baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah...

27
Khithah Mathla'ul Anwar BAB I KATA PENGANTAR ) عد بما ا( داه ع ه ب ت ن م ه و ب ح ص ى اله و عل له و ل و ل س ى ر عل لام س ل وا لاه ص ل له وا مدل ح ل اBuku Khithah Mathla’ul Anwar yang ada dihadapan bapak, saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang disajikan oleh KH. Abdul Wahid Sahari, MA dalam seminar sehari yang diselenggarakan oleh PB. Mathla’ul Anwar di komplek Universitas Mathla’ul Anwar di Cikaliung - Saketi -Pandeglang pada tanggal 30 Juli 1995 M. Makalah tersebut telah mendapat perhatian para peserta yang terdiri dari para kiyai, cendikiawan dan para anggota Majlis Fatwa Mathla’ul Anwar serta para tokoh dan simpatisan Mathla’ul Anwar. Secara garis besarnya makalah itu telah diterima dengan baik, dengan beberapa perubahan redaksi. Untuk pelaksanaan perbaikan makalah tersebut, PB Mathla’ul Anwar telah menunjuk Tim Perumus dengan surat keputusan PB Mathla’ul Anwar No. 180/SK/PBMA/X/1995 M tertanggal 25 Oktober 1995 yang terdiri dari : 1. KH. Abdul Wahid Sahari, MA - Ketua 2. KH. Uyeh Baluqia Syakir- Anggota 3. KH. Bai Ma’mun - Anggota 4. KH. Abdul Hadi Mukhtar - Anggota 5. KH. Drs. Ali Afandi - Anggota Maka pada tanggal 19 November 1995 Tim Perumus al-hamdulillah telah melaksanakan tugasnya dengan mengadakan sidang perumusan bertempat di sekretariat PB Mathla’ul Anwar di Jakarta. Tim Perumus telah menerima saran dan masukan dari para peserta sidang tentang perbaikan isi dan redaksi makalah tersebut, maka keluarlah buku Khithah Mathla’ul Anwar seperti yang ada sekarang ini. Kami menyadari Khithah Mathla’ul Anwar ini masih perlu disempurnakan baik isi maupun redaksinya, namun sebagai pedoman dan dasar pijakan serta arahan bagi para aktivis dan warga Mathla’ul Anwar serta para simpatisan, buku khithah Mathla’ul Anwar cukup menjadi rujukan bersama. Kami segenap anggota Tim Perumus tidak lupa menghaturkan banyak terima kasih kepada PB Mathla’ul Anwar yang telah mempercayakan kepada kami untuk melaksanakan tugas yang cukup berat ini, sehingga buku khithah Mathla’ul Anwar ini hadir dihadapan kita. Begitu juga kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran terbitnya buku ini kami menghaturkan banyak terima kasih. Akhirnya kepada Allah jualah kita bersyukur atas selesainya tugas mulia ini, semoga Allah SWT tetap memberikan taufiq dan hidayah- Nya kepada kita semua dan memberikan rahmat serta maghfirah-Nya. Amin.

Transcript of baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah...

Page 1: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

Khithah Mathla'ul AnwarBAB I

KATA PENGANTAR

امابعد ) ( هداه تبع ومن وصحبه اله وعلى لله ل رسو على والسالم والصالة الحمدلله

Buku Khithah Mathla’ul Anwar yang ada dihadapan bapak, saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang disajikan oleh KH. Abdul Wahid Sahari, MA dalam seminar sehari yang diselenggarakan oleh PB. Mathla’ul Anwar di komplek Universitas Mathla’ul Anwar di Cikaliung - Saketi -Pandeglang pada tanggal 30 Juli 1995 M.Makalah tersebut telah mendapat perhatian para peserta yang terdiri dari para kiyai, cendikiawan dan para anggota Majlis Fatwa Mathla’ul Anwar serta para tokoh dan simpatisan Mathla’ul Anwar. Secara garis besarnya makalah itu telah diterima dengan baik, dengan beberapa perubahan redaksi.Untuk pelaksanaan perbaikan makalah tersebut, PB Mathla’ul Anwar telah menunjuk Tim Perumus dengan surat keputusan PB Mathla’ul Anwar No. 180/SK/PBMA/X/1995 M tertanggal 25 Oktober 1995 yang terdiri dari :1. KH. Abdul Wahid Sahari, MA - Ketua2. KH. Uyeh Baluqia Syakir- Anggota3. KH. Bai Ma’mun - Anggota4. KH. Abdul Hadi Mukhtar - Anggota5. KH. Drs. Ali Afandi - Anggota

Maka pada tanggal 19 November 1995 Tim Perumus al-hamdulillah telah melaksanakan tugasnya dengan mengadakan sidang perumusan bertempat di sekretariat PB Mathla’ul Anwar di Jakarta. Tim Perumus telah menerima saran dan masukan dari para peserta sidang tentang perbaikan isi dan redaksi makalah tersebut, maka keluarlah buku Khithah Mathla’ul Anwar seperti yang ada sekarang ini.Kami menyadari Khithah Mathla’ul Anwar ini masih perlu disempurnakan baik isi maupun redaksinya, namun sebagai pedoman dan dasar pijakan serta arahan bagi para aktivis dan warga Mathla’ul Anwar serta para simpatisan, buku khithah Mathla’ul Anwar cukup menjadi rujukan bersama.Kami segenap anggota Tim Perumus tidak lupa menghaturkan banyak terima kasih kepada PB Mathla’ul Anwar yang telah mempercayakan kepada kami untuk melaksanakan tugas yang cukup berat ini, sehingga buku khithah Mathla’ul Anwar ini hadir dihadapan kita. Begitu juga kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran terbitnya buku ini kami menghaturkan banyak terima kasih.Akhirnya kepada Allah jualah kita bersyukur atas selesainya tugas mulia ini, semoga Allah SWT tetap memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua dan memberikan rahmat serta maghfirah-Nya. Amin.

Jakarta, 19 November 1995 MKetua Tim Perumus

Ttd.

KH. Abdul Wahid Sahari, MA

Page 2: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

MUQODDIMAH

, دنا سي على والسالم والصالة البشر جميع الى الحق ودين بالهدى رسوله ارسل الذى الحمد للهر والش البدعة توا واما ة السن احيوا ذين ال لهم والتابعين وصحبه آله وعلى وحذز بشر من خير محمد) بعد ) اما االنوار، مطلع جميعة واصحاب للمسلمين عامة من نـهجهم نـهج : ومنMathla’ul Anwar sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial, beraqidah Islam sepanjang tuntunan al-Qur’an dan as-Sunnah serta ittifaq sahabat, yang telah berdiri sejak awal abad ke XX miladiyah, dimana pada saat itu kondisi kehidupan ummat dan bangsa dalam keadaan yang memprihatinkan. Kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan dibawah tekanan bangsa penjajah )Belanda( merupakan warna dari kehidupan masyarakat yang mayoritas )ummat Islam(.Dakwah Islam dilakukan oleh sekelompok kecil kiyai yang tidak terkordinir, berjalan secara sembunyi-sembunyi dibawah bayang-bayang intaian dan tekanan kaum penjajah. Sebagai efek logisnya masyarakat Muslim banyak yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang memadai. Aqidah bercampur dengan takhayul, ibadah berbaur dengan bid’ah dan syari’ah tercemar oleh khufarat merupakan warna keagamaan Islam bagi masyarakatnya.Pendidikan dan pengajaran yang diselenggara kan oleh peme-rintah penjajah )Belanda( sebagai realisasi politik etisnya, tidak dapat menjangkau seluruh masyarakat, karena tujuan Belanda menyelengga-rakan pendidikan )sekolah( hanyalah untuk mencetak calon ambtenar )pegawai pemerintah penjajah( yang jumlahnya tidak perlu banyak. Sebagian besar masyarakat adalah buta aksara.Mathla’ul Anwar terlahir ditengah masyarakat yang kondisinya sebagaimana tersebut diatas, terpanggil untuk mengadakan langkah perjuangan dalam rangka pengetahuan yang utuh dan menyeluruh de-ngan garis-garis pokok )khithah( sebagai berikut

1. Al-Qur’an sebagai sumber utama dan pertama dalam menggali ke-benaran iman dan ilmu pengetahuan.2. As-Sunnah dari Rasulullah SAW sebagai pedoman operasional dalam kehidupan beragama Islam.3. Ijma’ Shohabat merupakan rujukan pertama dalam memahami isi kandungan al-Qur’an dan as-Sunnah.4. Ijtihad merupakan upaya yang sangat penting dalam menanggapi perkembangan sosial budaya yang selalu berkembang dikalangan ummat dan masyarakat5. Mathla’ul Anwar bersikap tasamuh terhadap semua pendapat para ulama mujtahidin.

Untuk maksud tersebut diatas maka dibuatlah Khithah Mathla’ul Anwar sebagai pedoman warga MA dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Page 3: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

BAB IIKHITHAAH MATHLA’UL ANWARI. Pengertian KhithahYang dimaksud dengan Khithah Mathla’ul Anwar adalah garis-garis yang dijadikan landasan oleh Organisasi Mathla’ul Anwar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai ormas Islam yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosialII. Fungsi dan Tugas Organisasi Mathla’ul AnwarA. Bidang PendidikanMencetak generasi Muslim yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai kholifah Allah di muka bumi untuk memba-ngun masyarakat, bangsa dan negaranya dalam rangka ibadah kepada Allah SWT. Karenanya Mathla’ul Anwar mendidik putra putrinya dengan :

1. Menanamkan dan memantapkan aqidah Islamiyah yang benar ;2. ibadah-ibadah yang disyariatkan3. pengetahuan keislaman serta berbagai disiplin ilmu dan skill yang berguna sesuai dengan tuntutan zaman.4. kesadaran agar dapat hidup mandiri membangun lingkungan dan masyarakat serta membentengi diri dan lingkungannya dari pengaruh-pengaruh budaya negatif )yang bertentangan dengan ajaran Islam(.

B. Bidang DakwahMathla’ul Anwar sebagai ormas Islam menjalankan tu-gasnya dalam bidang dakwah yaitu melaksanakan “Amar ma’ruf nahi munkar” dengan memperhatikan kondisi dan sasaran yang akan dicapai sesuai dengan tujuan dakwah itu sendiri.

C. Bidang SosialMathla’ul Anwar sebagai ormas Islam bergerak dalam bidang sosial dengan berbagai usaha dan cara yang Islami agar masyarakat terhindar dari kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan.

III. Landasan Operasional Organisasi Mathla’ul AnwarA. Memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits sebagai berikut :

1. Dalam bidang pendidikan

المجادلة ) : خبير تعملون بما ه والل درجات العلم أوتوا ذين وال منكم ءامنوا ذين ال ه الل (11يرفعArtinya :Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di-antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengeta-huan beberapa derajat dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan )QS : Almujadalah : 11 (

هم لعل إليهم رجعوا إذا قومهم ولينذروا الدين في ليتفقهوا طائفة منهم فرقة كل من نفر فلوالالتوبة ) : (122يحذرون

Artinya :Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengeta-huan mereka tentang agama dan untuk memberi per-ingatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepada-nya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya

2. Dalam bidang dakwah

المفلحون هم وأولئك المنكر عن وينهون بالمعروف ويأمرون الخير إلى يدعون أمة منكم ولتكنArtinya :Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar. Mereka adalah orang-orang yang beruntung. )QS : Ali Imran : 104(

Page 4: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

3. Dalam bidang sosiala. Taat kepada para pemimpin yang beriman sete-lah taat kepada Allah dan Rasul Nya

إلى فردوه شيء في تنازعتم فإن منكم األمر وأولي سول الر وأطيعوا ه الل أطيعوا ءامنوا ذين ال ها ياأيالنساء ) : تأويال وأحسن خير ذلك اآلخر واليوم ه بالل تؤمنون كنتم إن سول والر (59الله

Artinya :Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan Rasul )Nya( dan Ulul Amri diantara kamu. Kemu-dian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikan kepada Allah )Al-Qur’an( dan RasulNya )As-Sunnah( jika kamu benar-benar ber-iman kepada Allah dan Hari kemudian. Yang demi-kian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya )QS : An-Nisa : 59(b. Bersatu dan berpegang teguh kepada Wahyu Allah

قوا تفر وال جميعا الله بحبل واعتصموا

Artinya :Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali )agama( Allah, dan janganlah kamu bercerai berai )QS : Ali Imran : 103(

c. Tidak hidup bergolong-golongan dan memilah-milah dinul Islamفرحون لديهم بما حزب كل شيعا وكانوا دينهم قوا فر ذين ال من المشركين من تكونوا وال

Artinya :Janganlah kamu menjadi orang-orang musyrikin, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka )QS : Ar-Rum : 31-32(d. Tolong menolong dalam kebajikan dan takwa

المائدة ) : والعدوان اإلثم على تعاونوا وال قوى والت البر على (2وتعاونواArtinya :Dan tolong menolonglah kamu dalam )mengerjakan( kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran )QS : Al-Maidah :2(e. Usaha bertahkim dengan syari’at Islamقضيت مما حرجا أنفسهم في يجدوا ال ثم بينهم شجر فيما موك يحك ى حت يؤمنون ال ك ورب فال

النساء ) : تسليما موا 65ويسل )Artinya :Maka demi Tuhanmu mereka )pada hakekat( tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya. )QS : An-Nisa : 65(f. Berjalan diatas المستقيم yaitu meng-ikuti sunnah Rasulullah dan sunnah Khulafa’ur الصراطRasyidin :

ه : الل رسول لنا خط قال عنه الله رضي مسعود بن خطوطا I عن خط ثم ه الل سبيل هذا قال ثم خطاقوله : قرأ ثم إليه يدعو شيطان عليه إال سبيل منها ليس بل الس هذه قال ثم شماله وعن يمينه عنبه : ) وصاكم ذلكم سبيله، عن بكم ق فتفر بل الس بعوا تت وال بعوه فات مستقيما صراطي هذا إن تعالىوالنساء ) ( أحمد رواه صحيح قون تت كم لعلArtinya :Dari Ibnu Masud dia berkata : Rasul Allah SAW telah membuatkan satu garis kepada kami dengan goresan tangannya kemudian beliau bersabda : garis ini adalah jalan Allah yang lurus. Kemudian beliaupun membuat garis-garis dari sebelah kanan dan sebelah kirinya dan bersabda : Inilah jalan-jalan yang tidak terdapat satu jalanpun dari padanya melainkan ada syaitan yang meng-ajak kepadanya kemudian Rasulullah membaca firman Allah SWT yang artinya : “Dan ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan )yang lain( karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu dipe-rintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.

Page 5: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

)Hadits Shahih diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa’i(

يرى : I وقال منكم يعش من ه فإن حبشي عبد عليكم تأمر وإن والطاعة مع والس ه الل بتقوى أوصيكم . واجذ بالن عليها وعضوا بها تمسكوا ين المهدي اشدين الر الخلفاء ة وسن تى فعليكم بسن كثيرا اختالفا) ( . صحيح حسن وقال الترمذى رواه ضاللة بدعة وكل بدعة محدثة كل فإن األمور ومحدثات اكم وإيArtinya :Rasulullah SAW telah bersabda : Aku beri wasiat kepadamu agar tetap bertakwa kepada Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, serta tetap mendengar perintah dan taat walaupun yang memerintahkan kamu itu seorang budak sahaya. Maka sesungguhnya orang yang masih hidup diantaramu nanti akan melihat perselisihan yang banyak maka wajib atasmu memegang teguh akan sunnahku dan perjalanan khulafa’ur Rasidin yang diberi petunjuk. Dan berpeganglah pada sunnah-sunnah itu dengan kuat, dan jauhilah olehmu bid’ah sesungguhnya semua bid’ah itu sesat. )Diriwayatkan oleh Tirmidzi, hasan shahih(

B. Mengikuti ahli sunnah wal jama’ah dalam aqidah )Usuluddin(, Syariah, siasah )pemerintahan( dan ibadah )fiqh / Furu’uddin(.C. Memperhatikan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi “Mathla’ul Anwar”

Page 6: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

BAB III

AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH1. Pengertian dan definisi Ahlussunnah Wal-Jama’ah

Banyak makna yang diberikan para ulama ten-tang arti kalimat “Ahlussunnah waljama’ah” sesuai dengan tinjauan berbagai disiplin ilmu. Namun disini akan diterangkan secara singkat sesuai dengan ruang lingkup pembahasan ini.

والجماعة السنة terdiri dari tiga kata أهلØ Ahl, yang artinya pengikut atau penganut )QS 2:109, 5:2(Ø Assunnah secara bahasa artinya والطريقة ).yakni perikehidupan dan cara atau metode السيرةSedangkan secara istilah ialah :" بي الن نـهجها التي الطريقة العام I هى وجه على وتقريراته وأفعاله إقواله ."فى

Artinya :“Yaitu perjalanan hidup yang ditempuh Nabi Muham-mad SAW baik dalam ucapan, perbuatan maupun takrirnya secara umum”(Ø Al Jama’ah secara bahasa mengandung beberapa arti.)yakni berkumpul lawan dari tafarruq )berpecah ,االجتماع.makna dari kumpulan / sekelompok manusia yang berkumpul dalam satu urusan الجمعyakni bersepakat dalam menetapkan sesuatu urusan ,االجماعØ Al Jama’ah secara istilah yaitu :a. Jamaah sahabat, yaitu sebagian besar sahabat yang hidup masa Khulafaur Rasidin dimana mereka bersatu diatas haq / kebenaran dalam semua urusan, baik yang berkenaan dengan soal imamah, hukum, jihad maupun urusan-urusan agama serta urusan-urusan dunia lainnya.b. Mereka para ahli Ilmu dan para imam teladan dalam urusan agama, dan para pengikut mereka yang disebut dengan “Thoifah Najiyah” )golongan yang selamat( yang akan masuk surga,( sebagaimana yang terkandung dalam makna Hadits

الجماعة وهى ة الجن فى وواحدة ار الن فى وسبعون ثنتان وسبعين ثالث على ستفترق الملة هذه وإن) داود) أبو رواهArtinya :Dan sesungguhnya agama Islam itu akan berpecah menjadi 73 golongan, 72 golongan akan masuk neraka dan satu golongan akan masuk surga, yaitu Al Jama’ah )HR. Abu Daud, 4597 / 5 - 5,6(.c. Mereka yang berkumpul diatas haq atau kebe-naran dan tidak berpecah/berpaling dari padanya. Sesuai dengan maksud Hadits :

) المسند ) فى احمد االمام رواه والفرقة كم ايا بالجماعة عليكم

“Hendaklah kamu mengikuti jama’ah )persatuan( dan jauhilah perpecahanSyekh Abdul Qodir Jaelani menerangkan tentang ahlus Sunnah Wal Jama’ah dalam kitabnya Al-Ghunyah sebagai berikut :

فى عنهم الله رضي اصحابه عليه اتفق ما والجماعة وسلم عليه الله صلى الله رسول ه ماسن فالسنةاجمعين عليهم الله رحمة المهديين الراشدين الخلفاء األربعة األئمة خالفة

Artinya :Maka arti As Sunnah itu apa-apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, dan arti Al Jama’ah itu adalah apa-apa yang disepakati oleh para sahabat ra pada waktu khalifah empat dari Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk Allah; semoga rahmat Allah dilimpahkan atas mereka.

Page 7: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

Dalam kitab العقيدة في والجماعة السنة اهل اصول karangan Doktor Nasir bin abdul ,مجملKarim Al’aql halaman 6, beliau menjelaskan sebagai berikut :

واصحابه : وسلم عليه الله صلى النبي عليه ماكان مثل على كان من هم والجماعة السنة .اهلوسلم عليه الله صلى النبي لسنة واتباعهم الستمساكهم السنة اهل .وسموا

. الحق ائمة على واجتمعوا الدين فى قوا يتفر ولم الحق على اجتمعوا ذين ال النهم الجماعة وسموااالمة سلف عليه اجمع ما واتبعوا عليهم يخرجوا .ولم

Artinya :Ahlussunnah waljama’ah adalah orang-orang yang mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Mereka disebut ahlussunnah karena berpegang teguh dan mengikuti sunnah Nabi. Dan mereka disebut al Jama’ah karena mereka bersatu diatas haq/kebenaran, tidak berpecah belah dalam agama, mereka bersama-sama mengikuti para imam/pemimpin yang membela haq, tidak keluar dari padanya dan mengikuti apa-apa yang telah menjadi ijma’/ketetapan salaful ummah )ummat generasi pertama(.Sedangkan Syekh Abdul Aziz al Muhammad as Salman menjelaskan tentang pengertian ahlussunnah waljama’ah yaitu

. المعتنون لها المتبعون هم واهلها واقراراته وافعاله وسلم عليه الله صلى النبي اقوال شرعا والسنة . االخرى الطرق دون اليها وانتسابهم بها كهم لتمس اليها ونسبوا لها مون المحك وفهمها بدراستهالهم والتابعين الصحابة من االمة سلف هنا والمرادبهم المجتمعون القوم االصل في والجماعةالله صلى محمد ه نـبي وسنة الله كتاب من الصريح الحق على اجتمعوا ذين ال الدين يوم الى باحسان

وسلم .عليهArtinya :Assunnah menurut syara’ ialah semua perkataan, prebuatan dan taqrir )penetapan( Nabi SAW, dan ahlinya )Ahlussunnah( ialah mereka yang mengikuti sunnah itu dengan sungguh-sungguh mempelajari dan memahaminya dan bertahkim dengannya. Mereka dinisbatkan kepadanya karena berpegang teguh dengannya dan menisbatkan diri dengannya tidak mengambil jalan yang lain. Sedangkan “al Jama’ah” dalam asal kata ialah mereka yang berhimpun. Dan yang dimaksud dengan mereka disini ialah jama’ah salaf yang terdiri dari para sahabat dan para pengikutnya secara ihsan )baik( sampai hari pembalasan, mereka berhimpun diatas dasar haq )kebenaran( yang shoreh yaitu Kitabullah )Al-Qur’an( dan sunnah Nabinya Muhammad SAW.Dari uraian diatas kita dapat menarik kesimpulan, bahwa Ahlussunnah waljama’ah itu ialah orang-orang yang mengikuti sunnah )jejak( Nabi dan jejak para sahabatnya, dalam semua bidang kehidupannya. Mereka selalu berhimpun diatas haq/kebenaran tidak terpecah belah dalam agama dan menyimpang dari ketentuan Al-Qur’an dan As-Sunnah baik dalam bidang Aqidah, syari’ah maupun muamalah/ sosial kemasyarakatan.

2. Kriteria dan sifat-sifat Ahlussunnah wal-jama’aha. Komitmen dan berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah agar terhindar dari kesesatan. Nabi Muhammad SAW bersabda :

رسوله وسنة الله كتاب بهما تمسكتم ان ما ابدا وا تضل لن امرين فيكم تركتArtinya :Telah aku tinggalkan ditengah-tengah kehidupanmu dua pusaka yang menjamin kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh dengan keduanya yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah RasulNya. )Hadits Muttafaqun Alaih(b. Selalu menghidupkan sunnah dan menentang bid’ah, sesuai sabda Nabi Muhammad SAW:

ومحدثات اكم وإي واجذ بالن عليها وعضوا بها كوا تمس اشدين الر ين المهدي الخلفاء ة وسن تي بسن عليكم " الترمذى رواه ضاللة بدعة وكل بدعة محدثة كل فإن ( األمور

Artinya :Berpegang teguhlah kalian dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku. Pegang erat-erat sunnahku itu, gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham dan hati-hatilah kalian dengan perkara-perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan itu bid’ah dan setiap bid’ah itu adalah sesat. )HR. Turmudzi, 5/44 - 2676(

Page 8: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

c. Selalu istiqomah dan konsekwen dalam haq/ kebenaran disaat manusia yang lainnya sudah rusak, tidak memperdulikan lagi kebenaran, sehingga mereka dikenal sebagai golongan Alghuroba )terasing(. Nabi Muhammad SAW bersabda :

غريبا بدأ كما وسيعود غريبا اإلسالم بدأ م وسل عليه اللهم صلى ه الل رسول قال قال هريرة أبي عنمسلم ) اخرجه للغرباء (1/31فطوبى

) الطبرانى : ) رواه الناس فسد إذا يصلحون الذين للغرباء فطوبا رواية وفي

Artinya :Sesungguhnya Islam pertama muncul dalam keadaan terasing, dan akan kembali terasing sebagaimana semula, maka berbahagialah orang-orang yang terasing )HR. Muslim( dalam suatu riwayat, berbahagialah orang-orang yan terasing. Yaitu mereka yang berlaku baik dikala manusia telah rusak.d. Kelompok yang selalu tampil membela agama Allah, yang tidak dapat diperdayakan/ dihina oleh orang-orang yang berusaha menghinakan, menen-tangnya sehingga mereka dijanjikan sebagai golongan yang ditolong/mendapat kemenangan dari Allah SWT.ال م وسل عليه اللهم صلى ه الل رسول قال قال ثوبان عن أسماء أبي عن قالبة أبي عن وب أي عن) مسلم ) رواه ه الل أمر يأتي ى حت خذلهم من هم يضر ال الحق على ظاهرين أمتي من طائفة تزالArtinya :Tidak pernah berhenti sekelompok dari ummatku yang selalu membela kebenaran, tidak membahayakan kepada mereka orang-orang yang menghinakan mereka hingga datang keputusan Allah SWT. )HR. Muslim(Dalam riwayat lain :

) البخارى ) رواه ظاهرون وهم الله امر يأتيهم حتى

“Sehingga datang keputusan Allah kepada mereka dimana mereka dalam keadaan muncul/menang )HR. Bukhori(e. Kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah dikala terjadi perselisihan dalam suatu masalah )QS. Annisa : 59 dan 65(f. Selalu mendahulukan Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam menetapkan suatu hukum atas yang lainnya.

عليم سميع ه الل إن ه الل قوا وات ورسوله ه الل يدي بين تقدموا ال ءامنوا ذين ال ها ياأي

Artinya :Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya, dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui )QS. 49 : 1(

Sehubungan dengan hal ini, Ibnu Abbas pernah berkata :

: وعمر بكر ابو قال وتقولون الله رسول قال لكم اقول ماء الس من حجارة عليكم تنـزل ان اخشى“Saya khawatir akan diturunkan batu )sebagai azab( dari langit karena saya mengatakan Rasulullah telah bersabda )menetapkan sesuatu(, sedangkan kamu berkata ini pendapat Abu Bakar dan Umar.g. Bertauhid secara murni adalah sebagai landasan kehidupan baik secara pribadi maupun secara masyarakat.h. Tidak ta’ashub )fanatisme( kepada siapapun kecuali kepada firman Allah dan sabda Rasul-Nya. Sebab selain Rasul tidak ma’shum dari kesalahan.

وابون الت الخطائين وخير خطاء آدم بني كل م وسل عليه اللهم صلى ه الل رسول قال قال أنس عن) ماجة) ابن سنن رواه

“Setiap Bani Adam adalah )mungkin( berbuat salah, dan sebaik-baiknya yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat. )HR. Ahmad(.i. Menghormati para Imam Mujtahid dan tidak fanatik kepada salah satunya, serta mengambil pendapat ulama yang sesuai dengan Hadits soheh.

Page 9: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

j. Selalu melakukan amar ma’ruf nahi munkar, dan menjauhi perkara-perkara yang dilarang seperti TBC )Takhayul, Bid’ah dan Kufarat( dll.k. Selalu membela dan berkorban dengan harta dan jiwa demi tegaknya dienul Islam ditengah-tengah kehidupan Masyarakat.

3. Pemahaman Ahlussunnah Wal-Jama’ah dalam bidang Aqidah, Siyasah/Kenegaraan dan bidang Fiqih/Furu’uddina. Dalam bidang Aqidah/UshuluddinMengikuti pemahaman ulama salaf )ulama generasi pertama( yaitu para sahabat, Tabi’in dan Tabi’it Tabi’in selanjutnya dengan kriteria dan sifat-sifat sebagaimana yang telah dijelaskan tersebut diatas seperti aqidahnya para imam yang empat )Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hambal juga Imam Abu Hasan Al Asy’ari dan Imam Al Maturidi. Mereka adalah para pengikut sunnah sehingga dikenal sebagai assuny dan bukan golongan Syi’ah, Mu’tazilah, Khawarij, Jabariyah, Murjiah dan Musyabihah.b. Dalam Bidang Siyasah Syari’ah )Pemerintahan(Untuk memahami pengertian Ahlussunnah waljama’ah dalam bidang siyasah )pemerintahan( kiranya cukup jelas uraian KH. Uwes Abu Bakar dalam kitabnya ishlahul Ummah fibayan Ahlussunnah waljama’ah, beliau telah menjelaskan bahwa Ahlussunnah waljama’ah dalam bidang siyasah )pemerintahan( adalah mengikuti ketentuan-ketentuan dan contoh Rasulullah SAW dan Khulafaurrasyidin dalam sistem :ü Pemilihan / pengangkatan Khalifah )Kepala Negara(ü Dasar Negara dan Hukum yang berlakuü Pelaksanaan pemerintahan dan tanggung jawab para penguasaü Hak dan kewajiban Kepala Negara dan Rakyatü Serta sistem-sistem yang lainnyaKesemuanya mengacu kepada ketentuan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta jejak para sahabat. Penjelasan beliau dapat disimpulkan sebagai berikut :a. Para pengikut Ahlussunnah waljama’ah wajib ta’at kepada Allah, RasulNya dan Ulil Amri, serta mengembalikan hal-hal yang diperselisihkan kepada Allah )Al-Qur’an( dan Rasul-Nya )Al-Hadits(. Berdosalah seseorang apabila tidak ta’at kepada salah satunya, atau hanya taat kepada salah satunya saja. Dengan ketentuan bahwa keputusan-keputusan Ulil Amri yang wajib ditaati itu tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits.b. Yang dimaksud dengan “Ulil Amri Minkum” ialah para penguasa atau para pemimpin yang beriman yang mengurus urusan kemaslahatan ummat )seperti lembaga DPR/MPR atau Organisasi-organisasi(. Sebagai keputusan Ulil Amri ini wajib ditaati selama tidak bertentangan dan menyalahi hukum Allah dan RasulNya. Sebagaimana yang dimaksud dalam pengertian surat An-Nisa ayat 59 dan dipertegas oleh Hadits :صحيح ) وجل عز ه الل معصية في لمخلوق طاعة ال قال م وسل عليه اللهم صلى بي الن عن علي عن) احمد رواه“Tiada ketaatan bagi seseorang )makhluk( dalam hal maksiat kepada Allah )khalik(. )HR. Ahmad(.c. Pengikut Ahlussunnah wal-jama’ah tidak boleh mem-berontak kepada pemerintahan yang syah dan selalu menjaga kemaslahatan ummat dan menghindari kemudaratan/ kerusakan. Rasulullah SAW pernah bersabda :

اللهم صلى ه الل رسول سمعت يقوال األشجعي مالك بن عوف سمعت يقول األشجعي مالك بن ا عنوشرار عليكم ون ويصل عليهم ون وتصل ونكم ويحب ونهم تحب ذين ال أئمتكم خيار يقول م وسل عليه عند ننابذهم أفال ه الل رسول يا قلنا قالوا ويلعنونكم وتلعنونهم ويبغضونكم تبغضونهم ذين ال أئمتكممن شيئا يأتي فرآه وال عليه ولي من أال الصالة فيكم أقاموا ما ال الصالة فيكم أقاموا ما ال قال ذلك

( . مسلم رواه طاعة من يدا ينزعن وال ه الل معصية من يأتي ما فليكره الله (3/1482معصيةArtinya :Sebaik-baik pemimpin kalian adalah kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian. Kalian do’a kan kesejahteraan bagi mereka dan mereka mendo’a kan kesejahteraan buat kalian. Dan sejelek-jelek pemimpin kalian adalah kalian membenci mereka dan mereka membenci kalian. Kalian melaknati mereka dan mereka melaknati kalian. Kami para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah mereka boleh kita perangi ketika terjadi demikian? Rasulullah menjawab : Tidak, selama mereka masih shalat bersama kalian. Ketauhilah barangsiapa urusannya diurusi oleh Ulil Amri )sulton( kemudian dia melihatnya berbuat maksiat kepada Allah, maka hendaklah dia benci terhadap maksiat yang dia perbuat dan sungguh jangan cabut tangan ketaatan padanya. )HR. Muslim 3/1482(.

Page 10: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

d. Lembaga Ulil Amri ini dalam bermusyawarah hendaklah memperhati-kan dan berpegang dengan mabadi )prinsip-prinsip( yang empat )Al-Qur’an, Al-Hadits, Ijma’ dan Al-Qiyas(.e. Materi yang dimusyawarahkan adalah hal-hal yang menyangkut dengan kemaslahatan ummat dan negara, dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang empat itu.c. Dalam bidang Fiqh/Furuuddina. Sumber-sumber hukumPara ulama Ahlussunnah dalam menetapkan hukum bidang fiqh/furu’uddin berpegang dengan dalil-dalil sebagai berikut1( Imam Abu Hanifah )80 H - 150 H(a( Kitabullahb( Sunnah Rasulullah dan Atsar yang shahih yang telah masyhur diantara para ulama.c( Fatwa para sahabatd( Qiyase( Istihsan2( Imam Malik )93 H-179 H(a( Kitabullahb( Sunnah Rasul yang beliau anggap shahihc( Amal ulama Madinah )ijma’ Ulama Madinah(d( Qaul Sahabai )bila tidak ada yang menolaknya(e( Qiyasf( Mashlahah Mursalah3( Imam Syafi’i )150 - 204 H(a( Kitabullahb( Sunnah Rasulc( Al-Ijma’d( Al-Qiyas4( Imam Ahmad bin Hambal )164 H - 241 H(a( Al-Qur’an dan Hadits marfu’b( Fatwa-fatwa sahabatc( Fatwa-fatwa sahabat yang lebih dekat kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah jika fatwa-fatwa itu berlawanand( Hadits mursal dan Hadits do’if )jika tidak ada yang menolaknya dan tidak lemah benar(.e( QiyasBila kita renungkan dengan seksama, semua dalil-dalil para ulama tersebut dapat kita simpulkan, bahwa sumber-sumber hukum itu ada 2 )dua( yaitu :1. Alwahyu Ilahi )Al-Qur’an dan As-Sunnah(2. Al-Ijtihad

b. Metode Penetapan HukumDalam melakukan penetapan hukum, para ulama Ushul fiqh melakukan istinbath )mengeluar-kan hukum dari dalil( dengan cara mengetahui dan memahamia. Qaidah Syar’iyahb. Qaidah LugowiyahYang dimaksud dengan qaidah syar’iyah ialah ketentuan umum yang ditempuh syara’ dalam menetapkan hukum dan tujuan penetapan hukum bagi “Subyek hukum” )mukallaf(, dengan cara sebagai berikut :1. Istidlal, dilaksanakan dengan cara :a. Melihat pada Al-Qur’an sebagai sumber pertama dan sumber dari segala sumber hukum Islamb. Melihat pada As-Sunnah sebagai penjelas Al-Qur’an di samping penetapan hukum baru apabila dalam Al-Qur’an tidak terdapat dasar hukum tersebut;c. Melakukan ijtihad dalam menggunakan atau memahami dalil baik dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah bila mengahadapi dalil atau dalalah yang dzoniyah;

Page 11: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

d. Melakukan ijtihad dalam menghadapi dua atau beberapa dalil yang kekuatannya sama dan zhahirnya bertentangan ) االدلة dengan cara )تعارض

* Berusaha melakukan pengumpulan isi dalil tersebut sehingga dapat diamalkan semua ) الجمع.)والتوفيق* menghadapi dalil As-Sunnah dapat dilakukan penelitian waktu wurudnya, dan menggagap yang dahulu datangnya dinasakh dengan yang kemudian )النسخ(.* tidak dapat disimpulkan dan tidak dinyatakan adanya nasakh - nasakh, maka dilakukan tarjih/الترجيح

2. Memperhatikan Tujuan Penetapan HukumTujuan pokok penetapan hukum Islam bagi mukalaf ialah untuk kemaslahatan hidup manusia. Dalam mencapai kemaslahatan ini diadakan pembagian tiga kualifikasi :a. Tingkat dhoruri yang tidak boleh tidak harus ada untuk memelihara kemaslahatan yang lima )Agama, Jiwa, Akal, Harta dan Keturunan(b. Tingkat Hajjy, sebagai kebutuhan kedua setelah tingkat dhorury untuk terhindar dari kesulitan pelaksanaan dan kesempatan dalam pengamalan.c. Tingkat Tahsiny, sebagai pelengkap dari kedua tingkatan tersebut di atas.Dalam mewujudkan kemaslahatan itu syara’ menetapkan prinsip-prinsip kaidah kuliyah yang pokok terdiri dari :بمقاصدها -1 .االمور“Segala urusan harus dilihat tujuannya”ك -2 بالش اليزول اليقين“Sesuatu yang sudah yakin tidak boleh hilang lantaran suatu keraguan”التيسير -3 تجلب المشقة“Kesulitan membawa keuntungan”يزال -4 الضرر“Madharat )kesulitan( itu dapat dihindarkan )dalam agama(”محكمة -5 العادة“ Adat itu dipandang hukum )bila tidak menyalahi syari’ah(

Kaidah-kaidah yang pokok tersebut mempunyai cabang-cabangnya yang kesemuanya dijadikan pedoman oleh para mujtahid/ulama dalam menetapkan hukum terhadap sesuatu masalah yang baru agar penetapan hukum itu sesuai dengan tuntunan dan jiwa syari’ah yaitu tercapainya kemaslahatan dan kesejahteraan lahir dan bathin sehingga syari’ah Islam tetap dapat diterapkan disegala tempat dan waktu.

4. Ahlussunnah Wal-Jama’ah dalam Masalah hilafiyaha. Timbulnya Masalah KhilafiyahMasalah Khilafiyah timbul melalui ijtihad karena adanya masalah/persitiwa yang belum jelas hukumnya. Hal ini terjadi sejak masa Rasul masih hidup walaupun sangat terbatas sekali, karena bila terjadi perbedaan pendapat diantara para sahabat, mereka segera bertanya kepada Rasul.Contoh :

Perbedaan pendapat para sahabat dalam melakukan shalat ashar dalam perjalanan ke Bani Quraizoh. Rasulullah telah berpesanإال العصر أحد ين يصل ال األحزاب من رجع لما لنا م وسل عليه اللهم صلى بي الن قال قال عمر ابن عنبل بعضهم وقال نأتيها ى حت نصلي ال بعضهم فقال الطريق في العصر بعضهم فأدرك قريظة بني في) الشيخان ) رواه منهم واحدا ف يعن فلم م وسل عليه اللهم صلى بي للن فذكر ذلك ا من يرد لم نصليArtinya :Janganlah seseorang melakukan shalat ashar kecuali di Bani Quraizoh. Kemudian sebagian mereka mendapat waktu ashar ditengah perjalanan, sebagian mereka berkata : Kita tidak melakukan shalat disini kecuali setelah sampai disana. Dan sebagian mereka mengatakan hendaklah kita shalat disini karena Rasul tidak menghendaki yang demikian. Kemudian hal itu disampaikan kepada Nabi, dan Nabi SAW tidak mencela kepada seorangpun diantara mereka. )HR. Bukhori dan Muslim(

Page 12: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

Masalah khilafiyah semakin meluas setelah Rasulullah SAW wafat, bertebarnya para sahabat dan semakin banyaknya masalah atau persitiwa yang terjadi yang belum jelas status hukumnya.Contoh :1.Tentang kewarisan kakek )الجد(o الطالق الميراث فى كاالب اياكانوا االخوة يحجب الجد ان الى عنهما الله رضي اس عب ابن ذهب

القرآن فى عليه االب .لفظةo فى الجد يقاسمون واالب االشقاء االخوة ان الى عنهم الله رضي وزيد وعلى كعمر آخرون وذهب

االب بواسطة الميت الى يدلى منهم كال ان اذ وجهتهم التحاد نظرا .الميراث

Artinya :Ibnu Abbas berpendapat, bahwasanya kakek itu seperti ayah menghalangi saudara dalam hal warisan bagaimanapun keadaannya. Karena kemutlakan )keumuman( lafadz Al-Ab atas Al-Jad dalam Al-Qur’an. Sedangkan yang lain seperti Umar, Ali dan Zaid RA berpendapat bahwasanya saudara laki-laki sekandung atau sebapak itu mendapat bagian muqosamah )bagi rata( bersama kakek dalam warisan mengingat keberadaan mereka dari satu jalur, karena masing-masing diantara mereka berhubungan dengan mayyit sama-sama langsung perantaraan ayah.

2.Tentang iddah istri yang wafat suaminya dalam keadaan hamil. : : تعتد عباس وابن علي وقال العلماء جمهور قال وبه الحمل بوضع تعتد مسعود وابن عمر فقال

مالك قال وبه االجلين بأبعد

Artinya :Berkata Umar dan Ibnu Mas'ud : Ia )istri yang suaminya wafat dalam keadaan hamil( iddahnya ialah dengan melahirkan kandungannya, pendapat ini juga adalah jumhur ulama.Sedangakan Ali dan Ibnu Abbas berkata : Istri tersebut iddahnya dengan mengambil masa yang lebih lama, pendapat ini diikuti oleh Imam Malik.

b. Hakekat masalah Khilafiyah dan sebab-sebab Ikhtilaf Fuqoha1. Hakekat masalah khilafiyah adalah masalah fiqhiyah furu’iyah yang didapat hukumnya dengan jalan istinbath para mujtahid dari dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah. Jadi masalah khilafiyah adalah masalah-masalah Ad-Dien yang bersifat furu’ bukan bersifat pokok )ushuluddin( yang didapat ketentuan hukumnya dengan jalan Ijtihad yang berdasarkan kepada dalil-dalil syar’i. Dengan demikian bila ada suatu masalah )furu’iyah( yang ketentuan hukumnya tidak berdasarkan dalil-dalil syar’i atau bertentangan dengan jiwa syar’iyah )Qur’an dan As-Sunnah(, maka masalah itu bukan masalah khlifaiyah yang bisa diterima, melainkan masalah itu termasuk bid’ah yang dilarang oleh agama.2. Sebab-sebab ikhtilaf secara garis besarnya ada empat :ثبوته -1 وعدم الشرعى النص ثبوت فى .االختالفالعينة - حديث ثبوت فى العلماء .كاختالفبجواز - قوله ذلك على وبني طرقها جميع وضعف به يحتج ولم ثبوته عدم الى الشافعى االمام فذهب

العينة .بيعبعضا - بعضها يشد ضعفها مع العينة احاديث اعتبروا حيث جوازه عدم الى العلماء جمهور وذهب

تحريمها فى حجة تكون ان .وتصلح2- . قوله فى الواردة قروء لفظة فى تعيين المراد فى كما الشرعية النصوص فهم فى االختالف

: ( . البقرة " قروء ثالثة بأنفسهن يتربصن والمطلقات (228تعالىمسعود : - وابن وعلى عمر قول الحيضوهو هي االحناف فعندهي : - الشافعى ثابت 0وعند بن وزيد عمر وابي عائشة قول وهو االطهارالنصوص -3 بين والترجيح الجمع فى .االختالف

االمام خلف الفاتحة المأموم فراءة فى العلماء .كاختالف- . مطلقا : اليقرأ حنيفة ابن عند امطلقا يقرأ واحمد الشافعى .عندالجهرية : - فى يقرأ وال السرية فى يقرأ مالك .وعند

Page 13: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

االستنباط -4 مصادر وبعض االصولية القواعد فى االختالففى : فاختلفوا الجمهور عند وليسذلك ملك عند حجة انه المدينة اهل عمل حجية فى فهم كاختالف

وغيرهم واالعمام كاالخوال االرحام ذوى .توريثتوريثهم : - عدم على المدينة أهل لعمل توريثهم عدم مالك االمام فعندببعضفي : " - أولى بعضهم األرحام وأولوا تعالى قوله بعموم عمال بتوريثهم والحنبلية الحنفية وعند

: ( . االنفال الله (75كتاب") ( . ") الترمذى ) سوى واالربعة احمد اخرجه له الوارث من وارث والخال ص والحديثArtinya :1. Perbedaan dalam ketetapan nash syar’i dan tidak adanya. Seperti perbedaan ulama dalam hal keteatapan adanya Hadits al-Inah. Imam syafi’i berpendapat tidak kuatnya hadits al-Inah, beliau tidak mengganggap hujjah Hadits tersebut dan menggangap lemah semua sanadnya. Berdasarkan atas pandangan itu, beliau berpendapat bolehnya terjadi jual beli Al-Inah.Sedangakn Jumhur ulama berpendapat tidak boleh jual beli Al-Inah itu karena menganggap Hadits Al-Inah itu sekalipun sanad-sanadnya lemah, satu sama lain saling menguatkan sehingga Hadits tersebut boleh dijadikan hujjah atas haramnya jual beli Al-Inah.2. Perbedaan dalam hal memahami nash-nash syar’i seperti perbedaan dalam menentuakn ma’na yang dimaksud dalam lafadz “quru” yang terdapat dalam firman Allah SWT :

قروء ثالثة بأنفسهن صن يترب قات والمطل

“Istri-istri yang dicerai suaminya hendaklah menunggu iddah dirinya 3 quru”. )QS : 2 : 228(

Bagi ulama Hanafi lafadz quru itu maksudnya adalah haidh, pendapat itu pendapat Umar, Ali dan Ibnu Mas'ud RA.Menurut Imam Syafi’i, lafadz quru itu maknanya suci. Pendapat itu adalah pendapat Aisyah, Ibnu Umar dan Zaid bin Tsabit.3. Perbedaan dalam hal jama’ dan tarjih diantara nash-nash yang ada. Seperti perbedaan ulama dalam hal membaca fatihah bagi makmum dibelakang Imam. Bagi Imam Syafi’i dan Imam Ahmad : Hendaknya makmum itu membaca secara mutlak.Menurut Abu Hanifah : Makmum itu tidak boleh membaca secara mutlakMenurut Imam Malik : Hendaklah makmum itu membaca pada shalat sirriyah dan tidak membaca pada shalat jahriyah.4. Perbedaan dalam hal memandang kaidah-kaidah usuliyah dan sebagian sumber-sumber istinbath, seperti perbedaan para ulama dalam hal memandang kehujjahan amal ahli Madinah. Amal ahli Madinah dipandang hujjah oleh Imam Malik, dan tidak dipandang hujjah oleh jumhur ulama. Karenanya para ulama berbeda pendapat dalam hal menetapkan hukum kewarisan dzawil arham seperti saudara dari fihaq ibu dan saudara dari fihak bapak dan yang lainnya.Menurut Imam Malik, dzawil arham tidak berhak mendapatkan warisan dengan hujjah amal ahli Madinah yang tidak memberikan hak waris kepada mereka. Sedangkan menurut ulama Hanafiyah dan Ulama Hambali, dzawil arham itu berhak mendapat warisan karena melaksanakan keumuman firman Allah SWT :

ه الل كتاب في ببعض أولى بعضهم األرحام وأولو

“Ulul Arham )orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat( lebih berhak terhadap sesamanya )dari pada orang yang bukan kerabat( dalam kitab Allah. )QS. Al-Anfal : 75(Juga karena adanya Hadits :

صلى ه الل رسول أن عبيدة أبي إلى الخطاب بن عمر كتب قال حنيف بن سهل بن أمامة أبي عناحمد ) اخرجه له وارث ال من وارث والخال له مولى ال من مولى ورسوله ه الل قال م وسل عليه اللهم) الترمذى سوى واالربعة

“Saudara dari fihak ibu adalah sebagai ahli waris bagi orang yang tidak mempunyai ahli waris. )HR. Ahmad dan Arba’ah selain Tirmidzi(

Page 14: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

c. Adab/Etika Dalam Menghadapi Masalah Khilafiyaha. Sikap para UlamaBersikap toleransi, menghormati dan husnudzon terhadap pendapat para mujtahid yang berbeda pendapat. Hal ini terbukti dari ucapan dan prilaku mereka seperti yang diungkapkan oleh Imam Ad-Dahlawy yang dikutip oleh DR. Al Bayanuni sebagai berikut :

يجهربها من ومنهم اليقرؤها من ومنهم البسملة يقرأ من بعدهم ومن والتابعين الصحابة فى كان وقد . يتوضأ من ومنهم الفجر فى اليقنت من ومنهم الفجر فى يقنت من منهم وكان يجهربها ال من ومنهم

. اخرى امثلة الى ذلك من اليتوضأ ومنهم والقيئ والرعاف الحجامة .منوغيرهم : والشافعى اصحابه أو أبوحنيفة ماكان بعضمثل خلف يصلى بعضهم فكان هذا ومع قال ثم

السرا البسملة اليقرؤون كانوا وان وغيرهم المالكية من المدينة ائمة خلف يصلون عنهم الله رضي.والجهرا - بأنه مالك االمام أفتاه وكان يعد ولم خلفه ابويوسف االمام فصلى احتجم وقد إماما الرشيد وصلى

عليه .الوضؤمنه : خرج قد االمام كان فان له فقيل والحجامة الرعاف من الوضؤ يرى حنبل بن احمد االمام وكان " وذكر المسيب؟ بن وسعيد مالك االمام خلف الأصلى كيف فقال خلفه؟ تصلى هل يتوضؤ ولم الدمخالفه : " من يعترضعلى ان والللقاضى للمفتى ليس مسلم صحيح على شرحه فى النووى االمام

: ( . للنووى مسلم شرح جليا قياسا او اجماعا او نصا يخالف (2/23اذالمArtinya :Dan sungguh terdapat diantara para sahabat, para tabi’in dan orang-orang sesudah mereka, orang yang membaca basmalah )dalam shalat( dan yang tidak membacanya.Sebagian mereka menjahrkan )mengeraskan( bacaan basmalah dan sebagiannya tidak menjahr-kannya. Ada diantara mereka yang melakukan qunut pada shalat fajar )shubuh(, dan sebagiannya tidak berqunut pada shalat shubuh. Sebagian mereka berwudlu disebabkan di canduk )pantik(, keluar darah dari hidung dan muntah, sedang sebagiannya lagi tidak berwudlu lantaran hal-hal tersebut. Dan masih banyak contoh-contoh lain. kemudian dia )syekh Ad Dahlawy( berkata :Namun demikian sebagian mereka shalat dibelakang yang lain seperti yang dilakukan oleh Abu Hanifah atau para sahabatnya, Imam Syafi’i dan yang selainnya - semoga mereka mendapat ridho Allah - mereka shalat dibelakang para Imam Madinah dari golongan mazhab Malikiyah dan selain nya, mereka itu tidak membaca basmalah baik secara sirri maupun secara jahiri.Harun Ar-Rasyid pernah Shalat sebagai Imam sehabis dicanduk, dan Abu Yusuf shalat di-belakangnya )makmum(, beliau tidak mengulangi shalatnya, karena Imam Malik pernah memberikan fatwa bahwa “bagi yang dicanduk tidak perlu wudlu lagi”. Dan adalah Imam Ahmad bin Hambal memandang )bathal( wudlu lantaran keluar darah dari hidung dan dipantik. Ditanyakan kepadanya : sekiranya Al-Imam )Malik( telah keluar darah dari hidungnya dan tidak berwudlu, apakah anda shalat dibelakang-nya? Dia )Imam Ahmad( menjawab: Bagaimana aku tidak berjama’ah shalat di belakang Imam Malik dan Sa’id bin Al Musayyab.Imam An Nawawy telah menyebutkan dalam kitabya syarah shoheh Muslim’ tidak boleh bagi mufti dan bagi hakim menentang pendapat yang berbeda dengannya”, apabila pendapat tersebut tidak bertentangan dengan nash, Ijma, atau Qias Jaly )jelas(. )syarah Muslim oleh Imam Nawawy, 2 : 23(b. Sikap seorang MuslimHendaklah menurut tingkat daya pemahaman masing-masing, ada tiga tingkatan :1. Sebagai ‘Alim )Mujtahid/ Ahlu Nadzor( hendaklah melakukan ijtihad )menurut kadar mujtahidnya( dan tarjih.2. Sebagai awam hendaklah mengikuti pendapat ulama dengan menghormati pendapat ulama lain yang berbeda pendapat, dan meninggalkan pendapat yang ada padanya bila jelas menyalahi dalil. Dan boleh berpindah-pindah dari suatu mazhab ke mazhab lain yang mudawan.Diterangkan dalam kitab “Ishlahul ummah” karya KH. Uwes Abu Bakar, beliau telah menukil dari kitab Al-Fawaidul Makiyah hal 51 :

الى مذهب من االنتقال يجوز ه ان وغيره حجر ابن كاالشيخ المتأخرين كالم من االصح ان واعلمالحادثة بعض اوفى دواما انتقل التشهىسواء د بمجر ولو المدونة المذاهب من مذهب

Artinya :Ketahuilah, yang paling benar dari perkataan ulama mutaakhirin seperti syekh Ibnu Hajar dan lainnya, bahwasanya boleh berpindah-pindah mazhab kepada mazhab lain diantara mazhab-mazhab yang mudawan, meskipun semata mata karena kemauan saja baik berpindahnya untuk selama nya maupun pada suatu masalah.

Page 15: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

Kemudian beliau menjelas-kan tentang batasan orang awam ini yang beliau nukilkan dari kitab Ma’danul jawaqitil multamiah fimanakibil aimmatil arba’ah sebagai berikut:فيجوز طرقها واليعرف االدلة من ة الشرعي االحكام اادراك من اليتمكن من كل عرفهم فى والعامى

التعلمون كنتم ان الذكر اهل فاسألوا تعالى قوله بدليل عليه يجب بل التقليد لهArtinya :Yang disebut orang awam pada pandangan mereka adalah setiap orang yang tidak dapat mengetahui hukum-hukum syara’ dari dalil-dalilnya dan tidak mengetahui jalan memahami nya, maka boleh baginya taqlid, bahkan wajib berdasarkan firman Allah SWT yang artinya :Bertanyalah kamu kepada orang yang berilmu jika kamu tidak mengetahui.3. Sebagai Muta’alim )dibawah mujtahid dan diatas awam( Hendaklah :- Melakukan Tarjih )bagi orang yang memenuhi syarat(- Mengikuti pendapat ulama seperti orang awam )bagi yang belum memenuhi kemampuan tarjih(c. Sikap yang harus dihindari :- Sikap افراط )berlebihan( dengan fanatisme mazhab.- Sikap تفريط menyia-nyiakan/melecehkan mazhab

Page 16: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

BAB IVKESIMPULAN DAN KHATIMAH

A. Kesimpulan1. Mengingat Organisasi Mathla’ul Anwar ber-aqidah Ahlussunnah Waljama’ah, maka setiap gerak dan langkahnya hendaklah mengikuti pemahaman Ahlussunnah Waljama’ah baik segi aqidah, pemerintahan maupun ibadah atau fiqh dan furu’udin lainya.2. Khusus dalam masalah khilafiyah, hendaklah bersikap seperti yang telah disebutkan di atas dengan penjelasan sebagai berikut :a. Secara pribadi/ perorangan, hendaklah bersikap menurut tingkatan daya pemahaman/ kemampuan dan kedudukan masing-masing, serta menghindari sikap ifrath dan tafrith terhadap madzhab.b. Secara Organisasi, Mathla’ul Anwar tidak melakukan Tarjih dalam bidang ibadah, dengan pertimbangan:1( Menghidanri kemungkinan timbulnya kelompok baru, demi persatuan dan kesatuan2( Mathla’ul Anwar sebagai ormas Islam yang bergerak dalam bidang pendidikan dan dakwah terdiri dari para anggota dan jama’ah yang berbeda latar belakang pendidikan, pemaham-an agama dan status sosial.3( Hasil Tarjih tidak menutup kemungkinan adanya perubahan dimasa berikutnya lantaran terdapat dalil yang lebih kuat.4( Masalah ibadah sasarannya الله من berbeda dengan bidang muamalah yang sasaran dan حبلpenilaiannya langsung menyangkut hak sesama manusia.B. Khatimah

Dari uraian dan kesimpulan diatas, maka kithah Mathla’ul Anwar tercermin dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :1. Berpegang teguh dengan Al-qur’an’an dan As-Sunnah2. Bersatu dalam Aqidah3. Berjama’ah dalam Ibadah4. Bertoleran dalam khilafiyah5. Bersikap tegas terhadap bid’ah6. Berorentasi kepada mashlahatil ummah7. Berpiawai dalam siyasah8. Bersama membangun masyarakat dengan pemerintah9. Berjuang di jalan Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA1. Al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Departemen Agama2. Al-Ghunyah oleh Syekh Abdul Qodir Jaelani3. Al-Asybah wan-nadzoir, As-Suyuty4. Al-Inabah fil ushuliddyanah, Abu Hasan Al-Asy’ari5. Al-Kawasyiful Jahiliyah, Abdul Aziz Muh. As-Salman6. Al-Wajiz fi idhoh Al qowaidil fiqhiyah, DR. Muh. Shidqy bin Ahmad Al Baurno7. Attasyri’wal fiqhi Islamy tarikhan wahannajan, Syekh Mana’ Al-Qotlhon8. Al-Fiqhul Islamy wa adilatuha, DR. Wahbah Al-Zahily9. Bidayatul Mujtahid, Ibnu Rusydi10. Dirosat Al-Ikhtilafatil Fiqhiyah, DR. Muh. Abdul Fath Al Bayanuni11. Fathul Bari, Ibnu Hajar Al-Ashqolani12. Ishlahul Ummah, KH. Uwes Abu Bakar13. Musnad, Ahmad bin Hambal14. Mujmal ushul ahlussunnah wal jama’ah fil ‘aqidah, DR. Nasir bin Abdul Karim Al-aql15. Mafhum Ahlissunnah wal jama’ah ‘inda ahlissunnah wal jama’ah, DR. Nasir Abdul Karim Al’aql16. Mujmal ‘itiqod aimmatis salaf, DR. Abdullah bin Abdul Muhsin17. Subulus Salam, As-Shon’any18. Tafsir Ibnu Katsir19. Metode penerapan hukum Islam, Drs. Asymuni A. rahman20. Lisanul Arab, ibnu Manzhur21. Minhaj alfirqotinnajiyah, Jamil Zinu22. Hasil Keputusan Majlis Fatwa MA tgl 05 Desember 1985

Ketua MA dari masa ke Masa

Page 17: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

oleh Buletin Mathla'ul Anwar pada 01 Juni 2009 jam 20:54

K.H. Moh. Yassin 1916-1933 Bistir Mathla'ul Anwar )Direktur(K.H. Moh. Yassin Muktamar I 1936-1937K.H. Yassin/K.H Abdul Mukti Muktamar II 1937-1939KH. E. Uwes Abu Bakar Muktamar III 1939-1940KH. E. Uwes Abu Bakar Muktamar IV 1940-1941KH. E. Uwes Abu Bakar Muktamar V 1941-1942KH. E. Uwes Abu Bakar Muktamar VI 1943-1951KH. E. Uwes Abu Bakar Muktamar VII 1943-1951KH. E. Uwes Abu Bakar Muktamar VIII 1952-1953KH. E. Uwes Abu Bakar Muktamar IX 1953-1956KH. E. Uwes Abu Bakar Muktamar X 1956-1966KH. E. Uwes Abu Bakar/KH.M Muslim Muktamar XI 1966-1975Nafsirin Hadi. S.H. Muktamar XII 1975-1985K.H. E.A. Burhani Muktamar XIII 1985-1991Drs.H.M.Irsyad Djuwaeli Muktamar XIV 1991-1996Drs.H.M.Irsyad Djuwaeli Muktamar XV 1996-2001Drs.H.M.Irsyad Djuwaeli Muktamar XVI 2001-2005Drs.H.M.Irsyad Djuwaeli Muktamar XVII 2005-2010

DINAMIKA WORKSHOP I VISI MA 2040oleh Mohammad Zen pada 18 Mei 2010 jam 16:07

Page 18: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

Bertempat di Universitas Mathla’ul Anwar )UNMA( Pandeglang Banten, hari Sabtu )15/5( diselenggarakan workshop pertama untuk merancang Visi Mathla’ul Anwar 2040. Sambutan dari hadirin cukup meriah dan memandang penting perumusan visi ini sebagai arah dalam pengembangan organisasi MA tigapuluh tahun mendatang.

Hadir dalam workshop tersebut Ketua Umum PBMA Irsjad Djuwaeli, Ketua PWMA Banten Zaenal Abidin Syuja’i, Ketua PBMA Sadeli Karim, beberapa Dekan UNMA, beberapa ketua PDMA di propnisi Banten serta Ketua Umum DPP GEMA MA Sonhaji Ujaji. Acara tersebut juga dihadiri oleh ratusan mahasiswa Universitas Mathla’ul Anwar. Workshop yang pertama digelar ini menampilkan Asep Saefudin Jahar )alumnus Jerman( serta H. Idjen )sesepuh MA(.

Kedua narasumber memaparkan poin penting untuk pengembangan MA kedepan. Asep misalnya menekankan pentingnya pengembangan pendidikan tinggi untuk menunjang keberhasilan pengembangan organisasi. Sedangkan Idjen melihat dari semangat para tokoh dan pelopor MA yang bekerja tanpa mengenal lelah bahkan sakit, rela berkorban bagi kemajuan MA. Pengorbanan para tokoh ini selayaknya menjadi tauladan bagi generasi MA saat ini dan mendatang.

Dalam paparannya Ketua Umum PBMA yang hadir dalam workshop tersebut menyambut baik inisiatif perumusan visi ini dan berharap agar kedepan kepemimpinan MA berada di kalangan kader yang lebih muda sehingga masih memiliki waktu yang cukup untuk merealisasikan visi dimaksud. Irsjad juga berharap agar konsep ini bisa disahkan sabagai salah satu produk Muktamar Juli mendatang. Sementara Ketua PWMA Banten dalam tanggapannya lebih menekankan pentingnya kepemimpinan dalam merancang visi tersebut. Bagi Kang Didin, demikian ia biasa dipanggil, merancang visi berarti juga harus memikirkan kriteria kepemimpinan seperti apa yang tepat untuk dapat melaksanakan visi jangka panjang tersebut. Karena pemimpin akan dihadapkan pada pilihan-pilihan tertentu yang harus diambil demi membawa kemaslahatan bagi organisasi. Sedangkan Sadeli Karim, yang belakangan mencuat sebagai salah satu kandidat Ketua Umum PBMA mendatang, lebih melihat visi dalam tataran yang lebih terukur capaiannya dalam periode waktu tertentu. Misalnya prioritas apa yang akan dilakukan dalam lima tahun pertama, lima tahun kedua dan seterusnya sampai tigapuluh tahun kedepan. Ia mencontohkan, dalam lima tahun pertama barangkali yang harus dilakukan oleh MA adalah konsolidasi organisasi, dengan menata kelengkapan dan soliditas organisasi.

Penanggap lainnya seperti Praktisi Media Anang Aenal Yaqin dan Konsultan Politik Ali Nurdin lebih melihat pengembangan visi dari aspek teknis perumusan konsep selanjutnya. Mereka berdua berharap ada tim yang bekerja untuk mengidentifikasi kekuatan, peluang, tantangan serta kondisi ideal apa yang akan dicapai MA dalam tigapuluh tahun mendatang. Adapun peneliti dari Litbang Depag Ahmad Huriyudin Humaedi, menyoroti dinamika generasi muda MA dalam perannya terhadap pembangunan organisasi. Dalam tanggapannya Huri –demikian ia biasa disapa- menyampaikan pandangannya tentang perlunya menampung aspirasi generasi muda yang terkadang berbeda dengan aspirasi orang tua. “Ini adalah dinamika organisasi, jangan disikapi secara negative”, tegas Huri.

Sedangkan Dekan Fakultas Agama Jihaduddin, melihat Visi MA harus mampu menggambarkan tradisi keagamaan warga MA. Ia menyebutkan bahwa tokoh MA dalam menjalankan ibadahnya berpedoman kepada ahlussunah waljamaah, artinya ini berpijak kepada empat mazhab )mazahibul arba’( bukan kepada salah satu mazhab sebagaimana dilakukan oleh salah satu ormas keagamaan lainya. Menurut Jihad, inilah ciri khas MA.

Sebelum acara diumulai, penyelenggara acara menyampaikan beberapa alasan mengapa workshop ini dilakukan. Mohammad Zen yang diminta menyampaikan sambutannya memaparkan bahwa terselengaranya kegiatan ini merupakan wujud nyata kecintaan dan kebanggaan generasi muda terhadap MA. Dalam sambutan yang sempat terbata ia menekankan betapa anak-anak muda MA memiliki kebanggaan yang luar biasa terhadap MA sehingga

Page 19: baniabbas.files.wordpress.com€¦ · Web view... saudara dan para pembaca yang budiman, adalah berasal dari makalah yang ... yang tidak mendapatkan sinar ajaran Islam yang ... sumber

meskipun sering diusir, atau ditolak kehadirannya, karena menyuarakan aspirasi yang bertentangan dengan orang tua, namun tidak pernah merasa sakit hati atau ‘ngambek’. Mereka tetap setia berbakti dan berkarya semampunya untuk kemajuan MA. Zen menambahkan diselenggarakannya workshop di UNMA karena kampus adalah tempat berkumpulnya para intelektual, akademisi dan peneliti. Karenanya sudah selayaknyalah konsep-konsep akademik untuk pengembangan organisasi MA seharusnya diproduksi dari dalam kampus. Kegiatan workshop ini lanjut Zen, tidak didanai dari Rektorat atau Fakultas, namun dari iuran beberapa hadirin yang berkomitmen tinggi untuk kemajuan MA.

Selain beberapa penanggap di atas, terdapat beberapa mahasiswa yang mengajukan tanggapan, namun substansi tanggapannya lebih berkisar soal kampus yang kurang relevan dengan pembahasan Visi MA 2010. Sonhaji Ujaji yang didaulat untuk menjadi pemandu workshop ini pada bagian akhir workshop mengidentifikasi duapuluh nama untuk menjadi tim perumus Visi MA 2040. Beberapa nama tersebut diantaranya Zaenal Abidin Syuja’i, Ali Nurdin, Anang Aenal Yaqin, Huriyudin, serta beberapa nama lainnya. Ketua PWMA Banten yang sejak awal menaruh perhatian terhadap gagasan ini bahkan bersedia memfasilitasi pertemuan selanjutnya sampai konsep Visi MA 2040 benar-benar terwujud )zen