badanpenghubung.sumbarprov.go.id · Web viewujuan Pembangunan Daerah adalah melindungi dan...
Transcript of badanpenghubung.sumbarprov.go.id · Web viewujuan Pembangunan Daerah adalah melindungi dan...
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ujuan Pembangunan Daerah adalah melindungi dan mensejahterakan
masyarakat melalui penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan
berwibawa. Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat mengakomodir keinginan
untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pembangunan tersebut dengan
melakukan berbagai penguatan kelembagaan, ketatalaksanaan, peningkatan
sumber daya aparatur dan sistem pembinaan aparatur, serta keuangan yang
berbasis kinerja dengan menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP).
T
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik, yang
terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu Perencanaan
Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi dan Pemanfaatan Informasi Kinerja.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud
untuk memberikan gambaran yang jelas, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan tentang kinerja suatu instansi pemerintah demi
terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Hasilnya diharapkan dapat
membantu pimpinan dan seluruh jajaran instansi pemerintah dalam mencermati
berbagai permasalahan sebagai bahan acuan dalam menyusun program di tahun
berikutnya. Dengan demikian program dan kegiatan di tahun mendatang dapat
disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat merupakan SKPD yang bertugas
membantu Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Jakarta.
Untuk itu, Badan Penghubung memiliki kewajiban untuk menyampaikan LAKIP
kepada Gubernur Sumatera Barat yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja
Utama (IKU) dalam Renstra 2016 – 2021, khususnya Penetapan Kinerja Tahun
2017.
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum dalam penyusunan LAKIP ini adalah sebagai berikut:
1. Diktum Pertama Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, antara lain kepada Gubernur/ Bupati/ Walikota
diinstruksikan untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi
dan tujuan organisasi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah.
3. Permenpan Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.
4. Permenpan dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan AKIP.
5. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Pedoman
Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Bimbingan Teknis Implementasi
Teknologi Informasi dalam Penyusunan LAKIP di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat.
6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat, perlu
menetapkan Peraturan Gubernur tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Daerah Provinsi Sumatera Barat.
7. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 79 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Daerah.
8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.
9. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 75 Tahun 2016 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2017.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Penyusunan LAKIP Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat Tahun
2017 dimaksudkan sebagai upaya pertanggungjawaban hasil/capaian kinerja
instansi secara akuntabel dalam rangka mewujudkan transparansi publik.
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan LAKIP Badan Penghubung adalah:
a. Sebagai bahan akuntabilitas bagi Gubernur/Wakil Gubernur dalam
mengevaluasi program/ kegiatan mulai dari proses perencanaan sampai
dengan hasil/capaian kinerja selama Tahun 2017.
b. Sebagai bahan dalam pembuatan rencana kerja tahun berikutnya.
c. Sebagai salah satu indikator dalam menganalisa tingkat kemajuan kinerja
berdasarkan realisasi fisik dan keuangan berkaitan dengan kesesuaiannya
dengan rencana strategis Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2016 – 2021.
D. GAMBARAN ORGANISASI
1. Tugas
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat dibentuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
pada Pasal 24 ayat (7) yang menyatakan bahwa "Untuk Menunjang
Koordinasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan dan Pembangunan
dengan Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi Dapat Membentuk Badan
Penghubung Daerah Provinsi di Ibu Kota Negara". Sedangkan pada Pasal
70 menyatakan bahwa : “Badan Penghubung Daerah Provinsi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (7) terdiri atas 1 (satu)
Subbagian Tata Usaha dan Paling Banyak 3 (Tiga) Subbidang”.
Tugas Pokok Badan Penghubung adalah:
"Membantu Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di
Jakarta"
Maka berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentangPerangkat Daerah dan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Provinsi Sumatera Barat, Badan Penghubung dibentuk sebagai Badan Daerah
untuk menunjang koordinasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan dan
pembangunan dengan Pemerintah Pusat. Badan Daerah melaksanakan fungsi
penunjang ( tecnostructure) yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai
pembantu Kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi inti (operating core).
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut Badan Penghubung Provinsi
Sumatera Barat mempunyai sejumlah fungsi sesuai dengan Nomor 8 Tahun
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera
Barat, yaitu:
Fungsi Badan Penghubung adalah:
1. Penyelenggaraan urusan humas dan protokoler pejabat daerah di Jakarta.
2. Memfasilitasi hubungan kerja pejabat daerah dan koordinasi antar
lembaga di Jakarta.
3. Penyelenggaraan promosi daerah di Jakarta.
4. Penyelenggaraan urusan keuangan, perlengkapan, dan aset kantor.
5. Melaksanakan penyelenggaraan urusan ketatausahaan, kepegawaian,
hukum, ketatalaksanaan dan penyusunan rencana dan program kantor.
6. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
7. Pembinaan jabatan fungsional.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat dipimpin oleh Kepala Badan dan
terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Hubungan Antar Lembaga, Seksi
Protokol dan Pelayanan, Seksi Promosi dan Investasi
3. Struktur Organisasi
Menurut Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera
Barat Bab II Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah pasal 2, Badan
Penghubung termasuk Badan Daerah untuk menunjang koordinasi
pelaksanaan Urusan Pemerintahan dan Pembangunan dengan Pemerintah
Pusat.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 79 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Badan Daerah Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat terdiri dari :
a. Tata Usaha;
b. Seksi Humas Protokol dan Pelayanan;
c. Seksi Hubungan Antar Lemabga;
d. Seksi Promosi dan Investasi; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan Struktur Organisasi Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat
tersebut dapat disajikan sebagaimana di bawah ini:
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
1. Bagan 1. Struktur Organisasi Badan Penghubung 2. Provinsi Sumatera Barat
3.
E. ASPEK STRATEGIS
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan dan membantu
pelaksanaan tugas Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat di Jakarta. Badan
Penghubung berlokasi di Jalan Matraman Raya Nomor 19 (Gedung Hotel
Balairung Lantai IV), Jakarta Timur - DKI Jakarta. Badan Penghubung Provinsi
Sumatera Barat menempati gedung/ kantor tersebut dengan sistem sewa kepada
pihak PT. Balairung Citrajaya Sumbar selaku pengelola gedung. Luas gedung/
kantor yang ditempati adalah 416 m2 dengan sistem sewa per tahun. Dilihat dari
lokasi/ letak kantor berada pada jalur strategis, maka hal ini merupakan salah
satu keuntungan/ nilai tambah dalam pelaksanaan tugas serta memperlancar
koordinasi dengan pihak-pihak lainnya (stakeholders).
Dilihat dari lokasi/ letak Badan berada pada jalur strategis, maka hal ini
merupakan salah satu keuntungan/ nilai tambah dalam pelaksanaan tugas serta
memperlancar koordinasi dengan pihak-pihak lainnya (stakeholders).
Aspek-aspek strategis Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya dapat dilihat pada tabel 4 berikut:
Tabel 1. Aspek Strategis Badan Penghubung
No
Indikator Aspek Strategis Keterangan
1 Letak/ Posisi Di jalur strategis, Jl. Matraman Raya No. 19, akses yang cepat ke Badan Kementerian/ Lembaga Pusat lainnya
Satu gedung dengan Hotel Balairung dan Bank Nagari
2 Sarana dan Prasarana
Kendaraan dinas operasional, peralatan dan perlengkapan Badan, dan peralatan rumah tangga yang cukup memadai
Dalam melayani pejabat daerah yang betugas di Jakarta dan pelaksanaan Tupoksi lainnya
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 5
Kepala BadanAndre Setiawan,SSTP,MPA
Seksi Protokol dan Pelayanan
Erwin Saragosa, S.Sos
Seksi Hubungan Antar Lembaga
Ilfitra,S.STP,MPA
Seksi Promosi & Investasi
Desramadanus, S.Sos
Subag Tata UsahaDona Elfira Amelia,S.STP, M.Si
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
3 Promosi dan Publikasi
Melalui media cetak dan elektronik serta website Badan Penghubung
Melalui kerjasama dengan RRI, TVRI, TV Padang dan pihak media lain selain itu promosi dan publikasi kegiatan pimpinan daerah melalui website BadanPenghubung
4 Pelaksanaan tugas pemerintahan
Lokasi kementerian/ lembaga yang berpusat di Jakarta memudahkan dalam koordinasi pelaksanaan tugas
Percepatan dalam proses administrasi urusan pemerintahan
5 Sosial Budaya Komunikasi yang intens dengan Bakor/ Paguyuban Perantau Minang yang ada/ berpusat di Jakarta
Selalu ikut serta secara aktif dalam berbagai kegiatan sosial budaya serta keagamaan dengan perantau minang
Gambaran Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berdasarkan
analisa SWOT yakni Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities
(peluang), dan Threats (ancaman/ tantangan) adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strengths)
Kekuatan yang dimiliki Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat di Jakarta adalah situasi dan kemampuan internal yang bersifat positif yang
memungkinkan organisasi memiliki keuntungan strategis dalam mencapai
tujuannya. Kekuatan merupakan modal dasar yang mesti dipelihara dan
ditingkatkan diantaranya adalah:
a. Kewenangan sebagai “duta” Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Jakarta
untuk menunjang koordinasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan dan
Pembangunan dengan Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Peraturan
Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat;
b. Dukungan Sumber Daya yang memadai ( sumber daya manusia, sarana dan
prasarana berupa gedung dan bangunan dengan lokasi strategis di pusat kota
dengan perlengkapan dan peralatan Badan yang cukup memadai, anggaran
dll);
c. Besarnya potensi daerah yang dapat “dijual” dipromosikan kepada
masyarakat serta investor baik dalam maupun luar negeri;
d. Adanya Website Badan Penghubung yang merupakan jendela atau pusat
informasi terpadu tentang potensi daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat
serta media publikasi kegiatan pimpinan daerah.
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
e. Adanya kerjasama dengan pihak media iBoltz untuk aplikasi Sumbar TV yang
merupakan sarana promosi potensi serta media publikasi Sumatera Barat
yang dapat diakses dari mana saja di seluruh dunia.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan adalah situasi kekurang mampuan internal yang mengakibatkan
organisasi tidak dapat/gagal mencapai sasarannya. Kelemahan yang bisa menjadi
penghambat untuk mencapai tujuannya antara lain:
a. Status esselonering yang masih terbatas (esselon III) sehingga masih sulit
dalam mengambil kebijakan yang bersifat teknis dan strategis;
b. Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi yang masih belum tepat;
c. Kurang terjalin kerjasama yang optimal dengan pemerintah daerah (Kab/Kota)
yang menyebabkan susahnya mendapatkan data atau bahan-bahan promosi
yang memadai tentang industri, kerajinan, kesenian dan sebagainya dari
daerah secara tepat dan akurat sehingga mengganggu kualitas pelayanan
informasi pada pihak yang membutuhkan.
3. Peluang (Opportunities)
Adanya perubahan yang terjadi pada sistem pemerintahan yang domestik,
pluralistik dan desentralistik secara langsung maupun tidak langsung telah
menyebabkan perubahan-perubahan terjadi di pemerintah daerah maupun
masyarakat.Keadaan tersebut memberikan peluang atau kesempatan bagi Badan
Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Jakarta untuk
mengembangkan segala upaya demi kemajuan daerah. Peluang atau kesempatan
tersebut adalah:
a. Kondisi letak yang strategis memudahkan untuk melakukan komunikasi dan
koordinasi, baik dengan Pemerintah Pusat, Kementrian dan Lembaga yang ada
di Jakarta maupun dengan perantau Minang di Indonesia;
b. Banyaknya event promosi di Jakarta untuk pengenalan potensi daerah;
c. Pemanfaatan teknologi informasi ( IPTEK) dalam pelaksanaan tupoksi;
d. Sumber Daya Perantau Minang yang cukup besar.
4. Ancaman/Tantangan (Threats)
Selain peluang atau kesempatan yang ada, terdapat pula ancaman yang
dapat menyebabkan adanya kegagalan dalam mencapai sasaran dan tujuan.
Adapun ancaman yang dihadapi Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat yaitu:
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
a. Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap kinerja dan pelayanan Pemerintah
Daerah
b. Beberapa Kab/Kota juga memiliki perwakilan (Badan/perorangan) sehingga
eksistensi Badan Penghubung menjadi berkurang
c. Dinamika sosial politik
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan LAKIP Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat Tahun
2017 berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang
Pedoman Sistem Akuntabilitas Intansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN : mengenai gambaran umum SKPD dan sekilas pengantar
BAB II : PERENCANAAN KINERJA : memuat Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2017
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA : memuat Metodologi Pengukuran Pencapaian Target Kinerja, Analisis Pencapaian Sasaran Startegis, dan Akuntabilitas Keuangan
BAB IV : PENUTUP
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
alam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan
akuntabel, Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat telah menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021. Renstra ini merupakan acuan dan arahan
dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan Badan Penghubung periode
Tahun 2016 -2021 secara menyeluruh, terintegrasi, dan bersinergis baik di
internal Badan Penghubung maupun dengan Dinas/ Instansi terkait.
D
Renstra Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat merupakan
dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan,
strategi, program, dan kegiatan Badan Penghubung selama lima tahun (2016-
2021). Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi, peluang,
tantangan, dan permasalahan termasuk isu strategis terkini yang dihadapi Badan
Penghubung dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Renstra Badan
Penghubung 2016 - 2021 merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar 2016-2021.
Sesuai dengan reformasi dalam perencanaan dan sistem penganggaran
berbasis kinerja (Performance-Based Budgeting), dokumen Renstra dilengkapi
dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) sehingga akuntabilitas pelaksana kegiatan
beserta organisasinya dapat dievaluasi.
Secara ringkas substansi Renstra tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut:
1. Visi
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat selaku unsur penunjang
Urusan Pemerintahan di bidang penghubung antara Pemerintah Provinsi
dengan Pemerintah Pusatmempunyai visi:
“Badan Penghubung sebagai Duta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
yang Profesional “
Visi Badan Penghubung diatas mempunyai beberapa makna sebagai berikut:
a. Duta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat; representatif atau
perwakilan dari Pemerintah Daerah di Jakarta, yang memiliki peran
strategis dalam rangka pelayanan dan fasilitasi hubungan antar lembaga
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
khususnya antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat serta dalam
rangka pelayanan promosi dan informasi pembangunan daerah Sumatera
Barat di Jakarta.
b. Profesional; sosok aparatur yang pikiran dan tindakannya dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat selalu dilandasi dengan akhlak
dan etika perilaku yang baik, serta keterampilannya, dengan ciri utamanya
menghargai waktu, disiplin, peka dan tanggap, berpikir cermat dan
bertindak cepat, serta tepat dan bertanggung jawab sesuai tugas pokok dan
fungsi.
c. Pelayanan Handal; mendasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan prima,
good and clean governance, prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan
“pencitraan pelayanan” yang Ramah, Empati, Sigap, Kenangan (RESK).
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang barus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan
misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan
dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah
dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.
Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki instansi pemerintah
dan peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai
dengan strategi yang telah dipilih.
Sedangkan misi yang diemban oleh Badan Penghubung dalam
pencapaian visi tersebut diatas, adalah:
1. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan public;
2. Meningkatkan hubungan dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, Perwakilan Asing dan Lembaga Non Pemerintah;
3. Meningkatkan Promosi, Publikasi dan informasi mengenai potensi daerah
Sumatera Barat;
4. Meningkatkan peran serta masyarakat & perantau Minang dalam
Pembangunan.
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Tujuan Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat di Jakarta Tahun 2016 -
2021, adalah sebagai berikut:
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
a. Terwujudnya kelancaran dan ketepatan pengurusan kepentingan daerah
dengan pemerintah pusat , perwakilan asing dan Lembaga Non Pemerintah;
b. Mewujudkan Sumatera Barat sebagai first destination dalam meningkatkan
kunjungan wisata dan kerjasama daerah melalui promosi potensi daerah;
c. Mewujudkan sinergisitas dan peran aktif perantau minang dalam
pembangunan;
d. Mewujudkan pelayanan publik yang prima.
Sasaran
Adapun Sasaran Renstra Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat di Jakarta
Tahun 2016 – 2021, adalah sebagai berikut :
1. Terfasilitasinya kepentingan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat,
Perwakilan Asing dan Lembaga Non Pemerintah;
2. Terlaksananya promosi potensi daerah Sumatera Barat;
3. Meningkatnya sinergisitas dan koordinasi dengan Perantau Sumatera Barat;
4. Meningkatnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai adat bagi generasi muda
perantau
5. Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang prima, transparan dan
partisipatif
6. Pemenuhan kebutuhan pelayanan kepada pimpinan daerah selama
pelaksanaan tugas di luar Sumatera Barat.
4. Strategi dan Kebijakan
Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Badan Penghubung Provinsi
Sumatera Barat maka diperlukan strategi dan kebijakan yang tepat dan
berkesinambungan. Strategi dan kebijakan yang ditetapkan mengacu pada RPJMD
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021. Strategi dan kebijakan ini ditujukan
untuk menjawab tantangan dan dinamika pembangunan di daerah.
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang
menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan
serangkaian kebijakan.
Strategi untuk mencapai visi dan misi Badan Penghubung Provinsi Sumatera
Barat dihasilkan dari hasil analisis strategis yaitu S – O (Strengths–Opportunity)
yang mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih peluang dan
tantangan yang ada. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menelaskan
bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian
kebijakan.
Strategi Badan Penghubung Provinsi Suamtara Barat yang ditetapkan guna
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
mewujudkan tujuan melalui pencapaian beberapa sasaran yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut :
a. Mengintensifkan koordinasi lintas sektor dengan Kementerian/ Lembaga/
Instansi, Paguyuban/ Organisasi Perantau Minang serta SKPD Provinsi
Sumatera Barat dalam mengoptimalkan kinerja dan pencapaian sasaran.
b. Aktualisasi kebijaksanaan pelayanan dalam menciptakan pelayanan prima;
c. Pemanfaatan asset (perantau minang) dalam percepatan pembangunan;
d. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam menciptakan SDM yang berkualitas;
e. Revitalisasi penyajian data informasi pembangunan yang akuntabel dan akurat.
Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi
program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu
kebijakan dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun
bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan
memfasilitasi kegiatan masyarakat. Kebijakan yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi dengan Kementerian/ Lembaga/
Instansi, serta masyarakat minang di Jakarta;
2. Mengoptimalkan peran serta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam
mensukseskan generasi muda (mahasiswa minang di perantauan);
3. Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur;
4. Meningkatkan kapasitas serta kualitas sarana dan prasarana dalam rangka
penyebaran informasi Kantor Penghubung;
5. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan fisik asrama mahasiswa
6. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pimpinan;
7. Meningkatkan koordinasi peran serta masyarakat minang di perantauan.
Berdasarkan visi misi, tujuan, sasaran serta strategi dan kebijakan maka
disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional untuk kurun
waktu lima tahun (2016-2021) meliputi program yang merupakan penjabaran dari
kebijakan strategis Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan
tetap mengacu pada program pembangunan RPJMD Sumatera Barat 2016-2021.
Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat yang koordinasi oleh Pemerintah
Daerah untuk mencapai tujuan dan sasasran pembangunan. Program Badan
Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang disusun untuk mencapai visi
dan misi adalah sebagai berikut:
a. Program peningkatan kinerja perangkat daerah dan ketatalaksanaan
pemerintah daerah;
b. Program peningkatan pelayanan kedinasan;
c. Program peningkatan pelayanan publik;
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
d. Program pengembangan data dan informasi dan dan komunikasi.
5. Indikator Kinerja Utama
Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang
ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Badan Penghubung Provinsi Sumatera
Barat sampai dengan tahun 2016 sesuai dengan RPJMD Provinsi Sumatera Barat
tahun 2016-2021.
Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Badan Penghubung
Provinsi Sumatera Barat, sesuai tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Mewujudkan kelancaran dan
ketetpatan pengurusan
kepentingan daerah dengan
pemerintah pusat, perwakilan
asing dan lembaga non pemerintah
1. Persentase Fasilitasi
Koordinasi Pemerintah
Daerah dengan
Pemerintah Pusat, Daerah,
Perwakilan Asing.
2. Persentase Pengurusan
Administrasi Pemerintah
Daerah dengan
Pemerintah
Pusat/Lembaga Lainnya.
100%
100%
2 Meningkatnya Promosi Daerah di
Luar Provinsi Sumatera Barat.
1. Jumlah Aktifitas Promosi
Daerah Sumatera Barat
yang Terlaksana.
2. Jumlah Media Informasi
Promosi Daerah.
3 kali
5 Kali
3. Meningkatkan Sinergitas,
Koordinasi dan Pembinaan
Terhadap Perantau Sumatera Barat
1. Jumlah Aktifitas
Koordinasi Dengan
Perantau.
2. Jumlah Kegiatan
Pembinaan Terhadap
Mahasiswa/ Mahasiswi
Sumatera Barat
3 Kali
2 Kali
4 Meningkatnya tata kelola 1. Nilai Evaluasi B
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
organisasi Akuntabilitas Kinerja
Perangkat Daerah
2. Persentase capaian
realisasi fisik dan
keuangan pelaksanaan
program dan kegiatan
- Realisasi Fisik (%)
- Realisasi Keuangan
(%)
100%
90%
Penetapan kinerja Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017
ditetapkan dengan mengacu kepada sasaran strategis RPJMD, sebagai implementasi
dari pencapaian sasaran tersebut telah ditetapkan sasaran dan indikator kinerja.
Untuk mencapai sasaran strategis instansi ditetapkan indikator kinerja utama (IKU)
sebagaimana daftar berikut ini :
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
1. Mewujudkan kelancaran dan ketetpatan pengurusan kepentingan daerah dengan pemerintah pusat, perwakilan asing dan lembaga non pemerintah
1. Persentase Fasilitasi Koordinasi Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat, Daerah, Perwakilan Asing.
2. Persentase Pengurusan Administrasi Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat/Lembaga Lainnya.
2. Meningkatnya Promosi Daerah di Luar Provinsi Sumatera Barat.
1. Jumlah Aktifitas Promosi Daerah Sumatera Barat yang Terlaksana.
2. Jumlah Media Informasi Promosi Daerah.
3. Meningkatkan Sinergitas, Koordinasi dan Pembinaan Terhadap Perantau Sumatera Barat
1. Jumlah Aktifitas Koordinasi Dengan Perantau.
2. Jumlah Kegiatan Pembinaan Terhadap Mahasiswa/ Mahasiswi Sumatera Barat
4. Meningkatnya tata kelola organisasi
1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah
2. Persentase capaian realisasi fisik dan keuangan pelaksanaan program dan kegiatan- Realisasi Fisik (%)- Realisasi Keuangan (%)
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017, dengan
mempertimbangkan segenap sumber daya telah ditetapkan Rencana Kerja Tahunan
pada tahun 2017sebagai berikut :
Tabel 2.3.Rencana Kinerja Tahunan
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
KINERJA
1. Mewujudkan kelancaran
dan ketetpatan
pengurusan kepentingan
daerah dengan
pemerintah pusat,
perwakilan asing dan
lembaga non pemerintah
1. Persentase Fasilitasi
Koordinasi Pemerintah
Daerah dengan Pemerintah
Pusat, Daerah, Perwakilan
Asing.
2. Persentase Pengurusan
Administrasi Pemerintah
Daerah dengan Pemerintah
Pusat/Lembaga Lainnya.
100%
100%
2. Meningkatnya Promosi
Daerah di Luar Provinsi
Sumatera Barat.
1. Jumlah Aktifitas Promosi
Daerah Sumatera Barat yang
Terlaksana.
2. Jumlah Media Informasi
Promosi Daerah.
3 kali
5 Kali
3. Meningkatkan Sinergitas,
Koordinasi dan
Pembinaan Terhadap
Perantau Sumatera Barat
1. Jumlah Aktifitas Koordinasi
Dengan Perantau.
2. Jumlah Kegiatan
Pembinaan Terhadap
Mahasiswa/ Mahasiswi
Sumatera Barat
3 Kali
2 Kali
4. Meningkatnya tata kelola
organisasi
1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Perangkat Daerah
2. Persentase capaian
realisasi fisik dan keuangan
pelaksanaan program dan
kegiatan
B
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
- Realisasi Fisik (%)
- Realisasi Keuangan (%)
100%
90%
C. PENETAPANKINERJA
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat menyusun perjanjian
kinerja dalam bentuk Penetapan Kinerja tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang di tandatangani oleh Gubernur. Penetapan Kinerja merupakan tolak ukur
evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2017. Penetapan Kinerja Badan
Penghubung Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 disusun dengan berdasarkan
pada Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2017 yang telah ditetapkan.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis
Tahun 2017 mengacu kepada Renstra SKPD Badan Penghubung Provinsi Sumatera
Barattahun 2016-2021 yang diturunkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2017
sebagai dasar untuk mengukur kinerja Badan Penghubung untuk Tahun 2017.
Pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
PenghubungTahun 2017 ini disajikan hasil pengukuran dan analisis indikator
kinerja sasaran strategis yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja Tahun 2017.
Mempertimbangkan sumberdaya, telah ditetapkan tekad dan janji
kinerja yang akan dicapai/diwujudkan selama tahun 2017 sebagai berikut:
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Tabel 5.Penetapan Kinerja Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/ Kegiatan Anggaran
1
Mewujudkan kelancaran dan ketepatan pengurusan kepentingan daerah dengan pemerintah pusat, perwakilan asing dan lembaga non pemerintah.
Persentase fasilitasi koordinasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, daerah, perwakilan asing.
Persentase pengurusan administrasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat/lembaga lainnya
100%
100%
1. Program Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah Dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah a. Akselerasi Pengurusan Kepentingan ke
Pemerintah Pusat
2. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
a. Penyediaan Jasa Pelayanan Tamu Pemerintah Daerah
3. Program Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah Dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah a. Dialog Interaktif Pejabat Provinsi,
Kabupaten /Kota Deangan Tokoh Masyarakat Minang di Perantauan Melalui Media
b. Sosialisasi Program Pembangunan Sumatera Barat kepada Tokoh Masyarakat Minang Jabodetabek
c. Sumatera Barat Expo Tahun 2017
110.700.000,-
110.700.000,-
988.165.000,-
988.165.000,-
877.534.000,-
107.520.000,-
78.710.000,-
658.804.000,-32.500.000,-
2 Meningkatkan promosi daerah di luar Provinsi Sumatera Barat.
Jumlah aktivitas promosi daerah Sumatera Barat yang terlaksana
Jumlah media informasi promosi daerah.
2 kali
10 %
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
d. Partisipasi dan Promosi Potensi Daerah Pada Event Promosi di Jakarta
e. Pembuatan Buku Agenda Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumbar
4. Program PeningkatanKinerja Perangkat
Daerah Dan Ketatalaksanaan Pemerintah
Daerah
a. Peningkatan Kualitas Kerohanian dan Ceramah Agama Bagi BAKOR Masyarakat Minang
5. Program Peningkatan Pelayanan Publik
a. Pengelolaan Asrama Mahasiswa Putra & Putri Minang Yogyakarta & Bogor
64.987.000,-
53.790.000,-
53.790.000,-
253.204.000,-
253.204.000,-
3 Meningkatkan sinergitas, koordinasi dan pembinaan terhadap perantau Sumatera Barat.
Jumlah aktivitas koordinasi dengan perantau.
Jumlah kegiatan pembinaan terhadap mahasiswa/mahasiswi Sumatera Barat.
3 kali kegiatan
Jumlah Anggaran : Rp.2.348.380.000 ,-
Program : 3 (Tiga) Program
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan yang dicerminkan dari hasil pencapaian
kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
APengukuran Kinerja yang dilakukan adalah pengukuran pencapaian
target kinerja kelompok indikator kinerja sasaran strategis yang telah
ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Badan Penghubung Tahun 2017.
Target capaian kinerja Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2017 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1.
Target Kinerja Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Mewujudkan kelancaran dan
ketetpatan pengurusan
kepentingan daerah dengan
pemerintah pusat, perwakilan
asing dan lembaga non
pemerintah
1. Persentase Fasilitasi
Koordinasi Pemerintah Daerah
dengan Pemerintah Pusat,
Daerah, Perwakilan Asing.
2. Persentase Pengurusan
Administrasi Pemerintah
Daerah dengan Pemerintah
Pusat/Lembaga Lainnya.
100%
100%
2 Meningkatnya Promosi
Daerah di Luar Provinsi
Sumatera Barat.
1. Jumlah Aktifitas Promosi
Daerah Sumatera Barat yang
Terlaksana.
2. Jumlah Media Informasi
Promosi Daerah.
3 kali
5 Kali
3. Meningkatkan Sinergitas,
Koordinasi dan Pembinaan
Terhadap Perantau Sumatera
Barat
1. Jumlah Aktifitas Koordinasi
Dengan Perantau.
2. Jumlah Kegiatan Pembinaan
Terhadap Mahasiswa/
Mahasiswi Sumatera Barat
3 Kali
2 Kali
4 Meningkatnya tata kelola 1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas B
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
organisasi Kinerja Perangkat Daerah
2. Persentase capaian realisasi
fisik dan keuangan
pelaksanaan program dan
kegiatan
- Realisasi Fisik (%)
- Realisasi Keuangan (%)
100%
90%
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Metode pengukuran kinerja yang digunakan merupakan metode
pengukuran sederhana dengan cara membandingkan target kinerja dengan
realisasi kinerja kelompok indikaktor kinerja sasaran strategis. Rumus yang
digunakan untuk menghitung persentase capaian target kinerja adalah:
Capaian Kinerja=RealisasiTarget
x 100 %
Hasil pengukuran pencapaian indikator kinerja dimaksud digunakan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan mencapai sasaran strategis dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat. Untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis, digunakan
analisa deskriptif dengan ditetapkan klasifikasi penilaian pencapaian indikator
kinerja dengan penilaian sebagai berikut :
Tabel 3.2 Klasifikasi Penilaian
No. Klasifikasi Penilaian Predikat
1 85% - 100% Amat Baik2 69% - 84% Baik3 53%-68% Cukup
4 <53% Gagal
Analisis pencapaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja pada Badan
Penghubung Provinsi Sumatera Barat untuk tahun 2017 dilakukan terhadap target
indikator kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Penghubung
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 yang diturunkan pada Rencana Kerja
Tahun 2017 dan Penetapan Kinerja Tahun 2017.
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Capaian Kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2016
No
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja
Realisasi %
1 Mewujudkan kelancaran dan ketetpatan pengurusan kepentingan daerah dengan pemerintah pusat, perwakilan asing dan lembaga non pemerintah
- Jumlah pelaksanaan pelayanan koordinasi dengan Pemerintah Pusat
12 kali 21 kali 175%
- Jumlah pelaksanaan pelayanan koordinasi dengan Pemerintah Daerah
12 kali 15 kali 125%
- Jumlah pelaksanaan pelayanan koordinasi dengan Perwakilan Asing
2 kali 2 kali 100%
- Jumlah pelaksanaan pelayanan koordinasi dengan lembaga non-Pemerintah
12 kali 20 kali 167%
2 Terlaksananya promosi potensi daerah Sumatera Barat
- Jumlah promosi potensi daerah yang dilaksanakan
11 kali 11 kali 118%
- Persentase peningkatan tamu kunjungan website Kantor Penghubung dari tahun sebelumnya
10% 207.21 % 207.21%
22.000
kunjungan45.587
kunjungan
3 Meningkatnya pelayanan informasi bagi Perantau Sumatera Barat
- Jumlah kegiatan yang melibatkan tokoh masyarakat dan perantau Sumatera Barat
5 kegiatan 5 kegiatan 100%
4 Pemenuhan kebutuhan pelayanan kepada pimpinan daerah selama pelaksanaan tugas
- Tingkat kepuasan pelayanan tamu kantor
90% 99,17% 99,17%
- Jumlah kunjungan pimpinan dalam
150 kali 261kali 174%
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
di luar Sumatera Barat
melaksanakan koordinasi di Jakarta dan Luar Sumatera Barat
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017
No
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja
Realisasi
%
1Mewujudkan kelancaran dan ketepatan pengurusan kepentingan daerah dengan pemerintah pusat, perwakilan asing dan lembaga non pemerintah.
Persentase fasilitasi koordinasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, daerah, perwakilan asing.
Persentase pengurusan administrasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat/lembaga lainnya
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2 Meningkatkan promosi daerah di luar Provinsi Sumatera Barat.
Jumlah aktivitas promosi daerah Sumatera Barat yang terlaksana
Jumlah media informasi promosi daerah.
3 kali
5 kali
3 kali
5 kali
100%
100%
3 Meningkatkan sinergitas, koordinasi dan pembinaan terhadap perantau Sumatera Barat.
Jumlah aktivitas koordinasi dengan perantau.
Jumlah kegiatan pembinaan terhadap mahasiswa/mahasiswi Sumatera Barat.
3 kali
2 kali
3 kali
2 kali
100%
100%
4 Meningkatnya tata kelola organisasi
Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah
Persentase capaian realisasi fisik dan keuangan pelaksanaan program dan kegiatan- Realisasi Fisik (%)- Realisasi Keuangan
B
100%90%
99.49%91.49%
90%100
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
(%) %
Berdasarkan Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran pada Tabel 3.4 dapat
disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja Badan Penghubung Provinsi Sumatera
Barat pada tahun 2017 tergolong Amat Baik (rata-rata di atas 85% - 100%).
B. EVALUASI DAN ANALISA CAPAIAN KINERJA
Berikut di sajikan hasil pengukuran kinerja beserta analisa Pencapaian
Kinerja per sasaran Strategis :
Sasaran Strategis 1
Mewujudkan kelancaran dan ketepatan pengurusan kepentingan daerah dengan pemerintah pusat, perwakilan
asing dan lembaga non pemerintah.
Badan Penghubung selaku SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang
berkedudukan di Jakarta bertugas untuk menunjang koordinasi pelaksanaan
Urusan Pemerintahan dan Pembangunan antara Pemerintah Daerah Provinsi
Sumatera Barat dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lain, Perwakilan
Negara Asing dan Lembaga Non-Pemerintah yang berada di luar Provinsi
Sumatera Barat.
Sasaran Mewujudkan kelancaran dan ketepatan pengurusan kepentingan
daerah dengan pemerintah pusat, perwakilan asing dan lembaga non pemerintah,
untuk mengetahui keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua)
indikator kinerja yaitu Persentase Fasilitasi Koordinasi Pemerintah Daerah
dengan Pemerintah Pusat, daerah, Perwakilan Asing dan Persentase Pengurusan
Administrasi Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat/Lembaga Lainnya,
dimana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 2 (dua) program yaitu
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan dengan kegiatan pendukung yaitu
Penyediaan Jasa Pelayanan Tamu Pemerintah Daerah dan Program Peningkatan
Kinerja Perangkat Daerah dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah dengan
kegiatan pendukung yaitu Akselerasi Pengurusan Kepentingan ke Pemerintah
Pusat.
Capaian kinerja Badan Penghubung dalam rangka memfasilitasi koordinasi
Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat sampai tahun 2017 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Realisasi Kinerja Mewujudkan Kelancaran dan Ketepatan Pengurusan Kepentingan Daerah Dengan Pemerintah Pusat, Perwakilan Asing dan Lembaga Non Pemerintah
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
No IndikatorCapaian Kinerja
2017Target Realisasi
1 Persentase Fasilitasi Koordinasi Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat, Daerah, Perwakilan Asing.
100% 120%
2 Persentase Pengurusan Administrasi Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat/Lembaga Lainnya.
100% 96.87%
1. Persentase Fasilitasi Koordinasi Pemerintah Daerah dengan Pemerintah
Pusat, Daerah, Perwakilan Asing.
Berdasarkan Hasil Pengukuran Sasaran pada Tabel 3.5, dapat
disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja Indikator Persentase Fasilitasi
Koordinasi Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pust, Daerah, Perwakilan
Asing tergolong Amat Baik (realisasi 120%) melebihi target yang ditetapkan.
Pengukuran kinerja Indikator Persentase Fasilitasi Koordinasi Pemerintah
Daerah dengan Pemerintah Pust, Daerah, Perwakilan Asing dapat dilihat dari
hasil fasilitasi konsultasi kegiatan pemerintah daerah yang bekerjsanma
dengan Pemerintah Pusat pada Tahun 2017 dengan taget 20 kali
terlaksananya sebanyak 24 kali dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Kinerja=RealisasiTarget
x 100 %
120%=24kali20kali
x100 %
Sebagai perwakilan dari pemerintah daerah di Jakarta Badan
Penghubung mempunyai fungsi sebagai Penyelenggaraan urusan humas dan
protokoler pejabat daerah di Jakarta dan diluar Sumatera Barat yang
diwujudkan melalui kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Tamu Pemerintah
daerah. Kegiatan ini menfasilitasi segala kebutuhan protokoler pejabat daerah
yang bertugas diluar wilayah Sumatera Barat .
Tabel 3.6 Realisasi Kinerja Meningkatnya Akselerasi Pelayanan Terhadap Pimpinan dan Tamu Badan Selama Pelaksanaan Tugas di Luar Sumatera Barat sampai Tahun 2017
Uraian
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
2014 2015 2016 2017
T R T R T R T R
Jumlah Kunjungan Pimpinan Daerah /Tamu dalam Melaksanakan Koordinasi di Jakarta dan di Luar Sumatera Barat
- - 50 kali
276 kali
150 kali
261 kali
250 kali
310 kali
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Badan Penghubung Provinsi
Sumatera Barat baru mengukur tingkat kepuasan pelayanan terhadap Pimpinan
Daerah yang melaksanakan Tugas di Jakarta dan Luar Sumatera Barat Baru
dilakukan mulai pada Tahun 2015 sehingga tidak terdapat data pada tahun-tahun
sebelumnya.
Untuk meningkatkan realisasi kinerja pada tahun 2017 Badan Penghubung
akan melakukan perbaikan kinerja dengan menerapkan dan melakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap standar operasional prosedur
pelayanan yang telah ditetapkan, serta akan mengikutsertakan staf Badan
Penghubung dalam kegiatan Bimtek/Pelatihan peningkatan kualitas pelayanan.
2. Persentase Pengurusan Administrasi Pemerintah Daerah dengan
Pemerintah Pusat/Lembaga Lainnya.
Badan Penghubung selaku penghubung Pemerintah Daerah Provinsi
Sumatera Barat dengan Pemerintah Pusat telah melaksanakan tugas koordinasi
berupa pengurusan izin keluar negeri bagi pejabat daerah Provinsi Sumatera
Barat, meneruskan surat-surat dari Kementerian kepada pimpinan daerah/SKPD
Provinsi serta menjalin hubungan baik dengan pemerintah pusat.
Berdasarkan Hasil Pengukuran Sasaran pada Tabel 3.5, dapat disimpulkan
bahwa pencapaian Kinerja Indikator Persentase Pengurusan Administrasi
Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat/Lembaga Lainnya tergolong Amat
Baik (realisasi 96.87%). Pengukuran kinerja Indikator Persentase Fasilitasi
Koordinasi Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pust, Daerah, Perwakilan Asing
dapat dilihat dari hasil pengurusan izin-izin sebanyak 64 surat izin, 2 (dua)
diantaranya ditolak/tidak diterbitkan rekomendasinya dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Capaian Kinerja=RealisasiTarget
x 100 %
96.87 %=62kali64 kali
x100 %
Sasaran Strategis 2
Meningkatkan Promosi Daerah di Luar Provinsi Sumatera Barat
Sumatera Barat merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki
potensi dan sumber daya melimpah baik di bidang kesenian, kebudayaan,
pendidikan, pariwisata, kuliner, kependudukan, ekonomi, dan bidang-bidang
lainnya. Sumber daya alam Sumatera Barat yang sangat produktif menjadikan
sektor pertanian, peternakan, dan perikanan memiliki potensi yang baik jika
dikembangkan dan dikelola dengan baik.
Dalam rangka menyebarluaskan informasi dalam pengembangan/ sarana
promosi sumber daya/ potensi yang ada di Sumatera Barat, Badan Penghubung
telah melaksanakan promosi potensi daerah Sumatera Barat dalam berbagai media
dan kegiatan. Pada sasaran strategis meningkatkan Promosi Daerah di Luar
Provinsi Sumatera Barat dapat diukur melalui 2 (dua) indikator yaitu jumlah
aktivitas promosi daerah Sumatera Barat yang terlaksana dan jumlah media
informasi promosi daerah.
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Tabel 3.7. Realisasi Kinerja Terlaksananya Promosi Potensi Daerah Sumatera Barat pada Tahun 2017
No IndikatorCapaian Kinerja
2017Target Realisasi
1 Jumlah aktivitas promosi daerah Sumatera Barat yang terlaksana
3 3
2 Jumlah media informasi promosi daerah 5 5
1. Jumlah aktivitas promosi daerah Sumatera Barat yang terlaksana
Berdasarkan Hasil Pengukuran Sasaran pada Tabel 3.7, dapat disimpulkan
bahwa pencapaian Kinerja Indikator jumlah aktivitas promosi daerah
Sumatera Barat yang terlaksana tergolong Amat Baik (realisasi 100 %).
Pengukuran kinerja Indikator Jumlah aktivitas promosi daerah Sumatera
Barat yang terlaksana dapat dilihat dari aktivitas promosi dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Kinerja=RealisasiTarget
x 100 %
100 %=33x100 %
Adapun promosi potensi daerah yang telah dilaksanakan pada tahun 2017
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat yaitu :
a. Sumatera Barat Expo 2017
Kegiatan ini merupakan ajang promosi potensi darah baik dari segi
sumber daya alam, wisata maupun peluang investasi di Daerah Sumatera
Barat yang berbentuk Expo dan menampilkan Sumber Daya yang ada di
Sumatera Barat. Sumatera Barat Expo Tahun 2017 dilaksanakan pada
tanggal 9-12 November 2017 di Batam- Kepulauan Riau. Kegiatan ini
berfungsi sebagai sarana Promosi bagi potensi unggulan daerah, peluang
investasi serta promosi Seni dan Budaya Sumatera Barat dan
dilaksanakan dengan mengangkat produk kreatif Industri Sumatera Barat
dalam mencapai “pasar”, melalui promosi keaneka ragaman produk
industri kreatif masyarakat Sumatera Barat yang memiliki daya saing
tinggi. Selain itu berupaya dalam meningkatkan investor yang bersedia
menanamkan modal di Sumatera Barat serta diharapkan menjadi motor
penggerak dalam menggali potensi unggulan Sumatera Barat, dapat
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
memotivasi kalangan dunia usaha dan seluruh masyarakat Sumatera
Barat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Sumatera Barat
kedepan. Kegiatan Sumatera Barat Expo Tahun 2017merupakan kegiatan
Promosi dalam bentuk Pameran Produk Unggulan, Potensi dan Peluang
Investasi yang ada di Sumatera Barat, termasuk Promosi Seni dan Budaya
kepada Masyarakat luas yang ada di Provinsi Jawa Barat, dimana
penyelenggaraannya bekerjasama dengan EO yang ditunjuk.
Kegiatan berupa Pameran Produk dari kabupaten/Kota se-Sumatera
Barat,SKPD Provinsi Sumatera Barat, Kementrian, BUMN,BUMD,dibarengi
dengan kegiatan penunjang lainnya seperti Dialog Interaktif Pejabat
Provinsi dengan media Radio dan TV , pagelaran Seni Budaya Minang,
Talk Show, Lomba, Fashion Show Modifikasi Baju Daerah, Kuliner, dan
lain-lain. Pada acara Pembukaan dan Penutupan Sumbar Expo
ditampilkan seni dan Budaya Minang secara Massal.
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
b. Partisipasi dan Promosi Potensi Daerah pada Event Promosi di Jakarta
Kegiatan Partisipasi dan Promosi Potensi Daerah pada Event Promosi di
Jakarta adalah untuk mempromosikan Seni Budaya daerah Sumatera
Barat agar dikenal masyarakat luas baik dari dalam maupun Luar
Negeri.Kegiatan Partisipasi dan Promosi Potensi Daerah pada Event
Promosi di Jakarta berupa Promosi Seni dan Budaya kepada Masyarakat
luas yang ada di Jakarta, dimana penyelenggaraannya bekerjasama
dengan Penyelenggara Event terkait. Pada tahun 2017 dilaksanakan di
Lapangan Banteng bekerjasama dengan Komunitas Anak-Anak Minang
dengan menggelar Festival Kuliner Sumatera Barat yang menghadirkan
ratusan stan yang menyuguhkan berbagai macam masakan dan potensi
kuliner khas Minang. Acara ini diadakan tanggal 28 April s.d 1 Mei 2017
dan dibuka langsung oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat.
c. Sosialisasi Program Pembangunan Provinsi Sumatera Barat kepada
Tokoh Masyarakat Minang
Kegiatan Sosialisasi ini meliputi pemaparan Visi dan Misi Gubernur dan
Agenda Pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2016 – 2021
serta penjelasan mengenai program-program strategis pembangunan
Provinsi Sumatera Barat di Tahun 2017 serta pemaparan rencana-
rencana pemerintah mengenai pembangunan dan perkembangan
Sumatera Barat kedepannya.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan agar terjalinnya sinergisitas dan
kesepahaman antara Pemerintah Daerah dengan Perantau dalam
mengoptimalkan sumber daya untuk percepatan pembangunan serta
untuk mengoptimalkan peran aktif perantau Minang sehingga dapat
terjalin rasa emosional dalam khasanah pemerintahan, perekonomian,
teknologi, investasi, sosial budaya dan keagamaan.Kegiatan Sosialisasi
Program Pembangunan pada Tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal 12
Juli 2017 bertempat di Hotel Balairung.
2. Jumlah media informasi promosi daerah
Berdasarkan Hasil Pengukuran Sasaran pada Tabel 3.7, dapat disimpulkan
bahwa pencapaian Kinerja Indikator jumlah media informasi promosi
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
daerah Sumatera Barat yang terlaksana tergolong Amat Baik (realisasi 100
%). Pengukuran kinerja Indikator Jumlah media informasi promosi daerah
yang terlaksana daapt diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Kinerja=RealisasiTarget
x 100 %
100 %=55x100 %
Pada tahun 2017 Badan Penghubung telah melaksanakan promosi daerah
melalui 5 (lima) media informasi yang tertuang dalam 3 (tiga) kegiatan yaitu :
a. Sosialisasi Sumatera Barat TV ( Sumbar TV)
Pada Tahun 2017 dilaksanakan 3 kali kegiatan Sosialisasi Sumatera
Barat TV (Sumbar TV), antara lain di Padang, Bandung dan Yogyakarta.
Sumbar TV merupakan aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh PT.
iBOLZ bekerjasama dengan Provinsi Sumatera Barat dalam hal ini Badan
Penghubung yang berisi konten-konten promosi potensi budaya
Sumatera Barat, info destinasi wisata, keindahan alam dan potensi
kuliner Sumatera Barat, event-event yang akan diadakan di Sumatera
Barat serta memungkinkan pengguna yang berasal darimana saja untuk
melakukan interaktif dan masukan terhadap berbagai hal yang terjadi di
Sumatera Barat.
b. WebsiteBadan Penghubung/
Website Badan Penghubung menyajikan berbagai informasi mengenai
potensi daerah, peluang investasi, destinasi wisata, dan
program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat.
Website Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat dengan alamat
http://penghubung.sumbarprov.go.id/mulai beroperasi pada bulan Juni
2014. Pengadaan website ini bertujuan sebagai sarana promosi potensi
daerah yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat serta menyebarluaskan
informasi tentang Program/Kegiatan PemerintahProvinsi Sumatera
Barat terutama yang dilaksanakan Badan Penghubung.
Keberhasilan pengelolaan website ini dapat dinilai dengan rumus
berikut:
Persentase PeningkatanTamuWebsite= Jumlahkunjungantahunini−Jumlahkunjungan tahunlaluJumlahkunjungantahunlalu
x100 %
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Sejak di-launching dari bulan Juni 2014, peningkatan persentase tamu
kunjungan website Badan Penghubung mengalami peningkatan yang
cukup signifikan.Seiring dengan itu peningkatan mutu dan kuantitas
konten website terus diperbaiki sehingga dapat menampilkan informasi
dan potensi daerah dari Sumatera Barat. Dari tahun 2016 yang lalu,
ditetapkan peningkatan target pengunjung website sebanyak 10% dari
tahun lalu yaitu sebesar 22.000 untuk memudahkan pengukuran
capaian kinerja kegiatan ini dengan perhitungan sebagai berikut :
Persentase PeningkatanTamuWebsite= JumlahkunjungantahuniniTarget kunjungantahunini
x100 %
Sehingga dengan rumus ini persentase pengunjung websiteBadan
Penghubung dari target yang telah ditetapkan adalah :
Persentase PeningkatanTamuWebsite=90.35245.587
x 100 %
Persentase PeningkatanTamuWebsite=198.19 %
Upaya yang sudah dilakukan untuk meningkatkan jumlah tamu
kunjungan websiteBadan Penghubung adalah dengan memberikan
penugasan khusus kepada salah seorang staf Badan Penghubung dalam
pengelolaan websitesehingga informasi yang disajikan dapat diupdate
secara berkala dan kontiniu, sehingga penyebarluasan informasi tentang
potensi daerah Sumatera Barat dapat terus ditingkatkan
c. Dialog Interaktif melalui Media Elektronik TV
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk
menginformasikan/mensosialisasikan program yang menjadi agenda
Sumatera Barat di segala sektor, termasuk Kab/Kota. Dengan harapan
perantau dapat memberikan kontribusi aktif dalam
pembangunan/perkembangan Sumatera Barat. Kegiatan Dialog
Interaktif Pejabat Provinsi, Kabupaten/Kota dengan Tokoh Masyarakat
Minang di Perantauan Melalui Media dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali
melalui media televisi.
Kegiatan ini mengundang narasumber dialog dari Pejabat Provinsi,
Kabupaten/Kota untuk memaparkan event-event di daerahnya serta
melakukan promosi potensi-potensi yang dimiliki daerah masing-
masing.
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendatangkan narasumber dari
pimpinan Kab/Kota se Sumatera Barat dan Pejabat Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat dimana tersambung langsung dengan pendengar radio,
sehingga topik pembicaraan berkembang sesuai pertanyaan dari
pendengar radio. Pada Tahun 2017 kegiatan ini dilaksanakan bersamaan
dengan pelaksanaan Sumatera Barat Expo Tahun 2017 di Kota Batam.
Outcome kegiatan ini adalah terciptanya kesepakatan kerjasama (MoU)
antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Pemerintah Kota
Batam dalam Bidang peternakan, perdagangan dan ketenagakerjaan
(MoU di Biro Kerjasama & Rantau Prov.Sumatera Barat).
d. Dialog Interaktif melalui Media Elektronik Radio
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk
menginformasikan/mensosialisasikan program yang menjadi agenda
Sumatera Barat di segala sektor, termasuk Kab/Kota. Dengan harapan
perantau dapat memberikan kontribusi aktif dalam
pembangunan/perkembangan Sumatera Barat..Kegiatan Dialog
Interaktif Pejabat Provinsi, Kabupaten/Kota dengan Tokoh Masyarakat
Minang di Perantauan Melalui Media dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali
melalui media radio
Kegiatan ini mengundang narasumber dialog dari Pejabat Provinsi,
Kabupaten/Kota untuk memaparkan event-event di daerahnya serta
melakukan promosi potensi-potensi yang dimiliki daerah masing-
masing.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendatangkan narasumber dari
pimpinan Kab/Kota se Sumatera Barat dan Pejabat Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat dimana tersambung langsung dengan pendengar radio,
sehingga topik pembicaraan berkembang sesuai pertanyaan dari
pendengar radio. Pada Tahun 2017 kegiatan ini dilaksanakan bersamaan
dengan pelaksanaan Sumatera Barat Expo Tahun 2017 di Kota Batam.
Outcome kegiatan ini adalah terciptanya kesepakatan kerjasama (MoU)
antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Pemerintah Kota
Batam dalam Bidang peternakan, perdagangan dan ketenagakerjaan
(MoU di Biro Kerjasama & Rantau Prov.Sumatera Barat).
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
e. Media Informasi melalui pembuatan buku agenda
Pembuatan Buku Agenda dimaksudkan untuk menginformasikan
tentang ;
1) Lambang Daerah yang memuat arti motto, arti warna arti bentuk
dan arti gambar.
2) Profil Daerah Sumater Barat yang memuat kondisi geografis,
kependudukan, pemerintahan, perekonomian, sosial budaya.
3) Profil Pemerintah Kabupaten/ Kota
Sasaran Strategis 3
Meningkatkan Sinergitas, Koordinasi dan Pembinaan terhadap perantau Sumatera Barat
Etos merantau orang Minangkabau sangatlah tinggi, bahkan diperkirakan
tertinggi di Indonesia. Berdasarkan sensus tahun 2010, etnis Minang yang tinggal
di Sumatera Barat berjumlah 4,2 juta jiwa, dengan perkiraan hampir separuh
orang Minang berada di perantauan. Namun tidak terdapat angka pasti mengenai
jumlah orang Minang di perantauan. Angka-angka yang ditampilkan dalam
perhitungan, biasanya hanya memasukkan para perantau kelahiran Sumatera
Barat. Namun belum mencakup keturunan-keturunan Minang yang telah beberapa
generasi menetap di perantauan.
Sebagai upaya untuk mewujudkan pemberdayaan tokoh masyarakat dan perantau
minang dalam pembangunan, Badan Penghubung bertugas untuk memberikan
pelayanan informasi bagi Perantau Sumatera Barat, terutama yang berada di
wilayah Jabodetabek.
Tabel 3.8. Realisasi Kinerja Meningkatkan Sinergitas, Koordinasi dan Pembinaan terhadap perantau Sumatera Barat pada Tahun 2017
No Indikator Capaian Kinerja
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
2017Target Realisasi
1 Jumlah aktivitas koordinasi dengan perantau. 3 3
2 Jumlah kegiatan pembinaan terhadap mahasiswa/mahasiswi Sumatera Barat.
2 2
Kegiatan yang telah dilaksanakan Badan Penghubung dalam rangka meningkatkan
Sinergitas, Koordinasi dan Pembinaan terhadap perantau Sumatera Barat pada
Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1. Jumlah aktivitas koordinasi dengan perantau
Berdasarkan Hasil Pengukuran Sasaran pada Tabel 3.8, dapat disimpulkan
bahwa pencapaian Kinerja Indikator jumlah aktivitas koordinasi dengan
perantau Sumatera Barat yang terlaksana tergolong Amat Baik (realisasi 100
%). Pengukuran kinerja Indikator Jumlah aktivitas koordinasi dengan
perantau yang terlaksana daapt diukur dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Capaian Kinerja=RealisasiTarget
x 100 %
100 %=33x100 %
a. Peningkatan Kualitas Kerohanian dan Ceramah Agama bagi Bakor
Masyarakat Minang
Kegiatan ini merupakan kegiatan ceramah agama/pengajian untuk
tokoh, Bakor masyarakat Minang se-Jabodetabek dan Pegawai Badan
Penghubung Sumatera Barat di Jakarta. Kegiatan ini pada tahun 2017 telah
dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan, dengan target peserta sebanyak
150 orang per pertemuan dan terealisasi sebanyak 170 orang masyarakat
perantau yang hadir.
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal
pengetahuan menyangkut pemahaman dalam bidang kerohanian guna
menciptakan aparatur yang mempunyai mental yang sehat dan jujur,
berkualitas tinggi sekaligus mempererat tali silaturrahim sesama
masyarakat Minang se-Jabodetabek. Pada Tahun 2017 kegiatan ini
dilaksanakan di Asrama Mahasiswa Bogor mengingat Asrama Bogor baru
aktif sejak bulan Agustus 2016 sehingga untuk mempererat silaturrahmi
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
antara Badan Penghubung, Mahasiswa Minang Bogor dengan masyarakat
Minang Bogor.
b. Sosialisasi Program Pembangunan Provinsi Sumatera Barat kepada Tokoh
Masyarakat Minang
Kegiatan Sosialisasi ini meliputi pemaparan Visi dan Misi
Gubernur dan Agenda Pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Tahun
2016 – 2021 serta penjelasan mengenai program-program strategis
pembangunan Provinsi Sumatera Barat di Tahun 2017 serta pemaparan
rencana-rencana pemerintah mengenai pembangunan dan perkembangan
Sumatera Barat kedepannya.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan agar terjalinnya sinergisitas
dan kesepahaman antara Pemerintah Daerah dengan Perantau dalam
mengoptimalkan sumber daya untuk percepatan pembangunan serta
untuk mengoptimalkan peran aktif perantau Minang sehingga dapat
terjalin rasa emosional dalam khasanah pemerintahan, perekonomian,
teknologi, investasi, sosial budaya dan keagamaan.Kegiatan Sosialisasi
Program Pembangunan pada Tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal 12
Juli 2017 bertempat di Hotel Balairung yang dihadiri oleh 150 orang
perantau.
c. Sumatera Barat Expo 2017
Kegiatan ini merupakan ajang promosi potensi darah baik dari
segi sumber daya alam, wisata maupun peluang investasi di Daerah
Sumatera Barat yang berbentuk Expo dan menampilkan Sumber Daya
yang ada di Sumatera Barat. Sumatera Barat Expo Tahun 2017
dilaksanakan pada tanggal 9-12 November 2017 di Batam- Kepulauan
Riau. Kegiatan ini berfungsi sebagai sarana Promosi bagi potensi unggulan
daerah, peluang investasi serta promosi Seni dan Budaya Sumatera Barat
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
dan dilaksanakan dengan mengangkat produk kreatif Industri Sumatera
Barat dalam mencapai “pasar”, melalui promosi keaneka ragaman produk
industri kreatif masyarakat Sumatera Barat yang memiliki daya saing
tinggi. Selain itu berupaya dalam meningkatkan investor yang bersedia
menanamkan modal di Sumatera Barat serta diharapkan menjadi motor
penggerak dalam menggali potensi unggulan Sumatera Barat, dapat
memotivasi kalangan dunia usaha dan seluruh masyarakat Sumatera Barat
untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Sumatera Barat kedepan.
Kegiatan Sumatera Barat Expo Tahun 2017merupakan kegiatan Promosi
dalam bentuk Pameran Produk Unggulan, Potensi dan Peluang Investasi
yang ada di Sumatera Barat, termasuk Promosi Seni dan Budaya kepada
Masyarakat luas yang ada di Provinsi Jawa Barat, dimana
penyelenggaraannya bekerjasama dengan EO yang ditunjuk.
Kegiatan berupa Pameran Produk dari kabupaten/Kota se-
Sumatera Barat, SKPD Provinsi Sumatera Barat, Kementrian,
BUMN,BUMD,dibarengi dengan kegiatan penunjang lainnya seperti Dialog
Interaktif Pejabat Provinsi dengan media Radio dan TV , pagelaran Seni
Budaya Minang, Talk Show, Lomba, Fashion Show Modifikasi Baju Daerah,
Kuliner, dan lain-lain. Pada acara Pembukaan dan Penutupan Sumbar Expo
ditampilkan seni dan Budaya Minang secara Massal. Pada kegiatan ini
perantau yang dilibatkan untuk mendukung kegiatan sebanyak 600 orang
2. Jumlah kegiatan pembinaan terhadap mahasiswa/mahasiswi Sumatera
Barat.
Berdasarkan Hasil Pengukuran Sasaran pada Tabel 3.8, dapat disimpulkan
bahwa pencapaian Kinerja Indikator jumlah kegiatan pembinaan terhadap
mahasiswa/mahasiswi Sumatera Barat. yang terlaksana tergolong Amat Baik
(realisasi 100 %). Pengukuran kinerja Indikator Jumlah kegiatan pembinaan
terhadap mahasiswa/mahasiswi Sumatera Barat. yang terlaksana daapt
diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Kinerja=RealisasiTarget
x 100%
100 %=22x100 %
a. Kegiatan ini meliputi pengelolaan Asrama Mahasiswa Putra & Putri
yang berada di Yogyakarta Badan Penghubung memberikan fasilitas
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
bagi pelajar-pelajar asal Sumatera Barat untuk tinggal di Asrama
Mahasiswa yang berada di Yogyakarta. Selain itu Badan Penghubung
juga bertanggungjawab memberikan pengawasan dan pembinaan
terhadap mahasiswa/mahasiswi Sumatera Barat yang bertempat
tinggal di asrama sebanyak 51 orang.
b. Kegiatan ini meliputi pengelolaan Asrama Mahasiswa Putra & Putri
yang berada diBogor. Badan Penghubung memberikan fasilitas bagi
pelajar-pelajar asal Sumatera Barat untuk tinggal di Asrama
Mahasiswa yang berada di Bogor.Selain itu Badan Penghubung juga
bertanggungjawab memberikan pengawasan dan pembinaan terhadap
mahasiswa/mahasiswi Sumatera Barat yang bertempat tinggal di
asrama sebanyak 64 orang.
Capaian kinerja Badan Penghubung dalam rangka meningkatkan
pelayanan informasi bagi perantau Sumatera Barat sampai tahun 2017 dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.9. Realisasi Kinerja Meningkatnya Pelayanan Informasi bagi Perantau Sumatera Barat sampai Tahun 2017
No Indikator
Capaian Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016 2017
T T T R T R T R T R T R
1 Jumlah kegiatan yang melibatkan tokoh masyarakat dan perantau Sumatera Barat
5 kegiatan
5 kegiatan
6 kegia
tan
6 kegia
tan
6 kegia
tan
6 kegia
tan
6 kegia
tan
6 Kegia
tan
5 Kegia
tan
5 Kegia
tan
3
Kali
3 Kali
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan kegiatan yang melibatkan
tokoh masyarakat dan perantau Sumatera Barat dan merupakan kelanjutan dari
kegiatan Tahun 2016 dan kegiatan-kegiatan ini akan kembali dilaksanakan pada
tahun 2018 namun ada sebagian lain kegiatan yang ditiadakan pada tahun 2017
terkait dengan jumlah anggaran yang dirasionalisasi.
Untuk menunjang kegiatan tersebut dirasa perlu peningkatan dan
pemberdayaan para perantau minang dengan melaksanakan sosialisasi
berkelanjutan setiap tahunnya. Dengan demikian, salah satu program Badan
Penghubung Sumatera Barat yakni melakukan kegitan tahunan dengan melibatkan
tokoh masyarakat dan perantau minangSe-Jabodetabek.
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017
per Program/Kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Program/ Kegiatan Anggaran Realisasi %
I. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
1. Penyediaan Jasa Pelayanan Tamu Pemerintah Daerah
II. Program Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah 1. Peningkatan Kualitas Kerohanian dan
Ceramah Agama Bagi BAKOR Masyarakat Minang
2. Dialog Interaktif Pejabat Provinsi, Kabupaten/Kota dengan Tokoh Masyakarat Minang di Perantauan Melalui Media
3. Sosialisasi Pembangunan Sumatera Barat Kepada Tokoh/Masyarakat Minang Jabodetabek
4. Sumatera Barat Expo Tahun 20175. Akselerasi Pengurusan Kepentingan ke
Pemerintah Pusat6. Partisipasi dan Promosi Potensi Daerah
pada Event Promosi di Jakarta7. Pembuatan BukuAgendaBadan
Penghubung Pemerintah ProvinsiSumbar
III. Program Peningkatan Pelayanan Publik1. Pengelolaan Asrama Mahasiswa Putra
dan Putri Minang Yogyakarta dan Bogor
988.165.000
988.165.000
1.107.011.000
53.790.000
107.520.000
78.710.000
658.804.000110.700.000
32.500.000
64.987.000
253.204.000253.204.000
905.208.882
905.208.882
980.517.357
32.271.000
90.895.711
69.294.900
604.038.01793.730.229
32.354.000
57.933.500
238.427.769238.427.769
91.61
91.61
88.57
59.99
84.54
88.04
91.6984.67
99.55
89.15
94.1694.16
TOTAL 2.348.380.000 2.124.154.008 90.45
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BAB IVPENUTUP
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan
Program/Kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis SKPD Badan Penghubung
Tahun 2016 – 2021 dengan capaian kinerja sangat baik. Masih terdapat upaya-
upaya perbaikan kinerja yang harus dilaksanakan pimpinan dan staf Badan
Penghubung untuk mewujudkan kinerja yang lebih akuntabel.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 ini dibuat. semoga
dapat manjadi bahan evaluasi, penilaian serta referensi Badan Penghubung
Provinsi Sumatera Barat bagi peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.
.
Jakarta, Januari 2018
KEPALA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI SUMATERA BARAT,
ANDRE SETIAWAN, SSTP,MPAPenata Tk.I, NIP. 19810920 199912 1 001
LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja SKPD
2. Perjanjian Kinerja Pejabat Esselon IV
3. Dokumentasi Kegiatan Tahun 2017
Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat | 39