SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an...

30
PERBAN SISWA DENGAN SISW PA (Studi Kasus di Ma Keca untuk Mem pada Jurusan Institut Ag KEMENT INSTIT NDINGAN ANTARA MOTIVASI BELAJ YANG TINGGAL BERSAMA ORANG T WA YANG TINGGAL DI PONDOK PES ADA BIDANG STUDI QUR’AN HADIST adrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa T amatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat mperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. n Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ta gama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cir Oleh: M.NANDAR SYAHRUDIN NIM : 07410101 TRIAN AGAMA REPUBLIK INDON TUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAI SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1433H JAR TUA SANTREN Tegalgubuglor .Pd.I) arbiyah rebon NESIA IN)

Transcript of SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an...

Page 1: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

PERBANDINGANSISWA

DENGAN SISWA PADA

(Studi Kasus di Madrasah Kecamatan Arjawinangun

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah

Institut Agama Islam Negeri

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIAINSTITUT AGAMA ISLAM NEG

PERBANDINGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA

SISWA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTRENPADA BIDANG STUDI QUR’AN HADIST Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalg

Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I

pada Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas TarbiyahInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Oleh:

M.NANDAR SYAHRUDIN NIM : 07410101

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIAINSTITUT AGAMA ISLAM NEG ERI (IAIN)

SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1433H

BELAJAR YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA

YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN

Daarul Fathonah Desa Tegalgubuglor

S.Pd.I) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah

Syekh Nurjati Cirebon

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA RI (IAIN)

Page 2: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

ABSTRAK

M.NANDAR SYAHRUDIN :“Perbandingan Antara Motivasi Belajar Sis wa

Yang Tinggal Bersama Orang Tua Dengan Siswa Yang Tinggal di Pondok Pesantren Pada Bidang Studi Qur’an Hadist di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubuglor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon”.

Motivasi merupakan suatu dorongan yang dapat membantu seseorang melakukan dan mencapai suatu aktivitas yang diinginkannya, jadi motivasi belajar dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Motivasi belajar yang tinggi dapat membantu siswa di dalam melakukan dan mencapai apa yang diinginkannya, seperti memperoleh prestasi yang tinggi dalam belajarnya. Sebaliknya, motivasi belajar yang rendah dapat pula menyebabkan kegagalannya dalam belajar.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data tentang motivasi belajar siswa yang tinggal bersama orang tua, motivasi siswa yang tinggal di pondok pesantren dan untuk mengetahui perbandingan antara motivasi belajar siswa yang tinggal bersama orang tua dengan siswa yang tinggal di pondok pesantren di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubuglor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon.

Pemahaman terhadap motivasi adalah hal penting di dalam proses pebelajaran. Motivasi adalah suatu dorongan yang dimiliki seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan, dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran. Motivasi yang dimiliki siswa dapat berasal dari dalam dirinya (intrinsik) maupun dari luar dirinya (ekstrinsik). Kedua motivasi tersebut sangat penting dalam pencapaian tujuan yang diharapkan oleh siswa.

Penelitian ini dilakukan di MTs Daarul Fathonah Desa Tegalgubuglor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Instrument penelitian diuji validitas dan reliabilitasnya serta uji prasyarat dengan uji normalitas untuk keabsahan data. Uji analisis menggunakan uji komparatif dan hipotesis.

Hasil perhitungan di dapat bahwa motivasi belajar siswa yang tinggal bersama orang tua dikatakan baik dengan prosentase sebesar 72,25% dan motivasi siswa yang tinggal di pondok pesantren dikatakan baik dengan prosentase sebesar 70,85%, maka perbandingan antara siswa yang tinggal bersama orang tua dan yang tinggal dipondok pesantren mencapai selisih 1,4%. Dari hasil hipotesis didapat nilai t sebesar 2,813, selanjutnya harga t tersebut dibandingkan dengan t tabel dengan α = 0,05 dan dk = 16 yaitu 1,746. Harga thitung lebih besar dari ttabel (2,813 > 1,746) artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi terdapat perbedaan antara motivasi siswa yang tinggal bersama orang tua dengan motivasi siswa yang tinggal dipondok pesantren.

Page 3: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan

karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbandingan

Antara Motivasi Belajar Siswa Yang Tinggal Bersama Orang Tua Dengan Siswa

Yang Tinggal Di Pondok Pesantren Pada Bidang Studi Qur’an Hadist Di Madrasah

Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubuglor Kecamatan Arjawinangun

Kabupaten Cirebon.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, kepada

keluarganya, para sahabatnya dan kepada kita selaku umatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, arahan

dan bantuan dari berbagai pihak-pihak. Untuk itu penulis menghaturkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Maksum, M.A., Rektor Institut Agama Islam Negri

(IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

2. Bapak Dr. Saefudin Zuhri, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Tarbiyah.

3. Bapak Drs. H. Suteja, M.Ag., Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

Institut Agama Islam Negri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

4. Bapak Affandi, M.Ag, Wakil Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

Institut Agama Islam Negri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

5. Bapak Drs. H. Mahfudz, M.Ag., Dosen Pembimbing I

Page 4: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

ii

6. Bapak Drs. A. Syatori, M.Ag., Dosen Pembimbing II

7. Bapak KH. Bahrum Nuruddin, Kepala MTs Daarul Fathonah Desa tegal

Gubuglor Kabupaten Cirebon

8. Bapak Drs.H. Masykuri, Guru bidang Studi Qur’an Hadist MTs Daarul

Fathonah Desa tegal Gubuglor Kabupaten Cirebon

9. Ayah Bunda tercinta yang tulus ikhlas telah memberikan pengorbanan baik

moril maupun materil kepada penulis

10. Semua pihak yang telah memotivasi dalam penulisan skripsi

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis

dan umumnya bagi para pembaca yang budiman.

Cirebon, Agustus 2012

Penulis

Page 5: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 6

C. Tujuan Penulisan ........................................................................ 8

D. Kerangka Pemikiran ................................................................... 8

E. Langkah-langkah Penelitian ....................................................... 10

F. Hipotesis Penelitian .................................................................... 18

BAB II : LANDASAN TEORITIS

A. Motivasi Belajar Siswa .............................................................. 19

1. Pengertian Motivasi Belajar ................................................... 19

2. Macam-macam Motivasi Belajar ........................................... 23

3. Fungsi Motivasi dalam Belajar ............................................. 27

4. Upaya dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar...................... 31

B. Peranan Orang Tua dalam Pendidikan ........................................ 33

1. Pengertian Orang Tua ........................................................... 33

2. Fungsi dan Peran Orang Tua ................................................. 35

C. Pondok Pesantren ......................................................................... 39

1. Pengertian Pondok Pesantren ................................................ 39

Page 6: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

iv

2. Prinsip – Prinsip Sistem Pendidikan Pesantren ...................... 40

3. Tujuan Pondok Pesantren ....................................................... 44

4. Sistem Pengajaran Pondok Pesantren .................................... 47

BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Letak Geografis Dan sejarah Berdirinya ................................... 50

1. Letak Geografis ...................................................................... 50

2. Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarul

Fathonah ................................................................................ 52

3. Visi dan Misi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarul

Fathonah ................................................................................. 53

B. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ........................................ 54

1. Keadaan Guru dan Karyawn ................................................ 55

2. Keadaan Siswa ...................................................................... 56

C. Keadaan Sarana dan Prasarana .................................................. 57

D. Kurikulum MTs Daarul Fathonah Tegalgubuglor

Arjawinangun Cirebon ................................................................ 59

E. Struktur dan Organisasi kepengurusan Madrasah Tsanawiyah

Daarul Fathonah ......................................................................... 60

F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah

Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan

Arjawinangun Kabupaten Cirebon ............................................ 62

Page 7: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

v

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Motivasi Belajar Siswa yang Tinggal Bersama Orang Tua ........ 64

B. Motivasi Belajar Siswa yang Tinggal di Pondok Pesantren ....... 72

C. Perbandingan Antara Motivasi Belajar Siswa Yang Tinggal

Bersama Orang Tua Dengan Siswa Yang Tinggal Di Pondok

Pesantren Pada Bidang Studi Qur’an Hadist ............................. 81

D. Penyebab Perbedaan Antara Siswa Yang Tinggal Bersama

Orang Tua Dan Tinggal Dipondok Pesantren ............................ 84

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 84

B. Saran-saran ................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 86

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 8: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

vi

DAFTAR TABEL

Nomor

Urut Tabel Judul Tabel Halaman

1 Keadaan Guru dan Karyawan Madrasah Tsanawiyah Daarul

Fathonah Tegalgubuglor Cirebon Tahun 2012 / 2013 55

2 Keadaan siswa Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Tahun

2012-2013 56

3 Keadaan sarana dan prasarana Madrasah Tsanawiyah Daarul

Fathonah 57

4 Minat belajar siswa tinggi khususnya Mata pelajaran Qur’an

Hadist 64

5 Keinginan untuk belajar Qur’an Hadist selalu ada 64

6 Ketika sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar, siswa

memperhatikannya dengan baik dan tidak pernah bercanda 65

7 Siswa hoby membaca buku pelajaran khususnya Mata pelajaran

Qur’an Hadist 65

8 Siswa tepat waktu ketika masuk kelas 66

9 Siswa berprestasi dalam belajar khususnya Mata pelajaran

Qur,an Hadist 66

10 Siswa termotivasi untuk belajar lebih giat, karena prestasi saya

baik 67

11 Siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru 67

12 Siswa mengerjakan tugas walaupun tidak ada yang menyuruh 68

13 Keinginan belajar Siswa timbul walaupun tidak ada yang

menyuruh 69

14 Keinginan belajar Siswa timbul walaupun tidak ada yang

menyuruh 69

15 Siswa mencari materi yang berkaitan dengan Mata pelajaran

Qur,an Hadist 69

16 Siswa mendapatkan nilai yang baik 70

Page 9: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

vii

17 Siswa menjadi lebih giat dalam belajar setelah mendapatkan

dorongan dari orang sekitar saya 70

18 Siswa bisa bersungguh-sungguh dalam belajar setelah menerima

nasihat dari orang dewasa (orang tua/pengurus pondok). 71

19 Rekapitulasi Akhir Persentase Angket Tentang motivasi belajar

siswa yang tinggal bersama orang tua 71

20 Minat belajar siswa tinggi khususnya Mata pelajaran Qur’an

Hadist 72

21 Keinginan untuk belajar Qur’an Hadist selalu ada 73

22 Ketika sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar, siswa

memperhatikannya dengan baik dan tidak pernah bercanda 73

23 Siswa hoby membaca buku pelajaran khususnya Mata pelajaran

Qur’an Hadist 74

24 Siswa tepat waktu ketika masuk kelas 74

25 Siswa berprestasi dalam belajar khususnya Mata pelajaran

Qur’an Hadist 74

26 Siswa termotivasi untuk belajar lebih giat, karena prestasi saya

baik 75

27 Siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru 76

28 Siswa menyenangi Mata pelajaran Qur,an Hadist, karena

materinya mudah dimengerti 76

29 Siswa mengerjakan tugas walaupun tidak ada yang menyuruh 77

30 Keinginan belajar Siswa timbul walaupun tidak ada yang

menyuruh 77

31 Siswa mencari materi yang berkaitan dengan Mata pelajaran

Qur’an Hadist 78

32 Siswa mendapatkan nilai yang baik 78

34 Siswa menjadi lebih giat dalam belajar setelah mendapatkan

dorongan dari orang sekitar saya 79

35 Siswa bisa bersungguh-sungguh dalam belajar setelah menerima

nasihat dari orang dewasa (orang tua/pengurus pondok) 79

Page 10: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

ix

Page 11: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses belajar seorang anak dalam

meningkatkan kemampuanya, melatih pemikirannya dan sakaligus melatih

keperibadianya serta perilaku sopan santunnya. Dalam dunia pendidikan akan

terjadi sebuah proses pembelajaran antara pendidik (dalam hal ini guru)

dengan peserta didik (dalam hal ini siswa) yang terjadi secara langsung (tatap

muka).

Pada hakekatnya pembelajaran dalam dunia pendidikan adalah sebuah

proses interaksi anatara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi

perubahan perilaku kearah yang baik. Pembalajaran dalam tingkat satuan

pendidikan dapat diartikan sebagai upaya mempersiapankan program dan

memberikan pelayanan kepada siswa agar mereka dapat berkembang secara

maksimum sesuai dengan kemampuanya (Mimin, 2007:4)

Kegiatan pembelajaran yang diadakan di sekolah bertujuan untuk

mengembangkan potensi yang dimiliki siswa dan peranan guru mempunyai

pengaruh besar terhadap berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Peranan

guru dan siswa adalah salah satu kesatuan intraksi dalam proses pembelajaran

yang harus ada dan menjadi pedoman untuk mengukur keberhasilan suatu

proses pembelajaran untuk mencapai tujuan akhir sekolah. Tetapi akan

Page 12: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

2

berbeda hasilnya apabila peranan guru tidak diimbangi dengan minat dan

keterlibatan siswa dalam proses pembelajarannya.

Menurut wasty Soemanto (2006 : 104) belajar merupakan proses dasar

dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan

perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya

berkembang.

Allah berfirman dalam surat An-Najm ayat 39-41

βr&uρ }§øŠ©9 Ç≈|¡ΣM∼ Ï9 āω Î) $ tΒ 4 të y™ ∩⊂∪ ¨βr& uρ …çµ uŠ÷èy™ t∃ôθ y™ 3“ t�ム∩⊆⊃∪ §ΝèO çµ1t“ øgä†

u !#t“yf ø9 $# 4’nû ÷ρF{ $# ∩⊆⊇∪

Artinya : 39. Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,

40. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan di perlihatkann (kepadanya)

41. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,

(Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, 2009;527)

Dari penjabaran kegiatan di atas, maka ada aspek yang penting yang

dapat diidentifikasi dalam proses belajar siswa yakni terbentuknya aspek

kognitif, afektik dan psikomotor, yaitu yang dapat merubah perilaku siswa

guna tercapai tujuan pendidikan. Selanjutnya keberhasilan suatu proses

pembelajaran akan lebih bemakna dan akan diketahui hasilnya jika di

dalamnya di barengi dengan motivasi.

Motivasi merupakan suatu dorongan yang dapat membantu seseorang

melakukan dan mencapai suatu aktivitas yang diinginkannya, jadi motivasi

belajar dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.

Page 13: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

3

Motivasi belajar yang tinggi dapat membantu siswa di dalam

melakukan dan mencapai apa yang diinginkannya, seperti memperoleh

prestasi yang tinggi dalam belajarnya. Sebaliknya, motivasi belajar yang

rendah dapat pula menyebabkan kegagalannya dalam belajar.

Pandangan di atas didukung oleh T. Hani Handoko ( 2003:252), bahwa

motivasi adalah “Keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan

individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”.

Dalam proses belajar mengajar, motivasi merupakan unsur penting

yang perlu dimiliki oeh siswa agar dapat melakukan aktivitasnya dengan baik

dan diharapkan pula dapat mencapai prestasi dalam belajarnya. Namun

demikian, seringkali terdapat hambatan-hambatan atau kesulitan-kesulitan

yang dialami siswa di dalam memotivasi dirinya untuk dapat berprestasi

dengan baik. Hambatan-hambatan tersebut dapat berasal dari dalam dirinya

sendiri maupun dari luar dirinya seperti lingkungan tempat siswa berada.

Lingkungan tempat siswa belajar merupakan salah satu faktor yang

dapat mendukungnya dalam mencapai prestasi belajar. Menurut Surya

(2003) salah satu prinsip motivasi adalah terdapatnya lingkungan yang

kondusif baik lingkungan fisik, sosial maupun psikologis yang dapat

menumbuhkan dan mengembangkan motif untuk bekerja dan belajar dengan

baik dan produktif. Faktor lain yang berpengaruh dalam motivasi belajar

siswa adalah orang tua atau keluarga, karena keluarga adalah salah satu

dari Tri Pusat Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan secara kodrati

Page 14: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

4

Sedangkan menurut Syaiful bahri Djamarah, (2004:22) pendidikan

dilingkungan keluarga berlangsung sejak anak lahir, bahkan setelah dewasa

pun orang tua masih berhak memberikan nasihat kepada anaknya. Sehingga

keluarga memiliki nilai strategis dalam memberikan pendidikan kepada anak,

terutama pendidikan nilai Illahiyah.

Di samping itu ada pula orang tua yang yang menitipkan anak mereka

ke pondok pesantren untuk belajar ilmu agama dan supaya mereka terfokus

dalam belajar. Karena, Pesantren merupakan salah satu lingkungan tempat

siswa/santri memperoleh pendidikan dan pengajaran, yang dalam proses

belajarnya, terdapat perbedaan dari lembaga pendidikan lainnya. Perbedaan itu

dapat terjadi dalam berbagai hal, diantaranya kehidupan dan aktivitas siswa

atau santri yang tinggal di pesantren akan berbeda dengan siswa yang tidak

tinggal di pesantren.

Menurut Wahid, pondok pesantren adalah asrama tempat tinggal para

santri dimana pondok pesantren mirip dengan akademi militer atau biara

(monestory, convent) dalam arti bahwa mereka yang berada di sana

mengalami suatu kondisi totalitas. (Walsh, 2002). Sedangkan siswa yang

tidak tinggal di pesantren tidak mengalami suatu kondisi yang dialami para

santri.

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di objek penelitian

yaitu di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Lor

Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon, di temukan beberapa fenomena

terkait motivasi belajar siswa yang tinggal bersama Orang tua dan motivasi

Page 15: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

5

belajar siswa yang tinggal di pondok pesantren dalam pembelajaran Qur’an

Hadist.

hasil pengamatan, nampaknya motivasi belajar siswa yang tinggal di

rumah lebih terlihat menonjol di banding motivasi belajar siswa yang tinggal

di pondok pesantren.

Indikasinya dapat di lihat ketika pembelajaran Qur’an Hadits di kelas

dimana anak-anak yang tinggal di pondok pesantren sebagian terlihat ngantuk

dan nampak kecapean ketika pembelajaran berlangsung. Sementara siswa

yang tinggal bersama orang tua nampak lebih siap dan semangat untuk belajar.

Hal tersebut juga dilihat dari prestasi siswa dengan nilai raport siswa

yang tinggal di rumah dengan nilai rata-rata mencapai 8,00, sedangkan nilai

raport siswa yang tinggal di pesantren hanya mencapai 7,00. Hal ini jelas

bahwa motivasi siswa yang tinggal dirumah jauh lebih tinggi dan berprestasi

dari siswa yang tinggal di pondok pesantren.

Fenomena di atas nampak tidak sesuai dengan teori yang ada, dimana

seharusnya siswa yang tinggal di pondok pesantren lebih termotivasi dalam

belajar terutama dalam pembelajaran Qur’an Hadits. Hal tersebut di karenakan

siswa yang tinggal di pondok pesantren biasanya lebih fokus dalam belajarnya

karena tidak terganggu kegiatan yang lainnya.

Sementara siswa yang tinggal bersama orang tua kadang harus

membantu orang tuanya bekerja dan berjualan atau lingkungan rumahnya

yang tidak mendukung siswa tersebut untuk belajar.

Page 16: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

6

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan Studi

Perbandingan (Komparatif) tentang Perbandingan Antara Motivasi Belajar

Siswa Yang Tinggal Bersama Orang Tua Dengan Siswa Yang Tinggal Di

Pondok Pesantren Pada Bidang Studi Qur’an Hadist di Madrasah

Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubuglor Kecamatan

Arjawinangun Kabupaten Cirebon.

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

a. Wilayah Penelitian

Wilayah Penelitian adalah Psikologi Pendidikan.

b. Pendekatan Penelitian

Pendekatan Penelitian ini menggunakan Pendekatan Empirik yaitu

penelitian lapangan.

c. Jenis Masalah

Jenis masalah yang akan di bahas dalam Penelitian ini adalah Tentang

Perbedaan Motivasi belajar siswa yang tinggal bersama orang tua

dengan siswa yang tinggal di pondok pesantren di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Lor kecamatan

Arjawinangun Kabupaten Cirebon.

2. Pembatasan Masalah

Agar masalah dalam penelitian ini tidak melebar terlalu jauh maka

masalah ini di batasi pada:

Page 17: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

7

a. Siswa yang belajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarul Fathonah

Desa Tegalgubug Lor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon

(Kelas VII dan VIII) dengan jumlah 46 siswa.

b. Motivasi yang akan diteliti adalah motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran Qur’an Hadist.

c. Perbedaan motivasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarul

Fathonah Desa Tegalgubug Lor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten

Cirebon yang tinggal bersama orang tua dengan Siswa yang tinggal di

pondok pesantren.

3. Pertanyaan Penelitian

Dari permasalahan di atas maka dapat di rumuskan pertanyaan

sebagai berikut:

a. Bagaimana motivasi belajar siswa yang tinggal bersama orang tua di

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Lor

Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon?

b. Bagaimana motivasi belajar siswa yang tinggal di pondok pesantren di

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Lor

Kecamatan arjawingun Kabupaten Cirebon?

c. Bagaimana perbedaan motivasi belajar siswa yang tinggal bersama

orang tua dengan siswa yang tinggal di pondok pesantren di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Lor Kecamatan

Arjawingun Kabupaten Cirebon?

Page 18: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

8

C. Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Daarul Fathonah Desa Tegal Gubug Lor Kecamatan

Arjawinangun Kabupaten Cirebon yang tinggal bersama orang tua.

2. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Desa Tegalgubug Lor Kecamatan Arjawinangun

Daarul Fathonah Kabupaten Cirebon yang tinggal di pondok pesantren.

3. Untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Daarul Fathonah desa Tegalgubug Lor Kecamatan

Arjawinangun Kabupaten Cirebon yang tinggal bersama orang tua

dengan siswa yang tinggal di pondok pesantren.

D. Kerangka Pemikiran

Kebutuhan akan pendidikan menjadi bekal yang mendasar bagi

kesuksesan anak di kemudian hari, keluarga atau orang tua serta masyarakat

tempat tinggal anak sangat mendukung keberhasilan anak dalam belajar,

karena dapat mempengaruhi motivasi belajar anak.

Lingkungan keluarga dapat mempengaruhi secara langsung motivasi

belajar. Dengan motivasi tersebut dapat menentukan belajar yang dicapai

siswa. Hal ini disebabkan karena keluarga adalah tempat pertama kali siswa

berinteraksi sehingga akan membentuk pola tingkah laku siswa, termasuk

belajar siswa.

Page 19: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

9

Selain itu, ada pula keluarga atau orang tua yang menitipkan anaknya

kepondok pesantren guna untuk mendalami ilmu agama, karena di pondok

pesantren banyak di ajarkan ilmu-ilmu tentang agama, dengan dititipkanya di

pondok pesantren orang tua berharap supaya anak-anak mereka lebih tenang

dalam belajar dan lebih dekat dengan sang pencipta oleh karena itu, anak

akan merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar karena tidak terganggu

oleh kegiatan-kegiatan yang ada di rumah.

Pemahaman terhadap motivasi adalah hal penting di dalam proses

pebelajaran. Motivasi adalah suatu dorongan yang dimiliki seseorang untuk

mencapai suatu tujuan yang diinginkan, dalam hal ini adalah tujuan

pembelajaran. Motivasi yang dimiliki siswa dapat berasal dari dalam dirinya

(intrinsik) maupun dari luar dirinya (ekstrinsik). Kedua motivasi tersebut

sangat penting dalam pencapaian tujuan yang diharapkan oleh siswa.

Realitas diatas kita dapat memberi gambaran betapa pentingnya

motivasi bagi anak didik, baik motivasi keluarga, pengurus pondok pesantren,

masyarakat maupun lingkungan tempat tinggal anak, karena dengan motivasi

anak akan terdorong untuk berusaha dalam pencapaian prestasi, dengan

adanya lingkungan masyarkat yang baik, pengurus pondok pesantren yang

selalu memantau, keluarga yang serasi, teman sepermainan yang aktif

menjadi motivator utama dalam kelancaran siswa dalam belajar. Lingkungan

orang tua, pondok pesantren dan masyarakat yang memadai dan

menyenangkan akan menimbulkan motivasi belajar siswa sehingga siswa

akan belajar dengan baik. Dan sebaliknya, tanpa adanya keharmonisan baik

Page 20: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

10

dalam lingkungan keluarga, lingkungan pondok pesantren, dan masyarakat,

dengan itu anak akan merasa tidak nyaman dalam belajar akhirnya jadi malas-

malasan karena mersa terganggu.

E. Langkah-Langkah Penelitian

Penelitian ini menerapkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Sumber Data

a. Sumber Data Empirik

Sumber data ini di peroleh dengan observasi langsung ke

obyek penelitian dan hasil penyebaran angket untuk memperoleh data

tentang motivasi siswa yang tinggal bersama orang tua dengan siswa

yang tinggal di pondok pesantren di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Lor Kecamatan Arjawinangun

Kabupaten Cirebon

b. Sumber Data Teoritik

Sumber data teoritik yaitu sumber data yang di peroleh dari

buku-buku dan sumber lainya yang ada hubunganya dengan judul

skripsi.

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

“Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian

(Boediyono dan Wayan Koster, 2001 : 19). Yaitu sejumlah orang secara

kuantitas untuk dimintai keterangan sesuai dengan permasalahan

Page 21: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

11

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII

dan VIII di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarul fathonah Desa

Tegalgubug Lor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon yang

berjumlah 46 siswa.

b. Sampel

Sampel menurut Suhasimi Arikunto (2006 : 131) yaitu

sebagian atau wakil populasi yang di teliti. Dalam penarikanya

menggunakan sampel acak, maka apabila subyeknya kurang dari 100

lebih baik ambil semua selanjutnya jika subyeknya besar, dapat diambil

antara 10-15% atau 20-25%”. Dalam penelitian ini yang menjadi

populasi adalah siswa yang tinggal bersama orang tua sebanyak 23

siswa dan siswa yang tinggal di pondok pesantren sebanyak 23 siswa

dengan jumlah yaitu 46 siswa, maka sampel yang diambil adalah

sebanyak 100% dari jumlah siswa kelas VII dan kelas VIII sebanyak 46

siswa.

3. Tehnik Pengumpulan Data

a. Tehnik Observasi

“Observasi adalah pengamatan meliputi kegiatan pemusatan

perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat

indra”. (Suharsimi Arikunto, 2006 : 229) Tujuan observasi dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi obyektif lapangan

penelitian. Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan dengan

Page 22: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

12

seksama terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada di lokasi

penelitian serta mengamati keadaan lingkungan sekolah.

b. Wawancara

Wawancara atau kuesioner lisan adalah “sebuah dialog yang

digunakan oleh pewawancara untuk mendapatkan informasi dari

terwawancara”. (Suharsimi Arikunto, 2006 : 227) Wawancara ini

ditujukan kepada guru bidang studi Qur’an Hadist yang bertujuan

untuk mengetahui sejauh mana tingkat motivasi belajar siswa.

c. Angket

Angket adalah : “cara pengumpulan data dengan cara

pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang

sudah dipersiapkan sebelumnya.” (Anas Sudjiono,2005 : 30) Cara ini

dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan yang harus dijawab

oleh responden dalam hal ini adalah siswa kelas VII dan VIII

Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan

Arjawinangun Cirebon. Angket yang digunakan berisi pertanyaan

yang berhubungan dengan variabel X yakni Perbandingan antara

siswa yang tinggal bersama Orang Tua dengan siswa yang tinggal di

pondok pesantren dan variabel Y tentang motivasi belajar siswa.

Secara umum angket bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

“perbandingan antara siswa yang tinggal bersama Orang Tua dengan

siswa yang tinggal di pondok pesantren terhadap motivasi belajar

siswa”.

Page 23: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

13

d. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah : ”mencari data mengenai hal-hal

atau variabel berupa catatan transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, dsb.” (Suharsimi Arikunto, 2006 : 231)

Melalui metode dokumentasi penulis berusaha mengumpulkan data

tentang kondisi yang riil di tempat penelitian, seperti keadaan guru,

dan keadaan siswa.

e. Studi Kepustakaan

Yaitu data-data yang diambil dari buku-buku yang berkaitan dengan

judul penelitian.`

4. Tehnik Analisis Data

Setelah data terkumpul semua, penulis mengelompokan menjadi

dua kelompok yang bersifat kualitatif dan kelompok yang bersifat

kuantitatif, kelompok data kualitatif yaitu data yang di gambarkan dengan

kata-kata atau kalimat yang terurai untuk kemudian di simpulkan.

Sedangkan kelompok data kuntitatif yaitu kumpulan data yang masih

berbentuk angka-angka, sehingga diperlukan perhitungan dengan

menggunakan rumus prosentase, yaitu :

(Suharsimi Arikunto, 2006 : 246)

Keterangan :

P : Hasil Prosentase

F : Frekuensi alterntive jawaban angket

N : jawaban responden

Page 24: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

14

100% : bilangan konsten (tetap)

Selanjutnya untuk mempermudah dalam penganalisisan dan

penafsiran data kuantitatif menuju data kualitatif, penulis sajikan

kelompok yang berdasarkan atas tingkatan prosentase sesuai dengan

pendapat Suharsimi Arikunto (2006 : 247)

A = Baik Sekali : Berkisar antara 81%-100%

B = Baik : Berrkisar antara 61%-80%

C = Cukup : Berkisar antara 41%-60%

D = Kurang : Berkisar antara 21%-40%

E = Kurang sekali : Berkisar antara 0%-20%

Untuk memperoleh sekor nilai dari tiap item pertanyaan angket,

penulis menggunakan ketentuan sebagai berikut :

1. Untuk jawaban option A sekor nilainya 3

2. Untuk jawaban option B sekor nilainya 2

3. Untuk jawaban option C sekor nilainya 1

Adapun dalam menganalisa data tentang perbedaan variabel X dengan

perbedaan variabel Y yaitu menggunakan “Analisa perbandingan” karena

masalah dalam hal penelitian ini berkaitan dengan perbandingan antara

dua sampel kecil yang berhubungan, maka rumus yang dipergunakan

adalah rumus test “t”, rumus tersebut adalah :

Keterangan :

= Derajat perbedaan Mean dua sampel yang sedang diteliti

Page 25: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

15

= Mean of Difference = Nilai rata-rata hitung dari beda atau selisih

sekor antara sekor variable I dan sekor variable II, yang dapat

diproleh dengan rumus:

= Jumlah beda / selisih antara sekor variabel I (X) dan sekor

Variabel II (Y) dan D dapat diperoleh dengan rumus : D = X-

Y

N = Number of cases = Jumlah subjek yang kita teliti

= Standar Error (standar kesesatan) dari Mean of Difference yang

dapat diperoleh dengan rumus :

= Deviasi Standar dari perbedaan antara skor varibel I dan skor

variabel II, yang dapat diperoleh dengan rumus :

Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menyelesaikan rumus

tersebut menurut Anas Sudijono (2001 : 297-299) adalah sebagai berikut :

1) Mencari D (Difference = perbedaan) antara skor variable I dan skor

variable II, jika variabel I kita beri lambang X sedang variabel II kita

beri lambang Y, maka : D = X – y

2) Menjumlahkan D, sehingga diperoleh

Page 26: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

16

Perhatian : dalam menjumlahkan D, tanda aljabar (yaitu tanda-tanda

“plus” dan “minus” itu diperhitungkan dalam penjumlahan)

3) Mencari Mean of Difference, dengan rumus :

4) Mengkuadratkan D, lalu dijumlahkan sehingga diperoleh

5) Mencari Deviasi Standar dari Difference dengan rumus :

Catatan :

diperoleh dari hasil perhitungan pada butir (4), sedangkan

diperoleh dari hasil perhitungan pada butir (2) di atas.

6) Mencari standar Error Mean Variabel Y, dengan rumus :

7) Mencari Standar Error dari Mean of Difference, yaitu SEMD dengan

menggunakan rumus :

8) Mencari to dengan rumus :

9) Memberikan interpretasi terhadap to dengan prosedur sebagai berikut :

a. Merumuskan Hipotesa alternatifnya (Ha) : “Ada/terdapat perbedaan

yang signifikan adalah variable X dan variable Y”.

Page 27: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

17

b. Merumuskan Hipotesa nihilnya (Ho) : “Tidak ada/Tidak terdapat

perbedaan Mean yang signifikan antara variable X dan variable Y”.

10) Menguji kebenaran atau kepalsuan kedua hipotesa tersebut di atas

dengan membandingkan besarnya t hasil perhitungan (to) dan t

tercantum pada table nilai “t”, dengan terlebih dahulu menetapkan

degrees of freedom-nya atau drajat kebebasannya, dengan rumus :

f atau db = N – 1

Dengan diperoleh df atau db tersebut maka dapat dicari harga tt pada

taraf signifikansi 5% atau 1% dengan ketentuan :

Jika : to = tt maka Ho ditolak

to > tt maka Ho ditolak

to < tt maka Ho diterima

Sedangkan untuk menafsirkan hasil penjabaran angket, penulis

menggunakan rumus prosentase sebagai berikut :

100% = Seluruhnya

90%-99% = Hampir seluruhnya

60%-89% = Sebagian besar

51%-59% = Lebih dari setengah

50% = Setengahnya

40%-49% = Hampir setengahnya

10%-39% = Sebagian kecil

1%-9% = Sedikit sekali

0% = Tidak ada (Anas Sudijono, 2005 : 43)

Page 28: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

18

F. Hipotesis Penelitian

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, “Hipotesis adalah jawaban

yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui

data terkumpul.” ( Suharsimi Arikunto : 71)

Untuk membuktikan hasil penelitian ini penulis mengemukakan

hipotesis sebagai berikut, “Siswa yang tinggal bersama orang tua akan lebih

besar motivasi dibandingkan dengan siswa yang tinggal di pondok pesantren”

Selanjutnya untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut penulis

mengemukakan rumusan hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis aternatif (Ha) : adanya perbedaan antara siswa yang tinggal

bersama orang tua dengan siswa yang tinggal di

pondok pesantren terhadap motivasi belajar

siswa.

Hipotesis nol (Ho) : tidak ada perbedaan antara siswa yang tinggal

bersama orang tua dengan siswa yang tinggal di

pondok pesantren terhadap motivasi belajar

siswa.

Page 29: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

DAFTAR PUSTAKA

Aly, Heri Noer. Ilmu Pendidikan Islam-Cet. II, Jakarta : Logos, 2009

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi), Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006

Asrohah, Hanun. Sejarah Pendidikan Islam : Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 2001

Djamarah, Syaiful Bahri. Pola Komunikasi Orang Tua & Anak Dalam Keluarga, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2004

Djaali. Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007

Haedari, Amin, dkk. Panorama Pesantren Dalam Cakrawala Modern, Jakarta : Diva Pustaka , 2004

Hamzah, B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya : Analisis di Bidang Pendidikan,

Jakarta : Bumi Aksara, 2008 Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Umum dan Agama Islam),Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada, 2005 Hamalik, Oemar. Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algensindo,

2002 Hamdani. Strategi Belajar Mengajar, Bandung : C V Pustaka Ceria,2011

Nasution, S. Didaktik Asas-asas Mengjar, Jakarta : Bumi Aksara, 2004

Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya 2006

Rahman, Shaleh Abdul, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Prespektif Islam, Jakarta Kencana, 2008

Ramayulis. Psikologi Agama, Jakarta : Kalam Mulia, 2002 Rohandi, Abdul Fatah. Dkk. rekunstruksi Pesantren Masa Depan, Jakarta : PT.

Listafariska Putra, 2005 Rosyid, Idham Eli. Al-Qur’an Tajwid Warna dan Terjemahnya, Jakarta : Bumi Aksara,

2009

Page 30: SKRIPSIrepository.syekhnurjati.ac.id/1085/1/M. NANDAR SYAHRUDIN...F. Proses Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Daarul Fathonah Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun

Sabri, M. Aliyusuf, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembngan, Jakarta : CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2001

Sardiman, A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali. 2004

Slameto. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempenaruhinya, Bandung : Pustaka Setia, 2003

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005

Surya, Muhamad, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Bandung : Pusaka Bani

Quraisy, 2004 Suryabrata, sumadi, Psokologi Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 2002

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2006

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 2003

Umiarso & Zazin, Nur. Pesantren di Tengah Arus Mutu Pendidikan, Semarang : Rasail Media Group 2011

Yasmadi. Modernisasi Pesantren : Kritik Nurkholis Madjid terhadap Pendidikan Islam

Tradisional. Jakarta : Cipitat Press, 2002 Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. PT. Remaja Rosda Karya,

Bandung. 2004 Walgito, Bimo. Penagntar Psikologi Umum, Yogyakarta : C.V. Andi Offset, 2005