01-gdl-triwulanda-16-1-tri_wula-7.pdf

download 01-gdl-triwulanda-16-1-tri_wula-7.pdf

of 76

Transcript of 01-gdl-triwulanda-16-1-tri_wula-7.pdf

  • 1

    PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

    KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD

    NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN

    KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

    Pendidikan Diploma III Kebidanan

    Disusun oleh:

    TRI WULANDARI NIM : B09.117

    PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

    SURAKARTA

    2012

  • 2

    HALAMAN PERSETUJUAN

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

    KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD

    NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN

    Diajukan Oleh:

    TRI WULANDARI

    NIM : B09.117

    Telah diperiksa dan disetujui

    Pada tanggal Juni 2012

    Pembimbing

    DESY HANDAYANI, SST, M.Kes

    NIK. 200884029

  • 3

    HALAMAN PENGESAHAN

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

    KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD

    NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN

    Diajukan oleh:

    TRI WULANDARI

    NIM : B09.117

    Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

    Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan

    Pada tanggal, Juli 2012

    PENGUJI I PENGUJI II

    (Hutari Puji Astuti. , S.SiT, M.Kes) (Desy Handayani. , S.S.T, M.Kes)

    NIK.200580012 NIK. 200884029

    Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu

    persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

    Mengetahui

    Ka. Prodi D III Kebidanan

    (Dheny Rohmatika, S.SiT)

    NIK.200582015

  • 4

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

    Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen Tahun 2012.

    Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat

    kelulusan Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

    Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, Karya Tulis

    Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis

    mengucapkan terima kasih kapada:

    1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti. , M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

    Surakarta

    2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT. , M.Kes selaku Ka. Prodi D III Kebidanan

    Kusuma Husada Surakarta

    3. Ibu Desy Handayani, SST. M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

    memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

    4. Ibu Sri Rejeki Dwi Hastuti, Amd.Keb, yang telah bersedia memberikan ijin

    pada penulis dalam pengambilan data dan penelitian.

    5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada

    Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

    6. Responden yang telah bersedia dan membantu dalam menyelesaikan karya

    tulis ilmiah.

  • 5

    7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

    menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

    karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga

    Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan berguna sebagai

    bahan bacaan diperpustakaan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

    Surakarta, Juli 2011

    Penulis

  • 6

    Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

    Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012

    Tri Wulandari

    B09.117

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

    KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD

    NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN

    Xiv + 41 halaman + 14 lampiran + 7 tabel + 7 gambar

    ABSTRAK

    Latar Belakang : Menempatkan upaya penurunan AKI sebagai program prioritas

    penyebab langsung kematian ibu di Indonesia seperti halnya negara lain adalah

    perdarahan, infeksi dan eklamsi. Perdarahan dan infeksi sebagai penyebab

    kematian, sebenarnya tercakup pula kematian akibat keguguran terinfeksi dan

    partus lama. Hanya sekitar 50% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang

    memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi yang kronis.

    Keadaan ibu sejak pra hamil dapat mempengaruhi terhadap kehamilannya,

    penyebab tak langsung kematian ibu ini antara lain adalah anemia, kurang energi

    kronis (KEK) dan keadaan 4 terlalu terlalu muda atau terlalu tua, terlalu sering

    dan terlalu banyak.

    Tujuan : untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan

    resiko tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen.

    Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian Diskriptif Kuantitatif,

    lokasi penelitian di PKD Ngudi Waras Sragen pada bulan Mei sampai Juni 2012,

    jumlah sampel sebanyak 30 orang, dengan teknik pengambilan sampel

    menggunakan teknik Accidental Sampling. Alat pengumpul data yang digunakan

    adalah kuesioner, sedangkan analisa data menggunakan teknik univariat.

    Hasil Penelitian : Dari hasil analisis tentang karakteristik ibu hamil menunjukan

    responden paling banyak terdapat pada usia reproduktif yaitu umur 20-35 tahun

    76,7 % dengan latar belakang pendidikan SMA 66,7 %, sedangkan dilihat dari

    pekerjaan sebagai petani/buruh 50 %, dilihat dari cara mendapatkan informasi

    76,7 % dari tenakes/posyandu dan tingkat pengetahuan tentang kehamilan resiko

    tinggi mayoritas cukup baik 76,7 % .

    Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan pengetahuan ibu hamil tentang

    kehamilan resiko tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen sebagian besar

    berpengetahuan cukup baik 76,7 %.

    Kata Kunci : pengetahuan, kehamilan, kehamilan resiko tinggi

    Kepustakaan : 22 literatur (tahun 2000-2010)

  • 7

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berguna namun juga

    lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun. (George Bernard

    Shaw)

    Pengetahuan diri paling baik dipelajari bukan dengan merenung atau meditasi,

    melainkan dengan tindakan. Berusaha keraslah untuk melakukan tugas anda

    dan anda akan segera tahu orang macam apa anda. (Johan Goethe)

    Jangan pernah meratapi sesuatu yang telah terjadi, tapi renungkanlah apa yang

    telah kamu alami. Meratapi menyisakan kepedihan dalam hati, sementara

    merenungi menjadikan pendewasaan dalam diri. (penulis)

    PERSEMBAHAN

    Dengan segala kerendahan hati, karya

    tulis ilmiah ini penulis persembahkan :

    Bapak dan ibu tercinta terima kasih atas

    doa, dukungan, dan kasih sayangnya

    selama ini

    Kakakku tercinta yang selalu

    memberikan support di setiap langkahku.

    Teman-teman yang telah berpartisipasi

    dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.

    Almamater tercinta.

  • 8

    CURICULUM VITAE

    Nama : Tri Wulandari

    Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 01 Agustus 1990

    Agama : Islam

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Alamat : Majenang Rt. 14 Rw. VII, Majenang,

    Sukodono, Sragen

    Riwayat Pendidikan

    1. SD N Majenang 3 LULUS TAHUN 2003

    2. SMP N 1 Sukodono LULUS TAHUN 2006

    3. SMA N 1 Sukodono LULUS TAHUN 2009

    4. Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta angkatan IX /2009

  • 9

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii

    KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

    ABSTRAK .................................................................................................... vi

    MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii

    CURICULUM VITAE .................................................................................. viii

    DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang .................................................................................. 1

    B. Perumusan Masalah .......................................................................... 3

    C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

    D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

    E. Keaslian Penelitian ............................................................................ 4

    F. Sistematika Penelitian ....................................................................... 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Teori ................................................................................... 7

  • 10

    1. Pengetahuan ................................................................................ 7

    2. Kehamilan Resiko Tinggi ........................................................... 11

    B. Kerangka Teori ................................................................................. 18

    C. Kerangka Konsep Penelitian ............................................................. 18

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................ 19

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 19

    C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ......................... 19

    D. Instrumen Penelitian ......................................................................... 21

    E. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................ 24

    F. Variabel Penelitian ............................................................................ 25

    G. Definisi Operasional ......................................................................... 25

    H. Metode Pengolahan dan Analisa Data .............................................. 26

    I. Etika Penelitian ................................................................................. 28

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 31

    A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ................................................ 31

    B. Hasil Penelitian ................................................................................. 31

    1. Karakteristik Responden .......................................................... 32

    2. Deskripsi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

    Kehamilan Resiko Tinggi ........................................................ 36

    C. Pembahasan ....................................................................................... 37

    D. Keterbatasan ...................................................................................... 40

    BAB V PENUTUP........................................................................................ 41

  • 11

    A. Kesimpulan ....................................................................................... 41

    B. Saran.................................................................................................. 42

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 12

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner ....................................................................... 22

    Tabel 3.2 Definisi Operasional ..................................................................... 26

    Tabel 4.1 Distribusi umur responden ............................................................ 32

    Tabel 4.2 Distribusi pendidikan responden................................................... 33

    Tabel 4.3 Distribusi pekerjaan responden ..................................................... 34

    Tabel 4.5 Distribusi mendapatkan informasi tentang kehamilan resiko tinggi 35

    Tabel 4.6 Deskripsi pengetahuan resiko tinggi kehamilan ........................... 36

  • 13

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 18

    Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ..................................................... 18

    Gambar 4.1 Diagram distribusi umur responden .......................................... 32

    Gambar 4.2 Diagram distribusi pendidikan responden ................................. 33

    Gambar 4.3 Diagram distribusi pekerjaan responden ................................... 34

    Gambar 4.6 Diagram distribusi mendapat informasi tentang kehamilan

    resiko tinggi............................................................................... 35

    Gambar 4.6 Diagram distribusi pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi 36

  • 14

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

    Lampiran 2. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

    Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas

    Lampiran 4. Surat Balasan Ijin Uji Validitas

    Lampiran 5. Surat Permohonan Menjadi Responden

    Lampiran 6. Surat Persetujuan Responden

    Lampiran 7. Kuesioner

    Lampiran 8. Kunci Jawaban Kuesioner

    Lampiran 9. Hasil Skor Kuesioner Penelitian

    Lampiran 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

    Lampiran 11. Rumus Prosentase

    Lampiran 12. Tabulasi Hasil Penelitian

    Lampiran 13. Jadwal Penelitian

    Lampiran 14. Lembar Konsultasi

  • 15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Menurut Survey Demografi Kesehatan Nasional (SDKI) Angka

    Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat

    kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target

    yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke

    5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai tahun

    2015 adalah mengurangi sampai resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil

    survey yang dilakukan AKI telah menunjukkan penurunan dari waktu ke

    waktu, namun demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan

    pembangunan millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras

    yang terus menerus (Djuwita 2011).

    Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

    2011 AKI Indonesia sebesar 233 per 100.000 kelahiran hidup (Djuwita

    2011), sedangkan AKI di Kabupaten Sragen tahun 2011 sebesar 42 per 280

    kelahiran hidup, sebagian besar disebabkan oleh perdarahan, eklamsia,

    sepsis dan penyakit lain, sehingga harus ditingkatkan pendeteksian awal

    kepada para ibu hamil (Dinkes Kesehatan Kabupaten Sragen. 2011).

    Deteksi awal pada kehamilan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya

    untuk mencegah kehamilan resiko tinggi ibu hamil. Resiko tinggi kehamilan

    adalah suatu kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan atau bayi dapat

  • 16

    terancam. Kehamilan resiko tinggi merupakan suatu kehamilan yang

    memiliki risiko lebih besar dari biasanya ( baik bagi ibu maupun bayinya),

    yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit atau kematian sebelum

    maupun sesudah persalinan (Nurcahyo, 2007).

    Jumlah ibu hamil resiko tinggi/komplikasi di provinsi Jawa Tengah

    tahun 2011 adalah sebanyak 125.841 ibu hamil atau sebesar 99,46 dari target

    ibu hamil resti (20% ibu hamil). Cakupan komplikasi kebidanan yang

    ditangani tahun 2011 adalah 57,78%, untuk tahun-tahun sebelumnya yang

    dihitung hanya cakupan komplikasi pada ibu hamil yang ditangani.

    Pencapaian cakupan tahun ini masih dibawah target yaitu 80 %, tetapi

    diharapkan target tersebut bisa tercapai sebelum tahun 2015 (Dinkes

    Provinsi Jawa Tengah, 2011).

    Berdasarkan data studi pendahuluan pada bulan Januari di PKD Ngudi

    Waras Jabung Sragen pada bulan Desember 2011 cakupan ibu hamil dalam

    1 tahun sebanyak 75 orang dan jumlah ibu hamil yang beresiko tinggi

    berjumlah 19 orang diantaranya disebabkan oleh usia kurang dari 20 tahun

    10 orang, eklamsia sebanyak 4 orang, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun 3

    orang dan usia kehamilan lebih dari 35 tahun sebanyak 2 orang, selanjutnya

    pada bulan Januari 2012 terdapat 20 ibu hamil yang memeriksakan

    kehamilannya. Dari 20 ibu hamil tersebut yang berpengetahuan baik tentang

    resiko tinggi kehamilan berjumlah 4 orang (20 %), yang berpengetahuan

    kategori cukup sebanyak 6 orang (30 %), sedangkan yang berpengetahuan

    kurang sebanyak 10 orang (50%).(Laporan KIA Puskesmas Plupuh II, 2011)

  • 17

    Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

    melakukan penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang

    Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen.

    B. Perumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan

    masalah dari penelitian ini sebagai berikut Bagaimana Tingkat Pengetahuan

    Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung

    Sragen?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Tujuan Umum

    Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan

    resiko tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen.

    2. Tujuan Khusus

    a. Untuk mengetahui karakteristik tingkat pengetahuan ibu hamil

    tentang kehamilan resiko tinggi berdasarkan umur, pendidikan,

    pekerjaan dan informasi yang diperoleh ibu.

    b. Untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

    kehamilan resiko tinggi berdasarkan kriteria baik, cukup dan kurang.

  • 18

    D. Manfaat Penelitian

    1. Bagi ilmu pengetahuan

    Sebagai bahan referensi dan sumber pengetahuan tentang resiko tinggi

    kehamilan.

    2. Bagi Peneliti

    Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang

    tingkat pengetahuan ibu hamil resiko tinggi serta untuk mengaplikasikan

    ilmu yang diperoleh dalam bangku kuliah dan pengalaman nyata dalam

    melaksanakan penelitian.

    3. Bagi Institusi

    a. Bagi PKD Ngudi Waras

    Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan

    tentang resiko tinggi kehamilan yang lebih baik kepada Pasiennya.

    b. Bagi Pendidikan

    Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan

    penelitian lebih lanjut tentang Tingkat Pengetahuan Resiko Tinggi

    Kehamilan.

    E. Keaslian Penelitian

    Berikut ini penelitian-penelitian yang berhubungan dengan tingkat

    pengetahuan Ibu hamil resiko tinggi yang pernah dilakukan sebelumnya :

    1. Darti (2005) dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Resiko

    Tinggi Kehamilan di Rumah Bersalin Ny Trihana, Tegal, Jogolan Klaten.

  • 19

    Rancangan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, tehnik pengambilan

    sampel dilakukan secara accidental dengan jumlah sampel yang digunakan

    sebanyak 30 orang. Tingkat pengetahuan baik (65%), yang

    berpengetahuan sedang (20%) dan berpengetahuan kurang (15%) dengan

    responden pada umur 21-35 tahun (50%), dengan pendidikan responden

    SMA ( 23,75% ).

    2. Sri Tjipto Nurani (2008) dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu tentang

    Kehamilan Berisiko Tinggi di Dukuh Sumberejo Desa Sumberejo

    Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun 2008. Rancangan

    penelitian yang digunakan dengan penelitian deskriptif, pengambilan

    sampel dilakukan secara accidental dengan jumlah sampel yang

    digunakan sebanyak 100 orang. Hasil dari penelitian ini adalah dimana

    pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan sebesar

    62% termasuk kategori cukup, dengan rentang nilai antara 35,9 % sampai

    84,6% dan 34 % termasuk kategori kurang, dengan rentang nilai kurang

    dari 35,9 % sedangkan 85 % dengan kategori baik dengan rentang nilai

    lebih besar dari 84,6 %.

    3. Marlina (2008) dengan judul Pengetahuan Ibu hamil dengan Resiko

    Tinggi Kehamilan di RB An Nur Kuncen Salatiga Tahun 2008. Jenis

    penelitian deskriptif analitik observasional dengan pendekatan secara

    cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden

    ibu hamil ternyata yang mempunyai pengetahuan baik 64 %, yang

    berpengetahuan cukup 28 % dan yang berpengetahuan kurang 8 %.

  • 20

    Adapun perbedaan karya tulis ilimiah ini adalah perbedaan waktu,

    tempat penelitian, sampel penelitian, rancangan penelitian, teknik

    pengambilan sampel dan hasil penelitian

    F. Sistematika Penelitian

    BAB I PENDAHULUAN

    Berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,

    manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penelitian.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    Berisi tinjauan medis tentang kehamilan risiko tinggi dan

    pengetahuan ibu tantang kehamilan risiko tinggi beserta teori dan

    kerangka konsep penelitian.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Berisi jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

    populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen

    penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi

    operasional , pengolahan dan analisis data, etika penelitian, jadwal

    penelitian.

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Berisi gambaran umum tempat peneltian, hasil penelitian,

    pembahasan, keterbatasan.

    BAB V PENUTUP

    Berisi kesimpulan dan saran

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Teori

    1. Pengetahuan

    a. Definisi Pengetahuan

    Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

    melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan

    terjadi melalui panca indera manusia, yakni : indera penglihatan,

    pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

    manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2010).

    Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

    penting akan terbentuknya tindakan seseorang. Karena itu pengalaman

    dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan

    lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan

    (Notoatmodjo, 2010).

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengetahuan adalah

    segala sesuatu yang diketahui dan kepandaian.

    b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

    Menurut (Notoatmodjo 2007), faktor-faktor yang mempengaruhi

    pengetahuan antara lain:

  • 22

    1) Pendidikan

    Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberi

    respon terhadap sesuatu yang datang dari luar.

    2) Paparan Media Massa

    Melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik, sehingga

    berbagai informasi dapat diterima oleh masyarakat, maka

    seseorang yang lebih sering menggunakan media masa akan

    memperoleh informasi yang lebih banyak dan dapat mempengaruhi

    tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang.

    3) Ekonomi

    Dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder keluarga

    dengan status ekonomi yang baik akan lebih mudah tercukupi

    dibandingkan dengan keluarga status ekonomi rendah, hal ini dapat

    mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai hal.

    4) Budaya

    Tingkah laku manusia atau kelompok manusia memenuhi

    kebutuhan yang meliputi sikap-sikap kepercayaan.

    5) Pengalaman

    Pengalaman seorang individu tentang berbagai hal, biasanya

    diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses perkembangan,

    misalnya sering mengikuti organisasi.

  • 23

    6) Umur

    Umur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam

    penelitian-penelitian epidemiologi yang merupakan salah satu hal

    yang mempengaruhi pengetahuan. Umur adalah lamanya waktu

    hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan

    sampai berulang tahun yang terakhir.

    c. Tingkat Pengetahuan

    Menurut (Notoatmodjo, 2010), ada 6 tingkatan pengetahuan yang

    tercakup dalam kognitif antara lain :

    1). Tahu (Know)

    Tahu dapat diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah

    dipelajari sebelumnya, termasuk mengingat kembali (recall)

    terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari

    atau rangsangan yang telah diterima.

    2). Memahami (Comprehension)

    Memahami merupakan suatu kemampuan untuk menjelaskan

    secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

    menginterpretasikan suatu materi tersebut secara benar.

    3). Aplikasi (Application)

    Aplikasi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

    menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi

    riil/ sebenarnya.

  • 24

    4). Analisis (Analysis)

    Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

    atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih

    didalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama

    lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata

    kerja.

    5). Sintesis (Synthesis)

    Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau

    menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan

    yang baru, atau dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan

    untuk menyusun formulasi baru dari informasi-informasi yang ada.

    6). Evaluasi (Evaluation)

    Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

    penilaian terhadap suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau objek

    yang didasarkan pada suatu kriteria.

    Menurut (Arikunto, 2006), pengetahuan seseorang dapat diketahui

    dengan skala yang bersifat kualitatif yaitu :

    1. Kategori Baik

    2. Kategori Cukup

    3. Kategori Kurang

  • 25

    2. Kehamilan Resiko Tinggi

    a. Definisi

    Kehamilan adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai

    lahirnya janin (Saefudin, 2002)

    Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan pada kehamilan (yang

    dihadapi), yang dapat mempengaruhi aktifitas ibu maupun janin

    (Manuaba, 2000).

    b. Klasifikasi Kehamilan Beresiko

    Kehamilan beresiko adalah setiap faktor yang berhubungan

    dengan meningkatnya kesakitan dan kematian maternal.

    Kehamilan beresiko dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

    1) Kehamilan beresiko rendah sama dengan keadaan normal

    2) Kehamilan beresiko sedang pada ibu hamil yang tidak langsung

    dapat menimbulkan kematian ibu antara lain :

    a) TB < 145 cm

    b) Pendidikan ibu / keluarga rendah

    c) Tingkat sosial ekonomi rendah

    d) Hb rendah < 8 gr %

    e) Hypertensi (tekanan darah 130/90 mmhg)

    f) Jarak antara kehamilan / kelahiran < 2 tahun

    g) Partus lebih dari 5 kali

    h) Primigravida pada usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari

    35 tahun

  • 26

    3) Kehamilan beresiko tinggi dapat menyebabkan:

    a) Keguguran

    b) Kematian Ibu dan janin

    c) Persalinan prematur

    d) Kelahiran dengan berat badan rendah

    e) Penyakit janin atau bayi neonatus.

    c. Komplikasi dan Faktor Resiko Tinggi Kehamilan

    Menurut (Hutabarat, H. 2007), yang dimaksud kehamilan resiko

    tinggi adalah kehamilan dengan faktor resiko sebagai berikut:

    1) Komplikasi Obstetri

    a) Umur kurang dari 19 tahun atau di atas 35 tahun

    b) Paritas, primi gravida tua primer atau sekunder dan grande

    multipara

    c) Riwayat persalinan : abortus lebih dari 2 kali, partus

    premature 2 kali atau lebih, riwayat kematian janin dalam

    rahim , perdarahan pasca persalinan dengan tindakan

    operasi.

    2) Komplikasi Medis

    Kehamilan yang disertai anemia, hipertensi, penyakit jantung,

    diabetes militus, obesitas, penyakit hepar dan penyakit paru.

  • 27

    Evaluasi awal dan diagnosa persalinan

    a) Usia maternal

    Kehamilan di bawah 16 tahun, peningkatan risiko toksemia

    dan kehamilan di atas 35 tahun, peningkatan risiko

    hipertensi kronik, diabetes, persalinan lama, kelahiran

    prematur dan Intra Uterine Growth Retardation (IUGR).

    b) Gravida / Para

    Mempengaruhi durasi persalinan (persalinan primipara

    berlangsung lebih lama, multipara bersalin lebih cepat,

    grandemultipara kemungkinan bersalin lebih lama).

    c) Kehamilan yang perlu diwaspadai yaitu Umur ibu kurang

    dari 20 tahun, Umur ibu lebih dari 35 tahun, jumlah anak 4

    orang atau lebih, jarak dengan anak sebelumnya kurang dari

    2 tahun, tinggi badan kurang dari 145 cm dan ibu pernah

    mengalami kehamilan dan persalinan dengan salah satu

    keadaan seperti perdarahan, kejang-kejang, demam tinggi,

    persalinan lama (lebih dari 12 jam) melahirkan dengan cara

    operasi dan bayi yang dilahirkan meninggal.

    d. Komplikasi Resiko Tinggi

    Tidak setiap ibu hamil akan memiliki komplikasi kehamilan yang

    berisiko tinggi tetapi mengetahui komplikasi atau risiko selama hamil

    dapat membantu menangani dan mencegah komplikasi itu terjadi.

  • 28

    Menurut (Nugroho S, 2010) Ada beberapa komplikasi kehamilan

    berisiko tinggi, diantaranya:

    1) Anemia

    2) Intrauterine Growth Restriction (IUGR)

    3) Prematur

    4) Gestational Diabetes

    5) Tekanan darah tinggi

    6) Placenta Previa

    7) Penyakit Rhesus (Rh)

    8) Kehamilan Post-Term

    9) Kehamilan ganda

    10) Kehamilan ektopik

    11) Keguguran

    12) Pendarahan pasca melahirkan

    e. Tanda Bahaya atau Kelainan pada Kehamilan

    Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda / gejala yang

    menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnya dalam keadaan

    bahaya Dinkes,( 2010).

    Tanda bahaya pada kehamilan yang perlu dikenali menurut

    Dinkes, ( 2009) yaitu:

    1) Perdarahan

    a) Perdarahan pada kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya

    sedikit merupakan ancaman bagi ibu dan janin.

  • 29

    b) Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum

    3 bulan dapat disebabkan oleh keguguran.

    2) Bengkak tangan / wajah, pusing dan dapat diikuti kejang

    Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur

    kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih normal. Sedikit

    bengkak pada tangan atau wajah, yang disertai tekanan darah

    tinggi dan sakit kepala (pusing) merupakan kondisi yang sangat

    berbahaya pada kehamilan.

    3) Ibu tidak mau makan dan muntah terus

    Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering

    merasa mual dan kadang-kadang muntah.

    4) Berat badan ibu hamil tidak naik

    Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena

    adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu

    akibat kehamilan. Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir

    bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada akhir bulan keenam,

    pertumbuhan janin terganggu atau terancam. Ibu mungkin

    kekurangan gizi (Kurang Energi Kronis/KEK).

    5) Gerakan janin berkurang atau tidak ada

    Gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada umur

    kehamilan 4-5 bulan. Gerakan janin yang berkurang, melemah,

    atau tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam, dapat

    mengakibatkan kehidupan bayi terancam.

  • 30

    6) Ketuban pecah sebelum waktunya

    Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu

    mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah

    terinfeksi.

    7) Kelainan letak janin didalam rahim

    Kelainan letak janin antara lain : letak sungsang yaitu kepala janin

    di bagian atas rahim dan letak lintang yaitu letak janin melintang

    di dalam rahim.

    f. Penatalaksanaan Kehamilan resiko Tinggi

    Kehamilan resiko tinggi dapat dicegah dengan pemeriksaan dan

    pengawasan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil resiko tinggi atau

    komplikasi kebidanan yang lebih difokuskan pada keadaan yang

    menyebabkan kematian ibu dan bayi. Pengawasan antenatal menyertai

    kehamilan secara dini, sehingga dapat di perhitungkan dan

    dipersiapkan langkah-langkah dan persiapan persalinan. Diketahui

    bahwa janin dalam rahim dan ibunya merupakan salah satu yang

    saling mengerti. Pengawasan antenatal sebaiknya dilakukan secara

    teratur selama hamil, oleh WHO dianjurkan pemeriksaan antenatal

    minimal 4 kali dengan 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II

    dan 2 kali pada trimester III (rumus 1-1, 2-1, 3-2).

    Adapun tujuan pengawasan antenatal adalah diketahuinya secara

    dini keadaan resiko tinggi ibu dan janin sehingga dapat :

    1) Melakukan pengawasan yang lebih intensif.

  • 31

    2) Memberikan pengobatan sehingga resikonya dapat dikendalikan.

    3) Melakukan rujukan untuk mendapatkan tindakan yang akurat.

    4) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu (Manuaba, 1998)

    g. Menurut (Nurcahyo, 2007) Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat ibu

    hamil dengan resiko tinggi adalah :

    1. Bayi lahir belum cukup bulan

    2. Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)

    3. Keguguran (abortus)

    4. Persalinan tidak lancar / macet

    5. Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

    6. Janin mati dalam kandungan

    7. Bumil / bersalin meninggal dunia

    8. Keracunan kehamilan / kejang-kejang

  • 32

    B. Kerangka Teori

    Gambar 2.1 Kerangka Teori

    Sumber: Notoatmojo, (2010); Nurcahyo,( 2007); Hutabarat H, (2007);

    Dinkes, (2010) dan Manuaba, (2000).

    C. Kerangka Konsep Penelitian

    Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

    Tingkat Pengetahuan Ibu

    tentang Kehamilan Resiko

    Tinggi

    Penatalaksanaan kehamilan risiko

    tinggi:

    1. Pemeriksaan dan pengawasan

    kehamilan

    2. Pengawasan antenatal

    kehamilan secara dini

    Bahaya yang ditimbulkan bila ibu hamil

    dengan resiko tinggi

    1. Bayi lahir belum cukup bulan

    2. BBLR

    3. Keguguran (Abortus)

    4. Persalinan macet

    5. Perdarahan pre partum /post partum

    6. IUFD

    7. Bumil/bulin meninggal

    8. Keracunan kehamilan/kejang-kejang

    Faktor yang mempengaruhi

    pengetahuan: Pendidikan, Media masa,

    Ekonomi, Budaya, Pengalaman, umur

    Pengetahuan ibu hamil

    tentang kehamilan resiko

    tinggi

    Baik

    Kurang

    Cukup

  • 33

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Jenis dan Rancangan Penelitian

    Ditinjau dari segi tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini

    menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, Menurut Notoatmodjo

    (2010), deskritif kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan

    utama untuk membuat gambaran atau diskripsi suatu keadaan secara

    objektif. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab

    permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang atau yang sedang

    terjadi.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Lokasi adalah tempat atau lokasi yang digunakan untuk mengambil

    laporan kasus (Notoadmodjo, 2010). Penelitian dilaksanakan di PKD Ngudi

    Waras Jabung Sragen pada bulan Mei 2012.

    C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

    1. Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

    subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi penelitian ini adalah seluruh

  • 34

    ibu hamil yang berkunjung di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen pada

    bulan Juli sampai dengan Desember 2011 dengan rata-rata dalam satu

    bulan berjumlah 30 orang.

    2. Sampel

    Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dari

    keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

    populasi. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua

    sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika

    jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 20-25% atau lebih.

    (Arikunto S, 2006).

    Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil di PKD Ngudi

    Waras Jabung Sragen yang berjumlah 30 orang.

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini

    adalah Accidental Sampling, Menurut Erni (2006) tehnik Accidental

    Sampling adalah teknik penentuan sample berdasarkan siapa saja yang

    secara kebetulan ada atau berkunjung di tempat penelitian

    Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari

    suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam,

    2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

    1) Ibu hamil yang periksa ke PKD

    2) Ibu hamil yang sehat jasmani dan rohani

  • 35

    3) Ibu hamil bisa membaca dan menulis

    4) Ibu hamil bersedia menjadi responden.

    D. Instrumen Penelitian

    Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

    kuisioner. Menurut Notoadmojo (2010), kuisioner adalah daftar pertanyaan

    yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden tinggal

    memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda tanda tertentu.

    Kuisioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu adalah

    kuisioner tertutup. Kuesioner ini bersifat tertutup karena responden hanya

    menyilang jawaban benar (B) atau salah (S) yang telah disediakan. Jika

    pertanyaan positif dengan jawaban B maka nilai 1, sedangkan jika

    pertanyaan positif jawaban S maka nilai 0, jika pertanyaan negatif jawaban

    B nilai 0 dan pertanyaan negatif jawaban S nilai 1.

    Kuisioner penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

    reliabilitas untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Uji validitas

    dilakukan di Desa Cangkol Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen dengan

    jumlah responden 30 orang.

  • 36

    Tabel 3.1 Kisi Kisi Kuesioner

    No Item Pertanyaan

    No. Soal

    Pertanyaan

    Positif

    No. Soal

    Pertanyaan

    Negatif

    Jumlah

    Soal

    1 Pengertian ibu hamil resiko tinggi dan

    resiko tinggi kehamilan

    1,2 2

    2 Usia yang tepat untuk hamil dan usia

    yang tidak tepat untuk hamil

    3,4,5 3

    3 Tentang frekuensi pemeriksaan hamil 6,7,8,21 26 5

    4 Tentang anemia 9 1

    5 Jarak kehamilan dan jarak anak yang

    beresiko

    10,11 12,27 4

    6 Tanda bahaya atau kelainan kehamilan 13,22,23,30 28 5

    7 Tekanan darah tinggi, pre-eklampsi,

    eklampsi

    14 15 2

    8 Perdarahan saat kehamilan 16 1

    9 Bahaya ibu hamil resiko tinggi 24 17 2

    10 Faktor resiko tinggi kehamilan 18 19,25 3

    11 Letak janin 20 29 2

    JUMLAH 20 10 30

    1. Uji validitas

    Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

    atau keaslian suatu instrumen (Arikunto, 2001). Penelitian ini

    menggunakan uji validitas dengan analisis butir adalah skor yang ada

    pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total, selanjutnya

    diukur dengan rumus Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS

    for windows, dengan rumus sebagai berikut:

    ( ) ( )( ){ } ( ){ }2222 YYNXXN

    YXXYNR

    --

    -=

    Keterangan :

    R = Koefisien korelasi setiap item dengan skor total

    X = Skor pertanyaan

  • 37

    Y = Skor total

    N = Jumlah subyek

    XY = Skor pertanyaan dikalikan skor total

    Setelah diperoleh harga R, kemudian hasilnya dikonstitusikan dengan

    harga R Pearson Product Moment, setelah dilakukan uji validitas pada

    30 responden dan dilakukan perhitungan dari 30 soal yang dilakukan

    validasi terdapat 20 soal dinyatakan valid dengan nilai taraf signifikasi

    5 %, item soal yang tidak valid antara lain nomor 6, 8, 11,14, 15, 18,

    22, 24, 27 dan 30.

    2. Uji Reliabilitas

    Hasil uji reliabilitas menunjukkan reliabel instrumen dengan rumus

    Alpha Cronbach, apabila dikontitusikan dengan R Pearson Product

    Moment. Setelah dilakukan uji reliabilitas pada 30 responden dan

    dilakukan perhitungan didapat hasil bahwa instrumen tersebut sudah

    reliabel sebagai alat pengumpul data sebab harga R yang didapat lebih

    dari r tabel pada tingkat kepercayaan 95 % yaitu 0,05. Reliabilitas

    adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan

    sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik

    (Arikunto, 2001). Untuk menguji reliabilitas dapat dilakukan dengan

    Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut:

    -

    -=

    2

    2

    11 t

    i

    a

    a

    k

    kr

  • 38

    Keterangan :

    r = reliabilitas instrumen

    k = banyaknya butir pertanyaan

    = jumlah variabel butir

    = varian total

    Uji coba reliabilitas untuk 30 soal dikatakan reliabel jika memiliki

    nilai alpha minimal 0,7. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai alpha adalah

    0,715. Menurut Riwidikdo (2009), hal ini menunjukkan bahwa nilai alpha

    0,7 kuisioner tersebut dinyatakan reliabel.

    E. Teknik Pengumpulan Data

    Data dikumpulkan menggunakan koesioner yang berisi pertanyaan-

    pertanyaan yang disusun sesuai dengan tujuan dari penelitian. Kuesioner

    tersebut diedarkan kepada semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya

    di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen. Pengisian dan pengumpulan kuesioner

    dilakukan pada saat itu juga dengan disertai kehadiran peneliti yang

    dimaksudkan untuk memberi penjelasan pertanyaan-pertanyaan yang kurang

    dimengerti oleh responden. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

    meningkatkan validitas data. Data yang diperoleh terdiri dari:

    1. Data Primer

    Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya dan diperoleh dari

    jawaban atas pertanyaan yang disediakan melalui pengisian kuisioner oleh

  • 39

    responden tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko

    tinggi.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder didapatkan dari bidan desa tentang data ibu yang

    mengalami kehamilan resiko tinggi dan lokasi penelitian di Desa Jabung

    Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen.

    F. Variabel Penelitian

    Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran

    yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan peneliti tentang sesuatu konsep

    pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status

    perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, dan penyakit

    (Notoatmodjo, 2010).

    Variabel penelitiannya adalah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

    kehamilan resiko tinggi.

    G. Definisi Operasional

    Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi

    yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang

    diamati atau diteliti.

  • 40

    Tabel 3.2 Definisi Operasional

    No Variabel Definisi Operasional

    Parameter

    dan

    kategori

    Alat

    Ukur Skala

    1. Tingkat

    pengetahuan

    ibu hamil

    tentang

    kehamilan

    resiko tinggi

    Tinggi rendahnya hasil tahu ibu

    tentang kehamilan yang

    mengancam/membahayakan

    terhadap kehidupan ibu maupun

    janin, meliputi: pengertian,

    faktor resiko tinggi kehamilan,

    tanda bahaya pada kehamilan,

    klasifikasi kehamilan beresiko,

    penatalaksanaan kehamilan

    resiko tinggi, dan bahaya yang

    ditimbulkan akibat ibu hamil

    resiko tinggi

    1.Baik:

    76-100%

    2.Cukup :

    56-75%

    3.Kurang :

    < 55%

    Kuesioner Ordinal

    Sumber: Notoatmojo, (2010); Nurcahyo,( 2007); Hutabarat H, (2007); Dinkes,

    (2010) dan Manuaba, (2000).

    H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

    1. Pengolahan Data

    Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

    adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto

    (2006) adalah:

    a. Editing

    Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban

    dari kuisioner yang telah diberikan kepada responden dan

    kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan

    lengkap. Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi

    kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi.

  • 41

    b. Coding

    Kegiatan ini memberi kode angka pada kuisioner terhadap tahap-

    tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan

    data selanjutnya.

    c. Entry

    Kegiatan ini memasukkan data dalam program computer untuk

    dilakukan analisis lanjut.

    d. Tabulating

    Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban

    kuisioner responden yang sudah diberi kode, kemudian

    dimasukkan ke dalam tabel.

    2. Analisa Data

    Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

    menggunakan analisa univariat. Menurut Notoatmodjo (2010), analisa

    univariat adalah menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap

    penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari

    tiap variabel.

    Analisa dilakukan pada setiap variabel dari hasil penelitian

    dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk mendapatkan

    gambaran distribusi frekuensi variable.

  • 42

    Menurut Arikunto (2006), selanjutnya hasil untuk mengetahui

    tingkat pengetahuan ibu maka, ditunjukan dengan prosentase dengan

    keterangan sebagai berikut :

    a. Pengetahuan baik : 76% - 100%

    b. Pengetahaun cukup baik : 56% - 75%

    c. Pengetahuan kurang baik : < 56%

    Menurut Riwidikdo (2009), rumus untuk mengetahui skor prosentase

    adalah sebagai berikut:

    %100xdiperolehseharusnyayangmaksimumskorTotal

    respondendiperolehyangSkorPersentaseSkor =

    Rumus prosentase untuk jumlah ibu tentang kehamilan resiko tinggi

    menurut tingkat pengetahuan (Riwidikdo, 2009).

    %100xrespondenJumlah

    npengetahuatingkatmenurutibuJumlahPersentaseSkor =

    I. Etika Penelitian

    Peneliti membuat informed consent atau persetujuan kepada responden

    terlebih dahulu dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti, tujuan

    penelitian, serta permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi

    dalam penelitian. Pelaksanaan penelitian ini peneliti mendapat ijin dari

    STIKES Kusuma Husada Surakarta, kepala Desa Jabung Kecamatan Plupuh

    Kabupaten Sragen, dan dari responden sendiri melalui informed consent

    yang terjamin kerahasiaannya.

  • 43

    Menurut Hidayat (2007), masalah etika penelitian kebidanan

    merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat

    penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi

    etika penelitian harus diperhatikan.

    Setiap penelitian yang menggunakan obyek manusia tidak boleh

    bertentangan dengan etika agar hak responden dapat terlindungi, kemudian

    kuisioner dikirim ke subyek yang diteliti dengan menekankan pada masalah

    etika penelitian. Penelitian ini menekankan pada masalah etika yang

    meliputi:

    1. Informent Consent

    Informent consent diberikan sebelum melakukan penelitian.

    Informent consent ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi

    responden. Pemberian informent consent ini bertujuan agar subyek

    mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya.

    Jika subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar

    persetujuan dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus

    menghormati keputusan tersebut (Hidayat, 2007). Pada penelitian ini

    semua responden akan diberi lembar persetujuan.

    2. Anonimity (Kerahasiaan nama/ identitas)

    Anonimity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar

    pengumpulan data (kuisioner). Peneliti hanya menuliskan kode pada

    lembar pengumpulan data tersebut (Hidayat, 2007). Peneliti tidak akan

  • 44

    mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data dalam

    penelitian ini.

    3. Confidentiality (Kerahasiaan hasil)

    Subbab ini menjelaskan masalah-masalah responden yang harus

    dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah

    dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data

    tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian (Hidayat, 2007).

    Penelitian ini kerahasiaan hasil/ informasi yang telah dikumpulkan

    dari setiap subyek akan di jamin oleh peneliti.

  • 45

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

    Penelitian dilakukan di PKD Ngudi Waras terletak di desa Jabung

    Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. PKD Ngudi Waras Jabung melayani

    persalinan 24 jam, imunisasi setiap hari, kesehatan ibu dan anak serta

    pelayanan KB. PKD Ngudi Waras mempunyai 3 ruangan yaitu ruang

    pemeriksaan, ruang persalinan dan ruang perawatan ibu dan anak.

    Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2012. Ibu hamil yang memeriksakan

    kehamilannya di PKD Ngudi Waras rata-rata setiap bulan sebanyak 30

    orang/bulan. Pada tahun 2011 cakupan ibu hamil satu tahun berjumlah 75 ibu

    hamil dan jumlah ibu hamil resiko tinggi berjumlah 19 orang. Pada penelitian

    ini terdapat ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras

    berjumlah 30 orang.

    B. Hasil Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

    tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen.

    Adapun gambaran karakteristik responden dan hasil penelitian dijabarkan

    sebagai berikut :

  • 46

    1. Karakteristik Responden

    a. Distribusi karakteristik bedasarkan umur responden

    Tabel 4.1 Distribusi umur responden

    No Karakteristik umur Frekuensi Prosentase (%)

    1.

    2.

    3.

    WDKXQ 20 35 tahun

    > 35 tahun

    4

    23

    3

    13,3

    76,7

    4

    Total 30 100

    Sumber : Data primer diolah (2012)

    Dari tabel 4.1 diketahui bahwa responden yang berumur kurang dari 20

    tahun sebanyak 4 orang (13,3 %), sedangkan responden yang berumur 20-

    35 tahun sebanyak 23 orang (76,7 %) dan responden yang berumur lebih

    dari 35 tahun sebanyak 3 orang (4 %). Berdasarkan data tersebut di atas

    dapat disimpulkan bahwa usia responden sebagian besar dalam kategori

    reproduksi sehat namun masih terdapat 7 orang dalam kelompok resiko

    tinggi (< 20 tahun dan > 35 tahun).

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    < 20 20-35 > 35

    Umur

    Gambar 4.1

    Diagram distribusi umur responden

  • 47

    b. Karakteristik pendidikan Responden

    Tabel 4.2 Distribusi pendidikan responden

    No Karakteristik pendidikan Frekuensi Prosentase (%)

    1.

    2.

    3.

    4.

    SD

    SMP

    SMA

    Akademi/PT

    3

    6

    20

    1

    10

    20

    66,7

    3,3

    Total 30 100

    Sumber : Data primer diolah (2012)

    Dari tabel 4.2 diketahui bahwa responden yang berpendidikan SD

    sebanyak 3 orang (10 %), responden dengan pendidikan SMP terdapat 6

    orang (20 %), sedangkan pendidikan SMA terdapat 20 orang (66,7 %) dan

    pendidikan responden Akademi / PT sebanyak 1 orang (3,3 %).

    0

    5

    10

    15

    20

    SD SMA

    Pendidikan

    Gambar 4.2

    Diagram distribusi Pendidikan responden

  • 48

    c. Distribusi pekerjaan responden dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    Tabel 4.3 Distribusi pekerjaan responden

    No Karakteristik pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)

    1.

    2.

    3.

    4.

    PNS

    Wiraswasta

    Petani/buruh

    Tidak bekerja

    1

    8

    15

    6

    3,3

    26.7

    50

    20

    Total 30 100

    Sumber : Data primer diolah (2012)

    Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang bekerja sebagai PNS

    sebanyak 1 orang (3,3 %), wiraswasta sebanyak 8 orang (26,7 %),

    sedangkan yang bekerja sebagai petani/buruh sebanyak 15 orang (50 %)

    dan yang tidak bekerja / pengangguran sebanyak 6 orang (20 %).

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    PNS Petani/Buruh

    Pekerjaan

    Gambar 4.3

    Diagram distribusi Pekerjaan responden

  • 49

    d. Distribusi mendapat informasi tentang kehamilan resiko tinggi

    Tabel 4.5 Distribusi mendapat informasi tentang kehamilan resiko tinggi

    No Karakteristik Frekuensi Prosentase (%)

    1.

    2.

    Sudah mendapat indormasi dari :

    1) Radio / TV

    2) Koran / majalah

    3) Tenakes / posyandu

    4) Edaran/papan pengumuman desa

    Belum mendapat informasi

    1

    2

    23

    3

    1

    3,3

    6,7

    76,7

    10

    3,3

    Total 30 100

    Sumber : data primer diolah (2012)

    Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 30 responden yang sudah

    mendapat dinformasi dari Radio/TV sebanyak 1 orang (3,3 %), yang

    mendapat informasi dari koran/majalah sebanyak 2 orang (6,7 %), yang

    mendapat informasi dari tenakes/posyandu sebanyak 23 orang (76,7 %)

    sedang kan yang mendapat informasi dari edaran/papan pengumuman desa

    sebanyak 3 orang (10 %) dan yang belum mendapat informasi sebanyak 1

    orang (3,3 %).

    0

    10

    20

    30

    Pernah

    Pernah

    Koran/Majalah

    Edaran

    Pernah

    Radio/TV

    Koran/Majalah

    Tenakes

    Edaran

    Gambar 4.6

    Diagram distribusi mendapat informasi tentang kehamilan resiko tinggi

  • 50

    2. Deskripsi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko

    Tinggi

    Tabel 4.6 Deskripsi Pengetahuan Resiko Tinggi Kehamilan

    No Keterangan Frekuensi Prosentase(%)

    1.

    2.

    3.

    Baik

    Cukup baik

    Kurang baik

    0

    23

    7

    0

    76,7

    23,3

    Total 30 100

    Sumber : Data Primer diolah (2012)

    Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 30 responden yang

    memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen tidak

    ada yang berpengetahuan baik, yang berpengetahuan cukup baik sebanyak

    23 orang (76,7 %) dan yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 7 orang

    (23,3 %).

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    Baik Kurang Baik Cukup Baik

    Pengetahuan

    Gambar 4.6

    Diagram distribusi Pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi

  • 51

    C. Pembahasan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mayoritas tingkat

    pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi cukup baik 76,7 %.

    Responden yang berpengetahuan kurang baik 23,3 % dan yang

    berpengetahuan baik tidak ada.

    Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan,

    pekerjaan dan mendapatkan informasi sebagian besar responden berumur

    20-35 tahun sebanyak 76,7 %. Pendidikan responden mayoritas SMA

    sebanyak 66,7 %, mayoritas pekerjaan responden adalah petani/buruh

    sebanyak 50 % dan mayoritas responden sudah mendapatkan informasi

    dari tenakes/posyandu sebanyak 76,7 %.

    Dari hasil penelitian mayoritas tingkat pengetahuan cukup baik, hal ini

    dikarenakan faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan mendapatkan informasi

    lebih banyak tentang kehamilan resiko tinggi sehingga dengan pengetahuan

    yang cukup tentang kehamilan dan kesiapan mental seseorang akan lebih

    baik terutama dalam menghadapi kehamilannya. Sebagian responden tingkat

    pengetahuan kurang baik, hal ini dikarenakan sebagian besar responden

    tidak memahami/ mengerti tentang resiko tinggi kehamilan pada ibu hamil

    dan bahaya resiko tinggi kehamilan.

    Notoatmojo (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

    antara lain: pendidikan, paparan media masa, ekonomi, budaya,

    pengalaman, umur dan tingkat pengetahuan. Kehamilan resiko tinggi adalah

    suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi

  • 52

    ibu maupun bayinya) yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau

    kematian sebelum maupun sesudah persalinan. Kehamilan resiko tinggi

    dapat diketahui dengan melakukan penilaian terhadap wanita hamil apakah

    memiliki keadaan atau ciri-ciri yang menyebabkan ibu atau janinnya lebih

    rentan terhadap penyakit atau kematian.

    Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagaian

    besar ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras

    berpengetahuan cukup baik tentang kehamilan resiko tinggi. Selain itu

    dilihat dari umurnya ada 7 orang ibu hamil yang beresiko tinggi dan tidak

    ada ibu hamil yang berpengetahuan baik. Ada beberapa faktor yang dapat

    mempengaruhi terjadinya kehamilan resiko tinggi diantaranya adalah faktor

    umur, pendidikan, pekerjaan dan informasi tentang kesehatan reproduksi

    dari ibu hamil.

    D. Keterbatasan

    1. Kendala Penelitian

    a. Keterbatasan informasi dari tempat penelitian mengakibatkan

    kesulitan dalam pengolahan data penelitian.

    b. Sulit dalam mencari responden yang sesuai dengan kriteria

    inklusi responden

  • 53

    2. Kelemahan/Keterbatasan selama penelitian

    a. Penelitian ini terbatas pada teori pengetahuan tentang kehamilan

    resiko tinggi dan terdapat faktor yang mempengaruhi

    pengetahuan berbeda-beda sehingga hasil penelitian ini akan

    berbeda jika dilakukan di lain tempat.

    b. Terbatasnya waktu dan data yang disediakan oleh PKD Ngudi

    Waras Jabung sehingga penelitian hanya dilaksanakan dalam

    waktu singkat.

  • 54

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis data dan tujuan dalam penelitian ini, maka hasil

    penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

    1. Karakteristik ibu hamil

    Hasil penelitian tentang kehamil resiko tinggi menunjukkan responden

    paling banyak terdapat pada usia reproduksi (usia reprodutif) yaitu umur

    antara 20-35 tahun 76,7% dengan latar belakang pendidikan SMA 66,7%.

    Pekerjaan mayoritas sebagai petani/buruh 50% dan sumber informasi yang

    diperoleh mayoritas melalui tenakes/posyandu 76,7%.

    2. Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi

    Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan

    kehamilan risiko tinggi tidak baik tidak ada, kurang baik sebanyak 23,3%,

    responden dengan pengetahuan cukup baik sebanyak 76,7%. Jadi

    sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki pengetahuan yang

    cukup baik.

    B. Saran

    Berdasarkan pelaksanaan dan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan

    adalah sebagai berikut:

  • 55

    1. Bagi Ibu Hamil

    Untuk menghindari kehamilan risiko tinggi sebaiknya secara rutin

    memeriksakan kehamilannya kepada tenaga medis atau bidan untuk

    mengetahui gambaran kondisi kehamilannya dan ibu hamil meningkatkan

    pengetahuannya menjadi lebih baik lagi mendapatkan informasi dari

    media cetak, elektronik atau dari tenaga kesehatan.

    2. Bagi Ilmu Pengetahuan

    Diharapkan hasil penelitian ini bisa menambah khasanah ilmu

    pengetahuan serta dapat dipublikasikan dimasyarakat sehingga dapat

    meningkatkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko

    tinggi.

    3. Bagi Institusi

    a. Institusi Pendidikan

    Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipublikasikan lebih banyak dan

    dapat dijadikan masukan untuk menambah bahan pustaka serta

    meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa serta

    pembaca pada umumnya tentang tingkat pengetahuan ibu hamil

    tentang kehamilan resiko tinggi.

    b. PKD Ngudi Waras

    Sebaiknya tenaga kesehatan dan kader Posyandu memberikan

    penyuluhan dan kegiatan yang bermanfaat sehingga dapat

    meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi.

  • 56

  • 57

  • 58

  • 59

  • 60

  • 61

  • 62

  • 63

    Lampiran 7

    KUESIONER

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KEHAMILAN RESIKO

    TINGGI DI PKD NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN

    Nama :

    Umur :

    Alamat :

    Nomor Responden :

    PETUNJUK PENGISIAN:

    Mohon dijawab pada kolom yang tersedia dengan cara memberi tanda silang

    (X) pada kotak jawaban yang anda pilih.

    A. Data Umum

    1. Pendidikan Terakhir

    TIDAK SEKOLAH

    SD

    SMP

    SMA

    AKADEMI/PERGURUAN TINGGI

    2. Pekerjaan

    PNS

    Wiraswasta

    Petani/buruh

    Tidak bekerja

    Lain-lain

  • 64

    3. Apakah ibu sudah pernah mendapat informasi tentang Kehamilan Risiko

    Tinggi

    Sudah, dari:

    Radio / TV

    Koran / majalah

    Petugas kesehatan / posyandu

    Edaran / papan pengumuman desa

    Belum

    B. Pengetahuan Resiko Tinggi Kehamilan

    Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada huruf B bila pernyataan ini menurut

    ibu benar, dan pada huruf S bila menurut ibu pernyataan salah.

    No Pernyataan Pilihan Skor

    1 Ibu hamil resiko tinggi adalah ibu hamil yang

    mengalami resiko atau bahaya yang lebih besar pada

    waktu kehamilan atau persalinan dibandingkan ibu hamil

    normal.

    B S

    2 Resiko tinggi kehamilan adalah suatu kehamilan dimana

    jiwa dan kesehatan ibu dan atau bayi dapat terancam. B S

    3 Usia 20 sampai 35 tahun adalah usia yang tepat dan

    aman bagi ibu untuk hamil. B S

    4 Usia < 20 tahun dan > 35 tahun adalah usia yang

    termasuk dalam faktor resiko kehamilan. B S

    5 Ibu hamil pertama kali dengan usia lebih dari 35 tahun

    akan mengalami kesulitan waktu melahirkan B S

    6 Kunjungan ibu hamil adalah kontak langsung antara ibu

    hamil dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan

    pemeriksaan kehamilan.

    B S

    7 Ibu yang menderita kurang darah (anemia) dapat

    melahirkan bayi prematur. B S

    8 Jarak kehamilan yang baik adalah 2-4 tahun. B S

    9 Jumlah anak kurang dari 4 termasuk risiko tinggi

    kehamilan. B S

    10 Jarak kehamilan yang kurang dari 2 tahun dapat

    membahayakan kehamilan. B S

  • 65

    11 Perdarahan dari jalan lahir saat hamil, walau hanya

    sedikit tidak berbahaya bagi ibu maupun janin

    dikandungnya.

    B S

    12 Bahaya yang dapat terjadi pada bayi akibat ibu hamil

    dengan resiko tinggi adalah keguguran. B S

    13 Ibu yang mempunyai riwayat keguguran 3 kali atau lebih

    berturut-turut pada kehamilan yang lalu termasuk faktor

    resiko tinggi kehamilan.

    B S

    14 Kelainan letak janin dalam kandungan (sungsang/ lintang)

    dapat menimbulkan kesulitan dalam persalinan. B S

    15 Ibu memeriksakan kehamilannya sebaiknya sebulan sekali

    atau bila ada keluhan B S

    16 Ibu dengan pendarahan saat hamil muda baik sedikit

    maupun banyak merupakan tanda-tanda resiko tinggi

    kehamilan.

    B S

    17 Resiko tinggi kehamilan tidak membahayakan ibu dan

    janinnya B S

    18 Ibu tidak teratur dalam memeriksakan kehamilan

    termasuk faktor resiko tinggi kehamilan. B S

    19 Ibu dengan letak janin sungsang atau lintang tidak

    menimbulkan kesulitan dalam persalinan B S

    20 Ibu dengan riwayat keguguran 3 kali atau lebih berturut-

    turut pada kehamilan tidak termasuk faktor resiko tinggi

    kehamilan

    B S

  • 66

    Lampiran 8

    KUNCI JAWABAN KUESIONER

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN RESIKO TINGGI

    KEHAMILAN

    1. B 11. S 21.

    2. B 12. S 22.

    3. B 13. S 23.

    4. B 14. B 24.

    5. B 15. B 25.

    6. B 16. B 26.

    7. B 17. S 27.

    8. B 18. S 28.

    9. S 19. S 29.

    10. B 20. S 30.

  • 67

  • 68

  • 69

  • 70

  • 71

    RUMUS

    PROSENTASE TINGKAT PENGETAHUAN RESPONDEN

    %100xrespondenJumlah

    npengetahuatingkatmenurutibuJumlahPersentaseSkor =

    No Kategori Rumus Perhitungan Prosentase(%)

    1.

    2.

    3.

    Baik

    Cukup baik

    Kurang baik

    10030

    0x

    10030

    23x

    10030

    7x

    0

    76,7

    23,3

    Jumlah 30 100

    HASIL PROSENTASE KARAKTERISTIK RESPONDEN

    1. Umur

    No Kategori Rumus Perhitungan Prosentase(%)

    1.

    2.

    3.

    WDKXQ

    20 35 tahun

    > 35 tahun

    10030

    4x

    10030

    23x

    10030

    3x

    13,3

    76,7

    4

    Jumlah 30 100

    2. Pendidikan

    No Kategori Rumus Perhitungan Prosentase(%)

    1.

    2.

    3.

    4.

    SD

    SMP

    SMA

    Akademi/PT

    10030

    3x

    10030

    6x

    10030

    20x

    10030

    1x

    10

    20

    66,7

    3,3

    Jumlah 30 100

    Lampiran 11

  • 72

    3. Pekerjaan

    No Kategori Rumus Perhitungan Prosentase(%)

    1.

    2.

    3.

    4.

    PNS

    Wiraswasta

    Petani/buruh

    Tidak bekerja

    10030

    1x

    10030

    8x

    10030

    15x

    10030

    6x

    3,3

    26,7

    50

    20

    Jumlah 30 100

    4. Informasi

    No Kategori Rumus Perhitungan Prosentase(%)

    1.

    2.

    Sudah mendapat indormasi

    dari :

    5) Radio / TV

    6) Koran / majalah

    7) Tenakes / posyandu

    8) Edaran/papan

    pengumuman desa

    Belum mendapat informasi

    10030

    1x

    10030

    2x

    10030

    23x

    10030

    3x

    10030

    1x

    3,3

    6,7

    76,7

    10

    3,3

    Jumlah 30 100

  • 73

    Lam

    pir

    an 1

    2

  • 74

    Lam

    pir

    an 1

    3

  • 75

    Lampiran 14

  • 76