0471500043

103
STUDI SEMIOTIKA LIRIK LAGU “LASKAR PELANGI” (NIDJI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi Kesarjanaan Strata Satu (S-1) Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Disusun Oleh : Ricky Widyananda Putra 0471500043 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA 2009

Transcript of 0471500043

Page 1: 0471500043

STUDI SEMIOTIKA

LIRIK LAGU “LASKAR PELANGI”

(NIDJI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi

Kesarjanaan Strata Satu (S-1) Pada Program Studi

Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh :

Ricky Widyananda Putra

0471500043

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

JAKARTA

2009

Page 2: 0471500043
Page 3: 0471500043
Page 4: 0471500043

ABSTRAKSI

Nama : Ricky Widyananda Putra

NIM : 0471500043

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Bidang Konsentrasi : Jurnalistik

Jumlah Halaman : xii + 64 Halaman + 6 Lampiran

Jumlah Literatur : 25 buku, 2 Kamus, 11 Sumber Lain

Judul : Studi Semiotika Lirik Lagu “Laskar Pelangi”

(Nidji)

Musik merupakan salah satu media komunikasi massa yang dapat

digunakan untuk berkomunikasi. Musik memiliki manfaat yang beragam,

selain sebagai hiburan juga dapat sebagai alat untuk menyampaikan pesan

kepada khalayak. Dalam menyampaikan pesan kekhalayak, musik mengemas

pesan komunikasinya dalam bentuk kata-kata yang tertuang dalam lirik lagu

pada tiap baitnya. Lirik lagu merupakan alat penghubung komunikasi antara

musisi dengan pendengarnya. Lagu memiliki jalinan dengan fenomena atau

peristiwa yang terjadi di masyarakat, tergantung ide penciptanya dalam

menciptakan lagu. Tema yang sering diangkat oleh pencipta lagu adalah tema

cinta, religi, politik, kritik sosial, bahkan tentang persahabatan dan impian.

Berangkat dari ketertarikan yang disebabkan karena saat ini banyak

lagu yang menggunakan tema-tema yang terlalu monoton. Hal ini bertolak

belakang dengan isi lirik lagu Nidji “Laskar Pelangi”. Maka dalam penelitian

ini peneliti mengangkat judul “Studi Semiotika Lirik Lagu “Laskar Pelangi”

(Nidji)”. Dengan rumusan masalah ”apa makna lirik lagu laskar pelangi grup

band Nidji?”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu

pesan disampaikan dalam sebuah lirik lagu.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan

metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis semiotika. Untuk

mengetahui makna yang terkandung dalam lirik lagu tersebut, peneliti

menggunakan teori semiotika segitiga makna dari Charles Sanders Peirce.

Kemudian dari hasil penelitian yang diperoleh, menunjukan lirik lagu

laskar pelangi dapat menjadi motivasi atau inspirasi bagi pendengarnya.

Karena dengan mendengarkan lagu ini pola pikir masyarakat dapat

dipengaruhi, dalam hal semangat persahabatan dan impian.

Page 5: 0471500043

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul ”Studi Semiotika Lirik Lagu ”Laskar Pelangi” (Nidji)”. Penulis

juga mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya Kedua Orang tua ku tercinta,

A. Munandar dan Rita Widyawati, terima kasih atas dukungannya baik berupa moril

dan terlebih lagi materil, tanpa kalian anakmu ini tidak akan bisa menyelesaikan

pendidikannya. Serta doa dan dukungan dari para sahabat yang senantiasa membantu

ketika penulis memerlukan bantuan.

Judul yang penulis angkat pada tugas akhir ini sebenarnya berawal dari

ketidak sengajaan penulis mendengarkan lagu ”Laskar Pelangi” Nidji. Disini penulis

menggangap lirik lagu ”Laskar Pelangi” dapat digunakan sebagai sarana baru untuk

menyampaikan pesan sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi. Melalui

skripsi ini penulis ingin menunjukan bahwa komunikasi dapat dilakukan oleh

perantara musik, sebagai cara untuk mengkomunikasikan pesan dan menunjukan

sesuatu pada khalayak.

Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan

dukungan dan bantuan kepada penulis baik berupa saran, kritik, dorongan maupun

bantuan materi dan tenaga. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

Page 6: 0471500043

1. Drs. Hadiono Afdjani, MM, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi

(FIKOM) Universitas Budi Luhur .

2. Bambang Pujiyono, S.Sos, MM selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi Universitas Budi Luhur.

3. Finy F. Basarah, SH, M.Si selaku pembimbing yang telah bersedia

mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dalam memberikan bimbingan dari

awal, sampai akhir skripsi dan sangat sabar membimbing penulis, walaupun

penulis banyak bertanya kepada Ibu Finy.

4. Nawiroh Vera, S.Sos, M.Si, Wina Puspitasari, S.Sos, M.Si, Liza Dwi Ratna

Dewi, S.Sos, M.Si, Riyodina G. Pratikto, Dra, M.Si, Shinta Kristanty S.Sos

dan seluruh dosen FIKOM UBL yang selama ini memberikan ilmu yang

sangat bermanfaat bagi penulis.

5. Terima kasih kepada grup band NIDJI, yang memperbolehkan penulis

meneliti lagu Laskar Pelangi.

6. Terima kasih kepada Mas Agung Febriyanto (Vele) selaku manager Nidji,

yang telah banyak membantu penulis.

7. Terima kasih kepada karyawan RADIO AMIRAH dan PT. BENTANG

PUSTAKA selaku penerbit novel laskar pelangi, yang telah membantu

penulis.

8. Teman Seperjuangan magang di GLOBAL TV, Uchal dan Deden terima kasih

atas informasinya menggenai contact person band Nidji.

9. Bapak Hari Soetanto, S.Kom, M.Sc, selaku pembina Graphic Design and

Multimedia Universitas Budi Luhur (Gradient Blue), terima kasih atas

Page 7: 0471500043

Kebaikan hati bapak, yang bersedia menerima penulis kedalam tim inti

komunitas Gradient Blue tanpa memperdulikan latar belakang penulis sebagai

mahasiswa FIKOM, mengingat komunitas ini dibuat untuk mahasiswa TI.

10. Seluruh teman-teman di komunitas Graphic Design and Multimedia

Universitas Budi Luhur (Gradient Blue) Ari, Adi, Robbie, Zaid dan lain

sebagainya, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih

kepada kalian yang telah bertukar pikiran dan mengajarkan ilmu desain grafis

yang sangat berharga kepada penulis.

11. Rekan-rekan seperjuangan dalam menyusun skripsi, Ridwan, Beni, Ilah, Apri,

Waka, Sunita, Rina, Tari, Lutfiana, Nora, Angga, Findri, dan Ully, terima

kasih atas nasehat dan saran yang sangat membantu dalam pengerjaan skripsi

ini.

12. Adik-adiku Dessy, Handy dan Prima, terima kasih telah memberikan

dukungan semangat kepada penulis dan mengajarkan penulis menyayikan

lagu Laskar Pelangi yang baik.

13. Rekan-rekan kerja penulis di LEVEL 5 PRODUCTION, Salman, Putro, dan

Hardi, terima kasih telah memberikan izin kepada penulis untuk libur

sementara waktu, sehingga penulis bisa fokus mengerjakan skripsi.

14. Teman-teman FIKOM UBL 2004 yang telah lulus lebih dahulu, Dewa, Eka,

Meutia, Indah, Tyas, Suci, Novi, Hening, Listianawati, Elly, Faisal, Agung,

Achi, Suci Mulya dan lain sebagainya, yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu, terima kasih atas segala saran dan dukungannya. Semoga kalian cepat

mendapatkan pekerjaan.

Page 8: 0471500043

15. Untuk teman-teman FIKOM UBL 2004, Dito, Denis, Fahmi Mubarok, Julian,

Teo, Boim, Iyo, Zaid Farhan, Agung Krido, Yunita, Anggie, Mita, Cha-cha

dan lain sebagainya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas

kebersamaanya selama kuliah dan dukungan kepada penulis. Semoga kalian

dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik.

16. Kawan-kawan tim FUTSAL FIKOM UBL 2004, Dwi Triatmoko, Januar,

Defri, Imron, Jeriko, Dodi, Ronggo, dan Dika terima kasih atas

kebersamaanya dan tetap kompak antara satu dengan yang lainnya. Semoga

kalian dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik.

17. Untuk teman-teman FIKOM UBL 2005, Komet, Eka, Valent, Christine, Nila,

Ellya, Evi, Dita, Dian, Ruri, Desta, Feby, Tami, Bayu, Pras, Ryo, dan lain

sebagainya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas

dukungan dan doanya.

18. Kawan-kawan di kine klub Universitas Budi Luhur (Komunitas2Siang),

Akbar, Dinda, Widya, Duan, Cindy, Mamet, Ucup, Bono, Abi, Dj, Sherly,

Dini, dan lain-lain, yang telah memberikan semangat pada penulis untuk

mengerjakan skripsi ini.

19. Staf Jakarta Broadcasting School, Mas Rocky, Mas Thomas, Mas Bintarto,

dan Mba Mefi, terima kasih telah berbagi ilmu Editing dan Broadcasting

kepada penulis, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat bagi diri penulis.

20. Staf Saget Rental Computer, Kak Badri, Kak Omet, Kak Topa, Mas Oge dan

Mba Linda, terima kasih atas bantuannya kepada penulis untuk menyarikan

Page 9: 0471500043

Video Clip Laskar Pelangi dan keramah tamahan kalian kepada penulis saat

pengetikan di rental komputer kalian.

Dan semua orang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis

ucapakan banyak terima kasih. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari

bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna mengingat keterbatasan dan

kemampuan yang dimiliki penulis. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat menjadi

masukan khususnya kepada Mahasiswa Budi Luhur sebagai pembaca pada umumnya.

Terima Kasih.

Jakarta, Januari 2009

Penulis

Page 10: 0471500043

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan............................................................................................ i

Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii

Abstraksi .............................................................................................................. iii

Kata Pengantar.................................................................................................... iv

Daftar Isi .............................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 5

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian................................................................ 5

1.5 Sistematika Penulisan........................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Komunikasi............................................................. 8

2.1.1 Tipe Komunikasi ......................................................... 10

2.2 Komunikasi Verbal............................................................... 12

2.3 Komunikasi Massa ............................................................... 14

2.3.1 Fungsi Komunikasi Massa .......................................... 16

2.4 Media Massa......................................................................... 19

2.4.1 Dampak Media Massa Terhadap Khalayak................. 22

2.5 Musik.................................................................................... 24

2.5.1 Fungsi Musik............................................................... 25

2.6 Lagu...................................................................................... 26

2.7 Lirik ...................................................................................... 27

2.8 Persahabatan Dan Impian ..................................................... 29

2.9 Semiotika.............................................................................. 30

2.9.1 Semiotika Charles Sander Pierce ................................ 33

2.10 Kerangka Pemikiran ............................................................. 38

Page 11: 0471500043

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian........................................................... 40

3.2 Metode Penelitian................................................................. 41

3.3 Obyek Penelitian .................................................................. 41

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................... 42

3.5 Metode Analisis Data ........................................................... 43

3.6 Keterbatasan ......................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Band Nidji .................................................................. 46

4.2 Gambaran Umum Lagu”Laskar Pelangi” Nidji .................. 48

4.3 Hasil Penelitian..................................................................... 50

4.4 Pembahasan Lirik Lagu ”Laskar Pelangi” ........................... 58

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan........................................................................... 63

5.2 Saran-saran ........................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: 0471500043

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Model Semiotika Segitiga Makna Charles Sanders Peirce ............... 34

Gambar 2.2 Hubungan Tanda, Objek, dan Interpretant Dalam Lirik Lagu

”Laskar Pelangi” ............................................................................... 35

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 39

Page 13: 0471500043

DAFTAR TABEL

Gambar Halaman

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Bait 1........................................................................... 50

Tabel 4.2 Hasil Penelitian Bait 2........................................................................... 52

Tabel 4.3 Hasil Penelitian Bait 3........................................................................... 54

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Bait 4........................................................................... 55

Tabel 4.5 Hasil Penelitian Bait 5………………………………………………... 57

Page 14: 0471500043

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah mahluk sosial, dimana seorang individu tidak dapat

hidup hanya tergantung pada dirinya sendiri melainkan harus hidup saling

melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Hal ini, tidak hanya dibahas

pada bidang ilmu pengetahuan saja. Namun, ajaran agama pun mengajarkan

tentang hal yang sama, bahwa manusia harus saling mengasihi antara

sesamanya. Sebagai manusia kita perlu berkomunikasi untuk membina suatu

hubungan antar sesama, jadi komunikasi merupakan salah satu kebutuhan

manusia yang sangat vital.

Pada saat ini, untuk melakukan komunikasi dapat menggunakan media

komunikasi massa seperti majalah, surat kabar, televisi dan radio. Hal ini

disebabkan teknologi untuk melakukan komunikasi telah berkembang secara

pesat, sehingga untuk melakukan komunikasi banyak pilihannya. Sedangkan

dalam menyampaikan suatu pesan komunikasi, ada beberapa alat yang bisa

digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Contohnya adalah surat,

telephone, sms, atau melalui email.

Karena teknologi dan akal pikiran manusia semakin berkembang,

maka dalam menyampaikan pesan pada saat ini bisa menggunakan media

Page 15: 0471500043

seperti film, novel, ilustrasi gambar, bahkan dengan menggunakan alunan

musik. Alunan musik tersebut dikemas dengan menggabungkan lirik lagu

pada tiap baitnya. Hal ini dikarenakan, musik merupakan salah satu alat yang

dapat digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi. Dengan

menggabungkan lirik pada tiap baitnya, sehingga lirik-lirik lagu tersebut dapat

menjadi satu kesatuan yang berkesinambungan, maka pesan yang ingin

disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khlayak.

Walaupun musik yang didengar setiap individu berbeda-beda jenisnya.

Banyak sekali jenis musik di dunia ini, mulai dari yang bernada keras sampai

yang bernada lembut. Pada saat ini, musik di Indonesia sudah mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Hal ini didukung oleh bertambah

banyaknya jumlah media massa, baik media cetak (surat kabar, tabloid,

majalah), media elektronik (televisi dan radio) maupun dengan menggunakan

fasilitas internet. Dengan demikian jenis musik yang ada di Indonesia

semakin beragam seperti dangdut, pop, rock, jazz, reggae dan lain-lain. Semua

jenis musik tersebut memiliki karakter dan ciri khas masing-masing untuk

menarik pendengarnya.

Apapun selera jenis musiknya, setiap individu yang mendengarkan

musik akan merasa tenang hati dan jiwanya. Karena musik dapat

mempengaruhi pendengarnya, seperti musik simponi yang memiliki pengaruh

terhadap peningkatan kecerdasan manusia. Musik juga dapat menjadi inspirasi

bagi orang yang mendengarkannya, karena setiap lirik musik yang dialunkan

Page 16: 0471500043

memacu seseorang untuk bertindak, berbuat, bahkan dapat mengubah pola

hidupnya. Sebagai contoh, apabila seseorang mendengarkan lirik musik religi,

maka orang tersebut akan mengingat dosa-dosa yang telah diperbuatnya

selama ini.

Selain dapat menghibur dan menjadi inspirasi, di dalam musik juga

terkandung makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu

melalui kata-kata yang terkandung dalam lirik lagu pada tiap baitnya.

Sehingga lewat lirik lagu, seorang pencipta lagu dapat berkomunikasi dengan

para pendengarnya. Di dalam lirik lagu tersebut pencipta lagu dapat

menyampaikan perasaan, pendapat, bahkan kejadian sehari-hari yang terjadi

di dunia ini. Sehingga banyak lagu-lagu yang mengangkat tema suatu

kejadian atau peristiwa yang terjadi sehari-hari, tema-tema yang sering di

angkat oleh pencipta lagu adalah tema tentang cinta, perdamaian, religi,

nasionalisme, sosial, bahkan tema tentang semangat persahabatan dan impian.

Contoh penyanyi yang membawakan tema tentang persahabatan dan impian di

dalam lirik lagunya adalah grup band Nidji, yaitu lagu ”Laskar Pelangi”.

Giring Nidji membuat lirik lagu mengenai persahabatan dan impian

untuk lagu tema film Laskar Pelangi, atas tawaran Mira Lesmana selaku

produser film ”Laskar Pelangi”. Film tersebut merupakan adaptasi dari novel

”Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, yang merupakan salah satu novel

terlaris di Indonesia.1

1 http://www.indofamily.net/index.php (30/10/2008/11:17/WIB)

Page 17: 0471500043

Novel laskar pelangi menjadi inspirasi bagi semua lapisan

masyarakat, karena mengisahkan tentang pentingnya pendidikan,

persahabatan, bahkan tentang mengejar impian atau cita-cita. Novel laskar

pelangi sendiri terjual hingga 200.000 eksemplar dan itu jumlah yang sangat

fantastik di Indonesia”.2 Karena itu, laskar pelangi diangkat kedalam media

film oleh Mira Lesmana dan dibuatkan lagunya oleh Nidji. Film ”Laskar

Pelangi” sendiri sudah ditonton oleh 2,7 juta orang, sehingga bisa dikatakan

film ini ditonton oleh 100.000 orang sehari.3

Lagu tema "Laskar Pelangi" yang ditembangkan Nidji langsung

menduduki puncak tangga lagu radio di Indonesia di minggu pertama. Lagu

Laskar Pelangi seolah menunjukan sisi lain dari Nidji karena lagu ini

terdengar sangat berbeda dengan lagu-lagu Nidji dari dua album mereka,

Breakthrough dan Top Up.4

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik meneliti lirik lagu

”Laskar Pelangi” dari grup band Nidji. Disini penulis akan menjelaskan

tanda-tanda yang terdapat dalam lagu tersebut, tanda-tanda yang akan

dimaknai adalah teks yaitu kata-kata yang terdapat dalam tiap bait lirik lagu

”Laskar Pelangi”, dengan judul ”Studi Semiotika Lirik Lagu ”Laskar

Pelangi” (Nidji)”.

2 http://www.bangkabelitungprov.go.id (30/10/2008/10:15/WIB)

3 Harian Pagi Pos Belitung, hlm 7 (26/10/2008)

4 http://www.musica-studios.co.id (21/11/2008/19:25/WIB)

Page 18: 0471500043

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis

bermaksud untuk mengetahui : “Apa Makna Lirik Lagu “Laskar Pelangi”

Nidji ? ”.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diamati oleh penulis, maka tujuan

penelitian ini untuk mengetahui apa makna lirik lagu “Laskar Pelangi” grup

band Nidji.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan

manfaat bagi ilmu pengetahuan terutama di bidang komunikasi. Serta dapat

memberikan masukan secara umum mengenai perkembangan pola

komunikasi yang dapat dilakukan melalui alunan lirik lagu, serta dapat

memberikan manfaat tentang penggunaan metode semiotika dalam

mengungkap makna sebuah teks, terutama yang menggunakan lirik lagu.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang

bermanfaat bagi khalayak mengenai lirik lagu Laskar Pelangi yang dialunkan

oleh grup band Nidji, sehingga khalayak dapat mengerti makna dari lagu

tersebut.

Page 19: 0471500043

1.5 Sistematika penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis ingin mengemukakan latar belakang pemilih

judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis ingin menjelaskan tentang kerangka teori

dengan mengacu pada literature sebagai landasan teori yang

digunakan dalam penelitian. Pada bab ini terdapat pengertian

komunikasi, komunikasi verbal, komunikasi massa, media massa,

musik, lagu, lirik, persahabatan dan impian, semiotika, serta

kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang pendekatan penelitian

yang mencakup, pendekatan penelitian, metode penelitian, obyek

penelitian, sumber data, metode pengumpulan data dan analisis data.

Page 20: 0471500043

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi hasil penelitian penulis dan pembahasan dengan

menggunakan teori penelitian yang digunakan, yaitu dengan analisis

semiotik, gambaran umum mengenai grup band Nidji, dan

pembahasan mengenai makna lirik lagu Laskar Pelangi.

BAB V PENUTUP

Merupakan bab terakhir yang berupa penutup yang terdiri atas

kesimpulan dan saran.

Page 21: 0471500043

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam landasan teori ini, penulis akan membahas dan menjelaskan

beberapa teori yang berhubungan atau berkaitan dengan masalah pokok yang

akan dibahas berdasarkan studi kepustakaan yang penulis telaah:

2.1 Definisi Komunikasi

Sebelum masuk pada pembahasan permasalahan yang akan diteliti,

terlebih dahulu penulis akan mendefinisikan komunikasi. Ada beragam

definisi komunikasi yang dikemukakan oleh parah ahli. Tetapi definisi

komunikasi secara umum yaitu proses penyampaian pesan dari komunikator

kepada komunikan. Berikut ini adalah beberapa definisi dari komunikasi :

Menurut Poedjawijatna dan Hatta komunikasi adalah ”Usaha

penyampaian pesan antar manusia dan karenanya kita nyatakan ilmu

komunikasi sebagai ilmu yang mempelajari usaha penyampaian pesan antar

manusia ”.5

Menurut Hovland, Janis dan Keley komunikasi adalah ”Suatu proses

melalui seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam

5 Dani Vardiansyah, Drs., M. Si, Pengantar Ilmu Komunikasi, Ghalia Indonesia, Bogor, 2004, hlm 8

8

Page 22: 0471500043

bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk prilaku orang-

orang lainnya”.6

Sedangkan Tubbs dan Moss mendifinisikan komunikasi sebagai ”

Proses penciptaan makna antara dua orang atau lebih ”.7

Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi

Teori dan Filsafat Komunikasi mengatakan “hakikat komunikasi adalah

proses pernyataan antar manusia, pernyataan tersebut berupa pikiran atau

perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai

alat penyalur”.8

Dalam proses komunikasi tidak selamanya berjalan dengan baik,

terkadang pesan yang disampaikan komunikator tidak sampai ke komunikan

karena terjadi gangguan didalam proses penyampaiannya, dan bila pesan

tersebut sampai ke komunikan biasanya terjadi umpan balik (feed back).

Dari uraian-uraian di atas, penulis mengamati bahwa yang dimaksud

dengan komunikasi adalah suatu usaha yang di lakukan seseorang dalam

proses penyampaian pesan menjadi sebuah informasi kepada orang lain

dengan berdasarkan proses komunikasi secara primer. Sedangkan komunikasi

6 Sasa Djuarsa Sendjaja, Ph.D, Pengantar Komunikasi, Universitas Terbuka, Depdikbud, Jakarta,

1999, hlm 7 7 Deddy Mulyana, M.A, Ph.D, Ilmu komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung,

2004, hlm 59 8 Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, Ilmu teori dan Filsafat Komunikasi, PT. Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2003, hlm 28

Page 23: 0471500043

secara primer adalah ”proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang

kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media”.9

Komunikasi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia,

dengan berkomunikasi manusia dapat menyampaikan pikiran dan pendapat-

pendapatnya. Seperti halnya kasus yang akan peneliti angkat dalam penelitian

ini, yaitu lagu ”Laskar Pelangi” yang dinyayikan oleh grup band Nidji.

Grup band Nidji sendiri berkomunikasi dengan khalayaknya melalui

alunan musik dan lagu. Dengan menyayikan lagu tersebut, pencipta lagu dapat

menyampaikan pendapat-pendapatnya kepada khalayak. Dengan demikian

khalayak menjadi tahu akan pesan yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu

tersebut.

2.1.1 Tipe Komunikasi

Terdapat beberapa tipe komunikasi yang disepakati oleh para pakar

yaitu :

1. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication)

Komunikasi Intrapribadi adalah komunikasi dengan diri sendiri,

baik kita sadari atau tidak.

2. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)

Komunikasi Antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang

secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya

menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal

atau nonverbal.

9 Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 2002,

hlm 29-30

Page 24: 0471500043

3. Komunikasi Kelompok

Komunikasi Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai

tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lainnya untuk

mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan

memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.

4. Komunikasi Publik

Komunikasi Publik adalah komunikasi antara seorang pembicara

dengan sejumlah besar orang (khalayak) yang tidak bisa dikenal

satu persatu.

5. Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat

formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan

yang lebih besar daripada komunikasi kelompok.

6. Komunikasi Massa (Mass Communication)

Komunikasi Massa adalah komunikasi yang menggunakan media

massa, baik cetak atau elektronik.10

Jika dikaitkan dengan masalah yang akan diteliti, maka dalam hal ini

grup band Nidji mengandalkan tipe komunikasi massa dalam melakukan

proses komunikasinya. Karena Nidji merupakan grup band yang

berkecimpung dalam industri musik, maka dari itu mereka mengandalkan

komunikasi massa untuk menyampaikan pesannya.

Hal ini dikarenakan, Nidji dalam menyampaikan pesannya

menggunakan media massa sebagai perantara untuk menyampaikan pesan

kepada khalayak. Sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh Nidji dapat

diterima oleh khalayak.

10 Deddy Mulyana, Op. cit, hlm 72-75

Page 25: 0471500043

2.2 Komunikasi Verbal

Dalam melakukan komunikasi, kita mengenal komunikasi verbal

sebagai alat untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak.

Definisi komunikasi verbal itu sendiri, adalah : ”komunikasi dengan

menggunakan simbol-simbol verbal”.11

Selain komunikasi verbal, kita juga mengenal komunikasi non verbal.

Definisi komunikasi non verbal adalah : ”peristiwa komunikasi di luar kata-

kata terucap dan tertulis”.12

Dengan kata lain, Komunikasi verbal merupakan komunikasi dalam

bentuk lisan dan tulisan. Sehingga dalam penggunaanya menggunakan

bahasa. Bahasa sendiri dapat di definisikan sebagai ”seperangkat kata yang

telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi himpunan kalimat yang

mengandung arti”.13

Karena itu, bahasa menjadi hal penting dalam melakukan komunikasi

verbal. Kita membutuhkan bahasa agar dapat berkomunikasi dengan orang

lain disekitar kita. Dengan menggunakan bahasa, kita dapat mengeksperesikan

pendapat, pikiran mau pun ide-ide kepada khalayak. Bahasa sendiri memiliki

tiga fungsi untuk menciptakan komunikasi yang efektif, antara lain :

1. Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita.

2. Untuk membina hubungan yang baik diantara sesama manusia.

11 http://id.wikipedia.org/wiki/komunikasi_verbal (01/11/2008/09:12/WIB)

12 Deddy Mulyana, Op.cit, hlm 312

13 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, RajaGrafindo, Jakarta, 2002, hlm 103

Page 26: 0471500043

3. Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.14

Ketiga fungsi bahasa diatas menunjukan bahwa bahasa memang

memiliki Peranan yang penting dalam melakukan aktifitas komunikasi, baik

berupa bicara maupun membaca. Akan tetapi bahasa juga memiliki

keterbatasan-keterbatasan, seperti keterbatasan kata yang memiliki arti ganda

atau yang dikenal dengan ambigu. Selain memiliki arti ganda, bahasa juga

memiliki keterbatasan dalam jumlah kata yang tersedia dalam mewakili suatu

objek. Dan masih ada beberapa keterbatasan yang lainnya.

Jika dikaitkan dengan permasalahan yang penulis teliti, maka grup

band Nidji dalam melakukan komunikasinya mengandalkan komunikasi

verbal sebagai alat berkomunikasi kepada khalayak. Hal ini dikarenakan,

Nidji merupakan grup band yang berkecimpung dalam dunia musik. Sehingga

mereka mengandalkan bahasa dan suara untuk menarik perhatian khalayak.

2.3 Komunikasi Massa

Dalam penulisan penelitian ini, penulis mencoba lebih memperdalam

pembahasan pada komunikasi massa. Dikarenakan komunikasi yang dilakukan

dengan menggunakan lirik lagu dapat menjadi salah satu acun dalam

berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi dengan menggunakan lirik lagu

tidak menuntut kedekatan yang dalam antara orang-orang yang melakukan

komunikasi. Saat seseorang berkomunikasi dengan menggunakan lirik lagu,

14 Hafied Cangara, Ibid, hlm 103

Page 27: 0471500043

maka orang yang mendengarkannya akan merespon secara langsung lagu yang

mereka dengarkan.

Di sini penulis akan mendifinisikan komunikasi massa dengan

merujuk kepada pendapat Tan dan Wright : ”Komunikasi massa merupakan

bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan

komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat

tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek

tertentu”. 15

Sedangkan definisi komunikasi massa menurut Astrid yang dikutip

oleh Sunarjo, menyatakan bahwa : ”komunikasi massa itu adalah komunikasi

yang menggunakan media (media communication)”.16

Selain itu, pengertian komunikasi massa menurut Wiryanto ialah:

”Komunikasi massa kita adopsi dari istilah bahasa Inggris, mass

communication, kependekan dari mass media communication (komunikasi

media massa ) artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau

komunikasi yang “mass mediated”. Istilah mass communication atau

communications diartikan sebagai salurannya yaitu mass media (media massa)

kependekan dari media of mass communications”.17

15 Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si, Dan Dra. Lukiati Komala Erdinaya, M.Si, Komunikasi Massa Suatu

Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004, hlm 3 16 Sunarjo, Dan Djoenaesih S. Sunarjo, Himpunan Istilah Komunikasi, Edisi kedua, Liberty,

Yogyakarta, 1983, hlm. 63 17 Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, PT Grasindo, Jakarta, 2003, hlm 3

Page 28: 0471500043

Komunikasi massa sebagai salah satu bentuk komunikasi mempunyai

karakteristik di dalam penyampaian isi pesannya. Karakteristik isi pesan dalam

komunikasi massa antara lain :

1. Novelty atau sesuatu yang baru. Berkaitan dengan aktualitas, namun tidak

selalu hal yang baru terjadi, tapi dapat juga sesuatu yang belum diketahui

masyarakat dan untuk pertama kalinya mengetahui fakta baru tersebut.

2. Jarak, tempat terjadinya suatu peristiwa dengan tempat dipublikasikannya

peristiwa itu mempunyai arti penting bagi masyarakat.

3. Popularitas, berita tentang tokoh, organisasi penting selalu menarik

perhatian khalayak.

4. Pertentangan atau Konflik, selalu menjadi bahan berita peristiwa perang,

pemilu, dan lain-lain.

5. Komedi atau humor, sangat disukai karena dapat menghilangkan kejenuhan

6. Seks dan keindahan, unsur ini bersifat universal dan menarik perhatian

khalayak

7. Emosi, hal yang berkaitan dan menyentuh kehidupan dasar manusia

seringkali bisa menimbulkan emosi dan simpati masyarakat

8. Nostalgia, menceritakan tantang pengalaman masa lalu

9. Human Interest, menyangkut kehidupan orang lain, terutama yang

menyentuh perasaan.18

Berdasarkan pengertian komunikasi massa tersebut, penulis

menyimpulkan bahwa Komunikasi Massa adalah Proses penyampaian pesan

kepada khalayak luas yang sifatnya tersebar, heterogen, dan anonim dengan

menggunakan (saluran) media massa, seperti surat kabar, majalah, radio atau

televisi agar sebuah pesan atau informasi dapat diterima dengan baik oleh

khlayak.

18 Nawiroh Vera, Pengantar Komunikasi Massa, Renata Pratama Media, Tangerang, 2008, hlm 17-18

Page 29: 0471500043

Berdasarkan kasus yang penulis teliti, maka grup band Nidji dalam

menyampaikan pesannya menggunakan komunikasi massa sebagai proses

penyampaian pesan kepada khalayak. Karena grup band Nidji menggunakan

media massa sebagai alat perantara dalam menyampaikan pesannya, sehingga

pesan atau informasi yang disampaikan oleh Nidji dapat diterima dengan baik

oleh khalayak.

2.3.1 Fungsi Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki beberapa fungsi bagi masyarakat, yaitu:

1. Surveillance (Pegawasan)

Fungsi pengawasan Komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama

yaitu:

a. Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa

menginformasikan tentang ancaman.

b. Fungsi pengawasan instrumental penyampaian atau penyebaran

informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Interpretation (Penafsiran)

Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga

memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting.

3. Linkage (Pertalian)

Menyatukan anggota masyarakat yang beragam sehingga

membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang

sama tentang sesuatu.

4. Transmission Of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)

Fungsi ini disebut juga sosialization (sosialisasi), fungsi ini

mengacu pada cara dimana individu mengadopsi prilaku dan nilai

kelompok.

Page 30: 0471500043

5. Entertainment (Hiburan)

Fungsi utama media massa film, radio, dan televisi adalah

menghibur. Khalayak pergi ke bioskop, membeli pesawat radio atau

televisi adalah semata-mata untuk mencari hiburan tersendiri.

6. Fungsi Memanipulasi Lingkungan

Dalam fungsi manipulasi, komunikasi digunakan sebagai alat

kontrol utama dana pengatur lingkungan.19

Menurut Harold D. Laswell, yang dikutip Onong Uchjana Effendy.

Mengatakan bahwa komunikasi massa memiliki tiga (3) fungsi, yaitu:

1. Fungsi pengamatan terhadap lingkungan (the surveillance of the

environment), penyingkapan ancaman dan keselamatan yang

mempengaruhi nilai masyarakat dan bagian-bagian unsur di

dalamnya.

2. Korelasi unsur-unsur masyarakat ketika menanggapi lingkungan

(correlation of the component of society in making a response to

the environment), penyingkapan ancaman dan keselamatan yang

mempengaruhi nilai masyarakat dan bagian-bagian unsur di

dalamnya.

3. Penyebaran warisan sosial (transmission of the inheritance) disini

berperan para pendidik, baik dalam kehidupan rumah tangganya

maupun di sekolah yang meneruskan warisan social kepada

keturunan berikutnya20

Selain itu fungsi komunikasi massa menurut Sean MacBridge,

ketua komisi masalah-masalah komunikasi (UNESCO), antara lain:

1. Informasi, yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data,

fakta dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa

mengetahui keadaan yang terjadi di luar dirinya, apakah itu di

dalam lingkungan daerah, nasional atau internasional.

2. Sosialisasi, yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu

pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai denagn nilai-nilai

yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara

efektif.

19 Elvinaro Ardianto Dan Lukiati Komala Erdinaya, Op. cit, hlm 16-22

20 Onong Uchjana Effendy, Ilmu teori dan Filsafat Komunikasi, Op. cit, hlm 27

Page 31: 0471500043

3. Motivasi, yakni mendorong orang untuk mengikuti kemajuan

orang lain melalui apa yang mereka baca, lihat, dengar lewat

media massa. Bahan diskusi, menyediakan informasi sebagai

bahan diskusi untuk mencapai persetujuan dalam hal perbedaan

pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut orang banyak.

4. Pendidikan, yakni membuka kesempatan untuk memperoleh

pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan formal disekolah

maupun diluar sekolah.

5. Memajukan kebudayaan, media massa menyebarluaskan hasil-

hasil kebudayaan melalui pertukaran program siaran radio dan

televisi ataukah bahan tercetak seperti buku dan penerbitan-

penerbitan lainnya.

6. Hiburan, media massa telah menyita banyak waktu luang untuk

semua golongan usia dan difungsikan sebagai alat hiburan dalam

rumah tangga.

7. Integrasi, banyak bangsa di dunia dewasa ini diguncang oleh

kepentingan-kepentingn tertentu karena perbedaan etnis dan ras.

8. Komunikasi seperti satelit dapat dimanfaatkan untuk

menjembatani perbedaan-perbedaaan tersebut dalam memupuk dan

memperkokoh persatuan.21

Dihubungkan dengan penelitian penulis, maka fungsi komunikasi

massa yang terkait dengan penelitian ini adalah fungsi Transmission Of Values

(Penyebaran Nilai-Nilai) dan fungsi Entertainment (Hiburan). Karena grup

band Nidji menyampaikan pesannya melalui alunan lagu yang merupakan

media hiburan bagi khalayak. Selain untuk menghibur lagu yang dibawakan

oleh Nidji, juga mengandung nilai-nilai sosial atau yang dikenal dengan

sosialisasi. Di sini Nidji ingin mensosialisasikan betapa pentingnya nilai

persahabatan dan nilai pantang menyerah dalam mengejar cita-cita kepada

masyarakat pada umumnya.

21 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, RajaGrafindo, Jakarta, 2003, hlm 63-65

Page 32: 0471500043

2.4 Media Massa

Media massa khusus digunakan untuk menyalurkan komunikasi

massa. Jenis-jenis media yang tergolong media massa adalah : surat kabar,

majalah, tabloid, radio, dan televisi. Penggunaan media massa dapat

menjangkau khalayak yang tersebar secara geografis. Media massa adalah :

”alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak

(penerima) dengan menggunkan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat

kabar, film, radio, dan televisi”.22

Sedangkan media massa menurut Onong Uchjana, dalam buku

Komunikasi Sosial Pembangunan dikatakan bahwa, media massa adalah :

“Media komunikasi masyarakat yang mampu menimbulkan

keserempakan dalam arti khalayak dalam jumlah yang relative sangat banyak

secara bersama-sama, pada saat yang sama pula memperhatikan pesan yang

dikomunikasikan melalui media tersebut, misalnya majalah, surat kabar, radio,

televisi, film, dan testerikal yang ditayangkan bioskop”23

Menurut J.B. Wahyudi dalam bukunya Komunikasi Jurnalistik, media

massa adalah media atau sarana untuk menyampaikan isi pesan kepada

massa.24

J.B.Wahyudi dalam buku yang sama juga memberikan pengertian

lain dari media massa yaitu :

22 Hafied Cangara, Ibid, hlm 134

23 Rahmat Kriyantono, Komunikasi Sosial Pembangunan, Universitas Terbuka, Jakarta,1989, hlm 217

24 J.B.Wahyudi, Komunikasi Jurnalistik, Alumni, Bandung, 1991, hlm 86

Page 33: 0471500043

“Sarana untuk menyampaikan isi pesan atau pernyataan atau informasi

yang bersifat umum, kepada sejumlah orang yang jumlahnya relatif besar,

tinggalnya tersebar, heterogen, anonim, tidak terlembagakan, perhatiannya

berpusat pada isi pesan yang sama dan tidak dapat memberikan arus balik

secara langsung pada saat itu”.25

Pada dasarnya media massa dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu

media massa cetak dan elektronik. Media massa cetak contohnya majalah, dan

surat kabar. Sedangkan media elektronik antara lain: TV, radio, film dan

sebagainya. Adapun penggolongannya seperti dibawah ini :

1. Media Cetak

a. Surat Kabar

Merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis

media massa lainnya. Surat kabar memiliki keterbatasan karena hanya

bisa dinikmati oleh mereka yang melek huruf, serta lebih banyak

disenangi oleh orang tua daripada kaum remaja dan anak-anak.

b. Majalah

Majalah memiliki sifat dan ciri seperti surat kabar, namun bentuknya

lebih besar daripada buku, serta waktu terbitnya adalah mingguan,

dwimingguan dan bulanan. Paling sedikit terbit satu kali dalam tiga

bulan.

2. Media Elektronik

a. Radio

Merupakan media massa elektronik tertua dan sangat fleksibel (cepat

dan mudah dibawa kemana-mana). Bersifat audio dengan

menggunakan gelombang frekuensi sebagai media pengiriman

datanya.

b. Televisi

Televisi memiliki sejumlah kelebihan terutama kemampuannya dalam

menyatukan antara fungsi audio dan visual, ditambah dengan

kemampuannya dalam memainkan warna. Penonton televisi pun juga

dapat dengan leluasa menentukan saluran mana yang mereka senangi.

25 J.B.Wahyudi , Ibid, hlm 90

Page 34: 0471500043

c. Film

Film dalam pengertian sempit adalah penyajian gambar lewat layar

lebar, tetapi dalam pengertian yang lebih luas bisa juga termasuk yang

disiarkan TV.26

Berdasarkan pengertian tersebut penulis mendefinisikan media massa

sebagai alat atau (media) saluran yang digunakan oleh komunikator untuk

menyebarluaskan pesan dan informasi kepada komunikan dalam bentuk media

massa cetak maupun elektronik, agar menjangkau khalayak (massa) sebanyak-

banyaknya dan dengan area seluas-luasnya. Maka media massa memiliki

karakteristik sebagai berikut :

1. Bersifat umum

2. Saran/komunikan bersifat heterogen artinya komunikan berasal dari

berbagai lapisan-lapisan, latar belakang dan status sosial yang berlainan.

3. Hubungan antara komunikator dan komunikan bersifat non pribadi.

4. Menimbulkan keserempakan, artinya keserempakan dalam hal menerima

pesan dari komunikator. Bila media cetak agak kurang menimbulkan

keserempakan karena media cetak di baca mungkin dalam waktu yang tidak

bersamaan, tetapi bila siaran radio maupun televisi di dengar dan dilihat

secara bersamaan yang saat ini mendengarkan radio dan menonton

televisi.27

Jika dikaitkan dengan penelitian yang penulis teliti, maka pesan atau

informasi yang disampaikan oleh grup band Nidji dapat menimbulkan

keserempakan dalam arti khalayak. Karena pesan yang ingin disampaikan

dapat diterima oleh khalayak, melalui perantara media massa, khususnya

media elektronik (televisi dan radio). Sehingga pada saat yang bersamaan

26 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Op. cit , hlm. 135

27 J.B. Wahyudi, Media Komunikasi Massa Televisi, Alumni, Bandung , 1986, hlm 42

Page 35: 0471500043

khalayak dapat memperhatikan pesan yang dikomunikasikan melalui media

tersebut.

2.4.1 Dampak Media Massa Terhadap Khalayak

Mengenai dampak media massa secara fisik, Mac Luhan antara lain

menyebutkan “the medium is the message”. Medium itu sendiri sudah

merupakan pesan, dan ia menolak pengaruh pesan. Yang mempengaruhi kita

bukanlah apa yang disampaikan oleh media akan tetapi jenis media komunikasi

yang kita pergunakan apakah interpersonal, media cetak atau televisi.28

Menurut Y.S Gunadi dalam buku Himpunan Istilah Komunikasi

mengatakan tanggapan atau respon komunikan terhadap pesan yang

ditawarkan oleh komunikator. Efek kegiatan komunikasi biasanya diketahui

dari gejala umpan balik (feedback) dari komunikan.29

Dari pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan, sebuah

komunikasi dapat berjalan dengan baik apabila ada tanggapan atau umpan

balik dari komunikan ke komunikator.

Jika dikaitkan dengan kasus yang diteliti oleh penulis, maka lagu

”Laskar Pelangi” yang dialunkan oleh grup band Nidji dapat memiliki dampak

pada pendengarnya. Hal ini dikarenakan lagu tersebut memiliki suatu pesan

yang ingin disampaikan kepada khalayaknya. Selain itu lagu ”Laskar pelangi”

sering didengarkan melalui perantara media massa elektronik, sehingga para

28 Jallaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1986, hlm 216

29 Y.S Gunadi, Himpunan istilah komunikasi, Grasindo, Jakarta, 1998, hlm 42

Page 36: 0471500043

khalayak lebih cepat dapat menafsirkan pesan yang terdapat di dalam lagu

tersebut. Karena media elektronik lebih sering digunakan oleh masyarakat

Indonesia pada umumnya.

2.5 Musik

Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan

bunyi sebagai media penciptaannya. Walaupun dari waktu ke waktu beraneka

ragam bunyi senantiasa mengerumuni kita, tidak semuanya dapat dianggap

sebagai musik karena sebuah karya musik harus memiliki lirik, melodi, ritme,

harmoni, dan lain-lain. Beberapa definisi tentang musik : ”Musik adalah bunyi

yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi,

budaya dan selera seseorang”.30

Jamalus berpendapat bahwa musik adalah karya seni bunyi berbentuk

lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan

penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk

dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.31

Menurut W.J.S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa

Indonesia musik adalah ”bunyi-bunyian (terutama bunyi-bunyian barat)”.32

Maka penulis menyimpulkan bahwa musik merupakan gabungan dari

berbagai bunyi dari instrumen alat musik dan suara manusia. Hal ini

30 http://id.wikipedia.org/wiki/musik (30/10/2008/15:45/WIB)

31 Drs. Moh. Mottaqin, M.Hum, Dan Kustap, S.Sn., M.Sn, Seni Musik Klasik, Departemen Pendidikan

Nasional, Jakarta, 2008, hlm 15-16 32 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1986, hlm 664

Page 37: 0471500043

berhubungan dengan kasus yang penulis teliti, mengenai lagu ”Laskar Pelangi”

yang dinyayikan oleh Nidji. Di dalam lagu tersebut, bukan saja gabungan dari

berbagai bunyi dan instrumen alat musik, tetapi di dalam lagu ”Laskar Pelangi”

terdapat juga pengungkapan pikiran dan perasaan penciptanya. Sehingga lagu

tersebut dapat diekspresikan sebagai satu kesatuan yang saling

berkesinambungan, karena itu setiap alunan musik harus saling terkait antara

pikiran, perasaan, dan juga instrumen alat musik. Sehingga pada akhirnya

musik tersebut dapat dimengerti oleh masyarakat pada umumnya.

2.5.1 Fungsi Musik

Musik selain sebagai hiburan, dapat juga memiliki manfaat yang lain.

Seperti kemampuan untuk mendamaikan hati yang sedang gundah-gulana,

sehingga orang yang mendengarkan musik bisa menjadi lebih rilek akal dan

pikirannya. Selain itu musik memiliki efek terapi pada otak sehingga dapat

mempengaruhi kecerdasan otak seseorang. Salah satu istilah untuk sebuah efek

yang bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk

meningkatkan intelegensia seseorang, yaitu Efek Mendengarkan Musik Mozart

(Mozart’s Effect).33

Menurut pandangan Alan P. Merriam, fungsi musik dalam sebuah

masyarakat berkenaan dengan berbagai kebutuhan, diantaranya, sebagai

wahana ekspresi emosional, sebagai kenikmatan estetik, sebagai hiburan pada

berbagi tingkat sosietas, sebagai fungsi komunikasi, sebagai representasi

33 Drs. Moh. Mottaqin, M.Hum, Dan Kustap, S.Sn., M.Sn, Op. cit, hlm 20

Page 38: 0471500043

simbolis, sebagai alat respons fisikal, sebagai penganut konformitas norma

sosial, sebagi kontribusi untuk kontinuitas dan stabilitas kultural, dan sebagai

penopang integrasi sosial.34

Bila dikaitkan dengan permasalahan yang penulis teliti, maka lagu

”Laskar Pelangi” yang dialunkan oleh grup band Nidji memiliki fungsi

komunikasi. Karena Nidji menyampaikan pesan kepada khalayak dengan

menggunakan perantara musik. Kemudian pesan dalam lagu tersebut

dikomunikasikan melalui media massa seperti televisi, radio, maupun melalui

jaringan internet.

2.6 Lagu

Lagu dan musik adalah unsur yang memiliki keterkaitan satu sama

lainnya. Secara mendasar musik dapat dikatakan suatu kelompok bunyi-

bunyian terdiri dari beberapa alat yang mengeluarkan suara dengan irama yang

dirangkai dengan tujuan menimbulkan suatu bunyi berirama yang harmonis

dan dapat dinikmati oleh pendengarnya. Sedangkan pengertian lagu adalah :

”ragam suara yang berirama (dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan

sebagainya)”.35

Dari pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa

karakteristik yang membedakan antara lagu dengan musik adalah terdapat pada

34 Ben M. Pasaribu, Musikalitas + Etnisitas = Pluralitas dalam Jurnal Berjudul Pluralitas Musik

Etnik, Pusat Dokumentasi Dan Pengkajian Kebudayaan Batak Universitas HKBP Nommensen, Medan,

2004, hlm 1 35 Anton M. Moelibo (Penyunting Penyelia), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan

Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta, 1988, hlm 486

Page 39: 0471500043

ada tidaknya suatu teks didalam susunan nada tersebut. Jadi pengertian lagu

adalah nada-nada tertentu yang dibentuk oleh melodi dan dinotasikan dengan

sadar ataupun sengaja ditujukan pada suatu teks yang telah dibuat.

2.7 Lirik

Sebuah lagu tanpa lirik, pastilah terasa kurang. Karena nyawa sebuah

lagu adalah lirik yang dibuat oleh pencipta lagu. Biasanya isi lirik dalam

sebuah lagu bertemakan himbauan, percintaan, religi, dan lain-lain tergantung

dari inspirasi pencipta lagu dalam menciptakan lirik lagu tersebut.

Adapun pengertian lirik adalah sebuah teks yang dibuat sebagai tema

dan alur cerita dalam sebuah lagu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia lirik adalah ”karya sastra (puisi) yang berisikan curahan perasaan

pribadi, susunan kata sebuah nyayian”.36

Dalam menentukan tempo atau ritme lagu harus sesuai dengan tema

dan lirik lagu yang dibuat. misalnya, tema lirik sedih dikemas dengan nada

yang minor, begitu juga dengan tema lirik gembira dikemas dengan nada yang

major. Pengertian tempo adalah ”ketentuan tingkat kecepatan atau cepat-

lambatnya suatu lagu harus dibawakan”.37

Sedangkan pengertian ritme adalah ”pengaturan panjang pendeknya

dan bertekanan atau tidaknya nada-nada, menurut pola yang berulang-ulang.

36 Anton M. Moelibo (Penyunting Penyelia), Ibid , hlm 528

37 Drs. Moh. Mottaqin, M.Hum, Dan Kustap, S.Sn., M.Sn, Op. cit, hlm 31

Page 40: 0471500043

Dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa ritme ialah melodi dari sebuah

nada tunggal (monotone)”.38

Dalam membuat lirik lagu terkait dengan bahasa, dan bahasa terkait

dengan sastra. Karena kata-kata (lirik lagu) yang dibuat oleh pencipta lagu

tidak semua dapat dimengerti oleh khalayak, karena itulah memerlukan suatu

penelitian tentang isi lirik lagu tersebut. Pengertian dari sastra ialah ”struktur

tanda-tanda yang bermakna, tanpa memperhatikan sistem tanda-tanda, dan

maknanya, serta konvensi tanda, struktur karya sastra (atau karya sastra) tidak

dapat dimengerti secara optimal”.39

Penentuan bahasa yang digunakan juga tergantung pada individual

yang menciptakan lirik lagu, karena belum ada ketentuan bahasa dalam

membuat sebuah lirik lagu tetapi lirik yang dibuat dapat dipertanggung

jawabkan isinya. Sedangkan tiap lirik yang dibuat oleh pencipta lagu pasti

memiliki makna tersendiri yang ingin disampaikan kepada pendengarnya. Hal

ini terkait dengan kasus yang penulis teliti, dimana dalam setiap lirik lagu

”Laskar Pelangi” memiliki makna yang ingin disampaikan oleh penciptanya.

Sehingga para khalayak dapat menafsirkan lirik lagu tersebut,

walaupun penafsiran setiap individu berbeda-beda. Dengan lirik lagu tersebut,

tujuan dari seorang pencipta lagu dapat disampaikan kepada para khalayaknya.

38 Drs. Moh. Mottaqin, M.Hum, Dan Kustap, S.Sn., M.Sn, Ibid, hlm 32

39 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003, hlm 143

Page 41: 0471500043

2.8 Persahabatan Dan Impian

Menurut kamus besar bahasa indonesia, persahabatan mengandung

pengertian ”persaudaran, berhubungan selaku sahabat”.40 Sedangkan menurut

situs internet ensiklopedia bebas ”wikipedia” persahabatan didefinisikan

sebagai berikut : ”menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung

antara dua atau lebih entitas sosial”.41

Pengertian impian sendiri berasal dari kata mimpi yang mengartikan

sesuatu hal yang diingikan atau yang diangan-angankan. Situs ensiklopedia

bebas ”wikipedia” mendifinisikan mimpi sebagai berikut : ”pengalaman

bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan,

atau indra-indra lain dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan

mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep)”.42

Penulis sendiri mengartikan persahabatan sebagai hubungan dua

individu atau lebih yang saling mempercayai satu dengan yang lainnya.

Sehingga tercipta hubungan yang saling mendukung dan peduli antara individu

satu dengan yang lain. Sedangkan impian penulis mendefinisikan sebagai

angan-angan yang ingin diwujudkan pada suatu saat nanti. Pengertian

persahabatan dan impian yang penulis jabarkan diatas terkaitan dengan

penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam meneliti lirik lagu ”Laskar

Pelangi” Nidji.

40 Anton M. Moelibo (Penyunting Penyelia), Op. cit, hlm 766

41 http://id.wikipedia.org/wiki/persahabat (30/10/2008/15:30/WIB)

42 http://id.wikipedia.org/wiki/mimpi (30/10/2008/15:35/WIB)

Page 42: 0471500043

2.9 Semiotika

Menurut Eco, dikutip dari buku Alex Sobur, secara terminologis,

semiotic dapat didefinisikan sebagai ”ilmu yang mempelajari sederetan luas

objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Tanda

disini didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang

terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain”.43

Sedangkan definisi semiotika menurut Van Zoest : ”Ilmu tanda (sign)

dan segala yang berhubungan dengannya: cara berfungsinya, hubungannya

dengan kata lain, pengirimannya, dan penerimaannya oleh mereka yang

mempergunakan”44

Semiotika dalam situs ensiklopedia bebas “wikipedia” diartikan

sebagai berikut :

“Semiotics, semiotic studies, or semiology is the study of sign

processes (semiosis), or signification and communication, sign and symbols,

both individually and grouped into sign sysems. It includes the study of how

meaning is constructed and understood”.45

Semiotika, studi semiotika, atau semiologi adalah studi tentang proses

tanda (semiosis), atau signifikasi dan komunikasi, tanda-tanda dan simbol-

simbol, baik secara individu maupun kelompok menjadi suatu sistem tanda.

Termasuk studi tentang bagaimana arti dibangun dan dimengerti.

Sedangkan menurut Rachmat Kriyanto Semiotika adalah :

Ilmu tentang tanda-tanda. Studi tentang tanda dan segalanya yang

berhubungaan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda

lain, pengirimannya dan penerimaannya oleh mereka yang menggunakannya.

43 Alex Sobur, Analisis Teks Media, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hlm 95

44 Alex Sobur, Ibid, hlm 95-96

45 http://en.wikipedia.org/wiki/semiotic (01/11/2008/10:00/WIB)

Page 43: 0471500043

Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat dan kebudayaan

itu merupakan tanda-tanda. Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan,

konvensikonvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.46

Menurut Alex Sobur dalam bukunya yang berjudul Analisis Teks

Media, secara etimologis, istilah semiotik berasal dari kata Yunani ”semeion”

yang berarti ”tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas

dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap memiliki

sesuatu yang lain.47

Semiologi menurut Sausure seperti dikutip Hidayat, di dasarkan pada

anggapan bahwa selama perbuatan dan tingkah laku manusia membawa makna

atau selama berfungsi sebagai tanda, harus ada di belakangnya sistem

pembedaan dan konvensi yang memungkinkan makna itu. Dimana ada tanda di

sana ada sistem.48

Sedangkan Pierce menyebut ilmu yang dibangunnya semiotika

(semiotics). Bagi Pierce yang ahli filsafat dan logika penalaran manusia

senantiasa dilakukan lewat tanda. Artinya, manusia hanya dapat bernalar lewat

tanda. Dalam pikirannya, logika sama dengan semiotika dan semiotika dapat

diterapkan pada segala macam tanda.49

46 Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007

hlm. 261 47 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan

Analisis framing, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, hlm 95 48 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, Jalasutra, Jakarta, 2008, hlm 12

49 Sumbo Tinarbuko, Ibid, hlm 16

Page 44: 0471500043

Dengan menggunakan teori semiotika, kita dapat memakani suatu

kejadian atau peristiwa melalui tanda –tanda yang ada seperti simbol atau

bahasa. Karena tanda dan bahasa mampu menjelaskan suatu peristiwa yang

terjadi.

Seperti diketahui dalam berkomunikasi, kita sering menggunakan

tanda (sign) untuk memperkuat pesan komunikasi kita. Oleh karena itu

semiotika digunakan untuk menganalisis isi media. Karena pesan dalam media

mengandung berbagai tanda yang memiliki makna atau pesan tertentu yang

perlu dimakani guna mengetahui maksud dari isi pesan tersebut.

Dari pengertian-pengertian di atas, penulis mengartikan semiotika

adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda yang berisi informasi dan bersifat

komunikatif, baik tanda secara individu, maupun kelompok, yakni sebagai

suatu sistem tanda untuk merujuk kepada sesuatu hal.

Dalam penelitian yang menggunakan analisis semiotika, terdapat tiga

model analisis semiotika yang populer yang dapat diterapkan. Model-model

tersebut diantaranya : Pragmatisme Charles Sander Peirce, Teori Tanda

ferdinand Saussure, dan Semiologi dan Mitologi Roland Barthes. Namun

dalam melakukan penelitian ini, penulis hanya menggunakan pemikiran

Charles Sander Peirce saja. Karena disini penulis ingin mengungkap makna

yang tersembunyi di dalam lirik lagu ”Laskar Pelangi”, sehingga nantinya

penulis dapat menemukan makna sebenarnya yang terdapat pada lirik lagu

”Laskar Pelangi” tersebut.

Page 45: 0471500043

2.9.1 Semiotika Charles Sander Pierce

Charles Sander Pierce adalah seorang fisuf dan ahli logika

berkebangsaan Amerika. Pierce sangat terkenal dengan teori tandanya, dan

sering dipandang sebagai pendiri semiotika Amerika.50 Pierce mengusulkan

kata semiotika sebagai sinonim kata logika. Menurut Pierce, logika harus

mempelajari bagaimana orang bernalar. Penalaran itu, menurut hipotesis teori

Pierce yang mendasar, dilakukan melalui tanda-tanda.51 ”Tanda-tanda

memungkinkan kita berpikir, berhubungan dengan orang lain dan memberi

makna pada apa yang ditampilkan oleh alam semesta. Kita mempunyai

kemungkinan yang luas dalam keanekaragaman tanda ; di antaranya tanda-

tanda linguistik merupakan kategori yang penting, tetapi bukan satu-satunya

kategori”. 52

Rachmat Kriyanto dalam bukunya Teknik Praktis Riset Komunikasi,

mengutip Charles Sanders Pierce yang mengatakan semiotika berangkat dari

tiga elemen utama yang disebut teori segitiga makna atau triangle meaning.

Elemen ini terbagi atas:

1. Tanda

Adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera

manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk (merepresentasikan) hal lain

di luar tanda itu sendiri. Acuan tanda ini disebut objek.

50 Liza Dwi Ratna Dewi M.Si, Teori Komunikasi pembahasan dan Penerapan, Renata Pratama Media,

Tangerang, 2008, hlm 114 51 Alex Sobur, Op. cit, hlm 110

52 Alex Sobur, Ibid, hlm 110-111

Page 46: 0471500043

2. Acuan Tanda (Objek)

Adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang

dirujuk tanda.

3. Pengguna Tanda (Interpretant)

Konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya

ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang

tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.53

Gambar 2.1

Model Semiotika Makna Charles Sander Peirce (Triangle Of Meaning)54

Apabila dikaitkan dengan penelitian penulis, maka segitiga makna

yang didapat sebagai berikut :

Gambar 2.2

Hubungan Tanda, Objek, dan Interpretant Dalam Lirik Lagu ”Laskar Pelangi”

(Triangle Of Meaning)

53 Rachmat Kriyanto, Op. cit, hlm 263

54 Rachmat Kriyanto, Ibid, hlm 264

OBJECT INTERPRETANT

SIGN

OBJECT

Semangat persahabatan dan

semangat mengejar impian

INTERPRETANT

Pola pemikiran Giring

(Nidji) sebagai pencipta lagu

SIGN

Lirik Lagu Nidji berjudul

“Laskar Pelangi”

Page 47: 0471500043

Menurut Peirce dalam buku Analisis Teks Media, ”Salah satu bentuk

tanda adalah kata. Sedangkan objek adalah sesuatu yang dirujuk tanda.

Sementara interpretan adalah tanda yang ada dalam benak seseorang, maka

muncullah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut”.55 Jadi

teori segitiga makna (Triangle Of Meaning) adalah, sebuah teori yang

mengupas tentang bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda

tersebut digunakan untuk berkomunikasi. Segitiga makna merupakan

hubungan triadik, seperti apa yang dikutip dari buku Alex Sobur Semiotika

Komunikasi :

Bagi Peirce, tanda “is something which stands to somebody for

something in some respect or capacity”. Sesuatu yang digunakan agar tanda

bisa berfungsi, oleh Peirce disebut disebut ground. Konsekuensinya, tanda

(sign atau representamen) selalu terdapat dalam hubungan triadik, yakni

ground, object, dan interpretant.56

Peirce juga membagi tanda atas icon (ikon), index (indeks), dan

symbol (simbol). penjelasan lebih rinci mengenai ikon (icon), indeks (index),

dan simbol (symbol), yang dikutip Rachmat Kriyantono dalam buku yang

sama adalah sebagai berikut:

1. Lambang: suatu tanda di mana hubungan antara tanda dan acuannya

merupakan hubungan yang sudah terbentuk secara konvensional. Lambang

ini adalah tanda yang dibentuk karena adanya consensus dari para pengguna

tanda. Warna merah bagi masyarakat Indonesia adalah lambang berani,

mungkin di Amerika bukan.

2. Ikon: suatu tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya berupa

hubungan berupa kemiripan. Jadi, ikon adalah bentuk tanda yang dalam

berbagai bentuk menyerupai objek dari tanda tersebut. Patung kuda adalah

ikon dari seekor kuda.

55 Alex Sobur, Op. cit, hlm 115

56 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Op. cit, hlm 41

Page 48: 0471500043

3. Indeks: suatu tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya timbul

karena ada kedekatan eksistensi. Jadi indeks adalah suatu tanda yang

mempunyai hubungan langsung (kausalitas) dengan objeknya. Asap

merupakan indeks dari adanya api.57

Peirce pun kemudian membagi tanda menjadi sepuluh jenis :

1. Qualisign

Yakni kualitas sejauh yang dimiliki tanda.

2. Iconic Sinsign

Yakni tanda yang memperlihatkan kemiripan.

3. Rhematic Indexical Sinsign

Yakni tanda berdasarkan pengalaman langsung, yang secara langsung

menarik perhatian karena kehadirannya disebabkan oleh sesuatu.

4. Dicent Sinsign

Yakni tanda yang memberikan informasi tentang sesuatu.

5. Iconic Legisign

Yakni tanda yang menginformasikan norma atau hukum.

6. Rhematic Indexical Legisign

Yakni tanda yang mengacu kepada objek tertentu.

7. Dicent Indexical Legisign

Yakni tanda yang bermakna informasi dan menunjuk subjek informasi.

8. Rhematic Symbol atau Symbolic Rheme

Yakni tanda yang dihubungkan dengan objeknya melalui asosiasi ide

umum.

9. Dicent Symbol atau proposition (proposisi)

Adalah tanda yang langsung menghubungkan dengan objek melalui

asosiasi dalam otak.

10. Argument

Yakni tanda yang merupakan iferens seseorang terhadap sesuatu

berdasarkan alasan tertentu.58

57 Rachmat Kriyanto, Op. cit, hlm 262

58 Alex Sobur, Op. cit, hlm 42

Page 49: 0471500043

Pada penelitian ini penulis menggunakan model analisis semiotika

Charles Sanders Pierce yaitu teori semiotika segitiga makna. Dengan tujuan

mengkaji makna apa yang terkandung dalam lirik lagu ”Laskar Pelangi” yang

dinyanyikan oleh grup band Nidji berdasarkan simbol-simbol yang

tersembunyi dalam lirik lagu tersebut. Melalui tanda (sign) yang muncul dalam

lirik lagu ”Laskar Pelangi”, kemudian tanda tersebut akan dikaji kembali

dengan cara mempelajari dan mengaitkan tanda tersebut dengan objek (object)

yang berhubungan dengan tanda dan masalah yang ada dalam penelitian ini.

Sehingga nanti akan didapatkan hasil analisis berupa makna sebenarnya yang

diinterpretasikan dalam tanda tersebut (interpretant).

2.10 Kerangka Pemikiran

Beragam media komunikasi massa, musik merupakan bagian dari

salah satu media yang dapat digunakan dalam proses komunikasi massa.

Dalam melakukan komunikasi dengan menggunakan musik, seorang musisi

dapat menyampaikan pesanya dalam bentuk ungkapan perasaan, pendapat,

bahkan kritikan. Karena dalam setiap lagu terdapat makna yang ingin

disampaikan kepada khalayak. Musik bukan hanya sekedar nyanyian yang

menghibur saja, tetapi dengan musik seorang musisi dapat berkomunikasi

dengan para pendengarnya.

Page 50: 0471500043

Berdasarkan permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini,

mengenai lirik lagu ”Laskar Pelangi”, maka penulis membuat kerangka

pemikiran sebagai berikut :

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran

Lagu “Laskar

Pelangi”

Lirik Lagu “Laskar

Pelangi”

Teori Segitiga Makna

Charles Sanders Peirce

Makna Lirik Lagu ”Laskar

Pelangi” (Nidji)

Sign Object Interpretant

Page 51: 0471500043

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menjabarkan metodologi penelitian yang akan

digunakan dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data-data yang berkaitan

dengan penelitian yang penulis teliti. Penulis akan menjelaskan mengenai

metode penelitian, pendekatan penelitian, objek penelitian, metode

pengumpulan data, dan metode analisis data yang dipakai oleh penulis.

3.1 Pendekatan Penelitian

Adapun pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dalam

perilaku yang diamati.

Menurut Denzin dan Lincoln tentang metodelogi kualitatif adalah

“penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan

fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai

metode yang ada.”59

Pendekatan kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang

sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari persepektif dari partisipan.

59 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hlm 5

40

Page 52: 0471500043

Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu tetapi diperoleh setelah

melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian

kemudian ditarik suatu kesimpulan beberapa pemahaman umum tentang

kenyataan-kenyataan tersebut.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang

akan dianalisis berupa teks lirik lagu “Laskar Pelangi”. Sedangkan model

semiotika yang akan digunakan adalah model semiotika segitiga makna

Charles Sanders Peirce.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, ialah metode

analisi semiotika. Karena penulis ingin mengungkapkan makna yang

terkandung didalam lagu “Laskar Pelangi” grup band Nidji. Dengan

menggunakan metode semiotika, tanda dan makna yang terkandung dalam

lagu “Laskar Pelangi” dapat dianalisis. Sehingga Makna yang terkandung

dalam lagu tersebut dapat terungkap.

3.3 Obyek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Lagu “Laskar Pelangi” yang

dialunkan oleh grup band Nidji, Namun, obyek penelitian yang penulis

gunakan adalah lirik lagu ”Laskar Pelangi” Nidji dalam bentuk CD dan casset

yang diproduksi oleh Trinity Optima Production. karena lirik lagu merupakan

salah satu proses penyampaian pesan yang bisa dapat digunakan untuk

berkomunikasi.

Page 53: 0471500043

Alasan memilih lirik lagu ”Laskar Pelangi” Nidji sebagai obyek

penelitian, dikarenakan grup band Nidji ingin menyampaikan pesan kepada

pendengarnya melalui lagu ”Laskar Pelangi”, bahwa setiap manusia yang

memiliki sahabat haruslah menghargai persahabatan sampai kapan pun dan

haruslah bersemangat apabila memiliki cita-cita walaupun keadaan kita

menderita, sehingga cita-cita tersebut dapat terwujud pada akhirnya. Dengan

mendengarkan alunan lagu Laskar Pelangi, setiap individu menjadi mengerti

pentingnya persahabatan dan harus bersemangat untuk menggapai impian.

Memang pada jaman sekarang ini banyak manusia yang tidak menghargai lagi

akan pentingnya persahabatan dan menyerah pada nasib tanpa berusaha.

Karena itu lagu ”Laskar Pelangi” bisa menggambarkan keadaan negara kita

pada saat ini, dimana setiap individunya terlalu mementingkan dirinya sendiri

dan pasrah pada nasib.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk keperluan analisis data, maka penulis memerlukan sejumlah

data pendukung yang berasal dari dalam dan luar, karena itu penulis

menggunakan dua macam teknik pengumpulan data, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek

penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer berupa lirik

lagu “Laskar Pelangi” yang terdapat dalam album grup band Nidji. Dalam

Page 54: 0471500043

penelitian ini , penulis juga mendengarkan dan mempelajari lirik lagu “Laskar

Pelangi” sehingga dapat diketahui makna dari lagu tersebut. Setelah itu

mengolah data tersebut menjadi data-data yang berkaitan dengan penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber bacaan atau

melalui kegiatan studi kepustakaan, membaca jurnal dan contoh-contoh

laporan tugas akhir yang terkait dengan penelitian, melakukan wawancara

melalui email, serta browsing dengan menggunakan internet yang memiliki

korelasi dengan masalah yang di teliti oleh penulis.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif secara deskriptif . penelitian kualitatif adalah penelitian yang hasil

temuannya tidak berdasarkan pada perhitungan angka-angka dan statistik.

Penelitian bersifat deskriptif, karena data-data yang dikumpulkan berupa teks,

warna, foto, atau gambar dan bukan angka.60 Sedangkan metode deskriptif

adalah sebuah metode yang hanya memaparkan situasi, peristiwa suatu

kejadian.

Metode deskriptif dapat diartikan sebagai ”prosedur pemecahan

masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan

60 Lexy J. Maleong, Op. Cit, hlm 6

Page 55: 0471500043

subyek atau obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang

tampak atau sebagaimana adanya”.61

Data kualitatif yang penulis telitti berupa teks, digunakan sebagai

objek penelitian untuk memperkuat analisis data. Berdasarkan data-data yang

didapat, penulis kemudian melakukan analisis dengan metode semiotika untuk

mengkaji makna yang ada di dalamnya. Setelah menganalisis data tersebut,

penulis akan menghasilkan penelitian dalam bentuk kata-kata sebagai

pendeskripsian tentang hasil yang didapat. Metode analisis data digunakan

penulis dalam penelitian ini adalah kualitatif secara deskriptif untuk

menjawab pertanyaan“Apa Makna Lirik Lagu “Laskar Pelangi” Nidji ?”.

3.6 Keterbatasan

Dalam penelitian ini penulis memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam

proses mengumpulkan data. Peneliti tidak dapat melakukan wawancara

langsung dengan band Nidji dikarenakan faktor jadwal panggung yang padat.

Pada akhirnya peneliti melakukan wawancara dengan Agung Febriyanto

selaku manajer band Nidji melalui via email. Dalam proses pengumpulan data

juga tidak dapat maksimal dikarenakan keterbatasan waktu.

61 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2001,

hlm 63

Page 56: 0471500043

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab pembahasan ini, akan dibahas mengenai data-data hasil

temuan dari objek penelitian yaitu lirik lagu “Laskar Pelangi” dan akan

dianalisis dengan menggunakan metode analisis semiotika segitiga makna

Charles Sander Peirce.

4.1 Profil Band Nidji

Sejarah awal terbentuknya band Nidji yaitu dari persahabatan antara

Rama dan Andro. Persahabatan mereka berkembang terus dalam dunia musik.

Selanjutnya bersama Ariel yang telah bergabung dengan mereka, terciptalah

sebuah lagu berjudul "Maria". Namun lagu itu belumlah sempurna dan masih

membutuhkan sebuah vokal. Kemudian mereka bertemu dengan Giring yang

selanjutnya dapat melengkapi lagu "Maria" dengan mengisi vokal pada lagu

tersebut.

Setelah itu, Andro merekomendasikan Adri yang sebelumnya telah

sering melakukan latihan bersama untuk menempati posisi sebagai drummer.

Mereka berempat (Ariel, Andro, Adri dan Giring) lalu menghubungi Rama

yang sempat terpisah sebelum terciptanya lagu "Maria" untuk mencoba

bermain musik bersama hingga akhirnya menemukan kecocokan visi dan

misi.

Page 57: 0471500043

Pada awal Februari tahun 2002, terbentuklah Nidji dalam formasi

awal. Lalu pada awal April tahun 2005, Nidji menambah personilnya menjadi

enam orang, yaitu seorang keyboardist bernama Randy yang merupakan

sahabat dari Giring, sang vokalis.

Hingga saat ini, grup band Nidji berkomposisikan enam anak muda

asal Jakarta yang terdiri dari :

1. Giring (vokal)

2. Rama (guitar)

3. Ariel (guitar)

4. Adrie (drum)

5. Andro (bass)

6. Run-D (keyboard).

Makna kata Nidji sendiri merupakan penyempurnaan nama dari kata

"Niji" yang diambil dari bahasa Jepang yang berarti Pelangi. Para personil

telah menyukai dan menyetujui konsep dengan nama itu, karena kata Nidji

sangat merefleksikan warna musik mereka yang beragam serta berbeda satu

sama lain, namun bisa membiaskannya dalam satu warna musik.

Konsep musik dari Nidji adalah modern rock yang memadukan unsur-

unsur lain, seperti progresif, funk, alternatif, dan pop. Grup-grup band yang

secara tidak langsung mempengaruhi dan menjadi inspirasi terhadap corak

musik Nidji, antara lain L'Arc-en-ciel, Coldplay, Goo Goo Dolls, U2,

Page 58: 0471500043

Radiohead, Smashing Pumpkins, The Verve, Dave Matthews, The Killers,

Keane, dan lain-lain.62

4.2 Gambaran Umum Lagu “Laskar Pelangi” Nidji

Lagu ”Laskar Pelangi” yang di lantunkan oleh Nidji, merupakan lagu

dari film layar lebar karya Riri Riza yang dibuat berdasarkan adaptasi dari

novel Andrea Hirata yang berjudul ”Laskar Pelangi”. Grup band Nidji sendiri

membuat lagu ”Laskar Pelangi” atas tawaran Mira Lesmana selaku produser

film tersebut. Selain diminta langsung oleh Mira Lesmana untuk judul lagu

sama seperti novel, kami juga sepakat memberi judul sama seperti novel agar

mudah untuk diingat dan selaras dengan inti cerita novel atau filmnya.63

Giring Nidji dalam membuat lagu tersebut, mendapat inspirasi dari

novel Laskar Pelangi itu sendiri. Karena Giring (Vocalist) sendiri yang

membaca novel tersebut menganggap “Laskar Pelangi” adalah salah satu

novel terbaik sepanjang masa. 64

Disini Giring Nidji ingin menyampaikan pesan kepada pendengarnya

melalui lagu ”Laskar Pelangi”, bahwa setiap manusia yang memiliki sahabat

haruslah menghargai persahabatan sampai kapanpun dan tetap bersemangat

apabila memiliki impian (cita-cita) walaupun keadaan kita menderita,

sehingga impian tersebut dapat terwujud pada akhirnya. Dengan

62 www.nidji.boleh.com (29/10/2008/17:00/WIB)

63 Hasil Wawancara Dengan Agung Febriyanto (Vele) Manager Nidji, Via Email

64 Ibid

Page 59: 0471500043

mendengarkan alunan lagu Laskar Pelangi, setiap individu menjadi mengerti

pentingnya persahabatan dan harus bersemangat untuk menggapai impian.

Memang pada jaman sekarang ini banyak manusia yang tidak menghargai lagi

akan pentingnya arti persahabatan. Selain itu, manusia pada jaman sekarang

cenderung menyerah pada nasib tanpa berusaha. Karena itulah lagu ”Laskar

Pelangi” dibuat, dengan tujuan agar masyarakat atau semua orang yang

mendengarkan lagu kami dapat termotivasi. Selain itu, tujuan dari pembuatan

lagu Laskar Pelangi yang lain untuk menyelaraskan isi film Laskar Pelangi

dengan lagu yang kami buat.65

Karena didalam lirik lagu ”Laskar pelangi” sendiri dapat

menggambarkan keadaan negara kita pada saat ini, dimana setiap individunya

terlalu mementingkan dirinya sendiri dan cenderung pasrah pada nasib.

Sehingga mereka tidak dapat mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh

Tuhan yang maha esa.

Berdasarkan fenomena tersebut, maka Giring Nidji mengangkat hal di

atas menjadi sebuah lagu yang diberi judul ”Laskar Pelangi”. Kemudian Nidji

mengemasnya menjadi lagu yang saat ini sudah sering kita dengar di radio

ataupun televisi.

4.3 Hasil Penelitian

Pembahasan dalam penelitian ini, peneliti akan memaknai tanda-tanda

yang terdapat didalam lirik lagu ”Laskar Pelangi” Nidji, menggunakan

65 Ibid

Page 60: 0471500043

analisis semiotika dari Charles Sanders Peirce, dengan menerapkan teori

segitiga makna (Sign, Object, Interpretant).

Tanda Objek Interpretant

Lirik lagu

“Laskar Pelangi”

bait pertama :

Mimpi adalah kunci

untuk kita

Menaklukan dunia

Berlarilah tanpa lelah

Sampai engkau

meraihnya

� Isu mewujudkan

impian (cita-cita).

� Fenomena

menguasai dunia.

� Fenomena berusaha

dan pantang

menyerah.

� Harapan

terwujudnya impian

(cita-cita).

Bait ini menjelaskan mengenai

usaha untuk mewujudkan

impian (cita-cita) dengan

sekuat tenaga dan pantang

menyerah. Sehingga impian

(cita-cita) tersebut dapat

terwujud dan pada akhirnya

bisa menguasai dunia yang

diimpikan (dicita-citakan).

Tabel 4.1

Hasil penelitian lirik lagu “Laskar Pelangi” bait pertama

Lirik pada bait pertama, menggambarkan sebuah fenomena yang

terjadi di masyarakat. Dimana pada saat ini, untuk mewujudkan sebuah

impian (cita-cita) dianggap sulit dan banyak dari masyarakat kita yang

menyerah untuk mewujudkan impiannya (cita-citanya).

Page 61: 0471500043

Sebagai Contohnya adalah, seorang yang memiliki cita-cita untuk

memperbaiki hidup dalam hal pendidikan. Tetapi orang tersebut terbentur

akan masalah keuangan sehingga orang tersebut menyerah untuk mewujudkan

impiannya (cita-citanya) karena tidak ada yang membantunya. Hal ini dapat

digambarkan pada film laskar pelangi itu sendiri, dimana tokoh yang bernama

Lintang tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena keterbatasan biaya. Dan

hal seperti ini banyak terjadi di Indonesia.

Kemudian fenomena lainnya adalah fenomena menguasai dunia,

maksud dari fenomena ini adalah terwujudnya sebuah impian sehingga orang

yang memiliki impian (cita-cita) dapat menaklukan dunia yang diimpikannya.

Fenomena ini dapat digambarkan dari novel laskar pelangi, dimana tokoh Ikal

berhasil mewujudkan impiannya untuk bersekolah di Prancis. Sehingga ia

berhasil mewujudkan impiannya dan menaklukan dunia yang diimpi.-

impikan.

Kemudian di bait ini juga terdapat fenomena berusaha dan pantang

menyerah. Dimana seseorang yang ingin mewujudkan impiannya berusaha

dengan sekuat tenaga dan pantang menyerah untuk mewujudkan impiannya

tersebut. Hal ini dapat tergambarkan pada masyarakat Indonesia, dimana

seorang yang memiliki cita-cita untuk memperbaiki hidup dalam hal materi.

Orang tersebut berusaha dengan sekuat tenaga, sehingga apa yang ia impikan

dapat terwujud dan orang tersebut pantang menyerah walaupun berkali-kali

mengalami kegagalan.

Page 62: 0471500043

Fenomena lainnya adalah harapan terwujudnya impian. Maksud dari

fenomena ini apabila seseorang memiliki keyakinan untuk mewujudkan

impiannya, maka impian-impian tersebut dapat terwujud. Hal ini terlihat

dalam novel laskar pelangi, dimana tokoh Ikal memiliki impian untuk

bersekolah di Prancis dan ia memiliki keyakinan, bahwa harapan untuk

bersekolah di Prancis akan terwujud pada suatu saat nanti.

Tabel 4.2

Hasil penelitian lirik lagu “Laskar Pelangi” bait kedua

Lirik pada bait ini menceritakan betapa pentingnya arti dari sebuah

persahabatan sehingga tidak dapat dibatasi oleh waktu. Sekali kita memiliki

seorang sahabat maka sampai kapanpun juga orang tersebut menjadi sahabat

kita. Gambaran dari fenomena ini sendiri, dapat digambarkan pada judul lagu

Tanda Objek Interpretant

Lirik lagu

“Laskar Pelangi”

bait kedua :

Laskar Pelangi tak kan

terikat waktu

Bebaskan mimpimu

diangkasa

Warnai bintang dijiwa

� Fenomena

persahabatan.

� Jangan takut

untuk bermimpi.

� Fenomena

keyakinan.

Bait ini memperlihatkan betapa

pentingnya arti persahabatan

sehingga tidak dapat dibatasi

oleh waktu. Bait ini juga

menunjukan jangan pernah

takut untuk bermimpi (memiliki

cita-cita) dan tetap yakin untuk

mewujudkan impian (cita-cita)

tersebut.

Page 63: 0471500043

”Laskar Pelangi”. Karena ”Laskar Pelangi” merupakan sekumpulan anak-

anak yang merasa senasib, sehingga mereka saling membantu satu dengan

yang lainnya. pada akhirnya mereka menjadi sahabat, dan persahabatan

mereka tidak dibatasi oleh ruang maupun waktu.

Selain itu di dalam bait ini, juga terdapat lirik mengenai jangan takut

untuk bermimpi. Di dalam bait ini digambarkan bahwa setiap orang haruslah

memiliki impian (cita-cita) dan jangan takut untuk memiliki impian (cita-cita)

setinggi langit. Karena setiap orang berhak memiliki impian dan jangan takut

untuk memiliki impian. Karena bagaimana pun terbatas keadaannya,

seseorang berhak memiliki cita-cita dan memiliki keinginan yang kuat untuk

mencapai cita-cita tersebut. Hal ini dapat digambarkan pada film laskar

pelangi, dimana tokoh yang bernama Mahar memiliki cita-cita untuk menjadi

juara pada perlombaan seni yang diadakan antar sekolah. Disini Mahar tidak

takut untuk memiliki impian walaupun keadaannya terbatas. Mahar memiliki

keyakinan bahwa impiannya tersebut dapat terwujud. Hal ini terkait dengan

fenomena keyakinan yang terdapat di dalam bait ini juga. Bahwa apabila

seseorang memiliki impian (cita-cita) maka orang tersebut haruslah memiliki

keyakinan untuk mewujudkan impiannya.

Page 64: 0471500043

Tabel 4.3

Hasil penelitian lirik lagu “ Laskar Pelangi” bait ketiga

Pada bait ketiga ini menggambarkan mengenai semangat untuk

menjalani kehidupan. Di dalam bait ini terlihat akan kehidupan masyarakat

Indonesia yang cenderung tidak semangat lagi dalam menjalani hidupnya. Hal

ini dikarenakan berbagai macam cobaan yang menimpa pada sebagian

masyarakat Indonesia, dan masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak

bisa mengatasi cobaan-cobaan tersebut. Sehingga masyarakat kita, tidak lagi

mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Karena hal

ini mereka tidak mencintai hidup di dunia.

Tanda Objek Interpretant

Lirik lagu

“Laskar Pelangi”

bait ketiga :

Menarilah dan terus

tertawa

Walau dunia tak seindah

surga

Bersyukurlah pada yang

kuasa

Cinta kita di dunia

Selamanya

� Semangat dalam

menjalani hidup.

� Cobaan hidup

� Mensyukuri nikmat

yang diberikan oleh

tuhan.

� Cinta akan

kehidupan di dunia.

Bait ini menggambarkan

walaupun kehidupan di

dunia penuh cobaan, kita

harus menjalani hidup

dengan perasaan yang

penuh semangat. Dan

mensyukuri nikmat yang

telah diberikan oleh

Tuhan, sehingga kita

akan mencintai

kehidupan di dunia ini.

Page 65: 0471500043

Hal ini dapat terlihat pada saudara-saudara kita yang kurang

beruntung. Dimana mereka mengalami kekurangan materi, hal ini

menyebabkan kurang semangatnya mereka dalam menjalani kehidupan. Dan

mereka merasa cobaan hidup tersebut terlalu berat, sehingga mereka tidak

sadar bahwa selain cobaan hidup yang diberikan oleh Tuhan yang maha esa,

mereka juga diberikan nikmat yang tak terkira. Karena hal tersebutlah

membuat mereka lupa untuk mensyukuri hidup dan lupa akan mencintai

kehidupan selama berada di dunia ini.

Tabel 4.4

Hasil penelitian lirik lagu “Laskar Pelangi” bait keempat

Tanda Objek Interpretant

Lirik lagu

“Laskar Pelangi”

bait keempat :

Cinta kepada hidup

Memberikan senyuman

abadi

Walau hidup kadang tak

adil

Tapi cinta lengkapi kita

� Cinta akan hidup.

� Ketenangan di

dalam hati.

� Fenomena ketidak

adilan.

� Semangat

persahabatan.

Bait ini menggambarkan

pentingnya untuk

mencintai kehidupan,

sehingga apabila kita

cinta terhadap hidup

maka hati akan menjadi

tenang. Walaupun hidup

kita menderita, tetapi

walau menderita kita

memiliki sahabat yang

bisa menolong dan

menghibur kita disaat

susah.

Page 66: 0471500043

Lirik pada bait ini menceritakan akan pentingnya untuk mencintai

kehidupan. Apabila kita mencintai hidup yang kita jalani di dunia ini, mudah-

mudahan kita dapat merasakan ketenangan di dalam hati. Walaupun

kehidupan kita menderita dan tidak sesuai dengan harapan. Tetapi walaupun

menderita, kita masih memiliki sahabat yang bisa menolong dan menghibur

kita disaat dalam kesulitan. Karena walau kita mencintai dunia ini, hidup

tanpa seorang sahabat akan terasa hampa dan tak berarti.

Kejadian yang dapat menggambarkan bait ini adalah kejadian yang

terjadi dalam film laskar pelangi, dimana para anggota laskar pelangi

mencintai kehidupan di dunia ini, walaupun keadaan mereka kekurangan dan

menderita. Tapi walaupun keadaan mereka seperti itu, mereka merasa senang

dan menimbulkan ketenangan di dalam hati. Karena mereka semua merasa

senasib dan merasa satu dengan yang lainnya adalah saudara.

Tanda Objek Interpretant

Lirik lagu

“Laskar Pelangi”

bait kelima:

Laskar Pelangi tak kan

terikat waktu

Jangan berhenti

mewarnai

Jutaan mimpi di bumi

� Fenomena

persahabatan.

� Fenomena

keyakinan.

� Isu mewujudkan

impian (cita-cita).

Bait ini menjelaskan

pentingnya arti persahabatan

sehingga tidak akan lekang

oleh perubahan jaman. Di

dalam bait ini juga,

menggambarkan keyakinan

akan untuk mewujudkan

impian (cita-cita).

Tabel 4.5

Hasil penelitian lirik lagu “Laskar Pelangi” bait kelima

Page 67: 0471500043

Bait diatas menceritakan tentang fenomena persahabatan yang begitu

penting sehingga tidak akan terpengaruh oleh perubahan jaman. Di dalam bait

ini juga digambarkan akan pentingnya sebuah keyakinan. Apabila kita

memiliki keyakinaan, mudah-mudahan apa yang kita impikan (cita-citakan)

dapat terwujud. Hal ini dapat tergambar pada masyarakat Indonesia pada saat

ini, mereka lebih cenderung hidup secara sendiri-sendiri, tanpa menghiraukan

orang lain. Hal inilah yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial. Dimana

sebagian masyarakat kita telah lupa akan pentingnya nilai-nilai persahabatan.

Dan masyarakat Indonesia pada saat ini, cenderung pasrah kepada nasib.

Sehingga mereka tidak memiliki keyakinan untuk mewujudkan impiannya.

4.4 Pembahasan Lirik Lagu “Laskar Pelangi”

Lagu ”Laskar Pelangi” merupakan lagu yang diciptakan oleh Giring

Nidji, untuk lagu tema film laskar pelangi. Di dalam lagu ini, grup band Nidji

ingin menghimbau kepada masyarakat untuk peduli terhadap sesama dan

bersemangat atau memiliki motivasi dalam mewujudkan impian (cita-cita).

Hal tersebut dapat dilihat dari bait demi bait yang terdapat dalam lirik lagu

”Laskar Pelangi”. Seperti kata ”mimpi adalah kunci” pada bait 1 tabel 4.1 di

dalam bait tersebut grup band Nidji ingin menghimbau kepada pendengarnya,

supaya jangan menyerah dan berhenti berharap untuk mewujudkan impian

(cita-cita) sehingga impian tersebut dapat terwujud. Karena impian adalah

Page 68: 0471500043

kunci kesuksesan untuk meraih apa yang kita mau dan kita kejar.66

Memang pada jaman sekarang ini banyak sebagian orang yang tidak

memiliki cita-cita atau impian, hal ini disebabkan oleh sifat pesimis

masyarakat kita yang terlalu besar di dalam diri setiap individu. Sehingga

mereka enggan untuk memiliki cita-cita atau bermimpi untuk meraih sesuatu

yang diinginkan. Apabila setiap individu memiliki semangat atau motivasi

untuk meraih impian tersebut dan menghilangkan rasa pesimis di dalam

dirinya, maka individu tersebut dapat merubah nasibnya menjadi lebih baik

lagi. Hal ini sesuai dengan kata ”berlarilah tanpa lelah”, dimana setiap orang

yang memiliki impian (cita-cita) haruslah berusaha dengan sekuat tenaga.

Walaupun mengalami kegagalan-kegagalan, karena kegagalan tersebut

merupakan kunci keberhasilan untuk meraih impian yang kita idam-idamkan.

Di dalam bait 2 tabel 4.2 Nidji ingin menanamkan rasa semangat

untuk mewujudkan impian kepada pendengarnya. Sehingga mereka tidak

mudah putus asa dalam mengejar impiannya dan pada akhirnya impian

tersebut dapat diraih sesuai keinginan. Memang pada saat ini, banyak

sebagian orang yang putus asa dalam mengejar impiannya. Hal ini

menyebabkan mereka pasrah kepada nasib dan tidak mau lagi berusaha untuk

berubah ke kehidupan yang lebih baik.

Kemudian Di dalam bait ini juga menggambarkan pentingnya arti

persahabatan, disini Nidji ingin menghimbau agar jangan pernah lupa kepada

66 Ibid

Page 69: 0471500043

orang-orang yang berada di sekitar kita. Pada jaman sekarang ini, banyak

orang yang telah berubah menjadi egois tanpa memikirkan orang lain. Mereka

lupa akan orang-orang yang berada disekitarnya, pada hal tanpa seorang

sahabat hidup kita akan terasa hampa dan sepi. Karena itu, kita tidak boleh

membeda-bedakan antara si kaya dan si miskin. Sebab kita semua adalah

makhluk hidup yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, karena

kita saling membutuhkan antara satu dengan lainnya.

Hal inilah yang membuat kita harus menghargai akan pentingnya nilai

persahabatan. Selain himbauan diatas, di dalam lagu ”Laskar Pelangi” ini juga

ingin memberitahukan betapa pentingnya rasa bersyukur dan mencintai

kehidupan. Hal ini dapat terlihat pada kata ”bersyukurlah pada yang kuasa” di

bait 3 tabel 4.3, saat ini di negara Indonesia, banyak sebagian orang yang

tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Tuhannya. Mereka

cenderung lupa akan yang telah diberikan dari Tuhan, pada hal semua nikmat

yang diberikan berasal dari Tuhan.

Dalam bait ini juga terdapat kata ”walau dunia tak seindah surga”,

disini dapat kita lihat bahwa apa yang terjadi di dunia ini tidak selalu sesuai

dengan keinginan kita. Karena selama kita hidup di dunia ini pasti ada saja

cobaan hidup yang menimpa kita. Dalam menghadapi cobaan tersebut kita

haruslah tetap semangat sehingga kita dapat mencintai hidup selama berada di

dunia ini. Kata yang menunjukan hal tersebut adalah ”menarilah dan terus

tertawa”, dapat kita rasakan pada jaman sekarang ini banyak sekali orang

Page 70: 0471500043

yang tidak bersemangat lagi dalam menjalani hidup, terlebih lagi mereka

kekurangan materi dan banyak dari mereka yang mengakhiri hidupnya dengan

cara bunuh diri. Karena merasa hidup kekurangan. Banyak sebagian orang

yang lupa untuk bersyukur kepada Tuhannya dan mereka cenderung

menyesali hidup di dunia ini, sehingga mereka tidak mencintai lagi akan

kehidupan di dunia ini.

Kemudian di dalam bait 4 tabel 4.4 menghimbau agar mencintai

kehidupan, hal ini dapat dilihat dari kata ”cinta kepada hidup”, apabila kita

mencintai hidup ini maka apapun kegiatan yang kita lakukan di dunia ini akan

terasa ringan walaupun hidup kita dalam keadaan susah. Kata yang

menunjukan keadaan kehidupan kita di dunia ini adalah ”walau hidup kadang

tak adil”, disini dapat digambarkan bahwa kehidupan yang kita alami di dunia

tidak sesuai dengan harapan kita karena banyak sekali persoalan-persoalan

yang terjadi di dunia ini. Apabila kita melaksanakan kegiatan tersebut dengan

ikhlas maka segala kesusahan yang kita alami tidak akan terasa sehingga hati

kita menjadi tenang, kata ”memberikan seyuman abadi” dapat

menggambarkan hal tersebut .

Di bait ini juga terdapat makna dari persahabatan, kata yang merujuk

hal tersebut adalah ”tapi cinta lengkapi kita”. Disini kita dihimbau agar

supaya tidak lupa kepada orang-orang yang berada disekitar kita termasuk

sahabat sendiri. Karena walaupun kita mencintai kehidupan di dunia ini tanpa

seorang sahabat hidup kita akan terasa hampa. Karena pada dasarnya manusia

Page 71: 0471500043

adalah makhluk sosial, yang membutuhkan bantuan orang lain. Grup band

Nidji memaknai persahabatan sebagai bentuk satu kesatuan yang solid atau

dengan kata lain seperti keluarga sendiri. Dimana seorang sahabat dapat

menjadi orang yang pertama yang ada buat kita, sahabat ada buat kita dalam

kesusahan dan kesenangan, dan sahabat sejati adalah orang yang setia dengan

kita menggengam tangan kita dalam menghadapi masa depan dunia.67

Pada bait 5 tabel 4.5 juga menggambarkan tentang fenomena

persahabatan, hal ini dapat ditunjukan pada bait ”Laskar Pelangi tak kan

terikat waktu” dimana persahabatan tersebut tidak bisa lekang oleh waktu.

Semakin kita menghargai nilai persahabatan semakin banyak pula sahabat

yang kita miliki. Bait ini juga menerangkan bagaimana penting seseorang

memiliki impian atau cita-cita, dapat dilihat pada kata ”jutaan mimpi di

bumi”. Disini setiap orang pasti memiliki impian atau cita-citanya sendiri, tapi

banyak dari mereka yang tidak memiliki keyakinan untuk mewujudkan

impiannya tersebut. Kata yang menerangkan keyakinan untuk mewujudkan

impian adalah ”jangan berhenti mewarnai”, disini Nidji ingin mengajak

kepada pendengarnya agar mereka memiliki keyakinan untuk mewujudkan

impiannya tersebut dan jangan menyerah tanpa berusaha.

67 Ibid

Page 72: 0471500043

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dalam tiap babnya, maka dalam bab terakhir

ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran yang terkait dengan

pembahasan yang telah diurikan dalam bab-bab sebelumnya.

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis meneliti lirik lagu “Laskar Pelangi” grup band Nidji,

kemudian memaknai tanda-tanda yang terdapat dalam lirik lagu “Laskar

Pelangi” dengan menggunakan teori segitiga makna Charles Sander Pierce.

Maka makna yang tersembunyi dalam lirik lagu laskar pelangi adalah:

Tentang persahabatan dan semangat pantang menyerah dalam

mengejar impian (cita-cita). Hal ini dapat terlihat pada bait pertama dan dua,

dimana makna persahabatan dan impian dalam bait tersebut membahas

mengenai perilaku masyarakat yang cenderung mementingkan diri sendiri

(egois) tanpa melihat orang-orang yang berada disekitarnya dan juga

menggambarkan keputus asaan masyarakat kita dalam mengejar impiannya

atau cita-citanya. Sehingga mereka cenderung pasrah pada nasib dan tidak

mau berusaha agar cita-cita tersebut dapat terwujud. Hal ini dapat

menggambarkan kondisi masyarakat kita pada saat ini.

Berdasarkan hal diatas Maka penulis mengambil kesimpulan bahwa

lagu “Lagu Laskar Pelangi” memiliki tujuan untuk memotivasi dan

63

Page 73: 0471500043

memberikan inspirasi pada pendengarnya. Sehingga para pendengar tersebut,

dapat mengubah pola hidupnya. Yang tadinya pesimis menjadi optimis dalam

menjalani kehidupan di dunia ini, terutama dalam hal persahabatan dan

mewujudkan impian (cita-cita).

5.2 Saran

Lagu “Laskar pelangi” dapat menjadi bahan pertimbangan untuk

melakukan interopeksi diri bagi setiap individu yang mendengarkan lagu

tersebut. Sehingga individu tersebut dapat menghargai nilai-nilai persahabatan

dan dapat termotivasi kembali untuk mewujudkan impian atau cita-citanya.

Karena itu, sebaiknya para pencipta lagu membuat lagu seperti ini. Agar para

pendengarnya dapat memiliki semangat (motivasi) untuk menjalani

kehidupan, sehingga setiap individu tersebut dapat meraih impiannya dan juga

menghargai hubungan antara individu yang satu dengan lainnya.

Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian

ini, namun penulis juga berharap agar hasil dari penelitian ini dapat menjadi

masukan bagi pembaca yang ingin meneliti hal serupa. Sehingga di kemudian

hari dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik.

Page 74: 0471500043

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro Dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu

Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : RajaGrafindo.

Dewi, Liza Dwi Ratna. 2008. Teori Komunikasi pembahasan dan Penerapan.

Tangerang : Renata Pratama Media.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT.

Citra Aditya Bakti.

____________.2002. Dinamika Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

______________. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : RajaGrafindo.

Gunadi, Y.S. 1998. Himpunan istilah komunikasi. Jakarta : Grasindo.

Kriyanto, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana

PrenadaMedia Group.

Kriyantono, Rahmat. 1989. Komunikasi Sosial Pembangunan. Jakarta : Universitas

Terbuka.

Maleong, Lexy J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Mottaqin, Moh. Dan Kustap. 2008. Seni Musik Klasik. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional.

Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah

Mada University Press.

Rakhmat, Jallaludin. 1986. Psikologi Komunikas. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Sendjaja, Sasa Djuarsa. 1999. Pengantar Komunikasi. Jakarta : Universitas

Terbuka, Depdikbud.

Page 75: 0471500043

Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

_________.2004. Analisis Teks Media. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

_________. 2006. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis framing. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Sunarjo, Dan Djoenaesih S. Sunarjo. 1983. Himpunan Istilah Komunikasi.

Yogyakarta : Liberty.

Tinarbuko, Sumbo. 2008. Semiotika Komunikasi Visual. Jakarta : Jalasutra.

Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia.

Vera, Nawiroh. 2008. Pengantar Komunikasi Massa. Tangerang : Renata Pratama

Media.

Wahyudi, J.B. 1991. Komunikasi Jurnalistik. Bandung : Alumni.

___________. 1986. Media Komunikasi Massa Televisi. Bandung : Alumni.

Wiryanto. 2003. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : PT Grasindo.

SITUS INTERNET

http://id.wikipedia.org/wiki/komunikasi_verbal

http://id.wikipedia.org/wiki/musik

http://id.wikipedia.org/wiki/persahabat

http://id.wikipedia.org/wiki/mimpi

http://en.wikipedia.org/wiki/semiotic

http://www.indofamily.net/index.php

http://www.bangkabelitungprov.go.id

http://www.musica-studios.co.id

www.nidji.boleh.com

Page 76: 0471500043

SUMBER LAIN

Pasaribu, Ben M. Musikalitas + Etnisitas = Pluralitas dalam Jurnal Berjudul

Pluralitas Musik Etnik, Pusat Dokumentasi Dan Pengkajian Kebudayaan

Batak Universitas HKBP Nommensen, Medan, 2004.

Harian Pagi Pos Belitung (26/10/2008).

KAMUS

Poerwadarminta, W.J.S. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai

Pustaka.

Moelibo, Anton M. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Departemen

Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia.

Page 77: 0471500043
Page 78: 0471500043

LAMPIRAN 1

Wawancara Agung Febriyanto (Vele) Manager Nidji

Via Email

Page 79: 0471500043
Page 80: 0471500043

Hasil Wawancara Dengan Manager Nidji Melalui Email

1. Mendapat inspirasi dari mana dalam pembuatan lagu laskar pelangi ?

Inspirasi kami dapat dari novel “Laskar Pelangi” itu sendiri.

2. Kenapa judul lagunya sama seperti novel yang dibuat oleh Andrea Hirata?

Selain diminta langsung oleh Mira Lesmana untuk judul lagu sama seperti Novel,

kami juga sepakat memberi judul sama seperti novel agar mudah diingat dan selaras

dengan inti cerita novel/filmnya.

3. Kenapa Nidji tertarik untuk membawakan soundtrack film Laskar pelangi ?

Nidji tertarikmembuat lagu untuk dijadikan OST. Laskar Pelangi karena Giring

(vocalist) sendiri yang membaca novel tersebut menganggap “Laskar Pelangi” adalah

salah satu novel terbaik sepanjang masa.

4. Tujuan dari lagu Laskar Pelangi sendiri apa ?

Tujuan dari pembuatan lagu tersebut yang pertama adalah untuk menyelaraskan isi

film Laskar Pelangi tersebut dengan lagu yang kami buat. Dan yang kedua Nidji ingin

masyarakat atau semua orang yang mendengar lagu kami dapat termotivasi.

5. Harapan Nidji tentang lagu Laskar Pelangi seperti apa ?

Harapan kita dari awal untuk lagu tersebut semoga lagu tersebut dapat diterima

semua kalangan masyarakat Indonesia, dari usia muda sampai tua, dan dari kalangan

bawah, menengah sampai atas. Dan semoga lagu tersebut dapat laris manis seperti

novel dan filmnya.

6. Lirik ”menarilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah surga,

bersyukurlah pada yang kuasa cinta kita di dunia...selamanya” bener ga sich,

kalo Nidji ingin mengartikannya sebagai bentuk kehidupan yang harus

disyukuri. Walaupun banyak berbagai cobaan yang menimpa kita, dalam

menghadapi cobaan tersebut kita haruslah tetap semangat sehingga kita dapat

mencintai hidup selama berada di dunia ini ?

Iya benar, kurang lebih artinya seperti itu.

7. Menurut Nidji, makna dari persahabatan seperti apa ?

Makna persahabatan bagi Nidji adalah sahabat kita anggap seperti keluarga sendiri.

Dimana seorang sahabat dapat menjadi orang yang pertama yang ada buat kita,

Page 81: 0471500043

sahabat ada buat kita dalam kesusahan dan kesenangan, dan sahabat sejati adalah

orang yang setia dengan kita menggengam tangan kita dalam menghadapi masa

depan dunia.

8. Nidji sendiri memaknai impian seperti apa ?

Nidji memaknai impian/mimpi seperti cita-cita atau harapan yang dapat diraih dengan

semangat kerja keras kita. Karena mimpi adalah kunci kesuksesan untuk meraih apa

yang kita mau dan kita kejar.

9. Bagaimana pendapat Nidji tentang perkembangan musik di Indonesia pada

saat ini ?

Perkembangan musik di Indonesia cukup berkembang pesat, banyak band – band

baru yang bermunculan saat ini, dari kalangan indie label sampai major label.

Masing-masing dari mereka menawarkan jenis/ genre musik mereka masing-masing.

Masyarakat Indonesia saat ini cukup puas menerima kedatanagan banyak band baru

yang tiap hari bermunculan di radio sampai layar televisi mereka. Dan yang cukup

membanggakan adalah musikdalam negeri kini tidak hanya menjadi raja di negeri

sendiri tapi bahkan bisa diterima bahkan digemari di negeri tetangga seperti

Malaysia, Australia, Brunei, Philippine dan Thailand.

10. Harapan Nidji sendiri bagi dunia musik di Indonesia seperti apa ?

Harapan Nidji bagi dunia musik di Indonesia adalah agar pemerintah dapat segera

memberantas pembajakan cd, kaset hasil dari karya para musisi-musisi Indonesia

sendiri, dimana musik sudah menjadi profesi utamabagi para musisi-musisi tersebut.

Dan yang lebih terpenting adalah agar kiranya musik Indonesia dapat segera go

International atau diterima masyarakat internasional.

Page 82: 0471500043

LAMPIRAN 2

Wawancara Dengan Penikmat Musik Nidji

Page 83: 0471500043

DAFTAR WAWANCARA

1. Bagaimana pendapat anda mengenai lagu Laskar Pelangi Nidji ?

2. Pesan apa yang anda tangkap dari lagu tesebut ?

3. Menurut anda, apakah lagu tersebut bisa menjadi inspirasi bagi orang yang

mendengarkannya?

4. Menurut anda, apakah lagu Laskar Pelangi dapat mengubah pola pikir

masyarakat Indonesia pada saat ini ?

5. Kemudian anda memaknai lagu ini seperti apa ?

6. Apakah anda percaya dengan yang namanya impian untuk mewujudkan cita-

cita?

7. Bagi anda impian tersebut seperti apa ?

8. Sedangkan arti persahabat bagi anda seperti apa ?

9. Apakah anda menghargai arti dari persahabatan ?

Page 84: 0471500043
Page 85: 0471500043
Page 86: 0471500043

Hasil wawancara dengan penikmat musik Nidji

Tanya (T) : Gini, gue pengen nanya tentang pendapat lo mengenai lagu Laskar

Pelangi Nidji, nah menurut lo..gimana sich ?

Jawab (J) : Sangat bagus.

T : Oh..gitu, selain bagus ada alesan lainnya g ?

J : Karena enak didengerin...hehehehe.

T : hehe....terus apa lagi ?

J : Abis grup bandnya Nidji sich...hahahahaha....abis gue Nidji holic sich....hehehehe.

T : Oh..gituu...terus pesen ape sich yang bisa lo tangkep dari lagu Laskar Pelangi ?

J : Pesen yang gw tangkep sichh...emm..agar anak-anak yang punya impian yang

tinggi, terus jangan menyerah menghadapi tantangan...gaya banget y gw ngomong

ye...hahahaha.

T : hehe..nah menurut elo nih, lagu laskar pelangi bisa jadi inspirasi g..buat orang yang

dengerin ?

J : kalo menurut gue sich, bisa-bisa aja y...karna didalem lagunya tuh..terdapat makna

yang berbeda bagi tiap pendengarnya, walaupun intinya tetep sama , yaitu impian

dan usaha.

T : Oh jadi menurut lo, di dalem lagu Laskar Pelangi ada makna impian dan usahanya

?

J : Ya..kira-kira gitu deh...hehehehehe.

T : oke, pertanyaan selanjutnya...eh... menurut lo lagu laskar pelangi bisa ngubah pola

pikir masyarakat indonesai g...khususnya pada saat ini ?

J : Kalo menurut gue sich...kurang bisa y...karena menurut gue masyarakat kita lebih

cenderung...eh..menikmati lagu tersebut aja, tanpa tau arti dari lagu tersebut.

T : Jadi maksud lo, masyarakat kita tuh lebih seneng dengerin lagunya doank..tanpa

tau dari arti lagu tersebut ?

J : Ya..kira-kira sih gitu...tapi balik lagi ke masyarakat itu sendiri..bagaimana dia

mengartikan lagu tersebut dan membawanya ke pola kehidupan sehari-hari.

Page 87: 0471500043

T : Oh gitu...terus bagi diri lo sendiri memaknai lagu laskar pelangi kayak apa ?

J : Kalo bagi gue pribadi sih...memaknai lagu laskar pelangi sebagai bentuk

mensyukuri hidup ya...terus berusaha, untuk sebaik-baiknya meraih cita-cita yang

diimpi-impikan.

T : Jadi kayak gitu...lo memaknainya, ehh...lo percaya g sih dengan yang namanya

impian untuk mewujudkan cita-cita ?

J : Percaya, karena tanpa impian...gue mungkin saat anak-anak kurang bisa berusaha

keras..dan memiliki tujuan yang dituju saat belajar...walaupun impian dapat

berubah-ubah dengan seiring waktu berjalan.

T : Jadi maksud lo, impian tersebut dapat terwujud apabila kita berusaha gitu ?

J : Ya betul banget..karena kalo gue liat sekarang sih, banyak ya orang-orang yang ga

lagi

berusaha untuk mewujudkan impiannya...dan kebanyak putus asa dalam mengejar

impiannya gitu.

T : Betul banget tuh..kalo yang itu gue setuju....terus bagi lo impian tersebut kayak

gimana sich ?

J : Bagi gue impian adalah keinginan yang sangat ingin dicapai, bayangan yang ada

dibenak akan dirinya suatu saat dan menjadi tujuan dari usahanya...begitulah kira-

kira.

T : Terus bagi lo arti persahabatan kayak gimana sich ?

J : Bagi gue...persahabatan itu adalah...ehh..saling tolong menolong tanpa pamrih,

mengenal satu sama lain, akrab dalam kehidupan.

T : Oh kayak gitu...ok pertanyaan terakhir, lo menghargai arti dari persahabatan ga ?

J : Ya, karena bagi gue pribadi....persahabatan sangat penting ya, karna rasa

kebersamaan..maksudnya hal yang utama dalam menjalankan kehidupan sosial,

tanpa persahabatan hidup belumlah sempurna.

T : Ok, kalo gitu wawancara sampe sini aja bro, gue ngucapin terima kasih atas

waktunya...maaf ngerepotin y bro..hehehe

Page 88: 0471500043

LAMPIRAN 3

Wawancara Giring Nidji Dengan Tempo Interaktif

Page 89: 0471500043

Wawancara TEMPO Interaktif Dengan Giring

Anda berkreasi di bidang seni, sudah mempertimbangkan prospeknya

dibanding bidang akademis, misalnya?

Pas saya SMA, saya lebih sering main musik. Benar-benar stand up what I believe.

Sejak kecil aku memang suka dengan politik dan musik. Mempelajari politik

menyenangkan.

Masih mengikuti berita sosial politik dari koran?

Masih suka, tapi tidak sesering dulu (waktu masih aktif kuliah). Kalau dulu masih

sering melihat perkembangan, tapi untuk berita besar dunia saya tetap berusaha

mengikuti. Seperti sekarang, Amerika lagi semrawut, sedang jatuh, sementara Cina

sedang menikmati devisa yang sangat besar yang berhasil dikumpulkannya. Banyak

yang melihat Cina akan berganti gonna rule the world.

Anda sedang menapaki kesuksesan, masih perlu kuliah?

I have a great fun waktu kuliah. Apa yang gue pelajari untuk hidup gue, ya, waktu

kuliah. Waktu aku belajar menjadi orator, ya, waktu di (Universitas) Paramadina.

Waktu itu, saya run for president (kampus—Ketua Senat). Saya baca lagi bagaimana

gaya orasi Hitler, Soekarno, bagaimana membius pendengarnya.

Menurut Anda, pemimpin Indonesia yang impresif cuma Soekarno?

Soeharto juga, tapi agak dingin, ya. Setelah itu, belum ada yang seperti mereka. Sorry

to say, ya.

Dalam pandangan Anda sebagai anak muda yang sukses berkarya, bagaimana

kondisi bangsa ini?

Indonesia, negara kita ini, terlalu cepat demokratisnya (setelah Orde Baru runtuh).

Indonesia dengan jutaan penduduknya, yang kalau ada satu pemimpinnya ngomong,

terus jutaan warganya ikut, pasti bisa (cepat) maju. Ambil contoh Cina dan India. Di

Cina, satu ngomong A, semua mengikuti. Kalau India kan lebih demokratis, maju,

tapi ketika bicara A tidak bisa cepat, karena tersendat-sendat. Nah Indonesia, butuh

pemimpin yang tegas banget.

Mesti militer?

Mungkin, tapi yang jelas pemimpin ke depan harus keras, tegas, untuk kebaikan

negara dan bangsa ini. Sipil juga oke.

Page 90: 0471500043

Bagaimana dengan Susilo Bambang Yudhoyono?

SBY... (terdiam sejenak), I like that guy. Walau tantangan kondisi sekarang berat, at

least, dia mencoba berbuat sesuatu, memperbaiki kondisi bangsa ini. Dan gue nggak

pernah melihat dia memperkaya dirinya.

Menurut Anda, anak-anak muda seumuran Anda melihat bangsa ini seperti

apa?

Menurut gue, anak muda sekarang bermimpi saja susah, karena mereka ingin

meneriakkan dan didukung pemerintahnya untuk melakukan apa pun. Ternyata tidak,

karena sistem yang dihadapi ternyata carut-marut. Simpelnya begini deh, gue dulu

berpikir, ketika pertama kali main musik, gue pikir royaltinya buat gue, dan mapan.

Gue memaksimalkan diri untuk berkarya, tapi kenyataannya, banyak orang beli

bajakan, pemerintah tidak berbuat apa pun.

Di Indonesia, anak-anak mudanya itu hebat-hebat banget, tapi masa depannya suram,

karena tidak ada suatu keinginan untuk negaranya. Gue ingin band gue long term,

karena ingin hidup di musik, tapi tetap saja sekarang gue masih insecure (tidak

aman). Tingkat ketidakamanan finansial, keberhasilannya tinggi. Di negara mapan,

yang seperti ini sudah jelas sistemnya, dihargai sebagai seniman.

Band-band kayak Slank, Iwan Fals, Dewa, Gigi, itu mereka hebat karena bisa

bertahan lama. Generasi gue itu susah bermimpi, tidak aman.

Bukannya justru lebih enak, ada MTV, memasarkan musik, kontes-kontes jadi

artis, ada tema yang diminati pasar, seperti cinta sekarang?

Ya, laku sih laku, tapi apa yang kita bicarakan di sini kan pop culture, yang up and

down. Kita buka-bukaan saja nih ya. Kemarin band gue sempat pusing karena kita

nggak tahu bagaimana caranya me-manage uang kita. Iyalah, kami anak-anak muda,

tiba-tiba byar (sukses), dibiarkan begitu saja, tiba-tiba beli ini beli itu. Akhirnya kami

mendapatkan solusi, menyewa konsultan finansial.

Tapi apa memang begini selera anak-anak sekarang, tentang cinta, bukan lagi

soal gambaran sosial

Saya melihatnya seperti ini, musik melankolis, cinta diputusin, begitu yang laku.

Menurut gue, pasarnya sebenarnya sudah capek, hidupnya sudah capek. Nyari duit

Page 91: 0471500043

saja sudah susah. Tapi gue percaya, ketika kita bicara kritik juga pasti laku, minoritas

pasti beli juga.

Laskar Pelangi mengkritik tuh, tapi tetap laku banyak?

Begini, buat gue, apa yang dibuat Andrea Hirata dan Riri Riza sebuah kemarahan,

tapi mereka tak menggambarkannya dengan marah-marah. Ini yang membuat gue

menulis lagu itu pun dengan tidak marah-marah. Ya sudahlah, keadaan memang

sudah begini, ya, at least, we grateful for it. Gue juga marah dan sedih, tapi kalau kita

mikirin terpuruk terus. Mending mikir positif saja deh. Orang bilang ke gue:

”Udahlah lu ngapain sih mikirin pembajakan. Semua orang ngebajak, kok.” Tapi gue

tetap berpikir positif that one day, kondisinya lebih baik. Undang-undangnya ada,

tapi pengaplikasiannya juga nggak ada, ya mau bilang apa.

Orang membeli produk bajakan bukannya karena tak ada akses?

Menurut gue, memang, di beberapa daerah akses untuk mendapat kaset dan CD asli

memang susah. Bahkan beberapa daerah nggak tahu mana asli dan palsu. Makanya

Anda bilang enak jadi musisi--no, man! Kami juga tetap memikirkan bagaimana

sebaiknya, karena kami sudah terlalu sibuk, berpikir how we can survive. Sebenarnya

kami berharap pada pemerintah. Makanya yang jelas gue bakal memilih siapa pun

yang memperjuangkan hak-hak warganya.

Pernah beli bajakan?

Dulu pernah, gue akui. Tapi setelah gue tahu bagaimana susahnya membuat album,

karya seperti ini, gue stop.

Kalau cekak pun menghargai beli yang asli?

Ya, selain welfare, juga soal kesadaran. Tapi soal welfare itu, ya, aku pikir, selama

orang sudah sejahtera, kesadaran untuk menghargai pasti lebih besar. Walau memang

kalau dibiasakan gratis agak susah juga mengubah budayanya.

Dengan banyaknya korupsi anggota parlemen, misalnya, Anda masih percaya

dengan pemilu?

Kondisinya meminta kita semua serba instan. Tanpa berpikir apa pun lagi. Generasi

gue itu generasi yang instan, popularitas, rumah. Untuk itu mereka butuh duit.

Alhamdulillah, we work very hard, kami tidak instan. Tapi, kami berpikir positif

segalanya bisa membaik dengan kondisi negara yang lebih baik.

Sekarang banyak order juga buat pemilu daerah?

Page 92: 0471500043

Nah ini, jadi musisi zaman sekarang siapa bilang enak? Waktu kemarin kami

diundang, ini pertama kalinya, untuk pilkada. Di Sulawesi Selatan, empat jam dari

Makassar, masuk hotel dikerubutin, sudah kurang tidur. Masuk ke panggung,

aksesnya mesti lewatin ribuan orang, dijambakin, dicakarin, tapi oke, kami mesti

profesional, hujan-hujanan. Kemudian disuruh ucapkan jargon, gue nggak mau. Gue

bilang, gue cuma menghibur. Turun panggung, lewatin kubangan air sampai selutut,

terus hujan-hujanan lagi. Dan kami satu tim tidak marah-marah, malah ketawa-tawa.

Ini salah satu pengalaman terbaik kita ya hahaha.

Tahun depan banyak kampanye, mau ikut lagi?

Nggak tahu, bagaimana manajer kami (Musica). Tapi, yang bagus, menurut manajer

kami, kami mesti ikut sekali (kemarin itu), karena akan bisa mengetahui bagaimana

keputusannya kalau diundang lagi. Sekarang kami minimal mikir lagi kalau diundang

(untuk pemilu).

Dulu orang cita-citanya jadi dokter, sekarang jadi musisi, pelawak, apa karena

profesi ini mudah sukses untuk generasi sekarang?

Kalau generasi sekarang melakukan apa pun secara serius, pasti bisa sukses. Kalau

zaman dulu kan nggak bisa, bisa mapan kalau jadi arsitek, dokter. Ternyata, toh bisa

ditunjukkan jadi penata rambut saja bisa survive. Nah, pemerintah tinggal mendukung

bahwa ini bisa diwujudkan.

Ini bukan suatu bentuk protes terhadap pendidikan? Karena tak semua,

misalnya, harus menjadi arsitek, kimiawan.

Pasti masih banyak juga yang masih mau jadi arsitek, ilmuwan, seperti itu. Ada

seorang teman gue perempuan, dia itu bidang studinya kimia, tapi dia menulis buat

majalah sosial juga. Mudah-mudahan ketika mereka bekerja dengan pilihan mereka,

mereka tidak melakukan korupsi. Gue selalu protes, dengan pendidikan seperti ini

dan gue memilih musik dan bertahan dengan pilihan gue. Pendidikan formal tetap

penting, tapi ketika kita percaya apa yang kita kerjakan itu baik dan berguna, kita bisa

melakukannya.

Sekarang lagi pada membuat album rohani, Nidji nggak?

Wah, nggak siap kami. Teman-teman bilang, sebuah pertanggungjawaban yang besar

harus kami tanggung, ketika kami bicara good deeds, perilaku yang baik, siapa harus

kita sembah, tapi kami berenam masih belum seperti itu, kan artinya munafik.

Menurut gue, Gigi dan Opick sudah melakukan yang terbaik. Kami sudah melakukan

Page 93: 0471500043

yang terbaik di bidang kami masing-masing. Laskar Pelangi juga kan ada unsur

rohaninya, bagaimana kita harus bersyukur. Itu paling jujur yang gue rasakan.

Belajar dari Laskar Pelangi, ingin menulis lirik seperti itu lagi?

Terus terang, kami belajar banyak dari Laskar Pelangi. Gue baca semuanya, pas baca

Sang Pemimpi, gue diajarkan bagaimana gue harus bersyukur. Pas baca Edensor, gue

digerakkan. Andrea belajar ke Sorbonne dan gue ingin ke Inggris, itu ada festival

Glassenburry, isinya band-band dahsyat. Ya, tahun depan gue berangkat. Ini mimpi

gue sejak zaman dulu. Ini sebuah pembelajaran, jangan pernah berhenti bermimpi.

Mimpi gue: gue ingin berbuat sesuatu untuk (kemasyhuran) bangsa ini. Gue ingin

Indonesia seperti dulu lagi, berani bilang tidak pada orang lain, dan gue ingin salah

satu dari jutaan orang yang mendukung itu.

Menurut Anda, musik bisa mempengaruhi mencapai itu?

Bisa banget. Ketika John Lennon bilang Imagine, dia did everything yang lu believe,

dan dia menuliskannya. Kemudian dia berdiri di depan generasinya untuk membuat

itu menjadi mungkin terjadi. Aku percaya musik itu bisa mempengaruhi.

Tapi, musik kita sekarang cinta-cintaan melulu?

Hehehe. Kalau di Nidji, kita menulis tentang cinta, tentang putus cinta, tapi ketika

manggung, kita ingin orang melihat ada pesan lebih besar yang ingin disampaikan.

Kau dan Aku bercerita tentang itu sebenarnya; Randy menulis tentang dia dan mantan

cewek-nya, walaupun mereka beda agama, tapi satu untuk selamanya.

(Setiap membawakan lagu Kau dan Aku, Giring selalu membawa bendera Merah-

Putih, yang dimaksudkan untuk menyampaikan pesan walau berbeda-beda tetap satu.

Sementara itu, melalui lagu Arti Sahabat ia ingin menunjukkan kepada dunia arti

persahabatan).

Tak ingin membuat liriknya seperti pesannya?

Pingin sih. Jujur saja, gue sudah ngomong sama Bu Acin (Musica), Bu, kami mau

mulai ngomong tentang sosial. Dia bilang, sabarlah, entar ada waktunya.

Sumpah Pemuda masih relevan nggak, sih?

Masih, dengan gaya kita sekarang. Orang-orang generasi sekarang jelas beda. Dulu

kan mereka bersatu untuk melawan penjajah. Sekarang kita tetap harus bersatu untuk

Page 94: 0471500043

mewujudkan sebuah negara yang kita mau, yang mewujudkan, menjamin mimpi-

mimpi kita terlaksana, memperbolehkan warganya untuk meraih mimpinya.

Pernah berpikir masuk partai?

Good question... (terdiam sejenak). Aduh... di lubuk hati gue terbagi dua. Ada yang

pingin, ada yang nggak. Yang pingin bicara begini, if you want to change the system,

you have to inside the system. Tapi, John Lennon saja bisa change the system tanpa

masuk ke dalamnya, kenapa gue nggak? So far, gue bahagia dengan begini, tidak

terikat apa pun. Free say anything I want.

Pernah ditawari? Kan sekarang banyak partai merekrut artis.

So far belum. Begini ya, partai kan merekrut mereka supaya tidak perlu lagi

mengeluarkan banyak biaya memperkenalkan jagoannya. Karena kan artis sudah

banyak dikenal. Tapi, lucunya, akhir-akhir ini gue dapat undangan, seperti diskusi

untuk Sumpah Pemuda ini.

Kuliah akan selesai?

Mudah-mudahan setelah dosen gue baca ini, dia bisa berbuat sesuatu. Tentu saja,

rasanya nggak enak belum lulus (Giring angkatan 2002 di Jurusan Hubungan

Internasional Universitas Paramadina). Setelah lulus, rasanya bebas, tak ada utang.

Sekarang gue happy, punya penghasilan, tapi ada yang nyangkut, ya tentang

pendidikan ini. Masih ada sekitar empat mata kuliah yang mesti diselesaikan. Mudah-

mudahan tahun depan kelar.

Kalau generasi muda sekarang berpikir soal berprofesi di bidang seni,

kreativitas, kayaknya kuliah tidak perlu lagi, ya?

Wooo nggak dong. Kuliah tetap penting. Kuliah itu membuat kita berpikir secara

kritis, sistematis. Kami berenam kuliah, dan serius. Makanya, secara business wise,

kami tahu mana yang bagus dan tidak buat kami. Ada dasar yang kuat walau jadi apa

pun nantinya. Pengalaman hidup juga perlu.

Siapa idola Anda?

Iwan Fals, begitu gamblangnya pesan dalam lirik. Gigi, membawa inspirasi bahwa

dengan musiknya sendiri bisa bertahan. Slank, Bimbim pernah bilang, jangan

berhenti mimpi. Mimpinya dia pelihara.

Page 95: 0471500043

BIODATA

Nama: Giring Ganesa Djumaryo

Lahir: Jakarta, 14 Juli 1983

Pendidikan: Hubungan Internasional Universitas Paramadina (2002-

sekarang)

Profesi: Artis penyanyi band Kelompok Nidji

Karya Album:

1. Breakthru' 2006

2. Breakthru' (English version) 2007

3. Top Up 2007

Single: Laskar Pelangi (Soundtrack Laskar Pelangi) 2008

Page 96: 0471500043

LAMPIRAN 4

Wawancara Grup Band Nidji Dengan Suara

Pembaruan

Page 97: 0471500043

http://www.rileks.com/music

Wawancara Suara Pembaruan Dengan Nidji

Lagu Laskar Pelangi begitu berarti bagi grup band Nidji. Satu-satunya lagu

sumbangan mereka untuk album kompilasi soundtrack film karya Riri Riza itu telah

menyelesaikan masalah internal yang terjadi belakangan ini.

Sebelum ada tawaran membuat lagu tersebut, band beranggota Giring (vokal), Ariel

(gitar), Rama (gitar), Andro (bass), Run-D (keyboard), dan Adri (drum) itu sedang

mengalami masa sulit.

Menurut Giring, Nidji sedang berada di puncak kepenatan karena pressure dan

jadwal yang superketat. "Masalah-masalah di luar band jadi pemicu juga.

Masalah keluargalah, susah ceritanya. Tapi, itu realita hidup yang harus kita

jalani," tambah Ariel saat wawancara di studio Musica kemarin (15/10).

Belum lagi tiba-tiba saja para personel Nidji kompak berpikir tentang masa depan.

Ada beberapa musisi senior yang kehidupan pada hari tuanya tidak terjamin. "Jadi

musisi di Indonesia ini insecure (perasaan tidak aman). Belum tentu masa depan kita

mapan. Tapi, akhirnya kita sadar bahwa zaman sudah berubah. Sekarang kan ada

manajemen dan kita juga harus lebih pintar (mengatur keuangan)," jelas Giring.

Di saat penat itu, Giring diberi buku Laskar Pelangi oleh ibu kandungnya.

Setelah membaca, tidak lama kemudian, dia mendapat tawaran dari Mira

Lesmana, produser film Laskar Pelangi, untuk membuatkan lagunya. "Tahu

sendiri, novelnya bagus, mengubah hidup banyak orang," ucap vokalis

berambut kribo itu.

Sambil menulis lirik lagu, Giring semakin memahami pelajaran yang ada dalam buku

tersebut. Menurut dia, apa yang dimiliki bersama Nidji adalah sebuah anugerah besar

yang patut disyukuri. "Membuat gue lebih bersyukur tentang hidup. Makanya, lagu

ini buat kami sangat spesial," ujarnya.

Nidji langsung teringat perjuangan panjang selama bertahun-tahun membentuk grup

bandnya itu sampai akhirnya masuk industri rekaman. Andro berkisah, ketika itu

mereka rutin berlatih seminggu sekali. Dalam setahun, mereka berpuluh-puluh kali

masuk studio, namun hanya mendapat kesempatan naik panggung dua kali.

"Sempat juga lupa (perjuangan) itu ya.Berkat Lagu ini kami jadi ingat. Dan

membuat kami jadi makin menghargai apa yang didapat kini,"sahut Giring.

Page 98: 0471500043

LAMPIRAN 5

Lirik Lagu ”Laskar Pelangi” Grup Band Nidji

Page 99: 0471500043

Lirik Lagu Laskar Pelangi OST. Laskar Pelangi - Nidji

mimpi adalah kunci

untuk kita menaklukkan dunia

berlarilah

tanpa lelah sampai engkau

meraihnya

laskar pelangi

takkan terikat waktu

bebaskan mimpimu di angkasa

warnai bintang di jiwa

menarilah dan terus tertawa

walau dunia tak seindah surga

bersukurlah pada yang kuasa

cinta kita di dunia

selamanya...

cinta kepada hidup

memberikan senyuman abadi

walau hidup kadang tak adil

tapi cinta lengkapi kita

laskar pelangi

takkan terikat waktu

jangan berhenti mewarnai

jutaan mimpi di bumi

menarilah dan terus tertawa

walau dunia takseindah surga

bersukurlah pada yang kuasa

cinta kita di dunia

selamanya...

Page 100: 0471500043

LAMPIRAN 6

Biografi Grup Band Nidji

Page 101: 0471500043

http://jawararadio.com/2008/04/17/biografi-group-band-nidji.html

Biografi Grup Band Nidji

Nama besar Nidji di dunia hiburan musik

ditanah air tidak diragukan dengan

mengambil komposisi enam orang yang

semuanya asli Jakarta yaitu Giring

(vokal), Rama dan Ariel (guitar), Adrie

(drum), Andro (bass) dan Run-D

(keyboard).

Arti dari nama besar Nidji yaitu merupakan peyempurna dari nama niji yang diambil

dari bahasa Jepang yang berarti pelangi. Nidji dapat diartikan sebagai ikatan warna

dan konsep lagu yang merefleksikan warna musik mereka yang beragam.

Pengambillan konsep musik Nidji yang ditawarkan modern rock yang memadukan

unsur-unsur lain, seperti progresif, funk, alternatif dan pop. Sebagai debutnya Nidji

pernah merilis album Breakthru.

Grup-grup band terkenal yang secara tidak langsung menjadi contoh dan inspirasi

terhadap corak musik Nidji antara lain L’Arc-en-ciel, Coldplay, Goo Goo Dolls, U2,

Radiohead, Smashing Pumpkins, The Verve, Dave Matthews, The Killers, Keane,

dan sebagainya.

Nidjiterbentuknya berawal dari persahabatan antara Rama dan Andro. Persahabatan

mereka berkembang terus baik dalam keseharian maupun di dunia musik, sampai

akhirnya menciptakan lagu berjudul Maria. Namun sayang lagu itu belum ada

vokalisnya. Keduanya kemudian bertemu dengan Giringyang selanjutnya dinobatkan

sebagai vokalis Nidjidan membawakan lagu tersebut.

Setelah, Adri yang telah sekian lama membantu Nidji secara part time menempati

posisi sebagai drummer.

Februari 2002, terbentuklah Nidji dalam formasi awal, yang kemudian pada April

2005, Nidji menambah personilnya sehingga berjumlah enam orang, yaitu seorang

keyboardist bernama Randy yang merupakan sahabat dari Giring.

Page 102: 0471500043

Religion: Islam

Marital status: Singel

Sex: Male

Date of Birth: Jakarta, July 4th, 1986

CURR ICULUM V I TAECURR ICULUM V I TAECURR ICULUM V I TAECURR ICULUM V I TAE

Nationality: Indonesia

Height/ Weight : 179 cm/ 65 Kg

Hobbies: Design, Reading, Internet

Qua l i f i c a t i o n : EDUCATIONAL BACKGROUND

Y e a r S c h o o l

1992-1998

1998-2001

2001-2004

2004-2009

SDI Ar-Rahman, Cileduk

SMPN 87 Jakarta

SEMINAR & TRAINING

Y e a r

2007

2006

2006

Seminar “Design Grafis” (UBL)

Workshop “The secret of tv news production” (SCTV)

SMUN 87 Jakarta

S e m i n a r o r T r a i n i n g

Seminar “The real way to be the real broadcaster”

(Jakarta Broadcasting Shool)

Computer Skills:

Name: Ricky Widyananda Putra

Operating System (Microsoft Windows) Microsoft Office, Microsoft Publisher, Microsoft Power Point

Animation : Macromedia Flash 8 Web Design : Dreamweaver 8 Editing Program : Movie Maker

Ulead 10 Adobe Premiere

Drawing and Grafis: Photoshop, Illustrator, Corel Draw

Internet : Familiar with Internet Explorer, Mozila Firefox

Universitas Budi Luhur, Jakarta

Training “Pelatihan Dasar Kepemimpinan” (K2S)

2006

Objective/ Motto: Never afraid to try and failed

Phone: 085694469644

Page 103: 0471500043

� Disipline, initiative person, good in team work or individual, and delight to work hard.

� Having leadership, high responsibility, good interpersonal and communication skill.

� Be willing to adapt with any works environment and have strong motivation to learn.

C o m p a n y Y e a r

Work EXPERIENCE

S p e c i f i c a t i o n

2007 Assistant Producer

P r o j e c t o r O r g a n i z a t i o n Y e a r

ORGANIZATIONAL AND PROJECT EXPERIENCE

S p e c i f i c a t i o n

2007

2006

Editor Indie Movie

Staff of Design Division

2007

2008 Budi Luhur Grafis Design (Gradient Blue)

Head Director of Photografy

Member of Organization

Member of Organization

PERSONALITY TRAITS (DESKRIPTION ABOUT MY SELF)

D u r a t i o n

PT. Global Informasi Bermutu 3 months

2008

2008

Staff of Design Division SECOND HOME Production

2008

Admin Friendster Indie Band (MOZZA Band)

Film Project: “Imagine” (Komunitas 2 Siang)

LEVEL 5 Creative Design

Film Project: “Regret” (Komunitas 2 Siang) Budi Luhur Indie Film Community (Komunitas

2 Siang)