009. Kulit Dan Kelamin
-
Upload
agung-choro-de-obes -
Category
Documents
-
view
61 -
download
1
Transcript of 009. Kulit Dan Kelamin
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
1/42
Gatal di Kulit
Seorang Laki-laki usia 30 tahun datang ke tempat praktek dokter praktek umum yang buka pada sore hari, karena tidak kuat menahan rasa gatal pada ke
dua punggung kaki yang dirasakan sejak siang hari. Gatal pada punggung kaki disertai bengkak dan warna kulit sekitarnya memerah, terasa panas dan perih
akibat luka garukan, gatal timbul pada ke dua punggung kaki secara bersamaan. Hasil anamnesis diketahui bahwa penderita pada saat makan siang, makan di
warung dengan lauk pauk ikan laut. Penderita sudah minum obat CTM membaik sebentar tetapi kemudian muncul kembali. Buang air kecil tidak ada kelainan,
buang air besar tidak ada kelainan, pernafasan dan jantung tidak ada kelainan. Ibu penderita dulu juga sering menderita gatal-gatal dan bentol-bentol apabila
makan udang. Oleh dokter diusulkan pemeriksaan penunjang prick test.
NAMA
PENYAKIT
DEFINISI ETIOLOGI GEJALA
KLINIK
(keluhan)
TANDA
KLINIK (Pf)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DD TERAPI
DERMATITIS
KONTAK
dermatitis yg
disebabkan olehbahan/substansi
yg menempel
pada kulit
bahan2 iritan
(detergen, asam,pelarut); lama
paparan; factor
individu(ketebalan kulit,
ras, jeniskelamin, peny.Kulit yg pernah
dialami
mengidentifikasi
penyebab iritasi dankemudian
menghindariny.
Butuh 2-4 mingguuntuk pemulihan
iritasi dankemerahan padakulit.
(kortikosteroid)mengurangi
gatal dan kemerahan di kulit.Pada kasus yang berat, obat yang
diminum jenis
-kortikosteroid dan antiradang
mengurangi peradangan dan
gatal.
DermatitisKontak Iritan
(DKI)
paparan ke
bahan yang
toksin atauiritatif ke kulit
manusia, dan
tidak disebabkan
reaksi alergi.
bayipopok
dewasasabun
dan detergenmulutkulit
terpapar
makanan bayi/air
liur
muncul eritema,
edema, bula,
mungkin juganekrosis
-DKI akut -luka bakarakibat bahan
kimia (H2SO4,NaOH)
-kulit terasapedih, panas, rasa
terbakar,
-DKI akut lambat Bahan iritan gejala klinik
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
2/42
(podofilin,
antralin, etilen
oksida)
sama dengan DKI
akut, tetapi baru
muncul setelah 8-
24 jam setelahkontak.
-DKI kumulatif(kronis)
factor kotakberulang-ulang
dengan iritan
lemah (bisakarena gesekan,detergen, panas,
dingin, sabun).
kulit kering.Kasus ini banyak
berhubungan
dengan pekerjaan(tk.cuci, montir,
juru masak,
penata rambut
eritem, skuama,hyperkeratosis,
likenieritem,
edem,papulovesikel,bula
-DKI traumatik
-DKI non
eritematosa
-DKI subyektif
Gatal
2. DermatitisKontak Alergi(DKA)
reaksi kekebalan
tubuh yangterjadi pada
seseorang yang
terlalu sensitif
terhadap bahan
kimia tertentu.
Pada DKA,peradangan
mungkin belum
terjadi sampai 24 36 jam jam
setelah kontak
dengan bahankimia tersebut.
bahan kimia
yangmengandung
nikel yang
banyak terdapat
di jam tangan,
perhiasan logam,
resleting danobjek logam
lainnya;
neomisin padaantibiotik salep
kulit; potassium
dikromat, bahankimia yang
sering terdapatpada sepatu kulit
dan baju; latex
pada sarungtangan dan
pakaian karet.
Dermatitis FotoKontak
Terkena alergen
akan menjadi
Ruamseringkali
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
3/42
dermatitis bila
terkena sinar
ultrafiolet
terdiri dari
lepuhan kecil
yang terasa
gatal (vesikel).
Pada awalnyaruam hanya
terbatas di
daerah yang
kontak
langsungdengan alergen
(zat penyebabterjadinya
reaksi alergi),tetapi
selanjutnya
ruam bisamenyebar.
Ruam bisasangat kecil
(misalnya
sebesar lubanganting-anting)
atau bisa
menutupi area
tubuh yang luas(misalnya
dermatitis
karena
pemakaian
losyen badan).
Jika zatpenyebab ruamtidak lagidigunakan,
biasanya dalambeberapa hari
kemerahan
akanmenghilang.
Lepuhan akanpecah dan
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
4/42
mengeluarkan
cairan serta
membentuk
keropeng lalumengering.
Sisa-sisa sisik,
gatal-gatal dan
penebalan kulit
yang bersifat
sementara, bisaberlangsung
selamabeberapa hari
atau minggu.
DERMATITIS
ATOPIC
adalah suatu
peradanganmenahun pada
lapisan atas
kulit yangmenyebabkan
rasa gatal;kecenderungan
yang sifatnya
diturunkanuntuk
menghasilkan
antibodi secara
berlebihan
(misalnyaimmunoglobulin
E)
Stresemosional
Perubahansuhu atau
kelembabanudara
Infeksi kulitoleh bakteri
Kontakdengan bahan
pakaian yang
bersifat iritan
(terutama
wol).
Pada beberapaanak-anak,
alergi
makanan bisa
memicuterjadinyadermatitis
atopik.
IgE serumIgE serum dapat
diperiksa denganmetode ELISA.
Ditemukan 80 %
pada penderitadermatitis atopik
menunjukkanpeningkatan kadar
IgE dalam serum
terutama bila disertaigejala atopi ( alergi )
EosinofilKadar serum dapat
ditemukan dalam
serum penderita
dermatitis atopik.Berbagai mediatore
berperan sebagaikemoatraktan
terhadap eosinofiluntuk menuju ke
tempat peradangan
dan kemudian
mengeluarkan
berbagai zat antaralain Major Basic
Protein (MBP).
asma, rhinitis
alergika danDermatitis
Atopik, serta
beberapabentuk
urtikaria.
Obat yang spesifik belum ada.
Pengobatan sistemik berupasedativa atau antihistaminika
gatalnya. Jika sangat
gatalklorpromazin. Padapenderita yang stres karena
penyakitnyanortriptilin atauamitriptilin berkombinasi dengan
perfenazin.
Antibiotikterdapat infeksi.Selain itu untuk mengobati gatal
dan inflamasikortikosteroid.
Namun penggunaan
kortikosteroid jika kelainan telah
meluas saja, sebab tablet dankapsul korticosteroid bisa
menimbulkan efek samping yang
serius, karena itu hanya
digunakan sebagai pilihanterakhir pada kasus yangmembandel.
Obat ini bisa menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan,
kelemahan tulang, penekanankelenjar adrenal dan masalah
lainnya, terutama pada anak-
anak. Selain itu, efeknya yangmenguntungkan hanya bertahan
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
5/42
Peninggian kadar
eosinofil dalam
darah terutama pada
MBP.
TNF-aKonsentrasi plasma
TNF-a meningkat
pada penderita
dermatitis atopik
dibandingkanpenderita asma
bronkhial.
Sel TLimfosit T di daerahtepi pada penderita
dermatitis atopikmempunyai jumlah
absolut yang normal
atau berkurang.Dapat diperiksa
dengan pemeriksaan
imunofluouresensi
terlihat aktifitas sel
T-helpermenyebabkan
pelepasan sitokin
yang berperan pada
patogenesisdermatitis atopik.
Uji tusukPajanan alergen
udara (100 kali
konsentrasi) yangdipergunakan untuktes intradermal yang
dapat memacu
terjadinya hasilpositif.
Pemeriksaan biakandan resistensi kuman
Pemeriksaan
dilakukan bila ada
sebentar.
Pada orang dewasasinar
ultraviolet ditambah psoralen
dosis oral. Terapi ini jarangdilakukan pada anak-anak karena
efek samping jangka panjang
yang berbahaya, yaitu kanker
kulit dan katarak
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
6/42
infeksi sekunder
untuk menentukan
jenis
mikroorganismepatogen serta
antibiotika yang
sesuai. Sampel
pemeriksaan diambil
dari pus tempat lesi
penderita.2. Dermatografisme
PutihPenggoresan pada
kulit normal akanmenimbulkan 3
respon, yakni : akan
tampak garis merahdi lokasi
penggoresan selama
15 menit,
selanjutnya
mennyebar ke daerahsekitar, kemudian
timbul edema setelah
beberapa menit.
Namun, padapenderita atopik
bereaksi lain, garis
merah tidak disusul
warna kemerahan,
tetapi timbulkepucatan dan tidak
timbul edema.3. PercobaanAsetilkolin
Suntikan secaraintrakutan solusio
asetilkolin 1/5000
akan menyebabkanhiperemia pada
orang normal. Pada
orang Dermatitis
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
7/42
Atopik. akan timbul
vasokontriksi,
terlihat kepucatan
selama 1 jam.4. Percobaan
Histamin
Jika histamin fosfat
disuntikkan pada lesi
penderita Dermatitis
Atopik. eritema akanberkurang, jika
disuntikkanparenteral, tampak
eritema bertambahpada kulit yang
normal.
DERMATITIS
POPOK
Dermatitis
diaper adalahdermatitis yang
pada awalnyaberlokasi
didaerah yang
ditutupi popok(daerah popok).
Umumnya DP
dijumpai pada
bayi dan anak
tetapi dapat jugapada orang
dewasa yang
memakai popok
berlama-lama.Pada dekadeterakhir ini DP
menurun sejalan
dengan
pemakaianpopok super
absorben
Faktor inisial
adalahkelembaban kulit
yangberlangsung
lama.
Kelembaban iniberasal dari
keringat ataupun
urine yang tidak
dapat menyerap
akibat terhambatpopok.
Kelembaban ini
mengakibatkan
mudah terjadifriksi antar kulitatau antara kulit
dengan popok
sehingga terjadi
kerusakan sawarkulit. Faktor lain
adalah kontak
daerah popokdengan urin,
Non medikamentosaA. AirDaerah popok dibiarkan terbuka
selama mungkin agar tidaklembab, misalnya ketika bayi
tidur.
B. Barrier ointments
Barrier ointments dioleskan
setiap kali popok diganti. Contoh
barrier ointments : seng oksida,
petrolatum, preparat barier nonmediated.
C. Cleansing dan pengobatan
anti kandidaDaerah popok dibersihkandengan air ataupun minyak
mineral dan dilakukan hati-hati
agar tidak terjadi kerusakan kulit
akibat friksi. Bila dijumpai oraltrush dapat diberi anti kandida
topikal atau nistatin oral
D. Diaper
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
8/42
feses, enzim
proteolitik dan
lipolitik dari
saluran cerna,peninggian pH
kulit dan paparan
mikroorganisme
atau bahan
iritan/alergen.
Urin akanmeningkatkan
pH kulit melaluipemecahan urea
menjadi amonia.Peninggian pH
kulit ini akan
meningkatkanaktifitas enzim
protease dan
lipase sehingga
terjadi kerusakan
sawar kulit.Rusaknya sawar
kulit akan
meningkatkan
permeabilitaskulit sehingga
memudahkan
mikroorganisme
dan bahan-bahan
iritan/alergenmasuk melalui
kulit danmenimbulkangangguan dikulit.
Frekuensi penggantian popok
perlu diperhatikan. Popok diganti
sesegera mungkin bila telah
kotor.
E. Education
Pendekatan edukasi diberikan
kepada orang tua atau pengaruh
bayi. Pembelajaran dan
membiasakan toilet trainingpada bayi akan mengurangi
kebiasaan memakai popok.
II. Medikamentosa1. Kortikosteroid topikal
Kortikosteroid topikal yang
dianjurkan adalah yangberpotensi ringan (mis : krim
Hidrokortison 1% - 2 %) dan
umumnya diberi untuk jangka
waktu 37 hari. Penggunaan
steroid poten merupakan indikasikontra karena dapat
menimbulkan efek samping yang
cukup banyak.
2. Antifungal topikal
Nistatin atau imidazol terbukti
aman dan efektif untuk
pengobatan DP kandida
klotrimazol dan mikonazol nitraljuga dapat digunakan.
3. Anti bakterialBila terjadi infeksi ataupun
infeksi sekunder pada DP dapatdiberikan beberapa anti mikroba,
termasuk benzalkonium chlorida
dan triklosan.Penggunaan bedak talkum tidak
dianjurkan karena beberapa
produknya dapat menyebabkan
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
9/42
iritasi. Penggunaan bedak bayi
dapat menimbulkan talcum
powder granuloma karena
potensi toksiknya, corn starchpowder dapat menginhibisi
pertumbuhan candida albicans
tetapi bila memasuki saluran
nafas bayi dapat menimbulkan
pneumonia aspirasi
Dermatitis popokkontak iritan
terjadi padasegala usia.
Gambaran klinisberlokasi padadaerah popok
yang cembung
dan berkontak
erat dengan
popok. Lesinyaberupa ruam
yang basah,
eritematous,kadang-kadang
dijumpaiskuama dan
erosi.
Dermatitis popokkandida
Lesi berupa plakeritema,
berskuama,
berbatas tegasdisertai lesi
satelit. Kadang-
kadang DPkandida ini
bersamaandengan oral
trush
DERMATITIS
STATIS
Dermatitis statis
atau dermatitis
hipostatismerupakan salah
satu jenisdermatitis
sirkulatorius.
sebab kausa
utamanya ialah
insufisiensivena.Semua
keadaan yangmenyebabkan
stasis peredaran
Subyektif
terdapat pruritus.
Pada permulaantampak edema
pada pergelangankaki, terutama
pada sore hari
sehingga terlihat
bercak-bercak
hiperpigmentasikecoklat-
coklatan padabagian medial
sepertiga bawah
dermatitis
varikosum.
Pada stadiumlanjut dapat
timbul ulkusstasis, maka
subyektif
elevasi tungkai pada saat tidur.
Terapi dermatitis diberikan
sesuai dengan kondisinya.
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
10/42
darah di tungkai
bawah.
sehabis bekerja.
Hemosiderin ke
luar dari
pembuluh darah.
tungkai bawah.
Bila timbul
infeksi sekunder,
maka terabaindurasi
subkutan dan
kulit di atasnya
berwarna coklat-
merah. Karena
terjadipembendungan
serta atrofi kulit,maka dengan
mudah akantimbul ulkus
terasa nyeri.
DERMATITISNUMULARIS
Etiologi tidakdiketahui.
Penyakit timbul
pada pasien yangmempunyai kulit
kering, sertamempunyai
kepribadian yang
tense dananxious.
Kadang-kadang
didapati infeksi
fokal.
Subyektif sangatgatal.
terlihatdermatitis
sebesar uang
logam, terdiriatas eritema,
edema, kadang-kadang ada
vesikel, krusta
atau papul.Tempat
predileksi ialah
ekstensor
ekstremitas
(terutamatungkai bawah),
bahu dan
bokong.
Cari infeksi sebagai faktorpencetus fokal/sistemik,
Prednisone20 mg sehari.
Pengobatan topikal disesuaikankondisi penyakit.
DERMATITISSEBOROIK adalah golongankelainan kulit
yang didasari
oleh faktorkonstitusi dan
bertempat
predileksi di
tempat seboroik.
Belum diketahuipasti. Bentuk ringanpitiriasis sika
(ketombe,
dandruff) yanghanya mengenai
kulit kepala
berupa skuama
halus dan kasar.Bentuk
berminyak
Lesi berupaeritema, skuama
berminyak agak
kekuningan,berbatas agak
kurang tegas
Psoriasis,kandidiasis,
otomikosis,
otitis eksterna.
Sistemik:pada bentuk yang beratdiberikan kortikosteroid
(prednison 20-30 mg).
Topikal:pada pitiriasis sika dan
oleosa, 2-3 kali/minggu kulit
kepala dikeramasi selama 5-
15 menit, dengan selenium
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
11/42
pitiriasis
steatoides, dapat
disertai eritema
dan krusta tebal.Rambut pada
tempat tersebut
mempunyai
kecenderungan
rontok, mulai di
bagian verteksdan frontal,
disebut alopesiaseboroika.
Bentuk berat
terdapat
bercak-bercak
berskuama danberminyak,
disertai eksudasi
dan krusta tebal.
Sering meluas ke
dahi, glabela,telinga
posaurikular, dan
leher. Pada
daerah dahibatasnya sering
cembung.
Pada bentuk yang
lebih berat,
seluruh kepalatertutup krusta
kotor dan berbautidak sedap. Padabayi, skuama
yang kekuningandan kumpulan
debris epitel yang
lekat pada kulitdisebut cradle
cap.
Pada daerah
sulfida (selsun) dalam bentuk
sampo atau losio, krim. Jika
terdapat skuama dan krusta
yang tebal, dilepaskan. Obatlain yang dapat dipakai:
ter, misalnya likuor karbonasdetergens 2-5 % atau krim
pragmatar
resorsin 1-3 % sulfur presipitatum 415 %,dapat digabung dengan asam
salisil 36%
kortikosteroid, misalnya krimhidrokortison. Pada kasusdengan inilamasi berat dapat
dipakai kortikosteroid yang
lebih kuat, misalnyabetametason-valerat, asalkan
jangan terlalu lama karena
efek sampingnya.
Obat-obat tersebut sebaiknya
dipakai dalam krim.
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
12/42
supraorbital
skuama halus
dapat terlihat di
alis mata, kulit dibawahnya
eritematosa dan
gatal, disertai
bercak skuama
kekuningan.
Dapat pula terjadiblefaritis, yakni
pinggirankelopak mata
merah disertaiskuama halus.
Skenario:
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke RISA dengan keluhan sejak 14 hari yang lalu timbul bercak merah bersisik yang tepinya meninggi dan terasa gatal pada telapak
kaki. Gatal akan semakin mengganggu bila berkeringat dan memakai sepatu. Dua hari yang lalu bercak merah meluas ke punggung kaki. Dari pemeriksaan didapatkan adanya
lesi berbentuk polisiklis yang eritmatousa, tepi aktif terdapat papula dan vesikel sedangkan bagian tengahnya terdapat central healing.
Nama
Penyakit
Definisi Etiologi Gejala Klinik
(Keluhan)
Tanda Klinik
(keluhan)
Pemeriksaan
Penunjang
DD Terapi Non-farma atau farma
(obat+dosis)
Mikosis
=
dermato
mikosis
Penyakit
yang
disebab
kan oleh
jamur
Mikosis superficialis- Dermatofitosis
Penyakit yg
disebabkan oleh
gol jamur
dermatofita(dpt
mencerna
keratinkulit karena
keratino-filik, bisa
menginfeksi
stratum korneum
sampai stratum
basalis)
- Non-dermatofitosis
- Gatal - bercak merah- Skuama- Lesi polisiklis- Papula- Vesikel- Central healing
- Lampuwood
- Biakan- Impetigo
(pioderma)
- Ptiriasisrosea
- Dermatitisseboroik
- Dermatitisnumualris- psoriasis
Penataksanaan:
- hilangkan faktorpredisposisi
- hilangkan sumberpenularan
- pengobatanTerapi:Obat topikal
- konvensionalasam salisilat dan sulfur
salap whitfield
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
13/42
Jenis jamur yg
tidak dpt
mengeluarkan zat
yg dapat mencerna
keratin kulit
Mikosis intermediatePenyebab utama:
C.albicans
Mikosis profundapenyakit yang disebabkan
jamur, dengan gejala klinis
tertentu yang menyerang alat di
bawah kulit, misalnya traktus
intestinalis, traktus
respiratorius, traktus
urogenitalis, susunan
kardiovaskuler, susunan saraf
sentral, otot, tulang dan kadang-
kadang kulit.
- BaruTerbinafin
ketokonazol
siklopiroksolamin
DERMATOFITOSIS penyakit padajaringan yang
mengandung zat
tanduk, misalnya
stratum korneum
pada epidermis,rambut, dan
kuku. Disebutjuga sebagaitinea, ringworm,
kurap, teigne,herpes sirsinata.
disebabkangolongan jamur
dermatofita.
Terbagi dalam 3
genus yaitu
Trychophyton,Mycrosporum,
danEpidermophyton.Jamur ini dapat
menginfeksijaringan keratin
manusia maupun
binatang.
dibagiberdasarkan
bagian tubuh
yang terkena,
yakni
tinea kapitis(skalp, rambut,
alis, bulu mata),tinea korporis(badan dan
anggota badan,selain tangan,
kaki dan daerah
tinea kruris),
tinea kruris(genitokrural
Morfologi khasyaitu kelainan
yang berbatas
tegas, terdiri
atas bermacam-
macamefloresensi
(polimorfi),bagian tepinyalebih aktif.
Kelainan terasagatal
berupa kerokankulit, rambut, dan
kuku. Bersihkan dg
alcohol 70%
1. Kulitberambut halus
(glabrous skin).
Kelainan dikemkdengan pisau
tumpul steril. Sisikkulit dikumpulkan
pada gelas obyek.
2. Kulitberambut.
Spesimen yangharus diambil
1. SistemikGriseofulvin bersifat fungistatik
dan bekerja hanya terhadap
dermatofit. Dosis 0,5-1 gram
untuk orang dewasa dan 0,25-0,5
gram untuk anak-anak sehariatau 10-25 mg,i kgBB, dosis
tunggal atau terbagi dan absorpsimeningkat bila diberikan
bersama makanan berlemak.
Sediaan microsize 500 mg setaradengan sediaan ultramicrosize
333 mg. Lama pengobatan
bergantung pada lokasi,penyebab, dan keadaan imunitas.
Obat diberikan sampai gejala
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
14/42
sampai dengan
bokong, pubis,
paha atas medial),
tinea barbe(daerah
jenggot/jambang)
tinea manum(tangan dan
telapak tangan)
tinea pedis(kakidan telapak kaki)
tinea unguium(kuku).
adalah skuama,
tunggul rambut
dan isi sumbat
folikel. Sampelrambut diambil
dengan forsep dan
skuama dikerok
dengan skapel
tumpul. Rambut
yang diambiladalah rambut
yang goyah(mudah dicabut)
pada daerah lesi.Pemeriksaan
dengan lampu
Wood dilakukansebelum
pengumpulan
bahan untuk
melihat
kemungkinanadanya fluoresensi
di daerah lesi pada
kasus-kasus tinea
kapitis tertentu.
3. Kuku.Bahan diambil
dari permukaan
kuku yang sakit,dipotong atau
dikerok sedalam-
dalamnyasehingga
mengenai seluruhtebal kuku. Bahan
di bawah kuku
diambil juga. Pada
leukonikia, cukupkerok permukaan
kuku yang sakit.
klinis membaik, biasanya lebih
kurang satu bulan.
Efek sampingbiasanya ringan,
misalnya sakit kepala, mual ataudiare, dan reaksi fotosensitivitas
pada kulit. Kontraindikasi
penggunaan griseofulvin adalah
kehamilan, hipersensitifterhadap
griseofulvin, porfiria, dan
kegagalan hepatoselular. Hati-hati bila dimakan bersamaan
dengan warfarin danfenobarbital.
Golongan azol
Ketokonazol efektif untuk
dermatofitosis. Pada kasus-kasusresisten terhadap griseofulvin,
obat tersebut dapat diberikan 200
mg per hari seiama 3-4 minggu
pada pagi hari setelah makan.
Ketokonazol merupakankontraindikasi untuk pasien
kelainan hati.
Itrakonazol merupakan derivat
triazol yang berspektrumaktivitas in vitro luas dan
bersifat fungistatik. Dosis 100
mg per hari selama dua minggu
atau 200 mg per hari selama 1
minggu memberi hasil baik padatinea glabrosa. Hepatotoksisitas
jarang terjadi dibandingkanketokonazol. Itrakonazoldigunakan untuk terapi denyut
(pulse dose) pada tinea unguium,dengan dosis 400 mg per hari
selama seminggu tiap bulan
dalam 2-3 bulan.
Derivat alilaminTerbinafin digunakan per oral,
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
15/42
efektif untuk dermatofitosis, dan
bersifat fungisidal tetapi tidak
efektif untuk kandida. Dosis
dewasa umumnya 250 mgJharidengan lama pengobatan
tergantung padajenis kelainan.
Obat ini relatif tidak
hepatotoksik, efek samping
umumnya berupa gangguan
gastrointestinal.
2. TopikalObat-obat klasik yang telah
digunakan sebelum tahun 60-anbersifat keratolitik dan
antimikotik lemah, misalnya
salap Whitfield, asam salisilat 2-4%, asam benzoat 612%, sulfur
4-6%, vioform 3%, asam
undesilenat 2-5%, dan zat warna
(hijau brilian 1 % dalam cat
Castellani), tolnaftat 2%,tolsiklat 1 %, kliokuinol 1 %,
dan haloprogin 1 %. Penggunaan
obat ini umumnya 2-3 kali per
hari selama 5 minggu.
Golongan azol
Obat golongan ini bersifat
fungistatik dan mempunyai
spektrum antijamur luas tidakhanya terhadap dermatoflt.
Termasuk golongan ini antaralain klotrimazol, mikonazol,oksikonazol, ekonazol,
sulkonazol, isokonazol,tiokonazol, bifonazol, dan
ketokonazol.
Siklopiroksolamin
Obat ini merupakan derivat
piridon yang mempunyai
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
16/42
spektrum antijamur luas.
Alilamin
Derivat alilamin bersifatfungisidal dengan aktivitas
tinggi terhadap dermatofit, tetapi
kurang kuat pada kandida.
Derivat alilamin yang pertama,
naftifin digunakan secara topikal
sekali tiap hari. Naftifin ternyatamempunyai efek antiinflamasi
selain anti jamur. Derivatberikutnya adalah terbinafin
yang mempunyai efek fungisidallebih besar daripada naftifin
sehingga cukup digunakan
selama 1 minggu pada tineaglabrosa, tetapi ia tidak
mempunyai efek antiinflamasi.
Terakhir adalah butenafin suatu
derivat benzilamin dengan
struktur kimia dan cara kerjaseperti golongan alilamin dan
efek fungisidal serupa terbinafin.
3. Dianjurkan pula tindakan
pemotongan rambut padatinea kapitis.
g wanita 48 tahun dating ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan kemerahan pada wajah dan timbul jerawat batu yang muncul sejak satu tahun terakhir. Pemeriksaan status
tologi tampak flushing, papul, edema, pustule dan telengiektasis pada sentral wajah (hidung, pipi, dagu, kening). Tidak ditemukan komedo. Dokter mendiagnosis banding sebagai
n kelenjar pilosebasea yang merupakan salah satu kelainan adneksa kulit pada daerah wajah.
Penyakit Definisi Etiologi Gejala klinik (keluhan) Tanda
klinik (PF)
Pemeriksaan
penunjang
DD Terapi Non Farma atau
Farma (obat+dosis)
. Rosasea Rosasea adalah Penyebabnya Lesi umumnya simetris Wajah Px histopatologi Topikal :
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
17/42
suatu kelainan
kulit yang
menetap, yang
menyebabkan
timbulnya
jerawat-jerawat
kecil yang
berwarna
kemerahan danpecahnya
pembuluh darah,
biasanya di
tengah-tengah
wajah.
tidak diketahui.
Penyakit ini
disertai dengan
pelebaran
pembuluh darah
yang berada tepat
di bawah kulit.
Paling seringditemukan pada
orang-orang yang
mudah
mengalami
memar.
Rosasea bisa
ditemukan
bersama penyakit
kulit lainnya(jerawat,seborea)
atau penyakit
mata (blefaritis,
keratitis).
Terdapat gejala khas :
Eritem dan telangiektasia
Papul (tidak nyeri
berbeda dengan akne
vulgaris)
Edema (dapat
menghilang/menetap)
Pustul (terdapat pada
20% penderita)
pembengkakan
tampak
kemerahan,
bisa hanya
pada bagian
wajah
tertentu
atau pada
seluruh
bagianwajah.
Pada wajah
juga
ditemukan
telangiekta
si
(pelebaran
pembuluh
darah
kecil).
Terjadi
penebalan
kulit,
terutama di
sekitar
hidung
sehingga
hidung
tampakmerah
disertai
banyaknya
kelenjar
minyak dan
membengk
ak .
terdapat ektasia
vaskuler, edema,
dan kelainan
jaringan ikat pada
dermis, elastosis
solaris yang
sangat menonjol.
Terdapat
demodexFolliculorum
dalam
infundibulum dan
saluran
pilosebasea
(hanya dianggap
sebagai
komensal)
Acne
Akne adalah
peradangan menahun
folikel pilosebasea
yang ditandai adanya
komedo, papul,
pustula, nodul dankista. Penyakit
peradangan menahun
folikel polisebasea
yang umumnya
terjadi pada masa
remaja dan dapat
sembuh sendiri.
GambaranKlinis
tempatpredileksi :
muka, bahu,
dada bgn atas,
dan punggung
bgn atas.
erupsi kulit
polimorfi,
komedo, papul
yang tidak
beradang, dan
pustul, nodus
dan kista kista
yang
beradang.
disertai rasa
gatal.
komedo
gejala
Tetrasiklin,klindamisin,
eritromisin(Lbh baik
disbanding yg lain) dlm
salap 0,5-2%
Metronidasol 0,75%
gel atau krim 2%
efektif utk lesi papul
dan pustulImidasol sendiri
dgnketokonasol atau
sulfur 2-5% dpt
dicoba
Isotretinoin krim 0,2
% jg bermanfaat
Antiparasit untk
membunuh D.
follikulorum, missal :
lidane, krotamitonatau bensoil bensoat
Kortikosteroid
kekuatan rendah (
krim hidrokortison
1%) hanya dianjurkan
pd stadium berat.
Sistemik :
Tetrasiklin,
eritromisin,
doksisiklin, minoiklindg dosis yg sama dg
dosis akne vulgaris
beradang
memeberikan hasil yg
baik krn efek anti
mikroba dan anti
inflamasinya
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
18/42
Keadaan ini
disebut
rinofima.
Bentuk
hidung
tampak
seperti bola
lampu dan
kulitnyaberminyak.
Kadang
rosasea
timbul di
batang
tubuh,
lengan dan
tungkai.
patognomonil
bagi akne
berupa papul
miliar yang
ditengahnya
mengandung
sumbatan
sebum, bila
berwarnahitam/komedo
hitam
(mengandung
melanin),
berwarna
putih/komedo
putih (tidak
mengandung
melanin).
Isotretinoin (13Cis
retinoat) 0,5-1/kgBB
sehari dpt digunakan
kecuali bila ada
rosasea pd mata.
Penggunaannya hrs
diamati dg ketat
Metronidasol 2x500
mg/hari eektif baik
stadium awal maupun
lanjut.
. Dermatitis Perioral
erupsi papuler,
eksemateus dan
berskuama
dengan
predileksi lipat
nasolabial dan
bibir atas
dengan
perjalananpenyakit
berfluktuasi.
Belum diketahui
pasti. Faktor
hormonal dan
penggunaan
steroid topikal
fluorinated diduga
sebagai penyebab.
akne vulgaris,
rosasea, dermatitis
seboreik, dermatitis
kontak.
PENYAKIT ETIOLOGI MANIFESTASI PENATALAKSANAAN
KUSTA Mycobacterium leprae Kulit: 1. PB Lesi tunggal :
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
19/42
Ditemukan oleh G. A.
Hansen pada tahun
1874 di Norwegia,
yang sampai sekarang
belum juga dapat
dibiakkan dalam media
artifisial.M. leprae
berbentuk basil dengan
ukuran 3-8 Um x 0,5
Um, tahan asam dan
alkohol, merupakan
gram positif
Bercak/makula hipopigmentasi, eritematosa, papul
atau nodus eritematosa: dapat disertai
anestesi/hipoestesi
Saraf:Pembesaran saraf tepi dengan gangguan sensibilitas
kulit yang dipersarafinya. Dapat disertai cacat akibat
kerusakan saraf tepi, sensorik, otonom maupun
motorik.
Ada 3 tanda kardinal, yang kalau salahsatunya ada sudah cukup untuk menetapkan
diagnosis dari penyakit kusta yakni:
1. Lesi kulit yang anestesi,
2. Penebalan saraf perifer, dan
3. Ditemukannya M. leprae sebagai bakteriologis
positif.
Rifampisin 600mg Ofloksasin 400 mg Minosiklin 100 mg
Dosis tunggal (ROM)
2. PB Lesi 2-5 :
Rifampisin 600mg 1x/bulan Dapson 100 mg 1x/hari
6dosis dalam 6-9 bulan
3. MB :
Rifampisin 600 mg 1xtiap bulan Klofazimin 300 mg 1x tiap bulan
Dilanjutkan 50 mg 1x tiap hari /bulan
Dapson 100 mg 1x tiap hari12 dosis dalam 12-18 bulan
Bila regimen MDT WHO tsb tdk dapat diberikan
karena suatu hal :
1. MB resisten rifampisin biasanya resisten Dapson :
Klofazimin 50 mg Ofloksasin 400mg Minosiklin 100mg
1x Tiap hari6bulan diteruskan
Klofazimin 50 mg 1x/hr
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
20/42
Ofloksasin 400mg 1x/hr atau Klofazimin 50 mg 1x/hr Minosiklin 100mg 1x/hr
8bulan
1. MB yang menolak Klofazimin: Ofloksasin 400mg /hr 12 bulan atau Minosiklin 100mg/hr 12 bulan atau Rifampisin 600 mg Ofloksasin 400 mg Minosiklin 100 mg
Dosis tunggal tiap bulan selama 24 bln
2. Bila penderita jauh tempat tinggalnya : Rifampisin 1200 mg/ dosis tunggal DDS 100 mg/hr
Kontrol tiap 6 bln-1 thn/kl
Herpes
Zoster
Infeksi virus varisela
zoster. Masa tunasnya
7-12 hari. Masa aktif
penyakit seminggu,
masa resolusi kira-kira
1-2 minggu. Berukuran
140-200 nm dan berinti
Gejala prodromal sistemik : demam, pusing,
malaise
Gejala prodromal local : nyeri otot tulang, gatal,
pegal
Gejala kulit : eritema, vesikel yang berkelompok
dasar kulit eritem dan edem. Vesikel ini berisi cairan
jernih, kemudian menjadi keruh, dapat menjadi
Terapi sistemik umumnya bersifat simptomatik, untuk
nyerinya diberikan analgetik. Jika disertai infeksi
sekunder diberikn antibiotik.
Indikasi obat antiviral ialah herpes zoster oftalmikus
dan pasien dengan defisiensi imunitas mengingat
komplikasinya. Obat yang biasa digunakan ialah
asiklovir dan modifikasinya, misalnya valasiklovir.
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
21/42
DNA helix ganda,
berselubung.
pustul dan krusta, bias juga terjadi perdarahan. Dapat
menimbulkan infeksi sekunder ulkus. Lokalisasi
penyakit ini bersifat unilateral dan dermatomal sesuai
dengan tempat persarafan
Pembesaran KGB regional
Gangguan motorik saraf pusat : hiperestesi pada
tempat yang terkena.
Kelainan pada muka : karena gangguan pada nervus
trigeminus (dengan ganglion gaseri) atau nervus
fasialis (nervus 5) dan otikus (nervus 8, dari ganglion
genikulatum)
Neuralgia pascaherpetik : rasa nyeri yang timbul
pada daerah bekas penyembuhan lebih dari sebulan
setelah penyakitnya sembuh. Nyeri ini dapat
berlangsung sampai beberapa bulan bahkan
bertahun-tahun dengan gradasi nyeri yang bervariasi
dalam kehidupan sehari-hari (biasanya pada usia 40
tahun)
Sindrom Ramsay Hunt : diakibatkan oleh gangguan
nervus fasialis dan otikus, sehingga memberikan
gejala paralisis otot muka (paralisis Bell), kelainan
kulit yang sesuai dengan tingkat persarafan, tinnitus,
vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus, dan
nausea, juga terdapat gangguan pengecapan.
Sebaiknya diberikan 3 hari pertama sejak lesi muncul.
Dosis asiklovir : 5x800 mg sehari dan diberikan 7 hari,
sedangkan valasiklovir cukup 3x1000 mg sehari karena
konsentrasi dalam plasma lebih tinggi. Jika lesi baru
masih tetap muncul obat masih diteruskan dan
dihentikan sesudah 2 hari sejak lesi tidak timbul lagi.
Isoprinosin sebagai immunostimulator tidak digunakan
karena awitannya setelah 2-8 minggu, sedangkan masa
aktif hanya seminggu.
Untuk neuropati nya digunakan pregabalin, dosis
awalnya 2x75 mg sehari, setelah 3-7 hari bila
responnya kurang dapa dinaikkan menjadi 2x150 mg
sehari. Dosis maksimum 600 mg sehari. Efek samping :
dizziness dan somnolen yang akan menghilang sendiri.
Obat lain : anti depresi trisiklik (nortriplin dan
amitriplin)penghilang nyeri, efek samping : gngguan
jantung, sedasi dan hipotensi. Dosis amitriptilin : 75
mg/hari kemudian tinggikan 150-300 mg/hari.
Nortriplin : 50-150 mg/hari.
Kortikosteroid untuk sindrom Ramsay hunt :
prednisone 3x20 mg/hari, setelah seminggu diturunkan
perlahan.
Bila erosive diberikan kompres terbuka
Varicela
Zoster
Virus varisela-zoster.
Penamaan virus ini
Masa inkubasi 14-21 hari. Gejala klinis mulai gejala
prodromal yakni demam yang tidak terlalu tinggi,
Biasanya pengobatan hanya simptomatik, yaitu
analgetik dan antipiretik seperi methampiron atau
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
22/42
memberi pengertian
bahwa infeksi primer
virus ini menyebabkan
penyakit varisela,
sedangkan reaktivasi
menyebabkan herpes
zoster.
malaise dan nyeri kepala, kemudian disusul
timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa yang
dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel.
Bentuk vesikel ini khas berupa tetesan embun (tear
drops). Vesikel akan berubah menjadi pustul dan
kemudian menjadi krusta. Sementara proses ini
berlangsung, timbul lagi vesikel-vesikel yang barusehingga menimbulkan gambaran polimorfi.
Penyebarannya terutama di daerah badan dan
kemudian menyebar secara sentrifugal ke muka dan
ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lendir
mata, mulut, dan saluran napas bagian atas. Jika
terdapat infeksi sekunder terdapat pembesaran KGB
regional. Penyakit ini biasanya disertai rasa gatal.
asetaminofen. Local dapat diberikan bedak basah atau
bedak kering yang mengadung salisil 2% atau mentol
2%. Kalau terdapat infeksi sekunder berika antibiotik.
Terapi varisela :
Immuno kompetenAnak-anak : Asiklovir 20 mg/kg
BB IV selama 7 hari
Dewasa : Asiklovir 5x800
mg/hari selama 7 hari
Valasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hari
Famsiklovir 3x200 mg/hari selama 7 hari
ImmunocompromisedAsiklovir 5x800 mg/hari
selama 7 hari
Penyakit berat/ wanita hamilAsiklovir IV 10mg/kg BB tiap
8 jam selama 7 hari
Variola Penyebab variola
adalah virus poks (pox
Inkubasinya 2-3 minggu, terdapat 4 stadium : Penderita harus dikarantinakan. Sistemik dapat
diberikan obat antiviral (asiklovir dan valasiklovir)
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
23/42
virus varolae). Dikenal
2 tipe virus yang
hampir identik, tetapi
menyebabkan 2 tipe
variola, yaitu veriola
mayor dan variola
minor (alastrim).Perbedaan kedua tipe
virus tersebut adalah
bahwa virus yang
menyebabkan variola
mayor bila
diinokulasikan pada
membran korioalantoik
tumbuh pada suhu 38-
38,5 C. Sedangkan
yang menyebabkan
variola minor tumbuh
dibawah suhu 38 C.
virus ini sangat stabil
pada suhu ruangan,
sehingga dapat hidup di
luar tubuh selama
berbulan-bulan. Masa
inkubasinya lebih
singkat dan gejala
prodromal tampak
ringan, sedangkan
Stadium inkubasi erupsi (prodromal):Terdapat nyeri
kepala, nyeri tulang dan sendi disertai demam tinggi,
menggigil, lemas dan muntah-muntah, yang
berlangsung selama 3-4 hari.
Stadium makulo popular: Timbul macula-makula
eritematosa yang cepat menjadi papul-papul,
terutama di muka dan ekstremitas, termasuk telapak
tangan dan telapak kaki. Pada stadium ini suhu tubuh
normal kembali dan penderita merasa sehat kembali
dan tidak timbul lesi baru.
Stadium vesikulo pustulosa: Dalam waktu 5-10 hari
timbul vesikel-vesikel yang kemudian menjadi
pustul-pustul dan pada saat ini suhu tubuh meningkat
lagi. Pada kelainan tersebut timbul umbilikasi.
Stadium resolusi: Stadium ini berlangsung dalam
waktu 2 minggu, timbul krusta-krusta dan suhu tubuh
mulai menurun. Kemudia krusta-krusta terlepas dan
meninggalkan sikatriks-sikatriks yang atrofi.
Kadang-kadang dapat timbul perdarahan yang
disebabkan oleh depresi hematopoietic dan disebut
sebagai black variola yang sring fatal.
misalnya isoprinosin, dan interferon, dapat pula
diberikan globulin gama. Kecuali itu obat yang bersifat
simtomatik, misalnya analgesik dan antipiretik.
Diawasi pula kemungkinan timbulnya infeksi sekunder,
maupun ikfeksi nosokomial, serta cairan tubuh dan
elektrolit. Jika di mulut masih terdapat lesi, diberikan
makanan lunak. Pengobatan topical bersifat penunjang,misalnya kompres dengan antiseptik atau salep
antibiotik.
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
24/42
jumlah lesi yang timbul
tidak banyak.
KUSTA
Klasifikasi
klasifikasi zona spektrum kusta
ridley & jopling TT BT BB BL LL
Madrid Tuberkuloid borderline lepromatosa
WHO pausibasilar (PB) multibasilar (MB)
puskesmas PB MB
Klasifikasi PB dan MB berdasarkan WHO (1995)
Tipe PB Tipe MB
1. Lesi kulit(macula datar, papul yang
meninggi, nodus)
1-5 lesi Hipopigmentasi/eritema Distribusi tidak simetris Hilangnya sensasi yang jelas
> 5 lesi Distribusi lebih simetris Hilangnya sensasi
2. Kerusakan saraf(menyebabkan hilangnya
sensasi/kelemahan otot yang
dipersarafi oleh saraf yang
terkena)
Hanya satu cabang saraf Banyak cabang saraf
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
25/42
Klasifikasi PB dan MB menurut Departemen Kesehatan Ditjen P2MPLP (1999)
Kelainan kulit dan hasil
pemeriksaan bakteriologisTipe PB Tipe MB
1. Bercak (macula)a. Jumlahb. Ukuranc. Distribusid. Permukaane. Batasf. Gangguan sensibilitas
g. Kehilangan kemampuanberkeringat, bulu rontok padabercak
1-5
Kecil dan besar
Unilateral atau bilateral, asimetris
Kering dan kasar
Tegas
Selalu ada dan jelas
Bercak tidak berkeringat, ada bulu
rontok pada bercak
Banyak
Kecil-kecil
Bilateral, simetris
Halus, berkilat
Kurang tegas
Biasanya tidak jelas, jika ada terjadi
pada yang sudah lanjut
Bercak masih berkeringat, bulutidak rontok
2. Infiltratea. Kulitb. Membrane mukosa
(hidung,tersumbat perdarah di
hidung)
Tidak ada
Tidak pernah ada
Ada, kadang tidak ada
Ada, kadang tidak ada
3.Nodulus Tidak ada Kadang-kadang ada4. Penebalan saraf tepi Lebih sering terjadi dini, asimetris Terjadi pada yang lanjut biasanya
lebih dari satu dan simetris
5. Deformitas (cacat) Biasanya asimetris, terjadi dini Terjadi pada stadium lanjut6. Sediaan apus BTA negative BTA positif7. Ciri-ciri khusus Central Healingpenyembuhan di
tangan
Punched Out Lesion(lesi seperti kue
donat)
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
26/42
Manifestasi klinis
Gambaran klinis, bakteriologik, dan imunologik kusta multibasilar (MB)
sifat lepromatosa (LL)borderline lepromatosa
(BL)mid borderline (BB)
Lesi
bentuk makula makula Plakat
infiltrat difus plakat
dome-shaped (kubah)
punched out
papul papul
nodus
jumlahtidak terhitung praktis
tidak ada kulit sehat
sukar dihitung, masih
ada kulit sehat
dapat dihitung, kulit sehat
jelas ada
distribusi simetris hampir simetris Asimetris
permukaan halus berkilat halus berkilat agak kasar, agak berkilat
batas tidak jelas agak jelas agak jelas
anestesia biasanya tidak jelas tak jelas lebih jelas
BTA
lesi kulit banyak (ada globus) banyak agak banyak
sekret hidung banyak (ada globus) biasanya negatif Negative
tes lepromin negatif negatif biasanya negative
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
27/42
Gambaran klinis, bakteriologik, dan imunologik pausibasilar (PB)
sifat tuberkuloid (TT)borderline tuberkuloid
(BT)indeterminate (I)
Lesi
bentuk
makula saja; makula
dibatasi infiltrat
makula dibatasi
infiltrat; infiltrat saja hanya infiltrat
jumlah satu, dapat beberapa
beberapa atau satu
dengan satelitsatu atau beberapa
distribusi asimetrik masih asimetris Variasi
permukaan kering bersisik kering bersisik halus agak berkilat
batas jelas Jelas dapat jelas atau tidak jelas
anestesia jelas Jelas lebih jelas
BTA
hampir selalu negatif negaif atau hanya +1 biasanya negatif
tes lepromin positif kuat (3+) positif lemah dapa positif lemah/negatif
HERPES ZOSTER
o DefinisiPenyakit yang disebabkan oleh infeksi vius varicela zoster yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi
primer.
o PatogenesisVirus ini berdiam di ganglion posterior susunan saraf tepi dan ganglion kranialis. Kelainan kulit yang timbul memberikan lokasi yang setingkat dengan daerah
persarafan ganglion tersebut. Kadang-kadang virus ini juga menyerang ganglion anterior, bagian motorik kranialis sehingga memberikan gejala-gejala
gangguan motorik.
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
28/42
Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan tambahan :
Biasanya ada neuralgia beberapa hari sebelum atau bersama-sama dengan kelainan kulit. Adakalanya sebelum timbul kelainan kulit tersebut mula-mula berupa
eritema kemudian berkembang menjadi papula dan vesikula yang dengan cepat membesar dan menyatu sehingga terbentuk bula. Isi vesikel mula-mula jernih,
setelah beberapa hari menjadi keruh dan dapat pula bercampur darah. Jika absorbsi terjadi, vesikula dan bula akan menjadi krusta.
o Klasifikasia. Herpes zoster hemoragik
Vesikel pada zoster ini mengandung darah.
b. Herpes zoster oftalmikusDisebabkan oleh infeksi cabang pertama nervus trigeminus, sehingga menimbulkan kelainan pada mata, disamping itu juga cabang kedua dan ketiga
menyebabkan kelainan kulit pada daerah persarafan.
c.
Herpes zoster abortifPenyakit ini berlangsung dalam waktu yang singkat dan kelainan kulitnya hanya berupa beberapa vesikel dan eritem.
d. Herpes zoster generalisataKelainan kulitnya unilateral dan segmental ditambah kelainan kulit yang menyebar secara generalisata berupa vesikel yang soliter dan ada umbilikasi. Kasusu
ini terjadi pada orang yang kondisi fisiknya lemah misalnya pada penderita limfoma malignum.
o Komplikasi Neuralgia pascaherpetik dapat timbul di atas 40 tahun Pada penderita tanpa disertai defisiensi imunitas biasanya tanpa komplikasi. Jika ada defisiensi imunitas, infeksi HIV, keganasan atau berusia lanjut dapat
disertai komplikasi. Vesikel sering menjadi ulkus
Pada herpes oftalmikus : ptosis paralisis, keratitis, skleritis, uveitis, korioretinitis dan neuritis optik. Paralisis Infeksi juga dapat menjalar ke organ dalam misalnya paru, hepar dan otak.
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
29/42
o PrognosisUmumnya baik, pada herpes zoster oftalmikus prognosis bergantung pada tindakan perawatan secara dini.
VARICELA ZOSTER
o DefinisiInfeksi akut primer oleh virus varisela zoster yang menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama berlokasi di
bagian sentral tubuh.
o PatogenesisPerjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan tambahan :
Masa inkubasi antara 11-12 hari (rata-rata 14 hari), disusul oleh gejala prodromal yang ringan selama 1-2 hari. Penderita demam, anorexia dan malaise (viremia
primer), pada kulit timbul papula kemerahan yang kemudian menjadi vesikula (viremia sekunder, setelah measuk RES). Vesikel-vesikel baru tetap terbentuk
sementara vesikel terdahulu akan pecah, mengering dan menjadi krusta, dengan demikian pada sutu saat akan tampak bermacam-macam rum kulit (polimorf).
Vesikel biasanya beratap tipis, berbentuk bulat/lonjong menyerupai setetes air sehingga disebut teardrops vesicle.
o KomplikasiKomplikasi pada anak-anak umumnya jarang timbul dan lebih sering pada orang dewasa, berupa ensefalitis, pneumonia, glomerulonefritis, karditis, hepatitis,
keratitis, konjungtivitis, otitis, arteritis dan kelainan darah (purpura).
Infeksi yang timbul pada trimester pertama kehamilan dapat menimbulkan kelainan congenital, sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari menjelang
kelahiran dapat menyebabkan varisela congenital neonatus.
o PrognosisDengan perawatan yang teliti dan memperhatikan hygiene memberi prognosis yang baik dan jaringan parut yang timbul sangat sedikit.
Nama Penyakit Klasifikasi Faktor resiko
Etiologi
Patogenesis Manifestasi Klinis Diagnosa Terapi
GONORRHOE 4 tipe: ETIOLOGI Gonokokus masuk ke dalam
tubuhmenempel pada sel
a) Pada pria Masa tunas Anamnesis : MEDIKAMENTOSA
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
30/42
AE - Tipe 1 dan 2(punya
vilivirulen)
- Tipe 3 dan 4(tidak punya vili
non virulen)
Neisseria gonorrh oeae,
diplococcus berbentuk biji kopi lebar 0,8 , panjang
1,6 ,
bersifat tahan asam kuman gram-negatif tidak tahan lama di
udara bebas cepat mati pada
keadaan kering
tidak tahan suhu diatas 39 C
tidak tahan zatdesinfektan.
FAKTOR RESIKO
a.perubahandemografik secara luar
biasa
b.perubahan sikap dantindakan (bidang agama
dan moral)
c. kelalaian beberapanegara dalam bidang
pendidikan kesehatandan seks khususnya.
d. Perasaan aman padapenderita karenapemakaian antibiotik
dan kontrasepsi
e. Pemakaianantibiotik tanpa sesuaipetunjuk yangsebenarnyatimbul
resistensi kuman.
f. Fasilitas kesehatanyang kurang memadai,g. Banyak kasus
bersifat asimptomatik
epitel mukosa kolumnar
nonsilia (dengan pili)
gonokokus mengalami
endositosis oleh selPada
tahap ini, suatu peristiwa yang
dimediasi oleh
lipopolisakarida
(lipopolysaccharide, LPS;
endotoksin) diaktivasi dan sel-sel didekatnya
dibunuhvakuola yang
mengandung gonokokus yang
viabel dan bereplikasi akan
melewati sel dari permukaan
mukosa menuju membran
subepitelDi sini, bakteri
dilepaskan ke dalam jaringan
di bawahnyaKerusakan
permukaan
berkisar 2-5 hari
Tempat masukkuman di
uretrauretritis. Keluhansubjektif :rasa gatal,
panas dibagian distal
uretra di sekitar
orifisium uretra
eksterna, kemudiandisusul disuria,
polakisuria, keluarduh tubuh
mukopurulen dariujung uretra yang
kadang-kadang
disertai nyeri padawaktu ereksi.
Padapemeriksaan tampak
orifisium uretra
eksterna kemerahan,edema, dan
ektropion.
Dapat terjadipembesaran kelenjargetah bening
inguinal unilateral
atau bilateral
b) Pada wanita Masa tunas sulituntuk ditentukan
karena pada
umumnyaasimtomatik
Infeksi padamulanya hanya
mengenai serviks
uteri. Dapatasimtomatik,
kadang-kadang
menimbulkan rasa
Penting ditanya
tentang hubungan
intim sebelumnya
PF :
Inspeksi
Jikapriaada
tidaknya bercakcairan nanah di
celana dalam
tepat di
kemaluan. Atau
melihat tanda
peradangan di
ujung kemaluan,
ada tidaknya
cairan nanah, bila
perlu penderitadisuruh memijat
kemaluannya
jika wanitaagak
sulit, namun bisa
dilihat atau
mencocokkan
keluhan dengan
tanda peradangan
pada kemaluan.
Palpasi
tidak begitu
banyak
diperlukan
kecuali bila ada
penyulit atau
dugaan
Penisilin: penisilinG prokain akua, dosis
3-4,8 juta unit + 1 gr
probenesid
Ampisilin &amoksisilin: ampisilindgn dosis 3,5 gr + 1 gr
probenesid &
amoksisilin 3 gr + 1 gr
probenesid Sefalosporin:seftriakson (generasike-3) efektif dgn dosis
250 mg i.m,
sefoperazon dgn dosis0,5-1 gr sec i.m,
sefiksim 400 mg secoral
Spektinomisin:dosis 2 gr i.m., namun
obat ini relatif tdk
efektif utk infeksigonore pd farings
Kanamisin: dosis 2gr i.m
Tiamfenikol :dosis2,5-3,5 gr sec oral
Kuinolon :ofloksasin 4mg,siprofloksasin 500 mg,
sec oral, levofloksasin
dosis 250 mg per oral
dosis tunggal
NONMEDIKAMENT
OSA
Memberikan
pendidikan dengan
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
31/42
nyeri pada panggul
bawah.
Padapemeriksaan servikstampak merah
dengan erosi dan
sekret mukopurulen.
Duh tubuh akan
terlihat lebih banyak,
bila terjadi servisitisakut atau disertai
vaginitis yangdisebabkan oleh
Trichomonasvaginalis.
komplikasi.
PP :
- Sediaan
langsung
- Kultur (biakan)
- Tes definitive
(tes oksidasi, tes
fermentasi)
- Tes beta-
laktamase
- Tes Thomson
menjelaskan tentang:
- Bahaya penyakitmenular seksual
- Pentingnyamematuhi
pengobatan yang
diberikan
- Cara penularanPMS dan perlunyapengobatan untuk
pasangan seks
tetapnya
- Hindari hubunganseksual sebelumsembuh dan
memakai kondom
jika tidak dapatdihindari.
- Cara-caramenghindari infeksi
PMS di masa yangakan datang
SIPHILIS A. Sifilis congenital Dini (sebelum 2
tahun)
Lanjut (sesudah 2tahun)
stigmataB. Sifilis akuisita
Secara klinis Stadium I ( S I ) Stadium II ( S II ) Stadium III ( S
III )
Secaraepidemiologic
Stadium dinimenular (dalam 1tahun sejak
Tr eponema palli dum
berbentuk spiral panjang rata-rata 11
m (antara 6-20 m)
dengan diameterantara 0,090,18
m.
dapat bergerakberotasi cepat, fleksi
sel dan maju sepertigerakan pembuka
tutup botol
a.Tahap masuknyaTreponema
oT. pallidum(melaluimikrolesi kulit atau selaput
lender)masuk kedalam
tubuh. multiplikasitimbul papul infiltrat
(limfosit dan sel plasma).
o Reaksi radang tidak hanyaterbatas pada tempat
masuknya kuman tetapijuga di daerah
perivaskuler.
oT. pallidumberada beradadi antara endotel kapiler
dan sekitar jaringan
perivaskularhipertofi
- Stadium I(sifilisprimer)
Ulkus Durum :
Berbentuk bulat Lonjong Tepi teratur tegas Dinding tidak
menggaung Permukaan bersih Dasar jaringan
granulasi berwarna
merah daging
Perabaan adaindurasi
Tidak nyeri bila ditekan (indolen)
ANAMNESIS
Penting di tanya
tentang hubungan
intim sebelumnya
PF
LokalisasiStadium I :
glans penis,
korpus penis,
Sifilis dini (sifilis
stadium I-II dan sifilis
laten dini tidak lebih
dari 2 tahun).
oPenisilin G Benzatin2,4 juta unit satu kali
suntika intramuskuler (i.m),atau
oPenisilin G Prokaindalam aqua 600.000Ui.m.selama 10 hari.
oPemberian 10haripada sifilis primer
seronegatif
sedangkan padaseropositif dan sifilis
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
32/42
infeksi ), terdiri
atas S I, S II,
stadium rekuren,
dan stadium latendini.
Stadium lanjuttak menular (
setelah 1 tahun
sejak infeksi ),
terdiri atasstadium laten dan
stadium III
endotelobliterasi lumen
kapiler (endarteritis
obliterans).
b.Stadium I (SI)oKerusakan vaskuleraliran darah erosi
atau ulkus (afek primer S
I)oT. pallidumaliran darah
/ limfe
jaringan tubuh(termasuk KGB regional)
kompleks primer SIc.Stadium II (SII)
Secara
hematogenT.
Pallidumseluruh
jaringan tubuh. Reaksi
jaringan terlihat 6-8
minggu setelah kompleks
primer (bermani-festasisebagai SII) di dahului
gejala prodromal. Lesi
perlahan-lahan menghilang
hilang dalam waktu kurang
lebih 9 bulan
d.Stadium LatenoAdalah stadium tanpa
tanda atau gejala klinis,
tetapi infeksi masih adadan aktif yang ditandaidengan S.T.S positif.
oBila imunitas gagalmengendalikan infeksi
timbul lesi seperti SI atau
SII (stadium rekuren).oStadium ini terjadi 2
tahun dan antibodi tetap
Pada penularanlewat transfusi
darah dan sifilis
kongental,afekprimer tidak pernah
terjadi,ini disebut
Syphyll is d'embll e.
- Stadium II (SifilisSekunder)
Kelainan kulit.oMakula merah
terang
(roseolasifilitika)
distribusi diseluruh tubuh
tanpa rasa gatal.
oPapula denganberbagai bentuk
dan variasi,
misalnya:
- Papula dengansusunan arsiner,sirsiner, polisiklik.
- Papula diskret padatelapak kaki dan
tangan. Papula
korimbiformis. Kondilomata lata Papula dengan
folikulitis Papulaskokumosa
seperti psoriasis
(psoriasis
sifilitika),
papulokrustosaseperti frambusia
(frambusia
sifilitika).
Pustula, biasanyabersifat yang buruk
labia mayora,
labia minora,
klitoris,
perineum.
Stadium II :
genitalia
eksterna, sekitar
anus, ketiak,
sudut mulut,
bawah mame.
Stadium III(laten
dini, laten lanjut,
tersier):
guma dapat
timbul diseluruh
kulit.
EfloresensiUlkus durum :
kecil,tidak nyeri,
dasar bersih, tepi
tidak menggaung,
dan indurasi.
Kondilomalata :
papula atau plak
yang ditutupi
sekunder diberikan
selama 14 ahri.
Penderita Sifilis
sekunder sebaiknyadiopname selama 1-2
hari sebab
kemungkinan terjadi
reaksi Jarish-
Herxheimer.o
Pengobatan Sifilisdini dan yang alergi
terhadap penisilin,dapat diberikan:
oTetrasiklinHCL,4x500 mg/hari
selama 4 minggu
oEritromisin 4x500mg oral selama 4
minggu
oDoksisklin 100 mg 2kali sehari selama 4
mingguPengobatan Sifilis
lanjut
oPenisilin G Benzatin2,4 juta uniti.m./minggu, selama
3 minggu berturut-
turut,total 7,2 unit;atau
oPenisilin Gpcain600.000 u.i.m. setiap
hari selama 14 hari;
atau
oTetrasklin 100 mg/hari selama 4
minggu.
oDoksisiklin100 mg 2kali sehari selama 4minggu.
Pengamatan lanjut
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
33/42
ada dalam serum penderita
(S.T.S positif).
e.Stadium gummaoTerjadi perubahan
keseimbangan antara
treponema dan jaringan
oPada stadium initreponema sukar
ditemukan tetapi reaksinya
bersifat destruktifoLesi sembuhjaringan
fibrotik dan dapatberlangsung beberapa
tahunoTreponema pallidum dapat
mencapai sistem
kardiovaskuler dan sarafpusat
oHampir kasus denganstadium laten dapat hidup
tanpa menimbulkan gejala
klinis
(lues maligna).
Kelainan padaselaput lendir
Berupa mucouspath, berbentuk
bulat,kemerahan dan
dapat menjadiulkus.
Terdapat padamukosa bibir,
pipi, laring,
tonsil, dan
mukosa
genitalia.
Kelainan padakelenjar
Berupapembesaran
kelenjar dengansifat S I dan
mengenai seluruh
KGB
Kelainan padaorgan-organ lain
Stadium laten
lanjut
obila terjadi lebihdari 2 tahun sejak
dimulainya infeksi
oTidak terdapatgejala klinis tapihasil S.T.S yang
positif
oDapat bertahun-tahun bahkan
seumur hidup.
Stadium III (sifilis
krusta berwarna
coklat, basah.
Guma :
nodula atau ulkus
yang dalam,
bentuk
serpiginosa,
mengeluarkan
secret
seropurulen dan
jaringan nekrosis.
PP
Tes serologicuntuk untuk
sifilis seperti
VDRL, WR, dan
TPHA
Pemeriksaandengan
mikroskop
lapangan gelapmencari
Treponema
pallidum
Pemeriksaancairan
pemeriksaan STS
non pesifik (non-
treponemal)
Peningkatan titer lebih
dari 4 kali (2 kali
pengenceran)
indikasi pengobatan
ulang.
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
34/42
tersier)
Dapat menyerang :
oStrukturpembungkus badan
: kulit, mukosa,
subkutis dengankelainan yang khas
berupa gumma.
Bila melunak akanmenghasilkan
ulkus gumosumbersifat yang
serpiginosa.
oStruktur penyanggatubuh : tulang,
sendi, otot,ligamen, dan lain-
lain
serebrospinal,
mencari
neurosifilis
Pemeriksaandengan sinar
tembus, mencari
sifiliskardiovaskuler
KONDILOMA
AKUMINATA
Ada 20 jenis yang
menginfeksi genitalia
paling seringHuman
Papilloma Virus(HPV)
tipe 6,11
Mikroabrasi pada
permukaan mukosa
virion masuk dalam
lapisan basal.Disini
terjadi stimulasi
pembelahan cepat dan
ekspresi gen HPV.
virion bergerak ke lapisan
epidermis yang lebih atas
terjadi differensiasi lebih
lanjut (terbentuk capsid dan
partikel protein virus lain).
terjadi pelepasan virus
bersama epithel yang
deskuamasimenginfeksi
lapisan basal lain.
1.Asimtomatis, bisamenimbulkan
ketidaknya-manankarena gatal,
lembab
(menimbulkandischarge),
perdarahan,dispareunia.
2.Gambaran klinisdalam berbagai
morfologi-kondiloma
akuminatum
-papula halus
-papula keratotik
-veruka plana
3.Infeksi subklinishanya tampak
ANAMNESIS
Penting ditanya
tentang hubungan
intim sebelumnya
PF
papula halus
papula keratotik
veruka plana
PP
Acetowhitening Pap Smear Histo PA Deteksi DNA
HPV
Tujuan utama terapiKA adalah
menghilangkan
gejala klinis (warts)yang tampak.
Ditinjau dari segipelaku pengobatan
digolongkan :-Pengobatan oleh
penderita sendiri
(podofilotoksin danimiquimod)
-Pengobatan oleh
dokter (podofilin,
TCA, 5-Fluorourasil,
elektrokauter dan
kuretase, laser dan
injeksi interferon)
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
35/42
dengan alat bantu
(asam asetat 3-5%,
lensa pembesar)
4.Infeksi laten tidaktampak infeksi
secara klinis, alat
bantu atau histoPA.
Hanya dapat
dideteksi dengan
tehnikbiomolekuler
melihat DNA HPV
Serologi
HERPES
SIMPLEK
HSV tipe 1 mata
atau daerah sekitar
rongga mulut dan
HSV tipe 2
daerah genitalia
Herpes virus hominis
(HVH) atauHerpes
simplex virus(HSV)
Faktor risiko
1. Keaktifan seksual yang
bertambah2. Umur muda pada saat
pertama kali melakukan
hubungan seks
3. Bertambahnya jumlahpasangan seksual
4.Status imun penderitaFaktor pencetus
reaktivasi virus
Panas badan Menstruasi Gangguan emosi Gangguan GIT Paparan sinar
matahari
Trauma lokal
HSV sel epithelmukosa saluran genital
replikasi (banyak
virion) sel mati
kerusakan jaringan
vesikula. HSV ujung saraf
sensoris saluran genital masuk kedalam inti
sel neuron dan gangliasensorik (bersifat
menunggu) disebutsebagai laten. Jika virus
aktif virus baru
infeksinya menjadiaktif.
Infeksi HSV 1 atau 2menginduksi glikoprotein permukaan
sel terinfeksi merangsang sistem
imunitas humoral dan
seluler respons imun.
Masa inkubasiantara 3-7 hari.
Gejala dapatbersifat berat atau
asimtomatis
Episode pertamaherpes genitalis
disertai gejalasistemik
Pada keadaanimunokompeten
manifestasinyadapat berupa :
episode pertamainfeksi primer
episode nonprimer
lesi rekuren lesi asimtomatis terjadi infeksi
yang tidak khas
atau atipik.
Episode Primer
Pertama Infeksi
Herpes Simpleks
Genitalis
Infeksi primer
AnamnesisPenting ditanya
tentang hubungan
intim sebelumnya
DiagnosisKlinis
Biladitemukan
kelompok
vesikel
multipel
berukuran
sama,
timbulnya
lama dan
sifatnya sama
dan nyeri
Dibedakandengan ulkus
yang
disebabkan
Untuk Lesi Inisial
atau Episode Pertama
Pengobatan dibagi 3
bagian:
Pengobatanprofilaksis, berupaedukasi, psikoterapi
dan proteksi
individual.
nonspesifik, yaitupengobatan yang
bersifat simptomatis
Pengobatan spesifikantivirus berupa
asiklovir,valasiklovir dan
famasiklovir.
Obat antivirus
belum dapat
mengeradikasi virus
namun dapat
mengurangi viralshedding
memperpendekmasa sakit
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
36/42
adalah infeksi
yang pertama kali
dengan HSV 2
atau HSV1 1-2hari setelah
inokulasi.
Terdapat gejalasistemik
Lesi luas, bisa digenital atau luargenital dan
pelepasan virusberlangsung lama
Pembesaran KGBregional
Episode Nonprimer
Pertama Infeksi
Herpes Simpleks
Genitalis
Terjadi padaindividu yang
pernah terpapar
dengan HSV1dan2
Setelah infeksisebelum muncul
gejala klinistubuh sudah
membentuk zat
anti gejalalebih ringan.
Herpes Genitalisrekurens
Lebih bersifatringan dan
bersifat lokal
Sebagian besarinfeksi denganHSV 2 terjadi
kekambuhan jika
oleh
Treponema
pallidum,
Haemophylus
ducreyi dan
sindrom
Behcet.
DiagnosisLaboratoriu
m
Isolasi virus. Deteksi DNA
HSV dengan
polymerase
chain
reaction
(PCR).
Deteksiantigen HSV
secaraenzyme
immunoassay
(EIA).
Peningkatantiter antibodi
anti-HSV
pada serum
pada episode
pertama
infeksi.
memperpendekrekurensi.
Pengobatan
simptomatis dan
antivirus berupa
asiklovir 5 x 200mg/hari /oral selama
710 hari atau 3 x 400
mg. Jika ada
komplikasi berat dapat
diberikan asiklovir
intravena 3x5
mg/kgBB/hari selama
710 hari.
Pemberian terapi
topikal hanya sedikit
keuntungan klinis
Lesi RekurensJika lesi ringan:simtomatis
Jika lesi berat :
Asiklovir 5 X 200mg/hari per oral selama
5 hari atauAsiklovir 2 x 400
mg/hari atauValasiklovir 2 x 500
mg/hari atau
Famsiklovir 2 X 125-250 mg /hari.
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
37/42
infeksi utama
bersifat subklinis
atau
asimptomatis. Kekambuhan
terjadi bila, ada
faktor pencetus
reaktivasi
virus dalam
ganglion virusturun (melalui
akson sarafperifer) sel
epitel kulit yangdipersyarafinya.
replikasi dan
multiplikasi lesi
Herpes genitalis
atipikal
Herpes simpleksgenitalis yangtidak khas atau
atipikal
Pada wanitaberupa fisura,furunkel,
ekskoriasi dan
eritema vulva Pada pria berupa
fisura linier padapreputium dan
bercak merahpada glans penis.
Reaktivasisubklinis atau
herpes simpleks
genitalis
asimtomatis Reaktivasi HSV
subklinis paling
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
38/42
sering terjadi
dalam 6 bulan
setelah terinfeksi.
PENYAKIT ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIK PENATALAKSANAAN
Sifilis Bakteri Treponema Pallidum
- Stadium primerErosi yg selanjutnya menjadi ulkus
durum ( kecil, tidak nyeri, dasar
bersih, tepi tidak menggaung dan ada
indurasipredileksinya : glans
penis, korpus penis, labia mayora,
labia minora, klitoris, perineum
- Stadium sekunder papul / plakat yangditututpi krusta berwarna coklat ,
basahpredileksinya : genitalia
eksterna, perianal, ketiak, sudut
mulut, bawah mamae
- Stadium tersier nodula, ulkus yangdalam, bentuk serpiginosa,
mengeluarkan secret seropurulen danjaringan nekrosispredileksinya :
dapat timbul di seluruh tubuh
penisilin prokain :
Stadium I : 600.000 IU / hari sebanyak 10kali suntik
Stadium II : 900.000 IU / hari sebanyakn15kali suntik
Stadium III : 100.000 IU / hari sebanyak 12kali suntik
penisilin kerja lama seperti penisilin G
benzatin
Stadium I : 2,4 juta unit satu kaliseminggu, selama 2 minggu; total 4,8 juta
unit
Stadium II : 2,4 juta unit satu kaliseminggu, selama 3 minggu; total 7,2 jutaunit
Stadium III : total 9 juta unit, satu kaliseminggu selama 4 minggu
Gonorrhea Kuman NeiserriaMasa tunas sangat singkat pada pria
umumnya 2-5 hari kadang lebih lama,
Penisilin G prokain dengan dosis 2,44,8juta unit + 1 g probenesid
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
39/42
Gonorrhoeae pada wanita tidak bisa ditentukan karena
asimtomatik.
Pada pria
Tempat masuk kuman pada pria
menimbulkan uretritis dengan keluhan
subjektif : rasa gatal, panas dibagian
distal uretra disekitar orifisium uretra
eksternum, disuria, polakisuria, keluar
duh tubuh dari ujung uretra yang
kadang2 disertai darah dan nyeri saat
ereksi. Pada pemeriksaan tampak
OUEkemerahan, edema, dan ektoprion.
Tampak pula duh tubuh yang
mukopurulen. Dapat tjd pembesaran
KGB inguinal.
Pada wanita
Infeksi pada wanita pada mulanya hanya
mengenai serviks uteri. Dapat
asimtomatik, kadang2 menimbulkan
rasa nyeri pada panggul bawah. Pada
pemeriksaan serviks tampak merah
dengan erosi dan sekret mukopurulen,
Ampisilin / amoksisilin 3,5 g + 1 grprobenesid
Tiamfenikol 2,53,5 gr IM dosis tunggalKanamisin 2 gr dosis tunggalRifampisin 9001200 mg dosis tunggal
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
40/42
IMS Non
Spesifik
Kurang lebih 75% telah
diselidiki penyebab I.G.N.S.
dan diduga penyebabnya
adalah :
Chlamydia trachomatis
Ureaplasma urealyticummycoplasma
HominisGardnerella vaginalisAlergiBakteri
Pria :
Baru timbul biasanya setelah 1-3minggu kontak seksual dan umumnya
tidak seberat gonore.
Gejalanya berupa disuria ringan,perasaan tidak enak di uretra, seringkencing dan keluarnya duh tubuh
seropurulen.
Dibandingkan dengan gonoreperjalanan penyakit lebih lama karena
masa inkubasi yg lebih lama dan ada
kecenderungan kambuh kembali.
Pada beberapa keadaan tidak terlihatkeluarnya cairan duh tubuh, sehingga
menyulitkan diagnosis.
Dalam keadaan demikian sangatdiperlukan pemeriksaan laboratorium.
Komlikasi dapat terjadi berupaprostatitis vesikulitis, epididimitis,
dan striktur uretra.
Wanita :
Infeksi lebih sering di serviksdibandingkan dengan di vagina,
kelenjar Bartholin, atau uretra sendiri.
Sama seperti pada gonore, umumnya
Obat yang paling efektif adalah golongantetrasiklin dan eritromisin.
Di samping itu dapat juga dengangabungan sulfa-trimetoprim, spiramisin,
dan kuinolon.
Dosisnya :
a) Tetrasiklin Hcl : 4 x 500 mg sehariselama 1 minggu atau 4 x 250 mg sehari
selama 2 minggu.
b) Oksitetrasiklin : 4 x 250 mg sehariselama 2 minngu.
c) Doksisiklin : 2 x 100 mg sehari selam 7hari.
d) Eritromisin : untuk penderita yang tidaktahan tetrasiklin, wanita hamil, atau
berysia kurang dari 12 tahun, 4 x 500 mg
sehari selama 1 minggu atau 4 x 250 mg
selama 2 minggu.
e) Sulfa-trimetoprim : 2 x 2 tablet sehariselama seminnggu.
f) Azitromisin : 1 gram dosis tunggal.g) Spiramisin : 4 x 500 ms sehari selama
seminggu.
h) Ofloksasin : 2 x 200 mg sehari selama 10hari.
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
41/42
wanita tidak menunjukkan gejala.
Sebagian kecil dengan keluhan
keluhannya duh tubuh vagina, disuria
ringan, sering kencing, nyeri didaerah
pelvis, dan disparenia.
Pada pemeriksaan serviks dapatdilihat tanda2 servisitis yang disertai
adanya folikel-folikel kecil yang
mudah berdarah.
Komplikasi dapat berupaBartholinitis, salpingitis, dan sistitis.
Peritonitis dan perihepatitis juga
pernah dilaporkan.
-
5/27/2018 009. Kulit Dan Kelamin
42/42