01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

18
DISAMPAIKAN PADA KELAS ETIKA BISNIS-PROGRAM S1 FAKULTAS EKONOMIKA & BISNIS UNIVERSITAS GAJAH MADA EDI PRASETYO NUGROHO

Transcript of 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

Page 1: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

DISAMPAIKAN PADAKELAS ETIKA BISNIS-PROGRAM S1

FAKULTAS EKONOMIKA & BISNISUNIVERSITAS GAJAH MADA

EDI PRASETYO NUGROHO

Page 2: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

Untuk alasan apapun, dunia tidak pernah bisa menghentikan proses industrialisasi. Demikian, juga dengan kekuatan apapun,

dunia tidak bisa meniadakan dampak negatif dari sekian banyak manfaat di

balik proses industrialisasi itu sendiri. Selalu saja ada yang terpinggirkan

sebagai biaya sosial-ekonomi yang harus ditanggung sekelompok masyarakat atas

sekelompok lain anggota masyarakat yang mendapatkan kemanfaatan dari

kegiatan industrialisasi itu sendiri. Masalahnya adalah, apakah semua resiko

dan manfaat industrialisasi itu sudah dikalkulasikan dengan baik ? Kita tidak

boleh sekedar berteori bahwa semua masalah pasti selalu ada jalan keluarnya.

Prof KOENTJORONINGRAT, 1984

Page 3: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

Setiap dampak terhadap tingkat kesejahteraan pihak ke tiga yang diakibatkan oleh tindakan seseorang tanpa yang bersangkutan dipungut kompensasi atau pembayaran

KOMPONEN LINGKUNGAN adalah bagian penting dari mekanisme pasar yang perlu diakomodasi melalui pengaturan langsung dan sistem insentif ekonomi

Page 4: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

POTENSI KONFLIK ORIENTASI NILAI

What beyond INVESTOR mind

Our Investment is related to Direct Risk that we –personaly- have to assume for. We also have to make decision TO GO or NOT TO GO in what ever the conditions. There’s no Free Lunch. While you work for SUCCESS, you have to ready even

with the WORST

What beyond RESOURCES OWNER mind

Our resources is not automatically provide us with some economic benefit

when we have no willingness to exploit it. But exploiting the resources careleslly

will change the resources becoming liabilities rather than assets. We must

concern to the future benefit which be influenced by scarcity because of

potential imbalance between Supply and Demand. That’s why environmental

entrepreneurship and intrapreneurship will drive the long run benefit on

potential environmental Costs attached to

Page 5: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

RETURN ON INVESTMEN

T

RETURN ON ASSETS

MORALITY AND ETHICAL ISSUES BEYOND BUSINESS

ACTIVITY

SHORT RUN vs LONG RUN ORIENTATION

Page 6: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

Redifinisi konsep keuntungan (PROFIT) atas kebutuhan

eksistensial untuk bertahan hidup (TO GROW)

The concept of VALUE ADDED for ALL (People + Environmet)

Orientasi pada MULTIPLIER EFFECT dari pada

OPPORTUNITY COSTS

Page 7: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

ENVIRON-ENVIRON-MENTAL MENTAL IMPACTIMPACT

DAMPAK KERUSAKAN DAMPAK KERUSAKAN PHISIKPHISIK

DAMPAK KIMIAWIDAMPAK KIMIAWI

DAMPAK BIOLOGISDAMPAK BIOLOGIS

DAMPAK SOSIAL-BUDAYADAMPAK SOSIAL-BUDAYA

DAMPAK EKONOMISDAMPAK EKONOMIS

DAMPAK KESEHATAN DAMPAK KESEHATAN

DAMPAK POLITISDAMPAK POLITIS

CA-CONSUMPTION ACTIVITIES

Page 8: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

PURCHASING POWER

PRODUCT AVAILABILITY

RESOURCES ENDOWEMENT

Dampak KOMPETISI

BERLEBIHAN

Dampak KONSUMSI

BERLEBIHAN

DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN

Disharmoni SOSIAL

Gaya Hidup Boros

Masalah Etika dan Moralitas

Sense of Urgen rendah

Page 9: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

SUATU DAMPAK DIKATAKAN PENTING apabila memenuhi ciri-ciri :

Manusia yang terkena dampak besar jumlahnya,

Wilayah penyebarannya luas, Dampak

berlangsung cukup lama, Intensitas dampak cukup tinggi, Banyak

komponen lain yang terkena dampak,

Dampak bersifat kumulatif,

Dampak mengakibatkan kerusakan permanen/Kondisi yang terkena

dampak tidak dapat dikembalikan dalam bentuk semula

Page 10: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

KOMPONEN TINGKAT PEMAHAMAN DIRI KOTA DESA

Kemampuan mengenali kebutuhan diri sendiri

0.34 0.52

Kemampuan mengekspresikan kebutuhan

0.44 0.27

Kemampuan menganalisis pilihan cara untuk memenuhi kebutuhan

0,23 0.20

Persepsi kepemilikan Sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan

0,30 0,22

Tingkat ketergantungan pada pihak lain dalam memenuhi kebutuhan

0.68 0.31

Keinginan untuk mencari cara dan sumber lain penyedia kebutuhan apabila tidak puas

0,54 0.40Survey Dampak Industrialisasi pada Masyarakat Perkotaan

dan Pedesaan, 2007

Page 11: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

Dr. Harsono, M.Sc - PPM . FE-Dr. Harsono, M.Sc - PPM . FE-UGM @ 07.01UGM @ 07.01 1111

ACCOMODATIVE STANCE Approach to social responsibility by

which a company, if specifically asked to do so, exceeds legal minimum in its

commitments to groups and individuals in its social environment

PROACTIVE STANCE Approach to social responsibility by

which a company actively seeks opportunities to contribute to well-being

of groups & individuals in its social environment

Dampak Aktivitas Bisnis dan permasalahan SOCIAL RESPONSIBILITY dunia industri

Page 12: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan
Page 13: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

1313

Doing business is not only getting money from public by sell our products, but its

mainly creating the benefit to all people that affecting and affected to all business efforts

it self

Keseimbangan antara HAK – KEWAJIBAN BUSINESS - STAKEHOLDERS

Konsep SUSTAINABILITY harus diterjemahkan dari keseimbangan

PROFITABILITY – SOCIAL RESPONSIBILITY melalui kemampuan menerapkan prinsip

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Page 14: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

Pembinaan & kampanye lingkungan hidupPembinaan & kampanye lingkungan hidup 18,2%18,2%

Pengelolaan keindahan lingkungan fisikPengelolaan keindahan lingkungan fisik 16,7%16,7%

Pengelolaan limbahPengelolaan limbah 10,9%10,9%

Pembangunan sarana air bersihPembangunan sarana air bersih 10,9%10,9%

PenghijauanPenghijauan 9,1%9,1%

Pertanian anorganikPertanian anorganik 7,3%7,3%

Lain-lain Lain-lain 27,3%27,3%

MAJALAH SWA – JAN 2006

PROGRAM CSR BIDANG LINGKUNGAN

Page 15: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

1515

Must start from the Top management commitment

Need to be positioned as a part of strategic planning

Appointment of a directors for special concern

SOCIAL AUDIT program must be implemented continuously

Page 16: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

1616

Pembinaan-pemberdayaan UKMPembinaan-pemberdayaan UKM 37,7%37,7%

Kemiytaan dengan suplierKemiytaan dengan suplier 24,5%24,5%

Kredit pembiayaan & bantuan modalKredit pembiayaan & bantuan modal 13,2%13,2%

Pengembangan agrobisnisPengembangan agrobisnis 7,5%7,5%

Pemberdayaan –pengembangan TK lokalPemberdayaan –pengembangan TK lokal 5,7%5,7%

Lain-lain Lain-lain 11,3%11,3%

PROGRAM CSR BIDANG EKONOMI

MAJALAH SWA – JAN 2006

Page 17: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

1717

Pelayanan dan kampanye kesehatanPelayanan dan kampanye kesehatan 17,9%17,9%

Beasiswa PendidikanBeasiswa Pendidikan 12,3%12,3%

Pembangunan/renovasi sarana sekolahPembangunan/renovasi sarana sekolah 9,4%9,4%

Pembangunan/renovasi sarana nonsekolahPembangunan/renovasi sarana nonsekolah 8,5%8,5%

Sumbangan sosial bencana alamSumbangan sosial bencana alam 8,5%8,5%

Sekolah binaanSekolah binaan 4,7%4,7%

Lain-lain Lain-lain 38,7%38,7%

PROGRAM CSR BIDANG SOSIAL

MAJALAH SWA – JAN 2006

Page 18: 01-Introduksi, Etika Bisnis Dan Dinamika Lingkungan

“Businesspeople who focus on profits wind up in the

hole. For me, profit is what happens when you do

everything else right “ Yvon Chouinard, Founder & CEO of Patagonia, Inc.