04 Gubernur Ende

37
OLEH OLEH Drs. PAULINUS DOMI Drs. PAULINUS DOMI BUPATI ENDE BUPATI ENDE DISAJIKAN PADA ACARA REMBUG DISAJIKAN PADA ACARA REMBUG NASIONAL PENDIDIKAN NASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2006 TAHUN 2006 TANGGAL 20 APRIL 2006 TANGGAL 20 APRIL 2006.

Transcript of 04 Gubernur Ende

Page 1: 04 Gubernur Ende

OLEHOLEHDrs. PAULINUS DOMIDrs. PAULINUS DOMI

BUPATI ENDEBUPATI ENDE

DISAJIKAN PADA ACARA REMBUG DISAJIKAN PADA ACARA REMBUG NASIONAL PENDIDIKAN NASIONAL PENDIDIKAN

TAHUN 2006TAHUN 2006TANGGAL 20 APRIL 2006TANGGAL 20 APRIL 2006..

Page 2: 04 Gubernur Ende

Dasar pembentukannya :

UU No. 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah Tingkat I Bali, NTB, NTT.

Kabupaten Ende berada pada salah satu Kabupaten dari 12 Kabupaten se-NTT. (awal pembentukkan, kini 17 Kab/Kota). Ibu kota Kabupaten Ende : ENDE

PETA KAB.ENDE

PETA TN KELIMUTU

Page 3: 04 Gubernur Ende

Kondisi Geografi dan Topografi :a. Geografi

Luas wilayah 5.630,23 Km2 yang dirinci 2.064,6 Km2 luas daratan dan 4.565,63Km2 luas lautan ( 12 mil laut ), dengan batas-

batas :Sebelah utara dengan laut flores.Sebelah selatan dengan laut sawu.Sebelah Timur dengan Kabupaten Sikka.Sebelah Barat dengan Kabupaten Ngada.

PETA NTT

Page 4: 04 Gubernur Ende

b.Topografi Pembagian wilayah menurut ketinggian dari permukaan laut mencapai 79,4 % dengan ketinggian lebih kecil dari 500 meter. Pembagian wilayah menurut ketinggian tanah terdiri atas :3,02 % dari luas wilayah dengan kemiringan 0 – 3 % 5,85 % dari luas wilayah dengan kemiringan 3 – 12 %19,59 % dari luas wilayah dengan kemiringan 12 – 40 %71,54 % dari luas wilayah dengan kemiringan 40 %Cuaca : Lebih lama musim kemarau dari bulan hujan.

Kering 7 Bulan dan basah 5 bulan.

Page 5: 04 Gubernur Ende

Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk 243.407 jiwa, data BPS untuk Kabupaten Ende dalam angka

akhir tahun 2004. Jumlah penduduk tersebut tediri dari :

- Laki-laki 114.528 dan Perempuan 128.879 jiwa.

Sementara pertumbuhan pendudukan daerah 1,5 %.

Page 6: 04 Gubernur Ende

Mata Pencaharian pokok masyarakat bervariasi,85 % bertani,selebihnya nelayan, buruh, wiraswasta, karyawan / i Perusahaan Swasta,Pegawai Negeri Sipil, TNI dan POLRI.

Page 7: 04 Gubernur Ende

Produk Domestik Regional Bruto dan Pertumbuhan Ekonomi.Dari sumber yang sama ( BPS untuk Kabupaten Ende dalam angka ), pertumbuhan ekonomi Kabupaten ini khusus 3 tahun terakhir nampak sebagai berikut : Tabel : Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ende Tahun 2002 – 2004

5,02615.952.080.000784.771.750.00020043.

4,72586.536.940.000709.873.600.00020032.

4,00560.108.650.000641.847.950.00020021.

Harga Konstan2002

Harga Berlaku

PertumbuhanEkonomi

P D R BTahunNo

Page 8: 04 Gubernur Ende

Pendapatan Per Kapita.

Rata – rata Pendapatan Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku mengalami peningkatan dari Rp. 2.503.659,- pada tahun 2002 menjadi Rp. 2.726.398,- pada tahun 2003 dan Rp. 2.949.517,- tahun 2004atau mengalami pertumbuhan sebesar 9,2 %.

Page 9: 04 Gubernur Ende

B. VISI DAN MISI ABDI.B. VISI DAN MISI ABDI.

VISI :

TERWUJUDNYA MASYARAKAT ENDE TERWUJUDNYA MASYARAKAT ENDE YANG MANDIRI, YANG MANDIRI,

SOLIDER, SEJAHTERA, DAN SOLIDER, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA.BERBUDAYA.

Page 10: 04 Gubernur Ende

MISI : 1. Meningkatkan pengamalan ajaran agama

dalam kehidupan sehari – hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan,dan mantapnya persaudaraan antar umat beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai

2. Meningkatnya sistem perekonomian kerakyatan yang mandiri melalui pemberdayaan seluruh kekuatan dan potensi ekonomi daerah

Page 11: 04 Gubernur Ende

3. Mewujudkan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta memberikan perhatian utama pada pelayanan kesehatan masyarakat ;

4. Mewujudkan sistem dan iklim pendidikan yang demokratis, dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggung jawab, berketrampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi ;

Page 12: 04 Gubernur Ende

5. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya serta mengembangkan adanya jaminan rasa aman, damai, tertib dan tentram demi terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi manusia.

Page 13: 04 Gubernur Ende

C. KONDISI PENDIDIKAN.Strategi dan implementasi pembangunan pendidikan, diskusi pemerintahan lokal ( Kabupaten Ende ) bertumpu pada jenis dan jenjang pendidikan berikut ini :

Tabel : Kondisi Pendidikan Kabupaten Ende Tahun 2005

289139820

1201710237

75336

6127

TKSD / MISMP / MTs / SMPTERBUKASMA / MA / SMK

123

4

JumlahSiswa

JumlahJenis Sekolah No.

Page 14: 04 Gubernur Ende

Pola kebersamaan pihak pemerintah daerah dan Pola kebersamaan pihak pemerintah daerah dan swasta tetap berpandangan bahwa pendidikan swasta tetap berpandangan bahwa pendidikan memegang peran kunci memegang peran kunci dan dan dalam proses dalam proses peningkatan kualitas pendidikpeningkatan kualitas pendidikan an sangat erat sangat erat kaitannya dengan proses peningkatan mutu kaitannya dengan proses peningkatan mutu sumber daya manusia itu sendiri. Upaya cerdas sumber daya manusia itu sendiri. Upaya cerdas dalam kerangka peningkatan mutu pendidikan, dalam kerangka peningkatan mutu pendidikan, masih saja tersandung pada kondisi klasik antara masih saja tersandung pada kondisi klasik antara lain angka mengulang kelas. lain angka mengulang kelas. Tahun 2005 / 2006 teridentifkasi angka Tahun 2005 / 2006 teridentifkasi angka mengulang pada tiap jenis dan jenjang pendidikan mengulang pada tiap jenis dan jenjang pendidikan sebagai berikut : sebagai berikut :

Page 15: 04 Gubernur Ende

Tabel : Angka mengulang tiap Tingkat dan Jenis PendidikanTahun 2005 / 2006

458419052679Jumlah

15114SMK4

927SMA / MA3

441232SMP / MTs2

451618902626SD / MI1

JumlahPLTingkat / Jenis SekolahNo.

Page 16: 04 Gubernur Ende

Disisi lain, data dan informasi pasti yang senantiasa mengganjal dalam kerangka proses peningkatan kualitas pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia penduduk daerah, tahun akademik 2005/2006 menunjukkan angka putus sekolah dalam jumlah besar. Tabel : Angka Putus Sekolah Tahun 2005 / 2006

1308619689Jumlah

392514SMK4

772849SMA / MA3

302193109SMP / MTs2

890373517SD / MI1

JumlahPLTingkat / Jenis SekolahNo.

Page 17: 04 Gubernur Ende

D. PERMASALAHAN.Kondisi yang dihadapi dalam membangun bidang pendidikan, umumnya tersendat pada :

5. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM BIDANG PENDIDIKAN MASIH RENDAH ;

6. SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN YANG TERSEDIA BELUM MEMADAI ;

7. BUKU DAN MEDIA PEMBELAJARAN BELUM MEMENUHI STANDAR YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL;

8. GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN YANG ADA BELUM MEMENUHI STANDAR KOMPETENSI ;

9. KESEJAHTERAAN GURU BELUM MEMENUHI STANDAR KEBUTUHAN MINIMUM HIDUP LAYAK ;

10. KESEHATAN DAN GIZI PESERTA DIDIK MASIH JAUH DARI HARAPAN ;

11. KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA / WALI SISWA-SISWI RATA-RATA RENDAH.

Page 18: 04 Gubernur Ende

E. KIAT PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMBANGUN BIDANG PENDIDIKAN.

Tetap konsisten dan berkaca diri agar mutu senantiasa terjaga dan proses peningkatan mutu tetap terkontrol, pemerintah daerah dan yayasan pengelolah sekolah memiliki spirit yang satu dan sama untuk mewujudkan amanat peningkatan kualitas pendidikan.

/Fokus…..

Page 19: 04 Gubernur Ende

Fokus perhatian pada penyesuaian pengembangan dan perbaikan kurikulum, sistem evaluasi, perbaikan sarana dan prasarana, pengembangan dan pengadaan materi ajar, berikut pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan.Kebijakan dan strategi yang disepakati, perkuatannya melalui APBD Kabupaten (walau minim), dana dekonsentrasi, sementara dibangun kerjasama kemitraan dengan Pemerintah dan LSM Internasional pemerhati pendidikan.

Page 20: 04 Gubernur Ende

KEBIJAKAN Arah kebijakan yang diformulasikan dengan sasaran

bidik bidang pendidikan dirangkum dalam lingkaran berikut ini :

Page 21: 04 Gubernur Ende

APLIKASI DARI ALUR KEBIJAKAN TERSEBUT, MELIPUTI :

1.Melaksanakan Program strategi berupa :1.1 Regrouping bagi sekolah yang kurang guru dan kurang siswa ;1.2 Double shift bagi sekolah yang kurang ruang kelas dan kurang guru;1.3 Pembelajaran kelas rangkap bagi sekolah yang lengkap murid banyak dan kurang guru.

2.Membangun jaringan kerja sama dengan :2.1 AusAID dalam program NTTPEP /Kemitraan pendidikan dasar Nusa Tenggara Timur ;2.2 Unicef dalam program pendidikan untuk semua ;2.3 Pemerintah Belanda dalam program hibah Belanda .

3.Bekerja sama dengan LSM lokal, badan tertentu yang bergerak di bidang pendidikan seperti : CCF ( Christian Children Fund ).

Page 22: 04 Gubernur Ende

MENETAPKAN ALOKASI DANA UNTUK PEMBANGUNAN PENDIDIKAN.Secara bertahap, konsisten dan berlanjut, untuk 3 (tiga) tahun terakhir, atas kesepakatan eksekutif dan legislativ daerah ditetapkan anggaran pendidikan dengan jumlah pertahun anggaran sebagai berikut :

21.500.000.00016.785.735.70014.980.103.000

KET200620052004ALOKASI DANA

PERTAHUN ANGGARAN

Page 23: 04 Gubernur Ende

Berpihak pada kepentingan pendidikan, berusaha menjawabi alokasi dana bidang pendidikan sebesar 20 % dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007 dan seterusnya (amanat Undang-undang Dasar 1945 dan ikutannya Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Page 24: 04 Gubernur Ende

Tak henti-hentinya penetapan pola anutan dan pengembangan konsep untuk memajukan pendidikan. Rasanya bijaksana adanya diskusi- diskusi pendidikan disana (Ende) mempertajam pelaksanaan Wajib Belajar 9 tahun. Membangun kesamaan pemahaman bahwa program wajib belajar pendidikan dasar dilakukan melalui jalur sekolah juga jalur luar sekolah. Simpulnya program jalur sekolah meliputi program 6 tahun di SD dan 3 tahun di SLTP.

Page 25: 04 Gubernur Ende

Pola-pola anutan di SD : SD Reguler, SD Kecil, SD Pamong, SD Terpadu, Madrasah Ibtidaiyah, Pondok Pesantren, SDLB dan Kelompok Belajar Paket A. Pada tingkat SLTP : Pola-pola untuk tingkat ini adalah SLTP Reguler, SLTP Kecil, SLTP terbuka, SLTP Terpadu, Madrasah Tsanawiyah, MTs Terbuka, Pondok Pesantren, SLTPLB, SLB dan Kelompok Belajar Paket B.

Page 26: 04 Gubernur Ende

Kini dan esok digeluti dalam kerangka konsep manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.Pemasyarakatannya berpijak pada landasan konsep keberpihakan itu sendiri :1. Mensosialisasikan konsep dasar manajemen

peningkatan mutu berbasis sekolah, khususnya kepada masyarakat.

2. Menampung masukan tentang konsep tersebut agar dapat diimplementasikan dengan mudah dan sesuai dengan kondisi lingkungan Indonesia (daerah bagian dari NKRI) yang memiliki keragaman cultural, sosio-ekonomi masyarakat dan kompleksitas geografisnya.

Page 27: 04 Gubernur Ende

1. Menambah wawasan pengetahuan masyarakat khususnya masyarakat sekolah dan individu yang peduli terhadap pendidikan terlebih khusus pada arah peningkatan mutu pendidikan.

3. Memotivasi masyarakat sekolah untuk terlibat dan berpikir tentang peningkatan mutu pendidikan (pada sekolah masing-masing)

5. Menggalang kesadaran masyarakat sekolah untuk ikut serta secara aktif dan dinamis dalam mensukseskan peningkatan mutu pendidikan.

Page 28: 04 Gubernur Ende

1. Memotivasi timbulnya pemikiran-pemikiran cemerlang dalam menyukseskan pembangunan pendidikan dari individu dan masyarakat sekolah yang berada di garis terdepan dalam proses pembangunan pendidikan.

2. Menggalang kesadaran bahwa peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua komponen masyarakat, dengan fokus peningkatan mutu berkelanjutan pada tataran sekolah.

3. Mempertajam wawasan bahwa mutu pendidikan pada setiap sekolah harus dirumuskan dengan jelas dan target mutu yang harus dicapai setiap tahun, 5 tahun dan seterusnya sehingga tercapai misi sekolah.

Page 29: 04 Gubernur Ende

Langkah kongkrit, setidaknya untuk membangun akses informasi pendidikan dan membangkitkan minat baca anak didik, pemerintah daerah membangun gedung perpustakaan daerah, disampingnya disiapkan fasilitas Warung Internet. Kunjungan siswa/i ke perpustakaan daerah disamping membaca buku-buku pelajaran langsung di ruang perpustakaan, juga memanfaatkan Warnet untuk mengakses pengembangan arus data jarak jauh sekitar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembekalan diri anak didik secara individu ataupun kelompok belajar.-

Page 30: 04 Gubernur Ende

Kesimpulan :

3.Sadar bahwa mutu pendidikan didaerah kami rata-rata rendah.

2.Paham bahwa pembangunan di berbagai bidang yang dilaksanakan oleh warga daerah yang berpendidikan pas-pasan, sulit berkompetisi dengan daerah lain yang memiliki tenaga kerja handal (cakap dan terampil).

Page 31: 04 Gubernur Ende

1.Atas dasar tersebut, sambil membaca kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam hal pengembangan pendidikan, tetap termotivasi seraya mengajak berbagai pihak peduli pendidikan untuk cairkan kebekuan yang senantiasa mengganjal jalannya proses pendidikan itu sendiri.

Page 32: 04 Gubernur Ende

Saran :Pihak Pemerintah Cq. Depdiknas agar tidak kendor menetapkan standar kelulusan hasil UAS dan UAN hingga 6 (enam) koma nol minimal.

Demikian gambaran tentang karakteristik Kabupaten Ende yang disoroti dari pembangunan aspek pendidikan daerah.

Page 33: 04 Gubernur Ende

DANAU KELIMUTU

Page 34: 04 Gubernur Ende
Page 35: 04 Gubernur Ende
Page 36: 04 Gubernur Ende
Page 37: 04 Gubernur Ende