nilaidawati.files.wordpress.com · Web view2016-05-14 · Dari sinilah kemudian Hendy mematenkan...
Transcript of nilaidawati.files.wordpress.com · Web view2016-05-14 · Dari sinilah kemudian Hendy mematenkan...
MAKALAH KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
Biografi Pengusaha Sukses Tingkat Nasional
(Hendy Setiono Pendiri,” Kebab Turki Baba Rafi”)
dan
Biografi Pengusaha Sukses,”Tingkat Internasional”
William Rosenberg Pendiri,”Dunkin Donuts”
Dosen Pengampu : Eni Sri Rahayuningsih, S.E., M.E.
Disusun Oleh :
Nila Ida Wati 140231100042
Prodi Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Trunojoyo Madura
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah
tentang, “Biografi Pengusaha Sukses Tingkat Nasional (Hendy Setiono Pendiri,” Kebab
Turki Baba Rafi”) dan Tingkat Internasional (William Rosenberg Pendiri,”Dunkin Donuts
”).
Adapun makalah ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan media elektronik yang berhubungan dengan makalah ini, sehingga dapat
melancarkan dalam pembuatannya. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah
ini.
Lalu saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka
saya membuka selebar-lebarnya dosen yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya,
sehingga saya dapat memperbaikinya dengan baik.
Akhirnya saya mengharapkan semoga dari makalah tentang ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat membantu pembelajaran dan memberikan
wawasan serta pengetahuan terhadap pembaca.
Bangkalan, Meil 2016
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………..….………………………...…i
DAFTAR ISI………………………………………………………….……...……ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang. .…………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Biografi Pengusaha Sukses Tingkat Nasional,”Hendy Setiono”..............3
2.2 Biografi Pengusaha Sukses Tingkat Internasional,”William Rosenberg”11
BAB III KESIMPULAN........................................................................................15
BAB IV DAFTAR PUSTAKA..............................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah ide bisnis bisa timbul atau muncul dari siapa saja, kapan saja, dan
dimana saja. Seperti halnya pengusaha sukses asal kelahiran Surabaya 30 Maret
1983 ini adalah salah satu pebisnis muda sukses yang tidak tamat kuliah namun
tidak pernah putus asa yakni dia adalah,”Hendy Setiono”. Dia menemukan ide
bisnis setelah dirinya mencoba makanan khas Timur Tengah, yaitu kebab. Pada
Mei 2003, ia mengunjungi sang Ayah yang kerja di perusahaan minyak di Qatar.
Disana, dia banyak menemui kedai Kebab yang sangat ramai diserbu pembeli.
Karena penasaran, akhirnya diapun mencoba untuk membelinya, dan ternyata
rasanya sangat enak, dia tidak menduga sebelumnya.
Sejak saat itu muncullah keinginannya untuk membuka bisnis kebab di
tanah air. Alasannya sederhana, selain rasanya enak, makanan kebab belum
banyak dijumpai di Indonesia. Padahal banyak orang Indonesia yang keturunan
Arab, atau banyak orang Indonesia yang naik haji dan pernah mencicipi disana.
Mungkin dengan mencicipi kebab dari outlet Hendy, mereka bisa bernostalgia
saat mereka haji atau umroh. Hendy kemudian bereksperimen dan mengambil
kesimpulan bahwa kebab asal Turki adalah yang paling enak. Sehingga dia
menggunakan “trade mark” Turki untuk menarik calon pelanggan, yaitu “Kebab
Turki Baba Rafi”.
Begitu juga dengan William Rosenberg pengusaha sukses tingkat
internasional pendiri,”Dunkin Donuts”. Rosenberg terpaksa berhenti sekolah di
kelas dua SMP lantaran harus membantu orang tua yang usahanya gulung tikar
akibat krisis ekonomi Setelah perang dunia kedua keadaan ekonomi Amerika
masih depresi, William Rosenberg tidak bekerja lagi di perusahan. Dengan
beberapa ribu dolar Amerika hasil pinjaman, dia mulai berusaha mandiri, yaitu
mengembangkan pengetahuannya tentang distribusi makanan. Dia memberanikan
diri membuka perusahaan pertamanya yang bergerak di katering makanan.Dia
1
mengumpulkan 2500 dolar dan memulai usahanya yang bergerak dibidang
Industri Jasa Hidangan
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Pengusaha Sukses Tingkat Nasional,”Hendy
Setiono”?
2. Bagaimana biografi Pengusaha Sukses Tingkat Internasional,”William
Rosenberg”?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan penyusunan makalah ini yakni untuk mengetahui salah satu contoh
biografi pengusaha sukses tingkat nasional dan juga tingkat internasional.
Manfaat penyusunan makalah ini yaitu untuk mahasiswa sebagai pengetahuan
kepada mahasiswa mengenai salah satu contoh pengusaha sukses tingkat nasional
maupun internasional, namun tidak hanya mahasiswa saja, juga bagi pembaca
umumnya
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biografi Pengusaha Sukses Tingkat Nasional,”Hendy Setiono”
Nama : Hendy Setiono
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 30 Maret 1983
Hendy Setiono lahir dari pasangan Ir. H. Bambang Sudiono dengan Endah
Setijowati. Masa kecilnya ia dihabiskan di Surabaya, kemudian pindah ke
Bontang. Pendidikan SD-nya ia habiskan di Bontang dan tamat di Amerika
Serikat. Kemudian, pendidikan SMP-nya ia kembali ke Bontang. Pendikan SMA-
nya ia habiskan di Surabaya. Setamatnya dari SMA, ia kuliah di ITS Surabaya,
namun pada semester 4, ia keluar karena ia membuat bisnis kebab. Ia menikah
muda dengan sang istri, Nilam Sari, serta dikaruniai tiga anak, yaitu Rafi
Darmawan, Reva Audrey Zahifa, dan Ready Enterprise.
Pendidikan :
1989-1992 SD YPVDP Bontang, Kalimantan Timur
1992-1994 Twinbrook Maryland Elementary School, Amerika Serikat
1994-1997 SMP Vidatra Bontang, Kalimantan Timur
3
1997-2000 SMU Negeri 5 Surabaya, Jawa Timur
2000-2002 Teknik Informatika ITS hingga semester 4
2002-2003 Diploma of E-Commerce Informatics Computer School
Singapore Education
2003-2004 Advance Diploma of E-Commerce Informatics Computer
School Singapore Education
Nama Usaha :
PT Baba Rafi Indonesia
2008 – sekarang Pemilik Piramizza : Counter makanan cepat saji dengan
lima outlet di kota Surabaya
Investor Baba Rafi Palace : Rumah Penginapan dengan 18 ruangan yang
berfungsi sebagai Homestay
Pemilik roti maryam Aba-Ab : Counter makanan cepat saji ala Timur
Tengah yang sudah memiliki lebih dari 45 outlet yang tersebar di pulau
Jawa dan Bali.
Kehidupan Bisnis Berdirinya,“Kebab Turki Baba Rafi” oleh Pengusaha
Sukses, Hendy Setiono.
Seperti yang sudah dipaparkan pada latar belakang sebelumnya bahwa
pengusaha sukses Hendy Setiono asal muasal menemukan ide bisnis, ”Kebab
4
Turki Baba Rafi,” adalah setelah dirinya mencoba makanan khas Timur Tengah,
yaitu kebab. Pada Mei 2003, ia mengunjungi sang Ayah yang kerja di perusahaan
minyak di Qatar. Disana, dia banyak menemui kedai Kebab yang sangat ramai
diserbu pembeli. Karena penasaran, akhirnya diapun mencoba untuk membelinya,
dan ternyata rasanya sangat enak, dia tidak menduga sebelumnya.
Sejak saat itu muncullah keinginannya untuk membuka bisnis kebab di
tanah air Indonesia. Alasannya sederhana, selain rasanya enak, makanan kebab
belum banyak dijumpai di Indonesia. Padahal banyak orang Indonesia yang
keturunan Arab, atau banyak orang Indonesia yang naik haji dan pernah mencicipi
disana. Mungkin dengan mencicipi kebab dari outlet Hendy, mereka bisa
bernostalgia saat mereka haji atau umroh.
Mengawali sebuah bisnis memang tak semudah membalik telapak tangan
namun juga tak sesulit membuat roket. Begitu tiba di tanah air, Hendy langsung
menyususn strategi bisnis. Ia mencari rekanan bisnis. Ia tidak ingin usahanya asal-
asalan. Ia kemudian bertemu dengan kawannya yang juga senang kuliner yaitu
Hasan Baraja.
Mereka kemudian sepakat untuk melakukan bisnis walau penuh trial and
error. Mereka berdua kemudian melakukan penjajakan bisnis, pangsa pasar dan
berusaha memodifikasi resep kebab yang familiar terhadap lidah orang Indonesia
khususnya Surabaya sebagai kota pertama Hendy memulai bisnis.
Jika menggunakan resep Kebab yang asli, aroma cengkeh dan ladanya
sangat terasa dan ini tak cocok dengan lidah Surabaya. Selain itu, ukuran porsi
kebab yang asli juga terlalu besar, tidak cocok dengan orang Indonesia yang
kemungkinan kebab hanya akan menjadi makanan camilan saja.
Akhirnya Hendy dan Hasan berhasil memodifikasi resep an ukuran kebab
yang pas untuk dipasarkan di Surabaya. Kombinasi bahan yang digunakannya
membuat lidah tergiur. Bayangkan, daging panggang berbumbu, menyebarkan
aroma yang membangkitkan selera, ditambahi dengan irisan sayur segar,
mayonaise, saos tomat dan sambal istimewa, dengan penyajian menarik, digulung
dalam lembaran tortila lembut.
5
Proses peracikan resep yang pas butuh waktu tiga bulan. Dengan modal
sekitar 10 juta, pada September 2003, gerobak kebab pertamanya mulai beroperasi
di Nginden Semolo, tak jauh dari kampus dan rumahnya. Bersama Hasan Baraja,
temannya, ia memodifikasikan rasa dan ukuran kebabnya agar lebih cocok dengan
orang Indonesia. Dengan modal Rp4.000.000,- pinjaman dari adik perempuannya,
ia berjualan kebab dengan seorang karyawan.
Masa-masa awal usahanya diakui Hendy sangatlah berat. Pernah uang
dagangannya dibawa kabur karyawan. Gonta-ganti karyawan juga sangat sering.
Baru beberapa minggu bekerja, karyawan sudah minta keluar. Bahkan Hendy dan
istrinya, Nilam Sari, pernah harus berjualan sendiri. Namun karena hari itu hujan,
tak banyak orang lalu lalang untuk jajan, “Uang hasil jualan hari itu digunakan
membeli makan di warung seafood saja tak cukup.” Ungkapnya.
Pada September 2003, gerobak jualan kebabnya beroperasi Ingin lebih
penuh dalam menjalankan bisnis, ia harus berhenti kuliah pada semester 4. Kedua
orang tuanya tidak setuju jika anak sulungnya keluar dari bangku kuliah untuk
melakukan bisnis dan menganggap proyeknya hanya sebatas iseng. Namun, dalam
hati ia membuktikan kelak ia akan berhasil.
Pada tahun 2005, usaha kebabnya sudah diwaralabakan dan pendirian PT.
Baba Rafi Indonesia sebagai pemegang merek dagang Kebab Turki Baba Rafi.
Saat ini, gerai miliknya sudah mencapai lebih dari 1000 di Indonesia, Malaysia,
dan Filipina dalam kurun waktu 10 tahun.
6
Setelah sukses berekspansi ke negara-negara di Asia seperti Malaysia dan
Filipina, kini kabar gembira lain datang dari negeri Kincir Angin, Belanda.
Negara maju dan berkembang itu memilih Kebab Turki Baba Rafi untuk menjadi
salah satu makanan asing yang akan dijajakan di negaranya. Penandatanganan
perjanjian kerja sama waralaba Kebab Turki Baba Rafi antara Indonesia dan
Belanda resmi dilakukan pada tanggal 18 Juni 2013 di kantor pusat Graha Baba
Rafi Jakarta dan disaksikan oleh para wartawan untuk meliput berita bahagia
tersebut. Hal tersebut semakin membuktikan kapasitas Kebab Turki Baba Rafi
sebagai merek yang pantas untuk GO! International dan makin banyak diminati
sekaligus menjadi tanggung jawab Kebab Turki Baba Rafi untuk
mempertahankan predikatnya sebagai waralaba makanan kebab terbesar di dunia
dengan tetap menjaga pelayanan dan kualitas yang baik.
Perkembangan Kebab Turki Baba Rafi
Strategi promosi dan publikasi kebab Turki Baba Rafi jelas; kualitas
adalah segalanya. Oleh sebab itu Baba Rafi menyiapkan pasukan khusus untuk
quality kontrol yang akan selalu memandu dan memantau kondisi setiap outlet.
Tugas divisi quality control adalah selalu mengecek dan mempertahankan kualitas
rasa, pelayanan dan kebersihan serta value produk. Line khusus untuk pengaduan
konsumen juga dipersiapkan.
Hendy juga selalu mengedepankan inovasi yang membuat produknya
digemari, salah satunya adalah pemasakan daging yang diasap bukan digoreng, ini
akan menimbulkan aroma yang lebih sedap dan mampu menggiring orang untuk
mencobanya, dan lagi dan membeli lagi.
Varian kebab juga banyak seperti Winner Kebab, Hot Dog Jumbo,
Syawarma, Kebab isi sosis istimewa, Kebab Gila dan Kebab Picok (Kebab Pisang
Coklat). Harganya juga berkisar antara 8 ribu hingga belasan ribu, pokoknya
masih dibawah 20 ribu.
Alhasil banyak yang kepincut dengan rasa Kebab Turki Baba Rafi serta
banyak yang berminat menjadi mitra. Dari sinilah kemudian Hendy mematenkan
kebabnya dan membuka peluang franchisee. Melalui PT Baba Rafi Indonesia,
7
perusahaan ini kemudian membuka peluang kemitraan tersebut dengan harga
mulai 50 jutaan .
Yang sangat luar biasa dari bisnis ini adalah, Hendy hanya butuh waktu 3-
4 tahun untuk mengembangkan sayap dimana-mana. Kini outlet Kebab Turki
Baba Rafi telah berkembang hingga lebih dari 375 outlet dan mempekerjakan
karyawan sebanyak lebih dari 200-an orang. Omsetnya juga fantastis yaitu sekitar
16 miliar per tahun.
Hendy Setiono selain pendiri Kebab Turki Baba Rafi, dia juga menjabat
sebagai Presiden Direktur PT. Baba Rafi yang berbasis di Indonesia dan telah
memiliki empat merek makanan waralaba dibawah naungan Baba Rafi Enterprise:
Kebab Turki Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono, Piramizza, dan Bebek Garang.
Ide merambah ke industri makanan di Indonesia datang kepadanya selama
perjalanannya ke Timur Tengah.
Penghargaan yang didapatkan :
Banyak sekali penghargaan yang dia dapatkan dalam skala nasional maupun
internasional. Berikut ini sederetan penghargaan yang diraih olehnya selama menjalankan
usahanya:
2005:
o Pemenang 1 "Rencana Bisnis Pengusaha" di Petra Universitas Surabaya
o Juara 1 dalam "Membuat Uang Dengan Persaingan Tidak ada" di
Makassar
2006:
o "Asia's Best Entrepreneur Under 25 Years" oleh majalah BusinessWeek
o "10 People Of The Year 2006" oleh Majalah Tempo
o Pemenang "Enterprise 50" - Pengusaha Hottest pada tahun 2006 oleh
Majalah SWA
o Pemenang "Citra Pengusaha Berprestasi Indonesia Abad 21" oleh Profesi
Indonesia
8
o Pemenang "Kecil dan Menengah Penghargaan Bisnis Pengusaha
Indonesia" (ISMBEA 2006) oleh Kemenegkop dan UKM
2007:
o Inspirator "Suara Perubahan" oleh A Mild Live Soundrenaline 2007
o Pemenang "Wirausaha Muda Mandiri 2007" (Kategori Pasca Sarjana dan
Alumni) oleh Bank Mandiri
o Pemenang "Best Achievement - Pengusaha Muda Penghargaan 2007"
oleh Bisnis Indonesia
o Pemenang "Waralaba Terbaik 2007" - Kategori F&B Lokal oleh Majalah
Pengusaha
o Pemenang "Manusia Berprestasi 2007" oleh Yayasan Citra Profesi
Indonesia
o Pemenang "Penghargaan Pengusaha Indonesia Terbaik 2007" dengan
Penghargaan Profesional Indonesia (IPA).
o Pemenang "Indonesian Best Start Up Perusahaan 2007" oleh Yayasan
Prestasi Indonesia
o "Pengusaha Jawara 2007" oleh Kontan
2008:
o Pemenang “Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2008” - Kategori
Paling Menjanjikan oleh Enterprise Asia dari Malaysia
o Duta Indonesia untuk “Forum Iklim Pemimpin Muda Asia” oleh British
Council
o Pemenang “Annual Award of the Most Favorite Leadership 2008” oleh
The Leadership Award 2008
o “TOP 10 Indonesia Franchisor of The Year 2008” oleh Info Franchise
Magazine
9
2009:
o Pemenang Ernst & Young Entrepreneur of the Year – “Special Award
Entrepreneurial Spirit 2009” oleh Ernst & Young
o “Waralaba Terbaik untuk Investasi 2009” oleh Majalah SWA
o Pemenang 1 “Indonesia Young Franchise Entrepreneur Award” oleh
majalah Info Franchise
o Pemenang “TOP 30 Best ASEAN Franchise” oleh majalah Info
Franchise
o Pemenang “The Best Marketing – Indonesia Franchisor Of The Year
2009” oleh majalah Info Franchise
o Pemenang “Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2009” - Outstanding
Category oleh Enterprise Asia dari Malaysia
2010:
o Pemenang "Anugerah Peduli Pendidikan di Perusahaan Categorized"
oleh Kemdikbud Indonesia
10
2.2 Biografi Pengusaha Sukses Tingkat Internasional,”William Rosenberg”
Nama : William Rosenberg
Tempat, Tanggal Lahir : Boston, 10 Juni 1916
William Rosenberg merupakan pendiri perusahaan, “Dunkin Donuts”. Dia
lahir dari pasangan imigran Yahudi asal Eropa Timur yang membuka toko
kelontong. Rosenberg terpaksa berhenti sekolah di kelas dua SMP lantaran harus
membantu orang tua yang usahanya gulung tikar akibat krisis ekonomi. Dia
11
bekerja di “Western Union” hanya sebentar lalu dia bekerja sebagai penjual di
“Jack & Jill Ice Cream, dalam waktu 4 tahun dia bisa menjadi manajer penjualan
untuk distribusi ke restaurant dan lembaga-lembaga.
Dia mengumpulkan 2500 dolar dan memulai usahanya yang bergerak
dibidang Industri Jasa Hidangan. Yang dijualnya adalah sandwich dan hidangan
makan siang untuk pekerja pabrik di daerah Boston dan sekitarnya. Usaha Industri
Jasa Hidangan ini meluas cepat mencapai 140 truk namun segera menyurut pada
akhir tahun 1940an.
Pada tahun 1950 membuka “The Open Kettle” lalu diganti nama menjadi
“Dunkin’ Donuts” yang diambil nama dari komedi lama “Red Skelton”. Dan
tahun 1963, William Rosenberg mengalihkan jabatannya CEO kepada putranya
yang bernama “Robert”.
Satu hal yang membuat Dunkin Donuts berkembang pesat adalah karena
keberaniannya berinovasi. Tidak seperti kedai donat kebanyakan yang hanya
menjual lima jenis donat, Dunkin Donuts menawarkan 52 jenis donat yang
berbeda. Saat membuka kedai keenamnya pada tahun 1955, Rosenberg
memutuskan untuk mengembangkan usahanya dengan sistem waralaba. Sejak saat
12
itulah, bisnisnya berkembang pesat dan tersebar hingga ke berbagai Negara
termasuk Indonesia.
Di tahun 1963 mempunyai 100 toko yang menghasilkan 100 juta dolar.
Dunkin’ Donuts lalu menjual sahamnya kepada masyarakat tahun 1968 yang pada
saat itu telah mempunyai 334 toko menjadi 700 toko dalam waktu 3 tahun.
Dengan strateginya yang agresif dalam memperluas dia mampu mencapai 90 juta
dolar tahun 1970 dan tahun 1971 mencapai 950.000 dolar, tahun 1972 mampu
mencapai 120 juta dolar. Pada tahun 1973 menghadapi penurunan sehingga dia
harus menjual 56 toko dan perusahaan merugi hingga 1,7 juta dolar. Itu menurun
hingga 12% dari semua toko Dunkin’ Donuts.
Ketika dia sudah mengalami penurunan, namun dia tetap membuka
usahanya dengan memilih tempat dengan hati-hati seperti pompa bensin, bandar
udara, toko-toko diskon yang menyenangkan. Pada tahun 1989 Dunkin’ Donuts
berpindah tangan kepada “Allied Lyson” membelinya dengan harga 325 juta
dolar. Akibat kecerobohan Robert, perusahaan Dunkin’ Donuts mengalami
kerugian besar dan hampir memusnahkan perusahaan ini. Dunkin’ Donuts ingin
memperluasnya dengan melakukan analisa pasar. Pendapatan semakin lama
semakin meningkat mencapai 10-15%. Perusahaan ini menetapkan pandangannya
dalam membangun dan mempertahankan staf perusahaan yang paling stabil dan
efektif dalam industri ini dan perusahaan ini menyadari bahwa usaha tanpa staf
perusahaan yang stabil dan efektif maka tidak akan bisa maju malahan akan
menghadapi ancaman.
Mengambil ahli pesaing yang ada dan mengubah toko mereka menjadi
toko Dunkin’ Donuts.
Pada tahun 1991 pesaing Dawn Donuts di Timur telah di gulung. 59 toko
dibeli dan diubah namanya menjadi Dunkin’ Donuts dan Mister Donut juga
diambil alih. Lebih dari 28 juta dolar dihabiskan untuk mengambil alih 550 toko
Mister Donut dari perusahaan Internasional Multifood.
Menemukan daerah yang baru dan menguntungkan.
13
Salah satunya adalah usaha toko mini, usaha toko mini ini dibuka disekitar
stasiun kereta api, terminal bus, bandar udara. Lalu daerah selanjutnya adalah
pompa bensin, pompa bensin Exxon, Citgo, Shell, dan Amoco adalah pompa
bensin yang sudah bekerja sama dengan Dunkin’ Donuts. Dunkin’ Donuts sudah
mempunyai ratusan tempat sampai 1995. Dunkin’ Donuts tidak hanya di dalam
negri saja namun sudah keluar negri dari Brazil sampai ke Arab Saudi, selain itu
Allied sudah mempersiapkan 4 tempat baru yaitu :
1. Amerika
2. Eropa Barat
3. Inggris Raya
4. Bagian Dunia Lainnya.
650 tempat berhasil menghasilkan 220 juta dolar. Usaha ini juga sedang
diperluas ke Spanyol, Korea dan Inggris. Perhitungan terakhir pada tanggal 29
Februari 1993 menghasilkan 1,35 milyar dolar dari 3000 tempat penjualan dalam
negri. Tahun 1992 memperoleh 1,22 milyar dolar dan 1,03 milyar dolar berasal
dari dalam negri.
Dunkin’ Donuts selalu mengutamakan kualitasnya dan setiap anggota selalu
bekerja sama untuk membangun Dunkin’ Donuts menjadi tambah berkembang.
Dunkin’ Donuts mampu menyediakan pasokan tepat waktu. Setiap manager
bertanggung jawab atas pengembangan, pengemasan, penelitian pasar, penetapan
harga, dan penyediaan bahan.
Ketiga golongan produk lainnya adalah donat, cairan termasuk kopi, dan
sop serta bakaran termasuk sandwich. Dunkin’ Donuts tidak sepenuhnya sesuai
dengan keinginan para konsumen, apalagi macam rasanya tidak mempunyai
variasi maka peminatnya berkurang. Para pelanggan menginginkan makanan lebih
bergizi dan sehat. Penjualan Dunkin’ Donuts dilakukan di arena penjualan
setempat. Mc Donald’s dan Burger King juga memasuki perang makanan pagi /
siang, sehingga mengancam Dunkin’ Donuts akan mengalami kebangkrutan.
14
Dengan Dunkin’ Donuts mengeluarkan produk yang lebih beragam.
Dunkin’ Donuts telah mengalami proses pembelajaran dari perluasan usahanya
dalam tahun 60an, masalah berat telah dipecahkan oleh perusahaan yaitu dengan
meningkatkan penjualan tanpa terlalu memperluas usaha dan mampu memasuki
pesaingan di pasaran.
Dengan banyaknya pesaing di pasaran Dunkin’ Donuts mengurangi waktu
usahanya, dan Dunkin’ Donuts juga mengeluarkan produk menarik untuk
pelanggan. Dunkin’ Donuts juga mampu meyakini pelanggan bahwa Dunkin’
Donuts tidak hanya membuat donut namun menyediakan sandwich dan sop.
Dalam pandangan yang sederhana, waralaba adalah inti mutlak dari
kewirausahaan dan perusahaan bebas, dan tidak diragukan lagi menjadi faktor
ekonomi paling dinamik di dunia kini. ( William Rosenberg, pendiri Dunkin’
Donuts ).
Pada tahun 1968, Rosenberg membeli sebuah lahan peternakan Wilrose di
New Hampshire. Setelah didiagnosa mengidap kanker pada 1971, dirinya pension
dari bisnis dan mengurus peternakan kuda balapnya. Pada tahun 1980, Rosenberg
mendonasikan peternakannya itu kepada Universitas New Hampshire. Rosenberg
meninggal dunia pada 22 September 2002 di usia 86 tahun.
BAB III
KESIMPULAN
Ide bisnis bisa timbul dari siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Umur ,
pendidikan tidak lagi menjadi faktor penghalang karena orang-orang muda yang
sukses membuktikan keberaniannya dengan kemauan dan tekad mereka dengan
semangat yang luar biasa.
Hendy Setiono, pendiri dan Presiden Direktur PT. Baba Rafi yang berbasis
di Indonesia telah memiliki empat merek makanan waralaba dibawah naungan
Baba Rafi Enterprise: Kebab Turki Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono,
Piramizza, dan Bebek Garang. Ide merambah ke industri makanan di Indonesia
datang kepadanya selama perjalanannya ke Timur Tengah. Saat ini, bisnis telah
15
tumbuh menjadi rantai waralaba terbesar di Asia dengan sedikitnya 1000 outlet
tersebar di Indonesia, Malaysia dan Filipina, dan beberapa negara target lanjutan
salah satunya adalah Belanda.
William Rosenberg, pendiri Dunkin Donuts. Dia membuka sebuah gerai
donut dengan nama Open Kettle di kota Boston, Quincy – Massachusetts,
Amerika Serikat yang kini tumbuh dengan pesat. Hal ini terbukti dari makin
bertambah banyaknya jumlah pelanggan yang berkunjung ke gerai tersebut.
Melihat perkembangan usahanya yang terus berkembang, tahun 1950 Rosenberg
pun memutuskan mengubah nama Open Kettle menjadi nama lain. Setelah
melalui proses yang panjang, terpilihlah nama baru yaitu Dunkin’ Donuts.
Bersamaan dengan perubahan nama tersebut, dirintislah sistem franchise
(waralaba) untuk perusahaan ini. Dan perusahaannyapun tersebar di berbagai
Negara termasuk Indonesia
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
-. Hendy Setiono. 04 Mei 2016. https://id.wikipedia.org/wiki/Hendy_Setiono
-. Hendy Setiono. 04 Mei 2016. www.hendysetiono.com/
-. Hendy Setiono. 04 Mei 2016. biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.com/.
-. Dunkin’ Donuts. 04 Mei 2016. https://id.wikipedia.org/wiki/Dunkin'_Donuts
-. Dunkin Donuts. 04 Mei 2016. http://nurrahmadewi.blogspot.co.id/2014/05/dunkin-donuts.html
16
-. Sejarah Berdirinya Dunkin Donuts. 04 Mei 2016. http://venom97.blogspot.co.id/2011/08/sejarah-berdirinya-dunkin-donuts.html
17