· Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang...

120
STRATEGI NASIONAL DAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS PPK) 2011-2014 No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana 2011 2012 2013 2014 STRATEGI BIDANG 1 : PENCEGAHAN ISSUE 1: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN DALAM RANGKA PENCEGAHAN KORUPSI Transparansi Penanganan Perkara. Penyusunan Standar Pelayanan Minimum untuk Penanganan Perkara. Jumlah kumulatif SPM yang di tetapkan dalam Penanganan Perkara yang terintegrasi di lembaga penegak hukum (Kepolisian dan Kejaksaan Agung) Meningkatnya transparansi Penanganan Perkara yang memuat akuntabilitas dan transparansi dalam penanganan perkara yang dilakukan Kepolisian dan Kejaksaan Agung. Des Kepolisian Republik Indonesia Kejaksaan Agung. Penyempurnaan/ revisi Perkap 12 tahun 2009 tentang pengawasan dan pengendalian penyidikan tindak pidana. Telah diterbitkannya revisi Perkap yang baru tentang pengawasan dan pengendalian penyidikan tindak pidana. Tersusunnya Perkap yang baru tentang pengawasan dan pengendalian penanganan penyidik tindak pidana yang memuat, diantaranya: a. batas waktu penyelidikan b. batas waktu penyaluran laporan polisi, penyampaian SP2HP dan batas waktu penyelesaian berkas perkara (penyidikan) pelaksanaan gelar perkara untuk menentukan dapat tidaknya Berkas Perkara dihentikan penyidikannya dengan Kepolisian Republik Indonesia

Transcript of  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang...

Page 1:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

STRATEGI NASIONAL DAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI(STRANAS PPK) 2011-2014

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

STRATEGI BIDANG 1 : PENCEGAHANISSUE 1: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN DALAM RANGKA PENCEGAHAN KORUPSI

Transparansi Penanganan Perkara.

Penyusunan Standar Pelayanan Minimum untuk Penanganan Perkara.

Jumlah kumulatif SPM yang di tetapkan dalam Penanganan Perkara yang terintegrasi di lembaga penegak hukum (Kepolisian dan Kejaksaan Agung)

Meningkatnya transparansi Penanganan Perkara yang memuat akuntabilitas dan transparansi dalam penanganan perkara yang dilakukan Kepolisian dan Kejaksaan Agung.

Des Kepolisian Republik IndonesiaKejaksaan Agung.

Penyempurnaan/revisi Perkap 12 tahun 2009 tentang pengawasan dan pengendalian penyidikan tindak pidana.

Telah diterbitkannya revisi Perkap yang baru tentang pengawasan dan pengendalian penyidikan tindak pidana.

Tersusunnya Perkap yang baru tentang pengawasan dan pengendalian penanganan penyidik tindak pidana yang memuat, diantaranya:a. batas waktu penyelidikan

b. batas waktu penyaluran laporan polisi, penyampaian SP2HP dan batas waktu penyelesaian berkas perkara (penyidikan) pelaksanaan gelar perkara untuk menentukan dapat tidaknya Berkas Perkara dihentikan penyidikannya dengan melibatkan pengawas internal dan eksternal.

c. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan P.19 dengan petunjuk bahwa perkara bukan tindak pidana atau berkas perkara tersebut dinyatakan P.21 oleh JPU, namun diputus bebas murni oleh pengadilan

Kepolisian Republik Indonesia

Page 2:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Membuat peraturan yang mengatur tentang perlindungan terhadap anggota yang berani melaporkan pelanggaran (whistle blower).

Teraktualisasinya laporan penyidik terhadap pelanggaran kode etik profesi dan atau tindak pidana yang dilakukan oleh atasan penyidik maupun rekan sejawat

Tersusunnya Perkap yang mengatur perlindungan terhadap anggota yang berani melaporkan pelanggaran (whistle blower)

Kepolisian Republik Indonesia

Merevisi Perkap No.7 tahun 2006 tentang Kode Etik Profesi Polri untuk dapat melindungi penyidik yang menolak perintah atasan penyidik yang tidak sesuai Norma Hukum.

Penyidik berani menolak perintah atasan yang tidak sesuai dengan norma hukum dan bagi penyidik yang dicopot dari jabatannya berani mengajukan gugatan terhadap keputusan atasan penyidik yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada.

Tersusunnya revisi Perkap No.7 tahun 2006 yang memuat:- melindungi tindakan penyidik yang menolak

perintah atasan penyidik yang tidak sesuai norma hukum.

- mengatur tata cara gugatan terhadap atasan penyidik yang tidak sesuai dengan revisi Perkap dimaksud yang memuat :

- melindungi penyidik dari adanya intervensi dalam penanganan suatu perkara pidana

- terdapat sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan intervensi terhadap penyidik dalam menangani suatu perkara.

Kepolisian Republik Indonesia

Optimalisasi sentra pelayanan pengaduan masyarakat pada Mabes Polri di sentra Yan Dumas Divpropam Polri, untuk Satwil pada sentra Yan Dumas Polda serta Polres/ Ta/ Tabes

Tertanganinya pengaduan dan rasa kepuasan masyarakat

- Meningkatkan dan memudahkan pelayanan pengaduan masyarakat

- Melengkapi sarana dan prasarana yang berbasis TI untuk memudahkan akses pengaduan masyarakat

Kepolisian Republik Indonesia

Revisi Kep Kapolri Nomor 723/IX/2004 tentang pedoman administrasi Pengaduan Masyarakat menjadi Perkap tentang Manajemen Komplain

Perkap tentang manajemen komplain masyarakat.

Tersusunnya Perkap tentang Manajemen Komplain Masyarakat/

Kepolisian Republik Indonesia

Page 3:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

masyarakatPengembangan sistempengawasan lembaga penegakhukum.

Menyempurnakan sistem pengawasan manajerial lembaga penegak hukum.

Tersusunnya Kebijakan tentang Akses Publikterhadap Informasi HasilPengawasan Penegakan Hukum.

Terwujudnya sistem pengawasan manajerial terpadu pada lembaga penegak hukum.

Des Kejagung

Kepolisian Republik Indonesia

BADAN PENGAWAS KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Transparansi kasus dan putusan di Pengadilan Pajak.

Penyusunan anotasi putusan di pengadilan pajak.

Jumlah prosentase anotasi putusan di pengadilan pajak.

Meningkatnya transparansi pada Pengadilan pajak. Des Kementerian Keuangan

Teraksesnya Peraturan Perundang-undangan oleh Masyarakat melalui Digital Elektronik.

Penyempurnaan akses publik terhadap informasi resmi peraturan perundang-undangan melalui Digital Elektronik.

- Prosentase akses publik terhadap informasi resmi peraturan perundang-undangan.

- Pedoman penyusunan database peraturan perundang-undangan

- Meningkatnya akses publik terhadap informasi resmi peraturan perundang-undangan.

- Tersedianya database peraturan perundang-undangan di setiap KL dan Pemda.

Des Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum yang terpadu.

Revitalisasi Sistem Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum (Keppres Nomor 91 Tahun 1999)

Prosentase sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum yang terpadu.

Terjalinnya Sistem Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum yang terpadu.

Des Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berkoordinasi dengan

Page 4:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Kementerian Dalam Negeri.

Provinsi/Kb/Kota

1.1.

Penyempurnaan Sistem Pelayanan Publik

Percepatan pelaksanaan mekanisme perijinan usaha melalui pelayan perijinan terpadu satu pintu

Percepatan pelaksanaan SKB 4 Menteri dan Kepala BKPM tentang Percepatan Pelayanan perizinan dan Non Perizinan untuk memulai usaha. (Peraturan Bersama Nomor: 69 Tahun 2009 dan Nomor: M.HH-08.AH.01.01.2009 dan Nomor: 60/M-DAG/PER/12/2009 dan Nomor: Per.30/MEN/XII/2009 dan Nomor:10 Tahun 2009 tanggal 17 Desember 2009).

Terciptanya Sistem Pelayanan Satu Atap yang kondusif bagi iklim investasi di Indonesia yang didalamnya meliputi ijin SIUP, TDP, NPWP, Importasi Barang Modal, Ijin Lahan, IMB, Amdal,

Des Kementerian Dalam Negeri didukung oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Kementerian Keuangan; Kementerian Perdagangan; Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan BKPM untuk memastikan percepatan dan efektifitas pelaksanaan SKP 4 Menteri dan Kepala BKPM terkait (Starting Business) di DKI Jakarta dan Kota Batam

Penetapan Prosedur Perijinan yang didalamnya termuat biaya, rentang waktu dan dokumen yang harus disiapkan dan jelas untuk memulai usaha

Biaya untuk menjalankan usaha diIndonesia dapat ditekan sehinggamenarik investasi dan kompetitifuntuk dilirik oleh calon investor luarnegeriMasyarakat dan pelaku dunia usahalebih mudah dalam mengurusperizinan tanpa dibebani biayaekstra/pungutan liar

Mendorong peningkatanpelayanan perijinanterpadu satu pintu

Beroperasinya fasilitas/unit/kantor/dinas pelayanan terpadu satu pintu di Jakarta, Bogor,

BKPM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian

Page 5:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Depok, Tangerang, bekasi, Surabaya, Semarang, Medan,Balikpapan dan Makasar

Hukum dan HAM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Tenaga Kerja dan pemerintah Daerah

Memperbaiki mekanismeperizinan dan pelayananpublik di bidangkependudukan

Percepatan penerapan NIK Tunggal dan e-KTP untuk seluruh masyarakat Indonesia

Integrasi data kependudukan Indonesia Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Provinsi, Pemerintah kabupaten/Kota

Memperbaiki mekanismeperizinan di bidanglingkungan hidup

Mekanisme perizinan yang cepat,non diskriminatif, transparan danakuntabel serta dengan harga yangterjangkau, dalam bentukPeraturan Menteri NegaraLingkungan Hidup

Masyarakat dan pelaku dunia usahalebih mudah dalam mengurusperizinan tanpa dibebani biayaekstra/pungutan liar

Kementerian Lingkungan HidupKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BadanPertanahan Nasional

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Biaya untuk menjalankan usaha diIndonesia dapat ditekan sehinggamenarik investasi dan kompetitifuntuk dilirik oleh calon investor luarnegeri

Memperbaiki mekanismeperizinan dan pelayananpublik di bidangPertanahan

Mekanisme perizinan danpelayanan publik bidangpertanahan yang cepat, nondiskriminatif, transparan danakuntabel serta dengan harga yangterjangkau, dalam bentukPeraturan Kepala BadanPertanahan Nasional. Hal tersebutturut diikuti dengan adanya SOPdan ukuran waktu yang jelas

Masyarakat dan pelaku dunia usahadapat memperoleh layanan bidangpertanahan yang lebih mudah tanpadibebani biaya ekstra/pungutan liarBiaya untuk menjalankan usaha diIndonesia dapat ditekan sehinggamenarik investasi dan kompetitifuntuk dilirik oleh calon investor luarnegeri

Page 6:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

(disertai sosialisasi) dalam prosespemberian izin pertanahan

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Memperbaiki mekanismeperizinan di bidang energi,sumberdaya dan mineral

Mekanisme perizinan yang cepat,non diskriminatif, transparan danakuntabel serta dengan harga yangterjangkau, dalam bentukPeraturan Menteri ESDM

Masyarakat dan pelaku dunia usahalebih mudah dalam mengurusperizinan tanpa dibebani biayaekstra/pungutan liarBiaya untuk menjalankan usaha diIndonesia dapat ditekan sehinggamenarik investasi dan kompetitifuntuk dilirik oleh calon investor luarnegeri

Memperbaiki layanan dibidang pendidikan

Kebijakan pendidikan yangmendukung program pencerdasankehidupan bangsa dan perizinanbidang kependidikan yang yangcepat, non diskriminatif,transparan dan akuntabel sertadengan harga yang terjangkau,dalam bentuk Peraturan MenteriPendidikan Nasional

Peningkatan kesempatan belajarpada semua lapisan dan golonganmasyarakat.

Kementerian Pendidikan Nasional

Kementerian Agama

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Pengurangan tingkat buta huruf.Peningkatan taraf pendidikan rata-rata masyarakat.Masyarakat dan pelaku dunia usahalebih mudah dalam mengurus izinpendirian sekolah dan pendidikanlain tanpa dibebani biayaekstra/pungutan liar

Memperbaiki mekanismelayanan di bidangkeagamaan, khususnya

Sistem dan mekanismepenanganan jemaah haji yangresponsif, mudah, tidak

Masyarakat lebih mudah dalammengurus keberangkatan haji tanpadibebani biaya ekstra/pungutan liar

Kementerian Agama

Page 7:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

penyelenggaraan haji diskriminatif, transparan danakuntabel serta dengan harga yangterjangkau, dalam bentukPeraturan Menteri Agama

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Kementerian Agama

Kementerian Kesehatan

Pemprov dan Pemkab/Kota.

Kualitas pelayanan yang lebih baikbagi jemaah haji, biayapenyelenggaraan ibadah haji yanglebih efisien, keuangan haji lebihtransparan dan akuntabel melaluikelembagaan penyelenggara haji yang tertata dan profesional yangdibentuk oleh peraturanperundang-undangan

Masyarakat mendapatkan pelayananhaji yang lebih baik dengan biayayang lebih efisien

Memperbaiki layanandibidang ketenagakerjaan

Integrasi sistem perijinan tenaga kerja asing dengan kependudukan dan Imigrasi.

Masyarakat dan pelaku dunia usahalebih mudah dalam mengurusperizinan tanpa dibebani biayaekstra/pungutan liar

KementerianTenaga Kerja danTransmigrasi

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Biaya untuk menjalankan usaha diIndonesia dapat ditekan sehinggamenarik investasi dan kompetitifuntuk dilirik oleh calon investor luarnegeri

Memperbaiki mekanismepelayanan bidang

Penetapan Prosedur Perijinan yang didalamnya termuat biaya, rentang

Masyarakat dan pelaku dunia usahalebih mudah dalam mengurusperizinan tanpa dibebani biaya

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Page 8:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Keimigrasian, HaKI, BadanHukum

waktu dan dokumen yang harus disiapkan dan jelas pada saat mengajukan permohonan

ekstra/pungutan liarKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Kemeterian Luar NegeriKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Kepolisian Republik Indonesia

Kementerian Pendayagunaan

Biaya untuk menjalankan usaha diIndonesia dapat ditekan sehinggamenarik investasi dan kompetitifuntuk dilirik oleh calon investor luarnegeri

Memperbaiki mekanismepelayanan jasakekonsuleran diperwakilan RI

Mekanisme pelayanan yang cepat,non diskriminatif, transparan danakuntabel serta dengan harga yangterjangkau, dalam bentukPeraturan Menteri Luar Negeri

Masyarakat dan pelaku dunia usahalebih mudah dalam mengurusperizinan tanpa dibebani biayaekstra/pungutan liar

Memperbaiki mekanismeperizinan di bidangkepolisian (SIM, STNK,Senjata Api, Keramaian)

Mekanisme perizinan yang cepat,non diskriminatif, transparan danakuntabel serta dengan harga yangterjangkau, dalam bentukPeraturan Kapolri.

Masyarakat dan pelaku dunia usahalebih mudah dalam mengurusperizinan tanpa dibebani biayaekstra/pungutan liar

Page 9:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Biaya untuk menjalankan usaha diIndonesia dapat ditekan sehinggamenarik investasi dan kompetitifuntuk dilirik oleh calon investor luarnegeri

Kementerian KesehatanKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Kementerian PerhubunganKementerian Komunikasi dan Informasi

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

Memperbaiki mekanismeperizinan dan pelayananpublik di bidang kesehatan

Mekanisme perizinan danpelayanan publik yang cepat, nondiskriminatif, transparan danakuntabel serta dengan harga yangterjangkau, dalam bentukPeraturan Menteri Kesehatan

Masyarakat dan pelaku dunia usahalebih mudah dalam mengurusperizinan tanpa dibebani biayaekstra/pungutan liar

Memperbaiki mekanismeperizinan di bidangperhubungan dankomunikasi

Mekanisme perizinan yang cepat,non diskriminatif, transparan danakuntabel serta dengan biaya yangterjangkau, dalam bentukPeraturan Menteri Perhubungan,Peraturan Gubernur, danPeraturan Bupati/Walikota

Masyarakat dan pelaku dunia usahalebih mudah dalam mengurusperizinan tanpa dibebani biayaekstra/pungutan liarBiaya untuk menjalankan usaha diIndonesia dapat ditekan sehinggamenarik investasi dan kompetitifuntuk dilirik oleh calon investor luarnegeri

Page 10:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

dan Reformasi Birokrasi

GubernurBupati/Walikota

Memperbaiki mekanismeperizinan usaha di bidangperikanan

Penetapan Prosedur Perijinan yang didalamnya termuat biaya, rentang waktu dan dokumen yang harus disiapkan dan jelas pada saat mengajukan permohonan

Masyarakat dan pelaku dunia usahaperikanan lebih mudah dalammengurus perizinan tanpa dibebanibiaya ekstra/pungutan liar

Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Biaya untuk menjalankan usaha perikanan di Indonesia dapatditekan sehingga menarik investasidan kompetitif untuk dilirik olehcalon investor luar negeri

Memperbaiki mekanismeperizinan usaha danpelayanan pubilik di bidangpekerjaan umum

Mekanisme perizinan danpelayanan publik yang cepat, nondiskriminatif, transparan danakuntabel serta dengan harga yangterjangkau, dalam bentukPeraturan Menteri PekerjaanUmum

Masyarakat dan pelaku dunia usahaPerikanan lebih mudah dalammengurus perizinan tanpa dibebanibiaya ekstra/pungutan liar

Kementerian PekerjaanUmum

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Komisi Pemberantasan Korupsi

Masyarakat dapat menggunakaninfrastruktur (jalan, jembatan,waduk, gedung dll) ecara optimal.Pelaku dunia usaha lebih mudahdalam mengurus perizinan tanpadibebani biaya ekstra/pungutan liar.Indonesia dapat ditekan sehinggamenarik investasi dan kompetitifuntuk dilirik oleh calon investor luarnegeri

Menyusun PeraturanPemerintah tentangpelayanan perizinan satupintu (one stop service)bagi Kabupaten/Kota di

Naskah Rancangan PeraturanPemerintah tentang pelayananperijinan satu pintu

Meningkatnya kualitas pelayanankepada publik dalam bentuk jasaataupun perijinan melaluitransparansi dan standarisasipelayanan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Partisipasi Gubernur

Page 11:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Indonesia dalammendorong Bupati/ Walikota untukmeningkatkan pelayanan publik

Kementerian Dalam Negeri

Gubernur Bupati/Walikota

Review regulasi perijinan

Melakukan pengkajianterhadap sistempengelolaan administrasidi semua lembaga negaradan pemerintah

- Rekomendasi/ Hasil kajianSistem- Rekomendasi/ Hasil Koordinasi- Rekomendasi/Hasil Supervisi- Pedoman (Template) SistemPelaporan Perbaikan KualitasPelayanan Publik.

Termonitor dan terevaluasinyakegiatan perbaikan kualitaspelayanan public

Komisi Pemberantasan Korupsi

Tersedianya standarisasi pelayananpublik nasional.

Melakukan pengawasan,penelitian, atau penelaahan terhadapinstansi yang melaksanakan pelayananpublik

Berkurangnya tindak pidana korupsidi pelayanan publik.Meningkatnya indikator integritaspelayanan publik.

Melakukan evaluasiterhadap integritas sektorlayanan publik

Diperolehnya informasi mengenaitingkat integritas pada sektorlayanan publik

Meningkatnya rata-rata intergitassektor layanan publik

Percepatan penerapan NIK Tunggal dan e-KTP untuk seluruh masyarakat Indonesia

Mengembangkan NIK dengan mencantumkan NIK tunggal dan berbasis biometrik yangmultifungsi yang dapatdiakses secara elektronik,dengan tahapan-tahapan:1. Menyusun Permendagrimengenai spesifikasi KTP

Terlaksananya Nomor IndukKependudukan yang terintegrasibagi seluruh penduduk Indonesiadengan melalui Permendagri

Adanya database kependudukanyang terintegrasi dan terkini.

Meningkatnya kemudahan aksesterhadap layanan publik

Kementerian Dalam Negeri

Kementerian Komunikasi dan Informasi

Kementerian/Lembaga terkait

Komisi Pemberantasan Korupsi

Page 12:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

dengan mencantumkanNIK dan chip

Provinsi dan Kabupaten/Kota;

Optimalisasi databasekependudukan denganmenggunakan sisteminformasi administrasikependudukan (SIAK) yang terintegrasi untukmendukung impelementasi NIK tunggal

Tersedianya databasekependudukan yang menggunakansistem yang terintegrasi

ImplementasikanPermendagri di seluruhIndonesia

Persen KTP format baru yang telahditerbitkan dibanding denganjumlah penduduk

Integrasipenggunaan KTP untukmultifungsi

Persen jumlah penggunaan KTPuntuk berbagai fungsi dibandingseluruh fungsi

Melakukan pengkajianterhadap sistempengelolaan administrasikependudukan

Rekomendasi/ Hasil Monitor

Rekomendasi/ Hasil Koordinasi

Rekomendasi/Hasil Supervisi

Pedoman (Template) SistemPelaporan Perbaikan

Tidak adanya duplikasi turunandokumen individu.

Mempermudah Pelacakan aset danpelaku terkait tindak pidana korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi

Koordinasi dan SupervisiPelaksanaan kebijakanNomor IndukKependudukan (NIK) yangdapat digunakan untukmengidentifikasi penduduk

Page 13:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

dan hak dankewajibannya yangmelekat pada yangbersangkutan sesuaidengan UU 23/2006.

KualitasPelayanan Publik.

Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan NIK dan e-KTP.

Terlaksananya penerbitan NIK dan e-KTP bagi masyarakat yang transparan dan akuntabel.

Terlaksananya kegiatan NIK dan e-KTP sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga meminimalisir terjadinya penyimpangan.

Des Kementerian Dalam Negeri.

Provinsi/Kab/Kota.

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

Peningkatan Pelayanan Calon Pekerja Migran (TKI).

Tersedianya pos pelayanan informasi bekerja di luar negeri bagi calon TKI;

Tersedianya Petugas pengantar kerja yang menjadi pendamping calon TKI;

Data base calon TKI berdasarkan NIK.

Kelengkapan dokumen yang sah dari calon TKI yang berangkat.

Terlaksananya perlindungan TKI dan Calon TKI. Kementerian Dalam Negeri dan BNP2TKI, berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi/Kab/Kota

Perlindungan hukum bagi TKI yang bermasalah

Mekanisme tentang pendampingan TKI yang bermasalah di luar

Terciptanya sistem perlindungan hukum bagi TKI yang bermasalah di

Sistem perlindungan hukum bagi TKI yang bermasalah di luar negeri yang terpadu dan terintegrasi. Secara on line.

Des Kementerian Luar Negeri berkoordinasi

Page 14:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

di luar negeri. negeri. luar negeri yang terpadu dan terintegrasi.

dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan BNP2TKI

Penyaluran dan penggunaan dana BOS yang transparan dan akuntabel.

Pengawasan atas penyaluran serta penggunaan dana BOS dengan pola desentralisasi

Terciptanya sistem pengawasan atas penyaluran dan penggunaan dana BOS dengan pola desentralisasi.

Sistem pengawasan atas penyaluran dan penggunaan dana BOS dengan pola desentralisasi yang transparan dan akuntabel secara on line.

Kementerian Pendidikan Nasionalberkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri

Provinsi/Kab/KotaPenyaluran dan penggunaan dana BOK yang transparan dan akuntabel.

Pengawasan atas penyaluran dan penggunaan dana BOK

Terciptanya sistem pengawasan atas penyaluran dan penggunaan dana BOK.

Sistem pengawasan atas penyaluran dan penggunaan dana BOK yang transparan dan akuntabel secara on-line

Kementerian KesehatanProvinsi/Kab/Kota

Peningkatan Pelayanan transportasi di pulau terdepan dan pulau terpencil.

Review terhadap efektifitas dan efisiensi Pelayanan Angkutan Udara Perintis serta Angkutan Laut Perintis.

Laporan tentang efektifitas dan efisiensi Pelayanan Angkutan Udara Perintis serta Angkutan Laut Perintis.

Meningkatnya efektifitas dan efisiensi Pelayanan Angkutan Udara Perintis serta Angkutan Laut Perintis.

Kementerian Perhubungan.

Mendorong pengaturan dan implementasi sistem pengendalian intern pemerintah, sebagaimana diatur dalam PP No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Mendiagnosa keandalan system pengendalian yang ada.

Memperbaiki system pengendalian lama menjadi design sistem pengendalian baru yang menekankan soft control.

Hasil diagnosa unsur-unsur sistem pengendalian intern.

Hasil perbaikan sistem pengendalian intern yang berbasis risiko pengelolaan keuangan.

Terciptanya ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, pengamanan asset yang tinggi, laporan keuangan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dapat diandalkan serta berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah.

BADAN PENGAWAS KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN didukung oleh semua K/L.

ProvinsiKab/Kota

Page 15:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Intern Pemerintah (SPIP).

Menyusun peraturan sistem pengendalianintern.

Peraturan Menteri, Kepala Lembaga, Gubernur, Bupati dan Walikota.

Peningkatan kualitas pelaksanaan pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak pada Kantor Pertanahan.

Pelayanan peralihan hak dan pebebananhak yang dilaksanakan berdasarkan:

a.Peraturan Pemerintah

Nomor 13 Tahun 2010 tentang jenis dan tarif penerimaan negara bukan pajak di BPN.

b.Peraturan Kepala BPN nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pengaturan dan Pelayanan Pertanahan.

c.Peraturan Kepala BPN nomor 2 tahun 2010 tentang Penanganan Pengaduan Masyarakat.

d.Peraturan Kepala BPN nomor 3 Tahun 2010 tentang Loket Pelayanan.

1. Jumlah dan prosentase Kantor Pertanahan yang melaksanakan kegiatan pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak dengan waktu dan biaya sesuai dengan :- PP 13/2010-Perkaban 1/2010.

2. Jumlah dan prosentase Kantor Pertanahan yang telah melayani pengaduan dari masyarakat sebagaimana Perkaban Nomor 2 Tahun 2010.

3. Jumlah dan prosentase Kantor Pertanahan yang menerapkan sistem loket dalam pelayanannya sehingga terbebas dari calo dan pungutan sebagaimana Perkaban Nomor 3 Tahun 2010.

Pelayanan Publik di bidang pertanahan yang cepat, non diskriminatif, transparan dan akuntabel.

Des Badan Pertanahan Nasional

Sosialisasi kebijakan publik terkait upaya percepatan pencegahan dan pemberantasan

Pelaksanaan sosialisasi kebijakanpublik terkait upayapercepatanpencegahan danpemberantasan

Jumlah kegiatan sosialisasi melalui Media Luar ruang, Media Tradisional, Media Cetak, Media Penyiaran, Media Tatap-muka, Media Online

Meningkatkan kesadaran para penyelenggara dibadan publik untuk menjalankan birokrasi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik.

Kementerian Komunikasi dan Informatika

Page 16:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

korupsi di badan public

korupsi di badan publik (Internet)

Peningkatan Kinerja LayananKepemerintahan

Penerapan Pakta Integritas untuk seluruh Pegawai Negeri/Pemerintahan

Pakta Integritas petugas pelayananpublik dengan salinan yangditembuskan kepada KemmengPAN

Meningkatkan akuntabilitas kinerjapetugas pelayanan publik

Instansi pelayanan publikterkaitKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Ombudsman Republik Indonesia

Menerapkan reward andpunishment dalampemberian pelayananpublik di bidang-bidang:

Penerapan Sanksi dan PemberianPenghargaan dalam pelayananpublik di bidang-bidang tersebut.

Peningkatan Pelayanan publik diberbagai bidang yang dilakukansecara transparan dan akuntabeloleh aparatur pemerintah

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Kementerian Dalam Negeri, BKPM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kemen KP, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Pertanahan Nasional, Kementerian

Page 17:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum, Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung

Investasi dan PenanamanModal

BKPMKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Kependudukan Kementerian Dalam NegeriKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Kesehatan Kementerian KesehatanKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Perhubungan Kementerian PerhubunganKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Perikanan Kementerian

Page 18:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Kelautan dan PerikananKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lingkungan Hidup KementerianLingkungan HidupKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Pertanahan Badan PertanahanNasionalKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja dan TransmigrasiKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Keimigrasian, HaKI, BadanHukum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Page 19:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

BirokrasiKepolisian Kepolisian

Republik IndonesiaKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Pengadaan infrastruktur KementerianPekerjaan UmumKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Pekerjaan umum KementerianPekerjaan UmumKementerian DalamNegeriKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Menerapkan standarpelayanan minimal dansistem penilaian kinerja lembaga pelayanan publik

Standar Pelayanan Minimum (SPM) diintegrasikan dengan SPM yang ada di Kementerian Dalam Negeri

Sistem Pelayanan Publik yangberbasis kinerja, lebih transparandan akuntabel

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiKementerian Dalam Negeri, Lembaga Administrasi Negara

Menyempurnakan sistemmengenai akuntabilitas

Kebijakan dan penyempurnaanSAKIP yang terintegrasi

Meningkatnya jumlah instansipemerintah yang menerapkan SAKIP.Peningkatan kegunaan LAKIP sebagai instrumen

Kementerian Perencanaan Pembangunan

Page 20:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

kinerja dari instansi danpejabat pemerintah

dengansistem perencanaanpembangunan, penganggaran danevaluasi.

feedback bagi peningkatan pelayanan kepemerintahan Nasional/Bappenas

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lembaga Administrasi Negara

Melaksanakan proyekpercontohan “islands ofintegrity” (penerapan tatakepemerintahan yang baik) pada beberapawilayah/instansi pemerintah

Peraturan Kemen PAN RB tentangproyek percontohan “islands ofintegrity”pada beberapawilayah/instansi pemerintah

Evaluasi proyek untuk penerapanyang lebih luas di wilayah/sektorlainnya

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Internalisasi dan aplikasiprinsip-prinsip tatapemerintahan yang baik(Good Governance) dalammanajemen pemerintahandi pusat dan di daerah

Persamaan persepsi mengenaiprinsip tata kepemerintahan yangbaik

Terwujudnya penerapan prinsip tatakepemerintahan yang baik, di pusatdan di daerah

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lembaga Administrasi Negara

Kementerian Dalam Negeri

Komite NasionalKebijakan Governance GubernurBupati/Walikota

Page 21:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Eselon 1 lembaga terkait

Internalisasi dan aplikasiprinsip-prinsip tata kelolaperusahaan yang baik(Good CorporateGovernance) dalammanajemen BUMN danBUMD

Persamaan persepsi mengenaiprinsip tata kelola perusahaan yangbaik

Terwujudnya penerapan prinsip tatakelola perusahaan yang baik, di pusat dan di daerah

Komite NasionalKebijakan Governance

Kementerian BUMN

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Evaluasi implementasi GCG yang ditunjukkan melalui indeks GCG BUMN yang meningkat

Rating GCG yang meningkat setiaptahunnya; misalkan Indeks GCGsemua BUMN di tahun 2010=80, ditahun 2013=85, dan 2015=90

Terwujudnya penerapan prinsip tatakelola perusahaan yang baik, di pusat dan di daerah

Ketua Komite NasionalKebijakan Governance

Perbaikan ManajemenKinerja (termasukpembuatan SOP) diinstansi pemerintahtermasuk dalampemberian pelayanankepada masyarakat

Pembentukan sistem manajerial(termasuk SOP) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatberdasarkan survei dari pendapatmasyarakat (stakeholders)

Pelaksanaan kebijakan, program dankegiatan instansi pembangunantermasuk dalam pemberianpelayanan umum yang memihakpada kebutuhan masyarakat

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lembaga Administrasi Negara

Kementerian/Lembaga ditingkat Pusat dan Daerah

Page 22:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Hilangnya prosedur yangmenghambat termasuk hilangnyapemberian kewenangan yangmenghambat atau menimbulkanpeluang penyalahgunaankewenangan/korupsi

ISSUE 2: TRANSPARANSI ADMINISTRASI PUBLIK MELALUI KAPASITAS PENGAWASAN KELEMBAGAAN, EFEKTIVITAS KEWAJIBAN PELAPORAN PUBLIK, SERTA AKSES PUBLIK UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PUBLIK

Peningkatan Pengawasanatas PelayananKepemerintahan, EfektivitasPelaporan Publik dan Akses publik terhadap informasipenanganan aduan yangtelah dilaporkan

Perbaikan sistem penanganan pengaduan masyarakat di masing-masing institusi yang mengatur pula hak pengadu untuk memperoleh informasi seputar tindak lanjut laporannya.

SOP penanganan pengaduan masyarakat yang, antara lain memuat: hak pelapor untuk mendapatkan informasi atas hasil dan tindaklanjut laporannya.

- Dijaminnya hak pelapor untuk mendapatkan informasi atas hasil dan tindaklanjut laporannya dalam SOP penanganan pengaduan masyarakat.

- pelapor mudah mengakses informasi hasil dan tindaklanjut laporannya

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiKomisi Pemberantasan Korupsi, Ombudsman Republik Indonesia, Lembaga Perlindungan Saksi Korban, Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung

Meningkatkankemampuan APIP (AparatPengawasan InternalPemerintah) dalammelakukan pengawasanatas PelayananKepemerintahan, Efektivitas Pelaporan

Pelaksanaan Diklat APIP mengenai pengawasan PelayananKepemerintahan, Efektivitas PelaporanPublik dan Akses publikterhadap informasipenanganan aduan yangtelah dilaporkan

Meningkatnya Independensi dankemampuan APIP dalam pencegahanterjadinya tindak pidana korupsi

Inspektorat masing-masingKementerian/ LPNK

BADAN PENGAWAS KEUANGAN DAN

Page 23:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Publik dan Akses publikterhadap informasipenanganan aduan yangtelah dilaporkan

PEMBANGUNAN

Komisi Pemberantasan Korupsi

Meningkatkan PelayananPengaduan (PublicComplaint) wargamasyarakat atas sikap danperilaku personel

Laporan pengaduan masyarakatterhadap sikap dan perilakupersonel yang menyimpang

Kemudahan masyarakat untukmenyampaikan pengaduan terhadapperilaku menyimpang dalammelakukan pelayanan publik

Ombudsman RepublikIndonesia

Inspektorat Jenderal masingmasingKementerian yangmelaksanakan pelayananpublik

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Memperbaiki sistempelaporan, pengumumandan pemeriksaan hartakekayaan penyelenggara negara termasuk Laporanmengenai KonflikKepentingan (Conflict ofInterest) bagi pejabatsektor publik, mekanismesanksi atas ketidakpatuhandan

Perubahan UU No. 28/1999 terutama untuk mengatur sanksi bagi pejabat yg tidak melaporkan kekayaan (misalnya sanksi administrative), penetapan status LHKPN sebagai dokumen publik, dst

Adanya Formulir LHKPN yg lebih sederhana dan mudah diisi sendiri oleh pejabat

Peningkatan jumlah pejabat yg melaporkan kekayaannya …% secara periodik

Publik dapat mengakses LHKPN

Komisi Pemberantasan Korupsi

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Page 24:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

pelanggaranpelanggaranpelaksanaanLHKPN

Meningkatkan aksesmasyarakat untukmenyampaikan berbagaiinformasi mengenaigratifikasi

Sosialisasi terhadap masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan informasi mengenai gratifikasi

Adanya sistem pengaduan tentang gratifikasi secara online

Adanya jaminan/perlindungan kepada pelapor (revisi UU perlindungan saksi dan pelapor)

Meningkatnya jumlah laporan masyarakat ...% mengenai gratifikasi

Inspektorat Jenderal Instansi/Lembaga, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Komisi Pemberantasan Korupsi

Ombudsman Republik Indonesia

Melakukan harmonisasidan revisi peraturanperundang-undangan danperaturan pelaksanaanyang berhubungan denganpengawasan danpemeriksaan internalinstansi pemerintah

Penyusunan dokumen Peta regulasi dan permasalahan pengawasan dan pemeriksaan internal

Pengawasan internal menjadipendeteksi awal terjadinya tindakpidana korupsi

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lembaga Administrasi Negara

Ombudsman Republik Indonesia, Kementerian

Page 25:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Lembaga Administrasi Negara

ISSUE 3: PERCEPATAN REFORMASI MANAJEMEN PERENCANAAN DAN KEUANGAN NEGARA SERTA PENGADAAN BARANG/JASA PUBLIKPelaksanaan percepatanreformasi sistemperencanaan dan keuangan negara

Melaksanakanrestrukturisasi Programdan Kegiatan diKementerian/ Lembaga ditingkat Pusat – Daerah

Tersusunnya program dan kegiatandi Kementerian/Lembaga di tingkatPusat – Daerah yang berbasiskinerja sesuai dengan pelaksanaantupoksi masing-masing

Efektivitas dan efisiensi dalampelaksanaan perencanaan danpenganggaran pembangunan secaranasional

Bappenas

Kementerian Keuangan

Kementerian/Lembaga terkait

Melanjutkan reformasisistem perencanaan,melalui penguatanmekanisme monitoringdan evaluasi

Berbagai peraturan pelaksanaanUU No. 25/2004 tentang SPPN

Sistem perencanaan pembangunannasional yang berbasis kinerja

Bappenas

Penerapan reward and punishment berdasarkan implementasiperencanaan pembangunan

Menerapkan PaktaIntegritas bagi petugasyang bertanggung jawabdalam penerimaanpendapatan negara

Pakta Integritas petugaspenerimaan pendapatan negaradengan salinan yang ditembuskankepada Kemmeng PAN

Meningkatkan akuntabilitas kinerjapenerimaan pendapatan negara

Instansi penerimapendapatan negara terkait

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Menerapkan PaktaIntegritas bagi petugasyang bertanggung jawab

Pakta Integritas petugas pelaksanaanggaran dengan salinan

Meningkatkan akuntabilitas kinerjapelaksanaan anggaran negara

Page 26:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

dalam pelaksanaananggaran

yangditembuskan kepada KemmengPAN

Instansi pelaksana anggarannegara terkait

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Instansi pelaksana anggarannegara terkait

Kementerian Keuangan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Menerapkan PaktaIntegritas bagi Petugasyang mengelola SistemPencairan Anggaran danmenyempurnakan SistemPencairan Anggaran

Sistem Pencairan Anggaran yangcepat, transparan dan bebaskorupsi dan manajemen keuanganyang akuntabel

Meningkatkan akuntabilitas kinerjapengelolaan anggaran negara

Pengadaan training mengenai SOPanggaran yang dihadiri oleh parapihak yang terkait denganpembuatan anggaran dari semuasektor

Anggaran dapat disetujui danberjalan tepat pada waktunya danterdapat RAB sekaligus program yang jelas

Perubahan pada Time Line dalampengajuan anggaran

Penguatan kapasitasKepala Daerah yang baruterpilih mengenai system keuangan & perencanaan

Pelatihan mengenai sistemperencanaan, penganggaran,perbendaharaan dan akuntabilitas keuangan untuk Kepala Daerahyang baru terpilih

Kepala Daerah yang baru terpilihmampu mengelola anggaran daerahdengan bersih, transparan, dan akuntabel

Kementerian Keuangan

Bappenas

Kementerian Dalam Negeri

Page 27:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Komisi Pemberantasan Korupsi

Penyempurnaan peraturan perundang-undangan terkaitdengan reformasi sistemperencanaan danpenganggaran pembangunan

Menyusun Peraturanpelaksanaan UU No.17/2003 mengenaianggaran berbasis kinerja,penerapan treasury singleaccount, pengelolaanutang negara dll.

Peraturan Pemerintah danPeraturan Daerah pelaksanaan UUNo. 17/2003

Pengelolaan administrasi keuangannegara yang transparan danakuntabel.

Kementerian KeuanganKementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Penyempurnaan SistemPengadaan Barang dan Jasa Pemerintah termasuk memperkuat mekanisme pengawasan

Menerapkan sistem E-procurement

Konsep sistem E-procurement

Berjalannya e-procurement untukmendukung sistem pengadaanbarang dan jasa pemerintah yangefektif dan efisien dengan prinsippersaingan yang sehat, transparan,terbuka dan perlakuan adil bagisemua pihak sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik, keuangan dan hukum

BappenasKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiLembaga Administrasi NegaraKementerian Komunikasi dan InformasiLembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Konsep Keppres tentangpelaksanaan proyek percontohanSistem E-procurement di beberapaDaerahKonsep Peraturan

Page 28:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

mengenai CyberLaw di Indonesia untuk mendukungSistem E-procurement

Memperbaiki sistemsertifikasi pengadaanbarang dan jasa yangmenghasilkanpanitia/ pejabat sektor publik yang berkompetensi tinggi

Adanya mekanisme pemberiansertifikasi yang menghasilkanpejabat sektor publik yangberkompeten dalam bidangpengandaan barang dan jasapemerintah

Meningkatnya kualitas pejabat sektorpublik yang paham mengenai aturanpengadaan barang dan jasa sehinggamengurangi resiko penyelewenganaturan pengadaan barang dan jasa

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Memperkuat institusi auditinternal dalam prosespengadaan

Peraturan masing-masingMenteri/Kepala Lembagamengenai otoritas auditor internal

Pelaksanaan pengadaan barang danjasa pemerintah yang transparan,terbuka dan akuntabel melaluipemeriksaan secara transparan mulaidari proses pengadaan sampai padaevaluasi

Irjen masing-masingKementerian/LPNK

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BADAN PENGAWAS KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Mendorong danmengevaluasiimplementasi E-procurement oleh instansipemerintah

Semua pengadaan barang dan jasapemerintah dilakukan melaluisistem E-procurement

Pengeluaran pemerintah yang efektifdan efisien

Komisi Pemberantasan Korupsi

Merevisi peraturanperundang-undangan

Penerapan pakta integritas secara

Sistem pengadaan barang dan jasapemerintah yang efektif dan efisien

Lembaga Kebijakan

Page 29:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

mengenai pengadaanbarang dan jasapemerintah sertapenerapan e-procurement

ketat dengan prinsip persaingan yangtransparan, terbuka, akuntabel dansehat, transparan, serta perlakuanadil bagi semua pihak

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

KementerianHukum dan Hak Asasi Manusia

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Kementerian Komunikasi danInformasi

Aturan mengenaipelelangan/tender secaraelektronikPeraturan yang jelas hinggapetunjuk teknis pengadaanPenerapan tindak pidana korupsiyang tegas pada aparat danrekanan yang terlibat suap

Mendorong Implementasi Anonimous Whistle Blower system di Instansi pemerintah.

Tersedianya Anonimous WhistleBlower system dalam bentuk SOP Pengawasan di setiap Instansi Pemerintah.

Perbaikan sistem pengawasan yang memberikan perlindungan kepada whistle blower.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah didukung oleh BADAN PENGAWAS KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi Korban dan

Page 30:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Komisi Pemberantasan Korupsi

Penyediaan Fasilitas sistem pelaporan Keuangan Negara yang transparan dan akuntabel dengan pemanfaatan TeknologiInformasi

Mempersiapkanmekanisme aksesmasyarakat terhadappelaporan pelaksanaankeuangan negara

Adanya peraturan perundangundanganyang menjamin aksesmasyarakat terhadap laporanpelaksanaan keuangan negara

Transparansi dan akuntabilitaspenggunaan keuangan negara dalam rangka efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan negara

Kementerian KeuanganKementerian/LembagaPemerintah

Tersedianya mekanismepengaduan (complaint mechanism)bagi masyarakat untukmendapatkan penjelasan dantindak lanjut atas adanya dugaanpenyalahgunaan keuangan negara

Mendorong implementasianonimous whistle blowersystem di instansipemerintah

Tersedianya anonimous whistleblower system yang bisa digunakanuntuk tindak lanjut danmenghasilkan saran perbaikan

Perbaikan perilaku penyelenggaranegara,Perbaikan kinerja pelayanan publik

Komisi Pemberantasan Korupsi

Lembaga Perlindungan Saksidan Korban

ISSUE 4: EFEKTIVITAS REFORMASI BIROKRASI DI SEKTOR PUBLIK DI PUSAT DAN DAERAH, TERUTAMA YANG TERKAIT DENGAN MASALAH KELEMBAGAAN DAN SDM/KEPEGAWAIAN

Penuntasan AgendaReformasi Birokrasi, yangterdiri dari: Reformasi

Mengembangkan sistemrekrutmen terbuka untukjabatan strategis di pusatdan daerah denganmemperhatikan:

Peraturan mengenaiSistem rekrutmen terbuka untukjabatan strategis di pusat dandaerah terutama di bidang

Sistem penempatan jabatan strategis yg lebih terbuka, akuntabel dan berbasiskan kinerja, kualitas dan integritas calon

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Page 31:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

kelembagaan; bisnis proses dan Manajemen SDM

.

Pengisian kebutuhan SDM dan jabatan strategis harus melalui sistem rekrutmen

Setiap terdapat kebutuhan jabatan strategis, terbuka bagi setiap individu yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi untuk jabatan yang terkait

pelayanan Publik yg, antara lain mengatur: mekanisme seleksi yg ketat memperhatikan track record calon (fit and proper test) dan pelibatan instansi-instansi yg memiliki informasi

Badan Kepegawaian Nasional

Lembaga Administrasi Negara

Penyempurnaan sistemrekrutmen aparat penegakhukum

Penerapan system rekruitmen aparatur penegak hukum

Dihasilkan aparatur penegak hukumyang memiliki kompetensi danprofessional

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Badan Kepegawaian Nasional

Lembaga Administrasi Negara

Menyusun SistemPenggajian (Remunerasidan Pensiun) yangproporsional atas dasarbobot kerja (jobweighted),profesional,berlaku secara nasional,lintas sektoral dan lintaswilayah

Terbentuknya Tim Kerja SistemPenggajian (Remunerasi & Pensiun)Nasional

Diberlakukannya Sistem Penggajian(Remunerasi & Pensiun) Nasionalsebagai salah satu pendukungReformasi Birokrasi

Penanggung Jawab:Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pihak Terkait:Komisi Pemberantasan KorupsiBadan

Kertas kerja Sistem Penggajian(Remunerasi & Pensiun) NasionalPeraturan Presiden mengenaiSistem Penggajian

Page 32:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

(Remunerasi &Pensiun) Nasional

Kepegawaian NasionalLembaga Administrasi Negara

Pengembangan sistempembinaan pegawai yangmeliputi sistempengangkatan,pemindahan danpemberhentian dalamjabatan, penilaian kinerja dan pengembangan kariraparat penegak hukum

Pengembangan sistem pembinaan pegawai perlu diikuti dengan penguatan transparansi & akuntabilitas tiap prosesKriteria penilaian lebih jelasPelibatan ORI dalam penilaian kondite

Terkelolanya dan terpenuhinyakemampuan profesional, dankesejahteraan aparatur penegakhukum

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian NasionalLembaga Administrasi NegaraKepolisian Republik Indonesia,Tentara Nasional Indonesia

Pemberdayaan danpeningkatan kapasitas danprofesionalisme penegakhukum

Tersedianya jumlah sumber dayamanusia penegak hukum yangmempunyai kapasitas yang handaldan profesional

Meningkatnya profesionalismeaparat penegak hukum dalampelaksanaan tugas

Kepolisian Republik IndonesiaKejaksaan AgungMahkamah AgungKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Hukum danHak Asasi Manusia

Integrasi muatan dan penerapan muatan antikorupsi pada pendidikandan pelatihan kedinasan

Muatan anti korupsi padakurikulum diklat kedinasan danpenjenjangan

Meningkatnya pengetahuan dankesadaran tentang korupsi dikalangan aparatur pemerintah

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Page 33:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

dan diklat penjenjangan BirokrasiBadan Kepegawaian NasionalLembaga Administrasi NegaraKomisi Pemberantasan Korupsi

Penyusunan database hasil pemantauan terhadap integritas dan kualitasaparat penegak hukum dalam rangka sistempromosi dan mutasi

Tersusunnya data base tentangkualitas dan integritas pimpinanlembaga dan aparatur penegakhukum di setiap level yang menjadi acuan penempatan pimpinan dilevel yang lebih tinggi.

Penerapan WBS sebagai verifiaksi dan pemanfaatan TI dalam penyusunan database

Terlaksananya sistem mutasi danpromosi penegak hukumberdasarkan kinerja dan kompetensi.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiBadan Kepegawaian NasionalLembaga Administrasi Negara

Mendorong perbaikanPeraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Tersedianya perbaikan peraturanPNS yang sesuai dengan semangatreformasi birokrasiMeningkatnya disiplin PNS

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiKomisi Pemberantasan Korupsi

Page 34:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

ISSUE 5: PENGUATAN KOMITMEN ANTI KORUPSIKonsolidasi dan kolaborasiantara sektor publik, sektorlegislasi, sektor yudikatif,sektor swasta, organisasikemasyarakatan dan parapihak terkait lainnya untukbersama-samamelaksanakan StrategiNasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi serta KormonevPemberantasan Korupsiyang efektif yangpartisipatif, efektif danefisien dalam melaksanakanlangkah-langkah pencegahandan pemberantasan korupsidi Indonesia.

Mempertegas komitmen diantara lembaga legislatif,lembaga yudikatif,lembaga eksekutif, sektorswasta, organisasikemasyarakatan dan parapihak terkait lainnya untukbersama-samamelaksanakan rencana aksi pemberantasan korupsiserta KormonevPemberantasan Korupsi.

Pakta Pemberantasan Korupsidiantara stakeholdersPelaksanaan Stranas-PPK olehseluruh stakeholders serta untuk penguatan jejaring masyarakat anti korupsi dan mekanisme pelaporan adanya korupsi disertai mekanisme kerahasiaan dan perlindungan.

Meningkatnya upaya pemberantasankorupsi di berbagai sektor yangdidukung oleh komitmen bersama

Seluruh stakeholders

Penyusunan mekanismekampanye terpadupencegahan korupsi yangmelibatkan seluruhstakeholders yang dibarengidengan proses pembelajaran

Meningkatkan partisipasiaktif tokoh masyarakatdalam kampanye gerakananti korupsi

Penyuluhan-penyuluhan di bidangpencegahan korupsi di pusat dandaerah

Masyarakat menyadari akan bahayakorupsi bagi kehidupan berbangsadan bernegara

Komisi Pemberantasan KorupsiKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Page 35:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

anti korupsi Kementerian Kebudayaan danPariwisataKementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan AgungKepolisian Republik Indonesia

Pemberdayaan hukum dan accessto justice dalam masyarakat sertamelibatkan unsur lembaga adatdalam memerangi korupsi

Melakukan gerakanpenyuluhan dampaknegatif dari korupsi

Kampanye media (cetak danelektronik)

Masyarakat menyadari bahwa tindakpidana korupsi dengan segalamanifestasinya tidak dapat ditolerirsama sekali

Komisi Pemberantasan KorupsiKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiKementerian Kebudayaan danPariwisata, Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan Agung

Kampanye aksiKampanye Toleransi Nolterhadap Korupsi

Mata ajar baru atau internalisasipada mata pelajaran yang

Masyarakat, mulai dari anak-anaksampai orang dewasa, mempunyaiimunitas dan rasa alergi terhadap

Kejaksaan AgungKementerian Hukum dan Hak

Page 36:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

sudahada mengenai Anti Korupsi padalingkungan pendidikan umum danagama (SD/Madrasah s.d.Perguruan Tinggi). Peningkatanpendidikan keagamaan jugadiperlukan.

tindakan korupsi beserta segalamodus operandi-nya.

Asasi ManusiaKomisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik IndonesiaGubernurBupati/Walikota

Meningkatkan penerapanmateri mengenai antikorupsi mulai daripendidikan dini sampaidengan pendidikan tinggi,baik pendidikan formalmaupun non-formal

Diterapkannya materi anti korupsimulai dari pendidikan dini sampaidengan pendidikan tinggi, baikpendidikan formal maupun nonformal

peserta pendidikan formal maupunnon-formal memahami materi dankonsep anti korupsi

Komisi Pemberantasan KorupsiKementerian Pendidikan NasionalKementerian Agama

Pelibatan Partai Politikdalam rangkaPemberantasan Korupsi

Pembentukan kaukus antikorupsi di Parlemen

Terbentuknya Kaukus Anti Korupsidi parlemen

Meningkatnya kesadaran anti korupsidi lingkungan parlemen

Setjen DPRSetjen DPRDPartai Politik

Memperkuat Badan AntiKorupsi dalam rangkaPemberantasan Korupsi

Memperkuat fungsi danperan badan anti korupsidan menjaga independensi dalam peran koordinasi

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI yang independen dan bebasdari intervensi

Meningkatnya jumlah penyelesaiankasus-kasus korupsi dan menciptakaniklim takut korupsi

Komisi Pemberantasan KorupsiSeluruh Stakeholders

Page 37:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

pencegahan &penindakan kasus-kasuskorupsi di Indonesia

Memperkuat kapasitasinternal KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI sebagaiBadan Anti KorupsiIndependen dalam perankoordinasi pencegahan dan penindakan kasuskasuskorupsi di Indonesia

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI sebagai Badan Anti KorupsiIndependen yang lebih profesionaldalam menjalankan perankoordinasi pencegahan danpenindakan kasus-kasus korupsi di Indonesia

Indenpendensi dan tingginya kinerjaKOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI sebagai Badan Anti Korupsidalam upaya pemberantasan korupsi

Seluruh stakeholders

Melakukan penyusunanketentuan-ketentuan yangterkait dengan pelaksanaanetika pemerintahan danintegritas pejabat sektorpublik

Menyusun ketentuanmengenai etikaberperilaku bagi pejabat disektor publik

Tersusunnya peraturan perundangundanganyang mengaturmengenai etika berperilaku bagipejabat di sektor publik

Terciptanya aparatur publik yangberintegritas dan beretika

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Menyusun mekanismepemberian sanksi hukumdan indisipliner terhadappelanggaran yangdilakukan oleh

Tersusunnya peraturanperundangan yang memuat sanksihukum dan indisipliner kepadapejabat publik yang melakukanpelanggaran/tindak pidana

Meningkatnya ketaatan aparatpejabat sektor publik yang disertaiefek jera

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Page 38:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

pejabat disektor publik secaratransparan kepada publikMembuat peraturanmengenaikewenangan/diskresipejabat di sektor publik

Perlu adanya mekanisme koreksi terhadap diskresi yang lebih mudah diakses masyarakat.

Pejabat publik yang berfungsi sesuaidengan tupoksi masing-masingsehingga tidak ada pejabat publikyang bertindak di luarkewenangannya

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Mengembangkan aturanmengenai kode etik danetika kerja yangmengandung unsur antikorupsi termasukpengenaan sanksipelanggaran etika

Adanya komitmen dari setiapstakeholders dalam bentukpelaksanaan butir-butir rencanaaksi maupun kegiatan lain yangterkait dengan upayapemberantasan korupsi danmelaksanakan koordinasi yanglebih baik agar kinerja tiapstakeholders dapat mendukungupaya pelaksanaan pemberantasankorupsi

Elaborasi kegiatan-kegiatansebagaimana rencana aksi sesuaitupoksi masing-masing stakeholders.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nation Character Building(Pembangunan karakterbangsa yang berintegritas)

Menyusun Pedomanpembentukan karakterbangsa yang berintegritas.

Tersedianya Pedoman karakterbangsa yang berintegritas

Meningkatnya index integritas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.Komisi

Page 39:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

Pemberantasan Korupsi.Kementerian Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKementerian Pendidikan Nasional

Adanya kampanye peningkatanintegritas

Jumlah kampanye publik per tahundalam rangka peningkatan integritas

Page 40:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

STRATEGI BIDANG 2 : PENINDAKAN

ISSUE 1: MEMPERCEPAT PENANGANAN KASUS KORUPSI DAN PENGUATAN KOORDINASI DIANTARA LEMBAGA PENEGAK HUKUM

1.1 Percepatan Penanganan danEksekusi Tipikor

Menentukan SektorPrioritas pemberantasanKorupsi untukmenyelamatkan UangNegara.

1.Memetakan dan mengklasifikasikan sektor strategis yang mencangkup Lembaga Negara dan BUMN Rawan Korupsi berdasarkan Indikator:

a. Urutan terbanyak menyerap APBN dan potensi sebagai penghasilan Negara yang besar;

b. Paling rawan korupsi dan penyelewengannya;

c. Urutan terbanyak memiliki kasus yang masih dalam proses penanganan

1. Adanya basis data yang dapat memetakan dan mengklasifikasikan Lembaga Negara dan BUMN yang memerlukan penangan prioritas dan khusus ketika adanya kasus korupsi;

2. Tidak adanya kasus yang menggangung dan berhenti dengan adanya jangka waktu penanganan kasus.

3. Adanya tim khusus di aparat penegak hukum yang bertugas melakukan percepatan yang memprioritaskan penangan kasus prioritas tersebut.

4. Mengutamakan pembekuan dan

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik Indonesia

Page 41:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

perkara;d. Pejabat yang memiliki

jabatan strategis rawan korupsi.

2. Melakukan percepatan, kekhususan, dan prioritas dari hasil pemetaan tersebut yang diindikasikan paling banyak merugikan Negara.

usaha perampasan aset;5. Menerapkan penanganan

pemeriksaan Illicit Enrichment pada pejabat-pejabat strategis tersebut.

Penyelamatan kekayaan negaradalam jumlah yang besarMeningkatnya kepercayaanmasyarakat terhadap kesungguhandan komitmen negara untukmemberantas korupsi.

1.1.1 Merumuskan danmenetapkan kriteriapenentuan prioritas untukpenanganan kasus-kasuskorupsi yang telah adauntuk mempercepatpenanganan danpenyelesaian kasus.

Ketentuan mengenai batas jumlahkerugian negara sebagai ukuranprioritas kasus korupsi ‘besar

Adanya Kriteria tertulis yang didasarkan pada :1. Menyebabkan kerusakan

sistematis dan pembenahan dapat untuk dapat memacu perbaikan sistem;

2.Paling meresahkan masyarakat;

3.Jumlah kerugian;4.Pelaku korupsi adalah

penyelenggara nagara yang dinilai strategis.

Meningkatnya jumlahpenyelesaian kasus menyangkut lembaga pelayanan publik denganjumlah kerugian negara yang besar, sehingga masyarakat langsung dapat merasakan manfaat pemberantasan korupsi.

Dapat digunakannya kriteria tertulis untuk dapat dijadikan dasar penindakan.

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik Indonesia

Ketentuan mengenai kualifikasihubungan kasus dengan lembagapelayanan publicPenetapan kasus yang menjadiperhatian masyarakat secara luas

Page 42:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

dan memiliki dampak yang cukupbesar bagi masyarakat sebagaiprioritas penanganan dengantujuan untuk memperoleh hasilsesuai harapan masyarakat

1.1.2 Melakukan reviewterhadap SP3 perkaraperkarakorupsi yangsecara hukum masih dapatdiproses kembali

Diaktifkannya kembali penanganankasus-kasus korupsi kontroversial.

Adanya indikasi penyimpangan aparat penegak hukum dalam penanganannya.

Meningkatnya kepercayaanmasyarakat terhadap lembaga penegak hukum.

Terungkapnya kasus- kasus strategis yang menyita perhatian publik yang terhenti.

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik Indonesia

1.1.3 Merumuskan PedomanPemeriksaan Kesehatantersangka/terdakwa/saksikhususnya yangmenyangkut kasus korupsi

Terselesaikannya PedomanPemeriksaan Kesehatantersangka/terdakwa/ saksi.

Memperjelas para penegak hukumdalam memperlakukan tersangka/terdakwa/saksi tidak memenuhipanggilan karena alasan kesehatan.

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik Indonesia Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKementerian Kesehatan

Aparat penegak hukum terhindardari kemungkinan penyalahgunaansurat keterangan kesehatan olehtersangka/terdakwa/saksi untukmenghindarkan diri dari prosespenegakan hukum

1.1.4 Melakukan revisi terhadapketentuan yang mengatur

Ditetapkannya revisi terhadapketentuan yang mengaturprosedur pemanggilan tersangkadan/atau saksi

Prosedur pemanggilantersangka/saksi yang sederhana,cepat dan memperlancar prosespenanganan perkara korupsi

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan Korupsi

Page 43:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

prosedur pemanggilantersangka dan/atau saksi.

Kepolisian Republik Indonesia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

1.1.5 Mempercepat Proseshukum terhadap pelakuTPK di pusat dan daerahyang melibatkan anggotaDPR/DPRD, Kepala Daerahdan pejabat lainnya yangtersebar di seluruhIndonesia

Ditetapkannya tersangka, prosesperadilan dan sangsi hukum bagipelaku TPK.

Revisi UU 32 tahun 2004 terkait pasal mengenai izin presiden dalam proses pemerikasaan pejabat daerah sehingga tidak diperlukannya izin presiden dalam proses penyelidikan, penyidikan dalam cakupan penangan perkara.

Meningkatnya kepercayaanmasyarakat terhadap integritaspara penegak hukum dan sistemperadilan.

Terbentuknya revisi UU Nomor 32 Tahun 2004 yang mengatur TIDAK diperlukanya izin presiden dalam penyelidikan dan penyidikan pejabat daerah yang diindikasikan melakukan tindak pidana.

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik Indonesia

1.1.6 Mempercepat proseshukum terhadappenyelewengan anggarantemuan BPK dan BADAN PENGAWAS KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN yangberindikasi Tindak PidanaKorupsi

Adanya batas waktu pada setiap tahap penanganan sebagai wujud keseriusan penangan perkara.

Meningkatnya kepercayaanmasyarakat terhadap integritaspara penegak hukum dan sistemperadilan dan terselesaikannya seluruh kasus.

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik Indonesia

1.1.7 Mendukung peningkatanjumlah Hakim Ad-HocTipikor untuk menanganiperkara-perkara di

Dukungan sumberdaya untukmelaksanakan proses rekrutmendan administrasi hakim-hakim Ad-Hoc Tipikor berdasarkan UU No 30

Meningkatnya penyelesaianperkara-perkara Tipikor di seluruhIndonesia dengan Putusan yang berkualitas.

Kementerian KeuanganMahkamah AgungKomisi Yudisial

Page 44:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

Pengadilan Tipikor tahun 2002 dan UU No.46 tahun2009 tentang Pengadilan Tipikor.

- Adanya pembahasan mengenai track record putusan hakim tersebut terhadap kasus korupsi.

1.1.8 Mendukung penguatanlembaga anti korupsi dipusat dan daerah seiringdengan amanat UU No.46Tahun 2009 tentangPengadilan Tipikor dan UUNo. 30/2002 tentang KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.

Meningkatnya kemampuanpenegak hukum dalam menanganikasus tipikor di pusat dan daerah

Peningkatan penanganan kasuskorupsi di pusat dan daerahPengembalian aset hasil korupsi kenegara

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik Indonesia Kementerian Keuangan

Terbentuknya perwakilan lembagaantikorupsi yang efektif danmenjangkau kasus korupsi yangterjadi secara nasional

Peningkatan penanganan kasuskorupsi di pusat dan daerahPengembalian aset hasil korupsi kenegara

1.1.9 Melaksanakan eksekusiterhadap kasus-kasuskorupsi yang telahberkekuatan hukum tetap(in kracht van gewijsde)

Dilaksanakannya eksekusiterhadap kasus-kasus korupsi yangberkekuatan hukum tetap.

Ada batas waktu dieskekusinya putusan yang telah mempunyai batas waktu atau adanya sanksi bagi penegak hukum yang menunda atau tidak melakukan eksekusi.

Meningkatnya kepercayaanmasyarakat terhadap integritaspara penegak hukum dan sistemperadilan.Tidak adanya perkata yang ditunda eksekusinya atau tidak dilakukannya eksekusi.

Kejaksaan AgungKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

1.1.10 Membentuk Satuan Tugas(Task Force) yang

Rekruitmen Ahli / Profesionaldalam rangka mendukunglembaga penegak hukum dalam

Meningkatnya penyelesaian kasus-kasus korupsi besar, dengankompleksitas tinggi dan menyita

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan

Page 45:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

terdiridari ahli/profesional yangberhubungan dengantindak pidana korupsi,untuk mendukung lembagapenegak hukum dalampenyelesaian kasus-kasuskorupsi yang besar

penyelesaian kasus-kasus korupsi.

Pelibatan secara aktif ahli atau professional dalam pengungkapan kasus.

perhatian publik, danterpulihkannya kerugian negaraakibat korupsi.

Terbongkarnya kasus rumit yang memerlukan ahli.

KorupsiKepolisian Republik Indonesia Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan

1.1.11 Meningkatkan koordinasidan persamaan persepsiantara lembagaaudit/pengawasan intenaldan eksternal denganlembaga penegak hukum

Terbentuknya forum koordinasiantara lembaga audit denganpenegak hukum dan melakukanpertemuan secara regular.

Adanya pertemuan rutin dan pembentukan kesepakatan bersama yang menyentuh sampai pada hal teknis proses koordinasi.

Berjalannya tindak lanjut temuanhasil audit dan pengawasan dalamproses penegakan hukum.

Terbentuknya pengawasan yang efektif serta tindak lanjut secara cepat dan tepat serta tidak adanya perlindungan korps yang terjadi.

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik Indonesia Badan Pemerikasa KeuanganBadan Pengawas Keuangan dan PembangunanIrjen Kementerian/LPNK

Efektivitas hasil audit sebagaidokumen legal.

Percepatan penyelesaian perkara kasus korupsi yang ditangani Polri.

Peningkatan percepatan penyelesaian perkara kasus korupsi.

Masing-masing Polres dan Polda dapat menyelesaikan perkara tindak pidana korupsi sesuai target yang diberikan untuk tahun 2011

Terdapat percepatan dalam penanganan perkara TIPIKOR serta adanya akurasi data TIPIKOR

Memberikan target penyelesaian

Des Kepolisian Republik Indonesia

Page 46:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

perkara tindak pidana korupsi terhadap Polda maupun Polres minimal dua kasus dalam satu tahun

ISSUE 2: PENGUATAN KELEMBAGAAN PENEGAKAN HUKUM

2.1 Pengembangan sistempengawasan lembaga penegakhukum

Menyempurnakan sistempengawasan manajeriallembaga penegak hukum.

Kebijakan tentang Akses Publikterhadap Informasi HasilPengawasan Penegakan Hukum

Meningkatnya transparansi danakuntabilitas proses penegakanhukum

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik Indonesia Badan Pengawas Keuangan dan PembangunanKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiOmbudsman Republik Indonesia

2.1.1 Menyempurnakan danmengimplementasikanpedoman pelayanan pengaduan masyarakattermasuk atasperilaku/sikap personel

Pedoman pelayanan pengaduanmasyarakat yang baru

Masyarakat secara pro aktifmendukung upaya pemberantasankorupsi, terutama korupsi di lembaga penegak hukum

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik Indonesia

Pembentukan unit pelayananpengaduan masyarakat atasadanya indikasi terjadinya TPK

Meningkatnya jumlah penanganan pengaduan masyarakat

Peningkatan peranan Komisi POLRIOmbudsman Nasional denganInpres

Page 47:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

2.2 Memberantas Mafia dalamSistem Penegakan Hukum

Revitalisasi sistem danmekanisme pengawasaninternal lembaga penegakhukum

Pembaruan Bebagai Peraturan Penerapan Kode Etik yang mengatur :a. Pelibatan Pelapor secara

lebih aktif untuk menciptakan kepercayaan penuh dari masyrakat terhadap aparat penegak hukum.

b. Adanya supervisi khusus terhadap kasus- kasus kode etik yang menyangkut korupsi, asusila, dan narkotika.

c. Adanya pemeriksaan silang dengan tidak memberlakukan pemeriksaa pada pengawas yang memiliki kedekatan emosional seperti keluarga, kerabat, mitra kerja dekat, dan angkatan.

d.Adanya tengat waktu pemeriksaan.

Terciptanya kepastian bagi pelapor untuk dapat mengakses penerapan kode etik bagi aparat penegak hukum dan penerapan hukuman yang sesuai terhadap aparat penegak hukum.

Komisi Pemberantasan KorupsiKomisi Kepolisian Nasional

2.2.1 Revitalisasi sistem danmekanisme pengawasaneksternal lembaga penegakhukum (Kompolnas, KomisiYudisial, Komisi Kejaksaan)

:Penguatan Komisi Kepolisian dan Komisi Kejaksaan melalui pembuatan Pepres baru di tahun 2011.

Terciptanya Pepres Komisi Kejaksaan dan Komisi Kepolisian di awal tahun 2011.

Komisi Yudisial,Komisi KejaksaanKejaksaan AgungKepolisian Republk Indonesia

2.2.2 Mengharmonisasikan danmensinkronkan kode

Kode Etik Lembaga PenagakHukum yang memuat pencegahan

Kepolisian Republik Indonesia

Page 48:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

etikpada lembaga penegakhukum untuk mencegahterjadinya konflikkepentingan

terjadinya konflik kepentingan Tentara Nasional Indonesia

2.2.3 Membangun modelmekanisme penegakan dan kepatuhan kode etik

Model Mekanisme Penegakan danKepatuhan Kode Etik

2.2.4 Penggunaan Monitoringgaya hidup secara acakdalam penegakan kode etik penegak hukum

Laporan monitoring gaya hidupdalam penegakan kode

Komisi Pemberantasan Korupsi

2.2.5 MengimplementasikanStandar Profesi/Kode Etik

Aparatur penegak hukum yangmenjalankan tugas dan pekerjaansesuai dengan Standar Profesi danKode Etik Profesi.

Standar kinerja aparatur penegakhukum yang lebih terukur danakuntabel

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik IndonesiaTentara Nasional IndonesiaMahkamah AgungAsosiasi Profesi

2.2.6 Meningkatkan pengawasandari lembaga pengawaseksternal dan masyarakatsecara akuntabel dantransparan

Terbentuknya suatu lembagapengawas yang terdiri dariberbagai unsur antara lainPemerintah, Masyarakat danProfesional

Meningkatnya kinerja dari aparatpenegak hukum dalam upayapenegakan hukum, termasukupaya penyelesaian kasus-kasuskorupsi

PemerintahMasyarakatPerguruan Tinggi/AkademisiProfesional

2.2.7 Transparansi dan Akuntabilitas kinerja institusi-institusi yang

Mengembangkan danmelaksanakan Sistemtentang ManajemenInformasi Penanganan

Sistem Manajemen InformasiPenanganan Perkara di setiapinstansi penegak hukum berbasis IT.

Kemudahan bagi para pihak yangberkaitan dengan perkara untukmendapat informasiperkembangan dan kendala

Kejaksaan Agung Komisi Pemberantasan Korupsi

Page 49:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

terkait dengan fungsi dan tugas penuntutan dan peradilan

Perkara (SMIPP) penanganan perkara dan Masyarakat dapat mengakses perkembangan informasi penanganan perkara berbasis IT .

Kepolisian Republik IndonesiaMahkamah Agung

Kemudahan akses publik untukmengetahui dan memonitorpenanganan perkara dengan tetapmenghormati kerahasiaan pribadi,negara dan proses penanganan itusendiri, yang diatur secara jelasterukur dan limitativeAdanya unit yang bertanggungjawab atas pelayanan informasipenanganan perkara

2.3 Melakukan pemetaanterhadap permasalahan dalam proses penegakan hukum terkait pengaturan dalam peraturan perundang-undanganuntuk proses revisiperaturan perundang-undangan selanjutnya

Mengkaji kembali berbagaiperaturan perundang-undangan terkaitpenegakan hukum antaralain seperti:

Memberikan rekomendasi danmengakomodasi permasalahanterkait upaya penegakan hukum kedalam proses revisi peraturanperundang-undangan terkaitselanjutnya

Meningkatkan kinerja dari aparatpenegak hukum dalam upayapenegakan hukum sehingga dapatmencapai hasil yang optimal

MahkamahAgungKementerianHukum dan Hak Asasi ManusiaKomisi Pemberantasan Korupsi

Kejaksaan Agung Kepolisian Republik IndonesiaBank IndonesiaKementerian/Lembaga lainyang terkait

2.3.1 Perpanjangan waktuDaluarsa

Laporan Jumlah kasus penegakan hukum yang diperpanjang waktu daluarsanya.

Meningkatnya % penyelesaian kasus penegakan hukum

Page 50:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

2.3.2 Penghitungan kerugiannegara

Laporan Potensi besaran kerugian negara dalam penegakan hukum (per-kasus)

Menurunnya % potensi kerugian negara dalam penegakan hukum.

2.3.3 Pembagian kewenangandan mekanisme yang jelasuntuk memudahkanpemeriksaan bagi aparatpemeriksa dalam pemerik saan/penyidikan terhadap tersangka pejabat publik yang melakukan tipikor

Meningkatnya % penyele saian kasus pejabat publik yang melakukan tipikor

Menurunnya kasus tindak pidana tipikor oleh pejabat publik

2.3.4Pembagian diskresikewenanganan penuntutan di lembaga penegak hukum lainnya.

2.3.5 Mekanisme pelaksanaanpenangguhan penahanankhususnya yang diberikanoleh hakim dalammemberikan penangguhanpenahanan

Penyempur naan

Tersusunnya revisi Protokol / SOP penangguhan penahanan oleh Hakim

Meningkatnya transparansi proses penagguhan penahanan oleh Hakim

Page 51:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

Protokol /SOP pena ngguhan penahan oleh Hakim

2.3.6 Pelaksanaan ketentuanpemberhentian sementarauntuk seluruh pejabatpublik (melalui Revisi UUNo. 28 Tahun 1999 danpidana tambahan berupapencabutan hak tertentudalam vonis hakim.Mengakomodasi usulanbahwa orang atau badan di luar negara dapat memiliki hak untuk menuntut haknya guna mendapatkan kompensasi atas kerugian akibat suatu perbuatan korupsi. Perlu juga diperjelas maknakompensasi agar tidakmembebani negara(dibandingkan dengankonsep restitusi)

Terselesaikannya Revisi UU 28 /1999 tentang pemberhentian sementara pejabat publik penyan dang kasus tipikor dan kompensasi kerugian atas kasus tipikor.

Menurunnya % kerugian negara karena kasus/tindak Tipikor.

2.3.7 Pemerintah melakukanlangkah-langkah perdatauntuk sisa kerugian

Kebijakan/SOP langkah perdata untuk meminimalkan kerugian negara atas kasus Tipikor

Menurunnya jumlah kerugian negara atas kasus Tipikor

Page 52:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

yangtidak bisa dikembalikanoleh Negara baik terhadaphak perorangan atau badan yang menderita kerugian

2.3.8Pencatatan kriminal kedalam Single IdentificationNumber, termasuk badanyang mampu mengelolacatatan kriminal yangberkaitan denganperorangan tentangtransaksi merugikan yangmembantu upayapenegakan hukum terkaitpenanganan perkara yangdapat dimanfaatkan olehsemua instansi sebagaisumber data dalam rangkapenegakan hukumtermasuk tindak pidanakorups

Terintegrasinya catatan kriminal / Tipikor perseorangan dengan sistem SIN (Singgle Identification Numbre) Nasional

Kemudahan dan ketersediaan akses catatan kriminal/Tipikor perseorangan oleh aparat penegak hukum

2.3.9 Ketentuan mengenaimekanisme perolehanketerangan pada bank

Tersusunnya revisi RUU pemberantasan Tipikor

Kemudahan akses atas info keuangan dari bank / LK terkait kasus Tipikor

Page 53:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

danlembaga keuangan lainnya dalam RUU Pemberantasan Tipikor, termasuk ketentuan yangmenyangkut masalahperizinan pemeriksaan.

2.3.10 Ketentuan mengenaipengangkatan penyidikkhusus KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

Terpenuhinya jumlah penyidik khusus KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.

Meningkatnya % penyelesaian kasus Tipikor KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

2.4 Menyusun mekanismepelaporan dan pengaduankasus korupsi sertaperlindungan hukum bagimasyarakat

Merumuskan aturan yangjelas mengenaiperlindungan terhadapsaksi pelapor di dalam RUU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU Perlindungan Saksi dan Korban, termasuk hak dankedudukan seorang saksipelapor dan kualifikasinyadan tatacara pemberiankesaksian di lembagapenyidikan hinggapengadilan dan di luarpengadilan harus jugadiatur lebih rinci (misalnya

Adanya aturan mengenai saksipelapor, hak dan kedudukan saksipelapor dan mekanismepemberian kesaksian secara rinci.

Revisi UU LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

Jaminan perlindungan hukumterhadap saksi pelapor dalamperkara korupsi, sehingga kasuskasuskorupsi dapat terselesaikandengan tuntas.

MahkamahAgungKementerianHukum dan Hak Asasi ManusiaKomisi Pemberantasan Korupsi

Page 54:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

teleconference dan videolink)

2.4.1 Memperkuat jaminanperlindungan terhadapsaksi atau pelapor dalamperkara Tipikor antara laindengan koordinasi yanglebih intensif antara Jaksadan Polisi dengan LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

Koordinasi diantara aparatpenegak hukum terkaitperlindungan saksi atau pelapordalam perkara tipikor

Meningkatkan jaminanperlindungan terhadap saksi ataupelapor perkara korupsi

Kementerian Hukum danHak Asasi ManusiaLembaga Perlindungan Saksi dan KorbanKepolisian Republik IndonesiaMahkamahAgungKejaksaan AgungKomisi Pemberantasan Korupsi

2.4.2 Meningkatkan pemahamanpenerapan pasal-pasalpencemaran nama baikbagi saksi atau pelaporkasus Tipikor, danpentingnya perlindunganbagi Saksi dan Pelapor, bagi aparat penegak hukum

Pedoman mengenai perlindungansaksi dan pelapor bagi aparatpenegak hukum

Memberikan jaminan danperlindungan kepada saksi danpelapor secara optimal terkaitdengan kasus korupsi

Kepolisian Republik IndonesiaKejaksaan AgungMahkamahAgungLembaga Perlindungan Saksi dan KorbanKomisi Pemberantasan Korupsi

2.5 Peningkatan Anggaran Penanganan Perkara di Kepolisian dan

Peningkatan Anggaran Penanganan Perkara di Kepolisian dan Kejaksaan.

Terpenuhinya kebutuhan minimum penanganan perkara di kepolisian dan kejaksaan

Jumlah alokasi anggaran penanganan perkara di kepolisian sesuai dengan jumlah perkara yang ditangani

PJ: Kementerian Keuangan, Kepolisian Republik

Page 55:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

Kejaksaan Indonesia Kejaksaan Agung

2.5.1 Seleksi pegawai di kelembagaan penegak hukum dengan metode outsourcing recruitment

Terlaksananya seleksi pegawai dengan metode outsourcing recruitment

Pelaksanaan seleksi pegawai dengan metode outsourcing recruitment dan fit & proper test

PJ: Mahkamah Agung, Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Mahkamah Agung, Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

2.5.2 Sistem promosi pejabat setingkat eselon I dan II lembaga penegak hukum dan pengadilan melalui fit and proper test

Penyelesaian draft Perpres tentang sistem promosi pejabat setingkat eselon I dan II lembaga penegak hukum dan pengadilan melalui fit and proper test

Perpres sistem promosi pejabat setingkat eselon I dan II lembaga penegak hukum dan pengadilan yang mengatur bahwa promosi calon pejabat tersebut harus dilakukan dengan cara, antara lain: (a) meminta masukan mengenai integritas dan kinerja calon dari instansi yg relevan (KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI, PUSAT PELAPORAN

PJ: Mahkamah Agung, Kepolisian, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Page 56:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

DAN ANALISA TRANSAKSI KEUANGAN, KY, Kompolnas, Komjak, Ombudsman RI, Komnas HAM); (b) verifikasi kewajaran harta kekayaan dan kewajban pembayaran pajak; (c) evaluasi kinerja dalam pelaksanaan tugas-tugas sebelumnya, (d) serta masukan dari bawahan langsung calon.

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan Dan Analisa Transaksi Keuangan, Komisi Yudisial, Komisi Kepolisian Nasional, Komisi Kejaksaan, Ombudsman Republik Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

2.5.3 Pengangkatan penyidik profesional oleh KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

Diangkatnya penyidik yang berasal dari unsur profesional (non anggota polri) di KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

Diangkatnya penyidik yang berasal dari unsur profesional (non anggota polri) di KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI sesuai dengan beban kerja yang ada

PJ: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiKomisi Pemberantasan Korupsi

2.6 

Reformasi Pengadilan pajak

 Eksaminasi dan evaluasi putusan-putusan pengadilan

Teridentifikasinya kualitas dan kinerja hakim pajak dan faktor-faktor yang kerap menyebabkan

Adanya hasil eksaminasi dan evaluasi seluruh putusan pengadilan pajak 3 tahun terakhir

PJ: Kementerian Keuangan

Page 57:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

pajak 

munculnya sengketa pajak (misalnya kinerja/kualitas pemeriksa pajak, kelemahan peraturan perpajakan, ketidaktahuan atau ketidaktaatan wajib pajak, dsb) untuk kemudian direspon agar dapat diminimalisir

Mahkamah Agung,Komisi Yudisial, Akademisi, Ahli Perpajakan

Adanya laporan kinerja dan kualitas hakim pengadilan pajak dan faktor-faktor yang kerap menyebabkan munculnya sengketa pajak

Masukan: Menurunnya % jumlah sengketa pajak

Adanya respon atas hasil laporan evaluasi faktor-faktor yang kerap menyebabkan munculnya sengketa pajak

  Masukan: Meningkatnya % penanganan sengketa pajak

 2.6.1  Penyusunan cetak biru pembaruan pengadilan pajak serta pelaksanaannya

Adanya perbaikan menyeluruh sistem pengelolaan personel, keuangan, administrasi dan perkara di pengadilan pajak

Diterbitkannya cetak biru pembaruan pengadilan pajak yang , antara lain, membahas strategi perbaikan rekrutmen dan evaluasi kinerja dan kualitas hakim serta perbaikan sistem manajemen penanganan perkara (termasuk sistem pendokumentasiannya),

PJ: Kementerian Keuangan

Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Akademisi, Kadin

Pelaksanaan seluruh rekomendasi cetak biru

Masukan: Meningkatnya % penyelesaian kasus perpajakan.

2.7. Implementasi keterbukaan dan pelayanan publik pada lembaga penegak hukum

Mempersiapkan infrastruktur keterbukaan publik pada lembaga-lembaga penegak hukum

Seluruh lembaga penegak hukum mampu memenuhi kewajiban dan melaksanakan rejim keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

Adanya SK atau peraturan pimpinan Kementerian/Lembaga penegak hukum yang mengatur tentang petunjuk teknis pengelolaan informasi pada masing-masing lingkungan yang secara komprehensif mengatur jenis dan kategori informasi (yang wajib diumumkan, dapat diakses

PJ: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kejaksaan Agung,Kepolisian Republik Indonesia, Mahkamah

Page 58:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

publik dan yg rahasia), tata cara pelayanan informasi bagi publik , mekanisme penyelesaian sengketa, pembiayaan, pengisian pejabat dan staf, serta infrastruktur yang diperlukan

Agung, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Komisi Kejaksaan, Komisi Kepolisian Nasional

Kementerian Komunikasi dan Informasi

   

   

Diumumkannya seluruh informasi publik yang menurut UU No. 14/2008, UU No. 25/2009 (tentang pelayanan publik), Peraturan Komisi Informasi Pusat No. 1/2010 dan SK atau peraturan pimpinan Kementerian/Lembaga penegak hukum merupakan informasi yang wajib diumumkan kepada publik, termasuk di dalamnya publikasi hak-hak masyarakat (termasuk tersangka dan terpidana) yang dijamin oleh hukum

 

Adanya pejabat dan petugas pelaksana sesuai UU No. 14/2008 dan SK atau peraturan pimpinan Kementerian/Lembaga penegak hukum

 

Adanya meja informasi di setiap satuan kerja/UPT yang memiliki

 

Page 59:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

kewajiban untuk memberikan pelayanan informasi kepada publik

2.7.1 Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik pada lembaga penegak hukum

Tersusunnya standar pelayanan publik, serta maklumat pelayanan publik pada lembaga-lembaga penegak hukum yang penyusunannya melibatkan pihak eksternal yang independen dan memuat aspek-aspek yang terukur, konkrit, berarti bagi masyarakat, peka kebutuhan kaum marginal

Dikeluarkannya Surat Keputusan pimpinan/ketua Kementrian/Lembaga yang mengesahkan standar pelayanan sebagai suatu standar minimum pelayanan dan pengumuman maklumat pelayanan secara terbuka dan dapat diakses publik

PJ: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kejaksaan Agung, Kepolisian Republik Indonesia, Mahkamah Agung, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Komisi Kejaksaan, Komisi Kepolisian Nasional

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2.7.2 Mendorong transparansi penanganan Warga Binaan pada UPT Pemasyarakatan

tidak jelas apa peran polri disini Terlaksananya uji coba transparansi pengelolaan informasi registrasi warga binaan terintegrasi pada UPT Pemasyarakatan di wilayah DKI Jakarta yang memuat seluruh jenis Tahanan maupun Warga Binaan

PJ: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Kementerian Komunikasi dan Informasi

2.8 Akuntabilitas dan Profesionalisme Aparat hukum dalam Penanganan Perkara

Pembuatan standard operating penanganan perkara di kepolisian dan kejaksaan

Adanya proses penanganan perkara yang akuntabel dengan adanya checks and balances, pengaturan penggunaan diskresi yg ketat, transparan,

Ditetapkannya dan tersosialisasikannya (dalam internal Kepolisian dan Kejaksaan) SOP penanganan perkara yang antara lain memuat: (a) adanya pengaturan yang lebih rinci kapan suatu upaya paksa

PJ: Mabes Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung

Page 60:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

(misalnya penangkapan, penahanan, dst) dapat dilakukan, (b) pejabat yg dapat melakukan/dikonsultasikan dalam pelaksanaan upaya paksa, (c) batas waktu yang jelas dalam penanganan perkara (termasuk penetapan status tersangka/terdakwa); (d) pembagian kewenangan antara satuan wilayah/tingkatan penanganan perkara; (e) akses informasi dan hak-hak bagi pelapor/korban untuk mengawasi penanganan perkara, (f) mekanisme koordinasi antar instansi; (g) mekanisme pengawasan pelaksanaan tugas penanganan perkara.

Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisi Kepolisian Nasional, Komisi Kejaksaan

2.8.1 Revitalisasi Kompolnas dan Komisi Kejaksaan

Tersusunnya draft Perpres Kompolnas dan Komjak yang antara lain mengatur: (a) kemandirian anggaran dan organisasi; (b) penguatan kewenangan; (c) proses seleksi keanggotaan yang ketat; (d) komposisi keanggotaan yang menjamin efektifitas pelaksanaan fungsi; (e) pola hubungan antara komisi eksternal tersebut dengan lembaga induknya,

- Perpres Kompolnas dan Komisi Kejaksaan yang sudah direvisi terbit

- Turunnya % penyimpangan yang dilakukan Aparat hukum terkait penanganan Tipikor

PJ: Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Komisi Kepolisian

Page 61:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

Nasional, Komisi Kejaksaan

2.9 Mewujudkan Model Anti Korupsi Lembaga Penegak Hukum pada Wilayah Hukum tertentu

Penetapan satuan kerja percontohan

Adanya Kepolisian Resort, Kepolisian Daerah, Kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang ditetapkan/disepakati sebagai percontohan dalam penanganan perkara maupun perjinan

TARGET:Terbitnya keputusanKapolri, Jaksa Agung, dan Pengadilan tentang penetapan satuan kerja percontohan.

PJ: Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

2.9.1 Penyusunan standar kinerja khusus untuk satuan kerja percontohan.

Disusunnya standar kinerja untuk setiap unit kerja di satuan kerja percontohan.

Adanya standar kinerja khusus untuk setiap unit kerja di satuan kerja percontohan.

PJ: Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2.9.2 Pelaksanaan program percontohan di satuan kerja yang sudah ditetapkan

Dilaksanakannya program percontohan sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan.

Dipenuhinya minimum 75% standar kinerja yang sudah ditetapkan.

PJ: Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Mahmakah Agung

Page 62:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2.9.3 Monitoring pelaksanaan percontohan

Dilaksanakannya monitoring pelaksanaan program percontohan dengan menggunakan metode observasi dan audit kinerja.

Laporan hasil kegiatan monitoring selesai disusun.

PJ: Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Mahkamah AgungKementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2.9.4 Evaluasi pelaksanaan percontohan.

Dilaksanakannya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program percontohan.

Laporan hasil kegiatan evaluasi selesai disusun.

PJ: Komisi Kejaksaan, Komisi Kepolisian Nasional Komisi Yudisial, Komisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik

Page 63:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

Indonesia, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung

2.10 Perbaikan Sistem Pengawasan dan Pendisiplinan Aparat Penegak Hukum

Perbaikan SOP pengawasan perilaku aparat kepolisian, kejaksaan dan pemasyarakatan

-terbitnya protocol penanganan perkara yang menjadi pegangan aparat kepolisian, kejaksaan dan pemasyarakatan-Berkurangnya pelanggaran perilaku yang dilakukan oleh aparat kepolisian, kejaksaan dan pemasyarakatan.

Diterbitkannya SOP dibidang pengawasan perilaku polisi, jaksa dan pegawai pemasyarakatan yang antara lain mengatur: (a) jaminan hukum dan mekanisme bagi pelapor untuk mengetahui progres laporan/pengaduannya; (b) jangka waktu proses penindaklanjutan laporan masyarakat; (c) mekanisme proaktif lembaga/badan pengawas dalam menjalankan fungsinya; (d) mekanisme untuk mendorong munculnya whistleblower (pelapor) dari kalangan internal (pengawasan bawahan terhadap atasan dan

PJ: Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Komisi Kepolisian Nasional, Komisi Kejaksaan

Page 64:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil

TAHUNPelaksana2011 2012 2013 2014

sesama rekan kerja); 2.10.1 Pelaksanaan

mekanisme pertanggungjawaban oleh atasan

Meningkatnya peran atasan dalam melakukan pengawasan melekat terhadap bawahan

Atasan oknum yang melakukan pelanggaran mendapatkan sanksi pula (bahkan lebih berat), kecuali yang bersangkutan dapat membuktikan secara meyakinkan bahwa ia telah melakukan segala upaya untuk mencegah pelanggaran tersebut

PJ: Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

2.10.2. Pemenuhan kewajiban pelaporan harta kekayaan oleh pejabat kepolisian, kejaksaan dan pemasyarakatan sesuai ketentuan UU

Pemenuhan kewajiban yang diamanatkan UU

100% aparat kepolisian, kejaksaan dan pemasyarakatan yang menurut UU wajibmelaporkan kekayaannya kepada KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI menjalankan kewajibannya

PJ: Kepolisian, Kejaksaan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Komisi Kepolisian Nasional, Komisi Kejaksaan

Page 65:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

STRATEGI BIDANG 3 : HARMONISASI PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN

ISSUE I : HARMONISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KONVENSI PBB ANTI KORUPSI1.1 Menyusun peraturan

perundang-undangansebagai langkahakomodatif terhadap upaya pelaksanaan ketentuan UNCAC yang belum terdapat pengaturannya

Pencantuman ketentuandan harmonisasipengaturan perundangundanganterkait lainnyamengenai penyuapanpejabat publik asing danpejabat organisasiinternasional publik

Adanya ketentuan mengenaipenyuapan pejabat publik asingdan pejabat organisasiinternasional publik di dalam RUUPemberantasan Tipikor

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasuskorupsi oleh aparat penegak hukumterkait

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaStakeholders

1.1.1 Pencantuman ketentuandan harmonisasipengaturan perundang-undangan terkait lainnya mengenai memperdagangkanpengaruh

Menambahkan unsur pasalmengenai memperdagangkanpengaruh “suatu keuntungan yangtidak semestinya” ke dalam RUUPemberantasan Tipikor

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasuskorupsi oleh aparat penegak hukumterkait

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaStakeholders

1.1.2 Pencantuman ketentuandan harmonisasipengaturan perundangundanganterkait lainnyamengenai MemperkayaSecara Tidak Sah

Adanya pencantuman ketentuanMemperkaya Secara Tidak Sahdalam RUU KUHP dan RUU KUHAP

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasuskorupsi oleh aparat penegak hukumterkait

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaStakeholders

1.1.3 Pencantuman ketentuandan harmonisasipengaturan perundang-

Adanya pencantuman ketentuanPenyuapan di Sektor Swasta dalamRUU Pemberantasan Tipikor

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasuskorupsi oleh aparat penegak

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Page 66:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

undangan terkait lainnyamengenai Penyuapan disektor swasta

hukumterkait

Stakeholders

1.1.4 Pencantuman ketentuandan harmonisasipengaturan perundang-undangan terkait lainnyamengenai PenggelapanKekayaan di Sektor Swasta dalam sektor swasta

Adanya pencantuman ketentuanPenggelapan Kekayaan di SektorSwasta dalam RUUPemberantasan Tipikor

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasuskorupsi oleh aparat penegak hukumterkait

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaStakeholders

1.1.5 Mempercepat pengesahanRUU PemberantasanTindak Pidana PencucianUang (TPPU)

Pengesahan RUU TPPU Meningkatnya efektifitas rezim antipencucian uang sebagai pemulihankerugian negara akibat tindak pidanakorupsi

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaPusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan Stakeholders

1.1.6 Pencantuman ketentuandan harmonisasipengaturan perundang-undangan terkait lainnyamengenai PenyembunyianHasil Korupsi

Adanya pencantuman ketentuanPenyembunyian Hasil Korupsidalam RUU Pemberantasan Tipikor

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasuskorupsi oleh aparat penegak hukumterkait

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaStakeholders

1.1.7 Pencantuman ketentuandan harmonisasi

Adanya pencantuman ketentuanmengenai Unsur-unsurmengetahui, niat dan tujuan

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasus

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Page 67:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

pengaturan perundang-undangan terkait lainnyamengenai Unsur-unsurmengetahui, niat dantujuan sebagai unsur-unsur dari tindak pidana

dalamRUU Pemberantasan Tipikor

korupsi oleh aparat penegak hukumterkait

ManusiaStakeholders

1.1.8 Pencantuman ketentuanyang mengijinkanpenggunaan teknik-teknik investigasi khusus yangwajar oleh aparat penegakhukum yang kompeten.

Adanya pencantuman ketentuanyang mengijinkan penggunaanteknik-teknik investigasi khusus yang wajar oleh aparat penegakhukum yang kompeten (sesuaiarticle 50 UNCAC) dalam RUUPemberantasan Tipikor

Memberikan dasar hukum danmeningkatkan efektivitas upayapenindakan kasus korupsi oleh aparat penegak hukum terkait

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Stakeholders

1.2 Penguatan Legislasi Pencegahan dan Pemberantasan

Revisi UU No. 16/2006 tentang Perlindungan Saksi dan Pelapor

Lebih banyaknya pihak-pihak yang mau menjadi saksi untuk membantu proses penegakan hukum

Penyelesaian Draft Final Revisi RUU Perlindungan Saksi dan Pelapor yang, antara lain, mengatur tentang; (a) Penguatan kelembagaan LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN; (b) mekanisme penentuan perlindungan; (c) perluasan pihak-pihak yang dapat memperoleh perlindungan; (d) memberikan perlindungan hukum dan insentif yang lebih besar kepada saksi yang juga merupakan pelaku tindak pidana untuk membongkar pihak-pihak lain yang lebih besar yang terlibat dalam tindak pidana tersebut (justice collaborators).

PJ: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, Mahkamah Agung

Page 68:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

1.2.1 Revisi UU TIPIKOR  Pembahasan Revisi UU Tipikor Terbentuknya Revisi Draf UU TIPIKOR yang, antara lain, mengatur pula : (a) peningkatan harta kekayaan secara tidak wajar yang diperoleh secara tidak sah (Illicit Enrichment) dijadikan sebagai tindak pidana sehingga pelakunya dapat dijatuhi sanksi pidana dan administratif; (b) penerapan pembuktian terbalik dalam penanganan Illicit Enrichment, (c) pemberian kewenangan kepada KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI untuk memproses illicit enrichment

PJ: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan

1.2.2 Percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset . 

Adanya peningkatan jumlah aset ilegal yang berhasil dirampas negara 

Terbentuknya RUU Perampasan Aset yang antara lain mengatur mengenai (a) Tindak pidana apa saja yang dapat diterapkan Perampasan Aset; (b) mekanisme untuk merampas aset; (c) lembaga yang berwenang melakukan hal tersebut; (d) mekanisme pencegahan penggelapan/peralihan aset yg seharusnya dapat dirampas negara

PJ: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan, Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi

Peningkatan jumlah aset ilegal yang berhasil dirampas negara

Page 69:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

No Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil TAHUN Pelaksana2011 2012 2013 2014

sebesar 300% dari tahun 2010

Page 70:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

STRATEGI BIDANG 4 : PENYELAMATAN ASET HASIL KORUPSI

ISSUE : UPAYA-UPAYA PENYELAMATAN ASET HASIL KORUPSI1.1 Upaya pencegahan

pengalihan aset hasil tipikor

Melakukan sinkronisasiperaturan perundangundanganmengenaipengawasan terhadapkinerja pejabat-pejabatpublik terutama yangberkaitan dengan masalahadministrasi keuangan,yang disertai dengansanksi yang tegas dalamproses hukum kepadapejabat yangbersangkutan, danberlaku kepada seluruhpejabat publik diIndonesia maupunperwakilan Indonesia dinegara lain

Tersusunnya peraturanperundang-undangan yang terkaitdengan pengawasan pejabatpublik di bidang administrasikeuangan (berlaku bagi pejabatpublik yang bekerja di Indonesiamaupun di luar negeri)

Meningkatnya pengelolaanadministrasi keuangan publik secaraakuntabel dan transparan sehinggadapat mencegah terjadinya tindakpidana korupsi di sektor publik

Kementerian KeuanganKementerian Dalam NegeriKementerian Luar NegeriKementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKepolisian Republik IndonesiaIrjen masing-masingKementerian/Lembaga yangmenempatkan aparatnya diluar negeriKomisi Pemberantasan Korupsi

1.1.1 Membuat suatumekanisme yang jelasmengenai alurpengawasan terhadapkewajiban pejabat-pejabatpublik yangmenguasai rekening Pemerintah (terutama di luar negeri)

Tersusunnya mekanismepengawasan pengelolaanadministrasi keuangan di sektorpublik

Meningkatnya pengelolaanadministrasi keuangan publik secaraakuntabel dan transparan sehinggadapat mencegah terjadinya tindakpidana korupsi di sektor publik

Kementerian KeuanganKementerian Dalam NegeriKementerian Luar NegeriKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Page 71:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

untuk melapor kepada otoritas tertentu, yang dapat dipantau secarakomprehensif baik olehaparat pemerintahmaupun masyarakat.

Kepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan Korupsi

1.1.2 Mekanisme ini didukungjuga oleh kesepakatanpokok-pokokkerjasama timbal balikpemberian informasidiantara lembaga penegakhukum Indonesia dengannegara-negara laintermasuk kerjasama antarlembaga keuangan (baikdi dalam negeri maupundi luar negeri)

1.1.3 Melakukan pelatihan bagihakim agar keputusanyang dihasilkanmencantumkan secarajelas upaya pengembalianaset baik dari dalam danluar negeri.

Putusan pengadilan yangmencantumkan secara jelas upayapengembalian aset baik di dalammaupun luar negeri.

Sertifikasi sebagai syarat hakim menangani kasus khusus.

Keputusan pengadilan diterima diyuridiksi negara lain.Kemudahan dalam proses eksekusiaset di dalam dan di luar negeri.

MahkamahAgungKomisi Pemberantasan KorupsiKejaksaan AgungKementerian Keuangan

1.1.4 Memperkuat kemampuanpenelusuran aset bagi

Adanya lembaga khusus yangmenangani penelusuran

Meningkatnya % jumlah pengembalian aset dengan pemanfaatan hasil

Kejaksaan AgungKepolisian

Page 72:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

penegak hukum dalamkegiatan investigasi dalamrangka meningkatkanpengembalian asset

aset penelusuran aset (penyitaan) Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Keuangan

1.1.5 Memberikan kewenangankepada penyidik tindakpidana korupsi untukmenangani kejahatanpidana pencucian uang(predicate crime).

Peraturan perundang-undanganmengenai penanganan perkarapencucian uang oleh penyidikPolri, Kejaksaan, PNS, dan KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.

Maksimalnya pengembalian asethasil tindak pidana.

Meningkatnya % pengembalian aset hasil tindak pidana

Kejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Keuangan

1.2 Upaya-upaya dalam rangkaPengembalian Aset SecaraLangsung

Penyempurnaan danPercepatan pengesahanRUU tentang perampasanaset, antara lain yangterkait dengan:Penyu sunan ketentuan ketentuan antara lainmengenai mekanismegugatan perdata ke dalampembahasan revisiperaturan perundang undangan yang terkaitdengan upaya pemberan tasan korupsi (RUU KUHAP dan KUHP,RUU PemberantasanTipikor, UU Pengadilan

Adanya peraturan perundangundanganterkait perampasan aset

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasuskorupsi dan pemulihan kerugiannegara akibat tindak pidana korupsioleh aparat penegak hukum terkait

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaPusat Pelaporan dan Analisa Transaksi KeuanganKejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKementerian KeuanganKomisi Pemberantasan Korupsi

Page 73:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

Tipikor). Terkait denganmasalah pengembalianaset dalam kondisitergugat sudah meninggalatau kondisi yang lainnya,perlu pengaturan lebihlanjut khususnyamengenai non convictionbased on forfeiture

1.2.1 Menyusun aturanmengenai perlindunganpihak ketiga yangberitikad baik yangmenjamin hak dankewajiban dari pihak ketiga, antara lainsehubungan denganpemulihan nama baik, pengembalian aset ataspenyitaan (perampasan)aset kepemilikan dansebagainya

Tersusunnya peraturanperundangan yang melindungikepentingan pihak ketiga terkaitdengan pengembalian aset hasiltipikor

Jaminan perlindungan hukumterhadap pihak ke tiga yang terkaitdengan proses pengembalian asethasil tipikor

Kepolisian Republik IndonesiaKejaksaan AgungMahkamah AgungLembaga Perlindungan Saksi dan KorbanKomisi Pemberantasan Korupsi

1.2.2 Melakukan kajianmengenai terhadapkemungkinan memasukanklausul pelaksanaanputusan pengadilan dinegara lain serta masalahpengalihan narapidanadalam Rancangan KUHAP

Tersusunnya peraturanperundang-undangan yangmengakomodasi pelaksanaanputusan pengadilan di negara lainserta masalah pengalihannarapidana dalam rancanganKUHAP

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasuskorupsi oleh aparat penegak hukumterkait

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKepolisian Republik IndonesiaKejaksaan AgungMahkamah AgungKomisi Pemberantasan

Page 74:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

Korupsi1.2.3 Melakukan kajian

terhadap kemungkinanmemasukan klausulpengalihan prosespengadilan pidana dalamRancangan KUHAP

Tersusunnya peraturanperundang-undangan yangmengakomodasi pelaksanaanputusan pengadilan di negara laindalam rancangan KUHAP

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasuskorupsi oleh aparat penegak hukumterkait

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKepolisian Republik IndonesiaKejaksaan AgungMahkamah AgungKomisi Pemberantasan Korupsi

1.2.4 Melakukan kajianterhadap kemungkinanmemasukan klausulinvestigasi bersama dalamRancangan KUHAP

Akomodasi ketentuan mengenaiinvestigasi bersama ke dalam RUUKUHAP

Memberikan dasar hukum danefektivitas upaya penindakan kasuskorupsi oleh aparat penegak hukumterkait

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKepolisian Republik IndonesiaKejaksaan AgungKomisi Pemberantasan Korupsi PPNS dariKementerian/Lembaga lainTerkait

1.2.5 Menyusun mekanismepelaksanaan dan aturantentang lembaga pengelolaan aset

Kebijakan teknis mengenaikewenangan Pemerintah untukmenjual/ memperdagangkan hasil penyitaan

Meningkatnya jumlah pengembaliankekayaan negara dari hasil-hasilpenyitaan aset dengan mekanisme pembekuan dan pengadiministrasianpenyitaan aset yang baik

Kejaksaan Agung Kementerian KeuanganKepolisian Republik IndonesiaKementerian

Page 75:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

Hukum dan Hak Asasi ManusiaKomisi Pemberantasan Korupsi

1.3 Melakukan Pelatihandan Bantuan Teknik dalam rangkapenyelamatan aset hasilkorupsi

Menjalin kerjasamadengan negara Pesertalain yang telahberpengalaman dalamupaya-upaya pencegahandan pemberantasankorupsi melaluipeningkatan capacitybuilding aparat penegakhukum dan aparatlembaga terkait lainnya,pertukaran informasi danhal-hal lain yang berkaitandengan masalah teknispemberantasan korupsiseperti:

Aparat hukum yang mampumenangani kasus-kasus korupsidengan kompleksitas tinggi.

Meningkatnya % penyelesaian kasus kasus korupsi dengan kompleksitastinggi

Kejaksaan AgungKomisi Pemberantasan KorupsiKepolisian Republik IndonesiaKementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKepolisian Republik IndonesiaKementerian Luar NegeriKomisi Pemberantasan Korupsi

1.3.1 Memberikan pelatihandalam kerangka assettracing, asset freezing,asset seizure, assetforfeiture dan lain-lainterkait

1.3.2 Memberikan pelatihanlegal audit

1.3.3 Memberikan pelatihan

Page 76:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

forensic accounting/auditforensic

1.3.4 Membuat desainpelatihan anti korupsiyang bertujuan untukmeningkatkankemampuan aparatpenegak hukum untukbekerjasama secaraefektif dan intensifdengan negara-negarapeserta lain

Konsep grand design dan silabuspelatihan bagi aparat penegakhukum terkait dengan peningkatankapasitas di bidangpemberantasan korupsi, yangterbuka untuk kerjasama lebihlanjut dengan negara-negara lain

Meningkatnya jumlah kerjasama antar negara untuk pemberantasan korupsi.

Mahkamah AgungKementerian Hukumdan Hak Asasi ManusiaKepolisian Republik IndonesiaKejaksaan AgungKomisi Pemberantasan KorupsiLembaga Perlindungan Saksi dan KorbanPusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan

1.3.5 Melaksanakan pelatihanad-hoc dan berkala bagiaparat penegak hukumterkait masalahpenyelamatan aset hasilkorupsi

Pelatihan gabungan diantaraaparat penegak hukum terkaitpenyelamatan aset hasil korupsi

Meningkatnya % Aset hasil korupsi yang diselamatkan

Mahkamah AgungKementerian Hukum danHak Asasi ManusiaKepolisian Republik IndonesiaKejaksaan Agung

Page 77:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

Komisi Pemberantasan KorupsiLembaga Perlindungan Saksi dan KorbanPusat Pelaporan dan Analisa Transaksi KeuanganKementerian/Lembaga terkaitLainnya

ISSUE: KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENINGKATAN KOORDINASI LEMBAGA PENEGAK HUKUM

2.1. Upaya kerjasamainternasional dalam rangkapemberantasan korupsiterutama pengembalian asethasil tindak pidana korupsi

Menyusun instrumenhukum dan mekanismePengembalian Asetmelalui kerjasamainternasional danpermintaan bantuantimbal balik dalammasalah pidana

Berkurangnya kendala kerjasamainternasional melalui revisi RUUPerampasan Aset, Mutual LegalAssistance on Criminal Matters,Extradisi, Transfer of

Terselesaikannya Revisi RUU Perampasan Aset, Extradition, Transfer of sentence Person, Transfer of offender sesuai dengan amanat UNCAC

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKomisi Pemberantasan KorupsiKejaksaan AgungKepolisian

Page 78:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

Proceedings, Transfer ofinformation, Transfer of SentencePerson dan Transfer of Offenderserta penyesuaian perundangundanganlain agar sesuai denganamanat UNCAC

Republik IndonesiaKementerian Luar Negeri

2.1.1 Perlu adanya peninjauankembali pengaturanmengenai in absentia(Catatan: Adanya isu inabsentia dalam peraturanperundang-undangan diIndonesia, dimana negaranegarapeserta UNCAClainnya tidak mengenalputusan in absentia)

Kajian terkait dengan pelaksanaanisu in absentia dan hambatanpelaksanaannya dalam rangkapengembalian aset/penyelesaiantindak pidana lainnya

Laporan kajian dan usulan pelaksanaan In absentia dalam pengembalian aset hasil tindak pidana lainnya.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Luar Negeri

2.1.2 Melakukan koordinasiintensif antar lembagayang memiliki kompetensidalam mengembalikanaset hasil Tipikor yang adadiluar negeri (Kejaksaan,Depkumham, Deplu, Polri, KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI), guna menyusunstrategi pengembalianasset.

Penguatan forum koordinasidiantara Kementerian/Lembagaterkait (Kejaksaan, Depkumham,Deplu, Polri, KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI) terkait strategipenyelamatan aset hasil tipikor

Meningkatnya % aset hasil tipikor yang diselamatkan.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan AgungKepolisian Republik Indonesia

Page 79:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

2.1.3 Perlu peningkatankapasitas aparat penegakhukum terkaitkemampuan legal drafting(terutama MLA)dannegosiasii untukmengupayakanpengembalian aset hasilTipikor.

Peningkatan kapasitas aparatpenegak hukum terkait upayapenyelamatan aset terutamadalam hal legal drafting (terutamaMLA) dan negosiasi denganlembaga penegak hukum dinegara-negara dimana terdapataset hasil korupsi dari Indonesia

Meningkatnya % aset hasil tindak pidana korupsi yang diselamatkan.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Luar Negeri

2.1.4 Melakukan kerjasamamelalui jalur diplomatik,jalur kerjasama bantuanhukum timbal balik dalammasalah tindak pidanadan jalur kerjasamalainnya disamping upayakerjasama bilateralmaupun multilateraldiantara negara PesertaUNCAC, terkait upayapencegahan danpemberantasankejahatan, sertapengembalian aset

Penyusunan mekanisme kerjasamaantara negara-negara secarabilateral dan multilateral terkaitupaya pencegahan danpemberantasan kejahatan, sertapengembalian aset hasil tindakpidana korupsi

Meningkatnya % aset hasil tindak pidana korupsi yang diselamatkan.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Luar Negeri

2.1.5 Mengajukan amandemen

Perubahan UU No. 1 Tahun 1979

Teramandemennya UU 1 / 1979 tentang Ekstradisi

Kementerian Hukum dan Hak

Page 80:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

terhadap Undang UndangNomor 1 Tahun 1979tentang Ekstradisi

tentang Ektradisi. Asasi ManusiaKementerian Luar Negeri

2.1.6 Mengajukan amandementerhadap Undang UndangNomor 1 Tahun 2006tentang Kerjasama TimbalBalik dalam MasalahPidana

Perubahan UU No. 1/2006 tentangKerjasama Timbal Balik dalamMasalah Pidana

Tersusunnya Revisi UU 1 / 2006 tentang kerjasama Timbal Balik Masalah Pidana

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Luar Negeri

2.1.7 Optimalisasi keterlibatanperwakilan Indonesia diluar negeri, terutamadalam memfasilitasiaparat penegak hukumIndonesia dalammelakukan upaya hukumdi luar negeri

Adanya mekanismekoordinasi/pendampingan aparatpenegak hukum di setiap kantorperwakilan Indonesia (KBRI) dalamupaya penegakan hukum

Meningkatnya % upaya penegakan hukum di luar negeri

Kementerian Luar NegeriKepolisian Republik IndonesiaKejaksaan AgungPusat Pelaporan dan Analisa Transaksi KeuanganKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian/Lembaga Terkait

Page 81:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

STRATEGI BIDANG 5 : KERJASAMA INTERNASIONAL

ISSUE 1: BIDANG KERJASAMA DAN PENINGKATAN KORDINASI LEMBAGA PENEGAK HUKUM

1.1 Upaya Kerjasama Internasional dalam Rangka Pemberantasan Korupsi Terutama Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana

Menyususn instrumen hukum dan mekanisme pengembalian aset melalui kerjasama internasional dan permintaan bantuan timbal balik dalam masalah pidana

Berkurangnya kendala kerjasama internasional melalui revisi RUU Perampasan aset, Mutual Legal Assistance on Criminal Matters, Extradisi, Transfer of Transfer of Sentence Person, Transfer of Offender, Transfer of Information serta penyesuain perundang-undangan dengan ketentuan UNCAC

Tersusunnya revisi RUU Tentang perampasan dan penyelamatan aset hasil tipikor

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKomisi Pemberantasan KorupsiKejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKementrian Luar Negeri

1.1.1 Pelu adanya Peninjauan kembali pengaturan tentang in absentia(Catatan: Adanya isu In absensia dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia , dimana negara peserta UNCAC lainnya tidak mengenal putusan in Absesia)

Kajian terkait dengan pelaksanaan isu in absentia dan hambatan pelaksanaannya dalam rangka pengembalian aset/ penyelesaian tindak pidana lainnya.

Kajian tentang isu in absentia atau Penyusunan Petunjuk Teknis tentang in absentia

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Luar Negeri

Page 82:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

1.1.2 Melakukan kordinasi intensif antar lembaga negara yang memiliki dalam mengembalikan aset hasil tindak pidana yang ada di luar negeri (Kejaksaan, POLRI, Kemenhumham, Kementerian Luar Negeri, dan KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI) guna menyusun strategi pengembalian aset

Penguatan kordinasi diantara kementerian /lembaga terkait (Kejaksaan, POLRI, Kemenhumham, Kementerian Luar Negeri, dan KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI)

Peningkatan % penyelamatan aset hasil tipikor

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Luar Negeri

1.1.3 Perlu peningkatan Kapasitas aparat penegak hukum terkait kemampuan legal drafting (terutamaMLA)dan negosiasi untuk menguapayakn pengembalikan aset hasil tipikor

Peningkatan kapasitas aparat penegak hukum terkait upaya penyelamatan aset hasil terutama dalam hal legal; drafting (terutama MLA) dan negosiasi dengan lembaga penegak hukum di negara-negara dimana terdapat aset hasil korupsi dari Indonesia

Percepatan proses penyelamatan aset hasil korupsi

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Luar Negeri

1.1.4 Melakukan kerjasama melalui jalur diplomatik,

Penyusunan meaknisme kerjasama antar negara-negara

Percepatan proses penyelamatan aset hasil tindak pidanakorupsi

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Page 83:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

jalur kejasama bantuan timbal balik dalam masalah dan jalur kerjasama lainnya disamping upaya kerjasama bilateral maupun mutilateral diantara negara-negara peserta UNCAC, terkait upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan serta pengembalian aset

secara bilateral maupun multirateral terkait upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan serta pengembalian aset hasil tindak pina korupsi

Kejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Luar Negeri

1.1.5 Mengajukan amandemen terhadap UU Nomor 1 tahun 1979 tentang Extradisi

Perubahan UU No 1 Tahun 1979 tentang Ekstradisi

Mekanisme pelaksanaan ekstradisi dengan negara-negara lain yang mengakomodasi mengakomodasi kebutuhan aparat penegak hukum dalam upaya penindakan kasus korupsi

1.1.6 Mengajukan amandemen terhadap UU Nomor 1 Tahun 2006 tentang Kerjasama Timbal Balik dalam Masalah Pidana

Perubahan UU Nomor 1/2006 tentang kerjasama timbal balik dalam Masalah Pidana

Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaKejaksaan AgungKepolisian Republik IndonesiaKomisi Pemberantasan KorupsiKementerian Luar Negeri

1.1.7 Optimalisasi keterlibatan perwakilan Indonesia di Luar

Adanya mekanisme kordinasi/ pendampingan aparat penegak hukum di

Efektivitas dan efisiensi upaya penegakan hukum di luar negeri oleh aparat penegak hukum Indonesia

Kementerian Luar NegeriKepolisian Republik

Page 84:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana2011 2012 2013 2014

negeri, terutama dalam memfasilitasi aparat penegak hukum Indonesia dalam melakukan upaya hukum di luar negeri

setiap kantor perwakilan Indonesia (KBRI) dalam upaya penegakan hukum

IndonesiaKejaksaan AgungPusat Pelaporan dan Analisa Transaksi KeuanganKomisi Pemberantasan KorupsiKementrerian/Lembaga terkait lainnya

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana

2011 2012 2013 2014STRATEGI BIDANG 6 : MEKANISME PELAPORAN

ISSUE: PELAPORAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN1.1 Pelaporan dan

Mekanisme untuk Penyusunan mekanisme pelaporan

Tersusunnya mekanisme pelaporan nasional yang

Laporan tahunan Pemberantasan Korupsi

Komisi Pemberantasan

Page 85:  · Web viewc. pemberian sanksi terhadap penyidik yang memaksakan penyidikan terhadap kasus yang tidak cukup bukti dan berkasnya dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum ternyata dikembalikan

Nomor Issue/ Strategi Nasional Rencana Aksi Indikator Keluaran Indikator Hasil Tahun Pelaksana

2011 2012 2013 2014Pelaksanaan nasional sebagai pusat

informasi pelaksanaan upaya pemberantasan korupsi (termasuk implementasi UNCAC di Indonesia)

memberikan informasi upaya pemberantasan korupsi (termasuk pelaksanaan ketentuan UNCAC di Indonesia ) oleh seluruh stakeholders meliputi aparat penegak hukum dan lembaga terkait lainnya serrta LSM

KorupsiKementerian Lembaga Terkait