02 JULI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH

HARI 1# DIMENSI KEHIDUPAN TANPA BATAS

BACAAN HARI INI Yohanes 3:31-36 RHEMA HARI INI Yohanes 3:34b karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Dr. Rosi adalah dokter bedah muda yang takut akan Tuhan. Setiap kali, sebelum praktik ataupun melangsungkan operasi, ia selalu berdoa memohon pimpinan Roh Kudus. Pasien-pasiennya pun banyak yang puas dengan pelayanannya. Selain mengobati, ia sering memberikan wejangan-wejangan dan dukungan kepada mereka untuk melalui masa penyembuhan dengan baik. Suatu hari, dr. Rosi harus melakukan operasi yang cukup rumit dengan tingkat komplikasi yang cukup tinggi. Secara manusia, ia merasa takut dengan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Namun, ia berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Operasi sudah berlangsung lima jam dan semua terlihat baik-baik saja. Sampai tiba-tiba saturasi oksigen

pasien menurun drastis dan detak jantungnya perlahan melemah. Dalam kekalutannya, dr. Rosi menjerit dalam hati kepada Roh Kudus. Karena ia menyadari, ia tidak sanggup melanjutkan dengan kemampuannya sendiri yang sangat terbatas. Roh Kudus pun menuntunnya dan memberikan hikmat untuk mencari penyebab kritisnya kondisi pasiennya, sehingga ia dapat mengatasinya dan operasi itu pun selesai dengan sukses. Sebagai manusia, kita ini adalah makhluk yang sangat terbatas. Dalam masa hidup-Nya di dunia pun, Yesus memerlukan Roh Kudus dalam keseharian-Nya, apalagi kita yang hanya manusia biasa. Hendaknya kita bersyukur, karena setelah naik ke sorga, Tuhan Yesus mengaruniakan Roh Penolong untuk senantiasa menyertai kita (Yoh. 14:16-17). Meski kita tak bisa melihatnya, Roh Kudus adalah Pribadi yang sangat nyata. Kita pun harus menjalin hubungan yang intim dengan-Nya dan senantiasa hidup di dalam-Nya, supaya kita semakin terhubung dan menjadi satu dengan-Nya. Ketika kita mempunyai hubungan yang intim dengan Roh yang tak terbatas, maka Roh itulah yang akan senantiasa menolong, membimbing, dan menuntun kita melampaui segala keterbatasan kita. Iman kita pun akan terus diperkuat, sehingga kita bisa menjadi raksasa rohani dan kita boleh mengerjakan perkara-perkara besar yang mustahil bersama-Nya.

RENUNGAN KEHIDUPAN ROH adalah sebuah dimensi kehidupan yang TANPA BATAS APLIKASI 1. Menurut Anda, mengapa kita membutuhkan Roh

Kudus dalam hidup kita? 2. Sudahkah Anda hidup dalam dimensi roh yang tak

terbatas? 3. Bagaimana caranya agar kita bisa hidup dalam

dimensi roh dan mempunyai hubungan yang intim dengan Roh Kudus?

DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, terima kasih untuk Roh Penolong yang sudah

Engkau karuniakan bagi kami. Kami mau belajar untuk tidak lagi mengandalkan kekuatan kami sendiri karena

kami sangat terbatas. Kami mau lebih lagi belajar untuk hidup dalam dimensi roh yang tak terbatas,

sehingga kami pun boleh memiliki iman tanpa batas dan menjadi raksasa rohani-Mu. Di dalam nama Tuhan

Yesus kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN Galatia 4-6

03 JULI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH

HARI 2# AWAL DARI KEHIDUPAN YANG BERKEMENANGAN

BACAAN HARI INI Kolose 1:3-12 RHEMA HARI INI Kolose 1:10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah. Ada sebuah cerita tentang keluarga bangsawan yang mengalami kecelakaan ketika pesawat pribadi mereka tumpangi jatuh di hutan. Suami-istri itu baik-baik saja, hanya mengalami luka-luka ringan di beberapa bagian tubuh mereka. Namun, tidak dengan anak semata wayangnya yang masih kecil. Ternyata ketika pesawat itu terjatuh, si anak terpental keluar dari badan pesawat. Selama berbulan-bulan, tim regu penolong menyusuri setiap pelosok hutan untuk mencari anak tersebut, tetapi tidak juga menemukannya. Sampai akhirnya mereka menganggap bahwa anak itu sudah meninggal.

Belasan tahun telah berlalu. Sekelompok ilmuwan sedang mengerjakan suatu karya ilmiah di hutan itu. Tanpa sengaja, mereka bertemu dengan seorang wanita muda yang aneh. Ya, aneh karena ia adalah seorang manusia, tetapi gerak-geriknya tampak seperti gorila. Ia pun hidup bergerombol bersama kawanan gorila lainnya. Karena keheranan, para ilmuwan itu pun memutuskan untuk menyelidikinya. Singkat cerita, akhirnya mereka menemukan fakta bahwa wanita itu adalah anak bangsawan yang hilang belasan tahun yang lalu. Seperti cerita di atas, meski wanita muda itu adalah seorang keturunan bangsawan, tetapi hal itu tidak serta-merta menjadikannya berperilaku layaknya bangsawan. Karena sejak kecil dirawat dan dibesarkan oleh sekawanan gorila, ia pun tumbuh seperti seekor gorila. Sama seperti kita, meskipun kita adalah anak Raja di atas segala raja, hal itu tidak serta-merta membuat kita hidup berkemenangan. Iman kita pun tak langsung sekuat baja. Untuk dapat menjadi pemenang, kita harus membangkitkan Roh yang besar yang ada di dalam kita. Untuk itu dibutuhkan keputusan dan tekad yang kuat untuk mau berjuang menjalani proses pertumbuhan yang tentu saja tidak akan mudah. Namun, ketika kita sudah bisa bertumbuh menjadi raksasa rohani, maka kita pun akan dapat dipakai Tuhan untuk melakukan perkara-perkara besar.

RENUNGAN Kehidupan yang BERKEMENANGAN diawali dengan keputusan untuk memperhatikan pertumbuhan rohani kita APLIKASI 1. Sudahkah Anda memperhatikan pertumbuhan

rohani Anda? Bagaimanakah pertumbuhan rohani Anda selama ini?

2. Mengapa Tuhan ingin agar kita bisa menjadi raksasa-raksasa rohani?

3. Menurut Anda, bagaimana caranya agar manusia roh kita dapat bertumbuh sebagaimana mestinya seperti yang Tuhan kehendaki?

DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, ampuni kami kalau kami sering kali kurang

memperhatikan manusia rohani kami. Kami mau belajar melangkah masuk dalam proses-Mu, ya Bapa. Kami mau tumbuh menjadi raksasa rohani sehingga

dapat Engkau pakai melakukan perkara-perkara yang besar. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.

Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN Kisah Para Rasul 17

04 JULI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH

HARI 3# FONDASI TERPENTING MANUSIA ROH

BACAAN HARI INI Ibrani 11:1-40 RHEMA HARI INI Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Pak Jose memiliki tiga anak yag mulai beranjak dewasa. Tio, Riko, dan Ricky. Suatu hari, ketiga anaknya mendatangi Pak Jose dan meminta bagian warisan. Mereka ingin belajar hidup mandiri dengan membangun rumah sendiri. Pak Jose pun menyetujuinya. Tio, si bungsu bergegas membuat rumahnya dari jerami, dengan cepat rumah itu selesai dibangun. Lalu, Riko, anak kedua membangun rumahnya dari kayu, dan selang beberapa waktu rumahnya pun selesai. Berbeda dengan kedua adiknya, Ricky masih sibuk membangun rumahnya. Ia menggali tanah, membuat fondasi dari batu dan campuran semen. Di saat kedua adiknya sudah bersantai-santai, Ricky masih terus membangun rumahnya. Butuh waktu yang cukup lama sampai rumah yang Ricky bangun

selesai. Suatu kali, angin topan datang melanda daerah mereka. Rumah jerami Tio langsung tersapu angin. Rumah Riko pun mulai lepas satu per satu kayunya dan akhirnya roboh. Sedangkan rumah Ricky tetap kokoh berdiri meski badai besar datang melanda rumahnya. Dalam kehidupan kita, setiap hari kita pun diperhadapkan dengan berbagai tantangan, masalah, maupun badai kehidupan. Di situlah kita diuji, apakah kita sudah menjadikan iman sebagai fondasi manusia roh, atau sebaliknya, kita menjadi goyah ketika permasalahan datang? Kita mungkin tidak pernah tahu apa yang akan terjadi maupun alami, tetapi ketika kita memiliki iman, iman itu yang memberikan kita kepastian dan keyakinan mengenai hari esok kita di tangan Tuhan. Alkitab berkata bahwa iman timbul dari pendengaran kita akan firman Tuhan (Rm. 10:17). Saat kita mendengar firman Tuhan, di situlah iman kita dibangun dan manusia roh kita semakin dikuatkan. Dengan demikian, iman menjadi kunci pertama menuju pertumbuhan rohani tanpa batas. Dengan iman sebagai fondasi, kita pun bisa menjadi Spiritual Giant. Teruslah jaga dan miliki iman yang kuat kepada Tuhan, sehingga manusia roh kita pun semakin kuat. (LEW)

RENUNGAN IMAN adalah FONDASI paling penting untuk kehidupan MANUSIA ROH kita APLIKASI 1. Apakah Anda sudah menjadikan iman sebagai

fondasi hidup Anda? Jika sudah maupun belum, mengapa?

2. Hal-hal apa yang menghalangi Anda dalam menjadikan iman sebagai fondasi kehidupan Anda?

3. Bagaimana Anda dapat semakin menguatkan iman Anda kepada Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI

“Bapa, ajarkanlah kami selalu memiliki iman kepada-Mu, iman yang menjadi fondasi utama dalam

kehidupan kami. Meskipun kami mengalami perkara yang sulit dan mustahil, kami percaya Engkau sudah

memberikan jalan keluar bagi kami. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.

Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Tesalonika

05 JULI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH

HARI 4# AKIBAT HIDUP TANPA IMAN

BACAAN HARI INI 1 Petrus 1:3-12 RHEMA HARI INI 1 Petrus 1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Membangun tempat wisata bermain untuk anak-anak adalah impian Jodi dan istrinya, Lina. Dari pertama membeli tanah sampai ke tahap pembangunan, Jodi selalu mengandalkan imannya kepada Tuhan. Berbeda dengan istrinya yang terkadang masih berpikir secara manusiawi. Lina kerap mengkuatirkan uang untuk pembangunannya dan apakah usahanya nanti akan mencukupi atau tidak. Perasaan-perasaan seperti itu terkadang muncul di dalam benak Lina. Sebagai suami, Jodi selalu mengingatkan Lina untuk tetap percaya Tuhan. Saat iman Lina goyah, Jodi kembali mengingatkan untuk terus memegang iman kepada Tuhan.

Meskipun ada orang yang mengatakan proyek yang Jodi kerjakan seperti proyek mati, tetapi Jodi tetap memperjuangkan imannya. Ia terus percaya Tuhan akan membantunya. Jodi percaya, Tuhan yang sudah membuka jalan di awal pembangunan, Dia juga yang akan menyelesaikannya. Saat Jodi tidak bisa meminta bantuan siapa-siapa, Dia hanya berseru kepada Tuhan, dan dengan cara-Nya yang ajaib, Tuhan membukakan jalan untuk Jodi. Dengan iman, Jodi mengaktifkan dimensi rohnya dan menjadi makhluk yang supranatural. Singkat cerita, pembangunan pun akhirnya selesai. Iman Jodi yang kokoh membuat hal yang secara manusia mustahil menjadi mungkin dan nyata. Ya, saat kita memiliki iman, kita akan merasakan bahwa kita memiliki kekuatan yang besar ketika menghadapi persoalan dan tantangan hidup. Kepercayaan kita yang kuat kepada Tuhan membuat kita mampu melewati masa-masa sulit dalam hidup kita. Baik di sekolah, rumah, ataupun lingkungan keluarga. Oleh karena itu, jika kita ingin mengalami perkara-perkara luar biasa bersama Tuhan, janganlah hidup tanpa iman. Karena tanpa iman, kita hanya akan menjadi manusia biasa yang hidup dengan kemampuan yang sangat terbatas. Sebaliknya, hiduplah dengan iman. Dengan iman kita akan menjadi manusia

supranatural dengan kemampuan yang tidak terbatas karena Tuhan ada bersama dengan kita. (LEW) RENUNGAN TANPA IMAN, kita hanya akan menjadi MANUSIA NATURAL yang hidup dengan kemampuan manusia yang SANGAT TERBATAS APLIKASI 1. Bagaimana Anda menjalani hidup Anda saat ini?

Dengan iman atau tanpa iman? Jelaskan! 2. Apakah yang menyebabkan Anda hidup tanpa

iman? 3. Komitmen apa yang Anda akan lakukan untuk

menghindari akibat hidup tanpa iman?

DOA UNTUK HARI INI

”Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengingatkan kami untuk hidup dalam iman kepada-

Mu. Kami tidak ingin menjadi manusia biasa yang hanya memiliki kemampuan terbatas, ya Tuhan. Terus tuntun kami hidup dalam iman percaya kepada-Mu. Di

dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Tesalonika

06 JULI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH

HARI 5# RAHASIA IMAN YANG SEMAKIN DIPERKUAT

BACAAN HARI INI Roma 4:1-25 RHEMA HARI INI Roma 4:20-21 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Semalam-malaman Andy F. Noya tidak bisa tidur. Otaknya sibuk mencari solusi untuk biaya operasi kanker kakaknya. Saat itu ia belum seterkenal sekarang atau memiliki program acaranya sendiri. Pekerjaannya hanyalah redaktur surat kabar bergaji terbatas. Ia masih harus memikirkan biaya untuk menghidupi istri dan tiga anaknya. Belum lagi ia juga membantu pengeluaran sang kakak dengan kelima anaknya. Kemudian, ia pun memilih berserah kepada Tuhan. Di pagi yang sunyi, ia berlutut dan meminta kepada Tuhan untuk membukakan jalan keluar baginya. Tak lama kemudian, sahabatnya menghubungi Andy dan memintanya menggantikan pembicara yang

berhalangan datang dalam acara yang ia tangani keesokan harinya. Awalnya Andy hanya menyanggupi sebagai bantuan. Ia tak menduga bahwa ia akan menerima amplop. Namun, ia lebih terkejut lagi ketika membuka amplop tersebut dan menemukan selembar cek yang nominalnya sama persis dengan biaya operasi yang ia butuhkan. Kisah Andy F. Noya ini mengingatkan kita, sebagai manusia, kita bisa begitu mudah percaya Tuhan ketika apa yang dilihat dan dialami sesuai dengan harapan. Kita pun bisa taat ketika apa yang harus ditaati itu mudah, tidak butuh upaya, apalagi pengorbanan. Namun, apabila kenyataan tidak sama dengan harapan kita, masih bisakah kita percaya dan taat dengan mudah? Abraham pun pernah diperhadapkan dengan kemustahilan. Di satu sisi Allah menjanjikan keturunan sebanyak bintang di langit, tetapi di sisi lain ia menyadari usianya yang hampir satu abad. Namun, ia memilih untuk tetap percaya dan taat apa pun kondisinya. Alkitab pun mencatat, meski tubuhnya kian melemah, imannya malah terus diperkuat. Benar, kenyataan boleh membuat kita merasa tidak berdaya dan fisik kita boleh merosot, tetapi biarlah iman serta manusia roh kita semakin bertumbuh. Hari demi hari.

Pada akhirnya, pilihan kitalah yang menjadikan kita raksasa rohani atau tidak. (ABU) RENUNGAN RAHASIA IMAN yang semakin diperkuat adalah PERCAYA DAN TAAT tanpa syarat APLIKASI 1. Apakah yang dimaksud percaya dan taat tanpa

syarat? 2. Mengapa Tuhan ingin Anda percaya dan taat tanpa

syarat kepada-Nya? 3. Bagaimana Anda dapat mempercayai dan

mentaati Allah dalam situasi yang Anda hadapi sekarang ini?

DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami bersyukur bahwa janji-MU ya dan amin.

Ajar kami untuk bisa tetap percaya dan taat pada janji-Mu di tengah-tengah semua badai kemustahilan dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.

Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN Kisah Para Rasul 18-19

07 JULI 2018

RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6#

MENJADI PELAKU FIRMAN

BACAAN HARI INI Yakobus 1:21-27 RHEMA HARI INI Yakobus 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Tidak ada yang meragukan kecintaan Leila terhadap Tuhan. Setiap minggu ia pergi ke gereja dan ikut pelayanan. Ia pun tak pernah lupa membaca Alkitab setiap hari. Namun, setelah sekian tahun, Leila kerap kali menemukan imannya semakin melemah. Kini ia lebih mudah kuatir dan terbawa emosi ketika menemui permasalahan, terutama dalam pekerjaannya. Pembelaan Tuhan yang dinanti-nantikannya seakan semakin menjauh dari hidupnya. Dalam keputusasaan, ia mendatangi KKS-nya untuk meminta nasihat. Setelah Leila selesai bercerita, KKS-nya bertanya, “La, kakak mau tanya … kamu sudah bisa mengampuni teman sekantormu yang katanya menusukmu dari belakang?” Leila menjawab, “Masih proses, Kak. Aku masih kesal liat wajahnya, jadi kami hanya bicara soal pekerjaan

saja sekarang.” Mendengar itu sang KKS berkata, “Tapi La, itu kan sudah dua tahun lalu.” Sama seperti Leila, setiap hari kita bersentuhan dengan firman. Kita mungkin hafal banyak firman dan tahu apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam berbagai situasi. Namun, ketika seseorang berbuat kesalahan kepada kita, saat kita terlibat dalam permasalahan besar, atau sewaktu kita didera sakit-penyakit yang tak kunjung sembuh, kita lebih dikuasai oleh perasaan kita dibandingkan iman kita terhadap Tuhan. Mempraktikkan firman Tuhan memang tak selalu mudah. Semua yang Tuhan perintahkan seolah bertolak belakang dengan logika. Kita pun ragu berjalan dalam firman. Akibatnya, manusia rohani kita melemah dan apa yang semula kita imani memadam. Ya, manusia rohani kita tidak akan pernah bertumbuh bila kita hanya mendengar atau sekedar tahu firman. Kita harus berani dan rela menyalibkan daging kita. Percayalah, ketika kita memutuskan untuk taat sepenuhnya, saat itulah Tuhan akan turun tangan dan memampukan kita. Dia sanggup mengerjakan lebih dari yang kita inginkan dan pikirkan (1 Kor. 2:9). Kuatkan iman kita dan jadilah raksasa-raksasa iman yang hidup berkemenangan. (PF)

RENUNGAN Manusia rohani kita TIDAK AKAN BERTUMBUH jika kita hanya BANYAK MENDENGAR saja tapi TIDAK MENJADI PELAKU FIRMAN APLIKASI 1. Sudahkah Anda benar-benar melakukan firman

dalam hidup Anda, atau masih ada yang belum bisa Anda kerjakan?

2. Apa yang menghalangi Anda untuk taat pada firman? Sebutkan alasannya.

3. Apa yang harus kita lakukan untuk bisa menjadi pelaku firman?

DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, ampuni kami jika kami kurang percaya pada-Mu dan menipu diri kami sendiri, mengira kami mampu dan tahu apa yang baik untuk kami lakukan. Sekarang kami nyatakan, kami mau taat dan percaya

penuh kepada-Mu, kami akan melangkah sesuai firman-Mu. Mampukan dan teguhkan iman kami,

sebab hanya Engkau lah jalan kebenaran dan hidup. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN

1 Korintus 1-4

08 JULI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH

HARI 7# PROSES MENJADI RAKSASA ROHANI

BACAAN HARI INI 1 Petrus 1:3-9 RHEMA HARI INI 1 Petrus 1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu—yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api—sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sejak kecil, Raka menyukai tokoh-tokoh superhero di televisi. Hatinya selalu dipenuhi kekaguman ketika menonton bagaimana para pahlawan itu mengalahkan musuh-musuhnya yang besar dengan kekuatan luar biasa. Saat ia berulang tahun ke-6, orangtuanya pun mengadakan pesta dan mengundang sekelompok aktor muda yang sering membawakan pertunjukan superhero. Melihat bagaimana mereka beraksi membela kebenaran dan mengalahkan musuh, Raka pun semakin takjub. Saat pertunjukkan berakhir, ia memberanikan diri mendekati mereka dan bertanya

bagaimana ia bisa menjadi pahlawan yang gagah berani. Salah seorang dari pemeran superhero itu menjawab, “Adik kecil, mulia sekali cita-citamu. Tapi kamu harus tahu, menjadi pahlawan itu tidak mudah. Pertama kamu harus rajin belajar, supaya kamu pintar mencari cara mengalahkan musuh-musuhmu yang terlicik. Kamu juga harus memperhatikan kesehatan dengan makan-makanan sehat dan berolahraga teratur. Kalau kamu sakit, kamu tidak akan bisa melindungi orang lain. Kamu sanggup?” Saat kita mendengar nama Paulus, Smith Wigglesworth, dan beberapa tokoh raksasa rohani lainnya, hati kita pasti kagum dan rindu bisa dipakai Tuhan seperti mereka. Namun, untuk bisa memiliki iman yang kuat sehingga memiliki karunia-karunia yang luar biasa seperti mereka, dibutuhkan proses yang besar. Tuhan pun ingin anak-anaknya memiliki iman yang semakin kuat hari demi hari. Untuk itulah Dia memproses kita melalui berbagai persoalan hidup. Seperti emas, sebelum menjadi logam mulia, ia harus dibakar dan dipisahkan dari kotoran ataupun campuran logam-logam lainnya. Semakin tinggi suhu yang digunakan untuk membakar, semakin murni emas yang dihasilkan. Semakin besar proses, semakin besar iman yang dilahirkan. Taat, percaya, dan jalani setiap

proses dalam tuntunan Roh Kudus. Dia yang akan memimpin kita dari iman kepada iman, sehingga setiap kita bertumbuh menjadi raksasa rohani yang kuat dalam iman dan siap dipakai Tuhan untuk membawa mujizat serta lawatan besar di akhir zaman. RENUNGAN IMAN YANG BESAR adalah HASIL dari sebuah PROSES YANG BESAR APLIKASI 1. Hari-hari ini, adakah persoalan besar yang tengah

Anda hadapi? Bagaimana Anda menyikap permasalahan itu?

2. Mengapa iman yang besar membutuhkan proses yang besar?

3. Setelah mengetahui kebenaran ini, bagaimana seharusnya Anda menghadapi setiap proses hidup yang tengah Anda lalui sekarang ini?

DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih atas firman-Mu hari ini. Kami rindu

menjadi raksasa rohani seperti yang Engkau ingini. Kami mohon penyertaan dan bimbingan Roh kudus-Mu, sehingga kami boleh berhasil melewati setiap proses dan memiliki iman yang besar, dan menjadi

jendral Allah yang kuat dalam iman untuk membawa

lawatan besar di akhir zaman. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN

1 Korintus 5-8