0.&$+$+)2)&/)0+*);(&.?@ - MTWI · 2020. 1. 22. · Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan...

PT Malacca Trust Wuwungan Insurance TbkKantor Pusat:Chase Plaza 8th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920Tel. (62-21) 2598 9830Fax. (62-21) 2598 9837

JADWAL PENAWARAN UMUM Tanggal Efektif : 29 September 2017Masa Penawaran : 2, 3, 4 Oktober 2017Tanggal Penjatahan : 6 Oktober 2017Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 10 Oktober 2017Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 10 Oktober 2017Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 11 Oktober 2017

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE Tbk (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE Tbk(“PT MTWI” atau ”Perseroan”)

Kegiatan Usaha UtamaBergerak dalam bidang Asuransi Umum

Berkedudukan di Jakarta - IndonesiaKANTOR PUSAT

Gedung Chase Plaza Lantai 8Jl. Jend. Sudirman Kav.21Jakarta 12920 , Indonesia

Telp: (+6221) 2598 9830; Fax: (+6221) 2598 9837 Email: [email protected]; Website: www.mtwi.co.id

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSebanyak 310.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham, atau sebanyak 20,32% (dua puluh koma tiga dua persen) dari Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”), sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 31.000.000.000,- (tiga puluh satu miliar Rupiah).Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 3 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo SH., M.Si., Notaris di Jakarta, Perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “Program ESA”). Program ESA dialokasikan sebanyak 0,02% (nol koma nol dua persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 50.000 saham.Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh antara lain hak suara dalam RUPS, Dividen, Saham Bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Panin Sekuritas Tbk

PENJAMIN EMISI EFEKPT Artha Sekuritas Indonesia, PT Erdikha Elit Sekuritas, PT Jasa Utama Capital Sekuritas, PT KGI Sekuritas Indonesia,

PT Minna Padi Investama, PT NH Korindo Sekuritas, PT NISP Sekuritas, PT Panca Global Securities Tbk, PT Phillip Sekuritas Indonesia, PT Profindo Sekuritas Indonesia, PT Shinhan Sekuritas Indonesia dan PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk.

Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek menjamin seluruh penawaran saham secaraKesanggupan Penuh (full commitment) sesuai dengan porsi penjaminan saham masing-masing.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BEI AKAN MENJADI KURANG LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BEI AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KLAIM ASURANSI YAITU MEMBERI GANTI KERUGIAN APABILA TELAH TERJADI PERISTIWA YANG DIPERTANGGUNGKAN YANG MENIMPA TERTANGGUNG SEBESAR KERUGIAN YANG DIDERITA DENGAN MAKSIMUM SEBESAR JUMLAH YANG TELAH DISEPAKATI BERSAMA SEBAGAI HARGA PERTANGGUNGAN. RISIKO LAINNYA DAPAT DIBACA PADA KETERANGAN TENTANG FAKTOR RISIKO DALAM BAB VI PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIP SAHAM, TETAPI SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Saham-saham yang ditawarkan ini seluruhnya akan dicatatkan pada Bursa Efek IndonesiaProspektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Oktober 2017

PENAW

AR

AN

UM

UM

PERD

AN

A SAH

AM

PT MA

LAC

CA TR

UST W

UW

UN

GA

N IN

SUR

AN

CE TB

K TA

HU

N 2017

PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”), telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham kepada Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta dengan surat No. 072/ MTI-DIR/VII/17 tanggal 4 Agustus 2017 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 beserta peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut sebagai ”Undang-Undang Pasar Modal”), dan perubahan-perubahannya antara lain Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk dan Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

Saham-saham yang ditawarkan ini direncanakan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 Juli 2017 apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh PT Bursa Efek Indonesia antara lain mengenai jumlah Pemegang Saham baik perorangan maupun lembaga di PT Bursa Efek Indonesia dan masing-masing Pemegang Saham memiliki sekurang-kurangnya 1 satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak dipenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 310.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham, atau sebanyak 20,32% dari Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang ditawarkan kepada masyarakat, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan pula sejumlah 1.215.819.116 (satu miliar dua ratus lima belas juta delapan ratus sembilan belas ribu seratus enam belas) saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh atau sebesar 79,68% (tujuh puluh sembilan koma enam delapan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum. Jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia sejumlah 1.525.819.116 (satu miliar lima ratus dua puluh lima juta delapan ratus sembilan belas ribu seratus enam belas) saham.

Semua Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan masing-masing, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau membuat pernyataan atau penjelasan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam Prospektus ini tanpa mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan PT Panin Sekuritas Tbk selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

PT Panin Sekuritas Tbk selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Para Penjamin Emisi Efek, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam Undang-Undang Pasar Modal. Selanjutnya mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada Bab XII tentang Penjamin Emisi Efek dan Bab XIII tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN MAUPUN PEMBELIAN SAHAM-SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

i

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN i

RINGKASAN vii

I. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM

PERDANA SAHAM 6

III. PERNYATAAN UTANG 7

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 12

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 16

VI. FAKTOR RISIKO 53

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 57

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 58

A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN 58

B. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM 59

C. PENGURUS DAN PENGAWAS 65

D. KETERANGAN TENTANG PENGENDALI KETERANGAN SINGKAT TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM 69

E. TATA KELOLA PERUSAHAAN 73

G. SUMBER DAYA MANUSIA 76

H. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI 79

J. PERJANJIAN SEWA MENYEWA 81

K. PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN 82

L. KETERANGAN TENTANG ASET YANG DIMILIKI ATAU DIKUASAI YANG DIGUNAKAN UNTUK BEROPERASI PERSEROAN 82

M. PENYERTAAN OLEH PERSEROAN 84

N. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 84

IX. EKUITAS 92

X. KEBIJAKAN DIVIDEN 94

XI. PERPAJAKAN 96

XII. PENJAMIN EMISI EFEK 100

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 102

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM 106

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 115

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FPPS 122

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 123

XVIII. LAPORAN KEUANGAN 124

ii

DEFINISI DAN SINGKATAN

Afiliasi : berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal Angka UUPM, yaitu

(a) ubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik se ara hori ontal maupun ertikal

(b) ubungan antara satu pihak dengan pegawai, irektur atau omisaris dari pihak tersebut

(c) ubungan antara dua perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota ireksi atau omisaris yang sama

(d) ubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut

(e) ubungan antara dua perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama

(f) ubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

BAPEPAM dan L : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga euangan merupakan penerus Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM sebagaimana di maksud dalam Pasal ayat Undang-undang Pasar Modal sebagaimana didefinisikan di bawah ini , dengan struktur organisasi terakhir berdasarkan eputusan Menteri

euangan epublik Indonesia tertanggal tiga puluh esember dua ribu lima - - nomor M . tentang

rganisasi dan Tata erja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga euangan, yang bertalian dengan perubahan terakhir dalam Peraturan Menteri euangan epublik Indonesia tanggal sebelas ktober dua ribu sepuluh - - , nomor PM . tentang rganisasi dan Tata erja ementrian

euangan, yang pada saat ini fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dan dilaksanakan oleh sebagaimana didefinisikan di bawah ini berdasarkan Undang-undang o. Tahun dua ribu sebelas tentang toritas asa euangan.

Biro Administrasi Efek atau BAE : berarti pihak yang melaksanakan Administrasi Saham dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan yang ditunjuk oleh Perseroan yang dalam hal ini adalah PT Adimitra asa orpora, berkedudukan di akarta Utara.

aftar Pemesanan Pembelian Saham atau PPS

: berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham Yang itawarkan dan jumlah Saham Yang itawarkan yang dipesan dan

disusun berdasarkan ormulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan apabila ada dan atau para Penjamin Emisi Efek.

ormulir onfirmasi Penjatahan atau FKP

: berarti formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas bagian dari Saham Yang

itawarkan di Pasar Perdana.

iii

ormulir Pemesanan Pembelian Saham atau PPS

: berarti formulir pemesanan pembelian Saham Yang itawarkan, asli atau salinan dari formulir tersebut, yang harus dibuat dalam rangkap lima dan masing-masing harus diisi se ara lengkap, ditandatangani oleh pemesan dan diajukan oleh pemesan kepada Agen Penjualan apabila ada dan atau para Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang itawarkan.

arga Penawaran : berarti harga setiap Saham Yang itawarkan yaitu p ,- seratus upiah per saham.

ari Bank : berarti hari dimana Bank Indonesia menyelenggarakan kliring antar bank.

ari Bursa : berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek.

ari alender : berarti setiap hari dalam satu tahun sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa ke uali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

ari erja : berarti hari-hari kerja nasional ke uali hari Sabtu, hari Minggu dan hari libur nasional di epublik Indonesia.

KSEI : berarti PT ustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di akarta, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai dengan UUPM.

Manajer Penjatahan : berarti PT Panin Sekuritas Tbk, selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang bertangungjawab atas penjatahan Saham Yang Akan itawarkan menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan L omor IX.A. , Lampiran eputusan

etua Bapepam dan L omor ep- BL tanggal esember tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek alam

Penawaran Umum untuk selanjutnya disebut Peraturan omer IX.A. .

Masa Penawaran Umum : berarti jangka waktu dalam masa pemesanan Saham Yang itawarkan dapat dilakukan dan ormulir Pemesanan Pembelian

Saham yang diajukan oleh masyarakat kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan ormulir Pemesanan Pembelian Saham, ke uali jika masa penawaran itu dipersingkat apabila terjadi jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan, asalkan tidak kurang dari satu hari kerja dan tidak lebih dari lima hari kerja.

Masyarakat : berarti perorangan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, dan atau badan hukum, baik badan-badan hukum Indonesia maupun bdan hukum asing, yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia atau berkedudukan hukum di luar negeri dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

iv

MTWI : PT Mala a Trust uwungan Insuran e Tbk.

toritas asa euangan : berarti lembaga yang independen dan bebas dari ampur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang o. Tahun

tanggal o ember Tentang toritas asa euangan.

Pasar Perdana : berarti Penawaran dan penjualan Saham Yang itawarkan Perseroan kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang itawarkan tersebut di atatkan pada Bursa Efek.

Pemegang ekening : berarti pihak yang namanya ter atat sebagai pemilik rekening efek di SEI, yaitu Bank ustodian dan atau perusahaan efek beserta nama pihak yang ter antum sebagai pemegang sub rekening efek tersebut.

Pemegang Saham : berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam(a) aftar Pemegang Saham Perseroan(b) ekening efek pada SEI dan(c) ekening efek pada SEI melalui Perusahaan Efek.

Pemegang Saham Utama : berarti setiap pihak yang baik se ara langsung maupun tidak langsung memiliki sekurang-kurangnya dua puluh persen hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan.

Penawaran Umum : berarti penawaran atas Saham yang itawarkan kepada masyarakat berdasarkan tata ara yang diatur dalam UUPM dan peraturan-peraturan di bidang pasar modal.

Penitipan olektif : berarti penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh SEI.

Penjamin Emisi Efek : berarti PT Panin Sekuritas Tbk, bersama-sama dengan para Penjamin Emisi Efek lainnya yang berdasarkan syarat dan kondisi yang ter antum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, akan menjamin penjualan Saham Yang itawarkan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di Pasar Perdana kepada Perseroan melalui para Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Bagian Penjaminannya masing-masing.

Peraturan o. III. . : berarti Peraturan Bapepam-L o. III. . , Lampiran eputusan etua Bapepam-L o. ep- BL tanggal uni

tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan euangan Perseroan atau Perusahaan Publik.

Peraturan o. IX.A. : Berarti Peraturan Bapepam-L o. IX.A. , Lampiran eputusan etua Bapepam - L o. ep- BL tanggal Mei

tentang Tata ara Pendaftaran alam angka Penawaran Umum.

v

Peraturan o. IX.A. : Berarti Peraturan Bapepam-L o. IX.A. , Lampiran eputusan etua Bapepam dan L o. EP- BL tanggal esember , tentang Pemesanan an Penjatahan Efek alam

Penawaran Umum.

Peraturan o. IX.E. : berarti Peraturan Bapepam-L o. IX.E. , Lampiran eputusan etua Bapepam-L o. ep- BL tanggal opember

tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan epentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan o. IX.E. : berarti PeraturanBapepam-L IX.E. , Lampiran eputusan etua Bapepam-L o. ep- BL tanggal opember tentang Transaksi Material dan Perubahan egiatan Usaha Utama.

Peraturan o. : berarti Peraturan o. P . tanggal Maret tentang okumen Pernyataan Pendaftaran alam angka

Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan atau Sukuk.

Peraturan o. : berarti Peraturan o. P . tanggal Maret tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus ingkas alam

angka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

Peraturan o. berarti Peraturan o. P . tanggal uni tentang Pembatasan Atas Saham Yang iterbitkan Sebelum Penawaran Umum

Peraturan o. : berarti Peraturan o. P . tanggal esember tentang Laporan ealisasi Penggunaan ana asil

Penawaran Umum.

Peraturan o. : berarti Peraturan o. P . tanggal esember tentang en ana dan Penyelenggaraan apat Umum

Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan o. : berarti Peraturan o. P . tanggal esember tentang ireksi dan ewan omisaris Emiten atau

Perusahaan Publik.

Peraturan o. : berarti Peraturan o. P . tanggal esember tentang omite ominasi dan emunerasi Emiten atau

Perusahaan Publik.

Peraturan o. : berarti Peraturan o. P . tanggal esember tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan

Publik.

Peraturan o. berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

vi

Peraturan o. berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Peraturan o. : berarti Peraturan o. P . tentang esehatan euangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan easuransi

Penjamin Pelaksana Emisi Efek : berarti PT Panin Sekuritas Tbk yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggaraan serta penjatahan Saham Yang

itawarkan dalam Penawaran Umum.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek : berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan Penjamin Emisi Efek dengan syarat dan ketentuan yang dimuat dalam Akta o. tanggal Agustus yang dibuat dihadapan r. Irawan Soerodjo, S , MSi, otaris di akarta dan telah diadendum berdasarkan Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek o. tanggal September

yang dibuat dihadapan Putra utomo, otaris Penganti r. Irawan Soerodjo, S , MSi, otaris di akarta.

Pernyataan Pendaftaran : berarti dokumen yang wajib diajukan kepada oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

Perseroan : berarti PT Mala a Trust uwungan Insuran e Tbk.

Perusahaan Efek : berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan atau manajer in estasi sebagaimana yang ditentukan dalam UUPM.

Prospektus : berarti dokumen tertulis final yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan rele an mengenai Perseroan serta Saham Yang itawarkan dalam rangka Penawaran Umum dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan o. tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus ingkas alam angka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

ekening IP : berarti rekening atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada bank penerima untuk menampung dan menerima uang pemesanan atas Saham pada arga Penawaran.

RUPS : berarti apat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran asar Perseroan.

RUPSLB : berarti apat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran asar Perseroan.

Saham : berarti saham-saham atas nama yang ditawarkan dan dijual oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum yang dilakukan menurut Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan akan di atatkan pada Bursa Efek.

vii

Tanggal istribusi : berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pengembalian, yaitu selambat-lambatnya dua ari erja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang itawarkan didistribusikan se ara elektronik oleh SEI kepada Pemegang ekening.

Tanggal Pembayaran : berarti Tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang itawarkan pada Pasar Perdana, yang harus disetor oleh Penjamin

Pelaksana Emisi Efek, berdasarkan dana yang telah diterima Penjamin Emisi Efek, ke rekening Perseroan selambat-lambatnya pada satu hari Bank sebelum Tanggal Pen atatan kepada Perseroan.

Tanggal Pen atatan : berarti tanggal pen atatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya satu ari erja setelah Tanggal istribusi Saham.

Tanggal Pengembalian : berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian saham yang ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui para Penjamin Emisi Efek lainnya selain Perseroan Terbatas PT Panin Sekuritas Tbk atau agen penjualan yaitu pihak yang membantu menjual Saham apabila ada kepada para pemesan dan kepada para pemesan khusus yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan maka pengembalian uang pemesanan dilakukan sesegera mungkin paling lambat dua ari erja setelah Tanggal penjatahan, atau dalam hal Penawaran Umum Perdana dibatalkan atau ditunda, maka pengembalian uang pemesanan saham yang ditawarkan harus dilakukan paling lambat dua ari erja setelah tanggal diumumkannya pembatalan atau penundaan Penawaran Umum Perdana.

Tanggal Penjatahan : berarti selambat-lambatnya dua ari erja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang itawarkan bagi setiap pemesan.

USD : berarti olar Amerika Serikat.

Undang-undang Pasar Modal atau UUPM

: berarti Undang-Undang o. tahun tanggal opember tentang Pasar Modal, Lembaran egara epublik Indonesia

o. Tahun , Tambahan o. .

UUPT : berarti Undang-Undang o. tahun tanggal Agustus tentang Perseroan Terbatas, Lembaran egara epublik

Indonesia o. Tahun , Tambahan o. .

viii

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terperinci dan data keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam Rupiah dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia.

1. UMUM

PT Mala a Trust uwungan Insuran e dahulu bernama . Maskapai Asuransi Umum uwungan dan PT Asuransi uwungan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas o. tanggal

esember , yang kemudian dirubah berdasarkan Akta o. tertanggal anuari keduanya dibuat dihadapan aden Mas Soerojo, S. . otaris di akarta. Akta mana telah mendapat Penetapan dari Menteri ehakiman epublik Indonesia berdasarkan Surat eputusan o. .A. . tertanggal anuari

, serta telah didaftarkan dalam buku register Pengadilan egeri akarta o. tertanggal Maret dan diumumkan dalam Berita egara epublik Indonesia o. tanggal ktober Tambahan

o. . selanjutnya disebut Akta Pendirian .

Perseroan mengalami beberapa perubahan anggaran dasar sebagaimana terakhir kali dirubah berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Para Pemegang Saham Perseroan o. tanggal uni yang dibuat dihadapan r. Irawan Soerodjo, S. ., MSi., otaris di akarta Barat, akta tersebut telah memperoleh persetujuan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan ata Perseroan dari Menteri ukum dan ak Asasi Manusia sesuai dengan Surat eputusannya o. A U- .A . . .TA U , Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran asar Perseroan omor A U-A . . - dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan ata Perseroan omor A U-A . . - , seluruhnya tertanggal uli

, serta dan telah didaftarkan dalam aftar Perseroan o. A U- .A . . .TA U tanggal uli , dimana para pemegang saham Perseroan menyetujui untuk menyesuaikan seluruh anggaran

dasar Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada Masyarakat. selanjutnya disebut Akta 130 /17

Perseroan merupakan Perusahaan Asuransi Umum dan telah memiliki i in usaha yang dikeluarkan oleh Menteri euangan berdasarkan Surat eputusan Menteri euangan epublik Indonesia o. EP-M tanggal ktober yang kemudian ditegaskan dalam Surat eputusan Menteri euangan

epublik Indonesia o. EP- M. tanggal opember kepada Perseroan yang memiliki bidang usaha asuransi umum.

Sesuai dengan pasal anggaran dasar Perseroan, kegiatan usaha Perseroan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi umum, dengan kegiatan usaha sebagai berikuta. egiatan usaha utama menjalankan usaha-usaha di bidang asuransi umum, yaitu usaha jasa pertanggungan risiko yang memberikan penggantian kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlakub. egiatan usaha penunjang menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan bidang usaha asuransi umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Menjalankan setiap kegiatan dan usaha yang sesuai dengan maksud dan tujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat-ayat tersebut di atas dan bentuk sebagaimana disyaratkan dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan egara epublik Indonesia satu dan lainnya dalam arti kata yang seluas-luasnya.

Berdasarkan surat keterangan domisili perusahaan o. . BU. . . . - . e tanggal ktober yang telah dikeluarkan oleh Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu elurahan

aret, Perseroan berkedudukan di hase Pla a Lantai , l. end. Sudirman a . , akarta , tel. - , fa . - , email orse mtwi. o.id dan website www.mtwi. o.id.

ix

2. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

omposisi modal saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut

Saham Biasa Atas NamaKeterangan Nilai Nominal Rp 100,- per saham

Jumlah Saham(lembar)

Jumlah Nilai Nominal(Rupiah) %

Modal Dasar 4.863.000.000 486.300.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :PT Bata ia Prima In estama 700.336.083 70.033.608.300 57,60PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 241.938.250 24.193.825.000 19,90PT Ilthabi ekatama 79.722.302 7.972.230.200 6,56

ientje arijanto 68.778.836 6.877.883.600 5,66Iwan Semiawan 47.616.117 4.761.611.700 3,92

arjanto 37.034.758 3.703.475.800 3,05inanjaya Amidjojo 37.034.758 3.703.475.800 3,05

Iis Syarifudin 3.358.012 335.801.200 0,26Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.215.819.116 121.581.911.600 100,00Jumlah Saham dalam Portepel 3.647.180.884 364.718.088.400

3. STRUKTUR PENAWARAN UMUM

1. umlah Penawaran Umum : Sebanyak . . tiga ratus sepuluh juta saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel.

2. Persentase Penawaran Umum : , dua puluh koma tiga dua persen dari Modal itempatkan dan isetor Penuh setelah Penawaran Umum Perdana

3. ilai ominal : p ,- seratus upiah4. arga Penawaran : p ,- seratus upiah per saham5. umlah Penawaran Umum : p . . . ,- tiga puluh satu miliar upiah6. Pen atatan Saham : PT Bursa Efek Indonesia

engan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut

MODAL SAHAMTerdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp 100,- (Seratus Rupiah) Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham

(Lembar)Nilai Nominal

(Rupiah) %Jumlah Saham


(Rupiah) %Modal Dasar 4.863.000.000 486.300.000.000 4.863.000.000 486.300.000.000 Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh: PT Bata ia Prima In estama 700.336.083 70.033.608.300 57,60 700.336.083 70.033.608.300 45,90PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 241.938.250 24.193.825.000 19,90 241.938.250 24.193.825.000 15,86PT Ilthabi ekatama 79.722.302 7.972.230.200 6,56 79.722.302 7.972.230.200 5,22

ientje arijanto 68.778.836 6.877.883.600 5,66 68.778.836 6.877.883.600 4,51Iwan Semiawan 47.616.117 4.761.611.700 3,92 47.616.117 4.761.611.700 3,12

arjanto 37.034.758 3.703.475.800 3,05 37.034.758 3.703.475.800 2,43inanjaya Amidjojo 37.034.758 3.703.475.800 3,05 37.034.758 3.703.475.800 2,43

Iis Syarifuddin 3.358.012 335.801.200 0,26 3.358.012 335.801.200 0,22Masyarakat - - 0,00 310.000.000 31.000.000.000 20,32

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.215.819.116 121.581.911.600 100,00 1.525.819.116 152.581.911.600 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 3.647.180.884 364.718.088.400 3.337.180.884 333.718.088.400

x

Program Kepemilikan Saham Perseroan oleh Karyawan melalui Penjatahan Saham untuk Karyawan (Employee Stock Allocation atau Program ESA)

Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan apat o. tanggal Agustus , yang dibuat di hadapan r. Irawan Soerodjo S ., M.Si., otaris di akarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui

ren ana Program ESA. Program ESA ini dialokasikan sebanyak , nol koma nol dua persen dari jumlah saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak . saham.

engan terjualnya seluruh Saham Yang itawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini, dan dilaksanakannya seluruh Program ESA seperti dijelaskan di atas, maka susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Saham Perdana dan pelaksanaan Program ESA, se ara proforma menjadi sebagai berikut


Dengan Nilai Nominal Rp100,- (Seratus Rupiah)

Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum dan Pelaksanaan Program ESA

Jumlah Saham(Lembar)

Nilai Nominal(Rupiah) %

Jumlah Saham

(Lembar)


Modal Dasar 4.863.000.000 486.300.000.000 4.863.000.000 486.300.000.000Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh: PT Bata ia Prima In estama 700.336.083 70.033.608.300 57,60 700.336.083 70.033.608.300 45,90PT Bata ia Prosperindo

inan e Tbk 241.938.250 24.193.825.000 19,90 241.938.250 24.193.825.000 15,86

PT Ilthabi ekatama 79.722.302 7.972.230.200 6,56 79.722.302 7.972.230.200 5,22

ientje arijanto 68.778.836 6.877.883.600 5,66 68.778.836 6.877.883.600 4,51

Iwan Semiawan 47.616.117 4.761.611.700 3,92 47.616.117 4.761.611.700 3,12

arjanto 37.034.758 3.703.475.800 3,05 37.034.758 3.703.475.800 2,43

inanjaya Amidjojo 37.034.758 3.703.475.800 3,05 37.034.758 3.703.475.800 2,43

Iis Syarifudin 3.358.012 335.801.200 0,26 3.358.012 335.801.200 0,22

Masyarakat - - 0,00 309.950.000 30.995.000.000 20,31aryawan Program

ESA - - 0,00 50.000 5.000.000 0,01Jumlah Modal

Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.215.819.116 121.581.911.600 100,00 1.525.819.116 152.581.911.600 100,00


Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang

o. tahun tanggal Agustus tentang Perseroan Terbatas.

4. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk

Seluruhnya akan dipergunakan sebagai modal kerja untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga meningkatkan kemampuan Perseroan dalam menanggung risiko sendiri yang lebih besar dan meningkatkan rasio sol abilitas atau risk based capital rb dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan bisnis asuransi Perseroan, dimana dana-dana tersebut akan ditempatkan dalam instrumen-instrumen in estasi seperti deposito, obligasi, saham dan lain-lain sesuai dengan ketentuan dari PM o. PM . dan Peraturan omor P . Tentang esehatan euangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan easuransi.

xi

Penjelasan lebih lengkap mengenai en ana Penggunaan ana dari asil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

5. FAKTOR RISIKO

alam menjalankan usahanya Perseroan tidak lepas dari risiko yang mungkin mempengaruhi hasil usaha Perseroan. isiko yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga dampak yang paling ke il bagi Perseroan. Menurut manajemen Perseroan, faktor risiko yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut

A. Risiko Perseroan1. isiko laim Asuransi2. isiko perasional3. isiko In estasi4. isiko Sumber aya Manusia5. isiko Persaingan6. isiko Perubahan ebijakan Pemerintah7. isiko Ekonomi

B. Risiko Umum1. isiko Ekonomi egional dan lobal2. isiko perubahan kurs aluta asing3. isiko kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan Asuransi4. isiko tuntutan atau gugatan hukum5. isiko kebijakan pemerintah 6. isiko ketentuan negara lain atau peraturan internasional.

C. Risiko Yang Berkaitan Dengan Investasi Pada Saham Perseroan1. isiko Tidak Likuidnya Saham Perseroan2. isiko arga Saham Yang Ber uktuasi3. isiko emapuan Perseroan Untuk Membayar i iden i Masa Yang Akan atang

Penjelasan lebih lanjut mengenai risiko-risiko usaha Perseroan tersebut dapat dilihat dalam Bab I tentang aktor isiko.

Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dalam Prospektus.

6. KEBIJAKAN DIVIDEN

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian di iden.

Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran di iden harus disetujui oleh pemegang saham dalam UPS Tahunan berdasarkan usulan dari ireksi. Anggaran dasar Perseroan menyatakan bahwa di iden hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam UPS setelah mempertimbangkan faktor-faktor antara lain ren ana pengembangan usaha dan kebutuhan belanja modal. ireksi dapat mengubah kebijakan di iden sewaktu-waktu sepanjang mendapat persetujuan dari UPS.

Perseroan meren anakan untuk membagikan di iden kas sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. engan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari UPS

Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, maka besarnya di iden kas yang akan dibagikan adalah dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan. Sesuai dengan kebijakan di iden Perseroan, maka manajemen Perseroan meren anakan pembayaran di iden kas sebanyak-banyaknya sampai dengan 30 tiga puluh persen dari laba bersih setelah pajak yang ter antum dalam laporan keuangan yang diaudit, dimulai dengan tahun buku .

xii

7. IKHTISAR DATA KEUANGAN

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan. Angka-angka pada ikhtisar data keuangan penting Perseroan diambil dari laporan keuangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal esember dan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik uninho idjaja, PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Mulyadi, Tjahjo ekan Member Crowe Horwath International dengan opini ajar Tanpa Modifikasian dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Meilyn Soetiono, S.E., Ak., PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Tjahjo

ekan Member Crowe Horwath International dengan pendapat ajar Tanpa Penge ualian.

Laporan Posisi Keuangan(dalam jutaan Rupiah)

31 Maret 31 DesemberKeterangan 2017

(Diaudit)2016

(Diaudit)2015

(Diaudit)2014

(Diaudit)Total Aset 281.968 266.557 172.294 150.718Total Liabilitas 182.847 163.750 64.011 43.871Total Ekuitas 99.121 102.807 108.283 106.847

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Laindalam jutaan upiah

31 Maret(3 Bulan)

31 Desember(12 Bulan)

Keterangan 2017(Diaudit)

2016(Tidak Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Total Pendapatan Underwriting 15.005 18.379 70.236 49.558 50.843Total Beban Underwriting 10.931 12.540 47.936 38.793 43.415

asil Underwriting 4.074 5.839 22.300 10.765 7.428asil In estasi 2.042 2.162 9.031 8.190 6.622

Beban Usaha . . . . .ugi Usaha . . . . .

Penghasilan Beban Lain-Lain - eto 678 3.962 5.159ugi Sebelum Manfaat Beban Pajak

Penghasilan . . . . .Manfaat Beban Pajak Penghasilan 395 2.646 3.971 2.981

ugi Tahun Periode Berjalan . . . . .Total Penghasilan omprehensif Lain 835 17 2.018Total ugi omprehensif . . . . .

Rasio Keuangan

KeteranganPeriode Yang Berakhir Tahun Yang Berakhir

31 Maret 31 Desember2017 2016 2016 2015 2014

Rasio Pertumbuhan Pendapatan Underwriting , A , , ,Beban Underwriting , A , , ,

asil In estasi , A , , 53,18Beban Usaha , A , , 15,96

ugi Usaha , A , , 475,57Laba ugi omprehensif , A , , ,Total Aset , A , , ,Total Liabilitas , A , , ,Total Ekuitas , A , , ,

xiii

KeteranganPeriode Yang Berakhir Tahun Yang Berakhir

31 Maret 31 Desember2017 2016 2016 2015 2014

Rasio Profitabilitas Laba ugi Usaha Pendapatan , , , , ,Laba ugi Tahun Berjalan Pendapatan , , , , ,Laba ugi Usaha Total Aset , , , , ,Laba ugi Tahun Berjalan Total Aset A , , , , ,Laba ugi Usaha Total Ekuitas , , , , ,Laba ugi Tahun Berjalan Total Ekuitas E , , , , ,

Rasio Keuangan Total Liabilitas Total Aset , , , , ,Total Liabilitas Total Ekuitas , , , , ,Total Aset Total Ekuitas , , , , ,

Rasio Likuiditas Aset Lan ar umlah Liabilitas angka Pendek Current Ratio , , , , ,

Keterangan:N/A.: tidak dapat dibandingkan

xiv

alaman ini sengaja di kosongkan

1

I. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

A. PERSEROAN

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham selanjutnya disebut Penawaran Umum sebanyak . . tiga ratus sepuluh juta Saham Biasa Atas ama dengan nilai nominal

p ,- seratus upiah setiap saham, atau sebanyak , dua puluh koma tiga dua persen dari umlah Modal itempatkan dan isetor Penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang

ditawarkan kepada Masyarakat dengan arga Penawaran p ,- seratus upiah setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan ormulir Pemesanan Pembelian Saham FPPS , sehingga seluruhnya berjumlah sebesar p . . . ,- tiga puluh satu miliar upiah .

Bersamaan dengan Penawaran Umum, berdasarkan Akta Pernyataan eputusan apat o. tanggal Agustus , yang dibuat di hadapan r. Irawan Soerodjo S ., M.Si., otaris di akarta, Perseroan

mengadakan Program Alokasi Saham aryawan Employee Stock Allocation atau Program ESA . Program ESA dialokasikan sebanyak , nol koma nol duapersen dari jumlah Saham Yang itawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak . saham.

Saham-saham tersebut seluruhnya akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak suara dalam UPS serta hak atas pembagian di iden, Saham bonus dan ak Memesan Efek Terlebih

ahulu.

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE TbkPerseroan

egiatan Usaha UtamaBergerak dalam bidang Asuransi Umum

Berkedudukan di akarta - Indonesia

Kantor Pusat:edung hase Pla a Lantai

l. end. Sudirman a .akarta , Indonesia

Telp a Email orse mtwi. o.id ebsite www.mtwi. o.id

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KLAIM ASURANSI YAITU MEMBERI GANTI KERUGIAN APABILA TELAH TERJADI PERISTIWA YANG DIPERTANGGUNGKAN YANG MENIMPA TERTANGGUNG SEBESAR KERUGIAN YANG DIDERITA DENGAN MAKSIMUM SEBESAR JUMLAH YANG TELAH DISEPAKATI BERSAMA SEBAGAI HARGA PERTANGGUNGAN. RISIKO LAINNYA DAPAT DIBACA PADA KETERANGAN TENTANG FAKTOR RISIKO DALAM BAB VI PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BEI AKAN MENJADI KURANG LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BEI AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

2

Anggaran Dasar

omposisi modal saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut

Keterangan

Saham Biasa Atas NamaNilai Nominal Rp 100,- per saham

Jumlah Saham(lembar)

Jumlah Nilai Nominal(Rupiah) %

Modal Dasar 4.863.000.000 486.300.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :PT Bata ia Prima In estama 700.336.083 70.033.608.300 57,60PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 241.938.250 24.193.825.000 19,90PT Ilthabi ekatama 79.722.302 7.972.230.200 6,56

ientje arijanto 68.778.836 6.877.883.600 5,66Iwan Semiawan 47.616.117 4.761.611.700 3,92

arjanto 37.034.758 3.703.475.800 3,05inanjaya Amidjojo 37.034.758 3.703.475.800 3,05

Iis Syarifudin 3.358.012 335.801.200 0,26

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.215.819.116 121.581.911.600 100,00Jumlah Saham dalam Portepel 3.647.180.884 364.718.088.400

engan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana adalah sebagai berikut


Dengan Nilai Nominal Rp 100,- (Seratus Rupiah)

Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham

(Lembar)


Jumlah Saham

(Lembar)


Modal Dasar 4.863.000.000 486.300.000.000 4.863.000.000 486.300.000.000 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh: PT Bata ia Prima

In estama 700.336.083 70.033.608.300 57,60 700.336.083 70.033.608.300 45,90PT Bata ia Prosperindo

inan e Tbk 241.938.250 24.193.825.000 19,90 241.938.250 24.193.825.000 15,86PT Ilthabi ekatama 79.722.302 7.972.230.200 6,56 79.722.302 7.972.230.200 5,22



Iis Syarifuddin 3.358.012 335.801.200 0,26 3.358.012 335.801.200 0,22Masyarakat - - 0,00 310.000.000 31.000.000.000 20,32



Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang o. tahun tanggal Agustus tentang Perseroan Terbatas.

Berdasarkan Peraturan o. tidak terdapat pembatasan atas pen atatan saham dalam rangka Penawaran Umum ini.

3

Program Kepemilikan Saham Perseroan oleh Karyawan melalui Penjatahan Saham untuk Karyawan (Employee Stock Allocation atau Program ESA)

Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan apat o. tanggal Agustus , yang dibuat di hadapan r. Irawan Soerodjo S ., M.Si., otaris di akarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui

ren ana Program ESA. Program ESA ini dialokasikan sebanyak , nol koma nol dua persen dari jumlah saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak . saham.

engan terjualnya seluruh Saham Yang itawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini, dan dilaksanakannya seluruh Program ESA seperti dijelaskan di atas, maka susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Saham Perdana dan pelaksanaan Program ESA, se ara proforma menjadi sebagai berikut


Dengan Nilai Nominal Rp100,- (Seratus Rupiah)

Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum dan Pelaksanaan Program ESA

Jumlah Saham

(Lembar)

Nilai Nominal(Rupiah) % Jumlah Saham


(Rupiah) %

Modal Dasar 4.863.000.000 486.300.000.000 4.863.000.000 486.300.000.000Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh: PT Bata ia Prima

In estama 700.336.083 70.033.608.300 57,60 700.336.083 70.033.608.300 45,90PT Bata ia Prosperindo

inan e Tbk 241.938.250 24.193.825.000 19,90 241.938.250 24.193.825.000 15,86PT Ilthabi ekatama 79.722.302 7.972.230.200 6,56 79.722.302 7.972.230.200 5,22



Iis Syarifudin 3.358.012 335.801.200 0,26 3.358.012 335.801.200 0,22Masyarakat - - 0,00 309.950.000 30.995.000.000 20,31

aryawan Program ESA - - 0,00 50.000 5.000.000 0,01



Program ESA diperuntukkan kepada karyawan Perusahaan dan tidak diperuntukkan bagi direksi, komisaris dan pemegang saham. Pelaksanaan program ESA akan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan o. IX.A. , Lampiran eputusan etua Bapepam o. ep- BL tanggal

esember tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

Program alokasi saham pegawai ESA ini merupakan program pemberian jatah saham yang merupakan bagian dari Penawaran Perdana Saham Perusahaan kepada pegawai Perusahaan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perusahaan dengan ketentuan bahwa direktur dan komisaris Perusahaan tidak diperkenankan untuk mengikuti program ESA.

arga pelaksanaan Program ESA adalah sama dengan harga penawaran umum perdana saham dan mendapatkan subsidi dari Perseroan sebesar .

Tujuan pelaksanaan program ESA adalah

etensi Mempertahankan karyawan yang ada dan berkualitas akan menjadi lebih mudah jika mereka memiliki

penyertaan modal.

4

Moti asi dan inerja Meningkatkan kinerja dan moti asi karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja Perusahaan

se ara keseluruhan

Pengembangan Budaya erjasama Tim

engan dilibatkannya karyawan dalam Program ESA, akan meningkatkan jiwa kebersamaan dan kerja tim, dimana seluruh karyawan bekerja sama memfokuskan pada tujuan kinerja Perseroan.

Program ESA akan dilaksanakan dan dilaporkan oleh Perseroan dengan mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Bentuk saham untuk program ESA ini adalah seluruhnya berupa Saham Penghargaan yaitu pemberian saham kepada pegawai sebagai penghargaan.

Syarat Kepersertaan

ireksi Perseroan telah menunjuk pejabat bagian sumber daya manusia beserta jajarannya untuk menjadi pengelola ESA. umlah karyawan Perusahaan yang berhak mengikuti program ESA akan diatur lebih lanjut dengan tidak mengurangi ketentuan kriteria sebagai berikut aryawan tetap yang ter atat pada tanggal Maret aryawan tetap yang ter atat pada saat program ESA dilaksanakan aryawan yang tidak sedang dikenakan sanksi administratif.

Lock Up Period

alam waktu satu tahun sejak tanggal efektif saham Perseroan di atatkan di Bursa Saham, pemegang saham ESA tidak dapat mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada pihak ketiga Lo k-up Period .

Pelaksanaan Program ESA

Perusahaan akan menerbitkan formulir alokasi saham untuk para karyawan yang berhak mengikuti Program ESA. ormulir penjatahan saham ini akan diteruskan ke Biro Administrasi Efek BAE untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar distribusi saham pada tanggal distribusi.

Sumber Dana dan Perpajakan Program ESA

Saham Penghargaan akan menjadi beban Perseroan, yaitu dibayarkan se ara penuh oleh Perseroan, yang berasal dari kas internal Perseroan, sesuai harga saham dalam Penawaran Umum Perdana, untuk masing-masing Saham Penghargaan.

Saham Penghargaan di atatkan oleh Perseroan sebagai insentif kepada karyawan serta merupakan obyek Pajak Penghasilan Pasal .

Setelah periode lock-up berakhir dan peserta program ESA melakukan transaksi penjualan saham melalui bursa efek atau diluar bursa efek maka pajak penghasilan akan dibebankan kepada masing-masing peserta program ESA. Atas pelaksanaan penjualan tersebut, berlaku ketentuan perpajakan sebagai berikut Untuk pelaksanaan penjualan melalui bursa efek akan dikenakan pajak yang bersifat final yang besarnya

, nol koma satu persen dari nilai transaksi. Untuk pelaksanaan penjualan saham diluar bursa efek akan dikenakan pajak yang diperhitungkan dari

capital gain yang diterima oleh peserta dan akan dikenakan pajak progresif sesuai dengan tarif yang berlaku.

Ketentuan- ketentuan Program ESA

eputusan pemberian saham kepada karyawan sepenuhnya merupakan hak wewenang ireksi Perseroan setelah mempertimbangkan antara lain masa kerja, status karyawan, dan ireksi berhak untuk tidak memberikan atau menggugurkan membatalkan dan mengurangi pemberian saham kepada karyawan tertentu dan juga berhak untuk menambah pemberian saham kepada karyawan lain yang memberikan kontribusi signifikan dengan pertimbangan ireksi sendiri.

Peserta Program ESA memiliki hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham Perseroan lainnya.

5

B. PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

Bersamaan dengan pen atatan sebanyak . . tiga ratus sepuluh juta Saham Biasa Atas ama dengan nilai nominal p ,- seratus upiah setiap saham, atau sebanyak , dua puluh koma tiga dua persen dari umlah Modal itempatkan dan isetor Penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang ditawarkan kepada Masyarakat, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan men atatkan pula sejumlah . . . satu miliar dua ratus lima belas juta delapan ratus sembilan belas ribu seratus enam belas saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh atau sebesar , tujuh puluh sembilan koma enam puluh delapan persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum. Sehingga jumlah saham yang akan di atatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia sejumlah . . . satu miliar lima ratus dua puluh lima juta delapan ratus sembilan belas ribu seratus enam belas saham atau sebesar , seratus persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum ini.

PERSEROAN TIDAK BERENCANA MENGELUARKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM BARU DAN/ATAU EFEK LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI SAHAM DALAM JANGKA WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SETELAH TANGGAL PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF.

6

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan sebagai modal kerja untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga meningkatkan kemampuan Perseroan dalam menanggung risiko sendiri yang lebih besar dan meningkatkan rasio sol abilitas atau risk based capital rb dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan bisnis asuransi Perseroan, dimana dana-dana tersebut akan ditempatkan dalam instrumen-instrumen in estasi seperti deposito, obligasi, saham dan lain-lain sesuai dengan ketentuan dari PM o. PM . dan Peraturan omor P . Tentang esehatan euangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan easuransi.

Sesuai dengan Peraturan o. , perkiraan total biaya emisi yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar , lima koma delapan sembilan persen dari jumlah dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, yang meliputi

a. Biaya jasa Penjamin Emisi Efek sekitar , satu koma delapan dua persen , yang terdiri dari biaya jasa penyelenggaraan management fee sebesar , satu koma tiga dua persen , biaya jasa penjaminan underwriting fee sebesar , nol koma dua lima persen dan biaya jasa penjualan selling fee sebesar , nol koma dua lima persen .

b. Biaya jasa profesi penunjang Pasar Modal sekitar , satu koma sembilan lima persen , yang terdiri dari biaya jasa akuntan publik sebesar , satu koma nol enam persen , biaya jasa konsultan hukum sebesar , nol koma enam lima persen dan biaya notaris sebesar , nol koma dua empat persen .

c. Biaya lembaga penunjang pasar modal sebesar , nol koma satu delapan persen , yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek.

d. Biaya BEI dan SEI sebesar , nol koma enam satu persen , terdiri dari BEI sebesar , nol koma empat sembilan persen dan SEI sebesar , nol koma nol enam persen .

e. Biaya pendaftaran kepada sebesar , nol koma nol lima persen .f. Biaya lain-lain antara lain biaya penyelenggaraan Public Expose dan Due Dilligence Meeting, pembuatan

prospektus, per etakan, iklan koran dan biaya-biaya emisi lainnya sebesar , satu koma dua delapan persen .

Sesuai dengan Peraturan o. , Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada dan mempertanggungjawabkan pada UPS Tahunan Perseroan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada akan dibuat se ara berkala setiap enam bulan sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini digunakan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal bulan berikutnya.

Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud mengubah ren ana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan akan terlebih dahulu melaporkan ren ana tersebut ke dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya, dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan dalam UPS.

7

III. PERNYATAAN UTANG

Posisi liabilitas Perseroan per tanggal Maret yang disajikan berikut ini diambil dari Laporan euangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret yang telah diaudit oleh Akuntan Publik uninho idjaja, PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Mulyadi, Tjahjo ekan Member Crowe Horwath International dengan opini ajar Tanpa Modifikasian. Saldo liabilitas Perseroan

pada tanggal Maret adalah sebesar p . juta dengan rin ian sebagai berikut

(dalam jutaan Rupiah)

Liabilitas 31 Maret 2017

Utang klaim

Pihak ketiga 2.916

Pihak berelasi 46

Liabilitas reasuransi

Estimasi klaim retensi sendiri 20.963

Premi yang belum merupakan pendapatan 91.620

Utang reasuransi 49.186

Utang koasuransi 6.251

Utang komisi

Pihak ketiga 6.199

Pihak berelasi 7

Utang pajak 161

Utang lain-lain

Pihak ketiga 3.311

Liabilitas imbalan kerja karyawan 2.187

JUMLAH LIABILITAS 182.847

a. Utang Klaim

Utang klaim merupakan saldo utang klaim kepada bengkel dan pemegang polis yang telah disetujui pembayarannya. Utang klaim Perseroan pada tanggal Maret adalah sebesar p . juta dengan rin ian sebagai berikut


Keterangan 31 Maret 2017

Pihak ketiga

PT Pinako otary Permai 463

PT Semen Bosowa Maros 434

PT ago urniture 252

PT Puninar aya 85

anky Leonardi Tjhia 68

Lain-lain masing-masing di bawah p juta 1.614

Subjumlah 2.916

Pihak berelasi 46

Jumlah Utang Klaim 2.962

8

b. Liabilitas Reasuransi

Liabilitas reasuransi terdiri atas estimasi klaim retensi sendiri dan premi yang belum merupakan pendapatan.

Estimasi klaim retensi sendiri, termasuk klaim yang telah terjadi tetapi belum dilaporkan, Perseroan pada tanggal Maret adalah sebesar p . juta dengan rin ian sebagai berikut

(dalam jutaan Rupiah)31 Maret 2017

Keterangan Bruto Reasuransi Netoebakaran 7.695 . 3.810endaraan 4.471 4.294esehatan 3.576 . 715

Pengangkutan 1.866 1.656e elakaan 22 18

Lain-lain 3.333 . 1.674Jumlah Estimasi Klaim Retensi Sendiri 20.963 (8.796) 12.167

Premi yang belum merupakan pendapatan Perseroan pada tanggal Maret adalah sebesar p . juta dengan rin ian sebagai berikut


Keterangan Bruto Reasuransi Netoebakaran 24.574 . 5.508endaraan 20.562 20.351esehatan 31.957 . 6.392

Pengangkutan 270 239angka kapal 7.658 . 269e elakaan 4.346 4.345

Lain-lain 2.253 1.280Jumlah Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan 91.620 (53.236) 38.384

c. Utang Reasuransi

Utang reasuransi merupakan saldo utang atas premi asuransi, dan komisi kepada pihak ketiga. Pada Maret utang reasuransi Perseroan ter atat sebesar p . juta dengan rin ian sebagai berikut


Keterangan 31 Maret 2017PT easuransi asional Indonesia 19.111

BMS arris i on Marine Ltd., Inggris 11.211

PT IBU einsuran e Broker Utama 10.412

PT Marsh einsuran e Broker Indonesia 3.960

PT Trinity einsuran e Brokers 1.265

PT IBS Insuran e Broking Ser i e 1.188

PT Tugu easuransi Indonesia 653

PT Maskapai easuransi Indonesia Tbk 333

PT Asuransi asa Indonesia 185

PT AsuransI redit Indonesia Persero 183

PT Simas einsuran e Brokers 177

Lain-lain masing-masing di bawah p juta 508

Jumlah Utang Reasuransi 49.186

9

d. Utang Koasuransi

Pada Maret utang koasuransi Perseroan ter atat sebesar p . juta dengan rin ian sebagai berikut

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan 31 Maret 2017PT Asuransi Tripakarta 5.950PT Asuransi Mega Pratama 36PT Asuransi arta Aman Pratama Tbk 36PT i toria Insuran e Tbk 36PT Berdikari Insuran e 34PT Asuransi e apital 28PT Asuransi Purna Artanugraha 20PT M Asuransi Indonesia 18PT Asuransi Asoka Mas 17PT Asuransi Bintang Tbk 16PT Asuransi Umum idei 13PT Merit orindo Insuran e 11PT Asuransi resna Mitra Tbk 10Lain-lain masing-masing di bawah p juta 26Jumlah Utang Koasuransi 6.251

e. Utang Komisi

Pada Maret utang komisi Perseroan ter atat sebesar p . juta dengan rin ian sebagai berikut


Keterangan 31 Maret 2017Pihak ketiga 6.199Pihak berelasi 7Jumlah Utang Komisi 6.206

f. Utang Pajak

Pada Maret utang pajak Perseroan ter atat sebesar p juta dengan rin ian sebagai berikut


31 Maret 2017Pajak Penghasilan

Pasal ayat final 12

Pasal 75

Pasal 74

Jumlah Utang Pajak 161

g. Utang Lain-lain

Pada Maret utang lain-lain Perseroan ter atat sebesar p . juta dengan rin ian sebagai berikut


Pihak ketigaBonus 729Titipan premi 721Administrasi pihak ketiga 608

Pendidikan 553

Lain-lain 700

Jumlah Utang Lain-lain 3.311

10

h. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Besarnya imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan peraturan yang berlalu yakni Undang- undang etenagakerjaan o. Tahun . Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan

dengan imbalan kerja tersebut.

umlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah sebesar karyawan pada tanggal Maret .

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan 31 Maret 2017

ilai kini kewajiban imbalan pasti 2.187Jumlah Kewajiban Imbalan Kerja 2.187

i. Komitmen

omitmen sewa operasi sebagai penyewa atas sewa ruang kantor pada PT uta Anggada ealty Tbk dan PT raha Meruya.

Total pembayaran sewa minimum di masa depan yang ter ata di dalam kontrak sewa bangunan dengan PT uta Anggada ealty Tbk dan PT raha Meruya yang tidak dapat dibatalkan tetapi tidak diakui sebagai kewajiban sebagai berikut

(dalam jutaan Rupiah)Jangka Waktu 31 Maret 2017

tahun 861 tahun 513

Total 1.374

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PER TANGGAL 31 MARET 2017 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. PADA TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO. TIDAK ADA LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI OLEH PERSEROAN.

KECUALI SEBAGAIMANA DINYATAKAN DALAM KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN, SEJAK TANGGAL 31 MARET 2017 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN IKATAN-IKATAN LAIN YANG JUMLAHNYA MATERIAL SELAIN DINYATAKAN DI ATAS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN.

MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI PADA SAAT JATUH TEMPO SELURUH LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

ATAS MASING-MASING LIABILITAS TERSEBUT DI ATAS TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANT) YANG DAPAT MERUGIKAN HAK - HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

TIDAK TERDAPAT PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TIDAK TERDAPAT KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

11

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan. Angka-angka pada ikhtisar data keuangan penting Perseroan diambil dari laporan keuangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal esember dan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik uninho idjaja, PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Mulyadi, Tjahjo ekan Member Crowe Horwath International dengan opini ajar Tanpa Modifikasian dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Meilyn Soetiono, S.E., Ak., PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Tjahjo


Laporan Posisi Keuangandalam jutaan Rupiah

Keterangan31 Maret 31 Desember

2017(Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

ASETas dan bank 12.991 15.768 1.358 953

In estasieposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 500 500 500 20.844eposito berjangka 10.700 10.700 15.200 60.884

Portofolio efekimiliki hingga jatuh tempo 101.457 101.521 92.724 25.495ilai wajar melalui laba rugi 1 1 2.492 7.073

Tersedia untuk dijual 1.538 1.538 1.538 1.538Piutang premi

Pihak ketiga 57.435 49.589 16.031 6.997Pihak berelasi 821 595 975 1.878

Piutang reasuransi 3.784 4.751 2.644 1.154Piutang lain-lain 2.050 2.676 1.910 1.328Aset reasuransi

Estimasi klaim retensi sendiri 8.796 9.198 5.501 3.946Premi yang belum merupakan pendapatan 53.236 42.872 5.961 1.821

Aset tetap - neto 12.916 12.993 14.124 8.192Aset pajak tangguhan 11.272 12.276 9.474 5.605Aset lain-lain 4.471 1.579 1.862 3.010Total Aset 281.968 266.557 172.294 150.718

dalam jutaan Rupiah


2017(Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

LIABILITASUtang klaim

Pihak ketiga 2.916 1.693 533 2.487Pihak berelasi 46 184 209 256

Liabilitas reasuransiEstimasi klaim retensi sendiri 20.963 23.736 12.255 8.085Premi yang belum merupakan pendapatan 91.620 80.385 36.973 25.076

Utang reasuransi 49.186 45.398 7.677 3.713Utang koasuransi 6.251 28 297 26Utang komisi

Pihak ketiga 6.199 7.047 3.446 1.890Pihak berelasi 7 15 9 10

Utang pajak 161 350 344 301Utang lain-lain

Pihak ketiga 3.311 2.398 878 852Pihak berelasi - - 8 -

12


2017(Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Liabilitas imbalan kerja karyawan 2.187 2.516 1.382 1.175Total Liabilitas 182.847 163.750 64.011 43.871EKUITAS – NETOModal saham - nilai nominal

p per saham Modal dasar - . . . sahamModal ditempatkan dan disetor penuh - . . . saham

pada tanggal Maret , esember dan , dan . . . saham pada tanggal esember 121.582 121.582 121.582 113.082

Penghasilan komprehensif laineuntungan re aluasi aset tetap 2.150 1.714 1.714 -

Saldo laba defisititentukan penggunaannya 33 33 33 33

Belum ditentukan penggunaannya . . . .Total Ekuitas – Neto 99.121 102.807 108.283 106.847

Total Liabilitas dan Ekuitas - Neto 281.968 266.557 172.294 150.718

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain


Keterangan

31 Maret 31 Desember2017

(Diaudit)2016

(Tidak Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Pendapatan Underwriting

Pendapatan premi Premi bruto 49.703 62.538 202.076 75.360 53.367 Premi reasuransi . . . . . enaikan penurunan premi yang belum merupakan

pendapatan . . . 5.562Pendapatan underwriting lain-lain 260 244 967 749 543Total Pendapatan Underwriting 15.005 18.379 70.236 49.558 50.843

Beban Underwriting

Beban klaim laim bruto 25.081 6.667 50.317 25.652 36.615 laim reasuransi . . . enaikan penurunan estimasi klaim retensi sendiri . 5.221 7.785 2.616 .Beban klaim - neto 10.076 11.093 36.898 26.684 34.127Beban komisi - neto 299 831 8.698 11.316 8.556Beban underwriting lain-lain 556 616 2.340 793 732Total Beban Underwriting 10.931 12.540 47.936 38.793 43.415

Hasil Underwriting 4.074 5.839 22.300 10.765 7.428

Hasil Investasi 2.042 2.162 9.031 8.190 6.622

Beban Usaha (9.355) (10.013) (39.663) (35.970) (27.835)

Rugi Usaha (3.239) (2.012) (8.332) (17.015) (13.785)

Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Neto (411) (261) 678 3.962 5.159

Rugi Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (3.650) (2.273) (7.654) (13.053) (8.626)

13

Keterangan

31 Maret 31 Desember2017

(Diaudit)2016

(Tidak Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (871) 395 2.646 3.971 2.981

Rugi Tahun/Periode Berjalan (4.521) (1.878) (5.008) (9.082) (5.645)

Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

pada periode berikutnya:Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan 531 23 405

euntungan re aluasi aset tetap - neto 437 - - 1.769 -Efek pajak terkaitPengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan 156 51

euntungan re aluasi aset tetap - neto - - - -

Total Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain 835 17 (467) 2.018 (154)

Total Rugi Komprehensif (3.686) (1.861) (5.475) (7.064) (5.799)

Rasio Keuangan

Keterangan

Periode Yang Berakhir

Tahun Yang Berakhir

31 Maret 31 Desember2017 2016 2016 2015 2014

Rasio Pertumbuhan (%)Pendapatan Underwriting , A , , ,Beban Underwriting , A , , ,

asil In estasi , A , , 53,18Beban Usaha , A , , 15,96

ugi Usaha , A , , 475,57Laba ugi omprehensif , A , , ,Total Aset , A , , ,Total Liabilitas , A , , ,Total Ekuitas , A , , ,

Rasio Profitabilitas (%)Laba ugi Usaha Pendapatan , , , , ,Laba ugi Tahun Berjalan Pendapatan , , , , ,Laba ugi Usaha Total Aset , , , , ,Laba rugi Tahun Berjalan Total Aset A , , , , ,Laba ugi Usaha Total Ekuitas , , , , ,Laba ugi Tahun Berjalan Total Ekuitas E , , , , ,

Rasio Keuangan (x)Total Liabilitas Total Aset , , , , ,Total Liabilitas Total Ekuitas , , , , ,Total Aset Total Ekuitas , , , , ,

Rasio Likuiditas (x)Aset Lan ar umlah Liabilitas angka Pendek Current

Ratio , , , , ,

Keterangan:N/A.: tidak dapat dibandingkan

14

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Analisis dan Pembahasan Manajemen ini harus dibaca bersama-sama dengan Ikhtisar Data Keuangan Penting, Laporan Keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan terkait, dan informasi keuangan lainnya, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pembahasan dalam bab ini dapat mengandung pernyataan yang menggambarkan keadaan di masa mendatang dan merefleksikan pandangan Perseroan saat ini berkenaan dengan peristiwa dan kinerja keuangan di masa mendatang yang hasil aktualnya dapat berbeda secara material sebagai akibat dari faktor-faktor yang diuraikan dalam Bab VI mengenai faktor risiko dalam Prospektus ini.

Analisis dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal esember dan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik uninho idjaja,

PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Mulyadi, Tjahjo ekan Member Crowe Horwath International dengan opini ajar Tanpa Modifikasian dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Meilyn Soetiono, S.E., Ak., PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Tjahjo ekan Member Crowe Horwath International dengan dengan pendapat ajar Tanpa Penge ualian.

A. UMUM

1. Pendirian Perseroan

PT Mala a Trust uwungan Insuran e Tbk Perseroan , dahulu dikenal sebagai . . Maskapai Asuransi Umum uwungan dan PT Asuransi uwungan, didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas

o. tanggal esember , yang kemudian dirubah berdasarkan Akta o. tertanggal anuari , yang keduanya dibuat dihadapan aden Mas Soerojo S. ., otaris di akarta. Akta pendirian tersebut

telah mendapat Penetapan dari Menteri ehakiman epublik Indonesia berdasarkan Surat eputusan o. .A. tanggal anuari , serta telah didaftarkan dalam buku register Pengadilan egeri akarta o. tertanggal Maret dan diumumkan dalam Berita egara epublik Indonesia o.

tanggal ktober , Tambahan Berita egara o. selanjutnya disebut Akta Pendirian .

Anggaran asar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan eputusan Para Pemegang Saham Perseroan o. tanggal uni yang dibuat dihadapan r. Irawan

Soerodjo, S. ., MSi., otaris di akarta Barat, akta mana telah memperoleh persetujuan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran asar dan ata Perseroan dari Menteri ukum dan ak Asasi Manusia sesuai dengan Surat eputusannya o. A U- .A . . .TA U , Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran asar Perseroan omor A U-A . . - dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan ata Perseroan omor A U-A . . - , seluruhnya tertanggal uli , serta dan telah didaftarkan dalam aftar Perseroan o. A U- .A . . .TA U tanggal uli .

Sesuai dengan Pasal anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan utama Perseroan adalah bidang asuransi umum. Entitas induk utama Perseroan adalah Mala a Trust Pte Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura.

Perseroan memperoleh i in operasional sebagai perusahaan asuransi umum berdasarkan Surat eputusan Menteri euangan epublik Indonesia o. EP- M tanggal ktober dan ditegaskan berdasarkan Surat eputusan Menteri euangan epublik Indonesia o. EP- M. tanggal

opember . Perseroan memulai operasinya se ara komersil pada tahun .

Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi ebakaran Indonesia dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal opember . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi e elakaan iri Indonesia dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S-

B. Tanggal opember . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi endaraan Bermotor Indonesia dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal opember . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi Pengangkutan Barang Indonesia

dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal opember . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi Property Industrial All isks dari toritas asa

euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal opember . Perseroan mendapatkan

15

persetujuan Produk Asuransi isiko Peralatan Elektronik dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal uli . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk

Asuransi Penyimpanan Uang Cash in Safe dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal uli . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi

Semua isiko ontraktor Contractor All Risks dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal uli . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi empa Bumi dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal uli . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi Publi Liability dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal uli . Perseroan mendapatkan

persetujuan Produk Asuransi isiko Mesin dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal uli . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi

Semua isiko Pemasangan Erection All Risks dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal uli . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi

Semua isiko Pengangkutan Uang Cash in Transit dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal uli . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Standar Asuransi

Mikro arisan u dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal anuari . Perseroan mendapatkan persetujuan Produk Asuransi Perjalanan Tra el Insuran e dari toritas asa

euangan berdasarkan surat o. S- B. Tanggal anuari . Perseroan mendapatkan persetujuan produk baru asuransi kesehatan kumpulan roup ealth are dari toritas asa euangan berdasarkan surat o. S - B. tanggal ebruari . Perseroan mendapatkan persetujuan produk baru asuransi kesehatan indi idu M-Sehati dari toritas asa euangan berdasarkan surat

o. S - B. tanggal ebruari .

antor pusat Perseroan terletak di edung hase Pla a, Lantai , l. enderal Sudirman a . , akarta, Indonesia. Pada tanggal uni , Perseroan memiliki enam belas kantor pemasaran.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja Perseroan

Berikut ini adalah faktor-faktor yang se ara signifikan mempengaruhi hasil operasi Perseroan di masa lalu maupun di masa yang akan datang. aktor-faktor ini se ara material dapat mempengaruhi hasil operasi Perseroan.

1. Pendapatan Underwriting

Ini merupakan hasil akhir dari perhitungan Premi Bruto setelah dikurangi Premi easuransi dan dikurangi adangan Premi Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan PYBMP . alam skala yang minor,

Pendapatan Underwriting Lain-Lain juga dapat berpengaruh pada Pendapatan Underwriting. ampak dari peningkatan maupun penurunan pendapatan underwriting merupakan komponen utama yang dapat mempengaruhi se ara langsung kondisi keuangan dan kinerja Perseroan. al ini dikarenakan pendapatan underwriting merupakan pendapatan yang diperoleh dari akti itas pokok perusahaana asuransi. Beberapa langkah yang ditempuh Perseroan dalam meminimalisasi faktor pendapatan underwriting antara lain- Memberlakukan tariff premi yang disesuaikan dengan risiko yang akan di terima.- Penyesuaian struktur pertanggungan ulang yang efektif dan efisien dengan lini bisnis yang ditargetkan.

2. Beban Klaim Neto

aktor ini merupakan perhitungan laim Bruto klaim yang telah dibayar dan klaim yang telah diakui namun belum dibayar dikurangi laim easuransi re o ery laim yang diterima Perseroan dari para easuradur dan dikurangi Estimasi laim etensi Sendiri kenaikan atau penurunan estimasi klaim atas klaim-klaim yang sudah terjadi . ampak dari peningkatan maupun penurunan beban klaim neto dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja Perseroan. al ini dikarenakan beban klaim neto merupakan risiko yang harus diterima Perseroan yang terjadi akibat kontrak asuransi yang disepakati antara Perseroan dengan tertanggung. Pada umumnya beban klaim merupakan pengeluaran terbesar pada perusahaan asuransi. Beberapa langkah yang ditempuh Perseroan dalam meminimalisasi faktor beban klaim antara lain Penyeleksian terhadap penerimaan intermediaries dengan integritas yang baik. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam penerimaan resiko Asuransi.

Memastikan sur ey atas klaim yang terjadi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan syarat dan ketentuan atas o erage resiko-resiko yang tertera dalam polis Asuransi.

16

3. Beban Komisi

aktor komisi adalah hasil akhir dari komisi yang dibayarkan Perseroan kepada sumber bisnis dikurangi dengan komisi reasuransi atas premi yang Perseroan reasuransikan kepada para easuradur. ampak dari peningkatan maupun penurunan beban komisi neto dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja Perseroan. al ini dikarenakan komisi merupakan bagian dari premi bruto yang menjadi hak agen atau broker atau perusahaan asuransi lain intermediaries sehubungan dengan jasa yang diberikannya dalam penutupan pertanggungan. Beberapa langkah yang ditempuh Perseroan dalam meminimalisasi faktor peningkatan beban komisi antara lain- Pemberian komisi kepada intermediaries diberikan sesuai dengan besaran yang telah ditentukan - Memaksimalkan pendapatan komisi yang diterima dari perusahaan reasuransi.

4. Hasil Investasi

asil in estasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja Perseroan. asil in estasi diperoleh Perseroan melalui penanaman modal dan penerimaan premi dengan melakukan di ersifikasi portofolio untuk mendapatkan hasil yang optimal. Semakin tinggi hasil underwriting Perseroan semakin tinggi pula dana yang dapat digunakan untuk berin estasi. arena itu menjadi sangat penting bagi Perseroan untuk melakukan in estasi pada instrumen in estasi yang memberikan return on in estment yang kompetitif dengan tetap memperhatikan tingkat risiko dari instrumen in estasi yang digunakan. In estasi pada instrumen in estasi yang memiliki profil risiko tinggi berdampak pada rendahnya hasil in estasi dimana tidak ukup untuk membantu menutupi beban operasional Perseroan.Untuk meminimalisasi faktor resiko hasil in estasi, Perseroan melakukan penempatan in estasi dengan prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan penempatan in estasi pada bank yang memiliki reputasi baik serta instrument in estasi lainnya seperti obligasi yang memiliki rating minimal in estment grade. Selain itu Perseroan juga memperhatikan jangka waktu penempatan in estasi yang disesuaikan dengan portfolio jangka waktu resiko Asuransi yang diterima.

5. Beban Operasional

Beban operasional merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh Perseroan untuk menjaga agar usahanya dapat terus berjalan. Pengelolaan beban operasional yang tidak efektif dan tidak efisien akan berdampak rendahnya laba operasi Perseoan dan atau bahkan menyebabkan kerugian operasional. Beberapa langkah yang ditempuh Perseroan dalam meminimalisasi faktor beban operasional adalah dengan melakukan kontrol budgeting dan melakukan efisiensi pada pengeluaran rutin.

6. Perubahan Perilaku Konsumen

engan kemajuan teknologi dan mun ulnya platform-platform baru yang lebih mudah diakses konsumen menimbulkan perubahan perilaku konsumen dalam proses seleksi produk asuransi yang dipilih. emudahan prosedur pembuatan polis, transparansi dalam proses klaim dan kemudahan melakukan klaim akan menjadi tuntutan konsumen. Perseroan senantiasa melakukan pengembangan dan peningkatan prosedur pembuatan polis maupun proses kalim untuk mengimbangi teknologi yang mun ul dan mengantisipasi erubahan perilaku konsumen yang mun ul karena perubahan tersebut.

7. Perubahan tingkat suku bunga

Perubahan suku bunga bank dapat mempengaruhi tingkat imbal hasil instrumen-instrumen berbasis hutang yang digunakan Perseroan dalam melakukan in estasi. al ini dapat mempengaruhi proyeksi hasil in estasi dan strategi pemilihan instrument in estasi oleh Perseroan.

8. Perubahan mata uang asing

Perubahan mata uang asing dapat menimbulkan risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari akti itas usaha Perusahaan yang terjadi dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional Perusahaan. Eksposur uktuasi nilai tukar atas Perusahaan berasal dari nilai tukar antara olar Amerika Serikat, olar Australia, Euro, olar Singapura, Yen epang, Swiss ran , dan upiah.

Perusahaan memonitor se ara ketat uktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perusahaan pada waktu yang tepat.

17

Perkembangan Aktivitas Pemasaran

Seiring dengan kemajuan teknologi Perseroan melakukan pengembangan akti itas pemasaran dengan melun urkan aplikasi Mala a E sehingga memudahkan tertanggung untuk dapat membeli polis melakukan klaim se ara online di mana aplikasi tersebut juga menyediakan fitur pemantauan proses klaim se ara langsung. Adapun aplikasi ini juga memberikan kemudahan bagi para intermediaries untuk menawarkan produk asuransi Perseroan se ara online.

Kondisi Persaingan dan Perubahan Yang Terjadi Pada Kompetitor

Persaingan yang terjadi diakibatkan oleh semakin banyaknya jumlah pelaku bisnis di bidang asuransi kerugian yang tidak disertai dengan pertumbuhan perekonomian yang saat ini masih mengalami stagnansi. al ini memberikan ke enderungan perubahan perilaku pelaku industry Asuransi kerugian yang berujung pada terjadinya persaingan yang kurang sehat, antara lain penurunan tarif premi, potongan harga yang lebih besar dan pemberian perluasan jaminan yang berlebihan. Sebagai akibatnya apabila hal ini terjadi dan berkelanjutan, maka akan memberikan dampak negati e terhadap perkembangan industry Asuransi kerugian di Indonesia.

Pengembangan Produk Baru

Perseroan senantiasa melakukan pengembangan produk apabila diperlukan. Akan tetapi saat ini Perseroan masih memfokuskan pemasaran atas produk yang ada. alam memperbaiki dan meningkatkan kinerja, Perseroan mengambil langkah-langkah sebagai berikut Memberlakukan tarif premi yang disesuaikan dengan risiko yang akan di terima Menyesuaikan struktur pertanggungan ulang yang efektif dan efisien dengan lini bisnis yang ditargetkan. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam penerimaan resiko Asuransi. Memaksimalkan pendapatan in estasi dengan tetap menga u pada prinsip kehati-hatian dalam

berin estasi. Melakukan kontrol budgeting dan melakukan efisiensi pada pengeluaran rutin.

B. Analisis Keuangan

1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Tabel berikut ini merupakan Laporan Laba ugi dan Penghasilan omprehensif Lain Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret dan dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

esember , , dan .



2017(Diaudit)

2016(Tidak Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)


Pendapatan premiPremi bruto 49.703 62.538 202.076 75.360 53.367Premi reasuransi . . . . .

enaikan penurunan premi yang belum merupakan pendapatan . . . 5.562

Pendapatan underwriting lain-lain 260 244 967 749 543Total Pendapatan Underwriting 15.005 18.379 70.236 49.558 50.843

Beban Underwriting

Beban klaimlaim bruto 25.081 6.667 50.317 25.652 36.615laim reasuransi . . .enaikan penurunan estimasi klaim retensi sendiri . 5.221 7.785 2.616 .

Beban klaim - neto 10.076 11.093 36.898 26.684 34.127Beban komisi - neto 299 831 8.698 11.316 8.556Beban underwriting lain-lain 556 616 2.340 793 732Total Beban Underwriting 10.931 12.540 47.936 38.793 43.415

Hasil Underwriting 4.074 5.839 22.300 10.765 7.428

18


2017(Diaudit)

2016(Tidak Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Hasil Investasi 2.042 2.162 9.031 8.190 6.622

Beban Usaha (9.355) (10.013) (39.663) (35.970) (27.835)

Rugi Usaha (3.239) (2.012) (8.332) (17.015) (13.785)

Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Neto (411) (261) 678 3.962 5.159

Rugi Sebelum Manfaat Pajak Penghasilan (3.650) (2.273) (7.654) (13.053) (8.626)

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (871) 395 2.646 3.971 2.981

Rugi Tahun Berjalan (4.521) (1.878) (5.008) (9.082) (5.645)

Penghasilan (Beban) Komprehensif LainPos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke

laba rugi pada periode berikutnya:Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja

karyawan 531 23 405euntungan re aluasi aset tetap - neto 437 - - 1.769 -

Efek pajak terkaitPengukuran kembali liabilitas imbalan kerja

karyawan 156 51euntungan re aluasi aset tetap - neto - - - -

Total Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain 835 17 (467) 2.018 (154)

Total Rugi Komprehensif (3.686) (1.861) (5.475) (7.064) (5.799)

1.1. Pendapatan Underwriting

rafik di bawah ini menunjukkan Pendapatan Underwriting Perseroan dalam jutaan upiah .

19

Tabel berikut ini merupakan rin ian Pendapatan Underwriting Perseroan(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember Pertumbuhan (%)

2017(Diaudit)

2016(Tidak

Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Mar ’16 – Mar ‘17

2015 –2016

2014 –2015

Premi brutoesehatan 21.873 27.294 84.857 - - , 100,00 Aebakaran 14.134 16.264 46.731 22.570 5.151 , 107,05 338,20endaraan 11.251 12.711 42.341 41.030 36.112 , 3,19 13,62

Pengangkutan 829 4.067 7.235 4.849 3.388 , 49,20 43,13angka kapal - - 11.829 - - A 100,00 Ae elakaan 647 989 3.274 3.803 7.617 , , ,

Lain-lain 969 1.213 5.809 3.108 1.099 , 86,93 182,69Jumlah 49.703 62.538 202.076 75.360 53.367 (20,52) 168,15 41,21

Premi reasuransiesehatan . . . - - , 100,00 Aebakaran . . . . . , 229,83 326,48endaraan 137 . 50,52 , ,

Pengangkutan . . . - , , 100,00angka kapal - - . - . A 100,00 ,e elakaan . . , 12,77 487,63

Lain-lain . . , 78,25 192,75Jumlah (34.087) (41.783) (126.305) (18.794) (8.629) (18,42) 572,04 117,81

Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan

esehatan . - . - - 100,00 100,00 Aebakaran 959 . . , , 38,71endaraan . . 7.131 , , ,

Pengangkutan 279 , , 110,47angka kapal 38 - - - 100,00 100,00 Ae elakaan 220 707 811 , , ,

Lain-lain 222 , 24,99 348,96Jumlah (871) (2.620) (6.502) (7.757) 5.562 (66,77) (16,18) (239,45)

Pendapatan underwriting lain-lain

esehatan 37 42 164 - - , 100,00 Aebakaran 20 19 76 79 45 3,96 , 75,63endaraan 177 162 648 607 451 8,89 6,68 34,67

Pengangkutan 14 14 57 49 43 , 17,61 13,76angka kapal - - - - - A A Ae elakaan 9 3 10 2 1 224,16 335,90 43,30

Lain-lain 3 4 12 12 3 , , 245,55Jumlah 260 244 967 749 543 6,21 29,18 37,78


esehatan 2.378 5.498 15.752 - - , 100,00 Aebakaran 159 5.316 7.158 137 , , 5118,34endaraan 10.788 10.749 41.546 37.104 41.469 0,36 11,97 ,

Pengangkutan 705 1.262 5.062 1.586 3.291 , 219,14 ,angka kapal 38 - - . 100,00 100,00 ,e elakaan 503 844 1.728 3.455 8.249 , , ,

Lain-lain 434 201 1.017 255 192 115,86 298,10 33,22Jumlah Pendapatan

Underwriting 15.005 18.379 70.236 49.558 50.843 (18,36) 41,73 (2,53)

20

Pendapatan underwriting Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret sebesar p . juta atau mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun ,

bila dibandingkan pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret sebesar p . juta. Penurunan pendapatan underwriting Perseroan disebabkan oleh turunnya pendapatan

underwriting pada lini usaha kesehatan yang diakibatkan karena ada beberapa polis yang nilai preminya ukup besar yang tidak diperpanjang oleh tertanggung dikarenakan kenaikan premi untuk beberapa polis

yang klaim rasionya ukup tinggi.

Pendapatan underwriting Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta atau mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan pada

tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan pendapatan underwriting ini disebabkan oleh beberapa faktor pada lini usaha terutama pada lini usaha kesehatan yang baru pertama kali dipasarkan pada anuari . Melalui kerjasama dengan PT International Ser i e Pa ifi

ross ISP , Perseroan mendapatkan portofolio asuransi kesehatan yang telah dijalankan beberapa tahun oleh ISP . Lini usaha lain juga men atat kenaikan pendapatan underwriting yang ukup signifikan adalah kendaraan bermotor dan pengangkutan. Lini usaha kendaraan bermotor men atat penurunan adangan premi yang signifikan yang berakibat pada kenaikan pendapatan underwriting. Pada lini usaha pengangkutan, dibandingkan dengan Premi Bruto mengalami kenaikan , namun di sisi lain premi reasuransi

mengalami penurunan sebesar yang sangat berpengaruh pada kenaikan pendapatan underwriting.

Pendapatan underwriting Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta atau mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan pada

tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan pendapatan underwriting ini disebabkan adanya penurunan pada lini usaha kendaraan bermotor dan lini usaha ke elakaan. Untuk kendaraan bermotor penyebabnya adalah adanya kenaikan adangan premi yang disebabkan adanya peningkatan premi bruto pada tahun sebesar , . Sedangkan pada lini usaha ke elakaan, Perseroan memutuskan untuk menghentikan penjualan produk melalui telemarketing.

Pendapatan underwriting Perseroan meningkat signifkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . atau mengalami peningkatan sebesar p . bila

dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember . Peningkatan ini dikarenakan meningkatnya jumlah polis asuransi yang diproduksi oleh Perseroan pada tanggal

esember sek i ta r . po l is asurans i baru d iband ingkan pada tangga l esember sekitar . polis asuransi baru. Peningkatan ini berasal dari kerjasama dengan

PT International Ser i e Pa ifi ross ISP dalam hal asuransi kesehatan.

1.2. Beban Underwriting

Tabel berikut ini merupakan rin ian beban underwriting Perseroan(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Maret 31 Desember Pertumbuhan (%)

2017(Diaudit)

2016(Tidak Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Mar ’16 – Mar ‘17

2015 –2016

2014 –2015

Klaim brutoesehatan 12.753 609 23.973 - - 1992,77 100,00 Aebakaran 4.684 97 2.540 761 1.092 4724,02 233,95 ,endaraan 6.711 4.447 19.543 21.483 33.805 50,93 , ,

Pengangkutan 506 725 1.508 178 262 , 747,62 ,e elakaan 287 411 1.328 1.377 1.281 , , 7,52

Lain-lain 140 378 1.425 1.853 175 , , 958,14Jumlah 25.081 6.667 50.317 25.652 36.615 276,17 96,15 (29,94)

Klaim reasuransiesehatan . . - - 1992,49 100,00 Aebakaran . . 5846,64 541,90 ,endaraan - - 4 18 A , ,

Pengangkutan , 284,71 ,e elakaan 467,53 , 241,41

Lain-lain . , , 1019,71

21

Keterangan31 Maret 31 Desember Pertumbuhan (%)

2017(Diaudit)

2016(Tidak Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Mar ’16 – Mar ‘17

2015 –2016

2014 –2015

Jumlah (12.633) (795) (21.204) (1.584) (931) 1488,79 1239,02 70,13Kenaikan

(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri

esehatan 232 328 483 - - , 100,00 Aebakaran . 1.188 4.826 724 729 , 566,31 ,endaraan 3.515 1.683 39 . , 4250,30 ,

Pengangkutan 25 418 1.395 216 95 , 546,92 127,30e elakaan 16 115 , , ,

Lain-lain 61 1.522 465 , , 227,45Jumlah (2.372) 5.221 7.785 2.616 (1.557) (145,42) 197,64 (268,00)

Beban Klaim - Neto

esehatan 2.784 450 5.278 - - 518,38 100,00 Aebakaran 260 1.245 5.862 1.250 1.295 , 368,76 ,endaraan 6.050 7.962 21.230 21.540 31.107 , , ,

Pengangkutan 521 973 2.733 349 128 , 682,20 172,94e elakaan 288 368 1.121 1.459 1.072 , , 36,11

Lain-lain 173 95 674 2.086 525 82,60 , 297,38Jumlah 10.076 11.093 36.898 26.684 34.127 (9,17) 38,28 (21,81)

Beban komisi - Neto

esehatan 300 332 1.157 - - , 100,00 Aebakaran . . . 154 13,66 , ,endaraan 2.709 2.606 9.693 9.190 6.918 3,96 5,47 32,84

Pengangkutan 104 183 1.208 671 , 80,16angka kapal - - - - A 100,00 Ae elakaan 278 220 636 1.065 2.016 26,68 , ,

Lain-lain 124 390 236 , 65,13Jumlah 299 831 8.698 11.316 8.556 (63,95) (23,14) 32,27

Beban underwriting lain-lain 556 616 2.340 793 732 (9,82) 195,34 8,10

Jumlah Beban Underwriting 10.931 12.540 47.936 38.793 43.415 (12,83) 23,57 (10,65)

Beban underwriting Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret sebesar p . juta atau mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan pada

periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret sebesar p . juta. Penurunan beban underwriting Perseroan disebabkan adanya penurunan adangan estimasi klaim retensi sendiri pada lini usaha kebakaran dan kendaraan bermotor karena adanya penurunan atas estimasi nilai klaim dan penolakan terhadap klaim yang masuk. Selain itu, terdapat penurunan atas beban klaim neto sebesar p . juta atau turun , yang disebabkan adanya recovery dari reasuradur atas klaim bruto serta adanya penurunan beban komisi neto sebesar p juta atau turun , yang disebabkan adanya kenaikan komisi dari reasuradur pada lini usaha kebakaran.

Beban underwriting Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta atau mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan

pada tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan beban underwriting Perseroan ini disebabkan adanya kenaikan adangan estimasi klaim retensi sendiri pada lini usaha kebakaran, kendaraan bermotor dan pengangkutan dengan total nilai

22

p . juta atau , karena adanya kenaikan atas estimasi nilai klaim yang masuk. Selain itu, terdapat kenaikan atas beban klaim neto pada lini usaha kesehatan, kebakaran dan pengangkutan dengan total nilai

p . juta atau , , dimana sebesar dari total nilai tersebut dikontribusi oleh lini kesehatan yang baru dipasarkan pada tahun .

Beban underwriting Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta atau mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar

p . . Penurunan beban underwriting ini dikarenakan adanya penurunan atas klaim bruto sebesar p . juta atau , dengan kontribusi terbesar dari lini kendaraan bermotor yaitu sebesar p . juta atau , yang dikarenakan membaiknya kualitas portofolio kendaraan bermotor sebagai

akibat dari keputusan Perseroan melakukan penyeleksian ulang terhadap kualitas agen penjual.

1.3. Beban Usaha

Tabel berikut ini merupakan Beban Usaha Perseroan


Keterangan

31 Maret 31 Desember Pertumbuhan (%)

2017(Diaudit)

2016(Tidak

Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Mar ’16 – Mar ‘17

2015 –2016

2014 –2015

aji dan tunjangan 4.938 4.704 18.579 16.890 13.722 4,97 10,00 23,08asa pihak ketiga 750 787 3.204 - - , 100,00 A

Penyusutan aset tetap 685 721 2.852 3.523 2.483 , , 41,87

Sewa 422 506 1.840 2.323 2.944 , , ,Sewa kendaraan 378 348 1.447 313 - 8,59 362,82 100,00Pelatihan 264 249 995 845 708 5,74 17,80 19,25asa konsultan

manajemen 205 205 818 818 817 0,00 0,00 0,15Imbalan kerja

karyawan 202 164 599 612 596 23,53 , 2,79omunikasi 174 303 1.174 1.350 742 , , 82,00

Pemeliharaan dan perawatan 147 128 578 564 695 15,18 2,43 ,

Tenaga ahli 142 39 204 919 423 261,90 , 117,47Transportasi 131 133 524 574 321 , , 78,80Asuransi 95 140 391 440 178 , , 147,05Pengobatan 88 87 333 327 367 1,47 1,94 ,Promosi 83 435 1.848 2.157 395 , , 446,59Beban kantor 79 121 577 504 819 , 14,44 ,Listrik dan air 67 48 234 380 242 40,37 , 57,32

epresentasi dan sumbangan 55 94 447 375 204 , 19,00 83,78

Tunjangan pajak penghasilan pasal 21 51 365 1.189 1.245 1.109 , , 12,18

Perjalanan dinas - 41 223 187 63 , 19,36 195,67Lain-lain 399 395 1.607 1.624 1.007 0,94 , 61,57Total 9.355 10.013 39.663 35.970 27.835 , 10,26 29,24

Beban usaha Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan

periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret yang sebesar p . juta. Penurunan beban usaha ini disebabkan adanya penurunan biaya promosi sebesar p juta karena Perseroan tidak memberikan tunjangan biaya promosi kepada pihak ketiga seperti yang dilakukan pada periode sebelumnya dan penurunan biaya tunjangan PPh karyawan sebesar

p juta karena terdapat penyesuaian perhitungan pajak karyawan yang sebelumnya menggunakan metode berbasis akrual disesuaikan menjadi perhitungan berbasis aktual.

23

Beban usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan

dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan beban usaha ini dikarenakan adanya kenaikan biaya gaji dan tunjangan sebesar p . juta atau , dikarenakan adanya penambahan karyawan senior, kenaikan tahunan reguler dan kenaikan Upah Minimum Propinsi UMP . Selain itu terdapat kenaikan biaya jasa pihak ketiga sebesar

p . juta yang sebelumnya tidak ada, yang dikarenakan adanya penjualan produk kesehatan melalui kerja sama dengan PT. International Ser i es Pa ifi ross ISP .

Beban usaha Perseroan untuk tahun yang berkahir pada tanggal esember p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan beban usaha ini disebabkan adanya kenaikan biaya gaji dan tunjangan sebesar p . juta atau , dikarenakan adanya penambahan jumlah karyawan sebagai akibat penambahan jumlah kantor pemasaran dan kenaikan tahunan reguler. Selain itu terdapat kenaikan biaya penyusutan aset tetap sebesar p . atau , karena adanya penambahan perabot, perlengkapan kantor dan jumlah kendaraan untuk kantor pemasaran yang baru. isamping itu kenaikan biaya promosi

p . atau , dikarenakan adanya kegiatan promosi above the line radio campaign dan tunjangan biaya promosi pada pihak ketiga.

1.4. Laba (Rugi) Usaha

Tabel berikut ini merupakan Laba ugi dan Penghasilan omprehensif Lain Perseroan

(dalam jutaan Rupiah)31 Maret(3 Bulan)

31 Desember(12 Bulan) Pertumbuhan (%)

Keterangan 2017(Diaudit)

2016(Tidak

Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Mar ’16 – Mar

‘17

2015 –2016

2014 –2015

Total Pendapatan Underwriting 15.005 18.379 70.236 49.558 50.843 , 41,73 ,Total Beban Underwriting 10.931 12.540 47.936 38.793 43.415 , 23,57 ,

asil Underwriting 4.074 5.839 22.300 10.765 7.428 , 107,16 44,93asil In estasi 2.042 2.162 9.031 8.190 6.622 , 10,27 23,68

Beban Usaha . . . . . , 10,27 29,22Rugi Usaha (3.239) (2.012) (8.332) (17.015) (13.785) 60,99 , 23,43Penghasilan Beban Lain-Lain

- eto 678 3.962 5.159 57,79 , ,ugi Sebelum Manfaat

Beban Pajak Penghasilan . . . . . 60,62 , 51,33Manfaat Beban Pajak

Penghasilan 395 2.646 3.971 2.981 , , 33,20Rugi Tahun/ Periode

Berjalan (4.521) (1.878) (5.008) (9.082) (5.645) 140,83 , 60,90

Total Penghasilan omprehensif Lain 835 17 2.018 4849,54 , ,

Total Rugi Komprehensif (3.686) (1.861) (5.475) (7.064) (5.799) 98,11 , 21,84

ugi usaha Perseroan pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan p . juta atau naik , bila dibandingkan dengan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret yang sebesar p . juta. enaikan rugi usaha dikarenakan penurunan pendapatan underwriting sebesar p . juta atau , sehingga tidak dapat menutupi beban usaha Perseroan.

ugi usaha Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami penurunan p . juta atau turun , bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan rugi usaha dikarenakan kenaikan premi bruto sebesar p . juta atau , yang berdampak pada kenaikan total pendapatan underwriting sebesar p . juta atau , .

ugi usaha Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan p . juta atau naik , bila dibandingkan dengan tahun yang

24

berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan rugi usaha dikarenakan kenaikan beban usaha sebesar p . juta atau , dikarenakan adanya kenaikan biaya gaji dan tunjangan sebesar p . juta atau , sebagai akibat penambahan jumlah kantor pemasaran dan kenaikan tahunan reguler. Selain itu terdapat kenaikan biaya penyusutan aset tetap sebesar p . atau , karena adanya penambahan perabot, perlengkapan kantor dan jumlah kendaraan untuk kantor pemasaran yang baru. isamping itu kenaikan biaya promosi p . atau , dikarenakan adanya kegiatan promosi above the line radio campaign dan tunjangan biaya promosi pada pihak ketiga dan kenaikan adangan premi sebesar p . juta sebagai akibat dari kenaikan premi bruto sebesar

p . juta atau , .

1.5. Penghasilan (beban) lain-lain - neto

omponen-komponen yang ada di penghasilan lain-lain adalah merupakan selisih keuntungan atas penjualan aset Perseroan berupa kendaraaan dan pendapatan atas selisih kurs serta pendapatan atas jasa giro dan deposito. omponen-komponen yang ada di beban lainnya adalah berupa beban bank, denda pajak, rugi atas selisih kurs dan beban lain-lain.

Penghasilan beban lain-lain - neto Perseroan pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret sebesar minus p juta, mengalami penurunan p juta atau turun , bila dibandingkan

dengan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret yang sebesar minus p juta. Penurunan Penghasilan beban lain-lain - neto terutama dikarenakan adanya pembayaran denda pajak sebesar p juta selama periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret .

Penghasilan beban lain-lain - neto Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami penurunan p . juta atau turun , bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan Penghasilan beban lain-lain - neto dikarenakan adanya pengakuan laba penjualan aset tetap pada tahun yang berakhir

pada tanggal esember .

Penghasilan beban lain-lain - neto Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami penurunan p . juta atau turun , bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan Penghasilan beban lain-lain - neto dikarenakan adanya pengakuan laba atas selisih kurs pada pada tahun yang berakhir

pada tanggal esember yang lebih besar dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember .

1.6. Rugi Tahun Berjalan

ugi tahun berjalan Perseroan pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan p . juta atau naik , bila dibandingkan dengan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret yang sebesar p . juta.

enaikan rugi tahun berjalan dikarenakan karena penurunan pendapatan underwriting sebesar p . juta atau , dan adanya beban pajak penghasilan tangguhan atas manfaat rugi fiskal tahun

yang pada tahun sebelumnya dapat digunakan, pada tahun tidak dapat digunakan lagi sesuai dengan peraturan perpajakan.

ugi tahun berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami penurunan p . juta atau turun , bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan rugi usaha disebabkan kenaikan premi bruto sebesar p . juta atau , yang berdampak pada penurunan rugi tahun berjalan Perseroan esember .

ugi tahun berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan p . juta atau naik , bila dibandingkan dengan tahun

yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan rugi usaha disebabkan kenaikan beban usaha sebesar p . juta atau , dikarenakan adanya kenaikan biaya gaji dan tunjangan sebesar p . juta atau , sebagai akibat penambahan jumlah kantor pemasaran dan kenaikan tahunan reguler. Selain itu terdapat kenaikan biaya penyusutan aset tetap sebesar p . atau , karena adanya penambahan perabot, perlengkapan kantor dan jumlah kendaraan untuk kantor pemasaran yang baru. isamping itu kenaikan biaya promosi

p . atau , dikarenakan adanya kegiatan promosi above the line radio campaign dan tunjangan

25

biaya promosi pada pihak ketiga dan kenaikan adangan premi sebesar p . juta sebagai akibat dari kenaikan premi bruto sebesar p . juta atau , .

1.7. Total Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain

Penghasilan komprehensif lain Perseroan pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret sebesar p juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik . ,

bila dibandingkan dengan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret yang sebesar p juta. enaikan penghasilan komprehensif lain ini dikarenakan adanya keuntungan re aluasi aset tetap neto sebesar p juta dan keuntungan pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan neto sebesar p juta jika dibandingkan periode sebelumnya.

Beban komprehensif lain Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami penurunan p . juta atau turun , bila dibandingkan pendapatan komprehensif lain dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan pendapatan komprehensif lain Perseroan pada tahun dikarenakan adanya kerugian pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan neto sebesar

p juta dan pada tahun tidak dilakukan perhitungan re aluasi aset oleh pihak independen. Perseroan menghitung aset dengan pendekatan pasar dimana tidak terdapat perbedaan signifikan dengan hasil re aluasi aset tahun lalu.

Penghasilan komprehensif lain Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami peningkatan p . juta atau naik . , bila dibandingkan beban komprehensif lain dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p juta. Peningkatan penghasilan komprehensif lain Perseroan pada tahun dikarenakan adanya keuntungan re aluasi aset tetap neto sebesar p . juta dan peningkatan keuntungan pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan neto sebesar p juta.

1.8. Total Rugi Komprehensif

Total rugi komprehensif Perseroan pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan p . juta atau naik , bila dibandingkan

dengan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret yang sebesar p . juta. enaikan total rugi komprehensif dikarenakan penurunan pendapatan underwriting sebesar

p . juta atau , dan adanya beban pajak penghasilan tangguhan atas manfaat akumulasi rugi fiskal tahun yang pada tahun sebelumnya dapat digunakan, pada tahun tidak dapat digunakan lagi sesuai dengan peraturan perpajakan.

Total rugi komprehensif Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami penurunan p . juta atau turun , bila dibandingkan dengan tahun yang

berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan total rugi komprehensif dikarenakan kenaikan premi bruto sebesar p . juta atau , yang berdampak pada penurunan rugi tahun berjalan Perseroan esember .

Total rugi komprehensif Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan p . juta atau naik , bila dibandingkan dengan tahun yang

berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan total rugi komprehensif dikarenakan kenaikan beban usaha sebesar p . juta atau , dikarenakan adanya kenaikan biaya gaji dan tunjangan sebesar p . juta atau , sebagai akibat penambahan jumlah kantor pemasaran dan kenaikan tahunan reguler. Selain itu terdapat kenaikan biaya penyusutan aset tetap sebesar p . atau , karena adanya penambahan perabot, perlengkapan kantor dan jumlah kendaraan untuk kantor pemasaran yang baru. isamping itu kenaikan biaya promosi p . atau , dikarenakan adanya kegiatan promosi above the line radio campaign dan tunjangan biaya promosi pada pihak ketiga dan kenaikan adangan premi sebesar p . juta sebagai akibat dari kenaikan premi bruto sebesar

p . juta atau , .

26

2. Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

rafik di bawah ini menunjukkan umlah Aset, umlah Liabilitas, dan umlah Ekuitas Perseroan dalam jutaan upiah .

2.1. Jumlah Aset

Tabel berikut ini merupakan komposisi Aset Perseroan.(dalam jutaan Rupiah)


2017(Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

ASETas dan bank 12.991 15.768 1.358 953

In estasieposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 500 500 500 20.844eposito berjangka 10.700 10.700 15.200 60.884

Portofolio efekimiliki hingga jatuh tempo 101.457 101.521 92.724 25.495ilai wajar melalui laba rugi 1 1 2.492 7.073

Tersedia untuk dijual 1.538 1.538 1.538 1.538Piutang premi

Pihak ketiga 57.435 49.589 16.031 6.997Pihak berelasi 821 595 975 1.878

Piutang reasuransi 3.784 4.751 2.644 1.154Piutang lain-lain 2.050 2.676 1.910 1.328Aset reasuransi

Estimasi klaim retensi sendiri 8.796 9.198 5.501 3.946Premi yang belum merupakan pendapatan 53.236 42.872 5.961 1.821

Aset tetap - neto 12.916 12.993 14.124 8.192Aset pajak tangguhan 11.272 12.276 9.474 5.605Aset lain-lain 4.471 1.579 1.862 3.010Total Aset 281.968 266.557 172.294 150.718

27

Posisi total aset Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan total aset antara lain dikarenakan oleh kenaikan piutang premi sebesar p . juta yang disebabkan adanya peningkatan premi bruto. Selain itu juga dikarenakan kenaikan aset reasuransi atas adangan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar

p . juta karena terjadi peningkatan atas premi reasuransi serta dikarenakan kenaikan aset lain-lain dengan kontribusi terbesar berasal dari amortisasi atas premi reasuransi dibayar dimuka yang belum habis periode pertanggungannya sebesar p . juta.

Posisi total aset Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan total aset antara lain dikarenakan oleh kenaikan kas dan bank sebesar p . juta dan piutang premi sebesar p . juta karena penerimaan premi atas peningkatan premi bruto, kenaikan portofolio efek sebesar p . juta, kenaikan aset reasuransi atas adangan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar

p . juta karena terjadi peningkatan atas premi reasuransi pada lini kesehatan, kebakaran dan rangka kapal.

Posisi total aset Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan total aset antara lain dikarenakan oleh kenaikan portofolio efek sebesar p . atau naik , , kenaikan kas dan bank sebesar

p juta dan piutang premi sebesar p . juta karena penerimaan premi atas peningkatan premi bruto, dan kenaikan aset tetap Perseroan sebesar p . dikarenakan adanya re aluasi atas aset tetap Perseroaan berupa tanah.

Kas dan Bank

Posisi kas dan bank Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. Penurunan kas dan bank dikarenakan peningkatan kebutuhan dana operasional Perseroan.

Posisi kas dan bank Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik . , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan kas dan bank dikarenakan penerimaan premi atas peningkatan premi bruto.

Posisi kas dan bank Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p juta. enaikan kas dan bank dikarenakan penerimaan premi atas peningkatan premi bruto dan sisa dana dari penambahan modal.

Investasi

Posisi in estasi Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar

p . juta. Penurunan in estasi ini dikarenakan adanya perbedaan perhitungan kurs akhir periode atas portofolio efek berupa obligasi dalam mata uang asing.

Posisi in estasi Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar

p . juta. enaikan in estasi dikarenakan adanya penambahan atas portofolio efek berupa obligasi.

Posisi in estasi Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. Penurunan in estasi dikarenakan pen airan deposito berjangka yang digunakan untuk kebutuhan dana operasional Perseroan.

28

Piutang Premi - Pihak Ketiga

Posisi piutang premi - pihak ketiga Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan piutang premi dikarenakan adanya peningkatan premi bruto sebesar

p . juta atau , selaras dengan produksi polis baru sekitar . polis baru diterbitkan dalam periode tiga bulan sampai dengan tanggal Maret .

Posisi piutang premi - pihak ketiga Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan piutang premi dikarenakan adanya peningkatan premi bruto dimana pada tahun Perseroan menerbitkan produk asuransi baru yaitu asuransi kesehatan kumpulan roup ealth are dan asuransi kesehatan indi idu M-Sehati .

Posisi piutang premi - pihak ketiga Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan piutang premi dikarenakan adanya peningkatan premi bruto selaras dengan produksi polis baru sekitar . polis baru diterbitkan selama tahun yang berakhir pada tanggal esember berbanding pada tahun

esember sekitar . polis.

Piutang Premi - Pihak Berelasi

Posisi piutang premi - pihak berelasi Perseroan pada tanggal Maret sebesar p juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p juta. enaikan piutang premi - pihak berelasi dikarenakan penambahan piutang premi dari PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk yang belum jatuh tempo.

Posisi piutang premi - pihak berelasi Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p juta. Penurunan piutang premi dikarenakan pelunasan piutang premi dari PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk.

Posisi piutang premi - pihak berelasi Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. Penurunan piutang premi dikarenakan pelunasan piutang premi dari PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk dan PT Mala a Trust inan e.

Piutang Reasuransi

Posisi piutang reasuransi Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. Penurunan piutang reasuransi dikarenakan pelunasan piutang dari reasuradur .

Posisi piutang reasuransi Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan piutang reasuransi dikarenakan adanya kenaikan produksi polis yang direasuransi pada lini kesehatan dan kebakaran.

Posisi piutang reasuransi Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember

yang sebesar p . juta. enaikan piutang reasuransi dikarenakan adanya kenaikan produksi polis yang direasuransi pada lini lain-lain.

Piutang Lain-Lain

Posisi piutang lain-lain Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. Penurunan piutang lain-lain dikarenakan telah diterimanya kupon obligasi yang sudah jatuh tempo.

29

Posisi piutang lain-lain Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan piutang lain-lain dikarenakan adanya kelebihan klaim yang masih harus diterima dari tertanggung pada lini kesehatan.

Posisi piutang lain-lain Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan piutang lain-lain dikarenakan masih adanya kupon obligasi yang belum jatuh tempo.

Aset Reasuransi - Estimasi Klaim Retensi Sendiri

Posisi aset reasuransi - estimasi klaim retensi sendiri Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada

tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan aset reasuransi - estimasi klaim retensi sendiri dikarenakan adanya penurunan atas estimasi nilai klaim oleh aktuaris dan penolakan terhadap klaim yang masuk pada lini usaha kebakaran dan kendaraan bermotor.

Posisi aset reasuransi - estimasi klaim retensi sendiri Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada

tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan aset reasuransi - estimasi klaim retensi sendiri dikarenakan adanya kenaikan perhitungan atas estimasi nilai klaim pada lini usaha kesehatan dan kebakaran oleh aktuaris.

Posisi aset reasuransi - estimasi klaim retensi sendiri Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada

tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan aset reasuransi - estimasi klaim retensi sendiri dikarenakan adanya kenaikan perhitungan atas estimasi nilai klaim pada lini usaha kebakaran dan pengangkutan oleh aktuaris.

Aset Reasuransi - Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan

Posisi aset reasuransi - premi yang belum merupakan pendapatan Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami peningkatan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan aset reasuransi - premi yang belum merupakan pendapatan dikarenakan adanya kenaikan premi reasuransi pada lini usaha kesehatan dan kebakaran pada perhitungan oleh aktuaris.

Posisi aset reasuransi - premi yang belum merupakan pendapatan Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik ,

bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan aset reasuransi - premi yang belum merupakan pendapatan dikarenakan adanya kenaikan premi reasuransi pada lini usaha kesehatan pada perhitungan oleh aktuaris.

Posisi aset reasuransi - premi yang belum merupakan pendapatan Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila

dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan aset reasuransi - premi yang belum merupakan pendapatan dikarenakan adanya kenaikan premi reasuransi pada lini usaha kebakaran pada perhitungan oleh aktuaris.

Aset Tetap

Posisi aset tetap Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar

p . juta. Penurunan aset tetap dikarenakan penjualan aset tetap dan depresiasi aset tetap periode berjalan.

Posisi aset tetap Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. Penurunan aset tetap dikarenakan penjualan aset tetap dan depresiasi aset tetap tahun berjalan.

30

Posisi aset tetap Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan aset tetap dikarenakan karena adanya pembelian aset berupa tanah dan bangunan di Palembang Sumatera Selatan dan re aluasi aset tetap yang dilakukan Perseroan pada tahun untuk aset tetap berupa tanah.

Aset Pajak Tangguhan

Posisi aset pajak tangguhan Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan aset pajak tangguhan dikarenakan adanya beban pajak penghasilan tangguhan manfaat rugi fiskal tahun yang pada tahun sebelumnya dapat digunakan, pada tahun tidak dapat digunakan lagi sesuai dengan peraturan perpajakan.

Posisi aset pajak tangguhan Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan aset pajak tangguhan dikarenakan penambahan manfaat rugi fiskal Perseoran tahun berjalan.

Posisi aset pajak tangguhan Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan aset pajak tangguhan dikarenakan penambahan manfaat rugi fiskal Perseoran tahun berjalan.

Aset Lain-Lain

Posisi aset lain-lain Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan aset lain-lain dikarenakan amortisasi atas premi reasuransi dibayar di muka yang belum habis periode pertanggungannya sebesar p . juta dan kenaikan atas uang muka sebesar p juta dan amortisasi biaya promosi p juta yang belum habis periode promosinya.

Posisi aset lain-lain Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. Penurunan aset lain-lain dikarenakan penyelesaian uang muka atas transaksi operasional tahun .

Posisi aset lain-lain Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. Penurunan aset lain-lain dikarenakan habisnya amortisasi premi reasuransi dibayar di muka tahun dan penyelesaian uang muka atas transaksi operasional tahun

dan .

2.2. Total Liabilitas

Tabel berikut ini merupakan komposisi Total Liabilitas Perseroan.

dalam jutaan Rupiah


2017(Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Utang klaim Pihak ketiga 2.916 1.693 533 2.487 Pihak berelasi 46 184 209 256Liabilitas reasuransi Estimasi klaim retensi sendiri 20.963 23.736 12.255 8.085 Premi yang belum merupakan pendapatan 91.620 80.385 36.973 25.076Utang reasuransi 49.186 45.398 7.677 3.713Utang koasuransi 6.251 28 297 26Utang komisi

31


2017(Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Pihak ketiga 6.199 7.047 3.446 1.890 Pihak berelasi 7 15 9 10Utang pajak 161 350 344 301Utang lain-lain Pihak ketiga 3.311 2.398 878 852 Pihak berelasi - - 8 -Liabilitas imbalan kerja karyawan 2.187 2.516 1.382 1.175Total Liabilitas 182.847 163.750 64.011 43.871

Posisi total liabilitas Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan total liabilitas antara lain dikarenakan oleh kenaikan utang klaim sebesar p . juta pada lini usaha kebakaran, pengangkutan dan kendaraan bermotor, kenaikan adangan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar

p . juta terutama pada lini usaha kesehatan, kenaikan utang reasuransi sebesar p . juta pada lini usaha kesehatan dan kebakaran, kenaikan utang koasuransi sebesar p . juta pada lini usaha kebakaran, dan kenaikan utang lain-lain sebesar p juta yang terutama disebabkan peningkatan adangan tunjangan akhir tahun dan tunjangan hari raya.

Posisi liabilitas Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan total liabilitas antara lain dikarenakan oleh kenaikan utang klaim sebesar

p . juta pada lini kebakaran, kesehatan dan kendaraan bermotor, kenaikan adangan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar p . juta terutama pada lini usaha kesehatan, kenaikan utang reasuransi sebesar p . juta pada lini usaha kesehatan, rangka kapal dan kebakaran, kenaikan utang komisi sebesar p . juta pada lini usaha kesehatan dan kebakaran, serta kenaikan utang lain-lain sebesar

p . juta yang disebabkan peningkatan adangan beban pendidikan dan titipan premi.

Posisi liabilitas Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan total liabilitas antara lain dikarenakan oleh kenaikan adangan estimasi klaim retensi sendiri sebesar p . juta pada lini usaha kebakaran, pengangkutan dan lain-lain, kenaikan adangan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar p . juta pada lini usaha kebakaran, kendaraan, penangkutan dan lain-lain, kenaikan utang reasuransi sebesar p . juta pada lini usaha kebakaran, kenaikan utang koasuransi sebesar p juta pada lini usaha kebakaran dan kenaikan utang komisi sebesar

p . juta pada lini usaha kebakaran.

Utang Klaim - Pihak Ketiga

Posisi utang klaim - pihak ketiga Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan utang klaim dikarenakan adanya peningkatan persetujuan penyelesaian atas beberapa klaim pada lini usaha kebakaran, pengangkutan dan kendaraan bermotor.

Posisi utang klaim - pihak ketiga Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p juta. enaikan utang klaim dikarenakan adanya peningkatan persetujuan penyelesaian atas klaim pada lini usaha kebakaran, kesehatan dan kendaraan bermotor.

Posisi utang klaim - pihak ketiga Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember

yang sebesar p . juta. Penurunan utang klaim dikarenakan adanya pembayaran klaim kepada pihak ketiga.

32

Utang Klaim - Pihak Berelasi

Posisi utang klaim - pihak berelasi Perseroan pada tanggal Maret sebesar p juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember

yang sebesar p juta. Penurunan utang klaim dikarenakan adanya pembayaran klaim kepada pihak berelasi.

Posisi utang klaim - pihak berelasi Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p juta. Penurunan utang klaim dikarenakan adanya pembayaran klaim kepada pihak berelasi.

Posisi utang klaim - pihak berelasi Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p juta. Penurunan utang klaim dikarenakan adanya pembayaran klaim kepada pihak berelasi.

Liabilitas Reasuransi - Estimasi Klaim Retensi Sendiri

Posisi liabilitas reasuransi - estimasi klaim retensi sendiri Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan posisi

pada tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan liabilitas reasuransi atas estimasi klaim retensi sendiri dikarenakan adanya penyelesaian klaim baik berupa persetujuan pembayaran atau penolakan atas klaim.

Posisi liabilitas reasuransi - estimasi klaim retensi sendiri Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada

tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan liabilitas reasuransi atas estimasi klaim retensi sendiri dikarenakan adanya penambahan estimasi nilai klaim yang belum disetujui.

Posisi liabilitas reasuransi - estimasi klaim retensi sendiri Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada

tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan liabilitas reasuransi atas estimasi klaim retensi sendiri dikarenakan adanya penambahan estimasi nilai klaim yang belum disetujui.

Liabilitas Reasuransi - Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan

Posisi liabilitas reasuransi - premi yang belum merupakan pendapatan Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan liabilitas reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan dikarenakan adanya kenaikan jumlah premi bruto periode polis aktif yang menyebabkan peningkatan pembentukan adangan premi.

Posisi liabilitas reasuransi - premi yang belum merupakan pendapatan Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik ,

bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan liabilitas reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan dikarenakan adanya kenaikan jumlah premi bruto periode polis aktif yang menyebabkan peningkatan pembentukan adangan premi terutang yang berasal dari lini usaha kesehatan karena Perseroan baru memasarkan produk tersebut di tahun .

Posisi liabilitas reasuransi - premi yang belum merupakan pendapatan Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan

posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan liabilitas reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan dikarenakan adanya kenaikan jumlah premi bruto periode polis aktif yang menyebabkan peningkatan pembentukan adangan premi.

Utang Reasuransi

Posisi utang reasuransi Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar

p . juta. enaikan utang reasuransi dikarenakan meningkatnya lini usaha kebakaran yang memiliki risiko yang tinggi yang berimbas pada peningkatan premi reasuransi.

33

Posisi utang reasuransi Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan utang reasuransi dikarenakan meningkatnya lini usaha kebakaran, rangka kapal dan kesehatan yang berimbas pada peningkatan premi reasuransi.

Posisi utang reasuransi Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan utang reasuransi dikarenakan meningkatnya lini usaha kebakaran yang memiliki risiko yang tinggi yang berimbas pada peningkatan premi reasuransi.

Utang Koasuransi

Posisi utang koasuransi Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik . , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p juta. enaikan utang koasuransi dikarenakan meningkatnya lini usaha terutama dari kebakaran.

Posisi utang koasuransi Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p juta. Penurunan utang koasuransi dikarenakan berkurangnya penutupan risiko melalui koasuransi pada tahun tersebut.

Posisi utang reasuransi Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik . , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p juta. enaikan utang koasuransi dikarenakan adanya penutupan risiko melalui skema koasuransi.

Utang Komisi - Pihak Ketiga

Posisi utang komisi - pihak ketiga Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember

yang sebesar p . juta. Penurunan utang komisi dikarenakan adanya pembayaran komisi kepada intermediaries.

Posisi utang komisi - pihak ketiga Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan utang komisi dikarenakan adanya peningkatan biaya komisi pada lini usaha kesehatan yang baru dipasarkan pada tahun .

Posisi utang komisi - pihak ketiga Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan utang komisi dikarenakan adanya peningkatan premi bruto pada lini usaha kebakaran yang menyebabkan meningkatnya komisi yang harus dibayarkan.

Utang Komisi - Pihak Berelasi

Posisi utang komisi - pihak berelasi Perseroan pada tanggal Maret sebesar p juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p juta. Penurunan utang komisi dikarenakan pembayaran komisi kepada pihak berelasi.

Posisi utang komisi - pihak berelasi Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p juta. enaikan utang komisi dikarenakan adanya peningkatan premi bruto yang menyebabkan meningkatnya komisi yang harus dibayarkan. .

Posisi utang komisi - pihak berelasi Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p juta. Penurunan utang komisi disebabkan pembayaran komisi kepada pihak berelasi.

34

Utang Pajak

Posisi utang pajak Perseroan pada tanggal Maret sebesar p juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p juta. Penurunan utang pajak dikarenakan metode pembayaran pajak terutama PPh pasal yang menggunakan basis kas se ara progresif. al ini mengakibatkan nilai pembayaran pajak lebih ke il di awal tahun dan akan meningkat menjelang akhir tahun.

Posisi utang pajak Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar

p juta. enaikan utang pajak dikarenakan adanya kenaikan biaya gaji dan tunjangan.

Posisi utang pajak Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar

p juta. enaikan utang pajak dikarenakan adanya kenaikan biaya gaji dan tunjangan karena penambahan jumlah karyawan sebagai akibat penambahan jumlah kantor pemasaran.

Utang Lain-Lain - Pihak Ketiga

Posisi utang lain-lain - pihak ketiga Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan utang lain-lain dikarenakan oleh meningkatnya adangan tunjangan akhir tahun dan tunjangan hari raya.

Posisi utang lain-lain - pihak ketiga Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p juta. enaikan utang lain-lain dikarenakan oleh kenaikan adangan biaya pendidikan dan titipan premi.

Posisi utang lain-lain - pihak ketiga Perseroan pada tanggal esember sebesar p juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p juta. enaikan utang lain-lain dikarenakan oleh kenaikan titipan premi.

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Posisi liabilitas imbalan kerja karyawan Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. Penurunan liabilitas imbalan kerja karyawan dikarenakan adanya penurunan jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja karyawan.

Posisi liabilitas imbalan kerja karyawan Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan liabilitas imbalan kerja karyawan dikarenakan kenaikan jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja karyawan, dan banyaknya usia karyawan yang relatif masih usia muda.

Posisi liabilitas imbalan kerja karyawan Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan liabilitas imbalan kerja karyawan dikarenakan adanya penambahan karyawan yang berhak atas imbalan kerja karyawan.

Liabilitas dalam mata uang asing(dalam Rupiah)

Mata uang asing 31 Maret 2017

31 Desember2016 2015 2014

Utang klaim USD 37.127.360 - - 5.443.495Utang reasuransi USD 24.993.272.085 22.888.108.352 5.789.584.510 177.643.076

EUR - - 13.563 439.192JPN 21.217 108.388 576 -SGD - 2.514 18.624 17.431

35

Mata uang asing 31 Maret 2017

31 Desember2016 2015 2014

Utang koasuransi USD 5.949.506.944 - 57.713.038 -Utang komisi USD 817.952.027 1.841.716.122 832.354.295 31.249.778

EUR 5.434.954 5.141.634 1.964.181 2.349.742SGD 697.742 284.640 85.615 -JPN 375.043 207.885 22.228 2.654.572AUD - - 1.449.239 -

Jumlah 31.804.387.372 24.735.569.535 6.683.205.869 219.797.286

Posisi liabilitas mata uang asing Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami peningkatan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember

yang sebesar p . juta. Peningkatan liabilitas mata uang asing terutama dikarenakan peningkatan utang koasuransi dalam mata uang asing.

Posisi liabilitas mata uang asing Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. enaikan liabilitas mata uang asing terutama dikarenakan peningkatan utang reasuransi dalam mata uang asing.

Posisi liabilitas mata uang asing Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember

yang sebesar p juta. enaikan liabilitas mata uang asing terutama dikarenakan peningkatan utang reasuransi dalam mata uang asing.

Perseroan memiliki liabilitas mata uang asing seperti yang diuraikan pada tabel diatas yang berasal dari lini usaha pengangkutan Marine Cargo . bjek pertanggungan dari lini usaha tersebut merupakan objek lintas negara internasional . ampak dari liabilitas mata uang asing tersebut adalah selisih kurs pada saat pembayaran klaim, komisi, dan premi reasuransi dan koasuransi.

2.3. Jumlah Ekuitas

Tabel berikut ini merupakan komposisi umlah Ekuitas Perseroan.

dalam jutaan Rupiah


2017(Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Modal saham - nilai nominalp per saham

Modal dasar - . . . sahamModal ditempatkan dan disetor penuh - . . . saham

pada tanggal Maret , esember dan , dan . . . saham pada tanggal esember 121.582 121.582 121.582 113.082

Penghasilan komprehensif lain euntungan re aluasi aset tetap 2.150 1.714 1.714 -Saldo laba defisit itentukan penggunaannya 33 33 33 33 Belum ditentukan penggunaannya . . . .Total Ekuitas - Neto 99.121 102.807 108.283 106.847

Posisi total ekuitas Perseroan pada tanggal Maret sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal

esember yang sebesar p . juta. Penurunan total ekuitas dikarenakan kerugian yang timbul dari periode tiga bulan.

Posisi total ekuitas Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember

yang sebesar p . juta. Penurunan total ekuitas dikarenakan kerugian yang timbul selama tahun berjalan.

36

Posisi total ekuitas Perseroan pada tanggal esember sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik , bila dibandingkan posisi pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan total ekuitas terutama dikarenakan setoran modal sebesar p juta dari para pemegang saham.

3. Perkembangan Arus Kas

Tabel berikut ini merupakan ikhtisar laporan arus kas Perseroan

(dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase)

Keterangan31 Maret 31 Desember Pertumbuhan

2017(Diaudit)

2016(Tidak Diaudit)

2016(Diaudit)

2015(Diaudit)

2014(Diaudit)

Mar ’16 – Mar ‘17

2015 –2016

2014 –2015

as neto diperoleh dari digunakan untuk akti itas operasi . 15.550 8.798 . 1.387 , 144,75 . ,

as neto diperoleh dari digunakan untuk akti itas in estasi 2.587 6.810 5.612 5.056 . , 11,00 137,43

as neto diperoleh dari akti itas pendanaan - - - 8.500 5.000 - - 1,70

Peningkatan (penurunan) neto kas dan bank (2.777) 22.360 14.410 405 (1.693) (187,58) 3.458,02 176,07

Kas dan bank awal periode/ tahun 15.768 1.358 1.358 953 2.646 1.061,12 42,50 36,02

Kas dan bank akhir periode/ tahun 12.991 23.718 15.768 1.358 953 (45,23) 1.061,12 42,50

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

as neto yang digunakan untuk akti itas operasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret adalah sebesar minus p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun ,

bila dibandingkan kas neto yang diperoleh dari akti itas operasi pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret yang sebesar p . juta. Penurunan kas neto dari akti itas operasi dikarenakan peningkatan pembayaran premi reasuransi dan pembayaran klaim yang meningkat se ara signifikan. enaikan pembayaran premi reasuransi berbanding lurus dengan meningkatnya premi bruto terutama premi bruto pada lini usaha kebakaran dan kesehatan pada tahun dan . laim atas lini usaha kesehatan, kebakaran dan kendaraan bermotor yang disetujui di tahun merupakan salah satu penyebab meningkatnya arus kas operasi atas pembayaran klaim kepada tertanggung dan pihak bengkel.

as neto yang diperoleh dari akti itas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember adalah sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik ,

bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar minus p . juta. enaikan kas neto dari akti itas operasi dikarenakan oleh peningkatan penerimaan premi dan penerimaan klaim reasuransi. al tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya premi bruto terutama pada lini usaha kesehatan pada tahun .

as neto yang digunakan untuk akti itas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember adalah sebesar minus p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau

turun . , bila dibandingkan dengan kas neto yang diperoleh dari akti itas operasi pada tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. Penurunan kas neto dari akti itas operasi dikarenakan oleh penurunan penerimaan premi di tahun , peningkatan pembayaran premi reasuransi dan peningkatan beban umum dan administrasi dimana pada tahun Perseroan melakukan ekspansi dengan ara pembukaan beberapa kantor pemasaran.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

as neto yang diperoleh dari akti itas in estasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret adalah sebesar p . juta, mengalami penurunan sebesar p . juta atau turun , bila

37

dibandingkan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret yang sebesar p . juta. Penurunan kas neto dari akti itas in estasi dikarenakan pada Maret adanya pen airan deposito untuk tambahan biaya operasional Perseroan.

as neto yang diperoleh dari akti itas in estasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember adalah sebesar p . juta, mengalami kenaikan p juta atau naik ,

bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan kas neto dari akti itas in estasi dikarenakan meningkatnya penerimaan hasil in estasi.

as neto yang diperoleh dari akti itas in estasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember adalah sebesar p . juta, mengalami kenaikan p . juta atau naik , bila dibandingkan dengan kas neto yang digunakan untuk akti itas in estasi pada tahun yang berakhir pada tanggal esember

yang sebesar p . juta. enaikan kas neto dari akti itas in estasi dikarenakan penerimaan hasil in estasi dan penjualan aset tetap.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

as neto yang diperoleh dari akti itas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember adalah sebesar p . juta, mengalami kenaikan sebesar p . juta atau naik ,

bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal esember yang sebesar p . juta. enaikan kas neto dari akti itas pendanaan dikarenakan adanya setoran modal yang dilakukan oleh pada pemegang saham.

Sumber dan Jumlah Arus Kas

Pembahasan terkait sumber dan jumlah arus kas dari akti itas operasi, in estasi, dan pendanaan, sebagai berikut

31 Maret 31 Desember

2017 2016 (Tidak Diaudit) 2016 2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan premi 47.854.365.046 42.567.726.765 168.628.649.938 67.500.615.531 69.408.680.376Penerimaan klaim

reasuransi 13.599.577.500 676.639.479 19.096.810.510 94.443.639 4.058.340.342Pembayaran premi

reasuransi . . . . . . . . . . . . . . .Pembayaran klaim . . . . . . . . . . . . . . .Pembayaran beban

umum dan administrasi . . . . . . . . . . . . . . .Penerimaan

pembayaran komisi - neto . . . 529.801.644 . . . . . . . . .Pembayaran pajak . . . . 5.706.367 . . 36.988.764Penerimaan

pembayaran lain-lain - neto . . . . . . 2.033.029.559 w . . .

Kas Neto Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi (5.364.176.290) 15.550.070.648 8.797.860.014 (13.150.611.371) 1.386.466.514


2017 2016 (Tidak Diaudit) 2016 2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan hasil in estasi 2.757.745.991 2.909.574.204 9.165.018.682 7.510.268.824 6.144.043.311

38


2017 2016 (Tidak Diaudit) 2016 2015 2014

Perolehan aset tetap . . . . . . . . . . . . .Pen airan deposito

berjangka - neto - 3.700.000.000 4.500.000.000 46.184.277.392 10.279.710.608Penjualan aset keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - neto - 2.489.457.500 2.489.457.500 30.066.166.074 . . .

Penerimaan atas penjualan aset tetap - 6.000.000 118.550.000 2.219.400.000 -

Penempatan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo - . . . . . . . . . -

Pen airan penempatan deposito yang dibatasi penggunaanya - - - 19.843.934.288 . . .

Penempatan aset keuangan tersedia untuk dijual - - - - . .

Kas Neto Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi 2.586.300.266 6.809.087.986 5.612.336.089 5.055.829.996 (8.079.547.174)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Setoran modal - - 8.500.011.300 5.000.000.000

PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK (2.777.876.024 22.359.158.634 405.229.925 (1.693.080.660)

KAS DAN BANK AWAL PERIODE/TAHUN 15.768.375.034 1.358.178.931 952.949.006 2.646.029.666

KAS DAN BANK AKHIR PERIODE/TAHUN 12.990.499.010 23.717.337.565 1.358.178.931 952.949.006

Arus kas dari akti itas operasi berasal dari penerimaan premi, penerimaan klaim reasuransi, pembayaran premi reasuransi, pembayaran klaim, pembayaran beban umum dan administrasi, penerimaan pembayaran komisi - neto, pembayaran pajak, dan penerimaan pembayaran lain-lain - neto.

Arus kas dari akti itas in estasi berasal dari penerimaan hasil in estasi, perolehan aset tetap, pen airan deposito berjangka - neto, penjualan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - neto, penerimaan atas penjualan aset tetap, penempatan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, pen airan penempatan deposito yang dibatasi penggunaanya, dan penempatan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Arus kas dari akti itas pendanaan berasal dari setoran modal oleh para pemegang saham.

39

4. Belanja Barang Modal (Capital Expenditure)

Tabel berikut ini merupakan komposisi penambahan aset tetap Perseroan

dalam jutaan RupiahKeterangan 31 Maret 31 Desember

2017 2016 2015 2014Tanah - - 3.628 -Bangunan - - 1.372 -

endaraan - - 1.332 2.392omputer 45 228 517 515

Peralatan kantor 126 347 1.176 156Perangkat lunak komputer - 1.165 97 98

eno asi kantor - .- .38 213onstruksi dalam pengerjaan - - - 195

Jumlah 171 1.741 8.160 3.569

5. Rasio Keuangan

5.1. Likuiditas

Likuiditas menunjukan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lan ar yang dimiliki oleh Perseroan. Akun aset yang dipergunakan dalam perhitungan rasio likuiditas Perseroan adalah in estasi, kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi, dan piutang hasil in estasi. Sedangkan akun liabilitas yang dipergunakan dalam perhitungan likuiditas Perseroan adalah utang klaim, liabilitas reasuransi, utang koasuransi, utang reasuransi, utang komisi, utang pajak, utang lain-lain, dan liabilitas imbalan kerja karyawan.

Tabel berikut ini merupakan rasio likuiditas Perseroan.

dalam persentase


31 Desember

2016 2015 2014

umlah Aset Lan ar jumlah Liabilitas angka Pendek Current Ratio , , , ,

Berdasarkan tabel di atas, Perseroan dapat memenuhi seluruh kewajiban jangka pendek. Selain itu current ratio dan quick ratio Perseroan semakin membaik di tahun-tahun selanjutnya.

Perseroan memiliki berbagai sumber likuiditas, baik se ara internal maupun eksternal. Sumber likuiditas yang berasal dari internal meliputi kas dan bank, penerimaan premi langsung dan reasuransi. Sementara itu, likuiditas yang berasal dari eksternal meliputi penyetoran modal dari pemegang saham. ingga saat ini, sumber likuiditas material yang belum digunakan berasal dari deposito sebesar p . juta. Selain itu, hingga saat ini Perseroan berkeyakinan bahwa tidak terdapat ke enderungan yang diketahui, permintaan, perikatan, atau komitmen, kejadian dan atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas emiten.

Perseroan memiliki modal kerja yang ukup untuk menjamin operasional Perseroan agar dapat berjalan dengan lan ar. Upaya Perseroan untuk menjamin ketersediaan modal kerja adalah pelaksanaan manajemen modal kerja yang baik dengan ara pengendalian dan penagihan piutang. Selain itu, Perseroan memperoleh komitmen dari pemegang saham untuk membantu permodalan Perseroan.

Perseroan memiliki kemampuan untuk menghasilkan kas berdasarkan kegiatan operasionalnya. al ini antara lain ter ermin kas neto yang diperoleh dari digunakan untuk akti itas operasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada Maret , esember , , dan

40

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan 31 Maret

201731 Desember

2016 2015 2014

as bersih diperoleh dari digunakan untuk akti itas operasi . 8.798 . 1.387

5.2. Solvabilitas

Sol abilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset dan ekuitas. Sol abilitas diukur dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset sol abilitas aset dan dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas sol abilitas ekuitas .

Tabel berikut ini merupakan rasio sol abilitas Perseroan.

Keterangan31 Maret 2017

31 Desember

2016 2015 2014

umlah Liabilitas umlah Aset , , , ,

umlah Liabilitas umlah Ekuitas , , , ,

umlah Aset umlah Ekuitas , , , ,

Perseroan memiliki komposisi ekuitas yang besarnya hampir sama dengan jumlah liabilitas. alaupun jumlah liabilitas Perseroan tergolong besar, namun dengan profitabilitas Perseroan yang baik dan terus membaik, Perseroan dapat menggunakan leverage tersebut untuk menghasilkan keuntungan yang besar kepada pemegang saham.

5.3. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba pada suatu periode waktu tertentu.Profitabilitas dapat dilihat dari rasio marjin laba rugi komprehensif comprehensive profit margin , imbal hasil in estasi return on asset dan imbal hasil ekuitas return on equity .

Tabel berikut ini merupakan rasio marjin laba komprehensif, imbal hasil aset dan imbal hasil ekuitas Perseroan.

dalam persentase


31 Desember

2016 2015 2014

Marjin laba omprehensif , , , ,Imbal asil Aset A , , , ,Imbal asil Ekuitas E , , , ,

C. Manajemen Risiko

alam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, Perseroan sangat menyadari akan adanya berbagai jenis risiko yang dihadapi. Meskipun demikian, manajemen Perseroan mempunyai strategi untuk melakukan pengelolaan manajemen risiko se ara terintegrasi, optimal dan berkesinambungan. Pengelolaan tersebut antara lain dilakukan dengan pelaksanaan manajemen risiko yang sistematis seperti identifikasi risiko, pengukuran risiko dan pengendalian risiko.

alam hal identifikasi risiko, maka Perseroan harus mengetahui faktor-faktor risiko yang mungkin mun ul baik yang berasal dari internal maupun eksternal sehingga kemudian Perseroan dapat melakukan pengukuran terhadap setiap risiko yang mungkin timbul. Untuk pengendalian risiko, Perseroan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya risiko tersebut. Pengendalian juga dilakukan dengan pemantauan dan pengkajian risiko se ara berkala sehingga risiko-risiko tersebut dapat dikendalikan dan nilai Perseroan berada pada le el sehat dapat terjaga. isiko utama dari instrumen keuangan Perseroan adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas.

41

alam menghadapi risiko-risiko usaha tersebut, Perseroan telah menerapkan sistem manajemen risiko sebagai berikut

1. Untuk menghadapi risiko makro ekonomi

Memantau perkembangan makro ekonomi se ara berkelanjutan terutama terhadap hal-hal yang berkaitan langsung dengan usaha Perseroan seperti pergerakan tingkat in asi dan suku bunga. Perseroan juga se ara konsisten menerapkan strategi in estasi yang di ersifikasi untuk menjaga hasil in estasi yang lebih baik.

2. Untuk menghadapi risiko kebijakan moneter

Memantau perkembangan kebijakan moneter dan menerapkan strategi di ersifikasi instrumen in estasi se ara berkala sehingga tidak bergantung kepada satu instrumen in estasi.

3. Untuk menghadapi risiko sosial dan politik

alam menangani risiko sosial dan politik terutama yang berkaitan dengan pendapatan underwriting, Perseroan menerapkan di ersifikasi instrumen in estasi yang optimal serta penyelarasan jangka waktu dan mata uang mat hing fund poli y serta terus menjalin hubungan yang sehat dan profesional dengan pelanggan sehingga

ter ipta keper ayaan dari para pelanggan.

4. Kebijakan fiskal insentif pajak penilaian kembali aset tetap

Perseroan berpartisipasi dalam melakukan penilaian kembali aset tetap sehubungan dengan adanya insentif pajak oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri euangan o. PM . .

5. Untuk menghadapi risiko mata uang.

Mata uang pelaporan Perseroan adalah upiah. Saat ini Perseroan melakukan beberapa transaksi dalam mata uang US olar, diantaranya penjualan produk ke pasar internasional dan pembelian bahan baku untuk produk Perseroan untuk menjaga kualitas produknya tetap terjaga. amun perubahan nilai tukar mata uang asing ini tidak memberikan dampak signifikan terhadap penjualan maupun laba operasional Perseroan. Perseroan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.

6. Untuk menghindari risiko kredit

isiko kredit yang dihadapi Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan, tidak terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat diper aya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Perseroan bahwa semua pelanggan yang melakukan pembelian se ara kredit harus melalui prosedur erifikasi kredit. Perseroan memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan.

Untuk menekan risiko kredit, Perseroan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat atau gagal bayar. Selain itu, Perseroan berusaha menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan dan memastikan semua penjualan dan piutang dagang dituntaskan pada waktunya. Asuransi penjaminan pembayaran dilakukan dengan perusahaan asuransi ASEI.

7. Untuk menghadapi risiko likuiditas

Perseroan mengelola likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang ukup, ketersediaan pendanaan melalui ke ukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima. Perseroan se ara teratur menge aluasi arus kas proyeksi dan aktual budget control , memasang target penjualan serta menjaga kualitas produksi agar sesuai dengan permintaan.

D. Informasi Keuangan Yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa dan Tidak Akan Berulang Lagi di Masa Mendatang

alam Laporan euangan Perseroan tanggal Maret , tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan yang signifikan dari kejadian yang sifatnya luar biasa yang dapat berdampak pada kegiatan usaha dan hasil usaha Perseroan.

42

E. Prospek Usaha

Ada sejumlah faktor yang membuat industri asuransi Indonesia diprediksi tetap tumbuh ditahun-tahun mendatang yang merupakan Prospek Usaha dari Perseroan yaitua. umlah penduduk Indonesia yang terus tumbuh dari tahun ke tahun, dan disertai dengan meningkatnya

taraf hidup masyarakat, merupakan pangsa pasar yang ukup menggiurkan bagi industri asuransib. Taraf hidup masyarakat yang semakin baik, menyebabkan tumbuhnya kesadaran atas kebutuhan

perlindungan atau proteksi akan harta benda dan kepentingannya. Meningkatnya itra industri asuransi yang semakin membaik, sehingga memberikan rasa keamanan dan

kenyamanan kepada para nasabah, turut memberikan andil terhadap pertumbuhan industri asuransi.

Sebagai perusahaan asuransi yang menjual produk asuransi kendaraan bermotor, property dan kesehatan, Perseroan men ermati juga pergerakan industri kendaraan bermotor, property kesadaran masyarakat akan kualitas kesehatan.

Perkembangan industri otomotif nasional yang semakin membaik dengan meningkatnya penjualan kendaraan bermotor dimana kendaraan yang dijual membutuhkan perlindungan asuransi kendaraan, memberikan peningkatan penjualan produk asuransi kendaraan bermotor Perseroan.

Perkembangan industri properti baik komersil maupun industrial membuka peluang Perseroan untuk mengambil bagian dalam penutupan risiko asuransi property.

Peningkatan taraf hidup masyarakat membuat tuntutan terhadap kualitas kesehatan yang semakin baik memberikan peluang atas penjualan produk asuransi kesehatan bagi Perseroan.

F. Faktor Penting yang Berdampak Langsung maupun Tidak Langsung Terhadap Kegiatan Usaha

G. Peraturan Menteri Keuangan No. 191/PMK.10/2015.

Pada tanggal esember , Perseroan berpartisipasi dalam melakukan penilaian kembali aset tetap sehubungan dengan adanya insentif pajak oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri euangan

o. PM . . Insentif berupa penurunan tarif pajak penghasilan yang bersifat final masing-masing menjadi sebesar , dan . inerja keuangan Perseroan terpengaruh ukup signifikan se ara tidak langsung pada tahun dengan tahun sebelumnya sebagai akibat adanya selisih lebih dari nilai wajar aset tetap Perseroan berupa tanah dengan nilai ter atat yang ter ermin dalam laporan keuangan sebesar

p . . . .

H. Kebijakan Akuntansi Penting dan Perubahannya

ebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun buku sebelumnya, ke uali pada tahun buku yang bersangkutan, Perseroan mengadopsi seluruh Pernyataan Standar Akuntansi

euangan PSA dan Interpretasi Standar Akuntansi euangan ISA yang baru maupun yang dire isi yang berlaku efektif pada awal atau setelah tanggal anuari . Perubahan pada kebijakan akuntansi Perseroan telah disesuaikan sebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan transisi yang rele an di dalam PSA dan ISA terkait.

Penerapan PSAK Revisi dan ISAK Baru dan Revisi

Berikut ini adalah Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada anuari yang mungkin berdampak pada laporan keuangan adalah sebagai berikuti. PSA - Agrikultur .ii. Amandemen PSA Laporan Arus as tentang Prakarsa Pengungkapan .iii. Amandemen PSA Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk ugi

yang Belum irealisasi .iv. Amandemen PSA - Agrikultur Tanaman Produktif .

Perseroan sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan Perseroan.

43

VI. FAKTOR RISIKO

Sebelum melakukan investasi pada saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, calon investor diharapkan untuk menyadari bahwa investasi dalam saham mengandung sejumlah faktor risiko baik risiko eksternal maupun internal. Untuk itu calon investor agar membaca, memahami dan mempertimbangkan seluruh informasi yang terdapat dalam Prospektus ini, termasuk risiko usaha yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Seluruh risiko tersebut dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan termasuk kinerja operasional dan kinerja keuangan. Dan karenanya hal tersebut mungkin dapat berdampak secara langsung terhadap penurunan harga saham Perseroan yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian atas investasi saham.

Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan.

A. RISIKO PERSEROAN

1. Risiko Klaim Asuransi

Sebagai asuransi kerugian, risiko yang dihadapi Perseroan adalah memberi ganti kerugian apabila telah terjadi peristiwa yang dipertanggungkan yang menimpa tertanggung sebesar kerugian yang diderita dengan maksimum sebesar jumlah yang telah disepakati bersama sebagai harga pertanggungan. Apabila terjadi beberapa klaim dengan akumulasi jumlah klaim yang besar dari sejumlah tertanggung dalam waktu yang bersamaan atau relatif bersamaan, hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kinerja keuangan Perseroan, dalam hal ini arus kas Perseroan.

ontribusi klaim Perseroan saat ini berasal dari lini bisnis harta benda dan kendaraan bermotor yang menyumbangkan dari total klaim. al ini sejalan dengan kontribusi pendapatan premi yang didominasi oleh kedua lini bisnis tersebut.

ontribusi klaim dari lini bisnis harta benda dan kendaraan bermotor dapat memperngaruhi Perseroan se ara signifikan apabila terjadi beberapa klaim dengan akumulasi jumlah klaim yang besar dari sejumlah tertanggung dalam waktu yang bersamaan atau relatif bersamaan seperti klaim katastropik yaitu gempa bumi, banjir dan, huru hara.

2. Risiko Operasional

alam melaksanakan operasinya, terdapat kemungkinan Penanggung Ulang reasuransi tidak memenuhi atau terlambat memenuhi kewajibannya. isamping itu, adanya perubahan kondisi alam, seperti musim kemarau yang panjang yang mana menyebabkan kemungkinan terjadinya kebakaran semakin besar, merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi.

3. Risiko Investasi

Sesuai Peraturan kepada perusahaan-perusahaan asuransi di indonesia, Perseroan melakukan in estasi dalam berbagai bentuk, seperti deposito, obligasi, penyertaan saham dalam perusahaan lain, serta bentuk-bentuk in estasi lainnya. Apabila terjadi penurunan suku bunga, penurunan harga obligasi atau penurunan kinerja dan laba perusahaan dimana Perseroan melakukan in estasi, hal ini dapat mempengaruhi pendapatan in estasi Perseroan yang selanjutnya menurunkan kinerja keuangan Perseroan se ara umum.

4. Risiko Sumber Daya Manusia

alam industri asuransi, sumber daya manusia sangat berperan dalam menjaga kelangsungan usaha. lndustri asuransi merupakan bisnis keper ayaan, sehingga perlu untuk mempunyai sumber daya manusia yang profesional dan memiliki soft competencies yang prima. Apabila tidak mempunyai sumber daya manusia yang handal, maka hal ini dapat mengakibatkan benturan proses bisnis internal dan eksternal.

egagalan Perseroan memperoleh S M yang mempunya kompetensi dan integritas di Bidang Asuransi, terutama pada le el Manajemen dapat menyebabkan kehilangan keper ayaan dari masyarakat selaku konsumen, maupun mitra bisnis Perseroan. al tersebut dapat berdampak reputasi Perseroan.

44

5. Risiko Persaingan

dengan semakin banyaknya pelaku bisnis di bidang asuransi kerugian yang dimiliki oleh kelompok usaha yang besar kuat, maka dengan sendirinya mengakibatkan pula semakin tinggi persaingan pada bisnis asuransi kerugian. Sejalan dengan itu terjadi pula persaingan yang kurang sehat di pasar asuransi, antara lain penurunan tarif premi, potongan harga lebih besar dan perluasan jaminan. Sebagai akibatnya apabila hal ini terjadi dan berkelanjutan dalam waktu yang relatif lama, maka akan memberikan dampak penurunan atas pemasaran produk asuransi Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan laba Perseroan.

6. Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah

Perubahan peraturan dan atau kebijakan pemerintah dalam bidang industri asuransi yang bisa terjadi dari waktu ke waktu ada yang dapat mempengaruhi kinerja dan kegiatan usaha Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan pendapatan Perseroan.

7. Risiko Ekonomi

aktor risiko yang berasal dari luar perusahaan antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi, sosial dan politik baik nasional mau pun internasional yang dapat berakibat kurang baik bagi dunia usaha pada umumnya. Pengaruh penurunan kondisi ekonomi bagi asuransi kerugian antara lain Asuransi kerugian akan mempengaruhi pemasaran produk Perseroan, karena sampai sejauh ini asuransi

masih belum merupakan kebutuhan primer masyarakat indonesia. Meningkatnya kemungkinan terjadinya klaim, hal ini bukan semata-mata diakibatkan oleh risiko fisik obyek

pertanggungan, tetapi juga diakibatkan oleh risiko moral pengusaha.

Semua hal tersebut diatas pada akhirnya dapat menurunkan laba Perseroan.

B. RISIKO UMUM

Perseroan berbentuk badan hukum di Indonesia dimana seluruh kegiatan operasi maupun aset-asetnya berada di Indonesia. alaupun sebagian besar penjualan produk Perseroan ke luar negeri, Perseroan dapat terkena dampak negatif dari kebijakan-kebijakan Pemerintah, ketidakstabilan kondisi sosial, ben ana alam, regulasi dalam bidang hukum, ekonomi dan politik, serta perkembangan dunia internasional di luar kontrol Perseroan yang mempengaruhi Indonesia, seperti diungkapkan di bawah ini yang dapat membawa dampak negatif terhadap kegiatan usaha, prospek serta kondisi keuangan serta hasil usaha Perseroan.

1. Risiko Ekonomi Regional dan Global

Menurunnya kondisi ekonomi dunia telah memberikan dampak negatif bagi kinerja perekonomian Indonesia. al ini ter ermin dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi dan konsumsi rumah tangga serta melemahnya

kegiatan in estasi yang disebabkan oleh menurunnya permintaan eksternal dan meningkatnya ketidakpastian dalam dunia ekonomi. Melambatnya perekonomian di Indonesia juga dapat mengakibatkan kegagalan dari debitur lainnya yang dapat memiliki dampak negatif terhadap bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan.

alam mengatasi meningkatnya ketidakpastian kondisi politik dan ekonomi, Pemerintah akan terus membuat strategi-strategi untuk mengatasi dampak dari ketidakpastian tersebut. Strategi utama yang dilakukan pemerintah adalah dengan mewujudkan kebijakan ekonomi makro dan mikro se ara konsisten, baik melalui kebijakan fiskal, moneter maupun sektor riil dengan didukung oleh pen iptaan stabilitas keamanan dan politik.

2. Risiko perubahan kurs valuta asing

Perseroan memiliki piutang dan in estasi dalam bentuk aluta asing. Apabila terjadi perubahan kurs, maka akan mempengaruhi tingkat kinerja Perseroan, terutama apabila terjadi selisih nilai kurs antara penerimaan dan pembayaran yang dilakukan Perseroan dlaam kegiatan sehari-harinya. Selisih kurs dapat menimbulkan potensi kerugian akibat pertukaran mata uang asing dan dengan demikian dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

3. Risiko kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan Asuransi

ontoh isiko kepatuhan yang seringkali dapat dialami oleh Perseroan adalah sebagai berikut- Batas minimum modal sendiri Akibat kerugian yang terus-menerus dialami oleh Perseroan, dapat

menyebabkan tergerusnya modal disetor sehingga melewati batas minimum yang diatur oleh .

45

- etidaksesuaian asset dan liabilitas kemampuan Perseroan dalam pengelolaannya untuk memenuhi kewajiban terhadap tertanggung atau pihak ketiga dalam kurun waktu jangka pendek.

- Penempatan in estasi yang tidak sesuai dengan rating yang telah ditentukan Perusahaan sejenis terkadang hanya mempertimbangan hasil in estasi yang besar meskipun bank emiten tersebut memiliki rating yang rendah.

egagalan Perseroan dalam memenuhi strandar kepatuhan yang berlaku dapat menimbulkan sanksi administratif baik berupa denda hingga dibekukannya kegiatan usaha. Sanksi-sanksi yang diberlakukan pihak otoritas dapat menimbulkan dampak negatif bagi kelan aran usaha Perseroan.

4. Risiko tuntutan atau gugatan hukum

Tuntutan dan gugatan hukum seringkali timbul akibat klaim yang tidak dapat diproses ditolak oleh Perseroan. Apabila tertanggung tidak dapat menerima keputusan Perseroan tersebut, maka proses tuntutan atau gugatan hukum tersebut akan diajukan melalui atau BMAI. alam hal ini Perseroan akan menyiapkan segala bukti yang dijadikan dasar dalam penolakan klaim tersebut.

Tuntutan dan gugatan hukum yang diajukan menimbulkan biaya-biaya tambahan dalam proses hukum dan dapat berdampak negatif terhadap reputasi baik Perseroan.

5. Risiko kebijakan pemerintah

ebijakan yang berpengaruh terhadap perusahaan asuransi adalah sebagai berikut Modal minimum dan tingkat sol abilitas yang semakin meningkat. Long tail claim yang tidak dibatasi tidak masa kadarluasa. al ini dapat terjadi apabila Pemerintah akan

menga u pada base international practice, dimana long tail claim ini sudah menjadi proses standard penyelesaian klaim pada perusahaan asuransi di negara-negara maju.

Perubahan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mengikuti peraturan baru.

6. Risiko ketentuan negara lain atau peraturan internasional.

Salah Satu ontoh ketentuan egara lain atau peraturan internasional yang berpengaruh terhadap perusahaan asuransi adalah sanction close. Beberapa egara atau badan internasional yang memiliki otoritas tertentu dapat membatasi pertanggungan untuk negara-negara yang masuk dalam kategori sanction close sehingga apabila perusahaan asuransi memiliki pertanggungan pada area tersebut, apabila terjadi kerugian maka reasuradur tidak dapat mengganti kerugian tersebut.

Perubahan pada ketentuan atau peraturan internasional dapat mempengaruhi se ara negatif terhadap kemampuan Perseroan dalam menjalin hubungan usaha maupun melakukan kegiatan usaha pada negara tersebut, sehingga manajemen harus melakukan e aluasi ulang dalam pengambilan kebijakan atau strategi usaha.

C. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN

1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Perseroan

In estor yang membeli saham dalam penawaran umum ini memiliki risiko tidak likuidnya perdagangan saham-saham yang ditawarkan yang dapat disebabkan antara lain karena tujuan pembelian saham Perseroan adalah sebagai in estasi jangka panjang. engan demikian, Perseroan tidak dapat memprediksi apakah perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan aktif atau likuiditas saham Perseroan akan terjaga.

2. Risiko Harga Saham yang Berfluktuasi

luktuasi perdagangan saham Perseroan di BEI yang mengakibatkan turunnya harga saham Perseroan dapat mengakibatkan kerugian bagi in estor. Penurunan harga saham Perseroan dapat diakibatkan diantaranya oleh Prospek bisnis dan kegiatan operasional Perseroan Perbedaaan antara kondisi keuangan dan hasil usaha berdasarkan realisasi kegiatan usaha dibandingkan

dengan perkiraan in estor Perubahan rekomendasi atau persepsi dari para analis terhadap Perseroan dan Perubahan pada kondisi ekonomi, sosial, politik atau pasar di Indonesia.

46

3. Kemampuan Perseroan untuk Membayar Dividen Di Masa yang akan datang

Pembayaran di iden di masa depan tergantung dari kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba. Tidak dapat dijamin atau dipastikan bahwa setelah Penawaran Umum ini in estor akan memperoleh di iden. al ini dapat disebabkan karena Perseroan membukukan kerugian neto atau laba neto Perseroan ditahan untuk pengembangan usaha di masa mendatang. Perseroan juga tidak dapat menjamin bahwa di iden dibagikan dalam jumlah yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

47

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak ukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan setelah tanggal laporan Auditor Independen tertanggal

Agustus atas laporan keuangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal esember dan yang telah

diaudit oleh Akuntan Publik uninho idjaja, PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Mulyadi, Tjahjo ekan Member Crowe Horwath International dengan opini ajar Tanpa Modifikasian dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Meilyn Soetiono, S.E., Ak., PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Tjahjo

ekan Member Crowe Horwath International dengan pendapat ajar Tanpa Penge ualian hingga efektifnya Pernyataan Pendaftaran yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini.

48

A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

PT Mala a Trust uwungan Insuran e dahulu bernama . Maskapai Asuransi Umum uwungan dan PT Asuransi uwungan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas o. tanggal esember , yang kemudian dirubah berdasarkan Akta o. tertanggal anuari keduanya dibuat dihadapan aden Mas Soerojo, S. . otaris di akarta. Akta mana

telah mendapat Penetapan dari Menteri ehakiman berdasarkan Surat o. .A. . tertanggal anuari serta telah didaftarkan dalam buku register Pengadilan egeri akarta o.

tertanggal Maret dan diumumkan dalam Berita egara epublik Indonesia o. tanggal ktober Tambahan o. . selanjutnya disebut Akta Pendirian .

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham ketika Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian adalah sebagai berikut

Keterangan

Nilai Nominal Rp10.000,- per saham utama (SU) dan

Rp1.000,- per saham biasa (SB)

Jumlah Lembar Saham

Jumlah Nilai Nominal

(Rp)%

SU SB

Modal Dasar 5 950 1.000.000,-

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

Paul ilhelmus uwungan 3 90 . ,- 60,00

rits erman uwungan 1 30 . ,- 20,00

Bahar asution 1 30 . ,- 20,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 5 150 . ,- 100,00

Jumlah Saham Portepel - 800 . ,- -

Perseroan mengalami beberapa perubahan anggaran dasar sebagaimana terakhir kali dirubah berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Para Pemegang Saham Perseroan o. tanggal

uni yang dibuat dihadapan r. Irawan Soerodjo, S. ., MSi., otaris di akarta Barat, akta mana telah memperoleh persetujuan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran asar dan ata Perseroan dari Menteri ukum dan ak Asasi Manusia sesuai dengan Surat eputusannya

o. A U- .A . . .TA U , Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran asar Perseroan omor A U-A . . - dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan ata Perseroan

omor A U-A . . - , seluruhnya tertanggal uli , serta dan telah didaftarkan dalam aftar Perseroan o. A U- .A . . .TA U tanggal uli . Akta tersebut merupaan

penyesuaian anggaran dasar Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada Masyarakat. selanjutnya disebut Akta 130 /2017

Perseroan telah memiliki Surat I in Usaha yang dikeluarkan oleh Menteri euangan epublik Indonesia berdasarkan Surat eputusan Menteri euangan epublik Indonesia o. EP-M tanggal ktober yang kemudian ditegaskan dalam Surat eputusan Menteri

euangan epublik Indonesia o. EP- M. tanggal o ember tentang Pemberian I in Usaha di Bidang Asuransi erugian Sehubungan engan Perubahan ama PT Asuransi uwungan Menjadi PT Mala a Trust uwungan Insuran e.

Sesuai dengan pasal anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dalam bidang asuransi umum.

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

49

Untuk men apai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut

a. kegiatan usaha utama menjalankan usaha-usaha di bidang asuransi umum, yaitu usaha jasa pertanggungan risiko yang memberikan penggantian kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku

b. egiatan usaha penunjang menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan bidang usaha asuransi umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Berdasarkan surat keterangan domisili perusahaan o. .BU. . . . - . e tanggal ktober yang telah dikeluarkan oleh Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu elurahan

aret, Perseroan berkedudukan di hase Pla a Lantai , l. end. Sudirman a . , T , elurahan aret, e amatan Setiabudi, akarta , Indonesia.

B. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM

Perkembangan struktur permodalan Perseroan tiga tiga tahun terakhir sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut

1. Tahun 2014

Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal esember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut

Keterangan

Nilai Nominal per Saham Rp 100,00

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 2.800.000.000 280.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Bata ia Prima In estama 778.011.892 . . . ,- 68,80

PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 270.000.000 . . . ,- 23,88

PT Ilthabi ekatama 79.722.302 . . . ,- 7,05

Iis Syarifudin 3.084.809 . . ,- 0,27

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.130.819.003 113.081.900.300,- 100,00Jumlah Saham Portepel 1.669.180.997 . . . ,- -

eterangan

a. Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal esember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, Para Pemegang Saham Perseroan menyetujui

i. peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari p . . . ,- seratus delapan miliar delapan puluh satu juta sembilan ratus ribu tiga ratus upiah yang terbagi atas . . . satu miliar delapan puluh juta delapan ratus sembilan belas ribu tiga lembar saham masing-masing

bernilai p ,- seratus upiah menjadi p . . . ,- seratus tiga belas miliar delapan puluh satu juta sembilan ratus ribu tiga ratus upiah terbagi atas . . . satu miliar seratus tiga puluh juta delapan ratus sembilan belas ribu tiga lembar saham, masing-masing bernilai

p ,- seratus upiah

ii. peningkatan modal saham Perseroan yang akan diambil oleh PT. Bata ia Prima In estama sejumlah . . empat puluh sembilan juta delapan ratus enam puluh tiga ribu enam ratus tiga lembar

saham dengan nominal p ,- seratus upiah per lembar sahamnya atau dengan jumlah keseluruhan sebesar p . . . ,- empat miliar sembilan ratus delapan puluh enam juta tiga ratus enam puluh ribu tiga ratus upiah dan

50

iii. peningkatan modal saham Perseroan yang akan diambil oleh Iis Syarifuddin sejumlah . seratus tiga puluh enam ribu tiga ratus sembilan tujuh lembar saham dengan nominal p ,- seratus upiah per lembar sahamnya atau dengan jumlah keseluruhan sebesar p . . ,- tiga belas juta enam ratus tiga puluh sembilan ribu tujuh ratus upiah .

b. Bahwa perubahan modal tersebut telah diterima pemberitahuannya dan di atat dalam database Sisminbakum oleh Menteri ukum dan ak Asasi Manusia epublik Indonesia dengan Surat o. A U-

. . . tertanggal esember , dengan aftar Perseroan o. A U- . . . Tanggal esember .

. Seluruh modal ditempatkan dan disetor berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal esember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang dibayarkan oleh Para Pemegang Saham dalam bentuk uang tunai.

2. Tahun 2015

. Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal uni yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut

Keterangan


Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 2.800.000.000 280.000.000.000,-Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Bata ia Prima In estama 812.412.264 . . . ,- 69,01

PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 281.938.250 . . . ,- 23,95

PT Ilthabi ekatama 79.722.302 . . . ,- 6,77

Iis Syarifudin 3.221.206 . . ,- 0,27

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.177.294.022 117.729.402.200,- 100,00Jumlah Saham Portepel 1.622.705.978 . . . ,- -

Keterangan:

a. Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal uni yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten

Tangerang, Para Pemegang Saham Perseroan menyetujuii. peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari p . . . ,- seratus

tiga belas miliar delapan puluh satu juta sembilan ratus ribu tiga ratus upiah terbagi atas . . . satu miliar seratus tiga puluh juta delapan ratus sembilan belas ribu tiga lembar

saham, masing-masing bernilai nominal p ,- seratus upiah menjadi p . . . ,- seratus tujuh belas miliar tujuh ratus dua puluh sembilan juta empat ratus dua ribu dua ratus upiah yang terbagi atas . . . satu miliar seratus tujuh puluh tujuh juta dua ratus

sembilan puluh empat ribu dua puluh dua lembar saham, masing-masing bernilai p ,- seratus upiah

ii. peningkatan modal saham Perseroan yang akan diambil oleh PT. Bata ia Prima In estama sejumlah . . tiga puluh empat juta empat ratus ribu tiga ratus tujuh puluh dua lembar saham dengan nominal p ,- seratus upiah per lembar sahamnya atau dengan jumlah keseluruhan sebesar p . . . ,- tiga miliar empat ratus empat puluh juta tiga puluh tujuh ribu dua ratus upiah

iii. peningkatan modal saham Perseroan yang akan diambil oleh PT. Bata ia Prosperindo inan e, Tbk. sejumlah . . sebelas juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu dua ratus lima puluh lembar saham dengan nominal p ,- seratus upiah per lembar sahamnya atau dengan jumlah keseluruhan sebesar p . . . ,- satu miliar seratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus dua puluh lima ribu upiah dan

51

i . peningkatan modal saham Perseroan yang akan diambil oleh Iis Syarifuddin sejumlah . seratus tiga puluh enam ribu tiga ratus sembilan tujuh lembar saham dengan nominal p ,- seratus upiah per lembar sahamnya atau dengan jumlah keseluruhan sebesar p . . ,- tiga belas juta enam ratus tiga puluh sembilan ribu tujuh ratus upiah .

b. Bahwa perubahan modal tersebut telah diterima pemberitahuannya dan di atat dalam database Sisminbakum oleh Menteri ukum dan ak Asasi Manusia epublik Indonesia dengan Surat

o. A U-A . . - tertanggal uni , dengan aftar Perseroan o. A U-. . . Tanggal uni .

. Seluruh modal ditempatkan dan disetor berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal uni yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang dibayarkan oleh Para Pemegang Saham dalam bentuk uang tunai.

. Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan adalah

Keterangan


Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 2.800.000.000 280.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:PT Bata ia Prima In estama 660.336.083 66.033.608.300 54,31

PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 281.938.250 28.193.825.000 23,18

PT Ilthabi ekatama 79.722.302 7.972.230.200 6,56

ientje arijanto 68.778.836 6.877.883.600 5,65

Iwan Semiawan 47.616.117 4.761.611.700 3,92

arjanto 37.034.758 3.703.475.800 3,05

inajaya Amidjojo 37.034.758 3.703.475.800 3,05

Iis Syarifudin 3.358.012 335.801.200 0,28

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.215.819.116 121.581.911.600 100,00Jumlah Saham Portepel 1.584.180.884 . . . ,- -

eterangan

a. Berdasarkan Akta Pemindahan ak- ak Atas Saham o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, telah terjadi pemindahan hak sebagian saham PT. Bata ia Prima In estama kepada ientje arijanto sebanyak . . enam puluh delapan juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu delapan ratus tiga puluh enam lembar saham, dengan nilai nominal saham sebesar p . . . ,- enam miliar delapan ratus tujuh puluh tujuh delapan ratus delapan puluh tiga ribu enam ratus upiah . Pemindahan hak sebagian saham tersebut merupakan jual beli saham. Pemindahan hak sebagian saham tesebut telah disetujui oleh Para Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan

eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang

b. Berdasarkan Akta Pemindahan ak- ak Atas Saham o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, telah terjadi pemindahan hak sebagian saham PT. Bata ia Prima In estama kepada Iwan Semiawan sebanyak . . empat puluh tujuh juta enam ratus enam belas ribu seratus tujuh belas lembar saham, dengan nilai nominal saham sebesar

p . . . ,- empat miliar tujuh ratus enam puluh satu juta enam ratus sebelas ribu tujuh ratus upiah . Pemindahan hak sebagian saham tersebut merupakan jual beli saham. Pemindahan hak sebagian saham tesebut telah disetujui oleh Para Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang

52

. Berdasarkan Akta Pemindahan ak- ak Atas Saham o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, telah terjadi pemindahan hak sebagian saham PT. Bata ia Prima In estama kepada arjanto sebanyak

. . tiga puluh tujuh juta tiga puluh empat ribu tujuh ratus lima puluh delapan lembar saham, dengan nilai nominal saham sebesar p . . . ,- tiga miliar tujuh ratus tiga juta empat ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus upiah . Pemindahan hak sebagian saham tersebut merupakan jual beli saham. Pemindahan hak sebagian saham tesebut telah disetujui oleh Para Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n.,

otaris di abupaten Tangerang

d. Berdasarkan Akta Pemindahan ak- ak Atas Saham o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, telah terjadi pemindahan hak sebagian saham PT. Bata ia Prima In estama kepada inanjaya Amidjojo sebanyak . . tiga puluh tujuh juta tiga puluh empat ribu tujuh ratus lima puluh delapan lembar saham, dengan nilai nominal saham sebesar p . . . , - tiga miliar tujuh ratus tiga juta empat ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus upiah . Pemindahan hak sebagian saham tersebut merupakan jual beli saham. Pemindahan hak sebagian saham tesebut telah disetujui oleh Para Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang

e. Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten

Tangerang, Para Pemegang Saham Perseroan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari p . . . ,- seratus tujuh belas miliar tujuh ratus dua puluh sembilan juta empat ratus dua ribu dua ratus upiah yang terbagi atas . . . satu miliar seratus tujuh puluh tujuh juta dua ratus sembilan puluh empat ribu dua puluh dua lembar saham, masing-masing bernilai p ,- seratus upiah menjadi p . . . ,- seratus dua puluh satu miliar lima ratus delapan puluh satu juta sembilan ratus sebelas ribu enam ratus upiah yang terbagi atas . . . satu miliar dua ratus lima belas juta delapan ratus sembilan belas ribu seratus enam belas lembar saham, masing-masing bernilai p ,- seratus upiah , yang diambil oleh Para Pemegang Saham sebagai berikuti. PT. Bata ia Prima In estama sejumlah . . tiga puluh delapan juta tiga ratus

delapan puluh delapan ribu dua ratus delapan puluh delapan lembar saham dengan nominal p ,- seratus upiah per lembar sahamnya atau dengan jumlah keseluruhan sebesar p . . . ,- tiga miliar delapan ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus dua puluh

delapan ribu delapan ratus upiah danii. Iis Syarifuddin sejumlah . seratus tiga puluh enam ribu delapan ratus enam lembar

saham dengan nominal p ,- seratus upiah per lembar sahamnya atau dengan jumlah keseluruhan sebesar p . . ,- tiga belas juta enam ratus delapan puluh ribu enam ratus upiah .

Seluruh modal ditempatkan dan disetor berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal opember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang dibayarkan oleh Para Pemegang Saham dalam bentuk uang tunai.

f. Bahwa perubahan modal dan pemegang saham tersebut telah diterima pemberitahuannya dan di atat dalam database Sisminbakum oleh Menteri ukum dan ak Asasi Manusia epublik Indonesia dengan Surat o. A U-A . . - tertanggal opember dan Surat

o. A U-A . . - tertanggal opember , dengan aftar Perseroan o. A U-. . . Tanggal opember .

53

. Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal esember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan adalah

Keterangan


Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase

(%) Modal Dasar 2.800.000.000 280.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:PT Bata ia Prima In estama 660.336.083 66.033.608.300 54,31


PT Strait Mer hants apital 40.000.000 4.000.000.000 3,29


ientje arijanto 68.778.836 6.877.883.600 5,65

Iwan Semiawan 47.616.117 4.761.611.700 3,92

arjanto 37.034.758 3.703.475.800 3,05


Iis Syarifudin 3.358.012 335.801.200 0,28


eterangan

a. Berdasarkan Akta Pemindahan ak- ak Atas Saham o. tanggal esember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, telah terjadi pemindahan hak sebagian saham PT. Bata ia Prosperindo inan e, Tbk kepada PT. Strait Mer hants apital sebanyak . . empat puluh juta lembar saham, dengan nilai nominal saham sebesar p . . . ,-. empat juta upiah . Pemindahan hak sebagian saham tersebut merupakan jual beli saham. Pemindahan hak sebagian saham tesebut telah disetujui oleh Para Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan

o. tanggal esember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang

b. Bahwa perubahan pemegang saham tersebut telah diterima pemberitahuannya dan di atat dalam database Sisminbakum oleh Menteri ukum dan ak Asasi Manusia epublik Indonesia dengan Surat o. A U-A . . - tertanggal esember , dengan aftar Perseroan

o. A U- . . . Tanggal esember .

. Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan o. tanggal esember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten

Tangerang, struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan adalah

Keterangan


Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 2.800.000.000 280.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:PT Bata ia Prima In estama 700.336.083 70.033.608.300 57,60



ientje arijanto 68.778.836 6.877.883.600 5,65

Iwan Semiawan 47.616.117 4.761.611.700 3,92

arjanto 37.034.758 3.703.475.800 3,05


54

Keterangan


Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Iis Syarifudin 3.358.012 335.801.200 0,28


eterangan

a. Berdasarkan Akta Pemindahan ak- ak Atas Saham o. tanggal esember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang, telah terjadi pemindahan seluruh hak saham milik PT. Strait Mer hants apital kepada PT. Bata ia Prima In estama sebanyak . . empat puluh juta lembar saham, dengan nilai nominal saham sebesar p . . . ,- empat miliar upiah . Pemindahan hak sebagian saham tersebut merupakan jual beli saham. Pemindahan hak sebagian saham tesebut telah disetujui oleh Para Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham Perseroan

o. tanggal esember yang dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M n., otaris di abupaten Tangerang

b. Bahwa perubahan pemegang saham tersebut telah diterima pemberitahuannya dan di atat dalam database Sisminbakum oleh Menteri ukum dan ak Asasi Manusia epublik Indonesia dengan Surat o. A U-A . . - tertanggal esember , dengan aftar Perseroan

o. A U- . . . Tanggal esember .

3. Tahun 2016

Tidak Terdapat perubahan struktur permodalan di tahun .

4. Tahun 2017

Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Para Pemegang Saham Perseroan o. tanggal uni yang dibuat dihadapan Irawan Soerodjo, S. ., MSi., otaris di akarta Barat, akta mana telah

memperoleh persetujuan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran asar Perseroan dari Menteri ukum dan ak Asasi Manusia sesuai dengan Surat eputusannya o. A U- .A . . .TA U dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran asar Perseroan omor A U-A . . - , keduanya tertanggal uli , serta dan telah didaftarkan dalam aftar Perseroan o. A U- .A . . .TA U tanggal uli ,struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut

Keterangan


Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 4.863.000.000 486.300.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:PT Bata ia Prima In estama 700.336.083 70.033.608.300 57,60



ientje arijanto 68.778.836 6.877.883.600 5,65

Iwan Semiawan 47.616.117 4.761.611.700 3,92

arjanto 37.034.758 3.703.475.800 3,05


Iis Syarifudin 3.358.012 335.801.200 0,28


55

C. PENGURUS DAN PENGAWAS

Sesuai dengan Akta Pernyataan eputusan Para Pemegang Saham Perseroan o. tanggal uni yang dibuat di hadapan r. Irawan Soerodjo, S. ., M.Si., notaris di akarta Barat, susunan anggota ireksi dan ewan omisaris adalah sebagai berikut

DEWAN KOMISARISomisaris Utama Markus inarto Pranotoomisaris Ilham Akbar abibieomisaris Independen Suwarnaomisaris Independen ini Setiawati

DIREKSIirektur Utama ientje arijantoirektur Iis Syarifudinirektur arjantoirektur Iwan Semiawanirektur Independen Suwandi Suharto

Anggota ireksi dan ewan omisaris diangkat dan diberhentikan oleh UPS. Masa jabatan anggota ireksi dan ewan omisaris ditetapkan untuk jangka waktu lima tahun dan dapat diangkat kembali.

Pengangkatan ewan omisaris dan ireksi Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan o. P . tanggal esember tentang ireksi dan ewan omisaris Emiten atau Perusahaan Publik Peraturan o. .

Pengangkatan irektur Independen Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam butir III. . Peraturan BEI o. I.A. tentang Pen atatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas yang iterbitkan oleh Perusahaan Ter atat Lampiran I eputusan ireksi PT Bursa Efek Indonesia omor ep- BEI - yang dikeluarkan tanggal anuari dan telah memenuhi persyaratan sebagai irektur Independen.

Berikut adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota ewan omisaris dan ireksi Perseroan

Dewan KomisarisMarkus Dinarto Pranoto

Masa jabatan -

arga negara Indonesia, berumur tahun. Menjabat sebagai omisaris Utama Perseroan sejak tahun . Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Uni ersitas iponegoro pada tahun .

Sebelumnya memilki pengalaman kerja sebagai Manajer Pemasaran PT Bankers Trust Lippo inan e , kemudian sebagai

irektur PT Bira Multi inan e , irektur PT A inan e dan irektur PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk. . Beliau ditunjuk sebagai irektur Utama PT Bata ia Prosperindo

inan e Tbk .

56

Ilham Akbar Habibie

Masa jabatan -

arga negara Indonesia, berumur tahun. Menjabat sebagai omisaris Perseroan sejak tahun . Memperoleh gelar MBA dari Uni ersity of

hi ago pada tahun .

Sebelumnya memilki pengalaman kerja pada PT Inter Media apital Tbk sekarang sebagai omisaris Independen, PT L E el Supply

hain Indonesia sebagai Anggota ewan Penasehat, Soun il pl . sebagai on-E e uti e ire tor, PT Ilthabi Bara Utama - sebagai irektur Utama, PT itra Tubindo Tbk

sebagai omisaris, PT Sarana Pembangunan awa Tengah sebagai omisaris, PT Asuransi uwungan

sebagai omisaris, PT Ilthabi ekatama Sekarang sebagai irektur Utama, Pollu abibie Internasional sekarang sebagai

Presiden omisaris.

Suwarna

Masa jabatan -

arga negara Indonesia, berumur tahun. Menjabat sebagai omisaris Perseroan sejak tahun . Memperoleh gelar Master dari Institute Insuran e and isk Management pada tahun .

Sebelumnya memilki pengalaman kerja pada PT Best ne Asia einsuran e Brokers sekarang sebagai irektur Utama,

PT lobal isk Management sebagai omisaris dan PT easuransi Internasional Indonesia sebagai epala

epartemen.

Rini Setiawati

Masa jabatan

arga negara Indonesia, berumur tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari STMA Trisakti pada tahun .

Sebelumnya memilki pengalaman kerja pada PT Asuransi BE Pool Indonesia sekarang sebagai Underwriting Assistant Manager, PT Asuransi P sebagai Senior Super isor dan PT Asuransi Multi Artha una sebagai Senior Staff Underwriting.

57

Dewan DireksiVientje Harijanto

Masa jabatan -

arga negara Indonesia, berumur tahun. Menjabat sebagai irektur Utama Perseroan sejak tahun . Memperoleh gelar iploma of Business Management dari Perth A pada tahun .

Sebelumnya memilki pengalaman di bidang pasar modal pada PT Bata ia Prosperindo Sekuritas dengan jabatan akhir irektur Utama

, pada PT Bata ia Prosperindo Aset Manajemen sebagai ead of Sales ire tor . Menjabat sebagai Bran h Manager

PT Bank Mega Tbk , Bran h Manager PT Bank BI A Tbk

Iis Syarifudin

Masa jabatan -

arga negara Indonesia, berumur tahun. Menjabat sebagai irektur Perseroan sejak tahun . Memperoleh gelar Magister Manajemen dari Uni ersitas Persada Indonesia pada tahun .

Sebelumnya memilki pengalaman kerja pada PT Asuransi uwungan - dengan jabatan terakhir sebagai President ire tor,

PT Tugu Pratama Indonesia sebagai Te hni al ire tor , PT Asuransi uwungan dengan jabatan terakhir sebagai President ire tor dan PT Asuransi Bintang .

Harjanto

Masa jabatan -

arga negara Indonesia, berumur tahun. Menjabat sebagai irektur Perseroan sejak tahun . Memperoleh gelar Magister Manajemen dari STIE IP I akarta pada tahun .

Sebelumnya memilki pengalaman kerja pada PT Bata ia Prosperindo sekuritas - sebagai Bran h oordinator, PT o us Media Indonesia sebagai ire tor Business e elopment , PT Tamara Bank Tbk sebagai i ed In ome ept. ead , PT Putra Saridaya Sekuritas sebagai i ed In ome ept. ead

, PT Bank BI A Tbk sebagai Asiten manajer apital Market dan PT B I Tbk sebagai A ount ffi er.

58

Iwan Semiawan

Masa jabatan -

arga negara Indonesia, berumur tahun. Menjabat sebagai irektur Perseroan sejak tahun . Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik dari Uni ersitas Indonesia pada tahun .

Sebelumnya memilki pengalaman kerja pada PT Asuransi AXA Indonesia - dengan jabatan terakhir sebagai irektur, PT Asuransi

Selat Permata Sunda sebagai underwriting super isor dan PT Asuransi indrapura sebagai marketing offi er .

Suwandi Suharto

Masa jabatan -

arga negara Indonesia, berumur tahun. Menjabat sebagai irektur Perseroan sejak tahun . Memperoleh gelar ertified insuran e Proessional dari Australian and ew ealand Institute of Insuran e and

inan e pada tahun .

Sebelumnya memilki pengalaman kerja pada PT Asuransi Antar Malayan Bali - sebagai epala epartemen Marine argo, PT uta Sewu aya Insuran e Broker sebagai Te hni al offi er, PT uri h Insuran e Indonesia sebagai Senior Underwriter, PT uta Sewu aya Insuran e Broker sebagai ey A ount E e uti e, PT Asuransi Mitra Maparya sebagai irektur Teknik, PT Asuransi Eka Lloyd aya sebagai irektur Utama, PT Asuransi Indrapura sebagai Managing ire tor dan pada PT S Insuran e ompany sebagai irektur Utama.

59

D. KETERANGAN TENTANG PENGENDALI

Berikut ini diagram yang menggambarkan hubungan kepemilikan Perseroan dengan pemegang saham Perseroan

KETERANGAN SINGKAT TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM

PT Ilthabi Rekatama (“IR”)

I didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Ilthabi ekatama o. tanggal esember , yang dibuat dihadapan Liliana I. Tanuwidjaja. S. ., otaris di Pandeglang. Akta ini telah disahkan oleh

Menteri ehakiman epublik Indonesia berdasarkan eputusan Menteri ehakiman - . T. . .T . tanggal September , serta telah didaftarkan pada aftar Perusahaan di antor Pendaftaran Perusahaan odya akarta Selatan di bawah o. A.PT. apan P . A -SEL tanggal ktober

dan telah diumumkan di Berita egara epublik Indonesia o. Tambahan o. tanggal o ember .

60

a. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan apat o. tanggal Agustus , yang dibuat dihadapan arkasyi urdin, S. ., otaris di akarta, maksud dan tujuan I adalah berusaha dalam bidang

perdagangan, pembangunan, perindustrian, agrobisnis, perhutanan, pengangkutan, pertambangan, jasa, per etakan dan keagenan.

b. Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan apat o. , tanggal opember , dibuat di hadapan A hmad Sofyan, Sarjana ukum otaris di akarta, susunan I adalah sebagai berikut

omisaris Thare emal abibie

irektur Ilham Akbar abibie

c. Permodalan

Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan apat o. , tanggal esember , dibuat di hadapan A hmad Sofian, Sarjana ukum., otaris di akarta, struktur Permodalan I adalah sebagai berikut

KeteranganNilai Nominal Rp 500.000.- per Saham

Jumlah Saham

Jumlah Nominal(Rp)

Persentase(%)

Modal Dasar 200.000 100.000.000.000,-Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:Thare emal abibie 68.822 34.411.000.000 50,00

Ilham Akbar abibie 68.822 34.411.000.000 50,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 137.644 68.822.000.000 100,00Saham dalam Portepel 62.356 31.178.000.000

PT Batavia Prima Investama (“BPI”)

BPI didirikan dengan nama PT. Strait inan e berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Strait inan e o. tanggal ebruari , yang dibuat di hadapan Sugito Tedjamulja, S. ., otaris di akarta.

Akta ini telah disahkan oleh Menteri ukum dan ak Asasi Manusia epublik Indonesia berdasarkan eputusan Menteri o. A U- .A . . .Tahun , dengan aftar Perseroan o. A U- .A . . .Tahun

tanggal ebruari , serta telah diumumkan dalam Berita egara epublik Indonesia o. , tertanggal uni , Tambahan o. .


Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Strait inan e o. tanggal ebruari , yang dibuat di hadapan Sugito Tedjamulja, S. ., otaris di akarta, maksud dan tujuan BPI adalah berusaha dalam bidang jasa konsultasi manajemen bisnis. Untuk men apai maksud dan tujuan tersebut, BPI dapat melaksanakan kegiatan usaha peren anaan dan pembuatan desain dalam rangka pengembangan manajemen bisnis.


Akta Pernyataan eputusan apat o. , tanggal April , dibuat di hadapan Yoke einata S .,Mkn., otaris di Tangerang, susunan pemegang anggota ewan omisaris dan ireksi PT. Bata ia Prima In estama adalah sebagai berikut

omisaris udi Setiadi Tjahjono

irektur udy ohansen

c. Permodalan

Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Pemegang Saham o. tanggal September , dibuat di hadapan Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S. ., M. n., otaris di akarta, struktur permodalan PT. Bata ia Prima In estama adalah sebagai berikut

61

KeteranganNilai Nominal Rp 10.000.- per Saham

Jumlah Saham

Jumlah Nominal(Rp)

Persentase(%)

Modal Dasar 50.000.000 500.000.000.000 100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 13.020.000 130.200.000.000

udy ohansen 1.000 10.000.000 0,01

East apital In estment Pte. Ltd. 796.400 7.964.000.000 6,12

Mala a Trust Pte. Ltd. 12.222.600 122.226.000.000 93,87

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 13.020.000 130.200.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 36.980.000 369.800.000.000

d. Ikhitisar Data Keuangan


Keterangan31 Desember

2016 2015 2014Total Aset 424.792 245.193 273.821

Total Liabilitas 170.782 101.152 44.103

Total Ekuitas 254.010 144.041 229.718

Penghasilan 43.566 28.428 102.015

Laba rugi usaha . . 67.387

Laba rugi bersih tahun berjalan . . 80.879

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (“BPF”)

BP didirikan dengan nama PT. Bira Multi inan e berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bira Multi inan e o. tanggal esember , yang dibuat di hadapan jedjem idjaja, S. ., otaris di akarta. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri ehakiman epublik Indonesia o. - . T. . .

T . tanggal esember , didaftarkan dalam egister epaniteraan Pengadilan egeri akarta Selatan o. tanggal anuari , serta telah diumumkan dalam Berita egara epublik Indonesia

o. , tertanggal Pebruri , Tambahan o. .


Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan apat Perseroan Terbatas PT. Bata ia Prosperindo inan e, Tbk. o. tanggal April yang dibuat dihadapan r. Irawan oerodjo, S. ., M.Si., otaris di akarta, maksud dan tujuan BP adalah menyediakan jasa sebagai perusahaan pembiayaan.


Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan apat Perseroan o. , tanggal esember , yang dibuat di hadapan r. Irawan Soerodjo, S , M.Si, otaris di akarta, susunan terakhir dari ewan

omisaris dan ireksi BP adalah sebagai berikut

omisarisomisaris Utama : Irena Istary Iskandaromisaris Independenomisaris

::

esti Liliatihristopher oseph lower

ireksiirektur Utama : Markus inarto Pranotoirektur Independenirektur irektur

:::

Indah Mulyawanasin ermawanady Sutiono

62

c. Permodalan

Berdasarkan aftar Pemegang Saham BP yang dikeluarkan oleh PT Adimitra asa orpora, Biro Administrasi Efek BP Tanggal Mei , struktur Permodalan BP adalah sebagai berikut

Keterangan

Nilai Nominal per Saham Rp 100,-Sesudah PUT II

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 2.200.000.000 220.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:PT Bata ia Prosperindo Makmur 570.555.500 57.055.550.000 36,05

PT Bata ia Prosperindo Internasional Tbk 559.779.300 55.977.930.000 35,37

Sutan Agri esour es Pte. Ltd. 221.562.500 22.156.250.000 14,00

U B ay ian Pte Ltd 100.100.000 10.010.000.000 6,33

Masyarakat 130.591.800 13.059.180.000 8,25

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.582.589.100 158.258.910.000 100,00Saham Dalam Portepel 617.410.900 61.741.090.000

d. Ikhitisar Data Keuangan(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember

2016 2015 2014Total Aset 1.037.602 981.723 1.067.432

Total Liabilitas 533.797 482.504 632.296

Total Ekuitas 503.805 499.219 435.136

Penghasilan 258.400 249.938 224.132

Laba usaha 41.741 56.048 54.769

Laba ugi Bersih 33.913 41.742 40.734

E. TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan se ara konsisten berupaya untuk menjadi yang terbaik dengan tetap memprioritaskan prinsip-prinsip Tata elola Perusahaan Yang Baik , yang meliputi prinsip keterbukaan, tanggung jawab, akuntabilitas, kesetaraan dan independensi. Penerapan merupakan hal yang penting dilakukan dalam menghadapi perkembangan risiko bisnis dan tantangan usaha yang kian meningkat. Melalui penerapan , Perseroan dapat memperkuat posisinya dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam mengelola sumber daya dan risiko, memaksimalkan nilai perusahaan serta meningkatkan keper ayaan para pemangku kepentingan, sehingga Perseroan dapat melaksanakan pertumbuhan usahanya se ara jangka panjang.

Perseroan berupaya menerapkan prinsip-prinsip di setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan organisasi. Pelaksanaan di Perseroan menga u pada peraturan yang berlaku di Pasar Modal serta pedoman-pedoman yang telah disusun oleh sejumlah lembaga yang menangani tata kelola perusahaan. Pelaksanaan tersebut dilakukan antara lain melalui beberapa hal berikut

pemenuhan hak-hak pemegang saham

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ireksi dan ewan omisaris

kelengkapan dan pelaksanaan tugas omite Audit

penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan eksternal

penerapan manajemen risiko, termasuk system pengendalian internal

ren ana strategis Perseroan dan

pelaksanaan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Perseroan

63

Hubungan Pengurusan dan Pengawasan

Nama Perseroan BPI BPF IRMarkus inarto Pranoto K - DU -Ilham Akbar abibie K - - DSuwarna KI - - -

ini Setiawati KI - - -ientje arijanto DU - - -

Iis Syarifudin D - - -arjanto D K - -

Iwan Semiawan D - - -Suwandi Suharto D - - -

Keterangan:KU : Presiden Komisaris K : Komisaris KI : Komisaris IndependenDU : Presiden Direktur D : Direktur DI : Direktur Independen

Anggota ireksi, anggota ewan omisaris, Pemegang Saham Pengendali atau Pemegang Saham Utama Perseroan maupun afiliasinya tidak memiliki kepentingan dalam perusahaan lain yang menjalankan bisnis yang sama atau menghasilkan produk yang sama dengan Perseroan maupun elompok Usaha Perseroan.

KOMITE AUDIT

Sesuai dengan Peraturan o. , Perseroan telah membentuk omite Audit sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagaimana ter antum dalam eputusan ewan omisaris Perseroan

o. S - E M Tentang Perubahan omite Audit tertanggal Maret dengan susunan anggota sebagai berikut

etua omite Audit : SuwarnaAnggota : E elineAnggota : einaldhy

omite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada ewan omisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada ewan omisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian omisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas ewan omisaris, antara lain meliputi

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan

. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal

d. Melaporkan kepada omisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh ireksi

e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada omisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Emiten atau Perusahaan Publik

f. Menjalankan fungsi omite emunerasi dan ominasi, hingga omite emunerasi dan ominasi dibentuk

g. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.

Pembentukan omite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan o. .

64

UNIT AUDIT INTERNAL

Sesuai dengan Peraturan o. , Perseroan telah membentuk Unit Internal Audit sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku berdasarkan Surat eputusan ireksi Perseroan o. MTI-

I tertanggal Mei dan telah mengangkat erlyn ransiska sebagai epala Unit Internal Audit.

Perseroan juga telah menyusun suatu Piagam Unit Audit Internal yang telah ditetapkan oleh ireksi pada tanggal uni ..

Unit Audit Internal merupakan suatu unit yang sejajar dengan Sekretaris Perusahaan dan bertanggung jawab terhadap ewan ireksi. alam pelaksanaannya, Unit Audit Internal akan berkomunikasi se ara intensif dengan ewan omisaris.

Unit Internal Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi

a. Menyusun dan melaksanakan akti itas audit internal tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan perusahaan

b. Menguji dan menge aluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan

c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efekti itas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen

e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada irektur Utama dan ewan omisaris

f. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan

g. Bekerja sama dengan omite Audit

h. Menyusun program untuk menge aluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya dan

i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

ewenang Unit Audit Internal adalah

a. Mengakses seluruh informasi yang rele an tentang perusahaan terkait dengantugas dan akti itasnya

b. Melakukan komunikasi se ara langsung dengan ireksi, ewan omisaris,dan atau omite Audit serta anggota dari ireksi, ewan omisaris,dan atau omite Audit

c. Mengadakan rapat se ara berkala dan insidentil dengan ireksi, ewan omisaris dan atau omite Audit dan

d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

Pembentukan Unit Audit Internal Perseroan telah sesuai dengan Peraturan o. .

Sekretaris Perusahaan

Sesuai dengan Peraturan o. , Perseroan telah menunjuk Suwandi Suharto sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat eputusan ireksi o. S . MTI- I tertanggal uni tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan.

Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi

a. Mengikuti perkembangan modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal

b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik

65

c. Memberikan masukan kepada ireksi Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka memenuhi ketentuan UUPM dan peraturan pelasanaannya

d. Sebagai penghubung dan contact person antara Perseroan dengan dan masyarakat dan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepada ireksi Perseroan.

Alamat Sekretaris Perusahaan edung hase Pla a Lantai l. end. Sudirman a . akarta , Indonesia

o. Telephone aksimile

Alamat E-Mail orse mtwi. o.id

Penunjukan Sekretaris Perusahaan Perseroan telah sesuai dengan Peraturan o. .

Komite Nominasi dan Remunerasi

Perseroan telah membentuk omite ominasi dan emunerasi berdasarkan Surat eputusan ewan omisaris Perseroan omor MTI- E M tertanggal Agustus sesuai dengan yang

disyaratkan dalam Peraturan o. , dengan susunan sebagai berikut

etua omite ominasi dan emunerasi : SuwarnaAnggota : Markus inarto PranotoAnggota : Ilham urniawan

Tugas, tanggung jawab dan wewenang fungsi nominasi dan remunerasi antara lain meliputi

. bertindak independen dalam melaksanakan tugasnya

. Memberikan rekomendasi mengenaia. omposisi jabatan anggota ireksi dan atau anggota ewan omisarisb. ebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses ominasi dan. ebijakan e aluasi kinerja bagi anggota ireksi dan atau anggota ewan omisaris.

. Melakukan penilaian kinerja anggota ireksi dan atau anggota ewan omisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan e aluasi

. Memberikan rekomendasi mengenai program pengembangan kemampuan anggota ireksi dan atau anggota ewan omisaris

. Memberikan usulan alon yang memenuhi syarat sebagai anggota ireksi dan atau anggota ewan omisaris untuk disampaikan kepada UPS

. Memberikan rekomendasi mengenaia. Struktur emunerasib. ebijakan atas emunerasi dan. Besaran atas emunerasi.

. Melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian emunerasi yang diterima masing-masing anggota ireksi dan atau anggota ewan omisaris.

F. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility / CSR)

Perseroan menyadari bahwa akti itas usaha maupun operasional tidak hanya ditujukan demi men iptakan nilai bagi pemegang saham, namun juga harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. alam nilai inti Perseroan dan sebagai suatu re eksi tanggung jawab warga negara yang baik, Perseroan selalu berupaya untuk ikut berperan aktif dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat di sekitar Perseroan. Partisipasi aktif ini dilakukan se ara langsung oleh Perseroan sendiri maupun melalui asosiasi dan pemerintah dapat meliputi aspek religi, pendidikan dan sosial.

66

i tahun-tahun mendatang Perseroan akan meningkatkan partisipasi yang terstruktur dan lebih luas melalui Program S . Besaran pengeluaran ini tidak pernah dianggarkan se ara khusus, namun Perseroan berketetapan bahwa program S tidak boleh berhenti dan wajib ditingkatkan di masa mendatang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada dalam rangka membantu memperbaiki taraf hidup masyarakat.

G. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia S M merupakan hal yang ital bagi Perseroan sebagai mitra untuk men apai keberhasilan pada setiap kegiatan usahanya.Perseroan menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan Perseroan. leh karena itu, Perseroan mengembangkan kebijakan yang komprehensif terkait dengan sumber daya manusia, termasuk di dalamnya proses penerimaan karyawan, pelatihan dan pengembangan serta e aluasi kerja. Selain itu kebijakan manajemen sehubungan dengan sumber daya manusia antara lain diwujudkan dalam pemenuhan peraturan-peraturan Pemerintah dalam hal ketenagakerjaan seperti

Pemberian gaji yang telah sesuai dengan ketentuan UM

aminan Sosial Tenaga erja amsostek

Memfasilitasi penggantian biaya perawatan

Mengembangkan potensi karyawan melalui berbagai pelatihan

Memfasilitasi a ara rekreasi karyawan bersama dan

Menyediakan imbalan pas a kerja sesuai dengan Undang-Undang etenagakerjaan o. tahun .

alam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik keterampilan maupun wawasannya, Perseroan melaksanakan berbagai ma am program pelatihan dan pendidikan se ara berkesinambungan. Program-program yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut

1. Pelatihan yang diadakan dalam lingkungan Perseroan in-house training

2. Pelatihan yang diadakan di luar lingkungan Perseroan

Tabel berikut ini menunjukan perkembangan komposisi karyawan Perseroan menurut jenjang manajemen, pendidikan dan usia per tanggal Maret , esember , esember , dan esember 2014:

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan

JenjangJabatan

31 Maret 31 Desember2017 2016 2015 2014

irektur 4 4 4 4Manager 4 4 3 2Se tion ead 27 26 28 24Super isor 5 5 6 4Staff 139 134 135 111

on Staff 12 13 16 22Jumlah 191 186 192 167

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

JenjangPendidikan

31 Maret 31 Desember2017 2016 2015 2014

S- 0 0 0 0S- 6 5 4 3S- 137 133 125 104

iploma 28 28 37 27 SMU 20 20 26 33

Jumlah 191 186 192 167

67

Komposisi Karyawan Menurut Usia

UsiaKaryawan

31 Maret 31 Desember2017 2016 2015 2014

s d tahun 79 80 93 83 tahun 93 88 82 70

tahun 17 15 14 13 tahun 2 3 3 1

Jumlah 191 186 192 167

Komposisi Karyawan Menurut Masa Kerja

Masa

Kerja

31 Maret 31 Desember2017 2016 2015 2014

s d tahun 177 176 192 167 tahun 14 10 0 0

tahun 0 0 0 0Jumlah 191 186 192 167

Komposisi Karyawan Menurut Status Kepegawaian

StatusKepegawaian

31 Maret 31 Desember2017 2016 2015 2014

aryawan Tetap 71 75 53 47aryawan ontrak 120 111 139 120

Jumlah 191 186 192 167

Komposisi Karyawan Menurut Aktivitas Utama

Aktivitas 31 Maret 31 Desember2017 2016 2015 2014

A ounting Ta 1 1 1 1Administration - ep 1 1 1 1

laim 15 13 13 7olle tion 1 1 1 1ommissioner 3 3 3 3ire tor 5 4 4 4

E perts 1 1 1 1inan e olle tion 9 8 8 7rdga 9 8 8 8

It 7 6 6 5Legal omplian e 2 2 2 2Marketing - oorporate Broker 4 4 4 3Marketing - ep 5 5 5 5Marketing Adm igital 1 1 1 1Marketing igital 2 2 2 2

epresentati e ffi e 113 114 120 104Underwiting Poli y 12 12 12 12Jumlah 191 186 192 167

68

Komposisi Karyawan Menurut Lokasi

Lokasi 31 Maret 31 Desember2017 2016 2015 2014

antor Pusat 115 110 107 107antor abang 75 76 85 60

Jumlah 191 186 192 167

Perseroan tidak memiliki karyawan yang memiliki keahlian khusus yang apabila karyawan tersebut tidak ada, akan mengganggu kegiatan operasional usaha Perseroan.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, karyawan Perseroan tidak memiliki serikat pekerja.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan tidak memiliki tenaga kerja asing.

Berikut adalah struktur organisasi Perseroan

69

H. Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Transaksi-transaksi Perseroan dengan para pihak afiliasi dapat dirin i sebagai berikut

Keterangan

31 Maret 2017Transaksi Afiliasi

(Dalam jutaan Rupiah)% Terhadap Jumlah

Aset/ LiabilitasAset

Piutang Premi

PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 537 0,19

PT Bata ia Prosperindo Trans 284 0,10

Aset lain-lain


LibilitasUtang klaim


PT Bata ia Prosperindo Aset Manajemen 2 0,001

PT Mala a Trust inan e 1 0,001

Utang komisi


PT Bata ia Prosperindo Sekuritas 1 0,001

Keterangan

31 Maret 2017Transaksi Afiliasi

(Dalam jutaan Rupiah)% Terhadap Jumlah Pendapatan/ Beban

Pendapatan premi

PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 1.291 2,60


PT Mala a Trust inan e 5 0,01

Beban klaim



PT Bata ia Prosperindo Aset Manajemen 2 0,01


Beban komisi



Beban usaha

Sewa kendaraan


asa konsultasi manajemen

PT Bata ia Prosperindo Internasional Tbk 205 2,19

Promosi


70

I. Perjanjian dan Perikatan Material Dengan Pihak Ketiga

PT International Services Pasific Cross (ISPC)

Pada tanggal Agustus , Perusahaan menandatangani perjanjian Business Ser i e dengan ISP yang menyatakan bahwa ISP akan memberikan jasa administrasi klaim, pemasaran dan konsultasi penjualan, desain dan administrasi produk serta jasa penasehat yang berhubungan dengan beberapa produk asuransi kesehatan dan asuransi perjalanan kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama tahun, dimulai sejak tanggal anuari sampai dengan tanggal esember .

Atas jasa tersebut, Perusahaan diharuskan membayar biaya jasa tahunan sebesar dari jumlah produksi premi bruto dan tidak melebihi p . . . untuk tahun dengan kenaikan untuk tahun .

Biaya jasa tahunan yang dibayarkan Perusahaan ke ISP untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret dan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

esember masing-masing sebesar p . . , p . . dan p . . . .

PT Reasuransi Nasional Indonesia

Pada tanggal esember , Perusahaan menandatangani Perjanjian erjasama easuransi Property isk E ess of Loss Treaty dan hole A ount atastrophe E ess of Loss Treaty dengan para easuradur

berikut i PT easuransi asional Indonesia ii PT Tugu easuransi Indonesia iii PT. easuransi Indonesia Utama Persero dan i PT. Maskapai easuransi Indonesia. Para easuradur tersebut se ara bersama-sama sesuai proporsinya akan memberikan ma imum o er untuk produk asuransi Perusahaan. Perusahaan diwajibkan membayar premi reasuransi sebesar p . . . . Perjanjian ini berlaku selama tahun, dimulai sejak tanggal anuari sampai dengan tanggal esember . alam Perjanjian ini PT Marsh einsuran e Brokers Indonesia adalah sebagai Pialang easuransi dan PT easuransi asional Indonesia berperan sebagai etua easuradur.

J. PERJANJIAN SEWA MENYEWA

o. ama Perjanjian Pihak bjek Sewa Masa Berlaku

1 Perjanjian Sewa atas Peralatan antor produk Xero uji tertanggal uni sebagaimana

diamandemen oleh Addendum atas Surat Perjanjian Perpanjangan

ontrak Sewa Mesin o. m - -IX- tanggal uni

. PT Astra raphia Tbk

. Perseroan

Unit mesin o u entre I 2060 ST

sampai dengan uni .

2 Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal ktober untuk kantor abang arawang

. Tuan Muhamad Ih a arhan

irdaus. Perseroan

uko yang berdiri di sebidang tanah yang terletak diAlamat luster reen

illage Blok a . , arawang

Luas M

tiga tahun sejak o ember

sampai dengan o ember

3 Perjanjian Sewa Menyewa endaraan omor - BPT

PSM MT I IX tertanggal September sebagaimana

diamandemen oleh Addendum o. - - BPT PSM MT I X

tanggal ktober

. PT Bata ia Prosperindo Trans

. Perseroan

endaraan Bermotor enis Mobil merek onda Mobilio

ktober ktober


o ember o ember

2019


o ember - o ember

endaraan Bermotor enis Mobil merek Toyota Inno a

o ember - o ember

endaraan Bermotor enis Mobil merek Mitsubishi Pajero E eed

empat puluh delapan bulan

4 Perjanjian Sewa Menyewa endaraan omor - BPT

PSM MT I III tertanggal Agustus

. PT Bata ia Prosperindo Trans

. Perseroan

endaraan Bermotor enis Mobil merek Mitsubishi Pajero Sport

September Agustus

71

o. ama Perjanjian Pihak bjek Sewa Masa Berlaku

5 Perpanjangan Sewa Menyewa omor tanggal o ember

2015

. PT uta Anggada

ealty Tbk

. Perseroan

uang Perkantoran seluruhnya seluas kurang lebih m yang terdiri dari ruangan seluas kurang lebih m , ruangan seluas kurang lebih m , dan seluas kurang lebih

m

Tahun sampai dengan

o ember

6 Perjanjian Sewa Menyewa omor PS M XI tertanggal

o ember sebagaimana diubah dengan Perjanjian o. PPS - M XII tertanggal

esember

. PT raha Meruya

. Perseroan

en ana Tower lantai suite dengan luas kurang lebih , m

dua tahun sejak esember

sampai dengan esember

K. Perkara Yang Sedang Dihadapi Perseroan

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak terlibat dalam proses atau sengketa likuidasi, pembubaran, kemampuan gagal bayar, kepailitan yang telah dimulai atau sedang berjalan oleh pihak ketiga ataupun atas kehendaknya sendiri dan Perseroan tidak terlibat dalam perkara perdata, pidana, kepailitan, penundaan kewajiban pembayaran hutang, dan niaga lainnya, administrasi dan tata usaha negara, hubungan industrial, pajak, arbitrase, atau pemeriksaan oleh pengadilan atau instansi lainnya yang berwenang termasuk yang dimaksud dalam Undang-undang omor tahun tentang Perseroan Terbatas di hadapan badan-badan peradilan umum dan Pengadilan Tata Usaha egara, Badan Arbitrase asional Indonesia BA I atau pada Pengadilan ubungan Industrial, Pengadilan Pajak dan Pengadilan iaga, dan tidak menerima somasi dari pihak manapun, serta juga tidak sedang terlibat sengketa di luar pengadilan, yang dapat berpengaruh se ara material kepada keuangan, kedudukan, peranan dan kelangsungan kegiatan usaha Perseroan dan Penawaran Umum Perdana Saham.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, tidak terlibat dalam perkara perdata dan pidana pada Pengadilan egeri permohonan kepailitan dan Penundaan ewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan iaga sengketa

yang terdaftar di Badan Arbitrase asional Indonesia BA I sengketa Tata Usaha egara di Pengadilan Tata Usaha egara sengketa perburuhan di Pengadilan ubungan Industrial sengketa Pajak di Pengadilan Pajak sengketa di luar pengadilan dan sengketa di badan arbitrase dan tidak menerima somasi dari pihak manapun

L. Keterangan tentang Aset Yang Dimiliki atau Dikuasai Yang Digunakan Untuk Beroperasi Perseroan

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki aset yang terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan, komputer, peralatan kantor dan perangkat lunak komputer. Tanah dan bangunan Perseroan terletak di Palembang. Sedangkan kendaraan, komputer, peralatan kantor dan perangkat lunak komputer digunakan untuk menunjang kegiatan usaha. Aset-aset tersebut telah diasuransikan se ara memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang bersangkutan, ke uali untuk aset-aset berikut ini

a. Tanah dan Bangunan yang dimiliki berdasarkan Sertifikat ak una Bangunan o. tertanggal Pebruari , yang berlokasi di l. emang Lebar aun o. , T , emang Lebar

aun, Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan

b. dua kendaraan bermotor dengan omor Polisi B S dan B S M.

Total aset tetap Perseroan pada tanggal Maret adalah sebesar p . juta dengan rin ian sebagai berikut

dalam Rupiah

Biaya perolehan

Tanah 5.833.000.000

Bangunan 1.372.500.000

endaraan 4.485.465.000

omputer 3.079.496.405

Peralatan kantor 2.598.600.411

Perangkat lunak komputer 2.477.396.162

72

Biaya perolehan

eno asi kantor 4.057.847.805

Total 23.904.305.783Akumulasi penyusutanBangunan 97.218.750

endaraan 2.876.896.458

omputer 2.483.541.332

Peralatan kantor 2.316.073.175

Perangkat lunak komputer 1.316.923.726

eno asi kantor 1.897.296.329

Total 10.987.949.770Nilai tercatat 12.916.356.013

Berikut keterangan mengenai aset tetap Perseroan

Tanah dan Bangunan

. Sertifikat B o. tertanggal Pebruari , dengan omor Identifikasi Bidang Tanah IB . . . . , Surat Ukur o. .L. aun tanggal Pebruari , luas area m

seratus tiga puluh tiga meter persegi dan berlokasi di l. emang Lebar aun o. , T , emang Lebar aun, Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.

. Sertifikat B o. tertanggal Pebruari , dengan omor Identifikasi Bidang Tanah IB . . . . , Surat Ukur o. .L. aun tanggal Pebruari , Area seluas m

seratus tiga puluh meter persegi dan berlokasi di l. emang Lebar aun o. , T , emang Lebar aun, Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.

Kendaraan Bermotor

umlah kendaraan bermotor yang dimiliki Perseroan adalah sebanyak unit.

No Merk / Jenis Tahun No. Polisi Atas nama1. Mobil onda . AT 2013 B 554 TYO Perseroan

2. Mobil onda All ew 2013 B 1921 SJJ Perseroan

3. Mobil onda . AT 2013 B 1750 SJK Perseroan

4. Mobil aihatsu Xenia 2014 B 1464 SYV Perseroan

5. Mobil aihatsu Xenia 2014 B 1884 SIY Perseroan

6. Mobil ijang Inno a 2014 B SI Perseroan

7. Mobil ijang Inno a 2014 B 1904 SIW Perseroan

8. Mobil ijang Inno a 2014 B 1176 SIW Perseroan

9. Mobil aihatsu Xenia 2014 B 1464 SYV Perseroan



12. Mobil aihatsu Xenia 2014 B 1929 SIV Perseroan

13. Mobil aihatsu Xenia 2015 B SI Perseroan

14. Mobil Toyota A an a 2015 B 2858 SFC Perseroan



17. Mobil onda 2015 B 1047 SJO Perseroan

18. Motor onda 2007 B 6166 TLG Perseroan

19. Motor onda 2012 B 3811 SEI Perseroan

20. Motor onda 2012 H 2763 AGG Perseroan

73

No Merk / Jenis Tahun No. Polisi Atas nama21. Motor onda 2012 B 3683 SHY Perseroan

22. Motor onda 2012 B S Perseroan

23. Motor onda 2012 B 3631 SIB Perseroan

24. Motor onda 2013 B 3658 SIB Perseroan

25. Motor onda 2013 B 3931 SLW Perseroan

26. Motor onda 2013 B 3491 SLX Perseroan

27. Motor onda 2013 B 3319 SLV Perseroan

28. Motor onda 2014 B 3101 SON Perseroan

29. Motor onda 2014 B 3372 SOM Perseroan




33. Motor onda 2014 B 3775 SPM Perseroan

34. Motor onda 2014 B 3777 SPM Perseroan

M. PENYERTAAN OLEH PERSEROAN

. Berdasarkan Sertifikat Penyertaan eanggotaan onsorsium Asuransi isiko husus A o. Anggota . . Tanggal uli , Perseroan memiliki penyertaan di A sebesar p . . . ,- satu miliar lima ratus juta upiah yang mewakili sebesar , .

. Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan PT easuransi Maipark Indonesia o. tertanggal Mei dibuat di hadapan Ir. anette ahyanie andari Adi arsito, S. ., otaris di akarta, Perseroan memiliki tiga ratus tujuh puluh satu saham di PT easuransi Maipark Indonesia yang terdiri dari satu saham Seri A dengan hak suara dan

tiga ratus tujuh puluh saham Seri B tanpa hak suara, dengan nilai nominal seluruhnya p . . ,- tiga puluh tujuh juta seratus ribu upiah yang merupakan , nol koma nol

delapan persen dari total modal ditempatkan dan disetor PT easuransi Maipark Indonesia.

. Berdasarkan lient Portofolio tanggal uli yang diterbitkan oleh PT. Bata ia Prosperindo Sekuritas dan Pernyataan eposit A ount yang diterbitkan oleh PT. ustodion Sentral Efek Indonesia

SEI pada tanggal uli , Perseroan memiliki tiga ratus tiga puluh lima saham pada PT. Maskapai easuransi Indonesia Tbk. dengan ekening omor B yang merupakan , nol koma nol nol nol satu persen dari total modal ditempatkan dan disetor.

N. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

Tinjauan Umum

Sesuai dengan pasal anggaran dasar perusahaan, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang asuransi kerugian

kegiatan usaha utama Perseroan

menjalankan usaha-usaha di bidang asuransi umum, yang memberikan jasa dalam penggantian kepada pihak ketiga karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan, keuntungan, atau tanggung jawab hukum yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti

kegiatan usaha penunjang

menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan bidang usaha asuransi umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun isi Perseroan adalah menjadi perusahaan asuransi yang sehat dan berintegritas dengan pertumbuhan yang stabil dan memberikan kontribusi laba yang berkualitas.

una mewujudkan isinya Perseroan menjalankan misinya yaitu dengan memiliki tenaga yang berintegritas dan handal, penggunaan sistem teknologi yang update dan reliable serta memiliki struktur permodalan yang kuat.

74

Kegiatan Usaha

1. Produk Asuransi Perseroan

Beberapa produk Asuransi yang ditawarkan Perseroan antara lain

Asuransi Property All isk

Asuransi yang memberikan jaminan terhadap harta benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan dalam polis akibat dari suatu resiko yang dijamin dan tidak dike ualikan dalam polis.

Asuransi endaraaan Bermotor Indonesia

Asuransi yang memberikan jaminan terhadap kerugian atas dan atau kerusakan pada endaraan Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan, berdasarkan pada syarat dan kondisi yang di etak, di antumkan, dilekatkan dan atau dibuatkan endorsemen pada Polis.

Asuransi e elakaan iri

Asuransi yang memberikan jaminan risiko ematian, a at Tetap, Biaya Perawatan dan atau Pengobatan yang se ara langsung disebabkan oleh suatu ke elakaan yang mengakibatkan luka badani ditentukan oleh Ilmu edokteran.

Asuransi Pengangkutan Barang

Asuransi yang memberikan jaminan kerusakan atau kerugian yang disebabkan oleh suatu resiko dari sejak barang meninggalkan gudang pengirim sampai tiba di gudang tujuan seperti ter antum dalam ikhtisar polis.

Asuransi Semua isiko Elektronik

Asuransi yang menjamin suatu kerugian atau kerusakan fisik yang tidak terduga dan tiba-tiba.

Asuransi Penyimpanan Uang Cash In Save

Asuransi yang memberikan jaminan ganti rugi kepada Tertanggung apabila byek Pertanggungan hilang dan atau rusak akibat pen urian yang didahului, di iringi atau diikuti kekerasan kepada orang-orang dan atau bangunan atau bagian bangunan tempat penyimpanan byek Pertanggungan.

Asuransi Semua isiko ontraktor

Asuransi yang memberikan jaminan atas semua risiko kerusakan atau kerugian yang terjadi dalam proses pembangunan atau konstruksi ke uali beberapa risiko saja yang ter antum dalam penge ualian, dikategorikan sebagai All isk perils system sudden unforeseen akibat pekerjaan konstruksi.

Asuransi Public Liability

Asuransi yang menjamin tanggungjawab hukum terhadap pihak ke-tiga atas laim idera Badan Pribadi dan atau erusakan arta Benda yang disebabkan oleh atau timbul dari satu kejadian tidak akan melampaui Batas Tanggung awab yang ter antum dalam Ikhtisar Pertanggungan.

Asuransi Mesin Machinery Breakdown

Asuransi ini menjamin semua risiko kerusakan atau kerugian barang-barang atau bagian darinya yang ter antum dalam Ikhtisar polis, selama berada dalam lokasi yang disebutkan, menderita suatu kerugian atau kerusakan fisik yang tidak terduga dan tiba-tiba oleh sebab-sebab seperti a at dalam pen etakan dan material, salah desain, salah pengerjaan atau pemasangan, pengerjaan buruk, kurangnya keterampilan, ke erobohan, kekurangan air dalam boiler, ledakan fisik, koyak akibat gaya sentrifugal, arus pendek, badai, atau sebab lain yang tidak dike ualikan se ara khusus selanjutnya, sehingga memerlukan perbaikan atau penggantian atas pengeluaran biaya yang tidak terduga untuk perbaikan atau penggantian mesin.

Asuransi esehatan

Asuransi ini menjamin kesehatan Tertanggung apabila sakit atau edera dengan manfaat yang telah ditentukan oleh Tertanggung.

Asuransi angka apal

Asuransi ini memberikan jaminan kerusakan atau kerugian terhadap kapal, mesin dan perlengkapannya dari bahaya laut dan risiko pelayaran navigational perils .

75

2. Kinerja Pendapatan Premi Perseroan

Adapun kinerja pendapatan premi Perseroan dari masing-masing produk asuransi yang dimiliki adalah sebagai berikut

A. Pendapatan Premi Asuransi (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 31 Desember

2017(Diaudit)

2016(Tidak

Diaudit)2016

(Diaudit)2015

(Diaudit)2014

(Diaudit)Premi bruto

esehatan 21.873 27.294 84.857 - -

ebakaran 14.134 16.264 46.731 22.570 5.151

endaraan 11.251 12.711 42.341 41.030 36.112

Pengangkutan 829 4.067 7.235 4.849 3.388

angka kapal - - 11.829 - -

e elakaan 647 989 3.274 3.803 7.617

Lain-lain 969 1.213 5.809 3.108 1.099

Total 49.703 62.538 202.076 75.360 53.367

B. Beban Klaim

Beban Klaim-Bruto (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 31 Desember

2017(Diaudit)

2016(Tidak

Diaudit)2016

(Diaudit)2015

(Diaudit)2014

(Diaudit)esehatan 12.753 609 23.973 - -

ebakaran 4.684 97 2.540 761 1.092

endaraan 6.711 4.447 19.543 21.483 33.805

Pengangkutan 506 725 1.508 178 262

e elakaan 287 411 1.328 1.377 1.281

Lain-lain 140 378 1.425 1.853 175

Total 25.081 6.667 50.317 25.652 36.615

Tingkat Kesehatan Perseroan

Berdasarkan eputusan Menteri euangan epublik Indonesia o. M . tanggal September , Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat sol abilitas yang dihitung dengan menggunakan

pendekatan Risk Based Capital B . Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat sol abilitas minimum sebesar dari risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari de iasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Tingkat sol abilitas dihitung dengan mengurangi seluruh liabilitas ke uali pinjaman subordinasi dari kekayaan yang diperkenankan.

Berdasarkan Peraturan Menteri euangan epublik Indonesia o. PM . tanggal April , Perusahaan setiap tahun wajib menetapkan target tingkat sol abilitas paling rendah dari modal minimum berbasis risiko. Modal minimum berbasis risiko merupakan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko keuangan yang mungkin timbul sebagai akibat dari de iasi dalam pengelolaan aset dan liabilitas. Perhitungan tingkat sol abilitas tersebut mulai berlaku tanggal anuari .

Pada tanggal Maret , esember , dan , rasio pen apaian sol abilitas yang dihitung sesuai dengan Peraturan Menteri euangan epublik Indonesia o. PM . dan Peraturan Bapepam - L o. PE - BL masing-masing adalah sebesar , , dan

76

Jaringan Operasional Perseroan

ingga propektus ini diterbitkan Perseroan memiliki beberapa kantor pemasaran yang tersebar di beberapa kota di Indonesia

Kantor Pemasaran AlamatBANDUNG l. B o. B , Bandung, awa Barat

SURABAYA l. gagel jaya Selatan o. , Surabaya, awa Timur

MALANG l. Letjen S Parman o. A Malang, awa Timur sebelah ealer Mitsubishi

YOGYAKARTA l. S. okroaminoto T. . , uko o. el. Tegalrejo e . Tegalrejo IY Yogyakarta

SOLO l. Ir. Soekarno uko Saraswati o. Solo Baru

PEKANBARU l. iau o. A el. Tampan e . Payung Sekaki, Pekanbaru

SEMARANG l. Bridjen atamso o. B Semarang, awa Tengah

KEBON JERUK Business Park ebon eruk Lantai Suite l. Meruya Ilir o. Meruya Utara, akarta Barat

DENPASAR l. atot Subroto Timur o. , Penatih, enpasar, Bali

DEPOK uko Bata ia Prosperindo inan e, IT epok o B, l. Margonda aya o. , epok, awa Barat

BEKASI l. end. Sudirman, uko rand Mall Bekasi Blok A arapan Mulya Medan Satria, Bekasi, awa Barat

JEMBER l. Mojopahit o. T , Lingkungan erdu, el. Sempu Sari, e . aliwates, ember, awa Timur

SERP ONG l. aya Lengkong udang Timur no A T , el Lengkong udang Timur, e Serpong, Tangerang Selatan

BANJARMASIN l. Ahmad yani km , depan astra map polis bimabrata, Banjarmasin

LAMPUNG l. P. Antasari o. T L , el edamaian, e . edamaian, Bandar Lampung, Lampung

PALEMBANG l. emang Lebar aun T. . o. , kel. Lebar aun e . Ilir Barat I Palembang

Manajemen Risiko

. isiko laim

ireksi dan manajemen melakukan pemantauan terhadap risiko asuransi sehingga ireksi dan manajemen mengetahui kondisi terkini mengenai profil risiko asuransi. Untuk mengatasi risiko terjadinya klaim dalam jumlah besar dan waktu bersamaan akibat kejadian katastropik, Perseroan sudah membeli reasuransi dalam bentuk X L untuk mengantipatisipasi klaim tersebut yang telah sesuai dengan peraturan dengan frekuensi klaim tahun.

. isiko perasional

ireksi dan ewan omisaris berperan aktif dalam men iptakan budaya patuh dan sadar terhadap risiko operasional

. isiko Aset dan Liabilitas

- ireksi terlibat langsung dalam pengelolaan asset dan liabilities Perusahaan.

- irektur Utama Perusahaan merupakan salah satu komite in estasi, dan tim pengelolaan in estasi Perusahaan.

- ireksi selalu memantau adangan teknis setiap bulannya, untuk memastikan ketersediaan dana untuk memenuhi kewajiban Perusahaan terhadap tertanggung pemegang polis.

- ireksi menetapkan kebijakan in estasi sebagai dasar untuk penempatan in estasi Perusahaan

. isiko Sumber aya Manusia

ireksi dan ewan omisaris berperan aktif dalam meningkatkan kinerja sumber daya manusia sebagai pelaku utama usaha jasa Perusahaan.

77

. isiko Persaingan

aktor kun i bagi pertumbuhan usaha Perseroan adalah strategi usaha yang tepat sesuai dengan target pasarnya. Perseroan menetapkan langkah-langkah strategis dalam persaingan melalui ara sebagai berikut

- Pengembangan pangsa pasar baru, dengan memperluas jaringan pemasaran dan memperbanyak rekanan Multi-Finance, broker dan Perbankan

- Meningkatkan kualitas layanan

- Mengoptimalkan bauran produk

- Meningkatkan kompetensi dengan ara komunikasi, ino asi dan pelayanan.

- Pembinaan sumber daya manusia yang profesional,memiliki integritas dan kompetensi

Penghargaan

Bisnis Indonesia The Most eliable Impro ement eneral Insuran e

Maipark Top Ten Produ er ategory B

arta Ekonomi Best inan ial Performan e kategori eneral Insuran e ompany

Persaingan Usaha

engan semakin banyaknya pelaku bisnis di bidang asuransi kerugian yang dimiliki oleh kelompok usaha yang besar kuat, maka dengan sendirinya mengakibatkan pula semakin tinggi persaingan pada bisnis asuransi kerugian. Pada tahun terdapat perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia, di mana penguasaan pasar Perseroan menduduki peringkat ke- sumber , . Sejalan dengan banyaknya perusahaan asuransi di Indonesia terjadi pula persaingan yang kurang sehat di pasar asuransi, antara lain penurunan tarif premi, potongan harga lebih besar dan perluasan jaminan. Sebagai akibatnya apabila hal ini terjadi dan berkelanjutan dalam waktu yang relatif lama, maka akan memberikan dampak penurunan atas pemasaran produk asuransi Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan laba Perseroan. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka Perseroan senantiasa memberikan pelayanan klaim yang baik serta pembayaran klaim yang tepat waktu produk-produk yang ariatif disertai dengan terobosan distribusi dalam bentuk digital.

Strategi Usaha

Sesuai dengan isi Perseroan, tujuan jangka panjang Perseroan adalah menjadi perusahaan asuransi yang sehat dan berintegritas dengan pertumbuhan yang stabil dan memberikan kontribusi laba yang berkualitas.

Adapun strategi usaha yang dilakukan Perseroan untuk men apai tujuan jangka panjangnya adalah sebagai berikut

Bekerjasama dengan perusahaan asuransi lain yang tidak hanya dipandang sebagai ompetitor melainkan sebagai partner usaha terutama dalam melaksanakan prinsip penyebaran risiko yang harus dilakukan oleh perusahaan asuransi yang prudent di mana hal ini dilakukan baik se ara lokal maupun internasional.

Perseroan didukung oleh berbagai perusahaan reasuransi dan asuransi serta broker reasuransi baik lokal maupun internasional.

okus pada peluang underwriting yang menguntungkan, bukan hanya sekedar memperebutkan pangsa pasar yang ada tapi dengan melakukan seleksi atas risiko se ara berhati-hati prudent yang disertai dengan penentuan harga yang benar dan penyesuaian portfolio bisnis yang tetap eksibel, responsif dan berkesinambungan terhadap peluang yang ada.

Menerapkan strategi in estasi yang konser atif untuk melindungi modal dan menyediakan likuiditas yang ukup untuk pembayaran klaim tepat waktu.

Menjaga dan meningkatkan itra terper aya Perseroan dengan keterbukaan dan membangun keyakinan dalam hubungan dengan Tertanggung.

Meningkatkan kualitas layanan demi ter apainya kepuasan pelanggan dengan senantiasa menjaga komitmen yang tinggi.

Perusahaan se ara aktif mengejar kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan menentukan lini bisnis yang menjadi prioritas utama serta menyusun produk yang ino atif.

78

Melakukan penetrasi pada sumber-sumber bisnis yang telah dianalisa layak untuk dibidik dan melakukan terobosan-terobosan untuk mendapatkan pangsa pasar yang baru serta perluasan jaringan pemasaran di daerah-daerah prospektif di luar akarta.

Meningkatkan kompetensi layanan dilakukan dengan membina hubungan baik dengan pelanggan melalui komunikasi, men iptakan ino asi dan memberikan pelayanan yang baik dan pembinaan kualitas S M dengan mengembangkan tingkat profesionalitas, integritas dan kompetensi.

Prospek Usaha

Ada sejumlah faktor yang membuat industri asuransi Indonesia diprediksi tetap tumbuh ditahun-tahun mendatang yang merupakan Prospek Usaha dari Perseroan yaitu

a. umlah penduduk Indonesia yang terus tumbuh dari tahun ke tahun, dan disertai dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, merupakan pangsa pasar yang ukup menggiurkan bagi industri asuransi

b. Taraf hidup masyarakat yang semakin baik, menyebabkan tumbuhnya kesadaran atas kebutuhan perlindungan atau proteksi akan harta benda dan kepentingannya

. Meningkatnya itra industri asuransi yang semakin membaik, sehingga memberikan rasa keamanan dan kenyamanan kepada para nasabah, turut memberikan andil terhadap pertumbuhan industri asuransi.

Sebagai perusahaan asuransi yang menjual produk asuransi kendaraan bermotor, property dan kesehatan, Perseroan men ermati juga pergerakan industri kendaraan bermotor, property kesadaran masyarakat akan kualitas kesehatan.

Perkembangan industri otomotif nasional yang semakin membaik dengan meningkatnya penjualan kendaraan bermotor dimana kendaraan yang dijual membutuhkan perlindungan asuransi kendaraan, memberikan peningkatan penjualan produk asuransi kendaraan bermotor Perseroan.

Perkembangan industri properti baik komersil maupun industrial membuka peluang Perseroan untuk mengambil bagian dalam penutupan risiko asuransi property.

Peningkatan taraf hidup masyarakat membuat tuntutan terhadap kualitas kesehatan yang semakin baik memberikan peluang atas penjualan produk asuransi kesehatan bagi Perseroan.

KETERANGAN TENTANG INDUSTRI

Umum

Pertumbuhan perekonomian di Indonesia akan membuat perkembangan kemampuan ekonomi yang ukup besar dikalangan masyarakat umumnya, dan kalangan ekonomi menengah keatas padak hususnya.

Pertumbuhan kemampuan ekonomi tersebut akan menyebabkan timbulnya kebutuhan akan kelangsungan dan perlindungan terhadap ben ana maupun musibah yang akan menimpa harta benda yang mereka miliki dan mereka butuhkan untuk memelihara kondisi finansial tersebut.

leh karena itu asuransi Umum, yang menyediakan jasa asuransi terhadap musibah yang dapat menimpa orang pribadi beserta harta bendanya akan sangat dibutuhkan.

Perkembangan Kinerja Keuangan Industri Asuransi Umum Nasional

Industri asuransi di Indonesia merupakan salah satu industri yang memiliki prospek yang ukup erah. Besarnya populasi masyarakat Indonesia yang men apai juta jiwa merupakan pasar yang potensial bagi pertumbuhan industri asuransi. Berdasarkan data yang diperoleh dari toritas asa euangan , hanya sekitar , penduduk Indonesia atau sekitar , juta penduduk yang telah mengerti dan memahami asuransi dan sebanyak , atau sekitar , juta penduduk telah menggunakan produk asuransi. leh karena itu potensi pertumbuhan asuransi Indonesia masih ukup besar karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menggunakan jasa asuransi. Besarnya populasi penduduk Indonesia menjadi faktor yang mempengaruhi in estor asing dari industri asuransi mengembangkan perusahaan asuransinya di Indonesia.

79

Prospek Industri Asuransi

Industri asuransi Indonesia akan tetap tumbuh dengan sangat baik, disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut

a. Pangsa pasar asuransi umum, golongan ekonomi menengah keatas, tumbuh dengan ukup tinggi

b. Informasi yang semakin mudah didapat dan epat, yang menimbulkan kesadaran atas kebutuhan perlindungan atau proteksi akan harta benda dan kepentingannya

. Meningkatnya itra industrI asuransi yang semakin membaik, memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para nasabah.

i tahun-tahun mendatang, sektor otomotif dan properti masih akan berperan besar sebagai pendorong utama pertumbuhan tingkat penjualan produk asuransi Perseroan. al tersebut terlihat dari kontribusi premi bruto yang diperoleh Perseroan dari hasil penjualan produk asuransi kendaraan properti. amun ada beberapa hambatan diantaranya kenaikan harga BBM, pajak progresif kendaraan dan bea balik nama BB yang akan sedikit menahan laju pertumbuhan penjualan otomotif di tahun ini, namun pertumbuhan positif masih akan ter ipta meski tidak setinggi yang diperkirakan semula.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT KECENDERUNGAN YANG SIGNIFIKAN DALAM PRODUKSI, PENJUALAN, PERSEDIAAN, BEBAN DAN HARGA PENJUALAN SEJAK TAHUN BUKU TERAKHIR YANG DAPAT MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK KEUANGAN PERSEROAN, SELAIN FAKTOR RISIKO YANG DI LUAR KENDALI PERSEROAN SEBAGAIMANA TELAH DIUNGKAPKAN PADA BAB FAKTOR RISIKO.

SETIAP KECENDERUNGAN, KETIDAKPASTIAN, PERMINTAAN, KOMITMEN, ATAU PERISTIWA YANG DAPAT DIKETAHUI YANG DAPAT MEMPENGARUHI SECARA SIGNIFIKAN PENJUALAN BERSIH ATAU PENDAPATAN USAHA, PENDAPATAN DARI OPERASI BERJALAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS ATAU SUMBER MODAL, ATAU PERISTIWA YANG AKAN MENYEBABKAN INFORMSI KEUANGAN YANG DILAPORKAN TIDAK DAPAT DIJADIKAN INDIKASI ATAS HASIL OPERASI ATAU KONDISI KEUANGAN MASA MENDATANG, TELAH DIUNGKAPKAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO YANG BERADA DI LUAR KENDALI PERSEROAN, SEBAGAIMANA TELAH DIUNGKAPKAN PADA BAB FAKTOR RISIKO.

80

Tabel di bawah menggambarkan posisi ekuitas Perseroan yang bersumber dari laporan keuangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada Maret dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada

esember , dan yang ter antum dalam Prospektus ini.

Laporan keuangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal esember dan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik uninho idjaja, PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Mulyadi, Tjahjo ekan Member

Crowe Horwath International dengan opini ajar Tanpa Modifikasian dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Meilyn Soetiono, S.E., Ak., PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Tjahjo ekan Member Crowe Horwath International dengan pendapat ajar Tanpa Penge ualian.

dalam jutaan Rupiah

Keterangan31 Maret

2017(Diaudit)

31 Desember2016

(Diaudit)2015

(Diaudit)2014

(Diaudit)Modal saham - nilai nominal

p per saham

Modal dasar - . . . saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh - . . . saham pada tanggal Maret , esember dan , dan . . .

saham pada tanggal esember 121.582 121.582 121.582 113.082

Penghasilan komprehensif lain

euntungan re aluasi aset tetap 2.150 1.714 1.714 -

Saldo laba defisit

itentukan penggunaannya 33 33 33 33

Belum ditentukan penggunaannya . . . .

Total Ekuitas - Neto 99.121 102.807 108.283 106.847

Berdasarkan Akta Pernyataan eputusan Para Pemegang Saham Perseroan o. tanggal uni yang dibuat dihadapan Irawan Soerodjo, S. ., MSi., otaris di akarta Barat, akta mana telah memperoleh persetujuan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran asar Perseroan dari Menteri ukum dan ak Asasi Manusia sesuai dengan Surat eputusannya o. A U- .A . . .TA U dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran asar Perseroan omor A U-A . . - , keduanya tertanggal uli , serta dan telah didaftarkan dalam aftar Perseroan o. A U- .A . . .TA U tanggal uli ,struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut

Modal asar : p . . . ,- terbagi atas . . . saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar p ,- seratus upiah .

Modal itempatkan dan isetor Penuh

: p . . . terbagi atas . . . saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar p ,- seratus upiah .

Pada Maret Perseroan telah membentuk adangan atas saldo laba tetapi belum memenuhi sebagaimana diatur dalam Undang-undang o. tahun tentang Perseroan Terbatas UUPT pasal

. Untuk periode mendatang Perseroan beren ana akan menyisihkan jumlah tertentu dari laba neto setiap tahun buku untuk adangan sebagaimana dimaksud dalam UUPT pasal .

Tabel Proforma Ekuitas

Apabila perubahan ekuitas Perseroan dan perubahan nilai nominal serta Penawaran Umum kepada masyarakat sebanyak . . tiga ratus sepuluh juta Saham Baru atau sebanyak , dua puluh koma tiga dua persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat Penawaran Umum dengan nilai nominal p ,- seratus upiah setiap saham dengan arga Penawaran sebesar p ,- seratus

upiah terjadi pada tanggal Maret , maka proforma ekuitas Perseroan pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut

IX. EKUITAS

81

UraianModal

DisetorTambahan

Modal Disetor

Penghasilan Komprehensif

Lain

Saldo Laba

Total Ekuitas

Ditentukan penggunaannya

Belum Ditentukan

PenggunaannyaPosisi ekuitas menurut laporan keuangan pada tanggal

Maret 121.582 - 2.150 33 . 99.121Perubahan ekuitas setelah tanggal

Maret jika diasumsikan pada tanggal tersebut dilaksanakan

- Penawaran Umum sebanyak . . tiga ratus sepuluh

juta lembar Saham Baru dengan nilai nominal p ,- seratus upiah per saham

dengan arga Penawaran sebesar p ,- seratus

upiah per saham setelah dikurangi estimasi biaya Penawaran Umum Perdana Saham yang ditanggung Perseroan. 31.000 . - - - 29.174

Proforma ekuitas pada tanggal Maret setelah

Penawaran Umum Perdana Saham. 152.582 . 2.150 33 . 128.295

82

engan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu dan tanpa mengurangi hak apat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran asar Perseroan

dan dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan meren anakan untuk membayar di iden tunai se ara kas kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dengan jumlah sebanyak-banyaknya sampai dengan tiga puluh persen dari laba tahun berjalan setelah pajak yang ter antum dalam laporan keuangan yang diaudit, dimulai dengan tahun buku . Penentuan waktu, jumlah dan bentuk pembayaran di iden tersebut akan ditentukan berdasarkan rekomendasi dari ireksi Perseroan. eputusan ireksi Perseroan dalam memberikan rekomendasi pembayaran di iden tergantung padaa. asil kegiatan usaha dan arus kas Perseroanb. Perkiraan kinerja keuangan dan kebutuhan modal kerja Perseroan. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang

d. Belanja modal dan ren ana in estasi Perseroan lainnyae. Peren anaan in estasi dan pertumbuhan lainnyaf. ondisi ekonomi dan usaha se ara umum dan faktor-faktor lainnya yang dianggap rele an oleh ireksi

Perseroan serta ketentuan pembatasan mengenai pembayaran di iden berdasarkan perjanjian terkait.

Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian di iden kepada pemegang saham.

Apabila pembayaran di iden telah diputuskan, maka di iden tersebut akan dibayarkan dalam upiah kepada para Pemegang Saham pada tanggal pen atatan atas sejumlah penuh di iden yang disetujui, dan dikarenakan pajak penghasilan withholding tax yang berlaku di Indonesia. i iden yang diterima oleh Pemegang Saham asing akan dikenai pajak penghasilan withholding tax sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia yang saat ini adalah sebesar .

ebijakan Perseroan dalam pembagian di iden akan diputuskan pada para Pemegang Saham dalam UPS Tahunan.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, khususnya UUPT, keputusan pembayaran di iden menga u pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Anggaran asar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada UPS berdasarkan rekomendasi ireksi Perseroan. etentuan dalam pembagian di iden sebagaimana diatur dalam UUPT pasal adalah sebagai berikut Perseroan dapat membagikan di iden interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan

Pembagian di iden interim sebagaimana dimaksud pada ayat dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih ke il daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah adangan wajib Pembagian di iden interim sebagaimana dimaksud pada ayat tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan Pembagian di iden interim ditetapkan berdasarkan keputusan ireksi setelah memperoleh persetujuan ewan omisaris, dengan memperhatikan ketentuan pada ayat dan ayat alam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, di iden interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan ireksi dan ewan omisaris bertanggung jawab se ara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan di iden interim sebagaimana dimaksud pada ayat .

alam tahun terakhir posisi laporan keuangan Perseroan belum membukukan laba, sehingga tidak ada pembagian di iden yang dilakukan oleh Perseroan.

Pembayaran di iden hanya dapat dilakukan apabila Perseroan men atatkan laba bersih yang positif. Anggaran asar Perseroan memperbolehkan pembagian di iden interim dengan ketentuan pembagian tersebut tidak

menyebabkan kekayaan bersih Perseroan lebih ke il dari modal ditempatkan dan disetor ditambah adangan wajib. Pembagian di iden interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan. Pembagian atas di iden interim ditetapkan berdasarkan keputusan ireksi Perseroan setelah mendapatkan persetujuan dari ewan

omisaris Perseroan. ika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, di iden interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. alam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan di iden interim, maka ireksi dan ewan omisaris Perseroan akan bertanggung jawab se ara tanggung renteng atas kerugian Perseroan.

X. KEBIJAKAN DIVIDEN

83

A. Perpajakan Untuk Pemegang Saham

Pajak penghasilan atas di iden saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang epublik Indonesia o. tahun tentang Pajak Penghasilan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang o. Tahun yang berlaku efektif sejak tanggal anuari UUPPh , pasal ayat huruf g menyebutkan bahwa yang menjadi obyek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan ekonomis yang diterima atau diperoleh ajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan ajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun termasuk antara lain di iden, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk di iden dari Perseroan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian sisa hasil usaha korporasi.

Selanjutnya, pasal ayat huruf f dari UUPPh menyebutkan bahwa di iden atau bagian laba yang diterima atau diperoleh Perseroan Terbatas sebagai ajib Pajak dalam negeri, korporasi, badan usaha milik negara, atau badan usaha milik daerah, dari pernyataan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dike ualikan dari bjek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat dibawah ini terpenuhi- i iden berasal dari adangan laba yang ditahan dan- Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik egara dan Badan Usaha Milik aerah yang menerima

di iden, kepemilikan saham pada badan yang memberikan di iden paling rendah dua puluh lima persen dari jumlah modal yang disetor dan harus mempunyai usaha aktif diluar kepemilikan saham tersebut.

Lebih lanjut dalam memori penjelasan pasal ayat huruf f dari UUPPh diatas juga ditegaskan bahwa dalam hal penerima di iden atau bagian laba tersebut adalah ajib Pajak selain badan-badan tersebut di atas, seperti orang pribadi baik dalam negeri maupun luar negeri, firma Perseroan komanditer, yayasan dan organisasi sejenis dan sebagainya, maka penghasilan berupa di iden atau bagian laba tersebut tetap merupakan obyek pajak.

Pasal ayat huruf a dari UUPPh menyebutkan bahwa atas di iden, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk di iden dari Perseroan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian sisa hasil usaha koperasi yang dibayarkan, disisakan untuk dibayar, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subyek pajak badan dalam negeri, penyelenggaraan kegiatan, bentuk usaha tetap, dipotong pajak sebesar lima belas persen dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan. Sesuai pasal

ayat a dari UUPPh, dalam hal wajib pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan, sebagaimana dimaksud dalam pasal ayat tidak memiliki omor Pokok ajib Pajak P P , besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi seratus persen dari pada tarif pajak yang seharusnya dikenakan.

Pemotongan pajak sebagaimana dimaksud oleh pasal ayat , antara lain tidak dilakukan atas di iden yang diberikan kepada ajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal ayat huruf f dan di iden yang diterima oleh orang pribadi sebagaimana dimaksud dalam pasal ayat . Berdasarkan pasal ayat dari UUPPh dan Peraturan Pemerintah o. tahun tanggal ebruari tentang Pajak Penghasilan atas i iden Yang iterima atau iperoleh ajib Pajak rang Pribadi alam egeri, tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa di iden yang dibagikan kepada ajib Pajak rang Pribadi alam egeri adalah paling tinggi sebesar sepuluh persen dan bersifat final. Pengenaan pajak penghasilan dilakukan melalui pemotongan oleh pihak yang membayar atau pihak lain yang ditunjuk selaku pembayar di iden.

Sesuai dengan eputusan Menteri euangan epublik Indonesia o. M . tanggal esember yang terakhir diganti dengan Peraturan Menteri euangan o. PM . tanggal esember , tentang Bidang-Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan epada ana

Pensiun Yang ike ualikan Sebagai byek Pajak Penghasilan, maka penghasilan yang diterima atau diperoleh ana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri euangan epublik Indonesia tidak termasuk byek Pajak Penghasilan apabila penghasilan tersebut diterima atau diperoleh dari penanaman modal atau in estasi dalam bentuk bunga dan diskonto dari deposito, sertifikat deposito dan tabungan pada bank di Indonesia, serta Sertifikat Bank Indonesia, bunga dari obligasi yang diperdagangkan di Pasar Modal di Indonesia dan di iden dari saham pada Perseroan terbatas yang ter atat di Bursa Efek Indonesia.

XI. PERPAJAKAN

84

i iden yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya kepada ajib Pajak Luar egeri akan dikenakan tarif sebesar dua puluh persen atau tarif yang lebih rendah

dalam hal pembayaran dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu negara yang telah menandatangani suatu perjanjian penghidandaran pajak berganda dengan Indonesia dan merupakan penerima manfaat sebenarnya dari penghasilan di iden tersebut beneficial owner , serta dengan memenuhi Surat Edaran irjen Pajak o. SE- P . tanggal Maret tentang Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda P B . Menurut penjelasan dari pasal a dari UUPPh, negara domisili dari ajib Pajak Luar egeri selain menjalankan usaha atau melakukan kegiatan usaha melalui bentuk usaha tetap di Indonesia yang menerima penghasilan dari Indonesia ditentukan berdasarkan tempat tinggal atau tempat kedudukan ajib Pajak yang sebenarnya menerima manfaat dari penghasilan tersebut beneficial owner . leh karena itu, negara domisili tidak hanya ditentukan berdasarkan Surat eterangan omisili, tetapi juga tempat tinggal atau tempat kedudukan dari peneriman manfaat dari penghasilan yang dimaksud. alam hal penerima manfaat adalah orang pribadi, negara domisilinya adalah negara tempat orang pribadi tersebut bertempat tinggal atau berada, sedangkan apabila penerima manfaat adalah badan, negara domisilinya adalah negara tempat pemilik atau lebih dari lima puluh persen pemegang saham baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama berkedudukan atau efektif manajemennya berada.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah epublik Indonesia o. tahun tanggal Mei tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah o. tahun tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek dan eputusan Menteri euangan o. M . tanggal ebruari jun to o. M . tanggal uni tentangPelaksanaan Pemungutan Pajak

Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek telah ditetapkan sebagai berikut

. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh ajib Pajak rang Pribadi dan ajib Pajak Badan dari transaski penjualan saham di Bursa Efek di Indonesia dipungut Pajak Penghasilan sebesar , dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Pembayaran Pajak Penghasilan yang terhutang dilakukan dengan ara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham.

. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan bersifat final sebesar , dari nilai seluruh saham pendiri yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum Perdana Saham. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan yang terhutang dapat dilakukan oleh Perseroan atas nama masing-masing pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya satu bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek. Yang dimaksud dengan pendiri adalah orang pribadi atau badan yang namanya ter atat dalam aftar Pemegang Saham Perseroan Terbatas atau ter antum dalam Anggaran

asar Perseroan Terbatas sebelum Pernyatan Pendaftaran yang diajukan kepada dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham menjadi efektif.

. amun apabila pemilik saham pendiri tidak memilih metode pembayaran berdasarkan , Pajak Penghasilan yang bersifat final, maka perhitungan Pajak Penghasilannya dilakukan berdasarkan tarif Pajak Penghasilan yang berlaku umum sesuai pasal UU PPh. leh karena itu, pemilik saham pendiri tersebut wajib melaporkan pilihannya kepada irektur endral Pajak dan Penyelenggara Bursa Efek. Yang dimaksud dengan saham pendiri adalah saham yang dimiliki oleh mereka yang termasuk kategori pendiri . Termasuk dalam pengertian saham pendiri adalah i saham yang diperoleh pendiri yang berasal dari kapitalisasi agio yang dikeluarkan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan ii saham yang berasal dari peme ahan saham pendiri. Tidak termasuk dalam pengertian saham

pendiri adalah i saham yang diperoleh pendiri yang berasal dari pembagian di iden dalam bentuk saham ii saham yang diperoleh pendiri setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang berasal dari pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu right issue , waran, obligasi kon ersi dan efek kon ersi lainnya dan iii saham yang diperoleh pendiri Perseroan eksa ana.

i iden yang dibayarkan kepada ajib Pajak Luar egeri akan dikenakan tarif dari kas yang dibayarkan dalam hal di iden tunai atau dari nilai pari dalam hal di iden saham atau tarif yang lebih rendah

dalam hal pembayaran di iden dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu egara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda P B dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan irektur enderal Pajak o. PE - P tentang Tata ara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda,sebagaimana telah diubah dengan PE - P .

Agar ajib Pajak Luar egeri PL tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P B,maka sesuai denganPeraturan irektur enderal Pajak o. PE - P tentang Tata ara Penerapan PersetujuanPenghindaran Pajak

Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PE - P , ajib Pajak Luar egeri diwajibkan untuk

85

melampirkan Surat eterangan omisili S Certificate of Domicile of NonResident for Indonesia Tax Withholding yaitu

. orm- T atau

. orm- T untuk bank dan PL yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian sehubungan dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan di iden serta PL yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra

. orm S yang la im diterbitkan oleh negara mitra dalam hal ompetent Authority di negara mitra tidak berkenan menandatangani orm T- T- , dengan syarat orm S tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris iterbitkan pada atau setelah tanggal anuari Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh antor PelayananPajak

tempat salah satu Pemotong Pemungut Pajak terdaftar sebagai ajib Pajak Sekurang-kurangnya men antumkan informasi mengenai nama PL dan Men antumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantorpajak

yang berwenang di negara mitra P B atau tanda yang setara dengan tanda tangansesuai dengan kela iman di negara mitra P B dan nama pejabat dimaksud.

i samping persyaratan orm- T atau orm T- atau orm S egara Mitra maka sesuaidengan Peraturan irektur enderal Pajak o. PE - P tentang Pen egahan PenyalahgunaanPersetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan PE - P tanggal April maka PL wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilikyang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan.

B. Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Oleh Perseroan

Sebagai wajib pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan PPh , Pajak Pertambahan ilai PP dan Pajak Bumi dan Bangunan. Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

Atas transaksi penjualan saham di Indonesia dikenakan bea materai sebesar p . ,- enam ribu upiah atas transaksi dengan nilai lebih dari p . . ,- satu juta upiah dan p . ,- tiga ribu upiah dengan nilai sebesar p . ,- dua ratus lima puluh ribu upiah sampai dengan p . . ,- satu juta upiah . Transaksi dengan nilai kurang dari p . ,- dua ratus lima puluh ribu upiah tidak dikenakan bea materai.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERP AJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM PERDANA INI.

86

1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek

Berdasarkan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan o. tanggal Agustus , sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan o. tanggal September dibuat dihadapan Putro

utomo, otaris Pengganti . Irawan Soerodjo, S. ., MSi., otaris di akarta, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek menyetujui untuk menawarkan dan menjual Saham Biasa Atas ama yang merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dari dalam portepel kepada masyarakat dengan kesang-gupan penuh full commitment sebesar , seratus persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini yaitu sebanyak . . tiga ratus sepuluh juta Saham Biasa Atas ama dengan nilai nominal p ,- seratus upiah setiap saham, atau sebanyak , dua puluh koma tiga dua persen dari umlah Modal itempatkan dan isetor Penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang ditawarkan kepada masyarakat, sehingga mengikatkan diri untuk membeli sisa saham yang tidak habis terjual dengan arga Penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran sesuai dengan bagian penjaminannya masing-masing.

Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam Penjamin Emisi Saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan

o. IX.A. tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari anggota sindikasi penjamin emisi dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan adalah sebagai berikut

No. Penjamin Emisi Efek Porsi Penjaminan

Lembar Saham Rp Persentase

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

1. PT Panin Sekuritas Tbk 303.100.000 30.310.000.000 ,

Penjamin Emisi Efek

1. PT Artha Sekuritas Indonesia 200.000 20.000.000 ,

2. PT Erdikha Elit Sekuritas 400.000 40.000.000 ,

3. PT asa Utama apital Sekuritas 200.000 20.000.000 ,

4. PT I Sekuritas Indonesia 200.000 20.000.000 ,

5. PT Minna Padi In estama 500.000 50.000.000 ,

6. PT orindo Sekuritas 1.000.000 100.000.000 ,

7. PT ISP Sekuritas 700.000 70.000.000 ,

8. PT Pan a lobal Se urities Tbk 500.000 50.000.000 ,

9. PT Phillip Sekuritas Indonesia 1.000.000 100.000.000 ,

10. PT Profindo Sekuritas Indonesia 500.000 50.000.000 ,

11. PT Shinhan Sekuritas Indonesia 200.000 20.000.000 ,

12. PT Yulie Sekuritas Indonesia 1.500.000 150.000.000 ,

TOTAL 310.000.000 31.000.000.000 ,

PT Panin Sekuritas Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana

arga Penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal bookbuilding yang dilakukan sejak tanggal sampai dengan September . entang harga yang dimasukkan oleh alon in estor dalam pelaksanaan Penawaran Awal adalah p ,- seratus upiah sampai dengan

p ,- seratus dua puluh upiah .

XII. PENJAMIN EMISI EFEK

87

Penetapan arga Penawaran sebesar p ,- seratus upiah juga mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan melakukan penjajakan kepada para in estor di pasar domestik dengen pertimbangan beberapa faktor seperti- ondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan- Permintaan in estor- Permintaan dari alon in estor yang berkualitas atau Quality Institutional Buyer IB- inerja euangan Perseroan- ata dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha dan ket-

erangan mengenai industri Perseroan di Indonesia- Penilaian terhadap ireksi dan manajemen, operasi atau kinerja Perseroan, baik di masa lampau maupun

pada saat ini, serta prospek usaha dan prospek pendapatan di masa mendatang- Status dari perkembangan terakhir Perseroan- aktor-faktor di atas dalam kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian untuk

beberapa perusahaan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan- Penilaian berdasarkan rasio perbandingan P E dari beberapa perusahaan publik yang ter atat di Bursa

Efek regional yang dapat dijadikan perbandingan dan- Mempertimbangkan kinerja saham di pasar sekunder.

Tidak dapat dijamin atau dipastikan bahwa setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, harga saham Perseroan akan terus berada di atas arga Penawaran atau perdagangan Saham Perseroan akan terus berkembang se ara aktif di Bursa dimana Saham tersebut di atatkan.

88

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut membantu dan berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut

1. AUDITOR INDEPENDENKantor Akuntan PublikKosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Member Crowe Horwath

International)edung aya Lantai l. M Thamrin o.akarta

Tel a

Surat Penunjukkan Penugasan o. MTI- I Tanggal April

eanggotaan Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI atas ama uninho idjaja omor

omor STT o. PM. STT -AP tanggal Maret atas nama uninho idjaja

Pedoman erja Pernyataan Standar Akuntansi euangan PSA dan Standar Profesional Akuntan Publik SPAP

Tugas dan kewajiban pokok:Melakukan audit berdasarkan Standar Auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI . Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik mematuhi ketentuan etika serta meren anakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material dan bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan keuangan.

iwayat pengalaman pekerjaan di Pasar Modal selama tiga tahun terakhir diantaranya sebagai berikut

No. Nama Emiten Tahun Keterangan1. PT Buyung Poetra Sembada Tbk 2017 Penawaran Umum Saham2. PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 2017 Penawaran Umum Terbatas II3. PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 2016 Penawaran Umum Berkelanjutan bligasi4. PT Sillo Maritime Perdana Tbk 2016 Penawaran Umum Saham5. PT ino Indonesia Tbk 2015 Penawaran Umum Saham6. PT Anabati Te hnologies Tbk 2015 Penawaran Umum Saham7. PT aruda Metalindo Tbk 2015 Penawaran Umum Saham8. PT raha Layar Prima Tbk 2015 Penawaran Umum Saham9. PT Blue Bird Tbk 2014 Penawaran Umum Saham

10. PT Soe hi Line Tbk 2014 Penawaran Umum Saham11. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk 2013 Penawaran Umum Saham

2. KONSULTAN HUKUMEry Yunasri & PartnersThe Energy th loorSudirman entral Business

istri t Lot Al. end. Sudirman a . -akarta

Tel a

Surat Penunjukan onsultan ukum dalam angka en ana Initial Public Offering tahun o. MTI- I Tanggal uli 2017

eanggotaan Asosiasi PM omor

STT o. PM. STT - atas nama Santo Marseilla Arianto

Pedoman kerja Standar Profesi onsultan ukum Pasar Modal Lampiran eputusan etua PM o. EP. PM tanggal

ebruari .

Tugas dan kewajiban pokok:Melakukan pemeriksaan dari segi hukum dan memberikan laporan pemeriksaan dari segi hukum serta memberikan pendapat dari segi hukum atas aspek-aspek hukum yang menyangkut Perseroan dan Penawaran Umum, sesuai dengan standar prosedur dan substansi pemeriksaan dan pemberian pendapat dari segi hukum yang berlaku bagi profesi konsultan hukum di bidang Pasar Modal. asil pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum mengungkapkan semua fakta, data serta informasi penting yang menyangkut aspek-aspek hukum, sebagaimana diharuskan dalam rangka penerapan prinsip-prinsip keterbukaan informasi dan transparansi yang berhubungan dengan suatu Penawaran Umum.

XII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

89


No. Nama Emiten Tahun Keterangan1. PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 2017 HMETD

2. PT irst Indonesia Ameri an Leasing Tbk 2017 Penawaran Umum Perdana

3. PT Bank oori Saudara Tbk 2017 HMETD

4 PT Bata ia Prosperindo inan e Tbk 2016 bligasi Berkelanjutan II

5. PT Mayora Indah Tbk 2016 bligasi Berkelanjutan I

6. PT Bata ia Prosperindo inan e tahun 2015 bligasi Berkelanjutan I

3. NOTARISDr. Irawan Soerodjo, SH., MSil. . . ainul Arifin o.omplek etapang Indah Blok B- o. -akarta Indonesia

Tel. a .

Surat Penunjukkan Penugasan o. MTI- I

Tanggal Mei

Anggota Ikatan otaris Indonesia o. . . . .

STT o. STT - PM tanggal uli atas ama Irawan Soerodjo, S .

Pedoman erja Undang-Undang o. Tahun tentang abatan otaris dan kode etik Ikatan otaris Indonesia.

Tugas dan kewajiban pokok:

Menyiapkan dan membuat akta-akta sehubungan dengan perjanjian-perjanjian dalam rangka Penawaran Umum, antara lain Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham, sesuai dengan peraturan jabatan dank ode etik otaris.


No. Nama Emiten Tahun Keterangan1. PT. Bata ia Prosperindo Internasional Tbk 2014 Penawaran Umum Saham

2. PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia disingkat PT. Protelindo 2014 Penawaran Umum bligasi

3. PT. Impa k Pratama Industri Tbk 2014 Penawaran Umum Saham

4. PT. Bata ia Prosperindo inan e Tbk 2014 Penawaran Umum Terbatas I

5. PT. Surya Toto Indonesia Tbk 2015 Penawaran Umum Terbatas I

6. PT. adana Bhaskara inan e Tbk 2015 Penawaran Umum Terbatas I

7. PT. Indonesian Paradise Property Tbk 2015 Penawaran Umum Terbatas I

90

4. BIRO ADMINISTRASI EFEKPT Adimitra Jasa Korpora

ukan irana Bouti ue ffi el. irana A enue III Blok o. elapa adingakarta

Tel. a .

Surat Penunjukkan Penugasan o. MTI- I

Tanggal uli

o. I in Usaha BAE dari Menteri euangan o. M . tanggal o ember .

Pedoman erja Sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku.

Tugas dan kewajiban pokok:

Meliputi penerimaan pemesanan saham berupa ormulir Pemesanan Pembelian Saham PPS dan aftar Pemesanan Pembelian Saham

PPS yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana diisyaratkan dalam pemesanan saham dan telah mendapatkan persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham, disamping melakukan administrasi pemesanan saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Selain itu BAE juga membuat laporan untuk penjatahan, menyiapkan daftar pembayaran kembali refund , mendistribusikan saham-saham se ara elektronik ke dalam Penitipan olektif SEI atas nama Pemegang

ekening SEI bagi pemesan yang mendapatkan penjatahan dan menyusun laporan kegiatan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.


. Proses ight Issue

ama Emiten Tanggal Periode eteranganPT Bank B esawan, Tbk uni PUT IVPT Bata ia Prosperindo inan e Tbk esember PUT IPT Bank of India Indonesia Tbk anuari PUT IIPT Bank Mayapada Internasional Tbk anuari PUT VIIPT Indonesian Paradise Property Tbk uni PUT IPT Bhuwanatala Indah Permai Tbk uli PUT VPT adana Bhaskara inan e Tbk uli PUT IPT Indonesian Paradise Property Tbk September PUT IPT Bank Mayapada Internasional Tbk ktober PUT VIII

2. Proses IP

ama Emiten Tanggal BergabungPT Asuransi Mitra Maparya, Tbk anuari PT Bank Ina Perdana, Tbk anuari PT apitol usantara Indonesia, Tbk anuari PT Ekasari Lorena Transport, Tbk April PT Bata ia Prosperindo International, Tbk uli PT Bank Agris, Tbk esember PT Mitra eluarga aryasehat Tbk Maret PT i toria Insuran e Tbk September

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang turut serta dalam Penawaran Umum ini menyatakan dengan tegas tidak terafiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana tertera di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal.

91

Ketentuan penting dalam Anggaran Dasar Perseroan

1. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha:

. Maksud dan tujuan Perseroan ialah

Berusaha dalam bidang asuransi umum.

. Untuk men apai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut

i. kegiatan usaha utama

- menjalankan usaha-usaha di bidang asuransi umum, yaitu usaha jasa pertanggungan risiko yang memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku

ii. kegiatan usaha penunjang

- menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan bidang usaha asuransi umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Ketentuan yang mengatur mengenai perubahan permodalan:

. Modal dasar Perseroan berjumlah p . . . . , empat ratus delapan puluh enam miliar tiga ratus juta upiah , terbagi atas . . . empat miliar delapan ratus enam puluh tiga juta saham, masing-masing saham bernilai nominal p . , seratus upiah .

. ari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar dua puluh lima persen , atau sejumlah . . . satu miliar dua ratus lima belas juta delapan ratus sembilan belas ribu seratus enam belas saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar p . . . . , seratus dua puluh satu miliar lima ratus delapan puluh satu juta sembilan ratus sebelas ribu enam

ratus upiah , oleh para pemegang saham.

. Penyetoran modal dapat pula dilakukan dengan ara selain dalam bentuk uang, baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud, yang wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut

a. benda yang dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat pemanggilan apat Umum Pemegang Saham Perseroan selanjutnya dalam Anggaran asar ini ukup disebut dengan apat Umum Pemegang Saham atau UPS , mengenai penyetoran

tersebut

b. benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh penilai yang terdaftar di toritas asa euangan atau instansi yang berwenang dan atau pelaksananya selanjutnya dalam

Anggaran asar ini ukup disebut dengan , dan tidak dijaminkan dengan ara apapun juga

. memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari UPS, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal

d. dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham perseroan yang ter atat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar dan

e. dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan dan atau unsur modal sendiri, maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan danatau unsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan euangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa akuntan yang terdaftar di dengan pendapat wajar tanpa penge ualian.

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM

92

-Penyetoran atas saham dari kompensasi kon ersi tagihan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan UPS dengan syarat dan harga tertentu yang ditetapkan oleh ireksi dan harga tersebut tidak

di bawah harga pari, dengan mengindahkan peraturan-peraturan yang termuat dalam Anggaran asar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal,

serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan di atatkan.

. a. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham antara lain bligasi on ersi atau aran yang dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan ak Memesan Efek Terlebih ahulu kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam aftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan UPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam aftar Pemegang Saham Perseroan atas nama pemegang saham masing-masing pada tanggal tersebut

b. ak Memesan Efek Terlebih ahulu wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal

. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan tersebut di atas harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari UPS, dengan syarat-syarat dan jangka waktu sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran asar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan di atatkan

d. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang ak Memesan Efek Terlebih ahulu harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah ak Memesan Efek Terlebih ahulu yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, satu dan lain hal dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal

e. alam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud huruf d di atas, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang sama, ke uali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal

f. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri ukum dan ak Asasi Manusia epublik Indonesia

g. Perseroan dapat menambah modal tanpa memberikan ak Memesan Efek Terlebih ahulu kepada pemegang saham sebagaimana diatur dalam peraturan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai ak Memesan Efek Terlebih ahulu, baik untuk memperbaiki posisi keuangan maupun selain untuk memperbaiki posisi keuangan Perseroan, yang terlebih dahulu memperoleh persetujuan UPS, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang mengatur tentang penambahan modal tanpa memberikan ak Memesan Efek Terlebih ahulu

h. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dapat menyimpang dari ketentuan seperti tersebut dalam Pasal ayat huruf a sampai dengan huruf g di atas apabila ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan di atatkan mengi inkannya.

93

. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh ireksi berdasarkan UPS terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut, dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran asar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan di atatkan.

. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan UPS. Perubahan anggaran dasar dalam rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menteri

ukum dan ak Asasi Manusia epublik Indonesia.

. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari dua puluh lima persen dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang a. telah memperoleh persetujuan UPS untuk menambah modal dasar b. telah mendapat persetujuan Menteri ukum dan ak Asasi Manusia epublik Indonesia . penambahan modal ditempatkan dan disetor, sehingga menjadi paling sedikit dua

puluh lima persen dari modal dasar, wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat enam bulan setelah persetujuan Menteri ukum dan ak Asasi Manusia epublik

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat butir b Pasal ini d. dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam ayat butir Pasal

ini tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal ditempatkan dan disetor paling sedikit dua puluh lima persen dari modal dasar dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam jangka waktu dua bulan setelah jangka waktu dalam ayat butir Pasal ini tidak terpenuhi

e. persetujuan UPS sebagaimana dimaksud dalam ayat butir a Pasal ini, termasuk juga persetujuan untuk mengubah Anggaran asar sebagaimana dimaksud dalam ayat butir d Pasal ini.

. Perubahan Anggaran asar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang

dua puluh lima persen dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan anggaran dasar kepada Menteri ukum dan ak Asasi Manusia epublik Indonesia atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah dibayar penuh sampai dengan sepuluh persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan atau dalam jumlah lain

apabila peraturan perundang-undangan menentukan lain. Pembelian kembali saham tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

3. Ketentuan yang mengatur tentang pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPSLB.

Satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili satu per sepuluh bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, dapat meminta agar diselenggarakan UPS. Permintaan tersebut diajukan kepada ireksi dengan surat ter atat disertai alasannya.

Permintaan penyelenggaraan UPS harus

i. dilakukan dengan itikad baik

ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan

iii. merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan UPS

i . disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam UPS dan

. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran asar ini.

ireksi wajib melakukan pengumuman UPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat lima belas hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan UPS, diterima ireksi.

94

alam hal ireksi tidak melakukan pengumuman UPS, pemegang saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan UPS kepada ewan omisaris.

ewan omisaris wajib melakukan pengumuman UPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat lima belas hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan UPS diterima ewan

omisaris.

alam hal ireksi atau ewan omisaris tidak melakukan pengumuman UPS dalam jangka waktu ireksi atau ewan omisaris wajib mengumumkan

i. terdapat permintaan penyelenggaraan UPS dari pemegang saham dan

ii. alasan tidak diselenggarakannya UPS

-dalam jangka waktu paling lambat lima belas hari sejak diterimanya permintaan penyelenggaraan UPS dari pemegang saham

-Pengumuman tersebut paling kurang melalui media a. satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional b. situs web Bursa Efek dan . situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing

yang digunakan paling kurang bahasa Inggris, yang keduanya memuat informasi yang sama.

alam hal ewan omisaris tidak melakukan pengumuman UPS, pemegang saham dapat mengajukan permintaan diselenggarakannya UPS kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian i in diselenggarakannya UPS.

. Pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan UPS, wajib

a. melakukan pengumuman, pemanggilan akan diselenggarakan UPS, pengumuman ringkasan risalah UPS, atas UPS dengan memperhatikan ketentuan Anggaran asar dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal

b. melakukan pemberitahuan akan diselenggarakan UPS dan menyampaikan bukti pengumuman, bukti pemanggilan, risalah UPS, dan bukti pengumuman ringkasan risalah UPS kepada , atas UPS yang diselenggarakan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran asar dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal

. melampirkan dokumen yang memuat nama pemegang saham serta jumlah kepemilikan sahamnya pada Perseroan yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan UPS dan penetapan pengadilan dalam pemberitahuan, kepada terkait akan diselenggarakan UPS tersebut.

. Pemegang saham wajib tidak mengalihkan kepemilikan sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit enam bulan sejak UPS, jika permintaan penyelenggaraan UPS yang dimohonkannya dipenuhi

oleh ireksi atau ewan omisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

UPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun, selambatnya enam bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup.

alam UPS Tahunan

a. ireksi mengajukan laporan tahunan yang telah ditelaah oleh ewan omisaris untuk mendapatkan persetujuan UPS Tahunan, laporan tahunan tersebut sekurang-kurangnya harus memuat laporan keuangan yang telah disusun dan diaudit sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan di atatkan, serta laporan-laporan lain serta informasi yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku

b. iputuskan penggunaan laba Perseroan

. ilakukan penunjukan akuntan publik yang terdaftar atau pemberian kuasa untuk melakukan penunjukan akuntan publik yang terdaftar

d. ika perlu melakukan pengangkatan dan atau perubahan susunan anggota ireksi dan anggota ewan omisaris Perseroan

95

e. apat diputuskan hal-hal lain yang diajukan se ara sebagaimana mestinya dalam UPS Tahunan, sesuai dengan ketentuan Anggaran asar.

Pengesahan dan atau persetujuan Laporan Tahunan oleh UPS Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya olledig a uit et de harge kepada para anggota ireksi dan ewan omisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut ter ermin dalam Laporan Tahunan.

UPS Luar Biasa diadakan tiap-tiap kali, apabila dianggap perlu oleh ireksi dan atau ewan omisaris dan atau Pemegang Saham, dengan memperhatikan dan sesuai dengan ketentuan Anggaran asar ini dan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

4. Hak, preferensi, dan pembatasan yang terdapat pada masing-masing jenis saham, yang meliputi hak atas dividen, termasuk batas waktu hilangnya hak atas dividen

i iden hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam UPS, dalam keputusan mana juga akan ditentukan waktu pembayaran dan bentuk di iden. i iden untuk satu saham harus dibayarkan kepada orang atau badan hukum atas nama siapa saham itu terdaftar dalam daftar pemegang saham pada hari kerja yang akan ditentukan oleh atau atas wewenang dari UPS dalam mana keputusan untuk pembagian di iden diambil. Pembayaran di iden tunai kepada pemegang saham yang berhak, wajib dilaksanakan paling lambat tiga puluh hari setelah pengumuman ringkasan risalah UPS yang memutuskan pembagian di iden tunai. Pengumuman pelaksanaan pembagian di iden dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

hak suara

setiap lembar saham Perseroan memiliki hak yang sama untuk menentukan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan UPS, sebagaimana telah diatur dalam Anggaran asar Perseroan. alam UPS, setiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan satu suara.

alam memberikan suara, pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang lain dengan surat kuasa. Surat kuasa harus dibuat dan ditandatangani dalam bentuk sebagaimana ditentukan oleh

ireksi Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang bukti perdata serta diajukan kepada ireksi sekurangnya tiga hari kerja sebelum tanggal UPS yang bersangkutan.

Saham Perseroan tidak mempunyai hak suara, apabila

a. saham Perseroan yang dikuasai sendiri oleh Perseroan

b. saham induk Perseroan yang dikuasai oleh anak perusahaannya se ara langsung atau tidak langsung, atau saham Perseroan yang dikuasai oleh perseroan lain yang sahamnya se ara langsung atau tidak langsung telah dimiliki oleh Persero an dan

. hal-hal lain sebagaimana diatur oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

hak atas pembagian sisa aset dalam hal terjadi likuidasi

ika Perseroan dibubarkan, baik karena berakhirnya jangka waktu berdirinya atau dibubarkan berdasarkan keputusan UPS atau karena dinyatakan bubar berdasarkan penetapan Pengadilan, maka harus diadakan likuidasi oleh likuidator. ireksi bertindak sebagai likuidator, apabila dalam keputusan UPS atau penetapan pengadilan tidak menunjuk likuidator lain. Likuidator wajib memberitahukan kepada para kreditur dengan ara mengumumkan dalam Berita egara epublik Indonesia dan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional serta memberitahukan kepada Menteri ukum dan ak Asas Manusia epublik Indonesia, , sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Anggaran asar Perseroan beserta pengubahannya di kemudian hari tetap berlaku sampai dengan tanggal disahkannya perhitungan likuidasi oleh UPS berdasarkan persetujuan dari suara terbanyak yang dikeluarkan se ara sah dan diberikannya pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada para likuidator.

Sisa perhitungan likuidasi harus dibagikan kepada para pemegang saham, masing-masing akan menerima bagian menurut perbandingan jumlah nilai nominal yang telah dibayar penuh untuk saham yang mereka miliki masing-masing.

96

hak memesan Efek terlebih dahulu.

Perseroan dapat meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dengan ara mengeluarkan Efek Bersifat Ekuitas Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham antara lain bligasi on ersi atau aran yang dilakukan sesuai dengan Peraturan o. P . tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka engan Memberikan ak Memesan Efek Terlebih ahulu.

5. Ringkasan ketentuan berkaitan dengan Direksi:

Perseroan diurus dan dipimpin oleh ireksi yang terdiri dari sekurang-kurangnya tiga orang anggota ireksi, seorang di antaranya diangkat sebagai Presiden irektur, bilamana diperlukan dapat diangkat

seorang atau lebih akil Presiden irektur, dan yang lainnya diangkat sebagai irektur, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

. Yang dapat menjadi anggota ireksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

. Selain memenuhi persyaratan, pengangkatan anggota ireksi dilakukan dengan memperhatikan keahlian, pengalaman serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

. Satu periode masa jabatan anggota ireksi adalah lima tahun atau sampai dengan penutupan UPS Tahunan pada akhir satu periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak UPS untuk memberhentikan anggota ireksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasannya, setelah anggota ireksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam UPS guna membela diri dalam UPS tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan UPS yang memutuskan pemberhentiannya ke uali tanggal lain ditentukan oleh UPS.

. Setelah masa jabatan berakhir anggota ireksi tersebut dapat diangkat kembali oleh UPS.

. Para anggota ireksi dapat diberi gaji tiap-tiap bulan dan tunjangan lainnya yang besarnya ditentukan oleh UPS dan wewenang tersebut oleh UPS dapat dilimpahkan kepada ewan omisaris.

. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota ireksi lowong,yakni jumlah anggota ireksi kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam ayat Pasal ini,maka dalam jangka waktu Sembilan puluh hari sejak terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan UPS untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota

ireksi yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.

. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota ireksi lowong, maka dalam jangka waktu sembilan puluh hari sejak terjadinya lowongan tersebut,wajib diselenggarakan UPS untuk mengangkat ireksi baru, dan untuk sementara Perseroan diurus oleh ewan omisaris.

. Anggota ireksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebutkepada Perseroan.

. Perseroan wajib menyelenggarakan UPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota ireksi paling lambat sembilan puluh hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. epada anggota ireksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan

pertanggungjawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai dengan tanggal pengunduran dirinya dalam UPS tersebut.

. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada terkait ayat dan Pasal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang

berlaku di bidang Pasar Modal.

. alam hal anggota ireksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota ireksi menjadi kurang dari yang diatur pada ayat Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh UPS dan telah diangkat anggota ireksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota ireksi tersebut.

. abatan anggota ireksi berakhir apabila a. Meninggal dunia b. Masa jabatannya berakhir . iberhentikan berdasarkan keputusan UPS

d. inyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota ireksi berdasarkan ketentuan Anggaran asar

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

97

6. Ringkasan ketentuan yang berkaitan dengan Dewan Komisaris

. ewan omisaris terdiri dari sekurang-kurangnya tiga orang anggota ewan omisaris, seorang di antaranya diangkat sebagai Presiden omisaris, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih akil Presiden omisaris, dan yang lainnya diangkat sebagai omisaris. Perseroan wajib memiliki

omisaris Independen sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

. Yang dapat menjadi anggota ewan omisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

. Selain memenuhi persyaratan, pengangkatan anggota ewan omisaris dilakukan dengan memperhatikan persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

. Satu periode masa jabatan anggota ewan omisaris adalah lima tahun atau sampai dengan penutupan UPS Tahunan pada akhir satu periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak UPS untuk memberhentikan anggota ewan omisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasannya setelah anggota ewan omisaris yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam UPS guna membela diri dalam UPS tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan UPS yang memutuskan pemberhentian tersebut, ke uali tanggal lain ditentukan oleh UPS.

. Setelah masa jabatan berakhir anggota ewan omisaris tersebut dapat diangkat kembali oleh UPS.

. Para anggota ewan omisaris dapat diberi gaji atau honorarium dan tunjangan yang besarnya ditentukan oleh UPS.

. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota ewan omisaris lowong, yakni jumlah anggota ewan omisaris kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam ayat Pasal ini, maka dalam jangka waktu sembilan puluh hari setelah terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan UPSuntuk mengisi

lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota ewan omisaris yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.

. Anggota ewan omisaris dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir,dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.

. Perseroan wajib menyelenggarakan UPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota ewan omisaris paling lambat Sembilan puluh hari setelah diterimanya permohonan pengunduran

diri tersebut. epada anggota ewan omisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai dengan tanggal pengunduran dirinya dalam UPS tersebut.

. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada terkait ayat dan Pasal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang

berlaku di bidang Pasar Modal.

. alam hal anggota ewan omisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota ewan omisaris menjadi kurang dari yang diatur pada ayat Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah

apabila telah ditetapkan oleh UPS dan telah diangkat anggota ewan omisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota ewan omisaris tersebut.

. abatan anggota ewan omisaris berakhir apabila a. Meninggal dunia b. Masa jabatannya berakhir . iberhentikan berdasarkan UPS

d. inyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota ewan omisaris berdasarkan ketentuan

Anggaran asar dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat ketentuan penting lainnya terkait pemegang saham yang mengatur tentang pembatasan hak untuk memiliki saham termasuk hak bagi pemegang saham asing untuk memiliki atau melaksanakan hak suara, atau tentang perjanjian atau peraturan yang dapat berpengaruh terhadap perubahan pengendalian Perseroan, penggabungan usaha, akuisisi, atau restrukturisasi Perseroan, maupun tentang kewajiban pengungkapan kepemilikan saham dengan batasan tertentu.

98

1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang ter antum dalam Prospektus ini dan dalam ormulir Pemesanan Pembelian Saham PPS . PPS dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang namanya ter antum dalam Bab XIII dalam Prospektus ini. Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan PPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Pemesanan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan tersebut diatas tidak akan dilayani.

Setiap pemesanan saham harus telah memiliki rekening efek pada perusahaan efek atau Bank ustodian yang telah menjadi Pemegang ekening di SEI.

2. Pemesan yang berhak

Pemesan yang berhak adalah Perorangan dan atau Lembaga Badan Usaha sebagaimana diatur dalam Undang-Undang o. Tahun tanggal o ember tentang Pasar Modal, Peraturan o.IX.A. tentang Pemesanan an Penjatahan Efek alam Penawaran Umum, yang merupakan Lampiran eputusan

etua Bapepam dan L o. ep- BL tanggal esember .

3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yang berjumlah seratus saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan seratus saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Seluruh saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada SEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di SEI o. SP- S M SEI yang ditandatangani antara Perseroan dengan SEI pada tanggal uli .

A. engan didaftarkannya saham tersebut di SEI maka atas saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut

. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum ini dalam bentuk Surat olektif Saham SKS . Saham akan didistribusikan se ara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan olektif SEI. Saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening efek atas

nama Pemegang ekening selambat-lambatnya pada tanggal ktober setelah menerima konfirmasi hasil penjatahan saham tersebut.

. Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini di atatkan di Bursa Efek, pemesan akan memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk ormulir onfirmasi Penjatahan FKP .

. SEI, Perusahaan Efek atau Bank ustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. onfirmasi Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang ter atat dalam rekening efek.

. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindahbukuan atas rekening Efek di SEI.

. Pemegang saham yang ter atat dalam ekening Efek berhak atas di iden, saham bonus, hak memesan efek terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam UPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham.

. Pembayaran di iden, saham bonus dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui

ekening Efek di SEI untuk selanjutnya diteruskan kepada Pemilik Manfaat Beneficial Owner yang menjadi pemegang rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank ustodian.

. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan di atatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan olektif di

SEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam ekening Efek Perusahaan Efek Bank ustodian yang telah ditunjuk.

. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada SEI melalui Perusahaan Efek Bank ustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi ormulir Penarikan Efek.

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM

99

. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan olektif akan diterbitkan dalam bentuk S S selambat-lambatnya lima hari kerja setelah permohonan diterima oleh SEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank ustodian yang mengelola saham.

. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank ustodian yang telah menjadi Pemegang ekening di SEI untuk mengadministrasikan saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar pada Penitipan olektif SEI dan S S-nya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi atau Agen Penjualan di tempat dimana PPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran, para pemesan yang berhak dapat mengajukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang umum berlaku dan sudah harus disampaikan kepada para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan, di mana PPS diperoleh.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan satu PPS dan wajib diajukan oleh pemesanan yang bersangkutan dengan melampirkan fotokopi tanda jati diri TP Paspor bagi perorangan dan Anggaran asar bagi Badan

ukum serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan.

Bagi pesanan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor wajib men atumkan pada PPS nama dan alamat di luar negeri serta domisili hukum yang sah dari pemesan se ara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pesanan. Agen penjualan, Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila PPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi.

PPS yang telah dipesan tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan oleh pemesan.

6. Masa Penawaran

Masa Penawaran akan berlangsung selama hari kerja, dimulai pada tanggal ktober pukul . IB dan ditutup pada tanggal ktober pukul . IB. Untuk memberikan waktu bagi pemesan

melakukan pembayaran dan menghindari keterlambatan pembayaran good fund di rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek, pengambilan PPS pada tanggal ktober akan ditutup pada pukul . IB, sedangkan pengajuan PPS masih diterima selambat-lambatnya pukul . IB.

7. Tanggal Penjatahan

Tanggal penjatahan di mana penjatahan saham telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal ktober .

8. Persyaratan Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, T S, PB Pindah Buku , ek atau wesel bank dalam mata uang upiah dan dibayarkan oleh Pemesanan yang bersangkutan dengan membawa tanda jati diri asli beserta opynya dan PPS yang sudah diisi lengkap dan benar pada Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan pada waktu PPS diajukan dan semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada

Nama Bank: PT Bank CIMB Niaga TbkAtas Nama: PT Panin Sekuritas QQ IPO MTI

No. Rekening: 8001 4959 3600

Apabila pembayaran menggunakan ek, maka ek tersebut harus merupakan ek atas nama milik pihak yang mengajukan menandatangani PPS. Untuk menghindari keterlambatan pembayaran, maka hari terakhir Masa Penawaran diwajibkan untuk melakukan pembayaran dalam bentuk uang tunai ataupun PB Pindah Buku antar rekening. Seluruh pembayaran harus sudah dapat diuangkan segera selambat-lambatnya pada hari terakhir Masa Penawaran pukul . IB good funds . Apabila pembayaran tidak diterima good

funds pada hari terakhir Masa Penawaran pukul . IB pada rekening tersebut di atas, maka PPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan. Penjamin Pelaksana Emisi Efek tidak

100

bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat keterlambatan pembayaran good funds yang terjadi, yang dapat diakibatkan karena kesalahan penulisan nomor rekening, kesalahan tujuan penerima dana ataupun kesalahan teknis sistem perbankan.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggungan pemesan. Semua ek dan wesel bank akan segera di airkan setelah diterima. Bilamana pada saat pen airan ek atau wesel bank ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran pembelian saham se ara khusus, pembayaran dilakukan langsung kepada Perseroan. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer a ount dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Lalu lintas iro LL dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor PPS PPS-nya.

9. Bukti Tanda Terima

Para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan PPS akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan dari PPS lembar ke- sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti tanda terima pemesanan saham tersebut harus disimpan untuk kelak diserahkan kembali pada saat pengambilan uang pemesanan dan atau penerimaan P atas pemesanan pembelian saham. Bagi pemesanan pembelian saham se ara khusus, bukti tanda terima pemesanan pemebelian saham akan diberikan langsung oleh Perseroan.

10. Penjatahan Saham

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek yaitu PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Terpusat Pooling dan Penjatahan Pasti Fixed Allotment sesuai dengan Peraturan o.IX.A. tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek alam Penawaran Umum serta peraturan perundangan lain termasuk bidang Pasar Modal yang berlaku. Adapun sistem penjatahan yang akan dilakukan yaitu Penjatahan Pasti Fixed Allotment dan Penjatahan Terpusat Pooling , dimana Penjatahan Pasti dibatasi hingga jumlah maksimum Sembilan puluh sembilan

persen dari jumlah saham yang ditawarkan dan sisanya sebesar satu persen akan dilakukan dengan penjatahan terpusat.

A. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum Efek berupa saham hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut

Manajer Penjatahan menentukan besarnya persentase dan Pihak yang akan mendapatkan Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesanan perorangan

umlah Penjatahan Pasti sebagaimana dimaksud pada butir termasuk pula jatah bagi pegawai Emiten yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum yang sebanyak , nol koma nol dua persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum dan

Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepadaa. irektur, komisaris, pegawai, atau pihak yang memiliki dua puluh per seratus atau lebih saham

dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum

b. irektur, komisaris dan atau pemegang saham utama Emiten atau. Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, yang bukan merupakan Pihak

yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

engan mempertimbangkan alokasi penjatahan yang baik dan tepat, pihak-pihak yang mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum ini diantaranya Perusahaan Asuransi, orporasi, ana Pensiun, Manager In estasi, eksadana, Perusahaan Sekuritas, Perusahaan In estasi ataupun perorangan.

101

B. Penjatahan Terpusat (Pooling)

ika jumlah Efek yang dipesan melebihi jumlah Efek yang ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum, maka Manajer Penjatahan yang bersangkutan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa Efek setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut

alam hal setelah menge ualikan pemesan Efek sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan L o.IX.A. angka huruf a angka dan terdapat sisa Efek yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka

a. Pemesan yang tidak dike ualikan akan menerima seluruh jumlah Efek yang dipesan dan

b. alam hal para pemesan yang tidak dike ualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa Efek, maka sisa Efek tersebut dibagikan se ara proporsional kepada para pemesan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan L o.IX.A. angka huruf a angka menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

alam hal setelah menge ualikan pemesan Efek sebagaimana dimaksud dalam Peraturan o.IX.A. angka huruf a angka dan terdapat sisa Efek yang jumlahnya lebih ke il dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dike ualikan itu, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut

a. alam hal tidak akan di atatkan di Bursa Efek, maka Efek tersebut dialokasikan se ara proporsional menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan tanpa pe ahan atau

b. alam hal akan di atatkan di Bursa Efek, maka Efek tersebut dialokasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut ini. Para pemesan yang tidak dike ualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa Efek,

jika terdapat ukup satuan perdagangan yang tersedia. alam hal jumlahnya tidak men ukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. umlah Efek yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana Efek tersebut akan ter atat dan

. Apabila terdapat Efek yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dike ualikan, pengalokasian dilakukan se ara proporsional dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

C. Penjatahan Bagi Pihak Yang Terafiliasi

ika para pemesan pegawai perusahaan dan pemesan yang tidak terafiliasi telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan se ara proporsional kepada para pemesan yang terafiliasi.

Manajer Penjatahan, menyampaikan asil Pemeriksaan Akuntan kepada mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman kepada Peraturan o. III. . tentang Pedoman Pemeriksaan

leh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan o.IX.A. paling lambat tiga puluh hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.

Penjamin Emisi Efek atau Emiten wajib menyampaikan Laporan asil Penawaran Umum kepada paling lambat lima hari kerja setelah tanggal penjatahan sesuai dengan Peraturan o.IX.A. dan Peraturan

o.IX.A. .

alam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum baik se ara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

102

11. Penundaan dan Pembatalan Penawaran Umum

Berdasarkan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dibuat dihadapan r. Irawan Soerodjo, S .,MSi., otaris di akarta dan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan L o.IX.A. tentang Tata ara Pendaftaran alam

angka Penawaran Umum, dalam jangka waktu efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perseroan sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan mempunyai hak untuk menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama tiga bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran, apabila

a Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi sepuluh persen selama tiga hari bursa berturut-turut

b Ben ana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogogan yang berpengaruh se ara signifikan terhadap kelangsungan usaha Emiten dan atau

Peristiwa lain yang berpengaruh se ara signifikan terhadap kelangsungan usaha Emiten yang ditetapkan oleh .

12. Pengembalian Uang Pemesanan

Bagi pemesan yang pesanannya ditolak seluruhnya atau sebagian atau dalam hal terjadinya pembatalan Penawaran Umum ini, pengembalian uang dalam mata uang upiah akan dilakukan oleh para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan di tempat di mana PPS yang bersangkutan diajukan. Pengembalian uang tersebut dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu dua hari kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum.

Pengembalian uang tersebut dapat dilakukan dalam uang tunai, ek, atau bilyet giro atau instruksi surat pembayaran atas nama pemesan atau disetor ke rekening atas nama pemesan melalui instrument pembayaran lainnya.

Apabila uang pemesanan yang akan dikembalikan telah tersedia, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambil dalam waktu dua hari kerja setelah tanggal pengakhiran, maka Perseroan dan atau para Penjamin Emisi Efek dan atau para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan atau Agen Penjualan tidak memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran denda kepada para pemesan sehubungan dengan keterlambatan pengambilan uang pemesanan oleh para pemesan yang bersangkutan.

Pengembalian uang yang melampaui dua hari kerja setelah tanggal akhir penjatahan atau tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum, maka pengembalian uang pemesanan tersebut akan disertai bunga untuk setiap hari keterlambatan dengan tingkat bunga sebesar suku bunga per hari dari jumlah uang yang terlambat dibayar, yang dihitung dari hari kerja ketiga sejak tanggal Penjatahan sebesar tarif suku bunga jasa giro yang pada saat itu berlaku pada bank penerimaan Receiving Bank untuk setiap hari keterlambatan.

Bagi pemesan yang pesanannya ditolak seluruhnya atau sebagian dalam hal terjadinya kelebihan pemesanan terkait penjatahan, maka Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan bertanggung jawab dan wajib mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan yang telah diterimanya sehubungan dengan pembelian Saham sesegera mungkin paling lambat dua ari erja setelah Tanggal Penjatahan atau setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum.

Pembayaran dapat diberikan dengan ek atas nama pemesan yang mengajukan PPS, langsung oleh pemodal di kantor Penjamin Emisi Efek atau kantor Agen Penjualan dimana PPS diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bagi pemesanan khusus, pengembalian uang pemesanan diatur dan dilakukan oleh Perseroan.

13. Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan (“FKP”) atas Pemesanan Pembelian Saham

P akan didistribusikan melalui Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk oleh pemesan saham untuk kepentingan pemesanan saham selambat-lambatnya dua hari kerja setelah Tanggal Penjatahan. P atas pesanan pembelian saham tersebut dapat diambil pada antor Biro Administrasi Efek BAE yang ditunjuk dengan menunjukkan tanda jati diri asli pemesan dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Penyerahan P bagi pemesan pembelian saham se ara khusus akan dilakukan Perseroan.

103

14. Distribusi Efek

Perseroan melalui SEI dan BAE akan melakukan distribusi saham se ara elektronik ke rekening efek pemesan yang namanya ter antum dalam P pada tanggal ktober .

15. Lain-lain

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian saham se ara keseluruhan atau sebagian. Pemesanan pembelian saham dapat ditolak apabila

. Tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang ter antum dalam ormulir Pemesanan Pembelian Saham.

. TP atau tanda jati diri telah kadarluarsa.

. Pembayaran tidak diterima tepat waktu.

Pemesanan berganda yang diajukan lebih dari satu formulir akan diperlakukan sebagai satu pemesanan untuk keperluan penjatahan dengan mengikutsertakan formulir pemesanan efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan bersangkutan.

104

Prospektus dan PPS dapat diperoleh pada kantor para Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk yaitu Perantara Pedagang Efek yang terdaftar sebagai anggota Bursa Efek Indonesia. Perantara Pedagang Efek yang di-maksud adalah sebagai berikut

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT PANIN SEKURITAS TbkIndonesia Sto k E hange Tower II Suite

l. end. Sudirman a . -akarta Selatan Tel. a .

PENJAMIN EMISI EFEK

PT Artha Sekuritas Indonesia

E uity Tower Lt. E-S B Lot

l. end. Sudirman a . - , akarta Telp. - aks. -

PT Erdikha Elit Sekuritas

Su a o Building Lantai l. ebon Sirih a .

akarta Telp. -

aks. -

PT Jasa Utama Capital Sekuritas

edung ospin asa Lt. -

l. end. atot Subroto a .akarta Selatan

Telp. - aks. -

PT KGI Sekuritas IndonesiaSona Topas Tower l.

l. endral Sudirman a . akarta

Telp. aks.

PT Minna Padi InvestamaE uity Tower Lt.

S B Lot l. end. Sudirman

a . - , akarta Telp. - aks. -

PT NH Korindo Sekuritasisma orindo Lt.

l. MT aryono a . akarta

Telp. - aks. -

PT NISP SekuritasB ISP Tower Lt.

l. Prof. r. Satrio a . akarta

Telp. - aks. -

PT Panca Global Securities Tbk

Indonesia Sto k E hange Tower , Suite A

l. end. Sudirman a . - akarta

Telp. - aks. -

PT Phillip Sekuritas IndonesiaA Tower Le el B

l. end. Sudirman a . Aakarta

Tel a

PT Profindo Sekuritas Indonesia

edung Permata uningan Lt.l. uningan Mulia a .

akarta Tel a

PT Shinhan Sekuritas Indonesia

International inan ial enter Tower Lantai

l. end. Sudirman a . -akarta Selatan

Telp. - aks. -

PT Yulie Sekuritas Indonesia

Pla a Asia d h Pla a AB A Lt.l. end Sudirman a .

akarta Telp. aks.

Selain di kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek, Prospektus dan ormulir Pemesanan Pembelian Saham PPS dapat diperoleh di gerai penawaran umum yang bertempat di

PT Adimitra Jasa Korporaukan irana Bouti ue ffi el. irana A enue III o.

elapa ading akarta Utara Telepon

aksimili

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FPPS

105

Berikut ini adalah salinan pendapat dari segi hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, yang telah disusun oleh onsultan ukum Ery Yunasri Partners.

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

141

Berikut ini adalah salinan laporan keuangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal Maret dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal esember dan yang telah

diaudit oleh Akuntan Publik uninho idjaja, PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Mulyadi, Tjahjo ekan Member Crowe Horwath International dengan opini ajar Tanpa Modifikasian dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal esember yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Meilyn Soetiono, S.E., Ak., PA dari antor Akuntan Publik osasih, urdiyaman, Tjahjo


XVIII. LAPORAN KEUANGAN

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 31 MARET 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL 31 MARET 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016, 2015 AND 2014

AND FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 (UNAUDITED)

AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 DAN UNTUK

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014

SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016

(TIDAK DIAUDIT) DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2017

AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016, 2015 AND 2014

AND FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 (UNAUDITED)

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/

Pages

Surat Pernyataan Direksi Directors' Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan 1 - 2 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

3 - 4 Statements of Profit or Loss and Other

Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas - Neto 5 - 6 Statements of Changes in Equity - Net Laporan Arus Kas 7 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 8 - 109 Notes to the Financial Statements

The original report included herein is in Indonesian language. Laporan Auditor Independen Laporan No. KNMT&R-C2-28.08.2017/02 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE

Independent Auditors’ Report Report No. KNMT&R-C2-28.08.2017/02 Shareholders, Board of Commissioners, and Directors PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan perubahan ekuitas - neto, dan laporan arus kas untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

We have audited the accompanying financial statements of PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, which comprise the statements of financial position as of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014 and the statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity - net, and cash flows for the three-month period ended March 31, 2017 and for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management’s responsibility for the financial

statements Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair presentation of such financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.

Tanggung jawab auditor Auditors’ responsibility Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Our responsibility is to express an opinion on such financial statements based on our audits. We conducted our audits in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such financial statements are free from material misstatement.

The original report included herein is in Indonesian language. Tanggung jawab auditor (lanjutan) Auditors’ responsibility (continued) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun oleh kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors’ judgment, including the assessment of the risk of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity’s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.

Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying financial statements present fairly, in all material respects, the financial positions of PT Malacca Trust Wuwungan Insurance as of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014, and its financial performance and cash flows for the three-month period ended March 31, 2017 and for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Penekanan suatu hal Emphasis of matter Seperti yang dijelaskan pada Catatan 39 atas laporan keuangan terlampir, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance telah melakukan reklasifikasi akun tertentu dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, agar sesuai dengan ketentuan penyajian dan pengungkapan laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Maret 2017. Opini kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal tersebut.

As diclosed in Note 39 to the accompanying financial statements, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance reclassified certain account in the statements of financial position as of December 31, 2016, 2015 and 2014, to conform with the presentation and diclosure of the statement of financial position as of March 31, 2017. Our opinion is not modified in respect of this matter.

The original report included herein is in Indonesian language. Hal lain Other matter Laporan ini diterbitkan dengan tujuan untuk disertakan dalam pernyataan pendaftaran sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, serta tidak ditujukan, dan tidak diperkenankan, untuk digunakan untuk tujuan lain.

This report has been prepared solely for inclusion in the registration statement in connection with the planned Initial Public Offering of the equity securities of PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, and is not intended to be, and should not be, used for any other purposes.

Kami sebelumnya telah menerbitkan laporan auditor independen No. KNMT&R-C2-12.06.2017/01 tanggal 12 Juni 2017 atas laporan keuangan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 serta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 dengan opini wajar tanpa modifikasian. Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance di Bursa Efek Indonesia, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance menerbitkan kembali laporan keuangan tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 serta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014. Tidak terdapat perbedaan material antara laporan keuangan yang telah diterbitkan sebelumnya dan laporan keuangan yang diterbitkan kembali, kecuali yang dijelaskan dalam Catatan 41 atas laporan keuangan.

Previously, we have issued independent auditors’ report No. KNMT&R-C2-12.06.2017/01 dated June 12, 2017 on the financial statements of PT Malacca Trust Wuwungan Insurance as of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014 and for the three-month period ended March 31, 2017 and for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 with unmodified opinion. In connection with the Initial Public Offering of PT Malacca Trust Wuwungan Insurance at the Indonesia Stock Exchange, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance reissued the financial statements as of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014 and for the three-month period ended March 31, 2017 and for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014. There were no significant differences between previously issued financial statements and these reissued financial statements, except from those explained in Note 41 to the financial statements.

KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN

Juninho Widjaja, CPA Izin Akuntan Publik No. AP.1029 / Public Accountant License No. AP.1029

28 Agustus 2017 / August 28, 2017

The original financial statements included herein are in

Indonesian language.

1

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 Dan 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 And 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31, Catatan/

Notes 31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

ASET ASSETS Kas dan bank 2b,2c,4,31 12.990.499.010 15.768.375.034 1.358.178.931 952.949.006 Cash and banks Investasi Investments

Deposito berjangka yang Restricted time dibatasi penggunaannya 2b,5,31 500.000.000 500.000.000 500.000.000 20.843.934.288 deposits

Deposito berjangka 2b,6,31 10.700.000.000 10.700.000.000 15.200.000.000 60.884.277.392 Time deposits Portofolio efek 2b,31 Marketable securities

Dimiliki hingga jatuh tempo

2p,7a,30a

101.456.454.984 101.521.103.238 92.724.199.949 25.494.873.359

Held to maturity

Nilai wajar melalui laba rugi

2p,7b,30b

1.340.001 1.423.751 2.491.534.501 7.072.713.116

Fair value through profit or loss

Tersedia untuk dijual 7c 1.538.100.000 1.538.100.000 1.538.100.000 1.538.100.000 Available for sale Piutang premi 2b,2d,8,31 Premiums receivables

Pihak ketiga 39 57.434.892.093 49.588.835.877 16.030.828.743 6.996.786.841 Third parties Pihak berelasi 2p,30c 821.387.282 595.185.228 975.327.394 1.878.204.306 Related parties

Piutang reasuransi 2b,2d,9,31 3.784.374.557 4.750.936.128 2.643.395.856 1.154.264.811 Due from reinsurance Piutang lain-lain 2b,10,31 2.050.413.676 2.676.378.849 1.910.031.874 1.327.766.612 Other receivables Aset reasuransi 2h,2i,2j Reinsurance assets

Estimasi klaim retensi sendiri

14

8.795.526.129 9.197.448.088 5.501.210.053 3.946.378.411

Estimated own retention claims

Premi yang belum merupakan pendapatan

15

53.235.737.872 42.871.550.515 5.960.900.351 1.821.095.215

Unearned premiums

Aset tetap - neto 2f,2g,11,27 12.916.356.013 12.993.176.122 14.123.904.741 8.192.200.682 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan 2m,20d 11.271.500.232 12.275.416.036 9.473.849.849 5.604.492.923 Deferred tax assets

Aset lain-lain 2b,2e,2p,12,

30d,31

4.471.085.000 1.579.148.363 1.862.056.200 3.009.824.034

Other assets TOTAL ASET 281.967.666.849 266.557.077.229 172.293.518.442 150.717.860.996 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.


2

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN

(lanjutan) 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 Dan 2014

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 And 2014

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ December 31, Catatan/

Notes 31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

LIABILITAS DAN EKUITAS - NETO

LIABILITIES AND EQUITY - NET

LIABILITAS LIABILITIES Utang klaim 2b,13,31 Claims payables

Pihak ketiga 2.915.608.376 1.692.760.162 532.878.092 2.487.480.012 Third parties Pihak berelasi 2p,30e 45.849.516 183.904.101 208.811.379 256.161.540 Related parties

Liabilitas reasuransi 2h,2i,2j Reinsurance liabilities Estimasi klaim retensi

Sendiri

14

20.962.860.360 23.736.425.576 12.254.994.185 8.084.505.062 Estimated own retention

claims Premi yang belum

merupakan pendapatan

15

91.619.622.747 80.384.828.785 36.972.518.793 25.076.172.498 Unearned

premiums Utang reasuransi 2b,16,31 49.186.152.041 45.398.240.349 7.677.464.317 3.713.114.058 Due to reinsurance Utang koasuransi 2b,17,31,39 6.251.129.938 27.663.522 297.114.083 25.483.583 Due to coinsurance Utang komisi 2b,18,31 Commissions payables

Pihak ketiga 6.199.225.255 7.046.778.766 3.446.381.476 1.889.728.699 Third parties Pihak berelasi 2p,30f 6.983.581 14.893.619 8.835.223 10.137.441 Related parties

Utang pajak 2m,20a 160.970.237 350.099.750 344.393.384 300.519.711 Taxes payable Utang lain-lain 2b,19,31,36 Other payables

Pihak ketiga 3.310.872.003 2.397.895.804 877.561.125 852.318.398 Third parties Pihak berelasi 2p,30g - - 7.868.520 - Related party

Liabilitas imbalan kerja karyawan

2k,21,27

2.187.204.645 2.516.458.726 1.382.013.050 1.174.922.705

Employee benefit liabilities

JUMLAH LIABILITAS 182.846.478.699 163.749.949.160 64.010.833.627 43.870.543.707 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS - NETO EQUITY - NET Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value of

Rp 100 per saham Rp 100 per share Modal dasar - 2.800.000.000

saham

Authorized capital -

2,800,000,000 shares Modal ditempatkan dan

disetor penuh - 1.215.819.116 saham pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, dan 1.130.819.003 saham pada tanggal 31 Desember 2014

22

121.581.911.600 121.581.911.600 121.581.911.600 113.081.900.300

Issued and fully paid capital - 1,215,819,116 shares as of March 31,

2017, December 31, 2016 and 2015, and

1,130,819,003 shares as of December 31, 2014

Penghasilan komprehensif lain

Other comprehensive income

Keuntungan revaluasi aset tetap

11,20e

2.150.564.500 1.713.764.500 1.713.764.500 -

Gain on revaluation of fixed assets

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Ditentukan

penggunaannya

32.651.594 32.651.594 32.651.594 32.651.594

Appropriated Belum ditentukan

penggunaannya

(24.643.939.544 ) (20.521.199.625 ) (15.045.642.879 ) (6.267.234.605 ) Unappropriated TOTAL EKUITAS - NETO 99.121.188.150 102.807.128.069 108.282.684.815 106.847.317.289 TOTAL EQUITY - NET TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND

DAN EKUITAS - NETO 281.967.666.849 266.557.077.229 172.293.518.442 150.717.860.996 EQUITY - NET




3

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada

Tanggal 31 Maret 2017 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal 31 Desember 2016, 2015 Dan 2014 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada

Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Three-Month Period Ended

March 31, 2017 And For The Years Ended December 31, 2016, 2015 And 2014

And For The Three-Month Period Ended March 31, 2016 (Unaudited)


31 Maret/ March 31, 31 Desember/ December 31,

Catatan/ Notes 2017

2016 (Tidak Diaudit/

Unaudited) 2016 2015 2014 PENDAPATAN

UNDERWRITING

2l

UNDERWRITING

INCOME Pendapatan premi 23 Premiums income

Premi bruto 2p,30h 49.703.156.900 62.537.817.969 202.075.965.468 75.360.150.021 53.366.596.672 Gross premiums Premi

reasuransi

(34.086.735.560 ) (41.783.109.869 ) (126.305.182.060 ) (18.794.259.376 ) (8.628.755.785 ) Reinsurance premiums

Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan

15

(870.606.605 ) (2.619.991.894 ) (6.501.659.828 ) (7.756.541.160 ) 5.562.165.150

Increase (decrease)

in unearned premiums

Pendapatan underwriting lain-lain

23

259.629.594 244.439.630 967.359.522 748.808.753 543.478.311

Other underwriting income

Total Pendapatan Underwriting

15.005.444.329

18.379.155.836 70.236.483.102 49.558.158.238 50.843.484.348

Total Underwriting Income

BEBAN

UNDERWRITING

2l

UNDERWRITING

EXPENSES Beban klaim 2p,24,30i Claims expenses

Klaim bruto 25.080.778.667 6.667.407.377 50.317.064.619 25.652.310.506 36.614.766.321 Gross claims Klaim reasuransi (12.633.015.929 ) (795.133.660 ) (21.204.350.782 ) (1.583.574.684 ) (930.794.393 ) Reinsurance claims Kenaikan (penurunan)

estimasi klaim retensi sendiri

14

(2.371.643.257 ) 5.221.070.919 7.785.193.356 2.615.657.480 (1.556.905.198 )

Increase (decrease) in estimated own retention claims

Beban klaim - neto 10.076.119.481 11.093.344.636 36.897.907.193 26.684.393.302 34.127.066.730 Claims expenses - net Beban

komisi - neto

2p,25,30j

299.452.051

830.664.145 8.698.142.478 11.316.343.609 8.555.644.242 Commissions

expenses - net Beban underwriting lain-

lain

555.948.883

616.474.549 2.339.648.833 792.186.956 732.850.484 Other underwriting

expenses

Total Beban Underwriting

10.931.520.415

12.540.483.330 47.935.698.504 38.792.923.867 43.415.561.456

Total Underwriting Expenses

HASIL

UNDERWRITING

4.073.923.914

5.838.672.506 22.300.784.598 10.765.234.371 7.427.922.892 UNDERWRITING

PROFIT HASIL

INVESTASI

2l,26

2.041.538.387 2.162.436.034 9.030.748.026 8.189.649.000 6.622.274.703 INVESTMENTS

INCOME BEBAN

USAHA 2l,2p,11,

21,27,30k,36

(9.354.627.763 ) (10.013.151.508 ) (39.663.377.511 ) (35.969.951.766 ) (27.835.547.735 ) OPERATING

EXPENSES RUGI

USAHA

(3.239.165.462 ) (2.012.042.968 ) (8.331.844.887 ) (17.015.068.395 ) (13.785.350.140 ) LOSS FROM

OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - NETO

2o,11,28

(411.119.298 ) (260.544.272 ) 677.724.293 3.962.155.244 5.159.603.657

OTHER INCOME

(EXPENSES) - NET RUGI SEBELUM

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

(3.650.284.760 ) (2.272.587.240 ) (7.654.120.594 ) (13.052.913.151 ) (8.625.746.483 )

LOSS BEFORE INCOME TAX

BENEFIT (EXPENSES)

MANFAAT (BEBAN)

PAJAK PENGHASILAN

2m,20b

(871.050.643 ) 395.192.061 2.645.815.602 3.970.643.914 2.980.989.957

INCOME TAX BENEFIT

(EXPENSES) RUGI TAHUN/

PERIODE BERJALAN

(4.521.335.403 ) (1.877.395.179 ) (5.008.304.992 ) (9.082.269.237 ) (5.644.756.526 ) LOSS FOR THE

YEAR/ PERIOD




4

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada




PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Three-Month Period Ended

March 31, 2017 And For The Years Ended December 31, 2016, 2015 And 2014

And For The Three-Month Period Ended March 31, 2016 (Unaudited)



Catatan/ Notes 2017


Unaudited) 2016 2015 2014 PENGHASILAN

(BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (LOSS)

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya:

Items that will not be reclassified to

profit or loss in subsequent

period: Pengukuran kembali

liabilitas imbalan kerja karyawan

21

531.460.645 22.504.316 (623.002.339 ) 405.147.951 (204.803.608 )

Remeasurement of employee

benefits liabilities Keuntungan

revaluasi aset tetap - neto

11

436.800.000 - - 1.768.700.000 -

Gain on revaluation of fixed assets

- net Efek pajak terkait Related tax effect

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan

20d

(132.865.161 ) (5.626.079 ) 155.750.585 (101.286.988 ) 51.200.902

Remeasurement

of employee benefits

liabilities

Keuntungan revaluasi aset tetap - neto

- - - (54.935.500 ) -

Gain on revaluation of

fixed assets - net

Total Penghasilan

(Beban) Komprehensif Lain

835.395.484 16.878.237 (467.251.754 ) 2.017.625.463 (153.602.706 )

Total Other Comprehensive

Income (Loss) TOTAL

RUGI KOMPREHENSIF

(3.685.939.919 ) (1.860.516.942 ) (5.475.556.746 ) (7.064.643.774 ) (5.798.359.232 )

TOTAL COMPREHENSIVE

LOSS

RUGI NETO PER SAHAM DASAR

2q,29

(3,72 ) (1,54 ) (4,12 ) (7,89 ) (5,22 )

BASIC LOSS PER SHARE




5


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - NETO Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Maret 2017 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016, 2015 Dan 2014 Serta Untuk Periode Tiga Bulan

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY - NET

For The Three-Month Period Ended March 31, 2017 And For The Years Ended December 31, 2016, 2015 And 2014 And

For The Three-Month Period Ended March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba (Defisit)/

Retained Earnings (Deficit)

Penghasilan Komprehensif Lain/

Other Comprehensive Income

Catatan/ Notes

Modal Saham/ Capital Stock

Telah Ditentukan Penggunaannya/

Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated

Keuntungan Revaluasi Aset Tetap/ Gain on Revaluation of Fixed

Assets Total Ekuitas/ Total Equity

Saldo 31 Desember 2013 108.081.900.300 32.651.594 (468.875.373 ) - 107.645.676.521 Balance December 31, 2013

Setoran modal

22

5.000.000.000 - - -

5.000.000.000 Paid-in capital

Rugi tahun berjalan

- - (5.644.756.526 ) -

(5.644.756.526 ) Loss for the year Penghasilan (beban) komprehensif

lain - neto

Other comprehensive income

(expense) - net Pengukuran kembali


21

- - (204.803.608 ) -

(204.803.608 ) Remeasurement of

employee benefits libilities Efek pajak terkait - - 51.200.902 - 51.200.902 Related tax effect

Saldo 31 Desember 2014 113.081.900.300 32.651.594 (6.267.234.605 ) - 106.847.317.289 Balance December 31, 2014 Setoran modal 22 8.500.011.300 - - - 8.500.011.300 Paid-in capital Rugi tahun berjalan - - (9.082.269.237 ) - (9.082.269.237 ) Loss for the year Penghasilan (beban) komprehensif

lain

Other comprehensive

income (expense) Keuntungan revaluasi

aset tetap - neto

11

- - - 1.768.700.000

1.768.700.000 Gain on revaluation of

fixed assets - net Pengukuran kembali


21

- - 405.147.951 -

405.147.951 Remeasurement of

employee benefits libilities Efek pajak terkait - - (101.286.988 ) (54.935.500 ) (156.222.488 ) Related tax effect

Saldo 31 Desember 2015 121.581.911.600 32.651.594 (15.045.642.879 ) 1.713.764.500 108.282.684.815 Balance December 31, 2015

Rugi periode berjalan - - (1.877.395.179 ) - (1.877.395.179 ) Loss for the period Penghasilan (beban)

komprehensif lain

Other comprehensive

income (expense)


21

- - 22.504.316 - 22.504.316

Remeasurement of employee benefits

liabilities Efek pajak terkait - - (5.626.079 ) - (5.626.079 ) Related tax effect

Saldo 31 Maret 2016 121.581.911.600 32.651.594 (16.906.159.821 ) 1.713.764.500 106.422.167.873 Balance March 31, 2016




6

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - NETO (lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2017 Dan Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016, 2015 Dan 2014 Serta Untuk Periode Tiga Bulan

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY - NET (continued)

For The Three-Month Period Ended March 31, 2017 And For The Years Ended December 31, 2016, 2015 And 2014 And

For TheThree-Month Period Ended March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba (Defisit)/

Retained Earnings (Deficit)

Penghasilan Komprehensif Lain/

Other Comprehensive

Income

Catatan/ Notes

Modal Saham/ Capital Stock

Telah Ditentukan Penggunaannya/

Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated

Keuntungan Revaluasi Aset Tetap/ Gain on Revaluation of Fixed

Assets Total Ekuitas/ Total Equity

Saldo 31 Desember 2015 121.581.911.600 32.651.594 (15.045.642.879 ) 1.713.764.500 108.282.684.815 Balance December 31, 2015 Rugi tahun berjalan - - (5.008.304.992 ) - (5.008.304.992 ) Loss for the year Penghasilan (beban)

komprehensif lain

Other comprehensive

income (expense)


21

- - (623.002.339 ) -

(623.002.339 )


liabilities Efek pajak terkait - - 155.750.585 - 155.750.585 Related tax effect

Saldo 31 Desember 2016 121.581.911.600 32.651.594 (20.521.199.625 ) 1.713.764.500 102.807.128.069 Balance December 31, 2016 Rugi periode berjalan - - (4.521.335.403 ) - (4.521.335.403 ) Loss for the period Penghasilan (beban)

komprehensif lain

Other comprehensive

income (expense) Keuntungan revaluasi

aset tetap - neto

11

- - - 436.800.000

436.800.000 Gain on revaluation of

fixed assets - net


21

- - 531.460.645 -

531.460.645


liabilities Efek pajak terkait - - (132.865.161 ) - (132.865.161 ) Related tax effect

Saldo 31 Maret 2017 121.581.911.600 32.651.594 (24.643.939.544 ) 2.150.564.500 99.121.188.150 Balance March 31, 2017





7


LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada




PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS

For The Three-Month Period Ended March 31, 2017 And For The Years Ended

December 31, 2016, 2015 And 2014 And For The Three-Month Period Ended

March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES Penerimaan premi 47.854.365.046 42.567.726.765 168.628.649.938 67.500.615.531 69.408.680.376 Premiums received

Penerimaan klaim reasuransi

13.599.577.500 676.639.479 19.096.810.510 94.443.639 4.058.340.342 Reinsurance claims

Received Pembayaran premi

reasuransi

(30.298.823.868 ) (9.753.356.600 ) (88.584.406.029 ) (14.829.909.117 ) (5.855.833.843 ) Reinsurance

premiums payment Pembayaran klaim (23.995.795.038 ) (5.759.240.684 ) (49.182.089.827 ) (27.654.262.587 ) (37.872.069.412 ) Claims payment

Pembayaran beban umum dan administrasi

(10.568.501.788 ) (12.059.206.755 ) (35.541.977.850 ) (30.522.473.472 ) (25.477.463.620 )

Payment of general and administration

expenses Penerimaan (pembayaran)

komisi - neto

(1.154.915.601 ) 529.801.644 (5.091.686.792 ) (9.760.993.049 ) (9.386.635.967 ) Collection (payment) of

commissions - net Pembayaran pajak (189.129.594 ) (22.491.452 ) 5.706.367 (11.061.875 ) 36.988.764 Tax payment Penerimaan (pembayaran)

lain-lain - neto

(610.952.947 ) (629.801.749 ) (533.146.303 ) 2.033.029.559 6.474.459.874 Other collection

(payments) - net Kas Neto Diperoleh Dari

(Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi

(5.364.176.290 ) 15.550.070.648 8.797.860.014 (13.150.611.371 ) 1.386.466.514

Net Cash Provided By (Used For)

Operating Activities ARUS KAS DARI

AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES

Penerimaan hasil investasi

2.757.745.991 2.909.574.204 9.165.018.682 7.510.268.824 6.144.043.311 Investments

income received Perolehan aset tetap

(171.445.725 ) (165.943.667 ) (1.740.690.042 ) (8.160.216.582 ) (3.568.817.621 )

Acquisitions of fixed Assets

Pencairan deposito berjangka - neto

- 3.700.000.000 4.500.000.000 46.184.277.392 10.279.710.608

Withdrawal of time deposits - net

Penjualan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - neto

- 2.489.457.500 2.489.457.500 30.066.166.074 (14.090.549.184 )

Sale of financial assets at fair

value through profit or loss - net

Penerimaan atas penjualan aset tetap

- 6.000.000 118.550.000 2.219.400.000 -

Proceeds from sale of fixed assets

Penempatan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

- (2.130.000.051 ) (8.920.000.051 ) (92.608.000.000 ) -

Placement in held to maturity financial assets

Pencairan (penempatan) deposito yang dibatasi penggunaanya

- - - 19.843.934.288 (6.343.934.288 )

Withdrawal of (placement in) restricted time

Penempatan aset keuangan tersedia untuk dijual

- - - - (500.000.000 )

Placement in available for sale

financial assets Kas Neto Diperoleh Dari

(Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi

2.586.300.266 6.809.087.986 5.612.336.089 5.055.829.996 (8.079.547.174) )

Net Cash Provided By (Used For)

Investing Activities ARUS KAS DARI

AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITY Setoran modal - - - 8.500.011.300 5.000.000.000 Paid-in capital

PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK

(2.777.876.024 ) 22.359.158.634 14.410.196.103 405.229.925 (1.693.080.660 )

NET INCREASE (DECREASE) IN

CASH AND BANKS

KAS DAN BANK AWAL

PERIODE/TAHUN

15.768.375.034 1.358.178.931 1.358.178.931 952.949.006 2.646.029.666

CASH AND BANKS AT BEGINNING OF PERIOD/YEAR

KAS DAN BANK AKHIR

PERIODE/TAHUN

12.990.499.010 23.717.337.565 15.768.375.034 1.358.178.931 952.949.006

CASH AND BANKS AT END OF

PERIOD/YEAR Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral

part of these financial statements taken as whole.



PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2017 Dan

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016, 2015 Dan 2014 Serta

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Three-Month Period Ended March 31, 2017 And

For The Years Ended December 31, 2016, 2015 And 2014 And

For The Three-Month Period Ended March 31, 2016 (Unaudited)


8

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Malacca Trust Wuwungan Insurance (“Perusahaan”), dahulu dikenal sebagai PT Asuransi Wuwungan, didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 76 tanggal 15 Desember 1952, yang kemudian dirubah berdasarkan Akta No. 133 tertanggal 21 Januari 1953 dari Raden Mas Soerojo S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. J.A. 5/11/24 tanggal 30 Januari 1953 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 2 Oktober 1953, Tambahan No. 627.

PT Malacca Trust Wuwungan Insurance (the “Company”), formerly known as PT Asuransi Wuwungan, was established based on Notarial Deed No. 76 dated December 15, 1952, which was amended based on Deed No. 133 dated January 21, 1953 of Raden Mas Soerojo S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. J.A. 5/11/24 dated January 30, 1953 and was published in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 79 dated October 2, 1953, Supplement No. 627.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 1 tanggal 12 November 2015 dari Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 117.729.402.200 menjadi Rp 121.581.911.600. Perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0980610 tanggal 17 November 2015.

The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 1 dated November 12, 2015 of Lady Ita Larosa Simanihuruk, S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, concerning the increase of issued and fully paid capital from Rp 117,729,402,200 to Rp 121,581,911,600. Such amendement was received and recorded in the administration system database of Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0980610 dated November 17, 2015.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah bidang asuransi umum.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly engaged in general insurance.

Entitas induk utama Perusahaan adalah Malacca Trust Pte Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura.

The ultimate parent entity of the Company is Malacca Trust Pte Ltd, a company incorporated in Singapore.

Perusahaan memperoleh izin operasional sebagai perusahaan asuransi umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-6650/MD/1986 tanggal 13 Oktober 1986. Perusahaan memulai operasinya secara komersil pada tahun 1953.

The Company obtained its operating license as a general insurance company based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-6650/MD/1986 dated October 13, 1986. The Company started its commercial operations in 1953.

Perusahaan mendapatkan persetujuan produk baru asuransi kesehatan kumpulan “Group Health Care” dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat No. S - 268/NB.11/2016 tanggal 9 Februari 2016.

The Company received approval of new group health insurance products “Group Health Care” from Financial Services Authority based on letter No. S - 268/NB.11/2016 dated February 9, 2016.

Perusahaan mendapatkan persetujuan produk baru asuransi kesehatan individu “M-Sehati” dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat No. S - 361/NB.11/2016 tanggal 12 Februari 2016.

The Company received approval of new individual health insurance products “M-Sehati” from Financial Services Authority based on letter No. S - 361/NB.11/2016 dated February 12, 2016.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Chase Plaza, Lantai 8, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta, Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan memiliki 21 (dua puluh satu) kantor pemasaran.

The Company’s head office is located at Chase Plaza, 8th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta, Indonesia. As of March 31, 2017, the Company has 21 (twenty one) marketing offices.



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada




PT MALACCA TRUST WUWUNGAN INSURANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued)





9

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan

b. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employee

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkular Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 9 tanggal 27 Oktober 2016 dari Notaris Yoke Reinata, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2017 and December 31, 2016, based on the Statement of Shareholders Circular Resolution as notarized by Notarial Deed No. 9 dated October 27, 2016 of Notaris Yoke Reinata, S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, are as follows:

Dewan Komisaris Boards of Commissioners Komisaris Utama Markus Dinarto Pranoto President Commissioner Komisaris DR. Ing. Ilham Akbar Habibie Commissioner Komisaris Independen Suwarna Independent Commissioner Komisaris Independen Rini Setiawati Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama Vientje Harijanto President Director Direktur Iis Syarifudin Director Direktur Harjanto Director Direktur Iwan Semiawan Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 24 tanggal 26 Juni 2015 dari Notaris Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2015, based on the Statement of Shareholders' Resolutions as notarized by Notarial Deed No. 24 dated June 26, 2015 of Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, are as follows:

Dewan Komisaris Boards of Commissioners Komisaris Utama Markus Dinarto Pranoto President Commissioner Komisaris DR. Ing. Ilham Akbar Habibie Commissioner Komisaris Independen Suwarna Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama Vientje Harijanto President Director Direktur Iis Syarifudin Director Direktur Harjanto Director Direktur Iwan Semiawan Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta No. 5 tanggal 13 November 2014 dari Notaris Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014, based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting as notarized by Notarial Deed No. 5 dated November 13, 2014 of Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, are as follows:

Dewan Komisaris Boards of Commissioners Komisaris Utama Markus Dinarto Pranoto President Commissioner Komisaris DR. Ing. Ilham Akbar Habibie Commissioner Komisaris Independen Hasnah Thayib Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama Vientje Harijanto President Director Direktur Iis Syarifudin Director Direktur Latip Wiyono Director

Gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, secara keseluruhan masing-masing berjumlah sebesar Rp 774.745.370, Rp 737.891.583, Rp 3.295.698.194, Rp 3.249.330.925 dan Rp 2.760.820.522.

Salaries and benefits provided to the Boards of Commissioners and Directors for the three-month period ended March 31, 2017 and 2016 and the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 amounted to Rp 774,745,370, Rp 737,891,583, Rp 3,295,698,194, Rp 3,249,330,925 and Rp 2,760,820,522, respectively.












10


b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (lanjutan)

b. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employee (continued)

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris

tentang Perubahan Komite Audit tanggal 1 Maret 2017, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

Based on the Board of Commissioner Decision Letter about Changes of Audit Committee dated March 1, 2017, the composition of the Audit Committee of the Company were as follows:

Ketua Suwarna Chairman Anggota Eveline Member Anggota Reinaldhy Member

Perusahaan telah menyusun Piagam Internal Audit sejak tanggal 26 Juni 2015 dan telah membentuk Divisi Internal Audit sejak tanggal 5 Mei 2015, berdasarkan Surat Penunjukkan Anggota Audit Internal Perusahaan.

The Company had established an Internal Audit Charter since June 26, 2015 and had formed an Internal Audit Division since May 5, 2015, based on the Letter of Assignment of Internal Audit Members.

Berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Satuan Audit Internal Perusahaan tanggal 5 Mei 2015, Kepala Satuan Internal Audit Perusahaan adalah Herlyn Fransiska.

Based on the Appointment Letter of the Company Internal Audit Unit Head dated May 5, 2015, the Head of Internal Audit Unit of the Company is Herlyn Fransiska.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. SK.003/MTI-DIR/6/2017 tanggal 13 Juni 2017, Perusahaan menunjuk Suwandi Suharto sebagai Sekretaris Perusahaan.

Based on the virtue of the Board of Directors of the Company No. SK.003/MTI-DIR/6/2017 dated June 13, 2017, the Company appointed Suwandi Suharto as its Corporate Secretary.

Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”) No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Perusahaan diwajibkan untuk membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang antara lain bertugas:

Based on the regulation issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (”BAPEPAM-LK") No. IX.I.4 concerning the Formation of the Corporate Secretary, the Company is required to establish a Corporate Secretary which functions comprise the followings:

(1) Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;

(1) Keep informed with respect to Capital Market developments, especially Capital Market regulations;

(2) Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas

setiap informasi yang dibutuhkan pemberi modal yang berkaitan dengan kondisi Emiten dan Perusahaan Publik;

(2) Provide the public with all information needed by investors regarding the condition of the Issuer or Public Company;

(3) Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

(3) Make recommendations to the Public Company’s board of directors with respect to comply with Law No. 8 Year 1995 concerning the Capital Market and its implementing regulations;

(4) Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat;

(4) Act as the Issuer’s or Public Company’s contact person with Indonesia Financial Service Authority and the public; and

(5) Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh Direktur Perusahaan.

(5) The functions of Corporate Secretary can be concurrently performed by a director of the Issuer or Public Company.

Perusahaan memiliki masing-masing sebanyak 71, 74, 75, 53 dan 47 karyawan tetap untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (tidak diaudit).

The Company has 71, 74, 75, 53 and 47 of permanent employees, respectively, for the three-month period ended March 31, 2017 and 2016 and the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 (unaudited).












11


c. Penyelesaian Laporan Keuangan c. The Completion of Financial Statements

Laporan keuangan ini, telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 Agustus 2017. Direksi Perusahaan yang menandatangani Surat Pernyataan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut.

The accompanying financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on August 28, 2017. The Company’s Directors who signed the Director’s Statement are responsible for the fair preparation and presentation of such financial statements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

a. Basis of Preparation and Presentation of the Financial Statements

Laporan keuangan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK). Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK, (yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013), No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements PT Malacca Trust Wuwungan Insurance have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK). The financial statements have also been prepared and presented in accordance with BAPEPAM-LK, (whose function has been transferred to the Financial Services Authority (”OJK”) starting January 1, 2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP- 347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding ”Presentation and Disclosure of the Issuer's or Public Company's Financial Statements”.

Efektif tanggal 1 Januari 2017, Perusahaan menerapkan Amandemen PSAK 1 (2015) - “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”.

Effective January 1, 2017, The Company applies Amendments to PSAK 1 (2015) - “Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiatives”.

Amandemen ini, diantara lain, memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

The amendments, among others, provides clarification regarding the application of materiality requirements, the flexibility of the systematical order of the notes to the financial statements, and identification of significant accounting policies.

Penerapan Amandemen PSAK 1 (2015) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan.

The adoption of Amendments to PSAK 1 (2015) has no significant impact on the financial statements.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements for the three-month period ended March 31, 2107 are consistent with those made in the preparation of the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2016.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for statement of cash flows, and using historical cost concept, except for certain account which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam penyajian aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The statements of cash flows have been prepared using the direct methods, by classifying cash receipts and payments into operating, investing, and financing activities.

Mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the financial statements is Rupiah, which the Company’s functional currency.












12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan (lanjutan) a. Basis of Preparation and Presentation of the

Financial Statements (continued)

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbang an dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Company’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.

b. Instrumen Keuangan b. Financial Instruments

Klasifikasi Classification

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, or (iv) available for sale financial assets, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, deposito berjangka, bank, piutang premi - pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang reasuransi, piutang lain-lain, dan aset lain-lain - uang jaminan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, portofolio efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan kelompok tersedia untuk dijual.

The Company’s financial assets consist of restricted time deposits, time deposits, banks, premiums receivables - third parties and related parties, due from reinsurance, other receivables, and other assets - deposit classified as loans and receivables, marketable securities classified as financial assets at fair value through profit and loss, held-to-maturity investments and available for sale financial assets.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, (ii) financial liabilities measured at amortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri atas utang klaim - pihak ketiga dan pihak berelasi, utang reasuransi, utang koasuransi, utang komisi dan utang lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

The Company’s financial liabilities consist of claims payables - third parties and related parties, due to reinsurance, due to coinsurance, commissions payables, and other payables - third parties and related party classified as financial liabilities measured at amortized cost.












13



b. Instrumen Keuangan (lanjutan) b. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the assets.

a. Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi

a. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in finance income or finance costs in profit or loss.

Perusahaan mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Perusahaan tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Perusahaan dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi.

The Company evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Company is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Company may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances.

Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan.

The reclassifications to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the assets. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value option at designation.












14




Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

a. Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (lanjutan)

a. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (continued)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laba rugi.

Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statement of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in profit or loss.

b. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang b. Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan.

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost.

Keuntungan dan kerugian diakui pada laporan laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

c. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo c. Held to Maturity Investments

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penurunan nilai.

Held to maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as held to maturity when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, held to maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Subsequent to initial recognition, held to maturity investments uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.












15





i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

d. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual d. Available For Sale Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk efek ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam kategori sebelumnya.

Available for sale financial assets include equity and debt securities, which are nonderivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the preceeding categories.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai penghasilan komprehensif lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam biaya keuangan dan dihapus dari cadangan nilai wajar.

After initial measurement, available for sale financial assets are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the fair value reserve until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified to statement of profit or loss in finance costs and removed from the fair value reserve.

Perusahaan mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Perusahaan tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubah di masa mendatang, Perusahaan dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi.

The Company evaluates its available for sale financial assets whether the ability and intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Company is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to do so significantly changes in the foreseeable future, the Company may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances.

Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa.

Reclassification to loans and receivables is permitted when the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Company has the intent and ability to hold these assets for the foreseeable future or until maturity. Reclassification to the held to maturity category is permitted only when the entity has the ability and intention to hold the financial asset accordingly.

Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.

For a financial asset reclassified out of the available for sale category, any previous gain or loss on that asset that has been recognized in equity is amortized to statement of profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate. Any difference between the new amortized cost and the expected cash flows is also amortized over the remaining life of the asset using the effective interest rate. If the asset is subsequently determined to be impaired, then the amount recorded in equity is reclassified to statements of profit or loss.












16






Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

a. Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi

a. Financial Liabilities Measured at Amortized Cost

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan.

Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method, unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost.

Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

The related interest expense is recognized within “Finance expense” in statement of profit or loss. Gains and losses are recognized in statement of profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan.

The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.












17




Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen

Keuangan Amortized Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

(i) Untuk Aset Keuangan yang Dicatat Pada Biaya Perolehan Diamortisasi

(i) Financial Assets Carried at Amortized Cost

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

If the Company determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial, whether significant or not, the Company include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in statement of profit or loss.












18




Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

(i) Untuk Aset Keuangan yang Dicatat Pada Biaya

Perolehan Diamortisasi (lanjutan) (i) Financial Assets Carried at Amortized Cost

(continued)

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan, nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in statement of profit of loss.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income.

(ii) Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual (ii) Available For Sale Financial Assets

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, Perusahaan menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi atau kelompok investasi terjadi penurunan nilai.

For available for sale financial assets, the Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that an investment or a group of investments is impaired.

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar investasi di bawah biaya perolehannya. ‘Signifikan’ yaitu evaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan ‘jangka panjang’ terkait periode dimana nilai wajar telah di bawah biaya perolehannya.

In the case of equity investments classified as available for sale, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost.

Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain - dihapus dari penghasilan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the statement of comprehensive income - is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the income statement; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.

In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost.












19




Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

(ii) Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual

(lanjutan) (ii) Available For Sale Financial Assets (continued)

Namun, jumlah yang dicatat untuk penurunan adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi.

However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in statement of profit or loss.

Pendapatan bunga di masa akan datang selanjutnya diakui berdasarkan pengurangan nilai tercatat aset, dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari penghasilan lain-lain. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Future interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. The interest income is recorded as part of finance income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through statement of profit or loss.

Penghentian Pengakuan Derecognition

(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets

Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:

A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

(a) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

(a) The contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

(b) Perusahaan mentransfer hak kontraktual untuk

menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

(b) The Company has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Perusahaan terhadap aset keuangan tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company continuing involvement in the asset.












20




Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.

Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Perusahaan.

In that case, the Company also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.


Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in statement of profit or loss.

c. Kas dan Bank c. Cash and Banks

Kas dan bank mencakup uang tunai pada kas dan bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and banks consist of cash on hand and banks which are not used as collateral and are not restricted.

d. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi d. Premiums and Reinsurance Receivables

Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.

Premiums receivable consist of receivables from policyholders, agents or brokers resulting from an insurance transaction. In case where the Company gives premium discount to policyholders, the discount is reduced directly from the related premiums receivable.












21



d. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi (lanjutan) d. Premiums and Reinsurance Receivables (continued)

Perusahaan menelaah penurunan piutang secara berkala. Jika ada bukti obyektif bahwa piutang tersebut menurun, Perusahaan mengurangi nilai tercatat piutang sebesar yang dapat dipulihkan dan mengakui rugi penurunan nilai dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The Company assesses its receivables for impairment on a regular basis. If there is an objective evidence that these receivables are impaired, the Company reduces the carrying amounts of the receivables to their recoverable amounts and recognize that impairment loss in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Perusahaan mengumpulkan bukti obyektif bahwa terdapat penurunan nilai piutang dengan menggunakan proses yang diterapkan untuk aset keuangan atas biaya yang diamortisasi. Rugi penurunan nilai tersebut juga dihitung mengikuti metode yang sama yang digunakan untuk aset keuangan yang disajikan pada Catatan 2b.

The Company gathers the objective evidence that a receivable is impaired using the same process adopted for financial assets held at amortized cost. The impairment loss is also calculated following the same method used for financial assets described in Note 2b.

e. Beban Dibayar Dimuka e. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using the straight-line method.

f. Aset Tetap f. Fixed Assets

Sebelum tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran seluruh aset tetapnya. Efektif pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan mengubah kebijakan akuntansi dari model biaya ke model revaluasi dalam pengukuran aset tetap untuk kelompok tanah. Perusahaan memilih menggunakan model revaluasi aset tetap untuk kelompok tanah agar lebih mencerminkan nilai wajarnya.

Prior to December 31, 2015, the Company uses cost model as accounting policy for measurement of all its fixed assets. Effective December 31, 2015, the Company changed its accounting policy from cost model to revaluation model in measuring its land. The Company uses revaluation model for land for approximating their fair values.

Tanah disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK. Penilaian atas aset tersebut dilakukan lima tahun sekali untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya.

Land are shown at fair value, based on valuations performed by external independent valuers which are registered in OJK. Valuations are performed once in five years to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount.

Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah langsung dikreditkan ke akun ‟Keuntungan revaluasi aset tetap” pada penghasilan komprehensif lain, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dalam hal ini kenaikan revaluasi sehingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

Any revaluation increase arising on the revaluation of such land is credited to the “Gain on revaluation of fixed assets” account in other comprehensive income, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss and other comprehensive income, in which case the increase is credited to profit and loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in the properties revaluation reserve relating to a previous revaluation of such land and buildings.

Pada saat penghentian aset, keuntungan revaluasi aset tetap untuk aset tetap yang dijual dipindahkan ke saldo laba.

Upon disposal, any gain on revaluation of fixed assets relating to the particular asset being sold is transferred to retained earnings.












22



f. Aset Tetap (lanjutan) f. Fixed Assets (continued)

Aset tetap lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua beban perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Other fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in statement of profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat ekonomis dengan persentase penyusutan aset tetap sebagai berikut:

Depreciation are computed on a straight-line basis over the fixed assets' useful lives with percentage of depreciation of the assets as follows:

Tahun/ Years

Persentase/ Percentage

Bangunan 20 5% Building Kendaraan 4 25% Vehicles Komputer 4 25% Computers Peralatan kantor 4 25% Office equipments Perangkat lunak komputer 4 25% Computer software Renovasi kantor 4 25% Office renovations

Tanah dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan tidak disusutkan.

Land is stated at fair value and is not depreciated.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”), dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah, jika ada, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.

Legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Rights (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initialy are recognizes as part of the cost of the land under fixed assets account and are not amortized. Meanwhile, the extention of the legal renewal cost of land rights was deferred and amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuan.

The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to statement of profit or loss in the period the assets is derecognized.

Biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

The costs of the construction of fixed assets are capitalized as assets under construction. Depreciation of an asset begins when it is available for use, such as when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Assets under construction are stated at cost.

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying value of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan.

The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at year end, if necessary.












23



g. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan g. Impairment of Nonfinancial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exist, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar dari pada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai rugi penurunan nilai.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Units (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use (VIU), the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at each reporting period whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exist, the recoverable amount is estimated.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.












24



g. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (lanjutan) g. Impairment of Nonfinancial Assets (continued)

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai aset nonkeuangan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 dan 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of nonfinancial assets as of March 31, 2017 and 2016 and December 31, 2016, 2015 and 2014.

h. Aset Reasuransi h. Reinsurance Assets

Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded estimasi klaim reasuransi, dan ceded premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuransi diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.

Reinsurance assets include balances expected to be recovered from reinsurance companies for ceded estimated reinsurance claims and ceded unearned premiums. Amounts recoverable from reinsurance are estimated in a manner consistent with the liability associated with the reinsured policy.

Sebagai bagian dari implementasi PSAK 28 (Revisi 2012), Perusahaan menyajikan aset reasuransi secara terpisah sebagai aset atas premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim. Sebelumnya liabilitas asuransi yang mencakup pendapatan premi tangguhan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim dicatat secara neto setelah porsi aset reasuransi (porsi sendiri).

As part of the implementation of PSAK 28 (Revised 2012), the Company presents separately reinsurance assets of unearned premiums and estimated claim liabilities. Prior to this, insurance liabilities that include deferred premium income, unearned premium income and estimated claims are presented net of reinsurance portion (own retention).

PSAK 62 tidak memperkenankan saling hapus antara: PSAK 62 does not allow offset between:

a. Aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait; atau

b. Pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi terkait.

a. Reinsurance assets and the related insurance liabilities; or

b. Income or expense from reinsurance contract and expense or income from the related insurance contract.

Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Perusahaan mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti obyektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa Perusahaan tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.

If a reinsurance asset is impaired, the Company reduces the carrying amount accordingly and recognizes that impairment loss in statement of profit or loss and other comprehensive income. A reinsurance asset is impaired if there is objective evidence, as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance asset, that the Company may not receive all amounts due to it under the terms of the contract, and the impact on the amounts that the Company will receive from the reinsurance can be reliably measured.












25



i. Kontrak Asuransi i. Insurance Contracts

Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima risiko asuransi yang signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi yang signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat yang signifikan kepada tertanggung apabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi. Skenario-skenario tersebut adalah skenario yang mengandung unsur komersial.

Insurance contract is a contract under which the insurer accepts significant insurance risk from the insured. Significant insurance risk is referred as the possibility of paying significantly more benefit to the insured upon the occurrence of insured event compared to the minimum benefit in a scenario where the insured event does not occur. Scenarios considered are those with commercial substance.

j. Liabilitas Asuransi j. Insurance Liabilities

Liabilitas asuransi diukur sebesar jumlah estimasi berdasarkan perhitungan teknis asuransi.

Insurance liabilities are measure at the amount estimated by the calculation of the insurance technical.

Premi Belum Merupakan Pendapatan Unearned Premiums

Premi belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode akuntansi, dan disajikan dalam jumlah bruto. Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan disajikan sebagai bagian dari aset reasuransi.

Unearned premiums are part of the premium that have not been recognized as revenue because the coverage is still running at the end of the accounting period, and presented in the gross amount. Unearned premiums portion of reinsurance is presented as part of the reinsurance asset.

Liabilitas asuransi atas kontrak asuransi yang berjangka waktu Iebih dari satu tahun diukur dengan menggunakan konsep nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan.

Insurance liabilities for insurance contract with a term of more than one year is measured by using present value of estimated payment of all benefit promised including all options available plus present value of all expenses incurred and also has considered the future receipt of premium.

Perubahan cadangan premi yang belum merupakan pendapatan, cadangan asuransi jangka panjang dan aset reasuransi dari premi yang belum merupakan pendapatan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun terjadinya perubahan.

Changes in unearned premium reserve, long term insurance reserves and reinsurance assets of unearned premium reserve are recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income in the year when the changes occur.

Estimasi Liabilitas Klaim Estimated Claims Liabilities

Estimasi liabilitas klaim merupakan estimasi jumlah liabilitas yang menjadi tanggungan sehubungan dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Perusahaan tidak mengakui setiap provisi untuk kemungkinan klaim masa depan sebagai liabilitas jika klaim tersebut timbul berdasarkan kontrak asuransi yang tidak ada pada akhir periode pelaporan (seperti provisi katastrofa dan provisi penyetaraan).

The estimated claims liabilities are an estimate of the amount of liabilities to be borne in connection with claims that are still in the process of completion, including claims incurred but not yet reported. Changes in the estimated amount of claims liabilities, as a result of further review process and the difference between the estimated amounts of the claim with the claims paid are recognized in profit or loss in the period when the changes occur. The Company does not recognize any provisions for possible future claims as a liability if the claims arising under insurance contracts that do not exist at the end of the reporting period (such as catastrophe provisions and equalization provisions).












26



j. Liabilitas Asuransi (lanjutan) j. Insurance Liabilities (continued)

Tes Kecukupan Liabilitas Liability Adequacy Test

Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan terkait dengan kontrak asuransi. Jika nilai tercatat liabilitas asuransi setelah dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.

At the end of the reporting period, the Company assess whether recognized insurance liabilities are sufficient by using current estimates of future cash flows in accordance with the insurance contracts. If the carrying value of insurance liabilities net off related deferred acquisition costs is insufficient compared to the estimated future cash flows, then entire deficiency is recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income for the period.

k. Imbalan Kerja k. Employee Benefits

Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003.

The Company recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”).

Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Perusahaan ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

Pension costs under the Company’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, and annual rate of increase in compensation.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset program (tidak termasuk bunga neto) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus program. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode berikutnya.

All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/ kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diukur pada nilai wajar penerimaan atau piutang untuk jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha normal. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir ke entitas dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable for the services rendered in the ordinary course of business. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the entity and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan Premi Premium Income

Premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dari reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Dalam hal periode polis berbeda secara signifikan dengan periode risiko (misalnya pada penutupan jenis pertanggungan asuransi konstruksi), maka seluruh premi yang diperoleh tersebut diakui sebagai pendapatan selama periode risiko.

Premium earned in relation to insurance contracts of short-tern, reinsurance are recognized as revenue over the period of the policy (contract) in proportion to the amount of protection to the amount of protection provided. In terms of the policy period differed significantly with the risk period (e.q., at the dose of the type of construction insurance coverage), all earned premiums are recognized as revenue over the period of risk.












27



l. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) l. Revenue and Expense Recognition (continued)

Pendapatan Premi (lanjutan) Premium Income (continued)

Premi dari polis bersama (coinsurance) diakui sebesar proporsi premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.

Premium from coinsurance is recognized as income based on the Company’s proportionate share in the premium. Premium due to reinsurance company is recognized as reinsurance premium during the period of reinsurance contract in proportion to the insurance coverage received.

Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian).

Unearned premiums on short-term insurance contract determined for each kind of business are calculated based on net premium in proportion to the number of days until the policy expires (proportional daily).

Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.

The increase or decrease in unearned premiums represents the difference of the balances of unearned premiums between the current and the prior year.

Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis.

Premiums on long-term insurance contract are recognized as revenue on due date of policy holders.

Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yang dibukukan sehubungan dengan kontrak reasuransi tersebut.

The Company reinsured part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. The premium paid to the reinsurer or the insurer’s share in the premium on prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium (contra premium account) over the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. A payment or obligation for retrospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance receivable from the reinsurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the reinsurance contract.

Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan premi yang belum merupakan pendapatan, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi tersebut.

Unearned premiums portion of reinsurance is determined consistently with the approach used in determining the unearned premiums, based on terms and conditions of the reinsurance contract.

Hasil Investasi Investment Income

Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal).

Dividend income from investments are recognized when the shareholder’s right to receive payment has been established (provided that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the amount of revenue can be measured reliably).

Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui apabila kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan bunga diakui atas dasar berlalunya waktu dengan mengacu pada pokok aset keuangan dan suku bunga efektif yang berlaku yang merupakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset pada pengakuan awal.

Interest income from a financial asset is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly disounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to that asset’s net carrying amount on initial recognition.












28



l. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) l. Revenue and Expense Recognition (continued)

Beban Klaim Claim Expenses

Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim.

Claims expense consist of settled claims, claims in process including claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when incurred and liabilities arise due to claims.

Bagian klaim reasuransi diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.

Reinsurance claims received from reinsurance companies are recognized as a deduction from the claims expense in the same period as the recognition of claims expense. Subrogation right is recognized as deduction from claims expense when realized.

Jumlah klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan, diakui sebagai estimasi liabilitas klaim yang diukur berdasarkan perhitungan teknis asuransi. Perubahan estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan.

Claims in process included claims incurred but not yet reported, recognized as estimated of claims liabilities which are measured based on insurance technical calculations. The changes in estimated claims liabilities as a result of further review process and the difference between the estimated amount of the claim with the claims paid are recognized in profit or loss when incurred.

Porsi reasuransi atas estimasi liabilitas klaim ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan estimasi liabilitas klaim berdasarkan syarat dan ketentuan kontrak reasuransi terkait.

Estimated reinsurance recoverable for estimated claims liabilities are presented as part of the reinsurance assets and measured consistently with the method of measuring the estimated claims liabilities under the related reinsurance contracts.

Beban Komisi Commissions Expenses

Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi.

Commissions due to insurance brokers, agents and other insurance companies in connection with the insurance coverage are recorded as commission expense when incurred.

Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurangan beban komisi dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi - neto dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Commissions obtained from reinsurance transactions are recorded as deduction from commission expense and recognized when earned. If commission income is greater than the commission expense, the difference is presented as income in the income statement of profit or loss and other comprehensive income.

Beban Usaha Operating Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on the accrual basis.

m. Pajak Penghasilan m. Income Taxes

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.












29



m. Pajak Penghasilan (lanjutan) m. Income Taxes (continued)

Pajak Kini Current Tax

Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at end of the reporting period, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Interest and penalties for the underpayment or overpayment of income tax, if any, are to be presented as part of “Income Tax Benefit (Expense)” in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) are recognized as income or expense in the current year in the statement of profit or loss and other comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through an SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions.

Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.

Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carry-forward can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.












30



m. Pajak Penghasilan (lanjutan) m. Income Taxes (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara subtantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, dibebankan atau dikreditkan ke operasi di periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Perusahaan bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Company intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

n. Provisi n. Provision

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif), sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat. Ketika Perusahaan mengharapkan sebagian atau seluruh provisi diganti, maka penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah tetapi hanya pada saat timbul keyakinan pengantian pasti diterima. Beban yang terkait dengan provisi disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain secara neto setelah dikurangi jumlah yang diakui sebagai penggantiannya.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Where the Company expects some or all of a provision to be reimbursed, the reimbursement is recognized as a separate asset but only when the reimbursement is virtually certain. The expense relating to any provision is presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income net of any reimbursement.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

o. Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Balances

Perusahaan menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.

The Company determined that its functional currency is Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates.












31



o. Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Balances

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year.

Kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan oleh Perusahaan masing-masing sebesar:

The conversion rates used by the Company were the middle rates of Bank Indonesia amounting to:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2017 2016 2016 2015 2014

Euro/Euro (EUR) 14.228 15.030 14.162 15.070 15.133 Dolar Amerika Serikat/United

States Dollar (USD) 13.321 13.276 13.436 13.795 12.440 Swiss Franc/ Franc Swiss

(CHF) 13.308 13.747 13.652 13.951 12.583 Dolar Australia/ Australia Dollar (AUD) 10.186 10.162 9.724 10.064 10.218 Dolar Singapura/ Singapore Dollar (SGD) 9.532 9.830 9.299 9.751 9.422 Yen Jepang/

Japanese Yen (JPY) 119 118 115 115 104

p. Pihak Berelasi p. Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:

A related party is a person or entity that is related to the Company:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;

(i) has control or joint control over the Company;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan ; atau

(ii) has significant influence over the Company; or,

(iii) personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.

(iii) is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.

b. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:

(i) entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

(i) the entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the Company.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a).

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) 1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) a person identified in a) 1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).












32



p. Pihak Berelasi (lanjutan) p. Related Parties (continued)

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.

q. Rugi Neto per Saham q. Basic Earnings per Share

Jumlah rugi neto per saham dasar dihitung dengan membagi rugi tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic loss per share are calculated by dividing net loss for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

r. Segmen Operasi r. Operating Segments

Segmen operasi adalah komponen yang dapat dibedakan dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Operation segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

s. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan s. Events After the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuaian), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Post year end events that provide additional information about the statements of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the financial statements when material.

t. Penyesuaian Tahunan 2016 t. 2016 Annual Improvements

Perusahaan menerapkan penyesuaian-penyesuaian tahun 2016, berlaku efektif 1 Januari 2017 sebagai berikut:

The Company adopted the following 2016 annual improvements effective January 1, 2017:

- ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”

- ISAK No. 31 - “Interpretation of the Scope of PSAK 13: Investment Property”

ISAK 31 memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK 13 Properti Investasi. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasoasiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.

ISAK 31 provides the interpretation of the characteristic of a building which is used as a part of the definition of investment property in PSAK 13 Property Investment. Building as mentioned in the definition of property investment refers to the structure with physical characteristics commonly associated with a building, which usually refers to the existence of walls, floors, and roofs attached to the asset.

- PSAK 3 (Penyesuaian 2016) - "Laporan Keuangan Interim”

- PSAK 3 (2016 Improvement) “Interim Financial Reporting”












33



t. Penyesuaian Tahunan 2016 (lanjutan) t. 2016 Annual Improvements (continued)

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim, seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak dapat mengakses informasi yang ada pada referensi silang dengan persyaratan dan waktu yang sama, maka laporan keuangan interim entitas dianggap tidak lengkap.

The improvement clarifies that the required interim disclosure must be included in the interim financial statement or through cross reference from the interim financial statement, such as management comment or risk report available for the users of interim financial statement at the same period. If the users of financial statement cannot access the information included in the cross reference with the same requirement and time, then the entity’s interim financial statement is considered incomplete.

- PSAK 24 (Penyesuaian 2016) - "Imbalan Kerja” - PSAK 24 (2016 Improvement) “Employee Benefits”

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

The improvement clarifies that the high-quality corporate bond market is valued based on the denomination of the bond’s currency and not based on the country where the bond existed.

- PSAK 58 (Penyesuaian 2016) - "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

- PSAK 58 (2016 Improvement) “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation”

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.

The improvement clarifies that the change from one disposal method to another is considered as a continuation of the initial plan and not as a new disposal plan. The improvement also clarifies that this change in disposal method does not change the date an asset is classified as disposal asset or group.

- PSAK 60 (Penyesuaian 2016) - “Instrumen Keuangan - Pengungkapan”

- PSAK 60 (2016 Improvement) “Financial Instruments - Disclosure”

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

The improvement clarifies that an entity should evaluate the nature of the service contract reward as mentioned in paragraph PP30 and 42C to determine whether the entity has continuing involvement with the financial asset and whether the required disclosure related to continuing involvement has been fulfilled.

Penerapan dari penyesuaian-penyesuaian tahunan 2016 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan.

The adoption of the 2016 annual improvements has no significant impact on the financial statements.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material atas nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates, and assumptions that affect the reported amounts herein, and the related disclosures, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan:

In the process of applying the Company’s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements:












34

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Klasifikasi Instrumen Keuangan Classification of Financial Instruments

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2b.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2b.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer Perusahaan beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan, mata uang fungsional adalah Rupiah.

The functional currency of the Company is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Company’s management assessment, the Company’s functional currency is in Rupiah.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year, are described below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments however, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 31.

The Company carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company’s profit or loss. The fair value of financial assets and liabilities are set out in Note 31.

Revaluasi Aset Tetap - Tanah Revaluation of Fixed Assets - Land

Perusahaan mencatat aset tetap - tanah pada nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi. Selain itu, pengukuran aset tetap - tanah pada nilai revaluasi dengan perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Perusahaan menggunakan spesialis penilai independen untuk menentukan nilai wajar pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2015.

The Company carries its fixed assets - land at fair value, with changes in fair value being recognized in profit or loss. In addition, it measures land at revalued amounts with changes in fair value being recognized in other comprehensive income. The Company engaged independent valuation specialists to determine fair value as of March 31, 2017 and December 31, 2015.












35



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Estimated Useful Lives of Fixed Assets

Masa manfaat dari aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset.

The useful lives of the item of the Company’s fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset.

Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan/amortisasi, dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of fixed assets would increase the recorded depreciation/ amortization, and decrease the carrying values of these assets.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.

There is no change in the estimated useful lives of fixed assets during the year. Further details are disclosed in Note 11.

Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Nonfinancial Assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Perusahaan atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing of the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows are derived from the budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Company is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the cash generating unit being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits

Penentuan utang dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan diakui segera dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan pada saat terjadi.

The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the statement of profit or loss and other comprehensive income as and when they occurred.












36



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Employee Benefits (continued)

Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2k. Pada tanggal 31 Maret, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, saldo liabilitas imbalan kerja karyawan Perusahaan masing-masing sebesar Rp 2.187.204.645, Rp 2.516.458.726, Rp 1.382.013.050 dan Rp 1.174.922.705 (Catatan 21).

While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2k. As of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014, employee benefits liabilities of the Company amounted to Rp 2,187,204,645, Rp 2,516,458,726, Rp 1,382,013,050 and Rp 1,174,922,705, respectively (Note 21).

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atau pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki rugi fiskal kumulatif masing-masing sebesar Rp 40.900.125.633, Rp 36.311.547.966, Rp 44.785.757.753, Rp 35.029.992.884 dan Rp 19.060.604.923 (Catatan 20c).

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of March 31, 2017 and 2016, December 31, 2016, 2015 and 2014, the Company has accumulated fiscal loss amounting to Rp 40,900,125,633, Rp 36,311,547,966, Rp 44,785,757,753, Rp 35,029,992,884 and Rp 19,060,604,923 (Note 20c).

Penurunan Nilai Piutang Premi dan Piutang Reasuransi Impairment of Premium Receivables and Due from

Reinsurance

Pada tiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan menilai apakah terdapat bukti objektif piutang premi dan piutang reasuransi mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar utang atau kesulitan signifikan dari debitur dan kegagalan maupun penundaan pembayaran signifikan.

The Company assesses at each statement of financial position date whether there is objective evidence that the premium receivables and due from reinsurance is impaired. To determine whether there is objective evidence of impairment, the Company considers factors such as the possibility of insolvency or significant difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan waktu dari arus kas masa depan diestimasi berdasarkan atas pengalaman kerugian historis atas aset dengan karakterisitik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang premi dan piutang reasuransi Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan di dalam Catatan 8 dan 9 atas laporan keuangan.

Where there is objective evidence of impairment, the amount and timing of future cash flows are estimated based on historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics. The carrying amount of the Company’s premium receivables and due from reinsurance at the statement of financial position date is disclosed in Notes 8 and 9 to the financial statements.












37



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Estimasi Klaim Estimated Claim

Perusahaan wajib membentuk cadangan untuk pembayaran klaim yang timbul. Cadangan ini merupakan biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masih dalam proses pada tanggal laporan posisi keuangan.

The Company is required to establish reserves for payment of claim that arise. These reserves represent the expected ultimate cost to settle claims occurring prior to, but still outstanding as of the statement of financial position date.

Perusahaan menetapkan cadangan berdasarkan jenis produk, jenis dan periode penjaminan dan tahun kejadian. Ada dua kategori cadangan: cadangan untuk klaim yang sudah dilaporkan dan cadangan untuk klaim yang “sudah terjadi tetapi belum dilaporkan” (IBNR).

The Company establishes its reserves by product line, type and extent of coverage and year of occurrence. There are two categories of reserve: reserves for reported losses and reserves for “Incurred But Not Reported” (IBNR) losses.

Cadangan Perusahaan untuk klaim yang sudah dilaporkan adalah berdasarkan pada estimasi pembayaran di masa mendatang untuk menyelesaikan klaim yang sudah dilaporkan dan klaim. Perusahaan membuat estimasi tersebut berdasarkan pada fakta-fakta yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan.

The Company’s reserves for reported losses are based on estimates of future payments to settle reported claims. The Company bases such estimates on the facts available at the time the reserves are established.

Perusahaan membentuk cadangan IBNR dengan menggunakan data historis IBNR yang diproyeksikan terhadap premi bruto tahun berjalan, untuk mengakui perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan.

The Company’s establishes IBNR reserves using historical data of IBNR that projected to current year gross premium, to recognize the estimated cost of losses for claim which have already occurred but not yet reported.

Nilai tercatat estimasi klaim Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan di dalam Catatan 14 atas laporan keuangan.

The carrying amount of the Company’s estimated claim at the statement of financial position date is disclosed in Note 14 to the financial statements.

Pengujian kecukupan liabilitas Liability adequacy test

Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan liabilitas asuransi yang dicatat telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dan Manajemen meyakini bahwa nilai tersebut adalah memadai.

As of the reporting date, all insurance assets and liabilities have been estimated and the management believes that the amounts recorded are adequate.

4. KAS DAN BANK 4. CASH AND BANKS

Terdiri atas: This account consists of:

31 Desember/ December 31,

31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Kas 143.421.971 141.952.337 144.166.976 111.884.636 Cash on hand Kas di Bank Cash in Banks Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 8.996.895.191 9.200.874.328 691.512.227 552.675.304 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

110.710.086 110.668.414 110.142.402 - PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 79.292.210 80.909.329 120.617.803 63.828.314 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 21.665.396 7.767.811 147.669.445 87.028.685 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 5.886.806 5.962.742 6.207.644 6.482.465 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Victoria International Tbk 1.728.907 1.822.639 40.609.891 21.185.121 PT Bank Victoria International Tbk Dolar Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk 3.630.898.443 6.177.643.985 53.540.878 93.665.612 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk - 25.985.761 27.582.275 7.393.588 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 14.787.688 16.129.390 8.805.281 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Total 12.990.499.010 15.768.375.034 1.358.178.931 952.949.006 Total

Pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tidak terdapat kas dan bank yang dibatasi penggunaannya dan ditempatkan kepada pihak berelasi.

As of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014, there is no restricted cash and banks balance and placed in related parties.












38

4. KAS DAN BANK (lanjutan) 4. CASH AND BANKS (continued)

Jumlah tercatat kas dan bank yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang mendekati nilai wajarnya.

The carrying amounts of cash on hand and in banks classified as loan and receivables approximate their fair values.

5. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

5. RESTRICTED TIME DEPOSITS

Rincian deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Detail of restricted time deposits to third parties are as follows:

31 Desember/December 31,

31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000.000 500.000.000 500.000.000 3.500.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk - - - 7.843.934.288 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk - - - 5.000.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Victoria International Tbk - - - 2.500.000.000 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk - - - 2.000.000.000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Total 500.000.000 500.000.000 500.000.000 20.843.934.288 Total

Deposito pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 500.000.000 pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, digunakan sebagai jaminan atas bank garansi untuk program asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Deposito ini memiliki jangka waktu 1 bulan dan tingkat bunga sebesar 3,50% sampai dengan 4,25% per tahun.

The deposit at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounted to Rp 500,000,000 as of March 31, 2017, December 31, 2016 and 2015, were pledged as collateral for guarantee of Indonesia Migrant Worker insurance programme with Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia. The time deposit have 1 month maturities and interest rate at 3.50% to 4.25% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2014, deposito pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk sebesar Rp 20.343.934.288 digunakan sebagai dana jaminan sesuai dengan peraturan pemerintah untuk melindungi kepentingan para pemegang polis, memiliki jangka waktu berkisar antara 1 (satu) sampai 3 (tiga) bulan, dengan bunga tahunan berkisar antara 9,75% sampai 10,00%.

As of December 31, 2014, deposits placed at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk amounted to Rp 20,343,934,288 are used as guarantee fund in compliance with existing government regulations to protect the interest of all policyholders, which period ranging from 1 (one) to 3 (three) months, with annual interest rates ranging from 9.75% to 10.00%.

Perusahaan telah mencairkan seluruh deposito tersebut di tahun 2015 yang digunakan sebagai dana jaminan sesuai dengan peraturan pemerintah untuk melindungi kepentingan para pemegang polis. Kemudian Perusahaan mengganti dana jaminan, dengan Obligasi Negara Seri FR0071 (Catatan 7).

The Company had withdrawn the deposits used as guarantee fund in compliance with existing government regulations to protect the interest of all policyholders in 2015. Afterwards, the Company replaced the guarantee fund, with Government Bond Seri FR0071 (Note 7).

Deposito berjangka yang ditentukan penggunaannya adalah dalam mata uang Rupiah Indonesia.

Restricted time deposits are denominated in Indonesian Rupiah.

6. DEPOSITO BERJANGKA 6. TIME DEPOSITS

Rincian deposito berjangka kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Detail of time deposits to third parties are as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Rupiah Rupiah PT Bank Victoria International Tbk 8.700.000.000 8.700.000.000 2.500.000.000 - PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Bukopin Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000 - 4.000.000.000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk - - 11.500.000.000 10.000.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Capital Indonesia - - 1.200.000.000 - PT Bank Capital Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk - - - 15.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - - 12.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk - - - 10.000.000.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk

- - - 5.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk - - - 4.884.277.392 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Total 10.700.000.000 10.700.000.000 15.200.000.000 60.884.277.392 Total












39

6. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 6. TIME DEPOSITS (continued)

Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk jangka waktu 1 (satu) sampai 3 (tiga) bulan, dengan bunga tahunan berkisar sebagai berikut:

Time deposits represents short term time deposits with maturities of 1 (one) to 3 (three) months, with annual interest rates ranging as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Rupiah Indonesia 7,75% - 8,25% 8,25% - 8,50% 9,00% - 9,25% 9,75% - 10,25% Rupiah Indonesia Dolar Amerika Serikat - - - 3% Dolar Amerika Serikat

Nilai tercatat deposito berjangka tidak melebihi nilai wajarnya.

The carrying amounts of time deposits approximate their fair values.

Pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 tidak terdapat deposito berjangka yang ditempatkan kepada pihak berelasi.

As of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014, there is no time deposits balance placed in related parties.

7. PORTOFOLIO EFEK 7. MARKETABLE SECURITIES

a. Dimiliki hingga jatuh tempo a. Held to maturity

Rincian portofolio efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Details of marketable securities held to maturity are as follows:

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Jatuh Tempo/ Maturity Date

Peringkat/ Rating

Biaya Perolehan Diamortisasi/

At Amortized Cost

Pihak Ketiga Third Parties Obligasi Korporasi Corporate Bonds Rupiah Rupiah Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 27 - 06 - 2020 idA- 15.000.000.000 Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III

Tahun 2016 Seri B

02 - 03 - 2019 idAAA

10.153.990.236 Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III

Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun

2014 Seri B

12 - 12 - 2019 idAAA

5.149.124.661 Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun

2014 Seri B Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 09 - 11 - 2017 idAA- 4.386.346.816 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin

Tahap I Tahun 2012

20 - 12 - 2019 idAA

2.430.351.185 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank

Panin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga

Tahun 2010

23 - 12 - 2020 AAA

2.019.048.648 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga

Tahun 2010

Dollar Amerika Serikat United States Dollar PT Pertamina (Persero) - USY7138AAD29 03 - 05 - 2042 BB+ 6.225.854.903 PT Pertamina (Persero) - USY7138AAD29 Obligasi Pemerintah Government Bonds Rupiah Rupiah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071 15 - 03 - 2029 - 40.103.397.464 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 15 - 05 - 2031 - 10.064.178.311 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 Dollar Amerika Serikat United States Dollar Pemerintah Indonesia, 2025 - USY 20721BG36 15 - 01 - 2025 - 5.924.162.760 Republic of Indonesia, 2025 - USY 20721BG36 Total 101.456.454.984 Total

2016


Peringkat/ Rating


At Amortized Cost

Pihak Ketiga Third Parties Obligasi Korporasi Corporate Bonds Rupiah Rupiah Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 27 - 06 - 2020 idA- 15.000.000.000 Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III

Tahun 2016 Seri B

02 - 03 - 2019 idAAA

10.177.499.454 Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III

Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun

2014 Seri B

12 - 12 - 2019 idAAA

5.162.900.925 Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun

2014 Seri B Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 09 - 11 - 2017 idAA- 4.388.676.471 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin

Tahap I Tahun 2012

20 - 12 - 2019 idAA-

2.424.197.308 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank

Panin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga

Tahun 2010

23 - 12 - 2020 AAA

2.020.560.020 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga

Tahun 2010

Dollar Amerika Serikat United States Dollar PT Pertamina (Persero) - USY7138AAD29 03 - 05 - 2042 BB+ 6.275.485.420 PT Pertamina (Persero) - USY7138AAD29












40

7. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) a. Held to maturity (continued)

2016


Peringkat/ Rating


At Amortized Cost

Obligasi Pemerintah Government Bonds Rupiah Rupiah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071 15 - 03 - 2029 - 40.033.189.999 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 15 - 05 - 2031 - 10.065.288.258 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 Dollar Amerika Serikat United States Dollar Pemerintah Indonesia, 2025 - USY 20721BG36 15 - 01 - 2025 - 5.973.305.383 Pemerintah Indonesia, 2025 - USY 20721BG36

Total 101.521.103.238 Total

2015


Peringkat/ Rating


At Amortized Cost

Pihak Berelasi (Catatan 30a) Related Party (Note 30a) Obligasi Korporasi Corporate Bonds Rupiah Rupiah Obligasi Batavia Prosperindo Finance I

Tahun 2013 Seri C

03 - 07 - 2016 idBBB 7.500.000.000 Obligasi Batavia Prosperindo Finance I

Tahun 2013 Seri C

Pihak Ketiga Third Parties Obligasi Korporasi Corporate Bonds Rupiah Rupiah Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 27 - 06 - 2020 idA- 15.000.000.000 Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I

Tahun 2009

11 - 12 - 2016 idAA+ 5.094.381.660 Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I

Tahun 2009 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 09 - 11 - 2017 idAA- 4.397.023.544 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin

Tahap I Tahun 2012

20 - 12 - 2019 idAA- 2.399.366.827 Subordinasi Berkelanjutan I Bank

Panin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun

2010

23 - 12 - 2020 AAA 2.025.516.968 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun

2010 Obligasi Pemerintah Government Bonds Rupiah Rupiah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071 15 - 03 - 2029 - 40.113.638.345 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 15 - 05 - 2031 - 10.069.637.480 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 Dollar Amerika Serikat United States Dollar Pemerintah Indonesia, 2025 - USY 20721BG36 15 - 01 - 2025 - 6.124.635.125 Pemerintah Indonesia, 2025 - USY 20721BG36

Total 92.724.199.949 Total

2014


Peringkat/ Rating


At Amortized Cost

Pihak Berelasi (Catatan 30a) Related Party (Catatan 30a) Obligasi Korporasi Corporate Bonds Rupiah Rupiah Obligasi Batavia Prosperindo Finance I

Tahun 2013 Seri C

03 - 07 - 2016 idBBB 7.500.000.000 Obligasi Batavia Prosperindo Finance I

Tahun 2013 Seri C Pihak Ketiga Third Parties Obligasi Korporasi Corporate Bonds Rupiah Rupiah Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 27 - 06 - 2020 idA- 15.000.000.000 Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land

Tahap I Tahun 2013

27 - 06 - 2018 idA- 2.994.873.359 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land

Tahap I Tahun 2013

Total 25.494.873.359 Total

Obligasi disimpan oleh PT Batavia Prosperindo Sekuritas, pihak berelasi dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Bonds are custodied by PT Batavia Prosperindo Sekuritas, a related party and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, Obligasi Negara Seri FR0071 sebesar Rp 20.000.000.000 dijadikan dana jaminan sesuai dengan peraturan pemerintah untuk melindungi kepentingan para pemegang polis, yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2029, dengan tingkat kupon sebesar 9,00% per tahun (Catatan 5).

As of March 31, 2017, December 31, 2016 and 2015, Government Bonds FR0071 series amounted to Rp 20,000,000,000 are pledged as guarantee fund in compliance with existing government regulations to protect the interests of all policyholders, which have maturity date on March 15, 2029 with coupon rate at 9.00% per annum (Note 5).












41

7. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

b. Nilai wajar melalui laba rugi b. Fair value through profit or loss

Rincian portofolio efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah sebagai berikut:

Details of marketable securities fair value through profit or loss are as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third party

Efek ekuitas Equity securities PT Maskapai Reasuransi

Indonesia Tbk

1.340.001 1.423.751 2.077.001 1.420.401 PT Maskapai Reasuransi

Indonesia Tbk Pihak berelasi (Catatan 30b) Related parties (Note 30b)

Obligasi Korporasi Corporate Bond Obligasi Batavia Prosperindo

Finance I Tahun 2013 Seri C

- - 2.489.457.500 6.912.934.000

Obligasi Batavia Prosperindo

Finance I Tahun 2013 Seri C Reksadana Mutual funds Batavia Dana Kas Maxima - - - 158.358.715 Batavia Dana Kas Maxima

Total 1.340.001 1.423.751 2.491.534.501 7.072.713.116 Total

Reksadana dikelola oleh PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, pihak berelasi. Nilai wajar ditentukan berdasarkan aset bersih unit penyertaan di akhir periode pelaporan. Efek saham dan obligasi disimpan oleh PT Batavia Prosperindo Sekuritas, pihak berelasi.

Mutual funds are managed by PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, a related party. The fair value is determined based on net assets of such investment units as at the end of the reporting period. Equity securities and bonds are custodied by PT Batavia Prosperindo Sekuritas, a related party.

c. Tersedia untuk dijual c. Available for sale

Rincian portofolio efek tersedia untuk dijual pada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Details of marketable securities available for sale to third parties are as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Efek ekuitas Equity securities Konsorsium Asuransi Risiko

Khusus

1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 Konsorsium Asuransi Risiko

Khusus PT Reasuransi MAIPARK

Indonesia (dahulu PT Asuransi MAIPARK Indonesia)

37.100.000 37.100.000 37.100.000 37.100.000

PT Reasuransi MAIPARK Indonesia (formerly PT Asuransi MAIPARK

Indonesia) Sertifikat Dewan Asuransi

Indonesia

1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 Sertifikat Dewan Asuransi

Indonesia Total 1.538.100.000 1.538.100.000 1.538.100.000 1.538.100.000 Total

Portofolio efek tersedia untuk dijual dinyatakan pada harga perolehan dan informasi nilai wajar tidak diungkapkan karena nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. Perusahaan tidak bermaksud untuk menjual investasi ini di masa yang akan datang.

Available for sale marketable securities are stated at cost and its fair value information has not been disclosed because its fair value cannot be reliably measured. The Company does not intend to dispose these investments in foreseeable future.

Portofolio efek tersedia untuk dijual adalah dalam mata uang Rupiah Indonesia.

Available for sale marketable securities are denominated in Indonesian Rupiah.

Penyertaan pada Konsorsium Asuransi Risiko Khusus merupakan penyertaan keanggotaan yang memiliki jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang secara otomatis.

Investment in the Konsorsium Asuransi Risiko Khusus is a membership investment has a period of one year and will be renewed automatically.

Penyertaan saham pada PT Reasuransi MAIPARK Indonesia (dahulu PT Asuransi MAIPARK Indonesia) merupakan penyertaan sebanyak 371 lembar dengan nilai nominal Rp 100.000 per lembar.

Investment in shares of PT Reasuransi MAIPARK Indonesia (formerly PT Asuransi MAIPARK Indonesia) amounted to 371 shares with nominal value Rp 100,000 each share.












42

8. PIUTANG PREMI 8. PREMIUMS RECEIVABLES

Akun ini merupakan tagihan premi kepada pemegang polis, broker (pialang), dan agen asuransi dengan rincian sebagai berikut:

This account represents outstanding premiums receivable from policyholders, brokers, and agents, with details as follows:

a. Berdasarkan tertanggung a. By policyholders


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties PT Priamanaya Layanan Energi 14.873.867.201 - - - PT Priamanaya Layanan Energi PT Bahtera Nusantara Indonesia 11.435.890.141 11.569.920.314 799.517.091 - PT Bahtera Nusantara Indonesia PT Ceria Utama Abadi 4.919.291.867 4.543.470.500 - - PT Ceria Utama Abadi PT Radiant Utama Interinsco Tbk 3.132.914.653 1.001.785.229 6.495.000 - PT Radiant Utama Interinsco Tbk PT Avia Avian 1.841.046.962 362.854.426 - - PT Avia Avian PT Lotte Chemical Titan

Nusantara

1.236.074.268 2.472.330.234 - - PT Lotte Chemical Titan

Nusantara PT Sinar Tambang Arthalestari 1.223.472.973 2.470.403.825 2.550.845.176 - PT Sinar Tambang Arthalestari PT Tunggal 796.459.703 1.060.954.606 - - PT Tunggal PT Depriwangga 661.890.657 681.184.952 - - PT Depriwangga PT Omron Electronic 593.800.530 - - - PT Omron Electronic BP Third Party Contractor 561.763.235 - - - BP Third Party Contractor PT Indo Liberty Textile 6.606.950 2.221.292.592 - - PT Indo Liberty Textile PT Bahari Eka Nusantara 3.782.211 588.898.956 31.470.631 19.008.916 PT Bahari Eka Nusantara PT Newmont Nusa Tenggara 2.106.450 990.905.000 - - PT Newmont Nusa Tenggara PT Arutmin Indonesia 1.312.651 1.032.151.639 - - PT Arutmin Indonesia PT Nusa Tambang Pratama - 891.920.376 - - PT Nusa Tambang Pratama PT Inconis Nusa Jaya - 873.678.010 - - PT Inconis Nusa Jaya PT Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

- 781.456.655 - - PT Charoen Pokphand

Indonesia Tbk PT Elangperdana Tyre Industry - 520.846.809 541.831.457 - PT Elangperdana Tyre Industry PT Mulia Karya Gemilang - 70.169.913 1.081.046.830 - PT Mulia Karya Gemilang PT Surya Intan Pratama - 68.779.500 348.049.500 1.579.331.400 PT Surya Intan Pratama PT Moor Sukses Internasional - - 620.554.142 - PT Moor Sukses Internasional Pemerintahan Kota Metro

Lampung

- - 617.632.500 - Pemerintahan Kota Metro

Lampung Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp 500 juta)

16.144.611.641 17.385.832.341 9.433.386.416 5.580.253.211 Others (each

below Rp 500 millons) Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian penurunan

Nilai

- - - (181.806.686 ) Allowance for impairment

losses Subtotal 57.434.892.093 49.588.835.877 16.030.828.743 6.996.786.841 Subtotal

Pihak berelasi (Catatan 30c) 821.387.282 595.185.228 975.327.394 1.878.204.306 Related parties (Note 30c) Piutang premi - neto 58.256.279.375 50.184.021.105 17.006.156.137 8.874.991.147 Premiums receivables - net

b. Berdasarkan umur b. By age category


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Belum jatuh tempo 33.590.889.526 26.368.424.040 14.617.623.910 6.152.322.699 Current Telah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 15.861.108.270 17.726.915.600 1.406.492.451 - 1 - 30 days 31 - 60 hari 953.952.259 1.343.268.385 727.329.797 2.850.278.437 31 - 60 days Lebih dari 60 hari 7.850.329.320 4.745.413.080 254.709.979 54.196.697 More than 60 days

Total 58.256.279.375 50.184.021.105 17.006.156.137 9.056.797.833 Total

c. Berdasarkan mata uang c. By currency


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Dolar Amerika Serikat 31.597.255.212 22.907.447.945 6.096.269.432 152.171.429 United States Dollar Rupiah Indonesia 26.627.948.048 27.232.223.039 10.897.500.727 8.879.821.730 Indonesian Rupiah Euro 25.080.412 41.218.749 4.034.001 12.338.756 Euro Dolar Singapura 4.278.629 1.422.548 1.338.546 - Singapore Dollar Yen Jepang 1.717.074 1.405.340 258.669 12.465.918 Japan Yen Swiss Franc - 303.484 - - Swiss Franc Dolar Australia - - 6.754.762 - Australia Dollar Total 58.256.279.375 50.184.021.105 17.006.156.137 9.056.797.833 Total












43

8. PIUTANG PREMI (lanjutan) 8. PREMIUMS RECEIVABLES (continued)

d. Berdasarkan jenis asuransi d. By type of insurance


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Kebakaran 23.432.658.923 15.140.619.166 8.092.752.300 741.743.050 Fire Kesehatan 15.808.279.876 16.439.002.215 - - Health Rangka kapal 11.435.890.141 11.534.616.015 - - Marine hull Kendaraan 5.515.090.378 4.457.308.946 5.913.938.246 4.175.575.166 Motor vehicles Pengangkutan 749.629.723 1.009.630.722 1.560.663.868 624.740.078 Cargo Kecelakaan 166.716.347 457.149.913 849.877.621 3.139.893.028 Accident Lain-lain 1.148.013.987 1.145.694.128 588.924.102 193.039.825 Others Total 58.256.279.375 50.184.021.105 17.006.156.137 8.874.991.147 Total

Pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai piutang premi karena manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas piutang premi dan seluruh piutang premi dapat sepenuhnya tertagih.

As of March 31, 2017, December 31, 2016 and 2015, the Company does not provide allowance for impairment lossess, since the management believes that no indication impairment in value of premium receivables and all premium receivables are fully collectible.

Pada tanggal 31 Desember 2014, penyisihan kerugian penurunan nilai piutang premi adalah sebesar Rp 181.806.686.

As of December 31, 2014, the allowance for impairment losses on premium receivables amounted to Rp 181,806,686.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang premi pada tanggal 31 Desember 2014 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

The Company’s management believes that the amount of the allowance for impairment losses for insurance receivables as of December 31, 2014 is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.

Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, piutang premi diperkenankan masing-masing sebesar Rp 50.405.950.055, Rp 45.438.608.025, Rp 16.751.446.158 dan Rp 8.820.794.450.

As of March 31 2017, December 31, 2016, 2015, and 2014 the admitted premium receivables amounted to Rp 50,405,950,055, Rp 45,438,608,025, Rp 16,751,446,158 and Rp 8,820,794,450, respectively.

Di dalam piutang premi tersebut terdapat tagihan premi kepada entitas asuransi lain atas penutupan polis bersama dengan rincian sebagai berikut:

Included under premium receivables are outstanding premiums to other insurance entities on coinsurance arrangement, with details as follows:

a. Berdasarkan koasuradur a. By coinsurer


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties PT IBS Insurance Broking Service 2.646.859.817 1.983.705.479 1.049.472.997 - PT IBS Insurance Broking Service PT Indosurance Broker Utama 1.649.337.873 2.788.042.318 1.109.557.285 - PT Indosurance Broker Utama PT Fresnel Perdana Mandiri 653.619.221 882.875.834 171.657.862 - PT Fresnel Perdana Mandiri PT Adi Antara Asia 469.055.367 309.005.898 139.612.208 - PT Adi Antara Asia PT Mitra Iswara & Rorimpandey 326.627.182 430.302.871 1.081.046.830 - PT Mitra Iswara & Rorimpandey PT Brilliant Insurance Brokers 259.405.398 849.322.670 851.250.218 - PT Brilliant Insurance Brokers PT Tirta Kencana Tatawarna 241.451.947 188.251.950 109.314.840 - PT Tirta Kencana Tatawarna PT Sukses Utama Sejahtera 204.742.032 276.300.050 - - PT Sukses Utama Sejahtera PT Marsh Indonesia 193.845.767 404.757.476 - - PT Marsh Indonesia PT Talisman Insurance Brokers 176.835.129 5.581.861.241 105.357.451 - PT Talisman Insurance Brokers PT Asuransi Central Asia 57.989.462 4.833.239 1.704.501.639 - PT Asuransi Central Asia PT Asuransi Umum Mega 2.568.370 208.590.767 132.830.296 - PT Asuransi Umum Mega PT Sedana Pasifik Servistama - 18.062.418 259.540.416 1.334.890 PT Sedana Pasifik Servistama PT Tugu Insurance Broker - 5.208.333 175.974 230.265.586 PT Tugu Insurance Broker Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp 200 juta)

1.357.883.043 1.405.322.178 1.147.152.335 365.310.323 Others (each below

Rp 200 millions)

Piutang koasuransi 8.240.220.608 15.336.442.722 7.861.470.351 596.910.799 Due from reinsurance

Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, piutang koasuransi diperkenankan masing-masing sebesar Rp 7.524.863.288, Rp 14.191.885.432, Rp 7.695.802.657 dan Rp 596.736.650.

As of March 31 2017, December 31, 2016, 2015, and 2014 the admitted due from coinsurance amounted to Rp 7,524,863,288, Rp 14,191,885,432, Rp 7,695,802,657 and Rp 596,736,650, respectively.












44

8. PIUTANG PREMI (lanjutan) 8. PREMIUMS RECEIVABLES (continued)

b. Berdasarkan jenis asuransi b. By type of insurance


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Kebakaran 7.506.910.917 14.338.877.224 7.188.797.744 322.013.947 Fire Pengangkutan 400.155.228 538.799.422 308.956.463 216.525.068 Cargo Kecelakaan 20.980.575 - 9.656.500 - Accident Kendaraan (3.597.609 ) 28.071.279 - - Motor vehicles Lain-lain 315.771.497 430.694.797 354.059.644 58.371.784 Others

Total 8.240.220.608 15.336.442.722 7.861.470.351 596.910.799 Total

Nilai tercatat piutang premi yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya.

The carrying amounts of premium receivables classified as loans and receivables approximate their fair values.

9. PIUTANG REASURANSI 9. DUE FROM REINSURANCE

Piutang reasuransi merupakan tagihan klaim kepada pihak ketiga yang menjadi bagian reasuradur dengan rincian sebagai berikut:

Due from reinsurance represent reinsurance portion of receivables from third parties, with details as follows:

a. Berdasarkan reasuradur a. By reinsurer


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties PT Reasuransi Indonesia Utama

(Persero)

1.620.068.761 2.324.318.256 72.005.184 11.993.000 PT Reasuransi Indonesia Utama

(Persero) PT IBU Reinsurance Broker

Utama

682.390.880 682.390.880 - - PT IBU Reinsurance Broker

Utama PT Tugu Reasuransi Indonesia 669.996.447 798.369.155 1.688.620.249 679.635.346 PT Tugu Reasuransi Indonesia PT IBS Reinsurance Brokers 185.982.294 167.271.734 14.230.946 - PT IBS Reinsurance Brokers PT Hanofer Indonesia 174.300.895 23.483.459 49.853.010 - PT Hanofer Indonesia PT Asuransi Ekspor Indonesia

(Persero)

117.449.870 117.449.870 117.449.870 3.868.144 PT Asuransi Ekspor Indonesia

(Persero) PT Simas Reinsurance Brokers 10.554.628 25.423.599 149.678.563 34.279.786 PT Simas Reinsurance Brokers Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp 100 juta)

323.630.782 612.229.175 551.558.034 424.488.535 Others (each below

Rp 100 millions)

Total 3.784.374.557 4.750.936.128 2.643.395.856 1.154.264.811 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Belum jatuh tempo 73.282.324 1.696.497.933 398.373.658 - Current Telah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 49.184.616 216.682.073 33.821.903 34.279.786 1 - 30 days 31 - 60 hari 1.331.838.578 7.428.809 870.116.517 - 31 - 60 days Lebih dari 60 hari 2.330.069.039 2.830.328.313 1.341.083.778 1.119.985.025 More than 60 days

Total 3.784.374.557 4.750.936.128 2.643.395.856 1.154.264.811 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Rupiah Indonesia 3.733.076.186 4.711.609.225 2.504.611.534 1.141.827.050 Indonesian Rupiah Dolar Amerika Serikat 51.298.371 39.326.903 138.784.322 12.437.761 United States Dollar

Total 3.784.374.557 4.750.936.128 2.643.395.856 1.154.264.811 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Kesehatan 1.548.513.877 2.252.654.122 - - Health Kebakaran 1.316.051.009 1.687.068.863 1.839.086.323 546.288.299 Fire Kendaraan 658.903.975 666.662.658 666.662.658 689.021.563 Motor vehicles Pengangkutan 17.716.930 (154.577.467 ) (153.202.599 ) (121.622.361 ) Cargo Rangka kapal - (35.416.207 ) (35.416.207 ) (35.416.207 ) Marine hull Kecelakaan - 159.951.698 159.951.698 159.951.698 Accident Lain-lain 243.188.766 174.592.461 166.313.983 (83.958.181 ) Others

Total 3.784.374.557 4.750.936.128 2.643.395.856 1.154.264.811 Total












45

9. PIUTANG REASURANSI (lanjutan) 9. DUE FROM REINSURANCE (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perusahaan tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat sepenuhnya tertagih.

As of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015, and 2014, no allowance for impairment losses has been provided as the Company’s management believes that all of the receivables are fully collectible.

Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, piutang reasuransi diperkenankan masing-masing sebesar Rp 1.454.305.518, Rp 1.920.607.815, Rp 1.302.312.078 dan Rp 34.279.786.

As of March 31 2017, December 31, 2016, 2015, and 2014 the admitted due from reinsurance amounted to Rp 1,454,305,518, Rp 1,920,607,815, Rp 1,302,312,078 and Rp 34,279,786, respectively.

Nilai tercatat piutang reasuransi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya.

The carrying amounts of due from reinsurance classified as loans and receivables approximate their fair values.

10. PIUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER RECEIVABLES



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Bunga obligasi 909.349.566 1.550.183.429 1.614.382.347 742.132.639 Interest from bonds Kelebihan klaim 612.042.413 933.240.061 - - Excess claim Karyawan 486.320.619 55.244.801 98.000.000 146.900.000 Employees Bunga deposito 35.944.658 111.318.400 181.390.137 374.259.676 Interest from deposits Lain-lain 6.756.420 26.392.158 16.259.390 64.474.297 Others Total 2.050.413.676 2.676.378.849 1.910.031.874 1.327.766.612 Total

Pinjaman karyawan tidak dikenakan bunga. Employee receivables bears no interest.

Perusahaan tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat sepenuhnya tertagih.

No allowance for impairment losses has been provided as the Company’s management believes that all of the receivables are fully collectible.

Nilai tercatat piutang lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya.

The carrying amounts of other receivables classified as loans and receivables approximate their fair values.

Piutang lain-lain adalah dalam mata uang Rupiah Indonesia.

Other receivables are denominated in Indonesian Rupiah.

11. ASET TETAP - NETO 11. FIXED ASSETS - NET

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: Details and mutation of fixed assets are as follows:

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Saldo Awal/

Beginning Balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Revaluasi/

Revaluation Saldo Akhir/

Ending Balance

Biaya perolehan Cost Kepemilikan langsung Direct ownership

Tanah 5.396.200.000 - - 436.800.000 5.833.000.000 Land Bangunan 1.372.500.000 - - - 1.372.500.000 Building Kendaraan 4.485.465.000 - - - 4.485.465.000 Vehicles Komputer 3.034.081.405 45.415.000 - - 3.079.496.405 Computers Peralatan kantor 2.472.569.686 126.030.725 - - 2.598.600.411 Office equipments Perangkat lunak komputer 2.477.396.162 - - - 2.477.396.162 Computer software Renovasi kantor 4.057.847.805 - - - 4.057.847.805 Office renovations

Total biaya perolehan 23.296.060.058 171.445.725 - 436.800.000 23.904.305.783 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 80.062.500 17.156.250 - - 97.218.750 Building Kendaraan 2.604.323.646 272.572.812 - - 2.876.896.458 Vehicles Komputer 2.399.094.571 84.446.761 - - 2.483.541.332 Computers Peralatan kantor 2.071.531.339 244.541.836 - - 2.316.073.175 Office equipments Perangkat lunak komputer 1.266.980.216 49.943.510 - - 1.316.923.726 Computer software Renovasi kantor 1.880.891.664 16.404.665 - - 1.897.296.329 Office renovations

Total akumulasi penyusutan

10.302.883.936 685.065.834 -

-

10.987.949.770

Total accumulated depreciation

Nilai tercatat 12.993.176.122 12.916.356.013 Carrying amount












46

11. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 11. FIXED ASSETS - NET (continued)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Saldo Awal/



Deductions Saldo Akhir/

Ending Balance


Tanah 5.396.200.000 - - 5.396.200.000 Land Bangunan 1.372.500.000 - - 1.372.500.000 Building Kendaraan 4.636.665.000 - 151.200.000 4.485.465.000 Vehicles Komputer 2.923.512.480 227.867.800 117.298.875 3.034.081.405 Computers Peralatan kantor 2.125.103.786 347.465.900 - 2.472.569.686 Office equipments Perangkat lunak komputer 1.312.039.820 1.165.356.342 - 2.477.396.162 Computer software Renovasi kantor 4.057.847.805 - - 4.057.847.805 Office renovations

Total biaya perolehan 21.823.868.891 1.740.690.042 268.498.875 23.296.060.058 Total cost Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 11.437.500 68.625.000 - 80.062.500 Building Kendaraan 1.602.428.229 1.135.507.917 133.612.500 2.604.323.646 Vehicles Komputer 2.023.609.068 490.603.128 115.117.625 2.399.094.571 Computers Peralatan kantor 1.217.043.533 854.487.806 - 2.071.531.339 Office equipments Perangkat lunak komputer 1.151.993.823 114.986.393 - 1.266.980.216 Computer software Renovasi kantor 1.693.451.997 187.439.667 - 1.880.891.664 Office renovations

Total akumulasi penyusutan 7.699.964.150 2.851.649.911 248.730.125 10.302.883.936 Total accumulated depreciation













47



Saldo Awal/


Additions Revaluasi/

Revaluation Reklasifikasi/

Reclassification Pengurangan/


Ending Balance


Tanah - 3.627.500.000 1.768.700.000 - - 5.396.200.000 Land Bangunan - 1.372.500.000 - - - 1.372.500.000 Building Kendaraan 6.795.163.143 1.332.450.000 - - 3.490.948.143 4.636.665.000 Vehicles Komputer 2.406.488.480 517.024.000 - - 2.923.512.480 Computers Peralatan kantor 972.985.350 1.175.863.980 - - 23.745.544 2.125.103.786 Office equipments Perangkat lunak komputer 1.214.881.218 97.158.602 - - - 1.312.039.820 Computer software Renovasi kantor 1.952.459.817 37.720.000 - 2.067.667.988 - 4.057.847.805 Office renovations

Aset dalam penyelesaian Assets under Construction Renovasi kantor 2.067.667.988 - - (2.067.667.988 ) - - Office renovations

Total biaya perolehan 15.409.645.996 8.160.216.582 1.768.700.000 - 3.514.693.687 21.823.868.891 Total cost Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan - 11.437.500 - - - 11.437.500 Building Kendaraan 2.981.270.667 1.641.786.226 - - 3.020.628.664 1.602.428.229 Vehicles Komputer 1.621.128.576 402.480.492 - - - 2.023.609.068 Computers Peralatan kantor 576.296.645 660.696.690 - - 19.949.802 1.217.043.533 Office equipments Perangkat lunak komputer 837.086.134 314.907.689 - - - 1.151.993.823 Computer software Renovasi kantor 1.201.663.292 491.788.705 - - - 1.693.451.997 Office renovations

Total akumulasi

penyusutan

7.217.445.314 3.523.097.302

- -

3.040.578.466 7.699.964.150 Total accumulated

depreciation Nilai tercatat 8.192.200.682 14.123.904.741 Carrying amount












48



Saldo Awal/




Ending Balance


Kendaraan 4.402.980.000 2.392.183.143 - 6.795.163.143 Vehicles Komputer 1.891.703.880 514.784.600 - 2.406.488.480 Computers Peralatan kantor 817.539.350 155.446.000 - 972.985.350 Office equipments Perangkat lunak komputer 1.116.900.000 97.981.218 - 1.214.881.218 Computer software Renovasi kantor 1.739.047.157 213.412.660 - 1.952.459.817 Office renovations

Aset dalam penyelesaian Assets under construction Renovasi kantor 1.872.657.988 195.010.000 - 2.067.667.988 Office renovations

Total biaya perolehan 11.840.828.375 3.568.817.621 - 15.409.645.996 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership

Kendaraan 1.761.413.855 1.219.856.812 - 2.981.270.667 Vehicles Komputer 1.294.361.490 326.767.086 - 1.621.128.576 Computers Peralatan kantor 383.528.835 192.767.810 - 576.296.645 Office equipments Perangkat lunak komputer 550.602.084 286.484.050 - 837.086.134 Computer software Renovasi kantor 744.158.203 457.505.089 - 1.201.663.292 Office renovations

Total akumulasi penyusutan 4.734.064.467 2.483.380.847 - 7.217.445.314 Total accumulated depreciation


Total nilai perolehan aset tetap Perusahaan yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan dalam aktivitas operasional Perusahaan adalah sebagai berikut:

Total cost of the Company’s fixed assets that has fully depreciated yet still being used for Company’s operational activities are as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Kendaraan 124.300.000 124.300.000 40.425.000 410.005.000 Vehicles Komputer 1.662.274.005 1.593.552.845 1.410.574.667 906.122.122 Computers Peralatan kantor 751.617.906 701.594.806 306.694.788 102.094.200 Office equipments Perangkat lunak komputer 1.100.800.000 1.100.800.000 1.100.000.000 - Computer software Renovasi kantor 1.739.047.157 1.708.629.454 946.043.387 - Office renovations Total 5.378.039.068 5.228.877.105 3.803.737.842 1.418.221.322 Total

Penilaian atas nilai wajar tanah yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2015 telah dilakukan masing-masing oleh Jeffry I. Benyamin, ST, SE, MAPPI (Cert.) dari KJPP Budi, Edy, Saptono & Rekan, penilai independen teregistrasi di OJK, dan Ir. Ova M.S. MAPPI (Cert.) dari KJPP Firman Azis & Rekan, berdasarkan laporan tertanggal 30 Mei 2017 dan 28 Desember 2015.

Valuation to determine the fair value of the Company land as of March 31, 2017 and December 31, 2015 was performed by Jeffry I. Benyamin, ST, SE, MAPPI (Cert.) from KJPP Budi, Edy, Saptono & Rekan, an independent valuer registered in OJK, and Ir. Ova M.S. MAPPI (Cert.) from KJPP Firman Azis & Rekan, respectively, based on its reports dated May 30, 2017 and December 28, 2015.

Berdasarkan laporan penilaian tersebut, penilaian yang dilakukan sesuai Standar Penilaian Indonesia (SPI), ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Data Pasar dan Pendekatan Pendapatan. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset, adalah lokasi, jenis properti, luas, jenis hak yang melekat pada properti, kondisi pasar, karakteristik tanah, karakteristik dalam menghasilkan pendapatan dan waktu pemasaran.

Based on the appraisal report, the valuation was determined in accordance with the Indonesian Appraisal Standards (SPI), referrence to recent market transactions on arm’s length terms. Appraisal method used is Market Data and Income Approach Method. Elements used in data comparison process to determine assets’ fair value are location, property type, surface area, type of right on property, condition, characteristics, income producing characteristics and time to market.

Selisih nilai wajar dengan nilai tercatat (surplus revaluasi) aset tanah pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 436.800.000 dan Rp 1.768.700.000 dikurangi dengan efek pajak terkait sebesar Rp 54.935.500 dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan akumulasinya dicatat dalam ekuitas pada bagian “Keuntungan revaluasi aset tetap”.

The difference between the fair value and carrying amount (revaluation surplus) of land as of March 31, 2017 and December 31, 2015 amounted to Rp 436,800,000 and Rp 1,768,700,000 less tax effect amounted to Rp 54,935,500, respectively, was recorded in other comprehensive income and accumulated in equity as “Gain on revaluation of fixed assets”.

Jika tanah dicatat sebesar biaya perolehan, jumlah tercatatnya pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 3.627.500.000.

If land were stated on the historical cost basis, the carrying amounts as of March 31, 2017, December 31, 2016 and 2015 are amounted to Rp 3,627,500,000.












49


Beban penyusutan yang dibebankan dalam beban usaha adalah sebesar Rp 685.065.834, Rp 721.447.710 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit) dan masing-masing sebesar Rp 2.851.649.911, Rp 3.523.097.302 dan Rp 2.483.380.847 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Catatan 27).

Depreciation expenses charged to operating expenses amounted to Rp 68,065,834, Rp 721,447,710 for the three-month period ended March 31, 2017 and 2016 (unaudited) and Rp 2,851,649,911, Rp 3,523,097,302 and Rp 2,483,380,847 for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, respectively (Note 27).

Rincian laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of gain on sale of fixed assets were as follows:


2017


Unaudited) 2016 2015 2014 Penerimaan atas penjualan aset tetap - 6.000.000 118.550.000 2.219.400.000 - Proceeds from sale of fixed assets Jumlah tercatat aset tetap - (1.897.917 ) (19.768.750 ) (465.990.221 ) - Carrying amount of fixed assets

Laba penjualan aset tetap (Catatan 28)

- 4.102.083 98.781.250 1.753.409.779 -

Gain on sale of fixed assets (Note 28)

Pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, bangunan dan kendaraan telah diasuransikan kepada PT Malacca Trust Wuwungan Insurance atas terhadap seluruh risiko dengan jumlah pertanggungan yang diasuransikan masing-masing sebesar Rp 12.908.300.000, Rp 15.795.000.000, Rp 17.827.045.000 dan Rp 4.449.185.000. Persyaratan dan isi perjanjian asuransi sama dengan persyaratan dan isi perjanjian asuransi dengan pihak ketiga. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas aset yang dipertanggungkan.

As of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014, building and vehicles are insured to PT Malacca Trust Wuwungan Insurance against all risk with total sum insured amounted to Rp 12,908,300,000, Rp 15,795,000,000, Rp 17,827,045,000, and Rp 4,449,185,000, respectively. Such terms and contents of the insurance agreement are the same as such terms and contents of the insurance agreement with third parties. The management believes that the total sum insured was sufficient to cover possible losses that may arise on the assets insured.

Aset tetap, selain bangunan dan kendaraan yang tidak diasuransikan, untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 memiliki nilai buku sebesar Rp 4.199.506.221, Rp 4.423.397.268 dan Rp 9.728.605.470 dan Rp 4.378.308.206.

Fixed assets, except building and vehicle are not insured, as of three-month period ended March 31, 2017 and for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 has a book value of Rp 4,199,506,221, Rp 4,423,397,268 and Rp 9,728,605,470 and Rp 4,378,308,206, respectively.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHERS ASSETS



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties Premi reasuransi dibayar di muka 1.404.663.750 - - 493.106.250 Prepaid reinsurance premium Sewa dibayar dimuka 958.766.388 701.276.256 689.013.906 885.419.969 Prepaid rental Uang muka 848.638.509 213.634.579 458.723.631 931.305.678 Advances Uang jaminan 468.643.750 486.138.160 486.216.529 460.569.483 Deposits Asuransi 175.281.863 73.187.815 75.461.300 29.950.657 Insurance Lain-lain 189.636.195 104.911.553 152.640.834 209.471.997 Others

Pihak berelasi Related party Lain-lain (Catatan 30d) 425.454.545 - - - Others (Note 30d)

Total 4.471.085.000 1.579.148.363 1.862.056.200 3.009.824.034 Total

Premi reasuransi dibayar di muka merupakan premi reasuransi kepada PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia sehubungan dengan perjanjian reasuransi (Catatan 34).

Prepaid reinsurance premium represent reinsurance premium to PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia related to reinsurance premium (Note 34).

13. UTANG KLAIM 13. CLAIMS PAYABLES

Akun ini merupakan saldo utang klaim kepada bengkel dan pemegang polis yang telah disetujui pembayarannya. Terdiri dari:

These accounts represent claim liabilities to workshop and policyholders that have been approved for payment. Consists of:

a. Berdasarkan tertanggung a. By policyholders


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties PT Pinako Rotary Permai 462.968.034 - - - PT Pinako Rotary Permai












50

13. UTANG KLAIM (lanjutan) 13. CLAIMS PAYABLES (continued)

a. Berdasarkan tertanggung (lanjutan) a. By policyholders (continued)


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

PT Semen Bosowa Maros 433.758.000 - - - PT Semen Bosowa Maros PT Jago Furniture 251.763.007 - - - PT Jago Furniture PT Puninar Jaya 84.933.988 14.177.360 - 280.060 PT Puninar Jaya Hanky Leonardi Tjhia 68.480.593 204.930 - - Hanky Leonardi Tjhia Handy Djaja 7.570.445 54.180.024 - - Handy Djaja PT Cipta Kreasi Solusindo 2.120.703 149.330.912 - - PT Cipta Kreasi Solusindo PT Wahana Agung Indonesia 500.000 500.000 60.500.000 - PT Wahana Agung Indonesia PT Royal Oriental Raplastex - 86.487.199 - - PT Royal Oriental Raplastex Konsorsium Asuransi TKI -

ASTINDO

- 78.894.547 - - Konsorsium Asuransi TKI -

ASTINDO PT Surya Intan Pratama - - - 203.934.488 PT Surya Intan Pratama Willyanto Liem - - - 190.400.000 Willyanto Liem PT Kharisma Karya Bersama - - - 122.350.000 PT Kharisma Karya Bersama Damsar Rasyad - - - 116.200.000 Damsar Rasyad PT Swadharma Sarana

Informatika

- - - 83.181.071 PT Swadharma Sarana

Informatika Andri Wibowo - - - 75.258.502 Andri Wibowo Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp 50 juta)

1.603.513.606 1.308.985.190 472.378.092 1.695.875.891 Others (each under

Rp 50 millions)

Subtotal 2.915.608.376 1.692.760.162 532.878.092 2.487.480.012 Subtotal

Pihak berelasi (Catatan 30e) 45.849.516 183.904.101 208.811.379 256.161.540 Related party (Note 30e)

Total 2.961.457.892 1.876.664.263 741.689.471 2.743.641.552 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Belum jatuh tempo 2.286.823.439 310.759.773 118.037.657 546.528.186 Current Telah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 579.314.907 1.466.800.668 399.537.767 1.063.169.320 1 - 30 days 31 - 60 hari - 8.185.723 - 310.091.334 31 - 60 days Lebih dari 60 hari 95.319.546 90.918.099 224.114.047 823.852.712 More than 60 days

Total 2.961.457.892 1.876.664.263 741.689.471 2.743.641.552 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Rupiah Indonesia 2.924.330.532 1.876.664.263 741.689.471 2.738.198.057 Indonesian Rupiah Dolar Amerika Serikat 37.127.360 - - 5.443.495 United States Dollar Total 2.961.457.892 1.876.664.263 741.689.471 2.743.641.552 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Kendaraan 1.646.250.017 1.360.596.878 537.661.730 2.330.756.151 Motor vehicles Kebakaran 812.969.096 130.338.652 - 6.285.495 Fire Pengangkutan 488.856.875 - 36.328.000 52.372.502 Cargo Kesehatan 1.498.801 311.607.729 - Health Kecelakaan - 64.280.007 32.605.040 242.413.363 Accident Lain-lain 11.883.103 9.840.997 135.094.701 111.814.041 Others

Total 2.961.457.892 1.876.664.263 741.689.471 2.743.641.552 Total

Nilai tercatat utang klaim mendekati nilai wajarnya. The carrying amounts of claims payable approximate their fair values.












51

14. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 14. ESTIMATED OWN RETENTION CLAIMS


31 Maret 2017/ March 31, 2017

Bruto/ Gross

Reasuransi/ Reinsurance

Neto/ Net

Kendaraan 4.471.264.329 (177.118.031 ) 4.294.146.298 Motor vehicles Kebakaran 7.694.641.782 (3.884.808.573 ) 3.809.833.209 Fire Pengangkutan 1.865.805.128 (209.632.500 ) 1.656.172.628 Cargo Kesehatan 3.576.027.655 (2.860.822.124 ) 715.205.531 Health Kecelakaan 21.940.678 (3.961.520 ) 17.979.158 Accident Lain-lain 3.333.180.788 (1.659.183.381 ) 1.673.997.407 Others

Total 20.962.860.360 (8.795.526.129 ) 12.167.334.231 Total


Bruto/ Gross


Neto/ Net

Kebakaran 10.755.193.200 (4.900.656.144 ) 5.854.537.056 Fire Kendaraan 5.499.223.687 (544.470.595 ) 4.954.753.092 Motor vehicles Pengangkutan 1.631.214.791 - 1.631.214.791 Cargo Kesehatan 2.416.603.948 (1.933.283.158 ) 483.320.790 Health Kecelakaan 2.942.200 (485.550 ) 2.456.650 Accident Lain-lain 3.431.247.750 (1.818.552.641 ) 1.612.695.109 Others

Total 23.736.425.576 (9.197.448.088 ) 14.538.977.488 Total


Bruto/ Gross


Neto/ Net

Kendaraan 3.910.828.435 (638.591.517 ) 3.272.236.918 Motor vehicles Kebakaran 3.266.059.580 (2.237.456.073 ) 1.028.603.507 Fire Pengangkutan 1.727.353.005 (1.491.592.123 ) 235.760.882 Cargo Kecelakaan 211.500.000 (31.500.000 ) 180.000.000 Accident Lain-lain 3.139.253.165 (1.102.070.340 ) 2.037.182.825 Others

Total 12.254.994.185 (5.501.210.053 ) 6.753.784.132 Total


Bruto/ Gross


Neto/ Net

Kendaraan 3.761.625.392 (528.064.304 ) 3.233.561.088 Motor vehicles Kebakaran 2.126.926.457 (1.822.604.344 ) 304.322.113 Fire Kecelakaan 132.104.916 (66.662.950 ) 65.441.966 Accident Pengangkutan 688.136.276 (668.084.011 ) 20.052.265 Cargo Lain-lain 1.375.712.021 (860.962.802 ) 514.749.219 Others

Total 8.084.505.062 (3.946.378.411 ) 4.138.126.651 Total

Estimasi klaim retensi sendiri termasuk klaim yang telah terjadi tetapi belum dilaporkan sebesar Rp 2.638.718.384 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan masing-masing sebesar Rp 1.826.235.858, Rp 4.833.579.375 dan Rp 2.051.665.437 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Estimated own retention claims include claims incurred but not reported amounted to Rp 2,638,718,384 for three-month period ended March 31, 2017 and Rp 1,826,235,858, Rp 4,833,579,375 and Rp 2,051,665,437 for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, respectively.

Mutasi dari liabilitas neto estimasi klaim retensi sendiri adalah sebagai berikut:

Movement in net estimated own retention claims liabilities were as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Saldo awal tahun/ periode 14.538.977.488 6.753.784.132 4.138.126.652 5.695.031.849 Balance at beginning of year/ period Kenaikan (penurunan) tahun/ periode

berjalan

(2.371.643.257 ) 7.785.193.356 2.615.657.480 (1.556.905.198 ) Increase (decrease) for the year/

period Saldo akhir tahun/ periode 12.167.334.231 14.538.977.488 6.753.784.132 4.138.126.651 Balance at end of year/ period












52

15. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN 15. UNEARNED PREMIUMS


31 Maret 2017/ March 31, 2017

Bruto/ Gross


Neto/ Net

Kendaraan 20.561.912.506 (209.634.423 ) 20.352.278.083 Motor vehicles Kesehatan 31.957.582.501 (25.566.066.001 ) 6.391.516.500 Health Kebakaran 24.573.933.949 (19.066.429.225 ) 5.507.504.724 Fire Kecelakaan 4.345.651.953 (305.350 ) 4.345.346.603 Accident Rangka kapal 7.657.904.881 (7.389.348.779 ) 268.556.102 Marine hull Pengangkutan 269.619.983 (31.047.063 ) 238.572.920 Cargo Lain-lain 2.253.016.974 (972.907.031 ) 1.280.109.943 Others

Total 91.619.622.747 (53.235.737.872 ) 38.383.884.875 Total


Bruto/ Gross


Neto/ Net

Kendaraan 20.060.464.508 (8.954.162 ) 20.051.510.346 Motor vehicles Kebakaran 21.217.272.550 (14.751.172.897 ) 6.466.099.653 Fire Kesehatan 21.860.343.017 (17.488.274.413 ) 4.372.068.604 Health Kecelakaan 4.297.600.687 - 4.297.600.687 Accident Pengangkutan 517.588.081 - 517.588.081 Cargo Rangka kapal 9.865.526.637 (9.559.467.993 ) 306.058.644 Marine hull Lain-lain 2.566.033.305 (1.063.681.050 ) 1.502.352.255 Others

Total 80.384.828.785 (42.871.550.515 ) 37.513.278.270 Total


Bruto/ Gross


Neto/ Net

Kendaraan 19.399.293.898 (19.028.287 ) 19.380.265.611 Motor vehicles Kebakaran 11.288.461.318 (4.890.616.748 ) 6.397.844.570 Fire Kecelakaan 3.933.276.889 - 3.933.276.889 Accident Pengangkutan 1.282.207.966 (775.822.587 ) 506.385.379 Cargo Lain-lain 1.069.278.722 (275.432.729 ) 793.845.993 Others

Total 36.972.518.793 (5.960.900.351 ) 31.011.618.442 Total


Bruto/ Gross


Neto/ Net

Kendaraan 14.719.012.303 (9.355.216 ) 14.709.657.087 Motor vehicles Kecelakaan 4.640.039.260 - 4.640.039.260 Accident Kebakaran 5.152.300.887 (1.686.114.211 ) 3.466.186.676 Fire Pengangkutan 288.349.755 (76.134.346 ) 212.215.409 Cargo Lain-lain 276.470.293 (49.491.442 ) 226.978.851 Others

Total 25.076.172.498 (1.821.095.215 ) 23.255.077.283 Total

Mutasi dari premi yang belum merupakan pendapatan neto adalah sebagai berikut:

Movement in unearned premiums were as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Saldo awal tahun/ periode 37.513.278.270 31.011.618.442 23.255.077.283 28.817.242.433 Balance at beginning of year/ period Kenaikan (penurunan) tahun/ periode

berjalan (Catatan 23)

870.606.605 6.501.659.828 7.756.541.160 (5.562.165.150 ) Increase (decrease) for the year/

period (Note 23) Saldo akhir tahun/ periode 38.383.884.875 37.513.278.270 31.011.618.442 23.255.077.283 Balance at end of year/ period












53

16. UTANG REASURANSI 16. DUE TO REINSURANCE

Akun ini merupakan saldo utang atas premi reasuransi, dan komisi kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:

Those accounts represent the outstanding balances of payables for reinsurance premiums, and commissions to third parties with details as follows:

a. Berdasarkan reasuradur a. By reinsurer


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

PT Reasuransi Nasional

Indonesia

19.111.024.809 19.543.032.093 1.809.800.822 2.164.977.303 PT Reasuransi Nasional

Indonesia BMS Harris & Dixon Marine Ltd.,

Inggris

11.210.906.044 11.307.689.633 769.441.646 - BMS Harris & Dixon Marine Ltd.,

England PT IBU Reinsurance Broker

Utama

10.412.373.903 2.510.496.983 2.018.314.446 - PT IBU Reinsurance Broker

Utama PT Marsh Reinsurance Broker

Indonesia

3.959.965.529 276.412 - - PT Marsh Reinsurance Broker

Indonesia PT Trinity Reinsurance Brokers 1.264.784.724 6.321.724.125 - - PT Trinity Reinsurance Brokers PT IBS Insurance Broking Service 1.187.653.696 1.397.929.594 861.101.834 - PT IBS Insurance Broking Service PT Tugu Reasuransi Indonesia 652.709.530 1.186.772.211 840.133.143 277.016.823 PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Maskapai Reasuransi

Indonesia Tbk

332.747.889 756.669.455 248.783.679 796.274.608 PT Maskapai Reasuransi

Indonesia Tbk PT Asuransi Jasa Indonesia 185.104.198 327.693.587 - 186.141.264 PT Asuransi Jasa Indonesia PT AsuransI Kredit Indonesia

(Persero)

182.822.015 325.406.480 206.709.764 4.071.289 PT AsuransI Kredit Indonesia

(Persero) PT Simas Reinsurance Brokers 176.629.851 6.138.079 6.044.854 48.485.948 PT Simas Reinsurance Brokers PT Reasuransi MAIPARK

Indonesia

71.132.634 89.246.101 248.256.277 45.410.993 PT Reasuransi MAIPARK

Indonesia PT Mitra Utama Reasuransi 63.216.937 380.096.781 656.735.944 - PT Mitra Utama Reasuransi XL Catlin 23.725.000 1.037.768.000 - - XL Catlin Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp 100 juta)

351.355.282 207.300.815 12.141.908 190.735.830 Other (each under

Rp 100 millions)

Total 49.186.152.041 45.398.240.349 7.677.464.317 3.713.114.058 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Belum jatuh tempo 20.063.228.544 16.740.355.009 4.883.129.745 752.765.412 Current Jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 11.799.110.950 14.941.235.087 - 626.459.847 1 - 30 days 31 - 60 hari 7.441.606.604 8.527.686.821 330.226.996 896.613.229 31 - 60 days Lebih dari 60 hari 9.882.205.943 5.188.963.432 2.464.107.576 1.437.275.570 More than 60 days

Total 49.186.152.041 45.398.240.349 7.677.464.317 3.713.114.058 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Dolar Amerika Serikat 24.993.272.085 22.888.108.352 5.789.584.510 177.643.076 United States Dollar Rupiah Indonesia 24.192.858.739 22.510.021.095 1.887.847.044 3.535.014.359 Indonesian Rupiah Yen Jepang 21.217 108.388 576 - Japan Yen Dolar Singapura - 2.514 18.624 17.431 Singapore Dollar Euro - - 13.563 439.192 Euro Total 49.186.152.041 45.398.240.349 7.677.464.317 3.713.114.058 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Kebakaran 18.452.751.616 15.766.833.167 6.467.717.881 707.651.086 Fire Kesehatan 17.507.282.490 16.472.736.451 - - Health Rangka kapal 11.250.596.044 11.353.451.146 45.761.513 45.761.513 Marine hull Kendaraan 425.392.660 113.920.290 149.373.191 1.425.734.506 Motor vehicles Pengangkutan 335.197.588 (37.285.336 ) 769.255.724 1.130.491.759 Cargo Kecelakaan 139.816.630 (91.318.747 ) (26.575.633 ) 21.417.709 Accident Lain-lain 1.075.115.013 1.819.903.378 271.931.641 382.057.485 Others

Total 49.186.152.041 45.398.240.349 7.677.464.317 3.713.114.058 Total












54

17. UTANG KOASURANSI 17. DUE TO COINSURANCE

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Details of this account are as follows:

a. Berdasarkan koasuradur a. By coinsurer


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

PT Asuransi Tripakarta 5.950.158.344 - 5.115.876 - PT Asuransi Tripakarta PT Asuransi Mega Pratama 36.274.800 428.400 4.423.128 - PT Asuransi Mega Pratama PT Asuransi Harta Aman

Pratama Tbk

35.990.820 - 4.272.848 - PT Asuransi Harta Aman

Pratama Tbk PT Victoria Insurance Tbk 35.644.259 - - - PT Victoria Insurance Tbk PT Berdikari Insurance 33.752.641 - - - PT Berdikari Insurance PT Asuransi Recapital 28.396.522 - 588.064 - PT Asuransi Recapital PT Asuransi Purna Artanugraha 19.616.719 - - - PT Asuransi Purna Artanugraha PT MNC Asuransi Indonesia 18.137.400 - 46.511.759 3.520.000 PT MNC Asuransi Indonesia PT Asuransi Asoka Mas 16.876.320 501.438 - - PT Asuransi Asoka Mas PT Asuransi Bintang Tbk 16.362.512 3.432.652 14.569.442 7.040.000 PT Asuransi Bintang Tbk PT Asuransi Umum Videi 13.440.236 - - - PT Asuransi Umum Videi PT Meritz Korindo Insurance 10.601.268 8.009.521 22.945.445 - PT Meritz Korindo Insurance PT Asuransi Kresna Mitra Tbk 10.339.974 - - - PT Asuransi Kresna Mitra Tbk Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp 10 juta)

25.538.123 15.291.511 198.687.521 14.923.583 Other (each under

Rp 10 millions) Total 6.251.129.938 27.663.522 297.114.083 25.483.583 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Belum jatuh tempo 6.071.899.391 4.121.928 98.331.106 25.483.583 Current Telah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 151.986.459 8.212.500 38.485.355 - 1 - 30 days 31 - 60 hari - - 38.689.552 - 31 - 60 days Lebih dari 60 hari 27.244.088 15.329.094 121.608.070 - More than 60 days

Total 6.251.129.938 27.663.522 297.114.083 25.483.583 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Dolar Amerika Serikat 5.949.506.944 - 57.713.038 - United States Dollar Rupiah Indonesia 301.622.994 27.663.522 239.401.045 25.483.583 Indonesian Rupiah Total 6.251.129.938 27.663.522 297.114.083 25.483.583 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Kebakaran 6.173.722.393 6.760.098 151.826.334 6.848.583 Fire Pengangkutan 10.164.134 9.461.250 56.058.214 - Cargo Lain-lain 67.243.411 11.442.174 89.229.535 18.635.000 Others Total 6.251.129.938 27.663.522 297.114.083 25.483.583 Total












55

18. UTANG KOMISI 18. COMMISSIONS PAYABLE

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account were as follows:

a. Berdasarkan pialang dan agen a. By broker and agent


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties PT Griya Bhakti Pratama 850.554.611 935.697.940 - - PT Griya Bhakti Pratama PT IBS Insurance Broking

Services

294.133.510 - 85.875.665 - PT IBS Insurance Broking

Services PT Indosurance Broker Utama 233.188.327 430.639.147 458.057.806 - PT Indosurance Broker Utama PT Proasia Broker Asuransi 185.633.575 370.826.885 - - PT Proasia Broker Asuransi Geoffrey Mulyanton Kurniawan 116.273.854 116.273.854 119.057.358 116.742.304 Geoffrey Mulyanton Kurniawan PT Kalibesar Raya Utama 111.993.752 111.993.752 112.022.417 111.822.657 PT Kalibesar Raya Utama PT Fresnel Perdana Mandiri 107.108.330 143.027.850 30.625.773 193.050 PT Fresnel Perdana Mandiri Ryana Anggriani Arief 103.064.327 116.901.188 153.337.939 93.114.033 Ryana Anggriani Arief PT Mitra Iswara & Rorimpandey 102.000.552 147.284.310 175.129.456 - PT Mitra Iswara & Rorimpandey PT Sedana Pasifik Servistama 83.458.634 124.788.767 104.549.410 151.065.564 PT Sedana Pasifik Servistama PT Briliant Insurance Brokers 53.838.464 171.903.629 140.452.206 - PT Briliant Insurance Brokers PT Saksama Arta 49.019.525 113.276.603 - - PT Saksama Arta PT Adi Antara Asia 46.322.487 128.249.914 42.228.253 - PT Adi Antara Asia PT Talisman Insurance Brokers 38.952.267 893.188.222 22.672.373 312.812 PT Talisman Insurance Brokers PT Alliance Business Solution 10.969.811 165.476.515 28.098.832 - PT Alliance Business Solution Susan Puspawati Talim - 200.005.003 - - Susan Puspawati Talim Yudhistira Ariswana Anduang - 150.974.235 - - Yudhistira Ariswana Anduang Roy Teguh Ariawan - - 226.426.057 - Roy Teguh Ariawan Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp 100 juta)

3.812.713.229 2.726.270.952 1.747.847.931 1.416.478.279 Others (each

below Rp 100 millons) Subtotal 6.199.225.255 7.046.778.766 3.446.381.476 1.889.728.699 Subtotal

Pihak berelasi (Catatan 30f) 6.983.581 14.893.619 8.835.223 10.137.441 Related parties (Note 30f) Total 6.206.208.836 7.061.672.385 3.455.216.699 1.899.866.140 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Belum jatuh tempo 2.216.050.463 3.039.329.203 2.250.484.422 937.279.856 Current Telah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 2.287.620.762 2.425.712.198 254.043.740 67.467.921 1 - 30 days 31 - 60 hari 344.821.048 216.142.607 124.095.335 20.423.652 31 - 60 days Lebih dari 60 hari 1.357.716.563 1.380.488.377 826.593.202 874.694.711 More than 60 days

Total 6.206.208.836 7.061.672.385 3.455.216.699 1.899.866.140 Total



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Rupiah Indonesia 5.381.749.070 5.214.322.104 2.619.341.141 1.863.612.048 Indonesian Rupiah Dolar Amerika Serikat 817.952.027 1.841.716.122 832.354.295 31.249.778 United States Dollar Euro 5.434.954 5.141.634 1.964.181 2.349.742 Euro Dolar Singapura 697.742 284.640 85.615 - Singapore Dollar Yen Jepang 375.043 207.885 22.228 2.654.572 Japan Yen Dolar Australia - - 1.449.239 - Australia Dollar Total 6.206.208.836 7.061.672.385 3.455.216.699 1.899.866.140 Total












56

18. UTANG KOMISI (lanjutan) 18. COMMISSIONS PAYABLE (continued)



31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Kesehatan 2.323.199.479 2.392.978.397 - - Health Kendaraan 2.120.731.249 1.952.055.492 1.867.686.529 1.599.456.434 Motor vehicles Kebakaran 1.162.216.728 2.048.007.878 1.240.550.604 126.512.819 Fire Pengangkutan 219.430.625 288.828.586 187.600.998 153.418.794 Cargo Kecelakaan 49.369.400 (47.598.591 ) (106.746.134 ) (105.599.055 ) Accident Lain-lain 331.261.355 427.400.623 266.124.702 126.077.148 Others Total 6.206.208.836 7.061.672.385 3.455.216.699 1.899.866.140 Total

19. UTANG LAIN-LAIN 19. OTHER PAYABLES


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties

Bonus 729.279.994 5.750.000 5.750.000 5.750.000 Bonus Titipan premi 721.374.861 809.251.602 565.755.410 386.680.236 Premium deposit Administrasi pihak ketiga

(Catatan 34)

607.687.925 416.422.795 - - Third party administration

(Note 34) Pendidikan 553.041.855 437.332.364 53.227.417 - Educational Lain-lain 699.487.368 729.139.043 252.828.298 459.888.162 Orthers

Pihak berelasi Related party Lain-lain (Catatan 30g) - - 7.868.520 - Orthers (Note 30g)

Total 3.310.872.003 2.397.895.804 885.429.565 852.318.398 Total

Titipan premi merupakan premi yang dibayar di muka dan penerimaan premi yang masih dalam proses identifikasi.

Premium deposit consist of premium paid in advance and premium received but in process of identification.

Cadangan biaya pendidikan merupakan cadangan yang dibentuk Perusahaan sebesar 5% dari biaya pegawai, direksi dan komisaris sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 426/KMK.06/2004 pasal 29. Cadangan pendidikan tersebut ditujukan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan keahlian di bidang usaha perasuransian bagi karyawan Perusahaan.

Educational reserve is a reserve established by the Company by 5% of employees, directors and commissioners expenses in accordance with the Decree of Minister of Finance No. 426/KMK.06/2003 article 29. This educational reserve is intended to enhance the skills, knowledge and expertise in insurance business for the Company’s employees.

20. PERPAJAKAN 20. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 4(2) final 11.425.887 909.139 2.681.846 10.764.867 Article 4(2) final Pasal 19 (Catatan 20e) - - 7.498.000 - Article 19 (Note 20e) Pasal 21 75.225.655 326.528.403 307.691.409 272.523.492 Article 21 Pasal 23 74.318.695 22.662.208 26.522.129 17.231.352 Article 23

Total 160.970.237 350.099.750 344.393.384 300.519.711 Total

b. Manfaat (beban) pajak penghasilan b. Income tax benefit (expenses)


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Pajak tangguhan (871.050.643 ) 2.645.815.602 3.970.643.914 2.980.989.957 Deferred tax

c. Pajak penghasilan - pajak kini c. Income tax - current tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan rugi fiskal untuk periode tiga bulan yang berakhir pada Maret 31, 2017 dan 2016 (tidak diaudit) serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

A reconciliation between loss before income tax, as presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss for three-month period ended March 31, 2017 and 2016 (unaudited) and for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 were as follows:












57

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (lanjutan)

c. Pajak penghasilan - pajak kini (lanjutan) c. Income tax - current tax (continued)


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

Rugi sebelum pajak penghasilan (3.650.284.760 ) (2.272.587.240 ) (7.654.120.594 ) (13.052.913.151 ) (8.625.746.483 ) Loss before income tax

Beda waktu Temporary differences: Penyusutan aset tetap 1.998.670.728 135.528.977 469.685.980 925.083.751 785.673.490 Depreciation of fixed assets Imbalan kerja karyawan 202.206.564 163.684.185 598.893.337 612.238.295 595.614.217 Employee benefits

Beda tetap: Permanent differences: Denda pajak 141.193.636 - - 3.339.004 - Tax penalties Asuransi kesehatan 94.754.092 139.955.886 391.375.549 440.010.866 204.279.182 Health insurance Pengobatan 88.097.055 86.819.196 333.246.644 326.900.353 367.280.935 Medical Promosi 81.495.455 400.557.099 1.682.618.862 1.388.102.076 12.740.000 Promotion Representasi dan sumbangan 55.183.726 94.204.680 446.735.615 375.414.654 178.103.056 Representation and donation Tunjangan pajak penghasilan pasal 21 51.190.612 364.632.552 1.189.147.350 1.244.505.200 1.109.372.122 Income tax allowances Article 21 Pendapatan bunga obligasi (1.839.352.240 ) (1.852.803.524 ) (7.820.532.439 ) (4.012.779.505 ) (4.285.010.826 ) Interest income from bonds Pendapatan bunga deposito (157.668.151 ) (309.096.510 ) (1.233.632.827 ) (4.449.184.155 ) (1.112.545.032 ) Interest income from time deposits Pendapatan jasa giro (6.470.329 ) (8.809.431 ) (37.940.169 ) (22.453.834 ) (22.451.654 ) Income on current accounts Lain-lain 88.154.796 51.720.447 154.119.222 252.348.485 195.185.607 Others

Rugi fiskal tahun berjalan (2.852.828.816 ) (3.006.193.683 ) (11.480.403.470 ) (15.969.387.961 ) (10.597.505.386 ) Fiscal loss current year

Rugi fiskal tahun sebelumnya: Fiscal loss prior year:

2011 - - - (1.724.638.601 ) (1.724.638.601 ) 2011 2012 - (6.738.460.936 ) (6.738.460.936 ) (6.738.460.936 ) (6.738.460.936 ) 2012 2014 (10.597.505.386 ) (10.597.505.386 ) (10.597.505.386 ) (10.597.505.386 ) - 2014 2015 (15.969.387.961 ) (15.969.387.961 ) (15.969.387.961 ) - - 2015 2016 (11.480.403.470 ) - - - - 2016

Akumulasi rugi fiskal (40.900.125.633 ) (36.311.547.966 ) (44.785.757.753 ) (35.029.992.884 ) (19.060.604.923 ) Accumulated fiscal loss

Rugi fiskal hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan Perusahaan.

Fiscal loss resulted from the above reconciliation provides the basis for the Company’s Annual Corporate Tax Return.

d. Pajak penghasilan - pajak tangguhan d. Income tax - deferred tax

Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit) serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak maksimum adalah sebagai berikut:

The computations of deferred income tax benefit (expenses) for three-month period ended March 31, 2017 and 2016 (unaudited) and years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, on temporary differences between commercial and tax reporting purposes using the maximum tax rate are as follows:


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

Dibebankan ke laporan laba rugi Charged to statement of profit or loss Rugi fiskal (971.408.029 ) 320.388.771 2.438.941.085 3.992.347.003 2.649.376.430 Fiscal loss Imbalan kerja karyawan 50.551.641 40.921.046 127.860.834 153.059.574 148.903.554 Employee benefits Penyusutan aset tetap 49.805.745 33.882.244 79.013.683 (129.311.007 ) 196.418.373 Depreciation of fixed assets Cadangan kerugian penurunan nilai - - - (45.451.656 ) - Allowance for impairment losses Pembayaran pesangon karyawan - - - - (13.708.400 ) Actual benefit payment

Subtotal (871.050.643 ) 395.192.061 2.645.815.602 3.970.643.914 2.980.989.957 Subtotal Dibebankan ke penghasilan

komprehensif lain

Charged to other comprehensive

income Imbalan kerja karyawan (132.865.161 ) (5.626.079 ) 155.750.585 (101.286.988 ) 51.200.902 Employee benefits

Total (1.003.915.804 ) 389.565.982 2.801.566.187 3.869.356.926 3.032.190.859 Total












58

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan - pajak tangguhan (lanjutan) d. Income tax - deferred tax (continued)

Aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Deferred tax assets as of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014 are as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Rugi fiskal 10.225.031.389 11.196.439.418 8.757.498.333 4.765.151.330 Fiscal loss Imbalan kerja karyawan 546.801.161 629.114.681 345.503.262 293.730.676 Employee benefits Penyusutan aset tetap 499.667.682 449.861.937 370.848.254 500.159.261 Depreciation of fixed assets Cadangan kerugian penurunan nilai - - - 45.451.656 Allowance for impairment losses

Total 11.271.500.232 12.275.416.036 9.473.849.849 5.604.492.923 Total

Manajemen menghitung pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal karena manajemen berpendapat kemungkinan laba fiskal pada masa mendatang tersedia untuk memanfaatkan akumulasi rugi fiskal.

Management calculate deferred tax from tax losses carry-forward because management believes that probable future taxable profits will be available to utilize accumulated fiscal losses.

e. Pajak atas penilaian kembali aset tetap e. Tax on fixed assets revaluation

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 yang telah diubah dengan PMK No. 233/PMK.03/2015 tanggal 21 Desember 2015, permohonan penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan yang diajukan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2016 akan mendapatkan perlakuan khusus berupa penurunan tarif pajak penghasilan yang bersifat final masing-masing menjadi sebesar 3%, 4% dan 6%.

Based on the Finance Minister Regulation (PMK) No. 191/PMK.01/2015 date October 15, 2015, as amended by PMK No. 233/PMK.03/2015 dated December 21, 2015, the applicant of fixed assets revaluation for tax purpose filed until the date of December 31, 2015, June 30, 2016, and December 31, 2016, will receive special treatment in the form of reduced final income tax rate at 3%, 4%, and 6%, respectively.

Pada tanggal 30 Desember 2015, Perusahaan mengajukan “Permohonan penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan pada tahun 2015 oleh wajib pajak yang belum melakukan penilaian kembali aset tetap” kepada Kepala Kantor Wilayah Wajib Pajak melalui surat No. 201/MTI-DIR/12/15. Permohonan tersebut telah disetujui oleh Direktur Jendral Pajak bersadarkan surat keputusan Direktur Jendral Pajak No. KEP- 397/WPJ.04/2016 pada tanggal 18 Februari 2016.

On December 30, 2015, the Company filed an “Application of fixed assets revaluation for tax purposes in 2015 by taxpayers who have not revalued fixed assets” to the Head of Taxpayer Office through letter No. 201/MTI-DIR/12/15. The application had been approved by Directorate General of Taxation based on decision letter Directorate General of Taxation No. KEP- 397/WPJ.04/2016 dated February 18, 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2015, total beban pajak penghasilan final sebesar Rp 54.935.500. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan telah membayar pajak atas permohonan tersebut sebesar Rp 47.437.500 dan mencatat sebesar Rp 7.498.000 sebagai utang pajak.

On December 31, 2015, total final income tax expense amounted to Rp 54,935,500. Until December 31, 2015, the Company had paid the tax from the application amounted to Rp 47,437,500 and record Rp 7,498,000 as tax payable.

Pada tahun 2016, Perusahaan telah melunasi utang pajak atas penilaian kembali aset tetap tersebut.

In 2016, the Company settled the tax payable of the revaluation of fixed assets.

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Besarnya imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan peraturan yang berlalu yakni Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja tersebut.

The amount of employee benefits liabilities is determined based on the Labor Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.

Perhitungan aktuaria atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, dilakukan oleh PT Binaputera Jaya Hikmah, aktuaris independen, masing-masing tanggal 22 Mei 2017, 24 Januari 2017, 29 Januari 2016 dan 6 Februari 2015, dan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

As of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014, actuarial valuation report on the employee benefits was from PT Binaputera Jaya Hikmah, independent actuary, dated May 22, 2017, January 24, 2017, January 29, 2016 and February 6, 2015, respectively, and using “Projected Unit Credit”.












59

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, total karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut masing-masing sebanyak 71, 75, 53 dan 47 karyawan.

As of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014, total employees who are entitled to these benefits are 71, 75, 53 and 47 employees, respectively.

Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

A reconciliation of the amount of employees’ benefits liabilities presented in the statements of financial position is as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 2.187.204.645 2.516.458.726 1.382.013.050 1.174.922.705 Present value defined benefit obligation

Rincian imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The detail of employee benefits expense recognized in statement of profit or loss are as follows:


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

Beban jasa kini 149.549.665 131.725.133 471.057.130 512.369.866 555.814.540 Current service cost Beban bunga 52.656.899 31.959.052 127.836.207 99.868.430 39.799.677 Interest cost Total 202.206.564 163.684.185 598.893.337 612.238.296 595.614.217 Total

Rincian imbalan kerja karyawan yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The detail of employee benefits are recognized in other comprehensive income are as follows:


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

Pengaruh pengalaman penyesuaian (633.959.823 ) (145.481.123 ) 507.211.388 (139.046.166 ) 163.838.203 Effect of experience adjustment Pengaruh perubahan asumsi

aktuaria

102.499.178 122.976.807 115.790.951 (266.101.785 ) 40.965.405 Effect of change in actuarial

assumptions Total (531.460.645 ) (22.504.316 ) 623.002.339 (405.147.951 ) 204.803.608 Total

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Movements in the liability recognized in the statement of financial position are as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Saldo awal 2.516.458.726 1.382.013.050 1.174.922.705 429.338.478 Beginning balance Beban tahun berjalan (Catatan 27) 202.206.564 598.893.337 612.238.296 595.614.217 Expense during the year (Note 27) Kerugian (keuntungan) aktuarial

diakui pada penghasilan komprehensif lain

(531.460.645 ) 623.002.339 (405.147.951 ) 204.803.608

Actuarial loss (gain) recognized in other

comprehensive income Pembayaran tahun berjalan - (87.450.000 ) - (54.833.598 ) Payment during the year Saldo akhir 2.187.204.645 2.516.458.726 1.382.013.050 1.174.922.705 Ending balance

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Principal actuarial assumptions used in the valuation of the employee benefits are as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Tingkat diskonto 8,37% 8,53% 9,25% 8,50% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% Salary increment rate Tingkat kematian TMI III - 2011 TMI III - 2011 TMI III - 2011 TMI III - 2011 Mortality rate Usia pensiun 60 tahun/year 60 tahun/year 60 tahun/year 60 tahun/year Pension age Tingkat cacat 10% dari tingkat

kematian/from mortality rate

10% dari tingkat kematian/from

mortality rate

10% dari tingkat kematian/from

mortality rate

10% dari tingkat kematian/from mortality rate

Disability rate












60

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Tingkat pengunduran diri Participants’ resignation rate Usia: Age: 1-17 0% 0% 0% 0% 1-17 18-29 10% 10% 10% 10% 18-29 30-39 5% 5% 5% 5% 30-39 40-44 3% 3% 3% 3% 40-44 45-49 2% 2% 2% 2% 45-49 50-59 1% 1% 1% 1% 50-59 > 60 0% 0% 0% 0% > 60

Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi utama tertimbang adalah:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is:

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/

Impact on defined benefit obligation

Perubahan asumsi/ Change in

assumption Kenaikan asumsi/

Increase in assumption

Penurunan asumsi/ Decrease in assumption

Tingkat diskonto 1,00% Turun/ Decrease 8,71% Naik/ Increase 9,55% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1,00% Naik/ Increase 10,09% Turun/ Decrease 8,32% Salary growth rate

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuaria dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuaria utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam perhitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions, the same method (present value of project unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognized within the statement of financial position.

Perkiraan analisis jatuh tempo atas kewajiban imbalan pasti tidak terdiskonto per 31 Maret 2017 adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted defined benefits as of March 31, 2017 is presented below:

Kurang dari 1 tahun/

Less than 1 year

Antara 1-2 tahun/ Between 1-2 years

Antara 2-5 tahun/ Between 2-5 years

Lebih dari 5 tahun/

Over 5 years

Total/ Total

Imbalan pasti - - 494.843.014 1.692.361.631 2.187.204.645 Defined benefits

Durasi rata-rata kewajiban imbalan pasti di akhir periode pelaporan adalah 22,76 tahun.

The weighted average duration of the defined benefit obligation at and of reporting period is 22.76 years.

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 23 Desember 2014, oleh Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 1.080.819.003 lembar saham atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 108.081.900.300 menjadi 1.130.819.003 lembar saham atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 113.081.900.300, yang diambil dan dibayar oleh:

Based on Notarial Deed No. 2 dated December 23, 2014, of Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, the shareholders agreed to increase the issued and paid up capital from 1,080,819,003 shares or with total value amounting to Rp 108,081,900,300 become 1,130,819,003 shares with total value amounting to Rp 113,081,900,300, which taken and paid by:

i. PT Batavia Prima Investama dengan 49.863.603 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 4.986.360.300; Pemindahan hak sebagian saham PT Batavia Prima Investama kepada:

i. PT Batavia Prima Investama with 49,863,603 shares with total value amounted to Rp 4,986,360,300;

ii. Ir. Iis Syarifuddin dengan 136.397 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 13.639.700;

ii. Ir. Iis Syarifuddin with 136,397 shares with total value amounted to Rp 13,639,700;

Perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-0135274.40.80.2014 tanggal 23 Desember 2014, perihal penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perusahaan.

Such amendement was received and recorded in aministration system database of Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on letter No. AHU-0135274.40.80.2014 dated December 23, 2014, regarding acceptance notification of the article of association of the Company.












61

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued)

Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi sebagai berikut:

The compositions of shareholder as of December 31, 2014, becomes as follows:

Total saham/

Number of shares Total/

Amount

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

PT Batavia Prima Investama 778.011.892 77.801.189.200 68,80% PT Batavia Prima Investama PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 270.000.000 27.000.000.000 23,88% PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Ilthabi Rekatama 79.722.302 7.972.230.200 7,05% PT Ilthabi Rekatama Ir. Iis Syarifuddin 3.084.809 308.480.900 0,27% Ir. Iis Syarifuddin

Total 1.130.819.003 113.081.900.300 100,00% Total

Berdasarkan Akta Notaris No. 24 tanggal 26 Juni 2015 dari Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 1.130.819.003 lembar saham atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 113.081.900.300 menjadi 1.177.294.022 lembar saham atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 117.729.402.200, yang diambil dan dibayar oleh:

Based on Notarial Deed No. 24 dated June 26, 2015 of Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, the shareholders of the Company agreed and approved to increase the issued and paid up capital from 1,130,819,003 shares with total value amounting to Rp 113,081,900,300, become 1,177,294,022 shares with total value amounting to Rp 117,729,402,200, which are taken and paid by:

i. PT Batavia Prima Investama dengan 34.400.372 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 3.440.037.200;

i. PT Batavia Prima Investama with 34,400,372 shares with total value amounted to Rp 3,440,037,200;

ii. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk dengan 11.938.250 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 1.193.825.000;

ii. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk with 11,938,250 shares with total value amounted to Rp 1,193,825,000;

iii. Ir. Iis Syarifuddin dengan 136.397 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 13.639.700; Ir. Iis Syarifuddin dengan 136.397 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 13.639.700;\ Ir. Iis Syarifuddin dengan 136.397 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 13.639.700;

iii. Ir. Iis Syarifuddin with 136,397 shares with total value amounted to Rp 13,639,700;

Perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0946799 tanggal 30 Juni 2015, perihal penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perusahaan.

Such amendement was received and recorded in aministration system database of Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on letter No. AHU-AH.01.03-0946799 dated June 30, 2015, regarding acceptance notification of the Article of association of the Company.

Berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 12 November 2015 dari Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk. S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, para pemegang saham Perusahaan menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 1 dated November 12, 2015 of Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, the shareholders of the Company agreed and approved the following matters:

i. Pemindahan hak sebagian saham PT Batavia Prima Investama kepada: Pemindahan hak sebagian saham PT Batavia Prima Investama kepada:

i. Transfer of rights over the majority shares of PT Batavia Prima Investama to:

a. Vientje Harijanto dengan 68.778.836 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 6.877.883.600;

a. Vientje Harijanto with 68,778,836 shares with total value amounted to Rp 6,877,883,600;

b. Iwan Semiawan dengan 47.616.117 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 4.761.611.700;

b. Iwan Semiawan with 47,616,117 shares with total value amounted to Rp 4,761,611,700;

c. Harjanto dengan 37.034.758 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 3.703.475.800; Harjanto dengan 37.034.758 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 3.703.475.800; dengan 37.034.758 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 3.703.475.800;

c. Harjanto with 37,034,758 shares with total value amounted to Rp 3,703,475,800;

d. Winanjaya Amidjojo dengan 37.034.758 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 3.703.475.800.

d. Winanjaya Amidjojo with 37,034,758 shares with total value amounted to Rp 3,703,475,800.

ii. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 1.177.294.022 lembar saham atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 117.729.402.200 menjadi 1.215.819.116 lembar saham atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 121.581.911.600, yang diambil dan dibayar oleh: Pemindahan hak sebagian saham PT Batavia Prima Investama kepada:

ii. Increase the issued and paid up capital from 1,177,294,022 shares with total value amounting to Rp 117,729,402,200, become 1,215,819,116 shares with total value amounting to Rp 121,581,911,600, which are taken and paid by:












62

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued)

a. PT Batavia Prima Investama dengan 38.388.288 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 3.838.828.800;

a. PT Batavia Prima Investama with 38,388,288 shares with total value amounted to Rp 3,838,828,800;

b. Ir. Iis Syarifuddin dengan 136.806 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 13.680.600.

b. Ir. Iis Syarifuddin with 136,806 shares with total value amounted to Rp 13,680,600.

Perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0980610 tanggal 17 November 2015, perihal penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perusahaan.

Such amendement was received and recorded in administration system database of Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter No. AHU-AH.01.03-0980610 dated November 17, 2015, regarding acceptance notification of the article of association of the Company.

Berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 3 Desember 2015 dari Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pemindahan hak sebagian saham PT Batavia Prosperindo Finance Tbk kepada PT Strait Merchants Capital sebesar 40.000.000 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 4.000.000.000.

Based on Notarial Deed No. 1 dated December 3, 2015 of Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, the shareholders of the Company agreed and approved the transfer of rights over the majority shares of PT Batavia Prosperindo Finance Tbk to PT Strait Merchants Capital with total amounting to 40,000,000 shares with total value amounting to Rp 4,000,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 14 Desember 2015 dari Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk. S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pemindahan hak seluruh saham milik PT Strait Merchants Capital kepada PT Batavia Prima Investama sebesar 40.000.000 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 4.000.000.000.

Based on Notarial Deed No. 4 dated December 14, 2015 of Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk. S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, the shareholders of the Company agreed and approved the transfer of rights over all shares owned by PT Strait Merchants Capital to PT Batavia Prima Investama with total amounting to 40,000,000 shares with total value amounting to Rp 4,000,000,000.

Atas perubahan akta-akta tersebut, susunan para pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Over those changes of Notarial Deeds above, the composition of shareholders as of March 31, 2017, December 31, 2016 and 2015 becomes as follows:

Total saham/

Number of shares Total/

Amount

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

PT Batavia Prima Investama 700.336.083 70.033.608.300 57,60% PT Batavia Prima Investama PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 241.938.250 24.193.825.000 19,90% PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Ilthabi Rekatama 79.722.302 7.972.230.200 6,56% PT Ilthabi Rekatama Vientje Harijanto 68.778.836 6.877.883.600 5,66% Vientje Harijanto Iwan Semiawan 47.616.117 4.761.611.700 3,92% Iwan Semiawan Harjanto 37.034.758 3.703.475.800 3,05% Harjanto Winanjaya Amidjojo 37.034.758 3.703.475.800 3,05% Winanjaya Amidjojo Ir. Iis Syarifuddin 3.358.012 335.801.200 0,26% Ir. Iis Syarifuddin

Total 1.215.819.116 121.581.911.600 100% Total

23. PENDAPATAN PREMI - NETO 23. PREMIUMS INCOME - NET

Akun ini terdiri atas: This account consists of:

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Jenis Polis Premi bruto/

Gross premiums

Premi reasuransi/ Reinsurance

premiums

(Kenaikan) penurunan premi yang

belum merupakan

pendapatan/ Increase

(decrease) in unearned premiums

Pendapatan underwriting

lain-lain/ Other

underwriting income

Pendapatan premi neto/

Net premium income Type of Policy

Kesehatan 21.873.010.897 (17.512.107.505 ) (2.019.447.896 ) 36.881.873 2.378.337.369 Health Kebakaran 14.133.803.010 (14.953.829.426 ) 958.594.928 20.160.636 158.729.148 Fire Kendaraan 11.251.129.704 (339.129.303 ) (300.767.737 ) 176.884.000 10.788.116.664 Motor vehicles Pengangkutan 828.850.252 (416.915.370 ) 279.015.160 14.255.248 705.205.290 Cargo Kecelakaan 647.562.567 (105.517.793 ) (47.745.917 ) 8.762.000 503.060.857 Accident Rangka kapal - - 37.502.542 - 37.502.542 Marine hull Lain-lain 968.800.470 (759.236.163 ) 222.242.315 2.685.837 434.492.459 Others

Total 49.703.156.900 (34.086.735.560 ) (870.606.605 ) 259.629.594 15.005.444.329 Total












63

23. PENDAPATAN PREMI - NETO (lanjutan) 23. PREMIUMS INCOME - NET (continued)

31 Maret 2016/ March 31, 2016

(Tidak Diaudit/Unaudited)


Gross premiums


premiums


belum merupakan

pendapatan/ (Increase)

decrease in unearned premiums


lain-lain/ Other

underwriting income



Kesehatan 27.293.870.111 (21.837.673.589 ) - 41.746.967 5.497.943.489 Health Kebakaran 16.264.056.667 (16.326.469.896 ) (131.837.451 ) 19.393.260 (174.857.420 ) Fire Kendaraan 12.711.481.268 (225.308.750 ) (1.899.597.241 ) 162.449.000 10.749.024.277 Motor vehicles Pengangkutan 4.067.293.377 (2.221.124.192 ) (598.499.073 ) 14.504.046 1.262.174.158 Cargo Kecelakaan 988.632.803 (367.921.881 ) 220.170.993 2.703.000 843.584.915 Accident Lain-lain 1.212.483.743 (804.611.561 ) (210.229.122 ) 3.643.357 201.286.417 Others

Total 62.537.817.969 (41.783.109.869 ) (2.619.991.894 ) 244.439.630 18.379.155.836 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016


Gross premiums


premiums

Kenaikan premi yang belum merupakan

pendapatan/ Increase in unearned premiums


lain-lain/ Other

underwriting income



Kesehatan 84.856.802.299 (64.896.560.185 ) (4.372.068.604 ) 164.279.100 15.752.452.610 Health Kebakaran 46.731.377.231 (41.422.895.753 ) (68.255.083 ) 76.198.711 5.316.425.106 Fire Kendaraan 42.340.795.897 (771.481.625 ) (671.244.735 ) 647.731.000 41.545.800.537 Motor vehicles Rangka kapal 11.828.402.404 (11.707.643.287 ) (306.058.645 ) 39.000 (185.260.528 ) Marine hull Pengangkutan 7.235.186.802 (2.218.996.855 ) (11.202.702 ) 57.177.589 5.062.164.834 Cargo Kecelakaan 3.274.027.861 (1.192.346.476 ) (364.323.798 ) 10.362.602 1.727.720.189 Accident Lain-lain 5.809.372.974 (4.095.257.879 ) (708.506.261 ) 11.571.520 1.017.180.354 Others

Total 202.075.965.468 (126.305.182.060 ) (6.501.659.828 ) 967.359.522 70.236.483.102 Total



Gross premiums


premiums


belum merupakan



lain-lain/ Other

underwriting income



Kendaraan 41.029.898.881 137.040.243 (4.670.608.525 ) 607.182.641 37.103.513.240 Motor vehicles Kebakaran 22.570.267.164 (12.558.952.008 ) (2.931.657.894 ) 78.561.444 7.158.218.706 Fire Pengangkutan 4.849.221.592 (3.017.482.195 ) (294.169.969 ) 48.616.089 1.586.185.517 Cargo Kecelakaan 3.802.941.679 (1.057.351.813 ) 706.762.371 2.377.278 3.454.729.515 Accident Lain-lain 3.107.820.705 (2.297.513.603 ) (566.867.143 ) 12.071.301 255.511.260 Others

Total 75.360.150.021 (18.794.259.376 ) (7.756.541.160 ) 748.808.753 49.558.158.238 Total



Gross premiums


premiums


belum merupakan



lain-lain/ Other

underwriting income



Kendaraan 36.111.596.454 (2.224.334.087 ) 7.130.815.405 450.857.950 41.468.935.722 Motor vehicles Kecelakaan 7.617.044.346 (179.933.890 ) 810.822.660 1.659.000 8.249.592.116 Accident Kebakaran 5.150.652.457 (2.944.767.557 ) (2.113.442.428 ) 44.731.899 137.174.371 Fire Pengangkutan 3.387.928.704 (2.494.915.249 ) (139.768.819 ) 42.736.136 795.980.772 Cargo Lain-lain 1.099.374.711 (784.805.002 ) (126.261.668 ) 3.493.326 191.801.367 Others

Total 53.366.596.672 (8.628.755.785 ) 5.562.165.150 543.478.311 50.843.484.348 Total

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit) serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, premi bruto kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 1.303.657.666, Rp 1.672.801.546, Rp 4.975.322.312, Rp 5.678.843.788 dan Rp 4.452.176.456 atau 2,62%, 2,67%, 2,46%, 7,54% dan 8,34% dari premi bruto (Catatan 30h).

For the three-month period ended March 31, 2017 and 2016 (unaudited) and years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, gross premium from related parties amounted to Rp 1,303,657,666, Rp 1,672,801,546, Rp 4,975,322,312, Rp 5,678,843,788 and Rp 4,452,176,4576 or 2.62%, 2.67%, 2.46%, 7.54% and 8.34%, respectively, from gross premium (Note 30h).












64

24. BEBAN KLAIM - NETO 24. CLAIMS EXPENSES - NET

Akun ini terdiri atas: This account consists of:

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Jenis Polis Klaim bruto/ Gross claim

Klaim reasuransi/ Reinsurance claims

Kenaikan (penurunan)

estimasi klaim retensi sendiri/


Beban klaim neto/ Net claim expenses Type of Policy

Kesehatan 12.753.137.077 (10.201.166.162 ) 231.884.741 2.783.855.656 Health Kendaraan 6.711.274.025 - (660.606.793 ) 6.050.667.232 Motor vehicles Kebakaran 4.683.888.366 (2.379.109.429 ) (2.044.703.847 ) 260.075.090 Fire Pengangkutan 505.677.675 (9.924.438 ) 24.957.837 520.711.074 Cargo Kecelakaan 286.537.424 (14.024.875 ) 15.522.508 288.035.057 Accident Lain-lain 140.264.100 (28.791.025 ) 61.302.297 172.775.372 Others

Total 25.080.778.667 (12.633.015.929 ) (2.371.643.257 ) 10.076.119.481 Total

31 Maret 2016/ March 31, 2016








Kendaraan 4.446.554.699 - 3.515.148.089 7.961.702.788 Motor vehicles Pengangkutan 725.148.453 (169.815.778 ) 417.980.181 973.312.856 Cargo Kesehatan 609.391.302 (487.513.042 ) 324.479.313 450.183.961 Health Kecelakaan 411.253.528 (2.471.229 ) (36.609.750 ) 368.346.161 Accident Kebakaran 97.095.095 (40.007.613 ) 1.188.092.489 1.245.179.971 Fire Lain-lain 377.964.300 (95.325.998 ) (188.019.403 ) 94.618.899 Others

Total 6.667.407.377 (795.133.660 ) 5.221.070.919 11.093.344.636 Total








Kesehatan 23.973.018.676 (19.178.189.270 ) 483.320.790 5.278.150.196 Health Kendaraan 19.543.485.620 3.444.000 1.682.516.173 21.229.445.793 Motor vehicles Kebakaran 2.539.680.495 (1.503.850.424 ) 4.825.933.549 5.861.763.620 Fire Pengangkutan 1.507.548.838 (169.815.778 ) 1.395.453.908 2.733.186.968 Cargo Kecelakaan 1.327.890.559 (29.352.549 ) (177.543.350 ) 1.120.994.660 Accident Lain-lain 1.425.440.431 (326.586.761 ) (424.487.714 ) 674.365.956 Others

Total 50.317.064.619 (21.204.350.782 ) 7.785.193.356 36.897.907.193 Total








Kendaraan 21.483.240.949 17.750.177 38.675.830 21.539.666.956 Motor vehicles Kecelakaan 1.377.241.265 (32.736.652 ) 114.558.034 1.459.062.647 Accident Kebakaran 760.490.554 (234.282.743 ) 724.281.394 1.250.489.205 Fire Pengangkutan 177.857.178 (44.141.016 ) 215.708.617 349.424.779 Cargo Lain-lain 1.853.480.560 (1.290.164.450 ) 1.522.433.605 2.085.749.715 Others

Total 25.652.310.506 (1.583.574.684 ) 2.615.657.480 26.684.393.302 Total












65

24. BEBAN KLAIM - NETO (lanjutan) 24. CLAIMS EXPENSES - NET (continued)








Kendaraan 33.805.319.896 (51.886.756 ) (2.645.995.898 ) 31.107.437.242 Motor vehicles Kecelakaan 1.280.956.011 (9.588.701 ) (199.386.834 ) 1.071.980.476 Accident Kebakaran 1.091.998.476 (525.888.090 ) 728.635.880 1.294.746.266 Fire Perkapalan 261.327.121 (228.207.609 ) 94.902.265 128.021.777 Cargo Lain-lain 175.164.817 (115.223.237 ) 464.939.389 524.880.969 Others Total 36.614.766.321 (930.794.393 ) (1.556.905.198 ) 34.127.066.730 Total

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit) serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, beban klaim kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 444.620.211, Rp 510.167.309, Rp 1.730.037.740, Rp 4.122.174.014 dan Rp 2.677.465.340 atau 1,77%, 7,65%, 3,44%, 16,07% dan 7,31% dari premi bruto (Catatan 30i).

For the three-month period ended March 31, 2017 and 2016 (unaudited) and years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, claim expenses from related parties amounted to Rp 444,620,211, Rp 510,167,309, Rp 1,730,037,740, Rp 4,122,174,014 and Rp 2,677,465,340 or 1.77%, 7.65%, 3.44%, 16.07% and 7.31%, respectively, from gross premium (Note 30i).

25. BEBAN KOMISI - NETO 25. COMMISSION EXPENSES - NET

Akun ini merupakan selisih antara komisi yang dibayar kepada broker, agen, reasuradur dan komisi yang diperoleh dari reasuradur. Rincian akun ini berdasarkan jenis polis adalah sebagai berikut:

This account represents commissions paid to brokers, agents, reinsurance companies, net of commissions earned on reinsurance ceded to the reinsurance. This account is broken down by class of policy as follows:

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Jenis Polis Komisi dibayar/

Commissions paid

Komisi reasuransi diterima/

Reinsurance commissions received

Beban komisi neto/ Net commisison

expense Type of Policy Kesehatan 3.670.319.817 (3.370.450.247 ) 299.869.570 Health Kendaraan 2.827.852.837 (118.334.821 ) 2.709.518.016 Motor vehicles Kebakaran 563.757.130 (3.557.842.918 ) (2.994.085.788 ) Fire Kecelakaan 294.747.115 (16.608.253 ) 278.138.862 Accident Pengangkutan 214.394.569 (110.795.462 ) 103.599.107 Cargo Lain-lain 116.067.495 (213.655.211 ) (97.587.716 ) Others

Total 7.687.138.963 (7.387.686.912 ) 299.452.051 Total

31 Maret 2016/ March 31, 2016



Commissions paid




expense Type of Policy

Kesehatan 4.384.578.098 (4.052.722.892 ) 331.855.206 Health Kendaraan 2.609.705.983 (3.339.000 ) 2.606.366.983 Motor vehicles Kebakaran 739.178.143 (3.373.392.294 ) (2.634.214.151 ) Fire Pengangkutan 460.850.186 (278.184.265 ) 182.665.921 Cargo Kecelakaan 239.915.702 (20.358.613 ) 219.557.089 Accident Lain-lain 278.286.892 (153.853.795 ) 124.433.097 Others

Total 8.712.515.004 (7.881.850.859 ) 830.664.145 Total



Commissions paid





Kesehatan 13.478.516.287 (12.321.612.725 ) 1.156.903.562 Health Kendaraan 9.701.610.046 (8.881.725 ) 9.692.728.321 Motor vehicles Kebakaran 4.742.125.385 (9.009.557.204 ) (4.267.431.819 ) Fire Pengangkutan 1.243.673.191 (35.562.743 ) 1.208.110.448 Cargo Kecelakaan 676.230.324 (40.184.418 ) 636.045.906 Accident Rangka kapal - (118.247.198 ) (118.247.198 ) Marine hull Lain-lain 1.056.126.723 (666.093.465 ) 390.033.258 Others

Total 30.898.281.956 (22.200.139.478 ) 8.698.142.478 Total












66

25. BEBAN KOMISI - NETO (lanjutan) 25. COMMISSION EXPENSES - NET (continued)



Commissions paid





Kendaraan 8.902.612.092 287.283.273 9.189.895.365 Motor vehicles Kebakaran 3.281.745.465 (3.127.243.701 ) 154.501.764 Fire Kecelakaan 1.094.819.353 (29.661.303 ) 1.065.158.050 Accident Perkapalan 864.526.574 (193.934.815 ) 670.591.759 Cargo Lain-lain 652.320.763 (416.124.092 ) 236.196.671 Others

Total 14.796.024.247 (3.479.680.638 ) 11.316.343.609 Total



Commissions paid





Kendaraan 7.206.258.776 (288.230.156 ) 6.918.028.620 Motor vehicles Kecelakaan 2.079.505.150 (62.976.861 ) 2.016.528.289 Accident Perkapalan 791.290.760 (809.648.959 ) (18.358.199 ) Cargo Kebakaran 514.430.684 (853.731.899 ) (339.301.215 ) Fire Lain-lain 243.710.939 (264.964.192 ) (21.253.253 ) Others

Total 10.835.196.309 (2.279.552.067 ) 8.555.644.242 Total

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit) serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, beban komisi kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 6.983.581, Rp 0, Rp 14.893.619, Rp 8.835.223 dan Rp 10,137,441 atau 2,33%, 0%, 0,17%, 0,08% dan 0,12% dari premi bruto (Catatan 30j).

For the three-month period ended March 31, 2017 and 2016 (unaudited) and years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, commission expenses from related parties amounted to Rp 6,983,581, Rp 0, Rp 14,893,619, Rp 8,835,223 and 10,137,441 or 2.33%, 0%, 0.17%, 0.08% and 0.12%, respectively, from gross premium (Note 30j).

26. HASIL INVESTASI 26. INVESTMENTS INCOME


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

Pendapatan bunga obligasi 1.839.352.240 1.852.803.524 7.820.532.439 4.012.779.505 1.112.545.032 Interest income from bonds Pendapatan bunga deposito 157.668.151 309.096.510 1.233.632.827 4.449.184.155 4.285.010.826 Interest income from time deposits Keuntungan (kerugian) yang belum

direalisasi dari perubahan nilai wajar efek

44.517.996

536.000 (211.397.937 ) 61.033.699 (1.510.845.560 )

Unrealized gain (loss) on changes in fair value of marketable

securities Pendapatan deviden - - 169.093.764 - 348.526.319 Dividend income Keuntungan (kerugian) atas penjualan

portofolio efek

-

- 18.886.933 (324.873.359 ) 3.035.411.748 Gains (losses) on sale of marketable

securities Lain-lain - - - (8.475.000 ) (648.373.662 ) Others Total 2.041.538.387 2.162.436.034 9.030.748.026 8.189.649.000 6.622.274.703 Total

27. BEBAN USAHA 27. OPERATING EXPENSES


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

Gaji dan tunjangan (Catatan 30k) 4.938.039.488 4.704.360.709 18.579.378.790 16.889.735.608 13.722.039.836 Salaries and allowances (Note 30k) Jasa pihak ketiga (Catatan 34) 750.000.000 787.500.000 3.203.508.889 - - Third party services (Note 34) Penyusutan aset tetap

(Catatan 11)

685.065.834

721.447.710 2.851.649.911 3.523.097.302 2.483.380.847 Depreciation of fixed assets

(Note 11) Sewa 421.528.845 505.562.476 1.840.169.226 2.323.043.990 2.944.238.244 Rent Sewa kendaraan (Catatan 30k) 378.435.000 348.484.179 1.447.209.823 312.696.352 Vehicles rental (Note 30k) Pelatihan 263.593.493 249.278.404 994.808.070 844.455.568 708.149.948 Training Jasa konsultan manajemen

(Catatan 30k)

204.600.000

204.600.000 818.400.000 818.400.000 817.160.000 Management consulting service

(Note 30k) Imbalan kerja karyawan (Catatan 21) 202.206.564 163.684.185 598.893.337 612.238.296 595.614.217 Employee benefits (Note 21) Komunikasi 174.420.549 303.162.703 1.174.355.840 1.350.361.117 741.941.831 Communication Pemeliharaan dan perawatan 147.093.517 127.708.649 577.959.926 564.241.315 694.469.960 Repair and maintenance Tenaga ahli 141.775.000 39.175.000 203.908.166 919.189.110 422.670.308 Professional fees Transportasi 130.672.370 132.561.486 523.529.624 574.428.140 321.274.263 Transportation Asuransi 94.754.092 139.955.886 391.375.549 440.010.866 178.103.055 Health insurance Pengobatan 88.097.055 86.819.196 333.246.644 326.900.353 367.280.935 Medical Promosi (Catatan 30k) 83.011.070 434.742.949 1.848.273.705 2.156.580.324 394.553.100 Promotion (Note 30k)












67

27. BEBAN USAHA (lanjutan) 27. OPERATING EXPENSES (continued)


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

Beban kantor 79.452.184 121.198.348 576.992.582 504.188.766 819.301.336 Office expenses Listrik dan air 66.807.101 47.593.087 233.967.281 379.818.311 241.433.008 Utilities Representasi dan sumbangan 55.183.726 94.204.680 446.735.615 375.414.654 204.279.182 Representation and donation Tunjangan pajak penghasilan pasal 21 51.190.612 364.632.552 1.189.147.350 1.244.505.200 1.109.372.122 Allowances income tax article 21 Perjalanan dinas - 41.493.619 222.996.485 186.834.418 63.190.787 Traveling Lain-lain 398.701.263 394.985.690 1.606.870.698 1.623.812.076 1.007.094.756 Others

Total 9.354.627.763 10.013.151.508 39.663.377.511 35.969.951.766 27.835.547.735 Total

28. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - NETO 28. OTHER INCOME (EXPENSES) - NET


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

Pendapatan jasa giro 6.470.329 8.809.431 37.940.169 22.453.834 22.451.654 Income on current accounts Denda pajak (141.193.636 ) - - (3.339.004 ) - Tax penalties Laba (rugi) selisih kurs - neto (131.227.611 ) (261.582.462 ) (281.008 ) 631.898.796 4.074.556.464 Gain (loss) on foreign exchange - net Beban administrasi bank (49.942.570 ) (39.009.987 ) (174.889.558 ) (179.776.672 ) (197.854.636 ) Bank charges Laba penjualan aset tetap

(Catatan 11)

-

4.102.083 98.781.250 1.753.409.779 - Gain on sale of fixed assets

(Note 11) Lain-lain - neto (95.225.810 ) 27.136.663 716.173.440 1.737.508.511 1.260.450.175 Others - net Total (411.119.298 ) (260.544.272 ) 677.724.293 3.962.155.244 5.159.603.657 Total

29. RUGI PER SAHAM 29. LOSS PER SHARE

Perhitungan rugi per saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The calculation of Company’s loss per share is as follows:

Rugi Neto/ Net Loss

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang

Beredar/ Average Number of Shares

Outstanding

Nilai Rugi per

Saham/ Earnings per

Share

31 Maret 2017 (4.521.335.403 ) 1.215.819.116 (3,72 ) March 31, 2017

31 Maret 2016 (tidak diaudit) (1.877.395.179 ) 1.215.819.116 (1,54 ) March 31, 2016 (unaudited)

31 Desember 2016 (5.008.304.992 ) 1.215.819.116 (4,12 ) December 31, 2016

31 Desember 2015 (9.082.269.237 ) 1.150.662.065 (7,89 ) December 31, 2015 31 Desember 2014 (5.644.756.526 ) 1.081.914.893 (5,22 ) December 31, 2014

30. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 30. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS

Sifat, Hubungan, dan Transaksi Nature, Relationship, and Transactions

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat hubungan/ Nature of relationship

Transaksi/ Transactions

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk

Pemegang saham/ Shareholders

Investasi - portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo, investasi - portofolio efek nilai wajar melalui laba rugi, piutang premi, aset lain-lain, utang klaim, utang komisi, pendapatan premi, beban usaha, beban komisi, beban klaim/ Invesments - marketable securities held to maturity, investments - marketable securities fair value through profit or loss, premiums receivables, others assets, claim payable, commission expenses, premiums income, operating expenses, commission expenses, claim expenses

PT Malacca Trust Finance Entitas sepengendali/ Under common control Entity

Piutang premi, utang klaim, pendapatan premi, beban klaim/ Premiums receivables, claim payables, premiums income, claim expenses

PT Batavia Prosperindo Trans Entitas sepengendali/ Under common control Entity

Piutang premi, utang klaim, utang sewa, utang lain-lain, pendapatan premi, beban usaha, beban klaim/ Premiums receivables, claim payables, rent payables, other payables, premiums income, operating expenses, claim expenses

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Entitas sepengendali/ Under common control Entity

Manajer investasi dari reksadana, utang klaim, pendapatan premi, beban klaim/ Invesment manager of mutual Funds, claim payables, premiums income, claim expenses












68

30. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS (continued)

Sifat, Hubungan, dan Transaksi (lanjutan) Nature, Relationship, and Transactions (continued)

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat hubungan/ Nature of relationship

Transaksi/ Transactions

PT Batavia Prosperindo Sekuritas Entitas sepengendali/ Under common control Entity Utang klaim, utang komisi, pendapatan premi, beban komisi, beban klaim/ Claim payable, commission expenses, premiums income, commission expenses, claim expenses

PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Entitas sepengendali/ Under common control Entity Pendapatan premi, beban usaha, beban klaim/ Premiums income, operating expenses, claim expenses

PT Batavia Prima Investama Pemegang saham/ Shareholders Pendapatan premi/ Premiums income PT Batavia Prosperindo Properti Entitas sepengendali/ Under common control Entity Pendapatan premi/ Premiums income PT Batavia Prosperindo Investama Entitas sepengendali/ Under common control Entity Beban klaim/ Claim expenses

Saldo Transaksi Balance Transactions

a. Investasi - portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 7a)

a. Investments - marketable securities held to maturirty (Note 7a)


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Batavia Prosperindo Finance I Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri C - - 7.500.000.000 7.500.000.000 Tahun 2013 Seri C

Persentase terhadap total aset - - 4,35% 4,98% Percentage to total assets

b. Investasi - portofolio efek nilai wajar melalui laba rugi (Catatan 7b)

b. Investments - marketable securities fair value through profit or loss (Note 7b)


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Batavia Prosperindo Finance I Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri C - - 2.489.457.500 6.912.934.000 Tahun 2013 Seri C

Batavia Dana Kas Maxima - - - 158.358.715 Batavia Dana Kas Maxima

Total - - 2.489.457.500 7.071.292.715 Total

Persentase terhadap total aset - - 1,44% 4,69% Percentage to total assets

c. Piutang premi (Catatan 8) c. Premiums receivables (Note 8)


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 536.977.258 310.775.204 962.895.282 1.794.000.410 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Batavia Prosperindo Trans 284.410.024 284.410.024 - - PT Batavia Prosperindo Trans PT Malacca Trust Finance - - 12.432.112 84.203.896 PT Malacca Trust Finance

Total 821.387.282 595.185.228 975.327.394 1.878.204.306 Total

Persentase terhadap total aset 0,29% 0,22% 0,57% 1,25% Percentage to total assets

d. Aset lain-lain (Catatan 12) d. Others assets (Note 12)


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 425.454.545 - - - PT Batavia Prosperindo Finance Tbk

Persentase terhadap total aset 0,15% - - - Percentage to total assets

Pada tanggal 3 Januari 2017, Perusahaan memiliki perjanjian kerjasama sponsorship dengan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. Perjanjian tersebut memiliki jangka waktu satu tahun, yaitu sampai dengan tanggal 31 Desember 2017.

On January 3, 2017, the Company has sponsorship agreement with PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. The maturity period of the agreement is 1 year, until December 31, 2017.

e. Utang klaim (Catatan 13) e. Claims payables (Note 13)


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 43.388.716 152.035.245 205.304.584 251.558.275 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen 2.160.800 - 371.210 - PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Malacca Trust Finance 300.000 300.000 - - PT Malacca Trust Finance PT Batavia Prosperindo Trans - 28.885.146 2.770.800 - PT Batavia Prosperindo Trans PT Batavia Prosperindo Sekuritas - 2.683.710 364.785 4.603.265 PT Batavia Prosperindo Sekuritas

Total 45.849.516 183.904.101 208.811.379 256.161.540 Total

Persentase terhadap total liabilitas 0,03% 0,11% 0,33% 0,58% Percentage to total liabilities












69


Saldo Transaksi (lanjutan) Balance Transactions (continued)

f. Utang komisi (Catatan 18) f. Commission payables (Note 18)


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 6.665.487 14.893.619 8.835.223 10.137.441 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Batavia Prosperindo Sekuritas 318.094 - - - PT Batavia Prosperindo Sekuritas

Total 6.983.581 14.893.619 8.835.223 10.137.441 Total

Persentase terhadap total liabilitas 0,004% 0,009% 0,013% 0,023% Percentage to total liabilities

g. Utang lain-lain (Catatan 19) g. Other payables (Note 19)

Pada tanggal 31 Desember 2015, akun ini merupakan utang sewa kendaraan sebesar Rp 7.868.520 kepada PT Batavia Prosperindo Trans.

As of December 31, 2015, this account represents vehicles rental payable amounting to Rp 7,868,520 to PT Batavia Prosperindo Trans.

h. Pendapatan premi (Catatan 23) h. Premium income (Note 23)


2017


Unaudited) 2016 2015 2014


1.290.480.001

873.642.137 3.890.345.050 4.824.699.611 4.112.481.406


PT Batavia Prosperindo Sekuritas 7.974.150 11.092.920 37.908.194 119.354.793 136.632.910 PT Batavia Prosperindo Sekuritas PT Malacca Trust Finance 5.203.515 110.062.013 - 163.005.737 120.857.675 PT Malacca Trust Finance PT Batavia Prosperindo Trans - 678.004.476 1.020.068.062 515.065.226 - PT Batavia Prosperindo Trans PT Batavia Prosperindo Aset

Manajemen

- - 25.368.569 43.350.521 58.276.605

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen

PT Batavia Prosperindo Properti - - 1.632.437 - - PT Batavia Prosperindo Properti PT Batavia Prosperindo

Internasional Tbk

- - - 10.117.250 19.515.260

PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk

PT Batavia Prima Investama - - - 3.250.650 4.412.600 PT Batavia Prima Investama Total 1.303.657.666 1.672.801.546 4.975.322.312 5.678.843.788 4.452.176.456 Total

Persentase terhadap total pendapatan premi bruto

2,62%

2,67% 2,46% 7,54% 8,34%

Percentage to total gross premium income

i. Beban klaim (Catatan 24) i. Claim expenses (Note 24)


2017


Unaudited) 2016 2015 2014


247.096.056 437.379.479 1.233.644.622 3.846.770.637 2.598.017.532


PT Batavia Prosperindo Trans 194.952.987 65.837.092 447.517.687 222.597.769 - PT Batavia Prosperindo Trans PT Batavia Prosperindo Aset

Manajemen

2.172.000 3.859.344 5.218.253 8.597.622 13.822.050 PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen

PT Batavia Prosperindo Sekuritas 399.168 2.628.569 12.329.377 38.734.411 63.917.479 PT Batavia Prosperindo Sekuritas PT Malacca Trust Finance - 462.825 3.059.475 - - PT Malacca Trust Finance PT Batavia Prosperindo

Internasional Tbk

- - 28.268.326 5.473.575 - PT Batavia Prosperindo

Internasional Tbk PT Batavia Prosperindo Investama - - - - 1.708.279 PT Batavia Prosperindo Investama Total 444.620.211 510.167.309 1.730.037.740 4.122.174.014 2.677.465.340 Total

Persentase terhadap total beban klaim bruto

1,77%

7,65% 3,44% 16,07% 7,31%

Percentage to total gross claim expenses

j. Beban komisi (Catatan 25) j. Commission expenses (Note 25)


2017


Unaudited) 2016 2015 2014


6.665.487 - 14.893.619 8.835.223 10.137.441


PT Batavia Prosperindo Sekuritas 318.094 - - - - PT Batavia Prosperindo Sekuritas Total 6.983.581 - 14.893.619 8.835.223 10.137.441 Total

Persentase terhadap total beban komisi

2,33%

- 0,17% 0,08% 0,12%

Percentage to total commission expenses












70


Saldo Transaksi (lanjutan) Balance Transactions (continued)

k. Beban usaha (Catatan 27) k. Operating expenses (Note 27)


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

Sewa kendaraan Vehicles rental PT Batavia Prosperindo Trans 378.435.000 348.484.179 1.406.260.644 186.873.352 - PT Batavia Prosperindo Trans Jasa konsultasi manajemen Management consulting service PT Batavia Prosperindo

Internasional Tbk

204.600.000

204.600.000 818.400.000 818.400.000 817.160.000 PT Batavia Prosperindo

Internasional Tbk Promosi Promotions PT Batavia Prosperindo

Finance Tbk

74.545.455

434.742.949 500.000.000 - - PT Batavia Prosperindo

Finance Tbk

Total 657.580.455 987.827.128 2.724.660.644 1.005.273.352 817.160.000 Total

Persentase terhadap total beban usaha

6,93%

9,87% 6,87% 2,79% 2,94%

Percentage to total operating expenses

l. Kompensasi personil manajemen kunci l. Compensation of key management personnel

Jumlah besarnya kompensasi yang diberikan kepada personel manajemen kunci Perusahaan selama periode pelaporan adalah sebagai berikut:

Total of compensation given to the Company’s key management personnel during the reporting period were as follows:


2017


Unaudited) 2016 2015 2014

Gaji dan tunjangan (Catatan 27) 669.849.531 656.174.310 3.058.379.740 2.951.006.133 2.502.972.800 Salaries and allowances (Note 27) Imbalan kerja 104.895.839 81.717.273 237.318.454 298.324.792 257.847.722 Employee benefits Total 774.745.370 737.891.583 3.295.698.194 3.249.330.925 2.760.820.522 Total

Persentase terhadap total beban usaha

8,16%

7,37% 8,31% 9,03% 9,92%

Percentage to total operating expenses

31. INSTRUMEN KEUANGAN 31. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements.

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Nilai Tercatat/

Carrying Amount Nilai Wajar/ Fair Value

Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi:

Financial assets at fair value through

profit or loss: Portofolio efek - efek ekuitas 1.340.001 1.340.001 Marketable securities - equity securities

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo: Held to maturity financial assets:

Portofolio efek - obligasi 101.456.454.984 101.456.454.984 Marketable securities - bonds Aset keuangan tersedia untuk dijual: Available for sale financial assets:

Portofolio efek - efek ekuitas 1.538.100.000 1.538.100.000 Marketable securities - equity securities Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:

Bank 12.847.077.039 12.847.077.039 Bank Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 500.000.000 500.000.000 Restricted time deposits Deposito berjangka 10.700.000.000 10.700.000.000 Time deposits Piutang premi Premium receivables

Pihak ketiga 57.434.892.093 57.434.892.093 Third parties Pihak berelasi 821.387.282 821.387.282 Related parties

Piutang reasuransi 3.784.374.557 3.784.374.557 Due from reinsurances Piutang lain-lain 2.050.413.676 2.050.413.676 Other receivables Aset lain-lain - uang jaminan 468.643.750 468.643.750 Other assets – deposits

Total aset keuangan 191.602.683.382 191.602.683.382 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan

biaya perolehan diamortisasi:

Financial liabilities measured at

amortized cost: Utang klaim Claims payables













71

31. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

31 Maret 2017/March 31, 2017

Nilai Tercatat/


Utang reasuransi 49.186.152.041 49.186.152.041 Due to reinsurances Utang koasuransi 6.251.129.938 6.251.129.938 Due to coinsurance Utang komisi Commissions payables


Utang lain-lain - pihak ketiga 3.310.872.003 3.310.872.003 Other payables - third parties

Total liabilitas keuangan 67.915.820.710 67.915.820.710 Total financial liabilities


Nilai Tercatat/



laporan laba rugi:


profit or loss: Portofolio efek - efek ekuitas 1.423.751 1.423.751 Marketable securities - equity securities

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo: Held to maturity financial assets: Portofolio efek - obligasi 101.521.103.238 101.521.103.238 Marketable securities - bonds

Aset keuangan tersedia untuk dijual: Available for sale financial assets: Portofolio efek - efek ekuitas 1.538.100.000 1.538.100.000 Marketable securities - equity securities

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:

Bank 15.626.422.697 15.626.422.697 Bank Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 500.000.000 500.000.000 Restricted time deposits Deposito berjangka 10.700.000.000 10.700.000.000 Time deposits Piutang premi Premium receivables


Piutang reasuransi 4.750.936.128 4.750.936.128 Due from reinsurances Piutang lain-lain 2.676.378.849 2.676.378.849 Other receivables Aset lain-lain - uang jaminan 486.138.160 486.138.160 Other assets - deposits







Utang reasuransi 45.398.240.349 45.398.240.349 Due to reinsurances Utang koasuransi 27.663.522 27.663.522 Due to coinsurance Utang komisi Commissions payables


Utang lain-lain - pihak ketiga 2.397.895.804 2.397.895.804 Other payables - third parties



Nilai Tercatat/



laporan laba rugi:


profit or loss: Portofolio efek - obligasi 2.489.457.500 2.489.457.500 Marketable securities - bonds Portofolio efek - efek ekuitas 2.077.001 2.077.001 Marketable securities - equity securities

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo: Held to maturity financial assets: Portofolio efek - obligasi 92.724.199.949 92.724.199.949 Marketable securities - bonds

Aset keuangan tersedia untuk dijual: Available for sale financial assets: Portofolio efek - efek ekuitas 1.538.100.000 1.538.100.000 Marketable securities - equity securities

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables: Bank 1.214.011.955 1.214.011.955 Bank Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 500.000.000 500.000.000 Restricted time deposits Deposito berjangka 15.200.000.000 15.200.000.000 Time deposits Piutang premi Premium receivables








Pihak ketiga 532.878.092 532.878.092 Third parties Pihak berelasi 208.811.379 208.811.379 Related parties












72



Nilai Tercatat/




Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 877.561.125 877.561.125 Third parties Pihak berelasi 7.868.520 7.868.520 Related parties



Nilai Tercatat/



laporan laba rugi:


profit or loss: Portofolio efek - obligasi 6.912.934.000 6.912.934.000 Marketable securities - bonds Portofolio efek - efek ekuitas 1.420.401 1.420.401 Marketable securities - equity securities Portofolio efek - reksadana 158.358.715 158.358.715 Marketable securities - mutual funds

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo: Held to maturity financial assets:

Portofolio efek - obligasi 25.494.873.359 25.494.873.359 Marketable securities - bonds Aset keuangan tersedia untuk dijual: Available for sale financial assets:

Portofolio efek - efek ekuitas 1.538.100.000 1.538.100.000 Marketable securities - equity securities Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:

Bank 841.064.370 841.064.370 Bank Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 20.843.934.288 20.843.934.288 Restricted time deposits Deposito berjangka 60.884.277.392 60.884.277.392 Time deposits Piutang premi Premium receivables

Pihak ketiga 6.996.786.841 6.996.786.841 Third parties Pihak berelasi 1.878.204.306 1.878.204.306 Related parties










Utang lain-lain - pihak ketiga 852.318.398 852.318.398 Other payables - third parties


Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

- Untuk deposito yang dibatasi penggunaannya, deposito berjangka, bank, piutang premi - pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang reasuransi, piutang lain-lain, utang klaim - pihak ketiga dan pihak berelasi, utang reasuransi, utang koasuransi, utang komisi dan utang lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi, nilai tercatat aset dan liabilitas telah mendekati estimasi nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek.

- The carrying amount of restricted time deposits, time deposit, banks, premium receivables - third parties and related parties, due from reinsurance, other receivables, claim payables - third parties and related parties, due to reinsurance, due to coinsurance, commissions payables and other payables - third parties and related party, approximate the estimated fair market values due to the short-term nature of the transaction.

- Untuk aset lain-lain - uang jaminan, nilai wajarnya dicatat secara historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dan tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari aset tersebut karena tidak ada jangka waktu penerimaan yang pasti.

- The value of other assets - deposits is normally recorded historically because the fair value cannot be reliably measured and it is not practical to estimate reasonable values of the asset because there is no definite acceptance period.

- Untuk portofolio efek dicatat sebesar nilai wajar pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.

- Marketable securities are carried at fair value using the quoted prices published in the active market.












73


- Untuk portofolio efek tersedia untuk dijual dalam bentuk penyertaan saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan di bawah 20% dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

- Available for sale marketable securities on investment in unquoted ordinary shares with ownership under 20% are carried at cost as their fair values can not be reliably measured.

Estimasi nilai wajar Fair value estimation

Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The table below analyze financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:

x Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar

yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; x Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets

for identical assets or liabilities;

x Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga); dan

x Level 2: Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

x Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidak

didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

x Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs).

Tabel berikut menyajikan aset Perusahaan yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

The following table presents the Company’s assets that are measured at fair value at March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014.

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2 Tingkat 3/

Level 3 Total/ Total

Aset Assets Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi:


profit or loss: Portofolio efek - efek ekuitas 1.340.001 - - 1.340.001 Marketable securities - equity securities

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo: Financial assets held to maturity:

Portofolio efek - obligasi 101.456.454.984 - - 101.456.454.984 Marketable securities - bonds

Total aset 101.457.794.985 - - 101.457.794.985 Total assets


Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2 Tingkat 3/



laporan laba rugi:


profit or loss: Portofolio efek - efek ekuitas 1.423.751 - - 1.423.751 Marketable securities - equity securities





Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2 Tingkat 3/



laporan laba rugi:


profit or loss: Portofolio efek - obligasi 2.489.457.500 - - 2.489.457.500 Marketable securities - bonds Portofolio efek - efek ekuitas 2.077.001 - - 2.077.001 Marketable securities - equity securities















74


Estimasi nilai wajar (lanjutan) Fair value estimation (continued)


Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2 Tingkat 3/



laporan laba rugi:


profit or loss: Portofolio efek - obligasi 6.912.934.000 - - 6.912.934.000 Marketable securities - bonds Portofolio efek - efek ekuitas 1.420.401 - - 1.420.401 Marketable securities - equity securities Portofolio efek - reksadana - 158.358.715 158.358.715 Marketable securities – mutual funds



Total aset 32.409.227.760 158.358.715 - 32.567.586.475 Total assets

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal laporan posisi keuangan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki tingkat 1 terdiri dari investasi dalam bentuk obligasi, dan efek ekuitas yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar pada laba rugi.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the statement of financial position date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, or broker, industry group pricing service agency, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s lengths basis. The quoted market prices used for current bid prices. These instruments are included in level 1 consist of investment in bond, and equity securities which is set to measured at fair value on the profit and loss.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif (misalnya derivatif over-the-counter) ditentukan dengan teknik penilaian. Teknik-teknik penilaian tersebut memaksimumkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi apabila tersedia dan sedapat mungkin meminimalisir penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari entitas. Jika seluruh input yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan dapat diobservasi, instrumen tersebut termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market (for example, over-the-counter derivatives) is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methos and assumptions were used by the Company to estimate the fair value of each class of financial instrument:

x Aset dan Liabilitas Keuangan dengan periode dua belas (12) bulan atau kurang

x Financial Assets and Liabilities with terms of twelve (12) months or less

Sehubungan dengan sifat transaksi jangka pendek pada akun-akun di atas, nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of transactions of the accounts above, the carrying amounts of these financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.

x Aset Keuangan yang tidak memiliki aset keuangan kuotasi harga di pasar aktif

x Financial Assets not quoted in active market

Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif berupa penyertaan pada Konsorsium Asuransi Risiko Khusus, PT Asuransi Maipark Indonesia, dan Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia termasuk dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, maka dicatat pada harga perolehan.

Unquoted investment in Konsorsium Asuransi Risiko Khusus, PT Asuransi Maipark Indonesia, and Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia in investments above, with percentage of ownership of less than 20% and the fair value can not be reliably measured are carried at cost.












75

32. MANAJEMEN RISIKO 32. RISK MANAGEMENT

Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja dari perusahaan asuransi kerugian, maka manajemen risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya pelaksanaan praktik manajemen risiko di Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang ditetapkan oleh Perusahaan.

Considering that good risk management practices implementation could better support the performance of a general insurance company, hence the risk management would always be an important supporting element for the Company in running its business wheel. The target and main purpose of the implementation of risk management practices in the Company is to maintain and protect the Company through managing the risk of losses, which might arise from its various activities as well as maintaining risk level in order to match with the direction already established by the Company.

Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan dan pengembangan budaya risiko yang kuat, penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik, pelestarian nilai-nilai kepatuhan terhadap regulasi, infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang terstruktur dan sehat. Budaya risiko yang kuat ini diciptakan dengan membangun kesadaran yang kuat dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai kepada seluruh karyawan Perusahaan.

Strategies to support the goals and objectives of risk management is actualized through the formation and development of a strong risk culture, the implementation of Good Corporate Governance practices, preserving the values of compliance with regulations, adequate infrastructure, as well as structured and healthy working processes. This strong risk culture is created by building a strong awareness of risk starting from the Board of Commissioners, Board of Directors to the entire employees of the Company.

Fungsi manajemen risiko juga berkewajiban untuk menjaga arahan risiko yang dapat diterima dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan tetap berpedoman dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan usaha.

Risk management’s function is also to hold the duty of maintaining the direction of risk that is acceptable and approved by the Boards of Commissioners and Directors so that it would remain guided and capable of adapting with business development.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, manajemen Perusahaan memiliki komitmen penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi mencakup kecukupan kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko, sehingga kegiatan usaha Perusahaan tetap dapat terarah dan terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima, serta tetap menguntungkan Perusahaan.

As a company engages in insurance activities, the Company’s management has full commitment to implement risk management comprehensively, which essentially covers the adequacy of policies, procedures and risk management methodology, hence the Company's business activities could remain directed and controlled in an acceptable risk limit, at the same time still profitable.

Risiko Modal Capital Risk

Struktur permodalan utama Perusahaan berasal dari modal saham dan tambahan modal disetor. Permodalan ini yang kemudian diinvestasikan dalam bentuk deposito berjangka (Catatan 6) atau investasi efek-efek (Catatan 7).

The capital structure of the Company is originally derived from capital stock and additional paid-up capital. This is invested as deposits with bank (Note 6) or in investment securities (Note 7).

Tindakan yang dilakukan dalam mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan Perusahaan adalah:

In managing capital as a going concern the Company seeks to:

- Menjaga kecukupan finansial yang kuat sesuai dengan risiko yang dihadapi untuk mendukung pertumbuhan bisnis baru dan memenuhi persyaratan dari regulator dan pemangku kepentingan lainnya sehingga memberikan keyakinan kepada pelanggan dan pemegang saham terhadap kekuatan finansial Perusahaan;

- Maintain sufficient financial strength in accordance with risk appetite, to support new business growth and satisfy the requirements of our regulators and other stackholders giving both our customers and shareholders assurance of our financial strength;

- Mempertahankan fleksibilitas keuangan dengan menjaga likuiditas yang kuat;

- Retain financial flexibility by maintaining strong liquidity;

- Membagikan dividen dengan mempertimbangkan faktor pertumbuhan arus kas dan kinerja Perusahaan

- Declare dividends with reference to factors including growth in cash flows and earnings.

Direksi Perusahaan secara berkala meninjau ulang struktur permodalan Perusahaan.

Directors of the Company periodically review the Company’s capital structure.












76

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Asuransi Insurance Risk

a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko untuk mengurangi risiko asuransi

a. Risk management objectives and policies for mitigating insurance risk

Strategi underwriting Underwriting strategy

Strategi underwriting Perusahaan adalah untuk mencari keberagaman untuk memastikan portofolio yang seimbang. Setiap tahun, departemen underwriting mempersiapkan rencana bisnis yang menetapkan kelas bisnis dan sektor industri di mana Perusahaan siap untuk menanggung. Strategi ini mengalir ke underwriter individu melalui rincian otoritas underwriting yang menetapkan batas bahwa setiap underwriter dapat membuat berdasarkan batas, ukuran, kelas bisnis dan industri untuk memastikan pemilihan risiko yang tepat dalam portofolio bisnis yang akan ditanggung.

The underwriting strategy of the company is to seek diversity to ensure a balanced portfolio. The underwriting department prepares business plans every year that establishes the classes of business and industry sectors in which the Company is prepared to underwrite. The strategy is cascaded to individual underwriters through detailed underwriting authorities that set out the limit that any one underwriter can write by line, size, class of business and industry in order to ensure appropriate risk selection within the portfolio of business to be underwritten.

Untuk kontrak asuransi umum yang umumnya memiliki jangka waktu satu tahun, departemen underwriting memiliki hak untuk menolak pembaharuan atau perubahan syarat dan ketentuan kontrak pada pembaharuan.

For general insurance contracts that are annual in nature, the underwriting department has the right to refuse renewal or change the terms and conditions of the contracts at renewal.

Strategi reasuransi Reinsurance strategy

Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko yang ditanggung untuk mengendalikan eksposur dari kerugian dan melindungi sumber daya modal. Perusahaan membeli kombinasi perjanjian non-proporsional untuk mengurangi eksposur bersih untuk setiap peristiwa tunggal. Selain itu, underwriter diperbolehkan untuk membeli reasuransi fakultatif pada kondisikondisi tertentu. Semua pembelian reasuransi fakultatif tunduk pada pra-persetujuan dan total pengeluaran reasuransi fakultatif selalu dimonitor.

The Company reinsures a portion of the risks it underwrites in order to control its exposures to losses and protect its capital resources. The company purchases a combination of nonproportionate treaties to reduce its net exposure for any single event. In addition, underwriters are allowed to purchase facultative reinsurance in certain specific circumstances. All purchases of facultative reinsurance are subject to pre-approval and the total expenditure of facultative reinsurance is being closely monitored.

Asuransi yang diberikan mengandung risiko kredit dan penggantian reasuransi tersebut dilaporkan setelah cadangan penurunan nilai sebagai akibat dari pengakuan aset yang terjadi. Perusahaan memantau kondisi keuangan reasuradur dan meninjau perjanjian reasuransi secara berkala.

Ceded insurances contain credit risks, and such reinsurance recoverable is reported after impairment provisions as a result of occurred recognized asset. The company monitors the financial conditions of reinsurers on an ongoing basis and reviews its reinsurance arrangement periodically.

b. Syarat dan kondisi kontrak reasuransi b. Term and conditions of insurance contracts

Fitur produk Product features

Perusahaan memiliki berbagai kebijakan asuransi umum mengasuransikan berbagai risiko dari kelas bisnis pengangkutan, properti, kendaraan, rangka kapal, kesehatan dan kecelakaan diri dan lain-lain. Mayoritas klaim diselesaikan paling lama dalam waktu 3 tahun setelah kejadian.

The Company has a range of general insurance policies insuring a range of risks from the major classes of business: cargo, properties, motor vehicles, marine hull, health, personal accident and others. The majority of claims are finalized and settled within 3 years after occurrence.

Pengelolaan risiko Management of risks

Risiko utama yang terkait dengan asuransi umum adalah risiko underwriting, risiko kompetitif dan risiko pengalaman klaim (termasuk variabel kejadian bencana alam). Perusahaan juga dapat terkena risiko tindakan tidak jujur oleh pemegang polis.

The key risks associated with general insurance are underwriting risk, competitive risk and claims experience risk (including the variable incidence of natural disasters). The company may also be exposed to risk of dishonest actions by policyholders.












77


Risiko Asuransi (lanjutan) Insurance Risk (continued)

b. Syarat dan kondisi kontrak reasuransi (lanjutan) b. Term and conditions of insurance contracts (continued)

Pengelolaan risiko (lanjutan) Management of risks (continued)

Risiko underwriting adalah risiko bahwa Perusahaan tidak membebankan premi yang memadai sesuai dengan risiko yang dijamin. Risiko pada kebijakan apapun akan bervariasi sesuai dengan faktor-faktor seperti lokasi, penilaian keamanan di tempat, usia properti, kendaraan dan lain-lain.

Underwriting risk is the risk that the Company does not charge adequate premiums appropriate for the different risks it insures. The risk on any policy will vary according to factors such as location, safety measures in place, age of property, vehicle, etc.

Risiko asuransi dikelola terutama melalui harga perkiraan, desain produk, seleksi risiko, strategi investasi yang tepat, penilaian dan reasuransi. Oleh karena itu Perusahaan memonitor dan bereaksi terhadap perubahan dalam ekonomi umum dan lingkungan komersial dimana Perusahaan beroperasi.

Insurance risk is managed primarily through estimated pricing, product design, risk selection, appropriate investment strategy, rating and reinsurance. The Company therefore monitors and reacts to changes in the general economic and commercial environment in which it operates.

c. Konsentrasi risiko asuransi c. Concentrations of insurance risk

Kunci utama dari risiko asuransi yang dihadapi oleh Perusahaan adalah tingkat konsentrasi risiko asuransi yang mungkin terjadi pada suatu kejadian atau serangkaian kejadian bias berdampak signifikan pada liabilitas Perusahaan. Konsentrasi tersebut dapat timbul dari kontrak asuransi tunggal atau melalui sejumlah kecil kontrak terkait, dan berhubungan dengan situasi di mana liabilitas yang signifikan yang mungkin muncul. Sebuah aspek penting dari konsentrasi risiko asuransi adalah bahwa hal itu mungkin timbul dari akumulasi risiko dalam sejumlah kelas individu atau kontrak tranche.

A key aspect of the insurance risk faced by the Company is the extent of concentration of insurance risk which may exist where a particular event or series of events could impact significantly upon the Company’s liabilities. Such concentrations may arise from a single insurance contract or through a small number of related contracts, and relate to circumstances where significant liabilities could arise. An important aspect of the concentration of insurance risk is that it may arise from theaccumulation of risks within a number of individual classes or contracts tranche.

Konsentrasi risiko dapat muncul di peristiwa yang tingkat keparahannya tinggi dan frekuensi rendah, seperti bencana alam dan dalam situasi di mana underwriting memihak terhadap kelompok tertentu, seperti tren geografis atau demografis tertentu atau kelompok dari Perusahaan tertentu yang memiliki pemegang saham yang sama.

Concentrations of risk can arise in both highseverity, low frequency events, such as natural disasters and in situations where underwriting is biased towards a particular group, such as a particular geographic or demographic trend or a particular group of companies that belong to the same shareholder.

Metode utama Perusahaan dalam mengelola risiko ini adalah sebagai berikut:

The Company’s key methods in managing these risks are as follows:

Pertama, risiko dikelola melalui prosedur underwriting yang tepat. Underwriter tidak diizinkan untuk menanggung risiko kecuali keuntungan yang diharapkan sepadan dengan risiko yang ditanggung.

Firstly, the risk is managed through appropriate underwriting procedures. Underwriters are not permitted to underwrite risks unless the expected profits commensurate with the risks assumed.

Kedua, risiko dikelola melalui penggunaan reasuransi. Perusahaan membeli perlindungan excess of loss dan perjanjian treaty dengan reasuradur terkemuka yang memberikan perlindungan pada bisnis asuransi yang diterbitkan oleh Perusahaan di atas retensi bersih risiko tertentu. Biaya dan manfaat terkait dengan program reasuransi ditinjau secara berkala.

Secondly, the risk is managed through the use of reinsurance. The company purchases both excess of loss covers as well as treaty arrangements with reputable reinsurers that provide protection on the insurance business written by the Company above a certain net retention of risk. The costs and benefits associated with the reinsurances programs are being reviewed periodically.












78



c. Konsentrasi risiko asuransi (lanjutan) c. Concentrations of insurance risk (continued)

Tabel berikut ini menyajikan konsentrasi liabilitas kontrak asuransi berdasarkan jenis kontrak:

The following table presents the concentration of insurance contract liabilities by type of contract:

31 Maret 2017/ March 31, 2017


Gross premium


premium Premi neto/

Net premium Type of Policy

Kesehatan 21.873.010.897 (17.512.107.505 ) 4.360.903.392 Health Kebakaran 14.133.803.010 (14.953.829.426 ) (820.026.416 ) Fire Kendaraan 11.251.129.704 (339.129.303 ) 10.912.000.401 Motor vehicles Pengangkutan 828.850.252 (416.915.370 ) 411.934.882 Cargo Kecelakaan 647.562.567 (105.517.793 ) 542.044.774 Accident Lain-lain 968.800.470 (759.236.163 ) 209.564.307 Others Total 49.703.156.900 (34.086.735.560 ) 15.616.421.340 Total



Gross premium


premium Premi neto/


Kesehatan 84.856.802.299 (64.896.560.185 ) 19.960.242.114 Health Kebakaran 46.731.377.231 (41.422.895.753 ) 5.308.481.478 Fire Kendaraan 42.340.795.897 (771.481.625 ) 41.569.314.272 Motor vehicles Rangka kapal 11.828.402.404 (11.707.643.287 ) 120.759.117 Marine hull Pengangkutan 7.235.186.802 (2.218.996.855 ) 5.016.189.947 Cargo Kecelakaan 3.274.027.861 (1.192.346.476 ) 2.081.681.385 Accident Lain-lain 5.809.372.974 (4.095.257.879 ) 1.714.115.095 Others

Total 202.075.965.468 (126.305.182.060 ) 75.770.783.408 Total



Gross premium


premium Premi neto/


Kendaraan 41.029.898.881 137.040.243 41.166.939.124 Motor vehicles Kebakaran 22.570.267.164 (12.558.952.008 ) 10.011.315.156 Fire Pengangkutan 4.849.221.592 (3.017.482.195 ) 1.831.739.397 Cargo Kecelakaan 3.802.941.679 (1.057.351.813 ) 2.745.589.866 Accident Lain-lain 3.107.820.705 (2.297.513.603 ) 810.307.102 Others

Total 75.360.150.021 (18.794.259.376 ) 56.565.890.645 Total



Gross premium


premium Premi neto/


Kendaraan 36.111.596.454 (2.224.334.087 ) 33.887.262.367 Motor vehicles Kecelakaan 7.617.044.346 (179.933.890 ) 7.437.110.456 Accident Kebakaran 5.150.652.457 (2.944.767.557 ) 2.205.884.900 Fire Pengangkutan 3.387.928.704 (2.494.915.249 ) 893.013.455 Cargo Lain-lain 1.099.374.711 (784.805.002 ) 314.569.709 Others

Total 53.366.596.672 (8.628.755.785 ) 44.737.840.887 Total

Asumsi-asumsi utama Key assumptions

Liabilitas asuransi tersebut terdiri dari estimasi klaim dan premi yang belum merupakan pendapatan.

The insurance liabilities consist of estimated claims and unearned premium reserve.

Asumsi utama yang mendasari estimasi klaim adalah klaim pengembangan masa depan Perusahaan akan mengikuti pola yang sama dengan pengalaman klaim pengembangan masa lalu. Ini termasuk asumsi-asumsi dalam hal rata-rata klaim biaya, biaya-biaya klaim penanganan dan jumlah klaim untuk setiap tahun kejadian klaim.

The principal assumption underlying the estimated claims is that the Company’s future claim development will follow a similar pattern to past claims development experience. This includes assumptions in respect of average claim costs, claim handling costs and claim number of accidents reach in a year.












79




Asumsi-asumsi utama (lanjutan) Key assumptions (continued)

Penilaian kualitatif tambahan yang digunakan untuk menilai sejauh mana tren masa lalu mungkin tidak berlaku di masa depan, misalnya: kejadian tertentu yang tidak akan berulang, perubahan faktor pasar seperti tingkah laku masyarakat dalam klaim, kondisi ekonomi dan juga faktor internal seperti bauran investasi dan prosedur penanganan klaim. Penilaian juga digunakan untuk menilai sejauh mana faktor-faktor eksternal seperti keputusan pengadilan dan peraturan pemerintah mempengaruhi estimasi.

Additional qualitative judgments are used to assess the extent to which past trends may not apply in the future, for example: one-off occurrence; changes in market factors such as public attitude to claiming; economic condition; as well internal factor such as portfolio mix, policy condition and claim handling procedures. Judgments is further used to assess the extent to which external factors such judicial decisions and government legislation affects the estimates.

Analisa berikut dibuat untuk menunjukkan pengaruh terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain apabila asumsi utama diubah dengan semua asumsi lain dianggap tetap. Korelasi antara asumsi-asumsi yang ada dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menentukan liabilitas klaim. Dampak atas perubahan kenaikan/penurunan asumsi-asumsi tersebut terhadap tahun/ periode berjalan adalah sebagai berikut:

The following analysis is made to show the impact on the statement of profit or loss and other comprehensive income if the main assumptions were changed while all the other assumptions stay. The correlation between those assumptions can give significant impact in determining the claim liability. The impact of the increase/decrease of those assumptions on the current year/ period is as follows:

Perubahan asumsi/ Change in assumptions

Dampak atas liabilitas bruto/

Impact on gross liabilities

Dampak atas liabilitas neto/ Impact on net

liabilities

Dampak pada rugi sebelum pajak

penghasilan/ Impact on loss before

income tax expense

Dampak pada ekuitas/ Impact on

equity

31 Maret 2017 March 31, 2017

Penyisihan atas marjin deviasi yang merugikan

+5% 395.022.264 326.753.772 326.753.772 326.753.772

Allowance for

adverse deviation Rasio kerugian +10% 27.588.856.534 13.692.539.012 13.692.539.012 13.692.539.012 Loss ratio Beban penanganan

klaim

+10%

566.354.771 429.223.029 429.223.029 429.223.029 Claim handling

expenses

31 Desember 2016 December 31, 2016


+5% 792.493.768 764.208.738 764.208.738 764.208.738

Allowance for


klaim

+10%

1.504.350.923 1.287.462.000 1.287.462.000 1.287.462.000 Claim handling

expenses

31 Desember 2015 December 31, 2015


+5%

404.023.890 631.804.315 631.804.315 631.804.315

Allowance for


klaim

+10%

955.728.471 805.595.864 805.595.864 805.595.864 Claim handling

expenses 31 Desember 2014 December 31, 2014


+10%

604.143.644 1.032.502.920 1.032.502.920 1.032.502.920

Allowance for


klaim

+10%

1.133.815.778 1.000.409.977 1.000.409.977 1.000.409.977 Claim handling

expenses












80




Asumsi-asumsi utama (lanjutan) Key assumptions (continued)

Estimasi klaim kumulatif, termasuk klaim yang diterima dan IBNR untuk setiap tahun terjadinya secara berturut-turut, pada setiap tanggal laporan keuangan, bersama dengan pembayaran kumulatif sampai saat ini adalah sebagai berikut:

The cumulative claims estimates, including both claims notified and IBNR for each successive accident year, at each financial statements date, together with cumulative payments to date are shown below.

Sebelum 2014/

Before 2014 31 Desember 2014/ December 31, 2014



31 Maret 2017/ March 31, 2017 Total/

Total

Estimasi atas klaim kumulatif

Estimate of

cumulative claims Tahun terjadi 11.292.308.500 7.028.223.256 7.837.154.729 33.606.620.066 718.925.494 Accident year Satu tahun

kemudian

25.450.764.960

13.789.332.658 15.389.822.890 20.630.324.702 -

One year later Dua tahun

kemudian

3.813.841.575

919.844.385 3.671.544.851 - -

Two years later Tiga tahun

kemudian

368.840.168

44.655.493 - - -

Three years later Empat tahun

kemudian

15.328.127

- - - -

Four years later

Estimasi periode berjalan atas klaim kumulatif

15.328.127

44.655.493 3.671.544.851 20.630.324.702 718.925.494

Current period estimate of

cumulative claims

Pembayaran kumulatif

Cumulative payments Tahun terjadi 39.161.710.681 6.158.489.243 7.476.676.499 32.150.374.468 12.244.477.506 Accident year Satu tahun

kemudian

32.828.260.097

14.970.480.363 15.884.625.306 11.980.136.427 - One year later Dua tahun

kemudian

6.210.160.616

1.383.367.518 4.332.422.507 - - Two years later Tiga tahun

kemudian

361.886.992

92.846.063 - - - Three years later Empat tahun

kemudian

125.440.277

- - - - Four years later

Pembayaran kumulatif periode berjalan

125.440.277

92.846.063 4.332.422.507 11.980.136.427 12.244.477.506

Cumulative payments claims

current period

Total liabilitas klaim kerugian bruto

(110.112.150

) (48.190.570 ) (660.877.656 ) 8.650.188.275 (11.525.552.012 ) (3.584.431.963 ) Total general gross

claim liabilities

Risiko Keuangan Financial Risk

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan terhadap Perusahaan jika nasabah atau pihak lawan dalam instrumen keuangan gagal memenuhi kewajiban kontraktual. Perusahaan tidak memiliki konsentrasi signifikan terhadap risiko kredit. Risiko kredit diatribusikan pada deposito berjangka yang ditentukan penggunaannya, deposito berjangka, bank, piutang premi, piutang reasuransi dan piutang lain-lain.

Credit risk is the risk of financial loss to the Company if a customer or counterparty to a financial instrument fails to meet its contractual obligations. The Company has no significant concentration on credit risk. Credit risk is attributable to its restricted time deposits, time deposits, marketable securities, banks, insurance receivables, due from reinsurance and other receivables.

Risiko kredit merupakan risiko yang tidak bisa dihindari, namun dapat dikelola hingga pada batasan yang bisa diterima. Perusahaan telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasi kredit akan memulai proses survey dan analisis kredit untuk kemudian disetujui oleh Komite Kredit.

Credit risk is an unavoidable risk, however, that could be managed to an acceptable limit. The Company already has a policy in order to deal with this risk. Starting from beginning of the process in receiving credit applications principle, whereby the credit application would go through survey and credit analisis process in order to be approved subsequently by the Credit Commitee.












81


Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

Pengungkapan kuantitatif atas eksposur risiko kredit sehubungan dengan aset keuangan adalah sebagai berikut:

Quantitative disclosures of the credit risk exposure in relation to financial assets are set out below:

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Belum Jatuh Tempo Dan Tidak Ada Penurunan Nilainya/

Not Past Due or Impaired

Telah Jatuh Tempo Tetapi Belum Diturunkan Nilainya/ Past Due But Not Impaired

Telah Jatuh Tempo Dan Diturunkan

Nilainya/ Past Due and

Impaired

1-30 hari/ 1-30 days

31 - 60 hari/ 31 - 60 days

61 - 120 hari/ 61 - 120 days

Total/ Total

Investasi/ Investments 114.195.894.985 - - - - 114.195.894.985

Bank/ Banks 12.847.077.039 - - - - 12.847.077.039

Piutang premi/ Premium receivables 33.590.889.526 15.861.108.270 953.952.259 7.850.329.320 - 58.256.279.375

Piutang reasuransi/

Due from reinsurance 73.282.324 49.184.616 1.331.838.578 2.330.069.039 - 3.784.374.557

Piutang lain-lain/ Other receivables 2.050.413.676 - - - - 2.050.413.676

Total/ Total 162.757.557.550 15.910.292.886 2.285.790.837 10.180.398.359 - 191.134.039.632

31 Desember 2016/ December 31, 2016 Belum Jatuh

Tempo Dan Tidak Ada Penurunan Nilainya/





Impaired


31 - 60 hari/ 31 - 60 days

61 - 120 hari/ 61 - 120 days

Total/ Total


Bank/ Banks 15.626.422.697 - - - - 15.626.422.697

Piutang premi/ Premium receivables 26.368.424.040 17.726.915.600 1.343.268.385 4.745.413.080 - 50.184.021.105

Piutang reasuransi/

Due from reinsurance 1.696.497.933 216.682.073 7.428.809 2.830.328.313 - 4.750.936.128


Total/ Total 160.628.350.508 17.943.597.673 1.350.697.194 7.575.741.393 - 187.498.385.768


Belum Jatuh Tempo Dan Tidak Ada Penurunan Nilainya/





Impaired


31 - 60 hari/ 31 - 60 days

61 - 120 hari/ 61 - 120 days

Total/ Total


Bank/ Banks 1.214.011.955 - - - - 1.214.011.955

Piutang premi/ Premium receivables 14.617.623.910 1.406.492.451 727.329.797 254.709.979 - 17.006.156.137

Piutang reasuransi/

Due from reinsurance 398.373.658 33.821.903 870.116.517 1.341.083.778 - 2.643.395.856


Total/Total 130.593.875.847 1.440.314.354 1.597.446.314 1.595.793.757 - 135.227.430.272












82



a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

31 Desember 2014/ December 31, 2014 Belum Jatuh

Tempo Dan Tidak Ada Penurunan Nilainya/





Impaired


31 - 60 hari/ 31 - 60 days

61 - 120 hari/ 61 - 120 days

Total/ Total


Bank/ Banks 841.064.370 - - - - 841.064.370

Piutang premi/

Premium receivables 6.152.322.699 - - - 2.904.475.134 9.056.797.833

Piutang reasuransi/ Due from reinsurance - 34.279.786 - 1.119.985.025 - 1.154.264.811

Piutang lain-lain/

Other receivables 1.192.766.612 - - 135.000.000 - 1.327.766.612

Total/Total 124.020.051.836 34.279.786 - 1.254.985.025 2.904.475.134 128.213.791.781

Tidak ada konsentrasi risiko kredit yang signifikan selain yang telah dijelaskan di atas.

There is no significant credit risk concentration other than explained above.

b. Risiko Pasar b. Market Risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perusahaan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat nilai tukar mata uang asing, dan suku bunga.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company is exposed to market risks, in particular, foreign currency exchange risk and interest rate risk.

Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk

Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas usaha Perusahaan yang terjadi dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional Perusahaan.

Foreign exchange currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s operating activities in a different currency from the Company’s functional currency.

Eksposur fluktuasi nilai tukar atas Perusahaan berasal dari nilai tukar antara Dolar Amerika Serikat, Dolar Australia, Euro, Dolar Singapura, Yen Jepang, Swiss Franc, dan Rupiah.

The Company’s exposure to exchange rate fluctuations comes from the exchange rate between United States Dollar, Australia Dollar, Euro, Singapore Dollar, Japan Yen, Franc Swiss, and Rupiah.

Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perusahaan pada waktu yang tepat.

The Company closely monitors the foreign exchange rate fluctuation and market expectation so it can take necessary actions benefited most to the Company in due time.

Berikut adalah posisi aset moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

The following table shows net monetary assets as of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014:

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Mata Uang Asing/ Foreign Currency

Ekuivalen/ Equivalent

IDR Aset Assets

Portofolio efek - obligasi USD 912.095 12.150.017.663 Marketable securities - bonds Bank USD 272.570 3.630.898.443 Banks Piutang premi USD 2.371.988 31.597.255.212 Premium receivables EUR 1.763 25.080.412 SGD 449 4.278.629 JPN 14.448 1.717.074












83



b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

Risiko Nilai Tukar (lanjutan) Foreign Exchange Risk (continued)

31 Maret 2017/ March 31, 2017



IDR Piutang reasuransi USD 3.851 51.298.371 Due from reinsurance

Aset Moneter 47.460.545.804 Monetary Assets

Liabilitas Liabilities Utang klaim USD 2.787 37.127.360 Claim payables Utang reasuransi USD 1.876.231 24.993.272.085 Due to reinsurances JPN 178 21.217 Utang koasuransi USD 446.626 5.949.506.944 Due to coinsurance Utang komisi USD 61.403 817.952.027 Commissions payables EUR 382 5.434.954 SGD 73 697.742 JPN 3.152 375.043

Liabilitas Moneter 31.804.387.372 Monetary Liabilities

Aset Moneter Neto 15.656.158.432 Net Monetary Assets




IDR Aset Assets

Portofolio efek - obligasi USD 911.640 12.248.790.803 Marketable securities - bonds Bank USD 462.818 6.218.417.434 Banks Piutang premi USD 1.663.697 22.907.447.945 Premium receivables EUR 2.911 41.218.749 SGD 153 1.422.548 JPN 12.177 1.405.340 CHF 22 303.484 Piutang reasuransi USD 2.927 39.326.903 Due from reinsurance


Liabilitas Liabilities

Utang reasuransi USD 1.759.614 22.888.108.352 Due to reinsurances JPN 939 108.388 SGD 1 2.514 Utang komisi USD 105.334 1.841.716.122 Commissions payables EUR 363 5.141.634 SGD 31 284.640 JPN 1.801 207.885






IDR Aset Assets

Portofolio efek - obligasi USD 443.975 6.124.635.125 Marketable securities - bonds Bank USD 7.050 97.252.543 Banks Piutang premi USD 441.919 6.096.269.432 Premium receivables AUD 671 6.754.762 EUR 268 4.034.001 SGD 137 1.338.546 JPN 2.249 258.669 Piutang reasuransi USD 10.060 138.784.322 Due from reinsurance













84








IDR Liabilitas Liabilities

Utang reasuransi USD 419.687 5.789.584.510 Due to reinsurances EUR 1 13.563 SGD 2 18.624 JPN 5 576 Utang koasuransi USD 4.184 57.713.038 Due to coinsurance Utang komisi USD 60.337 832.354.295 Commissions payables EUR 130 1.964.181 SGD 9 85.615 JPN 194 22.228 AUD 144 1.449.239






IDR Aset Assets

Deposito berjangka USD 392.627 4.884.277.392 Time deposits Bank USD 8.832 109.864.481 Banks Piutang premi USD 12.232 152.171.429 Premium receivables JPN 119.579 12.465.918 EUR 815 12.338.756 Piutang reasuransi USD 1.000 12.437.761 Due from reinsurance

Aset Moneter 5.183.555.737 Monetary Assets Liabilitas Liabilities

Utang klaim USD 438 5.443.495 Claim payables Utang reasuransi USD 14.280 177.643.076 Due to reinsurances EUR 29 439.192 SGD 2 17.431 Utang komisi USD 2.512 31.249.778 Commissions payables EUR 155 2.349.742 JPN 25.403 2.654.572

Liabilitas Moneter 219.797.286 Monetary Liabilities


Berikut adalah sensitivitas Perusahaan terhadap kenaikan atau penurunan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Euro, Dolar Australia, Dolar Singapura, Swiss Franc, dan Yen Jepang pada tanggal laporan posisi keuangan yang menggunakan 10% tingkat sensitivitas untuk tujuan pelaporan risiko kurs mata uang asing secara internal kepada personel manajemen kunci dan pengungkapan berikut merupakan hasil penelaahan manajemen atas kemungkinan perubahan kurs mata uang asing yang wajar.

The following describes the Company’s sensitivity to increase and decrease in Rupiah against United States Dollar, Euro, Australia Dollar, Singapore Dollar, Franc Swiss, and Jepang Yen translated at the statement of financial position date. 10% is the sensitivity rate used when reporting internally the foreign currency risk to key management personnel and this represents management’s assessment of a reasonable possible change in foreign exchange rates.

Kenaikan (Penurunan) Mata Uang Asing/ Increase

(Decrease) in Foreign Exchange

Pengaruh Pada Laba Sebelum Pajak/ Effect on

Income Before Tax

31 Maret 2017/March 31, 2017 USD 10% 1.563.161.128 -10% (1.563.161.128 ) EUR 10% 1.964.546 -10% (1.964.546 ) SGD 10% 358.089 -10% (358.089 ) JPN 10% 132.203 -10% (132.203 )












85





Kenaikan (Penurunan) Mata Uang Asing/ Increase

(Decrease) in Foreign Exchange

Pengaruh Pada Laba Sebelum Pajak/ Effect on

Income Before Tax

31 Desember 2016/December 31, 2016 USD 10% 1.668.415.861

-10% (1.668.415.861 ) EUR 10% 3.607.712 -10% (3.607.712 ) SGD 10% 113.539 -10% (113.539 ) JPN 10% 108.907 -10% (108.907 ) CHF 10% 30.348 -10% (30.348 )

31 Desember 2015/December 31, 2015 USD 10% 577.728.958 -10% (577.728.958 ) AUD 10% 530.552 -10% (530.552 ) EUR 10% 205.626 -10% (205.626 ) SGD 10% 123.431 -10% (123.431 ) JPN 10% 23.587 -10% (23.587 )

31 Desember 2014/December 31, 2014 USD 10% 494.441.471 -10% (494.441.471 ) JPN 10% 981.135 -10% (981.135 ) EUR 10% 954.982 -10% (954.982 ) SGD 10% 1.743 -10% (1.743 )

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan deposito yang dibatasi penggunaanya, deposito berjangka, portofolio efek, dan bank.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company’s exposures to the interest rate risk relates primarily to restricted time deposits, time deposits, marketable securities and banks.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan mengelola beban bunga dengan suku bunga tetap dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

To minimize interest rate risk, the Company manages interest cost through a fixed-rate debts by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement.












86




Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)

Tabel berikut adalah nilai tercatat berdasarkan jatuh temponya atas aset keuangan Perusahaan yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount by maturity of the Company’s financial assets that are exposed to interest rate risk:

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Rata-rata

Suku Bunga Efektif/

Average Effective Interest

Rate

Jatuh Tempo dalam Satu (1) Tahun/ Within One (1) Year

Jatuh Tempo Pada Tahun

ke - 2/ In the 2nd Year


ke - 3/ In the 3rd Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 4/

In the 4th Year


ke - 5/ In the 5th Year

Total/ Total

Aset/Assets Bunga Tetap/

Fixed Rate Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya/ Restricted time deposits 3,25% 500.000.000 - - - - 500.000.000 Deposito berjangka/ Time deposits 7,75% - 8,25% 10.700.000.000 - - - - 10.700.000.000 Portofolio efek/ Marketable securities 4,13% - 10,85% 5.925.786.817 17.733.466.079 17.019.048.648 - 62.317.593.441 102.995.894.985

Bank/ Banks 1,00% - 3,00% 12.847.077.039 - - - - 12.847.077.039


Rata-rata

Suku Bunga Efektif/


Rate






Jatuh Tempo Pada Tahun ke -

4/ In the 4th

Year



Total/ Total


Fixed Rate Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya/ Restricted time deposits 3,25% 500.000.000 - - - - 500.000.000 Deposito berjangka/ Time deposits 8,25% - 8,50% 10.700.000.000 - - - - 10.700.000.000 Portofolio efek/ Marketable securities 4,13% - 10,85% 5.928.200.222 - - - 97.132.426.767 103.060.626.989

Bank/ Banks 1,00% - 3,00% 15.626.422.697 - - - - 15.626.422.697


Rata-rata

Suku Bunga Efektif/


Rate






Jatuh Tempo Pada Tahun ke -

4/ In the 4th

Year



Total/ Total


Fixed Rate Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya/ Restricted time deposits 4,25% 500.000.000 - - - - 500.000.000 Depositoberjangka/ Time deposits 9,00% - 9,25% 15.200.000.000 - - - - 15.200.000.000 Portofolio efek/ Marketable securities 4,13% - 11,85% 16.624.016.161 4.397.023.544 - - 75.732.794.745 96.753.834.450

Bank/ Banks 1,00% - 3,00% 1.214.011.955 - - - - 1.214.011.955












87




Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)


Rata-rata

Suku Bunga Efektif/


Rate







ke - 4/ In the 4th

Year



Total/ Total


Fixed Rate Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya/ Restricted time deposits 9,75% -10,00% 20.843.934.288 - - - - 20.843.934.288 Depositoberjangka/ Time deposits 3,00% - 10,25% 60.884.277.392 - - - - 60.884.277.392 Portofolio efek/ Marketable securities 9,00% - 10,75% 8.610.813.116 7.500.000.000 - 2.994.873.359 15.000.000.000 34.105.686.475

Bank/ Banks 1,00% - 3,00% 841.064.370 - - - - 841.064.370

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk whereby the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities.

Kebijakan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa mereka selalu memiliki uang yang cukup dalam bentuk kas untuk membayar kewajiban mereka ketika liabilitas tersebut jatuh tempo.

The Company's policy is to ensure that they will always have sufficient cash to allow them to meet their liabilities when they become due.

Tabel di bawah ini menggambarkan jatuh tempo kontraktual (digambarkan dengan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan) dari liabilitas keuangan:

The following table sets out the contractual maturities (representing undiscounted contractual cashflows) of financial liabilities:

31 Maret 2017/ March 31, 2017

<1 bulan / <1 month

1-3 bulan / 1-3 months


>12 bulan / >12 months

Total / Total

Aset keuangan:

Financial assets

Kas dan bank

12.990.499.010 - - - 12.990.499.010 Cash and banks Deposito berjangka yang

dibatasi penggunaannya 500.000.000 - - - 500.000.000 Restricted time

deposits

Deposito berjangka 10.700.000.000 - - - 10.700.000.000 Time deposits

Portofolio efek 1.539.440.001 - 4.386.346.816 97.070.108.168 102.995.894.985 Marketables securities

Piutang premi Premiums receivables

Pihak ketiga 35.814.437.825 14.452.683.473 7.167.770.795 - 57.434.892.093 Third parties

Pihak berelasi 821.387.282 - - - 821.387.282 Related parties

Piutang reasuransi 3.783.682.574 - 321.750 370.233 3.784.374.557 Due from reinsurance

Piutang lain-lain 2.050.413.676 - - - 2.050.413.676 Other receivables

Total Aset Keuangan 68.199.860.368 14.452.683.473 11.554.439.361 97.070.478.401 191.277.461.603 Total Financing Assets

Liabilitas keuangan:

Financial liabilities Utang klaim

Claims payables

Pihak ketiga

2.914.210.784 - 1.397.592 - 2.915.608.376 Third parties Pihak berelasi

45.849.516 - - - 45.849.516 Related parties

Utang reasuransi

35.649.405.388 8.515.194.236 5.021.552.417 - 49.186.152.041 Due to reinsurance

Utang koasuransi 2.682.101.043 3.569.028.895 - - 6.251.129.938 Coinsurance payables

Utang komisi Commissions payables

Pihak ketiga 4.304.696.098 1.006.581.647 887.854.951 92.559 6.199.225.255 Third parties


Utang lain-lain - pihak ketiga 3.310.872.003 - - - 3.310.872.003 Other payables - third parties

Total Liabilitas Keuangan

48.914.118.413 13.090.804.778 5.910.804.960 92.559 67.915.820.710 Total Financing Liabilities Selisih Aset dengan

Liabilitas 19.285.741.955 1.361.878.695 5.643.634.401 97.070.385.842 123.361.640.893 Difference Assets to

Liabilities












88



c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)


<1 bulan / <1 month




Total / Total

Aset keuangan:

Financial assets

Kas dan bank



deposits


Portofolio efek 1.539.523.751 - 4.388.676.471 97.132.426.767 103.060.626.989 Marketable securities


Pihak ketiga 26.405.763.397 14.560.998.068 8.622.074.412 - 49.588.835.877 Third parties


Piutang reasuransi 3.988.274.186 761.969.960 - 691.982 4.750.936.128 Due from reinsurance


Total Aset Keuangan 62.173.500.445 15.322.968.028 13.010.750.883 97.133.118.749 187.640.338.105 Total Financing Assets Liabilitas keuangan:

Financial liabilities

Utang klaim

Claims payables Pihak ketiga

1.382.651.235 310.108.927 - - 1.692.760.162 Third parties

Pihak berelasi

183.904.101 - - - 183.904.101 Related parties

Utang reasuransi

36.962.924.832 8.435.315.517 - - 45.398.240.349 Due to reinsurance

Utang koasuransi 23.541.593 4.121.929 - - 27.663.522 Coinsurance payables

Utang komisi 7.061.672.385 Commissions payables

Pihak ketiga 3.395.416.104 2.521.485.285 1.129.704.381 172.996 7.046.778.766 Third parties

Pihak berelasi 14.893.619 - - - 14.893.619 Related parties Utang lain-lain - pihak

ketiga 2.397.895.804 - - - 2.397.895.804 Other payables - third parties Total Liabilitas

Keuangan

44.361.227.288 11.271.031.658 1.129.704.381 172.996 56.762.136.323 Total Financing Liabilities Selisih Aset dengan


Liabilities


<1 bulan / <1 month




Total / Total

Aset keuangan:

Financial assets

Kas dan bank



deposits


Portofolio efek 4.029.634.501 - 12.594.381.660 80.129.818.289 96.753.834.450 Marketable securities


Pihak ketiga 9.729.523.623 6.301.305.120 - - 16.030.828.743 Third parties


Piutang reasuransi 2.289.093.437 341.645.219 12.657.200 - 2.643.395.856 Due from reinsurance


Total Aset Keuangan 35.991.789.760 6.642.950.339 12.607.038.860 80.129.818.289 135.371.597.248 Total Financing Assets Liabilitas keuangan:


Utang klaim


531.382.572 - 1.495.520 - 532.878.092 Third parties

Pihak berelasi

208.811.379 - - - 208.811.379 Related parties

Utang reasuransi

6.879.053.556 798.410.761 - - 7.677.464.317 Due to reinsurance

Utang koasuransi 248.706.680 48.407.403 - - 297.114.083 Coinsurance payables


Pihak ketiga 2.477.898.813 968.482.663 - - 3.446.381.476 Third parties


Utang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 877.561.125 - - - 877.561.125 Third parties

Pihak berelasi 7.868.520 - - - 7.868.520 Related parties Total Liabilitas

Keuangan

11.240.117.868 1.815.300.827 1.495.520 - 13.056.914.215 Total Financing Liabilities Selisih Aset dengan


Liabilities












89



c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)

33. SEGMEN OPERASI 33. OPERATING SEGMENTS

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dibagi dalam lima kelompok segmen yaitu segmen asuransi kesehatan, asuransi kebakaran, asuransi kendaraan, asuransi pengangkutan, asuransi rangka kapal, asuransi kecelakaan diri dan segmen lain-lain, yang meliputi tanggung gugat, rekayasa dan lain-lain.

For management reporting purposes, the Company is currently organized into lines of business, namely, health insurance, fire insurance, motor vehicles insurance, cargo insurance, marine hull insurance, personal accident insurance and others which are liabilities, engineering and miscellaneous.

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Kesehatan/

Health Kebakaran/

Fire Kendaraan/

Motor Vehicles Pengangkutan/

Cargo

Rangka kapal/

Marine hull

Kecelakaan Diri/ Personal Accident

Lain-lain/

Others

Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated

Total/ Total

Pendapatan Underwriting/ Underwriting Income

Pendapatan

premi/ Premium income

Premi bruto/

Gross premiums

21.873.010.897 14.133.803.010 11.251.129.704 828.850.252 - 647.562.567 968.800.470

-

49.703.156.900 Premi

reasuransi/ Reinsurance premiums

(17.512.107.505 ) (14.953.829.426 ) (339.129.303 ) (416.915.370 ) - (105.517.793 ) (759.236.163 ) -

(34.086.735.560 ) Kenaikan

(penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan/ Increase (decrease) in unearned premiums

(2.019.447.896 ) 958.594.928 (300.767.737 ) 279.015.160 37.502.542 (47.745.917 ) 222.242.315 -

(870.606.605 ) Pendapatan

underwriting lain-lain/Other underwriting income

36.881.873 20.160.636 176.884.000 14.255.248 - 8.762.000 2.685.837 -

259.629.594

Total pendapatan underwriting/ Total Underwriting income

2.378.337.369 158.729.148 10.788.116.664 705.205.290 37.502.542 503.060.857 434.492.459 -

15.005.444.329


<1 bulan / <1 month




Total / Total

Aset keuangan:

Financial assets

Kas dan bank

952.949.006 - - - 952.949.006 Cash and banks Deposito berjangka yang

dibatasi penggunaannya 20.843.934.288 - - - 20.843.934.288 Restricted time

deposits


Portofolio efek 8.610.813.116 - - 25.494.873.359 34.105.686.475 Marketable securities


Pihak ketiga 5.118.901.110 1.767.148.477 110.737.254 - 6.996.786.841 Third parties

Pihak berelasi 1.878.204.306 - - - 1.878.204.306 Related parties

Piutang reasuransi 1.154.264.811 - - - 1.154.264.811 Due from reinsurance


Total Aset Keuangan 100.771.110.641 1.767.148.477 110.737.254 25.494.873.359 128.143.869.731 Total Financing Assets Liabilitas keuangan:


Utang klaim


2.483.028.695 - 4.451.317 - 2.487.480.012 Third parties

Pihak berelasi

256.161.540 - - - 256.161.540 Related parties

Utang reasuransi

2.897.815.308 12.240.000 803.058.750 - 3.713.114.058 Due to reinsurance

Utang koasuransi 6.848.583 18.635.000 - 25.483.583 Coinsurance payables


Pihak ketiga 1.461.535.476 397.976.108 30.217.115 - 1.889.728.699 Third parties


Utang lain-lain 825.318.398 - - 825.318.398 Other payables

Total Liabilitas Keuangan

7.940.845.441 428.851.108 837.727.182 - 9.207.423.731 Total Financing Liabilities Selisih Aset dengan

Liabilitas 92.830.265.200 1.338.297.369 (726.989.928 ) 25.494.873.359 118.936.446.000 Difference Assets to

Liabilities












90

33. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 33. OPERATING SEGMENTS (continued)

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Kesehatan/

Health Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo

Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total

Beban underwriting/ Underwriting Expenses

Beban klaim/ Claim expenses

Klaim bruto/

Gross claims

(12.753.137.077 ) (4.683.888.366 ) (6.711.274.025 ) (505.677.675 ) - (286.537.424 ) (140.264.100 ) -

(25.080.778.667 ) Klaim

reasuransi/ Reinsurance claim

10.201.166.162 2.379.109.429 - 9.924.438 - 14.024.875 28.791.025 -

12.633.015.929 Kenaikan

(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Increase (decrease) in estimated own retention claims

(231.884.741 ) 2.044.703.847 660.606.793 (24.957.837 ) - (15.522.508 ) (61.302.297 ) -

2.371.643.257 Beban komisi -

neto/ Commissions expenses-net

(299.869.570 ) 2.994.085.788 (2.709.518.016 ) (103.599.107 ) - (278.138.862 ) 97.587.716 -

(299.452.051 ) Beban

underwriting lain-lain/ Other underwriting expenses

(150.018.226 ) (239.832.568 ) - (656.262 ) - (168.518.891 ) 3.077.064 -

(555.948.883 ) Total beban

underwriting/ Total underwriting expenses

(3.233.743.452 ) 2.494.178.130 (8.760.185.248 ) (624.966.443 ) - (734.692.810 ) (72.110.592 ) -

(10.931.520.415 ) Hasil

underwriting/ Underwriting profit

(855.406.083 ) 2.652.907.278 2.027.931.416 80.238.847 37.502.542 (231.631.953 ) 362.381.867

-

4.073.923.914

Hasil investasi

yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated investment income

- - - - - - - 2.041.538.387 2.041.538.387 Beban usaha yang

tidak dapat dialokasikan/ Unallocated operating expenses

- - - - - - - (9.354.627.763 ) (9.354.627.763 ) Laba (rugi)

Usaha/ Income Loss From Operations

(855.406.083 ) 2.652.907.278 2.027.931.416 80.238.847 37.502.542 (231.631.953 ) 362.381.867 (7.313.089.376 ) (3.239.165.462 ) Penghasilan

lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated other income - net

- - - - - - - (411.119.298 ) (411.119.298 ) Laba (rugi)

sebelum manfaat pajak penghasilan/ Income (loss) before income tax benefit

(855.406.083 ) 2.652.907.278 2.027.931.416 80.238.847 37.502.542 (231.631.953 ) 362.381.867 (7.724.208.674 ) (3.650.284.760 ) Manfaat pajak

Penghasilan/ Income tax benefit

- - - - - - - (871.050.643 ) (871.050.643 )












91


31 Maret 2017/ March 31, 2017

Kesehatan/

Health Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo

Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total

Laba (rugi) tahun

berjalan/ Income (loss) for the year

(855.406.083 ) 2.652.907.278 2.027.931.416 80.238.847 37.502.542 (231.631.953 ) 362.381.867 (8.595.259.317 ) (4.521.335.403 ) Total penghasilan

(beban) komprehensif lain/ Total other comprehensive income (loss)

- - - - - - - 835.395.484

835.395.484

Total laba (rugi) komprehensif/ Total comprehensive income (loss)

(855.406.083 ) 2.652.907.278 2.027.931.416 80.238.847 37.502.542 (231.631.953 ) 362.381.867 (7.759.863.833 ) (3.685.939.919 )

Aset Segmen/ Segment assets

Piutang premi/ Premiums receivables

15.808.279.876 23.432.658.923 5.515.090.378 749.629.723 11.435.890.141 166.716.347 1.148.013.987 -

58.256.279.375

Piutang reasuransi/ Due from reinsurance

1.548.513.877 1.316.051.009 658.903.975 17.716.930 - - 243.188.766 -

3.784.374.557

Aset reasuransi/ Reinsurance Assets

Estimasi klaim retensi sendiri/ Estimated own retention claims

2.860.822.124 3.884.808.573 177.118.031 209.632.500 - 3.961.520 1.659.183.381 -

8.795.526.129

Premi yang belum merupakan pendapatan/ Unearned premiums

25.566.066.001 19.066.429.225 209.634.423 31.047.063 7.389.348.779 305.350 972.907.031 -

53.235.737.872

Aset yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated assets

- - - - - - - 157.895.748.916

157.895.748.916

Total Aset/ Total

Assets

45.783.681.878 47.699.947.730 6.560.746.807 1.008.026.216 18.825.238.920 170.983.217 4.023.293.165 157.895.748.916

281.967.666.849

Liabilitas

segmen/ Segment liabilities

Utang klaim/ Claims payables

1.498.801 812.969.096 1.646.250.017 488.856.875 - - 11.883.103 -

2.961.457.892

Liabilitas reasuransi/ Reinsurance liabilities

Estimasi klaim retensi sendiri/ Estimated own retention claims

3.576.027.655 7.694.641.782 4.471.264.329 1.865.805.128 - 21.940.678 3.333.180.788 -

20.962.860.360


31.957.582.501 24.573.933.949 20.561.912.506 269.619.983 7.657.904.881 4.345.651.953 2.253.016.974 -

91.619.622.747

Utang reasuransi/ Due to reinsurance

17.507.282.490 18.452.751.616 425.392.660 335.197.588 11.250.596.044 139.816.630 1.075.115.013 -

49.186.152.041

Utang koasuransi/ Coinsurance payables

- 6.173.722.393 - 10.164.134 - - 67.243.411 -

6.251.129.938












92


31 Maret 2017/ March 31, 2017

Kesehatan/

Health Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo

Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total

Utang komisi/

Commissions payables

2.323.199.479 1.162.216.728 2.120.731.249 219.430.625 - 49.369.400 331.261.355 -

6.206.208.836

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated liabilities

- - - - - - - 5.659.046.885

5.659.046.885

Total Liabilitas/ Total Liabilities

55.365.590.926 58.870.235.564 29.225.550.761 3.189.074.333 18.908.500.925 4.556.778.661 7.071.700.644 5.659.046.885

182.846.478.699

31 Maret 2016/ March 31, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited)

Kesehatan/

Health Kebakaran/

Fire Kendaraan/

Motor Vechicles Pengangkutan/

Cargo

Kecelakaan Diri/

Personal Accident

Lain-lain/

Others

Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated Total/ Total

Pendapatan

Underwriting/ Underwriting Income

Pendapatan premi/

Premiums income

Premi bruto/

Gross premiums

27.293.870.111 16.264.056.667 12.711.481.268 4.067.293.377 988.632.803 1.212.483.743 -

62.537.817.969 Premi reasuransi/

Reinsurance premiums

(21.837.673.589 ) (16.326.469.896 ) (225.308.750 ) (2.221.124.192 ) (367.921.881 ) (804.611.561 ) -

(41.783.109.869 ) Kenaikan


- (131.837.451 ) (1.899.597.241 ) (598.499.073 ) 220.170.993 (210.229.122 ) -

(2.619.991.894 ) Pendapatan

underwriting lain- lain/ Other underwriting income

41.746.967 19.393.260 162.449.000 14.504.046 2.703.000 3.643.357 -

244.439.630 Total pendapatan

underwriting/ Total Underwriting income

5.497.943.489 (174.857.420 ) 10.749.024.277 1.262.174.158 843.584.915 201.286.417 -

18.379.155.836


Beban Klaim/ Claim

expenses

Klaim bruto/

Gross claims

(609.391.302 ) (97.095.095 ) (4.446.554.699 ) (725.148.453 ) (411.253.528 ) (377.964.300 ) -

(6.667.407.377 ) Klaim reasuransi/

Reinsurance claim

487.513.042 40.007.613 - 169.815.778 2.471.229 95.325.998 -

795.133.660 Kenaikan


(324.479.313 ) (1.188.092.489 ) (3.515.148.089 ) (417.980.181 ) 36.609.750 188.019.403 -

(5.221.070.919 ) Beban komisi -

neto/ Commissions expenses - net

(331.855.206 ) 2.634.214.151 (2.606.366.983 ) (182.665.921 ) (219.557.089 ) (124.433.097 ) -

(830.664.145 )












93


31 Maret 2016/March 31, 2016

Kesehatan/

Health Kebakaran/

Fire Kendaraan/

Motor Vechicles Pengangkutan/

Cargo

Kecelakaan Diri/

Personal Accident

Lain-lain/

Others

Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated Total/ Total

Beban underwriting lain-lain/ Other underwriting expenses

(92.982.450 ) (251.532.572 ) - - (261.614.450 ) (10.345.077 ) -

(616.474.549 )

Total beban underwriting/ Total underwriting expenses

(871.195.229 ) 1.137.501.608 (10.568.069.771 ) (1.155.978.777 ) (853.344.088 ) (229.397.073 ) -

(12.540.483.330 )

Hasil Underwriting/ Underwriting profit

4.626.748.260 962.644.188 180.954.506 106.195.381 (9.759.173 ) (28.110.656 ) -

5.838.672.506

Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated investment income

- - - - - - 2.162.436.034

2.162.436.034 Beban usaha yang

tidak dapat operating dialokasikan/ Unallocated operating expeses

- - - - - - (10.013.151.508 ) (10.013.151.508 )

Laba (rugi) usaha/ Income (loss) from operations

4.626.748.260 962.644.188 180.954.506 106.195.381 (9.759.173 ) (28.110.656 ) (7.850.715.474 ) (2.012.042.968 )

Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated other income - net

- - - - - - (260.544.272 ) (260.544.272 )

Laba (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan/ income (loss) before income tax benefit

4.626.748.260 962.644.188 180.954.506 106.195.381 (9.759.173 ) (28.110.656 ) (8.111.259.746 ) (2.272.587.240 )

Manfaat pajak Penghasilan/ Income tax benefit

- - - - - - 395.192.061

395.192.061

Laba (rugi) tahun berjalan/ Income (loss) for year

4.626.748.260 962.644.188 180.954.506 106.195.381 (9.759.173 ) (28.110.656 ) (7.716.067.685 ) (1.877.395.179 )

Total penghasilan (beban) komprehensif lain/ Total other comprehensive income (loss)

- - - - - - 16.878.237

16.878.237


4.626.748.260 962.644.188 180.954.506 106.195.381 (9.759.173 ) (28.110.656 ) (7.699.189.448 ) (1.860.516.942 )


Kesehatan/

Health Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo

Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total


Pendapatan

premi/ Premiums income

Premi bruto/

Gross premiums

84.856.802.299 46.731.377.231 42.340.795.897 7.235.186.802 11.828.402.404 3.274.027.861 5.809.372.974 -

202.075.965.468 Premi

reasuransi/ Reinsurance premiums

(64.896.560.185 ) (41.422.895.753 ) (771.481.625) (2.218.996.855 ) (11.707.643.287 ) (1.192.346.476 ) (4.095.257.879 ) -

(126.305.182.060 )












94



Kesehatan/

Health Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo

Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total

Kenaikan


(4.372.068.604 ) (68.255.083 ) (671.244.735 ) (11.202.702 ) (306.058.645 ) (364.323.798 ) (708.506.261 ) -

(6.501.659.828 ) Pendapatan

underwriting lain-lain/Other underwriting income

164.279.100 76.198.711 647.731.000 57.177.589 39.000 10.362.602 11.571.520 -


underwriting/ Total underwriting income

15.752.452.610 5.316.425.106 41.545.800.537 5.062.164.834 (185.260.528 ) 1.727.720.189 1.017.180.354 -

70.236.483.102


Beban klaim/

Claim expenses

Klaim bruto/

Gross claims

(23.973.018.676 ) (2.539.680.495 ) (19.543.485.620 ) (1.507.548.838 ) - (1.327.890.559 ) (1.425.440.431 ) -

(50.317.064.619 ) Klaim

reasuransi/ Reinsurance claim

19.178.189.270 1.503.850.424 (3.444.000 ) 169.815.778 - 29.352.549 326.586.761 -

21.204.350.782 Kenaikan


(483.320.790 ) (4.825.933.549 ) (1.682.516.173 ) (1.395.453.908 ) - 177.543.350 424.487.714 -

(7.785.193.356 ) Beban komisi -


(1.156.903.562 ) 4.267.431.819 (9.692.728.321 ) (1.208.110.448 ) 118.247.198 (636.045.906 ) (390.033.258 ) -

(8.698.142.478 ) Beban

underwriting lain-lain/ Other underwriting expenses

(361.694.767 ) (952.747.465 ) - (36.864.488 ) - (861.663.352 ) (126.678.761 ) -

(2.339.648.833 ) Total beban

underwriting/ Total underwriting expenses

(6.796.748.525 ) (2.547.079.266 ) (30.922.174.114 ) (3.978.161.904 ) 118.247.198 (2.618.703.918 ) (1.191.077.975 )

-

(47.935.698.504 ) Hasil

Underwriting/ Underwriting profit

8.955.704.085 2.769.345.840 10.623.626.423 1.084.002.930 (67.013.330 ) (890.983.729 ) (173.897.621 ) -

22.300.784.598 Hasil investasi

yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated investment income

- - - - - - - 9.030.748.026



- - - - - - - (39.663.377.511 ) (39.663.377.511 ) Laba (rugi) usaha/

Income (loss) from operations

8.955.704.085 2.769.345.840 10.623.626.423 1.084.002.930 (67.013.330 ) (890.983.729 ) (173.897.621 ) (30.632.629.485 ) (8.331.844.887 )












95



Kesehatan/

Health Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo

Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total


- - - - - - - 677.724.293

677.724.293

Laba (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan/ Income (loss) before income tax benefit

8.955.704.085 2.769.345.840 10.623.626.423 1.084.002.930 (67.013.330 ) (890.983.729 ) (173.897.621 ) (29.954.905.192 ) (7.654.120.594 )


- - - - - - - 2.645.815.602

2.645.815.602

Rugi tahun berjalan/ Loss for the year

8.955.704.085 2.769.345.840 10.623.626.423 1.084.002.930 (67.013.330 ) (890.983.729 ) (173.897.621 ) (27.309.089.590 ) (5.008.304.992 )


- - - - - - - (467.251.754 ) (467.251.754 )


8.955.704.085 2.769.345.840 10.623.626.423 1.084.002.930 (67.013.330 ) (890.983.729 ) (173.897.621 ) (27.776.341.344 ) (5.475.556.746 )


Piutang premi/

Premiums receivables

16.439.002.215 15.140.619.166 4.457.308.946 1.009.630.722 11.534.616.015 457.149.913 1.145.694.128 -

50.184.021.105 Piutang

reasuransi/ Due from reinsurance

2.252.654.122 1.687.068.863 666.662.658 (154.577.467 ) (35.416.207 ) 159.951.698 174.592.461 -

4.750.936.128 Aset reasuransi/

Reinsurance Assets

Estimasi klaim

retensi sendiri/ Estimated own retention claims

1.933.283.158 4.900.656.144 544.470.595 - - 485.550 1.818.552.641 -

9.197.448.088 Premi yang

belum merupakan pendapatan/ Unearned premiums

17.488.274.413 14.751.172.897 8.954.162 - 9.559.467.993 - 1.063.681.050 -

42.871.550.515 Aset yang tidak

dapat dialokasikan/ Unallocated assets

- - - - - - - 159.553.121.393

159.553.121.393

Total Aset/ Total Assets

38.113.213.908 36.479.517.070 5.677.396.361 855.053.255 21.058.667.801 617.587.161 4.202.520.280 159.553.121.393

266.557.077.229

Liabilitas segmen/ Segment liabilities

Utang klaim/

Claims payables

311.607.729 130.338.652 1.360.596.878 - - 64.280.007 9.840.997 -

1.876.664.263 Liabilitas

reasuransi/ Reinsurance liabilities

Estimasi klaim


2.416.603.948 10.755.193.200 5.499.223.687 1.631.214.791 - 2.942.200 3.431.247.750 -

23.736.425.576












96



Kesehatan/

Health Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo

Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total

Premi yang

belum merupakan pendapatan/ Unearned premiums

21.860.343.017 21.217.272.550 20.060.464.508 517.588.081 9.865.526.637 4.297.600.687 2.566.033.305 -

80.384.828.785 Utang

reasuransi/ Due to reinsurance

16.472.736.451 15.766.833.167 113.920.290 (37.285.336 ) 11.353.451.146 (91.318.747 ) 1.819.903.378 -

45.398.240.349 Utang

koasuransi/ Coinsurance payables

- 6.760.098 - 9.461.250 - - 11.442.174 -

27.663.522 Utang komisi/


2.392.978.397 2.048.007.878 1.952.055.492 288.828.586 - (47.598.591 ) 427.400.623 -

7.061.672.385 Liabilitas yang

tidak dapat dialokasikan/ Unallocated liabilities

- - - - - - - 5.264.454.280

5.264.454.280


43.454.269.542 49.924.405.545 28.986.260.855 2.409.807.372 21.218.977.783 4.225.905.556 8.265.868.227 5.264.454.280

163.749.949.160


Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total


Pendapatan premi/

Premiums income

Premi bruto/

Gross premiums

22.570.267.164 41.029.898.881 4.849.221.592 - 3.802.941.679 3.107.820.705 -



(12.558.952.008 ) 137.040.243 (3.017.482.195 ) - (1.057.351.813 ) (2.297.513.603 ) -

(18.794.259.376 ) Kenaikan


(2.931.657.894 ) (4.670.608.525 ) (294.169.969 ) - 706.762.371 (566.867.143 ) -

(7.756.541.160 ) Pendapatan

underwriting lain- lain/ Other underwriting income

78.561.444 607.182.641 48.616.089 - 2.377.278 12.071.301 -


underwriting/ Total Underwriting income

7.158.218.706 37.103.513.240 1.586.185.517 - 3.454.729.515 255.511.260 -

49.558.158.238

Beban Underwriting/ Underwriting Expenses

Beban klaim/

Claim expenses

Klaim bruto/

Gross claims

(760.490.554 ) (21.483.240.949 ) (177.857.178 ) - (1.377.241.265 ) (1.853.480.560 ) -


Reinsurance claim

234.282.743 (17.750.177 ) 44.141.016 - 32.736.652 1.290.164.450 -

1.583.574.684












97



Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total

Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Increase (decrease) in estimated own retention claims

(724.281.394 ) (38.675.830 ) (215.708.617 ) - (114.558.034 ) (1.522.433.605 ) -

(2.615.657.480 ) Beban komisi -


(154.501.764 ) (9.189.895.365 ) (670.591.759 ) - (1.065.158.050 ) (236.196.671 ) -

(11.316.343.609 ) Beban underwriting

lain-lain/ Other underwriting expenses

(181.635.775 ) - - - (610.551.181 ) - -

(792.186.956 )


(1.586.626.744 ) (30.729.562.321 ) (1.020.016.538 ) - (3.134.771.878 ) (2.321.946.386 ) -

(38.792.923.867 ) Hasil

underwriting/ Underwriting profit

5.571.591.962 6.373.950.919 566.168.979 - 319.957.637 (2.066.435.126 ) -

10.765.234.371 Hasil investasi yang

tidak dapat dialokasikan/ Unallocated investment income

- - - - - - 8.189.649.000



- - - - - - (35.969.951.766 ) (35.969.951.766 ) Laba (rugi) Usaha/

Income (loss) From Operations

5.571.591.962 6.373.950.919 566.168.979 - 319.957.637 (2.066.435.126 ) (27.780.302.766 ) (17.015.068.395 )


- - - - - - 3.962.155.244

3.962.155.244

Laba (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan/ Income (loss) before Income tax benefit

5.571.591.962 6.373.950.919 566.168.979 - 319.957.637 (2.066.435.126 ) (23.818.147.522 ) (13.052.913.151 )


- - - - - - 3.970.643.914 3.970.643.914

Laba (rugi) tahun berjalan/ Income (loss) for the year

5.571.591.962 6.373.950.919 566.168.979 - 319.957.637 (2.066.435.126 ) (19.847.503.608 ) (9.082.269.237 )


- - - - - - 2.017.625.463

2.017.625.463


5.571.591.962 6.373.950.919 566.168.979 - 319.957.637 (2.066.435.126 ) (17.829.878.145 ) (7.064.643.774 )












98



Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total



8.092.752.300 5.913.938.246 1.560.663.868 - 849.877.621 588.924.102 -

17.006.156.137 Piutang

reasuransi/ Due from reinsurance

1.839.086.323 666.662.658 (153.202.599 ) (35.416.207 ) 159.951.698 166.313.983 -


Reinsurance assets

Estimasi klaim


2.237.456.073 638.591.517 1.491.592.123 - 31.500.000 1.102.070.340 -

5.501.210.053 Premi yang belum

merupakan pendapatan/ Unearned premiums

4.890.616.748 19.028.287 775.822.587 - - 275.432.729 -



- - - - - - 141.181.856.045

141.181.856.045


17.059.911.444 7.238.220.708 3.674.875.979 (35.416.207 ) 1.041.329.319 2.132.741.154 141.181.856.045

172.293.518.442


Utang klaim/

Claims payables

- 537.661.730 36.328.000 - 32.605.040 135.094.701 -

741.689.471 Liabilitas

reasuransi/ Reinsurance liabilities

Estimasi klaim

retensi sendiri/ Estimated own

retention claims

3.266.059.580 3.910.828.435 1.727.353.005 - 211.500.000 3.139.253.165 -

12.254.994.185


11.288.461.318 19.399.293.898 1.282.207.966 - 3.933.276.889 1.069.278.722 -

36.972.518.793 Utang reasuransi/

Due to reinsurance

6.467.717.881 149.373.191 769.255.724 45.761.513 (26.575.633 ) 271.931.641 -

7.677.464.317 Utang koasuransi/

Coinsurance payables

151.826.334 - 56.058.214 - - 89.229.535 -



1.240.550.604 1.867.686.529 187.600.998 - (106.746.134 ) 266.124.702 -

3.455.216.699 Liabilitas yang

tidak dapat dialokasikan/ Unallocated liabilities

- - - - - - 2.611.836.079

2.611.836.079


22.414.615.717 25.864.843.783 4.058.803.907 45.761.513 4.044.060.162 4.970.912.466 2.611.836.079

64.010.833.627












99



Kebakaran/

Fire Kendaraan/


Cargo Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total


Pendapatan premi/

Premiums income

Premi bruto/

Gross premiums

5.150.652.457 36.111.596.454 3.387.928.704 - 7.617.044.346 1.099.374.711 -



(2.944.767.557 ) (2.224.334.087 ) (2.494.915.249 ) - (179.933.890 ) (784.805.002 ) -

(8.628.755.785 ) Kenaikan


(2.113.442.428 ) 7.130.815.405 (139.768.819 ) - 810.822.660 (126.261.668 ) -

5.562.165.150 Pendapatan

underwriting lain- lain/Other underwriting income

44.731.899 450.857.950 42.736.136 - 1.659.000 3.493.326 -

543.478.311

Total pendapatan underwriting/ Total underwriting income

137.174.371 41.468.935.722 795.980.772 - 8.249.592.116 191.801.367 -

50.843.484.348

Beban/ Expenses Beban klaim/

Claim expenses

Klaim bruto/

Gross claims

(1.091.998.476 ) (33.805.319.896 ) (261.327.121 ) - (1.280.956.011 ) (175.164.817 ) -


Reinsurance claim

525.888.090 51.886.756 228.207.609 - 9.588.701 115.223.237 -

930.794.393 Kenaikan


(728.635.880 ) 2.645.995.898 (94.902.265 ) - 199.386.834 (464.939.389 ) -

1.556.905.198 Beban komisi -


339.301.215 (6.918.028.620 ) 18.358.199 - (2.016.528.289 ) 21.253.253 -

(8.555.644.242 ) Beban underwriting

lain-lain/ Other underwriting expenses

- - - - (732.850.484 ) - -

(732.850.484 )


(955.445.051 ) (38.025.465.862 ) (109.663.578 ) - (3.821.359.249 ) (503.627.716 ) -

(43.415.561.456 ) Hasil

Underwriting/ Underwriting profit

(818.270.680 ) 3.443.469.860 686.317.194 - 4.428.232.867 (311.826.349 ) -

7.427.922.892

Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated investment income

- - - - - - 6.622.274.703

6.622.274.703












100



Kebakaran/

Fire Kendaraan/

Motor Vehicles Perngangkutan/

Cargo Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total

Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated operating expenses

- - - - - - (27.835.547.735 ) (27.835.547.735 )

Laba (rugi) usaha/ Income (loss) From Operations

(818.270.680 ) 3.443.469.860 686.317.194 - 4.428.232.867 (311.826.349 ) (21.213.273.032 ) (13.785.350.140 ) Penghasilan lain-lain

- neto yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated other income - net

- - - - - - 5.159.603.657

5.159.603.657

Laba (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan/ Income (loss) before income tax benefit

(818.270.680 ) 3.443.469.860 686.317.194 - 4.428.232.867 (311.826.349 ) (16.053.669.375 ) (8.625.746.483 )


- - - - - - 2.980.989.957

2.980.989.957

Laba (rugi) tahun berjalan/ Income loss for year

(818.270.680 ) 3.443.469.860 686.317.194 - 4.428.232.867 (311.826.349 ) (13.072.679.418 ) (5.644.756.526 )


- - - - - - (153.602.706 ) (153.602.706 )


(818.270.680 ) 3.443.469.860 686.317.194 - 4.428.232.867 (311.826.349 ) (13.226.282.124 ) (5.798.359.232 )



741.743.050 4.175.575.166 624.740.078 - 3.139.893.028 193.039.825 -

8.874.991.147 Piutang reasurans/

Due from reinsurance

546.288.299 689.021.563 (121.622.361 ) (35.416.207 ) 159.951.698 (83.958.181 ) -


Reinsurance assets

Estimasi klaim


1.822.604.344 528.064.304 668.084.011 - 66.662.950 860.962.802 -



1.686.114.211 9.355.216 76.134.346 - - 49.491.442 -



- - - - - - 134.921.131.412

134.921.131.412


4.796.749.904 5.402.016.249 1.247.336.074 (35.416.207 ) 3.366.507.676 1.019.535.888 134.921.131.412

150.717.860.996












101



Kebakaran/

Fire Kendaraan/

Motor Vehicles Perngangkutan/

Cargo Rangka kapal/

Marine hull


Lain-lain/

Others


Total/ Total


Utang klaim/ Claims payables

6.285.495 2.330.756.151 52.372.502 - 242.413.363 111.814.041 -

2.743.641.552

Liabilitas reasuransi/ Reinsurance liabilities

Estimasi klaim


2.126.926.457 3.761.625.392 688.136.276 - 132.104.916 1.375.712.021 -



5.152.300.887 14.719.012.303 288.349.755 - 4.640.039.260 276.470.293 -

25.076.172.498 Utang reasuransi/

Due to reinsurance

707.651.086 1.425.734.506 1.130.491.759 45.761.513 21.417.709 382.057.485 -

3.713.114.058 Utang koasuransi/

Coinsurance payables

6.848.583 - - - - 18.635.000 -



126.512.819 1.599.456.434 153.418.794 - (105.599.055 ) 126.077.148 -

1.899.866.140 Liabilitas yang tidak

dapat dialokasikan/ Unallocated liabilities

- - - - - - 2.327.760.814

2.327.760.814


8.126.525.327 23.836.584.786 2.312.769.086 45.761.513 4.930.376.193 2.290.765.988 2.327.760.814

43.870.543.707

Segmen Geografis Geographical Segment

Penutupan asuransi, penempatan reasuransi dan pembayaran klaim asuransi diakukan di kantor pusat sehingga informasi segmen geografis tidak disajikan.

Insurance coverage, reinsurance placement and insurance claim payments are made at headquarters so that geographical segment information is not presented.

34. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

PT International Services Pasific Cross (ISPC) PT International Services Pasific Cross (ISPC)

Pada tanggal 27 Agustus 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian “Business Service” dengan ISPC yang menyatakan bahwa ISPC akan memberikan jasa administrasi klaim, pemasaran dan konsultasi penjualan, desain dan administrasi produk serta jasa penasehat yang berhubungan dengan beberapa produk asuransi kesehatan dan asuransi perjalanan kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun, dimulai sejak tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017.

On August 27, 2015, the Company entered into a "Business Service" agreement with ISPC, which states that ISPC will provide service claims administration, marketing and sales consulting, design and administration of products and advisory services relation to various health and travel insurance products to the Company. This agreement is valid for 2 years, commencing from January 1, 2016 and ending December 31, 2017.

Atas jasa tersebut, Perusahaan diharuskan membayar biaya jasa tahunan sebesar 25% dari jumlah produksi premi bruto dan tidak melebihi Rp 15.750.000.000 untuk tahun 2016 dengan kenaikan 5% untuk tahun 2017.

For those services, the Company should pay annual service fee amounted to 25% from total gross premium production and not exceeding Rp 15,750,000,000 for the year 2016 with incremental 5% for the year 2017.

Biaya jasa tahunan yang dibayarkan Perusahaan ke ISPC untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 750.000.000, Rp 787.500.000 dan Rp 3.203.508.889 (Catatan 27).

The annual service fee paid by the Company to ISPC for three-month period ended March 31, 2017 and 2016 and for the year ended December 31, 2016 amounted to Rp 750,000,000, Rp 787,500,000 and Rp 3,203,508,889, respectively, (Note 27).












102

34. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT International Services Pasific Cross (ISPC) (lanjutan)

PT International Services Pasific Cross (ISPC) (continued)

Utang Perusahaan ke ISPC pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 607.687.925 dan Rp 416.422.795 (Catatan 19).

Payable by the Company to ISPC as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounted to Rp 607,687,925 and Rp 416,422,795, respectively, (Note 19).

PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia (MRBI) PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia (MRBI)

Pada tanggal 22 Desember 2016, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Reasuransi “Property Risk Excess of Loss Treaty dan Whole Account Catastrophe Excess of Loss Treaty” dengan MRBI yang menyatakan bahwa MRBI akan memberikan maximum cover untuk produk asuransi Perusahaan. Perusahaan diwajibkan membayar premi reasuransi sebesar Rp 1.873.125.000 (Catatan 12). Perjanjian ini berlaku selama 1 tahun, dimulai sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017.

On December 22, 2016, the Company entered into a Property Risk Excess of Loss Treaty dan Whole Account Catastrophe Excess of Loss Treaty Agreement with MRBI, which states that MRBI will provide maximum cover to insurance product of the Company. The Company is required to paid reinsurance premium amounted to Rp 1,873,125,000 (Note 12). This agreement is valid for 1 year, commencing from January 1, 2017 and ending December 31, 2017.

PT Tri Tunggal Mandiri Solusindo (TMS) PT Tri Tunggal Mandiri Solusindo (TMS)

Pada tanggal 21 Desember 2016, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Administrasi Klaim Asuransi Kesehatan dengan TMS yang menyatakan bahwa TMS akan memberikan jasa administrasi klaim beberapa produk asuransi kesehatan kepada Perusahaan. Perusahaan diwajibkan menyerahkan uang muka deposit minimal sebesar Rp 300.000.000. Perjanjian ini berlaku selama 3 tahun, dimulai sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.

On December 21, 2016, the Company entered into a Health Insurance Administration Claim Management Agreement with TMS, which states that TMS will provide service claims administration relation to various health to the Company. The Company is required to put deposit with minimum amounted to Rp 300,000,000. This agreement is valid for 3 years, commencing from January 1, 2017 and ending December 31, 2020.

PT Administrasi Medika (AdMedika) PT Administrasi Medika (AdMedika)

Pada tanggal 8 Maret 2011, ISPC menandatangani Perjanjian Kerjasama Jasa Administrasi Asuransi Kesehatan dengan AdMedika yang menyatakan bahwa AdMedika akan memberikan jasa administrasi asuransi kesehatan kepada ISPC. Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 2 tahun, berdasarkan addendum tanggal 8 Maret 2013 perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Januari 2019.

On March 8, 2011, ISPC entered into a Agreement for Health Insurance Administration Services with AdMedika, which states that AdMedika will provide insurance service administration to ISPC. This agreement is valid for 2 years and can be renewed automatically for a period of 2 years, based on addendum dated March 8, 2013 this agreement will be ended on January 31, 2019.

35. KONTRAK REASURANSI 35. REINSURANCE CONTRACT

Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi.

In relation to the risk management of large amounts of insurance coverage and special risks, the Company entered into proportional and nonproportional reinsurance contracts with several insurance and reinsurance companies.












103

35. KONTRAK REASURANSI (lanjutan) 35. REINSURANCE CONTRACT (continued)

Program reasuransi untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Reinsurance programs in 2017 are as follows:

a. Program Reasuransi Proporsional Treaty a. Proportional Treaty Reinsurance Program

2017 Program Treaty untuk setiap kerugian dan setiap resiko/

Treaty program for each loss and risk

Jenis Tertanggung Retensi sendiri/ Own Retention

Reasuransi/ Reinsurance Total/Total Type of coverage

Surplus Surplus Kebakaran Fire

Rupiah 7.500.000.000 150.000.000.000 157.500.000.000 Rupiah Pengangkutan Cargo

Rupiah 1.500.000.000 30.000.000.000 31.500.000.000 Rupiah Kecelakaan diri Personal Accident

Rupiah 1.500.000.000 30.000.000.000 31.500.000.000 Rupiah Rekayasa Engineering

Rupiah 1.500.000.000 30.000.000.000 31.500.000.000 Rupiah Kendaraan Motor Vechicle

Rupiah 500.000.000 10.000.000.000 10.500.000.000 Rupiah

Quota share Quota share Kebakaran Fire

Rupiah 7.500.000.000 2.500.000.000 10.000.000.000 Rupiah Pengangkutan Cargo

Rupiah 1.500.000.000 1.500.000.000 3.000.000.000 Rupiah Kecelakaan diri Personal Accident

Rupiah 1.500.000.000 1.500.000.000 3.000.000.000 Rupiah Rekayasa Engineering

Rupiah 1.500.000.000 1.500.000.000 3.000.000.000 Rupiah Kendaraan Motor Vechicle

Rupiah 500.000.000 - 500.000.000 Rupiah

b. Program Reasuransi Non-Proporsional Excess of Loss

b. Non-proportional Reinsurance Program - Excess of Loss

2017 Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/

Excess of loss program for each loss and risk

Jenis Tertanggung Retensi sendiri/ Own Retention

Reasuransi/ Reinsurance Total/ Total Type of coverage

Kebakaran Fire Rupiah 1.700.000.000 5.800.000.000 7.500.000.000 Rupiah

Pengangkutan Cargo Rupiah 1.700.000.000 33.300.000.000 35.000.000.000 Rupiah

Kecelakaan diri Personal Accident Rupiah 1.700.000.000 33.300.000.000 35.000.000.000 Rupiah

Rekayasa Engineering Rupiah 1.700.000.000 33.300.000.000 35.000.000.000 Rupiah

Risiko-risiko yang tidak termasuk dalam kontrak reasuransi di atas ditawarkan secara fakultatif kepada perusahaan reasuransi.

The risks, which are not included in reinsurance contracts above, are offered facultatively to reinsurance companies.

36. KOMITMEN 36. COMMITMENT

Sewa operasi - sebagai penyewa Operating lease - as lessor

Total pembayaran sewa minimum di masa depan yang tercatat di dalam kontrak sewa bangunan dengan PT Duta Anggada Realty Tbk dan PT Graha Meruya yang tidak dapat dibatalkan tetapi tidak diakui sebagai kewajiban sebagai berikut:

Total minimum lease payments in the future are stated in the building rental contract with PT Duta Anggada Realty Tbk and PT Graha Meruya can not be canceled but not recognized as liabilities are as follows:


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Jangka Waktu Term 1 tahun 861.327.000 800.280.000 800.280.000 652.014.000 1 year 2 - 3 tahun 512.615.250 666.900.000 1.467.180.000 481.989.750 2 - 3 years

Total 1.373.942.250 1.467.180.000 2.267.460.000 1.134.003.750 Total












104

37. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN PADA LAPORAN ARUS KAS

37. SUPLEMENTAL DISCLOSURES ON STATEMENT OF CASH FLOWS

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan mereklasifikasi aset dalam penyelesaian - renovasi kantor ke aset tetap - renovasi kantor sebesar Rp 2.067.667.988.

As of December 31, 2015, the Company reclassified construction in progress - office renovation to fixed assets - office renovation amounted to Rp 2,067,667,988.

38. INFORMASI PENTING LAINNYA 38. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION

Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas

Asset Analysis and Calculation of Solvency Margin

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas paling rendah 100% dari modal minimum berbasis risiko yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap tahun wajib memenuhi target tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas.

Based on Regulation No. 53/PMK.010/ 2012 dated April 3, 2012 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is required to fulfill a solvency margin limit at least 100% from risk base minimum capital which is calculated using the Risk Based Capital (RBC) Approach. The Company has to establish, at all years, a solvency margin target of at least 120% of risk of loss that might arise from deviation of assets and liabilities management.

Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Perusahaan telah menghitung batas solvabilitas dengan menggunakan petunjuk perhitungan RBC yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (d/h Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan).

Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans) from admitted assets. The Company has calculated the solvency margin limit by using the instructions of RBC calculation issued by Financial Services Authority (OJK) (formerly the Capital Market Supervisory Agency - Financial Institution).

Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.

Minimum solvency margin is calculated by considering unsuccessful assets management, imbalance between projected flows of assets and liabilities, imbalance between assets and liabilities value in each currency, the differences between claims expense incurred and estimated claims expense, insufficient premium as a result of differences between investment income assumed in determining premiums and investment income earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising from assets and liabilities management.

Pada tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012, Peraturan Bapepam - LK No. PER 09/BL/2011 dan No. PER-08/BL/2012, masing-masing adalah sebesar 282%, 297%, 411% dan 487%.

As of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014, solvency margin ratio which was calculated based on Regulation No. 53/PMK.010/2012 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and the Bapepam-LK regulation No. PER 09/BL/2011 and No. PER-08/BL/2012, was 282%, 297%, 411% dan 487%, respectively.

Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan adalah sebagai berikut:

The computations of minimum solvency margin limit and analysis of admitted assets are as follows:

Analisis Kekayaan Diperkenankan Analysis of Admitted Assets

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Kekayaan dibukukan/

Recorded assets

Kekayaan belum dibukukan/

Non-ledger assets

Kekayaan tidak diperkenankan/

Not-admitted assets

Kekayaan diperkenankan/ Admitted assets

Investasi Investments

Deposito berjangka 11.200.000.000 - - 11.200.000.000 Time deposits Obligasi 101.456.454.984 - - 101.456.454.984 Bonds Efek ekuitas 1.539.440.001 - - 1.539.440.001 Equity securities 114.195.894.985 - - 114.195.894.985

Kas dan bank 12.990.499.010 - - 12.990.499.010 Cash and banks Piutang premi 58.256.279.375 - 7.850.329.320 50.405.950.055 Premium receivables Piutang reasuransi 3.784.374.557 - 2.330.069.039 1.454.305.518 Reinsurance receivables Aset reasuransi 62.031.264.001 - - 62.031.264.001 Reinsurance assets












105

38. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) 38. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued)

Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas (lanjutan)

Asset Analysis and Calculation of Solvency Margin (continued)

Analisis Kekayaan Diperkenankan (lanjutan) Analysis of Admitted Assets (continued)

31 Maret 2017/ March 31, 2017

Kekayaan dibukukan/

Recorded assets


Non-ledger assets


Not-admitted assets


Tagihan hasil investasi 945.294.224 - - 945.294.224 Investment income receivables Bangunan dengan hak strata, atau

tanah dengan bangunan

7.108.281.250 - - 7.108.281.250 Land and building net

accumulated depreciation Aset tetap lain 5.808.074.763 - 5.808.074.763 - Other fixed assets Aset lain-lain 16.847.704.684 - 16.847.704.684 - Other assets

Total Kekayaan 281.967.666.849 - 32.836.177.806 249.131.489.043 Total assets


Kekayaan dibukukan/

Recorded assets


Non-ledger assets


Not-admitted assets


Investasi Investments Deposito berjangka 11.200.000.000 - - 11.200.000.000 Time deposits Obligasi 101.521.103.238 - - 101.521.103.238 Bonds Efek ekuitas 1.539.523.751 - 1.539.523.751 Equity securities

114.260.626.989 - - 114.260.626.989

Kas dan bank 15.768.375.034 - - 15.768.375.034 Cash and banks Piutang premi 50.184.021.105 - 4.745.413.080 45.438.608.025 Premium receivables Piutang reasuransi 4.750.936.128 - 2.830.328.313 1.920.607.815 Reinsurance receivables Aset reasuransi 52.068.998.603 - - 52.068.998.603 Reinsurance assets Tagihan hasil investasi 1.661.501.829 - - 1.661.501.829 Investment income receivables Bangunan dengan hak strata, atau






Kekayaan dibukukan/

Recorded assets


Non-ledger assets


Not-admitted assets


Investasi Investments Deposito berjangka 15.700.000.000 - - 15.700.000.000 Time deposits Obligasi 95.213.657.449 - - 95.213.657.449 Bonds Efek ekuitas 1.540.177.001 - - 1.540.177.001 Equity securities

112.453.834.450 - - 112.453.834.450

Kas dan bank 1.358.178.931 - - 1.358.178.931 Cash and banks Piutang premi 17.006.156.137 - 254.709.979 16.751.446.158 Premium receivables Piutang reasuransi 2.643.395.856 - 1.341.083.778 1.302.312.078 Reinsurance receivables Aset reasuransi 11.462.110.404 - - 11.462.110.404 Reinsurance assets Tagihan hasil investasi 1.795.772.484 - - 1.795.772.484 Investment income receivables Bangunan dengan hak strata, atau






Kekayaan dibukukan/

Recorded assets


Non-ledger assets


Not-admitted assets


Investasi Investments Deposito berjangka 81.728.211.680 - 2.509.192.669 79.219.019.011 Time deposits Obligasi 32.407.807.359 - - 32.407.807.359 Bonds Efek ekuitas 1.539.520.401 - - 1.539.520.401 Equity securities Reksadana 158.358.715 - - 158.358.715 Mutual fund

115.833.898.155 - 2.509.192.669 113.324.705.486

Kas dan bank 952.949.006 - - 952.949.006 Cash and banks Piutang premi 8.874.991.147 - 54.196.697 8.820.794.450 Premium receivables Piutang reasuransi 1.154.264.811 - 1.119.985.025 34.279.786 Reinsurance receivables Aset reasuransi 5.767.473.626 - - 5.767.473.626 Reinsurance assets Tagihan hasil investasi 1.116.392.315 - - 1.116.392.315 Investment income receivables Aset tetap lain 8.192.200.682 - 8.192.200.682 - Other fixed assets Aset lain-lain 8.825.691.254 - 8.825.691.254 - Other assets













106

38. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) 38. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued)

Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas (lanjutan)

Asset Analysis and Calculation of Solvency Margin (continued)

Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Solvency Margin Calculation

31 Desember/ December 31

31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Tingkat Solvabilitas Solvency Margin

Aset yang diperkenankan 249.131.489.043 237.807.355.795 151.880.917.005 130.016.594.669 Admitted assets Liabilitas 182.846.478.699 163.749.949.160 64.010.833.627 43.870.543.707 Liabilities

Total Tingkat Solvabilitas 66.285.010.344 74.057.406.635 87.870.083.378 86.146.050.962 Total Solvency Margin

Modal minimum berbasis risiko

(MMBR)

Minimum Solvency Margin

Risiko kegagalan pengelolan aset

6.293.085.149 5.909.800.062 3.668.729.119 2.926.452.644

Unsuccessful asset management risk

Risiko ketidakseimbangan proyeksi arus aset dan liabilitas

1.515.735.163 1.366.093.786 564.033.463 -

Assets and liability flow projection imbalance risk

Risiko ketidakseimbangan antara nilai aset dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang

2.592.357.866 4.130.740.627 7.506.791.734 7.737.196.336

Imbalance risk between value of assets and liabilities in each

foreign currency Risiko liabilitas asuransi 11.111.029.964 11.724.334.432 9.150.885.174 6.657.693.858 Insurance liabilities risk Risiko tingkat bunga - - - - Interest rate risk Risiko reasuransi 1.736.875.392 1.457.931.961 185.598.869 124.328.474 Reinsurance risk Risiko operasional 288.846.106 356.037.221 317.982.653 257.998.891 Failure in underwriting process

Total MMBR 23.537.929.640 24.944.938.089 21.394.021.012 17.703.670.203 Total MMBR

Kelebihan Batas Tingkat

Solvabilitas

42.747.080.704 49.112.468.546 66.476.062.366 68.442.380.759

Excess of Solvency Margin Rasio Pencapaian Solvabilitas 282% 297% 411% 487% Solvency Ratio Attained

Rasio Keuangan Financial Ratios


31 Maret 2017/ March 31, 2017 2016 2015 2014

Rasio likuiditas 138% 146% 229% 305% Liquidation ratio Rasio kecukupan investasi 239% 243% 296% 318% Investment adequacy ratio Rasio perimbangan hasil investasi

dengan pendapatan premi neto

14% 15% 22% 18% Return on investment of net premium

income ratio Rasio beban klaim, beban usaha,

dan komisi terhadap pendapatan premi neto

138% 141% 197% 195%

Ratio of claim expenses, operating expenses, and commissions to net

premium income Rasio biaya pelatihan dan pendidikan

terhadap biaya gaji dan tunjangan

5% 5% 5% 5% Education and training cost to salary

and allowances cost ratio

39. REKLASIFIKASI AKUN 39. ACCOUNTS RECLASSIFICATION

Akun utang koasuransi yang dicatat sebagai pengurang akun piutang premi telah direklasifikasi menjadi akun utang koasuransi dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, agar sesuai dengan ketentuan penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Maret 2017.

Due to coinsurance has recorded as deductions in premium receivables accounts have been reclassified to due to coinsurance accounts in the statements of financial position as of December 31, 2016, 2015 and 2014, to confirm with the presentation and disclosure of the statement of financial position as of March 31, 2017.

31 Desember / December 31, 2016 Sebelum/

Before Sesudah/

After

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position Aset Assets Piutang premi Premiums receivables

Pihak ketiga 49.561.172.355 49.588.835.877 Third parties Liabilitas Liabilities Utang koasuransi - 27.663.522 Due to coinsurances


Before Sesudah/

After

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position

Aset Assets Piutang premi Premiums receivables

Pihak ketiga 15.733.714.660 16.030.828.743 Third parties












107

39. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 39. ACCOUNTS RECLASSIFICATION (continued)


Before Sesudah/

After

Liabilitas Liabilities Utang koasuransi - 297.114.083 Due to coinsurances


Before Sesudah/

After

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position

Aset Assets Piutang premi Premiums receivables

Pihak ketiga 6.971.303.258 6.996.786.841 Third parties Liabilitas Liabilities Utang koasuransi - 25.483.583 Due to coinsurances

40. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 40. SUBSEQUENT EVENTS

a. Berdasarkan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham tanggal 12 Juni 2017, pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain hal-hal sebagai berikut:

b. Based on Shareholders Circular Decision dated June 12, 2017, the Company’s shareholders agreed and approved among others the following matters:

i. Rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada masyarakat dan mencatatkan saham-saham Perusahaan tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka. Pemindahan hak sebagian saham PT Batavia Prima Investama kepada:

i. The Company plan to conduct an initial public offering of the Company's shares to the public and register the Company shares in the Indonesia Stock Exchange and change the Company status from a Private Company become Public Company.

ii. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. Pemindahan hak sebagian saham PT Batavia Prima Investama kepada:

ii. Change the name of the Company to PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk.

iii. Peningkatkan modal dasar dari 2.800.000.000 lembar saham atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp. 280.000.000.000 menjadi 4.863.000.000 lembar saham atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp. 486.300.000.000. Pemindahan hak sebagian saham PT Batavia Prima Investama kepada:

iii. Increase the authorized capital from 2,800,000,000 shares with total value amounting to Rp 280,000,000,000, become 4,863,000,000 shares with total value amounting to Rp 486,300,000,000.

iv. Melakukan Penawaran Umum Saham kepada

masyarakat dalam jumlah sebanyak-banyaknya 794.958.600 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 654.671.800 saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perusahaan dengan nilai nominal saham sebesar Rp 100 per lembar dan sebanyak-banyaknya 140.286.800 saham, yang merupakan penjualan saham (divestasi) milik PT Batavia Prima Investama dengan nilai nominal saham sebesar Rp 100 per lembar. Pemindahan hak sebagian saham PT Batavia Prima Investama kepada:

iv. Conduct a Public Offering of Shares to the public with amount as much as 794,958,600 shares with par value of Rp 100 per share. Consisting of maximum of 654,671,800 new shares to be issued from the Company portfolio with a nominal value Rp 100 per share and a maximum of 140,286,800 shares, representing the sale of shares (divestment) owned by PT Batavia Prima Investama with share nominal value of Rp 100 per share.

v. Memberikan program Alokasi Saham Kepada Karyawan (Employee Stock Allocation), dengan jumlah alokasi sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan/ dijual kepada masyarakat melalui Penawaran Umum.

v. Provide an Employee Stock Allocation program with an allocation up to 10% of all new shares to be offered/ sold to the public through the Public Offering.

vi. Menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris

dan Direksi Perusahaan, dengan mengangkat Suwandi Suharto sebagai Direktur Independen, terhitung sejak tanggal penetapan kelulusan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan.

vi. Approved change in the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company, which appoint Suwandi Suharto as an Independent Director, starting from the date of determination of the fit and proper test from the Financial Services Authority.












108

40. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

40. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

vii. Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar

Perusahaan, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

vii. Approved amendment of the entire Company Articles of Association, in order to the Public Offering of shares to the public through the Capital Market in accordance with the prevailing laws and regulations in the Capital Market.

c. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 30 tanggal 3 Agustus 2017 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain hal-hal sebagai berikut:

c. Based on Notarial Deed of Shareholders Decision Statement No. 30 dated August 3, 2017 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta, the Company’s shareholders agreed among others the following matters:

i. Menegaskan dan menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Saham kepada masyarakat dalam jumlah sebanyak-banyaknya 310.000.000 saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perusahaan dengan nilai nominal saham sebesar Rp 100 per lembar. Pemindahan hak sebagian saham PT Batavia Prima Investama kepada:

i. Confirmed and approved the Company to conduct a Public Offering of Shares to the public with amount as much as 310,000,000 new shares to be issued from the Company portfolio with a nominal value Rp 100 per share.

ii. Memberikan program Alokasi Saham Kepada Karyawan (Employee Stock Allocation), dengan jumlah alokasi sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan/ dijual kepada masyarakat melalui Penawaran Umum.

ii. Provide an Employee Stock Allocation program with an allocation up to 10% of all new shares to be offered/ sold to the public through the Public Offering.

d. Pada tanggal 28 Juli 2017, berdasarkan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek dari Bursa Efek Indonesia, Perusahaan mendapatkan persetujuan permohonan perjanjian pendahuluan pencatatan efek Perusahaan.

d. On July 28, 2017, based on the Preliminary Listing Agreement from the Indonesia Stock Exchange, the Company has received the approval of preliminary listing agreement of the Company.

e. Pada tanggal 3 Agustus 2017, berdasarkan Akta Notaris No. 31 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Panin Sekuritas Tbk menandatangani “Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Malacca Trust Wuwungan Insurance”.

e. On August 3, 2017, based on Notarial Deed No. 31 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta, the Company and PT Panin Sekuritas Tbk signed “Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Malacca Trust Wuwungan Insurance”.

f. Pada tanggal 3 Agustus 2017, berdasarkan Akta Notaris No. 32 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, Perusahaan menunjuk PT Adimitra Jasa Korpora sebagai Biro Administrasi Efek.

f. On August 3, 2017, based on Notarial Deed No. 32 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta, the Company appointed PT Adimitra Jasa Korpora as the Securities Administration Agency.

41. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 41. REISSUED ON THE FINANCIAL STATEMENTS

Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan tanggal 31 Maret 2017, 31 Desember 2016, 2015 dan 2014. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan dengan laporan auditor independen No. KNMT&R-C2-12.06.2017/01 tanggal 12 Juni 2017. Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menerbitkan kembali laporan keuangan tersebut. Tidak terdapat perbedaan material antara laporan keuangan yang telah diterbitkan sebelumnya dan laporan keuangan yang diterbitkan kembali, kecuali perubahan dan penambahan pengungkapan pada:

The Company has issued financial statements as of March 31, 2017, December 31, 2016, 2015 and 2014. Such financial statements was audited by “Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan” with independent auditors’ report No. KNMT&R-C2-12.06.2017/01 dated June 12, 2017. In connection with the Initial Public Offering of the Company at the Indonesia Stock Exchange, the Company has reissued such financial statements. There were no significant differences between previously issued financial statements and these reissued financial statements, except changes and addition disclosures in:

1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (Catatan 1b)

1. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employee (Note 1b)

2. Pihak Berelasi (Catatan 2p) 2. Related Parties (Note 2p)

3. Piutang Premi (Catatan 8) 3. Premium Receivables (Note 8)












109

41. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

41. REISSUED ON THE FINANCIAL STATEMENTS (continued)

4. Aset Tetap (Catatan 11) 4. Fixed Assets (Note 11)

5. Modal Saham (Catatan 22) 5. Capital Stock (Note 22)

6. Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan (Catatan 40) 6. Subsequent Events (Note 40) 42. STANDAR AKUNTANSI BARU 42. NEW ACCOUNTING STANDARD

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2018 yang mungkin berdampak pada laporan keuangan adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2018 that may have certain impact on the financial statements.are as follows:

Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2018: Effective on or after January 1, 2018:

- PSAK 69 - "Agrikultur”. - Amandemen PSAK 2 (2016): “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”. - Amandemen PSAK 46 (2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”. - Amandemen PSAK 16 (2015) - “Agrikultur: Tanaman Produktif”.

- PSAK 69 - "Agriculture”. - Amendments to PSAK 2 (2016) - “Statements of Cash Flows: Disclosure Initiatives”. - Amendments to PSAK 46 (2016) - “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses”. - Amendments to PSAK 16 (2015) - “Agriculture: Bearer Plants”.

Perusahaan sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The Company is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations on the Company’s financial statements.

0.&$+$+)2)&/)0+*);(&.?@ - MTWI · 2020. 1. 22. · Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan...

Documents

Transcript of 0.&$+$+)2)&/)0+*);(&.?@ - MTWI · 2020. 1. 22. · Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan...