02 Pkpu 2012 Pn.niaga.smg
Transcript of 02 Pkpu 2012 Pn.niaga.smg
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor : 02/PKPU/2012/PN.Niaga Smg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa
dan mengadili permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) pada peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai
berikut, dalam perkara antara:
I. PT BANK MANDIRI TBK., perseroan terbatas persero yang
didirikan menurut hukum Republik Indonesia, berkedudukan
di Jakarta, beralamat di Plaza Mandiri, Jalan Jenderal Gatot
Subroto Kay. 36-38, Jakarta dalam hal ini diwakili oleh M.
ARIFIN FIRDAUS - Senior Vice President PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk dan AGUS SUDIARTO - Senior Vice
President PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, dalam hal ini
bertindak dalam jabatannya masingmasing sebagai Group
Head - Legal Group dan Group Head - Special Asset
Management Group PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang
masing-masing diangkat berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. KEP.DIR/055/2011 tanggal 7 Maret 2011
(Lampiran 1) dan Surat Keputusan Direksi No.
Kep.Dir/002/2010 tanggal 12 Januari 2010 (Lampiran 2),
yang bertindak mewakili Direksi PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor:
SKDIR/0095/2011 tanggal 28 Juni 2011 (Lampiran 3), dari
dan oleh karena itu. berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan
yang dimuat dalam Akta Nomor: 10 tanggal 2 Oktober 1998
yang dibuat di hadapan Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta
yang telah diumumkan dalam Berita Negara RI Nomor: 97
tanggal 4 Desember 1998, Tambahan Nomor: 6859 beserta
perubahan-perubahannya (Lampiran 4), sah bertindak untuk
dan atas nama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., yang dalam
hal ini memilih domisili hukum di kantor Advokat/Kuasa
Hukumnya ( selanjutnya disebut “PEMOHON PKPU “) ;
1
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Dan
II. TOMMI S. SIREGAR, SH., LL.M., DONALD
PANGGABYAN, SH., NURADI HIDAYATULLOH, SH., dan
INDRA IRAWAN, SH.," Sp.N., para Advokat di Kantor
Hukum TOMMI S. SIREGAR, STC Senayan Lantai 4 Unit
1001, Jalan Asia Afrika, Jakarta 10270, selaku Advokat/
Kuasa Hukum dari PEMOHON PKPU, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus Nomor: SKDIR/040/2012 tanggal 19 April
2012 selanjutnya disebut Pemohon PKPU ( Lampiran 5) ;
Dengan ini mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban pembayaran
Utang ( selanjutnya disebut “Permohonan PKPU”) ;
terhadap :
PT. KAYU LAPIS INDONESIA, suatu perseroan terbatas yang
didirikan menurut hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di
Kendal, beralamat di Desa Mororejo, Keeamatan Kaliwungu,
Kabupaten Kendal yang dalam hal ini memilih domisili hukum di kantor
Kuasa Hukumnya bernama : LENNY NADRANA, SH.MH., TOMMY
MM. HASIBUAN, SH., MOCHAMAD ANDRE HIDAYAT, SH., Advokat
dan Konsulatan Hukum LPSH-HILC Law Firm & Litigation ber Kantor
di Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati, Blok AI No.14-16, Lt. 2 Room 202
&203, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus Nomor: 061/FIN/V/2012 tanggal 14 Mei 2012
( selanjutnya disebut “TERMOHON PKPU “) ;
Pengadilan Niaga tersebut;
Telah membaca Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Semarang, Nomor : 02/PKPU/2012/PN.Niaga Smg. Tanggal 29 Mei 2012 ;
Telah membaca Laporan Hakim Pengawas Kepada Majelis Hakim
Perkara No.02/PKPU/2012/PN.Niaga.Smg. Atas Rapat Pembahasan
Rencana Perdamaian tanggal 12 Juli 2012 ;
Telah membaca hasil Pemungutan Suara tanggal 11 Juli 2012 atas
rencana perdamaian ;
Telah memperhatikan Perjanjian Perdamaian tanggal 11 Juli 2012
yang diajukan Debitor Pailit;
2
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Semarang, telah menjatuhkan putusannya Nomor : 02/PKPU/2012/PN.Niaga
Smg. Tanggal 29 Mei 2012, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
M E N G A D I LI
1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) yang diajukan oleh PEMOHON PKPU terhadap TERMOHON
PKPU/PT. KAYU LAPIS INDONESIA suatu perseroan terbatas yang
berkedudukan di Kendal, beralamat di Desa Mororejo, Kecamatan
Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
2. Menetapkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Sementara TERMOHON PKPU/PT. KAYU LAPIS INDONESIA untuk
paling lama 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak putusan a quo
diucapkan;
3. Mengangkat Sdri. IFA SUDEWI, SH.MHum., Hakim Niaga pada
Pengadilan Niaga Semarang sebagai Hakim Pengawas dalam proses
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) TERMOHON
PKPU/PT. KAYU LAPIS INDONESIA;
4. Mengangkat:
a. MUHAMMAD ISMAK, SH., MH., Kurator dan Tim Pengurus,
yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
Tim Pengurus Nomor: AHU.AH.04-03-99 tanggal 19 Maret
2011, berkantor di Jalan Tebet Barat IX No. 7B, Jakarta Selatan.
b. ERNIWATY HUTAGALUNG, SH., Kurator dan Tim Pengurus
yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
Tim Pengurus Nomor: AHU.AH.04.03-03 tanggal 12 Januari
20o9, berkantor Graha Sucofindo lantai 3, Jalan Pasar Minggu
Kay. 34, Jakarta Selatan.
c. BASO FAKHRUDDIN, SH., M.Kn., Kurator dan Tim Pengurus
yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
Tim Pengurus Nomor: AHU.AH.04.03-46 tanggal 4 April 2012,
3
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
berkantor di Graha Eka Formula, Lantai 3 Ruang 305, Jalan
Bangka Raya No. 2, Kemang, Jakarta Selatan.
selaku Tim Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) TERMOHON PKPU/PT. KAYU LAPIS
INDONESIA.
5. Menetapkan bahwa sidang Permusyawaratan Majelis Hakim tentang
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara (PKPUS) ini
pada hari Jumat tanggal 13 Juli 2012, pukul 10.00 WIB bertempat di
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang Jalan Siliwangi
Nomor 512, Krapyak, Semarang;
6. Memerintahkan kepada para Tim Pengurus untuk memanggil
Pemohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan
Kreditor dengan surat tercatat atau melalui kurir agar datang pada hari
sidang yang ditetapkan;
7. Menetapkan biaya Tim Pengurusan dan imbalan jasa bagi para Tim
Pengurus akan ditetapkan kemudian setelah Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang berakhir.
Menimbang, bahwa Hakim Pengawas telah memberikan Laporannya
Kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara No.02/PKPU/2012/PN.Niaga.Smg.
Atas Rapat Pembahasan Rencana Perdamaian tanggal 12 Juli 2012, yang
pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa pada hari Jum’at, tanggal 8 Juni 2012 telah dilaksanakan
Rapat Kreditor Pertama yang dipimpin oleh Hakim Pengawas
dihadiri oleh Pemohon, Debitur, Pengurus dan Kreditur Lain
sebanyak 17 Kreditur. (daftar hadir terlampir)
2. Bahwa pada hari Jum’at, tanggal 29 Juni 2012 telah dilaksanakan
Rapat Pencocokan Piutang PT. Kayu Lapis Indonesia (Dalam
PKPU) yang dipimpin oleh Hakim Pengawas yang dihadiri oleh
Pemohon, Debitur, Pengurus dan Kreditur Lain sebanyak 17
Kreditur (Daftar Kreditur terlampir) dan Debitur membagikan
Rencana Perdamaian agar dapat dipelajari.
3. Bahwa pada hari Rabu, tanggal 4 Juli 2012 telah diadakan Rapat
Musyawarah Pembahasan Rencana Perdamaian yang dipimpin
oleh Hakim Pengawas yang dihadiri oleh Pemohon, Pengurus dan
Kreditor Lain sebanyak 17 Kreditur (Daftar Hadir terlampir).
4
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
4. Bahwa terdapat 1 (satu) Kreditur Separatis yakni PT Bank Mandiri
dengan jumlah tagihan sebesar Rp 560.883.532.443,- (lima ratus
enam puluh milyar delapan ratus delapan puluh tiga juta lima ratus
tiga puluh dua ribu empat ratus empat puluh tiga rupiah). Bahwa
terdapat 17 (tujuh belas) Kreditur Konkuren yakni PT Bank Mandiri
dan Kreditor Lain dengan jumlah tagihan diakui adalah sebesar Rp
374.619.808.736,94 (tiga ratus tujuh puluh empat milyar enam ratus
sembilan belas juta delapan ratus delapan ribu tujuh ratus tiga puluh
enam koma sembilan puluh empat rupiah).
5. Bahwa Rapat Pembahasan Rencana Perdamaian dilaksanakan
pada tanggal 4 Juli 2012 di Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Semarang. Adapun tanggapan para Kreditor atas rencana
perdamaian tersebut adalah pada dasarnya seluruh kreditor
Konkuren sepakat dengan isi perdamaian yang ditawarkan, akan
tetapi perlu ditegaskan dan atau di rinci mengenai teknis
pelaksanaan rencana pembayaran tagihan setelah perdamaian
tersebut dihomologasi;
6. Bahwa isi perdamaian yang disepakati pada pokoknya adalah
sebagai berikut:
a. Perdamaian untuk kreditur PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. adalah
sebagai berikut:
Metode Pembayaran pada pokok sebagai berikut:
- Initial Payment sebesar Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus milyar
Rupiah) dibayarkan 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
homologasi/pengesahan perdamaian.
- Sisa Kewajiban diangsur selama 20 (dua puluh) tahun.
b. Perdamaian untuk kreditur lain
No. Kreditur Tagihan Yang Diakui Waktu Pembayaran
1. PT. Adhi
Utama
Perkasa
Rp. 220.516.725,00 13/11/2012 s.d.
13/10/2013
2. PT. Galangan
Sejahtera
Rp. 18.562.500,00 13/11/2012 s.d
13/04/2013
3. PT. Harapan Rp. 110.412.500,00 13/11/2012 s.d
5
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Adhi
Purnama
13/04/2013
4. PT. Indocita
Muliatama
Rp. 18.500.000,00 13/11/2012 s.d
13/04/2013
5. PT. Kalia
Resources
Rp. 3.121.891.012,25 13/11/1012 s.d
13/10/2019
6. PT. Kemasan
Jaya Indah
Rp. 212.022.660,00 13/11/2012 s.d.
13/10/2013
7. Kopkar KLI
Jaya
Rp. 13.118.500,00 13/11/2012 s.d
13/04/2013
8. Koperasi
Mekar Sari
Rp. 10.703.945,00 13/11/2012 s.d
13/04/2013
9. CV Mitra
Sejati
Rp. 14.510.269,00 13/11/2012 s.d
13/04/2013
10. PT.
Pelayaran Inti
International
Rp. 440.000.000,00 13/11/2012 s.d.
13/10/2013
11. PT.
Plymilindo
Perdana
Rp. 2.796.414.751,00 13/11/1012 s.d
13/10/2019
12. Sarana Sakti Rp. 10.190.000,00 13/11/2012 s.d
13/04/2013
13. PT.
Semarang
Indah Raya
Rp. 30.000.000,00 13/11/2012 s.d
13/04/2013
14. PT. The
Annapurna
Rp. 11.506.000,00 13/11/2012 s.d
13/04/2013
15. PT. Wahana
Lestari
Sejahtera
Rp. 13.125.000,00 13/11/2012 s.d
13/04/2013
16. PT. Indo
Veneer
Utama
Rp. 165.113.762,00 13/11/2012 s.d
13/04/2013
Total Tagihan Kreditur Lain adalah sebesar Rp. 7.209.427.414,25
6
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
7. Bahwa telah dilaksanakan Agenda Rapat Pembahasan Rencana
Perdamaian pada tanggal 11 Juli 2012 atas hasil revisi rencana
perdamaiannya dengan membuat perincian teknis pembayaran baik
untuk Kreditur Separatis maupun Kreditur Konkuren. Oleh karena
semua pihak pada dasarnya masih menginginkan perdamaian,
maka Rencana Perdamaian yang diajukan oleh Debitur diterima
secara aklamasi oleh Kreditur Separatis dan Kreditur Konkuren
dengan hasil sebagai berikut:
• Jumlah kreditor konkuren yang hadir dan berhak mengeluarkan suara
yakni 17 kreditor, yang menyetujui : 17 kreditor, dan yang tidak
menyetujui : 0 kreditor, serta abstain : 0 kreditor,
SEHINGGA
Jumlah kreditor konkuren yang hadir dan berhak mengeluarkan
suara serta menyetujui melebihi ½ jumlah kreditor konkuren
dimaksud, dan tagihannya pun melebihi 2/3 jumlah tagihan
konkuren dimaksud yakni Rp 374.619.808.736,94 (tiga ratus tujuh
puluh empat milyar enam ratus sembilan belas juta delapan ratus
delapan ribu tujuh ratus tiga puluh enam koma sembilan puluh
empat rupiah)
(jumlah 2/3 tagihan konkuren Rp 249.746.539.157,96 sedangkan
jumlah tagihan konkuren seluruhnya Rp 374.619.808.736,94);
dan
• Jumlah kreditor separatis yang hadir dan berhak mengeluarkan suara
yakni 1 kreditor, yang menyetujui : 1 kreditor, dan yang tidak
menyetujui : 0 kreditor, serta abstain : 0 kreditor,
SEHINGGA
jumlah kreditor separatis yang hadir dan berhak mengeluarkan
suara serta menyetujui melebihi ½ jumlah kreditor separatis
dimaksud, dan tagihannya pun melebihi 2/3 jumlah tagihan
separatis dimaksud yakni Rp 560.883.535.443,- (lima ratus enam
puluh milyar delapan ratus delapan puluh tiga juta lima ratus tiga
puluh lima ribu empat ratus empat puluh tiga rupiah) (jumlah 2/3
tagihan separatis Rp 373.922.354.962,- sedangkan tagihan
separatis seluruhnya Rp 560.883.535.443,-);
7
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Sehingga dengan demikian ketentuan pasal 281 UU No. 37 Tahun
2004 Tentang Kepailitan dan PKPU terpenuhi, Rencana Perdamaian
diterima ;
(Salinan Daftar Kreditor dan Hasil Pemungutan Suara Terlampir)
7. Bahwa pada dasarnya Debitur menjamin akan pelaksanaan perdamaian
yang telah disetujui oleh seluruh Kreditor PT Kayu Lapis Indonesia (Dalam
PKPU) dan Debitur tidak keberatan dengan biaya-biaya;
8. Bahwa berdasarkan Pasal 285 UU No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan
dan PKPU syarat-syarat untuk dapat dihomologasi adalah terjaminnya
pembayaran dan biaya-biaya yang timbul akibat PKPU serta imbalan jasa
pengurus. Bahwa pada tanggal 11 Juli 2012 dengan Surat Pengurus
Nomor: 008/PKPU-KLI/IEB/VII/12 Perihal: Permohonan Penetapan Jasa
Pengurus, Pengurus telah mengajukan imbalan jasa dan biaya secara
keseluruhan yaitu sebesar Rp. 3.500.000.000,00 (tiga milyar lima ratus
juta Rupiah). Dimana atas permohonan tersebut telah disepakati baik oleh
Pengurus maupun Debitor.
9. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, Kami, selaku Hakim Pengawas,
menyampaikan permohonan agar kiranya Majelis Hakim Perkara No. 02/
PKPU/2012/PN.Niaga.Smg. berkenan melaksanakan Acara Persidangan
Permusyawaratan Hakim sesuai jadwal persidangan yang telah
ditetapkan, yaitu pada Hari Jumat tanggal 13 Mei 2012 untuk memutuskan
bahwa rencana Perdamaian yang diajukan oleh PT Kayu Lapis Indonesia
(Dalam PKPU) disetujui oleh seluruh Kreditur.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa pada dasarnya dengan diputusnya Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) tetap, terkandung makna bahwa
Debitor bermaksud untuk mengajukan rencana perdamaian, yang dapat
berupa penawaran pembayaran seluruhnya atau sebagian utang-utangnya
kepada kreditor-kreditornya, disertai dengan jadwal dan jangka waktu
pembayarannya;
Menimbang, bahwa dalam hubungan ini Debitor telah ternyata
mengajukan rencana perdamaian kepada para kreditornya, untuk
mendapatkan persetujuan;
Menimbang, bahwa rencana perdamaian yang diajukan oleh
Pemohon/Debitor a quo, telah mendapatkan persetujuan Mayoritas para
8
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kreditornya sebagaimana ternyata pada hasil voting yang dipimpin oleh
Hakim Pengawas pada tanggal 11 Juli 2012;
Menimbang, bahwa atas dasar Mayoritas Kreditor menerima rencana
perdamaian, maka status rencana perdamaian berubah menjadi Perjanjian
Perdamaian;
Menimbang, bahwa Perjanjian Perdamaian yang diterima oleh semua
kreditor, dan telah ternyata ditandatangani oleh semua Kreditor, Debitor dan
diketahui oleh Hakim Pengawas dan Tim Pengurus, adalah Perjanjian
Perdamaian tertanggal 11 Juli 2012, yang isinya terlampir dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari uraian pertimbangan putusan ini;
Menimbang, bahwa dengan diterimanya Rencana Perdamaian a quo
oleh mayoritas kreditor, dan untuk kemudian menjadi Perjanjian Perdamaian;
maka Hakim Pengawas melaporkannya kepada Majelis Hakim untuk dapat
disahkan Perjanjian Perdamaian tersebut sebagaimana diatur dalam
ketentuan Pasal 285 ayat (1), (2) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan PKPU;
Menimbang, bahwa mempedomani ketentuan Pasal 285 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU
tersebut, oleh karena ternyata mayoritas kreditor menerima Rencana
Perdamaian yang diajukan oleh Debitor , maka Pengadilan wajib memberikan
pengesahan perdamaian disertai alasan-alasannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 284 ayat (3);
Menimbang, bahwa namun demikian ketentuan Pasal 285 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU,
mengatur pula bahwa Pengadilan wajib menolak untuk melakukan
pengesahan perdamaian, apabila:
a. Harta debitor, termasuk benda untuk mana dilaksanakan hak untuk
menahan benda, jauh lebih besar daripada jumlah yang disetujui
dalam perdamaian;
b. Pelaksanaan perdamaian tidak cukup terjamin;
c. Perdamaian itu dicapai karena penipuan, atau persekongkolan dengan
satu atau lebih kreditor atau karena pemakaian upaya lain yang tidak
jujur dan tanpa menghiraukan apakah Debitor atau pihak lain bekerja
sama untuk mencapai hal ini; dan/atau
9
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
d. Imbalan jasa dan biaya yang dikeluarkan oleh para ahli dan Tim
Pengurus belum dibayar atau tidak diberikan jaminan untuk
pembayarannya.
Menimbang, bahwa adakah fakta-fakta hukum menunjukkan adanya
alasan-alasan tersebut huruf a, b, c dan d, sehingga terdapat alasan hukum
bagi Pengadilan untuk menolak pengesahan perdamaian a quo,
dipertimbangkan sebagaimana diuraikan berikut ini;
Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah hal-hal tersebut huruf a,
b, c dan d sebagaimana tersebut dalam Pasal 285 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004, terlebih dahulu harus ada pihak yang mendalilkannya
disertai bukti yang cukup, untuk selanjutnya Pengadilan
mempertimbangkannya.
Menimbang, bahwa dengan mempedomani ketentuan Pasal 281 ayat
(1) huruf a dan b Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan
dan PKPU, pada gilirannya Pengadilan berpendapat bahwa Rencana
Perdamaian dinyatakan dapat diterima atau ditolak, bergantung pada hasil
pemungutan suara (voting) tidak bergantung pada pertimbangan/alasan-
alasan penolakan Kreditor terhadap Rencana Perdamaian tersebut;
Menimbang, bahwa ternyata dalam pemungutan suara (voting) tanggal
11 Juli 2012 yang dipimpin oleh Hakim Pengawas, Seluruh Kreditor dapat
menyetujui rencana perdamaian yang diajukan oleh Debitor ;
Menimbang, bahwa lebih dari hal itu, dalam hubungannya dengan
alasan penolakan Pengadilan untuk mengesahkan Perjanjian Perdamaian
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 285 ayat (2) huruf a, b, c dan
d Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, ternyata dalam persidangan tidak
terdapat pihak-pihak yang mendalilkan hal-hal tersebut, sekalipun telah
diberikan kesempatan yang cukup, lagipula tidak ternyata terdapat pihak-
pihak yang mengajukan bukti-bukti cukup untuk itu;
Menimbang, bahwa oleh karena ternyata tidak terdapat alasan yang
kuat untuk menyatakan menolak mengesahkan Perjanjian Perdamaian
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 285 ayat (2) huruf a, b, c dan d
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU, maka
dengan mempedomani ketentuan pasal 285 ayat (1) Undang-Undang Nomor
37 Tahun 2004 tersebut, Pengadilan wajib memberikan putusan mengenai
pengesahan perdamaian a quo;
10
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dengan adanya putusan Pengadilan yang
mengesahkan Perjanjian Perdamaian a quo, maka mutatis mutandis
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) menjadi berakhir;
Menimbang, bahwa sesuai dengan materi (isi) Perjanjian Perdamaian,
hal mengenai imbalan jasa Tim Pengurus telah ada kesanggupan Debitor
untuk memenuhinya, atas dasar itu maka Pengadilan akan menetapkan
kemudian;
Menimbang, bahwa perihal biaya perkara ini dibebankan kepada
Debitor ;
Mengingat ketentuan Pasal 281 ayat (1), (2), Pasal 284 ayat (1), Pasal
286 dan Pasal 288 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), beserta ketentuan
lain yang berkaitan ;
M E N G A D I L I
I. Menyatakan sah Perjanjian Perdamaian tertanggal 11 Juli 2012 yang
telah disepakati oleh Debitor, dengan para Kreditornya yang terdiri
dari:
1. PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk;
2. ADHI UTAMA PERKASA;
3. GALANGAN SEJAHTERA;
4. HARAPAN ADHI UTAMA;
5. INDOCITTA MULIATAMA;
6. KALIA RESOURCES;
7. KEMASAN JAYA INDAH, PT.;
8. KOPKAR KLI;
9. KOPERASI MEKAR SARI;
10.CV. MITRA SEJATI ;
11. PELAYARAN INTI INTERNATIONAL, PT.;
12.PLYMILINDO PERDANA ;
13.SARANA SAKTI Tk ;
14.SEMARANG INDAH RAYA;
15.THE ANNAPURNA ;
16.WAHANA LESTARI SEJAHTERA ;
17.INDOVENEER UTAMA ;
11
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
II. Menghukum Debitor dan para Kreditor untuk mentaati Perjanjian
Perdamaian yang telah disahkan;
III. Menyatakan imbalan jasa Tim Pengurus akan ditetapkan kemudian.
IV. Menghukum Debitor / Pemohon membayar biaya perkara sejumlah
Rp.1.061.000.- ( satu juta enam puluh satu ribu rupiah ) ;
Demikianlah diputuskan pada hari Jumat, tanggal 13 Juli 2012 dalam
rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Semarang terdiri dari: NOOR EDIYONO, S.H.M.H. sebagai Hakim Ketua,
WINARTO, S.H. dan IRA SATIAWATI, S.H.M.H., masing-masing sebagai
Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan pada hari itu pula dalam
persidangan yang terbuka untuk umum, oleh Hakim Ketua dengan didampingi
Hakim Hakim Anggota tersebut, dibantu ALI NURYAHYA, S.H.M.H., Panitera
Pengganti, serta dihadiri oleh Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon, Tim
Pengurus serta Kuasa Para Kreditor lain ;
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
TTD TTD
1. WINARTO, S.H NOOR EDIYONO, S.H.M.H.
TTD
2. IRA SATIAWATI, S.H.M.H
Panitera Pengganti,
TTD
ALI NURYAHYA, S.H.,M.H.
Biaya Perkara:
• APP Rp. 50.000.-
12
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Panggilan Rp. 1.000.000.-
• Redaksi Rp. 5.000.-
• Meterai Rp. 6.000.- +
Jumlah Rp. 1.061.000.-
13
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13