04.60.0235_Rima_Rizqi_Septiani-COVER.pdf
-
Upload
tomomishop -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of 04.60.0235_Rima_Rizqi_Septiani-COVER.pdf
Skripsi
“Pengaruh Waktu Penyampaian dan Konservatisme
Laporan Keuangan Terhadap Koefisien Respon Laba”
Disusun Oleh:
RIMA RIZQI SEPTIANI
04.60.0235
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG
2009
ABSTRAKSI
Fokus riset akuntansi penelitian laba return mulai beralih dari pengujian
kandungan informasi laporan keuangan ke pengujian kekuatan hubungan antara laba akuntansi dan return saham serta faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan ini. Penelitian ini tertarik menguji “Pengaruh Waktu Penyampaian dan Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap Koefisien Respon Laba”.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun 2004 sampai dengan 2006. Penentuan sample dalam penelitian ini dengan menggunakan Metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sample dengan mengambil sample yang sesuai dengan kriteria atau tujuan penelitian, dengan catatan sampel tersebut mewakili populasi. Model analisis pada penelitian ini menggunakan regresi ordinary least square.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) ERC (Earnings response Coefficient)perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu tidak terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan ERC perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tidak tepat waktu. (2) ERC (Earnings Response Coefficient) perusahaan yang konservatif terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan ERC perusahaan non konservatif. (3) Hanya 6,2% variasi perubahan ERC (Earnings Response Coefficient) perusahaan bisa dijelaskan oleh ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, konservatisme, ukuran perusahaan, leverage dan nilai pertumbuhan perusahaan.
Kata kunci: ERC, leverage, ukuran perusahaan, ketepatan waktu, konservatisme dan pertumbuhan.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .............................................................. 6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 7
1.3.1 Tujuan Penelitian ......................................................... 7
1.3.2 Manfaat Penelitian ..................................................... 7
BAB II LANDAN SAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 9
2.1 Landasan Teori ...................................................................... 9
2.1.1Laporan keuangan ......................................................... 9
2.1.2 Laporan laba rugi ......................................................... 10
2.1.3 Laba Akuntasi .............................................................. 11
2.1.4 Hubungan laba akuntasi dengan return saham. ............ 12
Informasi Laba dan Reaksi Investor. ........................... 11
2.1.6 Konservatisme .............................................................. 13
2.1.6.1 Definisi Konservatisme ................................... 13
2.1.6.2 Implikasi Konservatisme .................................. 15
2.1.6.3 Ukuran Konservatisme .................................... 17
2.1.7 Koefisien Respon Laba ................................................ 18
2.2 Pengembangan Hipotesis .................................................... 20
2.2.1 Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Dan koefisien Respon Laba ....................................... 20
2.2.2 Konservatisme Laporan Keuangan dan
Koefisien Respon Laba ............................................... 23
2.2.3 Variabel-variabel kontrol ERC .................................... 23
2.3 Kerangka Pikir ...................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 28
3.1 Populasi Dan Sample ......................................................... 28
3.2 Metode Pengumpulan data ................................................ 29
3.2.1 Jenis Data ................................................................. 29
3.2.2 Sumber Data. ............................................................. 30
3.3 Definisi Dan Pengukuran Variabel Penelitian ................... 30
3.3.1 Variabel Dependen .................................................... 30
3.3.2 Variabel Independen ................................................. 31
3.3.2.1 Waktu penyampaian laporan keuangan ........ 31
3.3.2.2 Konservatisme ............................................... 32
3.3.2.3 Unexpected Earnings .................................... 32
3.3.3 Variabel Kontrol........................................................ 33
3.3.3.1 Ukuran perusahaan (UP) ............................... 33
3.3.3.2 Pertumbuhan Perusahaan (MB) .................... 33
3.3.3.3 Struktur modal ............................................... 33
3.4 Metode Analisis Data ......................................................... 34
3.4.1 Uji Multikolinearitas. ................................................ 34
3.4.2 Uji Heterokedastisitas ............................................... 35
3.4.3 Autokorelasi .............................................................. 35
3.4.4 Uji Normalitas ........................................................... 36
3.5. Model penelitian .............................................................. 37
BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA ............................................. 38
4.1 Deskripsi Data ................................................................... 38
4.1.1 Statistik Deskriptif ................................................... 39
4.2 UJI ASUMSI KLASIK ..................................................................... 41
4.2.1 Uji Normalitas Residual ........................................................... 41
4.2.2 Uji Multikolinieritas ............................................................... 42
4.2.3 Uji Autokorelasi ...................................................................... 43
4.2.4 Uji Heterokedastisitas ............................................................. 44
4.3 Uji Hipotesis ................................................................................... 46
4.3.1 Uji Hipotesis 1 ......................................................................... 47
4.3.2 Uji Hipotesis 2 ......................................................................... 47
4.4 Koefisien Determinasi ..................................................................... 48
4.5 Pembahasan ....................................................................................... 48
BAB V PENUTUP .................................................................................. 52
5.1 KESIMPULAN ..................................................................... 52
5.2 SARAN ................................................................................ 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelaporan keuangan perusahaan publik di Indonesia diatur oleh UU No. 8
tahun 1995 tentang pasar modal dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh
BAPEPAM dan BEI, menurut UU tersebut perusahaan publik harus
menyampaikan laporan keuangan secara periodik dengan tepat waktu dan laporan
keuangan harus dibuat berdasarkan standar akuntansi keuangan (Syafrudin, 2004).
Laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara
misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan
lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan (PSAK No.1, paragraph 7).
Sebagai salah satu elemen laporan keuangan, laba akuntansi dipandang
penting karena merupakan cermin kemampuan manajemen perusahaan dalam
mengelola sumber daya yang dipercayakan kepadanya (SAK, 2000). Laporan laba
rugi merupakan laporan yang digunakan sebagai pengukur kinerja manajemen
perusahaan, terutama kredibilitas diperlukan untuk menilai perusahaan potensial
sumber daya ekonominya yang mungkin dikendalikan dimasa yang akan datang
dapat dikurangi dan pada akhirnya kualitas pengambilan keputusan semakin
meningkat (Butar-Butar, 2004).
2
Fokus riset akuntansi penelitian laba return mulai beralih dari pengujian
kandungan informasi laporan keuangan ke pengujian kekuatan hubungan antara
laba akuntansi dan return saham serta faktor-faktor yang mempengaruhi
hubungan ini (Cho dan Jung, 1991). Intinya para peneliti ingin mengetahui
seberapa sensitif harga saham terhadap perusahaan laba dan apakah tingkat
sensitifitas ini berbeda antar perusahaan. Penelitian sejenis ini belakangan dikenal
dengan penelitian Earnings Respons Coefficient (Koefisien slop hasil regresi
return terhadap laba) maupun yang tidak memiliki dampak ekonomi (misal
ukuran perusahaan), (Butar-Butar 2004).
Penelitian-penelitian mengenai Koefisien Respon Laba telah banyak
dilakukan sebelumnya antara lain Jaswadi (2004) yang melakukan penelitian
mengenai dampak earnings reporting lags terhadap earnings response coefficient,
Harahap (2004) mengenai hubungan antara praktik perataan laba dengan
earnings response coefficient, Mayangsari (2004) bukti empiris pengaruh
spesialisasi industri auditor terhadap earnings response coefficient, Syafrudin
(2004) mengenai pengaruh ketidaktepatwaktuan penyampaian laporan keuangan
pada earnings response coefficient. Cho dan Jun (1991), seperti yang dikutip oleh
Syafrudin (2004), penelitian mengenai earnings response coefficient dilakukan
untuk mengetahui seberapa jauh reaksi pasar terhadap informasi laba akuntansi.
Penelitian Koefisien Respon Laba berdasar pada asumsi bahwa pasar (investor)
bereaksi secara berbeda terhadap informasi laba akuntansi yang berbeda sesuai
dengan kredibilitas dan kualitas informasi laba akuntansi tersebut. Kemungkinan
kualitas laba yang tinggi akan menghasilkan Koefisien Respon Laba yang tinggi
3
pula, dimana investor dapat menilai kinerja perusahaan dimasa dating dari kinerja
perusahaan saat ini (Scoot, 2006). Hal ini berarti menunjukkan bahwa Koefisien
Respon Laba adalah reaksi atas laba yang diumumkan oleh perusahaan. reaksi
yang diberikan tergantung dari kualitas laba yang dihasilkan oleh perusahaan.
Penelitian empiris yang menghubungkan ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan serta konservatisme laporan keuangan dengan return saham,
belum banyak dilakukan. Beberapa penelitian empiris terdahulu terfokus pada
(Setiati dan Kusuma, 2004) pertumbuhan perusahaan, struktur modal, dan ukuran
perusahaan.
Untuk itu penelitian ini tertarik menguji pengaruh ketepatan waktu laporan
keuangan dan konservatisme terhadap Koefisien Respon Laba. Menurut Respati
(2004) ketepatan waktu menyampaikan laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh
pemakai laporan keuangan misalnya akuntan, manajer, dan analisis keuangan, hal
ini dikarenakan laporan keuangan merupakan unsur penting yang sangat
dibutuhkan oleh pemakai informasi (user) untuk membuat keputusan investasi
dan kredit.
Sedangkan menurut Syafrudin (2004), tidak tepat waktu penyampaian
laporan keuangan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap earnings
response coefficient. Hal ini disebabkan karena tidak tepat waktu merupakan salah
satu pencerminan kualitas kinerja perusahaan, ketidaktepatwaktuan penyampaian
laporan keuangan mengindikasikan adanya noise dalam informasi tersebut,
informasi yang tidak tepat waktu merupakan informasi yang tidak relevan
sehingga tidak bermanfaat bagi pembuat keputusan, PSAK (2000). Apabila
4
perusahaan tidak menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu, ada
alasan kuat untuk mempertanyakan atau meragukan kredibilitas atau kualitas
informasi keuangan yang disajikannya, termasuk kredibilitas atau kualitas
informasi laba akuntansi. Apabila kredibilitas atau kualitas informasi laba
akuntansi ini dipertanyakan, terutama oleh pasar (investor), dapat diprediksi
bahwa pasar akan merespon tingkat kredibilitas dan kualitas informasi laba
selanjutnya berpengaruh terhadap earnings response coefficient.
Sedangkan penelitian yang menguji hubungan konservatisme dengan
earnings response coefficient dilakukan oleh Dewi (2004) yang menguji
pengaruh konservatisme laporan keuangan terhadap earnings response coefficient,
hasilnya menyimpulkan bahwa earning response coefficient laporan persisten
optimis lebih tinggi dibandingkan earning response coefficient laporan persisten
konservatif. Dewi (2004) didukung oleh Gigler dan Hemmer (2001)
menyimpulkan bahwa pasar beraksi lebih cepat terhadap informasi-informasi dari
perusahaan yang menerapkan metode akuntansi yang kurang konservatif.
Sedangkan Penman dan Xiao-Jun (2002) menyimpulkan prinsip akuntansi yang
cenderung konservatif dianggap sebagai bad news karena menghasilkan laba
berkualitas buruk, sehingga direaksi lebih cepat oleh pasar.
Penelitian lain mengenai konservatisme dilakukan oleh Mayangsari dan
Wilopo (2002) yang menguji Konservatisme akuntansi, Value relevance, dan
Discresionary accruals: Implikasi empiris Model Feltham-Olhson (1996). Hasil
penelitian ini adalah bahwa konservatisme memiliki value relevance, dalam
kondisi konservatif koefisien investasi tunai dalam aset operasi secara statistik
5
signifikan, dan perusahaan yang menerapkan prinsip konservatif terdeteksi
melakukan manajemen laba.
Penelitian ini memasukkan variabel ukuran, leverage keuangan dan
pertumbuhan sebagai variabel kontrol dalam model. Alasan peneliti memasukan
variabel kontrol dalam model adalah adanya kecenderungan perusahaan dengan
ukuran dan leverage keuangan serta pertumbuhan yang berbeda akan
mendapatkan respon yang berbeda pada saat melakukan pengumuman laporan
keuangan. Butar-butar (2002) yang menguji hubungan antara ukuran perusahan
dan ERC, menemukan bahwa ada hubungan yang positif antara ERC dan ukuran
perusahaan. Hubungan antara leverage keuangan dengan ERC diungkapkan oleh
Setiati dan Kusuma ( 2004 ) mengatakan bahwa struktur modal perusahaan yang
diproksikan dengan leverage berpengaruh negative terhadap koefisien respon
laba. Sedangkan pengaruh pertumbuhan terhadap ERC didukung oleh Collins dan
Kothari (1989) menggunakan market to book ratio sebagai proksi pertumbuhan
dengan argumentasi bahwa perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku
mengidentifikasikan peluang pertumbuhan perusahaan di masa depan untuk
mengukur tingkat pertumbuhan, sehingga berdampak pada ERC ( Earnings
Response Coefficient).
Kecuali penelitian Widya (2005), terdapat kelemahan mandasar dalam
mengukur konservatisme. Penelitian-penelitian tersebut hanya menggunakan
proksi total accrual dalam mengukur konservatisme, sedangkan konservatisme
sebenarnya juga dapat diidentikan dengan metode akuntansi penyusutan dan
persediaan. Terdapat tiga perbedaan penting yang membedakan penelitian ini
6
dengan penelitian-penelitian sebelumnya: pertama pengukuran konservatisme
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga pengukur, yaitu dengan
metode persediaan, metode penyusutan dan metode amortisasi, sehingga
klasifikasi konservatisme dapat dilakukan secara lebih tepat, kedua dalam
pengukuran Cumulative Abnormal Return (CAR) penelitian ini menggunakan
periode windows yang lebih pendek (-1 , 0 +1) untuk mengurangi efek noise di
sekitar tanggal pengumuman. Penggunaan periode -1, 0 + 1 dianggap tepat untuk
pasar modal bentuk setengah kuat seperti BEI, karena pada pasar-pasar bentuk
kuat periode pengamatan pada umumnya dilakukan dengan windows 0 dan +1.
Jogiyanto (2007) dan ketiga adalah menambahkan variabel kontrol. Untuk itu
peneliti tertarik untuk menguji “Pengaruh Waktu Penyampaian dan
Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap Koefisien Respon Laba”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dikemukakan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah waktu penyampaian laporan keuangan (tepat waktu dan tidak tepat
waktu) berpengaruh terhadap Koefisien Respon Laba?
2. Apakah konservatisme laporan keungan berpengaruh terhadap Koefisien
Respon Laba?
7
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
1. Menguji pengaruh waktu penyampaian laporan keungan terhadap
Koefisien Respon Laba?
2. Menguji pengaruh konservatisme laporan keungan terhadap Koefisien
Respon Laba?
1.3.2 Manfaat Penelitian
1. Bagi Teori
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan empiris mengenai
pengaruh ketepatan waktu dan konservatisme terhadap koefisien respon
laba, sehingga dapat digunakan sebagai dukungan review dalam
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan earning response coefficient.
2. Manfaat Praktik
Bagi perusahaan hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi
faktual mengenai reaksi investor terhadap ketepatan waktu laporan
keuangan dan konservatisme, sehingga perusahaan dapat menjaga nilai
pasar sahamnya dengan melakukan pemilihan metode akuntansi serta
menetapkan tanggal publikasi yang tepat.
8
3. Bagi pengambil kebijakan
Bagi BAPEPAM LK, hasil penelitian ini diharapkan memberikan
sumbangan informasi mengenai ketaatan perusahaan-perusahaan di BEI
dalam mempublikasikan laporan keuangan sesuai dengan batas waktu
yang ditetapkan, sehingga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan batas waktu publikasi
serta sanksi bagi emiten yang berkaitan dengan ketidaktepatan.