Berprestasi, output yang didapat Pemberian Komputer, printer,

dan sistim aplikasi laporan keuangan kepada 15 Koperasi yang

berprestasi diberikan untuk 15 koperasi penerima.

Page 418: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

395

f. Peningkatan daya saing KUMKM

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas

dan daya saing Produk KUMKM, kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

1) Dalam rangka bimbingan teknis pendampingan bagi KUMKM,

yang dihasilkan dari bimtek tersebut berupa bimtek

pendampingan bagi KUMKM, yang dihadiri 690 KUMKM

2) Dalam rangka rapat kooodinasi teknis “ UMKM naik kelas”

dengan instansi terkait output yang didapat rapat koordinasi

tenknis UMKM naik kelas, yang berisi 2 kegiatan

3) Dalam rangka rapat koordinasi dengan asosiasi KUMKM Se-

Aceh, output yang didapat rakor dengan asosiasi KUMKM se-

Aceh, yang berisi 2 kegiatan

4) Dalam rangka penganugerahan penghargaan bagi UMKM naik

kelas (hari UMKM), yang menghasilkan penganugerahan

penghargaan bagi UMKM naik kelas, yang dihadiri 30 UMKM

5) Pengadaan sampel produk KUMKM untuk galeri PLUT

KUMKM untuk galeri PLUT KUMKM Provinsi Aceh, sehingga

tersedianya sampel produk KUMKM untuk galeri PLUT

KUMKM, yang terdiri dari 120 produk KUMKM

6) Dalam rangka mentor bisinis, output Yang didapat tersedianya

pendampingan bagi KUMKM, yang dihadiri 1750 KUMKM

7) Dalam rangka koordinasi, fasilitasi HaKI dan pemasaran produk

lokal, sehingga terfasilitasinya HaKI dan pemasaran produk

KUMKM, yang disertakan 113 produk KUMKM

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja urusan

Lingkungan Hidup Aceh tahun 2017 dapat dilihat pada Lampiran RPJMA

Tahun 2017 dan di isi dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.146

Capaian Indikator

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

(%) Ket

1

Jumlah Penyebaran BPR/LKM

Unit 108 108 100

2 Jumlah Penyaluran kredit untuk UMKM

Triliun

23.50

8.93

38 8.93 Posisi bulan oktober 2017

3 Penyaluran KUR bagi koperasi dan UMKM

Milyar 1.795 1.847 102,9

Khusus KUR yang disalurkan melalui KUMKM

4 Jumlah koperasi dan UMKM yang menerima KUR

Unit 280.100 97.036 36,64

5 Jumlah Koperasi yang difasilitasi

Unit 42 47 111,9

6 SHU koperasi Milyar 421,27 349,75 83,02 7 Jumlah Usaha Mikro dan

Kecil Unit 85,534 83.171 97,24

Page 419: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

396

8

Jumlah UMKM yang difasilitasi

Unit 350 862 246,29

9

Jumlah produk KUMKM memasuki pasar modern

Unit 100 113 113

10 Jumlah UMKM naik kelas Unit 50 30 60

11

Jumlah SDM koperasi yang ditingkatkan kompetensinya

Orang 560 607 108,39

12 Jumlah SDM UMKM yang ditingkatkan kompetensinya

Orang 420 341 81,19

13 Populasi koperasi Unit 9.062 6.316 69,7 14 Jumlah anggota koperasi Orang 585.702 343.773 58,69 15 Persentase koperasi aktif % 60,01 68.00 113,31 16 KSP/USP yang menerapkan

pola syariah % 18 15,5 86,1

17 Koperasi taat peraturan dan ketentuan

% 10 14,8 148

18 Jumlah koperasi yang sehat dan akuntabel

Unit 320 296 92,5

Penjelasan dari capaian indikator :

Capaian indikator pada awal periode RPJMA dengan indikator jumlah

penyebaran BPR/LKM pada tahun 2017 yaitu dari target 108 unit, dengan

sebesar 108 unit, sehingga menghasilkan capaian kinerja 100%, Penyebaran

ini berpengaruh kepada penyaluran kredit untuk UMKM yang ditargetkan

sebesar 23,50 trilliun, terealisasi sampai Oktober 2017 baru 8,93 trilliun,

sehingga capaian kinerja baru sebesar 38%. Penyaluran KUR bagi koperasi

dan UMKM di targetkan sebesar 1.795 milyar dan yang terealisasi melebihi

angka yang ditargetkan sebesar 1.847 milyarr dengan tingkat capaian 102,9%

dengan kategori sangat baik hal ini disebabkan adanya sosialisasi kepada

calon debitur, adanya bank pelaksana, adanya pendamping dan tersedianya

dana, sehingga mudah untuk disalurkan. Jumlah koperasi dan UMKM yang

menerima KUR yang terealisasi sebesar 97.036 unit posisi November 2017

dari target 280.100 unit, tidak terlaksana dengan baik dikarenakan masih

adanya pemohon pinjaman KUR yang belum memenuhi persyaratan yang

diwajibkan oleh bank penyalur, data yang terealisasi sebesar 97.036 dengan

capaian kinerja 34,46% merupakan hasil dari pendampingan KUR di 17

Kabupaten/Kota

Terjalin kerjasama yang baik antar Dinas Koperasi provinsi dengan Dinas

Koperasi Kabupaten/Kota dalam hal sinergitas program dan adanya bantuan

fasilitasi untuk kelancaran usaha sehingga jumlah koperasi yang difasilitasi

telah terealisasi sebanyak 47 unit, yang mana ditargetkan 42 unit, dengan

111,9% sedangkan yang Sisa hasil usaha koperasi terealisasi sebesar 349,75

milyar turun dari yang ditargetkan sebesar 421,27 milyar dengan capaian

kinerja sebesar 83,02 %, dikarenakan belum diketahuinya secara riil tentang

Laporan Keuangan.

Indikator kinerja jumlah usaha mikro dan kecil pada tahun 2017 ditargetkan

85.534 unit realisasinya 83.171 unit sehingga capaian persentase sebesar

97,24%. Hal ini meningkat dibandingkan tahun 2016 hanya mencapai 88%.

Ini tidak terlepas dari hasil koordinasi dengan Kabupaten/kota melibatkan

juga petugas dari DPMPTSP. Jumlah UMKM yang difasilitasi tahun 2017

Page 420: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

397

target 350 unit sedangkan realisasinya 862 unit besaran persentase sebesar

246,29%,. Jumlah KUMKM memasuki pasar modern ditargetkan sebesar 100

unit, namun realisasi sebesar 113 unit, dengan capaian kinerja 113% hal ini

disebabkan pelaku usaha KUMKM belum memenuhi kriteria yang

ditentukan oleh penerima produk. Indikator. Indikator kinerja jumlah

UMKM naik kelas memiliki target sebanyak 50 unit, realisasi mencapai 30

unit (60%) hal ini disebabkan usaha telah diidentifikasi sebanyak 50 UKM,

namun yang telah diaudit oleh tim LPPOM MPU Aceh sebanyak 30 unit.

Pengukuran kinerja sasaran strategis Terwujudnya Kualitas SDM Koperasi

dan UMKM yang Handal dan Profesional dengan indikator kinerja Jumlah

SDM Koperasi yang ditingkatkan kompetensinya pada tahun 2017

ditargetkan 560 orang dan terealisasi sekitar 607 orang peserta yaitu melalui

anggaran APBA sebanyak 200 orang peserta dan melalui anggaran APBN

(DAK) sebanyak 407 orang pesertasehingga memberikan capaian tingkat

persentase realisasi yang sangat baik yaitu sebesar 108,39 %,Untuk

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas Koperasi,

salah satu upaya Dinas Koperasi dan UKM Aceh adalah memperbaiki citra

dan kepercayaan terhadap Koperasi, maka SDM Koperasi seperti: pengurus,

pengawas dan anggota harus terus diupayakan untuk peningkatan

pengetahuannya sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam meningkatkan

motivasi bisnis sesuai jati diri Koperasi. Untuk memanfaatkan peluang dan

potensi pasar di kawasan ASEAN dan pasar global, maka produk yang

dihasilkan Koperasi dan UKM haruslah memenuhi kualitas dan standar. Pada

tahun 2017 Dinas Koperasi dan UKM Aceh melalui UPTD telah melatih

dan mendidik SDM Koperasi yang berasal dari Kab/Kota sebanyak 607 orang

peserta koperasi, sedangkan jumlah SDM UMKM yang ditingkatkan

kompetensinya telah terealisasi sebanyak 341 orang dari target sebesar 420

orang, sehingga capaian kinerjanya baru baru 81,19%.

Pengukuran kinerja sasaran strategis Terwujudnya Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi dengan indikator kinerja populasi koperasi pada tahun

2017 ditargetkan 9.062 unit, dan terealisasi hanya 6.316 unit saja sehingga

capaian realisasi kinerja hanya mampu pada 69,7 %, hal ini disebabkan oleh

adanya pembubaran koperasi yang tidak aktif. Untuk meningkatkan populasi

koperasi masih meninggalkan beberapa kendala dan tantangan dalam

pembinaan, terutama upaya menurunkan koperasi tidak aktif yang jumlahnya

masih signifikan, berdasarkan data rekapitulasi database koperasi per

Desember 2017 menunjukkan bahwa koperasi tidak aktif saat ini di Provinsi

Aceh sebanyak 2.023 unit. Proses pembubaran terhadap koperasi tidak aktif

oleh Pemerintah diprioritaskan terhadap koperasi yang tidak mampu

melayani anggota, tidak ada kantor tempat pelayanan, tidak ada kegiatan

usaha yang dijalankan, tidak ada pengelolaan buku administrasi, serta tidak

pernah melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) selama 5 (lima) tahun.

Jumlah anggota koperasi yang telah terealisasi sebesar 343.773 orang tidak

Page 421: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

398

sampai target 585.702 orang sehingga capaian kinerja hanya sebesar 58,69%,

Persentase koperasi aktif yang telah terealisasi sebesar 68 % dari target

60,01%, sehingga capaian kinerja mencapai 113,31%, Target KSP/ USP yang

menerapkan pola syariah sebesar 18%, dan realisasinya baru sebesar 15,5%.

Sehingga capaian kinerja baru sebesar 27,2%

Tabel 1.147

Rekapitulasi Database Koperasi

NO. KOTA/

KABUPATEN

KONDISI KOPERASI (UNIT) ANGGOTA (Orang)

RAT

TB

2016

AKTIF TIDAK

AKTIF JUMLAH LK PR JUMLAH

(Unit)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

I PRIMER

1 BANDA ACEH 469 99 568 30.269 15.069 45.338 76

2 ACEH BESAR 413 263 676 20.408 14.425 34.833 62

3 PIDIE 230 146 376 1.477 971 2.448 47

4 PIDIE JAYA 173 45 218 5.032 2.756 7.788 44

5 ACEH UTARA 137 166 303 31.326 9.053 40.379 36

6 LHOKSEUMAWE 156 54 210 6.727 3.267 9.994 36

7 BIREUEN 212 25 237 17.544 3.887 21.431 35

8 ACEH TIMUR 319 129 448 17.933 5.704 23.637 42

9 LANGSA 129 66 195 14.531 1.557 16.088 36

10 ACEH TAMIANG 185 51 236 5.150 1.910 7.060 35

11 ACEH BARAT 222 100 322 5.198 2.711 7.909 41

12 SIMEULUE 33 78 111 63 10 73 10

13 NAGAN RAYA 49 94 143 4.450 2.514 6.964 14

14 ACEH JAYA 50 36 86 1.859 1.340 3.199 15

15 ACEH SELATAN 287 74 361 15.313 6.817 22.130 36

16 ABDYA 47 124 171 245 623 868 16

17 ACEH SINGKIL 116 52 168 1.092 355 1.447 10

18 ACEH TENGAH 284 87 371 23.721 10.489 34.210 40

19 AGARA 376 20 396 18.680 8.789 27.469 30

20 GAYO LUES 137 170 307 3.615 2.653 6.268 10

21 SABANG 59 3 62 1.152 997 2.149 13

22 BENER MERIAH 126 99 225 12.626 7.549 20.175 19

23 SUBULUSSALAM 34 12 46 341 65 406 3

24 PROVINSI 31 12 43 1.225 285 1.510 8

JUMLAH 4.274 2.005 6.279 239.977 103.796 343.773 714

II SEKUNDER

1 BANDA ACEH 1 - 1 BADAN HUKUM -

2 ACEH BESAR - - - BADAN HUKUM -

3 PIDIE 2 1 3 BADAN HUKUM -

4 PIDIE JAYA - - - BADAN HUKUM -

5 ACEH UTARA - 4 4 BADAN HUKUM -

6 LHOKSEUMAWE - 1 1 BADAN HUKUM -

7 BIREUEN - - - BADAN HUKUM -

8 ACEH TIMUR - 1 1 BADAN HUKUM -

9 LANGSA - - - BADAN HUKUM -

10 ACEH TAMIANG - - - BADAN HUKUM -

11 ACEH BARAT - - - BADAN HUKUM -

12 SIMEULUE - - - BADAN HUKUM -

13 NAGAN RAYA - - - BADAN HUKUM -

14 ACEH JAYA 2 - 2 BADAN HUKUM -

15 ACEH SELATAN 1 - 1 BADAN HUKUM -

16 ABDYA - - - BADAN HUKUM -

17 ACEH SINGKIL - - - BADAN HUKUM -

18 ACEH TENGAH - 5 5 BADAN HUKUM -

Page 422: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

399

19 AGARA 1 2 BADAN HUKUM -

20 GAYO LUES - - - BADAN HUKUM -

21 SABANG - 1 1 BADAN HUKUM -

22 BENER MERIAH - - - BADAN HUKUM -

23 SUBULUSSALAM - - - BADAN HUKUM -

24 PROVINSI 11 6 17 BADAN HUKUM 5

JUMLAH 18 19 38 - - - 5

JUMLAH KOPERASI

KESELURUHAN 4.292 2.024 6.317 239.977 103.796 343.773 719

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Aceh (diolah)

Koperasi taat peraturan dan ketentuan ditargetkan sebesar 10% dari jumlah

koperasi aktif yang melaksanakan Rapat Anggota Tahunan, realisasi sebesar

14,8% sehingga capaian kinerja tercapai 148%. Jumlah koperasi yang sehat

dan akuntabel ditargetkan sebesar 320 unit, namun realisasinya hanya

mencapai 296 unit sehingga capaian kinerja sebesar 92,5%, hal ini disebabkan

karena kurangnya pemahaman tentang pelaksanaan usaha simpan pinjam

oleh koperasi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tabel 4.148

Prestasi/penghargaan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat

Prestasi /Penghargaan yang Diperoleh Tahun 2017

1. Penghargaan Koperasi penggerak pembangunan untuk Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan Kab. Aceh Tengah

“Pemberi penghargaan : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional RI”

2. Penghargaan pemberian tanda kehormatan / tanda penghargaan/ tanda jasa:

- - An. Taslim, S. Ag jabatan ketua KPRI Kostrat Kab. Aceh Selatan

- - Muliyadi, S. Pd, MM Jabatan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh

“Pemberian penghargaan : Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI”

3 Penghargaan hak cipta kepada pelaku Usaha Daud - Jenis ciptaan : Seni Motif Aceh - Jenis ciptaan : Motif Pinto

“Pemberian penghargaan : Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI”

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Kualitas dan kuantitas SDM pengurus, pengawas serta anggota koperasi

yang belum optimal.

- Masih lemahnya pembinaan dan pengawasan terhadap koperasi di daerah

- Masih rendahnya permodalan bagi Koperasi dan UMKM

- Rendahnya produktivitas dan daya saing koperasi dan UMKM

- Rendahnya penyelenggaraan RAT oleh koperasi yang dibentuk

Page 423: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

400

Solusi :

- Diharapkan dapat ditingkatkan pembinaan terhadap KUMKM melalui

peningkatan SDM, sarana usaha, dan jaringan pemasaran.

12. URUSAN PENANAMAN MODAL

Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh.

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

ACEH

Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh Tahun Anggaran 2017 yang

digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.149

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL ANGGARAN 30.754.308.494 27.926.479.293 90,81 90,81 BELANJA TIDAK LANGSUNG 12.626.960.664 11.688.918.607 92,57 92,57 BELANJA LANGSUNG 18.127.347.830 16.237.560.686 89,57 89,57

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3.809.041.270 3.606.706.154 94,69 94,69

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 60.200.000 39.314.750 65,31 65,31

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya air dan listrik

388.497.000 321.530.708 82,76 82,76

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 40.355.000 36.395.000 90,19 90,19 Penyediaan Alat Tulis Kantor 150.830.580 147.118.185 97,54 97,54

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

231.820.800 218.290.463 94,16 94,16

Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

25.000.000 24.416.000 97,66 97,66

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

860.730.890 814.355.600 94,61 94,61

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang - undangan

39.782.000 27.053.000 68 68

Penyediaan makanan dan minuman 88.000.000 72.092.908 81,92 81,92

Rapat – rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

306.300.000 306.299.140 100 100

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1.617.525.000 1.599.840.400 98,91 98,91

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.288.563.060 1.051.985.839 81,64 81,64

Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional

506.340.000 323.558.245 63,90 63,9

Page 424: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

401

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

355.750.000 309.217.594 86,92 86,92

Pemeliharaan rutin/ berkala taman tempat parkir dan halaman kantor

29.970.000 29.885.000 99,72 99,72

Rehabilitasi sedang / berat rumah gedung kantor

396.503.060 389.325.000 98,19 98,19

3. Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

240.000.000 229.764.500 95,74 95,74

Pendidikan dan pelatihan formal 240.000.000 229.764.500 95,74 95,74

4. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

7.710.438.500 6.536.793.545 84,78 84,78

Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal

1.199.080.000 936.713.100 78,12 78,12

Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah

6.511.358.500 5.600.080.445 86,00 86,00

5. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

603.930.000 577.721.349 95,66 95,66

Pengembangan sistem informasi penanaman modal

603.930.000 577.721.349 95,66 95,66

6. Program Perencanaan Pengembangan Ekonomi

1.446.245.000 1.347.977.327 93,21 93,21

Perencanaan pengembangan penanaman modal daerah

1.446.245.000 1.347.977.327 93,21 93,21

7. Program Peningkatan Pelayanan Publik

3.029.130.000 2.886.611.972 95,30 95,30

Penanganan kasus pengaduan pelayanan terpadu satu pintu

123.860.000 119.116.875 96,17 96,17

Penyusunan sistem informasi pelayanan terpadu satu pintu

205.540.000 135.333.000 65,84 65,84

Pengendalian dan pengembangan manajemen pelayanan terpadu satu pintu

219.740.000 199.361.500 90,73 90,73

Monitoring dan evaluasi perizinan dan non perizinan ke kabupaten / kota

213.275.000 211.493.255 99,16 99,16

Sosialisasi dan pembinaan perizinan dan non perizinan kabupaten / kota

189.750.000 185.738.700 97,89 97,89

Penyusunan indeks kepuasan masyarakat bidang pelayanan perizinan dan non perizinan

100.000.000 99.440.000 99,44 99,44

Rapat kerja pelayanan terpadu satu pintu

169.190.000 159.496.800 94,27 94,27

Pelaksanaan koordinasi dan penelitian lapangan bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan A

567.065.000 555.437.107 97,95 97,95

Pelaksanaan koordinasi dan penelitian lapangan bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan C

643.325.000 632.871.135 98,38 98,38

Pelaksanaan koordinasi dan penelitian lapangan bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan B

597.385.000 588.323.600 98,48 98,84

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh telah

melaksanakan program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

Page 425: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

402

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

a. Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan

pelaksanaan penanaman modal

Dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan upaya peningkatan

pendapatan Aceh bidang perizinan, telah menerbitkan dokumen izin

dan non izin sebanyak 3.693 dokumen, sedangkan jumlah izin dan non

izin yang diterbitkan khusus bidang penyelenggaraan pelayanan

perizinan dan non perizinan A sebanyak 538 dokumen, perizinan dan

non perizinan B sebanyak 451 dokumen, perizinan dan non perizinan C

sebanyak 2.704 dokumen.

Realisasi nilai investasi PMA dan PMDN tahun 2017 sebesar Rp.1,830

triliun, dari 367 Perusahaan yang menyampaikan Laporan Kegiatan

Penanaman Modal (LKPM), 31 Perusahaan PMA dengan nilai realisasi

investasi 11,209,673,64 USD dan 336 Perusahaan PMDN dengan nilai

realisasi investasi Rp. 1.680.960.823.649.

Realisasi PMA berdasarkan negara asal investor yaitu RRC sebesar

118,022,841,34 Juta USD, Malaysia sebesar 166,223,662,27 Juta USD,

Korea Selatan sebesar 29,753,00 Ribu USD, Perancis sebesar 513,803,55

Ribu USD, Belanda sebesar 1,390,114,83 Juta USD, Uni Emirat Arab

sebesar 1,398,114,49 Juta USD, Singapura sebesar 24,786,292,00 Juta

USD, Inggris sebesar 28,576,572.93 Juta USD, Australia sebesar

8,139,894.31 Juta USD, Gabungan Negara sebesar 2,373,498,259,06

USD. Sedangkan rasio daya serap tenaga kerja adalah 1:38.

- Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

Dilaksanakan dalam rangka menyamakan pemahaman kepada

semua kabupaten/kota dan SKPA terkait Propinsi dalam

melaksanakan tugas pemantauan, pembinaan dan pengawasan

terhadap perusahaan yang melakukuan penanaman modal baik

PMA maupun PMDN di seluruh wilayah kabuten/kota di Aceh

dan penyamaan persepsi tentang pola penyampaian Laporan

Pelaksanaan Penanaman Modal (LKPM). Rapat Koordinasi ini

diikuti oleh 23 (dua puluh tiga) DPMPTSP Kabupaten/kota yang

menangani Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal sebanyak

23 (dua puluh tiga) orang, SKPA teknis terkait Propinsi sebanyak 8

(delapan) orang dan intern DPMPTSP Aceh sebanyak 9 (Sembilan)

orang.

- Workshop LKPM online bagi DPMPTSP Kab/kota dan Perusahaan

PMA/PMDN

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas baik

aparatur yang bertugas di DPMPTSP Aceh, DPMPTSP

Kabupaten/kota dan perusahaan PMA/PMDN dalam menjalankan

program Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara

Page 426: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

403

Elektronik (SPIPISE) untuk penyampaian Laporan Kegiatan

Pelaksanaan Penanaman Modal (LKPM) secara online. Kegiatan ini

dengan jumlah peserta 40 (empat puluh) orang yang terdiri dari 23

(dua puluh tiga) DPMPTSP Kab/Kota, 11 (Sebelas) perusahaan

PMA/PMD dan 6 (enam) Bidang DPMPTSP Aceh. Adapun hasil

dari Workshop LKPM online ini peserta telah mampu

mengoperasikan program SPIPISE online dalam penyampaian

LKPM dan mengerti tentang prosedur dan tatacara pengisian

LKPM online.

- Workshop Pengawasan Persektor Pelaksanaan Penanaman Modal

Dilaksanakan dalam rangka penyamaan persepsi tentang tatacara

bagaimana melaksanakan pengawasan terhadap perusahaan baik

PMA maupun PMDN yang menanamkan modal di wilayah

Propinsi Aceh. Dalam workshop ini para narasumber baik dari

Pemerintah Pusat dalam hal ini BKPM RI maupun dari SKPA

Propinsi memaparkan kepada peserta tentang bagaimana tatacara

melakukan pengawasan terhadap perusahaan PMA/PMDN dalam

aktivitas pelaksanaan penanaman modal agar selalu berada dalam

koridor aturan perundang-undangan yang berlaku.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 (enam puluh) orang peserta yang terdiri

dari 23 (dua puluh tiga) DPMPTSP Kab/kota masing 2 (dua) orang,

SKPA Teknis terkait Propinsi sebanyak 5 (lima) orang dan Unsur

DPMPTSP Aceh sebanyak 9 (Sembilan) orang.

- Rapat Fasilitasi Penyelesaian Masalah (Taskforce)

Rapat Fasilitasi Penyelesaian Masalah (Taskforce) dilaksanakan

dalam rangka memfasilitasi permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Dalam pelaksanaan

Rapat Fasilitasi ini menghadirkan narasumber dari SKPA terkait

dan juga narasumber dari BKPM Pusat dan Kemeterian.

Rapat fasilitasi ini dalam tahun 2017 ada 6 (enam) perusahaan yang

terfasilitasi yaitu: PLTA Peusangan I dan PLTA Peusangan II,

PT. Sabang Geothermal Energi, PT. Daya Prima Mega Utama, PT. Aceh

Power Energi Abadi, PT. Lavarge Cement Indonesia, PT. Lampulo Jaya

Bahari

- Kegiatan Penganugerahan dan Penilaian Aceh Invesment Award.

Kegiatan Penganugerahan dan Penilaian Aceh Invesment Award

merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan ke 23 Kab/Kota

dengan sistem menugaskan Tim Penilai untuk menilai DPMPTSP

seluruh kab/kota. Penilaian ini dilakukan dengan berpedoman

kepada kuesioner yang telah terlebih dahulu disusun oleh Tim

Ahli. Dari penilaian 23 kab/kota diambil 10 DPMPTSP

kabupaten/kota terbaik yang selanjutnya diundang ke propinsi

Page 427: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

404

untuk memaparkan apa saja program yang sudah dilaksanakan,

yang sedang dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan kedepan.

Dari hasil pemaparan di depan Tim Penilai, sesuai nilai tertinggi

ditetapkan 5 (lima) DPMPTSP kabupaten/kota sebagai penerima

Anugerah Aceh Invesment Award 2017. Adapun urutan 1 samapai

5 DPMPTSP Kab/kota terbaik penerima anugerah adalah sebagai

berikut : DPMPTSP Banda Aceh, DPMPTSP Gayo Lues, DPMPTSP

Nagan Raya, DPMPTSP Lhoseumawe, DPMPTSP Aceh Besar.

Selanjutnya kepada para penerima anugerah diberikan piagam yang

ditandatangai oleh Gubernur Aceh dan juga uang tunai sebagai uang

pembinaan.

Capaian Indikator Kinerja Urusan Penanaman Modal

Tabel 4.150

Capaian Indikator Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Aceh

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket

1 Jumlah nilai realisasi investasi. Rupiah 3.498.013.000.000 1.830.049.483.061 -

2 Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM.

Perusahaan 121 367

3 Rasio daya serap tenaga kerja. - 0,159722222 1:38

4 Jumlah perusahaan yang difasilitasi penyelesaian masalah penanaman modal.

Perusahaan 20 6

5 Jumlah aparatur daerah dan investor yang mendapat pembinaan penanaman modal.

50 100

6 Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM.

2 3

7 Jumlah peserta rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

Orang 40 40 100%

8 Jumlah peserta Workshop LKPM online bagi DPMPTSP Kab/kota dan Perusahaan PMA/ PMDN

Orang 40 40 100%

9 Jumlah Peserta Workshop Pengawasan Persektor Pelaksanaan Penanaman Modal

Orang 60 60 100%

10 Jumlah Perusahaan yang terfasilitasi dalam Rapat Fasilitasi Penyelesaian Masalah (Taskforce)

Perusahaan 6 6 100%

11 Jumlah Kab/kota yang dinilai dari Kegiatan Penganugerahan dan Penilaian Aceh Invesment Award.

Orang 23 23 100%

12 Jumlah buku Perkembangan Realisasi Pelaksanaan Penanaman Modal Tahun 2010-2016

Buku 50 50 100%

13 Jumlah Publikasi di Media Cetak tentang Kepatuhan Penyampaian LKPM

Kali 3 3 100%

b. Kegiatan Peningkatan Promosi, Kerjasama Investasi dan Pengembangan

Potensi Unggulan Daerah

A. Penyiapan Sarana dan Materi Promosi

Maksud pelaksanaan Media promosi potensi investasi Aceh ini

adalah untuk memberikan informasi tentang potensi investasi Aceh

melalui tayangan audio visual, fotografi dan buku.

Page 428: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

405

Adapun tujuan kegiatan Media promosi potensi investasi Aceh ini

adalah:

- Mengumpulkan data, audio visual dan fotografi potensi investasi

Aceh.

- Mengemas data yang dikumpulkan menjadi bahan promosi

investasi yang menarik dalam bentk video profil investasi Aceh

dan buku Aceh Investment Profil

Sasaran :

- Terwujudnya informasi peluang usaha yang komprehensif

(lokasi;ketersediaan lahan; kesesuaian dengan tata ruang daerah;

bentuk dukungan pemerintah daerah; potensi pasar dan

perkiraan investasi).

- Terwujudnya kegiatan promosi yang efektif bagi peningkatan

minat investor.

- Terwujudnya kemasan informasi yang indah, mudah dipahami,

dan bermanfaat bagi peningkatan nilai rencana dan realisasi

penananam modal.

Materi Promosi berupa: Buku Aceh Investment Profile,

Brosur/Leaflet, CD Aceh Investment Profile, Mapping of Aceh

Potential Investment, Video Profil Investasi Aceh, Banner Promosi

Potensi Investasi Aceh, Aceh Investment Corner di Bandara SIM,

Baliho Investasi rutin di seluruh Aceh, Sistem dan Perangkat

informasi penanaman modal dan perizinan untuk Aceh Investment

Corner di bandara SIM

B. Pelaksanaan Misi Investasi dan Kerjasama Investasi

Pada tahun 2017 telah dilakukan beberapa Memorandum of

Understanding (MoU) antara Pemerintah Aceh dengan beberapa

perusahaan yang berminat melakukan investasi di Aceh,

diantaranya adalah sebagai berikut:

- Kerjasama investasi di bidang Pembangunan PLTA dengan

perusahaan dari China “ Yunan Jing Ping Investment “

- Pemasaran kopi Gayo untuk pemasaran di Turki dan wilayah

Eropa lainnya dengan Del Piona, Turkeyas fired power plant

projects in the province

- Cooperation for natural gas fired power plant projects in the

province of Aceh dengan Aksa Enerji Uretin dari Turki

- Technical cooperation on geothermal dengan Hitay Holding dari

Turki

- Proyek pembangunan PLTA di Aceh dengan China Huadian HK

Limited

- Pembangunan PLTA Tampur II,III, IV dengan Prosperity

International Holdings Limited, Hongkong

Page 429: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

406

- Proyek pengembangan energy terbaharukan tenaga bayu (PLTB)

di Aceh dengan PT.Akou Energy Indonesia.

C. Promosi Investasi Dalam dan Luar Negeri/Marketing Investment

Indonesia

Melakukan Promosi Investasi di antaranya sbb:

Mengikuti berbagai pameran promosi investasi di Dalam dan

Luar Negeri di antaranya:

Tabel 4.151

Pameran Promosi Investasi

Pameran Promosi Investasi Dalam Negeri Pameran Promosi Investasi Luar Negeri

- Mengikuti Pameran PENAS di Banda

Aceh

- Mengikuti Pameran Trade Expo

Indonesia (TEI) di Jakarta pada

tanggal 9-13 Oktober 2017

- Mengikuti pameran Indonesia

Infrastructure Week 2017 di Jakarta

tanggal 7-11 November 2017

- Mengikuti Pameran Aceh Police Expo

- Mengikuti Pameran Sail Sabang di

Sabang pada tanggal 2-5 Desember

2017

- Promosi Kopi beskala internasional

pada kegiatan Expo World of Coffee

(WoC) di Budapes-Hungaria pada

tanggal 11-17 Juni 2017

- Melakukan Marketing Investasi pada

Festival Indonesia (FI) di Hermintage

Garden, Moscow-Rusia pada tanggal 1-

8 Agustus 2017

- Mengikuti Istanbul Coffee Festival

tanggal 19-25 September 2017 di

Istanbul, Turki

- Menjajaki kerjasama Sister Province

dengan Republik Tatarstan, Rusia

- Menjajaki kerjasama investasi dengan

Qatar airways dan promosi Kawasan

Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe

di Doha, Qatar

Bisnis Forum

- Mengikuti Bisnis Forum di Moscow tanggal 11–17 Agustus

2017

- Mengadakan Bisnis Forum Istanbul-Aceh Investment

Promotion di Istanbul, yang dihadiri oleh para pengusaha

dari Turki, dan dilakukan penandatanganan MoU dengan

calon investor dengan Hitay dan Aqsa Energi Turkey yang

begerak di sektor Power Plant

- Melaksanakan Bisnis Forum Trade, Tourism and Investment

(TTI) di Jakarta tanggal 16 November 2017, adapun tujuan

dilaksanakan forum bisnis TTI adalah Untuk mempublikasi

kebijakan/paket perekonomian Indonesia kepada

pemerintahan, calon investor dan masyarakat di Aceh

- Untuk mempromosikan potensi di tiga sektor; Perdagangan,

Pariwisata dan Investasi di Aceh,Untuk meningkatkan

jumlah/nilai; Perdagangan, Pariwisata dan nvestasi di Aceh,

membangun komitmen bersama untuk meningkatkan image

positif tentang kondisi dan situasi terkini Aceh, Menginput

Page 430: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

407

hambatan dan permasalahan yang dihadapi Dunia Usaha

untuk segera dicarikan solusinya

- Melaksanakan Workshop Revitalisasi Kerjasama IMT-GT

tanggal 19 September 2017 di Banda Aceh

Tujuan dan maksud :

- Penguatan peran DMP-PTSP Aceh sebagai Sekretaris

Daerah IMT-GT

- Evaluasi terhadap hasil kerjasama IMT-GT dan pelaporan

perkembangan pelaksanaan kerjasama Ekonomi Sub

Regional

- Membangun komunikasi dan koordinasi dengan SKPA

Working Group IMT-GT

- Membangun sinergi program IMT-GT dengan JBC Aceh

- Sosialisasi New Implementation Blue Print 2017-2021

- Sosialisasi update inisiasi New Project IMT-GT: Aceh Halal

Tourism

- Melaksanakan Bisnis Forum Jambore IPTEK Sail Sabang

tanggal 30 November 2017 di Sabang

- Melaksanakan kegiatan Bisnis Forum Kawasan Ekonomi

Khusus Arun Lhokseumawe tanggal 14 Desember 2017 di

Banda Aceh

Aceh Investment Corner di Bandara Sultan Iskandar Muda

Corner yang menyediakan berbagai informasi mengenai

potensi investasi di Aceh, info pariwisata dan perdagangan

Aceh. Informasi yang di berikan melalui leaflet/brosur dan

penyampaian promosi melalui perangkat informasi yang

dipasang di lokasi tersebut.

Adapun tujuan dari adanya Aceh Investment Corner tersebut

adalah sbb:

- Memberikan informasi/wawasan/sosialiasi dan kebijakan

Penamaman Modal dan Perizinan kepada masyarakat

- Sosialisasi kepada masyarakat bahwa investasi adalah hal

penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

- Menawarkan potensi investasi kepada calon investor

lokal/domestik melalui media promosi baik buku, cd, leaflet

dan video potensi investasi Aceh.

D. Koordinasi dengan pihak Pusat/Provinsi /Kabupaten/Kota

Dalam rangka percepatan realisasi investasi, Bidang Promosi

melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam

pelaksanaan tugas-tugas promosi investasi seperti pengumpulan

data-data potensi investasi. penyusunan profil investasi, dan

Page 431: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

408

mendampingi calon investor ke lokasi proyek yang diminati,

diantaranya sebagai berikut:

- Dalam Rangka Pertemuan Kerjasama Negara ASEAN dan

Fasilitasi Usaha pada Kegiatan IMT-GT (JBC,SOM, CMGF, MM,

WG Dalam Rangka Pertemuan Kerjasama Negara ASEAN dan

Fasilitasi Usaha pada Kegiatan IMT-GT (JBC,SOM, CMGF, MM,

WG Meeting dan Koordinasi/Konsultasi/Rapat Tekhnis dengan

Instansi Terkait Meeting dan Koordinasi/Konsultasi/Rapat

Tekhnis dengan Instansi Terkait

- Pertemuan KTT IMT-GT ke 10 di Philipna tanggal 27 April – 2

Mei 2017

- Mengikuti Regional Investment Forum di Padang dan one on

one meeting bersama para investor

- Mengikuti RAKORNAS Konolidasi perencanaan dan

pelaksanaan penanaman modal (KP3MN) dan Regional

Investment Forum 2017 di Bali

- Mengikuti Pertemuan tingkat Menteri pada IMT-GT di Bangka

Belitung tanggal 27 s/d 30 September 2017

- Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Kabupaten/Kota

guna sinkronisasi program/kegiatan promosi;

- Update/pemutakhiran data/informasi terkait potensi unggulan

yang ditawarkan kepada calon investor yang dituang dalam

materi promosi baik dalam buku profil investasi maupun dalam

materi promosi lainnya sesuai dengan minat investor potensial;

- Pendampingan calon investor yang melakukan kunjungan ke

proyek investasi yang diminati.

- Dalam Rangka rapat Koordinasi Promosi Investasi Kawasan

Ekonomi Khusus Lhokseumawe dan Percepatan Pembangunan

Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas Sabang.

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Pengembangan sistem informasi penanaman modal

Dengan tersedianya sistem informasi penanaman modal dapat memberikan

kemudahan bagi calon investor dalam mendapatkan informasi mengenai

peluang investasi yang terdapat di daerah.

Tabel 4.152

Capaian Indikator Sistem Informasi Penanaman Modal

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket

1 Jumlah Buku Statistik Investasi Aceh 2010-2016

Buah 125 125 100%

2 Jumlah Pemetaan Perusahaan PMA/PMDN

Kali 9 9 100%

3 Jumlah Pengembangan Sistem Aplikasi 1 1 100%

Page 432: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

409

Informasi Pelayanan Penanaman Modal dan

4 Jumlah Pengembangan Sistem Informasi E-Office

Aplikasi 1 1 100%

5 Jumlah Peserta Sosialisasi Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID)

Orang 70 70 100%

6 Jumlah Peserta Sosialisasi Sistem Informasi E-Perizinan

Orang 75 75 100%

Sosialisasi SIPID yang dilaksanakan di Grand Nanggroe Hotel pada Selasa

(15/08/2017), Sosialisasi Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID)

bagi Kabupaten/Kota bertujuan untuk memetakan potensi investasi daerah.

Hal ini berguna untuk memberi kemudahan bagi calon investor dalam

mendapatkan informasi detil mengenai peluang investasi yang terdapat di

daerah. Narasumber dari BKPM RI yaitu Bapak Dhanang Widananto selaku

Kepala Seksi Sektor Industri Logam Mesin Transportasi danamp;

Telematika, Direktorat Pengembangan Potensi Daerah dan bapak Tunggul

Wijayanto yang menjabat sebagai Analis Pengembangan Potensi Daerah,

Direktorat Pengembangan Potensi Daerah BKPM RI. Sosialisasi SIPID ini

dilaksanakan 1 kali ditargetkan peserta yang mengikuti sosialisasi SIPID 70

orang dan yang hadir sebanyak 70 orang dari instansi terkait Provinsi dan

Kabupaten/Kota atau realisasi pelaksanaak kegiatan 100 persen tercapai.

Sosialisasi Sistem Informasi E-Perizinan yang dilaksanakan di Hotel Hermes

Palace pada Selasa (24/10/2017), Sosialisasi Sistem Informasi E-Perizinan

bertujuan untuk memudahkan akses informasi itu adalah menghadirkan

Sistem Aplikasi Perizinan Aceh (SAPA) yang launching pada hari Selasa

(24/10/2017) di Anjong Mon Mata dalam rangka meningkatkan pelayanan

bagi calon investor dalam mendapatkan izin untuk mengembangkan usaha

secara online. Dengan kehadiran program ini, kalangan dunia usaha akan

lebih mudah mendapatkan izin pengembangan usaha di Aceh, sehingga

pelayanan bagi calon investor akan lebih cepat, lebih efisien dan bersih dari

pungutan liar. Narasumber dari BKPM RI yaitu Ibu Linda Sahfitri Hasibuan

selaku Kepala Bidang Pengolahan Data dan Pelaporan Pusdatin dan

narasumber dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Aceh,

Bapak Yudi Kasmara selaku kasi Pengembangan Aplikasi. Sosialisasi e-

Perizinan/SAPA ini dilaksanakan 1 kali ditargetkan peserta yang mengikuti

sosialisasi sebanyak 75 orang dan yang hadir sebanyak 75 orang dari instansi

terkait Provinsi dan Kabupaten/Kota atau realisasi pelaksanaan kegiatan 100

persen tercapai.

3. Program Perencanaan Pengembangan Ekonomi

Kegiatan Perencanaan pengembangan penanaman modal daerah

Rapat Fasilitasi Penyusunan RUPMK

Dilaksanakan dalam rangka meninventarisir, konsultasi

Kabupaten/Kota yang telah menyusun RUPMK dan evaluasi terhadap

Page 433: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

410

RUPMK. Dimana sampai dengan 31 Desember 2017 baru 13 (tiga belas)

Kabupaten/Kota yang telah menetapkan RUPMK, 3 (tiga)

Kabupaten/Kota masih rancangan dan 7 (tujuh) Kabupaten/Kota belum

menyusun RUPMK. Lebih rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.153

Laporan Perkembangan Penyusunan Rencana Umum Penanaman

Modal Provinsi (RUPMP) dan Rencana Umum Penanaman Modal

Kabupaten/Kota (RUPMK) di Aceh

Per 31 Desember 2017

No

Provinsi dan

Kabupaten/Kota

Telah Ditetapkan

Nomr ditetapkan

Rancangan

Kajian/Naskah

Akademis

Dianggarkan TA

2018

Belum Dianggarkan

1 Aceh √ Pergub No. 71 Tahun 2012 jo. Pergub No. 96 Tahun 2014

2 Banda Aceh

3 Sabang √

4 Lhokseumawe

√ Perwal No. 35 Tahun 2013

5 Langsa √ Perwal No. 10 Tahun 2017

6 Subulussalam

7 Aceh Besar

8 Pidie √ Perbub No. 15 Tahun 2016

9 Pidie Jaya √ Perbub No. 19 Tahun 2015

10 Bireuen √ Perbub No. 25 Tahun 2014

11 Aceh Utara

12 Aceh Timur

√ Perbub No. 7 Tahun 2015

13 Aceh Tamiang

14 Bener Meriah

√ Perbub No. 03 Tahun 2018

15 Aceh Tengah

16 Gayo Lues √ Perbub No. 27 Tahun 2014

17 Aceh Tenggara

18 Aceh Jaya √ Perbub No. 46 Tahun 2017

Page 434: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

411

19 Aceh Barat

√ Perbub No. 86 Tahun 2014

20 Nagan Raya

√ Perbub No. 25 Tahun 2015

21 Aceh Barat Daya

22 Aceh Selatan

√ Perbub No. 29 Tahun 2015

23 Aceh Singkil

√ Perbub No. 13 Tahun 2017

24 Simeulue √

Kegiatan ini diikuti sebanyak 45 (empat puluh lima) orang peserta

terdiri dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten/Kota, Bappeda Kabupaten/Kota serta Dinas terkait.

Fasilitasi Kemitraan UKM dengan Perusahaan PMA/PMDN,

BUMD/BUMN

Dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi antara pelaku Usaha Kecil

dan Menengah (UKM) dengan Perusahaan PMA/PMDN,

BUMD/BUMN untuk melakukan kerjasa sama/kemitraan dalam hal

meningkatkan usaha kecil dan menengah menjadi usaha dengan skala

lebih besar. Dimana pada tahun 2017 Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh telah memfasilitasi

kemitraan UKM Potensial dengan Suzuya Mall Banda Aceh dan

PT.Pertamina, diantaranya sebagai berikut :

Tabel 4.154

Kemitraan UKM dengan Perusahaan PMA/PMDN, BUMD/BUMN

No. UKM PERUSAHAAN PMA/PMDN; BUMD/BUMN

JENIS KEMITRAAN

1. Loen Mita (asam kana) Suzuya Mall Banda Aceh Pemasaran produk 2. CV. Aroma Food

(olahan ikan) PT. Pertamina Pinjaman Modal

Usaha 3. Sri Rambai (pengolahan

pakan ternak) PT. Pertamina

Pinjaman Modal Usaha

4. Mumtaz Cake (donat dan cake)

PT. Pertamina Pinjaman Modal Usaha

5. CV. Nanggroe Diamound (asap cair dan arang batok)

PT. Pertamina Pinjaman Modal Usaha

Kegiatan ini diikuti sebanyak 44 (empat puluh empat) orang peserta

terdiri dari DPMPTSP Aceh, UKM potensial di wilayah Banda Aceh

dan Aceh Besar, Perusahaan PMA/PMDN, serta Instansi terkait.

Workshop Peningkatan Daya Saing dan Daya Tarik Penanaman Modal

Page 435: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

412

Dilaksanakan dalam rangka terpetakannya regulasi yang dianggap dapat

menghambat daya saing dan daya tarik penanaman modal di Aceh serta

tersusunnya rekomendasi peningkatan daya saing dan daya tarik

penanaman modal di Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh 55 (lima puluh

lima) orang peserta yang terdiri dari DPM-PTSP Aceh, DPM-PTSP

Kabupaten/ Kota se-Aceh, perusahaan PMA/PMDN yang berdomisili di

Aceh, Asosiasi Pengusaha, Perbankan dan Akademisi. Dari kegiatan ini

teridentifikasi beberapa aturan masih diberlakukan di daerah, walaupun

paying hokum peraturan tersebut sudah dicabut antara lain terkait

dengan perpanjangan SIUP, penghapusan retribusi SIUP dan

penghapusan izin gangguan.

Adapun rumusan hasil kegiatan workshop peningkatan daya saing dan

daya tarik penanaman modal yaitu :

1. DPMPTSP Provinsi dan kabupaten/kota diharapkan segera

memetakan peraturan perundang-undangan yang dapat

menghambat investasi sesuai dengan kewenangan.

2. DPMPTSP provinsi dan kabupaten/ kota diharapkan segera

melakukan tindak lanjut mandat deregulasi dari pemerintah pusat

dengan melakukan pengkajian, sehingga dapat diusulkan

pencabutan atau penggabungan perizinan dan non-perizinan.

Sehingga perizinan dan nonperizinan lebih sederhana.

3. DPMPTSP provinsi dan kabupaten/kota diharapkan dapat

melakukan perumusan kebijakan dan penyusunan peraturan

perundang-undangan di tingkat kabupaten/ kota yang mendukung

kemudahan berusaha.

4. Diharapkan dapat dibentuk forum komunikasi antara pemerintah

dan pelaku usaha untuk memecahkan berbagai permasalahan

investasi guna mencari solusi dan saling tukar informasi antara

perusahaan dan pemerintah.

Rapat Tim Koordinasi KPI Aceh

Pelaksanaan Rapat Tim Koordinasi KPI Aceh Tahun 2017 dilaksanakan

dalam dua kali pertemuan, yaitu dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat

dan Kota Banda Aceh.

Adapun tujuan pelaksanaan Rapat Koordinasi ini sebagai masukan bagi

Pemerintah Aceh dalam menginventarisir program kegiatan yang akan

dilaksanakan pada kawasan investasi di dua wilayah KPI Aceh;

KPI II yang di proritaskan sebagai kawasan pengembangan Industri

berbasis perikanan yang dipusatkan di kawasan industri hilir di

Lampulo yang anggota terdiri dari Kota Banda Aceh dan perairan laut

sekitarnya serta kabupaten Aceh besar, Pidie, Aceh Jaya, Aceh Barat,

Simeulue dan Kota Sabang sebagai kabupaten hulu.

Page 436: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

413

KPI VI yang diprioritaskan sebagai kawasan agroindustri berbasis

perkebunan memiliki kawasan industri hilir di Meulaboh, Aceh Barat

dan terhubung dengan hulu sebagai sentra-sentra produksi di

Kabupaten Aceh Jaya, Nagan Raya dan Simeulue.

Jumlah peserta dari 2 pertemuan Rapat Tim KPI adalah 90 (sembilan

puluh) orang peserta terdiri dari Bupati/Walikota, Dinas Penanaman

Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Dinas terkait dalam wilayah

KPI Aceh. Satu kali pertemuan terdiri dari 45 orang peserta.

Adapun hasil dari penyelenggaraan rapat koordinasi kawasan perhatian

investasi yang dilaksanakan di Meulaboh tanggal 31 Oktober 2017

melahirkan beberapa rekomendasi dan kesepakatan yaitu para peserta

sepakat untuk membentuk tim koordinasi KPI Aceh VI

yaitu Dinas Penanamam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Aceh Barat sebagai leader, Kabupaten/Kota dalam wilayah

KPI VI harus mengidentifikasi dan menyusun rencana aksi.

Rapat koordinasi kawasan perhatian investasi Aceh II tanggal 18

Desember 2017 menghasilkan rekomendasi untuk evaluasi kembali

Surat Keputusan Gubernur Aceh terhadap tim koordinasi kawasan

perhatian investasi dan KPI Aceh II yang dipusatkan pada pelabuhan

perikanan Samudera Lampulo agar dapat melengkapi fasilitas pokok,

fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang pada pelabuhan Lampulo.

Penyusunan Dan Pembahasan Pra Rancangan Qanun Aceh Terkait

Kemudahan Dan Insentif Penanaman Modal

Kegiatan telah terlaksana 100%. Hasil kajian Naskah Akademik

menyimpulkan pengaturan terkait Insentif dan Kemudahan Penanaman

Modal sebaiknya dimasukkan dalam Qanun Penanaman Modal. Karena

itu, diusulkan perubahan Qanun Penanaman Modal. Saat ini revisi

Qanun Penanaman Modal telah dimasukkan dalam Prolega 2018.

Pembentukan dan Percepatan Pelaksanaan Kawasan Ekonomi Khusus

(Kek) Arun Lhokseumawe

Kegiatan pembentukan dan percepatan pelaksanaan KEK Arun

Lhokseumawe sebagai langkah strategis dalam rangka merevitalisasi

aset bekas Arun, Lhokseumawe.

Output dari kegiatan ini adalah :

- Terbentuknya Dewan KEK Arun Lhokseumawe, Sekretariat,

Administrator dan Badan Usaha Pengelola dan Pembangunan.

- Terselenggaranya rapat koordinasi pelimpahan kewenangan

perizinan kepada administrator KEK.

- Tersusunnya Pergub pelimpahan kewenangan perizinan kepada

administrator KEK.

- Terselenggaranya Bimtek PTSP Administrator KEK.

Page 437: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

414

- Rapat pemantauan progres KEK Aceh.

- Pelatihan Sekretariat Dewan Kawasan KEK Aceh

- Rapat koordinasi, harmonisasi dan sinkronisasi percepatan KEK

Arun Lhokseumawe (tidak terlaksana karena peresmian yang

awalnya direncanakan pada tahun 2017 ditunda, maka rapat

persiapan tersebut tidak dapat dilaksanakan)

- Rapat Sekretariat Dewan Kawasan KEK Aceh (tidak terlaksana

karena peresmian yang awalnya direncanakan pada tahun 2017

ditunda, maka rapat persiapan tersebut tidak dapat dilaksanakan).

Tabel 4.155

Capaian Indikator Rapat Tim Koordinasi KPI Aceh

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket

1.

Jumlah peserta rapat fasilitasi penyusunan RUPMK

Orang 45 45 100%

2. Jumlah peserta fasilitasi kemitraan UKM dengan perusahaan PMA/PMDN; BUMD/BUMN

Orang 55 44 80%

3.

Jumlah peserta workshop peningkatan daya saing dan daya tarik penanaman modal

Orang 55 55 100%

4. Jumlah peserta rapat Tim Koordinasi KPI Aceh wilayah KPI Aceh VI di Aceh Barat

Orang 45 45 100%

5. Jumlah peserta rapat Tim Koordinasi KPI Aceh wilayah KPI Aceh II di Banda Aceh

Orang 45 45 100%

6. Tersusunnya naskah akademis Pra Rancangan Qanun Aceh terkait kemudahan dan insentif penanaman modal

Naskah akademis dan

rancangan awal pra

rancangan qanun

2 2 100%

7. Tersusunnya rancangan Renstra DPMPTSP Aceh

Dokumen 1 1 100%

8. Jumlah buku regulasi penanaman modal

Buku 70 70 100%

9. Jumlah buku direktori UKM potensial Aceh

Buku 50 50 100%

10. Jumlah Laporan progres KEK

Laporan 1 1 100%

11. Tersusunnya Pergub Pelimpahan Kewenangan Perizinan kepada Administrator KEK

Pergub 1 1 100%

12. Jumlah peserta pelatihan sekretariat dewan kawasan KEK

Orang 31 40 129,03%

13. Jumlah peserta bimtek administrator KEK Arun Lhokseumawe

Orang 15 20 133,33%

14. Jumlah peserta rapat koordinasi, harmonisasi dan sinkronisasi percepatan KEK Arun Lhokseumawe

Orang 35 - - Tidak terlaksana

15. Jumlah sekretariat dewan kawasan KEK Aceh

kali 1 - - Tidak terlaksana

Page 438: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

415

4. Program Peningkatan Pelayanan Publik

a. Penanganan kasus pengaduan pelayanan terpadu satu pintu

Peningkatan Pelayanan Publik, bertujuan melaksanakan pelayanan

perizinan dan non perizinan secara terpadu sehingga memudahkan bagi

masyarakat dan dunia usaha dalam pengurusan izin dan non izin.

Realisasi pelaksanaan program selama 1 (satu) tahun terakhir dengan

indikator dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.156

Realisasi capaian indikator pelayanan perizinan dan non perizinan

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket

1 Penanganan Kasus Pengaduan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kasus 7 7 100%

2 Pengendalian dan Pengembangan Manajemen Pelayanan Terpadu Satu Pintu

orang 100 100 100%

3 Penyusunan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kegiatan 2 2 100%

4 Monitoring dan Evaluasi Perizinan dan Non perizinan ke Kabupaten/kota

kab/kota 18 18 100%

5 Sosialisasi dan pembinaan Perizinan dan Non Perizinan Kabupaten/Kota

kab/kota 16 16 100%

6 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Bidang Perizinan dan Non Perizinan

Kali 2 2 100%

7 Rapat Kerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kab/Kota 150 140 100%

Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Surat yang dilayangkan oleh

pemohon penerima izin dan kasus sengketa lahan yang sudah

diperadilankan. Selanjutnya bentuk kegiatan lainnya yaitu :

- Kegiatan Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Bidang

Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.

- Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu

- Bimtek Perizinan dan Non Perizinan Bidang Sumber Daya Alam

- Kegiatan Monitoring Tim Instansi Terkait Perizinan dan Non

Perizinan ke Kab/Kota, adapun kegiatan ini dilaksanakan dalam

bentuk kunjungan ke Kab/Kota untuk melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap pelayanan perizinan dan non.

- Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan PTSP Kabupaten/Kota,

dilaksanakan dalam bentuk pembinaan terhadap seluruh PTSP

Kabupaten/Kota mengenai standar pelayanan perizinan dan non

perizinan.

Page 439: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

416

- Kegiatan Rakerda PTSP Kab/Kota, yang dilaksanakan dalam bentuk

rapat koordinasi dan forum komunikasi yang dihadiri oleh Kepala

PTSP Kab/Kota dengan Kepala DPMPTSP Aceh, Pegawai dan staf

teknis DPMPTSP Aceh.

Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan A

DPMPTSP Aceh mempunyai fungsi untuk melaksanakan, mengolah,

memverifikasi, mengidentifikasi, mengkoordinasikan, memvalidasi,

mengevaluasi, memimpin, pelaporan kegiatan, mengadministrasi

pelayanan, menerbitkan perizinan dan nonperizinan yang terdiri atas

tiga sektor yakni A1, A2 dan A3 dengan kegiatan yang dilaksanakan

sebagai berikut :

Sektor A1 meliputi Kegiatan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,

Perumahan Rakyat dan Kawasan pemukiman

Jenis izin yang di keluarkan yaitu :

Tabel 4.157

Jenis Izin yang dikeluarkan melalui kegiatan Kegiatan Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan pemukiman

Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Subbidang Sumber

Daya Air

Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Subbidang Jalan

Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Subbidang Penataan Ruang

- Izin Pembangunan Jaringan Irigasi - Izin Pemanfaatan Jaringan Irigasi - Izin Peningkatan Jaringan Irigasi Oleh

Badan Usaha Sosial atau Perseorangan - Izin Pengubahan dan/atau

Pembongkaran Jaringan Irigasi - Izin Mendirikan Bangunan Lain di

Dalam, di Atas atau Melintasi Saluran irigasi

- Izin Peningkatan Jaringan Irigasi oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air

- Izin Pelaksanaan Konstruksi Pada Ruang Sungai Mengubah Aliran atau Arus Sungai

- Izin Pemanfaatan Bantaran dan Sepadan Sungai

- Izin Pemanfaatan Bekas Sungai - Izin Pemanfaatan Sungai Sebagai

Penyedia Tenaga Air - Izin Pemanfaatan Sungai Sebagai

Prasarana Transportasi - Izin Pemanfaatan Sungai Sebagai

Kawasan Hutan - Izin Pemanfaatan Sungai Untuk

Perikanan - Izin Pemanfaatan Ruang Daerah

Genangan dan Sempadan Waduk - Izin Penggunaan Atau Pemanfaatan

Air Permukaan - Perpanjangan Izin Penggunaan Atau

Pemanfaatan Air Permukaan - Izin pengambilan dan Pemanfaatan Air

Laut Yang di Gunakan di Darat - Perpanjangan Izin pengambilan dan

Pemanfaatan Air Laut Yang di Gunakan di Darat.

- Izin Galian /Pembongkaran Jalan dan Jembatan Provinsi Untuk Penempatan Bangunan/Jaringan Utilitas, Iklan dan Media Informasi

- Izin Melintas Pada Jalan dan Jembatan Provinsi dalam Jangka Waktu Tertentu

- Izin Melintas Pada Jalan dan Jembatan Provinsi

- Izin Prinsip (Penguatan Ruang yang Sesuai dengan RTRWP)

- Izin Lokasi Penguatan Ruang yang Sesuai dengan RTRWP

- Izin Pengguanaan Pemanfaatan Tanah

Page 440: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

417

Sektor A2 meliputi kegiatan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jenis

Izin yang di keluarkan yaitu :

Tabel 4.158

Jenis Izin yang di keluarkan melalui kegiatan Lingkungan Hidup dan

Kehutanan

Bidang Lingkungan Hidup Bidang Kehutanan - Izin Lingkungan - Izin Pengumpulan Limbah, Bahan

Berbahaya dan Beracun (B3) Skala Provinsi

- Izin Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi ke Tanah Lintas Kab/Kota

- Rekomendasi Izin Pemanfaatan Limbah B3

- Rekomendasi Izin Pengolahan Limbah B3

- Rekomendasi Izin Penimbunan Limbah B3

- Rekomendasi Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut

- Rekomendasi Izin Dumping - Rekomendasi Izin Reinjeksi ke

Dalam Formasi - Rekomendasi Izin Venting

- Izin Prinsip Penanaman Modal Sektor Kehutanan - Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal Sektor

Kehutanan - Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Sektor

Kehutanan - Izin Prinsip Penggabungan (merger) Penanaman Modal

Sektor Kehutanan - Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu

(IUPHHBK) - Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan

(IUPHKm) - Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) - Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) - Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan

Kemasyarakatan (IUPHHK-HKm) - Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan

Tanaman Rakyat/Hutan Gampong (IUPHHK-HTR/HG) - Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan

Tanaman Hasil Rehabilitasi (IUPHHK-HTHR) - Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Bukan Kayu

(IUIPHHBK) - Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan - Izin Usaha Pemanfaatan Sarana Wisata Alam Pada

Tanaman Hutan Raya - Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan

Alam/Restorasi ecosytem (IUPHHK-HA/RE) - Izin Usaha Pemanfaatn Hasil Hutan Kayu pada Hutan

Tanaman/Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HT/HTI) - Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan - Izin Usaha Pemanfaatan Air atau Energi Air - Izin Pengelolaan Hutan Gampong - Rekomendasi Izin-izin yang dikeluarkan oleh

Pemerintah Pusat di Bidang Kehutanan

Sektor A3 meliputi kegiatan Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta

Kelautan dan Perikanan Jenis Izin yang di keluarkan yaitu :

Tabel 4.159

Jenis Izin yang di keluarkan melalui kegiatan Peternakan dan

Kesehatan Hewan, serta Kelautan dan Perikanan

Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan Sektor Kelautan dan Perikanan

- Izin Pemasukan DOC dan DOD’

- Izin Rumah Potong Hewan

- Izin Rumah Potong Unggas

- Izin Usaha Obat Hewan

- Izin Usaha Peternakan

- Izin Pengeluaran dan Pemasukan Ternak Serta Bahan

Asal Hewan Ternak dari dan ke Aceh

- Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner Unit Usaha Pangan

Asal Hewan

- Rekomendasi Persetujuan Pengeluaran dan Pemasukan

- Surat Izin Usaha Perikanan Penanaman Modal (SIUP PM)

- Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP Perikanan tangkap)

- Surat Izin Penangkapan Ikan (SIKPI)

- Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan

Page 441: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

418

Ternak serta Bahan Asal Hewan Ternak dari dan ke

Aceh

- Surat Keterangan Jalan Pengeluaran dan Pemasukan

Ternak Serta Bahan Asal Hewan Ternak dari dan ke

Aceh

- Perjanjian Usaha Kemitraan Usaha Peternakan

Tabel 4.160

Capaian Indikator Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan

Nonperizinan A DPMPTSP Aceh

No Indikator Satuan Target Realisas

i

Capaian

Kinerja Ket

1 Seksi AI

a. Sektor PU Subbidang

Sumberdaya Air

b. Sektor PU Subbidang Jalan

c. Sektor PU Subbidang Tata

Ruang

Dokumen

Dokumen

Dokumen

3

2

-

100%

100%

2 Seksi AII

a. Sektor Lingkungan Hidup

b. Sektor Kehutanan

Dokumen

Dokumen

6

34

6

34

100%

100%

3 Seksi AIII

a. Sektor Peternakan dan

Kesehatan Hewan

b. Sektor Kelautan dan perikanan

Dokumen

Dokumen

12

400

22

512

100%

100%

Bidang Penyelenggara Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan (P3NP)

A DPMPTSP Aceh melaksanakan kegiatan sebagaimana berkas

dokumen yang diajukan oleh masyarakat yang berkaitan dengan usaha

perizinan, setiap dokumen yang diajukan kepada sektor perizinan akan

diverifikasi kelengkapan dokumen – dokumennya, kemudian akan

dilaksanakan kegiatan pemeriksaan lapangan sesuai dengan ketentuan

aturan yang berlaku.

Adapun target dan pencapaian yang diraih biasanya sesuai dengan hasil

eksisting dilapangan serta bergantung pada rekomendasi teknis.

Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B mempunyai fungsi untuk melaksanakan, mengolah, memverifikasi,

mengidentifikasi, mengkoordinasikan, memvalidasi, mengevaluasi,

memimpin, pelaporan kegiatan, mengadministrasi pelayanan,

menerbitkan perizinan dan nonperizinan yang terdiri atas tiga sektor

yakni Pertambangan , Perkebunan dan Ketenagakerjaan.

Tabel 4.161

Capaian Indikator Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan B

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Kinerja Ket

1 Izin dan non izin yang dokumen 440 451 100 % -

Page 442: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

419

diterbitkan pada bidang B

Jumlah izin dan non izin yang telah diterbitkan pada bidang

Penyelenggaran Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan B telah

melebihi dari target yang direncanakan, yang terdiri dari Izin dan non

izin sektor Pertambangan, Perkebunan, dan Ketenagakerjaan.

Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan C

mempunyai fungsi untuk melaksanakan, mengolah, memverifikasi,

mengidentifikasi, mengkoordinasikan, memvalidasi, mengevaluasi,

memimpin, pelaporan kegiatan, mengadministrasi pelayanan,

menerbitkan perizinan dan nonperizinan yang terdiri atas beberapa

sektor yakni pendidikan, kesehatan, kepemudaan dan olahraga,

pariwisata, sosial, umum dan linmas. pemberdayaan perempuan dan

anak, kebudayaan, koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian

dan perdagangan, komunikasi, informasi dan persandian,

kependudukan dan pencatatan sipi, pemberdayaan masyarakat dan

gampong, pengendalian penduduk keluarga.

Tabel 4.162

Capaian Indikator Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan C

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket

1 Izin dan non izin yang diterbitkan pada bidang C

dokumen 2.5067 2.704 100 % -

Jumlah izin dan non izin yang telah diterbitkan pada bidang

Penyelenggaran Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan C telah

melebihi dari target yang direncanakan, yang terdiri dari Izin dan non

izin sektor pendidikan, kesehatan, kepemudaan dan olah raga,

pariwisata, sosial, umum dan linmas, pemberdayaan perempuan dan

anak, kebudayaan, koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian

dan perdagangan, komunikasi, informasi dan persandian,

kependudukan dan pencatatan sipi, pemberdayaan masyarakat dan

gampong, pengendalian penduduk keluarga.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Peraturan yang menghambat datangnya penanaman modal dikarenakan

tidak konsistennya regulasi, maka perlu kualitas dan perampingan

peraturan

- Perpajakan yang tidak memberi ruang lebih/keberpihakan kepada

Page 443: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

420

pengusaha, perlu adanya insentif

- Masalah pertanahan antara pemerintah pusat dan daerah antara lain izin

bangunan serta zonasi lahan, walaupun sekarang di Aceh sudah ada SKPA

yang menangani pertanahan tetapi masih belum ada batasan

kewenangannya

- Masalah infrastruktur sebagai pendukung utama industri

- Masih sangat terbatasnya potensi yang ready ( clear and clean )

- Belum ada insentif yang nyata yang bisa ditawarkan kepada investor sebagai

stimulant untuk menarik dan meyakinkan calon investor

- Belum terpetanya secara baik potensi investasi dari setiap Kabupaten/Kota

sebagai data awal untuk penyajian informasi kepada calon investor.

- Terbatasnya konektivitas dengan Daerah yang menjadi minat Investor

- Masih terbatasnya kajian – kajian / feasibility study (FS) untuk proyek

investasi yang akan di tawarkan kepada investor.

- Kepastian Hukum bagi investor ( Belum terciptanya rasa aman, nyaman bagi

para investor)

- Masih rendahnya kesadaran perusahaan dalam kepatuhan terhadap

penyampaian LKPM.

- Masih banyak perusahaan yang berkantor Pusat di luar propinsi Aceh

sehingga pengendalian pelaksanaan penanaman modal tidak maksimal.

- Masih belum selesai permasalahan pengelolaan Aset PT. Arun dengan

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)

- Dalam proses pelimpahan kewenangan perizinan kepada Administrator dari

Kementerian/Lembaga

- Dalam proses mempersiapkan SOP dan Rencana Bisnis Kawasan

- Pada saat pemrosesan izin dalam tahapan pengecekan ke lapangan unsur

teknis yang ditunjuk oleh dinas terkait belum dapat memberikan

pertimbangan terhadap diterima atau ditolaknya permohonan izin dan non

izin untuk proses lebih lanjut.

- Terkadang Berkas permohonan izin dan non izin yang diajukan tidak sesuai

dengan kondisi dilapangan.

Solusi:

- Perlu terus ditingkatkan pemahaman bagi perusahaan tentang kewajiban

penyampaian LKPM baik melalui workshop, bimtek, sosialisasi dan

publikasi himbauan melalui media cetak dan elektronik.

- Perlu terus didorong agar supaya Perusahaan bersedia membuka Kantor

Pusat Operasional di dalam wilayah Aceh agar supaya memudahkan

koordinasi.

- Mempercepat proses koordinasi dengan LMAN terkait asset.

- Koordinasi dengan Kementerian/Lembaga.

Page 444: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

421

13. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

Urusan kepemudaan dan olahraga dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga

Aceh.

DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA ACEH

Urusan kepemudaan dan olahraga dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga

Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pemuda dan

Olahraga Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.163

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Pemuda dan

Olahraga Aceh

NO. PROGRAM / KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 5 6 7

TOTAL BELANJA 121,180,407,901 112,628,152,417 92.94 97.36 BELANJA TIDAK LANGSUNG 13,706,187,617 11,775,855,056 85.92 100.00 BELANJA LANGSUNG 107,474,220,284 100,852,297,361 93.84 96.48

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

4,506,640,000 4,252,357,904 94.36 100.00

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 12,600,000 12,590,000 99.92 100.00

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

515,000,000 423,315,659 82.20 100.00

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

41,900,000 40,041,000 95.56 100.00

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 272,000,000 269,250,000 98.99 100.00

Penyediaan Alat Tulis Kantor 100,000,000 99,997,000 100.00 100.00

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

79,000,000 78,705,750 99.63 100.00

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

831,000,000 790,139,045 95.08 100.00

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

593,000,000 586,819,000 98.96 100.00

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan per Undang-Undangan

242,520,000 222,332,250 91.68 100.00

Penyediaan Makanan dan Minuman 118,700,000 80,723,000 68.01 100.00

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

408,950,000 402,188,200 98.35 100.00

Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor 15,000,000 14,990,000 99.93 100.00

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1,276,970,000 1,231,267,000 96.42 100.00

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1,548,970,000 1,407,425,427 90.86 100.00

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

140,250,000 140,030,000 99.84 100.00

Pengadaan Mebeleur 490,000,000 488,444,000 99.68 100.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

250,500,000 249,990,000 99.80 100.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

571,070,000 441,745,427 77.35 100.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

19,000,000 13,960,000 73.47 100.00

Page 445: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

422

Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Listrik dan Telepon

32,150,000 32,150,000 100.00 100.00

Kegiatan Pembinaan Kelembagaan 46,000,000 41,106,000 89.36 100.00

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

94,000,000 80,370,000 85.50 100.00

Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan 94,000,000 80,370,000 85.50 100.00

4 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

100,120,000 85,962,000 85.86 100.00

Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Pemuda

100,120,000 85,962,000 85.86 100.00

5 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

3,067,480,000 2,574,816,620 83.94 100.00

Pembinaan Organisasi Kepemudaan 963,420,000 755,050,520 78.37 100.00

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan

271,050,000 261,322,000 96.41 100.00

Fasilitasi Aksi Bhakti Sosial Kepemudaan 148,340,000 90,185,000 60.80 100.00

Fasilitasi Pekan Temu Wicara Organisasi Pemuda

65,800,000 53,390,000 81.14 100.00

Penyuluhan Pencegahan Penggunaan Narkoba di Kalangan Generasi Muda

275,770,000 236,789,000 85.86 100.00

Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda 74,100,000 56,970,000 76.88 100.00

Seleksi dan Pemberangkatan Pertukaran Pemuda Antar Negara

60,000,000 31,504,000 52.51 100.00

Seleksi dan Pemberangkatan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi

58,000,000 40,877,500 70.48 100.00

Seleksi dan Pemberangkatan Peserta Kapal Pemuda Nusantara

57,000,000 21,169,000 37.14 100.00

Pemilihan dan Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasional dan Provinsi

1,094,000,000 1,027,559,600 93.93 100.00

6 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

500,000,000 385,918,000 77.18 100.00

Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda 500,000,000 385,918,000 77.18 100.00

7 Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

3,050,885,000 2,817,036,100 92.34 100.00

Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan

418,520,000 403,449,600 96.40 100.00

Pengembangan Perencanaan Olahraga Terpadu

1,939,135,000 1,807,516,700 93.21 100.00

Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Olahraga

289,490,000 235,832,800 81.46 100.00

Pembinaan Manajemen Organisasi Olahraga

223,380,000 195,992,000 87.74 100.00

Pengkajian Kebijakan-Kebijakan Pembangunan Olahraga

180,360,000 174,245,000 96.61 100.00

8 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

26,493,133,784 24,110,474,963 91.01 100.00

Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga

187,860,000 178,336,000 94.93 100.00

Pembibitan dan Pembinaan Olahragawan Berbakat

173,460,000 170,192,000 98.12 100.00

Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah

1,386,590,000 1,234,768,500 89.05 100.00

Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi

394,720,000 326,836,000 82.80 100.00

Pemassalan Olahraga Bagi Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat

1,157,450,000 985,800,400 85.17 100.00

Pengembangan Olahraga Lanjut Usia Termasuk Penyandang Cacat

663,125,000 601,132,800 90.65 100.00

Pembinaan Olahraga yang Berkembang di Masyarakat

9,312,204,000 8,477,894,548 91.04 100.00

Pembinaan dan Pembibitan Atlet Diklat 2,985,286,784 2,746,030,265 91.99 100.00

Page 446: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

423

Olahraga SMA Tunas Bangsa

Pengelolaan Dapur Umum SMA Plus Diklat Olahraga

2,772,000,000 2,599,020,000 93.76 100.00

Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Santri

69,800,000 9,500,000 13.61 13.61

Persiapan Atlit (TC) dan Pemberangkatan Atlit Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS)

1,881,338,000 1,574,110,350 83.67 100.00

Olahraga dalam Rangka Hari Olahraga Nasional (HAORNAS)

164,000,000 158,200,000 96.46 100.00

Festival Olahraga Tradisional 100,000,000 98,999,500 99.00 100.00

Pelaksanaan Perlombaan Lari 10 Km 183,620,000 174,158,000 94.85 100.00

Pelaksanaan Turnamen/Kompetisi Olahraga Antar Lembaga/Instansi Lainnya

5,061,680,000 4,775,496,600 94.35 100.00

9 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

62,649,438,500 59,691,283,347 95.28 95.28

Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

53,809,810,500 51,447,026,500 95.61 95.61

Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olahraga

8,839,628,000 8,244,256,847 93.26 93.26

10 Program Pembinaan Kepemudaan 5,463,553,000 5,446,653,000 99.69 99.69

Pembangunan Fisik Bumi Perkemahan Pramuka

4,876,053,000 4,871,653,000 99.91 100.00

Peningkatan Prasarana dan Sarana Kepemudaan

587,500,000 575,000,000 97.87 100.00

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan

utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Pemuda

Kegiatan ini telah dilaksanakan yaitu monitoring sarana dan prasarana

kepemudaan di Kabupaten/Kota.

2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

a. Pembinaan Organisasi Kepemudaan

Pelaksanaan kegiatan ini, bertujuan meningkatkan pembinaan

kelembagaan dan kegiatan kepemudaan di Aceh, khususnya kegiatan

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi dan Vocational

Training/Life Skill Kepemudaan. Kegiatan ini merupakan wadah bagi

generasi muda untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang nilai-

nilai kebangsaan dan kejuangan agar menjadi kader penerus perjuangan

bangsa yang berbudaya Indonesia, memiliki akhlak mulia, bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki sifat ramah tamah, tidak

sombong, bertanggung jawab dan memiliki semangat tinggi untuk

mengisi kemerdekaan serta meneruskan nilai-nilai luhur bangsa

Indonesia. Adapun kegiatan yang dilaksanakan, antara lain :

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tingkat Aceh

dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 30 Oktober 2017 pukul

Page 447: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

424

08.30 Wib s.d selesai bertempat di Halaman Depan Kantor

Gubernur Aceh. Peserta upacara terdiri dari Pelajar, Pramuka dan

Organisasi Kepemudaan serta Aparatur Sipil Negara (ASN)

Pemerintah Provinsi Aceh, dengan Pembina Upacara Sekretaris

Daerah Aceh mewakili Gubernur Aceh. Upacara Peringatan Hari

Sumpah Pemuda ke-89 Tingkat Aceh dengan tema “PEMUDA

INDONESIA BERANI BERSATU” mengandung pesan bahwa

dengan kemajuan teknologi, pemuda-pemuda Indonesia dari

Sabang sampai Merauke harus terus bergerak memberikan

sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan

kebesaran Bangsa Indonesia, terutama di mata dunia.

Vocational Training/Life Skill Kepemudaan

Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 15 s.d 17 Mei 2017, bertempat

di Hotel Grand Arabia - Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh 46

peserta yang berasal dari pemuda pemudi produktif dari utusan 23

kabupaten/kota se-Provinsi Aceh. Vocational Training/Life Skill

Kepemudaan adalah program pengembangan kewirausahaan

pemuda yang memiliki peran penting dalam rangka membekali

pemuda menyangkut pengetahuan, sikap fisik dan mental serta

kecakapan agar dapat hidup secara mandiri.

b. Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: Pelatihan Dasar

Kepemimpinan; dan Pelatihan Kader Generasi Muda PW PII Aceh.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas

kepemimpinan pemuda yang berwawasan kebangsaan, guna

berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional. Sedangkan tujuan

dari pelatihan ini adalah untuk membangun etos kepemimpinan

pemuda yang berprestasi. Kegiatan ini diikuti oleh 70 orang peserta

yang berasal dari pemuda pemudi utusan 23 Kabupaten/Kota. Kegiatan

ini dilaksanakan tanggal 14 s.d 16 Maret 2017 bertempat di Grand

Arabia Hotel - Banda Aceh;

Pelatihan Kader Generasi Muda PW PII Aceh, pelatihan ini

dilaksanakan guna proses pembelajaran untuk menanamkan watak

berakhlak sesuai dengan normatif dan nilai-nilai keislaman yang kokoh,

sehingga akan menginternalisasi pada diri pelajar, yang pada akhirnya

akan menjadi kekuatan penggerak untuk melakukan amal shaleh dan

akhlakul karimah. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 21 s.d 22 Maret

2017 di Kota Sigli - Pidie. Peserta pada kegiatan ini adalah para kader

generasi muda PW PII Aceh Pemuda/i yang berasal dari

mahasiswa/pemuda/pelajar sebanyak 100 orang.

c. Fasilitasi Aksi Bhakti Sosial Kepemudaan

Page 448: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

425

Kegiatan ini bertujuan untuk senantiasa menanamkan kepedulian dan

kepekaan sosial pemuda akan keadaan di sekitarnya dan melakukan

serangkaian aktifitas yang dapat memberi manfaat langsung bagi

masyarakat.

Kegiatan donor darah dilaksanakan dalam 2 (dua) sesi. Kegiatan donor

darah sesi I, dilaksanakan bertepatan dengan Upacara Peringatan Hari

Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017 tanggal 30 Oktober 2017 bertempat

di halaman Kantor Gubernur Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh para

peserta Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017

yang terdiri dari unsur Organisasi Kepemudaan, Organisasi Paguyuban,

Organisasi Purna Program Kepemudaan dan para PNS. Sedangkan pada

kegiatan donor darah sesi II, diikuti oleh para civitas akademika

Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh, mulai dari dosen, karyawan

dan mahasiswa, yang dilaksanakan tanggal 06 Desember 2017

bertempat di Kampus Universitas Serambi Mekkah- Banda Aceh.

d. Fasilitasi Pekan Temu Wicara Organisasi Pemuda

Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Pekan Temu Wicara Organisasi Pemuda

Tahun 2017 bertujuan untuk menyediakan forum untuk bertukar

pikiran dan pengalaman antar sesama organisasi kepemudaan,

mendorong organisasi kepemudaan menjadi wadah pengembangan

potensi pemuda serta menyerap aspirasi organisasi kepemudaan.

Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah pemuda yang berusia 16 s.d 30

tahun dan merupakan pengurus atau anggota aktif organisasi

kepemudaan, organisasi kepelajaran dan organisasi kemahasiswaan serta

purna program Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kegiatan ini

dilaksanakan tanggal 20 Juli 2017 bertempat di Grand Arabia Hotel -

Banda Aceh.

e. Penyuluhan Pencegahan Penggunaan Narkoba di Kalangan Generasi

Muda

Dalam pembaruan dan pembangunan bangsa, pemuda mempunyai

fungsi dan peran yang sangat strategis sehingga perlu dikembangkan

potensi dan perannya melalui penyadaran, pemberdayaan dan

pengembangan sebagai bagian dari pembangunan nasional.

Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Narkoba di Kalangan Generasi Muda

diikuti oleh 250 orang peserta yang berasal dari siswa SMA/sederajat di

Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh

Tenggara, Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tamiang pemuda

pemudi produktif dari Kabupaten/Kota se-Aceh.

f. Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda

Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda adalah program pengembangan

kewirausahaan pemuda yang memiliki peran penting dalam rangka

menghadapi dunia usaha dengan penghasilan yang semakin layak dalam

Page 449: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

426

memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ini bertujuan agar pemuda

semakin kreatif untuk menciptakan produk-produk baru mengingat

persaingan pasar yang semakin ketat dan meningkatkan pemasaran

produk hasil karya pemuda yang pada akhirnya dapat meningkatkan

keuntungan serta menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan

(entrepreuneur) dan memiliki daya saing yang tinggi, dengan tujuan

mensukseskan para wirausaha muda.

Kegiatan pameran dilaksanakan tanggal 05 s.d 07 Desember 2017

bertempat di Jeumpa Manheim Hotel, Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti

oleh 20 orang peserta yang berasal dari pemuda pemudi produktif dari

Kabupaten/Kota se-Aceh.

g. Seleksi dan Pemberangkatan Pertukaran Pemuda Antar Negara

Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) merupakan ajang

untuk menggali potensi kader pemuda di daerah sekaligus potensi kader

pemuda nasional melalui kerjasama internasional, yang diaktualisasi

melalui Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA),

Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea Selatan (PPIKor), ASEAN Student

Visit India (ASVI), Pertukaran Pemuda Indonesia-Malaysia (PPIM),

Kapal Pemuda ASEAN-Jepang (SSEAYP), dan Pertukaran Pemuda

Indonesia-Kanada (PPIK) Tahun 2017.

Dalam kegiatan Seleksi dan Pemberangkatan Pertukaran Pemuda Antar

Negara (PPAN) ini, masing-masing program diikuti oleh :

- Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia sebanyak 8 putra.

- Pertukaran Pemuda Indonesia-Malaysia sebanyak 20 putri

- Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea Selatan sebanyak 136 putri

- ASEAN Student Visit India sebanyak 15 putra

- Kapal Pemuda ASEAN-Jepang sebanyak 18 putra

- Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada sebanyak 29 putra.

Kegiatan Seleksi dilaksanakan dalam beberapa tahap. Seleksi

Administrasi pada tanggal 31 Maret 2017. Seleksi Tertulis pada tanggal

02 April 2017, sedangkan Seleksi Wawancara pada tanggal 8 s.d 9 April

2017, dan dilaksanakan di Banda Aceh. Seleksi peserta dilaksanakan

dalam 3 (tiga) tahap yakni tahap seleksi kelengkapan dan kebenaran

persyarakatan administrasi, seleksi tertulis dan praktek serta tahap

seleksi wawancara, dengan materi seleksi meliputi bidang Agama dan

Karakter, Seni dan Budaya, Kemampuan Komunikasi, Bahasa Inggris,

Psikologi/Kepribadian, Community Development dan Tes Potensi

Akademik.

Berdasarkan hasil rapat Tim Penguji Seleksi PPAN Tingkat Aceh di

Banda Aceh, telah ditetapkan peserta yang dinyatakan lulus sebagai

berikut :

Tabel 4.164

Seleksi dan Pemberangkatan Pertukaran Pemuda Antar Negara

Page 450: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

427

No. N a m a Keterangan 1. Pertukaran Pemuda Indonesia - Malaysia (IMYEP) Indah Julia Fitri 2. Pertukaran Pemuda Indonesia - Kanada (ICYEP) Ilham Syafawi 3. Pertukaran Pemuda Indonesia - Korea (IKYEP) Farah Dina 4. Pertukaran Pemuda Indonesia - Australia (AIYEP) Aris Munandar 5. Kapal Pemuda Asean - Jepang (SSEAYP) Fahmi Risnaldi 6. Asean Student Visit India (ASVI) Rizky Munazar

h. Seleksi dan Pemberangkatan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan wawasan dan kreativitas pemuda

melalui pemahaman keanekaragaman seni budaya, memupuk rasa

persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan keterampilan dan

kemandirian pemuda yang dilandasi semangat nasionalisme.

Kegiatan Seleksi dan Pemberangkatan Peserta Pertukaran Pemuda

Antar Provinsi (PPAP) Tahun 2017 dilaksanakan dalam bentuk seleksi

secara tertulis dan wawancara, yang diikuti oleh mahasiswa, anggota

atau pengurus Organisasi Kepemudaan, yang berusia 18 s.d 25 tahun.

Kegiatan ini berupa Jambore Pemuda Indonesia (JPI) Tahun 2017

dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 21 November 2017 di Kota Sawahlunto

Provinsi Sumatera Barat. Dalam persiapan pelaksanaan JPI Tahun 2017

telah dilaksanakan Seleksi dan Pembekalan kepada pemuda calon

peserta JPI di masing-masing provinsi.

Jambore Pemuda Indonesia (JPI) merupakan program yang menyatukan

pemuda-pemudi se-nusantara yang dapat meningkatkan rasa

nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia sehingga dapat mencegah

disintergrasi bangsa, selain itu dengan program ini diharapkan dapat

memberikan peran terhadap pemuda dalam arti yang lebih luas dengan

memanfaatkan media JPI sebagai wadah untuk mempersiapkan para

calon pemimpin bangsa.

i. Seleksi dan Pemberangkatan Peserta Kapal Pemuda Nusantara

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengurangi rasa kedaerahan

dan mempertebal rasa Nasionalisme, yang dewasa ini dikalangan

generasi muda dirasakan semakin menipisnya rasa nasionalisme, dan

menebalnya rasa primodialisme kedaerahan, yang dapat menimbulkan

disintegrasi bangsa. Dan sebagai implementasi MoU antara Menteri

Pemuda dan Olahraga dengan Menteri Kelautan dan Perikanan,

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Kepala Staf TNI-AL tentang

pengembangan kebaharian, maka Deputi Bidang Pemberdayaan

Pemuda melaksanakan kegiatan Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda

Bahari (LNRPB)/Kapal Pemuda Nusantara (KPN). Tujuan pelaksanaan

kegiatan ini antara lain : untuk menambah wawasan dan pengetahuan

peserta serta dapat mengenal sosial ekonomi kehidupan nelayan; serta

dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini untuk dikembangkan di

daerah masing-masing.

Page 451: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

428

Kegiatan Seleksi dilaksanakan tanggal 20 s.d 21 Mei 2017 yang

bertempat di Banda Aceh. Sedangkan rangkaian kegiatan Lintas

Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari (LNRPB)/Kapal Pemuda

Nusantara (KPN) dalam rangka Sail Sabang 2017 berlangsung dari

tanggal 14 November s.d 10 Desember 2017 menggunakan Kapal

PELNI-KM Kelud dengan rute pelayaran Tanjung Priok - Batam -

Tanjung Balai - Belawan - Banda Aceh-Sabang. Sementara peserta

melakukan registrasi dan pulang dari Gedung PPPON, Jl. Jambore Raya

No. 1 Cibubur, Jakarta Timur. Berdasarkan hasil rapat Tim Penguji Seleksi Peserta LNRPB/KPN dalam

Sail Sabang 2017 Tingkat Provinsi Aceh, telah ditetapkan peserta yang

dinyatakan lulus sebagai berikut:

Tabel 4.165

Peserta yang dinyatakan Lulus Seleksi dan Pemberangkatan Peserta

Kapal Pemuda Nusantara

NO. NAMA KETERANGAN

1. NUDHAR NABILA PERINGKAT I

2. FAHRUL RAZI PERINGKAT II

3. ANIZUL FARMI PERINGKAT III

j. Pemilihan dan Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasional dan Provinsi

Melalui Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa

Indonesia telah membuktikan kepada dunia luar bahwa bangsa

Indonesia memiliki martabat dan harga diri yang sejajar dengan bangsa-

bangsa lain.

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain : meningkatkan dan

mengembangkan rasa kesadaran nasional untuk mensyukuri

kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia; memupuk semangat

kebangsaan, kecintaan serta turut memiliki bangsa dan Negara Republik

Indonesia dikalangan generasi muda; mewujudkan kader-kader patriot

pembela bangsa dan negara di kalangan generasi muda;

mengembangkan sikap disiplin dan tertib dengan mengikutsertakan

pemuda Indonesia pada peringatan hari-hari bersejarah; membentuk

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dalam rangka Upacara Peringatan

Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada setiap tanggal 17

Agustus.

Pemilihan Paskibraka Tingkat Nasional : Pelajar Kelas 1 (satu)

SMA/MA/Sederajat dari 23 kab/kota se-Provinsi Aceh, yang masing-

masing kabupaten terdiri dari 1 (satu) orang putra dan 1 (satu) orang

putri; sedangkan Pemilihan dan Pelatihan Paskibraka Tingkat Provinsi

terdiri dari Peserta Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional utusan

Kab/Kota ditambah dengan peserta dari utusan SMA/MA/Sederajat di

Kota Banda Aceh. Dalam kegiatan Seleksi Paskibraka Daerah Tingkat

Page 452: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

429

Aceh Tahun 2017 diikuti oleh 216 orang yang berasal dari 32

SMA/SMK/MA se-Kota Banda Aceh, SMA Negeri Modal Bangsa, SMK

Negeri Penerbangan Aceh, SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah, SMA

Negeri 2 Unggul Ali Hasyimi, serta 31 orang dari peserta seleksi

Paskibraka Nasional, dan yang dinyatakan lulus seleksi adalah 75 orang

yang berasal dari 39 SMA/SMK/MA se-Kota Banda Aceh serta SMA

Negeri Modal Bangsa, SMK Negeri Penerbangan Aceh, SMA Negeri 2

Unggul Ali Hasyimi dan 31 orang dari peserta seleksi Paskibraka

Nasional serta 5 orang dari Anggota Batalyon Armed 17/Komposit,

Batalyon Infanteri 112/Raider, Batalyon Kavaleri 11/MSC Batalyon Zeni

Tempur 16/DA; (daftar terlampir).

Kegiatan Seleksi dan Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasional

dilaksanakan tanggal 17 s.d 23 April 2017 yang bertempat di Grand

Arabia Hotel Banda Aceh dan Lapangan Blang Padang Banda Aceh.

Kegiatan Seleksi Paskibraka Tingkat Daerah dilaksanakan tanggal 17

Juli 2017 dan Pelatihan dilaksanakan tanggal 20 Juli 2017 s.d 16 Agustus

2017 bertempat di Lapangan Blang Padang Banda Aceh dan Upacara

Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 pada tanggal 17 Agustus 2017

Tingkat Aceh di Banda Aceh.

Berdasarkan Keputusan Tim Pelatih Seleksi Paskibraka Nasional

Tingkat Provinsi Aceh Nomor : 01/PELATIH/IV/2017 tanggal 22 April

2017 tentang Penetapan Peserta Seleksi Paskibraka Nasional Provinsi

Aceh Tahun 2017, maka ditetapkan Peserta Paskibraka Nasional

Tingkat Aceh Tahun 2017, yakni :

Tabel 4.166

Peserta Paskibraka Nasional Tingkat Aceh Tahun 2017

NO. NAMA ASAL DAERAH KETERANGAN

1. ANDRES GUNAWAN KAB. SIMEULUE PUTRA

2. MAULA NAJMA KAB. ACEH JAYA PUTRI

Kendala tahun 2017, panitia hanya menanggung biaya pemondokan

peserta hanya 5 (lima) hari, sedangkan pelatihan dilaksanakan selama

17 hari, artinya biaya akomodasi dan transportasi di bebankan kepada

peserta di daerah. Diharapkan pada kegiatan yang akan datang perlu di

biayai semua peserta dari awal sampai berakhirnya pelaksaksanaan

pelatihan.

3. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan

Hidup Pemuda

a. Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda

Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda merupakan bagian dari sistem

pengembangan kewirausahaan pemuda yang dikembangkan oleh

Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagaimana diamanatkan dalam

Page 453: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

430

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2011. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Pasal

27 ayat (2) menyatakan bahwa “Pengembangan Kewirausahaan Pemuda

dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat,

dan/atau organisasi kepemudaan”. Di dalam grand design

pengembangan kewirausahaan pemuda yang disusun Deputi Bidang

Pengembangan Pemuda sebagai tindak lanjut dari amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan

Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda serta Sarana dan Prasarana

Kepemudaan merumuskan bahwa terdapat aspek penting dalam

pengembangan kewirausahaan pemuda yakni pelaksanaan Pelatihan

Kewirausahaan bagi Pemuda. Selanjutnya hal ini diperkuat dalam

Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0613 Tahun 2014

tentang Tata Cara Fasilitasi Pengembangan Kewirausahaan Pemuda.

Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda dilaksanakan 2 (dua)

angkatan. Angkatan I mengambil tema “Mensukseskan Wirausaha

Muda Menuju Pemimpin Masa Depan”; dan pelatihan Angkatan II

mengambil tema “Meningkatkan Kapasitas dan Kemampuan Teknis

Pemuda dalam Usaha”. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain :

untuk mengembangkan minat dan motivasi pemuda untuk terjun ke

dunia wirausaha; mengembangkan pengetahuan dan keterampilan

dalam pengembangan tata kelola, produksi, pemasaran serta jejaring

kemitraan bisnis; mengembangakan kemampuan wirausaha muda

dalam upaya pengembangan kewirausahaan di kalangan pemuda.

Kegiatan ini diikuti oleh 92 orang peserta yang berasal dari pemuda

pemudi utusan 23 Kabupaten/Kota, yaitu Pemuda/i yang berumur 18 s.d

30 tahun. Sebanyak 92 orang tersebut terbagi dalam 2 (dua) angkatan

yaitu yang memiliki minat, bakat dan potensi menjadi wirausaha muda.

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan masing-masing selama 3 (tiga)

hari yakni dari tanggal 17 s/d 19 Mei 2017 (Angkatan I) dan tanggal 12

s/d 14 November 2017 (Angkatan II), bertempat di Grand Arabia Hotel-

Banda Aceh.

4. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

a. Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan

Adapun kegiatan meliputi: Coaching Clinic 2 (dua) cabang olahraga

yaitu cabang olahraga Tarung Derajat dan Atletik. Peserta kegiatan

Coaching Clinic Tarung Derajat dikuti oleh 25 (dua puluh lima) orang

peserta yang terdiri dari wasit kabupaten/Kota Se-Aceh, pelaksanaan 12

s.d 15 Juli 2017 bertempat di Mekkah Hotel - Banda Aceh. Sedangkan

Peserta Kegiatan Coaching Atletik di ikuti 46 (empat puluh enam)

orang peserta masing-masing kabupaten/kota diikuti oleh 2 (dua) orang

peserta terdiri dari 1 (satu) orang pelatih dan 1 (satu) orang wasit yang

Page 454: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

431

dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 12 Desember 2017 bertempat di Hotel

Oasis-Banda Aceh.

b. Pengembangan Perencanaan Olahraga Terpadu

Merupakan suatu proses penyusunan rencana pembangunan yang

terencana, sehingga pelaksanaan pembangunan olahraga yang akan

dilakukan sinergi dengan perencanaan pembangunan yang telah

direncanakan oleh pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah

kabupaten/kota.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu pelaksanaan kegiatan Rapat

Koordinasi Perencanaan Terpadu Tahun 2017, tanggal 29 s.d 31 Maret

2017 bertempat di Hotel Mekkah - Banda Aceh. Jumlah peserta

sebanyak 46 orang masing-masing Kabupaten/Kota 2 (dua) orang yaitu

Kepala Dinas, Kepala Bidang Program/Kepala bidang olahraga/Kepala

bidang pemuda. Tujuan penyelenggaraan Rapat Koordinasi

Perencanaan Terpadu Tahun 2017 ini adalah untuk menyatukan visi

dan misi serta terciptanya koordinasi yang sinergis antar pemerintah

pusat, provinsi dan kabupaten/kota yang ada di Pemerintah Aceh;

melakukan sinkronisasi program dan kegiatan pembinaan pemuda dan

olahraga Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten /Kota; menyusun

perencanaan secara terpadu tentang pembangunan kepemudaan dan

keolahragaan Provinsi Aceh dengan melibatkan unsur Kabupaten/Kota;

serta menetapkan program pembinaan kepemudaan dan keolahragaan

yang menjadi unggulan dari masing-masing Kabupaten/Kota.

c. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Olahraga

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang bersifat

lintas bidang dengan tujuan melakukan monitoring dan evaluasi

program/kegiatan yang akan, sedang dan akhir. Sinkronisasi dan

pengembangan program guna meningkatkan pelayanan yang bersifat

kedalam dan keluar untuk memahami dan memperoleh data sebagai

pendukung dalam rangka peningkatan pembinaan, kualitas SDM

pemuda dan olahraga.

d. Pembinaan Manajemen Organisasi Olahraga

Adapun kegiatan meliputi : Pelatihan manajemen organisasi olahraga

yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme atlet dan pelatih

serta mampu mencetak atlet dan pelatih yang tangguh, handal serta

pantang menyerah ditengah persaingan di era globalisasi saat ini dan

untuk menyatu pandangkan tentang pentingnya organisasi olahraga

dalam rangka meningkatkan kinerja yang akan melahirkan atlet yang

berpretasi. Kegiatan ini dilaksanakan di 2 (dua) kabupaten/Kota yaitu

Kota Subulussalam dilaksanakan tanggal 05 s.d 06 April 2017 di Hotel

Khairul Syah Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Timur dilaksanakan

tanggal 19 s.d 20 April 2017 di Hotel Khalifah Idie Rayeuk, dengan

Page 455: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

432

jumlah peserta 100 orang, peserta dari unsur pengurus cabang Olahraga

Kabupaten/Kota, Pelatih, Penjas, Koni.

e. Pengkajian Kebijakan-Kebijakan Pembangunan Olahraga

Selama ini bidang keolahragaan di Aceh pengaturannya parsial, belum

menyentuh semua aspek keolahragaan secara menyeluruh dan belum

mencerminkan tatanan hukum yang tertib dibidang keolahragaan.

Sebenarnya masalah keolahragaan Aceh merupakan salah satu urusan

wajib yang menjadi tugas, wewenang dan tanggung jawab Pemerintah

Aceh sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun

2006 tentang Pemerintah Aceh Pasal 9 Pemerintah Aceh dapat

berpartisipasi sacara langsung dalam kegiatan seni, budaya, dan

olahraga internasional. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu :

Rakor Teknis Kegiatan Pembinaan Keolahragaan.

5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

a. Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga

Pelaksanaan kegiatan ini diarahkan untuk melihat bakat dan potensi

atlet binaan Dinas pemuda dan Olaharaga di Kabupaten/Kota dan atlet

binaan Kabupaten/Kota itu sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan di

Lhokseumawe, Langsa, Aceh Barat, Nagan Raya. Masing-masing

kabupaten/kota sebanyak 30 orang terdiri dari pelajar Tingkat

Menengah Pertama. Test fisik ini dilaksanakan oleh Tim yang terdiri

dari unsur Universitas Syiah Kuala sebanyak 5 (lima) orang dan Panitia

dari Dinas pemuda dan Olaharaga Aceh sebanyak 6 (enam) orang.

b. Pembibitan dan Pembinaan Olahragawan Berbakat

Dalam pelaksanaan kegiatan Pembibitan dan Pembinaan Olahragawan

Berbakat diarahkan untuk melaksanakan Pembibitan Atlet Usia Dini

dalam rangka mempersiapkan generasi atlet Aceh dimasa yang akan

datang sehingga proses kaderisasi atlet dapat berlanjut secara terus

menerus guna mencapai prestasi yang optimal. Pada tahun 2017 pada

kegiatan ini telah dilakukan Pembinaan 6 (enam) cabang olahraga

meliputi cabang : Tenis Lapangan, Tenis Meja, Anggar, Atletik, Karate

dan Bulu Tangkis. Jumlah atlet setiap cabang olahraga sebanyak 7

(tujuh) orang dan 1 (satu) orang pelatih.

c. Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah

Pelaksanaan Kegiatan ini diarahkan untuk melakukan Pembinaan

Cabang Olahraga psesuai dengan potensi daerah dalam rangka

menggerakkan pembinaan secara jangka panjang dan kontinyu yang

dipersiapkan baik untuk persiapan dalam Pekan Olahraga Pelajar

Daerah (POPDA) XIV dan juga persiapan menuju kepada POPWIL I

Sumatera XV Tahun 2018 di Provinsi Aceh. Pada Tahun 2017 telah

dilakukan pembinaan sebanyak 12 (dua belas) cabang olahraga yang

Page 456: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

433

tersebar di 23 kabupten/kota dan Provinsi yaitu cabang olahraga

Atletik, Pencak Silat, Kempo, Taekwondo, Sepak Takraw, Tenis

Lapangan, Tinju, Angkat Besi, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Karate dan

Bola Voli dengan jumlah atlet per Kabupaten/Kota sebanyak 10 orang

atlet dan 2 (dua) orang pelatih. Total atlet yang terbina dalam

pembinaan ini sebanyak 240 orang atlet dan pelatih 48 orang pelatih.

d. Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan masyarakat Aceh

yang bugar melalui kegiatan kesegaran jasmani yang bekerja sama

dengan instansi lainnya sehingga dengan adanya aktifitas fisik maka

akan menambah tingkat produktifitas aparatur sekaligus mampu

memberikan pelayanan prima kepada masyarakat seiring dengan

meningkatnya kesegaran jasmani. Selain upaya pembudayaan dan

pemasyarakatan olahraga dikalangan masyarakat juga dilaksanakan

lomba senam SKJ tingkat Daerah yang dilaksanakan tanggal 06 s/d 11

Mei 2017 bertempat di Stadion Harapan Bangsa–Banda Aceh bertepatan

dengan pelaksanaan kegiatan PENAS KTA Tahun 2017, Lomba SKJ dan

Kreasi Tingkat Nasional dilaksanakan pada tanggal 20 s/d 24 Oktober

2024 di Siring Menara Pandang Banjarmasin-Kalimantan Selatan dan

Kegiatan Fun Bike yang dilaksanakan pada tanggal 24 September 2017

di Stadion Harapan Bangsa - Banda Aceh.

Adapun pemenang Lomba SKJ yang diperlombakan adalah Juara I

dimenangkan oleh Tim Provinsi Kalimantan Barat, Juara II Tim

Provinsi Bali, Juara III Tim Provinsi DKI Jakarta dan Juara IV Tim

Provinsi Jambi; sedangkan hasil yang dicapai pada senam SKJ dan Kreasi

Provinsi Aceh meraih juara harapan III Tingkat Nasional, dan hasil

tersebut cukup mengembirakan, dikarenakan pada perlombaan tersebut

diikuti oleh seluruh provinsi dan sanggar senam tingkat nasional.

e. Pemassalan Olahraga Bagi Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat

Kegiatan ini diselenggarakan setahun sekali dalam rangka menyambut

HUT Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus, yaitu

sebagai momentum untuk mewujudkan rasa kebersamaan persatuan

dan kesatuan Aceh dalam bingkai NKRI. Adapun kegiatan meliputi :

Pelaksanaan Gerak Jalan 17, 8 45 KM dan Pawai Budaya dan

Karnaval

a) Gerak Jalan 8 Km Tingkat SD/MIN Sederajat

Tabel 4.167

Gerak Jalan 8 Km Tingkat SD/MIN Sederajat

NO NAMA SEKOLAH JUARA HADIAH

1 SD Negeri 50 Banda Aceh I Rp. 4.000.000,- + Tropy

2 SD Negeri 5 Banda Aceh II Rp. 3.000.000,- + Tropy

3 SD Negeri 20 Banda Aceh III Rp. 2.000.000,- + Tropy

Page 457: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

434

4 SD Negeri 56 Banda Aceh IV Rp. 1.000.000,- + Tropy

b) Gerak Jalan 8 KM Tingkat SLTP/MTsn Sederajat Putra/Putri

Tabel 4.168

Gerak Jalan 8 KM Tingkat SLTP/MTsn Sederajat Putra/Putri

NO NAMA SEKOLAH JUARA HADIAH

1 SMP Negeri 19 Banda Aceh I Rp. 4.000.000,- + Tropy

2 SMP Negeri 10 Banda Aceh II Rp. 3.000.000,- + Tropy

3 SMP Negeri 16 Banda Aceh III Rp. 2.000.000,- + Tropy

4 SMP Negeri 2 Banda Aceh IV Rp. 1.000.000,- + Tropy

c) Gerak Jalan 17 KM Tingkat SLTA/MAN Sederajat Putri

Tabel 4.169

Gerak Jalan 17 KM Tingkat SLTA/MAN Sederajat Putri

NO NAMA SEKOLAH JUARA HADIAH

1 SUPM Negeri Ladong I Rp. 4.500.000,- + Tropy

2 SMA Negeri 3 Banda Aceh II Rp. 3.500.000,- + Tropy

3 SMA Negeri 9 Banda Aceh III Rp. 2.500.000,- + Tropy

4 SMA Negeri 7 Banda Aceh IV Rp. 1.500.000,- + Tropy

d) Gerak Jalan 45 KM Kategori Pelajar/SMA/MAN Sederajat

Putra

Tabel 4.170

Gerak Jalan 45 KM Kategori Pelajar/SMA/MAN Sederajat

Putra

NO NAMA SEKOLAH JUARA HADIAH

1 SUPM Negeri Ladong I Rp. 10.000.000,- + Tropy

2 RIAB II Rp. 8.000.000,- + Tropy

3 SMA Negeri 9 Banda Aceh III Rp. 5.000.000,- + Tropy

4 SMK Penerbangan IV Rp. 3.000.000,- + Tropy

e) Gerak Jalan 45 KM Kategori Umum / Instansi Sederajat

Tabel 4.171

Gerak Jalan 45 KM Kategori Umum / Instansi Sederajat

NO NAMA SEKOLAH JUARA HADIAH

1 Dinas Pendidikan I Rp. 10.000.000,- + Tropy

2 STIKIP BBG II Rp. 8.000.000,- + Tropy

3 Dispora Aceh III Rp. 5.000.000,- + Tropy

4 Dinas Perpus dan Arsip IV Rp. 3.000.000,- + Tropy

f) Gerak Jalan 45 KM Kategori TNI/POLRI/MENWA/SATPOL

PP

Tabel 4.172

Gerak Jalan 45 KM Kategori TNI/POLRI/MENWA/SATPOL

PP

NO NAMA INSTANSI JUARA HADIAH

Page 458: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

435

1 Ditsabhara I Rp. 10.000.000,- + Tropy

2 Yon Zipur II Rp. 8.000.000,- + Tropy

3 Brimob III Rp. 5.000.000,- + Tropy

4 Yon Raider IV Rp. 3.000.000,- + Tropy

g) Pawai Budaya Tingkat SD/MIN Sederajat

Tabel 4.173

Pawai Budaya Tingkat SD/MIN Sederajat

NO NAMA SEKOLAH JUARA HADIAH

1 SD Negeri 67 Banda Aceh I Rp. 4.000.000,- + Tropy

2 SD Negeri 8 Banda Aceh II Rp. 3.000.000,- + Tropy

3 MIN Negeri 6 Model III Rp. 2.500.000,- + Tropy

4 SD Swasta Keumala Bayangkari IV Rp. 2.000.000,- + Tropy

5 MIN Negeri 7 Banda Aceh V Rp. 1.500.000,- + Tropy

h) Pawai Budaya Tingkat SLTP/MTsN Sederajat

Tabel 4.174

Pawai Budaya Tingkat SLTP/MTsN Sederajat

NO NAMA SEKOLAH JUARA HADIAH

1 SMP Negeri 19 Banda Aceh I Rp. 5.000.000,- + Tropy

2 SMP Negeri 17 Banda Aceh II Rp. 4.000.000,- + Tropy

3 SMP Negeri 3 Banda Aceh III Rp. 3.000.000,- + Tropy

4 SMP Negeri 1 Banda Aceh IV Rp. 2.500.000,- + Tropy

5 MTs Negeri Model Banda Aceh V Rp. 1.500.000,- + Tropy

i) Pawai Budaya Tingkat SMA/MAN Sederajat

Tabel 4.175

Pawai Budaya Tingkat SMA/MAN Sederajat

NO NAMA SEKOLAH JUARA HADIAH

1 SMA Negeri 3 Banda Aceh I Rp. 8.000.000,- + Tropy

2 SMA Negeri 10 Banda Aceh II Rp. 7.500.000,- + Tropy

3 MAN Model Banda Aceh III Rp. 5.000.000,- + Tropy

4 SMA Negeri 7 Banda Aceh IV Rp. 4.000.000,- + Tropy

5 SMA Labschool V Rp. 3.000.000,- + Tropy

j) Karnaval Mobil Hias

Tabel 4.176

Karnaval Mobil Hias

NO NAMA SEKOLAH JUARA HADIAH

1 POMDAM IM I Rp. 8.000.000,- + Tropy

2 BEKANGDAM IM II Rp. 7.000.000,- + Tropy

3 Setretariat Daera Aceh III Rp. 5.000.000,- + Tropy

4 ZIDAM IM IV Rp. 3.500.000,- + Tropy

5 Dinas Sosial Aceh V Rp. 2.500.000,- + Tropy

6 Dinas Kelautan Dan Perikanan Aceh VI Rp. 2.000.000,- + Tropy

f. Pengembangan Olahraga Lanjut Usia Termasuk Penyandang Cacat

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh pada

Tahun 2017 mengirimkan atlet Difabel untuk mengikuti Pekan

Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VIII 2017 di Kota Solo –

Page 459: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

436

Jawa Tengah pada tanggal 08 s.d 14 November 2017, ini merupakan

bentuk perhatian dan dukungan Pemerintah Aceh bagi Atlet yang

memiliki keterbatasan fisik dan mental untuk ikut serta mengangkat

dan mengharumkan nama Daerah di Kancah Nasional dalam meraih

prestasi.

NPCI Aceh pada kegiatan PEPARPENAS ke VIII Tahun 2017

mengirimkan 17 atlet, 10 pelatih dan 5 orang official, yang akan

mengikuti 4 cabang olahraga yaitu cabang olahraga Atletik, Renang,

Tenis Meja dan Catur. Pada PEPARPENAS ke VIII Tahun 2017

Provinsi Aceh berada pada urutan 20 (duapuluh) dari 34 provinsi,

dengan perolehan medali 1 (satu) emas, 2 (dua) perak dan 5 (lima)

Perunggu. Adapun juara pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional

(PEPARPENAS) VIII 2017, antara lain :

Tabel 4.177

Juara pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional

(PEPARPENAS) VIII 2017

NO NAMA CABANG OLAHRAGA MEDALI KETERANGAN

1. ARI ANANDA ATLETIK – LARI 400

METER EMAS PUTRA

2. FAUZAN ILMI RENANG – GAYA

DADA 50 METER PERAK PUTRA

3. NOVITA RENANG – GAYA

DADA 100 METER PERAK PUTRI

4. FARADILLA CATUR PERUNGGU PUTRI

5. FAUZAN ILMI RENANG – GAYA

BEBAS 50 METER

PERUNGGU PUTRA

6. NOVITA RENANG – GAYA

DADA 50 METER

PERUNGGU PUTRI

7. ARI ANANDA ATLETIK – LOMPAT

JAUH

PERUNGGU PUTRA

8. RIZAN ATLETIK – LOMPAT

JAUH

PERUNGGU PUTRA

g. Pembinaan Olahraga yang Berkembang di Masyarakat

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh pada

Program kegiatan Pembinaan Olahraga yang Berkembang di

Masyarakat dengan sub kegiatan yang dilaksanakan, meliputi :

Kejuaraan Bola Voli Cawan Cup 2017, Mengikuti Kejurnas

PENGPROV, Tsunami Games, Kejurnas FORKI, Kejuaraan Karate

FORKI, Kejurda Tenis Meja, Perkemi, Koniry, Kejuaraan Tarung

Derajat, PON, Bola Kaki Aceh Damai, Kejurda Perbakin, Raker

Perbakin, Sepak Bola Gold Aceh, Pembinaan Askab Bireuen,

Pembinaan PABSI, Kejuaraan Selam, Kejuaraan Layar, Aceh Word

Solidarity, PRSI, Pelantikan BAPOPSI, POMNAS, Aceh United,

Page 460: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

437

Sertivikat Berburu, Futsal Piala Gubernur dan Pemberangkatan Liga

Santri Nasional. Kegiatan ini terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Kejuaraan Bola Voli Cawan Cup 2017

Turnamen Bola Volley Piala Pemerintah Aceh dilaksanakan di

Kabupaten Bireuen pada tanggal 17 November s.d 01 Desember

2017. Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh berkerjasama dengan

Panitia Pelaksana dan PBVSI Kabupaten Bireuen.

Mengikuti Kejurnas PENGPROV

Kegiatan merupakan kepedulian pemerintah terhadap pembinaan

dan peningkatan prestasi olahraga Aceh yang dilaksanakan oleh

klub-klub olahraga atau lembaga olahraga baik dalam rangka

mengikuti event kejuaraan maupun peningkatan kualitas pelatih,

musyawarah dan rapat kerja lembaga olahraga yang bertujuan

peningkatan prestasi olahraga. Adapun kegiatan yang telah

dilaksanakan diantaranya :

Tabel 4.178 Keikutsertaan dalam event kejuaranaan olahraga

No Pelaksana

Kegiatan Kegiatan Tempat Pelaksanaan Ket

1 Sepak Bola Mendampingi Atlet pada

Seleksi U19 Tahap Nasional Riau

08 s/d 09 Maret

2017 1 Pelatih dan 5 Atlet

2 SIWO PWI Rakernas SIWO PWI Kalteng 19 s/d 21 Mei 2017 1 Wartawan Olahraga

3 IMORI Aceh Seminar Nasional IMORI Jakarta 12 s/d 18 Mei 2017 2 Peserta

4 PORDASI Pacuan Kuda Open Race

PORDASI Cup Tapanuli Utara 18 Juni 2017

1 Pengurus, 2 Pelatih

dan 4 Atlet/Joki

5 Tarung Derajad Pelatihan Pelatih Tarung

Derajat Tingkat Nasional Jawa Barat 17 s/d 21 Juli 2017 6 Peserta

6 PERBAKIN

Kejuaraan Nasional

Menembak Awang Foroek

Cup V

Kalimantan

Timur

02 s/d 10 Agustus

2017 3 Atlet

7

Pengprov.

Yayasan Jantung

Sehat

Penataran Senam Kebugaran

Jasmani Jakarta

19 s/d 21 Agustus

2017 1 Peserta

8 Sepak Bola

Mengikuti Liga Sepak Bola

Pelajar U-12 Piala Menpora

RI

Yogyakarta 3 s/d 11 September

20017 2 pelatih dan 8 Atlet

9 Sepak Bola

Mengikuti Liga Sepak Bola

Pelajar U-9, U-11, U-14 dan

U-16

Yogyakarta 3 s/d 11 September

2017 4 Tim

10 FPTI Pemberangkatan Atlet

POPNAS XIV 2017 Solo 10 s/d 18 September

1 Manager, 1 Pelatih

dan 4 Atlet

11 Sepak Bola Santri Turnamen Sepak Bola Santri

Nasional Regional II 2017 Jawa Barat

21 s/d 29 Oktober

2017 1 Tim

12 POR KORPRI Pekan Olahraga KORPRI

Tingkat Nasional 2017 Yogyakarta

1 s/d 8 November

2017 3 Official

13 FUTSAL Turnamen FUSTSAL

Nusantara Babak 34 Besar Padang

18 s/d 28 November

2017 1 Tim

14 PERWOSI Musyawarah Nasional

PERWOSI 2017 Jakarta

21 s/d 24 November

2017 2 Pengurus

15 POBSI Mengikuti Kejuaraan

Nasional POBSI Jakarta

18 November s/d 1

Desember 2017 2 Atlet

16 Black Eagler Lely Jarkarta 17 s/d 21 Desember

2017 2 Orang

Page 461: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

438

Tsunami Games

Pelaksanaan Tsunami Games Kegiatan Jalan Santai (Fun Walk) di

lepas oleh Kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Musri Idris,

SE, M.Si di depan Stadion H. Dimurthala Banda Aceh pada hari

Minggu 17 Desember 2017. Kegiatan Jalan Santai (Fun Walk)

dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh yang

bekerjasama dengan Harian Serambi Indonesia diikuti peserta

sebanyak ± 5.000 orang peserta baik orang tua, muda dan mudi

serta anak-anak dari berbagai kalangan.

Kejurnas FORKI

Tahun 2017 Aceh memberangkatkan atlet Karate untuk mengikuti

Kejuaraan Nasional Karate piala MENDAGRI XIX yang

dilaksanakan di Bandar Lampung pada tanggal 23 s.d 27 Maret

2017. Kejuaraan Nasional Karate ini diikuti oleh seluruh Karateka

Indonesia termasuk Provinsi Aceh dengan mengirimkan 8

(delapan) orang atlet dan didampingi 2 (dua) orang pelatih serta 1

(satu) orang official untuk berpartisipasi pada event nasional

tersebut.

Kejuaraan Karate (FORKI)

Pelaksanaan kejuaraan daerah Karate Piala Pemerintah Aceh

Tahun 2017 bertujuan memperbanyak kompetisi sebagai ajang

talentscouting bagi atlet-atlet muda, yang nantinya menjadi pilar

kebangkitan olahraga Karate seperti masa dulu, yang melahirkan

atlet-atlet Karate Aceh yang mampu bertanding membawa bendera

merah putih dikancah international. Kegiatan kejuaraan daerah

Karate Piala Pemerintah Aceh Tahun 2017 dilaksanakan pada

tanggal 06 s.d 09 November 2017 Bertempat di Hall Serbaguna

Kompleks Stadion Harapan Bangsa Lhongraya - Banda Aceh yang

diikuti oleh atlet Pengcab/Pengkot Kabupaten/Kota dan Klub/Dojo

Karate Se-Provinsi Aceh. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama

antara Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh dengan Pengprov. FORKI

Aceh.

Kejuaraan Daerah Tenis Meja (PTMSI) Aceh 2017

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh

bekerjasama dengan Pengurus Provinsi Persatua Tenis Meja

Seluruh Indonesia (PTMSI), menyelenggarakan Kejuaraan Daerah

Tenis Meja Aceh Open Tahun 2017 pada tanggal 27 s.d 30 Juli 2017

di Kabupaten Pidie. Kejuaraan Tenis Meja Aceh Open Tahun 2017

diikuti 23 Kabupaten/Kota Se-Aceh. Nomor yang dipertandingkan

nomor Beregu Putra, Tunggal Putra, Tunggal Junior Putra/Putri.

Kegiatan ini bertujuan memberikan motivasi dan peningkatan

Page 462: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

439

prestasi khusunya bagi atlet-atlet aceh serta menambah pengalaman

bertanding bagi atlet daerah dan ajang uji tanding bagi klub tenis

meja yang berasal dari luar Aceh.

Kejuaraan Kempo (PERKEMI) Antar Pelajar dan Dojo Tahun 2017

Cabang olahraga Kempo merupakan cabang olahraga unggulan

Aceh di event Nasional, maka untuk meningkatkan prestasi atlet

anggar juga sangat diperlukan kemampuan sumber daya pelatih

yang handal agar dapat melatih atlet sesuai dengan kemampuan

atlet. Pemerintah pada tahun 2017 telah melakukan/melaksanakan

kegiatan Kejuaraan Kempo Antar Pelajar dan Dojo se Aceh yang

dilaksanakan pada tanggal 26 s.d 27 Agustus 2017 Bertempat di

Banda Aceh.

Turnamen Sepak Bola Koniry Cup 2017

Dewan Pimpinan Pusat Korps Alumni Universitas Islam Negeri Ar-

Raniry (DPP-Koniry) bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan

Olahraga Aceh menggelar Turnamen Sepakbola Koniry Cup tanggal

18 s.d 25 Oktober 2017, di Lapangan Sepakbola Utama UIN Ar-

Raniry. Adapun juara dalam pelaksanaan turnamen ini, sebagai

berikut:

Tabel 4.179

Juara Turnamen Sepak Bola Koniry Cup 2017

NO. KLUB KETERANGAN 1. USM BANDA ACEH JUARA I 2. UNSYIAH A JUARA II 3. UIN AR-RANIRY A JUARA III 4. UIN AR-RANIRY B JUARA IV 5. ZODI SUMARDA (UIN AR-RANIRY A) 9 GOL TOP SKOR 6. M NIZAM AL-HAFIDZ (UIN AR-RANIRY B) PEMAIN TERBAIK

Kejuaraan Tarung Derajat Tahun 2017

Tahun 2017 Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh telah melaksanakan

kegiatan Kejuaraan Tarung Derajat Tingkat Daerah yang

dilaksanakan tanggal 28 November s.d 03 Desember 2017

bertempat di Hall Serbaguna Kompleks Stadion Harapan Bangsa

Lhongraya-Banda Aceh. Kejuaraan Tarung Derajat

mempertandingkan kelas Pelajar/Junior yang bertujuan untuk

menjaring atlet-atlet potensial yang diharapkan melahirkan atlet

yang dapat mengangkat nama baik Aceh dikancah Nasional.

Pekan Olahraga Nasional (PON)

Pencalonan Tuan Rumah PON XXI Tahun 2017 dilakukan bersama

antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Tahun 2016 Dinas

Pemuda dan Olahraga Aceh, Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan

Sekretariat Daerah Aceh dan KONI Aceh telah melakukan rapat

Page 463: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

440

koordinasi yang berlangsung di ruang rapat Kadispora Aceh pada

tanggal 02 Desember 2016. Hasil rapat koordinasi tersebut diatas

diputuskan dipandang perlu dilakukan berbagai langkah-langkah

persiapan percepatan proses pencalonan Aceh sebagai tuan rumah

PON XXI Tahun 2024. Tim mempunyai tugas menginventarisir

sarana dan prasarana olahraga, merumuskan tahapan administrasi

pencalonan, menyusun rancangan anggaran pencalonan tuan

rumah PON, melakukan koordinasi dengan instansi terkait,

mengindentifikasi permasalahan dan kendala yang ada, menyusun

perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana dan mempersiapkan

bahan untuk bidding. Untuk mendukung kelancaran tahapan

persiapan pencalonan tuan rumah PON XXI dibutuhkan anggaran

untuk pendaftaran Pencalonan Tuan Rumah PON XXI/2024 kepada

KONI Pusat.

Sepak Bola Aceh Damai

Bahwa dalam rangka mengimplementasikan Visi dan Misi Dinas

Pemuda dan Olahraga Aceh berkaitan dengan meningkatkan

turnamen/kompetisi olahraga. Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh

telah melaksanakan Turnamen Sepakbola Aceh Damai di

Kabupaten Pidie yang dilaksanakan tanggal 02 s.d 11 Agustus 2017.

Turnamen ini diikuti 16 (enam belas) klub se-Kabupaten Pidie dan

sekitarnya dengan tujuan untuk pencarian talenta muda sepakbola

dan menjalin silahturrahmi antar klub.

Kejurda PERBAKIN

Pengprov. PERBAKIN Aceh menyelenggarakan Kejuaraan Daerah

PERBAKIN Aceh Tahun 2017 untuk orang-orang yang mempunyai

hobi olahraga menembak dan berburu serta menaungi Pengcab dan

Klub menembak yang ada di Aceh. Melalui Dinas Pemuda dan

Olahraga Aceh telah menggelar event Kejuaraan Menembak pada

tanggal 08 s.d 11 Desember 2017 di Lapangan Tembak PERBAKIN

Aceh yang bertajuk Penggalian Prestasi Atlet Muda Berbakat.

Raker PERBAKIN Aceh Tahun 2017

Pada Tahun 2017 Pengurus PERBAKIN Aceh melaksanakan Rapat

Kerja pada tanggal 27 s.d 29 November 2017. Kegiatan ini

merupakan bagian dari program Pengprov. PERBAKIN Aceh guna

membahas program kegiatan kepengurusan PERBAKIN Aceh

untuk tahun 2017 yang mana nantinya hasil dari rapat kerja

tersebut dapat berjalan dengan baik di tahun 2017.

Sepak Bola Gold Aceh

Gold Aceh FC didirikan atas dasar kesamaan pikiran untuk

memajukan sepak bola sebagai salah satu klub sepak bola yang ada

Page 464: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

441

di Aceh. Integral Gold Aceh FC Provinsi Aceh turut berperan aktif

baik sebagai penyelenggara event - event tertentu setiap tahunnya

maupun sebagai peserta dari event yang diadakan oleh klub-klub.

Turnamen yang baru pertama kali diadakan oleh Gold Aceh FC itu

diharapkan memunculkan bibit-bibit baru pesepak bola di Aceh.

Kegiatan Sepakbola Gold Aceh dilaksanakan pada tanggal 17 Maret

s.d 01 April 2017 yang diikuti sebanyak 16 tim terbaik di seluruh

Provinsi Aceh.

Pembinaan Askab Bireuen

Dalam rangka meningkatkan prestasi atlet sepak bola Aceh

khususnya ASKAB PSSI Bireuen, yang mana pada saat ini

kabupaten Bireuen merupakan salah satu daerah pengkontribusi

atlet terbanyak baik tingkat daerah, nasional maupun internasional.

Telah diselenggarakan pembinaan sepak bola senior dan junior

ASKAB PSSI Bireuen tahun 2017. Kegiatan pembinaan ini

dilaksanakan sejak bulan Maret s.d Desember 2017.

Pembinaan PABSI Aceh Tahun 2017

Keseriusan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga

Aceh untuk melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi

terhadap cabang olahraga yang memberikan kontribusi medali baik

ditingkat nasional bahkan internasional kepada PABSI Aceh tahun

2017. Pelaksanaan Pembinaan PABSI Aceh dilaksanakan sejak

bulan Maret s.d Desember 2017 di Banda Aceh.

Kejuaraan Selam (Open Diving) Tahun 2017

Pelaksanaan Kejuaraan Selam “Aceh Open Diving” Sail Sabang

telah dilaksanakan di Kota Sabang pada Tanggal 28 November s.d

02 Desember 2017. Kejuaraan ini bertujuan dalam rangka Sail

Sabang memperkenalkan parawisata alam laut Aceh kepada dunia

luar dan kesiapan Aceh sebagai pelaksana Kejuaraan Senam bertaraf

Internasional, dan memperbanyak kompetisi sebagai ajang

talentscouting bagi atlet-atlet muda, yang nantinya menjadi pilar

kebangkitan olahraga Aceh.

Kejuaraan Layar Tahun 2017

Dalam rangka menyukseskan dan mendukung program pemerintah

dalam perhelatan Sail Sabang, salah satunya agenda kegiatan Dinas

Pemuda dan Olahraga Aceh telah melaksanakan Kejuaraan Layar

Aceh Open 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 22 s.d 26

November 2017 di Sabang.

Aceh World Solidarity 2017

Pemerintah Aceh bekerjasama dengan PSSI akan menggelar

turnamen bertajuk Aceh World Solidarity Cup (AWSC) 2017.

Page 465: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

442

Event akbar digelar di Kompleks Stadion Harapan Bangsa - Banda

Aceh pada tanggal 02 s.d 06 Desember 2017. Peserta event ini

antara lain : Tim Merah-Putih, Brunei Darussalam, Mongolia dan

Kyrgyzstan. Turnamen ini menggunakan format kompetisi penuh

dimana semua tim akan saling bertemu. Peringkat atas nantinya

akan menjadi juara pada ajang ini.

Tabel 4.180

Peringkat dalam turnamen Aceh World Solidarity Cup (AWSC)

2017 1``

NO NAMA PEMENANG KETERANGAN

1. KYRGYZSTAN JUARA I

2. INDONESIA JUARA II

3. MONGOLIA JUARA III

4. BRUNEI DARUSSALAM JUARA IV

5. SAARBEKOV KADYRBEK

(KYRGYZSTAN) TOP SCORE – 3 GOL

6. SALIEV ASKARBEK (KYRGYZSTAN) PEMAIN TERBAIK

Pelantikan dan Rakerda PRSI Aceh Tahun 2017

Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Aceh akan melantik

pengurus baru masa bakti 2017-2021. Pelantikan akan dilaksanakan

di Anjong Mon Mata-Banda Aceh pada hari Minggu, 19 November

2017. Kepengurusan ini merupakan hasil Musyawarah Provinsi

yang dilaksanakan pada 08 Agustus 2017 lalu, dengan terpilihnya

secara aklamasi Miswar Fuady sebagai Ketua Umum dan M. Yamin

sebagai Sekretaris Umum. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal

19 s.d 21 November 2017.

Pelantikan BAPOPSI

Pelaksanaan Pelantikan BAPOPSI Aceh tidak dapat dilaksanakan

pada tahun 2017, karena dalam DPA-ABPA Dinas Pemuda dan

Olahraga Aceh hanya tertampung biaya pembuatan baju,

sedangkan biaya lainnya tidak teralokasi .

Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)

Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga

Mahasiswa Nasional (POMNAS) dilaksanakan pada tanggal 15 s.d

24 Oktober 2017 di Makasar – Sulawesi Selatan. Pemerintah Aceh

melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh memfasilitasi para

pelatih cabang olahraga untuk mengikuti multy Event tingkat

mahasiswa nasional tahun 2017.

Pemberangkatan Tim Olahraga ke Tingkat Nasional

Tujuan dari penyatuan pembinaan adalah untuk melakukan

pemantapan dari berbagai segi pembinaan, diantaranya adalah

peningkatan kemampuan fisik, kemapuan tehnik dan peningkatan

Page 466: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

443

kwalitas mental dan disiplin atlet secara sempurna berdasarkan

konsep pembinaan olahraga profesional, dengan telah dilaksanakan

pemusatan latihan maka akan terjadi kematangan dan pendewasaan

prestasi atlet pada saat mengikuti event/turnamen.

Sertifikasi Pelatihan Dasar Berburu Tingkat Nasional Tahun 2017

Untuk peningkatan pembinaan olahraga menembak maka pada

tahun 2017 telah dilakukan Kursus Pelatihan Dasar Berburu

Tingkat Nasional PERBAKIN Aceh Tahun 2017 yang dilaksanakan

pada tanggal 01 s.d 03 Desember 2017. Kegiatan ini bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan pada Atlet

Menembak Aceh khususnya klasifikasi berburu untuk mendapat

lisensi Nasional.

Futsal Piala Pemerintah Aceh

Sebanyak 32 tim futsal dari seluruh Aceh akan berlaga dalam

Turnamen Futsal Gubernur Aceh Cup 2017 yang berlangsung di

Lapangan Fair Play Setui - Banda Aceh pada tanggal 06 s.d 09

Desember 2017. Tujuan pelaksanaan turnamen futsal ini untuk

mencari bibit unggul di cabang olahraga futsal dan mendukung

“Aceh Teuga” yang dicanangkan Pemerintah Aceh.

Pemberangkatan Liga Santri Nasional

Kota Bandung merupakan tuan rumah perhelatan Liga Santri

Nusantara ( LSN) ke-3 Tahun 2017. Kompetisi ini digelar pada

tanggal 23 s.d 29 Oktober 2017 dengan melibatkan 32 klub dari

pondok pesantren se-Indonesia. Venue yang digunakan antara lain;

Stadion Siliwangi, Lapangan Brigif, Lapangan Pussenif, Stadion

Arcamanik. Sementara partai puncak akan dihelat di Stadion Gelora

Bandung Lautan Api (GBLA).

Pada tahun 2017 Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan

Olahraga Aceh memfasilitasi Tim Sepak Bola Santri RIAB utusan

wilayah Barat dan Tim Aceh Tengah untuk mewakili oleh Aceh

mengikuti kegiatan tersebut.

Pembinaan dan Pembibitan Atlet Diklat Olahraga SMA Tunas

Bangsa

Dalam upaya percepatan peningkatan prestasi olahraga Aceh telah

melakukan pembinaan olahraga secara berjenjang melalui sekolah

unggul olahraga atau lebih dikenal dengan SMA Tunas Bangsa yang

berlokasi di Komplek Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya - Banda

Aceh. Pembinaan ini diarahkan untuk menciptakan kader-kader

atlet yang handal di masa yang akan datang dan diharapkan mampu

mengharumkan nama besar daerah di tingkat nasional dan

internasional, melalui sebuah konsep pembinaan dan pelatihan

Page 467: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

444

secara terus menerus. Adapun jumlah atlet yang dibina adalah

sebanyak 120 orang dari 11 cabang olahraga binaan meliputi Bola

Kaki, Atletik, Bola Voli, Bola Basket, Bulu Tangkis, Kempo,

Taekwondo, Karate, Pencak Silat, Tarung Derajat, Angkat Besi.

Pengelolaan Dapur Umum SMA Plus Diklat Olahraga

Pengelolaan Dapur Umum SMA Plus Diklat Olahraga yang

dilaksanakan oleh CV. Adena untuk penyediaan makanan dan

minuman bagi atlet Diklat Tunas Bangsa sebanyak 120 Orang

selama 331 hari.

Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Santri

Kegiatan tidak dapat dilaksanakan dikarenakan menunggu

anggaran perubahan. Pada saat anggaran perubahan di sahkan pada

bulan November, pembinaan tidak dapat dilaksanakan; waktu

sudah tidak memungkinkan.

Persiapan Atlet (TC) dan Pemberangkatan Atlet Pekan Olahraga

Pelajar Nasional (POPNAS)

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)

Aceh memberangkatkan atlet pada Pekan Olahraga Pelajar

Nasional (POPNAS) XIV 2017 di Semarang - Jawa Tengah.

POPNAS merupakan multi event olahraga yang cukup besar di

tingkat nasional, oleh karena itu POPNAS XIV 2017 menjadi titik

kulminasi untuk menguji hasil pembinaan atlet pelajar yang

dilaksanakan di setiap provinsi. Kontingen Aceh yang akan

mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XIV 2017 di

Jawa Tengah pada tanggal 10 s.d 21 September 2017, berjumlah 145

orang yang terdiri atas 85 atlit, dan sisanya adalah official, pelatih,

medis, media.

Adapun hasil akhir pelaksanaan POPNAS XIV 2017 Provinsi Aceh

menempati posisi ke 28 dari 34 peserta, dengan perolehan medali

berjumlah 4 (empat) medali, sebagai berikut :

Tabel 4.181

Perolehan Medali POPNAS XIV 2017

NO NAMA CABANG OLAHRAGA MEDALI KET

1. YUSRIL ANANTA KARATE KUMITE – 50 KG PERAK PUTRA

2. JOHARI HUSEN PENCAK SILAT KELAS B. 43-

47 KG PERAK PUTRA

3. YUSNAIDI PENCAK SILAT KELAS C. 47-

51 KG PERUNGGU PUTRA

4. MUHAMMAD

DIVA SAPUTRA

PENCAK SILAT KELAS H. 67-

71 KG PERUNGGU PUTRA

Page 468: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

445

Olahraga Dalam Rangka hari Olahraga Nasional (HAORNAS)

Pelaksanaan Peringatan Haornas akan dilaksanakan dalam bentuk

upacara Bendera pada tanggal 09 September 2017 di Halaman

Komplek Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya-Banda Aceh. Maka

pada peringatan Hari Olahraga Nasional Tahun 2017 telah

dilakukan pemilihan pelaku olahraga terbaik tingkat Provinsi

kurun waktu September 2015 s.d September 2017.

Pelaku HAORNAS XXXIV Tahun 2017 dilaksanakan dalam bentuk

upacara bendera pada tanggal 09 September 2017 di halaman

Komplek Stadion Harapan Bangsa Lhongraya-Banda Aceh.

Pemberian penghargaan kepada pelaku olahraga dan pelaksanaan

senam jantung sehat yang dihadiri oleh unsur FORKOMPINDA,

Instansi dan Masyarakat. Penyerahan penghargaan bagi pelaku

olahraga terbaik Aceh diserahkan langsung oleh Bapak Gubernur

Aceh yang didampingi oleh FORKOPIMDA dan Kepala Dinas

Pemuda dan Olahraga Aceh selaku pelaksana kegiatan HAORNAS

XXXIV Tahun 2017.

Adapun nama-nama penerima penghargaan sesuai dengan

tugasnya, antara lain:

Tabel 4.182

Nama-nama penerima penghargaan dalam rangka Hari Olahraga

NASIONAL (HAORNAS)

No Nama Cabang

Olahraga Prestasi

Keterangan

1 2 3 4 5 A. Perorangan

1. Surahmat Angkat

Besi

Medali Emas dikejuaraan dunia negara Islam, Islamic Solidarity Games ke IV 2017, Medali Perak di Sea Games ke 29 dan memperoleh Medali Emas pada pon ke-XIX 2016

Baku Ajabaizan Malaysia

Jawa Barat

2. Nurul Akmal Angkat

Besi

Medali Perak dikejuaraan dunia negara Islam, Islamic Solidarity Games ke IV 2017 dan menperoleh Medali Emas pada PON ke-XIX 2016

Baku Ajabaizan Jawa Barat

3. Riska Atletik Medali Perunggu Malaysia Open 2017 Malaysia

4. Dinda Meirisa Taekwondo

Medali Emas Khatmandu International Taekwando Championship 2017, President Cup Taekwondo Daegu Internasional Championship Korea 2017 Dan Under 45 Kg Medali Perunngu Myammar

Nepal Korea

5. Rasyidi Atletik

(3 Medali) Emas Lompat Jauh, 100 M, 200 M Kejuaraan Peparnas 2016 (Atlet Difabel)

Jawa Barat

6. Fuad Ramadhan

Atletik Medali Emas Atletik Lari 400 M Pon XIX 2016 Jawa Barat

7.

Meta Putri Musticha

Kempo Medali Emas Kempo Randori 50 Kg Pon XIX 2016 Jawa Barat

8. Nuzul Puji Rama

Panahan Medali Emas Ronde Nasional Perorangan Putra Pon XIX 2016

Jawa Barat

9. Kandar Hasan Tarung Derajat

Medali Emas Tarung Derajat Kelas 67, 1 - 70 kg PON XIX 2016

Jawa Barat

10. Novi Lidya Isdarianti

Pentaque Medali Emas Pada Kejurnas II Cabor Pentaque Nomor Shooting Womans Antar Perguruan Tinggi Se Indonesia 2017

Medan

11. Irsalina Muanthai Medali Emas Kejurnas Muanthai 2017 dan Medali Perak PON XIX 2016

Bogor Jawa Barat

12. Desi Surian Halawa

Muanthai Medali Emas Kejurnas Muanthai 2017 dan Perunggu PON XIX 2016

Bogor Jawa Barat

B. OLAHRAGA BEREGU

1. Tim Tarung Derajat

Tarung Derajat

Medali Emas Seni Gerak Renger / Tim Campuran PON XIX 2016

Jawa Barat

Page 469: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

446

Juanda Angiel Fadilan Heni Fitria

Siti Sarawiyah

2. Terjun Payung Aceh

Terjun Payung

Medali Emas Kerja Sama Udara PON XIX 2016 Jawa Barat

Boni Berdian

Yudho Prabowo

Sukisno Yudha

3. Double Womens Pentaque Putri;

Pentaque Medali Emas Pada Kejurnas II Cabor Pentaque Antar Perguruan Tinggi Se Indonesia

Medan

Novi Lidia Isdariyanti

Kurnia Eliyanti

4. Double Mens Pentaque Putra

Pentaque Medali Emas Pada Kejurnas II Cabor Pentaque Antar Perguruan Tinggi Se Indonesia

Medan

Ali Aruansyah

Ilyas

II. PELATIH

1. Efendi Eria

Angkat Bersi

Pelatih Atlet Angkat Besi Meraih Prestasi Internasional dan Nasional

Baku Ajabaizan Jawa Barat

2. Gunawan Usman

Taekwondo Pelatih Atlet Meraih Medali Emas Khatmandu Internastional Taekwondo Dan Membina Atlet Taekwando Meraih Medali Emas di Korea

Nepal Korea

3. Nasrullah, S.Pd Atletik Pelatih Atlet Difabel Meraih 3 Medali Emas Pada Peparnas 2016

Jawa Barat

4.

Firman Fahrudi

Atletik Pelatih Atlet Atletik Prestasi Emas Pada PON XIX 2016

Jawa Barat

5. Edi Saputra, S.Pd

Kempo Pelatih Atlet Kempo Meraih Prestasi Emas PON XIX 2016 Jawa Barat

6. Nur Beni Panahan

Pelatih Atlet Panahan Meraih Prestasi Emas PON XIX 2016

Jawa Barat

7.

Yanyan Rahmad

Tarung Derajat

Pelatih Atlet Tarung Derajat Medali Emas PON XIX 2016 Jawa Barat

8. Razali

Tarung Derajat

Pelatih Atlet Tarung Derajat Medali Emas PON XIX 2016 Jawa Barat

9.

Drs. Abdurrahman, M.Kes

Pentaque Pelatih Pentaque Kejurnas II Antar Perguruan Tinggi Meraih Medali Emas 2017

Medan

10.

Siver Sembiring

Muanthai Pelati Atlet Muanthai Meraih Medali Emas Kejurnas 2017

Bogor

11. Sarwan Saleh Muanthai

Pelatih Atlet Muanthai Meraih Medali Emas Kejurnas 2017

Bogor

12. Rahmad CS.

Tarung Derajat

Pelatih Seni Gerak / Rangger Tim Campuran Tarung Derajat Meraih Emas PON XIX 2016

Jawa Barat

III. INSTRUKTUR

1. Perak Sibayak Ketaren

YJI Cabut Aceh

Pemandu Lomba Senam Pada Penas XV Di Stadion Harapan Lhong Raya

Banda Aceh

IV. WASIT

1. Hj. Marliah Usman

Wasit Senam

Koordinator Dan Ketua Juri Senam Pada Pelaksanaan Penas Ke XV 2017 Di Lapangan Sintetis Lhong Raya

YJI cabut. Aceh

2. DR. Sukardi Putra, M. Kes

Wasit Podsi

Sebagai Wasit Di PON XIX 2016 Cabor Dayung Jawa Barat

3. Dewi Erlinawati

IKASI Sebagai Wasit Di PON XIX 2016 Cabor Anggar Jawa Barat

4. Drh. Tomi Armansyah

IKASI Sebagai Wasit Di PON XIX 2016 Cabor AnggaR Jawa Barat

5. Samsuar, S.SOS IPSI Sebagai Wasit Di PON XIX 2016 Cabor Pencak Silat Jawa Barat 6. Chairul PBVSI Sebagi Wasit Di PON XIX 2016 Cabor Bola Voli Jawa Barat

V. PEMBINA OLAHRAGA

1. KAMARUDDIN ABUBAKAR

KETUA HARIAN

KONI ACEH

MENAIKAN PERINGKAT ACEH PADA PON XIX 2016 DI JAWA BARAT MENJADI RANGKING KE- 17 DARI 34 PROVINSI DENGAN MENPEROLEH MEDALI 8 EMAS, 7 PERAK DAN 9 PERUNGGU.

KONI ACEH

Page 470: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

447

2. ALM. H. ZAINUDDIN HAMID

ALMARHUM

PEMBINA OLAHRAGA DARI SEPAK BOLA SAMPAI MEMIMPIN KONI ACEH, TELAH BANYAK MELAHIRKAN ATLET-ATLET YANG BERPRESTASI BAIK NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL, SAMPAI AKHIR HAYATNYA MEMIKIRKAN OLAHRAGA UNTUK ACEH

KONI ACEH

VI. PENGGERAK OLAHRAGA

1. THANTHAWI ISHAK

YAYASAN

JANTUNG INDONES

IA CABANG UTAMA PROV. ACEH

PENGGERAK SENAM MASAL JANTUNG SEHAT DAN SEBAGAI PENYULUH SPONTAN PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG/PEMBULUH DARAH SERTA MENINGKATKAN KEBUGARAN UNTUK MASYARAKAT DI PROVINSI ACEH.

BANDA ACEH

2. JEFRI ST, MT KETUA KONI

LANGSA

PENGERAK SEMUA PENGURUS KOTA CABANG OLAHRAGA DI KOTA LANGSA

LANGSA

3. Drs. ALMA FUADI

KONI ACEH

UTARA

PENGERAK OLAHRAGA ATLETIK, SEPAK BOLA DAN ANGKAT BESI

ACEH UTARA

VII.

ORGANISASI / LEMBAGA OLAHRAGA

1. PENGPROV. PABBSI

ANGKAT BESI

MEMPEROLEH 1 MEDALI EMAS DAN 1 PERAK DI JUARAAN DUNIA NEGARA ISLAM DAN 2 MEDALI EMAS DI PON XIX 2016

BAKU AJABAIZAN JAWA

BARAT

2. PENGPROV. TARUNG DERAJAT

TARUNG DERAJAT

MEMPEROLEH 2 MEDALI EMAS DI PON XIX 2016 JAWA

BARAT

3. PENGPROV. PASI

ATLETIK MERAIH MEDALI PERUNNGU DI MALAYSIA OPEN DAN EMAS DI PON XIX 2016

MALAYSIA

JAWA BARAT

4. PENGPROV. KEMPO

KEMPO MERAIH MEDALI EMAS DI PON XIX 2016 JAWA

BARAT

5. PENGPROV PERPANI

PANAHAN

MERAIH MEDALI EMAS DI PON XIX 2016 JAWA

BARAT

6. TERJUN PAYUNG

TERJUN PAYUNG

MERAIH MEDALI EMAS DI PON XIX 2016 JAWA

BAARAT

7.

PENGPROV MUANTHAI

MUANTHAI

MERAIH MEDALI EMAS DI KEJURNAS 2017 BOGOR

8. PENGPROV TAEKWONDO

T I MERAIH EMAS KHATMANDU INTERNASIONAL DAN CHAMPIONS CHIP DI KOREA NEPAL

KOREA

9. PENGPROV. FOPI ACEH

PENTAQUE

MERAIH EMAS PADA KEJURNAS ANTAR PERGURUAN TINGGI SELURUH INDONESIA

MEDAN

10.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ARANIRY (UIN)

PIONER MELAKSANAKAN PIONER 2017 DI BANDA ACEH DENGAN DIIKUTI SELURUH FAKULTAS ISLAM SELURUH INDONESIA

BANDA ACEH

11. KABUPATEN ACEH TENGAH

PACUAN KUDA

MELAKSANAKAN PACUAN KUDA YANG DIIKUTI TIGA KABUPATEN DI DATARAN TINGGI GAYO (BENER MERIAH, TAKENGON DAN GAYO LUES) DALAM RANGKA HUT RI KE 72 TAHUN 2017 DENGAN 100 LEBIH KUDA PACU

TAKENGON

12. KABUPATEN ACEH JAYA

PORAJA MELAKSAKAN PEKAN OLAHRAGA ACEH JAYA DAN MENBENTUK KONI KECAMATAN 2017

CALANG

13.

KODAM ISKANDAR MUDA

F Y I PEMBINA OLAHRAGA PRESTASI PENGPROV YOONG MOODO

ACEH

14. BANK ACEH SEBAGAI SPONSOR KEGIATAN OLAHRAGA

BANDA ACEH

VIII. WARTAWAN OLAHRAGA

1. IMRAN THAIB

HARIAN SERAMBI INDONES

IA

MELIPUT KEGIATAN OLAHRAGA BANDA ACEH

Page 471: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

448

2. IMRAN JONI HARIAN RAKYAT

ACEH MELIPUT KEGIATAN OLAHRAGA

BANDA ACEH

3. ZAFRULLAH

WASPADA

MELIPUT KEGIATAN OLAHRAGA BANDA ACEH

IX. DOKTER OLAHRAGA

1.

dr. M. NURHAITAMI N.

SEBAGAI DOKTER DI PON XIX 2016 DAN POPNAS JAWA BARAT

X. PENGABDI OLAHRAGA

1. Drs. BAHCTIAR HASAN, M.Pd

PENGABDIAN BELIAU DIMULAI SEJAK TAHUN 1977 S.D 2017 MEMBINA CABOR ATLETIK, SEBAGAI PENGURUS KONI ACEH, PERSANI, GULAT DAN FORMI ACEH

BANDA ACEH

2. Ir. H. MAULISMAN HANAFIAH

PENGABDIAN BELIAU DIMULAI SEJAK TAHUN 1980 S.D 2017 SEBAGI PENGURUS KONI ACEH, BASKET, PSSI DAN BOLA VOLI

BANDA ACEH

XI. GURU OLAHRAGA

1. M. FADLI, S.Pd

GURU SMA I IDI

MEMBAWA ATLET CABANG ATLETIK KETINGKAT NASIONAL MEMPEROLEH EMAS PADA CABOR LOMPAT TINGGI 2017

JAKARTA

XII ILMUAN OLAH RAGA

1. DR. NYAK AMIR, M.Pd

UNIVERSITAS

SYIAH KUALA

DEPELOPING A MEASUREMENT TOOL OF THE EFFECTIVENESS OF THE PHYSICAL EDUCATION TEACHERS' TEACHING AND LEARNING PROCESS

JAKARTA

Festival Olahraga Tradisonal

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menumbuh kembangkan

dan mengangkat kembali olahraga tradisional yang berkembang di

masyarakat untuk dapat digemari dan diminati kembali oleh

generasi muda sehingga budaya lokal yang selama ini yang telah

jauh ditinggalkan oleh kaula muda akan menjadi suatu permainan

yang menarik bagi masyarakat, karyawan dan karyawati.

Lomba yang dipertandingkan diantaranya lomba tarik tambang,

Terompah Panjang dan Lari Goni/karung, kegiatan ini dikuti oleh

seluruh peserta PENAS KTNA XV 2017 dari setiap Provinsi.

Adapun pemenang pada Lomba Olahraga Tradisional yaitu :

- Juara Lomba Terompah Panjang yaitu : Juara I Provinsi Bali

mendapat hadiah sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah),

Juara II Provinsi DI. Yokyakarta mendapat hadiah sebesar Rp.

1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), Juara III Provinsi

Sumatera Selatan mendapat hadiah sebesar Rp. 1.000.000,-

(satu juta rupiah), dan Juara IV Provinsi Lampung Mendapat

hadiah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);

- Pada Lomba Tarik Tambang Juara I Provinsi Sumatera Utara

mendapat hadiah sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah),

Juara II Provinsi Kalimantan Timur mendapat hadiah sebesar

Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), Juara III Provinsi Bali

mendapat hadiah sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan

Page 472: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

449

Juara IV Provinsi Sumatera Barat mendapat hadiah sebesar Rp.

1.000.000,- (satu juta rupiah);

- Pada Lomba Lari Goni/Karung Juara I Provinsi Lampung

mendapat hadiah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah),

Juara II Provinsi Kalimantan Timur mendapat hadiah sebesar

Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), Juara III

Provinsi Kalimantan utara mendapat hadiah sebesar Rp.

1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan Juara IV

Provinsi DKI Jakarta mendapat hadiah sebesar Rp. 1.000.000,-

(satu juta rupiah).

Pelaksanaan Turnamen/Kompetisi Olahraga Antar

Lembaga/Instansi Lainnya

Kegiatan ini diarahkan untuk melaksanakan Turnamen/Kompetisi

yang bertujuan untuk memberikan/memperbanyak event bagi atlet

daerah dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga Aceh,

disamping itu juga dilaksanakan dalam rangka mengukur hasil

pembinaan atlet yang dilaksanakan pembinaan baik ditingkat

Provinsi maupun ditingkat Daerah. Adapun Kegiatan yang telah

dilaksanakan antara lain :

Turnamen Sepak Bola HUT Gold Aceh FC

Pada tahun 2017 Pemerintah Aceh melaksanakan Turnamen Sepak

Bola HUT Gold Aceh FC yang dilaksanakan tanggal 04 s/d 19 April

2017 dilapangan Sepak Bola Jasdam IM Neusu Jaya-Banda Aceh.

Kegiatan ini dimaksud untuk menjalin silahturrahmi antar klub

sepak bola se-kota Banda Aceh yang bernaung didalam Instansi

Pemerintah dan Swasta dan diharapkan menjadi media hiburan

bagi masyarakat dan sebagai media komunikasi antara Dinas

Pemuda dan Olahraga Aceh dengan para pemain sepak bola baik

amatir maupun profesional.

Tabel 4.183

Pemenang Turnamen Sepak Bola HUT Gold Aceh FC Tahun 2017

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1 MEDIA NAD JUARA I Rp. 15.000.000,-

2 UPTD ANEUK NANGGROE JUARA II Rp. 12.000.000,-

3 PS.UNSYIAH JUARA III Rp. 10.000.000,-

4 DINAS SOSIAL JUARA VI Rp. 8.000.000,-

Turnamen Bola Volley Piala DPRA Nagan Raya

Pemerintah Aceh menyelenggarakan Turnamen Bola Voli Piala

DPRA Kabupaten Nagan Raya Tahun 2017 yang diikuti oleh 16

klub dari wilayah Kabupaten Nagan Raya yang terdiri dari : Alue

Bilie, Ujong Lamie, Sumayam, Karang Anyer, Pulo Tengoeh, Suak,

Page 473: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

450

Palembang, Sukaramai. Suka Mulia, Alue Rambot, Ujong Jarom,

Kreung Sumayam, Alu Raya, Panton Bayu, Kuta Tring dan Ujong

Tanjong.

Pelaksanaan Kegiatan Turnamen Bola Voli Piala DPRA Kabupaten

Nagan Raya dilaksanakan pada tanggal 08 s.d 12 April 2017

bertempat di Lapangan Bola Voli SD Negeri 1 Desa Alue Bilie

Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Adapun

Pemenang Turnamen Bola Volley Piala DPRA Nagan Raya Tahun

2017, diantaranya :

Tabel 4.184

Pemenang Turnamen Bola Volley Piala DPRA Nagan Raya

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1 KRUENG SUMAYAM JUARA I RP. 10.000.000,- 2 SUKA MULIA JUARA II RP. 8.000.000,- 3 PULO TEUNGOH JUARA III RP. 5.000.000,-

Turnamen Sepak Bola Antar Pelajar Tingkat SMA/MA Aceh Damai

Se-Kabupaten Bireuen

Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola Antar Pelajar Tingkat

SMA/SMK/MA se-Kabupaten Bireuen, pembukaan turnamen

memperebutkan Piala Damai 2017 ini dipusatkan di Stadion Utama

Cot Gapu Bireuen. Turnamen dilaksanakan tanggal 29 April-15 Mei

2017 di tiga wilayah dalam Kabupaten Bireuen. Adapun Pemenang

Turnamen Sepak Bola Antar Pelajar Tingkat SMA/MA Aceh Damai

Se-Kabupaten Bireuen Tahun 2017, diantaranya :

Tabel 4.185

Pemenang Turnamen Sepak Bola Antar Pelajar Tingkat SMA/MA

Aceh Damai Se-Kabupaten Bireuen

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1 SMAN I BIREUEN JUARA I RP. 10.000.000,-

2 SMAN 4 BIREUEN JUARA II RP. 8.000.000,-

3 SMAN 8 BIREUEN JUARA III RP. 5.000.000,-

4 SMAN 7 BIREUEN JUARA IV RP. 5.000.000,-

5 AULIA SAPUTRA TOP SCORE RP. 5.000.000,-

6 MUJIBURRAHMAN PEMAIN TERBAIK RP. 5.000.000,-

Turnamen Futsal

Dalam rangka mengimplementasikan visi dan misi Dinas berkaitan

dengan meningkatkan turnamen/kompetisi olahraga,

diselenggarakan Liga Futsal se-Aceh tanggal 15 s.d 19 Mei 2017 di

lapangan Futsal Banda Aceh. Turnamen dimaksud diikuti oleh 12

tim Media/jurnalis, Lembaga Pemerintah dan Lembaga PWI yang

ada di Aceh dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan

serta membangun interaksi positif antara Pers, Pemerintah dan

Masyarakat.

Page 474: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

451

Tabel 4.186

Pemenang Turnamen Futsal Tahun 2017

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1 KOMES TV JUARA I RP. 8.500.000,-

2 METRO TV JUARA II RP. 6.500.000,-

3 I NEWS TV JUARA III RP. 4.500.000,-

4 MEDIA NAD JUARA IV RP. 3.500.000,-

5 RAHIM (METRO TV) TOP SCORE RP. 2.000.000,-

Turnamen Catur Terbuka Aceh

Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh bekerja sama dengan PERCASI

Aceh melaksanaka Turnamen Catur Terbuka Aceh Tahun 2017,

pada Turnamen ini seratus pecatur, baik dari Aceh maupun

sejumlah provinsi di Indonesia memastikan diri mengikuti

kejuaraan catur bertajuk Aceh Open 2017 di Aula Gedung PWI

Aceh - Banda Aceh pada tanggal 16 s.d 20 Mei 2017. Adapun

Pemenang Turnamen Catur Terbuka Aceh Tahun 2017,

diantaranya:

Tabel 4.187

Pemenang Turnamen Catur Terbuka Aceh

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1 SAMADOLI JUARA I Rp. 7.000.000,-

2 IRWANDI JUARA II Rp. 5.000.000,-

3 ZULFIKAR P JUARA III Rp. 3.000.000,-

4 MARIE MUHAMMAD JUARA IV Rp. 2.000.000,-

5 MARIHAT SINAGA JUARA V Rp. 1.000.000,-

6 BINSAR SIAHAAN JUARA VI Rp. 700.000,-

7 ENDA YARA JUARA VII Rp. 700.000,-

8 SAHARUDDIN HARAHAP JUARA VIII Rp. 700.000,-

9 FACRULRAZI JUARA IX Rp. 700.000,-

10 MARIHOT SIMANJUNTAK JUARA X Rp. 700.000,-

11 IBRAHIM JUARA XI Rp. 500.000,-

12 MARZUKI TARIGAN JUARA XII Rp. 500.000,-

13 MUHAMMAD ILHAM JUARA XIII Rp. 500.000,-

14 HUNTED CHALID JUARA XIV Rp. 500.000,-

15 AGUSALIM ZA JUARA XV Rp. 500.000,-

16 MUSLIM HS JUARA XVI Rp. 200.000,-

17 MIFTAHUDDIN JUARA XVII Rp. 200.000,-

18 WAHIDIN JUARA XVIII Rp. 200.000,-

19 ZULFIKRI JUARA XIX Rp. 200.000,-

20 GALA JUARA XX Rp. 200.000,-

Pelantikan Pengurus PERCASI Aceh

Bersamaan Kejuaraan Catur Aceh Open, juga dilaksanakan

pelantikan personil Pengprov. PERCASI Aceh Periode 2016-2020.

Pengurus Pengprov. PERCASI Aceh yang diketuai Aldin Nl

Page 475: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

452

merupakan hasil Musyawarah Luar Biasa (Muslub) yang digelar di

Aula KONI Aceh. Pelantikan dilakukan oleh Ketua PERCASI Pusat

Bapak GM Utut Adianto pada tanggal 17 Mei 2017.

Turnamen Bola Voli Pala DPRA I Tahun 2017 di Kabupaten

Bireuen

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Telah

melaksanakan kegiatan Turnamen Bola Voli Pala DPRA I Tahun

2017 yang dilaksanakan di Kecamatan Simpang Mamplam -

Kabupaten Bireuen. Kegiatan turnamen ini dilaksanakan pada

tanggal 23 Juli s.d 01 Agustus 2017 yang diikuti 8 (delapan) klub se-

Kabupaten Bireuen.

Adapun Pemenang dari Turnamen Bola Voli Piala DPRA I Tahun

2017, diantaranya :

Tabel 4.188

Pemenang Turnamen Bola Voli Pala DPRA I Tahun 2017 di

Kabupaten Bireuen

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1 SINGAPORE VC JUARA I Rp. 30.000.000,-

2 SIMPANG MAMPLAM JUARA II Rp. 24.000.000,-

Turnamen Eks U-40 Karya Dharma

Pelaksanaan Turnamen Eksekutif U-40 karya Dharma dilaksanakan

tanggal 30 September s.d 09 Oktober 2017 di Lapangan Bola kaki

Karya Utama Lamreung Kecamatan Kreung Barona Jaya-Kabupaten

Aceh Besar.

Pada pelaksanaan Turnamen Eksekutif U-40 karya Darma tersebut

diikuti 8 klub Eksekutif U-40 yang berasal dari Provinsi Aceh

dibagi dalam 2 (dua) Grup di antaranya : Pemkab. Aceh Besar,

Pemko. Banda Aceh, Setda Aceh FC, PSSI Kota Banda Aceh, Ps.

Karya Darma, Gold Aceh, Sinar Lamreung dan Legend DC.

Pemenang pada Turnamen Eksekutif U-40 karya Dharma Tahun

2017. Adapun Pemenang dari Turnamen Eksekutif U-40 karya

Darma Tahun 2017, diantaranya :

Tabel 4.189

Pemenang Turnamen Eksekutif U-40 karya Dharma

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1 PEMKO BANDA ACEH JUARA I RP. 10.000.000,-

2 PS. KARYA DHARMA JUARA II RP. 7.500.000,-

3 SETDA ACEH JUARA III RP. 5.500.000,-

4 GOLD ACEH FC JUARA IV RP. 2.500.000,-

5 AFRIJAL/PEMKO BANDA PEMAIN TERBAIK RP. 250.000,-

Page 476: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

453

6 SULAMI/ KARYA DHARMA TOP SCORE RP. 250.000,-

Turnamen Sepak Bola HUT Tamiang FC

Pemerintah Aceh melaksanakan program kegiatan Turnamen

Sepak Bola HUT Tamiang FC yang dilaksanakan pada tanggal 17 s.d

28 September 2017 di Lapangan Sepak Bola Kampung Tualang Baro

Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Kegiatan ini

diikuti 30 Klub Se-Kabupaten Aceh Tamiang. Adapun Pemenang

pada Turnamen Sepak Bola HUT Tamiang FC Tahun 2017,

diantaranya :

Tabel 4.190

Pemenang Turnamen Sepak Bola HUT Tamiang FC

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1 PS KREUNG SIKAJANG JUARA I Rp. 14.000.000,-

2 PS PULAU TIGA FC JUARA II Rp. 10.000.000,-

3 PS GL MEK JUARA III Rp. 8.000.000,-

4 EDI BAYOR/ PS

MARABUNTA TOP SCORE Rp. 2.000.000,-

Turnamen Sepak Bola Antar Klub ASKAB PSSI Aceh

Tahun 2017 program kegiatan Turnamen Sepak Bola Antar Klub

Provinsi Aceh telah dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh tanggal 14

s.d 23 Oktober 2017 di Stadion Lampineung-Banda Aceh.

Kegiatan ini diikuti 8 (delapan) klub se Aceh yaitu : Pemko Banda

Aceh, Peska 86 Aneuk Galong, Gold Aceh FC, Tiara FC, Ps. Karya

Dharma, Batee Muda FC, Ps. Karya Utama Lamreung dan Amigo

FC. Adapun Pemenang pada Turnamen Sepak Bola Antar Klub

ASKAP PSSI Aceh 2017, diantaranya :

Tabel 4.190

Pemenang Turnamen Sepak Bola Antar Klub ASKAB PSSI Aceh

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1 PESKA 86 ANEUK GALONG JUARA I Rp. 15.000.000,-

2 TIARA FC JUARA II Rp. 8.000.000,-

3 PEMKO BANDA ACEH JUARA III Rp. 4.000.000,-

4 BATEE MUDA FC JUARA IV Rp. 2.000.000,-

5 SEPTI HERIANSYAH TOP SCORE Rp. 500.000,-

6 BATEE MUDA FC TIM TERBAIK Rp. 500.000,-

Turnamen Tenis Lapangan Aceh Open 2017

Pemerintah Aceh melaksanakan kegiatan Turnamen Tenis

Lapangan yang ke 3 kalinya yang dilaksanakan secara rutin setiap

tahun di Aceh, disamping sebagai ajang uji coba keterampilan dan

pengalaman bertanding atlet Tenis Lapangan Aceh, juga sebagai

bentuk pemantauan atlet potensial Tenis Lapangan Aceh yang

diharapkan akan dapat bersaing ditingkat Regional dan Nasional

serta sebagai ajang uji kesiapan Aceh untuk menyelenggarakan

Page 477: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

454

event berskala nasional dan Pelaksanaan Tuan Rumah PON

XXI/2024. Pelaksanaan Turnamen Tenis Lapangan tanggal 05 s.d 09

Desember 2017.

Adapun Pemenang pada Turnamen Tenis Lapangan Aceh Open

2017, diantaranya:

Tabel 4.191

Pemenang Turnamen Tenis Lapangan Aceh Open 2017

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH 1 HABIBI YASIN

HADIAH JUARA TUNGGAL PUTRA

32 BESAR

Rp 562.500 2 EDDY SYAHPUTRA Rp 562.500 3 T.M. RIZKI Rp 562.500 4 STAHRUL HUTABARAT Rp 562.500 5 MORIZA GUSTHARY Rp 562.500 6 MAWAR OKNANDA Rp 562.500 7 RAGIL WAHYUDIONO Rp 562.500 8 NAUVALDO JATI AGATRA Rp 562.500 9 FRED WILIAMSON Rp 562.500 10 CHAIRUN ABDI Rp 562.500 11 RUDY DARMAWAN Rp 562.500 12 M. RIAN AL-FAJRI Rp 562.500 13 MURWANSYAH Rp 562.500 14 JEFRI WIRANDA Rp 562.500 15 ABDUL RAHMAN Rp 562.500 16 SISRI DIANDI Rp 562.500 17 EKKY HAMZAH

HADIAH JUARA TUNGGAL PUTRA

16 BESAR

Rp 1.250.000 18 TED LAMA Rp 1.250.000 19 HENDRAWAN S Rp 1.250.000 20 SUAR W.T Rp 1.250.000 21 ODEDA ARAZZA Rp 1.250.000 22 IQBAL Z Rp 1.250.000 23 DWI ASMARA Rp 1.250.000 24 BUDI JULIANSYAH Rp 1.250.000 25 TIO / FREDY

HADIAH JUARA GANDA PUTRA 16

BESAR

Rp 1.000.000 26 JEFRI / BUDI Rp 1.000.000 27 ISKANDAR / ZUL Rp 1.000.000 28 GUDO / ABDI Rp 1.000.000 29 AGUS / REIDUN Rp 1.000.000 30 HAFIZ M / ABDUL R Rp 1.000.000 31 FAHRUL / TAQWIN Rp 1.000.000 32 RIAN / ISMANTO Rp 1.000.000 33 IRFANDI H

HADIAH JUARA TUNGGAL PUTRA

8 BESAR

Rp 2.000.000 34 INDRA A.V Rp 2.000.000 35 PANJI V Rp 2.000.000 36 ARIEF R Rp 2.000.000 37 HENDRAWAN / WIWIN

HADIAH JUARA GANDA PUTRA 8

BESAR

Rp 1.500.000 38 DEDY / LOHAN Rp 1.500.000 39 EDY S / MAWAN K Rp 1.500.000 40 RAGIL W / RUDYIN Rp 1.500.000 41 ANTHONY / DAVID HADIAH JUARA

GANDA PUTRA SEMIFINALIS

Rp 5.000.000

42 ADITYA / SUNA Rp 5.000.000 43 ANTHONY SUSANTO HADIAH JUARA

TUNGGAL PUTRA SEMIFINALIS

Rp 5.500.000

44 A. RIFQI FITRIADI Rp 5.500.000 45 DAVID AGUNG HADIAH JUARA

TUNGGAL PUTRA FINALIS

Rp 12.000.000

46 ADITYA Rp 9.000.000

Page 478: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

455

47 ARIEF / RIFKI HADIAH JUARA GANDA PUTRA

FINALIS

Rp 10.000.000

48 IRFANDI / INDRA Rp 7.000.000

Kejuaraan Daerah Tenis Meja PTMSI

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh

bekerjasama dengan Pengurus Provinsi Persatua Tenis Meja Aceh

(PTMSI). Kejuaraan Daerah Tenis Meja Aceh Tahun 2017 diikuti 23

Kabupaten/Kota Se-Aceh serta mengundang beberapa klub Tenis

Meja dan mempertandingkan nomor Beregu Putra, Tunggal Putra,

Tunggal Junior Putra/Putri (Khusus Atlet Aceh). Adapun

Pemenang pada Kejuaraan Daerah Tenis Meja PTMSI Aceh 2017,

diantaranya :

Tabel 4.192

Pemenang Kejuaraan Daerah Tenis Meja PTMSI

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

BEREGU PUTRA

1 ACEH TEUGA JUARA I Rp 7.000.000

2 PTPN 4 SUMUT JUARA II Rp 4.000.000

3 PLN ACEH JUARA III Rp 2.500.000

4 KOTA LANGSA JUARA III Rp 2.500.000

BEREGU PUTRI

5 KOTA SABANG JUARA I Rp 5.000.000

6 PLN ACEH JUARA II Rp 4.000.000

7 KOTA LANGSA JUARA III Rp 2.000.000

8 PIDIE JUARA III Rp 2.000.000

TUNGGAL PUTRA

9 LUCKY (ACEH TEUGA) JUARA I Rp 4.000.000

10 SALAHUDDIN (PLN ACEH) JUARA II Rp 3.000.000

11 HELMI (PTPN 4 SUMUT) JUARA III Rp 1.500.000

12 HUSNI (PLN ACEH) JUARA III Rp 1.500.000

TUNGGAL PUTERI

13 RATNA JUWITA (SABANG) JUARA I Rp 3.000.000

14 NYAK MEI RISKA (LANGSA) JUARA II Rp 2.500.000

15 SRI SURYA NINGSIH (PLN

ACEH) JUARA III Rp 1.250.000

16 NURMALA SARI (PLN ACEH) JUARA III Rp 1.250.000

YUNIOR PUTRA

17 FIRMANSYAH (ACEH

BARAT) JUARA I Rp 2.000.000

18 KHAIRUL RIZAL (JEUMALA

AMAL) JUARA II Rp 1.000.000

19 MUAMMAR RIZKI (ACEH

UTARA) JUARA III Rp 750.000

20 FIKRI (BANDA ACEH) JUARA III Rp 750.000

YUNIOR PUTRI

21 SALMA (SABANG) JUARA I Rp 1.500.000

22 ZAKIAH (BANDA ACEH) JUARA II Rp 900.000

23 CUT ALIA (JEUMALA AMAL) JUARA III Rp 550.000

24 RIZKA FONNA (BANDA

ACEH) JUARA III Rp 550.000

Turnamen Bola Voli LEMPERARI Cup I Tahun 2017 Aceh Timur

Page 479: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

456

Tahun 2017 Pemerintah Aceh berkerjasama dengan PBVSI

Kabupaten Aceh Timur untuk melaksanakan Turnamen/Kompetisi

Bola Voli LEMPERARI Cup I Tahun 2017 yang dilaksanakan pada

tanggal 13 s/d 19 Mei 2017 di Lapangan Bola Voli macan Kumbang

VC Gampong Blang Nisam Kecamatan Indra Makmu Kabupaten

Aceh Timur. Turnamen ini diikuti 8 (delapan) Klub ternama yang

terdaftar di Pengurus Cabang PBVSI Aceh Timur.

Adapun Pemenang pada Turnamen Bola Voli LEMPERARI Cup I

Tahun 2017 :

Tabel 4.193

Pemenang Turnamen Bola Voli LEMPERARI Cup I Tahun 2017

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1 PENGCAB PBVSI JUARA I Rp. 15.000.000,-

2 MACAN KUMBANG VC JUARA II Rp. 7.500.000,-

3 RGB BLANG ANDAM JUARA III Rp. 2.500.000,-

The Lider Aceh Offroad Competition

The Lider Aceh Offroad Competition 2017 di buka oleh Walikota

Lhokseumawe Suaidi Yahya bersama Dandim Aceh Utara Letkol

Kav Fadjar WB, Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman

dan Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji melepaskan para

peserta Offroad Pase Adventure 2017 menuju Air Terjun 7

Bidadari, di Lapangan Hiraq - Kota Lhokseumawe. Kegiatan

Offroad Pase Adventure 2017 Waterfall Seven Nymphs ini

terealisasi berkat kerjasama Pemerintah Aceh melalui Dinas

Pemuda dan Olahraga Aceh yang dilaksanakan oleh 1Th The

Leader DPR Aceh bekerjasama dengan Indonesia Off-Road

Federation (IOF) Aceh Indonesia Off-Road Federation yang

berlangsung dari tanggal 15 s.d 17 Desember 2017 di ikuti oleh

Ketua DPR Aceh Tgk Muharruddin, Ketua Koni Aceh Muzakir

Manaf akrab disapa Mualem, Walikota Langsa Usman Abdullah

(Toke Suum), Dandim Aceh Timur Letkol Inf Amril Haris, Wakil

Ketua IOF Aceh, Muhammad Nasir (Memed) dan para Offroad se-

Aceh. Even Offroad Pase Adventure 2017 dengan jumlah 50 peserta

menggunakan 15 unit kenderaan mobil offroad dan 7

unit motor trail, terdiri dari tim Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh

Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Adapun Pemenang pada The Lider Aceh Offroad Competition

Tahun 2017, diantaranya:

Tabel 4.194

Pemenang The Lider Aceh Offroad Competition

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

Page 480: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

457

1 AMIRUDDIN JUARA I Rp 50.000.000 2 ROYTUDDIN JUARA II Rp 40.000.000 3 AGUSSUFALDI JUARA III Rp 35.000.000 4 MAHATIR JUARA VI Rp 25.000.000 5 BOY SANDI JUARA V Rp 20.000.000 6 RISYAD ARDIASYAH JUARA VI Rp 15.000.000

7 AGUSTIAR/IOF LEUHOB

BIREUEN TIM TERBAIK I Rp 10.000.000

8 SYARKAWI/IOF LANTAK

A.BESAR TIM TERBAIK II Rp 5.000.000

9 HANIF WANDA JUARA FAVORIT Rp 3.000.000

Turnamen Sepak Bola Piala DPRA di Kabupaten Bireuen

Pemerintah Aceh melaksanakan Turnamen Sepak Bola Piala DPRA

Tahun 2017 tanggal 05 s.d 20 September 2017 bertempat di

Lapangan Sepak Bola Awee Geutah Kecamatan Peusangan Siblah

Kreung Kabupaten Bireuen, pelaksanaan Turnamen ini di ikuti 16

(enam belas) Klub Se-Kabupaten Bireuen. Adapun Pemenang pada

Turnamen Sepak Bola Piala DPRA di Kabupaten Bireuen 2017,

diantaranya :

Tabel 4.195

Pemenang Turnamen Sepak Bola Piala DPRA di Kabupaten

Bireuen

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH 1. ALPEN FC PEUSANGAN JUARA I Rp. 15.000.000,- 2. FATIN PEUSANGAN JUARA II Rp. 10.000.000,- 3. REMAJA PUTRA JUARA III Rp. 7.000.000,-

4. FAJRIN/ALPEN FC

PEUSANGAN TOP SCORE Rp. 1.000.000,-

5. ANDRE MAIREZA/FATIN

PEUSANGAN PEMAIN TERBAIK

Rp. 1.000.000,-

Transportasi Mengikuti POMNAS

Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh bekerjasama dengan BAPOMI

Aceh telah mengirimkan 12 (dua belas) cabang olahraga dengan 40

(empat puluh) orang atlet dan 15 (lima belas) pelatih yang terdiri

dari : Atletik, Futsal, Sepak Takraw, Pencak Silat, Karate, Kempo,

Tarung Derajat, Pentanque, Catur, Tenis Lapangan dan Bulu

Tangkis untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional

(POMNAS) Tahun 2017 di Makasar – Sulawesi Selatan yang

berlangsung pada tanggal 14 s/d 21 Oktober 2017.

Turnamen Sepak Bola ASKAB PSSI Kabupaten Bireuen Tahun 2017

Turnamen Sepak Bola ASKAB PSSI Kabupaten Bireuen Tahun 2017

dilaksanakan pada tanggal 21 November s.d 10 Desember 2017

bertempat di Lapangan Sepak Bola Keude Jeunib, Lapangan Juli Km

6, Lapangan Raja Taloe Kuta Blang Kabupaten Bireuen. Turnamen

Sepak Bola ini dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh

yang diikuti 60 Klub se-Kabupaten Bireuen. Adapun Pemenang

Page 481: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

458

pada Turnamen Sepak Bola ASKAB PSSI Kabupaten Bireunen

Tahun 2017, diantaranya :

Tabel 4.196

Pemenang Turnamen Sepak Bola ASKAB PSSI Kabupaten Bireuen

Tahun 2017

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH 1. PEUSANGAN PUTRA JUARA I Rp 14.000.000 2. PUTRA CUREH JUARA II Rp 12.000.000 3. GARUDA TANOH ANOE JUARA III Rp 8.000.000 4. PSLS LANCOK JUARA VI Rp 5.000.000 5. DARMAWAN TOP SCORE Rp 1.000.000

6. HENDRA MUFRIJAL PEMAIN TERBAIK

Rp 1.000.000

Kejurnas Panahan

Provinsi Aceh menjadi tuan rumah pelaksanaan Kejuaraan Nasional

(Kejurnas) Panahan 2017. Kejuaraan yang diikuti pemanah dari

berbagai provinsi di Indonesia ini dilaksanakan 31 Oktober s.d 08

November 2017 di Lapangan Blang Padang - Banda Aceh yang

diikuti sebanyak 326 atlet panahan. Kejuaraan yang

dipertandingkan yaitu Ronde Recurve (putra/putri), Ronde

Compound (putra/putri) dan Ronde Nasional (putra/putri). Dalam

kejurnas ini melibatkan 10 (sepuluh) wasit nasional dan 8

(delapan) wasit daerah. Pada kegiatan Kejurnas Panahan 2017,

Aceh menurunkan 25 atlet yang berlaga dalam semua ronde yang

diperlombakan. Pembukaan kegiatan ini dipusatkan di Gedung

AAC Dayan Dawood Unsyiah tanggal 01 November 2017 yang

dibuka oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf; serta dilanjutkan

dengan pelantikan Pengurus Provinsi Perpani Aceh masa bakti

2016-2020 oleh Ketua Umum PP Perpani, Siti Hediati Soeharto.

Pembinaan Cabang Olahraga Panahan Club Segena Kabupaten

Bireuen

Pemerintah Aceh melalui Lembaga Sagena Klub akan melakukan

pembinaan terhadap atlet-atlet potensial Usia Dini, Pelajar dan

Junior dengan jumlah atlet yang dibina sebanya 25 (duapuluh lima)

orang dan 4 (empat) orang pelatih, 1 (satu) orang teknisi

perlengkapan dan 1 (satu) orang peutugas kebersihan selam 10

(sepuluh) bulan (Maret – Desember), yang nantinya para atlet dan

pelatih tersebut menjadi aset daerah untuk diikutsertakan dalam

kejuaraan di tingkat Nasional maupun Internasional.

Turnamen Sepak Bola SMA/MA Aceh Damai di Aceh Tamiang

Kompetisi Sepak Bola Antar Pelajar Se Aceh dilaksanakan oleh

Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh bekerjasama dengan Assosiasi

Page 482: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

459

PSSI Kabupaten Aceh Tamiang, kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 30 November s/d 07 Desember 2017 di Lapangan Bola Kaki

Pinggir Sungai Kecamatan Kota. Jumlah peserta sebanyak 16 Klub

menggunakan sistem gugur. Adapun juara pada Turnamen Antar

Pelajar SMA/MA Aceh Damai Tahun 2017, diantaranya :

Tabel 4.197

Pemenang Turnamen Sepak Bola SMA/MA Aceh Damai

di Aceh Tamiang

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1. SMAN 4 KEJURUAN MUDA JUARA I Rp 5.500.000

2. SMAN 2 PERCONTOHAN JUARA II Rp 4.500.000

3. SMAN 3 KEJURUAN MUDA JUARA III Rp 2.500.000

4 SMAN 3 KEJURUAN MUDA TOP SCORE Rp 500,000

Turnamen Sepak Bola SMA/MA Aceh Damai di Aceh Timur

Kompetisi Sepak Bola Antar Pelajar Se Aceh dilaksanakan oleh

Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh bekerjasama dengan Assosiasi

PSSI Kabupaten Aceh Timur. Adapun Turnamen Sepak Bola

SMA/MA Aceh Damai di Aceh Timur, diantaranya :

Tabel 4.198

Pemenang Turnamen Sepak Bola SMA/MA Aceh Damai di Aceh

Timur

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1. SMAN 1 TANAH JAMBO

AYEE JUARA I

Rp 4.500.000

2. SMAN DARUL AMAN JUARA II Rp 3.500.000

3. SMAN 1 JULOK JUARA III Rp 2.500.000

4. MAN SIMPANG ULIM JUARA VI Rp 1.500.000

5. RAJUL DAFA TOP SCORE Rp 500,000

6. KHAIRUL ANWAR PEMAIN TERBAIK Rp 500.000

Turnamen Sepak Bola SMA/MA Aceh Damai Se Kota Langsa

Pemerintah Aceh melaksanakan Turnamen Sepak Bola SMA/MA

Aceh Damai Se-Kota Langsa. Kegiatan ini diikuti 16 klub se Kota

Langsa dengan menggunakan sistem gugur. Adapun Turnamen

Sepak Bola SMA/MA Aceh Damai Se-Kota Langsa 2017,

diantaranya :

Tabel 4.199

Pemenang Turnamen Sepak Bola SMA/MA Aceh Damai Se Kota

Langsa

NO NAMA PEMENANG JUARA HADIAH

1. SMAN 3 KOTA LANGSA JUARA I Rp 5.500.000

2. SMAN 1 KOTA LANGSA JUARA II Rp 4.500.000

3. SMA 2 KOTA LANGSA JUARA III Rp 2.500.000

4. ZULKIFLE PELEE/SMAN 1 TOP SCORE Rp 500,000

Page 483: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

460

5. RAHMAD SMAN 1 KOTA

LANGSA PEMAIN TERBAIK Rp 500.000

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

a. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

Adapun kegiatan yang direalisasikan meliputi sebanyak 390 paket yang

tersebar di 23 Kabupaten/Kota. Paket strategis APBA - Dinas Pemuda

dan Olahraga Aceh terdiri dari 22 paket , antara lain :

1. Lanjutan Rehab Tribun Sebelah Timur SHB;

2. Rehap Tribun Sebelah Utara Stadion Harapan Bangsa;

3. Rehabilitasi Asrama Diklat Tunas Bangsa;

4. Pembangunan Lapangan Tennis LAN;

5. Lanjutan Pembangunan Sport Center UIN Ar-Raniry;

6. Pembangunan Lapangan Futsal Komplek KAJATI Aceh;

7. Lanjutan Pembangunan Gedung Olahraga (Sport Center)

Kota Subulussalam;

8. Lanjutan Pembangunan Lapangan Futsal Sentosa Calang Kab. Aceh

Jaya;

9. Lanjutan Pembangunan Lapangan Bola Kaki Gampong Babah

Kreung Kec. Sawang Kabupaten Aceh Utara;

10. Lanjutan Pembangunan Sport Center Unimal Lhokseumawe;

11. Renovasi Bumi Perkemahan Pramuka Seulawah Aceh;

12. Pembanguan Lapangan Tenis Persiapan PORA di Kabupaten Aceh

Besar;

13. Pengadaan Tempat Tidur, Kasur dan Bantal untuk Asrama Diklat

Tunas Bangsa;

14. Pengadaan Perlengkapan Olahraga Diklat Tunas Bangsa dan PPLP

Aceh;

15. Pengadaan Alat Olahraga Untuk SMA dan SMK di Kabupaten

Pidie;

16. Pengadaan Peralatan Menembak Perbakin Aceh;

17. Pengadaan Senjata Airsoft Gun dan Berburu untuk Indefenden

Shoting Club (ISC) Kabupaten Aceh Barat;

18. Pengadaan Mobil Double Cubin untuk HAPKIDO Aceh dan

Accessories;

19. Pengadaan dan Pemasangan Lampu SHB;

20. Pengawasan Rehap Tribun Sebelah Timur SHB;

21. Pengawasa Rehap Tribun Sebelah Utara Stadion Harapan Bangsa;

22. Pengawasan Renovasi Bumi Perkemahan Pramuka Seulawah Aceh.

Dari paket-paket kegiatan peningkatan pembangunan sarana dan

prasarana ada 3 (tiga) paket kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan yaitu :

1. Pengadaan Mobil Berburu untuk Perbakin Aceh 500.000.000,-;

Page 484: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

461

2. Pembangunan Talut dan Penimbunan Bola Kaki Gp. Aleue Mantri

Babah Kabupaten Aceh Barat Daya 176.000.000,- ;

3. Pembangunan Lapangan Bola Voly desa Kreung Cut Kabupaten

Nagan Raya 176.000.000,-.

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olahraga

Penyediaan sarana dan prasarana olahraga bagi masyarakat yang

memenuhi standar merupakan salah satu tugas Pemerintah

sebagaimana diamanahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Ketersediaan

fasilitas olahraga tentu didukung oleh kegiatan perawatan yang

rutin/berkala sehingga layak untuk tetap dimanfaatkan dan mampu

memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olahraga

merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan

Olahraga melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Gelanggang

Pemuda dan Olahraga Harapan Bangsa guna melaksanakan

perawatan/pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga dalam

lingkungan Stadion Harapan Bangsa, Kolam Renang Tirta Raya Banda

Aceh dan Mess Pemuda yang merupakan asset Pemerintah Aceh untuk

tetap dapat berfungsi dengan baik dalam melayani masyarakat Aceh.

Adapun Kegiatan Pekerjaan Fisik dan Barang UPTD Dispora Aceh

realisasi meliputi sebagai berikut :

- Pengadaan Sound System (lengkap terpasang) untuk tribun Stadion

Harapan Bangsa;

- Pengadaan Tempat Sampah Komplek SHB;

- Pengadaan Mesin Sirkulasi Kolam Renang Tirtaraya;

- Pengadaan Loker Kolam Renang Tirtaraya;

- Pengadaan Ambal Mushalla 1 dan Mushalla 2 Stadion Harapan

Bangsa;

- Pengadaan Stabilizer dan Blower Exhaust Fan untuk Gedung Hall

Serbaguna;

- Pengadaan Alat-alat Fitness Indoor dlm Komplek SHB;

- Pembangunan Lapangan Bola Voli Pasir Pantai Outdoor Komplek

SHB;

- Pembuatan Sumur Bor Hall Serbaguna SHB, Rehab Lapangan

Panahan Komplek SHB;

- Lanjutan Pembangunan Mushalla (2) dan MCK Gedung Hall Serba

Guna;

- Rehab Pagar Sebelah Timur Stadion Harapan Bangsa;

- Perbaikan Instalasi Listrik Sekeliling SHB;

- Pembuatan Gudang Full Mobil, Komplek SHB;

- Lanjutan Pembangunan Mushalla (1), Wc, dan Penambahan

Tempat Wudhuk Diklat Komplek SHB;

Page 485: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

462

- Pembangunan Pembangunan Pos Satpam Asrama Diklat SMU Plus;

- Pengecatan pagar Depan SHB;

- Pengecatan Landscape Komplek SHB;

- Pemasangan Kanopy Gate Tribun Barat SHB;

- Pemeliharaan Gedung Hall Serbaguna;

- Rehab Kamar Vvip Stadion Harapan Bangsa;

- Pembuatan Saluran Air Pintu Masuk Damkar Sebelah Selatan Dan

Utara Stadion Harapan Bangsa;

- Pengadaan Lemari, Tempat Televisi, Background dan Pemasangan

Wood Paper (Terpasang) Ruang Kerja Kepala UPTD;

- Perlengkapan Alat-alat Kebersihan SHB, Hall Serbaguna, Hall

Anggar, Gedung IPSI;

- Pengadaan Sarana Elektronik dan Internet SHB (Persiapan Atjeh

World Solidarity Cup).

7. Program Pembinaan Kepemudaan

a. Pembangunan Fisik Bumi Perkemahan Pramuka

Adapun kegiatan yang direalisasikan, meliputi : Review Design

Renovasi/ Revitalisasi Bumi Perkemahan Pramuka Seulawah Aceh,

Pengawasan Renovasi/ Revitalisasi Bumi Perkemahan Pramuka

Seulawah Aceh, Perencanaan Renovasi/Revitalisasi Bumi Perkemahan

Pramuka Seulawah Aceh.

b. Peningkatan Prasarana dan Sarana Kepemudaan

Adapun kegiatan yang direalisasikan, meliputi: Perencanaan

Pembangunan Tempat Parkir Mess Pemuda, Pengawasan Pembangunan

Tempat Parkir Mess Pemuda, Pengadaan Mobiler Asrama Putri Nagan

Raya di Banda Aceh, Pembangunan Tempat Parkir Mess Pemuda.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

14. URUSAN STATISTIK

Pemerintah Aceh tidak melaksanakan Urusan Statistik dikarenakan urusan tersebut

sudah melekat pada Badan Pusat Statistik (BPS) yang merupakan dibawah naungan

Pemerintah Pusat.

15. URUSAN PERSANDIAN

Page 486: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

463

Urusan Persandian telah dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian Aceh. Penjelasan lebih rinci mengenai urusan ini dapat

dilihat pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh. Hal ini

dikarenakan anggaran belanja non program dan belanja program tidak dapat

dipisahkan maka disesuaikan dengan urusan yang melekat pada lembaga daerah

tersebut. Begitu juga dengan permasalahan dan solusi juga sudah masuk dalam

pelaksanaan program dan kegiatan pada lembaga daerah tersebut.

16. URUSAN KEBUDAYAAN

Urusan Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

Urusan Kebudayaan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.200

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Aceh

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 140.230.437.515 110.502.091.836 78,80 93,40 BELANJA TIDAK LANGSUNG 22.408.773.882 19.325.735.029 86.24 100 BELANJA LANGSUNG 117.821.663.633 91.176.356.807 76.49 86.79

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

7,018,393,000 4,964,579,757 70.74 93.37

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 127,800,000 51,116,800 100 40 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik 992,300,000 646,539,895 65.16 71

Penyediaan Alat Tulis Kantor 82,037,000 78,837,000 96.10 100 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 205,405,000 198,995,000 96.88 100

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

203,550,000 147,495,000 72.46 90

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1,573,745,000 873,457,500 55.50 90

Penyediaan makanan dan minuman 354,900,000 220,194,250 62.04 100 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi

ke luar daerah 839,830,000 656,478,913 78.17 100

Peningkatan Pelayanan administrasi perkantoran

2,638,826,000 2,091,465,399 79.26 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.186.657.000 2.013.775.596 92.09 96.77

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

521.000.000 491.394.000 94 94.32

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

213.200.000 161.219.596 75.62 100

Page 487: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

464

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

136.700.000 84.051.000 61.49 100

Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor

1.315.757.000 1.277.110.000 97.06 98

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

157.290.000 157.190.000 99.94 100

Pengadaan Pakaian dinas beserta perlengkapannya

157.290.000 157.190.000 99.94 100

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

333.300.000 248.450.000 74.54 78.49

Pendidikan dan pelatihan formal 239.000.000 168.600.000 70.54 80 Peningkatan kegiatan keagamaan 94.300.000 79.850.000 84.68 100

5 Program Pengembangan Nilai Budaya

6.713.700.000 6.115.782.640 91.09 97.80

Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah

4.932.050.000 4.409.139.870 89.40 97

Pagelaran, pameran seni se-Sumatera (PPSS)

200.000.000 182.620.900 91.31 100

Pagelaran dan pameran seni temu taman budaya se-Indonesia

247.400.000 216.527.500 87.52 100

Pengumpulan dan ganti rugi koleksi Museum

256.350.000 248.390.000 96.89 100

Pameran bersama tingkat nasional dan regional, pameran keliling dan temporer

1.077.900.000 1.059.104.370 98.26 100

6 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

10.828.983.000 9.287.171.063 85.76 96.19

Pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno

301.295.000 300.795.000 99.83 100

Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah

1.816.844.000 1.415.520.800 77.91 98.00

Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian peninggalan sejarah Purbakala, Museum, dan Peninggalan bawah air

1.403.346.000 996.586.396 71.02 85.00

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Program

542.220.000 338.471.445 62.42 80

Pemeliharaan dan Rehabilitasi sarana/prasarana Taman Ratu Safiatuddin

2.996.377.000 2.925.449.000 97.63 100

Pemugaran benda-benda arkeologi, benda cagar budaya peninggalan sejarah

2.857.741.000 2.742.234.922 95.96 98.00

Penulisan/penerbitan buku, kamus dan karya sastra lainnya

548.850.000 415.613.500 75.72 100

Penyediaan bahan bacaan tentang sejarah

362.310.000 152.500.000 42.09 100

Program Pengelolaan Keragaman Budaya

10,398,327,000 8,397,663,011 80.76 96.86

Penyelenggaraan dialog kebudayaan 249,625,000 176,553,920 70.73 100 Seminar dalam rangka revitalisasi

dan reaktualisasi budaya lokal 412,260,000 220,587,000 53.51 100

Pembinaan dan evaluasi sanggar-sanggar kesenian, pagelaran dan festival tingkat nasional

317,710,000 215,764,584 67.91 100

Rapat koordinasi kebudayaan 376,610,000 141,435,000 37.55 50.00 Audisi paduan suara Gita Bahana

Nusantara 512,490,000 444,799,200 86.79 100

Festival seni dan pagelaran budaya 1,543,610,000 1,477,530,627 95.72 100 Pagelaran budaya daerah pada event

dalam dan luar negeri 6,911,022,000 5,658,210,520 81.87 98.00

Page 488: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

465

Partisipasi Museum Aceh di luar dan dalam daerah

75,000,000 62,782,160 83.71 100

Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Kebudayaan

1,057,001,000 1,051,812,090 99.51 100

Penyediaan alat-alat kesenian tradisional

1,057,001,000 1,051,812,090 99.51 100

7 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

9,834,586,998

7,067,500,156

71.86 96.70

Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pemasaran Pariwisata

2,562,060,000 1,925,335,000 75.15 100

Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Dalam dan di Luar Negeri

4,952,652,000 3,667,840,060 74.06 100

Pelatihan pemandu wisata terpadu 2,319,874,998 1,474,325,096 63.55 86.00 8 Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata

65,038,934,638

48,578,424,434 74.69 80.12

Pengembangan objek pariwisata unggulan

1,012,620,000 665,507,911 65.72 86.00

Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

53,385,946,638 38,880,189,723 72.83 76.18

Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan

9,695,145,000 8,217,578,800 84.76 100

Pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan standarisasi

752,970,000 688,588,000 91.45 96.00

Pembuatan master plan pengembangan kawasan wisata

192,253,000 126,560,000 65.83 80.00

10 Program Pengembangan Kemitraan 4,254,490,997 3,294,008,060 77.42 80.81 Pengembangan dan penguatan

informasi dan database 367,660,000 71,290,000 19.39 20.00

Fasilitasi pembentukan forum komunikasi antar pelaku industri pariwisata dan budaya

1,105,644,997 887,718,650 80.29 86.00

Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata

1,787,946,000 1,448,041,410 80.99 85.00

Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata

993,240,000 886,958,000 89.30 90.00

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Program dan kegiatan utama yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Nilai Budaya

tujuan dari program ini adalah untuk melestarikan tradisi dan budaya Aceh

dan meningkatkan kualitas dan paritisipasi seniman Aceh. Sehingga

didapatkan outcome berupa meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap

nilai-nilai budaya. Adapun untuk memenuhi tujuan tersebut telah

dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yakni: Festival Kuliner,

Partisipasi pada event budaya luar daerah, Karnaval Budaya dan Festival

Kopi dan Kuliner Sail Sabang, Ensiklopedi Kebudayaan Aceh dan Aceh

Islamic Fashion Parade

b. Kegiatan Pagelaran, Pameran Seni Se-Sumatera (PPSS)

Page 489: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

466

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan: Kegiatan PPSS dan Parade

sepasang pakaian adat Aceh, Kegiatan Binale dan Kegiatan pagelaran

musik kolaborasi Ensamble se-Sumatera

c. Kegiatan Pagelaran dan Pameran Seni Temu Taman Budaya Se-

Indonesia

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Pagelaran dan Pameran Seni

Temu Taman Budaya se-Indonesia

d. Kegiatan Pengumpulan dan Ganti Rugi Koleksi Museum

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Pelatihan Permuseuman “Inspire Explore Museum” pada tanggal

28-29 Agustus 2017 di Hotel Grand Aceh, Banda Aceh yang diikuti

oleh perwakilan dari dari musem-museum se-Aceh.

- Pengadaan Benda Koleksi Museum Aceh, sebanyak 15 buah berupa

pengadaan Rapai Pasee sebanyak 2 buah, Seurune Kalee sebanyak 2

buah, Plok Darut Kleng sebanyak 2 buah, Beude Trieng/Beude

Thup sebanyak 2 buah, Permainan tradisional Bruek Meutalo

sebanyak 2 buah, Geulayang Kleung sebanyak 1 buah, Geulayang

Buleun sebanyak 1 buah, Geulayang Capeung/Capong sebanyak 1

buah dan Sawok Ulat sebanyak 2 buah.

- Pengadaan ayu-ayu kasab, tirai dan bahan promosi pameran

lainnya.

e. Pameran Bersama Tingkat Nasional dan Regional, Pameran Keliling dan

Temporer

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Kegiatan Museum masuk sekolah dan Kegiatan Edukatif Museum

Aceh

- Kegiatan Pameran Mengenal Batu Nisan Aceh sebagai Warisan

Budaya Islam di Asia Tenggara

- Lomba Cerdas Cermat Kebudayaan Tk. SLTP/MTsN se Kota Banda

Aceh

- Ikut serta Museum Aceh pada Pameran Bersama Tk. Nasional di

Museum Lagaligo Makasar dan Museum Sonobudoyo Yogyakarta

- Ikut serta Museum Aceh pada Pameran Bersama Regional Sumatera

di Museum Siginjei Jambi

- Hari Museum Indonesia

- Pameran Keliling

- Pameran Temporer Peringatan 13 Th Tsunami Aceh

- Pameran Temporer Aroma Memikat dari Dapur Tradisional Aceh

- Penyusunan Story Line Gedung Edukasi Museum Aceh

2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Tujuan dari program ini adalah untuk melestarikan benda-benda warisan

Page 490: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

467

budaya yang ada di Aceh, sehingga didapatkan outcome berupa kelestarian

benda-benda warisan budaya. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai

berikut :

a. Kegiatan Pelestarian Fisik dan Kandungan Bahan Pustaka Termasuk

Naskah Kuno Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pelestarian koleksi dan

perawatan buku pustaka di Museum Aceh yaitu sebanyak 6.568 buah

koleksi dan 10.360 eksemplar koleksi perpustakaan Museum Aceh.

b. Kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sosialisasi pra Pekan

Kebudayaan Aceh ke-7 pada bulan Mei s/d Desember 2017 di 23

kab/kota di Aceh. Sosialisasi ini dilakukan untuk menyamakan persepsi

dalam pelaksanaan PKA ke-7 antara Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kabupaten/kota, terutama diharapkan akan adanya

penganggaran untuk kegiatan PKA ke-7 dalam Rencana Kerja Anggaran

tahun 2018 pada setiap kabupaten/kota.

c. Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan

Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- FGD Kajian Sarkofagus dan Situs Kampong Pande - Hari Purbakala - Seminar Sejarah dilaksanakan pada tanggal 16 November 2017 di

Sultan Hotel, Banda Aceh yang diikuti oleh peserta dari kalangan

sejarawan, budayawan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB),

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), Masyarakat Sejarawan

Indonesia (MSI), Dosen, Mahasiswa, Guru dan Siswa SMA, PDIA

dan utusan-utusan lainnya. - Pembuatan Foto Booth tema “Kapal Aceh” - Digitalisasi Naskah Kuno Koleksi Masyarakat di Aceh Besar - Kajian Sarkofagus

d. Kegiatan Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Program Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Penyusunan program dan

anggaran, evaluasi dan laporan-laporan yang diperlukan pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Aceh serta penyusunan Renstra Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

e. Kegiatan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana/Prasarana Taman Ratu

Safiatuddin Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan perbaikan tugu Taman Ratu

Safiatuddin dan penataan Taman Ratu Safiatuddin.

f. Kegiatan Pemugaran Benda-Benda Arkeologi, Benda Cagar Budaya

Peninggalan Sejarah

Page 491: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

468

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Master plan dan DED Benteng Situs Indra Patra - Master plan dan DED Benteng Situs Lamuri

- Revitalisasi ruang penyimpanan (Storage Room) Museum Aceh

- Pembangunan Balai Kunjungan Makam Syahid Kec. Lhong Kab.

Aceh Besar

- Pemugaran Kuburan Syeh Bahauddin Laut Tawar Kampung Tanah

Merah, Aceh Singkil

- Pemugaran Kuburan Syeh Haji Jailani Bin Katib Musa Kp. Limou

Aceh Selatan

- Lanjutan Pembangunan Sarana dan Prasarana Wisata Sejarah Poe

Teumeureuhom (Migas Kab. Aceh Jaya)

- Lanjutan Pembangunan Pintu Gerbang Makam Sultan Malikulsaleh

- Penataan Lingkungan Benteng Batere A Kota Sabang

- Penataan Makam di Gampong Pande

- Galery Mesjid Raya

- Pembuatan Prasasti Situs Cagar Budaya Kota Sabang

- Pengadaan dan Pemasangan Papan Informasi Situs Cagar Budaya

- Revitalisasi Rumah Edet Reje Baloutara Kp.Toweren Aceh Tengah

- Pembuatan dan Pemasangan Papan Informasi Prasasti dan

Penunjuk arah situs untuk Rumah Edet Reje Baloutara Kp.

Toweren Aceh Tengah

- Pembangunan Pintu Gerbang Rumah Cut Mutia

g. Kegiatan Penulisan/Penerbitan Buku, Kamus dan Karya Sastra Lainnya Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Lomba Baca Puisi Piala Maja

- Cetak Buku Ragam Kesenian Aceh sebanyak 1.185 buah, yang

terdiri dari Cetak Buku Seudati dalam Perspektif Islam sebanyak

450 buah, Buku Kapten Tgk. Agam sebanyak 135 buah, Buku

Seulusoh sebanyak 350 buah dan Buku Bayang Ibu sebanyak 250

buah.

- Cetak Buku Seni Aceh “Catatan Bagi Irwandi Yusuf” sebanyak

2.350 buah.

- Penerbitan Antologi Puisi, berupa cetak Buku Kumpulan Puisi

Perdamaian sebanyak 454 buah.

h. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Tentang Sejarah - Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan penulisan buku Aceh

Heritage.

3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Tujuan dari program ini adalah untuk mewujudkan keragaman budaya yang

ada di Aceh, sehingga didapatkan outcome berupa terwujudnya keragaman

budaya. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

Page 492: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

469

a. Kegiatan Penyelenggaraan Dialog Budaya Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan dialog tentang Pra

Rancangan Pergub tentang penggunaan Baju Etnik Aceh. b. Kegiatan Seminar Dalam Rangka Revitalisasi dan Reaktualisasi Budaya

Lokal Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Penyusunan Qanun

Kesenian Aceh, berupa perumusan dasar hukum pembinaan kesenian

Aceh dan Pelatihan dan Workshop Seni oleh Dewan Kesenian Aceh

(DKA) untuk seniman pada tanggal 16 Juli 2017 dengan melakukan

pelatihan seni dan tampilan materi pelatihan seni teater Aceh di

Jakarta. c. Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Sanggar-Sanggar Kesenian, Pagelaran

dan Festival Tingkat Nasional Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Aceh Film Festival 2017

yang bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap sineas muda

Aceh. d. Kegiatan Rapat Koordinasi Kebudayaan

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Gerakan Sosialisasi Sadar

Wisata pada tanggal 10 Februari 2017 di Lapangan Golf Lhoknga, Aceh

Besar yang diikuti oleh Muspida Plus/Pimpinan Daerah/Forkompimda,

unsur akademisi, Komisi VII DPRA, Pejabat Teras Setda Aceh, Unsur

SKPA, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata se-Aceh, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan Asosiasi; dan Rapat Teknis

Bidang Kebudayaan dan Pariwisata di Sabang padang tanggal 27 Juli

2017 yang diikuti oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata se-Aceh. e. Kegiatan Audisi Paduan Suara Gita Bahana Nusantara

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Audisi Paduan Gita Bahana

Nusantara dengan memilih putra putri terbaik Aceh dalam 4 kategori

suara untuk ikut serta ke tingkat nasional pada acara perayaan HUT RI,

Pembuatan album khasanah music aceh dan album seni musik islami. f. Kegiatan Festival Seni dan Pagelaran Budaya

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Pagelaran Seni : Pagelaran Seni Dampeng, Pagelaran Seni Didong

Jalu dan Pagelaran Seni Musik.

- Seni Pertunjukan : Seni Pertunjukan Teater Assyifa, Seni

Pertunjukan Teater Nol, Seni Pertunjukan Teater Rajut, Seni

Pertunjukan Teater Sparta, Seni Pertunjukan Tingkat SMP dan Seni

Pertunjukan Tingkat SMA.

- Workshop Seni : Workshop Tari Meuseukat, Workshop Tari

Saman, Workshop Seni Bagi Sekolah, Workshop Seni Pertunjukan,

Workshop Kurator dan Workshop The Rule Of Sound Engineer.

- Festival Seni berupa Festival Vocal Aceh, Kegiatan Pentas Sagoe,

Kegiatan panggung Sastra, Kegiatan Panggung DKA, Kegiatan

Page 493: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

470

Pameran Seni Rupa, Kegiatan Pentas Seni Kab/kota dan Kegiatan

Panggung Seni Kreasi.

- Bantuan jasa Tim Kesenian dalam daerah kepada Muda Balia

(dukungan kegiatan Hari Damai Aceh), Seuramo Reage (dukungan

kegiatan PENAS/KTNA), Forum Seniman Islami, Sanggar Al Hijrah

(dukungan kegiatan Karnaval Mobil Hias HUT RI ke 72 tahun

2017), Sanggar Cit Ka geuta (dukungan pemecahan rekor MURI

Hidangan Talam terbanyak), Sanggar Tuha Lapan (dukungan

kegiatan perahu hias HUT RI ke 72 tahun 2017), Sanggar Pinto

Khop (dukungan kegiatan seni pertunjukan tingkat SMP dan SMA)

dan dukungan Kegiatan Gampoeng Teater.

- Bantuan jasa tim kesenian kab/kota, kepada Sanggar Seni Juang Art

Community (dukungan kegiatan Parade Tari Nusantara TMII di

Jakarta) dan dukungan kegiatan Sail Sabang.

- Pameran Seni Rupa Saweu Sikula.

- Seni Pertunjukan Tingkat SMP dan SMA

g. Kegiatan Pagelaran Budaya Daerah pada Event Dalam dan Luar Negeri Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Kemah Seniman, Pagelaran

Rapa’I, Festival Pulau Aceh, Silat Beso Event, Karnaval Nusantara, Aceh

Music Festival, Tampilan Tarian Saman 10.001, Sabang Urban Festival,

Pembuatan Video Pesona Aceh, Clossing Ceremonial Sail Sabang dan

Panggung Puisi Tunggal. h. Kegiatan Partisipasi Museum Aceh di Luar dan Dalam Daerah

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pameran bersama di Museum

Sabang

4. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Kebudayaan

Tujuan dari program ini adalah untuk menyediakan alat-alat kesenian

tradisional bagi sanggar-sanggar di seluruh Aceh, sehingga didapatkat

outcome berupa tersedianya alat-lat kesenian tradisional. Adapun kegiatan

yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Kegiatan Penyediaan Alat-Alat Kesenian Tradisional

Telah dilaksanakan kegiatan dalam bentuk belanja hibah barang/jasa

yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat sebanyak 9

sanggar, berupa bantuan barang alat kesenian, perlengkapan sanggar

dan inventarisasi fasilitas kesenian sanggar di Aceh.

5. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan promosi pariwisata

Aceh di dalam dan luar negeri, sehingga didapatkan outcome berupa

meningkatnya promosi pariwisata. Adapun kegiatan yang dilaksanakan

sebagai berikut :

a. Kegiatan Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam

Pemasaran Pariwisata

Page 494: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

471

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi - Pengelolaan TIC Bandara SIM dan Pelabuhan Ulee Lhee - Pembuatan Aplikasi Tour Guide - Cetak Buku Pesona Wisata Aceh sebanyak 500 eksemplar - Cetak Buku Artikel Wisata Halal Aceh sebanyak 250 eksemplar

b. Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar

Negeri Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Pembuatan Video Wisata Aceh - Promosi Wisata Aceh pada Media Transportasi - Publikasi Branding Logo The Light of Aceh - Promosi Wisata dan Budaya Aceh pada Media Cetak, Elektronil

dan Outdoor - Kampanye Wisata Halal Aceh - Promosi Pariwisata Aceh pada Kegiatan PENAS

c. Kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Pelatihan Pemandu Museum pada tanggal 19-20 Juni 2017 di Banda

Aceh yang diikuti oleh Pemandu Museum Tsunami 30 orang.

- Pelatihan Pemandu Wisata CRU diadakan di Sampoiniet, Aceh Jaya

yang diikuti oleh mahout (pawang gajah) yang bertugas di CRU

Sampoiniet

- Pelatihan BALAWISTA pada tanggal 16-20 November 2017 di

Sabang yang diikuti oleh Penjaga Pantai Banda Aceh, Aceh Besar dan

Sabang sebanyak 20 orang

- Pelatihan Pengelola Objek Wisata Bahari pada tanggal 13-14

September 2017 di Singkil yang diikuti oleh pengelola objek wisata

sebanyak 30 orang

- Pelatihan Pemandu Wisata Adventure pada tanggal 14-17 April 2017

di Aceh Tengah yang diikuti oleh 30 orang pengelola objek wisata

dari Aceh Tengah dan Gayo Lues

- City Tour PENAS

- City Tour Sail Sabang

- Pelatihan Tour Leader pada tanggal 6-7 Juni 2017 di Banda Aceh

yang diikuti oleh 60 orang Pemilik/pengelola travel dan wisma

- Pelatihan Diving POSSI pada tanggal 18 s/d 24 Juli 2017 di Banda

Aceh yang diikuti oleh 40 penyelam dan SARS dari seluruh Aceh

- City Tour

- Islamic Cruise City Tour

6. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan objek wisata yang

Page 495: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

472

ada di Aceh, sehingga didapatkan outcome berupa berkembangnya objek

wisata. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Pelatihan Pengelolaan Objek Wisata pada tanggal 14-17 April 2017

di Aceh Tengah yang diikuti oleh 30 orang pengelola objek wisata - Pelatihan SDM Kawasan Destinasi Air Terjun 7 Tingkat pada

tanggal 15-16 September 2017 di Aceh Selatan yang diikuti oleh

anggota Kelompok Sadar Wisata yang ada di Aceh Selatan 30 orang - Pelatihan Pengelola Arung Jeram pada tanggal 10-11 April 2017 di

Gayo Lues yang diikuti oleh pengelola objek wisata dari Gayo Lues

dan Aceh Tenggara - Jasa Travel kegiatan Farmtrip - International Youth Community Farmtrip - Farmtrip Media dan Industri Pariwisata

b. Kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Konsultan Bisnis Plan Lapangan Golf

- Review RIPPDA

- Study Pengembangan Kawasan Wisata Lut Tawar

- Penataan Kawasan Wisata Lhoknga

- DED Pengembangan Kawasan Wisata Pasir Putih Lhokme Kab.

Aceh Besar

- Perencanaan Penataan Kawasan Wisata Pulau Rubiah

- Perencanaan Objek Wisata Arung Jeram Ketambe Aceh Tenggara

- Perencanaan objek wisata kawasan Gurah

- Perencanaan Landscape dan Parkir Taman Budaya

- DED Lighting Kawasan Krueng Aceh

- DED Sarana dan Prasarana Pariwisata Lampuuk

- Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Taman

Wisata Meuraxa

- Pengadaan Tanah seluas 10.747 m2 untuk Perluasan Taman Ratu

Safiatuddin

- Pengadaan Boat untuk Kelompok Sadar Wisata Sabang sebanyak 1

buah

- Lanjutan Pembangunan Galeri Tsunami Mesjid Lampuuk

- Revitalisasi Gedung Tgk. Chik Ditiro

- Penataan Objek Wisata Babah Kuala/Pulau Kapok

- Rehabilitasi Pagar Taman Seni dan Budaya

- Perencanaan Pathway Pulau Rubiah Kota Sabang, Creng Crang

Aceh Jaya dan Pulau Rukoi Aceh Tamiang

- Lanjutan Pembangunan Kawasan Wisata Pulau Banyak (Pulau

Palambak) Tahap II Kab. Aceh Singkil

Page 496: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

473

- Revitalisasi Sentra Kuliner Sabang Fair

- Pemasangan Keramik Panggung Taman Budaya

- Pemasangan Baliho Lapangan Golf

- Pemasangan Baliho Museum Tsunami

- Pembuatan Penunjuk Arah Wisata Kota Sabang

- Pembangunan Toilet Poeteumeureuhom

- Revitalisasi Taman Sabang Fair

- Sarana dan Prasarana Acara Puncak Sail Sabang

- Pengadaan Rambu/Pelampung di Iboih Sabang sepanjang 275 m

- Pengadaan rambu pariwisata Banda Aceh dan Kab Aceh Besar

- Pengadaan Trolley untuk Pelabuhan Penyebrangan Ulee Lheue

sebanyak 15 buah

c. Kegiatan Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Pemilihan Duta Wisata Aceh 2017

- Aceh Amazing Adventure

- Peringatan 13 Tahun Renungan Tsunami

- Aceh Sufring Championchip

- Wisata Adventure

- Aceh Bike Week

- Aceh Dirk Bike Adventure

- Festival Sanger

- Duta Wisata Aceh Gathering

- Diving Championchip

- Wisata Halal Gathering

- Camping 100 Tenda

- Pacu Kuda

- Jambore Komunitas Pariwisata

- The Light of Aceh Music Festival

- Festival TIK

- Aceh Cross Bike Country

- Sabang Fun Bike

- Sabang Bazaar

- Aceh Fun Dive

- Video dan Foto Drone Contest

- Lomba Menulis Blog

- Parade Kapal Tradisional

- Pentas Wonderful Sabang

- Paramotor Show

d. Kegiatan Pengembangan, Sosialisasi dan Penerapan Serta Pengawasan

Standarisasi Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

Page 497: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

474

- Pembinaan pedagang sate matang

- Pendataan usaha pariwisata di 23 kab/kota

- Sosialisasi wisata halal di 11 kab/kota yang diikuti oleh

pemilik/pengelola rumah makan dan hotel, tokoh masyarakat,

unsur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kab/kota, stake holder dan

pelaku usaha pariwisata. Adapun kegiatannya dilaksanakan pada

tanggal 9 Maret 2017 di Banda Aceh, 30 Maret 2017 di Sabang, 5

April di Aceh Besar, 18 April 2017 di Singkil, 20 April 2017 di Aceh

Selatan, 15 Mei 2017 di Bireuen, 17 Mei 2017 di Langsa, 31 Juli

2017 di Gayo Lues, 2 Agustus 2017 di Aceh Tengah, 3 Agustus 2017

di Bener Meriah dan 19 September 2017 di Simeulu.

- Pelaksanaan sertifikasi halal usaha pariwisata di 3 kab/kota

e. Kegiatan Pembuatan Master Plan Pengembangan Kawasan Wisata Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- DED Kantor UPTD Taman Budaya

- DED Balai Pelatihan Seni

- Review Rehabilitasi Taman Seni dan Budaya

7. Program Pengembangan Kemitraan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin kemitraan dengan pelaku

pariwisata seluruh Aceh, sehingga didapatkan outcome berupa terjalinnya

kemitraan pariwisata. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Informasi dan Database Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pengumpulan data

kebudayaan dan pariwisata dari 23 kabupaten/kota.

b. Kegiatan Pembentukan Forum Komunikasi Antar Pelaku Industri

Pariwisata dan Budaya Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Leuser - Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Sejarah - Sosialisasi Sadar Wisata Sapta Pesona Pulo Aceh - Pelatihan Homestay Sabang - Pelatihan Homestay Aceh Singkil - Pelatihan Homestay Aceh Besar - Pelatihan Homestay Bener Meriah - Kegiatan Rakernas HPI - Kegiatan Rakerda HPI - Festival Nusa - Pelatihan Upgrading Guide pada tanggal 18 s/d 26 Mei 2017 di

Banda Aceh yang diikuti oleh 60 orang pemandu wisata dari Banda

Aceh dan Aceh Besar

Page 498: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

475

- Kampanye Sadar Wisata dan Sapta Pesona (Aksi Bersih Pantai) pada

tanggal 22 Juli 2017 di Pulo Aceh, Aceh Besar yang diikuti oleh

masyarakat Pulo Aceh dan sekitarnya sebanyak 30 orang

c. Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

- Pembagian kotak souvenir untuk pedagang souvenir

- Rapat-rapat dengan pelaku usaha pariwisata sebanyak 17 kali

selama tahun 2017

- Farmtrip operator cruise ke Aceh

- Bisnis Meeting dengan Operator Cruise

- Sales Mission ke Medan dan Batam

- Sales Mission ke Malaysia

- Pasar Wisata Penyambutan Kapal Pesiar sebanyak 3 kali

- Kegiatan Aceh Travel Mart

- Kegiatan Farmtrip Travel Agent peserta Aceh Travel Mart

d. Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme

Bidang Pariwisata Telah dilaksanakannya dalam bentuk kegiatan pelatihan dan Workshop

yaitu:

- Pelatihan Pengemasan Paket Wisata Adventure

- Pelatihan Pengelolaan Dive Shop

- Pelatihan Pengemasan Paket Wisata Outbond

- Workshop Pengelola Agrowisata ke Luar Daerah

- Workshop Event Organizer untuk Menunjang Promosi dalam

Negeri

- Pelatihan Penegmbangan SDM Supir Transport Wisata

- Pengembangan SDM Bidang Perhotelan

- Pengembangan SDM Pengelola Catering

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja urusan

Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun 2017 dapat dilihat pada Lampiran

RPJMA Tahun 2012-2017 dan di isi dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.201

Capaian Indikator Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket

URUSAN KEBUDAYAAN 1 Jumlah grup kesenian sanggar 50 126 252 % 2 Jumlah gedung kesenian buah 3 0 0 % 3 Penyelenggaraan festival seni dan

budaya kali 27 30 111 %

4 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya

paket 6 0 0 %

5 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

buah 73 12 16.44%

Page 499: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

476

URUSAN PARIWISATA 1 Kunjungan Wisatawan Orang 2.948.955 2.364.383 80.18% Wisatawan Nusantara Orang 2.865.189 2.288.625 79.88% Wisatawan Mancanegara Orang 83.766 75.758 90.44%

2 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

Miliar Rupiah

7.442 4.250 57.11% Tidak ada data

PDRB khusus sektor

pariwisata Wisatawan Nusantara Rupiah - - - Wisatawan Mancanegara Rupiah - - -

Jumlah grup kesenian, pembinaan sanggar seni yang dilakukan melalui

kegiatan pelatihan dan keterlibatan dalam pagelaran dan festival serta bantuan

alat/perlengkapan kesenian selama tahun 2017.

Tidak ada penambahan jumlah gedung kesenian selama tahun 2017, ini

disebabkan karena adanya keterbatasan anggaran dan persoalan pengadaan

lahan.

Penyelenggaraan festival seni dan budaya yang telah diselenggara selama

tahun 2017 adalah sebanyak 30 kali, baik dalam skala daerah, Nasional maupun

Internasional. Ini tidak terlepas dari peningkatan aktivitas UPTD Taman Seni

dan Budaya dan Taman Ratu Safiatuddin serta dukungan Pemerintah Aceh

pada festival dan pagelaran budaya yang dilaksanakan oleh komunitas

masyarakat dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Sarana penyelenggaraan seni dan budaya yang merupakan bentuk

dukungan dan apresiasi terhadap seni dan budaya Aceh dengan tersedianya

sarana yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan pagelaran seni dan

budaya. Selama tahun 2017 tidak mengalami penambahan sarana.

Upaya pelestarian benda, situs dan kawasan cagar budaya yang

dilestarikan, selama tahun 2017 telah dilaksanakan sebanyak 12 situs dari target

73 situs, hal ini disebabkan masih kurangnya fasilitas (sarana dan prasarana)

yang menyulitkan untuk mencapai ke kawasan situs, banyak lokasi yang telah

dipugar tetapi tidak memenuhi syarat untuk digolongkan dalam kategori benda,

situs dan kawasan cagar budaya dan belum adanya pengkajian yang lebih lanjut

terhadap keberadaan situs-situs baru yang ada di Aceh.

Jumlah kunjungan dan penyebaran wisatawan ke Aceh selama tahun

2017 adalah sebesar 2.356.411 orang, berkurang dari target RPJM. Salah satu

penyebabnya adalah cuaca buruk yang terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan

Sail Sabang yang diharapkan mampu mendatangkan wisatawan lebih banyak.

Tidak ada data yang dapat manggambarkan Kontribusi sektor pariwisata

terhadap PDRB secara khusus, hal ini dikarenakan masih tergabungnya

perhitungan PDRB sektor pariwisata dalam sektor Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum dan Jasa Lainnya.

Tabel 4.202

Page 500: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

477

Prestasi/penghargaan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat

Prestasi /Penghargaan yang Diperoleh Tahun 2017 1. “Penghargaan Kementerian Pariwisata sebagai Stand

Terbaik pada Pameran Deep and Extreme 2017” “Pemberi penghargaan : Kementerian Pariwisata RI”

2. “Perharagaan Kementerian Pariwisata sebagai Juara I (Pertama) E-Magz Nasional”

“Pemberi penghargaan : Kementerian Pariwisata RI”

3. “Penghargaan Ayo Jalan2.Com Sebagai Juara 2 (Kedua) Promosi Pariwisata Digital Terpopuler Pada Anugerah Pariwisata Nusantara”

“Pemberi Penghargaan: Indonesia Tourism Web Magazine”

4. “Penghargaan PR of The Year Kategori Website diberikan oleh Maxmarcomm”

5. “Penghargaan Rekor MURI kategori Pembawa Idang Talam terbanyak”

“Pemberi Penghargaan: Museum Rekor Indonesia”

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Publikasi terhadap beberapa atraksi wisata dan pagelaran seni belum

maksimal sehingga partisipasi dan apresiasi masyarakat kurang optimal;

- Koordinasi yang belum optimal diantara seluruh pelaku pariwisata untuk

menuju Aceh sebagai Destinasi Wisata Halal;

- Lembaga sertifikasi halal, khususnya untuk industri pariwisata belum

tersedia;

- Industri yang memiliki sertifikasi halal masih terbatas.

Solusi :

- Memperbaiki kualitas, aksebilitas dan sensitivitas media publikasi untuk

meningkatkan apresiasi dan partisipasi masyarakat serta minat wisatawan

terhadap berbagai atraksi wisata di Aceh;

- Optimalisasi program/kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat terhadap industri pariwisata terhadap arah

pengembangan pariwisata Aceh yaitu “Destinasi Wisata Budaya Halal

Dunia”;

- Dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak (Lembaga Sertifikasi,

MPU, dll) untuk membentuk lembaga sertifikasi halal untuk meningkatkan

jumlah industry pariwisata yang bersertifikat halal.

SEKRETARIAT MAJELIS ADAT ACEH (MAA)

Urusan Kebudayaan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA)

sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Sekretariat Majelis Adat

Aceh (MAA) Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai

Page 501: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

478

berikut :

Tabel 4.203

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Sekretariat Majelis Adat

Aceh (MAA)

NO PROGRAM/ KEGIATAN JUMLAH

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 11,399,360,792 9,926,946,272 87,08 100 BELANJA TIDAK LANGSUNG 3,677,549,993 3,353,624,164 94,52 100 BELANJA LANGSUNG 7,721,810,799 6,573,322,108 85,13 100

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3,428,500,525 3,078,560,389 89.79 100

Penyediaan Jasa surat menyurat 13,600,000 13,600,000 100 100

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

188,400,000 174,074,447 92.40 100

Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

71,254,589 71,170,500 99.88 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor 39,583,496 39,583,000 100 100

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

31,143,930 31,059,500 99.73 100

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

13,745,520 13,740,000 99.96 100

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

218,845,202 218,154,000 99.68 100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

8,400,000 8,400,000 100.0

0 100

Penyediaan makanan dan minuman 45,000,000 29,430,000 65.40 100

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

673,000,000 417,825,689 62.08 100

Penyediaan jasa dokumentasi kantor 33,147,788 33,088,000 99.82 100

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

2,092,380,000 2,028,345,000 96,94 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

671,531,274 644,489,643 95.97 100

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

311,521,274 300,532,000 96.47 100

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

150,010,000 141,347,643 94.23 100

Pemeliharaan rutin/berkala taman tempat parkir dan halaman kantor

210,000,000 202,610,000 96.48 100

3 Program PeningkatanKapasitas Sumber Daya Aparatur

714,000,000 543,400,350 76.11 100

Pembinaan penataan kelembagaan perangkat daerah kabupaten/kota

450,000,000 359,879,350 79.97 100

Penyelenggaraan kegiatan keagamaan 111,000,000 102,200,000 92.07 100 Pendidikan dan Peletihan Teknis 153,000,000 81,321,000 53.15 100 4 Program Pengembangan Nilai Budaya 2.026,369,000 1.494.484.513 73.57 100 Pelatihan peradilan adat 1.406,235,000 990,976,513 70.47 100

Penerbitan majalah/buku-buku tentang adat

124,114,000 96,850,000 78.03 100

Pilot proyek gampong percontohan adat

61,130,000 54,130,000 88.55 100

Rapat kerja MAA 329,290,000 270,667,000 82.20 100

Penelitian tentang Adat dan Adat Istiadat

105,600,000 81,861,000 77.52 100

Page 502: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

479

5 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 494,760,000 454,360,166 91,83 100

Rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Perpolisian Masyarakat (PolMas)

494,760,000 454,360,166 91.83 100

6 Program Pelestarian dan Pembinaan Adat Istiadat

386,650,000 358,027,300 92.60 100

Sosialisasi Adat Istiadat 386,650,000 358,027,300 92.60 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA) telah melaksanakan program dan kegiatan

utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pembinaan Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota

Kegiatan ini berupa :

- Pelatihan Peradilan Adat di ikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri

dari imum mukim, keuchik, imuem meunasah, sekretaris gampong

dan tokoh perempuan.

- Pilot Proyek Percontohan Adat diarahkan kepada pembinaan

gampong percontohan peradilan adat, dengan fokus Gampong

Latong Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya.

- Pembinaan terhadap Gampong Paya Kecamatan Seunagan Timur

dan Gamapong Suak Bilie Kecamatan Suka Makmur dengan

melibatkan tokoh adat dilingkungan masyarakat gampong yang

mampu menyelesaikan 18 kasus tindak perkara ringan, melakukan

penataan kelembagaan perangkat daerah dalam hal

pengadministrasian yang baik di tingkat gampong Nagan Raya.

b. Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan

MAA telah berpartisipasi dan mengikuti karnaval HUT RI (mobil hias),

Pameran Bhayangkara (Polda) di Blang Padang, Pemasangan umbul-

umbul hiasan kantor serta pemberian Bungong Jaroe/Plakat untuk tamu

MAA serta halal bi halal pada Hari Raya dan kegiatan Maulid Nabi.

c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis

MAA telah memberi kontribusi Pendidikan dan Pelatihan sebanyak 7

(tujuh) pegawai untuk mengikuti diklat antara lain : Diklat Renstra,

Diklat Lakip, Manajemen Kepegawaian PNS berdasarkan PP Nomor 11

tahun 2017, Pengelolaan Tata Naskah Kepegawaian secara manal dan

elektronik, Pengenalan Dasar Pustaka (Perpusnas RI), serta 2 (dua)

orang acara sosialisasi capacity building Dharma Wanita MAA.

2. Program Pengembangan Nilai Budaya

a. Pelatihan Peradilan Adat

Telah dilaksanakan pelatihan peradilan adat pada tahun 2017 dengan

menghasilkan 240 tokoh adat sebanyak 7 (tujuh) angkatan yang

tersebar di 7 (tujuh) kabupaten/kota yang mempunyai kapasitas dalam

Page 503: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

480

bidang peradilan adat ditingkat gampong dan mukim serta dalam

bidang administrasi. Pembinaan peradilan adat tersebut berdasarkan

Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 tentang pembinaan kehidupan adat

dan adat Istiadat. Dan juga diperkuat pasal 3 dalam Peraturan Gubernur

Aceh Nomor 60 Tahun 2013 tentang penyelesaian sengketa/

perselisihan adat dan adat istiadat, dimana ada 18 kasus yang

diselesaikan oleh Lembaga Adat tingkat Gampong dan Mukim.

b. Penerbitan Majalah/Buku-buku tentang Adat

Jumlah Majalah/Buku yang diterbitkan dalam tahun 2017, MAA

menerbitkan 1 (satu) Majalah Jemala edisi 42 (150 examplar) dan 2

(dua) judul Buku Baru, dimana majalah/buku ini merupakan bahan

rujukan pembinaan adat dan adat istiadat serta sebagai pengayaan bahan

dan referensi tentang adat bagi peneliti dan mahasiswa.

c. Pilot Proyek Gampong Percontohan Adat

Berdasarkan hasil penilaian tim penjajakan dikeluarkan Keputusan

Ketua Majelis Adat Aceh Nomor 189/326/VI/2016 tentang penunjukan

Gampong Percontohan Peradilan Adat. Kegiatan tahun 2017, dilakukan

peresmian dan pengukuhan oleh Bupati Aceh Besar, Gampong Tanjong

sebagai gampong percontohan dan diharapkan mampu menjadi

referensi model bagi gampong lain. MAA juga melakukan pembinaan

yang dilakukan dalam bentuk simulasi terhadap praktek peradilan adat

sehingga diharapkan menjadi gampong pembinaan sebagai pusat belajar

bersama.dalam pemantapan pelaksanaan peradilan adat dan diseminasi

pembinaan gampong peradilan adat kepada MAA Kabupaten/kota. Dan

juga memperkuat pengelolaan administrasi Peradilan Adat, pemilahan

dokumen, penyimpanan dokumen, pengembangan format dokumen,

format laporan tahunan/berkala dan pelaporan. Hasil kegiatan

Gampong Percontohan Peradilan Adat :

- Kegiatan Pembinaan Gampong Percontohan Peradilan Adat

memberikan pelajaran berharga bagi MAA dan gampong lokasi

melalui proses belajar bersama.

- Kegiatan Pembinaan Gampong Percontohan Peradilan Adat dapat

dijadikan sebagai laboratorium atau ruang belajar bagi jajaran tokoh

adat gampong, terutama Keuchik dan sekretaris gampong dalam

menata administrasi peradilan adat.

d. Rapat Kerja Majelis Adat Aceh

Jumlah peserta rapat kerja sebanyak 100 orang peserta yang berasal dari

pengurus MAA dan pemangku Adat MAA, Ketua MAA dan Sekretariat

MAA Kabupaten/Kota serta 10 (sepuluh) Ketua MAA Perwakilan di

Luar Provinsi Aceh. Dengan menghasilkan Sinkronisasi Program Kerja

antara MAA dan MAA Kabupaten/kota serta MAA Perwakilan telah

merumuskan kegiatan bagi MAA Kabupaten/Kota dengan

Page 504: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

481

menghasilkan beberapa komitmen dan kesepakatan tentang adat dan

adat istiadat.

e. Penelitian tentang Adat dan Adat Istiadat.

Tersedianya 1 (satu) dokumen penelitian dengan Judul Identifikasi

Nilai-nilai Hukum Adat dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi di

Aceh. Dengan tujuan untuk dijadikan rujukan dalam menginisiasi

lahirnya Rancangan Qanun Aceh tentang Pencegahan Tindak Pidana

Korupsi melalui mekanisme Hukum Adat kedalam Program Legislasi

Aceh sebagai skala prioritas kedepannya.

3. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan POLMAS

Kegiatan ini menghasilkan rekomendasi dengan Kabupaten/kota dalam hal

Perpolisian Masyarakat (POLMAS) dan capaian kinerja tersebut MAA telah

menghasilkan 12 kesepakatan dan rekomendasi di Kabupaten/kota serta

menghasilkan 480 orang yang mengikuti Rakor dan memahami tentang

kamtibmas dan peradilan adat, mengingat kegiatan ini merupakan

kerjasama antara MAA dengan pihak Kepolisian Daerah (POLDA) Aceh

(sesuai keputusan bersama No.1054/MAA/XH/2011) dalam rangka

sinergisasi agenda perpolisian masyarakat dengan pelaksanaan peradilan

adat dan kerjasama ini juga melibatkan jajaran Polres didukung Dirbinmas

Polda Aceh serta difasilitasi Polres Kabupaten/kota (Kapolres, Kasat Bimas,

Staf Polres), yang melibatkan peserta dari unsur Muspida (Bupati, MAA,

MPU,MPD, Dinas Kebudayaan, Kesbangpol), unsur Kodim, Kejari, Kapolsek, LSM

dan wartawan dilokasi kegiatan.

4. Program Pelestarian dan Pembinaan Adat Istiadat

Sosialisasi Adat Istiadat

Program ini hanya terlaksana kegiatan Sosialisasi Adat. yang dilakukan oleh

Bidang Putroe Phang MAA dan Bidang Adat Istiadat dengan bertujuan

untuk mengembalikan nilai-nilai adat yang sudah mulai luntur serta

melestarikan adat dan adat istiadat yang tidak bertentangan dengan hukum

dan syariat sehingga diharapkan dapat mengantisipasi pergeseran nilai-nilai

adat dari pengaruh budaya asing, seperti tata upacara adat, makanan,

pakaian, ragam hias, kesenian dan bahasa baik di Aceh maupun di luar

Aceh. Dan capaian kinerja tahun 2017 tersebut telah dilakukan Sosialisasi

10 Kabupaten/kota yang tersebar di 10 gampong, dimana 750 peserta yang

memahami penerapan nilai-nilai adat dan adat istiadat dalam kehidupan

masyarakat Aceh maupun diluar Aceh.

Capaian Kinerja

Tabel 4.204

Capaian Indikator Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA)

No Indikator Satuan 2017

Page 505: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

482

1 Jumlah Majalah/ Buku Baru yang di terbitkan Edisi Judul Buku

1 edisi 2 judul buku

2 Jumlah Perangkat Desa, Mukim dalam Pelatihan Peradilan Adat

Orang Angkatan

240 orang 8 Angkatan

3 Rapat Kerja MAA Kegiatan 1 kegiatan 4 Penelitian tentang Adat dan Adat Istiadat Dokumen 1 dokumen 5 Jumlah Gampong Percontohan Gampong 1 gampong 6 Jumlah Rekomendasi dgn kab/kota dalam hal

Perpolisian Masyarakat (POLMAS) Kabupten/kota 12 kab/kota

7 Jumlah Data Adat/asistensi yang dikumpulkan Kabupten/kota 21 kab/kota 8 Gampong yang dijadikan Lokasi Sosialisasi

pelestarian adatdan istiadat Gampong

MAA Perwakilan 10 gampong

- maa perwakilan

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Perlunya dukungan yang menyeluruh dalam hal pengembangan wawasan

serta training terhadap tokoh-tokoh adat gampong/mukim sebagai ruh

dalam pelaksanaan adat istiadat (khususnya wilayah perbatasan).

Solusi:

- Koordinasi antar instansi perlu ditingkatkan dalam upaya mempertajam

hukum adat serta mempercepat pelaksanaan adat istiadat khususnya di

wilayah perbatasan.

KEURUKON KATIBUL WALI

Urusan Kebudayaan yang dilaksanakan oleh Keurukon Katibul Wali dengan

program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Keurukon Katibul Wali

Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.205

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Keurukon Katibul Wali

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 25.526.051.891 17.725.684.187 69,44 79,44 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.520.481.238 4.548.992.848 82,40 92,35

BELANJA LANGSUNG 20.005.570.653 13.176.691.339 65,87 85,90

1 Program pelayanan administrasi perkantoran

9.025.160.653 7.030.087.208 77,89 80,20

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 6.700.000 2.126.050 31,73 41,73

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

777.850.000 538.509.319 69,23 52,86

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Ktr

21.500.000 6.087.600 28,31 23,04

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 527.134.703 520.276.000 98,70 100 Penyediaan Alat Tulis Kantor 120.943.950 120.471.400 99,61 100

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

143.225.000 63.469.250 44,31 48,57

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik 94.400.000 88.528.600 93,78 100

Page 506: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

483

/ Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 195.000.000 184.780.000 94,76 100

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

30.624.000 30.624.000 100 100

Penyediaan Makanan dan Minuman 892.500.000 568.620.669 63,71 98,7

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

977.010.000 856.570.757 87,67 98,52

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

5.238.273.000 4.050.023.563 77,32 98,98

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

6.419.416.000 3.860.599.185 60,14 88,38

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

1.975.916.000 1.408.629.000 71,29 99,61

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2.326.805.000 676.674.000 29,08 99,61

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional

861.500.000 595.803.232 69,16 54,31

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

1.255.195.000 1.179.492.953 93,97 100

3 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

1.594.620.000 373.825.616 23,44 48,53

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Ketatalaksanaan

881.990.000 22.842.216 2,59 12,59

Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan 494.100.000 147.410.000 29,83 39,83 Pendidikan dan Pelatihan Teknis 218.530.000 203.573.400 93,16 93,16

4 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

132.000.000 107.656.500 81,56 91,56

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

132.000.000 107.656.500 81,56 91,56

5 Program pengembangan nilai budaya 1.983.813.000 1.185.048.235 59,74 61,41

Pemberian Penghargaan dan Kerjasama di Bidang Budaya

879.191.000 648.874.470 73,80 83,8

Survey dan Perekaman Digitalisasi Naskah-naskah Kuno

360.242.000 138.773.157 38,52 48,52

Sosialisasi Hukum Adat/Adat Istiadat Melalui Media Massa dan Elektronik

440.400.000 367.246.008 83,39 93,39

Penyusunan Regulasi Tentang Adat dan Adat Istiadat

303.980.000 30.154.600 9,92 19,92

6 Program pengelolaan kekayaan budaya 626.251.000 519.216.220 82,91 88,89

Pengembangan Database Sistem Informasi Lembaga, Sejarah Budaya/ Adat dan Adat Istiadat

267.942.000 242.850.000 90,64 90,64

Perencanaan Penyusunan Program dan Pengendalian serta Evaluasi

358.309.000 276.366.220 77,13 87,13

7 Program pengelolaan keragaman budaya

224.320.000 100.258.375 44,69 54,69

Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan keanekaragaman budaya

224.320.000 100.258.375 44,69 54,69

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Keurukon Katibul Wali telah melaksanakan program dan kegiatan utama yang

diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Adapun kegiatan Pemenuhan Pengisian Struktur Kelembagaan untuk

Meningkatnya Kapasitas lembagaan Wali Nanggroe Aceh tidak dapat

terlaksana, hal ini terjadi karena Majelis Tinggi Lembaga Wali Nanggroe

Aceh yang telah dikukuhkan belum mendapat legalitas dari pemerintah

Page 507: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

484

Aceh sebagai dasar dilakukannya pembayaran hak-hak personil majelis

sesuai dengan Pergub 41 tentang Biaya Lembaga Wali Nanggroe. Untuk

Tuha Peut baru dapat terealisasi pada bulan oktober 2017 berdasarkan

Keputusan Gubernur Aceh Nomor 841/1031/2017 tentang Pengangkatan

dan Penetapan Pelaksana Tugas Pimpinan dan Anggota Majelis Tuha Peut

Lembaga Wali Nanggroe.

2. Program Pengembangan Nilai Budaya

Adapun kegiatan yang direalisasikan yaitu ikut serta didalam pelaksanaan

kegiatan Penas, kegiatan Sabang Sail sebagai peserta dengan stan terpaforit

serta penerbitan Almanak Aceh yang berisikan dokumen-dokumen Wali

Nanggroe dalam melaksanakan kegiatan, kunjungan kerja dan kegiatan

seremonial lainnya. Melalui program pengembangan nilai budaya SKPA

Keurukon Katibul Wali/Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh tahun

anggaran 2017 dapat melaksanakan kegiatan survey dan perekaman

digitalisasi naskah-naskah kuno, berupa identifikasi keberadaan lokasi

naskah-naskah kuno serta dapat melaksanakan alih bahasa sebanyak 2

naskah. Kegiatan Sosialisasi Hukum Adat/Adat Istiadat melalui Media Massa

dan Elektronik yang dilaksanakan melalui Spanduk, Baliho dan juga

mengeluarkan Almanak Aceh Tahun 2018 (Kalender Aceh Tahun 2018).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan adat/adat istiadat Aceh

serta keberadaan Kelembagaan Wali Nanggroe. Selanjutnya melalui

kegiatan sosialisasi hukum adat/adat istiadat dalam rangka mensosialisasikan

adat/adat istiadat Aceh serta keberadaan Kelembagaan Wali Nanggroe

melalui media massa dan elektronik, yang berhasil dicapai target kinerja

yaitu, sosialisasi melalui tayangan publikasi himbauan/ ajakan Wali

Nanggroe melalui media Elektronik/online 7 kali dan melalui media cetak

(display/baliho) 45 kali.

3. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Terlaksananya publikasi informasi Lembaga Wali Nanggroe melalui TIK,

terlaksananya pengembangan jaringan sistem komunikasi komplek

Lembaga Wali Nanggroe serta pengadaan jaringan komunikasi Lembaga

Wali Nanggroe. Terlaksananya perencanaan/program dan singkronisasi

program/kegiatan adat, adat istiadat di kabupaten/kota guna dapat

menampung usulan kegiatan dari Lembaga Adat di kabupaten/kota.

4. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Adapun kegiatan dalam program ini adalah monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan pengembangan keanekaragaman budaya. Kegiatan

monitoring pada Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh meliputi

perjalanan dinas Wali Nanggroe beserta perangkatnya ke berbagai daerah

kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, program ini dilaksanakan dengan

Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan

keanekaragaman budaya. Kegiatan ini merupakan perjalanan dinas yang

Page 508: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

485

dilaksanakan bertujuan untuk meninjau langsung dan memperoleh

masukan dari masyarakat Aceh dalam pengelolaan dan pelestarian

keragaman budaya Aceh.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Kegiatan pada Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh tahun 2017 belum

dapat terealiasi hal ini disebabkan karena Majelis Tinggi yang telah

dikukuhkan belum mendapat legalitas.

Solusi :

- Merencanakan kembali penjadwalan pemilihan calon pengisian personil

Kelembagaan Wali Nanggroe (Waliyul Ahdi, Tuha Peut dan Tuha Lapan);

17. URUSAN PERPUSTAKAAN

Urusan Perpustakaan dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN ACEH

Urusan Perpustakaan yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.206

Alokasi dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 157.136.785.842 154.666.668.383 98,43 100 BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.808.762.152 4.075.737.941 95,05 100 BELANJA LANGSUNG 142.328.023.690 140.590.930.442 98,78 100 1 Program Pelayanan Administrasi Kantor 5.555.105.984 5.153.766.798 92,78 100 Penyediaan jasa surat menyurat 36.000.000 35.485.000 98,57 100

Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

839.400.000 701.384.052 83,56 100

Penyediaan alat tulis kantor 125.678.500 125.650.850 99,98 100

Penyediaan barang cetakan dan penggadaan

366.745.000 309.879.600 84,49 100

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan banguan kantor

120.458.884 96.039.500 79,73 100

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

755.800.000 685.237.000 90,66 100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan

21.600.000 18.075.000 83,68 100

Penyediaan makan dan minuman 336.500.000 335.095.000 99,58 100

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

484.050.000 455.470.796 94,10 100

Page 509: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

486

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

2.468.873.600 2.391.450.000 96,86 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

38.077.283.056 37.686.090.794 98,97 100

Pembangunan Gedung Kantor 31.362.205.956 31.166.586.613 99,38 100 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 519.870.000 519.273.000 99,89 100 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2.290.772.100 2.269.715.050 99,08 100 Pengadaan Mobeleur 984.610.000 965.155.000 98,02 100

Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor

621.000.000 613.184.750 98,74 100

Pemeliharaan Rutin / Berkala Kenderaan Dinas / Operasional

512.750.000 486.561.215 94,89 100

Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

102.075.000 95.328.000 93,39 100

Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

481.200.000 380.158.500 79,00 100

Penunjang dan Pembinaan Kelembagaan 1.202.800.000 1.190.128.666 98,95 100

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1.688.160.900 1.609.538.700 95,34 84,74

Pendidikan dan Pelatihan Formal 279.100.000 275.177.500 98,59 100 Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) 243.470.000 193.452.250 79,46 100 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 806.790.900 787.325.500 97,59 100 Pengelolaan Perpustakaan Satuan Kerja 358.800.000 353.583.450 98,55 100

4 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

251.500.000 245.898.000 97,77 100

Pembangunan data base informasi kearsipan

86.250.000 86.224.500 99,97 100

Pengumpulan data 165.250.000 159.673.500 96,63 100

5 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

995.150.000 959.856.000 96,45 94,67

Penduplikatan dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika

503.200.000 488.376.600 97,05 100

survey/pelacakan dan ganti rugi dokumen/wawancara tokoh pelaku sejarah

174.500.000 160.130.600 91,77 100

Pengolahan Arsip 287.200.000 281.200.000 97,91 140 Reproduksi/alih media 30.250.000 30.148.800 99,67 100

6 Program Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

545.600.000 542.242.100 99,38 100

Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah 483.000.000 479.701.100 99,32 100

Monitoring, evaluasi dan pelporan kondisi situasi data

62.600.000 62.541.000

99,91 100

7 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

454.780.000 402.720.000 88,55 100

Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah 77.730.000 69.810.000 89,81 100

Sosialisasi / Penyuluhan Kearsipan di lingkungan instansi Pemerintah/Swasta

377.050.000 332.910.000 88,29 100

8 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

94.760.443.750 93.990.818.050 99,19 100

Pengembangan Minat dan Budaya Baca 318.000.000 281.240.050 88,44 88,44

Supervisi pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus,perpustakaan sekolah

215.010.000 156.080.000 72,59 100

Pelaksanaan koordinasi pengembangan perpustakaan

5.486.120.000 5.433.454.800 99,04 100

Penyediaan bantuan pengembangan perpustakaan dan minat baca didaerah

53.337.152.750 53.257.797.900 99,85 100

Penyelenggaraan koordinasi pengembangan budaya baca

794.750.000 776.375.500 97,69 100

Perencanaan dan penyusunan program buadaya baca

876.850.000 846.317.149 96,52 100

Publikasi dan sosialisasi minat dan 31.023.121.000 30.808.334.400 99,31 100

Page 510: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

487

budaya baca

Penyediaan bahan pustaka perpuskaan umum daerah

2.525.940.000 2.252.718.251 89,18 100

Monitoring, evaluasi dan pelaporan 183.500.000 178.500.000 97,28 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan

utama yang diuraikan sebagai berikut:

1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Pada program perbaikan system administrasi kearsipan terdapat 2 kegiatan

yaitu Pembangunan data base informasi kearsipan dan pengumpulan data

dengan outputnya telah tersedianya Aplikasi Jaringan Informasi Kearsipan

Nasional (JIKN), telah berjalannya system digitalisasi informasi kearsipan

dengan terinputnya arsip statis dari tahun 1945 s.d 1987 dengan jumlah data

terinput ke Aplikasi Sistim Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) Versi 2014-

2016 sebanyak 85.346 lembar. Termigrasinya data yang input dari aplikasi

awal versi 2014-2016 ke aplikasi SIKN versi 2017, yang berjumlah 47.086

lembar, diantaranya; Arsip Keresidenan Aceh mulai tahun 1945 s.d 1955

berjumlah 8.247 lembar, Arsip Gubernur Aceh tahun 1950 berjumlah 1.586

lembar, Arsip Misi Hardi berjumlah 189 lembar dan Arsip Setwilda tahun

1961 berjumlah 28.238 lembar. Tujuan dari kegiatan ini agar dapat diakses

semua lapisan masyarakat dan mempermudah mendapatkan informasi

tentang arsip dengan web www.JIKN.go.id/simpul Aceh. pada kegiatan

pengumpulan data telah terkumpulnya arsip-arsip visual dan audio visual

kegiatan-kegiatan penting diantaranya peliputan hari pencoblosan pilkada

beberapa TPS di kab/kota, peliputan peresmian Mesjid Raya Baiturahman

oleh wakil Presiden R.I Bapak Drs. H. Muhammad Jusuf Kala, peliputan

pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh Terpilih periode 2017-2022

oleh Presiden R.I Bapak Ir. Joko Widodo, serta peliputan pelantikan

Bupati/Wakil Bupati terpilih dan Walikota/Wakil Walikota Terpilih di

Kab/Kota.

Tujuan dari program ini agar mempermudah Masyarakat mendapatkan

informasi tentang arsip dan bertambahnya koleksi arsip visual dan audio

visual.

2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

Pada Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

terdapat 3 kegiatan dengan output terlaksananya Translate Arsip,

identifikasi Naskah kuno dan situs sejarah Aceh, pelacakan Arsip/dokumen

dan tersedianya arsip yang terolah dan tertata, kegiatan penduplikatan

dokumen/arsip daerah dalam bentuk informasi terlaksananya editing video

hasil peliputan sebanyak 29 kegiatan dengan masing-masing durasi 45 menit

dan tercetaknya seri informasi Pusat Dokumentasi Informasi Aceh (PDIA)

sebanyak 5 judul. Kegiatan survey/pelacakan dan ganti rugi

dokumen/wawancara tokoh/pelaku sejarah telah terwawancaranya 4 orang

Page 511: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

488

tokoh sejarah/narasumber yaitu; Tengku Rusli di Jakarta, H. Tengku Samsul

di Sumatera Utara, Aisyah kota Langsa dan Said Aidinirham di Meulaboh.

Dan terlacaknya beberapa informasi/arsip sehubungan dengan sejarah

Kerajaan Aceh Darussalam diantaranya Silsilah Keturunan Dinasti Alaidin,

Kerajaan Besar Aceh Darussalam dan arsip fotocopy piagam gelar

kepahlawanan Nasional Almarhumah Laksamana Malahayti tokoh

perempuan dari Provinsi Aceh. pada kegiatan reproduksi/alih media telah

terlaksananya sebanyak 1.586 lembar arsip tektual, ukuran A4, A3 ke dalam

bentuk CD dan DVD, tersedianya 90 buah bingkai foto dengan bermacam

ukuran dan juga telah dilakukan repro ulang arsip visual sebanyak 50

lembar. Tujuan dari program ini agar terawat arsip yang terolah dan tertata

serta bertambahnya koleksi arsip yang berguna tinggi.

3. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

Pada program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan,

terdapat kegiatan restorasi arsip yang merupakan kegiatan penyelamatan

arsip yang sudah rusak sehingga dapat dipergunakan kembali dengan

terlaksananya Restorasi Arsip sebanyak 1000 berkas. pada kegiatan fumigasi

yang merupakan pembasmian biota dengan bahan kimia berupa obat

dengan bahan tertentu sehingga kegiatan itu dapat diselamatkan dan

terpeliharanya dokumen arsip, pada tahun ini telah terlaksananya fumigasi

Arsip sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun. Sedangkan kegiatan Monitoring,

evaluasi dan pelaporan kondisi situasi data telah terlaksananya survey

kebutuhan bahan pustaka di 10 kab/kota. Pada kegiatan monitoring dan

evaluasi di kab/kota dari hasil evaluasi menunjukkan rata-rata di

kabupaten/kota arsipnya belum memenuhi standar kearsipan hal ini karena

kabupaten/kota belum mempunyai ruang record center dan depo

penyimpanan arsip. Tujuan dari program ini adalah Untuk terpeliharanya

Arsip dan dokumen, terlaksananya fumigasi, restorasi Arsip serta

mengetahui situasi dan Kondisi Arsip serta Kebutuhan Bahan Pustaka di

Masing-masing Perpustakaan Kab/Kota.

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur dengan output

terlaksananya pembangunan Gedung pelayanan perpustakaan Aceh bagi

masyarakat. Pada program ini telah terlaksananya pembangunan gedung

layanan perpustakaan tahap I.

5. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan dengan

output terlaksananya pelayanan perpustakaan bagi masyarakat. Pada

Program peningkatan kualitas pelayanan publik telah dilakukan Pelayanan

diluar jam dinas (sabtu dan Minggu) dengan output terlaksananya kegiatan

pelayanan kunjungan perpustakaan bagi seluruh masyarakat baik hari libur

maupun pada malam hari mencapai lebih kurang 1.600 orang/2 hari,

Page 512: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

489

Tujuan dari kegiatan ini agar meningkatnya kunjungan masyarakat ke

perpustakaan.

Pada kegiatan Pengelolaan perpustakaan satuan kerja telah dilakukan

pembangunan perpustakaan percontohan kecamatan sebanyak 7 unit di

beberapa kab/kota, Perpustakaan percontohan kecamatan yang telah

dibangun sampai dengan tahun 2017 sebanyak 26 unit, gedung

perpustakaan percontohan tersebut telah dilakukan operasional layanan

dibawah binaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. Tujuan dari

kegiatan ini untuk pelayanan yang optimal pada perpustakaan kecamatan.

Pelaksanaan koordinasi pengembangan perpustakaan dengan output

terlaksananya peningkatan layanan perpustakaan keliling 76 lokasi yang ada

di Banda Aceh dan Aceh Besar, pembinaan perpustakaan lapas sebanyak 21

lapas yang ada di Kabupaten/Kota, serta pengadaan buku lapas dan keliling

tahun 2017 sebanyak 46.923 eksamplar, untuk publikasi dan sosialisasi

minat dan budaya baca dengan output terlaksananya pengadaan koleksi

buku perpustakaan sebanyak 247.082 eks. Sedangkan penyediaan bantuan

pengembangan perpustakaan dan minat baca di daerah dengan output

terlaksananya pengadaan buku perpustakaan 23 kab/kota sebanyak 449.427

eks. tujuan dari kegiatan ini agar tersedianya pengadaan buku perpustakaan

di seluruh kab/kota.

Tabel 4.207

Capaian Indikator Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Kinerja

1 2 3 4 5 6

1 Restorasi arsip Sampul 1,500 1,000 66,67%

2 Jumlah arsip yang terinput Lembar 80,000 85,346 100%

3 Jumlah Kunjungan Layanan Arsip Orang 500 124 24,80%

4 Jumlah Arsip yang Diolah/DiTata DPA 7 7 100%

5 Frekuensi fumigasi Kali 2 2 100%

6 Jumlah reproduksi/alih media Lembar 100 50 50%

7 Jumlah kunjungan pemustaka Orang 400.000 385.269 96,32%

8 Jumlah perpustakaan kabupaten/ kota

yang terbina Unit 23 10 43.48%

9 Jumlah buku layanan perpustakaan

daerah Eksamplar

250.000

247.082 98,83%

10 Jumlah buku perpustakaan keliling dan

lapas Eksamplar

50.000

46.923 93,85%

Penjelasan dari capaian indkator :

1. Restorasi arsip, Dengan output telah terlaksananya retorasi arsip sebanyak

64 sampul (1.000) lembar terdiri dari arsip tektual dan arsip kartogrefi (peta)

yaitu arsip perbatasan gampong dalam daerah tingkat I Provinsi daerah

Page 513: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

490

istimewa Aceh. Tujuan dari kegiatan ini adalah terpeliharanya arsip dan

dokumen.

2. Jumlah Arsip yang terinput, Data arsip yang terinput dari aplikasi awal versi

2014-2016 ke aplikasi SIKN versi 2017, yang berjumlah 47.086 lembar,

diantaranya; Arsip Keresidenan Aceh mulai tahun 1945 s.d 1955 berjumlah

8.247 lembar, Arsip Gubernur Aceh tahun 1950 berjumlah 1.586 lembar,

Arsip Misi Hardi berjumlah 189 lembar dan Arsip Setwilda tahun 1961

berjumlah 28.238 lembar. Tujuan dari kegiatan ini agar dapat diakses semua

lapisan masyarakat dan mempermudah mendapatkan informasi tentang

arsip.

3. Jumlah kunjungan Layanan Arsip, Jumlah kunjungan Layanan Arsip dengan

output terlaksananya Penyuluhan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca bagi

Masyarakat sehingga jumlah kunjungan dalam setahun mencapai 124 orang.

Tujuan dari kegiatan ini agar meningkatnya kunjungan pada layanan arsip.

4. Jumlah Arsip yang diolah/ditata, Dengan output tertatanya Arsip dengan

baik, tersusunnya Daftar Pertelaan Arsip. Pada kegiatan ini telah telah

terolah arsip-arsip dinamis sebanyak 7 Daftar pencarian arsip (DPA)

dilakukan Pengolahan Arsip Setwilda Tingkat I dari tahun 1974 s.d 2012,

Tujuan dari kegiatan ini adalah : Untuk mengurangi jumlah arsip yang

belum terolah, agar memudahkan publik melakukan penemuan arsip, serta

memudahkan dalam melakukan penilaian arsip.

5. Frekuensi Fumigasi, fumigasi yang merupakan pembasmian biota dengan

bahan kimia berupa obat-obatan dengan bahan tertentu sehingga kegiatan

itu dapat diselamatkan dan terpeliharanya dokumen arsip, pada tahun ini

telah terlaksananya fumigasi Arsip sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun.

Tujuan dari kegiatan ini terjaganya dokumen arsip dari ancaman serangga

dari kerusakan yang disebabkan oleh rayab perusak kertas.

6. Jumlah reproduksi/alih media, Jumlah reproduksi/alih media, dengan output

terlaksananya pemeliharaan koleksi arsip dan bahan perpustakaan. pada

kegiatan reproduksi/alih media telah terlaksananya sebanyak 1.586 lembar

arsip tektual, ukuran A4, A3 ke dalam bentuk CD dan DVD, tersedianya 90

buah bingkai foto dengan bermacam ukuran dan juga telah dilakukan repro

ulang arsip visual sebanyak 50 lembar dan juga telah melakukan peliputan

dalam Kabupaten/kota diantaranya peliputan peresmian Mesjid Raya

Baiturahman oleh wakil Presiden R.I Bapak Drs. H. Muhammad Jusuf kala,

peliputan pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh Terpilih periode

2017-2022 oleh Presiden R.I Bapak Ir. Joko Widodo, serta peliputan

pelantikan Bupati/Wakil Bupati terpilih dan Walikota/Wakil Walikota

Terpilih di Kab/Kota. Tujuan dari kegiatan ini agar terpeliharanya arsip dan

bahan pustaka.

7. Jumlah kunjungan pemustaka, Jumlah kunjungan pemustaka dengan output

terlaksananya Penyuluhan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca bagi

Masyarakat sehingga jumlah pemustaka dalam setahun mencapai 385.269

Page 514: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

491

orang. Tujuan dari kegiatan ini agar meningkatnya budaya baca pada dan

pembinaan perpustakaan.

8. Jumlah perpustakaan kabupaten/kota yang terbina, Jumlah perpustakaan

kabupaten/kota yang terbina dengan output terlaksananya pengelola

perpustakaan pesantren, kecamatan dan perpustakaan sekolah tingkat SMA

dan Sekretaris desa di 23 Kabupaten/Kota yang mampu mengumpulkan

data-data baik itu jumlah pustaka seluruh kab/kota, jumlah buku, jumlah

pengunjung dan pengelolanya. Pada kegiatan ini telah terlaksananya

pembinaan perpustakaan dan kearsipan sebanyak 10 Kab/Kota diantaranya

Kab. Aceh Besar, Kab. Aceh Tengah, Kab. Aceh Timur, Kota Langsa, Kab.

Aceh Tamiang, Kab. Aceh Jaya, Kab. Aceh Utara, Kab. Abdya, Kota

Lhokseumawe dan Kab. Bireuen. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan

pengetahuan pengelola perpustakaan kecamatan, pesantren sekolah dan

peningkatan kemampuan administrasi teknis kearsipan pemerintah di desa

di kab/kota dan sebagai sarana untuk meminimalisir kesalahan dan efek

administrasi yang buruk dan terciptanya pengelola perpustakaan yang

handal dan pengelola Sekretaris desa yang profesional, sehingga diharapkan

nantinya dapat terwujud sinergitas secara lebih luas dalam mencapai

program yang telah direncanakan.

9. Jumlah buku layanan perpustakan daerah, Jumlah buku layanan

perpustakan daerah dengan output terlaksananya pengadaan buku

perpustakaan sebanyak 247.082 eksamplar. Tujuan dari kegiatan ini agar

bertambahnya koleksi buku yang berkualitas.

10. Jumlah buku perpustakaan keliling dan lapas, Jumlah buku perpustakaan

keliling dan Lapas dengan output terlaksananya peningkatan layanan dan

perpustakaan keliling 76 lokasi, pembinaan perpustakaan lapas sebanyak 21

lapas yang ada di kab/kota, untuk perpustakaan keliling dan perpustakaan

lapas pengadaan buku sebanyak 46.923 eksamplar. tujuan dari kegiatan ini

agar meningkatnya pelayanan kepada masyarakat.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

18. URUSAN KEARSIPAN

Urusan Kearsipan telah dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas Perpustakaan

dan Kearsipan Aceh. Penjelasan lebih rinci mengenai urusan ini dapat dilihat pada

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. Hal ini dikarenakan anggaran belanja non

program dan belanja program tidak dapat dipisahkan maka disesuaikan dengan

urusan yang melekat pada lembaga daerah tersebut. Begitu juga dengan

Page 515: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

492

permasalahan dan solusi juga sudah masuk dalam pelaksanaan program dan kegiatan

pada lembaga daerah tersebut.

Page 516: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

492

C. URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN

Urusan Pemerintahan Pilihan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh

tahun 2017 meliputi 8 urusan yaitu : Urusan Kelautan dan Perikanan, Pariwisata,

Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Perdagangan, Perindustrian,

serta Urusan Transmigrasi.

1. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Urusan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan

Aceh.

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ACEH

Urusan kelautan dan perikanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan

Perikanan Aceh sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Kelautan dan

Perikanan Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.208

Alokasi dan realisasi program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan

No PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 4 6 7 8 TOTAL BELANJA 296.517.235.403 263.316.842.585 88.80 93,02 BELANJA TIDAK LANGSUNG 26.385.273.540 21.839.352.111 82,77 82,77 BELANJA LANGSUNG 270.131.961.863 241.477.490.474 89,39 94,02 1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 7.862.508.150 6.790.645.450 86,37 86,42

Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

40.500.000 36.629.050 90,44 90,44

Kegiatan Penyediaan jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik

1.599.600.000 977.656.163 61,12 61,12

Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

242.850.000 174.171.850 71,72 71,72

Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

72.000.000 50.979.450 70,80 70,80

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

673.000.000 670.315.000 99,60 99,60

Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor 437.486.700 416.769.800 95,26 95,26 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan

dan Penggandaan 228.000.000 226.770.000 99,46 99,46

Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

135.201.450 129.041.250 95,44 95,44

Kegiatan Penyediaan Peralatan dan perlengkapan kantor

1.644.900.000 1.626.820.000 98,90 98,90

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

46.800.000 15.072.000 32,21 32,21

Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

258.400.000 177.126.000 68,55 68,55

Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

1.183.870.000 993.234.887 83,90 83,90

Page 517: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

493

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.299.900.000 1.296.060.000 99,70 99,70

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

17.591.523.000 16.091.225.005 91.47 91,49

Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor 15.047.643.000 14.354.901.781 95,40 95,40 Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor 1.188.000.000 1.185.107.000 99,76 99,76

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

1.355.880.000 551.216.224 40,65 40,65

3 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

6.516.327.824 5.001.122.675 76,75 76,88

Kegiatan Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

6.516.327.824 5.001.122.675 76,75 76,88

4 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

1.857.640.000 1.715.877.400 92.37 92,71

Kegiatan Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya Kelautan

850.060.000 780.352.400 91,80 91,80

Kegiatan Pengawasan dan Penertiban Illegal Fishing

1.007.580.000 935.525.000 92,85 93,47

5 Pengembangan Budidaya Perikanan 73.740.595.099 68.658.663.700 93.11 93,11

Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul

19.796.925.000 18.401.083.000 92,95 93,04

Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan

27.782.680.000 26.404.853.500 95,04 95,04

Kegiatan Revitalisasi Perikanan Budidaya di Kawasan Budidaya Air Tawar

4.911.162.939 3.743.418.100 76,22 76,29

Kegiatan Revitalisasi Perikanan Budidaya di Kawasan Budidaya Air Payau

16.214.127.160 15.660.059.100 96,58 96,78

Kegiatan Pengembangan Perbenihan Perikanan

5.035.700.000 4.449.250.000 88,35 88,43

6 Pengembangan Perikanan Tangkap 156.441.723.185 138.233.224.915 88.36 88,38

Kegiatan Motorisasi Armada Perikanan dalam Upaya Daya Delajah dan Produktivitas Nelayan

8.805.750.000 1.347.225.136 15,30 15,32

Kegiatan Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan

136.793.543.185 129.246.424.935 94,48 94,48

Kegiatan Pengadaan Alat Bantu Penangkapan Ikan

5.181.720.000 2.110.873.000 40,74 40,74

Kegiatan Pengembangan Pelabuhan Perikanan

5.660.710.000 5.528.701.844 97,67 98,17

7 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

3.695.341.605 2.579.122.361 69.79 69,85

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Operasional Pusat Jaringan Usaha dan Investasi (PUSJUI) serta Peningkatan Upaya Pemasaran Hasil Perikanan dan Kelautan

2.324.006.605 1.408.766.336 60,62 60,62

Pengembangan Laboratorium Pengujian Mutu Perikanan

1.371.335.000 1.170.356.025 85,34 85,48

8 Pembangunan Perencanaan Ekonomi 2.426.303.000 2.407.608.968 99,23 99,31

Kegiatan Perencanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan

2.426.303.000 2.407.608.968 99,23 99,31

B. Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan

Program dan kegiatan utama yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan

Perikanan Aceh adalah sebagai berikut :

Page 518: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

494

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Program ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat pesisir

dalam pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir. Kegiatan yang

dilaksanakan yaitu :

a. Kegiatan Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

Kegiatan yang sudah dilaksankan pada tahun 2017 seperti Penetapan

Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RSWP3K)

dan Penyusunan Dokumen Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Aceh, Sosialisasi Penggunaan Garam

Beryodium Bagi Petambak Garam di Pantai Timur Aceh, Bimtek

Diversifikasi Usaha Wanita di Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Pantai

Timur dan Pantai Barat Aceh, Temu Lapang Persiapan dan Masa

Pembibitan Pembuatan Bibit Garam Menggunakan Media Plastik

Gomembran di Kec. Bandar Baru Pidie Jaya dan Kecamatan Lapang

Aceh Utara, Bimtek Manajemen Pengelolaan KUB Perikanan di Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil di Aceh Besar, Penyusunan Profil

Pengembangan Produksi Garam Wilayah Timur Aceh, Harmonisasi

Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Aceh, Rehabilitasi Ekosistem

Karang Melalui Teknik Transplantasi di Pantai Barat Aceh, Rehabilitasi

Ekosistem Mangrove di Pantai Timur Aceh, serta Sosialisasi Pembuatan

Bibit Garam di Beberapa Kabupaten Provinsi Aceh antara lain

Sosialisasi Pembuatan Bibit Garam di Kabupaten Bireuen, Pidie, Aceh

Besar, Pidie Jaya dan Aceh Utara. Dalam penyusunan Rencana Strategis

Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RSWP3K) dan Penyusunan

Dokumen Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

(RZWP3K) Provinsi Aceh keluaran yang dilaksanakan dalam tiga tahap

utama yaitu 1) penyusunan dokumen awal terdiri dari penyusunan

dokumen awal, konsultasi teknis dokumen awal ke Jakarta dan

diteruskan dengan konsultasi publik dokumen awal di Banda Aceh; 2)

Penyusunan dokumen antara yaitu penyediaan dokumen antara,

konsultasi teknis dokumen antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara,

Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah dan konsultasi publik

dokumen antara; 3) Dokumen final dalam bentuk proses ke dalam

Qanun Aceh, yang rencana dilaksanakan pada tahun anggaran 2018.

2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan

a. Kegiatan Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan

Sumberdaya Kelautan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk Sosialisasi Peningkatan

Kesadaran dan Pemahaman Nelayan Terhadap Isu Perairan Perbatasan

yang dilaksanakan di 3 Kabupaten/kota yaitu Sabang, Aceh Tamiang

dan Singkil. Kegiatan lain yang juga telah dilakukan berupa

peningkatakan kapasitas saksi ahli kabupaten/kota serta pengawasan

Page 519: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

495

distribusi hasil perikanan di Pos Check Point (PCP).

b. Pengawasan dan Penertiban Illegal Fishing

Kegiatan berupa Patroli Marine Control System (MCS) di WPP 571

dan WPP 572, Selain itu diadakan kegiatan Pertemuan Panglima Laot

Tk. Provinsi dan pertemuan peningkatan kapasitas MCS untuk

memberatasan IUU fishing serta kegiatan Forum Koordinasi

Penanganan Tindak Pidana Perikanan. Tujuan kegiatan ini adalah

untuk meningkatkan pemahaman dan pengawasan terhadap

pelanggaran pencurian sumberdaya kelautan dan perikanan (IUU

Fishing) di perairan Aceh. Tahun 2017 telah terjadi Illegal Fishing

yang dilakukan oleh 2 kapal ikan asing (KIA) dan 3 kapal

menggunakan trawl serta tidak memiliki izin

3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

a. Pengembangan Bibit Ikan Unggul

Memfokuskan kegiatan pada Penerapan Cara Perbenihan Ikan Yang

Baik (CPIB) di beberapa claster mukim cluster mukim alue ie puteh

Kec. Baktiya Aceh Utara; Cluster Mukim Julok Cut kecamatan Julok

Aceh Timur, Cluster Mukim Langsa Baroh kecamatan Langsa Barat

Langsa, Cluster Mukim Lancok kecamatan Kuala Bireun, dan beberapa

claster mukim di Lhokseumawe dan Aceh Tamiang. Dalam kegiatan

penerapan CPIB ini dilakukan Pengadaan Benur Udang Windu, Benih

Ikan Kerapu, Benih Ikan Bandeng, serta Benih Ikan Nila Salin. Tujuan

kegiatan pengembangan bibit ikan unggul yaitu untuk meningkatkan

operasional Balai Benih Ikan (BBI) agar tersedianya benih ikan melalui

pembangunan fisik balai benih, pengadaan pakan dan sarana produksi.

Oleh karena itu dalam kegiatan ini dilakukan pengadaan calon induk

ikan Mas, Nila, calon induk ikan Lele, Pakan untuk BBI Lawebekung

Aceh Tenggara; BBI Teget Bener Meriah, BBI Air Sejuk Gayo Lues

serta kegiatan konstruksi di BBIP Simeulue.

b. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan

Kegiatan dalam bentuk pembinaan dan pengembangan perikanan

memfokuskan pada pengembangan kawasan/klaster komoditi

unggulan perikanan budidaya dan kegiatan bimbingan penerapan Cara

Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) di kawasan/klaster komoditi

unggulan perikanan budidaya di beberapa Kabupaten/Kota seperti

Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa,

Aceh Tenggara dan Aceh Jaya. Selain itu adanya kegiatan Pilot Projek

budidaya lele system bioflok di beberapa klaster mukim Aceh Besar,

kegiatan Pengembangan kawasan komoditas unggulan perikanan

budidaya klaster Mukim Aceh Besar; Pidie, Pidie Jaya, Abdya Aceh

selatan. Penyusunan road map pengembangan komoditas unggulan

perikanan budidaya berbasis mukim, Penyusunan ID tambak di 2

mukim di Aceh Timur, Lhokseumawe, Bireuen serta kegiatan

Page 520: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

496

pengadaan agro input bibit dan pakan di beberapa kabupaten/kota.

c. Revitalisasi perikanan budidaya di kawasan budidaya air tawar

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan usaha budidaya air

tawar dan tersedianya kebutuhan konsumsi ikan air tawar bagi

masyarakat Aceh dengan memanfaatkan potensi ikan air tawar.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2017 seperti sosialisasi

kawasan komoditi unggulan perikanan budidaya berbasis mukim di

Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan, bimtek kawasan komoditi

unggulan perikanan budidaya berbasis mukim wilayah barat,

penyusunan SID Pengembangan Kawasan Komoditi Unggulan

Perikanan Budidaya di Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, pilot projet

mina padi dalam rangka expo aquaculture, demplot budidaya sistem

mina padi dalam rangka mendukung kegiatan penas di Aceh Besar,

fasiltasi kelembangaan pengembangan pakan mandiri kawasan

komoditi unggulan perikanan budidaya di Aceh Selatan dan Aceh

Barat Daya, demplot budidaya laut dalam rangka mendukung kegiatan

PENAS ds. Leupung dan Lhok Paro Aceh Besar pembangunan kolam,

pengadaan benih dan sarana produksi budidaya ikan air tawar di Aceh

Besar, Pidie dan Bireuen, Pembangunan Bak Penampungan Ikan di

Desa Pulo Gadung Kec. Darul Hasanah Aceh Tenggara serta

Pembangunan Kolam/Empang Ikan Kelompok Usaha Ulee Gajah Gp.

Meunasah Kulam Kec. Sampoiniet Aceh Jaya.

d. Revitalisasi Perikanan Budidaya di Kawasan Budidaya Air Payau

Tujuan kegiatan ini adalah berkembangnya usaha budidaya air payau

dan tersedianya kebutuhan konsumsi ikan air payau, melalui

pemanfaatan potensi ikan air payau. Kegiatan yang sudah

dilaksanakan pada tahun 2017 antara lain sosialisasi kawasan komoditi

unggulan perikanan budidaya berbasis kemukiman di Bireun, A.

Utara, A. Timur dan A. Tamiang, Bimtek kawasan komoditi unggulan

perikanan budidaya berbasis mukim (Aceh Besar, Sabang, Simeulue,

Singkil), Perencanaan fasilitasi penguatan kelembagaan dan investasi

pembudidaya kemukiman di Aceh Timur, Pidie Jaya, Aceh Tamiang,

Aceh Timur dan Bireuen. Kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan

jembatan lintas lokasi pilot project PENAS, Demplot Pengembangan

Budidaya Tiram untuk mendukung kegiatan PENAS, pengembangan

produksi kawasan/klaster budidaya tawar dan payau mukim lampanah

dan masjid raya Aceh Besar serta adanya kegiatan rehab tambak dan

normalisasi saluran tambak di 5 Kabupaten Kota.

e. Pengembangan Perbenihan Perikanan

Kegiatan ini bertujuan agar tersedianya benih ikan yang berkualitas.

Pada tahun 2017 kegiatan yang dilakukan dalam bentuk

pengembangan sarana BBI di Kabupaten/Kota antara lain Pengadaan

Sarana Operasional untuk BBIS Toweren di Aceh Tengah, Pengadaan

Page 521: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

497

Sarana Operasional untuk PBPAT Batee Iliek Bireun, Pengadaan

Sarana Operasional untuk BBIS Toweren di Aceh Tengah, Pengadaan

Peralatan perkolaman UPTD Perbenihan PBPAT Batee Iliek dan BBIS

Toweran, Pengadaan Mobiler untuk Mess Putri PBPAT Batee Iliek di

Bireun, Pengadaan Peralatan panen UPTD Perbenihan PBPAT Batee

Iliek dan BBIS Toweran, Pengadaan sarana pembenihan udang galah

UPTD PBAT Batee Ileiek. Selain juga dilakukan kegiatan pengadaan

calon induk jantan nila gesit untuk BBI Toweren, Pengadaan Pakan

Ikan untuk PBPAT Batee Iliek di Bireun, BBIS Toweren dan BBI Lawe

Bekung serta kegiatan Pilot Project Budidaya Ikan Sistem Minapadi di

PBAT Batee Iliek.

4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

a. Motorisasi Armada Perikanan dalam Upaya Peningkatan Daya Jelajah

dan Produktifitas Nelayan

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan ekonomi nelayan

dan peningkatan teknologi dalam upaya mencapai daya jelajah dan

produktifitas nelayan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan nelayan melalui pemanfaatan sumberdaya perikanan

secara optimal dan berkelanjutan. Kegiatan yang sudah dilaksanakan

pada tahun 2017 antara lain pelatihan ankapin untuk nahkoda,

pelatihan atkapin untuk atkapin, penomoran dan penandaan kapal

perikanan, inventarisasi dan verifikasi penerima asuransi nelayan,

penguatan HNSI Aceh, inventarisasi koperasi calon penerima kapal

bantuan pemerintah pusat, temu pengusaha dan tokoh nelayan. Selain

itu kegiatan bantuan sosial seperti pengadaan boat pancing lengkap,

boat tempel, sampan dan alat tangkap, bagan apung ke 13

Kabupaten/Kota yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pijay, Bireuen,

Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, Aceh Jaya, Aceh

Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan dan Simeulue.

b. Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan

Tujuan kegiatan ini adalah terbangunnya fasilitas perikanan tangkap,

sehingga dapat meningkatkan produksi dari sektor perikanan tangkap

dan tercapainya target produksi perikanan tangkap setiap tahunnya.

Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2017 antara lain kegiatan review

rencana induk pelabuhan perikanan Aceh, kegiatan penyusunan

WKOPP pelabuhan perikanan Samudra Lampulo, review masterplan

PP Lampulo, pembangunan jetty lanjutan Krueng Mane Aceh Utara.

Adapun pekerjaan pokok yang dilaksanakan pada kegiatan ini yaitu

pembangunan dan pengembangan prasarana dan sarana Pelabuhan

Perikanan Samudera (PPS) Lampulo dan PPN Idi. Dengan tersedianya

sarana dan prasarana perikanan tangkap diharapkan dapat mendukung

operasional pelabuhan perikanan yang akhirnya dapat dicapai

peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Aceh.

Page 522: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

498

c. Pengadaan Alat Bantu Penangkapan Ikan

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan

tangkap, melalui pengadaan alat tangkap ikan dan alat penunjang

penangkapan ikan kepada nelayan di beberapa Kabupaten/ Kota.

Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2017 antara lain pengadaan sarana

penangkapan ikan di Aceh Besar, Pidie dan Aceh Timur, pengadaan

rumpon, serta pengadaan alat tangkap ikan seperti Jaring Trammel

Net, Purse Seine Mini, Gill Net Nylon, Bubu Ketam, Jaring Millenium

di Pidie, Aceh Jaya, Aceh Timur, Bireuen dan Pidie Jaya.

d. Pengembangan Pelabuhan Perikanan

Kegiatan Pengembangan Pelabuhan Perikanan bertujuan untuk

meningkatkan optimalisasi fasilitas pada Pelabuhan Perikanan.

Pekerjaan pokok yang dilaksanakan berupa pengembangan sarana dan

prasarana UPTD PPS Lampulo dan UPTD PPN Idi, antara lain

penyusunan syarat administrasi BLUD UPTD PPS Lampulo,

penyusunan bisnis plan PPS Lampulo, pengadaan pos retribusi

portabel PPN Idi, rehab pagar dan papan nama kantor UPTD PPN Idi.

5. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi perikanan

a. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Operasional Pusat Jaringan

Usaha dan Investasi (PUSJUI) serta peningkatan upaya pemasaran

hasil perikanan dan kelautan

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan nilai jual produksi olahan

perikanan dan mempunyai daya saing di pasar nasional maupun

internasional. Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2017 antara lain

partisipasi pameran produk perikanan tingkat domestik dan nasional,

pameran hari pangan sedunia di Pontianak, kampanye gemar ikan

dalam rangka sail sabang kampanye gemar ikan menggunakan mobil

ATI tahun 2017, bimtek pembina mutu daerah bimtek pengolahan

produk nonpangan serta lomba masak serba ikan tingkat provinsi.

b. Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Mutu Perikanan

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengawasi dan melaksanakan fungsi

control terhadap produk perikanan, melalui peran LPPMHP. Kegiatan

berupa peningkatan sarana dan prasarana UPTD LPPMHP Lampulo.

Pada tahun 2017 LPPMHP Lampulo, telah melaksanakan kegiatan

berupa In House training Mikrobiologi, Pertemuan kaji ulang

manajemen, Pengujian profesiensi, Audit internal, Internal Quality

Control (IQC), In house training kimia, Sosialisasi Jaminan Mutu Hasil

Perikanan UPI serta Bimtek Pemakaian zat-zat berbahaya pada

produk hasil perikanan.

6. Program Pembangunan Perencanaan Ekonomi

Perencanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan

Page 523: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

499

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas Perencanaan Pembangunan

Kelautan dan Perikanan. Adapun kegiatan yang sudah dilaksanakan pada

tahun 2017 yaitu penyusunan rencana strategis kelautan dan perikanan,

Sosialisasai UU 23 Tahun 2014, pertemuan data dan statistik perikanan,

sinkronisasi otsus/migas kabupaten/kota tahun 2018, pertemuan monev

dan pelaporan kegiatan APBA serta bimbingan teknis sistem AKIP bidang

kelautan dan perikanan.

Realisasi Capaian Indikator Kelautan dan Perikanan Tahun 2017 dapat dilihat

pada tabel 4.205 berikut ini:

Tabel 4.209

Capaian Indikator Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2017

No Indikator Satuan Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Ket

URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

1 Produksi Perikanan

a. Perikanan Budidaya

b. Perikanan Tangkap

Ton 391.094,00

127.500

263.594

307.887,43

99.538,79*

208.348,64*

79

78

79

2 Konsumsi Ikan Kg/Kap/T

hn

42,66 51,40** 120,49

3 Kontribusi sub sektor

perikanan terhadap PDRB

Persen 4,71 4.83* 102

4 Cakupan bina kelompok

nelayan

Kelp 90 86 95.56

5 Produksi perikanan

kelompok nelayan

Ton 201.152 195.583* 97

6 Nilai Tukar Nelayan NTN 110,35 97,17 88

Keterangan : *) = angka sementara. **)= angka sangat sementara

Realisasi produksi perikanan pada tahun 2017 sebesar 307.887,43 ton dari

target yang telah ditetapkan sebesar 391.094,00 ton atau mencapai 79%.

Produksi perikanan ini terdiri atas produksi perikanan budidaya sebesar

99.538,79 ton atau 32,33%, dan produksi perikanan tangkap sebesar 208.348,64

ton atau 67,67%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 yaitu

265.039,70 ton produksi perikanan mengalami peningkatan sebesar 16,16%.

Capaian angka konsumsi ikan provinsi Aceh pada tahun 2017 adalah sebesar

51,40 kg/kap/th melebihi target yang telah ditentukan yaitu sebesar 42,66

kg/kap/th (120,49%). Pencapaian jumlah konsumsi ikan dikategorikan berhasil

Page 524: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

500

karena sudah melampaui target yang telah ditetapkan, salah satu program

Dinas Kelautan dan perikanan Aceh untuk meningkatkan konsumsi ikan ini

antara lain kampanye dan sosialisasi gemar makan ikan kepada masyarakat,

sehingga masyarakat bisa mengerti dan sadar betapa pentingnya makan ikan

untuk meningkatkan pertumbuhan dan kecerdasan.

Kontribusi PDRB Perikanan terhadap perekonomian Aceh pada tahun 2017

sebesar 4,83% atau turun 0,8% apabila dibandingkan dengan pertumbuhan

PDRB tahun 2016 yang besarnya 4,87%. Realisasi pertumbuhan PDRB

Perikanan tahun 2017 melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar 4,71%

atau hanya tercapai 102% dari target. Apabila dibandingkan dengan target

Renstra DKP tahun 2019 sebesar 12%, maka pencapaian baru mencapai

42,92%.

Apabila dibandingkan dengan PDRB kelompok pertanian maka perikanan

menempatkan pada posisi ketiga, menempatkan pada posisi ketiga setelah

tanaman perkebunan dan tanaman pangan, untuk lebih jelas dapat dilihat pada

gambar berikut :

Gambar 4.2

Perbandingan kontribusi PDRB Aceh kelompok pertanian selama tahun 2017

Sumber: BPS Aceh; 2016 (diolah 2018)

Pada Tahun 2017 kelompok nelayan yang dibina berjumlah 86 kelompok atau

95,56% dari target yang ditetapkan sebesar 90 kelompok. Bila dibandingkan

dengan tahun 2016 jumlah kelompok nelayan yang dibina pada tahun 2017

mengalami penurunan sebanyak 185 kelompok. Penurunannya disebabkan

oleh keterlambatan pengesahan Surat Keputusan (SK) Kelompok Penerima

Bantuan Pemerintah tahun 2017 dan keterlambatan pengesahan DPA

Perubahan sehingga kegiatan pembinaan dan bantuan kepada kelompok tidak

dilaksanakan.

6.44

4.17

7.19

4.39

0.98

1.42

4.83

Tanaman Pangan

Tanaman Holtikultura

Tanaman Perkebunan

Peternakan

Jasa Pertanian dan Perburuan

Kehutanan dan PenebanganKayu

Perikanan

Page 525: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

501

Capaian produksi perikanan kelompok pada tahun 2017sebesar 195.583 ton

atau sebesar 97,23 % dari target yang telah ditetapkan. Bila dibandingkan

dengan tahun 2016 mencapai 177.615,3 ton, atau 95,09% mengalami

peningkatan. Untuk peningkatan produksi olahan yang bermutu dan

mempunyai daya saing perlu dilakukan dengan meningkatkan industri

pengolahan. Peningkatan ini dapat dilaksanakan salah satunya melalui

peningkatan jumlah sentra pengolahan ikan yang didorong melalui pembinaan

dan pemenuhan sarana dan prasarana pengolahan dan sistem rantai dingin,

pembinaan mutu dan keamanan hasil perikanan, serta peningkatan

produktivitas dan kepatuhan terhadap sistem manajemen mutu hasil

perikanan.

Nilai Tukar Nelayan (NTN) tahun 2017 sebesar 97,16 atau hanya mencapai

88% dari target sebesar 110,35, dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun

2016 yang besarnya 97,79, NTN mengalami penurunan 0,63%. Realisasi NTN

ini menunjukan bahwa indeks harga yang diterima nelayan dan pembudidaya

(harga jual ikan) masih lebih kecil dibandingkan dengan indeks harga yang

dibayarkan (harga kebutuhan pokok). Apabila dilihat dari capaiannya, maka

capaian Nilai Tukar masih di bawah 100 dan belum mencapai target tahun

2017. Hal ini disebabkan harga pakan yang merupakan komponen utama

dalam biaya produksi (50-70%) masih cukup tinggi, armada perikanan tangkap

masih banyak tradisional. Oleh sebab itu bantuan pemerintah daerah atau

stimulan ekonomi sangat diperlukan untuk meningkatkan daya beli

masyarakat perikanan.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan belum sepenuhnya

berjalan sesuai Rencana Induk Pelabuhan Perikanan Aceh dan Nasional,

dimana klasifikasi status pelabuhan perikanan belum sepenuhnya

memenuhi kriteria sebagaimana amanatkan dalam Permen KP 16/2006

tentang Pelabuhan Perikanan. Banyak pelabuhan perikanan belum

memiliki struktur tanggung jawab sebagai unit pelaksna teknis.

- Pengurusan kelengkapan dokumen kapal penangkap ikan, belum berjalan

sebagaimana semestinya, baik pada tingkat pemilik/pembangun kapal dan

pelaksana perizinan serta lemahnya koordinasi antar sektor terkait,

sehingga masih terdapat kebijakan agar kapal dan nelayan dapat

beraktifitas dengan izin sementara dari Dinas Kelautan dan Perikanan.

- Belum kuatnya kepercayaan perbankan pada sektor perikanan tangkap,

dan melihat faktor resiko yang besar pada usaha/kegiatan perikanan

tangkap, sehingga penguatan kelembagaan dan akses modal yang dibangun

belum berjalan.

- Masih tingginya harga bahan baku untuk melaut dan pembudidayaan ikan

yang berakibat pada semakin tingginya biaya produksi.

Page 526: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

502

- Kualitas produk perikanan yang masih kurang dan tidak mengikuti standar

yang ada, baik dari segi rasa maupun penampilan.

- Belum tersedianya sarana dan prasarana sesuai standar budidaya yang

menunjang industrialisasi.

- Ketersediaan benih unggul baik udang/ikan masih terbatas (bebas virus)

serta benih ikan yang tersedia belum bersertifikat

- Masih terbatasnya jumlah pokdakan yang menerapkan CBIB dan CPIB

karena minimnya pemahaman pembudidayaan tentang standard dan

kriteria CBIB/CPIB.

- Illegal Fishing

Solusi :

- Pelaksanaan kegiatan prioritas untuk stakeholders, seperti pengadaan

kapal penangkap ikan dan alat tangkap, pemberian asuransi nelayan,

budidaya KJA, budidaya, penebaran benih, pakan mandiri, pembangunan

sistem rantai dingin, usaha garam rakyat, rehabilitasi wilayah pesisir

dengan mangrove dan vegetasi pantai, penguatan kelembagaan kelompok,

pelatihan masyarakat, dan lain lain.

- Penguatan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menumbuhkan

ekonomi perikanan, seperti kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), akses permodalan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

- Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan

ekonomi lokal, peningkatan produksi untuk ketahanan pangan, dan ekspor

hasil perikanan.

- Adanya kebijakan pemerintah dalam menstabilkan harga bahan baku,

seperti mengevaluasi rantai pasokan, membuat tempat penampungan

seperti cold storage

- Bimbingan teknis pengolahan maupun tata cara pengolahan yang baik

kepada para pengolah yang akan berdampak pada meningkatnya ragam,

nilai tambah dan mutu produk perikanan yang dihasilkan.

- Pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUU

Fishing).

2. URUSAN PARIWISATA

Urusan Pariwisata telah dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Penjelasan lebih rinci mengenai urusan ini

dapat dilihat pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Hal ini dikarenakan

anggaran belanja non program dan belanja program tidak dapat dipisahkan maka

disesuaikan dengan urusan yang melekat pada lembaga daerah tersebut. Begitu

juga dengan permasalahan dan solusi juga sudah masuk dalam pelaksanaan

program dan kegiatan pada lembaga daerah tersebut.

Page 527: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

503

3. URUSAN PERTANIAN

Urusan Pertanian dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, serta

Dinas Peternakan Aceh.

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN ACEH

Urusan Pertanian dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

dengan program dan kegiatan sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi angggaran pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.210

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan Dinas Pertanian

dan Perkebunan Aceh

NO PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK (Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 314.115.279.684 282.072.624.996 89,80 93,23 BELANJA TIDAK LANGSUNG 73.261.085.366 70.128.179.700 95,72 95,72 BELANJA LANGSUNG 240.854.194.318 211.944.445.296 88,00 92,47

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

23.379.765.600 19.691.338.964 84,22 95,19

Penyediaan Jasa Surat menyurat 67.000.000 42.769.710 63,84 88,93 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 2.284.620.000 1.743.047.574 76,29 88,87

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

295.200.000 134.625.238 45,60 75,53

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

3.273.600.000 2.304.077.358 70,38 86,83

Penyediaan Alat Tulis Kantor 485.255.600 482.972.370 99,53 100 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 511.780.000 197.364.000 38,56 76,27

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

125.300.000 68.690.925 54,82 84,41

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1.374.000.000 1.217.783.500 88,63 93,56

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

126.540.000 65.146.200 51,48 49,59

Penyediaan Makanan dan Minuman 5.339.850.000 4.957.651.851 92,84 92,84 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi

ke Luar Daerah 1.338.520.000 748.730.903 55,94 64,34

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

8.158.100.000 7.728.479.335 94,73 98,92

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

13.142.586.000 10.336.502.000 67,75 79,60

Pembangunan Gedung Kantor 4.326.700.000 2.931.522.000 67,75 68,17 Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor 3.595.318.000 3.528.272.500 98,14 97,66

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

1.208.800.000 1.153.960.500 95,46 97,19

Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor

4.011.768.000 2.722.747.000 67,87 70,45

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

445.130.000 193.294.351 43,42 47,39

Page 528: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

504

Pendidikan dan Pelatihan Formal 369.080.000 125.404.351 33,98 38,76 Sosialisasi Peraturan Perundang-

Undangan 76.050.000 67.890.000 89,27 89,27

4 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

52.776.955.000 48.782.545.721 89,41 95,37

Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

6.537.350.000 6.004.271.521 91,56 97,21

Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija

38.348.500.000 35.971.710.410 93,80 97,61

Pengembangan Perbenihan/Perbibitan

2.308.155.000 2.262.715.500 98,03 64,91

Perluasan Areal Pertanian 5.582.950.000 4.543.848.290 81,39 90,45 5 Program Pengembangan dan

Peningkatan Penyuluhan 5.788.103.700 5.543.682.131 95,78 75.21

Rapat/Rapat Koordinasi Penyuluhan 804.350.000 678.380.300 84,34 88,36 Pengembangan Sarana dan Prasarana

Penyuluhan. 4.983.753.700 4.865.301.831 97,62 73,09

6 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

1.431.400.000 1.415.280.000 98,87 100

Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis

1.431.400.000 1.415.280.000 98,87 100

7 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

605.515.000 561.160.900 92,67 96,95

Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah.

605.515.000 561.160.900 92,67 96,95

8 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

17.059.673.050 15.343.317.707 89,94 97,96

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan

9.318.818.050 8.837.069.948 94,83 96,82

Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna.

2.535.150.000 2..523.044.900 99,52 100

Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna.

5.205.705.000 3.983.202.859 76,52 99.00

9 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

108.678.043.668 94.351.163.787 86,82 91.26

Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan.

16.442.591.000 9.251.013.952 56,26 58,10

Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan.

3.980.105.068 3.798.973.988 95,45 98,79

Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan.

2.221.515.000 2.063.165.094 92,87 99.14

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. 477.000.000 328.461.200 68,86 89,55 Pengolahan dan Pemutakhiran Data

Statistik serta Penyusunan Profil Perkebunan.

547.180.000 397.808.450 72,70 83,77

Pembangunan Kebun Kelapa Sawit. 5.445.497.000 5.083.276.800 93,35 99,98 Pengendalian Organisme Pengganggu

Tanaman Pertanian/Perkebunan. 3.027.920.000 2.722.925.407 89,93 98.08

Rehabilitasi dan Pengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat.

14.625.550.000 13.632.004.283 93,21 97.42

Pembangunan Kebun Karet Rakyat. 1.315.900.000 1.234.379.400 93,80 100 Perkebunan Kebun Kakao Rakyat. 2.240.400.000 2.105.328.425 93,97 100 Pembinaan dan Pengembangan Usaha

Perbenihan, Penyediaan Bibit dan Sarana Produksi.

38.267.600.000 35.779.924.600 93,50 96.50

Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Rakyat.

16.574.035.600 14.692.776.350 88,65 97,23

Pembinaan dan Pengawasan Usaha Perkebunan Besar.

619.950.000 596.799.800 96,27 93,74

Peningkatan Kelembagaan dan SDM 900.000.000 853.247.089 94,81 100

Page 529: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

505

Petani. Kajian Pengendalian Hama dan

Penyakit Tanaman Perkebunan. 593.800.000 587.449.500 98,93 81.46

Pengawasan Peredaran Benih/Bibit dan Peralatan Mesin Perkebunan.

1.399.000.000 1.223.629.449 87,46 98,72

10 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

8.073.002.300 7.647.461.236 94,73 95.56

Perencanaan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan.

7.201.072.300 6.870.589.658 95,41 95,46

Perencanaan Pembangunan Perkebunan.

871.930.000 776.871.578 89,10 96,31

11 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan

9.474.020.000 8.078.698.499 85,27 100

Peningkatan Sumber Daya Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.

9.474.020.000 8.078.698.499 85,27 100

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan

Perkebunan Aceh adalah :

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

a. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

bertujuan agar terwujudnya penanganan pasca panen dan

pengolahan hasil pertanian/perkebunan untuk meningkatkan nilai

tambah dan mutu produk yaitu dengan terlaksananya pelatihan

penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, sosialisasi

dan pemantapan pemanfaatan rumah kemasan dan pelatihan

pengolahan produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura,

serta pengadaan pembangunan gudang penyimpanan benih bawang

di Aceh Besar, Pidie dan Aceh Utara.

b. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija

bertujuan untuk meningkat produksi dan provitas tanaman pangan

yaitu dengan terlaksananya kegiatan UPSUS peningkatan produksi

padi, pengadaan pupuk NPK (50 kg/ha) kawasan pengembangan

wilayah timur (1.500.000 kg), kawasan pengembangan wilayah barat

(900.000 kg), kawasan pengembangan wilayah tengah (600.000 kg),

pengadaan Cadangan Benih Daerah (CBD) (185.000 kg), pengadaan

saprodi padi inbrida untuk mendukung PENAS KTNA XV 2017:

(1.000 ha), pengadaan saprodi jagung hibrida (5 ha) dan pengadaan

pupuk organik cair untuk peningkatan produksi tanaman pangan

(1.110 Ltr).

c. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan

bertujuan agar tersedianya benih unggul bermutu dan bersertifikat,

yaitu dengan terlaksananya perbanyakan benih sumber padi dan

perbanyakan benih sumber kedele di BBTP Keumala Pidie: Benih

dasar padi (BS-BD) seluas (3 Ha), benih pokok padi (BD-BP) seluas

(75 Ha), perbanyakan benih sumber kedele (BS-BD) seluas (3 Ha),

perbanyakan benih pokok kedele (BD-BP) seluas (15 Ha).

Page 530: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

506

d. Perluasan Areal Pertanian

bertujuan agar bertambahnya luas areal tanam padi, yaitu dengan

terlaksananya kegiatan optimasi lahan sawah terlantar pola padat

karya di Aceh Besar (50 Ha), Kecamatan lembah seulawah (50 Ha),

Aceh Utara (97 Ha), Simeuleu (20 Ha), Aceh Timur (50 Ha), Nagan

Raya (50 Ha), dan terlaksananya pelatihan teknis optimasi lahan dan

air untuk pengembangan agribisnis di Pidie, Pidie Jaya, Bireuen dan

Abdya.

2. Program Pengembangan dan Peningkatan Penyuluhan

a. Rapat koordinasi penyuluhan bertujuan agar terarah dan

terstrukturnya penerapan kebijakan penyuluhan pertanian/

perkebunan, yaitu dengan terlaksananya kegiatan temu teknis

penyuluh, kegiatan penilaian penyuluh, penyusunan program

penyuluh, penilaian penyuluh/petani berprestasi, pertemuan

SIMLUH, rencana aksi kegiatan penyuluh, rapat komisi penyuluh

dan rapat evaluasi penyuluh.

b. Pengembangan sarana dan prasarana penyuluhan, bertujuan agar

meningkatnya peran BPP sebagai pusat pemberdayaan petani, yaitu

tersedianya tanah lapanan pengujian/pengolahan untuk praktek

siswa SMK-PP Bireuen, pengadaan mobiler BPP kecamatan (25

paket) dan komputer operasional BPP andalan kecamatan (25 paket).

3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis,

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani sebagai pelaku

agribisnis, yaitu terlaksananya pelatihan/pertemuan petani dan pelaku

agribisnis (600 org), pengadaan bahan praktek pelatihan, sewa

transportasi peserta fieldstrip (20 unit) dan belanja jasa

narasumber/tenaga ahli/peneliti.

4. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah,

bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil olahan komoditi perkebunan,

yaitu terlaksananya pemeran perkebunan dalam dan luar daerah,

dekorasi pameran Sabang Sail, dekorasi mobil hias karnaval, dan

terlaksananya rapat presentasi promosi pengolahan hasil perkebunan.

5. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

a. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan

bertujuan agar terbantunya petani dalam mengolah lahan pertanian,

yaitu dengan terlaksananya workshop/pertemuan keteknikan

pertanian tingkat nasional, pelatihan keuangan pendampingan BLUD

(3 UPTD), pengadaan alat pengolah tanah dan tanaman; pengadaan

traktor 4 WD sedang (10 unit), traktor 4 WD besar (6 unit), Revator

Page 531: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

507

(1 unit), hand traktor rotary (33 unit), rehab gedung workshop

Alsintan Kab. Pidie Jaya.

b. Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani terhadap inovasi

teknik budidaya pertanian terkini, yaitu dengan terlaksananya

Demplot lahan percontohan BPP sentra produksi, cetak tabloid

pertanian dan perkebunan “Haba Meugoe”dan belanja jasa

narasumber/tenaga ahli/peneliti.

c. Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/

perkebunan tepat guna bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan

petugas dan petani dalam mengelola jasa Alsintan, yaitu dengan

terlaksananya pelatihan pengembangan sumber daya kelompok tani

dalam rangka pemanfaatan teknologi Alsintan, pelatihan manajemen

pengelolaan alat dan mesin pertanian, pelatihan pengelolaan

Alsintan melalui lembanga usaha desa, pelatihan pengembangan

pemanfaatan Alsintan pra panen dan panen.

6. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

a. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan, bertujuan agar

terlaksananya pengembangan kebun hortikultura, yaitu tersedianya

stok benih tanaman hortikultura dalam rangka antisipasi bencana

dan akomodir prososal masyarakat, pengembangan kawasan pisang

kultur jaringan (5 ha), pisang sehat (5 ha), jeruk nipis (4 ha), jeruk

keprok gayo (4 ha), alpukat di Aceh Tengah (4 ha), dan

pengembangan kawasan saprodi sayuran.

b. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan, bertujuan agar

terlaksananya perbanyakan benih hortikultura, yaitu pengadaan

sarana produksi sayuran; perbanyakan bawang merah BD-BP (1 ha),

benih sumber cabai merah dalam screen. Pengadaan saprodi

perbanyakan tanaman buah; bibit mangga 550 batang, jeruk 2.200

batang, kelengkeng 2.200 batang, manggis 1.100 batang, sirsak 1.100

batang, alpukat 1.100 batang dan pemeliharaan tanaman koleksi.

c. Sertifikasi bibit unggul pertanian/perkebunan, bertujuan agar

terlaksananya pengawasan dan sertifikasi benih, yaitu dilakukannya

pertemuan koordinasi perbenihan, petak pembanding (check plot),

pelatihan koordinasi teknis pengawasan mutu dan sertifikasi benih,

pembinaan/monitoring produsen/penyalur, klarifikasi kelayakan

produsen/penyalur benih TPH dan pengawasan benih bersertifikat.

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan, yaitu terlaksananya kegiatan

rapat sosialisasi pelaporan, rapat evaluasi awal dan akhir

pembangunan perkebunan Aceh, pemantauan dan evaluasi ke

kabupaten/kota, konsultasi, rapat evaluasi dan pelaporan ke pusat.

e. Pengolahan dan pemutakhiran data statistik serta penyusunan profil

perkebunan, yaitu terlaksananya pertemuan penyusunan statistik

Page 532: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

508

perkebunan Angka Sementara (ASEM) tahun 2017 dan Angka

Estimasi 2018.

f. Pembangunan kebun kelapa sawit, bertujuan agar meningkatnya

produksi tanaman kelapa sawit rakyat, yaitu dengan terlaksananya

pengadaan bibit kelapa sawit di Aceh Jaya 7.500 batang, Aceh Utara

12.750 batang, Gampong Paya Laot Aceh Jaya 18.900 batang.

g. Pengendalian organisme pengganggu tanaman pertanian/

perkebunan, bertujuan agar berkurangnya tingkat serangan OPT

pada lahan pertanian/perkebunan, yaitu dengan dilakukannya

kegiatan latihan perbanyakan Agens Hayati, pengendalian OPT

ramah lingkungan, pengendalian OPT daerah endemis, pelatihan

teknis petugas POPT dan kegiatan pemasyarakatan PHT Tikus.

h. Rehabilitasi dan pengembangan tanaman perkebunan rakyat,

bertujuan agar meningkatnya produksi dan produktifitas tanaman

perkebunan rakyat, yaitu terlaksananya kegiatan pengembangan

tanaman cengkeh, lada, tanaman serewangi serta rehabilitasi

tanaman kelapa, kakao dan pala di Aceh Besar, Sabang, Pidie, Pidie

Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Nagan Raya, Abdya, Aceh

Selatan, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.

i. Pembangunan kebun karet rakyat, bertujuan agar meningkatnya

produksi tanaman karet rakyat, yaitu terlaksananya pengadaan bibit

karet siap tanam di Bireuen 25.000 batang, Aceh Timur 20.000

batang, pengadaan pupuk NPK di Bireuen 7.500 kg, Aceh Timur

6.000 kg, dan pembersihan lahan hingga penanaman.

j. Perkebunan kebun kakao rakyat, bertujuan agar meningkatnya

produksi tanaman kakao rakyat, yaitu terlaksananya pengadaaan

bibit kakao dan pembangunan kebun kakao di Pidie 100 ha,

pembongkaran tanaman tua dan tidak produktif, persiapan dan

pemantapan CPCL dan monitoring, evaluasi petugas.

k. Pembinaan dan pengembangan usaha perbenihan, penyediaan bibit

dan sarana produksi, bertujuan agar tersedianya sumber benih

berkualitas dan meningkatnya pendapatan petani, yaitu

terlaksananya kegiatan pemeliharaan BPT Kelapa Dalam di

Lampanah Aceh Besar dalam rangka persiapan pelepasan varietas,

pengerasan jalan perkebunan Gp. Lamlung Indrapuri Aceh Besar dan

pembangunan pembukaan jalan produksi perkebunan.

l. Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Rakyat, bertujuan agar

terpeliharanya tanaman perkebunan rakyat dan kebun tembakau

rakyat (DBH-CHT), yaitu terlaksananya pemeliharaan tanaman sawit

di Aceh Jaya dan Aceh Barat 220 ha, Nagan Raya dan Abdya 280 ha,

tanaman cengkeh di Aceh Besar 120 ha, tanaman sawit di Aceh

Singkil dan Subulussalam 160 ha, tanaman pala di Aceh Selatan 120

ha, tanaman tebu di Aceh Tengah 450 ha dan Bener Meriah 450 ha.

Page 533: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

509

m. Pembinaan dan Pengawasan Usaha Perkebunan Besar, bertujuan

agar tersosialisasinya Surat Tanda Daftar Untuk Perkebunan (STD-

P) dan Surat Tanda Daftar untuk Budidaya (STD-B) serta terawasinya

usaha perkebunan, dengan terlaksananya pertemuan sosialisasi STD-

P dan STD-B, identifikasi gangguan usaha dan konflik perkebunan,

fasilitasi gangguan usaha dan konfik perkebunan.

n. Peningkatan Kelembagaan dan SDM Petani, bertujuan agar

berfungsinya kelembagaan petani dan bertambahnya kapasitas serta

keterampilan petani, yaitu terlaksananya pelatihan SLA

Perkebunan, perawatan tanaman kakao, kopi, lada, kelapa dan

pinang sebagai bahan percontohan untuk mendukung PENAS KTNA

2017, pengadaan perlengkapan aneka pertandingan dan perlombaan

dalam rangka HARBUN dan Hari Krida Pertanian.

o. Kajian Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan,

bertujuan agar menurunnya serangan OPT perkebunan dan

meningkatnya SDM petugas pengamat OPT, yaitu terlaksananya

pertemuan petani dalam rangka pembuatan metabolit sekunder APH

Beauveria Bassiana Kajian metode PHT pada tanaman kakao,

pertemuan petugas pengamat OPT perkebunan dalam rangka

penguatan pembinaan petani di UPTD-BPTP.

p. Pengawasan Peredaran Benih/Bibit dan Peralatan Mesin

Perkebunan, bertujuan agar tersedianya benih bermutu dan

bersertifikat untuk petani, dengan terlaksananya pelatihan petugas

untuk mendukung operasional Alsinbun, pertemuan pemantapan

dan penyegaran teknis Pengawas Benih Tanaman (PBT), pengadaan

bahan, alat dan perakitan lantai jemur kopi, kakao dan pala.

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja urusan

Pertanian dan Perkebunan tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.211

Capaian indikator Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

No. Indikator Satuan Capaian Kinerja

Keterangan

1. Jumlah Rehabilitasi/Pembangunan: a. JUT: 2.229 Meter 1.480,2 66,41% b. JITUT: - Meter - - c. JAPROD: 375 Km

2. Jumlah Luas Lahan yang dioptimasi a. Optimasi Lahan: 317 Ha Ha 283,12 89,31%

3. Nilai Tukar Petani (NTP) Tanaman Pangan*)

*) ARAM II 2017

a. NTP Tanaman Pangan: 93,56 % 91,01 97,27%

4. Nilai Tukar Petani (NTP) Tanaman *) ARAM 2017

Page 534: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

510

Hortikultura*) a. NTP Tanaman Hortikultura: 104,85 % 106,22 101,31%

5. Jumlah Produksi Tanaman Pangan:*) *) ARAM 2017 - Padi : 2.539.004 Ton 2.658.287 104,7% - Jagung : 327.256 Ton 361.158 110,36% - Kedele : 43.016 Ton 6.802 15,81% - Kacang Tanah : 4.500 Ton 2.472 54,93% - Kacang Hijau : 2.500 Ton 771 30,84% - Ubi Kayu : 35.000 Ton 29.174 83,35% - Ubi Jalar : 12.000 Ton 6.954 57,95%

6. Jumlah Produktivitas Tanaman Pangan:*)

*) ARAM 2017

- Padi : 50,34 Ku/Ha 53,97 105,78% - Jagung : 43,06 Ku/Ha 47,76 61,89% - Kedele : 14,87 Ku/Ha 15,62 105,04% - Kacang Tanah : 14,80 Ku/Ha 12,85 86,82% - Kacang Hijau : 13,16 Ku/Ha 11,97 90,96% - Ubi Kayu : 135,45 Ku/Ha 155,16 113,71% - Ubi Jalar : 126,32 Ku/Ha 131,48 104,08%

7. Pengamanan Produksi Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan DPI:

- Padi : 461.142,1 Ha 449.249,60 97,42% - Jagung : 93.546,9 Ha 91.463,40 97,77% - Kedele : 10.025,5 Ha 9.862,50 98,37% - Kacang Tanah : 3.136 Ha % - Kacang Hijau : 1.960 Ha % - Ubi Kayu : 2.646 Ha % - Ubi Jalar : 980 Ha %

8. Jumlah Produksi Tanaman Hortikultura:**)

**)Realisasi Kondisi s/d

November 2017 berjalan.

- Bawang Merah : 6.893 Ton 8.502 123,34% - Kentang : 46.585 Ton 50.212 77,73% - Cabe Besar : 47.565 Ton 50.531 108,47% - Cabe Rawit : 64.597 Ton 46.770 98,33% - Pisang : 74.339 Ton 51.115 68,76% - Jeruk Besar : 13.726 Ton 11.843 86,28% - Durian : 24.485 Ton 12.457 50,88% - Rambutan : 16.891 Ton 10.129 59,97%

9. Jumlah Produktivitas Tanaman Hortikultura:**)

**)Realisasi Kondisi s/d

November 2017 berjalan.

- Bawang Merah : 90,75 Ku/Ha 76,66 84,47% - Kentang : 106,36 Ku/Ha 220,72 92,22% - Cabe Besar : 151,70 Ku/Ha 114,32 110,60% - Cabe Rawit : 239,35 Ku/Ha 172,64 115,78% - Pisang : 685,50 Ku/Ha 489,14 71,36% - Jeruk Besar : 314,35 Ku/Ha 344,26 109,51%

Page 535: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

511

- Durian : 90,69 Ku/Ha 138,11 152,29% - Rambutan : 48,55 Ku/Ha 49,39 101,73%

10. Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan:***)

***)ASEM 2017

- Karet :130.797,34 Ton/Ha 67,811 51,84% - Kelapa Sawit : 657.678,42 Ton/Ha 658.819 100,7% - Kakao : 82.046,03 Ton/Ha 74.339 90,61%

11. Jumlah Produktivitas Tanaman Perkebunan:***)

Ton/Ha ***)ASEM 2017

- Karet : 0,94 Ton/Ha 0,92 97,87% - Kelapa Sawit : 2,86 Ton/Ha 4.56 159,44% - Kakao : 0,76 Ton/Ha 0,79 103,95%

Kegiatan rehabilitasi/pembangunan JUT pada tahun 2017 dilaksanakan

sepanjang 2.229 M dan terealisasi sebesar 1.480,2 M (66,41%), kegiatan ini

mengalami penurunan jumlah luasannya jika dibandingkan dengan tahun

2016, hal ini disebabkan karena kondisi JUT yang telah dibangun/

direhabilitasi sebelumnya masih dalam kondisi baik sehingga belum

membutuhkan perbaikan.

Luasan lahan yang dioptimasi pada tahun 2017 mencapai 283,12 Ha

(89,31%). Dibandingkan tahun 2016 luasan lahan yang dioptimasi mengalami

peningkatan sebesar 30,60%.

Nilai Tukar Petani (NTP) Tanaman Pangan tahun 2017 terealisasi

dibawah 100% lebih besar dari target yang telah ditetapkan, NTP > 100

berarti petani lebih sedikit mengeluarkan ongkos produksi. Sedangkan NTP

Hortikultura mempunyai realisasi 106,22 atau 101,31% dari target yang telah

ditentukan, namun demikian untuk NTP Hortikultura diperoleh diatas angka

100 yang berarti petani masih memperoleh keuntungan dengan usaha tani

komoditi hortikultura yang diusahakannya.

Komoditi Tanaman Pangan berdasarkan Angka Ramalan (ARAM II)

2017, realisasi Produksi Padi adalah sebesar 2.658.287 ton, melebihi target

yang telah ditentukan atau pencapaian 104,70 persen dari target produksi

yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 produksi padi

naik sekitar 20,56 % sedangkan produktivitas padi adalah 52,97 Ku/Ha

dengan pencapaian 105,78 persen melebihi target yang telah ditetapkan, jika

dibandingkan dengan tahun 2016 produktivitas naik sekitar 3,17 persen.

Produksi padi tahun 2017 naik sekitar 20,56 persen dibandingkan dengan

produksi tahun 2016. Produksi padi tahun 2016 mencapai 2.205.056 Ton

Gabah Kering Giling (GKG), sedangkan pada tahun 2017naik mencapai

2.658.287 Ton atau mengalami peningkatan sebesar 453.295 Ton.

Peningkatan produksi tahun 2017 terjadi karena meningkatnya luas panen

sebesar 16,85 persen dari luas panen tahun 2016. Luas panen tahun 2016

Page 536: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

512

adalah 429.486 Ha, sedangkan tahun 2017 naik mencapai 501.843,1 Ha atau

mengalami peningkatan sebesar 72.357 Ha. Meningkatnya luas panen tahun

2017 karena adanya peningkatan luas tanam di tahun 2017.

Produktivitas padi tahun 2017 juga mengalami peningkatan yaitu dari

51,34 Ku/Ha pada tahun 2016 menjadi 52,97 Ku/Ha pada tahun 2017. Ini

merupakan dampak dari adanya Program Upsus Pajale (Padi, jagung, kedele)

pada tahun 2017, adanya bantuan benih bersertifikat dari Dinas Pertanian

dan Perkebunanan Aceh melalui Forum Penangkar Benih Aceh dan

Kabupaten yang selalu ikut mengawal mulai dari penanaman, produksi dan

pemasaran, bantuan pupuk, juga pendampingan dan penyuluhan serta

pengamanan produksi oleh Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman

(POPT) yang ada di lapangan.

Benih bersertifikat menyelesaikan salah satu permasalahan utama

pertanian yaitu kurangnya ketersediaan dan rendahnya kualitas benih padi

yang menyebabkan produksi padi petani stagnan bahkan menurun. Jika

selama ini Aceh membeli benih padi dari luar daerah, dengan adanya benih

bersertifikat, Aceh dapat memenuhi kebutuhan benihnya sendiri dan setiap

benih padi yang dihasilkan oleh masyarakat penangkar dapat dijual baik

kepada masyarakat maupun kepada pemerintah setelah lulus sertifikasi dan

diberi lebel.

Produksi Jagung tahun 2017 melebihi target yang telah ditetapkan.

Produksi jagung tahun 2017 adalah sebesar 361.158 Ton atau sekitar 110,36

persen dari target, sedangkan produktivitas jagung tahun 2017 adalah sebesar

47,76 Ku/Ha atau sekitar 110,92 persen dari target yang telah ditetapkan.

Pencapaian yang melebihi target dan adanya peningkatan produksi yang

cukup besar dibandingkan tahun 2016 disebabkan karena jagung mempunyai

peluang pasar yang cukup luas dengan harga jual yang masih menguntungkan

petani. Di samping itu juga dalam rangka mendukung kebutuhan jagung

pipil dalam negeri yang sampai saat ini masih diimpor serta mengingat

kebutuhan yang semakin meningkat terutama untuk industri pakan ternak

menjadikan petani mempunyai minat yang tinggi dalam budidaya komoditi

jagung. Ditambah lagi dengan adanya pemanfaatan lahan sawah oleh petani

untuk melakukan penanaman jagung yang berdampak pada kenaikan

produksi yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan tahun lalu.

Petani memilih menggunakan benih unggul yaitu benih jagung hibrida yang

mutu produksinya tinggi dibandingkan benih jagung komposit. Beberapa

daerah yang menjadi sentra produksi jagung adalah Kabupaten Aceh

Tenggara, Gayo Lues, Aceh Selatan, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.

Sedangkan komoditi Kedelai tahun 2017 adalah sebesar 6.802 ton, mengalami

penurunan produksi yang sangat signifikan yaitu sekitar 69,34 persen jika

dibandingkan dengan tahun 2016 jumlah produksi sebesar 22.184 ton.

Page 537: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

513

Komoditi Tanaman Pangan lainnya yang tidak mencapai target dan

pencapaian jumlah produksinya lebih rendah dibandingkan tahun 2016

adalah komoditi Kacang Hijau, sedangkan Kacang Tanah, Ubi Kayu dan Ubi

Jalar meskipun tidak mencapai target pada tahun ini akan tetapi jumlah

produksi tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Tahun 2017

produksi Kacang Tanah sebesar 2.472 ton naik sebesar 5,64 persen, Kacang

Hijau 771 ton turun 40,92 persen, Ubi Kayu 29.174 ton naik 18,93 persen dan

Ubi Jalar dengan produksi 6.954 ton naik 19,10 persen dibandingkan tahun

lalu. Menurunnya produksi komoditi Kacang Hijau tahun 2017 dibandingkan

dengan tahun 2016 merupakan akibat dari menurunnya luas panen Kacang

Hijau, namun untuk komoditi Kacang Tanah terjadi peningkatan produksi

sebesar 5,64 persen dibandingkan tahun 2016, ubi kayu juga terjadi

peningkatan produksi sebesar 18,93 persen dibandingkan tahun 2016 dan ubi

jalar juga terjadi peningkatan produksi sebesar 19,10 persen dibandingkan

tahun 2016.

Komoditi Kacang Tanah, Ubi Kayu dan Ubi Jalar merupakan komoditi

swadaya masyarakat. Ubi Kayu dan Ubi Jalar saat ini diminati masyarakat

terutama untuk industri kripik sehingga semakin besarnya nilai tambah pasca

panen menjadikan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk menanam

ubi kayu dan ubi jalar. Produksi Kacang Tanah juga meningkat dikarenakan

meningkatnya luas panen di tahun 2017. Sedangkan produktivitas untuk

komoditi Kacang Tanah dan Kacang Hijau tidak menunjukkan peningkatan

ataupun penurunan yang terlalu tinggi dalam beberapa tahun terakhir namun

untuk komoditi Ubi Kayu produktivitas terjadi peningkatan yang signifikan

pada 2017 ini yaitu mencapai 20,03 persen.

Produksi Tanaman Hortikultura, berdasarkan Angka Ramalan (ARAM)

II Posisi November tahun berjalan, komoditi yang melebihi target produksi

yang telah ditetapkan adalah Bawang Merah dan Cabe Besar, pencapaian

produksi untuk komoditi Bawang Merah adalah 123,34 persen, Kentang

62,10 persen dan Cabe Besar 108,47 persen sedangkan komoditi lainnya tidak

ada yang mencapai target. Pencapaian produksi Kentang 77,73 persen, Cabe

Rawit 98,33 persen, Pisang 68,76 persen, Jeruk Besar 86,28 persen, Durian

50,88 persen, dan Rambutan 59,97 persen. Sedangkan pada indikator kinerja

Peningkatan Produktivitas Tanaman Hortikultura, komoditi yang melebihi

target produktivitas yang telah ditetapkan adalah komoditi Cabe Besar, Cabe

Rawit, Jeruk Besar dan Durian dengan pencapaian produktivitas 110,60

persen untuk Cabe Besar, 115,78 untuk Cabe Rawit, 109,51 untuk Jeruk

Besar, 152,29 untuk durian dan 101,73 persen untuk Rambutan. Sedangkan

yang tidak mencapai target adalah Bawang Merah yang pencapaiannya 84,47

persen, Kentang 92,22 persen dan Pisang 71,36 persen. Produksi Bawang

Merah pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 26,42 persen atau

sejumlah 1.777 ton dari produksi tahun 2016. Produksi Kentang meningkat

Page 538: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

514

sebesar 10,48 persen atau sejumlah 4.763 ton dari tahun 2016. Produksi Cabe

Besar juga meningkat 8,89 persen atau sejumlah 4.126 dari tahun 2016.

Sedangkan produksi Cabe Rawit mengalami penurunan sekitar 25,79 persen

atau sejumlah 16.252 ton dari tahun 2016. Produksi pisang juga mengalami

penurunan sebesar 29,52 persen atau sejumlah 21.411 ton dari tahun 2016.

Produksi Jeruk Besar menurun sekitar 11,56 persen atau sejumlah 1.548 ton

dari tahun 2016. Produksi Durian menurun sekitar 47,85 persen atau

sejumlah 11.431 ton dari tahun 2016. Dan Produksi Rambutan juga

mengalami penurunan sebesar 38,53 persen atau sejumlah 6.350 ton dari

tahun 2016.

Terjadinya peningkatan produksi Bawang Merah tahun 2017

dibandingkan tahun sebelumnya lebih disebabkan karena adanya

peningkatan luas panen pada tahun 2017 sebesar 49,66 persen atau seluas 368

Ha, adanya bantuan saprodi berupa Benih bawang merah 1.300 kg/ha, Pupuk

NPK 250 kg/ha, Pupuk Biohayati Cair 6 ltr/ha, mulsa plastik 16 glg/ha, Pupuk

organik 3 ton/ha, Trichoderma 1 kg/15 kg pupuk organik untuk masing-

masing Kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Timur seluas 5 Ha, Kabupaten Pidie

Jaya seluas 5 Ha dan Kabupaten Bener Meriah seluas 5 Ha. Bantuan saprodi

ini yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi tahun ini.

Produksi Kentang tahun 2017 meningkat 10,48 persen dibandingkan tahun

2016. Produksi Cabe Besar meningkat pada tahun 2017 dikarenakan adanya

peningkatan luas panen sebesar 2,81 persen atau sebesar 120 Ha, juga karena

adanya bantuan saprodi berupa Bibit Cabe 20 sachet/ha, pupuk NPK 250

kg/ha, Pupuk Biohayati cair 6 liter/ha, mulsa plastik 16 gulung/ha untuk

masing-masing Kabupaten/kota, yaitu Pidie Jaya 5Ha, Bireun 5Ha, Bener

Meriah 5Ha, Aceh Tengah 5Ha, Gayo Lues 5Ha, Aceh Jaya 5Ha, dan Kota

Sabang 2 Ha. Sedangkan untuk komoditi Cabe Rawit mengalami penurunan

25,79 persen karena adanya penurunan luas panen 5,95 persen atau seluas

182 Ha, penurunan ini juga karena umumnya Cabe Rawit masih banyak

tanaman tua karena ditanam di pegunungan/bukit, masa panen Cabe Rawit

pada saat musim hujan sehingga banyak yang busuk dan juga karena

murahnya harga pasar Cabe Rawit membuat petani malas memanen

ditambah biaya pemanen mahal. Pada tahun 2017, penurunan produksi juga

terjadi pada komoditi pisang karena penurunan luas panen sebesar 29,52

persen atau seluas 13Ha juga karena adanya serangan organisme pengganggu

tumbuhan yaitu layu fusarium dan layu bakteri sehingga tanaman Pisang

banyak yang mati tidak bisa menghasilkan. Produksi komoditi Jeruk Besar

juga mengalami penurunan luas panen sebesar 11,56 persen atau seluas 82 Ha,

komoditi Durian juga mengalami penurunan luas panen sebesar47,85 persen

atau seluas 1.732 Ha dan Penurunan luas panen Rambutan sebesar 38,53

persen atau sebesar 1.394 Ha.

Page 539: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

515

Komoditi tanaman perkebunan berdasarkan ASEM 2017, realisasi

produksi karet tahun 2017 sebesar 67.811 ton mengalami penurunan sebesar

1.358 Ton atau 1,96 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016. Untuk

Produktivitas Karet juga mengalami penurunan sebesar 0,006 Kg/Ha atau 0,65

persen. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya; adanya alih

fungsi lahan, gangguan anomali iklim, serangan hama penyakit, rendahnya

kualitas bibit dan rendahnya harga jual. Untuk produksi Kelapa Sawit

mengalami peningkatan penignkatan produksi sebesar 259.201 Ton atau

64,86 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016. Produktivitas Kelapa

Sawit juga mengalami peningkatan sebesar 1,749 Kg/Ha atau 62,24 persen.

Sedangkan untuk produksi Kakao juga mengalami peningkatan sebesar 1.863

Ton atau 4,34 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016. Untuk

produktivitas Kakao mengalami peningkatan sebesar 0,029 Kg/Ha atau 3,80

persen. Peningkatan komoditi Kelapa Sawit dan Kakao tersebut dipengaruhi

oleh beberapa faktor diantaranya; adanya bantun program penerintah dalam

meningkatkan produksi dan produktivitas melalui intensifikasi rehabilitasi

dan pemeliharaan tanaman, adanya penyuluhan petani dan tenaga

pendamping, dan petani sudah menggunakan bibit yang bersertifikat.

Tabel 4.212

Prestasi dan Penghargaan yang diperoleh

Prestasi/Penghargaan yang diperoleh/diraih Tahun 2017:

1 Piagam Juara I Kategori Agribisnis Tanaman Pangan. Pada Lomba Stand Pekan

Nasional Petani Nelayan (PENAS) XV yang diselenggarakan pada Tgl. 6 -

11 Mei 2017 di Aceh.

2 Piagam Juara I Kategori Agribisnis Hortikultura. Pada Lomba Stand Pekan

Nasional Petani Nelayan (PENAS) XV yang diselenggarakan pada Tgl. 6 -

11 Mei 2017 di Provinsi Aceh.

3 Piagam Juara I Kategori Agribisnis Perkebunan. Pada Lomba Stand Pekan

Nasional Petani Nelayan (PENAS) XV yang diselenggarakan pada Tgl. 6 -

11 Mei 2017 di Provinsi Aceh.

4 Plakat Juara Harapan II Stand Terbaik. Pada Lomba Stand Pekan Nasional Petani

Nelayan (PENAS) XV yang diselenggarakan pada Tgl. 6 -11 Mei 2017 di

Provinsi Aceh.

5 Piagam Juara I Stand Terbaik. Pada “Pameran Pangan Nusantara 2017” yang

diselenggarakan pada Tgl. 18 - 21 Mei 2017 di Yogyakarta.

6 Piagam

Peringkat III “Kelompok Tani Berprestasi Bidang Tanaman Pangan

Tingkat Nasional Tahun 2017” di Jakarta 4 Oktober 2017.

7 Piagam Penyuluh Pertanian Teladan Tingkat Nasional Tahun 2017, yang

diberikan kepada Nurul Aida, SP (Penyuluh Pertanian BPP Ingin Jaya).

Page 540: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

516

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Sulitnya mendapatkan lahan yang sesuai dengan karakteristik optimasi

lahan seperti adanya sumber air dan lahan yang terlantar sehingga

membuat pelaksanaan kegiatan terlambat.

- Bergesernya jadwal tanam akibat musim kering yang berkepanjangan.

- Terjadinya Anomali Iklim di Provinsi Aceh yang mengakibatkan

serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) yang dikhawatirkan

menurunnya jumlah produksi.

Solusi:

- Perlunya ketepatan waktu dalam identifikasi dan verifikasi data CPCL

sebelum dimulainya pelaksanaan kegiatan optimalisasi lahan.

- Membuat kalender tanam dengan mengatur jadwal tanam.

- Disiapkan Stock Brigade pada setiap kabupaten/kota untuk

penanggulangan OPT, pengawalan serta pendampingan petugas

pengamat hama lebih diintensifkan dan meningkatkan pengetahuan

penyuluh tentang penanggulangan OPT.

DINAS PETERNAKAN ACEH

Urusan Pertanian dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Aceh dengan program dan

kegiatan sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi angggaran pada Dinas Peternakan Aceh tahun 2017

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.213

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Dinas Peternakan Aceh

tahun 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK (Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 137.334.738.411 130.183.518.632 94,79 95,09 BELANJA TIDAK LANGSUNG 20.788.925.492 19.580.629.373 94,19 94,19 BELANJA LANGSUNG 116.545.812.919 110.602.889.259 94,90 95,25 1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 4.744.342.069 4.020.074.509 84,73 85,51

Penyediaan Jasa Surat menyurat 29.400.000 20.668.170 70,30 74,39 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 868.200.000 584.943.583 67,37 68,00

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

332.950.000 326.857.000 98,17 98,17

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

64.150.000 50.034.741 78,00 78,00

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 620.500.000 617.900.000 99,58 99,58 Penyediaan Alat Tulis Kantor 80.387.119 80.355.000 99,96 99,96

Page 541: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

517

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

74.108.450 74.108.400 99,99 100

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

35.874.500 35.874.500 100 100

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

755.475.000 653.018.000 86,44 86,44

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

23.472.000 23.472.000 100 100

Penyediaan Makanan dan Minuman 177.575..000 90.529.000 50,98 52,49 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi

ke Luar Daerah 527.125.000 369.664.115 70,13 70,85

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.155.125.000 1.092.650.000 94,59 97,10

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.107.465.000 2.094.357.504 99,38 99,41

Pembangunan Gedung Kantor 853.834.000 852.301.000 99,82 99,86 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor 353.491.000 351.887.000 99,55 99,66

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 900.140.000 890.169.504 98,89 98,89 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 336.200.000 267.967.848 79,70 80,06

Pendidikan dan Pelatihan Formal 186.200.000 123.917.848 66,55 67,19 Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan 150.000.000 144.050.000 96,03 96,03 4. Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Ternak/ Hewan

21.937.234.500 20.296.542.133 92,52 92,65

Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

17.959.610.000 16.486.028.490 91,80 91,82

Penyidikan Penyakit Hewan dan Penguatan Laboratorium Veteriner

2.212.804.500 2.107.918.693 95,26 95,97

Penguatan Peran dan Fungsi Otoritas Vetyeriner

565.210.000 546.186.500 96,46 97,51

Penanggulangan Penyakit Zoonosis 1.198.610.000 1.156.408.450 96,48 96,60

5 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

79.983.433.350 76.913.449.665 96,16 96,36

Pengembangan Inseminasi Buatan 6.511.061.700 6.290.083.750 96,61 96,66

Pemurnian dan Pengembangan Plasma Nutfah Sapi

1.052.770.000 941.741.710 89,45 91,46

Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia

33.775.976.150 32.395.648.790 95,91 95,96

Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Peternakan

17.169.215.075 16.789.064.565 97,79 98,37

Peningkatan Populasi Ternak Non Ruminansia

20.894.360.425 19.919.161.850 95,33 95,44

Fasilitasi Peningkatan Inkubator Kader Peternakan dan Sumber Daya Petugas dan Peternak

580.050.000 577.749.000 99,60 99,60

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

3.511.788.000 3.293.274.522 93,78 98,45

Pembinaan Pengol;ahan dan Promosi Hasil Peternakan dan Informasi Pasar

2.961.288.000 2.797.875.247 94,48 98,20

Peningkatan Sumberdaya Pelaku dan Kelembagaan Usaha Peternakan

427.000.000 385.845.675 90,36 100

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Hewan

123.500.000 109.553.600 88,71 99,19

7. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

3.925.350.000 3.717.223.078 94,70 95,08

Perencanaan Pembangunan Peternakan 3.925.350.000 3.717.223.078 94,70 95,08

Page 542: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

518

B. Realisasi Program dan kegiatan

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan

Aceh adalah :

1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak/Hewan

Tujuan dari program ini adalah dalam rangka pencegahan dan

penanggulangan penyakit hewan/ternak baik yang berasal dari dalam

daerah maupun dari luar yang meliputi :

a. Pemeliharaan kesehatan hewan dan pencegahan penyakit menular

ternak

Melalui kegiatan ini telah direalisasikan obat-obatan, vaksin,

serta sarana dan prasarana pendukung seperti peralatan kesehatan

hewan dan peralatan restrain.Penyediaan sarana dan prasarana

seperti obat-obatan, vaksin dan sarana pendukung pelayanan

kesehatan hewan lainnya merupakan upaya yang dilakukan

pemerintah untuk memberantas, menanggulangi dan mengendalikan

tersebarnya penyakit hewan menular yang kerap terjadi di Provinsi

Aceh, terutama penyakit hewan menular strategis. Penyakit hewan

menular yang muncul cenderung disebabkan oleh meningkat dan

berkembangnya virus, bakteri dan berbagai macam jenis parasit baik

interna maupun ekterna. Munculnya berbagai macam serangan dan

jenis penyakit disebabkan oleh kondisi lingkungan yang jelek, invasi

penyakit dari luar akibat pemasukan dan pengeluaran ternak yang

tidak terkendali, sistem pemeliharaan ternak/hewan yang masih

tradisional kemungkinan kekurangan pakan akan meningkatkan

munculnya berbagai macam serangan penyakit hewan menular.

Selama tahun 2013-2017 tercatat 158.392 kasus penyakit menular

ternak yang disebabkan oleh bakterial : 25.873 kasus, virus : 86.395

kasus. Penyakit disebabkan oleh infeksi parasit, baik parasit internal

(cacingan, protozoa) maupun parasit ekternal (kutu, caplak &

tungau) sebanyak 26.683 kasus.

Menindak lanjuti program pusat (Direktorat Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan) ada 3 penyakit menular strategis

yang perlu diberantas dan ditanggulangi adalah Brucellosis, AI dan

Rabies. Penyakit hewan menular telah menjadi fokus utama dalam

upaya penangulangan, pengendalian dan pemberantasan, karena

penyakit tersebut menimbulkan dampak yang sangat besar bagi

masyarakat, terutama terjadi penurunan produksi, menimbulkan

keresahan di masyarakat dan pada akhirnya berdampak terhadap

perekonomian daerah. Sedangkan di Provinsi Aceh selain 3 penyakit

seperti tersebut di atas masih ada penyakit yang belum mampu

dikendalikan yaitu penyakit Septicaemia Epizootica (SE). Penyakit

SE sejak lama sudah berjangkit di Provinsi Aceh dan hingga saat ini

belum mampu menurunkan angka kesakitan bahkan angka kematian

Page 543: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

519

cukup tinggi jika terjadi wabah. Umumnya wabah penyakit SE masih

terjangkit di wilayah pantai barat Aceh. Penyakit SE merupakan

penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau, bersifat endemik

yang apabila tidak tertangani secara baik akan mengakibatkan

kematian ternak dalam jumlah besar.

Penyakit Brucellosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh

bakteri dan meruapakan salah satu penyakit strategis yang pelu

diberantas melalui program nasional. Karena sifat dari penyakit ini

merupakan zoonosis (menular kepada manusia) namun tidak

mengakibatkan kematian jika tidak tertangani dengan tuntas akan

menimbulkan kerugian pada petani ternak yang ditandai oleh

kemajiran (mandul) yang bersifat permanen dan temporer. Usaha

pemberantasan dan penanggulangan terhadap ke 2 (dua) penyakit ini

selaras dengan upaya peningkatan populasi dan produksi ternak

dalam memenuhi kebutuhan pangan hewani di wilayah Aceh.

Disamping itu ada 2 (dua) penyakit strategis lainnya yaitu Rabies dan

Avian Influenza yang perlu dilakukan penanganan yang lebih baik

mengingat kedua penyakit tersebut juga menimbulkan dampak yang

serius bagi kehidupan masyarakat.

Dengan timbulnya kasus–kasus penyakit seperti tersebut di atas,

upaya paling penting dilakukan adalah pengobatan baik secara

preventif, kuratif dan rehabilatatif. Harapan yang sepenuhnya dari

kegiatan pengobatan adalah menurunkan kasus penyakit setiap

tahun sebesar 30%. Tahun 2017 telah dilakukan kegiatan pengobatan

bagi ternak masyarakat maupun perusahaan dapat dilihat data pada

tabel berikut ini.

Tabel 4.214

Jumlah ternak yang diobati selama waktu 2017

No. Ternak Pengobatan (kasus)

1. Ternak besar 50.630

2. Ternak kecil 61.756

3. Unggas 16.594

4. Hewan kesayangan 2.333

Total 131.313

Kasus penyakit yang terjadi dikelompok ternak masyarakat

cenderung meningkat. Selain melakukan pengobatan, tindakan

pencegahan lainnya yaitu kegiatan vaksinasi. Vakinasi merupakan

kegiatan pengebalan hewan dari penyakit agar penyakit tersebut

tidak berjangkit pada waktu tertentu. Vaksinasi dilakukan terutama

yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Tabel berikut menunjukkan

data ternak yang divaksin Tahun 2017.

Page 544: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

520

Tabel 4.215

Jumlah ternak yang divaksinasi tahun 2017

No. Vaksinasi Ternak (ekor)

1. Septicaemia Epizootica (SE) 5.000 2. Brucellosis - 3. Rabies 20.000 4. New Castle Disease (ND) -

Total 25.000

Adapun berdasarkan data yang dilaporkan baik dari kabupaten/kota

maupun data dari Laboratorium Veteriner tahun 2017 telah terjadi

1.317 kasus penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Data tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.216

Jumlah kasus penyakit bakterial yang terjangkit

Tahun 2017

No. Jenis Penyakit Jumlah Kasus

1 SE 851 2 Brucellosis 13 3 Salmonellosis 453 4 Pink Eye - Total 1.317

Berdasarkan data seperti tersebut pada tabel, kasus penyakit

yang paling banyak dijumpai adalah SE dan Salmonella. Penyakit ini

disebabkan oleh bakteri Septicaemia Epizootica (SE). Umumnya

kasus SE terjadi pada ternak kerbau, dan hingga saaat ini populasi

ternak kerbau yang paling tinggi berada di wilayah pantai barat

selatan Aceh. Berdasarkan data laporan kasus penyakit, sebahagian

besar penyakit ini berjangkit di wilayah Aceh Tengah, Simeulue,

Aceh Barat, dan Aceh Selatan. Munculnya kasus penyakit ini hampir

setiap tahunnya terjadi akibat penanganan yang kurang efektif di

lapangan terutama cakupan vaksinasi yang belum dilakukan secara

menyeluruh, kurangnya tenaga medis dan paramedis, kurangnya

pengetahuan dan wawasan petani ternak.

Selanjutnya kasus penyakit Salmonella tahun 2017 dilaporkan

terjangkit pada Aceh Selatan dan Kota Subulusalam. Penyakit ini

merupakan penyakit yang bersifat zoonosis (menular kepada

masnusia), penyebabnya adalah kontaminasi makanan dengan

kuman Salmonella yang berasal dari kotoran manusia dan hewan.

Dampak dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

pelaksanaan hygienitas dan sanitasi melalui kegiatan bersih-bersih

dan budaya cuci tangan mempunyai andil besar terhadap penurunan

Page 545: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

521

penyakit tersebut sehingga infeksi penyakit Salmonella dapat ditekan

secara optimal.

Disamping penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri ada

penyakit lainnya yang tidak kalah penting untuk ditanggulangi yaitu

penyakit yang disebabkan oleh parasit interna dan ekterna. Tabel di

bawah ini menunjukan kasus penyakit yang disebabkan parasit.

Tabel 4.217

Jumlah kasus penyakit parasiter (internal & ekternal) yang terjangkit

tahun 2017

No. Jenis penyakit Jumlah Kasus

1 Surra -

2 Infeksi parasit lainya 2.560

Total 2.560

Tahun 2017 terjadi penurunan kasus yang sangat signifikan, hal ini

disebabkan karena kegiatan penanggulangan/penanganan penyakit

parasiter sudah kembali dilakukan secara optimal.

Kegiatan penanggulangan gangguan reproduksi tahun 2017

dilakukan di 13 kabupaten/kota dengan jumlah ternak yang

dilakukan penanganan gangguan reproduksi sebanyak 3.504 ekor.

Pemerintah mempunyai harapan besar dengan beternak secara

mandiri dan ektensif tidak ada lagi ternak yang menderita gangguan

penyakit parasite. Namun harapan ini masih belum bisa diandalkan,

dimana sistem peternakan yang masih tradisional sangat sulit untuk

merubah prilaku masyarakat agar beternak secara intensif dengan

pemberian pakan yang baik, ternak dikandang, pengobatan dan

pemberian obat cacing secara berkala. Jika system ini diterapkan

secara berkelanjutan maka gangguan penyakit parasit akan menurun

dengan sendirinya.

b. Penyidikan penyakit hewan dan penguatan Laboratorium Veteriner

Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya peningkatan peranan

Laboratorium Veteriner sebagai lembaga yang kompeten di bidang

diagnosa, penyidikan dan pengujian penyakit hewan dan pengujian

bahan pangan asal ternak,untuk mendukung hal tersebut

dibutuhkan:

- Kompetensi petugas laboratorium melalui pelatihan, bimbingan

teknis dan magang di laboratorium rujukan secara berkelanjutan

- Kegiatan aktif servis di 23 Kabupaten/ Kota

- Kegiatan surveilans penyakit sehingga diperoleh data dan

pemetaan penyakit

- Penyediaan sarana dan prasarana yang lengkap sesuai dengan

kebutuhan pengujian

Page 546: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

522

- Peningkatan kompetensi laboratorium yang sesuai dengan Standar

Nasional Indonesia (SNI) ISO 17025

Tahun 2017 telah dilakukan pemeriksaan 8.834 sampel yang berasal

dari berbagai spesimen hewan/ternak. Jumlah specimen yang

diperiksa dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 4.218

Jumlah spesimen yang diperiksa tahun 2017

No Sampel Jumlah (spesimen)

1 Feses 1.762

2 Ulas darah 1.545

3 Serum 5.422

4 Bangkai 4

5 Organ 28

6 Swab 7

7 Daging 16

8 POAH 3

9 ETDA 47

Total jumlah 8.834

Dari data di atas bahwa pemeriksaan serum darah di Laboratorium

Veteriner menduduki urutan pertama terbanyak. Hal ini bukan

tanpa alasan, gencarnya dilaksanakan pengendalian dan

pemberantasan penyakit Brucellosis seperti yang sudah dicanangkan

oleh pemerintah pusat dan daerah ditargetkan pembebasan penyakit

Brucella pada tahun 2025. Maka upaya meminimalkan infeksi kuman

brucella adalah pengambilan serum darah untuk melihat titer

antibodi sebagai indicator prevalensi Brucellosis.

c. Penguatan peran dan fungsi otoritas veteriner

Tahun 2017 telah di bangun sarana dan prasarana pendukung

penguatan peran dan fungsi otoritas veteriner berupa 16 (enam belas)

unit Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yaitu Puskeswan Sukajaya

Sabang, Puskeswan Pulau Aceh, Puskeswan Blang Bintang,

puskeswan Lhong, Puskeswan Seulimuem Aceh Besar, Pusksewan

Peusangan, Puskeswan Jeunieb Bireun, Puskeswan Cot Girek Aceh

Utara, Puskeswan Muara Satu Lhokseumawe, Puskeswan Babul

Makmur Aceh Tenggara, Puskeswan Kuta Tuha, Puskeswan Kuta

Bahagia, Puskeswan Jeumpheuk Aceh Jaya, Puskeswan Darul

makmur, Puskeswan Seunagan Timur, Puskeswan Tadu Raya Nagan

Raya dan Puskeswan Simeulue Tengah Simeulue, 1 (satu) unit

Rumah Potong Hewan (RPH) Kec. Mutiara Kab. Pidie, 1 (satu) unit

Klinik Hewan Terpadu, 1 (satu) paket penataan RPH Sinabang

berupa pemasangan pagar RPH Sinabang, 1 (satu) unit Laboratorium

Kesehatan Masyarakat Veteriner dan 1 (satu) unit Mess

Laboratorium yang berlokasi pada Dinas Kesehatan Hewan dan

Petenakan Aceh. Adapun ke 16 (enam belas) sarana/bangunan

Page 547: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

523

tersebut sampai dengan saat ini telah berfungsi dan operasional telah

berjalan sesuai data kapasitas bangunan tersebut.

d. Penanggulangan penyakit Zoonosis

Penyakit zoonosis merupakan penyakit yang terdapat pada hewan

tetapi dapat menular kepada hewan dan manusia. Penyakit zoonosis

yang harus diwaspadai dan sampai saat ini masih memerlukan

penanganan khusus yaitu Rabies. Penyakit Rabies merupakan

penyakit anjing gila yang disebabkan oleh virus dengan masa

inkubasi 7-14 hari. Sampai dengan saat ini upaya penanggulangan

dan pemberantasan penyakit Rabies terus dilakukan, diantaranya

melalui kegiatan surveilans, vaksinasi terhadap HPR yang berpemilik

dan eliminasi terhadap HPR liar atau non pemilik.

Kegiatan ini bertujuan untuk menanggulangi, memprediksi atau

mengestimasi terjadinya kembali penyakit zoonosis di wilayah Aceh

sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat

serta menekan terjadinya wabah. Melalui kegiatan ini telah

direalisasikan vaksin Rabies dan bahan kontrol populasi HPR (racun

anjing) serta alat dan bahan penanggulangan penyakit zoonosis.

2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Program ini bertujuan untuk memacu produksi melalui peningkatan

angka kelahiran dan pertambahan bobot badan ternak yang meliputi

pengembangan inseminasi buatan, pemurnian dan pengembangan plasma

nutfah sapi, peningkatan populasi ternak ruminansiaberupa penyediaan

bibit, pakan, sistem pemeliharaan, penyediaan sarana dan prasarana dan

lain-lain yang mendukung peningkatan produksi, pengembangan sarana

dan prasarana kawasan peternakan, peningkatan populasi ternak non

ruminansia dan peningkatan inkubator kader peternakan.

a. Pengembangan Inseminasi Buatan (IB).

Selama kurun waktu 2013 – 2017 telah tersedia sarana dan prasarana

untuk UPTD BIB diantaranya mikroskop 6 unit untuk mendukung

terlaksananya kegiatan prosesing semen beku sapi Aceh. UPTD BIB

terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana agar prosesing

semen beku sapi Aceh terus diproduksi secara optimal yang

diprediksikan pada tahun 2017 akan mampu memproduksi straw sapi

Aceh sebanyak 20.000 dosis.

Tabel 4.219

Distribusi Straw (sperma beku) dan N2 cair tahun 2017

No. Tahun Distribusi N2

Cair (liter)

DistribusiStraw

(dosis) Sumber Dana

1 2017 77.002 152.000 APBN, APBA 2017

Jumlah 77.002 152.000

Page 548: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

524

Tabel 4.220

Jumlah kelahiran anak sapi hasil Inseminasi Buatan

Tahun 2017

No Jumlah akseptor yang di IB (ekor) Jumlah anak sapi hasil IB (ekor).

1 68.798 37.411

Jumlah 68.789 37.411

Angka kelahiran yang sangat fluktuatif disebabkan oleh beberapa hal

sebagai berikut:

- Kesadaran masyarakat terhadap pelayanan IB masih kurang dan

bersifat tentatif (tidak berkesinambungan) serta sistem

pemeliharaan ternak yang masih bersifat tradisional.

- Sarana dan prasarana IB masih minim karena hampir seluruh

kabupaten/ kota tidak menganggarkan dana untuk pelayanan IB

sehingga Dinas Peternakan Provinsi Aceh yang mendistribusi

sarana dan prasarana IB secara menyeluruh ke kabupaten/kota

baik sumber dana APBN dan APBA.

- Sumber daya manusia (SDM) petugas kurang terampil terindikasi

dari masih besarnya penggunaan straw s/c (service/conseption)

diatas angka 2 bahkan sering terjadi kegagalan IB akibat IB

dilakukan setelah lewat masa birahi dan ketidakpahaman

petugas terhadap perlakuan dan penggunaan straw serta N2 cair.

- Dengan program SIWAB capaian IB, Bunting dan lahir pada

Upsus Siwab 2017 sangat baik, rata-rata capaian seluruh

kabupaten/kota meningkat 2-3 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Pondasi capaian keseluruhan IB 53.343 ekor, bunting 40.719

ekor, dan lahir 17.544 ekor dapat menjadi tolok ukur

keberhasilan pelaksanaan Upsus Siwab 2018.

b. Pemurnian dan pengembangan plasma nutfah sapi

Program keberlanjutan plasma nutfah Sapi Aceh tahun 2017 adalah

melalui pengadaan ternak sapi Aceh bibit yang ditempatkan pada

UPTD lingkup Dinas Peternakan di Saree untuk dikembangkan.

Selain itu pelaksanaan monitoring uji performan sapi Aceh di

Kabupaten Aceh Jaya yang merupakan lokasi kawasan sumber bibit,

serta penyusunan road map sapi Aceh di Pulo Aceh sebagai kawasan

pengembangan sapi Aceh kedepan.

c. Peningkatan populasi ternak ruminansia

Berbagai upaya ditempuh untuk meningkatkan populasi dan

produksi, salah satu kegiatan yang dianggap mempunyai dampak

positif terhadap perkembangan populasi yaitu melalui kegiatan

penyebaran ternak kepada kelompok masyarakat. Untuk

mewujudkan program ini Pemerintah Aceh telah mengalokasikan

Page 549: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

525

anggaran untuk penyebaran ternak kepada masyarakat dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 4.221

Realisasi pengadaan dan penyebaran ternak

No Komoditi Jumlah (ekor)

1 Sapi betina 1.077

2 Sapi jantan 397

3 Sapi perah -

4 Kuda betina -

5 Kuda jantan -

6 Kerbau betina -

7 Kerbau jantan -

8 Kambing betina 610

9 Kambing jantan 164

Total 2.298

Distribusi sapi perah kepada masyarakat bertujuan utama untuk

meningkatkan budaya minum susu bagi masyarakat Aceh, karena

berdasarkan data statistik konsumsi susu murni masyarakat di Aceh

masih sangat rendah. Berdasarkan fakta di atas, Pemerintah Aceh

sedang merintis peningkatkan usaha agribisnis di bidang persusuan

yang mana berdasarkan data populasi ternak sapi perah sangat kecil

jumlahnya. Maka dengan terdistribusinya sapi perah diharapkan

mampu menghasilkan produksi susu sehingga dapat memenuhi

kebutuhan susu murni bagi masyarakat.

Keberadaan kuda baik betina maupun jantan bagi masyarakat Aceh

khususnya di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan

Aceh Tenggara sangat penting dimana keempat daerah ini

mempunyai budaya lokal yaitu pelaksanaan pacuan kuda, sehingga

kebutuhan kuda pacu sangat dominan karena pacuan kuda sudah

dijadikan event daerah yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Ternak kerbau merupakan salah satu komoditi andalan pada era

tahun tujuh puluhan karena populasi ternak sangat tinggi pada masa

itu, sehingga Provinsi Aceh merupakan salah satu daerah

penyumbang ternak ekspor untuk komoditi sektor peternakan.

Namun pada dasawarsa terakhir populasi ternak kerbau

menunjukkan penurunan akibat lemahnya kemampuan masyarakat

pada usaha budidaya kerbau yang ditandai dengan bergesernya

ternak kerbau ke ternak lainnya, misalnya sapi potong. Hal ini

dipengaruhi oleh persentase produksi daging lebih rendah jika

dibandingkan jumlah sapi (populasi). Di samping itu pula sifat

keragaan dan performance reproduksi kerbau lebih rendah daripada

Page 550: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

526

sapi. Berdasarkan data populasi sampai dengan tahun 2017 dimana

populasi ternak kerbau di Provinsi Aceh sebesar 185.970 ekor dan

terus mengalami penurunan dari tahun ketahun. Atas dasar

permasalahan itu pemerintah berinisiatif untuk meningkatkan

produksi melalui budidaya ternak kerbau secara modern dan

berkelanjutan, maka dengan adanya penyebaran ternak kerbau setiap

tahunnya diharapkan mampu meningkatkan populasi sebesar 5% per

tahun dengan sistem kawin alam dan IB.

d. Pengembangan sarana dan prasarana kawasan peternakan

Kegiatan yang direalisasikan meliputi pengembangan lahan hijau

pakan ternak (HPT), pakan konsentrat serta alat dan mesin

peternakan (alsintan). Tahun lahan pakan Hijauan Makanan Ternak

(HMT) yang telah dibangun atau direnovasi seluas 105 ha yang

tersebar di kabupaten/kota dalam wilayah Aceh. Pembangunan

lahan pakan tersebut dimaksudkan untuk mendukung produktifitas

ternak melalui peningkatan sumber pakan yang berkualitas sehingga

tercipta iklim usaha peternakan rakyat yang lebih kondusif.

Diharapkan dengan adanya realisasi pengembangan lahan hijauan

pakan ternak mampu menampung 30% dari populasi ternak di

masing-masing Kabupaten/Kota yang teralokasi kegiatan tersebut.

Disamping itu, pengembangan lahan hijauan pakan ternak akan

meningkatkan bobot ternak secara signifikan yaitu 0,5 – 0,8 kg per

hari, karena kandungan gizi pada hijauan seperti king grass, BD dan

BH lebih baik jika dibandingkan dengan rumput alam lain. Oleh

sebab itu upaya pengembangan lahan hijauan yang dilakukan oleh

pemerintah setiap tahunnya sebagai pendukung dan pendorong bagi

para peternak agar memberikan pakan yang cukup dan memenuhi

syarat yang dibutuhkan ternak yaitu pakan yang mengandung

protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.

Usaha peternakan ternak ruminansia besar tidak terlepas dari

permasalahan kandang. Umumnya peternak di Provinsi Aceh

menyediakan kandang ternak seadanya, bangunan tidak kokoh

sehingga ternak tidak secara sempurna terlindungi dari hujan angin

dan panas, di samping itu juga tidak bisa memberikan rasa aman dan

nyaman. Kenyamanan kandang sangat menunjang proses biologis

ternak, sehingga laju pertumbuhan dan produktivitas meningkat

lebih tajam. Oleh karena itu, pemerintah melalui kegiatan

pengembangan sarana dan prasarana kawasan peternakan berupaya

membangun kandang ternak sebanyak 17 unit yang tersebar di

kabupaten/ kota.

e. Peningkatan populasi ternak non ruminansia

Dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat yang berasal dari ternak,

daging ayam dan telur telah memberikan kontribusi yang sangat

Page 551: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

527

besar bagi masyarakat Aceh khususnya. Selaras dengan pertumbuhan

jumlah penduduk dan meningkatnya perekonomian masyarakat

sumber protein dan daging ayam dan telur sangat diminati dan sudah

menjadi konsumsi utama mengingat harga kedua komoditi tersebut

masih terjangkau.Jika dilihat dari populasi ternak unggas,

prospeknya sangat baik dimana terjadi peningkatan yang signifikan

dari tahun ke tahun terutama ayam buras, ayam ras pedaging dan

itik, kecuali untuk ayam ras petelur, komoditi tersebut masih belum

mampu ditingkatkan mengingat kurangnya minat masyarakat dan

swasta untuk menghidupkan usaha ayam petelur. Sehingga dalam hal

ini, Aceh masih ketergantungan 80% telur dari Sumatera Utara. Data

penyebaran ternak non ruminansia (unggas) dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4.222

Penyebaran ternak non ruminansia (unggas)

No. Komoditi Jumlah (ekor)

1 Ayam buras -

2 Ayam ras pedaging -

3 Ayam ras petelur 45.000

4 DOC ayam buras -

5 DOC ayam ras pedaging -

6 Itik -

7 DOD itik -

Jumlah 45.000

Diharapkan melalui penyebaran dan pengembangan kawasan akan

mengurangi ketergantungan telur dari Provinsi Sumatera sebesar 20

% khususnya sehingga kebutuhan telur untuk Aceh Besar dan Banda

Aceh dapat teratasi. Sedangkan untuk ayam ras pedaging di Provinsi

Aceh berdasarkan data populasi telah mengalami surplus. Khususnya

komoditi ayam pedaging dirasakan sangat menggembirakan

walaupun tanpa campur tangan pemerintah, masyarakat sudah

mampu memberdayakan usaha ayam broiler melalui kerjasama

dengan perusahaan penyedia bibit broiler dengan sistem plasma.

Ayam buras mempunyai peluang usaha yang sangat baik untuk

dikembangkan. Dewasa ini kuliner tradisional Aceh dari hari ke hari

kian berkembang dengan pesat sehingga untuk memenuhi

kebutuhan jumlah ayam buras sering tidak mencukupi, dimana

masyarakat hanya melakukan budidaya ayam buras secara ektensif

dan tidak mencapai sebagai skala usaha, akibat tingginya permintaan

yang tidak berimbang dengan peningkatan populasi. Padahal

perkembangan populasi ayam buras sangat mudah dikembangkan

oleh masyarakat, oleh karena itu pemerintah hanya memberikan

dorongan kepada peternak dalam bentuk pembinaan dan sosialisasi

Page 552: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

528

sedangkan penyebaran yang dilaksanakan relatif kecil jika

dibandingkan dengan komoditi ternak unggas yang lainnya.

Selain itu untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak non

ruminansia direalisasikan juga sarana dan prasarana pendukung

seperti pakan ayam 33. 895 (+ 170.061) kg, pakan itik 32.152

(+196.100) kg, kandang ayam 21 unit, kandang itik 17unit, 1 paket

fasilitas biosekuriti, pembangunan talud 1.350 m3, drainase 4.120 m,

plat beton 20 buah,timbunan antar kandang 7.500 m3, timbunan

sirtu 2.311 m, pengaspalan jalan lingkungan kandang 1.374 m, rumah

genset 30 m2, equitpment kandang close house 1 paket, pagar

keliling 1.700 m, tempat pengolahan limbah 1 unit, incenerator 1

unit, reservoir air 1 unit, sumur bor 1 buah, peralatan linstrik 1

paket, truk roda 6 (enam) 1 unit, tempat pakan 200 buah, tempat

minum 200 buah, jarring nilon 200 buah, alat kebersihan 10 buah,

sepatu lars 22 buah, handsprayer 12 buah, cangkul dan skrop 12

buah, baju anak kandang 21 buah, rehab kandang baterai lengkap

sarana dan prasarana pendukung 1 paket, note book 2 unit, komputer

PC 5 unit dan printer 7 unit.

f. Peningkatan inkubator kader paternakan

Kegiatan inkubator kader peternakan merupakan salah satu tugas

pokok dan fungsi UPTD Inkubator Kader Peternakan yaitu mendidik

sumberdaya manusia peternakan yang berwawasan agribisnis agar

mempunyai wawasan agribisnis. Kegiatan ini bertujuan dan

mempunyai misi sebagai berikut : 1). Menyiapkan sumberdaya

manusia yang terampil dan berkompetensi. 2). Memanfaatkan

sumberdaya lokal dan menciptakan lapangan kerja dibidang

agribisnis. 3). Meningkatkan kerjasama kemitraan. 4).

Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana produksi.

Di samping melatih kader peternakan, pelaksanaan kegiatan lainnya

berupa pelatihan petani ternak, yang terdiri dari 2-5 angkatan dan

terdiri dari beberapa jenis pelatihan, diantaranya :

Pelatihan pembuatan pakan ternak

Pelatihan pembuatan pupuk kandang

Pelatihan manajemen pemeliharaan ternak

Pelatihan pengenalan penyakit ternak

Pelatihan deteksi birahi pda ternak

UPTD Inkubator Kader Peternakan Tahun Anggaran 2017 tidak ada

penerimaan siswa dan kegiatan difokuskan pada pengelolaan ternak

sapi sebanyak 150 ekor sebagai bahan praktek kader peternakan.

3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Pengolahan hasil memegang peranan penting di dalam subsistem

agribisnis peternakan. Pengolahan yang baik akan menjamin suatu

produk ternak, hasil ternak agar bermutu tinggi serta terpenuhinya

Page 553: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

529

kebutuhan masyarakat terhadap daging, telur,susu dan hasil ikutan

ternak lainnya secara berkelajutan dan lestari. Peranan subsisten

pengolahan merupakan langkah strategis didalam meningkatkan dan

memberikan nilai tambah (added value) dan daya saing produk

peternakan terutama untuk memasuki era pasar bebas (global) .

Keberlanjutan dari subsistem pengolahan adalah pemasaran, dimana

pemasaran merupakan target akhir yang harus dicapai bagi

pengembangan produksi. Tentunya produksi yang mempunyai kualitas

dan kontinyutas harus didukung oleh sarana produksi yang baik dan

modern. Kuantitas dan kualitas produk bersentuhan langsung dengan

konsumen, maka konsumen merupakan objek yang membutuhkan

produk disebut juga sebagai objek pasar. Dalam hal ini pelaku usaha

harus jeli dalam menentukan metode dan sistem pemasaran. Upaya-

upaya yang dilakukan oleh pemerintah guna mendukung pemasaran

produk yaitu fasilitasi pemasaran produk melalui program berikut .

a. Pembinaan pengolahan dan promosi hasil peternakan dan informasi

pasar.

Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan usaha dan pengolahan

serta promosi produksi peternakan unggulan daerah. Bentuk

kegiatan yang dilaksanakan berupa Penerapan Teknologi Tepat Guna

kepada petani untuk memanfaatkan limbah pertanian menjadi pakan

ternak, mengolah limbah ternak menjadi pupuk yang bermanfaat

bagi tanaman. Tujuan dari pembinaan pengolahan kompos yaitu

melatih petani agar mampu mengolah limbah ternak menjadi barang

yang bermanfat dan menghasilkan income rumah tangga serta

mampu menciptakan produk yang aman dan ramah lingkungan.

Disamping itu ada kegiatan lainnya yaitu pengolahan amoniasi

jerami sebagai sumber pakan ternak yang sangat berkualitas, dan

berdampak terhadap meningkatnya produktivitas ternak serta

mengurangi kebutuhan hijauan. Pembinaan pengolahan dan

promosi hasil peternakan yang dilaksanakan dapat dilihat pada tabel

4.219 berikut:

Tabel 4.223

Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan tahun 2017

No Uraian Jumlah Peserta

(org)

Kabupaten/

kota Tahun

1 Pelatihan Teknis Pengolahan Susu 2017

2 Pelatihan TTG Pengolahan Pakan

Ternak dan Limbah Ternak

150 orang 10

kabupaten/kota

2017

3 Pekan Nasional (PENAS) XV Seluruh Provinsi

di Indonesia

33 Provinsi 2017

Jumlah - -

Page 554: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

530

Berdasarkan data tersebut di atas, pelatihan TTG ini diharapkan

peternak dapat lebih berinovasi dalam pemanfaatan limbah

pertanian yang menjadi bentuk baru dari suatu produk dan produk

yang dihasilkan tersebut dapat menjadi nilai tambah untuk

peningkatan pendapatan.

Kegiatan penunjang pemasaran produk yang tidak kalah penting

adalah promosi hasil produk. Kegiatan promosi sangat penting

diselenggarakan untuk menaruh minat konsumen dan pelaku usaha.

Berikut data pameran hasil produk peternakan yang diikuti oleh

Dinas Peternakan Aceh tahun 2017.

Tabel 4.224

Pameran Hasil Produksi Peternakan Tahun 2017

No Uraian

Kegiatan

Waktu

Pelaksanaan Tempat Peserta Tahun

1 Penas XV 05 s.d 10 Mei

2017 Aceh Besar

Provinsi se

Indonesia 2017

2 Aceh Police 08 s.d 12 Juli

2017

Lapangan Blang

Padang Banda

Aceh

Provinsi dan

kabupaten/kota 2017

3 Batam Agro

Expo

17 s.d 20 Nop

2017

Mega Mall Batam

Centre

Provinsi se

Indonesia 2017

4 Sabang Sail 01 s.d 02 Des

2017

Pelabuhan Teluk

sabang

Provinsi se

Indonesia dan

Negara Donatur

2017

b. Expo Ternak

Cerminan dari keberhasilan pembangunan peternakan adalah

peningkatan produktivitas ternak yang ditandai oleh ketersediaan

bibit ternak unggul dalam jumlah yang cukup dan

berkesinambungan serta meningkatnya kemampuan peternak dalam

mengaplikasikan teknologi Inseminasi Buatan (IB). Tersedianya bibit

unggul, performance ternak yang baik kiranya perlu mendapat

apresiasi kepada petani terhadap upaya dan kerja keras yang telah

dilakukan. Apresiasi kepada petani ternak diwujudkan dengan

penyelenggaraan event promosi produk yaitu expo ternak.

Penyelenggaraan expo bertujuan untuk menunjukkan kemampuan

peternak, semangat serta membawa perubahan pola pemeliharaan

dari tradisional ke sistem yang modern. Disamping itu expo ternak

juga merupakan ajang evaluasi hasil kinerja yang dicapai dari sektor

peternakan. Adapun Jumlah ternak yang mengikuti kontes expo

Tahun 2017 sebanyak 75 (tujuh puluh lima) ekor yang berasal dari 15

(lima belas) Kabupaten/Kota. Expo ternak tingkat provinsi

diselenggarakan setiap 1 tahun sekali, menjadi ajang promosi ternak

dan sudah menjadi agenda tahunan Dinas Peternakan Aceh.

Page 555: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

531

Capaian Program berdasarkan Indikator Kinerja Dinas Peternakan Aceh

Tahun 2017.

Dinas Peternakan Aceh selama tahun 2017 telah merealisasikan 4 program

strategis guna mewujudkan pembangunan peternakan secara utuh dan

berkelanjutan. Program-program yang dicanangkan telah terealisasi dengan

sempurna, sudah dapat memberikan gambaran maupun bentuk nyata dari

suatu keinginan dan cita-cita, maka hasil kinerja yang baik telah tercapainya

program berdasarkan indikator telah ditetapkan.

Tabel 4.225

Capaian Indikator Dinas Peternakan Aceh

No Indikator Satuan Pencapaian

1 Produksi daging per tahun kg 38.497.015

- Sapi kg 10.713.533

- Kerbau kg 3.226.781

- Kambing kg 2.870.000

- Domba kg 81.838

- Ayam Buras kg 12.020.928

- Ayam ras petelur kg 353.899

- Ayam ras pedaging kg 7.281.622

- Itik kg 1.948.414

2 Produksi telur per tahun kg 18.328.864

3 Populasi ternak per tahun ekor 16.271.496

- Sapi ekor 627.696

- Kerbau ekor 185.970

- Kambing ekor 678.498

- Domba ekor 133.055

- Ayam Buras ekor 5.733.425

- Ayam Ras petelur 439.878

- Ayam Ras pedaging ekor 5.475.266

- Itik ekor 2.997.708

Tabel 4.226

Pertumbuhan produksi daging tahun 2017

Indikator Satuan Pencapaian R (%)

Produksi daging pertahun 38.497.015 4,74

- Sapi Kg 10.713.533 3,01

- Kerbau Kg 3.226.781 3,0

- Kambing Kg 2.870.000 3,0

- Domba Kg 81.838 3,0

- Ayam Buras Kg 12.020.928 7,0

- Ayam ras petelur Kg 353.899 7,0

- Ayam ras pedaging Kg 7.281.622 13,3

- Itik Kg 1.948.414 18,3

Keberhasilan yang telah dicapai mendapatkan apresiasi sebagai berikut : Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan memperoleh penghargaan di bidang peternakan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia Nomor: 302/Kpts/SR.120/5/2017 Tanggal 4 Mei 2017 tentang Penetapan Rumpun Kerbau Gayo.

Page 556: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

532

Tabel 4.227 Prestasi/penghargaan yang diperoleh

Prestasi/Penghargaan yang diperoleh/diraih Tahun 2017:

1 Sertifikat Juara II Kategori Agribisnis Peternakan Pada Lomba

Stand Pekan Nasional Petani Nelayan (PENAS) XV

yang diselenggarakan pada Tgl. 6 -11 Mei 2017 di

Provinsi Aceh.

2 Piagam Atas partisifasi dalam penyelenggaraan Aceh Police

Expo 2017 pada peringatan HUT Bhayangkara ke 71

di Lapangan Blang Padang Banda Aceh dari tanggala

8 s.d 12 Juli 2017.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Pemeliharaan kerbau Simeulue masih dilakukan dengan system ektensif,

dikhawatirkan peningkatan populasi tidak berkembang secara optimal.

- Kuda Gayo merupakan tipe kuda yang bertubuh kecil, sementara

kebutuhan kuda pacu oleh masyarakat di Aceh Tengah, Bener Meriah

dan Gayo Lues masih didominasi oleh kuda hasil persilangan oleh sebab

itu dikhawatirkan dengan meningkatnya jumlah kuda hasil persilangan

lambat laun jumlah kuda asli Gayo populasinya semakin menurun.

- Mempertahankan wilayah bebas lebih sulit dilakukan, terutama jika

system pengawasan yang tidak dilakukan secara ketat seperti karantina

hewan, tidak dilakukannya kegiatan surveilans secara berkala .

Solusi:

- Melakukan pembinaan kepada peternak kerbau di Kabupaten Simeulue

agar merubah pola budidaya kerbau Simeulue dari pola ektensif ke

intensif.

- Pemerintah daerah perlu membangun kawasan pengembangan kerbau

Simeulu untuk menstimulasi peternak dan seluruh kegiatan akan

terkonsentrasi di kawasan tersebut.

- Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues dan Bener Meriah perlu

membuat Perda yang memuat pentingnya menjaga kelestarian plasma

nutfah Kuda Gayo, mengurangi pemasukan kuda persilangan serta

meningkatkan kategori kuda asli Gayo dalam setiap event pacuan kuda

daerah.

- Upaya mempertahankan Kota Sabang sebagai daerah bebas Rabies

melalui peningkatan pengawasan lalu lintas Hewan Penular Rabies

(HPR) pada pintu masuk atau perbatasan (pelabuhan).

- Peningkatan surveilans secara berkala dan terjadwal.

Page 557: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

533

4. URUSAN KEHUTANAN

Urusan Kehutanan telah dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penjelasan lebih rinci mengenai urusan ini

dapat dilihat pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK). Hal ini

dikarenakan anggaran belanja non program dan belanja program tidak dapat

dipisahkan maka disesuaikan dengan urusan yang melekat pada lembaga daerah

tersebut. Begitu juga dengan permasalahan dan solusi juga sudah masuk dalam

pelaksanaan program dan kegiatan pada lembaga daerah tersebut.

5. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral dilaksanakan oleh Dinas Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral Aceh.

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ACEH

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral yang dilaksanakan oleh Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi angggaran pada Dinas Pertambangan dan Energi Aceh

tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.228

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral Aceh tahun 2017

NO PROGRAM/ KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 102.801.544.629 65.354.147.939 63,57 82,77 BELANJA TIDAK LANGSUNG 17.355.675.866 12.786.236.780 73,67 100 BELANJA LANGSUNG 85.445.868.763 52.567.911.159 61,52 65,54 1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 3.353.579.000 3.049.926.787 90,95 99,63

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 56.000.000 55.990.000 99,98 100 Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik 357.600.000 320.801.763 89,71 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor 374.811.000 374.622.800 99,95 100 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 103.682.050 83.444.600 80,48 100

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

27.228.000 27.210.500 99,94 100

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

472.800.000 448.835.000 94,93 100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

36.280.000 36.120.000 99,56 100

Penyediaan makanan dan minuman

103.800.000 47.880.000 46,13 88,14

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

457.461.200 394.158.374 86,16 100

Page 558: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

534

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1.363.916.750 1.260.863.750 92,44 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.469.680.000 2.401.331.770 97,23 99,92

Pengadaan mebeleur 314.000.000 307.710.000 98,00 99,36 Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor 1.518.240.000 1.501.161.120 98,88 100

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

414.550.000 376.565.350 90,84 100

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

172.890.000 166.463.300 96,28 100

Pemeliharaan rutin/berkala jaringan listrik dan telepon

50.000.000 49.432.000 98,86 100

Pendidikan dan pelatihan formal 303.075.000 200.862.689 66,27 100 3 Program Pembinaan dan

Pengawasan Bidang Pertambangan 2.974.762.168 2.488.444.591 83,65 92,52

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

714.864.000 96.927.550 97,49 100

Pengawasan dan Penertiban Aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI)

295.600.000 207.440.000 70,18 95,13

Inventarisasi Usaha Pertambangan Daerah

583.648.000 359.655.441 61,62 72,07

Pengadaan sarana dan prasarana peralatan pertambangan

692.700.168 688.590.000 99,41 100

Rapat Kerja Teknis 399.750.000 304.840.600 76,26 100 Pengembangan Teknologi Sistem

Informasi 288.200.000 230.991.000 80,15 84,39

4 Program Pengembangan Minyak dan Gas Bumi

1.936.035.000 1.097.641.628 56,70 85,34

Koordinasi Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi

1.664.635.000 856.470.628 51,45 82,95

Pengawasan Pengelolaan Usaha Minyak dan Gas Bumi

271.400.000 241.171.000 88,86 100

5 Program Pengembangan dan Pemanfaatan Energi

44.819.427.995 23.094.708.209 51,53 54,03

Pembinaan dan Pengawasan Energi Ketenagalistrikan

1.058.700.000 863.672.100 81,58 100

Pengembangan Energi Terbarukan 23.670.269.000 3.085.243.759 13,03 13,30 Pengembangan Panas Bumi 304.400.000 252.475.850 82,94 100 Pengembangan Ketenagalistrikan 19.786.058.995 18.893.316.500 95,49 99,59

6 Program Pemanfaatan Geologi dan Sumber Daya Mineral

29.589.309.600 20.234.995.485 68,39 71,89

Pemanfaatan Sumberdaya Hidrogeologi

28.682.100.000 19.441.142.463 67,78 71,03

Pembinaan dan Pengawasan Pengambilan Air Tanah dan Air Permukaan

471.160.000 436.780.024 92,70 100

Survey Geologi dan Sumberdaya Mineral

436.049.600 357.072.998 81,89 98,23

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan

dan Energi Aceh adalah :

1. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Page 559: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

535

Kegiatan ini dilakukan untuk memantau pelaksanaan kegiatan fisik

strategis yang dilaksanakan dengan melakukan evaluasi terhadap

pelaksanaan kegiatan tersebut dan melaporkannya. Hasil evaluasi

pelaksanaan kegiatan dijadikan masukan untuk perencanaan

kegiatan tersebut pada tahun mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan

dalam bentuk perjalanan dinas dalam daerah dengan mengunjungi

kabupaten/kota tempat pelaksanaan kegiatan fisik strategis tersebut.

b. Kegiatan Pengawasan dan Penertiban Aktivitas Pertambangan Tanpa

Izin (PETI)

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin sejak beberapa tahun

terakhir. Ini merupakan salah satu upaya pembinaan dan

pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah yang diwujudkan

dalam bentuk koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang

memiliki wilayah PETI guna mendukung proses penertiban PETI. Di

tahun 2017, pihak Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh

melakukan koordinasi yang intensif dengan pemerintah

kabupaten/Kota yang memiliki wilayah PETI, yaitu di Aceh Jaya,

Aceh Selatan, Pidie, Aceh Barat, Nagan Raya dan Aceh Tengah.

c. Kegiatan Inventarisasi Usaha Pertambangan Daerah

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengelola

usaha pertambangan daerah, termasuk melaksanakan pembinaan dan

pengawasan pelaksanaan kegiatan IUP/IPR Eksplorasi/Operasi

Produksi dan IUJP, serta inventarisasi lokasi rencana penetapan

WIUP Batuan dan tanah urug yang terdapat di Aceh. Pembinaan dan

pengawasan yang dilakukan termasuk memastikan pemegang

IUP/IPR eksplorasi/operasi produksi melaksanakan kewajibannya

untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah dalam hal

pembayaran pajak dan kontribusi lainnya seperti royalti, landrent

dan kompensasi sumberdaya alam.

Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan Rancangan Qanun tentang

Perubahan Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengelolaan

Pertambangan Mineral dan Batubara. Draft Rancangan Qanun yang

sudah disepakati selanjutnya akan diproses oleh Biro Hukum Setda

Aceh dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

d. Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana peralatan pertambangan Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi peralatan pertambangan

yang telah ada untuk menunjang pencapaian kinerja yang baik di

bidang energi dan sumber daya mineral. Hasil dari pelaksanaan

kegiatan ini berupa perbaikan peralatan mesin bor, pengadaan alat

ukur intensitas matahari sebanyak 1 (satu) unit, laser distance meter

(alat pengukur ketinggian dan jarak) sebanyak 1 (satu) unit, pesawat

tanpa awak (drone) sebanyak 1 (satu) unit, lampu katoda sebanyak 8

(delapan) unit, spectrophotometer sebanyak 1 (satu) unit, alat uji air

Page 560: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

536

sebanyak 1 (satu) unit, peralatan pendukung uji sampel sebanyak 1

(satu) paket, masker oksigen sebanyak 1 (satu) set dan alat peraga

portable (geomobil) sebanyak 6 (enam) unit.

e. Kegiatan Rapat Kerja Teknis

Terlaksananya Rapat Kerja Teknis yang dilaksanakan tanggal 03-06

Desember 2017 bertempat di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh.

Tujuan acara ini adalah mengkoordinasikan rencana pembangunan

sektor energi Aceh guna mendukung pencapaian misi ke 7 dari

Gubernur terpilih. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Bappeda

dari seluruh kabupaten/kota serta tim penyusun Rencana Umum

Energi Daerah (RUED) yang terdiri dari unsur pemerintah, swasta

dan akademisi. Dengan dilaksanakannya acara ini, diharapkan

pembangunan di sektor energi khususnya akan menjadi lebih baik.

f. Kegiatan Pengembangan Teknologi Sistem Informasi

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terkelolanya sistem

teknologi dan informasi di lingkungan Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral Aceh dengan terbentuknya Tim Pengelola Teknologi

Informasi dan Komunikasi, serta terupdatenya data bidang energi

dan sumber daya mineral.

2. Program Pengembangan Minyak dan Gas Bumi

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi

Terselenggaranya acara Rekonsiliasi dan Koordinasi Pengelolaan

Minyak dan Gas Bumi Aceh di Hermes Palace Hotel tanggal 12

Desember 2017. Acara ini bertujuan untuk mengkoordinasikan

pengelolaan minyak dan gas bumi di Aceh dan dihadiri oleh sekitar

70 peserta yang terdiri dari SKPA terkait, tim ESDM Aceh, Bagian

Ekonomi Setda kabupaten/kota penghasil migas, PT. Pertamina

Wilayah Aceh, Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) dan

Perusahaan pemegang KKKS. b. Kegiatan Pengawasan Pengelolaan Usaha Minyak dan Gas Bumi

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk perjalanan dinas dalam

daerah dalam rangka pembinaan dan pengawasan usaha hulu/hilir

migas aceh. Hasilnya adalah terpantaunya distribusi Bahan Bakar

Minyak (BBM) dan kondisi fisik serta Kesehatan, Keselamatan,

Keamanan dan Lingkungan (K3L) SPBU/APMS/SPDN yang

diharapkan memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh

Pertamina sebagai penyalur resmi BBM di Indonesia. Diharapkan

dengan terlaksananya kegiatan tersebut kebijakan tentang

pengaturan distribusi pada 20 kabupaten/kota yang diawasi dapat

memberikan pelayanan kepada masyarakat akan lebih optimal.

Page 561: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

537

3. Program Pengembangan dan Pemanfaatan Energi

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Energi Ketenagalistrikan

- Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terselenggaranya

Bimbingan Teknis (Bimtek) Keselamatan Kerja Ketenagalistrikan

dan Bimtek Pengelolaan Pemanfaatan Biogas untuk Rumah

Tangga. Bimtek Keselamatan Ketenagalistrikan dilaksanakan di

Hotel Oasis Banda Aceh, tanggal 16 sd. 19 Mei 2017 dengan

peserta yang berasal dari aparatur pemerintah provinsi dan

aparatur pemerintah kabupaten/kota se-Aceh.

- Bimtek Pengelolaan Pemanfaatan Biogas untuk Rumah Tangga

dilaksanakan di Hotel The Pade tanggal 17 sd. 20 Oktober 2017

dengan peserta yang berasal dari aparatur pemerintah provinsi

dan aparatur pemerintah kabupaten/kota se-Aceh. Kegiatan ini

juga menghasilkan terbentuknya tim penyusun Rencana Umum

Energi Daerah (RUED) yang bertugas mempersiapkan dokumen

perencanaan energi daerah sebagai dasar pengelolaan energi di

Aceh. Tim ini terdiri dari SKPA terkait, instansi/lembaga yang

bergerak di bidang energi, dan akademisi.

- Dinas ESDM Aceh juga melakukan sosialisasi konservasi energi ke

sejumlah kabupaten/kota yang ada di Aceh, sesuai dengan

Instruksi Presiden No. 13 tahun 2011 tentang penghematan energi

dan air sebagai landasan penghematan energi dan air di instansi

Pemerintah, BUMN dan BUMD serta Permen ESDM No.13/2012

tentang Penghematan Pemakaian Energi Listrik.

b. Kegiatan Pengembangan Energi Terbarukan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk

mengembangkan energi yang bersumber dari sumber yang

terbarukan. Ditahun 2017, hasil dari kegiatan ini adalah:

- Studi Kelayakan dan DED Pembangunan Pembangkit Listrik

Tenaga Surya (PLTS) Terpusat Offgrid di Aceh Utara, Aceh

Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Barat dan Pidie; Studi

Kelayakan dan DED Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga

Hybrid Angin dan Surya di Aceh Besar

- Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya

(LPJU-TS) sebanyak 30 unit di Banda Aceh dan Rehabilitasi

Lampu PJU-TS sebanyak 28 unit di Sabang, Banda Aceh, Simeulue

dan Aceh Jaya

- Pembangunan instalasi biogas sebanyak 16 Unit di Aceh Timur

c. Kegiatan Pengembangan Panas Bumi

Hasil dari kegiatan ini adalah terkelolanya potensi panas bumi yang

ada di Aceh, termasuk didalamnya koordinasi, pembinaan dan

pengawasan serta pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi yang

Page 562: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

538

ada, yaitu WKP Seulawah Agam di Aceh Besar WKP Jaboi di Sabang

dan WKP Geureudong di Pidie.

d. Kegiatan Pengembangan Ketenagalistrikan

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat sebagai berikut:

- Pemasangan Lampu PJU double ornamen LED sebanyak 468

unit lampu dan 234 tiang di Banda Aceh, Sabang, Kabupaten

Aceh Besar, dan Aceh Tamiang

- Pemasangan Lampu PJU single ornamen LED sebanyak 75 unit

di Aceh Singkil dan Simeulue

- Pembangunan PJU LED dan meterisasi sebanyak 234 unit di

Sabang dan Aceh Besar,

- Pembangunan PJU LED sebanyak 341 unit di Sabang dan Banda

Aceh, Aceh Besar dan Aceh Barat Daya

- Pemasangan instalasi listrik 2A sebanyak 1.203 unit di Aceh

Besar, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Tengah

- Pengadaan Genset sebanyak 51 unit di Aceh Singkil, Aceh

Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Pidie dan Subulussalam

4. Program Pemanfaatan Geologi dan Sumber Daya Mineral

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut:

a. Kegiatan Pemanfaatan Sumberdaya Hidrogeologi Hasil dari kegiatan ini berupa pembangunan sumur bor dalam di 103

lokasi yang tersebar di Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Utara,

Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, dan Lhokseumawe.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi

masyarakat yang masih belum dapat menjangkau air yang layak.

Pembangunan diprioritaskan pada fasilitas umum, seperti pesantren,

dayah, mesjid dan instansi pemerintah. Pembangunan sumur bor

didasarkan pada permintaan sumur bor dari masyarakat.

b. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pengambilan Air Tanah dan

Air Permukaan Melalui kegiatan ini dilakukan pengambilan data hidrogeologi pada

sumur pantau dan sumur produksi yang tersebar di Banda Aceh,

Aceh Besar dan Aceh Barat dan pembinaan serta pengawasan

pengusahaan pemakaian air tanah dan air permukaan agar

masyarakat dan pelaku industri dapat memanfaatkan Air Tanah

secara bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

juga menjaga lingkungan sekitar.

Selain itu, dilaksanakan pula Bimbingan Teknis (Bimtek) Analisis

Data Geolistrik yang dilaksanakan di Aula Dinas ESDM tanggal 4-6

April 2017 dengan mengundang peserta yang merupakan aparatur

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh dan Bimtek Sosialisasi

Nilai Perolehan Air Tanah (NPAT) yang dilaksanakan di Aula Dinas

ESDM Aceh tanggal 17 April 2017 dengan peserta yang berasal dari

Page 563: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

539

aparatur Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh dan instansi

pengelola air tanah di Kabupaten/kota yang ada di Aceh.

c. Kegiatan Survey Geologi dan Sumberdaya Mineral

Pelaksanaan kegiatan ini berupa inventarisasi potensi sumber daya

geologi, sosialisasi mitigasi bencana alam (geomobil), pemantuan

gunung api dan inventarisasi kawasan rawan bencana geologi, serta

survey pemantauan kawasan potensi air tanah di daerah pesisir dan

pulau-pulau kecil.

Inventarisasi potensi sumberdaya geologi yang dilakukan salah

satunya adalah Inventarisasi Potensi Sumberdaya Panas Bumi di

Kecamatan Tangse, Aceh Pidie yang dilakukan untuk untuk

mengetahui karakterisitik sumber panas bumi seperti mata air panas,

fumarol dan alterasi batuan dalam prospek penyelidikan potensi

panas bumi. Sosialisasi mitigasi kawasan rawan bencana geologi

dengan menggunakan metode Geomobil dilakukan pada beberapa

Sekolah Dasar (SD) yang terletak di Banda Aceh, Aceh Besar dan

Pidie. Survey potensi air tanah di daerah pesisir dan pulau-pulau

kecil yang dilakukan berupa survei identifikasi kawasan karst dalam

rangka konservasi air tanah di kab. Aceh Tamiang untuk mengetahui

beberapa karakterisitik mata air, sungai dan alur pada kawasan karst

di Kab. Aceh Tamiang dan survey potensi serta pemantauan kualitas

air tanah di Pulau Bunta, Aceh Besar.

Capaian Indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja urusan

energi dan sumberdaya mineral tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.229

Capaian Indikator Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh

N

o Indikator Satuan

Targe

t

Realisas

i

Capaia

n

Kinerja

1 Pertambangan Tanpa Izin PETI) % 9,00 8,39 107,28

2 Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap

PDRB

% 7,94 * *

3 Kontribusi Sektor Energi terhadap PDRB % 0,62 * *

Wilayah Pertambangan Tanpa Izin (PETI) tahun 2017 mengalami

penurunan sebesar 1,03% bila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun

2016 (9,69%), dengan adanya pengurangan wilayah PETI seluas 20 Ha di

Pidie. Dengan demikian, luasan total wilayah PETI tahun 2017 diperkirakan

menjadi sekitar 1.405,536 Ha atau dengan kata lain telah terjadi penurunan

luasan wilayah PETI sebesar 8,39%. Jika dibandingkan dengan target

Page 564: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

540

penurunan hingga menjadi 9% di tahun 2017, maka capaian untuk tahun ini

adalah sebesar 107,28%.

Untuk Indikator Kontribusi Sektor Pertambangan dan Sektor Energi

terhadap PDRB (*), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral hanya dapat

menginformasikan Nilai Produksi dari Sektor Pertambangan (dalam Rupiah)

dan Alokasi Lifting (Penjualan) Minyak dan Gas Bumi Aceh sampai dengan

bulan September Tahun 2017 (dalam Rupiah). Data ini sudah diberikan

kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Wilayah Aceh untuk selanjutnya

dikonversi menjadi PDRB sektor pertambangan dan sektor energi. Nilai

Produksi dari Sektor Pertambangan sampai dengan akhir Tahun 2017

(Triwulan IV) adalah sebesar Rp. 20.441.239.177. Sedangkan Alokasi Lifting

(Penjualan) Minyak dan Gas Bumi Aceh sampai dengan bulan September

(Triwulan III) Tahun 2017 adalah sebesar Rp. 406.978.974.601.755 (kurs 1

US$ = Rp. 13.361).

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

6. URUSAN PERDAGANGAN

Urusan Perdagangan telah dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh. Penjelasan lebih rinci mengenai urusan ini

dapat dilihat pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh. Hal ini dikarenakan

anggaran belanja non program dan belanja program tidak dapat dipisahkan maka

disesuaikan dengan urusan yang melekat pada lembaga daerah tersebut. Begitu juga

dengan permasalahan dan solusi juga sudah masuk dalam pelaksanaan program dan

kegiatan pada lembaga daerah tersebut.

7. URUSAN PERINDUSTRIAN

Urusan Perindustrian dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH

Urusan Perindustrian yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai

berikut :

Page 565: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

541

Tabel 4.230

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL ANGGARAN 69,739,302,794 60,608,374,407 86.91 97.05 BELANJA TIDAK LANGSUNG 15,062,904,944 14,350,986,008 95.27 94.94 BELANJA LANGSUNG 54,676,397,850 46,500,247,972 85.05 99.

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2,871,954,389 2,574,146,058 99.26 93.17

Penyediaan jasa surat menyurat 9,522,000 9,482,485 67.86 100 Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya

air dan listrik 571,600,000 571,564,652 99.99 100

Penyediaan alat tulis kantor 82,000,389 81,000,900 99.98 100

Penyediaan bahan cetakan dan penggandaan

23,765,000 23,661,700 99.57 100

Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

22,917,000 23,027,600 100.49 100

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

824,500,000 817,743,100 77.60 100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

24,990,000 24,990,000 100.00 100

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

301,990,000 297,774,506 98.61 100

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1,005,750,000 1,000,342,500 96.31 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2,204,900,000 2,127,292,682 92.86 100.00

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

570,050,000 565,770,632 85.22 100.00

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

124,850,000 100,117,550 80.19 100.00

Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor

1,510,000,000 1,461,404,500 96.79 100.00

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

34,000,000 4,400,000 12.95 25.00

Pendidikan dan Pelatihan Formal 34,000,000 4,400,000 12.95 25.00

4 Program Pengembangan Sentra-sentra Industri

25,379,245,472 22,488,868,501 88.61 99.13

Pembinaan industri kecil dan menengah 6,778,665,463 6,555,598,252 96.71 100 Penyediaan sarana penunjang industri

kecil dan menengah 11,895,000,000 9,752,613,350 81.99 100

Pengembangan industri kerajinan daerah 2,124,400,000 1,942,204,324 91.42 100 Pembinaan dan pengawasan industri agro,

kimia dan aneka 990,760,000 924,457,252 93.31 100

Persiapan pembangunan kawasan industri daerah

3,590,420,000 3,313,995,310 92.30 95.00

5 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

1,056,700,000 831,794,980 78.72 98.83

Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

1,056,700,000 831,794,980 78.72 98.83

6 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

3,353,700,000 2,753,632,000 81.46 88.39

Peningkatan kapasitas lab penguji mutu barang ekspor dan impor

1,457,200,000 1,194,171,744 81.95 100

Peningkatan dan perluasan pasar ekspor 1,896,500,000 1,537,790,243 81.09 98.00

7 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

18,179,336,388 14,317,792,487 78.76 88.93

Page 566: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

542

Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk

3,181,348,000 2,389,998,272 75.13 85.55

Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perdagangan

14,997,988,388 11,927,794,215 79.53 92.31

8 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

1,596,561,610 1,147,549,952 96.10 96.37

Perencanaan Pembangunan Perindustrian dan Perdagangan

1,596,561,610 1,147,549,952 71.88 90.50

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh telah melaksanakan program dan

kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

a. Kegiatan Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

Telah dilaksanakan kegiatan pemberdayaan konsumen kepada anak

didik dan guru di Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara dan Simelue

dan Pelatihan Motivator Perlindungan konsumen bagi aparatur dengan

total peserta berjumlah 250 orang, yang dijelaskan sebagai berikut :

- 200 orang mengikuti kegiatan pemberdayaan konsumen kepada

anak didik dan guru di Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara

dan Simeulue. Tujuan kegiatan ini agar terbentuknya karakter anak

bangsa yang cerdas, mandiri dan cinta produk Indonesia memiliki

kemampuan melindungi diri sendiri dari akses negatif pemakaian

barang dan jasa dan mampu menerapkan prilaku komplain jika

terjadi kerugian dalam setiap transaksi perdagangan.

- 50 orang mengikuti pelatihan motivator perlindungan konsumen

tingkat dasar. Tujuan dari pelatihan ini adalah terwujudnya

motivator gerakan "Perlindungan Konsumen" pada kelompok

masyarakat di tingkat Gampong.

- Pelaksanaan HARKONAS di Banda Aceh

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

a. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Laboratorium Penguji Mutu Barang

Ekspor dan Impor Telah dilaksanakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) analisis

dalam rangka mendukung proses pengujian terhadap barang/komoditi

ekspor, barang-barang impor dan barang yang beredar dipasaran.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan mutu produk sesuai

dengan standar yang berlaku.

b. Kegiatan Peningkatan dan perluasan pasar ekspor

Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan nilai ekspor Aceh hingga

75%. Hal ini merupakan hasil kinerja yang difokuskan pada

pelaksanaan misi dagang serta promosi melalui event pameran dan

penyebaran informasi melalui media brosur dan booklet.

3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

a. Pengembangan Pasar dan Distribusi barang/produk

Page 567: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

543

Kegiatan ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan barang pokok,

strategis, dan barang penting lainnya dengan harga terkendali. Hasil

yang dicapai dari kegiatan ini adalah tingkat variasi harga barang berada

pada range stabil. Hal ini tercapai dikarenakan adanya pelaksanaan

operasi pasar/pasar murah di 23 kabupaten/kota yang dilaksanakan pada

saat menjelang hari-hari besar keagamaan sehingga dapat menekan

tingginya harga akibat tingginya permintaan.

b. Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perdagangan

Realisasi dari kegiatan ini adalah terbangunnya 2 (dua) unit pasar

rakyat, revitalisasi 3 (tiga) unit pasar terpadu dan 1 (satu) kajian teknis

jaringan distibusi logistik aceh, adapun pembangunan pasar

diantaranya:

- Kontruksi fisik revitalisasi Pasar Rakyat Seulimum Aceh Besar

- Kontruksi fisik pembangunan Pasar Lawe Sigala Gala A. Tenggara

- Kontruksi fisik penataan lingkungan Pasar Kota Fajar Aceh Selatan

- Kontruksi fisik peningkatan sarana dan prasarana Pasar Kartini,

Peunayong Kota Banda Aceh.

- Kontruksi fisik pembangunan talut Pasar Terpadu Lampulo, Kota

Banda Aceh.

4. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

a. Kegiatan pembinaan industri kecil dan menengah

direalisasikan dengan menfasilitasi akses pasar melalui keikutsertaan

produk IKM pada 3 (tiga) kali pameran dalam negeri, pameran Pekan

Raya Jakarta (PRJ), Partisipasi Pameran Inacraft 2017 di Jakarta,

Pameran Sail Sabang Expo, dan Promosi Makanan Tradisional Aceh dan

Handycraft di Brunei Darussalam dan pelaksanaan pembinaan IKM

meliputi 10 (sepuluh) pelatihan yang terdiri dari 1.170 (seribu seratus

tujuh puluh) orang pelaku usaha IKM dengan rincian sebagai berikut :

- 880 orang mengikuti pelatihan wirausaha baru di 22 kabupaten/kota.

Tujuan pelatihan ini adalah untuk membentuk pola pikir

kewirausahaan dalam diri peserta sebagai tolok ukur jika peserta

mendirikan sebuah usaha.

- 80 orang mengikuti pelatihan peningkatan industri rumah tangga

pengolah makanan tradisional di Sabang, Banda Aceh, Pidie dan

Pidie Jaya. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan

perekonomian masyarakat Sabang dengan mendorong

berkembangnya wirausaha yg mandiri dan profesional.

- 20 orang mengikuti bimbingan teknis, modifikasi dan finishing

produk kerajinan peci Aceh bagi IKM kabupaten/kota. Tujuan

pelatihan untuk meningkatkan finishing produk yang berpedoman

pada produktivitas dan mutu produk yang berorientasi ekspor.

Page 568: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

544

- 20 orang mengikuti bimbingan teknis, modifikasi dan finishing

produk kerajinan bordir Aceh bagi IKM Aceh Besar dan Banda Aceh.

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan, memotivasi dan

mengembangkan desain produk kerajinan batik Aceh dengan desain

terkini sesuai selera konsumen yang berorientasi ekspor.

- 60 orang mengikuti pelatihan menjahit pola dasar kelompok Putroe

Aceh di Banda Aceh, Aceh Jaya dan Aceh Barat. Tujuan pelatihan ini

adalah untuk meningkatkan finishing produk yang berpedoman pada

produktivitas dan mutu produk yang berorientasi ekspor.

- 20 orang mengikuti pelatihan kerajinan Kasab untuk tenun

Kelompok Putroe Aceh di Aceh Jaya. Tujuan pelatihan ini adalah

untuk meningkatkan finishing produk yang berpedoman pada

produktivitas dan mutu produk yang berorientasi ekspor.

- 30 orang mengikuti pelatihan Bordir Pucuk Rebung di Kota Langsa.

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan, memotivasi dan

mengembangkan desain produk Bordir Pucuk rebung dengan desain

terkini sesuai selera konsumen yang berorientasi ekspor.

- 20 orang mengikuti pelatihan Gerabah di Langsa. Tujuan pelatihan

ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membuat gerabah bagi

pelaku usaha di Langsa.

- 20 orang mengikuti pelatihan pembuatan Terasi di Langsa. Tujuan

pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membuat

Terasi bagi pelaku usaha di Langsa.

- 20 orang mengikuti pembinaan peningkatan daya saing IKM

makanan dan minuman untuk Lhokseumawe. Tujuan pelatihan agar

para pelaku IKM makanan/minuman dapat mempersiapkan diri

dalam meningkatkan kualitas diri/daya saing dari usaha produk yang

sudah dibangun sehingga termotivasi dalam mengembangkan teknik

pembuatan makanan/minuman Aceh dengan rasa sesuai selera

konsumen.

b. Kegiatan Penyediaan Sarana Penunjang Industri Kecil Dan Menengah

Direalisasikan dengan memberikan dukungan melalui bantuan

mesin/peralatan kepada 39 (tiga puluh sembilan) IKM dan 3 (tiga) unit

kontruksi fisik dengan rincian sebagai berikut :

- Pengadaan mesin/peralatan IKM makanan dan minuman bagi pelaku

usaha di Lhokseumawe sebanyak 90 (sembilan puluh) orang

- Dukungan sarana industri perbengkelan untuk 10 (sepuluh)

kelompok usaha di 5 (lima) kabupaten/kota

- Dukungan sarana industri Rice Milling Unit Mobile untuk 3 (tiga)

kelompok usaha di 3 (tiga) kabupaten/kota

- Pengadaan peralatan air minum isi ulang RO untuk 5 (lima)

kelompok usaha di 5 (lima) kabupaten/kota

- Pengadaan mesin jahit untuk 7 (tujuh) Kelompok Usaha di Pidie

Page 569: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

545

- Pengadaan mesin Dry Clean dan Laundry untuk 2 (dua) kelompok

usaha di Banda Aceh.

- Kontruksi fisik pembangunan sarana dan prasarana UPTD Kuli di

Aceh Besar.

- Kontruksi fisik pembangunan gedung sentra industri kecil di Aceh

Utara.

- Kontruksi fisik pembangunan sentra pande besi di Aceh Singkil.

c. Kegiatan Pengembangan Industri Kerajinan Daerah

direalisasikan dengan melaksanakan promosi produk kerajinan binaan

Dekranas dalam bentuk brosur dan katalog serta mengikut sertakan

produk binaan pada tiga kali event pameran dalam negeri dan kontruksi

fisik lanjutan rehab berat gedung dekranas.

d. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Industri Agro, Kimia dan Aneka,

direalisasikan dengan pembinaan dan pengawasan industri agro, kimia

dan aneka meliputi pelatihan, sosialisasi, dan workshop dengan rincian

sebagai berikut :

- 60 orang mengikuti Focus Group Discussion (FGD) pengembangan

perwilayahan industri di Aceh. Tujuan FGD ini untuk terwujudnya

kesamaan pemikiran terhadap berbagai permasalahan dan tantangan

masa depan yang semakin komplek serta jawaban terhadap berbagai

permasalahan yang ada pada pemerintah kabupaten/kota se-Aceh

dalam program pengembangan perwilayahan industri.

- 20 orang mengikuti bimbingan teknis Air Minum Dalam Kemasan

(AMDK) di Banda Aceh. Tujuan Bimtek ini adalah menjamin mutu

produksi air minum dalam kemasan yang dihasilkan oleh usaha air

minum dalam kemasan sesuai dengan persyaratannya dalam upaya

memberikan kemanan, perlindungan bagi konsumen.

- 25 orang mengikuti workshop perkopian masyarakat Aceh di Banda

Aceh. Tujuan kegiatan ini untuk mendapatkan masukan terhadap

industri pengolahan kopi agar hasil kajian menjadi lebih baik

berdasarkan potensi daerah dalam meningkatkan mutu dan kualitas

produk kopi yang dihasilkan.

- 25 orang mengikuti pelatihan teknis dan uji kopetensi bagi mekanik

kendaraan roda 2 (dua). Tujuan kegiatan ini adalah:

Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

bongkar pasang sepeda motor.

Meningkatkan keahlian (SDM) teknisi bengkel.

Meningkatkan perekonomian masyarakat

Untuk mengetahui kemampuan teknisi selama ini dalam

penanganan sepeda motor.

Agar tersedianya tenaga ahli perbengkelan di Aceh sehingga

dapat melayani konsumen yang baik.

Page 570: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

546

- 20 orang mengikuti uji kopetensi dan sertifikasi pelaku usaha

industri alat dan mesin pertanian (Alsintan). Tujuan Kegiatan ini

untuk meningkatkan kemampuan SDM pelaku industri alsintan,

meningkatkan produktifitas dan mutu produk sehingga dapat

meningkatkan daya saing dan peluang dalam pengembangan

industri pembuatan alat dan mesin pertanian.

- 20 orang mengikuti pelatihan kreatifitas telematika melalui website design industri kreatif. Tujuan Pelatihan ini adalah:

Meningkatkan kemampuan SDM pengguna IT pada pengusaha

sehingga dapat mempromosikan produk yang dihasilkan ke

seluruh pangsa pasar.

Meningkatkan kemampuan dan wawasan SDM para pelaku

usaha industri sehingga dapat lebih kreatif dalam menggunakan

website untuk mempromosikan produk yang akan dipasarkan ke

konsumen.

- 20 orang mengikuti Pembinaan Industri Pupuk Organik Aceh.

Tujuan Pembinaan ini adalah :

Untuk meningkatkan pengetahuan yang optimal bagi pelaku

usaha Industri pupuk organik dan an organik dalam sistem

produksi guna peningkatan pendapatan pelaku usaha pupuk

organik.

Tersedianya Fasilitas terpadu pengolahan Industri Pupuk

organik dan an organik dan membuka peluang usaha bagi

masyarakat.

e. Kegiatan Persiapan Pembangunan Kawasan Industri Daerah,

direalisasikan dengan melaksanakan kegiatan persiapan pembangunan

kawasan industri daerah. Target yang ingin dicapai adalah terbentuknya

2 (dua) kawasan industri di Aceh yaitu Kawasan Industri Aceh (KIA)

Ladong dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe. Tahun

2017 pada KIA Ladong telah dibangun beberapa insfrastruktur dasar

untuk ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) insfrastruktur

tersebut berupa: pembangunan direksi keet beserta perlengkapan dan

pagar, pengadaan lampu jalan menuju KIA serta Penyusunan pedoman

investasi di KIA.

5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

kegiatan Perencanaan Pembangunan Perindustrian dan Perdagangan telah

melakukan beberapa kegiatan diantaranya :

- Rapat Penyusunan Program Kegiatan Tahun Anggaran 2018 yang diikuti

oleh 64 peserta Aparat Pembina dari 23 kabupaten/kota.

- Rapat koordinasi evaluasi perindustrian dan perdagangan tahun anggaran

2017 yang diikuti oleh 74 peserta aparat pembina dari 27 Dinas yang

Page 571: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

547

membidangi perindustrian dan perdagangan di 23 kabupaten/kota Se-

Aceh.

- Sosialisasi peraturan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diikuti oleh

145 orang peserta yang merupakan pegawai dari Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh.

- Sosialisasi tentang Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang diikuti oleh 145

orang peserta yang merupakan pegawai dari Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh.

- Sosialisasi Peraturan Kepegawaian yang diikuti oleh 145 orang peserta

yang merupakan pegawai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh.

- Monitoring dan Evaluasi Program Kegiatan yang telah dilaksanakan pada

tahun 2016 di 22 Kabupaten/kota.

- Survey Perencanaan Pembangunan Fisik Bangunan Tahun Anggaran

2017

- Verifikasi Kegiatan Tahun Anggaran 2018.

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

kegiatan pendidikan dan pelatihan formal telah melakukan pengembangan

Sumber daya aparatur terhadap 6 orang aparatur yaitu 1 orang mengikuti

Diklat Penyusunan LKPJ Daerah, 1 orang mengikuti Diklat Kehumasan dan

Fotografi, 2 orang mengikuti Diklat Keuangan dan 2 orang mengikuti Diklat

Penyusunan Laporan Asset Dinas.

Capaian indikator sebagai tolak ukur pencapaian target kinerja urusan

Industri dan Perdagangan tahun 2017 dapat dilihat pada lampiran RPJMA

Tahun 2012-2017 dan tabel di bawah ini :

Tabel 4.231

Capaian Indikator Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

Kinerja (%) Ket

URUSAN INDUSTRI

1 Peningkatan Kontribusi Industri

terhadap PDRB Aceh % 5,70 5,49 96,3

Posisi TW III

Tahun 2017

2 Pertumbuhan Industri

Menengah dan Besar Unit 3 0 0

3 Berkembangnya industri

potensial daerah Unit 22.000 27.005 122,75

Data Indag

(diolah)

4 Cakupan bina industri kecil dan

menengah Orang 465 465 100

URUSAN PERDAGANGAN

1 Kontribusi sektor perdagangan

terhadap PDRB Milyar 17,10 22,41 131,06 PDRB 2016

2 Ekspor Non Migas US$ 100 Juta 114.392.773.06 114,33 Data Indag

(diolah)

3 Rasio pengawasan barang dan

jasa yang memenuhi standar Rasio 4,26 : 1 30,67 : 1 641,56

Page 572: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

548

Kontribusi Industri pengolahan non migas terhadap PDRB Aceh pada

triwulan III tahun 2017 sebesar 5,49%, bila dibandingkan dengan pencapaian

pada triwulan III tahun 2016 mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Capaian tahun 2016 pada triwulan III teratas – 6,87%. Kontribusi terbesar

diberikan oleh industri makanan dan minuman yang memperlihatkan tren

mengikuti dari triulan I, II dan III, sementara 14 (empat belas) industri

pengolahan lainnya juga memberikan kontribusi PDRB Aceh sebesar 0,1% s/d

2%. Capaian kinerja tahun 2017 memperlihatkan hasil yang memuaskan dengan

tercapainya 96,3% dari target yang ditentukan. Capaian kinerja ini merupakan

kinerja bersama dari beberapa instansi terkait dalam upaya peningkatan PDRB

Aceh dari sektor industri.

Pertumbuhan industri kecil dan menengah tahun 2017 meningkat 29%

dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 27.005 unit usaha. Berdasarkan data

direktori, ada 5.005 unit usaha industri yang tumbuh melebihi target yang telah

ditentukan. Target 2017 diharapkan jumlah industri kecil dan menengah

berkembang sebanyak 22.000 unit usaha. Peningkatan ini tidak terlepas dari

pembinaan dan fasilitasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi

masyarakat dari sektor industri kecil dan menengah.

Cakupan bina industri kecil dan menengah sesuai target yang telah

ditentukan yaitu sebanyak 465 orang, namun realisasi pelaksanaan di lapangan

telah melebihi dari target yang ditentukan sebesar 1.345 orang dengan rincian

880 orang wirausaha baru dan 465 orang pelaku usaha industri. Adapun

pelatihan yang diberikan kepada pelaku usaha industri meliputi bimtek Air

Minum Dalam Kemasan (AMDK), uji kopetensi dan sertifikasi industri alat

mesin alsintan, workshop perkopian, pelatihan teknis dan uji kopetensi mekanik

kendaraan roda 2 (dua), pembinaan industri pupuk organik, pelatihan kreatifitas

telematika melalui website design industri kreatif, peningkatan industri rumah

tangga pengolahan makanan tradisional, bimtek modifikasi dan finishing produk

kerajinan, pelatihan menjahit pola dasar, pelatihan kerajinan kasab, pelatihan

gerabah, pelatihan bordir pucuk rebung, pelatihan membuat terasi dan

peningkatan daya saing ikm makanan dan minuman.

Indikator pada urusan perdagangan meliputi kontribusi sektor

perdagangan terhadap PDRB. Berdasarkan Aceh Dalam Angka 2016, PDRB

ADHK 2010 dari sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan

sepeda motor pada tahun 2016 mencapai 22.412.215,90 milyar rupiah. Capaian

tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan.

Indikator sasaran nilai ekspor non migas Aceh senilai US$100.000.000

pada tahun 2016 realisasi hanya mencapai 68,70% yaitu senilai

US$68.704.560.58 Hal ini disebabkan oleh rendahnya permintaan terhadap

komoditi kopi arabika. Bila dibandingkan dengan tahun 2017 nilai ekpor non

migas Aceh mengalami peningkatan sebesar senilai US$ 30.362.985,65 setara

dengan 30,65%. Hal ini disebabkan tingginya permintaan Ekspor Batu Bara ke

Page 573: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

549

negara lain Bila dibandingkan dengan capaian nasional nilai ekspor non migas

Indonesia naik sebesar 6.93% dibandingkan dengan nilai ekspor tahun

sebelumnya.

Indikator sasaran Rasio perbandingan jumlah barang yang diawasi

dengan barang yang tidak sesuai standar perlindungan konsumen

memperlihatkan capaian yang sangat tinggi hingga 641,56% dari target yang

telah di tentukan. Dari 92 item barang yang diawasi hanya ditemukan 3

barang/produk yang tidak sesuai peraturan perlindungan konsumen. Hal ini

mencerminkan bahwa masyarakat Aceh semakin paham akan hak dan

kewajiban konsumen dan produsen sebagaimana yang di amanatkan dalam

undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Pahamnya masyarakat tidak terlepas dari pelaksanaan sosialisasi tentang

perlindungan konsumen yang diselenggarakan secara kontinu dan intensif

kepada masyarakat mulai dari tingkat SD, SMP, SMA sampai kepada pelaku

usaha. Selain itu kegiatan pengawasan (pengawasan berkala, pengawasan khusus

dan pengawasan crash program) langsung ke pasar yang berada di 23

Kabupaten/Kota serta melibatkan beberapa instansi terkait dalam melaksanakan

sidak terhadap beberapa produk yang di duga ilegal maupun yang tidak sesuai

standar perlindungan konsumen.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

8. URUSAN TRANSMIGRASI

Urusan Transmigrasi telah dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas Tenaga

Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh. Penjelasan lebih rinci mengenai urusan ini

dapat dilihat pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh. Hal ini

dikarenakan anggaran belanja non program dan belanja program tidak dapat

dipisahkan maka disesuaikan dengan urusan yang melekat pada lembaga daerah

tersebut. Begitu juga dengan permasalahan dan solusi juga sudah masuk dalam

pelaksanaan program dan kegiatan pada lembaga daerah tersebut.

Page 574: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

550

C. FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang telah dilaksanakan oleh

Pemerintah Aceh tahun 2017 adalah sebagai berikut :

KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Anggaran belanja program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah sudah melekat

pada Biro Umum Sekretariat Daerah Aceh. Begitu juga dengan permasalahan dan

solusi telah tercantum dalam keterangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan

pada Biro tersebut. Adapun belanja yang terdapat pada Kepala daerah dan Wakil

Kepala Daerah hanya belanja tidak langsung atau non program merupakan belanja

rutin biro. Untuk Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah dialokasikan anggaran

Rp.3.538.000.000, realisasinya Rp.3.258.073.890, atau 92,09%.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH (DPRA)

Anggaran belanja program Dewan Perwakilan Rakyat Aceh sudah melekat pada

Sekretariat DPRA. Permasalahan dan solusi telah tercantum dalam keterangan dalam

pelaksanaan program dan kegiatan pada SKPA tersebut. Adapun belanja yang terdapat

pada DPRA hanya belanja tidak langsung atau non program merupakan belanja rutin

SKPA. Dialokasikan anggaran Rp.22.238.764.524, realisasinya Rp.19.693.932.875, atau

88,56%.

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (PPKD)

Merupakan belanja tidak langsung yang terdiri dari: Belanja Hibah, Belanja Bantuan

Sosial, Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa,

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa dan

Partai Politik, Belanja Tidak Terduga. Anggaran yang dialokasikan

Rp.5.008.387.901.894, realisasinya Rp.4.927.785.201.202,25, atau 98,39%.

SEKRETARIAT DAERAH ACEH

Sekretariat Daerah Aceh terdiri dari beberapa biro, yaitu Biro Tata Pemerintahan,

Biro Hukum, Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat, Biro Administrasi

Pembangunan, Biro Perekonomian, Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Biro Organisasi,

Biro Umum, serta Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol.

BIRO TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Biro Tata

Pemerintahan Sekretariat Daerah Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Biro Tata Pemerintahan

Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Page 575: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

551

Tabel 4.232

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Tata Pemerintahan

Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (RP) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 8.135.405.360 6.730.980.087 82,74 87,64 BELANJA LANGSUNG 8.135.405.360 6.730.980.087 82,74 87,64

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 956.709.500 909.222.259 95,04 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

956.709.500 909.222.259 95,04 100

2 Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

496.198.000 468.353.914 90,22 90,22

Persiapan Pengadaan Tanah 496.198.000 468.353.914 94,39 90,22

3 Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

625.140.000 585.324.990 93,63 98,67

Penyusunan memory pejabat Kepala Daerah & persiapan pelantikan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

383.200.000 367.910.690 96,01 96,01

Rapat Kerja Bupati/Walikota 80.416.000 57.217.000 71,15 100 Rapat Kerja APPSI 161.524.000 160.197.300 99,18 100 4 Penataan Peraturan Perundang-Undangan 827.017.500 182.170.296 22,03 22,03

Konsultasi Pembahasan RPP Kewenangan Pemerintah Yang Bersifat Nasional di Aceh

827.017.500 182.170.296 22,03 22,03

5 Penataan Daerah Otonomi Baru 3.453.386.000 2.952.257.778 85,49 91,27

Koordinasi dan Pemantapan Pemerintah Daerah dan Kecamatan

175.000.000 143.876.100 82,21 82,21

Evaluasi Penyelenggaraan Otonomi Daerah pada Pemerintahan Kabupaten/kota

180.000.000 168.013.650 93,34 100

Evaluasi dan Monitoring LPPD Kabupaten/kota 120.000.000 109.410.441 91,18 100

Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) di Wilayah Kecamatan

250.000.000 171.269.430 68,51 100

Penyelesaian P3D dari Daerah Induk ke Daerah Pemekaran dan Peralihan P3D Urusan Pemerintahan konkuren

870.392.000 802.112.887 92,16 92,16

Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administratif Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara

786.496.000 575.249.950 73,14 73,14

Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi kabupaten/Kota di Aceh

771.498.000 710.782.250 92,13 92,13

Pembinaan Pembakuan Nama Rupabumi di Kabupaten/Kota Se Aceh

300.000.000 271.543.070 90,51 90,51

6 Peningkatan Kualitas Kelembagaan 815.060.000 749.264.850 91,93 98,91 Penyusunan LPPD Gubernur 229.000.000 218.079.100 95,23 100 Penyusunan LKPJ Gubernur 293.000.000 251.503.750 85,84 100 Rapat Kerja Camat se Aceh 107.208.000 101.937.000 95,08 100 Penataan Wilayah Mukim dan Gampong 185.852.000 177.745.000 95,64 95,64 7 Program Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilu 712.300.000 643.048.700 90,28 100 Persiapan Pelaksanaan Pemilu 712.300.000 643.048.700 90,28 100

8 Koordinasi Peningkatan Kapasitas Kependudukan dan Catatan Sipil

249.594.360 241.337.300 96,69 100

Rapat Koordinasi Bidang Kependudukan 249.594.360 241.337.300 96,69 100

Page 576: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

552

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Aceh telah melaksanakan program

dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Persiapan Pengadaan Tanah

1) melakukan inventarisasi pelaksanaan pengadaan tanah di Aceh baik yang

bersumber dari APBN, APBA maupun APBK;

2) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pembinaan terhadap kegiatan

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

di Aceh;

3) melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan proses pengadaan

tanah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

4) Melaksanakan Rapat Koordinasi Pertanahan se Aceh Tahun 2017 pada hari

Kamis tanggal 19 Oktober 2017 bertempat di Gedung Serbaguna Kantor

Gubernur Aceh dihadiri para Kepala Kantor Instansi Vertikal di Aceh,

Kepala SKPA di lingkungan Pemerintah Aceh, Asisten Pemerintahan

Kabupaten/Kota se Aceh, Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten/Kota se

Aceh, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota se Aceh, Kabag yang

Membidangi Pemerintahan se Aceh, serta instansi/lembaga terkait lainnya.

Beberapa Kesimpulan Hasil pelaksanaan Rakor sebagai berikut :

Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkomitmen dalam rangka

menjamin tersedianya tanah untuk kepentingan umum dan

pendanaannya. Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum

diselenggarakan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana

Pembangunan Nasional/Daerah Rencana Strategis, dan Rencana Kerja

Setiap Instansi yang memerlukan tanah, sesuai Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2012, pemerintah kabupaten/kota diminta untuk

lebih pro aktif dalam percepatan proses pengadaan tanah;

Bahwa Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota, Instansi

Vertikal dan pemangku kepentingan lainnya siap mendukung untuk

mensukseskan dan akan melakukan upaya-upaya percepatan terhadap

kegiatan penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk

kepentingan umum, khususnya untuk pembangunan infrastruktur dan

proyek-proyek strategis nasional di Aceh, sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan,kepastian hukum dan rasa keadilan bagi

masyarakat;

BPN dan jajarannya akan membantu Instansi yang memerlukan tanah

dalam mencari data luas tanah, letak dan status tanah. Selanjutnya

penyusunan Rencana Pengadaan Tanah agar disusun secara bersama-

sama oleh instansi yang memerlukan tanah bersama dengan instansi

Page 577: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

553

teknis terkait atau dapat dibantu oleh lembaga profesional yang

ditunjuk oleh instansi yang memerlukan tanah, dan bekerja secara

profesional, non partisan, independensi, transparan dan berintegritas,

serta selalu berkoordinasi yang baik dengan semua pihak dalam

pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan

umum di Aceh;

Biaya-biaya yang berkaitan dengan biaya operasional dan biaya

pendukung dalam rangka kegiatan pelaksanaan dan penyerahan hasil,

antara lain untuk honorarium, pengadaan bahan, alat tulis kantor,

cetak/stensil, fotocopy/penggandaan, rapat, sidang-sidang yang

berkaitan dengan proses pengadaan tanah, satuan tugas (Satgas), biaya

keamanan, penunjang musyawarah, sosialisasi, dan perjalanan dinas

dalam rangka penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan

untuk kepentingan umum (tidak termasuk untuk biaya ganti kerugian

dan jasa penilai) agar merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan No.

10/PMK.02/2016 tentang Perubahan Atas Menteri Keuangan No.

13/PMK.02/2013

Untuk pengadaan tanah yang luasnya di atas 5 HA dilaksanakan sesuai

tahapan yang diatur dalam Perpres Nomor 71 Tahun 2012 sedangkan

untuk yang luasnya di bawah 5 HA sesuai Pasal 121 Perpres Nomor 40

Tahun 2014 dapat dilaksanakan langsung oleh instansi yang

memerlukan tanah. Perlu adanya kerjasama yang baik antara Instansi

yang memerlukan tanah dengan instansi lainnya serta jaminan

ketersediaan pendanaan pengadaan tanah dialokasikan oleh Instansi

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Pengadaan Tanah hendaknya dilakukan setelah pelaksanaan studi

Amdal atau UKL-UPL selesai dilakukan (SKKL dan Izin Lingkungan

atau Rekomendasi UKL-UPL dan Izin Lingkungan telah diterbitkan),

sebagai bentuk upaya Pemerintah untuk melindungi lingkungan dan

masyarakat dan menghindari konflik sosial;

Meminta SKPA/Instansi terkait dan Pemerintah Kabupaten/Kota

untuk menindaklanjuti hasil Rakor ini dalam rangka mendukung

kelancaran dan percepatan pelaksanaan pengadaan tanah bagi

pembangunan untuk kepentingan umum, guna peningkatan

kesejahteraan masyarakat Aceh.

2. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

a. Penyusunan memory pejabat Kepala Daerah & persiapan pelantikan

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

Pelaksanaan pengambilan sumpah dan pelantikan Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah di Aceh hasil Pilkada Serentak Tahun 2017 untuk

Page 578: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

554

masa jabatan tahun 2017-2022 di dalam Rapat Paripurna Istimewa DPR

Aceh dan DPR Kabupaten/Kota, yaitu :

1) Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, pelaksanaan prosesi

pengambilan sumpah dan pelantikan serta serah terima jabatan

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk Masa Jabatan Tahun

2017-2022 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 5 Juli 2017 di Gedung

DPR Aceh dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan

Rakyat Aceh oleh Menteri Dalam Negeri RI atas nama Presiden RI.

Acara tersebut berlangsung lancar dan tertib, yang dihadiri antara lain

oleh Presiden RI dan Ibu Negara, Forkopimda Aceh,

Pimpinan/Anggota DPR Aceh, Anggota DPD dan DPR RI, Para

Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota se-Aceh, Kepala Satuan Kerja

Perangkat Aceh, serta ulama dan tokoh masyarakat dan perwakilan

dari lembaga internasional;

2) Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Walikota dan Wakil Walikota

Banda Aceh Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan

pada hari Jum‟at tanggal 7 Juli 2017, di Gedung Lama DPRK Banda

Aceh, dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat

Kota Banda Aceh yang pelantikannya dilaksanakan oleh Gubernur

Aceh atas nama Presiden RI;

3) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh

Besar Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Senin tanggal 10 Juli 2017, di Gedung DPRK Aceh Besar, dalam

Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh

Besar yang pelantikannya dilaksanakan oleh Gubernur Aceh atas

nama Presiden RI;

4) Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe, Pengambilan sumpah

dan pelantikan serta serah terima jabatan Walikota dan Wakil

Walikota Lhokseumawe Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah

dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 Juli 2017, di Gedung DPRK

Lhokseumawe, dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan

Rakyat Kota Lhokseumawe yang pelantikannya dilaksanakan oleh

Gubernur Aceh atas nama Presiden RI;

5) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh

Utara Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Rabu Tanggal 12 Juli 2017, di Gedung DPRK Aceh Utara, dalam

Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh

Page 579: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

555

Utara yang pelantikannya dilaksanakan oleh Gubernur Aceh atas

nama Presiden RI;

6) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh

Timur Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Kamis Tanggal 13 Juli 2017, di Gedung DPRK Aceh Timur, dalam

Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh

Timur yang pelantikannya dilaksanakan oleh Gubernur Aceh atas

nama Presiden RI;

7) Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bener

Meriah Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Jum‟at Tanggal 14 Juli 2017, Gedung DPRK Bener Meriah, dalam

Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten

Bener Meriah yang pelantikannya dilaksanakan oleh Gubernur Aceh

atas nama Presiden RI;

8) Bupati dan Wakil Bupati Pidie, Pengambilan sumpah dan pelantikan

serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pidie Untuk Masa

Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada hari Senin Tanggal

17 Juli 2017, di Gedung DPRK Pidie, dalam Rapat Paripurna Istimewa

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Pidie yang pelantikannya

dilaksanakan oleh Gubernur Aceh atas nama Presiden RI;

9) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh

Jaya Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Selasa Tanggal 18 Juli 2017, di Gedung DPRK Aceh Jaya, dalam

Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh

Jaya yang pelantikannya dilaksanakan oleh Gubernur Aceh atas nama

Presiden RI;

10) Bupati dan Wakil Bupati Simeulue, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati

Simeulue Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan

pada hari Kamis Tanggal 20 Juli 2017, di Gedung DPRK Simeulue,

dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat

Kabupaten Simeulue yang pelantikannya dilaksanakan oleh Gubernur

Aceh atas nama Presiden RI;

11) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh

Singkil Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Jum‟at Tanggal 21 Juli 2017, di Gedung DPRK Aceh Singkil,

dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat

Page 580: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

556

Kabupaten Aceh Singkil yang pelantikannya dilaksanakan oleh

Gubernur Aceh atas nama Presiden RI;

12) Bupati dan Wakil Bupati Bireuen, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bireuen

Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada hari

Kamis Tanggal 10 Agustus 2017, di Kantor Bupati Bireuen, dalam

Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten

Bireuen yang pelantikannya dilaksanakan oleh Gubernur Aceh atas

nama Presiden RI;

13) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh

Barat Daya Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan

pada hari Senin Tanggal 14 Agustus 2017, di Gedung DPRK Aceh

Barat Daya, dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan

Rakyat Kabupaten Aceh Barat Daya yang pelantikannya dilaksanakan

oleh Gubernur Aceh atas nama Presiden RI;

14) Walikota dan Wakil Walikota Langsa, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Walikota dan Wakil Walikota

Langsa Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Senin Tanggal 28 Agustus 2017, di Gedung DPRK Langsa, dalam

Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kota Langsa

yang pelantikannya dilaksanakan oleh Gubernur Aceh atas nama

Presiden RI;

15) Walikota dan Wakil Walikota Sabang, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Walikota dan Wakil Walikota

Sabang Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Senin Tanggal 18 September 2017, di Gedung Serbaguna Pemko

Sabang (Sabang Fair), dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan

Perwakilan Rakyat Kota Sabang yang pelantikannya dilaksanakan oleh

Gubernur Aceh atas nama Presiden RI;

16) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh

Tenggara Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan

pada hari Senin Tanggal 02 Oktober 2017, di Gedung DPRK Aceh

Tenggara, dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat

Kabupaten Aceh Tenggara yang pelantikannya dilaksanakan oleh

Gubernur Aceh atas nama Presiden RI;

17) Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Gayo

Lues Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Selasa Tanggal 03 Oktober 2017, di Gedung DPRK Gayo Lues,

Page 581: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

557

dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat

Kabupaten Gayo Lues yang pelantikannya dilaksanakan oleh

Gubernur Aceh atas nama Presiden RI;

18) Bupati dan Wakil Bupati Nagan Raya, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Nagan

Raya Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Senin Tanggal 9 Oktober 2017, di Gedung DPRK Nagan Raya

Komplek Perkantoran Kabupaten Nagan Raya di Suka Makmue, dalam

Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten

Nagan Raya yang pelantikannya dilaksanakan oleh Gubernur Aceh

atas nama Presiden RI;

19) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat, Pengambilan sumpah dan

pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh

Barat Untuk Masa Jabatan Tahun 2017-2022 telah dilaksanakan pada

hari Selasa Tanggal 10 Oktober 2017, di Gedung DPRK Aceh Barat,

dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat

Kabupaten Aceh Barat yang pelantikannya dilaksanakan oleh

Gubernur Aceh atas nama Presiden RI.

b. Rapat Kerja Bupati/Walikota

Agenda Utama kegiatan ini adalah Rapat Kerja Bupati/Walikota se Aceh

Raker ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dan singkronisasi visi

dan misi serta persepsi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dan

pelaksanaan pembangunan, khususnya terkait penyusunan dokumen

RPJM Kabupaten/Kota yang harus selaras dengan RPJM Aceh dan RPJM

Nasional, pembahasan isu-isu terkini mengenai pertanahan dan perbatasan

daerah, upaya-upaya percepatan pencapaian target proyek strategis

nasional dan program unggulan Pemerintah Aceh, serta hal-hal lain yang

dianggap penting. Raker ini menjadi strategis karena selain mendapat

pengarahan langsung dari Bapak Gubernur Aceh juga sekaligus sebagai

wadah dalam penyampaian masukan dan tanggapan terhadap isu-isu

dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Aceh.

Peserta dari Raker ini adalah Para Bupati/Walikota se Aceh adalah Ketua

KIP dan Bawaslu Aceh, Para Asisten Sekda Aceh dan Para Staf Ahli

Gubernur Aceh,Para Kepala SKPA dan Kepala Biro di lingkungan

Pemerintah Aceh, Para Kakanwil Kementerian/Non Kementerian terkait

di Aceh, para asisten yang membidangi Pemerintahan, Kepala Bappeda

dan Kabag Pemerintahan Kabupaten/Kota se Aceh.

c. Rapat Kerja APPSI

Rapat Kerja Asosiasi Pemerintah Provinsi (APPSI) Tahun Anggaran 2017

sudah beberapa kali dilaksanakan pada Tahun 2017 antara lain.

Page 582: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

558

- Provinsi Jawa Barat di Hotel Lor In, tanggal 30 Januari 2017 tentang

Acara “Pengukuhan Pengurus dan Pembukaan Rakernas APPSI”;

- Jakarta, tanggal 9 Mei 2017 tentang “Silaturrahmi antara APPSI dan

Panglima TNI”;

- Jakarta, di Grand Ballroom The Westin Hotel, Ground Floor Jl. HR.

Rasuma Said Kav. C-22 A Jakarta, tanggal 8 Mei 2017 tentang Acara

“Forum dialog antara APPSI dengan DPD RI”;

- Jakarta Pusat, di Candi Penataran Hotel Grand Sahid Jaya Lt. 2 Jln.

Jenderal Sudirman Kav. 66 tentang “Pemaknaan Visi Pemerintahan

Indonesia Masa Depan bagi Pejabat Tingkat Provinsi seluruh

Indonesia”;

- Sumatera Utara, di Hotel Santika Premire Dyandra Jln. Kapten

Maulana Lubis No. 7 Medan tentang “Workshop APPSI tentang

Pengentasan Kemiskinan di Tingkat Provinsi”.

- Provinsi Jawa Barat di Hotel Lor In, tanggal 30 Januari 2017 tentang

Acara “Pengukuhan Pengurus dan Pembukaan Rakernas APPSI”;

- Jakarta, tanggal 9 Mei 2017 tentang “Silaturrahmi antara APPSI dan

Panglima TNI”;

- Jakarta, di Grand Ballroom The Westin Hotel, Ground Floor Jl. HR.

Rasuma Said Kav. C-22 A Jakarta, tanggal 8 Mei 2017 tentang Acara

“Forum dialog antara APPSI dengan DPD RI”;

- Jakarta Pusat, di Candi Penataran Hotel Grand Sahid Jaya Lt. 2 Jln.

Jenderal Sudirman Kav. 66 tentang “Pemaknaan Visi Pemerintahan

Indonesia Masa Depan bagi Pejabat Tingkat Provinsi seluruh

Indonesia”;

- Sumatera Utara, di Hotel Santika Premire Dyandra Jln. Kapten

Maulana Lubis No. 7 Medan tentang “Workshop APPSI tentang

Pengentasan Kemiskinan di Tingkat Provinsi”.

Asosiasi Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia (APPSI) berkepentingan

untuk membuka wawasan mengenai pemerintahan, politik, ekonomi dan

budaya untuk para Gubernur seluruh indonesia, mengingat dinamika yang

terjadi di ruang lingkup nasional dan global dan berkembang dan berubah

dengan sangat pesat dalam 5 tahun terakhir ini, khususnya di ruang

lingkup nasional akhir-akhir ini telah terjadi berbagai perkembangan

negatif di tengah-tengah masyarakat yang kalau di biarkan berpotensi

merusak sistem kehidupan bangsa.

Para Gubernur sebagai pejabat tinggi pemerintahan di daerah perlu di

dorong agar mampu mendukung aktifitas dan pandangan para Gubernur

terhadap berbagai dinamika yang terjadi di daerah yang boleh jadi

berkaitan dengan perkembangan nasional dan global.

Page 583: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

559

3. Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Konsultasi Pembahasan RPP Kewenangan Pemerintah Yang Bersifat Nasional

di Aceh. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain :

- Telah terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun

2015 tentang Kewenangan Pemerintah yang Bersifat Nasional di Aceh dan

Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pengalihan Kantor

Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan

Kabupaten/Kota menjadi Badan Pertanahan Aceh dan Kantor Pertanahan

Aceh Kabupaten/Kota;

- Konsultasi percepatan revisi atas RPP perubahan PP Nomor 3 Tahun 2015

dan RPerpres perubahan Perpres Nomor 23 Tahun 2015;

- Menghadiri Rapat Koodinasi dalam rangka pembahasan permasalahan

strategis dan actual pelaksanaan kebijakan asimetris tanggal 02 s/d 04

maret 2017 di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta

4. Penataan Daerah Otonomi Baru

a. Koordinasi dan Pemantapan Pemerintah Daerah dan Kecamatan

Fasilitasi penerbitan rekomendasi permohonan izin perjalanan dinas dan

izin keluar negeri karena alasan penting bagi kepala daerah/wakil kepala

daerah (beserta rombongan/pejabat terkait), Pimpinan dan Anggota DPRK.

Terkait rekomendasi izin perjalanan dinas dan izin keluar negeri kepala

daerah/wakil kepala daerah, pimpinan dan anggota DPRK dimaksud,

diterbitkan oleh Gubernur Aceh setelah dilakukan verifikasi kelengkapan

dokumen perjalanan dinas ke luar negeri secara selektif.

Fasilitasi dan koordinasi pemantapan pemerintah kabupaten/kota dan

kecamatan, juga dilakukan dengan melakukan verifikasi dokumen usulan

pensiun mantan Pejabat Negara pada tahun 2017, dalam rangka penetapan

Keputusan Menteri Dalam Negeri RI.

Fasilitasi dan koordinasi pemantapan tugas dan fungsi DPRK banyak

dilakukan melalui konsultasi pemerintah kabupaten/kota terkait

Mekanisme Pemberhentian dan Pengangkatan Antarwaktu (PAW)

Pimpinan dan Anggota DPRK dan Tata Tertib DPRK. Fasilitasi proses

PAW Anggota DPRK dimaksud, dilakukan bersama Kelompok Kerja

Peneliti Berkas PAW Kabupaten/Kota se Aceh. Proses ini diawali dengan

penerimaan berkas, Penyampaian berkas kepada Sekretariat Kelompok

Kerja Peneliti Berkas PAW Kabupaten/Kota Se Aceh di Badan Kesbangpol

Aceh (Keputusan Gubernur Aceh Nomor 171.2/424/2017 tanggal 17 April

2017), Pembahasan dan penelitian berkas PAW bersama Kelompok Kerja,

penyiapan draft Surat Keputusan Gubernur Aceh, dan penyiapan surat

pengantar Keputusan Gubernur Aceh dimaksud.

Fasilitasi proses PAW Anggota DPRA dilakukan dengan menyampaikan

Page 584: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

560

usulan peresmian pemberhentian dan pengangkatan Anggota DPRA

kepada Menteri Dalam Negeri sekaligus melakukan pendampingan

terhadap persyaratan administrasinya.

Fasilitasi proses Usul Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan

dilakukan dengan menyampaikan berkas kepada Menteri Dalam Negeri

sekaligus melakukan pendampingan terhadap persyaratan administrasi.

Berikut data Fasilitasi proses Pemberhentian dan Pengesahan

Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil

Walikota Terpilih Tahun 2017.

Fasilitasi proses Usul Pemberhentian dilakukan dengan menyampaikan

berkas kepada Menteri Dalam Negeri sekaligus melakukan pendampingan

terhadap persyaratan administrasi. Sehubungan dengan Surat Panitera

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat Nomor

W10.U1/5323/HN.05. III.2017.03 tanggal 30 Maret 2017 perihal Mohon

Penjelasan terkait proses hukum di Pengadilan Tipikor terhadap Bupati

Bener Meriah Non Aktif, Ir. Ruslan Abdul Gani, Dipl. SE, yang

menyampaikan bahwa perkara atas nama terdakwa Ir. Ruslan Abdul Gani,

Dipl. SE terdaftar dalam register nomor perkara:

59/Pid.Sus/TPK/2016/PN.Jkt.Pst., tertanggal 03 Agustus 2016 yang telah

diputus oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat pada tanggal 23 Nopember 2016, dengan amar putusan

antara lain menyatakan bahwa terdakwa Ir. Ruslan Abdul Gani, Dipl. SE

telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah

melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana diatur

dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1

KUHPidana. Bahwa Saudara Ir. Ruslan Abdul Gani, Dipl. SE, yang diambil

sumpah dan dilantik sebagai Bupati Bener Meriah pada tanggal 11 Juli

2012 telah ditahan sejak tanggal 16 Maret 2016 sesuai dengan Surat Wakil

Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi Nomor B-2615/01-23/03/2016 tanggal

16 Maret 2016 perihal Pemberitahuan Penahananan a.n. Tersangka Ir.

Ruslan Abd. Gani Dipl. SE, dan tindaklanjut Surat Bapak Menteri Nomor

132.11/999/SJ tanggal 24 Maret 2016, dan telah memerintahkan Wakil

Bupati Bener Meriah sebagai Pelaksana Tugas Bupati Bener Meriah sejak

dilakukan penahanan Sdr. Ir. Ruslan Abdul Gani, Dipl. SE.

Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi, yaitu :

Page 585: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

561

- Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan pihak Kementerian Dalam

Negeri RI terkait dengan pelayanan kedinasan bagi Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRA dan DPRK serta

kecamatan, dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan

daerah dan kecamatan yang efektif dan efisien, serta terkoordinasinya

penyelenggaraan pemerintahan daerah dan kecamatan;

- Sehubungan dengan surat Ketua DPR Aceh Nomor 161/392 tanggal 10

Februari 2017 hal Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRA dari

Partai Persatuan Pembangunan untuk Sisa Masa Jabatan 2014-2019, yang

mengusulkan peresmian pemberhentian dan pengangkatan Pengganti

Antarwaktu Anggota DPR Aceh atas nama Saudara Hadya Noer, SE, BBA

yang menggantikan Saudara Tgk. H. Muchtar A. Al-Khutby, SHI, karena

meninggal dunia. Konsultasi dan koordinasi dilakukan dengan Pejabat

pada Kementerian Hukum dan HAM RI c.q. Ditjen AHU terkait

dualisme kepengurusan PPP baik di tingkat Pusat, Wilayah dan

Kabupaten/Kota. Koordinasi dilakukan untuk mendapatkan salinan resmi

Surat Keputusan Menkumham RI terakhir terkait kepengurusan DPP

Partai Persatuan Pembangunan, sehingga dapat menjadi acuan terhadap

kepengurusan partai di daerah termasuk dalam proses usulan PAW;

- Konsultasi dan koordinasi dilakukan dengan pejabat Kementerian

Hukum dan HAM RI c.q. Ditjen AHU juga terkait dengan dualisme

kepengurusan PKPI baik di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Koordinasi dilakukan untuk mendapatkan salinan resmi Surat Keputusan

Menkumham RI terakhir terkait kepengurusan DPP PKPI, sehingga

dapat menjadi acuan terhadap kepengurusan partai di daerah termasuk

dalam proses usulan PAW di Kabupaten Gayo Lues;

- Koordinasi dengan Panitera Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta

Pusat dilakukan dalam rangka mendapatkan Salinan putusan perkara atas

nama terdakwa Ir. Ruslan Abdul Gani, Dipl. SE yang terdaftar dalam

register nomor perkara : 59/Pid.Sus/TPK/2016/PN.Jkt.Pst., tertanggal 03

Agustus 2016 yang telah diputus oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 23 Nopember 2016,

untuk usulan keputusan pemberhentian yang bersangutan dari Bupati

Bener Meriah;

- Koordinasi dengan pejabat pada Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kementerian Dalam Negeri RI terkait dengan kepastian jadwal

pelaksanaan Pembekalan Kepemimpinan Dalam Negeri Angkatan III

Tahun 2017 bagi Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota

(hasil Pilkada Tahun 2017) beserta Istri.

b. Evaluasi Penyelenggaraan Otonomi Daerah pada Pemerintahan

Kabupaten/kota

Page 586: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

562

Kegiatan EKPOD ini difokuskan pada pengumpulan data sesuai dengan

yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Namun selama

ini, data evaluasi terhadap EKPOD tersebut belum pernah kita dapatkan

dari Pemerintah untuk menjadi dasar bagi Pemerintah Aceh dalam

meningkatan penyelenggaraan Otonomi Daerah. Untuk itu perlu kiranya

untuk dilakukan evaluasi secara mandiri terhadap capaian pelaksanaan

otonomi daerah sesuai dengan manual yang telah diberikan. Langkah

langkah yang telah dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi

penyelenggaraan otonomi daerah pada pemerintah kabupaten/kota adalah

sebagai berikut

1) Melaksanakan Rapat-Rapat terkait dengan pelaksanaan pengumpulan

data EKPOD;

2) Melakukan monitoring dan klarifikasi terhadap isian data EKPOD di

Kabupaten/Kota;

3) Melakukan rapat pembahasan finalisasi laporan rekapitulasi data

EKPOD kabupaten/kota; dan

4) Menyusun Laporan Realisasi Anggaran kegiatan EKPOD.

c. Evaluasi dan Monitoring LPPD Kabupaten/kota

Kegiatan evaluasi dan monitoring LPPD kabupaten/kota yang

dilaksanakan oleh Biro Tata Pemerintahan Setda Aceh difokuskan dalam

hal pembinaan penyusunan LPPD Kabupaten/Kota agar kualitas LPPD

kabupaten/kota menjadi lebih baik. Metode yang telah dilakukan selama

ini adalah dalam bentuk Bimbingan teknis terkait dengan penyusunan

LPPD kabupaten/kota dan memberikan manual penyusunan LPPD

kabupaten/kota setiap tahunnya.

Langkah langkah yang telah dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan

evaluasi penyelenggaraan otonomi daerah pada pemerintah

kabupaten/kota adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan Rapat-Rapat terkait dengan bimbingan teknis

penyusunan LPPD kabupaten/kota baik di Provinsi maupun di

kabupaten/kota;

2) Melakukan monitoring dan evaluasi bersama timda terhadap LPPD

Kabupaten/Kota;

3) Menyusun Laporan Realisasi Anggaran kegiatan evaluasi dan

monitoring LPPD kabupaten/kota.

4) Melaksanakan rapat persiapan bimbingan teknis penyusunan LPPD

kabupaten/kota;

5) Melakukan bimbingan teknis penyusunan LPPD kabupaten/kota

dengan melibatkan unsur Pemerintah dan Inspektorat Aceh.

Page 587: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

563

d. Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) di

Wilayah Kecamatan

Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kagiatan ini adalah :

1) Terjalinnya komunikasi, tukar menukar (sharing) informasi, strategi,

solusi penyelesaian masalah dan pengetahuan dari sesama para peserta

dalam penerapan PATEN di kabupaten/kota masing-masing.

2) Tersosialisasinya peraturan-peraturan beberapa perundang-undangan

yang dapat dijadikan sebagai aturan pendukung penerapan PATEN di

Kabupaten/Kota.

3) Pertemuan atau rapat kerja Diseminasi Integrasi PATEN dengan

Pelayanan Dasar dapat terus dilaksanakan kedepan dengan

menambahkan para Camat yang telah melaksanakan PATEN dengan

Integrasi Pelayanan Dasar (PEDAS) sebagai narasumber acara.

4) Mengingat banyaknya persoalan dalam pembinaan dan pengawasan

Pemerintahan Gampong atau nama lain, seiring dengan alokasi dana

desa, maka kedepan diharapkan perlu adanya dukungan dana dari

Pemerintah Aceh kepada Camat dengan pertimbangan antara lain

sebagai berikut :

- Persoalan yang timbul di gampong-gampong atau nama lain

membutuhkan tindaklanjut antara lain peninjauan lapangan,

pertemuan dengan stakeholders terkait dan koordinasi dengan SKPK

terkait ;

- Dalam penanganan permasalahan, seringkali adanya pengeluaran

yang tidak terduga untuk mengantisipasi timbulnya potensi

gangguan ketentraman dan ketertiban.

- Dan hal-hal lain yang sifatnya insidentil namun tidak ada beban

anggaran pada kecamatan dan SKPK terkait

5) Untuk memastikan Penerapan PATEN, harus ada pelimpahan

sebagian kewenangan Bupati/Walikota kepada Camat. Selanjutnya

dalam mengintegrasikan PATEN dengan PEDAS antara lain harus

Aplikatifnya kewenangan yang dilimpahkan dari Bupati/Walikota

kepada Camat. Syarat Aplikatif Kewenangan yang dilimpahkan

tersebut antara lain;

- Objeknya jelas, terukur dan tidak overlapping dengan SKPK

- SDM sesuai kebutuhan

- Dana mencukupi

- Sarpras memadai

6) Perlunya mengkaji lebih konfrehensif terhadap peraturan

Bupati/Walikota tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan

Bupati/walikota kepada Camat, sehingga dalam pelaksanaan pelayanan

Page 588: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

564

dasar (pedas) di tingkat kecamatan, dapat dikoordinasikan labih baik

oleh Camat dengan UPTD kecamatan, antara lain dalam hal :

- Identidas Hukum, berupa Pelayanan Administrasi Kependudukan,

Akte Lahir, KTP, Akte Nikah/Cerai, KK

- Kesehatan, berupa Pelayanan Kesehatan Dasar dan Pelayanan KB

- Pendidikan, berupa PAUD, TK, SD/MI dan SMP/MT

- Perlindungan Sosial, berupa Perlindungan Perempuan dan Anak

- Infrastruktur Dasar, berupa Perumahan, Air Bersih dan Sanitasi

7) Mengharapkan Pemerintah Aceh untuk mengintruksikan kembali

penerapan PATEN di kabupaten/kota dengan menyempurnakan

beberapa hal antara lain terkait Integrasi PATEN dengan PEDAS, dan

dukungan anggaran secara optimal.

8) Mengharapkan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota

dapat memberikan penghargaan kepada kecamatan terbaik dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat.

e. Penyelesaian P3D dari Daerah Induk ke Daerah Pemekaran dan Peralihan

P3D Urusan Pemerintahan konkuren

Pelaksanaan Kegiatan Percepatan Penyelesaiaan Pengalihan Personil,

Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) Urusan

Pemerintahan Konkuren, dilaksanakan sebagai berikut:

1. Pengalihan P3D Urusan Pemerintahan Konkuren khusus personil

sebagaimana BAST pengalihan yang ditandatangani pada tanggal 26

Oktober 2016 dan penambahan pengalihan susulan berjumlah 14.842

personil sesuai dengan beban biaya yang dikeluarkan Badan

Pengeloaan Keuangan Aceh terhitung 1 Januari 2017;

2. Pelaksanaan kegiatan visitasi lapangan dalam rangka verifikasi dan

validasi sarana dan prasarana sebagai tindaklanjut BAST P2D antara

Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Aceh dengan capaian

pelaksanaan pada 11 kabupaten/kota dari 23 kabupaten/kota artinya

melebihi dari rencana yaitu 10 kabupaten/kota, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.233

Data Jumlah Pelaksanaan Visitasi Lapangan dalam rangka Verifikasi dan

Validasi Data Sarana dan Prasarana Kabupaten/Kota yang Dialihkan

No KABUPATEN

/ KOTA SMA SMK

TKL

B SDLB SMPLB SMALB SLB

Terminal

Type B Kehutanan

1 Kabupaten

Bireuen 24 7 0 1 0 0 0 1 1

2 Kabupaten

Aceh Jaya 10 6 0 0 0 0 0 1 1

3 Kabupaten

Nagan Raya 17 2 0 1 0 0 0 1 1

Page 589: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

565

4 Kabupaten

Aceh Singkil 11 4 0 0 0 0 0 1 1

5 Kabupaten

Pidie 23 5 0 1 0 0 1 1 1

6 Kota Sabang 2 1 0 1 1 0 0 1

7 Kabupaten

Aceh Tamiang 15 5 1 1 1 1 0 1 1

8 Kabupaten

Aceh Barat 17 10 0 1 0 0 0 0 1

9 Kabupaten

Pidie Jaya 10 4 0 0 0 0 1 1 1

10

Kota

Lhokseumaw

e

7 8 0 0 0 0 0 0 1

11 Kabupaten

Aceh selatan 27 10 0 0 0 0 0 0 1

Jumlah 163 62 1 6 2 1 2 7 11

T O T A L 237 7 11

Pemerintah Aceh telah menganggarkan kembali dalam RKA SKPA terkait

pengalihan P3D urusan pemerintahan konkuren sebagai tindaklanjut

pelaksanaan pengalihan P3D urusan pemerintahan konkuren.

f. Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administratif Aceh dengan

Provinsi Sumatera Utara

Kegiatan Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Administratif Aceh dengan

Provinsi Sumatera Utara.

1) Memfasilitasi Penyelesaian Batas Aceh dengan Provinsi Sumatera

Utara terkait dimasukannya Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir

Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang dalam Rencana Zonasi Wilayah

Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Sumatera Utara.

Tim dari Pemerintah Aceh telah memberikan tanggapan secara tegas

bahwa ke 4 pulau tersebut masuk dalam wilayah Aceh (Kab. Aceh

Singkil) sehingga perlu dikeluarkan dalam RZWP-3-K Provinsi Sumut

serta

- Menyurati Mendagri utk memfasilitasi penyelesaian batas Aceh-

Sumut (khususnya terkait 4 pulau tersebut).

- Menyurati Menteri Kelautan dan Perikanan untuk meninjau ulang

rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau–pulau kecil (RZWP-3-K)

Provinsi Sumut.

- Menyurati Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk meninjau

kembali peta BIG terkait garis batas Aceh–Sumut dan dimintakan

perhatian BIG dlm mengeluarkan peta agar dikonsultasikan dengan

Kemendagri dan Gubernur.

- Menyurati Bupati Aceh Singkil untuk segera mengelola 4 pulau

tersebut dengan cara antara lain: membangun infrastruktur,

mengeluarkan sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat yang

memiliki tanah pada pulau tersebut.

Page 590: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

566

- Perlu segera rapat koordinasi bersama DKP Aceh, Bappeda, Biro Tata

Pemerintahan, Pemkab. Aceh Singkil dan SKPA terkait untuk

mengambil langkah-langkah dalam rangka percepatan penyelesaian

batas Aceh–Sumut, percepatan penyelesaian Rencana Zonasi

Wilayah Pesisir dan Pulau–Pulau Kecil dan Pembangunan

Infrastruktur lainnya di ke 4 pulau tersebut.

2) Pemerintah Aceh bersama Pemkab. Aceh Singkil telah koordinasi

dengan Kemendagri, KKP, dan BIG

3) Telah dilaksanakan pekerjaan Rehap bangunan Pintu Gerbang antara

Kabupaten aceh singkil (Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah

(SUMUT) di Kecamatan danau paris

g. Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi

kabupaten/Kota di Aceh

Telah dilaksanakan Rapat-Rapat Terbatas Penyelesaian Batas Daerah antar

Kabupaten/Kota di Aceh :

1) Pelaksanaan Rapat Internal Tim PBD Aceh pada Rapat Pembahasan

Lanjutan dalam rangka Persiapan Penyelesaian Batas Daerah antara

Kabupaten Aceh Utara dengan Kabupaten Bireuen, pada tanggal 07

Agustus 2017, bertempat di Ruang Rapat Biro Tata Pemerintahan

Sekretariat Daerah Aceh Lantai III Kantor Gubernur Aceh.

2) Pelaksanaan Rapat Pembahasan Penyelesaian Batas Daerah antara

Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah, pada tanggal 24

Agustus 2017, bertempat di Ruang Rapat Biro Tata Pemerintahan

Sekretariat Daerah Aceh Lantai III Kantor Gubernur Aceh.

3) Pelaksanaan Rapat Fasilitasi Penyelesaian Batas Daerah pada segmen

batas antara Kabupaten Aceh Besar dengan Kabupaten Pidie pada

tanggal 07 November 2017 M, bertempat di Ruang Rapat Task Force

Biro Hukum Setda Aceh Lantai II Kantor Gubernur Aceh.

4) Pelaksanaan Rapat Koordinasi, Fasilitasi dan Sosialisasi Penengasan

Batas Daerah Tahun 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 14

Juni 2017, bertempat di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh.

5) Pelaksanaan Rapat Koordinasi, Fasilitasi dan Sosialisasi Penengasan

Batas Daerah Tahun 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 6 s.d 8

September 2017, bertempat di Hotel Oasis Banda Aceh.

Kemudian juga dilaksanakan Pelacakan, Pemasangan (Pembangunan),

Pengukuran Pilar Batas Utama (PBU) dan Pemetaan Batas sebagai berikut :

1) Telah dilaksanakan kegiatan Pelacakan, Pemasangan (Pembangunan),

Pengukuran Pilar Batas Utama (PBU) dan Pemetaan Batas antara Batas

Kabupaten Aceh Barat dengan Kabupaten Nagan Raya, untuk

pemasangan 3 (tiga) pilar;

2) Telah dilaksanakan kegiatan Pelacakan, Pemasangan (Pembangunan),

Page 591: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

567

Pengukuran Pilar Batas Utama (PBU) dan Pemetaan Batas antara Batas

Kabupaten Aceh Utara dengan Kabupaten Nagan Kabupaten Bireuen,

untuk pemasangan 3 (tiga) pilar;

3) Telah dilaksanakan kegiatan Pelacakan, Pemasangan (Pembangunan),

Pengukuran Pilar Batas Utama (PBU) dan Pemetaan Batas antara Batas

Kota Banda Aceh dengan Kabupaten Aceh Besar, untuk pemasangan 4

(empat) pilar;

4) Sejauh ini Pemerintah Aceh telah menyampaikan 16 (enam belas)

segmen batas daerah kepada PBD Pusat untuk di proses penetapan

Permendagri. Dari 16 segmen batas daerah itu, dimana 8 (delapan)

segmen telah ditetapkan melalui permendagri, 3 (tiga) segmen masih

dalam pembahasan karena ada kaitannya dengan titik simpul dengan

wilayah sumatera utara, pada 2017 pemerintah aceh menyampaikan

kembali 3 (tiga) segmen batas daerah kepada PBD pusat untuk di

tetapkan Pemendagri.

h. Pembinaan Pembakuan Nama Rupabumi di Kabupaten/Kota Se Aceh

Kegiatan ini dalam bentuk penyelenggaraan Rapat Koordinasi Pembakuan

Nama-Nama Rupabumi Unsur Buatan Se-Aceh Tahun 2017 dilaksanakan

tanggal 22 Nopember 2017 di Hotel Arabia Banda Aceh. Terhadap data

awal nama rupabumi unsur buatan sejumlah 23.294 unsur yang bersumber

dari Tim Pusat diserahkan kepada Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota

sebagai berikut :

Tabel 4.234

Data awal nama rupabumi unsur buatan Se Aceh Tahun 2017

No. Kabupaten/Kota Jumlah Data Yang diserahkan ket

1 Aceh Barat 1317

2 Aceh Barat Daya 914

3 Aceh Besar 2101

4 Aceh Jaya 1012

5 Aceh Selatan 1103

6 Aceh Singkil 450

7 Aceh Tamiang 1018

8 Aceh Tengah 1276

9 Aceh Tenggara 599

10 Aceh Timur 2971

11 Aceh Utara 3039

12 Banda Aceh 508

13 Bener Meriah 1004

14 Bireuen 847

15 Gayo Lues 708

16 Langsa 567

17 Lhokseumawe 464

18 Nagan Raya 923

19 Pidie 1092

Page 592: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

568

20 Pidie Jaya 3

21 Sabang 246

22 Simeulue 872

23 Subulussalam 260

jumlah 23.294

Sehubungan dengan kegiatan pembakuan nama rupa bumi maka akan

melaksanakan hal-hal berikut.

a. Pemerintah Kabupaten/Kota untuk segera membentuk Tim Kerja PNR

Kabupaten/Kota (bagi yang belum membentuk), dan meningkatkan

intensitas kegiatan di bidang pembakuan nama rupabumi bagi yang

sudah membentuknya;

b. Tim kerja PNR Kabupaten/kota (Pemerintah kabupaten/kota) untuk

segera melengkapi informasi data nama rupabumi unsur buatan di

wilayahnya melalui proses inventarisasi dan melaporkan hasilnya

kepada Tim Kerja PNR Pemerintah Aceh;

c. Tim kerja PNR Pemerintah Aceh mengumpulkan hasil inventarisasi

seluruh Kabupaten/Kota dan menelaah untuk selanjutnya melakukan

verifikasi pada waktu yang telah dijadualkan bersama pada point V.

5. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

a. Penyusunan LPPD Gubernur

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Penyusunan LPPA Tahun

Anggaran 2016 beserta lampiran, dan cetak LPPA dan Indikator Kinerja

Kunci (IKK) LPPA.

Rapat Kerja Penyusunan LPPA TA 2016 dan LKPJ TA. 2016 serta LKPJ

AMJ Gubernur Aceh Periode 2012-2017 dengan mengundang para Kepala

SKPA dan Tim Penyusun di SKPA pada tanggal 20 Februari 2017

bertempat di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh dalam rangka

penyusunan LPPD TA 2016, LKPJ TA 2016 dan LKPJ AMJ Gubernur Aceh

Periode 2012-2017.

Penyampaian LPPD Aceh Tahun Anggaran 2016 kepada Menteri Dalam

Negeri pada tanggal 27 Maret 2017, melalui Surat Gubernur Aceh Nomor

120.4/4062 tanggal 27 Maret 2017 perihal Penyampaian LPPA Tahun

Anggaran 2016;

Penyampaian LPPD Akhir Masa Jabatan Gubernur Aceh Periode 2012-

2017 kepada Menteri Dalam Negeri pada tanggal 04 Mei 2017, melalui

Surat Gubernur Aceh Nomor 120.4/6113 tanggal 04 Mei 2017 perihal

Penyampaian LPPD Aceh Tahun Anggaran 2016;

Penyusunan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(RLPPD) Tahun Anggaran 2016;

Publikasi RLPPD di Media Massa Harian Serambi Indonesia (PT. Aceh

Page 593: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

569

Media Grafika) edisi Rabu tanggal 14 Juni 2017 dan Tabloid Rakyat Aceh

edisi 14 Juni 2017 (PT. Aceh Intermedia Pers)

Mengumpulkan dan menyusun data pendukung lampiran LPPD Aceh

Tahun Anggaran 2016;

Mendampingi Tim Nasional EPPD dalam rangka evaluasi dan validasi

LPPD Aceh Tahun Anggaran 2016 pada tanggal 09 s.d. 14 Oktober 2016;

Melaporkan hasil evaluasi LPPD Aceh Tahun 2016 oleh Tim Nasional

EPPD kepada Bapak Sekda Aceh

b. Penyusunan LKPJ Gubernur

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Penyusunan LKPJ Gubernur Aceh

TA 2016 dan LKPJ Akhir Masa Jabatan Gubernur Aceh Periode 2012-

2017.

Rapat Pendampingan Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ) AMJ Gubernur Aceh dan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Aceh Tahun Anggaran

2016 dengan Staf Penyusun di SKPA melalui Surat Gubernur Aceh Nomor:

120.04/1413 tanggal 02 Februari 2017 bertempat di ruang rapat Biro Tata

Pemerintahan Setda Aceh Lantai III Kantor Gubernur Aceh.

Rapat Kerja Penyusunan LPPD Aceh TA 2016, LKPJ TA 2016 dan LKPJ

AMJ Gubernur Aceh periode 2012-2017 dengan mengundang para Kepala

SKPA dan Tim Penyusun di SKPA pada tanggal 20 Februari 2017

bertempat di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh dalam rangka

penyusunan LPPD TA 2016 dan LKPJ AMJ Gubernur Aceh.

Rapat Penyelarasan LKPJ Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2016 dan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Gubernur

Aceh tanggal 22 Maret 2017 bertempat pada ruang rapat Biro Tata

Pemerintahan Setda Aceh Lantai III Kantor Gubernur Aceh.

Penyampaian LKPJ Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2016 kepada Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh pada tanggal 27 Maret 2017, melalui Surat

Gubernur Aceh Nomor 120.4/4061 tanggal 27 Maret 2017.

Penyampaian LKPJ Akhir Masa Jabatan Gubernur Aceh Periode 2012-

2017 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Aceh pada tanggal 04 Mei 2017,

melalui Surat Gubernur Aceh Nomor 120.4/6095 tanggal 04 Mei 2017

c. Rapat Kerja Camat se Aceh

Kegiatan yang telah dilaksanakan dengan agenda utama adalah Rapat

Kerja Camat se Aceh Raker ini bertujuan untuk menambah pengetahuan

dan wawasan bagi para Camat, terutama mengenai tugas dan fungsi Camat,

pemahaman terkait pelayanan umum pasca diundangkannya Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014, memfasilitasi para Camat dalam upaya

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan

Page 594: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

570

pemerintahan di tingkat kecamatan, dan meningkatkan fungsi dan peran

camat dalam pembinaan dan pengawasan Pemerintahan Gampong;

Peserta Raker ini adalah Para Asisten Pemerintahan Kabupaten/Kota,se-

Aceh,Para Camat se-Aceh berjumlah 289 orang, dan Para tamu undangan

dari SKPA dan instansi terkait dan Frontline Manager KOMPAK.

d. Penataan Wilayah Mukim dan Gampong

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Rapat Kerja Penataan Wilayah Mukim dan Gampong Tahun 2017

dalam rangka Validasi Nama dan Nomor Kode Wilayah Administrasi

Pemerintahan Kecamatan, Mukim dan Gampong Se Aceh Tahun 2016

tanggal 15 Mei 2017 bertempat di ruang Rapat Tampilan Potensi

Daerah Lantai III Kantor Gubernur Aceh.

- Peserta kegiatan ini adalah oleh pejabat yang membidangi mukim dan

gampong dari kabupaten/kota, SKPA terkait, pejabat dan staf pada

Bagian Penataan Daerah dan Perangkat Pemerintahan yang

membidangi penataan wilayah Mukim dan Gampong.

- Membuat Rapat Pembahasan Percepatan Penyelesaian Penetapan

Nama dan Nomor Kode Wilayah Administrasi Pemerintahan

Kecamatan, Mukim dan Gampong tanggal 10 April 2017 bertempat di

ruang rapat Biro Tata Pemerintahan Setda Aceh Lantai III Kantor

Gubernur Aceh.

- Melakukan monitoring ke Kabupaten/Kota yang belum

menyampaikan Penetapan Nama dan Nomor Kode Wilayah

Administrasi Pemerintahan Kecamatan, Mukim dan Gampong.

6. Program Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilu

Persiapan Pelaksanaan Pemilu

Dalam rangka mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada Aceh serentak

Tahun 2017, Pemerintah Aceh melalui Biro Tata Pemerintahan Setda Aceh

telah melaksanakan Kegiatan Rapat Koordinasi Kesiapan Dukungan Pilkada

Aceh serentak Tahun 2017, yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9

Februari 2017 di Gedung Serba Guna Lantai II Kantor Gubernur Aceh Banda

Aceh.

Dalam pelaksanaan Rakor Pilkada tersebut tema yang diangkat adalah “melalui

Rapat Koordinasi Kesiapan Dukungan Pilkada Aceh Serentak Tahun 2017, Kita

Sukseskan Pelaksanaan Pilkada Aceh yang Aman, Damai dan Demokratis”.

Rakor kesiapan duukungna Pilkada Aceh serentak Tahun 2017 dibuka dan

dipimpin oleh Bapak Plt. Gubernur Aceh.

Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan Rakor tersebut adalah :

a) Memantapkan koordinasi dan menyamakan sinergi tugas pelaksanaan

tahapan-tahapan Pilkada Aceh serentak Tahun 2017, antara segenap

Page 595: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

571

jajaran penyelenggara pemerintahan daerah, aparat keamanan dan

penegak hukum, dengan pihak penyelenggara dan pengawas Pilkada.

b) Untuk mengevaluasi dukungan tahapan-tahapan Pilkada yang sedang dan

akan berjalan sekaligus mewujudkan ketentraman dan ketertiban dalam

pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2017.

c) Untuk memperoleh masukan baik berupa pendapat, usul dan saran serta

solusi yang disampaikan oleh Para Narasumber dan peserta rapat dalam

memelihara stabilitas keamanan, ketenteraman dan ketertiban di Aceh

untuk mendukung kelancaran tahapan Pilkada Aceh serentak Tahun 2017

Dalam Rakor tersebut yang menjadi perserta adalah sebagai berikut :

1) Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Aceh;

2) Forkopimda Plus Aceh;

3) Kepala BIN Daerah Aceh, Danrem 011/Lilawangsa, Danrem 012/ Teuku

Umar, Danlanud SIM, Danlanal Sabang dan Danlanal Simeulue;

4) Forkopimda Kabupaten/Kota se Aceh;

5) Ketua KIP Aceh dan Ketua Panwaslih Aceh;

6) Para Kepala SKPA dan Pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh;

7) Para Kakanwil Kementerian/Lembaga Non Kementerian di Aceh; dan

8) Ketua KIP dan Ketua Panwaslih Kabupaten/Kota.

9) Asisten yang membidangi Pemerintahan, Kaban Kesbangpol, Kasat Pol PP

dan WH dan Kabag Pemerintahan Setda Kabupaten/Kota se Aceh.

Untuk mendapat masukan awal bagi peserta rapat, disampaikan beberapa

ekspose/pengarahan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Dukungan Pilkada Aceh

Serentak Tahun 2017 ini yaitu sebagai berikut:

1) Sambutan/Pengarahan Bapak Plt. Gubernur Aceh;

2) Ekspose Bapak Kapolda Aceh dengan judul “Peran Kepolisian Daerah Aceh

Dalam Kesiapan Pengamanan Pilkada Aceh Serentak Tahun 2017”

3) Ekspose Bapak Pangdam Iskandar Muda dengan judul “Pemantapan

Stabilitas Keamanan Dalam Mendukung Pengamanan Pilkada Aceh

Serentak Tahun 2017”;

4) Ekspose Bapak Kajati Aceh dengan judul “Peran Kejaksaan Tinggi Aceh

Untuk Mendukung Penegakan Hukum Dalam Pelaksanaan Pilkada Aceh

Serentak Tahun 2017”.

5) Ekspose Ketua KIP Aceh dengan judul “Kesiapan Penyelenggaraan

tahapan Pilkada Aceh Serentak Tahun 2017”.

Ekspose Ketua Panwaslih Aceh dengan judul “Kesiapan Pengawasan Pilkada

Aceh Serentak Tahun 2017”.

Page 596: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

572

7. Koordinasi Peningkatan Kapasitas Kependudukan dan Catatan Sipil

Rapat Koordinasi Bidang Kependudukan

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memantapkan pelaksanaan

penyelenggaraan administrasi kependudukan agar sesuai dengan Qanun

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan pada 23 Kabupaten/kota.

- Rapat koodinasi bidang kependudukan dalam rangka optimalisasi

pelayanan KTP-el di Aceh tahun 2017 telah dilaksanakan tanggal

16November tahun 2017 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Serbaguna

Kantor Gubernur Aceh.

- Selanjutnya juga dilaksanakan rapat koordinasi dengan tim registrasi

kependudukan Aceh dalam rangka memantau kesiapan kabupaten/kota

dalam menyukseskan Pilkada serentak 3 kabupaten/kota di Aceh yaitu

Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Dalam pemutakhiran nama dan kode wilayah administrasi pemerintahan

kecamatan, mukim dan gampong, terdapat beberapa kendala yang dihadapi

yaitu beberapa kabupaten yang mempunyai ketidakcocokan data antara data

yang ada dalam Permendagri Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kode dan Data

Wilayah Administrasi Pemerintahan dengan data dalam Qanun Kabupaten;

- Kendala dalam implementasi PP No 3 Tahun 2015 dan Perpres Tahun 2015

adalah masih belum selesainya Revisi terhadap PP Nomor 3 Tahun 2015

tentang Kewenangan Pemerintah yang Bersifat Nasional di Aceh dan Perpres

Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pengalihan Kantor Wilayah Badan

Pertanahan Nasional Aceh Dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Menjadi

Badan Pertanahan Aceh Dan Kantor Pertanahan Aceh Kabupaten/Kota.

Solusi :

- Langkah yang dilakukan dalam penyelesaian kendala yaitu memanggil semua

Pemerintah Kabupaten/Kota untuk ikut serta dalam rapat validasi Kode dan

Data Administrasi Wilayah, menjabarkan kembali sekaligus memberi

masukan dan pendampingan kepada para penyusun laporan yang

disampaikan sesuai dengan format yang diminta. Hasil dari validasi ini

selanjutnya disampaikan kepada Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan dan

Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri.

- Langkah yang dilakukan adalah mengawal percepatan Revisi PP dan Perpres

dengan melakukan konsultasi dan koordinasi secara komprehensif.

Page 597: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

573

BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Biro Hukum

Sekretariat Daerah Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Biro Hukum Sekretariat

Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.235

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Hukum Sekretariat

Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN

ALOKASI

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 8.099.062.463 7.811.021.344 96,44 100

BELANJA LANGSUNG 8.099.062.463 7.811.021.344 96,44 100

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 429800000 384838280 89,54 100

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran 330.300.000 285.338.280 86,39 100

Kegiatan Penyediaan Peralatan Dan

Perlengkapan Kantor 99.500.000 99.500.000 100 100

2 Program Penataan Peraturan Perundang-

Undangan 7.669.262.463 7.422.749.564 96,79 100

Kegiatan Koordinasi Kerjasama Permasalahan

Peraturan Perundang-undangan 339.000.000 300.106.716 88,53 100

Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja

Rancangan Peraturan Perundang-undangan 2.720.262.463 2.672.675.180 98,25 100

Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-

undangan 350.000.000 313.299.300 89,51 100

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Bantuan

Hukum 1.000.000.000 987.343.348 98,73 100

Kegiatan Pemantapan Jaringan Dokumentasi

dan InformasiHukum 2.580.000.000 2.483.495.300 96,26 100

Kegiatan Evaluasi dan Pengkajian Produk

Hukum Kabupaten/Kota 280.000.000 266.077.220 95,03 100

Kegiatan Kajian Peraturan Perundang-

Undangan Daerah Terhadap Peraturan

Perundang-Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi

Dan Keserasian Antar Peraturan Perundang-

Undangan Daerah

400.000.000 399.752.500 99,94 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Biro Hukum Sekretariat Daerah Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan

utama yang diuraikan sebagai berikut :

Page 598: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

574

Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Dalam rangka melaksanakan Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan,

Biro Hukum Setda Aceh memiliki 7 (tujuh) Kegiatan untuk dijalankan dalam

tahun 2017. Adapun realisasi pelaksanaan Kegiatan dimaksud sebagaimana

dijelaskan sebagai berikut :

a. Koordinasi Kerjasama Permasalahan Kegiatan Peraturan Perudang-Undangan.

Kegiatan ini merupakan salah satu amanah Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, bentuk kegiatan ini adalah

dalam rangka pendampingan Rancangan Peraturan Pemerintah,

Rancangan Peraturan Presiden sebagai tindak lanjut UUPA dengan

Pemerintah Pusat dan legal drafting produk hukum daerah. Sedangkan

tujuan dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembahasan Rancangan

Peraturan Pemerintah, Rancangan Peraturan Presiden.

b. Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan.

Adapun bentuk dari kegiatan ini adalah tersusunnya produk hukum tindak

lanjut dari Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 dan terselesaikannya

Peraturan dan Keputusan Kepala Daerah sebagai dasar pelaksanaan

pemerintahan di Aceh. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah

terselesaikannya pembahasan rancangan qanun dan peraturan perundang-

undangan lainnya. Adapun realisasi dari kegiatan ini meliputi :

- Terselesaikannya Qanun Aceh (daftar qanun terlampir);

- Terlaksananya FGD Rancangan Qanun Aceh;

- Tersedianya Rekomendasi hasil klarifikasi dengan Pemerintah Pusat;

- Tersedianya Naskah kajian Akademik Rancangan Qanun Aceh;

- Terlaksananya Penjaringan Aspirasi dan Publikasi Qanun dan

Ranqanun melalui media massa;

- Terselesaikannya Peraturan Gubernur (daftar pergub terlampir);

- Terselesaikannya Kepgub (daftar kepgub terlampir)

c. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

Bentuk dari pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan sosialisasi produk

hukum daerah dan Peraturan Perundang-undangan lainnya. Adapun

tujuan dari kegiatan ini yaitu terselenggaranya sosialisasi Qanun Aceh,

Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah serta Peraturan Menteri

Dalam Negeri kepada aparatur pemerintahan Aceh dan Kabupaten/kota

serta Masyarakat Aceh diperantauan, dengan hasil yang dicapai adalah

terlaksananya sosialisasi kepada aparatur Kabupaten/kota. Adapun realisasi

dari kegiatan ini meliputi Sosialisasi produk hukum daerah masing-masing

sebanyak 3 (tiga) tahap kepada Aparatur Pemerintah Aceh dan

Kabupaten/kota yang dilaksanakan di Banda Aceh.

Page 599: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

575

d. Peningkatan Pelayanan Bantuan Hukum.

Bentuk dari pelaksanaan kegiatan ini adalah penyelesaian kasus-kasus

gugatan terhadap Pemerintah Aceh. Tujuan dari kegiatan ini adalah

terselesaikannya gugatan masyarakat terhadap Pemerintah Aceh baik di

dalam pengadilan maupun di luar pengadilan dan menyelesaikan naskah

kerjasama antara Pemerintah Aceh dengan pihak lain. Adapun realisasi dari

kegiatan ini meliputi :

- Terlaksananya pembelaan hukum Pemerintah Aceh;

- Terselesaikannya MoU (daftar MoU terlampir);

- Terselesaikannya MoA (daftar MoA terlampir).

e. Pemantapan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.

Adapun bentuk dari kegiatan ini adalah tersedianya informasi dan

dokumentasi hukum kepada aparatur pemerintahan dan masyarakat.Tujuan

dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersebarluasnya informasi hukum.

Adapun realisasi dari kegiatan ini meliputi tersedia dan teraplikasinya

website serta penyajian informasi hukum kepada masyarakat baik melalui

website www.jdih.acehprov.go.id maupun katalog hukum lainnya.

f. Evaluasi dan Pengkajian Produk Hukum Kabupaten/Kota.

Bentuk dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya evaluasi dan

klarifikasi rancangan qanun kabupaten/kota. Tujuan kegiatan ini adalah

terselesaikannya pembahasan rancangan qanun kabupaten/kota serta

harmonisasi peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi terhadap

peraturan yang lebih rendah. Adapun realisasi dari kegiatan ini meliputi

terlaksananya hasil evaluasi dan klarifikasi Rancangan Qanun

Kabupaten/kota.

g. Kajian Peraturan Perundang-Undangan Daerah Terhadap Peraturan

Perundang-Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan Keserasian Antar

Peraturan Perundang-Undangan Daerah.

Adapun bentuk dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya

fasilitasi/konsultasi kebijakan pemerintah kabupaten/kota, Peraturan

Walikota, Peraturan Bupati serta terlaksana fasilitasi/konsultasi Peraturan

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/kota.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

Page 600: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

576

BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH

ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Biro Hubungan

Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh dengan program dan kegiatan

sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Biro Hubungan

Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 dapat

digambarkan melalui tabel berikut :

Tabel 4.236

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Hubungan Masyarakat

dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(%) (RP) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 14.797.410.177 14.010.867.613 94,68 100

BELANJA LANGSUNG 14.797.410.177 14.010.867.613 94,68 100

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 3.361.009.150 3.069.173.877 93,44 100

Peningkatan pelayanan administrasi

perkantoran 3.361.009.150 3.069.173.877 93,44 100

2 Program Pengembangan Kerjasama

Informasi dengan Media Massa 6.672.880.427 6.442.499.636 96,27 100

Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan

Hub. dgn Pers dan Masyarakat 6.672.880.427 6.442.499.636 96,27 100

3 Program Pengembangan Data dan

Informasi 1.452.758.600 1.364.356.989 89,35 100

Kegiatan Pengelolaan Sistem Informai

Pemerintah Aceh 1.452.758.600 1.364.356.989 89,35 100

4

Program Peningkatan Kapasitas

Pelayanan Informasi, Komunikasi,

sosialisasi dan Hub. Masy. serta Instansi

Terkait

3.310.762.000 3.134.837.114 95,18 100

Kegiatan Koordinasi Penyusunan Naskah

dan Makalah Pimpinan 1.523.912.000 1.461.894.400 97,37 100

Kagiatan Pelayanan Informasi, Publikasi,

dan Aspirasi Masyarakat 1.786.850.000 1.128.609.950 93,29 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh telah

melaksanakan program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Kerjasama Informasi dengan Media Massa

Page 601: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

577

Untuk menjalankan program ini pada tahun 2017 didukung oleh satu

Kegiatan utama yaitu Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Hubungan

dengan Pers dan Masyarakat. Adapun realisasi pelaksanaan kegiatan dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a. mendampingi sekaligus melakukan peliputan Gubernur, istri Gubernur,

Wakil Gubernur, istri Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah Aceh, dan

pejabat yang mewakili pada kunjungan kerja baik di dalam maupun di luar

daerah;

b. mendokumentasikan setiap kunjungan kerja rapat-rapat maupun kegiatan

lainnya yang dilaksanakan oleh Gubernur, istri Gubernur, Wakil

Gubernur, Istri Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah Aceh, dan pejabat

yang mewakili dalam bentuk foto, video serta siaran pers (press realease)

untuk kemudian disebarkan ke berbagai media;

c. publikasi Kegiatan Pemerintah Aceh yang dianggap penting dalam rangka

penyebarluasan informasi serta dapat meningkatkan pencitraan baik

Pemerintah Aceh melalui pemasangan iklan pariwara (advetorial) melalui

media cetak, media online, media TV, dan media radio.

Adapun Realisasi kegiatan ini meliputi: terdampinginya, terliputnya, dan

terdokumentasinya, setiap kunjungan kerja gubernur dan istri gubernur,

wakil gubernur dan istri wakil gubernur, sekretaris daerah, para asisten dan

staf ahli gubernur Aceh, berupa :

- Terlaksananya pendampingan, peliputan dan pendokumentasian

kegiatan pimpinan sebanyak 1.503 kali;

- Terlaksananya kerja sama yang baik dengan 10 media cetak, 25 radio, 13

media telivisi, dan 35 media online, baik skala lokal, regional, maupun

nasional, dalam memublikasikan setiap kegiatan pimpinan daerah Aceh

dengan rincian 263 iklan advetorial pada media cetak, 63 iklan advetorial

pada media online, 5 iklan advetorial pada media radio, dan 20 iklan

pariwara pada media TV;

- Terpublikasi dan terdokumentasikannya kegiatan-kegiatan Pemerintah

Aceh sebanyak 735 pemberitaan oleh media cetak, elektronik, dan media

online;

- Terpublikasi dan terdokumentasinya foto-foto kegiatan pilihan sebanyak

732 buah oleh pelbagai media massa;

- Terpublikasi dan terdokumentasikannya video-video kegiatan

Pemerintah Aceh yang ditayangkan melalui media Youtube, sebanyak

280 buah;

- Terpublikasinya kegiatan-kegiatan pembangunan Pemerintah Aceh

melalui Pariwara (berita berbayar).

2. Program Pengembangan Data dan Informasi.

Page 602: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

578

Untuk menjalankan program ini didukung oleh 1 kegiatan utama yang telah

direncanakan dalam tahun 2017 yaitu Kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi

Pemerintah Aceh. Adapun realisasi pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

Pada pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Sistem Informai Pemerintah Aceh,

Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh memublikasikan

kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui media

online berupa website: www.humas.acehprov.go.id, twitter: @humasaceh,

facebook: Biro Humas Pemerintah Aceh dan instagram :Humas Pemerintah

Aceh, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi terkini terkait

dengan Pemerintah Aceh. Selain itu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor

14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Biro Humas dan

Protokol ditunjuk sebagai Koordinator Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) di Sekretariat Daerah Aceh. Adapun realisasi kegiatan

ini adalah publikasi hasil-hasil peliputan dan pendokumentasian kegiatan

Pemerintah Aceh baik berupa foto, video, pidato pimpinan dan siaran Pers

melalui media sosial digital. Di bidang keterbukaan informasi publik,

masyarakat dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan

mengacu kepada daftar informasi publik (DIP) yang telah disusun oleh

PPID Pembantu Sekretariat Daerah Aceh sesuai dengan fungsi PPID.

3. Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan Informasi, Komunikasi,

sosialisasi dan Hubungan Masyarakat Serta Instansi Terkait.

Untuk menjalankan program ini didukung oleh dua Kegiatan utama yang

akan memayungi pelaksanaan seluruh kegiatan yang telah direncanakan

dalam tahun 2017, yaitu

a. Kegiatan Penyusunan Naskah dan Makalah Pimpinan adalah

mengumpulkan informasi, menyiapkan dan menyempurnakan naskah

pidato dan makalah yang akan dibacakan oleh Gubernur, istri

Gubernur, Wakil Gubernur, istri Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah

Aceh, dan pejabat yang mewakilinya. Realisasi kegiatan ini meliputi

tersedianya naskah pidato/makalah pimpinan pada acara-acara yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah maupun masyarakat

b. Kegiatan Pelayanan Informasi, Publikasi, dan Aspirasi Masyarakat, Biro

Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh melaksanakan hal-hal

sebagai berikut:

- mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah

Aceh melalui media spanduk, baliho, banner, dan leaflet.

- Analisis terkait isu-isu pemberitaan terhadap Pemerintah Aceh yang

muncul di media cetak, elektronik maupun media online baik berita

yang bersifat positif maupun negatif untuk dapat menghasilkan saran

dan masukan kepada pemerintah mengenai akibat dan dampak dari

Page 603: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

579

suatu pemberitaan yang muncul, sehingga dapat menjadi dasar dalam

pengambilan keputusan sebagai tindak lanjut atas pemberitaan

tersebut

- Menampung aspirasi masyarakat yang diperoleh melalui pertemuan

dengan masyarakat, tokoh-tokoh penting, atau aspirasi yang

disampaikan melalui aksi demonstrasi yang dilakukan oleh elemen

mahasiswa dan masyarakat.

Untuk menyampaikan informasi mengenai program dan kegiatan

Pemerintah Aceh kepada masyarakat di wilayah perbatasan Aceh-Provinsi

Sumatera Utara, pada Kegiatan ini Biro Humas dan Protokol Sekretariat

Daerah Aceh memiliki tiga titik kerangka baliho yang telah dibangun pada

tahun 2015, yaitu kerangka baliho di perbatasan Kota Subulussalam-

Provinsi Sumut, perbatasan Kabupaten Aceh Tamiang-Provinsi Sumut,

dan perbatasan Kabupaten Aceh Tenggara-Provinsi Sumut.

Adapun realisasi kegiatan Pelayanan Informasi, Publikasi, dan Aspirasi

Masyarakat meliputi:

- Terpublikasinya kegiatan Pemerintah Aceh melalui media

baliho/spanduk 5.286 meter.

- Terealisasinya analisis pemberitaan Pemerintah Aceh sebanyak 735 unit

analisis.

- Tertampungnya aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui

pertemuan dengan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat ataupun yang

disampaikan melalui aksi demonstrasi.

- Tersusunnya kumpulan kliping koran pemberitaan terhadap Pemerintah

Aceh sebanyak 12 buku.

- Tersusunnya kumpulan kliping koran pemberitaan terhadap Gubernur

Aceh sebanyak 6 buku.

- Tersusunnya kumpulan kliping koran pemberitaan terhadap Wakil

Gubernur Aceh sebanyak 2 buku.

- Tercetaknya leaflet kegiatan strategis Pemerintah Aceh sebanyak 5000

Lembar.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

Page 604: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

580

BIRO KEISTIMEWAAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT

DAERAH ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Biro Keistimewaan

dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Aceh dengan program dan kegiatan sebagai

berikut :

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Biro Keistimewaan dan

Kesejahteraan Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 yang

digambarkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.237

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Keistimewaan dan

Kesejahteraan Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 10.694.336.354 9.217.723.715 86,19 99,91 BELANJA LANGSUNG 10.694.336.354 9.217.723.715 86,19 99,91

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.227.215.125 1.074.876.871

87,59

100

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

18.008.500 18.008.400 100 100

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1.095.036.625 946.595.688 86,44 100

Peningkatan pelayanan kesehatan aparatur 114.170.000 110.272.783 96,59 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

26.850.000

23.492.500

87,50

100,00

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor

26.850.000

23.492.500

87,50

100

3 Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama

6.523.303.403

5.836.067.133

89,46

99,72

Pembinaan dan Peningkatan sarana mesjid 1.220.548.514 1.082.929.335 88,72 100

Koordinasi Peningkatan Pelayanan Keagamaan

2.010.980.000 1.580.330.781 78,59 98,61

Peningkatan syiar ramadhan 1.199.722.000 1.196.256.649 99,71 100

Koordinasi Pelayanan Kehidupan Beragama dan Pembinaan Lembaga Keagamaan

1.007.750.000 963.762.000 95,64 100

Peningkatan Kegiatan Keagamaan 1.084.302.889 1.012.788.368 93,40 100

4 Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama

66.514.861 62.879.861 94,54 100

Pembinaan dan peningkatan SDM 66.514.861 62.879.861 94,54 100

5 Program Peningkatan Sumber Daya dan Peran Ulama

320.009.000 300.945.000 94,04 100

Koordinasi dan Silaturrahmi Umara - Ulama 320.009.000 300.945.000 94,04 100

6 Program Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kebudayaan dan Adat Istiadat

1.229.452.500 818.722.150 66,59 100

Koordinasi dan Singkronisasi Pembangunan Pendidikan

176.200.000 131.852.300 74,83 100

Koordinasi dan Pembinaan Kebudayaan serta Adat Istiadat

1.053.252.500 686.869.850 65,21 100

7 Program Peningkatan Kesejahteraan Rakyat 1.300.991.465 1.100.740.200 84,61 100

Koordinasi dan pembinaan kesejahteraan 207.519.000 181.581.600 87,50 100

Page 605: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

581

sosial

Koordinasi pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

1.093.472.465 919.158.600 84,06 100

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Aceh telah

melaksanakan program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama

Dalam program ini telah mencapai beberapa hasil kegiatan yaitu :

a. Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Sarana Mesjid

1) Rapat Koordinasi Pembinaan Imam Mesjid, kegiatan ini

dilaksanakan dalam bentuk Rapat Koordinasi dengan tema “Melalui

Kegiatan Pembinaan Imam Masjid Kita Sinergikan Peran Imam

Dan Lembaga Kemasjidan Dalam Upaya Menuju Kemakmuran

Masjid”. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Oasis Banda Aceh pada

tanggal 24 s.d 26 Mei 2017 dengan peserta dari kabupaten/kota se-

Aceh berjumlah 41 orang. Tujuan dari sub kegiatan ini adalah

untuk meningkatkan peran pengurus, Imam dan remaja masjid

dalam menciptakan ekonomi kemasjidan berbasis Syariah untuk

kemakmuran dan kemandirian masjid.

2) Pembinaan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dalam bentuk

pembayaran rekening listrik, rekening air, pengadaan bola lampu,

cetak suara khatib Gema Baiturrahman dan cetak kelender. Semua

ini untuk menunjang kegiatan Mesjid Raya Baiturrahman Aceh.

Output dari kegiatan ini adalah terbantunya biaya pembayaran

listrik dan air kebutuhan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

selama 1 tahun. Disamping itu, tercetaknya suara khatib Gema

Baiturrahman dan kalender. Dampak dari kegiatan ini adalah

meningkatnya kenyamanan masyarakat dalam beribadah.

b. Kegiatan Koordinasi Peningkatan Pelayanan Keagamaan

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Rapat Koordinasi Standarisasi

bimbingan manasik haji Se-Aceh dan Pembinaan dan Pembekalan bagi

Petugas Haji Daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan materi

bimbingan manasik haji dan memberikan pemahaman tentang tugas –

tugas bagi petugas haji daerah dan mencari solusi tentang permasalahan

haji yang timbul di tanah suci. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hotel

Grand Permatahati Banda Aceh tanggal 02 s.d 03 mei 2017 dengan

peserta dari kabupaten/kota berjumlah 75 orang. Sedangkan Pembinaan

dan Pembekalan bagi Petugas Haji Daerah dilaksanakan di Hotel Grand

Nanggroe Banda Aceh tanggal 25 s.d 26 Juli 2017 dengan peserta hasil

pengrekrutan berjumlah 34 orang. Dampak dari kegiatan ini adalah

Page 606: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

582

diharapkan kepada petugas haji daerah dapat bekerja profesional dalam

melayani jumlah calon haji di Arab Saudi.

c. Kegiatan Peningkatan Syiar Ramadhan

berupa Pembentukan Tim Safari Ramadhan oleh Gubernur Aceh, yang

terdiri dari unsur Pemerintah Aceh, para Alim Ulama, tokoh

masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya dengan jumlah personil 82

orang yang ditugaskan ke kabupaten/kota Se-Aceh, kegiatan ini

bertujuan untuk menyampaikan visi dan misi Gubernur Aceh serta

informasi pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan oleh

Pemerintah Aceh. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya safari

ramadhan di 69 mesjid kabupaten/kota yang berdampak meningkatnya

pemahaman masyarakat.

d. Kegiatan Koordinasi Pelayanan Kehidupan Beragama dan Pembinaan

Lembaga Keagamaan

kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk operasional Mushalla Meuligoe

Gubernur Aceh, Wakil Gubernur Aceh dan At-Taubah Setda Aceh

berupa insentif imam, muazzin, penceramah harian dan bulan

ramadhan, tadarus bulan Ramadhan, dengan tujuan terpenuhinya

kebutuhan operasional Mushalla Meuligoe Gubernur Aceh, Wakil

Gubernur Aceh serta At-Taubah Setda Aceh. Output dari kegiatan ini

adalah terselenggaranya peribadatan secara rutin di Mushalla Gubernur

Aceh, Wakil Gubernur dan Mushalla At-Taubah Setda Aceh yang

berdampak, pada peningkatan aktifitas peribadatan di ketiga mushalla.

e. Kegiatan Peningkatan Kegiatan Keagamaan

Kegiatan ini telah dilaksanakan dalam bentuk penyelenggaraan Hari-

Hari Besar Islam yang dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh yaitu,

peringatan 1 Muharram, Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra‟ Mi‟raj

Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, Nuzulul Qur‟an dan Idul Adha serta

pelaksanaan penyembelihan hewan qurban oleh Pemerintah Aceh

untuk disalurkan kepada masyarakat khususnya di wilayah Kota Banda

Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dan umumnya di wilayah lain.

Bantuan hewan qurban yang disalurkan kepada masyarakat berasal dari

berbagai pihak dan bersifat tidak mengikat serta bantuan dari pihak

lain bukan berasal dari APBA. Output dari kegiatan ini adalah

terlaksananya kegiatan peringatan peningkatan hari-hari besar Islam

yang berdampak pada meningkatnya kesadaran beragama di

masyarakat.

2. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama

Dalam program ini mempunyai kegiatan yaitu :

Page 607: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

583

Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan SDM, kegiatan ini telah dilaksanakan

dalam bentuk sosialisasi Peraturan Gubernur Aceh tentang Standar

Penyelenggaraan Sekolah/Madrasah Bersama (Boarding School) di Aceh,

dengan jumlah peserta 46 orang dari Kabupaten/kota. Tujuan dari kegiatan

ini adalah

- Menginformasikan maksud dan tujuan pergub aceh tentang standar

pengelolaan sekolah berasrama di Aceh ;

- Membangun pemahaman dan komitmen pelaksanaan pergub Aceh

tentang standar pengelolaan sekolah berasrama di Aceh;

- Mensinergikan dan mendiskusikan masukan baik berupa usul, saran,

pendapat dan solusi serta penyusunan standar – standar kerja dalam

upaya implementasi Pergub Aceh;

- Menjamin efektifitas penerapan Pergub Aceh tentang standar

pengelolaan Sekolah berasrama di Aceh.

3. Program Peningkatan Sumber Daya Dan Peran Ulama

Dalam program ini mempunyai 1 kegiatan yaitu :

Kegiatan Koordinasi dan Silaturrahmi Umara dan Ulama, Kegiatan ini

dilakukan dalam bentuk forum konsultasi publik dengan topik rencana

pembangunan jangka menengah (RPJM) Pemerintah Aceh dengan ulama,

cendikiawan dan tokoh akademik. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Mekkah

Banda Aceh tanggal 14 s.d 15 November 2017. Peserta kegiatan berjumlah

71 orang dari kabupaten/Kota se-Aceh. Kegiatan ini bertujuan untuk

mensosialisasikan rencana pembangunan oleh Pemerintah Aceh yang

berskala prioritas dan sesuai arah kebijakan keuangan, menampung aspirasi

dan pendapat para ulama, cendikiawan dan para tokoh akademik dalam

merencanakan dan mendukung pembangunan oleh pemerintah 5 tahun ke

depan.

4. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kebudayaan dan Adat Istiadat

Dalam program ini mempunyai 2 kegiatan yaitu :

a. Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pembangunan Pendidikan,

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk rapat koordinasi dan

sinkronisasi pembangunan Pendidikan, dengan jumlah peserta 50 orang

dari Kabupaten/Kota. Terdapat beberapa tujuan dari kegiatan ini yaitu :

- Mengevaluasi implementasi kebijakan Pendidikan terutama

optimalisasi penerapan kurikulum tahun 2013 secara menyeluruh

di Aceh;

- Menginventarisasi dan mensinergikan masukan baik berupa usul,

saran, pendapat dan solusi terhadap masalah yang berkaitan dengan

penerapan kurikulum 2013 dan permasalahan lainnya;

Page 608: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

584

- Mendiskusikan penyusunan standar kerja dalam peningktan mutu

Pendidikan di Aceh;

- Mensosialisasikan semangat Pendidikan karakter dalam

pengelolaan Pendidikan di Aceh;

- Menginventarisasi bahan dalam rangka penyusunan dan

pelaksanaan rencana program/kegiatan pembagunan Pendidikan

yang lebih sinergis, terpadu untuk tahun anggaran 2018.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah sebagai strategi percepatan

pembangunan kepemudaan menuju pemuda aceh yang mandiri,

berakhlak dan berdaya saing.

b. Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Kebudayaan serta Adat Istiadat,

kegiatan ini mempunyai 2 subkegiatan yaitu :

1) Pelaksanaan seleksi daerah seni qasidah gambus tingkat provinsi

dan tingkat nasional, tujuan dari kegiatan ini adalah :

- Mencari bibit vokalis terbaik di bidang seni qasidah gambus;

- Memperkenalkan kembali/mendekatkan generasi muda pada

lagu–lagu gambus yang bernuansa islami ;

- Turut mensyiarkan agama dalam upaya memperkuat syariat

Islam di Aceh ;

- Memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lengkap

kepada segenap masyarakat bahwa qasidah gambus merupakan

seni islami yang indah yang sangat layak dan harus

dikembangkan dalam masyarakat kita ;

Seleksi daerah seni qasidah gambus dilaksanakan pada tanggal 25

s/d 26 Oktober 2017 bertempat di Taman Bustanus Salatin Banda

Aceh, yang diikuti oleh 80 peserta dari Kabupaten/Kota se-Aceh.

Terdapat 6 kategori yang diperlombakan dalam seleksi daerah.

Festival seni qasidah gambus tingkat Nasional dilaksanakan pada

tanggal 18 s/d 25 Nopember 2017 bertempat di Kota Padang

Sumatera Barat. Prestasi yang berhasil diraih kontingen Aceh di

festival seni qasidah gambus ke XII tingkat Nasional Tahun 2017

yaitu :

- Juara II kategori remaja putri A.n Syarifah Mahfuza.

- Juara III kolaborasi A.n Tim Lasqi Aceh.

- Juara Harapan I Kategori Remaja Putra A.n Mukhairir Fikri Ihsan.

- Juara Harapan I Kategori Dewasa A.n Munzir.

2) Rapat Kerja Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI). Rapat kerja ini

dilaksanakan pada tanggal 22 s.d 23 Agustus 2017 di Ruang

Serbaguna Kantor Gubernur Aceh Yang dihadiri oleh Presiden

DMDI Melaka dan peserta rapat kerja berjumlah 80 orang yang

Page 609: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

585

terdiri dari pengurus DMDI, satuan Pendidikan, akademisi,

budayawan dan Ormas, mahasiswa dan organisasi kepemudaan di

Aceh. Tujuan dari rapat kerja ini adalah :

- Menyusun program kerja DMDI baik jangka pendek maupun

jangka menengah sesuai dengan visi dan misi ke Acehan yang

bernuansa Syariat Islam ;

- Mendiskusikan standar kerja dalam rangka mempublikasikan dan

mensosialisasikan dunia melayu dunia islam (DMDI) di Aceh ;

- Mensosialisasikan DMDI Aceh keseluruh lapisan masyarakat baik

akademisi, budayawan, ormas dan masyarakat lainnya.

5. Program Peningkatan Kualitas Kesejahteraan Rakyat

Dalam program ini mempunyai 2 kegiatan yaitu :

a. Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Kesejahteraan Sosial memiliki 2

sub kegiatan yaitu :

1) Rapat Koordinasi Kesejahteraan Sosial, Kegiatan ini dilaksanakan

dalam bentuk Rapat Koordinasi dengan tema “Rehabilitasi Sosial

Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Provinsi Aceh Tahun

2017”. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Biro Keistimewaan

dan Kesra Setda Aceh tanggal 24 Agustus 2017 dengan peserta dari

kabupaten/kota se-Aceh berjumlah 26 orang. Tujuan dari sub

kegiatan ini adalah untuk melaksanakan fungsi koordinasi di

lingkungan Setda Aceh yang bertujuan untuk melakukan pemetaan

peran dan fungsi pihak–pihak terkait dalam upaya melakukan

rehabilitasi sosial untuk kemandirian ODGJ.

2) Rapat Koordinasi pembinaan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan

dalam bentuk Rapat Koordinasi dengan tema “Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Di Provinsi Aceh Tahun 2017”.

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel 88 lantai III Aula Jeumpa Banda

Aceh tanggal 31 Oktober 2017 dengan peserta dari Instansi Terkait

berjumlah 30 orang. Tujuan dari sub kegiatan ini adalah untuk

menyamakan persepsi mengenai langkah–langkah dalam upaya

penanggulangan kemiskinan di provinsi Aceh.

Tindak lanjut dari kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Kesejahteraan Sosial

adalah melaksanakan regional meeting untuk pelaksanaan monitoring,

evaluasi serta adanya rencana aksi daerah (RAD) tentang upaya melakukan

penanggulangan kemiskinan di Aceh dan rehabilitasi social untuk

kemandirian orang dengan gangguan jiwa (OGDJ).

b. Kegiatan koordinasi pelayanan dan penangulangan masalah kesehatan

memiliki 4 sub kegiatan yaitu :

Page 610: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

586

1) Rapat Koordinasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Grand Nanggroe Banda

Aceh tanggal 20 November 2017 dengan peserta dari Instansi

Terkait berjumlah 30 orang. Tindak lanjut dari rakor ini adalah

perlunya penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tingkat daerah

provinsi.

2) Rapat Koordinasi Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam

bentuk rapat koordinasi dengan tema “Advokasi dan Desiminasi

pelaksanaan JKN dan JKRA melalui pembentukan sekretariat

Bersama di RSUD Kabupaten/Kota tahun 2017”. Kegiatan ini

dilaksanakan di Hotel Permata Hati Banda Aceh pada tanggal

06 Oktober 2017 dengan peserta dari Instansi Terkait berjumlah

43 orang. Tindak lanjut dari rakor ini adalah terlaksananya

Instruksi Gubernur Aceh Nomor: 01/INSTR/2017 tanggal 22

Agustus 2017 tentang pembentukan tim terpadu administrasi

kesehatan di Kabupaten/kota.

3) Rapat Koordinasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan ini

dilaksanakan dalam bentuk rapat koordinasi dengan tema

“Penguatan Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS)

Provinsi Aceh Tahun 2017”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula

Hotel Grand Nanggroe tanggal 22 s.d 23 November 2017 dengan

peserta dari Kabupaten/Kota berjumlah 100 orang. Tindak lanjut

dari rakor ini adalah terbentuk nya TP-UKS/M diseluruh

kabupaten/kota dan rencana kerja.

4) Seminar Peningkatan Pengetahuan kaum Ibu tentang bahaya

narkoba dan usaha pencegahannya dan Sosialisasi Bahaya

Pornografi dan Usaha Pencegahan. Kegiatan seminar dan sosialisasi

ini dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan Aceh. Kegiatan

seminar ini dilaksanakan di Anjong Mon Mata Banda Aceh. Peserta

terdiri dari DWP Kabupaten/Kota dan DWP SKPA Dinas/Badan

yang berjumlah 200 orang. Tujuan dari seminar ini adalah

memberikan pengetahuan untuk dapat mengatasi dampak negatife

dari bahaya narkoba dan usaha pencegahannya. Pada Kegiatan

sosialisasi dilaksanakan di 5 titik yang berbeda yaitu Kabupaten

Pidie, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Barat dan Aceh Timur.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

Page 611: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

587

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Biro Organisasi

Sekretariat Daerah Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Biro Organisasi

Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.238

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Organisasi Sekretariat

Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017

NO

PROGRAM/KEGIATAN

ALOKASI ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 3.205.555.676 2.443.805.893 76,24 76,24 BELANJA LANGSUNG 3.205.555.676 2.443.805.893 76,24 76,24

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2.833.055.676 2.115.206.693 69,67 69,67

Pembinaan penataan kelembagaan perangkat daerah Kabupaten/Kota

325.484.000 226.759.957 69,67 69,67

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 197.500.000 189.410.000 95,9 95,9

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Ketatalaksanaan

398.919.426 390.177.912 97,81 97,81

Rakor Pendayagunaan Aparatur Negara 150.000.000 136.403.700 90,94 90,94 Pengelolaaan Perpustakaan Satuan Kerja 111.356.000 54.843.200 49,25 49,25

Penataan Kelembagaan Satuan Kerja Perangkat Aceh

575.296.250 283.732.728 49,32 49,32

Pembinaan dan Sinkronisasi Analisa Jabatan SKPA dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota

135.000.000 115.579.816 85,61 85,61

Pengembangan Indikator dan Tolok Ukur Kinerja Kegiatan Perangkat Daerah

359.302.350 294.167.076 81.87 81.87

Fasilitasi Penyusunan dan Penyiapan Dokumen AKIP

255.197.650 210.659.000 82,55 82,55

Pembinaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota

325.000.000 213.473.304 65,68 65,68

2 Program Pembinaan, Pengembangan dan Kesejahteraan Aparatur

372.500.000 328.599.200 65,68

Pembinaan dan Pengembangan Pola Karier dan Kediklatan

155.631.000 116.820.200 75,06 75,06

Fasilitasi Pelayanan Kesejahteraan PNS 105.369.000 105.249.000 99,89 99,89

Peningkatan Pengelolaan Arsip dan Informasi Kepegawaian

111.500.000 106.530.000 95,54 95,54

Page 612: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

588

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

Biro Organisasi Sekretariat Daerah Aceh telah melaksanakan program dan

kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan dan

profesionalisme sumber daya aparatur melalui beberapa kegiatan yaitu;

pembinaan penataan kelembagaan perangkat daerah kabupaten/kota,

kegiatan ini dilakukan melalui fasilitasi rancangan peraturan tentang

kelembagaan perangkat daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2016 Tentang Perangkat Daerah mengamanatkan untuk menetapkan

aturan pelaksana baik Qanun maupun berupa Peraturan Bupati/walikota

tentang Perangkat Daerah. Pada tahun 2017 Biro Organisasi Sekretariat

Daerah Aceh, telah menfasilitasi sebanyak 54 Rancangan Peraturan Bupati

dan Peraturan Walikota, fasilitasi ini dilakukan pada 18 kabupaten/kota

dari 23 kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Pidie, Aceh Barat,

Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Tamiang,

Aceh Singkil, Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, Simeulue, Aceh

Tenggara, Kota Langsa, Sabang, Subulussalam, dan Lhoksemawe.

Kegiatan penataan kelembagaan SKPA, Tahun 2017 Biro Organisasi telah

menfasilitasi sebanyak 60 Rancangan Peraturan Gubernur Aceh. Fasilitasi

ini dilakukan terhadap Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pengairan, Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Dinas Sosial, Dinas Tenaga

Kerja dan Mobilitas Penduduk, Dinas Pangan, Dinas Pertanian dan

Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Dinas Perhubungan,

Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian, Dinas Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pemuda dan

Olahraga, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kelautan dan

Perikanan, Dinas Syariat Islam, Dinas Pendidikan Dayah, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia, dan Badan Pengelolaan Keuangan Aceh.

Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dilakukan dengan

beberapa sasaran kegiatan yaitu:

a) Fasilitasi Penyusunan Standar Pelayanan pada 10 Dinas atau UPTD

antara lain: Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan,

UPTD Balai Benih dan Peralatan Mesin Perkebunan Dinas Pertanian

dan Perkebunan, UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Dinas

Page 613: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

589

Pertanian dan Perkebunan, UPTD Balai Benih Holtikultura Dinas

Pertanian dan Perkebunan, UPTD SMK Pembangunan Pertanian Saree

Dinas Pertanian dan Perkebunan, UPTD Balai Proteksi Tanaman

Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan, UPTD

Laboratorium Veteriner Dinas Peternakan, UPTD Balai Inseminasi

Buatan Dinas Peternakan, dan 3 (tiga) Kabupaten yaitu, Aceh Utara,

Bireuen dan Pidie Jaya.

b) tersusunnya data profil birokrasi pemerintah Aceh dan profil birokrasi

pemerintah kabupaten/kota sebanyak 2 dokumen, terselenggaranya

Rapat Koordinasi Standar Pelayanan Minimal yang dihadiri oleh 180

peserta.

Penyelenggaraaan Rapat Koordinasi Pendayagunaan Aparatur Negara di

daerah (Rakorpada) Tahun 2017. Kegiatan ini diikuti oleh 100 (seratus)

peserta, dengan tujuan pemantapan koordinasi dan sinkronisasi beberapa

kebijakan Pemerintah di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber

daya aparatur sebagai dasar pelaksanaan program serta kegiatan tahun

2018 serta sinegisitas dan sinkronisasi dalam pembentukan cabang dinas

dan unit pelaksana teknis daerah di Aceh, manfaat dari kegiatan ini adalah:

a) Adanya suatu rumusan/rekomendasi dalam pembentukan Cabang Dinas

dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di Aceh;

b) Memperoleh masukan dan rekomendasi terhadap berbagai

permasalahan dan kebijakan pengelolaan di bidang kelembagaan dan

ketatalaksanaan.

Untuk mendukung ketersediaan referensi akademik dalam

pengelolaan perpustakaan satuan kerja, serta meningkatkan minat baca

bagi aparatur sipil negara di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh Biro

Organisasi Tahun 2017 menambah 400 koleksi buku yang terdiri atas

berbagai disiplin ilmu.

Kegiatan pembinaan dan sinkronisasi analisa jabatan SKPA dan

perangkat daerah Kabupaten/Kota, Tahun 2017 telah dilaksanakan

fasilitasi penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja SKPA,

dengan menghasilkan 16 Peraturan Gubernur Aceh. Selain aturan

penetapan analisis jabatan dengan Peraturan Gubernur Aceh, Biro

Organisasi Tahun 2017 juga menfasilitasi penyusunan Anjab/ABK untuk

11 kabupaten/kota, antara lain Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh

Tamiang, Aceh Barat, Aceh Timur, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Simeulue,

Aceh Besar, dan Kota Subulussalam.

Kegiatan pengembangan indikator dan tolok ukur kinerja kegiatan

perangkat daerah, dan Kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Penyiapan

Dokumen AKIP, dalam rangka penguatan dan peningkatan kualitas Sistem

AKIP di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pada

Page 614: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

590

Tahun 2017 Biro Organisasi telah melakukan sejumlah kegiatan berupa

Fasilitasi Penyusunan Perjanjian Kinerja, Fasilitasi Penyusunan Indikator

Kinerja Utama Serta Kegiatan Sinkronisasi Indikator dalam Sistem AKIP,

dari dari upaya dan kegiatan ini peningkatan nilai evaluasi akuntabilitas

kinerja SKPA dan Pemerintah Kabupaten/Kota dari tahun ketahun

mengalami peningkatan.

Kegiatan Pembinaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Aceh dan

Pemerintah Kabupaten/Kota, dalam rangka peningkatan implementasi

Reformasi Birokrasi Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/kota,

Biro Organisasi telah melakukan kegiatan Rapat Koordinasi Reformasi

Birokrasi yang diikuti 180 peserta pada SKPA dan Pemerintah

Kabupaten/kota. Manfaat dari kegiatan: 1. Meningkatnya pemahaman

terhadap program dan kegiatan Reformasi Birokrasi 2. Sinkronisasi

program dan kegiatan Reformasi Birokrasi 2018 dalam dokumen

perencanaan jangka menengah.

2. Program Pembinaan, Pengembangan dan Kesejahteraan Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan kinerja

sumber daya aparatur dilingkungan Setda Aceh Pelaksanaan program ini

dilakukan melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan pola karir dan

kediklatan, dalam bentuk kursus-kursus singkat untuk peningkatan

kapasitas dan kompetensi PNS di lingkungan Setda Aceh, Fasilitasi

pemberian SK Penyesuaian Ijazah dalam Strata Pendidikan setingkat lebih

tinggi sebanyak 23 ASN dan Fasilitasi pemberian Surat Keterangan Izin

Belajar pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta

sebanyak 11 ASN. Fasilitasi Pelayanan Kesejahteraan PNS dalam bentuk

Pemberian Cuti kepada 196 ASN, Pemberian Kenaikan Gaji Berkala

kepada 355 ASN dilingkungan Sekretariat Daerah Aceh. Peningkatan

Pengelolaan Arsip dan Informasi Kepegawaian melalui Fasilitasi

pemberian SK Kenaikan Pangkat Tepat waktu periode kenaikan pangkat 1

April dan 1 Oktober tahun 2017 kepada 174 ASN dilingkungan Sekretariat

Daerah Aceh.

Tabel 4.239

Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Aceh Tahun 2017

Uraian Nilai 2017

Capaian

Perolehan Nilai SAKIP Pemerintah Aceh 60,25

Sumber : Kementerian PAN dan RB.

Page 615: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

591

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Biro Administrasi

Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh dengan program dan kegiatan sebagai

berikut :

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Biro Administrasi

Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 yang

digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.240

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Administrasi

Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI ANGGARAN FISIK (Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 5.751.827.500 5.156.069.523 89,64 89,64 BELANJA LANGSUNG 5.751.827.500 5.156.069.523 89,64 89,64

1 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

2.154.358.500 1.920.361.344 89,14 89,14

Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Dana Berbantuan

2.154.358.500 1.920.361.344 89,14 89,14

2 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

419.762.500 394.909.525 94,08 94,08

Kegiatan Sinkronisasi dan Sinergi Program Pembangunan Provinsi dengan Kabupaten/Kota

419.762.500 394.909.525 94,08 94,08

3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

3.177.706.500 2.840.798.654 89,40 89,40

Kegiatan Pemantauan Permasalahan Realisasi Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur

931.792.000 764.978.696 82,10 82,10

Kegiatan Pemantauan Realisasi Sarana dan Prasarana Permukiman

346.824.000 245.597.070 70,81 70,81

Kegiatan Pemantauan Permasalahan Pelaksanaan Pembangunan Bidang Sumber Daya Air

1.899.090.500 1.830.222.888 96,37 96,37

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh telah melaksanakan

program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

Page 616: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

592

1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Koordinasi dan Sinkronisasi Dana Berbantuan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Laporan realisasi fisik dan keuangan dana dekonsentrasi dan tugas

pembantuan, bertujuan memantau perkembangan pelaksanaan dana

dekonsentrasi dan tugas pembantuan di satuan kerja instansi vertikal

pengelola dana tersebut.

- Penunjang tata usaha biro, bertujuan memfasilitasi kebutuhan tata

usaha biro mulai dari urusan program, tata usaha, perencanaan, rumah

tangga dan laporan kinerja.

- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan, bertujuan

memfasilitasi pimpinan untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan pembangunan yang merupakan program prioritas pusat

dan Aceh.

- Pengendalian pelaksanaan pembangunan, bertujuan menyediakan

pedoman pengendalian pelaksanaan pembangunan Aceh dengan

berbagai sumber dana. Pedoman tersebut dituangkan dalam rancangan

Peraturan Gubernur Aceh tentang Pedoman Pengendalian Pelaksanaan

Pembangunan Aceh mulai dari pengendalian perumusan strategi,

pengendalian perencanaan strategis, pengendalian monitoring program

dan pengendalian evaluasi pencapaian program. Selain itu, dalam sub

kegiatan ini juga memfasilitasi penyusunan RKA dan DPA Setda Aceh.

2. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota

Sinkronisasi dan Sinergi Program Pembangunan Provinsi dan

Kabupaten/Kota

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Laporan realisasi fisik dan keuangan APBA, bertujuan memantau

perkembangan pelaksanaan dana APBA yang dilaksanakan SKPA.

- Laporan realisasi fisik dan keuangan APBK, bertujuan memantau

perkembangan pelaksanaan dana APBK yang dilaksanakan SKPK.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

a. Pemantauan Permasalahan Realisasi Pelaksanaan Pembangunan

Infrastruktur

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

- Pelaksanaan pembangunan infrastruktur, bertujuan memantau

perkembangan pembangunan infrastruktur dari dana APBA.

- Pelaksanaan jasa konstruksi, bertujuan memfasilitasi

penyelenggaraan jasa konstruksi di provinsi Aceh.

b. Pemantauan Realisasi Sarana dan Prasarana Permukiman

Page 617: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

593

- Pelaksanaan pembangunan sanitasi, bertujuan memfasilitasi

pelaksanaan pembangunan sanitasi di kabupaten/kota.

- Pelaksanaan pembangunan rumah layak huni/dhuafa, bertujuan

memantau pelaksanaan pembangunan rumah layak huni/dhuafa di

kabupaten/kota

c. Pemantauan Permasalahan Pelaksanaan Pembangunan Bidang Sumber

Daya Air

Pada kegiatan ini melaksanakan penelitian pengelolaan sistem

penyediaan air minum di kota lhokseumawe dan memfasilitasi

penyelenggaraan sistem penyediaan air minum di kabupaten/kota.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

BIRO PEREKONOMIAN SEKRETARIAT DAERAH ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Biro Perekonomian

Sekretariat Daerah Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Biro Perekonomian

Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.241

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Perekonomian Sekretariat

Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 4.507.100.000 2.779.529.671 61,67 55,33 BELANJA LANGSUNG 4.507.100.000 2.779.529.671 61,67 55,33

1

Program Peningkatan Sarana Perekonomian, Potensi dan Kerjasama Investasi, Pertambangan dalam Pengembangan Industri Perdagangan Berbasis Lingkungan Hidup

3.804.950.000 2.500.147.065 65,7 65,7

Kegiatan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Energi dan Sumberdaya Mineral

198.170.000 135.248.700 68,24 68,24

Koordinasi Peningkatan Perolehan PAA dan Pemberantasan Kemiskinan

- - - -

Page 618: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

594

Koordinasi Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

204.700.000 158.621.000 77,48 77,48

Koordinasi Pembinaan Penyaluran RASKIN dan SEMBAKO

246.125.000 158.584.400 64,43 64,43

Koordinasi Pembinaan Pembanguan Ekonomi Kreatif

132.000.000 82.732.948 62,67 62,67

Koordinasi Pembinaan Industri dan Perdagangan serta SRG

241.315.000 194.158.200 80,45 80,45

Koordinasi Pembinaan Pengelolaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup

40.000.000 17.043.000 42,60 42,60

Fasilitasi/Pembentukan Perkuatan Kerjasama Antar Daerah pada Bidang Ekonomi

163.000.000 142.661.930 87,52 87,52

Peningkatan Pengembangan Administrasi dan sarana Perekonomian

915.990.000 781.993.617 85,37 85,37

Koordinasi Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

140.100.000 4.740.000 3,38 3,38

Peningkatan Pengembangan Sumberdaya dan Potensi Daerah

270.000.000 129.332.000 47,90 47,90

Koordinasi Pengembangan Perekonomian Daerah

282.400.000 236.844.520 83,86 83,86

Peningkatan Efektifitas Kerjasama Luar Negeri Bidang Ekonomi

329.150.000 172.485.000 52,40 52,40

Kegiatan Koordinasi Pembinaan dan Pengelolaan Prasarana dan Sarana Pertanian

300.000.000 179.137.000 59,71 59,71

Kegiatan Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah

180.000.000 79.664.750 44,25 44,25

Kegiatan Koordinasi Pembinaan Pengembangan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan

162.000.000 26.900.000 16,60 16,60

2. Program Revitalisasi Badan Usaha Milik Aceh (BUMA)

665.150.000 258.914.706 38,92 38,92

Pembinaan Peningkatan Kinerja BUMD 665.150.000 258.914.706 38,92 38,92 3. Program Pengembangan Industri Strategis 37.000.000 20.467.900 55,31 55,31

Kegiatan Koordinasi Percepatan Pengembangan Industri Strategis

37.000.000 20.467.900 55,31 55,31

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Aceh telah melaksanakan program dan

kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Sarana Perekonomian, Potensi dan Kerjasama

Investasi, Pertambangan Dalam Pengembangan Industri Perdagangan

Berbasis Lingkungan Hidup

Adapun kegiatan yang telah direalisasikan, meliputi : Rapat koordinasi

pengendalian distribusi LPG 3 Kg se-Aceh diselenggarakan pada tanggal 12

Mei 2016 bertempat di Banda Aceh yang dihadiri 75 (tujuh puluh lima)

orang peserta dari unsur aparatur Pemerintah Aceh, Pemerintah

Kabupaten/Kota se-Aceh (kecuali Kabupaten Simeulue), Kepolisian Daerah

Aceh, PT. Pertamina (Persero) dan Pengurus DPC Hiswana Migas Aceh;

Monitoring dan Evaluasi distribusi LPG 3 Kg dilakukan terhadap 7 (tujuh)

Kabupaten/Kota yaitu pada Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh

Barat, Aceh Singkil, Kota Sabang dan Kota Subulussalam. Adapun kuota

Page 619: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

595

LPG 3 Kg Provinsi Aceh Tahun 2016 sebesar 77.423 MT (25.807.659

tabung) yang tersebar pada 22 (dua puluh dua) Kabupaten/Kota pada tahun

2017 kenaikan sebesar 18,70 persen dibandingkan kuota tahun 2016 yaitu

sebesar 65.225 MT (21.741.667 tabung); Pelaksanakan koordinasi

penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dibeberapa Kabupaten/Kota untuk

mensosialisasikan serta memantau perkembangan penyaluran Kredit Usaha

Rakyat (KUR) dengan bunga sebesar 9 persen oleh pihak bank penyalur

yang ada dimasing-masing Kabupaten/Kota; Pembentukan Tim Monev

Kredit Usaha Rakyat (KUR) sesuai surat edaran Menteri Dalam Negeri

Nomor 581/6871/SJ tanggal 14 Desember 2015, berdasarkan data yang

diperoleh per Oktober 2016 jumlah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang

tersalur sebesar Rp.1.355.445,72,- yang bersumber dari 3 (tiga) bank

penyalur yaitu Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri; Mensosialisasikan

pelaksanaan Program Raskin melalui Tim Raskin Provinsi terhadap tim

Raskin kabupaten/kota se-Aceh, serta melaksanakan pembinaan terhadap

Tim Raskin di 5 kabupaten/kota; Pelaksanaan Rapat Koordinasi

Pengembangan Ekonomi Kreatif yang dihadiri oleh 40 orang peserta yang

terdiri dari unsur SKPA, 19 utusan Kabupaten/Kota serta Pemerintah

Kabupaten/Kota di Aceh agar dapat bekerjasama guna membantu dan

memfasilitasi pengembangan ekonomi kreatif di Aceh sehingga dapat

memajukan perekonomian; Pelaksanaan koordinasi pengendalian inflasi

daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Aceh yang

berdampak terhadap pengendalian inflasi di Aceh yaitu sekitar 3,95 persen,

walaupun inflasi di Aceh masih di atas inflasi Nasional yaitu 3,02 persen

namun masih berada di dalam target pengendalian inflasi Nasional yaitu

sebesar 4 +/- 1 persen; pelaksanaan Rapat Koordinasi tentang kerjasama

daerah dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Aceh dan SKPA terkait yang

dilaksanakan di Kota Langsa; fasilitasi/koordinasi rapat kerjasama

Pemerintah Aceh dengan Floresta (singapore) PTE LTD tentang

pengelolaan Bersama Pabrik Kertas Kraft Aceh (KKA); Fasilitasi/koordinasi

kegiatan HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke-41 Tahun 2016,

dimana Pemerintah Aceh ditunjuk sebagai tuan rumah penyelengaraan

HUT TMII ke-41 di Jakarta; Publikasi informasi perekonomian melalui

Buletin Aceh Economic Review; Pelaksanaan Koordinasi Monitoring dan

Pengawasan bersama lintas sektoral terhadap perencanaan kebutuhan,

pengadaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani;

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida

(KP3) se-Aceh guna menyepakati solusi terhadap kendala dalam penyediaan

dan penyaluran pupuk bersubsidi di Aceh; Pelaksanaan Monitoring dan

Pembinaan fungsi Balai Benih Ikan/Udang (BBI/BBU) sebagai infrastruktur

strategis dalam mendukung pengembangan perikanan budidaya di Aceh;

Page 620: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

596

Koordinasi lintas sektoral untuk pengendalian ilegal loging dan ilegal

meaning; Pelaksanaan Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian se-Aceh

yang diikuti oleh 80 (delapan puluh) orang peserta dari unsur pejabat dan

pelaku usaha terkait Kabupaten/Kota sebagai upaya mensinergikan berbagai

kebijakan terkait dengan jaminan produk halal guna mendukung program

destinasi wisata halal tingkat dunia di Aceh.

2. Program Revitalisasi Badan Usaha Milik Aceh (BUMA)

Melalui kegiatan pembinaan peningkatan kinerja BUMD telah

direalisasikan meliputi: Pengisian struktur organisasi PDPA, pelaksanaan

konversi Bank Aceh dari konvensional menjadi Bank Aceh Syariah dan

telah dilakukan soft lauching pada bulan September 2016, perubahan

bentuk hukum PDPA menjadi PT.PA yang telah dibuat naskah akademik

dan Rancangan Qanun dan telah didaftarkan pada Prolega DPRA untuk

pembahasan tahun 2017.

3. Program Pengembangan Industri Strategis

Program ini pelaksanaannya direncanakan dalam rangka mendorong

berkembangnya industri strategis di Aceh. Namun hingga akhir tahun 2016,

Peraturan Pemerintah yang merupakan amanat Undang-undang Nomor 3

Tahun 2014 khususnya pasal 84 ayat (9) belum ditetapkan oleh Pemerintah,

keberadaan PP tersebut sangatlah penting dikarenakan didalam PP tersebut

nantinya akan mangatur antara lain tentang kepemilikan industri strategis

oleh Pemerintah, usaha patungan Pemerintah dengan swasta dan

pembatasan kepemilikan oleh asing serta diatur juga tentang penetapan

kebijakan industri strategis terkait dengan jenis industri strategis, akibat

belum ditetapkannya PP tersebut menjadi kendala dalam melaksanakan

kegiatan pengembangan industri strategis di tahun 2016 dikarenakan aturan

yang menjelaskan lebih terperinci tentang industri strategis belum

ditetapkan oleh Pemerintah.

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja hasil koordinasi

kebijakan pembangunan perekonomian tahun 2017 dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4.242

Capaian indicator pada Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Aceh Tahun

Anggaran 2017

No Indikator Satuan Capaian

Kinerja Keterangan

1. Peningkatan jumlah penyaluran Kredit

Usaha Rakyat (KUR) % -8,70

2. Peningkatan penyaluran RASKIN yang

tepat sasaran % 100,00

Page 621: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

597

3. Peningkatan distribusi tabung LPG 3 Kg % 77,27

4.

Peningkatan jumlah perjanjian kerjasama

(MoU/MoA) antar daerah dan kerjasama

luar negeri

% 70,00

5. Peningkatan nilai kontribusi sektor

perdagangan terhadap PDRB Aceh % 3,50

Harga

Konstan

6. Peningkatan nilai kontribusi sektor

industri terhadap PDRB Aceh

% -2,95

Harga

Konstan

7.

Peningkatan nilai kontribusi sektor

pertanian, Kehutanan dan Perikanan

terhadap PDRB Aceh

% 5,22 Harga

Konstan

8. Peningkatan total laba BUMA % 5,21

Disektor penguatan modal jumlah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di

Provinsi Aceh pada tahun 2017 mengalami menurun jika dibandingkan dengan

penyaluran tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 1.561.969,8 juta menurun menjadi Rp.

1.426.681,12 juta pada tahun 2017 dengan selisih sebesar Rp. 135.288,68 juta (-

8,7%). Penurunan ini diakibatkan kurangnya Sosialisasi Program KUR kepada

masyarakat, khususnya pelaku Usaha Kecil dan Menengah. Untuk Provinsi

Aceh penyaluran Kredit ini disalurkan melalui Bank BRI, Bank BNI dan Bank

MANDIRI.

Dalam rangka mengurangi beban masyarakat miskin terhadap kebutuhan

Pangan pokok, Provinsi Aceh pada tahun 2017 mendapat alokasi

RASKIN/RASTRA sebesar 64.209.600 kg yang dibagikan kepada 356.720 Rumah

Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM). penyaluran RASKIN/RASTRA

yang tepat sasaran adalah sebesar 100 persen sama dengan tahun 2016.

Pemerintah Aceh juga telah melaksanakan Sosialisasi Pelaksanaan Program

RASKIN/RASTRA se-Aceh Tahun 2017 yang pelaksanaannya dilaksanakan di

Kab. Aceh Timur. Begitujuga dengan alokasi LPG 3 Kg untuk Aceh pada tahun

2017 sebanyak 29.265.333 tabung. Alokasi tahun ini meningkat sebanyak

3.457.674 tabung (13,40%) jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya

mendapat alokasi sebanyak 25.805.659 tabung yang tersebar pada 22

Kabupaten/Kota dalam wilayah Aceh.

Di bidang kerjasama pembangunan ekonomi, pada tahun 2017 Peningkatan

Perjanjian MoU/MoA baik Kerjasama Antar Daerah maupun Kerjasama Luar

Negeri didukung dengan publikasi informasi Perekonomian Aceh melalui

Buletin Aceh Economic Rewiew dan pada tahun 2017 adanya Peningkatan

Perjanjian MoU/MoA yaitu sebanyak 7 MoU/MoA dalam Investasi Penanaman

Modal Asing (PMA), antara lain :

1. Perjanjian MoU/MoA dengan Perusahaan Yunan Jing Ping Investmen dari

China di Sektor Investasi Pembangunan.

Page 622: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

598

2. Perjanjian MoU/MoA dengan Perusahaan Del Piana dari Turkey di Sektor

Pemasaran Kopi Gayo di Wilayah Eropa.

3. Perjanjian MoU/MoA dengan Perusahaan Aksa Enerji Uretim A.S dari

Turkey di Sektor Cooperation for Natural Gas Fired Power Plant Project in

Aceh.

4. Perjanjian MoU/MoA dengan Perusahaan Hitay Holding dari Turkey di

Sektor Technical Cooperation on Geothermal.

5. Perjanjian MoU/MoA dengan Perusahaan China Huadian HK Limited dari

China di Sektor Pembangunan PLTA di Aceh.

6. Perjanjian MoU/MoA dengan Perusahaan Prosperity International Holdings

Limited dari Hongkong di Sektor Pembangunan PLTA Tampur II, III & IV.

7. Perjanjian MoU/MoA dengan PT. Akau Energy Indonesia di Sektor

Pengembangan Energi Terbarukan Tenaga Bayu (PLTB) di Aceh.

Dalam rangka mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi berbasis

sumberdaya lokal, Nilai PDRB sektor Perdagangan Aceh berdasarkan harga

konstan di tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp. 640 milyar atau

sebesar 3,50%, yaitu dari Rp. 18,31 triliyun pada tahun 2016 menjadi Rp. 18,95

triliyun pada tahun 2017. Pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp.

560 milyar atau sebesar 3,15%, yaitu dari Rp. 17,75 triliyun pada tahun 2015

menjadi Rp. 18,31 triliyun pada tahun 2016. Namun nilai PDRB sektor industri

berdasarkan harga konstan mengalami penurunan sebagaimana halnya pada

tahun 2016. Pada tahun 2017 sektor ini mengalami penurunan sebesar Rp. 180

milyar atau sebesar 2,95%, yaitu dari Rp. 6,09 triliun pada tahun 2016 turun

menjadi Rp. 5,91 triliun pada 2017, Penurunan pada tahun 2017 lebih rendah

dengan penurunan yang terjadi pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun

2015 yang sebesar kurang lebih 5,85%. Nilai PDRB sektor Pertanian, Kehutanan

dan Perikanan Aceh berdasarkan harga konstan pada tahun 2017 mengalami

peningkatan sebesar Rp. 1,69 triliyun atau sebesar 5,22%, yaitu dari Rp. 32,36

triliyun pada tahun 2016 menjadi Rp. 34.05 triliyun pada tahun 2017.

Pertumbuhan ini terus meningkat secara positif, pada tahun 2016 meningkat

sebesar 3,85% dari Rp. 31,16 triliyun pada tahun 2015 menjadi Rp. 32,36

triliyun pada tahun 2016.

Sebagai dampak dari upaya pembinaan yang dilakukan terhadap kinerja

manajemen perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Aceh (BUMA), pada

tahun 2017 telah mampu mendorong peningkatan perolehan total laba BUMA

sebesar Rp. 26.525.654.624,- atau sebesar 5,21%, yaitu Rp.508.883.585.384,-

pada tahun 2016 menjadi Rp. Rp. 535.409.240.008,- pada tahun 2017.

Peningkatan total laba BUMA ini diperoleh dari PT. Bank Aceh Syariah, yaitu

sebesar Rp. 26.478.410.957,- atau sebesar 5,24%, yaitu dari Rp.

505.646.000.000,- pada tahun 2016 menjadi Rp. 532.124.410.957,- pada tahun

Page 623: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

599

2017, sedangkan PD. BPR Mustaqim Sukamakmur sebesar Rp. 47.243.667,- atau

sebesar 1,46%, yaitu dari Rp. 3.237.585.384,- pada tahun 2016 menjadi Rp.

3.284.829.051,- pada tahun 2017. Sedangkan beberapa perusahaan BUMA

lainnya seperti PDPA, PDGM dan PT. Investa belum mampu memperlihatkan

kinerja sebagaimana yang diharapkan, Namun demikian sejak tahun 2016 PDPA

telah menjalin beberapa kesepakatan kerjasama Pemerintah Aceh, Pada tahun

2016 PT. Bank Aceh telah resmi beroperasi sebagai bank syariah.

C. Permasalahan dan solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Biro Umum

Sekretariat Daerah Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Biro Umum Sekretariat

Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.243

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Umum Sekretariat Daerah

Aceh Tahun Anggaran 2017

No. PROGRAM/ KEGIATAN ALOKSI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL LANGSUNG 75,114,470,962 68,007,176,564 90.54 100 BELANJA LANGSUNG 75,114,470,962 68,007,176,564 90.54 100

1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN.

32,506,190,000 29,175,429,071 89.75 100

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3,500,000 2,780,000 79.43 100

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

255,000,000 229,849,689 90.14 100

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 68,857,163 68,194,500 99.04 100 Penyediaan Alat Tulis Kantor 740,000,000 738,940,400 99.86 100

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

390,000,000 384,849,000 98.68 100

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

1,524,500,000 1,496,735,000 98.18 100

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

97,000,000 97,000,000 100 100

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan

4,800,000 4,560,000 95.00 100

Penyediaan Bahan logistic kantor 3,030,000,000 2,868,189,143 94.66 100

Page 624: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

600

Penyediaan Makanan dan Minuman 75,750,000 72,708,862 95.99 100

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

917,342,837 851,194,913 92.79 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

24,859,440,000 21,821,766,564 87.78 100

Penyediaan Bahan Perkantoran 540,000,000 538,661,000 99.75 100 2 PROGRAM PENINGKATAN

SARANA & PRASARANA APATUR 31,420,180,962 29,214,291,217 92.98 100%

Pengadaan Kenderaan Dinas /Operasional

3,100,000,000 2,848,465,500 91.89 100

Pengadaan perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas

2,276,200,000 1,818,166,876 79.88 100

Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor

456,000,000 433,551,654 95.08 100

Pengadaan Peralatan Rumah Jabatan / dinas

1,497,500,000 1,450,474,000 96.86 100

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2,469,000,000 2,285,519,000 92.57 100 Pengadaan Mebeleur 1,990,000,000 1,887,022,000 94.83 100

Pemeliharaan Rutin / berkala Rumah Jabatan

2,327,200,000 2,301,833,000 98.91 100

Pemeliharaan Rutin / berkala gedung kantor

4,412,330,962 4,236,117,000 96.01 100

Pemeliharaan Rutin / berkala Kenderaan Dinas / Operasional

9,014,500,000 8,939,398,787 99.17 100

Pemeliharaan Rutin / berkala Perlengkapan Gedung Kantor

4,300,000 2,400,000 55.81 100

Pemeliharaan Rutin/ berkala Peralatan Rumah Jabatan / dinas

785,000,000 465,185,000 59.26 100

Pemeliharaan Rutin/ berkala Peralatan Gedung Kantor

208,650,000 202,241,900 96.93 100

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Kantor

1,779,500,000 1,250,030,500 70.25 100

Pemeliharaan Rutin/ berkala taman, Tempat Parkir dan Halaman Kantor

1,100,000,000 1,093,886,000 99.44 100

3 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

1,233,200,000 1,177,211,000 95.46 100

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

1,233,200,000 1,177,211,000 95.46 100

4 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

55,000,000 19,300,400 35.09 100

Pendidikan dan Pelatihan Formal 55,000,000 19,300,400 35.09 100

5 PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KEDINASAN KDH/WKDH

9,899,900,000 8,420,944,876 85.06 100

Kunjungan Kerja / Inspeksi KDH/WKDH

9,703,000,000 8,267,868,108 85.21 100

Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH dan WKDH

196,900,000 153,076,768 77.74 100

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Biro Umum Sekretariat Daerah Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan

utama yang diuraikan sebagai berikut :

Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH/WKDH

Tahun 2017 Pemerintah Aceh di jabat oleh 4 (empat) Kepala Daerah yang

pertaman Plt. Gubernur Aceh Bapak Soedarmo dimana masa jabatannya

Page 625: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

601

terhitung mulai 28 Oktober 2016 s/d 11 Februari 2017. Selanjutnya 12 Februari

2017 kepala Pemerintahan Aceh di jabat kembali oleh Bapak Zaini Abdullah

dan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang telah melaksanakan cuti karena

mengikuti tahapan PILKADA untuk masa jabatan Gubernur Aceh Tahun 2017-

2022. Sebelum di lantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Periode

2017-2022 Kepala Daerah Aceh dijabat oleh Plh. Gubernur Aceh Bapak Drs.

Dermawan, MM dengan masa jabatan terhitung tanggal 26 Juni s/d 4 Juli 2017.

Pada tanggal 5 Juli 2017 Kepala Pemerintahan Aceh di jabat Oleh Gubernur

terpilih Bapak Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur Aceh Bapak Nova Iriansyah.

Selama empat masa kepimpinan Gubernur Aceh ditahun 2017, Biro Umum

Sekretariat Daerah telah melakukan kegiatan pelayanan kedinasan KDH/WKDH

yang menjadi tugas rutin setiap tahunnya. Ini menjadi salah satu catatan penting

atas pencapaian Biro Umum Setda Aceh dalam melakukan peningkatan

pelayanan pimpinan. Selain itu Biro Umum Setda Aceh juga ikut berperan

dalam mengsukseskan kegiatan yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik

Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia selama di Aceh, seperti

kegiatan Pekan Nasional Tani Nelayan Andalan (PENAS KTNA XV 2017) pada

tanggal 6 mei 2017 dimana juga dihadiri oleh para Menteri Kabinet Indonesia

Hebat dengan jumlah peserta mencapai 78.000 dari seluruh Provinsi dan

Kabupaten/Kota Se-Indonesia yang dibuka langsung oleh Bapak Joko Widodo

beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Pada Acara Peresmian Landcape Payung Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

tanggal 13 Mei 2017 yang dihadiri oleh Bapak Wakil Presiden Republik

Indonesia Bapak Jusuf Kalla dan Biro Umum juga kembali menjadi salah satu

instansi yang terlibat langsung dalam memfasilitasi kegiatan tersebut. Pada

event Internasional yaitu kegiatan Sail Sabang 2017 yang berlangsung dari

tanggal 28 Nov s/d 5 Des 2017 bertempat di Teluk Sabang dan Gapang Resort

Biro Umum juga ikut membantu memfasilitasi kedatangan Bapak Jusuf Kalla

untuk menghadiri sekaligus membuka acara tersebut. Selanjutnya Biro Umum

juga ikut membantu memfasilitasi transit Wakil Presiden Republik Indonesia di

Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda setelah melakukan kunjungan

kerja kenegaraan ke Negara sahabat yaitu Negara Arab Saudi pada tanggal 24

Oktober 2017 setelah transit 1,5 jam di aceh beliau kembali ke Jakarta.

Selain kunjungan Presiden dan Wakil Presiden, Biro Umum juga ikut

Memfasilitasi Kunjugan Kerja para Menteri ke Aceh seperti Kunjungan Kerja

Menteri Menteri Sosial Ibu Khofifah Indar Parawansa, Menteri Politik Hukum

dan Keamanan RI Bapak Jend. TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, SH, Menteri

Perencanaan Pembagunan Nasional RI Prof. Bambang Brodjonegorom

SE,.MUP.,Ph.D Menteri Agama RI Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin, Menteri

Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi, Menteri Riset, Teknologi, dan

Page 626: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

602

Pendidikan RI Prof. H. Mohamad Nasir Ph.D., Ak, Menteri Dalam Negeri RI

Tjahjo Kumolo, SH, Menteri ESDM RI Ignasius Jonan, Menteri PANRB RI

Asman Abnur, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, Menteri

Pariwisata RI Arief Yahya dan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman

selain para Menteri Biro Umum juga membantu Menfasilitasi kunjungan kerja

komisi-komisi di DPR-RI, Instansi Vertikal dan Lembaga Negara lainnya.

Biro Umum selain melaksanakan pelayanan terhadap kebutuhan pimpinan juga

melaksanakan kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur seperti

pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan, gedung kantor, kendaraan

dinas/operasional, perlengkapan gedung kantor, peralatan kantor, taman, tempat

parkir dan halaman kantor. Pada program peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur Biro Umum juga mengikutsertakan aparatur untuk mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan formal demi meningkatkan sumber daya manusia

dilingkungan Biro Umum.

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

BIRO PENGADAAN BARANG DAN JASA SEKRETARIAT DAERAH ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Biro Pengadaan

Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Aceh dengan program dan kegiatan sebagai

berikut :

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Biro Pengadaan Barang

dan Jasa Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada

tabel sebagai berikut :

Tabel 4.244

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Biro Pengadaan Barang dan

Jasa Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 5 6 4

TOTAL BELANJA 11.727.232.639 10.263.743.540 87,52 100 BELANJA LANGSUNG 11.727.232.639 10.263.743.540 87,52 100

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

11.727.232.639 10.263.743.540 87,52 100

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 11.727.232.639 10.263.743.540 87,52 100

Page 627: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

603

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Aceh telah melaksanakan

program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa

Setda. Aceh pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.245

Kegiatan yang dilakukan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat

Daerah Aceh

Nama Kegiatan Waktu & Tempat Peserta

Pelatihan SPSE V.4 untuk Pokja 4-11 Jan 2017

Training Center LPSE

171 peserta dari 34

SKPA

Rakor Persiapan Pelelangan 6 Feb 2017

Gedung Serba Guna Unsur SKPA

Pelatihan SIRUP untuk LPSE

Kabupaten/Kota

21 Feb 2017

Training Center LPSE

LPSE Pidie Jaya &

Pidie

Sosialisasi aplikasi SIKAP 28 Feb 2017

Gedung Serba Guna

Asosiasi Perusahaan

naungan LPJK Aceh

Bimtek Standarisasi LPSE,

Instalasi LPSE V.4, & Sosialisasi

SIKAP

28 Feb-2 Mar 2017

Gedung Serba Guna

Ka LPSE, Admin

Sistem,

Helpdesk/Verifikator

23 LPSE

Kabupaten/kota

Pendampingan Input Aplikasi

SIRUP untuk SKPA

Feb-Mar 2017

Training Center LPSE Unsur SKPA

Sosialisasi Perencanaan, Monev

Pengadaan dan Daftar Hitam

TA. 2017

15-16 Mar 2017

Gedung Serba Guna

Bag PBJ, Pabung

TEPRA, Inspektorat,

BPKAD/DPKAD/Bapp

eda, Perwakilan ULP,

Admin & Trainer

LPSE 23

Kabupaten/kota

Nama Kegiatan Waktu & Tempat Peserta

Pelatihan SPSE Versi 4 untuk

Pokja ULP Kabupaten/Kota

29 Mar 2017

Training Center LPSE ULP Kabupaten/Kota

Sosialisasi Peraturan terkait

Jabatan Fungsional Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa se-Aceh

4 April 2017

Gedung Serba Guna

Ka SKPK urusan

Jabfung, Kabag

PBJ/ULP,

Kabag Organ 23

Kabupaten/kota

Sosialisasi e-Katalog LKPP dari

PT. Airmas Perkasa & Ayoo

8 Agustus 2017

Hermes Palace Hotel Unsur ULP & SKPA

Page 628: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

604

Klik.com

Survey Monitoring Pelaksanaan

Kebijakan & Kinerja Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah Tahun

2017

23 Oktober 2017

Ruang Rapat LPSE

LPSE Kota Banda

Aceh

LPSE Kab. Aceh Besar

Pelatihan & Ujian Sertifikasi

Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah

25-28 Okt 2017

BPSDM Aceh Unsur SKPA

Bimtek Penyusunan Dokumen

Standarisasi LPSE

Kabupaten/Kota

14-15 Nov 2017

Training Center LPSE

Ka LPSE dan unsur

terkait 23 LPSE

Kabupaten/kota

Rakor Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah se-Aceh Tahun 2017

22-24 Nov 2017

Hermes Palace Hotel

Kabag PBJ, Ka LPSE,

Unsur LPSE/ULP 23

Kabupaten/kota

Ujian Sertifikasi Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah tahap II

29 Nov 2017

Training Center LPSE Unsur SKPA

Selanjutnya hasil utama yang dicapai dalam program dan kegiatan

tersebut adalah : terselenggaranya proses pengadaan barang dan jasa

secara elektronik lingkup Pemerintah Aceh sehingga mampu

memfasilitasi dan menyelesaikan 1.592 paket lelang yang tersebar di

seluruh SKPA dengan nilai pagu Rp. 2.653.969.286.496,-

Untuk penyedia yang teraktivasi pada tahun 2017 di LPSE Provinsi

Aceh sebanyak 323 penyedia dengan rincian penyedia yang bergerak di

bidang pengadaan barang sebanyak 144 penyedia, bidang konstruksi

sebanyak 141 penyedia, bidang konsultansi sebanyak 17 penyedia,

sedangkan konsultan individu sebanyak 21 penyedia.

Penayangan paket pelelangan tidak hanya melalui aplikasi SPSE

Provinsi Aceh, namun juga telah dilakukan pengumuman paket

pelelangan yang ada pada Pemerintah Provinsi Aceh tahun 2017

melalui media massa/koran seperti Serambi Indonesia dan Waspada

serta melalui situs berita online www.portalsatu.com, sedangkan

aplikasi penunjang proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang telah

dikembangkan adalah e-RPP, penyempurnaan aplikasi Smart Report

LPSE Aceh, dan penambahan modul registrasi peserta pada web e-

procurement.

Adapun aturan atau petunjuk teknis yang telah ditetapkan pada tahun

2017 adalah Peraturan Gubernur Aceh Nomor 69 Tahun 2017 tentang

Kode Etik Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Aceh

dan Surat Edaran Gubernur Aceh Nomor 602/1515 tentang Pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun Anggaran 2017, serta

terdapat 10 Standar Operasional Prosedur (SOP) LPSE yang telah

disusun, yakni :

Page 629: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

605

1. Standar 3 tentang Pengelolaan Aset Layanan,

2. Standar 4 tentang Pengelolaan Resiko Layanan,

3. Standar 5 tentang Pengelolaan Layanan Helpdesk,

4. Standar 6 tentang Pengelolaan Perubahan,

5. Standar 7 tentang Pengelolaan Kapasitas,

6. Standar 8 tentang Pengelolaan Sumber Daya Manusia,

7. Standar 10 tentang Pengelolaan Keamanan Operasional Layanan,

8. Standar 11 tentang Pengelolaan Server dan Jaringan,

9. Standar 12 tentang Pengelolaan Kelangsungan Layanan, dan

10. Standar 15 tentang Pengelolaan Hubungan dengan Pengguna

Layanan.

Dari 10 SOP LPSE di atas yang mendapat sertifikat pada tahun 2017

karena telah memenuhi Standar LPSE 2014 yang telah ditetapkan oleh

LKPP RI adalah :

Tabel 4.246

SOP LPSE yang mendapat sertifikat pada tahun 2017

No Nama Sertifikat LKPP RI Nomor Sertifikat

1 Standar Pengelolaan Aset Layanan D.II.3 STDLPSE.03.2017120011

2 Standar Pengelolaan Resiko Layanan D.II.3 STDLPSE.04.2017120007

3 Standar Pengelolaan Layanan

Helpdesk D.II.3 STDLPSE.05.2017120010

4 Standar Pengelolaan Perubahan D.II.3 STDLPSE.06.2017030043

5 Standar Pengelolaan Kapasitas D.II.3 STDLPSE.07.2017030017

6 Standar Pengelolaan Sumber Daya

Manusia D.II.3 STDLPSE.08.2017030042

7 Standar Pengelolaan Kelangsungan

Layanan D.II.3 STDLPSE.12.2017030028

8 Standar Pengelolaan Hubungan

dengan Pengguna Layanan D.II.3 STDLPSE.15.2017120001

Selain itu, dokumen yang telah dicetak/disusun antara lain : Buku

Panduan Persiapan dan Penyerahan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa

(Lelang) SKPA-ULP TA. 2017, Laporan Pelaksanaan Hasil Pelelangan

Pengadaan Barang Jasa per paket pekerjaan tahun 2017, Laporan

Triwulan Realisasi Lelang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Laporan

Pelaksanaan Kegiatan LPSE Provinsi Aceh Tahun 2010-2016, Laporan

Data Verifikasi Penyedia pada LPSE Provinsi Aceh, Buku Data Rencana

Umun Pengadaan (RUP) seluruh SKPA Tahun 2017, Modul Rancangan

Aplikasi e-RPP, dan Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) 17

Standarisasi LPSE 2014 pada LPSE Provinsi Aceh.

Pada tabel di bawah ini dapat dilihat beberapa data yang terkait dengan

Page 630: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

606

tugas pokok dan fungsi dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda.

Aceh.

Tabel 4.247

Data yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi dari Biro Pengadaan

Barang dan Jasa Setda

Data Jumlah

Paket lelang yang diumumkan 1.661

Pagu paket lelang yang diumumkan Rp. 2.694.832.234.296,-

Paket pengadaan yang selesai dilelang 1.592

Pagu paket pengadaan yang selesai dilelang Rp. 2.653.969.286.496,-

Paket yang batal lelang 69

Pagu paket yang batal lelang Rp. 40.862.947.800,-

Sanggahan/Pengaduan yang masuk ke Biro PBJ 47

Sanggahan/Pengaduan yang selesai diproses Biro PBJ 47

Penyedia yang teraktivasi di LPSE Aceh 323

Penyedia yang melakukan pergantian email di LPSE

Aceh 38

Anggota Kelompok Kerja (Pokja) ULP 184

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Belum maksimalnya pemahaman penggunaan sistem pengadaan barang/jasa

secara elektronik (e-procurement) melalui LPSE Provinsi Aceh oleh para

pengguna.

- Banyaknya permasalahan dalam proses pelelangan yang harus diselesaikan

pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Aceh.

- Belum maksimalnya pendampingan advokasi dan pembinaan terkait dengan

permsalahan yang dihadapi oleh Pokja ULP.

- SOP terkait dengan pemilihan penyedia belum maksimal diformulasikan.

- Peningkatan kapasitas dan SDM Pokja ULP yang belum merata dan

maksimal.

- Belum maksimalnya perencanaan penganggaran pada SKPA khususnya

untuk perencanaan pemaketan kegiatan belanja modal sehingga banyak

kegiatan pelelangan yang tidak dapat dilelang.

- Permanen personil Pokja ULP pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa.

Solusi :

- Diperlukan peningkatan kegiatan pelatihan, sosialisasi dan koordinasi

kepada para pengguna LPSE secara berkelanjutan.

- Perlu membuat dan menerapkan Standar Operasional Prosedur dalam

menyelesaikan permasalahan-permasalahan proses pelelangan yang

Page 631: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

607

dilaksanakan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia dengan

memberikan pelatihan agar pelayanan semakin optimal.

- Akan memaksimalkan fungsi pendampingan, advokasi dan pembinaan

terkait dengan permasalahan hukum yang dihadapi oleh Pokja ULP.

- Perlu segera memformulasikan SOP terkait dengan pemilihan penyedia

untuk dapat diimplementasikan secara maksimal oleh Pokja ULP.

- Akan melakukan peningkatan kapasitas dan SDM Pokja ULP secara merata

dan maksimal.

- Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda. Aceh diharapkan dapat terlibat

dalam Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) untuk memberikan

asistensi terhadap perencanaan anggaran khususnya pada kegiatan-kegiatan

yang bersifat lelang.

- Akan melakukan proses rekrutmen dan pemindahan personil Pokja yang

masih berada di lingkup SKPA untuk permanen pada Biro Pengadaan

Barang dan Jasa.

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.248

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUNGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 136.604.327.436 12.635.884.751 82,45 95,31 BELANJA TIDAK LANGSUNG 23.706.800.386 22.262.322.145 93,91 100 BELANJA LANGSUNG 112.897.527.050 90.373.562.606 80,05 90,62

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

24.592.588.050 22.037.218.095 89,61 100

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 36,000,000 21,243,374 45,73 100

Penyediaan Jasa Komunikasi; Sumber Daya Air dan Listrik

3,665,700,000 3,299,541,311 90,01 100

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

179,405,000 168,435,000 93,89 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor 312,538,300 283,739,400 90,79 100

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

1,135,997,500 965,415,250 84,98 100

Penyediaan Instalasi Listrik 119,684,000 87,301,000 72,94 100

Page 632: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

608

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

419,200,000 395,222,900 94,28 100

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

362,992,500 362,745,500 99,93 100

Penyediaan Makanan dan Minuman 2,913,120,000 2,499,523,000. 85,8 100

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

1,216,900,000 1,202,409,210. 98,81 100

Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor 3,389,750,000 2,856,620,900 84,27 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

10,841,300,750 9,895,021,250. 91,27 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

14.492.381.350 13.129.665.216 90,6 100

Pembangunan Rumah Dinas 1,586,375,600 1,542,054,000 97,21 100 Pembangunan Gedung Kantor 340,502,000 335,060,000 98,4 100 Pengadaan Kendaraan Dinas/ Opr 2,364,000,000 2,364,000,000 100 100

Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/ Dinas

3,323,958,000 3,224,467,980 97,01 100

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 560,466,000 529,292,000 94,44 100

Pemeliharaan Rutin Rumah Dinas 1,220,200,000 1,047,650,500 85,86 100

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

647,742,690 516,005,000 79,66 100

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mobil Jabatan

222,800,000 192,972,230 86,61 100

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

2,856,410,000 2,122,610,294 74,31 100

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Kantor

1,369,927,060 1,255,553,212 91,65 100

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1.154.665.000 1.037.773.000 89,88 100

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

1,154,665,000 1,037,773,000 89,88 100

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

629.100.000

305.553.969

48,57 50.00

Pendidikan dan Pelatihan Formal 629,100,000 305,553,969 48,57 50.00

5 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

71.104.712.250 53.831.879.326 75,71 92.68

Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah

24,294,180,000 16,073,465,788 66,16 78.57

Rapat-rapat Paripurna 2,339,498,750 1,403,000,000 59,97 100 Kegiatan Reses 12,827,880,000 8,922,953,947 69,56 100

Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam Daerah

10,164,050,000 10,158,212,143 99,94 100

Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD

20,571,946,000 16,515,091,301 80,28 100

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

907,157,500 759,156,147 83,69 100

6 Program Peningkatan Pembinaan, Pengembangan Dan Kesejahteraan Sekretariat DPRA

924.080.400 31.473.000 3,41 3.88

Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Anggota Dewan

924,080,400 31,473,000 3,41 3.88

B. Realisasi Program dan kegiatan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh telah melaksanakan program dan

kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Page 633: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

609

Berdasarkan Pasal 96 ayat (1 dan 2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan:

a) DPRD provinsi mempunyai fungsi pembentukan Perda Provinsi,

anggaran, dan pengawasan.

b) Ketiga fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijalankan dalam

kerangka representasi rakyat di Daerah provinsi.

c) Dalam rangka melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), DPRD provinsi menjaring aspirasi masyarakat.

Selain berlaku undang-undang tersebut, Penyelenggaraan Pemerintahan

Aceh juga diatur dan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 11 Tahun

2006 tentang Pemerintahan Aceh, (yang dikenal dengan singkatan UUPA),

berkonsekuensi pada berlakunya prinsip Lex Speciallis Derogat Legi

Generalis yang bermakna pada asas penafsiran hukum yang menyatakan

bahwa hukum yang bersifat khusus (Lex Speciallis) mengesampingkan

hukum yang bersifat umum (Legi Generalis). Konsekuensi tersebut secara

langsung juga berdampak pada peran dan beban tugas Sekretariat DPRA,

baik dari sisi penganggaran, jumlah personil, maupun fasilitas sarana dan

prasarana penunjang operasional dalam memberikan pelayanan kepada

DPRA, Pimpinan, dan Anggota DPRA.

Berdasarkan UUPA tersebut DPRA dapat membentuk paling banyak 8

(delapan) Komisi, sementara kalau menurut undang-undang tentang

pemerintahan daerah setiap DPRD hanya dibenarkan membentuk 5 (lima)

Komisi. Sejak diberlakukannya UUPA, DPRA periode 2009-2014 dan 2014-

2019 sampai saat ini terdapat 7 (tujuh) Komisi. Selanjutnya terkait dengan

proses PILKADA banyak kewenangan yang diberikan kepada DPRA seperti

membahas, menyusun, dan menetapkan Qanun tentang aturan dan

penyelenggara PILKADA bersama Eksekutif, melakukan seleksi anggota

Komisi Independen Pemilihan (KIP), Menyelenggarakan Rapat Paripurna

Istimewa Penyampaian Visi dan Misi Calon Kepala Daerah

(Gubernur/Wakil Gubernur) dan Menyelenggarakan Rapat Paripurna

Istimewa Pengucapan Sumpah/Janji Gubernur/Wakil Gubernur terpilih.

Kewenangan tersebut tidak dimiliki oleh DPRD lainnya yang ada di NKRI.

Satu hal yang paling “mengganggu/membuat kecemburuan”berbagai DPRD

Provinsi dan DPRD Kabupaten selain di Aceh adalah dengan adanya

anggota parlemen di DPRA/DPRK dari Partai Lokal.Masih banyak lagi

kewenangan, keistimewaan dan kekhususan lainnya menurut UUPA.

Dalam pasal 22 ayat (1) menyebutkan “DPRA dan DPRK mempunyai fungsi

legislasi, anggaran dan pengawasan. Adapun output yang dihasilkan

meliputi : Rancangan Qanun Aceh, melaui proses penyusunan draft

Rancangan Qanun baik Rancangan Qanun yang bersifat inisiatif Dewan

Page 634: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

610

(ID), pengajuan dari Eksekutif/Kepala Daerah (KD) sesuai dengan draf

Naskah Akademi (NA). Dalam peningkatan kapasitas lembaga perwakilan

rakyat daerah ini juga melakukan kunjungan kerja yaitu :

1) Kunjungan Kerja Dalam daerah

Pimpinan dan Anggota DPRA melakukan kunjungan kerja sebagai

tindakan menjaring aspirasi masyarakat (Jaring Asmara) guna

menampung, menghimpun aspirasi masyarakat sebagai sumber

informasi dan data yang dibutuhkan sebelum menjadi Qanun Aceh;

selain menjaring aspirasi dan bertemu dengan konstituenya anggota

DPRA berkewajiban pula memberi pertanggungjawaban secara moral

dan politis disampaikan pada setiap masa reses kepada pemilih di daerah

pemilihannya. Dalam tahun 2017 Anggota DPRA telah melaksanakan 3

(tiga) kali Masa Reses. Kegiatan Masa Reses I tahun 2017 dilaksanakan

pada tanggal 24 sampai 29 Maret 2017 dan Kegiatan Masa Reses II

tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal 17 sampai 22 Juni 2017 serta

Kegiatan Masa Reses III tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal 21

sampai 25 Desember 2017.

Hasil dari setiap kegiatan Reses dijadikan sebagai Pokok-Pokok Pikiran

DPRA untuk selanjutnya disampaikan kepada Pemerintah Aceh dalam

penyusunan Naskah Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) dan

penyusunan berbagai dokumen perencanaan lainnya. Hal ini sesuai

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Selain itu pada tahun 2017

Pimpinan dan Anggota DPRA melalui Badan Legislasi DPRA telah

melaksanakan 6 (enam) kegiatan Sosialisasi Qanun Aceh di beberapa

Kabupaten/ Kota. Kegiatan dimaksud dihadiri oleh pejabat Kabupaten/

Kota terkait dan tokoh- tokoh masyarakat. Adapun kegiatan-kegiatan

tersebut adalah :

- Sosialisasi Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2016, pada tanggal 9 Maret

2017 di Kota Subulussalam.

- Sosialisasi Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2015, pada tanggal 23 Mei

2017 di Kabupaten Aceh Tamiang.

- Sosialisasi Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2011, pada tanggal 14 Juli

2017 di Kota Banda Aceh.

- Sosialisasi Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2013, pada tanggal 2

Nopember 2017 di Kabupaten Aceh Tengah.

- Sosialisasi Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014, pada tanggal 20

Nopember 2017 di Kabupaten Aceh Barat.

Page 635: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

611

- Sosialisasi Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2015, pada tanggal 12

Desember 2017 di Kota Lhokseumawe.

2) Kunjungan Kerja Luar Daerah (Study Banding)

Pimpinan dan Anggota DPRA melakukan kunjungan kerja keluar

daerah (Komisi, Badan Legislasi, Badan Kehormatan Dewan, dan

Pansus) sebagai pembahas Rancangan Qanun Aceh sebagai upaya

mencari bahan, data dan informasi untuk membandingkan substansi

hukum dan materi yang ada dengan daerah lain setingkat provinsi.

Dalam rangka pembahasan Rancangan Qanun Aceh yang dilaksanakan

DPRA, selama tahun 2017 telah membahas, menyetujui/ mensahkan 8

(delapan) Rancangan Qanun menjadi Qanun Aceh, dari 15 (lima belas)

Rancangan Qanun yang ditetapkan dalam Program Legislasi Aceh

Prioritas Tahun 2017 dan 10 (sepuluh) Rancangan Qanun Kumulatif

Terbuka Tahun 2017, 1 (satu) diantaranya merupakan usul Inisiatif

Legislatif (DPRA).

Selain itu untuk menjaring aspirasi dalam penyusunan dan pembahasan

Rancangan Qanun, DPRA juga melakukan Rapat Dengar Pendapat

Umum (RDPU) dengan Pejabat Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat,

tokoh agama, hal ini dilakukan baik di dalam provinsi maupun di luar

provinsi Aceh. Pimpinan dan Anggota DPRA dalam upaya memperoleh

legalitas formal terhadap Rancangan Qanun yang telah dibahas secara

bersama dan mendalam dengan patner kerja/mitra kerja maka untuk

pengesahan menjadi Qanun Aceh dilakukan dalam Rapat-rapat

Paripurna DPRA sesuai dengan Pleno pembahasan (jadwal rapat-rapat).

Pada tahun 2017 Sekretariat DPRA memfasilitasi pelaksanaan 6 (enam)

kali Rapat Paripurna Khusus dan 10 (sepuluh) Rapat Paripurna

Istimewa dalam 6 (enam) kali masa persidangan, salah satunya Rapat

Paripurna Istimewa dalam rangka pengambilan sumpah jabatan dan

pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh masa jabatan 2017-

2022. Dalam melaksanakan fungsi anggaran DPRA melakukan

kunjungan kerja ke daerah pemilihan dalam rangka menampung

aspirasi masyarakat yang selanjutnya dituangkan dalam program dan

kegiatan prioritas untuk disahkan menjadi APBA Tahun 2017 dan 2018.

Selain kunjungan kerja dalam daerah juga melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan prioritas Pemerintah Aceh yang

tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun

sebelumnya.

3) Kunjungan Ke Luar Negeri

Dalam rangka meningkatkan kompetensi, wawasan, pengalaman, dan

menjalin kerja sama dengan pihak yang berkepentingan dan berkaitan

Page 636: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

612

dalam percepatan kemajauan dan pembagunan Aceh, DPRA juga

memprogramkan kunjungan ke luar negeri pada tahun 2017. Anggota

DPRA melalui Komisi melakukan kunjungan kerja keluar negeri yang

tentunya dengan mendapat izin dan rekomendasi dari Pemerintah

Pusat (Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Luar Negeri RI, dan

Sekretariat Negara) sbb :

- Kunjungan kerja keluar negeri dalam rangka memenuhi undangan

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo – Jepang. Selain itu

terdapat juga beberapa agenda lainnya yaitu : 1. melakukan

kunjungan dan diskusi dengan anggota Tokyo Metropolitan

Assembly (TMA), 2. melakukan kunjungan dan diskusi dengan

perwakilan dari Ministry of Education, Culture, Sports, Science and

Technology (MEXT). Mulai dari 20 s.d. 26 Mei 2017;

- Perjalanan dinas Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRA ke

Canberra-Australia dalam rangka mempromosikan Aceh dihadapan

para investor dan pengusaha yang bernaung dibawah Australia-

Indonesia Business Council (AIBC) dan menjalin kerjasama dengan

Universitas Nasional Australia (ANU) sekaligus memaparkan potensi

Aceh di KBRI Canberra pada tanggal 6 s.d. 12 Agustus 2017;

- Perjalanan dinas Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRA ke Negara

Bagian New South Wales – Australia dalam rangka mempromosikan

potensi Aceh dihadapan investor dan pengusaha di Sydney sekaligus

melakukan pendekatan dengan Lembaga Perwakilan R.I dan

Pemerintah Lokal di Sydney baik KJRI, IIPC maupun Departemen

Industri Negara Bagian New South Wales pada tanggal 6 s.d. 12

Agustus 2017;

- Kunjungan kerja Anggota DPRA dalam rangka melakukan study

banding sektor investasi yang berkelanjutan guna kontribusi

pertumbuhan pembangunan jangka panjang di Washington D.C –

Amerika Serikat pada tanggal 6 s/d 12 September 2017;

- Kunjungan kerja Komisi IV DPR Aceh ke Los Angeles sebagai

Negara Bagian California Amerika Serikat dalam rangka memenuhi

undangan Departement of Regional Planning LA County pada

tanggal 7 s.d. 13 September 2017;

- Perjalanan dinas Anggota DPR Aceh dalam rangka Pendidikan dan

Pelatihan di Inland Norway University of Applied Sciences dan

Rumah Sakit Jiwa Norwegia pada tanggal 5 s.d. 11 November 2017;

Page 637: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

613

- Kunjungan Kerja Anggota DPR Aceh guna memenhi undangan

Osaka University di Osaka Jepang pada tanggal 26 November s.d. 2

Desember 2017.

2. Program Peningkatan Pembinaan, Pengembangan dan Kesejahteraan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016

disebutkan bahwa “Pengembangan pelayanan kesehatan di luar cakupan

penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS hanya

diberikan kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan

Anggota DPRD. Pengembangan pelayanan kesehatan tersebut hanya berupa

pelayanan Medical check up sebanyak 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun,

termasuk keluarga (satu istri/suami dan dua anak) dalam rangka

pemeliharaan kesehatan dan dianggarkan dalam bentuk program dan

kegiatan pada SKPD yang secara fungsional terkait dan dilaksanakan pada

Rumah Sakit Umum Daerah setempat/Rumah Sakit Umum Pusat di daerah”.

Inilah yang menjadi dasar penganggaran dan pelaksanaan kegiatan Medical

check up bagi Pimpinan dan Anggota DPRA beserta keuarga, yang

pelaksanaannya terpusat pada Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel

Abidin di Banda Aceh.

Pada tahun 2017 Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 18

Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan Dan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Peraturan Pemerintah ini

merupakan pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang

Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD.

Regulasi baru ini mengatur mengenai peningkatan kualitas kinerja serta

peningkatan kesejahteraan bagi Pimpinan dan Anggota DPRD diantaranya :

- Menata sekretariat fraksi melalui penyediaan sarana, anggaran, dan

tenaga ahli fraksi oleh sekretariat DPRD

- Pembentukan kelompok pakar atau tim ahli alat kelengkapan DPRD

- Pemberian tunjangan transportasi, tunjangan reses dan kenaikan

tunjangan komunikasi intensif.

Tabel 4.249

Capaian indikator pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Tahun

Anggaran 2017

No Indikator Satuan Capaian

Kinerja Keterangan

1. Persentase penyelesaian proses

administrasi kesekretariatan

% 100

2. Persentase penyelesaian proses

adminsitrasi keuangan

% 100

Page 638: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

614

3. Jumlah Anggota DPRA yang memiliki

fasilitas pendukung yang memadai

org 81

4. Jumlah sarana dan prasarana yang

terpelihara bagi Anggota DPR Aceh

org 81

5. Persentase rapat-rapat DPR Aceh yang

terfasilitasi tepat waktu

% 100

6. Jumlah tenaga ahli yang disediakan

untuk mendukung tugas DPR Aceh

org 58

7. Persentase kegiatan DPR Aceh yang

terfasilitasi dengan baik (sesuai dengan

SOP)

% 100

Persentase penyelesaian proses administrasi kesekretariatan salah satunya yaitu

penyelesaian sejumlah rekomendasi dan dukungan politis oleh DPRA baik

terhadap kebijakan nasional maupun terhadap kebijakan daerah.

Persentase penyelesaian proses adminsitrasi keuangan berupa penyediaan jasa

jaminan pemeliharaan kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRA dan proses-

proses administrasi keuangan antara lain penyusunan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) tahun 2017, penyelesaian proses penatausahaan keuangan, dan

penyusunan Laporan Keuangan.

Jumlah Anggota DPRA yang memiliki fasilitas pendukung yang memadai, untuk

tahun 2017 fasilitas pendukung bagi Pimpinan dan Anggota DPRA seperti

Ruang Kerja, Rumah Dinas dan Kendaraan Jabatan cukup memadai. Namun

sampai dengan akhir tahun 2017 terdapat 12 unit rumah dinas yang belum dapat

ditempati, sehingga kepada 12 Anggota DPRA tersebut diberikan tunjangan

perumahan. Hal ini dikarenakan pengadaan Perlengkapan pada rumah dinas

baru dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Perubahan

(APBA-P) tahun anggaran 2017.

Jumlah sarana dan prasarana yang terpelihara bagi Anggota DPR Aceh,

berkaitan dengan fasilitas pendukung yang diberikan bagi Pimpinan dan

Anggota DPRA, setiap tahunnya dilakukan pemeliharaan terhadap sarana dan

prasarana tersebut. Antara lain pemeliharaan Ruang Kerja Pimpinan dan

Anggota DPRA beserta peralatan dan perlengkapannya, Pemeliharaan rumah

dinas beserta perlengkapannya dan pemeliharaan Kendaraan Jabatan bagi

Pimpinan DPRA.

Persentase rapat-rapat DPR Aceh yang terfasilitasi tepat waktu. Sekretariat

DPRA memfasilitasi pelaksanaan rapat-rapat DPRA selama satu tahun, baik

rapat Pimpinan DPRA, rapat Komisi-komisi DPRA, rapat Fraksi-fraksi DPRA,

Rapat Badan Musyawarah dan Rapat Badan Anggaran DPRA, rapat Badan

Legislasi DPRA, rapat Badan Kehormatan DPRA dan rapat Pansus-pansus

DPRA. Selain itu Sekretariat DPRA juga memfasilitasi Rapat-rapat Paripurna

Page 639: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

615

DPRA selama masa Persidangan. Pada tahun 2017 Sekretariat DPRA

memfasilitasi pelaksanaan 6 (enam) kali Rapat Paripurna Khusus dan 10

(sepuluh) Rapat Paripurna Istimewa dalam 6 (enam) kali masa persidangan.

Jumlah tenaga ahli yang disediakan untuk mendukung tugas DPR Aceh. DPRA

dalam menyusun Draft Rancangan Qanun membutuhkan Tenaga Ahli yang

berkompeten, untuk itulah Sekretariat DPRA selaku unsur pelayanan

menyediakan tenaga ahli yang diperlukan untuk setiap penyusunan Rancangan

Qanun. tenaga ahli juga disediakan untuk alat kelengkapan yang ada di DPRA

(Pimpinan, Komisi, Banleg, BKD, dan fraksi). Keberadaan tenaga ahli di DPRA

sangat mendukung dan membantu percepatan dan kualitas dari produk DPRA

dalam menjalankan fungsinya. Berdasarkan pasal 23 ayat (2) Peraturan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 bahwa tenaga ahli disetiap Alat Kelengkapan

DPR Aceh sudah diperbolehkan sebanyak 3 (tiga) orang. Hal ini tentunya akan

semakin memperkuat dan meningkatkan kinerja Alat Kelengkapan DPR Aceh.

Persentase kegiatan DPR Aceh yang terfasilitasi dengan baik (sesuai dengan

SOP). Sekretariat DPRA memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota

DPRA antara lain kegiatan kunjungan kerja ke Kabupaten/ Kota dalam provinsi

Aceh, kunjungan kerja keluar daerah, serta kegiatan-kegiatan dalam

pelaksanaan fungsi DPRA, yaitu fungsi anggaran, legislasi dan pengawasan.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Diterbitkannya PP 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif

Pimpinan dan Anggota DPRD pada pertengahan tahun anggaran, sehingga

Perubahan DPA DPRA dan DPA Sekretariat DPRA harus dilakukan di

tahun berjalan. Selain itu pelaksanaan PP tersebut harus ditetapkan dengan

Peraturan Daerah/Qanun. Hal ini mengakibatkan harus dilakukannya

penyesuaian terhadap agenda kerja seperti yang dituangkan dalam Rencana

Kerja Tahunan lembaga DPRA yang telah disusun diawal tahun anggaran.

- Tahapan-tahapan proses perekrutan tenaga ahli kurang optimal;

Solusi:

- Peraturan perundang-undangan apapun yang terkait dengan hak-hak

keuangan bagi aparatur daerah yang diterbitkan di pertengahan tahun, agar

pelaksanaan peraturan perundang-undangan dimaksud diberlakukan

ditahun berikutnya. Hal ini untuk memudahkan dalam proses perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawabannya.

- Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih detail dalam

perekrutan tenaga ahli, sehingga Pimpinan dan Alat Kelengkapan DPRA

memiliki tenaga ahli yang kompeten dibidangnya; sebaiknya ditetapkan

dalam Peraturan Pemerintah.

Page 640: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

616

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh dengan program dan kegiatan

sebagai berikut:

A. Program dan kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Tahun Anggaran 2017 digambarkan pada

tabel sebagai berikut :

Tabel 4.250

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 71.056.612.288 59.573.136.087 85,80 83,84 BELANJA TIDAK LANGSUNG 26.873.356.632 24.080.703.708 89,61 89,64 BELANJA LANGSUNG 44.183.255.656 35.492.432.379 80,33 81,96 1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 8.772.781.778 7.755.156.689 88,40 86,61

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 32.300.000 29.633.050 91,74 96,00 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 846.200.000 708.234.735 83,70 87,00

Penyediaan Alat Tulis Kantor 151.027.500 151.027.000 100,00 89,00 Penyediaan Barang cetakan dan

Penggandaan 613.875.000 611.745.000 99,65 98,00

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

28.197.500 22.727.000 80,60 58,00

Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor

3.179.871.278 2.795.424.000 87,91 92,00

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

385.100.000 380.510.000 98,81 102,60

Penyediaan Makanan dan minuman 361.600.000 240.341.760 66,47 55,00 Rapat rapat koordinasi dan konsultasi

keluar Daerah 692.910.000 674.742.108,00 97,38 96,00

Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor 542.295.000 491.432.300 90,62 90,42 Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.939.405.500 1.649.339.736 85,04 88,67

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.855.729.000 2.267.411.720 79,40 70,75

Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor

300.000.000 215.090.000 71,70 62,00

Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

1.056.160.000 711.881.152 67,40 57,00

Page 641: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

617

Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan kantor

385.419.000 248.231.568 64,41 62,00

Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor

1.114.150.000 1.092.209.000 98,03 102,00

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1.020.460.000 872.533.214 85,50 85,50

Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

623.520.000 606.862.410 97,33 101,00

Pendidikan dan Pelatihan Teknis 396.940.000 265.670.804 66,93 70,00 4. Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5.916.400.000 5.766.489.901 97,47 102,21

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

5.728.400.000 5.578.489.901 97,38 101,24

Penyusunan pelaporan Keuangan Akhir Tahun

188.000.000 188.000.000 100,00 103,19

5. Program Pengembangan Data / Informasi 4.435.837.284 3.564.360.580 80,35 84,18 Koordinasi Penelitian & Pengembangan

di Provinsi serta kerjasama dengan pihak lain

549.227.058 425.464.898 77,47 81,76

Pengembangan Pusat data dan informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

839.153.300 686.188.645 81,77 85,98

Survey Data Primer Provinsi 775.440.000 685.209.817 88,36 89,93 Penelitian dan Pengembangan

Perencanaan Pembangunan 1.313.976.926 934.044.017 71,09 74,14

Penyempurnaan Geodata Spasial base dan Penerapan Standarisasi Data Spasial

958.040.000 833.453.203 87 89,10

6. Program Kerjasama Pembangunan 55.241.050 - - - Koordinasi kerjasama pembangunan

antar daerah 55.241.050 - - „-

7. Program Pengembangan Wilayah

Perbatasan 2.832.159.000 1.469.053.353 51,87 57,81

Penyusunan perencanaan pengembangan perbatasan

275.119.000 199.522.411 72,52 62,00

Koordinasi perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (KPPKD)

2.557.040.000 1.269.530.942 49,65 53,63

8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

11.329.652.420 8.601.475.672 75,92 64,14

Penyusunan Rancangan RPJMA 1.594.658.300 1.406.809.524 88,22 88,70 Penyelenggaraan Musrenbang RPJMA 374.020.580,00 273.879.180 73,23 69,73 Penyusunan rancangan RKPA 333.678.640 206.271.350 61,82 65,72 Penyelenggaraan Musrenbang RKPA 1.217.062.550 1.135.057.950 93,26 97,13 Monitoring evaluasi, pengendalian dan

pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

1.092.469.000 905.534.008 82,89 85,84

Penyusunan Kebijakan Umum APBA (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

527.151.000 283.427.160 53,77 53,25

Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah

113.542.100 19.641.100 17,30 15,79

Koordinasi dan sinkronisasi perencanaan program dan kegiatan Pembangunan

1.996.744.450 1.375.182.517 68,87 70,26

Koordinasi Penyusunan Program dan Keggiatan Pembangunan Yang Didanai Melalui Sumber Dana Tambahan Dana Bagi Hasil Migas dan Dana Otsus

288.406.000 205.148.600 71,13 70,18

Koordinasi Penyusunan Jawaban/ Penjelasan Gubernur

87.088.500 22.971.800 26,38 30,88

Pengembangan Sistem Perencanaan 916.853.000 789.910.148 86,15 86,33

Page 642: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

618

Daerah Secara Elektronik Penilaian RKPD Kabupaten/Kota 278.777.500,00 257.092.517 92,22 96,55 Integrasi Aplikasi Perencanaan dan

Penganggaran serta Monev 829.015.000 829.015.000 100,00 100,69

Integrasi dan Sinergisitas Rencana Aksi Nasional dan Daerah

302.638.500 - - -

Penyusunan Prioritas Daerah Terhadap Prioritas Nasional

1.139.475.900 829.341.122 72,78 74,56

Pendampingan Penyusunan Dokumen Perencanaan Daerah

238.071.400 62.193.696 26,12 20,56

9. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

2.427.710.000 1.877.001.437 77,32 79,91

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

1.074.117.600 748.860.330 69,72 70,38

Koordinasi percepatan pembangunan ekonomi Aceh

462.990.000 405.018.143 87,48 89,45

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Komiditas Berbasis Kluster

890.602.400 723.122.964 81,19 75,25

10. Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya

1.363.556.200 868.532.142 63,70 56,56

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang Sosial dan budaya

767.370.600 576.298.052 75,10 79,80

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kesehatan

193.668.200 34.426.200 17,78 22,00

Koordinasi perencanaan Peningkatan Sumber Daya Manusia

402.517.400 257.807.890 64,05 67,87

11. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA

2.768.279.686 2.191.355.817 79,16 78,71

Koordinasi dan konsultasi penyusunan rencana program pembangunan fisik dan prasarana

1.467.050.927 1.209.924.188 82,47 79,94

Monitoring dan Evaluasi RTRWP Provinsi NAD

263.881.337 216.831.337 82,17 85,70

Pembinaan Perkuatan Kelembagaan SDA(Pendukung WISMP)

319.469.616 192.989.416 60,41 64,98

Pembinaan Perkuatan Kelembagaan SDA (Hibah WISMP)

312.927.500 181.524.193 58,01 62,24

Koordinasi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

404.950.306 390.086.683 96,33 100,70

12. Pengembangan Kerjasama dengan Lembaga-lembaga Internasional

136.923.400 18.419.246 13,45 17,00

Koordinasi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan dengan NGO Internasional

136.923.400 18.419.246 13,45 17,00

13. Diseminasi dan Informasi Teknologi 55.314.000 40.060.000 72,42 72,29

Sosialisasi Hasil-hasil Penelitian dan Pengembangan

55.314.000 40.060.000 72,42 72,29

14. Inovasi Daerah 213.211.838 200.582.608 94,08 94,41 Kajian Pengembangan Inovasi Teknologi 213.211.838 200.582.608 94,08 94,41

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh telah melaksanakan

program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Page 643: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

619

a) Tersedianya dokumen Buku Rekap Jejak Pemerintah Aceh Tahun 2017

dan rapat pimpinan antara SKPA dan Gubernur Aceh (12 kali/tahun).

Hasil yang diharapkan adalah terkendalinya pelaksanaan pembangunan

daerah Tahun 2017.

b) Tersusunnya pelaporan keuangan akhir tahun, yang terdiri dari : Neraca,

Laporan Realisasi Anggaran (LRA), laporan Perubahan Ekuitas (LPE),

laporan Operasional (LO) dan Catatan atas laporan Keuangan (CaLK)

sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP).

2. Program Pengembangan Data/Informasi

a. Koordinasi penelitian dan pengembangan di provinsi serta kerjasama

dengan pihak lain

Terlaksananya Rapat Koordinasi Penelitian dan Pengembangan

(Rakorlitbang) Tahun 2017, tanggal 10 s.d 11 Juli 2017 bertempat di

Ruang Rapat II Lantai II Bappeda Aceh. Rakorlitbang ini dihadiri

oleh berbagai unsur pemangku kepentingan (stakeholders) seperti

pemerintah pusat, Bappeda Aceh, perguruan tinggi/lembaga riest,

instansi vertical, dan tenaga ahli Bappeda Aceh dengan jumlah

peserta sebanyak 150 orang. Rakorlitbang ini bertujuan untuk

merumuskan langkah-langkah strategis pemantapan kebijakan dalam

penguatan program kelitbangan yang lebih terarah, terpadu dan

inovatif guna mendukung penyelenggaraan Pemerintahan Aceh.

Tersedianya jurnal ekonomi dan pembangunan Tahun 2017 (dalam 2

tahap penerbitan) yaitu edisi Bulan Juni dan Desember 2017.

b. Pengembangan pusat data dan informasi perencanaan pembangunan

daerah

Dalam kegiatan pengembangan pusat data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah ini telah dilaksanakan:

Rapat Koordinasi Pelaksanaan SIPD Tahun 2017, hari Kamis tanggal

20 Juli 2017 bertempat di Ruang Rapat II Lantai II Bappeda Aceh.

Rakor ini dihadiri oleh peserta sebanyak 56 orang dari berbagai

unsur yaitu Bappeda 23 Kabupaten/Kota se-Aceh dan Kepala Bagian

Statistik Setda Kabupaten Gayo Lues. Tujuan pelaksanaan rakor ini

untuk optimalisasi pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan

Daerah (SIPD) sesuai dengan Permendagri Nomor 8 Tahun 2014

tentang SIPD.

Rapat Koordinasi Penginputan Aplikasi SIPD Online, hari Selasa

tanggal 12 Desember 2017 09.00 WIB s.d selesai bertempat di Ruang

Rapat II Lantai II Bappeda Aceh. Rakor ini dihadiri oleh peserta

sebanyak 57 orang dari berbagai unsur yaitu Bappeda 23

Page 644: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

620

Kabupaten/Kota se-Aceh dan Kepala Bagian Statistik Setda

Kabupaten Gayo Lues. Tujuan pelaksanaan rakor ini untuk

optimalisasi pengelolaan Sistem Informasi Pembanguann Daerah

(SIPD) sesuai dengan Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 tentang

SIPD.

Sementara itu, keluaran dari kegiatan pengembangan pusat data dan

informasi perencanaan pembangunan daerah ini adalah dokumen profil

pembangunan Aceh tahun 2017, tinjauan perekonomian menurut

pengeluaran Provinsi Aceh tahun 2017, indikator kesejahteraan

masyarakat tahun 2017, tinjauan perekonomian menurut lapangan

usaha kabupaten/kota se-Aceh tahun 2017, tinjauan perekonomian

menurut lapangan usaha Provinsi Aceh tahun 2017 dan informasi

pembangunan kabupaten/kota se-Aceh tahun 2017. Selain itu, keluaran

dari kegiatan ini adalah buku data base SIPD Aceh.

c. Survey data primer provinsi

Keluaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan analisis tingkat

kerawanan banjir DAS Aceh Singkil (dalam wilayah Aceh), Forum

Geodata Spasial, penyusunan peta tematik dan sertifikasi keahlian

Sistem Informasi Geospasial. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini

data geospasial yang akan menjadi dasar dalam perencanaan

pembangunan daerah.

d. Penelitian dan pengembangan perencanaan pembangunan

Dalam kegiatan penelitian dan pengembangan perencanaan

pembangunan ini telah dilaksanakan yang meliputi :

Tersedianya hasil penelitian pelayanan dasar sektor pendidikan dan

kesehatan.

Tersedianya analisa tata kelola pemanfaatan dan hambatan dalam

implementasi dana desa dalam upaya pembangunan ekonomi

perdesaan di Aceh dan menganalisi efektivitas dana desa terhadap

kesejateraan ekonomi masyarakat desa di Aceh.

memastikan bahwa kebijakan, rencana, program (KRP) yang termuat

di dalam Rancangan Awal RPJMA telah mengintegrasikan prinsip-

prinsip pembanguna berkelanjutan; memastikan bahwa substansi

Ranwal RPJMA telah mempertimbangkan isu-isu pertumbuhan

hijau, keberlanjutan konservasi lanskap, strategi pembangunan

rendah emisi dan telah melibatkan dan mempertimbangkan

kepentingan masyarakat; serta merumuskan pilihan alternatif KRP

dan/atau mitigasi/adaptasi terkait dengan dampak/impllikasi KRP

RPJMA yang menjadi fokus kajian.

Page 645: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

621

e. Penyempurnaan geodata spasial base dan penerapan standarisasi data

spasial

Tersedianya pelayanan data geospasial terstandarisasi dan pemanfaatan

geoportal menuju terwujudnya kebijaksanaan satu peta di Provinsi

Aceh, tersedianya Peraturan Gubernur Aceh tentang Penyelenggaraan

Simpul Jaringan Pemerintah Aceh dan terlaksananya pelatihan GIS

Lanjutan (Ground Control Point) dan pelatihan Pemanfaatan Data

Penginderaan Jauh untuk Perencanaan Tata Ruang Wilayah.

3. Program Kerjasama Pembangunan

Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah dengan tidak terlaksana

dan tidak ada realisasi keuangan 0%.

4. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan

Capaian kegiatan yang direalisasikan adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan perencanaan pengembangan perbatasan

Telah dilaksanakan rapat koordinasi perencanaan dan pengembangan

kawasan perbatasan negara tanggal 27 s.d 29 November 2017 bertempat

di Hotel Grand Nanggroe dengan peserta terdiri atas unsur Pemerintah

Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan Kota Sabang.

b. Koordinasi perencanaan penanggulangan kemiskinan daerah (KPPKD)

Kegiatan ini meliputi pelaksanaan koordinasi perencanaan

penanggulangan kemiskinan daerah (KPPKD). Keluaran dari kegiatan

ini adalah terlaksananya rapat koordinasi, FGD dan pelatihan

penanggulangan kemiskinan daerah.

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Capaian kegiatan yang direalisasikan adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan rancangan RPJMA

Kegiatan penyusunan Rancangan RPJMA ini telah menghasilkan

dokumen rancangan akhir RPJMA Tahun 2017 – 2022 yang menjadi

pedoman dalam pelaksanaan pembangunan Aceh untuk lima tahun

kedepan.

b. Penyelenggaraan musrenbang RPJMA

Dalam kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RPJMA ini telah

dilaksanakan beberapa sub kegiatan yang mencakup :

Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Awal RPJMA Tahun

2017-2022 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Oktober 2017 di

Ruang Rapat II Bappeda Aceh. Acara ini dihadiri oleh peserta

sebanyak 99 orang, dari berbagai unsur yang meliputi tim

penyusunan RPJMA Tahun 2017-2022 dan seluruh jajaran SKPA di

lingkup Pemerintah Aceh.

Page 646: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

622

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMA Tahun 2017-2022

dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2017 bertempat di

Hermes Palace Hotel, Banda Aceh. Acara ini dihadiri oleh peserta

sebanyak 236 orang, dari berbagai unsur yaitu: pimpinan dan para

ketua Komisi DPRA, para asisten, staf ahli gubernur dan seluruh

jajaran SKPA di lingkup Pemerintah Aceh, pimpinan lembaga

vertikal dan perwakilan dari lembaga perbankan, para akademisi dan

perwakilan lembaga/organisasi masyarakat serta tokoh masyarakat.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) RPJMA

Tahun 2017- 2022 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20

November 2017 bertempat di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh.

Musrenbang ini dihadari oleh peserta sebanyak 351 orang terdiri atas

unsur FORKOMPIMDA, DPRA, Walikota/Bupati, seluruh SKPA di

lingkup Pemerintah Aceh, Akademisi, DPR Kabupaten/Kota,

Bappeda Kabupaten/Kota, tokoh masyarakat, perbankan, lembaga

dan stakeholder lainnya.

c. Penyusunan rancangan RKPA

Kegiatan penyusunan rancangan RKPA ini telah menghasilkan

dokumen rancangan akhir RKPA Tahun 2018 yang akan menjadi

pedoman dalam penyusunan RENJA SKPA Tahun 2018;

d. Penyelenggaraan musrenbang RKPA

Dalam kegiatan penyelenggaraan musrenbang RKPA ini telah

dilaksanakan beberapa sub kegiatan yang meliputi :

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPA Tahun 2018,

dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 16 Maret 2017 bertempat

Ruang Rapat II Lantai II Bappeda Aceh dengan jumlah peserta

sebanyak 132 orang. Peserta forum ini terdiri dari berbagai unsur

yaitu: Pemerintah Aceh (Bappeda Aceh dan SKPA), Bappeda

Kabupaten/Kota se-Aceh, akademisi dan pemangku kepentingan

lainnya.

Musrenbang TDBH Migas dan DOKA Tahun 2018, dilaksanakan

pada tanggal 27 s.d 30 Maret 2017 bertempat di Ruang Rapat

Bappeda Aceh. Musrenbang TDBH Migas dan DOKA ini dihadiri

dari berbagai unsur yang meliputi TAPA, Ketua Komisi I s.d VII

DPRA, Bappeda Aceh, SKPA, DPR Kabupaten/Kota, Bappeda

Kabupaten/Kota dengan jumlah peserta sebanyak 198 orang, Tujuan

dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk penajaman, penyelarasan,

klarifikasi dan kesepakatan terhadap program dan kegiatan

pembangunan Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersumber dari

Dana TDBH Migas dan DOKA.

Page 647: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

623

Forum Gabungan SKPA Tahun 2017, Forum Gabungan SKPA Tahun

2017 dilaksanakan pada tanggal 31 Maret s.d 3 April 2017 pukul

09.00 WIB s.d selesai bertempat di Ruang Rapat Bappeda Aceh

dengan jumlah peserta sebanyak 123 orang. Peserta forum gabungan

ini terdiri dari unsur Bappeda Aceh, Inspektorat Aceh, Badan

Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) dan seluruh SKPA. Forum ini

bertujuan untuk melakukan verifikasi terhadap program dan

kegiatan RENJA SKPA Tahun 2018.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) RKPA

Tahun 2018., MUSRENBANG RKPA Tahun 2018 ini dilaksanakan

pada hari Kamis tanggal 17 April 2017 pukul 09.00 WIB s.d selesai

bertempat di Gedung Utama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

(DPRA) dan Ruang Aula Prof. A. Madjid Ibrahim Bappeda Aceh.

Acara ini dihadiri oleh peserta sebanyak 553 orang yang terdiri dari

unsur Pemerintah Pusat (Kemendagri, Bappenas), Kabupaten/Kota

(Walikota/Bupati, Bappeda, DPRK), Pemerintah Aceh

(Gubernur/DPRA/SKPA), instansi vertical, akademisi,

lembaga/organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, swasta dan unsur

lainnya. Pelaksanaan Musrenbang RKPA Tahun 2018 bertujuan

untuk membahas rancangan RKPD Tahun 2018.

e. Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana

pembangunan daerah berupa tersedianya laporan monitoring dan

evaluasi tahun 2017, laporan evaluasi RKPA tahun 2017 (semester 1 dan

2), laporan evaluasi RPJPA Tahun 2005-2025.

f. Penyusunan kebijakan umum dan APBA (KUA) dan prioritas dan

plafon anggaran sementara (PPAS) berupa tersedianya dokumen

rancangan KUA-PPAS tahun 2018 (sampai akhir tahun 2017 belum

terdapat kesepakatan antara eksekutif dan legislatif terhadap rancangan

KUA-PPAS Tahun 2018).

g. Koordinasi dan sinkronisasi perencanaan program dan kegiatan

pembangunan berupa terlaksananya pembahasan RKA dan DPA-SKPA

tahun 2018.

h. Koordinasi penyusunan program dan kegiatan pembangunan yang

didanai melalui sumber dana tambahan dana bagi hasil migas dan dana

otonomi khusus berupa terlaksananya koordinasi penyusunan program

dan kegiatan pembangunan antara provinsi dan kabupaten/kota yang

didanai oleh TDBH Migas dan DOKA tahun 2018.

i. Koordinasi penyusunan jawaban/penjelasan Gubernur.

Page 648: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

624

j. Pengembangan system perencanaan daerah secara elektronik berupa

tersedianya jasa tim pendamping teknis aplikasi e-rencana Aceh dan

tersedianya aplikasi e-aspirasi.

k. Penilaian RKPD kabupaten/kota berupa pemilihan dokumen RKPD

Kabupaten/Kota terbaik untuk mengikuti APN yang diumukan pada

saat pelaksanaan Musrenbang RKP dan keikutsertaan Pemerintah Aceh

dalam penyelenggaran APN tingkat nasional.

l. Integrasi aplikasi perencanaan dan penganggaran serta monev berupa

terintegrasinya sistem aplikasi perencanaan dan penganggaran

pembangunan Aceh untuk TA. 2018/2019.

m. Integrasi dan sinergisitas rencana aksi nasional dan daerah

n. Penyusunan prioritas daerah terhadap prioritas nasional

o. Pendampingan penyusunan dokumen perencanaan daerah

6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

a. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi.

Telah dilaksanakan Seminar Aceh Hebat pada tanggal 12 Desember

2017 bertempat di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh yang dihadiri

oleh 58 orang peserta. Seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai

unsur seperti SKPA dan Biro, Kepala Bappeda Kabupaten/Kota dan

Akademisi/Perguruan Tinggi. Hasil yang diharapkan dari

terselenggaranya seminar ini adalah semakin terintegrasinya

perencanaan pembangunan ekonomi Aceh.

b. Koordinasi percepatan pembangunan ekonomi Aceh.

Tersedianya dokumen indeks pembangunan syariah dan dokumen

pengarusutamaan sustainable development, sehingga mampu

meningkatkan koordinasi percepatan dan perluasan pembangunan

bidang ekonomi Tahun 2017.

c. Koordinasi perencanaan pembangunan komoditas berbasis kluster

Tersedianya dokumen forum komoditas unggulan Aceh, dokumen

pemetaan kawasan transmigrasi berbasis dan dokumen roadmap

pengembangan industri rotan.

7. Program Perencanaan Sosial Budaya

a. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

Kegiatan ini meliputi koordinasi perencanaan antara provinsi dan

kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya.

b. Koordinasi perencanaan peningkatan sumber daya manusia.

Page 649: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

625

Rapat koordinasi perencanaan pembangunan antara provinsi dan

kabupaten/kota di bidang sumber daya manusia yang telah dilaksanakan

pada tanggal 22 s.d 24 November 2017 bertempat di Hotel Grand

Nanggroe. Rakor ini dihadari peserta dari unsur Pemerintah Aceh, Kota

Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Pidie Jaya,

Kabupaten Bireuen, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah,

Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Selatan.

8. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Capaian kegiatan yang direalisasikan adalah sebagai berikut :

a. Koordinasi dan konsultasi penyusunan rencana program pembangunan

fisik dan prasarana.

Rapat Verifikasi Provinsi Terhadap Usulan DAK Bidang Jalan Tahun

2018, Rapat Verifikasi Provinsi Terhadap Usulan DAK Bidang Jalan

Tahun 2018 dilaksanakan pada hari Senin s.d Selasa tanggal 19 s.d 20

Juni 2017 bertempat di Ruang Rapat II Lantai II Bappeda Aceh.

Acara ini dihadiri oleh peserta sebanyak 100 orang dari Dinas PUPR

Aceh, Bappeda 23 Kabupaten/Kota se-Aceh, Dinas PU (Bidang Bina

Marga) 23 Kabupaten/Kota se-Aceh.

Rapat Koordinasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)

Aceh, Rapat Koordinasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

(AMPL) Aceh dilaksanakan pada hari Senin tanggal 4 Desember

2017 bertempat di Ruang Rapat II Lantai II Bappeda Aceh. Kegiatan

ini dihadiri oleh peserta sebanyak 50 orang dari POKJA

AMPL/Sanitasi Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Aceh.

b. Monitoring dan evaluasi RTRWP Provinsi NAD.

Kegiatan ini meliputi monitoring dan evaluasi pelaksanaan RTRW dan

pembahasan bersama Tim BKPRA.

c. Pembinaan perkuatan kelembagaan SDA (pendukung WISMP).

penyusunan dokumen success story pelaksanaan WISMP II di Provinsi

Aceh, pelatihan Komisi Irigasi Aceh (KOMIR), monitoring dan evaluasi

Kelembagaan Pengelolaan Irigiasi.

d. Pembinaan perkuatan kelembagaan SDA (Hibah WISMP).

Sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran

Keujruen Blang dalam Pengelolaan Irigasi pada hari Senin s.d Rabu

tanggal 14 s.d 16 Agustus 2017 di Hotel Diana Kuta Alam Banda Aceh.

Sosialisasi ini dihadiri oleh peserta sebanyak 73 orang dari unsur

Bappeda Aceh dan Kabupaten/Kota, Dinas Pengairan Aceh dan

Page 650: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

626

Kabupaten/Kota, Dinas Pertanian Aceh dan Kabupaten/Kota serta

Anggota KOMIR (non PNS).

e. Koordinasi penurunan emisi gas rumah kaca

Tersedianya dokumen review Rencana Aksi Daerah – Gas Rumah Kaca

(RAD-GRK) dan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan - Gas Rumah

Kaca (PEP-GRK) Provinsi Aceh Tahun 2017.

9. Program Pengembangan Kerjasama Dengan Lembaga-lembaga Internasional

Rapat koordinasi dengan lembaga internasional, salah satunya adalah

UNICEF. Hasil rapat koordinasi antara UNICEF dan Pemerintah Aceh

yang diwakili oleh SKPA terkait (Dinas Kesehatan Aceh, Dinas

Pendidikan Aceh, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Aceh, Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, Dinas Sosial Aceh,

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong) menghasilkan rencana

Multi Years Work Plans (MYWP) terkait program dan kegiatan yang

disusun dan akan dilaksanakan UNICEF di Aceh selama tahun 2018.

Rapat lokakarya pemaparan hasil studi Analisis belanja publik bagi

kesejahteraan anak, dilaksanakan tanggal 13 Desember 2017 bertempat di

Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh. Acara ini dihadiri oleh peserta dari

Pemerintah Daerah Kota Sabang, Kabupaten Aceh Utara, Aceh Barat dan

Gayo Lues dimana masing-masing Pemda membawa perwakilan dari

unsur Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong.

10. Program Diseminasi dan Informasi Teknologi

Dalam kegiatan sosialisasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan ini telah

dilaksanakan beberapa diseminasi hasil penelitian yaitu :

Diseminasi hasil penelitian dan pengembangan sektor pertanian dan

peternakan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7 September

2017 bertempat di Ruang Rapat II Lantai II Bappeda Aceh yang

melibatkan unsur Bappeda Aceh, SKPA terpilih dan akademisi.

Diseminasi hasil penelitian pelayanan dasar sektor pendidikan dan

kesehatan yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 Oktober 2017

bertempat di Ruang Rapat I Lantai I Bappeda Aceh yang melibatkan

Bappeda Aceh dan Kabupaten/Kota.

Diseminasi perubahan iklim dan perkembangan desain konstruksi air

ramah lingkungan yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 Oktober

2017 bertempat di Ruang Rapat I Lantai I Bappeda Aceh yang

melibatkan unsur SKPA terpilih, akademisi dan Bappeda Aceh.

11. Program Inovasi Daerah

Page 651: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

627

Dalam kegiatan kajian pengembangan inovasi teknologi telah dilaksanakan :

Rapat Koordinasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Tahun 2017

dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 5 Oktober 2017 bertempat di

Ruang Rapat II Lantai II Bappeda Aceh. Rakor ini melibatkan peserta

dari berbagai unsur seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh

(Bappeda Aceh dan SKPA), Pemerintah Kabupaten/Kota, instansi

vertikal, akademisi/lembaga riset, tenaga ahli Bappeda Aceh dan Tim

Kelompok Kerja SIDa Aceh dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang.

tersedianya dokumen penguatan sistem inovasi daerah (SIDa) Aceh

sebagai acuan dalam pengembangan inovasi dan teknologi di Aceh

berupa: (1) FGD Pokja SIDa yaitu Pokja Nilam dan Pokja sektor

perikanan/PLTH; (2) kunjungan lapangan ke PLTH Krueng Raya dan

Cluster Nilam di Aceh Jaya; (3) pembelajaran ke PLTMH Suhom

Lhoong, Aceh Besar.

Capaian indikator sebagai tolak ukur pencapaian target kinerja urusan

Perencanaan Pembangunan Aceh tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 4.251

Pencapaian Kinerja Pelayananan

Badan Perencanaan Pembangunan Aceh Tahun 2017

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Kinerja Ket

1. Tersedianya Dokumen RPJMA Tahun 2017-

2022 yg telah ditetapkan dgn Qanun

Dokumen Ada Ada 100 %

2. Tingkat keselarasan rencana tata ruang

Provinsi dengan tata ruang Kabupaten/kota

(dalam %)

Persentase N/A N/A -

3. Tersedianya dokumen KUA dan PPAS yang

telah disepakati Gubernur dan DPRA

Dokumen Ada Ada 100%

4. Kesesuaian RPJMA dengan Renstra SKPA Persentase 100% N/A -

5. Kesesuaian RKPA dengan Renja SKPA Persentase 100% N/A -

6. Penjabaran Konsistensi Program RPJMD

kedalam RKPD

Persentase 100% 100% 100%

7. Penjabaran Konsistensi Program RKPA

kedalam APBA

Persentase 100% N/A -

8. Tersedianya Dokumen RKPA yg telah

ditetapkan dgn Pergub

Dokumen Ada Ada 100%

9. Tersedianya sistem perencanaan secara

elektronik

Aplikasi Ada Ada 100%

10. Terkendalinya pelaksanaan kegiatan sumber

dana APBA

Persentase 100% 100% 100%

11. Persentase implementasi rencana kelitbangan Persentase 80% N/A -

12. Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan Persentase 80% N/A -

13. Persentase perangkat daerah yang difasilitasi

dalam penerapan inovasi daerah

Persentase 80% N/A -

Page 652: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

628

14. Penerapan kebijakan inovasi yang ditetapkan

daerah

Persentase 80% N/A -

15. Persentase ketersediaan data dan informasi

pembangunan

Persentase 80% N/A -

Dari tabel di atas diketahui bahwa pencapaian kinerja pelayanan Bappeda Aceh

tahun 2017 yang terealisasi hanya berupa dokumen perencanaan pembangunan

daerah seperti RPJMA Tahun 2017-2022, RKPA Tahun 2018 dan KUA PPAS

Tahun 2018 serta sistem perencanaan secara elektronik. Sementara itu, capaian

kinerja untuk indikator tingkat keselarasan rencana tata ruang provinsi dengan

tata ruang kabupaten/kota, kesesuaian RPJMA dengan Renstra SKPA, kesesuaian

RKPA dengan Renja SKPA, penjabaran konsistensi program RKPA kedalam

APBA, persentase implementasi rencana kelitbangan, persentase pemanfaatan

hasil kelitbangan, persentase perangkat daerah yang difasilitasi dalam penerapan

inovasi daerah, penerapan kebijakan inovasi yang ditetapkan daerah dan

persentase ketersediaan data dan informasi pembangunan tidak tersedia (N/A).

Sementara itu, untuk indikator persentase konsistensi program RPJMD kedalam

RKPD telah terealisasi 100 persen, hal ini disebabkan karena dalam penginputan

usulan program dalam RKPD telah menggunakan sistem aplikasi perencanaan

secara online (e-planning) yang menggunakan referensi program yang terdapat

RPJMD.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Belum maksimalnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi sebagai

unit pelaksana bidang perencanaan pemerintah daerah;

- Belum tersedianya sistem aplikasi perencanaan pembangunan daerah yang

terintegrasi (perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi serta

informasi kinerja).

Solusi :

- Peningkatan kapasitas, kecepatan dan mutu pelayanan, serta efisiensi dan

efektifitas pengelolaan sumberdaya yang dimiliki;

- Pengenbangan sistem aplikasi perencanaan pembangunan daerah yang

terintegrasi (integrated planning system).

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan

Keuangan Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan Badan Pengelolaan

Keuangan Aceh Tahun Anggaran 2017 yang digambarkan pada tabel sebagai

Page 653: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

629

berikut :

Tabel 4.252

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan Pengelolaan Keuangan

Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK (Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 149.981.963.976 121.332.717.310 80,90 86,55 BELANJA TIDAK LANGSUNG 69.760.361.176 62.698.941.678 89,88 100 BELANJA LANGSUNG 80.221.602.800 58.633.775.632 73,09 73,09

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

17.201.454.200 13.252.172.510 77,04 100

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 570.700.000 503.953.984 88,30 100

Penyediaan Jasa komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik

4.860.095.000 3.565.281.242 73,36 100

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

1.455.080.000 932.502.762 64,09 100

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1.244.067.800 1.190.844.550 95,72 100 Penyediaan ATK 1.215.644.050 969.944.101 79,79 100

Penyediaan Barang Cetak dan Penggadaan

281.826.000 212.479.375 75,39 100

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

289.474.000 126.920.400 43,85 100

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

3.229.957.350 2.887.035.500 89,38 100

Penyediaan makanan dan minuman 630.680.000 485.803.000 77,03 100

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

1.642.280.000 1.379.993.596 84,03 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.781.650.000 997.414.000 55,98 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

11.825.070.000 9.911.579.810 83,82 100

Pembangunan Gedung Kantor 74.000.000 11.300.000 15,27 100 Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional 7.606.070.000 6.449.469.750 84,79 100 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 68.000.000 67.550.000 99,34 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

230.000.000 179.796.000 78,17 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

1.330.000.000 1.043.764.060 78,48 100

Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor

2.517.000.000 2.159.700.000 85,80 100

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

222.000.000 25.765.000 11,61 11,61

Pendidikan dan Pelatihan Formal 222.000.000 25.765.000 11,61 11,61

4 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

1.608.696.000 1.386.837.932 86,21 100

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

1.608.696.000 1.386.837.932 86,21 100

5 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

41.697.818.100 29.149.450.295 69,91 69,91

Penyusunan analisa standar belanja 461.030.000 186.120.974 40,37 40,37 Penyusunan standar satuan harga 736.975.000 654.768.891 88,85 88,85

Penyusunan rancangan peraturan daerah 1.996.074.100 1.640.676.675 82,20 82,20

Page 654: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

630

tentang APBD

Penyusunan rancangan peraturan kdh tentang penjabaran apbd

2.193.250.000 2.073.608.450 94,55 94,55

Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan apbd

472.920.000 399.153.464 84,40 84,40

Penyusunan rancangan peraturan kdh tentang penjabaran perubahan apbd

115.000.000 43.307.000 37,66 37,66

Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan apbd

1.870.084.400 1.642.894.250 87,85 87,85

Penyusunan rancangan peraturan kdh tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan apbd

30.300.000 12.350.000 40,76 40,76

Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

1.306.420.000 952.432.793 72,90 72,90

Peningkatan manajemen aset/ barang daerah

2.082.175.000 1.721.584.342 82,68 82,68

Peningkatan manajemen investasi daerah 414.940.000 64.900.000 15,64 15,64

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan aceh

12.110.863.400 8.519.181.466 70,34 70,34

Koordinasi dan sinkronisasi penerimaan dana desentralisasi

1.049.845.800 870.625.502 82,93 82,93

Pemeliharaan basis data objek pajak dan subjek pajak

3.441.809.300 1.609.325.103 46,76 46,76

Peningkatan pelayanan tata usaha keuangan daerah

2.069.900.000 1.708.252.758 82,53 82,53

Pengurusan administrasi belanja daerah dan pelaporan

1.890.374.400 1.786.359.072 94,50 94,50

Peningkatan penataan arsip keuangan daerah

379.850.000 331.825.000 87,36 87,36

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihtisar realisasi kinerja skpa

643.450.000 263.641.205 40,97 40,97

Penyusunan dan penganggaran skpa 285.460.000 225.439.825 78,97 78,97

Implementasi aplikasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah

1.587.200.000 1.304.100.000 82,16 82,16

Monitoring dan evaluasi belanja bantuan keuangan

787.700.000 66.006.627 59,16 59,16

Penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah (rkbmd) dan rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah (rkpbmd)

21.750.000 10.979.820 50,48 50,48

Evaluasi, penilaian dan pemanfaatan serta pelaporan aset

736.631.400 557.049.123 75,62 75,62

Pengendalian, pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah

3.243.220.000 1.360.257.453 41,94 41,94

Kegiatan implementasi aplikasi sistem informasi gaji pnsd

361.175.300 342.679.570 94,88 94,88

Kegiatan penyusunan regulasi pengelolaan keuangan daerah

602.670.000 242.357.825 40,21 40,21

Penyusunan dan penilaian pelaksanaan blud

306.510.000 105.831.900 34,53 34,53

Pembinaan pengelolaan barang milik daerah

500.240.000 53.741.207 10,74 10,74

6 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota

4.325.414.500 3.178.315.085 73,48 73,56

Evaluasi rancangan peraturan daerah tentang apbd kabupaten/kota

1.421.216.500 988.651.005 69,56 69,56

Rakor pembinaan dan evaluasi anggaran kabupaten/kota

262.550.000 207.954.500 79,21 79,21

Page 655: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

631

Evaluasi rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan apbd kabupaten/kota

914.620.000 644.897.630 70,51 70,51

Bimtek implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah kabupaten/kota

1.061.820.000 933.660.000 87,93 87,93

Implementasi regional sikd 665.208.000 403.151.950 60,61 60,61

7 Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

3.341.150.000 1.729.655.000 51,77 51,77

Pelaksanaan pengadaan tanah 3.341.150.000 1.729.655.000 51,77 51,77

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Badan Pengelolaan Keuangan Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan

utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Program ini dilaksanakan oleh 5 (lima) bidang yakni, Bidang Akuntansi,

Bidang Anggaran Daerah, Bidang Pendapatan, Bidang Perbendaharaan dan

Bidang Aset. Setiap bidang menghasilkan capaian baik berupa output dan

outcome yang berbeda-beda, sebagaimana yang digambarkan di bawah ini :

a) Bidang Akuntansi

Capaian yang dihasilkan adalah Qanun Nomor 4 Tahun 2017 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Aceh Tahun Anggaran 2016 dan Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun

2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun

2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh

Tahun Anggaran 2017. Kedua dokumen yang dihasilkan tersebut

disampaikan kepada BPK RI untuk dilakukan proses audit, dan untuk

Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 201

mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

b) Bidang Anggaran Daerah

capaian kegiatan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Penyusunan Analisa Standar Belanja

tersusunnya dokumen analisa standar belanja Pemerintah Aceh

sebagai pedoman bagi Organisasi Perangkat Aceh (OPA) dalam

melakukan proses penganggaran dengan tujuan terciptanya

keseragaman dan terciptanya program/kegiatan yang memenuhi

standar, norma dan besaran belanja secara efektif, efisien dan

akuntabel.

2) Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang

APBD, Output yang dihasilkan berupa Qanun Aceh Nomor 2

Tahun 2017 Tanggal 9 Februari 2017 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2017, Surat Edaran Gubernur

Page 656: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

632

Aceh Nomor 903/435 Tanggal 25 Januari 2017 tentang Pedoman

Penyusunan RKA-SKPA Tahun Anggaran 2017, Peraturan

Gubernur Aceh Nomor 5 Tahun 2017 Tanggal 9 Februari 2017

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun

Anggaran 2017, Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2017 Tanggal 31

Oktober 2017 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Aceh Tahun Anggaran 2017, Peraturan Gubernur Aceh

Nomor 79 Tahun 2017 tentang Standar Biaya Pemerintah Aceh

Tahun Anggaran 2017 dan Surat Edaran Gubernur Aceh Nomor

903/23966 Tanggal 27 September 2017 tentang Pedoman

Penyusunan Perubahan RKA SKPA Tahun Anggaran 2017, serta

Peraturan Gubernur Aceh Nomor 66 Tahun 2017 Tanggal 31

Oktober 2017 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan

dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2017.

3) Kegiatan Penyusunan dan Penilaian Pelaksanaan BLUD Telah ditetapkannya 4(empat) Keputusan Gubernur Aceh sebagai

dasar terbentuknya SKPA/Unit Kerja yang menerapkan PPK-

BLUD, yaitu : Keputusan Gubernur Aceh Nomor : 180/633/2017

tentang penetapan penerapan PPK BLUD UPTD Mekanisasi

Pertanian pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Keputusan

Gubernur Aceh Nomor : 180/634/2017 tentang penetapan

penerapan PPK BLUD UPTD Balai Benih Holtikultura pada Dinas

Pertanian dan Perkebunan Aceh, Keputusan Gubernur Aceh

Nomor : 180/635/2017 tentang penetapan penerapan PPK BLUD

UPTD Balai Benih Tanaman Pangan Aceh pada Dinas Pertanian

dan Perkebunan Aceh serta Keputusan Gubernur Aceh Nomor :

180/610/2017 tentang penetapan penerapan PPK BLUD UPTD

Pengelolaan Masjid Raya Baiturrahman Pada Dinas Syariat Islam.

c) Bidang Pendapatan

Kegiatan yang dilaksanakan berupa

1) Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber

Pendapatan Aceh, berupa upaya mewujudkan disiplin dalam

membayar Pajak Aceh dan Retribusi Aceh khususnya dengan

pelaksanaan razia lapangan, sosialisasi dengan pihak stakeholder melalui rapat koordinasi, rapat kerja dan facus group diskusi.

Inovasi yang sudah dilakukan seperti membuat MoU kesepakatan

bersama antara instansi di bawah satu atap, seperti Ditlantas, BPKA,

dan PT. Jasa Raharja. Selain Kesepakatan bersama kami juga

melakukan kerjasama dengan pihak PT. Pos terkait pengiriman

surat pemberitahuan penagihan pajak kendaraan. Hal ini bertujuan

Page 657: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

633

untuk memberitahukan secara cepat agar wajib pajak segera

melakukan pembayaran pajak kendaraannya pada tepat waktu.

Beberapa upaya lain yang dilakukan dalam peningkatan PAD yaitu

menciptakan layanan unggulan bagi wajib pajak seperti samsat

online terdiri dari pembayaran melalui drive thru, samsat keliling,

bank, samsat gampong dan PT. Pos.

2) Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penerimaan Dana

Desentralisasi Komponen Dana Perimbangan yang diterima Pemerintah Aceh

bersumber dari Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA, Dana

Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Selama

Tahun Anggaran 2016 hingga 2017 terjadi peningkatan pendapatan

transfer pemerintah (dana perimbangan) hinga 143% dengan total

pendapatan transfer sebesar Rp.3.821.471.358.580,- lebih tinggi dari

yang ditargetkan yaitu 102%.

3) Kegiatan Pemeliharaan Basis Data Objek Pajak dan Subjek Pajak Tahun 2017 telah dilakukan perjanjian kerjasama antara Dinas

Registrasi Kependudukan Aceh dengan Badan Pengelolaan

Keuangan Aceh dalam upaya koneksitas antara data base

kependudukan Aceh dengan database kendaraan bermotor Aceh

terkait penggunaan nomor induk kependudukan yang tertera dalam

subjek pajak dipadukan dengan data nomor kartu keluarga yang

dimiliki oleh DRKA dengan menggunakan aplikasi perantara.

Sehingga dengan upaya ini diharapkan dapat digunakan untuk

menyempurnakan kemampuan database kendaraan bermotor Aceh

dalam usaha untuk menerapkan kebijakan pajak progressive yang

rencana akan diterapkan di Tahun 2018 ini.

d) Bidang Perbendaharaan

Capaian yang dihasilkan tahun 2017 adalah penerbitan SP2D Tahun

Anggaran 2017 sebanyak 28.633 SP2D, SPD per triwulan seluruh SKPA,

BKU, Rekapitulasi Potongan Pajak/ZIS, Laporan Posisi Kas dan

Rekonsiliasi Bank dengan cepat, tepat dan akurat.

Selain itu bidang perbendaharaan juga menyusun Surat Edaran

Gubernur Aceh Nomor : 950/13897/2017 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Sertifikasi Bendahara di Lingkungan Pemerintah Aceh

serta Draft Standar Kompetensi Bendahara di Lingkungan Pemerintah

Aceh (output). Sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 25 Tahun 2016

tentang Sertifikasi Bendahara di Lingkungan Pemerintah Aceh bahwa

dalam rangka peningkatan mutu, profesionalitas, integritas dan

Page 658: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

634

akuntabilitas pada bendahara di lingkungan Pemerintah Aceh, perlu

adanya kebijakan Sertifikasi Bendahara. Sertifikasi ini bertujuan guna

proses penilaian karakter, kompetensi dan kemampuan atas keahlian

dan keterampilan untuk menjadi bendahara yang dilakukan secara

sistematis dan objektif melalui ujian sertifikasi.

e) Bidang Asset

capaian kinerja yang dihasilkan adalah

1) Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 028/993/2007 Tanggal 28

September 2017 tentang Penetapan Standar Harga Barang Bahan

Bangunan/Jasa Pemerintah Aceh Tahun 2018 dan Keputusan

Gubernur Aceh Nomor : 028/994/2017 Tanggal 28 September 2007

tentang Penetapan Standar Harga Barang/Jasa Pemerintah Aceh

Tahun 2018;

2) Buku Inventaris Barang Milik Aceh Tahun 2016, Buku Rekapitulasi

Inventaris Mutasi Barang Milik Aceh Tahun 2016 dan Buku

Penetapan Hasil Penilaian Barang Milik Daerah Pemerintah Aceh

Tahun 2017 Nomor: 028/1247/2017 Tanggal 29 Desember 2017;

3) Keputusan Gubernur Aceh Nomor : 032/1070/2017 Tanggal 25

Oktober 2017 tentang Penetapan Rencana Kebutuhan Barang Milik

Daerah (RKBMD) Pemeliharaan Tahun 2018 dan Keputusan

Gubernur Aceh Nomor: 032/1070/2017 Tanggal 25 Oktober 2017

tentang Penetapan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah

(RKBMD) Pengadaan Tahun 2018;

4) Surat Keputusan Gubernur Aceh tentang Hibah Barang Milik Aceh

kepada Pemerintah Kabupaten/Kota atau Instansi Vertikal

sebanyak 8 Keputusan;

5) Surat Keputusan Gubernur Aceh tentang Penetapan Status Barang-

barang Milik Pemerintah Aceh sebanyak 13 keputusan;

6) Penandaan Tanah-tanah Milik Pemerintah Aceh (Pengamanan

Fisik) yaitu Tanah Kantor Samsat Aceh Jaya, Tanah Bangunan

Pendidikan dan Pelatihan (Sekolah), Tanah Bangunan Kantor

Pemerintah, Tanah Bangunan Terminal Darat, Tanah Perkuburan

Umum, Tanah Bangunan Jalan dan Jembatan Lain-lain (Gudang

Mobil Poll), Tanah Kosong Yang Sudah Diperuntukan, Tanah Jalan,

Tanah Bangunan Tempat Kerja Lainnya (KIP) dan Tanah Bangunan

Rumah Negara Gol. I serta Tanah Kawasan Industri Ekonomi

Terpadu;

7) Pensertifikatan Tanah-tanah Milik Pemerintah Aceh yaitu

Sertifikat Tanah untuk SMP Percontohan, Tanah untuk SMP

Pembangunan Gedung Kantor KODIM Aceh Besar, Tanah untuk

Page 659: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

635

TPU Kecamatan Kuta Baro, Tanah untuk Asrama Kota Bakti

Kabupaten Pidie, Tanah untuk Kantor Samsat Sabang, Tanah untuk

Samsat Seksi Pungutan Pidie, Tanah untuk Kantor dan rumah dinas

UPTD IV Lhokseumawe, Tanah untuk Samsat Aceh Timur, Tanah

untuk Kantor UPTD Wilayah VI Langsa, Tanah untuk Asrama

Putri Pocut Baren Bogor, Tanah untuk Mess Pemuda Gp. Lambaro

Skep dan Tanah untuk Rumah Sakit Malahayati;

8) Pengamanan Hukum Terhadap 2 (dua) Barang Milik Aceh di

Tahun 2017;

9) Melakukan Hasil Verifikasi Atas Usulan Penghapusan Barang Milik

Aceh;

10) Rekapitulasi Daftar Legalisasi Tanah Milik Pemerintah Aceh

Seluruh SKPA Periode sampai dengan Desember 2017; dan

11) Ditetapkannya Qanun Aceh Nomor 14 Tahun 2017 tentang

Pengelolaan Barang Milik Aceh, sebagai pedoman pengelolaa

barang milik daerah.

Selain capaian kinerja yang tersebut di atas Badan Pengelolaan Keuangan

Aceh juga melakukan beberapa Focus Group Discusion (FGD), sosialisasi

dan bimtek.

Bimbingan Teknis Non Tunai, Akuntansi Aset Tetap, Akuntansi Aset Tak

Berwujud serta Akuntansi Hibah dan Akuntansi Bantuan Sosial;

Bimbingan Teknis Akuntansi Penyusunan Aset Tetap, Aset Tetap

Renovasi serta Akuntansi Hibah dan Akuntansi Bantuan Sosial;

Bimbingan Teknis Persiapan Penyusunan Laporan Keuangan SKPA

Tahun 2017;

Sosialisasi Analisa Standar Belanja (ASB) Pemerintah Aceh Tahun 2018;

Pelatihan Dasar Komputer pada Admin IT UPTB dan Samsat se-Aceh;

Rapat Koordinasi Kasatoantas/Kanitregident dan Kepala UPTB/Kasie

Pungutan Dalam Rangka Sosialisasi Pedoman Kerja tentang Standar

Pelayanan Publik Layanan Samsat Aceh;

Bimtek tentang Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban Bendahara serta Penyampaiannya;

Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai dan Langkah-langkah

Menghadapi Akhir Tahun 2017; dan

Sosialisasi Penatausahaan Keuangan Dalam Rangka Rekonsiliasi Data

Belanja Pegawai Pengalihan PNSD.

2. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota

Terdapat 5 (lima) kegiatan pada program ini yang pelaksanaannya dilakukan

oleh Bidang Pembinaan dan Evaluasi Anggaran Kabupaten/kota, beberapa

kinerja yang direalisasikan pada tahun 2017 berupa :

Page 660: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

636

a) Evaluasi Rancangan Qanun tentang APBK Kabupaten Kota dan

Rancangan Qanun tentang Perubahan APBK, masing masing sebanyak

23 Kabupaten/Kota;

b) Pelaksanaan Rapat Koordinasi antara Pemerintah Aceh dengan

Pemerintah Kabupaten/kota dalam rangka berkonsolidasi dan

menyamakan persepsi secara berkesinambungan untuk mewujudkan

PKD yang berkualitas, tertib, efisien, transparan dan akuntabel;

c) Evaluasi Rancangan Qanun tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBK sebanyak 23 Kabupaten/Kota;

d) Pelaksanaan Bimtek dan sosialisasi Implementasi Paket Regulasi

Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota tentang

Bimbingan Teknis Implimentasi Transaksi Non Tunai se-Aceh,

Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 dan

Bimbingan Teknis Pengelolaan Dana BOS Se-Provinsi Aceh, Focus

Group Discusion Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

2017, Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun

2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018, dan

Bimbingan Teknis Akuntansi Aset Tetap;

e) Integrasi Aplikasi Pengeloaan Keuangan Kabupaten/kota ke dalam

aplikasi Regional SIKD dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan

informasi dan laporan keuangan daerah yang akurat, relevan, dan dapat

dipertanggungjawabkan, yang dikelola dalam suatu Sistem Informasi

Keuangan Daerah.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

Aplikasi pengelolaan keuangan (SIPKD) sudah terintegrasi secara

menyeluruh dari proses penganggaran sampai dengan proses

pertanggungjawaban, namun masih terdapat beberapa masalah teknis

pengoperasiannya dan masih terus harus dilakukan pengembangan serta

belum terintegrasinya SIPKD dengan aplikasi e-rencana yang digunakan

oleh BAPPEDA dalam menyusun KUA-PPAS;

Solusi:

Melakukan upaya perbaikan, penyempurnaan dan penyesuaian secara

terus aplikasi SIPKD terhadap aturan dan kebijakan terbaru, serta

melakukan upaya integrasi data dengan aplikasi e-rencana yang digunakan

BAPPEDA;

INSPEKTORAT ACEH

Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Aceh

Page 661: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

637

dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada Inspektorat Aceh tahu 2017 dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 4.253

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Inspektorat Aceh Tahun

Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (RP) (%)

1 2 3 4 5 6 BELANJA ACEH 31.394.884.868 25.608.189.256 81,57 85,53 BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.387.136.843 12.541.866.808 87,17 94,9 BELANJA LANGSUNG 7.007.748.025 13.066.322.448 76,83 77,61

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3.116.637.000 2.419.419.935 76,83

Penyediaan jasa surat menyurat 17.100.000 10.847.520 63,44 63,44

Penyediaan jasa komuniksi, SDA dan listrik

336.000.000 253.887.214 75,56 75,56

Penyediaan alat tulis kantor 144.216.200 144.150.000 99,95 100

Penyediaan barang cetak dan penggandaan

74.290.800 74.210.000 99,89 100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

30.000.000 29.864.000 99,55 100

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

998.600.000 935.629.195 93,69 93,69

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1.516.430.000 970.832.006 64,02 70,63

2 Progran Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

1.664.154.000 1.565.311.478 76,83

Pengadaan peralatan gedung kantor 197.000.000 190.989.500 96,95 100

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

365.504.000 361.547.262 99 100

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

612.400.000 564.738.416 92,22 92,22

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

30.000.000 19.836.700 66,12 66,12

Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 25.000.000 20.098.000 80,39 80,39

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor

119.250.000 95.051.600 79,71 79,71

Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor

315.000.000 313.050.000 99,38 100

3 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal & Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

10.396.051.080 7.730.929.753 76,83

Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala

5.052.875.000 4.546.981.349 91,7 91,7

Penanganan kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya

287.000.000 172.284.000 60,03 60,03

Inventarisasi temuan pengawasan 343.750.000 247.179.606 71,91 71,91

Page 662: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

638

Tindak lanjut hasil temuan pengawasan 790.666.080 677.314.000 85,66 85,66

Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif

240.000.000 217.362.976 90,57 90,57

Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar Pemerintah Aceh

3.681.760.000 1.869.807.822 50,79 51,25

4 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

1.830.905.945 1.326.714.282 76,83

Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

1.830.905.945 1.326.714.282 72,46 72,46

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Adapun realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat

Aceh tahun anggaran 2017 adalah :

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

a. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pemeriksaan/pengawasan

pada Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) sebanyak 19 (sembilan belas)

SKPA, Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) sebanyak 46 SKPA, Masa Jabatan Bupati/Walikota sebanyak 20

(dua puluh) Kabupaten/Kota + pemeriksaan Dana Desa, Joint Audit

dengan 5 (lima) Kabupaten/Kota, Pemeriksaan atas permintaan

Pimpinan sebanyak 16 (enam belas) pemeriksaan, Verifikasi dan

validasi aset tetap hasil inventarisasi, Peer reviu, Dana hibah dan

bantuan sosial dalam bentuk uang, Dana Pendidikan, Reviu SAKIP

Pemerintah Aceh, Reviu laporan keuangan Pemerintah Aceh, Reviu

Pra RKA, RKA, RKAP SKPA TA 2017 dan RKA TA 2018, Evaluasi

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) sebanyak 23

(dua puluh tiga) Kabupaten/Kota, Opname Kas, Opname Fisik, SPIP

sebanyak 12 (dua belas) SKPA, Zona integritas, Probity Audit, General

Audit, PMPRB dan Penilaian Level APIP.

b. Kegiatan Penanganan Kasus pada Wilayah Pemerintah di Bawahnya

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan penanganan terhadap kasus-

kasus pengaduan masyarakat baik kasus yang dilimpahkan dari

Pemerintah Pusat dan Instansi lainnya yang terjadi di Provinsi Aceh

maupun di Kabupaten/Kota yang direncanakan sebanyak 30 Kasus,

penanganan Kasus tersebut sesuai dengan Surat Pengaduan yang masuk

ke Inspektorat Aceh.

c. Kegiatan Inventarisasi Temuan Pengawasan

Telah dilaksanakan Rapat Pemutakhiran Data Tingkat Daerah yang

dilaksanakan di Kabupaten Nagan Raya yang diikuti oleh 23 Inspektorat

Kabupaten/Kota Se-Aceh. Kegiatan tersebut bertujuan untuk

Page 663: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

639

menyelesaikan tindak lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Aceh di

Kabupaten/Kota untuk tahun 2017 dan tahun-tahun sebelumnya, Rapat

Pemutakhiran Data Tingkat Provinsi yang dihadiri oleh 54 Satuan Kerja

Perangkat Aceh (SKPA) yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubenur

Aceh yang menghasilkan Komitmen antara Kepala SKPA dengan

Inspektur Aceh mengetahui Wakil Gubernur Aceh tentang pelaksanaan

penyelesaian tindak Lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI dan Hasil

Pengawasan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Rapat

Pemutakhiran Regional dengan Inspektorat Jenderal Kementerian

Dalam Negeri yang bertujuan membahas penyelesaian tindak lanjut

hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan

Inspektorat Jenderal Kementerian lainnya.

d. Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan penyelesaian tindak lanjut

baik hasil pemeriksaan Inspektorat Aceh pada Kabupaten/Kota dan

SKPA, pemeriksaan BPK-RI dan hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal

Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Teknis/Lembaga lainnya.

e. Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pelaksanaan Rapat

koordinasi penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

tingkat daerah yang dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat yang

dihadiri oleh 23 Inspektorat Kabupaten/Kota Se-Aceh bertujuan untuk

Mensinergikan pengawasan yang dilakukan oleh Aparat Pengawas

Internal Pemerintah (APIP) dan berupaya menjamin mutu atas

Penyelenggaraan Pemerintahan sehingga dapat meningkatkan

kepercayaan masyarakat atas peran Pengawasan Intern Pemerintah, Pra

Rapat Koordinasi Pengawasan Nasional, Rapat Koordinasi Pengawasan

tingkat Daerah dan tingkat Nasional sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan.

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja urusan

pengawasan tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.254

Capaian indikator pada Inspektorat Aceh Tahun Anggaran 2017

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket

1 Jumlah pengawasan/pemeriksaan yang dilaksanakan

LHP 167 142 85,02

2 Jumlah Kasus yang ditindaklanjuti Kasus 30 20 66,66 3 Jumlah pemutakhiran data tindaklanjut yang

dilaksanakan Kegiatan 3 3 100

4 Jumlah temuan hasil pengawasan yang

ditindaklanjuti SKPA/SKPK 68 68 100

5 Jumlah rakor yang dilaksanakan Dokumen 1 1 100

Page 664: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

640

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan pada Pemerintah

Aceh, beberapa target output program/kegiatan yang ditetapkan tidak tercapai

100%, yaitu : pelaksanaan pengawasan internal secara berkala. Hal ini

disebabkan jadwal/waktu pemeriksaan yang disusun dan dikoordinasikan

dengan aparat pengawas internal lainnya tidak dapat dipenuhi dalam

pelaksanaannya, Selain itu SDM pemeriksa/pengawas yang terbatas

dibandingkan dengan obyek pemeriksaan yang setiap tahun meningkat sesuai

dengan Kebijakan Pengawasan yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri. Ini

juga menjadi permasalahan dalam pencapaian target yang ditetapkan.

Solusi :

Alternatif penyelesaian yang dapat dilakukan untuk pencapaian target

program/kegiatan yaitu:

- Penyesuaian jumlah SDM sebagai pengawas dengan jumlah Obrik yang

harus diawasi.

- Penambahan jumlah pemeriksa/pengawas di Inspektorat Aceh.

- Peningkatan kompetensi pemeriksa/pengawas Inspektorat Aceh secara terus

menerus.

BADAN PENGHUBUNG PEMERINTAH ACEH

Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Badan Penghubung

Pemerintah Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada Badan Penghubung Pemerintah Aceh tahun

anggaran 2017 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.255

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan Penghubung

Pemerintah Aceh tahun anggaran 2017

NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK (Rp) (%) (%)

1 2 4 6 7 8 TOTAL BELANJA 16.938.593.233 13.733.121.923 81,07 81,08 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.306.178.014 4.545.801.090 85,67 100 BELANJA LANGSUNG 11.632.415.219 9.187.320.833 78,98 85,73

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

4.491.358.937 4.147.500.204 92,34 100

Jasa Surat Menyurat 60.200.000 58.636.000 97,40 100

Jasa komunikasi, Sumber Daya Air & Listrik

405.863.383 299.683.074 73,84 100

Page 665: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

641

Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

105.000.000 87.826.000 83,64 100

Jasa Kebersihan Kantor 43.585.000 43.088.350 98,86 100 Penyediaan Alat Tulis Kantor 69.660.500 69.352.450 99,56 100

Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan

37.628.550 35.032.750 93,10 100

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

17.342.500 16.945.000 97,71 100

Penyediaan Peralatan & perlengkapan Kantor

422.050.000 419.515.000 99,40 100

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 23.660.000 17.819.797 75,32 100

Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan 20.600.000 7.920.000 38,45 100 Penyediaan Makan & Minum 352.459.004 340.546.165 96,62 100

Rapat-rapat Koordinasi & Konsultasi ke Luar Daerah

851.430.000 851.328.118 99,99 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.364.780.000 1.211.944.000 88,80 100

Pelayanan Protokol Pejabat Daerah di Jakarta dan sekitarnya

717.100.000 687.863.500 95,92 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

5.478.016.282 3.642.329.592 88,84 100

Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

1.543.000.000 0 0,00 0,00

Pengadaan Mebeleur 346.620.000 136.495.000 39,38 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas

202.200.000 187.192.752 92,58 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

1.335.000.000 1.269.862.840 95,12 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

1.950.563.658 1.949.749.000 99,96 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

75.045.000 74.025.000 98,64 100

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor

25.587.624 25.005.000 97,72 100

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

213.495.000 204.240.500 95,67 100

Pendidikan dan Pelatihan Formal 25.000.000 19.000.000 76,00 100

Pembinaan Metal dan Fisik Aparatur 188.495.000 185.240.500 98,27 100 4 Program Peningkatan Pelayanan

Masyarakat di Luar Daerah 561.025.000 324.230.537 57,79 66,67

Fasilitasi Pelayanan Masyarakat Aceh di Jakarta dan sekitarnya

324.000.000 207.130.537 63,93 100

Pertemuan Pemda Aceh dengan masyarakat Aceh se Jabodetabek di Jakarta

119.450.000 117.100.000 98,03 100

Pertemuan unsur Pemda Aceh dengan Forbes

117.575.000 0 0,00 0,00

5 Program Pagelaran Seni Budaya Daerah 854.100.000 834.600.000 97,72 100 Pagelaran Seni Budaya Aceh 546.500.000 527.500.000 96,52 100 Koordinasi pelestarian, pengembangan

kebudayaan dan seni tradisional 307.600.000 307.100.000 99,84 100

6 Program Pengembangan Data dan Informasi

34.420.000 34.420.000 100,00

100

Pengembangan informasi melalui website

34.420.000 34.420.000 100,00

100

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Page 666: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

642

Adapun realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan

Penghubung Pemerintah Aceh adalah :

1. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat di Luar Daerah

a. Kegiatan Pelayanan Masyarakat Aceh se Jabodetabek di Jakarta

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pelayanan terhadap

masayarakat Aceh di Jabodetabek meliputi :

- Kegiatan fasilitasi terhadap tamu pemerintah Aceh berupa sewa kamar

hotel selama berada di Jakarta

- Kegiatan fasilitasi transportasi mobilitas darat kepada masyarakat Aceh

yang kurang mampu untuk dipulangkan kembali ke Aceh berupa

bantuan tiket bus

- Kegiatan Fasilitasi transportasi udara kepada tamu pemerintah Aceh

berupa bantuan tiket pesawat menuju Banda Aceh

- Belanja administrasi pendaftaran keikutsertaan Badan Penghubung

Pemerintah Aceh di Forkapsi (Forum Komunikasi Kantor

Penghubung Seluruh Indonesia), Fokad (Forum Komunikasi Anjungan

Daerah), Darma Wanita dan FKPPA (Forum Komunikasi Perempuan

Peduli Aceh) berupa iuran setiap bulan selama setahun

b. Pertemuan Pemda Aceh dengan Masyarakat Aceh se Jabodetabek di

Jakarta

Telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan buka puasa bekerjasama

dengan Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP-TIM) dihadiri oleh

Gubernur dan sejumlah tokoh masyarakat Aceh dan unsur pemda Aceh

pada bulan Juni bertempat di hotel Amazing Koetaradja di Jakarta. Buka

puasa bersama dilanjutkan dengan sholat magrib, makan malam, shalat

isya dan tarawih, sambutan gubernur dan ceramah Ramadhan

disampaikan oleh Prof. Yusni Sabi. Kegiatan ini dilaksanakan disamping

menjalin silaturahmi antar pemerintah dengan masyarakat Aceh di

Jabodetabek juga dilakukan sosialisasi terhadap program-program yang

sedang dan akan dilakukan pemerintah daerah kepada masyarakat

Aceh di perantauan.

c. Pertemuan Unsur Pemda Aceh dengan Forbes

Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada kesesuaian

waktu antara unsur pejabat pemerintah Aceh dengan anggota Forum

Bersama (FORBES) DPR/DPD RI asal Aceh

2. Program Pagelaran Seni Budaya Daerah

a. Pagelaran Seni Budaya Daerah

Ada sebanyak 7 kegiatan seni budaya dan 4 kegiatan kesenian rutin

yang dilaksanakan di Anjungan Aceh Taman Mini Indonesia Indah

(TMII), yaitu Pekan HUT TMII, Festival Musabaqah Tilawatil Qur‟an

Page 667: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

643

(MTQ), Festival Lagu Daerah, Festival Parade Tari Daerah, Pekan

Agustus HUT RI, Festival Makanan Khas Aceh, dan festival lagu-lagu

daerah

b. Koordinasi Pelestarian Pengembangan Kebudayaan dan Seni

Tradisional

Kegiatan ini telah dilaksanakan dalam bentuk Festival Tari Ratoeh Jaroe

Tingkat SMP/SMA/PT memperebutkan piala Gubernur Aceh dimana

audisi diadakan di Anjungan Aceh TMII sebanyak 4 kali mengingat

peserta yang ikut mencapai 138 sekolah terdiri dari 43 Tim SMP, 87

Tim SMA dan 5 Tim Perguruan Tinggi, melibatkan 2.760 penari.

Acara grand Final dilakukan di Balairung Soesilo Soedarman,

kementrian Pariwisata Jakarta pada bulan Nopember 2017. Berturut-

turut Juara I, II, III adalah SMAN 90 Jakarta, SMAN 9 Tangsel, SMAN 1

Tangsel, Sedangkan Juara Harapan I, II, III adalah SMAN 2 Tangerang,

SMAN 3 Tangsel, dan SMAI Al Azhar 8 Summarecon. Sementara

SMAN 6 Tangerang dinobatkan sebagai Tim Favorit.

Untuk Kategori SMP Juara I,II, III adalah SMPN 19 Jakarta, SMPI Al

Azhar BSD dan SMPN 6 Tangsel, Selanjutnya SMPI Al AZHAR 6

Jakapermai Bekasi, SMP Insan Cendikia Madani dan SMPI Al Azhar 31

Summarecon Bekasi, masing-masing tampil sebagai juara harapan I, II

dan III. Gelar Tim Favorit berhasil diraih SMPN 12 Jakarta

3. Program Pengembangan Data dan Informasi

a. Pengembangan Informasi melalui Website

Kegiatan pengembangan informasi melalui website, telah dilaksanakan

dengan tujuan untuk meningkatkan ketersediaan informasi tentang

pemerintahan dan potensi sumber daya Aceh

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja urusan Badan

Penghubung Pemerintah Aceh tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.256

Capaian indikator pada Badan Penghubung Pemerintah Aceh

tahun anggaran 2017

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR TARGET REALISASI

CAPAIAN/ REALISASI

(%)

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya pelayanan terhadap Pemerintah dan masyarakat Aceh di Jakarta dan sekitarnya

Jumlah akomodasi tamu Pemerintah Aceh yang difasilitasi

60 kamar 64 kamar 107%

Jumlah warga Aceh yang difasilitasi untuk kembali Aceh:

85 Orang 70 orang 82%

Jumlah masyarakat Aceh yang difasilitasi untuk kembali ke daerah asal

50 Orang 62 orang 124%

Page 668: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

644

Jumlah tamu Pemerintah Aceh yg difasilitasi transportasi

35 Orang 8 orang 23%

2 Peningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya Aceh

Jumlah pengunjung yang datang 15.000 orang 23.609 orang 157%

3 Meningkatnya ketersediaan informasi yang dibutuhkan

Jumlah pengunjung website 1000 pengunjung

978 pengunjung

98%

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Aceh

dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada Badan Kepegawaian Aceh tahun anggaran

2017 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.257

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan Kepegawaian Aceh

Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/ KEGIATAN

ALOKASI ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK (Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 33,354,079,776 25,483,114,816 76.40 98.17 BELANJA TIDAK LANGSUNG 13,300,605,693 11,435,071,367 85,97 85,97 BELANJA LANSUNG 20,053,474,083 14,048,043,449 70,05 70,05 1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 4,270,775,073 3,244,879,899 75.97 99.47

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 30,000,000 24,868,800 82.89 100

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

873,400,000 387,086,811 44.32 100

Penyediaan jasa kebersihan Kantor; 329,457,828 124,509,900 37.79 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor; 190,719,320 181,437,350 95.13 100

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

84,341,425 80,143,700 95.02 100

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;

139,605,000 138,280,850 99.05 100

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

1,305,740,000 1,137,177,700 87.09 100

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga; 195,000,000 183,008,300 93.85 100

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 40,597,500 22,568,000 55.59 100

Page 669: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

645

Perundang-undangan;

Penyediaan Makanan dan Minuman; 112,850,000 66,204,500 58.66 100

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah;

766,060,000 750,652,988 97.98 100

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

83,000,000 82,958,000 99.94 100

Penyediaan Bahan Perkantoran 120,004,000 65,983,000 54.98 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2,635,876,000 1,915,041,974 72.65 98.44

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

888,200,000 563,900,300 63.48 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional;

214,060,000 170,972,274 79.87 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;

176,360,000 104,502,700 59.25 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Tempat Parkir dan Halaman Kantor;

40,000,000 39,805,000 99.51 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Air Minum;

30,000,000 18,502,000 61.67 100

Kegiatan Pembinaan Kelembagaan 1,287,256,000 1,017,359,700 79.03 100

3 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS 254,626,250 236,476,139 92.87 100

Pemindahan Tugas PNS 254,626,250 236,476,139 92.87 95

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

28,250,000 28,099,000 99.46 100

Pendidikan dan Pelatihan Formal 28,250,000 28,099,000 99.46 100

5 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

1,972,797,048 1,232,725,500 62.48 98.63

Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS;

990,554,500 962,820,780 97.20 100

Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS;

148,000,000 119,729,820 80.89 100

Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan pelaporan;

204,909,936 119,437,500 58.28 78

Pelaksanaan Sumpah/Janji PNS; 34,500,000 30,737,400 89.09 100

Pelaksanaan Kelanjutan Pengembangan Assesment untuk SDM Aparatur;

594,832,612 - - -

6 Program Pembinaan, Pengembangan dan Kesejahteraan Aparatur

9,771,463,564 6,433,319,711 65.83 94.51

Pembinaan Disiplin PNS; 75,000,000 67,587,000 90.11 100

Pelaksanaan Ujian Dinas; 373,856,500 252,479,050 67.53 100

Penataan Mutasi Jabatan Struktural dan Fungsional;

2,859,333,564 1,557,295,801 54.46 70

Rapat Koordinasi di Bidang Kepegawaian; 297,322,500 187,469,007 63.05 100

Pelaksanaan Rekruitment, Seleksi dan Pengangkatan CPNSD;

1,218,373,000 109,507,070 8.98 25

Pelaksanaan DP-3, KGB, Cuti, Askes dan Taspen;

94,950,000 91,644,800 96.51 100

Pembinaan Korpri Provinsi Aceh; 2,226,366,000 2,039,624,586 91.61 100

Pelaksanaan Bapertarum bagi PNS; 145,750,000 60,363,590 41.41 100

Pengelolaan, Penataan Dosier Kepegawaian bagi PNS;

346,105,000 288,062,067 83.23 100

Pembangunan/Pengembangan SIMPEGDA;

1,799,570,000 1,533,112,640 85.19 100

Sosialisasi dan Penghimpunan Peraturan Perundang-undangan Kepegawaian;

102,000,000 86,977,210 85.27 100

Pelaksanaan Konseling dan Pembinaan Mental Kepegawaian;

88,127,000 76,674,590 87 100

Penyusunan Indikator Kinerja Aparatur 144,710,000 82,522,300 57.02 100

Page 670: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

646

Pemerintahan.

7 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Organisasi KORPRI

247,106,148 188,962,426 76.47 94.51

Pembinaan Lembaga bapor KORPRI; 112,606,148 54,922,426 48.77 100

Pembinaan penunjang lembaga konsultasi dan bantuan hukum (LKBH) KORPRI;

134,500,000 134,040,000 99.65 100

8 Program Peningkatan Pemahaman, Penghayatan dan Pengamalan Al Quran

872,580,000 768,538,800 88.07 94.51

Pelaksanaan MTQ; 872,580,000 768,538,800 88.07 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

Adapun realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan

Kepegawaian Aceh adalah :

1. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Adapun kegiatan ini direalisasikan kedalam program mutasi pindah PNS.

Pada tahun 2017 secara keseluruhan mutasi pindah terdiri dari mutasi antar

Kabupaten/Kota dan mutasi pindah antar Provinsi. Pelaksanaan kegiatan

mutasi dengan rincian sebanyak 148 PNS telah dimutasi antar

Kabupaten/Kota, Selanjutnya, 15 orang PNS dari Pemerintah Aceh ke

kabupaten kota dan 250 orang pindah dari Kabupaten/Kota ke Pemerintah

Aceh. Hasil yang dicapai berupa :

a) Terpenuhinya pola karir pegawai negeri sipil pada Pemerintah Aceh

b) Terlaksananya penempatan pegawai negeri sipil sesuai kebutuhan

2. Program Pembinaan,Pengembangan dan Kesejahteraan Aparatur

Adapun kegiatan yang direalisasikan meliputi kegiatan Pembinaan disiplin

PNS telah direalisasikan melalui 12 Kabupaten/Kota 2260 orang yang lulus

pada ujian dinas dan ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat; sebanyak 1154

orang yang ditempatkan sesuai kebutuhan dengan rincian 411 orang untuk

jabatan Fungsional dan 36 orang berasal dari struktural; Kegiatan Rapat

koordinasi yang dilakukan sekali setiap tahunnya yang diikuti oleh 22

Kabupaten/Kota dari 23 Kabupaten/Kota yang ada di Aceh; Calon Praja

IPDN yang terpilih untuk mengikuti pendidikan di Jatinangor sebanyak 36

orang; Kegiatan pelaksanaan DP-3, KGB, Cuti Askes dan Taspen yang

memproses izin cuti bagi 60 PNS cuti besar, 1 PNS Cuti diluar tanggungan

Negara dan 9 Pejabat eselon II cuti tahunan, 6 PNS cuti sakit serta

Penyelesaian SKP Eselon II sebanyak 47 SKP dan Eselon III sebanyak 360

SKP, dan 37 orang peserta Kegiatan Sosialisasi PP Nomor 70 Tahun 2015

tentan JKK dan JKN; Kegiatan Bapertarum menyelesaikan 60 berkas

pengembalian dana Taperum bagi PNS purna bakti di Provinsi Aceh, 108

orang peserta FGD fasilitasi pembangunan perumahan PNS, 55 orang

peserta Lokakarya falislitasi perumahan PNS; Sebanyak 12.500 record data

kepegawaian yang tertata dalam roll opack; terekam dalam database dan

Page 671: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

647

pemindahan ke lemari arsip: Pembangunan/pengembangan Sistem

Informasi Kepegawaian Daerah direalisasikan melalui 70 orang mengikuti

Workshop Peningkatan keahlian pengoperasian komputer, 60 orang

mengikuti Simpeg Online E-Keurani; 70 buah buku DUK PNS golongan

IV/a ke atas, 16 buah buku rangkuman data PNS dan 15 buah buku daftar

pejabat struktural; Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

dikuti oleh peserta dari seluruh SKPA/Biro dengan jumlah 55 Peserta

Sosoialisasi PP Nomor 45 Tahun 1990 jo PP Nomor 10 Tahun 1983 dan 77

Peserta dari Kabupaten/Kota ditambah 54 peserta dari SKPA mengikuti

Sosialisasi Netralitas PNS; Kegiatan Pelaksanaan Konseling dan Pembinaan

Mental Kepegawaian yang diikuti 55 peserta terdiri dari seluruh SKPA/Biro

pada workshop penyelesaian kasus kepegawaian; Kegiatan yang terakhir

Penyusunan Indikator Kinerja Aparatur Pemerintah yang bertujuan

pelaksanaan Focuss Group Disscussion (FGD) untuk evaluasi penyusunan

indikator penilaian prestasi kerja pegawai Dilingkungan Pemerintah Aceh

terdiri dari 100 peserta seluruh SKPA; 1 orang yang lulus STTD D-IV

Transportasi Darat. Hasil yang dicapai berupa :

a) Terbentuknya watak dan perilaku serta tanggung jawab terhadap tugas-

tugas yang berprofesi sebagi PNS

b) Terwujudnya PNS yang memiliki persyaratan penyesuaian kenaikan pangkat

c) Terpenuhinya formasi jabatan struktural dan fungsional sesuai kebutuhan

d) Terwujudnya sinergitas, harmonisasi, komitmen dan kesamaan persepsi pejabat

pengelola kepegawaian dari Kabupaten/Kota

e) Tersedianya tenaga kader calon praja IPDN yang professional dan memiliki

kompetensi di bidang pemerintahan

f) Terpenuhinya hak-hak dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil

g) Terpenuhinya pengembalian bantuan biaya Taperum bagi PNS purna bakti

h) Terpelihara dan tertatanya berkas/dosier kepegawaian PNS Dilingkungan

Pemerintah Aceh

i) Terpeliharanya data dan informasi kepegawaian untuk dapat dipergunakan

sebagai bahan referensi dalam pengelolaan manajemen sumber daya aparatur

Dilingkungan Pemerintah Aceh

j) Bertambahnya pemahaman dan wawasan dalam peningkatan keahlian

pengoperasian komputer di unit kerja masing-masing.

k) Bertambahnya pemahaman dan wawasan mengenai peraturan-peraturan

kepegawaian

l) Meningkatnya motivasi dan produktivitas kerja bagi PNS Dilingkungan

Pemerintah Aceh

m) Tersusunnya indikator-indikator kinerja dalam penilai kinerja PNS

n) Tersedianya tenaga yang professional dan memiliki kompentensi dibidang

lalulintas Jalan, Perkeratapian dan Tarnsportasi darat.

3. Program Pendidikan Kedinasan

Page 672: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

648

Adapun kegiatan yang direalisasikan meliputi 30 PNS mengikuti Diklat

Manjemen Perencanaan Pembangunan; 30 PNS mengikuti Diklat Teknis

Kepemimpinan yang Adaptif; 60 PNS mengikuti Diklat Sistem Akuntansi

Pemerintah Berbasis Akrual; 60 PNS mengikuti Diklat Bendaharawan;

60 PNS mengikuti Diklat Manjemen Kepegawaian; 30 PNS mengikuti Diklat

Penyusunan Standar Operating Prosedure; Pendidikan penjenjangan

struktural direalisasikan dalam kegiatan Diklat PIM IV angkatan I dan II

yang diikuti peserta eselon IVsebanyak 59 PNS. Diklat PIM III angkatan I

yang diikuti peserta eselon III sebanyak 30 PNS, 20 yang mengikuti diklat

profesionalisme. Hasil yang dicapai berupa :

a) Tersedianya SDM Aparatur yang lebih professional dalam perencanaan

pembangunan.

b) Tersedianya SDM Aparatur yang terampil dan handal dalam membuat

pola dan pendekatan baru sehingga mampu menyesuaikan diri dengan

dinamika perubahan baik jangka panjang maupun jangka pendek.

c) Tersedianya SDM Aparatur yang memahami peraturan perundang-

undangan serta mampu dan terampil dalam mengimplementasikan

akuntasi berbasis akrual dalam penyusunan dan penyajian laporan

keuangan.

d) Tersedianya SDM Aparatur yang memahami peraturan perundang-

undangan serta mampu dan terampil dalam mengelola keuangan di unit

kerjamasing-masing.

e) Tersedianya SDM Aparatur yang terampil serta memilki kompetensi

dan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara professional

yang dilandasi kepribadian dan etika pegawai.

f) Tersedianya SDM Aparatur yang terampil serta memilki kompetensi

dalam penyusunan dan pelaksanaan standar operating procedures di

lingkungan Pemerintah Aceh.

g) Tersedianya lulusan Diklat Kepemimpinan yang memiliki kompetensi

dan terlatih

4. Program Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Direalisasikan dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi

Calon PNS daerah yang diikuti CPNS Golongan II angkatan I sebanyak 22

CPNS dan Golongan III angkatan I sebanyak 22 CPNS; Program pendidikan

Fungsional bagi PNS daerah yang direalisasikan sebanyak 30 PNS telah

mengikuti Management Of Training (MOT); sebanyak 30 PNS telah

mengikuti Training OfficerTrainer (TOT); sebanyak 30 PNS telah mengikuti

Diklat Material design and Teaching Method. Hasil yang dicapai berupa :

a) Terwujudnya CPNS memiliki kompetensi dan disiplin yang sesuai

dengan persyaratan pengangkatan menjadi PNS.

Page 673: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

649

b) Tersedianya SDM Aparatur yang mampu mengelola Diklat secara

Profesional dan Kompeten bagi pengelola Diklat.

c) Tersedianya SDM Aparatur yang mampu menyelenggarakan Diklat

secara baik dan professional.

d) Tersedianya SDM Aparatur yang diproyeksikan sebagai tenaga pengajar

terdiri dari Widyaiswara dan Pejabat Fungsional di lingkungan

Pemerintah Aceh.

5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Direalisasikan dalam kegiatan Penataan Sistem administrasi pangkat

otomatis PNS, dimana 5.890 SK kenaikan pangkat bagi PNS yang ada di

Pemerintah Aceh dan di Kabupaten/Kota; 161 SK Pencatatan gelar yang

dilegalisasi; 100 Jumlah SK CPNS yang ditetapkan menjadi PNS; 358 Jumlah

SK Pensiun yang dilegalisasi; 533 berkas Jumlah Karpeg, Karis/Karsu yang

dilegalisasi; Penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS diikuti

senayak 63 peserta dari seluruh SKPA/BiroRevolusi Mental dalam Rangka

Pelayanan Publik, sebanyak 2 kasus perkawinan tanpa izin, 5 kasus Tipikor,

1 kasus Narkoba, 1 kasus penipiuan, 1 kasus tidak masuk kantor/tidak

mentaati ketentuan jam kerja; 13 orang mendapat bantuan tunjangan tugas

belajar,terdiri dari 9 PNS yang melanjutkan pendidikan S2 luar Daerah; 2

PNS yang melanjutkan pendidikan S3 luar Daerah serta 2 PNS yang

melanjutkan pendidikan S3 ke luar negeri; Pelaksanaan Monitoring,

Evaluasi dan Pelaporan pada BKPP di 18 Kabupaten/Kota. Sebanyak 418

PNS telah diambil sumpahnya. Hasil yang dicapai berupa :

a) Terpenuhinya hak-hak PNS dalam proses administrasi kenaikan

pangkat pada Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota.

b) Terselesainya proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS

dalam rangka menciptakan PNS yang menaati segala Peraturan

Perundang-undangan.

c) Tersedianya PNS yang memiliki kompetensi sesuai disiplin ilmu

d) Tersedianya data kepegawaian dan kediklatan pada Kabupaten/Kota

e) Terlaksananya pengambilan sumpah janji PNS Dilingkungan

Pemerintah Aceh

Capaian Indikator Sebagai Tolak Ukur Pencapaian target kinerja urusan

Otonomi daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Tabel 4.258

Capaian Indikator pada Badan Kepegawaian Aceh tahun anggaran 2017

INDIKATOR SATUAN CAPAIAN KINERJA

KET

1. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Page 674: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

650

- Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya Pasang 100% 2. Program Fasilitas Pindah/purna tugas PNS

- Pemindahan Tugas PNS SK 31% 3. Program pembinaan, pengembangan dan

kesejahteraan Aparatur

- Pembinaan Disiplin PNS SKPA 100% - Pelaksanaan Ujian Dinas OK 70.5% - Penataan Mutasi Jabatan Struktural dan

Fungsional OK 100%

- Rapat Koordinasi di Bidang Kepegawaian Kegiatan 100% - Pelaksanaan Rekruitmen,Seleksi dan

Pengangkatan CPNSD OK 98%

- Pelaksanakan Rekruitmen dan Seleksi Calon Praja IPDN

OK 65%

- Pelaksanaan DP3,KGB,Cuti, Askes dan Taspen OK 154% - Pelaksanaan Bapertarum bagi PNS Berkas 75% - Pengelolaan, Penataan Dosier Kepegawaian bagi

PNS Record 118%

- Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah

Kegaiatan 100%

- Pembuatan Kartu Elektronik PNS Kabupaten/kota 100% - Sosialisasi dan Penghimpunan Peraturan

Perundang-undangan Kepegawaian OK 100%

- Pelaksanaan Konseling dan Pembinaan Mental Kepegawaian

OK 37%

- Penyusunan Indikator Kinerja Aparatur Pemerintah

OK 100%

4. Program Pendidikan Kedinasan - Pendidikan dan Pelatihan Teknis OK 94.4% - Pendidikan dan Penjenjangan Struktural OK 91,83% - Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme OK 20%

5. Program Kapasitas Sumberdaya Aparatur - Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon

PNS daerah OK 99.34%

- Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS daerah

OK 100%

- Pelatihan Pembangunan Peka Konflik bagi Aparatur

OK - Kegiatan ini tidak dilanjutkan lagi pada tahun 2014

6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur - Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat

Otomatis PNS Berkas 52.8%

- Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS

Kasus 240%

- Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas

OK 92%

- Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Kabupaten/kota 56.52% - Pelaksanaan Sumpah/janji PNS OK 43% - Pengembangan Kerjasama Antara Pusat

Pengembangan Kapasitas Pegawai Negeri dengan Institusi Pendidikan

Kegiatan - Kegiatan ini di tunda dahalu sehubungan dengan kebijakan presiden terpilih

Page 675: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

651

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ACEH

Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Aceh tahun anggaran 2017 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.259

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/ KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

% (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 158.357.167.514 129.936.728.598 82,05

BELANJA TIDAK LANGSUNG 15.094.232.993 11.168.614.964 73,99 73,99 BELANJA LANGSUNG 143.262.934.521 118.768.113.634 82,90 82,9

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

6.662.916.740 5.557.756.984 83,41 83,41

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 29.964.000 4.749.675 15,85 15,85

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

1.243.000.000 812.203.898 65,34 65,34

Penyediaan jasa kebersihan Kantor; 778.008.180 753.200.600 96,81 96,81

Penyediaan Alat Tulis Kantor; 158.795.820 158.365.000 99,72 99,73

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

93.489.140 70.806.800 75,73 75,74

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;

910.780.000 867.561.650 95,25 95,25

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

2.125.920.000 1.759.137.550 82,74 82,75

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga; 526.500.000 474.413.775 90,10 90,11

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan;

47.340.000 46.163.000 97,51 97,51

Penyediaan Makanan dan Minuman; 93.000.000 76.280.000 82,02 82,02

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah;

386.450.000 333.609.211 86,32 86,33

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

110.600.000 106.300.000 96,11 96,11

Penyediaan Bahan Perkantoran 159.069.600 94.965.825 59,70 59,7

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3.256.687.000 2.729.772.512 83,82 83,82

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung 1.450.000.000 1.438.779.150 99,22 99,23

Page 676: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

652

Kantor;

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional;

388.112.000 254.270.637 65,51 65,51

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;

178.450.000 133.942.000 75,05 75,06

Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Tempat Parkir dan Halaman Kantor;

50.000.000 49.196.125 98,39 98,39

Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Air Minum;

20.000.000 19.834.500 99,17 99,17

Kegiatan Pembinaan Kelembagaan 1.170.125.000 833.750.100 71,25 71,25

3 Program Pembinaan, Pengembangan dan Kesejahteraan Aparatur

882.836.000 615.361.200 69,7 69,7

Rapat Koordinasi di Bidang Kediklatan;

336.086.000 269.095.900 80,06 80,07

Pelaksanaan Rekruitment dan Seleksi Calon Praja IPDN;

405.175.000 294.863.500 72,77 72,77

Kegiatan Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Calon Taruna/I STTD

141.575.000 51.401.800 36,3 36,31

4 Program Pendidikan Kedinasan 12.463.282.681 8.687.196.194 69,7 69,7

Pendidikan dan Pelatihan Teknis; 6.629.210.000 4.428.554.423 66,8 66,8

Pendidikan Penjenjangan Struktural; 4.215.764.000 3.248.115.678 77,04 77,05

Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

1.618.308.681 1.010.526.093 62,44 62,44

5 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

1.128.432.000 650.853.851 57,67 61,30

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi calon PNS Daerah

245.785.500 140.281.350 57,07 57,07

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah;

445.830.000 283.679.201 63,62 63,63

Lembaga Bahasa Asing 436.816.500 226.893.300 51,94

6 Program Kapasitas Sumber Daya Manusia Non Aparatur

109.326.530.100 96.060.881.083 87,86 61,30

Peningkatan Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia

109.326.530.100 96.060.881.083 87,86 57,07

7 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

9.542.250.000 4.559.204.800 47,77 98,63

Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas;

9.542.250.000 4.559.204.800 47,77 47,78

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh telah melaksanakan

program dan kegiatan utama yang diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pembinaan, Pengembangan dan Kesejahteraan Aparatur

Rapat koordinasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kegiatan

ini dilaksanakan sekali setiap tahunnya yang diikuti oleh 23

Kabupaten/Kota dari 23 Kabupaten/Kota yang ada di Aceh; Calon Praja

IPDN yang terpilih untuk mengikuti pendidikan di Jatinangor sebanyak

68 orang; 2 orang yang lulus STTD D-IV Transportasi Darat. Hasil yang

dicapai berupa :

Page 677: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

653

a) Terwujudnya sinergitas, harmonisasi, komitmen dan kesamaan

persepsi pejabat pengelola Sumber Daya Manusia Aceh dari

Kabupaten/Kota

b) Tersusunnya laporan pelaksanaan Rakor Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Se Aceh Tahun 2017

c) Tersedianya tenaga kader calon praja IPDN yang professional dan

memiliki kompetensi di bidang pemerintahan

d) Tersedianya tenaga yang professional dan memiliki kompentensi

dibidang lalulintas Jalan, Perkeratapian dan Tarnsportasi darat

e) Tercapainnya Tenaga Kader/Sumber Daya Manusia di Aceh.

2. Program Pendidikan Kedinasan

Adapun kegiatan yang direalisasikan meliputi 30 ASN mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Aset Daerah; 30 ASN mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Kearsipan; 30 ASN mengikuti

Diklat Pengelolaan Pustaka Sekolah Menengah Atas Berbasis Teknologi

Informasi Angkatan I; 30 ASN mengikuti Diklat Pengelolaan Pustaka

Sekolah Menengah Atas Berbasis Teknologi Informasi Angkatan II; 30

ASN mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Analisis Kebutuhan Diklat

(AKD); 30 ASN mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Bidang

Penyelesaian Konflik Pertanahan;30 ASN mengikuti Pendidikan dan

pelatihan Manajemen Perpajakan; 30 ASN mengikuti Pendidiakn dan

Pelatihan Pembinaan Polisi Pamong praja; 30 ASN mengikuti Diklat

Kepemimpinan Tingkat III Angkatan I; 30 ASN mengikuti Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I; 30 ASN mengikuti diklat

Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan II; 30 ASN mengikuti

kepemimpinan Tingkat IV angkatan III (Retribusi Kab. Bireuen); 29 ASN

mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat IV angkata VI (Retribusi Kab.

Bireuen); 19 CPNS mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III Formasi (k-

2); 10 ASN mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat II. Hasil yang

dicapai berupa :

a) Terwujudnya ASN yang terampil dalam meningkatkan kualitas

pengelolaan aset yang handal sehingga dapat terciptanya pengelolaan

aset yang efektif dan efisien.

b) Tersedianya ASN yang handal dan terampil dalam meningkatkan

kualitas pengelolaan kearsipan sehingga dapat terciptanya

pengelolaan kearsipan yang baik, benar, akuntabel.

c) Tersedianya ASN yang handal dan terampil dalam meningkatkan

pelayanan bagi para murid di sekolah dengan menggunakan aplikasi

managemen perpustakaan (Aplikasi INLIS Lite).

Page 678: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

654

d) Tersedianya ASN yang handal dan terampil dalam meningkatkan

kopetensi para pejabat Struktural atau Pelaksana yang diproyeksikan

potensial mengurusi bidang kepegawaian untuk memahami tata cara

atau mekanisme pelaksanaan Analisis Kebutuhan Diklat pada

masing-masing SKPA.

e) Tersedianya ASN yang mampu memahami tentang hukum

pertahanan atas hak tanah dan persengketaan di Indonesia sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f) Tersedianya ASN yang telah memahami secara komprehensif

mengenai ketentuan umum perpajakan.

g) Terwujudnya Anggota Polisi Pamong Praja yang dapat melaksanakan

tugas secara efektif dan efisien sesuai peraturan yang berlaku.

h) Terwujudnya Kompetensi Kepemimpinan visioner yaitu kemampuan

berkolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis untuk

menangani isu nasional strategis, dan memimpin peningkatan kinerja

instansinya melalui penetapan visi atau arah kebijakan yang tepat.

i) Terwujudnya Kompetensi Kepemimpinan oprasional dan bentuk

pemimpin perubahan pada pejabat struktural esselon IV yang akan

berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di

instansinya masing-masing.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Direalisasikan dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi

Calon ASN daerah yang diikuti CASN Golongan I II DAN III sebanyak

19 CPNS; Program pendidikan Fungsional bagi ASN daerah yang

direalisasikan sebanyak 30 ASN mengikuti Diklat Pelayanan yang

Inovatif; 30 ASN mengikuti Diklat Keprotokolan dan Master Of

Ceremony; 90 Orang mengikuti Diklat Budaya Kerja (3 grup); 30 ASN

mengikuti Diklat Bendaharawan; 30 ASN mengikuti Diklat Manajemen

Perubahan; 30 ASN mengikuti Diklat Adaptive Leader; 30 ASN

mengikuti Diklat Penyusunan Kurikulum dan Modul Diklat Aparatur; 30

ASN mengikuti Diklat Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan

(SPIP) Angkatan I; 30 ASN mengikuti Diklat Manajemen Kinerja; 30

ASN mengikuti Diklat Analisis Jabatan; 30 ASN mengikuti Diklat

Analisis Beban Kerja (ABK); 30 ASN mengikuti Diklat Penyusunan

standar kompetensi Manajerial; 30 ASN mengikuti telah mengikuti

Management Of Training (MOT); sebanyak 30 ASN telah mengikuti

Training OfficerTrainer (TOT) Peningkatan Komptensi Manajerial;

sebanyak 30 ASN telah mengikuti Training OfficerTrainer (TOT)

Subtansi PIM III dan IV; 30 CASN. Hasil yang dicapai berupa :

Page 679: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

655

a) Terwujudnya Alumni diklat Prajabatan Golongan I, II dan II Tahun

2017 yang memiliki pengetahuan dan memperluas wawasan CPNS

dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

b) Terwujudnya peningkatan Kemampuan ASN yang dalam bentuk

penyelengggaraan diklat untuk meningkatkatkan kompetensi,

profesionalisme dan integritas aparatur pemerintah dalam

melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi

kepribadian dan etika ASN sesuai dengan kebutuhan instansi.

4. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Direalisasikan dalam kegiatan Penataan Sistem administrasi 13 orang

mendapat bantuan tunjangan tugas belajar,terdiri dari 1 ASN yang

melanjutkan pendidikan S1 luar Daerah; 14 ASN yang melanjutkan

pendidikan S2 luar Daerah; 1 ASN yang melanjutkan pendidikan S2

dalam Daerah; 3 ASN melanjutkan pendidikan S2 luar Negeri; 1 ASN

yang melanjutkan pendidikan S3 luar Daerah serta 4 ASN yang

melanjutkan pendidikan S3 ke luar negeri. Hasil yang dicapai berupa :

a) Tersedianya ASN yang memiliki Komptensi sesuai disiplin ilmu

b) Tersedianya Kualitas ASN yang berkomptensi

c) Tersedianya tenaga kader ASN yang berkualitas

Dengan Kapasitas Sumber daya Non Aparatur direalisasikan dalam

kegiatan penguatan pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia

direalisasikan sebanyak 530 orang terdiri dari 214 orang yang

berpendidikan D3 dalam Negeri; 32 orang yang berpendidikan D4 dalam

Negeri; 156 orang yang berpendidikan S1 Dalam Negeri; 58 orang

berpendidikan S2 dalam Negeri; 5 orang berpendidikan S3 dalam negeri;

2 orang berpendidikan S1 luar Negeri; 42 orang berpendidikan S2 Luar

negeri; 21 orang berpendidikan S3 luar negeri. Hasil yang dicapai berupa:

a) Terpenuhunya kualitas dan mutu pendidikan masyarakat Aceh

b) Tercapainya salah satu program Aceh hebat menuju Aceh Carong

Tabel 4.260

Capaian Indikator pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Aceh tahun anggaran 2017

No Indikator Satuan

Target

Realisas

i

Capaian

Kinerja Ket.

1 2 3 4 5 6 7

1 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

- Pengadaan Pakaian Dinas beserta

Perlengkapannya

Stel 37 37 100,000

Page 680: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

656

2 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

- Pemindahan Tugas PNS SK 1.200 413 4,417

3 Program Pembinaan, Pengembangan dan

Kesejahteraan Aparatur

- Pembinaan Disiplin PNS; OK 12 12 100,000

- Pelaksanaan Ujian Dinas; OK 2.307 2.260 97,963

- Penataan Mutasi Jabatan Struktural dan

Fungsional;

OK 1.154 1.154 100,000

- Rapat Koordinasi di Bidang Kepegawaian; Kabupaten/

kota

23 22 95,652

- Pelaksanaan Rekruitment dan Seleksi Calon

Praja IPDN;

OK 36 36 100,000

- Pelaksanaan DP-3, KGB, Cuti, Askes dan

Taspen;

OK 520 520 100,000

- Pelaksanaan Bappertarum bagi PNS; Berkas 60 60 100,000

- Pengelolaan, Penataan Dosier Kepegawaian

bagi PNS;

Record 12.50

0

12.500 100,000

- Pembangunan/Pengembangan SIMPEGDA; OK 130 130 100,000

- Sosialisasi dan Penghimpunan Peraturan

Perundang-undangan Kepegawaian;

OK 186 186 100,000

- Pelaksanaan Konseling dan Pembinaan Mental

Kepegawaian;

SKPA 55 55 100,000

- Penyusunan Indikator Kinerja Aparatur

Pemerintahan.

OK 100 100 100,000

- Kegiatan Pelaksanaan Seleksi Penerimaan

Calon Taruna/I STTD

OK 1 1 100,000

4 Program Pendidikan Kedinasan

- Pendidikan dan Pelatihan Teknis; OK 270 270 100,000

- Pendidikan dan Penjenjangan Struktural OK 90 89 98,889

- Peningkatan Keterampilan dan

Profesionalisme

OK 20 20 100,000

5 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur

- Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi

calon PNS Daerah

OK 44 44 100,000

- Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS

Daerah;

OK 90 90 100,000

6 Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur

- Penataan Sistem Administrasi Kenaikan

Pangkat Otomatis PNS;

Berkas 8.400 7.046 83,881

- Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran

Disiplin PNS;

Kasus 10 10 100,000

- Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan

Dinas;

OK 13 13 100,000

- Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan

pelaporan;

Kabupaten/

kota

23 18 78,261

- Pelaksanaan Sumpah/Janji PNS; OK 418 418 100,000

Page 681: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

657

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

DINAS SYARIAT ISLAM ACEH

Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Dinas Syariat Islam Aceh

dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada Dinas Syariat Islam Aceh Tahun Anggaran

2017 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.261

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan Dinas Syariat Islam Aceh Tahun

Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK (Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 70.703.835.676 64.356.161.559 91,02 95,00 BELANJA TIDAK LANGSUNG 9.811.049.672 9.004.720.361 91,78 100 BELANJA LANGSUNG 60.892.786.004 5.351.441.198 90,90 96,00 1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.867.779.650 1.605.643.688 85,97 92,00

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 11.000.000 10.175.000 92,50 100 Penyediaan Jasa komunikasi Sumber Daya

Air dan Listrik 391.200.000 270.618.500 69,18 100

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 204.800.000 204.396.600 99,80 100 Penyediaan ATK 65.122.150 59.470.100 91,32 100 Penyediaan Barang Cetak dan Penggadaan 55.400.000 47.607.600 85,93 100 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 8.199.500 6.353.500 77,49 85,00

Penyediaan Bahan Bacaaan dan Peraturan Perundang-Undangan

48.808.000 40.114.000 82,19 88,00

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

559.750.000 481.763.588 86,07 93,00

Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor 7.500.000 7.492.800 99,90 100 Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran 516.000.000 477.652.000 92,57 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

20.547.260.000 20.344.572.625 99,01 100

Pembangunan Gedung Kantor 17.627.200.000 17.611.655.000 99,91 100 Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional 515.200.000 515.200.000 100,00 100 Pengadaan Peralatan Studio dan 260.000.000 259.799.800 99,92 100

Page 682: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

658

Komunikasi Pengadaan Komputer 290.000.000 271.558.065 93,64 100 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor 1.372.000.000 1.346.403.750 98,13 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas /Operasional

318.960.000 206.429.160 64,72 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

71.900.000 44.720.000 62,20 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor

37.500.000 37.221.250 99,26 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Studio dan Komunikasi

19.500.000 18.342.500 94,06 100

Rehabilitasi Sedang/Berat Mobil Jabatan 35.000.000 33.243.100 94,98 100 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur. 953.985.000 157.901.160 16,55 50,00

Pendidikan dan Pelatihan Formal 757.435.000 48.952.160 6,46 70,00 Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) 196.550.000 108.949.000 55,43 60,00 4 Program Pembinaan Syariat Islam 670.256.000 625.108.400 93,26 100,00 Training Advokasi Syariat Islam 670.256.000 625.108.400 93,26 100 5 Program Pengembangan dan

Pemberdayaan Peradilan Syariah 1.212.311.000 981.796.075 80,99 94,50

Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Peradilan Syariat Islam

1.004.970.000 791.237.400 78,73 89,00

Penyuluhan Qanun Bidang Syariat Islam 207.341.000 190.558.675 91,91 100 6 Program Peningkatan Pemahaman

Wawasan Islam 7.483.560.794 6.022.279.355 80,47 92,00

Pemasyarakatan dan Penyebaran Informasi Keislaman

2.411.581.394 2.038.632.004 84,54 90,00

Pembinaan Gampong Percontohan Syariah

765.750.000 652.932.900 85,27 98,00

Pelatihan dan Pembekalan Wawasan Keislaman

2.558.018.000 2.091.977.738 81,78 92,00

Peningkatan dan Pembinaan Aqidah Umat 386.696.400 360.001.513 93,10 100 Penyusunan Buku Panduan Pelaksanaan

Dinul Islam 1.361.515.000 878.735.200 64,54 80,00

7 Program Peningkatan Pemahaman, Penghayatan dan Pengalaman Al Quran

5.800.630.200 5.144.270.985 88,68 92,45

Pembinaaan Kelembagaan Tilawatil Quran 211.304.000 163.106.750 77,19 83,00 Pelatihan Peserta STQ Tingkat Nasional 617.676.000 516.850.786 83,68 94,00 Pemberangkatan Kafilah mengikuti

STQ/MTQ Tingkat Nasional 2.608.235.200 2.395.754.160 91,85 100

Rapat Kerja Daerah LPTQ 83.648.000 69.230.000 82,76 94,00 Bimbingan Teknis Tenaga Pelatih/Juri

Tilawatil Quran 225.313.000 177.411.600 78,74 90,00

Pembinaan LPPTKA dan Pelatihan Tutor TKA, TPA dan TQA

190.268.000 121.472.000 63,84 75,00

Pelaksanaan MTQ 1.864.186.000 1.700.445.689 91,22 100 8 Program Peningkatan Kehidupan

Beragama dan Toleransi Umat Beragama 73.139.900 69.521.650 95,05 100

Rapat Koordinasi antar Pemuka Agama 73.139.900 69.521.650 95,05 100 9 Program Pembinaan Dakwah dan Syiar

Islam 16.125.470.950 15.451.046.975 95,82 100

Peningkatan Kualitas Dakwah dan Penyemarakan Syiar Islam

2.100.442.000 1.812.182.975 86,28 92,00

Pembinaan dan Koordinasi Operasional Da'I Wilayah Perbatasan dan Daerah Terpencil

9.709.438.400 9.490.389.900 97,74 100

Pembinaan dan Pemberdayaan Muallaf 178.765.300 99.459.700 55,64 70,00

Page 683: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

659

Pembinaan dan Penyelenggaraan Pengajian di Gampong

3.462.891.750 3.449.769.200 99,62 100

Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Dai 637.661.400 563.825.600 88,42 94,00 Pembinaan dan Peningkatan Kualitas

Lembaga Dakwah 36.272.100 35.419.600 97,65 100

10 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

1.252.897.000 1.032.354.955 82,40 92,00

Penyusunan Rencana Kerja Peraturan Perundang-Undangan

1.252.897.000

1.032.354.955 82,40 92,00

11 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

4.905.495.510

3.916.945.330 79,85 85,00

Pengadaan Sarana dan Prasarana Keagaamaan

4.905.495.510

3.916.945.330

79,85 85,00

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Adapun realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Syariat

Islam Aceh adalah :

1. Program Pembinaan Syariat Islam

Direalisasikan melalui kegiatan itsbat nikah bagi korban konflik dan

masyarakat miskin yang dilaksanakan secara mudah dan cepat dengan

sistem pelayanan sehari atau istilah “One day service” dan tidak

dibebankan biaya kepada masyarakat yang diistbatkan dengan melibatkan

3 instansi vertikal berwewenang untuk itu yaitu Mahkamah Syar‟iyah

Kabupaten/Kota, Kantor Kemeterian Agama Kabupaten/Kota Cq. Kantor

Urusan Agama dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten/Kota dengan tujuan memberikan perlindungan dan pengakuan

terhadap penentuan status hukum kependudukan.

Tahun anggaran 2017 kegiatan istbat nikah telah dilaksanakan di 7 (tujuh)

Kabupaten/kota yaitu Subulussalam, Nagan Raya, Lhokseumawe, Langsa,

Gayo Lues, Aceh Tengah dan Aceh Singkil. Jumlah pasangan yang

diistbatkan sebanyak 350 pasangan suami-istri (Pasutri).

2. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Peradilan Syariah

Program ini direalisasikan dengan beberapa kegiatan diantaranya sebagai

berikut: Penyuluhan qanun peradilan Islam dilakukan dalam 3 (tiga)

bentuk sosialisasi.

a. Sosialisasi syariat Islam bagi tokoh masyarakat 3 (tiga) Kabupaten/kota

diikuti oleh 150 orang peserta.

b. Pembekalan syariat Islam bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

dilingkungan Pemerintah Aceh dan instansi vertikal dilaksananakan

pada tanggal 19 September 2017 diikuti oleh 80 orang peserta, dengan

tujuan adalah untuk meningkatkan kesadaran hukum syariat Islam

bagi aparatur sipil negara (ASN) di Aceh.

c. Sosialisasi qanun jaminan sistem produk halal dilaksanakan 1(satu)

hari pada tanggal 18 Mei 2017 diikuti oleh 30 orang peserta, dengan

Page 684: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

660

tujuan meningkatkan pemahaman kesadaran hukum syariat Islam

dalam pemakaian produk halal di Aceh sehingga mendapatkan

pemahaman peraturan sistem jaminan produk halal.

Selain ketiga kegiatan tersebut di atas juga melaksanakan rapat koordinasi

dan evaluasi pelaksanaan penegakan qanun syariat Islam, dilaksanakan

pada tanggal 10 s/d 12 Oktober 2017 diikuti oleh 150 orang peserta

bertujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang hukum acara

peradilan syariat Islam, kemudian bimbingan teknis Pelaksanaan Perkara

Jinayah Bagi Panitera Muda Jinayah Panitera Pengganti Mahkamah

Syar‟iyah se-Aceh dilaksanakan sebanyak 2 (dua) angkatan yaitu : pada

tanggal 1 s/d 3 Agustus 2017 dan angkatan kedua dilaksanakan tanggal 28

s/d 30 Agustus 2017 diikuti masing-masing 60 orang peserta.

Selanjutnya Training bagi aparatur hukum se-Aceh diikuti oleh aparat

penegak hukum (polisi, jaksa, hakim dan pengacara) sebanyak 100 orang

peserta dilaksanakan pada tanggal 7 s/d 9 November 2017. Adapun

tujuannya untuk mewujudkan keadilan, kepastian hukum dan sinergitas

dalam bingkai syariat Islam bagi aparatur penegak hukum se-Aceh.

Selanjutnya Bimtek kader hisab dan rukyat dilaksanakan pada tanggal 14

s/d 17 Juni 2017 diikuti 25 orang peserta, kegiatan ini bertujuan untuk

melahirkan kader-kader ahli hisab rukyat yang handal dan profesional.

3. Program Peningkatan Pemahaman Wawasan Islam

Untuk mempercepat aktualisasi pelaksanaan syariat Islam di Aceh

dilakukan beberapa kegiatan diantaranya penyebaran informasi

keislaman dengan menggunakan 3 media yaitu media elektronik, media

cetak dan media luar ruang (pameran).

pembinaan gampong yang dijadikan model gampong percontohan

syariah, tahun 2017 ada 4 (empat) gampong yang dibina Dinas Syariat

Islam Aceh 2 (dua) gampong menggunakan sumber dana APBA dan 2

(dua) gampong menggunakan sumber dana TDBH migas Kota Banda

Aceh, adapun gampong yang dibina melalui Dinas Syariat Islam Aceh

yaitu Gampong Meureubo Kabupaten Aceh Barat dan Keunawat

Kabupaten Aceh Tengah.

Sedangkan gampong yang dilaksanakan melalui sumber dana TDBH

Migas Kota Banda Aceh adalah Gampong Beurawe dan Lambaro Skep.

Gampong percontohan syariah yang pelaksanaannya oleh Dinas Syariat

Islam Kota Banda Aceh dilakukan beberapa kegiatan yaitu

pemberdayaan Pageu Gampong dilaksanakan tanggal 9 Maret 2017

diikuti oleh 20 orang peserta, pelatihan kader syariat gampong

dilaksanakan pada tanggal 16 april 2017 diikuti 50 orang peserta,

pelatihan manajemen lembaga gampong dilaksanakan tanggal 15 April

Page 685: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

661

2017 diikuti 40 orang peserta dan pelatihan pemberdayaan ibu bagi

pendidikan keluarga dilaksanakan pada tanggal 14 April 2017 diikuti 50

orang peserta.

Pelatihan dan pembekalan wawasan keislaman yang bertujuan

meningkatkan dan pengembangan sumber daya Syariat Islam, program

ini dilaksanakan melalui beberapa kegiatan meliputi pembinaan syariat

Islam bagi guru SLTA se-Aceh, workshop penguatan SDM pengurus

mesjid se-Aceh, pembekalan imam, termasuk beberapa kegiatan

seminar tentang pelaksanaan syariat Islam yang diikuti bagi kalangan

dosen, mahasiswa dan masyarakat, dengan tujuan meningkatkan

pengetahuan, pemahaman dan wawasan tentang pelaksanaan syariat

Islam.

Kegiatan pembekalan syariat Islam bagi wartawan, tokoh perempuan

dan da‟iyah, majlis ta‟lim, pelaku ekonomi kecil/mikro, organisasi

pemuda, ormas, pelatihan tahsinul quran, disamping itu juga

dilaksanakan pelatihan malwaris yang diikuti oleh IKAT se-Aceh dan

Training syariat Islam bagi siswa/pelajarm serta kegiatan pembekalan

wawasan keislaman di kota langsa yang sumber dananya dari TDBH

Migas kota langsa dengan jumlah perserta 450 orang peserta.

Peningkatan dan pembinaan aqidah umat dilaksanakan 4 (empat)

kabupaten/kota yaitu Kabupaten Pidie, Kabupaten Nagan Raya,

Kabupaten Simeulue dan Kota Sabang dengan jumlah peserta 120 orang

terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat, dengan tujuan

memberikan pemahaman Syariat Islam bagi tokoh masyarakat, Imuem

desa, aparatur gampong dalam pelaksanaan syariat Islam. Disamping itu

dilakukan pula kegiatan pembinaan spiritual siswa SLTA di 3 (tiga)

Kabupaten yaitu kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Bener Meriah dan

Kabupaten Pidie Jaya dengan jumlah peserta sebanyak 300 orang,

dengan tujuan membentengi generasi muda dari pergaulan bebas dan

narkoba untuk menciptakan generasi qurani. Selanjutnya dilakukan

penyuluhan syariat Islam di 2 (dua) lapas yaitu Lapas Kaju dan Lapas

Lambaro sebanyak 300 orang napi.

Penyusunan buku panduan pelaksanaan dinul Islam sebanyak 11 buku

tentang syariat Islam di Aceh. Diseminasi penyusunan grand desain

pelaksanaan syariat Islam Tahap II dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus

2017 diikuti oleh 75 orang terdiri dari seluruh SKPA dan Instansi

terkait, dilaksanakan pula pemetaan cluster/SKPA diikuti oleh 15 orang

peserta dan bertujuan untuk menginventarisasi dan mengevaluasi

program kegiatan Syariat Islam yang sudah dilaksanakan masing-masing

dinas/badan.

Page 686: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

662

4. Program Peningkatan Pemahaman, Penghayatan dan Pengamalan Al

Quran

Adapun kegiatan yang direalisasikan meliputi pembinaan kelembagaan

tilawatil quran, kegiatan haflah pada dilaksanakan di Kabupaten Pidie,

untuk mengaktifkan lembaga LPTQ Aceh dilaksanakan kegiatan Tahsin,

Qira‟ah Sab‟ah, Tahfizh dan Khattil Quran yang dilaksanakan setiap hari

selasa, rabu, jum‟at dan ahad serta iikuti oleh 82 orang peserta untuk

masing-masing bidang.

Pelatihan peserta STQ Tingkat Nasional dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas qari-qariah Aceh agar mampu bersaing di tingkat

Nasional dan Internasional. Untuk tahap seleksi diikuti oleh 50 orang

peserta kemudian tahap TC diikuti sebanyak 16 orang peserta selama 30

hari. Selanjutnya Pemberangkatan kafilah STQ Tingkat Nasional ke XXVI

tahun 2017 di Kalimantan Utara diikuti oleh 16 orang qari-qariah selama 8

hari dan mendapat beberapa penghargaan yaitu :

Tabel 4.262

Nama-nama Juara STQ Tingkat Nasional ke XXVI tahun 2017

NO JUARA NAMA QARI-QARIAH CABANG/GOLONGAN KET

1 2 3 4 5

1 II Arsy Yallah Tahfizh 5 Juz &Tilawah Putra

2 II Mauliza Juliantika Tahfiz 20 Juz Putri

3 III Zubirani Tahfizh 20 Juz Putra

4 Harapan I Hikmatul Husna Tahfiz 5 Juz & Tilawah Putri

5 Harapan III Rifqah Latifah Tafsir Bhs. Arab Putri

Jumlah perolehan penghargaan tersebut berhasil membawa Aceh secara

nasional dari peringkat 16 pada tahun 2015 menjadi peringkat ke 7 pada

tahun 2017. Sementara itu Rapat Kerja Daerah LPTQ dilaksanakan pada

tanggal 12 s/d 14 september 2017 dihadiri oleh pengurus LPTQ seluruh

Kabupaten/Kota dan ASN Dinas Syariat Islam Kabupaten/Kota dengan

jumlah peserta 50 orang, membahas sinkronisasi program LPTQ Aceh,

Kaderisasi LPTQ Aceh dan sosialisasi hasil munas LPTQ.

Bimbingan Teknis Tenaga Pelatih/Juri Tilawatil Quran kepada tenaga

pelatih/juri tilawatil quran dilaksanakan di LPTQ Aceh selama 3 hari yang

diikuti oleh 49 orang peserta utusan dari Kabupaten/Kota dan IPQAH

Aceh. Disamping itu, dilaksanakan juga Bimtek Tenaga Aplikasi e-MTQ

yang diikuti 50 orang peserta dari tim verifikasi provinsi dan panitera e-

MTQ dan Bimtek petugas Kabupaten/Kota pendaftaran online peserta e-

MTQ diikuti 46 orang peserta. Pembinaan LPPTKA dan Pelatihan Tutor

TKA, TPA dan TQA diikuti oleh 80 orang peserta, kegiatan ini bertujuan

untuk meningkatkan kapasitas Tutor TKA, TPA dan TQA sebagai tenaga

pelatih yang profesional di bidangnya.

Page 687: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

663

5. Program Peningkatan Kehidupan Beragama dan Toleransi Umat Beragama

Direalisasikan melalui Rapat koordinasi antar pemuka agama dilaksanakan

di 2 (dua) Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten

Aceh Tenggara.diikuti sebanyak 60 orang peserta. Bertujuan untuk

terciptanya toleransi antar umat beragama sehingga terbentuknya

kerukunan antar pemeluk agama dan tetap terjaga dengan tertib.

6. Program Pembinaan Dakwah dan Syiar Islam

Direalisasikan melalui : Pembinaan dakwah dan syiar Islam meliputi

peningkatan kualitas dakwah dan penyemarakan syiar Islam, Pelatihan

takmir mesjid se-Aceh dengan jumlah peserta 50 orang, Cerdas Cermat

syariat Islam se-Aceh Tingkat SD, SMP, SMA dan Aparatur yang diikuti

oleh 23 Kabupaten/Kota, dilakukan pengiriman khatin jum‟at ke

Kabupaten/Kota dan Dalam rangka Zikir Internasional di Taman

Shultanah Safiatuddin pada tanggal 26 Desember 2017.

Tabel 4.263

Juara Cerdas Cermat Syariat Islam se-Aceh

tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan Aparatur Tahun 2017

NO JUARA KABUPATEN/KOTA KET KATEGORI SD/MI 1 Juara I Aceh Tamiang 2 Juara II Pidie 3 Juara III Gayo Lues 4 Juara Harapan I Lhokseumawe 5 Juara Harapan II Langsa 6 Juara Harapan III Banda Aceh KATEGORI SMP/MTs 1 Juara I Banda Aceh 2 Juara II Lhokseumawe 3 Juara III Pidie 4 Juara Harapan I Aceh Utara 5 Juara Harapan II Aceh Besar 6 Juara Harapan III Aceh Timur KATEGORI SMA/MA 1 Juara I Pidie Jaya 2 Juara II Banda Aceh 3 Juara III Aceh Selatan 4 Juara Harapan I Aceh Singkil 5 Juara Harapan II Aceh Jaya 6 Juara Harapan III Aceh Barat Daya KATEGORI APARATUR/SKPA 1 Juara I Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang 2 Juara II Rumah Sakit Umum Zainal Abidin 3 Juara III Sekretariat DPRA 4 Juara Harapan I Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 5 Juara Harapan II Dinas Sosial 6 Juara Harapan III Dinas Pangan Aceh

Pembinaan dan Koordinasi Da‟i wilayah perbatasan dan daerah terpencil

dilaksanakan dalam bentuk pembayaran honorarium (gaji, biaya

Page 688: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

664

kesehatan, biaya sewa rumah dan operasional). Disamping itu, diberikan

juga operasional kendaraan roda dua dan uang megang untuk 200 Da‟i.

Untuk pembinaan dan pemberdayaan muallaf dilaksanakan terhadap para

muallaf untuk lebih memantapkan hati setelah memeluk agama Islam,

adapun jumlah muallaf yang dibina 80 orang dari 2 (dua) Kabupaten/Kota.

Pembinaan dan penyelenggaraan pengajian di gampong dilakukan dengan

penyaluran insentif guru pengajian di gampong @ 500rb/bulan selama 12

bulan untuk 500 guru pengajian. Penyaluran insentif ini dimaksudkan

untuk membantu para guru pengajian di gampong dalam mendukung

pelaksanaan syariat Islam dan menghidupkan kembali kegiatan beut ba‟da

magrib di Aceh. Berikut jumlah penerima insentif pengajian di gampong

se- Aceh tahun 2017.

Tabel 4.264

Penerima Insentif Pengajian di Gampong se-Aceh Tahun 2017

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENERIMA KET

1 Banda Aceh 18 Orang

2 Aceh Besar 30 Orang

3 Pidie 37 Orang

4 Pidie Jaya 28 Orang

5 Bireuen 34 Orang

6 Lhokseumawe 12 Orang

7 Aceh Utara 38 Orang

8 Aceh Timur 22 Orang

9 Langsa 11 Orang

10 Aceh Tamiang 20 Orang

11 Bener Meriah 22 Orang

12 Aceh Tengah 28 Orang

13 Gayo Lues 16 Orang

14 Aceh Tenggara 22 Orang

15 Aceh Jaya 20 Orang

16 Aceh Barat 21 Orang

17 Nagan Raya 19 Orang

18 Aceh Barat Daya 16 Orang

19 Aceh Selatan 27 Orang

20 Aceh Singkil 18 Orang

21 Subulussalam 14 Orang

22 Simeulue 19 Orang

23 Sabang 8 Orang

JUMLAH 500 Orang

Pembinaan dan Peningkatan Kualitas da‟i dilaksanakan dalam 2 (dua)

angkatan diikuti oleh 100 orang peserta bertujuan untuk menambah

pengetahuan, meningkatkan kualitas dan semangat para dai wilayah

perbatasan dan daerah terpencil. Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan

Kualitas Lembaga Dakwah dilaksanakan dalam bentuk pembinaan dan

peningkatan lembaga dakwah yang diikuti 50 peserta terdiri dari pengurus

Page 689: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

665

lembaga dakwah di Aceh. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan

persepsi antar lembaga dakwah dalam penegakan dan pelaksanaan syariat

Islam di Aceh.

7. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Program ini direalisasikan dengan Workshop Penyusunan Naskah

Akademik Rancangan Qanun Dakwah Islamiyah diikuti oleh 10 orang

peserta pakar, workshop penyusunan pergub Pelatihan Pranikah diikuti

oleh 10 orang peserta pakar dan workshop Raqan Hukum Keluarga diikuti

oleh 20 orang peserta. Selanjutnya dilaksanakan pula Training Of Trainers

(T.O.T) Pra Nikah di 3 (tiga) zona yaitu zona timur dilaksanakan di

Lhokseumawe tanggal 8 s/d 10 Agustus 2017, zona tengah dilaksanakan di

Takengon tanggal 14 s/d 16 Agustus 2017 dan zona barat dilaksanakan di

Meulaboh tanggal 22 s/d 24 Agustus 2017 masing-masing zona diikuti oleh

35 orang peserta. kegiatan ini bertujuan mewujudkan sumber daya pelatih

pendidikan pra nikah menuju keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah.

8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pelaksanaan program dilakukan dalam bentuk penyaluran sarana dan

prasarana keagamaan berupa 544 gulung sajadah panjang, 4295 eks Al-

quran, 2824 eks Juz‟amma, 226 unit kipas angin, 33 set alat pengeras suara,

155 unit jadwal waktu shalat digital, 5 unit mimbar khutbah untuk mesjid,

3 unit pengadaan AC central untuk mesjid Agung Al Makmur, 14 unit

wireless untuk mesjid Kabupaten Aceh Selatan, 1 set perangkat dan

instalasi sound sistem kota Banda Aceh. Selanjutnya disalurkan juga 1075

eks kitab Sirus Salikin, 700 eks kitab Sabilal Muhtadi, 550 eks Kitab

Safinatul Hukkam fi Takhlishil dan 1828 buah lampu penyimpan arus

(emergency lamp) untuk mesjid/meunasah Aceh Tamiang, Langsa, Aceh

Timur, Aceh Barat, Nagan Raya dan Banda Aceh.

Capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja pada Dinas

Syariat Islam Aceh tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.265

Capaian indikator pada Dinas Syariat Islam Aceh

No Indikator Satuan Capaian

Kinerja Ket

1 Jumlah rancangan regulasi syariat Islam Raqan/Rapergub 3

2 Jumlah gampong percontohan bersyariat yang dibina Gampong 4

3 Jumlah dai yang ditempatkan di wilayah perbatasan

dan daerah terpencil

Da‟i/Orang 200

4 Jumlah SDM yang ditingkatkan kapasitasnya dibidang

syariat Islam

Orang 2320

5 Jumlah perolehan medali pada STQ Nasional Medali 10

Page 690: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

666

Pada Tahun 2017 rancangan regulasi syariat Islam yang disusun sebanyak 2

(dua) Rancangan Qanun yaitu Raqan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dan

Raqan Hukum Keluarga, 1 (satu) Ranpergub yaitu Rancangan Pergub

Pelatihan Pranikah. Raqan LKS yang sudah diprolega dan sudah dibahas

bersama Legislatif dan Eksekutif belum diparipurnakan/disahkan karena

setelah berkonsultasi dengan MUI Pusat, Bank Dunia dan OJK, hasil

pembahasan dikatakan ruang lingkup masih sangat kecil sehingga perlu

dibahas lebih lanjut. Sedangkan Rapergub Pelatihan Pranikah diusulkan untuk

dimasukkan ke Raqan Hukum Keluarga dan akan diprolegakan di tahun 2018.

Selanjutnya gampong percontohan syariah yang dibina yang dijadikan model

gampong percontohan syariah sebanyak 4 (empat) gampong yaitu gampong

meureubo Kabupaten Aceh Barat, gampong Keunawat Kabupaten Aceh

Tengah, gampong Beurawe dan gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh.

Selanjutnya penempatan da‟i perbatasan dan terpencil sebanyak 200 orang di 6

(enam) Kabupaten/Kota yaitu Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tamiang,

Aceh Selatan, Simuelue dan Aceh Tenggara. Adapun tujuan penempatan da‟i

adalah selain untuk membentengi aqidah ummat dan untuk menambah ilmu

agama bagi para muallaf. Kemudian SDM yang ditingkatkan kapasitasnya

dibidang syariat Islam, dilakukan dengan beberapa kegiatan diantaranya

pelatihan dan pembekalan wawasan keislaman, sosialisasi dan seminar tentang

syariat Islam. Selanjutnya perolehan 10 (sepuluh) medali pada STQ Tingkat

Nasional ke XXIV di Kalimantan Utara. Jumlah perolehan penghargaan

tersebut berhasil membawa Aceh secara nasional dari peringkat 16 pada tahun

2015 menjadi peringkat ke 7 pada tahun 2017.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Sisa anggaran 6.347.674.117 terdiri dari :

Sisa tender/pengawasan pengadaan dan pemeliharaan.

Anggaran pendidikan/pelatihan formal ke luar negeri ke arab saudi tidak

dilaksanakan karena bertepatan naik haji pemerintah arab Saudi keberatan

untuk memfasilitasi.

SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA (MPU) ACEH

Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Majelis

Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dengan program dan kegiatan sebagai

berikut:

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama

(MPU) Aceh Tahun Anggaran 2017 dengan rincian sebagai berikut :

Page 691: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

667

Tabel 4.266

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Sekretariat Majelis

Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tahun Anggaran 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

KEUANGAN FISIK Rp % %

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 17,207,108,434 14,853,504,348 86.32 100 BELANJA TIDAK LANGSUNG 4,926,518,000 4,402,114,865 89.36 100 BELANJA LANGSUNG 12,280,590,434 10,451,389,483 85.10 100

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2,544,891,659 2,175,484,435 85.48 100

Penyediaan jasa surat menyurat 8,118,109 3,699,150 45.57 100

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

423,250,000 344,706,784 81.44 100

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kenderaan dinas/operasional

237,502,000 233,613,840 98.36 100

Penyediaan alat tulis kantor 113,770,500 99,988,500 87.89 100

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

156,580,000 122,510,000 78.24 100

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

24,141,050 24,137,400 99.98 100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

46,800,000 44,980,000 96.11 100

Penyediaan makanan dan minuman 129,380,000 89,110,000 68.87 100

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

90,400,000 88,977,261 98.43 100

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1,314,950,000 1,123,761,500 85.46 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1,284,736,275 789,883,840 61.48 100

Pengadaan perlengkapan gedung kantor 78,363,800 66,605,000 84.99 100 Pengadaan peralatan gedung kantor 262,604,000 246,053,900 93.70 100

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

117,408,475 73,513,900 62.61 100

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

147,850,000 99,291,040 67.16 100

Pemeliharaan rutin/berkala taman, tempat parkir dan halaman kantor

318,110,000 63,350,000 19.91 100

Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor

360,400,000 241,070,000 66.89 100

3 Program Peningkatan Displin Aparatur 181,050,000 165,000,000 91.14 100

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

181,050,000 165,000,000 91.14 100

4 Program Peningkatan Sumber Daya dan Peran Ulama

8,080,972,500 7,180,615,208 88.86 100

Musyawarah Daerah MPU 288,905,000 286,505,000 99.17 100 Pelaksanaan rapat Badan Otonom 515,985,000 485,430,000 94.08 100

Sidang Majelis Permuswaratan Ulama (MPU)

4,260,675,000 4,042,612,250 94.88 100

Rapar koordinasi MPU 137,460,000 128,246,550 93.30 100 Muzakarah masalah keagamaan 87,350,000 66,000,000 75.56 100 Pengkajian aliran sempalan 306,400,000 214,140,000 69.89 100 Pembinaan sertifikasi jaminan halal 863,047,500 838,716,050 97.18 100 Sosialisasi fatwa dan hukum Islam 645,595,000 257,150,358 39.83 100

Evaluasi keserasian pelaksanaan pembangunan

120,420,000 88,165,000 73.21 100

Page 692: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

668

Perencanaan Pembangunan Peran Ulama 855,135,000 773,650,000 90.47 100

5 Program Koordinasi Silaturrahmi Umara Ulama

188,940,000 140,406,000 74.31 100

Lokakarya Ulama - Umara Bidang Muamalah

188,940,000 140,406,000 74.31 100

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Adapun realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh adalah:

1. Program peningkatan sumber daya dan peran ulama

a. Pembinaan Badan Otonom MPU

Pada kegiatan Pembinaan Badan Otonom dilaksanakan dua rapat badan

otonom diantaranya :

Rapat Muslimat, Kegiatan Orientasi Muslimat Tahun 2017 dilaksanakan

selama satu hari pada tanggal 10 Agustus 2017. Tempat pelaksanaan

kegiatan adalah Aula Serba Guna Tgk. H. Abdullah Ujong Rimba MPU

Aceh Jl. Soekarno-Hatta Lampeuneurut Darul Imarah, Aceh Besar

dengan tema “Peran Wanita, Pendidikan dan Keluarga bagi Generasi

Islami”.

b. Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Ulama

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 6 (enam) kali dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 4.267

Sidang Paripurna MPU

Sidang Paripurna

MPU Fatwa dan Keputusan yang dihasilkan

I. Sidang Paripurna

- I

Fatwa Nomor 1 Tahun 2017 tentang Jual beli secara kredit menurut Syariat

Islam, menetapkan :

1. Jual beli secara kredit (hutang) adalah transaksi suatu barang dengan harga

yang ditangguhkan dan dibayar secara cicilan dan/atau sekaligus dalam

waktu yang telah disepakati;

2. Jual beli secara kredit (hutang) yang memenuhi unsur syar‟i seperti tidak

terdapat harga ganda dalam satu aqad, tidak disyaratkan bayar lebih/bunga,

tidak jual hutang dengan hutang, tidak ada unsur gharar/tipuan dan bukan

barang ribawi adalah mubah (boleh);

3. Jual beli secara kredit (hutang) yang tidak memenuhi unsur syar‟i adalah

tidak sah dan haram;

4. Jual beli secara kredit (hutang) yang gagal wajib dikembalikan down

payment (DP);

5. Jual beli secara kredit (hutang) yang gagal wajib dikembalikan barang dan

setorannya setelah dipotong biaya hak pakai;

6. Jual beli yang menggunakan kartu kredit wajib membayar secara kontan

pada saat jatuh tempo;

7. Jual beli secara kredit (hutang) yang berlaku sekarang belum sepenuhnya

sesuai syariah meskipun pada Bank Syariah;

8. Jual beli secara kredit (hutang) yang penentuan harganya pada saat

pembayaraan adalah haram;

II. Sidang

Paripurna - II

Sidang Membahas tentang ”Peraturan Tata Tertib MPU Aceh Tahun 2017-

2022”.. Pembahasan dititik fokuskan pada tata tertib pemilihan pimpinan

III. Sidang Adapun tema sidang adalah “Pembahasan Lanjutan tentang Peraturan Tata

Page 693: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

669

Paripurna - III Tertib MPU Aceh Tahun 2017-2022”. Hasil sidang menetapkan: Peraturan

Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Nomor 2 tahun 2017 tentang tata tertib

IV. Sidang

Paripurna - IV

Fatwa MPU Nomor Tahun 2017 tentang Hukum Pemandian di tempat umum

menurut perspektif Syariat Islam dan Adat Aceh, menetapkan :

1. Tempat pemandian umum adalah fasilitas pemandian umum yang dapat di

akses oleh masyarakat pengguna untuk kebersihan, kesehatan, rekreasi,

edukasi, olahraga dan sebagainya;

2. Hukum mendatangi dan mandi di pemandian umum adalah HARAM

kecuali apabila memenuhi syarat yang ditentukan dalam syariat Islam

seperti menutup aurat, tidak melihat aurat orang lain dan tidak bercampur

baur laki-laki dan perempuan;

3. Hukum mendatangi dan mandi di pemandian umum adalah MAKRUH

ketika merasa ragu tidak memenuhi syarat yang ditentukan dalam syariat

Islam;

4. Hukum mendatangi dan mandi di pemandian umum adalah MUBAH

(boleh) apabila memenuhi syarat yang ditentukan dalam syariat Islam;

5. TAUSHYIAH

- Diharapkan kepada Pemerintah Aceh untuk melahirkan regulasi

pemandian umum yang sesuai dengan syari‟at;

- Diharapkan kepada Pemerintah Aceh agar menerbitkan pendirian

pemandian umum yang tidak sesuai dengan syari‟at Islam;

- Diharapkan kepada pemerintah aceh agar menindak tegas dengan

mencabut izin pendirian dan operasi pemandian umum yang tidak sesuai

dengan Syari;at Islam;

- Diwajibkan kepada pengusaha pemandian umum untuk membangun dan

mengelola pemandian umum yang sesuai dengan Syariat Islam dan adat

Aceh;

- Diharapkan kepada pengelola pemandian umum unuk menyediakan

fasilitas ibadah yang memadai, MCK serta Fasilitas lain yang yang sesuai

dengan ketentuan Syari‟at Islam dan Adat aceh;

- Diharapkan kepada pemangku kepentingan pendidikan untuk tidak

membawa dan mengizinkan para peserta didik berwisata ketempat

pemandian umum yang tidak memenuhi ketentuan syariat Islam dan adat

Aceh;

- Diharapkan kepada masyarakat dan orang tua/wali untuk tidak membawa

dan mengizinkan anggota keluarga berwisata ketempat pemandian umum

yang tidak memenuhi ketentuan syariat Islam dan adat Aceh;

- Diharapkan kepada semua pihak untuk meningkatkan kontrol sosial

terhadap tempat pemandian umum;

V. Sidang

Paripurna - V

Fatwa MPU Nomor Tahun 2017 tentang Penggunaan obat bernajis dan

pelayanan medis oleh yang berlainan jenis dalam pandangan Islam,

menetapkan:

1. Menggunakan obat bernajis dalam kondisi normal adalah haram;

2. Menggunakan obat bernajis dalam kondisi dharurah dan hajah adalah

dibolehkan menurut kebutuhan dan tidak ada obat suci lainnya;

3. Khamar murni dan sejenisnya adalah najis dan haram digunakan sekalipun

untuk pengobatan;

4. Khamar yang dilarutkan dalam bahan yang lain boleh digunakan selama

tidak ada alternatif yang suci atau bahan najis selainnya;

5. Pelayanan dan tindakan medis dalam kondisi normal oleh yang berlainan

jenis adalah haram;

6. Pelayanan medis yang berlainan jenis wajib didampingi oleh mahram, suami

atau perempuan lainnya, dan tidak membuka dan melihat aurat lebih

daripada penanganan medis;

7. Pelayanan medis dalam kondisi dharurah dan hajah oleh yang berlainan

jenis adalah boleh;

8. Tenaga medis wajib menyampaikan informasi obat yang bernajis kepada

pasien;

9. TAUSHYIAH

- Diharapkan kepada Pemerintah Aceh agar dapat meningkatkan SDM

tenaga medis yang memenuhi standar syariat Islam;

Page 694: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

670

- Diharapkan kepada Pemerintah Aceh agar menyediakan fasilitas rumah

sakit yang memenuhi standar syariat Islam;

- Diharapkan kepada Pemerintah Aceh untuk menertibkan apotek dan toko

obat lainnya dalam memperjual-belikan obat bernajis secara bebas;

- Diharapkan kepada pemilik dan pengelola rumah sakit, klinik dan praktek

medis atau non-medis lainnya agar menerapkan nilai-nilai syariat Islam

dalam pelayanan kesehatan;

- Diharapkan kepada BPPOM, LPPOM dan lembaga terkait lainnya untuk

mengawasi beredarnya obat-obatan bernajis secara bebas;

- Diharapkan kepada masyarakat untuk mengutamakan mengkonsumsi

obat-obatan yang suci dan halal;

- Diharapkan kepada masyarakat untuk mengutamakan berobat pada

tenaga medis yang muslim dan sejenis;

VI. Sidang

Paripurna - VI

Fatwa MPU Nomor Tahun 2017 tentang Kitab-Kitab Tauhid Muktabarah di

Aceh yang isinya sebagai berikut :

1. Kitab Tauhid Muktabar adalah Kitab dan buku Tauhid yang sesuai dengan

aqidah Ahlussunnah Waljama‟ah.

2. Kitab Tauhid ghairu muktabar adalah kitab dan buku Tauhid yang memuat

ajaran menyimpang dari aqidah Ahlussunnah Waljama‟ah atau memuat

pernyataan-pernyataan yang hanya difahami oleh sebahagian kecil dan

bertentangan dengan kebanyakan ulama.

3. Aqidah Ahlussunnah Waljama‟ah adalah Keyakinan yang dianut oleh

Rasulullah, para sahabat, tabi‟in dan tabi‟ tabi‟in sebagaimana Fatwa Majelis

Permusyawaratan Ulama Nanggroe Aceh Darussalam Nomor : 04 Tahun

2011 tentang Kriteria Ahlussunnah Waljama‟ah.

4. Hukum mempelajari, mengajarkan, mengkaji, menelaah dan meneliti kitab

Tauhid ghairu muktabar bagi orang yang tidak mahir adalah haram.

5. Kriteria kitab tauhid ghairu muktabar adalah sebagai berikut:

a. Tidak merujuk kepada al-quran dan hadits;

b. Memuat ajaran aqidah selain Ahlussunnah Waljama‟ah;

c. Memuat ajaran mujassimah dan musyabihah (Wahabiyah) seperti kitab

Majmuk Fatawa Ibnu Taimiyah, Fathul Majid syarah kitab tauhid

karangan Abdurrahman bin Hasan bin Muhammadbin Abdul wahab,

Fatawa Albani, Kitab at-tauhid Muhammad bin Abdul Wahab, Syarah al-

Aqidah al-Washattiyah Muhammad Sholeh Al-Utsaimin dan kitab-kitab

sejenisnya;

d. Memuat ajaranyang memunculkan pemahaman hulul dan ittihad seperti

kitab Insan kamil fi makrifat al-Awakhiri wa al-Awaily Abdul Karim bin

Ibrahim Al-Jily, Kitab Fushush al-Hikamdan alfutuhat al-

MakkiyahMuhyiddin Ibnu Arabi, Kasyf al-Asrar (bahasa melayu) Syekh

Muhammad Shaleh bin Abdullah al-Minangkabawi, dan kitab-kitab

sejenisnya;

e. Memuat penafsiran Al-Quran yang menyalahi dari penafsiran mayoritas

ulama ahlussunnah wal jama‟ah seperti menafsirkan “Qulhuwallahuahad”

dhamir “huwa”nya dikembalikan kepada al-Insan (Muhammad);

f. Memuat pernyataan-pernyataan seperti “Allah dzat Muhammad sifat fi al-

thariqat”, “Allah ruh Muhammadjasad fi al-Haqiqat”,“Allah Muhammad fi

al-Makrifat” dan pernyataan sejenisnya;

g. Memuat ajaran yang memusuhi para sahabat (ajaran syiah) sepertiKitab

Man la yahdhur al-Faqih dan kitab al-Imamah wa Tabshirah min al-Hirah

oleh Muhammad bin Baqwai al Qummi dan sejenisnya;

h. Memuat ajaran ushul al-Tsalasah (rububiyah, uluhiyah dan asma wa

shifat) seperti kitab Qutul al-qulub, karya al- Hasan bin al-Huzaini, kitab

kaifa nafhamu al-Tauhid karya Muhammad Basyamil dan sejenisnya;

i. Memuat ajaran yang menafikan sifat Ma‟ani (Muktazilah) seperti Syarah al

ushul al-khamsah oleh Abdul Jabbar bin Ahmad dan sejenisnya;

j. Memuat ajaran (Khawarij) seperti Jawabat al-Imam al-Salimi karya Nur al-

din al-Salimi dan sejenisnya;

k. Memuat ajaran (Murji‟ah) seperti Haqiqat al-Imam bayna Ghuluwi al-

Khawarij wa Tafrith al-Murji‟ah karya Adnan Abd al-Qadir dan

sejenisnya;

Page 695: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

671

l. Memuat ajaran semua agama sama dalam kebenaran (Liberal) dan ajaran-

ajaran lainnya yang bertentangan dengan Ahlussunnah Waljama‟ah.

6. TAUSHYIAH

- Diharapkan kepadamasyarakat agar tidak mengikuti setiap pengajian

kitab-kitab Tauhid ghairu muktabarah.

- Diharapkan kepada pengajar dan da‟i agar tidak mengajarkan dan

menyampaikan isi kandungan kitab Tauhid ghairu Muktabarah.

- Diharapkan kepada masyarakat yang telah terlanjur mengikuti kandungan

kitab Tauhid ghairu muktabar agar bertaubat dan kembali kepada ajaran

Ahlussunnah Waljama‟ah.

- Diharapkan kepada Pemerintah agar menertibkan pengajian dan dakwah

yang bertentangan dengan akidah Ahlussunnah Waljama‟ah.

- Diharapkan kepada para pedagang kitab dan buku agar tidak memperjual

belikan kitab-kitab Tauhid ghairu muktabarah.

a. Sidang Paripurna

Khusus - I.

Sidang Paripurna Membahas adalah Pemilihan Ketua dan Para Wakil Ketua

MPU Aceh sebagaimana diatur dalam Tata Tertib Majelis Permusyawaratan

Ulama.

Berdasarkan hasil musyawarah MPU Aceh terpilihlah secara aklamasi

Pimpinan MPU Aceh Masa bakti 2017-2022 yaitu Prof. Dr. Tgk. H. Muslim

Ibrahim, MA (Ketua), Tgk. H. M. Daud Zamzamy (Wakil Ketua I), Tgk. H.

Faisal Ali (Wakil Ketua II) dan Tgk. Hasbi Albayuni (Wakil Ketua III).

b. Sidang Paripurna

Khusus - II

Sidang Paripurna Membahas Pemilihan Anggota MPU Aceh Pengganti Antar

Waktu (PAW) sebagaimana diatur dalam Tata Tertib Majelis Permusyawaratan

Ulama No. 6 Tahun 2012 pada Pasal 22 Ayat (1) disebutkan beberapa alasan

pemberhentian Anggota MPU Aceh. Diantaranya adalah meninggal dunia,

berhalangan tetap untuk menghadiri rapat dan mengundurkan diri.

Sesuai dengan Tatib diatas, terdapat anggota MPU Aceh utusan Provinsi yaitu

Tgk. H. M. Yunus Thaiby yang diganti karena meninggal dunia.

Berdasarkan musyawarah yang dilakukan oleh Pimpinan MPU Aceh pada

tanggal 29 Januari 2016 untuk menyeleksi Calon anggota MPU Pengganti Antar

Waktu utusan MPU Provinsi, dimana sebagai Pengganti dari Alm. Tgk. M.

Yunus Thaiby telah didapatkan 3 orang calon pengganti, Yaitu :

1. Tgk. H. Abdullah Ibrahim.

2. Tgk. H. Jarimin Hasyim.

3. Drs. Tgk. H. Abdullah Usman.

Terhadap ketiga calon Pengganti Antar waktu ini juga, Pimpinan MPU

Aceh telah pernah melakukan test baca dan pemahaman kitab kuning dan

wawancara dan alhamdulillah ketiga-tiganya juga dinyatakan LULUS.

Berdasarkan perhitungan suara yang dilakukan, maka terpilihlah Tgk. H.

Abdullah Ibrahim yang memperoleh suara terbanyak sebagai calon Pengganti

Antar Waktu (PAW) anggota Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh

Acehutusan Provinsi sisa masa khidmat 2017-2022.

Sidang Paripurna

Istimewa - I.

Sidang Paripurna Pengukuhan/penyumpahan Anggota MPU Aceh Masa Bakti

2017-2022.

Penyumpahan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh

Nomor. 451.7/512/2017 tanggal 5 Mei 2017 tentang Penetapan Anggota Majelis

Permusyawaratan Ulama Aceh Masa Bakti 2017-2022

Sidang Paripurna

Istimewa – II

Sidang Paripurna Pengukuhan/penyumpahan Anggota dan Pimpinan MPU

Aceh Masa Bakti 2017-2022.

Penyumpahan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh

Nomor. 451.7/642/2017 tanggal 21 Juni 2017 tentang Penetapan Penurus

Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Masa Bakti 2017-2022.

Adapun Pimpinan MPU Aceh Masa bakti 2017-2022 adalah Prof. Dr. Tgk. H.

Muslim Ibrahim, MA (Ketua), Tgk. H. M. Daud Zamzamy (Wakil Ketua I), Tgk.

H. Faisal Ali (Wakil Ketua II) dan Tgk. Hasbi Albayuni (Wakil Ketua III).

Sidang Paripurna

Istimewa - III

Sidang Paripurna Pengukuhan/penyumpahan Tgk. H. Abdullah Ibrahim (Abu

tanjong Bungong) sebagai Anggota MPU Aceh Pengganti Antar Waktu (PAW)

utusan Provinsi Masa Bakti 2017-2022.

Penyumpahan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan MPU Aceh

Nomor. 451.7/08/2017 tanggal 10 Oktober 2017 tentang Penetapan Penurus

Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Masa Bakti 2017-2022

Page 696: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

672

c. Rapat Koordinasi MPU

Rapat Koordinasi (Rakor) MPU Aceh diselenggarakan dalam rangka

meningkatkan koordinasi antara MPU Aceh dengan Instansi terkait

Instansi vertikal lainnya dan menjalin kerja sama yang sinergi dengan

MPU dari Kabupaten/kota. Berdasarkan Undang-undang No.44 Tahun

1999 tentang penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa

Aceh dan Qanun No.9 Tahun 2003 tentang hubungan tatakerja MPU

dengan eksekutif, legislatif, dan instansi lainnya, maka untuk itu perlu

dijalin hubungan dan kerjasama yang harmonis antara MPU dengan

lembaga-lembaga terkait dalam pemerintahan Aceh dan

penyelenggaraan Acara Rakor MPU pada tanggal 18 s.d 19 September

2017 yang bertempat di Aula Tgk. Chik Ujong Rimba MPU Aceh

Adapun tema Rakor MPU Tahun 2017 adalah “Peran Ulama Dalam

Pencegahan, Penagkalan dan Penyelesaian Aliran Sempalan”. Rapat

Koordinasi MPU Aceh tahun 2017 bertujuan untuk mensosialisasikan

Fatwa MPU Aceh nomor 4 tahun 2007 tentang Kriteria Aliran Sesat dan

Qanun Aceh Nomor 8 tahun 2015 tentang Pembinaan dan

Perlindungan Aqidah serta meningkatkan kerjasama dan kemitraan

ulama dengan lembaga terkait di tingkat Propinsi maupun

kabupaten/kota, serta membahas tentang permasalahan pencegahan,

penangkalan, penyelesaian aliran sempalan yang sedang berkembang di

daerah Aceh.

Tabel 4.268

Rapat Koordinasi MPU

RAPAT KOORDINASI MPU

KEPUTUSAN YANG DIHASILKAN

Rapat Koordinasi MPU

Keputusan MPU Aceh Nomor 09 Tahun 2017 tentang Hasil Rapat Koordinasi 1. Kepada setiap anggota MPU Aceh utusan Kabupaten/kota berkewajiban

memahami dengan sungguh-sungguh setiap Fatwa yang telah ditetapkan untuk disampaikan kepada anggota MPU Kabupaten/kota masing-masing;

2. Pencegahan dan/atau penangkalan aliran sempalan/sesat dengan pengajian rutin disetiap gampong yang dikoordinir oleh aparatur Gampong, yang diajarkan oleh tengku-tengku yang berpedoman pada aqidah Ahlisunnah Waljamaah mazhab Syafiie sebagai mazhab Jumhur masyarakat aceh yang terbebas dari aliran sempalan/sesat;

3. Pedoman kriteria Aliran Sesat merujuk kepada Fatwa MPU Nomor 4 tahun 2007 tentang Kriteria Aliran Sesat dan Pasal 11 Qanun Aceh nomor 8 tahun 2015 tentang Pembinaan dan Perlindungan Aqidah;

4. MPU Aceh dan MPU Kabupaten/kota perlu mensosialisasi kriteria Aliran sempalan/Sesat kepada Imum dan Geuchik serta aparatur gampong tentang bahaya laten aliran sempalan/sesat untuk diawasi dan dilaporkan ke pihak berwenang;

5. Perlu sosialisasi yang lebih inten terhadap bahaya laten aliran sempalan/sesat keseluruh lapisan masyarakat Kabupaten/kota oleh pihak terkait atau stakeholder.

6. Fatwa Nomor 4 tahun 2007 tentang Kriteria Aliran Sesat bersifat mengikat dan harus dijalankan oleh seluruh lapisan masyarakat serta dijalankan oleh pemerintah.

7. MPU Kabupaten/kota perlu memonitor dan mengevaluasi (monev) setiap kegiatan pengajian atau kegiatan keagamaan lainnya yang dicurigai

Page 697: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

673

bertentangan dengan aqidah Ahlisunnah Waljamaah mazhab Syafiie dan/atau terdapat ciri-ciri kriteria aliran sesat untuk ditindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

8. MPU Kabupaten/kota perlu membentuk Tim terpadu untuk mengantisipasi kegiatan aliran sempalan/sesat;

9. MPU Aceh beserta MPU Kabupaten/kota mendorong pemerintah Aceh mengeluarkan Peraturan Gubernur dalam rangka pencegahan, penangkalan dan penyelesaian aliran sempalan/sesat;

10. Setiap kasus yang dilaporkan harus mempunyai alat bukti yang cukup dan dapat dipertanggung jawabkan dalam setiap pengkajian aliran sempalan/sesat;

11. MPU Aceh harus segera membentuk Tim untuk meneliti dan meyelesaikan permasalahan pro dan kontra yang terjadi dalam masyarakat terhadap kegiatan Majelis Pengajian Tauhid Tasauf (MPTT) di Aceh.

12. Terhadap berbagai bentuk aliran sempalan yang tumbuh dan berkembang di Aceh diharapkan kepada setiap masyarakat melaporkan kepada MPU Aceh;

13. Pengurus MPU Aceh dan Pengurus MPU Kabupaten/kota wajib segera menindaklanjuti setiap hasil keputusan Rapat Koordinasi dalam berbagai bentuk untuk direalisasi;

Rapat Kerja (Raker) Kepala Sekretariat MPU Aceh tahun 2017

diselenggarakan dalam rangka untuk mengsinkronisasi dan optimalisasi

program kerja Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dengan

Sekretariat MPU Kabupaten/Kota, agar dapat menyatukan visi dan misi

antara Sekretariat MPU Aceh dan MPU Kabupaten/kota serta

membahas program-program prioritas, terdapatnya data serta informasi

tentang permasalahan/kendala yang dihadapi dalam melaksanakan

program kerja Sekretariat MPU Aceh dan MPU Kabupaten/kota,

diperolehnya dukungan bersama dalam menjalankan program kerja

Sekretariat MPU Aceh dan MPU Kabupaten/kota agar berjalan dengan

baik dalam pelaksanannya, terdapatnya solusi pemecahan

masalah/kendala yang dihadapi gara program kerja Sekretariat MPU

Aceh dan MPU Kabupaten/kota berjalan seimbang dan saling

mendukung, dengan program kerja Sekretariat MPU Aceh dan MPU

Kabupaten/kota dapat meningkatkan peran ulama dalam memberikan

solusi penyelesaian permasalahan dan kemaslahatan ummat.

Adapun tema Rapat Kerja (Raker) Kepala Sekretariat MPU Aceh MPU

Tahun 2017 adalah “Kita Optimalkan Koordinasi Dan Pelayanan

Terhadap Pelaksanaan Tugas dan Fungsi MPU”. Penyelenggaraan Acara

Raker Kepala Sekretariat MPU se-Aceh Tahun 2017 dilaksanakan pada

tanggal 29 s.d 30 Juli 2017 yang bertempat di Ruang Aula Hotel Grand

Panemas, Takengon.

Tabel 4.269

Rapat Kerja MPU

RAPAT KERJA MPU

KEPUTUSAN YANG DIHASILKAN

Rapat Kerja MPU Keputusan MPU Aceh Nomor 09 Tahun 2017 tentang Hasil Rapat Kerja 1. Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Sekretariat

Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten/kota agar disesuaikan dengan

Page 698: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

674

kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.

2. Rapat Kerja kepala Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun (diluar dalam daerah)

3. Rapat Kerja kepala sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Tahun 2018 dilaksanakan di Kabupaten Gayo Lues.

4. Memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat se-Aceh.

5. Mengusulkan Fatwa dan Keputusan Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh disosialisasikan oleh masing-masing Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten/kota dan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) secara berkesinambungan serta Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh memfasilitasi terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten/kota.

6. Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh agar mengalokasikan anggaran untuk mencegah pendangkalan aqidah sesuai dengan peta daerah rawan pendangkalan aqidah dan perkembangan aliran sempalan dari Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten/Kota;

7. MPU Aceh menginformasikan kepada MPU Kabupaten/kota tentang jadwal kegiatan Pengkaderan Kader Ulama (PKU);

8. Dalam rangka sinkronisasi program kegiatan MPU Aceh dengan MPU Kabupaten/kota sesuai dengan Qanun nomor 2 tahun 2009 tentang MPU, bahwa Pengkaderan Kader Ulama dan sosialisasi fatwa MPU tentang kriteria aliran sesat merupakan kegiatan wajib seluruh MPU Kabupaten/kota;

9. LPPOM Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh perlu memberikan sosialisasi sistem jaminan halal kepada Kabupaten/Kota;

10. Dalam rangka menjaga ukhuwah islamiah di provinsi Aceh dalam penentuan 1 (satu) Ramadhan dan 1 (satu) syawal agar MPU Kabupaten/kota mempedomani pada penetapan MPU Aceh.

d. Muzakarah masalah keagamaan

Muzakarah Masalah Keagamaan- Tahun 2017 Majelis Permusyawaratan

Ulama (MPU) Aceh dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2017 di

Gedung Tgk. H. Abdullah Ujong Rimba MPU Aceh dengan Tema

“ADVOKASI SERTIFIKASI TANAH WAKAF DI ACEH”. Peserta

muzakarah masalah keagamaan terdiri atas ulama yang terhimpun

dalam MPU Aceh, Lembaga Daerah Penegakan Syariat Islam, Lembaga

Pemerintah (Vertikal) di Aceh, Ormas Islam, Cendekiawan (akademisi),

Tokoh masyarakat dan Ormas pemuda Islam yang memiliki kapasitas

keilmuwan yang seluruhnya berjumlah 105 orang.

Tabel 4.270

Muzakarah masalah Keagamaan

Kegiatan Keputusan yang dihasilkan

Muzakarah masalah Keagamaan

Keputusan Muzakarah Masalah Keagamaan MPU Aceh Nomor Tahun 2017 tentang Hasil Muzakarah Masalah Keagamaan 1. Diharapkan kepada Kanwil Kemenag Aceh, Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Aceh dan Dinas Pertanahan untuk melanjutkan sosialisasi hukum Wakaf dalam Islam dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf kepada seluruh masyarakat dan ormas Islam. Dan diharapkan kepada badan kemakmuran mesjid untuk ikut membantu mensosialisasikannya.

2. Disarankan kepada setiap Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) untuk meminta kepada Kepala Desa/Keuchik untuk mengusulkan Nama Nazhir Wakaf di kampungnya masing-masing.

3. Diharapkan kepada Kanwil Kemenag Aceh dan BWI Aceh untuk mengadakan pelatihan Nazhir Wakaf dan Tata Cara Sertifikasi Tanah Wakaf.

Page 699: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

675

4. Diharapkan kepada keuchik untuk mendaftarkan nama nazhir-nazhir di kampungnya kepada BWI untuk di SK-kan dan memfungsikan nazhir-nazhir yang sudah ada.

5. Diharapkan kepada MPU Aceh untuk mengadakan Seminar Khusus mengenai Wakaf Tunai dan menetapkan sebuah Fatwa tentang topik tersebut.

6. Jika telah ditetapkan suatu Fatwa tentang kebolehan Wakaf Tunai, diharapkan MPU Aceh untuk menfasilitasi pertemuan dengan Baitul Mal Aceh, BWI Aceh, Kemenag Aceh, Dinas Syariat Islam Aceh dan instansi terkait lainnya untuk membentuk sebuah lembaga pengelola Wakaf Tunai.

7. Diharapkan Kepada MPU Aceh untuk mensosialisasikan Fatwa MPU tentang Wakaf Tunai.

8. Diharapkan kepada BWI Aceh untuk membentuk sebuah Tim Advokasi sertifikasi Tanah Wakaf di Aceh.

9. Diharapkan Kepada Kemenag Aceh, BWI Aceh, Baitul Mal Aceh dan MPU Aceh untuk mensosialisasikan sertifikasi Tanah Wakaf kepada masyarakat dan ormas Islam.

10. Diharapkan kepada Pemerintah Aceh untuk membantu dana sosialisasi tentang wakaf dan sertifikasi tanah wakaf.

e. Pengkajian Aliran Sempalan

Pengkajian Aliran Sempalan, bertujuan untuk menyaring informasi dari

masyarakat, mengidentifikasi melalui survey lapangan serta meneliti/

mengkaji permasalahan yang terjadi yang diduga telah menyimpang

serta tidak sesuai dengan norma hukum dan agama Islam. Pelaksanaan

Kegiatan Pengkajian Aliran Sempalan Tahun 2017 adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.271

Pengkajian Aliran Sempalan

KEGIATAN KEPUTUSAN YANG DIHASILKAN

Pengkajian Aliran Sempalan-I dilaksanakan di Kabupaten Pidie Jaya pada tanggal 26 september 2017.

Adapun hasil rumusan Pengkajian Aliran Sempalan di Pidie Jaya sebagai berikut : 1. Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Pidie Jaya diharapkan

untuk mengawasi, mendata dan mengumpulkan informasi serta bukti-bukti seperti rekaman dan lain-lain terhadap ajaran yang dikembangkan oleh saudara Husaini di Gampong Pante Raja Mesjid.

2. Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Pidie Jaya diharapkan untuk membentuk Tim Penanggulangan Aliran Sempalan yang dilakukan oleh saudara Husaini.

3. Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Pidie Jaya diharapkan untuk mempedomani Qanun Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pembinaan dan Perlindungan Aqidah dalam menangani kasus-kasus pendangkalan aqidah.

4. Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Pidie Jaya perlu menyelesaikan ajaran sempalan secara lebih awal supaya dapat segera diselesaikan sebelum kuat dan luasnya penyebaran aliran-aliran sempalan.

5. Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Pidie Jaya diharapkan untuk mengumpulkn informasi yang lebih banyak terhadap dugaan penyimpangan aqidah yang dilakukan melalui media pengobatan alternatif di Paru Kecamatan Bandar Baru.

Pengkajian Aliran Sempalan-II dilaksanakan di Kota Sabang pada tanggal 30 Oktober 2017.

Adapun hasil rumusan Pengkajian Aliran Sempalan di Kota Sabang sebagai berikut : 1. Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh dan Majelis Permusyawaratan

Ulama Kota Sabang serta Instansi terkait harus melakukan kegiatan koordinasi secara berkala untuk mengetahui permasalahan-permasalahan aqidah yang muncul diantara ummat serta mengambil langkah-langkah pencegahan lebih awal sehingga persoalan aliran sempalan tidak sempat meresahkan masyarakat

2. Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh dan Majelis Permusyawaratan

Page 700: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

676

Ulama Kota Sabang harus memberikan bimbingan, arahan, pemahaman aqidah yang berlaku di Aceh secara berkelanjutan sehingga masyarakat Aceh dapat memahami secara sempurna dalam pengamalan ibadah.

3. Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Sabang perlu untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Instansi terkait untuk menyelesaikan Permasalahan LDII di Lampoh Salak Balohan sebagaimana telah disepakati pada Tahun 2010.

4. Pemerintah perlu menjalankan semua Qanun dan Peraturan Perundang-Undangan bidang Syariat Islam dan juga Fatwa-fatwa Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.

5. Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Sabang diharapkan untuk mempedomani Qanun Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pembinaan dan Perlindungan Akidah dalam menangani kasus-kasus Pendangkalan Akidah.

6. Pemerintah perlu membuat tempat aktifitas generasi muda di dekat Mesjid yang bisa mendekatkan mereka kepada Ajaran Agama Islam, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh kepada ajaran sesat.

7. Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Sabang diharapkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih jeli dan tidak mudah terpengaruh ketika menerima ajaran yang terlihat aneh, seperti ajaran yang berasal dari Lamteuba Aceh Besar atau yang semisalnya.

8. Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Sabang Diharapkan untuk Berkoordinasi dengan FORKOPIMDA Sabang untuk mendorong pengusaha lokal dalam mengurus Sertifikasi Halal di Kota Sabang.

Pembekalan Pencegahan Pendangkalan Akidah, bertujuan untuk

memberi pemahaman dan membekali para ulama dan tokoh masyarakat

yang ada di Kabupaten kota dengan berbagai bahan dan masukan

seputar permasalahan pendangkalan akidah, aliran sempalan dan

modus-modusnya serta solusi atas permasalahan tersebut berupa

pencegahan dan pengentasannya. Diantara bahan tersebut adalah

berupa fatwa-fatwa dan taushiyah-taushiyah MPU Aceh seperti fatwa

tentang kriteria aliran sesat, kriteria akidah ahlussunnah waljamaah,

kriteria thariqat mu‟tabarah dan contoh-contoh aliran sempalan yang

pernah berkembang di Aceh.

1. Pembekalan Pencegahan Pendangkalan Akidah -I dilaksanakan di

Kab. Bener Meriah pada tanggal 9 Nopember 2017.

2. Pembekalan Pencegahan Pendangkalan Akidah -II dilaksanakan di

Kabupaten Aceh Selatan pada tanggal 30 Nopember 2017..

Peserta kegiatan Pencegahan Pendangkalan Akidah berasal dari

kabupaten bersangkutan sebanyak 75 orang yang terdiri dari unsur

pimpinan dan Anggota MPU Kab./Kota, Tim Pengawasan Aliran

Kepercayaan Masyarakat (PAKEM), Kemenag, KUA, Tokoh

masyarakat, Mukim, pemuda, perangkat desa, dan instansi terkait di

Kab. Tempat pelaksanaan kegiatan.

f. Pembinaan Sertifikasi Jaminan Halal

Untuk kegiatan Pembinaan Sertifikasi Jaminan Halal, dilaksanakan 3

(tiga) jenis pekerjaan dan keseluruhan pekerjaan tersebut telah

dilaksanakan 100%, sebagai berikut :

Page 701: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

677

1. Orientasi Sistem Jaminan Produk Halal dilaksanakan di Gedung

Tgk. H. Abdullah Ujong Rimba MPU Aceh. Kegiatan ini bertujuan

Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat

pelaku usaha bahwa memproduksi dan mengkonsumsi produk halal

adalah kewajiban bagi setiap muslim dan Memberikan rasa nyaman

kepada masyarakat umum dalam mengkonsumsi makanan. Peserta

kegiatan sebanyak 55 orang terdiri dari para pengusaha, pedagang,

dan aparatur pembina.

2. Pembekalan Auditor Sistem Jaminan Halal dilaksanakan di Gedung

Tgk. H. Abdullah Ujong Rimba MPU Aceh. Kegiatan ini bertujuan

meningkatan kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan auditor

secara syar‟I terhadap kehalalan produk melalui penerapan Sistem

Jaminan Produk Halal, Melatih auditor untuk dapat memantau dan

mengevaluasi penerapan Sistem Jaminan Produk Halal pada produk

yang dihasilkan dan Auditor mampu mendorong pelaku usaha

untuk selalu menjaga keamanan dan kehalalan produk yang

dihasilkan. Peserta kegiatan sebanyak 52 (lima Puluh dua) peserta

terdiri dari para pelaku usaha dan instansi terkait.

3. Pelatihan Penyembelihan Hewan Secara Syar‟I dilaksanakan 2

(dua) angkatan pertama di Gedung Tgk. H. Abdullah Ujong Rimba

MPU Aceh dan angkatan kedua di Lhokseumawe. Kegiatan ini

diikuti sebanyak 165 peserta terdiri dari para pelaku usaha dan

instansi terkait yang ada di Banda Aceh, Aceh Besar,

Lhokseumawe.

4. Belanja Bahan Laboratorium;

5. Belanja Peralatan Laboratorium;

6. Audit Sistem Jaminan Produk Halal.

Audit Sertifikat Jaminan Halal (SJH) berdasarkan permohonan dari

masyarakat untuk dilakukan audit sertifikasi halal oleh LPPOM MPU

Aceh. Sepanjang bulan Januari hingga Desember 2017 LPPOM MPU

Aceh menerima permohonan sebanyak 395 permohonan dan sudah

dilaksanakan audit sertifikasi halal sebanyak 265 perusahaan. Dari 265

perusahaan yang sudah diaudit, 127 perusahaan yang sudah diterbitkan

sertifikat halalnya dan 138 perusahaan lagi belum memenuhi standar

untuk mendapatkan sertifikat halal. Untuk itu perusahaan tersebut

harus memenuhi saran atau rekomendasi dari auditor LPPOM MPU

Aceh agar mendapat sertifikat halal. Permohonan sertifikasi halal yang

belum diaudit berjumlah 130 permohonan, hal ini disebabkan karena

terbatasnya anggaran APBA 2017 untuk kegiatan sertifikasi halal,

sehingga permohonan yang belum diaudit ditahun 2017 akan dialihkan

Page 702: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

678

ke tahun anggaran 2018.

g. Sosialisasi Fatwa dan Hukum Islam

Kegiatan Sosialisasi dan Hukum dilaksanakan di Kota Lhokseumawe

yang bertempat di Hotel Kuta Karang Baro, selama satu hari pada

tanggal 10 Oktober 2017 dengan tema “Pentingnya Jaminan Produk

Halal di Aceh”.

Peserta kegiatan Sosialisasi Fatwa dan Hukum Islam ini sebanyak 60

(Enam puluh) orang yang berasal Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh

Utara, Kabupaten Bireuen dan sekitarnya yang terdiri dari unsur Tokoh

Ulama/ Anggota MPU Kabupaten/kota, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat,

Ormas Kepemudaan dan Keagamaan, Aparatur Pemerintahan, dan

Unsur-unsur lain.

Tujuan kegiatan sosialisasi fatwa dan hukum islam adalah Memberikan

pemahaman dan pencerahan hukum Islam kepada masyarakat,

Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peraturan

hukum Islam, Memenuhi kebutuhan hukum masyarakat dalam

kehidupan keseharian, Mendorong dan mewujudkan masyarakat untuk

taat dan patuh pada hukum Islam.

Sehingga kegiatan Sosialisasi Fatwa dan Hukum Islam sebagai upaya

menuju masyarakat Aceh yang memiliki pemahaman dan kesadaran

terhadap hukum dan manfaatnya. Di samping itu, guna memberikan

pencerahan, memenuhi kebutuhan hukum, sekaligus mendorong

masyarakat untuk patuh pada peraturan hukum Islam, maka kegiatan

ini menemukan momentumnya untuk dilaksanakan.

2. Program koordinasi dan silaturrahmi ulama-umara

a. Lokakarya Ulama Umara Bidang Muamalah

Kegiatan Lokakarya Ulama Umara Bidang Muamalah Tahun 2017

Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh dilaksanakan selama dua hari

pada tanggal 2 s.d. 3 Agustus 2017 bertempat di Aula Serbaguna Tgk. H.

Abdullah Ujong Rimba MPU Aceh.

Adapun peserta berjumlah 85 orang dari unsur MPU Kabupaten/kota se

Aceh, Instansi terkait, Ormas keagamaan dan Akademisi.

Dari kegiatan tersebut setelah mendengar ceramah/pidato dan tanya

jawab kemudian dirumuskan oleh tim perumus dan di bahas oleh

Pimpinan MPU Aceh kemudian menjadi keputusan sebagai berikut :

1. Memaksimalkan sinergitas antara MPU dengan Penentu kebijakan

dalam mengimplementasikan Fatwa MPU Aceh sesuai amanah

Peraturan Perundang-undangan.

Page 703: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

679

2. Mengoptimalkan Peran Keluarga, lembaga pendidikan dan

masyarakat dalam penguatan aqidah, ibadah, akhlak dalam

bermuamalah.

3. Meningkatkan sumber daya manusia lembaga peradilan adat

gampong dalam menyelesaikan sengketa sebagaimana yang

termaktub dalam Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008.

4. Memaksimalkan sinergitas lintas sektoral lembaga keistimewaan

Aceh dalam pelaksanaan dan penegakan Syari‟at Islam.

5. Mempercepat penerapan Kurikulum Pendidikan Aceh, sejak dari

Pendidikan Usia Dini sampai Perguruan Tinggi.

6. Meningkatkan pengawasan dan penindakan terpadu terhadap

penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan perilaku

menyimpang lainnya.

7. Mewujudkan kerjasama terpadu pihak terkait dengan Lembaga

Pemasyarakatan dalam pembinaan narapidana.

8. Mendesak Pemerintah Aceh untuk mengimplementasikan Qanun

Aceh Nomor 8 Tahun 2016 tentang Sistem Produk Jaminan Halal.

Capaian Indikator

Capaian Indikator sebagai tolak ukur pencapaian target kinerja urusan Otda,

PUM, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian yang dilaksanakan oleh Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama

Aceh dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel 4.272

Capaian Indikator Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh

Tahun Anggaran 2017

Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi Capaian Kinerja

(%) Meningkatnya kualitas dan kuantitas fatwa, himbauan, taushiah, pertimbanganm kebijakan dan sertifikasi produk halal

Meningkatnya jumlah kader ulama dalam kehidupan masyarakat Aceh

1. Jumlah fatwa, keputusan, himbauan, taushiah yang ditetapkan sesuai ketentuan syariat Islam

2. Jumlah saran/pertimbangan yang disetujui dalam penetapan kebijakan daerah

3. Jumlah sertifikat produk halal yang diterbitkan

Rasio Jumlah Kader Ulama per satuan penduduk

7 Dokumen

1 Naskah

30 Sertifikat

1 : 6000

7 Dokumen 0

60 Sertifikat 0

100%

0%

200 %

0%

C. Permasalahan dan Solusi

Page 704: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

680

Sekretariat MPU Aceh selama Tahun 2017 mengalami kendala dalam hal

banyaknya permintaan permohonan audit halal yang masuk ke LPPOM Aceh

melalui Sektetariat MPU Aceh.

Untuk mengatasi hal ini, MPU Aceh telah melakukan kerjasama dengan

beberapa dinas terkait. Dalam hal ini pada akhir tahun anggaran 2017 Dinas

Koperasi dan UKM Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas

Perindustrian Kabupaten Aceh Jaya melakukan kerjasama dengan Sekretariat

Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh dalam hal audit halal.

SEKRETARIAT BAITUL MAL ACEH

Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Baitul Mal

Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada Sekretariat Baitul Mal Aceh tahun anggaran

2017 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.273

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Sekretariat Baitul Mal Aceh

No PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK (%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6 TOTAL BELANJA 46.308.217.441 41.754.301.704 90,17 90,17 BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.813.045.085 3.489.564.560 72.50 72.50 BELANJA LANGSUNG 41.495.172.356 38.264.737.144 92.21 92.21

Program pelayanan administrasi perkantoran 3.522.655.356 3.215.596.172 91.28 91.28

Penyediaan jasa surat menyurat 11.400.000 7.586.550 66.55 66.55

Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

213.067.885 173.178.076 81.28 81.28

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

320.040.000 220.901.651 69.02 69.02

Penyediaan alat tulis kantor 79.574.851 79.479.450 99.88 99.88 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 38.288.120 36.404.700 95.08 95.08 Penyediaan komponen instalasi listrik kantor 5.770.750 5.741.500 99.49 99.49

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

91.483.750 88.000.000 96.19 96.19

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

17.520.000 17.090.000 97.55 97.55

Penyediaan makanan dan minuman 122.000.000 108.165.000 88.66 88.66 Rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 284.050.000 177.430.245 62.46 62.46

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

2.339.460.000 2.301.619.000 98.38 98.38

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

156.600.000 151.989.000 97.06 97.06

Pembangunan gedung kantor 40.000.000 40.000.000 100 100 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 38.000.000 38.000.000 100 100

Page 705: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

681

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

78.600.000 73.989.000 94.13 94.13

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

212.570.000 204.742.419 96.32 96.32

Pendidikan Dan Pelatihan Formal 212.570.000 204.742.419 96.32 96.32 4 Program Pembinaan Syariat Islam 37.327.110.200 34.417.897.853 92.21 92.21 Sosialisasi Kesadaran Zakat 803.690.200 756.296.375 94.10 94.10 Penyaluran zakat infaq shadakah (zis) 35.864.400.000 33.184.661.500 92.53 92.53

Pendataan (muzakki, mustahik) dan penyaluran zis

244.690.000 174.710.045 71.40 71.40

Pembinaan dan koordinasi baitul mal kabupaten/kota (monitoring dan evaluasi)

414.330.000 302.229.933 72.94 72.94

5 Program pembinaan lembaga sosial keagamaan

276.236.800 274.511.700 99.38 99.38

Bimtek baitul mal 151.986.800 151.986.800 100 100 Rapat kerja baitul mal 124.250.000 122.524.900 98.61 98.61

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Adapun realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat

Baitul Mal Aceh adalah :

1. Program Pembinaan Syariat Islam

a. Sosialisasi Kesadaran Zakat

Sosialisasi zakat melalui khutbah Jumat dilakukan di 3 Kabupaten/Kota,

yaitu: Kabupaten Bireun, Aceh Tengah, dan Aceh Barat

Sosialisasi Kesadaran Zakat Melalui Khutbah Jumat

Program Sosialisasi Kesadaran Zakat yang dilaksanakan di

Kabupaten/Kota merupakan kewenangan dan kewajiban Baitul Mal

Aceh sebagaimana terdapat dalam Qanun Aceh Nomor 10 Tahun

2007 tentang Baitul Mal, pasal 10 ayat (4) yang berbunyi: “Baitul Mal

Aceh melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan

Baitul Mal Kabupaten/Kota”. Untuk itu pada tahun 2017 Baitul Mal

Aceh melaksanakan salah satu kegiatan Sosialisasi Kesadaran Zakat

melalui Khutbah Jumat.

Tujuan pelaksanaan kegiatan

Melakukan Pembinaan kepada Baitul Mal Aceh Kabupaten/Kota

dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat

Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Baitul Mal

melalui materi yang disampaikan dalam khutbah jum‟at

Memperluas dan meningkatkan wawasan masyarakat terhadap

pengelolaan zakat, khususnya terkait TUPOKSI Baitul Mal di

Aceh.

Sasaran Pelaksana kegiatan

Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini ialah segala objek

kolektifitas zakat di Kabupaten Kota, seperti instansi vertikal,

BUMD/BUMN, guru, pedagang, pengusaha dan sebagainya.

Page 706: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

682

Waktu pelaksana kegiatan

1. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari, yaitu pada

Tanggal 6 s/d 9 Desember 2017.

2. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerja sama Baitul Mal

Aceh dan Baitul Mal Kabupaten/Kota dengan membentuk

kepanitiaan bersama.

Sosialisasi Melalui Website Dan Sosial Media

- Tujuan, Sosialisasi media elektronik yang tidak kalah penting

adalah melalui website dan sosial media. Website dan sosial

media merupakan salah satu pendukung untuk mempromosikan

Baitul Mal Aceh, terlebih di era perkembangan informasi dan

teknologi seperti sekarang ini.

- Sasaran, dalam sosialisasi ini adalah mereka yang aktif didunia

maya, sehingga dapat mengakses informasi atau berita-berita

tentang kegiatan Baitul Mal Aceh.

- Pelaksanaan Kegiatan, Pada sosialisasi ini Baitul Mal Aceh

memiliki website www.baitulmal.acehprov.go.id. Sedangkan sosial

media yang dipakai adalah Twitter dengan akun @baitulmalaceh

dan Facebook dengan akun Baitul Mal Aceh.

- Waktu Pelaksanaan, Waktu pengisian berita dilakukan secara

acak setiap ada kegiatan BMA, berita, informasi yang masih ada

kaitannya dengan Baitul Mal, zakat, infak dan sedekah (ZIS).

Penerbitan Baitul Mal Directory

- Tujuan, Baitul Mal Directory berisi tentang laporan dan

informasi tahunan Lembaga Baitul Mal di seluruh Propinsi Aceh.

Dengan adanya Baitul Mal Directory dapat menggambarkan

kondisi dan perkembangan yang terjadi di lingkungan Baitul Mal

se Aceh.

- Pelaksanaan Kegiatan, Baitul Mal Aceh akan meminta data-data

dari Baitul Mal Kabupaten/Kota. Kemudian Baitul Mal Aceh

akan menyusun informasi-informasi yang diperlukan untuk

ditulis di Baitul Mal Directory.

- Waktu Pelaksanaan, Penyusunan dilakukan setahun sekali pada

bulan Juni tahun 2017.

- Jumlah, Baitul Mal Directory yang dicetak adalah 30 buah dan

dibagikan kepada perpustakaan-perpustakaan di wilayah Aceh,

Baitul Mal Kabupaten/Kota dan masyarakat yang membutuhkan

informasi tersebut.

Kegiatan Sosialisasi Kesadaran Zakat juga mencakup kegiatan seleksi

calon Kepala Baitul Mal Aceh yang periodenya berakhir. Tim Seleksi

Page 707: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

683

telah menetapkan 3 orang calon Kepala Baitul Mal Aceh dan

menyampaikan hasilnya kepada Gubernur Aceh.

b. Penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)

Berdasarkan plafond yang dialokasikan dalam Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) Sekretariat Baitul Mal Aceh Tahun 2017 dana zakat

yang harus disalurkan pada tahun 2017 sebesar Rp.35.864.400.000.

Dana tersebut dibagi kedalam 7 (tujuh) senif penyaluran zakat yaitu

senif Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Gharimin, Fisabilillah dan Ibnu

Sabil, hal ini sesuai dengan Keputusan Dewan pertimbangan Syari‟ah

Baitul Mal Aceh Nomor 01/KPTS/2017 tanggal11 Maret 2017 tentang

Penetapan Alokasi Penyaluran Zakat tahun 2017 dan Keputusan Dewan

Pertimbangan Syari‟ah Baitul Mal Aceh Nomor 03/KPTS/2017 tanggal

14Agustus 2017 tentang Perubahan Atas Keputusan Nomor

01/KPTS/2017 Tentang Penetapan Alokasi Penyaluran Zakat tahun

2017.

Sesuai dengan laporan dari Bendahara Pengeluaran Pembantu Baitul

Mal Aceh, dana zakat yang terealisasi Rp. 33.184.661.500 atau 92,5 %.

Sedangkan sisa dana zakat yang tidak terealisasi Rp.2.679.738.500 atau

7,5 % dari jumlah dana zakat yang hendak disalurkan tahun 2017.

Realisasi dana zakat tahun 2017 sesuai dengan senif adalah sebagai

berikut:

Penyaluran Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) Rp.35.864.400.000, realisasi

Rp.33.184.661.500 (92,5%), dilakukan untuk 7 senif, dengan rincian

persenif sebagai berikut:

Tabel 4.274

Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS)

No Asnaf Alokasi Dana (Rp) Realisasi (Rp) % Sisa (Rp) % Fakir 9.625.800.000,- 9.161.800.000,- 95,2 464.000.000,- 4,8 Miskin 11.219.368.000,- 10.818.090.000,- 96,4 401.278,000,- 3,6 Amil 1.075.932.000,- 608.355.000,- 56,5 467.577.000,- 43,5 Muallaf 2.079.900.000,- 1.858.776.000,- 89,4 309.500.000,- 10,6 Riqab 0 0 0 0 0 Gharimin 390.000.000,- 91.783.000,- 23,5 298.217.000,- 76,5 Fisabilillah 170.000.000,- 100.000.000,- 58,8 70.000.000,- 41,2 Ibnu Sabil 11.303.400.000,- 10.536.857.500,- 93,2 766.542.500 6,8

Jumlah 35.864.400.000,- 33.184.661.500,- 92,5 2.679.738.500,- 7,5

Adapun rincian realisasi penyaluran zakat tahun 2017 berdasarkan senif

dan kegiatan sebagai berikut:

Tabel 4.275

Senif Fakir

No Nama Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran Sisa Anggaran Jumlah

Page 708: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

684

(Rp) (Rp) (Rp) Mustahiq 1. Santunan fakir uzur lama 9.625.800.000 9.136.000.000 464.000.000 2000 org 2. Santunan fakir uzur, sisa mustahiq

tahun 2016 yang belum disalurkan di bulan November-Desember

25.800.000 25.800.000

Jumlah 9.625.800.000 9.161.800.000 464.000.000 2000 org

Tabel 4.276

Senif Miskin

No Nama Kegiatan Alokasi

Anggaran (Rp) Realisasi

Anggaran (Rp)

Sisa Anggaran

(Rp)

Jumlah Mustahiq

1. Pengembalian kepada UPZ SKPA 15%

2.885.400.000,- 2.530.190.000,- 355.210.000,- 36 UPZ

2 Bantuan modal usaha melalui Baitul Mal Gampong

500.000.000,- 500.000.000,- - 10 Gampong

3. Bantuan dana untuk pembelian alat/perlengkapan kerja

150.000.000,- 150.000.000,- - 48 orang

4. Bantuan Santunan Ramadhan 1.314.600.000,- 1.314.600.000,- - 1878 orang 5. Bantuan untuk penderita kanker dan

thalassemia dari keluarga miskin

600.000.000,-

600.000.000,- - 100 orang

6. Bantuan renovasi rumah fakir dan miskin

5.660.000.000,- 5.660.000.000,- - 283 orang

7. Bantuan insidentil 109.368.000 63.300.000,- 46.068.000 99 orang Jumlah 11.219.368.000 10.818.090.000 401.278.000

Tabel 4.277

Senif Amil

No Nama Kegiatan Alokasi

Anggaran (Rp) Realisasi

Anggaran (Rp)

Sisa Anggaran

(Rp)

Jumlah Mustahiq

1. Amil UPZ Lembaga/Instansi Non

Pemerintah 717.288.000,- 249.711.000,- 467.577.000,-

a. Amil UPZ Lembaga/Instansi Non

Pemerintah 333.288.000,- 11.711.000,- 321.577.000 5 UPZ

b. Amil relawan Baitul Mal Aceh 384.000.000,- 238.000.000,- 146.000.000 14 orang

2. Amil DKA 1%x Rp. 35.864.400.000,- 358.644.000,- 358.644.000,- - 1 UPZA

Jumlah 1.075.932.000,- 608.355.000,- 467.577.000,-

Tabel 4.278

Senif Muallaf

No Nama Kegiatan Alokasi

Anggaran (Rp) Realisasi

Anggaran (Rp)

Sisa Anggaran

(Rp)

Jumlah Mustahiq

1. Beasiswa penuh anak muallaf 1.382.450.000,- 1.231.466.000,- 153.984.000,- 140

orang

2. Beaiswa Penuh tingkat mahasiswa D3/S1 untuk Anak Muallaf

80.000.000,- 48.410.000 31.590.000,- 8 orang

3. Bantuan biaya pendidikan untuk anak muallaf

451.800.000,- 446.400.000,- 5.400.000,- 131

orang 4. Pemberdayaan ekonomi muallaf 105.650.000,- 105.500.000,- 150.000,- 33 orang 5. Bantuan untuk muallaf baru 60.000.000,- 36.000.000,- 24.000.000,- 18 orang

Jumlah 2.079.900.000,- 1.867.776.000,- 212.124.000,-

Tabel 4.279

Senif Gharimin

No Nama Kegiatan Alokasi Realisasi Sisa Jumlah

Page 709: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

685

Anggaran (Rp) Anggaran (Rp) Anggaran (Rp)

Mustahiq

1. Bantuan biaya orang terlantar/ kehabisan bekal

90.000.000,- 49.783.000,- 40.217.000,- 64 orang

2. Bantuan untuk korban musibah bencana alam/bencana kemanusian

300.000.000 42.000.000 258.000.000 22 orang

Jumlah 390.000.000,- 91.783.000,- 298.217.000,-

Tabel 4.280

Senif Fisabilillah

No Nama Kegiatan Alokasi

Anggaran (Rp) Realisasi

Anggaran (Rp)

Sisa Anggaran

(Rp)

Jumlah Mustahiq

1. Bantuan untuk organisasi Islam

170.000.000,-

100.000.000,- 70.000.000,- 48 lembaga

Jumlah 170.000.000,- 100.000.000,- 70.000.000,-

Tabel 4.281

Senif Ibnu Sabil

No Nama Kegiatan Alokasi

Anggaran (Rp) Realisasi

Anggaran (Rp)

Sisa Anggaran

(Rp)

Jumlah Mustahiq

1. Beasiswa penuh tahfidz Al-Quran tingkat SLTP dan SLTA

1.217.100.000,- 1.196.650.000,- 20.450.000,- 120 Orang

2. Program satu keluarga satu sarjana 1.818.000.000,- 1.393.857.500,- 424.142.500,- 108 orang 3. Beasiswa penuh tingkat mahasiswa

D3/D4 342.700.000,- 333.150.000,- 9.550.000,- 17 orang

5. Bantuan pendidikan berkelanjutan untuk siswa/santri berprestasi tingkat SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA

2.487.600.000,- 2.361.000.000,- 126.600.000,- 691 orang

6. Beasiswa berkelanjutan tahfidz Al-Qur‟an tingkat mahasiswa

108.000.000,- 108.000.000,- - 12 orang

7. Bantuan berkelanjutan bagi siswa / santri Tahfidh Al-Quran

3.696.000.000,- 3.511.200.000,- 184.800.000,- 440 orang

8. Bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa D3/S1 yang sedang menyelesaikan tugas akhir

634.000.000,- 634.000.000,- - 317 orang

10. Bantuan biaya pendidikan bagi santri

1.000.000.000,- 999.000.000,- 1.000.000,- 999 orang

Jumlah 11.303.400.000, 10.536.857.500, 766.542.500

Adapun dana zakat yang tidak tersalurkan sebesar Rp.2.679.738.500,-

atau 7,5 % disebabkan karena beberapa hal, diantaranya:

1. Fakir uzur, dana yang tersisa sebesar Rp.464.000.000, ini

dikarenakan ada penerima bantuan yang telah meninggal dunia dan

tidak sempat diganti karena harus melalui proses dari awal

(Pendataan, verifikasi dan pembahasan SK) (Senif Fakir).

2. Terdapat UPZ SKPA/Dinas yang tidak mengambil pengembalian

sebesar Rp. 355.210.000,- (Senif Miskin)

3. Adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya kondisional, Seperti pada

kegiatan; Bantuan Insedentil tersisa dana Rp.63.300.000,- (Senif

Miskin), Bantuan untuk muallaf baru tersisa dana Rp. 24.000.000,-

Page 710: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

686

(senifmuallaf), bantuan untuk orang terlantar/kehabisan bekal

tersisa dana Rp. 40.217.000,- (senif Gharimin), Bantuan untuk

organisasi Islam tersisa dana Rp.70.000.000,- (senif fisabilillah).

dimana penyaluran dana zakat dilaksanakan sesuai dengan

permintaan dan kebutuhan langsung dari para mustahiq yang

datang ke kantor Baitul Mal Aceh.

4. Beasiswa Penuh tingkat mahasiswa D3/S1 untuk anak Muallaf,

tersisa dana sebesarRp. 31.590.000,-dikarenakan biaya SPP dan

biaya masuk dari Perguruan Tinggi mitra Baitul Mal Aceh lebih

kecil dari alokasi yang dianggarkan. Dan juga hal ini terjadi karena

mustahiq yang sebelumnya telah dinyatakan lulus berdasarkan

hasil verifikasi Baitul Mal Aceh sesuai dengan dalam SK Dewan

Pertimbangan Syariah yaitu 10 orang tapi yang terealisasi hanya 8

orang dikarenakan 2 orang mengundurkandiri. (Senif Muallaf).

5. Program beasiswa penuh Tahfid Al-Quran, tersisa dana sebesar Rp.

20.450.000,-hal ini terjadi pada saat proses pendataan dilakukan

sudah terlambat pada saat proses belajar sudah dimulai, pendataan

dilaksanakan setelah terjadinya pengesahan APBA. Maka Baitul

Mal Aceh berkerjasama dengan pihak pesantren Tahfidh Al-Quran

untuk melakukan pendataan mustahiq. Data yang dikirimkan oleh

pihak pesantren tidak memenuhi kuota yang diminta. Sehingga

setelah dilakukan verifikasi Baitul Mal Aceh jumlah penerima

beasiswa penuh Tahfid Al-Quran 19 orang dari 20 orang yang

dialokasikan dalam SK Dewan Pertimbangan Syariah Baitul Mal

Aceh. (Senif ibnu sabil).

6. Program bantuan pendidikan berkelanjutan bagi siswa berprestasi,

tersisa dana sebesar Rp. 126.600.000,-. Karena terdapat mustahiq

yang telah menyelesaikan pendidikannya (senif ibnu sabil).

7. Program bantuan berkelanjutan bagi siswa/santri Tahfid Al-Quran,

tersisa dana sebesar Rp. 184.800.000,-hal ini terjadi setelah

dilakukan proses monitoring dan evaluasi ada mustahiq yang tidak

mencapai target hafalan dan sudah tidak aktif lagi menghafal. (Senif

ibnu sabil).

8. Program Satu Keluarga Satu Sarjana, tersisa dana sebesar Rp.

424.142.500,-ini dikarenakan biaya SPP dan biaya masuk dari

Perguruan Tinggi mitra Baitul Mal Aceh yaitu Universitas Syiah

Kuala dan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry lebih kecil dari

alokasi yang dianggarkan Baitul Mal Aceh. Untuk tahun 2017 data

awal yang masuk sejumlah 25 orang namun setelah dilakukan

proses verifikasi oleh Baitul Mal Aceh yang dinyatakan berhak

Page 711: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

687

menerima bantuan ini hanya berjumlah 17 orang dari 20 orang

yang dialokasikan dalam SK Dewan Pertimbangan Syariah Baitul

Mal Aceh.(Senif ibnu sabil).

c. Pendataan (Muzakki, Mustahiq) dan Penyaluran ZIS

1) Proyeksi pendapatan zakat dan infaq Baitul Mal Aceh Tahun 2017

dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 4.282

Proyeksi pendapatan zakat dan infaq Baitul Mal Aceh Tahun 2017

No Penerimaan Baitul Mal Aceh

Proyeksi Penerimaan Tahun 2017*

Realisasi Penerimaan Tahun 2017

1 Zakat Rp 40.074.374.357,00 Rp. 52.162.304.748,10 2 Infaq Rp 24.366.708.334,00 Rp. 23.602.012.262,00

Kegiatan Validasi Database Muzakki

Kegiatan Evaluasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baitul Mal

Aceh

Merupakan kegiatan evaluasi ke UPZ Dinas/Lembaga/Badan

Pemerintah Aceh sesuai ketentuan Surat Edaran Gubernur

Aceh Nomor 451.12/43594 tentang Pemungutan langsung

zakat dan infak oleh Bendahara Umum Aceh (BUA).

Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Keputusan Kepala Baitul

Mal Aceh Nomor 451.5/73/SK/X/2017 tentang Pembentukan

TIM Evaluasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baitul Mal Aceh

Tahun 2017. Jumlah UPZ Dinas yang dikunjungi sebanyak 50

UPZ.

Pengadaan Souvenir Muzakki (Jam Dinding), Pengadaan

souvenir muzakki ini dilakukan sebanyak 150 unit jam dinding

dan dibiayai melalui dana APBA

Buku Saku Pemotong Zakat, Pengadaan buku saku pemotongan

zakat merupakan upaya untuk mensosialisasikan dan

memberika pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara

pemotongan zakat ditelaah dari fiqih klasik dan kontemporer.

Jemput Zakat, Program layanan jemput langsung zakat dari

muzakki, dengan pemanfaatan layanan Call Centre Baitul Mal

Aceh HP. 0811 689 5050

Membuat Pembukuan dan Pencatatan Penerimaan ZIS pada

Counter Baitul Mal Aceh, merupakan tugas harian Bidang

Pengumpulan dalam mencatat dan membukukan setiap

transaksi penerimaan ZIS pada counter zakat Baitul Mal Aceh

setiap harinya dan menyetorkan uang ke rekening

penampungan.

Page 712: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

688

Menyusun Peraturan Gubernur Nomor 08 Tahun 2017 Tentang

Perubahan ketiga atas Peraturan Gubernur Aceh Nomor 60

Tahun 2008 Tentang Mekanisme Pengelolaan Zakat.

Pergub ini mengatur tentang pengelolaan dana infak, dimana

dana ini dikelola berdasarkan Keputusan Dewan Pertimbangan

Syari‟ah dan ditetapkan oleh Keputusan Gubernur.

Penanggungjawab penggunaan dana infak adalah pada Kepala

Baitul Mal Aceh.

2) Sumber Penerimaan Zakat dan Infaq

Penerimaan dari Rekening dan Transaksi ATM

Sumber utama pendapatan zakat saat ini adalah dari

penghasilan pegawai negeri sipil dan sebagaian kecil dari

perusahaan. Penerimaan infaq umumnya dari rekanan yang

mendapat proyek dari pemerintah dan infaq pegawai tidak

sampai nishab.

Tabel 4.283

Rekanan Bank yang bekerjasama dengan Pemerintah Aceh

dalam Pengumpulan Infaq

[No Rekening Penerimaan Zakat

1 Bank Aceh Syariah Rek.010.01.07.570205.03

Rp. 1.243.277.736

2 Bank Aceh Syariah Rek.610.01.04.000009.5

Rp. 390.840.112

3 BNI Rp. 176.676.741 4 BNI Syariah Rp. 133.150.034 5 BRI Syariah Rp. 57.948.455 6 Bank Mandiri Syariah Rp. 128.394.898 7 Bank Muamalat Rp. 26.546.917 Jumlah Rp. 2.156.834.893 Rekening Penerimaan Infaq 1 010.01.07.590005-8 Rp. 23.602.012.262

Rekening Penerimaan zakat dan 1 Rekening Penerimaan Infaq.

Berikut Pemasukan dana yang diperoleh dari Rekening

tersebut tahun 2017.

Penerimaan dari Kas Daerah, Merupakan penerimaan dari

pemotongan langsung zakat oleh Bendahara Umum Aceh.

Dasar kegiatan ini adalah Surat Edaran Gubernur Aceh

No.451.12/43594 tentang Pemunguntan Langsung Zakat

Oleh Bendahara Umum Aceh (BUA) di Lingkungan

Pemerintah Aceh.

Penerimaan Zakat/Infaq Melalui Counter Layanan,

Merupakan kegiatan rutin bidang pengumpulan Aceh

Page 713: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

689

menyediakan counter layanan setoran zakat/infaq di

kantor Baitul Mal Aceh. Di Tahun 2017 Total dana zakat

yang dihimpun melalui layanan ini berjumlah Rp.

869.364.476,50 dengan uraian Rp. 761.277.892,50 untuk

dana zakat dan Rp.108.086.584,00 untuk dana Infaq.

d. Pembinaan dan Koordinasi Baitul Mal Kabupaten/kota (Monitoring dan

Evaluasi)

Monitoring dan Evaluasi Internal Program Bantuan Renovasi

Mesjid/Meunasah untuk Daerah Rawan Aqidah Tahun 2017

Maksud dan Tujauan Monitoring dan Evaluasi

- Mengumpulkan data dan Informasi pelaksanaan kegiatan bantuan

renovasi

- Masjid/Meunasah daerah rawan aqidah.

- Mengamati perkembangan dan dampak pelaksanaan program

- Mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang muncul pada saat

pelaksanaan kegiatan

- Melakukan perbandingan realisasi program dengan

perencanaan/standar yang telah ditetapkan.

Tabel 4.284

Gambaran Umum Sasaran Monev

1 Nama Program : Bantuan Renovasi Mesjid/Meunasah Daerah Rawan Aqidah 2 Pelaksana : Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan 3 Sasaran Program : Mesjid atau Meunasah Daerah Rawan Aqidah 4 Tujuan Program : - Memberikan sarana ibadah yang layak

- Mengembangkan dakwah serta menjalin ukhuwah islamiyah

- Mengokohkan persatuan dan persaudaraan sesama muslim - Memberikan kenyamanan ibadah bagi setiap muslim di

Aceh 5 Bentuk Program : Bantuan Biaya Renovasi Fisik Bangunan dan Fasilitas

Mesjid/Meunasah 6 Sumber Dana : Dana Zakat Tahun Anggaran 2017

Tempat dan Waktu

- Kota Subulussalam dari tanggal 28 s/d 31 Maret 2017

- Kabupaten Aceh Singkil dari tanggal 28 s/d 31 Maret 2017

- Kabupaten Aceh Tenggara dari tanggal 28 s/d 31 Maret 2017

- Kabupaten Aceh Tamiang dari tanggal 28 s/d 31 Maret 2017

- Kabupaten Simeulu dari tanggal 18 s/d April 2017

Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup Monitoring dan Evaluasi sebagai berikut:

- Aspek perencanaan renovasi

- Aspek pelaksanaan renovasi dan nilai manfaat penggunaan

Mesjid/Meunasah

Page 714: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

690

- Aspek pelaporan keuangan dan pertanggungjawaban pengelolaan

dana renovasi

Kendala

Dalam melaksanakan Monev terdapat beberapa kendala yang dihadapi

adalah sebagai berikut:

- Laporan pertanggungjawaban tidak memiliki format standar

sehingga menjadi kendala saat menentukan variabel yang

berkenaan terhadap penyusunan laporan yang sesuai dengan

realisasi lapangan.

- Tidak adanya pendamping di daerah yang melakukan monitoring

berkelanjutan terhadap proses renovasi sehingga realisasi tidak

bergeser dari perencanaan.

Monitoring dan Evaluasi Program Bantuan Modal Usaha Melalui Baitul

Mal Gampong (BMG) Tahun 2017

Tujuan

- Mengumpulkan informasi dan data valid terhadap pelaksanaan

kegiatan bantuan modal usaha masyarakat miskin melalui BMG.

- Mengamati perkembangan dan dampak pelaksanaan program.

- Mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang muncul pada saat

pelaksanaan kegiatan.

- Melakukan perbandingan realisasi program dengan

perencanaan/standar yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan

Tabel 4.285

Gambaran Umum Sasaran Monev

1 Nama Program : Bantuan Modal Usaha Masyarakat Miskin Melalui Baitul Mal Gampong

2 Mitra Kerjasama : Baitul Mal Gampong 3 Sasaran Program : Mustahik Pelaku Usaha Mikro (Individu dan kelompok) 4 Sumber Dana : Dana Zakat Tahun Anggaran 2012, 2013, 2015 dan 2016 5 Jumlah Dana : Rp. 1.720.000.000 6 Jumlah Mitra Kerjasama : 55 BMG 7 Jumlah BMG Monitoring

dan Pendampingan : 55 BMG

8 Jumlah Dana Per BMG : (Telampir) 9 Wilayah Penyaluran : Banda Aceh dan Aceh Besar 10 Tanggal Kerjasama : - 11 Bentuk Kerjasama : Hibah Dana Bersyarat 12 Tujuan Pelaksanaan

Monitoring : - Mengukur kinerja pengurus Baitul Mal Gampong dalam

mengelola dana bergulir - Mengetahui perkembangandan pertumbuhan dana bergulir

usaha mustahik dari keluarga kurang mampu guna meningkatkan pendapatan keluarga

- Identifikasi sektor usaha yang dibantu, dan sektor usaha andalan seperti kelompok usaha pengembangan komoditi tertentu

- Pemecahan masalah (Problem solving) yang dihadapi Pengurus BMG dan Pendampingan terkait laporan keuangan

Page 715: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

691

pertanggungjawaban dana bantuan modal usaha pada Baitul Mal Gampong

Tempat dan Waktu

Kegiatan Monev dilaksanakan di Kabupaten Aceh Besar & Kota Banda

Aceh selama 4 hari terhitung tanggal 04 s/d 07 desember 2017. Baitul

Mal Gampong yang di Monev diantaranya:

- Kabupaten Aceh Besar : dilaksanakan monitoring dan evaluasi di 29

Baitul Mal Gampong

- Kota Banda Aceh : dilaksanakan Monev di 26 Baitul Mal Gampong

Monitoring dan Evaluasi Program Bantuan Biaya Pendidikan

Berkelanjutan

- Program Bantuan Biaya Pendidikan Berkelanjutan untuk

Siswa/Santri Berprestasi Tingkat SD, SLTP dan SLTA Lanjutan

Tahun 2016

- Program Bantuan Pendidikan Berkelanjutan Anak Muallaf SD,

SLTP & SLTA Banda Aceh dan Aceh Besar

Tujuan

- Mengumpulkan informasi dan data valid mengenai pelaksanaan

program Bantuan Biaya Pendidikan Berkelanjutan Untuk

Siswa/Santri Tingkat SD, SLTP dan SLTA.

- Mengamati perkembangan dan dampak pelaksanaan program.

- Mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang muncul pada saat

pelaksanaan kegiatan.

- Melakukan perbandingan realisasi program dengan

perencanaan/standar yang telah ditetapkan.

Tabel 4.286

Gambaran Umum dan Sasaran Kegiatan

1. Nama Program : Bantuan Biaya Pendidikan Berkelanjutan untuk

Siswa/Santri Berprestasi Tingkat SD, SLTP dan SLTA.

2. Sumber Dana : Zakat Baitul Mal Aceh

3. Jumlah Mustahik keseluruhan : 320 orang

a. Tahun 2012 : 57 orang

- SD : 56 orang

- SLTP : -

- SLTA : 1 orang

b. Tahun 2015 : 263 orang

- SD : 204 orang

- SLTP : 25 orang

- SLTA : 34 orang

4. Wilayah Penyaluran : Banda Aceh dan Aceh Besar

5. Mekanisme Penyaluran : Disalurkan melalui rekening mustahik

6. Sasaran Program : Siswa/Santri Berprestasi Tingkat SD, SLTP dan SLTA di

Kota Banda Aceh dan Aceh Besar

Page 716: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

692

1. Nama Program : Bantuan pendidikan berkelanjutan anak muallaf tingkat

SD, SLTP, dan SLTA

2. Sumber Dana : Zakat Baitul Mal Aceh

3. Jumlah Mustahik keseluruhan : 114 orang

c. Tahun 2013 : 66 orang

- SD : 31 orang

- SLTP : 18 orang

- SLTA : 17 orang

d. Tahun 2015 : 48 orang

- SD : 31 orang

- SLTP : 10 orang

- SLTA : 7 orang

4. Wilayah Penyaluran : Banda Aceh dan Aceh Besar

5. Mekanisme Penyaluran : Disalurkan melalui rekening mustahik

6. Sasaran Program : Anak Muallaf tingkat SD, SLTP dan SLTA

Tempat dan Waktu

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan di Kota Banda Aceh

dan Kabupaten Aceh Besar selama 4 hari terhitung tanggal16 s/d 19Mei

2017. Wilayah yang di Monev diantaranya :

Kota Banda Aceh

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan di Kota Banda Aceh

sebanyak 9 Kecamatan

Kabupaten Aceh Besar

Kegiatan Monitoring dan Evaluasidilaksanakan di Kabupaten Aceh

Besar sebanyak 16 Kecamatan.

Tabel 4.287

Analisis kuantitaf (jumlah mustahik)

Program bantuan biaya pendidikan berkelanjutan untuk siswa/santri

berprestasi tingkat SD, SLTP DAN SLTA Lanjutan Tahun 2016

NO TINGKAT PENDIDIKAN

TAHUN 2012 TAHUN 2015 JUMLAH MUSTAHIK

1 SD 56 204 260 2 SLTP 0 25 25 3 SLTA 1 34 35

JUMLAH TOTAL MUSTAHIK

320

Tabel 4.288

Program Bantuan Pendidikan Berkelanjutan Anak Muallaf

SD, SLTP dan SLTA Banda Aceh dan Aceh Besar

TINGKAT TAHUN 2013 TAHUN 2015 JUMLAH MUSTAHIK

SD 31 31 62 SLTP 18 10 28 SLTA 17 7 24

Page 717: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

693

JUMLAH TOTAL MUSTAHIK 114

2. Program Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan

a. Rapat Kerja Baitul Mal

Tujuan Rapat Kerja Baitul Mal se-Aceh Tahun 2017 adalah:

- Melakukan koordinasi Baitul Mal se-Aceh

- Meningkatkan pemahaman program dan kegiatan Mal se-Aceh.

- Menyusun Pedoman/Panduan bagi Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal

Kabupaten/Kota dalam menyusun program pendayagunaan zakat

- Menetapkan target keberhasilan Baitul Mal Se-Aceh tahun 2018.

Adapun Target yang hendak dicapai dari Rapat Kerja Baitul Mal Se-

Aceh adalah :

- Terbangunnya Koordinasi yang efektif antara Baitul Mal Aceh

dengan Baitul Mal Kabupaten/Kota

- Meningkatnya kualitas rumusan program dan kegiatan Baitul Mal

Se-Aceh

- Lahirnya pedoman/panduan bagi Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal

Kabupaten/Kota dalam menyusun program pendayagunaan zakat

- Disahkannya target keberhasilan Baitul Mal Se-Aceh tahun 2018.

Peserta Rapat Kerja Baitul Mal Se-Aceh terdii dari :

- Kepala Baitul Mal Kabupaten/Kota Se-Aceh

- Kepala Sekretariat BAitul Mal Kabupaten/Kota Se-Aceh

- Unsur Baitul Mal

Waktu dan Tempat Pelaksanaan, Rapat Kerja Baitul Mal Se-Aceh

Tahun 2017 dilaksanakan pada :

1. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 15 s/d 17 November 2017

2. Tempat Pelaksanaan : GRAND ARABIA HOTEL, Jalan. Prof. A.

Majid IbrahimII Nomor 4, Kampung Baru, Baiturrahman Banda

Aceh

b. Bimbingan Teknis Baitul Mal

Workshop Pengelolaan Wakaf Produktif Baitul Mal Se-Aceh

- Tujuan, Meningkatkan nilai manfaat tanah wakaf dengan konsep

pengelolaan secara produktif

- Meningkatkan pola pengelolaan/manajemen pengelolaan harta

wakaf berbasis produktif

- Membentuk koordinator daerah untuk mendampingi Nadzir dalam

mengelola wakaf secara produktif.

- Tema kegiatan workshop wakaf produktif adalah “ Pemberdayaan

Wakaf Menuju Kejayaan Islam “

Page 718: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

694

- Peserta pelatihan pengelolaan wakaf produktif Se-Aceh

direncanakan berjumlah 35 orang terdiri dari :

Perwakilan Bidang Wakaf Baitul Mal Kabupaten/Kota Se-Aceh

Perwakilan kanwil kemenag aceh

Perwakilan BWI aceh

Perwakilan Baitul Mal Aceh

- Output Workshop Wakaf Produktif adalah :

Lahirnya konsep pengelolaan wakaf secara produktif dan

efektif

Baitul Mal Kabupaten/Kota mampu menyusun perencanaan

dan pengelolaan wakaf secara produktif

Baitul Mal Kabupaten/Kota berkomitmen untuk menjadi

pendamping Nadzir di wilayah masing-masing daerah

Lahirnya pilot project pengelolaan wakaf produktif masing-

masing pada masing-masing daerah.

- Waktu Pelaksanaan, Kegiatan Workshop Pengelolaan Wakaf

Produktif Se-Aceh dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 10 Agustus 2017

- Tempat Pelaksanaan Kegiatan, Pelatihan Pengelolaan Wakaf

Produktif Se-Aceh dilaksanakan di Hotel Kuala Radja, Jalan Tgk.

Daud Beureu‟eh No. 187, Lamprit Kota Banda Aceh.

Pelatihan Fundraising Baitul Mal Se-Aceh

- Tujuan Pelatihan Fundraising Baitul Mal Se-Aceh adalah :

Meningkatkan jumlah pengumpulan ZIS tahun 2018

Meningkatkan citra lembaga (Brand Image)

Menjaga loyalitas muzakki dan munfiq

Membangun relasi dan jejaring kerjasama dengan muzakki

perusahaan

Meningkatkan sistem manajemen pengelolaan ZIS

Melatih amil yang professional

- Adapun target yang hendak dicapai adalah :

Tercapainya peningkatan jumlah pengumpulan ZIS tahun 2018

Tercapainya peningkatan citra lembaga

Tercapainya loyalitas muzakki dan munfiq

Terbangunnya relasi dan jejaring kerjasama dengan muzakki

perusahaan

Tercapainya peningkatan sistem manajemen pengelolaan ZIS

Tersedianya amil yang professional.

- Peserta

Peserta Provinsi, Staf Baitul Mal Aceh 11 Orang

Page 719: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

695

Peserta 23 Kabupaten/Kota, Bidang Pengumpulan 35 Orang,

Jumlah 46 Orang

- Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelatihan Fundraising Badan Pelaksanaan Se-Aceh dilaksanakan

Waktu : 8 s/d 10 Agustus 2017

Tempat : Hotel Kuala Radja, Jl. Tgk. HM. Daud Beureueh No.

187, Gp. Bandar Baru Kec. Kuta Alam, Banda Aceh.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Zakat dan infaq yang sudah dihimpun selama 5 tahun belum seluruhnya

dapat disalurkan, hal ini disebabkan masih disatukannya plafon penyaluran

ZIS dengan biaya operasional (gaji dan kegiatan).

- Belum tersedianya data perusahaan/rekanan Pemerintah Aceh yang

membayar infaq pada Baitul Mal Aceh.

Solusi :

- Untuk itu, diperlukan solusi memisahkan plafon penyaluran ZIS dengan

biaya operasional (gaji dan kegiatan).

- Mengupayakan data bulanan pengusaha/ rekanan Pemerintah membayar

infaq.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH (BPBA)

Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan

Bencana Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh tahun

2017 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.289

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Badan Penanggulangan

Bencana Aceh tahun 2017

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%) 1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 69.194.438.202 26.983.711.474 39,00 BELANJA TIDAK LANGSUNG 6.627.712.723 5.136.510.650 91.27 91 BELANJA LANGSUNG 62.566.725.479 21.847.200.824 34.92 35

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.871.418.093 3.333.843.602 86.11 81 Penyediaan jasa surat menyurat 9.960.000 4.231.424 42.48 42 Penyediaan jasa kominikasi, sumber daya air,

dan listrik 315.600.000 205.336.391 65.06 65

Penyediaan Alat Tulis Kantor 117.605.093 117.230.093 99.68 100 Penyediaan Barang Cetakan dan Barang 46.585.000 46.510.000 99.84 100

Page 720: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

696

Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 30.160.000 30.160.000 100 100

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

257.750.000 245.077.000 95.08 95

Penyediaan Barang Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

14.328.000 13.080.000 91.29 91

Penyediaan Makanan dan Minuman 175.650.000 72.738.000 41.41 41 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah 1.054.380.000 849.295.310 80.55 81

Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1.576.320.000 1.553.486.000 94.64 95

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.395.735.000 2.029.137.170 84.70 85

Pemeliharaan rutin/berkala kenderaan dinas/operasional

742.940.000 399.299.670 53.75 54

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor 76.475.000 76.351.500 99.84 100 Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung

kantor 1.576.320.000 1.553.486.000 98.55 99

3 Program Penguatan Kelembagaan Penanggulangan Bencana

9.360.947.386 8.481.004.023 90.60 88

Monitoring dan evaluasi penanggulangan bencana

273.467.000 270.027.000 98.74 99

Koordinasi penanggulangan bencana 986.201.400 656.870.000 66.61 67 Pengadaan sarana dan prasarana

penanggulangan bencana 7.905.302.986 7.373.144.663 93.27 93

Pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana

195.976.000 180.962.360 92.34 92

4 Program Pencegahan Dini Dan Kesiapsiagaan Bencana

1.669.087.000 1.610.149.593 96.47 97

Penyusunan rencana kontijensi 511.912.000 490.889.681 95.89 96 Pengurangan risiko bencana 1.157.175.000 1.119259.912 96.72 97

5 Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Bencana

39.687.811.000 1.530.679.936 3.86 34

Inventarisasi, verifikasi dan validasi kerusakan akibat bencana

234.811.000 114.138.435 48.61 49

Perbaikan lingkungan daerah bencana 15.185.000.000 489.266.590 3.22 3 Pemulihan fungsi pelayanan publik dalam

wilayah terjadinya bencana 23.800.000.000 543.661.646 2.28 2

Koordinasi pelaksanaan rehabiltasi dan rekonstruksi bencana

468.000.000 383.613.265 81.97 82

6 Program Kedaruratan Dan Logistik Bencana 5.581.727.000 4.862.386.500 87.11 78 Penilaian cepat kerusakan akibat bencana 309.400.000 152.251.000 49.21 49 Pengendalian sistem pusat kendali operasi

(Pusdalops) penanggulangan bencana 560.154.000 533.474.000 95.24 95

Manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencana

4.712.173.000 4.176.661.500 88.64 89

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Adapun realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan Badan

Penanggulangan Bencana Aceh adalah :

1. Program Penguatan Kelembagaan Penanggulangan Bencana

a. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pennaggulangan Bencana

Telah dilaksanakan monitoring penanggulangan bencana pada

kabupaten/kota terdampak bencana. Kegiatan monitoring dan evaluasi

Page 721: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

697

penangulangan bencana menghasilkan persentase pemantauan dan

evaluasi penyelenggaraan pelayanan penanggulangan bencana.

b. Kegiatan Koordinasi Penanggulangan Bencana Telah terbentuknya tim koordinasi percepatan pelaksanaan Kegiatan

Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca gempa bumi 6,4 SR di Kabupaten

Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen Tahun 2016. Sehingga dengan

terbentuknya tim koordinasi percepatan dapat meningkatkan dan

mempercepat pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana menghasilkan satu dokumen.

c. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana

Telah dilaksanakannya bentuk kegiatan pengadaan sarana dan

prasarana penanggulangan bencana dengan capaian program adalah

meningkatnya sarana dan prasarana kesiapsiagaan penanggulangan

bencana sehingga menghasilkan jumlah sarana dan prasarana yang siaga

bencana sebanyak 350 unit dengan rincian sebagai berikut :

1) Belanja hibah barang atau jasa yang diserahkan ke kab./kota yang

bersumber dari tambahan dana bagi hasil dan otonomi yaitu;

pengadaan kenderaan operasional roda dua trail (TDBH M Migas

Kab.Aceh Tenggara), Pengadaan Kendaraan operasional truk

(TDBH Migas Kabupaten Aceh Tenggara), pengadaan sarana

prasarana untuk petugas kebakaran (TDBH Migas Kota

Lhokseumawe), pengadaan mobil pemadam kebakaran (TDBH

Migas Kota Sabang), Rehabilitasi toilet VVIP 1 unit, Pengadaaan

Variable Nozle 1,5 inchi 10 buah, Pengadaan Variable Nozle 2,5

inchi 5 buah, Pengadaan dividing breeching connection 2.5 inchi 3

buah, Pengadaan Pompa Air sebanyak 1 buah, pengadaan bak kayu

truk serbaguna sebanyak 1 unit.

2) Pengadaan sarana penanganan kebakaran hutan meliputi:

Pengadaan fire hose rubber 1.5 inchi (20 meter/gulung) sebanyak

10 gulung, pengadaan fire hose rubber 2.5 Inchi (20 Mtr/Gulung)

sebanyak 10 Glng, pemasangan jaringan air bersih kegudang

penanggulangan bencana, perencanaan pemasangan jaringan air

bersih ke gudang Badan Penanggulangan Bencana Aceh,

pengawasan pemasangan jaringan air bersih ke gudang.

d. Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana

Telah dilaksanakannya kegiatan pelatihan penyusunan anggaran

berbasis program untuk meningkatkan keterampilan aparatur

penyelenggara pelayanan penanggulangan bencana dengan jumlah

aparatur yang terlatih sebanyak 100 orang, sehingga dapat

meningkatkan jumlah aparatur yang terampil dalam menyusun

anggaran berbasis program. Pelatihan penyusunan anggaran berbasis

Page 722: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

698

program dilaksanakan tanggal 11 Agustus 2017 di Hotel Hermes Palace

Banda Aceh. Pelatihan anggaran berbasis program ini dihadiri lingkup

internal BPBA dan lingkup Badan Penanggulangan Bencana Daerah

sebanyak 23 kabupaten/kota.

2. Program Pencegahan Dini Dan Kesiapsiagaan Bencana

a. Kegiatan Penyusunan Rencana Kontijensi

Telah dilaksanakannya kegiatan penyusunan rencana kontijensi capaian

program tersusunnya dokumen kebencanan dalam pemahaman dan

kesiapsiagaan aparatur dan masyarakat daerah rawan bencana meliputi :

1) Pelatihan Manajerial Perencanaan Kontijensi pada Penyusunan

Rencana Kontijensi Tahun 2017 melibatkan 40 peserta terdiri atas

BPBA, BPSDM, dan BPBD kabupaten/kota. Hasil yang dicapai pada

pelatihan manajerial perencanaan kontijensi adalah peserta

memiliki pengetahuan dan informasi tentang tahap-tahap

penyusunan rencana kontijensi, peserta memiliki kemampuan

dalam mendampingi proses penyusunan rencana kontijensi. Selain

itu di daerahnya, terealisasinya komitmen dan dukungan dari

pemerintah dan komisi legislatif yang relevan dalam rangka

menindaklanjuti kegiatan penyusunan rencana kontijensi di

seluruh wilayah Provinsi Aceh.

2) Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir (Migas Kabupaten Aceh

Tenggara) yang melibatkan 45 peserta yang terdiri Pemerintah,

LSM dan masyarakat. Hasil yang di capai pada penyusunan rencana

kontijensi adalah tersusunya dokumen rencana kontijensi bencana

banjir Aceh Tenggara, ditetapkannya dokumen rencana kontijensi

bencana banjir menjadi peraturan Bupati Aceh Tenggara,

terwujudnya komitmen bersama untuk mengaktivasi rencana

kontijensi menjadi rencana operasi pada saat terjadi bencana setelah

dilakukan penilaian awal melalui kajian cepat, terwujudnya

koordinasi lintas sektoral dalam kesiapsiagaan bencana,

terwujudnya keinginan bersama untuk melakukan identifikasi

kerentanan wilayah dan sumber daya.

b. Pengurangan Risiko Bencana

Telah dilaksanakannya kegiatan penyusunan rencana kontijensi capaian

program tersusunnya dokumen kebencanan dalam pemahaman dan

kesiapsiagaan aparatur dan masyarakat daerah rawan bencana meliputi :

1) Simulasi/Drill Bencana Gunung Api di Bener Meriah yang

melibatkan 550 peserta yang terdiri atas masyarakat, siswa,

fasilitator, observer, dan petugas lapangan. Tujuan dari

simulasi/Drill Bencana Gunung Api ini meningkatkan kemampuan

Page 723: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

699

dan keterampilan teknik serta koordinasi dan komando yang lebih

baik pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh maupun

kabupaten/kota khususnya kesiapsiagaan aparat dan masyarakat

dalam menghadapi bencana yang akan terjadi. Tindak lanjut dari

simulasi/drill Gunung Api di Bener Meriah dapat memberikan

rekomendasi draf rencana kontijensi disesuaikan dengan kondisi uji

simulasi dan renkon yang sudah disusun dilegalitaskan atau

dipergubkan.

2) Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Desa Suak Indrapuri,

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yang

dilaksanakan pada 7 September s/d 7 Desember 2017 dengan

melibatkan 240 peserta. Tujuan dilaksanakan pembentukan Desa

Tangguh adalah mewujudkan masyarakat yang tangguh dalam

menghadapai bencana dengan lebih terkoordinasi, terencana,

terarah dan terpadu, mensinergikan dan mengintegrasikan seluruh

program yang berada di desa yang dilaksanakan oleh berbagai

sektor dan lembaga.

3. Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Bencana

a. Inventarisasi, Verifikasi dan Validasi Kerusakan Akibat Bencana

Telah dilaksanakannya inventarisasi, verifikasi, dan validasi kerusakan

akibat bencana di daerah terdampak bencana. Telah dilaksanakannya

dalam bentuk kegiatan penilaian kerusakan dan kerugian di kabupaten

kota meliputi :

1) Kegiatan Inventarisasi, Verifikasi dan Validasi Kerusakan Bencana

Akibat bencana gempa bumi di Pidie Jaya telah dilaksanakan

kegiatan inventarisasi, verifikasi dan validasi kerusakan yang terjadi

akibat gempa bumi 1 unit jembatan yang berada di Kecamatan

Trienggadeng desa Pangwa dengan lebar 8 meter dan panjang 60

meter dan jalan Trienggadeng batas Bireuen yang terletak di Desa

Teupin Pukat Kecamatan Meurah Dua Pidie Jaya dengan panjang

1,8 km dan lebar 12 meter.

2) Kegiatan Inventarisasi, Verifikasi dan Validasi Kerusakan Bencana

Akibat Longsor di Aceh Barat telah dilaksanakannya kegiatan

Inventarisasi, Verifikasi dan Validasi kerusakan yang terjadi akibat

longsor yang berada di kawasan perbatasan Aceh Barat-Pidie Km

80-82, berikut lokasi yang terkena dampak dari longsor yaitu ;

- Lokasi jalan Tutut–Geumpang, pada titik ini terjadinya

penurunan permukaan jalan dengan penurunan ± 60 s/d 70 cm

dengan panjang 5 s/d 10 meter, pada salah satu penurunan

muka tanah terdapat satu Box Calvert yang telah hancur.

Page 724: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

700

- Lokasi berada pada Km 80 jalan Tutut-Geumpang, pada titik ini

terjadinya penurunan badan jalan dengan panjang ± 20 s/d 25

meter dengan kedalaman ± 80 s/d 90 cm.

- Lokasi pada Km 82 jalan Tutut-Geumpang, pada titik ini

terjadinya longsor sepanjang ± 100 s/d 120 meter, material

longsor yang menimpa jalan mengakibatkan terjadinya

penurunan badan jalan ± 50 cm dengan panjang ± 15 meter.

3) Kegiatan Inventarisasi, Verifikasi dan Validasi Kerusakan Bencana

Akibat Longsor di Pidie Jaya. Dari Hasil Verifikasi Tim,

Pembangunan Bronjong Atau Pelindung Tebing sungai yang

sebaiknya dibangun antara lain di : Sungai Kiran, Sungai

Trienggadeng, Sungai Cubo dan Sungai Putu di Kecamatan Bandar

Dua Kabupaten Pidie Jaya.

4) Kegiatan Inventarisasi, Verifikasi dan Validasi Kerusakan Bencana

Akibat Kebakaran Lahan di Aceh Barat. Dari hasil verifikasi total

keseluruhan lahan yang terbakar di enam kecamatan adalah ± 69

ha, tidak ada hubungan rumah warga atau infrastruktur yang

terdampak.

5) Kegiatan Inventarisasi, Verifikasi, dan Validasi Kerusakan Bencana

Akibat Banjir di Aceh Singkil. Dari hasil verifikasi total

keseluruhan rumah yang terendam banjir mencapai 6.221 unit.

terdapat lima kecamatan yang terdampak akibat banjir yaitu

Kecamatan Simpang Kanan, Kecamatan Suro, Kecamatan Gunung

Meriah, Kecamatan Singkil, dan Kecamatan Singkohor.

b. Perbaikan Lingkungan Daerah Bencana

Telah dilaksanakannya perencanaan rekonstruksi tanggul sungai lhok

bengkuang Tapaktuan, Aceh Selatan, mengasilkan 1 dokumen,

perencanaan rekonstruksi tanggul sungai Gp.Apha-Pawoh Aceh Barat

Daya menghasilkan 1 dokumen, Perencanaan rekonstruksi tanggul

sungai Samadua Aceh Selatan menghasilkan 1 dokumen, perencanaan

rekonstruksi tanggul sungai krueng Meukek, Aceh Selatan.

c. Pemulihan Fungsi Pelayanan Publik Dalam Wilayah Terjadinya

Bencana

Telah dilaksanakannya perencanaan rekonstruksi jalan Trienggadeng

batas Bireuen (Jalur Evakuasi Bencana) sehingga menghasilkan 1

dokumen perencanaan, telah dilaksanakannya rapat koordinasi

monitoring dan evaluasi kegiatan rencana aksi rehabilitasi dan

rekonstuksi (bencana masif) di Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen serta

kegiatan sektor tertentu Aceh Jaya, Aceh Barat dan Aceh Tenggara.

Page 725: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

701

Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatnya sinergi pelaksanaan

rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, terlaksananya perbaikan

sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana.

d. Koordinasi Pelaksanaan Rehabiltasi dan Rekonstruksi Bencana

Telah dilaksanakannya Rapat Koordinasi Bidang Rehabilitasi dan

Rekonstruksi Bencana se-Aceh Tahun Anggaran 2017 yang

diselenggarakan di Hotel Fladeo Sabang yang diikuti oleh 23

Kabupaten/kota. Tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi ini

mendukung pengajuan proposal bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi

pasca bencana yang disampaikan oleh BPBD kabupaten/kota secara

online dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi dengan sasaran memperkenalkan aplikasi e-proposal ke 23

kabupaten/kota sebagai metode baru untuk pengajuan proposal bantuan

rehabilitasi dan rekonstruksi.

Telah dilaksanakannya Focus Group Discussion (FGD) I dan II dengan

sinergisitas rehabilitasi rehabilitasi dan rekonstruksi sebagai investasi

kawasan Banda Aceh–Aceh Besar- Sabang dari potensi multi hazard.

Kegiatan FGD I dilaksanakan di Hotel Mekkah Banda Aceh sementara

FGD II dilaksanakan di Hotel Oasis Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti

oleh 30 peserta yang terdiri atas unsur pemerintahan dan dari instansi

teknis yang berperan penting dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi

pasca bencana. Kegiatan ini menghasilkan buku pedoman acuan

kelayakan investasi dan sinergi rehabilitasi dan rekonstruksi, peta jalur

logistik (PJL) Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang dengan outcome

yang dicapai adalah dokumen dan peta yang dihasilkan menjadi Acuan

Ketangguhan Investasi Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Telah dilaksanakannya seminar sinergisitas rehabilitasi dan

rekonstruksi sebagai investasi kawasan Banda Aceh- Aceh Besar-

Sabang dari Potensi Multihazard. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel

Oasis Banda Aceh pada 14 Desember 2017. kegiatan ini diikuti oleh 30

orang peserta yang terdiri dari atas pemerintahan dan dari instansi-

instansi teknis yang berperan penting dalam proses rehabilitasi dan

rekonstruksi pasca bencana. Output dari Kegiatan seminar ini adalah

Buku Pedoman Acuan Kelayakan Investasi dan Sinergi Rehabiliatsi dan

rekonstruksi, peta jalur Logistik (PJL) Aceh Besar-Banda Aceh-Kota

Sabang yang telag disesuaikan dengan peta kerentanan pada peta

ancaman multihazard yang telah dimiliki oleh Banda Aceh, Aceh Besar,

dan Sabang dari Potensi Multihazard. Outcome yang dicapai adalah

dokumen dan peta yang dihasilkan menjadi acuan ketangguhan

investasi dunia usaha dan dunia Industri.

Page 726: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

702

4. Program Kedaruratan dan Logistik Bencana

a. Pengendalian Cepat Kerusakan Akibat Bencana

Telah dilaksanakannya penilaian cepat korban bencana ke kabupaten

kota untuk meningkatkan akurasi data korban bencana dengan adanya

jumlah data penilaian cepat korban bencana sehingga adanya acuan

kebijakan penanganan darurat bencana dan menghasilkan 1 dokumen.

Telah dilaksanakannya kaji cepat dan pendataan lokasi bencana banjir

dan tanah longsor di Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Pidie,

Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil, serta

Aceh Tenggara. Kaji cepat bencana kebakaran lahan hutam gambut di

Aceh Barat, Subulussalam, Aceh Tenggara. Kaji Cepat Bencana Gempa

Bumi di Gayo Lues dengan kerusakan sarana dan prasarana rumah

penduduk sebanyak 39 unit (rusal berat 1 unit, rusak sedang 3 unit dan

rusak ringan 35 unit), sarana tempat ibabah 3 unit rusak sedang, sarana

pendidikan 1 unit rusak sedang dan sarana kesehatan.

b. Pengendalian Sistem Pusat Kendali Operasi (Pusdalops)

Penanggulangan Bencana.

Telah berfungsinya sistem pusat kendali operasi (Pusdalops)

penanggulangan bencana dengan jumlah aparatur siaga di pusat kendali

operasi bencana. Sehingga jumlah pusat kendali operasi bencana

berjalan aktif. Outputnya menghasilkan laporan kejadian bencana

selama 24 jam selama 365 hari. Setiap bulannya pusat pengendalian

sistem pusat kendali operasi (PUSDALOPS) melakukan Uji Sistem INA

TEWS pada tanggal 26 setiap bulannya pada pukul 10.00 wib di tujuh

titik dengan sebaran server di Kantor BPBA, uji sirine di Kajhu, Kantor

Pemerintah Aceh (Kantor Gubernur), Lampulo (TPI), Blang Oi, Ujung

Pancu, dan Lhoknga Aceh Besar.

c. Manajemen Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana

Telah dilaksanakan penyaluran logistik sandang serta pangan bagi

korban bencana sebanyak 39 paket dimana penyaluran bahan pangan

sebanyak 20 paket, penyaluran sandang 19 paket. Untuk satu paket

penyularan dapat menenuhi 300 kepala keluarga korban bencana

sehingga total kepala keluarga yang terpenuhi 11.700 KK korban

bencana. Dengan rincian penyaluran bantuan meliputi kabupaten

terdampak yang mendapatkan bantuan yaitu Aceh Tenggara 3 paket,

Aceh Selatan 3 Paket, Nagan Raya 2 Paket, Subulussalam 1 paket, Aceh

Singkil 2 paket, Pidie 1 paket, Pidie Jaya 1 paket, Bireuen 1 paket, Aceh

Utara 2 paket, serta Bener Meriah 2 paket.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

Page 727: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

703

Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Aceh dalam rangka bantuan

pendanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana sebagaimana diatur

dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

162/PMK.07/2015 tentang Hibah Dari Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah

Daerah Dalam Rangka Bantuan Pendanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca

bencana dan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor

04 Tahun 2015 tentang Hibah Dari Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah

Daerah Dalam Rangka Bantuan Pendanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca

bencana, dalam pelaksanaannya terhambat karena implementasi perencanaan

dan penganggaran hibah tersebut tidak bersinergi dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Solusi :

Perlu melakukan fasilitasi dan koordinasi dengan Badan Penanggulangan

Bencana Nasional untuk melibatkan seluruh unsur perencana pembangunan,

baik internal maupun eksternal.

SEKRETARIAT BADAN REINTEGRASI ACEH

Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Badan

Reintegrasi Aceh dengan program dan kegiatan sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh tahun

anggaran 2017 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.290

Alokasi dan realisasi Program dan Kegiatan pada Sekretariat Badan Reintegrasi

Aceh tahun anggaran 2017

No PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI

ANGGARAN (Rp)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL BELANJA 67.284.900.000 56.340.694.582 83,73 83,73

BELANJA TIDAK LANGSUNG 6.000.000.000 3.192.573.675 53,21 53,21 BELANJA LANGSUNG 61.284.900.000 53.148.120.907 86,72 96,72

1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

14.896.594.000 14.207.493.965 95,37 95,37

Penyediaan jasa surat menyurat 12.800.000 10.110.000 78,98 88,98

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik

253.500.000 109.419.465 43,16 53,16

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Kenderaan Dinas/Operasional

15.000.000 4.639.200 30,93 40,93

Penyediaan Alat Tulis Kantor 94.004.000 87.466.000 93,04 93,55 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 854.221.000 805.379.300 94,28 94,28

Page 728: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

704

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

30.000.000 24.568.000 81,89 81,89

Penyediaan Makanan dan Minuman 279.975.000 82.096.000 29,32 39,32

Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

13.357.094.000 13.083.816.000 97,95 97,95

2 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

5.696.579.000 5.040.797.856 88,49 53,21

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 2.150.420.000 2.138.315.000 99,44 99,44 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 519.820.000 478.141.000 91,98 91,98 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 1.772.050.000 1.616.574.000 91,23 91,23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 1.012.489.000 727.101.000 71,81 81,81

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

241.800.000 80.666.856 33,36 43,36

3 PROGRAM KONSOLIDASI PERDAMAIAN ACEH

2.024.950.000 1.852.480.600 91,48 91,48

Penguatan Reintegrasi 2.024.950.000 1.852.480.600 91,48 91,48

4 PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DAN KORBAN KONFLIK

27.651.692.000 26.187.755.341 94,71 94,71

Pemberdayaan Ekonomi Korban Konflik 26.457.792.000 25.233.274.000 95,37 95,37 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 1.193.900.000 954.481.341 79,95 89,95

5 PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL MASYARAKAT KORBAN KONFLIK

8.637.630.000 3.784.239.000 43,81 53,81

Kegiatan Penguatan Rehabilitas Sosial Korban Konflik

6.447.630.000 3.784.239.000 58,69 68,69

Perlindungan Sosial Korban Konflik 2.190.000.000 - 0,00 10,00 6 PROGRAM PENDIDIKAN DAN PERDAMAIAN 1.265.655.000 1.242.355.000 52,26 62,26 Peringati Hari Damai Aceh 1.265.655.000 1.242.355.000 98,16 100,00

7 PROGRAM PENCEGAHAN DAN MITIGASI KONFLIK

1.111.800.000 832.999.145 74,92 84,92

Penyelesaian Permasalahan Implementasi MoU Helsinki

1.111.800.000 832.999.145 74,92 12,98

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Adapun realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat

Badan Reintegrasi Aceh adalah :

1. Program Pelayanan Rehabilitas Sosial Masyarakat Korban Konflik

Kegiatan penguatan rehabilitasi sosial korban konflik

a. Program Modifikasi Motor Roda Tiga

Situasi keamanan Aceh telah membaik secara bertahap.

Penyelenggaraan upaya penguatan perdamaian hendaknya tidak

terpisahkan dari siklus penrencanaan kerja BRA.

Yang membantu memberikan konstribusi terhadap pelayanann dan

program rehabilitasi kesehatan mental dan psikologi serta rehabilitasi

kesehatan fisik di beberapa daerah yang terkena dampak konflik.

Tujuan Program :

- Meringankan beban penderitaan korban konflik yang menderita

cacat fisik atau kehilangan anggota fisi.

- Mengembalikan rasa percaya diri, mengoptimalkan perannya dalam

pembangunan dan pekerjaan.

Page 729: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

705

- Memotivasi korban konflik untuk dapat melanjutkan aktivitas dalam

lingkungan masyarakat.

Tabel 4.291

Penyediaan Sepeda Motor Roda Tiga untuk Masyarakat Korban Konflik

No Kabupaten/Kota Jumlah Per-unit Hasil dicapai 1 Sabang 4 unit

Tersedianya motor roda tiga untuk masyarakat

korban konflik

2 Banda Aceh 4 unit 3 Aceh Besar 7 unit 4 Pidie 7 unit 5 Pidie Jaya 6 unit 6 Bireun 7 Unit 7 Lhokseumawe 7 unit 8 Aceh Utara 7 unit 9 Aceh Timur 7 unit 10 Langsa 7 unit 11 Aceh Tamiang 7 unit 12 Bener Meriah 3 unit 13 Gayo lues 3 unit 4 Aceh Tengah 3 unit 15 Aceh Tenggara 2 unit 16 Aceh Jaya 3 unit 17 Aceh Barat 5 unit 18 Nagan Raya 3 unit 19 Aceh Barat Daya 3 unit 20 Aceh Selatan 7 unit 21 Simeulu 2 unit 22 Aceh Singkil 3 unit 23 Subulussalam 2 unit

Sudah terlaksana dengan baik dan sudah disalurkan kepada penerima

masing-masing melalui Satpel kabupaten/kota dan disaksikan oleh

Keuchik masing-masing penerima manfaat dan menandatangani Berita

Acara Serah Terima Barang dari masing-masing penerima, Ketua Satpel

dan kepala desa penerima manfaat.

b. Pengadaan Alat Bantu Penyandang Cacat Korban Konflik (Kursi Roda)

Badan Reintegrasi Aceh (BRA) diperlukan pengadaan alat bantu

penyandang cacat korban konflik, sehingga dapat mengembalikan

kemampuan guna meningkatkan kualitas kehidupan penyandang cacat

dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan juga untuk melatih

para penyandang cacat korban konflik beraktivitas secara normal.

Tujuan Program

- Meringankan beban penderita penyandang cacat korban konflik

yang menderita cacat fisik atau kehilangan anggota tubuh.

- Mengembalikan rasa percaya diri, mengoptimalkan perannya dalam

pembangunan dan pekerjaan

Page 730: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

706

- Memotivasi korban konflik untuk dapat melanjutkan aktivitas

dalam lingkungan masyarakat dan keluarganya

Tabel 4.292

Penyediaan Kursi Roda untuk Masyarakat Korban Konflik

No Kabupaten/Kota Jumlah per-unit Hasil Dicapai 1 Sabang 1 unit

Tersedianya kursi roda untuk masyarakat

korban konflik

2 Aceh Besar 3 unit 3 Pidie 3 unit 4 Pidie Jaya 2 unit 5 Bireun 2 unit 6 Lhokseumawe 1 unit 7 Aceh Utara 2 unit 8 Aceh Timur 2 unit 9 Aceh Barat 2 unit 10 Nagan Raya 2 unit 11 Subulussalam 1 unit 12 Aceh Singkil 2 unit

Sudah terlaksana dengan baik dan sudah diterima oleh penerima

manfaat di Satpel kabupaten, disaksikan oleh keuchik masing-masing

dan menandatangani Berita Acara Serah Terima ditanda-tangani oleh

penerima, Ketua Satpel dan Keuchik kepala desa penerima manfaat.

c. Pemugaran Makam Syuhada

Pemugaran makam adalah suatu upaya memugar kuburan di sebuah

lokasi agar kuburan tersebut lebih layak. Pemugaran makam syuhada

konflik Aceh yang dimakamkan secara tersebar terutama di daerah

pegunungan diharapkan menjadi lebih baik sehingga memudahkan

sanak saudara untuk menjiarahi dan merawat kuburan.

Tujuan Program

- Pemugaran sebanyak 50 makam para syuhada yang dimakamkan

pada masa konflik secara tersebar di pegunungan atau tempat lain

di tiga kabupaten/kota.

- Penataan kuburan syuhada yang gugur selama konflik Aceh agar

lebih rapi dan teratur.

- Identifikasi dan pendataan kembali jenazah korban konflik di

makam syuhada Aceh.

Tabel 4.293

Rehabilitasi/pemindahan kuburan para syuhada untuk masyarakat

korban konflik

No Kabupaten/Kota Jumlah Kuburan Hasil Yang dicapai 1 Aceh Utara 30 Kuburan Terehabnya/terpindah

nya kuburan para syuhada untuk

masyarakat korban konflik

2 Aceh Timur 12 Kuburan 3 Aceh Tamiang 8 Kuburan

Jumlah 50 Kuburan

Page 731: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

707

Pemugaran kuburan secara keseluruhan sudah terlaksana dengan baik

dan sudah selesai dibuat berita acara serah terima yang ditandatangani

oleh ahli waris masing-masing, Ketua Satpel, dan kepala desa setempat.

2. Program Pendidikan Hari Damai

Peringatan Hari Damai Aceh yaitu pelaksanaan upacara peringatan MoU

Helsinki pada setiap tanggal 15 Agustus yang merupakan kegiatan tahunan,

selain itu juga ada publikasi di media dan juga santunan kepada anak yatim.

Untuk mengenang kembali sejarah perdamaian yang telah dicapai oleh

Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM)

pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki Finlandia. Publikasi media untuk

memberi informasi dan mengingatkan kembali bahwa setiap Tanggal 15

Agustus akan diperingati Hari Damai Aceh dan santunan kepada anak yatim

korban konflik Aceh yang mewakili kabupaten/kota masing-masing dan

merupakan agenda Tahunan Hari Damai Anak Yatim berdasarkan

rekomendasi Satpel masing-masing. Berikut Lampirannya :

Tabel 4.294

Penerima Santunan Anak Yatim Korban Konflik

No Kabupaten/Kota Jumlah penerima Santunan Hasil Kegiatan

1 Sabang 12 Orang

Telah ditransfernya uang untuk anak yatim masyarakat

korban konflik

2 Banda Aceh 145 Orang

3 Aceh Besar 194 Orang

4 Pidie 115 Orang

5 Pidie Jaya 54 Orang

6 Bireun 95 Orang

7 Aceh Utara 167 Orang

8 Lhokseumawe 38 Orang

9 Aceh Timur 70 Orang

10 Langsa 25 Orang

11 Aceh Tamiang 26 Orang

12 Bener Meriah 24 Orang

13 Aceh Tengah 25 Orang

14 Gayo Lues 15 Orang

15 Aceh Tenggara 15 Orang

16 Aceh Jaya 36 Orang

17 Aceh Barat 30 Orang

18 Nagan Raya 35 Orang

19 Aceh Selatan 50 Orang

20 Aceh Barat Daya 26 Orang

21 Subulussalam 15 Orang

22 Aceh Singkil 15 Orang

23 Simeulue 48 Orang

3. Program Pencegahan dan Mitigasi Konflik

Proses implementasi MoU Helsinki antara lain didokumentasikan dalam

bentuk kegiatan publikasi dan sosialisasi implementasi MoU Helsinki di

Page 732: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

708

media dan juga dalam bentuk pembuatan film dokumenter Badan

Reintegrasi Aceh.

Sebagai bukti tunggal sejarah yang singkat dan penting dalam mewujudkan

perdamaian dan keamanan di Aceh yang pada dasarnya menugaskan kedua

belah pihak secara sungguh-sungguh dan berkomitmen menjalankan

konflik di Aceh secara damai dan bermatabat dan tersosialisasi informasi

kepada seluruh lapisan masyarakat di Aceh tentang implementasi MoU

Helsinki dan tersosialisasinya nilai-nilai dan semangat yang terkandung

didalam butir-butir MoU.

4. Program Konsolidasi Perdamaian Aceh

Merupakan suatu kegiatan dalam upaya sistematis dan berkesinambungan

dalam membangun sebuah kondisi aman, nyaman, dan tentram yang

diharapkan masyarakat untuk memenuhi hak dasar di bidang ekonomi,

politik, dan sosial budaya serta pengembalian mantan pasukan GAM,

tahanan politik yang memperoleh amnesti, dan masyarakat yang terkena

dampak konflik ke dalam masyarakat melalui perbaikan ekonomi, sosial,

dan rehabilitasi sesuai dengan amanah MoU Helsinki guna mewujudkan

kesejahteraan masyarakat Aceh.

Terkoordinirnya seluruh program dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang

ada pada Badan Reintegrasi Aceh.

Kegiatan yang dilaksanakan

a. Penguatan Reintegrasi, meliputi :

- Rapat Koordinasi Badan Reintegrasi Aceh Tingkat Provinsi dengan

Satpel Kabupaten/Kota, jumlah peserta sebanyak 100 orang terdiri

atas unsur BRA Provinsi dan Unsur Satuan Pelaksana (Satpel)

Badan Reintegrasi Aceh Kabupaten/Kota;

- Rapat Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial

Satpel Kabupaten/Kota, dilaksanakan dalam 2 gelombang dengan

peserta masing-masing kegiatan 100 orang yang terdiri atas unsur

BRA Provinsi dan Unsur Satuan Pelaksana (Satpel) Badan

Reintegrasi Aceh Kabupaten/Kota;

- Seminar tentang Peran dan Fungsi Badan Reintegrasi Aceh dalam

Penguatan Perdamaian Aceh, jumlah peserta 150 orang yang terdiri

unsur BRA Provinsi, Satpel kabupaten/kota, unsur akademisi, LSM,

dan tokoh masyarakat; dan

- Diskusi Panel Lembaga Inong Aceh (LINA) dan Alumni Sekolah

Pendidikan Damai (SPD), jumlah peserta 150 orang yang terdiri

dari perwakilan unsur Lembaga Inong Aceh (LINA) dan Alumni

Sekolah Pendidikan Damai (SPD).

Hasil Kegiatan

Page 733: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

709

Adanya suatu titik temu dan penyamaan persepsi mengenai program dan

kegiatan di antaranya meliputi pemenuhan hak dasar di bidang ekonomi,

politik, dan sosial budaya, serta pengembalian mantan pasukan Gerakan

Aceh Merdeka, tahanan politik yang memperoleh amnesti, dan masyarakat

yang terkena dampak konflik ke dalam masyarakat melalui perbaikan

ekonomi, sosial, dan rehabilitasi sesuai dengan klausul MoU Helsinki untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh

5. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dan Korban Konflik

Merupakan upaya yang sistematis dalam rangka pemberdayaan ekonomi

masyarakat korban konflik (eks kombatan GAM, tapol/napol yang telah

mendapatkan amnesti, dan masyarakat imbas konflik) melalui pelatihan-

pelatihan dan bantuan sosial sehingga meningkatnya pendapatan guna

mewujudkan taraf hidup yang lebih baik bagi masyarakat korban konflik

sesuai dengan yang diamanatkan dalam point-point MoU Helsinki.

Pemberdayaan Ekonomi bagi masyarakat korban konflik (eks kombatan

Gerakan Aceh Merdeka, Tapol/Napol yang telah mendapatkan amnesti, dan

masyarakat imbas konflik) melalui perbaikan ekonomi diharapkan dapat

meningkatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup guna

mewujudkan masyarakat Aceh yang sejahtera.

Tabel 4.295

Pemberdayaan Ekonomi bagi masyarakat korban konflik (eks kombatan

Gerakan Aceh Merdeka, Tapol/Napol Gelombang I

No Kabupaten/kota Bengkel Perabot Bordir Hasil 1 Sabang 6 Selesai 2 Banda Aceh 20 Selesai 3 Aceh Besar 41 28 28 Selesai 4 Pidie 44 10 11 Selesai 5 Pidie Jaya 23 6 8 Selesai 6 Bireun 13 8 21 Selesai 7 Aceh Utara 39 13 17 Selesai 8 Lhokseumawe 13 Selesai 9 Aceh Timur 23 6 23 Selesai 10 Langsa 8 Selesai 11 Aceh Tamiang 11 3 Selesai 12 Bener Meriah 8 Selesai 13 Aceh Tengah 8 Selesai 14 Gayo Lues 6 Selesai 15 Aceh Tenggara 7 Selesai 16 Aceh Jaya 10 Selesai 17 Aceh Barat 9 5 Selesai 18 Nagan Raya 9 Selesai 19 Aceh Selatan 9 10 Selesai 20 Aceh Barat Daya 11 Selesai 21 Subulussalam

7 Selesai

22 Aceh Singkil Selesai 23 Simeulue 4 Selesai

Page 734: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

710

Tabel 4.296

Pemberdayaan Ekonomi bagi masyarakat korban konflik (eks kombatan

Gerakan Aceh Merdeka, Tapol/Napol Gelombang II

No Kabupaten/kota Bengkel Perabot Bordir Hasil 1 Sabang 6 Selesai 2 Banda Aceh 21 17 Selesai 3 Aceh Besar 21 Selesai 4 Pidie 43 13 Selesai 5 Pidie Jaya 12 Selesai 6 Bireun 31 7 16 Selesai 7 Aceh Utara 32 16 Selesai 8 Lhokseumawe 13 Selesai 9 Aceh Timur 27 Selesai 10 Langsa 11 Selesai 11 Aceh Tamiang 11 7 Selesai 12 Bener Meriah 11 12 13 Selesai 13 Aceh Tengah 11 12 13 Selesai 14 Gayo Lues 11 13 Selesai 15 Aceh Tenggara 8 Selesai 16 Aceh Jaya 9 10 Selesai 17 Aceh Barat 11 13 Selesai 18 Nagan Raya 11 10 Selesai 19 Aceh Selatan 11 7 11 Selesai 20 Aceh Barat Daya 11 Selesai 21 Subulussalam

6 Selesai

22 Aceh Singkil Selesai 23 Simeulue 8 Selesai

Pemberian bantuan dalam bentuk hibah barang sesuai dengan Keputusan

Gubernur Aceh Nomor 032/1164/2017 tanggal 17 November 2017 tentang

Penetapan Nama Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi dan

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Masyarakat Korban Konflik pada

Badan Reintegrasi Aceh yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Tahun

Anggaran 2017, yang terdiri dari:

Tabel 4.297

Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi dan Program

Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Masyarakat Korban Konflik pada Badan

Reintegrasi Aceh yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Tahun

Anggaran 2017

No Jenis Bantuan Volume (Kelompok)

Lokasi (Kabupaten/kota)

1 Bantuan kegiatan usaha bebek petelur 1 Aceh Utara 2 Becak mesin roda tiga 10 Banda Aceh, Pidie, Lhokseumewe 3 Budidaya pakan dan ikan lele 4 Banda Aceh, A. Besar, A.Utara 4 Pengadaan bibit lobster 1 Banda Aceh 5 Budidaya sederhana kepiting 2 Banda Aceh 6 Usaha ternak sapi 1 Banda Besar 7 Alat perbengkelan 2 Aceh Besar, Nagan Raya 8 Peralatan pertamini/bbm eceran 1 Aceh Besar

Page 735: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

711

9 Dapur batu bata 1 Aceh Besar 10 Budidaya ikan bandeng 2 Aceh Besar 11 Bantuan peralatan usaha perabot 1 Aceh Besar 12 Bantuan usaha kegiatan ternak kerbau 1 Aceh Besar 13 Bantuan bibit lada 1 Aceh Besar 14 Mesin kilang padi keliling 63 Aceh Besar, Aceh Tamiang, Aceh

Timur, Nagan Raya, Bireun, Abdya

15 Mesin pengupas pinang

26 Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Nagan Raya, Bireun, Abdya

16 Alat pencacah pakan ternak 20 Aceh Timur, Bireuen, Pidie, A.Jaya, A.Utara

17 Alat pengeboran air tanah 1 18 Budidaya pakan dan udang vannam 1 Bireun 19 Handtraktor rotary 8 Bireun, Pidie, A.Utara 20 Mesin peniris minyak 7 Bireun 21 Budidaya bibit dan pakan ikan nila 1 Aceh Jaya 22 Mesin pemipil jagung 5 Aceh Tenggara 23 Mesin giling kopi 13 Aceh Tengah, Gayo Lues 24 Budidaya bawang putih 1 Aceh Tengah 25 Bantuan bibit pinang hibrida 2 Bener Meriah 26 Budidaya ikan keramba dan

perlengkapannya 1 Simeulue

Adanya peningkatan keahlian bagi peserta pelatihan dimaksud, sehingga

peserta bisa mandiri karena sudah memiliki suatu keahlian, dengan keahlian

yang dimiliki tersebut, diharapkan bisa meningkatkan pendapatannya demi

terwujud kesejahteraan dan taraf hidup yang lebih baik. Dengan adanya

bantuan dalam bentuk barang hibah kepada masyarakat korban konflik (eks

kombatan GAM, tapol/napol yang telah mendapatkan amnesti, dan

masyarakat imbas konflik), bisa digunakan untuk meningkatkan

perekonomian masyarakat korban konflik sehingga dapat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat.

Tabel 4.298

Capaian Indikator Sekretaris Badan Reintegrasi Aceh

No Indikator Pendukung Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

Ket

1. Jumlah pemberdayaan Ekonomi Korban Konflik

Orang 1189 932 78,38 %

2. Jumlah Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Korban Konflik

Orang 570 177 0

3. Jumlah Anak korban Konflik mendapat Perhatian Pemerintah

Orang 0 0 0

4. Jumlah Lembaga Penanganan Korban Konflik

Unit 13 13 100%

C. Permasalahan dan Solusi

Dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2017, permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada umumnya tidak

Page 736: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

712

mengalami kendala, dan dapat diminimalisir dengan semangat kebersamaan

yang sinergis.

Page 737: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

712

BAB V

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

Pemerintah Aceh tahun 2017 telah menerima Tugas Pembantuan yang tersebar pada

Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Aceh, Dinas Pengairan Aceh, Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Dinas

Kelautan dan Perikanan Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Dinas Peternakan

Aceh, Adapun pelaksanaan program dan kegiatan direalisasikan melalui Satuan Kerja

Perangkat Aceh (SKPA) berikut ini:

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Tugas pembantuan yang diterima Pemerintah Aceh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang adalah sebagai berikut:

1. Dasar Hukum

Pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan didasari oleh:

DIPA Nomor : SP DIPA-033.04.4.069038/2017 tanggal 07 Desember 2016

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh

4. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaanya

Penanganan jalan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Aceh terdiri atas Program Penyelenggaraan Jalan. kegiatan pelaksanaan

preservasi dan peningkatan meliputi pemeliharaan rutin jembatan, pemeliharaan

rutin dan rutin kondisi dan rehabilitasi mayor yang dilaksanakan di beberapa

kabupaten/kota.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Program penanganan jalan ini dibiayai sebesar Rp.51.866.023.500, realisasinya

Rp.51.831.461.950 atau 99,93% dan realisasi fisik 100,00%.

6. Permasalahan dan Solusi

Secara umum tidak terdapat permasalahan/kendala yang berarti dalam pelaksanaan

program dan kegiatan dimaksud.

Dinas Pengairan Aceh

Tugas pembantuan yang diterima Pemerintah Aceh melalui Dinas Pengairan Aceh

adalah sebagai berikut:

1. Dasar Hukum

Pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan didasari oleh:

Nomor: SP DIPA-033.06.4.069270/2017 tanggal 14 Agustus 2017

Page 738: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

713

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Republik Indonesia

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan

Dinas Pengairan Aceh

4. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaanya

Program untuk tugas pembantuan ini adalah Program Pengelolaan Sumber Daya Air

dengan kegiatan operasi dan pemeliharaan sarana prasaran sumber daya air yang

mempunyai indikator jaringan irigasi permukaan kewenangan pusat yang

dioperasikan dan dipelihara. Tahun 2017 melalui kegiatan operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi telah berhasil menjaga fungsi dan layanan jaringan irigasi pada 12 (dua

belas) daerah irigasi kewenangan pusat seluas 90.544 Ha. Dinas Pengairan Aceh selaku

pelaksana satker ini mendapat pagu awal sebesar Rp.29.913.296.000, dan mengalami

2 (dua) kali revisi DIPA pada tanggal 27 Juli 2017 dan 14 Agustus 2017 dikarenakan

adanya kebijakan penghematan anggaran sebagaimana diatur dalam Instruksi

Presiden Nomor 4 Tahun 2017 tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja

Kementerian/Lembaga (K/L) Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun Anggaran 2017. Lokasi dan luas daerah

irigasi pelaksanaan Tugas Pembantuan dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut:

Tabel 5.1

Lokasi dan Luas Daerah Irigasi Kegiatan Tahun 2017

No. Kabupaten/Kota Daerah Irigasi Luas (ha)

1. Aceh Besar D.I. Krueng Aceh/Leubok 7.884

D.I. Krueng Jrue/Keuliling 4.156

2. Pidie/Pidie Jaya D.I. Krueng Tiro 6.924

D.I. Baro Raya 12.194

3. Bireuen D.I.Pante Lhong 6.562

D.I. Paya Nie/Mon Seuke Pulot 3.121

4. Aceh Utara D.I. Krueng Pase 8.922

D.I. Alue Ubay 2.641

5. Aceh Timur D.I.Jambo Aye Langkahan 19.473

Aceh Tenggara D.I. Lawe Alas/Kuta Cane Lama 5.425

D.I. Datar Diana -

6. Nagan Raya D.I. Jeuram 7.449

7. Aceh Barat Daya D.I. Susoh 5.793

Jumlah Total 90.544

Sumber : Dinas Pengairan Aceh, 2017

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran yang diterima sebesar Rp.29.913.296.000, realisasinya Rp. 26.397.218.124,

atau 88,25% dan realisasi fisik 95,17%.

Page 739: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

714

6. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

a. Keterlambatan surat keputusan pengangkatan atasan/atasan langsung/pembantu

atasan langsung kuasa penggunan anggaran/barang dan pejabat perbendaharaan di

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat sehingga proses koordinasi dan pelaksanaan kegiatan baru

dapat dijalankan setelah keputusan tersebut diterima;

b. Adanya pengunduran diri dua orang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yaitu PPK

Kabupaten Pidie (D.I. Baro Raya dan D.I. Krueng Tiro) dan PPK Kabupaten Aceh

Utara/Aceh Timur (D.I. Krueng Pase, D.I. Alue Ubay, dan D.I. Jambo Aye

Langkahan). Pergantian kedua PPK tersebut baru dilaksanakan pada bulan Juli

2017. Akibat kevakuman kedua PPK tersebut proses pelaksanaan kegiatan pada

wilayah layanannya tidak dapat dilaksanakan yang menyebabkan tidak adanya

realisasi fisik maupun keuangan. Anggaran untuk wilayah kerja kedua PPK

tersebut hampir mencakup 50% dari total anggaran untuk seluruh daerah irigasi

kewenangan pusat yang ditugas pembantuankan, sehingga sangat berpengaruh

terhadap besarnya realisasi secara keseluruhan;

c. Masih adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh oknum masyarakat

yang memanfaatkan lahan milik negara, diantaranya: pemanfaatan sempadan

jaringan irigasi dengan mendirikan bangunan liar di atas maupun di pinggir

saluran irigasi seperti warung, kios, sadap liar, bercocok tanam di atas tanggul

irigasi, pemanfaatan air irigasi di luar peruntukannya dan sebagainya yang dapat

mengganggu kinerja irigasi pada hampir semua daerah irigasi;

d. Kantor ranting sebagian besar sudah rusak bahkan rusak berat dan mebeler tidak

ada, sehingga tidak dapat mendukung pelaksanaan kegiatan irigasi, padahal

petugas ranting adalah sebagai ujung tombak pelaksana kegiatan di lapangan;

e. Tidak adanya sarana penunjang berupa kendaraan roda dua bagi penjaga pintu air

yang dapat digunakan untuk memperlancar tugas di lapangan;

f. Kondisi jaringan irigasi banyak yang rusak sedang dan rusak berat akibat faktor

usia jaringan irigasi sudah lebih 20 tahun sehingga proses O dan P tidak tercapai

sesuai dengan yang diinginkan;

g. Kurangnya para petani mematuhi aturan yang telah disepakati dan ditetapkan

jadwal tanam;

h. Kurangnya debit andalan pada sumber air biasanya pada musim kemarau sehingga

berkurangnya luas tanam dan luas panen;

i. Besarnya anggaran yang dialokasikan setiap tahun lebih kecil dari anggaran yang

diusulkan sehingga proses pelaksanaan O dan P tidak tercapai secara optimal;

j. Kualitas petugas O dan P yang ada saat ini masih belum semuanya menguasai

tugas dan fungsinya dengan baik, sehingga sangat berpengaruh pada pelayanan

pemenuhan kebutuhan air bagi petani.

Page 740: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

715

Solusi :

a. Terhadap keterlambatan keputusan disarankan untuk melakukan koordinasi lebih

awal antara Dinas Pengairan Aceh dan kementerian.

b. Setiap petugas yang akan ditetapkan dalam keputusan untuk mempelajari terlebih

dahulu tugas dan tanggungjawab yang akan diberikan dan untuk proses

pengunduran diri harus mengikuti mekanisme sesuai peraturan yang berlaku.

c. Masih seperti tahun-tahun sebelumnya terhadap adanya pelanggaran-pelanggaran

diperlukan upaya penertiban oleh pemerintah daerah setempat dengan

melibatkan seluruh stakeholder yang ada sesuai aturan yang berlaku, kondisi ini

perlu dituntaskan sesegera mungkin agar permasalahan tidak semakin meluas dan

menimbulkan dampak negatif dalam pelaksanaan kegiatan operasi dan

pemeliharaan di masa mendatang.

d. Kondisi kantor ranting yang sudah rusak dan tidak ada mebeler sebagai penunjang

pelaksaan petugas O dan P akan dikoordinasikan dengan Balai Wilayah Sungai

(BWS) Sumatera-I dan Direktorat Bina OP Sumber Daya Air agar kedepan dapat

dianggarkan sesuai kebutuhan dan dana yang tersedia.

e. Kebutuhan sarana penunjang berupa kendaraan roda dua akan dikoordinasikan

dengan BWS Sumatera-I dan Direktorat Bina OP SDA agar kedepan dapat

dianggarkan berdasarkan skala prioritas dan sesuai dana yang tersedia.

f. Dalam hal jaringan irigasi banyak yang rusak sedang dan rusak berat karena faktor

usia jaringan sudah lebih 20 tahun perlu segera dilakukan rehabilitasi atau

perbaikan.

g. Dalam hal kurangnya debit andalan yang berpengaruh pada luas dan jadwal tanam

dan pelanggaran terhadap aturan jadwal tanam yang telah disepakati, perlu

dilakukan sosialisasi dengan melibatkan semua pihak terkait.

h. Mengenai alokasi anggaran tahun 2017 dalam DIPA belum sesuai kebutuhan agar

dipersiapkan solusi dan terus berkoordinasi dengan BWS Sumatera-I dan

Direktorat Bina OP SDA agar pelaksanaan O dan P dapat dilakukan secara penuh.

i. Kualitas petugas O dan P yang ada saat ini masih belum semuanya menguasai

tugas dan fungsinya dengan baik, untuk kedepan diharapkan akan diusulkan

adanya pelatihan-pelatihan peningkatan kualitas SDM terhadap pengamat, juru

dan PPA/PPB untuk keseluruhan petugas OP secara bertahap oleh Kementerian

PU-PR melalui BWS Sumatera-I khususnya kepada petugas O dan P Irigasi

kewenangan pusat. Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan Dinas Pengairan

Aceh dengan melakukan pembinaan dan pengarahan pada kesempatan

pertemuan/rapat-rapat.

Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh

Tugas pembantuan yang diterima Pemerintah Aceh melalui Dinas Tenaga Kerja dan

Mobilitas Penduduk Aceh adalah sebagai berikut:

Page 741: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

716

1. Dasar Hukum

Pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan didasari oleh:

DIPA Nomor : 067.07.3.418246/2017/07 Desember 2016

DIPA Nomor : 067.08.4.350131/2917/07 Desember 2016

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik

Indonesia

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan

Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh

4. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaanya

a. Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transigrasi

Dengan terlaksananya program ini maka terwujudnya pemukiman transmigrasi

yang dibangun dalam kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat

berusaha yang layak. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Penyiapan

Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi

Telah dilaksanakan kegiatan penyusunan rencana program, pelaksanaan

pemantauan dan evaluasi, pengelolaan data dan informasi, pengelolaan

keuangan, operasional dan pemeliharaan kantor untuk 12 bulan.

b) Penataan Persebaran Penduduk

Telah dilakukan penempatan transmigran sebanyak 12 KK (48 jiwa) dari

target 12 KK dan angkutan perbekalan makanan dan barang di lokasi Pante

Cermin Kecamatan Babah Rot Kabupaten Aceh Barat Daya.

c) Pembangunan Permukiman Transmigrasi, meliputi :

- Identifikasi dan penataan tanah.

- Pengurusan dan pemeliharaan HPL.

- Pembukaan lahan, dimana terjadi sengketa lahan Keude Trumon dengan

lokasi Ujong Tanoh sehingga tidak dapat dilaksanakan.

- Normalisasi sungai di lokasi Sigulai Kabupaten Simeulue tidak dapat

dilaksanakan karena dari hasil revisi ternyata tidak cukup waktu untuk

pelaksanaan tender.

- Pelaksanaan pembayaran sisa kontrak pembangunan jembatan T.A. 2016

di Sigulai (Kabupaten Simeulue).

- Pembangunan RTJK dan SAB telah rampung dilaksanakan.

- Laporan kegiatan dan pembinaan - Perlengkapan fasilitas umum

b. Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Hasil dari pelaksanaan program ini adalah terwujudnya kawasan transmigrasi

yang berkembang menjadi embrio kota-kota kecil. Kegiatan yang dilaksanakan

adalah sebagai berikut:

Page 742: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

717

a) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Pengembangan

Kawasan Transmigrasi

Kegiatan ini mencakup operasional perkantoran dan satker, penyusunan

rencana program/anggaran, forkasi bidang PKTrans, rapat-rapat koordinasi/

kerja/teknis/konsultasi/monev dan pelaporan pelaksanaan tugas. Selain itu

juga pengelolaan keuangan, perbendaharaan dan BMN mecakup kegiatan

penyusunan laporan SAI dan Simak BMN untuk 12 bulan.

b) Pengembangan Usaha Transmigrasi

- Kegiatan pengadaan sarana produksi pertanian di T+2 dan T+3.

- Pengendalian pengadaan sarana produksi pertanian dan memberikan

penyuluhan pertanian.

c) Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi

- Pengadaan catu pangan yang meliputi pengendalian pendistribusian catu

pangan, pengadaan jaminan hidup beras dan pengadaan jaminan hidup

non beras serta tambahan gizi.

- Fasilitasi layanan sosial yang meliputi pembinaan mental spiritual,

operasional layanan pendidikan, kesehatan dan dukungan operasional

rujukan pasien. Namun untuk Rujukan Pasien tidak terlaksana karena

terjadi tumpang tindih dengan program jaminan kesehatan Aceh.

- Penguatan kelembagaan sosial budaya yang meliputi operasional

pengelola permukiman transmigrasi, penguatan dan pengembangan

lembaga desa, layanan operasional pendamping kimtrans dan pemilihan

transmigrasi teladan. Transmigrasi teladan tingkat provinsi diberikan

kepada Bapak Dalari dari UPT Bukit Alim dan transmigran teladan

tersebut telah mengikuti pemilihan transmigrasi teladan tingkat nasional

di Jakarta. Kegiatan asuransi jiwa tidak dapat dilaksanakan karena waktu

pelaksanaan singkat (+6 bulan) yang disebabkan SK-KPA yang berganti

sebanyak 3 (tiga) kali.

d) Pelayanan Pertanahan Transmigrasi

- Pengukuran lahan usaha-II.

- Koordinasi validasi data dan penyelesaian sertifikat pertanahan yang

dihadiri oleh 39 peserta dari Disnakermobduk Aceh, dinas

kabupaten/kota dan Kantor Pertanahan kabupaten/kota.

- Inventarisasi kepemilikan lahan berupa perjalanan dinas guna proses

penerbitan sertifikasi hak milik transmigrasi.

- Pendampingan pekerjaan pengukuran, pembagian lahan usaha dan batas

UPT berupa perjalanan dinas untuk mendampingi konsultan.

- Pendampingan sosialisasi dan pembagian Sertifikat Hak Milik (SHM).

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran yang diterima sebesar Rp. 14.540.011.000, realisasinya Rp. 12.550.970.329,-

atau 86,32.%.

Page 743: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

718

6. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Pengesahan DIPA-APBN perubahan selesai dilakukan bulan Juni 2017

- Rentang waktu yang tersedia hanya 5 bulan efektif sehingga pelaksanaan kegiatan

tidak maksimal.

- Tidak sinkron waktu pelaksanaan kegiatan pusat dan daerah mengakibatkan

masing-masing antara pusat dan daerah saling mengejar target realisasi anggaran

dan kegiatan.

Solusi :

- PPK selaku kuasa pelaksana anggaran dan kegiatan menyusun rencana

pelaksanaan kegiatan memperhatikan dan mempertimbangkan efektifitas sisa

waktu yang ada.

- PPK melakukan persiapan teknis terkait detail pelaksanaan setelah pengesahan

DIPA APBN perubahan 2017.

- PPK mengkoordinasi seluruh kegiatan yang tercantum dalam DIPA/POK dengan

unsur terkait dalam hal ini KPA, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan seluruh

pegawai pengawas provinsi dan kabupaten/kota.

Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Tugas pembantuan yang diterima Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan

Perikanan Aceh sebagai berikut :

1. Dasar Hukum

Pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan didasari oleh:

DIPA Nomor : 032.04.4.069146/2017

DIPA Nomor : 032.06.4.069147/2016

2. Instansi Pemberi Tugas Pembangun

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (04) dan Direktorat Jenderal Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Perikanan (06) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik

Indonesia

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan

Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh.

4. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya

a) Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya (04)

kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembelian calon induk Kerapu (1.5 kg-3

kg/ekor), pembelian calon induk Kakap (1.5 kg - 3 kg/ekor) dan pengadaan

pakan rucah untuk BBIP Simeulue.

b) Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (06)

Kegiatan yang dilaksanakan yaitu pengadaan Integrated Cold Storage,

pembangunan gudang beku terintegrasi dengan rincian kegiatan berupa

perencanaan pagar, pos jaga gudang beku terintegrasi, pengawasan pagar gudang

beku terintegrasi, pembangunan pagar gudang beku terintegrasi, pengawasan

Page 744: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

719

pembangunan gudang beku terintegrasi, carry over pembangunan gudang beku

terintegrasi, carry over pengadaan sarana pengolahan gudang beku terintegrasi,

serta pembayaran sisa pekerjaan pembangunan gudang beku terintegrasi TA

2016.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran yang diterima sebesar Rp.11.328.721.000, realisasinya Rp.11.239.088.820,

atau 99,21%.

6. Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan Dinas Kelautan dan

Perikanan Aceh tahun 2017 tidak mengalami kendala yang berarti.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

Tugas Pembantuan yang diterima Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh adalah sebagai

berikut:

1. Dasar Hukum

Pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan didasari oleh:

DIPA Nomor : 018-03.4.069392/2017

DIPA Nomor : 018-04.4.069133/2017

DIPA Nomor : 018-08.4.069140/2017

DIPA Nomor : 018-05.8.060102/2017

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat

Jenderal Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), danDirektorat

Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

4. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya

a. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan

Program ini melaksanakan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan

umbi, pengelolaan produksi tanaman serealia, pengelolaan sistem penyediaan

benih tanaman pangan, dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen

Tanaman Pangan, serta pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan.

b. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura

Program ini melaksanakan peningkatan produksi sayuran dan tanaman obat

(kawasan bawang merah, sayuran dan aneka cabai), peningkatan usaha

dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura, Peningkatan

produksi buah dan Florikultura.

c. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

Program ini melaksanakan penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana

pertanian berupa pengelolaan air irigasi untuk pertanian, perluasan dan

Page 745: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

720

perlindungan lahan pertanian, pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan

alat mesin pertanian, dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen

Prasarana dan Sarana Pertanian, fasilitasi pupuk dan pestisida dan fasilitasi

pembiayaan pertanian.

d. Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan,

Program ini melaksanakan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar,

dukungan perlindungan perkebunan, dukungan manajemen dan dan dukungan

teknis lainnya Ditjen Perkebunan, pengembangan tanaman semusim dan

rempah, dukungan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran tersedia sebesar Rp.349.455.195.000, realisasinya Rp.278.718.887.676,

atau 79,76 dan fisik 80,08%.

6. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan:

- Tidak tersedianya dana monitoring dan evaluasi kegiatan dari Direktorat Jenderal

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, sementara kegiatan dilapangan harus

dipacu terkait seringnya terjadi kesalahan pemberkasan dan percepatan

pelaksanaan kegiatan.

- Dampak perubahan iklim yang terjadi pada tiap tahun sangat mempengaruhi

terhadap perkembangan OPT di lapangan dan bencana alam baik banjir maupun

kekeringan.

- Masih kurangnya tenaga POPT-PHP dan tenaga teknis laboratorium Pengamat

Hama Penyakit (PHP), sementara tenaga POPT-PHP yang sudah ada dilapangan

banyak yang sudah pensiun.

Solusi:

- Sosialisasi dan pembinaan antara pusat dan provinsi serta kabupaten lebih

ditingkatkan sehingga setiap kemajuan pelaksanaan kegiatan di masing-masing

derah dapat terpantau dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

- Perlu adanya langkah-langkah yang tepat oleh petani dengan menggunakan

informasi iklim untuk mengatur waktu tanam (kalender tanam) bagi komoditi

tanaman pangan maupun hortikultura yang tepat sehingga terhindar dari banjir

dan kekeringan.

- Perlu adanya penambahan tenaga POPT-PHP (Pengamat Organisme Pengganggu

Tanaman) di lapangan pada setiap kecamatan untuk dapat melakukan

pengamatan monitoring/evaluasi dan pelaporan secara kontinyu dan

berkelanjutan.

Dinas Peternakan Aceh

Tugas pembantuan yang diterima Dinas Peternakan Aceh adalah sebagai berikut:

1. Dasar Hukum

Pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan didasari oleh:

DIPA No. SP.DIPA-018.06.4.069135/2017 tanggal 7 Desember 2016

Page 746: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

721

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Direktorat Jenderal

Pengolahan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHP), dan Direktorat Jenderal Prasarana

dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan

Dinas Peternakan Aceh

4. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya

Melalui APBN Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh mendapatkan alokasi

dana Tugas Pembantuan (TP) untuk mendukung 3 (tiga) Program Nasional yang

berada di bawah Kementerian Pertanian, yaitu :

1. Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan

Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Direktorat Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH).

Alokasi dana TP Selama kurun waktu 2013–2017 telah direalisasikan 1.069 ekor

sapi, 60 ekor kambing, 72,5 ha hijauan pakan ternak (HPT), 1.700.000 stek

benih/bibit HPT, 9.520 batang legume, 10.000 kg jerami, 68.000 batang pagar

hidup, 3.250 batang tiang pagar kayu mati, 22.00 kg pakan konsentrat, 8 paket

obat-obatan, 20.000 dosis vaksin rabies, 28 unit chopper, 15 unit alat IB

introduksi, 32 unit kontainer depo dan 120 unit termos lapangan, 43.628 N2

cair, 128.000 dosis semen beku, 1 unit traktor, 1 paket Ellisa Reder, 3 unit

peralatan Puskeswan, 6 unit kandang sapi, 1 unit meat shop, 1 unit alat

pengolah pakan, 5 unit alat pengolah organik (APO), 8 unit kendaraan roda tiga,

3 unit kendaraan roda dua, 1 paket Peralatan rumah potong hewan (RPH)

Ruminansia (Kab. Pidie), 1 unit gudang pengelola cluster, 1 unit sarana

bangunan gudang dan pera1atan, 2 unit jembatan penghalang ternak, 1 paket

peralatan laboratorium kesmavet, 1 paket peralatan makan dan minum ternak, 2

buah pita ukur, 1 buah tongkat ukur, 1 unit aplikator, 1 unit gang way, 3 unit

kandang jepit, 1 paket lantai pemotongan dan saluran limbah pengulitan dan

pengeluaran jeroan, 1 paket tempat pencucian jeroan kandang penampungan,

1 paket peralatan RPH Kota Banda Aceh, 1 unit sarana pengolahan limbah

ternak sapi potong, 1 unit sarana pasar ternak Kabupaten Pidie, 2 unit fasilitasi

pengolahan biogas, kompos dan pupuk cair.

2. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan

Expor Hasil Pertanian Direktorat Jenderal Pengolahan Pemasaran Hasil

Peternakan (PPHP).

Selama kurun waktu 2013–2017 telah direalisasikan :

- Bantuan Sosial (Bansos) berupa uang untuk pembelian sarana pengolahan

pakan ternak 4 paket di Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Timur serta

sarana pengolahan kompos dan biogas untuk Kabupaten Aceh Jaya.

- Bangunan pasar hewan 2 unit di Aceh Besar, Bireuen 2 unit, Aceh Timur 2

unit, Nagan Raya 1 unit dan Aceh Tamiang 1 unit.

Page 747: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017

722

- Sarana pengolahan pakan ternak 3 unit di Pidie Jaya, Singkil, dan Aceh

Timur.

- Sarana pengolahan biogas 1 unit di Aceh Tenggara.

- Sarana pengolahan daging 1 unit di Aceh Tengah.

- Mesin pengolah pakan 2 unit di Pidie Jaya dan Aceh Singkil.

- Mesin pengolah pakan ayam Buras 2 unit di Aceh Singkil dan Aceh Timur.

- Mesin pengolah daging 3 unit di Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya.

- Mesin pengolah kulit 1 unit di Aceh Barat Daya.

- Peralatan pengolah kulit 1 unit di Aceh Barat Daya.

- Tempat pengolahan kulit 1 unit di Aceh Barat Daya.

- Alat pengolah daging 2 unit di Bener Meriah dan Aceh Tengah.

- Mushalla 1 unit, Balai 1 unit, MCM 1 unit dan tempat wudhu 1 unit.

3. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP)

Kegiatan Pengembangan Konversi Air.

Alokasi dana TP selama kurun waktu 2013–2017 telah direalisasikan 336 buah

embung yang tersebar di 9 (sembilan) kabupaten/kota, yaitu :

a. Aceh Besar 48 unit

b. Subulussalam 48 unit

c. Aceh Utara 24 unit

d. Bireuen 48 unit

e. Pidie 48 unit

f. Pidie Jaya 24 unit

g. Aceh Timur 24 unit

h. Nagan Raya 48 unit

i. Bener Meriah 24 unit

Kegiatan Pengembangan Sumber Air, telah direalisasikan 8 unit sumur bor di 8

kabupaten/kota, yaitu :

a. Aceh Tamiang 1 unit

b. Aceh Tengah 1 unit

c. Aceh Timur 1 unit

d. Bener Meriah 1 unit

e. Nagan Raya 1 unit

f. Pidie 1 unit

g. Aceh Besar 1 unit

h. Pidie Jaya 1 unit

Kegiatan Perluasan Areal Peternakan telah direalisasikan 255 ha yang tersebar

di 16 kabupaten/kota, yaitu :

1. Aceh Besar 33 ha

2. Aceh Tengah 21 ha

3. Aceh Utara 34 ha

4. Bireuen 20 ha

Page 748: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 749: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 750: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 751: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 752: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 753: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 754: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 755: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 756: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 757: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 758: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 759: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 760: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 761: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 762: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 763: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 764: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 765: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 766: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 767: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 768: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur
Page 769: ppid2.acehprov.go.id · Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2017 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji serta syukur