@ New Bab I Wayan Edit

download @ New Bab I Wayan Edit

of 5

description

fff

Transcript of @ New Bab I Wayan Edit

I

4

BAB IPENDAHULUAN

Latar BelakangKanker adalah penyebab kematian ketiga di dunia setelah peyakit kardiovaskular dan penyakit infeksi. Data statistik menunjukkan bahwa kanker payudara adalah kanker yang menempati urutan pertama sebagai kanker terbanyak di dunia, baik di Amerika, Eropa, dan Mediterania. Terdapat pengecualian di Afrika dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, karena urutan pertama ditempati oleh kanker leher rahim kemudian disusul oleh kanker payudara.1

Sementara itu, menurut WHO sebanyak 202.964 orang wanita di Amerika Serikat didiagnosa menderita kanker payudara dan 40.598 orang meninggal akibat kanker payudara.2 Di Indonesia sendiri, terdapat 7.844 (16.9%) orang pasien rawat inap dan sebanyak 8.829 orang (22.33%) pasien rawat jalan yang menderita tumor ganas payudara.3 Berdasarkan data dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, pada tahun 2007 terdapat 437 kasus baru penderita tumor ganas payudara.4 Setiap tahun, lebih dari 1,15 juta kasus kanker payudara baru terdiagnosa dikalangan wanita dan antaranya 0,41 juta wanita akan meninggal akibat kanker ini.5 Lebih dari 50% insiden kanker payudara adalah di negara maju diantaranya Eropa dan Amerika Utara dan insiden yang terendah adalah di Africa dan Asia. Namun begitu yang perlu dikuwatirkan adalah terjadinya peningkatan insidens pada negara yang dilaporkan sebelumnya dengan resiko yang rendah.6

1

Di Asia, insidens berdasarkan Age Standardized Ratio (ASR) masih rendah di kebanyakkan negara walaupun angka mencakupi lebih dari 50 per 100.000 penduduk (World Standardized Rate) di Manila, Philippines dan South Karachi, Pakistan.7Menurut Park, salah satu perkara yang harus diberi perhatian adalah dimana penderita kanker payudara di negara-negara Asia relatif lebih muda.8 Kanker payudara merupakan kanker kedua terbanyak sesudah kanker leher rahim pada wanita di Indonesia.9 Selain itu menurut data GLOBOCAN, IARC 5, insidens ASR kanker payudara di Indonesia adalah sebesar 26 per 100.000 penduduk wanita manakala mortaliti ASR mencapai 11,3 per 100000 penduduk wanita. Menurur Data Riskesdas Tahun 2013 di Provinsi Lampung terdapat 1.597 orang yang mengalami kanker payudara. Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, karena mortalitas dan morbiditasnya yang tinggi. Payudara adalah salah satu daripada ciri-ciri seks sekunder yang mempunyai arti penting bagi wanita, tidak saja sebagai salah satu identitas bahwa ia seorang wanita, melainkan mempunyai nilai tersendiri baik dari segi biologik, psikologik, psikoseksual maupun psikososial.10 Banyak hal yang bisa menjadi faktor yang mempermudah seseorang menderita tumor payudara. Usia yang lebih tua (di atas 30 tahun) menunjukkan resiko menderita tumor payudara terutama kanker payudara lebih besar daripada usia yang lebih muda. Adanya riwayat keluarga yang mengidap tumor payudara, riwayat usia menarke sebelum umur 12 tahun, usia menopause setelah umur 55 tahun, serta usia kelahiran hidup pertama yang semakin tua akan meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mendapat tumor. Selain itu terdapat pula faktor resiko yang masih belum dapat dipastikan seperti paparan dengan rokok, pemakaian kontrasepsi oral, estrogen eksogen, diet tinggi lemak, dan konsumsi alkohol turut mempermudah seseorang mengidap tumor payudara.11Saat ini, metode yang dipakai untuk mencari tahu apakah seseorang menderita tumor payudara sudah sangat berkembang. Seperti biopsi sampai dengan pencitraan mammografi. Namun, sampai sekarang pemeriksaan histopatologi masih menjadi gold standard dalam menentukan apakah seseorang menderita suatu tumor, khususnya tumor payudara, atau tidak. Dari hasil operasi, dapat diketahui tipe pertumbuhan jaringan tersebut, apakah ganas atau jinak.12Sampai sekarang, belum ada data yang menunjukkan pembagian yang jelas dari tumor payudara tersebut, sementara data ini sangat penting untuk penentuan klasifikasi tumor, sehingga pada akhirnya dapat juga ditentukan penatalaksanaan yang sesuai serta prognosis yang muncul akibat tumor payudara. Maka penulis tertarik untuk mengamati hubungan antara usia sebagai faktor risiko dengan kejadian kanker payudara pada wanita yang didiagnosa dengan menggunakan biopsi jarum halus, berdasarkan klasifikasi WHO tahun 2003.12Hasil prasurvei yang dilakukan peneliti didapatkan sebanyak 678 orang yang terdiagnosa kanker payudara di RSUD dr. H. Abdul Moeloek periode tahun 2012-2013. Hasil Berdasarkan penjabaran di atas, penulis merasa perlu mengadakan penelitian mengenai: Hubungan antara usia sebagai faktor resiko dengan kejadian kanker payudara pada wanita yang didiagnosis menggunakan biopsi jarum halus di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Periode Januari 2013-Desember 2013.

Perumusan MasalahApakah ada hubungan antara usia sebagai faktor resiko dengan kejadian kanker payudara pada wanita yang didiagnosis menggunakan biopsi jarum halus di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Periode Januari 2013-Desember 2013?

Tujuan PenelitianTujuan UmumTujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui hubungan usia sebagai faktor resiko dengan kejadian kanker payudara pada wanita yang didiagnosis menggunakan biopsi jarum halus di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Periode Januari 2013-Desember 2013.

Tujuan KhususTujuan khusus dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah faktor usia berhubungan dengan faktor resiko terjadinya kanker payudara pada wanita yang didiagnosis menggunakan biopsi jarum halus di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Periode Januari 2013-Desember 2013.

Manfaat PenelitianManfaat TeoritisSebagai data dasar bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan kanker payudara.

Manfaat AplikatifSebagai sarana aplikasi dalam menerapkan teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Di samping itu adalah untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam memenuhi pendidikan S1 (Sarjana Strata-1) Kedokteran Umum di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Lampung Bandar Lampung.Bagi Universitas Malahayati

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan mahasiswa pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya, tentang hubungan antara faktor resiko kanker payudara pada wanita dengan gambarannya di kalangan masyarakat, serta sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.Bagi RSUD dr. H. Abdul Moeloekhasil penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi khususnya mengenai hubungan antara usia sebagai faktor risiko dengan kejadian kanker payudara pada wanita yang didiagnosa dengan menggunakan biopsi jarum halus.