01 Hakikat Bim.penyuluhan

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Adanya pelaksanaan bimbingan dan penyuuhan di sistem pendidikan khususnya di sekolah sangat diperlukan. Banyak orang yang belum mengetahui apa sebenarnya bimbingan dan penyuluhan itu. Di sekolah adanya bimbingan dan penyuluhan diaharapkan dapat membantu berjalannya kegitan di dalam sekolah . Kita sebagai calon guru yang mendukung terlaksanya kegiatan di sekolah harus memahami makna bimbingan dan penyuluhan dan dapat menempatkan diri secara tepat dalam pelaksanaannya. Adanya bimbingan dan penyuluhan guru diharapkan bisa membantu dan mendukung untuk perkembangan belajar dan kegiatan siswa di sekolah. Guru sebagai orang tua di sekolah mempunyai tanggungjawab membing dan mendampingi siswa menghadapi proses belajar di sekolah. Guru juga bertanggungjawab atas kenyamanan siswa dalam belajar di sekolah, agar siswa dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu yang cerdas baik secara intelektual, emosional maupun spiritual. Guru juga perlu memahami dan membantu membimbing siswa agar berbagai aspek perkembangan, seperti fase 1

description

bimbingan penyuluhan

Transcript of 01 Hakikat Bim.penyuluhan

Page 1: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Adanya pelaksanaan bimbingan dan penyuuhan di sistem pendidikan

khususnya di sekolah sangat diperlukan. Banyak orang yang belum mengetahui

apa sebenarnya bimbingan dan penyuluhan itu. Di sekolah adanya bimbingan

dan penyuluhan diaharapkan dapat membantu berjalannya kegitan di dalam

sekolah . Kita sebagai calon guru yang mendukung terlaksanya kegiatan di

sekolah harus memahami makna bimbingan dan penyuluhan dan dapat

menempatkan diri secara tepat dalam pelaksanaannya.

Adanya bimbingan dan penyuluhan guru diharapkan bisa membantu dan

mendukung untuk perkembangan belajar dan kegiatan siswa di sekolah. Guru

sebagai orang tua di sekolah mempunyai tanggungjawab membing dan

mendampingi siswa menghadapi proses belajar di sekolah. Guru juga

bertanggungjawab atas kenyamanan siswa dalam belajar di sekolah, agar siswa

dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu yang cerdas baik secara

intelektual, emosional maupun spiritual. Guru juga perlu memahami dan

membantu membimbing siswa agar berbagai aspek perkembangan, seperti fase

dan tugas perkembangan mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Agar pengorganisasian, penyampaian dan pengelolaan pembelajaran bimbingan

dan penyuluhan pada siswa dapat kita lakukan secara efektif dan efisien maka

kita sebagai guru terlebih dahulu memahami tentang hakikat bimbingan dan

penyuluhan pada anak sekolah dasar.

1

Page 2: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang terdapat didalam makalah ini:

1. Pengertian dari bimbingan penyuluhan.

2. Tujuan dan fungsi dari bimbingan penyuluhan.

3. Cara-cara Pelaksanaan bimbingan penyuluhan.

4. Jenis-Jenis bimbingan penyuluhan.

5. Prinsip-prinsip bimbingan penyuluhan.

C. Tujuan

Adapun tujuan dari rumusan masalah yang terdapat didalam makalah ini:

1. Mengetahui pengertian dari bimbingan penyuluhan.

2. Mengetahui tujuan dan fungsi dari bimbingan penyuluhan.

3. Mengetahui cara-cara pelaksanaan bimbingan penyuluhan.

4. Mengetahui jenis-jenis bimbingan penyuluhan.

5. Prinsip-prinsip bimbingan penyuluhan.

2

Page 3: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian bimbingan penyuluhan.

Istilah bimbingan dan penyuluhan dipandang dari segi terminologi

berasal dari bahasa asing yaitu bimbingan dari Guidance dan penyuluhan dari

Counseling.

A. Bimbingan

Mengenai pengertian bimbingan ini Bimo walgito mengemukakan

sebagai berikut:

Bimbingan adalah merupakan bantuan atau pertolongan yang

diberikan kepada individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan dalam

hidupnya mencapai kesejahteraan. (Walgito, 1989:4)

Sejalan dengan pengertian di atas H. Koestuer Partowisastro mengemukakan

pendapat :

Bimbingan adalah bantuan yang diberikkan kepada seseorang agar

memperkembangkan potensi-potensi yang dimiliki, mengenal dirinya sendiri,

mengatasi persoalan-persoalannya sehingga dapat menentukan sendiri jalan

hidupnya secara bertanggung jawab tanpa tergantung orang lain.

(Partowisastro, 1984:12)

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan

bimbingan adalah suatu usaha bantuan yang dilakukan oleh seseorang yang

mempunyai keahlian dan pengalaman dalam memberikan bantuan atau

pertolongan kepada individu tersebut dapat mengembangkan potensi yang

dimiliki, mengenal dirinya dan dapat bertanggung jawab.

B. Penyuluhan

Penyuluhan menurut Bimo Walgito adalah :

Penyuluhan adalah bantuan yang diberikan individu dalam memecahkan

masalah kehidupannya dengan langsung berhadapan muka, dengan cara-cara

yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai

3

Page 4: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

kesejahteraan hidupnya. (Walgito, 1989:5)

Dari pendapat tersebut di atas dapat dipahami bahwasanya bimbingan

dan penyuluhan, ada persamaannya dan ada perbedaannya. Persamaan adalah

keduanya merupakan suatu bantua bagi individu-individu dalam menghadapi

problem kedupannnya. Sedangkan perbedaan, bimbingan lebih luas dari pada

penyuluhan, bimbingan lebih menitik beratkan pada segi-segi preventif,

sedangkan penyuluhan lebih menitik beratkan pada segi kuratif, tetapi

walaupun demikian pengguanan bimbingan selalu diikuti dengan kata

penyuluhan.

Keberadaan bimbingan dan penyuluhan di sekolah harus mendapatkan

perhatian istimewa terhadap generasi muda. Karena manfaatnya adalah sangat

besar bagi pemantapan hidup bagi generasi muda kita dalam berbagai bidang

yang menyangkut ilmu pengetahuan. Ketrampilan dan sikap mental generasi

muda. Apalagi mengingat bahwa generasi mda perlu dibina secara intensif

sesuai dengan cita-cita yang terkandung dalam Garis-Garis Besar Haluan

Negara yang menyatakan bahwa generasi muda harus dibina agar menjadi

generasi pengganti dimasa mendatang yang harus lebih baik, lebih

bertanggung jawab dan lebih mampu mengisi serta membina kemerdekaan

Bangsa.

Dengan adanya bimbingan dan penyuluhan di sekolah diharapkan

generasi muda menjadi generasi yang mampu bermanfaat baik bagi dirinya

sendiri maupun bagi masyarakat serta bagi bangsa dan negara.

Petugas bimbingan dan penyuluhan yang keberadaannya disamping

sebagai badan yang bertugas memberikan bimbingan kepada para siswa juga

sebagai guru yang memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik kepada

siswa. Sehingga tanggung jawab petugas bimbingan dan penyuluhan menjadi

ganda dan variatif atau sebagai pengajar mata pelajaran dan sebagai pendidik

agama dan akhlaq yang baik.

4

Page 5: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

2. Tujuan dan fungsi dari Bimbingan Penyuluhan

A. Tujuan Bimbingan Penyuluhan

Secara implisit, tujuan bimbingan dan penyuluhan sudah bisa

diketahui dalam rumusan tentang bimbingan dan penyuluhan. Individu

atau siswa yang dibimbing, merupakan individu yang sedang dalam proses

perkembangan. Oleh sebab itu, merujuk kepada perkembangan individu

yang dibimbing, maka tujuan bimbingan dan penyuluhan adalah agar

tercapai perkembangan yang optimal pada individu yang dibimbing.

Dengan perkataan lain agar individu (siswa) dapat mengembangkan

dirinya secara optimal sesuai dengan potensi atau kapasitasnya dan agar

individu dapat berkembang sesuai lingkungannya.Sedangkan pelayanan

bimbingan dan penyuluhan yang dilakukan disekolah mempunyai dua

tujuan yaitu :

Tujuan bimbingan dapat dibedakan atas tujuan sementara dan tujuan

akhir. Tujuan sementara adalah supaya orang bersikap dan bertindak

seperti dalam situasi hidupnya sekarang ini. Sedangkan tujuan akhir

adalah supaya orang mampu mengatur kehidupannya sendiri, menagambil

sikapnya sendiri dan menangung sendiri resiko dari tindakan-tindakannya

(Winkel, 1991:17).

Dari pendapat di atas dapat diapahami bahwa tujuan dari bimbingan

dapat dibedakan atas tujuan sementara dan tujuan akhir. Tujuan sementara

adalah supaya orang bersikap dan bertindak sendiri dalam situasi hidupnya

sekarang ini, misalnya melanjutkan sekolah, mengambil sikap dan

pergaulan, mendaftarkan diri pada fakultas Perguruan Tinggi tertentu.

Tujuan akhir adalah supaya orang mampu mengatur kehidupannya sendiri,

mempunyai pandangan sendiri dan menanggung sendiri konsekwensi atau

resiko dari tindakannya sendiri.

5

Page 6: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

B. Fungsi Bimbingan Penyuluhan

Dalam kelangsungan perkembangan dan kehidupan manusia, berbagai

pelayanan diciptakan dan di selenggarakan. Masing-masing pelayanan itu

berguna dan memberikan manfaat untuk memperlancar dan memberikan

dampak positif sebesar-besarnya terhadap kelangsungan perkembangan

dan kehidupan itu, khususnya dalam bidang tertentu yang menjadi focus

pelayanan yang dimaksudkan. Misalnya, pelayanan kesehatan (yang

diberikan oleh Puskesmas), pelayanan hukum (yang diberikan oleh LBH).

Dengan demikian, fungsi suatu pelayanan dapat diketahui dengan melihat

kegunaan, manfaat, ataupun keuntungan dan dapat diberikan oleh

pelayanan yang dimaksud.

Fungsi bimbingan dan penyuluhan ditinjau dari kegunaan atau

manfaat, ataupun keuntungan-keuntungan apa yang diperoleh melalui

pelayanan tersebut. Fungsi-fungsi itu banyak dan dapat dikelompokkan

menjadi empat fungsi pokok, yaitu:

1)      Fungsi Pemahaman

Dalam fungsi pemahaman, kegunaan, manfaat, atau keuntungan-

keuntungan apakah yang dapat diberikan oleh layanan bimbingan dan

penyuluhan??jasa yang diberikan oleh pelayanan ini adalah berkenaan

dengan pemahaman. Pemahaman tentang apa dan oleh siapa?? Pertanyaan

yang terakhir itu perlu dijawab dengan mengaitkan focus utama pelayanan

bimbingan dan penyuluhan, yaitu siswa dengan berbagai

permasalahannya, dan dengan tujuan-tujuan penyuluhan. Berkenaan

dengan kedua hal tersebut, pemahaman yang sangat perlu dihasilkan

oleh pelayanan bimbingan dan penyuluhan adalah pemahaman tentang diri

siswa beserta permasalahannya oleh siswa sendiri dan oleh pihak-pihak

yang akan membantu siswa, serta pemahaman tentang lingkungan siswa.

6

Page 7: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

2) Fungsi Pencegahan

Ada suatu slogan yang berkembang dalam bidan kesehatan, yaitu

“ mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Slogan ini relevan dengan

bidang bimbingan dan penyuluhan yang sangat mendambakan sebaiknya

individu tidak mengalami sesuatu masalah. Apabila individu tidak

mengalami sesuatu masalah, maka besarlah kemungkinan ia akan dapat

melaksanakan proses perkembangannya dengan baik, dan kegiatan

kehidupannya pun dapat terlaksana tanpa ada hambatan yang berarti.

Pada gilirannya, prestasi yang hendak dicapainya dapat pula semakin

meningkat.

Upaya pencegahan memang telah disebut orang sejak puluhan tahun

yang lalu.pencegahan diterima sebagai sesuatu yang baik dan perlu

dilaksanakan. Tetapi hal itu kebanyakan baru disebut-sebut saja,

perwujudannya yang bersifat operasional konkret belum banyak terlihat.

Bagi konselor professional yang misi tugasnya dipenuhi dengan

perjuangan untuk menyingkirkan berbagai hambatan yang dapat

menghalamgi perkembanganan individu, upaya pencegahan tidak

merupakan sebuah ide yang bagus,tetapi adalah suatu keharusan yang

bersifat etis (Horner dan McElhaney, 1993). Oleh karena itu, pelaksanaan

fungsi pencegahan bagi konselor merupakan bagian dari tugas

kewajibannya yang amat penting

3) Fungsi Pengentasan

Apabila seorang siswa mengalami suatu permasalah dan ia tidak

mampu memecahkannya sendiri lalu ia pergi ke pembimbingan atau

konselor, maka yang diharapkan oleh siswa yang bersangkutan adalah

teratasinya masalah yang dihadapinya. Siswa yang mengalami masalah

dianggap berada dalam suatu kondisi atau keadaan yang tidak

mengenakkansehingga perlu diangkat atau dikeluarkan dari kondisi atau

kedaan tersebut. Masalah yang dialami siswa juga merupakan suatu

keadaan yang tidka disukainya. Oleh sebab itu, ia harus dientas atau

7

Page 8: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

diangkat dari keadaan yang tidak disukainya. Upaya yang dilakukan untuk

menagatasi permasalahan melalui pelayanan bimbingan dan penyuluhan

pada hakikatnya merupakan upaya pengentasan.

4) Fungsi pemeliharaan dan pengembangan

Fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala sesuatu yang baik

yang ada pada diri individu, baik hal itu merupakan pembawaan maupun

hail-hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini.bakat yang

istimewa, minat yang menonjol untuk hal-hal yang positif dan produktif,

sikap dan kebiasaan yang telah terbina dalam bertindak dan bertingkah

laku sehari-hari, cita-cita yang tinggi, kesehatan dan kebugaran jasmani,

hubungan social yang harmonis dan dinamis dan berbagai apek positif

yang lainnya dari individu perlu dipertahankan dan dipelihara. Bukan itu

saja, lingkungan yang baik pun (lingkungan fisik, social, dan budaya)

harus dipelihara dan sebesar-besarnyadimanfaatkan untuk kepentingan

individu dan orang-orang lain. Jangan sampai rusak atau pun berkurang

mutu dan kemanfaatannya.

Apabila berbicara tantang “pemeliharaan” maka pemeliharaan yang baik

bukanlah sekedar mempertahankan agar hal-hal yang dimaksudkan tetap

utuh, tidak rusak dan tetap dalam keadaannya semula, melainkan juga

mengusahakan agar hal-hal tersebut bertambah baik. Pemeliharaan yang

demikian itu adalah pemeliharaan yang membangun, pemeliharaan yang

memperkembangkan.oleh karena itu fungsi pemeliharaan dan fungsi

pengembangan tidak dapat dipisahkan.

Dalam pelayanan bimbingan dan penyuluhan, funsi pemeliharaan dan

pengembangan dilaksanakan melalui berbagai pengaturan, kegiatan, dan

program. Misalnya disekolah, bentuk dan ukuran meja/kursi murid

disesuaikan dengan ukuran tubuh (dan besarnya) serta sikap tubuh yang

diharapkan (tegap dan gagah). Ventilasi, suhu, bentuk dan susunan ruang

kelas diusahakan agar mereka yang berada diruangan itu merasa nyaman,

betah dapat melakukan kegiatan dengan tenang dan sepenuh kemampuan.

8

Page 9: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

Tugas-tugas dan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan, apalagi

pemeliharaan dan pengembangan individu manusia yang segenap aspek

dan sangkut pautnya sangat bervariasi dan kompleks, tidak dapat berdiri

sendiri. Demikianlah, fungsi pemeliharaan dan pengembangan dalam

bimbingan dan pelayanaan tidaklah mungkin berdiri sendiri. Dengan

contoh-contoh diatas, agaknya menjadi jelas bahwa :

a. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan dalam suatu kegiatan atau

program bimbingan dan penyuluhan sebenarnya terkait langsung pada

ketiga fungsi yang lain (pemahaman, pencegahan, pengentasan)

b. Dalam menjalankan fungsi pemeliharaan dan pengembangan itu

konselor sering kali tidak dapat berjalan sendiri, melainkan perlu bekerja

sama dengan pihak-pihak lain.

3. Cara-cara Pelaksnaan Bimbingan dan Penyuluhan

Pelaksanaan Bimbingan di sekolah terwujud dalam program

bimbingan, yang mencakup keseluruhan pelayanan bimbingan. Para

petugas bimbingan selain harus sehat fisik maupun psikisnya juga

mendapatkan pendidikan khusus dan bimbingan dan konseling;secara

ideal berijasah sarjana FIP IKIP, jurusan BK, atau program yang sederajat.

Di samping itu seorang pembimbing harus mempunyai pengalaman

maupun pengetahuan yang cukup, baik yang bersifat praktis maupun

teoritis, sesuai dengan pendapat Bimo Walgito :

Agar supaya seorang pembimbing dapat menjalankan fungsi atau

pekerjaannya dengan sebaik-baiknya, seorang pembimbing harus

mempunyai pengetahuan yang cukup luas baik segi yang bersifat teoritis

maupun yang bersifat praktis. (Walgito, 1989:17)

Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwasanya pengetahuan

tentang bimbingan dan penyuluhan merupakan syarat yang paling penting

bagi seorang pembimbing, baik dari segi teoritis maupun praktisnya.

Dasar dari pada pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan di

9

Page 10: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

sekolah tidak lepas dari dasar pendidikan pada umumnya, dan pendidikan

pada khususnya. (Walgito, 1989:17)

Dalam melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan perlu

diperhatikan batas-batas sampai dimana kemungkinan kegiatan bimbingan

dan penyuluhan itu boleh dilaksanakan. Bimbingan dan penyuluhan

disekolah dilakukakan untuk siswa-siswi, untuk membantu siswa-siswi

dalam membuat rencana belajar dan mengambil keputusan sendiri.

Bimbingan dilakukan dengan melibatkan personal lain dalam memberikan

bantuan pada siswa. Bimbingan dilakukakn dala batas-batas kemampuan

yang dimiliki oleh staf pembimbing (tenaga ahli bimbingan, guru konselor

atau guru pembimbing dan guru biasa guru vak) dan program bimbingan

sekolah berpusat pada pencegahan kesulitan belajar dikelas yang

dilakukan atas dasar kesepakatan bersama anatara penyuluhan dan siswa.

Menurut Totok Santoso dalam bukunya “Layanan dalam Memberikan

Bimbingan Belajar, yaitu :

a. Bimbingan secara kelompok

Pelaksanaan bimbingan kelompok merupakan cara-cara tertentu untuk

mengelompokkan murid. Sedangkan aktivitas-aktivitas bimbingan

kelompok merupakan jenis kegiatan yang dilakukakan, karena

pembimbing mrangkap sebagai pengajar, makabimbingan kelompok yang

paling dominan. Sebab disamping memberikan pelajaran juga diiringi

memberikan bimbingan secara pencegahan (preventif). Adapun bentuk

bimbingan kelompok adalah pelajaran bimbingan (group guindance class),

sekelompok diskusi, kelompok kerja dan home room.

1) Pelajara Bimbingan

Pelajaran bimbingan ini yang diutamakan adalah kebutuhan-kebutuhan

murid yang berkenan dengan perkembangan pribadinya dan pergaulan

sosialnya : dengan kata lain ahli bimbingan lebih berfungsi sebagai

pendidik dari pada sebagai pengajar. Pada pelajaran bimbingan yang

biasanya berupa pembahasan tentang suatu masalah yang tidak termasuk

10

Page 11: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

materi pelajaran yang lain. misalnya cara-cara belajar yang baik. Cara

memilih jurusan / fakultas. Cara-cara bergaul, pendewasaan diri,

hubungan dengan orang tua.

2) Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok ini dibentuk kelompok kecil yang terdiri dari empat

sampai enam murid yang mana murid-murid itu mendiskusikan sesuatu

bersama, misalnya kesukaran dalam belajar, pergaulan dengan orang tua

atau pergaulan dengan lain jenis:

b. Bimbingan secara individu

Bimbingan secara individu ini dilaksanakan ada permasalahan dari

siswa yang bersangkutan langsung dipanggil ke ruang bimbingan.

Adapun bentuk dari bimbingan individu dapat berupa : pemberian

informasi, pemberian nasehat, dan konsentrasi.

c. Konseling individual

Konseling individual paling tidak ada empat segi yang perlu

diperhatikan dalam konseling, yaitu saat diam, kebingungan,

mndengarkan dan melarikan diri dari kenyataan.

4. Jenis-jenis bimbingan penyuluhan

a. Penyelenggaraan kartu pribadi

Bimo Walgito mengemukakan tentang kartu pribadi yaitu :

Kartu pribadi atau disebut juga daftar pribadi merupakan suatu daftar yang

memuat semua aspek diri anak. Daftar pribadi ini memuat perseorangan

sehingga masing-masing anak mempunyai daftar sendiri-sendiri. (Walgito,

1989:79)

Kartu pribadi ini berfungsi sebagai langkah awal bila suatu saat akan

membimbing, karena sesudah diketahui sebelumnya pangkal tolaknya.

11

Page 12: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

b. Penyelenggaraan papan bimbingan

Penyelenggaraan papan bimbingan adalah merupakan suatu aspek

untuk merealisasikan bimbingan penyuluhan di sekolah. Karena pada

papan bimbingan anak-anak akan dapat melihat yang perlu diketahui oleh

dirinya.Pada papan bimbingan ini bisa ditulis peraturan sekolah dan cara

belajar yang baik.

c. Penyelenggaraan kotak masalah

Mengenai kotak masalah ini Bimo Walgito mengemukakan sebagai

berikut :

Kotak masalah sering pula disebut kotak tanya. Dasar pemikiran

penyelenggaraan kotak masalah ini adalah untuk menampung masalah

atau pertanyaan yang dihadapi oleh anak-anak yang lain dalam sekolah.

(Walgito, 1989:79)

Penyelenggaraan kotak masalah ini disamping bersifat kuratif juga bersifat

prefentif serta bersifat korektif. Sehingga permasalahan yang timbul

segera akan dapat dicarikan penyelesaiannya.

d. Penyelenggaraan Kelompok Belajar

Kelompok belajar adalah bahwa kegiatan-kegiatan digolongkan

kedalam tiga golongan utama secara hakiki. Ialah kegiatan-kegiatan yang

bersifat individual. Kegiatan yang bersifat sosial dan kegiatan yang

bersifat Ketuhanan. (Walgito, 1989:143).

Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa seseorang harus memiliki

sosial yang baik, bekerja sama dengan lingkungannya serta

mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau

golongan.Secara spiikis dapat dikemukakan bahwa peranan dari

bimbingan dan penyuluhan dalam lembaga pendidikan disekolah adalah

memberika bantuan kepada siswa yang mempunyai permasalahan untuk

dibimbing agar siswa yang bersangkutan mampu menyelesaikan kesulitan

12

Page 13: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

yang dihadapi baik pada saat sekarang maupun pada masa yang akan

datang. Tugas tersebut tidaklah ringan dan segampang yang dibayangkan,

apalagi jika dikaitkan dengan adanya gejala menurunnya aktivitas belajar

siswa

5. Prinsip-prinsip bimbingan penyuluhan

Prinsip merupakan paduan hasil kejian teoritik dan telaah lapangan

yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan,

dalam pelayanan bimbingan dan penyuluhan prinsip-prinsip yang

digunakannya bersumber dari kajian filosofis, hasil-haisl penelitian dan

pengalaman praktisi tentang hakekat manusia, perkembangan dan

kehidupan manusia dalam konteks social budayanya, pengertian, tujuan,

fungsi, dan proses penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan.

Rumusan prinsip-prinsip bimbingan dan penyuluhan pada umumnya

berkenaan dengan sasaran pelayanan, masalah individu, tujuan dan proses

penanganan masalah, program pelayanan, penyelenggaraan pelayanan,

berikut ini dicatatakan sejulah perinsip bimbingan dan penyuluhan yang

diramu dari sejumlah sumber (Bernard dan Fullmer (1969-1979), Crow

dan Crow (1960) dan Miller dan Fruehling (1978)).

1.      Prinsip-prinsip Berkenaan dengan Sasaran Pelayanan

Sasaran pelayanan bimbingan dan penyuluhan adalah individu-

individu, baik secara perorangan maupun kelompok. Individu-individu itu

sangat bervariasi, misalnya dalam hal umurnya, jenis kelaminnya, status

social ekonomi keluarga, kedudukan, pangkat dan jabatan. Berbagai

variasi itu menyebabkan individu yang satu berbeda dari yang lainnya.

Secara yang lebih khusus lagi, yang menjadi sasaran pelayanan pada

umumnya adalah perkembangan dan perkehidupan individu, namun secara

lebih nyata dan langsung adalah sikap dan tingkah lakunya. Variasi dan

keunikan keindividualan, aspek-aspek pribadi dan lingkungan, serta sikap

13

Page 14: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

dan tingkahlaku dalam perkembangan dan kehidupannya itu mendorong

dirumuskannya prinsip-prinsip bimbingan dan penyuluhan sebagai

berikut:

a. Bimbingan dan penyuluhan melayani semua individu, tanpa

memandang umur,jenis kelamin, suku, bangsa, agama dan status social

ekonomi.

b.Bimbingan dan penyuluhan berurusan dengan sikap dan tingkah laku

individu yang terbentuk dari berbagai aspek kepribadian yang komleks

dan unik, oleh karena itu pelayanan bimbingan dan penyuluhan perlu

menjangkau keunikan dan pribadi individu.

c.Untuk mengoptimalkan pelayanan bimbingan dan penyuluhan sesuai

dengan kebutuhan individu itu sendiri perlu dikenali dan dipahami

keunikan setiap individu dengan berbagai kekuatan, kelemahan, dan

permasalahannya.

2.      Prinsip-prinsip Berkenaan dengan Masalah Individu

Berbagai factor yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupan

individu tidaklah selalu positif. Factor-faktor yang pengaruhnya negative

akan menimnulkan hambatan-hambatan terhadap kelangsungan

perkembangan dan kehidupan individu yang akhirnya menimbulkan

masalah tertentu pada diri individu. Masalah-masalah yang timbul seribu

satu macam dan sangat bervariasi, baik dari jenis dan intensitasnya. Sesuai

dengan keterbatasan yang ada pada dirinya sendiri, pelayanan bimbingan

dan penyuluhan hanya mampu menangani masalah indivdu secara

terbatas. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan hal itu adalah:

a.    Meskipun pelayanan bimbingan dan penyuluhan menjangkau setiap tahap

dan bidang perkembangan dan kehidupan individu, namu bidang pada

umumnya dibatasi hanya pada hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi

mental dan fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, sekolah

serta dalam kaitanya dengan kontak social dan pekerjaan.

14

Page 15: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

b.   Keadaan social, ekonomi dan politik yang kurang menguntungkan

merupakan factor salah satu pada diri individu dan hal itu semua menuntut

perhatian seksama dari para konselor dalam mengentaskan masalah

individu.

3.      Prinsip-prinsip Berkenaan dengan Program Pelayanan

Kegiatan pelayanan bimbingan dan penyuluhan baik

diselengarakan secara Insidental, maupun secara terprogram. Pelayanan

insidental diberikan kepada individu-individu yang secara langsung(tidak

terprogram atau terjadwal) kepada konselor untuk meminta bantuan.

Konselor memberikan pelayanan kepada mereka secara langsung pula

sesuai dengan permasalahan individu pada waktu mereka itudatang.

Prinsip-prinsip berkenaan dengan program layanan bimbingan dan

penyuluhan itu adalah sebagai berikut:

a.    Program bimbingan dan penyuluhan harus fleksibel, disesuaikan dengan

kondisi lembaga (misalnya sekolah), kebutuhan individu dan masyarakat.

b.    Program pelayanan bimbingan dan penyuluhan disusun dan

diselenggarakan secara berkesinambungan kepada anak-anak sampai

dengan orang dewasa disekolah misalnya dari jenjang pendidikan taman

kanak-kanak sampai perguruan tinggi.

4.      Prinsip-prinsip Berkenaan dengan Pelaksanaan Pelayanan

Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan penyuluhan(baik yang

bersifat incidental maupun terprogram) dimulai dengan pemahaman

tentang tujuan layanan. Tujuan ini selanjutnya akan diwujudkan melalui

proses tertentu yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dalam bidangnya.

Konselor yang bekerja di suatu lembaga yang cukup besar (misalnya

sekolah), sangat berkepentingan dengan penyelenggara program-program

bimbingan dan penyuluhan secara teratur dari waktu kewaktu. Bekerja

sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar berbagai

15

Page 16: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

tempat ia bekerja perlu dikembangkan secara optimal, pronsip-prinsip

berkenaan dengan hal-hal tersebut adalah:

a.    Dalam proses penyuluhan keputusan yang diambil dan hendak dilakukan

oleh individu hendaklah atas kemauan individu sendiri, bukan karena

kemauan atau desakan dari konselor.

b.   Bimbingan dan penyuluhan adalah pekerjaan yang professional, oleh

karena itu dilaksanakan oleh tenaga ahli yang telah memperoleh

pendidikan dan latihan khusus dalam bidang bimbingan dan penyuluhan.

c.    Guru dan orang tua memiliki tangung jawab yang berkaitan dengan

pelayanan bimbingan dan penyuluhan. Oleh karena itu bekerja sama

antara konselor dengan guru dan orang tua amat diperlukan.

d.    Organisasi program bimbingan dan penyuluhan hendaknya fleksibel,

disesuiakan dengan kebutuhan individu dengan lingkungannya

5.      Prinsip-prinsip Bimbingan dan penyuluhan di Sekolah

Dalam lapangan operasional bimbingan dan penyuluhan, sekolah

merupakan lembaga yang wajah dan sosoknya sangat jelas. Di sekolah

pelayanan bimbingan dan penyuluhan diharapkan dapat tumbuh dan

berkembang dengan amat baik mengingat sekolah merupakan lahan yang

secara potensial sangat subur, sekolah memiliki kondisi dasar yang justru

menuntut adanya pelayanan ini pada kadar yang tinggi. Para siswanya

yang sedang dalam tahap perkembangan yang beranjak dewasa

memerlukan segala jenis layanan bimbingan dan penyuluhan dalam

segenap fungsinya.

Namun harapan akan tumbuh kembangnya pelayanan bimbingan dan

penyuluhan disekolah sesubur-suburnya itu sering kali masih tetap berupa

harapan saja. Pelayanan bimbingan secara resmi memang ada di sekolah,

tetapi keberadaannya belum seperti dikehendaki.

16

Page 17: 01 Hakikat Bim.penyuluhan

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Istilah bimbingan dan penyuluhan dipandang dari segi

terminologi berasal dari bahasa asing yaitu bimbingan dari Guidance dan

penyuluhan dari Counseling. Bimbingan adalah suatu usaha bantuan yang

dilakukan oleh seseorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman dalam

memberikan bantuan atau pertolongan kepada individu tersebut dapat

mengembangkan potensi yang dimiliki, mengenal dirinya dan dapat

bertanggung jawab. Penyuluhan adalah bantuan yang diberikan individu

dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan langsung berhadapan

muka, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi

untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. (Walgito, 1989:5). Tujuan

bimbingan dapat dibedakan atas tujuan sementara dan tujuan akhir. Fungsi

bimbingan dan penyuluhan diantaranya fungsi pemahaman, fungsi

pengentasan,fungsi pemecahan,fungsi pemeliharaan dan pengembangan.Jenis-

jenis bimbingan penyuluhan diantaranya,penyelengaraan kartu pribadi,

penyelenggaraan papan bimbingan, dan penyelenggaraan kotak masalah.

Jadi,bimbingan dan penyuluhan perlu dilaksanakan di sekolah agar

perttumbuhan dan perkembangan siswa dapat berkembang secara optimal.

17