02 STOIKIOMETRI
-
Upload
nur-padila -
Category
Documents
-
view
62 -
download
5
description
Transcript of 02 STOIKIOMETRI
-
Stoikiometri-6
BAB II
STOIKIOMETRI
2.1. PENGERTIAN
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheon = unsur dan
metron = ukuran. Stoikiometri di dalam ilmu Kimia merupakan istilah untuk
menunjukkan seluruh aspek hitungan (kuantitatif) dari ilmu Kimia baik
komposisi maupun reaksi Kimia. Sehingga semua perhitungan dalam ilmu
Kimia harus menggunakan konsep stoikiometri. Oleh karena itu,
stoikiometri mutlak dipahami oleh para mahasiswa untuk mengerti ilmu
Kimia lebih dalam. Perhitungan seperti penentuan jumlah mol, massa
atom relatif (Ar),massa molekul relatif (Mr), rumus empiris dan molekul,
volume gas, hitungan kimia dalam Kimia larutan, bahkan perhitungan
dalam bidang energitika pun tergantung pada stoikiometri. Sehingga
merupakan hal yang wajib bagi setiap mahasiswa untuk dapa memahami
stoikiometri. Sehingga ada sebagian orang mengatakan bahwa
stoikiometri merupakan aritmatematikanya Ilmu Kimia.
2.2. KONSEP MOL
Digunakan untuk menghindari penggunaan bilangan yang sangat besar
(bilangan eksponen). Misal dalam 1 gram air terdapat 33 444 000 000
000 000 000 000 molekul air atau yang dapat ditulis dengan eksponen
3,3444 x 1022 molekul air.
Satu mol suatu zat adalah jumlah zat yang mengandung L partikel. L
adalah bilangan Avogadro yang besarnya 6,022 x 1023 (6,023 x 1023).
-
Stoikiometri-7
Sebagai contoh:
- 1 mol emas (Au) mengandung 6,022 x 1023 atom emas.
- 1 mol air (H2O) mengandung 6,022 x 1023 molekul air.
- 1 mol ion K+ mengandung 6,022 x 1023 ion K+.
- 1 mol elektron mengandung 6,022 x 1023 elektron.
Contoh soal 1.
Tentukan jumlah partikel yg terdapat pada:
a. 1,5 mol seng (Zn)
b. 2,4 mol gula (C12H22O11)
Jawab:
Untuk menghitung jumlah partikel, maka jumlah mol x bilangan
Avogadro (L)
Sehingga:
a. 1,5 mol Zn = 1,5 x L
= 1,5 x 6,022 x 1023
= 9,033 x 1023 atom Zn
b. 2,4 mol C12H22O11 = 2,4 x L
= 2,4 x 6,022 x 1023
= 1,44528 x 1024 molekul C12H22O11
2.3. HUBUNGAN MOL DAN MASSA ZAT
Satu mol unsur adalah berat gram unsur itu yang sama dengan massa
atom relatif (Ar) unsur itu.
Contoh:
1 mol Fe = 55,85 gram (Ar Fe = 55,85)
-
Stoikiometri-8
1 mol Mg = 24,305 gram (Ar Mg = 24,305)
Satu mol senyawa adalah berat (gram) senyawa itu yang sama dengan
massa molekul relatif (Mr) senyawa itu.
Contoh:
1 mol H2O = 18 gram (Mr H2O = 18)
1 mol NaOH = 40 gram (Mr NaOH = 40)
Sehingga 1 mol zat =
1 mol = massa zat (gram)
Ar/Mr zat
Contoh soal 2.
Hitung jumlah partikel dari:
a. 2 gram NaOH (Mr = 40)
b. 4,8 gram Mg (Ar = 24)
Jawab:
a. 2 gram NaOH
b. 4,8 gram Mg
= 4,8 gram24 gram
x 1 mol x 6,022 x 10 atom/mol 23
= 1,2044 x 10 atom Mg 23
= 2 gram40 gram
x 1 mol x 6,022 x 10 molekul/mol 23
= 3,011 x 10 molekul NaOH 22
-
Stoikiometri-9
2.4. HUBUNGAN MOL DAN VOLUME GAS
Volume gas dipengaruhi oleh tekanan dan suhu. Pada keadaan standar
(STP), yaitu pada suhu 0C dan tekanan 1 atmosfir, ditentukan:
Volume 1 mol sebarang gas adalah 22,4 L
RTP (19C dan tekanan 1 atmosfir) = 24 L
Contoh soal 3.
3a. Tentukan volume gas-gas berikut pada keadaan STP:
a. 8,8 g gas CO2 (Mr CO2 = 44)
b. 3,011 x 1022 molekul air (Mr = 18)
Jawab:
a. 8,8 g CO2
b. 3,011 x 1022 molekul H2O
= x 1 mol x 22,4 l/mol 3,011 x 10 molekul22
6,022 x 10 molekul 23
= 1,12 l
3b. Tentukan massa dari 39,2 l gas oksigen
(O2) pada keadaan standar! Mr O2= 32
= 8,8 gram 44 gram
x 1 mol x 22,4 l /mol
= 4,48 l
-
Stoikiometri-10
Jawab:
= 39,2 l
22,4 l x 1 mol = 1,75 mol
=
= 56 gram
x 32 gram1,75 mol
1 mol
2.5. PERSAMAAN REAKSI
Persamaan reaksi menyatakan suatu reaksi yang telah berlangsung
dalam bentuk lambang-lambang atom zat yang bereaksi.
Di dalam persamaan reaksi jumlah atom-atom sebelum dan sesudah
reaksi harus sama. Jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi belum
sama, maka reaksi itu harus disetimbangkan dengan jalan menambahkan
angka-angka tertentu di depan lambang atom unsur atau rumus molekul
zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi (dikenal sbg koefisien).
Koefisien reaksi adalah angka-angka yang ditambahkan di depan
lambang atom suatu unsur atau rumus molekul suatu senyawa.
Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jumlah
sebenarnya dari atom-atom unsur penyusun satu molekul suatu senyawa.
2.5.1. Reaksi Setimbang
Reaksi dikatakan setimbang apabila jumlah atom-atom zat-zat yang
bereaksi sama dengan zat-zat hasil reaksi.
Contoh:
Fe + H2SO4 FeSO4 + H2
Fe dan H2SO4 adalah zat-zat yang bereaksi/ reaktan
FeSO4 dan H2 adalah zat-zat hasil reaksi/ produk
-
Stoikiometri-11
Suatu persamaan reaksi kimia perlu juga diberi tanda tentang wujud
reaktan dan produknya.
- gas diberi tanda g - cair diberi tanda l
- dalam larutan air - padat diberi tanda s
diberi tanda aq
Pada contoh reaksi di atas, maka bila diberi tanda adalah:
Fe(s) + H2SO4(aq) FeSO4(aq) + H2(g)
2.5.2. Pengamatan berlangsungnya reaksi kimia
Suatu reaksi kimia yang terjadi antara zat-zat pereaksi dikatakan dapat
berlangsung apabila:
1. Reaksinya menghasilkan gas
Contoh:
Mg(s) + H2SO4(aq) MgSO4(aq) + H2(g) ()
K2CO3(aq) + 2HCl(aq) 2KCl(aq)+H2O(l)+CO2(g)
2. Reaksinya membentuk endapan
- AgNO3(aq) + KI(aq) AgI (s) +KNO3(aq)
- Ba(NO3)2(aq) + Na2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2NaNO3(aq)
3. Reaksinya menghasilkan perubahan suhu
- 2Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2(g)
Larutan menjadi panas
- NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Larutan menjadi panas
-
Stoikiometri-12
4. Reaksinya menghasilkan perubahan warna
-K2Cr2O7(aq)+2KOH(aq)2K2CrO4(aq) + H2O(l)
merah jingga kuning
-2K2CrO4(aq)+2HBr(aq) K2Cr2O7(aq)+2KBr(aq)+H2O(l)
kuning merah jingga
2.6. HITUNGAN KIMIA
Ada beberapa hukum yang mendasari hitungan kimia, yaitu:
2.6.1. Hukum Kekekalan Massa
Massa total zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Dikemukakan oleh Antonie Lauren Lavoisier, orang Perancis, pada tahun
1789.
2.6.2. Hukum Perbandingan Tetap
Perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa
tetap.
Dikemukkaan oleh Joseph Louis Proust orang Perancis pada tahun 1799.
Misalnya dalam senyawa XaYb maka perbandingan massa unsur X dan
unsur Y dalam senyawa itu adalah:
(a(ArX)) : (b(ArY)
Jadi perbandingan H dan O dalam senyawa H2O
2 Ar H : 1 Ar O
2 x 1 : 1 x 16 => 2 : 16
1 : 8
-
Stoikiometri-13
Contoh soal 4.
Hitunglah perbandingan C, H dan O dalam senyawa glukosa C6H12O6! (Ar
C = 12)
2.6.3. Hukum Perbandingan Berganda/Kelipatan Perbandingan
Bila 2 unsur dapat membentuk satu senyawa atau lebih, maka
perbandingan massa unsur pertama yang bersenyawa dengan unsur yang
lain yang tertentu massanya merupakan bilangan yang mudah dan
sederhana/bulat.
Hukum ini dikemukakan oleh John Dalton, orang Inggris pada abad ke-19.
Contoh soal 5:
Fe dapat membentuk senyawa FeO dan Fe2O3,
tentukan perbandingan O untuk Fe yang tetap!
Jawab: Hitung O pada tiap senyawa FeO dan Fe2O3
FeO = (Ar O/Ar Fe) x Ar Fe
= 16/56 x 56
= 16
Fe2O3 = (3Ar O/2Ar Fe) x Ar Fe
= (3 x 16/2 x 56) x 56
= 24
Sehingga perbandingan O adalah 16 : 24 atau 2 : 3
Contoh soal 6.
Coba hitunglah perbandingan O pada senyawa nitrogen: N2O, NO, N2O3,
N2O4, N2O5!!!! (N=14; O=16)
-
Stoikiometri-14
2.6.4. Hukum Avogadro tentang Gas
Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, mengandung jumlah molekul yang sama pula.
Hukum ini dikemukakan oleh Amedeo Avogaro (orang Italia) pada tahun
1811.
Bila gas dengan jumlah molekul/atom sama mempunyai jumlah mol yang
sama pula, maka dapat diartikan pula pada suhu dan tekanan yang sama:
gas-gas yang sama maka jumlah mol-nya sama.
Misal pada reaksi
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Maka perbandingan:
N2(g) : H2(g) : NH3(g)
1l 3l 2l
1 mol 3 mol 2 mol
n molekul 3n molekul 2 n molekul
2.6.5. Hukum Gay-Lussac tentang Gas
Perbandingan volume gas-gas sama dengan perbandingan mol gas
tersebut.
Hukum ini dikemukakan oleh Joseph Gay-Lussac pada tahun 1808.
Contoh soal 7:
Untuk menentukan Mr suatu gas X, maka sebuah tabung diisi gas nitrogen
(Mr N2 = 28). Berat tabung bertambah 4,2 gram. Kemudian gas nitrogen
dikeluarkan dan tabung kemudian diisi gas X pada kondisi yang sama,
ternyata berat tabung bertambah 4,8 gram, tentukan Mr X.
Jawab:
-
Stoikiometri-15
Mol gas N2 = (berat N2/ N2) x 1 mol
= (4,2 g/28 g) x 1 mol
= 0,15 mol
Karena menggunakan tabung yang sama berarti volume gas X dan N2
sama, sehingga mol-nya juga akan sama.
Mol N2 = mol X
0,15 = (berat X/ Mr X)
0,15 = 4,8/ Mr X
Mr X = 4,8/0,15
= 32
2.6.6. Hukum Boyle Gay-Lussac
Dalam suatu reaksi kimia untuk setiap gas yang diukur pada jumlah mol
yang tetap berlaku:
PV
T= tetap
P = tekanan (atm)
V = volume (liter)
T = suhu (Kelvin)
Atau dapat ditulis:
P1V1T1
P2V2T2
=
Untuk perhitungan volume gas pada P dan T tertentu maka P1, V1 dan T1
adalah tekanan, volume dan suhu 1 mol pada keadaan standar. Jadi
harga P1V1/T1 besarnya tetap, yaitu
0,08205 l atm/K mol
Besaran ini disebut konstanta gas universal, dan disingkat dengan R,
sehingga volume 1 mol gas pada P atm dan T adalah
-
Stoikiometri-16
V = R x T P
Volume n mol gas pada P atm dan T dengan demikian adalah:
n x R x T P
V =
2.7. PERANAN KOEFISIEN REAKSI DALAM HITUNGAN KIMIA
Koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol antara zat-zat yang
bereaksi dan zat-zat hasil reaksi.
Contoh pada suatu persamaan reaksi:
pA + qB rC + sD
maka perbandingan molnya adalah:
A : B : C : D = p : q : r : s
Dengan mengetahui jumlah mol masing-masing zat maka, massa, jumlah
partikel, ataupun volume zat itu akan dapat ditentukan.
Contoh soal 8.
14,7 gram kalium klorat (KClO3) dipanaskan hingga terbentuk kalium
klorida (KCl) dan gas oksigen (O2), hitunglah:
a. berat KCl yang terbentuk
b. Volume gas O2 yang terbentuk pada kondisi RTP dan pada suhu 75C
dan 1 atm
Jawab:
Reaksi yang terjadi:
2 KClO3(s) 2KCl(s) + 3O2(g)
Perbandingan mol KClO3: KCl : O2 = 2 : 2 : 3
-
Stoikiometri-17
Jumlah mol KClO3= (gram KClO3/MrKClO3) x 1 mol
= (14,7/122,5) x 1 mol
= 0,12 mol
a. Berat KCl yang dihasilkan:
Mol KCl = (2/2) x 0,12 mol
= 0,12 mol
Jadi berat yang terbentuk = (mol KCl x Mr KCl)/1 mol
= 0,12 mol x 74,5
= 8,94 gram
b. Jumlah mol O2 = (3/2) x 0,12 mol
= 0,18 mol
b1. Pada kondisi RTP, 1 mol sebarang gas volumenya 24 l, maka
volume gas O2 adalah:
Volume O2 = (mol O2 x 24 l) x 1 mol
= (0,18 mol x 24 l) x 1 mol
= 4,32 l
b2. Pada suhu 75C dan 1 atm!
Contoh soal 9.
45 gram gas etana (C2H6) dibakar dengan gas oksigen pada suhu 120C
dan 1,2 atm!
Hitunglah:
a. gas oksigen yang diperlukan
b. gas CO2 yang dihasilkan
0,18 x 0,08205 x (75 + 273) 1
V =
= 5,14 l
-
Stoikiometri-18
Jawab:
Reaksi yang terjadi:
2 C2H6(g) + 7 O2(g) 4CO2(g) + 6H2O(l)
Perbandingan mol: 2 : 7 : 4 : 6
Mol C2H6 = (gram C2H6/Mr C2H6) x 1mol
= (45/30) x 1 mol
= 1,5 mol
a. mol gas O2 = (7/2) x 1,5 mol
= 5,25 mol
Jadi volume gas O2 yang diperlukan:
b. mol gas CO2 = (4/2) x 1,5 mol
= 3 mol
Jadi volume gas CO2 yang dihasilkan:
LATIHAN 7
33,44 gram dibutiltimahdiklorida direaksikan secara tepat dengan
sejumlah NaOH untuk menghasilkan dibutiltimahoksida. Hitunglah jumlah
berat NaOH yang diperlukan untuk dapat bereaksi secara sempurna dan
dibutiltimahoksida yang dihasilkan (Ar H=1; C=12, O=16, Na=23; Cl=35,5;
Sn=119)
5,25 x 0,08205 x (120 + 273) 1,2
V =
= 141,075 l
3 x 0,08205 x (120 + 273) 1,2
V =
= 80,614 l
-
Stoikiometri-19
2.8. RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL
Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil
atom-atom unsur-unsur yang menyusun tiap molekul suatu senyawa.
Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan dengan pasti jumlah
atom-atom unsur-unsur yang menyusun tiap molekul suatu senyawa.
Senyawa Rumus empiris Rumus senyawa
Air H2O H2O
Benzena CH C6H6
Glukosa CH2O C6H12O6
Amonia NH3 NH3
2.9. PERSEN HASIL
Hasil Teoritis menyatakan jumlah atau banyaknya produk yang diperoleh
dari reaksi yang berlangsung sempurna. Dalam suatu praktik, suatu hasil
reaksi jarang dapat mencapai hasil tepat 100%, sering kali hasil reaksi
yang diperoleh kurang dari 100%, bahkan kadang-kadang jauh lebih
rendah. Sehinga, diperlukan untuk menghitung jumlah persentase hasil
yang diperoleh. Istilah yang biasa digunakan untuk menyatakan hal ini
adalah persen Hasil yang dapat dinyatakan seperti persamaan di bawah
ini.
= x 100% Massa Produk Nyata
Massa Produk Hasil
Perhitungan
Persen Hasil
-
Stoikiometri-20
2.10. PEREAKSI PEMBATAS
Dari sebuah persamaan reaksi yang sudah setara, dapat dihitung
banyaknya pereaksi dan produk reaksi yang dilakukan dengan melihat
angka perbandingan mol dari pereaksi dan produk reaksi.
Dalam praktik, tidak semua pereaksi dapat bereaksi. Salah satu bereaksi
habis yang lain berlebih. Pereaksi yang habis bereaksi disebut Pereaksi
Pembatas karena membatasi kemungkinan reaksi terus berlangsung.
Contoh soal 10.
2,8 gram etilena (C2H4) dibakar dengan 12,8 g O2, jika gas CO2 yang
dihasilkan sebanyak 6,6 gram, tentukan:
a. Reaksi pembatas
b. persen hasil
Jawab:
Reaksi pembakaran
C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2 (g) + 2H2O (g)
Perbandingan molnya: 1 : 3 : 2 : 2
Hitung mol C2H4 dan O2 yang digunakan untuk reaksi
Mol C2H4 = (gram C2H4/Mr C2H4) x 1 mol
= (2,8/28) x 1 mol
= 0,1 mol
Mol O2 = (gram O2/Mr O2) x 1 mol
= (12,8/32) x 1 mol
= 0,4 mol
a. untuk reaksi pembatas sesuai dengan
perbandingan mol C2H4 : O2 = 1 : 3
Dari mol yang tersedia, untuk setiap 0,1 mol C2H4, dibutuhkan 0,3 mol
O2, sedangkan bila dipakai O2 sebagai reaksi patokan, maka C2H4
yang dibutuhkan adalah 0,133 mol dan itu tidak mungkin karena yang
-
Stoikiometri-21
tersedia hanya 0,1 mol, maka yang bertindak sebagai reaksi pembatas
adalah C2H4, sedang O2 yang berlebih adalah 0,4 0,3 = 0,1 mol.
b. Persen hasil
Sesuai persamaan reaksi, maka mol CO2 yang terbentuk adalah:
Mol CO2 = (2/1) x 0,1 mol (reaksi pembatas)
= 0,2 mol
Maka berat CO2 teori = 0,2 x 44
= 8,8 gram
maka persen hasil nya adalah
Persen hasil CO2 = (6,6 g/8,8 g) x 100 %
= 75 %
Latihan 8.
Dari soal latihan no 7 di atas, bila NaOH yang ditambahkan sebanyak 4,8
gram dan dihasilkan dibutiltimahoksida sebanyak 18,8991 gram, hitung
reaksi pembatas dan berlebih, serta persen hasil dari dibutiltimahoksida!
2.11. KONSENTRASI LARUTAN
Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam bentuk molaritas. (Satu dari
konsentrasi, yang sering dihubungkan dengan stoikiometri)
Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut yang terdapat di dalam
1 liter larutan.
- satuan molaritas adalah mol/l.
-
Stoikiometri-22
molaritas (M) = mol zat terlarut liter larutan
M = x1000 V
WM /Ar r
atau dapat ditulis
W = massa zat terlarut (gram)
Mr/Ar = massa molekul/atom relatif zat
Terlarut
V = volume larutan (ml)
Contoh:
1 M NaOH berarti dalam 1 l larutan NaOH terdapat 1 mol NaOH (40 gram)
0,2 M H2SO4 berarti dalam 1 l larutan H2SO4 terdapat 0,2 mol H2SO4 (19,6
gram)
Latihan soal A. Lingkari atau silanglah pada soal ini. Coretan dianggap
salah dan tidak diberikan soal yang baru (Ar H: 1, C:12, N:14, O:16, F:19,
Na:23, Mg:24, S:32, Cl:35,5, K, 39; Ca:40, Fe:56; Zn: 65, Cu: 64). Bila ada
soal yang dianggap tidak ada jawabannya, biarkan kosong, diisi dianggap
salah
1. Unsur M sebanyak 7,5275 x 1022 atom beratnya 3 gram, maka
berdasarkan data Ar pada soal ini, unsur yang mungkin adalah: a. C b. H c. Na d. Mg e. S 2. Bila pada pemanasan KClO3 padat hingga terurai sempurna, diperoleh
gas O2 sebanyak 3,84 gram, maka jumlah KClO3 yang dipanaskan adalah (gram):
a. 4,9 b. 6,8 c. 9,8 d. 14,5 e. 12,25 3. Berapakah berat gas CO2 (dalam g) yang bertekanan 0,26256,
volumenya 15 l dan suhu 47C. a. 2,2 b. 3,3 c. 4,4 d. 6,6 e. 8,8
-
Stoikiometri-23
4. Jika x mol H3PO4 bereaksi dengan 7 mol NH3 membentuk campuran y mol (NH4)H2PO4 dan 2 mol (NH4)2HPO4 maka nilai x dan y adalah:
a. 5 dan 3 b. 7 dan 3 c. 7 dan 5 d. 3 dan 1 e. 6 dan 2 5. Bila diketahui berat atom I = 127, maka pada pembuatan CaI2 dengan
cara memanaskan 4 g Ca dan 12,7 g I2, masih tersisa Ca (dalam g) sebanyak
a. 3 b. 2 c. 1 d. semua habis bereaksi e. tidak ada yang tepat 6. 20 mL gas A2 dan 15 mL gas B2 tepat habis bereaksi membentuk 10
mL gas AxBy.Jika gas-gas itu diukur pada suhu dan tekanan sama, maka harga x dan y berturut-turut adalah:
a. 1 dan 2 b. 4 dan 3 c. 3 dan 3 d. 3 dan 4 e. 2 dan 1 7. 15 mL gas NxHy terurai dengan sempurna menghasilkan 15 mL gas N2
dan 30 ml gas H2. Semua volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka gas tersebut adalah:
a. NH2 b. NH3 c. N2H4 d. N2H2 e. N4H4 8 Pada pemanasan natriium peroksida, Na2O2 akan terurai menjadi
Na2O dan gas O2. Bila Na2O2 yang dipanaskan sebanyak 15,6 g, maka pada kondisi STP gas yang dihasilkan sebanyak:
a. 0,56 L b. 1,12 L c. 1,68 L d. 2,24 L e. 2,80 L 9. Berdasarkan hukum kelipatan perbandingan dari Dalton, maka pada
N2O dan NO2, untuk N yang tetap, O berbanding: a. 1:1 b. 1:2 c. 1: 3 d. 1:4 e. tidak ada yang tepat 10. Sebanyak 2 g logam divalen X direaksikan dengan asam posfat
(reaksi dianggap sempurna) dan menghasilkan gas pada keadaan standar 1,12 L, maka logam X adalah
a. Mg b. Ca c. Fe d. Cu e. Zn 11. Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung molekul yang sama banyak, dikenal sebagai hukum: a. Proust b. Dalton c. Lavosier d. Avogadro e. Gay-Lussac 12. 2,8 L suatu gas X pada keadaan standar beratnya 8,875 g, maka berat
molekul gas X kira-kira: a. 92 b. 71 c. 44 d. 32 e. 28 13. Dari soal pada nomor 12, berdasarkan data Ar pada lembar soal ini,
maka gas yang paling mungkin adalah: a. oksigen b. carbon dioksida c. klor d. dinitrogen tetra oksida e. salah semua
-
Stoikiometri-24
14. Volume gas oksigen yang dapat bergabung dengan 15 L gas nitrogen membentuk dinitrogen trioksida pada P dan T yang sama adalah sebanyak (dalam liter):
a. 24 b. 27 c. 30 d. 45 e. 54 15. Manakah senyawa berikut ini yang memiliki jumlah molekul terbesar
untuk tiap gramnya! a. CH4 b. CO2 c. H2O d. N2O2 e. C2H4
Petunjuk B. Jawablah soal berikut ini pada kertas yang disediakan dengan singkat dan tepat! 1. Tiga liter gas hidrokarbon dibakar dengan tepat oleh 15 l gas oksigen
dan menghasilkan 9 l gas karbondioksida. Tentukan rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut!
2. Suatu senyawa mengandung 48% karbon, 8 % oksigen, 28 % nitrogen dan sisanya hidrogen. Bila massa molekul relatif senyawa tersebut adalah 400, tentukan rumus molekul senyawa itu.
3. 70,2 gram NaCl dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 100
mL. 10 mL larutann ini direaksikan dengan larutan perak nitrat. Berapa endapan perak klorida yang dapat diperoleh bila reaksi sempurna?
4. 25 mL larutan KCl 0,5 M dicampur dengan 25 mL AgNO3 0,2 M.
Tentukan zat yang tersisa di dalam larutan dan berapa konsentrasinya, serta hitung endapan yang dapat diperoleh.
5. Sebanyak 2,86 g kristal natrium karbonat terhidrat (Na2CO3.nH2O)
dilarutkan dengan aquades hingga diperoleh larutan sebanyak 250 mL. Untuk menentukan rumus natrium karbonat terhidrat selengkapnya, 100 mL larutan ini direaksikan dengan HCl 0,1 M dan ternyata tepat bereaksi dengan 80 mL larutan HCl ini. Tentukan n pada natrium karbonat terhidrat!
6. Reduksi suatu oksida logam MO sebanyak 2 gram menghasilkan
logam M murni sebanyak 1,6 gram, bila Ar oksigen 16, tentukan Ar M! 7. Manakah senyawa berikut ini yang memiliki jumlah molekul terbanyak
untuk tiap gramnya! CH4, CO2, H2O, N2O2 dan C2H4 8. Etil asetat (Mr = 88) sebanyak 44 g dihidrolisis dengan sempurna
berdasarkan reaksi: CH3COOC2H5 + H2O CH3COOH + C2H5OH Jika semua etanol yang terjadi dipisahkan dan direaksikan dengan logam natrium secukupnya, akan dihasilakn berapa liter gas hydrogen pada kondisi standar?
-
Stoikiometri-25
9. Pada pembakaran sempurna 1 l gas asetilena, C2H2, diperlukan udara yang mengandung 20% O2 sebanyak berapa liter?
10. Jika tetapan Avogadro adalah L dan massa atom relative Cl adalah
35,5, berapa jumlah molekul yang terdapat pada 1 gram gas klor? 11. Bila 38 gram hidrat MgSO4.nH2O dipanaskan, ternyata menghasilkan
20 gram senyawa anhidrat, tentukan jumlah hidrat pada senyawa MgSO4.nH2O.
12. Campuran 12 l gas etana dan pentana dibakar dengan sempurna oleh
gas oksigen, sehingga dihasilkan total gas CO2 sebanyak 48 L. Tentukan a. volume masing-masing gas etana dan pentana dalam campuran.
Berapa perbandingannya? b. jumlah total gas O2 yang diperlukan pada kedua reaksi di atas yang
diukur pada P dan T yang sama dan jumlah total uap air yang dihasilkan!
13. Hanya satu isotop dari unsur ini ada di alam. Satu atom unsur ini
massanya 9,123 x 10-23. Temukan unsurnya dan berapakah nomor massanya?
14. Sebuah sampel campuran Cu2O dan CuO seberat 1,5 g direduksi
dengan hidrogen dan menghasilkan logam Cu murni sebanyak 1,252 g. Hitung persen berat dari campuran!
15. Asam nitrat diproduksi secara komersial dengan proses Ostwald
berdasarkan persamaan reaksi berikut: 4 NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g) 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) 3NO2(g) + H2O(l) 2HNO3(aq) + NO(g) a. berapakah berat NH3 yang dibutuhkan untuk membuat 1 x 10
6 kg HNO3 pada reaksi di atas bila diasumsikan setiap tahap reaksi berlangsung menghasilkan 100% hasil.
b. berapa kg NaOH yang dibutuhkan untuk menetralkan HNO3 yang terbentuk pada reaksi diatas.
c. bila direaksikan 100 g NH3 dengan 230 g O2 hitung reaksi pembatas dan berlebih
16. Sebuah sampel seberat 4 gram terdiri dari natrium klorida dan kalium
klorida. Jika sampel ini dilarutkan dalam air dan ditambahkan perak nitrat berlebih terebentuk endapan perak klorida yang berwarna putih. Setelah di saring dan dikeringkan berat padatan perak klorida adalah 9,24 gram. Hitunglah persen berat dari masing- masing komponen di atas!