Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

16
PERAN DAN FUNGSI LEMBAHA KELUARGA, AGAMA, EKONOMI,PENDIDIKAN, BUDAYA DAN LEMBAGA POLITIK Beberapa orang sekarang ini kurang mengerti akan pentingnya sebuah peran dan fungsi lembaga keluarga. Apa yang mereka pentingkan hanya bagaimana mencari nafkah untuk keluarganya tanpa menghiraukan peran dan fungsi sebenarnya dari keluarga itu sendiri. Akibatnya adalah anggota keluarga menjadi apa yang tidak sesuai dengan harapan. A. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA KELUARGA 1. Peran Lembaga Keluarga Keluarga merupakan sekumpulan orang yang tinggal di dalamnya. Keluarga terdiri dari beberapa bagian yang ikut berpartisipasi di dalamnya. Keluarga pun masih terbagi lagi menjadi beberapa bagian keluarga, yakni keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas atau besar. Keluarga inti adalah anggota dari keluarga itu sendiri yakni abi, ummi, dan anak. Sedangkan keluarga konjugal adalah keluarga lain yang berasal dari garis keturunan abi ataupun ummi. Keluarga luas atau besar adalah keseluruhan keluarga yang bisa berasal dari kakek, nenek, paman, bibi, dan semuanya. Keluarga ini memiliki sebuah peran yang cukup penting dalam kehidupan. Keluarga bukan hanya tempat berkumpulnya dua orang yang saling memadu kasih dan mempunyai anak. Keluarga memiliki peran yang lebih daripada itu. Keluarga merupakan tempat pendidikan terbaik dan pertama bagi anak. Jika tempat pendidikan ini rusak maka rusaklah muridnya.

Transcript of Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

Page 1: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

PERAN DAN FUNGSI LEMBAHA KELUARGA, AGAMA,

EKONOMI,PENDIDIKAN, BUDAYA DAN LEMBAGA POLITIK

Beberapa orang sekarang ini kurang mengerti akan pentingnya sebuah peran dan fungsi

lembaga keluarga. Apa yang mereka pentingkan hanya bagaimana mencari nafkah untuk

keluarganya tanpa menghiraukan peran dan fungsi sebenarnya dari keluarga itu sendiri.

Akibatnya adalah anggota keluarga menjadi apa yang tidak sesuai dengan harapan.

A. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA KELUARGA

1. Peran Lembaga Keluarga

Keluarga merupakan sekumpulan orang yang tinggal di dalamnya. Keluarga terdiri dari

beberapa bagian yang ikut berpartisipasi di dalamnya. Keluarga pun masih terbagi lagi

menjadi beberapa bagian keluarga, yakni keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas

atau besar.

Keluarga inti adalah anggota dari keluarga itu sendiri yakni abi, ummi, dan anak. Sedangkan

keluarga konjugal adalah keluarga lain yang berasal dari garis keturunan abi ataupun ummi.

Keluarga luas atau besar adalah keseluruhan keluarga yang bisa berasal dari kakek, nenek,

paman, bibi, dan semuanya.

Keluarga ini memiliki sebuah peran yang cukup penting dalam kehidupan. Keluarga bukan

hanya tempat berkumpulnya dua orang yang saling memadu kasih dan mempunyai anak.

Keluarga memiliki peran yang lebih daripada itu. Keluarga merupakan tempat pendidikan

terbaik dan pertama bagi anak. Jika tempat pendidikan ini rusak maka rusaklah muridnya.

Page 2: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

Jadi, jika keluarganya memiliki peranan yang kurang baik, akan berdampak pula pada

anaknya.

Dalam hal ini, keluarga akan memberikan contoh peran bagi anak dan lainnya. Ayah

memiliki peran untuk mencari nafkah sekaligus pemberi aman bagi keluarga dan juga

pendidik. Ibu pun memiliki tugas yang hampir sama seperti ayah yakni untuk mengurus

rumah dan mendidik anak dengan baik dan memberikan contoh sebagai sosok seorang wanita

pada anak. Sedangkan anak sendiri berperan sesuai dengan kondisi psikologisnya masing-

masing.

2. Fungsi Keluarga

Keluarga merupakan tempat terkecil dalam sebuah masyarakat. Keluarga adalah tempat

pendidikan pertama dan terbaik bagi anak. Oleh karena itu, keluarga memiliki fungsi sebagi

tempat pendidikan yang akan menyiapkan anak untuk menuju ke lingkungan sosial yang

lebih besar.

Di sini bisa terlihat pentingnya fungsi sebuah keluarga. Anak bisa berkembang dengan baik

juga berasal dari keluarga. Pendidikan yang didapatkan dari fungsi keluarga oleh anak

cukuplah banyak jika hal tersebut difungsikan dengan baik oleh orang tua mereka.

Melalui keluarga anak bisa kenal agama, ekonomi, mauapun sosial. Inilah pentingnya peran

dan fungsi lembaga keluarga. Oleh karena itu, janganlah pernah meremehkan keluarga

dengan hanya membatasi pada pencukupan nafkah saja.

B. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA AGAMA

Agama memiliki peran penting dalam kehidupan umat manusia. Ia memberikan landasan

normatif dan kerangka nilai bagi kelangsungan hidup umatnya. Ia memberikan arah dan

orientasi duniawi di samping orientasi ukhrowi (eskatologis). Dalam konteks ini, secara

Page 3: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

sosiologis agama merupakan sistem makna sekaligus sistem nilai bagi pemeluknya. Tetapi di

era modern ini peran agama tergeser oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Agama tidak lagi memiliki peran dominan dalam domain sosial kemasyarakatan. Justru Ia

ditempatkan ke dalam wilayah privat, sementara wilayah publik diserahkan kepada manusia

itu sendiri. Hal ini terja.di -menurut beberapa pengamat- karena proses sekularisasi. Di

Indonesia gejala ini mulai tampak, terutama di kalangan kelas menengah. Persoalan ini secara

deskriptif dikupas dalam penelitian ini.

Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini berusaha menelusuri perubahan persepsi

masyarakat muslim kelas menengah di Jakarta -akibat sekulansasi- terhadap peran agama

serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Kelas menengah dalam penelitian

ini meliputi kalangan ilmuan (dosen/peneliti), jumalis, pengusaha, dan pakar sosial

keagamaan.

Dan hasil penelitian terungkap bahwa telah terjadi perubahan persepsi masyarakat muslim

kelas menengah terhadap peran agama. Mereka memandang peran agama terutama yang

dimainkan tokoh agama semisal kyai dan ustadz- mengalami penurunan relatif menonjol. Hal

ini terlihat dalam kemampuan mereka mempengaruhi masyarakat. Di samping itu, otoritas,

penghargaan sosial, dan kredibilitas mereka juga dipertanyakan. Temuan lainnya yang

menarik adalah bahwa mereka menganggap organisasi-organisasi keagamaan -baik formal

maupun informal- semisal Depag, MUI, NU, dan Muhammadiyah tidak signifikan lagi

karena dipandang cenderung membawa suara pemerintah. Justru sebaliknya, mereka menaruh

mmat terhadap kelompok-kelompok pengajian semisal Paramadina karena memberikan ruang

untuk memahami agama secara ilmiah.

Meskipun demikian, dalam praktek ekonomi penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat

kelas menengah muslim belum melaksanakan norma-norma agama sepenuhnya. Karena

mereka belum memahami prinsip-prinsip ekonomi Islam. Maka akibatnya masih terlihat

perilaku menyimpang semisal KKN, ketidakjujuran, sikap manipulatif, dan lain-lain. Ini

dipengaruhi oleh: Pertama kekurang-pahaman mereka terhadap ajaran Islam di samping

faktor kepribadian yang diwarnai oleh pikiran, sikap, dan tindakan yang "westernized".

Kedua, kadar pro fesionalitas tokoh agama yang relatif kurang mampu memenuhi kebutuhan

keagamaan masyarakat kelas menengah.

Page 4: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

C. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA EKONOMI

Lembaga ekonomi ialah pranata yang mempunyai kegiatan dalam bidang ekonomi demi

terpenuhinya kebutuhan masyarakat pada umumnya.

Tujuan dan fungsi lembaga ekonomi:

Pada hakekatnya, tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya

kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.

Tujuan lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup

masyarakat.

Latar Belakang Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi lahir sebagai suatu usaha manusia menyesuaikan diri dengan alam sekitar

atau dengan mengeksplotasi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pada awalnya

manusia semata-sematahanya bergantung pada hewan liar, tumbuh-tumbuhan dan buah-

buahan untuk dimakan.

Lembaga ekonomi merupakan bagian dari lembaga sosial yang berkaitan dengan pengaturan

dalam bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera. Lembaga

social adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan

pokok dalam kehidupan masyarakat. Lembaga ekonomi ialah pranata yang mempunyai

kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat.

Page 5: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

Ada beberapa sistem perekonomian, di antaranya adalah :

1. Sistem Ekonomi Komunis,

2. Sistem Ekonomi Kapitalis dan

3. Sistem Ekonomi Pancasila.

Lembaga Ekonomi

Menurut Jonhson (1996), institusi ekonomi adalah suatu set ide (ilmu pengetahuan) yang

berhubungan dengan barang dan pelayanan yang dihasilkan, dibagikan dan digunakan dalam

masyarakat. Lembaga ekonomi pada dasarnya menangi masalah produksi, distribusi dan

konsumsi, baik berupa barang maupun jasa. Dengan demikian, lembaga ekonomi memegang

tiga fungsi utama, yaitu:

1. Memproduksi barang dan jasa yang di butuhkan dalam kehidupan masyarakat.

2. Mengatur pendistribusian barang atau jasa kepada masyarakat yang membutuhkan.

3. Mengatur penggunaan atau pemakaian barang atau jasa dalam kehidupan masyarakat.

Fungsi lain dari lembaga ekonomi adalah :

• Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan

• Memberi pedoman untuk barter dan jual beli barang

• Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja dan cara pengupahan

• Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja

• Memberi identitas diri bagi masyarakat

maka lembaga ekonomi dapat diartikan sebagai lembaga sosial yang menangani masalah

pemenuhan kebutuhan material, dengan cara mengatur pengadaan barang atau jasa,

menyalurkan barang atau jasa, dan mengatur pemakaian barang atau jasa yang diperlukan

bagi kelangsungan hidup masayarakat sehingga semua lapisan masyarakat mendapatkan

barang atau jasa sebagaimana yang diperlukan.

Kegiatan produksi berkaitan dengan sistem mata pencaharian masyarakat, seperti pertanian,

pertenakan, kerajinan, perindustrian, perikanan dan lain sebagainya. Kegiatan distribusi

barang maupun jasa dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:

1. Reprositas atau hubungan timbal balik, yaitu pertukaran barang dan jasa yang

memiliki nilai yang sama antara kedua belah pihak.

Page 6: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

2. Redistribusi, yaitu perukaran kembali barang dan jasa yang sudah masukpada suatu

tempat tertentu di pasar, took, swalayan, dan sebagainya untuk kemudian barang-

barang tersebut di distribusikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan, dan

3. Pertukaran pasar, yaitu pertukaran barang yang dilakukan oleh orang yang satu

dengan orang yang lainnya berdasarkan tawar menawar harga yang disepakati

bersama.

Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan masyarakat yang memakai barang atau jasa dalam

rangka melangsungkan kehidupannya. Dalam kegiatan konsumsi ini terdapat perbedaan

nyataantara struktur masyarakat yang masih sederhana dengan struktur masyarakat yang

sudah maju dan kompleks. Pada masyarakat yang masih sederhana kegiatan produksi,

distribusi, maupun konsumsi masih berlangsung secara sederhana, yakni sebatas pada

kebutuhan lingkungannya sendiri yang masih terbatas. Adapun masyarakat yang sudah maju

akan memproduksi barang melebihi kapasitas lingkungan sekitarnya. Kelebihan (surplus)

barang-barang tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat lain di luar lingkungannya.

Sebaliknya, jika terdapat barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat lingkungannya

mereka akan mendatangkan barang yang dihasilkan oleh masyarakat lain. Perlu diketahui di

dunia ini terdapat beberapa sistem perekonomian yang berbeda satu sama lain.beberapa

perekonomian tersebut diantaranya adalah sistem ekonomi komunis, sistem ekonomi kapitalis

dan sistem ekonomi pancasila.

1. Sistem Ekonomi Kapitalis

Kapitalisme merupakan sistem ekonomi yang di kondisikan sedimikian rupa sehingga terjadi

suatu kebebasan berkontrak, kebebasan keuntungan dan pemilikan pribadi, kebebasan

melakukan akumulasi modal dan investasi, terdapat mekanisme system upah, mekanisme

system pasar yang sangat ditentukan oleh penawaran dan permitaan, dan adanya persaingan

bebas. Salah satu contoh negara kapitalis terbesar saat ini adalah Amerika Serikat.

2. Sistem Ekonomi Komunis

Komunisme mengembangkan sistem perekonomian yang secara diktator dikendalikan oleh

partai komunis. Dalam sistem ekonomi komunis rakyat sama sekali tidak memiliki sarana

pengendalian yang efektif dalam kegiatan ekonomi sehingga barang dan jasa yang di

produksi seperti penentuan barang dan jasa yang di produksi, penentuan harga barang dan

jasa, penentuan besaran gaji pengawai, dan lain sebagainya ditentukan oleh badan yang

berfungsi sebagai pesat perencanaan.

3. Sistem Ekonomi Pancasila

Negara Indonesia merupakan sistem ekonomi yang khas yang di sebut dengan system

ekonomi pancasila. System ekonomi pancasila merupakan system perekonomian yang

bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur marerial dan spiritual. Untuk

Page 7: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

tujuan tersebut system ekonomi pancasila berlandaskan pada pasal 33 Undang-Undang Dasar

1945.

Struktur lembaga ekonomi

Sektor agraris

Sektor industri

Sektor perdagangan

Unsur-unsur lembaga ekonomi

• Pola perilaku : efisiensi,penghematan, profesional, mencari keuntungan

• Budaya simbolis: merek dagang, hak paten, slogan, lagu komersil

• Budaya manfaat: toko, pabrik, pasar, kantor,blanko, formulir

• Kode spesialisasi: kontrak, lisensi,hak monopoli

• Ideologi: liberalisme, tanggung jawab, manajerialisme, kebebasan berusaha, hak buruh

D. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN

Lembaga Pendidikan adalah tempat transfer ilmu pengetahuan dan budaya (peradaban).

Melalui praktik pendidikan, peserta didik diajak untuk memahami bagaimana sejarah atau

pengalaman budaya dapat ditransformasi dalam zaman kehidupan yang akan mereka alami

serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan dan tuntutan yang ada di

dalamnya. Dengan demikian, makna pengetahuan dan kebudayaan sering kali dipaksakan

untuk dikombinasikan karena adanya pengaruh zaman terhadap pengetahuan jika

ditransformasikan.

Page 8: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

Oleh karena itu pendidikan bertujuan mempersiapkan masyarakat baru yang lebih ideal, yaitu

masyarakat yang mengerti hak dan kewajiban dan berperan aktif dalam proses pembangunan

bangsa. Esensi dari tujuan pendidikan nasional adalah proses menumbuhkan bentuk budaya

keilmuan, sosial, ekonomi, dan politik yang lebih baik dalam perspektif tertentu harus

mengacu pada masa depan yang jelas. Melalui kegiatan pendidikan, gambaran tentang

masyarakat yang ideal itu dituangkan dalam alam pikiran peserta didik sehingga terjadi

proses pembentukan dan perpindahan budaya. Pemikiran ini mengandung makna bahwa

lembaga pendidikan sebagai tempat pembelajaran manusia memiliki fungsi sosial (agen

perubahan di masyarakat)

Pengertian Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan merupakan sebuah institusi pendidikan yang menawarkan pendidikan

formal mulai dari jenjang pra-sekolah sampai ke jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat

umum maupun khusus (misalnya sekolah agama atau sekolah luar biasa). Lembaga

pendidikan juga merupakan sebuah institusi sosial yang menjadi agen sosialisasi lanjutan

setelah lembaga keluarga. Dalam lembaga pendidikan, seorang anak akan dikenalkan

mengenai kehidupan bermasyarakat yang lebih luas. Lembaga pendidikan atau yang kerap

disebut sekolah juga merupakan sebuah institusi yang akan mengenalkan berbagai nilai dan

norma yang berlaku dalam masyarakat.

Sekolah atau institusi pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Sekolah dapat membantu seorang anak untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan

sekitarnya.

Macam-macam Lembaga Pendidikan

a. Pendidikan Formal

Pendidikan formal yang sering disebut pendidikan persekolahan, berupa rangkaian jenjang

pedidikan yang telah baku, misalnya SD, SMP, SMA, dan PT. Pendidikan nonformal lebih

difokuskan pada pemberian keahlian atau skill guna terjun ke masyarakat.

Mengenyam pendidikan pada institusi pendidikan formal yang diakui oleh lembaga pe

ndidikan Negara adalah sesuatu yang wajib dilakukan di Indonesia

Mulai dari anak tukang sapu jalan, anak tukang dagang martabak mesir,

anak tukang jamret, anak pak tani, anak bisnismen, anak pejabat tinggi Negara,

dan sebagainya harus bersekolah, minimal 9 tahun lamanya hingga lulus SMP.

Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan

efisien dari pemerintah untuk masyarakat merupakan perangkat yang berkewajiban untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menjadi warga Negara.

Page 9: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

Ada beberapa Krateristik proses pendidikan yang berlangsung di sekolah yaitu;

1. Pendidikan diselengarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki

hubungan hierarki

2. Usia anak didik di suatu jenjang pendidikan relative homogen.

3. Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang harus

diselesaikan.

4. Materi atauisi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.

5. Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban kebutuhan dimasa

yang akan datang.

Sebagai pendidikan yang bersifat formal, sekolah mencari fungsi pendidikan berdasarkan

asas-asas tanggung jawab;

1. Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang

ditetapkan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku. Tanggung jawab keilmuan

berdasarkan bentuk, isi, tujuan and tingkat pendidikan kepadanya masyarakat oleh

masyarakat dan bangsa.

2. Tanggungjawab fungsional ialah: Tanggung jawab professional pengelola dan

pelaksana pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan-

ketentuan jabatannya. tanggung jawab ini merupakan pelimpahan tanggung jawab

dan kepercayaan orang tua (masyarakat) kepada sekolah dari para guru..

b. Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal merupakan pendidikan alternatif setelah pendidikan formal. Kursus

sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan pada jalur pendidikan non formal

mempunyai kaitan yang sangat erat dengan jalur pendidikan formal. Selain memberikan

kesempatan bagi peserta didik yang ingin mengembangkan keterampilannya pada jenis

pendidikan tertentu yang telah ada di jalur pendidikan formal juga memberikan kesempatan

bagi masyarakat yang ingin mengembangkan pendidikan keterampilannya yang tidak dapat

ditempuh dan tidak terpenuhi pada jalur pendidikan formal.

Pendidikan non formal tidak bisa di pandang sebelah mata. Karena pendidikan non formal

sangat penting terutama dalam hal penguasaan dan pengembangan ketrampilan fungsional.

Selain itu pendidikan non formal lebih berorientasi pada pendidikan yang efektif dan efisien

agar peserta didik dapat belajar dengan mudah dan mencapai tujuan melalui proses yang

hemat waktu dan biaya.

Pendidikan non formal merupakan usaha masyarakat dalam mencari jalan keluar terhadap

persoalan pendidikan formal yang tidak terjangkau oleh masyarakat. Perhatian pendidikan

non formal lebih terpusat pada usaha-usaha untuk membantu terwujudnya proses

pembelajaran di masyarakat. Hal ini sesuai dengan Pasal 55, UU Sisdiknas No.20 tahun 2003

butir pertama yaitu, Masyarakat berhak menyelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat

Page 10: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

pada pendidikan formal dan non formal sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial,

dan budaya untuk kepentingan masyarakat.

Pendidikan non formal mempunyai fungsi membelajarkan individu atau kelompok agar

mampu memberdayakan dan mengembangkan dirinya sehingga mampu beradaptasi terhadap

perubahan atau perkembangan zaman. Berdasarkan fungsi tersebut pendidikan non formal

dapat melayani kebutuhan pendidikan suplemen, pendidikan komplemen, pendidikan

kompensasi, pendidikan substitusi, pendidikan alternatif, pendidikan pengayaan, pendidikan

pemutakhiran (updating), pendidikan / pelatihan keterampilan dan pendidikan

penyesuaian/penyetaraan.

Untuk mengoptimalkan kualitas pendidikan non formal terus mengalami perkembangan

sehingga menghasilkan pendidikan berbasis kompetensi yang lebih menekankan pada

kemampuan yang di miliki oleh setiap peserta didik. Dalam pelaksanaan proses belajar

pendidikan berbasis kompetensi menggunakan prinsip-prinsip pengembangan yang

mencakup pemilihan materi, Strategi, media, penilaian dan sumber atau bahan pembelajaran

sehingga hasil belajar tercapai sesuai dengan standar kompetensi. Dengan memilih

pendidikan berbasis kompetensi, diharapkan mampu untuk bersaing di era globalisasi saat ini.

Bentuk-Bentuk Lembaga Pendidikan

1. Lembaga pendidikan keluarga

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama, karena dalam keluarga

inilah anak-anak mendapatkan bimbingan dan paling banyak memperoleh pendidikan

2. Lembaga pendidikan sekolah

Yang dimaksud dengan pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diperoleh secara teratur,

sisitematis, bertingkat dan dengan mengikuti syaraf yang jelas.

3. Lembaga pendidikan di masyarakat

Masyarakat diartikan sebagai suatu bentuk tata kehidupan sosial dengan tata kehidupan sosial

dengan tata nilai dan tata budaya sendiri.

Pendidikan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Pendidikan diselenggarakan diluar sekolah

b. Peserta didik perlu homogen

c. Ada waktu belajar dan metode normal, serta evaluasi yang sisitematis

d. Isi pendidikan bersifat prakti dan khusus

Page 11: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

E. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA BUDAYA

Indonesia merupakan negara kaya akan ragam seni budaya sudah semestinya seluruh rakyat

Indonesia berbangga akan keberagaman budayanya. Maka sudah selayaknya bagi bangsa dan

masyarakat negeri ini untuk melestarikan dan menjaga ragam seni budaya yang ada di

Indonesia ini. Tidak mustahil jika banyak hasil cipta rasa dan karya dalam berbagai adat dan

ragam seni budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini selalu dilirik oleh bangsa lain.

Kebudayaan yang kita miliki harus kita lestarikan dan kita kembangkan agar kebudayaan kita

tidak luntur atau hilang. Salah satu cara untuk memelihara kekayaan budaya kita adalah

melalui lembaga budaya yang ada di masyarakat.

Apa yang dimaksud dengan lembaga budaya ? Lembaga budaya adalah lembaga publik

dalam suatu negara yang berperan dalam pengembangan budaya, ilmu pengetahuan , seni ,

lingkungan, dan pendidikan pada masyarakat yang ada pada suatu daerah atau negara.

Lembaga-lembaga kebudayaan baik yang berbentuk lembaga swadaya masyarakat (LSM),

sanggar, atau paguyuban merupakan elemen lain yang dapat berperan serta dalam pelestarian

seni dan budaya. Berikut ini beberapa lembaga budaya yang ada di Indonesia.

a. Lembaga swadaya masyarakat (LSM)

Lembaga swadaya masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh

perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan

kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya.

Organisasi ini dalam terjemahan harfiahnya dari Bahasa Inggris dikenal juga sebagai

Organisasi non pemerintah (disingkat ornop atau ONP (Bahasa Inggris: non-governmental

organization; NGO). Salah satu contoh LSM adalah Perkumpulan Kaligrafi dan Seni

(Kaligrafi dan Seni Indonesia).

Page 12: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

Sanggar

Sanggar adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau

sekumpulan orang untuk melakukan suatu kegiatan. Sanggar seni adalah suatu tempat atau

sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni

seperti seni tari, seni lukis, seni kerajinan atau kriya, seni peran dan lain-lain. Kegiatan yang

ada dalam sebuah sanggar seni berupa kegiatan pembelajaran tentang seni, yang meliputi

proses dari pembelajaran, penciptaan hingga produksi dan semua proses hampir sebagian

besar dilakukan di dalam sanggar (tergantung ada tidaknya fasilitas dalam sanggar). Sanggar

Tari merupakan sarana, wadah, untuk berkreatifitas & mengenal tari-tarian yang ada di

Indonesia.

Paguyuban

Paguyuban adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang

murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri-ciri kelompok paguyuban : terdapat ikatan batin yang

kuat antaranggota, dan hubungan antar anggota bersifat informal. Paguyuban biasanya

anggotanya terdiri dari orang yang memiliki latar belakang yang sama. Contohya paguyuban

pasundan anggotanya berasal dari suku sunda.

Lembaga Adat

Lembaga Adat adalah sebuah organisasi kemasyarakatan baik yang sengaja dibentuk maupun

yang secara wajar telah tumbuh dan berkembang didalam sejarah masyarakat yang

bersangkutan atau dalam suatu masyarakat hukum adat tertentu dengan wilayah hukum dan

hak atas harta kekayaan di dalam wilayah hukum adat tersebut, serta berhak dan berwenang

untuk mengatur, mengurus dan menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan yang

berkaitan dengan dan mengacu pada adat istiadat dan hukum adat yang berlaku.

Salah satu contoh lembaga adat LKAAM (singkatan dari Lembaga Kerapatan Adat Alam

Minangkabau) adalah sebuah organisasi yang dibuat oleh pemerintah daerah provinsi

Sumatera Barat yang bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya Minangkabau di

Sumatera Barat. Tujuan organisasi ini adalah untuk melestarikan nilai-nilai luhur adat

Minangkabau serta mengembangkan falsafat adat Minangkabau yaitu : Adat basandi Syara',

Syara' Basandi Kitabullah.

Peran dan Fungsi Lembaga Budaya

Lembaga budaya seperti yang telah diebutkan di atas memiliki peran dan fungsi yang sangat

penting dalam melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Peran dan fungsi lembaga budaya

antara lain sebagai berikut.

Page 13: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

1. Peran Lembaga Budaya

Lembaga budaya adalah lembaga publik dalam suatu negara yang berperan dalam

pengembangan budaya, ilmu pengetahuan , seni , lingkungan, dan pendidikan

pada masyarakat yang ada pada suatu daerah atau negara. Lembaga-lembaga

kebudayaan baik yang berbentuk lembaga swadaya masyarakat (LSM), sanggar,

atau paguyuban merupakan elemen lain yang dapat berperan serta dalam

pelestarian seni dan budaya.

2. Fungsi Lembaga Budaya

Sejauh ini lembaga kebudayaan dipandang sebagai elemen masyarakat yang

relatif memiliki perhatian dan kepedulian terhadap eksistensi dan kelangsungan

seni dan budaya daerah. Dengan adanya lembaga budaya tersebut diharapkan seni

dan budaya baik seni dan budaya daerah maupun nasional akan tetap dapat lestari

dan berkembang.

F. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA POLITIK

1. Pengertian Lembaga Politik

Lembaga merupakan seperangkat norma, aturan perilaku yang dipakai menjadi kesepakatan

bersama. Sedangkan politik adalah kegiatan dalam suatu sistem politik atau Negara yang

menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem tersebut dan bagaimana melaksanakan

tujuannya. Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan

tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.

Jadi kesimpulannya lembaga politik merupakan seperangkat norma yang di jadikan

kesepakatan bersama yang juga menyangkut dalam bidang politik dan juga mengkhususkan

diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang. Tak lepas juga lembaga politik merupakan

badan yang mengatur untuk memilih pemimpin yang berwibawa.

Lembaga politik akan berkaitan dengan kehidupan politik. Kehidupan politik menyangkut

tujuan dari keseluruhan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tertib kehidupan.

Page 14: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

Adapun yang diatur dan ditertibkan dalam masyarakat adalah kepntingan-kepentingan dari

para warga masyarakat itu sendiri. Sehingga tidak terjadi benturan antara kepentingan satu

orang atau kelompok orang dengan kepentingan orang atau kelompok orang lain. Untuk

dapat mengatur kepentingan ini diperlukan suatu kebijaksanaan tertentu.

Pengertian Lembaga Politik Menurut Para Ahli

1. Kornblum: Lembaga politik adalah seperangkat norma dan status yang mengkhususkan

diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.

2. Surbakti: Lembaga politik adalah pranata yang memegang monopoloi penggunaan

paksaan fisik dalam suatu wilayah tertentu.

3. Kamanto Soenarto: Lembaga politik adalah suatu badan yang mengkhususkan diri pada

pelaksanaan kekuasaan dan wewenang. Oleh karena itu, lembaga politik meliputi

eksekutif, legislatif, yudikatif, keamanan dan pertahanan nasional, serta partai politik.

4. J.W.Schorel: Lembaga politik merupakan badan yang mengatur dan memelihara tata

tertib dan untuk memilih pemimpin yang berwibawaan dan karismatik.

Proses pembentukan Lembaga Politik

• Mengadakan kegiatan dan proyek yang dapat menjawab keinginan warga

masyarakat. Misalnya, pembangunan bendungan, irigasi, pabrik, dll

• Menekankan adanya persamaan nilai, norma atau sejarah melalui

pengajaran di sekolah ataupun media massa

• Pembentukan tentara nasional dari suatu Negara merdeka dengan

partisipasi semua golongan yang ada dalam masyarakat

• Mengadakan upacara pada kesempatan tertentu.

Lembaga politik dalam suatu negara yang menganut pola pemisahan kekuasaan biasanya

terdiri atas legislatif (parlemen, berwenang membuat undang-undang), eksekutif (pemerintah,

melaksanakan undang-undang), dan yudikatif (peradilan, berfungsi mengawasi pelaksanaan

undang-undang).

Lembaga politik juga berkaitan dengan masalah-masalah bentuk negara, bentuk

pemerintahan, dan bentuk kekuasaan.

Fungsi Umum Lembaga Politik

1. Membentuk norma-norma kenegaraan berupa undang-undang yang disusun oleh

legeslatif.

2. Melaksanakan norma yang telah disepakati bersama.

3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dibidang pendidikan, kesehatan,

kesejahterahan, keamanan dan lain sebagainya.

4. Mempertahankan kedaulatan suatu negara dari serangan bangsa lain.

Page 15: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

5. Menumbuhkan kesiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan

bahaya.

6. Menjalankan diplomasi untuk berhubungan dengan bangsa lain, dan lain

sebagainya.

Fungsi Laten Fungsi Manifes Lembaga Politik

1. Fungsi laten/tersembunyi: Menciptakan stratifikasi politik, parpol sebagai saluran

mobilitas, menimbulkan kesenjangan sosial, terjadinya perebutan kekuasaan di

lingkungan politik, terjadinya bentuk-bentuk penyalahgunaan wewenang,

menimbulkan pelapisan sosial dalam masyarakat.

2. Fungsi manifes/nyata: Memelihara ketertiban wilayah, menjaga keamanan,

melaksanakan kesejahteraan umum, melembagakan norma melalui undang-undang

yang disampaikan badan legislatif, melaksanakan undang-undang yang telah

disetujui, menyelesaikan konflik yang terjadi antar anggota.

Ciri lembaga politik

1. Terdapat satu kelompok yang memiliki wilayah dan telah menempati wilayah tersebut

dalam waktu yang lama, selain itu mereka juga telah memiliki norma dan nilai sosial

yang telah dipenuhi bersama

2. Adanya perkumpulan politik yang dibentuk dengan sistem tertentu misalnya kerajaan

atau republik yang biasanya disebut dengan pemerintah, pemerintah ini berhak

melakukan hak dan kewajiban politiknya untuk kepentingan umum

3. sebagian dari individu diwilayah tersebut diberikan wewenang untuk melakukan

tugas-tugas pemerintahan , baik dengan anjuran maupun dengan paksaan

4. Hak dan kewajiban yang dimliki suatu pemerintahan hanya berlaku dalam batas

wilayah mereka saja, dan tidak berlaku di wilayah atau negara lain.

Peran serta fungsi dari lembaga politik

1. Menjaga keamanan dan integritas masyarakat.

2. Melaksanakan kesejahteraan umum.

3. Memelihara ketertiban di dalam wilayahnya, berkaitan dengan kehidupan politik.

4. Sebagai saluran bagi anggota masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial ke atas

(social climbing).

5. Sebagai penentu kepemilikan salah satu kriteria dalam stratifikasi sosial, yakni

kekuasaan.

Page 16: Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lembaga politik aldi

TUGAS KLIPING PERAN DAN FUNGSI LEMBAHA KELUARGA, LEMBAGA AGAMA,

LEMBAGA EKONOMI, LEMBAGA PENDIDIKAN, LEMBAGA

BUDAYA DAN LEMBAGA POLITIK

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Disusun Oleh Kelas VIII E:

Nama Kelompok :

ALDI ALFANDI RIDHO

MUZAKI SAEPUDIN

M. RIFKI

SMPN 1 CINANGKA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN SERANG

TAHUN 2016