2Seputar Ramadhan dan TarawihOlehSendal Jepitpada9 Juli 2013 pukul 21:41

NgajiFM RamadhanPertama (Tanggal 1 Ramadhan 1434 H) oleh Nasyit Manaf.

Dalil wajibkannya puasa adalah firman Allah:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."(QS. Al-Baqarah : 183).

Sejarah shalat tarawih diceritakan dalam hadits

: Artinya: Dari Aisyah Ummil Muminin ra: sesungguhnya Rasulullah saw pada suatu malam hari sholat di masjid, lalu banyak orang sholat mengikuti beliau, beliau sholat dan pengikut bertambah ramai (banyak) pada hari ke-tiga dan ke-empat orang-orang banyak berkumpul menunggu beliau Nabi, tetapi Nabi tidak keluar (tidak datang) ke masjid lagi. Ketika pagi-pagi, Nabi bersabda: Sesungguhnya aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang kemasjid karena aku takut sekali kalau sholat ini diwajibkan pada kalian." Siti Aisyah berkata: "Hal itu terjadi pada bulan Ramadlan."(HR. Bukhari dan Muslim).

Pada hadits di atas dapat ditarik kesimpulan:1. Nabi melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid hanya dua malam. Dan beliau tidak hadir melaksanakan shalat tarawih bersama-sama di masjid karena takut atau khawatir shalat tarawih akan diwajibkan kepada umatnya.2. Shalat tarawih hukumnya adalah sunnah, karena sangat digemari oleh Rasulullah dan beliau mengajak orang-orang untuk mengerjakannya.3. Dalam hadits di atas tidak ada penyebutan bilangan rakaat dan ketentuan rakaat shalat Tarawih secara rinci.

Sholat tarawih adalah satu ibadah sunah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan setelah shalat Isya sebanyak 20 rakaat dengan sepuluh salaman. Landasan sholat tarawih adalah hadits berikut:

Artinya: Dari Yazid bin Rumanraberkata, Kaum muslimin pada masa Umarrasholat malam di bulan Ramadhan 23 rokaat (20 tarawih, 3 witir).(HR. Malik dalam Al Muwattha hal : 233).

Adapun orang yang menyatakan bilangan tarawih berjumlah sebelas rakaat adalah dengan berdasarkan pada hadits: Artinya:Dari Sayyidah Aisyahraberkata, Rasulullahsawtidak pernah menambah sholat malam pada bulan Ramadhan maupun selain Ramadhan melebihi sebelas rakaat.(HR. Bukhori no : 1079).

Ibnu Hajar Al Haitami menyatakan bahwa hadits tersebut adalah dalil untuk sholat witir bukan sholat tarawih. Sebab dalam banyak riwayat Nabi saw memang melaksanakan witir dengan bilangan maksimal sebelas rakaat.(Tuhfah Al Muhtaj juz 2 hal: 229).Adapun mengenai sholat tarawih dengan dua rakaat satu salaman berdasarkan hadits berikut : Artinya:Dari Ibnu Umarraberkata, Seorang lelaki bertanya pada RasulullahFaw mengenai sholat malam, Rosulullohsawmenjawab, Sholat malam itu dua rokaat dua rokaat.(HR. Bukhori no.936, Muslim no.1239, Tirmidzi no.401, Nasai no.659, Abu Dawud no.1130 dan Ibnu Majah no.1165).

KESIMPULANSholat malam di bulan Ramadhan berjumlah 23 rakaat. 20 rakaat tarawih, 3 rakaat witir dan dilaksanakan secara dua rakaat satu salam.