· Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari...

23
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 24A/PER-DJPB/2016 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, Menimbang : a . bahwa dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap Pegawai Negeri Sipil wajib bersikap dan berpedoman pada etika bernegara, etika berorganisasi dan etika dalam bermasyarakat b . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Kode Etik Pegawai Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Mengingat : 1 . Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ; 2 . Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 3 . Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494)

Transcript of  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari...

Page 1:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

PERATURANDIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR 24A/PER-DJPB/2016

TENTANG

KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGANDIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Menimbang

:

a. bahwa dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap Pegawai Negeri Sipil wajib bersikap dan berpedoman pada etika bernegara, etika berorganisasi dan etika dalam bermasyarakat

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Kode Etik Pegawai Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

Mengingat :

1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ;

2.

Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

3.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494)

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

Page 2:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etika Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

7. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja;

8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

9. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111);

10. Keputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 25/PERMEN-KP/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya ini yang dimaksud dengan:1. Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang

selanjutnya disebut dengan Pegawai DJPB adalaha. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

yang bertugas di lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, baik pusat maupun Unit Pelayanan Teknis;

b.

PNS yang dipekerjakan/diperbantukan pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya; dan

c. PNS lain yang sedang mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan di lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

Page 3:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

2. Kode Etik Pegawai DJPB yang selanjutnya disebut kode etik pegawai adalah pedoman sikap dan perilaku bagi pegawai Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, serta pergaulan hidupnya sehari-hari.

3. Pelanggaran adalah segala bentuk ucapan, tulisan atau perbuatan yang bertentangan dengan butir-butir Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

4. Pejabat yang berwenang adalah Direktur Jenderal Perikanan Budidaya atau pejabat lain yang ditunjuk.

5. Tim Pengawas Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut Tim Pengawas Kode Etik Pegawai adalah lembaga non-struktural pada instansi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang bertugas melakukan penegakkan pelaksanaan dan penyelesaian pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

6. Pemangku kepentingan (stakeholders) adalah para pihak terkait yang bersifat perorangan maupun kelompok, dan dapat berbentuk instansi atau lembaga pemerintah, pemerintah daerah, swasta, organisasi profesi, asosiasi, dan organisasi atau lembaga lainnya yang mempunyai hubungan kerja dengan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya atau mempunyai kepentingan dengan produk/layanan yang dihasilkan oleh pegawai DJPB.

7. Pemangku Kepentingan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya adalah pihak-pihak lain yang terkait baik dalam bentuk perorangan maupun kelompok yang mempunyai kepentingan dengan tugas di bidang perikanan budidaya.

8. Pernyataan secara tertutup adalah pernyataan yang disampaikan oleh pejabat yang berwenang atau pejabat lain yang ditunjuk dalam ruang tertutup dan hanya diketahui oleh Pegawai DJPB yang bersangkutan dan dihadiri pejabat terkait yang berpangkat tidak boleh lebih rendah dari Pegawai DJPB yang bersangkutan.

9. Pernyataan secara terbuka adalah pernyataan yang disampaikan pejabat yang berwenang atau pejabat lain yang ditunjuk secara terbuka melalui forum pertemuan resmi PNS, upacara bendara, media massa dan forum lainnya yang dipandang sesuai untuk itu.

10.

Konflik kepentingan adalah situasi dimana seorang penyelenggara negara yang mendapatkan kekuasaan dan kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan diduga atau patut diduga memiliki kepentingan pribadi atas setiap penggunaan wewenang yang dimilikinya sehingga mempengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya.

9. Gratifikasi adalah sebagai pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat atau diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

Page 4:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

10.

Pengaduan secara elektronik adalah pengaduan atas pelanggaran kode etik yang disampaikan melalui surat elektronik (electronics mail/email) dan short message service (sms), dan wajib dilengkapi dengan identitas diri, alamat, atau identitas lainnya agar dapat diproses lebih lanjut.

BAB IITUJUAN KODE ETIK

Pasal 2

Kode Etik Pegawai bertujuan untuk :a. menjaga martabat, kehormatan dan citra Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya;b. memacu produktivitas pegawai DJPB; danc. menjaga keharmonisan hubungan dalam lingkungan kerja, keluarga dan

masyarakat

BAB IIINILAI-NILAI DASAR

Pasal 3

Nilai-nilai dasar Kode Etik yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pegawai DJPB meliputi :a. jujur;b. cermat;c. tertib;d. akuntabel;e. tanggung jawab;f. disiplin;g. bersemangat;h. kerjasama; dani. pelayanan prima.

BAB IVLANDASAN KODE ETIK

Pasal 4

Setiap pegawai DJPB dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari-hari selain tunduk dan berpedoman pada Kode Etik PNS sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil, juga tunduk kepada Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya ini.

Page 5:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

BAB IVKEWAJIBAN DAN LARANGAN

Pasal 5

Pegawai DJPB wajib mematuhi dan berpedoman pada unsur-unsur kode etik yang terdiri dari kewajiban dan larangan sebagaimana tertulis pada Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil.

Setiap Pegawai DJPB wajib :1. setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintah;

2. menaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku;

3. menaati dan mematuhi tata tertib disiplin kerja berupa ketentuan jam kerja serta memanfaatkan jam kerja untuk kepentingan kedinasan dan atau organisasi;

4. menyusun dan mencapai sasaran kinerja berdasarkan rencana tahunan unit kerjanya;

5. memegang sumpah dan janji jabatan;6. menggunakan dan memelihara barang-barang milik Negara dengan

sebaik-baiknya;7. menciptakan dan memelihara suasana kerja yang kondusif;8. saling menghargai dan menghormati sesama pegawai DJPB, bawahan

dan masyarakat; 9. memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat

menurut bidang tugasnya masing-masing;10. berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan

santun  terhadap sesama, atasan, bawahan dan masyarakat;11. menjaga dan menjalin rasa solidaritas dan soliditas sesama pegawai

DJPB;12 menjamin independensi dalam menjalankan tugas dan wewenangnya,

yaitu bersifat netral, tidak berpihak dan menghindari konflik kepentingan; dan

14. melaporkan secara tertulis kepada Pimpinan atau yang memberikan penugasan apabila terdapat konflik kepentingan dalam pelaksanaan tugas.

Setiap Pegawai DJPB dilarang :1. menerima segala pemberian dalam bentuk apapun, baik langsung

maupun tidak langsung dari sesama pegawai atau pihak lain, yang menyebabkan pegawai yang menerima, patut diduga memiliki kewajiban yang berkaitan dengan jabatan atau pekerjaannya;

2. bertindak selaku perantara bagi seseorang, pengusaha, atau golongan untuk mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya;

3. melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan ataupun

Page 6:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

pihak lain;4. berpartisipasi sebagai kader partai politik dan melaksanakan kegiatan

yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku;5. menyalahgunakan wewenang dan menghalangi berjalannya tugas

kedinasan;6. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang

dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;

7. memanfaatkan, membocorkan rahasia negara dan/atau rahasia jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain;

8. bertemu di luar penugasan dan jam kerja dengan seseorang yang sedang berperkara;

9. membuat, mengkonsumsi, memperdagangkan dan atau mendistribusikan segala bentuk narkotika dan atau minuman keras dan atau obat-obatan psikotropika dan atau barang terlarang lainnya;

10.

melakukan perbuatan asusila dan berjudi; dan

11.

memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau martabat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

BAB VPROSEDUR PENYAMPAIAN DUGAAN

PELANGGARAN KODE ETIKPasal 6

(1)

Dugaan terjadinya pelanggaran kode etik diperoleh dari :a. pengaduan tertulis; b. pengaduan secara elektronik melalui e-mail :

[email protected]; c. sms melalui Nomor 08119919007;d. temuan langsung Tim Pengawas Kode Etik; dane. temuan lainnya.

(2)

Setiap orang atau pemangku kepentingan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang mengetahui adanya dugaan pelanggaran kode etik dapat menyampaikan pengaduan kepada atasan pegawai yang melakukan pelanggaran dan ditembuskan kepada Kepala Bagian Kepegawaian Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dengan menjamin rahasia identitas pelapor.

(3)

Penyampaian pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara tertulis dan/atau elektronik dengan menyebutkan jenis pelanggaran yang dilakukan, bukti-bukti dan identitas pelapor.

(4)

Atasan pegawai yang menerima pengaduan dan/atau mengetahui adanya dugaan pelanggaran kode etik wajib meneliti pengaduan tersebut dan menjaga kerahasiaan identitas pelapor.

(5)

Dalam melakukan penelitian atas pengaduan dan/atau dugaan pelanggaran kode etik, atasan dari pegawai yang melakukan pelanggaran secara hirarki wajib meneruskan kepada Tim Pengawas Kode Etik.

(6)

Atasan pegawai yang tidak melakukan kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (3) dan ayat (4) dianggap melakukan pelanggaran kode etik dan dikenakan sanksi.

Page 7:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

BAB VISANKSIPasal 7

(1)

Pegawai DJPB yang melanggar kode etik dikenakan sanksi oleh pejabat yang berwenang.

(2)

Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat secara tertulis.

(3)

Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa :a. Pernyataan secara tertutup dan/ataub. Pernyataan secara terbuka.

(4)

Dalam pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus disebutkan jenis pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil tersebut.

(5)

Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mendelegasikan wewenangnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada pejabat lain di lingkungannya sekurang-kurangnya pejabat struktural Eselon IV.

Pasal 8

Pegawai DJPB yang melakukan pelanggaran kode etik selain dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud pada pasal 7 dapat dikenakan tindakan administratif dan/atau disiplin sesuai dengan hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

BAB VIIITIM PENGAWAS KODE ETIK

Pasal 9

(1)

Dalam rangka pengawasan dan pelaksanaan Kode Etik Pegawai dibentuk Tim Pengawas Kode Etik Pegawai Ditjen Perikanan Budidaya.

(2)

Tim Pengawas Kode Etik Pegawai dibentuk dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya untuk kantor pusat atau Kepala Balai/Loka untuk Unit Pelaksana Teknis.

(3)

Keanggotaan Tim Pengawas Kode Etik Pegawai terdiri dari:a. 1 (satu) orang Ketua;b. 1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota;c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.

(4)

Dalam hal anggota Tim Pengawas Kode Etik Pegawai lebih dari 5 (lima) orang, maka jumlahnya harus ganjil.

(5)

Jabatan dan pangkat anggota Tim Pengawas Kode Etik Pegawai tidak boleh lebih rendah dari jabatan dan pangkat Pegawai DJPB yang diperiksa kerena diduga melanggar kode etik.

Pasal 10(1)

Pegawai DJPB yang diduga melakukan pelanggaran kode Etik dipanggil

Page 8:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

untuk diperiksa oleh Tim Pengawas Kode Etik Pegawai DJPB.

(2)

Apabila diperlukan, Tim Pengawas Kode Etik Pegawai DJPB dapat memanggil orang lain untuk dimintai keterangan guna kepentingan pemeriksaan.

(3)

Panggilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara tertulis dan dituangkan berupa surat panggilan yang ditanda tangani oleh Ketua atau Sekretaris Tim Pengawas Kode Etik Pegawai DJPB.

(4)

Bentuk dan format surat panggilan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya ini.

Pasal 11(1)

Pemeriksaan dilakukan secara tertutup. Hanya diketahui dan dihadiri oleh Pegawai DJPB yang diperiksa dan Tim.

(2)

Pegawai DJPB yang diperiksa karena diduga melakukan pelanggaran kode etik, wajib menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh Tim.

(3)

Apabila Pegawai DJPB yang diperiksa tidak mau menjawab pertanyaan, maka yang bersangkutan dianggap mengakui dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan.

(4)

Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan, dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Keputusan Direktur Jenderal Perikanan ini.

(5)

Berita Acara Pemeriksaan ditandatangani oleh anggota Tim Pengawas Kode Etik Pegawai DJPB yang memeriksa dan pegawai DJPB yang diperiksa.

(6)

Apabila pegawai DJPB yang diperiksa tidak bersedia menandatangani Berita Acara Pemeriksaan, maka Berita Acara Pemeriksaan tersebut cukup ditanda tangani oleh Tim Pengawas Kode Etik yang memeriksa, dengan memberikan catatan dalam Berita Acara Pemeriksaan, bahwa pegawai DJPB yang diperiksa tidak bersedia menandatangani berita acara pemeriksaan.

Pasal 12(1)

Tim Pengawas Kode Etik pegawai DJPB mengambil keputusan setelah memeriksa pegawai DJPB dan setelah Pegawai DJPB yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.

(2)

Pembelaan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilengkapi dengan alat bukti dan disampaikan pada saat pemeriksaan oleh Tim Pengawas Kode Etik pegawai DJPB.

(3)

Keputusan Tim Pengawas Kode Etik pegawai DJPB diambil secara musyawarah mufakat dalam rapat Tim Pengawas Kode Etik tanpa dihadiri pegawai DJPB yang diperiksa dengan contoh Keputusan Tim Pengawas Kode Etik Pegawai DJPB sebagaimana tersebut dalam Lampiran III Peraturan Direktur Jenderal Perikanan ini.

(4)

Dalam hal musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud ayat (4) tidak tercapai, keputusan diambil dengan suara terbanyak.

(5 Rapat Tim Pengawas Kode Etik pegawai DJPB dianggap sah apabila

Page 9:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

) dihadiri oleh Ketua, Sekretaris dan paling kurang 1 (satu) orang anggota.

(6)

Keputusan Rapat Tim Pengawas Kode Etik pegawai DJPB berupa rekomendasi yang bersifat final.

(7)

Rekomendasi Rapat Tim Pengawas Kode Etik pegawai DJPB ditandatangani oleh ketua dan Sekretaris, dibuat menurut contoh tersebut dalam Lampiran IV Peraturan Direktur Jenderal Perikanan ini.

Pasal 13Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 25 Februari 2016

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Setiadi Heri Surono

Page 10:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

LAMPIRAN IPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYANOMOR 24A/PER-DJPB/2016TENTANGKODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

ContohSurat Panggilan

RAHASIASURAT PANGGILAN

NOMOR : ..........

1. Bersama ini diminta dengan hormat kehadiran Saudara :

Nama : ......................................................................................NIP : ......................................................................................Pangkat : ......................................................................................Jabatan : ......................................................................................Unit Kerja

: ......................................................................................

untuk menghadap kepada :Nama : ......................................................................................NIP : ......................................................................................Pangkat : ......................................................................................Jabatan : ......................................................................................

pada Hari : ......................................................................................Tanggal : ......................................................................................Jam : ......................................................................................Tempat : ......................................................................................

untuk diperiksa/dimintai keterangan *) sehubungan dengan dugaan pelanggaran kode etik pegawai Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya .....................................................................**)

2. Demikian untuk dilaksanakan.

..........................Ketua Tim Pengawas Kode Etik Pegawai

NAMA............................NIP. ...............................

Tembusan :

Page 11:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

1. ......2. .....

*) Coret yang tidak perlu**) Tulislah pelanggaran disiplin yang diduga dilakukan oleh PNS yang bersangkutan

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Setiadi Heri Surono

Page 12:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

LAMPIRAN IIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYANOMOR 24A/PER-DJPB/2016TENTANGKODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

ContohBerita Acara Pemeriksaan

RAHASIABERITA ACARA PEMERIKSAAN

Pada hari ini .......tanggal.....bulan.......tahun.......saya/Tim Pengawas Kode Etik Pegawai *) :

1.

Nama : ...................................................................................

NIP : ......................................................................................Pangkat : ......................................................................................Jabatan : ......................................................................................

2.

Nama : ...................................................................................

NIP : ......................................................................................Pangkat : ......................................................................................Jabatan : ......................................................................................

3.

Nama : ...................................................................................

NIP : ......................................................................................Pangkat : ......................................................................................Jabatan : ......................................................................................

berdasarkan wewenang yang ada pada saya /Surat Perintah *) ..................telah melakukan pemeriksaan terhadap :

Nama : ...................................................................................

NIP : .....................................................................................

Pangkat : .....................................................................................

Jabatan : .....................................................................................

Page 13:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

Unit Kerja : ..............................................................................Karena yang bersangkutan diduga telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan pasal......Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Kode Etik Pegawai.1.

Pertanyaan : .............................................................

Jawaban : .............................................................2.

Pertanyaan : .............................................................

Jawaban : .............................................................3.

Pertanyaan : .............................................................

Jawaban : .............................................................4.

dst

Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yang diperiksa1. Nama :

NIP :Tanda Tangan :

Tim Pengawas Kode Etik1. Nama :

NIP :Tanda Tangan :

2. Nama :NIP :Tanda Tangan :

3. Nama :NIP :Tanda Tangan :

*) Coret yang tidak perluDIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Setiadi Heri Surono

Page 14:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

LAMPIRAN IIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYANOMOR 24A/PER-DJPB/2016TENTANGKODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

ContohKeputusan Penjatuhan Hukuman Disiplin

RAHASIA

KEPUTUSAN ..........................................*)NOMOR .......................

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.........................................*)

Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan ......Nomor.....tanggal .....telah dibentuk Tim Pengawas Kode Etik Pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya untuk memeriksa dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Saudara .......NIP......jabatan.....unit kerja;

b. bahwa rekomendasi Tim Pengawas Kode Etik tanggal ......Saudara.....terbukti mealkukan perbuatan yang melanggar ketentuan ......**) dan memutuskan untuk .......***);

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan penjatuhan sanksi moral kepada Saudara ...... yang berupa pernyataan tertutup/terbuka ****);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014;2. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004;3. ............;

Page 15:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

4. Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor.....Tahun.....

MEMUTUSKANMenetapkan

:

KESATU : Menyatakan SaudaraNama : .......................................NIP : .......................................Pangkat : .......................................Jabatan : .......................................Unit Kerja : .......................................terbukti melanggar Kode Etik PNS dan/atau Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebagaimana ditentukan dalam pasal......**)berupa .....***)

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal .........*****)

KETIGA : Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diindahkan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ..........................pada tanggal.............................................................................*)

NAMA............................NIP. ...............................

Tembusan :1. ......2. .....

*) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi moral.

**) Tulislah ketentuan PP Nomor 42 Tahun 2004 dan/atau Peraturan

Page 16:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor.....Tahun.... yang dilanggar

***) Tulislah rekomendasi dari Tim Pengawas Kode Etik****) Coret yang tidak perlu*****)

Apabila Keputusan disampaikan secara tertutup, maka Keputusan tersebut mulai berlaku pada saat disampaikan kepada yang bersangkutan. Apabila Keputusan disampaikan secara terbuka, maka Keputusan tersebut mulai berlaku pada saat disampaikan secara terbuka.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Setiadi Heri Surono

Page 17:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

LAMPIRAN IVPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYANOMOR 24A/PER-DJPB/2016TENTANGKODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

ContohRekomendasi Tim Pegawas Kode Etik

RAHASIAREKOMENDASI TIM PENGAWAS KODE ETIK

1. Bersama ini kami sampaikan rekomendasi Tim Pengawas Kode Etik sebagai berikut :

Pada hari ....tanggal....Tim Pengawas Kode Etik telah memeriksa Saudara Nama : ..............................................................................

.....NIP : ..............................................................................

.......Pangkat : ..............................................................................

.......Jabatan : ..............................................................................

.......Unit Kerja : ..............................................................................

.......Dalam pemeriksaan tersebut , yang bersangkutan terbukti/tidak terbukti*) melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan ......**) berupa .....Berdasarkan rapat Tim Pengawas Kode Etik pada hari ......tanggal ..... Tim Pengawas Kode Etik memutuskan bahwa pegawai yang bersangkutan untuk :1) dijatuhi sanksi moral berupa pernyataan secara tertutup/terbuka*)

karena melanggar ketentuan .....**) yaitu .......2) dikenakan tindakan administrasi sesuai peraturan perundang-

undangan ***).2. Sebagai bahan dalam menetapkan keputusan penjatuhan sanksi moral,

bersama ini kami lampirkan Berita Acara Pemeriksaan Pegawai Ditjen Perikanan Budidaya yang bersangkutan.

3. Demikian rekomendasi ini disampaikan, untuk digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

........, ..........................Ketua

Page 18:  · Web viewKeputusan Presiden Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

NAMA............................NIP. ...............................

Sekretaris

NAMA............................NIP. ...............................

Tembusan :1. ......2. .....

*) Coret yang tidak perlu**) Tulislah ketentuan PP Nomor 42 Tahun 2004 dan/atau Peraturan

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor ..... Tahun ....yang dilanggar.

***)

Ditulis pula apabila direkomendasikan pula tindakan administratif

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Setiadi Heri Surono