repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA...

125
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IQRO PADA PELAJARAN PAI DI KELAS III SDN KRAMAT 07 JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.Pd. I) Oleh SRI RATMIYATI 1812011000001 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA...

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS

AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IQRO PADA

PELAJARAN PAI DI KELAS III SDN KRAMAT 07 JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk

Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.Pd. I)

Oleh

SRI RATMIYATI

1812011000001

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

v

ABSTRAK

SRI RATMIYATI. “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

DAN MENULIS AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

IQRO PADA PELAJARAN PAI DI KELAS III SDN KRAMAT 07

JAKARTA”. Skripsi Penelitian Tindakan Kelas : JURUSAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH UNIVERSITAS SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA 2015.

Penelitian ini mendeskripsikan tentang penggunaan metode Iqro dalam upaya

meningkatkan mutu membaca dan menulis Al-Qur‟an dengan menggunakan metode iqro

di kelas III SDN Kramat 07 Jakarta.

SDN Kramat 07 Jakarta, bertujuan meningkatkan potensi keberagaman anak pada

bidang studi Pendidikan Agama Islam dengan memberikan pendidikan membaca dan

menulis Al-Qur‟an dengan benar serta membentuk manusia yang beriman, bertaqwa dan

mengenal ajaran-ajaran Islam tentang ibadah dan mengenal, memahami, menghayati,

mampu dan mau mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk meningkatkan membaca dan

menulis Al-Qur‟an pada materi PAI di kelas III SDN 07 Kramat Jakarta dengan

menggunakan metode Iqro.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yaitu penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan

oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh

guru, memperbaiku mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru

pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Dalam penelitian ini

yang menjadi subyek adalah siswa-siswi kelas III SDN 07 Kramat Jakarta. Adapun

prosedur pengumpulan data dengan teknik, observasi dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS AL-QUR’AN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE IQRO PADA PELAJARAN PAI DI KELAS

III SDN KRAMAT 07 JAKARTA berhasil meningkatkan hasil belajar membaca

dan menulis Al-Qur‟an kelas III SDN 07 Kramat Jakarta. Siswa kelas III SDN

Kramat merasa senang belajar Al-Qur‟an dengan menggunakan metode Iqro.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

anak-anakku tercinta yang selalu memberikan motivasi dan memberi

semangat selama proses penulisan skripsi ini.

Rekan-rekan guru SDN Kramat 07 Jakarta yang telah memberi

kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian di SDN Kramat 07

Jakarta

Semua teman-teman kelas B DMS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan

2012 yang telah bersama-sama melaksanakan perkuliahan Sabtu –Minggu di

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakata .

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

vii

MOTTO

Yakin, Ikhlas dan Istiqomah Berangkat dengan penuh keyakinan Berjalan dengan penuh keikhlasan

dan Istiqomah dalam menghadapi cobaan

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya.

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”(Al-Baqarah: 153)

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji serta syukur kepada Allah SWT yang telah menurunkan

kitab suci Al-Qur‟an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi seluruh

alam semesta. Kasih sayang-Nya maha luas, tidak terbatas ruang dan waktu.

Syukurku kepada Illahi Robbi yang telah memberikan kita juga berbagai macam

nikmat, baik itu nikmat Iman, Islam serta nikmat sehat walafiat. Sholawat teriring

salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dengan taufik dan rahmat Allahlah, penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

DAN MENULIS AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

IQRO PADA PELAJARAN PAI DI KELAS III SDN KRAMAT 07

JAKARTA”, yang mudah-mudahan bermanfaat untuk saat ini dan yang akan

datang. Dengan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih, kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah

Jakarta

2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Abdul Majid Khon, M. Ag. Selaku Kajur Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Prof. Dr. Munzier Suparta, MA. selaku pembimbing yang tulus dan ikhlas

memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan atas penyelesaian skripsi ini.

5. Dindin Ridwanudin, MA selaku pengelola Dual Mode System yang telah

susah payah dalam penuh kesabaran, keikhlasan dan penuh tanggung jawab

dalam membantu proses perkuliahan program Dual Mode System di Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Segenap Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. yang telah bersedia membantu pengurusan

surat-menyurat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ix

7. Samot Dolok Saribu, S.Pd. Sebagai Kepala Sekolah dan seluruh dewan guru

SDN 07 Kramat Jakarta yang telah turut serta membantu memberikan

dukungan moril kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh

penulis.

8. Kepada anak-anakku tercinta yang turut serta mendoakan dan memberikan

motivasi kepada penulis selama belajar sampai terselesaikannya skripsi ini.

9. Dan kepada teman-teman DMS kelas B, angkatan 2012 yang telah bersama-

sama melewati suka duka masa kuliah sabtu minggu program Dual Moude

System. Penulis ucapkan terima kasih karena telah memberikan support dan

motivasi kepada penulis.

Semoga Allah SWT memberikan anugerah dan rahmat-Nya kepada kita

semua, Aamiin ya robbal „aalamiin. Kemudian besar harapan penulis semoga

isi yang terkandung dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi almamater

Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta maupun para pembaca yang

berminat untuk mempelajarinya. Tidak lupa kritik dan saran yang lebih dan

sifatnya membangun bagi penulis sangat diharapkan untuk kesempurnaan

skripsi ini.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, April 2016

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………….……………..…………....…...……… i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ………………………..…..……… ii

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH...……………….…………...……. iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ……………………….…..……….……. iv

ABSTRAK ……………………….…………………………....……....………… v

LEMBAR PERSEMBAHAN ………………………...…………….……………vi

MOTTO ………………………………………………………………..………. vii

KATA PENGANTAR ……………………...…...………………....………….. viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………..…..………… x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………….….……….… 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian …………………………….…..……. 6

C. Batasan Fokus Penelitian ………………………………………….………… 7

D. Perumusan Masalah ……………………………………………….……….... 7

E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ……………………….………... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Hakikat Hasil Belajar ……..…………………………………….…..……….. 9

1. Pengertian Hasil Belajar ………………………………………..………… 9

2. Tipe Hasil Belajar ……………………………………………...……….. 12

3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar …………………………….…. 15

4. Pengertian Membaca ……….………………..………………….………. 23

5. Pengertian Menulis………...…………………………………….……… 27

6. Metode Iqro …………………………………………………….….……. 28

7. Tujuan Pengajaran Baca Tulis Al-Qur‟an ..…………….….…….……… 32

8. Problematika Program Baca Tulis Al-Qur‟an …………..…………..….. 33

9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran Al-Qur‟an ….. 34

10. Indikator Efektivitas dalam Pembeljaran Al-Qur‟an ..…….………….… 37

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

xi

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ………………………………….………….. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………..……………………41

B. Metode Penelitian dan Siklus Penelitian ……………….…………………… 41

C. Subjek dan Objek Penelitian …………………………….………………….. 45

D. Peran dan Posisi Peneliti………………………………….…………………. 46

E. Tahapan Intervensi Tindakan …………………………….…………………. 46

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan ……………...……….………… 48

G. Data dan Sumber Data ……………………………….….…..……….……… 48

H. Instrumen Pengumpulan Data …………………….…….………..……….… 49

I. Teknik Pengumpulan Data ……………..……………………..………….…. 49

J. Analisis dan Interpretasi Data........... ……….…………………………….… 51

K. Pengembangan Perencanaan Tindakan …………….……...……………....... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ………………………………….…………….………….….. 53

B. Interprestasi Hasil Penelitian ……………………………………………….. 55

C. Pembahasan ………………………………………………….…….….…….. 68

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN

A. Kesimpulan ………………...……………….………………………….…… 70

B. Implikasi ……………..……………….….……………………….…………. 70

C. Saran ………………….…………………….……………………..………… 71

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...…..…….. 73

LAMPIRAN …………………………………………………………….…..……75

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran Al-Qur‟an adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam yang ada di dalam satuan pendidikan di Indonesia pada jenjang

TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/Aliyah. Kompetensi lulusan untuk pelajaran Al-

Qur‟an menekankan pada kemampuan melafalkan, membaca, menulis,

menghafal, mengartikan dan memeahami yang selaras dengan jenjang

pendidikan. Kompetensi lulusan mencakup ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik.1

Al-Qur‟an merupakan kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi

umat Islam. Allah SWT berfirman :

Artinya : “Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan)

yang lurus dan memberikan kabar gembira kepda orang-orang mukmin yang

mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka pahala yang besar”.2 Qs. Al-

Israa: 9

Al-Qur‟an diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW,

melalui malaikat Jibril untuk disampaikan kepada umat manusia. Al-Qur‟an

dianjurkan untuk dibaca, direnungkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-

hari. Setiap sikap, tindakan, ucapan dan perbuatan seorang muslim harus sesuai

dengan ajaran al-qur‟an.

1 Achmad Lutfi, Pembelajaran Al-Qur’an & Hadits, (Jakarta: Depag, 2009), Cet.1, h.18

2 Depag R I, Al-Qur an danTerjemahannya , (Semarang : CV. Toha Semarang, 1988), h. 45

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

2

Upaya untuk memperkenalkan Al-Qur‟an kepada anak sejak dini

menjadi sangat penting. Pembelajaran Al-Qur‟an untuk menumbuhkembangkan

pengetahuan peserta didik terhadap Al-Qur‟an.

Kandungan Al-Qur‟an lebih segar dan lebih lezat dibanding air dingin

dan manis bagi orang yang sangat kehausan. Lebih lembut dari angin yang

bertiup sepoi-sepoi di taman. Ia merupakan cahaya yang bersinar di jalan

kehidupan orang-orang mukmin agar mereka sampai pada hamparan

ketenangan.3

Setiap muslim harus bisa membaca al-qur‟an dengan baik dan benar

sesuai dengan kaidah tajwid. Ayat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah

SAW, adalah iqra..yang terdapat pada ayat pertama surat al-„alaq yang artinya

“bacalah”.Ayat tersebut menunjukkan bahwa membaca sangat penting dalam

kehidupan umat manusia. Dengan membaca manusi terbebas dari buta huruf dan

kebodohan yang memang tidak pantas dimiliki oleh seorang muslim.

Pelajaran Al-Qur‟an di sekolah dasar adalah salah satu mata pelajaran

PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-qur‟an dengan

benar. Serta hafalan surat-surat pendek dalam al-qur‟an.4

Al-Qur‟an adalah sebuah kitab yang harus dibaca, bahkan dianjurkan

untuk dijadikan sebagai bacaan harian. Membacanya dinilai Allah SWT sebagai

ibadah. Pahala yang diberikan oleh Allah bukan dihitung perkata atau perayat,

namun perhuruf, Rasulullah menjelaskan kepada kita, “Saya tidak mengatakan

Alif Lam satu huruf, namun Alif satu huruf, lam satu huruf, dan Mim satu

huruf.”5

Untuk belajar membaca diperlukan seorang pembimbing, demikian

juga untuk belajar membaca Al-Qur‟an dibutuhkan pengajar yang benar-benar

3 Said Abdul Adim, Nikmatnya Membaca Al Qur’an, (Solo: Aqwam Media Profetika, 2013), h. x

4 Lutfi, op. cit., h.20

5 Abdul Aziz Abdur Ra‟uf, Pedoman Daurah Al Qur’an, (Jakarta: Lembaga Pengembangan

Potensi Keilmuan Islam Markaz Al Qur‟an, 2007), Cet. 11s, h. v

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

3

mampu mengajarkan Al-Qur‟an sesuai dengan kaidah tajwid. Tanpa pengajar

seseorang akan mengalami kesulitan dalam belajar membaca Al-Qur‟an. Nabi

sendiri ketika menerima wahyu di gua Hira dipandu dan dituntun oleh malaikat

Jibril agar mampu membaca, menerima dan memahami wahyu yang diturunkan

kepadanya. Begitu pentingnya seorang guru sebagai pengajar Al-Qur‟an,

sehingga Rasulullah memberikan pujian yang terbaik kepada orang yang belajar

dan mengajarkan Al-Qur‟an. Sebagaimana dijelaskan dalam haditsnya :

امقرآن وعلمە خي ك من ثعلم

Artinya : Orang yang paling baik diantara kamu adalah yang mempelajari

(kandungan) al-Qur’an dan mengajarkannya.. (H.R. Bukhori).

Di dalam hadits yang lain Rasulullah memberi motivasi kepada

umatnya agar rajin membaca Al-Qur‟an, sebagaimana hadits yang diriwayatkan

oleh imam Tarmizi:

نۃ بعش امث نۃ واحلس مها الاقول امم حرف ومكن امف حرف والم امن قرآ حرفا من كتا ب ہللا فلہ بہ حس

حرف ومي حرف

Artinya : .Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari Kitabullah (al-

Qur’an), maka baginya satu kebajikan dan satu kebajikan itu sebanding

dengan sepuluh kebajikan. Aku tidak mengatakan Alif-Lam-Mim itu satu

huruf, tapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.. (H.R.

Tirmidzi).

Guru PAI di Sekolah Ddasar adalah pembimbing sekaligus fasilitator

dalam membantu dan mengarahkan dalam proses KBM terutama dalam materi

membaca dan menulis Al-Qur‟an. Dengan buku panduan iqro, para peserta didik

belajar mengenal huruf hijaiyah sebagai dasar belajar membaca Al-Qur‟an.

Menurut Ilyasin dan Nurhayati, peningkatan kualitas pendidikan merupakan

suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber

daya manusia (SDM) itu sendiri. Menyadari prose peningkatan kualitas SDM,

maka pemerintah bersama kalangan swasta sama-sama telah dan terus

berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pendidikan

yang lebih berkualitas antara lain melalui pengembangan dan perbaikan

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

4

kurikulum dalam system evaluasi, perbaikan sarana pendidikan,

pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan

tenaga kependidikan lainnya.6

Dalam proses KBM untuk merangsang minat belajar sekaligus

mempermudah belajar membaca Al-Qur‟an khususnya bagi anak-anak,

diperlukan metode yang tepat, efektif dan efisien. Penggunaan metode yang tepat

dan efektif dalam proses belajar mengajar di lembaga-lembaga pendidikan, baik

formal maupun non formal merupakan salah satu faktor pendukung tercapainya

tujuan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang optimal, di samping guru yang

professional dan adanya sarana dan prasarana yang menunjang proses KBM

tersebut.

Seiring dengan adanya kemajuan di bidang pendidikan dan pengajaran

serta kebutuhan akan tercapainya tujuan KBM yang sesuai dengan kurikulum

yang digunakan, berbagai upaya yang dilakukan oleh individu maupun lembaga-

lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan, sehingga bermunculan

metode-metode baru yang digunakan di lembaga pendidikan baik formal maupun

non formal. Munculnya metode-metode tersebut didasari oleh perbedaan latar

belakang dan tuntutan masyarakat yang mengharapkan anak-anak mereka

mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu tajwid

dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Meskipun dalam pembelajaran, metode bukan segala-galanya, akan

tetapi metode mempunyai peranan penting dalam pencapaian keberhasilan siswa.

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung kepada dua faktor utama, yakni

faktor yang datang dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri

siswa atau faktor lingkungan, sebagaimana dijelaskan oleh Nana Sudjana sebagai

berikut :

6 Muhammad Ilyasin dan Nanik Nurhayati, Manajemen Pendidikan Islam, ( Yogyakarta: Aditya

Media Publishing, 2012), Cet. 1, h. 279

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

5

Keberhasilan seorang siswa dalam belajar bergantung kepada dua faktor,

yakni faktor yang datang dari dalam diri siswa, dan faktor yang datang dari

luar diri siswa atau lingkungan. Faktor yang datang dari dalam diri siswa erat

kaitannya dengan psikologi, mencakup minat dan motivasi. Sedangkan faktor

yang datang dari luar meliputi lingkungan dan sarana prasarana, kurikulum,

guru, teknik (metode) mengajar serta fasilitas pendukung lainnya.7

Proses pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur‟an di SDN Kramat

07 Jakarta telah berjalan bertahun-tahun lamanya, namun kemampuan belajar

siswa masih kurang memuaskan. Banyak ditemukan siswa yang belum lancar

membaca al-Qur‟an sesuai dengan tajwid yang benar. dan kemampuan menulis

Al-Qur‟an pun masih belum maksimal.

Kompetensi Dasar mata pelajaran PAI kelas III di SDN Kramat 07

mencakup materi membaca dan menulis al-qur‟an. Pelajaran PAI di kelas III

dilaksanakan dua kali seminggu dengan alokasi waktu 2x35 menit. akan tetapi

aktivitas siswa atau partisipasi siswa dalam proses pembelajaran masih rendah

sehingga pembelajaran terasa kurang bermakna. Hal ini mungkin disebabkan

karena pembelajaran belum didukung oleh intensitas waktu yang menunjang,

sedangkan membaca Iqro membutuhkan waktu yang lama dan

berkesinambungan. Adapun faktor lain yang memicu kurang maksimalnya

pembelajaran adalah karena pemilihan metode pengajaran yang belum baik.

Melihat kondisi tersebut, penulis yang sekaligus adalah salah satu

pengajar PAI di kelas III SDN Kramat 07 Jakarta ingin menyusun penelitian

tindakan kelas (PTK) untuk memperbaiki mutu belajar kelas III dalam

pembelajaran membaca dan menulis al-qur‟an. Maka dari itu penulis memilih

judul PTK tentang “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA DAN MENULIS AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE IQRO PADA PELAJARAN PAI DI KELAS III SDN KRAMAT

07 JAKARTA.”

7 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Argesindo, 1995), Cet 3, h.

39

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

6

Alasan lain penulis memilih judul tersebut adalah :

1. Penulis ingin memperbaiki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur‟an

dengan menggunakan metode Iqro di kelas III SDN Kramat 07 Jakarta

dengan membuat program pengajaran yang lebih baik.

2. Penulis melakukan penelitian di kelas III SDN Kramat 07 karena selain

menjadi peneliti, penulis juga adalah guru pengajar PAI yang cukup

mengetahui bahwa pembelajaran baca tulis Al-Qur‟an di kelas III belum

menghasilkan mutu belajar yang maksimal.

3. Penulis ingin mengetahui apakah dengan menggunakan metode Iqro yang

intensif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis

Al-Qur‟an.

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Terkait dengan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah

yang berkaitan dengan pembelajaran Al-Qur‟an dapat diidentifikasi sebagai

berikut :

1. Metode pembelajaan Al-Qur‟an yang digunakan kurang menarik dan tidak

sesuai dengan perkembangan psikologi peserta didik.

2. Sistem pengajaran Al-Qur‟an kurang baik dan belum mampu menciptakan

suasana belajar yang kondusif.

3. Masih rendahnya Prestasi peserta didik dalam membaca Al-Qur‟an serta

masih banyak peserta didik belum mampu membaca Al-Qur‟an sesuai dengan

kaidah tajwid yang baik dan benar.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Dalam pembahasan PTK ini penulis membatasi masalahnya sebagai

berikut:

1. Proses pelaksanaan dan penggunaan metode Iqro di Kelas 3 SDN Kramat 07

Jakarta.

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

7

2. Objek dalam penelitian ini adalah : siswa-siswi Kelas 3 SDN Kramat 07

Jakarta yang berjumlah 30 siswa .

3. Peningkatan hasil pembelajaran dengan menggunaan metode Iqro di Kelas 3

SDN Kramat 07 Jakarta .

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar pembatasan di atas, penulis membuat rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode Iqro

di Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta.?

2. Apakah metode metode Iqro dapat meningkatkan kemampuan membaca dan

menulis Al-Qur‟an ?

E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Untuk mendeskripsikan Penggunaan metode Iqro di Kelas 3 SDN Kramat

07 Jakarta.

b. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa membaca dan menulis

Al-Qur‟an dengan menggunakan metode Iqro di Kelas 3 SDN Kramat 07

Jakarta.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian tindakan

kelas ini adalah :

a. Manfaat Teoritis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukkan

dan kajian di lembaga dalam rangka pengembangan model pembelajaran

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

8

dan meringankan beban lembaga karena tidak memerlukan biaya yang

mahal untuk pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

b. Manfaat Praktis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh guru di

madrasah dalam hal memberikan keterampilan dalam usaha

bimbingan/perbaikan cara-cara belajar, cara mengajar, penyesuaian

materi, mengurangi hambatan yang dihadapi siswa. Dan oleh peserta

didik dalam mendapatkan suatu cara atau model yang tepat untuk dapat

menguasai materi membaca dan menulis al-qur‟an dengan menggunakan

metode Iqro pada Siswa Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta sangat

membantu siswa dalam hal menghilangkan kejenuhan siswa didalam

kelas.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

9

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Hakikat Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Untuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang hasil belajar,

perlu dirumuska secara jelas dari kata diatas, karena secara etimologi hasil

belajar

terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar.

Menurut kamus bahasa Indonesia, hasil adalah suatu yang ada

(terjadi) pandang sebagai kemampuan internal yang menjadi milik orang serta

orang itu melakukan sesuatu.8

Sedangkan belajar menurut Morgan, dalm buku Introduction

toPsychology mengemukakan bahwa, “belajar adalah setiap perubahan yang

relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagi suatu hasil dari latihan

atau pengalaman.”9

Menurut Slameto, “secara psikologis belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagi hasil dari interaksi dngan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan

tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.”10

Belajar berarti proses usaha yang dilakukan individu guna

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

8 Depag, Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik, (Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan

Islam,2005), h. 46

9 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1990), Cet .

26, h.84

10 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, ( Jakarta : PT. Rineka, 1995),

Cet. 2, h. 2

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

10

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Adapula yang mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan

yang terjadi dalam diri organisme disebabkan oleh pengalaman yang dapat

mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.11

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah semua perubahan tingkah laku yang tampak setelah berakhiranya

perbuatan belajar baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan,

karena didorong dengan adanya suatu usaha dari rasa ingin terus maju untuk

menjadikan diri menjadi lebih baik.

Mengenai hasil belajar juga dijelaskan dalam Al-Qur‟an surat Al

An‟am ayat 135 sebagai berikut:

Artinya: “Katakanlah,”Hai kaumku! Berbuatlah menurut kehendakmu!

Sungguh, Aku pun akan melakukan (kehendakKu)Nanti kamu akan

mengetahui,siapa diantara kita yang (paling baik) tempat kediamannya di

akhiratNya. Sungguh orang durjana tiada akan mendapatkan kejayaan”.

Qs. Al An‟am: 135

Penilaian pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui perkembangan

hasil belajar siswa dan hasil mengajar guru. Informasi hasil belajar berupa

kompetensi dasar yang sudah dipahami dan yang belum dipahami oleh

sebagian besar siswa. Hasil belajar siswa digunakan untuk memotivasi siswa

dan guru agar melakukan perbaikkan dan peningkatan kualitas proses

pembelajaran.

11 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), Cet . 14, h.

89

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

11

Perbaikkan dan peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan dalam

bentuk program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil evaluasi hasil

penilaian. Apabila dalam satu satuan waktu tertentu sebagian besar siswa

belum mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar, maka guru

melaksanakan program remedial, sedang bagi siswa yang telah menguasai

diberi program pengayaan. Jadi prinsip dasar kegiatan mengelola hasil

penilaian adalah pemanfaatan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran.

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.

Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencangkup

bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.

Laporan hasil belajar siswa mencakup aspek kognitif, aspek

psikomotor, dan aspek afektif. Informasi aspek afektif dan psikomotor

diperoleh dari sistem tagihan yang digunakan untuk mata pelajaran sesuai

dengan tuntutan kompetensi dasar. Tidak semua mata pelajaran memiliki

aspek psikomotor, hanya mata pelajaran tertentu saja yang dinilai aspek

psikomotornya, yaitu yang melakukan kegiatan praktek di laboratorium atau

bengkel. Informasi aspek afektif diperoleh melalui kuesioner atau pengamatan

yang sistematik.

Hasil belajar aspek kognitif, psikomotor, dan afektif tidak

dijumlahkan, karena dimensi yang diukur berbeda. Masing-masing dilaporkan

sendirisendiri dan memiliki makna yang penting. Ada orang yang memiliki

kemampuan kognitif yang tinggi, kemampuan psikomotor cukup, dan

memiliki minat belajar yang cukupan.

Namun ada orang lain yang memiliki kemampuan kognitif cukup,

kemampuan psikomotor tinggi. Bila skor kemampuan kedua orang itu

dijumlahkan, bisa jadi skornya sama, sehingga kemampuan kedua orang itu

tampak sama walau sebenarnya karakteristik kemampaun mereka berbeda.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

12

Apabila skor kemampuan kognitif dan psikomotor dijumlahkan maka

akan berakibat ada informasi yang hilang. Yaitu karakteristik spesifik

kemampuan masing-masing individu.

Oleh karena itu, laporan hasil belajar, selain muncul skor juga muncul

keterangan tentang penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

Dengan demikian pada laporan itu selain ada ketentuan lulus atau

tidak lulusnya seseorang siswa juga ada keterangan materi apa saja yang

sudah dikuasai dan materi apa saja yang belum dikuasai siswa. Indikator yang

dijadikan tolak ukur dalam menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar

dikatakan berhasil, berdasarkan ketentuan kurikulum yang disempurnakan,

dan yang saat ini digunakan adalah :

a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang telah diajarkan mencapai

prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok.

b. Perilaku yang digariskan ddalam tujuan pengajaran atau intruksional

khusus (TIK) telah dicapai siswa baik secara individu mamupun secara

kelompok.12

2. Tipe hasil belajar

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik

tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil

belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membagi menjadi tiga

ranah antara lain:

a. Ranah Kognitif

Pada rana kognitif terdapat beberapa tipe hasil belajar

diantaranya adalah:

1) Tipe hasil belajar pengetahuan

12

Muhammad Uzer Ustman, Upaya Optimamlisasi Kegiatan Belajar Mengajar, (Bandung,:PT.

Remaja Rosydakarya, 1993), h. 3.

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

13

Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah yang

paling rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi prasarat bagitipe

hasil balajar berikutnya. Hafal menjadi prasarat bagi pemahaman. Hal

ini berlaku bagi semua bidang study.13

Pengetahuan merupakan

kemampuan untuk mengingat materi pelajaran yang sudah dipelajari

dari fakta-fakta.

2) Tipe hasil belajar pemahaman

Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pada pengetahuan

adalah pemahaman. Pemahaman dapat dibedakan menajadi tiga

kategori yaitu:

a) Pemahaman penterjemahan, yakni kemampuan menterjemahkan

materi verbal dan memahami pernyataan-pernyataan non-verbal

b) Pemahaman penafsiran, yakni kemampuan untuk mengungkapkan

pikiran suatu karya dan menafsirkan berbagai tipe data sosial.

c) Pemahaman ekstrapolasi, yakni kemampuan untuk mengungkapkan

di balik pesan tertulis dalam suatu keterangan atau lisan.14

3) Tipe hasil belajar aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan abstrak pada situasi kongkret

atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau

petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut

aplikasi.15

b. Ranah Afektif

Bidang afektif yang berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil

belajar afektif tanpak pada siswa dalam berbagai tikah laku

13 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,1995), Cet. 5, h. 22 14 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta:PT. Ciputra

Press, 2005), Cet. 3, h.102

15 Nana Sudjana, op.cit., h. 25

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

14

sepertiatensi/perhatian terhadap pelajarn, disiplin, motivasi belajar,

menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan lain-lain.

Sekalipun bahan pelajaran berisikan bidang kognitif, namun

bidang afektif harus menjadi bagian integral daari bahan tersebut, dan

harus Nampak dalam proses belajar dan hasil balajar yng dicapai siswa.

Ada beberapa tingkatan bidang afektif sebagai tujuan dan tipe

hasil belajar. Tingkatan tersebut dimulai dari tingkatan yang paling

sederhana sampai tingkatan yang paling kompleks.

1) Receiving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang pada siswa, baik masalah

situasi, gejala. Dalam tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk

menerima stimulus, kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.

2) Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan seseeorang

terhadap stimulasi yang datang dari luar. Dalam hal ini termasuk

ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar

yang datang pada dirinya.

3) Valuing (penilaian), yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan

terhadap gejala atau stimulasi tadi. Dalam evaluasi ini termasuk

didalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman

untuk menerima nilai, dan kesepakatan terhadap nilai tersebut

4) Organisasi, yakni pengembangan nilai ke dalam suatu system

organisasi, termasuk menentukan hubungan sutu nilai dengan nilai lain

dan kemantapan, danprioitas nilai yang telah dimilikinya

5) Karakteritik nilai atau internalisasi nilai yakni keterpaduan dari semua

sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola

kepribadian dan tingkah lakunya.

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

15

c. Ranah Psikomotorik

Tipe hasil belajar bidang psikomotorik tampak dalam bentuk

keterampilan, kemampuan bertindak individuAda 6 tingkatan keterampilan

yakni:

1) Gerakan releks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)

2) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar

3) Kemampuan perceptual termasuk didalamnya membedakan visual,

membedakan auditif motorik dan lain-lain

4) Kemampuan dibidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan,

ketepatan

5) Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada

keterampilan yang kompleks

6) Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi seperti

gerakan ekspresif, interpretative Tipe hasil belajar yang dikemukakan

diatas sebenarnya tidak berdiri sendiri, tapi selalu berhubungan satu

sama lain bahkan ada dalam kebersamaan.16

3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai

berikut:

a. Faktor Eksternal

1) LingkunganLingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik.

Ketika anak didik berada di sekolah, maka dia berada dalam

system sosial di sekolah. Peraturan dan tata tertib sekolah harus anak

didik taati. Lahirnya peraturan sekolah bertujuan untuk mengatur dan

membentuk perilaku anak didik yang menunjang keberhasilan belajar

di sekolah.

16 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, ( Bandung :PT. Sinar Baru Algensindo,

1995) h. 53

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

16

Lingkungan sosial budaya diluar ternyata sisi kehidupan yang

mendatangkan problem tersendiri bagi kehidupan anak didik di

sekolah.17

2) Instrumental

Setiap sekolah mempunyai tujuan yang akan dicapai. Tujuan

tersebut tentu saja pada tingkatan kelembagaan. Kurikulum dapat

dipakai guru dalam merencanakan program pengajaran. Program

sekolah dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas belajar

mengajar. Sarana dan fasilitas yang tersedia harus dimanfaatkan sebaik

baiknya agar berdaya guna dan berhasil guna bagi kemajuan belajar

anak didik di sekolah.

a) Kurikulum

Muatan kurikulum dapat mempengaruhi intensitas dan

frekuensi belajar anak didik. Jika seorang guru terpaksa

menjejalkan materi bahan ajar untuk mengejar target kurikulum,

akan memaksa anak didik belajar dengan keras tanpa mengenal

lelah. Jadi kurikulum diakui dapat mempengaruhi proses dan hasil

belajar anak didik di sekolah.

b) Program

Keberhasilan sekolah tergantung dari baik tidaknya program

pendidikan yang dirancang. Program bimbingan dan penyuluhan

mempunyai andil yang besar dalam keberhasilan belajar anak didik

di sekolah. Wali kelas atau dewan guru dapat berperan sebagai

penyuluh bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar dan

bagaimana cara belajar yang baik dan benar kepada anak didik.

Program pengajaran yang guru buat akan mempengaruhi

kemana proses belajar itu berlangsung.

17 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar,( Jakarta:Rineka Cipta, 2008 ), Cet. 2, h. 176

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

17

c) Sarana dan fasilitas

Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Gedung

sekolah misalnya sebagai tempat yang strategis bagi

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Lengkap tidaknya buku-buku di perpustakaan ikut

menentukan kualitas suatu sekolah. Dengan memberikan fasilitas

belajar, diharapkan kegiatan belajar anak didik lebih bergairah.

Fasilitas mengajar merupakan kelengkapan mengajar guru

yang harus dimiliki oleh sekolah. Alat peraga yang guru perlukan

harus sudah tersedia di sekolah aga guru sewaktu-waktu dapat

menggunakan sesuia dengan metode mengajar yang akan dipakai

dalam penyampaian bahan pelajarna dikelas.

d) Guru

Guru merupakan unsur manusiawi dalam pendidikan.

Kehadiran guru mutlak diperlukan didalamnya. Kalau hanya ada

anak didik, tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadi kegiatan

belajar mengajar di sekolah.18

Guru memiliki andil yang sangat

besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah.

Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan

peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.

Minat, bakat, kemampuan dan potensi-potensi yang dimiliki oleh

peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan

guru.19

b. Faktor Internal

1) Fisiologis

Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap

kemampuan belajar seseorang. Anak yang kekurangan gizi ternyata

18 Djamarah, op. cit., h. 180

19

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 35

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

18

kemampuan belajarnya dibawah anak-anak yang tidak kekurangan

gizi; mereka lekas lelah, mudah mengantuk, dan sukar menerima

pelajaran.

2) Kondisi Psikologis

Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh karena

itu, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi

belajar seseorang, itu berarti belajar bukanlah berdiri sendiri.20

Faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang

lebih esensial dan dapat berpengaruh pada proses dan hasil belajar

adalah sebagai berikut:

a) Intelegensi siswa

Intelegensi adalah suatu daya jiwa untuk dapat

menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat di dalam situasi yang

baru.21

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai

kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.

Akan tetapi tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ) siswa

tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat

keberhasilanbelajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi

kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin besar

peluangnya meraih sukses.22

b) Bakat Siswa

Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial

yanjg dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan dating. Setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti

20 Ibid., h.190

21

Abu Ahmadi, Drs. Widodo Supriyono, Psikologi Belajar(Jakarta: PT. Rineka Cipta ,2004) , h.

33

22 Syah, op. cit. h.134

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

19

berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ketingkat tertentu sesuai

dengan kapasitas masingmasing.

c) Minat siswa

Minat berarti kecenderunagan dan kegairahan yang tinggi

atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat

mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa.

Karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi

itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan

akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.23

d) Motivasi Siswa

Motivasi adalah syarat mutlak untuk belajar. Motivasi yang

diberikan oleh guru sangat membantu siswa untuk lebih semangat

dalam belajar, motivasi tersebut dapat diberikan oleh guru berupa

pujian atau memberi reward terhadap hasil belajr siswa atau bias

juga motivasi tersebut diberikan dengan menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan.

Karena tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau

memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya

untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan

pendidikan sesuai dengan yang diharapkan.24

e) Kemampuan-kemampuan kognitif

Ranah kognitif merupakan kemampuan yang selalu dituntut

kepada anak didik untuk dikuasai. Karena penguasaan kemampuan

pada tingkatan ini menjadi dasar bagi penguasaan ilmu pengetahuan

. Mengingat adalah aktifitas kognitif, dimana orang menyadari

23 Ibid.. h. 136

24

Purwanto, op. cit., h. 60

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

20

bahwa pengetahuannya berasal dari masa lampau atau berdasarkan

kesan-kesan yang diperoleh dimasa yang lampau.25

Perkembangan berfikir anak bergerak dari kegiatan berfikir

konkret menuju berfikir abtrak. Perubahan berfikir ini bergerak

sesuai dengan meningkatnya usia seorang anak.

f) Sikap Siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang

relative tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik

secara posif maupun negative.

Untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya sikap

negative siswa, guru dituntut untuk terlebih dahulu menunjukkan

sikap positif terhadap dirinya sendiri dan terhadap mata pelajaran

yang menjadi haknya.26

Sedangkan menurut Sumardi Suryabrata bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu:

a. Faktor yang berasal dari luar diri pelajar, factor ini terbagi menjadi

2golongan yaitu:

1) Faktor non sosial

Kelompok faktor-faktor ini boleh dikatakan juga tak terbilang

jumlahnya, seperti: keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, alat-alat

yang dipakai untuk belajar dan lain-lain. Semua faktor tersebut harus

kita atur sedemikian rupa sehingga dapat membantu proses

pembelajaran secara maksimal.

2) Faktor sosial

25 Djamarah, op. cit., h. 202

26

Syah, op. cit., h. 135

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

21

Yang dimaksud dengan faktor-faktor social disini adalah

manusia, baik manusia itu ada (hadir) maupun kehadirannya itu dapat

disimpulkan, jadi tidak langsung hadir. Kehadiran orang lain pada

waktu seseorang belajar kerap kali dapat menggagu belajar itu sendiri.

b. Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

1) Keadaan tonus jasmani pada umumnya.

Keadaan tonus jasmani pada umumnya ini dapat dikatakan

melatar belakangi aktivitas belajar, keadaan jasmani yang segar akan

lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar, keadaan

jasmani yang leleah lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang

tidak lelah.

a) Nutrisi harus cukup karena kekurangan kadaar makanan ini akan

mengakibatkan kurangnya tonus jasmani, yang pengaruhnya dapat

berupa kelesuan, lekas ngantuk, lekas lelah dan sebagainya.

b) Beberapa penyakit yang kronis akan mengganggu kegiatan

belajar.

2) Keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu terutama fungsi-fungsi panca

indera Orang mengenal dunia sekitarnya dan belajar dengan

menggunakan pancainderanya.

Karena itu adalah menjadi kewajiban bagi setiap pendidik

untuk menjaga, agar pancaindera anak didiknya dapat berfugsi denga

baik, penyediaan alat-alat pelajaran serta perlengkapan yang

memenuhi syarat, dan penempatan murid-murid secara baik dikelas.27

Menurut Wasty Soemanto faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar adalah Faktor stimuli. Stimuli dalam hal ini mencakup

materiil, penegasan, serta suasana lingkungan eksternal yang harus

27

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,2008), Cet.

5.h. 233

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

22

diterima atau dipelajari oleh anak didik. Faktor-faktor stimuli belajar

antara lain:

a) Panjangnya Bahan Pelajaran

Panjangnya bahan pelajaran berhubungan dengan jumlah

bahan pelajaran. Semakin panjang bahan pelajaran, semakin

panjang pula waktu yang dibutuhkan. Kesulitan peserta didik tidak

hanya semata-mata karena panjangnya waktu untuk belajar,

melainkan lebih berhubungan dengan faktor kelelahan serta

kejenuhan peserta didik dalam memahami bahan yang begitu

banyak.

b) Kesulitan Bahan Pelajaran

Tingkat kesulitan bahan pelajaran mempengaruhi

kecepatan peserta didik dalam mempelajari suatu bahan pelajaran.

Makin sulit suatu bahan, maka makin lambat anak didik

mempelajarinya. Sebaliknya, semakin mudah bahan pelajaran,

makin cepat pula peserta didik mempelajarinya

c) Berartinya Bahan Pelajaran

Bahan yang berarti adalah bahan yang dapat dikenali, dan

memungkinkan peserta didik untuk belajar. Bahan yang tanpa arti

sukar dikenali dan akibatnya tak ada pengertian peserta didik

terhadap bahan itu

d) Berat- Ringannya Tugas

Mengenai berat ringannya suatu tugas, hal ini erta

hubungannya dengan tingkat kemampuan individu. Tugas-tugas

yang terlalu ringan atau mudah adalah mengurangi tantangan

belajar, sedangkan tugas yang terlalu berat atau sukar membuat

individu kapok/jerat untuk belajar

e) Suasana lingkungan Eksternal

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

23

Suasana lingkungan eksternal menyangkut banyak hal,

antara lain: cuaca, kondisi tempat, dan sebagainya. Faktor-faktor

ini dapat mempengaruhi sikap dan reaksi individu dalam aktifitas

belajarnya, sebab individu yang belajar adalah interaksi dengan

lingkunganya.28

4. Pengertian Membaca

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi yang

disamapaikan secara verbal dan merupakan hasil ramuan pendapat, gagasan,

teori-teori hasil penelitian para ahli untuk diketahui dan menjadi pengetahuan

siswa. Kemudian pengetahuan tersebut dpat diterapkan dalam berfikir,

bertindak, dan dalam pengambilan keputusan.

Keterampilan membaca (maharah al-qiro’ah/reading skill) adalah

keterampilan mengenali dan memahami sesuatu yang tertulis (lamabang-

lambang tertulis) dengan melafalkan atau mencernanya di dalam hati.

Menurut Tarigan seperti yang dikutip oleh Asep Hermawan,

“melihat bahwa membaca adalah proses yang dilakukan dan dipergunakan

pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis

melalui media kata-kata/bahasa tulis.”29

Menurut M. Matsna dan Raswan, “hakikat membaca sendiri adalah

mengubah symbol tulisan Arab yang berbentuk huruf konsonan dan vocal

(meski huruf vocal sejatinya tidak dituliskan dalam bahas Arab) menjadi dua

symbol lain yaitu symbol bunyi dan makna (abstrak).”30

Membaca membutuhkan konsentrasi, penguasaan kata-kata dan

kecepatan membaca, membaca tidak dapat dilakukan dengan aktivitas lain,

28

Soemanto, op. cit., h. 85

29

Asep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011), Cet. 1, h. 143

30

Moh. Matsna HS dan Raswan, Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab, (Ciputat: UIN Press,

2015), Cet. 1, h. 202

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

24

seperti membaca sambil menulis, mendengar, bercakap-cakap dan lain-lain.

Salh\ah satu aktivitas ini akan mrngganggu membaca, mungkin saja seseorang

dapat membaca sambil mendengar akan tetapi sasaran membaca tidak akan

tercapai, terutama pemahaman bacaan, kualitas bacaan dan isi bacaan.31

Ada dua yang menjdi target program tilawah/membaca Al-Qur‟an:

a. Kemampuan membaca dengan lancar

b. Kemampuan membaca dengan benar32

Kemampuan membaca dengan lancar adalah langkah pertama untuk

mencapai bacaan yang mutqin (sempurna). Seseorang yang mampu

meningkatkan kuantitas tilawah Al-Qur‟annya secara bertahap dan sering

mendengarkan kaset murottal dengan bacaan yang standar, maka proses

tahsinnya akan semakin cepat.

Setelah peningkatan proses tilawah, hal selanjutnya yang harus

dilakukan untuk dapat membaca Al-Qur‟an dengan benar adalah talaqqi. Ia

merupakan proses yang penting dan seseorang tidak mungkin mampu

membaca Al-Qur‟an dengan benar kecuali melalui proses ini.

Talaqqi artinya belajar membaca Al-Qur‟an secara langsung

dibimbing oleh guru Al-Qur‟an. Dalam talaqqi seseorang akan mendapat

pengarahan dengan benar setiap kali salah dalam bacaan. Bacaan Al-Qur‟an

bukan ijtihad, melainkan riwayat, sehingga harus melalui prose talaqqi

kepada seorang guru dan tidak bisa dipelajari sendiri.

Kemudian, selanjutnya yang harus dilakukan setelah talaqqi adalah

mempelajari ilmu tajwid. Ilmu ini mempelajari kaidah-kaidah membaca Al-

Qur‟an yang sesuai dengan Rasulullah.

31 Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta:GP Press, 2010), Cet. 3, h. 107

32

Ahmad Muzzammil MF, Panduan Tahsin Tilawah, (Ciputat: Ma‟had Al Qur‟an Nurul Hikmah,

2014), Cet. 8, h. 3

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

25

Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk membaca Al

Qur‟an dengan tartil, artinya lambat, benar dan khusyu‟.33

Artinya: “ Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan

perlahan-lahan.” (Qs.Al Muzzammil: 4)

Dalam hal ini yang harus dipelajari murid dalam tilawah Al-Qur‟an

adalah:

a. Makhroj huruf

Huruf hijaiyah berjumlah 28 huruf. Cara pengucapan huruf-huruf

tersebut beragam, tergantung dari mana huruf tersebut keluar. Adapun

tempat keluarnya ada lima tempat, yakni:

1) Bibir : 4 huruf, yaitu ف و م ݕ

2) Tenggorokan : 6 huruf, yaitu ځ ۼ ڠ څ ٲۿ

3) Lidah : 18 huruf, terbagi pada 4 tempat, yaitu:

a) Sisi/tepi lidah : 1 huruf, yaitu ض

b) Pangkal lidah : 2 huruf, yaitu ق ك

c) Tengah lidah : 3 huruf, yaitu ي ش ج

d) Ujung lidah : 12 huruf, yaitu رݖ ٺ ل ت ث د ط ذ ظ ذ ز س ص

4) Rongga mulut dan :huruf mad, 3 huruf, yaitu ا و ي

5) Rongga hidung : bacaan dengung pada nun, tanwin dan mim

b. Menggabungkan huruf menjadi kata.

c. Menggabungkan kata menjadi kalimat.

d. Menggabungkan kalimat-kalimat menjadi sebuah cerita.

33 Muzzammil MF, op. cit., h. 4

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

26

e. Mengenal tanda-tanda baca (harakat): fathah ( ), kasrah ( ), dhommah

( ), sukun ( ), tasydid ( ), fathah tain ( ), kasroh tain( ), dhomah tain (

)34

Jadi, pelajaran membaca ini menuntut siswa untuk harus banyak

berlatih dengan teratur dan seksama., tujuannya adalah menangkap bahasa

yang tertulis dengan menggunakan akal pikiran. Oleh karena itu, dalam

membaca diperlukan pengamatan, pemahaman, dan pemikiran dari si

pembaca. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

membaca, yaitu:

a. Teknik membaca, misalnya intonasi, pemisahan kelompok kata dan

tanda-tanda baca lainnya.

b. Mengerti akan maksud kata, ungkapan, kata majemuk, peribahasa, dan

lain-lain.

c. Mengerti akan struktur kalimat dan kelompok kata.35

Dalam pengajaran qira‟ah (membaca), ada beberapa faktor yang

harus saling mendukung antara satu dengan yang lainnya agar keberhasilan

yang diharapkan dapat dicapai, di antaranya:

a. Tujuan

b. Anak didik

c. Guru

d. Metode

e. Materi

f. Situasi di mana proses itu berlangsung

Adapun karakteristik bacaan yang baik adalah:

34 Muzzammil MF, op. cit., h. 11

35 Mahmud Yunus, Metodik Khusus Bahasa Arab, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1983), h. 45

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

27

a. Fasih pengucapannya dengan menyembunyikan huruf menurut

makhrojnya

b. Alunan suara yang bermacam-macam sesuai dengan huruf dan kata serta

kalimatnya

c. Tengah-tengah, antara cepat dan lambat dan antara suara tinggi dan suara

rendah

d. Lancar bacaannya, tidak terulang-ulang menyebutkan kata dan tidak

memotong kata-kata yang dapat merusak arti

e. Memperhatikan panjang pendeknya, idghom, waqof, iqlab dan

sebagainya.

5. Pengertian Menulis

Keterampilan menulis (maharah al-kitabah/writing skill) adalah

kemampuan dalam mendeskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran, mulai

dari aspek yang sederhana seperti menulis kata-kata sampai kepada aspek

yang kompleks yaitu mengarang. pelajaran

Menurut Asep Hermawan, keterampilan menulis dalam bahasa Arab

secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga kategori yang tak

terpisahkan, yaitu: a) imlak (al-imla’) yaitu, kategori menulis yang

menekankan rupa/postur huruf dalam membentuk kata-kata dan

kalimat. b) kaligrafi (al-khath) yaitu, menulis yang tidak hanya

menkankan rupa tetapi juga menyentuh aspek-aspek estetika (al-

jamal). c) mengarang (al-insya’) yaitu, kategori menulis yang

berorientasi kepada pengekspresian pokok pikiran berupa ide, pesan,

perasaan, dan sebagainya ke dalam bentuk perasaan.36

Menulis merupakan ilmu alat yang penting di samping membaca.

setelah seorang anak bisa membaca, tiba saatnya ia untuk belajar menulis.

Sebagai seorang muslim selayaknya anak-anak kita juga bisa menulis arab di

samping bisa menulis latin. Ini akan berguna ketika ia menuntut ilmu agama

nantinya.

36 Hermawan, op. cit., h. 163

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

28

Belajar menulis tidakalah semudah membaca, karena di samping harus

hafal bentuk tulisannya, ia juga harus bisa menuangkankannya ke dalam

keterampilan motorik halus dengan tangan, yakni menulis.

Menurut Fajriah Na‟imtTahapan dalam menulis huruf hijaiyah ada 5:

a. Sebelum menulis, bacalah basmalah dulu untuk memohon pertolongan

Allah.

b. Biasakan menulis arab dari sebelah kanan dan dari bagian belakang

buku.

c. Bagi pengajar, berilah contoh masing-masing huruf

d. Setiap selesai satu hurup cobalah untuk menulis mandiri (imla‟) tanpa

bantuan titik-titik untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan anak.

e. Untuk menghargai hasil karya anak, berilah nilai.

f. Setelah selesai mintalah anak untuk membaca kembali tulisan

tersebut.37

6. Metode Iqra

a. Pengertian Metode Iqra

Metode Iqra adalah cara cepat belajar membaca al-Qur‟an yang

terdiri dari beberapa jilid atau sampai enam jilid dan dilengkapi buku

metode tajwid praktis disusun secara sistematis, dimulai dari hal-hal yang

sederhana, lalu meningkat tahap demi tahap, sehingga merasa ringan bagi

yang mempelajarinya.

Metode Iqra mempunyai beberapa keistimewaan

diantaranya :

1) Bacaan langsung tanpa dieja

2) CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), yang belajar adalah siswa

bukan guru, oleh sebab itu siswa harus didorong utnuk aktif

sedangkan guru hanya membimbing saja.

3) Privat, yaitu siswa dalam membaca al-Qur‟an harus berhadapan

langsung dengan gurunya.

4) Modul, yaitu siswa dalam menyelesaikan materi Iqra tergantung

kemampuan dan usaha sendiri.

5) Asistensi, yaitu jika terpaksa kekurangan guru, maka menunjuk

siswa terpilih yang sudah memiliki kemampuan membaca Al-

37 Fajriyah Na‟im, Pintar Menulis Arab, (Sleman: Gema Ilmu, 2014), Cet. 16, h 3

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

29

Qur‟an dengan Baik menjadi asiten penyimak terhadap siswa

yang masih kurang.

6) Praktis, yaitu tujuan utama belajar dan mengajarkan Al-Qur‟an

dengan mudah dan tepat.

7) Sistematis, yaitu disusun secara lengkap dan sempurna serta

terencana dengan komposisi huruf yang seimbang.

8) Variatif, yaitu disusun secara berjilid-jilid terdiri dari 6 jilid

dengan simbol warna warni yang harmonis

9) Komunikatif, yaitu ungkapan rambu-ranbu petunjuk akrab

dengan pembaca, sehingga menyenangkan bagi yang

membacanya.

10) Fleksibel, yaitu iqra bisa dipelajari oleh TK, SD, SMP, SMA,

Mahasiswa, orang-orang tua (manula) dan sebagainya.38

b. Isi buku Iqra mulai dari jilid 1 sampai jilid V1

Buku Iqra jilid 1

1) Pengenalan bacaan huruf-huruf hijaiyah yang berbaris fathah sekaligus

makhroj hurufnya, seperti : ( ا , ب , ت)

2) Membedakan bacaan huruf-huruf tertentu, seperti : ( ب ,ت , ث)

3) Membaca huruf-huruf secara acak, seperti : ( ج ت , ت خ د 39( ا

Buku Iqra jilid 2

1) Pengenalan tanda panjang, seperti : ( ب , ت , ث)

2) Pengenalan huruf sambung, seperti : ( بت , خد )40

Buku Iqra jilid 3

1) Pengenalan tanda baca kasroh dan tanda baca panjang sekaligus

memperkenalkan tanda sukun, seperti : ( غ , ع , س , ش , ص , صغي )

2) Pengenalan tanda baca dhommah dan tanda baca panjang, seperti : (

( م ل , كتب 41

38 Ahmad As‟ad Humam, Iqro, (Yogyakarta: Team Tadarus AMM, 1990), h. 4

39

Ibid., h. 5-35

40

Ahmad As‟ad Humam, loc. cit., h. 3-32

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

30

Buku Iqra jilid 4

1) Pengenalan bacaan tanwin, seperti : (مرحا , هفاقا )

2) Pengenalan Nun dan Mim sukun, seperti : ( صن عا )

3) Pengenalan huruf Qolqolah dan cara membacanya, seperti : ( قرا ( ا

4) Perbedaan Hamzah sukun ( ء ) dengan Ain sukun ( ع ), dan kaf sukun

( ق ) dengan Qaf sukun( ك )42

Buku Iqra jilid 5

1) Pengetahuan bacaan waqaf, seperti : ( )

2) Pengenalan bacaan panjang 5-6 harakat, seperti : ( )

3) Pengenalan bacaan tasydidi, seperti : ( انهن )

4) Pengenalan bacaan dengung, seperti : ( )

5) Pengenalan bacaan yang tidak dengung, seperti : ( انعوت )

6) Pengenalan Alif Lam Syamsyiah, seperti contoh : ( )

7) Pengenalan Alif Lam Qomariyah, seperti : ( لحودا )

8) Pengenalan bacaan lafaz Allah yang sebelumnya berharakat fathah dan

dhommah, seperti contoh : ( قل ھو اللە )43

Buku Iqra jilid 6

1) Pengenalan hukum Nun sukun atau tanwin bila bertemu dengan huruf

hujaiyah.

2) Pengenalan hukum Mad

3) Pengenalan bacaan huruf-huruf Qolqolah yang bertasydid bila

diwaqofkan, seperti : ( )44

41 Ibid., h. 3-32

42

Ibid., h. 3-32

43

Ibid.,h. 3-32

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

31

Untuk mengetahui kamampuan siswa apakah telah menguasai

materi pelajaran, maka pada tiap jilid diakahiri dengan EBTA. Siswa

yang cepat menguasai materi, akan cepat pula menyelesaikan buku

Iqranya.

c. Kelebihan dan kekurangan metode Iqra

1) Kelebihan

a) Materi yang diajarkan langsung disebut nama hukum-hukumnya,

hal ini sangat cocok bagi anak yang cepat nangkap, sehingga ketika

selesai jilid 6 siswa tidak hanyak pintar baca, tetapi mereka juga

pintar teoari-teorinya.

b) Materi yang diajarkan sangat luas dan lengkap, serta dilengkapi

dengan contoh-contoh materi yang cukup memadai, sehingga

memungkinkan siswa akrab dengan materi yang diajarkan.

c) Materi yang diajarkan berurutan, mulai dari yang sangat mudah

sampai kepada materi yang lebih sulit dengan disesuaikan pada fase

perkembangan anak.

d) Menggunakan sistem asistensi, hal ini sangat baik untuk

memotivasi siswa untuk berkempetisi menjadi yang terbaik,

sehingga dipercayakan oleh guru mengajar temannya sendiri.

2) Kekurangan

a) Materi terlalu padat dan menggunakan simbol-simbol, hal ini

seringkali menjadikan anak kesulitan, karena pada anak usia SD/

MI belum begitu menganggap penting suatu teori, jadi sulit melekat

pada memori anak. Hal ini bisa diatasi dengan penjelasan berulang-

ulang oleh guru.

44 Ibid.,h. 3-32

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

32

b) Materi yang diajarkan kurang praktis dan cenderung memakan

waktu yang lama, sehingga banyak anak-anak usia SD/ MI yang

belajar dengan menggunakan metode Iqra belum bisa melanjutkan

ketingkatan hafalan, karena masih dalam proses belajar

membaca.Hal ini bisa diatasi dengan melewati materi-materi yang

pokok pembahasannya sama.

7. Tujuan pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an

Tujuan pengajaran Baca Tulis Al-Qur‟an tidak jauh berbeda dengan

tujuan pendidikan Al-Qur‟an. Tujuan dalam pendidikan Al-Qur‟an itu sendiri

di antaranya:

a. Mengkaji dan membaca Al-Qur‟an dengan bacaan yang benar, sekaligus

memahami kata-kata dan kandungan makna-maknanya, serta

menyempurnakan cara membaca Al-Qur‟an yang benar.

b. Memberikan pemahaman kepada anak tentang makna ayat-ayat Al-

Qur‟an dan bagaimana cara merenungkanya dengan baik.

c. Menjelaskan kepada anak tentang berbagai hal yang terkandung di dalam

Al-Qur‟an, seperti petunjuk-petunjuk dan pengarahan pengarahan yang

mengarah pada kemaslahatan seorang muslim.

d. Menjelaskan kepada anak tentang hukum-hukum yang ada di dalam Al-

Qur‟an dan memberi kesempatan kepada mereka untuk menyimpulkan

suatu hukum dan kandungan ayat-ayat Al-Qur‟an dengan caranya sendiri.

e. Agar seorang anak berperilaku dengan mengedepankan etika-etika Al-

Qur‟an dan menjadikannya sebagai pijakan dalam bertatakrama dalam

kehidupan sehari-hari.

f. Memantapkan akidah Islam di dalam hati anak, sehingga ia selalu

mensucikan dirinya dan mengikuti perintah-perintah Allah swt.

g. Agar seorang anak beriman dan penuh keteguhan terhadap segala hal

yang ada di dalam Al-Qur‟an. Di samping dari segi nalar, ia juga akan

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

33

merasa puas terhadap kandungan makna-maknanya, setelah mengetahui

kebenaran bukti-bukti yang dibawanya.

h. Menjadikan anak senang membaca Al-Qur‟an dan memahami nilai-nilai

keagamaan yang dikandungnya.

i. Mengkaitkan hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk Al-Qur‟an dengan

realitas kehidupan seorang muslim, sehingga seorang anak mampu

mencari jalan keluar dari segala persoalan yang dihadapinya.

8. Problematika Program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)

Mata pelajaran PAI di Sekolah Dasar mempunyai muatan materi yang

sangat banyak mengingat bahwa pelajaran PAI adalah pondasi dasar peserta

didik dalam proses mengenal agamanya yaitu agama Islam. Durasi waktu

yang diberikan untuk materi membaca dan menulis Al-Qur‟an di kelas III

terasa belum cukup untuk menghasilkan mutu pendidikan yang maksimal.

Program Baca Tulis Al-Qu‟an adalah salah satu kurikulum Madrasah

yang dinamakan pengembangan diri, dan SDN Kramat 07 Jakarta mengisi

pengembangan diri tersebut dengan kegitan pengajaran Baca Tulis Al-Qur‟an

yang bersifat menunjang pengajaran Bahasa Arab dan pelajaran agama yang

lain.

SDN Kramat 07 Jakarta menggunakan buku pedoman Iqro‟ dipakai

sebagai buku penunjang dalam pembelajaran mambaca dan menulis Al-

Qur‟an. Para dewan guru sebagi pelaksana program, terus berupaya

meningkatkan mutu belajar siswa/siswi SDN 07 Jakarta dengan harapan

bimbingan mereka mampu memberikan arahan pada peserta didik agar menjdi

pribadi-pribadi yang dekat dengan Al-Qur‟an.

Walaupun program pengajaran ini hanya bersifat membantu siswa

dalam pengajaran Bahasa Arab, khususnya dalam meningkatkan kemampuan

membaca, akan tetapi program Baca Tulis Al-Qur‟an ini sudah dimasukkan

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

34

dalam jam pelajran seperti pelajan-pelajaran yang lainnya. Baca Tulis Al-

Qur‟an ini diadakan di dalam kelas dan diampu oleh guru yang terkait yaitu

guru Bahasa Arab.

9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran Al-Qur’an.

Untuk menciptakan suatu sistem proses belajar mengajar yang baik

tidaklah mudah, hal ini disebabkan permasalahan dalam kegiatan belajar

mengajar begitu kompleks, dalam arti untuk menciptakan kondisi yang efektif

sangatlah dipengaruhi oleh komponen.komponen yang ada dalam proses

belajar mengajar itu sendiri baik yang sifatnya intern maupun yang ekstern.

Menurut Muhibbin Syah, faktor-faktor yang mempengaruhi proses

belajar mengajar adalah:

a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi/ keadaan

jasmani dan rohani siswa;

b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi

lingkungan sekitar siswa;

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang

digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran.45

Selain dari beberapa hal di atas sistem pengolahan dan administrasi

yang baik dalam suatu sekolah, beberapa faktor tersebut di atas dapat

mempengaruhi efektif tidaknya kegiatan belajar mengajar, untuk lebih

jelasnya sebagian dari faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Faktor murid

Murid atau anak didik merupakan potensi yang harus

dikembangkan. Didalam mendidik atau membimbingnya harus melihat

potensi.potensi yang ada pada diri anak didik tersebut, sehingga potensi-

potensi tersebut dapat dikembangkan dengan baik pula.

45 Syah, op. cit., h.130

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

35

b. Faktor guru

Belajar mengajar adalah aktivitas interaksi antara guru dan

murid. Dimana interaksi itu bukan hanya membutuhkan keterlibatan dari

pihak murid saja melainkan juga keterlibatan sorang guru, sehingga tidak

berat sebelah atau dalam artian harus saling mengisi sehingga terdapat

Feed back (timbal balik) diantara keduanya.

Gurupun harus menjadi suri tauladan dan dapat mengantarkan

anak didiknya kearah tujuan yang telah ditentukan, melalui kegiatan

bimbingan, pendidikan,latihan, dan pengarahan,maka sikap prilaku dan

pengetahuannya dapat terbentuk dengan baik yang kemudian menjadi

pribadi yang baik dan berkualitas. Syarat menjadi guru Al-Qur‟an antara

lain:

1) Mengetahui dasar pengetahuan pendidikan dan ilmu jiwa, di samping

pengalaman mengajar.

2) Mengetahui bahasa Arab dengan baik serta metode pengajarannya.

3) Mencintai profesinya sebagai pengajar, mencintai bahasa Arab, serta

menanamkan pada murid rasa cinta terhadap bahasa Arab.

4) Penuh vitalitas dan terbuka dalam menghadapi siswa sehingga tidak

kaku dan menjemukan, di samping ia dapat memikat untuk

diperhatikan dan dicintai siswa.

5) Dapat mengemukakan ciri-ciri khas bahasa perantara (bahasa siswa)

dan persamaan-persamaannya dengan bahasa asing, dan dapat

mengetahui kesulitan-kesulitan pengucapan pada setiap bahasa karena

mengetahui dasar-dasar ilmu fonetik empiris.

6) Mengenal negeri-negeri Arab dari segi kebudayaan, sosial, dan politik

serta ekonominya.

c. Faktor lingkungan Sekolah

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

36

Adapun yang dimaksud dengan lingkungan sekolah adalah

bagaimana menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan di

lingkungan sekolah tempat siswa belajar, sehingga membantu kegiatan

belajar mengajar, seperti rasa aman, suasana yang bersih, keindahan,

ketertiban, dan kekeluargaan.

Menurut Drajat seperti yang dikutip oleh Nasih dan Kholidah,

Metode merupakan faktor lain yang harus ada dalam pengajaran Bahasa

Arab.

Metode adalah cara yang digunakan guru dalam menyampaikan

materi pelajaran kepada siswa. Secara etimologi, metode berasal

dari kata method yang berarti suatu cara kerja yang sistematis

untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan dalam mencapai suatu

tujuan. Apabila kata metode disandingkan dengan pembelajaran,

maka berarti suatu cara atau system yang digunakan dalam sutu

pembelajaran yang bertujuan agar anak didik dapat mengetahui,

memahami, mempergunakan, menguasai bahan pelajaran

tersebut.46

Pandangan Arifin seperti yang dikutip oleh Ahmad Munjin dan

Lilik Nur Kholidah

“metode adalah suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.

Dalam bahasa Arab metode disebut “thariqat”. Dalam kamus

besar bahasa Indonesia “metode” adalah cara yang teratur dan

berfikir baik untuk mencapai maksud. Sehingga dapat dipahami

bahwa metode berarti suatu cara yang harus dilalui untuk

menyajikan bahan pelajaran agar mencapai tujuan pelajaran.”47

Menurut Evelin S. dan Hartini N., “metode pembelajaran diartikan

sebagai prinsip-prinsip yang mendasari kegiatan mengarahkan

perkembangan seseorang khusunya proses belajar mengajar.”48

46 Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan teknik pembelajaran Pendidikan

Agama Islam, (bandung: Refika Aditama, 2009), Cet. I, h. 29

47

Ibid., h. 29

48

Eveline Siregar dan Hartini Nara, Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: DANA

DIPA PNB UNJ, 2007), h. 54

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

37

Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran seharusnya

berpengaruh pada keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Metode yang tidak tepat akan berakibat terhadap pemakaian waktu

yang tidak efisien. Dalam pemakain sebuah metode harus

mempertimbangkan aspek efektifitas dan relefansinya dengan materi

yang disampaikan.49

Faktor selanjutnya yaitu situasi. Dibutuhkan suatu lingkungan

bahasa Arab (bi‟ah lughawiyah) dalam pengajaran Bahasa Arab.

Sehingga siswa akan terkondisikan untuk selalu berbahasa Arab untuk

mempercepat kemahiran berbahasa itu. Lingkungan bahasa sangat

diperlukan di luar proses pengajaran, yaitu tempat di mana siswa tinggal,

situasi dan kondisi yang mendukung dengan membiasakan anak

mendengar dan mengucapkan bahasa Arab secara langsung.

10. Indikator Efektivitas dalam Pembelajaran Al-Qur an

Menurut Nana Sudjana seperti yang dikutip oleh Evelin S. dan

Hartini N., indikator-indikator efektivitas pembelajaran meliputi; kesesuaian

proses pembelajaran dengan kurikulum.

Kurikulum difokuskan pada tiga aspek berikut:

a. Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan, yaitu sebagai

alat untuk mencapai seperangkat tujuan pendidikan yang

diinginkan dan sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan

sehari-hari.

b. Fungsi kurikulum bagi tatanan tingkat sekolah, yaitu sebagai

pemeliharaan proses pendidikan dan penyiapan tenaga kerja.

c. Fungsi bagi konsumen, yaitu sebagai keikut sertaan dalam

memperlancar dalam pelaksanaan program pendidikan dan kritik

yang membangun dalam penyempurnaan program serasi.50

49 Nasih dan Kholidah, op. cit., h. 30

50 Siregar dan Nara, op. cit., h. 54

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

38

Sedangkan indikator-indikator efektivitas dalam pembelajaran Al-

Qur‟an adalah :

a. Anak didik dapat membaca Al-Qur‟an dengan cepat dan bertajwid

b. Siswa mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik dalam waktu minimal 1

tahun naik 1 jilid.

c. Siswa mampu menulis Al-Qur‟an dengan baik.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, metode

pembelajaran Al-Qur‟an bisa dikatakan efektif apabila: Guru menguasai kelas,

guru menguasai materi pelajaran, guru menguasai metode pengajaran, target

kurikulum tercapai dan nilai kemampuan baca Al-Qur‟an siswa, dan siswa

dapat menyelesaikan materi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Nur

Hamidah, yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al- Qur‟an

Dengan Metode Iqro Pada Siswa Kelas III SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan

Banyubiru Tahun 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Iqro‟ dapat

meningkatkan kemampuan siswa membaca Al-Quran di Kelas III SDN Kebumen

01 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun 2011. Selain itu untuk

mengetahui sejauh mana metode Iqro‟ dapat meningkatkan kemampuan siswa

membaca Al-Qur‟an di Kelas III SDN Kebumen 01 Kecamatan Banyubiru

Kabupaten Semarang Tahun 2011.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2011 dan terdiri dari

3 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Iqro‟ dapat meningkatkan

kemampuan siswa membaca Al-Quran. Hasil evaluasi belajar siswa

menunjukkan adanya peningkatan tersebut. Pada siklus pertama, presentase

ketuntasan belajar siswa adalah 63,3%, pada siklus kedua meningkat menjadi

83,3% dan pada siklus ketiga menjadi 96,7%. Pada siklus pertama rata-rata kelas

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

39

adalah 61,4. Nilai tersebut meningkat pada siklus kedua menjadi 64,4. Pada

siklus ketiga meningkat kembali menjadi 77,7.

Hal ini menunjukkan bahwa metode Iqro’ yang penulis gunakan

mampu meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an siswa dalam mata

pelajaran PAI. Hasil test formatif menunjukkan bahwa penerapan metode Iqro‟

dalam pembelajaran membaca Al-Quran di kelas III SDN Kebumen 01 dapat

meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran siswa 13,4% - 20%.51

Skripsi yang berjudul “Problematika Pengajaran Baca Tulis Al-Qur‟an

Siswa Kelas 1 di SLTPN I Bulakamba Brebes” yang ditulis oleh Ieismiatin.

Skripsi ini membahas tentang permasalahan baca tulis Al-Qur‟an dan upaya yang

ditempuh dalam engatasinya, dengan menggunakan metode pengumpulan data:

observasi, wawancara, dokumentasi.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa problem dalam pengajaran

baca tulis Al-Qur‟an di SLTP N I Bulakamba Brebes adalah terdapat pada semua

komponen pengajaran itu sendiri yang meliputi tujuan pengajaran, materi, siswa,

guru, metode, alat/ media, dan penilaian/ evaluasi. Adapun solusi yang diambil

oleh pihak sekolah adalah berusaha untuk melengkapi sarana dan prasarana yang

mendukung untuk kegiatan pengajaran baca tulis Al-Qur‟an dan merencanakan

rapat internal sekolah yang membahas problem dalam kegiatan pengajaran dan

upaya pemecahannya.52

Skripsi penelitian tindakan kelas yang ditulis oleh Umi Salamah yang

berjudul “Problematika Pengajaran Qira‟ah di MTsN Godean Sleman.” Skripsi

ini membahas tentang problematika yang dihadapi oleh guru bahasa Arab dan

siswa kelas II dalam pengajaran Qira‟ah serta solusi yang digunakan untuk

51 Nur Hamidah, Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al- Qur’an Dengan Metode Iqro

Pada Siswa Kelas III SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan Banyubiru Tahun 2011.

52

Ieismiatin, Problematika Pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an Siswa Kelas 1 di SLTPN I

Bulakamba Brebes.

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

40

mengatasinya. Penelitian ini meggunakan metode pengumpulan data: observasi

partisipan, wawancara bebas terpimpin, test, angket, dan dokumentasi.

Hasil penelitiannya adalah dilaksanakannya pengajaran Qira‟ah yaitu

dengan membacakan bacaan yang terdapat di dalam buku pelajaran bahasa Arab

kemudian menjelaskannya, lalu siswa disuruh untuk membaca secara bergiliran.

Problem yang dihadapi di antaranya adalah guru kurang mampu dalam

mengkoordinasikan kelas, kurang adanya interaksi dengan siswa, dan kurang

adanya motivasi dari guru ke siswa. Sedangkan faktor yang dihadapi oleh siswa

adalah kurang pahamnya siswa terhadap pelajaran, kurang adanya minat siswa,

dan kurang mendukungnya lingkungan tempat tinggal siswa.

Solusi yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut antara lain

menyusun perencanaan yang matang, memberikan latihan-latihan kepada siswa,

memberikan jam tambahan untuk matapelajaran bahasa Arab, serta siswa

diikutkan dalam lomba pidato berbahasa Arab.53

Dalam penelitian yang penulis lakukan, ada beberapa perbedaan yang

tampak dengan penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya.

Penelitian terdahulu mengkaji tentang problematika pengajaran bahasa

Arab antara lain problem kemampuan membaca (qira‟ah), menulis (kitabah),

menyimak (istima‟), berbicara (kalam) dan usaha untuk mengatasinya. Penelitian

ini penulis arahkan pada problem-problem non linguistik yang dihadapi dalam

program baca tulis Al-Qur‟an yang diadakan guru sebagai penunjang siswa

dalam meningkatkan kemampuan membacanya.

53 Umi Salamah, Problematika Pengajaran Qira’ah di MTsN Godean Sleman.

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta, jl.

Kramat Sentiong, kec. Senen Jakarta Pusat.

Adapun waktu penelitian selama 2 (bulan) yakni dari bulan Mei sampai

bulan juni 2015. Siklus I, 3x pertemuan, yaitu dilaksanakan pada tanggal: 11, 13

dan 18 mei 2015. Siklus II, 3x pertemuan, yaitu dilaksanakan pada tanggal: 20,

25 dan 27 mei 2015. Siklus III, 3x pertemuan , yaitu dilaksanakan pada tanggal:

1, 3 dan 8 Juni 2015.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Penelitian ini bertolak dari permasalahan yang ditemukan guru di lapangan

sehingga perlu adanya usaha untuk memperbaikinya. Penulis adalah guru PAI

yang mengajar di kelas III SDN Kramat 07 Jakarta melihat perlunya

perbaikan dalam metode pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur‟an.

Menurut Sumadayo, ”Hakikat dari penelitian tindakan kelas

merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran

yang dihadapi oleh guru, memperbaiku mutu dan hasil pembelajaran dan

mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil

pembelajaran.”54

Menurut Carr dan Kemmis seperti yang dikutip oleh Wijaya K. dan Dedi D.,

”PTK adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri (self reflective) yang

54 Samsu Sumadayo, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), Cet. 1, h. 20

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

42

dilakukan oleh para partisipan dalam situasi sosial untuk memperbaiki

rasionalitas dan kebenaran”55

:

a. Praktik-praktik sosial atau pendidikan yang dilakukan sendiri

b. Pengertian mengenai praktik-praktik tersebut

c. Situasi-situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan.

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan

oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara: 1. merencanakan, 2. melaksanakan,

3, merefleksikan tindakan secara kolaboratif dengan tujuan memperbaiki

kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.56

Menurut Rochiati, “penelitian tindakan kelas adalah bagaiman

sekelompok guru dapat mengorganisasaikan kondisi praktek pembelajaran

mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat

55 Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Indeks,

2012), Cet. 5, h. 8

56

Ibid., h. 9

Refleksi

Rencana

Tindakan

ObservasiPelaksanaan

Tindakan

Rencana

Tindakan

Pelaksanaan

Tindakan

Observasi Refleksi

Rencana

Tindakan

Pelaksanaan

TindakanRefleksi

Siklus

Pertama

Siklus

Kedua

Siklus Ketiga

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

43

mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka,

dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.”57

PTK adalah penelitian yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas.

PTK termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja

bersifat kuantitatif.

2. Rancangan Siklus Penelitian

Tabel 3.1

Jadwal penelitian

KEGIATAN

BULAN MEI s/d JUNI TAHUN 2015

11, 13, 18 Mei 20, 25, 27 Mei 1, 3, 8 Juni

A. TAHAP PERSIAPAN :

1. Menyiapkan RPP √

2. Menyiapkan instrumen ukur √

B.TAHAP PERENCANAAN

1. Tahap Perencanaan Siklus I

a. Tahap perencanaan I √

b. Tahap implementasi tindakan: √

Tindakan 1 √

Tindakan 2 √

Tindakan 3 √

57 Rochiati Wiriaatmadja, Metodologi Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009), Cet. 8, h. 13

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

44

c. Tahap observasi dan evaluasi I √

d. Tahap analisis dan refleksi I √

2. Pelaksanaan siklus II

a. Tahap perencanaan II

b. Tahap implementasi tindakan

Tindakan 1

Tindakan 2

Tindakan 3

c. Tahap observasi dan evaluasi II

d. Tahap analisis dan refleksi II

3. Pelaksanaan siklus III

a. Tahap perencanaan 3

b. Tahap implementasi tindakan

Tindakan 1

Tindakan 2

Tindakan 3

c. Tahap observasi dan evaluasi 3

d. Tahap analisis dan refleksi 3

C. TAHAP PELAPORAN :

1. Tabulasi dan analisis data

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

45

2. Penyusunan draf hasil penelitian

3.Penyusunan laporan

4. Penyerahan laporan

C. Subjek dan Objek Penelitian

PTK ini disetting untuk siswa kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta yang

diselenggarakan pada semester genap tahun akademik 2014/2015.

PenelitianTindakan Kelas ( PTK ) ini penulis lakukan pada kelas 3 SDN Kramat

07 Jakarta, yaitu tempat penulis menjalankan tugas dari pemerintah sebagai guru

agama Islam .

Sedangkan objek penelitian adalah variabel yang diselidiki dalam

rangka memecahkan masalah yang telah dirumuskan pada Tabel 3.2

Tabel 3.2

Objek Penelitian pada PTK

Siswa Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta GURU

1. Perhatian siswa Stimulus berupa metode yang menarik dan

relevan dengan tujuan dan meteri ajar yang

akan ditampilkan

2. Klompok belajar dan pemahaman

kompetensi yang akan dicapai

Pembentukan kelompok dan penjelasan

kompetisi yang ingin dicapai

3. Melaksanakan metode Pengamatan langsung terhadap siswa, dan

pembuatan catatan penting

4. Diskusi tentang hasil metode Iqro Komentar terhadap hasil diskusi siswa

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

46

5. Menyimpulkan hasil diskusi Pemberian ksimpulan dan tindak lanjut dari

proses pembelajaran

6. Penguasaan kompetisi Penyusunan instrument test (soal) yang

konsisten dengan tujuan pembelajaran dan

kompetensi yang ingin dicapai

D. Peran dan Posisi Peneliti

1. Peran peneliti

Peran peneliti dalam penelitian adalah memfokuskan diri pada kegiatan

pra-penelitian, melakukan pengamatan terhadap proses kegiatan

pengembangan terhadap peningkatan hasil belajar melalui metode iqro di kelas

3 serta membuat perencanaan tindakan yang didiskusikan terlebih dahulu

dengan kolaborator.

2. Posisi Peneliti dalam Penelitian

Adapun posisi peneliti dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai

pelaksana utama dalam penelitian. Peneliti hadir secara langsung dalam

kegiatan pembelajaran serta berusaha mengumpulkan data sebanyak-

banyaknya sesuai dengan focus penelitian. Peneliti berusaha melihat dan

mengamati keaktifan siswa pada saat kegiatan. Hal ini dilakukan peneliti untuk

memperoleh data yang akurat dan nyata.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahapan PTK ini didesain untuk 3 (tiga) siklus, dimana tiap-tiap siklus

dilaksanakan 3 kali tatap muka. Rencana tindakan pada masing-masing siklus

dalam PTK dibagi dalam 4 tahap: (4) kegiatan yaitu: (1) Perencanaan, (2)

Implementasi Tindakan, (3) Observasi dan Evaluasi, dan (4) Analisis Refleksi.

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

47

1. Tahap Perencanaan

b) Menyusun RPP

c) Menetapkan materi bahan ajar

d) Menyusun metode pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Iqro.

e) Menyusun alat evaluasi berupa test untuk mengetahui respon dan hasil belajar

siswa kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta.

2. Tahap Implementasi Tindakan

a) Guru menyiapkan metode pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran Iqro.

b) Guru menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari.

c) Memberi penjelasan tentang kompetisi yang ingin dicapai.

d) Guru memberi motivasi agar siswa mencari ayat yang berisi tentang Iqro yang

diperagakan guru.

e) Guru memberikan komentar secara umum

f) Evaluasi

g) penutup

4. Tahap Observasi dan Evaluasi

a) Mengamati siswa kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta

b) Pemahaman siswa kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta

c) Kesulitan belajar dan hambatan siswa kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta

5. Analisis dan Refleksi

Menganalisis hasil observasi dan evaluasi. Hasil refleksi ini akan menjadi dasar

merencanakan tindakan yang akan diterapkan untuk siklus selanjutnya.

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

48

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan

Hasil dari intervensi tindakan yang diharapkan dalam penelitian tindakan

yang dilakukan adalah adanya peningkatan atas hasil belajar melalui metode iqro

di kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta. Pencapaian keberhasilan penelitian ini dilihat

dari tingkat pencapain perkembangan nili siswa setelah proses tindakan

berlangsung pada tiap siklusnya dengan pencapain nilai rata-rata kelas di atas

nilai KKM 70.

G. Data dan Sumber Data

1. Data

Data dalam penelitian ini adalah data kualitaif berwujud pada kata-

kata yang dikumpulkan dalam beberapa cara, baik wawancara, observasi,

maupun studi dokumentasi dan lainnya. Data dalam penelitian ini dibedakan

menjadi dua macam, yaitu data pemantau tindakan (action) dan data

penelitian (research). data pemantau tindakan merupakan data yang

digunakan untuk mengontrol kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan

perencanaan.Data pemantau tindakan atau disebut data kualitatif berupa

catatan lapangan setiap siklus, data hasil wawancara, hasil observasi siswa dan

dokumentasi atau foto. Data tersebut kemudian diproses melalui pencatatan,

pengetikan, penyuntingan atau alat tulis, tetapi analisis kualitatif tetap

menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Kramat 07

Jakarta. Untuk memperoleh data dari sumber data yang ada, peneliti

menggunakan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selam

pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar dan lembar tes hasil belajar

untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi pelajaran yang

dijelaskan.

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

49

H. Instrumen Pengumpulan Data

1. Wawancara: Yaitu dengan bentuk pertanyaan berupa lisan, dengan pedoman

wawancara yang telah dipersiapkan secara tuntas dan serta dilengkapi dengan

instrumennya yaitu dengan 3 objek penelitiannya yang berupa: tempat, siswa,

dan kegiatan proses belajar mengajar.58

Wawancara ini peneliti gunakan untuk

memperoleh informasi sebanyak-banyaknya baik kepada guru maupun kepada

siswa sebagai bahan penelitian.

2. Observasi: Pengamatan terhadap objek yang akan diobservasikan dengan

melakukan pengamatan langsung atau observasi langsung adalah pengamatan

dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat lainnya.59

3. Studi Dokumentasi: Merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih

kredibel/dapat dipercaya jika didukung oleh dokumentasi.60

4. Metode Angket (Quesioner): Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien jika peneliti tau dengan pasti variable yang akan

diukur dan tau apa yang bisa diharapkan dari responden.61

I. Teknik pengumpulan Data

Data yang dibituhkan dalam PTK ini diperoleh dengan instrument ukur

tes untuk memperoleh data hasil observasi siswa, hasil belajar, dan instrument

ukur kuesioner untuk memperoleh data tanggapan penggunaan metode belajar.62

58 Sugiono, op. cit., h, 227

59

Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 1988), h. 212

60

Sugiono, op. cit., h, 240

61

Ibid., h, 199

62

Ekawarna, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: GP Press Group, 2013), Cet. 1, h. 108

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

50

Berdasarkan definisi konseptual dan definisi opersiaonal variable yang

diteliti, maka instrument ukur hasil belajar disajikan pada Tabel 3.4

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instumen Ukur Hasil Belajar Siswa

di Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta

Dimensi Indikator Butir Pertanyaan

Nomor Butir Jumlah

1. Kognitif 1. Pengetahuan 1,2 2

2. Pemahaman 7,6 2

3. Penerapan 3,8 2

4. Analisis 11 1

5. Sintesis 9 1

6. Evaluasi 10 1

2. Sikap 1. Penerimaan 4 1

2. Penghargaan 5 1

3. Pengorganisasian 12 1

4. Karakterisasi 15 1

3. Psikomotor 1. Persepsi 13 1

2. Kesiapan 16,17 2

3. Respon 18,19 2

4. Adaptasi 20 1

Jumlah 20

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

51

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Hasil Observasi Ketuntasan Belajar PTK

di Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta

No NAMA

SISWA

ASPEK YANG DIOBSERVASI KETUNTASAN

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

1

2

3

4

5

J. Analisis Data dan Interpretasi Data

1. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan

menggunakan daftar nilai kognitif siswa. Kemudian data-data yang diperoleh

dari penelitian baik melalui pengamatan dan tes kemudian diolah dengan

analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapain

indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan peningkatan

kemampuan siswa dalam pemahaman membaca dan menulis Al-qur‟an

dengan metode iqro pada mata pelajaran Pendidikan Agama islam kelas 3

SDN Kramat 07 Jakarta.

Adapun teknik pengumpulan data yang berbentuk kuantitatif berupa

data-data yang disajikan berdasarkan angka-angka, maka analisis data yang

digunakan yaitu dengan analisi nilai rata-rata. Analisis rata-rata digunakan

untuk menghitung rata-rata evaluasi siswa, adapun rumus yang digunakan

sebagai berikut:

Catatan : 1 = Keaktifan siswa, 2 = Tanggung Jawab, 3 = Kualitas Menulis

Al-qur‟an, 4 = Kualitas Bacaan Iqro. TT = Tidak Tuntas, CT = Cukup Tuntas,

T = Tuntas,

ST = Sangat Tuntas.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

52

Nilai rata-rata = Jumlah nilai yang dicapai semua siswa

-----------------------------------------------------

Jumlah siswa

2. Interprestasi Data

Keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran pada Penelitian

Tindakan kelas adalah sebagai berikut :

a. Perhatian dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran jika dapat

memenuhi indikator perhatian dan keaktifan yang dilakukan oleh siswa

b. Ketrampilan siswa dalam menyelesaikan soal denagn benar dan

mendapatkan nilai sesuai dengan jawaban yang benar

c. Hasil belajar sesuai dengan acuan nilai KKM :70

K. Pengenbangan Perencanaan Tindakan

Tindak lanjut dari penelitian dalam upaya meningkatkan hasil belajar

melalui metode iqro, peneliti ingin menjadikan pembelajaran ini sebagai

alternatif pemecahan masalah dalam peningkatan hasil belajar melaui metode

iqro di kelas 3 SDN Kramat 07 jakarta. Oleh karena itu, apabila rata-rata

peningkatan hasil belajar pada siswa belum mencapai target yang diharapkan

maka peneliti mendiskusikannya dengan kolaborator untuk menentukan tindakan

yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. namun sebaliknya, bila rata-rata

peningkatan hasil belajar siswa mencapai target yang diharapkan, maka

penelitian dianggap cukup.

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3

siklus, tiap siklusnya terdapat empat tahapan 4 (empat) kegiatan yaitu: a)

Perencanaan, b) Implementasi tindakan, c) Observasi dan evaluasi, d) Analisis

dan refleksi.63

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Kramat 07 Jakarta

kelas III semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dengan materi membaca dan

menulis al-qur‟an.

Penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi di kelas 3 SDN

Kramat 07 Jakarta. observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung

keadaan kelas saat proses belajar mengajar pada pelajaran Pendidikan Agama

Islam.

Adapun hasil observasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan

menggunakan metode iqro adalah sebagai berikut :

1. Sebagian siswa terlihat tidak tertib, ketika guru sedang menyimak bacaan iqro

salah satu siswa.

2. Banyak siswa yang tidak membawa buku iqro pada saat guru memanggil

untuk membaca di depan guru.

3. Banyak siswa belum lancar membaca iqro.

4. Sebagian siswa belum bisa menyambung huruf hijaiyah dengan benar.

Untuk selanjutnya dapat dilihat hasil hasil belajar mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dengan metode iqro sebelum diadakannya penelitian

atau sebelum menggunakan metode iqro yaitu sebagai berikut :

63 Ekawarna, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: GP Group, 2013), Cet. 1, h. 19

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

54

Tabel 4.1

Hasil Observasi Siswa Pra Siklus

Nilai ASPEK YANG

DIOBSERVASI

KETUNTASAN

MENULIS

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

Ʃ 61 65 75 71 272 8 9 12 1

μ 2.00 2.20 2.50 2.30 9.10

0.26 0.3 0.4 0.1

% 50% 54% 63% 59%

26% 30% 40% 10%

Pada tabel di atas diketahui hasil observasi sebelum diadakannya

penelitian ini, keaktifan siswa : 50 %, tanggung jawab : 54 %, kualitas menulis

Al- Qur‟an : 63 %, kualitas bacaan Al- Qur‟an : 59 %. Hal ini disebabkan karena

kurangnya materi pengenalan huruf hijaiyah kepada siswa secara tertulis,

sebagian mereka hafal dengan bacaan huruf hijaiyah akan tetapi masih kurang

mengenal cara penulisannya secara benar.

Tabel 4.2

Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

Nilai NILAI Total

Nilai KETERANGAN

MENULIS MEMBACA

Ʃ 2036 2015

μ 67.86 67.16

% 68% 67%

Catatan : 1 = Keaktifan siswa, 2 = Tanggung Jawab, 3 = Kualitas Menulis Al-

Qur‟an, 4 = Kualitas Bacaan Al-Qur‟an. TT = Tidak Tuntas, CT = Cukup Tuntas,

T = Tuntas, ST = Sangat Tuntas.

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

55

Pada tabel di atas diketahui hasil pembelajaran sebelum diadakannya

penelitian ini, nilai rata-rata siswa dalam menulis : 67.86 sedangkan nilai rata-

rata membaca : 67.16 . Hal ini disebabkan kurang fokusnya siswa dalam

membaca dan menulis Al- Qur‟an karena kurangnya perhatian dari guru dalam

proses pembelajaran di kelas.

B. Interprestasi Hasil Penelitian

Desain penelitian terdiri dari 3 siklus secara berulang yang meliputi siklus

I, siklus II dan siklus III. Setiap siklus dalam penelitian terdapat 4 (empat)

kegiatan yaitu: a) Perencanaan, b) Implementasi tindakan, c) Observasi dan

evaluasi, d) Analisis dan refleksi.64

Hasil refleksi dijadikan dasar untuk menetukan

keputusan perbaikan pada siklus berikutnya. Dari penelitian yang dilakukan, dapat

dideskripsikan data hasil intervensi tindakan pada setiap siklus, yaitu sebagai

berikut :

1. Tindakan Pembelajaran Siklus 1

Pembelajaran pada siklus 1 ini terdiri dari 3 kali pertemuan dengan

durasi 2x35 menit. Penelitian siklus 1 di laksanakan pada tanggal 11, 13, 18

Mei 2015. Metode penelitian pada siklus 1 dibagi dalam beberapa langkah:

a. Perencanaan Tindakan Kelas I

1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi belajar iqro.

2) Menetapkan materi bahan ajar siklus I dengan materi: a) mengenal huruf

hijaiyah, b) membaca iqro.

3) Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan metode iqro. Guru

menulis huruf hijaiyah di papan tulis kemudian siswa menyalin di lemabar

kerja siswa.

64 Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Indeks,

2012), Cet. 5, h.9

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

56

4) Menyusun alat evaluasi berupa naskah Tes-1 untuk mengetahui respon dan

hasil unjuk kerja siswa pada siklus 1, yaitu dengan cara mengecek

penulisan huruf hijaiyah siswa pada lembar kerja siswa

5) Menyiapkan lembar observasi untuk melihat situasi belajar mengajar ketika

metode pembelajaran diaplikasikan. Observasi yang lakukan meliputi

:keaktifan siswa, tanggung jawab siswa, kualitas menulis Al-Qur‟an,

kualitas bacaan Al-Qur‟an

b. Implementasi Tindakan Siklus I

Pada Siklus I, implementasi tindakan sebagai berikut:

1) Guru/peneliti mengkondisikan siswa agar siap untuk siap mengikuti

pelajaran dan memulai pelajaran dengan membaca doa bersama dan

memberi salam. Guru mengabsen siswa dan menanyakan kabar siswa.

2) Guru/peneliti menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang

harus dicapai. Guru melakukan pertanyaan yang komunikatif berkaitan

dengan materi pokok mengenal huruf hijaiyah dan membaca iqro. Hal ini

dilakukan agar mengetahui kemampuan atau pengetahuan siswa sebelum

sebelum proses pembelajaran.

3) Guru/peneliti menyampaikan materi pokokyaitu penjelasan tentang

bagaimana menulis huruf hijaiyah dan bagaimana cara membacanya

dengan benar.

4) Memanggil siswa maju ke depan kelas dan mengerjakan soal materi

mengenal huruf-huruf hijaiyah yang ada di papan tulis.

5) Guru meminta siswa untuk membaca rangkaian tulisan huruf-huruf

hijaiyah sesuai dengan bacaan yang benar.

6) Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan, yaitu

berupa spidol, buku iqro.

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

57

c. Hasil Observasi dan Evaluasi Siklus I

Pada Siklus I, pengamatan yang dilakukan sebagai berikut:

Guru mengamati tentang kesiapan, motivasi, dan aktivitas siswa

dalam mempelajari materi pelajaran sesuai dengan model pembelajaran

dengan metode iqro. Sebagian siswa masih kurang aktif pada saat

guru/peneliti mengajukan pertanyaan, dan beberapa siswa belum tuntas

mengerjakan tugas menulis huruf hijaiyah karena ngobrol dan becanda,

kualitas menulis Al-Qur‟an masih belum tercapai karena siswa masih bingung

dalam membedakan kelompuk huruf dengan bentuk yang sama tapi bunyi

bacaannya berbeda, sedangkan kualitas membaca Al-Qur‟an, sebagian siswa

masih banyak yang terbata-bata dalam mengucapkan makhrojul huruf.

Tabel 4.3

Hasil Observasi Ketuntasan Belajar Siklus I PTK

Penerapan Metode Pembelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI

Siswa Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

ASPEK YANG DIOBSERVASI KETUNTASAN MENULIS

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

2.43 2.60 2.40 2.40 9.83 0.33 0.3 0.3 0.07

60% 65% 60% 60% 33% 30% 30% 7%

Kemudian untuk mengukur tampilan unjuk kerja, pada akhir

pertemuan diberikan Tes-1 untuk mengukur hasil belajar siswa sebagai

tampilan unjuk kerja pada siklus 1. Hasil evaluasi belajar siswa pada siklus 1

adalah seperti disajikan pada Tabel 4.4 sebagai berikut:

Catatan : 1 = Keaktifan siswa, 2 = Tanggung Jawab, 3 = Kualitas Menulis Al-Qur‟an,

4 = Kualitas Bacaan Al-Qur‟an. TT = Tidak Tuntas, CT = Cukup Tuntas, T =

Tuntas,

ST = Sangat Tuntas.

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

58

Tabel 4.4

Hasil Belajar Siklus I PTK

Penerapan Metode Pembelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI

Siswa Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

Nilai NILAI

MENULIS MEMBACA

Total Nilai 2168 2126

Rata-rata 71.70 70.87

Prosentase 72% 71%

d. Hasil Analisis dan Refleksi Siklus I

1) Hasil Analisis Siklus 1

a) Jika table-tabel di atas dianalisis, maka Nampak bahwa penerapan

metode pembelajaran iqro belum dapat meningkatkan mutu belajar

dan tingkat ketuntasan sesuai dengan target yang direncanakan. Hasil

dari observasi, 33% siswa tidak tuntas dalam menyelesaikan soal,

30% siswa cukup tuntas, 30% siswa tuntas dalam mengerjakan soal,

dan baru 7% siswa sangat tuntas dalam belajar.

b) Hasil Keaktifan siswa mencapai 60%, tanggung jawab 65%, kualitas

menulis Al-Qur‟an 60%, kualitas membaca Al-Qur‟an 60%.

c) Hasil belajar menulis yang dicapai siswa kelas 3 SDN Kramat 07

Jakarta mencapai nilai rata-rata 72, sehingga hasil belajar siswa pada

siklus 1 baru mencapai tingkat penguasaan kompetensi 71%.

d) Hasil belajar membaca yang dicapai siswa kelas 3 SDN Kramat 07

Jakarta mencapai nilai rata-rata 71, sehingga hasil belajar siswa pada

siklus 1 baru mencapai tingkat penguasaan kompetensi 71%.

e) Kemampuan siswa menjawab soal tulis hanya terdapat pada siswa-

siswa yang termasuk dalam kategori pandai.

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

59

f) Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran masih sangat rendah

karena siswa belum fokus dengan pelajaran membaca dan menulis al-

qur‟an.

2) Hasil Refleksi Siklus 1

Dari hasil pelaksanaan tindakan pada siklus 1 terdapat beberapa

hal yang harus diperhatikan adalah berupa rumusan yang akan

diimplementasikan pada siklus 2 adalah sebagai berikut:

a) Siswa dalam kelompok 33% yang termasuk kategori tidak tuntas perlu

diberi stimulus yang lebih banyak lagi agar lebih bersemangat dalam

membaca dan menulis Al-Qur‟an.

b) Siswa masih belum fokus dalam meperhatikan guru saat menjelaskan

materi menulis huruf hijaiyah, masih banyak siswa yang tidak

mendengarkan dan sibuk bercanda dengan teman-temannya.

c) Masih banyak siswa yang tidak membawa buku iqro dan lupa

halaman, menandakan bahwa mereka tidak mengulang bacaan di

rumah.

d) Tujuan dan manfaat pembelajaran perlu dijelaskan dengan lugas, para

siswa perlu diyakinkan bahwa memahami tujuan dan manfaat

membaca Al-Qur‟an adalah untuk kepentingan mereka sendiri dan

untuk mencapai kompetensi sebagai hasil pembelajaran.

e) Umpan balik berupa pemberian hadiah kepada siswa yang dapat nilai

100 dalam rangka menguatkan respon atau unjuk kerja harus

diberikan secara langsung sebelum proses pembelajaran siklus II

dimulai, sehingga tingkat kepuasan siswa terhadap penguasaan bahan

telah dipelajari dapat ditingkatkan.

f) Tes-2 pada siklus II perlu disesuaikan dengan indikator kompetensi

yang ingin dicapai dengan tingkat kesulitan dan daya beda yang

sesuai dengan kemampuan siswa.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

60

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II

Penelitian siklus II di laksanakan pada tanggal 20, 25, 27 Mei 2015.

Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab metode penelitian pada siklus II dibagi

dalam beberapa langkah:

a. Perencanaan Tindakan Kelas II

1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi belajar iqro.

2) Menetapkan materi bahan ajar siklus II dengan materi: a) menyambung

huruf hijaiyah, b) membaca iqro.

3) Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan metode iqro.

Guru menulis huruf sambung hijaiyah di papan tulis. Kemudian sambil

menulis siswa membaca iqro di depan guru secara bergiliran.

4) Menyusun alat evaluasi berupa naskah Tes-II untuk mengetahui respon

dan hasil unjuk kerja siswa pada siklus II, yaitu dengan cara mengecek

penulisan huruf sambung hijaiyah siswa pada lembar kerja siswa.

5) Menyiapkan lembar observasi untuk melihat situasi belajar mengajar

ketika metode pembelajaran diaplikasikan. Observasi yang lakukan

meliputi :keaktifan siswa, tanggung jawab siswa, kualitas menulis Al-

Qur‟an, kualitas bacaan Al-Qur‟an

b. Implementasi Tindakan Siklus II

Pada Siklus II, implementasi tindakan sebagai berikut:

1) Guru/peneliti mengkondisikan siswa agar siap untuk siap mengikuti

pelajaran dan memulai pelajaran dengan membaca doa bersama dan

memberi salam. Guru mengabsen siswa dan menanyakan kabar siswa.

2) Guru/peneliti menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang

harus dicapai. Guru melakukan pertanyaan yang komunikatif berkaitan

dengan materi pokok mengenal huruf hijaiyah dan membaca iqro. Hal ini

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

61

dilakukan agar mengetahui kemampuan atau pengetahuan siswa sebelum

sebelum proses pembelajaran.

3) Guru/peneliti menyampaikan materi pokok yaitu penjelasan tentang

bagaimana cara menulis huruf sambung hijaiyah dan bagaimana cara

membacanya dengan benar. Guru membedakan huruf-huruf hijaiyah yang

tidak bisa disambung.

4) Memanggil siswa maju ke depan kelas dan mengerjakan soal materi

menyambung huruf-huruf hijaiyah yang ada di papan tulis.

5) Guru meminta siswa untuk membaca rangkaian tulisan sambung huruf-

huruf hijaiyah sesuai dengan bacaan yang benar.

6) Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan, yaitu

berupa spidol, buku iqro.

c. Hasil Observasi dan Evaluasi Siklus II

Pada Siklus II, pengamatan yang dilakukan sebagai berikut:

Guru mengamati tentang kesiapan, motivasi, dan aktivitas siswa

dalam mempelajari materi pelajaran sesuai dengan model pembelajaran

dengan metode iqro. Sebagian kecil siswa masih kurang aktif pada saat

guru/peneliti mengajukan pertanyaan, dan beberapa siswa masih juga belum

tuntas mengerjakan tugas menulis menyambung huruf hijaiyah tapi hasilnya

mulai meningkat dari siklus 1, kualitas menulis Al-Qur‟an sedikit mengalami

peningkatan karena siswa masih bingung menyambung huruf-huruf yang tidak

bisa disambung, sedangkan kualitas membaca Al-Qur‟an, siswa mulai

mengerti cara membaca huruf hijaiyah dengan baik dan sesuai dengan tajwid,

karena buku iqro merupakan buku panduan yang berisi dengan banyak latihan

yang penuh dengan pengulangan dan tahapan level yang signifikan.

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

62

Tabel 4.5

Hasil Observasi Ketuntasan Belajar Siklus II PTK

Penerapan Metode Pembelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI

Siswa Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

ASPEK YANG DIOBSERVASI KETUNTASAN MENULIS

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

2.80 2.90 2.77 2.77 2.80 0.13 0.3333 0.3 0.23

70% 73% 69% 69% 13% 30% 30% 23%

Kemudian untuk mengukur tampilan unjuk kerja, pada akhir

pertemuan diberikan Tes-2 untuk mengukur hasil belajar siswa sebagai

tampilan unjuk kerja pada siklus II. Hasil evaluasi belajar siswa pada siklus II

adalah seperti disajikan pada Tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Belajar Siklus II PTK

Penerapan Metode Pembelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI

Siswa Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

Nilai NILAI

MENULIS MEMBACA

Total Nilai 2263 2256

Rata-rata 75.43 75.2

Prosentase 75% 75%

d. Hasil Analisis dan Refleksi Siklus II

1) Hasil Analisis Siklus II

a) Jika table-tabel di atas dianalisis, maka nampak bahwa penerapan

metode pembelajaran iqro sudah dapat meningkatkan hasil belajar dan

Catatan : 1 = Keaktifan siswa, 2 = Tanggung Jawab, 3 = Kualitas Menulis

Al-Qur‟an, 4 = Kualitas Bacaan Al-Qur‟an. TT = Tidak Tuntas, CT = Cukup

Tuntas,

T = Tuntas, ST = Sangat Tuntas.

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

63

tingkat ketuntasan tapi belum sesuai dengan target yang direncanakan.

Hasil dari observasi, 13% siswa tidak tuntas dalam menyelesaikan

soal, 30% siswa cukup tuntas, 30% siswa tuntas dalam mengerjakan

soal, dan baru 23% siswa sangat tuntas dalam belajar.

b) Hasil keaktifan siswa mencapai 70%, tanggung jawab 73%, kualitas

menulis Al-Qur‟an 69%, kualitas membaca Al-Qur‟an 69%.

c) Hasil belajar menulis yang dicapai siswa kelas 3 SDN Kramat 07

Jakarta mencapai nilai rata-rata 75, sehingga hasil belajar siswa pada

siklus II baru mencapai tingkat penguasaan kompetensi 75%.

d) Hasil belajar membaca yang dicapai siswa kelas 3 SDN Kramat 07

Jakarta mencapai nilai rata-rata 75, sehingga hasil belajar siswa pada

siklus II baru mencapai tingkat penguasaan kompetensi 75%.

e) Kemampuan siswa menjawab soal tulis hanya terdapat pada siswa-

siswa yang termasuk dalam kategori pandai dan peningkatan

kemampuan siswa dalam membaca iqro terdapat pada siswa yang

mengikuti TPA di rumah.

f) Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran mulai meningkat tapi

belum sesuai dengan target yang ingin dicapai.

2) Hasil Refleksi Siklus II

Yang harus diperhatikan adalah berupa rumusan yang akan

diimplementasikan pada siklus III adalah sebagai berikut:

a) Siswa dalam kelompok 13% yang termasuk kategori tidak tuntas perlu

diberi stimulus yang lebih banyak lagi agar lebih bersemangat dalam

membaca dan menulis Al-Qur‟an.

b) Tujuan dan manfaat pembelajaran perlu dijelaskan dengan lugas, para

siswa perlu diyakinkan bahwa memahami tujuan dan manfaat

membaca Al-Qur‟an adalah untuk kepentingan mereka sendiri dan

untuk mencapai kompetensi sebagai hasil pembelajaran.

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

64

c) Umpan balik berupa pemberian hadiah bagi siswa yang mendapatkan

nilai 100 dan untuk bagi siswa yang bacaan iqronya naik akan

mendapatkan poin.

d) Tes-3 pada siklus III perlu disesuaikan dengan indikator kompetensi

yang ingin dicapai dengan tingkat kesulitan dan daya beda yang sesuai

dengan kemampuan siswa.

3. Tindakan Pembelajaran Siklus III

Penelitian siklus III di laksanakan pada tanggal 1, 3, 10 Juni 2015.

Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab metode penelitian pada siklus III dibagi

dalam beberapa langkah:

a. Perencanaan Tindakan Kelas III

1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi belajar iqro.

2) Menetapkan materi bahan ajar siklus III dengan materi: a) menulis

kalimat dalam Al-Qur‟an, b) membaca iqro.

3) Guru memerintahkan siswa untuk menulis ayat-Al-Qur‟an dari surat-surat

pendek. Kemudian sambil menulis siswa membaca iqro di depan guru

secara bergiliran.

4) Menyusun alat evaluasi berupa naskah Tes-III untuk mengetahui respon

dan hasil unjuk kerja siswa pada siklus III, yaitu dengan cara mengecek

penulisan huruf sambung hijaiyah siswa pada lembar kerja siswa.

5) Menyiapkan lembar observasi untuk melihat situasi belajar mengajar

ketika metode pembelajaran diaplikasikan. Observasi yang lakukan

meliputi :keaktifan siswa, tanggung jawab siswa, kualitas menulis Al-

Qur‟an, kualitas bacaan Al-Qur‟an

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

65

b. Implementasi Tindakan Siklus III

Pada Siklus III, implementasi tindakan sebagai berikut:

1) Guru/peneliti mengkondisikan siswa agar siap untuk siap mengikuti

pelajaran dan memulai pelajaran dengan membaca doa bersama dan

memberi salam. Guru mengabsen siswa dan menanyakan kabar siswa.

2) Guru/peneliti menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran

yang harus dicapai. Guru melakukan pertanyaan yang komunikatif

berkaitan dengan materi pokok mengenal huruf hijaiyah dan membaca

iqro. Hal ini dilakukan agar mengetahui kemampuan atau pengetahuan

siswa sebelum sebelum proses pembelajaran. Materi menulis adalah salah

satu cara agar ketika siswa membaca iqro di depan guru secara bergiliran,

siswa masih dalam keadaan tertib dengan tugas menulis tersebut.

3) Guru/peneliti menyampaikan materi pokok yaitu penjelasan tentang

bagaimana cara menulis kalimat-kalimat dalam Al-Qur‟an yang

merupakan pendalaman dari materi menyambung huruf hijaiayah dan

bagaimana cara membacanya dengan tajwid yang benar.

4) Guru memanggil siswa satu persatu maju ke depan kelas dan membakan

kalimat dari Al-Qur‟an yang dia tulis dengan bacaan yang benar.

5) Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan, yaitu

berupa spidol, buku iqro.

c. Hasil Observasi dan Evaluasi Siklus III

Pada Siklus III, pengamatan yang dilakukan sebagai berikut:

Guru mengamati tentang kesiapan, motivasi, dan aktivitas siswa

dalam mempelajari materi pelajaran sesuai dengan model pembelajaran

dengan metode iqro. Para siswa mulai aktif bertanya kepada guru/peneliti

dengan materi yang belum dipahami, ketuntasan siswa dalam mengerjakan

tugas menulis kalimat dalam Al-Qur‟an mulai meningkat, kualitas menulis

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

66

Al-Qur‟an mulai baik, sedangkan kualitas membaca Al-Qur‟an, siswa mulai

tertib membawa iqro sendiri-sendiri dan bacaan mereka sudah sesuai dengan

target yang direncanakan.

Tabel 4.7

Hasil Observasi Ketuntasan Belajar Siklus III PTK

Penerapan Metode Pembelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI

Siswa Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

ASPEK YANG DIOBSERVASI KETUNTASAN MENULIS

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

3.00 3.2 2.97 3.27 12.43 0.00 0.23333 0.36667 0.40

75% 80% 74% 82% 0 23% 36% 40%

Kemudian untuk mengukur tampilan unjuk kerja, pada akhir

pertemuan diberikan Tes-3 untuk mengukur hasil belajar siswa sebagai

tampilan unjuk kerja pada siklus III. Hasil evaluasi belajar siswa pada siklus

III adalah seperti disajikan pada Tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Belajar Siklus III PTK

Penerapan Metode Pembelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI

Siswa Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

Nilai NILAI

MENULIS MEMBACA

Total Nilai 2488 2362

Rata-rata 82.93 78.73333333

Prosentase 83% 79%

Catatan : 1 = Keaktifan siswa, 2 = Tanggung Jawab, 3 = Kualitas Menulis Al-

Qur‟an, 4 = Kualitas Bacaan Al-Qur‟an. TT = Tidak Tuntas, CT = Cukup Tuntas,

T = Tuntas, ST = Sangat Tuntas.

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

67

d. Hasil Analisis dan Refleksi Siklus III

1) Hasil Analisis Siklus III

a) Jika table-tabel di atas dianalisis, maka Nampak bahwa penerapan

metode pembelajaran iqro sudah dapat meningkatkan mutu belajar dan

tingkat ketuntasan tapi belum sesuai dengan target yang direncanakan.

Hasil dari observasi, 0% siswa tidak tuntas dalam menyelesaikan

soal, 23% siswa cukup tuntas, 36% siswa tuntas dalam mengerjakan

soal, dan baru 40% siswa sangat tuntas dalam belajar.

b) Hasil Keaktifan siswa mencapai 75%, tanggung jawab 80%, kualitas

menulis Al-Qur‟an 74%, kualitas membaca Al-Qur‟an 82%.

c) Hasil belajar menulis yang dicapai siswa kelas 3 SDN Kramat 07

Jakarta mencapai nilai rata-rata 83, sehingga hasil belajar siswa pada

siklus II baru mencapai tingkat penguasaan kompetensi 83%.

d) Hasil belajar membaca yang dicapai siswa kelas 3 SDN Kramat 07

Jakarta mencapai nilai rata-rata 79, sehingga hasil belajar siswa pada

siklus II baru mencapai tingkat penguasaan kompetensi 79%.

e) Kemampuan siswa menjawab soal tulis pada siswa-siswa bisa

ditingkatkan dengan cara latihan yang berulang-ulang.

f) Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran mulai meningkat diiringi

dengan bertambahnya konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran.

Dari hasil analisis tersebut, yang harus direfleksi adalah berupa

pernyataan; dengan menggunakan metode iqro, hasil belajar siswa

kelas 3 SDN Kramat mencapai 85%.

2) Hasil Refleksi Siklus III

Yang harus diperhatikan adalah berupa rumusan yang akan

diimplementasikan pada siklus III adalah sebagai berikut:

a) Tujuan dan manfaat pembelajaran perlu dijelaskan dengan lugas, para

siswa perlu diyakinkan bahwa memahami tujuan dan manfaat

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

68

membaca Al-Qur‟an adalah untuk kepentingan mereka sendiri dan

untuk mencapai kompetensi sebagai hasil pembelajaran.

b) Umpan balik berupahadiah sangat membantu proses meningkatkan

respon siswa dalam menyelesaikan tugas membaca dan menulis Al-

Qur‟an sehingga kompetensi yang ingin dicapai dalam proses

pembelajaran dapat dicapai dengan baik.

C. Pembahasan

Berdasarkan kerangka teoritik yang disajikan pada Bab II di muka, dalam

penelitian ini diajukan hipotesis tindakan yaitu: “Jika metode pembelajaran Iqro

diterapkan dalam mata baca tulis al-qur’an, maka hasil belajar siswa akan

meningkat”

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan menggunakan

3 siklus, hasil pengamatan terhadap aktifitas membaca dan menulis siswa pada

siklus I, siklus II dan siklus III dapat dipresentasikan melalui Tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9

Rekapitulasi Hasil Observasi PTK Upaya Peningkatan Mutu Membaca dan

Menulis Al-Qur‟an dengan Menggunakan Metode Iqro

di Kelas III SDN Kramat 07 Jakarta Tahun 2015

No Siklus

Banyak Siswa dan Aspek yang diamati

Keaktifan

siswa

Tanggung

Jawab

Kualitas menulis

Al-Qur‟an

Kualitas bacaan

Al-Qur‟an

1 1 60% 65% 60% 60%

2 2 70% 73% 69% 69%

3 3 75% 80% 74% 82%

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

69

Kemudian yang menjadi kriteria keberhasilan dalam penelitian tindakan ini

sebagaimana yang telah dikemukakan pada Bab III Metode Penelitian adalah: jika

variable ketuntasan belajar diukur oleh lembaran observasi mencapai nilai rerata

“tuntas” (lebih besar dari skor 10), dan variable hasil belajar yang diukur dengan

lembaran tes mencapai nilai KKM 70.

Pada Tabel 4.10 disajikan rekaman data perkembangan hasil belajar,

pada setiap siklus sebagai berikut:

Tabel 4.10

Rekapitulasi Hasil PTK Upaya Peningkatan Mutu Membaca dan Menulis

Al-Qur‟an dengan Menggunakan Metode Iqro

di Kelas III SDN Kramat 07 Jakarta Tahun 2015

No NAMA

SEKOLAH

VARIABEL

PENELITIAN

Hasil Belajar Baca Tulis Al-Qur‟an

SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III

1

SDN

Kramat 07

Jakarta

Menulis 72% 75% 83%

Membaca 71% 75% 79%

Dari tabel 4.10 di atas, ketiga variable yang diukur secara keseluruhan

menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklus. Pada akhir siklus III seluruh

target criteria dapat dipenuhi oleh karenanya hipotesis yang diajukan DAPAT

DITERIMA.

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

70

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN-SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yaitu menerapkan metode

pembelajaran iqro pada mata pelajaran baca tulis Al-Qur‟an di kelas 3 SDN 07

Kramat Jakarta dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Proses pelaksanaan pembelajaran Al Qur‟an dengan metode iqro di kelas 3

SDN Kramat 07 Petang yang dilakukan menunjukkan perubahan yang

signifikan terhadap kemampuan siswa dalam membaca dan menulis Al

Qur‟an dengan metode iqro.

2. Metode iqro yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan

menulis Al Quran di kelas 3 SDN Kramat 07 Petang

Terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara metode iqro dengan hasil

belajar siswa. Ini mengandung makna bahwa semakin sistematis metode yang

digunakan dalam proses pembelajaran maka akan meningkatkan hasil belajar

baca tulis Al-Qur‟an siswa.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka implikasi yang muncul adalah

sebagai berikut;

1. Model pembelajaran iqro memberikan kesempatan kepada siswa untuk

membaca dan menulis ayat-ayat Al-Qur‟an dengan baik. Oleh karena itu

penerapan metode pembelajaran iqro akan berdampak pada peningkatan hasil

belajar membaca dan menulis siswa.

2. Metode pembelajaran iqro mengajarkan keterampilan-keterampilan menulis

dan menyambung huruf-huruf hijaiyah dan membantu kelancaran siswa dalam

membaca Al-Qur‟an. Metode iqro menyebabkan adanya peningkatan

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

71

ketuntasan siswa untuk konsisten dalam membaca ayat-ayat Al-Qur‟an setiap

hari.

3. Metode pembelajaran iqro memiliki keunggulan diantaranya; a. memberikan

banyak variasi latihan sehingga siswa terampil dalam membaca dan menulis

al-qur‟an, b. melatih siswa untuk tertip dan disiplin, c.menambah rasa percaya

diri pada siswa, d. melatih cara belajar CBSA (cara belajar siswa aktif). iqro

mempunyai kelemahan yaitu; a. siswa mudah bosan dengan tahapan

banyaknya jilid yang harus mereka lalui,b. untuk kenaikan tingkat, siswa

sangat terbantu jika melakukan banyak latihan. Jadi guru harus banyak

memberikan motivasi kepada siswa dan harus mencari inovasi-inovasi baru

sesuai dengan perubahan dunia anak.

4. Materi terlalu padat dan menggunakan simbol-simbol, hal ini seringkali

menjadikan anak kesulitan, karena pada anak usia SD/ MI belum begitu

menganggap penting suatu teori, jadi sulit melekat pada memori anak. Hal ini

bisa diatasi dengan penjelasan berulang-ulang oleh guru.

5. Materi yang diajarkan kurang praktis dan cenderung memakan waktu yang

lama, sehingga banyak anak-anak usia SD/ MI yang belajar dengan

menggunakan metode Iqra belum bisa melanjutkan ketingkatan hafalan,

karena masih dalam proses belajar membaca.Hal ini bisa diatasi dengan

melewati materi-materi yang pokok pembahasannya sama.

C. Saran

Berdasarkan implikasi dankesimpulan di atas, berikut dikemukakan

beberapa saran yaitu, jika penerapan metode iqro belum dapat meningkatkan

ketuntasan dan hasil belajar siswa, maka disarankan agar dilakukan refleksi sebagai

berikut:

1. Untuk melakukan proses pembelajaran, guru hendaknya mempersiapkan secara

matang termasuk dalam menentukan metode yang tepat dan penggunaan media

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

72

harus sesuai dengan materi, mudah diterapkan dan diterima oleh para siswa. Guru

harus lebih perhatian dalam memberikan motivasi belajar kepada siswa. Dengan

demikian akan diperoleh hasil belajar siswa yang lebih optimal.

2. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode iqro dapat

dijadikan bahan masukkan dan kajian di lembaga dalam rangka pengembangan

model pembelajaran dan meringankan beban lembaga karena tidak memerlukan

biaya yang mahal untuk pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh guru di madrasah dalam

hal memberikan keterampilan dalam usaha bimbingan/perbaikan cara-cara belajar,

cara mengajar, penyesuaian materi, mengurangi hambatan yang dihadapi siswa.

Dan oleh peserta didik dalam mendapatkan suatu cara atau model yang tepat untuk

dapat menguasai materi membaca dan menulis al-qur‟an dengan menggunakan

metode Iqro pada Siswa Kelas 3 SDN Kramat 07 Jakarta sangat membantu siswa

dalam hal menghilangkan kejenuhan siswa didalam kelas.

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

73

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Adim, Said. Nikmatnya Membaca Al Qur’an. Solo: Aqwam Media Profetika,

2013.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta, 2010, Cet. 14

Depag. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Direktorat Jendral

Kelembagaan Islam,2005.

Djamarah, Bahri Syaiful. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta,

2002).

Ekawarna. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: GP Group, 2013. Cet.1.

Hanafiah, Nanang dan Suhana Cucu. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung:

Refika Aditama, 2012, Cet. 3.

Hermawan, Asep Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011, Cet. 1.

HS, Matsna Moh. dan Raswan. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab. Ciputat: UIN

Press, 2015, Cet. 1.

Ilyasin Mukhamad dan Nurhayati Nanik. Manajemen Pendidikan Islam. Yogyakarta:

Aditya Media Publishing, 2012, Cet. 1.

Kusumah, Wijaya dan Dwitagama Dedi. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Indeks, 2012, Cet. 5.

Lutfi, Achmad. Pembelajaran Al-Qur’an & Hadits. Jakarta: Depag, 2009, Cet, 1.

Nasih, Munjin Ahmad dan Kholidah Nur Lilik. Metode dan teknik pembelajaran

Pendidikan Agama Islam. Bandung: Refika Aditama, 2009, Cet. I.

Martinis, Yamin. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta:GP Press, 2010, Cet. 3.

MF, Muzzammil Ahmad. Panduan Tahsin Tilawah. Ciputat: Ma‟had Al Qur‟an

Nurul Hikmah, 2014, Cet. 8.

Syah, Muhibbin,. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, Cet.

17.

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

74

Na‟im, Fajriyah. Pintar Menulis Arab. Sleman: Gema Ilmu, 2014. Cet. 17.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 1988.

Nurdin, Syafruddin. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta:PT.

Ciputra Press, 2005. Cet. 3

Purwanto Ngalim M., Psikologi Pendidika. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1990). Cet . 26.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jakarta: DANA DIPA PNB UNJ, 2007.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka,

1995). Cet. 2

Sudjana, Nana. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosda

Karya, 1991, Cet. 3.

Sudjana, Nana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Argesindo, 1995,

Cet. 3.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2012. Cet. 17.

Ustman, Uzer, Muhammad. Upaya Optimamlisasi Kegiatan Belajar Mengajar.

Bandung,:PT. Remaja Rosydakarya, 1993). Yunus, Mahmud .Metodik Khusus Bahasa Arab. Jakarta: Hidakarya Agung, 1983

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

75

LEMBAR UJI REFERENSI

NAMA : Sri Ratmiyati

NIM : 1812011000073

Jurusan/Prodi : FITK / PAI Dual Mode System

Jurusan Skripsi : UPAYA PENINGKATAN MUTU MEMBACA DAN MENULIS

AL-QUR‟AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IQRO

DI KELAS III SDN KRAMAT 07 JAKARTA

No Buku Referensi Bab No.

Referensi

No.

Skripsi

Paraf

1

Achmad Lutfi, Pembelajaran

Al-Qur’an & Hadits, (Jakarta:

Depag, 2009), Cet.1 I

18 1

20 2

2

Said Abdul Adim, Nikmatnya

Membaca Al Qur’an, (Solo:

Aqwam Media Profetika,

2013)

I X 2

3

Abdul Aziz Abdur Ra‟uf,

Pedoman Daurah Al Qur’an,

(Jakarta: Lembaga

Pengembangan Potensi

Keilmuan Islam Markaz Al

Qur‟an, 2007), Cet. 11

I V 2

4

Muhamad Ilyasin dan Nanik

Nurhayati, Manajemen

Pendidikan Islam, (

Yogyakarta: Aditya Media

Publishing, 2012), Cet. 1

I 279 3

II

289 10

290 11

293 11

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

76

5 Depag, Pedoman Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik,

(Jakarta: Direktorat Jendral

Kelembagaan

Islam,2005)

II 46 9

6 M. Ngalim Purwanto,

Psikologi Pendidikan,

(Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1990), Cet . 26

II 84 9

7 Slameto, Belajar dan Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhinya, ( Jakarta :

PT. Rineka, 1995), Cet. 2

II 2 9

8 Muhammad Uzer Ustman, Upaya

Optimamlisasi Kegiatan Belajar

Mengajar, (Bandung,:PT. Remaja

Rosydakarya, 1993)

II 3 12

9 Nana Sudjana, Dasar-dasar

Proses Belajar Mengajar,

(Bandung : Argesindo, 1995),

Cet. 3

I 39 4

10

Nanang Hanafiah dan Cucu

Suhana, Konsep Strategi

Pembelajaran, (Bandung:

Refika Aditama, 2012), Cet. 3

II

83 10

23 12

11

Syafruddin Nurdin, Guru Profesional

dan Implementasi Kurikulum,

(Jakarta:PT. Ciputra Press, 2005),

Cet. 3

II

102 14

12

Asep Hermawan, Metodologi

Pembelajaran Bahasa Arab,

(Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011), Cet. 1

II

143 12

163 16

13 Moh. Matsna HS dan Raswan,

Evaluasi Pembelajaran Bahasa

Arab, (Ciputat: UIN Press,

2015), Cet. 1

II 202 13

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

77

14 Martinis Yamin, Kiat

Membelajarkan Siswa,

(Jakarta:GP Press, 2010), Cet.

3

II 107 13

15

Ahmad Muzzammil MF,

Panduan Tahsin Tilawah,

(Ciputat: Ma‟had Al Qur‟an

Nurul Hikmah, 2014), Cet. 8

II

3 13

11 15

4 14

16

Mahmud Yunus, Metodik

Khusus Bahasa Arab, (Jakarta:

Hidakarya Agung, 1983) II 45 15

17

Fajriyah Na‟im, Pintar Menulis

Arab, (Sleman: Gema Ilmu,

2014), Cet. 16 II 3 17

18

Ahmad As‟ad Humam, Iqro,

(Yogyakarta: Team Tadarus

AMM, 1990) II

4 17 3 18

35 18

19

Muhibbin Syah, Psikologi

Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011), Cet. 17 II 130 23

20

Ahmad Munjin Nasih dan Lilik

Nur Kholidah, Metode dan

teknik pembelajaran

Pendidikan Agama Islam,

(bandung: Refika Aditama,

2009), Cet. I

II 29 24

II 30 25

21

Eveline Siregar dan Hartini

Nara, Buku Ajar Teori Belajar

dan Pembelajaran, (Jakarta:

DANA DIPA PNB UNJ, 2007)

II 54 25

22

Sugiono, Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan

R&D, (Bandung: ALFABETA,

2012), Cet. 17

II 64 28

III

227 39

240 39

199 40

230 42

245 43

338 43

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

78

341 43

243 42

23 Samsu Sumadayo, Penelitian

Tindakan Kelas, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2013), Cet. 1 III 20 30

24

Wijaya Kusumah dan Dedi

Dwitagama, Mengenal

Penelitian Tindakan Kelas,

(Jakarta: Indeks, 2012), Cet. 5

III

8 31

9 31

25

Rochiati Wiriaatmadja,

Metodologi Penelitian

Tindakan Kelas, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2009),

Cet. 8

III 13 32

26

Suharsimi Arikunto, Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), Cet. 14

III 172 38

27

Moh. Nazir, Metode Penelitian

(Jakarta: PT. Ghalia Indonesia,

1988)

III 212 39

28

Ekawarna, Penelitian

Tindakan Kelas, (Jakarta: GP

Press Group, 2013), Cet. 1

III 108 40

IV 19 44

29

Wijaya Kusumah dan Dedi

Dwitagama, Mengenal

Penelitian Tindakan Kelas,

(Jakarta: Indeks, 2012), Cet. 5

IV 9 48

Jakarta, Desember 2015

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

(Prof. Dr. Munzier Suparta)

NIP : 195407071984021001

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

79

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus I Pertemuan ke-1, 2 & 3

Nama Sekolah : SDN Kramat 07 Jakarta

Kelas / Semester : III / 1

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Standar Kompetensi : 1. Membaca dan Menulis Al-Qur‟an

Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal Huruf Hijaiyah

Alokasi Waktu : 6 35 menit (3 pertemuan)

Indikator :

2. Mampu membaca dan menulis Al-Qur‟an

3. Mampu membaca huruf-huruf hijaiyah dengan benar

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat melafalkan huruf Hijaiyah dengan benar

2. Siswa dapat menunjukkan hafal huruf Hijaiyah

Materi Pembelajaran :

1. Huruf Hijaiyah.

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Iqro

3. Penugasan

Alat / Sumber Belajar:

1. Buku tajwid

2. Al-Qur‟an (juz amma)

3. Buku Pendidikan Agam Islam kelas 3, PT. Yudistira, Jakarta

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

80

4. Buku Iqro

Pertemuan Ke-1

NO LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN WAKTU

1 PENDAHULUAN 10 Menit

1

Guru mengkondisikan siswa agar para siswa siap mengikuti

pelajaran

2

Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan berdoa bersama

3

Guru menanyakan kabar anak-anak dengan ucapan

“Bagaiman kabar kalian hari ini”

4 Guru mengabsen siswa

5

Guru menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang harus dicapai.

6 Apersepsi : menyanyikan huruf Hijaiyah secara klasikal.

2 KEGIATAN INTI 50 Menit

Eksplorasi

1

Guru mengajak siswa bersama-sama melafalkan huruf

hijaiyah secara klasikal.

2 Guru menulis huruf-huruf hijaiyah di papan tulis.

Elaborasi

1

Guru mencontohkan bacaan huruf – huruf hijaiyah sesuai

dengan makhorijul huruf yang benar

2 Siswa melafalkan huruf hijaiyah secara kelompok

3 Siswa menghafalkan huruf hijaiyah secara individu

4

Siswa tampil ke depan kelas menghafalkan huruf hijaiyah

dengan benar

5

Kemudian sambil menulis guru memanggil siswa untuk

membaca iqro secara bergiliran.

Konfirmasi

1

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

81

2 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

pemahaman tentang materi huruf-huruf hijaiyah,

memberikan penguatan dan menyimpulkan bahwa penulisan

huruf-huruf hijaiyah dibutuhkan ketelitaian karena banyak

huruf yang bentuknya sama tetapi mempunyai bunyi yang

berbeda.

3 KEGIATAN PENUTUP 10 Menit

1 Siswa diminta menulis huruf-huruf hijaiyah di lembar kerja.

2

Guru melakukanevaluasi/penilaian, baik secara kelompok

maupun individu.

3

Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan

mengucapkan salam.

Pertemuan Ke-2

NO KEGIATAN WAKTU

1 Review pelajaran yang sudah diajarkan

2 x 35

menit

Pertemuan Ke-3

NO KEGIATAN WAKTU

1 Review pelajaran yang sudah diajarkan 2 x 35

menit 2 Post Test

Penilaian

1. Observasi

Mengamati pelaksanaan pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur‟an dengan

metode iqro dengan mengamati keaktifan siswa, tanggung jawab, kualitas

membaca Al-Qur‟an dan kualitas menulis Al-Qur‟an.

ASPEK YANG DIOBSERVASI KETUNTASAN MENULIS

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

82

Kriteria penilaian :

Tidak Tuntas (TT ) = 5 – 7

Cukup Tuntas ( CT ) = 8 – 10

Tuntas ( T ) = 11 - 13

Sangat Tuntas ( ST ) = 14 - 16

2. Tes Tertulis

Peneliti memberikan soal tertulis dengan kemampuan siswa. Soal berupa pilihan

ganda dan esai dan soal terlampir.

Skor Penilaian

Nilai = Nilai Minimum x 100

--------------------

Nilai Maksimal

Kunci Jawaban

Pilihan ganda

1. C

2. B

3. B

4. C

5. C

6. A

7. C

8. B

9. A

10. C

Catatan : 1 = Keaktifan siswa, 2 = Tanggung Jawab, 3 = Kualitas Menulis Al-

Qur‟an, 4 = Kualitas Bacaan Al-Qur‟an. TT = Tidak Tuntas, CT = Cukup Tuntas,

T = Tuntas, ST = Sangat Tuntas.

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

83

Esai

1. Qof

2. Kaf

ا .3

4. Tempat asal keluarnya huruf-huruf hijaiyah

ث .5

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka diadakan

Remedial.

Mengetahui,

Kepala SDN 07 KRAMAT JAKARTA

( Samot Dolok Saribu, S.Pd )

Nip. 196005101986032008

Bekasi,11-18 Mei 2015

Guru Pendidikan Agama Islam

(Sri Ratmiyati)

Nip. 195704041984042001

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

84

Lampiran 2

Materi Mengenal Huruf Hijaiyah

( Huruf Hijaiyah, harakat, makhrojul huruf )

A. Huruf Hijaiyah

Huruf hijaiyah berjumlah 28 huruf, yaitu :

ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر

ro ẓ al dal kho ḥ a jim tsa ta ba Alif

ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف

fa goin „ain ẓ o ṫ o ḍ od ṡ od syin sin zain

ق ك ل م ن و ه ال ء ي

ya hamzah Lam alif ha wau nun mim lam kaf qof

Kalimat dalam Al-Qur‟an terdiri dari susunan huruf-huruf hijaiyah, jika kamu

mempelajari dengan baik secara berulang-ulang, insya Allah kamu dapat mebaca Al-

Qur‟an dengan benar.

Sebelum kamu belajar membaca Al-Qur‟an, perhatikan dahulu bentuk, bunyi,

serta makhrojul huruf.

B. Harakat

Harakat adalah tanda baca sebagai tanda bunyi pada huruf Al-Qur‟an. Contoh

harakat adalah :

1. Fathah ( ), huruf hijaiyah yang beranda fathah maka berbunyi a.

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

85

Contoh : ka ta ba = ت ب ك

2. Dhomah ( ), huruf hijaiyah yang bertanda dhomah maka berbunyi u.

Contoh : ma li ku = م ل ك

3. Kasroh ( ), huruf hijaiyah yang bertanda kasroh maka berbunyi i.

Contoh : na bi lu = ن ب ل

4. Tanwin ( ), huruf hijaiyah yang bertanda tanwin maka berbunyi

an, in, un

Contoh : ban bin bun = ب ب ب

C. Makhrajul Huruf

Makhrajul huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah. Makhrojul huruf

dibagi menjadi lima bagian, yaitu :

1. Al jauf artinya rongga mulut.

Huruf hijaiyah yang keluar dari rongga mulut adalah huruf : ي , ٯ , آ

2. Al halq artinya tenggorokan.

Huruf hijaiyah yang keluar dari tenggorokan adalah : ح ,خ , ع, ۼ , ه , ظ

3. Al lisan artinya lidah

Huruf hijaiyah yang keluar dari lidah antara lain : ر , ن , ل , ض , ج ,ش ,س , ي , ك , ق

ذ , ظ , ث , ز , ش , س , ص , ت , د ,

4. Syafatain artinya dua bibir.

Huruf hijaiyah yang keluar dari dua bibir adalah : و , ب , م , ف

5. Khaisyum artinya rongga hidung.

Huruf hijaiyah yang keluar dari dua bibir adalah : ن

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

86

Lampiran 3

SOAL ULANGAN METODE IQRO

SDN KRAMAT 07 JAKARTA

Tahun Ajaran 2015/2016

Nama :

Kelas :

Pelajaran :

I. Silanglah ( X) a b atau c jawaban yang paling benar !

1. Huruf mim berbentuk seperti ....

a. angka tiga terbalik b. mata pancing c. toge

2. Huruf yang berbentuk seperti biji mentimun dengan garis tegak di atasnya tanpa

titik adalah .....

a. ta b. ţa c. dad

3. Qaf dilambangkan .....

a. ف b. ق c. ك

.... adalah ك م .4

a. kaf nun b. kaf ya‟ c. kaf mim

5. Sin dan ta’ dilambangkan ....

a. س ى b. س ج c. س ت

6. Mata jika ditulis dalam bahasa arab adalah ….

a. م ت b. ٯ ي c. ك ج

7. Harakat fathah jika dibaca maka akan berbunyi…

a. u b. I c. a

8. Huruf hijaiyah yang berbentuk angka tiga terbalik adalah…

a. ba b. „a c. a

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

87

9. Al halq artinya…

a. Kerongkangan b. lidah c. hidung

10. Al jauf artinya….

a. Tengah lidah b.rongga hidung c.rongga mulut

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !

1. Huruf ق dibaca…

…Huruf di samping disebut huruf ك .2

3. Huruf apakah yang bentuknya seperti angka satu…

4. Makhorijul huruf adalah …

5. Lambang dari huruf tsa adalah …

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

88

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus II Pertemuan ke-1, 2 & 3

NAMA SEKOLAH : SDN Kramat 07 Jakarta

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : III / 1

Standar Kompetensi : 1. Membaca dan Menulis Al-Qur‟an

Kompetensi Dasar : 1.1Menyambung huruf hijaiyah

Alokasi Waktu : 6 35 menit (3 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengenal huruf hijaiyah bersambung

2. Siswa dapat membaca huruf hijaiyah bersambung

3. Siswa dapat memahami bentuk perubahan huruf hijaiyah secara benar

Materi Pembelajaran :

1. Huruf hijaiah bersambung .

Metode Pembelajaran :

1. Ceramah

2. Iqro

3. Penugasan

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

89

Pertemuan Ke-1

NO LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN WAKTU

1 PENDAHULUAN 10 Menit

1

Guru mengkondisikan siswa agar para siswa siap mengikuti

pelajaran

2

Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan berdoa bersama

3

Guru menanyakan kabar anak-anak dengan ucapan

“Bagaiman kabar kalian hari ini”

4 Guru mengabsen siswa

5

Guru menjelaskan kompetensi dasar pembelajaran

menyambung hijaiyah dan tujuan yang harus dicapai.

6 Apersepsi : menyanyikan huruf Hijaiyah secara klasikal.

2 KEGIATAN INTI 50 Menit

Eksplorasi

1

Guru mengajak siswa bersama-sama melafalkan huruf

hijaiyah secara klasikal.

2

Guru menjelaskan cara menyambung huruf hijaiyah di papan

tulis dan menjelaskan huruf-huruf yang tidak bisa

disambung.

Elaborasi

1

Guru mencontohkan penulisan huruf sambung hijaiyah

dengan tata cara penulisan yang benar

2 Siswa menghafalkan huruf-huruf yang tidak bisa disambung

3

Siswa menyambung huruf hijaiyah di lembar kerja yang

diberikan oleh guru

4

guru memanggil siswa untuk membaca iqro secara

bergiliran.

Konfirmasi

1

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

90

2 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

pemahaman tentang materi menyambung huruf-huruf

hijaiyah, dan memberikan motivasi kepada siswa agar lebih

teliti lagi dalam menyambung huruf-huruf yang tidak bisa

disambung.

3 KEGIATAN PENUTUP 10 Menit

1 Siswa mengumpulkan lembar kerja untuk mendapatkan nilai.

2 Guru melakukan evaluasi/penilaian

3

Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan

mengucapkan salam.

Pertemuan Ke-2

NO KEGIATAN WAKTU

1 Review pelajaran yang sudah diajarkan

2 x 35

menit

Pertemuan Ke-3

NO KEGIATAN WAKTU

1 Review pelajaran yang sudah diajarkan 2 x 35

menit 2 Post Test

Penilaian :

1. Observasi

Mengamati pelaksanaan pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur‟an dengan

metode iqro dengan mengamati keaktifan siswa, tanggung jawab, kualitas

membaca Al-Qur‟an dan kualitas menulis Al-Qur‟an.

ASPEK YANG DIOBSERVASI KETUNTASAN MENULIS

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

91

Kriteria penilaian :

Tidak Tuntas (TT ) = 5 – 7

Cukup Tuntas ( CT ) = 8 – 10

Tuntas ( T ) = 11 - 13

Sangat Tuntas ( ST ) = 14 - 16

2. Tes Tertulis

Peneliti memberikan soal tertulis dengan kemampuan siswa. Soal berupa pilihan

ganda dan esai dan soal terlampir.

Skor Penilaian

Nilai = Nilai Minimum x 100

--------------------

Nilai Maksimal

Kunci Jawaban

Pilihan ganda

KUNCI JAWABAN

PILIHAN GANDA

1. B

2. C

3. A

4. B

5. A

6. A

Catatan : 1 = Keaktifan siswa, 2 = Tanggung Jawab, 3 = Kualitas Menulis Al-

Qur‟an, 4 = Kualitas Bacaan Al-Qur‟an. TT = Tidak Tuntas, CT = Cukup Tuntas,

T = Tuntas, ST = Sangat Tuntas.

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

92

7. B

8. A

9. C

10. A

Esai

١ كظع = .................. ٦ جصي ن = ..................

٢ مر م = .................. ٧ رحلة = ..................

يع = .................. ة ج يل = .................. ٨ ٣ ج

حا قد = .................. ٤ ركىب = .................. ٩

٥ مسلمو ن = .................. ١١ ر ز قا = ..................

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka diadakan

Remedial.

Mengetahui,

Kepala SDN 07 KRAMAT JAKARTA

( Samot Dolok Saribu, S.Pd )

Nip. 196005101986032008

Bekasi, 20-27 Mei 2015

Guru Pendidikan Agama Islam

(Sri Ratmiyati)

Nip. 195704041984042001

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

93

Lampiran 5

Materi Menyambung Huruf Hijaiyah

A. Huruf Hijaiyah

Tata cara menyambung menjadi rangkaian kata, di depan, di tengah dan di akhir

kata:

Cara Menyambung ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر

Di depan - - - ا ب ث ث ج ح خ

Di tengah - - - ب ت ث ج ح د -

Di akhir - - - ٱ ب ت ث ج ح خ

ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف

Di depan س ش ص ض ط ظ ظ ع ف -

Di tengah س ش ص ض ط ظ ع غ ف -

Di akhir س ش ش ص ط ط ظ ع ف -

ق ك ل م ن و ه ال ء ي

Di depan ف ك م م ه - ه م - ي

Di tengah ف ك ل م ن - ه ل - ي

Di akhir ق ك ل م ن - ە ال - ي

Huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung ketika berda di awal dan di akhir kata

adalah : ز و ا د ذ ر

Contoh : بين = ب ي ن

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

94

Lampiran 6

SOAL PEMBELAJARAN METODE IQRO

SDN KRAMAT 07 JAKARTA

Tahun Ajaran 2015/2016

Nama :

Kelas :

Pelajaran :

I. Silanglah ( X) a b atau c jawaban yang paling benar !

? terdiri dari ينصر .1

a. ي ى ر b. ي ى ص ر c. yung sho ru

… mim pada kata tersebut berharakat ,عول .2

a. fathah b. dhomah c. kasroh

3. Setiap membaca satu huruf Al-Quran mendapat pahala satu kebaikan. Dan satu

kebaikan akan dilipatkan .…

a. 10 kebaikan b. 20 kebaikan c. 30 kebaikan

…. huruf sambungnya ض ر ب .4

a. برض b. رب ظ c. ربط

…. jika ditulis huruf latin له .5

a. lahu b. laha c. luhu

6. Saja jika ditulis huruf Al-Quran .…

a. سج b. جس c.شج

7. Tulislah tanda kasroh berdiri!

a. ا b. c.

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

95

… huruf sambungnya رج ع .8

a. رجظ b. جلظ c. زجظ

…tulislah ke dalam huruf latin kata di samping اهه .9

a. ammahu b. ummuhi c. ummuhu

10. Huruf ت ketika disambung di tengah kalimat maka menjadi…

a. ڌ b. ىت c. يت

II. Sambunglah huruf-huruf hijaiyah di bawah ini dengan benar !

١ ك ظ غ = ............... ٦ ن ا ص ر ي ن = ..................

٢ ل ر م = ............... ٧ ر ح ل ة = ..................

٣ ج م ي ل = ............... ٨ ج م ي ع ة = ..................

٤ ر ك ي ب = ............... ٩ ق د ح ا = ..................

٥ م س ل م و ن = ............... ١١ ر ز ق ا = ..................

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

96

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Siklus 3, pertemuan ke- 1, 2 dan 3

SD/MI : SDN Kramat 07 Jakarta

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : III / 1

Standar Kompetensi : 1. Mengenal kalimat dalam Al-Qur‟an

Kompetensi Dasar : 1.2 Menulis kalimat dalam Al-Qur‟an

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menulis kalimat Al-Qur‟an dengan benar

3. Siswa dapat menulis ayat-ayat Al-Quran dengan benar

Materi Pembelajaran :

1. Menulis kalimat dalam Alquran.

Metode Pembelajaran :

1. Siswa berlatih menulis huruf, kata dan kalimat dalam Al-Qur‟an secara individu

2. Siswa berlatih merangkaikan huruf-huruf hijaiah menjadi huruf hijaiyah

sambung atau sebaliknya

Alat/Sumber Belajar:

1. Al-Qur‟an (Juz Amma)/ Iqro

2. Tulisan harakat, huruf, kata dan kalimat Alquran pada karton

3. Kaset dan CD Al-Qur‟an

4. Buku Pendidikan Agama Islam

5. Buku tajwid atau buku-buku lain yang relevan

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

97

Pertemuan Ke-1

NO LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN WAKTU

1 PENDAHULUAN 10 Menit

1

Guru mengkondisikan siswa agar para siswa siap mengikuti

pelajaran

2

Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan berdoa bersama

3

Guru menanyakan kabar anak-anak dengan ucapan

“Bagaiman kabar kalian hari ini”

4 Guru mengabsen siswa

5

Guru menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang harus dicapai.

6 Apersepsi : menyanyikan huruf Hijaiyah secara klasikal.

2 KEGIATAN INTI 50 Menit

Eksplorasi

1 Guru mencontohkan bacaan Qs. Al Kautsar di depan kelas

2

Guru mengajak siswa bersama-sama mengulangi membaca

Qs. Al Kautsar

1

Elaborasi

Guru mencontohkan menulis Qs. Al Kautsar di papan tulis

2

Guru memanggil salah satu siswa untuk membaca Qs. Al

Kautsar di depan kelas

3

Siswa menyalin Qs. Al Kautsar di lembar kerja yang

diberikan oleh guru

4

Kemudian sambil menulis guru memanggil siswa untuk

membaca iqro secara bergiliran.

Konfirmasi

1

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa

2 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

pemahaman tentang materi huruf-huruf hijaiyah,

memberikan penguatan dan menyimpulkan bahwa penulisan

huruf-huruf hijaiyah dibutuhkan ketelitaian karena banyak

huruf yang bentuknya sama tetapi mempunyai bunyi yang

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

98

berbeda.

3 KEGIATAN PENUTUP 10 Menit

1 Siswa diminta menulis huruf-huruf hijaiyah di lembar kerja.

2

Guru melakukanevaluasi/penilaian, baik secara kelompok

maupun individu.

3

Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan

mengucapkan salam.

Pertemuan Ke-2

NO KEGIATAN WAKTU

1 Review pelajaran yang sudah diajarkan

2 x 35

menit

Pertemuan Ke-3

NO KEGIATAN WAKTU

1 Review pelajaran yang sudah diajarkan 2 x 35

menit 2 Post Test

Penilaian

1. Observasi

Mengamati pelaksanaan pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur‟an dengan

metode iqro dengan mengamati keaktifan siswa, tanggung jawab, kualitas

membaca Al-Qur‟an dan kualitas menulis Al-Qur‟an.

ASPEK YANG DIOBSERVASI KETUNTASAN MENULIS

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

Catatan : 1 = Keaktifan siswa, 2 = Tanggung Jawab, 3 = Kualitas Menulis Al-

Qur‟an, 4 = Kualitas Bacaan Al-Qur‟an. TT = Tidak Tuntas, CT = Cukup Tuntas,

T = Tuntas, ST = Sangat Tuntas.

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

99

Kriteria penilaian :

Tidak Tuntas (TT ) = 5 – 7

Cukup Tuntas ( CT ) = 8 – 10

Tuntas ( T ) = 11 - 13

Sangat Tuntas ( ST ) = 14 – 16

2. Tes Tertulis

Peneliti memberikan soal tertulis dengan kemampuan siswa. Soal berupa pilihan

ganda dan esai dan soal terlampir.

Skor Penilaian

Nilai = Nilai Minimum x 100

--------------------

Nilai Maksimal

CATATAN :

Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka diadakan

Remedial.

Mengetahui,

Kepala SDN 07 KRAMAT

JAKARTA

( Samot Dolok Saribu, S.Pd )

Nip. 196005101986032008

Bekasi,20-27 Mei 2015

Guru Pendidikan Agama

Islam

(Sri Ratmiyati)

Nip. 195704041984042001

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

100

Lampiran 8

Materi Menyambung Huruf Hijaiyah

( Menulis Kalimat dalam Al-Qur’an )

B. Huruf Hijaiyah

Tata cara menyambung menjadi rangkaian kata, di depan, di tengah dan di akhir

kata:

Cara Menyambung ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر

Di depan - - - ا ب ث ث ج ح خ

Di tengah - - - ب ت ث ج ح د -

Di akhir - - - ٱ ب ت ث ج ح خ

ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف

Di depan س ش ص ض ط ظ ظ ع ف -

Di tengah س ش ص ض ط ظ ع غ ف -

Di akhir س ش ش ص ط ط ظ ع ف -

ق ك ل م ن و ه ال ء ي

Di depan ف ك م م ه - ه م - ي

Di tengah ف ك ل م ن - ه ل - ي

Di akhir ق ك ل م ن - ە ال - ي

Huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung ketika berda di awal dan di akhir kata

adalah : ز و ا د ذ ر

Contoh : بين = ب ي ن

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

101

Lampiran 9

SOAL PEMBELAJARAN METODE IQRO

SDN KRAMAT 07 JAKARTA

Tahun Ajaran 2015/2016

Nama :

Kelas :

Pelajaran :

I. Menyalin Qs. Al kautsar !

----------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

II. Memisahkan Qs. Al Kautsar !

----------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

102

Lampiran 10

Hasil Observasi Ketuntasan Belajar Siklus I PTK

Penerapan Metode Pembaelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas 3 SDN

Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

No NAMA

SISWA

ASPEK YANG

DIOBSERVASI

KETUNTASAN

MENULIS

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

1 Agnina Mahrin

Inasa 4 3 4 3 14

2 Ahmad Aziz

Huda 4 3 3 2 12 √

3 Ahmad Ramzi 1 1 2 2 6 √

4 Aidillah Alif

Akbar 1 2 2 2 7 √

5 Dinda Annisa

Sormin 3 3 3 2 11 √

6 Fahri Akbar

Saputra 2 3 2 2 9 √

7 Faisal Munzir 1 2 2 2 7 √

8 Farannisa

Ramadhani 2 2 2 1 7 √

9 Farhanah Hayya

M 4 3 3 2 12 √

10 Gathan Al Farizi 1 2 1 2 6 √

11 Hafsah Hafidzah 3 3 3 3 12 √

12 Hamzah Samy

Faiq Mu'afa 1 2 1 3 7 √

13 Hanif Muslim

Ziyad 3 4 3 3 13 √

14 Jona Mahdan N 2 2 1 2 7 √

15 Muhammad Al

Ghifari 1 2 2 2 7 √

16 Muhammad

Fajaruddin Yusuf 1 2 2 2 7 √

17 Muhammad

Fathir 1 2 1 2 6 √

18 Muhammad

Hilmy 3 3 3 3 12 √

19 Muhammad

Zacky A.K 4 3 3 3 13 √

20 Muthia Zahra

Maulida 4 3 3 3 13 √

21 Nadia Yasmina

Putri 4 3 2 3 12 √

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

103

22 Nahda Fadiyah

Rahmah 4 4 3 3 14

23 Naila Tiara S 4 4 4 3 15 √

24 Nisrina Mufidah 3 3 2 3 11 √

25 Nizar Wildani

akbar 4 3 3 3 13 √

26 Refalia Devita

Sari 1 2 2 2 7 √

27 Ridwan Maulana 1 2 2 2 7 √

28 Rosyid

Abdurrahman 1 1 2 2 6 √

29 Shabiq Kurnia 3 3 4 3 13 √

30 Shafira

Azzahirah 2 3 2 2 9 √

Ʃ 73 78 72 72 295 10 9 9 2

μ 2.43 2.60 2.40 2.40 9.83 0.33 0.3 0.3 0.07

% 60% 65% 60% 60% 30% 30% 30% 7%

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

104

Lampiran 11

Hasil Belajar Siklus I PTK

Penerapan Metode Pembaelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas 3 SDN

Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

No NAMA SISWA NILAI

KETERANGAN MENULIS MEMBACA

1 Agnina Mahrin Inasa 87 79

2 Ahmad Aziz Huda 73 70

3 Ahmad Ramzi 65 65

4 Aidillah Alif Akbar 65 65

5 Dinda Annisa Sormin 68 70

6 Fahri Akbar Saputra 68 66

7 Faisal Munzir 70 65

8 Farannisa Ramadhani 63 60

9 Farhanah Hayya M 74 68

10 Gathan Al Farizi 65 60

11 Hafsah Hafidzah 70 77

12 Hamzah Samy Faiq

Mu'afa 65 76

13 Hanif Muslim Ziyad 77 78

14 Jona Mahdan N 68 65

15 Muhammad Al Ghifari 78 67

16 Muhammad Fajaruddin

Yusuf 69 67

17 Muhammad Fathir 67 62

18 Muhammad Hilmy 75 77

19 Muhammad Zacky A.K 76 78

20 Muthia Zahra Maulida 75 76

21 Nadia Yasmina Putri 78 72

22 Nahda Fadiyah Rahmah 79 79

23 Naila Tiara S 82 78

24 Nisrina Mufidah 75 78

25 Nizar Wildani akbar 78 76

26 Refalia Devita Sari 69 68

27 Ridwan Maulana 67 70

28 Rosyid Abdurrahman 66 65

29 Shabiq Kurnia 86 79

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

105

30 Shafira Azzahirah 70 70

Ʃ 2168 2126

μ 71.70 70.87

% 72% 71%

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

106

Lampiran 12

Hasil Observasi Ketuntasan Belajar Siklus II PTK

Penerapan Metode Pembaelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas 3 SDN

Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

No NAMA

SISWA

ASPEK YANG

DIOBSERVASI

KETUNTASAN

MENULIS

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

1 Agnina Mahrin

Inasa 4 3 4 4 15

2 Ahmad Aziz

Huda 4 3 3 4 14 √

3 Ahmad Ramzi 2 2 2 2 8 √

4 Aidillah Alif

Akbar 2 2 2 2 8 √

5 Dinda Annisa

Sormin 3 3 3 2 11 √

6 Fahri Akbar

Saputra 2 3 2 3 10 √

7 Faisal Munzir 2 3 2 2 9 √

8 Farannisa

Ramadhani 2 3 3 2 10

9 Farhanah Hayya

M 4 3 3 2 12 √

10 Gathan Al Farizi 1 2 2 2 7 √

11 Hafsah Hafidzah 3 3 3 3 12 √

12 Hamzah Samy

Faiq Mu'afa 1 2 2 2 7 √

13 Hanif Muslim

Ziyad 3 4 4 4 15

14 Jona Mahdan N 2 3 2 2 9 √

15 Muhammad Al

Ghifari 3 3 3 3 12

16

Muhammad

Fajaruddin

Yusuf 1 3 2 3 9 √

17 Muhammad

Fathir 1 2 2 2 7 √

18 Muhammad

Hilmy 3 3 4 4 14

19 Muhammad

Zacky A.K 4 3 4 3 14

20 Muthia Zahra

Maulida 4 3 3 3 13 √

21 Nadia Yasmina 4 3 3 4 14

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

107

Putri

22 Nahda Fadiyah

Rahmah 4 3 3 3 13 √

23 Naila Tiara S 4 3 4 4 15 √

24 Nisrina Mufidah 3 3 3 3 12

25 Nizar Wildani

akbar 4 4 3 4 15

26 Refalia Devita

Sari 3 3 2 2 10 √

27 Ridwan Maulana 3 3 2 2 10 √

28 Rosyid

Abdurrahman 2 3 2 2 9 √

29 Shabiq Kurnia 3 3 4 3 13 √

30 Shafira

Azzahirah 3 3 2 2 10 √

Ʃ 84 87 83 83 337 4 10 9 7

μ 2.80 2.90 2.77 2.77 2.80 0.13 0.3333 0.3 0.23

% 70% 73% 69% 69% 13% 30% 30% 23%

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

108

Lampiran 13

Hasil Belajar Siklus II PTK

Penerapan Metode Pembaelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas 3 SDN

Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

No NAMA SISWA NILAI

MENULIS MEMBACA

1 Agnina Mahrin Inasa 90 86

2 Ahmad Aziz Huda 82 80

3 Ahmad Ramzi 60 67

4 Aidillah Alif Akbar 63 68

5 Dinda Annisa Sormin 76 73

6 Fahri Akbar Saputra 69 77

7 Faisal Munzir 67 67

8 Farannisa Ramadhani 65 65

9 Farhanah Hayya M 77 70

10 Gathan Al Farizi 66 65

11 Hafsah Hafidzah 76 78

12 Hamzah Samy Faiq

Mu'afa 68 70

13 Hanif Muslim Ziyad 90 84

14 Jona Mahdan N 70 67

15 Muhammad Al Ghifari 80 77

16 Muhammad Fajaruddin

Yusuf 68 79

17 Muhammad Fathir 65 67

18 Muhammad Hilmy 90 83

19 Muhammad Zacky A.K 89 79

20 Muthia Zahra Maulida 78 79

21 Nadia Yasmina Putri 79 81

22 Nahda Fadiyah Rahmah 78 79

23 Naila Tiara S 90 86

24 Nisrina Mufidah 78 79

25 Nizar Wildani akbar 80 83

26 Refalia Devita Sari 70 72

27 Ridwan Maulana 69 71

28 Rosyid Abdurrahman 68 72

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

109

29 Shabiq Kurnia 90 79

30 Shafira Azzahirah 72 73

Ʃ 2263 2256

μ 75.43 75.2

% 75% 75%

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

110

Lampiran 14

Hasil Observasi Ketuntasan Belajar Siklus III PTK

Penerapan Metode Pembaelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas 3 SDN

Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

No NAMA

SISWA ASPEK YANG DIOBSERVASI

KETUNTASAN

MENULIS

1 2 3 4 Ʃ TT CT T ST

1 Agnina Mahrin

Inasa 4 4 4 4 16 √

2 Ahmad Aziz

Huda 4 4 3 4 15 √

3 Ahmad Ramzi 2 2 2 3 9 √

4 Aidillah Alif

Akbar 2 2 2 3 9 √

5 Dinda Annisa

Sormin 3 3 4 3 13 √

6 Fahri Akbar

Saputra 2 3 3 3 11 √

7 Faisal Munzir 2 3 2 3 10 √

8 Farannisa

Ramadhani 2 3 3 3 11 √

9 Farhanah

Hayya M 4 3 3 4 14 √

10 Gathan Al

Farizi 2 2 2 2 8 √

11 Hafsah

Hafidzah 3 3 4 3 13 √

12 Hamzah Samy

Faiq Mu'afa 2 2 2 2 8 √

13 Hanif Muslim

Ziyad 4 4 4 4 16 √

14 Jona Mahdan N 2 3 2 3 10 √

15 Muhammad Al

Ghifari 3 3 3 4 13 √

16

Muhammad

Fajaruddin

Yusuf 2 3 2 4 11 √

17 Muhammad

Fathir 2 2 2 3 9 √

18 Muhammad

Hilmy 3 3 4 4 14 √

19 Muhammad

Zacky A.K 4 4 4 3 15 √

20 Muthia Zahra

Maulida 4 4 4 3 15 √

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

111

21 Nadia Yasmina

Putri 4 4 3 4 15 √

22 Nahda Fadiyah

Rahmah 4 4 4 3 15 √

23 Naila Tiara S 4 4 4 4 16 √

24 Nisrina

Mufidah 3 4 3 3 13 √

25 Nizar Wildani

akbar 4 4 4 4 16 √

26 Refalia Devita

Sari 3 3 2 3 11 √

27 Ridwan

Maulana 3 3 2 3 11 √

28 Rosyid

Abdurrahman 3 3 2 3 11 √

29 Shabiq Kurnia 3 4 4 3 14 √

30 Shafira

Azzahirah 3 3 2 3 11 √

Ʃ 90 96 89 98 373 0 7 11 12

μ 3.0 3.2 2.9 3.2 12.4 0 0.23 0.36 0.40

% 75% 80% 74% 82% 0 23% 36% 40%

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

112

Lampiran 15

Hasil Belajar Siklus III PTK

Penerapan Metode Pembaelajaran Iqro pada Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas 3 SDN

Kramat 07 Jakarta, Tahun 2015

No NAMA SISWA NILAI

MENULIS MEMBACA

1 Agnina Mahrin Inasa 100 90

2 Ahmad Aziz Huda 85 87

3 Ahmad Ramzi 76 75

4 Aidillah Alif Akbar 77 75

5 Dinda Annisa Sormin 92 76

6 Fahri Akbar Saputra 77 78

7 Faisal Munzir 77 66

8 Farannisa Ramadhani 80 79

9 Farhanah Hayya M 87 78

10 Gathan Al Farizi 76 66

11 Hafsah Hafidzah 90 86

12 Hamzah Samy Faiq Mu'afa 76 70

13 Hanif Muslim Ziyad 100 90

14 Jona Mahdan N 76 69

15 Muhammad Al Ghifari 85 80

16 Muhammad Fajaruddin

Yusuf 77 78

17 Muhammad Fathir 76 70

18 Muhammad Hilmy 100 85

19 Muhammad Zacky A.K 95 85

20 Muthia Zahra Maulida 95 84

21 Nadia Yasmina Putri 88 81

22 Nahda Fadiyah Rahmah 10 85

23 Naila Tiara S 100 87

24 Nisrina Mufidah 87 80

25 Nizar Wildani akbar 100 87

26 Refalia Devita Sari 78 72

27 Ridwan Maulana 77 72

28 Rosyid Abdurrahman 76 72

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31899/3/SRI... · UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS . AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

113

29 Shabiq Kurnia 98 85

30 Shafira Azzahirah 77 74

Ʃ 2488 2362

μ 82.9 78.7

% 83% 79%