Hendy Rudiansyah-Low Cost Remote Terminal Unit (RTU) Sistem SCADA Berbasis Android.docx

11
Low Cost Remote Terminal Unit (RTU) Sistem SCADA Berbasis Android Hendy Rudiansyah 1 , Suharyanto 2 , Adha Imam Cahyadi 3 123 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika No.2 Yogyakarta 55981 hendy [email protected] 1 , suharyanto @te. ugm .ac.id 2 , [email protected] 3 Abstrak Intisari - Kebutuhan akan pengontrolan dan pengawasan jarak jauh terhadap suatu plant sangatlah diperlukan saat ini, khususnya bagi industri menengah ke bawah. Sistem SCADA yang konvensional terdiri dari master terminal, remote terminal unit (RTU), human machine interface dan sistem komunikasi. Untuk penggunaan remote terminal, umumnya menggunakan RTU yang memiliki platform tertentu, atau menggunakan PLC dan mikrokontroller. Tetapi kompleksibilitas dan harga pengembangan dari sistem yang menjadi kendala utama, sehingga diperlukan remote terminal yang lebih low cost untuk mengatasi masalah tersebut. Pemanfaatan mikrokontroller dan smartphone android menjadi sebuah remote terminal yang low cost, dan mampu memenuhi persyaratan minimum dari sebuah RTU, yaitu memantau data analog kemudian merubahnya menjadi data digital (ADC), data input output digital serta data kontrol. Kata Kunci : SCADA, Android, RTU, Low Cost, ADC I.PENDAHULUAN Dalam dunia industri, dituntut suatu teknologi yang mampu menghasilkan peralatan yang dapat menyelesaikan segala permasalahan industri dan mempermudah manusia dalam bekerja. Dengan peralatan tersebut mampu menggantikan sebagian atau lebih peran manusia, sehingga proses industri semakin mudah, murah, praktis dan cepat. Hal ini yang terus mendorong para ahli untuk mengembangkan teknologi, dan menciptakan peralatan yang terbaru, terkini , dan lebih baik dari peralatan sebelumnya yang dianggap lebih mahal, kurang praktis dan lambat. SCADA merupakan suatu proses monitoring dan pengendalian jarak jauh, serta akuisisi data yang sangat dibutuhkan oleh semua dunia industri seperti bidang manufaktur, transportasi, pengolahan air, distribusi listrik, dan lain – lain. Sistem SCADA merupakan kontrol yang tidak langsung, karena sebenarnya yang mengontrol langsung adalah PLC, mikrokontroller atau kontroller lainnnya yang terpasang langsung di plant, sedangkan SCADA sifatnya sebagai koordinator dari kontrol – kontrol yang berada di bawah levelnya.

Transcript of Hendy Rudiansyah-Low Cost Remote Terminal Unit (RTU) Sistem SCADA Berbasis Android.docx

Low Cost Remote Terminal Unit (RTU) Sistem SCADA Berbasis Android

Hendy Rudiansyah 1, Suharyanto 2, Adha Imam Cahyadi 3123 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah MadaJl. Grafika No.2 Yogyakarta [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak Intisari - Kebutuhan akan pengontrolan dan pengawasan jarak jauh terhadap suatu plant sangatlah diperlukan saat ini, khususnya bagi industri menengah ke bawah. Sistem SCADA yang konvensional terdiri dari master terminal, remote terminal unit (RTU), human machine interface dan sistem komunikasi. Untuk penggunaan remote terminal, umumnya menggunakan RTU yang memiliki platform tertentu, atau menggunakan PLC dan mikrokontroller. Tetapi kompleksibilitas dan harga pengembangan dari sistem yang menjadi kendala utama, sehingga diperlukan remote terminal yang lebih low cost untuk mengatasi masalah tersebut. Pemanfaatan mikrokontroller dan smartphone android menjadi sebuah remote terminal yang low cost, dan mampu memenuhi persyaratan minimum dari sebuah RTU, yaitu memantau data analog kemudian merubahnya menjadi data digital (ADC), data input output digital serta data kontrol.Kata Kunci : SCADA, Android, RTU, Low Cost, ADCI.PENDAHULUANDalam dunia industri, dituntut suatu teknologi yang mampu menghasilkan peralatan yang dapat menyelesaikan segala permasalahan industri dan mempermudah manusia dalam bekerja. Dengan peralatan tersebut mampu menggantikan sebagian atau lebih peran manusia, sehingga proses industri semakin mudah, murah, praktis dan cepat. Hal ini yang terus mendorong para ahli untuk mengembangkan teknologi, dan menciptakan peralatan yang terbaru, terkini , dan lebih baik dari peralatan sebelumnya yang dianggap lebih mahal, kurang praktis dan lambat.SCADA merupakan suatu proses monitoring dan pengendalian jarak jauh, serta akuisisi data yang sangat dibutuhkan oleh semua dunia industri seperti bidang manufaktur, transportasi, pengolahan air, distribusi listrik, dan lain lain. Sistem SCADA merupakan kontrol yang tidak langsung, karena sebenarnya yang mengontrol langsung adalah PLC, mikrokontroller atau kontroller lainnnya yang terpasang langsung di plant, sedangkan SCADA sifatnya sebagai koordinator dari kontrol kontrol yang berada di bawah levelnya.

Gbr.1 Arsitekstur SCADA

Pada umumnya sistem SCADA yang konvensional terdiri atas Master Terminal Unit (MTU), Remote Terminal Unit (RTU), Human Machine Interface (HMI), dan sistem komunikasi, serta plant yang dikendalikan. RTU yang terpasang di plant biasanya menggunakan kontroller PLC, mikrokontroller, atau IED, alat ini akan mengendalikan aktuator dan mengambil data dari plant kemudian mengirimkannya ke MTU melalui sistem komunikasi, kemudian data tersebut akan diproses dan ditampilkan dalam HMI.Namun dikarenakan adanya berbagai jenis platform yang digunakan dalam SCADA, membuat penggunaannya terkendala karena tidak kompetibel antara komponen yang digunakan, dan masalah biaya yang cukup tinggi. Termasuk dalam pemilihan RTU yang merupakan komponen penting dan harus terpasang di plant yang akan dikendalikan dan dipantau prosesnya [1].Pada umumnya saat ini RTU memanfaatkan RTU ber-platform SCADA seperti Siemens, ABB, dll, atau menggunakan PLC, akan tetapi terkendala dengan harga yang cukup tinggi jika dimanfaatkan untuk mengendalikan plant yang berskala menengah ke bawah. Sedangkan untuk syarat fungsi minimum yang harus dipenuhi RTU cukuplah banyak, diantaranya adalah mampu menerima data analog dengan range 4 20mA dan 0 10 Volt, mampu menerima dan memproses data digital dari MTU, mampu berkomunikasi dengan MTU, memiliki kemampuan start-up otomatis dan inisialisasi restorasi jika terjadi pemutusan daya listrik, memiliki kemampuan download database dari MTU, memiliki cadangan batere backup, dan lain lain. Selain itu juga harus memiliki fitur pendukung dalam memberikan hasil yang maksimal atas kinerja RTU, seperti mendukung untuk penggunaan output analog untuk standar nilai 4-20mA, PLC support, dan lain lain [17]. Salah satu fungsi minimum dari RTU adalah dapat memantau tiga jenis data seperti analog, digital dan kontrol. Untuk analog, RTU mengukur data dengan satuan seperti tegangan dengan range 0 10 Volt, dan ampere dengan range 4 20 mA. Sedangkan untuk data digital dijelaskan dalam status tertentu, alarm atau indikasi tertentu. Kemudian untuk data kontrol bisa digambarkan dalam kondisi open dan close, raise atau lower dan reset [17]. Oleh sebab itu dalam penelitian ini akan dibangun sebuah remote terminal unit yang low cost dengan memanfaatkan mikrokontroller arduino serta smartphone android untuk pemantauan, kendali, serta akusisi data terhadap plant yang diuji. Kemudian data itu dikirimkan ke master terminal unit lewat jaringan internet dan ditampilkan di master unit menggunakan labview base dan web base lewat perantara database. Karena banyaknya syarat yang harus dipenuhi sebuah remote unit, maka fokus penelitian ini hanya untuk memantau data analog dari plant dengan tampilan data di RTU, lalu dirubah menjadi data digital dalam mikrokontroller, data kontrol untuk input serta output digital.

II. REMOTE TERMINAL UNIT (RTU)

RTU merupakan unit slave pada arsitekstur SCADA berbasis mikroprosesor dan bertugas untuk mengambil data dari peralatan yang terpasang di sebuah plant, kemudian biasanya secara tradisional mengirimkan data tersebut ke MTU yang berjarak jauh melalui komunikasi yang digunakan. Memungkinkan juga berkomunikasi secara per to peer dengan RTU lainnya, dan juga bisa bertindak sebagai stasion relay ke RTU lainnya yang tidak dapat diakses dari MTU. Kapasitas RTU yang terkecil memiliki kurang dari 10-20 sinyal analog dan digital, yang medium memiliki 100 sinyal digital dan 30-40 input analog. Untuk kapasitas besar memiliki input/output diatas medium. [9][14].Hardware RTU meliputi: CPU dan Memori Input Analog/Digital Output Analog/Digital Counter Interface Digital Output Power Supply Rak RTU dll Secara umum konfigurasi dari sebuah RTU ditunjukkan oleh gambar 2.

Gbr.2 Arsitekstur RTU

III. PERANCANGAN RTU BERBASIS ANDROID

Gbr.3 Diagram Blok RTU dalam SCADA

Secara keseluruhan sistem yang dirancang seperti pada umumnya sistem SCADA dibangun. Terdapat plant atau aplikasi yang dikendalikan dan dimonitoring, RTU yang dirancang low cost karena memanfaatkan mikrokontroller arduino dan di dalamnya terdapat fungsi ADC yang akan digunakan dalam penelitian ini, kemudian untuk akuisisi data dan kendali menggunakan smartphone berbasis android. Sehingga terdapat kombinasi antara mikrokontroller arduino dan smartphone android dalam membangun sebuah RTU yang low cost, untuk kombinasi diantara keduanya menggunakan bluetooth. Terdapat pula Master Terminal Unit (MTU) yang tertanam dalam PC dengan perangkat lunak LabView dan Web Base. Untuk komunikasi antara MTU dan RTU memanfaatkan jaringan GPRS/GSM. Arsitektur hardware sistem SCADA yang dirancang terdiri atas Master Terminal Unit (MTU) yang bertugas menerima data dari plant yang dikirimkan RTU, kemudian menyimpannya dalam database pusat, kemudian mampu juga mengirimkan data atau memberikan instruksi ke plant lewat RTU yang dirancang. Dengan bantuan jaringan GPRS yang disediakan modem yang terhubungkan dengan PC, maka MTU akan mudah melakukan tugas tersebut. Lalu dalam arsitektur perangkat lunak yang memanfaatkan labview dan web base, akan menyediakan tampilan SCADA dalam PC untuk memantau dan mengendalikan plant dari jarak jauh. Visual yang ditampilkan dalam PC menggambarkan atau mewakili proses kerja dari plant yang dikendalikan dan atau yang dipantau. Sistem SCADA ini harus sangat jelas yang mampu memberikan informasi sebanyak mungkin bagi operator serta bagian-bagian yang terkait.Fungsi utama dari RTU itu sendiri adalah sebagai slave dan letaknya jauh dari master station , tetapi masih mampu berkomunikasi satu sama lain, kemudian diletakkan berdekatan dengan plant yang akan dikendalikan, yang berfungsi mengambil data dan mengendalikan plant tersebut. Struktur design yang dirancang RTU adalah sebagai berikut :

Gbr.4 RTU berbasis AndroidBanyaknya persyaratan dalam memenuhi fungsi sebuah RTU, maka itu dilakukan secara bertahap untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut[19], dan untuk penelitian kali ini hanya difokuskan dalam menguji kemampuan pin input analog pada mikrokontroller arduino untuk menerima sinyal analog dari plant yang terpasang, yang kemudian akan diproses menjadi data digital, atau dikenal dengan istilah Analog To Digital Converter (ADC), lalu dikirimkan oleh smartphone menuju MTU dan ditampilkan dalam LabView. B. Analog To Digital Converter (ADC) dalam ArduinoDalam penelitian ini akan mendesain sebuah RTU menggunakan mikrokontroller arduino Mega ADK, yang memiliki spesifikasi processor Atmega2560, clock speed 16MHz, dan 10 bit ADC. Untuk memori memiliki flash memory 256 Kbytes, SRAM 8 Kbytes, dan EEPROM 4 Kbytes. Untuk Input Output terdiri atas Digital Input Output 54 pin (15 PWM) dan 16 pin untuk input analog. Sedangkan input voltage sebesar 7-12 Volt, dengan dilengkapi konektor DC power dan komunikasi jenis USB-A [15].Dengan memanfaatkan pin input analog, mikrokontroller arduino akan menerima sinyal analog berupa potensiometer atau sensor suhu LM35 yang terpasang di plant, kemudian sinyal analog tersebut akan diubah ke dalam sinyal digital. Konsep ini dinamakan ADC, dan membutuhkan proses konversi sinyal analog yang bersifat kontinyu ke dalam bit-bit biner diskrit. Kemudian memiliki karakterisktik yang berbeda sehingga sinyal analog tersebut akan dipecah ke dalam beberapa rentang diskrit, yang dinamakan resolusi. Semakin tinggi resolusi maka rentang diskrit semakin kecil, sehingga karakteristik sinyal keluaran akan semakin kontinyu, dan mendekati bentuk sinyal masukan. A. Smartphone androidSelain menggunakan fungsi ADC dalam mikrokontroller arduino Mega ADK, dalam penelitian ini juga menggunakan smartphone berbasis android untuk kendali dan akusisi data. Smartphone yang digunakan memiliki spesifikasi operating system android froyo atau versi 2.2 ke atas, jaringan GPRS dan GSM, port USB, Bluetooth dan tentunya layar touchscreen. Struktur desain antar muka dalam smartphone android :

Gambar.5 Desain Komunikasi Pada Smartphone AndroidDari gambar 5, terlihat rancangan untuk menu untuk setting komunikasi antara RTU dengan plant menggunakan Bluetooth, sedangkan komunikasi RTU dengan MTU menggunakan jaringan internet.

Gambar. 6 Tampilan RTU Pada AndroidDari gambar 6, terlihat rancangan untuk tampilan monitoring plant di sisi android, dengan menampilkan data input dan output digital, serta data input analog.

IV. PLANT YANG DIUJIPlant ini dibuat sebagai simulasi, dan untuk menguji kinerja dari sistem yang dirancang. Meliputi input analog dan digital, serta output analog dan digital.

Gambar.7. Blok Diagram Plant

Gambar.8. Plant sebagai alat pengujianUntuk data input analog memanfatkan sensor suhu LM35 dan potensiometer, tetapi untuk pengujiannya hanya menggunakan sensor suhu LM35. Sedangkan untuk data digital memanfaatkan tombol on/off dan 3 buah led dengan warna yang berbeda.

V. HASIL DAN PEMBAHASANA. Perangkat LunakSaat menghubungkan 2 perangkat keras, yakni mikrokontroller arduino dan smartphone android di dalam remote terminal unit yang dirancang, maka perlu dilakukan setting komunikasi yang telah disediakan dalam menu HMI android. Untuk menghubungkan kedua komponen diatas cukup setting di menu Bluetooth, sedangkan plant sudah terhubung secara wiring dengan terminal mikrokontroller. Untuk menghubungkan antara remote terminal unit dengan master terminal unit, maka komunikasi yang harus disetting adalah menu hosting, untuk alamat hostingnya bisa langsung diketik di menu yang sudah disediakan.Berikut flowchart untuk setting komunikasi di dalam menu android dijelaskan dalam gambar.9

Gambar.9. Flowchart Setting Bluetooth di Android Saat sudah terhubungkan antara mikrokontroller arduino dengan smartphone android, maka secara otomatis plant bisa diekseskusi oleh smartphone android sebagai alat kendali. Jika sensor suhu LM35 menerima pengaruh suhu dari sekitarnya, maka ia merespon dan menghasilkan tegangan output yang akan dikirim ke input analog di sisi mikrokontroller. Kemudian sensor value tersebut akan diproses dan konversi ke data digital, kemudian akan dirubah kembali menjadi satuan derajat celcius dan dikirimkan datanya untuk ditampilkan di HMI android.

Sedangkan jika ada perubahan data input digital misalkan dari nilai 0 menjadi 1, baik itu dari arah plant ataupun android, maka mikrokontroller akan mengeksekusinya sesuai data tersebut dan merubah data output digital, dan mengirimkan ke android atau plant.

Gambar.10. Flowchart Prinsip Kerja Plant dan RTU B. Perangkat KerasSesuai dengan rancangan, maka perangkat keras dibangun atas beberapa komponen utama seperti plant sebagai alat simulasi pengujian, remote terminal unit (RTU) yang terdiri atas android dan arduino, dan master terminal unit (MTU) yang terdiri atas modem dan sistem SCADA atau monitoring dalam sebuah personal computer. Berikut hasilnya dalam gambar berikut ini :

Gambar.11. Perangkat Keras RTU adalah inti dari penelitian yang memanfaatkan smartphone android dan mikrokontroller arduino sebagai sebuah Remote Terminal Unit (RTU) yang berbiaya murah dan terjangkau untuk industri menengah ke bawah. Dikarenakan membangun sebuah remote terminal itu banyak persyaratannya, maka untuk pegujian dalam penelitian ini kita akan memanfaatkan fungsi ADC saja yang sudah termasuk dalam mikrokontroller arduino itu sendiri. Sedangkan penggunaan smartphone android untuk akusisi data dan kendali dari sebuah remote terminal. Gambar.12. Tampilan Menu Setting dan HMI AndroidC. PengujianTabel. 1 Hasil Pengujian Data Input Output Digital 1Tampilan di PlantTampilan di HMI Android

Push Button (Input Digital)KondisiLed (Output Digital)Kondisi

Tombol Off

Lampu Tidak Menyala

Tombol On

Lampu Menyala

Tabel. 2 Hasil Pengujian Data Input Output Digital 2Tampilan di HMI AndroidTampilan di Plant

Push Button (Input Digital)KondisiLed (Output Digital)Kondisi

All PB = 0

All Led = 0

PB Red = 1

Led Red= 1

PB Green= 1

Led Green = 1

PB Blue= 1

Led Blue= 1

PB red dan Blue = 1

Led red dan Blue = 1

Untuk tabel.1 dan tabel.2 untuk kondisi data dan kontrol digital, saat pengujian dilakukan, respon saat mengirimkan data dan menerima data relatif tidak ada kendala, dan masih dalam hitungan dibawah 1 detik, sehingga ini membuktikan RTU yang dibuat dapat bekerja dengan baik dalam lingkup data digital.Tabel. 3 Hasil Pengujian Data Input AnalogPlantMikro ArduinoTampilan Android

Suhu / LM35 (C)Input Analog (mV)Suhu (C)

284mV

290C

296mV

300C

302mV

300C

313mV

310C

325mV

310C

320mV

320C

340mV

320C

347mV

330C

352mV

330C

335mV340C

362mV

360C

367mV

370C

430mV

440C

491mV

460C

Tabel.3 hasil dari pengukuran data input analog, dengan cara membaca suhu yang diterima oleh sensor LM35, kemudian menghasilkan tegangan yang dihubungkan ke kaki input analog mikrokontroller, yang kemudian dibaca dengan oscilloscope sesuai dengan nilai pada tabel.3 diatas.Selain itu pula capture hasil pembacaan suhu android ditampilkan dalam tabel.3, sehingga bisa dibandingan suhunya dengan suhu yang terbaca LM35 di plant.Keterangan untuk tabel.4 dan tabel.5 [24 ]a: No urut data sampelb: Suhu hasil pengukuran di plant menggunakan thermometer digitalc: Tegangan output LM35 hasil pengukuran (Vin Kaki input analog Mikrokontroller) menggunakan oscilloscoped: Hasil perhitungan ADC dengan rumus ADC = X BIT .(1)Dimana : BIT = 2n dengan n=jumlah bit.(2)Karena sistem ini menggunakan arduino Mega 2560 yang memiliki resolusi ADC 10 bit, makaBIT = 210 = 1024 (0.1023)e: Suhu hasil perhitungan program arduino dengan rumusSuhu = .(3)f: Error suhu hasil program terhadap suhu yang terbaca di plant dengan rumus Error (%) = X 100% ..(4)g : suhu hasil capture dari tampilan di HMI androidh: error suhu hasil capture dari tampilan di HMI android terhadap suhu hasil program android, dengan rumusError (%) = X 100% ..(5)Tabel.4 Data Input Analog 1abcdef

Plant ArduinoADCSuhu(C)error (%)

Suhu(C)Vin (mV)

128.328458.1628.40.00

228.429660.6229.60.04

329.130261.8530.20.04

430.131364.1031.30.04

531.332566.5632.50.04

631.832065.54320.01

732.334069.63340.05

832.834771.0734.70.06

933.335272.0935.20.06

1034.633568.6133.5-0.03

1134.836274.1436.20.04

1235.436775.1636.70.04

1344.643088.0643-0.04

1445.4491100.5649.10.08

Tabel.5 Data Input Analog 2(lanjutan)aegh

Suhu(C)Androiderror (%)

Suhu(C)

128.429-0.02

229.630-0.01

330.2300.01

431.3300.04

532.5310.05

632320.00

734320.06

834.7330.05

935.2330.06

1033.534-0.01

1136.2360.01

1236.737-0.01

134344-0.02

1449.1460.06

Dari tabel.4 terlihat error yang terjadi 0.08 %, demikian juga dengan tabel.5 error mencapai < 0.06%. maka data hasil pengujian dari RTU sangat baik karena dari 14 sampel data yang diuji tidak melebihi error sebesar 0-4% diakibatkan self heating dari komponen LM35 [22 ].

VI. KESIMPULAN Remote terminal unit (RTU) yang dibangun dari mikrokontroller arduino dan smartphone android dapat bekerja dengan baik sesuai persyaratan minimum yang telah ditetapkan, yakni dalam memantau 3 jenis data meliputi, data digital, input analog, dan data kontrol. Dan menjadi solusi bagi pelaku industri, khususnya industri menengah ke bawah karena yang low cost dan mudah dalam pengembangannya karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan sendiri.

VII. SARAN

Perlunya kajian mendalam mengenai fitur fitur yang mendasari penentuan sebuah RTU seperti alarm, auto dialing, battery back up, data logging, monitoring, kapasitas memori, redudanct, real time clock, dan software. Pengujian terhadap data yang dikirimkan ke master terminal unit (MTU) perlu dilakukan. Pengembangan aplikasi atau plant diperbesar untuk menguji kemampuan RTU itu sendiri.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

[1]Engin Ozdmir and Mevlut Karacor, Mobile phone based SCADA for Industrial Automation, ISA Transactions, vol 45, Number 1, Januari 2006.

[2]Mohamed Azman Shah Bin Mohd shahul Hameed, SCADA System with auto fault detection using microcontroller, Kulliyah of Enginnering International Islamic University Malaysia, May 2006.

[3]Basid Hamed, Implementation of Fully Automated Electricity for large building using SCADA Tool like Lab VIEW, Current Trend in Technology and Sciences, 2012.

[4]Rika Sustika dan Oka Mahendra, Pengembangan RTU (RemoteTerminal Unit) untuk sistem Kontrol Jarak Jauh Berbasis IP, INKOM Vol. IV, No. 2, Nov 2010.

[5]Teguh Arif Gustaman, Pengendali Gerbang Menggunakan Bluetooth berbasis mikrokontroller ATMEGA 8.

[6]Mr Neeraj Khera and Sumit Balguvhar, Design of microcontroller based wireless SCADA system for rela time data, UACEE International Journal of Advances in Electonics Engineering Volume 2 : Issue 1 ISSN 2278 215X (Online).

[7]H. J. Zhou and C. X. Guo, J. Qin , Efficient Application of GPRS and CDMA networks in SCADA System, IEEE, 2010.

[8]Raul Ionel, Gabriel Vasiu, and Septimiu Mischie ,GPRS based data acquisition and analysis system with mobile phone control, Elseiver, 2012.

[9]James M DiNamo dan Dominic de Changy, Selecting the Right RTU and SCADA System, Whitmor / Technotrade, Sept 2005.

[10]Tahir Nizamuddin, Author and bilal iqbal, Design and Implementation of Locally Developed SCADA A Cost Effective Solution, Institute of industrial Electronics Engineering (IIEE) Karachi

[11]Muhammad Aamir, Javier Poncela, Muhammad Aslam Uqaili, BS Chowdhry, dan Nishat Ahmad Khan, Optimal Design of Remote Terminal Unit (RTU) for Wireless SCADA System for Energy Management, Sir Syed of Engineering and Technology, Karachi, ETSI Telecommunication Engineering University of Malaga Spain, Mehran University Pakistan, Advanced Engineering Research Organization, Karachi Pakistan

[12]Handy Wicaksono, SCADA Software dengan Wonderware Intouch. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012.

[13]David Bailey dan Edwin Wright, Practical SCADA for Industry, Newnes, An imprint of Elsevier, 2003.

[14]Agfianto Eko Putra Embedded Electronics Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2008.

[15]Situs : www.arduino.or.id

[16]Gordon Clarke dan Deon Reynders, Practical Modern SCADA Protocols,Newnes, An imprint of Elsevier, 2004

[17]W.N.S.E. Wan Jusoh, MA Mat Hanafiah, M.R. Ab.Ghani, and S.H. Raman, Remote Terminal Unit (RTU) Hardware Design and Implementation Efficient in Different Application, IEEE 7th International Power Engineering and Optimization Conference, June 2013

[18]Weina Guo and Jin Meng, The Design of Substation RTU Monitoring System Based on PLC and GPRS, IEEE, 2011

[19]www.guvnl.com

[20]Francis Enejo Idachaba and Ayobami Ogunrinde, Review of Remote Terminal Unit (RTU) and Gateways for Digital Oilfield Delpoyments, (IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and Applications, 2012

[21]Rustini S Kayatmo dan Yuyu Wahyu, Remote Terminal Unit (RTU) dengan menggunakan Komunikasi Data Menggunakan Fasilitas SMS Cellular, IES ITS 2004

[22]Datasheet LM35

[23]Mayur Avhad, Vinit Divekar, Harshad Golatkar dan Sanket Joshi, Microcontroller based Automation system using Industry standard SCADA, Annual IEEE India Conference (INDICON), 2013

[24]Arief Hendra Saptadi, Risa Farrid C, dan Jaenal Arifin, Perbandingan Waktu Konversi antara ADC 8 bit dan 10 bit dalam Mikropengendali ATMEGA8535, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2013, Yogyakarta, 2013

Plant

SmartphoneAndroid

Remote Terminal Unit Berbasis Android

LaptopMonitoring

SCADA (LabView)

Modem

GSM/GPRS Network

Master Terminal Unit

Digital I/O

A D C

Input Digital

Output Analog

Output Digital

Input Analog

START

Aktifkan Android dan perangkat bluetooth

Y

T

Ceklis Menu Bluetooth

Setting Bluetooth

Komunikasi Android dan Arduino =Connect !!!

T

Y

Sistem Bekerja

Masuk ke Layar HMI Android

END

Jika Input Digital =1 (Plant)

START

Inisialisasi Serial comm,Port Analog A5, Port Digital I/O,ADC

Aktifkan dan Setting Bluettooth di Android

Sensor LM35 mendeteksi Perubahan suhu

Kirim data ke HMI Android

Proses ADC dan penghitungan nilai suhu

Kirim data ke HMI Android

END

Y

T

Maka Output Digital (Lampu di android) Aktif 1

Jika Input Digital =1 (Android)

Kirim data ke Plant

Maka Output Digital (Led di plant) Aktif 1

Y

Y

T

T

Maka Nilai Suhu akan ditampilkan di Android