06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 -...

12
Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,- Karikatur

Transcript of 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 -...

Page 1: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

BukuyangHilang(Bag.2)

(6)

06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan

(3)

(4) (8)

LombaPelajar & Mahasiswa

HadiahRp.1.000.000,-

Karikatur

Page 2: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

Redaksi ALFABET 06 Desember 2009

2

PENGANTAR REDAKSI

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh, Bersyukur atas karunia hidup dan segala yang masih diberikan Allah SWT kita masih dapat memberikanlayanan informasi melalu buletin ini, apa yang telah redaksi rangkai dalam buletin dapat memberi stimulusbaru kepada anak-anak disekitar pembaca dan anggota Taman Bacaan Alfabet untuk terus neluangkan waktumembaca. Bacaan merupakan sumber Infomasi, sumber Ilmu, wawasan, dan sebagainya secara verbal.

Buletin ini di terbitkan adalah sebagai penunjang menguatan minat baca anak-anak di Indonesia agartercipta kembali budaya baca yang berbudi, keprihatinan yang dalam di sadari oleh tim dan redaksi hinggatermotivasinya untuk dapat menerbitkan buletin ini. Buletin ini juga sebagai media komunikasi antara pelajardi Depok dan sekitarnya, untuk melengkapiu sarana penunjang Pendidikan.

Semoga niat kami tetap lurus yaitu ingin berperan dalam pembentukan kualitas generasi di tengah gencarnyaglobalisasi yang melunturkan nilai-nilai luhur bangsa, di tengah majunya teknologi yang mengikis minatanak untuk membaca dan belajar, di tengah akses hiburan yang begitu mudah, video games, handphone dantelevisi.

Kami berharap apa yang kami lakukan ini mendapatkan dukungan dari masyarakat, para orang tua, sekolah,guru dan pendidik agar Taman Bacaan Alfabet beserta kegiatan lainnya tetap berjalan, maju dan menjadibagian penunjang dari proses pembelajaran anak setelah di sekolah.

Akhirnya.. inilah edisi kami kali ini dapat terbit, semoga bermanfaat..

Wassalam...Redaksi

Redaksi: Ajiejos, Nelza, Tio A, Amelia, DewiLayout: Ajiejos, Sirkulasi: Tio, Arsip:Adisty, Humas: Amalia, DewiCetak: Fotocopy

Alamat REDAKSI:Jl. Pulo Mangga No.12

Rt.01/02Kelurahan GrogolKecamatan Limo

Kota DEPOK 16512Telepon : 021 85490189

Email : [email protected] : www.tbalfabet.wordpress.com

Paket :• Bahasa Inggris• Matematika• Bahasa Indonesia• IPA

PendaftaranRp.35.000,-

Pendaftaran Termasuk :* Notes* Bahan Pelajaran* Anggota Taman Bacaan* Internet Anggota & Peserta

Rp.25.000,-bagi yang daftar s/d tgl 30 Des 2009

Jl. Pulomangga No.12 Depok 16512Telp : 021 85490189Email : [email protected]

Page 3: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

3

Berita Masyarakat 06 Desember 2009

Berita Cuma2, Syarat Dibaca

Kabar gembira untuk dunia pendidikan kita, UjianNasional (UN) yang setiap tahun menjadi momokmenakutkan bagi peserta didik akan ditiadakan.Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Agung(MA) yang dirilis detik.com (Rabu, 25/11/2009)yang mengabulkan gugatan Tim Advokasi KorbanUN (TEKUN) dan Eduvation Forum.

Keputusan meniadakan Ujian Nasional (UN)sebenarnya telah ada sejak tahun 2007 berdasarkankeputusan Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta pada6 Desember 2007, tetapi pemerintah pada saatitu dalam hal ini Presiden, Wakil Presiden danMenteri Pendidikan mengajukan kasasi keMahkamah Agung.

Keputusan MA tersebut sekaligus mempertegasbahwa pelaksanaan UN selama ini sarat masalahsehingga perlu ditinjau ulang pemerintah.Pendidikan semestinya ”memanusiakan manusia”dan menjunjung tinggi azas kemanusiaan yang adildan beradab. Apakah adil jika digunakan alat ukurdan standar yang sama untuk semua sekolah yangnyata-nyata berbeda? Sekolah dengan fasilitasserba ada dengan sekolah yang gedungnya sajatidak layak, sekolah dengan dukungan IT yangmewah dengan sekolah yang bahkan tidakterjangkau sinyal telekomunikasi, sekolah dengan

siswa yang mampumembeli apa pun untukkeperluan sekolahnyadengan siswa yang untukmakan saja harus dicarisendiri di sela-sela waktusekolahnya. Sebuahk e s e n j a n g a n d a nketidakadilan yang nyatamelalui UN denganmenyamakan alat ukurdan standar untuksesuatu yang benar-benar jauh berbeda.

Apakah beradab jikaset iap tahun k i tasaksikan peserta didikmenjadi stress, trauma

bahkan bunuh diri karena tidak lulus UN?. Dari segiini, dimana prinsip kemanusiaan ditempatkan?Perjuangan selama 3 tahun harus ditentukan dalambeberapa jam dengan hanya mempertimbangkannilai beberapa mata pelajaran semata. Sebagai guru,saya pernah menitikkan air mata saat menerimakenyataan siswa yang saya bina harus divonis tidaklulus. Betapa hati nurani sebagai seorang guru yanghampir setiap hari bersama mereka tidak inginmelihat mereka gagal maka wajar jika beberapaguru bahkan rela masuk penjara demi keberhasilansiswanya meski hanya keberhasilan semu.

Mungkin ini adalah hadiah untuk kita para gurusetelah beberapa hari yang lalu merayakan hariguru, dimana dengan keputusan MA ini kita sedikitdihargai. Kita yang mengajar, membina dan mendidiksiswa kita maka kita pulalah yang paling berhakuntuk menentukan mereka pantas lulus atau tidak,bukan oleh oleh pemerintah, DEPDIKNAS, BSNP atausiapa pun. Terima kasih kepada MA dan penghargaanyang setinggi-tingginya kepada Tim Advokasi KorbanUN (TEKUN) dan Eduvation Forum.

*Selamat untuk insan-insan pendidikan Indonesia,mari bahu membahu memajukan pendidikan kita.

http://tokonjo.blogspot.com/2009/11/ujian-nasional-un-ditiadakan.html

Page 4: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

MeWarnai 06 Desember 2009

4 Tentang Penulis

Page 5: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

06 Desember 2009

5Berita Cuma2, Syarat Dibaca

InTips

Menghadapi ujian sekolah pastinya kerapmembuat anak tertekan. Apalagi jika metode

pembelajaran di sekolah kurang dipahami.Tak heran jika jasa bimbingan belajar (bimbel)

mulai ramai menjelang ujian sekolah.KARENA ternyata kebanyakan siswa mengaku lebihringan menghadapi ujian dengan berbekal ilmuyang diberikan tempat kursus atau bimbinganbelajar. Ranti, salah seorang siswa kelas 5 SDNDepok Baru 3 mengaku lebih menyenangi membahassoal-soal di tempat bimbingan belajar ketimbangdi sekolah.

“Soal-soal yang diberikan di bimbingan belajarmemang sangat banyak. Tapi metode pembahasanmencari jawabannya pun diberikan, mulai daripembahasan yang paling mudah sampai palingsulit. Banyaknya cara untuk mendapatkan jawabanmembuat saya menjadi lebih mudah menangkappelajaran,” jelas siswi berkacamata ini.

Saat ujian prasemester atau semester, jelasnya,soal-soal yang diberikan dalam ujian menjadimudah, karena selain pernah dibahas di sekolahjuga diperdalam di tempat bimbingan belajar.

“Biasanya kalau besoknya mau ujian prasemesteratau semester, belajarnya pasti sampai malam.Tapi setelah ikut bimbingan belajar, saat ujiantidak harus belajar sampai malam. Karena soalyang diberikan selain dibahas di sekolah jugadiperdalam lagi di bimbingan. Jadi, soal-soal sudahsering dibahas, semakin enak dan lancarmenjawabnya,” akunya.

Hal senada diungkapkan Nadia, siswi kelas 3 SMA.Ia mengaku lebih tenang menghadapi ujian setelahmengikuti bimbingan belajar. “Ujian terasa lebihmeyakinkan kalau soalnya sering dibahas. Mungkinkarena waktu di sekolah lebih sedikit dibandingkandi bimbingan belajar yang cukup banyak. Materisoal yang dibahas pun lebih banyak metodejawaban,” tuturnya.

Meski mengikuti bimbingan belajar, ia tetap rajinmengulang kembali pelajaran yang diterima disekolah maupun di tempat bimbingan belajar.“Pelajaran-pelajaran yang saya terima itu selaindipelajari di sekolah juga diperdalam di bimbingan

belajar. Semua pelajaran yang diterima itu kalaumemang tidak diulang-ulang pasti akan lupa,”ujarnya.

Ada Wali Kelasnya Juga

Tak sedikit orangtua yang khawatir saat anaknyaakan menghadapi ujian. Rasa was-was terhadaphasil ujian sang anak selalu menghantui. Berbagaicara dilakukan, mulai dari menegakkan disiplinbelajar di rumah sampai memercayakan anakbelajar di sebuah bimbingan belajar (bimbel).Apapun yang dilakukan, kuncinya orangtua harusmembimbing anak dengan hati sabar sehinggaterbentuk rasa percaya diri.

Riani Amelia, salah satu orangtua mengatakan,meskipun kemampuan anaknya di atas rata-rata,namun ia tetap menginginkan anaknya mendapatnilai tinggi. Karena dapat menjadi kebanggaanorangtua. “Kalau anak ujian pasti saya yang deg-degan. Karena anaknya belajarnya seperti nggakserius. Stres banget menghadapi anak yang sedangujian,” akunya.

Sebagai orangtua, wanita berambut panjang inilebih yakin melihat anaknya belajar di rumah.Belajar di rumah dengan mengulang apa yangsudah diberikan guru di sekolah, merupakan salahsatu kunci sukses menghadapi ujian. Selain itu,ketekunan dan keseriusan juga mendukungkeberhasilan.

Lain halnya dengan Ny Meinar. Menurut dia, duaanaknya menggantungkan harapan di bimbinganbelajar. Terbukti, anak pertamanya yang saat iniduduk di bangku perguruan tinggi negeri di Medan,Sumatera Utara diterima berkat belajar tekun dibimbingan belajar.

http://4.bp.blogspot.com/_WN9vinCqNcE/SjxhGYPkVxI/AAAAAAAAACg/wYoooD9n2pI/s400/spmb_isian.jpg

Page 6: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

06 Desember 2009

6

.....cerpen “Buku yang Hilang” lanjutan edisi 03-2009....

Sastra ; CERPEN

“Kalau menurut mereka, dengan belajar di tempatbimbingan itu memberikan trik khusus untukmenjawab soal dibandingkan di sekolah. Karenadengan trik khusus itu akhirnya anak bisa mencerna dengan menggunakan logika yang dimilikinya,”ungkapnya.

Diakui, kedua anaknya sudah diikutkan bimbinganbelajar sejak kelas 2 SMP. Tentu saja tempatbimbingan belajarnya sesuai pilihan anak.“Keinginan anak-anak untuk masuk bimbinganbelajar itu atas kemauannya sendiri. Jadi tidakdipaksakan. Hasilnya, nilai-nilai ujiannya bagus.Bahkan, anak pertama yang masuk ke perguruantinggi negeri itu berkat bimbingan dan arahan darimentor di tempat bimbel,” ujar Pegawai NegeriSipil (PNS) Pemkot Depok ini.

Alasan lain memasukan anak ke bimbel karenadirinya tidak memiliki waktu untuk mengawasimereka belajar di rumah. “Saya dan suami sama-sama kerja. Makanya anak-anak diberikan bimbinganbelajar di luar sekolah. Selain untuk menambahilmu juga bisa menambah pergaulan dan mengurangijam bermain,” jelasnya.

Meski konsekuensinya ia harus merogoh kocek

dalam-dalam. Selama setahun ia mengeluarkanuang sebesar Rp6 juta untuk biaya bimbel anak-anaknya. ”Demi anak saya akan tetap lakukan.Untuk bimbingan belajar rata-rata biayanyamemang di atas Rp2,5 juta untuk tingkat SMP. DanRp3,5 juta untuk tingkat SMA,” tuturnya.

Sementara, seorang p impinan b imbelmengemukakan, antusias anak-anak untuk masukbimbingan belajar sangat besar. Hal itu terlihatdari jumlah siswa SMP dan SMA yang ikut serta.

“Jumlah anak yang masuk bimbingan belajar inilumayan banyak. Mungkin karena banyak siswayang berhasil, akhirnya banyak juga orangtua atauanak itu sendiri yang masuk ke bimbingan belajarini,” katanya.

Sama halnya dengan sekolah, lanjut dia, dalambimbingan belajar juga terdapat wali kelas yangbertugas menilai sekaligus mengamati kemampuanmasing-masing anak, sesuai dengan mata pelajaranyang diberikan.

“Nantinya dari nilai itu, anak diarahkan untukmenentukan pilihan jurusan yang diinginkan,”imbuhnya.

http://www.simakui.net/index.php?option=com_content&view=article&id=58:ikutbimbel&catid=35:berita&Itemid=63

Kami pun mencari buku itu semalaman. Tiga kardusbesar yang berisi buku dan kertas-kertas bekasdibongkar kembali. Kamar Witta jadi seperti kapalpecah, berantakan banget! Tapi buku itu tidakditemukan. Kami pun membereskan kembali kardus-kardus itu dan menyimpannya di bawah tempattidur.

"Memang nggak ada"gumamnya setelah kami selesaimembereskan kamar itu. Dia jatuh terkapar ditempat tidurnya. "Jika buku itu benar-benar hilang,berarti aku harus menggantinya. Itulah yangmemberatkanku! Aku nggak punya dana buatmembel i buku"katanya dengan sedih.

"Hei, sudahlah, jangan putus asa begitu. Walaubagaimanapun, semuanya sudah terlanjur terjadi.

Begini saja, bagaimana kalau kamu coba mencarinyalagi dari awal. Coba ingat-ingat lagi, dimana terakhirkali kamu membawa buku itu. Barangkali kamupernah membawanya ke tempat lain dan kamulupa"

Dia diam beberapa saat lamanya. "Seingatku, akunggak pernah membawa buku itu keluar dari kamarkakak kelasku. Dan saat ujian hari terakhir, akumasih memegang buku itu…"

"Jangan-jangan buku itu tertinggal di kosan kakakkelasmu itu. Atau buku itu terbawa pulang keCiamis"

"Aku yakin waktu ujian hari terakhir aku membawabuku itu ke tempat ujian, tapi nggak pernah

Page 7: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

06 Desember 2009

7Berita Cuma2, Syarat Dibaca

Sastra ; CERPEN

mengeluarkannya. Dan rasanya, aku nggak pernahmemegang buku lagi sampai pulang ke Ciamis. Disitulah mata rantai lupanya. Sesudah itu aku samasekali nggak ingat dimana menaruh buku tersebut"

"Jangan-jangan buku itu masihdi dalam tas kamu, dan terbawapulang ke Ciamis"

Dia menatapku dengan tajam.Sepertinya dia mendapatingatan baru mengenai bukuitu. "Iya, ya. Jangan-janganb u k u i t u t e r b a w apulang!"serunya sambil dudukdi tepi tempat tidur.

"Nah, kamu mulai ingat. Cobakamu hubungi rumahmu dantanyakan apakah keluargamu pernah melihat bukuitu atau tidak"

"Tapi aku nggak yakin. Soalnya, waktu aku dirumah, aku nggak merasa memegang buku itu.Aku memang

sempat ingat bahwa aku meminjam buku itu, tapikupikir buku itu ada di kosan kakak kelasku. Akuberniat menghubunginya agar dia menyimpan bukuitu. Tapi aku selalu berpikir, nanti saja, jadinyaaku malah lupa"

"Kalau begitu, kemungkinan buku itu ada di kosankakak kelasmu. Coba saja kamu tanyakan dulupada dia. Setelah itu, baru kamu hubungi rumahmu,barangkali buku itu terbawa ke Ciamis"

"Tapi, nanti kakak kelasku tahu dong kalau bukuitu hilang"

"Iya, tapi mau bagaimana lagi? Apa kamumembiarkannya saja tanpa berusaha lebih dulu?Aku yakin, kakak kelasmu itu baik. Insya Allah diabisa memahami masalahmu jika kamumenjelaskannya dengan benar"

"Iya, sih"dia memeluk bantalnya. Lalu dia diammemikirkan sesuatu. Tapi wajahnya masih kelihatanbingung. Mungkin dia bingung memikirkankemungkinan terburuk seandainya buku itu benar-benar hilang. Karena itu berarti dia harusmenggantinya. Dan aku paham banget bagaimanarasanya ketika anak kost harus mengeluarkan uangdiluar rencana. Apalagi harga buku itu cukupmahal.

Aku juga sering meminjam sesuatu pada temankos, dan ternyata betapa sulitnya mengembalikanbarang itu tepat waktu. Mungkin sebagian orangmenganggap hal itu sepele, tapi bagikumengembalikan barang orang adalah hal yang besar.Meskipun cuma sebuah sendok atau gelas-yanglazim terjadi pada anak kosan seperti kami, dankami meminjamnya dari teman dekat yang kamiyakin dia tidak akan marah, tapi tetap saja ituadalah meminjam barang orang lain. Apalagi untukbarang yang lebih besar seperti buku.

Kadang-kadang, jika aku meminjam sesuatu kepadateman-temanku, aku juga suka lupa. Hal itudisebabkan karena aku menaruhnya sembarangan,tertinggal di tempat lain, karena menunda-nundamengembal ikan barang tersebut, ataumeminjamkannya lagi pada orang lain. Tapi, apapunalasannya, tetap saja itu karena kecerobohankudan aku harus bertanggung jawab. Seharusnya akumenjaga barang orang lain dengan hati-hati, baikitu barang yang terlihat sepele atau barangberharga.Apalagi jika barang itu kesayangan orang tersebut.

Aku menyadarinya sewaktu ada teman yangmeminjam kerudung putihku satu-satunya. Karenaaku tidak sedang memakainya, maka kupinjamkan.Setelah beberapa minggu, aku membutuhkankerudung itu untuk menyesuaikannya dengan bajuyang kupakai. Tapi kerudung itu belumdikembalikan. Jadi terpaksa aku menemui temankuitu dan menanyakan apa kerudungku sudah bisadiambil atau tidak. Meskipun aku merasa malukarena terkesan seperti menagih.

Terkadang aku suka sedikit kesal dengan situasiitu. Situasi dimana aku membutuhkan sebuah bendayang sebenarnya kumiliki, tapi tidak ada karenadipinjam orang. Aku sering berpikir, kenapa sih diatidak mengembalikannya sendiri tanpa harus ditagihdulu. Aku suka malas mengambil barang itu lagi,dan menunggu dia mengembalikannya. Tapi kalaubenar-benar butuh, terpaksa kuambil sendiri. Akusama sekali tidak marah atau menyesal telahmeminjamkan barang-barangku, tapi akan lebihmenyenangkan kalau si peminjam memilikikesadaran mengembalikan sendiri barangnya dalamwaktu yang tidak terlalu lama.

Nama : IsmawatiUmur : 28 TahunAsal : BandungPendidikan : Politeknik Negeri

BandungPekerjaan : Karyawan Koperasi

Syariah Baraya, Bandung

Page 8: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

06 Desember 2009

8

Pengumuman

Informasi LOMBA SIMPOSIUMINTERNASIONAL KE 4

Ketentuan Umum Lomba:1. Berlaku bagi perorangan dari kalangan mahasiswa,SMA sederajat, dan umum2. Tidak berlaku bagi panitia3. Tema: “Pendidikan untuk Rakyat Palestina”4. Hasil karya sendiri dan belum pernahdipublikasikan atau diikutsertakan dalam perlombaanlain5. Peserta hanya dapat mengirimkan satu buah karya6. Menyertakan formulir identitas (formulir bisadidownload http://djozsy.co.nr)7. Tidak dipungut biaya8. Pemenang akan diumumkan pada acara puncakSimposium Internasional 4 tanggal 10 Januari 20109. Putusan juri tidak dapat diganggu gugat10. Karya yang masuk menjadi hak milik panitia11. Khusus karya untuk puisi dan karikatur akandipajang pada saat acara puncak SimposiumInternasional 4 tanggal 10 Januari 201012. Info lebih lanjut hubungi panitia SI4 SekretariatSALAM UI Masjid Ukhuwah Islamiyah (MUI) UniversitasIndonesia lt. 2 atau melalui situshttp://www.simposium-internasional4.co.cc/

Ketentuan khusus:Lomba 1. Esaia. Diketik dengan Times New Roman 12 pt, spasi1,5 dalam bentuk Ms. Word minimal 500 kata, marginkiri 4, kanan, atas dan bawah 3b. Panjang penulisan naskah 2-4 halaman denganukuran kertas A4c. Soft copy dikirim via email([email protected]) palinglambat 1 Januari 2010 pkl. 23:59 WIB dengan formatpengiriman:1) Judul e-mail : lomba_esai_SI42) File name : esai SI4_nama peserta_no. HP3) Dilampirkan dengan formulir identitas pesertad. Aspek yang dinilai: EYD, kesesuaian tema,argumentasi dan solusi

Hadiah juara karikatur1). Rp. 750.0002). Rp. 500.0003). Rp. 250.000

*http://www.simposium-internasional4.co.cc/

Lomba 2. Puisia. Diketik dengan Times New Roman 12 pt, spasi 1,5dalam bentuk Ms. Word margin kiri 4, kanan, atasdan bawah 3b. Maksimal 2 halaman dengan ukuran kertas A4 danantar bait diberi jarak satu spasic. Soft copy dikirim via email([email protected]) paling lambat1 Januari 2010 pkl. 23:59 WIB dengan formatpengiriman:1) Judul e-mail : lomba_puisi_SI42) File name : puisi SI4_nama peserta_no. HP3) Dilampirkan dengan formulir identitas pesertad. Apresiasi puisi akan dilaksanakan pada tanggal 2Januari 2010 pada pkl. 08.00 WIB bertempat di aulaselatan MUI (akhwat), dan aula utara MUI (ikhwan)e. Pemenang puisi akan diambil satu orang terbaikikhwan dan akhwatf. Aspek yang dinilai meliputi: ekspresi, penghayatan,intonasi, isi puisi, kesesuaian dengan tema, kejelasanvokal

Lomba 3. Karikatura. Tidak mengandung unsur pornografib. Gambar dibuat hitam putih menggunakan kertasA3 dan tinta hitam, (pensil tidak dibenarkan)c. Aspek penilaian: kesesuaian tema, nilai yangterkandung, nilai estetikad. Melampirkan keterangan mengenai judul,penjelasan tentang karikatur, dan jenis alat yangdigunakane. Dikirim via pos paling lambat 28 Desember 2009cap pos, atau langsung diserahkan kepada panitiapaling lambat 1 Januari 2010 di sekretariat panitiaSI4 SALAM UI

Hadiah Lomba

Hadiah juara puisi@ Rp. 1.000.000 (2 orang)

Hadiah juara essay1). Rp. 750.0002). Rp. 500.0003). Rp. 250.000

Dapatkan Edisi Catatan Alfabet yang lain secaraGratis dengan mendownload atau menjadiAnggota Taman Bacaan Alfabet

Page 9: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

Legenda 06 Desember 2009

9Berita Cuma2, Syarat Dibaca

Malin Kundang

Pada suatu waktu, hiduplah sebuah keluarga nelayandi pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebutterdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-lakiyang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisikeuangan keluarga memprihatinkan, sang ayahmemutuskan untuk mencari nafkah di negeriseberang dengan mengarungi lautan yang luas.

Maka tinggallah si Malin dan ibunya di gubugmereka. Seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulanbahkan sudah 1 tahun lebih lamanya, ayah Malintidak juga kembali ke kampung halamannya.Sehingga ibunya harus menggantikan posisi ayahMalin untuk mencari nafkah. Malin termasuk anakyang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejarayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hariketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandungbatu dan lengan kanannya luka terkena batu. Lukatersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidakbisa hilang.

Setelah beranjak dewasa, Malin Kundang merasakasihan dengan ibunya yang banting tulang mencarinafkah untuk membesarkan dirinya. Ia berpikiruntuk mencari nafkah di negeri seberang denganharapan nantinya ketika kembali ke kampunghalaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya.Malin tertarik dengan ajakan seorang nakhoda kapaldagang yang dulunya miskin sekarang sudahmenjadi seorang yang kaya raya.

Malin kundang mengutarakan maksudnya kepadaibunya. Ibunya semula kurang setuju dengan maksudMalin Kundang, tetapi karena Malin terus mendesak,Ibu Malin Kundang akhirnya menyetujuinya walaudengan berat hati. Setelah mempersiapkan bekaldan perlengkapan secukupnya, Malin segera menujuke dermaga dengan diantar oleh ibunya. "Anakku,jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yangberkecukupan, jangan kau lupa dengan ibumu dan

kampung halamannu ini, nak", ujar Ibu MalinKundang sambil berlinang air mata.

Kapal yang dinaiki Malin semakin lama semakinjauh dengan diiringi lambaian tangan Ibu MalinKundang. Selama berada di kapal, Malin Kundangbanyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anakbuah kapal yang sudah berpengalaman. Di tengahperjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki MalinKundang di serang oleh bajak laut. Semua barangdagangan para pedagang yang berada di kapaldirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besarawak kapal dan orang yang berada di kapal tersebutdibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangatberuntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajaklaut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segerabersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutupoleh kayu.

Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut,hingga akhirnya kapal yang ditumpanginyaterdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenagayang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desayang terdekat dari pantai. Sesampainya di desatersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakatdi desa tersebut setelah sebelumnya menceritakankejadian yang menimpanya. Desa tempat Malinterdampar adalah desa yang sangat subur. Dengankeuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malinlama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kayaraya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anakbuah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelahmenjadi kaya raya, Malin Kundang mempersuntingseorang gadis untuk menjadi is tr inya.

Berita Malin Kundang yang telah menjadi kayaraya dan telah menikah sampai juga kepada ibuMalin Kundang. Ibu Malin Kundang merasabersyukur dan sangat gembira anaknya telah

Page 10: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

Gosip 06 Desember 2009

10

berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin Kundang setiaphari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yangmungkin pulang ke kampung halamannya.

Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinyamelakukan pelayaran dengan kapal yang besar danindah disertai anak buah kapal serta pengawalnyayang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap harimenunggui anaknya, melihat kapal yang sangatindah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada duaorang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Iayakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknyaMalin Kundang beserta istrinya.

Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambutoleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihatbelas luka dilengan kanan orang tersebut, semakinyakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah MalinKundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kaupergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?",katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tapi apayang terjadi kemudian? Malin Kundang segeramelepaskan pelukan ibunya dan mendorongnyahingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangansaja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundangpada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidakmengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yangsudah tua dan mengenakan baju compang-camping."Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang."Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-puramengaku sebagai ibuku agar mendapatkan hartaku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengarpernyataan dan diperlakukan semena-mena olehanaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidakmenduga anaknya menjadi anak durhaka. Karenakemarahannya yang memuncak, ibu Malinmenengadahkan tangannya sambil berkata "OhTuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi diamenjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudianangin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datangmenghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itutubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku danlama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuahbatu karang.

http://qudanil.multiply.com/journalhttp://kantongbolong.com/wp-content/uploads/2009/06/malin-kundang-media.photobucket.com.jpg

BUKU

SUMBANG BUKU

DISINI

Page 11: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

MeLipat 06 Desember 2009

11Berita Cuma2, Syarat Dibaca

Page 12: 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan · Buku yang Hilang (Bag.2) (6) 06 Desember 2009 04 - Buletin Dwi Mingguan (3) (4) (8) Lomba Pelajar & Mahasiswa Hadiah Rp.1.000.000,-Karikatur

Kolom ALFABET 06 Desember 2009

Bagaimana Menjadi AnggataTaman Bacaan Alfabet ?

1. Sering Menbaca di Taman bacaan Alfabet,2. Menyumbang Minimal 10 Buku Bacaan / Barang

layak baca/pakai,3. Menjadi Relawan Taman Bacaan Alfabet /

Komunitas Relawan Konselor Pendidikan(K99K; Groups Milis Yahoo),

4. Mendaftarkan diri dengan Rp.10.000,- (masaaktif 6 bulan)

Keuntungan menjadi AnggotaTaman Bacaan Alfabet

1. Peminjaman Buku Gratis,2. Menggunakan komputer / Internet Hotspot yang

ada,3. Mengikuti Bimbingan Belajar Gratis setiap Hari

Minggu, dan lainnya.

Tata Tertib Taman Bacan Alfabet

1. Baca di tempat Gratis,2. Bersikap Sopan,3. Ikut Menjaga dan Memelihara

12

• CUCI SETRIKA Rp 7.000,-/ KG• CUCI SAJA Rp 5.000,-/KG

• SETRIKA SAJA Rp 5.000,-/KG• BIAYA KIRIM Rp 15.000 (Antar-Jemput)

CUCI 3 KG - GRATIS 1 KG

Jl. Pulo Mangga No.12, Grogol - Depok02198830078

gunting untuk dapat GRATIS 1 KG

BUKU

SUMBANG BUKU

DISINI

Terimakasih AtasPertisipasinya

Kepada: