karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan...

26

Click here to load reader

Transcript of karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan...

Page 1: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

Pendahuluan

Oseanografi adalah bagian dari ilmu kebumian atau earth sciences yang

mempelajari laut,samudra beserta isi dan apa yang berada di dalamnya hingga ke kerak

samuderanya. Secara umum, oseanografi dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat)

bidang ilmu utama yaitu: geologi oseanografi yang mempelajari lantai samudera atau

litosfer di bawah laut; fisika oseanografi yang mempelajari masalah-masalah fisis laut

seperti arus, gelombang, pasang surut dan temperatur air laut; kimia oseanografi yang

mempelajari masalah-masalah kimiawi di laut, dan yang terakhir biologi oseanografi

yang mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan flora dan fauna atau biota di

laut.

Ilmu oseanografi dibagi menjadi beberapa cabang:

Oseanografi biologi, atau biologi laut, adalah ilmu yang mempelajari tumbuhan,

hewan dan mikroba lautan dan interaksi ekologisnya dengan samudra;

Oseanografi kimia, atau kimia laut, adalah ilmu yang mempelajari kimia lautan

dan interaksi kimiawinya dengan atmosfer;

Oseanografi geologi, atau geologi laut, adalah ilmu yang mempelajari geologi

dasar samudra, termasuk tektonik lempeng dan paleoseanografi;

Oseanografi fisik, atau fisika laut, mempelajari atribut fisik lautan yang meliputi

struktur suhu-salinitas, pencampuran, gelombang, gelombang internal, pasang

laut permukaan, pasang laut internal, dan arus.

Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia

yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber,

reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek

aktivitas manusia terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang

memasukkan ilmu kimia atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung

dengan kimia analitik, ilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.

Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan

yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami,

Page 2: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia

terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia.

Sifat-sifat kimia laut penting untuk dipahami karena lingkungan laut mendukung

kelimpahan terbesar dari kehidupan di bumi. Hidup ini sebagian besar terdiri dari bahan

kimia yang sama yang terdiri dari laut-air dan garam.

Sebuah molekul air terdiri dari dua atom hidrogen bergabung dengan satu atom

oksigen oleh ikatan hidrogen lemah, H 2 O. Atom-atom hidrogen yang sedikit

bermuatan positif dan atom oksigen yang sedikit bermuatan negatif yang adalah apa

yang menarik atom satu sama lain dan membentuk ikatan hidrogen lemah.

Air hadir di lingkungan laut sebagai cair, padat, dan gas diatur oleh suhu. Panas

menyebabkan molekul air bergerak. Semakin besar panas, semakin cepat mereka

bergerak sampai gerakan menyebabkan ikatan hidrogen untuk istirahat mengkonversi

air cair ke gas. Air berubah menjadi uap pada 100 ° C  Dingin memperlambat

gerakan molekul air dan meningkatkan kepadatan mereka.. Ketika air semakin dingin

ikatan hidrogen menimpa gerakan molekul dan air mulai mengkristal padat air

membentuk negara-es. Es terbentuk pada 0 ° C  Ice Namun, kurang padat daripada

air cair karena itu mengembang karena membeku menyebabkan molekul tumbuh jauh

terpisah.. Penurunan kepadatan menyebabkan es mengambang.

Kepadatan perbedaan antara massa yang berbeda dari air laut adalah salah satu

kekuatan pendorong utama dari laut dalam sirkulasi. Demikian pula, suhu mengatur

tegangan permukaan dan viskositas air. Meskipun obligasi lemah hidrogen, air memiliki

tegangan permukaan yang kuat yang akan mendukung hewan kecil atau objek.

Viskositas air menentukan gaya yang dibutuhkan untuk objek bergerak melalui

air, tetapi meningkat dengan dingin dan menurun dengan panas. Salah satu sifat air yang

paling penting adalah kemampuannya untuk melarutkan zat lain, seperti garam dan

mineral. Padatan terlarut dalam air laut berasal dari partikel di darat dibubarkan oleh

cuaca seperti hujan dan salju, dan dari bawah air mantel bumi di mana mineral yang

dikeluarkan oleh lubang hidrotermal. Mineral terlarut juga membuat jalan mereka ke

laut dari gunung berapi aktif.

Page 3: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

Keasaman atau kebasaan suatu zat diukur sebagai pH, logaritma negatif dari

konsentrasi ion hidrogen dalam larutan berair. Skala pH berkisar 0-14. Nilai pH rendah

telah keasaman lebih besar (asam), pH yang lebih tinggi lebih alkaline (basa). Bila asam

ditambahkan ke dalam air, menyerah hidrogen dengan air. Ketika basa ditambahkan ke

dalam air, menyerah OH (hidroksida). Air murni memiliki pH netral 7. Air laut

memiliki pH sedikit lebih tinggi karena terlarut air laut garamnya-biasanya memiliki pH

8. Sebagai perbandingan, air jeruk nipis memiliki pH 4, 6 susu, dan sabun 10.

Garam adalah kimia yang paling umum dilarutkan oleh air laut. Garam terdiri

dari partikel bermuatan listrik yang dikenal sebagai ion. Ion-ion yang baik secara positif

maupun negatif, dan garam sebagian besar terdiri dari ion-ion dengan muatan

berlawanan. Berbeda dengan hidrogen lemah diisi dan atom oksigen yang membentuk

air, berlawanan biaya ion garam membentuk ikatan yang kuat yang membuat kristal.

Saat air diperkenalkan, biaya sedikit hidrogen dan atom oksigen tertarik dengan tuduhan

yang kuat dari ion garam dan cluster air di sekitar kristal sampai obligasi melemah, dan

kristal larut.

Garam dalam air laut adalah sebagian besar terdiri dari natrium (Na +) dan

klorida (CL -)-disebut natrium klorida yang merupakan kimia yang sama dalam garam

meja. Natrium klorida membuat sampai sekitar 85% dari padatan dalam air laut. 15%

meliputi: sulfat, magnesium, kalsium, kalium, bikarbonat, bromida, borat, strontium,

fluoride dan lainnya. Salinitas rata-rata air laut adalah sekitar 35 bagian per seribu yang

tetap relatif konstan sepanjang laut bervariasi antara 33 dan 37 bagian per seribu

tergantung pada berapa banyak air tawar hadir. Kehidupan di laut tergantung pada

konsistensi ini karena tubuh mereka tidak dapat beradaptasi dengan perubahan

signifikan dalam salinitas lingkungan mereka. Beberapa spesies laut dapat hidup di

tawar dan air garam, dan mereka yang memiliki mekanisme khusus untuk mengatasi

fluktuasi salinitas.

Pada akhir abad 19, para ilmuwan menemukan bahwa jumlah relatif ion dalam

sampel yang berbeda dari air laut tetap konstan. Sebagai contoh, sampel air laut yang

diambil dari Atlantik akan berisi klorida 55,03% dan 30,59% natrium sebagai

persentase dari total salinitas. Sebuah sampel yang sama diambil dari Pasifik akan berisi

Page 4: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

proporsi yang sama ion ini. Konsistensi ini menunjukkan keterkaitan dari semua lautan

dan kehidupan laut yang dikandungnya.

Gas juga dilarutkan oleh air laut. Karbon dioksida (CO 2) dilarutkan dalam air

laut dan digunakan oleh fitoplankton untuk menghasilkan materi tanaman. Oksigen dan

nitrogen terlarut pada permukaan dari atmosfer juga hadir dalam air laut. Sebaliknya,

laut juga melepaskan gas-gas ke atmosfer. Seperti padatan, suhu juga mengatur

pembubaran gas, namun laju disolusi dibalik untuk gas: air dingin memegang gas lebih

baik daripada air hangat. Ini merupakan perbedaan penting karena kehidupan laut

tergantung pada oksigen dan karbon dioksida untuk proses metabolisme seperti

respirasi.

Meskipun sering di mana air laut terpanas ditemukan, permukaan laut, terutama

bagian atas 20  m di mana fotosintesis terjadi dan di mana kehidupan kehidupan di

laut, mengandung konsentrasi tertinggi oksigen. Oksigen minimal laut lapisan, atau

kedalaman di mana oksigen menjadi habis, biasanya sekitar 500  m. Seperti laut

semakin dalam, namun, air laut menjadi air beroksigen lagi dari oksigen dingin kaya

yang telah tenggelam (ingat kenaikan air dingin dalam kepadatan dan karena sink) dari

permukaan. Oksigen tidak bisa digunakan dalam sedalam mudah seperti halnya lebih

dekat ke permukaan, dan kadar oksigen karena itu dipelihara untuk mempertahankan

hidup di laut dalam.

Dalam masyarakat industri kami, bahan bakar fosil yang dibakar pada tingkat

rekor. Lautan merupakan komponen penting dari atmosfer dan udara yang kita hirup,

mengingat peran mereka dalam penghapusan karbon dioksida. Karbon dioksida yang

dibutuhkan oleh fitoplankton untuk menghasilkan bahan tanaman selama fotosintesis

yang menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Tapi itu tidak akan lama

sebelum jumlah karbon dioksida di atmosfer melebihi kemampuan laut untuk menyerap

dan mengolahnya. CO 2 penyerapan di darat juga mencapai massa kritis karena hujan

gundul dan hutan lainnya yang memainkan peran penting dalam penyerapan CO 2 dan

produksi oksigen.

Karbon dioksida adalah gas rumah kaca di atmosfir berkontribusi terhadap

pemanasan global, yang mulai menunjukkan dampak pada planet ini. Laut tingkat dan

Page 5: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

suhu permukaan meningkat, es mencair, dan pola cuaca berubah. Tingkat dimana

pemanasan global akan berdampak Bumi adalah diperdebatkan berat, dan studi tentang

pemanasan global ini sulit karena pengamatan harus dilakukan dari waktu ke waktu.

Apa yang diketahui adalah bahwa jumlah karbon dioksida di atmosfer terus meningkat

dan tidak ada yang tahu konsekuensinya. Demikian pula, jika jumlah karbon dioksida

meningkat di atmosfer, maka itu juga meningkat di lautan, dan sedikit yang diketahui

tentang konsekuensi jangka panjang dari tinggi CO 2 tingkat di lautan baik. Karbon

dioksida yang dihasilkan dari polusi manusia yang diserap dalam 10% atas laut, yang

merupakan zona laut dengan aktivitas biologis terbesar. Penelitian terbaru tentang

dampak CO 2 tingkat keasaman menunjukkan bahwa CO 2 dapat menurunkan

permukaan laut secara dramatis tingkat pH-potensial ke tingkat yang belum terendah

dalam 5 juta tahun. Selain itu, suhu permukaan meningkat menyebabkan karang untuk

mengusir alga simbiotik yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup mereka

mengakibatkan pemutihan karang. Ini adalah masalah yang dengan mudah bisa

ketidakseimbangan kimia laut dan mengganggu proses biologis penting seperti jaring

makanan dan besar-besaran produktivitas biota laut. Penelitian lebih lanjut sangat

diperlukan untuk menentukan dampak dari CO 2 di atmosfer dan di laut.

Beberapa jenis kimia yang dimasukkan ke dalam 3 kategori antara lain sebagai

berikut, anorganik, organik dan biokimia, yang semua ilmu bermanfaat bagi Ahli

Biologi Laut.

Kimia anorganik sering didefinisikan sebagai studi tentang senyawa yang tidak

mengandung karbon, namun, beberapa materi yang tidak hidup, berlian misalnya,

mengandung karbon dan karena itu berada di luar aturan. Ahli biologi kelautan yang

mempelajari mineral yang merembes dari lubang hidrotermal akan menggunakan kimia

anorganik.

Secara garis besar, kimia organik telah didefinisikan sebagai studi tentang

senyawa yang terjadi secara alami dari tanaman dan hewan dan kimia anorganik sebagai

studi senyawa yang diciptakan oleh non-hidup unsur-unsur seperti yang ditemukan

dalam mineral. Kimia organik juga didefinisikan sebagai senyawa kimia yang

mengandung kedua karbon dan hidrogen-dua elemen yang ditemukan dalam semua

Page 6: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

makhluk hidup. Mayoritas kimia ilmu kelautan terkait akan jatuh di bawah kimia

organik.

Biokimia, kimia proses biologis, berlaku kimia organik untuk mempelajari

makhluk hidup. Biologi molekuler dan seluler akan jatuh di bawah kategori biokimia.

Studi biokimia telah berguna untuk ahli biologi laut yang mengamati proses biokimia

yang sama terjadi pada spesies yang sangat beragam. Seorang ahli biokimia laut

mungkin mempelajari senyawa biologis aktif yang ditemukan di laut yang mungkin

berguna dalam pengobatan, atau genetika dari spesies laut. Disiplin ini memiliki

berbagai macam aplikasi untuk ilmu kelautan.

Perkembangan teknologi dan industri dapat berdampak positif atau negatif bagi

kehidupan manusia. Dampak positif (menguntungkan), yaitu dampak yang diharapkan

dalam rangka meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Dampak negatif

(merugikan), yaitu dampak yang dapat menurunkan kualitas/kenyamanan hidup.

Dampak ini tidak diharapkan karena menimbulkan masalah yang harus diatasi, yaitu

masalah kerusakan atau pencemaran lingkungan.

Pencemaran laut merupakan suatu peristiwa masuknya material pencemar

seperti partikel kimia, limbah industri, limbah pertanian dan perumahan, ke dalam laut,

yang bisa merusak lingkungan laut. Material berbahaya tersebut memiliki dampak yang

bermacam-macam dalam perairan. Ada yang berdampak langsung, maupun tidak

langsung.

Sedangkan pencemaran laut menurut PP No. 19 Tahun 1999 tentang

Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut adalah mempunyai pengertian atau

definisi sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau

komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya

turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi

dengan baku mutu dan/atau fungsinya.

Komponen-komponen yang menyebabkan pencemaran laut seperti partikel

kimia, limbah industri, limbah pertambangan, limbah pertanian dan perumahan,

Page 7: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing) di dalam laut yang berpotensi

memberi efek berbahaya.

Sebagian besar sumber pencemaran laut berasal dari daratan, baik tertiup angin,

terhanyut maupun melalui tumpahan. Salah satu penyebab pencemaran laut adalah

kapal yang dapat mencemari sungai dan samudera dalam banyak cara. Misalnya melalui

tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat

mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga membuat polusi suara yang

mengganggu kehidupan organisme perairan, dan air dari balast tank yang bisa

mempengaruhi suhu air sehingga menganggu kenyamanan organisme yang hidup dalam

air.

Bahan pencemar laut lainnya yang juga memberikan dampak yang negatif ke

perairan adalah limbah plastik yang bahkan telah menjadi masalah global. Sampah

plastik yang dibuang, terapung dan terendap di lautan. Sejak akhir Perang Dunia II,

diperkirakan 80 persen sampah plastik terakumulasi di laut sebagai sampah padat yang

mengganggu eksositem laut. Massa plastik di lautan diperkirakan yang menumpuk

hingga seratus juta metrik ton. Kondisi ini sangat berpengaruh buruk, dan sangat sulit

terurai oleh bakteri. Sumber sampah plastik di laut juga berasal dari Jaring ikan yang

sengaja dibuang atau tertinggal di dasar laut.

Limbah kimia yang bersifat toxic (racun) yang masuk ke perairan laut akan

menimbulkan efek yang sangat berbahaya. Kelompok limbah kimia ini terbagi dua,

pertama kelompok racun yang sifatnya cenderung masuk terus menerus seperti

pestisida, furan, dioksin dan fenol. Terdapat pula logam berat, suatu unsur kimia metalik

yang memiliki kepadatan yang relatif tinggi dan bersifat racun atau beracun pada

konsentrasi rendah. Contoh logam berat yang sering mencemari adalah air raksa, timah,

nikel, arsenik dan kadmium.

Ketika pestisida masuk ke dalam ekosistem laut, mereka segera diserap ke

dalam jaring makanan di laut. Dalam jaring makanan, pestisida ini dapat menyebabkan

mutasi, serta penyakit, yang dapat berbahaya bagi hewan laut, seluruh penyusun rantai

makanan termasuk manusia. Racun semacam itu dapat terakumulasi dalam jaringan

berbagai jenis organisme laut yang dikenal dengan istilah bioakumulasi. Racun ini juga

Page 8: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

diketahui terakumulasi dalam dasar perairan yang berlumpur. Bahan-bahan ini dapat

menyebabkan mutasi keturunan dari organisme yang tercemar serta penyakit dan

kematian secara massal seperti yang terjadi pada kasus yang terjadi di Teluk Minamata.

Bahan kimia anorganik lain yang bisa berbahaya bagi ekosistem laut adalah

nitrogen, dan fosfor. Sumber dari limbah ini umumnya berasal dari sisa pupuk pertanian

yang terhanyut kedalam perairan, juga dari limbah rumah tangga berupa detergent yang

banyak mengandung fosfor. Senyawa kimia ini dapat menyebabkan eutrofikasi, karena

senyawa ini merupakan nutrien bagi tumbuhan air seperti alga dan phytoplankton.

Tingginya konsentrasi bahan tersebut menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air ini akan

meningkat dan akan mendominasi perairan, sehingga menganggu organisme lain

bahkan bisa mematikan.

Muara merupakan wilayah yang paling rentan mengalami eutrofikasi karena

nutrisi yang diturunkan dari tanah akan terkonsentrasi. Nutrisi ini kemudian dibawa

oleh air hujan masuk ke lingkungan laut, dan cendrung menumpuk di muara. The World

Resources Institute telah mengidentifikasi 375 hipoksia (kekurangan oksigen) wilayah

pesisir di seluruh dunia. Laporan ini menyebutkan kejadian ini terkonsentrasi di wilayah

pesisir di Eropa Barat, Timur dan pantai Selatan Amerika Serikat, dan Asia Timur,

terutama di Jepang. Salah satu contohnya adalah meningkatnya alga merah secara

signifikan (red tide) yang membunuh ikan dan mamalia laut serta menyebabkan

masalah pernapasan pada manusia dan beberapa hewan domestik. Umumnya terjadi saat

organisme mendekati ke arah pantai.

Lautan biasanya menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Karena kadar karbon

dioksida atmosfer meningkat, lautan menjadi lebih asam. Potensi peningkatan keasaman

laut dapat mempengaruhi kemampuan karang dan hewan bercangkang lainnya untuk

membentuk cangkang atau rangka. Kehidupan laut dapat rentan terhadap pencemaran

kebisingan atau suara dari sumber seperti kapal yang lewat, survei seismik eksplorasi

minyak, dan frekuensi sonar angkatan laut. Perjalanan suara lebih cepat di laut daripada

di udara.

Hewan laut, seperti paus, cenderung memiliki penglihatan lemah, dan hidup di

dunia yang sebagian besar ditentukan oleh informasi akustik. Hal ini berlaku juga untuk

Page 9: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

banyak ikan laut yang hidup lebih dalam di dunia kegelapan. Dilaporkan bahwa antara

tahun 1950 dan 1975, ambien kebisingan di laut naik sekitar sepuluh desibel (telah

meningkat sepuluh kali lipat). Jelas sekarang bahwa sumber pencemaran sangat

bervariasi. Tidak hanya dari hal-hal yang menurut kita hanya bisa dilakukan oleh

industri besar, namun juga bisa disebabkan oleh aktiftas harian kita.

Pencemaran Laut Indonesia Memprihatinkan

Tingkat pencemaran laut di Indonesia masih sangat tinggi. Pencemaran berat

terutama terjadi di kawasan laut sekitar dekat muara sungai dan kota-kota besar. Tingkat

pencemaran laut ini telah menjadi ancaman serius bagi laut Indonesia dengan segala

potensinya.

Beberapa contoh pencemaran laut yang terjadi di Indonesia seperti penangkapan

ikan dengan cara pengeboman dan trawl, peluruhan potasium yang dilakukan nelayan

asal dalam maupun luar negeri yang selalu meninggalkan kerusakan dan pencemaran di

lautan Indonesia. Belum lagi pencemaran minyak dan pembuangan limbah berbahaya

jenis lainnya.

Tingkat pencemaran lingkungan laut Indonesia masih tinggi, ditandai antar lain

dengan terjadinya eutrofikasi atau meningkatnya jumlah nutrisi disebabkan oleh

polutan. “Nutrisi yang berlebihan tersebut, umumnya berasal dari limbah industri,

limbah domestik seperti deterjen, maupun aktivitas budidaya pertanian di daerah aliran

sungai yang masuk ke laut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian

Kelautan dan Perikanan (Pusdatin KKP), Soen`an H. Poernomo.

Pencemaran di laut bisa pula ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan

fitoplankton atau algae yang berlebihan dan cenderung cepat membusuk. Kasus-kasus

pencemaran di lingkungan laut, yang disebut red tide itu, antara lain terjadi di muara-

muara sungai, seperti di Teluk Jakarta tahun 1992, 1994, 1997, 2004, 2005, 2006.

Pencemaran laut ini terjadi hampir di seluruh pesisir lautan di Indonesia. Teluk

Jakarta salah satu kawasan dengan pencemaran laut terparah. Warna air laut di teluk ini

semakin menghitam dan sampah yang rapat mengambang di permukaan air.

Page 10: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan pencemaran itu berasal dari

limbah domestik dan industri yang dibawa 13 sungai bermuara di sana. Pencemaran

juga terjadi di Taman Nasional Pulau Seribu. LSM Jaringan Advokasi Tambang (Jatam)

bahkan menyebutkan telah menemukan gumpalan minyak di 78 pulau sejak 2003.

Pencemaran juga terjadi di pantai utara Jawa Tengah. Perairan Kota Tegal, Pati,

dan Semarang menjadi muara sungai-sungai yang tercemar logam berat. Di Pulau

Lombok dan Sumbawa itu, sedikitnya 110 ribu ton tailing (limbah tambang) dibuang

tiap harinya oleh sebuah perusahaan tambang multinasional.

Di Kalimantan, pencemaran laut juga terjadi yang salah satunya terjadi di Pulau

Sebuku. Di sana beroperasi perusahaan tambang batu bara. Air pencucian batu bara,

tumpahan minyak, serta oli saat pengapalan mencemari sungai dan akhirnya ke laut.

Catatan pencemaran akibat limbah tambang terus berlanjut hingga wilayah timur

Indonesia. Dalam laporan lem-baga itu juga disebutkan sekitar 110 km2 wilayah Papua

tercemar akibat pertambangan emas. Selain wilayah-wilayah ini, masih banyak lagi

kasus pencemaran laut akibat aktivitas di darat.

Di Ambon terjadi pada tahun 1994 dan 1997, di perairan Cirebon-Indramayu

tahun 2006 dan 2007, Selat Bali dan muara sungai di perairan pantai Bali Timur tahun

1994, 1998, 2003, 2007, dan di Nusa Tenggara Timur tahun 1983, 1985, 1989. Meski

kerap terjadi, inventarisasi terjadinya red tide di Indonesia sampai saat ini masih belum

terdata dengan baik, termasuk kerugian yang dialami. Mungkin kurangnya pendataan

red tide ini disebabkan oleh kejadiannya yang hanya dalam waktu singkat. Karena itu

untuk menanggulangi red tide sebagai bencana, beberapa lembaga Pemerintah dan

institusi pendidikan telah melakukan penelitian meskipun masih dilakukan secara

sporadis.

Secara umum, kerugian secara ekonomi akibat dari red tide ini, adalah

tangkapan nelayan yang menurun drastis, gagal panen para petambak udang dan

bandeng, serta berkurangnya wisatawan karena pantai menjadi kotor dan bau oleh

bangkai ikan. Efek terjadinya red tide juga ditunjukkan penurunan kadar oksigen serta

Page 11: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

meningkatnya kadar toksin yang menyebabkan matinya biota laut, penurunan kualitas

air, serta tentunya menganggu kestabilan populasi organisme laut.

Akibat lautan tertutup dengan algae pada saat berlimpah, maka matahari sulit

untuk menempuh ke dasar laut dan pada akhirnya menyebabkan berkurangnya kadar

oksigen dalam laut. Selain itu, sebagian algae juga mengandung toksin atau racun yang

dapat menyebabkan matinya ikan dan mengancam kesehatan manusia bahkan

menyebabkan kematian apabila mengkonsumsi ikan yang mati tersebut. Tanpa adanya

limbah, sebagai fenomena alam sesungguhnya meningkatnya pertumbuhan algae ini

sangat jarang terjadi.

Sementara Slamet Daryoni dari Walhi Jakarta mengatakan bahwa pencemaran

berat terutama di kawasan laut dekat muara sungai dan kota-kota besar. Selain karena

polusi yang berasal dari limbah industri yang berlebihan, pencemaran laut juga

disebabkan oleh ekploitasi minyak dan gas bumi di lautan. Namun yang paling penting

adalah akibat kebijakan dan perhatian pemerintah yang sangat kurang terhadap kelautan

di Indonesia.

Selanjutnya Slamet Daryoni menjelaskan bahwa di sisi lain, tingkat pencemaran

di beberapa kota termasuk di Jakarta sudah sangat memprihatinkan, sebagai contoh,

adalah karena ada kaitan dengan kebijakan yang tidak berpihak kepada lingkungan. Di

perairan Teluk Jakarta saja, kondisi cemar beratnya sudah mencapai 62 pesen. Padahal

ini terjadi di Jakarta, pusat pemerintahan, pusat kebijakan. Terlebih lagi ketika

pemerintah membuat kebijakan mengenai hal ini di tahun 2007. Lalu mengenai sungai,

DKI Jakarta memiliki tiga sungai. Pencemaran dalam konteks cemar beratnya kini

mencapai 94 persen.

Slamet Daryoni juga menjelaskan mengenai kegiatan ekplorasi gas dan minyak

yang berdekatan dengan laut. Sisa pembuangannya dibuang di lautan. Misalnya kita

lihat kembali kasus Minahasa yang mengakibatkan warga mengalami sakit yang luar

biasa akibat arsen, mercuri dan zat kimia lainnya.

Kita dapat mengetahui apakah air laut itu telah mengalami pencemaran atau

tidak dengan melakukan pengamatan dari beberapa indicator.

Page 12: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

Pengamatan indikator dan pencemaran air:

· Indikator secara fisis: kejernihan/kekeruhan, perubahan suhu, rasa, dan warna.

· Indikator secara kimiawi: zat kimia terlarut, radioaktivitas, perubahan pH.

· Indikator secara biologis: berdasar mikroorganisme yang ada (ada tidaknya bakteri

patogen)

Komponen Pencemar air

Komponen pencemar air dapat berupa bahan buangan padat, organik, anorganik, olahan

bahan makanan, cairan berminyak, zat kimia, dan panas.

1) Bahan buangan padat/butiran.

Pelarutan bahan buangan padat menyebabkan perubahan warna. Larutan

pekat dan berwarna

gelap mengurangi penetrasi sinar matahari ke dalam air, fotosintesis dalam

air terganggu

sehingga jumlah oksigen terlarut berkurang dan akan berpengaruh terhadap

kehidupan

organisme dalam air.

Pengendapan bahan buangan padat akan menutupi permukaan dasar air,

menghalangi

fotosintesis, menutupi sumber makanan dan telur ikan di dasar air, sehingga

jumlah ikan

berkurang.

Pembentukan koloidal yang melayang dalam air menyebabkan keruh dan

menghalangi sinar

matahari, fotosintesis terganggu dan jumlah oksigen terlarut berkurang

sehingga

mempengaruhi kehidupan dalam air.

2) Bahan buangan organik.

Berupa limbah yang dapat membusuk/terdegradasi oleh mikroorganisme. Menyebabkan

jumlah mikroorganisme bertambah dan tumbuh bakteri patogen yang merugikan.

Limbah ini dapat diproses menjadi pupuk/kompos.

3) Bahan buangan anorganik.

Page 13: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

Berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme

sehingga dapat meningkatkan jumlah ion logam dalam air. Limbah ini berasal dari

industry yang melibatkan unsur logam Pb, As, Cd, Hg, Cr, Ni, Ca, Mg, Co, misalnya

pada industry kimia, elektronika, elektroplating. Ion logam Ca dan Mg menyebabkan air

sadah yang mengakibatkan korosi pada alat besi, menimbulkan kerak/endapan pada

peralatan proses seperti tangki/bejana air, ketel uap, dan pipa penyalur. Ion logam Pb,

As, Hg bersifat racun sehingga air tidak dapat untuk minum.

4) Bahan buangan olahan bahan makanan (termasuk bahan organik).

Jika bahan mengandung protein dan gugus amin akan terdegradasi menjadi senyawa

yang mudah menguap dan berbau busuk sehingga air mengandung mikroorganisme dan

bakteri patogen.

5) Bahan buangan cairan berminyak.

Tidak larut dalam air, mengapung dan menutupi permukaan air. Jika mengandung

senyawa volatil akan menguap. Terdegradasi oleh mikroorganisme dalam waktu lama.

Bahan ini mengganggu karena:

Menghalangi difusi oksigen dari udara ke dalam air.

Menghalangi sinar matahari sehingga fotosintesis terganggu.

Ikan di permukaan dan burung air terganggu, bulu burung lengket dan tak bisa

mengembang.

Air tak dapat dikonsumsi karena mengandung zat beracun seperti benzena, dan

senyawa toluena.

6) Bahan buangan zat kimia, misalnya:

a) Sabun, deterjen, shampoo, dan bahan pembersih lainnya. Bahan ini mengganggu

lingkungan

karena:

Menaikkan pH air. Jika memakai bahan non-pospat menaikkan pH menjadi 10,5

- 11.

Bahan antiseptik yang ditambahkan akan dapat membunuh/mengganggu

mikroorganisme.

Sebagian jenis sabun/deterjen tak dapat terdegradasi.

Page 14: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

b) Bahan pemberantas hama/insektisida. Bersifat racun dan tak dapat/sulit terdegradasi

(beberapa minggu sampai beberapa tahun). Insektisida sering dicampur dengan senyawa

minyak bumi sehingga permukaan air akan tertutupi minyak.

c) Zat pewarna. Bersifat racun dan cocarcinogenik (merangsang/penyebab tumbuhnya

kangker)

dan dapat mempengaruhi kandungan oksigen dan pH dalam air. Zat warna mengandung

senyawa kimia berbahaya chromogen dan auxsochrome.

d) Larutan penyamak kulit. Mengandung ion logam Cr, tidak dapat untuk air minum.

Sebagai

pengganti Cr untuk bahan penyamak dipakai enzym. Bersama lemak dan sisa kulit,

enzyme akan didegradasi menghasilkan senyawa yang mudah menguap dan berbau

busuk (hasil peruraian protein dan senyawa amin). Populasi mikroorganisme akan

bertambah dan memungkinkan berkembangbiaknya bakteri patogen yang berbahaya.

e) Zat radioaktif. Penggunaan radiasi zat radioaktif di berbagai bidang (pertanian,

peternakan,

kedokteran, hidrologi, farmasi, pertambangan, industri) akan terbawa air ke lingkungan.

Akibat radiasi dapat merusak sel tubuh dan genetik.

Akibat Pencemaran Laut

Pencemaran laut telah mengakibatkan degradasi lingkungan dan kehidupan

bawah laut. Apalagi mengingat Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia

dengan luas perairan mencapai 93 ribu km2, 17.480 pulau, dan garis pantai sepanjang

95.000 km. Indonesia juga merupakan negara dengan terumbu karang terbaik dan paling

kaya keanekaragaman hayatinya di dunia dengan luas terumbu karang mencapai

284,300 km2 atau setara dengan 18% total terumbu karang dunia. Kekayaan alam dan

keanekaragaman hayati laut tersebut terancam oleh pencemaran laut yang terus

meningkat di Indonesia.

Selain berakibat pada degradasi lingkungan, pencemaran laut juga memberi

akibat penurunan perekonomian nelayan. Dampak dari pencemaran laut dan limbah

telah mengakibatkan penurunan hasil tangkapan nelayan di sejumlah kawasan di

Page 15: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

Indonesia. Sektor pariwisata pesisir dan laut Indonesia juga menerima dampak dari

pencemaran laut ini.

Sayangnya banyak diantara kita yang masih tidak peduli dengan pencemaran

yang mengancam salah satu harta kita, laut Indonesia. Ketika PBB (1992) menetapkan 8

Juni sebagai Hari Kelautan, banyak negara melakukan peringatan masing-masing.

Namun anehnya, di Indonesia dengan rekor wilayah lautan sangat luas gaung itu sima,

tidak semenarik bila dibandingkan dengan gonjang-ganjing politik. Dan jika

pencemaran laut terus berlangsung dan dibiarkan bukan tidak mungkin laut Indonesia

yang kaya dan indah tinggal menjadi sepotong kenangan.

kerugian pencemaran air:

1) Air tidak bermanfaat lagi untuk keperluan rumah tangga, industri maupun pertanian.

2) Air menjadi penyebab timbulnya penyakit. Air tercemar oleh limbah organik

terutama dari bahan makanan merupakan tempat subur berkembangbiaknya

mikroorganisme.

Mikroorganisme merugikan yang dapat menyebabkan penyakit menular melalui air

antara lain virus diare, hepatitis A, bakteri, metazoa dan protozoa. Penyakit tidak

menular/keracunan ditimbulkan oleh air yang tercemar oleh senyawa anorganik/ion

logam.

Keracunan ion logam Cd.

Ion Cd dapat berasal dari industri yang memakai logam Cd dalam proses produksinya

misalnya industri elektroplating, pipa plastik PVC (Cd sebagai stabilisator), hasil

samping penambangan logam (timah hitam, seng), industri obat-obatan (sudah tak

banyak dipakai). Keracunan ion Cd dapat mempengaruhi otot polos, pembuluh darah

(mengakibatkan tekanan darah tinggi dan gagal jantung), dan merusak ginjal. Kasus

keracunan ion Cd pernah menimpa penduduk Toyama, Jepang. Penduduk banyak yang

sakit pinggang bertahun-tahun semakin parah, pelunakan tulang punggung dan menjadi

rapuh, dan kematian karena gagal ginjal. Penyebabnya beras yang dimakan

mengandung Cd ± 1,6 ppm, karena tanaman padi diairi dengan air tercemar ion Cd dari

limbah industri seng dan timah hitam.

Keracunan ion logam Co.

Page 16: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

Pada industri Co dipakai sebagai stabilisator, pada pabrik bir dulu dipakai untuk

menstabilkan busa bir agar bagus. Untuk proses pembentukan butir darah merah, tubuh

memerlukan Co dalam jumlah sedikit melalui vitamin B12 yang dimakan. Bila

memakan makanan yang mengandung Co 150 ppm akan merusak kelenjar gondok

(kekurangan kelenjar gondok). Jika keracunan Co sel darah merah akan berubah,

tekanan darah tinggi, pergelangan kaki membengkak (oedema), gagal jantung terutama

pada anak yang baru tumbuh. Kasus keracunan Co pernah terjadi di Nebraska dan

Ohama. Penduduk mengalami kelainan pada otot jantung primer karena gemar minum

bir yang proses pembuatannya menggunakan Co. Di Kanada penduduk menderita gagal

jantung disertai gejala sesak napas, batuk-batuk, sakit disekitar jantung dan lambung,

dan kondisi badan lemah.

Keracunan ion logam Hg.

Industri yang menggunakan Hg misalnya untuk proses produksi pada pabrik plastik,

campuran bahan antiseptik pada sabun dan kosmetik, amalgam pada penambal gigi, dan

fungisida. Gejala keracunan ion Hg adalah: sakit kepala, sukar menelan, penglihatan

jadi kabur, daya dengar menurun, bagian kaki dan tangan terasa tebal, mulut terasa

tersumbat logam, gusi membengkak disertai diare, kondisi tubuh melemah dan

kematian, ibu mengandung melahirkan bayi cacat. Kasus keracunan Hg pernah terjadi

di Minamata, penduduk banyak yang menjadi cacat, meninggal, dan bayi lahir cacat.

Penyebabnya ikan laut yang dimakan mengandung Hg sekitar 27 - 102 ppm, karena

tercemari limbah pabrik plastik. Kasus lain di Niigata, banyak yang cacat dan

meninggal karena mengkonsumsi ikan yang mengandung Hg sekitar 5 - 20 ppm.

Keracunan insektisida.

Gejalanya kepala pusing, mual, tremor, kerusakan organ seperti hati dan ginjal.

Akumulasi sedikit demi sedikit menyebabkan penyakit tertunda (delayed effect) dalam

bentuk kangker kulit, paru-paru, dan hati, karena insektisida bersifat cocarcinogenic.

Page 17: karyatulisilmiah.com · Web viewMisalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga

Makalah Oseanografi Kimiawi

Chemical Spefication In Marene Environment

(Spesipikasi Kimia Lingkungan Laut)

Disusun

Oleh Kelompok 4B

Debby Eka Hasri Lubis

Herli Saswito

Samsul Bahri

Rahmahtullah

Jurusan Ilmu kelautan

Koordinatorat Kelautan dan Perikanan

Universitas Syiah Kuala

Darussalam – Banda Aceh

2012