01-gdl-rinasulist-56-1-rinasul-5.doc

download 01-gdl-rinasulist-56-1-rinasul-5.doc

If you can't read please download the document

Transcript of 01-gdl-rinasulist-56-1-rinasul-5.doc

Document

TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG CARAMENYUSUI YANG BENAR DI DUSUN LEMAHBANGPLOSOKEREP KARANGMALANG,KABUPATEN SRAGENKARYA TULIS ILMIAHDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas AkhirPendidikan Diploma III KebidananDisusun oleh:RINA SULISTIANINGSIHNIM. B 09.045PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADASURAKARTA2012

ii

iii

ivKATA PENGANTARPujisyukurpenulispanjatkankehadiratAllahSWT,yangtelahmelimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah yang berjudul Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui TentangCara Menyusui yang Benar di Dusun Lemahbang Plosokerep Karangmalang,Kabupaten Sragen.Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugasakhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itupenulis mengucapkan terima kasih kepada:1.Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma HusadaSurakarta.2.Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.3.IbuHutariPuji Astuti, S.SiT., M.Kes., selaku Pembimbingyang telahmemberikan pengarahan, masukan dan motivasi kepada penulis.4.Bapak Sutarto, selaku Kepala Dusun Lemahbang Plosokerep, KecamatanKarangmalang, Kabupaten Sragen, yang telah memberi ijin kepada penulisuntuk mengambil data awal dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.5.Seluruh Dosen dan Staff Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma HusadaSurakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.

v6.BagianPerpustakaanyangtelahmembantupenulisdalammemperolehreferensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.7.Semuapihakyangtelahmembantudanmemberikandukungandalammenyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.Penulis menyadari dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyakkekurangannya,karenaketerbatasankemampuanpenulis.Makapenulismengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demipenyempurnaan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.Surakarta,Juni 2012Penulis

viProdi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada SurakartaKarya Tulis Ilmiah, Juli 2012Rina SulistianingsihB. 09.045TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG CARAMENYUSUI YANG BENAR DI DUSUN LEMAHBANGPLOSOKEREP KARANGMALANG,KABUPATEN SRAGEN(xiv + 40 halaman + 16 lampiran + 4 tabel + 6 gambar)ABSTRAKLatar Belakang: Sampai saat ini Indonesia masih termasuk kategori negaradengan Angka Kematian Bayi (AKB) yang tinggi. Kematian anak Indonesiasetiap tahunnya dapat dicegah melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) secaraeksklusif selama 6 bulan sejak kelahiran bayi. Menyusui akan menjamin bayitetap sehat dan memulai kehidupannya dengan cara yang paling sehat. Caramenyusui yang benar merupakan hal yang penting bagi tumbuh kembang yangoptimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agardapat terlaksana dengan benar.Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuanibu menyusui tentang cara menyusui yang benar di Dusun Lemahbang PlosokerepKarangmalang, Kabupaten Sragen.Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, teknik pengambilansampel dengan total sampling dengan jumlah responden 32 orang, instrumenpenelitian menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnyateknik analisa data dengan analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi.Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian terhadap 32 ibu menyusui di DusunLemahbang Plosokerep Karangmalang, Kabupaten Sragen diperoleh hasil yangmemiliki pengetahuan berkategori baik sebesar 46,8% responden, cukup baiksebesar 43,8% responden, kurang baik sebesar 12,5% responden dan yangberkategori tidak baik tidak ditemukan dalam penelitian ini.Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibumenyusui di Dusun Lemahbang Plosokerep Karangmalang, Kabupaten Sragenmempunyai pengetahuan yang baik tentang cara menyusui yang benar yaitusebanyak 15 responden (46,8%).Kata Kunci: Pengetahuan, ibu menyusui, cara menyusui yang benarKepustakaan : 20 literatur (2002 s/d 2011)

viiMOTTO DAN PERSEMBAHAN!"#$ #%"#$ #%"#$ #%"#$ #% &

viii

ixDAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL ..................................................................................iHALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................iiHALAMAN PENGESAHAN ....................................................................iiiKATA PENGANTAR ...............................................................................ivABSTRAK .................................................................................................viMOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................viiCURRICULUM VITAE ............................................................................viiiDAFTAR ISI ..............................................................................................ixDAFTAR TABEL ......................................................................................xiiDAFTAR GAMBAR .................................................................................xiiiDAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................xivBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang .............................................................1B. Perumusan Masalah .....................................................3C. Tujuan Penelitian .........................................................4D. Manfaat Penelitian .......................................................4E. Keaslian Penelitian .......................................................5F.Sistematika Penelitian ..................................................6BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Teori ..............................................................8

x1.Pengetahuan ...........................................................82.Ibu Menyusui .........................................................123.Cara Menyusui yang Benar ....................................13B. Kerangka Teori .............................................................21C. Kerangka Konsep Penelitian ........................................21BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA. Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................22B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................22C. Populasi dan Sampel ....................................................23D. Alat/ Instrumen Penelitian ............................................23E. Metode Pengambilan Data ...........................................27F.Variabel Penelitian .......................................................28G. Definisi Operasional .....................................................28H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................29I.Etika Penelitian ............................................................31J.Jadwal Penelitian ..........................................................32BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Tempat Penelitian............................33B. Hasil Penelitian ............................................................33C. Pembahasan ..................................................................35D. Keterbatasan .................................................................39

xiBAB VPENUTUPA. Kesimpulan ..................................................................40B. Saran .............................................................................41DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

xiiDAFTAR TABELTabel 3.1. Kisi-kisi Kuesioner ..................................................................24Tabel 4.1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur ibu .............34Tabel 4.2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan ibu ...34Tabel 4.3. Distribusi frekuensi pengetahuan ibu menyusui tentangcara menyusui yang benar .......................................................35

xiiiDAFTAR GAMBARGambar 2.1. Posisi Menyusui yang Benar ................................................14Gambar 2.2. Perlekatan Menyusui Benar .................................................17Gambar 2.3. Perlekatan Menyusui Salah ..................................................17Gambar 2.4. Posisi Menyusui Bayi Kembar secara Bersamaan ...............18Gambar 2.5. Kerangka Teori .....................................................................21Gambar 2.6. Kerangka Konsep .................................................................21

xivDAFTAR LAMPIRANLampiran 1. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data AwalLampiran 2. Surat Balasan Ijin Pengambilan Data AwalLampiran 3. Surat Permohonan Ijin Uji ValiditasLampiran 4. Surat Balasan Permohonan ValiditasLampiran 5. Surat Ijin Penggunaan Lahan PenelitianLampiran 6. Surat Balasan Penggunaan Lahan PenelitianLampiran 7. Surat Permohonan RespondenLampiran 8. Informed ConsentLampiran 9. Kuesioner PenelitianLampiran 10. Kunci Jawaban KuesionerLampiran 11. Tabel r Product MomentLampiran 12. Hasil Uji ValiditasLampiran 13. Hasil Uji ReliabilitasLampiran 14. Hasil Data Pengetahuan Ibu Menyusui tentangCara Menyusui yang BenarLampiran 15. Jadwal PenelitianLampiran 16. Lembar Konsultasi

1BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSampai saat ini Indonesia masih termasuk kategori negara denganAngka Kematian Bayi (AKB) yang tinggi, apabila dibandingkan dengannegara ASEAN lainnya. AKB Indonesia dua sampai lima kali lebih tinggi,padahal angka ini merupakan salah satu parameter utama kesehatan anak.Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2008 tercatatAKB sebesar 26 per 1000 kelahiran hidup (Dinkes Surakarta, 2009).United Nations Children's Fund (UNICEF), menyatakan sekitar 30 ribukematian anak Indonesia setiap tahunnya dapat dicegah melalui pemberian AirSusu Ibu (ASI) selama 6 bulan sejak kelahiran bayi. Pemberian ASI dapatmenekan angka kematian bayi hingga 13% dengan dasar asumsi jumlahpenduduk 219 juta, angka kelahiran total 22/1.000 kelahiran hidup, angkakematian balita 46/1.000 kelahiran hidup, maka jumlah bayi yang akanterselamatkan sebanyak 30.000 (Gklinis, 2006)Dari survei yang dilaksanakan tahun 2002 oleh Nutrition & HealthSurveillance System (NSS) kerjasama dengan Balitbangkes dan Helen KellerInternasional di 4 perkotaan (Jakarta, Surabaya, Semarang, Makasar) dan 8pedesaan (Sumbar, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Sulsel),menunujukan bahwa cakupan pemberian ASI 4-6 bulan di perkotaan antara 1

24%-12%. Pencapaian pemberian ASI 5-6 bulan di perkotaan berkisar antara1%-13% sedangkan di pedesaan 2%-13% (Depkes RI, 2004).Mengingat pentingnya cara menyusui yang benar bagi tumbuh kembangyang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perluperhatian agar dapat terlaksana dengan benar. Faktor keberhasilan dalammenyusui adalah menyusui secara dini dengan posisi yang benar, teratur, daneksklusif. Oleh karena salah satu yang perlu mendapat perhatian adalahbagimana ibu dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya sampai umur 6(enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 (dua) tahun.Sehubungan dengan hal tersebut telah ditetapkan dengan Kepmenkes RI No.450/MENKES/IV/2004tentangpemberianAirSusuIbu(ASI)secaraeksklusif bagi bayi Indonesia. Dalam proses menyusui jika posisi ibu salah,maka akan mengakibatkan puting lecet dan terasa sakit (Astuti, 2010).Banyak faktor yang menyebabkan ibu-ibu tidak memberikan ASI padabayinya yaitu ASI tidak cukup, ibu bekerja, takut ditinggal suami. Faktor yanglainnya adalah faktor predisposisi, yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu,sikap ibu dan persepsi ibu. Faktor pendukung yaitu pendapatan keluarga,ketersediaan waktu. Faktor pendorong yaitu sikap petugas dan orang tua(Notoatmodjo, 2002).Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannyadengan cara yang paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak saja memberikankesempatan pada bayi untuk tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik,tetapijugalebihcerdas,mempunyaiemosionalyanglebihstabil,

3perkembangan spiritual yang positif, serta perkembangan sosial yang lebihbaik (Roesli, 2009).Dari hasil studi pendahuluan pada bulan Oktober sampai denganDesember 2011 di Dusun Lemahbang Plosokerep Karangmalang KabupatenSragen terdapat 32 ibu menyusui. Penulis melakukan wawancara dengan 20ibu menyusui yang berpendidikan SMP dan SMA, hanya 14 orang ibumenyusui yang mengetahui dan mengerti tentang cara menyusui yang benardan 6 orang ibu yang belum mengetahui dan mengerti tentang cara menyusuiyang benar.Berdasarkan dari uraian tersebut, sebagian ibu mengalami puting lecetdan sakit saat menyusui dikarenakan belum mengetahui dan mengerti tentangcara menyusui yang benar, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitiandengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Cara Menyusuiyang Benar di DusunLemahbang Plosokerep Karangmalang KabupatenSragen.B. Perumusan MasalahBerdasarkan dari latar belakang di atas, maka permasalahan ini dapatdirumuskan sebagai berikut: Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu MenyusuiTentangCaraMenyusuiyangBenardiDusunLemahbangPlosokerepKarangmalang, Kabupaten Sragen?.

4C. Tujuan Penelitian1.Tujuan UmumUntuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang caramenyusui yang benar di Dusun Lemahbang Plosokerep Karangmalang,Kabupaten Sragen.2.Tujuan Khususa.Untukmengetahuikarakteristikrespondenmenurutumurdanpendidikan.b.Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang caramenyusui yang benar pada tingkat baik, cukup baik, kurang baik dantidak baik.D. Manfaat Penelitian1.Bagi Ilmu PengetahuanDiharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam memberikaninformasi tentang cara menyusui yang benar.2.Bagi PenulisDapat menambah wawasan penulis akan pengetahuan tentang caramenyusui yang benar dan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian.

53.Bagi InstitusiMenambahmasukandansumberbacaandiperpustakaankhususnya tentang cara menyusui yang benar.4.Bagi MasyarakatMelalui adanya penelitian ini diharapkan masyarakat khususnyaibu menyusui mendapatkan pengetahuan tentang cara menyusui yangbenar.E. Keaslian PenelitianPenelitian tentang cara menyusui yang benar antara lain adalah sebagaiberikut:1.Tutik Lestari, (2010), dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Primiparatentang Teknik Menyusui Yang Benar di PKD AMANDA Desa BanyuripKecamatan Jenar Kabupaten Sragen. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kuantitatif. Hasil gambaran tingkat pengetahuan ibu primiparatentang teknik menyusui yang benar yang masuk dalam kriteria cukup baiksebanyak 37,77%, baik 46,67%, dan kurang baik 15,56%,2.IndahPermatasari(2011),denganjudulTingkatPengetahuanIbuPrimipara Tentang Teknik Menyusui Yang Benar di Wilayah KerjaPuskesmasNgrampal,KecamatanNgrampal,KabupatenSragen,menggunakan metode deskriptif. Dengan hasil yakni tingkat pengetahuanibuprimiparatentangteknikmenyusuiyangbenarsebagianbesarmempunyai pengetahuan cukup baik, yang masuk dalam criteria cukupsebanyak 53,7%, baik 38,89%, dan kurang baik 7,41%.

63.Pralistia Leoni Ananda (2010), dengan judul Tingkat Pengetahuan IbuTentang Cara Menyusui yang Benar di Kelurahan Paya Pasir MedanMarelan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitianini yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang cara menyusui yang benar diKelurahan Paya Pasir Medan Marelan adalah dengan pengetahuan baiksebanyak 13 orang (22,4%), pengetahuan sedang sebanyak 45 orang(77,6%), dan tidak ada yang berpengetahuan kurang.Perbedaan keaslian penelitian di atas dengan penelitian ini terletak padatempat, sampel, waktu penelitian dan hasil penelitian.F. Sistematika PenelitianKarya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab yang saling berhubungan satudengan yang lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:BAB IPENDAHULUANDalambabiniberisikantentanglatarbelakang,perumusanmasalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitiandan sistematika penelitian.BAB IITINJUAN PUSTAKADalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akanditeliti, kerangka teori dan kerangka konsep penelitian.BAB IIIMETODE PENELITIANDalam bab ini berisikan tentang jenis dan rancangan penelitian,lokasi penelitian, populasi dan sampel, alat/ instrumen penelitian,

7metode pengambilan data, jalannya penelitian, variabel penelitian,definisi operasional, serta metode pengolahan data dan analisisdata.BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANDalam bab ini membahas hasil penelitian dan dibandingkan denganteori yang ada pada tinjauan pustaka untuk menyelesaikan masalahpenelitian serta keterbatasan penelitian.BAB VPENUTUPDalam bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitiandan saran.DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

8BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Teori1.Pengetahuana.Pengertian PengetahuanPengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orangmelakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadimelalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran,penciuman,rasadanraba.Sebagianbesarpengetahuanmanusiadiperolehmelaluipenglihatandanpendengaran.Pengetahuanmerupakan dominan yang sangat penting dalam terbentuknya tindakanseseorang (Notoatmodjo, 2003).b.Tingkat PengetahuanMenurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan yang dicakup dalamdominan kognitif mempunyai 6 tingkatan:1)Tahu (Know)Tahudiartikansebagaimengingatsuatumateriyangtelahdipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat iniadalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifikdari seluruh bahan yang dipelajari atau diterima. Oleh sebab itu,Tahu adalah tingkatan pengetahuan yang paling rendah. Kata 8

9kerja untuk mengukurnya antara lain menyebutkan, menguraikan,mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.2)Memahami (Comprehention)Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskansecarabenartentangobyekyangdiketahui,dandapatmenginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telahpahamterhadapobyekataumateriharusdapatmenjelaskan,menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan obyek yangdipelajari.3)Aplikasi (Aplication)Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materiyang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).Aplikasi disini dapat diartikan dalam konteks atau situasi lain.4)Analisis (Analysis)Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atausuatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalamsuatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satusama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaankata-kata kerja dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan,mengelompokkan, dan sebagainya.5)Sintesis (Sintesis)Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkanataumenghubungkanbagian-bagiandidalamsuatubentuk

10keseluruhanyangbaruataukemampuanuntukmenyusunformulasi baru dan formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dalammenyusun, merencanakan, menyesuaikan suatu teori yang sudahada.6)Evaluasi (Evaluation)Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasiataupenilaianterhadapsuatumateriatauobyek.Penilaian-penilaian ini didasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri ataumenggunakan kriteria yang telah ada.c.Faktor-faktoryangMempengaruhiPengetahuanmenurutNotoatmodjo (2003):1)Tingkat pendidikanPendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehinggaterjadi perubahan perilaku positif yang meningkat. Pendidikandigolongkan sebagai berikut:Tamat SDTamat SLTPTamat SLTATamat Perguruan Tinggi2)PengalamanSesuatuyangpernahdialamiseseorangakanmenambahpengetahuan dan dapat menjadi sumber pengetahuan yang bersifatinformal.

113)UmurMakin tua umur seseorang maka proses-proses perkembanganmentalnyabertambahbaik,akantetapipadaumurtertentu,bertambahnyaprosesperkembanganmentalinitidaksecepatseperti ketika berumur belasan tahun (Hendra, 2008). Wanita usiasubur adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsidengan baik antara umur 20-45 tahun (Wilson, 2011).4)InformasiInformasiyangdiperolehmelaluikenyataan(melihatdanmendengar sendiri), serta melalui surat kabar, radio, tv dapatmenambah pengetahuan agar lebih luas.5)BudayaBudayayangadadimasyarakatdankondisipolitikjugamempengaruhi terhadap tingkat pengetahuan seseorang.6)Sosial ekonomiApabila status ekonomi baik tingkat pendidikan juga akantinggidan diiringi oleh peningkatan pengetahuan (Soekanto, 2003).d.BerbagaiCarayangDilakukanuntukMemperolehPengetahuanmenurut Notoatmodjo (2005):1)Cara tradisionalCaratradisionaldipakaioranguntukmemperolehkebenaranpengetahuan,sebelumditemukanmetodepenemuansecarasistematik dan logis. Cara pengetahuan pada periode ini antara lain:

12a)Cara coba salah (trial and error)Cara yang paling tradisional dalam memperoleh pengetahuanadalah melalui coba-coba.b)Cara kekuasaan atau otoritasPengetahuandiperolehberdasarkanpadaotoritasataukekuasaan baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpinagama, maupun ahli ilmu pengetahuan.c)Berdasarkan pengalaman pribadid)Melalui jalan pikiran.2)Cara modernCarainidisebutmetodepenelitianilmiahataumetodologipenelitian (research methodology). Cara baru dalam memperolehpengetahuan dewasa ini lebih sistematis, logis, ilmiah.2.Ibu MenyusuiIbu menyusui adalah ibu yang memberikan susu kepada bayi atauanakkecildenganAirSusuIbu(ASI)daripayudaranya.Bayimenggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu.Keberhasilan menyusui tidak diperlukan dari pemakaian alat-alat khususdan biaya yang mahal yang diperlukan hanyalah kesabaran, waktu, sedikitpengetahuan tentang menyusui dan dukungan dari lingkungan terutamasuami (Rachmawati dan Kuntari, 2007).

133.Cara Menyusui yang BenarMenyusui adalah hal terindah bagi para ibu, suatu anugerah yangsangat besar dari yang Maha Kuasa. Dengan menyusui, ikatan batin antaraibu dan anak akan semakin besar. Dengan menyusui, ibu tidak perlumenggunakan kontrasepsi. Dan dengan menyusui, proses penyembuhanrahim setelah melahirkan, akan lebih cepat. Namun, saat menyusui seringterdapat keluhan berupa payudara bengkak, ASI tidak keluar, lecet padaputing dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan cara menyusui yang tidaktepat (Klinik Kesehatan, 2011).Sebelumdansaatmenyusui,adabeberapahalyangharusdiperhatikan oleh ibu. Sebelum menyusui, ibu harus mempersiapkanmental dan fisik. Minum air putih dan makan terlebih dahulu, janganmenyusui dalam keadaan lapar dan haus. Setelah itu, siapkan tempat yangnyaman bagi ibu dan bayi. Setelah menyiapkan diri dan tempat, cuci bersihdulu tangan sebelum menggendong bayi. Setelah itu, lepaskan penutuppayudara pada kedua sisinya. Tujuan menyusui yang benar adalah untukmerangsangproduksisusumemperkuatrefleksmenghisapbayi(Lentera Impian, 2010).

14a.Posisi Menyusui yang BenarGambar 2.1. Posisi Menyusui yang Benar(Perinasia, 2004)Gambar 2.2. Posisi Menyusui Bayi Kembar secara Bersamaan(Perinasia, 2004)

15Setelah ibu mengetahui hal-hal penting yang berkaitan denganpersiapan menyusui, ada baiknya kita tahu, bagaimana posisi menyusuiyangbenar.Tentunya,posisimenyusuisangatmenentukanbagikenyamanan bayi dan ibu sendiri. Berikut ini penjelasan tentang posisimenyusui yang benar.1)Posisi Cradle Hold. Posisi ini sangat baik untuk bayi yang barulahir. Bagaimana caranya? Pastikan punggung ibu benar-benarmendukung untuk posisi ini. Jaga bayi di perut ibu, sampaikulitnya dan kulit ibu saling bersentuhan. Biarkan tubuh bayimenghadap ke arah ibu, dan kepala bayi diletakkan pada siku ibu.2)Posisi Cross Cradle Hold. Satu lengan mendukung tubuh bayi danyang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi dudukan, tetapiibu memiliki kontrol lebih besar atas kepala bayi. Posisi menyusuiini bagus untuk bayi prematur atau ibu dengan puting payudarakecil.3)Posisi Football Hold. Caranya, pegang bayi di samping ibu dengankaki di belakang ibu, dan bayi terselip di bawah lengan ibu, seolah-olah ibu sedang memegang bola kaki. Ini adalah posisi terbaikuntuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu dengan payudara besar. Tapi, ibu butuh bantal untuk menopangbayi.4)Posisi Lying Down. Menyusui dengan berbaring akan memberi ibulebih banyak kesempatan untuk bersantai dan juga untuk tidur

16lebih banyak pada malam hari. Anda bisa tidur saat bayi menyusu.Dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal. Pastikan bahwaperut bayi menyentuh badan ibu.Menurut Depkes RI (2002), posisi menyusui yang benar adalahsebagai berikut:1)Posisi madona atau menggendong: Bayi berbaring menghadap ibu,leher dan punggung atas bayi diletakan pada lengan bawah lateralpayudara.Ibumenggunakantanganlainnyauntukmemegangpayudara jika diperlukan.2)Posisi football atau mengepit: Bayi berbaring atau punggungmelingkar antara lengan dan samping dada ibu. Lengan bawah dantanganibumenyanggabayi,daniamenggunakantangansebelahnya untuk memegang payudara jika diperlukan.3)Posisi berbaring miring: Ibu dan bayi berbaring miring salingberhadapan. Posisi ini merupakan posisi yang paling aman bagi ibuyang mengalami penyembuhan dari proses persalinan melaluipembedahan.Menyusuibayikembardilakukandengancarasepertimemegangbolabiladisusuibersamaan,dipayudarakiridankanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan di atasdada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi inibayi tidak tersedak (Perinasia, 2004).

17b.Tahap Tata Laksana Menyusui yang BenarTahapdantatalaksanamenyusuiyangbenarmenurutDepkes RI (2002), yaitu adalah sebagai berikut:1)Posisi badan ibu dan bayia)Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai.b)Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.c)Putar seluruh badan bayi sehingga menghadap ke ibu.d)Rapatkan dada bayi dengan dada ibu ataubagian bawahpayudara ibu.e)Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.f)Dengan posisi ini maka telinga bayi akan berada dalam satugaris dengan leher dan lengan bayi.g)Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekanpantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam.2)Posisi mulut bayi dan puting susu ibuGambar 2.3. Perlekatan BenarGambar 2.4. Perlekatan Salah(Perinasia, 2004)

18a)Keluarkan ASI sedikit oleskan pada puting susu dan areola.b)Pegang payudara dengan pegangan seperti membentuk huruf Cyaitu payudara dipegang dengan ibu jari di bagian atas dan jariyang lain menopang di bawah atau dengan pegangan sepertigunting (puting susu dan areola dijepit oleh jari telunjuk danjari tengah seperti gunting) dibelakang areola.c)Sentuhpipi/bibirbayiuntukmerangsangrooting refleks(refleks menghisap).d)Tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar, dan lidah menjulur kebawah.e)Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan menekanbahu belakang bayi bukan belakang kepala.f)Posisikan puting susu di atas bibir atas bayi dan berhadap-hadapan dengan hidung bayi.g)Kemudian arahkan puting susu keatas menyusuri langit-langitmulut bayi.h)Usahakan sebagian besar areola masuk ke mulut bayi, sehinggaputing susu berada diantara pertemuan langit-langit yang keras(palatum durum) dan langit-langit yang lunak (palatum molle).i)Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengangerakan memerah sehingga ASI akan keluar.j)Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan baik,payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi.

19k)Beberapa ibu sering meletakan jarinya pada payudara denganhidung bayi dengan maksud untuk memudahkan bayi bernafas.Hal ini tidak perlu karena hidung bayi telah dijauhkan daripayudara dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu.l)Dianjurkan tangan ibu yang bebas untuk mengelus-elus bayi.c.Tanda Bayi Merasa NyamanBila memakai cara menyusui yang benar, maka bayi juga akanmerasa nyaman untuk menikmati ASI yang diberikan oleh ibunya.Menurut Ahira (2011), hal ini bisa diketahui dengan memperhatikanciri-cirinya yaitu adalah sebagai berikut:1)Bayi selalu terlihat nyaman dan tenang ketika sedang menikmatiASI.2)Selalu menempelkan badan atau tubuhnya pada perut si ibu.3)Mulut sang bayi selalu terbuka dengan lebar.4)Dagunya selalu menempel di payudara sang ibu.5)Banyak ASI yang masuk ke mulutnya. Jadi tidak tercecer di pipiatau payudara sang ibu.6)Bayi mau menghisap ASI dengan semangat dan memakai iramayang teratur.7)Ibu sama sekali tidak merasakan perih atau nyeri di payudara danputingnya.8)Bila diperhatikan dengan seksama, maka lengan dan telinga bayisejajar seperti garis yang lurus.

209)Bayiterusmenengadahkepalanyawaktumenghisapataumeminum susu.d.Menciptakan Praktek Menyusui yang Benar (Depkes RI, 2002)1)Posisi yang benar.2)Perlekatan harus benar.3)Tidak diberi botol atau empeng.4)Menghisap sesering mungkin meningkatkan produksi ASI.5)Perlihatkan cara menyusui yang efektif.e.Penatalaksanaan Menyusui yang OptimalTanda-tanda ASI cukup atau penatalaksanaan menyusui yangoptimal menurut Depkes RI (2002), yaitu adalah sebagai berikut:1)Bayi BAK setidaknya 6x dalam 24 jam dan warnanya jernihsampai kuning muda.2)BAB bayi berwarna kekuningan berbiji 2x atau lebih dalamsehari.3)Bayi relaks dan puas setelah minum, terbaik bila bayi melepaskanputing susu sendiri. Bayi yang selalu tidur bukanlah pertanda baik.4)Bayi setidaknya menyusu 10-12 kali dalam 24 jam.5)Payudaraibuterasalembutdankosongsetiapkaliselesaimenyusui.6)Berat badan bayi bertambah.

21B. Kerangka TeoriGambar 2.5. Kerangka TeoriSumber: Notoatmodjo (2005), (Modifikasi)C. Kerangka Konsep PenelitianGambar 2.6. Kerangka KonsepKeterangan:= Yang diteliti= Yang tidak diteliti Tingkat PengetahuanIbu Menyusui tentangCara Menyusui yangBenar Baik (76% - 100%) Faktor-faktor yangmempengaruhi pengetahuan:1.Sosial ekonomi2.Informasi Cukup Baik (56% - 75%) Kurang Baik (40% - 55%) Tidak Baik (< 40%) Tingkat PengetahuanIbu Menyusui Cara Menyusuiyang Benar Faktor-faktor yangmempengaruhipengetahuan:1.Sosial ekonomi2.Pendidikan ibu3.Pekerjaan ibu4.Informasi Cara menyusui yangbenar:1.Waktu pemberian2.Posisi menyusuiyang benar3.Teknik menyusuiyang benar

22BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA. Jenis dan Rancangan PenelitianJenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. MenurutNotoatmodjo (2002), deskriptif kuantitatif adalah metode penelitian yangdilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptiftentang suatu keadaan secara obyektif. Metode penelitian deskriptif digunakanuntuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi padasituasi sekarang penelitian ini dilakukan dengan menenpuh langkah-langkahpengumpulandata,klasifikasi,pengolahan/analisisdata,membuatkesimpulan dan laporan (Notoatmodjo, 2002).B. Lokasi dan Waktu PenelitianLokasipenelitianmerupakantempatdimanapengambilankasustersebut dilaksanakan (Notoatmodjo, 2002). Lokasi penelitian ini dilakukan diDusun Lemahbang Plosokerep Karangmalang, Kabupaten Sragen.Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untukmemperoleh data studi kasus yang dilaksanakan (Budiarto, 2003). Penelitianini dilakukan pada tanggal 1 Juni sampai 6 Juni 2012. 22

23C. Populasi dan Sampel1.PopulasiPopulasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti (Arikunto, 2006).Menurut Notoatmodjo (2002), populasi menunjukkan sekelompok obyekatau sasaran penelitian. Populasi penelitian ini adalah semua ibu menyusuidi Dusun Lemahbang Plosokerep Karangmalang, Kabupaten Sragen padabulan Oktober sampai dengan Desember 2011 yang berjumlah 32 jiwa.2.SampelSampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh obyek yangditeliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005)Sampeladalahsebagianwakilpopulasiyangditeliti.MenurutArikunto (2006), jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua,tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% -25% atau lebih. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 32 orang.3.Tehnik Pengambilan SampelTehnik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian iniadalah total sampling. Menurut Arukunto (2006), total sampling yaituteknik penentuan sampel dengan semua anggota populasi digunakansebagai sampel. Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti.D. Alat/ Instrumen PenelitianAlat atau instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yangdiisi oleh responden. Menurut Notoatmodjo (2005), kuesioner tertutup adalah

24sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dariresponden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui dan sudahdisediakan jawabannya.Instrumen ini ada 25 soal, dimana permasalahan soal tersebut mengenaitentang pengetahuan ibu menyusui tentang cara menyusui yang benar. Dalampenelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah skala Guttman yaitujika pilihan jawaban benar mendapat nilai 1 dan salah mendapatnilai0dengankeadaanrespondenyangsebenarnya (Arikunto, 2006).Sistem penilaian pertanyaan dengan kriteria:1.Kriteria positif (favorable) adalah bila menjawab benar nilainya 1 dan jikamenjawab salah nilainya 0.2.Kriteria negatif (unfavorable) adalah bila menjawab salah nilainya 1 danjika menjawab benar nilainya 0Tabel 3.1.Kisi-kisi KuesionerNo.Aspek PengetahuanNomorPertanyaanFavorableNomorPertanyaanUnfavorableJumlahSoal 1.Pengertian1, 2, 3, 4, 5-5 2.Cara Menyusui yang Benar6, 8, 9, 10,11, 12773.Tata Laksana Menyusui yang Benar14, 15, 16,17, 1913, 1874.Tanda Bayi Merasa Nyaman202125.Penatalaksanaan Menyusui yang Optimal22, 23, 24, 25-4

25Darikuesionertersebutyangfavourableterdapat21soalbutirpernyataan, yaitu nomor 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 20,22, 23, 24, dan 25, serta kuesioner yang unfavourable terdapat 4 soal butirpernyataan, yaitu nomor 7, 13, 18, dan 21.Untuk mengetahui valid atau keajegan soal, maka peneliti melakukanuji:1.Uji ValiditasSebelum instrumen/ alat ukur digunakan untuk mengumpulkan datapenelitianmakaperludilakukanujicobakuesioneruntukmencarikevalidan alat ukur tersebut (Riwidikdo, 2008). Uji validitas adalah suatuukuranyangmenunjukkantingkatkevalidanataukesahihansuatuinstrumen (Arikunto, 2006).Instrumenyangvalidmempunyaivaliditasyangtinggi,daninstrumen yang kurang valid maka dilakukan dengan menghitung korelasiantaramasing-masingpernyataandenganskortotal,denganrumusProduct Moment (Arikunto, 2006):r = )y)(yn(x)(x(Ny)x(xy)N(2222Ket:r: Korelasi antara masing-masing butir pernyataanN: Jumlah respondenx: Skor pernyataany: Skor total pernyataan

26xy: Skor pernyataan dikalikan skor totalUntukmengetahuiapakahhargakorelasivalid,makaangkakorelasi harus dibandingkan dengan angka kritik tabel (Arikunto, 2006).Dinyatakanvalidapabilaangkahitung>angkakritiktabel.Makadikatakan butir soal itu valid dengan= 5%. Uji validitas dalam penelitianini dilakukan pada ibu menyusui sebanyak 32 orang di Desa Turi,Guwohrejo,Karangmalang,KabupatenSragen,denganalasankarakteristik penduduk ibu menyusui hampir sama dengan jumlah populasiyang diambil dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji validitas dengantaraf signifikan 5% dimana N = 32 didapatkan r tabel sebesar 0,339. Makakarena r hitung > 0,339, maka seluruh item tentang cara menyusui yangbenar dapat dinyatakan valid.2.Uji ReliabilitasReliabilitas adalah keajegan alat ukur, artinya konsistenitas alatukur, alat ukur digunakan saat ini pada waktu dan tempat tertentu akansamaapabiladigunakanpadawaktudantempatberbeda(Riwidikdo, 2008). Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwainstrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpuldata karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benarsesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akansama hasilnya (Arikunto, 2006). Untuk menguji reliabilitas instrumenpenelitimenggunakanAlphaChronbachdenganbantuanprogram

27komputer SPSS for Windows. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagaiberikut:r11= tbkk2211ssKeterangan:r11= Reliabilitas Instrumentk= Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soalb2= Jumlah varian butir pernyataant2= Varians totalBerdasarkanhasilujirealibilitasuntukpengetahuanrespondendidapat r Cronbachs Alpha sebesar 0,62. Karena lebih besar dari r tabelyaitusebesar0,60makadapatdisimpulkanbahwakuesioneruntukpengetahuan responden terbukti reliabilitasnya (Ghozali, 2002).E. Metode Pengambilan DataMetode pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan lembarpernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner atau angket pada ibumenyusuiyangmenjadipasiendiDusunLemahbangPlosokerepKarangmalang,KabupatenSragen,kemudianmenjelaskantentangcarapengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesaidankuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiridari:

281.Data PrimerDataprimeradalahdatayangdiperolehsecaralangsungdarisumbernya dan diperoleh dari jawaban atas pernyataan yang disediakandengan wawancara langsung ataupun pengisian kuesioner oleh responden.2.Data SekunderData sekunder adalah data yang didapatkan dari Dusun LemahbangPlosokerep Karangmalang, Kabupaten Sragenyang dapat menunjangpelaksanaan penelitian ini, berupa jumlah angka ibu menyusui pada tahun2011yang lalu.F. Variabel PenelitianVariabel adalah subjek atau objek yang akan diteliti yang bervariasiantara satu subjek atau objek yang satu dengan yang lain (Riwidikdo, 2008).Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pengetahuanibu menyusui tentang cara menyusui yang benar.G. Definisi OperasionalMenurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional yaitu ruang lingkupuntuk membatasi variabel-variabel yang diteliti.Pengetahuan ibu menyusui tentang cara menyusui yang benar adalahkemampuan ibu untuk berfikir, mengingat dan tahu tentang suatu hal dalammengisi jawaban dari pernyataan yang diberikan dalam bentuk kuesioner

29tentang cara menyusui yang benar. Skala ukur ordinal dapat dikategorikansebagai berikut:1.Baik: 76% - 100% jawaban benar2.Cukup baik: 56% - 75% jawaban benar3.Kurang baik: 40% - 55% jawaban benar4.Tidak baik: < 40% jawaban benar (Arikunto, 2006)H. Metode Pengolahan dan Analisis Data1.Pengolahan DataSetelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnyaadalah pengolahan data. Proses pengolahan data adalah:a.EditingKegiataniniadalahmemeriksadatahasiljawabandarikuesioneryangtelahdiberikankepadarespondendankemudiandilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan langkap. Editingdilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidaksesuai dapat segera dilengkapi.b.CodingYaitu memberi kode angka terhadap tahap-tahap dari jawabanresponden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya.c.TabulatingYaitu proses menghitung data dari jawaban kuesioner respondenyang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel.

30d.Data EntryDataentryadalahkegiatanmemasukkandatayangtelahdikumpulkankedalammastertabelataudatabasekomputer,kemudianmembuatdistribusifrekuensisederhanaataudenganmembuat tabel kontigensi.2.Analisis DataDalam penelitian ini pengolahan dan analisis data akan dilakukandengan komputer menggunakan software SPSS. Sedangkan jenis analisisyangakandigunakanadalahanalisaUnivariat,yaitumenganalisisterhadap tiap variabeldari hasil tiap penelitian untuk menghasilkandistribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005).Adapun rumus untuk memperoleh skor prosentase masing-masingresponden menurut Riwidikdo (2010) adalah:Skor yang diperoleh respondenSkor Prosentase = x 100%Total skor maksimum yang seharusnya diperolehSelanjutnyauntukmengetahuitingkatpengetahuanibumakadigunakan perhitungan sebagai berikut:a.76-100% Jawaban benar: Baikb.56-75%Jawaban benar: Cukup baikc.40-55%Jawaban benar: Kurang baikd.< 40 %Jawaban benar: Tidak baik

31Sedangkan untuk mengetahui prosentase tiap kategori menggunakanrumus:Ibu menurut Tingkat PengetahuanSkor Prosentase = x 100%RespondenI.Etika PenelitianEtika penelitian dalam penelitian ini meliputi tiga prinsip, yaitu antaralain sebagai berikut:1.Prinsip ManfaatDalam penelitian ini segala sesuatu yang diberikan oleh respondenakan digunakan sebagai data dalam penelitian. Responden tidak akandirugikan karena tidak mempengaruhi pandangan masyarakat terhadapresponden. Data dan informasi tersebut bermanfaat bagi tenaga kesehatandan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan.2.Prinsip Menghargai Hak Asasi ManusiaSemuarespondenmemilikihakyangsamauntukmenentukanapakah bersedia menjadi responden atau tidak. Responden menyatakankesediaan dengan mengisi surat pernyataan, sehingga responden dapatmemberikan informasi dan mengisi kuesioner atas kemauan sendiri tanpapaksaan dari peneliti. Data dan informasi yang diperoleh dari respondenakan dijaga kerahasiaannya.

323.Prinsip KeadilanPenelitian ini memberi perlakuan yang sama pada semua respondendan tidak akan membeda-bedakan satus sosial atau derajat responden(Nursalam, 2003).J.Jadwal PenelitianTerlampir.

33BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Tempat PenelitianDusun Lemahbang merupakan salah satu dusun yang terletakdi desaPlosokerep Karangmalang Sragen. Dusun ini di sebelah utara berbatasandengan dusun Wates, di sebelah selatan berbatasan dengan dusun Sanggung,disebelah barat berbatasan dengan dusun Gembong, dan di sebelah timurberbatasan dengan dusun Ngasem. Luas wilayahnya + 5000 m. Keadaanlingkungannya pun sangat bersih begitu juga dengan masyarakatnya pun jugasangat ramah tamah. Jumlah penduduk di dusun Lemahbang adalah 150 orangterdiri dari laki-laki usia 23 50 tahun 32 orang (21,3%), perempuan usia 21 50tahun 50 orang (33,3%), remaja usia 9 17 tahun 18 orang (12%), bayiusia 1 bulan 1 tahun 20 orang (13,4%), anak-anak usia 1 9 tahun 30 anak(20%) dan instansi kesehatan yang terdapat di Dusun ini hanya terdapat 1Posyandu.B. Hasil Penelitian1.Karakteristik Umum RespondenResponden dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang berusiaantara 22 30 tahun di Dusun Lemahbang Plosokerep Karangmalang,Kabupaten Sragen dengan jumlah responden 32 orang. Adapun data 33

34tentang karakteristik responden meliputi umur dan pendidikan yang dapatdilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut ini:a.GambaranRespondenBerdasarkanUmurdiDusunLemahbangPlosokerep Karangmalang, Kabupaten SragenTabel 4.1.Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur ibuNo.UsiaFrekuensiProsentase (%) 1< 20 tahun00% 220 45 tahun32100%3> 45 tahun00%Jumlah32100% Sumber: Data primerDari tabel di atas didapatkan 0 responden (0%) berusia < 20 tahun, 32responden (100%%) berusia 20 45 tahun dan 0 responden (0%)berusia > 45 tahun.b.GambaranRespondenBerdasarkanPendidikanIbudiDusunLemahbang Plosokerep Karangmalang, Kabupaten SragenTabel 4.2.Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan ibuNo.PendidikanFrekuensiProsentase (%) 1.Dasar (SD dan SMP)1237,5% 2.Menengah (SMA dan SMK)1753,1%3.Tinggi (Perguruan Tinggi)39,4%Jumlah32100% Sumber: Data primerDari tabel di atas didapatkan 12 responden (37,8%) berpendidikanDasar yaitu seperti SD dan SMP, 17 responden (53,1%) berpendidikanMenengah yaitu seperti SMA dan SMK dan 3 responden (9,4%)berpendidikan Tinggi/ Perguruan Tinggi.

35c.Gambaran umum pengetahuan ibu menyusui tentang cara menyusuiyangbenardiDusunLemahbangPlosokerepKarangmalang,Kabupaten SragenTabel 4.3.Distribusi frekuensi pengetahuan ibu menyusui tentangcara menyusui yang benarNo.PengetahuanFrekuensiProsentase (%) 1.Baik1546,8% 2.Cukup Baik1443,8%3.Kurang Baik39,4%4.Tidak Baik00Jumlah32100% Sumber: Data primerDari tabel di atas didapatkan pengetahuan ibu menyusui tentang caramenyusuiyangbenarantaralain:15responden(46,8%)berpengetahuan baik, 14 responden (43,8%) berpengetahuan cukupbaik, 3 responden (9,4%) berpengetahuan kurang baik sedangkanpengetahuan tidak baik tidak ditemukan.C. PembahasanBerdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu menyusui tentang caramenyusuiyangbenardiDusunLemahbangPlosokerepKarangmalang,Kabupaten Sragen, data yang dikumpulkan telah diolah dan akan dibahasberdasarkan karakteristik responden yaitu umur dan pendidikan berdasarkankriteria baik, cukup baik dan kurang baik adalah sebagai berikut:

361.Karakteristik Responden Berdasarkan UmurDalampenelitianinididapatkanhasilkarakteristikrespondenberdasarkanumurdiDusunLemahbangPlosokerepKarangmalang,Kabupaten Sragen tidak didapatkan responden yang berusia < 20 tahun, 32responden (100%) berusia 20 45 tahun dan tidak didapatkan jugaresponden yang berusia > 45 tahun.Menurut Notoatmodjo (2003), menunjukkan bahwa dengan tingkatpendidikan yang rendah mempunyai tingkat penerimaan informasi yanglebih rendah pula, disamping itu bahwa semakin tua umur seseorang, makaingatannya semakin berkurang, sehingga sulit menerima informasi yangdiberikan, sebaliknya dengan umur seseorang lebih muda akan mudahmenerimainformasiyangdidapatdanakanlebihtertarikuntukmengetahui sesuatu hal.2.Karakteristik Responden Berdasarkan PendidikanBerdasarkan hasil penelitian responden berdasarkan pendidikan ibudiDusunLemahbangPlosokerepKarangmalang,KabupatenSragendidapatkan 12 responden (37,8%) berpendidikan Dasar yaitu seperti SDdan SMP, 17 responden (53,1%) berpendidikan Menengah yaitu sepertiSMA dan SMK dan 3 responden (9,4%) berpendidikan Tinggi/ PerguruanTinggi.Pengetahuan yang cukup akan membantu mereka memahami danmempersiapkan dirinya menjalani masa ini lebih baik. Bekal yang cukuptentang menyusui sangat diperlukan bagi ibu agar mereka lebih siap dalam

37menyusuibayinya,sehinggakesalahanyangterjaditidakterlalumengkhawatirkan (Notoatmodjo, 2003).Dengan pendidikan yang cukup baik, seseorang akan memperolehpengalaman yang diterima oleh pemikiran yang kritis, sehingga akan dapatmenambahwawasandanpengetahuanbagisetiaporang.Denganpendidikan yang cukup, kemungkinan seseorang akan mempunyai peluangyang lebih besar memiliki tambahan ilmu dan informasi yang baru.Pengalaman seseorang akan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuankarena informasi yang baru akan disaring sesuai dengan budaya dankebiasaan. Tingkat pendidikan yang tinggi juga memungkinkan seseoranguntuk lebih terbuka, karena dengan pengetahuan dan tingkat intelegensiyang dimiliki menjadi salah satu faktor keberhasilan seseorang dalammemahami suatu informasi terutama dalam hal ini informasi tentangmenyusui (Notoatmodjo, 2003).3.Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Cara Menyusui yang BenarBerdasarkan tabel 4.3 tentang tingkat pengetahuan dari 32 ibumenyusui di Dusun Lemahbang Plosokerep Karangmalang, KabupatenSragendidapatkan15responden(46,8%)berpengetahuanbaikdikarenakan ibu menyusui sudah mengerti tentang cara menyusui yangbenar, 14 responden (43,8%) berpengetahuan cukup baik dikarenakan ibusudah cukup mengetahui tentang cara menyusui yang benar dan sebagianibu sudah mendapatkan informasi tentang cara menyusui yang benar dariinstansi kesehatan terkait, khususnya Posyandu, 3 responden (9,4%)

38berpengetahuan kurang baik dikarenakan ibu kurang mengetahui tentangcara menyusui yang benar karena ibu kurang memahami dalam mengisikuesioner yang telah diberikan, sedangkan pengetahuan tidak baik tidakditemukan. Kemungkinan pengetahuan responden dipengaruhi oleh umurdanpendidikan,dimanaseiringdenganbertambahnyaumurtingkatpengetahuanibutentangmenyusuisemakinberkurang,sedangkansemakin tinggi tingkat pendidikan, maka dapat dipastikan pengetahuan ibutentang menyusui akan semakin baik.Menyusui adalah ibu yang memberikan susu kepada bayi atauanakkecildenganAirSusuIbu(ASI)daripayudaranya.Bayimenggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu(Rachmawati dan Kuntari, 2007).Cara menyusui yang benar adalah ibu harus mempersiapkan mentaldan fisik. Minum air putih dan makan terlebih dahulu, jangan menyusuidalam keadaan lapar dan haus. Setelah itu, siapkan tempat yang nyamanbagi ibu dan bayi. Setelah menyiapkan diri dan tempat, cuci bersih dulutangansebelummenggendongbayi.Setelahitu,lepaskanpenutuppayudara pada kedua sisinya. Tujuan menyusui yang benar adalah untukmerangsangproduksisusumemperkuatrefleksmenghisapbayi(Lentera Impian, 2010).Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Indah Permatasari(2010).Hasilpenelitianinimenunjukkantingkatpengetahuanibuprimiparatentang teknik menyusui yang benar sebagian besar mempunyai

39pengetahuan cukup baik, yang masuk dalam kriteria cukup sebanyak53,7%, baik 38,89%, dan kurang baik 7,41%. Kemungkinan pengetahuanresponden dipengaruhi oleh umur dan pendidikan.D. KeterbatasanDalam melakukan penelitian ini adapun keterbatasannya adalah:1.Tempat:RuanglingkupnyahanyadiDusunLemahbangPlosokerepKarangmalang, Kabupaten Sragen dengan populasi 32 ibu menyusui,sedangkan jumlah sampel yang diambil adalah 32 responden.2.Waktu: Penelitian ini dilakukan hanya 1 bulan, yaitu pada bulan Juni2012, karena keterbatasan waktu yang peneliti miliki yang bersamaandengan Ujian Akhir.3.Dalam melakukan penelitian ini, peneliti hanya melakukan kunjunganrumah, karena jadwal kegiatan Posyandu berbenturan dengan kegiatanperkuliahan peneliti.

40BAB VPENUTUPA. KesimpulanBerdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat diambilkesimpulan sebagai berikut:1.Karakteristik umum responden berdasarkan umur di Dusun LemahbangPlosokerep Karangmalang, Kabupaten Sragen tidak didapatkan respondenyang berusia < 20 tahun, 22 responden (68,8%%) berusia 20 25 tahun dan10responden (31,2%) berusia > 25 tahun.2.KarakteristikumumrespondenberdasarkanpendidikanibudiDusunLemahbang Plosokerep Karangmalang, Kabupaten Sragen didapatkan 12responden (37,8%) berpendidikan Dasar yaitu seperti SD dan SMP, 17responden (53,1%) berpendidikan Menengah yaitu seperti SMA dan SMKdan 3 responden (9,4%) berpendidikan Tinggi/ Perguruan Tinggi3.Tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang cara menyusui yang benarberdasarkan pada ibu-ibu di Dusun Lemahbang Plosokerep Karangmalang,Kabupaten Sragen didapatkan pengetahuan ibu menyusui tentang caramenyusui yang benar antara lain: 15 responden (46,8%) berpengetahuanbaik, 14 responden (43,8%) berpengetahuan cukup baik, 3 responden(9,4%) berpengetahuan kurang baik sedangkan pengetahuan tidak baiktidak ditemukan. 40

41B. Saran1.Bagi RespondenDiharapkanibumenyusuidiDusunLemahbangPlosokerepKarangmalang, Kabupaten Sragen lebih memahami tentang cara menyusuiyangbenarsertamengikutipenyuluhan-penyuluhankesehatanyangdiadakandiPosyandu,Puskesmas,Polindes,danInstansiKesehatanPemerintah yang terkait.2.Bagi Kader KesehatanDiharapkan lebih bisa menyebarkan informasi tentang menyusui dancara menyusui yang benar di Dusun Lemahbang Plosokerep Karangmalang,Kabupaten Sragen.3.Bagi Peneliti LainPenelitian ini diharapkan bisa dijadikan bahan acuan bagi penelitilain untuk melanjutkan penelitian tentang cara menyusui yang benar untukmengembangkan variabel peneliti.

DAFTAR PUSTAKAAhira,Anne,2011.MengetahuiCaraMenyusuiyangBenar.(http://www.anneahira.com/menyusui-yang-benar.htm). Diakses tanggal 3Februari 2012.Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: RinekaCipta.Budiarto, E., 2003. Biostatistik untuk kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.EGC, Jakarta. hlm. 309.Depkes RI, 2002. Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Bidan dan PetugasKesehatan di Puskesmas. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan MasyarakatDirektorat Gizi Masyarakat. Jakarta.DepkesRI,2004.KebijakanDepartemenKesehatantentangPeningkatanPemberianASIPekerjaWanita.(http://www.depkes.co.id).Diaksestanggal 22 Desember 2011.Dinkes Surakarta, 2009. Angka Kematian Bayi dan Penyebab Angka KematianBayi di Surakarta Tahun 2009. Dinkes Surakarta.Gklinis,2006.SetiapTahun30RibuAnakdapatDiselamatkandenganPemberian ASI. (http://www.mediaindonesia.com). Diakses tanggal 22Desember 2011.KlinikKesehatan,2011.CaraMenyusuiyangBenar.(http://klinikkesehatan.com/cara-menyusui-yang-benar.htm).Diaksestanggal 11 Februari 2012.Permatasari,I.,2011.TingkatPengetahuanIbuPrimiparaTentangTeknikMenyusui Yang Benar di Wilayah Kerja Puskesmas Ngrampal, KecamatanNgrampal,KabupatenSragen.Sragen,AkademiKebidananYAPPISragen. Karya Tulis Ilmiah.Leoni, A. P., 2010. Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Cara Menyusui yang Benardi Kelurahan Paya Pasir Medan Marelan. Karya Tulis Ilmiah.Lestari, T., 2010. Tingkat Pengetahuan Ibu Primipara tentang Teknik MenyusuiYangBenardiPKDAMANDADesaBanyuripKecamatanJenarKabupaten Sragen. Karya Tulis Ilmiah.Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.Perinasia, 2004. Manajemen Laktasi. Menuju Persalinan Aman dan Bayi LahirSehat, 2ndEd. Jakarta.RachmawatidanKuntari,2007.ASIEksklusifDemiSangAnak.http://tamanfirdaus.multiply.com/reviews/item/7.html. Diakses tanggal 23Desember 2011.Riwidikdo, H. 2008. Statistik Kesehatan, Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.Roesli, 2009. Panduan Praktis Menyusui, Jakarta: Pustaka Bunda.Soekanto, 2003. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo.Sugiono, 2006. Statistika Penelitian, Bandung: Alfabeta.Wilson,D.2011.PendidikanKesehatanpadaWanitaUsiaProduktif.http://dwilson-wilson.blogspot.com/2011/10/pendidikan-kesehatan-pada-wanita-usia.html. Diakses tanggal 23 Desember 2011.

Lampiran 9KUESIONERTINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG CARAMENYUSUI YANG BENAR DI DUSUN LEMAHBANGPLOSOKEREP KARANGMALANG,KABUPATEN SRAGENA. Karakteristik Responden1.Nama Ibu: .2.Umur: .3.Pendidikan Terakhir: .B. SoalBerilah tanda ()pada jawaban yang telah disediakan!No.PernyataanBenarSalah 1.Ibu menyusui adalah ibu yang memberikan susukepada bayi atau anak kecil dengan Air Susu Ibu(ASI) dari payudaranya. 2.Menyusui adalah cara yang alami dan normal untukmemberikan nutrisi pada bayi dan batita, dan ASIadalahsusuyangdibuatkhususuntukbayimanusia. 3.Menyusui adalah proses memberikan susu denganmenggunakan botol atau sarana lainnya. 4.Menyusui seharusnya mudah dan tidak sulit bagikebanyakan ibu.

5.Menyusui adalah hal terindah bagi para ibu, suatuanugerah yang sangat besar dari yang Maha Kuasa. 6.Sebelummenyusui,ibuharusmempersiapkanmental dan fisik. 7.Dalam keadaan lapar, ibu boleh menyusui. 8.Tujuanmenyusuiyangbenaradalahuntukmerangsangproduksisusumemperkuatrefleksmenghisap bayi. 9.Biasakan mencuci tangan dengan sabun setiap kalisebelum mulai menyusui. 10.Caraagarmulutbayiterbukaadalahdenganmenyentuhkan puting susu pada bibir atau pipibayi. 11.Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkanputing dan sebagian besar lingkaran/ daerah gelapsekitar puting susu ke dalam mulut bayi. 12.Berikan ASI dari satu payudara sampai kosongsebelum pindah ke payudara lainnya. 13.Posisi ibu tidak terlalu berpengaruh dalam prosesmenyusui. 14.SebelummenyusuikeluarkanASIsedikitdanoleskan pada puting susu dan areola. 15.Sentuh pipi/ bibir bayi untuk merangsang rootingrefleks (refleks menghisap). 16.Posisiputing susudi atasbibiratasbayidanberhadap-hadapan dengan hidung bayi 17.Setelah bayi menyusu atau menghisap payudaradengan baik, payudara tidak perlu dipegang ataudisangga lagi. 18.Beberapaibuseringmeletakanjarinyapadapayudara dengan hidung bayi dengan maksud untukmemudahkan bayi bernafas.

19.Dianjurkan tangan ibu yang bebas untuk mengelus-elus bayi 20.Bayiselaluterlihatnyamandantenangketikasedang menikmati ASI. 21.Bayi selalu menghisap ASI dengan semangat danmemakai irama yang teratur 22.Tanda menyusui yang optimal adalah bayi BAKsetidaknya 6x dalam 24 jam dan warnanya jernihsampai kuning muda. 23.Bayi relaks dan puas setelah minum ASI, lebih baiklagi bila bayi melepaskan puting susu sendiri. 24.Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kaliselesai menyusui. 25.Dengan menyusui secara teratur maka berat badanbayi bertambah.

Lampiran 10KUNCI JAWABAN KUESIONER1.B11.B21.S2.B12.B22.B3.B13.S23.B4.B14.B24.B5.B15.B25.B6.B16.B7.S17.S8.B18.B9.B19.B10.B20.B

Lampiran 11Tabel r Product MomentPada Sig. 0,05 (Two Tail)NrNrNrNrNrNr 10.997410.301810.2161210.1771610.1542010.138 20.95420.297820.2151220.1761620.1532020.137 30.878430.294830.2131230.1761630.1532030.137 40.811440.291840.2121240.1751640.1522040.137 50.754450.288850.2111250.1741650.1522050.136 60.707460.285860.211260.1741660.1512060.136 70.666470.282870.2081270.1731670.1512070.136 80.632480.279880.2071280.1721680.1512080.135 90.602490.276890.2061290.1721690.152090.135 100.576500.273900.2051300.1711700.152100.135 110.553510.271910.2041310.171710.1492110.134 120.532520.268920.2031320.171720.1492120.134 130.514530.266930.2021330.1691730.1482130.134 140.497540.263940.2011340.1681740.1482140.134 150.482550.261950.21350.1681750.1482150.133 160.468560.259960.1991360.1671760.1472160.133 170.456570.256970.1981370.1671770.1472170.133 180.444580.254980.1971380.1661780.1462180.132 190.433590.252990.1961390.1651790.1462190.132 200.423600.251000.1951400.1651800.1462200.132 210.413610.2481010.1941410.1641810.1452210.131 220.404620.2461020.1931420.1641820.1452220.131 230.396630.2441030.1921430.1631830.1442230.131 240.388640.2421040.1911440.1631840.1442240.131 250.381650.241050.191450.1621850.1442250.13 260.374660.2391060.1891460.1611860.1432260.13 270.367670.2371070.1881470.1611870.1432270.13 280.361680.2351080.1871480.161880.1422280.129 290.355690.2341090.1871490.161890.1422290.129 300.349700.2321100.1861500.1591900.1422300.129 310.344710.231110.1851510.1591910.1412310.129 320.339720.2291120.1841520.1581920.1412320.128 330.334730.2271130.1831530.1581930.1412330.128 340.329740.2261140.1821540.1571940.142340.128 350.325750.2241150.1821550.1571950.142350.127 360.32760.2231160.1811560.1561960.1392360.127 370.316770.2211170.181570.1561970.1392370.127 380.312780.221180.1791580.1551980.1392380.127 390.308790.2191190.1791590.1551990.1382390.126 400.304800.2171200.1781600.1542000.1382400.126

soal24

soal23

soal22

soal21

soal20

soal19

soal18

soal17

soal16

soal15

soal14

soal13

soal12

soal11

soal10

soal9

soal8

soal7

soal6

soal5

soal4

soal3

soal2

soal1Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)Nsoal1soal2soal3soal4soal5soal6soal7soal8soal9soal10soal11soal12soal13soal14soal15soal16soal17soal18soal19323232323232323232323232323232323232323232323232.222.087.087.016.000.607.055.001.122.122.535.836.064.382.263.064.555.201.736.382.382.263.954.222.307.307.423*.646**1.094.342.572**.279.279-.114.038-.331-.160-.204-.331-.108.232-.062-.160-.160-.204.435*323232323232323232323232323232323232323232323232.470.161.607.435.475.607.813.003.977.977.230.813.479.977.470.896.725.210.868.373.064.288.742.133.254.094.143-.131.0941.044.510**.005.005.218.044-.130.005.133.024-.065-.228-.031-.163-.331-.194.522**323232323232323232323232323232323232323232323232.028.298.836.692.062.055.813.512.512.1191.000.362.314.271.672.065.141.787.672.512.827.672.615.389*.190.038-.073.333.342.0441.120.120.281.000.167-.184-.201-.078-.331-.266-.050.078.120-.040-.078.450*323232323232323232323232323232323232323232323232.330.122.015.109.119.001.003.512.211.211.827.827.034.655.507.034.382.536.879.027.192.132.762.178.279.425*.289.281.572**.510**.1201.227.227-.040-.040-.376*-.082-.122-.376*-.160.114.028-.391*-.237-.272.556**323232323232323232323232323232323232323232323232.330.001.015.109.119.122.977.512.211.693.512.827.791.655.879.034.382.536.879.192.655.879.019.178.572**.425*.289.281.279.005.120.2271.072.120-.040.049-.082.028-.376*-.160.114.028-.237-.082.028.412*323232323232323232323232323232323232323232323232.507.941.015.474.119.122.977.119.211.693.827.827.613.211.879.613.382.672.507.211.693.507.198-.122-.014.425*-.131.281.279.005.281.227.0721-.040-.040-.093.227.028-.093-.160-.078-.122.227.072-.122.433*323232323232323232323232323232323232323232323232.672.298.535.230.362.535.2301.000.827.512.827.062.155.827.198.314.535.787.672.512.271.672.615-.078.190-.114.218-.167-.114.218.000-.040.120-.0401.333.257-.040.234-.184-.114-.050.078.120-.201-.078.524**323232323232323232323232323232323232323232323232.198.535.535.692.362.836.813.362.827.827.827.062.548.827.198.065.298.415.672.512.827.672.615.234-.114-.114-.073.167.038.044.167-.040-.040-.040.3331.110-.040.234-.331.190.149.078.120-.040-.078.485*323232323232323232323232323232323232323232323232.116.260.064.631.314.064.479.314.034.791.613.155.548.064.483.612.280.322.426.297.791.963.698-.283.205-.331-.088-.184-.331-.130-.184-.376*.049-.093.257.1101.332.129.093-.197-.181-.146.190.049-.009.397*323232323232323232323232323232323232323232323232.879.941.469.474.271.382.977.271.655.655.211.827.827.064.330.297.469.536.507.211.693.879.198.028-.014.133-.131-.201-.160.005-.201-.082-.082.227-.040-.040.3321.178.190.133.114-.122.227.072.028.433*323232323232323232323232323232323232323232323232.921.736.664.644.672.263.470.672.507.879.879.198.198.483.330.963.736.658.921.879.507.085.409-.018-.062.080.085-.078-.204.133-.078-.122.028.028.234.234.129.1781-.009-.062.081-.018.028-.122-.309.511**323232323232323232323232323232323232323232323232.426.733.280.631.065.064.896.065.034.034.613.314.065.612.297.963.260.322.963.791.791.483.698-.146-.063-.197-.088-.331-.331.024-.331-.376*-.376*-.093-.184-.331.093.190-.0091.205-.181-.009.049.049.129.513**323232323232323232323232323232323232323232323232.222.555.356.893.836.555.725.141.382.382.382.535.298.280.469.736.260.782.664.469.941.222.068.222-.108.169.025.038-.108-.065-.266-.160-.160-.160-.114.190-.197.133-.062.2051.051.080.133-.014.222.366*323232323232323232323232323232323232323232323232.569.477.782.442.787.201.210.787.536.536.672.787.415.322.536.658.322.782.658.536.672.569.197-.104-.130.051.141-.050.232-.228-.050.114.114-.078-.050.149-.181.114.081-.181.0511.081.114-.078-.104.352*323232323232323232323232323232323232323232323232.921.664.736.644.672.736.868.672.879.879.507.672.672.426.507.921.963.664.658.879.507.488.287-.018.080-.062.085-.078-.062-.031.078.028.028-.122.078.078-.146-.122-.018-.009.080.0811.028-.122.127.432**323232323232323232323232323232323232323232323232.507.382.088.474.271.382.373.512.027.192.211.512.512.297.211.879.791.469.536.879.693.879.198-.122-.160-.306-.131-.201-.160-.163.120-.391*-.237.227.120.120.190.227.028.049.133.114.0281.072.028.437*323232323232323232323232323232323232323232323232.879.088.382.133.827.382.064.827.192.655.693.271.827.791.693.507.791.941.672.507.693.879.762.028-.306-.160-.271-.040-.160-.331-.040-.237-.082.072-.201-.040.049.072-.122.049-.014-.078-.122.0721.028.556**323232323232323232323232323232323232323232323232.488.664.222.782.198.263.288.672.132.879.507.672.672.963.879.085.483.222.569.488.879.879.039.127.080.222-.051-.234-.204-.194-.078-.272.028-.122-.078-.078-.009.028-.309.129.222-.104.127.028.0281.367*323232323232323232323232323232323232323232323232.907.388.068.742.615.954.742.615.762.019.198.615.615.698.198.409.698.068.197.287.198.762.039.591**.580**.526**.505**.450*.435*.522**.450*.556**.412*.433*.524**.485*.397*.433*.511**.513**.366*.352*.432*.437*.556**.367*1 Correlations*. Correlation issignificant at the 0.05 level(2-tailed).**. Correlation issignificant at the 0.01 level(2-tailed).Page1

jml_soal

soal25Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)Nsoal1soal2soal3soal4soal5soal6soal7soal8soal9soal10soal11soal12soal13soal14soal15soal16soal17soal18soal193232.070.087.325.3073232.413.161.150.2543232.157.298.256.1903232.295.122.191.2793232.046.469.356*.1333232.009.469.454**.1333232.157.298.256.1903232.026.535.393*-.1143232.616.064.092-.3313232.028.382.389*-.1603232.284.736.195-.0623232.417.699-.149.0713232.202.869.232.0303232.212.477.227-.1303232.211.222.227.2223232.072.382.323-.1603232.973.941-.006-.0143232.712.222.068.2223232.001.388.564**.580** Correlations*. Correlation issignificant at the 0.05 level(2-tailed).**. Correlation issignificant at the 0.01 level(2-tailed).Page2

soal24

soal23

soal22

soal21

soal20

soal19

soal18

soal17

soal16

soal15

soal14

soal13

soal12

soal11

soal10

soal9

soal8

soal7

soal6

soal5

soal4

soal3

soal2

soal1Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)Nsoal20soal21soal22soal23soal24soal25jml_soal323232323232323232323232323232323232323232323232.152.045.045.227.107.070.413.157.295.046.009.157.026.616.028.284.417.202.212.211.072.973.712.001.259.356*.356*.220.290.325.150.256.191.356*.454**.256.393*.092.389*.195-.149.232.227.227.323-.006.068.564**323232323232323232323232323232323232323232323232.041.011.087.016.055.087.161.298.122.469.469.298.535.064.382.736.699.869.477.222.382.941.222.388.364*.446*.307.423*.342.307.254.190.279.133.133.190-.114-.331-.160-.062.071.030-.130.222-.160-.014.222.580**323232323232323232323232323232323232323232323232.041.041.045.028.222.470.028.330.330.507.672.198.116.879.921.426.222.569.921.507.879.488.9071.364*.364*.357*.389*.222.133.389*.178.178-.122-.078.234-.283.028-.018-.146.222-.104-.018-.122.028.127.591**323232323232323232323232323232323232323232323232.041.087.107.055.087.161.298.122.001.941.298.535.260.941.736.733.555.477.664.382.088.664.388.364*1.307.290.342.307.254.190.279.572**-.014.190-.114.205-.014-.062-.063-.108-.130.080-.160-.306.080.580**323232323232323232323232323232323232323232323232.041.087.107.055.087.607.836.015.015.015.535.535.064.469.664.280.356.782.736.088.382.222.068.364*.3071.290.342.307.094.038.425*.425*.425*-.114-.114-.331.133.080-.197.169.051-.062-.306-.160.222.526**323232323232323232323232323232323232323232323232.045.107.107.041.016.435.692.109.109.474.230.692.631.474.644.631.893.442.644.474.133.782.742.357*.290.2901.364*.423*.143-.073.289.289-.131.218-.073-.088-.131.085-.088.025.141.085-.131-.271-.051.505**323232323232323232323232323232323232323232323232.028.055.055.041.000.475.062.119.119.119.362.362.314.271.672.065.836.787.672.271.827.198.615.389*.342.342.364*1.646**-.131.333.281.281.281-.167.167-.184-.201-.078-.331.038-.050-.078-.201-.040-.234.450* Correlations*. Correlation issignificant at the 0.05 level(2-tailed).**. Correlation issignificant at the 0.01 level(2-tailed).

jml_soal

soal25Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)Nsoal20soal21soal22soal23soal24soal25jml_soal3232.0701.3253232.070.32513232.152.041.259.364*3232.045.011.356*.446*3232.045.087.356*.3073232.227.016.220.423*3232.107.055.290.342 Correlations*. Correlation issignificant at the 0.05 level(2-tailed).Page3

% NValidExcludedaTotalCases100.032.00100.032 Case Processing Summarya. Listwise deletion based on allvariables in the procedure. N of Items Cronbach'sAlpha25.620 Reliability StatisticsCronbach'sAlpha if ItemDeleted CorrectedItem-TotalCorrelation ScaleVariance ifItem Deleted Scale Mean ifItem Deletedsoal1soal2soal3soal4soal5soal6soal7soal8soal9soal10soal11soal12soal13soal14soal15soal16soal17soal18soal19soal20soal21soal22soal23soal24soal25.453.4838.95216.8750.466.4179.16816.8438.453.4838.95216.8750.457.4599.01616.8750.471.3719.19316.9688.481.3409.46716.7813.481.3199.40316.8750.516.10310.12916.7500.510.1459.98316.7813.500.2109.77016.8125.477.3539.38316.8125.500.2109.77016.8125.517.09810.11216.7813.517.09810.11216.7813.566-.21011.02816.9375.517.09610.09316.8125.534-.01210.39416.8438.579-.30311.35116.9375.524.05510.17716.8750.526.01210.41516.6875.524.05210.20116.8438.540-.05810.54416.8125.566-.24711.12516.8125.534-.01210.39416.8438.479.3789.49916.7188 Item-Total StatisticsPage 1

!"### !

Kategori responden yang memiliki tingkat pengetahuan:1.Baik= 46,8%2.Cukup Baik= 43,8%3.Kurang Baik= 9,4%

HASIL PERHITUNGANNo.TotalSkorJml.RespondenJml.SoalProsentaseHasil(%)Kategori 119322519/ 25 x 10076Baik 218322518/ 25 x 10072Cukup Baik 314322514/ 25 x 10056Cukup Baik 420322520/ 25 x 10080Baik 517322517/ 25 x 10068Cukup Baik 622322522/ 25 x 10088Baik 719322519/ 25 x 10076Baik 817322517/ 25 x 10068Cukup Baik 916322516/ 25 x 10064Cukup Baik 1018322518/ 25 x 10072Cukup Baik 1115322515/ 25 x 10060Cukup Baik 1220322520/ 25 x 10080Baik 1318322518/ 25 x 10072Cukup Baik 1421322521/ 25 x 10084Baik 1517322517/ 25 x 10068Cukup Baik 1619322519/ 25 x 10076Baik 1720322520/ 25 x 10080Baik 1819322519/ 25 x 10076Baik 1920322520/ 25 x 10080Baik 2018322518/ 25 x 10072Cukup Baik 2115322515/ 25 x 10060Cukup Baik 2219322519/ 25 x 10076Baik 2320322520/ 25 x 10080Baik 2417322517/ 25 x 10068Cukup Baik 2516322516/ 25 x 10064Cukup Baik 2611322511/ 25 x 10044Kurang Baik 2718322518/ 25 x 10072Cukup Baik 2819322519/ 25 x 10076Baik 2922322522/ 25 x 10088Baik 3021322521/ 25 x 10084Baik 3111322511/ 25 x 10044Kurang Baik 3210322510/ 25 x 10040Kurang Baik

PERHITUNGAN KATEGORIUntuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu ditunjukan dengan prosentasedengan keterangan sebagai berikut:Hasil prosentase frekuensi responden berdasarkan umur ibu:1.< 20 tahun=0/32x 100%= 0%2.20 45 tahun=32/32x 100%= 100%3.> 25 tahun=0/32x 100%= 0%Hasil prosentase frekuensi responden berdasarkan pendidikan ibu:1.Dasar=12/32x 100%= 37,5%2.Menengah=17/32x 100%= 53,1%3.Tinggi=3/32x 100%= 9,4%Hasil prosentase frekuensi responden berdasarkan pengetahuan ibu:1.Baik=15/32x 100%= 46,8%2.Cukup=14/32x 100%= 43,8%3.Kurang=3/32x 100%= 9,4%

JADWALPENYUSUNANKTIPRODIDIIIKEBIDANANKUSUMAHUSADASURAKARTATAHUNAKADEMIK2011/2012No.KegiatanOktoberNovemberDesemberJanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuli 1234123412341234123412341234123412341234 1.PengajuanjudulKTI 2.PenyeleksianjudulKTI 3.Pembagianpanduan 4.Studipendahuluan 5.Pembuatanproposaldankonsultasi 6.UjianproposalKTI 7.RevisidanpengumpulanproposalKTI 8.Ujivaliditasdanreliabilitas 9.Pelaksanaanpenelitian,pengolahandata,sertakonsultasiKTI 10.PenyusunanKTI 11.UjianKTI 12.Revisi,penjilidandanpengumpulanKTI Lampiran 15