05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

download 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

of 15

Transcript of 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    1/15

    BAB II

    KAJIAN LITERATUR 

    Kajian literatur adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendukung dan

    memperkaya landasan pola berfikir seseorang dalam melakukan sebuah

     penelitian. Semakin banyak referensi semakin berkembang pula pengetahuan

    seseorang, sehingga kekayaan dalam kajian literatur ini akan mempermudah

    seseorang dalam memecahkan masalah dan sebagai dasar penentu varibel yang

    akan dibahas pada penelitian yang akan dilakukan.

    2.1 Perancangan Kota

    Menurut Beckley yang melihat pengertian perancangan kota dari segi profesi

    menjelaskan bahwa urban design merupakan suatu jembatan antara profesi

     perencana kota dengan arsitektur dengan perhatian utama pada bentuk fisik kota

    (atanese,!"#$%&'. Sedangkan menurut disiplin keilmuan, urban design

    merupakan bagian dari proses perencanaan yang berhubungan dengan kualitas

    lingkungan fisik kota (Shirvani,!"#'%$. )alam pengertian lain, perancangan Kota

    (*rban )esign merupakan suatu perpaduan kegiatan antara profesi perencana

    kota, arsitektur, lansekap, rekayasa sipil, dan transportasi dalam wujud fisik.

    +erancangan kota laimnya lebih memperhatikan bentuk fisik perkotaan. Bentuk-

     bentuk perancangan kota dapat direfleksikan sebagai facade bangunan, bentuk 

     jaringan jalan, dan elemen lain yang mempengaruhi bentuk wilayah perkotaan.

    +roduk perancangan kota dapat dikategorikan dalam dua bentuk umum (ko

    Budiharjo/ Kota Berkelanjutan,!""",'", yaitu%

    !. 0uang Kota (*rban Space

    +ada dasarnya ruang kota harus dibedakan oleh suatu karakteristik yang

    menonjol, seperti kualitas pengolahan detail dan aktivitas yang berlangsung

    di dalamnya. Sebuah ruang kota dapat diolah dengan lansekap yang indah

    sebagai taman kota yang tenang. )alam hal ini sebuah tempat tertentu dalam

    kota berfungsi sebagai lokasi suatu aktivitas penting, tetapi tidak mempunyai

    11 - !

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    2/15

     pelingkup fisik dan lantai yang semestinya. (ko Budiharjo/ Kota

    Berkelanjutan,!""",$2

    3. 0uang 4erbuka (5pen Space

    0uang terbuka dapat dikatakan sebagai unsur ruang alam yang dibawa ke

    dalam kota atau lapangan terbuka yang dibiarkan tetap seperti keadaan

    aslinya. +enampilannya dicirikan oleh pemandangan tumbuh-tumbuhan alam

    segar daripada bangunan sekitar. 0uang terbuka di dalam kota mempunyai

     beberapa maksud sebagai pelengkap dan pengontras bentuk kota,

    menyediakan tanah untuk penggunaan di masa depan. +ada saat melakukan

    survei perancangan kota, harus mempelajari ruang kota sebagai struktur 

    keseluruhan.(ko Budiharjo/ Kota Berkelanjutan,!""",$'

    Menurut Shirvani, +erancangan kota merupakan bagian dari proses perencanaan

    yang kemudian diuraikan dengan kualitas fisik dari suatu lingkungan.

    +erancangan kota merupakan kelanjutan dari urban planning (perencanaan kota

    sebab bagaimanapun hasil perencanaan kota belum 6selesai7 atau belum dapat

    dilaksanakan tanpa ada rancang desain dari rencana yang telah disusun. )ari

     pengertian di atas maka urban design memiliki tekanan bahwa urban design lebih

    terprioritas pada penataan lingkungan fisik kota. )alam perancangan kota

    tentunya memiliki panduan rancang kota yang merupakan seperangkat panduan

    dan peraturan yang digunakan untuk mengatur dan membatasi penggunaan dan

     pengembangan ruang kota dan arsitektur kota.

    *rban design dalam prosesnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu 6sadar 

    diri7 dan 6tidak sadar diri7. *rban design yang 6sadar diri7 adalah yang diciptakan

    oleh orang-orang yang menganggap diri mereka sebagai desainer dan

    menggunakan keahlian desain mereka untuk menciptakan suatu lingkungan yang

    nyaman. Sedangkan urban design yang 6tidak sadar diri7 adalah yang diciptakan

    oleh orang-orang yang tidak menganggap dirinya sebagai seorang desainer, tetapi

    mereka mempunyai peranan dalam mempengaruhi bentuk lingkungan perkotaan

    (atanese,!"#$%&3.

    *ntuk mewujudkan suatu kota yang membentuk kesatuan sistem organisasi, maka

    dibutuhkan suatu proses perencanaan maupun perancangan yang terpadu. Sebuah

    11 - 3

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    3/15

    kota tidak cukup hanya direncanakan tanpa dirancang. Karena walau bagaimana

     juga perancangan kota merupakan jembatan antara perencanaan kota yang bersifat

    3 dimensi dengan perancanagan arsitektural.

    +erancangan kota merupakan suatu proses dan produk hasil rancangan yang

     berfungsi sebagai alat untuk mewujudkan suatu lingkungan binaan yang

     berkualitas. 8dapun perancangan digunakan juga untuk mengelola perkembangan

    dan pertumbuhan suatu kota serta perubahan sikap, trend, maupun gaya hidup

    masyarakat yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. +erancangan kota

     biasanya dilakukan untuk meminimalkan ataupun mencegah permasalahan yang

     biasanya timbul di suatu kota.

    )alam perancangan kota, terdapat beberapa unsur yang harus tetap diperhatikan

    dan jangan sampai dilupakan, apalagi diabaikan. *nsur-unsur tersebut antara lain %

    • +eruntukan lahan mikro

    • Sistem penghubung jalan( sirkulasi

    • 9aringan utilitas umum kota

    0uang terbuka dan tata hijau

    • 4ata masa bangunan

    • +elestarian struktur alami dan binaan

    • *nsur-unsur penunjang

    • +enciptaan unsur identitas kota

    2.2 Citra Kota

    )alam memahami citra kota perlu diketahui beberapa pengertian citra kota,

    elemen-elemen pembentuk citra kota, faktor-faktor yang mempengaruhi

     pembentukan citra kota dan metode identifikasi citra kota.

    2.2.1 Pengertian Citra Kota

    Menurut kamus *mum Bahasa 1ndonesia (!"#:, kata citra itu sendiri

    mengandung arti% rupa, gambar, gambaran, gambaran yang dimiliki orang banyak 

    mengenai pribadi, perusahaan;organisasi;produk. )apat juga diartikan sebagai

    kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kota. )engan

    11 - 2

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    4/15

    demikian secara harfiah citra kota dapat diartikan sebagai kumpulan dari interaksi

    sensorik langsung seperti diimplementasikan melalui sistem nilai pengamat dan

    diakomodasikan kedalam penyimpanan memori dimana input dari sumber tak 

    langsung sama pentingnya (+ocock < =udson, !":#.

    itra secara luas terkait dengan ruang, dan dapat pula dikaitkan dengan rasa atau

     persepsi seseorang. Berikut ini merupakan beberapa karakteristik dari sebuah citra

    (+ocock < =udson, !":#.

    • itra merupakan sebagai representasi parsial dan sederhana.

    • itra umumnya skematis atau dibentuk secara fisik atau sosial. 5bjek yang

    menimbulkan citra tersebut tidak perlu memiliki bentuk yang sama

    terhadap lingkungannya.

    • itra merupakan 61diosyncratic7 atau dengan kata lain setiap orang akan

    memiliki respon atau citra yang berbeda terhadap sesuatu hal yang sama.

    )ari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa citra sangat tergantung

     pada persepsi atau cara pandang orang masing-masing. itra juga berkaitan

    dengan hal-hal fisik. itra kota sendiri dapat diartikan sebagai gambaran mental

    dari sebuah kota sesuai dengan rata-rata pandangan masyarakatnya (>ahnd, !""".

    itra kota mengambarkan suatu persamaan dari sejumlah gabungan atau satuan

    informasi yang dihubungkan dengan tempatnya (Kotler, !""2. )iterjemahkan

    melalui gambaran mental dari sebuah kata sesuai dengan rata-rata pandangan

    masyarakatnya (?ynch, !"#3.

    Sebuah citra lingkungan (kota menurut (?ynch, !"#3 dalam bukunya 6 Image of 

    the city7 dapat dianalisis kedalam komponen yang meliputi%

    • 1dentitas, suatu objek harus dapat dibedakan dengan objek-objek lain

    sehingga dikenal sebagai sesuatu yang berbeda atau mandiri.

    • Struktur, citra harus meliputi hubungan spasial atau hubungan pola citra

    objek dengan pengamat dan dengan objek-objek lainnya.

    • Makna, yaitu suatu objek harus mempunyai arti tertentu bagi pengamat

     baik secara kegunaan maupun emosi yang ditimbulkan.

    2.2.2 Elemen-elemen Pembentu Citra Kota

    11 - &

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    5/15

    itra kota menurut ?ynch (!"#3 terbentuk dari elemen-elemen pembentuk citra

    kotanya yang terdiri dari%

    1. Tetenger (Landmark)! yang merupakan titik referensi seperti elemen

    simpul tetapi tidak masuk kedalamnya karena bisa dilihat dari luar 

    letaknya. 4etenger adalah elemen eksternal yang merupakan bentuk visual

    yang menonjol dari kota misalnya gunung, bukit, gedung tinggi, menara,

    tanah tinggi, tempat ibadah, pohon tinggi dan lain-lain. Beberapa tetenger 

    letaknya dekat sedangkan yang lain jauh sampai diluar kota.  4etenger 

    adalah elemen penting dari bentuk kota karena membantu orang untuk 

    mengenali suatu daerah.

    2. Jalur (Path), yang merupakan elemen paling

     penting dalam citra kota. Kevin ?ynch menemukan dalam risetnya bahwa

     jika identitas elemen ini tidak jelas, maka kebanyakan orang meragukan

    citra kotanya secara keseluruhan. 9alur merupakan alur pergerakan yang

    secara umum digunakan oleh manusia seperti jalan, gang-gang utama,

     jalan transit, lintasan kereta api, saluran dan sebagainya. 9alur mempunyai

    identitas yang lebih baik jika memiliki tujuan yang besar (misalnya ke

    stasiun, tugu, alun-alun serta ada penampakan yang kuat (misalnya

     pohon atau ada belokan yang jelas.

    ". Ka#a$an (District)! yang merupakan kawasan-kawasan kota dalam skala

    dua dimensi. Sebuah kawasan memiliki ciri khas mirip (bentuk, pola dan

    wujudnya dan khas pula dalam batasnya, dimana orang merasa harus

    mengakhiri atau memulainya. Kawasan dalam kota dapat dilihat sebagai

    referensi interior maupun eksterior. Kawasan menpunyai identitas yang

    lebih baik jika batasnya dibentuk dengan jelas berdiri sendiri atau

    dikaitkan dengan yang lain.

    %. &im'ul (Nodes)! yang merupakan simpul atau lingkaran daerah strategis

    dimana arah atau aktivitasnya saling bertemu dan dapat diubah arah atau

    aktivitasnya misalnya persimpangan lalu lintas, stasiun, lapangan terbang,

    dan jembatan. Kota secara keseluruhan dalam skala makro misalnya pasar,

    11 - '

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    6/15

    taman, s@uare dan lain sebagainya. Simpul adalah suatu tempat dimana

    orang mempunyai perasaan masuk dan keluar dalam tempat yang sama.

    (. Bata$ atau te'ian (Edge), yang merupakan elemen linier yang tidak 

    dipakai atau dilihat sebagai jalur. Batas berada diantara dua kawasan

    tertentu dan berfungsi sebagai pemutus linier misalnya pantai, tembok,

     batasan antara lintasan kereta api, topografi dan lain-lain. Batas lebih

     bersifat sebagai referensi daripada misalnya elemen sumbu yang bersifat

    koordinasi (linkage). Batas merupakan penghalang walaupun kadang-

    kadang ada tempat untuk masuk. Batas merupakan pengakhiran dari

    sebuah kawasan atau batasan sebuah kawasan dengan yang lainnya.

    )emikian pula fungsi batasnya harus jelas membagi atau menyatukan.

    2.2." )ator-)ator *ang +em'engaru,i Terbentun*a Citra Kota

    )alam bukunya ?ynch (!"#3, pembentukan citra kota tergantung pada rasa

    (sence), pengalaman (experience), persepsi dan imajinasi pengamat atau dalam

    hal ini adalah masyarakat terhadap sesuatu tempat atau lingkungannya.

    Keterkaitan antara manusia dengan tempat atau lingkungannya akan

    mempengaruhi pembentukan citra kota.

    Sujarto (!"##, dalam +rasidha (!""" dan +rastianti (3AA$ menyatakan bahwa

    citra kota tercermin dari kinerja penampilan fisik kota yang pada hakekatnya

    menyangkut 2 aspek pertimbangan antara lain%

    !. aspek normatis kota (kondisi sosial-budaya

    3. aspek fungsional kota (kegiatan khas masyarakat dan

    2. aspek fisik kota (kekhasan penampilan fisik kota

    )ari uraian tersebut terlihat bahwa aspek fungsional kota merupakan aspek non

    fisik yang turut mempengaruhi terbentuknya citra kota. Sejalan dengan pemikiran

    ?ynch (!"#3 bahwa hal-hal yang dapat mempengaruhi citra kota selain objek 

    fisik yang tampak terkait juga dengan%

    • Makna sosial (social meaning 

    •  ungsi (function)

    •  Sejarah (history)

    11 - $

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    7/15

    •   Cama (name) dari kota tersebut.

    Kotler (!""2, menyebutkan beberapa faktor yang dapat menentukan citra suatukota antara lain%

    •  +ersepsi personal terhadap suatu tempat dapat beragam antara orang yang

    satu dengan yang lainnya (penduduk asli, pengunjung, pengusaha, investor 

    dan pelancong

    •  +osisi dari tempat tersebut akan mendukung citra yang tercipta

    •  4ergantung pada waktu dan dapat berlaku sepanjang waktu.

    Selain itu dijelakan pula bahwa terdapat 2 cara dalam membahasakan citra

    antara lain%

    1. Slogan, tema dan kedudukan

    2. Simbol visual

    3. +eristiwa dan kegiatan dimana media massa memiliki peran penting

    melalui ketiganya dalam memunculkan citra suatu kota di mata

    masyarakat.

    8danya perbedaan-perbedaan yang nyata dan terasa dalam setiap kota akanmemunculkan ciri khas kota tersebut (0apoport, !"": yang pada akhirnya akan

    memunculkan citra kota. +erbedaan yang dimaksud adalah perbedaan yang

    menyangkut fisik, sosial dan sesuatu yang bersifat temporal.

    a. +erbedaan fisik, mennyangkut sifat kota berdasarkan penilaian

    •  Disual sebagai akibat perbedaan wujud, bentuk, ukuran, tinggi,

    warna dan lain-lain

    • 

    Suara

    •  Bau-bauan

    •  +ergerakan udara dan perbedaan iklim

    •  Bentuk dan tekstur permukaan jalan

    b. +erbedaan sosial

    •  Karakteristik masyarakat

    •  9enis aktivitas dan intensitasnya

    11 - :

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    8/15

    •  1ntensitas norma dan budaya lokal pada pemanfaatan ruangnya

    • Simbol dan hirarki atau tanda sebagai makna ciri dan status sosial

    c. +erbedaan yang bersifat temporal

    •  9angka panjang berkaitan dengan perubahan sosial masyarakat,

    indikator sosial dan perkembangan kebudayaan

    •  9angka pendek berkaitan dengan intensitas pemanfaatan waktu

    tempo dan irama kegiatan.

    2." Ientita$ Kota

    1dentitas bisa diproduksi melalui representasi yang merupakan sebuah sistem

    simbolik. Sementara itu, sebuah representasi memiliki karakteristik yang khas,

    yaitu menunjuk kepada sesuatu yang lain, yang bukan dirinya. Camun seringkali

    sebuah representasi justru beralih menjadi apa yang direpresentasikannya dan

    seolah-olah menjadi ErealitasF yang baru. Melalui representasi tersebut, sebuah

    identitas baik yang lama ataupun baru bisa menjadi seolah-olah nyata, dan bukan

    sebuah rekaan.)alam risetnya, Kevin ?ynch menemukan arti pentingnya citra penduduk suatu

    kota terhadap kotanya, karena citra yang jelas dapat memberikan banyak hal yang

    sangat penting bagi masyarakatnya,2 yaitu %

    a. ?egibility (Kejelasan

    Sebuah kejelasan emosional suatu kota dirasakan secara jelas oleh warga

    kota. 9elasnya sebuah image yang bersih memungkinkan seseorang

    melakukan mobilitas di dalam kota secara mudah dan cepat. 8rtinya suatu

    kota arau bagian kota atau kawasan bisa dikenali dengan cepat dan jelas

    mengenai distriknya, landmarknya, atau jalur jalannya dan bisa langsung

    dilihat pola keseluruhannya.

     b. 1dentitas dan Susunan

    1dentitas artinya image orang akan menuntut suatu pengenalan atas suatu

    obyek dimana didalamnya harus tersirat perbedaan obyek tersebut dengan

    obyek lainnya sehingga orang dengan mudah bisa mengenalinya. Susunan

    11 - #

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    9/15

    artinya adanya kemudahan pemahaman pola suatu blok-blok yang menyatu

    antar bangunan dan ruangan terbukanya.

    c. 1mageability

    8rtinya kualitas secara fisik suatu obyek yang memberikan peluang yang

     besar untuk timbulnya image yang kuat yang diterima orang. Sehingga image

    ditekankan pada kualitas fisik suatu kawasan atau lingkungan yang

    menghubungkan atribut identitas dengan strukturnya, dan suatu image

    dibentuk oleh elemen-elemen pembentuk wajah kota.

    1dentitas merupakan suatu keadaan, sifat, ciri-ciri khusus, jati diri seseorang atau

     benda (+oerwadarminta, !"#:. 1dentitas kawasan merupakan sesuatu yang

    objektif tentang seperti apa sebenarnya rupa atau bentuk suatu tempat

    (Montgomery, !""#. 1dentitas merupakan ciri khas suatu tempat, yang

    menyebabkan adanya perasaan terhadap suatu tempat. 1dentitas kawasan bisa

    terlihat dari bahan apakah yang dipakai, pola yang terdapat, warna serta apa yang

    dilakukan masyarakat ditempat tersebut (>ahnd, !""". *paya membentuk 

    identitas tempat pada kawasan koridor komersial menurut Bohl (3AA3 antara lain%

    !. Mengembangkan penggunaan

    fungsi campuran

    3. Menyediakan jalur pedestrian

    untuk pasar harian dan perayaan festival

    &. Menata pusat kawasan hijau dan air mancur

    '. Menyediakan gedung pertemuan sebagai tempat berkumpul untuk 

     pertemuan asosiasi, pernikahan, resepsi dan perayaan yang bersifat privat

    maupun publik.

    $. Mengembangkan konsep perumahan baru

    :. Mengembangkan retail

    #. Mengembangkan lingkungan tempat kerja baru

    ". Mengembangkan tempat leisure dan konsep entertainment; hiburan.

    !A. Meningkatkan pertumbuhan yang smart, pembangunan yang sustainable

    dan lingkungan komunitas yang layak ditinggali (livable.

    11 - "

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    10/15

    2.% Korior Komer$ial Perotaan

    2.%.1 Pengertian

    Kawasan komersial adalah area yang mempunyai fungsi dominan untuk kegiatan

    komersial atau disebut sebagai kawasan pusat perniagaan;usaha kota, letaknya

    tidak selalu di tengah-tengah kota dan mempunyai pengaruh besar terhadap

    kegiatan ekonomi kota.

    Koridor jalan komersial merupakan koridor jalan yang pemanfaatan ruang di

    sepanjang jalannya untuk kegiatan komersial, perkantoran yang kompleks dan

     pusat pekerjaan di dalam kota (Bishop,!"#".

    Ketika jalan raya diperluas dari pusat kota ke pinggiran kota yang kemudian

    diikuti dengan tumbuhnya pertokoan, restoran dan area parkir maka lahirlah

    koridor komersial ditandai dengan deretan bangunan komersial, parker halaman

    depan, jalan berorientasi pejalan kaki dan barisan elemen penanda sepanjang jalan

    utama dari pusat kota ke pinggiran kota. )ari beberapa pengertian ini dapat

    disimpulkan bahwa koridor komersial merupakan konsentrasi toko retail, yang

    melayani area perdagangan umum yang terletak di sepanjang jalan.

    2.%.1 Pengembangan a#a$an orior omer$ial 'ealan ai

    Galkabel adalah konsep yang mendukung place making koridor komersial

    sehingga menjadi kawasan koridor yang berorientasi pejalan kaki. )alam buku

    8n 1ntroduction to Sustainable 4ransportation% +olicy, +lanning and

    1mplementation yang ditulis Schiller, Bruun dan Kenworthy 3A!A, 0oger K.

    ?ewis mengatakan kriteria desain untuk memotivasi kota yang walkable adalah%

    !. +ola jalan mudah diarahkan, blok yang tidak terlalu besar, dan

     persimpangan yang tidak terlalu jauh. 9alan harus kontinyu dan saling

     berhubungan. Menyediakan jalur kendaraan dan pejalan kaki lebih dari

    satu jalur.

    3. 9alan umum harus proporsional dalam menata lebar trotoar, strip tanaman

     jalur kendaraan informal dan median.

    2. Meningkatkan kualitas streetscape dan memberi kemudahan serta

    kenyamanan. Komponen yang ditata adalah vegetasi streetscape,

    11 - !A

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    11/15

     pencahayaan dan signage, furnitur jalan yang nyaman, material paving

    yang menarik.

    &. 8man untuk berjalan siang atau malam hari, tanda penyeberangan jelas.

    '. Bangunan menghadap jalan umum membutuhkan penataan fasad.

    8spek penting dalam menciptakan dan mempertahankan walkable commercial

    corridor % ()om Coi, 3A!A

    !. Mementingkan pejalan kaki.

    3. Kepadatan hunian. Masyarakat hidup dalam jarak berjalan kaki,

    menyediakan jaringan penghubung antar blok (tiga sampai lima blok.

    2. )imensi berskala manusia. 1ndikatornya adalah%

    a. 9alan tidak lebih dari dua atau tiga jalur.

     b. Bangunan berbatasan dengan jalan dan trotoar.

    c. 4eras depan berhubungan langsung dengan trotoar.

    d. 4empat parkir di belakang gedung.

    e. 4inggi lampu jalan enam sampai sembilan meter.

    f. +enggunaan fungsi campuran, lantai bawah toko atau kantor lantai

    atas hunian. 9alan berskala manusia menciptakan perasaan

    menyenangkan di ruang luar dan menciptakan sense of place.

    &. Keaktifan dan keragaman retail.

    '. ?alu lintas yang tenang (traffic calming dengan strategi %

    a. Menyediakan parkir badan jalan.

     b. 9alan tidak lebih dari dua atau tiga jalur.

    c. ?ebar jalur lalu lintas tidak lebih dari 2 atau 2,' m.

    d. Kanopi pohon yag menonjol ke jalan mengurangi kecepatan

    kendaraan.

    $. 8ktifitas 3& jam.

    :. Kavling yang sempit mendorong variasi elemen pintu, jendela dan elemen

    lainnya, memberi pengalaman yang menyenangkan bagi pejalan kaki.

    #. 4erlindung dari cuaca. Kenyamanan terhadap pengaruh iklim panas dan

    hujan adalah penting dengan%

    a. Menyediakan arcade depan bangunan di sepanjang trotoar.

    11 - !!

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    12/15

     b. Manata kanopi pohon yang tinggi, sejajar, dari spesies jenis pohon

    yang sama menjorok ke jalan dan trotoar.

    ". 4rotoar yang lebar. 1ndikatornya adalah%

    a. ?ebar trotoar% !,$ meter sampai $ meter.

     b. ?ebar trotoar disesuaikan dengan fungsi jalan.

    c. Menyeimbangkan kenyamanan dan kebutuhan pejalan kaki.

    !A. 4ampak depan bangunan yang aktif.

    !!. Menata median dan lansekap jalan ..

    !3. 9arak dari tempat tinggal ke tempat kerja, sekolah, taman dan tempat

     belanja harus dalam jarak dekat maksimal seperempat mil.

    !2. Kawasan koridor yang walkable adalah menyediakan ruang tempat

     berkumpul dan berinteraksi berupa% tempat hiburan, toko bahan makanan,

    kantor pos dan lain-lain.+ anjang blok jalan singkat, untuk mengurangi

     jarak berjalan yakni tidak lebih dari !'A meter, lebih disukai berkisar $A

    sampai "A meter.

    !&. +emusatan vista ke bangunan umum.

    !'. Bisnis yang tepat; sesuai.

    !$. Menekan aktivitas pejalan kaki., tidak menghendaki retail berukuran besar,

    drive-through, pompa bensin, penjualan dan service mobil dengan .

    nam kriteria desain jaringan pejalan kaki yang sukses (Southworth, 3AA'%

    a. Konektivitas

     b. Keterkaitan dengan moda lainnya

    c. +ola penggunaan lahan

    d. Keamanan

    e. Kualitas jalan

    f. ?ingkungan jalan

    2.( Tabel +atri$ Teori

    )alam setiap penyusunan laporan terdapat literatur yang dicantumkan dan

    dijadikan acuan dalam penulisan laporan. Beberapa teori dalam literatur-literatur 

    11 - !3

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    13/15

    di atas akan dirangkum dan disajikan kembali dalam matriks teori berupa

    rangkuman kajian literatur. 0angkuman kajian literatur juga bertujuan untuk 

    mengelompokan teori ataupun literatur yang ada agar lebih sistematis dan mudah.

    Berikut adalah tabel sintesis kajian literatur%

    Tabel II.1

    +atri$ &inte$i$ Kaian Literatur

    No &umber Literatur &ub$tan$i /ariabel &ub$tan$i Teori 0Penela$an Literatur

    !Kevin ?ynch

    (!"#3

    itra Kota

    )efinisi itra Kota

    itra kota diterjemahkan melalui

    gambaran mental dari sebuah kata

    sesuai dengan rata-rata pandangan

    masyarakatnya

    3Markus >ahnd

    (!"""

    itra kota dapat diartikan sebagai

    gambaran mental dari sebuah kota

    sesuai dengan rata-rata pandangan

    masyarakatnya.

    2 Kotler (!""2lemen 0ancang

    Kota

    itra kota mengambarkan suatu

     persamaan dari sejumlah gabungan

    atau satuan informasi yang

    dihubungkan dengan tempatnya

    &Kevin ?ynch

    (!"#3

    itra Kota Komponen 8nalisis

    itra Kotalemen-elemen

    +embentuk itra

    Kota

    aktor-faktor yang

    Mempengaruhi

    4erbentuknya itra

    Kota

    itra kota dapat dianalisis kedalam

    komponen yang meliputi%Ientita$, suatu objek harus dapat

    dibedakan dengan objek-objek lain

    sehingga dikenal sebagai sesuatu

    yang berbeda atau mandiri.

    &trutur, citra harus meliputi

    hubungan spasial atau hubungan pola

    citra objek dengan pengamat dan

    dengan objek-objek lainnya.

    +ana, yaitu suatu objek harus

    mempunyai arti tertentu bagi

     pengamat baik secara kegunaan

    maupun emosi yang ditimbulkan.

    ' Kevin ?ynch

    (!"#3

    lemen pembentuk citra kotanya

    yang terdiri dari%

    Tetenger (Landmark)! yang

    merupakan titik referensi seperti

    elemen simpul tetapi tidak masuk 

    kedalamnya karena bisa dilihat dari

    luar letaknya.

    Jalur (Path), merupakan alur 

     pergerakan yang secara umum

    11 - !2

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    14/15

    No &umber Literatur &ub$tan$i /ariabel &ub$tan$i Teori 0Penela$an Literatur

    digunakan oleh manusia seperti jalan,

    gang-gang utama, jalan transit,lintasan kereta api, saluran dan

    sebagainya.

    Ka#a$an (District)! yang

    merupakan$kawasan-kawasan kota

    dalam skala dua dimensi.

    &im'ul (Nodes)! yang merupakan

    simpul atau lingkaran daerah

    strategis dimana arah atau

    aktivitasnya saling bertemu dan

    dapat diubah arah atau aktivitasnyamisalnya persimpangan lalu lintas,

    stasiun, lapangan terbang, dan

     jembatan.

    Bata$ atau te'ian (Edge), yang

    merupakan elemen linier yang tidak

    dipakai atau dilihat sebagai jalur.

    Batas berada diantara dua kawasan

    tertentu dan berfungsi sebagai

     pemutus linier misalnya pantai,

    tembok, batasan antara lintasan

    kereta api, topografi dan lain-lain.

    $Kevin ?ynch

    (!"#3

    +embentukan citra kota tergantung

     pada rasa (sence), pengalaman

    (experience), persepsi dan imajinasi

     pengamat atau dalam hal ini adalah

    masyarakat terhadap sesuatu tempat

    atau lingkungannya.

    : Sujarto (!"##Komponen 8nalisis

    itra Kota

    itra kota tercermin dari kinerja

     penampilan fisik kota yang pada

    hakekatnya menyangkut 2 aspek 

     pertimbangan antara lain%!. aspek normatis kota (kondisi

    sosial-budaya

    3. aspek fungsional kota

    (kegiatan khas masyarakat

    dan

    aspek fisik kota (kekhasan

     penampilan fisik kota

    11 - !&

  • 8/18/2019 05. Bab II Kajian Literatur Identitas Kota

    15/15

    No &umber Literatur &ub$tan$i /ariabel &ub$tan$i Teori 0Penela$an Literatur

    # Kotler (!""2 itra Kota

    lemen-elemen

    +embentuk itra

    Kota

    Beberapa faktor yang dapat

    menentukan citra suatu kota antara

    lain%

    •  +ersepsi personal terhadap suatu

    tempat dapat beragam antara

    orang yang satu dengan yang

    lainnya (penduduk asli,

     pengunjung, pengusaha, investor 

    dan pelancong

    •  +osisi dari tempat tersebut akan

    mendukung citra yang tercipta

    •  4ergantung pada waktu dan dapat

     berlaku sepanjang waktu.

    11 - !'