panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan...

47
BAB I TEORI VITAL SCIENCE A. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemeriksaan fisik umum atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus mungkin diperlukan seperti test neurologi. Dengan petunjuk yang didapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis dapat menyususn sebuah diagnosis diferensial ,yakni sebuah daftar penyebab yang mungkin 1

Transcript of panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan...

Page 1: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

BAB I

TEORI VITAL SCIENCE

A. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemeriksaan fisik umum atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses

dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis

penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan

pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan

perawatan pasien.

Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala

dan berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa

dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus mungkin

diperlukan seperti test neurologi.

Dengan petunjuk yang didapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis

dapat menyususn sebuah diagnosis diferensial,yakni sebuah daftar penyebab yang

mungkin menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes akan dilakukan untuk

meyakinkan penyebab tersebut.

Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri diri penilaian kondisi pasien secara

umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya, tanda vital atau

pemeriksaan suhu, denyut dan tekanan darah selalu dilakukan pertama kali.3

1

Page 2: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

1.2 Perumusan Masalah

1.1. Kesadaran

1.1.1. Definisi Kesadaran

1.1.2. Langkah-langkah Pemeriksaan

1.2. Penilaian Bentuk Tubuh

1.2.1. Langkah-langkah penilaian

1.3 Penilaian pernafasan

1.3.1. Definisi Pernafasan

1.3.2. Langkah-langkah Pemeriksaan pernafasan

1.3.3. Faktor yang mempengaruhi pernafasan

1.4. Pengukuran suhu tubuh

1.5. Penilaian Denyut Arteri Perifer

1.5.1. Definisi Arteri Perifer

1.5.2. Langkah-langkah pemeriksaan denyut nadi arteri perifer

1.6. Pemeriksaan Pupil

1.6.1 Definisi Pupil

1.6.2. Mekanisme Refleks Pupil

1.6.3. Langkah-langkah pemeriksaan pupil

2

Page 3: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

1.7. Tekanan Darah

1.7.1. Definisi tekanan darah

1.7.2. Asal tekanan darah

1.7.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah

1.7.4. Pengukuran tekanan darah arteri sistolik dan diastolic

1.7.5 Metode Pengukuran Tekanan Darah

1.7.6. Langkah-langkah mengukur tekanan darah

1.3 Tujuan

Tujuan Instruksional Umum, Yaitu:

Mendapatkan ketrampilan pemeriksaan fisik umum dan tanda vital dengan

menggunakan teknik pemeriksaan dan perilaku yang benar serta professional.

Tujuan Perilaku Khusus

1. Mampu melakukan pemeriksaan fisik umum dengan cara yang benar.

- Penilaian kesadaran

- Penilaian bentuk tubuh

2. Mampu melaksanakan pemeriksaan tanda vital dengan cara yang benar.

- Pengukuran tekanan darah a. Brachialis

- Penilaian denyut nadi arteri perifer ( a. Brachialis dan a. Radialis )

- Penilaian refleks pupil

3

Page 4: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

- Penilaian pernafasan

- Pengukuran suhu tubuh

3. Mengetahui berbagai kelainan dalam pemeriksaan fisik umum dan tanda vital

pada pasien.

4. Menerapkan perilaku yang sesuai dengan kondisi dan sosio-budaya penderita

dalam melakukan pemeriksaan.

5. Mengidentifikasikan kesalahan dan kekurangan dalam melakukan pemeriksaan.

6. Melaporkan hasil pemeriksaan secara lisan maupun tulisan.2

BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Kesadaran1.1.1. Definisi kesadaran

Dalam psikologi, kesadaran didefinisikan sebagai tingkat kesiagaan

individu pada saat ini terhadap rangsangan eksternal dan internal, artinya terhadap

persitiwa-peristiwa lingkungan dan suasana tubuh, memori dan pikiran.

1.1.2. Langkah-langkah Pemeriksaan

Dalam mengamati keadaan umum pasien, mulailah dengan menilai derajat

kesadarannya, kemudian catatlah pada lembar yang telah disediakan. Berikan

pertanyaan-pertanyaan singkat mengenai dirinya dan keadaan di sekelilingnya

(nama, waktu, tempat pasien berada, dan seterusnya).

4

Page 5: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Derajat kesadaran biasanya dinyatakan sebagai:

- Kompos menitis

Sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan di

sekelilingnya.

- Apatis

Keadaan kesadaran pasien yang segan untuk berhubungan dengan keadaan

sekitarnya, sikap acuh tak acuh.

- Letargi

Keadaan kesadaran pasien yang tampaknya lesu dan mengantuk. Istilah

lain: suf ( Belanda ), drosy (inggris).

- Somnolen

Keadaan kesadaran pasien yang selalu mau tidur saja, dapat dibangunkan

dengan rasa nyeri, atau untuk makan/ minum, namun jatuh tertidur

kembali.

- Sopor

Keadaan kesadaran pasien yang mirip koma, berbaring dengan mata

tertutup, tidak menunjukkkan reaksi jika dibangunkan, kecuali dengan

rangsang nyeri. Refleks kornea masih ada meskipun lemah, reaksi pupil

positif. Istilah lain: stupor.

- Koma

Keadaan kesadaran yang hilang sama sekali, dengan rangsang apapun

reaksi atas rangsang tak akan timbul. Refleks apapun tidak didapatkan

lagi, bahkan batuk atau muntah tidak ada.2

1.2. Penilaian Bentuk Tubuh

5

Page 6: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

1.2.1. Langkah-langkah penilaian

Dalam melakukan penilaian bentuk tubuh, perhatikan habitus dan bentuk

tubuh pasien, kemudian catatlah pada lembar yang disediakan. Lakukan penilaian

secara sistematis, mulai dari kelainan di kepala, wajah, ekstremitas dan tulang

belakang.

- Habitus Astenikus

Bentuk tubuh yang tinggi, kurus, dada rata/cekung. Angulus costae dan

otot-otot tidak bertumbuh dengan

Baik.

- Habitus Atletikus

Bentuk tubuh olahragawan, kepala dan dagu terangkat ke atas, dada

penuh, perut rata, lengkung tulang belakang dalam batas normal.

- Piknikus

Bentuk tubuh cendrung bulat, penuh dengan penimbunan jaringan lemak

subkutan.

Berbagai kelainan/bentuk tubuh abnormal dapat dijumpai, misalnya:

- Akromegali

Bentuk tubuh sebagai akibat hiperfungsi kelenjar pituitari anterior setelah

tertutupnya epifisis. Kepala tampak lebih besar dari biasanya, hidung,

dagu serta rahang bawah membesar dan menonjol sedemikian rupa,

sehingga gigi-gigi rahang atas dan bawah tidak dapat saling bertemu.

- Berbagai keadaan salah bentuk (malformation), misalnya bibir sumbing,

paralisis saraf muka.

6

Page 7: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

- Kelainan bentuk tulang belakang, berupa:

● Kifosis

Lengkung tulang belakang kea rah belakang yang abnormal, ditemui pada

tuberkulosis tulang, penyakit paget.

● Lordosis

Lengkung tulang belakang kea rah depan yang abnormal, ditemui pada

tuberkolosis tulang pinggul.

● Skoliosis

Lengkung tulang belakang ke arah lateral yang abnormal, ditemui pada

poliomyelitis.2

1.3 Penilaian pernafasan1.3.1. Definisi Pernafasan

Pernafasan adalah proses pengambilan oksigen (O2) dari atmosfer ke

dalam sel-sel tubuh dan untuk mentranspor karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan

sel-sel tubuh kembali ke atmosfer.

1.3.2. Langkah-langkah Pemeriksaan pernafasan

Sebagai berikut:

1. Pasien sebaiknya berbaring lurus terlentang

2.Tentukan frekuensi pernapasan pasien dengan meletakkan telapak tangan di atas

abdomen pasien sambil merasakan gerakan naik turun dinding abdomen.

- Frekuensi pernafasan dihitung selama 1 menit

- Frekuensi pernafasan yang normal adalah 12-18 kali per menit.

Pernafasan < 12 x/ menit disebut bradipnea, pernafasan > 18

x/menit disebut takibnea.

7

Page 8: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

3. Tentukan sifat pernafasan pasien

yaitu:

- Torakal (gerakan dinding dada lebih dominant dibandingkan

gerakan dinding perut).

- Abdominal ( gerakan dinding perut lebih dominan dibandingkan

gerakan dinding dada).

- Kombinasi (jenis pernafasan ini yang sangat terbanyak), terdiri

dari pernafasan torako-abdominal (umumnya pada wanita sehat)

dan pernapasan abdomino-torakal (umumnya pada laki-laki).

4. Ada dua penilaian kedalaman pernafasan, yaitu napas dangkal dan napas dalam.

Berikut ini adalah beberapa kelainan frekuensi dan kedalaman pernafasan .

- Napas cepat dan dangkal (takipnea)

- Napas cepat dan dalam (hiperpnea/hiperventilasi)

- Napas lambat (Bradipnea).

5. Tentukan jenis irama pernafasan pasien

- Pernafasan normal, dilakukan secara teratur dengan fase-fase

inspirasi-ekspirasi yang teratur bergantian.

- Pernafasan Cheyne Stokes, terdapat periode apnea (berhentinya

pernapasan) kemudian disusul periode hipernea (pernapasan mula-

mula kecil amplitudonya kemudian cepat membesar dan kemudian

mengecil lagi). Siklus ini terjadi berulang-ulang. Terdapat pada

pasien dengan kerusakan otak, hipoksida kronik.

- Pernapasan Biot (pernapasan ataxic), bentuk pernapasan tidak

teratur mengenai cepat dan dalamnya. Terdapat pada cedera otak.

8

Page 9: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

1.3.3. Faktor yang mempengaruhi pernafasan

1. Olahraga

meningkatkan frekuensi dan kedalam bernafas untuk memenuhi kebutuhan

oksigen

2. Nyeri Akut

meningkatnya frekuensi dan kedalaman bernafas akibat stimulasi saraf simpatik

3. Ansietas

meningkatnya frekuensi dan kedalaman bernafas akibat stimulasi saraf simpatik

4. Merokok

meningkatkan frekuensi pernafasan akibat perubahan arus udara dalam paru

5. Anemia

turunnya kadar hemoglobin mengakibatkan turunnya jumlah oksigen dalam darah

6. Posisi tubuh

posisi tubuh mempengaruhi ekspansi jantung sehingga jumlah udara bisa

berkurang

7. Medikasi

analgesik narkotik dan sedatif menekan frekuensi dan kedalaman bernafas

8. Cedera batang otak

gangguan pusat pernafasan akan menghambat frekuensi dan irama pernafasan

Jumlah pernafasan seseorang menurut umur ialah:

9

Page 10: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Usia Jumlah pernafasan

Bayi 30-40 kali / menit

Anak-anak 20-50 kali / menit

Dewasa 16-24 kali / menit

1.4. Pengukuran suhu tubuh

● Alat yang diperlukan

- Termometer maksimum /thermometer klinik

- Kapas dan alkohol

● Langkah-langkah mengukur suhu tubuh

1. Perkenalkan diri Anda kepada klien, termasuk nama, jabatan atau peran,

dan jelaskan apa yang akan anda rencanakan.

2. Pastikan identitas klien.

3. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam istilah

yang dapat dimengerti klien.

4. Kumpulkan peralatan.

5. Cuci tangan.

6. Yakinkan bahwa klien nyaman dan bahwa anda memiliki ruangan yang

cukup untuk melaksanakan tugas.

10

Page 11: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

7. Yakinkan bahwa Anda memiliki cukup cahaya untuk melaksanakan tugas.

8. Bila klien ada di tempat tidur, turunkan pagar tempat tidur pada sisi paling

dekat dengan Anda.

9. Berikan privasi untuk klien. Tutup pintu, gunakan tirai privasi, atau

posisikan dan tutup klien sesuai kebutuhan.

10. Gunakan sarung tangan sekali pakai untuk menghindari kontak dengan

cairan tubuh.

11. Pegang ujung (kode warna, biru atau merah) termometer kaca dengan

ujung-ujung jari untuk mengurangi kontaminasi pentolan termometer.

12. Baca kadar merkuri sambil memutar termometer dengan lembut sejajar

pandangan mata. Merkuri harus dibawah 35,5 °C. Jika merkuri ada di atas

kadar yang diinginkan, goyangkan termometer lebih bawah. Pegang ujung

atas termometer dengan aman dan jauhkan dari benda-benda lain.

Kibaskan pergelangan tangan secara mencolok.

13. Bersihkan termometer dengan kapas alkohol. Masukkan termometer ke

dalam plastik yang mempunyai penutup (jika tersedia).

14. Minta klien untuk membuka mulutnya dan sisipkan termometer dengan

lembut di bagian sublingual (di bawah lidah) lateral sampai tengah rahang

bawah.

15. Biarkan termometer di bawah mulut selama 3 menit atau sesuai dengan

kebijakan lembaga tempat anda bertugas.

16. Keluarkan termometer dengan hati-hati dan lihat hasilnya sejajar dengan

pandangan mata. Beritahu klien tentang hasil pengukuran suhu tubuhnya.

11

Page 12: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

17. Bersihkan sekret dengan tisu yang lembut. Bersihkan dengan gerakan

memutar dari ujung ke pentolan. Buang tisu pada tempat sampah.

18. Cuci termometer di air sabun yang hangat. Bilas di air dingin dan

keringkan.

19. Simpan termometer dengan menggunakan teknik yang benar untuk

pemakaian oral, rektal, atau aksila.

20. Ucapkan terimakasih atas kerja sama klien.

21. Lepaskan sarung tangan, kemudian cuci tangan.

22. Kembalikan tempat tidur pada posisi tepat (bila diubah)

23. Dokumentasikan hasil prosedur pada format yang tepat.4

1.5. Penilaian Denyut Arteri Perifer1.5.1. Definisi Arteri Perifer

Arteri perifer adalah arteri yang tekanan darahnya berbanding terbalik

dengan tahanan dalam pembuluh.

1.5.2. Langkah-langkah pemeriksaan denyut nadi arteri perifer

12

Page 13: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Sebagai berikut:

1. Pemeriksaan berdiri di samping pasien.

2. Carilah dengan palpasi menggunakan jari telunjuk dan jari tengah, denyut

a. Branchialis pada fossa cubiti lengan kanan pasien.

3. Lokasi a. Branchialis terletak di sisi media lengan, tepat dibawah tendo

otot biceps.

4. Lakukan penilaian denyut arteri tersebut yang meliputi:

- Frekuensi denyut arteri perifer

Pemeriksaan denyut dilakukan dengan palpasi selama 1 menit

frekuensi denyut arteri yang normal adalah 60-100 kali per menit.

Frekuensi denyut < 60 x / menit disebut bradikardia (pulsus rasus),

frekuensi denyut > 100 x /menit disebut takikardia (pulsus

frequent).

- Kekuatan denyut arteri perifer

Kuat atau lemah

- Irama denyut arteri perifer

Tentukan irama denyut teratur (regular) atau tidak teratur

(irregular).

Irama denyut yang tidak teratur menunjukkan beberapa kemungkinan

antara lain:

1. Sinus aritmia

Keadaan yang normal terjadi, yaitu pada saat inspirasi denyut nadi

lebih cepat daripada saat ekspirasi.

2. Ekstrasistolik

13

Page 14: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Keadaan dengan sekali-kali denyut nadi datang lebih cepat

(prematur) dan disusul dengan suatu istirahat yang lebih panjang.

Kadang-kadang denyut prematur itu tidak teraba pada arteri

radialis, teraba seolah-olah denyut nadi terhenti sesaat.

3. Fibrilasi Atrial

Keadaan dengan denyut nadi sama sekali tidak teratur (tidak ada

irama dasar). Dalam keadaan ini, harus dihitung frekuensi denyut

jantung frekuensi denyut arteri perifer lebih rendah sehingga

terdapat pulsus deficit.

4. Blok atrioventikular

Keadaan dimana tidak semua rangsang dari nodus SA diteruskan

ke ventrikel tidak terkontraksi. Dalam keadaan ini biasanya

terdapat bradikardia

5. Ulangi langkah 1-4 untuk memeriksa denyut arteri radialis.

Pembuluh darah tersebut terletak di sisi lateral pergelangan

tangan.

Tempat-tempat Perabaan nadi, sebagai berikut:

1. Arteri Temporalis

2. Arteri Karotis

3. Arteri Aksilaris (derah ketiak)

4. Arteri Branchialis

5. Arteri Radialis

6. Arteri Femoralis (lipatan paha)

7. Arteri poplitea ( di belakang lutut)

8. Arteri Dorsalis Pedis ( darah pembuluh kaki)

14

Page 15: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

1.6. Pemeriksaan Pupil1.6.1 Definisi Pupil

Pupil atau anak mata adalah pembukaan di tengah mata. Cahaya masuk

lewat pupil dan diteruskan melalui lensa mata, yang memusatkan bayangan ke

retina. Ukuran pupil dikendalikan oleh otot

Bila perlu banyak cahaya, pupil membesar. Bila cahaya bertambah terang,

pupil bertambah kecil. Pupil dapat dibandingkan dengan pengatur cahaya pada

kamera. Pupil akan lebih jelas terlihat apabila dilihat dengan sebuah mikroskop

Pupil adalah pusat daerah transparan (warna hitam)

1.6.2. Mekanisme Refleks Pupil

Pupil adalah lingkaran hitam terkecil di bola mata yang normalnya kedua

ukurannya sama. Tapi bila ukuran pupil tidak sama itu artinya ada yang tidak

beres dengan mata.

15

Page 16: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Ketika cahaya masuk malalui pupil, akan diteruskan melalui lensa mata,

yang memusatkan bayangan ke retina. Bila bayangan diterima oleh retina, artinya

kita dapat melihat suatu benda. Seperti dilansir mayoclinic, ukuran pupil

dikendalikan oleh otot. Bila kondisi lingkungan gelap dan memerlukan banyak

cahaya, pupil akan membesar. Sebaliknya, bila cahaya bertambah terang, pupil

akan mengecil. Pada beberapa orang yang mengalami gangguan mata, ukuran

kedua pupil bisa berbeda. Satu mata berukuran pupil normal, dan mata yang lain

pupil lebih besar atau kecil. Hal ini biasanya sering terjadi pada anak-anak. Gejala

pupil yang tidak seimbang atau dalam kamus kedokteran disebut Anisocoria ini

bervariasi dari bentuk ringan hingga parah. Anisocoria ringan tidak mengancam

dan dapat disembuhkan dengab pengobatan yang benar.Orang yang mengalami

ketidakseimbangan pupil, tidak bisa menahan pandangan untuk jangka waktu

yang lama. Mereka juga memiliki rasa takut terhadap cahaya, atau yang disebut

denganphotophobia. Jika pupil tidak seimbang biasanya tekanan dan rasa sakit

juga dirasakan di sekitar mata, disertai dengan ketegangan mata yang parah.

Ketidaknyamanan juga dirasakan pada bagian tubuh lain, seperti sakit kepala,

migraine dan rasa terbakar dibagian belakang leher juga telinga.

Pupil yang tidak seimbang bisa karena bawaan sejak lahir (hereditary)

atau disebabkan oleh faktor-faktor luar lain termasuk gangguan kesehatan.

Faktor yang menyebabkan ukuran pupil mata tidak seimbang, yaitu:

1.Tetes mata

Beberapa tetes mata, obat alergi dan obat tetes anti gatal dapat

menyebabkan pupil membesar. Ini adalah penyebab kecil dan efeknya hanya

berlangsung selama beberapa jam, dan tergolong Anisocoria ringan.

2.Tanaman

16

Page 17: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Beberapa varietas tanaman dapat menyebabkan pelebaran pupil jika

mengalami kontak langsung dengan mata. Tanaman seperti bunga terompet

(Angel Trumpet), Deadly Nightshade, melati kuning (Yellow Jessamine) bila

bersentuhan dengan mata akan memperbesar pupil.

3.Cedera kepala

Cedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata,

sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil

berukuran berbeda. Jika ketidakseimbangan pupil disebabkan oleh cedera kepala,

segera lakukan pemeriksaan medis karena hal ini bukanlah hal yang enteng.

4.Sindrom Horner

Sindrom Horner adalah jenis kelainan dimana saraf kelopak mata tetap

terbuka yang disebabkan karena kerusakan saraf oculosympathetic (serat saraf

simpatetik yang mengendalikan wajah, mata, kelopak mata ). Pupil akan terlihat

sangat kecil dan tidak tanggap terhadap cahaya.

Hal ini juga dapat disebabkan oleh kerusakan saraf simpatetik yang

berjalan menyusuri arteri karotid dan menghubungkan bagian belakang otak.

Gejala ini dapat menandakan hal serius seperti tumor atau penyakit jantung.

5.Kerusakan saraf kranial

Saraf kranial ketiga atau saraf oculomotor mengontrol gerakan mata dan

otot yang menyebabkan pembukaan dan penutupan mata. Kerusakan saraf ini

menyebabkan ukuran pupil tidak sama, penglihatan ganda serta kelopak mata

terkulai.

Diabetes dapat merusak saraf ini dan menyebabkan pupil tidak seimbang.

Obat-obatan, virus, kafein, dan zat kimia tertentu dapat pula menyebabkan

kerusakan saraf kranial ketiga.

6.Pupil Adie

17

Page 18: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Alasan tertentu di balik pupil Adie tidak diketahui. Kadang-kadang pupil

yang tidak seimbang dan dapat kembali ke bentuk normal tanpa pengobatan. Hal

ini dapat disebabkan oleh beberapa infeksi virus yang merusak serat saraf yang

mengendalikan otot-otot mata yang menyebabkan kesulitan dalam memfokuskan

benda.

7.Penyebab lain

Pupil yang tidak seimbang dapat disebabkan oleh bakteri meningitis ,

ensefalitis (peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus), tumor otak

atau tumor dada. Dapat juga karena efek obat-obat terlarang tertentu seperti

kokain dan mariyuana.

Pupil mata tidak seimbang dapat didiagnosis dengan Neuro Imaging atau

Magnetic Resonance Imaging (MRI). Penggunaan kacamata matahari juga bisa

melindungi mata. Antibiotik dapat diberikan jika penyebabnya bakteri meningitis.

Sedangkan kortison dan penghilang rasa sakit digunakan untuk mengobati

pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Obat anti kanker atau antikonvulsan

juga dapat ditentukan tergantung pada tingkat kondisi keparahan. Obat

antikonvulsan dapat mengendalikan kejang dan gangguan otak yang juga

berhubungan dengan anisocoria.

18

Page 19: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

1.6.3. Langkah-langkah pemeriksaan pupil

Sebagai berikut:

1. Berdirilah di samping pasien, dan periksalah daerah palpebra

konjuntiva inferior si pasien, apakah terlihat pucat atau tidak.

2. Periksalah bola mata pasien bagian sklera dan kornea, apakah

kuning (Iterik) atau normal/ tidak kuning (Aniterik).

3. Periksalah bentuk dan ukuran pupil pasien, lalu bandingkan

apakah pupil sebelah kiri dan kanan pasien ukuran dan bentuknya

sama (isokor) atau atau tidak sama (Anisokor).5

1.7. Tekanan Darah1.7.1. Definisi tekanan darah

Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh

permukaan yang tertutup, yaitu pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh

darah.

1.7.2. Asal tekanan darah

Aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah

melewati pembuluh-pembuluh. Darah mengalair melalui sistem pembuluh

tertutup karena ada perbedaan tekanan atau gradien tekanan antara ventrikel kiri

dan atrium kanan.

19

Page 20: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

a. Tekanan ventrikular kiri

berubah dari setinggi 120 mmHg saat sistole sampai serendah 0 mmHg

saat diastole.

b. Tekanan aorta

berubah dari setinggi 120 mmHg saat sistole sampai serendah 80 mmHg

saat diastole. Tekanan diastolik tetap dipertahankan dalam arteri karena adanya

efek lontar balik dari dinding elastis aorta. Rata-rata tekanan aorta adalah 100

mmHg.

c. Perubahan tekanan sirkulasi sistemik

darah mengalir dari aorta (dengan tekanan 100 mmHg) menuju arteri

(dengan perubahan tekanan dari 100 ke 40 mmHg) ke arteriol (dengan tekanan 25

mmHg di ujung arteri sampai 10 mmHg di ujung vena) masuk ke vena (dengan

perubahan tekanan dari 10 mmHg ke 5 mmHg) dan sampai ke atrium kanan

(dengan dengan tekanan 0 mmHg).

1.7.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah

a. Curah jantung

Tekanan darah berbanding lurus dengan curah jantung (ditentukan

berdasarkan isi sekuncup dan frekuensi jantungnya).

b. Tahanan perifer terhadap aliran darah

Tekanan darah berbanding terbalik dengan tahanan dalam pembuluh.

Tahanan perifer memiliki beberapa faktor penentu:

1. Viskositas darah. Semakin banyak kandungan protein dari sel

darah dalam plasma, semakin besar tahanan terhadap aliran darah.

20

Page 21: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Peningkatan hematokrit menyebabkan peningkatan viskositas;

pada anemia, kandungan hematokrit dan viskositas berkurang.

2. Panjang pembuluh. Semakin panjang pembuluh, semakin besar

tahanan terhadap aliran darah.

3. Radius pembuluh. Tahanan perifer berbanding terbalik dengan

radius pembuluh sampai pangkat keempatnya.

- Jika radius pembuluh digandakan seperti yang terjadi pada

vasodilatasi, maka aliran darah akan meningkat enambelas

kali lipat. Tekanan darah akan turun.

- Jika radius pembuluh dibagi dua, seperti yang terjadi pada

vasokonstriksi, maka tahanan terhadap aliran akan

meningkat enambelas kali lipat dan tekanan darah akan

naik.

4. Karena panjang pembuluh dan viskositas darah secara normal

konstan, maka perubahan dalam tekanan darah didapat dari

perubahan radius pembuluh darah.

1.7.4. Pengukuran tekanan darah arteri sistolik dan diastolik

1. Tekanan darah diukur secara tidak langsung melalui metode auskultasi dengan

menggunakan Stigmomanometer.

- Peralatannya terdiri dari sebuah manset lengan untuk menghentikan

aliran darah arteri brakial, sebuah manometer raksa untuk membaca

tekanan, sebuah bulb pemompa mansetuntuk menghentikan aliran

darah arteri brakial, dan sebuah katup untuk mengeluarkankan udara

dari manset.

- Sebuah stetoskop dipakai untuk mendeteksi awal dan akhir bunyi

korotkoff, yaitu bunyi semburan darah yang melalui sebagian

21

Page 22: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

pembuluh yang tertutup. Bunyi dan pembacaan angka pada kolom

raksa secara bersamaan merupakan cara untuk menentukan tekanan

sistolik dan diastolik.

2. Tekanan darah rata-rata pada pria dewasa muda adalah sistolik 120 mmHg dan

diastolik 80 mmHg, biasanya ditulis 120/80. Tekanan darah pada wanita

dewasa muda, baik sistolik maupun diastolik biasanya lebih kecil 10 mmHg

dari tekanan darah laki-laki dewasa muda.8

1.7.5 Metode Pengukuran Tekanan Darah

Bila kanula dimasukkan ke arteri, tekanan arteri dapat diukur secara

langsung dengan manometer air raksa atau ukuran dasar ketegangan yang sesuai

dan suatu osiloskop diatur untuk menulis secara langsung pada potongan kertas

yang bergerak. Bila arteri diikat yang bergerak. Bila arteri diikat diatas titik

tempat memasukkan kanula, suatu tekanan terekam. Aliran dalam arteri

terganggu, dan semua energy kinetic dari aliran dikonversi menjadienergi

tekanan. Bila, pilihan lain, suatu tabung T dimasukkan kedalam pembuluh darah

22

Page 23: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

dan tekanan diukur pada sisi lengan tabung, rekaman tekanan sisi pada tekanan

turun karena tahanan diabaikan ialah lebih rendah dibandingkan tekanan ujung

oleh energy kinetic dari aliran.

Metode Auskultasi

Tekanan darah arteri pada manusia secara rutin diukuk dengan metode

auskultasi. Suatu manset yang dapat dipompa dihubungkan pada manometer air

raksa kemudian dililitkan disekitar lengan dan stetoskop diletakkan diatas arteri

brakialis pada siku. Manset secara tepat dipompa sampai tekanan didalamnya di

atas tekanan sistolik.

yang diharapkan dalam arteri brakialis. Arteri dioklusi oleh manset dan tidak ada

suara terdengar oleh stetoskop. Kemudian tekanan dalam manset diturunkan

secara perlahan-lahan. Pada titik tekana sistolik dalam arteri dapat melampaui

tekanan manset, semburan darah melewatinya pada tiap denyut jantung dan secara

sinkron dengan tiap denyut, bunyi detakan didengar dibawah manset.

23

Page 24: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Metode Palpasi

Tekanan sistolik dapat ditentukan dengan memompa manset lengan dan

kemudian mebiarkan tekanan turun dan tentukan tekanan pada saat denyut radialis

pertama kali teraba. Oleh karena kesukaran dalam menetukan secara pasti kapan

denyut pertama teraba, tekanan yang diperoleh dengan metode palpasi biasanya 2-

5 mm Hg lebih rendah dibandingkan dengan yang diukur menggunakan metode

auskultasi.

Adalah bijaksana melakukan kebiasaan meraba denyut nadi radialis ketika

memompa manset selama pengukuran tekanan darah dengan metode auskultasi.

Bila tekanan manset diturunkan, bunyi Korotkoff kadang-kadang menghilang

pada tekanan diatas tekanan diastolic, kemudian muncul lagi pada tekanan yang

lebih rendah. Bila manset dimulai untuk dipompa sampai denyut

radialismenghilang, pemeriksa dapat yakin bahwa tekanan manset diatas tekanan

sistolik dan nilai tekanan rendah palsu dapat dihindari.

Metode Oscillometric

Metode Oscillometric pertama kali ditunjukkan pada tahun 1876 dan

melibatkan pengamatan osilasi dalam tekanan manset sphygmomanometer yang

disebabkan oleh aliran darah osilasi, yaitu pulsa. Versi elektronik dari metode ini

kadang-kadang digunakan dalam lama jangka pengukuran dan praktik umum.

Metode ini menggunakan manset sphygmomanometer seperti metode

auscultatory, tapi dengan sensor tekanan elektronik (transducer) untuk mengamati

osilasi tekanan manset, elektronik untuk menafsirkannya secara otomatis, dan

otomatis inflasi dan deflasi manset. Sensor tekanan harus dikalibrasi secara

berkala untuk menjaga akurasi.

24

Page 25: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Pengukuran oscillometric memerlukan keterampilan teknik lebih sedikit

daripada auscultatory, dan mungkin cocok untuk digunakan oleh staf terlatih dan

untuk pemantauan di rumah pasien secara otomatis.

Pada awalnya tekanan manset ini mengembang melebihi tekanan arteri

sistolik, dan kemudian mengurangi tekanan diastolik selama sekitar 30 detik.

Ketika aliran darah adalah nol (tekanan manset melebihi tekanan sistolik) atau

tanpa hambatan (tekanan manset di bawah tekanan diastolik), tekanan manset

akan konstan. Kebenaran ukuran manset sangat penting karena ukuran manset

yang kecil/sempit dapat menghasilkan tekanan yang terlalu tinggi, sedangkan

ukuran manset yang besar/longgar dapat menghasilkan tekanan yang terlalu

rendah. Ketika aliran darah hadir, tetapi dibatasi, tekanan manset, yang dipantau

oleh sensor tekanan, akan bervariasi secara berkala selaras dengan siklus ekspansi

dan kontraksi arteri brakialis, yaitu, akan terombang-ambing. Kemudian nilai-nilai

sistolik dan tekanan diastolik dihitung, sebenarnya tidak diukur dari data mentah,

tetapi menggunakan algoritma, lalu hasil yang telah dihitung akan ditampilkan.1

Oscillometric monitor bisa menghasilkan pembacaan yang tidak akurat

pada pasien dengan masalah jantung dan sirkulasi, yang meliputi arteri sklerosis,

aritmia, pre-eklampsia, pulsus alternans, dan pulsus paradoxus.

Dalam praktiknya, metode yang berbeda tidak memberikan hasil identik;

algoritma dan koefisien yang diperoleh secara eksperimental digunakan untuk

menyesuaikan hasil oscillometric untuk memberikan bacaan yang sesuai dengan

hasil auscultatory sebaik-baiknya. Beberapa peralatan komputer menggunakan

analisis dibantu sesaat gelombang tekanan arteri untuk menentukan sistolik,

berarti, dan diastolik poin. Karena banyak perangkat oscillometric belum

divalidasi, kehati- hatian harus diberikan karena kebanyakan tidak cocok dalam

klinis dan pengaturan perawatan akut.

Tekanan darah meningkat karena:

25

Page 26: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

• Jenis kelamin pasien

• Latihan fisik

• Makan

• Stimulan (zat-zat yang mempercepat fungsi tubuh)

• Stress emosional seperti marah, takut, dan aktivitas seksual

• Kondisi penyakit seperti arteriosklorosis (penebalan arteri)

• Faktor hereditas

• Nyeri

• Obesitas

• Usia

• Kondisi pembuluh darah

Tekanan darah menurun karena:

• Puasa (tidak makan)

• Istirahat

• Depresan (obat-obatan yang menghambat fungsi tubuh)

• Kehilangan berat badan

• Emosi (seperti berduka)

• Kondisi abnormal seperti hemoragi (kehilangan darah) atau syok

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembacaan tekanan darah, yaitu:

• Usia

• Tidur

• Berat badan

• Emosi

• Hereditas

• Jenis kelamin

26

Page 27: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

• Viskositas darah

• Kondisi pembuluh darah1

1.7.6. Langkah-langkah mengukur tekanan darah

Alat pengukur tekanan darah atau sfigmomanometer ada 3 jenis, yaitu:

yang menggunakan air raksa, jenis aneroid dan jenis digital. Pengukur yang paling

ideal adalah yang menggunakan air raksa, namun penggunaannya harus benar.

Bila tidak terampil menggunakan sebaiknya memakai pengukur tekanan darah

jenis digital, namun sebaiknya sering dikalibrasi untuk lebih yakin alat pengukur

tekanan darah digital Anda masih berfungsi dengan baik. 

Beberapa langkah yang dilakukan pada pemeriksaan tekanan darah

menggunakan stigmomanometer :

1. Pasien tetap dalam keadaan duduk dan tenang.

2. Pasang manset Stigmomanometer pada lengan kanan atas pasien.

Syarat pemasangan manset:

- Lengan baju digulung setinggi-tingginya sehingga tidak terlilit oleh

manset.

- Tepi bawah manset letaknya ± 2-3 cm diatas fossa cubiti.

- Balon dalam manset harus menutupi lengan atas di sisi ulnar (di

atas a. Branchialis).

- Pipa karet manset jangan menutupi fosa kubiti.

- Manset diikat cukup ketat.

27

Page 28: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Kriteria manset yang tepat: Ukuran lebar balon dalam manset 20% lebih

besar dari diameter lengan dan panjangnya cukup melingkari ½ lengan.

3. Dengan cara palpasi, carilah denyut a. brachialis pada fossa cubiti dan

denyut a. Radialis pada pergelangan tangan pasien.

4. Setelah duduk tenang, siapkan stetoskop di telinga saudara. Pompa

manset sambil meraba a. Radialis pada pergelangan tangan atau a.

Brachialis pada derah lipat siku (fossa cubiti ) sampai denyut nadi tidak

teraba lagi (tekanan sistolik).

5. Naikkan lagi tekanan dalam manset sebesar ± 30 mmHg di atas tekanan

sistolik palpas.

6. Letakkan Stetoskop di daerah lipat siku (fossa cubiti) sesuai dengan letak

a. Brachialis.

7. Sambil melakukan auskultasi pada a. Brachialis, turunkan tekanan manset

secara perlahan-lahan ( ± 2-3 mmHg/detik ) dan tetapkan ke 5 fase

korotkoff.8

28

Page 29: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

BAB II

DATA

Hasil Pemeriksaan Penilaian Fisik Umum

Sebagai berikut:

Nama Pasien : Naztasia Multilasari

Umur : 18 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Pasien berada : di ruang seminar atas PSKG

Waktu : Siang

Jenis Kesadaran : Kompos Menitis

29

Page 30: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Mimik wajah : Normal

Respirasi rate : 20 kali/menit (Takibnea)

Sifat Pernafasan : Torako-Abdominal

Jenis irama Pernafasan : Pernafasan Normal

Suhu tubuh : 36,5 ○C

Hasil Pemeriksaan Denyut Nadi dan Pupil

Pemeriksaan Pupil

Nama Pasien : Naztasia Multilasari

Umur : 18 tahun

Palpebra : Berwarna merah (normal)

Sklera mata : Tidak kuning (Aniterik)

Bentuk dan ukuran pupil : Pupil kiri dan kanan sama (isokor)

Pemeriksaan Nadi

Frekuensi

Arteri Radialis : 70/menit

Arteri Brachialis : 66/menit

Irama denyut nadi : teratur (regular)

Kekuatan : Cepat (takikardi)

30

Page 31: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Hasil Pengukuran Tekanan Darah

Nama Pasien : Naztasia Multilasari

Umur : 18 tahun

Tekanan darah : 120/70 mmHg

BAB III

PEMBAHASAN DATA

Kompos menitis

Definisi kompos menitis adalah sadar sepenuh nya, dapat menjawab semua

pertanyaan tentang keadaan di skelilingnya.

Pernafasan Torako Abdominal adalah Pernafasan torakal lebih dominan

dibanding abdomen, pada perempuan.

Frekuensi pernapasa takipnea adalah frekuensi pernafasancepatyang abnormal.

Palpebra konjungtiva inferior kiri kana berwarna merah

31

Page 32: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Pupil kiri dan kanan berbentuk bulat regular dengan diameter 3mm,Refleks

langsung/tidak.9

KESIMPULAN

Pemeriksaan fisik adalah dilakukan secara komprehensif. Hal-hal yang harus

dipertimbangkan yaitu: Penjagaan kesopanan cara mengadakan hubungan dengan

pasien, Pencahayaan dan lingkungan yang memadai, Tahap

pertumbuhan/perkembangan pasien, pencatatan data pengambilan tindakan yang

sesuai dgn masalah klien.Pasien dalam posisi duduk/sesuai jenis pemeriksaan

hanya membuka bagian tubuh yg diperiksa, menutup bagian lain sistematis

dan bandingkan satu bagian tubuh dengan bagian tubuh lain. Penjelasan seerhana

kepada klien. Ada empat teknik pemeriksaan fisik, yang biasa disebut dengan

teknik IPPA(Inspeksi, Palpasi, Perkusi & Auskultasi) yaitu:Inspeksi adalah

pemeriksaan dengan cara melihat atua melakukan observasi terhadap keadaan

klien. Tujuan dari teknik ini ialah mendeteksi tanda-tanda fisik yang berhubungan

dengan status fisik. Teknik inspeksi dilakukan ketika pertama kali bertemu klien

dan yang diamati yaitu tingkah laku dan keadaan tubuh klien serta hal umum dan

kh Pemeriksaan tanda vital adalah pemeriksaan dan pengukuran suhu badan,

penyut nadi, pernapasan dan tekanan darah.

32

Page 33: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

Pemeriksaan tanda vital adalah pemeriksaan dan pengukuran suhu badan, penyut

nadi, pernapasan dan tekanan darah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: EGC.

2. Buku Panduan Tutorial semester II Blok III. 2011. Ilmu Kedokteran Dasar.

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik

4. .ht http://nursingbegin.com/mengukur-suhu-tubuh-dengan-termometer-merkuri-

kaca/

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Pupil

6.(http://www.medikaholistik.com/medika.html?

xmodule=document_detail&xid=219 )

7..http://www.perawatcerdas.co.cc/2010/09/pola-pernafasan-dan-kelainan-

pernafasan.html

8.(http://www.scribd.com/doc/25076955/Tekanan-Darah-Arteri-Pada-Manusia)

9. http://www.scribd.com/doc/44881149/konjungtivitis

33

Page 34: panetir.files.wordpress.com · Web viewCedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran

34