�� | sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum

� jemBatan keLok �sumatera Barat

�� | sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum

sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum | ��sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum | ��

�� | sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum

PernahKah anda melintasi padang-pekanbaru menggunakan jalur darat? kalau belum, anda patut mencoba berkendara melewati jalan antarprovinsi yang menghubungkan sumatera barat dan riau melalui jalan kelok 9. anda akan merasakan sensasinya yang luar biasa ketika memasuki belokan tajam seperti huruf u dan jarak yang pendek antarkelokan sebanyak 9 kali dengan kemiringan cukup tinggi serta tebing terjal di sisi jalan dan sungai di bawahnya. dilihat

semBiLan keLokan serupa LaBirin di sumatera

dari udara atau dari bahu jalan di belokan paling atas ini, anda bisa menyaksikan jalan kelok sembilan yang mirip labirin itu.

lebar lajur yang sempit di “labirin“ jalan itu dalam tempo yang cukup lama menghambat arus lalu lintas di ruas ini. tidak cukup manuver sekali gas bagi truk dan kendaraan besar untuk mele-wati belokan ini, perlu proses maju-mundur terlebih dahulu. keja-dian seperti ini yang acap menimbulkan kemacetan. untuk itulah

sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum | ��

kemudian pemerintah mengambil inisiatif membangun jembatan pelancar arus lalu lintas di sana yakni jembatan kelok 9.

n telah ada sejak jaMan belanda

jalan yang dibangun belanda pada 1908-1914 ini semula hanya bisa diakses oleh kendaraan kecil. jalan ini berada di hutan suaka seluas 12 Ha di antara dua bukit dan jurang terjal. keberadaan jalan yang dibangun era penjajahan belanda itu memang tidak boleh ditiadakan, sesuai dengan acuan perencanaan pembangunan untuk menjaga nilai-nilai historis infrastruktur, selain tentu saja secara fungsionalnya. karena itu, jalan kelok 9 dipertahankan seperti semula dan dibuat semacam landscape untuk dijadikan objek wisata. kemudian, badan konservasi dan sumber daya alam (bksda) menetapkan konsep ”natural and engineering in Harmony” atau ”green construction” bekerja sama dengan lem-baga bina lansekap dan lingkungan (lbll) universitas trisakti.

tebing yang lumayan curam di antara dua bukit ini membuat kelandaian jalan melebihi standar geometrik jalan raya (seharusnya

minimal 40 m dengan grid maksimal 6%). untuk itu perlu dibuat trase baru. dan, karena ”bottleneck” tidak bisa diperlebar, maka solusinya adalah membangun jalan layang. jalan layang itulah yang dimaksud dengan jembatan kelok 9.

rancang bangun jembatan dibuat menggunakan pilar tinggi (58 m) guna menghindari medan terjal akibat keberadaan sungai di bagian bawah. desain jembatan dirancang pada tahun 2001-2002 dan tahap pelaksanaan pengerjaan dimulai pada tahun 2003. menurut rencana ke enam jembatan itu bakal selesai dan berdiri sejauh 964 m pada tahun 2011.

jembatan kelok 9 berada di ruas jalan kelok 9 dengan medan jalan dramatik dan berliku-liku terletak di kabupaten lima puluh kota. jembatan ini dapat ditempuh dari padang (147 km)-bukit tinggi (55 km)-payakumbuh (23 km) ke arah kota pekanbaru.

n Variasi tipe jeMbatan

meskipun jembatan ini berada di atas medan yang tidak ramah, konsep desainnya mampu mengakomodasi kendaraan berat

jemBatan keLok � n

�0 | sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum

dan semi trailer melintasi jalan ini. untuk itu konstruksi jembatan digunakan variasi tipe sebagai berikut: pC-i girder (dengan Truss Souring & Scaffolding), rC-bOX girder, pC-bOX girder dan arch bridge (dengan Truss Souring & Scaffolding).

Variasi jembatan sengaja dipilih dengan berbagai alasan, antara lain, karena secara teknis berkaitan dengan alinyemen jembatan. keberadaan jembatan pada daerah radius yang relatif kecil mengakibatkan pemilihan tipe super struktur menjadi ter-batas (radius 30-60 m dipilih tipe reinforce Concrete girder). pada radius jembatan yang lebih besar dipakai tipe super struktur i

girder. sementara ketiadaan pilar yang masuk ke dalam sungai menyebabkan perlu dibangun bentang yang lebih panjang (55 m dan 50 m), dan tipe yang sesuai secara ekonomis adalah Balance Cantilever Box Girder. lain lagi tipe yang dipakai untuk daerah lembah pada bentang 60-90 m. pada kondisi terrain ini dipakai tipe jembatan arch bridge demi menjaga estetika dan view yang bagus secara keseluruhan.

jembatan ini dibangun dengan fondasi tahan gempa sampai dengan kekuatan 10 skala richter (sr). sehingga, untuk membuat dinding tebing kian stabil dilakukanlah penanaman pepohonan secara berkala. tentu saja ini juga dimaksudkan sebagai penangkal longsor.

selain pertimbangan teknis, sisi ekonomis juga diperhitungkan, seperti tampak pada super struktur terhadap batasan bentangan. misalkan saja Reinforce Box Girder yang terbilang ekonomis untuk bentang < 25 m, tipe i girder tergolong ekonomis untuk bentang 25-40 m (dengan syarat alinyemen relatif lurus), tipe jembatan Prestress Box Girder untuk bentang 40-200 m dan tipe Arch untuk jembatan di daerah lembah.

n tahukah anda?meskipun dikenal dengan nama jembatan kelok 9, namun

jembatan yang melintasi sungai batang senipan ini hanya berjumlah 6 jembatan. sungai batang senipan tersebut dilintasi sebanyak 6 kali sehingga diperlukan pembangunan jembatan sebanyak 6 buah pula.

sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum | ��

n potensi yang Menjanjikan

jembatan yang dikerjakan oleh sekitar 200 tenaga kerja domestik (60% penduduk lokal) ini, memiliki potensi wisata alam yang cukup menjanjikan. kawasan sekeliling jalan kelok 9 yang sebelumnya merupakan hutan lindung direncanakan akan beralih fungsi menjadi hutan wisata suaka alam. kelak, area jalan kelok 9 akan dibagi menjadi 2, yakni Zona inti dan Zona penyangga. Zona inti adalah jalan itu sendiri sementara Zona penyangga adalah yang diperuntukkan bagi wisatawan. Zona khusus pengunjung ini pun dibagi 2, yaitu 2 km arah pekanbaru dan 2 km arah payakumbuh.

jembatan ini juga sangat penting untuk mengakomodasi pertumbuhan ekonomi di jalur strategis padang-dumai atau bukittinggi-pekanbaru terkait pergerakan arus barang dan jasa. Hal ini seperti apa yang telah dinyatakan dalam pertemuan indonesia-malaysia-singapura Growth Triangle (ims-gt). pada saat sekarang, pertumbuhan lalu lintas di sana sudah mencapai 65 per tahun dengan rata-rata 7.900 kendaraan/hari yang melintas di jalur sepanjang 220 km itu.

n data teknispanjang jembatan = 964 mpanjang jalan penghubung = 1573 m

Hingga tahun 2007, konstruksi baru menuntaskan sepanjang 300 m jalan dengan 240 m jembatan. Hal ini dikarenakan kontrak kerja selama itu bersifat tahunan. pada akhir 2007 diusulkan kontrak jamak demi penyelesaian jembatan 3 hingga 6.

no Jembatan PanJang (m)

i 20

ii 230

iii 65

iV 462

V 31

Vi 156

jemBatan keLok � n