· Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban...

856

Transcript of  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban...

Page 1:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang
Page 2:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

aporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bandung Akhir Tahun Anggaran 2016,

merupakan gambaran kinerja pemerintah daerah secara utuh sepanjang tahun 2016, berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah disepakati oleh Kepala Daerah bersama DPRD sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016–2021 dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 23 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2016.

L

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2016 juga merupakan progress report atas kinerja pembangunan selama satu tahun dan menjadi kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah. Kegagalan dan keberhasilan pencapaian indikator kinerja akan dijadikan sebagai acuan tindakan perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bandung di tahun mendatang dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan.

Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bandung Akhir Tahun Anggaran 2016 berpedoman pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah diamanatkan dalam pasal 71 ayat

KATA PENGANTAR

Page 3:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

(2) bahwa Kepala Daerah berkewajiban menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Selanjutnya perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Bandung, seluruh Perangkat Daerah Kabupaten Bandung para tokoh masyarakat dan tokoh agama serta seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bandung yang penuh ikhlas disertai kesadaran tinggi telah memberikan dukungan dan partisipasinya dalam mensukseskan pelaksanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Bandung.

Akhirnya, semoga Alloh SWT senantiasa meridhoi seluruh upaya dan kinerja yang dilakukan, dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung. Amiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Soreang, Maret 2017BUPATI BANDUNG

H. DADANG M. NASER, SH.,S.Ip. M.I.Pol

Page 4:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

DAFTAR ISIHalaman

Kata Pengantar I

Daftar Isi iii

Daftar Tabel vi

DaftarGrafik Xii

BAB I PENDAHULUAN I –1

A. LATAR BELAKANG I – 1

B. DASAR HUKUM I – 2

C. GAMBARAN UMUM DAERAH I – 5

1. Kondisi Geografis Daerah I – 5

2. Kondisi Demografis Daerah I – 6

3. Kondisi Ekonomi I – 7

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH II – 1

A. VISI DAN MISI DAERAH II – 1

1.

Visi Daerah II – 1

2.

Misi Daerah II – 3

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II – 9

C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II – 40

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III – 1

A. PENDAPATAN DAERAH III – 1

1. Kebijakan Pendapatan Daerah III – 2

2. Strategi Pencapaian Target Pendapatan Daerah III – 4

Page 5:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

3. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah III – 5

B. BELANJA DAERAH III – 26

1. Kebijakan Belanja Daerah III – 26

2. Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah III – 29

C. PEMBIAYAAN DAERAH III – 33

1. Kebijakan Pembiayaan Daerah III – 33

2. Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Daerah III – 34

D. SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) III – 36

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH IV – 1

4. URUSAN WAJIB IV – 2

4.1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR IV – 2

4.1.1 URUSAN PENDIDIKAN IV – 4

4.1.2 URUSAN KESEHATAN IV – 20

4.1.3 URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG IV – 35

4.1.4 URUSAN PERUMAHAN RAKYAT IV – 46

4.1.5 URUSAN KEAMANAN, KETERTIBAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

IV – 59

4.1.6 URUSAN SOSIAL IV – 77

4.2 URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR IV – 82

4.2.1 URUSAN KETENAGAKERJAAN IV – 82

4.2.2 URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

IV – 86

4.2.3 URUSAN PANGAN IV – 91

4.2.4 URUSAN PERTANAHAN IV – 94

4.2.5 URUSAN LINGKUNGAN HIDUP IV – 95

Page 6:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

4.2.6 URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

IV – 109

4.2.7 URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA IV – 116

4.2.8 URUSAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

IV – 126

4.2.9 URUSAN PERHUBUNGAN IV – 133

4.2.10 URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI IV – 141

4.2.11 URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH IV – 144

4.2.12 URUSAN PENANAMAN MODAL IV – 151

4.2.13 URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA IV – 156

4.2.14 URUSAN STATISTIK IV – 166

4.2.15 URUSAN KEBUDAYAAN IV – 168

4.2.16 URUSAN PERPUSTAKAAN IV – 174

4.2.17 URUSAN KEARSIPAN IV – 176

4.3 URUSAN PILIHAN IV – 180

4.3.1 URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN IV – 180

4.3.2 URUSAN PARIWISATA IV – 184

4.3.3 URUSAN PERTANIAN IV – 186

4.3.4 URUSAN KEHUTANAN IV – 209

4.3.5 URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL IV – 212

4.3.6 URUSAN PERDAGANGAN IV – 216

4.3.7 URUSAN INDUSTRI IV – 222

4.3.8 URUSAN KETRANSMIGRASIAN IV – 226

4.4 PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN UMUM IV – 228

4.4.1 PERENCANANAAN PEMBANGUNAN IV – 228

4.4.2 PENGAWASAN PEMBANGUNAN IV – 238

4.4.3 KEUANGAN DAERAH IV – 242

Page 7:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

4.4.4 KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT IV – 247

4.4.5 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN IV – 251

4.5 PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN IV – 252

4.5.1 SEKRETARIAT DAERAH IV – 253

4.5.2 SEKRETARIAT DPRD IV – 257

4.6 URUSAN PEMERINTAHAN UMUM KEWILAYAHAN IV – 260

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V – 1

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA V – 1

1. Dasar Hukum V – 1

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan V – 4

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menerima V – 4

4. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaannya

V – 4

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI – 1

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH VI – 1

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA VI – 2

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH VI – 4

D. PEMBINAAN BATAS DAERAH VI – 7

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA VI – 8

F. PENYELENGGARAAN KETRENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM VI – 13

BAB VII PENUTUP VII – 1

Page 8:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

DAFTAR TABEL

No. Judul TabelHal

1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Bandung Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2016

I - 6

1.2 Capaian Indikator Makro Di Kabupaten Bandung 2015 – 2016

I - 7

1.3 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bandung Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2015 – 2016 (Juta Rupiah)

I - 8

2.1 Pokok-Pokok dan Penjelasan Visi II - 2

2.2 Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021

II - 25

3.1 Anggaran Dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran Tahun 2016

III - 6

3.2 Anggaran dan Realisasi PAD Menurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2016

III - 7

3.3 Anggaran dan Realisasi Pajak Daerah Menurut Jenis Pajak Tahun Anggaran 2016

III - 8

3.4 Anggaran dan Realisasi Retribusi Daerah Menurut Jenis Retribusi Tahun Anggaran 2016

III - 10

3.5 Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Tahun 2016 Menurut Bagian Laba atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD)

III - 17

3.6 Rincian Anggaran dan Realisasi Lain-lain PAD yang Sah Tahun Anggaran 2016

III - 17

3.7 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Tahun III - 19

Page 9:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Judul TabelHal

Anggaran 2016

3.8 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2016

III - 20

3.9 Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Pajak Menurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2016

III - 21

3.10 Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) Menurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2016

III - 21

3.11 Anggaran dan Realisasi Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2016

III - 22

3.12 Anggaran dan Realisasi Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2016

III - 24

3.13 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun Anggaran 2016

III - 25

3.14 Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2016

III - 25

3.15 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016

III - 30

3.16 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2016

III - 31

3.17 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

Tahun Anggaran 2016 Menurut Satuan Kerja Perangkat Daerah

III - 31

3.18 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun Anggaran 2016

III - 32

3.19 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2016

Menurut Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

III - 33

3.20 Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Tahun Anggaran 2016 III - 35

Page 10:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Judul TabelHal

4.1 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pendidikan Tahun Anggaran 2016

IV - 5

4.2 Permasalahan dan Solusi Urusan Pendidikan Tahun Anggaran 2016

IV - 19

4.3 Rincian Program/Kegiatan Urusan Kesehatan Tahun Anggaran 2016

IV - 20

4.4 Permasalahan dan Solusi Urusan Kesehatan Tahun Anggaran 2016

IV - 34

4.5 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun Anggaran 2016

IV - 35

4.6 Proporsi Panjang Jaringan Jalan di Kabupaten Bandung Berasarkan Kondisi Tahun 2015–2016

IV - 41

4.7 Proporsi Jembatan di Kabupaten Bandung Berdasarkan Kondisi Tahun 2015-2016

IV - 42

4.8 Permasalahan dan Solusi Urusan Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Tahun Anggaran 2016

IV - 43

4.9 Rincian Program/Kegiatan Urusan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2016

IV - 47

4.10 Persentase Luas Permukiman Yang Tertata di Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2016

IV - 52

4.11 Jumlah Permukiman Layak Huni dan Rumah Layak Huni di Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2016

IV - 52

4.12 Jumlah Proporsi Rumah Tangga Yang Mendapatkan Akses Air Bersih (Cakupan Pelayanan Air Bersih)di Kabupaten Bandung Tahun 2015-2016

IV - 53

4.13 Persentase Rumah Tangga Bersanitasi (Mempunyai Fasilitas Tempat Buang Air Besar/Tinja) di Kabupaten Bandung Tahun 2015–2016

IV - 53

Page 11:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Judul TabelHal

4.14 Rasio Tempat Pemakaman Umum di Kabupaten Bandung Per Satuan Penduduk Tahun 2015 dan 2016

IV - 54

4.15 Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten Bandung Tahun 2015–2016

IV - 56

4.16 Permasalahan dan Solusi Urusan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2016

IV - 56

4.17 Rincian Program/Kegiatan Urusan Keamanan, Ketertiban Dan Perlindungan Masyarakat Tahun Anggaran 2016

IV - 59

4.18 Permasalahan dan Solusi Urusan Keamanan, Ketertiban Dan Perlindungan Masyarakat Tahun Anggaran 2016

IV - 76

4.19 Rincian Program/Kegiatan Urusan Sosial Tahun Anggaran 2016

IV - 78

4.20 Permasalahan dan Solusi Urusan Sosial Tahun Anggaran 2016

IV – 82

4.21 Rincian Program/Kegiatan Urusan Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2016

IV - 82

4.22 Permasalahan dan Solusi Urusan Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2016

IV - 85

4.23 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2016

IV - 86

4.24 Permasalahan dan Solusi Urusan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2016

IV - 91

4.25 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pangan Tahun Anggaran 2016

IV - 91

4.26 Permasalahan dan Solusi Urusan Pangan Tahun Anggaraan 2016

IV - 93

4.27 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pertanahan Tahun Anggaran 2016

IV - 95

4.28 Permasalahan dan Solusi Urusan Pertanahan Tahun Anggaran 2016

IV - 95

Page 12:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Judul TabelHal

4.29 Rincian Program/Kegiatan Urusan Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2016

IV - 96

4.30 Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah di Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2016

IV – 104

4.31 Permasalahan dan Solusi Urusan Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2016

IV - 104

4.32 Rincian Program/Kegiatan Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun Anggaran 2016

IV - 109

4.33 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP, KK, Akta Lahir, Akta Nikah di Kabupaten Bandung Tahun 2015 s.d 2016

IV - 114

4.34 Permasalahan dan Solusi Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2016

IV - 115

4.35 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Angaran 2016

IV - 117

4.36 Permasalahan dan Solusi Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2016

IV - 125

4.37 Rincian Program/Kegiatan Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2016

IV - 126

4.38 Kondisi Umum Capaian Kegiatan Di Lini Lapangan Di Kabupaten Bandung Tahun 2016

IV - 128

4.39 Poktan Bina Keluarga Balita (BKB) di Kabupaten Bandung Tahun 2016

IV - 128

4.40 Poktan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Kabupaten Bandung Tahun 2016

IV - 129

4.41 Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja (FIK KRR/PIKR)Di Kabupaten Bandung Tahun 2016

IV - 130

4.42 Cakupan Pasangan Usia Subur Peserta KB Aktif Di Kabupaten Bandung Tahun 2016

IV - 131

4.43 Permasalahan dan Solusi Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2016

IV - 131

Page 13:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Judul TabelHal

4.44 Rincian Program/Kegiatan Urusan Perhubungan Tahun Anggaran 2016

IV - 134

4.45 Pengukuran Indikator Kinerja Tingkat Ketersediaan Perlengkapan Jalan

IV - 136

4.46 Ekspektasi Moda Share di Kabupaten Bandung terhadap Target Penyediaan Layanan Angkutan Umum

IV - 138

4.47 Persentase Pembangunan dan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Bandung Tahun 2015 s.d. 2016

IV - 139

4.48 Permasalahan dan Solusi Urusan Perhubungan Tahun Anggaran 2016

IV - 140

4.49 Rincian Program/Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informasi Tahun Anggaran 2016

IV - 141

4.50 Permasalahan dan Solusi Urusan Komunikasi dan Informasi Tahun Anggaran 2016

IV - 144

4.51 Rincian Program/Kegiatan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun Anggaran 2016

IV - 144

4.52 Permasalahan dan Solusi Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun Anggaran 2016

IV - 149

4.53 Rincian Program/Kegiatan Urusan Penanaman Modal Tahun Anggaran 2016

IV - 151

4.54 Permasalahan dan Solusi Urusan Penanaman Modal Tahun Anggaran 2016

IV - 156

4.55 Rincian Program/Kegiatan Urusan Kepemudaan dan Olahraga Tahun Anggaran 2016

IV - 157

4.56 Permasalahan dan Solusi Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Tahun Anggaran 2016

IV - 165

4.57 Rincian Program/Kegiatan Urusan Statistik Tahun Anggaran 2016

IV - 167

4.58 Permasalahan dan Solusi Urusan Statistik Tahun Anggaran IV - 167

Page 14:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Judul TabelHal

2016

4.59 Rincian Program/Kegiatan Urusan Kebudayaan Tahun Anggaran 2016

IV - 168

4.60 Permasalahan dan Solusi Urusan Kebudayaan Tahun Anggaran 2016

IV - 173

4.61 Rincian Program/Kegiatan Urusan Perpustakaan Tahun Anggaran 2016

IV - 174

4.62 Permasalahan dan Solusi Urusan Perpustakaan Tahun Anggaran 2016

IV - 175

4.63 Rincian Program/Urusan Kearsipan Tahun Anggaran 2016 IV - 176

4.64 Permasalahandan Solusi Urusan Kearsipan Tahun Anggaran 2016

IV - 178

4.65 Rincian Program/Kegiatan Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2016

IV - 180

4.66 Perkembangan Produksi Ikan Konsumsi di Kabupaten Bandung Tahun 2015-2016

IV - 183

4.67 Permasalahan dan Solusi Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2016

IV – 183

4.68 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pariwisata Tahun Anggaran 2016

IV - 184

4.69 Permasalahan dan Solusi Urusan Pariwisata Tahun Anggaran 2016

IV - 186

4.70 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pertanian Tahun Anggaran 2016

IV - 186

4.71 Produksi Padi dan Palawija di Kabupaten Bandung Tahun 2016

IV - 200

4.72 Produksi Sayuran (Hortikultura) di Kabupaten Bandung Tahun 2016

IV - 201

4.73 Perbandingan Produksi Komoditi Perkebunan di Kabupaten Bandung Tahun 2016

IV - 205

Page 15:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Judul TabelHal

4.74 Realisasi Penyaluran Pupuk di Kabupaten Bandung Tahun 2016

IV - 206

4.75 Produksi Daging, Telur dan Susu di Kabupaten Bandung Tahun 2016

IV - 206

4.76 Populasi Ternak di Kabupaten Bandung Tahun 2016 IV - 207

4.77 Permasalahan dan Solusi Urusan Pertanian Tahun Anggaran 2016

IV - 208

4.78 Rincian Program/Kegiatan Urusan Kehutanan Tahun Anggaran 2016

IV - 209

4.79 Luas Penanaman pada Lahan Kritis Di Kabupaten Bandung Tahun 2014-2016

IV - 211

4.80 Rincian Program/Kegiatan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun Anggaran 2016

IV - 213

4.81 Permasalahan dan Solusi Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun Anggaran 2016

IV - 214

4.82 Rincian Program/Kegiatan Urusan Perdagangan Tahun Anggaran 2016

IV - 216

4.83 Permasalahan dan Solusi Urusan Perdagangan Tahun Anggaran 2016

IV - 220

4.84 Rincian Program/Kegiatan Urusan Industri Tahun Anggaran 2016

IV - 223

4.85 Permasalahan dan Solusi Urusan Perindustrian Tahun Anggaran 2016

IV - 226

4.86 Rincian Program/Kegiatan Urusan Ketransmigrasian Tahun Anggaran 2016

IV - 227

4.87 Permasalahan dan Solusi Urusan Ketransmigrasian Tahun Anggaran 2016

IV - 228

4.88 Rincian Program/Kegiatan Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2016

IV - 228

Page 16:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Judul TabelHal

4.89 Permasalahan dan Solusi Urusan Penunjang Pemerintahan Perencanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2016

IV - 237

4.90 Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan Pengawasan PembangunanTahun Anggaran 2016

IV - 239

4.91 Permasalahan dan Solusi Penunjang Urusan Pemerintahan

Pengawasan Pembangunan Tahun Anggaran 2016

IV - 241

4.92 Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan

Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2016

IV - 243

4.93 Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang Pemerintahan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2016

IV - 246

4.94 Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan Kepegawaian dan Diklat Tahun Anggaran 2016

IV - 247

4.95 Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang Pemerintahan Kepegawaian Daerah Tahun Anggaran 2016

IV - 250

4.96 Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan Penelitian dan Pengembangan Tahun Anggaran 2016

IV - 251

4.97 Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang Pemerintahan Penelitian dan Pengembangan Tahun Anggaran 2016

IV - 252

4.98 Rincian Program/Kegiatan Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2016

IV - 252

4.99 Permasalahan dan Solusi Pendukung Urusan Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2016

IV - 257

4.100 Rincian Program/Kegiatan Pendukung Pemerintahan Umum

Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2016

IV - 257

4.101 Permasalahan dan Solusi Pendukung Pemerintahan Umum Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2016

IV - 259

4.102 Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum IV - 260

Page 17:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Judul TabelHal

Kewilayahan Tahun Anggaran 2016

4.103 Permasalahan dan Solusi Pendukung Urusan Pemerintahan Umum Kewilayahan Tahun Anggaran 2016

IV - 271

5.1 Rincian Program/Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016

V - 5

5.2 Rincian Program/Kegiatan Tugas Pembantuan dari Kementerian Pertanian RI Tahun Anggaran 2016

V - 8

5.3 Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Tugas Pembantuan dari Kementerian Pertanian RI Tahun Anggaran 2016

V - 10

5.4 Rincian Program/Kegiatan Tugas Pembantuan Dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Tahun Anggaran 2016

V - 10

5.5 Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Tugas Pembantuan Dari Kementerian Perdagangan RI Tahun Anggaran 2016

V - 11

5.6 Rincian Program/Kegiatan Tugas Pembantuan dari Kementerian Dalam Negeri RI Tahun Anggaran 2016

V - 12

A. LATAR BELAKANG

Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD merupakan amanah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 ayat 1 dan Pasal 71. Undang-undang ini mengamanatkan Kepala Daerah untuk menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, laporan

BAB IPENDAHULUAN

Page 18:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

keterangan pertanggungjawaban, dan ringkasan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang di atas, yang selanjutnya juga diatur lebih rinci dan dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat

Dalam perspektif amanah dan substansi kepemerintahan, penyampaian progress hasil kinerja pemerintahan kepada DPRD ini dimaksudkan untuk merefleksikan akuntabilitas bersama antara kelembagaan pemerintah daerah dan DPRD. Hal ini merupakan konsekuensi logis dan yuridis atas berbagai kesepakatan bersama dalam memaknai kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang telah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dengan demikian, mekanisme Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Kepala Daerah merupakan wahana untuk saling berbagi peran dalam menganalisis kondisi kinerja pemerintahan daerah yang telah dilakukan Sepanjang tahun 2016. Kiranya hal tersebut akan semakin mendorong tumbuhnya semangat obyektivitas dan kemitraan yang harmonis dalam menyempurnakan kinerja pemerintahan daerah di masa yang akan datang

LKPJ Bupati Bandung Akhir Tahun Anggaran 2016 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2016 dan mengacu kepada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2021. LKPJ Bupati Bandung Akhir Tahun Anggaran 2016 merupakan pertanggungjawaban Gubernur untuk tahun pertama RPJMD periode Tahun 2016-2021.

B. DASAR HUKUM

Page 19:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Peraturan perundangan - undangan yang melatarbelakangi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut :

1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintah Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomo 5587)sebagaimana telah beberapa kali diubah terkahirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Page 20:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

10.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 17);

11.Peraturan Dearah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2013 tentang Partisipasi Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2013 Nomor 12);

12.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Page 21:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Bandung Tahun 2016–2021(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20);

13.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 1);

14.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 13);

15.Peraturan Bupati Bandung Nomor 60 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 60);

16.Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 7);

17.Peraturan Bupati Bandung Nomor 23 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2016 (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 25);

18.Peraturan Bupati Bandung Nomor 46 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 48);

19.Peraturan Bupati Bandung Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 58);

C. GAMBARAN UMUM DAERAH

Gambaran umum daerah meliputi paparan tentang kondisi geografis, demografis dan kondisi ekonomi Kabupaten Bandung yang secara rinci dapat dipaparkan sebagai berikut :

1. Kondisi Geografis Daerah

Page 22:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Secara geografis wilayah Kabupaten Bandung terletak pada koordinat 1070 22’ – 1080 50’ Bujur Timur dan 60 41’ – 70 19’ Lintang Selatan, dengan ketinggian 500 meter sampai 1.800 meter di atas permukaan laut, luas wilayah 176.238,67 Ha, yang terbagi ke dalam 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan.

Batas wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Bandung adalah :

Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang;

Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut;

Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur;

Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Morfologi wilayahnya terdiri atas : wilayah datar/landai, perbukitan dan pegunungan dengan kemiringan lereng antara 0 – 8 %, 8 – 15 % hingga di atas 45 %. Kabupaten Bandung beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan 4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 120 C sampai 240

C dengan kelembaban antara 78 % pada musim hujan dan 70 % pada musim kemarau.

2. Kondisi Demografis Daerah

Jumlah penduduk Kabupaten Bandung tahun 2016 sebesar 3.596.623 jiwa terdiri atas : Laki-laki 1.823.708 jiwa (50,71 %) dan perempuan 1.772.915 jiwa (49,29 %). Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Tahun 2016 sebesar 1,77%, menurun dibandingkan dengan LPP Tahun 2015 sebesar 1,84%. Walaupun dari segi laju pertumbuhan penduduk menurun namun dari jumlah penduduk masih meningkat dari tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah penduduk harus ditangani dengan baik dan komprehensif diiringi dengan upaya pengendalian jumlah penduduk

Page 23:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

secara terpadu dan berkesinambungan serta upaya peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Dengan pertambahan jumlah penduduk, akan menimbulkan permasalahan bagi pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung, Pemerintah harus menyediakan berbagai fasilitas yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup penduduknya. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain : fasilitas perumahan, pendidikan, lapangan pekerjaan, sarana sosial, kesehatan dan sebagainya.

Tabel 1.1Jumlah Penduduk Kabupaten Bandung Berdasarkan Kelompok Umur

Tahun 2016 *)

Kelompok Umur Jumlah (jiwa)

0-4 370.686

5-9 358.641

10-14 335.499

15-19 330.705

20-24 307.994

25-29 311.425

30-34 316.185

35-39 287.433

40-44 247.351

45-49 204.499

50-54 162.035

55-59 128.134

60-64 836.50

Page 24:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

65+ 152.387

Jumlah Penduduk 3.596.623

*) : Sumber perkiraan / estimasi analisis tim LKPJ

3. Kondisi Ekonomi

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indeks komposit yang mencakup tiga bidang pembangunan manusia yang dianggap paling mendasar dilihat dari kualitas fisik dan non fisik yang meliputi indeks pendidikan , indeks kesehatan dan indeks daya beli. Indeks pendidikan dilihat dari rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf, indeks kesehatan dilihat dari angka harapan hidup, dan indeks daya beli dilihat dari paritas daya beli atau kemampuan daya beli masyarakat.

Tabel 1.2

Capaian Indikator Makro Di Kabupaten Bandung 2015 – 2016

No Indikator 2015 2016*)

1. Jumlah Penduduk (jiwa) 3.534.114 3.596.623

2. Laju Pertumbuhan Penduduk 1,84% 1,77

3. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,89% 5,33

4. Inflasi PDRB 6,09 % 4,15

5. PDRB atas Dasar Harga Berlaku (juta rupiah) 85.793.090,4 94.114.297,2

6. PDRB atas Dasar Harga Konstan (juta rupiah) 64.696.966,1 68,144,362,0

7. Pendapatan per Kapita per Tahun 24.275.700 26.167.407

8. IPM 70,05 70,98

Page 25:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

9. Indeks Pendidikan 61,73 63,21

10. Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 8,41 8,49

11. Harapan Lama Sekolah 12,13 12,56

12. Indeks Kesehatan 81,65 81,81

13. Angka Harapan Hidup (tahun) 73,07 73,18

14. Indeks Daya Beli 68,17 69,15

15. Daya Beli 9.375 9.882

*) : Sumber perkiraan / estimasi relisasi capaian tahun 2016 hasil analisis tim LKPJ

Berdasarkan perhitungan, IPM Kabupaten Bandung pada Tahun 2016 mecapai 70,98*) point yaitu kontribusi dari Indeks Pendidikan 63,21; Indeks Kesehatan 81,81 dan Indeks Daya Beli 69,15,34. IPM Tahun 2016 ini meningkat 0,93 point dibandingkan IPM Tahun 2015 yang mecapai 70,05 point, Perhitungan IPM tahun 2016 sudah menggunakan metode perhitungan baru.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan hasil penjumlahan dari seluruh nilai tambah (value added) produksi barang dan jasa dari seluruh kegiatan perekonomian di suatu wilayah pada suatu periode waktu tertentu. PDRB dihitung atas dasar harga berlaku dan atas harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk melihat pergeseran struktur ekonomi dan gambaran perekonomian pada tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah baik secara keseluruhan maupun sektoral.

Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukan secara makro kinerja perekonomian Kabupaten Bandung yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2016 yang mencapai Rp. 94,14 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2016 mencapai Rp. 68,14 triliun.

Tabel 1.3

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bandung

Page 26:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2015 – 2016

(Juta Rupiah)

Lapangan UsahaHarga Berlaku Harga Konstan

2015 2016*) 2015 2016*)

1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

6,809,055.3 6,877,987.2 4,863,228.2 4,908,147.2

2. Pertambangan dan Penggalian

1,867,979.0 1,911,176.9 1,513,034.9 1,533,702.8

3. Industri Pengolahan 44,659,612.9 49,645,656.8 32,992,837.8 34,950,188.9

4. Pengadaan Listrik dan Gas

85,047.8 91,354.6 85,404.2 86,536.2

5. Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah

24,870.8 25,869.4 22,439.6 22,965.3

6. Konstruksi 4,962,557.4 5,465,372.0 4,129,003.4 4,389,648.6

7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil

12,071,738.5 13,437,480.3 9,138,154.3 9,616,220.0

8. Transportasi dan Pergudangan

3,367,494.9 3,681,165.4 2,405,115.0 2,554,269.2

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

2,084,038.1 2,257,335.5 1,559,534.9 1,637,733.9

10. Informasi dan Komunikasi

1,214,306.8 1,351,711.2 1,273,177.5 1,393,130.4

11. Jasa Keuangan dan Asuransi

566,854.5 591,236.3 460,141.0 470,729.9

12. Real Estate 920,298.0 990,739.0 767,129.0 801,047.0

13. Jasa Perusahaan 361,052.6 383,854.8 291,563.5 304,145.6

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

1,987,417.0 2,192,449.7 1,459,064.2 1,536,708.6

15. Jasa Pendidikan 2,508,549.9 2,750,505.7 1,980,966.9 2,124,058.7

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

651,253.0 700,269.3 478,769.9 495,150.2

17. Jasa Lainnya 1,650,963.9 1,760,133.1 1,277,402.0 1,319,979.5

KABUPATEN BANDUNG 85,793,090.4 94,144,297.2 64,696,966.1 68,144,362.0

*) Sumber Perkiraan/estimasi realisasi Capaian Tahun 2016 hasil analisis Tim LKPJ

Dari Tabel 1.3 menunjukkan bahwa bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, PDRB atas dasar harga berlaku mengalami kenaikan sebesar Rp. 8,531 triliun atau meningkat sebesar 0,91 % dari tahun sebelumnya. Sektor industri pengolahan mempunyai nilai tambah terbesar tahun ini yaitu

Page 27:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

mencapai Rp. 49,64 triliun, diikuti oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil sebesar Rp. 13,43 triliun, sektor pertanian kehutanan dan perikanan sebesar Rp. 6,87 triliun, sektor Konstruksi sebesar 5,46 triliun, sektor Transportasi dan pergudangan sebesar 3,68 Triliun, Sektor jasa pendidikan sebesar 2,75 Triliun, Sektor Penyediaan Akomodasi dan makan minum sebesar 2,25 Triliun, Sektor administrasi Pertanahan sebesar 2,19 Triliun, Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,53 Triliun, Sektor Informasi dan Komunikasi sebesar 1,39 Triliun, Sektor Jasa lainnya sebesar 1,39 Triliun, Sektor Real Estate sebesar 0,80 Triliun, Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 0,49 Triliun, Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi 0,47 Triliun, Sektor Jasa Perusahaan sebesar 0,30 Triliun, Sektor Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 0,08 Triliun, dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan terakhir sector Daur Ulang sebesar 0,02 Triliun.

Hal yang sama untuk nilai tambah bruto adalah konstan (2010) dimana terdapat penambahan beberapa sector yang semula 9 sektor menjadi 17 sektor, menduduki peringkat pertama sector Industri Pengolahan sebesar 34,95 Triliun, diikuti sector Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 9,6 Triliun, Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 4,90 Triliun, Sektor Konstruksi sebesar 4,38 Triliun, Sektor Transportasi dan Pergudangan sebesar 2,55 Triliun, Sektor Jasa Pendidikan sebesar 2,12 Triliun, Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 1,63 Triliun, Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 1,53 Triliun, Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,53 Triliun, Sektor Informasi dan Komunikasi sebesar 1,39 Triliun, Sektor Jasa lainnya sebesar 1,39 Triliun, Sektor Real Estate sebesar 0,80 Triliun, sector Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 0,49 Trilliun, Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,47 Triliun, Sektor Jasa Perusahaan sebesar 0,30 Triliun, Sektor Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 0,08 Triliun, dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur ulang sebesar 0,02 Triliun.

Page 28:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

BAB II

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Page 29:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

A.VISI DAN MISI DAERAH1. Visi Daerah

Tahun 2016 merupakan tahun Pertama kepemimpinan Bupati Bandung pada periode 2016-2021, dengan rencana kerja tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 – 2021. Periode ini merupakan tahap ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung Tahun 2005 – 2025. Pada tahap ini perlu perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang.

Isu utama yang dihadapi Kabupaten Bandung antara lain : Kualitas Sumber Daya Manusia, Infrasrturtur wilayah dan tata tuang, Lingkungan Hidup, Masalah Pendidikan, Kesehatan, Penataan Ruang dan Perencanaan Pembangunan, Lingkungan Hidup, Ekonomi dan Ketahanan Pangan. Dalam menangani isu tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh segenap komponen masyarakat dan penyelenggara pemerintahan.

Dengan mempertimbangkan isu yang ada, maka visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, yang dituangkan dalam RPJMD tahun 2016 – 2021, yang hendak dicapai adalah “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”. Visi ini dibuat untuk menentukan fokus dan arah gerak Pemerintah Kabupaten Bandung dalam bekerja menuntaskan isu-isu yang ada dan meminimalisasi potensi permasalahan di masa mendatang dengan harapan Kabupaten Bandung dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup regional, nasional maupun global. Perumusan dan penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan pengertiannya, sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 2.1

Page 30:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Pokok-Pokok Dan Penjelasan Visi

VisiPokok- Pokok

Visi Penjelasan Pokok- Pokok Visi

“Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Maju Kondisi Kabupaten Bandung yang unggul yang didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki intelektualitas tinggi, memiliki moral yang baik, kreatif, dan inovatif sehingga membentuk masyarakat yang produktif serta dikung oleh kondisi lingkungan yang lestari yang dapat mendukung terselenggaranya berbagai aktivitas yang sejalan untuk mencapai kemajuan daerah.

Mandiri Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri, untuk lebih maju serta mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain yang telah maju, dengan mengandalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki.

Berdayasaing Kondisi Kabupaten Bandung yang didukung oleh perekonomian yang kompetitif melalui pengembangan ekonomi kreatif dan pembangunan infrastruktur penunjang dengan ditunjang oleh kondisi masyarakat yang memiliki kemampuan untuk menempatkan diri unggul dalam kontek sektoral, mampu membuka diri terhadap tindak inovatif untuk memperoleh keuntungan dari persaingan, baik pada tingkat regional, nasional dan internasional.

Tata Kelola Pemerintahan

yang Baik

Kondisi Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Bandung yang dilakukan secara bersama- sama antara Pemerintah, Masyarakat dan Swasta, dan bertanggungjawab, dengan menjaga sinergitas interaksi yang bersifat konstruktif diantara tiga dominan utama, yaitu pemerintah, swasta dan masayrakat, dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, partisipatif yang berlandaskan hukum, menjunjung tinggi keadilan, demokrasi, transparan, responsif serta berorientasi pada konsensus, kesetaraan dan akuntabel.

Sinergi Pembangunan

Perdesaan

Kondisi pelaksanaan pembangunan pembangunan perdesaan di Kabupaten Bandung yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan menyeluruh dalam berbagai aspek pembangunan, dengan memperhatikan

Page 31:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

VisiPokok- Pokok

Visi Penjelasan Pokok- Pokok Visi

peningkatkan kualitas SDM kelembagaan perdesaan, peningkatan ketersediaan infrastruktur perdesaan, penyediaan sistem transportasi perdesaan yang memadai, peningkatan produk pertanian yang berdaya saing, pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat perdesaan.

Religius Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang memiliki nilai- nilai, norma, semangat dan kaidah agama, yang harus menjiwai, mewarnai dan menjadi ruh atau pedoman bagi seluruh aktivitas kehidupan, termasuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pemangunan, dengan tetap menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan hidup beragama.

Kultural Kondisi masyarakat Kabupaten Bandun yang memiliki nilai- nilai budaya sunda yang baik, melekat dan menjadi jati diri, yang harus terus tumbuh dan berkembang seiring dengan laju pembangunan, serta menjadi perekat bagi keselarasan dan kestabilan sosial. Pengembangan budaya sunda tersebut dilakukan dengan tetap menghargai pluralitas kehidupan masayrakat secara proporsional.

Berwawasan Lingkungan

Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pengertian dan kepedulian yang tinggi terhadap keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan yang didasari oleh kesadaran akan fungsi strategis lingkungan terhadap keberlangsungan hidup manusia. Daya dukung dan kualitas lingkungan, harus menjadi acuan utama segala aktivitas pembangunan, agar tercipta tatanan kehidupan yang seimbang, nyaman dan berkelanjutan.

2. Misi DaerahDengan memperhatikan isu dan pencapaian visi Kabupaten Bandung yang

maju, mandiri dan mampu bersaing tersebut, maka dirumuskan 9 (sembilan) Misi Kabupaten Bandung dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Bandung 2016 – 2021, sebagai berikut :

MisiPertama: “Meningkatkankualitasdancakupanlayananpendidikan”

Page 32:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Misi peningkatan kualitas dan cakupan layan pendidikan sejalan dengan visi Kabupaten Bandung, khususnya dalam upaya membangun “Sumber Daya Manusia yang Berkualitas”.Perbaikan dalam sektor pendidikan menjadi misi pertama yang diusung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021. Penetapan sektor pendidikan sebagai prioritas pertama didasari oleh pentingnya aspek ini dalam pembangunan Kabupaten Bandung, masyarakat Kabupaten Bandung sebagai aktor utama dalam penyelenggaraan pembangunan Kabupaten Bandung perlu memiliki kapasitas dan daya saing dalam mendukung keberhasilan pembangunan Kabupaten Bandung.

Dalam rangka membangun sumber daya manusia Kabupaten Bandung yang berkualitas maka diperlukan upaya – upaya untuk meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan, yang mana antara lain dengan meningkatkan jumlah fasilitas pendidikan, terutama fasilitas sekolah menengah atas yang tersebar secara merata dan mencakup seluruh wilayah, meningkatkan kualitas pada fasilitas- fasilitas pendidikan melalui peningkatan efisiensi sekolah, meningkatkan kualitas tenaga pengajar, serta meningkatkan kompetensi siswa melalui penguasaan budaya lokal, olah raga dan keterampilan lain.

Misi Kedua: “Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan”

Seperti halnya misi pengembangan sektor pendidikan, misi mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan juga sejalan dengan upaya menciptakan “Sumber Daya Manusiayang Berkualitas”. Dalam hal ini drajat kesehatan penduduk menjadi fokus yang ingin dicapai melalui misi ini. Drajat kesehatan masyarakat menjadi satu tolak ukur bagi kualitas SDM yang secara langsung berpengaruh terhadap produktivitas penduduk. SDM yang kreatif, inovatif dan kontributif terhadap pembangunan Kabupaten Bandung tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pembangunan Kabupaten Bandung tanpa didukung oleh drajat kesehatan penduduk yang tinggi.

Page 33:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Untuk mendukung misi ini, beberapa upaya peningkatan kuantitas fasilitas kesehatan serta upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan perlu dilakukan. Dijabarkan lebih rinci beberapa upaya untuk mendukung pencapaian misi ini antara lain meningkatkan kuantitas dan kualitas puskesmasdan rumah sakit, menurunkan angka kesakitan penduduk melalui berbagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih serta meningkatkan jumlah tenaga medis secara optimal yang melayani seluruh wilayah Kabupaten Bandung.

Misi Ketiga: “Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tataruangwilayah dengan memperhatikan aspek kebencanaan”

Penyediaan infrastruktur dasar memiliki pengaruh luas terhadap pembangunan di berbagai sektor. Infrastruktur dasar dalam hal ini meliputi infrastruktur transportasi, infrastruktur air bersih, infrastruktur air limbah, infrastruktur telekomunikasi dan infrastruktur energi. Dalam implementasinya, pembangunan infrastruktur terkait erat dengan tata ruang. Pengembangan infrastruktur dapat menstimulus perkembangan guna lahan suatu wilayah, sehingga perencanaan infrastruktur dan perencanaan tata ruang perlu dilakukan secara seiring untuk menciptakan adanya keterpaduan. Upaya- upaya yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah antara lain melalui mengoptimalkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dasar serta mewujudkan perencanaan tata ruang secara simultan, mulai dari perencanaan tata ruang, hingga ke pemanfaatan ruang dan pengendalian permanfaatan ruang.

Aspek kebencanaan merupakan salah satu komponen yang perlu diakomodir dalam perencanaan pembangunan. Hal tersebut didasari oleh kondisi Kabupaten Bandung yang memiliki beberapa potensi bencan. Meninjau historis kebelakang, beberapa bencana cenderung tidak dapat dihindarkan dan menggangu stabilitas pembangunan. Mitigasi berupa pencegahan terjadinya bencana tidak akan menghilangkan seluruh resiko bencana. Berdasarkan hal tersebut, maka upaya terkait penanganan aspek kebencanaan selain mengakomodir upaya mitigasi pelu pula untuk

Page 34:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

diarahkan pada upaya adaptasi berupa rekayasa infrastruktur dan fasilitas publik agar memiliki kelentingan terhadap bencana.

Misi Keempat: “Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat”Penetapan misi meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat

sejalan dengan upaya membangun sumber daya manusia Kabupaten Bandung yang berkualitas. Dengan meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat, diharapkan secara tidak langsung menciptakan stabilitas kemanan wilayah. Beberapa upaya yang akan diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat antara lain dengan peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), serta peningkatan partisipasi masayrakat dalam upaya pengentasan masalah kesejahteraan sosial.

Misi Kelima: “Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif”

Pembangunan ekonomi memiliki cakupan yang luas meliputi beberapa sektor, seperti misalnya perdagangan dan jasa, pertanian, idustri, pariwisata, koperasi dan UKM serta investasi dan modal. Misi menciptakan pembangunan ekonomi ini sejalan dengan pokok visi pembangunan Kabupaten Bandung untuk menciptakan “Perekonomian yang Berdaya Saing”.

Untuk sektor industri dan jasa, perkembangan diarahkan untuk mendorong potensi perdagangan dan jasa dalam rangka meningkatkan PAD. Pada kondisi eksisting, perdagangan dan jasa merupakan sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kabupaten Bandung. Meskipun demikian pada kondisi eksisting pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal.

Sektor perdagangan dan jasa erat kaitannya dengan transaksi yang terjadi di suatu wilayah, untuk mendorong transaksi maka berbagai upaya seperti misalnya meningkatkan jaminan ketersediaan kontinuitas pasokan komoditas, menciptakan kepastian mengenai mutu dan harga barang, serta memberikan jaminan mengenai stabilitas harga barang perlu dilakukan. Sejalan dengan upaya- upaya tersebut, regulasi terkait perdagangan berperan penting untuk memberikan arahan serta batasan

Page 35:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hal tersebut maka untuk mengoptimalkan sektor perdagangan, perlu pula ditunjang dengan keberadaan regulasi terkait usaha perdagangan dan jasa yang memadai.

Untuk sektor industri, pengembangan diarahkan pada optimalisasi pengembangan potensi pariwisata serta peningkatan pengelolaan objek wisata eksisting. Upaya- upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan sektor pariwisata dalam rangka meningkatkan competitive advantage sektor ekonomi Kabupaten Bandung antara lain melalui kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha serta melalui branding dan promosi pemasaran objek wisata.

Untuk sektor industri, pengembangan lebih diarahkan pada mendorong perkembangan industri konvensional menuju industri berteknologi tinggi dan ramah lingkungan. Beberapa upaya terkait antara lain melalui insentif dan insentif bagi industri yang telah melakukan pemanfaatan teknologi tinggi dalam hal produksi dan pengelolaan limbah. Selain dari pada itu, untuk memberikan imbas pada perekonomian lokal, maka keberadaan sektor industri perlu dikaitkan dengan penggunaan sumber daya dan bahan baku lokal.

Adapun untuk sektor pertanian dan perikanan, pengembangan lebih diarahkan pada pengoptimalan potensi pertanian dan peternakan serta penguasaan petani dna peternak terhadap teknologi pertanian dan peternakan.

Misi Keenam: “Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup”Selain ditopang oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan

sektor ekonomi yang berdaya saing, untuk menciptakan pembangunan Kabupaten Bandung yang berkelanjutan perlu pula ditopang oleh pengelolaan lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung diarahkan pada upaya menetralisir dampak lingkungan yang timbul akibat kegiatan- kegiatan yang memacu perumbuhan ekonomi. Upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara dan mengelola lingkungan hidup antara lain melalui penanggulangan pencemaran lingkungan, baik oleh limbah padat, cair maupun udara.

Misi Ketujuh: “Meningkatkan Kemandirian Desa”

Page 36:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Penetapan misi ini dilatar belakangi oleh kondisi fisik Kabupaten Bandung eksisting yang lebih didominasi oleh kawasan perdesaan. Pembangunan perdesaan tidak semata- mata dilakukan melalui pembangunan infrastruktur perdesaan, lebih dari itu pembangunan perdesaan perlu mengedepankan pemberdayaan masyarakat perdesaan sebagai pelaku utama pembangunan desa. Melalui pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu menciptakan kemandirian desa yang jika diakumulasikan dalam skala kabupaten akan bersinergi mendukung pembangunan Kabupaten Bandung.

Misi meningkatkan kemandirian desa melalui pemberdayaan masyarakat ini sejalan dengan upaya pencapaian pokok visi menciptakan “sumber daya manusia yang berkualitas” serta “ekonomi yang berdaya saing”. Beberapa upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemandirian desa antara lain dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat perdesaan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur di perdesaan.

Misi Kedelapan: “Meningkatkan reformasi birokrasi”Untuk menjamin tercapainya pembangunan “Sumber Daya

Manusia yang Berkualitas”, “Ekonomi yang Berdaya Saing”, serta “Lingkungan yang Lestari”, maka perlu ditunjang oleh kapasitas aparatur. Dalam hal ini unsur pemerintahan akan berperan sebagai agen yang menjaga keseimbangan pembangunan. Aparatur yang berkualitas akan menjadi katalisator bagi pembangunan Kabupaten Bandung.

Birokrasi dan aparatur dengan tugas utama pelayanan publik menjadi kunci bagi efektivitas dan efisiensi pembangunan. Berdasarkan hal tersebut maka reformasi birokrasi diharapkan mampu menciptakan optimalisasi bagi penyediaan pelayanan publik. Upaya- upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pelayanan publik melalui reformasi birokrasi antara lain melalui meningkatkan kualitas kinerja aparatur, mempersiangkat waktu pelayanan administrasi dan mengembangkan sistem pelayanan berbasis teknologi.

Page 37:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Misi Kesembilan: “Meningkatkan Kemanan dan Ketertiban Wilayah”Pembangunan wilayah tidak dapat dilepaskan dari komponen

keamanan dan ketertiban wilayah. Stabilitas keamanan wilayah secara signifikan akan berpengaruh terhadap kelangsungan pembangunan wilayah. Berdasarkan hal tersebut, sebagai upaya mencapai visi pembangunan Kabupaten Bandung, maka penetapan misi meningkatkan keamanan dan ketetiban wilayah mutlak diperlukan. Beberapa upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah antara lain dengan meminimalisasi terjadinya ancaman terhadap kemanan dan ketertiban masyarakat melalui peningkatan penegakan peraturan daerah, serta Meningkatkan peran serta masayrakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui peningkatan pemahaman masyarakat tentang wawasan kebangsaan.

B.STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAHUntuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari setiap misi serta dijabarkan

dengan beberapa strategi dan arah kebijakan pembangunan lima tahun (2016 – 2021) Kabupaten Bandung, nampak keterkaitan antara misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan di masing – masing misi.

1. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikanPendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas manusia

sebagai sumberdaya pembangunan yang merupakan titik sentral pembangunan. Peran pendidikan sebagai engine of growth atau penggerak pembangunan dituntut untuk menghasilkan manusia-manusia unggul yang mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Pendidikan diselenggarakan sebagai bentuk investasi sumber daya manusia dalam jangka panjang. Penyelenggaraan pendidikan dilakukan dengan memberdayakan seluruh komponen pemerintahan daerah dan masyarakat serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperanserta dalam penyelenggaraan dan peningkatan mutu pendidikan.

Page 38:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Adapun definisi pendidikan dalam hal ini yaitu mengacu pada Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana lingkup pendidikan tidak hanya meliputi pendidikan formal, tetapi juga meliputi pendidikan nonformal seperti pendidikan anak usia dini serta pendidikan informal seperti kursus dan pelatihan.

Pengembangan budaya serta pemberdayaan pemuda merupakan faktor yang tidak terkecuali dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.Kebudayaan daerah merupakan hasil kreativitas dan pemikiran yang memiliki nilai luhur serta merupakan warisan bagi generasi saat ini.Kebudayaan daerah merupakan kekayaan daerah yang perlu dipahami dan dilestarikan oleh masyrakat sehingga pengembangan aspek kebudayaan ini erat kaitannya dengan pendidikan masyarakat. Demikian pula halnya dengan pemuda, Pemerintah Kabupaten Bandung menempatkan pendidikan dan pemberdayaan pemuda sebagai salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Bandung lima tahun kedepan.

Berdasarkan hasil penurunan strategi pembangunan Kabupaten Bandung yang telah ditampilkan dalam subbab sebelumnya, beberapa arahan kebijakan pembangunan Kabupaten Bandung tahun 2016 – 2021 yaitu sebagai berikut:

1. Efisiensi jumlah siswa per rombel dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal;

2. Optimalisasi daya tampung pada sarana pendidikan agar sesuai dengan standar pelayanan minimal;

3. Peningkatan penyediaan sarana ruang kelas bagi siswa dengan kapasitas yang memadai;

4. Peningkatan pendirian sekolah menengah kejuruan berbasis vokasional sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja;

5. Pengembangan kawasan pendidikan terpadu;6. Peningkatan sarana pendidikan berakreditasi A;7. Perluasan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang dikelola oleh

masyarkat dan dunia usaha;8. Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah

dasar;

Page 39:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

9. Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah menengah;

10.Pengurangan angka putus sekolah pada tingkat sekolah menengah pertama/ sederajat;

11.Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan sekolah menengah;

12.Peningkatan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan sekolah menengah kejuruan berbasis vokasional;

13.Peningkatan penyediaan sarana pendidikan bagi masyarakat berkebutuhan khusus;

14.Peningkatan pemberian beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan;

15.Penyelenggaraan pendidikan bahasan dan budaya sunda pada setiap jenjang pendidikan (dasar dan menengah);

16.Peningkatan jumlah kebudayaan daerah yang dilestarikan;17.Peningkatan atlet berprestasi di ajang PON dan PORDA;18.Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olah raga bagi kelompok

disabilitas;19.Peningkatan pembinaan kegiatan olahraga bagi aparatur;20.Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olahraga pada fasilitas

pendidikan di setiap kecamatan;21.Peningkatan jumlah organisasi kepemudaan (karang taruna) di setiap

kecamatan;22.Peningkatan peranan pemuda pelopor dalam berbagai bidang

pembangunan;23.Perluasan pendidikan non formal bagi masyarakat yang belum melek

huruf;24.Peningkatan Penyelenggaraan pendidikan Paket A, B, C;25.Peningkatan kesadaran masayrakat untuk menerapkan minat membaca.

2. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatanPendidikan dan kesehatan merupakan dua komponen dasar yang

pelayanannya bersifat wajib dipenuhi oleh pemerintah. Kualitas kesehatan penduduk berkorelasi positif dengan produktivitas penduduk. Secara

Page 40:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

agergat dalam satu kota/ kabupaten secara tidak langsung aspek kesehatan penduduk akan berpengaruh terhadap perekonomian wilayah.

Selain mencakup upaya peningkatan penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, pengembangan aspek kesehatan juga sejalan dengan upaya pengembangan keluarga berencanan dan keluarga sejahtera serta pemberdayaan perempuan sebagai aktor kunci dalam pembangunan keluarga. Kesehatan berkaitan erat dengan perilaku hidup bersih yang diterapkan oleh setiap keluarga, sehingga berdasarkan hal tersebut upaya pembangunan kesehatan perlu dimulai dari level terbawah yaitu keluarga.

Beberapa kebijakan terkait misi mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan keseahatan di Kabupaten Bandung untuk rentang tahun 2016 - 2021 yaitu sebagai berikut:

1. Optimalisasi ketersediaan sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu dan poliklinik) di setiap kecamatan;

2. Penyelenggaraan informasi pelayanan kesehatan kepada public;3. Optimalisasi kualitas pelayanan kesehatan pada sarana-sarana

kesehatan;4. Pemberian stimulan bagi tenaga medis di daerah;5. Pemenuhan kebutuhan obat dan alat kesehatan bagi masyarakat di

setiap kecamatan;6. Peningkatkan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan yang

terdistribusi di seluruh wilayah Kabupaten;7. Peningkatan pemantauan dan pencegahan penyakit menular dan tidak

menular secara periodik;8. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat;9. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat yang masuk kriteria

prasejahtera;10.Peningkatan pembinaan keluarga berencana dan keluarga sejahtera;11.Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu, anak, remaja, dan lansia di

fasilitas- fasilitas kesehatan masyarakat;12.Peningkatan peran fungsi wanita dalam pembinaan keluarga;13.Peningkatan emansipasi perempuan di sektor pemerintahan;14.Peningkatan penyebarluasan informasi/ kampanye tentang PHBS;

Page 41:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

15.Peningkatan promosi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan;

16.Penginisiasian desa siaga aktif.

3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar yang terpadu dengan tata ruang wilayah serta memperhatikan aspek kebencanaan

a. Sektor Transportasi dan PerhubunganPergerakan atau perpindahan manusia dan barang dari suatu

tempat ke tempat lain dalam rangka untuk melakukan kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial merupakan salah satu hal penting yang perlu diakomodasi oleh pemerintah daerah. Implikasi dari pergerakan yang dilakukan secara massal dan bersamaan dalam kurun waktu tertentu akan membentuk suatu aliran (flow).

Dengan adanya aliran pergerakan ini diperlukan rekayasa transportasi untuk menjamin terselenggaranya pergerakan yang cepat, mudah, nyaman, aman, ekonomis dan selaras dengan lingkungan. Dalam merekayasa transportasi, tentunya perlu mempertimbangkan sistem transportasi wilayah yang didalamnya mengatur pergerakan manusia dan barang antara lokasi asal dan lokasi tujuan dalam wilayah yang bersangkutan dengan menggunakan berbagai prasarana dan sarana atau moda.

Rencana sistem prasarana transportasi untuk Kabupaten Bandung berdasarkan RTRW Kabupaten Bandung Tahun 2007-2027 akan diarahkan untuk menunjang struktur ruang yang akan dibentuk. Dalam konteks transportasi sebagai alat pemenuh kebutuhan wilayah, maka demand pergerakan eksisting yang mengarah ke Bandung dan Cimahi sebagai kota inti perlu ditanggulangi dengan segera. Konsep transportasi yang sesuai untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah dengan menyediakan sarana transportasi massal antarwilayah. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, kebijakan transportasi yang direncanakan di Kabupaten Bandung, antara lain:

1. Peningkatan aksesibilitas seluruh wilayah Kabupaten Bandung;

Page 42:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

2. Pengendalian Daerah milik jalan dan ruang Milik jalan;3. Penertiban kegiatan-kegiatan di luar lalu lintas yang dapat memicu

kemacetan lalu lintas;4. Peningkatan penyediaan sarana pengamanan lalu lintas;5. Pengembangan dan penataan terhadap simpul- simpul transportasi;6. Pengembangan Sistem Angkutan Publik Terpadu;7. Peningkatan pelayanan angkutan umum dan pengecekan berkala

mengenai kelaikan pengoperasian kendaraan umum;8. Reaktivasi jalur kereta api eksisting sebagai upaya peningkatan

layanan transportasi publik;9. Pembebasan lahan Jalur Bus Rapid Transit (BRT);10.Meningkatkan perencanaan sektoral bidang transportasi.

b. Sektor Sumber Daya AirDalam sektor sumber daya air, pengembangan diarahkan pada

upaya untuk meningkatkan kualitas dan pengelolaan infrastruktur sumber daya air. Mengacu pada tujuan tersebut, pengembangan ditekankan pada tiga aspek yang meliputi, penyediaan serta peningkatan akses terhadap air bersih dan air baku, pengendalian banjir yang kerap melanda serta pengembangan infrastruktur drainase perkotaan. Secara detail arah kebijakan pembangunan sektor sumber daya air di Kabupaten Bandung tahun 2016 – 2021 yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketersediaan air bersih yang menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Bandung;

2. Peningkatan sistem pengelolaan irigasi partisipatif;3. Optimalisasi potensi dan pemanfaatan air baku;4. Penyelelamatanmata air dan sumber daya air lainnya.

c. Sektor PermukimanUntuk sektor permukiman, arah kebijakan lebih ditekankan pada

upaya yang sejalan dengan strategi mengembangkan serta meningkatkan kualitas kawasan permukiman. Beberapa arah kebijakan tersebut antara lain sebagai berikut:

Page 43:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

1. Peningkatan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat2. Pengembangan Hunian Vertikal bagi (MBR) Masyrakat Berpenghasilan

Rendah

d. Sektor Telekomunikasi dan InformatikaSebagai upaya mengoptimalkan sistem telekomunikasi dan

informatika di Kabupaten Bandung, beberapa arah kebijakan dalam sektor telekomunikasi dan informatika yaitu sebagai berikut:

1. Pengembangan infrastruktur telekomunikasi bidang perhubungan;2. Peningkatan alternatif media komunikasi pemerintah terhadap

publik.

e. Sektor Listrik dan EnergiUntuk sektor listrik dan energi, kebijakan di arahkan pada upaya

peningkatan cakupan layanan jaringan listrik di setiap kecamatan

f. Sektor Tata RuangPenataan ruang merupakan komponen krusial yang penanganannya

bersifat mutlak diperlukan dalam menjamin keberlangsungan pembangunan. Pada dasarnya pengembangan tata ruang di Kabupaten Bandung diarahkan pada tiga komponen yang meliputi perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang serta pengendalian pemanfaatan ruang. Sehubungan hal tersebut, maka arah kebijakan dalam sektor tata ruang pun sejalan dengan upaya penyelenggaraan ketiga komponen tersebut.

Selain dari pada itu, dalam rangka menyelenggarakan penataan ruang yang komprehensif mempertimbangkan berbagai potensi dan tantangan, penyelenggaraan tata ruang Kabupaten Bandung juga akan diarahkan pada penyelenggaraan tata ruang yang terpadu dengan memperhatikan aspek kebencanaan.

Terkait dengan aspek kebencanaan, mengacu pada hasil Kajian Lingkungan hidup Strategis (KLHS) kabupaten Bandung, terdapat

Page 44:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPJMD. Beberapa rekomendasi antara lain:

1. Relokasi penduduk dari daerah rawan bencana, misal memindahkan penduduk yang berada dipinggir tebing yang mudah longsor;

2. Pelatihan- pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi penduduk di sebuah daerah;

3. Pengkondisian rumah atau sarana umum yang tanggap bencana;4. Penciptaan dan penyebaran kearifan lokal tentang kebencanaan.

Rekomendasi di atas turut menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan strategi dan kebijakan sektor tata ruang. Secara detail, arahan kebijakan dalam sektor tata ruang Kabupaten Bandung antara lain sebagai berikut:

1. Peningkatan ketersediaan dokumen perencanaan tata ruang;2. Peningkatan efektivitas pemanfaatan ruang;3. Intensifikasi penyelenggaraan koordinasi pemanfaatan ruang dalam

lingkup pemerintah;4. Peningkatan peraturan dan dokumen perencanaan yang mendukung

terhadap upaya penertiban pengendalian pemanfaatan ruang;5. Peningkatan upaya pencegahan terjadinya bencana dan dampak

bencana;6. Pemindahan (relokasi) penduduk dari kawasan rawan banjir;7. Pembangunan polder dan kolam retensi;8. Pengelolaan Sistem Jaringan Drainase.

4. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial MasyarakatSalah satu faktor penting yang mendukung kondusifnya

pembangunan wilayah yaitu aspek kesejahteraan sosial masayrakat. Kesejahteraan Sosial akan berpengaruh luas terhadap berbagai aspek pembangunan, terutama terhadap keamanan dan ketertiban umum wilayah. Didasari pertimbangan tersebut, maka dalam rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Bandung periode 2016 – 2021 ditetapkan misi yang secara khusus bertujuan sebagai upaya meningkatkan

Page 45:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

kesejahteraan sosial masayrakat. Beberapa kebijakan terkait misi meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat antara lain sebagai berikut:1. Peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS);2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengentasan

Masalah Kesejahteraan Sosial;3. Peningkatan lapangan pekerjaan;4. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenag kerja.

5. Menciptakan pembangunan ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif

Untuk membangun perekonomian Kabupaten Bandung yang berdaya saing, beberapa sektor yang menjadi prioritas pengembangan antar lain meliputi sektor perdagangan dan jasa, sektor industri, sektor agrobisnis, sektor pariwisata, sektor koperasi dan UMKM serta sektor investasi. Arah kebijakan untuk setiap sektor tersebut dijabarkan sebagai berikut.

a. Sektor Perdagangan dan JasaPembangunan ekonomi secara umum dipahami sebagai usaha-

usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil per kapita. Pembangunan ekonomi merupakan proses transformasi yang dalam perjalanan waktu ditandai oleh perubahan struktural, yaitu perubahan pada landasan kegiatan ekonomi maupun pada kerangka susunan ekonomi masyarakat yang bersangkutan.

Tujuan pembangunan ekonomi disamping untuk menaikkan pendapatan nasional riil, juga untuk meningkatkan produktivitas.Hal ini berfungsi untuk mengurangi ketidakmerataan distribusi pendapatan dan pemberantasan kemiskinan. Dengan adanya pembangunan ekonomi diharapkan dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik, yaitu proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

Page 46:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Dalam RPJPD tertuang tujuan pembangunan jangka panjang Kabupaten Bandung tahun 2005-2025 adalah terwujudnya Kabupaten Bandung yang repeh, rapih, kertaraharja 2025 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai upaya yang terukur untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut, sasaran pokok pembangunan di Kabupaten Bandung yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi masyarakat salah satunya yaitu:

1. Meningkatnya perekonomian masyarakat yang berdaya saing, dengan ditandai oleh hal-hal berikut:a) Terwujudnya industri manufaktur berbasis potensi lokal dicirikan

oleh meningkatnya jumlah penggunaan bahan baku lokal sebagai pendorong kegiatan industri manufaktur sehingga mampu menjadi basis ekonomi masyarakat, serta memberi kontribusi bagi peningkatan PDRB;

b) Terwujudnya pusat-pusat perdagangan produk unggulan lokal dicirikan oleh meningkatnya jumlah sentra perdagangan produk unggulan, meluasnya jangkauan pasar ke tingkat internasional serta meningkatnya prasarana pendukung fasilitas pusat perdagangan produk unggulan;

c) Terwujudnya produk pertanian yang berdaya saing dicirikan dengan ketahanan pangan mandiri melalui pendorongan diversifikasi usaha tani ke arah pengembangan agrobisnis dan agroindustri dalam rangka meningkatkan pendapatan per kapita petani;

d) Meningkatnya penataan dan pembangunan sarana dan prasarana objek wisata dicirikan dengan meningkatnya pangsa pasar pariwisata lokal di tingkat internasional, berkembangnya keragaman objek-objek wisata, serta ditandai oleh peningkatan kontribusi PDRB dari sektor pariwisata;

e) Terwujudnya pelayanan investasi yang mudah, murah, cepat dan pasti dicirikan oleh meningkatnya pertumbuhan investasi di Kabupaten Bandung;

f) Mewujudkan penyediaan infrastruktur wilayah baik kuantitas maupun kualitas secara memadai dicirikan oleh meningkatnya kondisi dan kinerja jaringan jalan dan jembatan, terpenuhinya listrik

Page 47:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

di setiap kecamatan, tercapainya cakupan pelayanan dan kualitas air minum, serta terpenuhinya debit andalan air baku di setiap Daerah Irigasi (DI).

Arah pembangunan 2005-2025 dalam meningkatkan perekonomian masyarakat yang berdaya saing diarahkan pada pembangunan ekonomi masyarakat lokal. Tantangan dalam membangun perekonomian di Kabupaten Bandung hendaknya dapat memanfaatkan keunggulan komparatif maupun kompetitif dengan memaksimalkan ketersediaan potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia di Kabupaten Bandung.

Sektor-sektor yang selama ini memberikan sumbangan terbesar bagi nilai PDRB meliputi sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor pertanian. Ketiga sektor tersebut mampu menyerap tenaga kerja hingga 67,7%. Upaya untuk meningkatkan ekonomi yang berdaya saing dilakukan melalui penguatan dan pengembangan industri manufaktur yang berbasis potensi sumber daya lokal, pengembangan sentra-sentra perdagangan produk unggulan lokal, pengembangan agropolitan, pengembangan kepariwisataan, pengembangan iklim investasi yang kondusif serta peningkatan kualitas infrastruktur wilayah.

Sasaran pembangunan dibidang ekonomi pada tahun 2025 mendatang hendaknya mampu meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat sebesar Rp45.029.300/tahun atau setara dengan US$4.502 (asumsi kurs US$ sebesar Rp10.000). Pencapaian tersebut dapat dilakukan melalui beberapa kebijakan, diantaranya:1. Penggalian potensi pajak yang belum terpungut pada sektor

perdagangan, hotel dan restoran;2. Pengembangan sentra perdagangan dan pergudangan;3. Pengembangan kebijakan atau regulasi yang mendorong

perkembangan iklim usaha perdagangan;4. Pengembangan kestatistikan dan data base perdagangan;5. Pengembangan pemberdayaan dan peningkatan kualitas pengelolaan

pasar rakyat;6. Penataan dan pemberdayaan PKL;

Page 48:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

7. Meningkatkan pengawasan Barang dan/atau Jasa yang diperdagangkan;

8. Pengendalian ketersediaan barang kebutuhan pokok dan atau barang penting;

9. Memperpendek jalur / rantai distribusi , khususnya produk-produk pertanian dengan Meningkatkan kerjasama dan kemitraan produsen dengan pedagang pasar;

10.Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri / P3 DN;11.Peningkatan branding, promosi dan pemasaran produk;12.Pengembangan ukm ikm di wilayah pariwisata;13.Pengembangan E-Commerce;14.Peningkatan ekspor produk barang dan jasa;15.Pengurangan Impor dengan Upaya Peningkatan Penggunaan Produk

Dalam Negeri;16.Pembentukan dan Pengembangan Komite Promosi dan Pemasaran

dalam wadah Bussiness Development Center.

b. Sektor Usaha AgrobisnisSebagai salah satu potensi unggulan Kabupaten Bandung, sektor

pertanian menjadi salah satu prioritas pengembangan yang sejalan dalam mendukung pengembangan ekonomi Kabupaten Bandung. Beberapa araha kebijakan terkait pengembangan sektor usaha agribisnis antara lain sebagai berikut:

1. Peningkatan produktivitas kawasan pertanian dan perikanan;2. Peningkatan pelaku usaha pengolahan serta sentra- sentra pemasaran

produk pertanian, peternakan dan perikanan;3. Peningkatan pengawasan terhadap produk pertanian, peternakan dan

perikanan; serta4. Peingkatan pendapatan petani dari sektor pertanian.

c. Sektor Pariwisata

Page 49:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

sektor perdagangan/ jasa, industri dan agrobisnis, sektor lain yang berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi Kabupaten Bandung yaitu sektor pariwisata. Untuk sektor pariwisata ini, arah kebijakan meliputi:

1. Pengembangan dan pemeliharaan objek wisata di Kabupaten Bandung;2. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui pengembangan

ekowisata;3. Peningkatan promosi pariwisata;4. Peningkatan peran serta masyarakat lokal dalam pengelolaan objek wisata

serta pengembangan pariwisata berbasis masyarakat;5. Peningkatan penyediaan jaringan transporatasi yang memadai menuju

kawasan objek wisata.

d. Sektor Koperasi dan UMKMDalam sektor koperasi dan UMKM, kebijkaan di arahkan pada upaya

tercapainya sasaran untuk emningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM. Beberapa arah kebijakan terkait hal tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Pengembangan mesin dan peralatan IKM pada sentra dan klaster UMKM;

2. Pengembangan jaringan dan kemitraan quadrohelix;3. Pengembangan komunitas dan penguatan kelembagaan;4. Peningkatan Pangsa Pasar dan perluasan pemasaran;5. Peningkatan akses permodalan terutama melalui koperasi;6. Penguatan permodalan koperasi melalui penyertaan modal;7. Peningkatan keanggotaan koperasi dari sektor pertanian, perdagangan

dan usaha kecil menengah;8. Peningkatan penggunaan teknologi tinggi serta teknologi pengolahan

limbah dalam sektor industri;9. Meningkatkan jumlah kerjasama antara pemerintah dengan dunia

usaha dalam sektor industri teknologi tinggi dan ramah lingkungan;10.Mendorong perbaikan teknologi proses produksi produk unggulan yang

mampu bersaing di pasar internasional; 11.Peningkatan kemampuan dan kualitas SDM pelaku usaha / UKM / IKM;

Page 50:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

12.Peningkatkan mutu pengelolaan (management), proses produksi UMKM dan IKM;

13.Peningkatkan jaminan mutu produk-produk UMKM dan IKM;14.Pegembangan Desain dan Kemasan produk-produk UKM dan IKM;15.Pengembangan Legailitas Hak Cipta;16.Peningkatan pendampingan dan pembinaan dalam mengembangkan

ciri khas / keunikan produk;17.Pengembangan regulasi dan kebijakan yang menunjang pertumbuhan

industri olahan berbasis masyarakat;18.Pengembangan litbang yang menunjang pertumbuhan industri olahan

berbasis masyarakat.

e. Sektor Investasi/ Penanaman ModalDalam sektor investasi/ penanaman modal, kebijakan akan

diarahkan pada upaya meningkatkan investasi, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif. Beberapa arah kebijakan terkait hal tersebut antara lain:

1. Peningkatan fasilitasi kerjasama bidang investasi oleh pemerintah;2. Peningkatan branding daerah, promosi dan potensi investasi;3. Peningkatan efektivitas prosedur perijinan investasi;

6. Meningkatkan Kelestarian Lingkungan HidupLingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang

dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya.

Permasalahan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung sudah perlu mendapatkan perhatian khusus karena jika tidak ditangani secepatnya dikhawatirkan akan berdampak buruk untuk jangka panjang. Pembuangan limbah padat yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah baru bagi lingkungan, pembuangan limbah cair yang tidak melalui proses

Page 51:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

pengolahan terlebih dahulu juga akan mencemari sungai yang pada akhirnya akan merusak biota di dalam ekosistem sungai, sementara polusi udara yang ditimbulkan dari proses pembuangan residu ke udara tanpa disaring terlebih dahulu akan menimbulkan polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

Mengacu pada hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk RPJMD yang telah disusun oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Bandung, rekomendasi bentuk mitigasi terhadap lingkungan hidup yang terkait dengan pencemaran udara antara lain:

1. Memasang filter pada cerobong asap pabrik/ industry;2. Pembangunan RTH pada kawasan industri dan jalur hijau sekitar pabrik;3. Pembangunan jalur hijau di kanan kiri jalan;4. Vegetasi disetiap pembangunan perumahan baru.

Adapun rekomendasi terhadap kerusakan lingkungan hidup, khusus terkait lahan kritis antara lain:

1. Memberikan penyuluhan kepada petani ladang berpindah untuk mengubah sistem pertanian dari ladang berpindah menjadi ladang menetap;

2. Melarang penebangan hutan liar tanpa izin dari pemerintah, dalam hal ini dinas kehutanan;

3. Memberikan sanksi tegas kepada pembalak sehingga memberi efek jera;4. Memberikan pengarahan tentang penebangan hutan secara selektif, artinya

pohon yang ditebang harus benar- benar pohon yang layak untuk ditebang dan tidak dilakukan secara bersamaan untuk jenis hutan produksi (penataan jadwal);

5. Melakukan penghijauan, yaitu penanam tanaman di luar kawasan hutan, khususnya lahan- lahan kritis;

6. Untuk mitigasi lahan kritis akibat erosi, bentuk mitigasi antara lain menerapkan sistem terasering (membuat teras- teras bertingkat pada tanah pertanian yang letaknya miring), countur plowing (membajak menurut garis kontur), dan crop rotation (pergantian jenis tanaman supaya tana tidak

Page 52:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

kehabisan salah satu unsur hara aibat penyerapan secara terus menerus oleh satu jenis tanaman).

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang menimbulkan penurunan kualitas lingkungan serta mempertimbangkan rekomendasi KLHS, maka kebijakan lingkungan hidup yang direncanakan di Kabupaten Bandung, antara lain:

1. Peningkatan dokumen terkait lingkungan yang dapat diakses oleh masyarakat;

2. Peningkatan aktivitas pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;

3. Peningkatan kapasitas pemerintah dalam menyediakan infrastruktur sanitasi lingkungan;

4. Peningkatan kemampuan masyarakat dalam penyediaan sanitasi lingkungan;

5. Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup;

6. Peningkatan jumlah tenaga penyuluh kehutanan yang memiliki kompetensi di bidang kehutanan;

7. Peningkatan pelestarian sumber daya hutan;8. Peningkatan upaya konservasi terhadap hutan rakyat;9. Peningkatan penangananlahankritis;10.Pengembangan biopori sebagai upaya pengelolaan air tanah;11.Penyelenggaraan koordinasi koservasi sumber daya alam secara intensif

antara pemerintah dan masyarakat;12.Peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau yang dikelola pemerintah,

masyarakat dan dunia usaha;13.Peningkatan pengelolaan dan pengaturan areal pemakaman umum dan

bukan umum;14.Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan

hidup;15.Penyusunan rencana aksi perubahan iklim daerah.

Page 53:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

7. Meningkatkan Kemandirian DesaPengembangan perdesaan menjadi salah satu perhatian pemerintah

Kabupaten Bandung. Penetapan misi meningkatkan kemandirian desa sejalan untuk mendukung gerakan pembangunan desa semesta (Gerakan Desa) sebagaimana arahan dalam Surat Keputusan Menko PMK No 2 Tahun 2015 tentang Tim Koordinasi Penguatan Pemerintah Desa, Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan. Peningkatan pemberdayaan masyarakat di perdesaan menjadi kunci dalam meningkatkan kemandirian desa yang diharapkan dapat mendorong perkembangan Kabupaten Bandung secara keseluruhan.Terlebih lagi mengingat luas wilayah Kabupaten Bandung yang sebagian besar merupakan wilayah perdesaan. Dalam rangka pengembangan perdesaan tersebut, maka kebijakan diarahkan pada:

1. Pengembangan desa mandiri percontohan;2. Peningkatan jumlah swadaya bagi pembangunan desa.

8. Meningkatkan Reformasi BirokrasiPeran pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat memperoleh

pelayanan yang baik dapat dilihat dari kinerja pelayanan publik. Semakin baik pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah, maka akan semakin baik pula kehidupan masyarakat dari segi ketertiban administrasi, ketertiban bermasyarakat, keamanan dan kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. Pelayanan publik di Kabupaten Bandung masih perlu ditingkatkan melalui reformasi birokrasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik. Beberapa kebijakan terkait peningkatan pelayanan publik yang direncanakan, diantaranya:1. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur

pemerintah;2. Peningkatan jumlah aparatur yang memiliki jabatan fungsional APIP;3. Penyelenggaraan penilaian terhadap kinerja aparatur pemerintah daerah;4. Penataan Kelembagaan;5. Penyusunan data potensi wilayah kecamatan;

Page 54:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

6. Optimalisasi penataan arsip daerah melalui peingkatan kapasitas SDM pengelola arsip daerah serta peningkatan kualitas infrastruktur kearsipan;

7. Peningkatan penyampaian informasi kinerja pemerintah melalui media diseminasi informasi sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kominfo ;

8. Peningkatan pelayanan pencatatan administrasi kependudukan;9. Penyelenggaraan survei kepuasan masayrakat;10.Penyelenggaraan Layanan Jaringan Komunikasi Data di Lingkungan

Pemkab Bandung;11.Penyediaan Aplikasi Penunjang E-Government;12.Peningkatan kompetensi SDM Aparatur bidang Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK);13.Optimalisasi pendapatan daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi;14.Optimalisasi pemanfaatan aset daerah untuk mendukung peningkatan

pendapatan daerah;15.Memfasilitasi penyusunan, pembahasan dan penetapan regulasi

penyelenggaraan pemerintahan daerah;16.Mengoptimlakan kesesuai program yang direncanakan dengan yang

dianggarkan;

9. Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Umum WilayahPenyelenggaraan tujuh misi yang telah dipaparkan sebelumnya tidak

dapat dilepaskan dari aspek keamanan dan ketertiban wilayah. Keberhasilan pencapaian pembangunan Kabupaten Bandung tidak akan terwujud tanpa didukung oleh stabilitas kemanan wilayah. Beberapa kebijakan terkait misi meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah antara lain sebagai berikut:1. Meningkatkan penertiban terhadap pelanggaran peraturan daerah;2. Meningkatkan unit satuan aparatur kemanaan dalam masyarakat;3. Meningkatkan kesiagaan aparatur keamanan dalam mengamankan

wilayah;4. Pencegahan tindak kriminal melalui sosialisasi kewaspadaan dini/ deteksi

dini;5. Meningkatkan jumlah masayarakat yang mengikuti sosialisasi tentang

wawasan kebangsaan;

Page 55:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

6. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan politik;7. Meningkatkan kehidupan beragama dalam kehidupan masyarakat;8. Meningkatkan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.

Tabel 2.2

Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Bandung

Tahun 2016-2021

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

Misi 1 :Meingkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan.

1 Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan berkualitas dan partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan

1.1. Optimalnya ketersediaan fasilitas pendidikan formal baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas.

1.1.1. Meningkatkan efisiensi sekolah

1.1.1.1.Efisiensi jumlah siswa per rombel dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal

1.1.1.2.Optimalisasi daya tampung pada sarana pendidikan agar sesuai dengan standar pelayanan minimal

1.1.2. Meningkatkanjumlah ruang kelas belajar

1.1.2.1.Peningkatan penyediaan sarana ruang kelas bagi siswa dengan kapasitas yang memadai

1.1.3. Meningkatkan jumlah sekolah menengah atas kejuruan

1.1.3.1.Peningkatan pendirian sekolah menengah kejuruan berbasis vokasional

Page 56:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja

1.1.4. Menginisiasi pengembangan kawasan pendidikan terpadu

1.1.4.1.Pengembangan kawasan pendidikan terpadu

1.1.5. Meningkatkan mutu pelayanan sarana pendidikan

1.1.5.1.Peningkatan sarana pendidikan berakreditasi A

1.2. Meningkatnya jumlah penduduk yang bersekolah

1.2.1. Menyelenggarakan pendidikan usia dini

1.2.1.1.Perluasan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang dikelola oleh masyarkat dan dunia usaha

1.2.2. Meningkatkan angka partisipasi sekolah tingkat sekolah dasar dan sederajat

1.2.2.1.Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah dasar serta

1.2.3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan menengah

1.2.3.1.Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah menengah

1.2.4. Meningkatkan jumlah siswa yang melanjutkan ke sekolah menengah atas

1.2.4.1.Pengurangan angka putus sekolah pada tingkat sekolah menengah pertama/ sederajat

1.2.3.2.Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan sekolah menengah

1.2.5. Mendorong peningkatan jumlah siswa SMK

1.2.5.1.Peningkatan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan sekolah menengah kejuruan berbasis vokasional

1.2.6. Menyelenggarakan pendidikan bagi siswa yang berkebutuhan

1.2.5.2.Peningkatan penyediaan sarana pendidikan bagi masyarakat

Page 57:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

khusus berkebutuhan khusus.

1.3. Meningkatnya jumlah guru profesional

1.1.1. Menyelenggarakanan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidik dan kependidikan

1.1.1.1.Peningkatan pemberian beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan

1.4. Meningkatnya kompetensi penduduk melalui penguasaan budaya lokal, olah raga, dan pendidikan non formal

1.1.2. Meningkatkan pengenalan serta menanamkan budaya sunda sejak dini

1.1.2.1.Penyelenggaraan pendidikan bahasan dan budaya sunda pada setiap jenjang pendidikan (dasar dan menengah)

1.1.3. Melestarikan kebudayaan daerah

1.1.3.1.Peningkatan jumlah kebudayaan daerah yang dilestarikan

1.1.4. Meningkatkan pembinaan olah raga prestasi, olah raga rekreasi, olah raga bagi disabilitas dan oleh raga aparatur sipil negara

1.1.4.1.Peningkatan atlet berprestasi di ajang PON dan PORDA

1.1.4.2.Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olah raga bagi kelompok disabilitas

1.1.4.3.Peningkatan pembinaan kegiatan olahraga bagi aparatur

1.1.5. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana olah raga

1.1.5.1.Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olahraga pada fasilitas pendidikan di setiap kecamatan

1.1.5.2.Peningkatan peranan pemuda pelopor dalam berbagai bidang pembangunan

Page 58:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

1.1.6. Menyelenggarakan pendidikan non-formal

1.1.6.1.Perluasan pendidikan non formal bagi masyarakat yang belum melek huruf

1.1.7. Menyelenggarakan pendidikan non-formal

1.1.7.1.Perluasan pendidikan non formal bagi masyarakat yang belum melek huruf

1.1.7.2.Peningkatan Penyelenggaraan pendidikan Paket A, B, C

1.5. Meningkatnya minat baca masyarakat Kabupaten Bandung

1.5.1. Meningkatkan minat baca masyarakat

1.1.7.3.Peningkatan kesadaran masayrakat untuk menerapkan minat membaca

2 Misi 2 : Menoptimalkan kuantitas dan kulaitas pelayanan kesehatan

Meningkatkan pelayanan kesehatan serta meningkatkan drajat kesehatan masyarakat

2.1. Optimalnya penyediaan layanan kesehatan oleh pemerintah

2.1.1. Meningkatkan efektivitas ketersediaan sarana kesehatan

2.1.1.1.Optimalisasi ketersediaan sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu dan poliklinik) di setiap kecamatan

2.1.2. Meningkatkan kualitas pelayanan pada sarana kesehatan

2.1.2.1.Penyelenggaraan informasi pelayanan kesehatan kepada public

2.1.2.2.Optimalisasi kualitas pelayanan kesehatan pada sarana-sarana kesehatan

2.1.2.3.Pemberian stimulan bagi tenaga medis di daerah

2.1.3. Mengoptimalkan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

2.1.3.1.Pemenuhan kebutuhan obat dan alat kesehatan bagi masyarakat di setiap kecamatan

Page 59:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

2.1.4. Meningkatkan kerjasama antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan dunia usaha dalam penyediaan atau peningkatan kualitas tenaga kesehatan

2.1.4.1.Peningkatan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan yang terdistribusi diseluruh wilayah kabupaten

2.2. Meningkatnya drajat kesehatan penduduk sejalan dengan upaya membangun keluarga berencana dan keluarga sejahtera

2.2.1. Menurunkan Angka Kesakitan

2.2.1.1.Peningkatan kualitas kesehatan siswa sekolah dasar

2.2.1.2.Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan

2.2.2. Meningkatkan Angka Harapan Hidup Penduduk

2.2.2.1.Peningkatan kualitas asupan gizi masyarakat

2.2.3. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi keluarga prasejahtera

2.2.3.1.Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan pasien yang masuk kriteria prasejahtera

2.2.4. Mengendalikan kelahiran serta mengurangi persentase pernikahan usia dini

2.2.4.1.Peningkatan pembinaan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

2.2.5. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ibu, anak, remaja dan lansia

2.2.5.1.Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu, anak, remaja, dan lansia di fasilitas- fasilitas kesehatan masyarakat

2.2.6. Meningkatkan pemberdayaan perempuan sebagai aktor kunci dalam pembangunan keluarga

2.2.6.1.Peningkatan peran fungsi wanitas dalam pembinaan keluarga

Page 60:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

2.2.6.2.Peningkatan emansipasi perempuan di sectorpemerintahan

2.3. Meningkatnya kesadaran penduduk untukmenerapkan perilaku hidup bersih

2.3.1. Meningkatkan promosi kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat dalam mencapai PHBS melalui kerjasama lintas sektor dan lintas program

2.3.1.1.Peningkatan penyebarluasan infornmasi/ kampanye tentang PHBS

2.3.1.2.Penginisiasian desa siaga aktif

3 Misi 3 :Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tataruang wilayah dengan memperhatikan aspek kebencanaan

Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas Infrastruktur dasar yang tahan terhadap bencana serta mewujudkan keserasian pembangunan dengan tata ruang wilayah

3.1. Meningkatnya aksesbilitas, kapasitas dan keselamatan terhadap pelayanan sarana dan prasarana transportasi (%)

3.1.1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan jalan

3.1.1.1. Peningkatan aksesibilitas seluruh wilayah Kabupaten Bandung

3.1.2. Memperbaiki kondisi lalu lintas, mengurangi hambatan samping jalan dan meningkatkan tingkat keamanan lalu lintas

3.1.2.1. Pengendalian Daerah milik jalan dan ruang Milik jalan

3.1.2.2. Penertiban kegiatan-kegiatan di luar lalu lintas yang dapat memicu kemacetan lalu lintas

Page 61:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

3.1.2.3. Peningkatan penyediaan sarana pengamanan lalu lintas

3.1.2.4. Pengembangan dan penataan terhadap simpul- simpul transportasi

3.1.3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana transportasi publik

3.1.3.1. Pengembangan Sistem Angkutan Publik Terpadu

3.1.3.2. Peningkatan pelayanan angkutan umum dan pengecekan berkala mengenai kelaikan pengoperasian kendaraan umum

3.1.4. Pengembangan Sistem Transportasi Umum Masal

3.1.4.1. Reaktivasi jalur kereta api eksisting sebagai upaya peningkatan layanan transportasi publik

3.1.4.2. Pembebasan lahan Jalur Bus Rapid Transit (BRT)

3.1.5. Menyusun data base dan rencana transportasi yang terintegrasi

3.1.5.1. Meningkatkan perencanaan sektoral bidang transportasi

3.2. Meningkatnya aksesbilitas, kapasitas dan kualitas infrastruktur sumber air

3.2.1. Meningkatkan cakupan pelayanan air bersih

3.2.1.1. Meningkatkan ketersediaan air bersih yang menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Bandung

3.2.1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan irigasi

3.2.1.1. Peningkatan sistem pengelolaan irigasi partisipatif

Page 62:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

3.2.2. Meningkatkan ketersediaan air baku

3.2.2.1. Optimalisasi potensi dan pemanfaatan air baku

3.2.2.2. Penyelelamatanmata air dan sumber daya air lainnya

3.3. Meningkatnya penataan kawasan ibu kota Kabupaten Bandung

3.3.1 Meningkatkan penataan infrastruktur kawasan ibu kota Kabupaten Bandung

3.3.1.1 Pengembangan sistem jaringan jalan dan drainaseKawasan Perkotaan Soreang

3.3.1.2. Penataan Kawasan Perkotaan Soreang

3.4. Meningkatnya kualitas kawasan permukiman

3.4.1. Meningkatkan kualitas permukiman penduduk

3.4.1.2. Peningkatan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat

3.4.1.3. Pengembangan Hunian Vertikal bagi (MBR) Masyrakat Berpenghasilan Rendah

3.4.2. Meningkatnya jumlah dokumen perencanaan/data dan informasi bidang keciptakaryaan

3.4.2.2. Peningkatan ketersediaan dokumen perencanaan /data dan informasi bidang keciptakaryaan sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan sektor Cipta Karya

3.5. Optimalnya sistem telekomunikasi dan informatika yang terpadu melalui pemanfaatan teknologi dan komunikasi

3.5.1. Meningkatkan keterpaduan sistem informasi perhubungan

3.5.1.2. Pengembangan infrastruktur telekomunikasi bidang perhubungan

3.5.2. Meningkatkan ketersampaian informasi

3.5.2.2. Peningkatan alternatif media komunikasi

Page 63:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

pemerintah kepada masyarakat

pemerintah terhadap publik

3.6. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur listrik dan energi yang merata mencakup seluruh wilayah

3.6.1. Meningkatkan cakupan infrastruktur jairngan listrik

3.6.1.1 Peningkatan cakupan layanan jaringan listrik di setiap kecamatan

3.7. Meningkatnya efiektivitas perencanaan tata ruang

3.7.1. Meningkatkan kualitas produk perencanaan tata ruang

3.7.1.1. Peningkatan ketersediaan dokumen perencanaan tata ruang

3.7.2. Meningkatkan keterpaduan perencanaan tata ruang antar wilayah

3.7.2.1. Intensifikasi kerjasama penyelenggaraan perencanaan tata ruang dengan kabupaten/kota yang berbatasan

3.8. Meningkatnya efektivitas pemanfaatan ruang wilayah

3.8.1. Mengurangi ketidaksesuaian rencana tata ruang dengan pemanfaatan ruang

3.8.1.1. Peningkatan efektivitas pemanfaatan ruang

3.8.2. Meningkatkan sinergitas pemanfaatan ruang dalam lingkup internal

3.8.2.1. Intensifikasi penyelenggaraan koordinasi pemanfaatan ruang dalam lingkup pemerintah

3.9. Optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang

3.9.1. Meningkatkan kontrol terhadap pemanfaatan ruang

3.9.1.1. Peningkatan peraturan dan dokumen perencanaan yang mendukung terhadap upaya penertiban pengendalian pemanfaatan ruang

3.10. Meningkatnya upaya pengelolaan sarana dan prasarana sanitasi

3.10.1. Meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan sanitasi

3.10.1.1. Peningkatan kapasitas pemerintah dalam menyediakan infrastruktur

Page 64:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

sanitasi lingkungan

3.10.1.2. Peningkatan kemampuan masyarakat dalam penyediaan sanitasi lingkungan

3.10.2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan permukiman

3.10.2.1. Peningkatan kesadaran serta jumlah komunitas masyarakat yang bergerak dibidang pengelolaan lingkungan permukiman

3.11. Meningkatnya mitigasi dan adaptasi terhadap resiko bencana

3.11.1. Meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap bencana

3.11.1.1. Peningkatan upaya pencegahan terjadinya bencana dan dampak bencana

3.12. Meningkatnya upaya penanganan masyarakat yang tergenang banjir

3.12.1 Meningkatkan infrastruktur rawan banjir

3.12.1.1. Pemindahan (relokasi) penduduk dari kawasan rawan banjir

3.12.2. Meningkatkan pengelolaan sumber daya air

3.12.2.1. Pembangunan polder dan kolam retensi

3.12.2.2. Pengelolaan system jaringan drainase

4 Misi 4 : Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Mengentaskan permasalahan kesejahteraan sosial di Kabupaten

4.1. Berkurangnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

4.1.1. Meningkatkan upaya perlindungan, rehabilitasi, dan pemberdayaan sosial bagi PMKS

4.1.1.1. Peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

4.1.1.2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya

Page 65:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

pengentasan Masalah Kesejahteraan Sosial

4.2. Meningkatkan kualitas dan produktivitas dalam sektor ketenagakerjaan

4.2.1. Meningkatkan kesempatan kerja

4.2.1.1. Peningkatan lapangan pekerjaan

4.2.2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia tenaga kerja

4.2.2.1. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

5 Misi 5 : Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif

Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang Memiliki Keunggulan Kompetitif

5.1. Tercapainya Kondisi Ketahanan Pangan

5.1.1. Meningkatkan ketahanan pangan

5.1.1.1.Pemantapan dan kemandirian pangan

5.2. Meningkatnya daya saing komoditas pertanian

5.2.1. Memperluas jangkauan pemasaran komoditas pertanian unggulan

5.2.1.1.Peningkatan pemasaran produk pertanian unggulan

5.3. Meningkatnya kesejahteraan petani

5.3.1. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelompok tani

5.3.1.1.Peningkatan keberpihakan kepada petani

5.3.2. Meningkatkan intensitas penyuluhan petani

5.3.2.1.Peningkatan pemberdayaan penyuluh pertanian

5.4. Meningkatnya transaksi pada sektor perdagangan dan jasa di Kabupaten Bandung

5.4.1. Meningkatkan jumlah objek pajak dan pengawasan pajak pada sektor perdagangan, hotel dan restoran

5.4.1.1.Penggalian potensi pajak yang belum terpungut pada sektor perdagangan, hotel dan restoran

5.4.2. Mengembangkan aglomerasi perdagangan

5.4.2.1.Pengembangan sentra perdagangan dan pergudangan

Page 66:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

5.4.2.2.Pengembangan pemberdayaan dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat

5.4.2.3.Penataan dan pemberdayaan PKL

5.4.3. Meningkatkan Efisiensi Distribusi Dan Perdagangan Dalam Negeri Dan Luar Negeri

5.4.3.1.Meningkatkan pengawasan Barang dan/atau Jasa yang diperdagangkan

5.4.3.2.Pengendalian ketersediaan barang kebutuhan pokok dan atau barang penting

5.4.3.3.Memperpendek jalur / rantai distribusi , khususnya produk-produk pertanian dengan Meningkatkan kerjasama dan kemitraan produsen dengan pedagang pasar

5.4.3.4.Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri / P3 DN

5.4.3.5.Peningkatan Perlindungan konsumen

5.4.4. Meningkatkan Pangsa Pasar dan Memperluas Pemasaran Barang dan Jasa

5.4.4.1.Peningkatan branding, promosi dan pemasaran produk

5.4.4.2.Pengembangan ukm ikm di wilayah pariwisata

5.4.4.3.Pengembangan E-Commerce

5.4.4.4.Peningkatan ekspor produk barang dan jasa

Page 67:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

5.4.4.5.Pengurangan Impor dengan Upaya Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

5.4.4.6.Pembentukan dan Pengembangan Komite Promosi dan Pemasaran dalam wadah Bussiness Development Center

5.5. Meningkatkan kapasitas, kapabilitas serta produktivitas UMKM-IKM dan kualitas produk unggulan

5.5.2. Mengembangkan sentra dan klaster pengembangan UMKM unggulan berbasis eknomi kreatif

5.5.2.1.Pengembangan mesin dan peralatan IKM pada sentra dan klaster UMKM

5.5.2.2.Pengembangan jaringan dan kemitraan quadrohelix

5.5.2.3.Pengembangan komunitas dan penguatan kelembagaan

5.5.2.4.Peningkatan Pangsa Pasar dan perluasan pemasaran

5.5.3. Meningkatkan akumulasi, aksesibilitas dan kemampuan permodalan

5.5.3.1.Peningkatan akses permodalan terutama melalui koperasi

5.5.3.2.Penguatan permodalan koperasi melalui penyertaan modal

5.5.3.3.Peningkatan keanggotaan koperasi dari sektor pertanian, perdagangan dan usaha kecil menengah

Page 68:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

5.5.4. Meningkatkan SDM, Sarana Prasarana dan Implementasi Teknologi Serta Pengembangan Sistem inovasi di bidang produksi dan produk unggulan yang mampu bersaing di pasar internasional;

5.5.4.1.Peningkatan penggunaan teknologi tinggi serta teknologi pengolahan limbah dalam sektor industri

5.5.4.2.Meningkatkan jumlah kerjasama antara pemerintah dengan dunia usaha dalam sektor industri teknologi tinggi dan ramah lingkungan

5.5.4.3.Mendorong perbaikan teknologi proses produksi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar internasional;

5.5.5. Meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM pelaku usaha / UKM / IKM

5.5.5.1.Peningkatan kemampuan dan kualitas SDM pelaku usaha / UKM / IKM

5.5.6. Meningkatkan mutu, sertifikasi maupun standarisasi mutu proses, produksi dan produk KUKM-IKM

5.5.6.1.Peningkatkan mutu pengelolaan (management), proses produksi UMKM dan IKM

5.5.6.2.Peningkatkan jaminan mutu produk-produk UMKM dan IKM

5.5.6.3.Pegembangan Desain dan Kemasan produk-produk UKM dan IKM

Page 69:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

5.5.6.4.Pengembangan Legailitas Hak Cipta

5.5.7. Pengembangan ciri khas/ keunikan produk

5.5.7.1.Peningkatan pendampingan dan pembinaan dalam mengembangkan ciri khas / keunikan produk

5.5.8. Mengembangkan Agroindustri

5.5.8.1.Pengembangan regulasi dan kebijakan yang menunjang pertumbuhan industri olahan berbasis masyarakat.

5.5.8.2.Pengembangan litbang yang menunjang pertumbuhan industri olahan berbasis masyarakat.

5.6. Meningkatnya destinasi wisata

5.6.2. Meningkatkan jumlah destinasi wisata

5.6.2.1.Pengembangan dan pemeliharaan objek wisata di Kabupaten Bandung

5.6.2.2.Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui pengembangan ekowisata

5.6.3. Meningkatkan jumlah wisatawan

5.6.3.1.Peningkatan promosi pariwisata

5.6.4. Meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal di sekitar objek wisata

5.6.4.1.Peningkatan peran serta masyarakat lokal dalam pengelolaan objek wisata serta pengembangan pariwisata berbasis masyarakat

5.6.5. Meningkatkan aksesibilitas destinasi wisata

5.6.5.1.Peningkatan penyediaan jaringan transporatasi yang memadai menuju kawasan objek

Page 70:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

wisata5.7. Meningkatnya

investasi5.7.1. Meningkatkan

investasi/ penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal luar negeri

5.7.1.1.Peningkatan fasilitasi kerjasama bidang investasi oleh pemerintah

5.7.1.2.Peningkatan branding daerah, promosi dan potensi investasi

5.7.2. Menyederhanakan prosedur investasi

5.7.2.1.Peningkatan efektivitas prosedur perijinan investasi

6 Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup

Menciptakan lingkungan yang serasi dan seimbang dengan memperhatikan daya dukung lingkungan, daya tampung lingkungan

6.1. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan

6.1.1. Mengembangkan sistem informasi lingkungan

6.1.1.1.Peningkatan dokumen terkait lingkungan yang dapat diakses oleh masyarakat

6.1.2. Membina dan mengawasi usaha/ kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan

6.1.2.1.Peningkatan aktivitas pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

6.1.2.2.Peningkatan kapasitas pemerintah dalam menyediakan infrastruktur sanitasi lingkungan

6.1.2.3.Peningkatan kemampuan masyarakat dalam penyediaan sanitasi lingkungan

6.1.3. Meningkatkan kesadaran masayrakat untuk berpartisipasi langsung dalam

6.1.3.1.Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan

Page 71:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

mengawasi pencemaran dan kerusakan lingkungan

lingkungan hidup

6.2. Terselenggaranya konservasi sumber daya alam

6.2.1. Mengendalikan kerusakan hutan dan lahan

6.2.1.1.Peningkatan jumlah tenaga penyuluh kehutanan yang memiliki kompetensi di bidang kehutanan

6.2.1.2.Peningkatan pelestarian sumber daya hutan

6.2.2. Meningkatkan fungsi kawasan lindung dan daerah hijau

6.2.2.1.Peningkatan upaya konservasi terhadap hutan rakyat

6.2.3. Mengurangi tingkat kerusakan hutan

6.2.3.1.Peningkatan penanganan lahan kritis

6.2.4. Memelihara dan meningkatkan ketersediaan air tanah

6.2.4.1.Pengembangan biopori sebagai upaya pengelolaan air tanah

6.2.5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan konservasi sumber daya alam

6.2.5.1.Penyelenggaraan koordinasi koservasi sumber daya alam secara intensif antara pemerintah dan masyarakat

6.2.6. Meningkatkan ketersediaan ruang terbuka hijau

6.2.6.1.Peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau yang dikelola pemerintah, masyarakat dan dunia usaha

6.2.7. Meningkatkan kualitas sarana prasarana TPU

6.2.7.1.Peningkatan pengelolaan dan pengaturan areal pemakaman umum dan bukan umum

6.3. Terselenggaranya adaptasi perubahan iklim

6.3.1. Meningkatkan upaya adaptasi perubahan iklim di masayrakat

6.3.1.1.Penyusunan rencana aksi perubahan iklim daerah

7 Misi 7 : Meningkatkan Kemandirian Desa

Page 72:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

Meningkatkan partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan wilayah

7.1. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat perdesaan

7.1.1. Membangun desa percontohan

7.1.1.1.Pengembangan desa mandiri percontohan

7.2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa

7.2.1. Meningkatkan swadaya masyarakat bagi pembangunan desa

7.2.1.1.Peningkatan jumlah swadaya bagi pembangunan desa

8 Misi 8 : Meningkatkan Reformasi Birokrasi

Meningkatkan kinerja aparatur dan kelembagaan penyelenggara pelayanan publik

8.1. Meningkatnya kualitas kinerja aparatur pemerintah

8.1.1. Meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah

8.1.1.1.Peningkatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintah

8.1.2. Melakukan evaluasi kinerja aparatur pemerintah dan memberlakukan sistem reward and punishment

8.1.2.1.Peningkatan jumlah aparatur yang memiliki jabatan fungsional APIP

8.1.2.2.Penyelenggaraan penilaian terhadap kinerja aparatur pemerintah daerah

8.2. Meningkatkan efisiensi kinerja dan fungsi kelembagaan

8.2.1. Meningkatkan kinerja kelembagaan pemerintah

8.2.1.1.Penataan Kelembagaan

8.3. Meningkatkan pemanfaatan potensi daerah

8.3.1. Inventarisasi potensi daerah

8.3.1.1.Penyusunan data potensi wilayah kecamatan

8.4. Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi publik

8.4.1. Meningkatkan pengelolaan arsip daerah

8.4.1.1.Optimalisasi penataan arsip daerah melalui peingkatan kapasitas SDM pengelola arsip daerah serta peningkatan kualitas infrastruktur

Page 73:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

kearsipan8.4.2. Meningkatkan

transparansi informasi dan pelayanan publik

8.4.2.1.Peningkatan penyampaian informasi kinerja pemerintah melalui media diseminasi informasi sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kominfo

8.4.3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

8.4.3.1.Peningkatan pelayanan pencatatan administrasi kependudukan

8.4.4. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

8.4.4.1.Penyelenggaraan survei kepuasan masayrakat

8.5. Meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

8.5.1. Menyelenggarakan E-Government di lingkungan Pemkab Bandung

8.5.1.1.Penyelenggaraan Layanan Jaringan Komunikasi Data di Lingkungan Pemkab Bandung

8.5.1.2.Penyediaan Aplikasi Penunjang E-Government

8.5.1.3.Peningkatan kompetensi SDM Aparatur bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

8.6. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

8.6.1. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

8.6.1.1.Optimalisasi pendapatan daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi

8.6.2. Meningkatkan efiktivitas manjemen aset daerah

8.6.2.1.Optimalisasi pemanfaatan aset daerah untuk mendukung peningkatan pendapatan daerah

8.7. Terwujudnya regulasi penyelengaraan pemerintahan daerah

8.7.1. Meningkatnya kepastian hukum terhadap

8.7.1.1.Memfasilitasi penyusunan, pembahasan dan

Page 74:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

No Tujuan Misi Sasaran Misi

Strategi dan Arah Kebijakan Strategis

untuk Mencapai Sasaran Misi

Strategi Arah kebijakan Misi

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan

penetapan regulasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

8.8. Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah

8.8.1. Optimalisasi akurasi dan ketepatan waktu perencanaan pembangunan

8.8.1.1.Mengoptimalkan kesesuai program yang direncanakan dengan yang dianggarkan

9 Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Umum Wilayah

Menciptakan stabilitas keamanan wilayah dalam mendukung pembangunan wilayah

9.1. Meningkatnya kemanan dan ketertiban masyarakat

9.1.1. Meminimalisasi terjadinya ancaman terhadap kemanan dan ketertiban masyarakat

9.1.1.1.Meningkatkan penertiban terhadap pelanggaran peraturan daerah

9.1.1.2.Meningkatkan unit satuan aparatur kemanaan dalam masyarakat

9.1.2. Meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah

9.1.2.1.Meningkatkan kesiagaan aparatur keamanan dalam mengamankan wilayah

9.1.2.2.Pencegahan tindak kriminal melalui sosialisasi kewaspadaan dini/ deteksi dini

C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAHIndikasi rencana program prioritas pembangunan jangka menengah

Pemerintah Kabupaten Bandung berisi program-program prioritas, baik untuk mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk pemenuhan layanan Perangkat Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Adapun pagu indikatif kebutuhan pendanaan adalah

Page 75:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan program dan kegiatan tahunan. Program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi Perangkat Daerah dalam penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah.

Prioritas pembangunan Kabupaten Bandung diarahkan pada beberapa hal yang dianggap merupakan isu strategis daerah sehingga perlu mendapatkan perhatian dan penanganan segera. Hal tersebut antara lain:

1. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas pendidikan;2. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas kesehatan;3. Penanggulangan kemiskinan dan PMKS;4. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dasar wilayah;5. Penanggulangan banjir dan kekeringan;6. Reformasi birokrasi;7. Pemantapan pembangunan wilayah perdesaan;8. Peningkatan daya saing perekonomian produk unggulan;9. Pemantapan ketahanan dan kemandirian pangan;10.Pengendalian pencemaran lingkungan dan penyediaan RTH;11.Pemantapan stabilitas kemanan dan ketertiban masyarakat.

A. PENDAPATAN DAERAH

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan

BAB IIIKEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Page 76:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, bahwa penyelenggaraan Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut azas Otonomi dan Tugas Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sehubungan dengan hal di atas, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan maka setiap tahunnya disusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk mewujudkan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat melalui perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan.

Kebijakan keuangan dalam hal ini adalah menyangkut kebijakan pengelolaan APBD meliputi kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) Tahun 2016, dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016 yang disepakati antara Bupati Bandung dengan Pimpinan DPRD Kabupaten

Bandung melalui Nota Kesepakatan Nomor 910 /1747/DPPK903 /1803 /PSD tanggal 06 Oktober

2015 tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2016 dan Nota Kesepakatan Nomor 910 /1748/DPPK903 /1804 /PSD tanggal 06 Oktober

2015 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.

Selain itu, telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Penetapan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2016 dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penjabaran APBD Perubahan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016 yang disusun berdasarkan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bandung dengan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung

Nomor910 /1867/DPPK903 /2001/PSD

tanggal 23 September 2016 tentang Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 dan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bandung dengan

Page 77:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung

Nomor910 /1868/DPPK903 /2002/PSD

tanggal 23 September 2016 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016. 1. Kebijakan Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 direncanakan meningkat baik dari PAD maupun dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, sedangkan Dana Perimbangan mengalami penurunan. Rencana Perubahan Pendapatan Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Pendapatan Asli Daerah (PAD):

a. Pajak Daerah

Pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 penerimaan Pajak Daerah direncanakan meningkat terutama dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan PBB Perdesaan dan Perkotaan. Sedangkan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan mengalami penurunan, dan untuk Pajak Reklame dan Pajak Parkir tidak mengalami perubahan.

b. Retribusi Daerah

Penerimaan Retribusi Daerah pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 mengalami penurunan dari yang diproyeksikan terutama dari Retribusi Jasa Usaha Tempat Rekreasi dan Olahraga, dan Retribusi Sewa Alat-Alat Berat pada Kecamatan, sedangkan Retribusi Jasa Usaha Rumah Potong Hewan, Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan pada Dispertasih, Retribusi Jasa Usaha Pemakaian Kekayaan Daerah (sewa alat-alat berat dan sewa laboratorium), Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan pada Kecamatan dan Retribusi Ijin Gangguan pada Kecamatan direncanakan meningkat. Adapun Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah, Retribusi Ijin Usaha Perikanan, Retribusi Pelayanan Pasar, Retribusi Pelayanan Kesehatan, Retribusi Pelayanan Pemakaman, Retribusi Sewa Tanah dan Bangunan, Retribusi Pelayanan Persampahan,

Page 78:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Retribusi Jasa Usaha Penyedotan Kakus, Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor, Retribusi Jasa Usaha Terminal, Retribusi Ijin Trayek, Retribusi IMTA, dan Retribusi Ijin Gangguan tidak mengalami perubahan.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada perubahan APBD tahun anggaran 2016 mengalami penurunan dari yang diproyeksikan, terutama dari dividen Bank BJB. Hal ini didasarkan pada hasil RUPS Bank BJB. Sedangkan dari PDAM, PT. BPR Kertaraharja dan PT. CBS tidak mengalami perubahan.

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah pada Perubahan APBD tahun anggaran 2016 meningkat terutama dari Jasa Giro, penerimaan BLUD RSUD Majalaya, dan penerimaan BLUD RSUD Cicalengka. Sedangkan penerimaan dari penghapusan barang milik daerah, Penerimaan Dari Distanbunhut, Penerimaan dari Penjualan Hasil Peternakan, Penerimaan BLUD RSUD Soreang, Penerimaan dari BPJS/Kapitasi (UPTD Yankes), dan Penerimaan dari BLUD Puskesmas tidak mengalami perubahan.

2) Dana Perimbangan

a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak

Pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2016, Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak mengalami penurunan sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016.

b. Dana Alokasi Umum (DAU)

Pada perubahan APBD tahun anggaran 2016 Dana Alokasi Umum tidak mengalami perubahan.

c. Dana Alokasi Khusus (DAK)

Pada perubahan APBD tahun anggaran 2016 Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik mengalami penurunan

Page 79:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016.

3) Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah mengalami peningkatan dari Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi. Sedangkan Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Dana Desa tidak mengalami perubahan.

2. Strategi Pencapaian Target Pendapatan DaerahPencapaian target proyeksi Pendapatan Daerah pada tahun anggaran

2016 akan dilakukan melalui upaya-upaya sebagai berikut :a. Mengoptimalkan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib retribusi dalam

rangka meningkatkan kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi.b. Intensifikasi penerimaan PAD baik dari sektor pajak maupun retribusi

daerah termasuk didalamnya penataan dan pembenahan manajemen data penerimaan PAD;

c. Melakukan evaluasi/revisi terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati terkait Pajak Daerah dan Retribusi Daerah disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan perkembangan perekonomian masyarakat.

d. Mengoptimalkan sumber pendapatan daerah unggulan yang bersifat elastis terhadap perkembangan basis pungutannya dalam rangka mengurangi kesenjangan terhadap Perekonomian Daerah;

e. Optimalisasi pemungutan piutang Pajak Daerah melalui penagihan aktif;f. Mengoptimalkan pengelolaan anggaran belanja langsung SKPD agar dapat

mendorong peningkatan penerimaan dari sektor pajak dan retribusi daerah sebagai komponen utama pembentuk PAD;

g. Mengoptimalkan pelayanan dan kemudahan akses kepada masyarakat dalam rangka peningkatan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah;

h. Meningkatkan tertib administrasi penatausahaan keuangan melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA);

i. Mengoptimalkan Pengawasan dan Pengendalian Aparatur Dinas dalam pelaksanaan kegiatan operasional lapangan;

Page 80:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

j. Mengoptimalkan Pemutakhiran Data Potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

k. Melaksanakan Pemeriksaan Pajak secara maksimal kepada para wajib pajak yang belum melaksanakan ketentuan serta menerapkan sanksi yang tegas bagi para wajib pajak yang tidak memenuhi ketentuan yang berlaku;

3. Anggaran dan Realisasi Pendapatan DaerahPada Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Bandung menganggarkan

pendapatan sebesar Rp4.569.928.291.034,78 dan terealisasi sebesar Rp4.607.669.372.893,37 atau 100,83%.

Kontribusi Pendapatan Daerah masih didominasi oleh pendapatan yang bersumber dari Pendapatan Transfer yang dianggarkan sebesar Rp3.809.165.183.290,10 dan terealisasi sebesar Rp3.751.155.128.639,00 atau 98,48% memberikan kontribusi sebesar 81,41% sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dianggarkan sebesar Rp760.763.107.744,68 dan terealisasi sebesar Rp856.514.244.254,37 atau 112,59% baru dapat memberikan kontribusi sebesar 18,59%. Sedangkan dari Lain-lain Pendapatan yang Sah tidak dianggarkan dan tidak terealisasi atau 0,00%.

Meskipun ketergantungan APBD Kabupaten Bandung kepada Pemerintah Pusat masih tinggi namun kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah meningkat cukup signifikan 5 (Lima) tahun terakhir. Berdasarkan data realisasi PAD Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016 kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut: Tahun 2012 sebesar 12,62%, Tahun 2013 sebesar 15,06%, Tahun 2014 sebesar 17,38, Tahun 2015 sebesar 17,52% dan pada Tahun 2016 sebesar 18,59%. Gambaran Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah pada Tahun Anggaran 2016 secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah

Tahun Anggaran 2016

URAIAN

4 PENDAPATAN

KODE REKENING

Page 81:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Sumber : Laporan Keuangan SKPD dan DPPK Kabupaten Bandung 2016

1.12.13.1 Pendapatan Asli Daerah

Sumber Pendapatan Asli Daerah terdiri dari empat jenis, yaitu: Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Rincian Anggaran dan realisasi masing-masing jenis sampai akhir tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2

URAIAN

4 PENDAPATAN

KODE REKENING

Page 82:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli DaerahMenurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2016

URAIAN

4 . 1 Pendapatan Asli Daerah4 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah4 . 1 . 2 Pendapatan Retribusi Daerah4 . 1 . 3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

KODE REKENING

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa total Anggaran PAD Tahun 2016 sebesar Rp 760.763.107.744,68 dan terealisasi sebesar Rp 856.514.244.254,37 atau 112,59%. Dari empat komponen PAD tersebut di atas, pendapatan pajak daerah merupakan komponen penyumbang terbesar dengan kontribusi sebesar 44,88%, sedangkan yang paling kecil adalah pendapatan retribusi daerah yang memberikan kontribusi sebesar 3,14%. Rincian capaian kinerja PAD dari masing-masing komponen adalah sebagai berikut :

1233.1

3.1.1 Pendapatan Pajak DaerahPendapatan yang berasal dari Pajak Daerah Tahun 2016 dianggarkan

sebesar Rp334.229.109.236,00 dan terealisasi sebesar Rp 384.495.956.018,00 atau 115,04%. Dari 10 (Sepuluh) jenis pajak yang dipungut, seluruhnya berhasil melampaui target yang telah ditetapkan.

Kontribusi yang paling besar untuk jenis pajak daerah kabupaten bandung didominasi oleh 3 jenis pajak, yaitu Pajak Penerangan Jalan PLN yang memberikan kontribusi sebesar Rp131.591.826.182,00 atau 34,22%, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang memberikan kontribusi sebesar Rp125.795.268.885,00 atau 32,72% dan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan yang memberikan kontribusi sebesar Rp93.198.190.759,00 atau 24,24%. Sedangkan kontribusi yang paling kecil

Page 83:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

adalah Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan yang hanya memberikan kontribusi sebesar Rp151.490.752,00 atau 0,04% dan Pajak Parkir yang hanya memberikan kontribusi sebesar Rp520.316.508,00 atau 0,14%. Rincian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3Anggaran dan Realisasi Pajak Daerah

Menurut Jenis Pajak Tahun Anggaran 2016

URAIAN

4 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah4 . 1 . 1 . 01 Pajak Hotel4 . 1 . 1 . 02 Pajak Restoran4 . 1 . 1 . 03 Pajak Hiburan4 . 1 . 1 . 04 Pajak Reklame4 . 1 . 1 . 05 Pajak Penerangan Jalan4 . 1 . 1 . 06 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

KODE REKENING

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Dari tabel 3.3 tersebut dapat dilihat bahwa pajak daerah secara keseluruhan realisasinya mencapai 115,04%. Keberhasilan pencapaian target pajak daerah dapat diuraikan sebagai berikut :1. Pajak Hotel dianggarkan sebesar Rp3.000.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp4.204.098.463,00 atau 140,14%. Keberhasilan ini dicapai dengan mengoptimalkan sosialisasi secara simultan, upaya penagihan aktif dan adanya potensi baru.

2. Pajak Restoran dianggarkan sebesar Rp9.500.000.000,00 terealisasi sebesar Rp12.774.005.471,00 atau 134,46%. Capaian tersebut karena adanya potensi baru, perluasan basis pungutan dari jasa catering dan upaya penagihan aktif yang dilakukan secara intens terhadap Para Wajib Pajak yang menunggak.

3. Pajak Hiburan dianggarkan sebesar Rp1.400.000.000,00 terealisasi sebesar Rp1.773.066.735,00 atau 126,65%. Capaian tersebut seiring dengan adanya penambahan jumlah pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat oleh PANPEL PERSIB Bandung.

Page 84:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

4. Pajak Reklame dianggarkan sebesar Rp2.850.000.000,00 terealisasi sebesar Rp3.239.576.910,00 atau 113,67%. Keberhasilan tersebut adanya upaya penagihan aktif dan penerapan sanksi terhadap Para Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajiban membayar pajak reklame melalui penertiban atau pembongkaran reklame yang dilaksanakan oleh Tim Pengawasan Pajak Daerah.

5. Pajak Penerangan Jalan dianggarkan sebesar Rp127.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp131.591.826.182,00 atau 103,62%. Keberhasilan ini karena meningkatnya jumlah pemasangan baru.

6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan dianggarkan sebesar Rp150.000.000,00 terealisasi sebesar Rp151.490.752,00 atau 100,99%. Capaian ini ditunjang oleh pelaksanaan Intensifikasi pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan terhadap obyek yang ada.

7. Pajak Parkir dianggarkan sebesar Rp500.000.000,00 terealisasi sebesar Rp520.316.508,00 atau 104,06%. Keberhasilan ini dicapai dengan upaya-upaya Intensifikasi pemungutan Pajak parkir dan adanya potensi baru.

8. Pajak Air Tanah dianggarkan sebesar Rp10.500.000.000,00 terealisasi sebesar Rp11.248.115.353,00 atau 107,12%. Capaian ini diperoleh dengan peningkatan jumlah pemakaian air, adanya potensi baru dan upaya penagihan aktif.

9. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan baru dilaksanakan pada tahun 2016 dan dianggarkan sebesar Rp82.829.109.236,00 terealisasi sebesar Rp93.198.190.759,00 atau 112,52%. Capaian ini diperoleh dengan pelaksanaan Intensifikasi objek dan subjek PBB-P2, sosialisasi kepada wajib pajak, dan pemutakhiran data piutang melalui sensus piutang PBB-P2 secara bertahap.

10.Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dianggarkan sebesar Rp96.500.000.000,00 terealisasi sebesar Rp125.795.268.885,00 atau 130,36%. Capaian ini diperoleh seiring meningkatnya perbuatan hukum peralihan hak atas tanah dan bangunan di wilayah Kabupaten Bandung.

3.1.2 Pendapatan Retribusi DaerahPenerimaan Retribusi Daerah Tahun 2016 terbagi menjadi 3 (tiga)

kolompok Retribusi, yaitu Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perijinan Tertentu dari anggaran sebesar Rp26.449.348.063,00

Page 85:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

terealisasi sebesar Rp26.937.588.476,00 atau 101,85% dengan kontribusi terbesar diperoleh dari Retribusi Perizinan Tertentu yaitu 51,76%. Sedangkan kontribusi paling kecil adalah Retibusi Jasa Usaha yang hanya memberikan kontribusi sebesar 14,32% terhadap retribusi daerah. Anggaran dan realisasi peerimaan Retribusi Daerah secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4Anggaran dan Realisasi Retribusi Daerah

Menurut Jenis Retribusi Tahun Anggaran 2016

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ada Retribusi Daerah yang mencapai target dan ada yang tidak mencapai target. Adapun Penjelasan Retribusi yang mencapai target sebagai berikut:1. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat dianggarkan

sebesar Rp11.500.000,00 terealisasi sebesar Rp13.175.000,00 atau 114,57%. Keberhasilan ini adanya pemakaman baru, perpanjangan makam per dua tahun, penembokan/ tanda nisan, pemindahan

KODE REKENING URAIAN

4 . 1 . 2 Pendapatan Retribusi Daerah4 . 1 . 2 . 01 Retribusi Jasa Umum

Page 86:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

rangka/jenasah tanah makam akibat adanya pembebasan tanah untuk jalan Tol Seroja, dan penarikan retribusi dari penggunaan Ambulance.

2. Retribusi Pelayanan Kesehatan- Labkes dianggarkan sebesar Rp200.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp363.225.500,00 atau 181,61% merupakan pendapatan dari retribusi daerah yaitu pendapatan dari laboratorium. Pencapaian ini karena adanya pelayanan UPTD Laboratorium yang terus mengalami peningkatan seiring dengan keberadaan UPTD Laboratorium yang sudah dikenal oleh masyarakat dan meningkatnya mutu layanan UPTD Laboratorium, peralatan pemeriksaan yang digunakan dalam pemeriksaan juga lebih lengkap.

3. Retribusi Rumah Potong Hewan dianggarkan sebesar Rp277.400.000,00 terealisasi sebesar Rp278.960.000,00 atau 100,56%. Pencapaian target ini dikarenakan stabilnya pemotongan di RPH Pemerintah dengan rata-rata pemotongan 20 ekor/hari sedangkan untuk RPH swasta 5 ekor/hari.

4. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga dianggarkan sebesar Rp580.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp926.550.000,00 atau 159,75% terdiri dari retribusi pelayanan tempat olahraga Stadion Si Jalak Harupat sebesar Rp861.400.000,00, retribusi tempat pariwisata Objek Wisata Situ Cileunca sebesar Rp65.150.000,00. Keberhasilan ini dengan digelarnya pertandingan laga piala presiden dan event PON yang ke XIX di Stadion Si Jalak Harupat dan penambahan jumlah pengunjung ke tempat Objek Wisata,

5. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah dianggarkan sebesar Rp113.027.500,00 terealisasi sebesar Rp118.100.000,00 atau 104,49%. Pencapaian target ini karena dalam proses produksi pembenihan ikan berjalan dengan baik, tidak ada gangguan cuaca dan suhu normal.

6. Retribusi tempat khusus parkir dianggarkan sebesar Rp75.004.000,00 terealisasi sebesar Rp111.040.000,00 atau 148,04%.

7. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dianggarkan sebesar Rp7.631.578.112,00 terealisasi sebesar Rp8.890.817.444,00 atau 116,50%. Pencapaian ini berasal dari sektor Perumahan, Pembangunan komplek pergudangan, Mall/ Pusat perdagangan hasil industri Kabupaten Bandung dan terkoordinirnya pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan oleh petugas lapangan.

Page 87:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

8. Retribusi Ijin Gangguan tempat Usaha/Kegiatan Orang Pribadi dianggarkan sebesar Rp2.094.425.341,00 dan terealisasi sebesar Rp2.815.906.812,00 atau 134,45%. Pencapaian target ini disebabkan:

- Adanya sosialisasi kepada pengusaha/perusahaan dengan surat pemberitahuan Ijin Gangguan bagi perusahaan yang belum mempunyai Ijin Gangguan dan yang telah habis masa berlakunya ijin (wajib heregistrasi).

- Terbitnya IMB baru dan atau Perluasan Bangunan sehingga bisa ditindak lanjuti IG/HO baru dan atau perluasan.

- Sesuai data perusahaan yang telah habisnya masa berlaku IG/HO, sehingga banyak pemohon/perusahaan melaksanakan heregistrasi.

9. Retribusi Pemberian Izin Trayek dianggarkan sebesar Rp104.400.000,00 terealisasi sebesar Rp112.000.000,00 atau 107,28%. Pencapaian ini karena:- Potensi kendaraan penumpang umum Kabupaten Bandung yang jatuh

tempo pada tahun 2016 sebanyak 261 kendaraan telah mencukupi target retribusi Izin Trayek, realisasi sampai tanggal 31 Desember 2016 sebanyak 280 kendaraan.

- Menghimbau kendaraan yang sudah tua untuk segera diremajakan jumlah peremajaan pada tahun 2016 sebanyak 21%.

- Penempelan stiker register pada kendaraan yang izin trayeknya telah diregistrasi/diperpanjang.

- Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung bekerja sama dengan instansi terkait telah melakukan penyuluhan terhadap awak kendaraan umum (AKUT) sebagai forum untuk mensosialisasikan Peraturan tentang Lalu lintas.

- Memberikan Surat Himbauan maupun Surat Peringatan terhadap para pengusaha angkutan penumpang umum yang melakukan daftar ulang Izin Trayek.

- Dalam rangka memberikan pelayanan prima khususnya Bidang Angkutan telah melaksanakan pelayanan langsung ke daerah-daerah.

- Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak DPC Organda,KKU serta Korwil pada masing- masing wilayah lintasan trayek se Kabupaten Bandung.

Page 88:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

10. Retribusi Ijin Usaha Perikanan dianggarkan sebesar Rp19.572.500,00 dan terealisasi sebesar Rp19.600.000,00 atau 100,14%. Pencapaian ini dikarenakan adanya perluasan kolam sehingga pengenaan retribusi bertambah.

11. Retribusi Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA) dianggarkan sebesar Rp2.050.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp2.094.359.200,00 atau 102,16%. Pencapaian ini karena jumlah tenaga kerja asing bertambah dari jumlah sebelumnya.

12. Retribusi Ijin Gangguan tempat Usaha/Kegiatan kepada Badan dianggarkan sebesar Rp8.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp9.196.320,00 atau 114,95%. Pencapaian ini karena adanya optimalisasi pemungutan retribusi HO melalui jemput bola ke Perusahaan- Perusahaan yang telah jatuh tempo (Heregistrasi) dan adanya optimalisasi melalui potensi sumber PAD untuk retribusi HO dari IMB yang telah terbit.

Adapun Retribusi Daerah Yang Tidak Mencapai Target adalah Sebagai Berikut:1. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dianggarkan

sebesar Rp 2.900.000.000,00 terealisasi sebesar Rp2.269.527.500,00 atau 78,26%. Hal ini disebabkan : Meningkatnya volume sampah terutama di sekitar fasos/

fasum dan juga protokol, yang menyebabkan kendaraan operasional pengangkutan sampah digunakan sebagai fungsi sosial sehingga mengurangi pelayanan pengangkutan sampah dalam rangka peningkatan PAD.

Sering terjadinya demo masyarakat sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menuntut untuk segera ditutupnya TPA atau tidak difungsikan lagi sebagai TPA, sehingga pelayanan pengangkutan sampah terhambat.

Adanya pembatasan jumlah Truk pengangkut sampah yang masuk dan pembatasan waktu pembuangan sampah di TPA oleh masyarakat sekitar terutama pada hari Libur/ Hari Besar.

Page 89:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

2. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dianggarkan sebesar Rp759.996.000,00 dan terealisasi sebesar Rp729.124.700,00 atau 95,94%. Hal ini disebabkan: Kurang bertambahnya kesadaran masyarakat Kabupaten Bandung akan

adanya Nomor 11 Tahun 2011, Perda Nomor 9 Tahun 2012, Perda Nomor 12 Tahun 2012 mengenai perparkiran untuk kepentingan pembangunan Kabupaten Bandung melalui PAD dari Retribusi Parkir;

Bertambahnya masyarakat atau perseorangan yang memungut Retribusi Parkir di wilayah-wilayah tertentu;

Berkurangnya kendaraan (obyek potensi retribusi parkir yang dapat dipungut retribusinya, terutama kendaraan roda dua)Optimalisasi pendapatan dari tempat khusus parkir seperti pasar, kantor-kantor pemerintah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bandung;

Kurangnya pemberdayaan masyarakat khususnya juru parkir melalui pembinaan, sosialisasi peraturan dan teknis perparkiran sehingga penyetoran retribusi parkir menjadi lebih meningkat.

3. Retribusi Pelayanan Pasar dianggarkan sebesar Rp4.380.550.000,00 terealisasi sebesar Rp3.547.142.000,00 atau 80,97%. Hal ini disebabkan karena: Adanya Perubahan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 1996

tentang Perubahan Pertama Perda Kabupaten daerah Tingkat II Bandung menjadi Perda Nomor 11 Tahun 2012tentang Retribusi Jasa Umum dinyatakan bahwa besaran pungutan retribusi pasar dikelompokan berdasarkan ukuran sluas kios dan jenis dagangan, dan ini merupakan hal yang baru bagi para pedagang dan belum dapat diterima sepenuhnya walaupun para kepala UPTD telah melakukan Sosialisasi;

Sulitnya penerapan tarif yang bervariasi karena kios dan lapak yang ada belum ditata dan dikelompokan sesuai dengan jenis dagangan sebagaimana isi Perda dimaksud;

Adanya kios yang buka tutup dan tutup; Adanya sarana dan prasarana di beberapa pasar yang kurang

refresentatif untuk aktifitas berjualan seperti lokasi berjualan yang kena banjir;

Page 90:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Kurang berfungsinya Terminal sebagai titik sentral untuk menujang konsumen datang ke Pasar khususnya Pasar Baleendah;

Terjadi musibah kebakaran Pasar Soreang pada bulan Agustus 2015 yang menghanguskan 8 Kios dan Pasar Sayati pada bulan Desember 2015 sebanyak 13 Kios.

4. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor dianggarkan sebesar Rp2.400.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp2.216.603.500,00 atau 92,36%. Hal ini disebabkan karena: Penetapan target tidak seimbang dengan nilai target sebesar

Rp2.400.000.000,00 dengan jumlah potensi KWU sebanyak 47.640 kendaraan pada Tahun 2016 sehingga terjadi kekurangan pada pencapaian target;

Masih belum adanya kendaraan wajib uji yang belum KIR, disebabkan kendaraan tersebut diluar daerah, rusak tidak berjalan dengan tidak memberitahu;

Perlu adanya penegakan hukum dalam bentuk operasi dan pengawasan dijalan;

Ada beberapa kendaraan yang tidak melakukan registrasi KIR yang disebabkan masalah ekonomi;

Sebagian kendaraan melakukan mutasi ke tempat lain atau pindah domisili;

Kurangnya kesadaran hukum bagi pemilik kendaraan/pengusaha.

5. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dianggarkan sebesar Rp1.216.394.610,00 terealisasi sebesar Rp1.012.680.000,00 atau 83,25%. Hal ini disebabkan: Penambahan PAD untuk Stoomwalls di Kecamatan tidak tercapai dikarenakan berkurangnya penggunaan Stoomwalls dengan adanya pembangunan jalan Beton.

6. Retribusi Terminal dianggarkan sebesar Rp1.600.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp1.399.230.500,00 atau 87,45%. Tidak tercapaian ini dikarenakan respon Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap Peraturan Presiden RI Nomor 87 tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih

Page 91:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Pungutan Liar yang diundangkan pada tanggal 21 Oktober 2016. Semula target retribusi terminal ditetapkan berdasarkan potensi pengguna layanan terminal, menindaklanjuti Perpres tersebut, pemungutan retribusi dimaksud dilaksanakan berdasarkan kemampuan Pemkab Bandung dalam memberikan layana, tingkat ketersediaan ruang operasional terminal baru 53,79%.

7. Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus dianggarkan sebesar Rp27.500.000,00 dan terealisasi sebesar Rp10.350.000,00 atau 37,64%. Hal ini disebabkan: Untuk setiap pelayanan penyedotan tinja di lingkungan rumah

tangga/pemukiman mempunyai tenggang waktu cukup lama kurang lebih 3 sampai 4 tahun;

Belum adanya data akurat sasaran pelayanan penyedotan tinja di wilayah Kabupaten Bandung;

Belum adanya tindaklanjut pengalihan pelayanan jasa sedot tinja kepada swasta dan aturan teknis yang jelas terkait kewajiabn, hak dan perijinan yang harus dilakukan oleh Badan Usaha yang memberikan layanan penyedotan tinja di wilayah Kabupaten Bandung;

Adanya persaingan Pihak Swasta yang melakukan usaha Penyedotan tinja secara door to door.

3.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang DipisahkanHasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dirinci menurut

obyek pendapatan yang mencakup bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/BUMD yaitu Perusahaan Air Minum (PDAM), Bank Jabar, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serta PT Citra Bangun Selaras (CBS), bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintah/BUMN dan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah pada Tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp62.757.495.249,00 dan terealisasi sebesar Rp62.792.013.347,00 atau 100,06%. Kontribusi terbesar untuk Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan adalah dari Bank Jabar yaitu sebesar Rp57.740.910.802,00 atau 91,96% dan kontribusi terkecil adalah

Page 92:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

dari PT Citra Bangun Selaras (CBS) sebesar Rp45.000.000,00 atau 0,07%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

dipisahkan Tahun 2016 Menurut Bagian Laba atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD)

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

3.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang SahLain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, merupakan pendapatan

asli daerah yang tidak termasuk dalam jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Secara umum dari Anggaran sebesar Rp337.327.155.196,68 terealisasi sebesar Rp382.288.686.413,37 atau 113,33%. Dari jumlah tersebut kontribusi terbesar diperoleh dari Penerimaan BLUD sebesar Rp320.241.323.925,37 atau 83,74%, sedangkan kontribusi terkecil diperoleh dari Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan sebesar Rp123.105.800,00 atau 0,03%. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6Rincian Anggaran dan Realisasi Lain-lain PAD yang Sah

Tahun Anggaran 2016

URAIAN4 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 337,327,155,196.68 4 . 1 . 4 . 01 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan 105,000,000.00

4 . 1 . 4 . 02 Hasil Penjualan Aset Lainnya 139,510,800.00 4 . 1 . 4 . 03 Penerimaan Jasa Giro 7,682,910,926.68 4 . 1 . 4 . 04 Pendapatan Bunga 25,000,000,000.00 4 . 1 . 4 . 05 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) 0.00

KODE REKENING

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2016

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Page 93:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Dari tabel di atas dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut:1. Penjualan Hasil Peternakan dianggarkan sebesar Rp105.000.000,00

terealisasi sebesar Rp123.105.800,00 atau 117,24%;2. Penjualan Hasil Pertanian dianggarkan sebesar Rp139.510.800,00

terealisasi sebesar Rp654.040.386,00 atau 468,81%;3. Penerimaan Jasa Giro dianggarkan sebesar Rp7.682.910.926,68 terealisasi

sebesar Rp13.928.561.887,00 atau 181,29%;- Jasa Giro Kas Daerah dianggarkan sebesar Rp.7.682.910.926,68

terealisasi sebesar Rp13.537.746.022,00.- Jasa Giro Bendahara terealisasi sebesar Rp390.815.865,00.

4. Penerimaan Bunga Deposito pada BJB Cabang Soreang dianggarkan sebesar Rp. 25.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 28.186.647.793,00 atau 112,75%;

5. Penerimaan atas Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TP/TGR) tidak dianggarkan, terealisasi sebesar Rp. 52.597.500,00;

6. Penerimaan Pendapatan atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan tidak dianggarkan, terealisasi sebesar Rp. 466.694.937,00;

7. Pendapatan Denda Pajak terealisasi sebesar Rp. 36.572.848,00, terdiri dari :- Pendapatan Denda Pajak Kendaraan Bermotor terealisasi sebesar

Rp8.460.164,00.- Pendapatan Denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terealisasi

sebesar Rp12.193.893,00.- Pendapatan Denda Pajak Parkir terealisasi sebesar Rp326.136,00.- Pendapatan Denda Pajak Air Tanah terealisasi sebesar

Rp15.592.655,00.8. Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah dianggarkan sebesar

Rp323.400.000,00 dan terealisasi sebesar Rp520.221.670,00 atau 160,86%;

9. Penerimaan dari Pendapatan BLUD dianggarkan sebesar Rp304.076.333.470,00 terealisasi sebesar Rp320.241.323.925,37 atau 105,32%, terdiri dari :yaitu dari- Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD terealisasi sebesar

Rp205.202.717.088,58;

Page 94:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

- Pendapatan Lain-lain BLUD terealisasi sebesar Rp104.491.130,00;- Pendapatan Jasa Giro BLUD terealisasi sebesar Rp2.338.766.129,79;- Pendapatan Kapitasi sebesar Rp112.595.349.577,00.

10.Penerimaan Lain-lain terealisasi sebesar Rp18.078.919.667,00 terdiri dari :- Taspen terealisasi sebesar Rp102.795.500,00;- Pendapatan dari Pengembalian Belanja terealisasi sebesar

Rp17.874.414.064,00;- Pendapatan dari Pengembalian BBM terealisasi sebesar Rp5.780.000,00;- Pendapatan dari Pengembalian BPLH terealisasi sebesar

Rp85.423.125,00;- Pendapatan dari Angsuran Penjualan Aset Daerah terealisasi sebesar

Rp10.506.978,00.

3.2 Pendapatan Transfer Pendapatan Transfer terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -

Dana Perimbangan, Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya, Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut :

Tabel 3.7Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer

Tahun Anggaran 2016

URAIAN

4 . 2 PENDAPATAN TRANSFER

4 . 2 . 1 Pendapatan Transfer Pemerntah Pusat

KODE REKENING

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung, Tahun 2016

Page 95:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

3.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah PusatPendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan terdiri dari

Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam), Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.

Tabel 3.8Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan Tahun Anggaran 2016

URAIAN

4 . 2 . 1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan4 . 2 . 1 . 1 Bagi Hasil Pajak4 . 2 . 1 . 2 Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

KODE REKENING

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung, Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan baik Bagi Hasil Pajak maupun Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) didasarkan pada Peraturan Presiden.

Adapun Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi khusus didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016. Secara terperinci anggaran dan realisasi per jenisnya dapat dilihat pada uraian berikut:

Page 96:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

3.2.1.1 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Pajak Tahun 2016 dianggarkan sebesar

Rp129.732.129.000,00 dan terealisasi sebesar Rp122.598.021.996,00 atau 94,50%. Gambaran Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Pajak serta kontribusinya dapat dilihat pada tabel 3.9 dibawah ini:

Tabel 3.9Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Pajak

Menurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2016

KODE REKENING URAIAN

4 . 2 . 1 . 01 Bagi Hasil Pajak

4 . 2 . 1 . 01 . 01 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung 2016

3.2.1.2 Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) Tahun 2016 dianggarkan sebesar

Rp89.815.626.000,00 dan terealisasi sebesar Rp127.864.485.604,00 atau 142,36%. Dari jumlah tersebut kontribusi terbesar diperoleh dari Bagi Hasil Pertambangan Panas Bumi terealisasi sebesar Rp105.003.510.739,00 atau 154,54% dengan kontribusi 82,12%. Gambaran anggaran dan realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak serta kontribusinya dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya

Alam)Menurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2016

Page 97:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

URAIAN

4 . 2 . 1 . 02 Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)4 . 2 . 1 . 02 . 02 Bagi Hasil dari Provinsi Sumber Daya Hutan (PSDH)4 . 2 . 1 . 02 . 04 Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-Rent)4 . 2 . 1 . 02 . 05 Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan iuran Eksploitasi (Royalti)4 . 2 . 1 . 02 . 07 Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan

KODE REKENING

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Pada tahun 2016 Dana Alokasi Umum (DAU) dianggarkan sebesar Rp2.096.677.101.000,00 dan terealisasi sebesar Rp2.096.677.101.000,00 atau 100% dengan kontribusi 70,07% dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dianggarkan sebesar Rp724.321.739.400,00 dan terealisasi sebesar Rp645.086.445.696,00 atau 89,06% dengan kontribusi 21,56%. Adapun Rinciannya dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut :

Tabel 3.11Anggaran dan Realisasi Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi

KhususTahun Anggaran 2016

URAIAN REALISASI 2015

4 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum 1,957,538,845,000.00 4 . 2 . 2 . 01 Dana Alokasi Umum 1,957,538,845,000.00 4 . 2 . 2 . 01 . 01 Dana Alokasi Umum 1,957,538,845,000.00

KODE REKENING

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

3.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Umum didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 66

Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun 2016.

Dana Alokasi Umum merupakan kontribusi terbesar terhadap kelompok Pendapatan Dana Perimbangan, memberikan kontribusi sebesar 70,07% dialokasikan untuk membiayai belanja pegawai dan program kegiatan SKPD.

Page 98:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

3.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 66

Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016.

Pada Tahun 2016 Dana Alokasi Khusus dialokasikan untuk membiayai kegiatan Fisik dan Non Fisik. Kegiatan Fisik di Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016 meliputi 12 bidang yaitu:1) DAK Bidang Pendidikan 2) DAK Bidang Kesehatan3) DAK Bidang Infrastruktur Jalan4) DAK Bidang Infrastruktur Irigasi5) DAK Bidang Infrastruktur Air Minum6) DAK Bidang Kelautan dan Perikanan7) DAK Bidang Pertanian8) DAK Bidang Keluarga Berencana9) DAK Bidang Kehutanan10) DAK Bidang Perdagangan11) DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat12) DAK Bidang Infrastruktur Publik DaerahKegiatan Non Fisik meliputi :- Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD- Tunjangan Profesi Guru- Tambahan Penghasilan Guru- Bantuan Operasional Kesehatan- Jaminan Persalinan- Bantuan Operasional Keluarga Berencana- Proyek Pemerintah dan Desentralisasi (P2D2).

3.2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LainnyaPendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya yaitu Dana

Penyesuaian dan Otonomi Khusus didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016.

Page 99:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Pada tahun 2016 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya berupa Dana Penyesuaian dianggarkan sebesar Rp195.728.743.000,00 terealisasi sebesar Rp195.728.743.000,00 atau 100% dialokasikan untuk Bantuan Dana Desa dari Pusat. Adapun Rinciannya dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut:

Tabel 3.12Anggaran dan Realisasi Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

Tahun Anggaran 2016

KODE REKENING URAIAN REALISASI 2015

4 . 3 . 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 734,583,731,000.00 4 . 3 . 4 . 01 Dana penyesuaian 734,583,731,000.00 4 . 3 . 4 . 01 . 02 Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD 647,450,106,000.00 Sumber : DPPK Kabupaten Bandung 2016

3.2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah LainnyaPendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya didasarkan atas

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2016 tanggal 19 Oktober Tahun 2016 Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 dan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 40 tanggal 20 Oktober Tahun 2016 Tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun 2016.

1) Pendapatan Dana Bagi Hasil PajakPada tahun 2016 Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dianggarkan sebesar Rp385.407.627.140,10 dan terealisasi sebesar Rp381.354.984.993,00 atau 98,95%.

2) Pendapatan Bagi Hasil Retribusi dari Propinsi

Page 100:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Pada tahun 2016 Pendapatan Bagi Hasil Retribusi dari Propinsi tidak dianggarkan dan tidak terealisasi.

Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel 3.13 berikut:Tabel 3.13

Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

Tahun Anggaran 2016

URAIAN

4 . 3 . 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya4 . 3 . 3 . 01 Pendapatan Bagi Hasil Pajak4 . 3 . 3 . 01 . 01 Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)4 . 3 . 3 . 01 . 03 Bagi Hasil dari Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)4 . 3 . 3 . 01 . 05 Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor (PBBKB)4 . 3 . 3 . 01 . 07 Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

KODE REKENING

Sumber: DPPK Kabupaten Bandung 2016

3.2.4 Bantuan KeuanganBantuan Keuangan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat

Nomor 5 Tahun Tahun 2016 tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016. Realisasi bantuan keuangan sebesar Rp181.845.346.350,00 atau 96,99% dari jumlah anggaran sebesar Rp187.482.217.750,00. Kontribusi pendapatan ini dari total pendapatan transfer sebesar 6,08%.

Page 101:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

3.3 Lain- Lain Pendapatan Daerah Yang SahPada Tahun 2016 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah tidak

dianggarkan dan tidak terealisasi atau 0,00%. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel 3.15 berikut:

Tabel 3.14Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Tahun Anggaran 2016

URAIAN

4 . 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH4 . 3 . 1 Pendapatan Hibah4 . 3 . 1 . 01 Pendapatan Hibah dari Pemerintah

KODE REKENING

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

B. BELANJA DAERAH1. Kebijakan Belanja Daerah

Kebijakan belanja daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran.

Namun demikian dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Pemerintah Kabupaten Bandung mengambil langkah Kebijakan belanja daerah diarahkan untuk mendukung pencapaian target IPM yang tertuang dalam Prioritas pembangunan Kabupaten Bandung Tahun 2016 dan telah ditetapkan dalam RPJMD. Perencanaan pembangunan yang mendukung pencapaian IPM diarahkan untuk memperkuat bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan suprastruktur.

Kebijakan belanja daerah tahun anggaran 2016 diarahkan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien, efektif dan produktif.

Kebijakan Perubahan Belanja Daerah tahun anggaran 2016 meliputi:

1.1 Kebijakan Belanja Tidak Langsung :

Page 102:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

a. Mengalokasikan kekurangan belanja pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan perhitungan yang cermat;

b. Pengurangan Belanja Pegawai sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan Republik Indonesia Nomor S-579/PK/2016 perihal Penyampaian Informasi Kepada Daerah tentang Penghentian Penyaluran Dana Tunjangan Profesi Guru dan Tambahan Penghasilan Tahun Anggaran 2016.

c. Mengalokasikan belanja bagi Hasil kepada Pemerintah Desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. Peningkatan belanja tidak langsung terkait pengalihan DAK Non Fisik BOP PAUD dan peningkatan manajemen pengelolaan air WISP II-LOAN yang semula dianggarkan pada belanja langsung dialihkan ke belanja tidak langsung (hibah) sesuai dengan peraturan teknis Kementerian terkait.

1.2 Kebijakan Belanja Langsung Kebijakan Belanja Langsung dilakukan melalui penyesuaian alokasi

terhadap belanja langsung setiap SKPD dan belanja langsung urusan, diantaranya :

a. Belanja Langsung menurut Urusan

Belanja langsung urusan wajib dan urusan pilihan diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan program unggulan Kepala Daerah, kebijakan belanja langsung urusan sebagai berikut: Percepatan peningkatan Kondisi menuju jalan mantap jalan 85%;

Percepatan peningkatan kualitas sarana dan prasarana permukiman (Raksa) :

1. R, Rumah; Program perbaikan permukiman Rumah Tidak Layak Huni;

2. A, Air; Program penyediaan sanitasi air bersih;

3. K, Kakus; Program penyediaan sarana MCK;

4. S, Sampah; Program pengelolaan sampah berbasis masyarakat;

Page 103:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

5. A, Alam; Program perbaikan alam dan lingkungan;

Belanja penyelenggaraan urusan wajib diarahkan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat serta pelayanan dasar, yang diwujudkan dalam bentuk percepatan penerapan standar pelayanan minimal (SPM);

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dasar wilayah, diantaranya terminal, pasar dan sebagainya;

Peningkatan kualitas lingkungan hidup, penataan ruang serta penanganan kebencanaan;

Peningkatan upaya penanganan banjir dan sampah;

Penyediaan anggaran tipping fee sampah ke TPA Sarimukti;

Peningkatan kemudahan bagi pengembangan Koperasi dan UMKM;

Pemantapan Kemandirian Pangan dan SPM Ketahanan Pangan;

Peningkatan akses pelayanan pendidikan;

Mendorong program-program pada kantong-kantong kemiskinan;

Peningkatan kualitas tenaga kerja (skill);

Peningkatan Sumber Daya aparatur dalam pelayanan publik;

Peningkatan kerjasama dalam rangka stabilitas keamanan daerah;

Peningkatan pelayanan kesehatan;

Bantuan Operasional Sekolah (BOS);

Insentif Linmas;

Pelaksanaan Operasi Ketupat;

Pelaksanaan Distribusi Raskin;

Pelaksanaan Pekerjaan Umum;

Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Perkantoran;

Pengembangan Program Ruang Tebuka Hijau.

b. Belanja Langsung SKPD

Page 104:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Penyesuaian alokasi belanja langsung setiap SKPD diarahkan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangka melaksanakan urusan yang menjadi tanggungjawabnya, dengan mempertimbangkan target kinerja yang dicapai;

Kegiatan-kegiatan yang orientasinya terhadap pemenuhan anggaran belanja tetap (fixed cost), pemenuhan standar pelayanan Berbasis Kinerja, dan komitmen pembangunan yang berkelanjutan, dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

1.3 Kebijakan Pembiayaan 1.3.1 Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA); pencairan dana cadangan; hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; penerimaan pinjaman daerah; penerimaan kembali pemberian pinjaman, penerimaan piutang daerah dan Penerimaan kembali investasi dana bergulir.

1.3.2 Pengeluaran pembiayaanPengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran yang akan

diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup: Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal/ Investasi Pemerintah Daerah, Pembayaran Pokok Utang, dan Pemberian Pinjaman Daerah.

Kebijakan perubahan pembiayaan daerah tahun anggaran 2016 meliputi :

a) Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2015 disesuaikan dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan RI.

b) Pengeluaran Pembiayaan

Page 105:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Pengeluaran pembiayaan (penyertaan modal pemerintah daerah dan pembayaran pokok utang) tidak mengalami perubahan.anggaran tahun berjalan.

2. Anggaran dan Realisasi BelanjaMenurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Klasifikasi Belanja Daerah menurut jenis belanja, terdiri dari:a. Belanja Tidak Langsung, meliputi : Belanja Pegawai, Belanja Hibah, Belanja

Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah Desa, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Tidak Terduga.

b. Belanja Langsung, meliputi : Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal untuk program dan kegiatan yang ada pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Total Anggaran Belanja Daerah Tahun 2016 sebesar Rp5.090.337.098.276,41 dan terealisasi sebesar Rp4.640.330.375.107,49 atau 91,16%, Proporsi untuk Belanja Tidak Langsung sebesar 57,87% dan untuk Belanja Langsung sebesar 42,13%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.16 berikut:

Tabel 3.15Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2016

Page 106:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

URAIAN

5 BELANJA5 . 1 Belanja Tidak Langsung5 . 1 . 1 Belanja Pegawai5 . 1 . 2 Belanja Hibah5 . 1 . 3 Belanja Bantuan Sosial5 . 1 . 4 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa5 . 1 . 5 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa5 . 1 . 6 Belanja Tidak Terduga

5 . 2 Belanja Langsung5 . 2 . 1 Belanja Pegawai5 . 2 . 2 Belanja Barang dan Jasa5 . 2 . 3 Belanja Modal

KODE REKENING

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung, Tahun 2016

2.1 Belanja Tidak LangsungBelanja Tidak Langsung Tahun 2016 dianggarkan sebesar

Rp2.943.607.843.422,31 dan terealisasi sebesar Rp2.685.314.082.415,00 atau 91,23%. Alokasi terbesar Belanja Tidak Langsung masih digunakan untuk Belanja Pegawai yang mempunyai proporsi 78,62% dan terealisasi sebesar Rp2.111.118.233.447,00.

Rincian anggaran dan realisasi belanja tidak langsung dapat dilihat pada tabel 3.17 berikut :

Tabel 3.16Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

Tahun Anggaran 2016

Page 107:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

URAIAN

5 . 1 Belanja Tidak Langsung5 . 1 . 1 Belanja Pegawai5 . 1 . 2 Belanja Hibah5 . 1 . 3 Belanja Bantuan Sosial5 . 1 . 4 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

KODE REKENING

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung pada setiap SKPD dapat dilihat pada tabel 3.18 sebagai berikut:

Tabel 3.17Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

Tahun Anggaran 2016 Menurut Satuan Kerja Perangkat Daerah

NO URAIAN ANGGARAN

(Rp)1 Dinas Pendidikan & Kebudayaan 1,708,940,387,978.002 Dinas Kesehatan 127,872,885,038.003 Rumah Sakit Majaya 22,231,269,744.004 Rumah Sakit Soreang 25,200,297,143.005 Rumah Sakit Cicalengka 9,436,751,683.006 Dinas Binamarga 20,223,236,350.007 Dinas Perumahan, Penataan Ruang & Kebersihan 27,392,742,260.008 Badan Perencanaan & Pembangunan Daerah 6,558,978,308.009 Dinas Perhubungan 22,451,422,607.00

10 Badan Pengendalian Lingkungan Hidup 6,751,203,400.0011 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil 5,412,358,800.0012 Badan Keluarga Berencana & Pemberdayaan Perempuan 23,643,637,467.0014 Dinas Sosial 5,321,332,400.0015 Dinas Tenaga Kerja 7,822,841,800.0016 Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian & Perdagangan 29,586,852,182.5017 Badan Penanaman Modal & Perijinan 5,794,222,475.0018 Dinas Pemuda, Olahraga & Pariwisata 5,929,374,841.5819 Badan Kesbang, Politik & Linmas 3,519,399,200.0020 Satuan Polisi Pamong Praja 6,662,599,400.0021 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3,687,486,800.0022 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 17,039,066,888.0023 Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah 757,119,080.0024 Sekretariat Daerah 24,444,103,877.0025 Sekretariat DPRD 6,084,422,100.0026 Dinas Pendapatan & Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD) 583,757,964,461.6627 Dinas Pendapatan & Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPD) 34,407,777,271.0328 Inspektorat 7,114,428,400.0029 Badan Kepegawaian, Pendidikan & Pelatihan 48,117,724,787.0032 Badan Ketahanan Pangan & Pelaksanaan Penyuluhan 17,111,302,279.00

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

2.2 Belanja LangsungBelanja Langsung, meliputi: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa,

dan Belanja Modal untuk program dan kegiatan yang ada pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Page 108:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Dalam APBD Kabupaten Bandung Tahun 2016 Belanja Langsung dianggarkan sebesar Rp2.146.729.254.854,10 yang dialokasikan untuk Belanja Pegawai sebesar Rp66.803.856.551,00 Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp1.318.658.566.812,99 dan Belanja Modal sebesar Rp569.467.789.003,50. Dari total anggaran Belanja Langsung tersebut terealisasi sebesar Rp1.954.930.212.367,49 atau 91,07%.

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 3.19 berikut :

Tabel 3.18Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung

Tahun Anggaran 2016

URAIAN REALISASI 2015

5 . 2 Belanja Langsung 2,061,079,243,360.81 2,146,729,254,854.10 5 . 2 . 1 Belanja Pegawai 52,412,198,523.00 66,544,144,715.00 5 . 2 . 2 Belanja Barang dan Jasa 1,300,202,518,140.81 1,457,464,273,363.10 5 . 2 . 3 Belanja Modal 708,464,526,697.00 622,720,836,776.00

KODE REKENING

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2016

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung , Tahun 2016

Alokasi Anggaran Belanja Langsung terbesar dialokasikan kepada Dinas Bina Marga sebesar Rp579.306.226.890,00 dan terealisasi sebesar Rp564.492.954.366,00 atau 97,44%, dengan proporsi sebesar 28,88%, Sedangkan anggaran terkecil pada Badan Penanaman Modal dan Perijinan yaitu anggaran sebesar Rp5.963.200.000,00 dan realisasinya sebesar Rp5.669.362.789,00 atau 95,07%, dengan proporsi sebesar 0,29%.

Distribusi besarannya anggaran dan realisasi belanja Langsung berdasarkan SKPD dan menurut Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat dilihat pada tabel 3.18 dan 3.20 berikut:

Tabel 3.19Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2016

Menurut Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Page 109:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

NO URAIANANGGARAN REALISASI

(Rp) (Rp)1 Dinas Pendidikan & Kebudayaan 195,137,143,450.00 181,717,298,298.002 Dinas Kesehatan 309,300,162,055.00 228,731,434,312.493 Rumah Sakit Majaya 150,449,952,337.00 143,738,875,389.004 Rumah Sakit Soreang 118,184,290,801.44 99,286,432,646.005 Rumah Sakit Cicalengka 48,502,062,425.00 39,355,161,332.006 Dinas Binamarga 579,306,226,890.00 564,492,954,366.007 Dinas Perumahan, Penataan Ruang & Kebersihan 106,141,071,190.00 99,563,405,118.008 Badan Perencanaan & Pembangunan Daerah 10,287,569,000.00 9,584,571,172.009 Dinas Perhubungan 17,282,764,600.00 17,080,397,915.00

10 Badan Pengendalian Lingkungan Hidup 11,228,399,200.00 10,616,620,376.0011 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil 13,802,600,450.00 12,935,918,952.0012 Badan Keluarga Berencana & Pemberdayaan Perempuan 15,055,075,461.00 14,301,391,121.0014 Dinas Sosial 21,465,409,660.00 20,278,639,250.0015 Dinas Tenaga Kerja 30,293,112,726.00 29,919,974,748.0016 Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian & Perdagangan 18,179,594,557.00 13,484,240,224.0017 Badan Penanaman Modal & Perijinan 5,963,200,000.00 5,669,362,789.0018 Dinas Pemuda, Olahraga & Pariwisata 131,936,426,025.00 126,801,009,059.0019 Badan Kesbang, Politik & Linmas 6,191,259,600.00 6,156,534,099.0020 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 24,934,301,000.00 24,716,089,950.0021 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 10,156,494,772.00 8,953,370,625.0022 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 0.00 0.0023 Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah 0.00 0.0024 Sekretariat Daerah 59,441,208,389.00 51,628,001,549.0025 Sekretariat DPRD 32,437,068,090.00 28,523,561,617.0026 Dinas Pendapatan & Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD) 0.00 0.0027 Dinas Pendapatan & Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPD) 21,139,337,834.66 18,954,313,068.0028 Inspektorat 7,743,017,000.00 6,752,913,813.00

Sumber: DPPK Kabupaten Bandung 2016

C. PEMBIAYAAN DAERAH1. Kebijakan Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah terbagi ke dalam dua komponen yaitu :

1.1 Penerimaan PembiayaanPenerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu

dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA); pencairan

Page 110:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

dana cadangan; hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; penerimaan pinjaman daerah; penerimaan kembali pemberian pinjaman, penerimaan piutang daerah dan Penerimaan kembali investasi dana bergulir.

1.2 Pengeluaran pembiayaanPengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran yang akan

diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup: Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal/ Investasi Pemerintah Daerah, Pembayaran Pokok Utang, dan Pemberian Pinjaman Daerah.

Kebijakan perubahan pembiayaan daerah tahun anggaran 2016 meliputi :

1.2.1 Penerimaan PembiayaanPenerimaan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2015 disesuaikan dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan RI.

1.2.2 Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan (penyertaan modal pemerintah daerah dan pembayaran pokok utang) tidak mengalami perubahan.

2. Anggaran dan Realisasi Pembiayaan DaerahRealisasi pembiayaan netto sebesar

Rp520.580.122.611,48 atau 100,03% dari jumlah anggaran yang ditetapkan sebesar Rp520.408.807.241,63. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya (2015), terjadi penurunan sebesar (Rp135.845.978.912,36) atau (20,69%).

Adapun ikhtisar pembiayaan adalah sebagai berikut :Tabel 3.20

Page 111:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Anggaran dan Realisasi PembiayaanTahun Anggaran 2016

Sumber : DPPK Kabupaten Bandung 2016

2.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah

1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun SebelumnyaSisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA)

dianggarkan sebesar Rp525.908.807.241,63 dan terealisasi sebesar

Rp525.908.303.877,48 atau 100% yaitu terdiri dari Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya terealisasi

sebesar Rp515.573.842.439,63, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

BLUD terealisasi sebesar Rp10.334.964.802,00 dan Koreksi SiLPA

sebesar Rp(503.364,15).

2. Pencairan Dana Cadangan Pencairan Dana Cadangan tidak dianggarkan dan tidak terealisasi di

Tahun Anggaran 2016.

3. Penerimaan Piutang Daerah Penerimaan Piutang Daerah Tidak dianggarkan dan terealisasi

sebesar Rp48.425.168,00 merupakan piutang PD BPR kurang bayar

atas bagian laba Pemda Kabupaten Bandung sejak Tahun 2012.

4. Penerimaan Kembali Penyertaan ModalPenemaan kembali penyertaan modal terealisasi sebesar

Rp123.393.566,00 merupakan penerimaan kembali penyertaan

URAIAN6 . 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH6 . 1 . 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya6 . 1 . 2 Pencairan Dana Cadangan6 . 1 . 6 Penerimaan Piutang Daerah

KODE REKENING

Page 112:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

modal PD. BPR sebesar Rp114.893.566,00, penerimaan kembali

penyertaan modal Diskoperindag sebesar Rp6.000.000,00 dan

penerimaan kembali penyertaan modal koperasi KRRKR sebesar Rp

2.500.000,00

2.2 Pengeluaran Pembiayaan DaerahPembentukan Dana Cadangan

1. Pembentukan Dana Cadangan tidak dianggarkan dan tidak terealisasi di Tahun 2016.

2. Penyertaan Modal/Investasi Pemerntah Daerah.Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dianggarkan sebesar Rp5.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp5.000.000.000,00 atau 100% Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raharja (PDAM).

3. Pembayaran Pokok UtangPembayaran Pokok Utang dianggarkan sebesar Rp500.000.000,00 terealisasi sebesar Rp500.000.000,00 atau 100%, yaitu merupakan pembayaran utang bagian lancar jangka panjang berupa dana talangan Bank Indonesia (BI) untuk BPR Kabupaten Bandung berdasarkan Keputusan Bupati Bandung Nomor 900/Kep.493-Perek/2016 tanggal 14 Juni Tahun 2016 tentang Rincian Peruntukan Pembayaran Kewajiban Dana Talangan Pemerintah Kabupaten Bandung kepada Kementrian Keuangan Republik Indonesia Tahun 2016.

D. SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran yang selanjutnya disingkat SILPA adalah

selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun 2016 sebagaimana

Page 113:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

tercantum pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sebesar Rp488.056.779.022,36.

Page 114:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (2) dan ayat (5). Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada Daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat.

Daerah sebagai satu kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai otonomi berwenang mengatur dan mengurus Daerahnya sesuai aspirasi dan kepentingan masyarakatnya sepanjang tidak bertentangan dengan tatanan hukum nasional dan kepentingan umum. Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh DPRD dan kepala daerah, berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang diberi mandat rakyat untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah. Dengan demikian maka DPRD dan kepala daerah berkedudukan sebagai mitra sejajar yang mempunyai fungsi yang berbeda.

Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, terdapat Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat yang dikenal dengan istilah urusan pemerintahan absolut dan ada urusan pemerintahan konkuren. Urusan pemerintahan konkuren terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang dibagi antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi, dan Daerah kabupaten/kota. Urusan Pemerintahan Wajib dibagi dalam Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak terkait Pelayanan Dasar. Untuk Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar ditentukan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk menjamin hak-hak konstitusional masyarakat.

Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Daerah provinsi dengan Daerah kabupaten/kota walaupun Urusan Pemerintahan sama, perbedaannya akan nampak dari skala atau ruang lingkup Urusan Pemerintahan tersebut. Walaupun Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota mempunyai Urusan Pemerintahan masing-masing yang sifatnya tidak hierarki, namun tetap akan terdapat hubungan antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaannya dengan mengacu pada NSPK yang dibuat oleh Pemerintah Pusat. Adapun pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung meliputi:

4. URUSAN WAJIB

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Page 115:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Urusan Wajib Pelayanan Dasar

Pendidikan

Kesehatan

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar

Tenaga Kerja

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pangan

Pertanahan

Lingkungan Hidup

Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Perhubungan

Komunikasi dan Informasi

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Penanaman Modal

Kepemudaan dan Olah Raga

Statistik

Persandian

Kebudayaan

Pepustakaan

Kearsipan

Urusan Pilihan

Page 116:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Kelautan dan Perikanan

Pariwisata

Pertanian

Kehutanan

Energi dan Sumber Daya Mineral

Perdagangan

Perindustrian

Transmigrasi

Penunjang Urusan Pemerintahan Umum

Perencanaan

Pengawasan

Keuangan

Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan

Penelitian dan Pengembangan

Pendukung Urusan Pemerintahan Umum

Sekretariat Daerah

Sekretariat DPRD

Pemerintahan Umum Kewilayahan

Penyelenggaraan Pemerintahan

Pelayanan Publik

Perbedayaan Masyakat dan Desa

URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

Urusan wajib Pelayanan Dasar adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah yang terkait dengan pelayanan dasar (basic services) bagi masyarakat, seperti :

Urusan Pendidikan;

Urusan Kesehatan;

Page 117:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Urusan Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang;

Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Urusan Kemanan, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;

Urusan Sosial;

Pelaksanaan urusan wajib pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, seyogyanya berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan pemerintah dan dilaksanakan secara bertahap. Semenjak ditetapkannya UU nomor 23 tahun 2014 pasal 18 ayat 2 “Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat“, namun hingga akhir tahun 2016 belum terbit peraturan tersebut. Pelaksanaan Urusan Wajib pelayanan dasar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung tahun 2016 masih menggunakan ketentuan standar pelayanan minimal yang sebelumnya. Hal ini terkait dengan keterbatasan kemampuan sumber daya yang tersedia namun tetap berupaya untuk terus meningkatkannya.

Berikut ini adalah rincian upaya-upaya, hasil/capaian serta permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam penyelenggaraan pembangunan Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun 2016.

Urusan Pendidikan

Urusan pendidikan merupakan urusan strategis menyangkut pelayanan dasar yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembangunan pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di dalam memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan didalam pembangunan dibidang politik, ekonomi, hukum dan sosial budaya serta bidang-bidang lainnya.

Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui program dan kegiatan pada urusan pendidikan, Pemerintah Kabupaten Bandung berupaya untuk menghasilkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta 26 SKPD Kecamatan, dengan anggaran sebesar Rp.173.174.802.200,00,- dan terealisasi sebesar Rp.162.856.863.867,00,- atau 94,04%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program yang terdiri dari 154 kegiatan yang di fokuskan pada 3 target sasaran utama yaitu : Optimalnya ketersediaan fasilitas pendidikan formal baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas, Meningkatnya jumlah penduduk yang bersekolah dan Meningkatnya jumlah guru profesional, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.1

Page 118:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pendidikan

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.01.15 Program Pendidikan Anak Usia Dini

4.286.021.912

4.244.720.787

Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini

41,15% 48,67% DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.15.18

Pengadaan alat praktik dan peraga siswa

1.041.080.000

1.020.885.000

Terlaksananya pengadaan alat Praktek dan Peraga Siswa dan kegiatan Sosialisasi untuk hibah barang

90 paket APE dan 1 kegiatan Sosialisasi

90 paket APE dan 1 kegiatan Sosialisasi

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.15.19

Pengadaan mebeleur

75.000.000

74.520.000

Tersedia mebeluer PAUD

12 Lembaga dan 250 set Meja, kursi anak

12 Lembaga dan 250 set Meja, kursi anak

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.15.20

Pengadaan perlengkapan sekolah

198.600.000

195.099.000

Tersedianya perlengkapan sekolah/

lembaga PAUD

20 Set 20 Set DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.15.57

Pelatihan kompetensi tenaga

856.000.000

845.943.925

Terlaksanya Pelatihan Kompetensi

330 orang PTK

330 orang PTK

DINAS PENDIDIKAN DAN

Page 119:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pendidik Tenaga Pendidik

PAUD PAUD KEBUDAYAAN

1.01.15.59

Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini

1.400.074.300

1.395.103.250

Terlaksananya kegiatan bimbingan teknis penyelenggaraan Pendidikan anak Usia Dini dan Sosialisasi DAK PAUD non Fisik

137 PTK PAUD, dan 1.313 Pengelola PAUD

137 PTK PAUD, dan 1.313 Pengelola PAUD

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.15.62

Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan anak usia dini

153.860.000

153.860.000

Terlaksananya pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran PAUD

300 orang

300 orang

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.15.63

Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama pendidikan anak usia dini

52.120.000

52.120.000

Terlaksananya kegiatan Koordinasi dan Kerjasama PAUD

217 Orang Anak

217 Orang Anak

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.15.70

Apresiasi bunda PAUD dan gugus PAUD

151.475.112

151.475.112

Terlaksananya Kegiatan Apresiasi Gugus PAUD dan Pendidik

93 Orang 93 Orang DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 120:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

PAUD

1.01.15.74

Pengadaan alat olahraga bagi PAUD

200.000.000

199.132.000

Tersedianya alat Olah Raga

40 lembaga

40 lembaga

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.15.75

Bantuan operasional penyelenggaraan PAUD (DAK non fisik)

48.000.000

48.000.000

Terlaksananya kegiatan pemberian bantuan Operasional PAUD (DAK Non Fisik)

1.311 lembaga pindah ke BTL, 2 lembaga di BL

1.311 lembaga pindah ke BTL, 2 lembaga di BL

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.15.65

Publikasi dan sosialisasi pendidikan anak usia dini

35.562.500

34.362.500

Terselenggaranya sosialisasi pembinaan kepada masyarakat peduli pendidikan sehingga terbentuknya forum masyarakat katapang yang peduli akan pendidikan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CILEUNYI

1.01.15.65

Publikasi dan sosialisasi pendidikan anak usia dini

14.000.000

13.970.000

Terselenggaranya sosialisasi pembinaan PAUD

2 Kegiatan

2 Kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.01.15.6 Publikasi dan Terlaksanan 2 2 KECAMATA

Page 121:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

5 sosialisasi pendidikan anak usia dini

60.250.000 60.250.000 ya bimbingan teknis untuk tenaga pengajar PAUD dan lomba-lomba.

Kegiatan Kegiatan N PANGALENGAN

1.01.16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

98.213.260.276

89.071.522.611

APK SD dan sederajat

APM SD dan sederajat

APK SMP dan sederajat

APM SMP dan sederajat

105,39%

94,69%

97,78%

82,87%

105,39%

96,48%

97,73%

87,14%

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.01

Pembangunan gedung sekolah

1.999.700.000

1.868.749.810

Terlaksananya pembangunan Unit Sekolah Baru

2 Sekolah Negeri

2 Sekolah Negeri

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.03

Penambahan ruang kelas sekolah

4.164.981.000

4.093.621.000

Terlaksananya pembangunan ruang kelas baru

29 Lokal 29 Lokal DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.04

Penambahan ruang guru sekolah

5.256.744.801

5.235.286.500

Terlaksananya pembangunan ruang

32 SD Negeri

32 SD Negeri

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYA

Page 122:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

guru beserta mebelairnnya

AN

1.01.16.07

Pembangunan sarana dan prasarana bermain

164.625.000

153.789.700

Terlaksananya pembangunan sarana prasarana bermain peserta didik

14 Unit 14 Unit DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.09

Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir

1.971.571.000

1.957.636.600

Terlaksananya pembangunan pemagaran halaman SD dan pemasangan pavingblok

29 SD Negeri dan1 SD Swasta

29 SD Negeri dan1 SD Swasta

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.105

Pengadaan alat praktek dan peraga siswa (SMP)

1.377.000.000

1.260.607.800

Terlaksananya Pengadaan alat praktik dan peraga siswa SMP

12 Sekolah SMP Negeri

12 Sekolah SMP Negeri

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.119

Pembangunan ruang laboratorium SMP

1.763.000.000

1.526.609.000

Terlaksananya Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer

7 Sekolah 7 Sekolah DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 123:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

SMP

1.01.16.12

Pembangunan perpustakaan sekolah

921.862.434

882.382.500

Terlaksananya Pembangunan Gedung Perpustakaan Sekolah SD beserta perabot perpustakaan

5 SD Negeri

5 SD Negeri

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.120

Pembangunan laboratorium IPA SMP

2.000.000.000

1.825.725.750

Terlaksananya Pembangunan Laboratorium IPA SMP

6 sekolah 6 sekolah DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.122

Pengadaan buku pengayaan dan referensi SD

-

-

Tersedianya Buku pengayaan dan Referensi SD

- - DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 124:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.01.16.136

DAK bidang SD 8.182.485.500

7.858.584.158

Adanya Sarana prasarana Sekolah

Rehab 45 SD,Rehab perpustakaan 21 sekolah, RKB 6 sekolah, TIK 17 sekolah, buku 29 sekolah,Alat olah raga 30 sekolah

Rehab 45 SD,Rehab perpustakaan 21 sekolah, RKB 6 sekolah, TIK 17 sekolah, buku 29 sekolah,Alat olah raga 30 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.14

Pembangunan sarana air bersih dan sanitary

5.826.889.500

5.805.399.450

Terlaksananya pembangunan/pengadaan sarana air bersih

129 SD Negeri

129 SD Negeri

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.140

Pentas pendidikan agama islam (PAI) (SMP)

149.476.000

149.476.000

Terpeliharanya siswa berprestasi dalam pendidikan agama islam

90 siswa dan siswi

90 siswa dan siswi

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.141

Bintek pengelola Lab IPA (SMP)

90.350.000

90.175.000

Terlaksananya Bintek Pengelola Laboratorium IPA

150 Sekolah

150 Sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.142

Lomba pertolongan pertama dan lomba ketangkasan

190.056.000

188.646.700

Terlaksananya lomba ketangkasan dan lomba pertolongan

48 sekolah

48 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYA

Page 125:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

PMR (SMP) pertama siswa/siswi SMP

AN

1.01.16.143

Bimbingan teknis PKS kurikulum (SMP)

115.541.000

115.541.000

Terlaksananya Bimtek PKS Kurikulum SMP

293 PKS 293 PKS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.144

LPIR (Lomba penelitian ilmiah remaja) (SMP)

46.822.000

46.822.000

Terpilihnya sejumlah karya ilmiah terbaik hasil penelitian Ilmiah Remaja

56 Siswa/siswi SMP

56 Siswa/siswi SMP

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.145

Monitoring ujian nasional, ujian sekolah dan pengelolaan data PIP (SMP)

160.340.000

160.340.000

Terlaksananya monitoring ujian nasional dan ujian sekolah,Terdatanya siswa miskin sekolah pertama penerima PIP

306 sekolah

306 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.146

Lomba duta sanitasi (SMP)

115.413.000

115.413.000

Terlaksananya Lomba Duta Sanitasi SMP

293 Sekolah

293 Sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.147

Pengadaan buku pelajaran

2.499.600.0

2.419.347.3

Adanya buku

485 SD Negeri

485 SD Negeri

DINAS PENDIDIKA

Page 126:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

bahasa sunda untuk SD

00 00 pelajaran bahasa sunda untuk SD

N DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.148

Pengadaan buku penunjang pembelajaran/perpustakaan untuk SD

2.699.400.000

2.456.889.100

Adanya buku penunjang pembelajaran/

perpustakaan SD

53 SD 53 SD DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.149

Penyelenggaraan pembinaan/lomba gugus, perpustakaan dan budaya mutu jenjang sekolah dasar

150.653.446

150.653.446

Juara lomba sekolah dasar berbudaya mutu

31 SD berbudaya mutu

31 SD berbudaya mutu

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.15

Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa

1.181.060.000

980.968.010

Tersedianya buku Raport SD

75.614 Eksemplar

75.614 Eksemplar

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.150

Pengadaan buku pelajaran bahasa sunda untuk SMP

2.500.000.000

2.233.791.000

Terwujudnya pengadaan buku pelajaran bahasa sunda untuk SMP

89.100 buku

89.100 buku

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.151

Pengadaan buku penunjang

2.300.000.0

2.197.295.0

Terwujudnya pengadaan

296 sekolah

296 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN

Page 127:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pembelajaran/perpustakaan untuk SMP

00 00 buku pembelajaran/

perpustakaan untuk SMP

SMP SMP KEBUDAYAAN

1.01.16.152

Olimpiade sains guru (OSG) (SMP)

128.434.000

128.434.000

Tersedianya guru yang memiliki kemampuan sains

586 Guru 586 Guru

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.153

Penyediaan alat peraga IPS eksplorasi bumi untuk tingkat SMP (Bangub)

1.500.000.000

1.442.200.000

Tersedianya alat Peraga IPS Eksplorasi Bumi untuk Tingkat SMP

10 sekolah, antara lain 6 SMP Negeri dan 4 SMP Swasta

10 sekolah, antara lain 6 SMP Negeri dan 4 SMP Swasta

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.154

Teacher development profesional (Bangub)

4.000.000.000

3.903.179.928

Terbinanya guru-guru SMP dalam mencapai kompetensi yang optimal

39 guru SMP

38 guru SMP

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.155

Pengembangan potensi sosial guru melalui outdor activity (Bangub)

4.000.000.000

-

Terbinanya guru SMP dalam mencapai kompetensi yang optimal

820 guru SMP

- DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.1 Pembangunan Terlaksanan 10 5 sekolah DINAS

Page 128:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

56 ruang kelas baru SMP Negeri/MTS negeri (Bangub)

3.170.250.000

1.443.600.000

ya pembangunan ruang kelas baru SMP

sekolah PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.18

Pengadaan alat praktik dan peraga siswa

1.603.150.000

1.403.555.000

Tersedianya peralatan Pendidikan

49 SD Negeri

49 SD Negeri

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.19

Pengadaan mebeleur sekolah

5.937.347.231

5.909.216.300

Adanya mebeleir ruang kelas sekolah dasar yang tersedia

343 lokal 343 lokal DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.42

Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah

904.400.000

895.580.850

Terlaksananya perbaikan rumah dinas kepala sekolah ,guru dan penjaga sekolah

17 SD 17 SD DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.44

Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah

1.580.474.000

1.566.738.550

Terlaksananya rehabilitasi ruang kelas SD

13 SD 13 SD DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.46

Rehabilitasi sedang/berat laboratorium dan praktikum sekolah

648.000.000

648.000.000

Terlaksananya Rehabilitasi sedang/Berat

7 sekolah 7 sekolah DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 129:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Laboratorium dan Praktikum Sekolah

1.01.16.58

Pelatihan kompetensi siswa berprestasi

99.217.000

99.217.000

Terpilihnya siswa berprestasi tingkat Kabupaten

1.172 siswa SMP

1.172 siswa SMP

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.63

Penyediaan bantuan operasional sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta pesantren salafiyah dan satuan pendidikan non-Islam setara SD dan SMP

13.818.192.250

13.801.438.050

Terselenggaranya bantuan operasional Sekolah (BOS) untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTs serta pesantren Salafiyah dan satuan pendidikan Non-Islam setara SD dan SMP

708.391 siswa tingkat SD,m 152.852 siswa tingkat SMP

708.391 siswa tingkat SD,m 152.852 siswa tingkat SMP

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.67

Penyelenggaraan paket A setara SD

174.416.000

174.416.000

Terlaksananya kegiatan pembelajaran pada program paket A di 20 Kelompok

400 orang

400 orang

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.68

Penyelenggaraan paket B

1.675.000.0

1.675.000.0

Terselenggaranya

3.340 warga

3.340 warga

DINAS PENDIDIKA

Page 130:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

setara SMP 00 00 program paket B di 31 Kecamatan

belajar belajar N DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.69

Pembinaan kelembagaan sekolah dan manajemen sekolah dengan penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) di satuan pendidikan dasar

649.477.000

646.368.400

Terselenggaranya Kegiatan Leadership Training Kepala Sekolah, Pembinaan charakter Building PKS Kesiswaan, Dan PKS Kurikulum

879 Orang

879 Orang

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.70

Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa

728.638.054

727.963.054

Terselenggaranya Pembinaan Minat bakat dan kreativitas siswa SD

93 peserta calistung, 1.550 peserta O2SN, 434 peserta FLS2N, 372 peserta OSN, 217 peserta IMTAQ

93 peserta calistung, 1.550 peserta O2SN, 434 peserta FLS2N, 372 peserta OSN, 217 peserta IMTAQ

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.80

Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa bidang sejarah dan purbakala

250.000.000

250.000.000

Terlaksananya kegiatan minat, bakat dan kreatifitas siswa yang

600 peserta

600 peserta

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 131:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

terdiri dari 3 Lomba (Lomba dongeng, lukis, cerita gambar dan sosiodrama)

1.01.16.82

Ujian SD/Madrasah, pembinaan gugus dan perpustakaan, bantuan siswa miskin, Bintek pelajaran muatan lokal bahasa sunda

554.674.500

535.592.000

Terwujudnya lulusan sekolah dasar/

madrasah Ibtidaiyah

67.300 siswa SD/MI

67.300 siswa SD/MI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.87

Pengadaan mebeleur sekolah (SMP)

2.288.544.560

2.247.364.535

Tersedianya mebeulair

153 Ruang

153 Ruang

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.88

Pengadaan tanah SD

2.706.725.000

2.166.630.620

Terlaksananya Pengadaan Tanah SD

3 Sekolah Dasar

3 Sekolah Dasar

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.91

Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan fasilitasi parkir SMP

2.474.750.000

2.474.750.000

Terlaksananya Rehabillitasi sedang/berat taman, Lapangan Upacara, dan Fasilitas

32 Sekolah

32 Sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 132:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Parkir SMP

1.01.16.92

Festival lomba seni dan olimpiade olahraga siswa nasional

734.000.000

733.998.000

Terlaksananya kegiatan O2SN dan FLS2N

11 cabor , 234 Juara O2SN dan FLS2N

11 cabor , 234 Juara O2SN dan FLS2N

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.94

Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa

635.000.000

554.902.500

Terlaksananya Pengadaan buku raport SMP

49.750 Buku

49.750 Buku

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.16.97

Pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMP

2.125.000.000

1.869.628.000

Terlaksananya Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP

12 Lokal 12 Lokal DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17 Program Pendidikan Menengah

52.512.636.220

51.758.319.003

APK SMA/SMK

APM SMA / SMK dan sederajat

57%

42,17%

59,01%

47,94%

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.03

Penambahan ruang kelas sekolah

60 - Terlaksananya pembangunan Ruang Kelas Baru bagi SMA/SMK dan perabotnya

14 ruang dan perabotnya

- DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.05

Pembangunan laboratorium

Tersedianya Laboratoriu

1 1 DINAS PENDIDIKA

Page 133:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

dan ruang praktikum sekolah (Laboratorium bahasa, komputer, IPA, IPS dan lain-lain)

205.000.000 201.485.000 m IPA Sekolah

Sekolah Sekolah N DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.09

Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir

2.050.000.000

2.042.341.000

Terlaksananya pembangunan taman, lapang upacara dan fasilitas bagi sekolah SMA/SMK

7 SMA dan 3 SMK

7 SMA dan 3 SMK

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.10

Pembangunan ruang unit kesehatan sekolah

161.900.000

161.116.000

Tersedianya unit kesehatan sekolah

1 sekolah

1 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.107

Pengadaan peningkatan pembelajaran dan peragaan senior high saint fisik untuk SMA (Bangub)

1.920.000.000

1.864.800.000

Tersedianya peralatan peningkatan pembelajaran dan peragaan senior high sainfisik

16 paket , 16 sekolah

16 paket , 16 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.108

Penyediaan alat pendidikan bidang fisika terintegrasi untuk SMK (Bangub)

1.820.000.000

1.770.351.000

Tersedianya pengadaan media pendidikan bidang fisika terintegrasi

14 paket, 14 sekolah

14 paket, 14 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 134:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

untuk SMK

1.01.17.109

Pengadaan alat pengajaran demo bentuk isi untuk pelajaran geografi SMA (Bangub)

1.884.000.000

1.832.159.000

Tersedianya alat pengajaran demo bentuk isi bumi pelajaran geografi SMA

12 paket, 12 sekolah

12 paket, 12 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.110

Pendidikan menengah universitas (PMU) SMA/SMK (Bangub)

6.864.800.000

6.864.800.000

Terlaksananya dan terpenuhinya biaya operasional sekolah SMA dan SMK Negeri Kabupaten Bandung

30 sekolah, 19 SMA Negeri dan 11 SMK (2 semester)

30 sekolah, 19 SMA Negeri dan 11 SMK (2 semester)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.12

Pembangunan perpustakaan sekolah

217.000.000

216.169.000

Tersedianya ruang perpustakaan sekolah

1 sekolah 1 sekolah DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.14

Pembangunan sarana air bersih dan sanitary

2.235.655.700

2.225.235.700

Tersedianya sarana air bersih/sanitary sekolah SMA/SMK

23 SMA, 12 SMK ( 41 paket Sanitary

23 SMA, 12 SMK ( 41 paket Sanitary

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.15

Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa

715.000.000

676.840.400

Terserdianya buku hasil belajar siswa (raport)

42.715 buku raport siswa

42.715 buku raport siswa

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 135:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.01.17.18

Pengadaan alat praktik dan peraga siswa

302.500.000

295.831.000

Tersedianya Alat Praktik dan peraga siswa

6 Sekolah 6 Sekolah DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.19

Pengadaan mebeleur sekolah

30.000.000

29.920.000

Tersedianya meubeler SMA/SMK

1 sekolah 1 sekolah DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.20

Pengadaan perlengkapan sekolah

100.000.000

99.475.000

Tersedianya Alat Praktik dan peraga siswa

1 sekolah 1 sekolah DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.22

Pengadaan sarana mobilitas sekolah

-

-

Tersedianya sarana mobilitas sekolah

7 unit 7 unit DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.23

Pemeliharaan rutin/berkala bangunan sekolah

300.000.000

300.000.000

Terlaksananya pemeliharaan rutin bangunan sekolah

6 sekolah

6 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.44

Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah

450.000.000

445.135.750

Tersedianya ruang kelas yang memadai

2 sekolah 2 sekolah DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.58

Pelatihan penyusunan kurikulum

411.738.800

411.738.800

Tercapainya penyusunan silabus tiap mata

207 SMA/SMK dengan 10

207 SMA/SMK dengan 10

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYA

Page 136:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pelajaran pada 207 SMA/ SMK dan tersusun standar kisi-kisi pada bank soal dalam menyusun pengujian SMA/SMK dan meningkatnya kualitas komputer kompetisi keahlian SMK tingkat kabupaten

kegiatan kegiatan AN

1.01.17.62

Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu

133.194.000

108.930.000

Terpenuhinya penyediaan beasiswa bagi siswa dari keluarga tidak mampu SMA/SMK

5.000 siswa

5.000 siswa

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.63

Penyelenggaraan paket C setara SMU

2.355.000.000

2.259.000.000

Terselenggaranya program paket C di 31 kecamatan

4.200 warga belajar

4.200 warga belajar

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.6 Pembinaan Tercapainya 3 3 DINAS

Page 137:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

4 kelembagaan sekolah dan manajemen sekolah dengan penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS)

486.994.561 471.644.561 pembinaan SMA/SMK dalam rangka Meningkatkan kualitas dan tercapainya standar kompetensin lulusan

Kegiatan Kegiatan PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.68

Penyelenggaraan akreditasi sekolah menengah

46.642.200

46.642.200

Peningkatan status sekolah baik negeri maupun swasta

244 orang dari SMA/SMK dibina persiapan penilaian akreditas

244 orang dari SMA/SMK dibina persiapan penilaian akreditas

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.70

Penyuluhan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

605.000.000

605.000.000

Terbinanya siswa SMA/SMK yang memiliki prestasi dibidang akademik maupun non Akademik

1.880 siswa

1.880 siswa

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.77

Penyediaan dana untuk pengembangan SMA/SMK

500.000.000

487.620.000

Pengembangan operasional pembelajaran bagi siswa SMA/SMK di

100 sekolah SMA/SMK

100 sekolah SMA/SMK

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 138:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

8 kecamatan

1.01.17.85

BOS SMA/SMK 23.982.259.250

23.668.429.250

Terpenuhinya kebutuhan operasional SMA/SMK

40.086 siswa, pembebasan biaya SPP bagi 5 sekolah unggulan penambahan anggaran untuk semester 2

40.086 siswa, pembebasan biaya SPP bagi 5 sekolah unggulan (penambahan anggaran untuk semester 2

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.88

Pembinaan anggota paskibraka

707.274.000

706.074.000

Terpilihnya siswa /siswi berprestasi di bidang Paskibra tingkat Kabupaten Bandung

34 orang 34 orang DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.91

Pengadaan peralatan laboratorium kimia, fisika dan biologi SMA

1.000.000.000

968.368.000

Tersedianya Peralatan laboraturium SMA

10 Paket 10 Paket DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.95

Pengadaan tanah SMA/SMK

41.211.000

40.711.000

Tersedianya tanah untuk SMA Negeri 1 katapang, SMK Negeri 1 Arjasari dan SMKN 1

3 Lokasi 3 Lokasi DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 139:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Rancabali

1.01.17.99

Alat peraga siswa SMK

2.067.262.899

2.052.172.299

Tersedianya peralatan praktek siswa SMK

20 Paket 20 Paket DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.17.59

Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan

35.000.000

35.000.000

Terlaksananya kegiatan Pembinaan kepada forum Masyarakat peduli pendidikan meliputi seluruh stekholder Pembangunan ( 6 desa )

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CILENGKRANG

1.01.17.67

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

42.500.000

42.500.000

Terselenggaranya fasilitasi pembinaan di bidang pendidikan menengah

2 Kegiatan

1 x kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.01.17.67

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

50.000.000

50.000.000

Jumlah peserta didik yang difasilitasi untuk mengikuti pendidikan menengah/sederajat

200 orang

200 orang

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

Page 140:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

(orang)

1.01.17.59

Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan

14.600.000

14.600.000

Terselenggaranya sosialisasi pembinaan kepada masyarakat peduli pendidikan sehingga terbentuknya forum masyarakat katapang yang peduli akan pendidikan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.01.17.67

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

48.310.000

46.009.500

Terselenggaranya penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.01.17.67

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

79.900.000

79.900.000

Jumlah peserta didik difasilitasi untuk mengikuti pendidikan menengah

1 x kegiatan

1 x kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.01.17.70

Penyuluhan dan sosialisasi

Terlaksananya

1 x 1 x KECAMATAN

Page 141:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

berbagai informasi pendidikan menengah

26.693.750 26.693.750 Sosialisasi Pembinaan Kepada Masyarakat peduli pendidikan

kegiatan kegiatan BANJARAN

1.01.17.70

Penyuluhan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

50.000.000

49.532.818

Teselenggaranya sosialisasi informasi pendidikan menengah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.01.17.67

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

35.000.000

35.000.000

Terselenggaranya fasilitasi pembinaan di bidang pendidikan menengah

120 PESERTA

120 PESERTA

KECAMATAN RANCAEKEK

1.01.17.82

Peningkatan mutu pendidikan

48.900.000

48.900.000

Jumlah peserta didik difassilitasi untuk mengikuti pendidikan menengah (orang)

240 Orang

240 Orang

KECAMATAN CIKANCUNG

1.01.17.67

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

51.500.000

51.500.000

Terlaksananya wajib belajar 12 Tahun

100 orang

100 orang

KECAMATAN NAGREG

Page 142:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.01.17.67

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

9.000.000

9.000.000

Terselenggaranya sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.01.17.59

Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan

20.000.000

18.444.000

Rata-rata angka partispasi murni jenjang SMA/Sederajat Tk. Kecamatan

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.01.17.59

Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan

36.000.000

35.980.000

Jumlah kegiatan pembinaan kepada forum masyarakat peduli pendidikan

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN CIPARAY

1.01.17.59

Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan

69.300.000

69.300.000

Jumlah kegiatan pembinaan kepada forum masyarakat peduli pendidikan

1 tahun 1 tahun KECAMATAN IBUN

1.01.17.59

Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan

70.000.000

61.145.000

Jumlah pembinaan forum masyarakat peduli

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PASEH

Page 143:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Pendidikan

1.01.17.59

Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan

50.000.000

50.000.000

Jumlah pembinaan forum masyarakat peduli Pendidikan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PASIR JAMBU

1.01.17.67

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

36.800.000

36.800.000

Tercapainya pendidikan menengah

2 Kegiatan

2 Kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.01.17.59

Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan

48.480.000

48.480.000

Terlaksananya pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN RANCABALI

1.01.17.67

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

50.000.000

49.324.975

Jumlah Siswa yang mengikuti sosialisasi

50 Siswa 50 siswa KECAMATAN SOREANG

1.01.17.67

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

48.220.000

48.220.000

Terselenggaranya sosialisasi pendidikan menengah

100 orang

100 orang

KECAMATAN KUTAWARINGIN

Page 144:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.01.18 Program Pendidikan Non Formal

9.693.642.911

9.536.675.386

APK paket A

APK paket B

APK paket C

0,59%

3,78%

2,3%

0,18%

2,58%

2,7%

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.01

Pemberdayaan tenaga pendidik non formal

802.900.000

801.415.000

Tersedianya tenaga Pendidik non formal

390 org 390 org DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.02

Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal

765.000.000

685.052.200

Terlaksananya kegiatan sosialisasi dalam rangka pemberian bantuan operasional PNF

76 org, 38 lembaga PNF

76 org, 38 lembaga PNF

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.03

Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan

624.866.348

624.866.348

Terlaksanya pengembangan pendidikan kursus dan kelembagaaan

36 lembaga

36 lembaga

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.04

Pengembangan pendidikan keaksaraan

4.733.000.000

4.724.758.000

Terlaksananya program KF, KUM dan bintek tutor PNF

8.005 org

8.005 org

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.05

Pengembangan pendidikan kecakapan hidup

411.910.000

411.909.975

Terlaksananya program pendidikan kecakapan

25 lembaga

25 lembaga

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYA

Page 145:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

hidup melalui kegiatan kursus-kursus

AN

1.01.18.06

Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal

760.000.000

694.309.000

Terujudnya pembangunan 2 ruang belajar konstruksi bertingkat

2 ruang 2 ruang DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.07

Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal

95.915.500

95.915.500

Tersedianya data dan informasi pendidikan non formal

434 org 434 org DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.09

Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan non formal

194.497.263

194.147.463

Tersedianya Kurikulum Bahan ajar dan Model pembelajaran pendidikan non formal

95 org 95 org DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.12

Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal

86.685.750

86.685.750

Terlaksananya kegiatan pameran dan publikasi lembaga kursus

90 org 90 org DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.14

Kegiatan Program Percontohan PAUDNI di

110.000.000

110.000.000

Terselengaranya Pengembangan dan

2 model 2 model DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYA

Page 146:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

UPTD SKB Kab. Bandung

pembuatan media belajar PAUDNI

AN

1.01.18.15

Peningkatan mutu pendidikan non formal dan informal

320.000.000

319.445.600

Terlaksananya Bimtek Peningkatan Mutu PTK PNF

144 org 144 org DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.17

Pendidikan inklusif

489.600.000

488.902.500

Terlaksananya kegiatan pendidikan inklusif

93 org 93 org DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.20

Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan inklusif

144.500.000

144.500.000

Terlaksananya kegiatan sosialisasi teknis pendidik dan tenaga kependidikan inklusif

550 org 550 org DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.18.24

Apresiasi PTK PNF

154.768.050

154.768.050

Terlaksananya kegiatan apresiasi PTK PNF

36 org 36 org DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

6.181.715.881

5.990.831.775

Persentase guru yang berkualifikasi D4/S1

tingkat SD, tingkat SMP, tingkat

77,43%

83,51%

81,65%

80,74%

90,88%

93,75%

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 147:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

SMA/SMK

1.01.20.01

Pelaksanaan sertifikasi pendidik

96.122.675

96.122.650

Terlaksananya Sertifikasi Guru dalam Jabatan

310 guru 310 guru DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.04

Pembinaan kelompok kerja guru (KKG)

168.300.000

168.300.000

Meningkatnya Kualitas Tenaga Kependidikan

155 Pengurus KKG

155 Pengurus KKG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.08

Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan

546.000.000

505.304.175

Terpilihnya Guru, Kepsek, Pengawas Berprestasi dan Berdedikasi, Guru MIPA, dan Karya Ilmiah serta Meningkatnya Profesionalisme

266 Guru TK dan SD, Pengawas TK/SD dan Guru SD

266 Guru TK dan SD, Pengawas TK/SD dan Guru SD

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.14

Pengembangan manajemen guru dan kepala sekolah

700.000.000

699.025.250

Terlaksananya Kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan dan Profesionalisme Guru dan Kepala

303 Sekolah

303 Sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 148:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Sekolah

1.01.20.15

Lesson study SMP

330.000.000

330.000.000

Terlaksananya Kegiatan Lesson Study SMP

4 Guru Mata Pelajaran

4 Guru Mata Pelajaran

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.16

Pelaksanaan sertifikasi pendidikan SMA/SMK

46.296.750

46.296.750

Terlaksananya Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

360 Guru Yang Mengikuti Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

360 Guru Yang Mengikuti Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.17

Pelaksanaan sertifikasi pendidikan SMP

110.000.000

110.000.000

Terlaksananya Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

110 Orang Guru Yang Mengikuti Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

110 Orang Guru Yang Mengikuti Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.18

Penilaian kinerja guru (PKG) dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) SD

350.000.000

349.756.400

Meningkatnya Kualitas dan Profesionalisme Tenaga Pendidik

408 antara lain 217 SD, 31 Kecamatan dan 160 Pengawas TK/SD

408 antara lain 217 SD, 31 Kecamatan dan 160 Pengawas TK/SD

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.19

Penilaian kinerja guru

113.269.000

113.269.000

Terlaksananya Kegiatan

108 Orang

108 Orang

DINAS PENDIDIKA

Page 149:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

(PKG) dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) SMP

Penilaian Kinerja Guru

Guru SMP

Guru SMP

N DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.20

Penilaian kinerja guru (PKG) dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) SMA/SMK

119.934.500

119.934.500

Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik

200 Guru dan 60 Kepala Sekolah

200 Guru dan 60 Kepala Sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.21

Seleksi kepala, pengawas dan guru berprestasi SMA/SMK

111.894.500

99.960.500

Lahirnya Guru, Kepsek,

Pengawas, Yang Berprestasi dan Berdedikasi dan Seleksi Olimpiade Sain Guru SMA

126 Peserta

126 Peserta

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.30

Diklat calon kepala sekolah SD/SMP/SMA/SMK

1.368.500.000

1.297.886.350

Terlaksananya Peningkatan Kemampuan dan Profesional Guru dan Kepala Sekolah

166 Kepala Sekolah SD

166 Kepala Sekolah SD

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.3 Habit reading Terselengga 400 400 DINAS

Page 150:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

2 500.000.000 499.629.000 ranya Habit Reading

Siswa/Siswi

Siswa/Siswi

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.33

Kesemaptaan Disdikbud

263.810.000

263.628.750

Terlaksananya Kesamaptaan Disdikbud Kab.Bandung

120 Orang

120 Orang

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.34

Seleksi kepala sekolah SD

360.000.000

359.930.000

Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik dan Terseleksinya Calon Kepala SD

243 Antara Lain 150 Orang Calon Seleksi Kepala SD dan 93 Orang Peserta BIMTEK

243 Antara Lain 150 Orang Calon Seleksi Kepala SD dan 93 Orang Peserta BIMTEK

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.36

Sosialisasi PPDB SD (Penerimaan peserta didik baru)

85.000.000

85.000.000

Terlaksananya Sosialisasi PPDB SD

350 Orang

350 Orang

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.37

Sosialisasi PPDB SMP (Penerimaan peserta didik baru)

175.000.000

119.200.000

Terlaksananya Sosialisasi PPDB SMP

350 Orang

350 Orang

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.38

Sosialisasi PPDB SMA/SMK (Penerimaan

49.033.456

49.033.450

Terlaksananya Sosialisasi PPDB

350 Orang

350 Orang

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYA

Page 151:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

peserta didik baru)

SMA/SMK AN

1.01.20.39

Hadiah tenaga pendidik dan kependidikan berprestasi tingkat kabupaten

238.555.000

228.555.000

Terpenuhinya hadiah untuk guru berprestasi

12 Orang 12 Orang DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.20.40

Peningkatan kesejahteraan guru non PNS (Bangub)

450.000.000

450.000.000

Meningkatnya Kesejahteraan Guru Non PNS

75 Orang 75 Orang DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

2.287.525.000

2.254.794.305

Persentase satuan pendidikan yang memiliki akreditasi A tahun berkenaan

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.22.01

Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan

309.422.000

309.422.000

Terlaksananya Evaluasi dan Pelaporan pelaksanaan program/

kegiatan pembangunan pendidikan dan kebudayaan Tahun Anggaran

21 dokumen

21 dokumen

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 152:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

2016

1.01.22.04

Sosialisasi dan advokasi berbagai peraturan pemerintah dibidang pendidikan

254.800.000

254.800.000

Terlaksananya sosialisasi dan advokasi berbagai peraturan pemerintahan di bidang pendidikan

140 orang sosialisasi dan Penyusunan SPM 4 kegiatan

140 orang sosialisasi dan Penyusunan SPM 4 kegiatan

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.22.07

Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan

500.000.000

478.592.400

Terlaksananya kegiatan bimtek verifikasi guru dan tenaga kependidikan

119 Orang

119 Orang

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.22.10

Sinergitas penyusunan rencana dan program pembangunan pendidikan

406.200.000

403.100.000

Terlaksananya sinergitas penyusunan rencana dan program pembangunan pendidikan

10 jenis kegiatan

10 jenis kegiatan

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.22.11

Survey/pendataan/penilaian kondisi fisik sarana dan prasarana

218.500.000

215.076.955

Terlaksana validasi data sarana dan prasarana sekolah dasar

1.414 sekolah

1.414 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.22.14

Sanitasi Award 77.060.000

77.059.950

Terwujudnya sekolah pemenang

75 sekolah

75 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN

Page 153:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM/ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

sanitary award

KEBUDAYAAN

1.01.22.16

Pengolahan data pendidikan

470.000.000

465.200.000

Terlaksananya pendataan mulai dari penyebaran instrumen pendataan, perangkuman data, analisis data, dan 1 aplikasi profile Disdikbud Kabupaten Bandung

3.171 sekolah

3.171 sekolah

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.01.22.17

Rapat koordinasi pendidikan dan kebudayaan

51.543.000

51.543.000

Terlaksananya rakor bidang pendidikan dan kebudayaan

115

peserta rakor

115 peserta rakor

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Jumlah 173.174.802.200

162.856.863.867

Sumber : Disdikbud dan SKPD KecamatanKab. Bandung, Tahun2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Dinas Pedidikan dan Kebudayaan memiliki 185 kegiatan dari beberapa yang terdiri dari Belanja SKPD sebanyak 25 kegiatan dan Belanja Program sebanyak 160 kegiatan.

Dari 160 kegiatan memiliki sumber dana yang berbeda , dengan rincian sebagai berikut :

Page 154:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Bersumber dari dana APBD sebanyak 150 kegiatan

Bersumber dari dana APBD Propinsi/Bangub sebanyak 9 kegiatan

Bersumber dari dana APBN sebanyak 1 kegiatan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki 2 Urusan yaitu :

Urusan Pendidikan memiliki 130 kegiatan

Urusan Kebudayaan memiliki 30 kegiatan

Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat beberapa kegiatan yang anggarannya tidak terserap 100 % diantaranya :

Urusan Pendidikan yang bersumber dari APBD

Kegiatan yang tidak terserap yaitu : Kegiatan Hadiah Tenaga Pendidik dan Kependidikan Berprestasi Tingkat Kabupaten terealisasi ,adapun sisa 10.000.000 berasal dari sewa tenda yang tidak terpakai karena dilakukan di gedong Budaya sehingga di kembalikan ke Kasda.

Urusan Pendidikan yang bersumber dari APBD Propinsi/BANGUB

Teacher Development Profesional (BANGUB) SMP, Kegiatan ini adalah memberangkatkan guru ke Australia terdapat sisa anggaran sebanyak 96.820.072,- disebabkan satu orang peserta tidak ikut karena keterlambatan penerbitan visa

Pengembangan Potensi Sosial Guru melalui Outdoor Activity (BANGUB) SMP tidak terealisasi karena keterlambatan penerbitan SP2D Propinsi.

Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP Negeri/MTS Negeri (BANGUB), Kegiatan ini memberikan Bantuan kepada 10 sekolah, terealisasi 5 sekolah sehingga terdapat sisa anggaran Rp. 1.726.650.000,- disebabkan tidak siap lahan.

Urusan Pendidikan yang bersumber dari APBN

DAK Bidang SD. Pada kegiatan ini target kinerja terealisasi 100% adapun sisa anggaran sebesar Rp. 323.901.342,- karena sisa lelang.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.2

Permasalahan dan Solusi Urusan Pendidikan

Page 155:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1 terdapat beberapa kegiatan yang anggarannya nya tidak terserap 100 % dikarenakan anggaran terdapat beberapa masalah teknis dan waktu pelaksanaan yang tidak cukup

Pelaksanaan kegiatan diupayakan tepat sesuai perencanaan

Sumber : Disdikbud Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN KESEHATAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (DINKES), RSD Soreang, RSD Majalaya, RSD Cicalengka dan Kecamatan dengan anggaran sebesar Rp.617.711.816.298,00,- dan terealisasi sebesar Rp.503.177.582.996,00,-. atau 81,46%. Dalam RKPD Perubahan Kabupaten Bandung Urusan Kesehatan menempati Prioritas 2 dan 4. Pelaksanaan Kegiatan tersebut digunakan untuk melaksanakan 14 program yang terdiri dari 92 kegiatan dengan fokus sasaran Optimalnya penyediaan layanan kesehatan oleh pemerintah, Meningkatnya drajat kesehatan penduduk sejalan dengan upaya membangun keluarga berencana dan keluarga sejahtera, serta Meningkatnya kesadaran penduduk untuk menerapkan perilaku hidup bersih, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.3

Rincian Program/Kegiatan Urusan Kesehatan

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.02.15 Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan

9.777.739.900

9.562.547.374

Rata-rata belanja obat yang bermutu per kapita

4630 Rp./Kapita

2767 Rp./Kapita

DINAS KESEHATAN

1.02.15.01

Pengadaan obat dan

Rata-rata belanja obat

4630 Rp./Kapit

2767 Rp./Kapi

DINAS KESEHA

Page 156:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

perbekalan kesehatan (DAK)

8.245.395.400 8.175.672.649 yang bermutu per kapita

a ta TAN

1.02.15.02

Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

450.000.000

426.581.625

Terjaminnya pemerataan dan pemenuhan kebutuhan obat dan perbekkes

80% 80% DINAS KESEHATAN

1.02.15.04

Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit

1.082.344.500

960.293.100

Terwujudnya 64% penggunaan obat rasional, 45% pelayanan kefarmasian sesuai standar, 50% sarana farmasi berizin dan pembangunan sarana P4TO

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

462.872.722.231

366.897.218.411

Umur Harapan Hidup

71.23 tahun

71.03 tahun

DINAS KESEHATAN

1.02.16.01

Pelayanan kesehatan penduduk miskin dipuskesmas dan jaringannya

70.860.000

69.360.000

Terlayaninya masyarakat miskin dengan kasus penyakit kronis dan resiko tinggi sebanyak 2199 orang

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.16.0 Pemeliharaan Terkendalinya 40 40 DINAS

Page 157:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

2 dan pemulihan kesehatan

78.430.000 66.029.875 faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM)

fasyankes

fasyankes

KESEHATAN

1.02.16.03

Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (DAK Fisik)

3.171.930.000

2.580.938.036

Terpenuhinya sarana dan prasarana penunjang puskesmas

5 paket 4 paket DINAS KESEHATAN

1.02.16.09

Peningkatan kesehatan masyarakat

84.105.000

75.205.000

Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.16.10

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana

152.217.500

121.317.500

Tertanganinya pelayanan kesehatan matra bencana

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.16.11

Peningkatan pelayanan dan penaggulangan masalah kesehatan

400.034.500

390.363.695

Tertanganinya pelayanan kesehatan calon jemaah haji masyrakat kabupaten bandung

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.16.12

Penyediaan biaya

3.939.080.468

3.309.243.750

Terpenuhinya biaya

100% 100% DINAS KESEHA

Page 158:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

operasional dan pemeliharaan

operasional dan pemeliharaan di 62 PKM dan 1 UPTD laboratorium

TAN

1.02.16.13

Penyelenggaraan penyehatan lingkungan

652.281.000

645.860.230

Meningkatnya jumlah kawasan sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat

31 Forum Kecamatan Sehat

31 Forum kecamatan Sehat

DINAS KESEHATAN

1.02.16.16

Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (PON)

817.911.630

580.862.990

Terlaksananya penyelenggaraan kegiatan PON XIX

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.16.32

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat (BLUD)

182.828.142.567

121.674.183.612

Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di UPTD

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.16.65

Biaya operasional kesehatan (DAK non fisik)

16.244.930.000

11.030.513.626

Terlaksananya kegiatan BOK di Puskesmas

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.16.12

Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

106.091.572.204

104.755.326.557

Tersedianya alat pelayanan kesehatan dan penunjang pelayanan

56 Jenis 56 Jenis RSD MAJALAYA

Page 159:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

kesehatan

1.02.16.16

Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (DBHCHT)

1.721.466.530

1.721.466.530

Tersedianya bangunan rumah sakit yang memadai

1

Bangunan

1 Bangunan

RSD MAJALAYA

1.02.16.33

DAK P3K2 bidang kesehatan

6.916.960.000

6.120.237.320

Jumlah ketersediaan alat kesehatan

32 Jenis 32 Jenis RSD MAJALAYA

1.02.16.66

Penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (DBHCHT)

7.855.081.000

6.733.786.326

Tersedianya sarana dan prasarana rumah sakit

4 Paket 4 Paket RSD MAJALAYA

1.02.16.32

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat

91.673.117.567

75.201.331.776

Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Rujukan

17 unit 17 unit RSD SOREANG

1.02.16.12

Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan (BLUD)

35.335.105.677

27.190.421.638

Prosentase terpenuhinya Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan (BLUD) dalam 1 tahun

12 bulan 12 bulan

RSD CICALENGKA

Page 160:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.02.16.16

Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (DBHCHT)

1.680.000.000

1.675.125.000

Terlaksananya pembangunan IPAL di RSUD Cicalengka

1 paket 1 paket RSD CICALENGKA

1.02.16.33

DAK/P3K2 bidang kesehatan

3.089.496.588

2.886.876.450

Terlaksananya pengadaan alat kesehatan RS

18 Unit 29 Unit RSD CICALENGKA

1.02.16.01

Pelayanan kesehatan penduduk miskin dipuskesmas dan jaringannya

50.000.000

50.000.000

Sosialisasi kesehatan kepada penduduk miskin

1 kegiatan

1 kegiatan

KEC

MARGAASIH

1.02.16.09

Peningkatan kesehatan masyarakat

20.000.000

18.768.500

Jumlah Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Hidup Sehat

3 kegiatan

3 kegiatan

KEC.

KERTASARI

1.02.17 Program Pengawasan Obat Dan Makanan

185.273.000

185.273.000

Persentase Produk Olahan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar

40% 64,80% DINAS KESEHATAN

1.02.17.02

Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan

185.273.000

185.273.000

Terlaksananya penyebarluasan informasi obat,kosmetik dan makanan

6 kegiatan

6 kegiatan

DINAS KESEHATAN

Page 161:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

berbahaya minuman,terlaksananya SPP-IRTP,pembinaan dan heregistrasi IRTP,penyuluhan pedagang jajanan makanan,operasi pasar dan pertemuan lintas sektor

1.02.19 Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

1.047.145.500

974.829.500

Persentase PHBS pada Rumah Tangga

43,70% 43,70% DINAS KESEHATAN

1.02.19.01

Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

599.325.500

545.129.500

Terlaksananya kegiatan kesrak PKK KB Kes,Pameran Pembangunan,Penguatan Desa Aktif,Penguatan Pemberdayaan Masyarakat,Pendataan kebutuhan media informasi dan peringatan hari HKN

6 kegiatan

6 kegiatan

DINAS KESEHATAN

1.02.19.03

Peningkatan pemanfaatan

396.390.000

378.270.000

Terlaksananya kegiatan

20 20 DINAS KESEHA

Page 162:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

sarana kesehatan

seminar PHBS,Pelatihan fasilitator therapis rokok,penguatan pimpinan SBH kec, dan pengiriman peserta ke PERTINAS 2016

kegiatan kegiatan TAN

1.02.19.04

Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan

51.430.000

51.430.000

Dilaksanakannya kegiatan sosialisasi program promosi kesehatan dan rapat kerja pimpinan SBH

10

kegiatan

10 kegiatan

DINAS KESEHATAN

1.02.20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

866.752.600

840.445.100

Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat perawatan

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.20.01

Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi

463.077.600

450.527.600

Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)

12,00% 10% DINAS KESEHATAN

1.02.20.02

Pemberian tambahan makanan dan vitamin

284.585.000

270.827.500

Pemberian makanan tambahan balita kurang gizi, ibu hamil KEK dan MP-ASI

230 orang

230 orang

DINAS KESEHATAN

Page 163:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.02.20.03

Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

119.090.000

119.090.000

Tersedianya data prevalensi anemia pada remaja putri

60 sekolah

60 sekolah

DINAS KESEHATAN

1.02.21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

926.149.000

922.566.000

Universal akses 100,0,100 di tahun 2019

80% 75,88% DINAS KESEHATAN

1.02.21.01

Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

594.540.000

590.957.000

Terlaksananya study EHRA dan pelatihan enumerator

31 kecamatan

31 kecamatan

DINAS KESEHATAN

1.02.21.02

Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

243.984.000

243.984.000

Persentase tempat-tempat umum sehat

52% 52% DINAS KESEHATAN

1.02.21.02

Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

44.000.000 44.000.000 Terlenggaranya kegiatan penyuluhan lingkungan sehat

1 kali 1 kali KEC.

CIMENYAN

1.02.21.02

Penyuluhan menciptakan

24.600.000

24.600.000

Terlaksananya penyuluhan

1 Kegiatan

1 Kegiata

KEC.

Page 164:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

lingkungan sehat

penciptaan lingkungan sehat di wilayah kecamatan katapang

n KATAPANG

1.02.21.02

Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

19.025.000

19.025.000

Terciptanya Lingkungan Bersih

80% 80% KEC.

KUTAWARI-

NGIN

1.02.22 Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

3.629.797.650

3.219.575.473

Persentase indikator pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang mencapai target

100% 14,29% DINAS KESEHATAN

1.02.22.01

Penyemprotan fogging sarang nyamuk

362.000.000

362.000.000

Tersedianya bahan bakar mesin fooging

16000 ltr 16000 ltr

DINAS KESEHATAN

1.02.22.02

Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging

322.304.200

313.131.500

Tersedianya bahan larvasida,insektisida dan bacterisida bahan fooging

400 liter 400 liter DINAS KESEHATAN

1.02.22.04

Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

56.992.000

47.017.000

Terlaksananya kegiatan bulan Imunisasi anak sekolah

1540 SD/MI

1540 SD/MI

DINAS KESEHATAN

Page 165:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

campak dan DT & TD

1.02.22.05

Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

907.790.450

891.840.600

Pelayanan Kesehatan orang dengan TB

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.22.06

Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik

452.522.000

431.494.250

Terlaksananya kegiatan pengendalian penyakit zoonosis, HIV, filariasis dan kusta

9 kegiatan

9 kegiatan

DINAS KESEHATAN

1.02.22.08

Peningkatan imunisasi

1.307.869.500

983.733.798

Terlaksananya PIN POLIO,Pelatihan teknis program imunisasi,supervisi ke BPS/RS,sweeping peningkatan UCI Desa,konsultasi program imunisasi dan pertemuan pokja KIPI

6 kegiatan

6 kegiatan

DINAS KESEHATAN

1.02.22.09

Peningkatan survellance epidemiologi dan penanggulan

220.319.500

190.358.325

Terlaksananya penanggulangan KLB penyakit penular dan

6 kegiatan

6 kegiatan

DINAS KESEHATAN

Page 166:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

gan wabah bencana, surveilans pengamatan penyakit PD31 dan penyakit potensi wabah (SARS)

1.02.23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1.569.667.250

1.549.065.783

Persentase pelayanan kesehatan di puskesmas yang memenuhi standar

100% 16% DINAS KESEHATAN

1.02.23.01

Penyusunan standar pelayanan kesehatan

122.311.250

121.711.250

Tersedianya 3 PERBUP/produk hukum dan tersosialisasikannya perbup perizinan bidang kesehatan

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.23.02

Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan

177.250.000

171.678.774

Terselenggaranya lokakarya akreditasi puskesmas

10 puskesmas

10 puskesmas

DINAS KESEHATAN

1.02.23.03

Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan

281.470.500

277.470.500

Tersusunnya 4 dokumen yaitu data inventori, buku saku kesehatan,perda SKD dan dokumen master plan

100% 100% DINAS KESEHATAN

Page 167:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.02.23.06

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

988.635.500

978.205.259

Tersedianya 3 paket profil , laptah, pengembangan simpus, informasi publik dan call center

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

64.953.488.303

60.038.887.730

Cakupan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.24.11

Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin

23.766.327.000

23.408.841.797

Terpenuhinya pembayaran premi peserta PBI jaminan kesehatan daerah

116.092 Orang

116.092 Orang

DINAS KESEHATAN

1.02.24.12

Jaminan kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI) provinsi jawa barat (Bangub Parsial)

11.770.957.475

10.059.395.000

Cakupan pelayanan rujukan masyarakat miskin

46.437

Jiwa

46.437 Jiwa

DINAS KESEHATAN

1.02.24.11

Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin

14.884.348.028

14.884.347.293

Terlayaninya jumlah pasien masyarakat miskin

Rajal :

3000 Org Ranap : 2.000 Org

Rajal :4707 Org Ranap : 3.109Org

RSD MAJALAYA

Page 168:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.02.24.11

Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin

11.531.855.800

9.216.475.240

Terlayaninya masyarakat miskin yang berobat dengan menggunakan SKTM

1 Kegiatan (SKTM)

1 Kegiatan (SKTM)

RSD SOREANG

1.02.24.11

Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin

3.000.000.000

2.469.828.400

Terlayaninya masyarakat miskin yang berobat dengan menggunakan SKTM

720 Orang

304 Orang

RSD CICALENGKA

1.02.25 Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya

28.478.182.500

24.667.098.435

Persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya yang dibangun sesuai standar

100% 58,25% DINAS KESEHATAN

1.02.25.01

Pembangunan puskesmas

10.676.547.500

9.451.899.480

Terlaksananya 6 pembangunan puskesmas, 9 rehab puskesmas, 3 pembangunan rumdin medis dan paramedis serta 2 pengadaan

100% 100% DINAS KESEHATAN

Page 169:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

tanah puskesmas

1.02.25.02

Pembangunan puskesmas pembantu

1.575.270.000

1.322.607.000

Terlaksananya pengadaan 4 pembangunan poskesdes

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.25.06

Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas

235.830.000

232.489.455

Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana 4 poskesdes

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.25.24

Pengembangan gedung dan revitalisasi puskesmas (DAK)

15.990.535.000

13.660.102.500

Terlaksananya 13 rehab pembangunan puskesmas

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.26 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata

26.973.370.974

23.629.839.596

DINAS KESEHATAN

1.02.26.01

Pembangunan rumah sakit

-

-

RSD MAJALAYA

1.02.26.04

Penambahan ruang rawat inap rumah

7.642.909.000

4.445.469.505

Penambahan jumlah sarana dan prasarana

1 1 Bangun

RSD MAJALA

Page 170:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II dan III) DAK

rumah sakit Bangunan

an YA

1.02.26.30

Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

1.115.901.974

1.062.842.136

Jumlah ketersediaan alat kesehatan rumah sakit

2 JENIS 2 JENIS RSD MAJALAYA

1.02.26.01

Pembangunan rumah sakit

11.610.000.000

11.548.409.200

Tersedianya bangunan Rumah Sakit yang memadai

2 paket 2 paket RSD SOREANG

1.02.26.27

Pengadaan alat-alat rumah sakit (DAK/Pendamping)

1.710.000.000

1.693.893.247

Jumlah sarana dan prasarnaa Rumah Sakit

10 Unit 10 Unit RSD SOREANG

1.02.26.30

Pengadaan alat-alat rumah sakit

1.550.000.000

1.547.449.155

Jumlah sarana dan prasarnaa Rumah Sakit

4 Jenis 4 Jenis RSD SOREANG

1.02.26.18

Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

600.000.000

599.945.000

Tersedianya alat kedokteran

16 Unit 16 Unit RSD CICALENGKA

1.02.26.27

Pengadaan alat-alat rumah sakit (DAK/Pendamping)

2.744.560.000

2.731.831.353

Terlaksananya pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit

6 Unit 8 Unit RSD CICALENGKA

1.02.28 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

8.720.510.000

7.758.652.106

Meningkatnya kualitas SDM kesehatan

37,60% 36,46% DINAS KESEHATAN

Page 171:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.02.28.05

Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis

8.720.510.000

7.758.652.106

Tersedianya 125 orang tenaga kesehatan untuk penanganan cedera OR PON, dan tersedianya 115 orang dokter, dokter gigi dan bidan ptt

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.30 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

52.700.000

52.400.000

Cakupan puskesmas santun lansia

18% 24% DINAS KESEHATAN

1.02.30.04

Pembangunan pusat-pusat pelayanan kesehatan

52.700.000

52.400.000

Terselenggaranya 3 kegiatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan lansia

100% 100% DINAS KESEHATAN

1.02.32 Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan Dan Anak

7.658.317.390

2.879.184.488

Angka Kematian Bayi (AKB)

33.62/1000

33.64/1000

DINAS KESEHATAN

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga

2.320.820.000

1.752.420.588

Terselenggaranya pembinaan petugas

50

kegiatan

50 kegiatan

DINAS KESEHATAN

Page 172:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

kurang mampu

puskesmas,pembinaan PKPR, kegiatan AMP, pendampingan ibu hamil, pengadaan buku KIA dan format KIA

1.02.32.04

Jampersial (DAK non fisik)

4.193.849.940

-

Terbayarnya klaim puskesmas untuk kegiatan RTK

100 0 DINAS KESEHATAN

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

35.000.000

35.000.000

Terfasilitasinya Penyuluhan bagi Ibu hamil dan menyusui bagi keluarga kurang mampu

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KEC.

CILENGKRANG

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

20.000.000

18.956.000

Kegiatan Sosialisasi (Rata-rata persentase persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan yang berkompeten skala Kecamatan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KEC.

BOJONG-

SOANG

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga

48.800.000

45.800.000

Terselenggaranya fasilitasi peningkatan kesehatan bagi

2 Kegiatan

2 Kegiatan

KEC.

MARGAHAYU

Page 173:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

kurang mampu

ibu hamil

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

50.000.000

50.000.000

Jumlah Sosialisasi untuk ibu hamil tentang persalinan oleh tenaga kesehatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KEC, DAYEUH

KOLOT

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

21.225.000

21.225.000

Jumlah ibu hamil yang difasilitasi untuk mengikuti sosialisasi tentang persalinan oleh tenaga kesehatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KEC.

KATAPANG

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

29.020.000

29.020.000

Terselanggaranya penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga tidak mampu

1 kegiatan

1 kegiatan

KEC.

PAMEUNG-

PEUK

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

31.474.950

31.474.900

Jumlah kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan pada ibu hamil dari keluarga kurang mampu

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KEC.

ARJASARI

Page 174:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga kurang mampu

79.900.000

79.900.000

Terlaksananya penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga kurang mampu

1 kegiatan

1 kegiatan

KEC.

CIMAUNG

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

26.107.500

26.107.500

Terlaksananya Penyuluhan Bagi Ibu Hamil dari keluarga Kurang mampu

1 kegiatan

1 kegiatan

KEC.

BANJARAN

1.02.32.03

Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu

50.000.000

45.500.000

Terselenggaranya penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil

1 kegiatan

1 kegiatan

KEC.

CICALENG-KA

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

69.500.000

69.440.000

Peningkatan pengetahuan tentang keselamatan ibu melahirkan

2 kegiatan

2 kegiatan

KEC.

RANCAEKEK

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

48.900.000

48.900.000

Jumlah ibu hamil yang difasilitasi untuk mengikuti sosialisasi tentang persalinan oleh tenaga kesehatan

250 Orang

250 Orang

KEC.

CIKANCUNG

Page 175:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

48.560.000

48.560.000

Terwujudnya ibu hamil yang sehat

150 Orang

150 Orang

KEC. NAGREG

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

50.000.000

50.000.000

Terwujudnya kesehatan bagi ibu melahirkan dan anak

1 kegiatan

1 kegiatan

KEC. PACET

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

20.000.000

19.500.500

Jumlah kegiatan sosialisasi oleh tenaga kesehatan yang berkompeten skala kecamatan

3 kegiatan

3 kegiatan

KEC. KERTASARI

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

60.350.000

60.350.000

Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga tidak mampu

4 kegiatan

4 kegiatan

KEC. CIPARAY

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

57.200.000

57.200.000

Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga tidak mampu

3 kegiatan

3 kegiatan

KEC.

IBUN

Page 176:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

70.000.000

68.600.000

Jumlah ibu hamil yang difasilitasi untuk persalinan oleh tenaga kesehatan (orang)

1 kegiatan

1 kegiatan

KEC.

PASEH

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga kurang mampu

80.940.000

79.560.000

Jumlah ibu hamil yang difasilitasi untuk persalinan oleh tenaga kesehatan (orang)

3 Kegiatan

3 Kegiatan

KEC. SOLOKAN JERUK

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga kurang mampu

50.000.000

47.500.000

Jumlah ibu hamil yang difasilitasi untuk mengikuti sosialisasi tentang persalinan oleh tenaga kesehatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KEC.

PASIR JAMBU

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

47.900.000

47.900.000

Sosialisasi tentang persalinan oleh tenaga kesehatan

2 kegiatan

2 kegiatan

KEC. CIWIDEY

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga

48.500.000

48.500.000

Terselenggaranya penyuluhan kesehatan bagi

150 orang

150 orang

KEC.RANCABALI

Page 177:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

kurang mampu

ibu hamil dari keluarga kurang mampu

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

51.600.000

49.100.000

Jumlah peserta sosialisasi tentang persalinan oleh tenaga kesehatan

50 Orang 50 Orang

KEC. SOREANG

1.02.32.01

Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

48.670.000

48.670.000

Persentase Persalinan yang ditolong oleh tenaga Kesehatan yang berkopeten skala Kecamatan

50% 50% KEC. KUTAWARI-NGIN

Jumlah617.711.816.298

503.177.582.996

Sumber : Dinkes, RSD Majalaya, RSD Cicalengka dan RSD Soreang Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Dinas Kesehatan (DINKES) Kab. Bandung, adalah sebagai berikut :

Indeks Kesehatan di Kabupaten Bandung Tahun 2015 sebesar 76,72 poin dan Tahun 2016 diproyeksikan mencapai 81,81 poin meningkat 5,09 poin, namun angka indeks kesehatan di Kabupaten Bandung di tahun 2016 ini adalah angka perkiraan hasil tim analisis LKPJ yang di dampingi oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung dan perhitungannya menggunakan metode pengukuran yang baru.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang kesehatan di Kabupaten Bandung yang diukur oleh salah satu indikator yaitu Angka Harapan Hidup (AHH) pada Tahun 2015 adalah 71,03 tahun dan pada

Page 178:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tahun 2016 adalah 73,18 tahun (meningkat 2,15 Tahun), adapun AHH ini juga merupakan hasil perkiraan tim analisis LKPJ yang didampingi oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung. Interprestasinya dari angka harapan hidup ini adalah seorang bayi yang dilahirkan di Kabupaten Bandung pada tahun 2016 mempunyai harapan untuk hidup selama 73,18 tahun ke depan;

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bandung tahun 2015 sebesar 33,64 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan di tahun 2016 angka kematian bayi belum dirilis. Namun kami punya target AKB tahun 2016 sebesar 33,62 per 1000 kelahiran hidup.

Jumlah balita gizi buruk tahun 2015 sebanyak 66 dan tahun 2016 sebanyak 107 orang, ada peningkatan sebanyak 51 balita dan seluruhnya telah mendapatkan perawatan dan penanganan dan ditahun 2016 Prevalensi balita stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun) mencapai 7,98% artinya angka prevalensi ini masih cukup baik dari yang ditargetkan 12%. Prevalensi balita stunting pada anak baduta ini didapatkan dari hasil bulan penimbangan balita dengan membandingkan tinggi badan menurut umur (TB/U).

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin pada tahun 2016 dengan realisasi sebesar 100% dan mencapai target, dengan jumlah masyarakat miskin yang memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yaitu sebesar 634.461 jiwa angka ini didapat dari frekuensi masyarakat miskin yang menggunakan sarana pelayanan kesehatan dasar (puskesmas & jaringannya) terlayani seluruhnya dari kunjungan masyarakat miskin.

Salah satu indikator pelayanan kesehatan dapat terlihat dari capaian dari Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) pada pelayanan di Puskesmas. Adapun capaian pada Tahun 2015 sebesar 75,90 poin dan Tahun 2016 mencapai 77,04 poin, mengalami peningkatan sekitar 1,14 poin. Dari data tersebut secara umum memperlihatkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bandung semakin membaik.

Persentase Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) pada Rumah Tangga pada Tahun 2016 mencapai 53,2% sedangkan pada Tahun 2015 cakupan PHBS pada Rumah Tangga 43,7% mengalami kenaikan sekitar 9,5%. Dari data tersebut memperlihatkan bahwa PHBS pada Rumah Tangga semakin membaik.

RSD Soreang, adalah sebagai berikut :

Terpeliharanya kendaraan dinas operasional secara rutin dan berkala di RSUD Soreang sebanyak 17 unit kendaraan

Terselenggaranya kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin khususnya SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) selama 12 bulan

Terealisasinya pembangunan rumah sakit sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sebanyak dua paket yaitu pekerjaan pematangan lahan RSUD Soreang di reloksi dan pekerjaan infra struktur yaitu pekerjaan DPT, pagar dan saluran

Page 179:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Terealisasinya pengadaan 10 unit alat-alat rumah sakit dan 4 unit alat-alat kesehatan rumah sakit

Tercapainya sasaran strategis rumah sakit untuk tahun 2016 antara lain

IKM

Kunjungan Rawat Inap dan Rawat Jalan

BOR, LOS, TOI yang ideal

RSD Majalaya, adalah sebagai berikut :

Program Upaya Kesehatan Masyarakat, diselenggarakan sebagai Program RSUD Majalaya yang diharapkan dapat menunjang terhadap peningkatan kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan kepada masyarakat. Program ini dapat diselenggarakan melalui kegiatan Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan, dengan hasil capaian pada program ini adalah :

Dengan BOR (Bed Occupation Rate) sebesar 78.26 %, LOS (Length Of Stay) sebesar 3.82 dan TOI (Turn Over Interval) sebesar 0.82 , nasional yaitu BOR sebesar 60 – 85%, LOS sebesar 6-9 hari dan TOI sebesar 1-3 hari.

Dengan capaian nilai IKM dengan target sebesar 75 Point, tercapai 77,16 Point. Nilai IKM unit pelayanan kesehatan RSUD Majalaya diperoleh angka 77,16, yang mana nilai IKM ini dapat dari hasil survey yang dilakukan sendiri dalam rangka mendukung proses peningkatan kinerja pelayanan publik di Kabupaten Bandung. Untuk mengetahui Nilai Persepsi, Nilai Interval IKM, Nilai Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan kita dapat berpedoman pada keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemarintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan.

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin pengguna yang memiliki jaminan kesehatan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). HAsil capaian kinerja RSUD MAjalaya pada program ini ditujukan dengan capaian nilai cakupan pelayanan kesehatan dasar rujukan pasien masyarakat miskin sebesar 100%.

Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumahsakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit Paru-paru/rumah sakit mata. Program ini diselenggarakan melalui dua kegiatan yaitu penambahan ruang rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II, dan III) bersumber dari DAK dan Kegiatan pengadaan alat-alat kesehatan bersumber APBD. Program ini bertujuan untuk meningkatkan Mutu Pelayanan rumah sakit dengan indicator kinerja yaitu:

Page 180:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Persentase Peningkatan Pelayanan jumlah Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap RS yang mendapatkan capaian 119,13% dengan jumlah kunjungan pasien RSUD Majalaya memiliki trand meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien Rawat Jalan tahun 2016 yaitu 173.284 orang (19,19%) artinya rawat jalan mampu meningkatkan kinerja dari tahun sebelumnya hingga mencapai persentase 119,19% dari jumlah kunjungan tahun 2015 naik menjadi 21.251 orang atau 18,60% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 17.918 orang.

Capaian IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) pada tahun 2016 berada pada angka 77,16 melebihi dari target yang telah ditentukan yaitu pada angka 75. Hal ini menunjukan adanya eningkatan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RSUD Kelas B Majalaya. Dan data serta informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Majalaya ini diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat.

RSD Cicalengka, adalah sebagai berikut :

Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan RSUD Cicalengka bertujuan untuk menunjang peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan. Program ini diselenggarakan melalui kegiatan :

Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (DBHCHT)

Pengadaan Alat Kedokteran (DAK P3K2 Bidang Kesehatan)

Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan

Dengan hasil capaian kegiatan berupa BOR (Bed Occupation Rate) sebesar 59,6 %, LOS (Length Of Stay) sebesar 2,7 dan TOI (Turn Over Interval) sebesar 2,1. Jumlah kunjungan pasien pelayanan Rawat Jalan di RSUD Cicalengka pada tahun 2016 adalah sebesar 43.836 orang meningkat 1.755 orang dibanding kunjungan tahun 2015 sebesar 42.081 orang, meningkat 4,17 %. Jumlah kunjungan pasien pelayanan Rawat Inap di RSUD Cicalengka pada tahun 2016 adalah sebesar 7.868 orang meningkat sekian 1.174 orang dibanding kunjungan tahun 2015 sebesar 6.694 orang, meningkat 17,5 %.

Adapun kegiatan peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan dilaksanakan melalui pembangunan sarana instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang bertujuan untuk menghasilkan air yang sesuai dengan persyaratan baku mutu dan aman.

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dilaksanakan melalui kegiatan Pelayanan Kesehatan Rujukan bagi masyarakat miskin sebagai pengguna Jaminan Kesehatan Daerah/SKTM. Hasil capaian kinerja pelaksanaan program kesehatan penduduk miskin merupakan satu kesatuan pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap di RSUD Cicalengka dengan hasil kegiatan berupa BOR (Bed Occupation Rate) sebesar 59,6 %, LOS (Length Of Stay) sebesar 2,7 dan TOI (Turn Over Interval) sebesar 2,1. Jumlah kunjungan pasien pelayanan Rawat Jalan pengguna SKTM di RSUD Cicalengka pada tahun 2016 adalah sebesar 620 orang menurun185 orang dibanding kunjungan tahun 2015 sebesar 805 orang, menurun 29,8 %.

Page 181:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata melalui kegiatan :

Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit.

Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DAK/Pendamping).

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit . Seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan, RSUD Cicalengka berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan standar kamar operasi dan penyediaan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk pelayanan bedah, rawat inap, IGD, dan ruang rawat serta ruang pelayanan lainnya. Jumlah kunjungan pasien pelayanan Rawat Jalan di RSUD Cicalengka pada tahun 2016 adalah sebesar 43.836 orang meningkat 1.755 orang dibanding kunjungan tahun 2015 sebesar 42.081 orang, meningkat 4,17 %. Jumlah kunjungan pasien pelayanan Rawat Inap di RSUD Cicalengka pada tahun 2016 adalah sebesar 7.868 orang meningkat sekian 1.174 orang dibanding kunjungan tahun 2015 sebesar 6.694 orang, meningkat 17,5 %.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.4

Permasalahan dan Solusi Urusan Kesehatan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

Moratorium pengangkatan PNS dan banyaknya pegawai yang pensiun membuat makin kurangnya pemenuhan tenaga kesehatan dikarenakan adanya karakteristik kompetensi tenaga kesehatan yang tidak bisa digantikan oleh profesi lainnya

Advokasi kepada Menpan RB melalui koordinasi dengan BKPP dan Dinas Kesehatan Provinsi serta Rekrutmen Tenaga Memalui BLUD UPTD Yankes.

Belum Optimalnya sumber daya tenaga Optimalisasi sumber daya yang ada dan

Page 182:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

pelaksana yang memadai dan kompeten dalam meningkatkan dan mengembangkan pelayanan kesehatan

mengintensifkan koordinasi internal program dan kegiatan, melalui bimbingan teknis maupun pelatihan-pelatihan yang berjenjang

3. Peningkatan dan pengembangan jumlah serta jenis pelayanan di RSUD Cicalengka membutuhkan tenaga pelaksana,sarana prasarana (gedung, alat kesehatan dan lain-lain) yang memadai baik jumlah, jenis maupun kompetensi dan sertifikasinya.

Optimalisasi sumber daya manusia yang ada, bimbingan teknis, pelatihan berjenjang, pemenuhan tenaga pelaksana pelayanan dilakukan secara bertahap, penyediaan sarana prasarana yang berkualitas dan terstandar.

4.

Sulitnya RSUD Soreang untuk memberikan pelayanan secara paripurna kepada masyarakat dengan kondisi RSUD Soreang yang ada sekarang

Mengoptimalkan pelayanan yang ada di RSUD Soreang dengan segala kemampuan yang ada sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

5. Adanya keluhan masyarakat terhadap pelayanan yang kurang baik di RSUD Soreang

Berusaha memperbaiki tata kelola RSUD Soreang yaitu dengan melakukan atau menyelenggarakan akreditasi Rumah Sakit dengan harapan bisa mengurangi keluhan masyarakat

6. Jumlah anggaran untuk relokasi pembangunan RSUD Soreang masih banyak kekurangannya jika ingin segera mewujudkan RSUD Soreang yang lebih representatif

Berusaha mencari sumber dana yang lainnya dengan banyak mengusulkan kepada pihak-pihak yang dirasa bisa membantu

7. Kunjungan pelayanan kesehatan yang dirawat di kelas III terdapat peningkatan, dimana pasien kelas III ini merupakan golongan ekonomi menengah kebawah atau pasien tidak mampu

Perlu penambahan ruangan perawatan terutama untuk kelas III (tiga) (RSDMajalaya)

Sarana lahan Parkir RSD Majalaya tidak memadai karena belum memiliki lahan khusus untuk parkir, apalagi dengan adanya peningkatan kunjungan Pasien yang signifikan.

Perlu dilakukan pengadaan penigkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit , khususnya penambahan atau pengadaan tanah untuk lahan parkir RSD Majalaya.

Page 183:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

Akses jalan menuju Rumah Sakit Perlu dibenahi.

Perlu dilakukan koordinasi dengan pihak terkait

Sumber : Dinkes Kab Bandung, RSD Majalaya, RSD Cicalengka dan RSD Soreang Tahun 2016

URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi (SDAPE), Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih), Badan Perencanaan Pembangunan, Kecamatan Margahayu dan Kecamatan Majalaya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.560.966.041.647,00,- dan terealisasi sebesar Rp.545.242.587.627,00,- atau 97,20%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 15 program yang terdiri dari 49 kegiatan dengan fokus sasaran : Meningkatnya aksesbilitas, kapasitas dan keselamatan terhadap pelayanan sarana dan prasarana transportasi (%),Meningkatnya aksesbilitas, kapasitas dan kualitas infrastruktur sumber air, Meningkatnya penataan kawasan ibu kota Kabupaten Bandung, Meningkatnya efiektivitas perencanaan tata ruang, Meningkatnya efektivitas pemanfaatan ruang wilayah, Optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang, serta Meningkatnya upaya penanganan masyarakat yang tergenang banjir, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.5

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Tahun Anggaran 2016

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.03.15 Program pembangunan jalan dan jembatan

49.769.386.525

43.329.284.095

Terbangunnya jalan dan jembatan baru di Kabupaten Bandung

Jembatan baru 1 buah

Jembatan baru 1 Buah

BINA MARGA

1.03.15.01 Perencanaan pembangunan jalan

1.883.155.000

1.817.863.100

Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembanguna

27 Dokumen

27 Dokumen

BINA MARGA

Page 184:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

n Jalan

1.03.15.03 Pembangunan jalan 1.094.733.02

5692.044.025

Tersedianya Dokumen Pengawasan Jalan

2 Dokumen

2 Dokumen

BINA MARGA

1.03.15.05 Pembangunan jembatan

3.808.732.500

3.653.175.800

Terbangunnya Jembatan Baru

1 Buah 1 BuahBINA MARGA

1.03.15.07 Pembebasan lahan untuk jalan

7.982.766.000

3.489.359.670

Tersedianya Lahan untuk Jalan

6 Lokasi 3 LokasiBINA MARGA

1.03.15.10 Pembangunan akses jalan tol (Bangub)

35.000.000.000

33.676.841.787

Terbangunnya Akses Jalan Tol

4,212 Km

0,812 Km

BINA MARGA

1.03.16 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

20.846.891.000

20.648.885.500

Terbangunnya saluran drainase/gorong-gorong

55 Km33,31 Km

BINA MARGA

1.03.16.01 Perencanaan pembangunan saluran drainase/

gorong-gorong

1.816.425.000

1.771.285.500

Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Drainase/Gorong-gorong

23 Dokumen

23 Dokumen

BINA MARGA

Page 185:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

103.16.03 Pembangunan saluran drainase/

gorong-gorong

17.791.796.000

17.644.012.000

Terbangunan saluran drainase/gorong-gorong

171 Lokasi

171 Lokasi

BINA MARGA

1.03.16.05 Pembangunan drainase (Bangub)

1.155.500.000

1.154.408.000

Terbangunnya Drainase/Gorong-gorong

2,31 Km 2,31 KmBINA MARGA

1.03.16.03 Pembangunan saluran drainase/

gorong-gorong

83.170.000 79.180.000

Terselenggaranya pemeliharaan drainase/ saluran air di wilayah kecamatan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

Kec. Margahayu

1.03.17 Program Pembangunan Turap/Talud/

Bronjong

54.346.581.100

53.115.574.850

Terbangunnya turap/talud/

Bronjong

75 Km21,24 Km

BINA MARGA

1.03.17.01 Perencanaan turap/talud/

bronjong2.338.170.000

2.292.061.850

Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan turap/talud/

Bronjong

46 Dokumen

46 Dokumen

BINA MARGA

1.03.17.03 Pembangunan turap/talud/

52.008.411.100

50.823.513.000

Terbangunya turap/talud/

Bronjong

336 Lokasi

336 Lokasi

BINA MARGA

Page 186:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

bronjong

1.03.18 Program Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

335.224.013.322

331.040.258.437

- Persentase

Kondisi Jalan

Mantap- Prosentase

Kondisi

Jembatan Baik

- 84,63%- 83,54 %

- 85,22 %- 88,45 %

BINA MARGA

1.03.18.01 Perencanaan rehabilitasi/

pemeliharaan jalan

3.768.232.500

3.751.202.500

Tersedianya Dokumen Perencanaan rehabilitasi/

pemliharaan jalan

45 Dokumen

45 Dokumen

BINA MARGA

1.03.18.02 Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jembatan

2.498.635.000

2.402.295.600

Tersedianya Dokumen Perencanaan rehabilitasi/

pemeliharaan Jembatan

44 Dokumen

44 Dokumen

BINA MARGA

1.03.18.03 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan

194.576.206.822

191.833.971.355

Terpeliharanya jalan

776 Lokasi

776 Lokasi

BINA MARGA

1.03.18.04 Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan

21.679.469.000

20.674.913.300

Terpeliharanya Jembatan

104 Lokasi

104 Lokasi

BINA MARGA

1.03.18.05 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

526.660.000 511.065.000 Tersedianya dokumen evaluasi jalan

4 kegiatan

4 kegiatan

BINA MARGA

Page 187:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

secara digital

1.03.18.06 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan (DAK)

102.598.810.000

102.310.151.682

Terpeliharanya jalan

33 Lokasi

33 Lokasi

BINA MARGA

1.03.18.07 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan (Bangub)

9.406.000.000

9.387.929.000

Terpeliharanya Jalan

51 Lokasi

51 Lokasi

BINA MARGA

1.03.18.03 Rehabilitasi/

pemeliharaan jalan

170.000.000 168.730.000

Terlaksananya rehab/pemeliharaan jalan

1 Paket 1 PaketKec.

Majalaya

1.03.20 Program Inspeksi Kondisi Jalan Dan Jembatan

663.635.000 642.199.961

Prosentase tersedianya dokumen inspeksi kondisi jalan

100% 100%BINA MARGA

1.03.20.01 Inspeksi kondisi jalan

663.635.000 642.199.961

Tersedianya dokumen Inspeksi kondisi Jalan

7 Dokumen

7 Dokumen

BINA MARGA

1.03.22 Program Pembangunan Sistem Informasi/

Database Jalan Dan Jembatan

375.000.000 371.178.550

Prosentase ketersediaan data kondisi sarana dan prasarana transportasi

100% 100%BINA MARGA

1.03.22.01 Penyusunan sistem informasi/database

375.000.000 371.178.550 Tersedianya dokumen Sistem Informasi

3 Dok 3 Dok BINA MARGA

Page 188:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

jalan Data base jalan

1.03.23 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan

3.805.628.500

3.597.323.500

Prosentase ketersediaan alat berat untuk menunjang kegiatan kebinamargaan

100% 100%BINA MARGA

1.03.23.02 Pembangunan gedung workshop

771.855.000 745.419.000Terbangunnya gedung workshop

3 bangunan

3 bangunan

BINA MARGA

1.03.23.04 Pengadaan alat-alat berat

1.825.047.500

1.656.597.500

Tersedianya alat-alat berat

4 Unit 4 UnitBINA MARGA

1.03.23.05 Pengadaan peralatan dan perlengkapan bengkel alat-alat berat

112.726.000 112.055.000

Tersedianya peralatan dan perlengkapan bengkel alat-alat berat

1 Paket 1 PaketBINA MARGA

1.03.23.06 Pengadaan alat-alat ukur dan bahan laboratorium kebinamargaan

250.000.000 249.449.000

Tersedianya alat-alat laboratorium kebinamargaan

4 Jenis 4 JenisBINA MARGA

1.03.23.10 Rehabilitasi/

pemeliharaan alat-alat

846.000.000 833.803.000 Terpeliharanya alat-alat berat

4 Paket 4 Paket BINA MARGA

Page 189:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

berat

1.03.24 Program pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

19.598.791.000

18.095.423.325

Meningkatnya kemampuan jaringan irigasi dalam pelayanan terhadap kebutuhan air irigasi pada tahun pertama RPJMD 2016 – 2021

62,55% 62,60% SDAPE

1.03.24.01 Perencanaan pembangunan jaringan irigasi

800.000.000 771.695.480

tersedianya dokumen perencanaan pembangunan jaringan irigasi dan inventarisasi kondisi jaringan irigasi

8 Dokumen

8 Dokumen

SDAPE

1.03.24.10 Rehabilitasi/

pemeliharaan jaringan irigasi

8.573.833.000

7.949.299.311

terlaksananya rehabilitasi / pemeliharaan jaringan irigasi

53 D.I 53 D.I SDAPE

1.03.24.15 Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun

1.963.139.000

1.790.423.000

terpeliharanya fungsi jaringan irigasi yang telah terbangun

4 UPTD 4 UPTD SDAPE

Page 190:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.03.24.16 Pemberdayaan petani pemakai air 906.628.000 765.669.534

terlaksananya pemberdayaan petani pemakai air irigasi (PPSIP)

20 Lembaga

20 Lembaga

SDAPE

1.03.24.18 Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi (DAK)

6.650.000.000

6.132.456.000

terlaksananya rehab jaringan irigasi

18 DI 18 DI SDAPE

1.03.24.24 P2D2 irigasi (P2D2 DAK Non Fisik)

705.191.000 685.880.000

Tersedianya kendaraan dinas roda 4, roda 2 dan peralatan dinas

7 unit 7 unit SDAPE

1.03.26 Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konversi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya

219.350.000 201.720.221

Prosentase ketersediaan dokumen perencanaan penanganan drainase skala kawasan dan skala kota

100% 100% SDAPE

1.03.26.09 Master plan sumber daya air

219.350.000 201.720.221 Tersedianya dokumen prioritas penanganan sistem jaringan drainase perkotaan dan dokumen fs polder

2 Dokumen

2 Dokumen

SDAPE

Page 191:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

cipariuk

1.03.28 Program Pengendalian Banjir

9.977.290.700

9.221.532.760

Terlaksananya penanganan drainase skala kawasan dan skala kota

8,36 7,74% SDAPE

1.03.28.03 Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai

6.910.940.700

6.325.682.500

kondisi tanggul dan bataran baik

25 sungai/

Saluranpembuang

25 sungai/

Saluran pembuang

SDAPE

1.03.28.05 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan banjir

624.500.000 589.653.000

Tersedianya bahan banjiran (penanggulangan sementara) dan implementasi rencana aksi

2 kegiatan

2 kegiatan

SDAPE

1.03.28.07 Peningkatan pembersihan dan pengerukan sungai/kali

1.440.000.000

1.426.945.260

Terlaksananya peningkatan pembersihan dan pengerukan sungai/kali

8 lokasi 8 lokasi SDAPE

1.03.28.22 Pembangunan kolam retensi 1.850.000 1.850.000

Terlaksananya rehabilitasi saluran sungai/saluran pembuang

1 kegiatan

- SDAPE

Page 192:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.03.28.23 Normalisasi sungai/saluran pembuang

1.000.000.000

877.402.000

Terlaksananya rehabilitasi saluran sungai / saluran pembuang

1 sungai / saluran pembuang

1 sungai / saluran pembuang

SDAPE

1.03.29 Program Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh

8.134.460.000

7.505.783.300

Panjang trotoar yang terbangun dijalan perkotaan (kolektor sekunder)

2,8 Km 2,6 KmBINA MARGA

1.03.29.01 Perencanaan pengembangan infrastruktur

651.000.000 640.019.300

Tersedianya Dokumen Penataan Infrastruktur Perkotaan dan Trotoar

14 Dokumen

12 Dokumen

BINA MARGA

1.03.29.02 Pembangunan/peningkatan infrastruktur

7.483.460.000

6.865.764.000

Tertatanya Infrastruktur Perkotaan dan Trotoar

17 Lokasi

17 Lokasi

BINA MARGA

1.03.33 Program Rehabilitasi/

Pemeliharaan Saluran Drainase/

Gorong-gorong

54.717.619.000

54.231.763.900

Prosentase terbangunnya saluran drainase/gorong-gorong

100% 98,24%BINA MARGA

1.03.33.01 Rehabilitasi/Pemeliharaan saluran

54.615.524.000

54.129.953.900

Terpeliharanya Saluran Drainase/

456 Lokasi

448 Lokasi

BINA MARGA

Page 193:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

drainase gorong-gorong

Gorong-gorong

1.03.33.01 Rehabilitasi/

Pemeliharaan Saluran Drainase/

Gorong-gorong

102.095.000 101.810.000

Terlaksananya rehab/

pemeliharaan drainase/gorong-gorong di wilayah kecamatan Majalaya

1 Paket 1 PaketKec

Majalaya

1.05.15 Program Perencanaan Tata Ruang

1.995.085.000

1.975.461.841

Prosentase ketersediaan informasi mengenai RTR wilayah kab/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital

41,94% 0%

DISPER-TASIH

1.05.15.05 Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan

1.525.425.000

1.507.305.400

Dokumen RDTRK dan Zoning Regulation

2 Paket1.03 Paket

DISPER-TASIH

1.05.15.21 Koordinasi perencanaan tata ruang

469.660.000 468.156.441 Jumlah Sosialisasi Perda RTRW Kabupaten Bandung dan Jumlah Pengembang

2 Paket 1 Paket BAPPEDA

Page 194:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

an Sistem Informasi Perencanaan Tata Ruang dan Infrastruktur

1.05.16 Program Pemanfaatan Ruang

584.387.500 570.536.500

Prosentase rencana tapak yang disahkan

100% 0%DISPER-TASIH

1.05.16.01 Penyusunan kebijakan perizinan pemanfaatan ruang

523.050.000 509.274.000 Dokumen masterplan kawasan perkotaan Kutawaringin, Website dan Dokumen pemanfaatan ruang

3 Kegiatan

2.33 Kegiatan

DISPER-TASIH

1.05.16.13 Implementasi pelaksanaan kerja badan koordinasi pengendalian ruang daerah

61.337.500 61.262.500

Terlaksananya ketertiban/keteraturan pemanfaatan ruang

1 Kegiatan

0.4 Kegiatan

DISPER- TASIH

1.05.17 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

707.923.000 695.660.600Prosentase bangunan ber IMB

8% 0%DISPER-TASIH

1.05.17.02 Penyusunan prosedur dan manual

58.773.000 58.383.000 Tersusunnya prosedur dan manual

1 Dokumen

0.04 Dokumen

DISPER-TASIH

Page 195:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pengendalian pemanfaatan ruang

pengendalian pemanfaatan ruang DED Kampung Sunda

1.0517.08 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

69.100.000 62.460.000

Tersedianya dokumen hasil pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kab. Bandung

1 Dokumen

0.4 Dokumen

DISPER-TASIH

1.0517.12 Pengawasan dan pengendalian ruang

580.050.000 574.817.600

Terlaksananya sosialisasi peraturan perundangan pemanfaatan ruang

4 Paket

1.52 Paket, 2 Kegiatan

DISPER-TASIH

TOTAL560.966.041.647

545.242.587.627

Sumber : Dinas Bina Marga, Dinas SDAPE dan Kecamatan di Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Bina Marga

Terbebasnya lahan untuk pembangunan jalan

Terbangunnya saluran drainase jalan

Terbangunnya turap/talud/bronjong

Terlaksananya rehab/pemeliharaan jalan

Page 196:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Terlaksananya rehab/pemeliharaan jembatan

Terlaksananya inspeksi kondisi jalan

Tersedianya data base jalan

Tersedianya alat penunjang kegiatan kebinamargaan

Terlaksananya penataan trotoar

Terlaksananya rehab/pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong

Kinerja jaringan jalan berdasarkan kondisi dapat dikategorikan dengan : jalan kondisi baik, rusak sedang dan rusak berat. Pada tahun 2016, kondisi jalan berdasarkan kategori tersebut hampir seluruhnya mengalami perkembangan yang cukup baik, kecuali panjang jalan kondisi rusak. Panjang jalan kondisi rusak ringan mengalami kenaikan sebesar 1,15%. Dimana pada tahun 2015 panjang jalan kondisi rusak ringan mencapai 101,659 km dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 100,490 km, sedangkan panjang jalan kondisi rusak berat mengalami penurunan sebesar 42,18% dimana pada tahun 2015 panjang jalan kondisi rusak berat mencapai 121,523 km dan pada tahun 2016 menurun menjadi 70,270 km. Hal ini berpengaruh terhadap proporsinya, dimana pada tahun 2015 proporsi jalan kondisi rusak sebesar 8,80 % dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 8,70% atau panjang jalan kondisi rusak mengalami peningkatan sebesar 1,15%.

Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai proporsi dan panjang jaringan jalan di Kabupaten Bandung berdasarkan kondisi selama kurun waktu 2015-2016.

Tabel 4.6

Proporsi Panjang Jaringan Jalan di Kabupaten Bandung

Berasarkan Kondisi Tahun 2015–2016

No. UraianPanjang Jalan (km)

2015 2016 Perkembangan (%)

1. Kondisi Baik 661,162 734,222 11,05

2. Kondisi Rusak Sedang 271,001 250,363 7,62

3. Kondisi Rusak 101,659 100,490 1,15

4. Kondisi Rusak Berat 121,523 70,270 42,18

5. Jalan Kabupaten secara keseluruhan 1.155,34 1.155,345 -

6. Poporsi Kondisi Baik (%) 57,23 63,55 11,04

Page 197:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

7. Poporsi Kondisi Rusak Sedang (%) 23,46 21,67 7,63

8. Poporsi Kondisi Rusak (%) 8,80 8,70 1,14

9. Poporsi Kondisi Rusak Berat (%) 10,52 6,08 42,21

Sumber : Bidang Jalan Dinas BINA MARGA Kab. Bandung, Tahun2016.

Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai proporsi jembatan di Kabupaten Bandung berdasarkan kondisi selama kurun waktu 2015-2016.

Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan di Kabupaten Bandung pada tahun 2016 sebanyak 104 jembatan dan kegiatan pemeliharaan rutin jembatan di 7 Wilayah UPTD jumlah ini meningkat 18,9% dibandingkan tahun 2015, di mana pada Tahun 2015 jumlah jembatan yang di rehab/pelihara sebanyak 146 jembatan.

Jumlah jembatan berdasarkan kondisi pada tahun 2016 mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal ini diketahui bahwa jumlah jembatan kondisi baik di Kabupaten Bandung pada tahun 2016 sebanyak 781 buah, jumlah ini meningkat sebesar 11,10 % dibandingkan tahun 2015, di mana pada tahun 2015 jumlah jembatan kondisi baik sebanyak 703 buah. Dikarenakan adanya penambahan jumlah jembatan maka untuk kondisi rusak mengalami kenaikan. Kondisi jembatan rusak menurun sebesar 37,80%

Proporsi jembatan kondisi baik naik 88,45%, kondisi rusak meningkat 11,55%. Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai proporsi dan jumlah jembatan di Kabupaten Bandung berdasarkan kondisi selama kurun waktu 2015–2016;

Tabel 4.7

Proporsi Jembatan di Kabupaten Bandung Berdasarkan Kondisi

Tahun 2015-2016

No. UraianJumlah Jembatan (buah)

2015 2016 Perkembangan (%)

1. Kondisi Baik 703 781 11,10

2. Kondisi Rusak 164 102 37,80

3. Jumlah Jembatan secara keseluruhan

867 883 1,85

4. Poporsi Kondisi Baik (%) 81,08 88,45 9,09

Page 198:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. UraianJumlah Jembatan (buah)

2015 2016 Perkembangan (%)

5. Poporsi Kondisi Rusak (%) 18,92 11,55 38,95

Sumber : Dinas Bina Marga Kab. Bandung, Tahun 2016

Pembangunan saluran drainase pada tahun 2016 sebanyak 586 ruas jalan, sepanjang 33,31 km. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2015, di mana pada tahun 2015 jumlah saluran drainase yang dibangun sebanyak 449 ruas jalan, sepanjang 20,56 km. Pembangunan TPT pada tahun 2016 sebanyak 336 TPT, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 514 TPT.

Dispertasih

Tersedianya pedoman untuk penyelenggaraan penataan ruang,

Tersedianya peta digital dan peta garis yang berbasis pada foto udara;

Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang;

Tersedianya Dokumen panduan pengembangan kawasan strategis di margaasih,animasi perencanaan pengembangan kasiba Kutawaringin berikut kajian kelembagaan dan terselenggaranya sosialisasi perencanaan pembangunan kasiba Kutawaringin serta terindentifikasinya data RKPPP Dayeuhkolot;

Tertibnya bangunan perumahan;

Ketertiban/keteraturan pemanfaatan ruang.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.8

Permasalahan dan Solusi Urusan Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

Anggaran yang tersedia belum memenuhi kebutuhan ideal bidang kebinamargaan

Mengupayakan dan mengoptimalkan sumber – sumber anggaran diluar APBD Kabupaten

Page 199:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

1. Bandung seperti Bantuan Gubernur (Bnagub), Dana Alokasi Khusu (DAK), Partisipasi Masyarakat (CSR) dan sumber anggaran lain sesuai dengan undang – undang yang berlaku.

2. Belum seimbangnya rasio anggaran dengan beban tugas yang harus dilaksanakan

Pengupayakan maksimal mengenai rasio anggaran agar sesuai dengan beban tugas/volume pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan menggunakan skala prioritas

3. Belum diperdakannya/legalisasi RDTR yang telah disusun sehingga tidak bisa dipakai sebagai acuan

Melaksanakan proses legalisasi terhadap Perda RDTR

4. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pengurusan IMB sebagai penyelenggaraan tata bangunan

Meningkatkan partisipasi masyarakat Kabupaten Bandung dalam melakukan pengurusan IMB melalui sosialisasi dan melakukan panggilan/pemberitahuan/teguran-teguran kepada masyarakat yang sedang membangun sebagai bahan potensi IMB

5.

Kurangnya tertib bangunan sesuai tata ruang dan tata lingkungan yang sehat dan serasi

Pengendalian dan pengawasan bangunan lebih intensif di lapangan

6. Masih rendahnya sebagian masyarakat dalam meningkatkan mutu bangunan yang fungsional yang handal sesuai dengan persyaratan teknis

Sosialisasi peraturan perundangan tentang teknis bangunan

Memberikan pelayanan di bidang tata bangunan yang prima

7. Belum diperdakannya/legalisasi RDTR yang telah disusun sehingga tidak bisa dipakai sebagai acuan

Melaksanakan proses legalisasi terhadap Perda RDTR

8. Keppres No 12 Tahun 2012 tanggal 18 April 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai, yang antara lain menetapkan Sungai Citarum Sebagai Sungai Strategis Nasional, masih terbatasnya kewenangan Kabupaten Bandung dalam pengelolaan S. Citarum dan

Meningkatkan koordinasi guna mendorong Pemerintah Pusat, dalam hal ini Direktorat Jendral Sumber Daya Air-Dept. Pekerjaan Umum, untuk segera menetapkan Keputusan Menteri tentang pendelegasian kewenangan untuk mengelola anak-anak sungai Citarum

Page 200:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

anak-anak sungainya, sehingga kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan/normalisasi sungai baru dapat dilaksanakan pada lokasi yang bersifat situasional yaitu penanggulangan pasca bencana (atas usulan masyarakat melalui Musrenbang), tidak menyeluruh dari hulu ke hilir sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2008.

orde 3 dan orde 4 (Sub DAS).

9. Kondisi sungai sudah menunjukkan dampak ketidakseimbangan pada bagian hulu sungai, yang telah mengalami degradasi dan longsoran-longsoran tebing yang diakibatkan oleh arus sungai yang cukup deras dan daerah konservasi yang mulai mengalami penurunan fungsi, sedangkan daerah hilir sungai sudah menunjukkan adanya abrasi yang cenderung membentuk badan sungai menjadi lebar dan dangkal.

Meningkatkan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (DPSDA) Provinsi Jawa Barat serta DISKIMRUM Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan upaya pemeliharaan sungai di Kabupaten Bandung dan penataan Dranaise lintas Kab/Kota;

Melakukan upaya pencegahan terhadap penggunaan sarana dan prasarana sumber air (sungai dan saluan pembuang) melalui pemberian rekomendasi teknis atau peil banjir,

Mengadakan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat di sekitar wilayah sungai untukmeningkatkan partisipasi dalam pengelolaan sungai,

Mengawal usulan pada saat Musrenbang Kecamatan agar anggaran sesuai dengan kebutuhan ,

10. Keterbatasan kemampuan anggaran dalam rangka penanganan banjir.

Untuk sungai yang sudah tersedia perencanaan teknisnya diupayakan melalui pola sharing pembiayaan dengan pemerintah pusat dan pemerintah propinsi

11. Masih banyaknya masyarakat yang belum peduli terhadap lingkungan seperti membuang sampah/material ke saluran,

Meningkatkan sosialisasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini dea, kecamatan, dan masyarakat agar

Page 201:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

menyebabkan ruang palung sungai/saluran dan masih sulitnya birokrasi pelaksanaan kegiatan di lapangan karena terbatas oleh kewenangan lintas kewilayahan dan sedang dipengaruhi oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga kami sulit untuk melaksanakan kegiatan penataan/pelaksanaan yang sudah direncanakan oleh dinas.

bisa bekerja sama dan penataan kegiatan pekerjaan tersebut dengan lancar,

Melakukan upaya koordinasi dan pengarahan kepada masyarakat untuk kesadaran serta kepedulian terhadap lingkungan dan berupaya untuk merasakan saling memiliki.

12. Pelaksanaan perbaikan jaringan irigasi dilaksanakan secara parsial.

Pelaksanaan perbaikan jaringan irigasi sebaiknya dilaksanakan secara menyeluruh.

13. Faktor kerusakan jaringan irigasi setiap tahunnya lebih besar salah satunya akibat bencana alam, sedangkan biaya pemeliharaan jaringan irigasi sangat terbatas.

Memenuhi keterbatasan anggaran penanganan jaringan irigasi diupayakan melalui sumber dana lain.

Penanggulangan jaringan irigasi akibat bencana sebaiknya dilaksanakan harus cepat tanggap dan tepat waktu.

Dilakukan AKNOP ( Angka kebutuhan nyata operasional dan pemeliharaan) di setiap DI agar diketahui kebutuhan nyata untuk OP

Dilakukan inventarisasi kondisi baik jaringan maupun bangunan pelengkap dan bangunan utama agar kegiatan OP di fungsikan kembali untuk operasional dan pemeliharaan kegiatan irigasi dari setiap DI

14. Belum lengkapnya dokumen perencanaan teknis (OP dan DED) untuk DI di 4 Sub DAS dan sistem drainase perkotaan.

Melakukan Inventarisasi aset irigasi dan kondisinya di lapangan

Membuat manual OP dari setiap kegiatan perencanaan lain yang memerlukan OP nantinya pada saat rencana tersebut direalisasikan pada tahap konstruksi

Melakukan OP dan DED untuk 4 Sub DAS.

Sumber : Dinas Bina Marga dan Dinas SDAPE Kab. Bandung, Tahun 2016

Page 202:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

URUSAN PERUMAHAN RAKYAT

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan (DISPERTASIH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta SKPD Kecamatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.63.241.307.982,00,- dan terealisasi sebesar Rp. 58.832.453.103,00-atau 93,03%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program yang terdiri dari 22 kegiatan dengan fokus sasaran : Meningkatnya kualitas kawasan permukiman, Meningkatnya upaya pengelolaan sarana dan prasarana sanitasi, serta Meningkatnya mitigasi dan adaptasi terhadap resiko bencana. Khusus untuk urusan wajib perumahan dari oleh BPBD, dengan anggaran sebesar Rp. 367.000.000,00,-, telah terealisasi sebesar Rp. 100.372.000,00,- atau (27,34%), anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 2 kegiatan dengan fokus 2 sasaran: meningkatnya pemenuhian infrastruktur dasar wilayah dan berkurangnya tingkat resiko bencanan dan kebakaran. Secara leseluruhan rincaiannya sebagai berikut:

Tabel 4.9

Rincian Program/Kegiatan Urusan Perumahan Rakyat

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.4.15Program Pengembangan Perumahan

23.153.293.272

21.589.533.656

Prosentase cakupan ketersediaan rumah layak huni

85,89% 92,24%DISPERTASIH

Prosentase PSU yang sudah diserah terimakan

6% 6,6%DISPERTASIH

Prosentase Infrastruktur pedesaan

91,38% 91,38%DISPERTASIH

1.4.15.2 Penyusunan Norma, Standar, Pedoman,

95.800.200 92.312.500 Tersedianya Dokumen RPIJM Keciptakaryaa

1 Dokumen

1 Dokumen DISPERTASIH

Page 203:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dan Manual (NSPM)

n

1.4.15.3

Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan

128.221.200 125.144.400

Inventarisasi dan verifikasi PSU dan TPU di 20 Lokasi

6% 6.6%DISPERTASIH

1.4.15.6

Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu

19.948.270.954

18.628.897.134

Stimulasi Rehab RTLH sebanyak 1.000 unit serta pembangunan jalan setapak

85.89% 92.24%DISPERTASIH

1.4.15.7

Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat

1.471.000.918

1.246.626.122

Perencanaan, pengawasan serta pembangunan sapras

91.38% 91.38%DISPERTASIH

1.4.15.18

Pembangunan Jalan Setapak dan TPT Desa Pangguh Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung (BANGUB)

143.000.000 141.816.000

Pembangunan jalan setapak dan TPT Desa Pangguh Kec. Ibun

1 Lokasi 1 LokasiDISPERTASIH

1.4.15.19Pembangunan Jalan Setapak dan

122.500.000 121.803.000Pembangunan jalan setapak dan

1 Lokasi 1 LokasiDISPERTASIH

Page 204:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Tpt Desa Neglasari Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung (BANGUB)

TPT Desa Neglasari Kec. Ibun

1.4.15.20

Pembangunan Jalan Setapak dan TPT Desa Cibeet Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung (BANGUB)

122.500.000 121.649.000

Pembangunan jalan setapak dan TPT Desa Cibeet Kec. Ibun

1 Lokasi 1 LokasiDISPERTASIH

1.4.15.21

Pembangunan Jalan Setapak dan TPT Desa Pangauban Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung (BANGUB)

122.500.000 121.972.000

Pembangunan jalan setapak dan TPT Desa Pangauban Kec. Pacet

1 Lokasi 1 LokasiDISPERTASIH

1.4.15.22

Pembangunan Jalan Setapak dan TPT Desa Nagrak Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung (BANGUB)

122.500.000 120.421.000

Pembangunan jalan setapak dan TPT Desa Nagrak Kec. Pacet

1 Lokasi 1 LokasiDISPERTASIH

Page 205:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.4.15.23

Pembangunan Jalan Setapak dan TPT Desa Tangsimekar Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung (BANGUB)

102.000.000 100.495.500

Pembangunan jalan setapak dan TPT Desa Tangsimekar Kec. Paseh

1 Lokasi 1 LokasiDISPERTASIH

1.4.15.24

Pembangunan Jalan Lingkungan Perdesaan Desa Panyirapan Kec. Soreang (BANGUB)

175.000.000 173.748.000

Pembangunan jalan lingkungan perdesaan Desa Panyirapan Kec. Soreang

1 Lokasi 1 LokasiDISPERTASIH

1.4.15.25

Pembangunan Jalan Lingkungan Perdesaan Desa Karamatmulya Kec. Soreang (BANGUB)

150.000.000 148.742.000

Pembangunan jalan setapak dan TPT Desa Karamatmulya Kec. Soreang

1 Lokasi 1 LokasiDISPERTASIH

1.4.15.26

Pembangunan Jalan Lingkungan Perdesaan Desa Rawabogo Kec. Ciwidey (BANGUB)

150.000.000 148.049.000

Pembangunan jalan lingkungan perdesaan Desa Rawabogo kec. Ciwidey

1 Lokasi 1 LokasiDISPERTASIH

1.4.15.27 Pembangunan Jalan

150.000.000 148.973.000 Pembangunan jalan

1 Lokasi 1 Lokasi DISPERTASIH

Page 206:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Lingkungan Perdesaan Desa Nengkelan Kec. Ciwidey (BANGUB)

lingkungan perdesaan Desa Nengkelan kec. Ciwidey

1.4.15.28

Pembangunan Jalan Lingkungan Perdesaan Desa Sukawening Kec. Ciwidey (BANGUB)

150.000.000 148.885.000

Pembangunan jalan lingkungan perdesaan Desa Sukawening kec. Ciwidey

1 Lokasi 1 LokasiDISPERTASIH

1.4.16Program Lingkungan Sehat Perumahan

35.612.207.985

32.921.519.492

Akses aman terhadap air bersih di kawasan pedesaan

30% 13,44%DISPERTASIH

1.4.16.2

Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin

10.985.183.989

10.764.229.299

Terbangunnya prasarana dan sarana air minum di 105 Desa dan SPAL di 28 Desa

133 Desa

133 DesaDISPERTASIH

1.4.16.5 Penetapan kebijakan dan strategi penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan

342.888.800 327.658.825 Penyusanan Dokumen CAP-RPP Kecamatan Margaasih dan kecamatan Bojongsoang

2 Dokumen

2 Dokumen DISPERTASIH

Page 207:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

hunian berimbang

1.4.16.8

Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi masyarakat miskin

1.086.369.196

1.073.915.182

Terbangunnya potensi sarana sanitasi komunal pada daerah dengan kepadatan tinggi/kumuh/

miskin

60% 53.77%DISPERTASIH

1.4.16.9

Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi masyarakat miskin (DAK)

823.609.000 816.199.186

Terbangunnya potensi sarana sanitasi komunal pada daerah dengan kepadatan tinggi/kumuh/miskin, sehingga dapat meningkatkan akses sebesar 0,037% dari 52,935% menjadi 52,972%

5 unit 5 unitDISPERTASIH

1.4.16.12 Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama

1.082.945.000

1.065.387.400

Terbangunnya prasarana dan sarana air minum

2 Desa 2 Desa DISPERTASIH

Page 208:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

bagi masyarakat miskin (DAK)

1.4.16.19

Penyediaan Sarana Sanitasi Komunal bagi Masyarakat Miskin ( DAK IPD )

2.676.162.000

2.327.142.500

Terbangunnya potensi sarana sanitasi komunal pada daerah dengan kepadatan tinggi/kumuh/miskin, sehingga dapat meningkatkan akses sebesar 0,037% dari 52,935% menjadi 52,972%

6 unit 6 unitDISPERTASIH

1.4.16.21

Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar terutama bagi Masyarakat Miskin ( DAK IPD )

4.435.000.000

4.298.730.700

Terbangunnya prasarana dan sarana air minum

7 desa 7 desaDISPERTASIH

Page 209:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.4.16.22

SANI-Sanitasi Bertumpu Pada Masyarakat (Sabermas) (BANGUB)

14.180.050.000

12.248.256.400

Terbangunnya potensi sarana sanitasi sebanyak 27 unit

27 Unit 27 UnitDISPERTASIH

1.4.16.23

Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin (DAK Non Fisik)

680.050.000 636.203.800

Tersedianya prasarana pendukung kegiatan

100% 100%DISPERTASIH

1.4.17

Program Pemberdayaan komunitas Perumahan

216.435.000 214.656.600

Jumlah pembinaan kelompok pengelola air bersih dan sanitasi

173 Kelompok

173 Kelompok

DISPERTASIH

1.4.17.3

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan perumahan

216.435.000 214.656.600Prasarana Pendukung kegiatan

6 orang, 12 bulan

6 orang, 12 bulan

DISPERTASIH

1.4.18 Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial

47.920.000 0 Persentase korban bencana yang bisa diberikan bantuan stimulan

100% 0% BPBD

Page 210:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

barang

1.4.18.3Monitoring, evaluasi dan pelaporan

47.920.000 0

Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan

151 satuan

0 kegiatan

BPBD

1.4.19

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

3.117.210.025

2.977.705.730

Meningkatnya cakupan pelayanan penanggulangan kebakaran

DISPERTASIH

1.4.19.4

Pengawasan pelaksanaan kebijakan pencegahan kebakaran

50.000.000 49.850.000

Terlaksananya pendataan, pemeriksaan dan pengujian sistem proteksi kebakaran/pemeberian rekomendasi teknis sistem proteksi kebakaran dan kesiapsiagaan tim MKKG pada bangunan gedung

40% dari bangunan gedung/

pabrik/

mall/hotel

30 % dari bangunan gedung/

pabrik/mall/

hotel

DISPERTASIH

Page 211:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.4.19.5

Pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran

74.690.000 74.670.000

Terpeliharanya keterampilan teknis petugas damkar

30% dari 80 orang petugas damkar (24 Orang)

30% dari 80 orang petugas damkar (24 Orang)

DISPERTASIH

1.4.19.7

Penyuluhan pencegahan bencana kebakaran

81.019.025 80.820.000

Terciptanya peningkatan kepedulian, kesadaran dan keterampilan, pemilik bangunan gedung/pabrik/

mobil dalamupaya pencegahan dan penanggulanagn dini kebakaran

20% dari 100 bangunan gedung/

Pabrik Sekolah

10 % dari 100 bangunan gedung/Pabrik Sekolah

DISPERTASIH

1.4.19.9

Pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

896.496.000 886.955.800

Tertanggulanginya setiap kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Bandung dengan dukungan ketersediaan BBM yang memadai

60% dari pemeliharaan secara rutin

100 % tertanggulanginya 203 Kali Kebakaran

DISPERTASIH

1.4.19.11 Pencegahan 1.986.105.00 1.856.511.1 Terciptanya 60 % 100 % DISPERTASI

Page 212:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dan pengendalian bahaya kebakaran

0 80

peningkatan kesiagaan petugas damkar dalam pelaksanaan tugas siaga piket jaga 24 jam dengan terpenuhinya insentif piket/lembur

dari Pelayanan Penanggulangan Kebakaran

Terciptanya kesiapsiagaan petugas damkar dalam menanggulangi 203 Kejadian Kebakaran

H

1.4.20Program pengelolaan areal pemakaman

1.142.161.700

1.129.037.625

Meningkatnya kualitas sarana prasarana areal TPU di wilayah Kab. Bandung

100% 100%DISPERTASIH

1.4.20.7

Pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman

1.142.161.700

1.129.037.625

Tersedianya sarana penunjang areal TPU

35% 35%DISPERTASIH

Jumlah63.260.327.982

58.250.007.153

92,08

Sumber : Dispertasih, BPBD, Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Tersedianya rencana program pembangunan yang sesuai antara rencana pemerintah pusat, propinsi dan Kabupaten sesuai RTRW dan RPJM;

Terlaksananya serah terima PSU dan TPU Perumahan;

Meningkatnya kesejahteraan lingkungan masyarakat;

Page 213:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Meningkatnya pelayanan kepada penghuni sehingga meningkatkan sarana dan prasarana pada kawasan perumahan dan kesehatan lingkungan masyarakat Kab. Bandung;

Meningkatnya kesehatan lingkungan masyarakat;

Meningkatkan Cakupan pelayanan air minum;

Tersedianya Dokumen CAP-RPP Kecamatan Margaasih dan Kecamatan Bojongsoang;

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan sarana dan prasarana sanitasi pada daerah sekitar DAS Citarum;

Terlaksananya pembinaan kepada 62 KPPABD

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan sarana dan prasarana sanitasi dan tersedianya dokumen strategi sanitasi kota/kabupaten yang mutakhir

Tersedianya sarana penunjang Tempat Pemakaman Umum (TPU);

Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan tidak dapat dilaksanakan terkait dengan bantuan sosial yang pelaksanaannya pada akhir tahun 2016 atau pada bulan Desember, atau dengan kata lain hasil dan atau capain pelaksanaan pembangunan pada urusan ini terealisasi sebesar Rp. 0,- atau 0 %. ( BPBD).

Tabel 4.10

Persentase Luas Permukiman Yang Tertata di Kabupaten Bandung

Tahun 2015 – 2016

No.

UraianTahun

Perkembangan (%)2015 2016

1.Luas area permukiman permukiman tertata (ha)

13.408,50 13.468,50 1,004

2.Total Luas area permukiman (ha)

14.297,30 14.357,301,004

3.Persentase Luas Permukiman yang Tertata

93,78 93,81 1,0003

Sumber : Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016.

Page 214:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tabel 4.11

Jumlah Permukiman Layak Huni dan Rumah Layak Huni

di Kabupaten Bandung Tahun2015 – 2016

No.

UraianTahun Perkembangan

(%)2015 2016

1. Luas permukiman layak huni (ha) 13.408,50 13.468,50 1,004

2. Luas wilayah permukiman (ha) 14.297,30 14.357,30 1,004

3. Persentase Pemukiman layak huni (%)

93,78 93,81 1,003

4. Jumlah rumah layak huni (unit) 651.096 651.981 1,001

5. Jumlah rumah tangga (RT) 706.651 707.536 1,610

6. Persentase Rumah tangga layak huni

92,14 92,15 1,0001

Sumber : Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016.

Cakupan pelayanan air bersih yang dilakukan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung pada tahun 2016 mencapai 61.46% terhadap total jumlah penduduk Kabupaten Bandung Daerah pelayanan (536.831 jiwa), dengan jumlah Desa yang telah mendapatkan pelayanan air bersih sebanyak 275 Desa dari 280 Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Bandung.

Tabel 4.12

Jumlah Proporsi Rumah Tangga

Yang Mendapatkan Akses Air Bersih (Cakupan Pelayanan Air Bersih)

di Kabupaten Bandung Tahun 2015-2016

No. UraianTahun Perkembangan

(%)2015 2016

1. Jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses air bersih

173.546 536.831 3,093

Page 215:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. UraianTahun Perkembangan

(%)2015 2016

(Jiwa)

2. Jumlah rumah tangga 698.812 873.515 1,250

3.Persentase rumah tangga berakses air bersih

24.83 61,46 2,475

Sumber : Dipertasih Kab. Bandung, Tahun 2016.

Jumlah rumah tangga di Kabupaten Bandung yang mempunyai akses sanitasi (mempunyai fasilitas pembuangan air besar/tinja) telah mencapai 59,00% pada tahun 2016. Kondisi ini naik 1,384 point dibandingkan tahun 2015, di mana pada tahun 2015 jumlah rumah tangga yang telah mempunyai akses sanitasi mencapai 42,63 %.

Tabel 4.13

Persentase Rumah Tangga Bersanitasi

(Mempunyai Fasilitas Tempat Buang Air Besar/Tinja)

di Kabupaten BandungTahun 2015–2016

No. UraianTahun Perkembangan

(%)2015 2016

1.

Jumlah rumah tangga yang mempunyai fasilitas pembuangan air besar/tinja.

370.571 515.405 1,391

2. Jumlah rumah tangga 869.105 873.515 1,005

3. Persentase 42,63 59 1,384

Sumber : Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016

Jumlah TPU di Kabupaten Bandung pada tahun 2016 sebanyak 175 lokasi, dengan luas keseluruhan sebesar 319.568 m2, mempunyai daya tampung sebanyak 66,310 unit pemakaman.

Tabel 4.14

Rasio Tempat Pemakaman Umum di Kabupaten Bandung

Page 216:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Per Satuan Penduduk Tahun 2015 dan 2016

No

Uraian

2015 2016

Jumlah (lokasi)

Luas (m2)

Daya Tampung

Jumlah (lokasi)

Luas (m2)

Daya Tampung

1.Tempat pemakaman umum (TPU)

165 318.168 66,020 166 319.568 66.310

2.

Tempat Pemakaman bukan umum (TPBU)

9 328,852 67,821 9 328.852 67.821

3.Tempat pemakaman khusus (TPK)

4. Lain-Lain

5.Jumlah Tempat Pemakaman

174 645.020 133,841 175 648.420 134.131

6.Jumlah penduduk (jiwa)

3.494.026 3.512.189

7.Rasio TPU persatuan penduduk (1/6)

1 : 52 1 : 53

Sumber : Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016.

Kondisi existing Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung tahun 2016 adalah memiliki 9 (Sembilan) unit mobil Damkar, memiliki 3 wilayah manajemen kebakaran (WMK)/Pos Damkar serta hanya memiliki 81 Petugas Damkar. Kondisi tersebut tidak meningkat signifikan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (2015), sehingga sangat tidak sebanding dengan luas wilayah pelayanan dan jumlah penduduk yang harus terlindungi dari ancaman bahaya kebakaran di Kabupaten Bandung.

Jumlah kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2016 sebanyak 303 kali, sedangkan luas wilayah Kabupaten Bandung adalah 176.238,67 ha, dengan jumlah penduduk sebanyak +3.512.189 jiwa. Dari data ini dapat diketahui rasio mobil pemadam kebakaran terhadap luas wilayah Kabupaten Bandung,

Page 217:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

yaitu 1:19,582. Sedangkan rasio mobil pemadam kebakaran terhadap jumlah penduduk Kabupaten Bandung tahun 2016 adalah 1 : 388,225

Aspek penilaian pelayanan penanggulangan kebakaran ditetapkan dalam standar pelayanan minimal (SPM) yang tertuang dalam Permendagri No. 69 Tahun 2012 yang mengacu pada 4 indikator yaitu : 1.Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran; 2.Tingkat Waktu Tanggap (Respon Time) Penanggulangan Kebakaran; 3.Standard jumlah Mobil Pemadam kebakaran berkapasitas 3000 – 5000 liter; 4.Standar jumlah petugas pemadam kebakaran yang telah tersertifikasi.

Tingkat cakupan pelayanan kebakaran didefinisikan sebagai presentase kondisi existing wilayah manajemen kebakaran (WMK) atau Pos Damkar dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Bandung yang terlayani.

Sedangkan Tingkat waktu tanggap (respon time rate) daerah layanan WMK di definisikan sebagai Prosentase capaian respon time yang < 15 menit terhadap suatu kebakaran di dalam covering area WMK tersebut.

SPM tersebut mensyaratkan bahwa 1 (satu) WMK/Pos Damkar melayani covering area maksimal radius 7,5 km2 sehingga mampu mencapai respon time yang standard yaitu 15 menit..

Dengan kondisi jumlah mobil pemadam kebakaran dan jumlah wilayah manajemen kebakaran (WMK)/Pos Damkar saat ini, maka cakupan pelayanan kebakaran di Kabupaten Bandung tahun 2015-2016 baru mencapai 49,52 % dengan tingkat waktu tanggap (respon time) penanggulangan kebakaran rata-rata di atas 20 menit (sedangkan standar respon time yang ditetapkan dalam Permendagri No. 69 Tahun 2012 adalah 15 menit).

Nilai presentase cakupan pelayanan kebakaran akan tetap/konstan apabila tidak ada penambahan WMK atau Pos Damkar (sedangkan standard presentase cakupan pelayanan kebakaran yang ditetapkan dalam Permendagri No. 69 Tahun 2013 adalah mencapai (75 %).

Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai cakupan pelayanan bencana kebakaran di Kabupaten Bandung selama kurun waktu tahun 2015-2016.

Tabel 4.15

Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten Bandung

Tahun 2015–2016

No Uraian 2015 2016Perkembangan (%)

1. Jumlah Mobil Pemadam Kebakaran (unit)

9 9 1,125

2. Jumlah Penduduk (jiwa) 3.494.026 3.512.189 1,005

Page 218:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

3. Luas Wilayah Kab. Bandung (ha) 176.238,67 176.238,67 -

4. Jumlah Kejadian Kebakaran (kali)

348 303 0,871

5. Rasio Mobil Pemadam Kebakaran thd Luas Wil Kab Bdg 1 : 19,582 1 : 19,582

-

6. Persentase Tingkat Cakupan Pelayanan Kebakaran di Kabupaten Bandung 49,51 % 49,52 % 1,0002

7. Tingkat Waktu Tanggap (Respon Time Rate) daerah layanan WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran)

55,81% 51,35% 0,920

Sumber : Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.16

Permasalahan dan Solusi Urusan Perumahan Rakyat

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

Masih rendahnya cakupan pelayanan air minum pedesaan yaitu pada tahun 2016

Meningkatkan prosentase cakupan pelayanan air bersih pedesaan sehingga prosentase cakupan pelayanan meningkat sesuai sasaran MDG’s, SPM dan capaian kinerja tahun 2016, dengan mengajukan proposal bantuan pembangunan ke pemerintah pusat dan pihak swasta

Masih banyak pemukiman penduduk yang Dilakukan pemilahan pada sistem

Page 219:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

belum terjangkau jaringan perpipaan air bersih karena wilayah pelayanan sangat luas, tersebar dan berbukit-bukit

penyediaan air bersih yang akan digunakan, diantaranya dengan system perpipaan secara gravitasi atau pemompaan ataupun dibangun sumur dalam atau sumur dangkal

Banyaknya sumber-sumber mata air yang dikelola/dimiliki oleh Swasta

Perlunya Pengeawasan dan pengendalian dari Pemerintah Daerah terhadap perusahaan swasta yang mengambil sumber air bersih.

Tidak adanya payung hukum/legalitas pengelola air bersih

Perlu adanya payung hukum/legalitas terkait pengelolaan air bersih pedesaan

Belum adanya mekanisme pelaporan perkembangan pengelolaan air bersih pedesaan

Perlu adanya pembaharuan data base setiap tahunnya terkait pengelolaan air bersih pedesaan

Terbatasnya sumber air baku yang layak kualitas dan kuantitas

Dilakukan pengambilan mata air dari desa lain dan untuk desa yang tidak memiliki mata air dibangun sumur dalam atau sumur dangkal

Pelaksanaan Peraturan daerah dan Peraturan Bupati mengenai pengelolaan limbah yang masih belum efektif, sehingga belum optimalnya sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic

Perlu dilakukannya secara terus menerus sosialisasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati mengenai pengelolaan air limbah domestik kepada masyarakat dan penegakan hukumnya

Aspek kelembagaan, peleburan Dinas Kebersihan menjadi salah satu bidang di bawah Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan mengakibatkan adanya perubahan (penyempitan) tupoksi, wewenang serta beban kerja pengelolaan air limbah dan persampahan. Sedangkan untuk sektor drainase permukiman, saat ini belum ada kejelasan menganai OPD dengan tupoksi khusus pengelolaan drainase permukiman.

Perlu dibentuknya lembaga khusus pengelola air limbah domestik (Pembentukan UPTD Air Limbah) dan pemberdayaan komunitas perumahan untuk pengelolaan sanitasi

Dalam sektor layanan pengelolaan, kurangnya ketersediaan infrastuktur pendukung pengelolaan sanitasi

Revisi dan evaluasi tupoksi di aspek kelembagaan

Page 220:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

mengakibatkan masih rendahnya cakupan air limbah domestik

Dalam sektor partisipasi masyarakat, kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sanitasi berkelanjutan cenderung masih rendah

Meningkatkan pembangunan sarana sanitasi bagi masyarakat dengan teknologi yang tepat guna

Dalam sektor partisipasi sektor swasta, saat ini belum ada kerjasama secara khusus antara pemerintah daerah dengan dunia usaha dalam hal pengelolaan sanitasi

Mendorong pembiayaan alternatif pengelolaan sanitasi melalui Program percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)

Terbatasnya lahan untuk lokasi pembangunan sarana sanitasi.

Meningkatkan sosilisasi kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang layak.

Mengembangkan teknologi sarana sanitasi yang tepat guna.

Belum optimalnya pemanfaatan dari jaringan yang telah terbangun oleh para pengelola air bersih desa

Mengoptimalkan pemanfaatan sumber air baku potensial bagi masyarakat pedesaan yang memiliki keinginan untuk mengelola dengan baik

Keterbatasan dana untuk pengembangan (mengandalkan pendanaan dari pemerintah/Pemerintah Daerah), operasional dan pemeliharaan SPAM karena besarnya biaya yang diperlukan untuk pengembangan SPAM

Adanya peningkatan anggaran untuk pembangunan sarana sanitasi dan infrastuktur pengelolaan air limbah domestik baik yang bersumber dari APBD, APBN maupun Swasta

Tempat Pemakaman Umum (TPU) belum dikelola secara maksimal

Perlu adanya peningkatan pengelolaandan sosialisasi

Kurangnya pos pemadam kebakaran di wilayah

Penambahan pos damkar di beberapa wilayah.

Kurangnya mobil damkar yang ada Penambahan mobil damkar

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran.

Perlu kegiatan sosialisasi dan pelatihan kebakaran yang bekelanjutan.

Page 221:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

Tingkat respon time yang masih tinggi Penyusunan/pengembangan system informasi kebakaran

Pembuatan peta jalur akse mobil damkar sewilayah Kab. Bandung berbasis IT.

Tidak adanya sumber air/system hydrant kota untuk pemadaman kebakaran

Perlunya pembuatan system hydrant kota dan penyediaan sumber air / ground tank di setiap wilayah kecamatan

Masih banyaknya Rumah Tidak layak huni Stimulasi dan fasilitasi Perbaikan RTLH dengan penambahan anggaran.

Masih banyaknya Permukiman yang belum tertata

Penambahan anggaran untuk permuman yang belum tertata..

Sarana dan prasarana terutama akses jalan menuju TPU kurang memadai

Perlu adanya perbaikan sapras akses jalan menuju TPU

Proses kriteria dan besaran bantuan sosial yang lama, karena verifikasinya melibatkan pihak luar seperti Dispertasih, kecamatan dan desa

Memaksimalkan tenaga yang ada

Sumber : Dispertasih, BPBD Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN KEAMANAN, KETERTIBAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Urusan ini dilaksanakan oleh 35 (tiga puluh lima) SKPD, dengan total alokasi anggaran mencapai Rp.37.456.425.100,00,- dan telah terealisasi sebesar Rp.36.197.176.810,00,- atau 96,64%, dengan rincian anggaran sebagai berikut :

Kantor / Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Perlindungan Masyarakat dengan anggaran sebesar Rp. 5.042.151.600,00,- dan terealisasi Rp. 5.028.270.200,00,- (99,72 %);

Satuan Polisi Pamong Praja dengan anggaran sebesar Rp. 20.846.545.500,00,- terealisasi Rp. 20.678.690.864,00,- (99,19%);

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan anggaran sebesar Rp. 4.472.012.500,00,- terealisasi sebesar Rp. 3.579.172.375,00,- (80,03%);

Sekretariat Daerah (Setda) dengan anggaran sebesar Rp. 3.088.638.500,00,- terealisasi sebesar Rp. 3.023.451.500,00 (97,89%);

Page 222:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

31 Kecamatan dengan anggaran sebesar Rp.4.007.077.000,00,- dan terealisasi Rp 3.887.591.871,00,- (97,02%).

Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 7 program yang terdiri dari 163 kegiatan, dengan fokus sasaran: Meningkatnya kemanan dan ketertiban masyarakat , dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Tabel 4.17

Rincian Program/Kegiatan

Urusan Keamanan, Ketertiban Dan Perlindungan Masyarakat

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.19.15 Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan

17.994.840.500

17.977.493.264

Satuan Polisi Pamong Praja

1.19.15.01

Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan

15.375.366.000

15.375.231.250

Terpeliharanya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan di Wilayah Kabupaten Bandung, berorientasi pada pelaksanaan tugas, piket, patroli dan operasi penegakan Perda baik unsur Mako, Kecamatan

100% 100% Satuan Polisi Pamong Praja

Page 223:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

maupun Linmas Siaga serta tetap berkoordinasi dengan jajaran samping seperti Polres Bandung

1.19.15.03

Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan

1.174.867.000

1.174.167.000

Terpenuhinya program pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan pada Satpol PP untuk meningkatkan peran dan fungsi Satpol PP di lapangan

100% 100%

Satuan Polisi Pamong Praja

1.19.15.04

Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan masyarakat

300.000.000

300.000.000

Terwujudnya situasi ketentraman dan ketertiban umum di Wilayah Kabupaten Bandung melalui kegiatan sosialisasi-sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai langkah Satpol PP

100% 100% Satuan Polisi Pamong Praja

Page 224:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

memberikan bahan dan materi untuk generasi penerus dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum dalam bermasyarakat.

1.19.15.05

Pengendalian keamanan lingkungan

759.147.500

759.047.514

Terwujudnya pengendalian keamanan lingkungan di Wilayah Kabupaten Bandung dengan melibatkan Anggota Satpol PP Mako, Kecamatan, unsur Linmas Siaga dan Pelaksanaan Tipiring

100% 100%

Satuan Polisi Pamong Praja

1.19.15.01

Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan

268.225.000

263.825.000

Tersedianya jasa keamanan kantor,Operator radio/ satgas & Piket bencana

100% 97,36%Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.19.15.05

Pengendalian keamanan lingkungan

117.235.000

105.222.500

Tersedianya kegiatan penanganan kebencanaan dan

100% 89,75% Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Page 225:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

PUSDALOPS

1.19.16 Program Pemeliharaan Kantrantibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal

7.011.374.126

6.804.707.746

Badan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

1.934.919.650

1.934.919.650

Sosialisasi peningkatan kewaspadaan dini untuk satlinmas.

15 giat 15 giatBadan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.16.06

Peningkatan kewaspadaan dini masyarakat

378.204.976

378.175.000

Sosialisasi peningkatan kewaspadaan dini untuk anggota satlinmas dan pengurus FKDM

6 giat 6 giatBadan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

1.032.165.000

1.032.165.000

Terwujudnya keamanan di Wilayah Kabupaten Bandung dengan pelaksanaan PAM Pejabat Daerah/Pusat dan pelaksanaan HUT Pol PP Tingkat Provinsi dan

100% 100% Satuan Polisi Pamong Praja

Page 226:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Tingkat Kabupaten

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

300.000.000

296.900.000

Terwujudnya kapasitas aparatur yang handal dalam menunjang kinerja anggota Satpol PP melalui pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan bagi anggota Linmas Siaga dan Banpol PP untuk lebih memantapkan pelaksanaan siskamswakarsa di daerah

100% 100%

Satuan Polisi Pamong Praja

1.19.16.05

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

105.000.000

104.940.000

Terselenggaranya kegiatan-kegiatan dan laporan hasil kegiatan Satpol PP baik dalam daerah maupun luar daerah

1 Tahun 1 Tahun

Satuan Polisi Pamong Praja

1.19.16.07

Peningkatan kerjasama dengan aparat dalam pelaksanaan pemilu

500.000.000

340.091.500

Terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam pelaksanaan Pelantikan Kepala Daerah

100% 100% Satuan Polisi Pamong Praja

Page 227:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

melalui kegiatan Pengamanan dan Konsultasi baik dalam maupun koordinasi dengan Provinsi

1.19.16.08

Peningkatan kerjasama dengan aparat dalam pelaksanaan PON

1.000.000.000

997.966.000

Terwujudnya keamanan dan kenyamanan dalam rangka pelaksanaan PON XIX melalui kegiatan Pengamanan PON XIX

100% 100%

Satuan Polisi Pamong Praja

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

16.600.000

11.806.600

Persentase warga yang mengikuti sosialisasi/bintek trantibmas

100% 71,12%

KECAMATAN CILEUNYI

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

33.725.000

29.233.225

Persentase anggota linmas yang mengikuti bintek/sosialisasi trantibmas

100% 86,68%

KECAMATAN CILEUNYI

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan

31.160.000

31.160.000

Terlaksananya peningkatan kerjasama dengan aparat

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CILENGKRANG

Page 228:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dalam teknik pencegahan kejahatan

keamanan

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

24.000.000

24.000.000

Terwujudnya keamanan terhadap asset daerah

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN CILENGKRANG

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

20.050.000

20.050.000

Terlaksananya peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

15.000.000

15.000.000

Terwujudnya keamanan terhadap aset daerah

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

13.000.000

13.000.000

Sosialisasi Anggota Linmas tentang kewaspadaan dini / diteksi dini pencegahan kejahatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BOJONG

SOANG

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka

30.112.500

27.462.500

Jasa Pengamanan (Piket) terlaksananya

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BOJONG

SOANG

Page 229:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

kerjasama dan koordinasi dengan aparat keamanan dalam hal pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

9.500.000

9.500.000

Terselenggaranya kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

15.000.000

15.000.000

Terselenggaranya fasilitasi pembinaan SISKAMSWAKARSA

10 bulan 10 bulan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

40.000.000

40.000.000

Sosialisasi kerjasama dengan aparat keamanan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakars

22.000.000

22.000.000

Pengamanan asset milik daerah (piket pengamanan asset)

1 Tahun 1 Tahun KECAMATAN MARGAASIH

Page 230:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

a didaerah

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

11.000.000

11.000.000

Terselenggaranya kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

30.000.000

24.425.000

Jumlah personil yang melaksanakan PAMSWAKARSA (tahun)

12 bulan 10 bulan

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

38.900.000

38.900.000

Terselenggaranya bintek bagi anggota linmas dalam upaya meningkatkan keamanan wilayah kecamatan katapang

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

35.000.000

35.000.000

Tercapainya peningkatan lingkungan yang aman dan tertib di wilayah kantor kecamatan katapang

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan

28.710.000

28.710.000

Terselenggaranya peningkatan kerjasama dengan aparat

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

Page 231:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dalam teknik pencegahan kejahatan

keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

40.000.000

40.000.000

Terselenggaranya peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan SISKAMSWAKARSA di daerah

12 bulan 12 bulan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

74.375.500

74.352.300

Sosialisasi dan pelatihan anggota linmas oleh aparat penegak hukum

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

25.841.000

25.820.621

Jumlah personil piket kecamatan arjasari

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.19.16.01

Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja

11.000.000

11.000.000

Terlaksananya sosialisasi dan pelatihan anggota Linmas

2 Kegiatan

2 Kegiatan KECAMATAN

PANGALENGAN

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan

63.500.000

58.275.000

Terlaksananya pengamanan bagi fasilitas pemerintah dan

3 Kegiatan

3 Kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

Page 232:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

siskamswakarsa didaerah

pengamanan hari-hari besar keagamaan dan nasional

1.19.16.02

Peningkatan kerja sama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

26.167.500

26.167.500

Terselenggaranya kerjasama dan koordinasi dengan aparat keamanan dalam hal pemeliharaan KANTRAMTIBMAS dan pencegahan tindak kriminal

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

28.900.000

23.100.000

Terlaksananya kerjasama dan koordinasi dengan aparat keamanan dalam hal pemeliharaan KANTRAMTIBMAS dan pencegahan tindak kriminal

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

13.440.000

13.440.000

Terselenggaranya kerjasama dengan aparat keamanan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka

14.600.000

14.600.000

Terwujudnya kapasitas aparat dalam rangka

1 tahun 1 tahun KECAMATAN BANJARAN

Page 233:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

pelaksanaan SISKAMSWAKARSA di daerah

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

42.598.000

41.137.000

Terlaksananya pembinaan tentang SISKAMSWAKARSA kepada unsur perangkat desa dan Linmas

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

20.000.000

19.690.400

Terlaksananya Bimtek Linmas tentang peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

17.385.000

17.385.000

Sosialisasi teknik pencegahan kejahatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

43.800.000

43.800.000

Piket pengamanan wilayah kecamatan

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN RANCAEKEK

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan

24.450.000

24.385.600

Jumlah personil Linmas yang mendapatkan

2x pembinaan 250 Orang

2x pembinaan 250 Orang

KECAMATAN CIKANCUNG

Page 234:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dalam teknik pencegahan kejahatan

pembinaan (orang)

anggota Linmas

anggota Linmas

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

20.000.000

20.000.000

Jumlah personil yang melaksanakan PAMSWAKARSA

400 OB 400 OB

KECAMATAN CIKANCUNG

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

20.800.000

20.800.000

Terlaksananya peningkatan kerjasama dengan aparatur keamanan

4 kegiatan

4 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswarkarsa didaerah

25.000.000

24.950.000

Terwujudnya keamanan terhadap asset daerah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

18.000.000

18.000.000

Terselenggaranya sosialiasi peningkatan aparat dalam rangka pelaksanaan simswakarsa di daerah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan

20.000.000

20.000.000

Terlaksananya peningkatan kerjasama dengan aparat

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PACET

Page 235:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dalam teknik pencegahan kejahatan

keamanan

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

62.160.000

61.920.000

Terwujudnya keamanan terhadap asset daeah

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN PACET

1.19.16.02

Peningkatan kerja sama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

22.000.000

20.950.000

Jumlah kegiatan dan pelatihan anggota Linmas

4 kegiatan

4 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

30.800.000

27.450.000

Jasa pengamanan (piket) terlaksananya kerjasama dan koordinasi dengan aparat keamanan dalam hal pemeliharaan KANTRANTIBMAS dan pencegahan tindak kriminal

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan

12.980.000

12.980.000

Jumlah kegiatan sosialisasi dan kerjasama dengan aparat

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIPARAY

Page 236:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kejahatan keamanan

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

25.550.000

25.550.000

Jumlah kegiatan pengamanan terhadap asset daerah (piket)

1000 HOK

1000 HOK

KECAMATAN CIPARAY

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

19.250.000

19.250.000

Terselenggaranya kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN IBUN

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

32.000.000

27.999.900

terlaksananya kerjasama dan koordinasi dengan aparat keamanan dalam hal pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

480 Ok 480 Ok

KECAMATAN PASEH

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

22.000.000

19.570.000

terlaksananya kerjasama dan koordinasi dengan aparat keamanan dalam hal pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PASEH

Page 237:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

tindak kriminal

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

51.000.000

51.000.000

Jumlah pembinaan anggota Linmas

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

66.500.000

66.500.000

Jumlah pelaksanaan SISKAMSWAKARSA

12 Bulan

12 Bulan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

21.200.000

21.200.000

Terselenggaranya kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PASIR JAMBU

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

23.000.000

23.000.000

Terwujudnya toleransi dan kerukunan hidup beragama tokoh dan pemuka agama

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN PASIR JAMBU

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

69.000.000

69.000.000

Terlaksananya peningkatan kerjasama

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

Page 238:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

30.000.000

30.000.000

Terwujudnya keamanan terhadap aset daerah

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN CIWIDEY

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

100.000.000

100.000.000

Tersedianya anggota linmas yang memahami teknik pencegahan kejahatan di wilayah

530 orang

530 orang

KECAMATAN RANCABALI

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

13.320.000

13.320.000

Tersedianya anggaran bagi pelaksanaan piket jaga fasilitas kantor pemerintah

380 HOK

380 HOK

KECAMATAN RANCABALI

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

26.025.000

26.024.950

Jumlah kegiatan pengamanan kantor

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOREANG

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

55.500.000

55.500.000

Jumlah pengendali keamanan yang mengikuti sosialisasi

200 Orang

200 Orang

KECAMATAN SOREANG

Page 239:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

47.600.000

47.600.000

Terwujudnya pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CANGKUANG

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

27.450.000

27.450.000

Terwujudnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

366 hari 366 hari

KECAMATAN CANGKUANG

1.19.16.02

Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

8.770.000

8.770.000

Masyarakat yang Mengikuti Sosialisasi Kewaspadaan Dini/Deteksi Dini

100% 100%

KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.19.16.04

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa didaerah

31.365.000

31.365.000

Masyarakat yang Mengikuti Sosialisasi Kewaspadaan Dini/Deteksi Dini

100% 100%

KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.19.17 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

3.228.795.024

3.165.964.125

Badan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan

246.021.37

234.570.575

Jumlah pelaksanaan

4 giat 3 giat Badan Kesatuan

Page 240:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kerukunan dalam kehidupan beragama

4 kegiatan untuk mewujudkan toleransi dalam kehidupan beragama

Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.17.02

Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat

295.132.400

295.132.400

Jumlah pelaksanaan giat untuk mewujudkan solidaritas dan ikatan social di masyarakat

8 giat 8 giatBadan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

291.463.150

291.462.975

Jumlah pelaksanaan giat untuk mewujudkan nilai-nilai luhur budaya bangsa

8 giat 8 giat Badan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.17.04

Pemantauan kegiatan orang asing/tenaga kerja asing, NGO dan lembaga asing

249.999.975

249.999.925

Jumlah pelaksanaan kegiatan pemantauan terhadap orang asing

2 giat 2 giat Badan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.17.05

Pelestarian terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa

250.000.000

250.000.000

Jumlah pelaksanaan untuk kegiatan untuk mewujudkan pelestarian nilai-nilai luur budaya bangsa

1 giat 3 giatBadan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.17.06

Sosialisasi peraturan perundang-

250.000.000

249.999.850

Jumlah pelaksanaan sosialisasi

4 giat 4 giat Badan Kesatuan Bangsa,

Page 241:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

undangan peraturan perundang-undangan

Politik & Perlindungan Mas

1.19.17.07

Peningkatan kesadaran bela negara diwilayah

200.000.000

200.000.000

Jumlah pelaksanaan kegiatan bela negara

1 giat 3 giat Badan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.17.08

Peningkatan pengawasan aliran kepercayaan

177.425.625

177.425.625

Jumlah kegiatan pengawasan terhadap aliran kepercayaan

2 giat 2 giat Badan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

44.622.500

43.947.500

Persentase masyarakat dalam menjalin kerukunan hidup beragama

100% 98,49%

KECAMATAN CILEUNYI

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

47.535.000

46.235.000

Persentase masyarakat atas nilai-nilai luhur budaya bangsa

100% 97,27%

KECAMATAN CILEUNYI

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

14.000.000

14.000.000

Terlaksananya kegiatan keagamaan

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN CILENGKRANG

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat

20.360.000

20.360.000

Pelestarian Nilai Nilai Seni

1 tahun 1 tahun KECAMATAN CILENGKRAN

Page 242:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

BudayaG

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

14.000.000

14.000.000

Terwujudnya peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

20.000.000

20.000.000

Terwujudnya peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

30.200.000

28.200.000

Jumlah kegiatan MTQ, tarling dan FKUU

19 Kegiatan

19 Kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

14.520.000

14.520.000

Jumlah kegiatan persiapan menyambut HUT Kabupaten Bandung dan hari-hari besar nasional

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam

27.900.000

25.950.000

Terselenggaranya fasilitasi pembinaan toleransi dan

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

Page 243:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kehidupan beragama

kerukunan dalam kehidupan beragama

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

27.000.000

26.200.000

Terselenggaranya peringatan hari besar Nasional/ PHBN

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

35.000.000

35.000.000

Sosialisasi pembinaan dan kerukunan dalam kehidupan beragama

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

12.000.000

12.000.000

Sosialisasi peningkatan kehidupan masyarakat dengan norma-norma ketentuan undang-undang yang berlaku

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

8.500.000

8.500.000

Frekuensi forum komunikasi ulama umaro (tahun)

1 Tahun 1 Tahun

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai

22.000.000

22.000.000

Tercapainya kesadaran masyarakat akan nilai-nilai

1 tahun 1 tahun KECAMATAN DAYEUHKOLOT

Page 244:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

luhur budaya bangsa

luhur budaya bangsa

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

17.000.000

17.000.000

Tercapainya peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

36.700.000

36.700.000

Terselenggaranya peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

44.580.000

42.130.000

Terselenggaranya peningkatan kesadaran akan nila-nilai luhur budaya bangsa

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

64.600.000

64.598.000

Kegiatan persiapan menyambut hari jadi kabupaten bandung (frekuensi kegiatan hari-hari besar nasional)

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam

12.000.000

11.775.000

Terlaksananya kegiatan MTQ, Tarling dan FKUU

5 Kegiatan

5 Kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

Page 245:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kehidupan beragama

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

21.230.000

16.580.000

Terlaksananya pelaksanaan hari besar keagamaan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

21.230.000

21.230.000

Terselenggaranya peningkatan kesadaran akan nila-nilai luhur budaya bangsa

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

26.475.000

26.475.000

Tercapainya peningkatn toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

14.520.000

14.520.000

Meningkatnya kedasaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

12.000.000

12.000.000

Terlaksananya kegiatan keagamaan dan FKUU

12 Kegiatan

12 Kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat

12.000.000

12.000.000

Terlaksanananya hari-hari besar

2 Kegiata

2 Kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

Page 246:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

kebangsaan n

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

10.000.000

10.000.000

Perayaan hari-hari besar keagamaan

15 kegiatan

15 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

10.000.000

10.000.000

Penyelenggaraan kegiatan masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

17.000.000

17.000.000

Jumlah kegiatan hari besar islam, tarling dan forum ulama umaro (kali)

12 Kegiatan

12 Kegiatan

KECAMATAN CIKANCUNG

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

17.000.000

17.000.000

Jumlah kegiatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

2 kali 2 kali

KECAMATAN CIKANCUNG

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

31.400.000

31.399.900

Terlayaninya toleransi kerukunan hidup beragama

2 Kegiatan

2 Kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.19.17.0 Peningkatan kesadaran

51.625.000

51.624.875

Terlayaninya budaya bangsa

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

Page 247:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

3 masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

yang tinggi

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

17.500.000

17.500.000

Terselenggaranya peringatan hari-hari bersejarah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

18.700.000

14.990.000

Jumlah kegiatan MTQ, tarling dan FKUU

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

13.200.000

8.485.000

Jumlah kegiatan menyambut HUT kabupaten Bandung

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

-

-

- - -

KECAMATAN CIPARAY

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

8.460.000

8.170.000

Jumlah kegiatan pelestarian terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa

2

kegiatan

2

kegiatan KECAMATAN CIPARAY

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan

22.750.000

22.750.000

Terlaksananya kegiatan hari-

2 2 KECAMATAN

Page 248:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kerukunan dalam kehidupan beragama

hari besar keagamaan

Kegiatan

Kegiatan

IBUN

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

37.400.000

37.400.000

Jumlah kegiatan dalam rangka melestarian Nilai Nilai Seni Budaya

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN IBUN

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

25.000.000

18.637.500

Frekuensi kegiatan peringatan hari besar islam, tarling dan forum ulama umaro

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN PASEH

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

25.000.000

4.225.000

Frekuensi kegiatan hari besar nasional

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PASEH

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

53.200.000

53.200.000

Frekuensi forum ulama umaro

12 bulan 12 bulan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

43.200.000

43.200.000

Frekuensi kegiatan peringatan hari besar nasional

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.19.17.0 Peningkatan Terlaksananya 1 1 KECAMATAN

Page 249:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

33.250.000 33.250.000 kegiatan hari- hari besar keagamaan

Kegiatan

Kegiatan

PASIR JAMBU

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

26.550.000

26.550.000

Pelestarian Nilai Nilai Seni Budaya

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN PASIR JAMBU

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

42.850.000

42.850.000

Terbinanya kerukunanumat beragama

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN CIWIDEY

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

34.000.000

34.000.000

Terpeliharanya nilai-nilai budaya bangsa

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

10.120.000

10.120.000

Terlaksananya kegiatan maulid nabi, isro mi'raj, idul adha dan tahun baru kalender islam tingkat kecamatan

188 HOK

188 HOK

KECAMATAN RANCABALI

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai

11.200.000

11.200.000

Terlaksananya upacara hari besar nasional tingkat

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN RANCABALI

Page 250:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

luhur budaya bangsa

kecamatan

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

15.750.000

14.475.000

Jumlah kegiatan forum ulama umaro

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN SOREANG

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

15.500.000

15.300.000

Jumlah kegiatan hari besar nasional

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOREANG

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

18.425.000

18.425.000

Terwujudnya peningkatan Toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CANGKUANG

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

16.100.000

16.100.000

Terwujudnya pengembangan wawasan kebangsaan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CANGKUANG

1.19.17.01

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

12.000.000

12.000.000

Peningkatan Pemahaman Tentang Wawasan Kebangsaan di Masyarakat

100% 100%

KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.19.17.03

Peningkatan kesadaran masyarakat

11.600.000

11.600.000

Peningkatan Pemahaman Tentang

100% 100% KECAMATAN KUTAWARIN

Page 251:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

Wawasan Kebangsaan di Masyarakat

GIN

1.19.18 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

3.088.638.500

3.023.451.500

Sekretariat Daerah

1.19.18.01

Pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

3.088.638.500

3.023.451.500

Jumlah kegiatan FKUU 1 kali, Maulid nabi Muhammad SAW 1 kali, kegiatan isra mi’raj 1 kali, pada kegiatan nuzul qur’an 1 kali, kegiatan menyambut malam lailatul qadar 1 kali, pada kegiatan hari raya idul fitri 1 kali, kegiatan idul adha 1 kali, kegiatan menyambut tahun baru islam 1 muharram 1 kali, kegiatan MTQ tingkat provinsi 1 kali, MTQ tingkat kabupaten 1 kali

11 kegiatan

11 kegiatan

Sekretariat Daerah

Page 252:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.19.20 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

300.000.000

298.182.600

Satuan Polisi Pamong Praja

1.19.20.01

Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba

300.000.000

298.182.600

Terwujudnya Kabupaten Bandung yang bebas dari peredaran miras dan penyalahgunaan narkoba melalui sosialisasi dan kegiatan penyidikan

100% 100%

Satuan Polisi Pamong Praja

1.19.21 Program Pendidikan Politik Masyarakat

768.984.450

766.584.200

Badan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.21.03

Koordinasi forum-forum diskusi politik

768.984.450

766.584.200

Jumlah terwujudnya kegiatan forum koordinasi politik

20 giat 20 giat Badan Kesatuan Bangsa, Politik & Perlindungan Mas

1.19.22 Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

5.063.792.500

4.160.793.375

Terlaksanannya Penyelenggaraan Bintek SAR dan Kesehatan, Bintek Penanggulanga

100% 78,55% Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Page 253:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

n Bencana dasar tingkat Kecamatan, Bintek Dapur lapangan (DUMLAP) dan Sosialisasi pengurangan risiko bencana

1.19.22.01

Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

478.940.000

477.154.000

Terlaksananya Bintek Penanggulangan bencana dan pelatihan penanggulangan bencana serta tersedianya rambu-rambu kebencanaan

100% 99,63%

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

2.248.612.500

1.669.811.875

Tersedianya tanah kampung relokasi korban retakan tanah

100% 74,26%

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.19.22.04

Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk ditempat penampungan pengungsi

1.000.000.000

706.359.000

tersedianya logistik dan obat-obatan : Family kit, (tas family kit, handuk, senter, P3K, pasta gigi, sabun mandi cair, sikat gigi,

100% 70,64% Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Page 254:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

shampo, pembalut), terpal (4x6), tikar, selimut, karung plastik (50 kg), singkup, cangkul

1.19.22.05

Sosialisasi perundang-undangan tentang penanggulangan bencana

359.000.000

356.800.000

Terselenggaranya sosialisasi perundang-undangan, sosialisasi dan bintek TRC, sosialisasi pencegahan dan kedaruratan bencana

100% 99,39%

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/

korban bencana alam

34.070.000

30.550.000

Persentase sarana dan prasarana evakuasi bencana alam

100% 89,67%

KECAMATAN CILEUNYI

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

11.200.000

11.200.000

Tersedianya sarana dan Prasarana penanggulangan dini kebencanaan

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN CILENGKRANG

1.19.22.0 Pemantauan Penyebarluasa 2 2 KECAMATAN

Page 255:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

68.000.000 68.000.000 n informasi penaggulangan bencana seta penangan bencana alam

kegiatan kegiatan

BOJONGSOANG

1.19.22.05

Sosialisasi perundang-undangan tentang penanggulangan bencana

24.000.000

24.000.000

terwujudnya sumber daya aparatur yang memahami peraturan perundang-undangan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

50.000.000

50.000.000

Penyediaan sarana tanggap darurat bencana dan sosialisasi kebencanaan

1 paket

1 kegiatan

1 paket

1 kegiatan KECAMATAN

MARGAASIH

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

168.080.000

166.167.500

Jumlah sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban alam

1 unit 1 unit

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

100.000.000

99.038.500

Tersedianya sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari acaman korban bencana alam

7 Jenis 7 Jenis

KECAMATAN KATAPANG

Page 256:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

10.000.000

10.000.000

Tersedianya Sarana dan Prasarana Pencegahan Dini dan Evakuasi Korban Bencana Alam

3 Jenis 3 Jenis

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.19.22.01

Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

15.690.000

15.690.000

Jumlah Pemantauan bencana alam

2 Kegiatan

2 Kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

46.000.000

37.590.000

Terlaksananya pendataan evakuasi dan pengadaan bahan makanan tanggap darurat bencana

2 paket 2 paket

KECAMATAN PANGALENGAN

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman korban bencana alam

11.000.000

11.000.000

Tersedianya sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman bencana alam

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korb

12.700.000

7.886.500

Tersedianya sarana dan Prasarana penanggulangan dini

13 buah alat kebencanaan

13 buah alat kebencanaan

KECAMATAN CICALENGKA

Page 257:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

an bencana alam

kebencanaan

1.19.22.05

Sosialisasi perundang-undangan tentang penanggulangan bencana

7.500.000

7.500.000

Terselenggaranya sosialisasi perundang-undangan tentang penanggulangan bencana

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

50.000.000

45.866.000

Jumlah sarana prasarana evakuasi penduduk dari bancana/korban bencana alam

5 buah 5 buah

KECAMATAN CIKANCUNG

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

17.685.000

17.685.000

Tersedianya sarana tanggap darurat bencana

1 paket 1 paket

KECAMATAN NAGREG

1.19.22.04

Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk ditempat penampungan pengungsi

75.000.000

75.000.000

Tersedianya logistik bagi para pengungsi

6 jenis 6 jenis

KECAMATAN BALEENDAH

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi

10.700.000

10.700.000

Tersedianya sarana tanggap darurat benana

3 jenis 3 jenis KECAMATAN PACET

Page 258:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

penduduk dari ancaman/korban bencana alam

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

89.000.000

89.000.000

Tersedianya perlengkapan dan peralatan untuk mengevaluasi korban bencana alam

2 paket 2 paket

KECAMATAN MAJALAYA

1.19.22.02

Pengadaan tempat penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

32.000.000

32.000.000

Tersedianya sarana tanggap darurat benana

2 jenis 2 jenis

KECAMATAN IBUN

1.19.22.03

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

44.000.000

41.500.000

Jumlah sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman korban bencana alam

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PASEH

1.19.22.02

Pengadaan tempat penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana

54.350.000

54.030.000

Terlaksananya evakuasi penduduk dari bencana alam

64 jenis 64 jenis KECAMATAN PASIR JAMBU

Page 259:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

alam

1.19.22.04

Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk ditempat penampungan pengungsi

12.000.000

12.000.000

Tersedianya logistik dan obat-obatan bagi para penduduk

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN CIWIDEY

1.19.22.01

Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

34.265.000

34.265.000

Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

30% 100%

KECAMATAN KUTAWARINGIN

Jumlah37.456.425.100

36.197.176.810

Sumber : Badan Kesbangpol, Satpol PP, SETDA dan BPBD dan Kecamatan Kab. Bandung,Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Terbentuknya FKUB ( Forum Kerukunan Umat Beragama Tahun 2016)

Terbentuknya Tim PORA Tahun 2016 (Tim Pemantau Orang Asing)

Terbentuknya FPK (Forum Pembauran Kebangsaan)

Pembuatan SKT bagi Ormas dan LSM

Meningkatnya Jumlah Parsitipasi Politik di Masyarakat;

Terlaksananya pelaksanaan tugas, piket, patroli dan operasi penegakan Perda baik unsure mako, kecamatan maupun linmas Siaga serta tetap berkoordinasi dengan jajaran samping seperti Polres Bandung

Terlaksananya pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan pada Satpol PP untuk meningkatkan peran dan fungsi Satpol PP di lapangan

Page 260:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Terlaksananya kegiatan sosialisasi-sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai langkah Satpol PP memberikan bahan dan materi untuk generasi penerus dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum dalam bermasyarakat;

Terlaksananya pelaksanaan kegiatan Tipiring dalam 1 Tahun;

Terselenggaranya penyelenggaraan Bintek SAR dan kesehatan;

Terlaksanaya Bintek penanggulanggan bencana dasar tingkat kecamatan;

Terlaksananya pengadaan tersedia logistic dan obat-obatan;

Terlaksananya sosialisasi pengurangan risiko bencana

Tersedia jasa keamanan kantor (operator radio dan piket bencana)

Terlaksananya kegiatan penanganan kebencanaan dan PUSDALOPS.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.18

Permasalahan dan Solusi Urusan Keamanan, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1 Sulit mensinergikan dalam hal membuat rencana kegiatan, pembuatan laporan dan Pelaksanaan Kegiatan

Harus membangun sistem informasi manajemen untuk mengoftimalkan kegiatan

2 Banyaknya Pembuatan laporan dalam waktu yang bersamaan

Membuat persiapan laporan lebih awal menghindari waktu yang bersamaan dalam pembuatan laporan

3 Kapasitas gedung belum seimbang dengan jumlah personil (Gedung kesbangpol)

Harus di tambahnya sarana dan prasarana gedung

4 Pelaksanaan kegiatan masih terkendala sarana prasarana

Harus ditambahnya sarana prasarana untuk memudahkan kegiatan

5 Belum optimalnya dukungan masyarakat Kabupaten Bandung dalam proses

Peningkatan kapasitas seluruh elemen masyarakat dalam penyelenggaraan

Page 261:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat.

ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat, melalui pelatihan maupun bintek.

6 Masih kurangnya tenaga PPNS maupun tenaga yang handal sebagai pendukung Sumber Daya manusia bagi pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat dikaitkan dengan pembentukan Unit Pelaksana SATPOL PP Kecamatan di Kabupaten Bandung.

Tambahan Tenaga pendukung Sumber Daya manusia (aparatur) dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat di Kabupaten Bandung segera dapat direalisasikan. Apalagi telah terbentuknya Unit Pelaksana Satuan Pelaksana SATPOL PP Kecamatan di Kabupaten Bandung

7 Belum optimalnya sarana dan prasarana penunjang kantor maupun peralatan penunjang pelaksanaan untuk pengandaan penanggulangan bencana

Meningkatkan Pagu anggaran sektoral terhadap pos belanja langsung maupun tidak langsung

Mengajukan program/kegiatan peningkatan sarana prasarana aparatur baik kantor maupun pengadaan peralatan/perlengkapan logistik kebencanaan

8 Belum optimalnya penanganan penanggulangan bencana melalui tiga pilar yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat

Menyelenggarakan kegiatan bimtek SAR dan kesehatan

melaksanakan kegiatan bimtek penanggulangan bencana dasar tingkat kecamatan,

melaksanan bimtek dapur lapangan (dumlap)

melaksanakan sosialisasi pengurangan resiko bencana

Sumber : Badan Kesbangpol, Satpol PP, SETDA dan BPBD dan Kecamatan Kab. Bandung,Tahun 2016.

URUSAN SOSIAL

Urusan ini dilaksakan oleh Dinas Sosial (DINSOS), Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan Rancaekek dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.714.654.725,00,- dan terealisasi sebesar Rp.14.882.624.550,00,- atau 94,71%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 7 program

Page 262:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

yang terdiri dari 33 kegiatan 1 sasaran : 4.1. Berkurangnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.19

Rincian Program/Kegiatan Urusan Sosial

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.13.15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

4.440.818.000

4.227.815.200

Rata-rata persentase (%) PMKS memiliki kemandirian ekonomi

15,62% 15,62%Dinas Sosial

1.13.15.01

Peningkatan kemampuan (capacity building) petugas pendamping social pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya

567.998.000 551.636.500

Jumlah Pendamping KFM yang ditingkatkan Kapasitasnya.

( Orang )

146 Orang

146 Orang

Dinas Sosial

1.13.15.02

Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga

748.129.500 713.535.300 260 KFM 260 Orang

Dinas Sosial

Page 263:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

miskin

1.13.15.03

Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin

436.750.000 429.972.000

TerselenggaranyaBimbingan Sosial UEP Bagi WRSE

150 Orang

150 Orang

Dinas Sosial

1.13.15.04

Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin

2.507.316.000

2.352.046.900

TerselenggaranyaBimbingan Sosial KUBE bagi Keluarga Fakir Miskin

770 KFM770 KFM

Dinas Sosial

1.13.15.05

Pelatihan keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan social

86.624.500 86.624.500

TerselenggaranyaBimbingan Sosial dan kampanye social bagi Tuna Sosial

45 Orang45 Orang

Dinas Sosial

1.13.15.02

Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin

75.000.000 75.000.000

Pelatihan keterampilan bagikeluarga miskin

200 peserta

200 peserta

KECAMATAN RANCAEKEK

1.13.15.05

Pelatihan keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan social

19.000.000 19.000.000

Peningkatan Penanganan Terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

86,70% 87%

KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.13.16 Program Pelayanan

5.197.496.00 4.739.901.8 Rata-rata PMKS

14,43% 14,43% Dinas

Page 264:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

0 55

mampu mengurus diri sendiri dan menghadapi situasi kritis

Sosial

1.13.16.02

Pelayanan dan perlindungan sosial, hokum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak

569.305.000 562.374.500

Terselenggaranya bimbingan Psiko social bagi korban Tindak Kekerasan ( KTK )

195 KTK dan PM

195 KTK dan PM

Dinas Sosial

1.13.16.03

Pelayanan KIE konseling dan kampanye social bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

90.672.000 86.637.325

Terselenggaranya Bimbingan Sosial dan kampanye Sosial Bagi Tuna Sosial.

31 Orang31 Orang

Dinas Sosial

1.13.16.04

Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal

147.970.000 147.970.000

Terselenggaranya Latihan Keterampilan Praktek bagi Anak Terlantar

80 AT 80 ATDinas Sosial

1.13.16.05

Pelayanan psikososial bagi PMKS di

380.250.000 375.072.480 TerselenggaranyaKesiapsiagaan

130 Orang

130 Orang

Dinas Sosial

Page 265:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

trauma centre termasuk bagi korban bencana

masyarakat dalam menghadapi Kebencanaan.

1.13.16.07

Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan social bagi PMKS

283.500.000 277.898.000

Terpenuhinya pemenuhan kebutahan dasar bagi janda PKPRI.

15 PKPRI, TMP& 2 Tugu

15 PKPRI, TMP& 2 Tugu

Dinas Sosial

1.13.16.08

Penyusunan kebijakan pelayanan dan rehabilitasi sosial

150.000.000 150.000.000116 Orang

116 Orang

Dinas Sosial

1.13.16.12

Pelayanan dan jaminan social bagi lansia

1.622.465.000

1.548.836.000

Terselenggaranyapemenuhan kebutuhan dasar pangan maupun sandang bagi lanjut usia terlantar

772 Orang

772 Orang

Dinas Sosial

1.13.16.14

Bimbingan social keterampilan usaha bagi lanjut usia potensial

983.919.000 902.512.050

TerselenggaranyaBimbingan Sosial bagi lanjut usia Potensial

315 Orang

315 Orang

Dinas Sosial

Page 266:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.13.16.16

Penyediaan logistic bencana

969.415.000 688.601.500

Tersedianya bufer stock bagi korban bencana.

1 Paket 4996Dinas Sosial

1.13.17 Program Pembinaan Anak Terlantar 1.289.565.05

01.243.393.920

Rata-rata anak yang ditangani mampu mendapat kesejahteraan social yang harmoni

15,50% 15,50%Dinas Sosial

1.13.17.04

Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar

170.680.000 169.984.100

Terselenggaranyapenelusuran bakat minat anak terlantar

58 Orang58 Orang

Dinas Sosial

1.13.17.05

Peningkatan keterampilan tenaga pembinaan anak terlantar

67.500.100 67.460.000

Terselenggaranyabimbingan teknis bagi pendamping anak terlantar

100 Orang

100 Orang

Dinas Sosial

1.13.17.07

Pelayanan social bagi anak terlantar melalui penguatan usaha ekonomi keluarga

1.051.384.950

1.005.949.820

Terselenggaranyapelayanan social bagi orang tua anak terlantar

372 orang372 orang

Dinas Sosial

1.13.18 Program Pembinaan Para

1.625.589.775

1.592.082.275

Rata-rata penyandak cacat yang

36,22% 36,22% Dinas Sosial

Page 267:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Penyandang Cacat Dan Trauma

ditangani berfungsi secara fisik

1.13.18.03

Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma

127.399.975 127.399.975

Terselenggaranyapelatihan keterampilan bagi penyandang cacat

62 Orang62 Orang

Dinas Sosial

1.13.18.04

Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma

1.382.189.800

1.348.682.300

Terselenggaranyabimbingan sosial, pengiriman kelayan penyandang cacat.

601 orang601 orang

Dinas Sosial

1.13.18.05

Peningkatan keterampilan tenaga pelatih dan pendidik

116.000.000 116.000.000

Terselengaranya Bimbingan teknis bagi Kader RBM.

35 orang35 orang

Dinas Sosial

1.13.19 Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo

109.715.000 109.715.000

Persentasi lembaga kesejahteraan social yang aktif melayani PMKS

42,86% 42,86%Dinas Sosial

1.13.19.05

Peningkatan keterampilan tenaga pelatihan dan pendidik

109.715.000 109.715.000 Terselenggaranyapelatihan bagi pengurus yayasan/pan

50 Orang 50 Orang

Dinas Sosial

Page 268:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

ti

1.13.20 Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana, PSK, Narkoba Dan PenyakitSosial Lainnya)

336.990.000 333.620.000

Rata-rata PMKS yang ditangani mampu berintegrasi social (%)

77,63% 77,63%Dinas Sosial

1.13.20.01

Pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial

136.480.000 135.840.000

Terselenggarnya pelatihan keterampilan menjahit bagi eks. PSK.

32 Orang32 Orang

Dinas Sosial

1.13.20.04

Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial

200.510.000 197.780.000

Terselenggarnya bimbingan social bagi eks. BWBP,eks. NAPZA, Serta pengiriman Kelayan ke BRSPP.

70 Orang70 Orang

Dinas Sosial

1.13.21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

2.714.480.900

2.636.096.300

Persentasi warga masyarakat yang menjadi tenaga kesejahteraa

34,65% 34,65% Dinas Sosial

Page 269:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

n social masyarakat dan kalangan dunia uasaha yang berperan dalam pembangunan bidang kesejahteraan social (%)

1.13.21.01

Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha

135.974.900 135.974.900

Terselenggaranyasosialisasi PUB dan UGB.

195 Orang

195 Orang

Dinas Sosial

1.13.21.03

Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan social masyarakat

723.241.000 705.343.000

Terselenggaranyapeningkatan kualitas PSKS dalampemberiaanlayanan Kesos.

209 Orang

209 Orang

Dinas Sosial

1.13.21.06

Sosialisasi UU no 11 tahun 2009 245.600.000 244.805.000

Terselenggaranyasosialisasi perundang-undangan Bidang Kesos

125 Orang

125 Orang

Dinas Sosial

1.13.21.07

Peningkatan koordinasi pelaksanaan bidang kesejahteraan social

504.200.000 484.030.200 Terkoordinasikannya pelaksanaan bidang kesos melalui kegiatan pembentuka

100 Orang

100 Orang

Dinas Sosial

Page 270:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

n desa Tansosmas.

1.13.21.09

Updating data PMKS dan PSKS

585.785.000 568.185.000Tersedianya data PMKS dan PSKS.

311 Orang

311 Orang

Dinas Sosial

1.13.21.11

Pelestarian terhadap nilai-nilai kepahlawanan

310.880.000 289.508.200

Terselenggaranyapenanaman pewarisan nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di kalangan generasi muda.

160 Orang

160 Orang

Dinas Sosial

1.13.21.12

Pendidikan dan pelatihan bagi TKSK

178.800.000 178.250.000

Terlaksananya pelatihan bagi TKSK dalam layanan social bagi lanjut usia

54 Orang54 Orang

Dinas Sosial

1.13.21.03

Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan social masyarakat

30.000.000 30.000.000

Pelatihan SDM kesejahteraan sosial

1 tahun 1 tahun

KECAMATAN RANCAEKEK

Jumlah15.714.654.725

14.882.624.550

Sumber :Dinsos, Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan Rancaekek, Tahun 2016

Page 271:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Jumlah Fakir Miskin yang ditangani;

Jumlah Tuna Sosial yang mendapat layanan rehabilitasi;

Jumlah Penyandang Disabilitas yang mendapatkan Bimbingan Sosial;

Jumlah Anak terlantar yang memperoleh Pelayanan Pemenuhan Kebutuhan Dasar;

Jumlah Lanjut Usia yang memperoleh pelayanan pemenuhan Kebutuhan Dasar;

Jumlah PKPRI yang mendapat tunjangan pemenuhan kebutuhan Dasar;

Jumlah Orang yang mengalami guncangan dan kerentanan sosial yang mendapat bantuan social;

Jumlah Korban Bencana yang mendapat bantuan social;

Jumlah lembaga Sosial Yang mendapat penguatan dalam bentuk pelatihan;

Jumlah Pilar-pilar Partisipasi Masyarakat meningkat serta jumlah Dunia usaha yang melaksanakan aktipitas sosial/CSR;

Jumlah Buver Stock yang tersedia;

Jumlah Masyarakat yang mendapat penguatan wawasan Kebangsaan;

Persentase kegiatan yang sesuai dengan rencana strategis.;

Jumlah regulasi di bidang pelayanan Kesejahteraan Sosial;

Persentase pegawai yang memiliki pengetahuan dan keterampilan Pekerja Sosial.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.20

Permasalahan dan Solusi Urusan Sosial

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

Kurangnya SDM

Pengajuan Usulan Tambahan Formasi Pegawai ke BKPP

Page 272:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Sumber : Dinsos Kab. Bandung, Tahun 2016.

4.2 URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR

URUSAN KETENAGAKERJAAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.28.118.040.250,00,- dan terealisasi sebesar Rp.27.774.371.240,00,- atau 98,78%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program 8 kegiatan 1 sasaran : 4.2. Meningkatkan kualitas dan produktivitas dalam sektor ketenagakerjaan, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.21

Rincian Program/Kegiatan Urusan Ketenagakerjaan

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.14.15 Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja

16.350.705.000

16.093.484.575

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

15% 80%DINAS TENAGA KERJA

1.14.15.01

Penyusunan database tenaga kerja daerah

223.000.000 223.000.000 Terdatanya jumlah tenaga kerja, angkatan kerja dan penganggur di Kabupaten Bandung

31 kecamatan

31 kecamatan

DINAS TENAGA KERJA

1.14.15.02

Pembangunan balai latihan kerja

9.498.925.000

9.268.845.000

Jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan (jenis)

5 jenis pekerjaan

5 jenis pekerjaan

DINAS TENAGA KERJA

1.14.15.0 Pendidikan 6.609.530.00 6.582.389.57 Jumlah Pencari 1460 orang 1460 DINAS

Page 273:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

6 dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja

0 5 Kerja yang mendapat pendidikan dan pelatihan keterampilan (orang)

orangTENAGA KERJA

1.14.15.06

Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja

19.250.000 19.250.000 Terlaksananya pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di wilayah kecamatan katapang

1 Kegiatan1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.14.16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

9.044.580.000

8.964.087.165

Prosentase tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

92%92,59%

DINAS TENAGA KERJA

1.14.16.02

Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja

362.650.000 362.250.000 Jumlah lowongan kerja yang tersedia (lowongan)

7000 lowongan

7000 lowongan

DINAS TENAGA KERJA

1.14.16.03

Kerjasama pendidikan dan pelatihan

3.423.675.000

3.358.401.600

Jumlah Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan dengan LPK dan Perusahaan (paket)

32 paket32 paket

DINAS TENAGA KERJA

1.14.16.04

Penyiapan tenaga kerja siap pakai

5.258.255.000

5.243.435.565

- Jumlah pencari kerja ynag mengikuti bimbingan

- 500 orang - 500 orang

DINAS TENAGA KERJA

Page 274:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

teknis teknologi tepat guna (orang)

- Jumlah peserta sosialisasi penempatan tenaga kerja (orang)

- Jumlah peserta temu konsultasi pengelola bursa kerja khusus (orang)

- Jumlah peserta penyuluhan dan bimbingan jabatan (orang)

- Jumlah peserta bimbingan jabatan (orang)

- Jumlah informasi pasar kerja (buku)

- Jumlah peserta tenaga kerja sarjana (orang)

- 420 orang

- 50 orang

- 300 orang

- 200 orang

- 180 buku

- 62 orang

- 420 orang

- 50 orang

- 300 orang

- 200 orang

- 180 buku

Page 275:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

- 62 orang

1.14.17 Program Perlindungan Dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

2.722.755.250

2.716.799.500

Prosentase kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

50%69,60%

DINAS TENAGA KERJA

1.14.17.03

Penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan social ketenagakerjaan

133.578.000 133.578.000 Jumlah kegiatan sosialisasi jaminan social ketenagakerjaan (kegiatan) 3 kegiatan

3 kegiaan

DINAS TENAGA KERJA

1.14.17.04

Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan

2.059.075.250

2.053.119.500

Jumlah kegiatan peningkatan pengawasan, perlindungan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (kegiatan)

6 kegiatan6 kegiatan

DINAS TENAGA KERJA

1.14.17.05

Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan

530.102.000 530.102.000 Jumlah kegiatan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatand

7 kegiatan 7 kegiatan

DINAS TENAGA KERJA

Page 276:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

dan kesehatan kerja

an Kesehatan Kerja (kegiatan)

Jumlah28.118.040.250

27.774.371.240

Sumber : Disnaker Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Terlaksananya pembangunan asrama, pembuatan sumur dalam, workshop bahasa (lanjutan), infrastruktur dan konsultasi pengawasan;

Terdatanya jumlah tenaga kerja, angkatan kerja dan penganguran di kabupaten bandung;

Terlaksananya pelatihan keterampilan bidang industri, agribisnis dan aneka kejuruan;

Terlaksananya uji kompetensi bagi pencari kerja;

Terbentuknya kelompok usaha di Kecamatan hasil dari pendidikan dan pelatihan keterampilan;

Terwujudnya pola pikir masyarakat perihal mekanisme dan prosedur penempatan AKL, AKAD dan AKAN dan tersampaikannya informasi pasar kerja, bursa kerja dan lowongan kerja;

Terlaksananya penempatan tenaga kerja dan berkurangnya jumlah penganggur;

Terbentuknya Pemandu Bursa Kerja Khusus di satuan pendidikan yang bersertifikat menurut peraturan setiap penanggungjawab BKK harus memiliki sertifikat pemanduan;

Ditetapkannya UMK 2017;

Tersosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan;

Terselesaikannya Masalah Ketenagakerjaan;

Meningkatnya Pengawasan, Perlindungan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Page 277:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tabel 4.22

Permasalahandan Solusi Urusan Ketenagakerjaan

Tahun Anggaran 2016

NO PERMASALAHAN UPAYA

1. Pasar Global – MEA Penyusunan Regulasi tentang ketenagakerjaan Kab. Bandung Menjelang Pasar Global – MEA.

Memperketat masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA)

2. Pesatnya perkembangan kebutuhan keahlian sebagai akibat pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia kerja dalam standar kompetensi nasional dan internasional

Penyiapan Kompetensi Tenaga Kerja dengan mempersiapkan Sarana dan Prasarana Pelatihan Berbasis Kompetensi (Pembangunan Balai Latihan Kerja di Kec. Beleendah

Percepatan penerapan sertifikasi kompetensi kerja bagi pekerja Indonesia yang diakui secara nasional dan internasional

3. Terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia

Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja berbasis masyarakat dan kewirausahaan guna meningkatkan kesempatan kerja terutama di sektor informal serta dan mendorong produktivitas

4. Kurangnya pengetahuan tenaga kerja tentang peraturan ketenagakerjaan

Meningkatkan harmonisasi Hubungan Industrial dengan meningkatkan Bimtek Perundang–undangan Ketenagakerjaan, Peningkatan Fungsi LKS Tripartit, Peningkatan sarana hubungan industrial, mendorong peningkatan Kesejahteraan tenaga kerja, peningkatan kelembagaan organisasi serikat pekerja, peningkatan Kelembagaan Bipartit dan penetapan upah minimum;

5. Kurangnya pengetahuan calon tenaga Percepatan Layanan Terpadu Satu Pintu

Page 278:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

kerja indonesia asal kabupaten bandung tentang proses pemberangkatan keluar negeri

Tenaga Kerja Indonesia untuk mencegah pungli

6. Terbatasnya lokasi transmigrasi, dan minimnya pemberangkatan transmigran

Peningkatan Pelayanan Ketransmigrasian melalui peningkatan Kerjasama Antar Daerah dan pembekalan calon transmigran

Sumber : Disnaker Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PEMBERDAYAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Urusan ini dilaksakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan (BKBPP) serta 31 SKPD Kecamatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.134.407.000,00,- dan terealisasi sebesar Rp3.933.683.640,00,- atau 95,15%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program yang terdiridari 38 kegiatan 2 sasaran :. Meningkatnya drajat kesehatan penduduk sejalan dengan upaya membangun keluarga berencana dan keluarga sejahtera, , Meningkatnya kesadaran penduduk untuk menerapkan perilaku hidup bersih, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.23

Rincian Program/Kegiatan

Urusan Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.11.16 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak

1.709.797.000

1.574.989.890

Prosentase Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

100% 92,12% BKBPP

1.11.16.02

Pengembangan pusat pelayanan terpadu

571.468.000 466.685.515 Tersedianya berbagai fasilitas layanan untuk

1 Gedung P2TP2A

1 1 Gedung P2TP2A

BKBPP

Page 279:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pemberdayaan perempuan (P2TP2A)

pemulihan korban

1.11.16.03

Pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang berperan dalam pemberdayaan perempuan dan anak

673.115.000 659.044.300

Terbentuknya Desa/Kelurahan Layak Anak dan Tersusunnya Raperda PHPA

2 Desa 2 2 Desa BKBPP

1.11.16.08

Pengembangan system informasi gender dan anak

465.214.000 449.260.075Terbentuknya 31 Forum Anak Tk. Kecamatan

10 Kec 10 Kec BKBPP

1.11.17 Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan

455.250.000 432.643.400 Prosentase Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

85% 95,03% BKBPP

1.11.17.01

Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah

455.250.000 432.643.400 Terlaksananya pertemuan rutin organisasi perempuan seminar PUG, lomba penyuluhan KDRT dan gelar produk

3 Jenis 3 Jenis BKBPP

Page 280:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

PEKKA

1.11.18 Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan

1.969.360.000

1.926.050.350

Prosentase Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 95,44% BKBPP

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

374.000.000 352.720.000 Meningkatnya wawasan pengetahuan dan keterampilan organisasi perempuan

100 Organisasi

100 Organisasi

BKBPP

1.11.18.03

Penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sejahtera

236.000.000 229.445.700 Terlaksananya Program P2WKSS, Keterampilan Ibu Rumah Tangga Keluarga Miskin, Sosialisasi PKDRT dan KKG

2 Jenis2.000000000001 2 Jenis

BKBPP

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

40.165.000 39.965.000 Persentase kader/peranan wanita yang mengikuti sosialisasi

100% 99,50%KECAMATAN CILEUNYI

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

34.000.000 34.000.000 Terwujudnya organisasi perempuan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CILENG -

Page 281:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

KRANG

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

38.500.000 38.500.000 Terwujudnya organisasi perempuan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

35.000.000 35.000.000 Umlah Kegiatan Pembinaan PKK (Jumlah kelembagaan organisasi perempuan di Tk. Kecamatan (LSM dan Non LSM) (satuan organisasi)

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BOJONG

SOANG

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

29.250.000 29.250.000 Terselenggaranya pembinaan program/ kegiatan pemberdayaan perempuan

4 Desa/ 1 Kelurahan

4 Desa/ 1 Kelurahan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

50.000.000 50.000.000 Sosialisasi terhadap organisasi perempuan tingkat kecamatan

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

40.000.000 40.000.000 Jumlah peserta pembinaan organisasi perempuan

3 Kegiatan

3 Kegiatan

KECAMATAN DAYEUH

KOLOT

1.11.18.0 Pembinaan organisasi

35.000.000 35.000.000 Terbinanya kader-kader

1 Kegiatan

1 Kegiata

KECAMATAN

Page 282:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1 perempuan PKK untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan tematik kewilayahan di wilayah kecamatan katapang

n KATAPANG

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

47.100.000 46.574.750 Terselenggaranya Pembinaan Organisasi Perempuan

5 kegiatan

5 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNG-PEUK

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

46.550.000 46.515.000 Terlaksananya pembinaan PKK dan Posyandu, P2WKSS

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

45.000.000 45.000.000 Terlaksananya pembinaan administrasi kelembagaan dan keterampilan anggota PKK kecamatan dan TP PKK desa

5 Kegiatan

5 Kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

48.500.000 36.950.000 Jumlah peserta pembinaan organisasi perempuan

3 Kegiatan

3 Kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

Page 283:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

22.750.000 22.750.000 Terbinanya kader-kader PKK untuk berpartisipasi dalam kegiatan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

45.000.000 45.000.000 Terselenggaranya pembinaan kader PKK desa dan Kader Posyandu

3 Kegiatan

3 Kegiatan

KECAMATANCICALENGKA

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

28.000.000 28.000.000 Sosialisasi pembinaan organisasi perempuan

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

47.800.000 47.800.000 Jumlah peserta pembinaan organisasi perempuan

150 Orang

150 Orang

KECAMATAN CIKANCUNG

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

40.750.000 40.750.000 Terwujudnya organisasi perempuan

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

41.800.000 41.800.000 Terselenggaranya Pembinaan PKK dan Posyandu

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.11.18.03

Penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun

30.200.000 30.050.000 Terselenggaranya penyuluhan bagi ibu rumah tangga

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

Page 284:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

keluarga sejahtera

dalam membangun keluarga sejahtera

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

50.000.000 48.210.000 Terwujudnya organisai perempuan

16 Kegiatan

16 Kegiatan

KECAMATAN PACET

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

37.360.000 37.360.000 Jumlah kegiatan pembinaan PKK/ Organisasi perempuan tingkat kecamatan

4 kegiatan

4 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

50.000.000 50.000.000 Jumlah pembinaan organisasi perempuan

4 kegiatan

6 kegiatan

KECAMATAN CIPARAY

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

40.660.000 40.660.000 Melaksanakan pelatihan dan pembinaan bagi organisasi perempuan

4 Kali 4 KaliKECAMATAN MAJALAYA

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

40.500.000 40.500.000 Jumlah Sosialisasi pembinaan organisasi perempuan, pembinaan PKK

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN IBUN

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

50.000.000 50.000.000 Jumlah kelembagaan organisasi perempuan di

5 kegiatan

5 kegiatan

KECAMATAN PASEH

Page 285:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

tingkat kecamatan (LSM dan Non LSM) (satuan organisasi)

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

65.000.000 65.000.000 Jumlah pembinaan organisasi perempuan

2 Kegiatan

2 Kegiatan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

40.000.000 40.000.000 Terselenggaranya pembinaan organisasi perempuan, pembinaan PKK, dan Posyandu di Desa

10 Desa 10 DesaKECAMATAN PASIR JAMBU

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

38.900.000 38.900.000 Terwujudnya organisasi perempuan

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

51.400.000 51.400.000 Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi pemahaman peran serta organisasi perempuan ditingkat desa

288 orang

288 orang

KECAMATAN RANCABALI

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

46.750.000 45.524.900 Jumlah kegiatan pembinaan terhadap organisasi

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN SOREANG

Page 286:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

perempuan

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

71.150.000 71.150.000 Terwujudnya peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN CANGKUANG

1.11.18.01

Pembinaan organisasi perempuan

32.275.000 32.275.000 Jumlah Kelembagaan Organisasi Perempuan Tingkat Kecamatan

2 Organisasi

2 organisasi

KECAMATAN KUTAWARINGIN

Jumlah 4.134.407.000

3.933.683.640

Sumber : BKBPP dan SKPD Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Tersedianya layanan fasilitasi pengaduan dan pelayanan korban KDRT dan Trafficking melalui pembangunan gedung P2TP2A;

Termonitoringnya perkembangan kelompok perempuan kepala keluarga (PEKKA);

Tersosialisasikannya program terpadu P2WKSS, Pencegahan KDRT, Keadilan dan Kesetaraan Gender Juga Keterampilan 100 Ibu Rumah Tangga Di Lokasi P2WKSS;

Terbinanya Masyarakat Khususnya Perempuan di Lokasi P2WKSS;

Terbentuknya 31 Kelompok Lansia Perempuan;

Adanya Komitmen Bersama Dalam Penanganan dan Pencegahan KDRT dan Trafficking dengan Babinsa dan Babinkamitibnas;

Sebagai Peringkat I Tingkat Provinsi Jawa Barat;

Juara I (satu) Lomba Kreativitas PEKKA Kategori Kreativitas Kain;

Page 287:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tersususunnya Peraturan Bupati Tentang Kabupaten Bandung Layak Anak;

Tersusun Surat Keputusan Bupati Tentang Gugus Tugas Kabupaten Bandung Layak Anak;

Terbina 3 (tiga) Rintisan Desa Layak Anak, Yaitu Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Desa Pamekaran Kecamatan Soreang dan Desa Pasirhuni Kecamatan Cimaung

Tersosialisasikannya RW Ramah Anak Di 31 RW pada 31 Desa di 31 Kecamatan

Terbentuknya (satu) RintisanDesaLayak Di KecamatanBojongsoang, YaituDesaBuahBatu;

Tersosialisasikannya Kabupaten Layak Anak pada SKPD Di Lingkugan Kabupaten Bandung, TP PKK Kabupaten Bandung, Para Camat, Kepala UPT PPB Kecamatan , Ketuan TP PKK Kecamatan, Kasie Sosial Budaya, Para Kepala Desa dan PKB / TPD se Kabupaten Bandung;

Tersdia Data 31 RW Ramah Anak dan Data Terpilah anak di 31 Desa;

Tersedia 31 Plang RW Ramah Anak;

Terbinanya Forum Anak Daerah;

Terselanggara Saresehan anak Kabupaten Bandung;

Terselenggara Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Bandung;

Tersedianya 2 (dua) Gapura Rintisan Desa Ramah Anak di Desa Pasirhuni Kecamatan Cimaung dan Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.24

Permasalahan dan Solusi Urusan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

Belum optimalnya pemahaman masyarakat tentang Pencegahan dan Penanganan KDRT dan Trafficking

Peningkatan pemahaman Pencegahan dan Penanganan KDRT dan Trafficking

Belum adanya dukungan dan keterlibatan secara aktif dari kalangan profesional dalam kepengurusan P2TP2A

Melibatkan kalangan professional sebagai pengurus P2TP2A

Page 288:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Belum optimalnya sosialisasi, advokasi dan edukasi mengenai Kabupaten/Kota Layak Anak

Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap kegiatan perberdayaan perempuan melalui KIE dan Advokasi

Kendaraan operasional yang ada kurang representative untuk kegiatan operasional ke 31 Kecamatan

Mengoptimalkan Kendaraan operasional yang tersedia

Sumber : BKBPP dan Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016

PANGAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19.868.862.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 19.858.324.625,- atau 99,95%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program yang terdiri dari 15 kegiatan, 1 sasaran : Tercapainya Kondisi Ketahanan Pangan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.25

Rincian Program/Kegiatan

Urusan Pangan Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.21.15 Program Ketahanan Pangan

19.868.862.000

19.858.324.625

1.21.15.07

Koordinasi kebijakan perberasan

14.300.000 14.300.000 Peningkatan Pengetahuan Jenis Alternatif Tanaman Pangan yang di Konsumsi Masyarakat

2-3 jenis 2-3 jenis KECAMATAN KUTAWARINGIN

Page 289:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Tingkat Kecamatan

1.21.15.02

Kajian rantai pasokan dan pemasaran pangan

102.760.000 102.067.000 Terpenuhinya Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran

41 orang

41 orang BKP3

1.21.15.06

Pemantauan dan analisis harga pangan pokok

100.000.000 100.000.000 Pematauan Harga Pangan Sinergitas

10 UPTD

10 UPTD BKP3

1.21.15.07

Koordinasi kebijakan perberasan

18.784.140.000

18.781.285.775

Terlaksananya Penyaluran Raskin sesuai Pagu dan Indikator di setiap RTS-PM

280 desa/ kelurahan

280 desa/ kelurahan

BKP3

1.21.15.11

Pengembangan cadangan pangan daerah (Rice centre)

168.675.000 166.817.000 Tersosialisasinya Pedoman Penyaluran Cadangan Pokok Daerah Kabupaten Bandung

31 Kec.HPS

31 Kec.HPS

BKP3

1.21.15.12

Pengembangan lumbung pangan kelurahan

200.000.000 199.934.500 Tersedianya Lumbung Pangan Masyarakat

5 kel 5 kel BKP3

1.21.15.13

Pengembangan model distribusi

100.000.000 99.985.350 Terlaksananya Pemantauan

12 gapokta

12 gapokta

BKP3

Page 290:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pangan yang efisien

dan Sosialisasi Terhadap Kelompok Penerima LDPM

n n

1.21.15.14

Penyuluhan sumber pangan alternatif

398.987.000 393.935.000 Terlaksananya Bintek dan Sosialisasi Pengolahan Sumber Pangan Alternatif

100 KK Misikin dan Wanita Kader Tani

100 KK Misikin dan Wanita Kader Tani

BKP3

Jumlah 19.868.862.000

19.858.324.625

Sumber : BKPPP dan Kec. Kutawaringin Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Terhitungnya Skor PPH masyarakat Kabupaten Bandung dari indikator ketersediaan pangan dan pola konsumsi pangan.

Terlaksananya pemantauan harga pangan sinergitas di 10 UPTD pasar.

Tersedianya bahan olahan pangan lokal, pengawasannya dalam menunjang diversifikasi pangan.

Tersalurkannya Raskin kepada RTS-PM untuk 280 desa dan terpenuhinya indikator 6T (Tepat Kualitas, Tepat Kuantitas, Tepat Waktu, Tepat Administrasi, Tepat Bayar, Tepat Sasaran).

Tersedianya lumbung pangan masyarakat untuk 5 kelompok.

Terlaksananya demplot padi sebanyak 31 unit.

Terlaksananya pemantauan dan sosialisasi terhadap kelompok penerima LDPM, Usaha Ekonomi Produktif dan Kelompok Pengolah Pupuk Organik.

Terlaksananya bimtek dan sosialisai pengolahan sumber pangan alternative di 100 kk miskin dan Kader Wanita Tani (KWT).

Page 291:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Terlaksananya opersional pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) di 31 Kecamatan.

Terlaksananya pembangunan KRPL di pekarangan rumah yang mendukung Raksa Desa serta ketersediaan sumber pangan dan gizi keluarga di 33 KWT.

Tabel 4.26

Permasalahan dan Solusi Urusan Pangan

Tahun Anggaraan 2016

No Permasalahan Solusi

1. Pertumbuhan ketersediaan pangan atau kapasitas produksi dan keragaman pangan di Kabupaten Bandung belum sejalan dengan laju pertumbuhan permintaan pangan. Diversifikasi Pangan baru sebatas pada makanan tambahan, belum menyentuh pada kebutuhan pangan pokok

Masih rendahnya pengetahuan masyarakat aparatur terhadap pemahamanan penganekaragaman konsumsi pangan (diversifikasi pangan).

Intensifikasi, sosialisasi, koordinasi penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) kepada masyarakat, kelompok dan aparatur;

2. Masih rendahnya daya beli masyarakat yang menyebabkan terbatasnya akses atas pangan. Selain juga belum optimalnya masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan guna peningkatan gizi masyarakat

Masih terjadi kenaikan harga signifikan pada saat-saat menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk pemanfaatan pekarangan dan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung

Melaksanakan pemantauan ketersediaan dan stabilitas harga menjelang HBKN

Page 292:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

Masih belum optimal pengawasan keamanan pangan segar dan pangan olahan sehingga masih terdapat komoditas yang masih tinggi nilai residu.

3. Distribusi bahan pangan terutama antar daerah (baik antar kecamatan maupun diinternal kecamatan) di Kabupaten masih belum optimal.

Meningkatkan kerjasama melalui kegiatan kemitraan dengan pihak lain

4. Diversifikasi konsumsi pangan penduduk masih didominasi oleh kelompok bahan pangan padi-padian.

Meningkatkan diversifikasi baik produksi bahan pangan maupun diversifikasi konsumsi melalui penyuluhan yaitu pentingnya diversifikasi pangan yang berasal dari kelompok pangan hewani.

Sumber : BKP3 Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PERTANAHAN

Sesuai dengan amanat UUD 1945 bahwa pada dasarnya tanah dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Di dalamnya terkandung makna bahwa setiap rakyat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban dalam pengelolaan tanah yang kemudian dituangkan lebih lanjut kedalam peraturan perundangan.

Pada saat ini permasalahan pertanahan telah menjadi hal yang sensitif dan berkaitan erat dengan permasalahan hukum serta nilai ekonominya, bahkan permasalahan telah merambat pada kepentingan negara. Hal ini dapat dilihat dengan begitu sulitnya proses pelaksanaan pembangunan yang diakibatkan munculnya permasalahan pembebasan lahan untuk kepentingan umum. Dalam hal ini Pemerintah Daerah berada pada posisi garda depan yang secara langsung berhadapan dengan masyarakat baik yang bersifat pelayanan maupun dalam hal pencapaian tingkat keberhasilan pembangunan terutama yang bersifat fisik.

Urusan ini dilaksanakan oleh Setda dan Kecamatan Katapang dengan anggaran sebesar Rp.456.351.000,00,-dan terealisasi sebesar Rp.420.716.183,00,-atau 92,19 %. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 3 kegiatan, 1 sasaran : Terwujudnya regulasi penyelengaraan pemerintahan daerah, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.27

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pertanahan

Tahun Anggaran 2016

Page 293:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.09.16

Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah

456.351.000

420.716.183

1.09.16.01

Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

301.000.000

269.502.824

jumlah Pemanfaatan aset tanah/bangunan yang di manfaatkan

25 Bidang

31 Bidang

Sekretariat Daerah

1.09.16.02

Penyuluhan hukum pertanahan

143.251.000

139.113.359

Terlaksananya penyuluhan hukum pertanahan bagi Aparatur

1 Kegiatan

1 Kegiatan

Sekretariat Daerah

1.09.16.02

Penyuluhan hukum pertanahan

12.100.00012.100.000

Terlaksananya penyuluhan hukum pertanahan bagi aparatur dan masyarakat di wilayah kecamatan katapang

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

Jumlah456.351.000

420.716.183

Sumber : Setda Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil yang dicapai dari urusan ini adalah meningkatnya kapasitas aparatur kecamatan, kelurahan dan desa se-Kabupaten Bandung mengenai pemahaman di bidang hukum pertanahan.

Page 294:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tabel 4.28

Permasalahan dan Solusi Urusan Pertanahan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Masih minimnya dukungan anggaran terhadap kegiatan sosialisasi pemahaman di bidang hukum pertanahan

Penambahan anggaran untuk kegiatan sosialisasi pemahaman di bidang hukum pertanahan

Sumber :SetdaKab. Bandung,Tahun2016

URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH),Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan (DISPERTASIH) serta 31 SKPD Kecamatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.409.940.225,00,- dan terealisasi sebesar Rp.38.431.428.113,00,- atau 95,1%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program yang terdiri dari 73 kegiatan dengan fokus sasaran : Meningkatnya pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan, Terselenggaranya adaptasi perubahan iklim dan terselenggaranya konservasi sumber daya alam, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.29

Rincian Program/Kegiatan Urusan Lingkungan Hidup

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.08.15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

23,884,793,600

22,649,400,405

1.08.15.01

Penyusunan Kebijakan

164,605,000 160,146,600 Tersusunnya dokumen

2 Dokume

2 Dokume

Page 295:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

manajemen pengelolaan sampah

perencanaan pendampingan/bimbingan teknis pengelolaan bank sampah dan data pelayanan pengankutan sampah berbasis teknologi informasi

n n Dispertasih

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan 3,694,819,200

3,571,597,900

Terlaksananya pengadaan sarana prasarana penunjang penataan TPA Babakan dan pengolaan persampahan

121 unit, 7 set, di 9 Kecamatan Kabupaten Bandung

121 unit, 7 set, di 9 Kecamatan Kabupaten Bandung

Dispertasih

1.08.15.04

Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

16,578,938,900

15,622,204,655

Terpeliharanya sarana prasarana TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet-Ibun, Terpeliharanya sarana mobilitas angkutan sampah dan tinja yang layak jalan pengangkuta

19 Kecamatan Kabupaten Bandung

19 Kecamatan Kabupaten Bandung

Dispertasih

Page 296:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

n sampah UPTD Soreang, Baleendah, Rancaekek, Ciparay serta KJP TPPAS Sarimukti

1.08.15.10

Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

83,015,000 80,660,000

Terselengaranya sosialisasi dan pelatihan prihal pengelolaan sampah kepada masyarakat

315 Orang

315 Orang

Dispertasih

1.08.15.11

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

2,207,967,5002,086,722,400

Tersedianya alat-alat pengelola sampah

56 unit 56 unit Dispertasih

1.08.15.10

Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

30,000,000 30,000,000

Terlaksananya sosialisasi pengelolaan persampahan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CILENGKRANG

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

24,200,000 24,200,000

Tersedianya sarana dan prasarana pengolahan persampahan

6 unit 6 unit

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan

50,000,000 50,000,000 Bintek pengolaan persampahan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

Page 297:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

persampahan

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

20,000,000 20,000,000

Jumlah sarana dan prasarana persampahan (paket)

1 paket 1 paket

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

15,000,000 15,000,000

Tersedianya sarana dan prasarana persampahan

8 Jenis 8 JenisKECAMATAN KATAPANG

1.08.15.11

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

24,600,000 24,600,000

Terlaksananya peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan dalam upaya menyukseskan penilaian adipura Kabupaten Bandung

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.08.15.06

Bimbingan teknis persampahan 24,390,000 24,390,000

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan 58 hok

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

8,450,000 8,450,000 Terlaksananya sosialisasi pengolahan sampah dan penyediaan mobilitas penganggkut

2 Kegiatan

2 Kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

Page 298:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

an sampah

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

6,000,000 6,000,000

Tersedianya sarana dan petugas kebersihan

200 Ok 200 Ok

KECAMATAN CICALENGKA

1.08.15.10

Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

22,238,000 22,028,600

Terlaksananya pelatihan kebijakan pengolahan persampahan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.08.15.10

Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

22,650,000 22,650,000

Sosialisasi pengolahan persampahan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

50,000,000 48,740,000

Jumlah sarana dan prasarana persampahan

1 unit 1 unit

KECAMATAN CIKANCUNG

1.08.15.10

Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

30,000,000 29,999,975

Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.08.15.06

Bimbingan teknis persampahan 29,200,000 29,200,000

Terselenggaranya Pembinaan Kelembagaan masyarakat

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana

230,000,000 222,503,875 Terlaksananya penyediaan sarana dan

65 unit 65 unit KECAMATAN PACET

Page 299:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pengelolaan persampahan

prasarana pengelolaan sampah

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

13,250,000 13,250,000

Jumlah penyediaan sarana dan prasaran pengelolaan persampahan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIPARAY

1.08.15.10

Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan 25,050,000 25,050,000

Terlaksananya kegiatan sosialisasi dan penyuluhan pengelolaan sampah

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN MAJALAYA

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

129,000,000 127,006,000 Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan

12 Desa 12 DesaKECAMATAN IBUN

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

44,000,000 28,200,000

Jumlah sarana dan prasaran persampahan

3 Jenis 3 jenisKECAMATAN PASEH

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

80,000,000 79,600,000

Jumlah sarana dan prasarana persampahan

1 unit 1 untiKECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan

43,400,000 43,400,000 Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana

10 buah 10 buah KECAMATAN PASIR JAMBU

Page 300:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

persampahan persampahan

1.08.15.10

Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

40,000,000 40,000,000

Meningkatnya pengetahuan pengelolaan persampahan

10 Desa 10 DesaKECAMATAN PASIR JAMBU

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

5,000,000 5,000,000

Terlaksananya Penyediaan Sarana dan Prasarana Persampahan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.08.15.10

Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

20,560,000 20,340,400

Jumlah sosialisasi persampahan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOREANG

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

120,910,000 120,910,000

Terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

2 desa 2 desa

KECAMATAN CANGKUANG

1.08.15.02

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

47,550,000 47,550,000

Pengingkatan Pengelolaan Persampahan 35% 35%

KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.08.16 Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup

2,983,330,000 2,806,087,971

Meningkatnya kesadaran masyarakat, Stuckholder, pemerintah dan masyarakat dalam pengendalian lingkungan

Page 301:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

hidup

1.08.16.01

Koordinasi penilaian kota sehat/adipura

495,000,000 494,822,044

Terselenggaranya pembinaan kader lingkungan dan pelatihan pengelolaan lingkungan

120 orang

120 Orang

BPLH

1.08.16.03

Pemantauan kualitas lingkungan

417,000,000 398,599,977 Terbina dan terawasinya usaha/kegiatan yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan hidup dan terpantaunya kualitas lingkungan

200 industri,2 TPA,14 RS/puskesmas, 10 RPH/peternakan, 12 Agrindustri, 7 hotel/RM, 2 lapangan golf, 4 IPAL/iplt, 3 laboratorium, 3 SPBE, 3 pengelola limbah B3, 100% capaian penataan usaha/k

200 industri,2 TPA,14 RS/puskesmas, 10 RPH/peternakan, 12 Agrindustri, 7 hotel/RM, 2 lapangan golf, 4 IPAL/iplt, 3 laboratorium, 3 SPBE, 3 pengelola limbah B3, 100% capaian penataan usaha/k

BPLH

Page 302:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

egiatan SPM, 75 lokasi pemantauan kualitas air sungai dan 10 lokasi pemantauan kualitas udara ambien, 1 paket

egiatan SPM, 75 lokasi pemantauan kualitas air sungai dan 10 lokasi pemantauan kualitas udara ambien, 1 paket

1.08.16.04

Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

343,580,000 299,907,000

Data penataan 30 usaha dan atau kegiatan, data penanganan 100%

30 Kegiatan

30 Kegiatan

BPLH

1.08.16.07

Pengkajian dampak lingkungan

274,500,000 258,432,500 - Terbentuknya Tim teknik penyusunan KLHS RPJMD kabupaten bandung tahun 2016-2021 (100%),

- Tersedianya dokumen KLHS RPJMD kabupaten

1 Dokumen

1 Dokumen

BPLH

Page 303:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

bandung tahun 2016-2021 sebanyak 1 paket

1.08.16.11

Pengembangan produksi ramah lingkungan

149,250,000 147,117,450

Tersedianya Juknis produksi bersih industry tekstil dan terlaksananya sosialisasi pada 60 orang

120 Orang

120 Orang

BPLH

1.08.16.12

Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

1,172,500,0001,076,136,500

1 Paket road map pengendalian pencemaran air, 1 paket daya dukung dan daya tampung beban pencemaran anak-anak S.Citarum, 1 paket dok DED IPAL terpadu Majalaya, 1 paket Dok. Master plan pengendalian pencemaran udara

4 Dokumen

4 Dokumen

BPLH

1.08.16. Monitoring 131,500,000 131,072,500 Terlaksanany 150 150 BPLH

Page 304:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

16 evaluasi dan pelaporan

a pemantauan kegiatan yang wajib amdal dan ukl-upl

kegiatan/ perusahaan

kegiatan/ perusahaan

1.08.17 Program Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Alam

2,038,350,0002,016,877,080

Tercapainya target informasi status kerusakan lahan dan/tanah dan peningkatan peran serta masyarakat terhadap upaya konservasi

1.08.17.05

Pengendalian dampak perubahan iklim

99,250,000 97,247,000

- Terbentuknya pokja perubahan ikilm kabupaten bandung (100%)

- Terlaksananya sosialisasi dan koordinasi pengaruh perubahan iklim

- 1 Tim Pokja perubahan iklim kabupaten bandung lintas sector

- 3 sosialisasi dan satu rapat (total 185 peserta)

- 1 Tim Pokja perubahan iklim kabupaten bandung lintas sector

- 3 sosialisasi dan satu rapat (total 185 peserta)

BPLH

Page 305:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.08.17.06

Pengendalian kerusakan hutan dan lahan

249,600,000 244,489,500

Tersedianya dokumen pengendalian keruskan hutan dan lahan yaitu status kerusakan tanah untuk produksi biomasa tahun 2016 dan profil pengelolaan tutupan vegetasi tahun 2016

2 Dokumen

2 Dokumen

BPLH

1.08.17.07

Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air

599,500,000 595,840,638 - Terselenggaranya sosilisasi /bimbingan teknis terkait konservasi sumber daya air

- Terlaksananya aksi (pembersihan sungai)

- Tersedianya kajian konservasi sumber daya air

- Tersedianya

- 10 sosialisasi

- 2 kegiatan

- 2 dokumen

- 20 unit SR

- 10 sosialisasi

- 2 kegiatan

- 2 dokumen

- 20 unit SR

BPLH

Page 306:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

dokumen perencanaan dan pengawasan SR (sumur resapan)

- Terbangunnya 20 SR

1.08.17.10

Pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem

298,500,000 294,261,400

- Ditetapkan 2 lokasi TKH tersusunnya dokumen pra –DED TKH kampong ciseupang, desa nagrog, kecamatan cicalengka

- Terlaksanya 4 kali sosialisasi terkait TKH terbentuknya Tim pembangunan TKH

- 2 lokasi TKH, 1 dokumen pra –DED TKH

- 4 sosialisasi, 1 Tim pembangunan TKH

- 2 lokasi TKH, 1 dokumen pra –DED TKH

- 4 sosialisasi, 1 Tim pembangunan TKH

BPLH

1.08.17.14

Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi SDA

791,500,000 785,038,542 -Terselenggaranya bintek konservasi sumber daya alam

-Terselenggar

-600 Orang

-Pembinaan 100 Sekolah, peniaian 40

-600 Orang

- Pembinaan 100 Sekolah, peniaian 40

BPLH

Page 307:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

anya pembinaan sekolah, penilaian sekolah, dan pemberian penghargaan sekolah Adiwiyata 100%

Sekolah dan penghargaan Adiwiyata 100%

Sekolah dan penghargaan Adiwiyata 100%

1.08.19 Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup

299,850,000 297,907,500

Peningkatan Kualitas akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

1.08.19.02

Pengembangan data dan informasi lingkungan

299,850,000 297,907,500

Tersedianya buku SLH Kabupaten Bandung tahun 2016 yang berisi data, informasi kondisi/status lingkungan untuk seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bandung, Tersedianya SIL

2 Buku 2 Buku BPLH

Page 308:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.08.20 Program Peningkatan Pengendalian Polusi

3,363,900,0003,058,951,532

1.08.20.02

Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industry

599,400,000 596,243,361 Tersedianya hasil pengujian kulaitas udara

40 lokasi udara ambien & 30 udara emisi

85 lokasi udara ambien &54 udara emisi

BPLH

1.08.20.03

Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair

500,000,000 496,527,609 Tersedianya hasil pengujian kualitas air

Terlaksananya pengujian 600 sampel kualitas air

Terlaksananya pengujian 991 sampel kualitas air

BPLH

1.08.20.04

Pembangunan tempat pembuangan benda padat/cair yang menimbulkan polusi

1,511,000,000 1,232,698,420

Terbangunnya model instalasi pengolahan air limbah

2 unit IPAL Komunal Domestik, 2 unit IPAL kegiatan peternakan, 10 unit Biodigester IPAL Peternakan

2 unit IPAL Komunal Domestik, 2 unit IPAL kegiatan peternakan, 10 unit Biodigester IPAL Peternakan

BPLH

1.08.20.05

Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran

248,500,000 244,819,300 Terselenggaranya berbagai sosialisasi/penyuluhan

6 kegiatan, 600 peserta

6 kegiatan, 600 peserta

BPLH

Page 309:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pengendalian pencemaran lingkungan

1.08.20.07

Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan

505,000,000 488,662,842

Tersedianya sarana prasarana sumber daya laboratorium yang memadai

Sertifikat akreditasi laboratorium lingkungan dan teregistarsi oleh KLH, dokumen persyaratan BLUD

Sertifikat akreditasi laboratorium lingkungan dan teregistarsi oleh KLH, dokumen persyaratan BLUD

BPLH

1.08.24 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

7,839,716,625 7,602,203,625

Prosentase RTH perkotaan 0,19 0,17

1.08.24.05

Penataan RTH 1,483,737,500 1,409,667,200

Tersusunnya dokumen dan penataan RTH di kecamatan ciparay dan kecamatan cilengkrang

2 kecamatan

2 kecamatan

Dispertasih

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

5,291,514,125 5,162,262,925

Pemeliharaan Taman di 24 lokasi

17 lokasi 18 lokasi Dispertasih

1.08.24. Penataan RTH 25,000,000 25,000,000 Tersedianya 1 Paket 1 Paket KECAMATA

Page 310:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

05 kawasan Rumah hijau lestari , dan 20 lubang resapan Biopori

KRHL dan 20 lubang Biopori

KRHL dan 20 lubang Biopori

N CILENGKRANG

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

120,000,000 119,494,000

Terlaksananya pemeliharaan RTH

1 paket 1 paketKECAMATAN CIMENYAN

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

30,000,000 30,000,000

Tersedianya lahan terbuka Hijau di lingkungan kantor kecamatan

1 paket 1 paket

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

25,000,000 25,000,000

Penanaman pohon di wilayah kecamatan

1000 pohon

1000 pohon

KECAMATAN MARGAASIH

1.08.24.05

Penataan RTH

211,215,000 178,900,000

Jumlah/volume pemeliharaan RTH (paket)

1 paket 1 paket

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

14,000,000 14,000,000

Terpeliharanya ruang terbuka hijau di wilayah kecamatan katapang

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

- - -

- -KECAMATAN ARJASARI

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

40,000,000 39,834,000 Terpeliharanya Ruang

5 buah taman

5 buah taman

KECAMATAN

Page 311:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Terbuka Hijau gantung gantungCICALENGKA

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH 17,350,000 17,350,000

Terpeliharanya Ruang Terbuka Hijau

1 paket 1 paketKECAMATAN RANCAEKEK

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

25,000,000 24,855,000

Jumlah pemeliharaan RTH

1 unit 1 unit

KECAMATAN CIKANCUNG

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

20,000,000 20,000,000

Terlaksananya pemeliharaan RTH

1 paket 1 paketKECAMATAN NAGREG

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

50,000,000 49,730,000

Terpeliharanya RTH

1 paket 1 paket

KECAMATAN BALEENDAH

1.08.24.09

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan RTH

29,400,000 29,400,000

Terlaksananya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan RTH

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

25,000,000 25,000,000

Terlaksananya pemeliharaan RTH

1 paket 1 paketKECAMATAN PACET

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

27,500,000 27,500,000

Pembuatan Taman di Halaman Kecamatan

1 Paket 1 PaketKECAMATAN KERTASARI

Page 312:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

250,000,000 249,500,000

Terlaksananya pembuatan taman dihalaman GOR KONI

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN MAJALAYA

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

30,000,000 29,830,000

Jumlah petugas pemeliharaan dan volume RTH

1 paket 1 paketKECAMATAN PASEH

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH - -

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

50,000,000 50,000,000

Terlaksananya pemeliharaan RTH

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

40,000,000 39,880,500

Pemeliharaan taman kantor kecamatan

1 paket 1 paketKECAMATAN SOREANG

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

15,000,000 15,000,000

Terwujudnya pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

75 batang

75 batang

KECAMATAN CANGKUANG

1.08.24.06

Pemeliharaan RTH

20,000,000 20,000,000

Penataan Ruang Terbuka Hijau

85% 85%

KECAMATAN KUTAWARINGIN

Jumlah40,409,940,225

38.431.428.113

Sumber : DISPERTASIH, BPLH dan Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016.

Page 313:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Luas RTH di Kabupaten Bandung tahun 2016 mencapai 53,961 Ha dibanding tahun 2015 mencapai 38,283 ha atau naik sebesar 40,95% terhadap luas wilayah Kabupaten Bandung (176.238,67 ha).

Tabel 4.30

Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah

di Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2016

No. UraianTahun

2015 2016

1. Luas Ruang Terbuka Hijau (ha) 38,283 Ha 53,961 Ha

2. Luas Wilayah (ha) 176.238,67 176.238,67

Sumber : Dispertasih Kab.Bandung, Tahun 2016

2. Melakukan perbaikan fungsi lahan dengan berpedoman pada indikator kinerja utama, maka capaian kegiatan ini untuk tahun 2016 adalah 67% atau 1000 Hadari target 1500 Ha. Angka ini didasarkan pada target SPM yang harus dicapai, yaitu pada luas lahan atau tanah dengan potensi rusak tinggi (1500 Ha). Tahun 2016 perusahaan yang ditertibkan 31, sanksi administrasi 13, taat 10 dikembalikan ke pengawasan, 18 masih lama proses penanganan. (BPLH)

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.31

Permasalahan dan Solusi Urusan Lingkungan Hidup

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1. Prosentasi jumlah usaha/kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan

Koordinasi penegakan peraturan perundang-undangan terkait dan

Page 314:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

teknis pencegahan pencemaran air masih dibawah standar SPM bidang lingkungan hidup

sosialisasi/pendekatan kepada masyarakat, industry dan IKM. Terkait mengenai pentingnya pemenuhan persyaratan pencegahan pencemaran air

2. Kurangnya sarana dan prasarana fasilitas penanganan sampah dan saat ini dinas perumahan penataan ruang dan kebersihan memiliki armada truk sebanyak 78 unit

Penambahan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan untuk menunjang fasilitas pengurangan dan penanganan sampah diperkotaan dan mengoptimalkan penggunaannya melalui penjadwalan ulang penginputan

3 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi kewilayahan (kecamatan dan desa) dalam hal pengelolaan sampah

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengolahan sampah melalui kegiatan sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan sistem 3R, maka diharapkan jumlah timbulan sampah akan berkurang sampah bisa berkurang dari sumbernya

4. Sulit mendapatkan industry/IKM yang kooperatif dan mau menerima program pengembangan produksi ramah lingkungan

Melakukan pendekatan pada beberapa industry dan IKM yang mempunyai Tingkat polusi palung tinggi

1. Masih banyaknya kriteria fisik yang harus diperbaiki, terutama dalam penghijauan kota, penyediaan tempat sampah terpilah 3 warna, dan sarana 3R (komposter, takakura)

Belum dipahaminya oleh semua komponen masyarakat bahwa Program Adipura bukan merupakan program sesaat tetapi merupakan program yang berkelanjutan,

Masih kurangnya peran aktif semua komponen masyarakat dan kontribusi SKPD terkait dalam mensukseskan program Adipura,

Peningkatan pengadaan penghijauan, tempat sampah terpilah dan fasilitasi pembentukan bank sampah

Peningkatan sosialisasi dan pembinaan terhadap titik pantau

Peningkatan koordinasi dengan stakeholder terkait dengan program Adipura

Peningkatan partisipasi pihak ke-3 dalam penghijauan dan penyediaan sarana pengumpulan sampah

Page 315:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

Masih terbatasnya sarana pengumpulan dan pengangkutan sampah

Masih kurang memadainya dukungan anggaran

2. Masih lambatnya peningkatan penaatan penanggung jawab usaha/kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan

Belum adanya PPLHD (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah yang sudah dilantik oleh Bupati Bandung.

Kurangnya sarana mobilitas pembinaan dan pengawasan.

Adanya parameter pengujian kualitas lingkungan yang belum dapat diuji oleh UPT Laboratorium Lingkungan BPLH atau nilai hasil pengujian yang berbeda dengan laboratorium lain.

Sulitnya mengevaluasi hasil kegiatan apabila dilakukan secara manual.

Meningkatkan pembinaan dan pengawasan

Mengikuti dilkat PPLHD dan melantik PPLHD Kabupaten Bandung

Adanya sarana mobilitas pembinaan dan pengawasan yang memadai, terutama dapat menjangkau wilayah yang jauh dengan medan yang berat

Penambahan parameter pengujian dan selalu meningkatkan kinerja laboratorium

Adanya sistem informasi lingkungan (SIL) yang didukung dengan hardware yang memadai

3 Masih terbatasnya data aktual yang dapat dijadikan dasar penyusunan Masterplan IPAL Komunal

Sulitnya implementasi pembangunan infrastruktur pengolahan air limbah karena memerlukan anggaran yang besar dan kerap munculnya masalah non teknis di lapangan

Penggunaan asumsi-asumsi yang logis sebagai pengganti tidak adanya data yang akurat dan aktual

Mencari alternatif sumber dana dan melakukan sosialisasi lebih awal kepada masyarakat sekitar lokasi pembangunan infrastruktur air limbah

4. Belum tersedianya perangkat hokum dalam operasional penegakan hokum lingkungan

Tidak dimilikinya PPNS lingkungan hidup.

Kurangnya sarana dan prasarana untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan

Menyusun draft perangkat hukum dalam operasional penegakan hukum lingkungan

Penambahan personil untuk dapat menunjang pelaksanaan kegiatan

Penambahan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan kegiatan

Page 316:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

5. Terbatasnya anggaran

Masih rendahnya pemahaman industri terkait dengan kegiatan produksi bersih sehingga masih ada penolakan saat peninjauan proses produksi dan kurangnya data yang terkait dengan efisiensi proses produksi

Mengoptimalkan anggaran yg ada

Melakukan pendekatan seoptimal mungkin kepada beberapa industri skala besar

6. Sulitnya memperoleh tanah bagi lokasi calon Taman Keanekaragaman Hayati yang memiliki dokumen kepemilikan tanah yang sah sesuai dengan ketentuan

Memprioritaskan calon lokasi Taman Keanekaragaman Hayati yang memiliki dokumen kepemilikan tanah yang jelas

7. Belum dapat diujinya parameter kerusakan tanah akibat produksi biomassa oleh UPT Laboratorium Lingkungan BPLH

Belum terampilnya SDM dalam penentuan lokasi pemantauan kerusakan tanah

Masih terbatasnya data-data mengenai kegiatan yang berpontesi merusak lingkungan dari SKPD terkait

Melaksanakan kegiatan pemantauan kerusakan tanah untuk produksi biomassa menggunakan laboratorium lain

Menghadirkan narasumber dalam melaksanakan pelatihan pemantauan kerusakan tanah

Berkoordinasi dengan SKPD terkait dan mencari data dari sumber lain

8. Belum adanya masterplan terkait prioritas daerah konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air

Belum dapat dihitungnya jumlah air yang dapat dikonservasi yang dihasilkan dari pembuatan sumur resapan dan lubang resapan biopori yang ada dimasyarakat

Pelaksanaan konservasi berdasarkan data yang ada, kasus, dan permohonan masyarakat.

Melakukan perhitungan dengan data asumsi dan data yang tersedia

Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait

Relatif masih barunya program-program terkait pengendalian perubahan iklim

Melaksanakan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat terkait upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Relatif masih barunya program-program terkait pengendalian perubahan iklim

Melaksanakan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat terkait upaya mitigasi dan adaptasi perubahan

Page 317:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

iklim

9. Belum berkesinambungannya kegiatan-kegiatan terkait penunjang program lintas sektor

Belum terjaminnya kesinambungan Program Ecovillage yang dilaksanakan oleh Provinsi Jawa Barat apabila program tersebut selesai

Berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terkait penunjang program lintas sektor

Berperan aktif dalam Program Ecovillage yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat

10. Komitmen pemerintah untuk berpartisipasi dalam penurunan emisi GRK harus ditindak lanjuti oleh sektor dan pemerintah daerah, antara lain dengan penyusunan RAD API sebagai bahan penyusunan RPJMD. Akan tetapi, RPJMD telah ditetapkan.

Sehubungan RPJMD Kab. Bandung telah ditetapkan, RAD API dapat diadopsi dalam Renstra SKPD.

11. Beberapa personel laboratorium belum mengikuti pelatihan yang dibutuhkan dalam pembentukan kompetensi sesuai bidang pekerjaannya.

Pengumpulan informasi mengenai pelatihan yang tidak memerlukan biaya besar atau yang tidak bayar

In house training untuk pelatihan yang dibutuhkan banyak personel

Permintaan bantuan dana pelatihan ke BKPP pada awal-awal tahun

Kerjasama melaksanakan pelatihan bersama BPLHD Propinsi Jawa Barat untuk diklat teknis manajemen

12. Kurangnya tempat penyimpanan seperti lemari dan rak untuk peralatan sampling, alat gelas, alat K3, alat kebersihan, dan lemari dokumen

Kurangnya tempat pencucian alat gelas

Terbatas parameter pengujian karena terbatasnya peralatan uji

Penyediaan lemari dan rak secara bertahap dengan jenis lemari yang sesuai dengan peralatan yang akan disimpannya

Pembuatan/pengadaan wastafel baru di ruangan AAS

Pengadaan peralatan Rotary Agitator untuk

Page 318:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

Tidak ada ruangan yang berfungsi sebagai gudang

Terbatasnya sarana alat pendukung sampling kualitas udara ambien

Tidak adanya ruangan untuk alat uji tanah dan LB3

pengujian limbah B3

Penataan gudang

Pengadaan alat portable untuk pengukuran kondisi akomodasi sampling, TSP HVAS dan PM 10.

Pembangunan ruang untuk uji tanah dan LB3

13. Terbatasnya sarana dan prasarana pengolahan limah serta kurangnya pemeliharaan peralatan pengolahan limbah.

Efisiensi pengolahan, pemilihan metode pengolahan yang lebih efektif, minimisasi limbah, sosialisasi minimisasi limbah.

14. Banyaknya peserta sosialisasi yang bukan pengambil keputusan

Banyaknya isu aktual yang harus disosialisasikan, sementara anggaran terbatas

Menekankan dalam setiap sosialisasi dan mencantumnkan pada undangan agar yang hadir adalah pimpinan, atau meminta yang hadir agar menyampaikan hasil sosialisasi kepada pimpinan

Adanya anggaran yang memadai untuk mengakomodasi sosialisasi yang diperlukan

15 Kurangnya sarana dan prasarana fasilitas penanganan sampah dan saat ini Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan memiliki armada truk sebanyak 79 unit.

Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi kewilayahan (kecamatan dan desa) dalam hal pengelolaan sampah.

Kurangnya Sumber Daya Manusia.

Penambahan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan untuk menunjang fasilitas pengurangan dan penanganan sampah di perkotaan dan mengoptimalkan penggunaannya melalui penjadwalan ulang pengangkutan.

Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana penanganan persampahan meliputi penambahan jumlah armada pengangkutan sampah, pengadaan lahan dan pengadaan mesin alat pengolah sampah.

Membentuk tim unit reaksi cepat yang tugas untuk menanggulangi sampah-sampah liar yang berada dikoridor jalan protokol, aliran sungai dan lingkungan pasar.

Page 319:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

Membangun sarana pengelolaan persampahan dalam bentuk bangunan-bangunan tempat pengolahan sampah-3R(TPS-3R).

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengolahan sampah melalui Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampahdengan sistem 3 R, maka diharapkan jumlah timbulan sampah akan berkurang sampah bisa berkurang dari sumbernya

Penyediaaan sumber daya manusia yang memadai

Sumber : Dispertasih dan BPLH, Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Urusan ini dilaksakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DISDUKCASIP) serta SKPD Kecamatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.8.765.600.100,00,-,-dan terealisasi sebesar Rp.8.496.961.375,00,-,-atau 96,94%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program 40 Kegiatan, 1 sasaran : Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi publik dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.32

Rincian Program/Kegiatan Urusan Administras Kependudukan dan

Catatan Sipil Tahun Anggaran 2016

Page 320:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.10.15 Program Penataan Administrasi Kependudukan

10.940.722.200

10.638.893.803

1.10.15.01

Pembangunan dan pengoperasian siak secara terpadu

970.098.000 894.296.900

Pemeliharan perangkat jaringan SIAK

1 Paket 1 Paket

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.15.03

Implementasi sistem administrasi kependudukan (Membangun, updating dan pemeliharaan)

195.762.500 191.793.900 - Tersedianya aplikasi sms gateway

- Tersedianya anti virus untuk server data administrasi kependudukan

- Bimtek implementasi aplikasi Yandesduk

- 1 aplikasi

- 1 paket

-1 kegiatan (6 kecamatan)

- 1 aplikasi

- 1 paket

-1 kegiatan (6 kecamatan)

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.15.05

Koordinasi pelaksanaan kebijakan kependudukan

844.256.000 842.704.600 Terlaksananya isbat nikah bagi keluarga kurang mampu untuk terbitnya akta kelahiran

1250 Isbat nikah

1250 Isbat nikah

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.15.06

Pengolahan dalam penyusunan laporan

44.685.000 42.104.900 Data laporan rutin LAMPID (lahir, mati, pindah

1 Dokumen

1 Dokumen

Dinas Kependudukan dan

Page 321:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

informasi kependudukan

datang)Catatan Sipil

1.10.15.07

Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat

294.680.000 274.670.000 - Tersedianya profil perkembangan kependudukan kabupaten bandung

- Desiminasi profil perkembangan kependudukan

- 1 Profil

- 1 Kegiatan

- 1 Profil

- 1 Kegiatan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

1.316.437.100

1.301.564.240

- Jumlah kepemilikan akta kelahiran

- Jumlah akta kelahiran yang diterbitkan

- Jumlah akta perkawinan yang diterbitkan

- Jumlah akta kematian yang diterbitkan

- Pelayanan keliling akta kelahiran

- Pelayanan terpadu

- 63%

- 112.000 akta

- 380 akta

- 400 akta

- 160 Desa/kelurahan

- 31 Kecamatan

- 64,82%

- 91.898 akta

- 358 akta

- 514 akta

- 160 Desa/kelurahan

- 31 Kecamatan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Page 322:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.10.15.09

Pengembangan database kependudukan

2.315.904.850

2.229.776.750

- Integrasi Database kependudukan dengan OPD terkait (BKBPP, Dinkes dan BPJS)

- Tersedianya data konversi dan data digital akta kelahiran

- 3 OPD

- 1 Kegiatan

- 3 OPD

- 1 Kegiatan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.15.10

Penyusunan kebijakan kependudukan

96.800.000 96.469.950 Perbup Nomor 103 tahun 2016 tentang pendataan penduduk Non permanen

1 Dokumen

1 Dokumen

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.15.12

Sosialisasi kebijakan kependudukan

918.520.000 878.628.000 Sosialisasi administrasi kependudukan, pameran hari jadi kabupaten bandung, pemeliharaan/perbaikan billboard, pencetakan leaflet, pencetakan kalender administrasi kependudukan, penbuatan baligho

6 Kegiatan

6 Kegiatan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.15.1 Monitoring 125.050.000 124.775.000 Terlaksananya 11 11 Dinas

Page 323:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

4 evaluasi dan pelaporan

monitoring ketertiban identitas kependudukan

Dokumen

Dokumen

Kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.15.15

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan (Pelayanan KTP, KK dan Pelaksanaan penerapan e-Ktp)

2.894.593.750

2.856.291.375

- Jumlah kepemilikan/penduduk yang berKTP elektronik

- Jumlah penduduk yang direkam KTP –EI

- Jumlah kepemilikan/penduduk yang berKK SIAK

- Jumlah KTP elektronik yang diterbitkan (blangko KTP EI bergantung kepada ketersediaan blangko dari kemendagri)

- Jumlah KK yang diterbitkan

- 2.465.179 KTP EI

- 2.465.179 orang

- 1.137.816 KK

- 306.301 KTP EI

- 300.000 KK

- 2.198.931 KTP EI

- 2.288.000 orang

- 956.805 KK

- 175.108 KTP EI

- 421.753 KK

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependuduk

24.710.000 24.310.000 Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan

100% 98,38% KECAMATAN CILEUNYI

Page 324:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

an adminduk

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

28.500.000 28.500.000 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan public dalam bidang kependudukan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CILENGKRANG

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

15.800.000 15.800.000 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan public dalam bidang kependudukan

1 Tahun pelayanan adminduk

1 Tahun pelayanan adminduk

KECAMATAN CIMENYAN

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

32.000.000 32.000.000 Jumlah kegiatan sosialisasi (meningkatnya pelayanan public dalam bidang kependudukan)

1 kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

21.180.000 18.180.000 Terselenggaranya fasilitasi informasi kependudukan

2 Kegiatan

2 Kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependuduk

46.550.000 46.550.000 Sosialisasi tentang administrasi kependudukan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

Page 325:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

an

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

75.400.000 73.200.000Terlaksananya sosialisasi tentang administrasi kependudukan

2 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.10.15.12

Sosialisasi kebijakan kependudukan

20.500.000 20.500.000 Terlaksananya sosialisasi kebijakan kependudukan kepada aparatur dan warga masyarakat katapang

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

48.220.000 48.190.000Jumlah penataan administrasi kependudukan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

42.500.000 42.183.547 Tercapainya peningkatan pelayanan public dalam bidang kependudukan

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.10.15.12

Sosialisasi kebijakan kependudukan

11.900.000 11.900.000 Terlaksananya kegiatan sosialisasi kependudukan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam

49.225.000 49.225.000 Meningkatnya pelayanan public dalam

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

Page 326:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

kependudukan

bidang kependudukan

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

9.750.000 9.750.000 Terlaksananya penigkatan pelayanan public dalam bidang kependudukan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

39.400.000 39.119.691Sosialisasi tentang administrasi keendudukan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

50.000.000 50.000.000Sosialisasi tentang administrasi kependudukan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

49.450.000 49.450.000Jumlah kegiatan sosialisasi bidang kependudukan

1 kegiatan (30 Orang)

1 kegiatan (30 Orang)

KECAMATAN CIKANCUNG

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

21.000.000 21.000.000 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelyanan public dalam bidang kependudukan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.10.15.1 Peningkatan pelayanan

48.000.000 47.999.950 Meningkatnya kualitas dan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

Page 327:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

5 publik dalam bidang kependudukan (Pelayanan KTP, KK dan pelaksanaan penerapan e-KTP)

kuantitas pelyanan public dalam bidang kependudukan

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

15.000.000 15.000.000 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelyanan public dalam bidang kependudukan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PACET

1.10.15.15

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan (Pelayanan KTP, KK dan pelaksanaan penerapan e-KTP)

11.000.000 10.430.000

Jumlah kegiatan sosialisasi dalam bidang kependudukan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

16.500.000 16.125.000Jumlah penataan administrasi kependudukan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIPARAY

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam

32.000.000 25.855.000 Meningkatnya pelayanan publik dalam

2 Kegiata

2 Kegiatan

KECAMATAN PASEH

Page 328:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

bidang kependudukan

bidang kependudukan n

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

61.000.000 61.000.000Jumlah sosialisasi administrasi kependudukan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.10.15.12

Sosialisasi kebijakan kependudukan

32.500.000 32.500.000 Meningkatnya penataan pengetahuan kependudukan

10 Desa 10 Desa

KECAMATAN PASIR JAMBU

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

22.400.000 22.400.000 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan public dalam bidang kependudukan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

9.300.000 9.300.000 Melaksanakan sosialisasi administrasi kependudukan bagi aparatur desa

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN RANCABALI

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

21.000.000 21.000.000Jumlah sosialisasi tentang administrasi kependudukan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOREANG

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam

49.150.000 44.350.000 Terwujudnya penataan admininstrasi

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CANGKUAN

Page 329:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

bidang kependudukan

kependudukan G

1.10.15.08

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

20.000.000 20.000.000 Pelaporan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan

70% 70%

KECAMATAN KUTAWARINGIN

Jumlah10.940.722.200

10.638.893.803

Sumber : DISDUKCAPIL dan Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Pengoperasian dan Pemeliharaan Jaringan SIAK Online di 31 Kecamatan dan Penyempunaan Aplikasi SIAK;

Terlaksananya Implementasi Aplikasi Yandesduk dan Aplikasi Integrasi Data Kependudukan dengan OPD terkait;

Pemasangan Jaringan Vsat IP pada mobil pelayanan untuk meningkatkan pelayanan akta kelahiran secara mobile di daerah;

Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Pelayanan Keliling menggunakan Mobil Pelayanan);

Terbantunya warga kurang mampu untuk melaksanakan Isbat Nikah dalam rangka Penerbitan Akta Kelahiran anaknya;

Terlaksananya Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

Terlaksananya Pelayanan Administrasi Kependudukan, Pencetakan dan perekaman KTP Elektronik di beberapa Kecamatan;

Tersedianya Profil Perkembangan Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung;

Tersusunnya Peraturan Bupati Nomor 103 Tahun 2016 tentang Pedoman Pendataan Penduduk Non Permanen;

Page 330:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Pencapaian Pelayanan Administrasi Kependudukan berupa KTP Elektronik, Jumlah Penduduk Wajib KTPElektronik Tahun 2016 berjumlah 2.465.179 yang telah memiliki KTP Elektronik berjumlah 2.198.931 (89,20%) dan yang telah direkam KTP Elektronik 2.288.000 (92,81%);

Pencapaian Pelayanan Administrasi Kependudukan berupa Pembuatan Akta Kelahiran Tahun 2016 Terbit 91.898 Sehingga pencapaian Penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran 2.276.697 sedangkan jumlah penduduk 3.512.189 Dengan demikian rasio penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran mencapai 64,82%;

Pelayanan Administrasi Kependudukan berupa Pembuatan Akta Nikah non muslim Tahun 2016 menerbitkan sebanyak 358 Akta Nikah. Pasangan Nikah Non Muslim yang telah memiliki Akta Nikah sampai dengan Tahun 2016 sebanyak 6.893;

Penduduk Kabupaten Bandung Tahun 2016 berjumlah 3.512.189 terdiri dari Laki-laki berjumlah 1.797.990 dan Perempuan berjumlah 1.714.199.

Tabel 4.33

Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan

KTP, KK, Akta Lahir, Akta Nikah di Kabupaten Bandung

Tahun 2015 s.d 2016

No. Kepemilikan 2015 2016

1. KTP KTP. EL KTP EL

a. Sudah Memiliki 1.995.516 2.198.931

b. Belum Memiliki 306.301 266.248

2. KK KK (SIAK) KK (SIAK)

a. Sudah Memiliki 840.454 956.805

b. Belum Memiliki 383.016 181.011

3. Akta Kelahiran

a. Sudah Memiliki 2.188.127 2.276.697

Page 331:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Kepemilikan 2015 2016

b. Belum Memiliki 1.306.342 1.235.492

4.Akta Nikah (Non Muslim)

a. Sudah Memiliki 6.535 6.893

b. Belum Memiliki - -

Sumber : Disdukcapil Kab. Bandung, Tahun 2016

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.34

Permasalahan dan Solusi Urusan Kependudukan dan

Pencatatan SipilTahun Anggaran 2016

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Masih rendahnya pemahaman SDM ditingkat aparat maupun tenaga teknis pendukung kegiatan, baik yang berada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil maupun tingkat Kecamatan dalam pelaksanaan tertib administrasi kependudukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan, sehingga berdampak pada banyaknya duplikasi data penduduk

Melaksanakan Bintek bagi pegawai dan operator serta mengikut sertakan dalam pelatihan profesional maupun pelatihan bidang kependudukan dan pencatatan sipil hingga ke tingkat Kecamatan

2 Ketidak stabilan infrastruktur jaringan SIAK

Menyediakan Pemeliharaan infrastruktur fisik jaringan SIAK sebagai langkah antisipasi apabila ada perangkat jaringan yang rusak dan diperlukannya penambahan peralatan

Page 332:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

NO PERMASALAHAN SOLUSI

3 Belum termanfaatkannya Database kependudukan bagi OPD lain secara maksimal sebagai dasar pengambilan keputusan

integrasi database Kependudukan dengan Database OPD lain

4 Terlambatnya proses Pencetakan/Kepemilikan KTP Elektronik disebabkan oleh Ketidaktersediaan Blangko KTP Elektronik dari Kementerian Dalam Negeri sejak bulan Juli 2016 dikarenakan pengadaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri mengalami gagal lelang

Diterbitkanya Surat Keterangan oleh Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil sebagai pengganti sementara KTP Elektronik yang berlaku selama 6 bulan.

5 Masih belum optimalnya pelayanan akta kelahiran secara mobile di daerah

Pemasangan jaringan Vsat IP pada mobil pelayanan untuk meningkatkan penerbitan Akta Kelahiran

6 Kurangnya ketepatan waktu mendaftarkan dan register dokumen-dokumen kependudukan mulai dari tingkat RT, RW, Desa dan Kecamatan

Mengoptimalkan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pecatatan Sipil serta mengoptimalkan pelayanan penggunaan Mobil Keliling dan memperbanyak formulir dan blangko Akta Kelahiran

Sumber : Disdukcapil Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Urusan ini pada tahun 2016 dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMPD), Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan (DISPERTASIH) (Anggaran DAK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SKPD Kecamatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp.8.570.458.700,00,- realisasi sebesar Rp.8.128.119.674,00,- atau 94,84%. Pelaksanaan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai sasaran Pembangunan Daerah yaitu : meningkatnya infrastruktur desa, meningkatnya perkembangan kemandirian desa, dan terwujudnya regulasi penyelengaraan pemerintahan daerah.Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 program yang terdiri dari 23 kegiatan, 2 sasaran : Meningkatnya pemberdayaan masyarakat perdesaan, Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, dengan rincian sebagai berikut:

Page 333:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tabel 4.35

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemberdayaan

Masyarakat Desa Tahun Angaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.22.15 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

4.549.593.400

4.280.020.900

1.22.15.02

Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan masyarakat

499.680.000 485.484.000

Personil kebencanaan yang memiliki keahlian-keahlian dalam pendampingan psikologi korban pasca bencana

100% 97,16%

BPBD

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

233.069.600 226.288.375

Terfasilitasinya penguatan kapasitas bagi kader pemberdayaan masyarakat untuk menjalankan tugas kelembagaan desa

270 KPM

270 KPM

BPMPD

1.22.15.03

Penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat

1.029.548.000

962.910.000

terlaksananya bimtek pengisian data dasar profil desa/ kel (profil desa) dan

280 desa dan kelurahan dan 7

280 desa dan kelurahan dan 7

BPMPD

Page 334:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

desa terselenggaranya sosialisasi program pemerintah melalui rembug/ saba desa

dapil dapil

1.22.15.04

Pemberdayaan kelembagaan pelestarian pengembangan adat istiadat dan sosial budaya lokal

227.100.000 223.415.000

Meningkatnya fungsi dan peran Lembaga Adat Desa dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa dan pelestarian Adat Istiadat dan nilai- nilai Sosial Budaya

270 desa

270 desa

BPMPD

1.22.15.05

Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui penanggulangan kemiskinan

132.322.300 79.930.000 Terlaksananya Bimbingan Teknis Penguatan Kelompok Simpan Pinjam untuk perempuan (SSP), Bimtek Kelembagaan BKAD, BP-UPK dan UPK

2 Kegiatan

2 kegiatan

BPMPD

1.22.15.06

Penyelenggaraan pembinaan kelembagaan masyarakat

800.280.000 778.881.700

Meningkatnya kapasitas kelembagaan PKK dalam pelaksanaan pembinaan 10

70 % dan 70 %

70 % dan 70 %

BPMPD

Page 335:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

program pokok PKK, terlaksananya penilaian Posyandu dan Monev 10 Program pokok PKK tk. Kabupaten dan tingkat nasional

1.22.15.09

Sosialisasi, pembinaan dan monitoring kegiatan bantuan keuangan khusus perdesaan

233.740.000 233.351.200

Meningkatnya sarana dan prasarana fisik yang dibutuhkan desa melalui program raksa desa

270 desa

270 desa

BPMPD

1.22.15.10

Evaluasi kinerja pelaksanaan pemerintahan desa

304.734.000 293.363.950

terpilihnya desa terbaik sebagai desa juara lomba desa tingkat kabupaten

31 desa 31 desa

BPMPD

1.22.15.11

Penyelenggaraan pembangunan dan demokrasi masyarakat pedesaan

487.000.000 480.584.675

Terfasilitasinya kegiatan ADPD, terfasilitasinya pembuatan/ kajian perda tentang pemerintahan lembaga desa, terfasilitasinya kegiatan Pilkades

270 desa dan 2 perda

270 desa dan 2 perda

BPMPD

Page 336:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.22.15.12

Penunjang bantuan dana desa

602.119.500 515.812.000

Terlaksananya Bimtek kegiatan pengelolaan dana desa bagi desa dan kecamatan

270 desa

270 desa

BPMPD

1.22.16 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan

205.693.900 199.518.500

BPMPD

1.22.16.02

Pelatihan keterampilan manajemen usaha milik desa

205.693.900 199.518.500

Terlaksananya sinkronisasi, koordinasi dan diperolehnya kesamaan persepsi mengenai pengelolaan BUMDES dan terlaksananya Bintek kelembagaan BUMDES

103 Bumdes

103 Bumdes

BPMPD

1.22.17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

2.803.800.400

2.746.615.449

Prosentase pendampingan dan urusan bersama sarana dan prasarana lingkungan permukima

100% 100%

Dispertasih

1.22.17.12

Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana

220.030.000 218.067.724

Terlaksananya koordinasi dan optimalisasi fasilitasi perncanaan

171 Desa

171 Desa

Dispertasih

Page 337:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

sehat (PSPM)

pemerintah kabupaten bandung dan terselenggaranya program penanggulangan kemiskinan di perkotaan

1.22.17.01

Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa

859.886.000 835.059.900

terlaksananya kegiatan sosialisasi Peningkatan Kapasitas kader posyandu Tingkat Kabupaten Bandung, terselenggaranya rakor pokjanal Posyandu Tingkat Kabupaten Bandung dan terselenggaranya BBGRM Tingkat Kabupaten, Propinsi dan Nasional, serta terpilihnya pelaksana desa bakti gotong royong masyarakat tingkat propinsi

31 Kec 31 Kec

BPMPD

1.22.17.05

Penanganan pengaduan

13.624.000 13.624.000 terfasilitasi dan terkoordinasiny

80% 80% BPMPD

Page 338:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

masyarakat mengenai pronangkis

a penanganan dan pengaduan masyarakat yang dilakukan oleh setiap pengelola kegiatan penanggulangan kemiskinan

1.22.17.06

Peningkatan pembangunan desa melalui TMMD dan BSMSS

485.610.400 472.782.250

terlaksananya kemanunggalan TNI dan masyarakat melalui TMMD dan BSMSS

80% 80%

BPMPD

1.22.17.07

Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui TTG

920.715.400 904.957.500

terfasiliasinya gelar TTG tingkat provinsi, nasional dan Kabupaten

100% 100%

BPMPD

1.22.17.08

Pembangunan desa mandiri menuju pembangunan desa peradaban

33.934.600 33.504.600 terlaksananya sosialisasi dan pembinaan desa penerima program desa mandiri dalam menuju desa peradaban dan bantuan infrastruktur

270 desa dan 13 desa

270 desa dan 13 desa

BPMPD

1.22.17.13

Bantuan untuk fasilitasi BBGRM XII (Bangub)

100.000.000 99.999.925 Terlaksananya kegiatan BBGRM di Kabupaten Bandung

1 keg 1 keg

BPMPD

Page 339:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.22.17.14

Peningkatan peran masyarakat melalui bhakti siliwangi manunggal satata sariksa/BSMSS (Bangub)

100.000.000 99.119.700berjalannya kegiatan pembangunan infrastruktur untuk mendorong kemanunggalan antara TNI dan masyarakat

1 keg 1 keg

BPMPD

1.22.17.15

Revitalisasi POSYANTEK (Bangub)

70.000.000 69.499.850 Membangkitkan kembali posyanteknuntuk kembali berinovasi

100 % 100 %

BPMPD

1.22.18 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

1.011.371.000

901.964.825

BPMPD

1.22.18.02

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan keuangan daerah

315.000.000 289.047.350

Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan aparat desa dalam pengelolaan administrasi keuangan desa, terlaksananya kegiatan evaluasi raperdes

1 keg 1 keg

BPMPD

1.22.18.0 Pelatihan aparatur

521.371.000 466.942.800

terlaksananya pelatihan

1 keg 1 keg BPMPD

Page 340:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

3 pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

aparatur desa dan kerjasama kajian perda

1.22.18.05

Pengelolaan kekayaan desa

175.000.000 145.974.675

tersusunya data kekayaan desa

1 keg 1 kegBPMPD

Jumlah8.570.458.700

8.128.119.674

Sumber : BPMPD, DISPERTASIH, BPBD dan SKPD Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan

Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Lembaga Kemasyarakatan Tahun 2016;

Terlaksannya Kegiatan Kajian Raperda BPD Tahun 2016 yang menghasilkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD);

Penyelenggaraan Desiminasi/ Informasi bagi masyarakat desa :

Tersusunnya Petunjuk Teknis Penyusunan Data Dasar Keluarga Tahun 2016;

Tersusunnya Daftar Isian Potensi dan Perkembangan Desa/Kelurahan Tahun 2016;

Tersusunnya Pedoman Petunjuk Teknis Pengelolaan dan Penyusunan data Profil Desa/Kelurahan Tahun 2016;

Tersusunnya Daftar Isian Potensi dan Perkembangan Desa/Kelurahan Tahun 2016 Sebanyak 65.000 KK;

Hasil dan Capaian Sub Kegiatan Profil Desa/Kelurahan terangkum dalam daftar keputusan-keputusan;

Terlaksananya Sosialisasi Rembug Desa di 7 Dapil di Kabupaten Bandung;

Terlaksananya Pagelaran Kesenian di 7 Dapil se Kabupaten Bandung.

Page 341:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Pemberdayaan Kelembagaan Pelestarian Adat Istiadat dan Sosial Budaya Lokal:

Terlaksananya Kegiatan Rapat Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan dan Pelestarian Adat Istiadat dan Nilai-nilai Budaya bagi 270 Desa se- Kabupaten Bandung.

Terbentuknya Kelembagaan Adat di Desa dan Kelurahan

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penanggulangan Kemiskinan

Terlaksananya kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Kelompok SPP ;

Terlaksananya kegiatan Bimbingan Teknis Kelembagaan BKAD, BP-UPK dan UPK;

Penyelenggaraan Pembinaan Kelembagaan Masyarakat

Terpilihnya 3 Posyandu Terbaik dan 3 Desa Terbaik dalam Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Tk. Kabupaten Bandung untuk Diajukan Dalam Monev Tk. Provinsi;

Tersusunnya SK Juara Lomba Posyandu Terbaik Tk. Kabupaten Bandung Tahun 2016, dan SK 10 Program Pokok PKK Tk. Kabupaten Bandung Tahun 2016;

Termotivasinya PKK untuk Meningkatkan Kinerjanya sebagai Pencatat, Penyuluh, dan Penggerak Masyarakat;

Meningkatnya Pengetahuan Kader PKK dalam Pengelolaan Administrasi PKK;

Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kader PKK.

Sosialisasi, Pembinaan dan Monitoring Kegiatan Bantuan Keuangan Khusus (Raksa Desa)

Tersusunnya Peraturan Bupati Bandung Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Bantuan Keuangan Program Raksa Desa di Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016;

Tersusunya Keputusan Bupati Bandung Nomor 900/Kep.481-BPMPD/2016 tentang Penetapan Nama-nama Lokasi dan Aloaksi Bantuan Keuangan Program Raksa Desa Tahun Anggaran 2016;

Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi Pembinaan dan Monitoring Bantuan Keuangan Raksa Desa tahun 2016;

Tersedianya Sarana dan Prasarana Perdesaan yang dibutuhkan di 270 Desa se Kabupaten Bandung.

Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Pemerintahan Desa

Terlaksannya Penilaian Lomba Desa di 31 Kecamatan se Kabupaten Bandung;

Tersusunnya Keputusan Bupati Nomor414.4/Kep.431 /BPMPD/2016 tanggal 13 Mei2016tentang Penetapan Juara Perlombaan Desa Terpadu Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2016;

Terlaksananya Pemberian Penghargaan Kepada Desa yang Menjadi Juara I, II dan III Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2016;

Page 342:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Penyelenggaraan Pembangunan dan Demokrasi Masyarakat Perdesaan

Tersusunnya Peraturan Bupati Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Perimbangan Desa di kabupaten Bandung;

Tersusunnya Keputusan Bupati Bandung Nomor 412.5/Kep.200-BPMPD/2016 tentang Penetapan Rincian Besaran Alokasi Dana Perimbangan Desa di Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016;

Terlaksananya Fasilitasi Dokumen Kegiatan ADPD yang Akan Dilaksanakan Oleh Desa;

Terlaksananya kegiatan sosialisasi Peraturan Bupati Bandung mengenai ADPD Tahun 2016;

Terlaksananya Peyaluran Dana ADPD Tahun 2016;

Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan ADPD Tahun 2016;

Penunjang Bantuan Dana Desa

Tersusunnya Peraturan Bupati Bandung Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Bandung Tahun 2016;

Tersusunnya Keputusan Bupati Bandung Nomor 412.2/Kep.422-BPMPD/2016 tentang Penetapan Lokasi dan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Bandung Tahun 2016;

Terlaksananya Fasilitasi Dokumen Bantuan Dana Desa tahun 2016;

Terlaksananya Peyaluran Bantuan Dana Desa Tahun 2016;

Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Dana Desa Tahun 2016;

Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Dana Desa bagi Desa Tahun 2016;

Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Dana Desa bagi Kecamatan Tahun 2016;

Pelatihan Keterampilan Badan Usaha Milik Desa

Terkelolanya Manajemen Bumdes serta Meningkatnya Pengetahuan dan Kapasitas Pengurus Bumdes Terhadap Kelembagaan Bumdes di masing-Masing Desa Melalui Pelaksanaan Bimbingan Teknis Bumdes di Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2016

Pembinaan Kelompok Masyarakat Dalam Membangun Desa

Meningkatnya kinerja Kader Posyandu dalam Pelayanan Sosial Dasar di Posyandu;

Terlaksananya koordinasi yang baik antara Pokja Posyandu Desa, Pokjanal Posyandu Kecamatan dan Pokjanal Posyandu Kabupaten Bandung serta SKPD terkait;

Meningkatnya gotong royong masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta tersedianya data swadaya masyarakat;

Page 343:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Meningkatnya Pengetahuan, Kemampuan dan Keterampilan Kader Posyandu dalam Melaksanakan Kegiatan Posyandu;

Tertanamnya Jiwa Sabilulungan dalam Kegiatan Pelayanan di Posyandu Menuju Posyandu Multifungsi;

Termotivasinya Pengabdian Kader sebagai Pencatat, Penyuluh, dan Penggerak Masyarakat;

Meningkatnya Target Posyandu Mandiri yang Terintegrasi;

Meningkatnya Jumlah Kader Posyandu;

Terjalinnya Komunikasi Pro Aktif antara Kader Posyandu dengan Pokja Posyandu serta Pokjanal Posyandu Kecamatan maupun Kabupaten;

Meningkatnya Kepedualian Sosial Masyarakat Memlaui Budaya Gotong Royong Sebagai Wujud Partisipasi/Swadaya Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pembangunan di Kabupaten Bandung;

Terwujudnya Optimalisasi Pembangunan Desa yang Distimulasi oleh SKPD Terkait dan Dilaksanakan dengan Mengedepankan Partisipasi dan Gotong-Royong Masyarakat;

Ditetapkannya Juara I, II dan III Bulan Bhakti Gotong Royong Tahun 2016 Tk. Kabupaten Bandung;

Penanganan Pengadungan Masyarakat Mengenai Pronangkis (UPM-PT)

Meningkatnya kapasitas dan sikap tanggap pengelola kegiatan penanggulangan kemiskinan dalam penanganan pengaduan serta aspirasi masyarakat;

Teridentifikasinya Pengaduan dari Keluarga Tidak Mampu;

Terkoordinasinya Tim Penanggulangan Kemiskinan Tk. Kabupaten dalam Menemukan Titik Solusi dari Pengaduan-Pengaduan Masyarakat yang Terhimpun;

Peningkatan Pembangunan Desa melalui TMMD/BSMSS

Terlaksannya Kegiatan TMMD dan BSMSS di Kabupaten Bandung;

Tersusunnya Keputusan Bupati Bandung tentang Pembentukan Tim Asistensi Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa dan Bhakti Siliwangi Satata sariksa Tahun 2016;

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui TTG

Terlaksannya Gelar TTG Tk. Kabupaten Bandung Tahun 2016 di Gedong Budaya Sabilulungan;

Terlaksananya Gelar TTG Tk Provinsi Tahun 2016 di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat;

Terlaksannya Gelar TTG Tk. Nasional Tahun 2016 di Kota Mataram – Lombok;

Terlaksananya Bimbingan Teknis Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang Terbuka HIjau;

Page 344:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Pelaksanaan Penyerahan Bibit Tanaman Penunjang Ruang Terbuka Hijau untuk 10 kecamatan se Kabupaten Bandung sehingga menambah lingkungan yang asri dan ketersediaan oksigen untuk pernafasan dan udara bersih;

Terlaksananya Bimbingan Teknis Kemitraan Posyantek.

Pembuatan Alat Pengolahan Sampah (Hibah mesin pengolah sampah komposter untuk Posyandu Mandiri di 10 Kecamatan se Kabupaten Bandung) sehingga diharapkan dapat Memberikan Kontribusi Kepada Lingkungan dalam Penanggulangan Sampah Di Kabupaten Bandung.

Pembangunan Desa Mandiri Menuju Pembangunan Desa Peradaban

Terfasilitasinya infrastruktur prasarana umum seperti Pembangunan jalan desa/ jalan lingkungan, Tembok Penahan Tanah (TPT), Drainase, Irigasi Desa,Jembatan Desa, Pasar Desa dan Sarana dan Prasarana air Bersih;

Terlaksananya Sosialisasi Penunjang Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa bagi desa se kabupaten bandung;

Terfasilitasinya monitoring dan evaluasi bagi desa yang sudah mendapatkan program infrastruktur desa (Bantuan Keuangan bersumber dari APBD Provinsi Jabar).

Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah

Terlaksannya Bimbingan Teknis bagi Aparat Pemerintahan Desa Dalam Pengelolaan Keuangan dan Administrasi Desa;

Meningkatnya Pengetahuan dan Kemampuan Perangkat Desa Dalam Pengelolaan Keuangan dan Administrasi Desa;

Terfasilitasinya Raperdes tentang APBDes Tahun 2016 yang Diajukan Pemerintahan Desa dan BPD melalui Evaluasi Raperdes tentang APBDes;

Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Desa

Terlaksannya Kegiatan Kajian Peraturan daerah Kabupaten Bandung yang menghasilkan Peraturan Daerah Kabupaten BandungNomor 08 Tahun 2016 tentang Pembangunan Desa dan Peraturan DaerahNomor 10 tahun 2016 tentang SOTK Perangkat Desa;

Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Peraturan Desa Tahun 2016;

Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Teknis penyusunan RPJMDes dan RKPDes;

Pengelolaan Kekayaan Desa

Terlaksannya Sosialisasi Pengelolaan Barang Milik Desa dan Inventarisasi Aset Desa Tahun 2016;

Rencana Tindak Pemerintah Desa untuk Melakukan Pengelolaan Barang Milik Desa dan Menginventarisasi Aset-Aset Desa

Page 345:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tabel Tabel 4.36

Permasalahan dan Solusi Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Persentase Masyarakat yang Berpartisipasi dalam Pembangunan Perdesaan dinilai belum optimal

Pelaksanaan Pembinaan baik oleh tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten kepada kelompok masyarakat sehingga masyarakat lebih memahami tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan perdesaan

2. Tingkat kesesuaian kualifikasi/kapasitas sumber daya aparatur pemerintahan desa

Pelaksanaan pelatihan/Bimbingan Teknis/Sosialisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan sumber daya aparatur pemerintahan desa

3. Badan Usaha Milik Desa yang dinilai sudah maju relatif baru sedikit, dimana badan usaha milik desa ini seharusnya mendukung dalam kemadirian desa itu sendiri.

Pelaksanaan pembinaan secara berkesinambungan oleh pihak kabupaten serta dianggarkannya penambahan modal Badan Usaha Milik Desa

4. Pengelolaan Keuangan Desa dinilai belum efektif dan Efisien sehingga berpengaruh terhadap pelaporan keuangan desa

Pelaksanaan bimbingan teknis dan Pembinaan secara simultan bagi pengelola keuangan desa sehingga pengelola keuangan desa dapat memahami cara pembuatan dan penyajian pelaporan keuangan desa dengan baik dan benar. Dikarenakan pelaporan keuangan desa merupakan salah satu lampiran dalam pelaporan keuangan daerah

Sumber : BPMPD, Dispertasih dan Kecamatan, Tahun 2016

PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Urusan ini dilaksakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan (BKBPP) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.9.540.582.000,00- dan terealisasi sebesar Rp.9.126.191.105,00-atau 95,66,00%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program

Page 346:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

yang terdiri dari 10 kegiatan 1 sasaran : Meningkatnya drajat kesehatan penduduk sejalan dengan upaya membangun keluarga berencana dan keluarga sejahtera, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.37

Rincian Program/Kegiatan Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.12.15 Program Keluarga Bencana

5.392.502.000

4.990.445.305

Prosentase Program Keluarga Berencana

85% 85%BKBPP

1.12.15.01

Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin

830.469.500 793.941.000Pencapaian Peserta KB Baru dari Keluarga Miskin

62500 Peserta KB Baru

62499.9 62.500 Peserta KB Baru

BKBPP

1.12.15.02

Pelayanan KIE 2.090.202.000

1.903.306.400

Terselenggaranya pelaksanaan KIE BKBPP melalui moment-moment Harganas

31 Kec 31 Kec

BKBPP

1.12.15.04

Promosi pelayanan khiba

85.000.000 85.000.000 Tercapainya Peserta KB Baru dari PUS Resti

21000 Akseptor

21000 Akseptor

BKBPP

1.12.15.05

Pembinaan keluarga berencana

723.030.500 687.725.950 Terlaksananya Pembinaan Keluarga Berencana

2 Kegiatan

2 Kegiatan

BKBPP

1.12.15.07

Biaya operasional keluarga

1.663.800.000

1.520.471.955

Terlaksananya Kegiatan Operasional di 31

31 Kecamatan

31 Kecamatan

BKBPP

Page 347:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

berencana (DAK non fisik)

Kecamatan

1.12.16 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

601.015.000 600.297.000 Prosentase Program Kesehatan Reproduksi Remaja

85% 85%

BKBPP

1.12.16.02

Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat

601.015.000 600.297.000Terbinanya para remaja di 31 Kecamatan

31 Kelompok

31 Kelompok

BKBPP

1.12.18 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri

2.881.296.820

2.880.293.850

Prosentase Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

85% 85%

BKBPP

1.12.18.01

Pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

2.881.296.820

2.880.293.850

Pembinaan Pos KB Desa dan Sub Pos KB Desa

2 Jenis 2 Jenis

BKBPP

1.12.21 Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS

150.000.000 142.984.750 Prosentase Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

85% 85%

BKBPP

Page 348:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.12.21.01

Penyuluhan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

150.000.000 142.984.750 Tersosialisasikannya tentang bahaya narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

3 Jenis 3 Jenis

BKBPP

1.12.22 Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan Dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak

145.445.000 143.560.700Prosentase Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

85% 85%

BKBPP

1.12.22.01

Pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

145.445.000 143.560.700Tersedianya bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan Tumbuh Kembang Anak

1 Jenis 1 Jenis

BKBPP

1.12.23 Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Dikecamatan

370.323.180 368.609.500Prosentase Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

85% 85%

BKBPP

1.12.23.01

Pelatihan tenaga pendamping kelompok

370.323.180 368.609.500 Terlatih dan terampilnya Tenaga Pendamping

2 Jenis 2 Jenis BKBPP

Page 349:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

bina keluarga dikecamatan

Kelompok Bina Ketahanan Keluarga Tingkat Kabupaten dan Kecamatan

Jumlah9.540.582.000

9.126.191.105

Sumber : BKBPPKab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Pelaksanaan Program Kegiatan KB-PP Di Lini Lapangan

Kegiatan Pengendalian Lapangan

Kondisi Umum Capaian Kegiatan Di Lini Lapangan

Tabel 4.38

Kondisi Umum Capaian Kegiatan Di Lini Lapangan

Di Kabupaten Bandung Tahun 2016

No Uraian Yang Ada Yang Lapor %

1 Kecamatan 31 31 100

2 PPLKB/Petugas KB Kecamatan 31 31 100

3 Desa/Kelurahan 280 280 100

4 PLKB/PKB/Petugas KB Desa 198 190 95,96

5 P P K B D 344 341 99,13

6 Sub P P K B D 4.304 4.293 99,74

7 Kelompok KB 16.748 16.589 99,05

8 Kelompok Kegiatan BKB 553 547 98,92

Page 350:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

9 Kelompok Kegiatan BKR 315 312 99,05

10 Kelompok Kegiatan BKL 379 373 98,42

11 Kelompok Kegiatan UPPKS 296 259 87,50

12 Jumlah PIK R/M 132 123 93,18

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Kesimpulan : Bahwa kondisi umum capaian dan realisasi kegiatan DP2KBP3A di tingkat lini lapangnan di 31 Kecamatan yang ada di wilayah admnistratif pemerintah Kabupaten Bandung, walaupun tidak menunjukkan total angka 100%, namun secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar, karena hasil kegiatan yang dicapai masih di atas 90%.

Poktan Bina Keluarga Balita (BKB)

Tabel 4.39

Poktan Bina Keluarga Balita (BKB)

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

NO URAIAN JUMLAH %

1. Jumlah keluarga yang menjadi sasaran Poktan 61.635

2. Jumlah Keluarga yang menjadi Anggota Poktan 42.978 69,73

3.Jumlah keluarga yang menjadi anggota Poktan hadir/aktif dalam pertemuan / penyuluhan

31.878 74,17

4. Jumlah anggota Poktan yang berstatus PUS 34.187 79,55

5.Jumlah anggota Poktan yang berstatus PUS KPS dan KS I

18.021 52,71

6.Jumlah PUS anggota Poktan yang menjadi Peserta KB

25.746 75,31

7.Jumlah PUS anggota Poktan yang menjadi Peserta KB KPS dan KS I

14.201 78,80

Page 351:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

8. Jumlah pertemuan/penyuluhan Poktan 537

9.Jumlah keluarga yang menjadi anggota Poktan BKB yang menggunakan KKA

26.589 61,87

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Kesimpulan : bahwa peran serta anggota Poktan BKB dalam mengikuti pertemuan/penyuluhan (74,17%) dan tingkat kesertaan ber-KB (75,31%) secara administratif sudah relatif baik, untuk itu para pengelola Program KB di tingkat Kecamatan agar terus melaksanakan pembinaan secara intensif, terpadu dan berkesinambungan, kemudian ditindaklanjuti pembinaan oleh tingkat Kabupaten.

Poktan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

Tabel 4.40

Poktan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

NO URAIAN JUMLAH %

1. Jumlah anggota kelompok UPPKS 5.263

2.Jumlah anggota kelompk UPPKS Keluarga Pra S dan KS I

3.490 66,31

3.Jumlah anggota kelompok UPPKS yang status PUS

3.811 72,41

4.Jumlah anggota kelompok UPPKS yang status PUS ber-KB

3.292 86,38

5.Jumlah anggota kelompok UPPKS keluarga Pra S dan KS I yang status PUS

2.659 50,52

6.Jumlah anggota kelompok UPPKS keluarga Pra S dan KS I yang status PUS ber-KB

2.346 88,23

7. Jumlah Pertemuan Kelompok UPPKS 166

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR/PIKR)

Page 352:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tabel 4.41

Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja (FIK KRR/PIKR)

Di Kabupaten Bandung Tahun 2016

NO KLASIFIKASI PIKR YANG ADA YANG LAPOR %

1. TUMBUH 77 73 94,81

2. TEGAK 35 30 85,71

3. TEGAR 20 20 100,00

JUMLAH 132 123 93,18

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Kelompok kegiatan PIKR (Pusat Informasi Dan Kosultasi Remaja) menjadi indikator kinerja tersendiri seperti yang telah dijelaskan pada poin indikator kinerja sebelumnya.

Cakupan Pasangan Usia Subur Peserta KB Aktif

Capaian kinerja tersebut bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan tapi memerlukan keberpihakan dari berbagai sektor lembaga, organisasi dan instansi, karena pada dasarnya untuk mencapai kinerja tersebut disamping kegiatan pelayanan reguler yang dilakukan oleh Puskesmas, Rumah Sakit atau Klinik KB swasta, juga memanpaatkan momen-momen strategis dengan pokok kegiatan “Pelayanana KB bagi keluarga miskin” diantaranya adalah :

Pelayanan KB pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung

Pelayanan KB pada kegiatan TNI Manunggal KB-Kesehatan

Pelayanan KB pada Hari Bhayangkara

Pelayanan KB pada Hari Kesatuan Gerak PKK

Pelayanan KB pada kegiatan Pelayanan Terpadu Sabilulungan

Pelayanan KB di wilayah tertentu dengan peserta pelayanan dari Kecamatan terdekat pada titik pelayanan.

Page 353:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Capaian kinerja dari kegiatan-kegiatan tersebut, yaitu jumlah peserta KB aktif sampai dengan bulan DESEMBER 2016tercatat sebanyak 580.334 akseptor atau 82,50% dari PUS sebesar 703.383, dengan rincian mix kontrasepsi sebagai berikut :

Tabel 4.42

Cakupan Pasangan Usia Subur Peserta KB Aktif

Di Kabupaten Bandung Tahun 2016

NO. METODA KONTRASEPSIJUMLAH PESERTA KB AKTIF

SELURUH KELUARGA PRA S DAN KS 1

1. IUD 102.275 45.920

2. MOW 16.411 10.270

3. MOP 5.423 4.640

4. KONDOM 7.222 4.028

5. IMPLAN 28.827 20.999

6. SUNTIKAN 315.320 91.009

7. PIL 104.856 45.451

JUMLAH PA 580.334 222.317

JUMLAH PUS 703.383 286.758

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Keadaan Peserta KB Drop Out s/d bulan DESEMBER 2016 tercatat sebanyak 41.463 akseptor atau 7,14 %

peserta KB drop out per Mix Kontrasepsi bulan DESEMBER 2016 di atas rata-rata total DO Kabupaten terdapat pada kontrasepsi MOP 7,78 %, Suntik 10,77 %

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Page 354:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tabel 4.43

Permasalahan dan Solusi Urusan Pengendalian Penduduk

dan Keluarga BerencanaTahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Cakupan pasangan usia subur yang ingin ber KB tidak terpenuhi (unmet need) relative masih tinggi, yaitu 7.97%

Melaksanakan pelayanan untuk peserta KB baru di setiap even atau kegiatan yang strategis

Meningkatkan intensitas penyuluhan dan KIE di lini lapangan untuk menjaring peserta KB baru non ganti cara

Pelayanan peserta KB baru diarahkan ke MKJP (metoda kontrasepsi jangka panjang, yaitu : IUD, MOW, MOP dan Implant)

2. Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang menjadi peserta KB aktif sudah relative tinggi, yaitu 82,51%

Pengayoman dan pembinaan oleh petugas KB terhadap peserta KB aktif di berbagai tingkatan, dari tingkat RT, RW, Desa dan Kecamatan

Memilah antara peserta KB baru murni dan ganti cara

Membina kelestarian peserta KB aktif, agar tidak berhenti ber-KB sampai usia menopos

3. Masih terdapat pasangan usia subur yang istrinya di bawah 20 tahun

Kegiatan PUP (pendewasaan usia perkawinan) lebih ditingkatkan dengan sasaran daerah legokan dan pinggiran

Program PAP (penundaan anak pertama) harus lebih digencarkan walaupun dengan keterbatasan kuantitas petugas KB yang ada

Bekerja sama dengan P3N dalam hal penyuluhan usia perkawinan yang sesuai dengan alas an medis

4 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat, masih sering terjadi salah

Pembuatan data basis yang lebih berkualitas dengan mengedepankan aturan yang ada

Page 355:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

sasaran Perapihan pencatatan dan pelaporan di semua tingkatan

5 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga disetiap Desa/Kelurahan, belum seluruh KK terdata dengan baik

Dilaksanakannya updating data keluarga sesuai dengan ketentuan

Pencatatan setiap yang lahir, mati, datang dan pindah

6. Cakupan Pembinaan dan Penyuluhan remaja yang rentan terhadap pengguna narkoba PMS termasuk HIV/AIDS, belum seluruhnya remaja dapat dijangkau

Pembentukan kelompok kegiatan PIKR (pusat informasi dan konsultasi remaja), agar kelompok tersebut dapat menyebarluaskan kembali kepada setiap remaja yang ada

Dibentuk konselor sebaya agar lebih efektif dalam penyampaian program

7 Cakupan penyediaan alat dan media informasi pengasuhan dan tumbuh kembang anak (belum seluruh anak mendapatkan KKA/kartu kembang anak)

Pembentukan BKB untuk seluruh kelompok umur, dari bayi sampai anak usia 5 tahun

Pengadaan KKA untuk setiap tahunnya dialokasikan kepada sasaran baru

8 Cakupan perempuan/anak korban kekerasan KDRT yang mendapat pelayanan penanganan pengaduan (belum seluruh kasus dapat terakomodasi)

Pembentukan P2TP2A (Pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak) secara berangsur disetiap Kecamatan

Peningkatan intensitas penyuluhan tentang kasus ini, agar setiap kasus yang terjadi, korban tidak segan untuk melapor

9 Persentase Desa binaan P2WKSS skala Kabupaten (baru mampu hanya 1 Desa yang menjadi binaan utama)

Mengoptimalkan program dan kegiatan kepda Desa binaan utama

Perubahan Desa binaan di setiap tahunnya

Sumber : BKBPP Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PERHUBUNGAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan (DISHUB) dan Dinas Bina Marga dengan alokasi anggaran sebesar Rp.38.409.349.483,00,- dan terealisasi sebesar Rp.37.699.260.697,00,-atau

Page 356:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

98,15%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program yang terdiri dari 20 kegiatan dengan fokus sasaran : Optimalnya sistem telekomunikasi dan informatika yang terpadu melalui pemanfaatan teknologi dan komunikasi, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.44

Rincian Program/Kegiatan Urusan Perhubungan

Tahun Anggaran 2016

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.07.15

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

26.638.626.000

26.049.906.724

Capaian Target PAD Bidang Perhubungan

DISHUB

1.07.15.09

Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

66.544.000 66.544.000

Pelaksanaan Lomba Tata Tertib Lalu Lintas (WTN)

1 rangkaian kegiatan

1 rangkaian kegiatan

DISHUB

1.07.15.12Pemeliharaan penerangan jalan umum

7.713.140.000

7.589.545.800

Terpeliharanya penerangan jalan umum

5415 TC 4736 TCBINA MARGA

1.07.15.03

Perencanaan dan Pembangunan Fasilitas Parkir

118.550.000 118.150.400

Pengadaan dan Pemasangan Marka Parkir

656 SRP 656 SRPDISHUB

1.07.15.10

Perencanaan dan Operasionalisasi Terminal Angkutan Penumpang

358.532.000 350.107.000Penyusunan Rencana Induk Terminal

1 dokumen

1 dokumen

DISHUB

1.07.15.11 Pembangunan penerangan

18.381.860.000

17.925.559.524

Terbangunnya penerangan

5415 TC 1555 TC BINA MARG

Page 357:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

jalan umum jalan umum A

1.07.16

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

130.000.000 117.440.000

Tingkat Ketersediaan Pelayanan PKB per Populasi 4000 KWU

DISHUB

1.07.16.01

Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor

130.000.000 117.440.000Pemeliharaan Alat Uji

1 paket Kegiatan

67.4092 paket Kegiatan

DISHUB

1.07.17

Program peningkatan pelayanan angkutan

599.686.000

599.686.000

Tingkat Ketersediaan layanan Angkutan Umum Terhadap Perjalanan (Moda Share, Kinerja Penyediaan Supply)

DISHUB

1.07.17.12

Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan

266.442.000 266.442.000

Dokumen Perencanaan Pelelalangan Penyenggaraan Angkutan Umum Massal Berbasis Jalan (BUS) dalam Jaringan Trayek Lokal

1 Dokumen

1 Dokumen

DISHUB

1.07.17.14 Sosialisasi/penyuluhan

104.505.000 104.505.000 Penyuluhan LLAJ

10 Lokasi

10 Lokasi DISHUB

Page 358:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

ketertiban lalulintas dan angkutan

1.07.17.15

Pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan

122.310.000 122.310.000

Penyuluhan Awak Kendaraan Angkutan Penumpang Umum

40 orang

40 orangDISHUB

1.07.17.19

Pembinaan angkutan penumpang umum tidak dalam trayek

52.359.000 52.359.000

Pembinaan Awak Angkutan Kawasan Tertentu

110 awak

110 awakDISHUB

1.07.17.20Pembinaan Angkutan Barang

54.070.000 54.070.000

Pembinaan Awak Angkutan Barang

50 orang

50 orangDISHUB

1.07.18

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

12.750.000 12.750.000

Tingkat Ketersediaan Halte di Lokasi yang Telah Dilayani Angkutan Umum dalam Trayek

DISHUB

1.07.18.02

Pembangunan halte bus, taxi gedung terminal

12.750.000 12.750.000

Pengadaan dan Pemasangan Rambu Halte

15 buah 15 buahDISHUB

1.07.19 Program pengendalian dan pengamanan

1.930.860.000

1.921.662.000

Tingkat Ketersediaan Perlengkapan Jalan (rata-

DISHUB

Page 359:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

lalulintas

rata rambu, marka dan guardrail) pada Jalan Kabupaten

1.07.19.04

Manajemen dan rekayasa lalulintas dan angkutan jalan di kawasan

36.860.000 36.860.000 Survey LHR 30 titik 30 titikDISHUB

1.07.19.09

Pengadaan Dan Pemasangan Perlengkapan Jalan (DAK)

340.980.000 340.980.000

Pengadaan dan Pemasangan RPPJ

23 buah22.81 buah

DISHUB

1.07.19.11

Pengadaan Dan Pemasangan Perlengkapan Jalan

214.585.000 214.585.000

Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan

6000 m' 6000 m'DISHUB

1.07.19.13Pengendalian Angkutan Barang

237.400.000 228.202.000

Kajian OD Angkutan Barang dan Penetapan jaringan Lintas Angkutan Barang

1 Dokumen

1 Dokumen

DISHUB

1.07.19.14

Optimalisasi Operasional Rekayasa Lalu Lintas

1.101.035.000

1.101.035.000

PAM Rutin di Koridor Utama Wilayah Kabupaten Bandung

282 hari 320 hariDISHUB

1.07.20 Program peningkatan kelaikan pengoperasian

290.900.000

289.409.000

Tingkat Ketersediaan Pelayanan PKB per Populasi

83,33% 0% DISHUB

Page 360:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

kendaraan bermotor

4000 KWU

1.07.20.01

Pembangunan balai pengujian kendaraan bermotor

147.964.000 147.964.000

Updating dan Pemeliharaan Aplikasi Database

1 paket 1 paketDISHUB

1.07.20.03

Pelaksanaan uji petik kendaraan bermotor

66.486.000 64.995.000

Uji Petik Kelaikan Kendaraan Persiapan Angkutan Lebaran

7 lokasi 7 lokasiDISHUB

1.07.20.05

Pembinaan Bengkel Kendaraan Bermotor

76.450.000 76.450.000Pendataan Bengkel Umum

31 kecamatan

31 kecamatan

DISHUB

Jumlah29.602.822.000

28.990.853.724

Sumber : Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Dinas Perhubungan

Tingkat ketersediaan perlengkapan jalan mencapai 15,97% dari total kebutuhan kondisi 100%.

Tabel 4.45

Pengukuran Indikator Kinerja Tingkat

Ketersediaan Perlengkapan Jalan

Page 361:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Jenis Perlengkapan JalanJumlah Kebutuhan (kondisi 100%)

Target s.d. Tahun 2016

Realisasi s.d. Tahun 2016

Nilai % Nilai %

1 Rambu lalu lintas 16.170 unit 1.784 11,03 1.701 10,52

2 Marka Jalan 3.108.875 meter1 72.625 2,34 72.625 2,34

3 Warning Light 139 unit 42 30,22 42 30,22

4 Traffic Light 31 unit 5 16,13 5 16,13

5 Guardrail 1.155 beam 178 15,41 178 15,41

6 Cermin Tikungan 831 buah 43 5,17 43 5,17

7Traffic cone, water barrier dan rambu portable

2.212 buah 758 34,27 758 34,27

8 Kamera pantau lalu lintas 31 titik 6 19,35 6 19,35

9 Lajur sepeda 62 km 0,75 1,21 0,75 1,21

10 Zebracross dan ZoSS 277 titik 98 35,38 98 35,38

11 Pelican Crossing 15 unit 2 13,33 2 13,33

12 Halte dan shelter 2.728 unit 85 3,12 85 3,12

13 Ruang parker on dan offstreet 3.091 SRP 656 21,22 656 21,22

Rata-rata 16,01 15,97

% Capaian indikator kinerja = (7) ÷ (5) 99,75%

Sumber : DISHUB Kab. Bandung, Tahun 2016

Adapun yang menjadi alasan persentase capaian indikator kinerja tidak 100% (capaian 99,75%) adalah dikarenakan target kinerja didasarkan pada RENSTRA (merekam anggaran Tahun 2016 s.d. DPA) yang ditetapkan sebelum penetapan DPPA 2016. Sementara anggaran belanja langsung DISHUB Kab. Bandung dalam DPPA 2016 dikurangi dari DPA 2016, sehingga output kegiatan pun menjadi berkurang. Hal tersebut dikarenakan di antaranya oleh:

Kebijakan Pemerintah Pusat terkait efisiensi DAK sebesar 10%, sehingga output pengadaan dan pemasangan RPPJ dikurangi sebanyak 4 unit (mengurangi realisasi rambu lalu lintas).

Page 362:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Anggaran belanja langsung kegiatan ‘pengendalian angkutan barang’ dikurangi dari Rp. 480.000.000,- menjadi sebesar Rp. 237.400.000,- sehingga sehingga output pengadaan dan pemasangan rambu kelas jalan dieliminasi sebanyak 108 unit (mengurangi realisasi rambu lalu lintas).

Namun demikian, pengadaan rambu lalu lintas di kegiatan ‘manajemen dan rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan’ sebanyak 29 unit belum terekam dalam target pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas sampai dengan Tahun 2016.

Kesimpulan, realisasi pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas di Tahun 2016 adalah = 391 – 4 – 108 + 29 = 308 unit (dan sampai dengan Tahun 2016 adalah 1.701 unit).

LoS (Level of Service) atau tingkat pelayanan jalan dengan indeks 3,467 atau sama dengan LoS D mendekati C.

LoS dikategorikan ke dalam level A (terbaik dengan nilai kuantitatif atau indeks 6) sampai dengan level F (terburuk dengan indeks 1). Oleh karena itu, target LoS sebagaimana tertuang dalam BAB 9 RPJMD Kab. Bandung 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:

Th 2015 = D (2,89)

Th 2016 = D (3)

Th 2017 = D (3,2)

Th 2018 = D (3,5)

Th 2019 = D (3,7)

Th 2020 = C (4)

Dengan demikian, LoS jalan Tahun 2016 tercapai melebihi target 115,67%. LoS jalan dapat terukur dengan sangat dominan oleh kecepatan lalu lintas dan kapasitas jalan, di mana hal ini menjadi fungsi Dinas Bina Marga pada Tahun 2016. Peran DISHUB dalam perbaikan tingkat pelayanan jalan adalah mengatur dan mengendalikan pergerakan kendaraan, melalui penyediaan perlengkapan jalan sebagai wujud dari manajemen dan rekayasa lalu lintas, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi volume lalu lintas sebagai salah satu alat ukur tingkat pelayanan jalan.

Tingkat penggunaan angkutan umum (moda share) tahun 2016 mencapai 1,41%.

Moda share terukur dengan membandingkan jumlah pengguna angkutan umum, terhadap total pergerakan lalu lintas yang terbangkitkan di suatu wilayah. Mengingat bahwa pergerakan lalu lintas merupakan dampak dari fungsi tata guna lahan, maka sasaran ini menjadi sangat dipengaruhi oleh kebijakan guna lahan yang mengadopsi transit oriented development, yang perlu diinisiasi oleh Dinas Pertasih selaku instansi di bidang penataan ruang pada Tahun 2016. Peran DISHUB dalam

Page 363:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

peningkatan moda share adalah penyediaan layanan angkutan umum dan fasilitasnya seperti terminal.Merujuk data primer Tahun 2016, bahwa jumlah penumpang angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Bandung (baik trayek lokal, AKDP, maupun perbatasan) di Tahun 2016 terhitung mencapai 262.114 orang per hari, dengan ketersediaan layanan angkutan sebanyak 358.158 seat per hari. Target seat yang disediakan setiap tahunnya, diharapkan mampu mendorong jumlah pengguna angkutan umum, yang mana jumlah pengguna yang diharapkan di Tahun 2020 ‘setidaknya’ sama dengan pengguna di Tahun 2013 (setara dengan 670.940 penumpang per hari). Dengan prinsip ‘planning by design, not by demand ‘ maka jumlah layanan angkutan umum yang

harus tersedia di Tahun 2020 = 1

70 % x target jumlah penumpang = 958.486 seat per

hari.

Tabel 4.46

Ekspektasi Moda Share di Kabupaten Bandung

terhadap Target Penyediaan Layanan Angkutan Umum

TahunTarget ketersediaan layanan angkutan umum (seat per hari)

Jumlah penumpang yang diharapkan per hari

Prediksi jumlah perjalanan per hari

Moda share

2016 358.158 262.114 18.554.693 1,41%

2017 520.458 364.321 19.262.192 1,45%

2018 666.467 466.527 20.031.737 1,57%

2019 812.476 568.734 20.870.781 1,84%

2020 958.486 670.940 21.787.732 2,16%

Sumber : DISHUB Kab. Bandung, Tahun 2016

Tingkat Kelaikan Jalan Sarana Transportasi

yaitu persentase daripada kendaraan wajib uji yang melaksanakan uji berkala, di Tahun 2016mencapai 95,11%. Adapun jumlah kendaraan wajib uji yang ditargetkan melaksanakan uji berkala (sebagaimana DPPA-SKPD DISHUB Kab. Bandung Tahun 2016) adalah sebanyak 45.970 kendaraan, dan sejumlah 43.722 kendaraan sudah melaksanakan uji berkala di Tahun 2016.

Penurunan emisi GRK dari Sektor Transportasi di Tahun 2016

Diukur melalui indikator kinerja peningkatan jumlah kendaraan melakukan uji emisi dari tahun 0 (tahun 2015) ditargetkan meraih angka 53,87% dan tercapai 84,87%. Dengan demikian capaian

Page 364:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

kinerjanya adalah 157,55%. Operasionalisasi indikator peningkatan jumlah kendaraan melakukan uji emisi dari Tahun 0 adalah sebagai berikut:

Kendaraan yang melakukan uji emisi adalah kendaraan yang melakukan uji emisi gas buang kendaraan, di luar kendaraan yang melaksanakan uji baru dan uji berkala.

Tahun 0 adalah tahun untuk kondisi awal periode RPJMD Kab. Bandung 2016 - 2021, yaitu Tahun 2015.

Di tahun 2015, jumlah kendaraan yang melakukan uji emisi gas buang kendaraan mencapai 271 kendaraan.

Tahun 2016 tercapai sejumlah 501 kendaraan yang melaksanakan uji emisi.Maka peningkatan jumlah kendaraan melakukan uji emisi dari Tahun 0 adalah sebesar 84,87%.

Bina Marga

- Penerangan Jalan Umum

Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai jumlah PJU di wilayah Kabupaten Bandung selama kurun waktu 2015 -2016.

Tabel 4.47

Persentase Pembangunan dan Pemeliharaan

Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Bandung

Tahun 2015 s.d. 2016

No.

Uraian

Tahun

Perkembangan (%)

2015 2016

1. Jumlah pembangunan PJU 1826 1555 17,43

2. Jumlah pemeliharaan PJU 5022 4736 6,04

Total Jumlah PJU 11.513 13.068 13,51

3.Jumlah PJU yang seharusnya tersedia di Kabupaten Bandung

35.000 35.000 -

Page 365:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No.

UraianTahun

Perkembangan (%)

2015 2016

4.Persentase jumlah PJU yang ada terhadap jumlah PJU yang seharusnya ada

32,89 37,34 13,53

Sumber : Dinas BINA MARGA, Kab. Bandung, Tahun 2016

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.48

Permasalahan dan Solusi Urusan Perhubungan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1 Keterbatasan penanganan kemacetan Lalu Lintas dikarenakan melibatkan berbagai Stakeholder

Penguatan koordinasi dan fungsi Forum LLAJ disertai dengan pelaksanaan optimalisasi operasional rekayasa lalu lintas

2 Terbatasnya volume, kuantitas dan kualitas fasilitas dan prasarana perhubungan yang laik dan memenuhi standar

Pengajuan anggaran ke Pemerintah dan Pemerintah Provinsi

3 Kendala teknis, sosial dan pendanaan dalam promosi penggunaan angkutan, yang merupakan penilaian IKK Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung

Inovasi sistem dan teknologi angkutan umum serta penyuluhan dan penghargaan terhadap masyarakat pengguna maupun penyelenggara angkutan umum

4 Masih rendahnya ketersediaan PJU di wilayah Kabupaten Bandung di karenakan anggaran pemangunan PJU yang terbatas

Diharapkan ada penambahan anggaran yang disesuaikan dengan Perbup Bandung Nomer 53 2011 Bab III Pasal 3 ayat 3. Anggara untuk pembangunan

Page 366:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

dan pemeliharaan PJU sebesar 30% dari pendapatan PPJ

Sumber: DISHUB , Dinas BINA MARGA Kab. Bandung, Tahun 2016.

4.2.10 URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.034.913.250,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.021.389.575,- atau 95.44%. Urusan ini dilaksanakan untuk mendukung Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang menjadi sasaran RPJMD Perubahan 2015 -2021 Kabupaten Bandung. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 (tiga) program yang terdiridari 8 (delapan) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.49

Rincian Program/Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informasi

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.25.15 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa

4.270.563.250

3.591.436.515

Jumlah aplikasi yang bisa diakses oleh seluruh SKPD

7 aplikasi

8 aplikasi

Jumlah SKPD yang terhubung dengan jaringan komunikasi data Pemkab Bandung

72 SKPD 72 SKPD

Jumlah diseminasi

364 hari, 7

364 hari, 7 edisi,

Page 367:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

informasi melalui media Radio, Majalah, Media lain

edisi, 21 kali

21 kali

1.25.15.07

Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi

215.873.000

200.990.500

Study perhitungan retribusi pengendalian menara telekomunikasi dan Raperbup

1 Dokumen

1 Dokumen

Dishub

1.25.15.09

Peningkatan dan penyebarluasan keterbukaan informasi publik

125.752.950

3.715.500

Terselenggaranya keterbukaan informasi kepada publik

12 kegiatan 1 Dokumen

12 kegiatan 1 Dokumen

Setda

1.25.15.02

Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi

1.989.327.300

1.529.533.674

Tersedianya akses internet dan terpeliharanya jaringan komunikasi di lingkungan Pemkab Bandung

12 bulan 12 bulan Bapapsi

Jumlah kunjungan layanan internet mobile bagi siswa dan masyarakat

72 kali 72 kali

Jumlah penyediaan sarana dan prasarana penunjang layanan jaringan komunikasi data Pemkab

1 paket 1 paket

Page 368:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Bandung

1.25.15.03

Pembinaan dan pengembangan sumberdaya komunikasi dan informasi

1.356.450.000

1.303.149.400

Jumlah penyelenggaraan diseminasi informasi melalui Pertunjukan Rakyat, media luar ruang, pameran dan media interpersonal

18 kali 18 kali Bapapsi

Jumlah kegiatan diseminasi informasi melalui media Radio Kandaga

364 hari 364 hari

Jumlah edisi majalah resmi (Kertaraharja) Pemkab Bandung yang diterbitkan

7 edisi 7 edisi

Jumlah media cetak terekam berupa film, iklan layanan masyarakat, dan videotron

2 film 2 film

1.25.15.06

Pengkajian dan pengembangan system informasi

583.160.000

554.047.441

Jumlah pembangunan/ pengembangan/ pengadaan Aplikasi

7 aplikasi

8 aplikasi

Bapapsi

1.25.17 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi Dan

264.350.000

162.153.060

Jumlah pelatihan/ seminar/ workshop bidang TIK bagi

16 kegiatan

16 kegiatan

Page 369:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Informasi Aparatur dan masyarakat

1.25.17.02

Sosialisasi peningkatan kualitas komunikasi dan informasi

148.900.000

55.040.000

Tercapainya perkembangan teknologi kekinian bidang komunikasi dan informasi

1 kegiatan

1 kegiatan

Setda

1.25.17.01

Pelatihan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi

115.450.000

107.113.060

Jumlah kegiatan pelatihan teknis bidang TIK bagi aparatur dan masyarakat

13 kegiatan

13 kegiatan

Bapapsi

Jumlah kegiatan roadshow/ seminar/ diskusi bidang TIK

3 kegiatan

3 kegiatan

Jumlah peserta/ pengunjung roadshow/ seminar/ diskusi bidang TIK

550 orang

550 orang

1.25.18 Program Kerjasama Informasi Dengan Mas Media

500.000.000

267.800.000

1.25.18.04

Pengembangan informasi dan peningkatan sinergitas bersama media massa

500.000.000

267.800.000

Terselenggaranya hubungan kerjasama dengan media massa

12 Kegiatan

12 Kegiatan

(tersampaikannya informasi program pemerintah Kabupat

Setda

Page 370:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

en Bandung yang terlaksana hubuungan yang sinergis dengan mas media)

Jumlah 5.034.913.250

4.021.389.575

Sumber : BAPAPSI Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui penyediaan akses internet 60 Mbps dan pemeliharaan jaringan komunikasi data Pemkab Bandung dan pengembangan ruang server (1 Paket).

Meningkatnya pemanfaatan TIK melalui penyediaan 3 (tiga) Aplikasi yang membantu penyelenggaraan Pemerintahan (aplikasi Dashboard, pengembangan website bandungkab.go.id dan SimANJAB);

Meningkatnya pengetahuan masyarakat melalui kegiatan Roadshow TIK di sekolah (300 orang), Seminar UMKM (100 orang), pelatihan masyarakat terdiri dari computer dasar, pelatihan menulis dan pembuatan blog (450 orang)

Meningkatnya pengetahuan aparatur Petugas Dokumentasi dan Informasi Publik (PDIP) melalui Bimtek Sistem Informasi Perkantoran Maya (SiMaya), Aplikasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP), website dan e-gov.

Terselenggaranya Pameran Gebyar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016.

Pada bulan September 2016, SOR Si Jalak Harupat menjadi venue beberapa cabang olah raga yang dipertandingkan pada PON ke XIX. Dalam rangka memeriahkan PON ke XIX maka pihak penyelenggara PON XIX menggelar Pameran Gebyar PON XIX tahun 2016 pada tanggal 18 September s/d 27 September 2016 yang berlokasi di kawasan / halaman utama SOR Si Jalak Harupat. Sebagai SKPD yang salah satu tupoksinya mendiseminasikan informasi kepada masyarakat maka pada kegiatan pameran tersebut BAPAPSI menjadi salah satu peserta Pameran mewakili Pemerintah

Page 371:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Kabupaten Bandung dengan konten yang ditampilkan berupa informasi berbagai potensi dan sosialisasi program serta capaian kinerja Kabupaten Bandung dengan tema stand yang diusung “Kabupaten Bandung : Dulu, Kini dan Nanti”.

Selain untuk mensosialisasikan berbagai informasi tersebut diatas, keikutsertaan BAPAPSI menjadi peserta Pameran Gebyar PON XIX tahun 2016 adalah untuk menampilkan beberapa hasil kreativitas masyarakat kab. Bandung yang telah dan akan dikembangkan, serta membuka wawasan masyarakat Kab. Bandung terhadap potensi daerahnya sendiri

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.50

Permasalahan dan Solusi Urusan Komunikasi dan Informasi

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Belum memadainya SDM Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);

Peningkatan kapasitas bagi JFU Bidang TIK dan Petugas Dokumentasi dan Informasi Publik (PDIP) SKPD melalui Bimtek;

2. Belum optimalnya pemanfaatan jaringan komunikasi data Kabupaten Bandung dan fasilitas lainnya;

Penerbitan Peraturan Bupati Bandung Bidang TIK;

3. Belum optimalnya pemanfaatan media-media penyebaran informasi.

Optimalisasi penyebaran informasi melalui media antara lain Radio Kandaga, Majalah Kertaraharja, Pertunjukan Rakyat dan website resmi Kabupaten Bandung.

Sumber : Bapapsi Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPERINDAG), Kecamatan Katapang dan Kecamatan Kutawaringin dengan anggaran sebesar

Page 372:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Rp.3.240.341.325,- dan terealisasi sebesar Rp.3.105.018.569,- atau 95,82%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 program yang terdiri dari 13 kegiatan 1 sasaran : Meningkatkan kapasitas, kapabilitas serta produktivitas UMKM-IKM dan kualitas produk unggulan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel4.51

Rincian Program/Kegiatan Urusan Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.15.15

Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif

355.070.000

328.222.245

Jumlah pelaku UMKM (satuan pelaku UMKM)

576 UMKM

1.150 UMKM

1.15.15.06

Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah

15.070.000 15.070.000

Penyelenggaraan Peningkatan Iklim Usaha Kecil Menengah Pelaku UMKM

66 Orang 66 orangKec.Kutawaringin

1.15.15.08

Perencanaan, koordinasi, dan pengembangan Usaha Kecil Menengah

200.000.000

177.390.620

Pembuatan Aplikasi buat Data Base UMKM Spasial Berbasis Web Data base UMKM, IKM dan Koperasi

1 paket 1 paketDISKOPERINDAG

Page 373:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.15.15.02

Pengembangan Usaha Kecil Menengah

140.000.000

135.761.625

kegiatan sosialisasi tentang Peraturan dan Perundang-undangan UMKM serta Pendataan Basi Data UMKM, Katalog serta CD produk UMKM dan Papan Sentra UMKM

4 kegiatan (1 kali sosialisasi (120 orang),1 kali pendataan basisi data UMKM, paket katalog & CD, 5 Papan Sentra)

4 kegiatan (1 kali sosialisasi (120 orang),1 kali pendataan basisi data UMKM, paket katalog & CD, 5 Papan Sentra)

DISKOPERINDAG

1.15.16

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

1.589.058.825

1.532.557.400

Jumlah Pelaku UMKM (UMKM) 2. Jumlah Tenaga Kerja UMKM 3. Jumlah Omzet UMKM (Rp)

576 UMKM

38.500 UMKM

3.305.648.709.979

1.150 UMKM

1.150 UMKM

3.106.638.027.825

DISKOPERINDAG

1.15.16.03

Peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

216.483.825

199.826.825

Pertemuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan BUMN/PKBL Perbankan dan Buyer

150 orang 150 orangDISKOPERINDAG

1.15.16.05

Fasilitasi pengembangan

100.000.00 92.781.175 Promosi Produk

1 kali 1 kali DISKOPE

Page 374:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

sarana promosi hasil produksi

0

UMKM Anggota Koperasi (Hasil Kerajinan,Konveksi) melalui Event Pamerah Hari Koperasi Nasional

RINDAG

1.15.16.06

Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

983.500.000

955.416.075

penyelenggaran kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi UMKM

1150 UMKM

1150 UMKM

DISKOPERINDAG

1.15.16.07

Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

14.600.000 14.600.000

Terselenggaranya pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat produktif di wilayah kecamatan katapang

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.15.16.10

Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/ KUD

120.000.000

119.999.925

pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD

60 orang Pengurus Koperasi

60 orang Pengurus Koperasi

DISKOPERINDAG

1.15.16.06

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

154.475.000

149.933.400

revitalisasi koperasi tidak aktif

291 koperasi dan 1 paket

291 koperasi dan 1 paket

DISKOPERINDAG

Page 375:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

anjungan sistem informasi pengembangan koperasi

anjungan sistem informasi pengembangan koperasi

1.15.17

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

334.350.000

328.957.124

Jumlah Sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Sertifikasi Halal

100%

170 PIRT dan Halal

100%

170 PIRT dan Halal

DISKOPERINDAG

1.15.17.08

Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah

300.000.000

294.622.124

pemberian fasilitasi Sertifikasi kesehatan (PIRT) dan sertifikasi halal produk bagi produk olahan makanan.

110 Sertifikasi PIRT dan 60 Sertifikai Halal

110 Sertifikasi PIRT dan 60 Sertifikai Halal

DISKOPERINDAG

1.15.17.11

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

34.350.000 34.335.000

kegiatan monitoring UMKM (penerima Bantuan Modal,PIRT dan Halal)

171 orang 171 orangDISKOPERINDAG

Page 376:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.15.18

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

961.862.500

915.281.800

Jumlah Koperasi Jumlah Koperasi Aktif

1668 koperasi

1722 koperasi

DISKOPERINDAG

1.15.18.01

Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi

65.000.000 62.014.600

kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah mengenai Perkoperasian

100 orang 100 orangDISKOPERINDAG

1.15.18.03

Pembangunan sistem informasi perencanaan pengembangan perkopersian

200.000.000

187.974.975

Grand Design Pengembangan Koperasi dan kegiatan Sosialisasi

2 paket (1 Grand Desind, 1 kali sosialisasi (30 orang))

2 paket (1 Grand Desind, 1 kali sosialisasi (30 orang))

DISKOPERINDAG

1.15.18.04

Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian

340.000.000

328.684.875

kegiatan sosialisasi dan penyampaian informasi tentang perkoperasian

3 kali (285 0rang), 1 kali FGD (40 orang)

3 kali (285 0rang), 1 kali FGD (40 orang)

DISKOPERINDAG

1.15.18.05

Pembinaan, pengawasan, dan perhargaan koperasi berprestasi

67.000.000 61.720.000

kegiatan Bimtek,pengawasan dan penilaian kesehatan usaha simpan pinjam

1 kali (40 koperasi), 214 koperasi

1 kali (40 koperasi), 214 koperasi

DISKOPERINDAG

Page 377:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.15.18.06

Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi

99.862.500 96.862.450

kegiatan sosialisasi dan Pameran Cooperatif Fair

3 kali kegiatan (2 kali sosialisasi (80 orang) dan1 kali pameran)

3 kali kegiatan (2 kali sosialisasi (80 orang) dan1 kali pameran)

DISKOPERINDAG

1.15.18.08

Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi

90.000.000 89.999.900

kegiatan pelatihan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi

1 kali (38 Pengurus koperasi)

1 kali (38 Pengurus koperasi)

DISKOPERINDAG

1.15.18.09

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

100.000.000

88.025.000

memonitoring koperasi yang mendapat fasilitas bantuan permodalan

110 koperasi

110 koperasi

DISKOPERINDAG

Jumlah3.240.341.325

3.105.018.569

Sumber : Diskoperindag dan Kec. Kutawaringin Kab. Bandung, Tahun2016

Hasil dan / atau capaian pelaksanan pembangunan dari urusan Usaha Kecil Menengah ini diantaranya :

Tersedianya Aplikasi Database UMKM spasial berbasis web.

Dengan adanya aplikasi database UMKM memudahkan dalam penyusunan laporan kegiatan dan pemberian informasi tentang data UMKM.

Tersampaikannya informasi Peraturan dan Perundang-undangan UMKM.

Page 378:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Terkumpulkannya data UMKM tahun 2016 melaui pendataan kesetiap desa/Kelurahan.

Tersedianya Katalog dan CD produk UMKM sebanyak 180 buah diwilayah Kabupaten Bandung tahun 2016.

Tersedianya Papan Sentra sebanyak 5 buah di wilayah kecamatan, diantaranya :

Kecamatan Soreang

Kecamatan Cikancung

Kecamatan Baleendah

Kecamatan Pacet

Kecamatan Pasirjambu

Terfasilitasinya para UMKM dengan BUMN/PKBL, Perbankandan Buyer baik local maupun regional.

Terlaksananya pelatihan kewirausahaan bagi 1150 UMKM diwilayah Kabupaten Bandung pada tahun 2016.

Terfasilitasinya UMKM dalam sertifikasi PIRT sebanyak 110 UMKM dan sertifikasi HALAL sebanyak 60 UMKM di tahun 2016

Termonitoringnya 171 UMKM yang telah mendapatkan sertifikat PIRT dan sertifikat HALAL.

Tersampaikannya informasi tentang kebijakan pemerintah pusat dan daerah serta peraturan perundang-undangan perkoperasian terhadap masyarakat, perangkat pemerintahan serta pengurus koperasi.

Tersedianya Grand Design Pengembangan Koperasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengambangan pembangunan koperasi menuju koperasi yang mandiri, berdaya saing serta menjadi koperasi yang tangguh.

Terlatihnya para pengurus koperasi sebanyak 60 pengurus di tahun 2016 dalam pengelolaan manajemen perkoperasian.

Terlaksananya penilaian kesehatan koperasi KSP/USP bagi 219 koperasi.

Terlaksananya pameran Cooverative Fair serta terfasilitasinya 4 koperasi dalam event tersebut.

Terlatihnya 38 pengurus koperasi dalam penerapan teknologi sederhana untuk penyusunan manajemen usaha koperasi.

Tersedianya data koperasi yang direvitalisasi tidak aktif atau dibubarkan dan koperasi yang mendapat bantuan permodalan dari pihak perbankan.

Page 379:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam mencapai pertumbuhan UMKM melalui urusan Usaha Kecil Menegah di tahun 2016 ini mencapai 11,96%, atau 9.615 UMKM pada tahun 2015 dan 10.675 UMKM di tahun 2016 dengan menyerap tenaga kerja mencapai 4,925, atau 67.209 orang pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 sebanyak 70.518 orang dengan peningkatan omset UMKM sebesar 0.32%, atau Rp. 3,099,772,278,625 (tiga triliyun Sembilan puluh Sembilan miliyar tujuh ratus tujuh puluh dua juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu enam ratus dua puluh lima rupiah) ditahun 2015 dan pada tahun 2016 mencapai Rp. 3.106.638.027.825 (tiga triliyun serratus enam miliyar enam ratus tiga puluh delapan juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus dua puluh lima rupiah).

Ditahun 2016 ini jumlah koperasi sebanyak 1.722 koperasi sedangkan ditahun 2015 sebanyak 1.686 koperasi, walaupun mengalami kenaikan jumlah koperasi akan tetapi jumlah koperasi yang aktif mengalami penurunan yaitu 964 koperasi aktif ditahun 2015 dan 861 koperasi aktif ditahun 2016 dan koperasi tidak aktif mengalami kenaikan, ditahun 2015 koperasi tidak aktif sebanyak 722 koperasi sedangkan ditahun 2016 koperasi tidak aktif sebanyak 861 koperasi, hal ini menunjukan bahwa dalam pengelolaan koperasi, pengurus serta anggota koperasi masih perlu adanya pembinaan dan bimbingan kembali. Dari jumlah koperasi yang tidak aktif ada diantaranya 395 koperasi dalam proses pembubaran. Untuk jumlah anggota koperasi mengalami penambahan sebanyak 2.843 orang anggota, ditahun 2015 sebanyak 1.182.971 orang anggota dan pada tahun 2016 sebanyak 1.185.814 orang anggota koperasi. Dinas koperasi, Usaha kecil dan Menengah ditahun 2016 melakukan penilaian kesehatan terhadap koperasi di wilayah Kabupaten Bandung dengan hasil diantaranya :

1. Koperasi yang tergolong sehat sebanyak 80 koperasi.

2. Koperasi yang berprestasi sebanyak 8 koperasi, dan

3. Koperasi yang mendapatkan penghargaan tingkat Kabupaten Bandung sebanyak 8 koperasi

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.52

Permasalahan dan Solusi Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1 Sulitnya mencari atau mendapatkan data UMKM yang akurat karena UMKM tersebar sampai pelosok daerah dan bersifatnya dinamis /tdak tetap

Mencari formula/strategi dalam pendataan UMKM supaya hasil data UMKM yang diperoleh bisa akurat

2 Keterbatasan permodalan yang dimiliki UMKM sehungga sulit untuk

Memfasilitasi para pelaku usaha mikro untuk memperoleh modal usaha dengan

Page 380:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

mengembangkan usahanya terumtama pelaku usaha mikro

persyaratan yang lebih ringan dan bunga yang kecil

Mengarahkan dan membimbing pelaku usaha mikro untuk membentuk koperasi

3 Masih kurangnya pengetahuan para pelaku UMKM terhadap pentingnya label PIRT dan HALAL dalam pencapaian kualitas produk UMKM untuk meningkatkan dayasaing produk dipasaran

Melakukan sosialisasi serta bimbingan teknis terhadap pelaku UMKM akan pentingnya label PIRT dan HALAl

4 Masih rendahnya pengetahuan, keterampilan dan rendahnya motivasi dalam kewirausahaan sehingga pelaku UMKM kesulitan dalam menjalankan usahanya ditambah dengan banyaknya produk-produk luar yang masuk dengan kualitas produk sama dengan harga yang lebih murah.

Memberikan bimbingan, pelatihan serta pendampingan bagi pelaku UMKM dari mulai kualitas, kuantitas bahkan sampai kepemasaran produk

Memfasilitasi pelaku UMKM dalam memasarkan produk-produknya melalui event-event pameran ataupun dengan ataupun dengan pemasaran Online dengan mamanfaatkan sosialmedia bahkan menjalin kerjasama dengan pelaku usaha perdagangan lainnya seperti misalnya pusat oleh-oleh maupun melalui mini market-mini market yang sudah banyak tersebar disetiap daerah

5 Masih banyak pengurus koperasi dalam pembuatan/penyajian laporannya belum sesuai dengan pengelolaan manajemen perkoperasian dan masih bersifat manual karena tidak tersedianya sarana dan prasarana teknologi ataupun kurang memehami pemanfaatan teknologi, hal ini masih ditemukan laporan koperasi yang berbeda-beda.

Memberikan bimbingan, pelatihan serta pendampingan terhadap pengurus dalam membuat laporan koperasi dengan memanfaatkan teknologi walaupun sifatnya sederhan.

6 Kurangnya keakuratan data koperasi yang ada, hal ini terjadi tidak adanya informasi tentang keeradaan koperasi tersebur baik status ataupun pengurus koperasi.

Membuat sistem atau formula untuk pendataan koperasi seperti menyusun kelompok kerja yang melibatkan berbagai pihak seperti pemrintaha kecamatan dan pemerintahan desa.

Page 381:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

7 Masih kurangnya pemahaman masyarakat untuk berkoperasi dan masih banyaknya masyarakat dalam memeperolah modal usaha melalui perbankan walaupun dengan persyaratan yang sulit dan bunga yang tinggi ataupun dengan lembaga keuangan lainnya dengan persyaratan mudah tetapi dengan bunga tinggi.

Memberikan sosialisasi pemahaman tentang perkoperasian kepada masyarakat, aparatur serta pelaku UMKM.

8 Masih adanya koperasi yang tidak aktif, hal ini terjadi karena adanya anggotan koperasi yang tidak bisa mengembalikan/menyicil kembali pinjamannya ataupun pengurus koperasi yang tidak bertanggungjawab pada pelaksanaan tugas sebagai pengurus.

Memberikan pemahaman tentang perkoperasian bahwa koperasi dibangun atas dasar kekeluargaan dan gotong royong yang dibangun dari dan untuk anggota.

Sumber : DISKOPERINDAG Kab. Bandung, Tahun2016

URUSAN PENANAMAN MODAL

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP), dengan anggaran sebesar Rp3.664.000.000 dan terealisasi sebesar Rp3.456.380.869 atau 94,33%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program yang terdiri dari 10 kegiatan, 1 sasaran : Meningkatnya Investasi, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel4.53

Rincian Program/Kegiatan Urusan Penanaman Modal

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJA SKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.16.15 Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

2.189.000.000

2.008.922.869

Persentase Pemohon izin yang diproses

Nilai Investasi

100%

6,7Trilyun

100%

8,175 Trilyun

BPMP

Page 382:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJA SKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Jumlah Investor

83 Investor

104 Investor

1.16.15.06

Kegiatan peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang PM dengan instansi pemerintah dan dunia usaha

405.000.000

365.576.500 Jumlah lelang Investasi,

Jumlah Semiloka Pola Kerjasama Kemitraan UMKM dengan Dunia Usaha CSR,

Jumlah Fasilitasi Kerjasama UMKM Antar Daerah,

Jumlah Data Realisasi Kerjasama Kemitraan UMKM dengan Dunia Usaha dalam Bentuk CSR

1Paket Lelang Investasi,

1 kali Semiloka Pola Kerjasama Kemitraan UMKM dengan Dunia Usaha dalam Bentuk CSR,

Fasilitasi Kerjasama UMKM Antar Daerah

1 Data Realisasi Kerjasama Kemitraan UMKM dengan Dunia Usaha dalam Bentuk CSR

1Paket Lelang Investasi,

1 Data Realisasi Kerjasama Kemitraan UMKM dengan Dunia Usaha dalam Bentuk CSR,

Fasilitasi Kerjasama UMKM Antar Daerah.

(Semiloka Pola Kerjasama Kemitraan UMKM dengan Dunia Usaha dalam Bentuk CSR tidak terealisasi karena adanya efisiensi pada BPMP).

BPMP

1.16.15. Peningkatan kegiatan

470.000.000

458.444.000 Jumlah Laporan

100 Buku Laporan

100 Buku Laporan

BPMP

Page 383:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJA SKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

08 pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal

PerkembanganPenanaman Modal dan Realisasi Investasi,

Jumlah Buku Petunjuk LKPM,

Jumlah Kegiatan Pemantuan dan Pembinaan Penanaman Modal,

jumlah Sosialisasi LKPM dan Workshop LKPM online dan SPIPISE

Perkembangan PM dan Realisasi Investasi,

200 Buku Petunjuk LKPM,

100 Perusahaan PMA/PMDN, 1 Kali Sosialisasi LKPM,

1 Kali Workshop LKPM online dan SPIPISE

Perkembangan PM dan Realisasi Investasi,

200 Buku Petunjuk LKPM,

100 Perusahaan PMA/PMDN,

1 Kali Sosialisasi LKPM, 1 Kali Workshop LKPM online dan SPIPISE

1.16.15.09

Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM guna peningkatan pelayanan Investasi

100.000.000

99.997.069 Jumlah Sosialisasi Peraturan Daerah

1 Kali sosialisasi Peraturan Daerah

1 Kali sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 12 tentang PTSP dan diskusi publik penyempurnaan draft perbup Bandung tentang

Page 384:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJA SKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

penyederhanaan perizinan di kab. Bandung

1.16.15.10

Kegiatan penyelenggaraanpameran investasi

1.164.000.000

1.062.068.800

Jumlah Pameran Peluang Investasi dan Perijinan di Kabupaten Bandung melalui Media Pameran dan Elektronik

5 kali Pameran Investasi dan 1 kali promosi peluang Investasi ke Luar Negeri:

1 Kali Pameran AITIS,

1 Kali Pameran Senggigi Expo,

1 Kali PameranHari jadi Kab. Bandung,

1 Kali PameranHari Jadi Prov. Jawa Barat,

1 Kali Pameran Bandung Expo dan

5 kali Pameran Investasi dan 1 kali promosi peluang Investasi ke Luar Negeri:

Pameran HUT Kab.Bandung 21-24 April 2016 di BALE RAME SABILULUNGAN

Pameran APKASI 5-7 mei 2016 di JI EXPO Kemayoran Jakarta

Pameran SENGGIGI EXPO 4-7 Agustus di Senggigi square lombok NTD

Pameran De Syukron ke 6

BPMP

Page 385:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJA SKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 Kali Promosi Peluang Investasi di Kabupaten Bandung ke Luar Negeri

HUT PROV JABAR ke 71 tanggal1-3 September 2016 di area Gd. Sate Bandung.

Pameran PON XIX tanggal 17-29 September 2016 di area parker Stadion Si Jalak Harupat

Promosi peluang investasi keluar Negeri (Soeul Korea Selatan)

1.16.15.11

Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan

50.000.000 22.836.500 Jumlah Dokumen Kinerja Perijinan dan Penanaman Modal melalui Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan dan

1 Dokumen Kinerja Perijinan Hasil Monitoring Perijinan dan Penanaman Modal,

1 Dokumen Proceding Kinerja

1 Dokumen Kinerja Perijinan Hasil Monitoring Perijinan dan Penanaman Modal,

1 Dokumen Procedingb Kinerja

BPMP

Page 386:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJA SKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Penanaman Modal

1.16.16 Program peningkatan iklim investasi dan realisasi

1.170.000.000

1.146.194.000

Jumlah Izin yang diterbitkan

Nilai Investasi

Jumlah Investor

5.200;

6,7 Trilyun

83 Investor

6.793

8,175 Trilyun

104 Investor

BPMP

1.16.16.01

Penyusunan kebijakan investasi bagi pembangunan fasilitas Insfrastruktur

450.000.000

433.189.000 Jumlah Kajian Terhadap Revisi Perda No.23/2011 tentang Izin Gangguan,

Kajian tentang Perubahan Perda No. 12 Tahun 2011 tentang Perijinan Industri

Perbup Perda Penyelenggaraan PTSP di Kabupaten Bandung

1 Buah Kajian Naskah Akademik thd Perda No. 23/2011 Ttg Izin Gangguan,

1 Buah Kajian Naskah Akademik ttg Perubahan Perda No. 12 Thn 2011 Ttg Perijinan Industri dan

1 buah Draft Perbup

1 Buah Kajian Naskah Akademik thd Perda No. 23/2011 Ttg Izin Gangguan,

1 Buah Kajian Naskah Akademik ttg Perubahn Perda No. 12 Thn 2011 Ttg Perijinan Industri dan

1 buah Draft Perbup Penyelenggaraan PTSP di Kab. Bandung

BPMP

Page 387:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJA SKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Penyelenggaraan PTSP di Kab. Bandung

1.16.16.03

Kegiatan

Penyusunan Cetak Biru (Master Plan) Pengembangan Penanaman Modal

200.000.000

196.566.500 Jumlah Draft Peraturan Bupati tentang Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten Bandung

1 buah Peraturan Bupati tentang Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten Bandung

1 buah Peraturan Bupati tentang Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten Bandung

BPMP

1.16.16.04

Kegiatan pengembangan system informasi penanaman modal

200.000.000

196.885.000 Jumlah Pengembangan Sistem Aplikasi Penyelenggaraan Penanaman modal Daerah

1 buah PengembanganSistem Aplikasi Penyelenggaraan Penanaman modal Daerah

1 buah Pengembangan Sistem Aplikasi Penyelenggaraan Penanaman modal Daerah

BPMP

1.16.16.06

Kegiatan

Penyederhanaan Prosedur Perijinan dan

Peningkatan Pelayaan Penanaman Modal

320.000.000

319.553.500 Jumlah Pelaksanaan Peninjauan lokasi dan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan

178 Peninjauan Lokasi, 82 kali rapat koordinasi, 12 kali konsultasi, 42 jenis perijinan, dan 1 dokumen

178 Peninjauan Lokasi, 82 kali rapat koordinasi, 12 kali konsultasi, 42 jenis perijinan, dan 1 dokumen

BPMP

Page 388:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJA SKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

IKM PTSP IKM PTSP

1.16.17 Program penyiapan potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah

305.000.000

301.264.00 Jumlah Potensi sumberdaya Investasi di Kabupaten Bandung

Nilai Investasi

16 Jenis Bidang Usaha

6,2 trilyun

16 Jenis Bidang Usaha

8,175 Trilyun

BPMP

1.16.17.01

Kajian potensi sumberdaya yang terkait investasi

305.000.000

301.264.00 Jumlah kajian Profil Investasi sektor Agro Wisata,

Kelayakan Investasi Industri Agro,

Kajian Data base Peluang Investasi

3 Buah dokumen Kajian

3 buah dokumen kajian;

Kajian Profil Investasi sektor Agro Wisata,

Kelayakan Investasi Industri Agro,

Kajian Data base Peluang Investasi

BPMP

JUMLAH 3.664.000.000

3.456.380.869

Sumber : BPMP Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Tersusunnya 1 (satu) paket lelang investasi, 1 Data dan fasilitasi Kerjasama :

1 Paket Lelang Investasi.

1 Data Realisasi Kerjasama Kemitraan UMKM dengan Dunia Usaha dalam Bentuk CSR.

Page 389:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Fasilitasi Kerjasama UMKM Antar Daerah

Terlaksananya dan tersusunnya :

100 Buku laporan LKPM, 100 CD LKPM,100 CD realisasi investasi, 100 buah perlengkapan sosialisasi dan 2 spanduk sosialisasi.

Sosialisasi LKPM terhadap 100 perwakilan perusahaan PMA/PMDN pada tanggal 19 Mei 2016 di sutan Raja Hotel Kabupaten Bandung.

Workshop LKPM online terhadap 100 perwakilan perusahaan PMA/PMDN pada tanggal 15 september 2016 di sutan Raja Hotel Kabupaten Bandung.

Koordinasi ke BKPM RI Jakarta, BPMPT Provinsi Jawa Barat, terkait dengan pemantauan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal.

buku basis data Realisasi Investasi berdasarkan sektor primer sekunder, dan tersier di kabupaten Bandung tahun 2016.

1 buah laporan perkembangan Penanaman Modal dan realisasi investasi triwulan I, II, III dan IV tahun 2016.

Terlaksananya1 kali sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 12 tentang PTSP dan diskusi publik penyempurnaan draft perbup Bandung tentang penyederhanaan perizinan di kab. Bandung dalm upaya Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dalam Pelayanan Publik (1 kali kegiatan, 50 orang)

Terlaksananya 5 kali Pameran Investasi dan 1 kali promosi peluang Investasi ke Luar Negeri:

Pameran HUT Kab.Bandung 21-24 April 2016 di BALE RAME SABILULUNGAN

Pameran APKASI 5-7 mei 2016 di JI EXPO Kemayoran Jakarta.

Pameran SENGGIGI EXPO 4-7 Agustus di Senggigi square lombok NTB.

Pameran De Syukronke 6 HUT PROV JABAR ke 71 tanggal1-3 September 2016 di area Gd. SateBandung.

Pameran PON XIX tanggal 17-29 September 2016 di area parker Stadion Si Jalak Harupat.

Promosi peluang investasi keluar Negeri (Soeul Korea Selatan).

Terlaksanaya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan tehadap kinerja program dan kegiatan Badan Penanaman Modal dan Perijinan.

Tersusunnya Kajian yang terdiri dari :

1 Buah Kajian Naskah Akademik thd Perda No. 23/2011 Ttg Izin Gangguan.

Page 390:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

1 Buah Kajian Naskah Akademik ttg Perubahan Perda No. 12 Thn 2011 Ttg Perijinan Industri.

1 buah Draft Perbup Penyelenggaraan PTSP di Kab. Bandung.

Tersedianya Kebijakan Tentang Rencana Umum Penanaman Modal di Kabupaten Bandung.

Tersedianya 1 (satu) buah Sistem Aplikasi Penyelenggaraan Penanaman Modal.

Meningkatnya Pelayanan Perijinan, Nilai Investasi dan Index Kepuasan Masyarakat terhadap kinerja pelayanan Badan Penanaman Modal dan Perijinan di Kabupaten Bandung.

Tersusunya Buku Kajian yang terdiri dari :

1 Buku kajian Profil Investasi sektor Agro Wisata

1 kajian kelayakan Investasi Industri Agro

1 Kajian Data base Peluang Investasi

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.54

Permasalahan dan Solusi Urusan Penanaman Modal

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Peluang investasi yang dipromosikan belum menggambarkan permintaan pasar yang membuat calon investor tertarik berinvestasi di Kabupaten Bandung.

Perlu dilakukan kajian yang mendalam dengan pendekatan yang konfrehensif untuk semua peluang investasi yang ditawarkan.

2. Regulasi yang ada di tingkat lebih atas sering berubah sesuai perkembangan dan penyesuaian dengan kondisi yang terkini.

Perlu penyesuaian dan Harmonisasi Regulasi di tingkat Kabupaten dengan tingkat yang lebih atas untuk menjawab dan penyesuaian dengan peraturan yang ada.

3. Proyek-proyek yang di tawarkan / di kerjasamakan belum didukung oleh pemberian insentif dari Daerah.

Melakukan revisi terhadap regulasi yang mengarah kepada pemberian insentif kepada investor

4. Belum optimal proses pelayanan PPTSP pada pelayanan perizinan sesuai dengan SOP karena kewenangan perlengkapan persyaratan perizinan ada pada SKPD

Melakukan koordinasi kepada SKPD pengolah rekomendasi untuk mempedomani SOP PPTSP dalam

Page 391:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

pemberi rekomondasi memproses rekomendasi

5. Belum semua investor membuat laporan / LKPM melalui kepala BPMP.

Melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap investor tentang pentingnya membuat LKPM.

6. Terlalu banyaknya perizinan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam rangka menanamkan investasi

Melakukan sosialisasi dan pemahaman tentang peraturan dan persyaratan perijinan kepada insvestor dan insvestor yang berminat berinvestasi di Kabupaten Bandung

7. Kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung terhadap perkembangan investasi

Melakukan sosialisasi melalui apparat kewilayahan beserta masyarakat

Sumber : BPMP Kab. Bandung, Tahun 2016.

URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (DISPOPAR) dan 31 SKPD Kecamatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.131.936.025,00,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 126.801.009.059,00,- atau 95,90%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 7 program yang terdiri dari. 29 kegiatan, dan 1 sasaran : Meningkatnya kompetensi penduduk melalui penguasaan budaya lokal, olah raga, dan pendidikan non formal, dengan rincian sebagai berikut :

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 125.776.889.475,- dan terealisasi sebesar Rp 121.300.132.514,- atau 99,56 %. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 Program dan terdiri dari 23 Kegiatan, dan Sasaran : Meningkatknya prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.55

Rincian Program/Kegiatan Urusan Kepemudaan dan Olahraga

Tahun Anggaran 2016

Page 392:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.18.16 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

1.587.370.000 1.534.776.991 Dispopar

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

474.000.000 472.700.000 Pengukuhan anggota marching band peserta 150 orang

150 org 150 org Dispopar

1.18.16.02

Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan

200.000.000 200.000.000 Diklat pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan, peserta 140 orang

140 org 140 org Dispopar

1.18.16.04

Fasilitasi pekan temu wicara organisasi pemuda

196.000.000 172.900.000 -Upacara Hari Sumpah pemuda, -Temu wicara kepemudaan

1 keg. 1 keg. Dispopar

1.18.16.05

Penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba dikalangan generasi muda

200.000.000 181.865.900 Penyuluhan pencegahan narkoba sebanyak 350 peserta

350 peserta

350 peserta

Dispopar

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

15.750.000 15.750.000 Persentase pemuda yang mengikuti sosialisasi kepemudaan

100% 100% KECAMATAN CILEUNYI

1.18.16.01

Pembinaan organisasi

19.750.000 19.750.000 Terbinanya organisasi

1 Kegiata

1 Kegiata

KECAMATAN

Page 393:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

kepemudaan kepemudaan n n CILENGKRANG

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

12.000.000 12.000.000 Jumlah pembinaan dan koordinasi (terbinanya organisasi kepemudaan)

1 kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

14.700.000 14.700.000 Terselenggaranya pembinaan organisasi kepemudaan tingkat Kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

32.700.000 32.700.000 Penyuluhan/sosialisasi terhadap organisi kepemudaan tingkat kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

11.000.000 11.000.000 Jumlah peserta pembinaan pemuda (tahun)

1 Tahun 1 Tahun KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

19.600.000 19.150.000 Terbinanya Organisasi Kepemudaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.18.16.05

Penyuluhan pencegahan penggunaan

24.750.000 24.750.000 Terlaksananya pembinaan dan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN PANGALEN

Page 394:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

narkoba dikalangan generasi

penyuluhan kepada organisasi kepemudaan dalam penyalah gunaan narkoba

GAN

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

19.500.000 19.500.000 Terbinanya organisasi kepemudaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

7.200.000 7.200.000 Terlaksananya pembinaan dan sosialisasi kepemudaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

15.000.000 14.968.091 Terlaksananya sosialisasi pembinan organisasi kepemudaan karang taruna

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.18.16.07

Pembinaan pemuda pelopor keamanan lingkungan

10.000.000 10.000.000 Sosialisasi pembinaan organisasi kepemudaan pelopor keamanan lingkungan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

10.000.000 10.000.000 Pembinaan organisasi kepemudaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

17.450.000 17.450.000 Jumlah peserta pembinaan

240 Orang

240 Orang

KECAMATAN CIKANCUN

Page 395:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pemuda olahraga

G

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

24.500.000 24.500.000 Terlaksananya pembinaan organisasi kepemudaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

20.000.000 20.000.000 Terselenggaranya pembinaan organisasi kepemudaan tingkat Kecamatan

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN PACET

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

11.000.000 10.423.000 Jumlah kegiatan pembinaan organisasi kepemudaan tingkat kecamatan

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

40.400.000 40.300.000 Terciptanya anggota karang taruna desa yang berperan aktif di masyarakat

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN MAJALAYA

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

34.825.000 34.825.000 Jumlah

Sosialisasi

organisasi kepemudaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN IBUN

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

30.000.000 21.100.000 Terbinanya organisasi kepemudaan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN PASEH

Page 396:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

31.000.000 31.000.000 Jumlah pembinaan pemuda

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

24.500.000 24.500.000 Terlaksananya pembinaan olahraga kepemudaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PASIR JAMBU

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

9.995.000 9.995.000 Terciptanya anggota karang taruna desa yang berperan aktif di masyarakat

30 orang

30 orang

KECAMATAN RANCABALI

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

20.750.000 20.750.000 Jumlah kegiatan sosialisasi organisasi kepemudaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOREANG

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

16.900.000 16.900.000 Terwujudnya peningkatan peran serta kepemudaan

140 orang

140 orang

KECAMATAN CANGKUANG

1.18.16.01

Pembinaan organisasi kepemudaan

24.100.000 24.100.000 Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Dalam Wadah Karang Taruna

75% 75% KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.18.17 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan Dan Kecakapan

84.300.000 84.190.000

Page 397:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Hidup Pemuda

1.18.17.02

Pelatihan keterampilan bagi pemuda

16.250.000 16.250.000 Terlaksananya kegiatan keterampilsn bsgi pemuda

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.18.17.01

Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda

14.600.000 14.600.000 Terlaksananya pelatihan bagi pemuda dalam berwirausaha mandiri

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.18.17.02

Pelatihan keterampilan bagi pemuda

24.650.000 24.540.000 Jumlah pelatihan keterampilan bagi pemuda

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN CIPARAY

1.18.20.14

Pembinaan organisasi kepemudaan

23.800.000 28.800.000 Terselenggaranya pembinaan organisasi kepemudaan tingkat Kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.18.19 Program Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen Olahraga

8.853.898.937 7.977.887.439

1.18.19.03

Pengembangan perencanaan olahraga terpadu

5.403.903.937 5.236.713.439 10 bidang tanah yang sudah di bebaskan dari 17 bidang

2 HA 2 HA Dispopar

Page 398:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

tanah

1.18.19.04

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan olahraga

2.305.143.200 1.605.571.200 Honorarium PB PON

1 kali 1 kali Dispopar

1.18.19.08

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

1.144.851.800 1.135.502.800 Sosialisai kegiatan pembangunan sarana prasana olahraga

- 3 kali. – 62peserta.

- 3 kali. - 62 peserta.

Dispopar

1.18.20 Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga

6.233.899.000 5.846.161.425

1.18.20.01

Pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga

374.495.000 249.195.000 Kompetisi Olahraga Pelajar Dasar, Menengah (SD,SMP,MI,MTs) tingkat Kab. Bandung

420 atlet3 cabor

420 atlet3 cabor

Dispopar

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

884.198.000 848.390.000 Terkirimnya Atlet PNS dalam Kegiatan PORPEMDA

189 Atlet19 cabor

189 Atlet19 cabor

Dispopar

1.18.20.05

Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi

397.200.000 305.348.000 Gerak jalan memperingati HUT Kabupaten Bandung dan

2 kegiatan

2 kegiatan

Dispopar

Page 399:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

sosialisasi PON XIX

1.18.20.06

Penyelenggaraan kompetisi olahraga

910.271.000 865.476.000 Pembibitan Atlet Pelajar Untuk Kegiatan POPDA Provinsi JABAR

148 atlet10 cabor

148 atlet10 cabor

Dispopar

1.18.20.08

Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan berprestasi

1.500.000.000 1.499.350.000 Pemberian uang kadeudeuh bagi atlet PON XIX dari Bupati Kabupaten Bandung

300 org 300 org Dispopar

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

150.000.000 148.930.000 Festival Pencak Silat sebanyak 150 atlet dan masuk ke tingkat propinsi sebanyak 13 atlet.

150 org 150 org Dispopar

1.18.20.17

Kerjasama peningkatan olahragawan berbakat dan berprestasi dengan lembaga/instansi lainnya

893.325.000 881.438.250 Bintek keolahragaan

- 2 kali. - 1 kali

- 2 kali. - 1 kali

Dispopar

1.18.20.0 Pembinaan 20.825.000 17.500.000 Frekuensi 100% 84,03% KECAMATA

Page 400:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

4 cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

penyuluhan terhadap pemuda tingkat kecamatan

N CILEUNYI

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

20.000.000 20.000.000 Terlaksananya pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CILENGKRANG

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

12.000.000 12.000.000 Jumlah kegiatan pembinaan (pendataan cabang olahraga prestasi di tingkat kecamatan)

1 kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

12.000.000 12.000.000 Kegiatan Pembinaan dan Rapat Koordinasi (Pendataan Jumlah cabang olahraga yang berkembang di masyarakat )

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

33.800.000 33.800.000 Terselenggaranya pembinaan olahraga prestasi tingkat

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

Page 401:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Kecamatan

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

25.000.000 24.500.000 Terselenggaranya pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

30.000.000 30.000.000 Pasanggiri pencak silat tingkat Kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

30.000.000 30.000.000 Pembinaan Olah raga Tingkat Kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

16.000.000 16.000.000 Jumlah Pembinaan ditiap Cabang Olah Raga (Tahun)

1 Tahun 1 Tahun KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

16.000.000 16.000.000 Jumlah cabang olahraga yang berkembang di masyarakat (Kegiatan)

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.18.20.06

Penyelenggaraan kompetisi olahraga

58.200.000 58.200.000 Terlaksananya penyelenggaraan kompetisi olahraga di wilayah

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KEC. KATAPA-NG

Page 402:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

kecamatan katapang

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

19.400.000 19.400.000 Terselenggaranya Pembinaan cabang Olah Raga prestasi di Tingkat Daerah.

2 cabor 2 cabor KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

24.450.000 24.450.000 Terselenggaranya Pembinaan cabang Olah Raga yang berkembang di Masyarakat.

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

4.255.000 4.255.000 Terlaksananya pembinaan canag olah raga berprestasi di Tingkat Daerah

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

- - Terselenggaranya pembinaan organisasi kepemudaan tingkat Kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang

18.200.000 8.950.000 Terlaksananya Pembinaan Olahraga dan keikutsertaan

4 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

Page 403:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

dimasyarakat lomba-lomba cabang olah raga

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

25.025.000 25.025.000 Pelaksanaan pembinaan cabang olah raga di lingkup Kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

10.025.000 10.025.000 Pelaksanaan pembinaan cabang olah raga di lingkup Kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

21.150.000 21.150.000 Terbinanya cabang olah raga prestasi di daerah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

24.550.000 24.550.000 Terbinanya olah raga yang berkembang di Masyarakat

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

5.000.000 5.000.000 Terlaksananya Pembinaan fasilitas cabang olah raga pencak silat

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga

10.000.000 10.000.000 Fasilitasi pembinaan cabang olah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKE

Page 404:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

prestasi ditingkat daerah

raga tingkat kecamatan

K

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

10.000.000 9.100.000 Fasilitasi pembinaan cabang olah raga tingkat kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

24.450.000 24.450.000 Jumlah Pembinaan cabang olah raga

1 kali Pembinaan cabang olah raga

1 kali Pembinaan cabang olah raga

KECAMATAN CIKANCUNG

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

23.200.000 23.200.000 Jumlah Pembinaan cabang olah raga yang berkembang di masyarakat

1 kali Pembinaan 2 klub cabang olah raga

1 kali Pembinaan 2 klub cabang olah raga

KECAMATAN CIKANCUNG

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

34.250.000 34.250.000 Terlaksananya pembinaan dan pemasyarakan olah raga

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

23.300.000 23.299.925 Terbinanya olah raga yang berkembang di masyarakat

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga

30.000.000 30.000.000 Terlaksananya pembinaan dan

4 cabang

4 cabang

KECAMATAN PACET

Page 405:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

prestasi ditingkat daerah

pemasyarakatan olah raga

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

25.000.000 24.068.750 Terbinannya olah raga yang berkembang di masyarakat

4 cabang

4 cabang

KECAMATAN PACET

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

11.000.000 10.358.000 Jumlah Kegiatan cabang olah raga prestasi di tingkat kecamatan

4 kegiatan

4 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

11.000.000 10.210.000 Jumlah Kegiatan pembinaan cabang olah raga yang berkembang di masyarakat

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

30.000.000 29.995.000 Jumlah Pembinaan cabang olah raga berprestasi di daerah

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIPARAY

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

24.500.000 24.500.000 Terlaksananya Pembinaan terhadap cabang olah raga berprestasi di daerah

3 Cabang Olah raga

3 Cabang Olah raga

KECAMATAN IBUN

1.18.20.1 Pembinaan 24.500.000 24.500.000 Terlaksananya 3 3 KECAMATA

Page 406:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

4 olahraga yang berkembang dimasyarakat

Pembinaan terhadap cabang olah raga berprestasi di masyarakat

Cabang Olah raga

Cabang Olah raga

N IBUN

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

30.000.000 - Pembinaan cabang olah raga berprestasi di daerah

1 kegiatan

- KECAMATAN PASEH

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

30.000.000 - Pembinaan cabang olah raga berprestasi di daerah

1 kegiatan

- KECAMATAN PASEH

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

32.250.000 32.250.000 Jumlah Pembinaan cabang olah raga berprestasi yang dibina

4 cabang

4 cabang

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

28.250.000 28.250.000 Jumlah cabang Pembinaan olah raga bberkembang yang dibina

4 cabang

4 cabang

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

23.250.000 23.250.000 Terlaksananya pembinaan cabang olahraga yang berkembang di masyarakat

10 Desa 10 Desa KECAMATAN PASIR JAMBU

Page 407:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

33.250.000 33.250.000 Terlaksananya pembinaan cabang lahraga yang berkembang di masyarakat

7 Jenis 7 Jenis KECAMATAN PASIR JAMBU

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

23.000.000 23.000.000 Terlaksananya pembinaan olahraga berprestasi

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

23.000.000 23.000.000 Terlaksananya pembinaaan olah raga berprestasi

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

9.840.000 9.807.500 Terlaksananya kegiatan lomba olahraga prestasi cabang olahraga sepakbola

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN RANCABALI

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

34.210.000 34.210.000 Terlaksananya lomba senam dan gerak jalan tingkat kecamatan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN RANCABALI

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi

20.750.000 20.750.000 Jumlah Pembinaan cabang olah raga

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOREANG

Page 408:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

ditingkat daerah

berprestasi di daerah

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

20.750.000 20.750.000 Jumlah Pembinaan cabang olah raga berprestasi di daerah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOREANG

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

47.775.000 47.775.000 Terwujudnya pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CANGKUANG

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

33.150.000 33.150.000 Terwujudnya pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CANGKUANG

1.18.20.04

Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah

17.855.000 17.855.000 Peningkatan Peranserta Cabang Olahraga di Tingkat Kecamatan

80% 80% KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.18.20.14

Pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat

10.000.000 10.000.000 Peningkatan Peran Serta Cabang Olah Raga di Tingkat Daerah

80% 100% KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.18.21 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

111.743.501.538

108.440.321.125

Page 409:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Olahraga

1.18.21.01

Peningkatan kerjasama pola kemitraan antara pemerintah dan masyarakat untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga

200.000.000 198.232.000 Tersedianya lapangan sarana prasarana olahraga yang memadai

1 Buah 1 Buah Dispopar

1.18.21.02

Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga

12.987.574.313

11.487.429.500

Paket jasa pengamanan, 1 paket peresmian gedung, 1 kajian DED

1 paket. 1 paket Dispopar

1.18.21.05

Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK dalam pengembangan sarana dan prasarana olahraga

599.900.000 597.077.000 2 kegiatan sosialisasi dan 3 paket pengembangan WEB.

2 kegiatan- 3 paket

- 2 kegiatan- 3 paket

Dispopar

1.18.21.07

Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olahraga

2.409.946.900 2.233.385.050 1 paket perbaikan kontrol breaker, 7 alat listrik, 20 alat kebersihan,

1 paket. 1 paket Dispopar

Page 410:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

280 ltr bensin. 8 jenis obat dan pupuk serta honorarium pegawai.

1.18.21.09

Pemeliharaan sarpras PON venue volley indoor, angkat berat, panahan, hockey outdoor (Bangub)

4.000.000.000 3.204.624.000 1 paket belanja mebeulair & 11 paket perbaikan & p[emasangan Sarpras olah raga.

12 paket 12 paket

Dispopar

1.18.21.10

Optimalisasi venue polo air dikabupaten bandung (Bangub)

16.000.000.000

15.643.496.000

Pembangunan tutup tribun venue polo air

1 paket 1 paket Dispopar

1.18.21.12

Rehabilitasi sarpras stadion si jalak harupat dalam rangka upacara pembukaan dan penutupan PON 2016 (Bangub)

63.732.320.275

63.453.032.275

1paket vidio visual, pembangunan PJU, 2 paket pembangunan dan rehab Sarpras olah raga, & 1 paket pemasangan jaringan air bersih serta 1 paket penataan

1 paket 1 paket Dispopar

Page 411:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

tanam.

1.18.21.13

Optimalisasi venue softball putra (Bangub)

4.780.000.000 4.675.554.000 - Pembangunan dan pengadaan lampu lapangan softball .

- Rehab atap gedung dan perbaikan gedung softball.

- pembangunan lapang latihan.

1 paket 1 paket Dispopar

1.18.21.14

Rehabilitasi jalan lingkungan SOR si jalak harupat

6.033.760.650 6.003.922.100 SOR Jalak Harupat.

1 paket 1 paket Dispopar

Jumlah 128.502.969.475

123.883.336.980

Sumber : Dispopar dan SKPD Kecamatan, Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Meningkatnya prestasi olahraga Pelajar, SD, SMP dan SMA dan pelaku olahraga PNS maupun umum di tingkat Kabupaten Bandung, Provinsi, Nasional maupun Internasional, serta meningkatnya peran serta kepemuda dalam peningkatan baik secara program maupun kegiatan dalam pembangunan kepemudaan di Kabupaten.

Page 412:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Pemeliharaan dan Pembangunan sarana dan prasarana Venue-venue yang ada di kawasan SOR Si Jalak Harupat dalam menunjang kegiatan Pekan Olah Raga (PON) XIX Tahun2016.

Meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan para atlet baik dari segi sarana dan prasarana

Memberikan penghargaan berupa bonus terhadap atlit-atlit yang berasal dari Kabupaten Bandung yang berprestasi baik yang meraih medali emas, perak maupun perunggu pada saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke. XIX.

Koordinasi antar SKPD di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Pusat berjalan dengan baik

Meningkatnya kualitas dan kuantitas kegiatan penyelenggaraan pertandingan olahraga baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi sehingga menghasilkan atlet-atlit yang berprestasi.

Tabel 4.56

Permasalahan dan Solusi Urusan Kepemudaan dan Olah Raga

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1 Belum tersedianya gedung yang representatif dalam menunjang pemberdayaan kepemudaan.

Pemerintah Daerah diharapkan dapat menfasilitasi pembangunan gedung-gedung bagi kepemudaan guna menunjang berbagai kegiatan kepemudaan.

2 Jumlah pembinaan usia pemuda (16 s/d 30 tahun) belum dapat mencapai target jumlah usia kepemudaan.

Di tingkatkannya program-program yang mengendalikan pembinaan usia kepemudaan (16 s/d 30 tahun)

3 Kurang optimalnya pembinaan atlet usia dini mengingat usia dini merupakan usia permasalahan dan pembibitan olah raga serta perlu peningkatan kualitas sumber cabang olahraga antusias guru olahraga/ pelatihsekolah tingkat SD, SMP dan anak usia dini untuk di berikan pemahaman mengenai cara kepelatihan yang benar

Perlu peningkatan pembinaan bagi para atlet usia dini dan dorongan dari pihak terkait Sosialisasi bagi para guru/ pelatih tingkat SD dan SMP, anak usia dini tentang tata cara kepelatihan dalam bidang olahraga

4 Kurangnya minat olahraga pada anak-anak usia dini di sekolah-sekolah

Di sekolah-sekolah diadakan perlombaan keolahragaan untuk menarik minat anak didiknya mencintai dan mengikuti

Page 413:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

perlombaan ke tingkat yang lebih tinggi

5 Terbatasnya sarana prasarana olahraga di masyarakat.

Diadakan kegiatan pembanguna/ rehabilitasi sarana dan prasarana keolahragaan dikecamatan-kecamatan Kabupaten Bandung.

6 Terdapatnya kegiatan pengadaan tanah yang tidak terserap sehingga tidak ada realisasi anggarannya.

Tahapan pengadaaan tanah sedang di tempuh maka di buat surat permohonan luncuran anggaran pengadaan tanah untuk tahun 2016, yang di awali dengan sosialisasi harga tanah oleh pihak desa dan pemilik tanah.

7 Terdapatnya kegiatan pengadaan tanah yang tidak terserap sehingga tidak ada realisasi anggarannya.

Tahapan pengadaaan tanah sedang di tempuh maka di buat surat permohonan luncuran anggaran pengadaan tanah untuk tahun 2016, yang diawali dengan sosialisasi harga tanah oleh pihak desa dan pemilik tanah.

Sumber : Dispopar Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN STATISTIK

Urusan Statistik berkaitan erat dengan pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan informasi serta bahan perencanaan berikutnya dan dapat dijadikan ukurun keberhasilan pembangunan.

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dengan anggaran sebesar Rp.408.903.000,00,- dan terealisasi sebesar Rp. 381.592.377,00,- atau 93.32%. Urusan Statistik dilaksanakan untuk memenuhi sasaran RPJMD Kabupaten Bandung Pemenuhan Data Dan Informasi. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 2 kegiatan, 1 sasaran : Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.57

Rincian Program/Kegiatan Urusan Statistik

Tahun Anggaran 2016

Page 414:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.23.15 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

408.903.000

381.592.377

Implementasi Produk Statistik Terhadap Penyusunan Perencanaan

100% 100%

1.23.15.02

Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah

74.250.000 60.343.900

Jumlah dokumen laporan sosialisasi satu data pembangunan Kabupaten Bandung

6 Eks 6 Eks

Bappeda

1.23.15.06

Pengolahan, updating dan analisis data sistem informasi pembangunan daerah

334.653.000

321.248.477

Jumlah Buku Updating SIPD 2016, Data SIPD Kewilayahan, Buku Profil Kab. Bandung dan Data Profil Kegiatan SKPD Per Kecamatan

4 Dokumen

4 Dokumen

Bappeda

Jumlah408.903.000

381.592.377

Sumber : BAPPEDA Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini adalah :

Dokumen Profil Kegiatan kewilayahan tahun 2016

Dokumen SIPD Kabupaten Bandung Tahun 2016

Dokumen SIPD Kewilayahan kecamatan tahun 2016

Buku Saku Data Profil Kabupaten Bandung Tahun 2016.

Page 415:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.58

Permasalahan dan Solusi Urusan Statistik

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Tidak terlaksananya Kerjasama dengan BPS dalam penyusunan Dokumen APE dan APS Kabupaten Bandung Tahun 2016

Peningkatan koordinasi dengan pihak terkait dan dicarikan solusi terbaik agar pelaksanaan kerjasama dapat terlaksana pada tahun 2017

Sumber : Bappeda Kab. Bandung, Tahun 2016

4.2.15 URUSAN KEBUDAYAAN

Urusan kebudayaan merupakan urusan strategis menyangkut pelayanan dasar yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung dalam ikut serta meningkatkan kesadaran dan kecintaan budaya sunda serta pengembangan dan pelestarian kekayaan budaya dengan ketahanan budaya masyarakat di Kabupaten Bandung.

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan (DISPERTASIH) dan SKPD Kecamatan Kutawaringin dan Katapang, dengan anggaran sebesar Rp.12.607.603.400,00,- dan terealisasi sebesar Rp.11.923.835.525,00,-atau 94,58%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 program yang terdiri dari 20 kegiatan 1 sasaran : Meningkatnya kompetensi penduduk melalui penguasaan budaya lokal, olah raga, dan pendidikan non formal, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.59

Rincian Program/Kegiatan Urusan Kebudayaan

Tahun Anggaran 2016

Page 416:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.17.15 Program Pengembangan Nilai Budaya

5.281.703.400

4.905.577.400

Disdikbud

1.17.15.01

Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah

2.338.460.000

2.327.718.600

Terlaksananya Kegiatan Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah

4 Kegiatan Pasanggiri, Paduan suara, kaulinan urang lembur dan festival Kain

4 Kegiatan Pasanggiri, Paduan suara, kaulinan urang lembur dan festival Kain

Disdikbud

1.17.15.03

Penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah

70.000.000 70.000.000 Terlaksananya penyusunan kegiatan budaya lokal daerah Kabupaten Bandung

20 orang kegiatan rapat penelaahan Badan Pengelolaan sarana kawasan budaya (3 kali) dan 19 orang Kungker ke Yogyakarta

20 orang kegiatan rapat penelaahan Badan Pengelolaan sarana kawasan budaya (3 kali) dan 19 orang Kungker ke Yogyakarta

Disdikbud

1.17.15.05

Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama dibidang budaya

220.000.000 220.000.000 Terselenggaranya pemberian dukungan penghargaan dan kerjasama di bidang seni

Kegiatan rapat,jasa 5 orang pelaku seni dan 1 kegiatan budaya

Kegiatan rapat,jasa 5 orang pelaku seni dan 1 kegiatan budaya

Disdikbud

Page 417:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

budaya dan terselenggaranya budaya religi

religius religius

1.17.15.09

Pengembangan sarana kebudayaan

734.500.000 420.500.000 Tercapainya prosentase pengembangan sarana kebudayaan di Kabupaten Bandung

8 Rumah Adat

4 Rumah Adat

Disdikbud

1.17.15.11

Sarana dan prasarana gedung kesenian

30.000.000 25.403.000 Terlaksananya pengadaan sarana prasarana (pagar) Gedung kesenian (Sabilulungan) Kabupaten Bandung

1 kegiatan

1 Kegiata, pindah kode belanja

Disdikbud

1.17.15.17

Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Science Centre

252.717.500 249.117.500 Terwujudnya sarana prasarana Gedung Science Centree

Pengadaan Hologram (Aplikasi Augmented reality struture human body

Pengadaan Hologram (Aplikasi Augmented reality struture human body

Disdikbud

1.17.15.20

Pemeliharaan kawasan gedung budaya sabilulungan

796.910.900 771.749.200 Terlaksananya renovasi Gedung Sabilulungan dan pembelian

1 kegiatan , pengadaan hiasan interior

1 kegiatan , pengadaan hiasan interior

Disdikbud

Page 418:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

patung meong untuk Gedung Budaya Sabilulungan

gedung gedung

1.17.15.21

Buku promosi potensi seni dan budaya kabupaten bandung

193.200.000 193.193.000 Tersedianya dokumentasi dan informasi secara cetak maupun secara elektronik

750 set penyusunan buku promosi potensi seni

750 set penyusunan buku promosi potensi seni

Disdikbud

1.17.15.22

Pemeliharaan kawasan gedung science centre

245.915.000 243.917.100 Terwujudnya pemeliharaan Sarana dan prasarana Kawasan Gedung Science Centree

1 Paket o Disdikbud

1.17.15.23

Pembangunan toilet plaza kesenian

200.000.000 187.953.000 Terwujudnya kelengkapan Sarana dan prasarana Plaza (Dome Balerame)

1 Pekerjaan

1 Pekerjaan

Disdikbud

1.17.15.16

Rehabilitasi gedung juang

200.000.000 196.026.000 Jumlah kegiatan rehabilitas bangunan

1 paket 1 paket Dispertasih

1.17.16 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

4.991.050.000

4.796.962.000

1.17.16. Fasilitasi 194.000.000 193.267.700 Tercetaknya 2.926 2.926 Disdikbu

Page 419:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

01 partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya

Buku penunjang Sejarah Lokal Kabupaten Bandung dalam rangka Implementasi Kurikulum Muatan Lokal sekarah dan budaya Kabupaten Bandung

Buku Buku d

1.17.16.02

Pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno

155.000.000 154.019.900 Tersusunnya Buku Budaya Kabupaten Bandung untuk SD dan tercetaknya Buku penunjang Sejarah Lokal Kabupaten Bandung untuk SD

1.815 Buku

1.815 Buku

Disdikbud

1.17.16.04

Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah

399.200.000 379.856.000 Terlaksananya kegiatan Bintek untuk guru SD dalam rangka implementasi Kurikulum Muatan Lokal Sejarah dan Budaya

208 Orang

208 Orang

Disdikbud

Page 420:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Kabupaten Bandung utuk SD

1.17.16.05

Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air

700.160.000 688.199.500 Terlaksananya Bintek Konservasi Cagar Budaya yang dihadiri oleh seluruh Juru pelihara se kabupaten Bandung, terlaksananya pembagian Honor Juru pelihara dan pengadaan Plang Nama Cagar Budaya

111 Juru pelihara dan 15 buah Plang Nama Cagar Budaya

111 Juru pelihara dan 15 buah Plang Nama Cagar Budaya

Disdikbud

1.17.16.07

Pengembangan nilai dan geografi sejarah

266.220.000 266.220.000 Terlaksananya kegiatan napak tilas jejak pahlawan yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung serta terungkapnya naskah-naskah kuno bersejarah yang ada di wilayah Kabupaten

1.000 orang

1.000 orang

Disdikbud

Page 421:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Bandung

1.17.16.10

Pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pengelolaan kekayaan budaya

400.000.000 397.871.875 Terlaksananya kegiatan workshop untuk guru se-Kabupaten Bandung dalam upaya pembinaan kurikulum sejarah dan budaya Kab. Bandung swerta terlaksananya pengadaan buku perangkat pembelajaran SD dan Buku pedoman khusus sejarah lokal SMA/SMK/MA

100 orang dan pengadaan 2.475 buah buku

100 orang dan pengadaan 2.475 buah buku

Disdikbud

1.17.16.12

Pengelolaan karya cetak dan karya rekam

226.500.000 224.387.500 Tersusunnya Buku penunjang sejarah dan kepurbakalaan Kabupaten Bandung untuk SMA/SMK/MA dan

2.970 Buku

2.970 Buku

Disdikbud

Page 422:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

tercetaknya Buku Penunjang Sejarah dan Budaya Kabupaten Bandung untuk SMA/SMK/MA

1.17.16.13

Pengembangan database sistem informasi sejarah purbakala

137.000.000 137.000.000 Terlaksananya informasi sejarah dan kepurbakalaan melalui website resmi Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan serta terlaksananya pengandaan Buku wawacan Babad Kabupaten Bandung

1 kegiatan, pengadaan Buku 1.206 buah

1 kegiatan, pengadaan Buku 1.206 buah

Disdikbud

1.17.16.14

Pendukungan kebijakan sejarah dan purbakala

250.000.000 245.814.975 Tersusun Buku Penunjang Sejarah dan Budaya Kabupaten Bandung untuk SMP/MTs dan

3.070 Buku

3.070 Buku

Disdikbud

Page 423:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

tercetaknya Buku Penunjang Sejarah Lokal dan Budaya Kabupaten Bandung untuk SMP/MTs

1.17.16.15

Fasilitas alat seni

840.000.000 840.000.000 Terlaksananya Fasilitas Alat Seni bagi Sekolah di Kabupaten Bandung

40 Sekolah Negeri

40 Sekolah Negeri

Disdikbud

1.17.16.16

Sosialisasi UU cagar budaya

124.700.000 124.622.000 Terlaksananya kegiatan Sosialisasi UU Cagar Budaya dan Hak Cipta

1 kegiatan Sosialisasi UU Cagar Budaya

1 kegiatan Sosialisasi UU Cagar Budaya

Disdikbud

1.17.16.18

Sosialisasi, bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah (Kurikulum muatan lokal sejarah dan budaya kabupaten bandung)

893.880.000 830.312.550 Kegiatan Bedah Buku Tingkat Kabupaten, Lomba pemahaman Sejarah dan Budaya Kab. Bandung antar guru di 31 UPTD TK/SD, UPTD SMP. 3 Wilayah dan UPTD SMA 3 Wilayah serta

1 Kegiatan, 1 Kegiatan, percetakan Buku 3.076 Buah dan Penggandaan Buku 5.240 Buah

1 Kegiatan, 1 Kegiatan, percetakan Buku 3.076 Buah dan Penggandaan Buku 5.240 Buah

Disdikbud

Page 424:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Percetakan dan Pengadaan Buku Pedoman Umum Khusus

1.17.16.21

Pemberian dukungan kepada pelaku seni dan budaya (Pagelaran tingkat nasional)

404.390.000 315.390.000 Terlaksananya pemberian dukungan, penghargaan dan kerja sama di bidang budaya

1 kegiatan

1 kegiatan

Disdikbud

1.17.17 Program Pengelolaan Keragaman Budaya

2.319.850.000

2.206.296.125

Disdikbud

1.17.17.01

Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah

745.000.000 730.883.000 Terlaksananya pengembangan keragaman budaya melalui alatkesenian

60 Lingkung seni

60 Lingkung seni

Disdikbud

1.17.17.04

Perkembangan keragaman budaya daerah

- - Terlaksananya penyelenggaraan pagelaran festival tingkat provinsi Jabar

Disdikbud

Page 425:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

(Kemilau Nusantara)

1.17.17.05

Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah

60.000.000 60.000.000 Terlaksananya penyelenggaraan pagelaran festival tingkat kabupaten dan provinsi

3 kegiatan festival

3 kegiatan festival

Disdikbud

1.17.17.08

Festival pagelaran seni tradisional

201.450.000 201.450.000 Terlaksananya Festival Pagelaran seni tradisional di Tk. Kabupaten dan Tk. Provinsi Jawa Barat

3 kegiatan festival

3 kegiatan festival

Disdikbud

1.17.17.09

Gelar budaya daerah

1.000.000.000

921.254.125 Terlaksananya Gelar Budaya Seni Daerah Kabupaten Bandung

121 Pagelaran

121 Pagelaran

Disdikbud

1.17.17.11

Gelar seni budaya

280.000.000 259.309.000 TerlaksananyaGelar seni budaya tingkat kabupaten Bandung

3 group 3 group Disdikbud

1.17.17.05

Penyelenggaraan festival budaya

33.400.000 33.400.000 Terselenggaranya festival kegiatan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPAN

Page 426:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

daerah budaya di wilayah kecamatan katapang

G

1.17.18 Program Pendidikan Non Formal

15.000.000 15.000.000 Disdikbud

1.17.18.03

Membangun kemitraan pengelolaan kebudayaan antar daerah

15.000.000 15.000.000 Terlaksana rapat koordinasi kebudayaan tingkat kabupaten

80 orang rapat koordinasi pelaksanaan pelayanan kebudayaan daerah se kabupaten Bandung

80 orang rapat koordinasi pelaksanaan pelayanan kebudayaan daerah se kabupaten Bandung

Disdikbud

Jumlah 12.607.603.400

11.923.835.525

Sumber : Disdikbud dan Dispertasih Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Terlaksananya pelestarian dan aktualisasi adat daerah

Terlaksananya penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah untuk pengelolaan kawasan budaya sabilulungan kabupaten bandung.

Terlaksananya pembuatan buku tentang potensi seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bandung.

Terlaksananya Sosialisasi UUD Cagar Budaya

Terlaksananya pemeliharaan kawasan gedung budaya sabilulungan.

Page 427:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Terlaksananya Gelar Budaya Daerah.

Terlaksananya Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah.

Terlaksananya Pelestarian Fisik dan Kandungan/bahan pustaka termasuk naskah kuno.

Terlaksananya pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air.

Terlaksananya pengembangan nilai dan geografi sejarah.

Terlaksananya pengenbangan Data Base system informasi sejarah purbakala.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.60

Permasalahan dan Solusi Urusan Kebudayaan

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1 Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah masih terfokus pada sekolah

Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah harus terfokus pada pengembangan lingkung seninya.

2 Sarana dan Prasarana penyelenggaraan seni dan Budaya masih kurang

Menambah pembangunan sarana dan prasarana penyelenggaran seni dan budaya di wilayah Kabupaten Bandung

3 Banyak situs, naskah kuno, bangunan cagar budaya yang belum terpelihara dan terdata dengan baik di wilayah Kabupaten Bandung

Melakukan pendataan dan membuat Database jumlah situs, naskah kuno, bangunan cagar budaya yang ada di wilayah Kabupaten Bandung dan melakukan pengembangan dan pemeliharaan agar situs, naskah kuno, bangunan cagar budaya dapat terpelihara dengan baik

Page 428:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Sumber : Disdikbud Kab. Bandung, Tahun 2016.

4.2.16 URUSAN PERPUSTAKAAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) dan Kecamatan Cimenyan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.121.828.000,00,- dan telah terealisasi sebesar Rp.1.117.247.854,00,- atau 99.59%. Urusan ini dilaksanakan untuk mendukung meningkatkan budaya baca masyarakat Kabupaten Bandung. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 (satu) program yang terdiri dari 6 (enam) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.61

Rincian Program/Kegiatan Urusan Perpustakaan

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

1.26.21 Pengembangan Budaya Baca Dan Pembinaan Perpustakaan

1.121.828.000

1.117.247.854

1.26.21.01

Pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar

531.610.000

531.320.000

Jumlah Pemustaka yang terlayani oleh Perputakaan

150.000

187.768 Bapapsi

1.01.21.02

Pengembangan minat dan budaya baca

33.500.000

33.500.000

Terlaksananya pembinaan bagi perpustakaan

1 Kegiatan

1

Kegiatan

KECAMATAN

CIMENYAN

1.26.21. Supervisi Jumlah 144 144 Bapapsi

Page 429:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

03 pembinaan dan stimulasi pada perpum, perpus, perpuslah dan perpusmas

41.400.000 41.400.000 Jenis Perpustakaan yang menjadi sasaran pembinaan, monitoring dan evaluasi di Kab. Bandung

1.26.21.04

Pelaksanaan koordinasi pengembangan perpustakaan

96.080.000

95.869.000

Jumlah Paket Laporan kegiatan Konsultasi,Koordinasi, Bintek Ke Pemerintah Pusat/Prov/Kab/Kota lainnya

1 Paket

1 Paket Bapapsi

1.26.21.08

Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca

178.650.000

175.820.854

Jumlah Keg. Sosialisasi bidang Perpustakaan

6 Keg 6 Keg Bapapsi

1.26.21.09

Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah

240.588.000

239.338.000

Jumlah Paket Pengadaan Koleksi Buku Perpustakaan Kab. BAndung

1 Paket

1 Paket Bapapsi

Jumlah 1.121.828.000 1.117.247.854

Page 430:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Sumber : Bapapsi dan Kecamatan Cimenyan Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini, diantaranya adalah :

Terlayaninya pemustaka (Pengunjung, pengguna, anggota, non anggota) oleh jenis perpustakaan di Kabupaten Bandung sebanyak 187.768 orang pengunjung.

Bertambahnya koleksi bahan pustaka di perpustakaan Kabupaten Bandung sebanyak 22.873 judul.

Terbitnya Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perpustakaan.

Terselenggaranya lomba story telling.

Terselenggaranya pameran perpustakaan nasional RI dan mendapatkan juara 1.

Terselenggaranya bedah buku “merajut” 100 0rang.

Terselenggaranya road show perpustakaan dengan jumlah 600 orang.

Terselenggaranya sosialisasi perpustakaan mengenai Perda tentang penyelenggaraan perpustakaan sebanyak 150 orang.

Terselenggaranya studi banding ke perpustakaan Jogjakarta.

Terhimpunya bahan informasi (indeks artikel surat kabar/majalah, accession list, directory dan kliping) sebanyak 24 judul

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.62

Permasalahan dan Solusi Urusan Perpustakaan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan daerah dan perpustakaan masyarakat : Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Rumah Pintar, Rumah Belajar, Sudut Baca, Pojok Baca, dan lain-lain

Perlunya upaya peningkatan pembinaaan dan evaluasi terhadap pengelolaan dan pemanfaatan dalam penyelenggaraan perpustakaan daerah.

Page 431:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

2 Belum memadainya SDM pengelola perpustakaan dalam meningkatkan minat baca.

Perlunya upaya untuk meningkatkan sumber daya pengelola melalui sosialisasi dan pelatihan/Bimtek Perputakaan

3 Belum optimalnya koordinasi dalam hal pemberdayaan perpustakaan sehinggan belum tercapai sinergitas program dan kegiatan

Koordinasi dan konsolidasi harus dioptimalkan dalam meningkatkan sinergitas program dan kegiatan dalam pengembangan dan pembinaan Perpustakaan

Sumber : Bapapsi Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN KEARSIPAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) dan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.120.943.000,00,- dan telah terealisasi sebesar Rp.956.475.300,00,-atau 85.32 %. Urusan ini dilaksanakan untuk mendukung meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan, yang menjadi sasaran RPJMD 2016 sampai 2021 Kabupaten Bandung. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 (empat) program yang terdiri dari 11 (sebelas) kegiatan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel4.63

Rincian Program/Urusan Kearsipan

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.24.15 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

87.900.000

86.042.500

1.24.15.02

Pengumpulan data

66.925.000

65.330.000

Jumlah Bukti Fisik (Peta, Foto, Dokumentasi

3 Berkas 3 Berkas

Bapapsi

Page 432:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

/Arsip) Sejarah Pemkab Bandung

1.24.15.06

Kajian sistem administrasi kearsipan

20.975.000

20.712.500

Jumlah Dokumen Rancangan Perbup berkaitan denga tata Kearsipan

4 Dok 2 Dok Bapapsi

1.24.16 Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

469.888.000

368.153.300

1.24.16.02

Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah

120.273.000

77.865.600

Jumlah Pelaksanaan Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah

1 Jenis 1 Jenis DPPK

1.24.16.01

Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip

111.220.000

109.187.700

Jumlah Paket sarana Pengolahan dan Penyimpanan arsip Sesuai SNI

1 Paket 1 Paket Bapapsi

1.24.16.02

Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah

73.362.500

69.675.000

Jumlah Dokumen/Arsip Statis yang ditata

6500 Rekaman

6500 Rekaman

Bapapsi

Page 433:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

di depo arsip sesuai kode klasifikasi

1.24.16.03

Penduplikasian dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika

165.032.500

111.425.000

Jumlah paket media dari fisik arsip menjadi sodt cofy

1 Paket 1 Paket Bapapsi

1.24.16.04

Pembangunan sistem keamanan penyimpanan data

-

-

Bapapsi

1.24.17 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Dan Prasarana Kearsipan

169.690.000

151.575.000

1.24.17.02

Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah

131.690.000

116.200.000

Jumlah Gedung Bappapsi yang difumigasi dalam rangka pemerliharaan arsip

2 Gedung 2 Gedung

Bapapsi

1.24.17.03

Monitoring, evaluasi dan pelaporan kondisi situasi data

38.000.000 35.375.000

Jumlah Pencipta arsip yang menyimpan arsip vital secara

31 Lembaga

31 Lembaga

Bapapsi

Page 434:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

khusus

1.24.18 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

393.465.000

350.704.500

1.24.18.02

Penyediaan sarana layanan informasi arsip

298.280.000

283.799.500

Jumlah Entery data arsip ke e-arsip (Record)

5000 5000 Bapapsi

1.24.18.03

Sosialisasi/penyuluhan kearsipan dilingkungan instansi pemerintah/swasta

95.185.000

66.905.000

Jumlah SDM Pengelola arsip yang memahami kearsipan

72 Orang 150 Orang

Bapapsi

Jumlah 1.120.943.000

956.475.300

Sumber : Bapapsi dan DPPK Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini, diantaranya adalah :

Meningkatnya khazanah kearsipan, dengan bertambahnya bukti fisik (peta, photo, dokumen/arsip) sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung yaitu berupa peta, photo dan dokumen/arsip;

Bertambahnya regulasi kearsipan, dengan tersusunya Peraturan Bupati Bandung Nomor 43 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan dan Keputusan Bupati Nomor 045/Kep.498-Bapapsi/2016 tentang Kode Klarifikasi Arsip;

Tersedianya alat pemadam thermatic sebanyak 23 unit;

Tersedianya aplikasi e-arsip untuk pelaksanaan kegiatan entry data;

Page 435:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Terinputnya arsip surat ahli waris dalam kegiatan entry data sebanyak 6.500 record;

Tersedianya storyline Kabupaten Bandung tentang Biografi Presiden RI;

Tersediannya Film Sejarah dan Potensi Kabupaten Bandung dan Film Proses pengelolaan arsip statis menjadi arsip dinamis;

Terlaksananya Sosialisasi/Bimtek Kearsipan terdiri dari OPD, Kecamatan, Kelurahan, Kepala TU SMPN dan Kepala TU TK/SD dan SMPN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung yang dibagi menjadi 2 (dua) angkatan sebanyak 150 orang peserta;

Terlaksananya pemeliharaan dan perawatan arsip melalui fumigasi di 4 ruang bidang kearsipan dan 1 ruang perpustakaan;

Tersedianya 5 buah Peta, 25 Photo, 50 Berkas Dokumen/Arsip dan 2 Dokumen, arsip – arsip merupakan arsip visual yang berkaitan dengan sejarah Kabupaten Bandung;

Terlaksananya pemusnahan arsip lembaga yang dilikuidasi sebanya 35 boks terdiri dari 9335 berkas.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel4.64

Permasalahan dan Solusi Urusan Kearsipan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

Belum tersosialisasinya Peraturan Bupati Bandung No. 43 Tahun 2016 tentang petunjuk pelaksanaan atas Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan kearsipan kepada seluruh perangkat daerah, desa, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik.

Melaksanakan sosialisasi kearsipan secara bertahap yang salah satu materinya yaitu : Peraturan Bupati Bandung No. 43 Tahun 2016 tentang petunjuk pelaksanaan atas Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan kearsipan kepada seluruh perangkat daerah, desa, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik.

2. Keputusan Bupati No. 3 Tahun 2003 masih digunakan sebagai dasar penomoran surat oleh petugas penerima surat padahal isi dari keputusan tersebut sudah tidak relevan.

Mensosialisasikan Keputusan Bupati No. 045/Kep.498-Bapapsi/2016 tentang Kode Klarifikasi Arsip sebagai dasar penomoran Surat.

Page 436:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

3. Belum maksimalnya pengamanan seluruh ruangan Depo Arsip terhadap bahaya kebakaran.

Melaksanakan pengadaan thermatic system dan APAR untuk sisa ruangan yang belum dipasang alat pengaman terhadap bahaya kebakaran.

4. Aplikasi e-Arsip yang ada, baru sebatas entry data arsip fisik, dan belum dapat mengentry arsip audio visual.

Melaksanakan pengembangan aplikasi e-Arsip yaitu penambahan modul entry data arsip audio visual dan e-Arsip offline.

5. Belum terakomodirnya seluruh potensi budaya, adat dan wisata di lingkungan Kabupaten Bandung untuk disajikan sebagai informasi dari sisi sejarah.

Melaksanakan penerbitan naskah sumber arsip dalam bentuk media terekam untuk mengakomodir sekaligus untuk menambah khasanah arsip budaya, adat dan wisata di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

6. Sulitnya menemukan tokoh masyarakat di Kabupaten Bandung untuk menjadi narasumber yang dapat menjelaskan mengenai sejarah yang dibutuhkan.

Mencari informasi tentang keberadaan narasumber.

7. Terbatasnya sumber daya manusia di bidang kearsipan untuk melaksanakan penelitian tentang sejarah.

Mengikutsertakan SDM di bidang kearsipan untuk mengikuti pelatihan tentang teknik penelusuran arsip sejarah.

8. Belum tersedianya sarana yang memadai untuk melakukan pencercah arsip.

Mengusulkan pengadaan sarana pemusnahan arsip (pencercah arsip).

9. Belum adanya kesepakatan pemusnahan arsip daftar gaji/arsip keuangan.

Melaksanakan penyusunan Jadwal Retensi Arsip keuangan.

10. Belum adanya tim penilai dan pemusnah arsip.

Membentuktim penilai dan pemusnah arsip.

11. Masih banyak arsip – arsip potensi budaya, adat dan wisata yang berkaitan dengan Kabupaten Bandung yang belum terakomodir.

Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga kearsipan baik di Pemerintahan Pusat maupun di Pemerintahan Daerah Lain.

Sumber : BAPAPSI Kab. Bandung, Tahun 2016

4.3 URUSAN PILIHAN

Page 437:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Urusan Pilihan adalah urusan pemerintahan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah terkait dengan upaya mengembangkan potensi unggulan (core comppetence) yang menjadi kekhasan daerah. Urusan pilihan terdiri dari 8 (delapan) urusan, yaitu :

Urusan Kelautan dan Perikanan;

Urusan Pariwisata;

Urusan Pertanian;

Urusan Kehutanan;

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral;

Urusan Perdagangan;

Urusan Industri; serta

Urusan Ketransmigrasian.

Berikut ini adalah rincian upaya-upaya, hasil/capaian serta permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam penyelenggaraan pembangunan urusan pilihan Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun 2016.

4.3.1 URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Urusan ini dilaksanakan Dinas Peternakan dan Perikanan (DISNAKAN) dengan anggaran sebesar Rp. 4.699.578.050,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.317.000.798,- atau 91,86% yang digunakan untuk melaksanakan 3 program dan 9 kegiatan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.65

Rincian Program/Kegiatan Urusan Kelautan dan Perikanan

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM \ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

2.05.20. Program pengembangan budidaya

4.111.128.050

3.730.234.050

Meningkatnya kapasitas kelompok/UPR

300 330 Disnakan

Page 438:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM \ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

perikanan pembenihan dan pembudidayaan ikan/pokdakan (kelompok)

Meningkatnya pelaku usaha budidaya perikanan bersertifikat CBIB dan CPIB (orang)

35 48

Meningkatnya pelayanan penyediaan benih ikan berkualitas

4 4,09

2.05.20.01

Pengembangan bibit ikan unggul

499.610.000 492.676.000 Terlaksananya penyediaan benih ikan unggul di UPTD BBI (ekor)

20.448.417

20.568.120

Disnakan

2.05.20.02

Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan

143.016.250 142.016.250 Jumlah pelaku usaha yang terbina dalam upaya peningkatan pembenihan ikan (orang)

150 150 Disnakan

2.05.20.03

Pembinaan dan pengembangan perikanan

458.655.000 447.968.000 Jumlah fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku usaha perikanan (jenis kegiatan)

5 5 Disnakan

2.05.20.07

Pengendalian kesehatan dan lingkungan perikanan

240.113.800 233.138.800 Jumlah fasilitasi kegiatan pengelolaan budidaya yang

16 16 Disnakan

Page 439:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM \ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

berwawasan lingkungan (kecamatan)

2.05.20.09

Pengembangan UPTD Pembenihan Ikan ( DAK )

889.277.000 831.775.500 Jumlah sarana dan prasarana UPTD Pembenihan Ikan (UPTD)

1 1

2.05.20.10

Pengembangan Pembenihan Rakyat ( DAK )

1.641.666.000

1.345.783.500

Jumlah sarana prasarana/bangunan serta peralatan budidaya untuk UPR (lokasi)

6 6

2.05.20.11

Pengembangan Budidaya Ikan Hias ( DAK )

238.790.000 236.876.000 Jumlah sarana budidaya dan peralatan budidaya ikan hias (lokasi)

1 1

2.05.22. Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan

185.000.000 184.841.465 Jumlah SDM pengembang sistem penyuluhan perikanan

Disnakan

2.05.22.01

Kajian sistem penyuluhan perikanan

185.000.000 184.841.465 Terlaksananya kegiatan berdasarkan tujuannya yaitu : 1. Apresiasi penyuluh perikanan. 2 Pengembangan profesional Penyuluh Non Perikanan (orang)

24 24 Disnakan

2.05.23. Program Optimalisasi

403.450.000 401.925.283 Persen pelaku usaha pengolahan

11,76 23,18 Disnakan

Page 440:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM \ KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

ikan terbina (%)

2.05.23.07

Pengembangan Pengolahan Pemasaran dan Pelayanan Usaha Perikanan

403.450.000 401.925.283 Jumlah fasilitasi pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (jenis kegiatan)

7 7 Disnakan

4.699.578.050

4.317.000.798

Sumber : Disnakan Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini adalah sebagai berikut:

Capaian produksi benih ikan nila, mas, lele, ikan hias dan aneka ikan di UPTD Pembenihan Ikan meningkat sebesar 4,04% dari 19,8 juta ekor pada tahun 2015 menjadi 20,6 juta ekor pada tahun 2016. Produksi tersebut diharapkan dapat terus ditingkatkan dengan adanya penambahan sarana prasarana instalasi pembenihan ikan di UPTD pada tahun 2016 (DAK 2016). Adapun capaian produksi benih ikan di masyarakat melebihi dari target yakni sebesar 4,92%, yaitu dari 1.615,05 juta ekor pada tahun 2015 menjadi 1.694,52 juta ekor pada tahun 2016. Sedangkan produksi ikan konsumsi pada tahun 2016 meningkat sebesar 3,97% dari tahun 2015, yakni dari 12.970,35 ton menjadi 13.485.82 ton.

Capaian produksi benih dan ikan konsumsi tersebut seiring dengan upaya fasilitasi peningkatan kapasitas usaha UPR melalui pengembangan sarana prasarana/bangunan serta peralatan budidaya untuk UPR di 6 lokasi (DAK 2016). Selain itu juga terlaksananya upaya fasilitasi pengembangan budidaya ikan hias di 1 lokasi berupa pembangunan kolam dan peralatan budidaya ikan hias;

Semakin banyaknya pelaku usaha budidaya perikanan yang teraudit untuk sertifikasi CBIB, yakni dari usulan yang hanya 19 kelompok menjadi 43 unit usaha. Selain sertifikasi CBIB, pada tahun 2016 juga dilaksanakan fasilitasi sertifikasi CPIB untuk 5 UPR;

Page 441:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Capaian produksi olahan ikan pada tahun 2016 sebesar 17.186,55 ton atau meningkat 1.818,08 ton (11,83%) dari tahun 2015. Salah satu faktor pendorong dari capaian tersebut adalah banyaknya kegiatan promosi produk olahan ikan yang dilaksanakan pada tahun 2016, dimana Kabupaten bandung menjadi salah satu tuan rumah kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX. Tercatat akumulasi jumlah pelaku pengolahan hasil olahan perikanan mencapai 964 RTP (65 kelompok) di tahun 2016. Selain juga, didukung dengan semakin meluasnya segmen pasar olahan hasil perikanan ke pasar modern seperti Carefour, Yogya Dept store dan lainnya.

Terfasilitasinya kegiatan pengendalian penyakit ikan dan lingkungan di 16 kecamatan.

Terlaksanya bimtek penyuluh perikanan dan demplot perikanan untuk 24 penyuluh.

Tabel 4.66

Perkembangan Produksi Ikan Konsumsi

di Kabupaten Bandung Tahun 2015-2016

No Jenis UsahaTahun 2015

(ton)

Tahun 2016

(Ton)

Pertumbuhan

(%)

1 Kolam Air Tenang 10.205,14 12.835,40 25,77

2 Sawah 2.620,22 491,05 (81,26)

3 Perairan Umum 145,00 159,37 9,91

Jumlah 12.970,36 13.485,82 3,97

` Sumber : Disnakan Kab. Bandung, Tahun 2016

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel4.67

Permasalahan dan Solusi Urusan Kelautan dan Perikanan

Tahun Anggaran 2016

Permasalahan Solusi

Pelaksanaan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Perubahan regulasi atas UU No 23 Tahun

Page 442:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Permasalahan Solusi

Pemerintah Daerah khususnya dalam pasal 298 ayat (5) yang mensyaratkan penerima Hibah adalah badan, lembaga, dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan Hukum Indonesia. Hal tersebut berdampak pada tidak adanya pemberian stimulan bantuan kepada kelompok masyarakat.

Penurunan target dan realisasi produksi minapadi;

Kualitas dan kuantitas sumber air di beberapa daerah tertentu dan waktu tertentu kurang mendukung untuk budidaya ikan mas dan nila;

Terbatasnya sarana dan prasarana pemantauan kualitas air dan penyakit di tingkat pembudidaya;

Keterbatasan modal dan akses perbankan;

Fluktuasi harga tidak menentu, tergantung musim dan suplai dari daerah lain (luar Kabupaten Bandung);Daya saing produk perikanan (ikan untuk konsumsi) masing perlu ditingkatkan.

2014 tentang kelompok masyarakat penerima bantuan hibah harus berbadan hukum, yakni Permendagri 14 Tahun 2016.

Peningkatan fasilitasi kegiatan minapadi;

Peningkatan upaya pemantauan kualitas daerah/kawasan budidaya perikanan; dan

Masih perlu ditingkatkannya fasilitasi dan pengetahuan, sikap dan ketrampilan pembudidaya ikan dalam hal penanganan penyakit ikan dan manajemen usaha;

5) Adanya pasar ikan yang

ditangani pemerintah;

Sumber : Disnakan Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PARIWISATA

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DISPOPAR), dengan anggaran sebesar Rp. 2.787.976.000,-dan terealisasi sebesar Rp.2.718.302.750,- atau 97,50%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program yang terdiri dari 8 kegiatan 1 sasaran yaitu Meningkatnya destinasi wisata , dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.68

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pariwisata

Tahun Anggaran 2016

Page 443:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

2 .4.15 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

936.850.000 898.424.500 Persentase Jumlah Kunjungan wisatawan ke Kab.Bandung

DISPOPAR

2.4.15.1 Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran objek wisata

0 0 Tersedianya perlengkapan home stay di Rw 10 desa ciburialkec. Cimenyan

1 kegiatan

- DISPOPAR

2.4.15.3 Pengembangan kerjasama promosi pariwisata

299.750.000 299.725.000 Tercapainya promosi wisata kabupaten melalui kegiatan gebyar wisata

1 kegiatan

1 kegiatan

DISPOPAR

2.4.15.5 Pelaksanaan promosi dan kepariwisataan

341.800.000 303.499.500 Tercapainya even pameran/gebyar wisata

70% 70% DISPOPAR

2.4.15.9 Pembinaan dan promosi kepariwisataan

295.300.000 295.200.000 Terlaksananya kegiatan pasanggiri mojang jajaka tingkat kabupaten

2 kegiatan

2 kegiatan

DISPOPAR

2.4.16 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

1.372.926.000

1.341.678.250

Presentase jumlah daya tarik wisatawan ke kabupaten bandung

60 Lokasi Wisata

DISPOPAR

2.4.16.1 Pengembangan 1.372.926.0 1.341.678.2 Terlaksanany 100% 98% DISPOP

Page 444:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

objek par\

iwisata unggulan

00 50 a kegiatan city tour ke objek wisata di bandung selatan, penyusunan masterplan pengembangan situ sipatahunan serta tersedianya petugas PIP

AR

2.4.17 Program Pengembangan Kemitraan

478.200.000 478.200.000 Presentase meningkatnya mitra kerja pariwisata

1572 Mitra Kerja

DISPOPAR

2.4.17.5 Pelaksanaan koordinasi pmbangunan kemitraan pariwisata

200.000.000 200.000.000 pelatihan bagi 50 orang pengelola desa wisata dalam pengembangan potensi wisata perdesaan

100% 100% DISPOPAR

2.4.17.7 Pengembangan sumberdaya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata

98.200.000 98.200.000 Pelatihan bagi 60 orang masyarakat sekitar daerah pariwisata dan pendukung tentang pariwisata

100% 100% DISPOPAR

Page 445:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

dan hospilaty

2.4.17.8 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata

180.000.000 180.000.000 Terlaksananya pendampingan bagi pengelola desa wisata

100% 100% DISPOPAR

JUMLAH2.787.976.000

2.718.302.750

Sumber : Dispopar Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Terpromosikannya objek wisata di kabupaten bandung

Terlaksananya even pameran gebyar wisata nusantara JCC

Terlaksananya kegiatan pasanggiri mojang jajaka tingkat kabupaten

Terlaksananya kegiatan city tour ke objek wisata di bandung selatan serta penyusunan masterplan pengembangan situ sipatahunan serta tersedianya petugas PIP

Terlaksanya pelatihan bagi pengelola desa wisata untuk pengembangan potensi wisata perdesaan

Terlaksananya pelatihan bagi masyarakat sekitar daerah pariwisata serta pendukung tentang pariwisata dan hospilaty

Terlaksananya pendampingan bagi pengelola desa wisata.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.69

Permasalahan dan Solusi Urusan Pariwisata

Page 446:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Belum adanya Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran objek wisata

Melakukan kegiatan kajian Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran objek wisata

2. Kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) Baik kualitas maupun kuantitas yang mengerti tentang pengelolaan desa wisata

Melakukan kegiatan Pelatihan dan Pembinaan kepada masyarakat pengelola desa wisata untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) Baik kualitas maupun kuantitas yang mengerti tentang pengelolaan desa wisata

3. Pelaksanaan Promosi kepariwisataan masih kurang

Melakukan kegiatan-kegiatan yang akan menunjang Pelaksanaan Promosi kepariwisataan

4. Masih kurangnya masterplan tentang pengembangan objek wisata unggulan

Melakukan kegiatan kajian tentang masterplan tentang pengembangan objek wisata unggulan

Sumber : Dispopar Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN PERTANIAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP), Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DISTANBUNHUT), dan Dinas Peternakan dan Perikanan (DISNAKAN), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 36.388.304.524,- realisasi sebesar Rp.34.691.173.761,- atau 95,34% yang digunakan untuk melaksanakan 11 program terdiri dari 57 kegiatan 2 sasaran yaitu Meningkatnya daya saing komoditas pertanian dan Meningkatnya kesejahteraan petani, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.70

Rincian Program/Kegiatan

Urusan Pertanian Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

2.1.15 Program Peningkatan

1.652.042.00 1.630.254.60 Meningkatnya Kualitas

100% 25%

Page 447:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Kesejahteraan Petani

0 0 Kelompok Tani yang Terlibat dalam Kegiatan Agribisnis

2.1.15.1 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis

100.000.000 98.755.000 Jumlah pelatihan budidaya dan Sekolah Lapang bagi masyarakat

3 kegiatan

3 kegiatan

Distanbunut

2.1.15.1 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis

553.600.000 547.762.600 Terlatihnya Kelompok Tani Bidang Pertanian, Perikanan dan Perkebunan dari Aspek Budidaya HIngga Pengolahan Hasil, Terlaksananya Pameran Tingkat Kabupaten, Terlaksananya Mimbar Saresehan bagi KTNA Kabupaten Bandung

1276 orang

1276 orang

BKP3

2.1.15.2 Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis

311.084.000 306.959.750 Terbinanya Kelompok Usaha Ekonomi Produktif Berbasis

220 gapoktan

220 gapoktan

BKP3

Page 448:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Pertanian di Perdesaan dan Tumbuhnya Lembaga Ekonomi Perdesaan

2.1.15.3 Peningkatan kemampuan lembaga petani

587.358.000 577.120.850 Tersusunnya Programa Penyuluhan secara Sistematik untuk Memberikan Arah dan Pedoman sebagai Arah dan Pedoman sebagai Alat Pengendali Tercapainya Tujuan Penyuluhan, Tersusunnya Petani, Kelompok dan Gapoktan Berprestasi Tingkat Kabupaten Bandung, Terlaksananya Muscab HKTI dan Bintek Watan

3585 gapoktan, klpk tani, kegiatan

3583 gapoktan, klpk tani, kegiatan

BKP3

2.1.15.9 Penyebaran Informasi Penyelenggaraan

100.000.000 99.656.400 Terlaksananya Penyebaran Informasi kepada

1 Kegiatan

1 Kegiatan

BKP3

Page 449:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Masyarakat tentang Keberhasilan Bidang Ketahanan Pangan

2.1.16 Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan)

6.764.927.624

6.493.562.827

Terlaksananya Sinergitas Kebijakan Ketahanan Pangan Antar SKPD

31 kecamatan

7 kecamatan

2.1.16.1 Penanganan daerah rawan pangan

397.254.500 397.243.240 Terlaksananya Operasional Pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)

31 Kecamatan

31 Kecamatan

BKP3

2.1.16.2 Penyusunan data base potensi produksi pangan

110.000.000 109.996.000 Terlaksananya Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM-PPH) di Kabupaten Bandung, Tersosialisasikannya Produk-produk Olahan Pangan Lokal yang B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman)

31 Kecamatan Potensi Produksi Pangan, Paket

31 Kecamatan Potensi Produksi Pangan, Paket

BKP3

Page 450:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

2.1.16.2 Penyusunan data base potensi produksi pangan

368.935.000 338.203.200 Jumlah sinkronisasi data statistik pertanian

3 kali 3 kali Distanbunut

Jumlah rapat koordinasi perencanaan pembangunan pertanian

1 kali 1 kali Distanbunut

Jumlah pelaksanaan penentuan angka ramalan/prognosa statistik tanaman pangan dan hortikultura

3 kali 3 kali Distanbunut

Jumlah Pelaksanaan penetapan angka sasaran tanaman panagn dan hortikultura

1 kali 1 kali Distanbunut

Jumlah buku profil dinas tersedia

85 Buku 85 Buku Distanbunut

Jumlah buku data pokok pertanian

12 Buku 12 Buku Distanbunut

Tersusunnya buku pintar pertanian

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Page 451:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

2.1.16.3 Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan

75.000.000 73.902.950 Terlaksananya Penyusunan Analisis Neraca Bahan Makanan (NBM-PPH) di Kabupaten Bandung

31 orang, paket

31 orang, paket

BKP3

2.1.16.9 Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan

540.000.000 539.642.300 Terlaksananya Pembangunan Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Bandung dalam Mendukung Raksa Desa, Tersedianya Sumber Pangan & Gizi Keluarga yang diperoleh dari Pemanfaatan Pangan

33 Kelompok Wanita Tani dan KRPL Hidroponik

33 Kelompok Wanita Tani dan KRPL Hidroponik

BKP3

2.1.16.12 Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

433.900.000 424.068.691 Jumlah bimbingan teknis pasca panen padi

2 kali 2 kali Distanbunut

Jumlah bimbingan teknis pengolahan hasil

2 kali 2 kali Distanbunut

Page 452:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Gerakan pasca panen

1 kali 1 kali Distanbunut

Jumlah Workshop kelembagaan petani

3 kali 3 kali Distanbunut

Jumlah sekolah lapang padi organik

8 kali 8 kali Distanbunut

2.1.16.14 Pengembangan desa mandiri pangan

113.946.000 113.946.000 Terlaksananya Bimbingan Teknis, Pematauan dan Pembinaan di Desa Mandiri Pangan

264 Orang

264 Orang

BKP3

2.1.16.15 Pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija

1.520.788.000

1.458.807.385

Jumlah gerakan tanam padi dan tanam jagung

2 Kali 2 Kali Distanbunut

Jumlah gerakan panen padi dan panen jagung

2 Kali 2 Kali Distanbunut

Tersusunnya rancangan teknis GP-PTT

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Terlaksananya rakor GP-PTT

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Tersedianya diseminasi GP-

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Page 453:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

PTT Padi, jagung, kedelai

Bimbingan teknis jajar legowo

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Pengawasan dan pendampingan program PAJALE

1 Tahun 1 Tahun Distanbunut

Jumlah Petunjuk teknis (jarwo, GP-PTT padi, GP-PTT jagung dan pengembangan desa organik tersedia

200 Buku

200 Buku Distanbunut

Jumlah partisipasi dinas dalam kegiatan nasional

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Jumlah pertemuan SL-OPT, GP-PTT

10 Kelompok

10 Kelompok

Distanbunut

Terlaksananya peningkatan kualitas benih petani tanaman pangan

1 Kali 1 Kali Distanbunut

2.1.16.16 Pengembangan

157.500.000 147.180.000 Jumlah Bimbingan

1 kali 1 Kali Distanbun

Page 454:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

diversifikasi tanaman

teknis agribisnis ubikayu

ut

Jumlah SOP, GAP, dan GHP Ubi kayu tersedia

1 buku 1 buku Distanbunut

2.1.16.17 Pengembangan pertanian pada lahan kering

1.889.456.524

1.854.509.640

Terlaksananya sekolah lapang bagi kelompok tani

14 kali 14 kali Distanbunut

Pengadaan bibit florikultura untuk mendukung kegiatan pengembangan kawasan florikultura

2 komoditas

2 komoditas

Distanbunut

Pengadaan bibit buah-buahan untuk mendukung pengembangan kawasan buah

4 komoditas

4 komoditas

Distanbunut

Pengadaan pupuk untuk mendukung kegiatan pengembangan pertanian di lahan kering

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Page 455:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Penyediaan bahan agensi hayati untuk mendukung kegiatan klinik tanaman

3 Paket 3 Paket Distanbunut

Fasilitasi kegiatan adopsi budidaya hortikultura

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Tersusunnya buku pedoman budidaya dan pengembangan agensi hayati

250 Buku

250 Buku Distanbunut

Penyelenggaraan pelatih penangkaran benih buah-buahan

20 Peserta

20 Peserta

Distanbunut

Pelaksanaan pelatihan pertanian dengan hidroponik

15 Petugas

15 Petugas

Distanbunut

Kerjasama pelaksanaan bimbingan penerapan teknologi budidaya ramah lingkungan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

Distanbunut

Page 456:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Tersusunnya standar operasional prosedur budidaya tanaman hias dan buah

2 komoditas

2 komoditas

Distanbunut

Terbangunnya infrastruktur pendukung kebun bibit hortikultura

1 unit 1 unit Distanbunut

2.1.16.20 Pengembangan perbenihan/perbibitan

373.000.000 368.772.846 Tersedianya benih padi VUB Kelas SS

1000kg 1000kg Distanbunut

Tersedianya benih padi VUB kelas ES (Label biru)

10874 kg

10874 kg Distanbunut

Terlaksanya sertifikasi benih padi label biru

9000 kg 9000 kg Distanbunut

Terlaksanya penangkaran benih padi

7 Ha 7 Ha Distanbunut

Tersedianya lori pengangkut padi

1 unit 1 unit Distanbunut

Terlaksananya pemeliharaan sumur pantek lahan sawah

12 Bulan

12 Bulan Distanbunut

Page 457:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

UPTD (5 unit)

Tersedianya sarana produksi benih padi 7 Ha

4 Jenis 4 Jenis Distanbunut

Terlaksananya peningkatan kualitas dan mutu benih

1 Kali 1 Kali Distanbunut

2.1.16.22 Peningkatan mutu dan keamanan pangan

74.000.000 73.954.400 Terlaksananya Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Segar sesuai dengan Standar Ketentuan

8 Jenis Sampel

8 Jenis Sampel

Distanbunut

2.1.16.25 Penelitian dan pengembangan sumberdaya pertanian

611.147.600 593.336.175 Tersedianya pestisida ramah lingkungan

1 paket 1 paket Distanbunut

Jumlah sosialisasi pengendalian IBK/Gup

2 kali 2 kali Distanbunut

Jumlah sosialisasi pengendalian OPT

2 kali 2 kali Distanbunut

Jumlah rapat koordinasi perencanaan pembangunan

2 kali 2 kali Distanbunut

Page 458:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

pertanian

Terlaksananya adopsi teknologi tanaman kenaf

1 kali 1 kali Distanbunut

Terlaksananya adopsi teknologi konservasi lahan

1 kali 1 kali Distanbunut

2.1.16.38 Pengajuan Bantuan Lumbung Desa Ds. Mekarsaluyu Kec. Cimenyan (BANGUB)

50.000.000 0 Tersedianya Lumbung Pangan Masyarakat

1 Kelompok Lumbung Pangan

0 Kelompok Lumbung Pangan

BKP3

2.1.16.39 Pengajuan Bantuan Lumbung Desa Ds. Ciburial No. 98 Kec. Cimenyan Kab. Bandung (BANGUB)

50.000.000 0 Tersedianya Lumbung Pangan Masyarakat di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan

1 Kelompok Lumbung Pangan

0 Kelompok Lumbung Pangan

BKP3

2.1.17 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

1.913.000.000

1.878.926.605

Jumlah Unit-unit pasca panen dan pengolahan hasil

49 Kelompok

0 Kelompok

Distanbunut

2.1.17.7 Promosi 1.115.000.00 1.105.031.07 Terlaksananya 2 kali 2 kali Distanbun

Page 459:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah

0 5 pameran tingkat provinsi

ut

Terlaksananya pameran tingkat nasional

2 kali 2 kali Distanbunut

Terlaksananya pameran kebun tematik florikultura

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Terlaksananya pameran apkasi

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Terlaksananya gebyar promosi komoditas unggulan Agro Expo II

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Terlaksananya festival palawija (Peuyeum Bandung)

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Terlaksananya pembuatan Agro Science

1 Paket 1 Paket Distanbunut

2.1.17.9 Pembangunan pusat-pusat penampung

798.000.000 773.895.530 Website digital marketing produk hortikultura

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Page 460:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

an produksi hasil pertanian/perkebunan masyarakat yang akan dipasarkan

Kab. Bandung

Jumlah pelatihan pengolahan hasil hortikultura

20 Orang

20 Orang Distanbunut

Workshop dan fasilitasi badan hukum kelompok tani

40 orang

40 orang Distanbunut

Pelatihan penguatan kelembagaan asosiasi

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Terbangunnya sarana prasarana pasca panen horti (gudang/

penyimpan bawang)

1 unit 1 unit Distanbunut

Terselenggaranya temu bisnis mendukung pengembangan pemasaran produk hortikultura

30 Orang

30 Orang Distanbunut

Page 461:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Jumlah sosialisasi kerjasama JICA

10 kali 10 kali Distanbunut

2.1.18 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

9.781.671.100

9.334.716.944

Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan SDM Penyuluh dan Petani dalam Menerapkan Teknologi Pertanian

20% 5%

2.1.18.2 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

1.349.656.100

1.272.201.752

Pembuatan/Rehabilitasi/Renovasi Gedung Balai Penyuluhan Kecamatan

6 Paket 6 Paket BKP3

Tersedianya sarana penyuluhan (kendaraan roda 2)

16 unit 16 unit BKP3

Tersedianya screen house

3 Paket 3 Paket BKP3

2.1.18.2 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

1.171.896.000

1.109.393.692

Terlaksananya bimbingan teknis agen hayati

1 kali 1 kali Distanbunut

Terlaksananya bimbingan

1 kali 1 kali Distanbun

Page 462:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

teknis pengembangan desa PHT

ut

Terlaksananya bimbingan teknis pengoprasian teknologi tepat guna

1 kali 1 kali Distanbunut

Tersedianya saprodi tanaman padi

4 Jenis 4 Jenis Distanbunut

Terlaksananya pengendalian OPT sistem spot stop

2 kali 2 kali Distanbunut

Terlaksananya bintek perlindungan tanaman

1 kali 1 kali Distanbunut

Terlaksananya Bintek operasional alat mesin pertanian

1 kali 1 kali Distanbunut

Tersedianya alat mesin pertanian

14 unit 14 unit Distanbunut

2.1.18.3 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi

1.176.435.000

1.130.973.900

Terlaksananya kegiatan pembangunan jaringan irigasi

8 paket 8 paket Distanbunut

Page 463:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

pertanian/perkebunan tepat guna

Terlaksananya kegiatan DAM parit

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Terlaksananya kegiatan jalan usaha tani

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Terlaksananya peningkatan kualitas pupuk pertanian

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Terlaksananya kegiatan pendukung DAK 2016 dan DAK luncuran 2015

1 Tahun 1 Tahun Distanbunut

Terlaksananya kelembagaan petani

70 kelompok

70 kelompok

Distanbunut

2.1.18.4 Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

163.700.000 162.599.500 Terlaksananya Demplot Padi

31 unit 31 unit BKP3

2.1.18.6 Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok

150.000.000 149.756.000 Terlaksananya Bintek Penyuluh Peternakan

37 orang

37 orang BKP3

Page 464:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

tanam

2.1.18.9 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna (Peningkatan Manajemen Pengelolaan Air WISP II - LOAN)

25.493.000 0 Terlaksananya koordinasi dan konsultasi WISMP

1 Tahun 0 Tahun Distanbunut

2.1.18.10 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna (DAK)

5.744.491.000

5.509.792.100

Terlaksananya pembangunan DAM parit

31 unit 31 unit Distanbunut

Terlaksananya pembangunan rumah pompa

17 unit 17 unit Distanbunut

Terlaksananya pengadaan pompa air

36 unit 36 unit Distanbunut

2.1.19 Program peningkatan

3.111.665.400

3.015.401.715

Meningkatnya SDM Pertanian

30% 30%

Page 465:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

produksi pertanian/perkebunan

melalui SDM Penyuluh

2.1.19.1 Penyuluhan peningkatan produksi pertanian/perkebunan

300.000.000 298.555.000 Terlaksananya Bintek THL-TBPP dan THL-P2BN

144 orang

144 orang BKP3

2.1.19.2 Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan

1.862.000.000

1.812.012.180

Terlaksananya pengadaan bibit kopi dan rehab tanaman kopi

60000 Batang

60000 Batang

Distanbunut

Terlaksananya Bimtek budidaya komoditas perkebunan

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Terlaksananya Bimtek pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Terlaksananya manual brewing course

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Terlaksananya promosi produk perkebunan

4 Paket 4 Paket Distanbunut

Tersedianya sarana

1 Paket 1 Paket Distanbun

Page 466:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

pendukung promosi perkebunan

ut

Tersedianya sarana pendukung Bandung tea festival prov.jabar

1 paket 1 paket Distanbunut

Terlaksananya adopsi teknologi pasca panen kopi

1 paket 1 paket Distanbunut

Barista Course (Creative coffee and expresso expert)

1 Kali 1 Kali Distanbunut

Terlaksananya registrasi kebun

1 paket 1 paket Distanbunut

Terlaksananya pembibitan kopi

1 unit 1 unit Distanbunut

2.1.19.3 Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan

794.665.400

754.199.485

Jumlah bibit/benih sayuran tersedia

4 Jenis 4 Jenis Distanbunut

Jumlah bibit jamur tersedia

20.000 baglog

20.000 baglog

Distanbunut

Jumlah pupuk anorganik

7.164 kg 7.164 kg Distanbunut

Page 467:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

tersedia

Bahan baku dan perlengkapan kultur jaringan

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Fasilitasi dalam keikutsertaan kegiatan pertemuan/acara tingkat nasional

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Tersedianya tanaman buah dan bunga dalam pot dan tanaman toga/warung hidup

1 Paket 1 Paket Distanbunut

Terlaksananya sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan

2 kali 2 kali Distanbunut

Terlaksananya sekolah lapang GAP dan GHP sayuran

2 Paket 2 Paket Distanbunut

Penilaian registrasi kebun

1 Tim 1 Tim Distanbunut

2.1.19.8 Pengembangan bibit unggul pertanian/p

100.000.000

97.537.550

Jumlah benih sayuran tersedia

2 jenis 2 jenis Distanbunut

Page 468:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

erkebunan

Jumlah pupuk anorganik non subsidi tersedia

1.000 kg 1.000 kg Distanbunut

2.1.19.9 Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan

55.000.000

53.097.500

Terlaksananya pengadaan pupuk cair organik dalam rangka peningkatan produktivitas kopi

500 Botol

500 Botol Distanbunut

2.1.20 Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

1.104.640.000

1.067.509.000

Mengembangkan Kapasitas SDM Penyuluh

30% 6,25% BKP3

2.1.20.3 Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan

305.000.000 304.989.000 Terlaksananya Temu Teknis dan Temu Akrab Penyuluh

2 sub kegiatan

2 sub kegiatan

BKP3

2.1.20.4 Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan (Swadaya)

431.000.000 431.000.000 Terlaksananya Bintek Penyuluh Swadaya

110 orang

110 orang BKP3

2.1.20.5 BOP Penyuluh Pertanian, Perikanan

368.640.000 331.520.000 Terlaksananya Fasilitasi Operasional

92 kelompok

92 kelompok

BKP3

Page 469:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dan Kehutanan (Bantuan Gubernur)

Penyuluh

2.1.21 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

1.656.404.000

1.593.184.292

a) Jumlah pelayanan pencegahan dan pengendalian PHMS

67000 ekor

70426

ekor

DISNAKAN

2.1.21.2 Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak

535.070.000 526.502.127 Jumlah pemeliharaan dan pencegahan penyakit ternak

52.500 ekor

53.951

ekor

DISNAKAN

Jumlah surveillance PHMS

770 sampel

770 sampel

DISNAKAN

Jumlah Pengawasan kesehatan hewan Qurban

19.000 ekor

20.233 ekor

DISNAKAN

Jumlah sosialisasi, rakor, bimbingan teknis, pertemuan pengendalian dan penanggulangan PHMS

6 Kali 6 Kali DISNAKAN

Page 470:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Jumlah fasilitasi pelayanan keswan melalui iSikhnas

10 Bulan

10 Bulan DISNAKAN

2.1.21.3 Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik

132.365.000 127.316.405 Jumlah kontrol populasi Hewan Pembawa Rabies

150 ekor

150 ekor DISNAKAN

Jumlah penanggulangan dan pengendalian PHMS

4 Jenis 4 Jenis DISNAKAN

2.1.21.4 Pengawasan perdagangan ternak antar daerah

99.220.000 97.203.500 Jumlah peserta sosialisasi persyaratan lalu lintas ternak antar daerah kepada stakeholder

50 orang

50 orang DISNAKAN

Jumlah sarana pengawasan perdagangan ternak tersedia

3 jenis 3 jenis DISNAKAN

2.1.21.6 Pelayanan Kesehatan Hewan dan Laboratorium

419.129.000 394.325.920 Jumlah Pelayanan keswan oleh UPTD Puskeswan dan

15.000 Ekor

15.250 Ekor

DISNAKAN

Page 471:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Laboratorium

Jumlah jenis obat-obatan hewan/ternak tersedia

26 jenis 26 jenis DISNAKAN

Jumlah jenis bahan kimia penunjang pemeriksaan hewan tersedia

3 jenis 2 jenis DISNAKAN

Jumlah sarana dan peralatan pelayanan keswan dan laboratorium tersedia

17 jenis 17 jenis DISNAKAN

Jumlah sosialisasi dan pembinaan kesehatan hewan terlaksana

2 kali 2 kali DISNAKAN

2.1.21.9 Peningkatan Sarana Prasarana Pusat Kesehatan Hewan dan Laboratoirum (DAK)

470.620.000 447.836.340 Jumlah kendaraan Roda 2 tersedia

9 unit 9 unit DISNAKAN

Jumlah sarana puskeswan dan alat kedokteran hewan

15 unit 15 unit DISNAKAN

Page 472:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

tersedia

Jumlah sarana administrasi kegiatan tersedia

10 unit 10 unit DISNAKAN

Jumlah alat peternakan tersedia

8 satuan 8 satuan DISNAKAN

Jumlah mebelair dan AC

10 unit 10 unit DISNAKAN

2.1.22 Program peningkatan produksi hasil peternakan

4.126.822.500

3.783.413.508

Jumlah pembudidaya ternak yang mendorong peningkatan produksi hasil peternakan terbina

215 orang

265 orang DISNAKAN

2.1.22.1 Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

942.100.500 905.569.250 Terpeliharanya ternak di UPTD Pembibitan Ternak

12 bulan 12 bulan DISNAKAN

2.1.22.2 Pembibitan dan perawatan ternak

288.635.000 267.811.000 Jumlah bintek reproduksi dan recording ternak sapi

2 kali 2 kali DISNAKAN

Fasilitasi kontes ternak bibit tingkat Provinsi

1 kali 1 kali DISNAKAN

Jumlah jenis 3 jenis 3 jenis DISNAKA

Page 473:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

sarana Inseminasi buatan

N

2.1.22.8 Pengembangan agribisnis pertenakan

2.046.087.000

1.911.983.258

jumlah sapi perah betina dan jantan tersedia

66 ekor 66 ekor DISNAKAN

Jumlah domba penunjang reforma agraria

40 ekor 40 ekor DISNAKAN

Jumlah pelatihan teknis budidaya ternak

160 orang

160 orang DISNAKAN

Jumlah ternak (domba dan ayam buras) penunjang program P2WKSS, TMMD, BSMSS, BBGRM

202 ekor

202 ekor DISNAKAN

Jumlah kandang ternak terbangun dan terpelihara

5 paket 5 paket DISNAKAN

2.1.22.13 Kegiatan Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan

850.000.000 698.050.000 Bimbingan teknis budidaya sapi potong FH jantan

30 Orang

30 Orang DISNAKAN

Page 474:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

industri hasil tembakau melalui bantuan peternakan

Pengadaan ternak domba

258 ekor

258 ekor DISNAKAN

Pengadaan sapi potong FH jantan

20 Ekor 20 Ekor DISNAKAN

2.1.23 Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

2.342.662.000

2.194.710.480

a) Jumlah pengolah produk peternakan terbina

160 orang

190 orang DISNAKAN

2.1.23.3 Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan

1.817.852.000

1.688.458.500

Tesedianya DED lanjutan sarana penunjang pasar hewan

1 dokumen

1 dokumen

DISNAKAN

Sarana dan prasarana penunjang pasar hewan terbangun

1 paket 1 paket DISNAKAN

2.1.23.7 Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah

212.715.000 211.896.980 Jumlah partisipasi dinas dalam pameran tingkat kabupaten,

4 kali 4 kali DISNAKAN

Page 475:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

provinsi dan pusat

Jumlah peserta sosialisasi gerakan minum susu

750 orang

750 orang DISNAKAN

2.1.23.14 Pengembangan Pemasaran dan Pengolahan Hasil Produksi Peternakan

254.770.000 242.030.000 Terlaksananya pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan

7 jenis kegiatan

7 jenis kegiatan

DISNAKAN

Sosialisasi sertifikasi produk hasil olehan ternak

8 Kelompok

8 Kelompok

DISNAKAN

Bimtek manajemen pasca panen dan mutu hasil ternak (produk susu)

5 Kelompok

5 Kelompok

DISNAKAN

Pemberdayaan perempuan dalam usaha pengolahan hasil ternak (P2WKSS)

1 Lokasi 1 Lokasi DISNAKAN

Pengumpulan data dan informasi pasar produk peternakan

12 kali 12 kali DISNAKAN

Page 476:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

dan olahannya

Verifikasi database pengolahan hasil ternak

1 Kali 1 Kali DISNAKAN

Temu usaha pelaku usaha peternakan

1 Kali 1 Kali DISNAKAN

Bimtek manajemen pasca panen dan mutu hasil ternak (produk daging dan telur)

5 Kelompok

5 Kelompok

DISNAKAN

Bimtek pengolahan dan pemasaran hasil ternak (Produk daging dan telur)

4 kelompok

4 kelompok

DISNAKAN

Bimtek pengolahan dan pemasaran hasil ternak (produk susu)

5 Kelompok

5 Kelompok

DISNAKAN

2.1.23.15 Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan Peternakan

57.325.000 52.325.000 Sosialisasi Perda RPH, RPHU, dan Pasar Hewan

1 Kali 1 Kali DISNAKAN

Page 477:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Pasca Panen

Penyusunan draft Raperda retribusi pemotongan dan pasar hewan

2 jeni 2 jeni DISNAKAN

2.1.24 Program peningkatan penerapan teknologi peternakan

874.865.000 856.095.840 Jumlah peternak terbina dalam memanfaatkan teknologi peternakan

140 Orang

140 Orang

2.1.24.2 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna

517.855.000 506.060.840 Sosialisasi kegiatan biogas

60 Orang

60 Orang DISNAKAN

Sosialisasi kegiatan HMT

30 Orang

30 Orang DISNAKAN

Pelatihan penerapan pakan ternak ruminansia

30 Orang

30 Orang DISNAKAN

Jumlah demplot pupuk organik

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Fasilitasi kontes peternakan

5 Kali 5 Kali DISNAKAN

Jumlah jenis teknologi pakan

2 jenis 2 jenis DISNAKAN

Page 478:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Pelatihan pakan ternak unggas

20 Orang

20 Orang DISNAKAN

2.1.24.5 Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna

357.010.000 350.035.000 Terlaksananya Demplot Pembuatan Biogas Penyuluh Peternakan dan Terlaksananya Bintek Peternakan

49 orang

49 orang BKP3

2.1.25 Program Penjaminan Produk Asal Hewan/Ternak

3.059.604.900

2.843.397.950

a) Jumlah pelaku kesmavet/kesrawan terbina

50 orang

50 orang DISNAKAN

2.1.25.1 Pengawasan dan pembinaan penerapan Kesmavet dan Kesrawan

581.645.000 487.686.000 Jumlah Bintek, sosialisasi kesmavet dilaksanakan

170 orang

170 orang DISNAKAN

Jumlah sampel PAH terperiksa

256 sampel

256 sampel

DISNAKAN

Jumlah cooling unit tersedia

1 unit 1 unit DISNAKAN

2.1.25.2 Kegiatan Pelayanan Rumah Potong Hewan

1.407.570.000

1.358.743.950

Jumlah ternak yang dipotong di UPTD RPH dan menghasilkan daging HAUS

11.670 ekor

15.769 ekor

DISNAKAN

Page 479:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Pengawasan/monitoring pemotongan hewan

4 Kecamatan

4 Kecamatan

DISNAKAN

Pengawasan daging masuk

5 Kecamatan

5 Kecamatan

DISNAKAN

Peningkatan sarana dan prasarana UPTD RPH

1 Paket (8Jenis)

1 Paket (8Jenis)

DISNAKAN

Pembangunan kanopi halaman parkir dan gang way

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Pembangunan pagar kandang lokal RPH Baleendah

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Pembangunan sarana penampung air bersih

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Petugas pelayanan pemotongan hewan

12 Bulan

12 Bulan DISNAKAN

Pembangunan benteng di RPH Pangalengan

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Pembangunan TPT jalan

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Page 480:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

masuk RPH Pangalengan

2.1.25.3 Penyusunan legislasi rancangan peraturan perundang-undangan keswan/kesmavet/kesrawan

110.000.000 109.295.000 Tersusunnya peraturan Bupati Bandung tentang peternakan

5 Perbup

5 Perbup DISNAKAN

2.1.25.4 Peningkatan Sarana Prasarana Rumah Potong Hewan Ruminansia (DAK)

741.098.900 671.541.000 Tersedianya peralatan processing pemotongan

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Tersedianya bangunan pengomposan

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Tersedianya mikroba pengolah limbah

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Tersedianya motor pengangkut daging

1 Unit 1 Unit DISNAKAN

Tersedianya gerobak kotoran

1 Unit 1 Unit DISNAKAN

Tersedianya 2 Unit 2 Unit DISNAKA

Page 481:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

tekel karkas N

Tersedianya sarana processing daging

5 paket 5 paket DISNAKAN

Tersedianya locker

25 Unit DISNAKAN

Tersedianya Canopy penutup tempat pengolahan kompos Pangalengan

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Terlaksananya penyempurnaan tempat pemotongan RPH Baleendah

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Tersedianya kendaraan bermotor beroda tiga

1 unit 1 unit DISNAKAN

Pembangunan tempat pemotongan darurat

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

2.1.25.5 Peningkatan Sarana Prasarana Rumah Potong Hewan Unggas

219.291.000 216.132.000 Peningkatan sarana prasarana RPHU Majalaya (Luncuran DAK Pertanian

1 Paket 1 Paket DISNAKAN

Page 482:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

2015)

JUMLAH 36.388.304.524

34.691.173.761

Sumber : BKPPP, DISTANBUNHUT, DISNAKAN Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Secara keseluruhan produksi padipada Tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 10,9% dari Tahun 2015, yaitu dari 546.594 ton menjadi 606.162 ton. Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya luas tanam sebesar 12,16% dan luas panen sebesar 11,26%. Capaian produksi tersebut salah satunya ditunjang dengan adanya Program Upaya Khusus (UPSUS) Pajale diantaranya stimulan benih, sarana produksi dan perbaikan-perbaikan infrastruktur irigasi serta adanya pembinaan dan pendampingan yang intensif dari petugas pertanian juga adanya keterlibatan TNI dalam mendorong gerakan tambah tanam.Selain mendorong produktivas dan produksi padi, dilakukan pengembangan usaha melalui budidaya padi organik. Pada Tahun 2016 terdapat 73 Ha lahan pertanian padi yang dibudidayakan secara organik, di 3 desa pada 2 kecamatan yaitu Desa Ciapus Kec. Banjaran serta Desa Bumiwangi dan Desa Serangmekar Kecamatan Banjaran.

Tabel 4.71

Produksi Padi dan Palawija

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

No Uraian Komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

A PADI

1 Padi Sawah

Luas Tanam (ha) 80.499 94.250 117,08

Luas panen (ha) 77.279 92.242 119,81

Produksi (ton) 495.093 594.533 120,09

Produktivitas (kwt/ha) 64,07 64,45 100,61

Page 483:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Uraian Komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

2 Padi Gogo

Luas Tanam (ha) 5.303 3.102 58,50

Luas panen (ha) 5.197 2.903 55,86

Produksi (ton) 19.932 11.629 58,34

Produktivitas (kwt/ha) 38,35 40,06 104,45

JUMLAH PADI

Luas Tanam (ha) 85.802 97.352 113,46

Luas panen (ha) 82.476 95.249 115,49

Produksi (ton) 515.024 606.162 117,70

Produktivitas (kwt/ha) 62,45 63,64 101,91

B JAGUNG

Luas Tanam (ha) 13.139 13.742 104,59

Luas Panen (ha) 12.154 11.078 91,15

Produksi (ton) 85.377 77.935 91,28

Produktivitas (kwt/ha) 70,25 70,35 100,15

C KEDELAI

Luas Tanam (ha) 880 1.06 120,45

Luas Panen (ha) 836 801 95,81

Produksi (ton) 1.122 1.122 100,00

Produktivitas (kwt/ha) 13,42 14,01 104,38

D KACANG TANAH

Luas Tanam (ha) 1.545 634 41,04

Luas Panen (ha) 1.468 692 47,15

Page 484:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Uraian Komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

Produksi (ton) 2.183 1.036 47,46

Produktivitas (kwt/ha) 14,87 14,97 100,66

E UBI KAYU

Luas Tanam (ha) 6.483 4.637 71,53

Luas Panen (ha) 6.159 3.893 63,21

Produksi (ton) 129.853 82.286 63,37

Produktivitas (kwt/ha) 210,84 211,37 100,25

F UBI JALAR

Luas Tanam (ha) 2.140 1.507 70,40

Luas Panen (ha) 2.033 1.354 66,60

Produksi (ton) 27.527 18.347 66,65

Produktivitas (kwt/ha) 135,40 135,50 100,07

Sumber : Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016

Pengembangan agribisnis hortikultura melalui upaya peningkatan nilai tambah produk dan pengembangan kemitraan usaha, fasilitasi promisi serta pemasaran hasil menjadikan produk sayuran Kabupaten Bandung mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif. Terdapat lima komoditas utama sayuran di Kabupaten Bandung adalah kentang, tomat, cabe, bawang merah, dan kubis, Disamping itu, terdapat komoditas-komoditas spesifikasi lokal dan eksklusif yang dikembangkan atas kerjasama antara petani dengan pelaku pasar (ritel, industri, dan eksportir), seperti wortel, brokoli, paprika, dan sayuran eksklusif jepang, Komoditas tersebut tersebar di Kecamatan Pangalengan, Ciwidey, Pasirjambu, Rancabali, Cimenyan, dan Kertasari. Secara keseluruhan, jumlah produksi sayuran Kabupaten Bandung Tahun 2016 mencapai 837.293 ton atau 138,18% dari yang ditargetkan sebesar 605.927 ton. Capaian tersebut meningkat sebesar 31,53%, dimana produksi total sayuran pada Tahun 2015 sebesar 636.603 ton.

Tabel 4.72

Produksi Sayuran (Hortikultura)

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

Page 485:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Uraian komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

1 Bawang Merah

Luas Tanam (ha) 2.959 3.597 121,56

Luas panen (ha) 2.780 3.636 130,79

Produksi (kwt) 324.537 443.595 136,69

Produktivitas (kwt/ha) 116,74 122,00 100,61

2 Kentang

Luas Tanam (ha) 5.791 5.428 93,73

Luas panen (ha) 5.726 5.074 88,61

Produksi (kwt) 1.213.855 1.025.000 84,44

Produktivitas (kwt/ha) 211,99 202,01 95,30

3 Kubis

Luas Tanam (ha) 4.828 5.256 108,86

Luas panen (ha) 4.833 4.766 98,61

Produksi (kwt) 1.159.388 1.074.219 92,65

Produktivitas (kwt/ha) 239,89 225,39 93,95

4* Cabe

Luas Tanam (ha) 726 892 122,87

Luas panen (ha) 748 2.022 270,32

Produksi (kwt) 72.279 184.941 255,87

Produktivitas (kwt/ha) 96,63 91,46 94,65

5* Tomat

Luas Tanam (ha) 1.513 1.016 67,15

Luas panen (ha) 1.290 2.814 218,14

Produksi (kwt) 330.756 594.847 179,84

Produktivitas (kwt/ha) 256,40 211,39 82,44

Page 486:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Uraian komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

6 Bawang Daun

Luas Tanam (ha) 3.371 5616 166,60

Luas panen (ha) 3.383 4.994 147,62

Produksi (kwt) 537.423 846.831 157,57

Produktivitas (kwt/ha) 158,86 169,57 106,74

7 Kembang Kol

Luas Tanam (ha) 462 327 70,78

Luas panen (ha) 468 354 75,64

Produksi (kwt) 84.666 77.010 90,96

Produktivitas (kwt/ha) 180,91 217,54 120,25

8 Petsai/Sawi/Sosin

Luas Tanam (ha) 3.184 3.615 113,54

Luas panen (ha) 3.053 3.218 105,40

Produksi (kwt) 679.079 659.729 97,15

Produktivitas (kwt/ha) 222,43 205,01 92,17

9 Wortel

Luas Tanam (ha) 2.172 2.491 114,69

Luas panen (ha) 2.041 2.437 119,40

Produksi (kwt) 459.613 535.383 116,49

Produktivitas (kwt/ha) 225,19 219,69 96,91

10 Lobak

Luas Tanam (ha) 425 448 105,41

Luas panen (ha) 370 456 123,24

Produksi (kwt) 81.752 105.747 129,35

Produktivitas (kwt/ha) 220,95 231,90 104,96

Page 487:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Uraian komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

11 Kacang Merah

Luas Tanam (ha) 1.688 871 51,60

Luas panen (ha) 3.563 1.278 35,87

Produksi (kwt) 338.485 126.176 37,28

Produktivitas (kwt/ha) 95,00 98,73 103,92

12* Kacang Panjang

Luas Tanam (ha) 153 120 78,43

Luas panen (ha) 159 301 189,31

Produksi (kwt) 18.554 35.152 189,46

Produktivitas (kwt/ha) 116,69 116,78 100,07

13* Jamur

Luas Tanam (m2) 16.319 90.135 552,33

Luas panen (m2) 16.870 288.365 1.709,34

Produksi (ku) 68.661 979.153 1.426,07

Produktivitas (kg/m2) 4,07 3,40 83,54

14* Terung

Luas Tanam (ha) 160 112 70,00

Luas panen (ha) 277 332 119,86

Produksi (kwt) 37.414 42.054 112,40

Produktivitas (kwt/ha) 135,07 126,67 93,78

15* Buncis

Luas Tanam (ha) 698 473 67,77

Luas panen (ha) 726 1.153 158,82

Produksi (kwt) 91.273 145.111 158,99

Produktivitas (kwt/ha) 125,72 125,86 100,11

Page 488:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Uraian komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

16* Ketimun

Luas Tanam (ha) 513 607 118,32

Luas panen (ha) 459 1.517 330,50

Produksi (kwt) 102.903 326.257 317,05

Produktivitas (kwt/ha) 224,19 215,04 95,92

17* Labu Siam

Luas Tanam (ha) 342 373 109,06

Luas panen (ha) 227 2.849 1,255,07

Produksi (kwt) 50.871 591.470 1,162,69

Produktivitas (kwt/ha) 224,10 207,61 92,64

18* Kangkung

Luas Tanam (ha) 306 395 129,08

Luas panen (ha) 288 555 192,71

Produksi (kwt) 36.279 69.560 191,74

Produktivitas (kwt/ha) 125,97 125,33 99,49

19* Bayam

Luas Tanam (ha) 186 192 103,23

Luas panen (ha) 201 252 125,37

Produksi (kwt) 19.224 26.147 136,01

Produktivitas (kwt/ha) 95,64 103,76 108,49

20* Seledri

Luas Tanam (ha) 1.525 2.460 161,31

Luas panen (ha) 1.512 2.126 140,61

Produksi (kwt) 324.218 434.319 133,96

Produktivitas (kwt/ha) 214,43 204,29 95,27

Page 489:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Uraian komoditi Target 2016 Realisasi 2016 %

21* Cabe Rawit

Luas Tanam (ha) 392 604 154,08

Luas panen (ha) 339 1.559 459,88

Produksi (kwt) 28.039 106.447 379,64

Produktivitas (kwt/ha) 82,71 68,28 82,55

22* Strowberry**)

Luas Tanam (ha) 87

Luas panen (ha) 1.252

Produksi (ton) 147.207

Produktivitas (kwt/ha) 117,58

Sumber : Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016

guna pengembangan pertanian lahan kering, selain fasilitasi dan pembinaan petani sayuran juga dilakukan pengembangan terhadap komoditas buah-buahan. Konsep pengembangan tanaman buah-buahan yang dilakukan melalui pendekatan kawasan buah yang khas (lokal) dan unggul. Salah satu komoditi buah khas lokal yang dikembangkan adalah jeruk dekopon di kecamatan ciwidey. walaupun jeruk ini hasil kloning dari jepang tapi dengan berbagai pengembangan serta adaptifnya sehingga jeruk ini dapat menjadi murni khas Kabupaten Bandung. Sebagai upaya sertifikasi benih/varietas, pada Tahun 2016 varietas ini mendapat pengakuan/sertifikasi dari kementrian sebagai jeruk dekopon dengan Varietas (DN) Sabilulungan, dan di launching pada tanggal 6 Oktober 2016.

Komoditi unggulan perkebunan Kabupaten Bandung diantaranya cengkeh, tembakau, teh dan kopi. Peningkatan usaha agribisnis produk perkebunan tidak hanya dilakukan pada sektor hulu saja, tetapi juga pada sektor hilir yaitu pengelolaan pasca panen dan pemasaran mendapatkan fasilitasi guna meningkatkan nilai tambah produk sekaligus taraf hidup petani (pelaku usaha). Di antara komoditi tersebut, kopi merupakan salah satu andalan yang menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pada usaha budidaya tanaman kopi petani difasilisi pembinaan mulai dari pembibitan, pemeliharaan dan perlindungan tanaman, dalam pencapaian produksi dan produktivitas budidaya. Produktivitas kopi pada Tahun 2016 sebesar 1,05 Ton/Ha dan pada akhir tahun dapat mencapai produksi sebesar 7.034,68 Ton dengan luas baku lahan sebesar 10.273 Ha. Adapun pada sektor hilir difasilitasi pembinaan pengelolaan pasca panen, pendampingan dan fasilitasi pemasaran melalui berbagai promosi. Pada Tahun 2016, kopi yang berasal dari Kabupaten Bandung khususnya Pangalengan memiliki prestasi yang membanggakan. Dalam ajang Specialty Coffee Association of America (SCAA) Expo 2016 di Atlanta, kopi yang berasal dari Pangalengan/Cimaung atau yang ditanam di sekitar Gunung Puntang menjadi yang terbaik dalam uji cita rasa dan harga lelang, dengan mendapat nilai

Page 490:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

86,25 dengan harga lelang $55/kg greenbean atau setara Rp 700,000/kg greenbean, sehingga apabila telah diroasting harganya dapat melebihi Rp.1.000.000/kg. Kopi dari daerah Gunung Puntang memiliki keunggulan dibanding kopi-kopi lain dari daerah Indonesia yang lebih dulu populer seperti kopi dari Manggarai, Flores, Gayo, Toraja dan Temanggung, Kopi Gunung Puntang terpilih sebagai salah satu dari 20 kopi terbaik Indonesia,

Tabel 4.73

Perbandingan Produksi Komoditi Perkebunan

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

No Uraian komoditi Produksi (Ton)Produktivitas (Ton/Ha)

2015 2016 2015 2016

1 Kopi 3477,91 7.036,00 0,52 1,05

2 The 1818,98 3.551,20 1,131 2,15

3 Cengkeh 53,71 133,82 0,095 0,236

4 Tembakau 1358,49 1.362,13 0,891 0,89

Sumber : Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016.

Guna menunjang produksi pertanian harus didukung dengan ketersediaan sarana produksi yang memadai, salah satu di antaranya adalah ketersediaan pupuk. Capaian penyaluran pupuk pada Tahun 2016 sebesar 57.483,02 ton atau 135,64% dari yang ditargetkan sebesar 42.377,55%. Berikut data target dan realisasi ketersediaan pupuk pada Tahun 2016.

Tabel 4.74

Realisasi Penyaluran Pupuk di Kabupaten Bandung Tahun 2016

Jenis Pupuk Target 2016 Realisasi 2016 %

UREA 24.151,00 24.438,65 101,19

SP 36 6.280,00 6.026,60 95,96

ZA 6.168,00 5.431,15 88,05

Page 491:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

NPK 4.916,55 20.751,20 422,07

ORGANIK 862,00 835,42 96,92

JUMLAH 42.377,55 57.483,02 135,64

Sumber : Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016.

Dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat terutama protein hewani dilakukan melalui penyediaan produk peternakan berupa daging, telur dan susu. Produksi daging, telur dan susu pada Tahun 2016 tersaji dalam tabel berikut.

Tabel 4.75

Produksi Daging, Telur dan Susu

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

NoJenis Produk Peternakan

Target

(Ton)

Realisasi

(Ton)

Capaian

(%)

1 Daging 31.512 38.709 122,84

2 Telur 8.783 8.836 100,60

3 Susu 65.006 98.420 148,32

Sumber : Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016.

Capaian produk peternakan tersebut di atas di antaranya ditunjang dengan budidaya ternak di masyarakat. Adapun jumlah populasi ternak pada Tahun 2016 tersaji pada tabel berikut.

Tabel 4.76

Populasi Ternak

di Kabupaten Bandung Tahun 2016

No KomoditasTarget

(Ekor)

Realisasi

(Ekor)

Capaian

%

1 Ruminansia Besar 63.234 65.794 104,05

2 Ruminansia Kecil 270.938 290.647 107,27

Page 492:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No KomoditasTarget

(Ekor)

Realisasi

(Ekor)

Capaian

%

3 Unggas 6.563.820 6.805.764 103,68

Sumber : DistanbunhutKab. Bandung, Tahun 2016

Fasiitasi pelayanan, pembinaan dan pendampingan terhadap masyarakat/kelompok masyarakat oleh tenaga penyuluh pertanian memegang peranan penting dalam pencapaian komoditas-komoditas pertanian tersebut di atas. Pada Tahun 2016 terdapat 58 orang Penyuluh Pertanian PNS, 89 orang Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TBPP) dan 58 orang Penyuluh Pembantu Provinsi Jawa Barat / P2BN. Penyuluh-penyuluh tersebut tersebar di 31 kecamatan yang melayani 1.910 kelompok tani, 278 gapoktan dan 151 Kelompok Wanita Tani.

Meningkatnya fasilitas dan pelayanan UPTD lingkup peternakan (pelayanan keswan aktif di UPTD Puskeswan dan Laboratorium sebanyak 15.250 ekor; Pelayanan penyediaan bibit ternak di UPTD Perbibitan Ternak sebanyak 21 ekor sapi perah dan 41.034 liter susu; dan Pelayanan pemotongan ternak di UPTD Pemotongan Hewan sebanyak 15.769 ekor).

Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) yang ditangani sebanyak 8 Jenis penyakit, yaitu AI (flu burung), ND (tetelo), Brucellosis, Anthrax, IBR, Helminthiasis, Babesiosis dan Rabies dari total 25 PHMS yang harus ditangani sesuai Kepmentan nomor 4026/kpts/OT.140/4/2013 tentang Penetapan Jenis Penyakit Hewan Menular Strategis.

Meningkatnya Status Kesehatan Hewan sebesar 4.9% dari 69,40% pada tahun 2015 menjadi 74,3% pada tahun 2016. Peningkatan tersebut ditunjang dengan pengendalian penyakit ternak melalui vaksinasi, pelayanan pengobatan, surveillance dan peningkatan sarana pelayanan keswan (5 puskeswan). Pada tahun 2016 ini terdapat beberapa pencegahan penyakit ternak yang meningkat dimana pengendalian PHMS pada tahun 2016 ini melebihi target yang sudah ditetapkan yaitu sebanyak 53.951 ekor dari target yang ditetapkan sebesar 52.500. ekor atau terealisasi sebesar 102,76%, yang ditunjang pula oleh adanya tambahan vaksin dari pemerintah pusat.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah

Tabel 4.77

Permasalahan dan Solusi Urusan Pertanian

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

Semakin terbatasnya tenaga kerja di pedesaan terutama buruh tani

Membina masyarakat dan meningkatkan sosialisasi pentingnya usaha pertanian bagi masyarakat terutama dalam menumbuhkan gairah generasi muda untuk terjun secara

Page 493:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

langsung dalam usaha pertanian. Selain itu dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi perlu ditingkatkan kegiatan mekanisasi pertanian.

Perubahan iklim secara global mempengaruhi ketersediaan air pada lahan pertanian

Pembinaan kepada masyarakat tentang pola tanam, teknologi budidaya pertanian serta ditunjang dengan peningkatan infrastruktur yang memadai dalam manajemen air di lahan pertanian.

Alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian

Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dalam perlindungan kawasan budidaya. Di sisi lain perlu dilakukan peningkatan upaya teknis guna menjaga ketersediaan padi palawija seperti peningkatan infrastruktur irigasi agar lahan yang kurang produktif menjadi produktif dan program Upaya Khusus (UPSUS).

Fluktuasi harga pasar produk-produk pertanian, seperti produk hortikultura, dan produk peternakan terutama daging yang tidak dapat dikontrol oleh pemerintah semata.

Perlunya intervensi dan peningkatan koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam meminimalkan dampak fluktuasi harga pasar produk pertanian

Terbatasnya adopsi teknologi yang menunjang peningkatan kualitas produksi usaha yang berdayasaing dan mempunyai nilai tambah

Fasilitasi sarana prasarana teknologi pertanian serta peningkatan keahlian dan penerapan teknologi pertanian

Minat peternak budidayakan sapi perah menurun karena harga pakan yang berkualitas harganya mahal dan harga jual produk susu masih murah sehingga usaha sapi perah kurang menguntungkan

Peningkatan penerapan teknologi olahan produk yang berdaya saing serta subsidi pakan ternak untuk mengurangi biaya produksi

Masih rendahnya pengolahan dan pemanfaatan limbah peternakan

Fasilitasi stimulant sarana pengolahan limbah serta peningkatan keahlian peternak melalui bimtek dan pelatihan

Sumber : Distan Kab. Bandung, Tahun 2016

Page 494:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

4.3.4 URUSAN KEHUTANAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) serta Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DISTANBUNHUT) dengan alokasi anggararan sebesar Rp.5.013.894.000,- dengan realisasi sebesar Rp 4.550.817.200,- atau 90,76% yang digunakan untuk melaksanakan 4 program yang terdiri dari 6 kegiatan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.78

Rincian Program/Kegiatan Urusan Kehutanan

Tahun Anggaran 2016

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

2.2.15 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

515.000.000 501.122.700

Jumlah Komoditas AUK yang diusahakan

15000 Log

15000 Log

Distanbunhut

2.2.15.3 Pengembangan hasil hutan non-kayu

515.000.000 501.122.700

Terlaksananya PMDH melalui pengembangan jamur dan ulat sutra

15.000 log

15.000 log

Distanbunhut

Terlaksananya PMDH melalui pengembangan bambu

1.000 polybag

1.000 polybag

Distanbunhut

Terlaksananya PMDH melalui pengembangan tanaman bawah tegakan

2 jenis 2 jenis Distanbunhut

Terlaksananya PMDH melalui pengembanga

118 stup 118 stup Distanbunhut

Page 495:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

n lebah madu

Terlaksananya PMDH melalui pengembangan jamur (Alat sterilisasi dan kubun gjamur

2 unit 2 unit Distanbunhut

Terlasananya kontrak bisnis dan perjanjian pasar

1 Kali 1 Kali Distanbunhut

2.2.16 Program rehabilitasi hutan dan lahan

3.808.894.000

3.389.205.550

Prosentase Luas Lahan Kritis yang Tertanami

54,94% 0% Distanbunhut

2.2.16.5 Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan

2.303.294.000

2.052.371.400

Terlaksananya pembangunan embung dan pipanisasi

8 unit 8 unit Distanbunhut

Terlaksananya pembangunan gully plug

40 unit 40 unit Distanbunhut

Terlaksananya pembuatan hutan rakyat

225 Ha 225 Ha Distanbunhut

Terlaksananya pembuatan persemaian

2 unit 2 unit Distanbunhut

2.2.16.6 Peningkatan 1.505.600.00 1.336.834.1 Terlaksananya 1 Paket 1 Paket Distanbun

Page 496:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan

0 50 hari menanam pohon Indonesia (HMPI)

hut

Terlaksananya sertifikasi tanah

1 Dokumen

1 Dokumen

Distanbunhut

Terlaksananya bimbingan teknis RHL

1 Kali 1 Kali Distanbunhut

Identifikasi dan verifikasi kelompok tani hutan rakyat

1 Dokumen

1 Dokumen

Distanbunhut

Terlaksananya kegiatan lomba-lomba : P2WKSS, Sekolah Sehat, Posyandu, TMMD, Kakija DII

23.020 Batang

23.020 Batang

Distanbunhut

Pipanisasi 1 Paket 1 Paket Distanbunhut

Terlaksananya penghijauan lingkungan

9.460 Batang

9.460 Batang

Distanbunhut

2.2.17 Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

590.000.000 577.938.950

Luas Hutan Rakyat

12925 Ha

0 Ha Distanbunhut

Page 497:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

2.2.17.1 Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan

350.000.000 337.938.950

Terlaksananya sosialisasi dan pembinaan masyarakat desa sekitar hutan/kelompok tani hutan (KTH)

10 kali 10 kali Distanbunhut

Tersedianya sarana prasarana penunjang pencegahan kebakaran hutan

240 unit 240 unit Distanbunhut

Terlaksananya pengawasan dan pembinaan masyarakat desa sekitar hutan

10 Bulan

10 Bulan Distanbunhut

Tersedianya pakaian lapangan pencegahan kebakaran hutan

100 Buah

100 Buah

Distanbunhut

2.2.17.5 Penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai dampak perusakan hutan

240.000.000 240.000.000

Terlaksananya bintek aplikasi GPS dan GIS bagi penyuluh kehutanan, Terlaksananya Pembuatan Materi

7025 Hari, Paket, Lembar, Paket dan Unit

24 Hari, Paket, Lembar, Paket dan Unit

BKP3

Page 498:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

penyuluh (Film), Leaflet materi penyuluh, Demplot budidaya Gaharu dan Bibit Desa

2.2.20 Program perencanaan dan pengembangan Hutan

100.000.000 82.550.000 Terlaksananya kemampuan dalam pengelolaan perhutanan rakyat

5 Kelompok

0 (diisi oleh SKPD)

Distanbunhut

2.2.20.2 Pendampingan kelompok usaha perhutanan rakyat

100.000.000 82.550.000 Terlaksananya pelatihan budidaya pertanian

1 Kali 1 Kali Distanbunhut

Terlaksananya pendampingan kelompok perhutanan rakyat

10 bulan 10 bulan Distanbunhut

Terlaksananya studi banding kelompok tani

1 Kali 1 Kali Distanbunhut

Terlaksananya sosialisasi PLKSDA-BM

1 Kali 1 Kali Distanbunhut

Terlaksananya koordinasi penanganan DAS Citarum

1 Kali 1 Kali Distanbunhut

Page 499:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Tersedianya GPS pemetaan

2 unit 2 unit Distanbunhut

JUMLAH 5.013.894.000

4.550.817.200

Sumber : BKPPP dan Distanbunhut Kab. Bandung, Tahun 2016

Luas lahan kritis di Kabupaten Bandung Tahun 2016 sebesar 1048 ha. Dari luasan tersebut 67,08% atau seluas 703 Ha pengelolaan lahan kritis dilakukan secara vegetative melalui anggaran Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dan swadaya oleh masyarakat. Sampai akhir Tahun 2016 masih terdapat 345 ha lahan kritis yang belum ditanami.

Tabel 4.79

Luas Penanaman pada Lahan Kritis

Di Kabupaten Bandung Tahun 2014-2016

NoLUAS PENANAMAN HUTAN DAN LAHAN KRITIS (KECAMATAN)

2014

(Ha)

2015

(Ha)

2016

(Ha)

1 Arjasari 40 400 0

2 Baleendah 2 75 0

3 Banjaran 112 55 0

4 Bojongsoang 0 0 0

5 Cangkuang 0 145 0

6 Cicalengka 295 100 75

7 Cikancung 77 73 160

8 Cilengkrang 43 131 50

9 Cileunyi 43 5 20

10 Cimaung 46 355 0

Page 500:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

NoLUAS PENANAMAN HUTAN DAN LAHAN KRITIS (KECAMATAN)

2014

(Ha)

2015

(Ha)

2016

(Ha)

11 Cimenyan 1 70 0

12 Ciparay 0 250 0

13 Ciwidey 2 225 0

14 Dayeuhkolot 0 0 0

15 Ibun 45 215 65

16 Katapang 0 0 0

17 Kertasari 56 155 50

18 Kutawaringin 1 190 30

19 Majalaya 1 0 0

20 Margaasih 0 0 0

21 Margahayu 4 0 0

22 Nagreg 43 45 25

23 Pacet 61 665 60

24 Pameungpeuk 5 0 0

25 Pangalengan 430 225 0

26 Paseh 140 220 75

27 Pasirjambu 5 225 50

28 Rancabali 44 0 0

29 Rancaekek 1 0 0

30 Solokanjeruk 4 0 0

31 Soreang 93 143 43

Jumlah 1.594 3.967 703

Sumber : DistanbunhutKab. Bandung, Tahun 2016.

Page 501:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Urusan Kehutanan pada tahun 2016 merupakan tahun terakhir Urusan yang dilaporkan, dikarenakan Urusan Kehutanan dialihkan kewenangan menjadi kewenangan Provinsi.

4.3.5 URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi (SDAPE) dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.857.418.000,- realisasi Rp 1.467.140.750,- atau 78,99 % yang digunakan untuk melaksanakan 3 program yang terdiri dari 10 kegiatan 2 sasaran yaitu Meningkatnya aksesbilitas, kapasitas dan kualitas infrastruktur sumber air serta Meningkatnya ketersediaan infrastruktur listrik dan energi yang merata mencakup seluruh wilayah, dengan rincian sebagai berikut

Tabel 4.80

Rincian Program/Kegiatan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Tahun Anggaran 2016

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

2.03.15 Program Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan

67.293.000

64.816.000

luasan pertambangan berijin

78,97% 78,97% SDAPE

2.03.15.05 Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan bahan galian C

67.293.000

64.816.000

Terlaksananya pengawasan, pengendalian usaha dibidang pertambangan

16 Perusahaan

16 Perusahaan

SDAPE

2.0316 Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi Merusak

1.262.235.000

1.221.715.000

Rata-rata pemakaian air tanah per sumur setiap tahun

16.660m3/ thn

13..899m3/ thn

SDAPE

Page 502:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Lingkungan

2.03.16.08 Pengukuran penurunan muka tanah (Land subsidence)

191.085.000

190.502.000

Tersedianya dokumen kajian penurunan muka tanah (land subsidence

1 dokumen

1

dokumen

SDAPE

2.03.16.09 Pemetaan dan analisis geologi lingkungan

445.866.000

443.977.000

Tersedianya peta dan analisis geologi lingkungan

3 Kecamatan

3 Kecamatan

SDAPE

2.03.16.10 Pelaksanaan konservasi air tanah

477.498.000

439.837.000

Terlaksananya pengawasan, pengendalian dan konservasi air tanah melalui pembuatan sumur resapan dangkal

25 Unit1 Dokumen

25 Unit1 Dokumen

SDAPE

2.03.16.11 Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan air tanah

147.786.000

147.399.000

Terlaksananya pengawasan dan tertibnya pengambilan air tanah baik dari sisi teknis dan administrasi

200 Perusahaan

200 Perusahaan

SDAPE

2.03.17 Program Rasio 87% 87% SDAPE

Page 503:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Pembinaan Dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

527.890.000

180.609.750

elektrifikasi

2.03.17.01 Koordinasi Pengembangan ketenagalistrikan

50.000.000

33.034.250

Tersedianya data penerima bantuan lisdes tahun 2008-2010 dan Terlaksananya monev bantuan lisdes tahun 2015

2 keg 2 keg SDAPE

2.03.17.04 Pengembangan desa mandiri energi

17.890.000

3.401.000

Terlaksananya monev biodigester di Kab Bandung

3 Kecama-tan

3 Kecama-tan

SDAPE

2.03.17.06 Monitoring evaluasi dan pelaporan panas bumi

60.000.000

52.918.000

Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan pengelolaan panas bumi di Kab.Bandung

5 Pengembang

5 Pengembang

SDAPE

2.03.17.08 Monitoring evaluasi dan pelaporan migas hilir dan

100.000.000

91.256.500

-Terpantaunya distribusi SPBE, SPBU

228 unit usaha1

228 unit usaha1

SDAPE

Page 504:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERINGPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

batu bara dan Elpiji 3 kg- Tersedianya data kegiatan usaha hilir migas

Dokumen Dokumen

2.03.17.09 Pemetaan potensi PLTM di DAS citarum-cisanggarung (Bangub)

300.000.000

-

Tersedianya data Pemetaan Potensi PLTM di DAS Citarum - Cisanggarung

- - SDAPE

JUMLAH 1.857.418.000

1.467.140.750

Sumber: Dinas SDAPE Kab. Bandung, Tahun2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Adanya pemahaman mengenai peraturan air tanah dan pertambangan kepada para Stake Holder pengguna untuk ditaati sehingga tercipta tertib secara administrasi dan teknis ;

Adanya pemahaman dari masyarakat yang beresiko terkena bencana geologi sehingga mengurangi dampak dari bencana geologi ;

Terjaganya kondisi air tanah pada daerah rusak dan kritis ;

Tersedianya data kegiatan usaha hilir migas sebagai bahan untuk pemanyauan distribusi SPBE, SPBU, dan elpiji 3 Kg dan dimanfaatkan lebih lanjut.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.81

Page 505:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Permasalahan dan Solusi Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Tahun Anggaran 2016

No.

Permasalahan Solusi

Belum adanya prosedur tetap mengenai perizinan energy hidro untuk menjadi listrik

Penyusunan perda

Kotoran hewan (sapi perah) sebagai potensi energy biogas sangat besar saat ini hanya berkontribusi mencemari lingkungan (sungai) dalam pemanfaatannya supaya tidak mencemari lingkungan perlu anggaran / investasi yang cukup besar, Potensi energi biogas sangat besar yang saat ini turut mengurangi pencemaran

Pengembangan energi biogas ditawarkan kepada investor sebagai pembangkit tenaga listrik untuk dijual kepada PLN

Pengembangan Desa Mandiri Energi memanfaatkan kotoran ternak menjadi Biogas untuk kebutuhan rumah tangga sebagai pengganti LPG

Penyusunan study kelayakan pemanfaatan biogás.

Tidak seimbangnya Recharge dan Discharge air tanah (pengambilan dan pengisian kembali air tanah),

Meningkatkan pengetahuan pengusaha, meningkatkan pembinaan-pengawasan-pengendalian (Bin Wasdal), serta pembangunan sumur imbuhan untuk menyeimbangkan recharge dan discharge air tanah.

Rendahnya kesadaran dan pengetahuan teknis air tanah dari pelaku usaha pemboran/perusahaan pemboran air tanah.

Melakukan Penyusunan petunjuk teknis, sosialisasi dan meningkatkan Bin Wasdal untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahun pelaku usaha pemboran.

Masih terdapat perusahaan pemanfaat air tanah yang belum memasang meteran sebagai alat ukur pemakaian air tanah.

Melakukan penertiban dan sosialisasi kepada perusahaan pemanfaat air tanah yang belum memakai meteran air untuk memasangnya, sehingga perhitungan NPA akan sesuai dengan pemakaian.

Belum optimalnya pelaksanaan Good Mining Practice oleh pengusaha pertambangan, antara lain akibat rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia

Melaksanakan Bin Wasdal yang intensif dan kontinu pada kegiatan pertambangan untuk meningkatkan pelaksanaan Good Mining

Page 506:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No.

Permasalahan Solusi

(rata-rata berpendidikan SMP, SMA/STM) dan pada umumnya merupakan pemodal kecil sehingga kegiatan penambangan dilaksanakan secara manual (tidak dengan sistem mekanis),

practice dari pengusaha pertambangan,

Melaksanakan peningkatan pengetahuan pelaku usaha kegiatan pertambangan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Belum optimalnya pembinaan dan Wasdal (pengawasan, pengendalian) bidang Pertambangan oleh stake holder terkait akibat terbatasnya sarana-prasarana.

Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan dan pemantauan kegiatan pertambangan.

Masih terdapat pengusaha pertambangan yang belum memiliki izin pertambangan.

Melakukan penertiban dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran pengusaha pertambangan yang belum mempunyai izin untuk membuat izin penambangan.

Sumber : Dinas SDAPE Kab. Bandung, Tahun2016

URUSAN PERDAGANGAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPERINDAG) dengan anggaran sebesar Rp. 8.516.750.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.434.095.148 atau 52,06%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 program yang terdiri dari 22 kegiatan 1 sasaran yaitu Meningkatnya transaksi pada sektor perdagangan dan jasa di Kabupaten Bandung sebagai berikut :

Tabel 4.82

Rincian Program/Kegiatan Urusan Perdagangan

Tahun Anggaran 2016

Page 507:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPD

TARGET REALISASI TARGETREALISASI

2.06.15. Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

500.000.000 397.119.108

Tingkat fasilitas advokasi perlindungan konsumen

2.06.15.01

Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan konsumen

50.000.000 24.680.000

Jumlah pertemuan / koordinasi hubungan kerja dengan LPKSM

9 kali 6 kali Diskoperin-

dag

2.06.15.02

Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen

80.000.000 78.826.358

Jumlah penyelesaian kasus-kasus permasalahan/pengaduan konsumen

50 kasus 25 kasus Diskoperin-

dag

2.06.15.03

Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

120.000.000 65.517.000

Jumlah kunjungan/ perjalanan dalam rangka pengawasan barang dan jasa

85 kali pengawasan

85 kali pengawasan

Diskoperin-

dag

2.06.15.04

Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah

250.000.000 228.095.750 Jumlah kegiatan Pendataan dan pengawasan Alat Ukur Ulang, Takar,Timbang

15 kali pengawasan, 1 Kali Diklat, 1 bintek, 3 paket alat ukur

15 kali pengawasan, 1 Kali Diklat, 1 bintek, 3 paket

Diskoperin-

dag

Page 508:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPD

TARGET REALISASI TARGETREALISASI

dan Perlengkapanya dan Diklat Kemetrologian, Bintek Kemetrologian, Alat Ukur

alat ukur

2.06.17. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

469.987.000 389.939.865Nilai Ekspor Barang dan Jasa

2.06.17.02

Pengembangan informasi peluang pasar perdagangan luar negeri

99.987.000

80.377.375

Jumlah Kontak Dagang para pelaku usaha Kabupaten Bandung

1 kali 1 kali

Diskoperin-

dag

2.06.17.03

Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor dan impor

60.000.000

43.872.000

Jumlah pertemuan sosialisasi kebijakan prosedur ekspor maupun impor

40 calon pelaku Ekspor

40 calon pelaku Ekspor

Diskoperin-

dag

2.06.17.04

Pengembangan database informasi potensi unggulan

210.000.000

172.930.490

Kajian dan Penyusunan Database Pelaku Usaha Potensial Eksport

1 Kajian , pendataan 25 Pelaku Usaha

1 Kajian , pendataan 25 Pelaku Usaha

Diskoperin-

dag

2.06.17.09

Koordinasi program pengembang

40.000.000

32.990.000

Kegiatan Fokus Group Discussion

1 kali (30 stekholder)

1 kali (30 stekholder)

Diskoperin-

Page 509:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPD

TARGET REALISASI TARGETREALISASI

an ekspor dengan instansi terkait/asosiasi/pengusaha

Penanganan Hambatan Eskpor Daerah

dag

2.06.17.13

Pelatihan Ekspor bagi IKM, UMKM dan Koperasi

60.000.000 59.770.000

Jumlah peserta pelatihan ekspor bagi IKM,UMKM dan koperasi

30 Orang 30 Orang

Diskoperin-

dag

2.06.18. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

7.277.163.000

3.406.581.175

Jumlah Pasar Tradisional yang sudah ditata

Diskoperin-

dag

2.06.18.01

Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan operasional

100.000.000 0

Jumlah perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan operasional

1 Dokumen Rancangan Perda tentang PD Pasar

0

Diskoperin-

dag

2.06.18.02

Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha

120.000.000

98.774.850

Jumlah Temu Konsultansi Pelaku UMKM dengan Pelaku Usaha Toko Modern di Wil. Kab Bandung

2 Kali 2 Kali

Diskoperin-

dag

2.06.18.03

Pengembangan pasar dan distribusi barang /

2.502.260.000

2.039.065.500 Jumlah pasar yang difasilitasi sarana dan

6 Pasar 5 Pasar Diskoperin-

dag

Page 510:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPD

TARGET REALISASI TARGETREALISASI

produk prasarana penunjang perdagangan

2.06.18.04

Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan

466.190.000 431.553.450

Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Kerjasama kemitraan melalui Bintek, fasilitasi pemasaran produk UMKM Kab. Bdg, serta Kontak Dagang

4 kali kegiatan (1 kali Bintek 40 orang peserta, 3 kali pameran, 1 kali kontak dagang)

4 kali kegiatan (1 kali Bintek 40 orang peserta, 3 kali pameran, 1 kali kontak dagang)

Diskoperin-

dag

2.06.18.06

Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan

130.000.000 102.024.925

Jumlah pasar yang di monitoring bahan pokokdan bahan strategis lainnya

275 kali pengawasan

242 kali pengaawasan

Diskoperin-

dag

2.06.18.07

Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri

100.000.000 99.999.850

jumlah peserta sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri

180 pelajar180 pelajar

Diskoperin-

dag

2.06.18.08

Pengembangan Distribusi dan Promosi Barang/Produk

450.000.000

438.780.600 Jumlah event promosi produk-produk UMKM melalui event

Diskoperin-

dag

Page 511:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPD

TARGET REALISASI TARGETREALISASI

pameran

2.06.18.19

Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk (DAK )

3.208.713.000

0

Jumlah pasar yang difasilitasi saran dan prasaran penunjanag perdagangan/ pasar

2 paket pemeliharaan pasar (pasar Sukamanah Pangalengan dan pasar wisata Alamendah Rancabali)

Diskoperin-

dag

2.06.18.21

Penyelenggaraan PON XIX

200.000.000 196.382.000

kegiatan Pameran untuk Kegiatan PON XIX Tahun 2016

1 kali 1 kali

Diskoperin-

dag

2.06.19. Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

269.600.000 240.455.000

Jumlah PKL yang terdata dan dibina

Diskoperin-

dag

2.06.19.02

Penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kakilima dan asongan

80.000.000 71.250.000

Kegiatan Penyuluhan Sosialisasi Disiplin Pedagang Kaki Lima dan Asongan di Kecamatan Banjaran dan Soreang

130 PKL 144 PKL

Diskoperin-

dag

14.600.000 14.600.000 Terlaksananya 1 Kegiatan 1 Diskoperi

Page 512:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REK

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPD

TARGET REALISASI TARGETREALISASI

penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kaki lima dan asongan

Kegiatan n-

dag

2.06.19.03

Penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima dan asongan

150.000.000 130.430.000

Kajian Grand Design Penataan Pedagang Kaki Lima di 10 Kecamatan Kab. Bandung

1 paket kajian

1 paket kajian

Diskoperin-

dag

2.06.19.03

Penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima dan asongan

25.000.000 24.175.000

Pengawasan Mutu Dagangan Pedagang Kaki Lima di Pasar Baru Majalaya dan St. Majalaya Kab. Bandung

450 pkl 450 pkl

Diskoperin-

dag

JUMLAH8.516.750.000

4.434.095.148

Sumber : Diskoperindag Kab. Bandung 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan tercermin dari pencapaian indikator kinerja kunci sebagai berikut :

Terjalinnya komunikasi dan hubungan kerjasama yang harmonis dan kondusif sesama Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) maupun dengan pihak Dinas / Instansi terkait.

Peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku dapat terawasi dengan lebih baik.

Page 513:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Terpromosikannya produk-produk unggulan UKM dan IKM Kabupaten Bandung baik secara regegional maupun Nasional.

Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan barang dan/atau jasa yang telah diberlakukan SNI wajib maupun Non SNI serta memenuhi aspek K3L.

Tersusunnya Database Pelaku Usaha dan Produk Unggulan yang memiliki potensi ekspor, baik itu IKM,UMKM dan Petani Kopi.

Keberadaan dan operasional toko modern benar-benar termonitor dan terkendali serta mengikuti semua peraturan yang berlaku.

Temu Konsultansi Pelaku UMKM dengan Pelaku Usaha Toko Modern di Wilayah Kabupaten Bandung.

Tersusunya Kajian Grand Design Penataan Pedagang Kaki Lima di 10 Kecamatan Kabupaten Bandung

Bertambahnya pengetahuan dan wawasan para PKL dan Asongan tentang manajemen usaha dan disiplin terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

Meningkatnya pendapatan pedagang dengan tetap memperhatikan kepentingan umum, sosial, estetika, kesehatan, ekonomi, keamanan, ketertiban, kebersihan lingkungan.

Perbaikan sarana dan prasarana pasar tradisional berupa perbaikan atap Pasar St. Majalaya dan Banjaran, perbaikan jalan Pasar Sayati, perbaikan pintu pagar dan TPS serta pemeliharaan jalan serta saluran air Pasar Majalaya serta perbaikan hanggar Pasar Margahayu, serta terbangunya Pasar Sehat Sabilulungan Cicalengka.

Pemberian bantuan fasilitasi sarana dan prasaran usaha bagi pedagang kaki lima di Kecamatan Rancabali khususnya dilokasi wisata, berupa bantuan gerobak dan tenda untuk usaha.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.83

Permasalahan dan Solusi Urusan Perdagangan

Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

Potensi produk ekspor Kabupaten Bandung masih didominasi oleh tekstil dan produk tekstil dengan presentase sebesar 75%, diperlukan pengembangan produk ekspor baru sehinga tidak hanya tergantung pada produk tekstil. Selain itu

Melakukan pendataan dan kajian tentang potensi produk unggulan Kabupaten Bandung yang dapat dijadikan produk ekspor. Selain itu untuk membuka akses pemasaran di negara tujuan ekspor baru kami

Page 514:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

negara tujuan ekspor masih tergantung pada negara-negara diwilayah eropa dan sebagian asia diperlukan perluasan negara tujuan baru pemasaran produk ekspor

mengikuti kegiatan pameran produk di tingkat internasional untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Kabupaten Bandung.

Masih minimnya pengetahuan tentang prosedur ekspor bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah sehingga akses pemasaran produk UKM selama ini masih terpaku pada pemasaran domestik. Adapun beberapa UKM yang sudah memiliki pasar di luar negeri tetapi mereka terbentur dengan pengetahuan bagimana cara ekspor sehingga produk yang mereka jual dititipkan kepada broker

Melakukan pelatihan tentang ekspor bagi pelaku UKM dan IKM yang memiliki produk potensi ekspor sehingga kedepanya apabila ada UKM dan IKM yang memiliki potensi ekspor dapat melakukan pengiriman produknya secara langsung tanpa melalui perantara lagi.

Masih perlunya penigkatan hubungan kerjasama antar sesama LPKSM dan Belum seluruhnya LPKSM mampu melaksanakan Pengawasan Barng \beredar dan Jasa secara mandiri.

Membentuk Forum LPKSM tingkat Kabupaten Bandung.

Masih terbatasnya informasi yang disampaikan oleh masyarakat/konsumen tentang peredaran barang dan/atau jasa yang tidak layak dikonsumsi serta tidak memenuhi aspek K3l.

Perlu di bentuk tim koordinasi yang melibatkan SKPD/OPD terkait agar pengawasan barang dan/atau jasa di pasar dapat dilakukan secara berkala dan berkesinambungan

Masih terdapatnya Para Pelaku Usaha / Pemilik alat UTTP yang belum taat dan patuh terhadap Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

Koordinasi dan konsultasi dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian (PPSDMK) Kementerian Perdagangan serta melakukan sosialisasi tentang Kemetrologian.

Masih banyak toko modern yang enggan mengurus perijinan atau beroprasi sebelum permohonan ijinnya diterima sehingga terkesan banyak pelanggaran ijin pendirian toko modern tersebut.

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap operasional dan perijinan toko modern serta memberikan pemahaman tentang keberlangsungan hidup/usaha toko modern tidak ditujukan untuk mematikan usaha

Page 515:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

pasar tradisional serta manjalin kemitraan dengan para pelaku usaha mikro,kecil yang berada disekitar toko modern tersebut.

Masih ada para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Asongan kurang memahami dari manfaat kegiatan ini untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Para PKL lebih mementingkan berjualan daripada menghadiri kegiatan ini. Para PKL lebih mengharapkan bantuan berupa modal atau pinjaman lunak.

Perlu diadakan penyuluhan/ sosialisasi terhadap PKL dan Asongan pada tahun berikutnya yang dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Memberikan arahan kepada para PKL dan Asongan untuk membentuk koperasi pedagang.

Belum terbangunnya sarana dan prasarana perdagangan yang baik serta sistem distribusi barang kebutuhan pokok dan strategis yang efektif dan efisien.

Melakukan monitoring distribusi ketersedian dan harga barang kebutuhan bahan pokok dan strategis lainya setiap waktu, memperbaiki sarana dan prasarana perdagangan khususnya pasar tradisional yang lebih baik dan sehat sehingga masyarakat merasa nyaman untuk melakukan transaksi ekonomi di pasar tradisional

Ada beberapa Program/Kegiatan yang tidak terealisasikan, diantaranya :

Kegiatan Penyempurnaan Perangkat peraturan, kebijakan, dan pelaksanaan operasional, kegiatan ini tidak terealisasi karena belum adanya kajian akademis untuk penyusunan peraturan daerah PD. Pasar dan adanya rencana pembangunan pasar tradisional milik Pemerintah Kabupaten Bandung yang proses pemabangunan dan pengelolaannya dikerjasamakan dengan pihak swasta.

Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang / Produk (DAK), kegiatan ini tidak terealisasi karena :

Melakukan koordinasi dengan berbagain instansi terkait mengenai petunjuk teknis penyusunan peraturan dan kebijakan daerah

Page 516:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

Kegiatan ini dialokasinkan untuk pembangunan pasar wisata Alamendah dan Pasar Sukamenak, proses pembanguan pasar terkendala dengan status tanah pasar tersebut bukan merupakan milik pemerintah daerah melaikan milik pemerintah desa, memiliki aturan tersendiri.

Kesalahan penempatan kode rekening belanja dialokasikan pada belanja barang/jasa untuk pememiliharaan bangunan seharusnya dikode rekening belanja modal dikarenakan untuk pembangunan pasar dari awal bukan renovasi.

Sebagai upaya penyelesaian permasalahan telah dilakukan koordinasi dengan berbagi instansi terkait termasuk dengan kementerian perdagangan dan desa untuk mencari solusi permasalahan tersebut.

Sumber : Diskoperindag Kab. Bandung 2016

URUSAN INDUSTRI

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPERINDAG), dengan anggaran sebesar Rp. 2.973.337.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.916.512.000 atau 98,09%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 4 program yang terdiridari 12 kegiatan, 1 sasaran yaitu Meningkatkan kapasitas, kapabilitas serta produktivitas UMKM-IKM dan kualitas produk unggulan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.84

Rincian Program/Kegiatan Urusan Industri

Tahun Anggaran 2016

KODE REKPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

2.07.15. Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

1.321.537.500

1.288.678.000

Jumlah omzet unit usaha industri kecil dan menengah

Page 517:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REKPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

2.07.15.05 Pengembangan sistem inovasi teknologi industri

186.537.500 181.372.500 jumlah IKM yang mengikuti pelatihan dan pengembangan mutu teknologi

80 IKM 80 IKM Diskoperin-dag

2.07.15.06 Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi

420.000.000 417.750.000 Jumlah pembinaan penguatan kemampuan industri bebrbasisi teknologi

180 IKM

180 IKM DISKOPERINDAG

2.07.15.07 Pengembangan industri kreatif berbasis fashion

190.000.000 190.000.000 Jumlah pembinaan dan pelatihan industri berbasis fashion

80 IKM 80 IKM DISKOPERINDAG

2.07.15.08 Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Kerajinan

485.000.000 477.180.500 Jumlah pembinan dan pelatihan industri berbasis kerajinan

260 IKM

260 IKM DISKOPERINDAG

2.07.15.21 Pemberian merk bagi IKM tekstil dan produk tekstil

40.000.000 22.375.000 Jumlah peserta yang di Fasilitasi Merek Dagang bagi Idustri Kecil Menengah

23 IKM 10 IKM

2.07.16. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

423.000.000 413.975.000 Jumlah unit usaha industry kecil dan menengah

2.07.16.02 Pembinaan 385.000.000 384.750.000 Jumlah 200 200 IKM DISKOP

Page 518:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODE REKPROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri

pembinaan dan pelatihan jaringan klaster industri

IKM ERINDAG

2.07.16.33 Pemberian merk dagang IKM kulit dan produk kulit

38.000.000 29.225.000 Jumlah peserta yang di Fasilitasi Merek Dagang bagi Idustri Kecil Menengah

20 IKM 20 IKM DISKOPERINDAG

2.07.17. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

1.228.800.000

1.213.859.000

Jumlah omzet unit usaha industri kecil dan menengah

2.07.17.01 Pembinaan kemampuan teknologi industri

867.700.000 857.479.000 Jumlah Peserta pembinaan/pelatihan penigkatan teknologi industri

770 ikm

770 ikm DISKOPERINDAG

2.07.17.02 Pengembangan dan pelayanan teknologi industri

361.100.000 356.380.000 Jumlah pembinaan/pelatihan pengembangan dan pelayanan teknologi industri

10 kali pelatihan, 210 org

10 kali pelatihan, 210 org

DISKOPERINDAG

JUMLAH 2.973.337.500

2.916.512.000

Sumber : Diskoperindag Kab. Bandung, Tahun 2016

Page 519:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan tercermin dari pencapaian indicator kinerja kunci sebagai berikut :

Terlaksananya Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi dalam Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi bagi industri kecil sebanyak 180 IKM

Terlaksananya Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan bagi industri kecil menengah dalam mendukung program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi terhadap 80 peserta industri kecil konveksi.

Fasilitasi HAKI Merek Dagang bagi Idustri Kecil Menengah dalam mendukung program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi terhadap 45industri kecil dan menengah di wilayah Kabupaten Bandung.

Pelayanan Desain Kemasan produk-produk olahan dari Kabupaten Bandung menjadi lebih baik sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi para pelaku usaha industri kecil olahan makanan dan dapat meningkatkan daya saing produk selama tahun 2016 telah melayani 300 IKM.

Terdapat 2 pelaku industri kecil binaan di Kabupaten Bandung yang mendapatkan penghargaan tingkat Nasional dari Kementerian Perdagangan yaitu :

Piagam Pengahargaan UKM Pangan Awarg 2016 dari Kementerian Perdagangan bagi IK DHEA dengan produk Bawang Goreng Jeung Teri (Bangjeri) sebagai Pemenang Pertama kategori Bumbu Skala Usaha Mikro Kecil

Page 520:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Piagam Pengahargaan UKM Pangan Awarg 2016 dari Kementerian Perdagangan bagi IK RESTU MANDE dengan Produk Randang Padang sebagai Runner-Up kategori Makanan Olahan Siap Saji Skala Usaha Menengah.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.85

Permasalahan dan Solusi Urusan Perindustrian

Tahun Anggaran 2016

No.

Permasalahan Solusi

1. Belum Optimalnya Pengembangan Industri Kecil Menengah disebabkan oleh kurangnya pasokan bahan baku untuk industri kecil menengah

Pelatihan dan pendampingan berkelanjutan kepada IKM, pengoptimalan potensi dan sumber daya lokal sebagai bahan baku industri sehingga tidak tergantung pada bahan baku impor.

Page 521:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No.

Permasalahan Solusi

2. Keterbatasan sarana dan prasarana serta penguasaan teknologi Industri, minimnya akses permodalan, perijinan, pemasaran.

Pendampingan dan memfasilitasi IKM dalam akses permodalan,

perijinan, dan pemasaran produk yang dihasilkan oleh pelaku industri kecil

3. Penerapan standarisasi produk, HKI dan sistem mutu masih kurang.

pendampingan dan memfasilitasi

dalam peningkatan dayasaing mutu produk IKM melalui fasilitasi desain produk dan desain kemasan, pengurusan standarisasi produk danHKI.

4. Kurang menyadarinya para pelaku IKM akan manfaat kemajuan teknologi dan kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki IKM untuk mengakses perkembangan teknologi.

Fasilitasi melalui pelatihan dan pembinaan IKM tentang pemanfaatan kemajuan teknologi informasi baik untuk pemasaran ( Online ) maupun teknologi proses produksi.

5. Desain dan Kemasan olahan makanan kebanyakan masih sangat sederhana dan belum menerapkan persyaratan yang baik dan benar.

Perlu adanya pelatihan teknologi produksi olahan makanan dan kemasan yang berkelanjutan dan dibukanya peluang pasar hasil olahan para pelaku usaha industri kecil.

Sumber : Diskoperindag Kab. Bandung, Tahun 2016

URUSAN KETRANSMIGRASIAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.189.945.000,00,-dan terealisasi sebesar Rp.186.465.000,00,- atau 98.17%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 1 kegiatan 1 sasaranya itu Meningkatkan kualitas dan produktivitas dalam sektor ketenagakerjaan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.86

Rincian Program/Kegiatan Urusan Ketransmigrasian

Tahun Anggaran 2016

KODERI PROGRAM / KEUANGAN INDIKATOR KINERJA SKPD

Page 522:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

NG KEGIATAN KINERJATARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

2.08.17 Program Transmigrasi Regional

189.945.000

186.465.000

- Jumlahlokasitransmigran yang terjajagi (prov)

3 3

2.08.17.03

Monitoring danpenempatantransmigran

189.945.000

186.465.000

-Jumlah Transmigrasi yang ditempatkan

25 kk 8 kk Disnaker

Jumlah 189.945.000 186.465.000

Sumber : Disnaker Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini diantaranya adalah :

Sosialisasi penempatan trasmigrasi di Kecamatan Katapang, Kecamatan Cangkuang dan Kecamatan Ciparay, Kecamatan Pameungpeuk.

Untuk Tahun 2016 pembinaan kepada calon transmigran dengan jumlah Pendaftar Calon Transmigran yang siap untuk diberangkatkan sebanyak 8 (Delapan) Kepala Keluarga atau 31 Jiwa.

Dalam rangka penempatan Transmigran, Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja mengirimkan Calon Transmigran untuk dilatih Pendidikan Dasar Umum (PDU) oleh Balai Latihan transmigrasi Provinsi Jawa Barat sebanyak 8 Kepala Keluarga.

Penempatan Transmigrasi pada Tahun 2016 sebanyak 8 Kepala Keluarga 31 Jiwa yang ditempatkan di UPT Sinyonyoi Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat sebagaimana daftar terlampir.

Pelaksanaan Monitoring dan penjajagan transmigrasi pada Tahun 2016 ke 2 (dua) Provinsi yaitu 1 (satu) Provinsi Sulawesi Utara yang meliputi Kabupaten Bolang Mongondow, Kabupaten Tomohon, Kabupaten Amurang dan Kabupaten Minahasa Selatan. 2 (dua) Provinsi Kalimantan Selatan meliputi Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kota Baru, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah :

Tabel 4.87

Page 523:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Permasalahan dan Solusi Urusan Ketransmigrasian

Tahun Anggaran 2016

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Terbatasnya lokasi transmigrasi, dan minimnya pemberangkatan transmigran

Peningkatan Pelayanan Ketransmigrasian melalui peningkatan Kerjasama Antar Daerah dan pembekalan calon transmigran

Sumber : Disnaker Kab. Bandung, Tahun 2016.

4.4. PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

4.4.1. PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih) ,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sekretariat Daerah (SETDA), dan 31 SKPD Kecamatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.9.220.073.875,- dan terealisasi sebesar Rp.8.424.430.936,-,atau 91,37%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 8 program yang terdiri dari 78 kegiatan dengan fokus sasaran : meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah, Meningkatnya mitigasi dan adaptasi terhadap resiko bencana, dan Optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.88

Rincian Program/Kegiatan Urusan Perencanaan Pembangunan

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.06.15 Program Pengembangan Data/Informasi

678.002.500

660.262.725

1.06.15.09

Penyusunan analisa harga satuan bangunan

101.895.000

98.411.200

Tersusunnya harga satuan bangunan

31 Kecama

31 Kecamat

Dinas Perumahan,

Page 524:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

dikabupaten bandung

negara tan an Penataan Ruang, Kebersihan

1.06.15.10

Penyusunan data bangunan pemerintah berbasis web dikabupaten bandung

65.527.500

63.411.300

Tersusunnya data bangunan gedung pemerintah di Kabupaten Bandung sebagai pedoman pendataan asset Pemkab Bandung secara online

berbasis web

3 Kecamatan

3 Kecamatan

Dinas Perumahan, Penataan Ruang, Kebersihan

1.06.15.11

Penataan dan pengendalian bangunan (Pengawasan, pengendalian dan penertiban bangunan)

115.195.000

113.437.875

Tersusunnya data bangunan non pemerintah yang ber IMB

1 Dokumen

1

Dokumen

Dinas Perumahan, Penataan Ruang, Kebersihan

1.06.15.20

Penyusunan kajian akademis pedoman standarisasi bentuk bangunan pemerintah dikabupaten bandung

95.685.000

94.795.850

Tersusunya Dokumen (Perbub/Perda)Pedoman Standarisasi Bentuk Bangunan di Pemerintah Kabupaten Bandung

1 Dokumen

1 Dokumen

Dinas Perumahan, Penataan Ruang, Kebersihan

1.06.15.0 Penyusunan dan Terbangunny 100% 96,83% Badan

Page 525:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

3 analisis data/informasi perencanaan pembangunan kawasan rawan bencana

299.700.000 290.206.500 a sistem informasi kawasan rawan bencana

Penanggulangan Bencana Daerah

1.06.16 Program Kerjasama Pembangunan

100.000.000

89.970.000

Persentase usulan Kabupaten Bandung yang diakomodir dalam APBD Provinsi Jawa Barat.

100% 100% Bappeda

1.06.16.07

Sinegritas perencanaan provinsi dengan kabupaten/kota sejawa barat (BANPROV)

100.000.000

89.970.000

Jumlah pelaksanaan koordinasi

83 HOK 83 HOK Bappeda

1.06.19 Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah Dan Besar

1.147.880.000

971.572.691

Prosentase Kesesuaian Program/Kegiatan Lingkup Perencanaan pembangunan kota-kota menengah dan besar Yang Direncanakan Terhadap Program/Kegiatan Yang Dianggarkan.

100% 100,00%

1.06.19.0 Koordinasi Jumlah 1 1 Bappeda

Page 526:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

2 penyelesaian permasalahan transportasi perkotaan

136.750.000 135.454.074 dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, dan hasil perencanaan pembangunan sektor transportasi perkotaan

Dokumen

Dokumen

1.06.19.03

Koordinasi penanggulangan dan penyelesaian bencana alam/sosial

58.810.000

58.630.217

Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian dan hasil perencanaan pembangunan sector penanggulangan dan penyelesaian bencana alam/sosial

1 Dokumen

1 Dokumen

Bappeda

1.06.19.09

Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan

181.320.000

180.533.400

Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, dan hasil perencanaan pembangunan sektor drainase dan sanitasi perkotaan

1 Dokumen

1

Dokumen

Bappeda

1.06.19.0 Koordinasi Koordinasi 100% 77,43% Bappeda

Page 527:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

3 penanggulangan dan penyelesaian bencana alam/sosial

771.000.000 596.955.000 dan konsultasi penanggulangan bencana

1.06.20 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

89.370.000

62.336.429

Persentase meningkatkatnya kemampuan teknis aparat perencana

100% 100%

1.06.20.01

Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana

89.370.000

62.336.429

Jumlah Pegawai yang mengikuti Pelatihan Perencanaan Pembangunan

20 Orang

20 Orang

Bappeda

1.06.21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

4.839.331.375

4.422.939.576

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan.

100% 100%

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

31.405.000

31.405.000

Terselenggaranya Forum SKPD

100% 100% Dinas Perumahan, Penataan Ruang, Kebersihan

1.06.21.05

Penyusunan rancangan RPJMD

129.900.000

129.217.000

Jumlah Dokumen Rancangan

80 Buku 80 Buku Bappeda

Page 528:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Awal RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021

1.06.21.06

Penyelenggaraan musrenbang RPJMD

429.966.000

395.487.123

Jumlah Dokumen Rancangan RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 Hasil Musrenbang

80 Buku 80 Buku Bappeda

1.06.21.07

Penetapan RPJMD

365.446.000

248.291.500

Jumlah Perda RPJMD 2016-2021

250 Buku

250 Buku

Bappeda

1.06.21.08

Penyusunan rancangan RKPD

135.318.000

129.988.000

Jumlah Dokumen Rancangan Awal RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2017

80 Buku 80 Buku Bappeda

1.06.21.09

Penyelenggaraan musrenbang RKPD

618.621.000

584.733.875

Jumlah Dokumen Rancangan RKPD 2017 Hasil Musrenbang

80 Buku 80 Buku Bappeda

1.06.21.10

Penetapan RKPD 252.366.000

199.473.471

Jumlah dokumen Ranhir RKPD 2017 dan Perbup RKPD

331 Buku

331 Buku

Bappeda

Page 529:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

2017

1.06.21.13

Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

348.000.000

294.876.765

Jumlah dokumen evaluasi kesesuaian Renja SKPD dengan RKPD, Laporan Triwulanan pelaksanaan pembangunan, laporan pelaksanaan monitoring, laporan evaluasi hasil pembangunan dan laporan evaluasi hasil pembangunan semester I & 2, serta dokumen evaluasi kesesuaian Renstra SKPD dengan RPJMD Tahun 2010-2015

1 Dokumen

1 Dokumen

Bappeda

1.06.21.20

Penyusunan RKPD perubahan

236.644.000

212.770.000

Jumlah Dokumen Perbup RKPD Perubahan Kabupaten Bandung

250 Buku

72 Buku Bappeda

1.06.21.2 Koordinasi perencanaan

344.542.000

304.442.500

Jumlah Dokumen

10 Buku 10 Buku Bappeda

Page 530:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1 pembangunan dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan pembangunan dan hasil rekomendasinya

1.06.21.22

Penyusunan pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan secara elektronik (e-Monev)

110.800.000

99.522.317

Jumlah Buku Laporan Akhir Pelaporan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Secara Elektronik (E-Monev)

85 Eksemplar

85 Eksemplar

Bappeda

1.06.21.11

Koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah

270.800.000

263.244.500

Jumlah Laporan pemerintah daerah (LKPD)

1 Dokumen

1 Dokumen

Sekretariat Daerah

1.06.21.12

Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ)

288.874.000

288.874.000

Jumlah laporan keterangan pertanggungjawaban

1 Dokumen

1 Dokumen

Sekretariat Daerah

1.06.21.13

Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan

36.540.000

34.986.625

Jumlah Dokumen Laptah Setda

1 Dokumen

1 Dokumen

Sekretariat Daerah

Page 531:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

rencana pembangunan daerah

1.06.21.16

Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

102.730.000

97.950.000

Jumlah Dokumen Renja Setda dan Perubahan Renja Setda

2 Dokumen

2 Dokumen

Sekretariat Daerah

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

69.734.175

67.009.175

Persentase usulan program/kegiatan kecamatan yang ditetapkan dalam RAPD

100% 96,09% KECAMATAN CILEUNYI

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

35.600.000

35.600.000

Terselenggaranya Musrenbang Tk Kecamatan dengan jlh peserta 100 Orang

1 x kegiatn

1 x kegiatn

KECAMATAN CILENGKRANG

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

35.000.000

35.000.000

Terwujudnya perumusahn program dan kebijakan public

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.06.21.01

Pengembangan partisifasi masyarakat dalam perumusan

36.000.000

36.000.000

Jumlah Kegiatan Musyawarah Rencana

1 kali Kegiatan

1 Kali Kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

Page 532:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

program dan kebijakan layanan publik

Pembangunan Tingkat Desa dan Kecamatan (MUSRENBAN) (Jumlah Usulan yang diakomodir oleh RKPD)

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

23.250.000

23.250.000

Terselenggaranya MUSRENBANG Tingkat Desa dan Kecamatan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam penyusunan program dan kebijakan layanan publik

52.100.000

52.100.000

Terlaksananya Musrenbang Tingkat Kecamatan

1 Kali kegiatan

1 Kali kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

42.000.000

42.000.000

Jumlah kegiatan pelaksanaan musrenbang (kegiatan)

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan

26.100.000

26.100.000

Terselenggaranya kegiatan musrenbang kecamatan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

Page 533:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

kebijakan layanan publik

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

32.550.000

32.550.000

Terselenggaranya pengembangan pertisipasi masyarakat dalam rumusan program dan pelayanan publik

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

38.900.000

38.900.000

Terlaksananya pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan publik

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

31.660.000

30.135.000

Terlaksananya MUSREMBANG tingkat Desa dan Kecamatan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan

43.037.500

25.762.500

Terselenggaranya pelaksanaan MUSRENBANG Kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

Page 534:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

publik

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

30.775.000

30.775.000

Terselenggaranya penyusunan publik

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

40.000.000

40.000.000

Terlaksananya kegiatan MUSRENBANG Tingkat Desa/kelurahan dan Kecamatan

1 rangkaian kegiatan

1 rangkaian kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

15.000.000

15.000.000

Terlaksananya kegiatan Musrenbang tingkat desa/kelurahan dan Kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

28.870.000

28.870.000

Jumlah kegiatan MUSRENBANG Kecamatan

1 kali kegiatan

1 kali kegiatan

KECAMATAN CIKANCUNG

1.06.21.01

Pengembangan partispasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan

18.250.000

18.249.975

Terwujudnya perumusan program dan kebijakan publik

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

Page 535:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

publik

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

38.000.000

34.400.000

Terlaksananya kegiatan Musrenbang tingkat desa/kelurahan dan Kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

45.000.000

44.150.000

Terwujudnya perumusan program dan kebijakan publik

13 Dokumen

13 Dokumen

KECAMATAN PACET

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

21.506.100

21.505.000

Jumlah kegitan MUSREMBANG tingkat Desa dan Kecamatan (jumlah usulan yang diakomodir oleh RKPD)

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

33.300.000

32.264.750

Jumlah kegiatan paritisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan pelayanan publik

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIPARAY

Page 536:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

37.600.000

37.300.000

Terselenggaranya MUSRENBANG Kecamatan

1 rangkaian kegiatan

1 rangkaian kegiatan

KECAMATAN MAJALAYA

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

43.171.600

41.371.600

Terselenggaranya MUSRENBANG Kecamatan

1

rangkaian kegiatan

1 rangkaian kegiatan

KECAMATAN IBUN

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

40.000.000

40.000.000

Jumlah Usulan yang diakomodir oleh RKPD (kegiatan)

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN PASEH

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

61.000.000

61.000.000

Jumlah kegiatan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan

37.000.000

36.709.000

Meningakatnya partisipasi masyarakat dalam perumusan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PASIR JAMBU

Page 537:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

kebijakan layanan publik

program dan kebijakan layanan publik

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

35.000.000

35.000.000

Terwujudnya program dan perumusan dalam kebijakan publik

8 Kegiatan

8 Kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

17.560.000

17.560.000

Terlaksananya kegiatan musrenbang tingkat desa dan kecamatan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN RANCABALI

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

54.025.000

53.724.900

Terselenggaranya Musrenbang Kecamatan

1 rangkaian kegiatan

1 rangkaian kegiatan

KECAMATAN SOREANG

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

47.800.000

47.800.000

Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CANGKUANG

1.06.21.01

Pengembangan partisipasi masyarakat

27.590.000

27.590.000

Usulan Program /Kegiatan

32,50% 33% KECAMATAN KUTAWARI

Page 538:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

Kecamatan yang di tetapkan dalam RKPD

NGIN

1.06.22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

1.576.640.000

1.496.691.540

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan ekonomi

100% 100% Bappeda

1.06.22.02

Penyusunan indikator ekonomi daerah

498.900.000

490.189.309

- Jumlah dokumen potensi dan peluang perekonomian daerah dan

- Jumlah dokumen kerangka kebijakan perekonomian daerah

10 Buku 10 Buku Bappeda

1.06.22.03

Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat

319.490.000

317.561.621

Jumlah dokumen perencanaan sarana perdagangan dan jasa daerah

10 Buku 10 Buku Bappeda

1.06.22.04

Koordinasi perencanaan

427.250.000

402.386.710

Jumlah dokumen

6 Buku 6 Buku Bappeda

Page 539:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pembangunan bidang ekonomi

prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan pembangunan Perekonomian meliputi 9 sektor pembangunan.

1.06.22.20

Koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah

331.000.000

286.553.900

Jumlah Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah

1 Dokumen

1 Dokumen

Bappeda

1.06.23 Program Perencanaan Sosial Dan Budaya

591.500.000

523.886.000

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan sosial budaya

100% 100% Bappeda

1.06.23.03

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

591.500.000

523.886.000

Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan

2 Kegiatan

2 Kegiatan

Bappeda

Page 540:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

dan hasil perencanaan pembangunan lingkup kesos dan pemerintahan dan Jumlah pelaksanaan Bintek Penyusunan Renstra Kecamatan Berdasarkan Road Map Perencanaan Pengembangan Kecamatan 2016-2021

1.06.24 Program Perencanaan prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam

197.350.000

196.771.975

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan parasarana dan SDA

100% 100% Bappeda

1.06.24.04

Koordinasi perencanaan pembangunan, prasarana fisik dan kewilayahan

197.350.000

196.771.975

Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil

12 Buku 12 Buku Bappeda

Page 541:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

perencanaan meliputi perumahan, permukiman, kebersihan, penataan ruang, lingkungan hidup dan sumberdaya air serta pendampingan WISP

TOTAL 9.220.073.875

8.424.430.936

Sumber : BAPPEDA, DISPERTASIH, BPBD, SETDA, dan Kecamatan Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan dari urusan ini diantaranya adalah :

Dokumen rancangan awal RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021 ;

Dokumen rancangan RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021 sebagai bahan Musrenbang RPJMD dan Perda RPJMD;

Dokumen rancangan awal RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2017;

Dokumen rancangan RKPD sebagai bahan Musrenbang RKPD Tahun 2016;

Peraturan Bupati (Perbup) tentang RKPD Tahun 2017;

Peraturan Bupati (Perbup) tentang RKPD-P Tahun 2017;

Peraturan Bupati (Perbup) tentang RKPD-P Tahun 2016;

Updating E-Monev tahun 2016;

Updating aplikasi RKPD Online;

Dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, dan hasil perencanaan pembangunan sektor drainase dan sanitasi perkotaan;

Dokumen Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD);;

Page 542:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Dokumen pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan meliputi perumahan, permukiman, kebersihan, penataan ruang, lingkungan hidup dan sumberdaya air serta pendampingan WISP;

Buku Laporan Perencanaan Sarana Perdagangan dan Jasa Daerah Kabupaten Bandung;

Buku Laporan Penyusunan Dokumen Potensi dan Peluang Perekonomian Daerah;

Buku Laporan Kerangka Kebijakan Perekonomian Daerah Kabupaten Bandung;

Prosiding Inventarisasi hasil-hasil Penelitian dan Pengembangan untuk mendukung Pembangunan Daerah;

Prosiding penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan;

Kajian perencanaan teknis kelitbangan dalam mengembangkan karakteristik inovasi daerah berbasis potensi wilayah serta penyusunan rumusan tatalaksana dan pedoman kelitbangan daerah Tahun 2016.

Terbangunnya sistem informasi kawasan rawan bencana.

Terlaksananya Koordinasi pelaksanaan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Pusat.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.89

Permasalahan dan Solusi Urusan Penunjang Pemerintahan

Perencanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Belum bersinergi waktu penyusunan dokumen perencanaan dengan waktu penyusunan kegiatan rutin serta tambahan tugas dalam satu kurun waktu anggaran

Membangun sistem informasi manajemen (SIM) untuk mengefisiensikan pekerjaan yang bersamaan dilakukan

2 Belum terintegrasinya aplikasi yang ada Pengintegrasian aplikasi

3 Belum sempurnanya penyusunan Peta Rawan Bencana Longsor di Kabupaten Bandung

Menyelenggarakan kegiatan penyusunan Peta Rawan Bencana Longsor di

Page 543:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

sebagaimana standarisasi Peta berdasarkan Peraturan Kepala BNPB No. 8 Tahun 2011 tentang Standarisasi Kebencanaan

Kabupaten Bandung sebagaimana standarisasi Peta berdasarkan Peraturan Kepala BNPB No. 8 Tahun 2011 tentang Standarisasi Kebencanaan

4 Belum optimalnya Koordinasi pelaksanaan Penanggulangan Bencana baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Pusat. Menyelengarakan kegiatan Koordinasi

dan konsultasi Penanggulangan dan Penyelesaian Bencana baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Pusat.

Merevisi ketentuan Perbub no 23 tahun 2013 tentang pembagian kewenangan, tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah dalam penyelenggaraan PB di Kabupaten Bandung sehubung dengan diterbitkannya Perda no 12 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah

5 Belum sempurnanya penyusunan peta rawan bencana longsor di Kabupaten Bandung sebagaimana stadarisasi peta berdasarkan peraturan kepala BNPB Nomor 8 Tahun 2011 tentang stadarisasi kebencanaan

Menyelenggarakan kegiatan penyusunan peta rawan bencana longsor di Kabupten Bandung sebagaimana stadarisasi peta berdasarkan peraturan kepala BNPB Nomor 8 Tahun 2011 tentang stadarisasi kebencanaan

6 Belum optimalnya koordinasi pelaksanaan penanggulangan bencana baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Tingkat Pusat

- Menyelenggarakan kegiatan koordinasi dan konsultasi penanggulangan dan penyelesaian bencana bak di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Pusat

- Merevisi ketentuan Perbub nomor 23 Tahun 2013 tentang pembagian kewenangan, tugas dan fungsi satuan kerja perangkat Daerah dalam penyelenggaraan PB di Kabupaten Bandung sehubung dengan di terbitkannya Perda nomor 12 Tahun 2016

Page 544:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah

Sumber : BAPPEDA, BPBD dan Kab. Bandung, Tahun 2016

4.4.2. PENGAWASAN PEMBANGUNAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.744.495.800,- dan terealisasi sebesar Rp.5.016.236.680,-,atau 87,32%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program yang terdiri dari 14 kegiatan . dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.90

Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan

Pengawasan Pembangunan Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.20.20 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

5.588.001.400

4.959.474.000

INSPEKTORAT

1.20.20.01 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala

1.686.353.600

1.477.740.200

Terlaksananya Kegiatan Pengawasan Internal Secara Berkala pada OPD Kabupaten

63 Obrik 63 Obrik INSPEKTORAT

Page 545:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Bandung sesuai PKPT Tahun 2016

1.20.20.02 Penanganan kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah

413.400.000

396.250.000

Terlaksananya kegiatan Pemeriksaan Ka sus atas pengaduan masyarakat, mass media, pelimpahan dari instansi yg lebih tinggi dan pengembangan Temuan Hasil Pemeriksaan Internal secara berkala Inspektorat Kab. Bandung.

50 Kasus 31 Kasus

INSPEKTORAT

1.20.20.03 Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

199.630.000

179.970.000

Terevaluasinya Kinerja Instansi Pemerin tah Daerah

1 Dokumen LAKIP Pemda dan 62 Dokumen Evaluasi SAKIP SKPD

1 Dokumen LAKIP Pemda dan 62 Dokumen Evaluasi SAKIP SKPD

INSPEKTORAT

1.20.20.04 Penanganan kasus pada

877.725.00

821.124.000

Terlaksananya:

INSPEKTORAT

Page 546:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

wilayah pemerintahan dibawahnya

0

1. Pemeriksaan khusus Fisik Proyek Prasarana Pembangunan Tahun 2015

50 titik 50 titik INSPEKTORAT

2. Penanganan Tunggakan Raskin

270 Desa/Kel

270 Desa/Kel

INSPEKTORAT

3. Pemeriksaan khusus Dana BOS.

50 Sekolah

50 Sekolah

INSPEKTORAT

4. Pemeriksaan Cash Opname dan Stock Opname Tahun 2015

72 SKPD 72 SKPD,

INSPEKTORAT

5. Pemeriksaan Khusus Target dan Raelisasi PAD Tahun 2016

3 Objek (Pasar, terminal dan Kebersihan), 25 keg rapat

3 Objek (Pasar, terminal dan Kebersihan),

INSPEKTORAT

Page 547:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

6. Kegiatan Rapat diluar kantor

50 titik 23 keg rapat

INSPEKTORAT

7. Pemeriksaan khusus Fisik Proyek Prasarana Pembangunan Tahun 2016

50 titik INSPEKTORAT

8. Pemeriksaan Cash Opname dan Stock Opname Tahun 2016

72 SKPD 72 SKPD INSPEKTORAT

1.20.20.05 Inverisasi temuan pengawasan

184.200.000

184.200.000

Terlaksananya kegiatan inventarisasi temuan hasil pengawasan

10 putaran

10 putaran

INSPEKTORAT

1.20.20.06 Tindak lanjut hasil temuan pengawasan

670.622.000

654.228.000

Terlaksananya kegiatan tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP dan BPK-RI

250 Rekomen dasi Temuan

250 Rekomen dasi Temuan

INSPEKTORAT

1.20.20.07 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif

432.156.000

352.957.000

4 Dokumen Laporan Hasil Reviu

Reviu LKPD TA.2015, Reviu

Reviu LKPD TA.2015, Reviu

INSPEKTORAT

Page 548:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

Perubahan Anggaran 2016, Reviu RKA Tahun 2017 dan Reviu Penyerapan Anggaran Tahun 2016

Perubahan Anggaran 2016, Reviu RKA Tahun 2017 dan Reviu Penyerapan Anggaran Tahun 2016

1.20.20.08 Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan

72.200.000

71.850.000

Terlaksananya evaluasi dan kompilasi temuan hasil pemeriksaan APIP

4 kali 4 kali INSPEKTORAT

1.20.20.09 Sinergitas pengawasan aparatur pengawas

31.150.000

29.815.000

Terlaksananya monitoring SOPD penerima/penyalur dana hibah APBD Provinsi Jawa Barat

7 SKPD 7 SKPD INSPEKTORAT

1.20.20.10 Bantuan operasional pemeriksaan bantuan hibah,

150.000.000

145.254.800

Terlaksananya monitoring penerima

1 Laporan Kapabilitas APIP

1 Laporan Kapabilitas APIP

INSPEKTORAT

Page 549:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

bansos dan bantuan keuangan provinsi jawa barat (Bangub)

Bangub tahun 2016 dan peningkatan kapabilitas Levening APIP Kabupaten Bandung

Leveling 2

Leveling 2

1.20.20.11 Pemantauan pengendalian intern atas pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) dikabupaten bandung

383.304.800

298.685.000

Terlaksananya pemantauan pelaksanaan SPIP di Kabupaten Bandung

72 SKPD 41 SKPD INSPEKTORAT

1.20.20.12 Koordinasi, monitoring dan evaluasi (Kormonev) atas pelayanan publik dikabupaten bandung

229.060.000

135.050.000

Terlaksanya kegiatan Kormonev pada 3 obyek pelayanan publik di Kabupaten Bandung (Kesehatan, Dukcasip dan Ketenagakerjaan)

3 Laporan

3 Laporan

INSPEKTORAT

1.20.20.13 Pembinaan wilayah pengawasan

258.200.00

212.350.000

Terlaksanya Pembinaan Wilayah

270 Desa di 31

270 Desa di 31

INSPEKTORAT

Page 550:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

pada pemerintah desa dikabupaten bandung

0 Pengawasan Tahun 2016 sesuai dengan PKPT Tahun 2016

Kecamatan

Kecamatan

1.20.21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

156.494.400

56.762.680

INSPEKTORAT

1.20.21.01 Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

156.494.400

56.762.680

Terselenggaranya Pendidikan Tenaga Pemeriksa dan Aparat Pengawasan

15 orang 14 orang

INSPEKTORAT

Total 5.744.495.800

5.016.236.680

Sumber : Inspektorat Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini yang dilaksanakan oleh beberapa SKPD, yaitu :

Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala

Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah

Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH

Penangganan Kasus Pada Wilayah Pemerintahan dibawahnya

Inventarisasi Temuan Pengawasan

Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan

Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensif

Page 551:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan

Sinergitas Pengawasan Aparatur Pengawas

Bantuan Operasional Pemeriksaan Bantuan Hibah, Bansos, Bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat (Bantuan Gubernur)

Pemantauan Pengendalian Intern atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Kabupaten Bandung

Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi atas Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung

Pembinaan Wilayah Pengawasan Pada Pemerintahan Desa di Kabupaten Bandung

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.91

Permasalahan dan SolusiPenunjang Urusan Pemerintahan

Pengawasan PembangunanTahun Anggaran 2016

Page 552:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1. Kesadaran para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah masih belum optimal terhadap arti penting fungsi pengawasan.

Meningkatkan kesadaran para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah tentang arti penting Pengawasan maupun penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan Aparat Pengawasan Eksternal (BPK-RI) maupun Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Irjen, Inspektorat Provinsi Jawa Barat dan Inspektorat Kabupaten Bandung.

2. Masih kurangnya perhatian dan tanggapan dari obyek yang diperiksa terhadap saran dan rekomendasi hasil pemeriksaan, sehingga mengakibatkan terjadinya keterlambatan penyelesaian tindak lanjut.

Mendorong pimpinan Organisasi Perangkat Daerah untuk melakukan pemutahiran data pada setiap kegiatan Sosialisasi, rapat staf, rapat dinas dan koordinasi.

3. Masih adanya pihak obyek yang diperiksa belum memahami atas temuan dan rekomendasi yang tercantum dalam Laporan Hasil Pemeriksaan.

Meningkatkan Koordinasi dan Konsultasi lebih optimal dengan Provinsi Jawa Barat untuk sinergitas pelaksanaan Program/Kegiatan yang dananya dibiayai APBD Provinsi Jawa Barat.

4. Data yang diberikan Organisasi Perangkat Daerah selaku objek pemeriksaan tidak valid sehingga terkadang menyulitkan dalam pelaksanaan pemeriksaan.

Dilakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan (UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; PP Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; Permendari Nomor7 Tahun 2008 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa)

5. Belum dikenakannya sanksi terhadap pihak yang diperiksa, yang tidak/belum melakukan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) sesuai peraturan perundang-undangan.

Sumber : Inspektorat Kab. Bandung, Tahun 2016

4.4.3. KEUANGAN DAERAH

Page 553:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.12.135.279.541,- dan terealisasi sebesar Rp.11.205.806.552,-,atau 92,34%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 18 kegiatan dengan fokus sasaran : Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.92

Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan

Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.20.17 Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

12.135.279.541

11.205.806.552

- Proesentasi Kontribusi PAD terhadap pendapatan Daerah (%)

- Prosentase serapan belanja Daerah (%)

100 % 100 % DPPK

1.20.17.06

Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD

532.657.999 473.025.900 Jumlah penyedian Perda Kabupaten Bandung tentang APBD

1Dokumen

1 Dokumen

DPPK

1.20.17.07

Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD

129.104.850 121.592.675 Jumlah penyediaan peraturan Bupati Bandung tentang penyebaran APBD

1 Dokumen

1 Dokumen

DPPK

1.20.17. Penyusunan 477.815.406 437.029.220 Jumlah 1 1 DPPK

Page 554:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

08 rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD

penyediaan Perda Kabupaten Bandung tentang perubahan APBD

Dokumen

Dokumen

1.20.17.09

Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD

126.973.075 95.879.500 Jumlah penyediaan peratutan Bupati Bandung tentang Penjabaran perubahan APBD

1 Dokumen

1 Dokumen

DPPK

1.20.17.10

Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

411.593.950 406.379.588 Jumlah penyusunan Perda Kabupaten Bandung tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

1 Dokumen

1 Dokumen

DPPK

1.20.17.11

Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

258.164.600 253.070.340 Jumlah penyusunan peraturan Buati bandung tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

1 Dokumen

1 Dokumen

DPPK

Page 555:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.20.17.12

Penyusunan sistem informasi keuangan daerah

32.350.000 29.350.000 Jumlah penyediaan Laporan Keuangan tugas pembantuan sesuai SIKD

1 Dokumen

1 Dokumen

DPPK

1.20.17.13

Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah

542.695.000 434.986.300 Jumlah pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah menggunakan aplikasi SIPKD pada seluruh SKPD di Kabupaten Bandung

1 Dokumen

1 Dokumen

DPPK

1.20.17.14

Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

300.875.000 236.778.000 Jumlah pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan Daerah baik kepada petugas pengelolaan keuangan SKPD maupun kepada wajib PAjak di Kabupaten Bandung

3 kegiatan

3 kegiatan

DPPK

Page 556:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

658.883.945 622.935.693 Jumlah Peleaksaan Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Pajak Hotel, Restoran, Hiburan, Reklame, PPJ, Mineral bukan Logam dan Batuan, Parkir dan Air tanah

8 UPTD Pajak Daerah

8 UPTD Pajak Daerah

DPPK

1.20.17.20

Penyusunan perencanaan dan pengendalian pendapatan daerah

718.200.000 632.161.931 Jumlah Pelaksanaan Kegiatan perencanaan pengendalian Pendapatan Daerah Pajak Hotel, Restoran, Hiburan, Reklame, PPJ, Mineral bukan Logam dan Batuan, Parkir dan Air tanah

4 Dokumen

4

Dokumen

DPPK

1.20.17.21

Validasi piutang PBB

350.000.000 323.649.750 Jumlah pelaksanaan Validasi piutang PBB

1,000,000.WP

1.000.000 WP

DPPK

Page 557:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

1.20.17.24

Penunjang kesekretariatan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi

275.000.000 189.305.500 Jumlah pelaksanaan penyelesaian kerugian daerah (TPTGR)

1

Dokumen

1 Dokumen

DPPK

1.20.17.25

Pengembangan sistem aplikasi PBB dan BPHTB

2.014.210.216

1.806.211.045

Jumlah pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pemeliharaan sistem PBB –P2 dan BPHTB (software, hardware dan braindware)

2jenis pajak

2 jenis pajak

DPPK

1.20.17.39

Penyusunan rancangan KUA/PPAS

400.051.500 361.800.010 Jumlah penyusunan KUA/PPAS Kabupaten Bandung

1Dokumen

1 Dokumen

DPPK

1.20.17.40

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah bidang pendapatan II

1.263.670.000

1.198.236.875

Jumlah pelaksanaan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah PBB, BPHTB,Dana perimbangan, Lain-lain pendapatan

4Jenis 4 Jenis DPPK

Page 558:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET

REALISASI

yang sah

1.20.17.41

Penyusunan, perencanaan dan pengendalian pendapatan daerah bidang pendapatan II

427.270.000 418.140.225 Jumlah pelaksanaan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah PBB, BPHTB

4. Jenis 4 Jenis DPPK

1.20.17.43

Pemeliharaan basis data PBB P2

3.215.764.000

3.165.274.000

Jumlah Penyusunan Akurasi Data dan Tertib Administrasi PBB P2

1 Aplikasi

1 Aplikasi

DPPK

Total12.135.279.541

11.205.806.552

Sumber : DPPK Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini yang dilaksanakan oleh DPPK, yaitu

Tersedianya rancangan Perda APBD beserta lampiran

Tersedianya rancangan Perbup APBD tentang penjabaran APBD

Tersedianya rancangan Perda Perubahan APBD beserta lampiran

Tersedianya penyusunan rancangan Perbup tentang Penjabaran APBD beserta lampiran

Tersedianya Rancangan Perda pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tersedianya Rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tersusunnya Laporan Keuangan Daerah tugas Pembantuan

Page 559:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Terlaksananya pengelolaan keuangan daerah menggunakan aplikasi SIPKD pada seluruh SKPD di Kabupaten Bandung

Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah baik kepada petugas

pengelolaan keuangan SKPD di Kabupaten Bandung

Terlaksananya kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber Pendapatan Daerah (pajak hotel, restoran, hiburan,

reklame, PPJ, mineral bukan logam dan batuan)

Terlaksananya Rencana, Hasil Pengendalian Lapangan dan Laporan Pendapatan I

Terukurnya Piutang PBB Secara Akurat

Terlaksananya penyelesaian kerugian daerah (TPTGR)

Terlaksananya kegiatan pengembangan dan pemeliharaan sistem PBB-P2 dan BPHTB (software, hardware dan braineware)

Tersusunnya Rancangan Dokumen KUA/PPAS

Terlaksananya kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah (PBB, BPHTB) dan Pengawasan

Pengendalian Penerimaan untuk mencapai target penerimaan PBB dan BPHTB yang ditetapkan

Terlaksananya penyusunan, perencanaan dan pengendalian Operasional pendapatan daerah (PBB dan BPHTB)

Penyusunan Akurasi Data dan Tertib Administrasi PBB P2

Pemenuhan pemeliharaan arsip keuangan daerah.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.93

Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang Pemerintahan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2016

Page 560:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

NO Permasalahan Solusi

1 Kesadaran Wajib Pajak dalam hal melaksanakan ketentuan perpajakan masih rendah;

Mengoptimalkan sosialisasi perpajakan dan mengintensifkan penagihan aktif kepada Wajib Pajak dalam rangka meningkatkan kesadaran Wajib Pajak;

2 Penatausahaan pemungutan Pajak Daerah masih harus dioptimalkan;

Meningkatkan tertib administrasi penatausahaan keuangan melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Pendapatan dan Belanja;

3 Kurang optimalnya intensifikasi penagihan aktif piutang Pajak Daerah;

Mengoptimalkan intensifikasi penagihan aktif piutang Pajak Derah;

4 Belum optimalnya penerapan sanksi hukum terhadap Wajib Pajak yang tidak memenuhi ketentuan perpajakan;

Penerapan sanksi hukum secara tegas terhadap Wajib Pajak yang tidak memenuhi ketentuan perpajakan;

5 Basis Data Potensi perlu dilaksanakan perbaikan dan penyempurnaan secara berkesinambungan untuk mengoptimalkan Pendapatan Daerah;

Meningkatkan kualitas data potensi Pajak Daerah melalui pemutakhiran data potensi;

6 Perlu dilakukannya penyempurnaan dan perbaikan terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung tentang Pajak Daerah disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perkembangan ekonomi masyarakat.

Melakukan evaluasi/revisi terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung tentang Pajak Daerah disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perkembangan ekonomi masyarakat.

Sumber : DPPK Kab. Bandung, Tahun 2016

4.4.4. KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan (BKPP) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.9.779.481.400,-dan terealisasi sebesar Rp.9.278.460.463,-,atau 94,88%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program yang terdiri dari 14 kegiatan dengan fokus sasaran : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur pemerintah, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.94

Page 561:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Rincian Program/Kegiatan Urusan Penunjang Pemerintahan Kepegawaian

dan Diklat Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.20.47 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

6.742.018.400

6.675.084.471

Presentase Peningkatan Kapasitas Aparatur (%)

18.19 % 18.22 % BKPP

1.20.47.01

Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNSD

118.348.000

117.918.000

Jumlah pegawai yang mengikuti diklat prajabatan

44 Orang 44 Orang BKPP

1.20.47.02

Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS daerah

1.721.521.000

1.720.618.786

Jumlah pegawai yang mengikuti diklat kepemimpinan

74 orang 75 orang BKPP

1.20.47.03

Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS daerah

4.902.149.400

4.836.547.685

Jumlah pegawai yang mengikuti diklat teknis tugas dan fungsi

794 Orang 794

Orang

BKPP

1.20.48 Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur

3.037.463.000

2.603.375.992

Prosentase penyelesaian administrasi Kepegawaian

20% 20% BKPP

1.20.48. Penyusunan Jumlah 18 kali 18 kali BKPP

Page 562:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

01 rencana pembinaan karir PNS

896.737.000

626.903.000 Terselenggaranya penyelenggaraan rapat sidang badan pertimbangan jabatan

Jumlah terlaksananya seleksi jabatan tinggi pratama

1 kegiatan 0 BKPP

Jumlah terlaksananya FGD Tim Pak Jabatan Fungsional

1 kegiatan (60 Orang)

1 kegiatan (60 Orang)

BKPP

Jumlah Bimtek PNS Jabatan Fungsional

1 kegiatan (70 Orang)

1 kegiatan (70 Orang)

BKPP

Jumlah workshop penyusunan standar kompetensi jabatan

2 kegiatan 2 kegiatan BKPP

Jumlah Asesment

2 kegiatan 2 kegiatan BKPP

Job Fit eselon II 5 Orang 5 Orang BKPP

Asesment calon pejabat administrasi (IIIa/IIIb)

136 orang 136 orang BKPP

Psykotes eselon IV

300 orang 300 orang BKPP

Page 563:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Monitoring evaluasi

1 Kali 1 Kali BKPP

1.20.48.02

Seleksi penerimaan calon PNS

109.555.000

69.052.621

Terferifikasinya berkas CPNS Kategori II yang tidak lulus

2.836 orang

2.836 orang BKPP

1.20.48.03

Penempatan PNS

119.600.000

66.213.500

Terlaksananya penempatan pejabat struktural

2 Kali 0 Kali BKPP

Terlaksananya penempatan pejabat fungsional

3 Kali 3 Kali BKPP

1.20.48.04

Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS

148.200.000

147.488.297

Jumlah PNS yang mendapatkan SK kenaikan pangkat PNS dan KGB

3.700 orang

3.963 orang BKPP

Terlaksananya kegiatan rekonsiliasi kenaikan pangkat

2 kegiatan 2 kegiatan BKPP

1.20.48.05

Pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah

453.282.500

433.860.950

Termutakhirnya data kepegawaian

100% 100% BKPP

Jumlah Takah 7000 7000 BKPP

Page 564:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Elektronik pegawai pegawai

Program Aplikasi Penge Simpeg Berdasarkan ASN

1 Aplikasi 1 Aplikasi BKPP

Buku Profil Kepegawaian

50 Buku 50 Buku BKPP

Keg. Pembekalan teknis pengelola administrasi kepegawaian

2 kegiatan 2 kegiatan BKPP

Keg. Fasilitasi input e-lhkasn bagi jft non-disdik

1 kegiatan 1 kegiatan BKPP

Aplikasi Pemeliharaan Web

1 Aplikasi 1 Aplikasi BKPP

Pemeliharaan Server Dan Db Simpeg

1 Server 1 Server BKPP

Aplikasi Takah Digital

1 Aplikasi 0 Aplikasi BKPP

Aplikasi E-office

1 Aplikasi 1 Aplikasi BKPP

1.20.48.08

Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi

93.032.000

86.621.500

Jumlah PNS yang mendapatkan penghargaan

300 Orang 304 Orang BKPP

Page 565:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.20.48.09

Proses penaganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS

456.968.000

447.690.975

Jumlah proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin pegawai

20 Kasus 20 Kasus BKPP

Terselesaikannya proses izin perkawinan dan perceraian PNS

37 Kasus 48 Kasus BKPP

Terlaksananya kegiatan pengambilan sumpah/janji PNS

3 Kali 3 Kali BKPP

Terselesaikannya KARPEG, KARIS/KARSU, TASPEN, ASKES, DAN TAPERUM

500 kartu 2359 kartu BKPP

1.20.48.11

Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas

345.761.000

335.688.586

Jumlah PNS yang di fasilitasi untuk ijin belajar dan tugas belajar serta ujian dinas

115 orang (15 TB, 100 orang ujian Dinas)

212 orang ( 17 orang tugas belajar, 195 orang Ujian KPPI)

BKPP

1.20.48.12

Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan praja IPDN

26.185.000

24.465.000

Jumlah peserta yang seleksi administrasi calon praja IPDN

200 orang 257 orang BKPP

1.20.48. Formasi Jumlah Perbup 1 perbup 1 perbup BKPP

Page 566:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

17 pegawai 238.142.500

228.632.063

Jumlah Dokumen perencanaan ASN

1 dokumen 1 dokumen BKPP

Jumlah SOP 3 sop 3 sop BKPP

Data Profile CPNSD

34 data 34 data BKPP

Kegiatan Penyusunan karir bagi JFT

1 dok 1 dok BKPP

Kegiatan Koordinasi perubahan e-formasi

1 kegiatan 0 kegiatan BKPP

Kegiatan pemetaan dan penataan pegawai

1 Kegiatan 1 Kegiatan BKPP

1.20.48.18

Pembinaan jasmani dan rohani bagi aparatur

150.000.000

136.759.500

Jumlah pelaksanaan senam kesegaran jasmani pegawai

43 kali 43 kali BKPP

Jumlah pelaksanaan pembinaan mental pegawai berupa pembinaan mental rohani

12 kali 12 kali BKPP

Page 567:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

di lingkungan Pemerintah Kabupten Bandung

Total 9.779.481.400

9.278.460.463

Sumber : BKPP Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan penunjang ini adalah adanya peningkatan kompetensi sumber daya aparatur di linkungan Pemerintah Kabupaten Bandung yang pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 18,19 % dan terealisasi 18,22 % (capaian realisasi melebihi target yang direncanakan disebabkan oleh adanya peserta peningkatan komptensi sumber daya aparatur yang beban biaya ditanggung oleh APBN), sedangkan untuk pengembangan dan pembinaan aparatur pada tahun 2016 dari target sebesar 20 % terealisasi 201%

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.95

Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang Pemerintahan Kepegawaian Daerah Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1 Belum memiliki masterplan pengembangan pegawai

Merintis Kegiatan pembuatan dokumen masterplan pengembangan pegawai yang diawali dengan adanya kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan gedung Diklat Pada tahun anggaaran 2017

2 Belum optimalnya pengembangan teknologi informasi dalam penyelesaian administrasi kepegawaian

Mulai menggunakan Teknologi Informasi dalam penyelesaian administrasi kepegawaian

3 Belum optimalnya penempatan pegawai sesuai kompetensi

Perlu dibuatnya Peta Potensi Pegawai Sesuai ANJAB dan ABK

Page 568:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No Permasalahan Solusi

4 Belum memiliki assessment center Pada Perencanaan Tahun 2018 mulai dianggarkan untuk assessment center dengan tujuan sebagai pusat penysusunan talent pool bagi pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung

5 Belum Optimalnya pembinaan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung

Perlu dilakukan pembinaan dan sosialisasi bagi pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung melaui Sosialisasi, Bimtek, kursus-kursus dan lain-lain.

Sumber : BKPP Kab. Bandung, Tahun 2016

4.4.5. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Urusan ini dilaksanakan oleh Bappeda dengan alokasi anggaran sebesar Rp.494.580.000,- dan terealisasi sebesar Rp.487.271.180,-,atau 98,52 %. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program yang terdiri dari 2 kegiatan dengan fokus sasaran : meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel4.96

Rincian Program/Kegiatan Urusan urusan Penunjang Pemerintahan

Penelitian dan Pengembangan Tahun Anggaran2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

1.06.15 Program Pengembangan Data/Informasi

494.580.000

487.271.180

Prosentase pemanfaatan data dan informasi hasil penelitian dan

100% 100% Bappeda

Page 569:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

pengembangan untuk penunjang perencanaan pembangunan daerah

1.06.15.02

Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

321.540.000

316.881.658

Jumlah dokumen proseding hasil koordinasi, pemantauan, pengendalian, dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan, dan Jumlah Dokuman Kajian Analisis dan Kebijakan Kelitbangan untuk menunjang Perencanaan pembangunan Daerah sebagai dasar Pedoman Kelitbangan Daerah

20 Buku

20 Buku Bappeda

1.06.15.06

Inventarisasi hasil penelitian dan pengembangan untuk mendukung pembangunan

173.040.000

170.389.522

Jumlah Dokumen Himpunan/Kumpulan Hasil-hasil Kajian dan Penelitian

10 Buku

10 Buku Bappeda

Page 570:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

daerah dari Berbagai Lembaga Penelitian

TOTAL 494.580.000

487.271.180

Sumber : Bappeda Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini yang dilaksanakan oleh beberapa SKPD, yaitu :

Tersedianya Dokuman Kajian Analisis dan Kebijakan Kelitbangan untuk menunjang Perencanaan pembangunan Daerah sebagai dasar Pedoman Kelitbangan Daerah.

Tersedianya Dokumen Himpunan/Kumpulan Hasil-hasil Kajian dan Penelitian dari Berbagai Lembaga Penelitian.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel4.97

Permasalahan dan solusi kegiatan urusan Penunjang Pemerintahan Penelitian dan Pengembangan Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1 Belum Optimalnya Singkronisasi Perencanaan dan Kelitbangan

Sumber : Bappeda Kab. Bandung, Tahun 2016

4.5. PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN

4.5.1. SEKRETARIAT DAERAH

Urusan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.19.670.376.501,- dan terealisasi sebesar Rp.17.065.007.748,-,atau 86,75%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 8 program yang terdiri dari 21 kegiatan , dengan rincian sebagai berikut :

Page 571:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tabel 4.98

Rincian Program/Kegiatan Sekretariat Daerah

Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.20.16 Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah

2.558.655.000

1.983.412.800

Jumlah pemenuhan kegiatan peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

6 Kegiatan 6 Kegiatan

SETDA

1.20.16.01

Dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan

345.100.000 344.750.000 Jumlah kunjungan kerja dalam rangka tarawih keliling (Sosial)

7 DP 7 DP SETDA

1.20.16.02

Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/departemen/lembaga pemerintah non departemen/luar negeri

940.000.000 906.273.800 Jumlah kunjungan kerja dan upacara ceremonial lainnya (Humas)

605 Kegiatan

605 Kegiatan

SETDA

1.20.16.0 Rapat 300.000.000 274.419.000 Jumlah 12 12 SETDA

Page 572:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

3 koordinasi unsur MUSPIDA

penyelenggaraan rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah (Pem-um)

Kegiatan Kegiatan

1.20.16.04

Rapat koordinasi pejabat pemerintahan daerah

169.975.000 120.520.000 Jumlah penyelenggaraan rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah (Humas)

4 Kegiatan 4 Kegiatan

SETDA

1.20.16.05

Kunjungan kerja/inspeksi kepala daerah/wakil daerah

531.080.000 64.950.000 Jumlah Kunjunagn kerja/inspeksi kepala daerah/wakil kepala daerah (Humas)

31 Kegiatan

31 Kegiatan

SETDA

1.20.16.06

Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya

272.500.000 272.500.000 Jumlah koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya ( Humas)

6 Kegiatan 6 Kegiatan

SETDA

1.20.17 Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

2.518.275.000

2.462.049.300

SETDA

Page 573:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Daerah

1.20.17.02

Penyusunan standar satuan harga

495.275.000 486.130.000 Jumlah dokumen standar biaya belanja daerah (Pemb.)

1 Dokumen

1 Dokumen

SETDA

1.20.17.13

Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah

596.500.000 594.281.000 Terlaksananya pengelolaan keuangan daerah menggunakan aplikasi SIPKD pada seluruh SKPD di Kabupaten Bandung

1 Dokumen

1 Dokumen

SETDA

1.20.17.16

Peningkatan manajemen aset/barang daerah

945.000.000 913.230.800 Jumlah SKPD yang ditertibkan dalam asset kendaraan (Asset)

72 SKPD 72 SKPD SETDA

1.20.17.18

Revaluasi/appraisal aset/barang daerah

481.500.000 468.407.500 Jumlah inventarisasi asset yang akan dihapuskan (Asset)

3 Dokumen

7 Dokumen

SETDA

1.20.20 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

4.867.427.000

4.186.102.128

SETDA

Page 574:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

4.867.427.000

4.186.102.128

Jumlah kegiatan monev SPM SKPD, Monev SPM PPK –BLUD, pemdampingan pilot project UKP, pilot project UKP pertanian, monev penyederhanaan perizinan dan pelaksanaan evaluasi maturitas SPIP

7 Kegiatan

1 Dokumen

7 Kegiatan

1 Dokumen

SETDA

1.20.21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

280.300.000 274.140.000 SETDA

1.20.21.12

Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ)

280.300.000 274.140.000 Jumlah kegiatan penyusunan LKIP Pemerintah Kabupaten Bandung, dan penysunan IKU dan PK Bupati Bandung

3 Dokumen

3 Dokumen

SETDA

1.20.25 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah

2.789.617.000

1.839.316.562

SETDA

Page 575:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Daerah

1.20.25.06

Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

2.789.617.000

1.839.316.562

Jumlah jenis informasi kepada publik

3 Jenis 2 Jenis SETDA

1.20.26 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

5.808.997.201

5.512.424.127

SETDA

1.20.26.01

Koordinasi kerjasama permasalahan peraturan perundang-undangan

430.154.450 409.082.300 Jumlah penyelesaian perkara-perkara hukum dari tingkat pertama sampai Mahkamah, jumlah pelaksanaan konsultasi hukum, terlindunginya hak-hak hukum aparatur sesuai ketentuan, terlaksananya konsultasi hukum, jumlah penyelesaian legal opinion (Hukum)

31 Perkara & Legal Opinion

20 perkara, 25 legal opinion

SETDA

Page 576:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.20.26.02

Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang-undangan

1.141.296.450

1.064.227.450

Jumlah Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, Instruksi Bupati, Perjanjian dan MoU yang tersusun dan jumlah cetakan lembaran daerah dan berita daerah (Hukum)

1016 Produk Hukum

tercetaknya : 2000 buku perda dan 5000 Buku per

SETDA

1.20.26.03

Legislasi rancangan peraturan perundang-undangan

46.280.650 46.279.500 Jumlah dokumen data base rencana pembentukan perda tahun berikutnya (Hukum)

1 Dokumen

1 Dokumen

SETDA

1.20.26.04

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

1.447.865.050

1.398.176.417

tersusunnya 300 perda sebelumnya, 300, perda tahun 2015, 240 perbup, 240 kep bup,120 warta pusat, 120 perjanjian/MoU, Jumlah pembinaan JDI Hukum,

5 Kegiatan 5 Kegiatan

SETDA

Page 577:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Jumlah Kegiatan Sosialisasi, Jumlah Sosialisasi aplikasi Produk Hukum berbasis website, dan Jumlah Pelaksanaan diseminasi HAM dan Pembinaan kadarkum di kecamatan (Hukum)

1.20.26.06

Kajian peraturan perundang-undangan Daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar peraturan perundang-undangan daerah

1.847.278.601

1.769.709.467

Jumlah dokumen data base Perda dan Perbup yang masih berlaku/ perlu diubah (Hukum)

2 Dokumen

2 Dokumen

SETDA

1.20.26.07

Evaluasi pelimpahan sebagian kewenangan

696.122.000 669.807.993 Jumlah kegiatan evaluasi dan monitoring

1 Kegiatan 1 Kegiatan

SETDA

Page 578:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Bupati kepada camat

implementasi pelimpahan kewenangan bupati pada camat (Otda)

1.20.26.08

Sosialisasi cukai tembakau

200.000.000 155.141.000 Jumlah Sosialisasi ( Ekonomi)

1 Kegiatan 1 Kegiatan

SETDA

1.20.27 Program Penataan Daerah Otonomi Baru

671.435.500 642.696.756 SETDA

1.20.27.03

Percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah

371.435.500 348.468.092 Jumlah kegiatan verifikasi penegasan batas (PEM-UM)

8 Titik 8 Titik SETDA

1.20.27.07

Penataan daerah dikabupaten bandung

300.000.000 294.228.664 Jumlah dokumen pemekaraan desa dan kajian,jumlah kajian informasi dan data pengembangan penataan daerah (5 Desa), dan jumlah kajian penyelenggaraan dan usulan penataan daerah (5 Desa) (OTDA)

5 Dokumen

5 Dokumen

SETDA

Page 579:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGAN INDIKATOR KINERJA

KINERJASKPD

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.20.48 Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur

175.669.800 164.866.075 SETDA

1.20.48.06

Penyusunan instrumen analisis jabatan PNS

175.669.800 164.866.075 Jumlah identifikasi dokumen instrumen analisis jabatan PNS

- Jumlah inventarisasi data penunjang pembentukan Perangkat Daerah

2 Dokumen

2 Dokumen

SETDA

Jumlah 19.670.376.501

17.065.007.748

Sumber : Setda Kab. Bandung, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan dari urusan ini diantaranya adalah :

Tersedianya Dokumen DKBMD dan DKPBMD serta RKBMD dan RKPBMD Tahun 2016

Tersedianya Dokumen laporan hasil pengadaan barang milik Daerah Tahun 2016

Terlaksananya penyusunan dan penyampaian LKPJ Bupati Bandung Akhir Tahun Anggaran Tahun 2016 kepada DPRD, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Akhir Tahun Anggaran Tahun 2016 kepada Pemerintah melalui Gubernur dan ILPPD kepada Masyarakat

Tersedianya Produk Hukum yang bersifat pengaturan dan penetapan

Terlaksananya Sosialisasi Produk Hukum Pusat dan Daerah serta termodifikasinya Produk Pusat dan Daerah

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Page 580:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Tabel 4.99

Permasalahan dan Solusi Pendukung Urusan Pemerintahan Umum

Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1. Kurangnya pemahaman terhadap seluruh produk hukum

Mengoptimalkan sosialisasi produk hukum yang menyeluruh baik kepada aparat maupun masyarakat tentang aturan-aturan yang berlaku

Sumber : Setda Kab. Bandung, Tahun 2016.

4.5.2 SEKRETARIAT DPRD

Urusan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD, dengan total alokasi anggaran mencapai Rp 21.877.833.050,- dan telah terealisasi sebesar Rp 18.282.924.642,- atau 87,94%, Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program yang terdiri dari 9kegiatan, dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Tabel 4.100

Rincian Program/Kegiatan Pendukung Pemerintahan Umum

Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2016

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

1.20.15

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

21.251.022.050

17.720.380.866

Sekretariat DPRD

Page 581:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

1.20.15.01

Pembahasan rancangan peraturan daerah

5.389.332.850

4.875.004.424

Terbahasnya Raperda untuk ditetapkan menjadi Perda

19 Perda

28 Perda Sekretariat DPRD

1.20.15.03

Rapat-rapat alat kelengkapan Dewan

9.200.290.700

7.873.258.427

Terselenggaranya Rapat-rapat Alat Kelengkapan DPRD

147 Keg

147 Keg Sekretariat DPRD

1.20.15.04

Rapat-rapat paripurna

762.403.000 503.535.250

Teselenggaranya Rapat Paripurna

26 Keg 28 Keg

Sekretariat DPRD

1.20.15.05

Reses 2.162.348.500

1.642.832.250

Terlaksananya kegiatan Reses

3 Keg 1 Keg Sekretariat DPRD

1.20.15.06

Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah

384.943.000

356.344.000

Terlaksananya kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam daerah

16 Keg 16 Keg

Sekretariat DPRD

1.20.15.07

Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD

3.135.704.000

2.261.406.515

Terfasilitasinya Anggota DPRD untuk mengikuti Diklat

5 Keg 5 Keg Sekretariat DPRD

1.20.15.09

Penyediaan jasa tenaga ahli fraksi

216.000.000

208.000.000

Tersedianyatenaga ahli fraksi

6 Orang

6 Orang Sekretariat DPRD

1.20.26 Program Penataan

626.811.000

562.543.776

Sekretariat DPRD

Page 582:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI

TARGET

REALISASI

Peraturan Perundang-Undangan

1.20.26.01

Koordinasi kerjasama permasalahan peraturan perundang-undangan

97.738.000

76.607.072

Terselesaikannya permasalahan perundang-undangan

12 12 Sekretariat DPRD

1.20.26.06

Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar peraturan perundang-undangan daerah

529.073.000

485.936.704

Terlaksananya kajian terhadap raperda prakarsa DPRD

7 Kajian

7 Kajian Sekretariat DPRD

Jumlah21.877.833.050

18.282.924.642

Sumber : Sekretariat DPRD Kab. Bandung, Tahun 2016

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan dari urusan ini diantaranya adalah :

Terfasilitasinya pelaksanaan rapat panitia khusus dan rapat panitia anggaran dengan ditetapkannya 20 Raperda, terbahasnya Raperda Prakarsa DPRD dan Raperda yang diajukan oleh Eksekutif untuk tertibnya penyelenggaraan Pemerintahan.

Page 583:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Terfasilitasinya penampungan aspirasi masyarakat dilapangan dan menjadi referensi pembangunan di daerah.

Terfasilitasinya kelancaran tugas DPRD sesuai jadwal mengenai kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Terfasilitasinya perwujudnya produk-produk DPRD, program dan kegiatan memiliki dasar hukum yang jelas sehingga pembangunan terkendali.

Terfasilitasinya hasil kunjungan kerja ke 31 wilayah Kecamatan, sebagai upaya penyerapan aspirasi masyarakat dalam perumusan kebijakan Daerah.

Terfasilitasinya evaluasi terhadap dampak kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah, sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam merumuskan kebijakan daerah dan terakomodirnya permasalahan sesungguhnya yang terjadi dilapangan dengan penanggulangan lebih efektif.

Terfasilitasinya perwujudan peningkatan kapasitas Pimpinan dan anggota DPRD serta terjaminnya kesehatan Pimpinan dan anggota DPRD beserta keluarga sehingga dapat memperlancar proses kegiatan bekerja Ketua DPRD dan anggota DPRD.

Terfasilitasinya pelaksanaan sosialisasi Perda Prakarsa DPRD yang digunakan sebagai referensi bagi yang berkepentingan dan kegiatan yang dilaksanakan memiliki dasar hokum yang jelas.

Terfasilitasinya pelaksanaan koordinasi permasalahan Peraturan Perundang-undangan.

Terfasilitasinya kajian terhadap tiga Raperda Prakarsa DPRD dapat dijadikan draft Raperda Prakarsa DPRD.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.101

Permasalahan dan Solusi Pendukung Pemerintahan Umum

Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2016

No. Permasalahan Solusi

1. Masih terjadinya tumpang tindih waktu dalam penyelenggaraan kegiatan Lembaga DPRD;

Mempertajam fungsi-fungsi DPRD (pengawasan legislasi dan budgeter)

2 Masih belum optimalnya peran dan fungsi Lembaga DPRD;

Pengaturan kembali jadwal kegiatan Lembaga DPRD;

Page 584:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

No. Permasalahan Solusi

3 Masih belum tegas/jelasnya program kegiatan DPRD sehingga terdapat kegiatan yang perlu dilaksanakan, sedangkan dari sisi penganggaran belum teranggarkan;

Meningkatkan kapasitas anggota DPRD melalui kegiatan penataran, pelatihan, bimbingan teknis dan kegiatan sejenisnya;

4 Sering munculnya program kerja baru yang harus di dukung oleh pendanaan kegiatan

Memanfaatkan dan mengoptimalkan SDM/personil Sekretariat DPRD melalui pendidikan dan Pelatihan Teknis Kesekretariatan

5 Sumber Daya Manusia Pegawai yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya;

Memanfaatkan dan mengoptimalkan SDM/personil Sekretariat DPRD melalui pendidikan dan pelatihan teknis kesekretariatan;

6 Kemampuan personil yang dirasakan masih kurang memahami tugas;

Melaksanakan koordinasi dan konsultasi ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan fungsi Legislasi;

7 Kebijakan Pemerintah Pusat dalam mengeluarkan peraturan masih dianggap kurang jelas.

Melaksanakan evaluasi kinerja dan keuangan untuk perbaikan dan penyempurnaan.

Sumber : Sekretaariat DPRD Kab. Bandung, Tahun 2016

4.6. URUSAN PEMERINTAHAN UMUM KEWILAYAHAN

Pelaksanaan urusan ini dilaksanakan oleh 31 Kecamatan dan 10 Kelurahan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.14.707.524.620,- dan terealisasi sebesar Rp.14.319.289.956,-,atau 97,36 %. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 7 program yang terdiri dari 126 kegiatan dengan fokus sasaran : Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelayanan Publik dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.102

Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum Kewilayahan

Tahun Anggaran 2016

Page 585:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.20.17 Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

331.017.500

308.700.900

KECAMATAN

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

6.512.500

5.962.500

Persentase capaian retribusi kecamatan pada tahun berkenaan

100% 91,55% KECAMATAN CILEUNYI

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

8.500.000

8.500.000

Jumlah kegiatan sosialisasi dan Rapat (koordinasi wajib retribusi yang di pungut pada tahun berjalan (WP))

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

50.000.000

49.380.000

Terselenggaranya kajian potensi desa, kecamatan pada tahun berkenan

3 dokumen

3 dokumen

KECAMATAN MARGAHAYU

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

25.000.000

25.000.000

Terlaksananya Sosialisasi Penggalian Sumber-Sumber Pendapatan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

Page 586:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

daerah Daerah

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

5.000.000

5.000.000

Jumlah wajib retribusi yang dipungut pada tahun berjalan (dokumen)

1 dokumen

1 dokumen

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

9.400.000

9.400.000

Terlaksananya Sosialisasi Penggalian Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

7.800.000

7.656.950

Sosialisasi Sumber - Sumber Pendapatan Daerah

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

11.850.000

9.250.000

Terlaksananya pendataan potensi PAD

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

14.450.000

14.450.000

Jumlah Wajib Retribusi yang dipungut pada tahun berjalan (WR)

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

Page 587:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

daerah

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

3.320.000

3.320.000

Jumlah Sosialisasi dan Penyuluhan Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

3.800.000

3.800.000

Terselenggaranya peningkaan sumber – sumber pendapatan Daerah

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

5.000.000

5.000.000

Fasilitasi perizinina tingkat Kecamatan dan Pendataan Retribusi

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

9.450.000

9.450.000

Jumlah Kegiatan Sosialisasi Peningkatan kesadaran wajib pajak

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CIKANCUNG

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi

17.800.000

17.800.000

Jumlah kegiatan sumber –

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN NAGREG

Page 588:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

sumber-sumber pendapatan daerah

sumber pendapatan Daerah

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

11.000.000

9.559.000

Jumlah Kegiatan Sosialisasi dan Rapat (koordinasi jumlah wajib retribusi yang dipungut pada tahun berjalan (WP)

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

5.000.000

5.000.000

Meningkatnya sumber –simber pendapatan tingkat kecamatan

1 Dokumen

1 Dokumen

KECAMATAN MAJALAYA

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

28.500.000

28.500.000

Jumlah sosialisasi tentang potensi sumber – sumber pendapatan Daerah

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN IBUN

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

26.000.000

9.037.450

Jumlah Wajib Retribusi yang dipungut pada tahun berjalan (WR)

1 Dokumen

1 Dokumen

KECAMATAN PASEH

Page 589:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

daerah

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

5.500.000

5.500.000

Jumlah pembinaan Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.20.17.20

Penyusunan perencanaan pendataan dan pengendalian pendapatan daerah

12.000.000

12.000.000

Terwujudnya peningatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Daerah

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN PASIR JAMBU

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

5.000.000

5.000.000

Terwujudnya dokumen sumber-sumber pendapatan di daerah

1 dokumen

1 dokumen

KECAMATAN CIWIDEY

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

28.000.000

28.000.000

Terlaksananya Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan ditingkat kecamatan

400 HOK

400 HOK

KECAMATAN RANCABALI

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi

5.325.000

5.325.000

Jumlah kegiatan Sosialisasi

10 Kegiatan

10 Kegiatan

KECAMATAN SOREANG

Page 590:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

sumber-sumber pendapatan daerah

pelaksaan kebijakan KDH

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

17.095.000

17.095.000

Meningkatnya pengawaasan Internal dan pelaksanaan kebijakan KHD

8 Kegiatan

8 Kegiatan

KECAMATAN CANGKUANG

1.20.17.19

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

9.715.000

9.715.000

Persentase Capaian Retribusi Kecamatan Pada Tahun Berkenaan

95% 100% KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.20.19 Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

35.350.000

35.350.000

1.20.19.04

Bimtek pengelolaan keuangan desa

29.200.000

29.200.000

Terlaksananya bimtek pengelolaan keuangan desa

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

1.20.19.04

Bimtek pengelolaan keuangan desa

6.150.000

6.150.000

Terlaksananya bimbingan teknis administrasi dan pengelolaan keuangan desa

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

Page 591:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

(APBDes dan bantuan Desa lainnya)

1.20.20 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

11.332.141.720

11.147.348.243

Kecamatan

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

123.432.500

114.677.750

Persentase pelimpahan kewenangan bupati kepada camat yang dilaksanakan tingkat kecamatan

100% 92,91% KECAMATAN CILEUNYI

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

86.500.000

82.325.000

Meningkatnya kualitas pegendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

1 tahun 1 tahun KECAMATAN CILENGKRANG

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

197.000.000

196.610.000

Meningkatnya kualitas pengendalian manajemen pelaksanaan KDH

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

146.500.000

144.100.000

Jumlah Kegiatan Sosialiasi dan Monitoring

11 Kegiatan

11 Kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

Page 592:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

( Jumlah kegiatan Penunjang KDH yang dilaksanakan oleh Kecamatan dan Monitoring Dana Desa, LLI, Moka,ADD, ADPD dan Honor PATEN )

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

36.500.000

29.900.000

Terwujudnya optimalisasi pelimpahan kewenangan KDH kepada Camat

2 kegiatan

2 Kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

107.500.000

107.366.000

Pelaksanaan pelimpahan kewenangan Bupati kepada Camat

7 Kegiatan

7 Kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

57.500.000

57.500.000

Jumlah urusan yang dilaksanakan oleh kecamatan (kegiatan)

6 kegiatan

6 kegiatan

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

113.860.000

113.860.000

Terlaksananya sebagian kewenangan Bupati kepada

5 Kegiatan

5 Kegiatan

KECAMATAN KATAPANG

Page 593:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

Camat

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

163.640.000

163.622.325

Terselenggaraanya Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH

5 Bidang 5 Bidang KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

122.300.000

121.250.000

Rehab Gedung Kantor ( Aula Kecamatan Dan Pagar Kecamatan )

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KECAMATAN ARJASARI

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

157.500.000

147.951.788

Terlaksananya Pelayanan PATEN , Penyusunan data Potensi Wialayah, Pasilitasi Lomba-lomba dan Monitoring Dana Desa, ADD dan ADPD).

8 kegiatan

8 kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

143.650.000

134.649.950

Jumlah kegiatan Penunjang KDH yang dilaksanakan oleh Kecamatan (Kegiatan)

7 Kegiatan

6 Kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.20.20.03

Pengendalian manajemen

101.619.000

101.599.000

Tercapainya manajemen

3 Kegiata

3 Kegiata

KECAMATAN

Page 594:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

pelaksanaan kebijakan KDH

pelaksanaan KDH

n n BANJARAN

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

187.500.000

153.173.500

Pelaksanaan pelimpahan kewenangan Bupati kepada Camat

5 Kegiatan

5 Kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

192.500.000

177.430.000

Pelaksanaan pelimpahan kewenangan Bupati kepada Camat

8 kegiatan

8 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

135.300.000

117.213.000

Jumlah pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

25 Urusan

25 Urusan

KECAMATAN CIKANCUNG

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

167.250.000

164.834.875

Meningkatnya kualitas pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

7 kegiatan

7 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

59.300.000

58.677.500

Terselenggaranya pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

7 kegiatan

7 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

48.700.000

48.650.000

Meningkatnya kualitas pengendalian manajemen pelaksanaan

2 Kegiatan

2 Kegiatan

KECAMATAN PACET

Page 595:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

kebijakan KDH

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

72.600.000

62.160.300

Jumlah Kegiatan Sosialiasi dan Monitoring ( Jumlah kegiatan Penunjang KDH yang dilaksanakan oleh Kecamatan dan Monitoring Dana Desa, ADD dan ADPD)

6 kegiatan

6 kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.20.20.03

Pengendalian manajemaen pelaksanaan kebijakan KDH

132.500.000

131.948.500

Jumlah kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KHD

9 kegiatan

9 kegiatan

KECAMATAN CIPARAY

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

250.500.000

250.349.000

Meningkatnya kemampuan aparat Desa dan anggota Linmas siaga bencana dalam pelaksaan kebijakan Daerah

5 Kegiatan

5 Kegiatan

KECAMATAN MAJALAYA

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan

94.200.000

94.200.000

Terlaksananya pengendalian manajemen

4 Kegiatan

4 Kegiatan

KECAMATAN IBUN

Page 596:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

kebijakan KDH pelaksanaan kebijakan KDH

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

132.500.000

87.935.000

Jumlah kegiatan Penunjang KDH yang dilaksanakan oleh Kecamatan (Kegiatan)

9 kegiatan

9 kegiatan

KECAMATAN PASEH

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

85.660.000

85.660.000

Jumlah pembinaan yang dilaksanakan oleh Kecamatan

5 kegiatan

5 kegiatan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

105.000.000

105.000.000

Terlaksananya peningkatan sistem pengawasan intern dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

1 Tahun 1 Tahun KECAMATAN PASIR JAMBU

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

98.900.000

98.900.000

Meningkatnya kualitas pengendalian manajemen kebijakan KDH

8 kegiatan

8 kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

96.091.000

90.152.500

Terlaksananya sosialisasi manajemen pelaksanaan KDH dan tersedianya

4 kegiatan

4 kegiatan

KECAMATAN RANCABALI

Page 597:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

pelayanan terpadu untuk masyarakat

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

123.380.020

123.029.875

Jumlah kegiatan Sosialisasi pelaksanaan kebijakan KDH

10 kegiatan

10 kegiatan

KECAMATAN SOREANG

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

185.575.000

185.575.000

Meningkatnya pengawasan internal dan pelaksanaan kebijakan KDH

8 kegiatan

8 kegiatan

KECAMATAN CANGKUANG

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

55.960.000

55.960.000

Pelimpahan Kewenangan Bupati Kepada Camat yang Dilaksanakan Tingkat Kecamatan

35% 35% KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

696.000.000

690.679.380

Tercapainya kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

8 kegiatan

8 kegiatan

KELURAHAN PASAWAHAN

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

325.532.000

324.285.800

Tercapainya kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

8 kegiatan

8 kegiatan

KELURAHAN PADASUKA

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan

1.100.880.00

1.100.880.00

Tercapainya kegiatan pengendalian

7 kegiatan

7 kegiatan

KELURAHAN ANDIR

Page 598:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

kebijakan KDH 0 0 manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaa kebijakan KDH

961.646.200

960.371.200

Tercapainya kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

8 kegiatan

8 kegiatan

KELURAHAN BALEENDAH

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

575.920.000

575.920.000

Tercapainya kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

8 kegiatan

8 kegiatan

KELURAHAN MANGGAHANG

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

849.173.000

849.173.000

Tercapainya kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

8 kegiatan

8 kegiatan

KELURAHAN CIBEUNYING

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

872.673.000

871.575.000

Tercapainya kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

8 kegiatan

8 kegiatan

KELURAHAN JELEKONG

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

986.500.000

985.303.000

Tercapainya kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

8 kegiatan

8 kegiatan

KELURAHAN WARGAMEKAR

1.20.20.0 Pengendalian manajemen

409.900.000

409.900.000

Tercapainya kegiatan

4 kegiatan

4 kegiatan

KELURAHAN

Page 599:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

3 pelaksanaan kebijakan KDH

pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

SULAIMAN

1.20.20.03

Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

773.000.000

773.000.000

Tercapainya kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

8 kegiatan

8 kegiatan

KELURAHAN RANCAEKEK KENCANA

1.22.15 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

875.489.000

854.559.088

KECAMATAN

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

17.500.000

17.500.000

Tercapainya peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

1 x kegiatan

1 x kegiatan

KECAMATAN CILENGKRANG

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

30.000.000

30.000.000

Terselenggaranya kegiatan Sosialisasi bagi lembaga dan masyarakat Desa

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

33.264.000

33.264.000

Jumlah Sosialisasi lembaga UMKM dan Pembinaan Orgnisasi masyarakat perdesaan ditingkat

1 kali kegiatan

1 kali kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

Page 600:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

kecamatan

1.22.15.07

Penyelenggaraan pembangunan perdesaan

24.400.000

24.400.000

Terselenggaranya Sosialisasi, pembinaan, dan monev kegiatan

2 kali kegiatan

2 kali kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

22.600.000

20.725.000

Terselenggaranya pembinaan keberdayaan masyarakat pedesaan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN MARGAHAYU

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

20.000.000

20.000.000

Terlaksananya Bimtek organisasi masyarakat pedesaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

26.000.000

26.000.000

Jumlah peserta pembinaan lembaga masyarakat perdesaan (kegiatan)

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.22.15.12

Penunjang bantuan dana desa

42.000.000

42.000.000

Jumlah penunjang bantuan desa (kegiatan)

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN DAYEUHKOLOT

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

29.000.000

29.000.000

Terselenggaranya Pemberdayaan lembaga dan Organisasi masyarakat

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

Page 601:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

Pedesaan

1.22.15.12

Penunjang bantuan dana desa

25.000.000

15.150.000

Terlaksananya Monitoring dan pembinaan bantuan Desa

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

49.050.000

49.050.000

Jumlah Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat

1 kali kegiatan

1 kali kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

33.950.000

33.950.000

Meningkatnya SDM Desa di bidang pembangunan

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

36.500.000

36.436.442

Terlaksananya Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.22.15.06

Penyelenggaraan pembinaan kelembagaan masyarakat

36.500.000

35.513.696

Terselenggaranya Pembinaan Kelembagaan Masyarakat

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CICALENGKA

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

38.900.000

38.800.000

Jumlah kegiatan Sosialisasi lembaga dan organisasi masyarakat

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIKANCUNG

Page 602:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

perdesaan

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

34.750.000

34.749.950

Terwujudnya bintek lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

120 orang

120 orang

KECAMATAN NAGREG

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

32.660.000

32.660.000

Terwujudnya pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.22.15.06

Penyelenggaraan pembinaan kelembagaan masyarakat

9.200.000

9.200.000

Terselenggaranya Pembinaan Kelembagaan masyarakat

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.22.15.09

Sosialisasi, pembinaan dan monitoring kegiatan bantuan keuangan khusus perdesaan

24.000.000

24.000.000

Terselenggaranya sosialisasi, pembinaan dan Monitoring kegiatan bantuan keuangan khusus perdesaan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

46.750.000

46.750.000

Terlaksananya Bimtek lembaga dan Organisasi masyarakat perdesaan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN IBUN

1.22.15.0 Pemberdayaa Jumlah 2 2 KECAMATA

Page 603:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 n lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

42.000.000 33.945.000 Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat

Kegiatan

kegiatan N PASEH

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

56.500.000

56.500.000

Jumlah pembinaan lembaga dan organisasi tingkat kecamatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.22.15.06

Penyelenggaraan pembinaan kelembagaan masyarakat

32.500.000

32.500.000

Terlaksananya pembinaan kelembagaan masyarakat

120 Orang

120 Orang

KECAMATAN PASIR JAMBU

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

29.890.000

29.890.000

Terwujudnya bimtek lembaga dan organisasi masyarakat

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

27.525.000

27.525.000

Terselenggaranya pelatihan bagi anggota lembaga dan anggota organisasi kemasyarakatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN RANCABALI

1.22.15.01

Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan

24.350.000

24.350.000

Jumlah peserta Sosialisasi tentang organisasi perdesaan

50 Orang

50 Orang

KECAMATAN SOREANG

1.22.15.0 Pemberdayaa Terwujudnya 3 3 KECAMATA

Page 604:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 n lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

31.600.000 31.600.000 peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan

kegiatan kegiatan N CANGKUANG

1.22.15.01

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

19.100.000

19.100.000

Persentase lembaga dan organisas masyarakat yang terlibat dalam pembangunan tingkat Kecamatan

50% 50% KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.22.16 Proses Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan

219.993.900

213.818.500

KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.22.16.01

Pelatihan keterampilan usaha budidaya tanaman

14.300.000

14.300.000

Peningkatan Pengembangan Ekonomi Pedesaan

1 Lembaga Bumdes

1 lembaga Bumdes

KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.22.18 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

1.899.212.500

1.745.193.225

Kecamatan

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen

49.116.500

48.891.500

Persentase tertib administrasi desa (RPJMDes, RKPDes,

100% 99,54% KECAMATAN CILEUNYI

Page 605:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

pemerintahan desa

APBDes)

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintah desa

19.750.000

19.750.000

Terlaksananya program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

1 x kegiatan

1 x kegiatan

KECAMATAN CILENGKRANG

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

33.000.000

33.000.000

Terwujudnya pelatihan aparatur pemerintah Desa dalam Bidang manajemen Pemerintahan Desa

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIMENYAN

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

25.000.000

25.000.000

Terlaksananya kegiatan pembinaan administrasi Pemerintahan Desa

1 kali kegiatan

1 kali kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.22.18.04

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

13.660.000

13.660.000

Terlaksananya Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan ADPD

2 kali kegiatan

2 kali kegiatan

KECAMATAN BOJONGSOANG

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah

29.000.000

29.000.000

Terselenggaranya pelatihan aparatur

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN MARGAHA

Page 606:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

pemerintah desa dalam bidang manajemen PEMDES

YU

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah daerah dalam bidang manajemen pemerintahan desa

43.500.000

43.500.000

Terlaksananya Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN MARGAASIH

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

21.000.000

21.000.000

Jumlah pelaksanaan kegiatan monitoring (desa dan kelurahan)

5 desa, 1 kelurahan

5 desa, 1 kelurahan

KECAMATAN DAYEUH

KOLOT

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

57.780.000

57.480.000

Terselenggaranya Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam bidang managenem Pemerintah Desa

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN PAMEUNGPEUK

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen

29.125.000

21.340.000

Terlaksananya pelatihan, pembinaan pengelolaan Administrasi Pemerintahan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

Page 607:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

pemerintahan desa

Desa

1.22.18.04

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

36.000.000

19.275.000

Terlaksananya Monitoring dan Pembinaan DD dan ADPD

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN PANGALENGAN

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

40.050.000

40.050.000

Jumlah Kegiatan Penyelenggaraan Pelatihan aparatur pemerintahan pemerintahan desa

1 kali kegiatan

1 kali kegiatan

KECAMATAN CIMAUNG

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

19.690.000

19.690.000

Jumlah Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

1 Kegiatan

1 Kegiatan

KECAMATAN BANJARAN

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

20.000.000

20.000.000

Terselenggaranya Bimtek aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintah desa

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN RANCAEKEK

1.22.18.03

Pelatihan aparatur

39.450.000

39.450.000

Monitoring dan

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN

Page 608:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

Pembinaan DD dan ADPD

CIKANCUNG

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

20.500.000

20.500.000

Terlaksananya program pembinaan kapasitas sumber daya aparatur

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN NAGREG

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

32.900.000

32.900.000

Terselenggaranya pelatihan aparatur desa

3 kegiatan

3 kegiatan

KECAMATAN BALEENDAH

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

22.000.000

18.422.000

Jumlah Kegiatan Pelatihan, Pembinaan dan Monitoring

2 kali kegiatan

2 kali kegiatan

KECAMATAN KERTASARI

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen

19.350.000

19.350.000

Jumlah pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang

2 kegiatan

2 kegiatan

KECAMATAN CIPARAY

Page 609:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

pemerintahan desa

manajemen pemerintahan Desa

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

46.750.000

46.750.000

Terselenggaranya pembinaan dalam bidang manajemen Pemerintaha Desa

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN IBUN

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

40.000.000

24.000.000

Jumlah Desa Swakarya dan Jumlah Desa Swasembada

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN PASEH

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

46.500.000

46.500.000

Jumlah pembinaan aparatur pemerintahna desa

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN SOLOKAN JERUK

1.22.18.04

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

35.000.000

35.000.000

Terlaksananya pembinaan administrasi pelayanan desa

10 Desa 10 Desa KECAMATAN PASIR JAMBU

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah

28.900.000

28.900.000

Terlaksananya program peningkatan

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN CIWIDEY

Page 610:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

kapasitas sumber daya aparatur

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

33.850.000

33.850.000

Terlaksananya pelatihan bagi aparatur pemerintahan desa dalam bidang desa

1 kegiatan

1 kegiatan

KECAMATAN RANCABALI

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

25.850.000

25.849.900

Jumlah peserta ynag mengikuti pelatihan manajemen pemerintahn desa

50 Orang

50 Orang

KECAMATAN SOREANG

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa

41.000.000

41.000.000

Terwujudnya peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

49 orang

49 orang

KECAMATAN CANGKUANG

1.22.18.03

Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan

19.120.000

19.120.000

Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Desa

1 Urusan

1 urusan

KECAMATAN KUTAWARINGIN

Page 611:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

KODERING

PROGRAM / KEGIATAN

KEUANGANINDIKATOR KINERJA

KINERJA

SKPDTARGET REALISASI TARGET REALISASI

desa

1.22.19 Program Peningkatan Peran Perempuan Diperdesaan

14.320.000

14.320.000

KECAMATAN KUTAWARINGIN

1.22.19.01

Pelatihan perempuan diperdesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif

14.320.000

14.320.000

Peningkatan Peran Serta Perempuan di Pedesaan

55 orang

55 orang

KECAMATAN KUTAWARINGIN

Total 14.707.524.620

14.319.289.956

Sumber : 31 Kecamatan dan 10 kelurahan, Tahun 2016.

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan dari urusan ini diantaranya adalah :

Terlaksananya Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan.

Terlaksananya peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Terlaksananya pelatihan/pembinaan terhadap aparatur perangkat Desa.

Terlaksananya sosialisasi tentang peningkatan dan pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan.

Terlaksananya sosialisasi dan pembinaan terhadap organisasi kewanitaan dan peran serta wanita (jender).

Terlaksananya Penyusunan kebijakan layanan publik.

Meningkatnya partisifasi masyarakat dalam perumusan program kebijakan publik.

Tersedianya data program dan kebijakan publik yang lebih berkualitas Sinergitas Pengawasan Aparatur Pengawas

Page 612:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan pada urusan ini serta solusi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut diantaranya adalah:

Tabel 4.103

Permasalahan dan Solusi

Pendukung Urusan Pemerintahan Umum Kewilayahan

Tahun Anggaran 2016

No Permasalahan Solusi

1. Jumlah dan kualitas pelimpahan sebagian urusan kewenangan Bupati kepada Camat yang belum dapat ditangani semuanya karena belum seimbang dengan sumber-sumber pembiayaan dan personil terlebih dikarenakan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang belum ada

Meningkatkan kinerja aparat kecamatan sehingga dapat melaksanakan pelimpahan urusan kewenangan Bupati kepada Camat

2. Pelayanan publik masih belum optimal disebabkan masih belum maksimal kualitas sumber daya manusia (SDM)

Meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan SDM petugas pelayanan

3. Rendahnya kualitas SDM perangkat Desa yang berimplikasi terhadap kinerja pemerintahan desa yang belum optimal

Mengadakan pembinaan terhadap SDM perangkat Desa dalam peningkatan kinerja Pemerintah Desa

Sumber : Kecamatan tahun 2016

Page 613:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang
Page 614:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang
Page 615:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang
Page 616:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang
Page 617:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang
Page 618:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang
Page 619:  · Web viewPenyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan undang-undang