06_UPF Pengecilan Ukuran 2015
-
Upload
john-koplo -
Category
Documents
-
view
479 -
download
55
description
Transcript of 06_UPF Pengecilan Ukuran 2015
UNIT PROSES FARMASI
2015
PENGECILAN UKURAN(SIZE REDUCTION)
REDUKSI UKURAN (SIZE REDUCTION)
Reduksi ukuran atau pengecilan ukuran (kominusi) merupakan tahap awal dalam proses pengolahan bahan dalam industri yang bertujuan untuk :
1) Membebaskan/meliberasi bahan berharga dari bahan pengotornya.
2) Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan kebutuhan pada proses berikutnya.
3) Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain
REDUKSI UKURAN (SIZE REDUCTION)
Kominusi ada 2 (dua) macam, yaitu :1) Peremukan/pemecahan (crushing)2) Penggerusan/penghalusan (grinding)
Disamping itu kominusi, baik peremukan maupun penggerusan, bisa terdiri dari beberapa tahap, yaitu :1) Tahap pertama / primer (primary stage)2) Tahap kedua / sekunder (secondary stage)3) Tahap ketiga / tersier (tertiary stage)
Variabel Operasi Pengecilan Ukuran (SR)
Moisture content : kandungan cairan.a.Di bawah 3–4 % (%berat) cairan dalam bahan, SR
tidak mengalami kesulitan.b.Di atas 4%, bahan menjadi sticky (lengket),
cenderung menyumbat mesin/alat.c. Di atas 50%, wet size reduction, biasanya untuk
padatan halus. Reduction ratio
Rasio antara diameter umpan dan diameter produk.
a. Mesin penghancur ukuran besar (crusher), rasio 3 s/d 7.
b. Mesin penhancur ukuran halus (grinder), rasio s/d 100.
Definisi
Grinding Proses pengecilan ukuran partikel bahan dari bentuk besar menjadi ukuran yang lebih kecil
Empat cara pengecilan
1) Pemotongan (cutting)Bahan olahan di-grinding dengan menggunakan benda tajam.
2) Pemukulan (impact)Bahan olahan di-grinding dengan menggunakan benda tumpul.
3) Penekanan (compression) Bahan olahan di-grinding dgn di tekan arah tegak lurus dr landasan.
4) Penggesekan (attrition)Bahan olahan di-grinding dengan digesek arah sejajar dr landasan
Penggolongan
1) Pemecah kasar (Primary Crusher)Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari alam mengambil langsung dari alam. Hasil pengecilan berukuran 150-250 mm
2) Pemecah menengah (Secondary Crusher)Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar. Hasil pengecilan berukuran 6 mm
3) Penggiling (Grinder)Penggiling dipakai untuk menghaluskan hasil pemecahan. Hasil pengecilan berukuran kurang dari 40 mesh.
Pemecah Primer (Primary Crusher)
Pemecah Rahang (Jaw Crusher) Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk
memecah bahan olahan dalam ukuran besar. Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua
rahang besi atau baja Konstruksinya mempunyai sepasang rahang
yang satu diam dan yang satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ).
Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan & potongan
Pemecah Primer (Primary Crusher)
Pemecah Rahang (Jaw Crusher) Blake Jaw Crusher
Pemecah Primer (Primary Crusher)
Pemecah Konus (Cone Crusher)
Pemecah Sekunder (Seconday Crusher)
Pemecah Putar (Roll Crusher)
Pemecah Sekunder (Seconday Crusher)
Pemecah Putar (Roll Crusher)
Pemecah Sekunder (Seconday Crusher)
Pemecah Putar (Roll Crusher)
Pemecah Sekunder (Seconday Crusher)
Pemecah Keping
Pemecah Sekunder (Seconday Crusher)
Pemecah Keping
Pemecah Sekunder (Seconday Crusher)
Pemecah Palu
Penggiling
Penggiling Raymond
Penggiling
Penggiling Bola
Penggiling
Penggiling Bola
Penggiling
Penggiling Ultra
Kebutuhan Energi Dan Daya UntukReduksi Ukuran (Energi Kuminusi)
Energi yang dibutuhkan crusher/grinder digunakan untuk :a. Mengatasi friksi mekanisb. Menghancurkan bahan
Kebutuhan Energi Dan Daya UntukReduksi Ukuran (Energi Kuminusi)
Persamaan Kick
Partikel mengalami deformasi sebelum hancurCocok untuk penggilingan kasar
Persamaan Ritinger
Partikel TIDAK mengalami deformasiCocok untuk partikel yang getas
Kebutuhan Energi Dan Daya UntukReduksi Ukuran (Energi Kuminusi)
Persamaan Bond