Literatur 2

24
NAMA : JOKO TRI WIJANARKO NIM : 121201055 GRUP : B1/ HUT 4B BELALANG PEDANG Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Class : Insecta Ordo : Orthoptera Family : Tettigonidae Genus : Sexava Spesies : Sexava nubile Hama Sexava sp. merupakan serangga asli Indonesia yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman kelapa terutama daerah-daerah tertentu di Kawasan Indonesia Timur. Nimfa dan imago menyerang daun, bunga betina dan buah muda sehingga secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi produksi kelapa. Hama Sexava sp. memakan anak daun mulai dari pingggir ke bagian tengah. Kadang-kadang dimakan sebagian atau sampai ke lidi. Bekas gigitan biasanya tidak rata. Serangan berat, terlihat pada pelepah daun bagian bawah tinggal lidi saja (Anonim, 2008). Imago berwarna hijau, antena merah muda dan matanya abu-abu. Bentuknya hampir sama dengan Sexava coriacea. Alat peletak telur (ovipositor) berwarna hijau pada bagian pangkalnya

Transcript of Literatur 2

NAMA: JOKO TRI WIJANARKONIM: 121201055GRUP: B1/ HUT 4B

BELALANG PEDANG

Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaClass : InsectaOrdo : OrthopteraFamily : TettigonidaeGenus : SexavaSpesies : Sexava nubile

Hama Sexava sp. merupakan serangga asli Indonesia yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman kelapa terutama daerah-daerah tertentu di Kawasan Indonesia Timur. Nimfa dan imago menyerang daun, bunga betina dan buah muda sehingga secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi produksi kelapa. Hama Sexava sp. memakan anak daun mulai dari pingggir ke bagian tengah. Kadang-kadang dimakan sebagian atau sampai ke lidi. Bekas gigitan biasanya tidak rata. Serangan berat, terlihat pada pelepah daun bagian bawah tinggal lidi saja (Anonim, 2008). Imago berwarna hijau, antena merah muda dan matanya abu-abu. Bentuknya hampir sama dengan Sexava coriacea. Alat peletak telur (ovipositor) berwarna hijau pada bagian pangkalnya yaitu sepertiga dari panjang ovipositor, sepertiga lagi berwarna kemerahan dan bagian ujungnya berwarna hitam. Panjang imago betina (kepala+badan+ovipositor) antara 9,510,5 cm. Panjang ovipositor 34,5 cm dan panjang antena 16 cm. Panjang imago jantan 69,5 cm dan antenanya 14-16 cm (Anonim, 2007). Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengendalikan Belalang Pedang (Sexava sp.) yaitu dengan cara melepaskan parasitoid telur Leefmansia bicolor telah dikenal secara luas. Penerapan peraturan karantina untuk mencegah penyebaran hama. Dan pembakaran sampah dan rumput diantara tanaman kelapa serta pengolahan tanah disekitar pangkal batang (Hutapea, 2007). Serangga dari ordo orthoptera yg masuk dalam famili tettigoniidae sering disebut belalang pedang karena ujung abdomennya yg panjang seperti pedang

Belalang pedang merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman vanili pada daun muda atau batang. Namun, belalang pedang lebih banyak menyerang tanaman kelapa. Serangga ini sering terdapat di mahkota kelapa dan pandan. Adapun tempat yang sering mendapat serangan hebat dari belalang ini kepulauan Sangihe dan Talaud, kadang-kadang Sulawesi, Maluku, irian jaya, dan jawa. Belalang ini banyak terdapat di kepulauan Kei, Aru, Talaud, Nanusa, Pulau Seram, Bacan dan Papua. Panjang sexava betina 9,5 10,5 cm, sedangkan yang jantan 9 9,5 cm. panjang ovipositornya 3,2 4,5 cm. Ciri khas dari belalang ini adalah serangga betinanya mempunyai ovipositor yang panjang dan berbentuk seperti pedang, serta memiliki antena yang panjang. Belalang ini biasanya aktif pada malam hari. Cara hama ini menyerang adalah dengan memakan anak daun mulai dari pingggir ke bagian tengah. Kadang-kadang dimakan sebagian atau sampai ke lidi. Bekas gigitan biasanya tidak rata. Serangan berat, terlihat pada pelepah daun bagian bawah tinggal lidi saja. Berdasarkan dari cara penyerangannya, belalang pedang ini termasuk tipe mulut menggigit-mengunyah. Selain itu, serangga ini juga merupakan serangga polifag.Siklus hidup belalang ini terdiri dari telur, nimfa, dan imago.Telur : Bentuk dan warna telur Sexava spp. seperti gabah, mempunyai lekuk memanjang pada salah satu sisinya. Panjang telur 12 mm dan lebar 2 mm. Makin lama telur makin mengembang sehingga kelihatannya lebih besar dan warnanya semakin kuning. Stadium telur 50 55 hari.

Nimfa : Panjang Nimfa yang baru menetas dari telur 12 mm, panjang antena 9 mm, berwarna hijau, kadang-kadang ada pula yang berwarna coklat. Masa nimfa lamanya 70 hari, biasanya menetap pada pohon inang sampai sayapnya tumbuh sempurna. Lama stadium nimfa adalah 108 hari.

Imago : Biasanya berwarna hijau dengan antena coklat. Betina mempunyai alat peletak telur berbentuk pedang, pangkalnya berwarna hijau bagian tengah coklat sedangkan bagian ujung berwarna hitam. Induknya mulai bertelur setelah berumur 1 bulan. Telur diletakkan satu persatu didalam tanah dengan alat peletak telurnya sedalam 1-1,5 cm atau pada pangkal tanaman kelapa dan inang lainnya tetapi ada pula yang diletakkan di atas pohon diantara sela pelepah. Nimfa dan Imago aktif pada malam hari, waktu makan mengeluarkan bunyi yang gemuruh. Siang hari bersembunyi dibawah daun. Belalang jantan mengeluarkan bunyi yang nyaring sehingga disebut juga walang kerik. Telur yang diletakkan di tanah dapat mencapai 95%. Tanah yang disukai oleh imago betina untuk meletakkan telur adalah tanah liat yang lembab bercampur pasir. Satu ekor imago betina dapat meletakkan telur sebanyak 53 butir.

Berukuran sekitar 12 cm, berwarna hijau ada juga yang berwarna coklat. Seekor betina dapat bertelur sekitar 50 butir, diletakkan satu persatu didalam tanah disekitar pangkal batang kelapa. Telur berbentuk seperti gabah dengan panjang sekitar 12 mm, Stadium telur sekitar 50 hari. Nimfa yang baru menetas panjang 12 mm berwarna hijau atau kemerahan. Stadium nimfa sekitar 70 hari. Siklus hidup dari telur sampai menjadi telur lagi sekitar 5 bulan.

Belalang pedang (Sexava sp.) memiliki tipe mulut penggigit dan penguyah, kepala (Caput) yang terdapat antena, dada (Toraks), perut (Abdomen), terdapat tiga pasang tungkai dan memiliki sayap. Termasuk dalam Kingdom Animalia Filum Arthropoda, Kelas Insecta, Ordo Orthoptera, Famili Tettigoniidae, Genus Sexava Species Sexava sp (Saleh, 2008) .Daur hidup Nimfa hama Sexava sp berukuran 7 cm sampai 9 cm, bercirikan rwarna hijau tetapi kadang-kadang berwarna coklat. Masa perkembangan hama ini biasanya berlangsung selama 40 hari untuk menjadi belalang dewasa (Saleh, 2008).Gejala seranganGejala serangannya Sexava sp pada daun tanaman kelapa yaitu merusak daun tua dan dalam keadaan terpaksa juga merusak daun muda, kulit buah dan bunga-bunga. Merajalela pada musim kemarau dan pada serangan yang hebat daun kelapa tinggal lidi-lidinya saja (Saleh, 2008).

KEPIK HIJAU

Kingdom : Animalia (Hewan)Filum: Arthropoda (arthropoda)Kelas: Insecta (Serangga)Order : HemipteraSubordo : HeteropteraFamily : PentatomidaeSubfamily: PentatominaeGenus : NezaraSpecies : Nezara viridula

Tanaman yang terserang antara lain padi, jagung, kentang, kacang tanah, kedelai, cabai, kapas, tembakau. Tingkat kerusakannya tinggi, Gejala serangan menyebabkan daun dan tunas mengkeriting, kering, dan layu. Buah dan polong muda rusak lalu rontok. Hama yang dijuluki kepik lembing itu bersifat polifag. Mulai dari padi, jagung, tebu, kentang, cabai, dan kapas digasak. Termasuk juga famili polong-polongan seperti kacang panjang, buncis, dan kedelai. Kepik anggota famili Pentatomidae itu tersebar di daerah tropis sampai subtropis.

- GejalaRunas mendadak mengeriting dan layu. Pentil buah mengkriput dan tidak berkembang sempurna atau bentuknya menjadi tidak beraturan. Kalau diamati ada lubang bekas tusukan di pangkal. Racun yang dikeluarkan oleh kelenjar ludahnya membuat bagian itu mati atau rusak.

- Penyebab Asal mulaKepik berkembangbiak ketika banyak makanan. Saat makanan langka, mereka bersembunyi di inang sementara yang berupa gulma di sekitar lahan. Begitu bibit ditanam, kepik langsung menyerbu.

Siklus hidupDari telur menjadi serangga dewasa dibutuhkan waktu 4-8 minggu. Total seluruh siklus hidup dicapai dalam 60-80 hari, terkadang bisa mencapai 6 bulan. Betina meletakkan telur yang jumlahnya mencapai 1.100 butir di kuncup daun yang masih menutup. Telur menetas menjadi nimfa mirip kepik dewasa yang langsung makan daun. Kemudian melewati 5 tahap nimfa sambil terus memakan daun. Lalu menjadi dewasa berpindah tempat dan mencari pasangan.

- Penanggulangan MekanisKepik bukan penerbang andal, karena itu musnahkan bila terlihat

BudidayaBersihkan gulma di sekitar tanaman utama. Lakukan sanisati lahan sebelum penanaman.

PestisidaSebaiknya gunakan pestisida hayati dan nabati. Jika terjadi ledakan sebagai alternatif terakhir berikan insektisida berbahan aktif klorfluazuron seperti Atabron 50 EC, lamda sihalotrin seperti Matador 50 EC dan Alika 247 ZC, fipronil seperti Regent 50 SC, betasflutrin seperti Buldok 25 EC sesuai dosis anjuran.

Hama pengisap polong pada tanaman kedelai yang disebabkan oleh kepik hijau (Nezara viridula) dapat menyebabkan penurunan hasil dan bahkan dapat menurunkan kualitas biji. Akibat dari isapan hama pengisap polong dapat menyebabkan kehampaan, terlambat tumbuh dan terbentuk biji-biji yang cacat bentuknya yang biasanya memiliki bekas isapan.Nezara viridula tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia, selain menyerang tanaman kedelai, serangga ini juga menyerang tanaman padi, jagung, tembakau, kentang, cabe, kapas dan berbagai jenis tanaman berpolong.Ciri-ciri Nezara viridula :Serangga dewasa biasanya berwarna hijau yang merata pada seluruh tubuh, tetapi kadang-kadang berwarna kuning pada bagian kepala dan protorak, dan jarang sekali yang seluruh tubuhnya berwarna kuning.Tubuhnya berbentuk segilima seperti perisai, panjang tubuh sekitar 1-1.5 cm dan kepalanya bersungut.Di punggungnya terdapat 3 bintik berwarna hijau. Sedangkan nimfanya (kepik muda) memiliki warna berbeda-beda tergantung perkembangan instarnya. Pada awalnya berwarna coklat muda, kemudian berubah menjadi hitam dengan bintik-bintik putih. Selanjutnya warna berubah menjadi hijau dan berbibtik-bintik hitam dan putih. Kepik betina dewasa bertelur pada permukaan bawah daun dan jumlahnya mencapai 1100 butir selama hidupnya.Telurnya berwarna kekuningan, kemudian berubah menjadi kuning, tetapi menjelang menetas warnanya berubah menjadi kemerahan (merah bata). Telur berbentuk oval agak bulat seperti tong.Periode telur 4-6 hari.Perkembangan dari telur sampai menjadi serangga dewasa kurang lebih selama 4-8 minggu. Gejala serangan :Nimfa dan serangga dewasa merusak tanaman dengan cara mengisap polong kedelai.Pada polong yang masih muda dan terserang kepik hijau menyebabkan polong tersebut menjadi kosong (hampa) dan kempis karena biji tidak terbentuk dan polong gugur. Pada polong tua menyebabkan biji keriput dan berbintik-bintik hitam yang pada akhirnya biji menjadi busuk.

Pengendalian : Prinsip pengendalian hama secara terpadu atau PHT merupakan suatu cara pengendalian hama yang didasarkan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan ekosistem yang berwawasan lingkungan yang berkelanjutan masih menjadi alternative utama dalam pengendalian hama pengisap polong kepik hijau (Nezara viridula). Penggunaan pestisida merupakan alternative terakhir yang apabila serangan hama kepik hijau telah melampaui batas ambang kendali yaitu bila telah ditemukan kerusakan polong lebih dari 2% atau terdapat sepasang kepik dewasa per tanaman saat tanaman kedelai berumur lebih dari 45 hari setelah tanam. Adapun komponen pengendalian hama pengisap polong kedelai adalah dengan cara sebagai berikut :

Tanam serempak dalam tidak lebih dari 10 hari.Pergiliran tanaman bukan inang.Pengumpulan kepik dewasa ataupun nimfa untuk dimusnahkan.Menjaga kebersihan lahan dari tanaman penganggu atau gulma.Menggunakan pestisida apabila serangan telah melampaui batas ambang kendali.

kepik hijau atau lembing hijau dalam bahasa Inggris disebut green stink bug. Serangan ini dibedakan menjadi tiga spesies, yaitu viridula var. terquata, viridula var. smaragdula, dan viridula var. aurantiaca. kepik hijau (viridula var. smaragdula ) berwarna hijau polos dan biasanya ditemukan di lapangan. Kepik hijau yang disebut viridula var. terquata berwarna hijau, sedangkan kepala dan pronotumnya berwarna jingga atau kuning keemasan. kepik hijau yang disebut viridula var. aurantiaca berwarna kuning ke hijau-hijauan dengan tiga bintik hijau berujuran besar pada punggung (dorsal). diantara ketiga spesies kepik hijau tersebut dapat terjadi perkawinan. kepik berumur sekitar 47 hari.

kepik betina mampu bertelur hingga 250 butir. telur berbentuk seperti cangkit dan berwarna kuning. telur diletakan berkelompok 10-50 butir pada permukaan bawah daun. telur yang terserang parasit berubah menjadi hitam, sedangkan telur yang akan menetas berwarna merah bata, dan telur yang steril(hampa) tidak berubah warnanya. telur menetas sekitar enam hari.nimfa mengalami loma kali pergantian kulit stadiumnya berlangsung selam 23 hari.

Kepik hijau selain menyerang tanaman kedele juga menyerang tanaman kacang hijau, kacang tunggak, padi, orok-orok, kacang gude, jagung dan kapas.

Imago mulai datang di pertanaman sejak pembentukan bunga. Serangan hama ini menyebabkan biji dan polong kempis, polong gugur, biji menjadi busuk, berwarna hitam,kulit biji keriput dan adanya bercak-bercak coklat pada kulit biji. Periode kritis tanaman terhadap serangan kepik hijau adalah stadia pengisian biji.

gejala serangan kepik hijau berupa bintik-bintik cokelat, baik pada kulit polong bagian dalam maupun pada biji kedele. serangan berat akan mudah dilihat dengan mata telanjang, namun untukn mengamati serangan ringan diperlukan bantuan mikroskop. kerusakan pada kulit polong maupun biji sering kali merupakan akibat kontaminasi serangan jamur yang terbawa sewaktu serangga menghisap cairan biji.

Pengendalian terhadap hama-hama perusak polong dilakukan dengan cara :- pergiliran tanaman,- tanaman serempak,- penyemprotan insektisida, apabila ditemukan intensitas serangan penggerek polong 2 , populasi penghisap polong dewasa sepasang pada umur 45 hari setelah tanam dan populasi kepik hijau dewasa sepasang pada umur 45 hari setelah tanam.

Kepik hijau (Nezara viridula) diperoleh morfologi memiliki sepasang sungut yang beruas ruas. memiliki sayap dua pasang (beberapa spesies ada yang tidak bersayap). Sayap depan menebal pada bagian pangkal. Bentuk tubuh pipih, memiliki kaki yang pendek serta kepala yang terlihat membungkuk ke bawah. Umumnya memiliki sayap dua pasang (beberapa spesies ada yang tidak bersayap). Sayap depan menebal pada bagian pangkal (basal) dan pada bagian ujung membranus. Bentuk sayap tersebut disebut Hemelytra. Sayap belakang membranus dan sedikit lebih pendek daripada sayap depan. Pada bagian kepala dijumpai adanya sepasang antene, mata facet dan occeli, mempunyai alat mulut menusuk dan meghisap yang muncul dari depan kepala dan dinamakan stylet.

Gejala serangan kepik hijau (Nezara viridula) pada tanaman padi (Oryza sativa), kepik hijau (Nezara viridula) membuat tanaman padi yang diserangnya mengakibatkan bulir-bulir padi menjadi hampa atau kosong. Serangan kepik hijau (Nezara viridula) yang menyerang tanaman padi pada saat penggilingan menjadikan hasil panen yang menurun, hal ini otomatis menyebabkan kerugian materil karna hasl yang didapat tidak sesuai dengan jumlah bulir-bulir padi.

Imago (bakal kepik) mulai datang dipertanaman sejak pembentukan bunga. Serangan hama ini menyebabkan biji dan polong kempis, polong gugur, biji menjadi busuk, berwarna hitam, kulit biji keriput dan adanya bercak-bercak coklat pada kulit biji. Periode kritis tanaman terhadap serangan kepik hijau adalah saat stadia pengisian biji.

Metamorfose bertipe sederhana (paurometabola) yang dalam perkembangannya melalui stadia : telur > nimfa > dewasa. Bnetuk nimfa memiliki sayap yang belum sempurna dan ukuran tubuh lebih kecil dari dewasanya.

Ciri-ciri morfologi dari specimenSerangga ini berwarna hijau, memiliki sepasang antenna, memiliki sepasang sayap yang berbentuk bangun segitiga, memiliki mata fasek, memiliki tiga pasang tungkai. Panjang kepik hijau sekitar 16 mm. Telur diletakkan berkelompok pada permukaan bawah daun. Nimfa terdiri-dari 5 instar. Instar awal hidup bergerombol di sekitar bekas telur, kemudian menyebar. Siklus hidup: 4 8 minggu:- Telur 5 7 hari- Larva: 21 28 hari

Tanaman Inang1.Tanaman Inang utama :Kedelai, Padi, Kacang-kacangan2. Tanaman Inang alternative :Cabai

Gejala Serangan1. Pada batang terdapat bekas tusukan atau hisapan kepik2. Pada buah tanaman padi yang diserap memiliki noda bekas isapan atau tusukan.Nimfa dan imago merusak polong dan biji kedelai dengan cara menghisap cairan biji. Serangan yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji menyebabkan polong dan biji kempis, kemudian mengering. Serangan terhadap polong muda menyebabkan biji kempis dan seringkali polong gugur. Serangan yang terjadi pada fase pengisian biji menyebabkan biji menghitam dan busuk.

Ekologi:Terdapat di seluruh dunia yang bersuhu hangat.Tanaman inang: polifag khususnya herba dan makan berbagai bagian tanaman.

Pengendalian;Menggunakan musuh alami: jenis tabuhan Ooencyrtus malayensis Ferr. dan Telenomus sp. merupakan parasit pada telur kepik hijau.pergiliran tanaman, penanaman serempak, dan pengamatan secara intensif sebelum dilakukan pengendalian dengan menggunakan insektisida. Penggunaan insektisida akan cukup efektif secara ekonomi jika intensitas serangan penggerek polong lebih dari 2 % atau jika ditemukan sepasang populasi penghisap polong dewasa atau kepik hijau dewasa pada umut 45 hari setelah tanam.

WALANG SANGIT

Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaKelas : InsectaOrdo : HemipteraFamili : AlydidaeGenus : LeptocorixaSpesies : Acuta

Walang sangit (Leptocorisa acuta Thumb) adalah salah satu hama penting bagi usaha budidaya tanaman padi. Hama ini menyerang saat tanaman padi tengah berda fase generatif. Hama yang dalam bahasa inggri-nya lebih dikenal dengan istillah Rice Bug ini, biasa meletakan telurnya di atas permukaan daun padi dan rumput-rumputan disekitar tanaman padi secara berkelompok dalam 1 sampai 2 baris. Satu kelompok telur rata-rata terdapat 1 sampai 21 butir. Telur walang sangit berwarna hitam dengan bentuk menyerupai segienam pipih. Periode telur rata-rata diselesaikan selama 57 hari. Nimfa berwarna hijau muda dan saat dewasa berubah menjadi coklat kekuning-kuningan pada bagian perut (abdomen) dan bersayap coklat. Serangga ini hidup rata-rata selama 80 hari. Walang sangit aktif menyerang saat pagi dan sore hari, sedangkan saat siang hari ia bersembunyi dan berlindung di bawah pohon yang lembab.

Daerah SebaranWalang sangit (L. acuta) mempunyai daerah sebaran yang sangat luas, hampir di semua negara produsen padi. Daerah penyebaran L. acuta) antara Asia Tenggara, Kepulauan Fiji, Australia, Srilangka, India, Jepang, Cina, Pakistan dan Indonesia (Harahap dan Tjahyono, 1997).Di Indonesia L. Acuta tersebar di daerah Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi (Baehaki, 1992).

Tanaman inangWalang sangit selain menyerang tananamn padi yang sudah bermalai dapat pula berkembang pada rumput-rumputan seperti Panicium crusgalli L., Paspalum dilatatum Scop., rumput teki (Echinocloa crusgalli dan E. colonum) (Baehaki,1992).

Bioekologi dan MorfologiWalang sangit (L. acuta) mengalami metamorfosis sederhana yang perkembangannya dimulai dari stadia telur, nimfa dan imago. Imago berbentuk seperti kepik, bertubuh ramping, antena dan tungkai relatif panjang. Warna tubuh hijau kuning kecoklatan dan panjangnya berkisar antara 15 30 mm (Harahap dan Tjahyono, 1997). Telur. Telur berbentuk seperti cakram berwarna merah coklat gelap dan diletakkan secara berkelompok. Kelompok telur biasanya terdiri dari 10 - 20 butir. Telur-telur tersebut biasanya diletakkan pada permukaan atas daun di dekat ibu tulang daun. Peletakan telur umumnya dilakukan pada saat padi berbunga. Telur akan menetas 5 8 hari setelah diletakkan. Perkembangan dari telur sampai imago adalah 25 hari dan satu generasi mencapai 46 hari (Baehaki, 1992).

Nimfa. Nimfa berwarna kekuningan, kadang-kadang nimfa tidak terlihat karena warnanya sama dengan warna daun. Stadium nimfa 17 27 hari yang terdiri dari 5 instar (Harahap dan Tjahyono, 1997).Imago. Imago walang sangit yang hidup pada tanaman padi, bagian ventral abdomennya berwarna coklat kekuning-kuningan dan yang hidup pada rerumputan bagian ventral abdomennya berwarna hijau keputihan. Bertelur pada permukaan daun bagian atas padi dan rumput-rumputan lainnya secara kelompok dalam satu sampai dua baris (Rismunandar, 2003).Aktif menyerang pada pagi dan sore hari, sedangkan di siang hari berlindung di bawah pohon yang lembab dan dingin (Baehaki, 1992).

Iklim MikroPerkembangan yang baik bagi hama Walang sangit terjadi pada suhu antara 27 30 C. Perkembangan Walang Sangit telah diketahui Gejala Serangan dan Kerusakan yang ditimbulkanterjadi pada waktu temperatur sedang, curah hujan rendah dan sinar matahari terang. Walang sangit dapat berkembang biak di lahan dataran rendah maupun di dataran tinggi (Mudjiono, 1991).

Gejala Serangan dan Kerusakan yang ditimbulkanNimfa dan imago mengisap bulir padi pada fase masak susu, selain itu dapat juga mengisap cairan batang padi. Malai yang diisap menjadi hampa dan berwarna coklat kehitaman. Walang sangit mengisap cairan bilir padi dengan cara menusukkan styletnya.Nimfa lebih aktif daripada imago, tapi imago dapat merusak lebih banyak karena hidupnya lebih lama. Hilangnya cairan biji menyebabkan biji padi mengecil jika cairan dalam bilir tidak dihabiskan. Dalam keadaan tidak ada bulir yang matang susu, maka dapat menyerang bulir padi yang mulai mengeras, sehingga pada saat stylet ditusukkan mengeluarkan enzim yang dapat mencerna karbohidrat.

PengendalianSerangan walang sangit dapat dikendalikan dengan berbagai cara misalnya melakukan penanaman serempak pada suatu daerah yang luas sehingga koloni walang sangit tidak terkonsentrasi di satu tempat sekaligus menghindari kerusakan yang berat. Pada awal fase generstif dianjurkan untuk menanggulangi walang sangit dengan perangkap dari tumbuhan rawa Limnophila sp., Ceratophyllum sp., Lycopodium sp. dan bangkai hewan : kodok, kepiting, udang dan sebagainya. Walang sangit yang tertangkap lalu dibakar.Parasit telur walang sangit yang utama adalah Gryon nixoni dan parasit telur lainnya adalah Ooencyrtus malayensis (Baeheki, 1992).Walang sangit dapat tertarik pada bau-bau tertentu seperti bangkai dan kotoran binatang, beberapa jenis rumput seperti Ceratophyllum dermesum L., C. Submersum L., Lycopodium carinatum D., dan Limnophila spp. Apabila walang sangit sudah terpusat pada tanaman perangkap, selanjutnya dapat diberantas secara mekanik atau kimiawi (Natawigena, 1990).Pengendalian kimiawi dilakukan dengan menggunakan insektisida yang dianjurkan dan aplikasinya didasarkan pada hasil pengamatan. Apabila terdapat dua ekor walang sangit per meter persegi (16 rumpun) saat padi berbunga serempak sampai masaka susu, saat itulah dilakukan penyemprotan. (Harahap dan Tjahyono, 1997). Walang sangit dewasa dapat dikendalikan dengan insektisida monokrotofos. Insektisida yang efektif terhadap walang sangit adalah BPMC dan MICP.

Walang sangit merupakan serangga hama tanaman padi. Setiap kali bertelur, serangga betina dapat menghasilkan 100200 butir telur. Telur-telur tersebut diletakkan pada daun bendera tanaman padi. Telur yang telah menetas akan menjadi nimfa yang berwarna hijau dan berangsur-angsur menjadi coklat.

Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang matang susu dengan cara menghisap cairan buah sehingga menyebabkan buah menjadi hampa. Pengendalian terhadap wereng coklat dapat dilakukan dengan cara menanam secara serentak, sanitasi tanaman yang terserang, atau dengan penyemprotan insektisida dengan dosis yang sesuai.

KUMBANG BADAK

Kerajaan: AnimaliaFilum: ArthropodaKelas: InsectaOrdo: ColeopteraFamily: ScarabaeoidaeGenus: OryctesSpesies: Oryctes rhinoceros

Kumbang badak adalah salah satu species kumbang yang unik. Keunikannya dapat terlihat dari bagian kepalanya yang memiliki sepasang tanduk besar dan aneh yang menyerupai cula dan tubuhnya yang diselubungi oleh cangkang yang keras. Kumbang badak termaksud hewan nokturnal, yaitu hewan yang beraktifias dimalam hari. Pada siang hari biasanya mereka bersembunyi dibawah material material pohon. Kumbang badak tidak berbahaya bagi manusia, mereka hanya makan getah pohon seperti pohon kelapa atau aren. Kumbang badak senang menempel pada kain atau benda benda yang memiliki serat. Kumbang badak dewasa dapat berukuran sekitar 6 cm. Kumbang badak adalah hewan terkuat di dunia mengalahkan gajah. Kumbang badak sanggup menarik dan mengangkat benda yang beratnya 850 kali berat tubuhnya. Kumbang badak jantan berukuran lebih panjang dari kumbang badak betina. Kumbang badak jantan memiliki tanduk besar dikepalanya yang memiliki fungsi utama untuk bertarung melawan kumbang badak jantan lainnya untuk memperebutkan kumbang jantan betina dan getah pohon kekuasaannya. Kumbang badak mengalami metamorphosis sempurna yaitu dari telur larva kepompong bayi kumbang badak kumbang badak dewasa. Kumbang badak betina akan mengeluarkan telurnya kedalam tanah yang permukaannya dipenuhi oleh sisa sisa tumbuhan yang membusuk. Telur tersebut akan menetas menjadi larva yang bentuknya mirip ulat berwarna pucat namun memiliki 3 pasang kaki.

Larva kumbang badak hidup dengan memakan sisa sisa material tumbuhan yang membusuk tersebut. Larva kumbang badak mengalami fase istirahat dalam bentuk kepompong. Kepompong tersebut menetas menjadi bayi kumbang badak. Bayi kumbang badak tersebut akan tumbuh menjadi kumbang badak dewasa yang memiliki cangkang keras. Kumbang badak memiliki umur yang singkat yaitu satu tahun.

Kumbang badak atau kumbang tanduk adalah binatang unik yang biasa ditemukan diladang dan kebun sekitar rumah kita. Binatang ini diklasifikasikan ke dalam ordo Coleoptera, famili Scarabidae dan subfamili Dynastinae, nama latin kumbang tanduk adalah Oryctes rhinoceros. Masih ada lagi beberapa spesies kumbang badak misalnya kumbang badak Jepang.

Kumbang Badak/ Kumbang Tanduk

Kumbang Badak/ Kumbang Tanduk

Siklus hidup kumbang tanduk ini bergantung dari habitat lingkungan hidupnya. Kumbang tanduk berkembang-biak dengan bertelur dan kemudian menetas menjadi larva. Kumbang tanduk dewasa merupakan hama bagi tanaman seperti kelapa sawit, para petani biasa memberantas populasi kumbang tanduk atau kumbang badak dengan penyemprotan insektisida.

Bagi para pecinta binatang unik, kumbang tanduk merupakan hewan yang cukup menarik untuk dipelihara. Meskipun perawatan binatang ini cukup susah, banyak yang rela meluangkan waktu untuk memelihara dan mengembangbiakkan kumbang tanduk dengan serius. Kalau menurut saya, binatang ini termasuk gampang-gampang susah, kalau kita tidak menginginkannya, kadang menemukan kumbang badak ini dengan tidak sengaja.

Kumbang tanduk merupakan salah satu jenis kumbang terbesar di dunia dan adalah hewan nokturnal (aktif di malam hari). Saat siang, mereka bersembunyi di bawah batang pohon untuk menghindari predator. Secara proporsional, kumbang tanduk adalah hewan terkuat di bumi. Mereka bisa mengangkat hingga 850 kali berat badan mereka sendiri.

Hanya kumbang jantan yang memiliki tanduk. Ukuran tanduk merupakan indikator kesehatan fisik kumbang jantan. Kumbang tanduk jantan menggunakan tanduk mereka dalam pertarungan memperebutkan makanan dan daerah kekuasaan untuk menarik perhatian betina. Lawan yang kalah tidak berusaha dikejar dan tidak ada saling bunuh atau melukai. Tanduk juga dapat digunakan untuk menggali tanah dan mengubur diri di dalam tanah, bersembunyi dari bahaya. Kumbang tanduk memiliki sayap dan dapat digunakan untuk terbang.

Karena penampilannya yang keren, bersih, perawatannya mudah, dan bisa diadu, kumbang tanduk sering dijadikan hewan peliharaan anak-anak, terutama di Jepang. Harga kumbang tanduk/kumbang badak betina lebih murah karena tidak memiliki tanduk.

KECOA

Kerajaan: AnimaliaFilum: ArthropodaKelas: InsectaOrdo: BlattodeaFamily: BlattellidaeGenus: PeriplanetaSpesies: Periplaneta spKecoak adalah serangga pengembara dengan lima ruas tarsi dan tak satupun tungkai-tungkai mengalami modifikasi untuk menggali atau mendekap. Tubuhnya berbentuk bulat telur dan gepeng dengan kepala tersembunyi dari atas oleh pronotum.Timpanum dan organ penghasil suara biasanya tidak ada.Sayap-sayap ada, walaupun pada beberapa jenis sayap tersebut menyusut.Serangga betina memiliki sayap yang lebih pendek daripada serangga jantan.Sersi beruas satu sampai banyak dan biasanya cukup panjang.Antena panjang dan berbentuk seperti filamen.Perilaku kecoak sebelum kopulasi khas, yaitu dengan menggunakan feromon sex dan kopulasi terjadi secara 'tail-to-tail'.Betina menghasilkan kelompok telur dalam ootheca yang diletakkan sesudah mereka terbentuk, dibawa oleh abdomen betina sampai mereka menetas atau dibawa dibagian dalam sebuah uterus selama periode hamil.Struktur ootheca sangat khas yang terdiri dari 20-30 embrio yang berkembang dalam baris paralel.Kecoak mempunyai keragaman tinggi pada daerah tropis, dengan perbedaan utama warna, bentuk, dan habitat, lebih kurang 300 spesies, tetapi hanya 1 % yang berasosiasi dengan kehidupan manusia (biasanya yang bersifat nocturnal).Kecoak bersifat hidup soliter, namun kadang-kadang dijumpai berkelompok ('loosely gragarius'), seperti pada Famili Cryptpceridae (kecoa pada tanaman) merupakan subsosial pada akar tanaman.Sifat subsosial mungkin dekat dengan kerabat dekatnya, Isoptera (rayap), sehingga terkadang dalam klasifikasi dimasukkan dalam Isoptera atau Mantodea sebagai Ordo Dictyoptera.Kecoa atau coro adalah insekta dari ordo Blattodea yang kurang lebih terdiri dari 3.500 spesies dalam 6 familia. Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah kutub Di antara spesies yang paling terkenal adalah kecoa Amerika, Periplaneta americana, yang memiliki panjang 3 cm, kecoa Jerman, Blattella germanica, dengan panjang 1 cm, dan kecoa Asia, Blattella asahinai, dengan panjang juga sekitar 1 cm. Kecoa sering dianggap sebagai hama dalam bangunan, walaupun hanya sedikit dari ribuan spesies kecoa yang termasuk dalam kategori ini. Kecoa seringkali di vonis sebagai hewan yang membahayakan kesehatan manusia, karena sering ditemukan di tempat lembab dan kotor. Namun, para ilmuwan percaya, bahwa kecoa mampu menghajar kuman dan bakteri yang paling tangguh sekalipun. Ternyata, walaupun bisa menjadi hama dan sering kita anggap jijik, kecoa juga banyak manfaatnya. Berikut beberapa manfaat kecoa :1. Umumnya, Kecoa dijadikan bahan tes ketepatan dosis obat anti serangga. Humm kalo gak ada Kecoa yang dijadikan hewan percobaan, bisa-bisa kita, manusia, jadi keracunan obat anti serangga.2. Kecoa juga bisa dijadikan hewan piliharaan Hanya saja, yang bisa dijadikan peliharaan itu yang Kecoa jenis Madagaskar.3. Kecoa dipakai sebagai pendeteksi bom. Hal ini karena kecoa mempunyai tingkat memori atau ingatan yang tinggi. Bahkan lebih tinggi dari anjing.4. Para ilmuwan di india yg sedang mengembangkan teknologi jantung buatan menggunakan jantung kecoak sebagai model, sebuah prototype yg dihasilkan mampu memberikan sebuah jantung buatan yang lebih murah dan lebih bisa diandalkan untuk dicangkok dibanding dengan jantung buatan yang sekarang ada.5. Selain itu kecoak juga termasuk hewan yg mempunyai protein yg sangat tinggi dan bisa disantap bersama keluarga atau dgn orang terkasih!LEBAH MADU

Kerajaan: AnimaliaFilum: ArthropodaKelas: InsectaOrdo: HymenopteraFamily: ApidaeGenus: ApisSpesies: Apis spJenis lebah madu yang terkenal adalah Apis Dorsata menghasilkan madu hutan dan Apis Mellifera menghasilkan madu ternak. Lebah madu jenis Apias millifera dapat menghasilkan madu, bee pollen, royal jelly dan propolis dalam jumlah yang cukup tinggi setiap tahunnya. Lebah madu jenis Apis mellifera sering disebut lebah madu Italia. Lebah madu ini sangat poluler sebagai lebah madu ternakan di Eropa, Amerika, dan Australia. Sekarang hampir semua peternakan lebah di seluruh dunia memakai lebah Apis Mellifera dikarenakan mampu menghasilkan madu dengan jumlah 200 kg perkoloni pertahun. Lebah madu ini lebih mudah diternakan, sifatnya yang jinak dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sehingga lebah jenis ini tidak mudah meninggalkan sarangnya. Peternak akan menggembalakan lebah jenis ini mengikuti musim bungasebagai sumber pakannya dan menghasilkan madu berdasarkan sumber bunga tersebut. Di pulau Jawa peternak lebah bisa menggembalakan lebah di perkebunan Kapuk, Mangga, Rambutan, Kelengkeng, Duwet dan Karet. Peranan lebah madu sebagai penyerbuk bunga sangat besar, sehingga sangat diandalkan petani untuk membantu meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan.Ada beragam jenis lebah madu yang layak dibudidayakan. Di antaranya lebah dari jenis lebah hutan (Apis dorsata), lebah lokal (Apis cerana), dan lebah unggul (Apis mellifera). Lebah unggul, sesuai namanya, yang paling disenangi pasar. Jenis ini lebih produktif dibandingkan lebah lokal, juga lebih jinak. Racun pada sengatnya sangat cocok untuk pengobatan berbagai penyakit. Lebah yang dibudidayakan oleh kebanyakan peternak di dunia ini awalnya berasal dari daratan Eropa.KUMBANG MONCONG

Kerajaan: AnimaliaFilum: ArthropodaKelas: InsectaOrdo: ColeopteraFamily: CurculionidaeGenus: Rhynchophorus Spesies: Rhynchophorus ferrugineus O.Kumbang moncong termasuk famili curculionidae. Kata curculionidae berasal dari bahasa Latin, yaitu curculio yang artinya kumbang yang mulutnya panjang (moncong). Semua jenis kumbang yang mulutnya panjang disebut kumbang bermoncong. Jenis kumbang ini ada yang berukuran kecil dan ada pula yang berukuran besar. Kepalanya memanjang dengan moncong yang dapat berubah-ubah panjang, lebar dan bentuknya. Umumnya kumbang ini keras dengan warna yang redup dan mengkilap. Tekstur badannya ada yang halus, berkeru-kerut, beralur, bertitik-titik, bersisik, atau berambut. Bentuknya ada yang oval memanjang atau silindris dan biasanya seperti semut. Larvanya besar, melengkung, serta tidak berkaki. Badannya ada yag halus dan ada yang berkerut. Dewasa maupun larvannya memakan tanaman. Ada yang memakan akar, batang, daun, buah dan biji. Pupanya dibungkus dengan kepompong yang terbuat dari serat-serat tanaman inang atau sutra yang dikeluarkan dari anus. Daur hidupnya ada 4-6 bulan, tetapi ada juga yang mencapai beberapa tahun. Telurnya biasanya disisipkan dalam jaringan taaman. Mula-mula yang betina membuat lubang dengan moncongnya, kemudian telurnya dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuatnya itu dengan pygidium yang menyerupai ovipositor (alat untuk meletakkan telur). Famili ini merupakan family terbesar, jumlahnya 40.000 jenis spesies.