05_PEDOMAN_PENULISAN_TA_PPM.doc

16
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR I. Pendahuluan Tugas Akhir (TA) merupakan suatu karya ilmiah mahasiswa yang berupa produk dengan arahan dan bimbingan dosen yang memiliki arah kompetensi yang telah ditentukan. TA merupakan sebagian persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mahasiswa dinyatakan lulus. Disamping menyerahkan laporan TA dalam bentuk naskah penulisan, mahasiswa diwajibkan mempertahankan laporan tersebut dalam sidang presentasi penyampaian hasil TA di depan dewan penguji yang telah ditunjuk. Secara garis besar penyusunan TA dimaksudkan agar mahasiswa dapat: 1. menyusun suatu kerangka pemikiran sesuai kaidah-kaidah berpikir ilmiah. 2. menerapkan pengetahuan teoritiknya ke dalam praktek pelaksanaan penelitian. 3. terampil menulis ilmiah berdasarkan kaidah-kaidah tulisan ilmiah ke dalam laporan penelitian. 4. lebih menghayati peran dan tugasnya sebagai anggota masyarakat yang terdidik 5. memiliki rasa tanggung jawab akademik yang lebih besar, baik dalam hubungannya dengan etika ilmiah maupun penghargaan terhadap karya orang lain. Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan, maka adanya Pedoman Penulisan Laporan sangat diperlukan. Dalam buku ini disajikan garis-garis besar isi laporan. Di samping itu juga diberikan tata cara penulisan dan beberapa contoh. Adapun isi buku ini dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Isi dan muatan Laporan . 1

Transcript of 05_PEDOMAN_PENULISAN_TA_PPM.doc

PETUNJUK PENULISAN

11

PEDOMAN PENULISANPROPOSAL DAN LAPORANTUGAS AKHIRI. PendahuluanTugas Akhir (TA) merupakan suatu karya ilmiah mahasiswa yang berupa produk dengan arahan dan bimbingan dosen yang memiliki arah kompetensi yang telah ditentukan. TA merupakan sebagian persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mahasiswa dinyatakan lulus.

Disamping menyerahkan laporan TA dalam bentuk naskah penulisan, mahasiswa diwajibkan mempertahankan laporan tersebut dalam sidang presentasi penyampaian hasil TA di depan dewan penguji yang telah ditunjuk.

Secara garis besar penyusunan TA dimaksudkan agar mahasiswa dapat:1. menyusun suatu kerangka pemikiran sesuai kaidah-kaidah berpikir ilmiah.

2. menerapkan pengetahuan teoritiknya ke dalam praktek pelaksanaan penelitian.

3. terampil menulis ilmiah berdasarkan kaidah-kaidah tulisan ilmiah ke dalam laporan penelitian.

4. lebih menghayati peran dan tugasnya sebagai anggota masyarakat yang terdidik

5. memiliki rasa tanggung jawab akademik yang lebih besar, baik dalam hubungannya dengan etika ilmiah maupun penghargaan terhadap karya orang lain.

Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan, maka adanya Pedoman Penulisan Laporan sangat diperlukan. Dalam buku ini disajikan garis-garis besar isi laporan. Di samping itu juga diberikan tata cara penulisan dan beberapa contoh.

Adapun isi buku ini dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Isi dan muatan Laporan .

2. Tata cara penulisan.

3. Lampiran yang memuat contoh-contohII. Laporan Tugas Akhir (TA)

Laporan TA, terdiri atas bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

2.1 Bagian Awal

Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman abstract, halaman intisari, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar istilah (jika ada).

2.1.1. Halaman Sampul DepanHalaman sampul depan memuat judul TA, maksud TA, lambang PPM, nama dan nomor mahasiswa, nama instansi, serta tahun penyelesaian .

a. Judul TA dibuat sesingkat-singkatnya dan ditulis menggunakan huruf kapital dan diletakkan di tengah-tengah.

b. Tulisan TUGAS AKHIR diletakkan simetris tengah

b. Maksud TA adalah Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika Politeknik Profesional Mandiri c. Lambang PPM dengan diameter sekitar 5 cm berada di tengah-tengah halaman

d. Nama Mahasiswa penyusun laporan ditulis lengkap (tidak boleh memakai singkatan). Dibawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa (NIM). Penulisan nama mahasiswa menggunakan huruf kapital.e. Nama instansi ialah Program Diploma III Teknik Informatika Politeknik Profesional Mandiri. Penulisan nama instansi menggunakan huruf capital.f. Tahun penyelesaian ialah tahun saat tahun ujian terakhir dan ditempatkan di tengah-tengah, di bawah nama instansi.

Contoh halaman sampul depan dapat dilihat pada Lampiran .... halaman ....2.1.2 Halaman Judul

Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi diketik di atas kertas putih.2.1.3 Halaman Persetujuan

Halaman ini berisi persetujuan pembimbing dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan.

Contoh halaman persetujuan dapat dilihat pada Lampiran .... halaman .....2.1.4 Halaman Pengesahan

Halaman ini memuat tanda tangan yang terdiri dari :

a. Dewan Penguji

b. Ketua Program Diploma III Teknik InformatikaContoh halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran .... halaman .....2.1.5 Halaman Abstract

Abstract ditulis dalam bahasa Inggris yang mempunyai komponen sama dengan halaman intisari.

2.1.6 Halaman AbstrakAbstrak merupakan uraian singkat, lengkap dengan tujuan TA, metode dan hasil yang didapatkan. Tujuan dan metode disarikan dari tujuan dan metode pada bab pendahuluan, sedangkan hasil disarikan dari kesimpulan. Halaman intisari terdiri dari tiga (3) alinea dan panjangnya tidak lebih dari dua halaman serta diketik spasi 1. Alinea 1 berisikan tentang latar belakang permasalahan yang terjadi sehingga penulis mengambil topik/tema tersebut, alinea 2 berisikan tentang metoda-metoda penelitian yang digunakan, infrastuktur dan teknologi yang dibutuhkan untuk membangun sistem yang akan dibuat dan sedangkan alinea 3 berisikan tentang hasil yang telah dicapai dari penelitian/produk yang telah dikerjakan.

2.1.7 Halaman Motto (boleh tidak ada)Moto yang dimaksudkan di sini adalah moto sewaktu mahasiswa mengerjakan TA bukan moto hidup.

2.1.8 Halaman Persembahan (boleh tidak ada)2.1.9 Kata Pengantar

Kata Pengantar mengandung uraian singkat maksud laporan, penjelasan, dan ucapan terima kasih. Kata pengantar diakhiri dengan bulan dan tahun penyelesaian laporan TA.2.1.10 Daftar Isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi laporan dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub bab dan anak sub bab. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, sub bab dan anak sub bab disertai dengan nomor halamannya.

Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran .... halaman .....2.1.11 Daftar Tabel (apabila diperlukan)Jika dalam laporan terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel yang memuat judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Tetapi jika hanya terdapat kurang dari tiga tabel, daftar ini tidak usah dibuat.

Contoh Daftar Tabel dapat dilihat pada Lampiran ..... halaman .2.1.12 Daftar Gambar (apabila diperlukan)Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya. Perlu tidaknya suatu gambar tersendiri, sama persayaratannya dengan daftar tabel.

Contoh Daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran .... halaman .....2.1.13 Daftar Lampiran (apabila diperlukan)Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat bila laporan dilengkapi dengan lampiran yang banyak dan isinya adalah urutan judul lampiran dan nomor halamannya

Contoh Daftar Lampiran dapat dilihat pada Lampiran .... halaman .....2.1.14 Daftar Istilah (apabila diperlukan)Jika laporan TA menggunakan lambang dan singkatan serta istilah asing yang banyak, perlu dibuat daftar yang berisi penjelasan arti lambang atau istilah asing tersebut maupun kepanjangan dari singkatan tersebut.2.2 Bagian Utama

Bagian utama dari laporan mengandung bab-bab : pendahuluan, landasan teori, desain dan perancangan, implementasi dan analisa, serta penutup.2.2.1 Pendahuluan (BAB I)

Pendahuluan memuat: latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.a. Latar Belakang Masalah Suatu masalah selalu berada dalam jaringan gejala lain yang menimbulkan masalah tersebut. Jaringan yang menimbulkan masalah itulah yang merupakan latar belakang masalah. Latar belakang masalah mengemukakan berbagai hal yang mengakibatkan munculnya masalah. Berbagai masalah yang muncul tersebut harus diidentifikasi karena suatu masalah tidak pernah berdiri sendiri, melainkan terkait dengan masalah-masalah yang lain. Di samping itu, latar belakang masalah harus mengemukakan penalaran tentang pentingnya pembahasan masalah atau alasan yang mendorong pemilihan topik. Hal lain yang harus termuat dalam latar belakang masalah ini adalah terkait dengan persoalan keaslian penelitian. Keaslian penelitian dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu atau dinyatakan dengan tegas perbedaan penelitian ini dengan penelitian lain yang sudah pernah dilakukan.b. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dapat disusun perumusan masalah. Perumusan masalah inilah yang harus dicari jawabannya dalan penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena kompleksitas permasalah ini dapat menyulitkan peneliti, peneliti dapat melakukan pembatasan masalah agar kedalaman analisisnya dapat terjaga. Perumusan masalah secara jelas dan eksplisit harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan sehingga dapat lebih mengudang pemikiran ke arah jawaban yang akan dicari melalui penelitian yang dilakukan.c. Batasan Masalah

Oleh karena kompleksitas permasalahan seringkali dapat menyulitkan, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah agar kedalaman analisisnya tetap terjaga. d. Tujuan dan manfaat i. Tujuan Penelitian merupakan upaya pokok yang akan dikerjakan dalam pemecahan masalah. Tujuan penelitian berisi rumusan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Tujuan penelitian berupa jawaban terhadap permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah.

ii. Manfaat Penelitian adalah kegunaan penelitian. Peneliti harus menyebutkan dengan jelas kegunaan penelitian yang akan dilakukan.e. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Metode penelitian merupakan langkah operasional cara penyelesaian masalah berdasarkan kerangka pemikiran yang telah ditetapkan sebelumnya.f. Sistematika Penulisan berisi sistematika singkat tentang isi dari masing-masing bab dalam laporan TA.2.2.2 Landasan Teori (BAB II)Landasan teori memuat tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis (jika ada). Teori-teori yang disajikan dalam landasan teori hanyalah teori-teori yang mendukung dalam Tugas Akhir. 2.2.3. Desain dan Perancangan (BAB III)

Memuat tentang data-data yang diperlukan dalam perancangan suatu sistem.2.2.4. Implementasi dan Analisa (BAB IV)Memuat tentang langkah dan hasil analisa dan pembahasan yang sifatnya terpadu. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk algoritma, flowchart, tabel (apabila perlu), grafik (apabila perlu), foto (apabila perlu), atau bentuk lain dan ditempatkan sedekat mungkin dengan pembahasan hasil penelitian sehingga pembaca dapat lebih mudah mengikuti uraian.2.2.5. Penutup (BAB V)

Bab penutup memuat : Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan memuat pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan. Jika penelitian mencantumkan hipotesis, kesimpulan ini dihubungkan dengan hipotesis.b. Saran adalah sumbang saran pemikiran yang didasarkan pada kesimpulan yang diperoleh. Saran dimaksudkan untuk penyempurnaan dan pengembangan di masa mendatang. Saran ditujukan kepada para peneliti yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian sejenis dan pihak-pihak yang terkait.2.3 Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (jika ada).

2.3.1 Daftar Pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam laporan TA dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama, dengan urutan penulisan ke kanan mengikuti ketentuan berikut :

a. Buku

Cara penulisan : nama penulis, tahun terbit, judul buku (ditulis miring / Italic), jilid ke-, terbitan ke- , nama penerbit, dan kotanya, nomor halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh buku)b. Majalah atau Jurnal

Cara penulisan : nama penulis, tahun terbit, judul tulisan (ditulis miring / Italic), nama majalah/jurnal dengan singkatan resminya,volume, nomor edisi dan nomor halaman yang diacu.c. Buku Lembaga

Buku lembaga adalah buku yang dikeluarkan oleh suatu lembaga tanpa menyebutkan penulis individu. Cara penulisannya adalah nama lembaga (sekaligus penerbit), tahun terbit, judul buku, penerbit dan kota terbit.d. InternetCara Penulisan : nama penulis, tahun pemuatan, judul tulisan (ditulis miring / Italic), alamat situs, tanggal pengaksesan situs. Alamat situs ditulis dengan huruf kecil dan dicetak miring (Italic). Pustaka dari internet di-download untuk mengantisipasi jika pustaka tersebut ditutup oleh pembuatnya.

Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran .... halaman .....2.3.2 Lampiran

Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam hasil penelitian dan pembahasan.III. Tata Cara PenulisanTata cara penulisan meliputi : bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan gambar, serta Penulisan Nama3.1. Bahan dan UkuranBahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran

1. NaskahNaskah dibuat di atas kertas HVS 70 g/m2, ukuran Kuarto (A4) dan tidak boleh diketik bolak-balik.2. SampulSampul dibuat dari kertas Bufalo atau yang sejenis, dan dilapisi dengan plastik. Tulisan yang tercetak pada sampul depan sama dengan yang terdapat pada halaman judul.Untuk proposal TA : jilid biasa

Untuk laporan TA : sampul hardcover3. Warna sampulWarna sampul untuk laporan TA : Hitam3.2. PengetikanPada pengetikan disajikan : Jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul perincian ke bawah, dan letak simetris.

1. Jenis hurufa. Naskah diketik dengan komputer dengan fontasi Times New Roman dengan ukuran 12 point, dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah dipakai huruf yang sama.b. Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah dari bahasa asing.c. Lambang, huruf Yunani, simbol matematika atau tanda-tanda yang tidak ada dalam abjad Latin harus ditulis model Bold 2. Bilangan dan satuan

a. Bilangan dibawah sepuluh diketik dengan angka baik di dalam naskah maupun pada permulaan kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya berat telur 50,5 g.

b. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalny, m, g, kg, cal, detikc. Teknik penyajian angka dan satuan

a) jika kalimat dimulai dari angka, angka tersebut harus ditulis dengan huruf.b) Satuan ukuran yang tidak dahului dengan angka harus ditulis utuh

c) Symbol atau singkatan tidak boleh di awal kalimat

d) Tanda persen (%) digunakan jika didahului oleh angka.3. Jarak barisJarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dari 3 baris dan daftar pustaka, yang diketik jarak 1 spasi ke bawah.

4. Batas tepiBatas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:

a. tepi atas

: 4 cm

b. tepi bawah

: 3 cm

c. tepi kiri

: 4 cm

d. tepi kanan

: 3 cm

5. Pengisian ruanganRuangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh (justified), artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang-buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.

6. Alinea baruAlinea baru dimulai pada ketikan (kolom) ke 7 dari batas tepi kiri.

7. Permulaan kalimatBilangan, lambang atau rumu yang memulai suatu kalimat, harus dieja, misalnya : Sepuluh ekor tikus.8. Penulisan Judul BAB, sub judul, anak sub judul dan lain-laina. Judul harus ditulis dengan huruf besar(kapital) dicetak tebal (bold) semua dan diatur supaya simetris di tengah, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.

b. Sub judul, Anak sub judul dan seterusnya ditulis di tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata hubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik dan dicetak tebal (bold). Kalimat pertama sesudah sub judul/anak sub bab dimulai dengan alinea baru.9. Rincian ke bawahJika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Pemakaian penghubung atau bullet yang diletakkan di depan rincian tidak diperbolehkan.Penggunaan garis hubung(-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.10. Letak simetrisGambar, tabel, persamaan, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan. Contoh Tabel dan Gambar pada Lampiran .... halaman ....3.3. PenomoranBagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, gambar, persamaan dan lampiran

1. Halamana. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai dengan daftar lampiran diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil dituliskan pada bagian tengah bawah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah.

b. Bagian utama dan bagian akhir mulai dari BAB I Pendahuluan sampai dengan halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.

c. Nomor halaman ditempatkan di pojok kanan atas, kecuali kalau ada judul bab. Untuk halaman yang ada judul bab, nomor halaman ditulis di tengah bawah. d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas/bawah. 2. TabelTabel di beri nomor urut dengan angka Arab

3. GambarGambar dinomori dengan angka Arab

4. PersamaanNomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab dengan identitas bab persamaan tersebut berada, ditulis di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan. Contoh :

F = m.a

(3.7)5. LampiranLampiran dinomori dengan angka Arab

3.4. Tabel (daftar dan gambar)1. Tabel(daftar)a. Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel(daftar), tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata dalam judul tabel dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan.b. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, se-hingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel (daftar), dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul

c. Kolom-kolom tabel (daftar) diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara satu dengan lainnya cukup tegas sehingga mudah dibaca.

d. Kalau tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dimuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas.

e. Tabel (daftar) diketik simetris.

f. Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada lampiran. Contoh Daftar Tabel dapat dilihat pada Lampiran 72. Gambara. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan)

b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik. Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabelc. Gambar tidak boleh dipenggal.

d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.

e. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan si sebelah kiri atas.

f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar-wajarnya (jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).

g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai interpolasi atau ekstrapolasi.

h. Letak gambar diatur supaya simetris.

4.5. Bahasa

1. Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan).2. Bentuk kalimat

Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar saya/kami diganti penulis3. Istilaha. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan. Istilah yang digunakan harus mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan terakhir.

b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak miring (Italic) pada istilah itu.

4. Kesalahan yang sering terjadia. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai suatu kalimat

b. Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat).

c. Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakainnya, diperlakukan tepat seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris.

Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.

d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan die. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.4.6. Penulisan NamaPenulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu suku kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, tanpa disertai dengan gelar kesarjanaan, kecuali untuk pada Halaman Pengesahan dapat digunakan gelar kesarjanaan.1. Nama penulis yang diacu dalam uraianPenulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk (untuk pengarang bangsa Indonesia) atau et al. (untuk pengarang bangsa asing)

Contoh :

a. Menurut Calvin(1978:18) ...

b. Pirolisis ampas tebu (Othmer and Fremstrom, 1943:76) menghasilkan ...

c. Bensin dapat dibuat dari metanol (Supriyanto, dkk, 1976:11) ...

Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumlah 4 orang, yaitu Supriyanto, Suwardi, Wawan, dan Kurniawan.2. Nama penulis dalam daftar pustaka

Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya tanpa gelar kesarjanaan, dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk atau et al saja. Contoh :

Meisel S.L., McCulough, J.P., Leckthaler, C.H., and Weisz, P.B, 1976,...

Tidak boleh hanya

Supriyanto, dkk atau Meisel S.L. et al3. Nama penulis lebih dari satu suku kataJika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah dan seterusnya.

Contoh :

a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis, Alisyahbana S.T. atau Alisyahbana, Sutan Takdir.

b. Donald Fotzgerald Othmer ditulis Othmer, D.F.

4. Nama dengan garis penghubungKalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua suku katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.

Contoh :Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-Sutrisno.5. Nama yang diikuti dengan singkatanNama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu dengan suku kata yang ada di depannya.

Contoh :

a. Mawardi A.I. ditulis Mawardi AI

b. William D. Ross Jr. ditulis Ross Jr.,W.D.

6. Derajat kesarjanaanDerajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.

4.7 Pengutipan1. Pengutipan LangsungPengutipan langsung adalah pengacuan dengan cara mengutip atau menirukan kalimat atau ungkapan seseorang sebagaimana bunyi aslinya. Kutipan langsung diletakkan di antara dua tanda kutip () jika ungkapan atau kalimat yang dikutip kurang dari empat baris. Kutipan tersebut langsung dijalin dalam satu kalimat. Jika ungkapan atau kalimat yang dikutip terdiri dari empat baris atau lebih maka kutipan tersebut harus ditulis secara tersendiri dengan spasi tunggal menjorok ke dalam dan diawali atau diakhiri dengan penyebutan sumber aslinya. Perhatikan contoh berikut :

2. Pengutipan Tidak LangsungPengutipan tidak langsung adalah tindakan mengutip pernyataan, gagasan, atau konsep seseorang dengan cara mengambil inti maknanya. Kutipan tidak langsung seperti ini bias dimasukkan ke dalam kalimat, tetapi sumber yang diacu harus tetap disebutkan lengkap dengan tahun terbitnya. Perhatikan contoh berikut :

Bellomo dan Preziosi (1995:13) menambahkan pula sangat penting untuk menyadari bahwa kedua teorema tersebut menjamin adanya..

1PAGE 11