06#FEBRUARI#2017# …gbika.org/files/2017-02/reka05februari2017.pdfSelama ini,%Aldi% tidak% pernah...
Transcript of 06#FEBRUARI#2017# …gbika.org/files/2017-02/reka05februari2017.pdfSelama ini,%Aldi% tidak% pernah...
06 FEBRUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# TRANSFORMASI KEUANGAN YANG RADIKAL BACAAN HARI INI Matius 13:1-‐23 RHEMA HARI INI Matius 13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Aldi adalah pengusaha muda sukses. Usahanya sudah memiliki cabang di beberapa tempat. Selama ini, Aldi tidak pernah dan tidak mau membuat kartu kredit, tetapi temannya membujuknya untuk menggunakan kartu kredit. Di awal penggunaannya, ia bisa membayar semua tagihan sesuai tanggal jatuh tempo. Namun, penggunaannya menjadi tidak terkontrol dan ia mulai terlambat dalam pembayaran. Tagihannya membengkak. Selain itu, usaha yang dirintisnya
akhir-‐akhir ini tidak mencapai target. Tagihan dari supplier-‐suppliernya pun berdatangan. Akhirnya, Aldi terjebak utang-‐piutang. Satu demi satu cabang ditutup dan tinggal satu cabang yang tersisa. Dalam keputusasaan, Aldi diingatkan ibunya untuk memfokuskan hidup dan usahanya pada firman Tuhan. Kemudian Aldi membuat komitmen baru. Ia berdoa meminta ampun pada Tuhan dan meminta-‐Nya untuk mengubah pikirannya agar ia dapat menemukan tujuan Tuhan dalam berkat yang ia terima. Saat Aldi mulai taat, sedikit demi sedikit usahanya bangkit kembali. Hutangnya satu per satu mulai lunas, sampai akhirnya ia mengalami kemenangan dalam hal keuangan. Mungkin saat ini kita juga mengalami seperti yang Aldi alami. Kita terjebak keadaan: utang-‐piutang, tagihan-‐tagihan, dan kebutuhan ekonomi yang terus meningkat. Pintu-‐pintu seolah tertutup, dan tidak ada seorang pun yang bisa membantu kita. Namun, ingatlah ada Satu Pribadi yang selalu siap membukakan pintu bagi setiap permasalahan dan pergumulan, termasuk masalah keuangan kita.
Saat Tuhan izinkan kita mengalami masalah keuangan, arahkanlah pikiran kita untuk meneliti dan mempelajari pola pikir keuangan yang benar yang diajarkan firman Tuhan. Kalau pola pikir kita salah, maka kita akan terus-‐menerus jatuh dalam berbagai macam masalah keuangan. Sebaliknya kalau pola pikir kita sesuai dengan firman Tuhan, maka kita akan terhindar dari berbagai macam masalah keuangan. Bahkan kita bisa membangun fondasi keuangan yang sehat, kokoh dan semakin lama semakin bertumbuh. Seberat apa pun kondisi keuangan kita sekarang ini, Tuhan bisa mengubahkan, memulihkan, dan bahkan memberkati. Tuhan bisa memperbesar kapasitas kita untuk diberkati dan menjadi berkat bagi kemuliaan nama Tuhan. (LEW) RENUNGAN Ketika kita mau mempelajari pola pikir keuangan SEPERTI YANG FIRMAN TUHAN AJARKAN, Tuhan akan MENTRANSFORMASIKAN KEUANGAN KITA SECARA RADIKAL APLIKASI
1. Apakah Anda saat ini sedang mengalami permasalahan keuangan?
2. Bagaimana sikap Anda ketika mengalami masalah keuangan?
3. Apa komitmen Anda supaya dapat mengalami transformasi keuangan yang radikal?
DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih Tuhan untuk masalah yang Engkau izinkan terjadi dalam hidup kami. Ubah pikiran kami seturut firman-‐Mu, agar kami bisa mengalami transformasi keuangan yang radikal. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Raja-‐raja 9-‐11
07FEBRUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2# KITA HANYA PENGELOLA HARTA-‐NYA BACAAN HARI INI Roma 11:25-‐36 RHEMA HARI INI Roma 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-‐lamanya! Tuhan Yesus pernah memberikan sebuah perumpamaan kepada murid-‐murid-‐Nya tentang talenta. Meski talenta yang dimaksud di sini sering didefinisikan sebagai keahlian atau bakat, tetapi dapat juga diartikan sebagai harta dalam bentuk fisik. Karena pada zaman dahulu di Timur Tengah, talenta merupakan ukuran timbangan emas. Di mana satu talenta setara dengan 34 kg emas, dan sekarang nilainya sekitar lebih dari Rp 18,5 Milyar. Jika talenta dalam perumpamaan itu berbicara tentang harta material, maka kisah itu adalah
tentang bagaimana tiga orang hamba menyikapi dan memutar harta yang tuan mereka percayakan kepada mereka. Pada saat tuan mereka pulang, hamba yang diberi lima dan dua talenta dengan senang hati mengembalikannya kepada tuannya, karena mereka menyadari talenta itu adalah kepunyaan tuannya. Melihat bagaimana lima talenta telah berlipat ganda menjadi sepuluh, dan dua menjadi empat, tuannya pun memuji mereka. Sebagai imbalannya, kedua hamba tersebut diberikan tanggung jawab yang lebih besar lagi. Hanya hamba dengan satu talenta yang tidak memperoleh apa-‐apa, karena ia tidak mempergunakan peluang yang sudah tuannya beri untuk mengembangkan talentanya. Sebagai akibatnya, tuannya pun menghukumnya. Ketika Tuhan memberikan berkat, kita harus mengerti bahwa semua itu adalah milik Tuhan. Namun, seringkali kita tidak sungguh-‐sungguh menyadari atau lupa, sehingga kita merasa dan berpikir bahwa harta kita adalah milik kita sendiri. Kita merasa sudah bekerja keras menghasilkan banyak uang sendiri. Namun, ketauilah, semua yang kita miliki berasal dari Tuhan, yang hanya
dipercayakan kepada kita, dan suatu saat pasti dan harus kita kembalikan kepada Tuhan. Tuhan mempercayai kita sebagai pengelola dan kita harus mengerjakan apa yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Kita tidak boleh bermalas-‐malasan, supaya kita siap ketika Tuhan meminta pertanggungjawaban. Kelolalah harta kita dengan baik dan bijaksana sesuai firman Tuhan. Ketika kita memperlakukan harta kita sebagai milik Tuhan, maka kita akan melihat pimpinan, penyertaan, dan campur tangan Tuhan atas keuangan kita. (LEW) RENUNGAN SEMUA HARTA yang ada pada kita sesungguhnya adalah MILIK TUHAN, kita hanyalah hamba-‐Nya yang DIPERCAYA UNTUK MENGELOLANYA APLIKASI 1. Saat ini Anda merasa sebagai pemilik atau pengelola harta Anda?
2. Sudakah Anda mengelola harta Anda dengan benar?
3. Komitmen apa yang akan lakukan untuk mengelola harta Anda?
DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih Tuhan Yesus atas harta yang Engkau percayakan kepada kami. Kami menyadari kami hanyalah pengelola dan Engkaulah pemilik semuanya. Ajar kami selalu bijaksana menggunakan harta kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Raja-‐raja 12-‐13 2 Tawarikh 24
08 FEBRUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3# GUNAKAN UANG SESUAI TUJUAN TUHAN BACAAN HARI INI 1 Timotius 6:2-‐10 RHEMA HARI INI 1 Timotius 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-‐bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Terlahir dengan nama Warren Edward Buffett di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, 30 Agustus 1930, ia adalah seorang investor dan pengusaha ternama di sana. Warren sangat terkenal di dunia pasar modal, khususnya dalam dunia saham. Apa saja yang dikatakannya tentang saham, akan selalu diikuti oleh banyak orang. Pada tahun 2008, ia pernah menggantikan posisi Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes. Kekayaannya sekarang bernilai US$71,6 Miliar dan ia
menduduki urutan kedua sebagai orang terkaya dunia setelah Bill Gates. Selain sebagai investor dan pebisnis yang berhasil, ia juga dikenal sebagai dermawan. Ia memberikan sebagian penghasilannya untuk kepentingan sosial. Ia menyumbangkan uang yang tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah, yakni sekitar US$30 Miliar, kepada Yayasan Bill and Melinda Gates. Enam tahun yang lalu, bersama dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg, mereka menandatangani perjanjian “Gates-‐Buffet Giving Pledge.” Di mana mereka berkomitmen untuk mendonasikan setidaknya setengah dari kekayaan mereka. Uang adalah salah satu bentuk berkat yang Tuhan berikan kepada kita. Dengan uang, kita bisa membeli apa pun yang kita inginkan di dunia ini. Namun, apakah itu sesuai dengan tujuan Tuhan saat memberkati kita? Ketika Tuhan memberikan berkat keuangan dalam hidup kita, Dia menginginkan berkat itu pun dapat kita pergunakan untuk memperdalam hubungan pribadi kita dengan-‐Nya, supaya kita bisa menjadi saluran berkat bagi saudara seiman, untuk kita
bertumbuh secara rohani, untuk bersaksi memberitakan Injil dan melayani demi memperluas Kerajaan Allah. Uang hanyalah sarana yang sifatnya adalah netral, tapi cara kita menggunakan keuangan itu yang akan menentukan perkenanan Tuhan. Rencanakan keuangan kita dengan baik, jangan sampai kita terlena dengan uang yang kita miliki saat ini, jangan mempergunakannya untuk memuaskan keinginan daging kita saja. Tuhan menginginkan kita bijaksana dalam pengelolaan keuangan kita. Janganlah kita menjadikan uang sebagai tuan kita, tetapi bekerjalah untuk Tuhan, maka uang akan menjadi hamba untuk memenuhi tujuan Tuhan dalam hidup kita. (LEW) RENUNGAN Gunakanlah uang kita SESUAI DENGAN TUJUAN TUHAN, bukan untuk MEMUASKAN HAWA NAFSU kita sendiri APLIKASI
1. Apakah uang yang Anda miliki saat ini Anda gunakan untuk kepuasan sendiri atau untuk Tuhan?
2. Komitmen apa yang Anda ambil tentang penggunaan uang dalam kehidupan Anda?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa yang baik, terima kasih untuk setiap berkat yang Engkau berikan. Kiranya kami bisa mempergunakannya sesuai keinginan-‐Mu, bukan untuk memuaskan diri kami sendiri. Kami rindu menjadi berkat bagi orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Raja-‐raja 14 2 Tawarikh 25
09 FEBRUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4# MERENCANAKAN KEUANGAN SESUAI DENGAN PETUNJUK FIRMAN-‐NYA BACAAN HARI INI Lukas 12:15-‐21 RHEMA HARI INI Lukas 12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah. Saat ibadah Minggu, pendeta mengumumkan bahwa akan ada persembahan Paskah khusus untuk membantu sebuah keluarga miskin. Seorang anak laki-‐laki dan dua saudara perempuannya merasa tertantang. Mereka mulai mengumpulkan uang dengan menjaga bayi, membersihkan rumah orang lain dan melakukan pekerjaan berkebun bagi orang yang membutuhkan. Mereka juga membuat dan menjual tatakan pot. Saat Paskah tiba, mereka telah berhasil mengumpulkan tujuh puluh dolar.
Dengan tidak sabar, mereka menantikan hari Minggu untuk membawanya ke gereja dan mempersembahkan uang itu. Sore itu, sang pendeta muncul di rumah mereka dengan membawa amplop. Setelah pendeta itu pergi, mereka mendapati 87 dolar dalam amplop. Ternyata persembahan khusus Paskah itu diadakan untuk keluarga mereka. Dalam sekejap anak-‐anak itu merasa begitu miskin, hal yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya. Hari minggu berikutnya, mereka membisu saat berada di gereja. Hari itu pembicaranya adalah seorang misionaris yang menceritakan bagaimana uang seratus dolar dapat membangun sebuah atap gereja di Afrika. Anak-‐anak itu memutuskan untuk menaruh uang 87 dolar yang mereka dapatkan untuk persembahan. Saat ibadah selesai, lebih dari seratus dolar terkumpul. Kemudian sang misionaris berkata, "Gereja ini pasti memiliki keluarga yang kaya!" Ya, memang, anak-‐anak ini tidak pernah merasa miskin, sebab mereka tahu Tuhan sudah dan akan terus mencukupkan segala kebutuhan mereka.
Berapa banyak dari kita yang berlomba untuk mengumpulkan harta dan kemudian menguburnya, kita merasa miskin ketika ada tantangan persembahan, dan menganggap orang lain malas saat kita berhadapan dengan mereka yang membutuhkan bantuan? Sebagai anak Tuhan, sudah menjadi tugas kita untuk belajar mengelola keuangan kita sesuai dengan petunjuk Tuhan. Carilah kehendak-‐Nya dan tujuan-‐Nya dalam hidup kita, maka Tuhan akan memberkati kita untuk menjadi saluran berkat-‐Nya. Pada saat kita dapat dipercaya dengan apa yang ada pada kita sekarang, Tuhan akan percayakan yang lebih besar lagi. Hidup kita akan penuh favor Tuhan. Amin. RENUNGAN TUHAN TIDAK BERKENAN jika kita TIDAK MERENCANAKAN KEUANGAN KITA sesuai dengan petunjuk firman-‐Nya dan hanya MENGUBURNYA APLIKASI 1. Sudahkah Anda mengelola uang yang Anda miliki selama ini?
2. Mengapa Tuhan ingin kita merencanakan keuangan kita sesuai dengan petunjuk firman-‐Nya?
3. Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mulai merencanakan keuangan Anda?
DOA UNTUK HARI INI “Ampuni kami, Tuhan, jika selama ini kami belum merencanakan keuangan kami sesuai dengan petunjuk-‐Mu. Bimbing kami, agar kami dapat mengerti bagaimana cara yang benar di mata-‐Mu untuk merencanakannya. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yunus 1-‐4
10 FEBRUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5# JANGANLAH MENJADI HAMBA UANG BACAAN HARI INI Ibrani 13:5-‐8 RHEMA HARI INI Ibrani 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-‐kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-‐kali tidak akan meninggalkan engkau. Millard Fuller adalah tamatan fakultas hukum yang sukses dari Universitas Alabama pada pertengahan 1950-‐an. Fuller memiliki jiwa wiraswasta dan bahkan ketika masih mahasiswa ia memperoleh banyak uang dengan menjual barang-‐barang melalui katalog, menyediakan layanan antar kue ulang tahun bagi mahasiswa, menerbitkan buku-‐buku masak, dan masih banyak lagi. Beberapa tahun setelah lulus, Fuller berhasil mengumpulkan uang lebih dari satu juta dolar,
namun demikian, hal itu tidak membuat istrinya bahagia. "Jika yang ingin kau lakukan hanyalah mencari uang," katanya, "aku akan pergi." Kemudian Fuller menjawab, "Aku akan membagi-‐bagikan seluruh uangku asalkan engkau tidak meninggalkan aku," dan ia melakukannya. Ia memberikan semua uang yang ia miliki dan fokus pada pelayanan gereja. Kemudian mereka pindah ke daerah pedesaan di Georgia. Lima tahun mereka tinggal di sana, lalu pindah ke Zaire sebagai misionaris dan mulai membangun rumah untuk orang-‐orang miskin yang membutuhkan. Setelah menghabiskan tiga tahun di Zaire, ia pindah kembali ke Amerika Serikat dan mendirikan Habitat for Humanity, sebuah organisasi nonprofit yang menyediakan rumah untuk keluarga-‐keluarga yang memerlukan tempat tinggal. Hari ini, program Habitat tersebar dalam 1.400 komunitas di seluruh Amerika Serikat, dan sekitar 70 negara lainnya. Hidup Fuller tercermin dalam kata-‐katanya, "Saya melihat hidup sebagai karunia dan tanggung jawab. Tanggung jawab saya adalah menggunakan
apa yang telah Tuhan berikan kepada saya untuk membantu umat-‐Nya yang membutuhkan" Bagaimana keadaan kita sekarang? Apakah energi kita habis untuk bekerja? Bekerja seakan tidak ada habisnya, mengumpulkan harta seolah berlomba untuk gelar orang terkaya? Sementara waktu kita habis untuk bekerja, kita melupakan tanggung jawab kita pada Tuhan, keluarga dan pelayanan gereja. Mari ubah pola hidup kita. Bukan kita yang menjadi hamba uang, tetapi berusahalah membuat uang menjadi hamba kita. Gunakan uang untuk memenuhi tujuan Tuhan dalam hidup kita, maka uang akan bekerja untuk kita dan menghasilkan bukan hanya uang, tetapi favor Tuhan pun memenuhi hidup kita. Amin. RENUNGAN Janganlah menjadi hamba uang, tetapi JADIKAN UANG SEBAGAI HAMBA untuk MEMENUHI TUJUAN TUHAN dalam hidup kita APLIKASI
1. Bagaimanakah fokus hidup Anda sementara Anda mencari uang selama ini? Untuk apakah Anda mengumpulkan uang?
2. Bagaimanakah cara memperlakukan uang yang sesuai dengan firman Tuhan?
3. Bagaimanakah Anda dapat memenuhi tujuan Tuhan dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, kami mau belajar menggunakan harta yang kami miliki untuk melakukan hal-‐hal yang Engkau sukai. Biarlah kami dapat memenuhi tujuan-‐Mu dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Raja-‐raja 15 2 Tawarikh 26
11 FEBRUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# MEMPERTANGGUNGJAWABKAN HARTA DI HADAPAN ALLAH BACAAN HARI INI Roma 14:7-‐12 RHEMA HARI INI Roma 14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Dalam komik “Paman Gober,” ada bebek kaya raya yang setiap hari berenang dalam gunungan koin emas dalam gudang uangnya sendiri. Yang menariknya, meski dengan jumlah koin yang tak terhingga, ia bisa mencium jika ada sekeping saja yang menghilang. Saking cintanya ia pada koin-‐koinnya, Paman Gober tidak peduli pada orang di sekelilingnya, bahkan keponakannya yang kesusahan. Dalam Alkitab pun, Yesus pernah menceritakan tentang seorang kaya yang menimbun harta seperti Paman Gober (Luk. 12:
16-‐21). Sambil menatap kekayaannya, ia mengatakan pada dirinya sendiri untuk beristirahat, makan, minum dan bersenang-‐senang. Sepintas lalu, keinginannya terlihat lumrah karena semua itu memang hasil keringatnya sendiri. Namun, seketika itu juga, Allah berkata “Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?” Untuk siapa? Dalam pertanyaan ini, Tuhan seakan menekankan bahwa sesungguhnya semua kekayaan yang dimiliki orang kaya tersebut bukanlah untuk dirinya sendiri. Ya, pernahkan terlintas dalam pikiran, bila semua harta yang kita miliki, sebanyak atau sesedikit apa pun, hanyalah kepercayaan dari Tuhan? Kalau di balik setiap berkat-‐Nya, ada tujuan yang Tuhan ingin agar kita penuhi. Jika kita mengakui-‐Nya sebagai Tuan dalam hidup kita, jika hidup kita memang milik Tuhan, tidakkah sudah sewajarnya kalau harta kita pun adalah milik-‐Nya? Jika kita benar-‐benar menomorsatukan Tuhan, bukankah sepatutnya
kita menempatkan kepentingan-‐Nya di atas kepentingan kita sendiri? Bukan masalah seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa besar kerelaan kita untuk dipakai Tuhan sebagai alat-‐Nya. Ketahuilah, Tuhan menilai motivasi hati kita setiap kali kita hendak menggunakan uang kita. Apakah kita mengumpulkan dan memakainya untuk menyenangkan diri sendiri atau memenuhi tujuan Tuhan serta menolong sesama. Jangan sampai kita kaya di depan manusia, tetapi miskin di hadapan Allah. (MV.L) RENUNGAN SETIAP HARTA YANG DIPERCAYAKAN kepada kita akan dimintai PERTANGGUNGJAWABANNYA oleh Tuhan APLIKASI 1. Bagaimana cara Anda melihat harta Anda selama ini, milik siapakah semua itu? Mengapa?
2. Menurut Anda, bagaimana cara penggunaan harta yang berkenan di hati Tuhan?
3. Bagaimanakah Anda dapat mempertanggungjawabkan harta yang Anda miliki di hadapan Allah?
DOA UNTUK HARI INI “Ya, Tuhan, kini kami mengerti bahwa apa yang kami miliki adalah kepercayaan yang Engkau berikan yang suatu saat harus kami pertanggungjawabkan di hadapan-‐Mu. Beri kami hati seorang hamba, agar kami dapat tunduk pada kehendak-‐Mu dalam keuangan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yesaya 1-‐4
12 FEBRUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7# MENGELOLA HARTA YANG TUHAN PERCAYAKAN BACAAN HARI INI Lukas 16:10-‐15 RHEMA HARI INI Lukas 16:11-‐12 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? Dalam perumpamaan tentang talenta, dikisahkan tentang tuan yang hendak bepergian dan mempercayakan hartanya kepada tiga hambanya. Ada yang diberi lima talenta, dua talenta, dan yang terakhir hanya satu talenta. Kedua hamba yang pertama mengusahakan talenta mereka. Namun, hamba yang menerima paling sedikit, merasa tuannya tidak adil dan mengubur
talentanya dalam tanah. Sewaktu sang tuan pulang, ia mendapati hamba yang bertalenta lima berhasil melipatgandakan talentanya menjadi sepuluh. Ia pun gembira dan mempercayakan tanggung jawab yang lebih besar lagi. Selain itu, ia mengundang hambanya tersebut untuk mengambil bagian dalam kebahagiaannya. Demikian juga yang terjadi dengan hamba yang bertalenta dua. Namun, ketika tiba gilirannya hamba bertalenta satu untuk menghadap, sang tuan menemukan bahwa selama ia pergi, hambanya itu hanya mendiamkan harta yang ia terima. Tak dapat dihindari, si satu talenta dimurkai tuannya. Terkadang, seperti si satu talenta, kita hanya dapat melihat orang lain menerima banyak berkat dari Tuhan, sedangkan kita hanya memiliki sedikit. Kita pun merasa betapa tidak adilnya hidup ini. Kita tidak menyadari, bahwa ada alasan mengapa Tuhan memberikan berkat yang berbeda untuk setiap orang. Bukan karena Dia kejam atau lebih mengasihi yang lainnya daripada kita. Namun, semua itu hanya karena Tuhan sedemikian
mengenal kita, dan Dia tahu seberapa besar kesanggupan kita (Mat. 25:15). Ya, meski Tuhan mengasihi kita, bukan berarti Dia akan memanjakan kita. Justru, Dia sedang menumbuhkan tanggung jawab kita dalam sedikitnya harta kita. Tuhan ingin kita melihat, di balik satu-‐satunya talenta dalam genggaman kita, Tuhan memiliki rencana besar yang jauh lebih bermakna melampaui harta di dunia ini. Tidakkah kita ingin mendengar Tuhan berkata, “Kamu hamba yang baik dan setia, engkau sudah setia dalam perkara kecil, Aku akan memberikan kepercayaan yang lebih besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan-‐Ku.” (MV.L) RENUNGAN Cara kita MENGELOLA HARTA DUNIAWI akan sangat MENENTUKAN UPAH yang akan TUHAN BERIKAN menjadi harta kita yang sesungguhnya di surga APLIKASI 1. Bagaimanakah cara Anda memakai dan mengelola harta Anda selama ini?
2. Mengapa kita harus memperhatikan cara kita mengelola harta yang kita miliki?
3. Bagaimanakah Anda dapat mengelola harta Anda sesuai dengan yang Tuhan mau?
DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih, Tuhan, untuk setiap harta yang Engkau percayakan kepada kami. Berilah kami hikmat untuk dapat mengelola berapa pun harta yang sekarang ini Engkau percayakan kepada kami. Agar kami pun dapat memenuhi tujuan-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yesaya 5-‐8